Anda di halaman 1dari 12

Laporan Praktikum

Dasar Listrik dan Elektronika Otomotif


RANGKAIAN DASAR SISTEM PENGAPIAN SEMI TRANSISTOR

Disusun Oleh :

Nama : I Kadek Bagus Suryanata


NIM : 20509334005
Kelas : D1.1

TEKNIK OTOMOTIF D4
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2021
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
NEGERI YOGYAKARTA
JOB SHEET LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DASAR
RANGKAIAN DASAR SISTEM
Semester 2 PENGAPIAN SEMI TRANSISTOR 200 menit

No.JST/OTO/OTO5305/06 Revisi : 00 Tgl. : 3 April 2021 Hal 2 dari 12

A. Kompetensi :
Menerapkan transistor pada rangkaian kelistrikan otomotif
B. Sub Kompetensi :
Setelah selesai praktikum mahasiswa dapat :
1. Mengidentifikasi terminal transistor.
2. Menentukan jenis transistor.
3. Merangkai transistor pada rangkaian dasar driver injektor
4. Merangkai transistor pada rangkaian dasar sistem pengapian
C. Alat dan Bahan :
1. Multimeter
2. Transistor NPN dan PNP
3. Laptop
D. Keselamatan Kerja :
1. Hati-hati saat bekerja dengan obyek yang berhubungan dengan arus listrik.
2. Pastikan selektor multimeter berada pada posisi yang benar sebelum digunakan.
3. Pastikan tidak terdapat arus listrik yang mengalir pada komponen atau rangkaian
yang akan diukur tahanannya.
4. Gunakan alat praktikum sesuai dengan fungsinya.
5. Laksanakan praktikum sesuai dengan prosedur kerja.
6. Tanyakan pada instruktur apabila mengalami permasalahan praktikum.
E. Langkah Kerja :
1. Carilah transistor dengan jenis NPN sebanyak 2 buah dengan tipe yang berbeda dan
PNP sebanyak 2 buah dengan tipe yang berbeda.
2. Lakukan pengecekan pada kaki-kaki transistor dengan menempelkan kabel probe
dengan masing-masing kaki transistor seperti gambar 1, tentukan basis, emitor, dan
kolektor. Cara identifikasi kaki-kaki transistor sebagai berikut :
a. Gunakanlah multimeter (Ohm meter) untuk mencari hubungan dari tiap terminal
yang ada pada transistor. Terminal yang memiliki hubungan dengan 2 terminal
yang lain adalah terminal Basis (B). Jika testlead yang terhubung dengan
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
NEGERI YOGYAKARTA
JOB SHEET LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DASAR
RANGKAIAN DASAR SISTEM
Semester 2 PENGAPIAN SEMI TRANSISTOR 200 menit

No.JST/OTO/OTO5305/06 Revisi : 00 Tgl. : 3 April 2021 Hal 3 dari 12

terminal B adalah test lead hitam (negatif), maka transistor tersebut berjenis
NPN. Sebaliknya, jika test lead yang terhubung dengan terminal B adalah test
lead merah (positif), maka transistor tersebut berjenis PNP.

b. Untuk menetukan kaki kolektor dan emitor, atur posisi selektor multi meter pada
x10KOhm. Kemudian lakukan teknik berikut, misalnya transistor NPN.
1) Hubungkan probe hitam pada salah satu kaki selain basis dengan cara
menempelkan probe bersama jari tangan kita (probe dan kaki transistor
dipegang jadi satu)
2) Hubungkan probe merah pada kaki yang lain (selain basis) dan jangan
disentuh dengan jari tangan.
3) Sentuh kaki basis dengan jari tangan. Jika jarum meter tidak bergerak, balik
posisinya ke kaki yang lain. Sentuh kembali kaki basis dengan jari tangan.
Jika jarum meter bergerak cukup lebar maka bisa dipastikan kaki yang
dipegang bersama probe hitam adalah kolektor, kaki yang lain (probe merah)
adalah emitor
4) Untuk transistor PNP caranya sama, hanya posisi probe merah dan probe
hitam dibalik.
3. Tentukan jenis transistor yang saudara cek.
4. Catat hasilnya pada lembar pengamatan.

