Disusun Oleh :
TEKNIK OTOMOTIF D4
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2021
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
NEGERI YOGYAKARTA
JOB SHEET LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DASAR
RANGKAIAN DASAR SISTEM
Semester 2 PENGAPIAN SEMI TRANSISTOR 200 menit
A. Kompetensi :
Menerapkan transistor pada rangkaian kelistrikan otomotif
B. Sub Kompetensi :
Setelah selesai praktikum mahasiswa dapat :
1. Mengidentifikasi terminal transistor.
2. Menentukan jenis transistor.
3. Merangkai transistor pada rangkaian dasar driver injektor
4. Merangkai transistor pada rangkaian dasar sistem pengapian
C. Alat dan Bahan :
1. Multimeter
2. Transistor NPN dan PNP
3. Laptop
D. Keselamatan Kerja :
1. Hati-hati saat bekerja dengan obyek yang berhubungan dengan arus listrik.
2. Pastikan selektor multimeter berada pada posisi yang benar sebelum digunakan.
3. Pastikan tidak terdapat arus listrik yang mengalir pada komponen atau rangkaian
yang akan diukur tahanannya.
4. Gunakan alat praktikum sesuai dengan fungsinya.
5. Laksanakan praktikum sesuai dengan prosedur kerja.
6. Tanyakan pada instruktur apabila mengalami permasalahan praktikum.
E. Langkah Kerja :
1. Carilah transistor dengan jenis NPN sebanyak 2 buah dengan tipe yang berbeda dan
PNP sebanyak 2 buah dengan tipe yang berbeda.
2. Lakukan pengecekan pada kaki-kaki transistor dengan menempelkan kabel probe
dengan masing-masing kaki transistor seperti gambar 1, tentukan basis, emitor, dan
kolektor. Cara identifikasi kaki-kaki transistor sebagai berikut :
a. Gunakanlah multimeter (Ohm meter) untuk mencari hubungan dari tiap terminal
yang ada pada transistor. Terminal yang memiliki hubungan dengan 2 terminal
yang lain adalah terminal Basis (B). Jika testlead yang terhubung dengan
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
NEGERI YOGYAKARTA
JOB SHEET LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DASAR
RANGKAIAN DASAR SISTEM
Semester 2 PENGAPIAN SEMI TRANSISTOR 200 menit
terminal B adalah test lead hitam (negatif), maka transistor tersebut berjenis
NPN. Sebaliknya, jika test lead yang terhubung dengan terminal B adalah test
lead merah (positif), maka transistor tersebut berjenis PNP.
b. Untuk menetukan kaki kolektor dan emitor, atur posisi selektor multi meter pada
x10KOhm. Kemudian lakukan teknik berikut, misalnya transistor NPN.
1) Hubungkan probe hitam pada salah satu kaki selain basis dengan cara
menempelkan probe bersama jari tangan kita (probe dan kaki transistor
dipegang jadi satu)
2) Hubungkan probe merah pada kaki yang lain (selain basis) dan jangan
disentuh dengan jari tangan.
3) Sentuh kaki basis dengan jari tangan. Jika jarum meter tidak bergerak, balik
posisinya ke kaki yang lain. Sentuh kembali kaki basis dengan jari tangan.
Jika jarum meter bergerak cukup lebar maka bisa dipastikan kaki yang
dipegang bersama probe hitam adalah kolektor, kaki yang lain (probe merah)
adalah emitor
4) Untuk transistor PNP caranya sama, hanya posisi probe merah dan probe
hitam dibalik.
3. Tentukan jenis transistor yang saudara cek.
4. Catat hasilnya pada lembar pengamatan.
16. Atur signal generator, dengan ketentuan frekuensi 100 Hz dan Amplitude 1 V.
17. Amati besar tegangan input dan juga output yang dihasilkan. Pengamatan tegangan
dapat dilihat dari osiloskop dengan cara tinggi gelombang dikali dengan volt/div yang
digunakan.
18. Amati perubahan gelombang pada tegangan input dan tegangan output saat volt/div
pada channel A dan channel B diubah-ubah.
F. Lampiran
Kode Job : JST/OTO/OTO5305/06 Nama : I Kadek Bagus Suryanata Tanggal : 3 April 2021
2. Percobaan rangkaian 2
a. Jenis Transistor : NPN tipe 2N3055
b. Arus yang melewati saklar : 11.3 mA
c. Arus yang melewati beban : 346 mA
3. Percobaan rangkaian 3
a. Jenis Transistor : PNP tipe BD140
b. Arus yang melewati saklar : 1.15 mA
c. Arus yang melewati beban : 1.09 mA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
NEGERI YOGYAKARTA
JOB SHEET LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DASAR
RANGKAIAN DASAR SISTEM
Semester 2 PENGAPIAN SEMI TRANSISTOR 200 menit
4. Analisis rangkaian 4
a. Gambar rangkaian
b. Analisis rangkaian
1. Pada saat ignition switch pada posisi on dan platina menutup
Pada saat ignition switch On dan platina pada posisi menutup maka akan terjadi
rangkaian tertutup pada sirkuit rangkaian primer sehingga arus akan mengalir dari
baterai positif menuju kunci kontak selanjutnya menuju kumparan primer koil
kemudian menuju kontak pemutus setelah itu menuju massa dan akhirnya menuju
baterai negatif.
Ketika terjadi rangkaian tertutup ini, yaitu pada rangkaian primer maka pada koil
akan terbentuk medan magnet. Dimana dari yang tidak ada magnet menjadi ada
magnet maka akan timbul tegangan induksi pada rangkaian sekunder. Akan tetapi
tegangan induksi yang dihasilkan ini masih rendah sehingga lampu tidak dapat
menyala.
