Langkah yang diambil : lokasi bentrok tersebut harus diamankan oleh pihak berwajib
terlebih dahulu sehingga korban jiwa tidak bertambah, dan
pihak perusahaan harus mengambil tindakan dari kejadian
bentrok antar pekerja ini.
Saran-saran : Dari saran yg saya berikan bahwa, perusahaan harus
lebih memperhatikan keselamatan pekerja. Seperti yang kita
lihat bahwa awal dari kerusuhan bentrok antar pekerja ini
adalah dari beberapa pekerja yang menuntut penerapan
prosedur K3 kepada perusahaan yang di rasa tidak diberikan
hak untuk ada nya penerapan K3 kepada pekerja. Sehingga
beberapa pekerja melakukan mogok kerja disertai pemaksaan
agar pekerja lain harus melakukan mogok kerja juga. Namun
ada beberapa pekerja yang menolak oleh sejumlah TKI dan
TKA yang tetap ingin bekerja saat itu.
Menurut Sigit, “Peristiwa yang terjadi awalnya adalah
ada ajakan mogok dari karyawan yang kemudian di situ
menimbulkan pro dan kontra. Dan kemudian ada upaya
pemaksaan sehingga di situlah ditolak. Dan (peristiwa
bentrokan-red) kemudian diviralkan dan diprovokasi (dengan
narasi-red) terjadi pemukulan TKA terhadap TKI," kata Sigit
dalam konferensi pers, Senin (16/1/2022). Nah bisa kita lihat
disini beberapa pekerja ada yang ingin melakukan mogok
kerja dan ada beberapa pekerja yg kontra terhadap ajakan
tersebut sehingga terjadinya bentrok antar pekerja indonesia
dan pekerja asing yang menelan korban jiwa.
Menurut sumber yang saya baca lagi dari beberapa
artikel bahwa Katsaing menjelaskan, sebelum mogok kerja
dilakukan pada Sabtu pekan lalu, 14 Januari 2023,
sebetulnya para pekerja sudah melakukan aksi. "Sejak 22
September sampai 24 September 2022 kalau tidak salah,
teman-teman sudah melakukan mogok (kerja)," ujar
Katsaing pada Tempo, Selasa malam, 17 Januari 2023. "Nah,
pada saat itu tidak ada kejadian (rusuh), karena TKA (tenaga
kerja asing) Cina tidak melakukan upaya-upaya yang
mungkin bisa memicu."
Setelah berdemo, kata Katsaing, tidak ada keputusan
pemerintah, baik dari Dinas Tenaga Kerja Kabupaten/Kota
maupun Wakil Bupati atau Bupati Morowali Utara.
Pemerintah daerah tidak bisa mengambil keputusan terkait
persoalan-persoalan yang dituntut serikat pekerja. Yang bisa
dilakukan hanyalah melakukan upaya mediasi. “Nah, setelah
bergulir, teman-teman menunggu perubahan itu ada, tapi
nggak ada. Maka dari itu, teman-teman berinisiatif lagi
melakukan mogok kerja di tanggal 11, 12, 13, 14 (Januari
2023),” ujar Katsaing.
Menurut Katsaing, sebelum mogok kerja, sebetulnya
ada upaya dari kepolisian untuk melakukan mediasi antara
serikat pekerja dengan pihak manajemen PT GNI pada 10
Januari 2023. Namun, pihak manajemen head office (HO)
Jakarta PT GNI tidak hadir.
Demikian laporan kejadian ini saya buat dengan sebenarnya sesuai dengan apa yang telah
saya cari dan baca tentang informasi kejadian ricuh di PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di
Morowali Utara, Sulawesi Tengah.
Sumber:
https://regional.kompas.com/read/2023/01/17/093000878/rentetan-peristiwa-di-pt-gni-
morowali-utara-seleb-tiktok-tewas-terbakar?page=all
https://regional.kompas.com/read/2023/01/15/224619778/kronologi-bentrokan-kelompok-
karyawan-pt-gni-di-morowali-utara-sempat-ada
https://ekonomi.bisnis.com/read/20230116/257/1618423/kronologi-bentrokan-maut-pt-gni-
morowali-utara-telan-2-korban-jiwa
https://news.detik.com/berita/d-6518615/kapolri-jelaskan-penyebab-bentrokan-maut-wna-
wni-di-pt-gni
https://bisnis.tempo.co/read/1680928/serikat-pekerja-morowali-beberkan-kronologi-bentrok-
di-pt-gni-mereka-yang-nyerang-duluan