Gambar 1. Pengecekan Transistor (sumber : https://teknikelektronika.com/fungsitransistor-


cara-mengukur-transistor/ )
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
NEGERI YOGYAKARTA
JOB SHEET LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DASAR
RANGKAIAN DASAR SISTEM
Semester 2 PENGAPIAN SEMI TRANSISTOR 200 menit

No.JST/OTO/OTO5305/06 Revisi : 00 Tgl. : 3 April 2021 Hal 4 dari 12

5. Buat rangkaian seperti gambar 2 dan gambar 3.

Gambar 2. Rangkaian saklar dengan Gambar 3. Rangkaian Saklar dengan


transistor NPN transistor PNP
6. Amati besar arus yang melewati saklar dan arus yang melewati beban.
7. Catat hasil pengukuran pada tabel yang tersedia.
8. Diskusikan mengapa perlu digunakan transistor untuk mengendalikan beban.
9. Diskusikan perbedaan rangkaian transistor NPN dan PNP sebagai saklar dan
simpulkan penggunaannya masing-masing.
10. Gambarkan secara manual rangkaian seperti gambar 4.
11. Analisislah cara kerja dari rangkaian tersebut.
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
NEGERI YOGYAKARTA
JOB SHEET LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DASAR
RANGKAIAN DASAR SISTEM
Semester 2 PENGAPIAN SEMI TRANSISTOR 200 menit

No.JST/OTO/OTO5305/06 Revisi : 00 Tgl. : 3 April 2021 Hal 5 dari 12

Gambar 4. Konsep sistem pengapian konvensional


12. Gambarkan secara manual rangkaian seperti gambar 5.
13. Analisislah cara kerja rangkaian tersebut.
14. Bandingkan cara kerja rangkaian pada gambar 4 dengan gambar 5.

Gambar 5. Konsep rangkaian sistem pengapian semi elektronik

15. Buat rangkaian penguat daya kelas A, seperti pada gambar 6.


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
NEGERI YOGYAKARTA
JOB SHEET LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DASAR
RANGKAIAN DASAR SISTEM
Semester 2 PENGAPIAN SEMI TRANSISTOR 200 menit

No.JST/OTO/OTO5305/06 Revisi : 00 Tgl. : 3 April 2021 Hal 6 dari 12

16. Atur signal generator, dengan ketentuan frekuensi 100 Hz dan Amplitude 1 V.

17. Amati besar tegangan input dan juga output yang dihasilkan. Pengamatan tegangan
dapat dilihat dari osiloskop dengan cara tinggi gelombang dikali dengan volt/div yang
digunakan.

18. Amati perubahan gelombang pada tegangan input dan tegangan output saat volt/div
pada channel A dan channel B diubah-ubah.

Gambar 6. Rangkaian penguat daya akelas A

19. Catat hasil pengukuran pada lembar pengamatan.


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
NEGERI YOGYAKARTA
JOB SHEET LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DASAR
RANGKAIAN DASAR SISTEM
Semester 2 PENGAPIAN SEMI TRANSISTOR 200 menit

No.JST/OTO/OTO5305/06 Revisi : 00 Tgl. : 3 April 2021 Hal 7 dari 12

F. Lampiran

Kode Job : JST/OTO/OTO5305/06 Nama : I Kadek Bagus Suryanata Tanggal : 3 April 2021

Kelas Praktik : D1.1 NIM : 20509334005 Instruktur : Tafakur, M.Pd.

1. Percobaan 1 Identifikasi Transistor


No. Jenis Transistor Kaki Basis Kaki Kaki Colector
Emitor
1 (PNP) A1266 Pin 2 Pin 1 Pin 3
2 (PNP) A1175 Pin 2 Pin 1 Pin 3
3 (NPN) C1473 Pin 2 Pin 1 Pin 3
4 (NPN) 2SC1394 Pin 1 Pin 3 Pin 2

2. Percobaan rangkaian 2
a. Jenis Transistor : NPN tipe 2N3055
b. Arus yang melewati saklar : 11.3 mA
c. Arus yang melewati beban : 346 mA

3. Percobaan rangkaian 3
a. Jenis Transistor : PNP tipe BD140
b. Arus yang melewati saklar : 1.15 mA
c. Arus yang melewati beban : 1.09 mA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
NEGERI YOGYAKARTA
JOB SHEET LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DASAR
RANGKAIAN DASAR SISTEM
Semester 2 PENGAPIAN SEMI TRANSISTOR 200 menit