2. Saat ignition switch pada posisi on dan platina membuka
Pada saat ignition switch On dan platina pada posisi membuka maka aliran arus
primer yang mengalir dari baterai menuju ke massa akan terputus. Pada kondisi
ini akan terjadi perubahan medan magnet yang artinya dari adanya kemagnetan
dari platina menutup menjadi tidak ada kemagnetan karena platina membuka.
Ketika terjadinya perubahan magnet yang sangat cepat pada koil pengapian
tersebut, maka akan timbul tegangan induksi baik pada rangkaian primer maupun
rangkaian sekunder. Tegangan induksi pada rangkaian primer tersebut akan di
alirkan dan tegangan induksi diri pada rangkaian sekunder akan dimanfaatkan
untuk menghasilkan nyala lampu. Jadi lampu akan menyala pada saat platina
mulai membuka.
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
NEGERI YOGYAKARTA
JOB SHEET LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DASAR
RANGKAIAN DASAR SISTEM
Semester 2 PENGAPIAN SEMI TRANSISTOR 200 menit
5. Analisis rangkaian 5
a. Gambar rangkaian
b. Analisis rangkaian
Ketika ignition switch pada posisi On dan platina dalam keadaan tertutup, maka aliran
arus listrik mengalir dari terminal E pada transistor TR1 ke terminal B. Selanjutnya
melalui tahanan R2 dan platina, arus akan mengalir ke massa, sehingga transistor TR1
akan menjadi ON. Sehingga aliran arus dari terminal E pada transistor TR1 akan
mengalir ke terminal C. Selanjutnya arus akan mengalir melalui tahanan R1 menuju
terminal B terus dilanjutkan ke terminal E pada transistor TR2 yang nantinya akan
diteruskan ke massa. Ketika arus listrik yang mengalir dari terminal B ke terminal E
pada transistor TR2 dan kemudian diteruskan ke massa tersebut akan menyebabkan
transistor TR2 menjadi On dan mengalirnya arus listrik dari kunci kontak ke
kumparan primer, terminal C, terminal E pada transistor TR2 kemudian ke massa.
Dengan mengalirnya arus pada rangkaian primer tersebut, maka akan menimbulkan
kemagnetan pada inti koil pengapian.
Ketika kontak pemutus platina terbuka maka transistor TR1 akan menjadi Off dan
transistor TR2 juga akan menjadi Off. Dengan off nya transistor TR1 dan TR2 maka
akan timbul induksi tegangan pada kumparan koil pengapian dan kemudian terjadi
tegangan tinggi pada kumparan sekunder. Induksi tegangan yang terjadi pada
kumparan sekunder koil pengapian akan membuat terjadinya lampu menyala.
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
NEGERI YOGYAKARTA
JOB SHEET LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DASAR
RANGKAIAN DASAR SISTEM
Semester 2 PENGAPIAN SEMI TRANSISTOR 200 menit
6. Percobaan rangkaian 6
a. Tegangan input : 5 Div x 0.2mV = 1 Volt
b. Tegangan output : 5 Div x 0.5 mV = 2.5 Volt
c. Gambar gelombang :
d. Analisis rangkaian :
Dari rangkaian diatas adalah jenis penguat daya kelas A yang menggunakan jenis
transistor NPN dengan seri 2N3019. Analisa kerja dari rangkaian ini yaitu penguat
daya kelas A ini akan memerlukan bias awal sebagai posisi standby ketika akan
terinput oleh sinyal listrik. Saat kaki transitor bagian basis menerima arus (input)
kemudian kaki emitor diberikan arus negatif sebagai penguat maka kaki colektor
(output) akan memberikan besar sinyal listrik dari kaki basisnya. Hal ini karena arus
pada output akan sama dengan arus input.
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
NEGERI YOGYAKARTA
JOB SHEET LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DASAR
RANGKAIAN DASAR SISTEM
Semester 2 PENGAPIAN SEMI TRANSISTOR 200 menit
positif. Sehingga diperlukan jenis transistor NPN agar mampu menerima arus positif
dari transistor 1. Maka arus ouput dari transistor 2 adalah negatif. Hal ini karena arus
yang diperlukan untuk menaikan tegangan pada ignition coil yaitu pada kumparan
primer. Sehingga pada aliran tegangan kumparan sekunder akan mengalami kenaikan
arus dan menyebabkan busi dapat bekerja maksimal.
8. KESIMPULAN
Dari hasil praktikum transistor mendapat hasil kesimpulan yaitu transistor adalah
komponen semikonduktor yang memiliki berbagai macam fungsi sebagai penguat,
pengendali, penyearah, dan lain sebagainya. Fungsi ini berkebalikan dengan resistor yang
berperan meredam arus listrik. Dari penjelasan transistor diatas, transistor terdiri dari dua
jenis yaitu NPN dan PNP. NPN merupakan singkatan dari Negatif Positif Negatif.
Sedangkan PNP adalah kependekan dari Positif Negatif Positif. Transistor NPN akan
aktif ketika kaki basis diberi arus listrik bermuatan negatif. Sebaliknya, transistor PNP
akan aktif apabila kaki basis mendapatkan tegangan listrik positif. Pada transistor
memiliki 3 kaki yang disebut basis, colektor, dan emitor. Pada transistor NPN, kaki basis
memiliki kutub positif dan bersinggungan langsung dengan sumber listrik atau baterai.
Sedangkan kaki emitor memiliki kutub negatif karena berhubungan langsung dengan
massa. Kutub negatif juga ditemukan pada kaki kolektor yang menghubungkan massa di
rangkaian listrik.