Anda di halaman 1dari 3

TUGAS ANALISIS MEDIA

Mata Kuliah Hukum Etika dan Media

Nama: Muhammad Arief Yudhistira


NIM: 210110401048

Kabar Terkini Oknum TNI Lawan Arah di Tol MBZ Dirawat di Rumah Sakit

Anggota TNI berinisial GDW (39) berkendara melawan arah di tol layang Sheikh
Mohammed Bin Zayed (MBZ) hingga akibatkan kecelakaan beruntun. Berikut beberapa
kabar terkini, seperti kondisi dari GDW.
Diketahui, Kecelakaan beruntun di tol layang MBZ itu terjadi pada Sabtu (9/9/2023) pagi.
Kecelakaan beruntun itu melibatkan delapan kendaraan. GDW pun langsung diperiksa oleh
Propam dalam kasus tersebut.

Peristiwa itu bermula saat mobil Yaris hitam yang dikemudikan oleh pria GDW melawan
arah di lokasi. Polisi belum memerinci dari kilometer berapa GDW mengendarai mobilnya
secara melawan arah. "Berdasarkan CCTV, baru terlihat dari Km 25," kata Kainduk PJR Tol
Cikampek Kompol Rikky Akmaja.

Anggota TNI berinisial GDW mengalami luka dalam kejadian tersebut. Oknum TNI itu
disebut hanya alami luka ringan. "Luka luarnya tidak parah, tapi luka dalamnya masih dalam
observasi dokter," kata Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar saat
dihubungi, Minggu (10/9/2023).

Danpomdam Jaya mengatakan saat ini oknum TNI tersebut masih dalam penanganan dokter
untuk pemulihan. Pihaknya pun belum bisa memeriksa GDW terkait perkara yang ada karena
kondisinya yang terluka. "Tapi masih belum dapat dilakukan pemeriksaan karena yang
bersangkutan masih dalam observasi dokter pasca-kecelakaan. Yang bersangkutan masih
dirawat di RS," ujarnya. Pusat polisi militer berjanji mengusut perkara ini hingga tuntas.
Pelaku akan diperiksa setelah selesai dirawat. "Insyaallah (diusut tuntas). Kita pegang
komitmen," kata Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar saat dihubungi, Minggu
(10/9/2023). Saat ini GDW tengah menjalani perawatan di RS setelah terlibat kecelakaan.
Irsyad menyebutkan GDW juga mengalami sejumlah luka akibat kecelakaan tersebut. "Tapi
masih belum dapat dilakukan pemeriksaan karena yang bersangkutan masih dalam observasi
dokter pasca kecelakaan. Yang bersangkutan masih dirawat di RS," ujarnya.

Kolonel Cpm Irsyad menyebut GDW mengendarai mobil sendirian saat lawan arah di Tol
Layang MBZ dan menyebabkan kecelakaan. GDW saat ini masih dirawat di Rumah Sakit
karena mengalami luka dalam. "Sendirian," ujar Irsyad.
Analisis:

Jika dianalisis melalui perspektif Undang-Undang (UU) Pers atau hukum pers, terdapat
beberapa poin yang dirasa relevan di dalam artikel ini, yakni:

1. Hak untuk Menyebarkan Informasi


Menurut perspektif UU Pers, media memiliki hak untuk melaporkan berita dan informasi
kepada masyarakat. Dalam artikel ini, media sedang melaporkan peristiwa kecelakaan yang
melibatkan seorang anggota TNI. Ini sesuai dengan hak media untuk menyebarkan informasi
yang relevan kepada masyarakat.
2. Privasi dan Keamanan Individu
UU Pers juga mengatur tentang privasi dan keamanan individu. Dalam artikel ini, anggota
TNI GDW diidentifikasi dengan inisialnya dan beberapa informasi pribadi tentang
kondisinya setelah kecelakaan disebutkan. Dalam kasus seperti ini, penting untuk
memastikan bahwa publikasi informasi pribadi tidak melewati batas-batas privasi yang
diizinkan oleh hukum.
3. Keseimbangan dan Objektivitas
Media juga diharapkan untuk menjaga keseimbangan dan objektivitas dalam melaporkan
berita. Artikel ini tampaknya memberikan informasi yang cukup objektif tentang peristiwa
kecelakaan tersebut, termasuk sumber informasinya dari Polisi, Danpomdam Jaya, dan
Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar.
4. Penghormatan terhadap Otoritas Hukum
Artikel ini mencatat bahwa GDW sedang dalam perawatan medis dan akan diperiksa oleh
otoritas militer setelah itu. Ini mengindikasikan penghormatan terhadap proses hukum yang
berlaku. Media diharapkan untuk menghormati otoritas hukum dan tidak berspekulasi tentang
hasil penyelidikan atau mengganggu proses hukum.
5. Pemberian Informasi yang Akurat
Media juga memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi yang akurat. Dalam kasus
ini, data seperti tanggal kejadian, nama anggota TNI, kondisi GDW, dan pernyataan dari
pihak berwenang harus akurat dan diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut dalam kasus
ini.
6. Tanggung Jawab Editorial
Media juga harus memastikan bahwa artikel mereka mematuhi etika jurnalistik dan
prinsip-prinsip tanggung jawab editorial, termasuk pemilihan kata dan penyampaian
informasi.
Secara keseluruhan, artikel ini telah mematuhi prinsip-prinsip dasar UU Pers dalam
melaporkan peristiwa kecelakaan ini. Penting untuk menjaga keseimbangan antara hak media
untuk melaporkan berita dan hak individu untuk privasi dan keamanan. Selain itu,
penghormatan terhadap proses hukum dan akurasi informasi adalah hal-hal yang penting
dalam pelaporan berita.

Baca artikel detiknews, "Kabar Terkini Oknum TNI Lawan Arah di Tol MBZ
Dirawat di Rumah Sakit" selengkapnya
https://news.detik.com/berita/d-6923861/kabar-terkini-oknum-tni-lawan-arah-di-
tol-mbz-dirawat-di-rumah-sakit.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Anda mungkin juga menyukai