Pasal 83 ayat (1) UU PHI , pengajuan gugatan yang tidak melampiri risalah
penyelesaian melalui mediasi/konsiliasi, maka hakim PHI wajib
mengembalikan gugatan kepada penggugat.
2. Buatlah Anjuran Mediator secara sederhana sesuai format yang ada dari salah
satu putusan PHI atau putusan Kasasi yang ada pada saudara ?
9 Maret 2007
Nomor : 1009/-1.8353
Sifat : Penting/Segera
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Penyampaian Anjuran
Kepada Yth.
1. Pimpinan Perusahaan PT KOMPAS MEDIA NUSANTARA
Jl. Palmerah selatan No 26-28
Jakarta Pusat 10270
Setelah melalui sidang mediasi tidak mencapai kesepakatan, maka sesuai dengan
ketentuan pasal 13 ayat (2) Undang-Undang No 2 tahun 2004 tentang Penyelesaian
Perselisihan Hubungan Industrial, dengan ini disampaikan Anjuran Tertulis No.
059/ANJ/D/III/2007 tanggal 7 Maret 2007.
Selanjutnya diminta agar Saudara memberikan jawaban secara tertulis atas Anjuran
tersebut diatas selambat-lambatnya dalam jangka waktu 10 (sepuluh) hari kerja
setelah menerima Anjuran ini.
SUMANTO, SH
NIP 470051697
AN J U RAN
NO. 059/ANJ/D/III/2007
Kepada Yth:
1. Pimpinan Perusahaan PT Kompas Media Nusantara
Jl. Palmerah Selatan No. 26-28
Jakarta Pusat 10270
bahwa pekerja Sdr P Bambang Wisudo telah bekerja pada perusahaan PT KOMPAS
MEDIA NUSANTARA sejak 1 September 1990 sebagai Wartawan dan menerima
upah sebesar Rp x.467.000;
bahwa sejak tanggal 23 November 2006 sampai dengan 8 Desember 2006 pekerja
telah melakukan kegiatan menyebarkan selebaran, menempel selebaran dan membagi-
bagikan selebaran di lingkungan perusahaan tanpa seijin pengusaha;
bahwa isi selebaran tersebut adalah surat pribadi pekerja kepada Bapak Jakob Oetama
yaitu pendiri atau pimpinan group perusahaan PT Kompas;
bahwa sejak awalnya petugas keamanan dan pengusaha telah mencoba mengingatkan
dan melarang pekerja meneruskan kegiatannya tersebut, tetapi tidak dihiraukan oleh
pekerja dan terus melakukan kegiatan menyebarkan dan membagi-bagikan selebaran
tersebut di lingkungan perusahaan;
bahwa karena teguran dan peringatan yang diberikan pengusaha tersebut tidak
dihiraukan oleh pekerja, maka pengusaha melakukan tindakan menghentikan kegiatan
pekerja tersebut dengan melibatkan petugas keamanan perusahaan;
bahwa pada tanggal 8 Desember 2006 pukul 20.00 WIB telah terjadi pertemuan
bertempat diruang kerja Pimpinan Redaksi PT Kompas Jakarta Pusat yang dihadiri
oleh Sdr. Suryopratomo (Pimred), Sdr. Bambang Sukationo (GM SDM-Umum), Sdr.
