Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA ANALOG

MODUL EA: 05
FISIS DARI BJT (BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR)

Disusun oleh:

Nama : Rheynaldi Jolio Zidane


Anggota :1. Muhammad Zhafran A F (19/446526/TK/49631)
2. Rayhan Arif Hidayatullah (19/446530/TK/49635)
3. Muhammad Dimas Baihaqi (19/446523/TK/49628)
4. R. Gikiswanto (19/446529/TK/49634)
5. Gazza Bryan Prilandi (19/446517/TK/49622)
6. Ryan Romadohon Nugroho (19/443942/TK/49138)
7. Santriana Pratama (19/446535/TK/49640)
8. Farrel Abyansyah (19/446515/TK/49620)
NIM : 19/446532/TK/49637
Kelompok : Elena
Hari, tanggal : Sabtu, 30 Oktober 2020
Asisten : Iwan Arif Setiaji (18/425004/TK/46699)

DEPARTEMEN TEKNIK NUKLIR TEKNIK FISIKA


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2020
I. Tujuan

1. Mempelajari operasi fisis BJT dan pemodelan BJT dalam rangkaian.

II. Hasil Praktikum

Tabel 1. Hasil Percobaan 1 : Konfigurasi Common Emittor

Hasil Pengukuran

Transistor ke- V BE V CE I B I C

1 (2N3904) 0.70 V 7.97 V 24.0 𝜇A 4.03 mA

2 (2N3416) 0.68 V 8.45 V 24.1 𝜇A 3.55 mA

3 (2N3390) 0.71 V 7.97 V 24.0 𝜇A 11.80 mA

Hasil Perhitungan

Transistor ke- V CB I E 𝛼 dc 𝛽 dc

1 (2N3904) 7.27 V 4.0540 mA 0.9941 167.92

2 (2N3416) 7.77 V 3.5741 mA 0.9932 147.30

3 (2N3390) 7.26 V 11.8797 mA 0.9933 491.67

Tabel 2. Hasil Percobaan 2 : Kurva Karakteristik I-V

Hasil Perhitungan

R B 2 MΩ 1 MΩ 570 kΩ 470 kΩ 100 kΩ

I B 5.69 𝜇A 11.4 𝜇A 19.9 𝜇A 24.2 𝜇A 113 𝜇A

I C 1.02 mA 1.89 mA 2.97 mA 3.41 mA 4.80 mA

I Csat-maksimum 10 mA

Gambar kurva karakteristik I-V


III. Pembahasan

Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai


sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal
atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam keran listrik,
dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET),
memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu basis (B), emitor (E)
dan kolektot (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya emitor dapat dipakai
untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input basis, yaitu
pada keluaran tegangan dan arus output kolektor.
Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik
modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat).
Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil (stabilisator)
dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan
sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai
sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi
rangkaian-rangkaian lainnya.
Transistor dibuat dengan tiga lapis semikonduktor. Dapat dibuat lapisan PNP
ataupun lapisan NPN. Dengan demikian kita mengenal 2 macam transistor, yaitu
transistor PNP dan transistor NPN sesuai dengan jenis penyusunnya.
Transistor mempunyai tiga kaki (elektroda) yang diberinama basis (b), emitor
(e) dan kolektor (c). Basis dihubungkan denganpada lapisan tengah sedang emitor
dan colector pada lapisan tepi. Emitor artinya pemancar, disinilah pembawa
muatan berasal. Kolektor artinya pengumpul.Pembawa muatan yang berasal dari
emitor ditampung pada Kolektor. Basis artinya dasar, basis digunakan sebagai
elektroda mengendali.
Prinsip transistor juga sebagai penguat (amplifier): artinya transistor bekerja
pada wilayah antara titik jenuh dan kondisi terbuka (cut off), tetapi tidak pada
kondisi keduanya. Prinsip Transistor sebagai penghubung (saklar) yaitu transistor
akan mengalami cut off apabila arus yang melalaui basis sangat kecil sekali sehinga
kolektor dan emitor akan seperti kawat yang terbuka, dan transistor akan
mengalami jenuh apabila arus yang melalui basis terlalu besar sehingga antara
kolektor dan emitor bagaikan kawat terhubung dengan begitu tegangan antara
kolektor dan emitor Vce a.
Prinsip dasar dari kerja transistor yang lain adalah tidak akan ada arus antara
colektor dan emitor apabila pada basis tidak diberi tegangan muka atau bias. Bias
pada basis ini biasanya diikuti dengan sinyal-sinyal atau pulsa listrik yang nantinya
hendak dikuatkan, sehingga pada kolektor, sinyal yang di inputkan pada kaki basis
telah dikuatkan. Kedua jenis transistor baik NPN ataupun PNP memiliki prinsip
kerja yang sama. Berasarkan praktikumm yang telah kami lakukan, begitulah cara
kerja pada BJT pada praktikum ini. Pada praktikum ini, transistor yang digunakan
ada beberapa macam dengan resistor yang bermacam juga. Pada hasilnya ternyata
perhitungan dan pengukuran sesuai dengan artian kami benar dalam menggunakan
teorinya dalam praktikum seperti penggunaan asumsi dan lain-lain.
IV. Kesimpulan
1. Dengan praktikum ini, kami bisa memahami operasi fisis BJT dan pemodelan
BJT dalam rangkaian.
2. Adapun fungsi trasistor sebagai saklar elektronik yaitu dengan mengatur bias
dari sebuah transistor sampai transistor jenuh maka didapat hubungan singkat
antar kaki konektor dan emitor, dengan memanfaatkan kejadian ini maka
transistor bisa digunakan sebagai saklar.
3. Adapun fungsi lainnya sebagai penguat arus yaitu digunakan sebagai penguat
arus, dengan fungsi ini transistor dapat digunakan sebagai rangkaian power
supply tentunya dengan tegangan yang disetting. Untuk dapat digunakan
sebagai fungsi penguat arus transistor harus dibias tegangan yang constant
pada basisnya, agar pada emitor keluar tegangan yang tetap. Umumnya untuk
dapat tegangan basis agar tetap digunakan diode zener.

