Anggota Kelompok 1

1. DWI AYU AGGRAINI 2005010014

2. GERSON GHEDA METE 2005010081
3. DAMIANUS NDARA KATUPU 2005010082
4. DEVITA ROSA SALSABILA 2005010086
5. IRGI MUALIF 2005010096
6. AGHNIYA ARIZA SA’ADAH 2005010254
Hubungan kerja Antara pengusaha Dengan
Buruh Meliputi UU, Upah , Perintah, dan
Pekerjaanya, Perlindungan Pekerjaanya
Kasus sesuai maupun tidak sesuai Dengan UU Nomer 13 tahun 2003
tentang ketenagakerjaan yang berisiBerdasarkan UU No. 13 Tahun 2003,
yang dimaksud dengan Hubungan Kerja adalah hubungan antara
Pengusaha dengan Pekerja/ buruh berdasarkan Perjanjian Kerja, yang
mempunyai unsur pekerjaan, upah, & perintah. Perjanjian Kerja dibuat
atas dasar:
1.Adanya kesepakatan kedua belah pihak;
2. Kemampuan atau kecakapaan melakukan perbuatan hukum;
3. Adanya pekerjaan yang diperjanjikan; dan
4. Pekerjaan yang diperjanjikan tidak bertentangan dengan ketertiban
umum, kesusilaan, & peraturan perundang undangan yang berlaku
 Kasus Yang Sesuai Dengan UU No 13 tahun 2003 Ketenagakerjaan

Indomaret adalah salah satu perusahaan ritel terbesar di Indonesia dan memiliki lebih dari ratusan
toko di seluruh negara. Posisi tersebut menuntut perusahaan untuk melayani konsumen kapanpun
mereka membutuhkannya salah satunya dikota sleman
○ Upah gaji karyawan kasir indomaret di Sleman sudah sesuai dengan UMR yang ditentukan yaitu
sebesar 4.000.000 juta rupiah, hal ini membutikkan bahwa upah tersebut sesuai peraturan
ketenagakerjaan pasal 88 ayat 1

○ Jam kerja indomaret dibagi menjadi 3 shif yaitu shift 1, shift 2, ada shift 3. Biasanya Shift 1 itu
masuk 6.30 WIB, shift 3 masuk jam 14.00 WIB, Shift 3 masuk malam, yaitu disarankan unuk
karyawan cowo,Terus di Indomaret itu menggunakan sistem jumping shift. Jadi pembagian
jadwal bukan satu minggu, tapi per hari. Maka dari itu system kerja indomaret tidak melanggar
UU ketenagakerjaan pasal 77 ayat 1

○ Perlindungan pekera indomaret yang bekerja shif malam berdasarkan Undang-Undang No 13

Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan menyebutkan bahwa hak karyawan atau buruh adalah:
○
1. Apabila ada karyawan shift malam yang sakit pada waktu bekerja, misalnya karyawan
perempuan yang sedang mengalami sakit akibat haid atau karyawan laki-laki yang sakit,
maka pekerja tersebut dapat meminta
izin, dengan disertai surat keterangan dari dokter.
2) Bagi karyawan perempuan yang sedang haid terkadang malas untuk meminta surat
keterangan dari dokter, dan biasanya pekerja perempuan tersebut ketika sedang bekerja
mendapatkan istirahat selama 1 sampai dengan 2 jam dan kemudian dapat bekerja
kembali.
3) Indomaret 24 jam tidak menyediakan makanan dan minuman bergizi, karena sudah
digantikan dengan uang makan dengan jadwal yang sudah diatur oleh pihak Indomaret 24
jam
4) Jaminan sosial di Indomaret 24 jam diikutkan pada Program Jaminan
Kecelakaan Kerja.
 Kasus Yang Tidak Sesuai Dengan UU No 13 tahun 2003 Ketenagakerjaan

• PT Tolutug Marindo Pratama (PT TMP), perusahaan pengolahan ikan beku yang berlokasi di Desa Inobonto II,
Kecamatan Bolaang, melakukan pelanggaran terhadap UU Ketenagakerjaan pasal 88 ayat 1. PT TMP tidak
menerapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) kepada para karyawannya. PT TMP hanya membayar upah
karyawannya sebesar Rp 1.000.000 per bulan. Jauh di bawah UMP Provinsi Sulawesi Utara, sebesar Rp
1.550.000.

• Covid menyebar di pabrik PT Amos Indonesia, tidak memberikan perlindungan bagi pekerjanya bagi atau
buruh, yang bekerja ditempat tersebut. Tebukti dengan beberapa karyawan yang mengatakan, ‘Teman-teman
buruh yang bergejala [Covid-19] memaksakan diri tetap masuk kerja karena mereka khawatir di kemudian hari
tidak diperpanjang kontraknya dan takut dikucilkan teman-temannya," ungkap Sri Rahmawati, pekerja di PT
Amos Indah Indonesia tentang kondisi para buruh beberapa waktu lalu’. Persoalan infeksi Covid di dalam
pabrik tidak pernah diketahui Satgas Covid-19, Sebab jika melapor maka sudah pasti bakal disalahkan oleh
pihak perusahaan dan sesama buruh lantaran pabrik dikenakan sanksi penutupan.

• Jam kerja di Indonesia sebagaimana diatur dalam UU No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan adalah 40
jam/minggu. Apabila melebihi jam kerja tersebut maka wajib dihitung sebagai jam lembur. elanggaran jam
kerja juga diduga berlangsung di dua perusahaan ternama di Kota Tangerang.
Berdasarkan aduan melalui medsos disampaikan bahwa PT PPEB dan PBT sering melakukan
pelanggaran jam kerja dengan alasan karena tidak memenuhi target atau loyalitas dan bisa
berlangsung antara 30 menit sampai dengan 1 jam bahkan 2 jam. Sebagaimana yang
diungkapkan oleh S dan D bahwa pelanggaran jam kerja ini sudah berlangsung berbulan-bulan
lamanya, dan sejauh ini belum ada pemecahannya. Pekerja sudah mengadukan hal ini kepada
serikat pekerja yang ada tetapi belum ada tindakan yang nyata dan masih terus terjadi, malah
terkesan pekerja yang melaporkan kejadian ini disalahkan oleh pengurus SP tersebut karena
tidak kompak untuk melawan, sementara pekerja juga dalam kondisi yang serba selah, tertekan
oleh keadaan dan berharap ada pembelaan dari para pengurus SP tersebut.