Trias Kuncahyono (Redaktur Pelaksana), Didiek Dwinarmiyadi (Manajer Penpen),
Retno Bintari (Sekretaris Redaksi), Sdr P. Bambang Wisudo (Wartawan), Sdri. Rien
Kuntari (Wartawan) dan Sdr. Luhur Fajar Marta (Peneliti Litbang);
- Pengusaha : tindakan pekerja menyebakan surat yang ditujukan kepada Bapak Jakob
Oetama adalah tindakan di luar kepantasan;
-Pekerja : surat tersebut disebut tembusan kepada pihak-pihak karena itu sudah
menjadi urusan publik dan pekerja telah pernah bilang jika persoalannya tidak bisa
diselesaikan secara intern akan membawanya ke ruang publik;
-Pengusaha : tidak ada pembuangan semua diberi kesempatan, diberi tantangan baru,
dan ini dilakukan untuk 56 orang;
-bahwa atas perbuatan pekerja tersebut pimpinan perusahaan melakukan rapat dan
hasilnya memutuskan pekerja diberhentikan dari perusahaan terhitung sejak 9
Desember 2006;
-bahwa permintaan pekerja dan kuasa hukumnya untuk dilakukan Bipartit telah
dikabulkan oleh Mediator Hubungan Industrial dan juga disetujui oleh pengusaha;
-bahwa telah dilakukan lagi perundingan Bipartit, tetapi tidak ada penyelesaian
sehingga pengusaha mohon agar dilakukan sidang mediasi sesuai mekanisme
penyelesaian perselisihan hubungan industrial;
bahwa pekerja Sdr. P. Bambang Wisudo telah bekerja pada perusahaan PT KOMPAS
MEDIA NUSANTARA sejak 1 September 1990 sebagai Wartawan dan menerima
upah sebesar Rp x.467.000;
bahwa pada tahun 1998 pekerja dan kawan-kawan mendirikan Serikat Pekerja yang
bernama Perkumpulan Karyawan Kompas (PKK);
bahwa pada struktur PKK, Syahnan Rangkuti menduduki posisi etua PKK dan
Bambang Wisudo menduduki posisi Sekretaris PKK;
bahwa selain mutasi terhadap pengurus PKK juga terjadi indikasi devide et impera
terhadap pengurus PKK karena sebagian pengurus PKK dimutasi ke daerah dan
sebagian lagi mendapat promosi Kepala Biro;
bahwa dalam mutasi tersebut pekerja selaku Sekretaris PKK dimutasi ke Ambon dan
Syahnan Rangkuti selaku Ketua PKK dimutasi ke Padang, padahal keduanya adalah
wartawan senior ddi PT Kompas;
bahwa atas kebijakan mutasi ke Ambon tersebut pekerja menolak dan memberikan
tawaran untuk di wilayah Jawa Barat dengan alasan masih harus menjalankan amanat
organisasi/Serikat Pekerja mengingat dirinya masih menjabat sebagai Sekretaris PKK,
tetapi tidak dikabulkan;
bahwa oleh karena itu pekerja melakukan aksi menyebarkan selebaran di lingkungan
perusahaan dan berakhir dengan PHK;
bahwa pekerja menolak PHK tersebut dan juga menolak mutasi ke Ambon dan
menuntut untuk tetap dipekerjakan kembali pada kondisi semula dengan berpedoman
pada:
1.UUD 1945
-Pasal 28 D (2) : Setiap orang berhak bekerja untuk mendapat imbalan dan
melakukan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja.
-Pasal 28 (E) : Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan
mengeluarkan pendapat.
bahwa pekerja Sdr. P. Bambang Wisudo telah bekerja pada perusahaan PT KOMPAS
MEDIA NUSANTARA sejak 1 September 1990 sebagai Wartawan dan menerima
upah sebesar Rp x.467.000;
bahwa pekerja yang telah bekerja selama 15 tahun merupakan wartawan senior
merasa mutasi tersebut tidak adil dan ada kaitannya dengan kegiatannya
sebagai Sekretaris PKK;
bahwa berdasarkan keterangan pengusaha ternyata saat ini tidak ada peraturan
perusahaan yang berlaku dan peraturan perusahaan yang pernah ada telah
habis masa berlakunya sehingga tidak dapat diberlakukan lagi;
bahwa awal perselisihan ini adalah mutasi yang tidak jelas prosedurnya
sehingga ditolak oleh pekerja, menurut Mediator Hubungan Industrial
penolakan mutasi ke Ambon tersebut dapat dipertimbangkan;
bahwa Serikat Pekerja/Serikat Buruh adalah mitra pengusaha dan kedua belah
pihak seharusnya sama-sama menjaga agar hubungan tetap harmonis dan
menghindari hal-hal yang berpotensi menimbulkan perselisihan;
bahwa dengan memperhatikan keterangan dan data/bukti dari para pihak dan
pendapat serta pertimbangan-pertimbangan sebagaimana tersebut di atas, maka
guna menyelesaikan masalah hubungan kerja Sdr. P Bambang Wisudo ini, kami
selaku Mediator Hubungan Industrial:
M E N G AN J U R K AN
N I L Z A, S.Sos
NIP 160048473
Mengetahui
Wakil Kepala Dinas Tenaga Kerja dan
Tranmigrasi Provinsi DKI Jakarta
Sumanto, SH
NIP 470051697
Menurut saya, walaupun Julien merupakan WNA, dia mempunyai hak untuk
mengajukan gugatan sebagaimana diatur dalam UU No. 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan dan gugatan yang diajukan Julien dapat diterima oleh
Pengadilan Hubungan Industrial Jakarta Pusat, karena telah memenuhi
ketentuan kompetensi absolut yaitu kewenangan untuk mengadili perkara
mengenai perselisihan PHK dan dimana para pihak memenuhi legal standing
untuk mengajukan gugatan ke Pengadilan Hubungan Industrial dikarenakan
para pihak memiliki hubungan kerja.