V. Daftar Pustaka

Sutrisno.1986. Elektronika 1. Bandung : ITB.


Aditya, Emy.2012. Transistor. Jurnal Transistor. Vol 1(1) : 3-4.
Surjono, Herman.2011. Elektronika Lanjut. Jakarta : Erlangga.
VI. Lampiran
1. Daftar alat dan komponen yang dibutuhkan
2. Penilaian Antar Teman

1. Muhammad Zhafran A F 6. Muhammad Dimas Baihaqi


(19/446526/TK/49631) : Aktif dan dia benar- (19/446523/TK/49628) : Aktif dan dia benar-
benar paham atas materi dalam praktikum benar paham atas materi dalam praktikum
sehingga dia bisa membantu tim (96). sehingga dia bisa membantu tim (96).

2. Rayhan Arif Hidayatullah 7. R. Gikiswanto (19/446529/TK/49634):


(19/446530/TK/49635) : Aktif dan dia benar- Aktif dan dia benar-benar paham atas materi
benar paham atas materi dalam praktikum dalam praktikum sehingga dia bisa membantu
sehingga dia bisa membantu tim (96). tim (90).

3. Rheynaldi Jolio Zidane 8. Gazza Bryan Prilandi


(19/446532/TK/49637) : Aktif dan dia benar- (19/446517/TK/49622) : Aktif dan dia benar-
benar paham atas materi dalam praktikum benar paham atas materi dalam praktikum
sehingga dia bisa membantu tim (96). sehingga dia bisa membantu tim (96).

4. Santriana Pratama (19/446535/TK/49640) : 9. Ryan Romadohon Nugroho


Aktif dan dia benar-benar paham atas materi (19/443942/TK/49138): Aktif dan dia benar-
dalam praktikum sehingga dia bisa membantu benar paham atas materi dalam praktikum
tim (96). sehingga dia bisa membantu tim (96).

5. Farrel Abyansyah (19/446515/TK/49620) :


Aktif dan dia benar-benar paham atas materi
dalam praktikum sehingga dia bisa membantu
tim (96).

3. Pertanyaan Individu
1. Apa itu BJT?
Jawab: adalah salah satu jenis dari transistor. Ini adalah peranti tiga-
saluran yang terbuat dari bahan semikonduktor terkotori.
Dinamai dwikutub karena operasinya menyertakan
baik elektron maupun lubang elektron, berlawanan dengan
transistor ekakutub seperti FET yang hanya menggunakan salah satu
pembawa. Walaupun sebagian kecil dari arus transistor adalah pembawa
mayoritas, hampir semua arus transistor adalah dikarenakan pembawa
minoritas, sehingga BJT diklasifikasikan sebagai peranti pembawa-
minoritas.
2. Apa fungsi BJT!
Jawab: sebagai kran listrik yang dimana berdasarkan tegangan inputnya,
memungkinkan pengalihat listrik yang akurat yang berasal dari sumber
listrik.

4. Gambar

Rangkaian P1
Kurva karakteristik P2

Anda mungkin juga menyukai