No.JST/OTO/OTO5305/06 Revisi : 00 Tgl. : 3 April 2021 Hal 8 dari 12

4. Analisis rangkaian 4
a. Gambar rangkaian

b. Analisis rangkaian
1. Pada saat ignition switch pada posisi on dan platina menutup
Pada saat ignition switch On dan platina pada posisi menutup maka akan terjadi
rangkaian tertutup pada sirkuit rangkaian primer sehingga arus akan mengalir dari
baterai positif menuju kunci kontak selanjutnya menuju kumparan primer koil
kemudian menuju kontak pemutus setelah itu menuju massa dan akhirnya menuju
baterai negatif.
Ketika terjadi rangkaian tertutup ini, yaitu pada rangkaian primer maka pada koil
akan terbentuk medan magnet. Dimana dari yang tidak ada magnet menjadi ada
magnet maka akan timbul tegangan induksi pada rangkaian sekunder. Akan tetapi
tegangan induksi yang dihasilkan ini masih rendah sehingga lampu tidak dapat
menyala.
2. Saat ignition switch pada posisi on dan platina membuka
Pada saat ignition switch On dan platina pada posisi membuka maka aliran arus
primer yang mengalir dari baterai menuju ke massa akan terputus. Pada kondisi
ini akan terjadi perubahan medan magnet yang artinya dari adanya kemagnetan
dari platina menutup menjadi tidak ada kemagnetan karena platina membuka.
Ketika terjadinya perubahan magnet yang sangat cepat pada koil pengapian
tersebut, maka akan timbul tegangan induksi baik pada rangkaian primer maupun
rangkaian sekunder. Tegangan induksi pada rangkaian primer tersebut akan di
alirkan dan tegangan induksi diri pada rangkaian sekunder akan dimanfaatkan
untuk menghasilkan nyala lampu. Jadi lampu akan menyala pada saat platina
mulai membuka.
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
NEGERI YOGYAKARTA
JOB SHEET LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DASAR
RANGKAIAN DASAR SISTEM
Semester 2 PENGAPIAN SEMI TRANSISTOR 200 menit

No.JST/OTO/OTO5305/06 Revisi : 00 Tgl. : 3 April 2021 Hal 9 dari 12

5. Analisis rangkaian 5
a. Gambar rangkaian

b. Analisis rangkaian
Ketika ignition switch pada posisi On dan platina dalam keadaan tertutup, maka aliran
arus listrik mengalir dari terminal E pada transistor TR1 ke terminal B. Selanjutnya
melalui tahanan R2 dan platina, arus akan mengalir ke massa, sehingga transistor TR1
akan menjadi ON. Sehingga aliran arus dari terminal E pada transistor TR1 akan
mengalir ke terminal C. Selanjutnya arus akan mengalir melalui tahanan R1 menuju
terminal B terus dilanjutkan ke terminal E pada transistor TR2 yang nantinya akan
diteruskan ke massa. Ketika arus listrik yang mengalir dari terminal B ke terminal E
pada transistor TR2 dan kemudian diteruskan ke massa tersebut akan menyebabkan
transistor TR2 menjadi On dan mengalirnya arus listrik dari kunci kontak ke
kumparan primer, terminal C, terminal E pada transistor TR2 kemudian ke massa.
Dengan mengalirnya arus pada rangkaian primer tersebut, maka akan menimbulkan
kemagnetan pada inti koil pengapian.
Ketika kontak pemutus platina terbuka maka transistor TR1 akan menjadi Off dan
transistor TR2 juga akan menjadi Off. Dengan off nya transistor TR1 dan TR2 maka
akan timbul induksi tegangan pada kumparan koil pengapian dan kemudian terjadi
tegangan tinggi pada kumparan sekunder. Induksi tegangan yang terjadi pada
kumparan sekunder koil pengapian akan membuat terjadinya lampu menyala.
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
NEGERI YOGYAKARTA
JOB SHEET LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DASAR
RANGKAIAN DASAR SISTEM
Semester 2 PENGAPIAN SEMI TRANSISTOR 200 menit

No.JST/OTO/OTO5305/06 Revisi : 00 Tgl. : 3 April 2021 Hal 10 dari 12

6. Percobaan rangkaian 6
a. Tegangan input : 5 Div x 0.2mV = 1 Volt
b. Tegangan output : 5 Div x 0.5 mV = 2.5 Volt
c. Gambar gelombang :

d. Analisis rangkaian :
Dari rangkaian diatas adalah jenis penguat daya kelas A yang menggunakan jenis
transistor NPN dengan seri 2N3019. Analisa kerja dari rangkaian ini yaitu penguat
daya kelas A ini akan memerlukan bias awal sebagai posisi standby ketika akan
terinput oleh sinyal listrik. Saat kaki transitor bagian basis menerima arus (input)
kemudian kaki emitor diberikan arus negatif sebagai penguat maka kaki colektor
(output) akan memberikan besar sinyal listrik dari kaki basisnya. Hal ini karena arus
pada output akan sama dengan arus input.
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
NEGERI YOGYAKARTA
JOB SHEET LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DASAR
RANGKAIAN DASAR SISTEM
Semester 2 PENGAPIAN SEMI TRANSISTOR 200 menit

