JUDUL PENGABDIAN
RANGKAIAN CONVEYOR
DENGAN TRIP
A. TEORI
1. Pemakaian Rangkaian Conveyor Dengan Trip
Sistem ini sangat tepat efektif dan sering dipakai dalam aplikasi di industri
penghancuran batu gunung menjadi kerikil yang kecil – kecil, pada proses ini motor
akan mengerjakan silo – silo untuk menghancurkan batu-batu tersebut.Pada
mulanya motor 1 akan berputar, kemudian selang beberapa saat motor 2, kemudian
beberapa saat lagi motor 3 juga akan bekerja dengan delay yang telah di-setting. Motor
listrik ini biasanya mempunyai data spesifikasi sebagai berikut :
Rated Daya: 1 sampai 15 kw
Rated Tegangan :220 / 380 Volt
Rated Frekwensi : 50 / 60 Hz
Rated Ampere : 5 sampai 25 Ampere
Cos α : 0.6 sampai 0.8
Connection : star ( Y )
Sistem ini tepat dipakai pada industri di darat yaitu pada proses ban berjalan (belt-
conveyor) seperti elevator atau untuk pemilihan barang sesuai denga ukuran.
2. Komponen Peralatan Penunjang Rangkaian Conveyor Dengan Trip Panel
A. Pengaman (Circuit Breaker)
Pengaman listrik harus selalu dipasang pada setiap panel dengan urutan
pemasangan sebagai berikut: NFB dan MCB. Ketentuan yang besarnya arus
pengaman tidak boleh melebihi arus nominal kabel yang dipasang pada rangkaian
pengendali atau rangkaian pengawatan.
RANGKAIAN CONVEYOR
DENGAN TRIP
Gambar 2. Kontaktor
C. Push Button
Push botton disebut juga saklar tekan atau tombol tekan. Push Button adalah
saklar tekan yang berfungsi sebagai pemutus atau penyambung arus listrik dari
sumber arus ke beban listrikBekerja pada saat tombol ditekan akan merubah kontak
NO menjadi NC dan NC menjadi NO.
Prinsip kerja Push Button adalah apabila dalam keadaan normal tidak ditekan
maka kontak tidak berubah, apabila ditekan maka kontak NC akan berfungsi sebagai
stop (memberhentikan) dan kontak NO akan berfungsi sebagai start (menjalankan).
RANGKAIAN CONVEYOR
DENGAN TRIP
D. Time Delay
Time Delay adalah saklar penunda waktu yang digunakan sebagai alat bantu
sistim pengendali. Terminal Source terdapat pada nomor 2-7, Kontak NO pada
terminal 1-3 dan 6-8 dan kontak NC terdapat pada terminal 1-4 dan 5-8.
Thermal Over Load Relay adalah peralatan kontrol listrik yang berfungsi untuk
memutuskan jaringan listrik jika terjadi beban lebih. Jaringan listrik akan putus bila
arus yang melewati lebih besar dari setting arus Thermal OverLoad dengan melalui
proses panas yang terdapat pada relay. Pada saat meresetkembali memerlukan waktu
untuk mengaktifkan kembali karena perlu proses pendinginan temperature terlebih
dahulu.
RANGKAIAN CONVEYOR
DENGAN TRIP
B. KATEGORI ALAT
1. Alat Ukur
Adapun Peralatan alat ukur yang digunakan adalah sebagai berikut :
• Multimeter
• Digital Clamp AmpereMeter
• Tespen
• Tachometer
2. Fabrikasi/Assembly
3. Simulator hardware
4. Simulator software
5. Peralatan kategori 1 (Peralatan kategori 1 yang digunakan terdiri dari)
• Obeng Minus (-)
• Obeng Plus (+)
• Sarung Tangan
• Penggaris Baja
• Tang Kombinasi
• Tang Potong
• Tang Pengupas
• Tang Snepring/Cucut
• Tang Cable Schoon
• Kikir
• Tespen
• Kunci Pas
• Kuas 2"
• Palu Besi
• Penitik
• Kabel Jumper Banana to banana
• Meteran/Roll meter
6. Peralatan kategori 2 (Peralatan kategori 2 yang digunakan terdiri dari)
• Multimeter
• Tachometer
• Clamp Meter / Tang Ampere
• Handboor
7. Peralatan kategori 3 (Peralatan kategori 3 yang digunakan terdiri dari)
• Megger test
• Motor 3 phasa
RANGKAIAN CONVEYOR
DENGAN TRIP
RANGKAIAN CONVEYOR
DENGAN TRIP
RANGKAIAN CONVEYOR
DENGAN TRIP
D. PERLENGKAPAN
1. Sarung Tangan Listrik Tegangan rendah
2. Tespen
3. Sepatu Safety Shoes
E. DESKRIPSI ALAT
2. Multi Tester/Multimeter
Multi Tester/Multimeter ini dapat digunakan untuk
mengukur berbagai kebutuhan dalam pengujian seperti :
tegangan AC dan DC hingga mV, arus (seri) AC dan DC
hingga mikro Ampere, frekuensi (Hz), Kapasitor, diode
dan hubung singkat saat dilakukan pengujian dan
mengukur tahanan dan sambungan lilitan motor. Multi
Tester/Multimeter teridri dari :
• Selektor Arus/Ampere yang terdiri dari tiga range
yaitu mikro Ampere, mili Ampere, dan Ampere AC
maupun DC.
