Bentrok Pekerja China dan Indonesia di PT GNI, Kemenaker Didesak Jatuhkan Sanksi
Berat : ‘Masa Negara Kalah sama Perusahaan?’
Penyebab
PT Gunbaster Nickel Industry melakukan sejumlah pelanggaran aturan
ketenagakerjaan. Pelanggaran aturan ketenagakerjaan itu mulai dari tidak adanya Peraturan
Perusahaan, memberlakukan status kontrak bagi pekerjaan yang bersifat tetap, pemotongan
upah, melanggar aturan tentang Keselamatan Kesehatan Kerja atau K3, serta PHK sepihak.
Oleh karena itu para buruh-pun melancarkan aksi unjuk rasa dan mogok kerja. Saat sedang
melakukan aksi unjuk rasa, terjadi bentrok kecil yang diduga diakibatkan pemukulan oleh
pekerja asing dari China kepada pekerja Indonesia. Namun, dugaan tersebut tidak dibenarkan
oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Ia membantah ada pemukulan oleh pekerja asing. Kata
dia, bentrok di PT GNI berawal dari ajakan mogok kerja disertai pemaksaan yang kemudian
"diviralkan dan diprovokasi dengan narasi terjadi pemukulan TKA terhadap TKI".
Solusi
Menurut saya, beberapa solusi yang bisa dilakukan adalah mulai dari perubahan oleh
PT Gunbaster Nickel Industry. Perubahan yang dimaksud adalah PT GNI tersebut segera
membenahi hal-hal yang tidak benar. Mulai dari segera membuat Peraturan Perusahaan demi
kenyamanan bersama, membayar upah para buruh atau pekerja dengan tepat waktu,
mematuhi aturan tentang Keselamatan Kesehatan Kerja (K3), segera mengangkat para buruh
sebagai pekerja tetap, bukan hanya pekerja kontrak. Menjaga kerukunan antara para pekerja
asing dan para pekerja lokal juga perlu dilakukan. Selain itu, bantuan dari pihak luar juga
sangat dibutuhkan. Diperlukan adanya pengawasan dari pihak luar terhadap kondisi PT GNI,
dan pihak tersebut haruslah tegas serta tidak mudah dipancing untuk main mata dengan pihak
PT GNI.