No.JST/OTO/OTO5305/06 Revisi : 00 Tgl. : 3 April 2021 Hal 11 dari 12

7. Pertanyaan dan tugas.


a. Amati rangkaian 2 dan 3, jika salah satu terminal injector langsung berhubungan
dengan terminal positif (+) baterai dan terminal yang lain berhubungan dengan
terminal driver, maka konsep pensaklaran transistor mana yang digunakan? Apakah
konsep NPN atau PNP? Jelaskan!
Jawab : pada kedua rangkaian diatas, jika salah satu terminal injector langsung
berhubungan dengan terminal positif (+) baterai dan terminal yang lain berhubungan
dengan terminal driver, maka konsep pensaklaran transistor yang tepat adalah
transistor jenis NPN. Alasannya karena transistor jenis NPN outputnya mengadung
arus negatif sedangkan injektor arus utamanya dalah arus positif dan injektor akan
menyala jika mendapat arus negatif. Maka dari itu rangkaian yang sesuai untuk
menyelesaikan kasus ini adalah rangkaian jenis transistor NPN (Negatif Posistif
Negatif).
b. Amati rangkaian 4 dan 5, berdasarkan analisis rangkaian yang telah saudara buat, dari
kedua sistem tersebut, mana yang lebih menguntungkan untuk menjalankan beban
kelistrikan?
Dari kedua rangkaian diatas memiliki keunggulan yang berbeda, akan tetapi pada
rangkaian pengapian semi elektronik memiliki keunggulan yang baik dimana arus
primer yang dihasilkan lebih besar sehingga kinerja untuk daya pengapian lebih
tinggi dan memiliki keunggulan yang baik karena pada kontak pemutus platina
menggunakan arus pengendali sehingga tidak menyebabkan kehausan pada platina.
c. Mengapa butuh 2 buah transistor pada rangkaian kedua? Jelaskan alasannya disertai
penjelasan yang logis!
Pada rangkaian pengapian semi elektronik biasanya menggunakan 2 transistor,
alasannya karena proses pengapian memerlukan busi sebagai sumber untuk
menyalakan percikan api, akan tetapi untuk menyalakan busi yang sesuai diperlukan
tegangan listrik yang cukup besar maka dalam rangkaian menggunakan 2 jenis
transistor sebagai penguat arus yaitu jenis PNP dan NPN. Pada transistor1 PNP arus
inputnya adalah negatif yaitu dari kontak point dan arus output yang dihasilkan adalah
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
NEGERI YOGYAKARTA
JOB SHEET LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DASAR
RANGKAIAN DASAR SISTEM
Semester 2 PENGAPIAN SEMI TRANSISTOR 200 menit

No.JST/OTO/OTO5305/06 Revisi : 00 Tgl. : 3 April 2021 Hal 12 dari 12

positif. Sehingga diperlukan jenis transistor NPN agar mampu menerima arus positif
dari transistor 1. Maka arus ouput dari transistor 2 adalah negatif. Hal ini karena arus
yang diperlukan untuk menaikan tegangan pada ignition coil yaitu pada kumparan
primer. Sehingga pada aliran tegangan kumparan sekunder akan mengalami kenaikan
arus dan menyebabkan busi dapat bekerja maksimal.

8. KESIMPULAN
Dari hasil praktikum transistor mendapat hasil kesimpulan yaitu transistor adalah
komponen semikonduktor yang memiliki berbagai macam fungsi sebagai penguat,
pengendali, penyearah, dan lain sebagainya. Fungsi ini berkebalikan dengan resistor yang
berperan meredam arus listrik. Dari penjelasan transistor diatas, transistor terdiri dari dua
jenis yaitu NPN dan PNP. NPN merupakan singkatan dari Negatif Positif Negatif.
Sedangkan PNP adalah kependekan dari Positif Negatif Positif. Transistor NPN akan
aktif ketika kaki basis diberi arus listrik bermuatan negatif. Sebaliknya, transistor PNP
akan aktif apabila kaki basis mendapatkan tegangan listrik positif. Pada transistor
memiliki 3 kaki yang disebut basis, colektor, dan emitor. Pada transistor NPN, kaki basis
memiliki kutub positif dan bersinggungan langsung dengan sumber listrik atau baterai.
Sedangkan kaki emitor memiliki kutub negatif karena berhubungan langsung dengan
massa. Kutub negatif juga ditemukan pada kaki kolektor yang menghubungkan massa di
rangkaian listrik.

Anda mungkin juga menyukai