• Selektor Tegangan/Voltage yang terdiri dari dua
yaitu mili Volt, dan Volt AC maupun DC.
• Selektor Ohm, diode, kapasitor, dan untuk mengetahi
tahanan atau hubungan tanpa tegangan.
• Selektor Hz untuk mengetahui frekuensi.
• Selector Off untuk mematikan.
RANGKAIAN CONVEYOR
DENGAN TRIP
3. Tacho Meter
Tacho Meter ini digunakan untuk mengukur putaran
yangdihasilkan motor baik sebelum rewinding maupun
setelahrewinding . Tacho Meter terdiri dari :
• Selektor putaran ft/min
• Selektor putaran m/min
• Selektor contact digunakan untuk mengetahui
putaranmotor dengan cara kontak langsung pada
poros motor
• Selektor photo digunakan untuk mengetahui
putaran motor dengan cara sensor lampu
RANGKAIAN CONVEYOR
DENGAN TRIP
H. ASPEK LINGKUNGAN
RANGKAIAN CONVEYOR
DENGAN TRIP
I. LEMBAR KERJA
RANGKAIAN CONVEYOR
DENGAN TRIP
RANGKAIAN CONVEYOR
DENGAN TRIP
Secara umum conveyor merupakan alat yang paling banyak digunakan di industri
dengan berbagai macam jenis kontrolnya untuk praktikum kali ini jenis kontrol
yang digunakan secara prinsip kerja yaitu, Pada rangkaian ini digunakan untuk
menyalakan 3 motor secara bertahap dengan menggunakan timer untuk delay
masing - masing motor. Jika motor 1 mengalami overload maka motor 1 akan
berhenti bekerja, jika motor 2 mengalami overload motor 1 dan 2 akan berhenti
bekerja, dan jika motor 3 mengalami overload maka semua motor akan berhenti
bekerja.
Push button hijau ditekan untuk menyalakan K1 sehingga motor 1 menyala dan
timer 1 menyala, setelah timer 1 aktif K2 akan bekerja untuk menggerakkan
motor 2 dan timer 2 menghitung, setelah timer 2 menyala maka K3 akan aktif dan
motor 3 akan menyala.
Motor 1 bila mengalami overload maka thermal overload akan aktif dan
memutus K1 melalui F1 sehingga motor 1 akan berhenti berputar. Jika motor 2
mengalami overload maka thermal overload pada motor 2 akan aktif dan
memutus K2 melalui F2 sehingga motor 1 dan 2 akan berhenti berputar. Jika
motor 3 mengalami overload maka thermal overload pada motor 3 akan bekerja
untuk memutus seluruh rangkaian melalui F3 pada rangkaian kontrol sehingga
motor 1,2, dan 3 akan berhenti berputar.
RANGKAIAN CONVEYOR
DENGAN TRIP
Elemen Kompetensi:
1. Mengidentifikasi peraturan dan dokumen K3
2. Melaksanakan ketentuan K3
3. Mengevaluasi pelaksanaan peraturan dan dokumen K3
Elemen Kompetensi:
1. Melakukan isolasi daya listrik
2. Menyiapkan komponen rangkaian daya motor listrik
3. Melakukan penyambungan daya motor listrik
4. Melakukan shutdown rangkaian daya motor listrik
5. Membuat laporan
Elemen Kompetensi:
1. Melakukan persiapan pemeriksaan
2. Memeriksa kerapian dan syarat penggunaan material
3. Memeriksa kekuatan pemasangan dan simbol/nomor kabel
4. Menyelesaikan pemeriksaan pemesangan dan penyambungan kabel
RANGKAIAN CONVEYOR
DENGAN TRIP
L. REFERENSI
• Michael Neidle, Ir. Sahat Pakpahan, 1989, Teknologi Instalasi Listrik, Lembaga
Penerbangan dan Amerika Nasional (LAPAN), Penerbit Erlangga, Jakarta