Anda di halaman 1dari 3

1.

JUDUL PENELITIAN :

ANALISIS KASUS TENTANG PERMASALAHAN JAM KERJA KARYAWAN


INDOMARET YANG TIDAK SESUAI DENGAN PROSEDUR JAM KERJA DI TINJAU
DARI ASPEK HUKUM POSITIF DI INDONESIA

2. LATAR BELAKANG MASALAH :

Di dalam hubungan kerja hak dan kewajiban antara pengusaha dan pekerja sudah
pasti ada. Hak dan kewajiban tersebut pasti membutuhkan perlindungan agar
terciptanya sebuah hubungan kerja yang sehat. Jika membahas tentang mengenai
hak-hak pekerja, maka banyak yang harus dibahas. Diantaranya yaitu waktu kerja,
waktu kerja yang terkadang masih melebihi waktu jam kerja.

Peraturan mengenai Ketenagakerjaan telah diatur secara khusus dalam Undang-


Undang No.13 Tahun 2003 pasal 77 sampai 85. Dimana, Pasal 77 ayat 1, UU No.
13/2003 mewajibkan setiap pengusaha untuk melaksanakan ketentuan jam kerja.
Ketentuan jam kerja ini mengatur 2 sistem yaitu :

1. 7 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu untuk 6 hari kerja
dalam 1 minggu; atau

2. 8 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu untuk 5 hari kerja
dalam 1 minggu.

Pada kedua sistem jam kerja tersebut diberikan batasan jam kerja yaitu 40 jam
dalam 1 minggu. Apabila melebihi dari ketentuan jam kerja, maka waktu kerja biasa
dianggap masuk sebagai waktu kerja lembur sehingga pekerja berhak mendapatkan
upah lembur.

Permasalahan yang terjadi ialah permasalahan jam kerja yang di alami oleh
sebagian besar Karyawan Indomaret. Menurut informasi yang didapatkan penulis
dari beberapa karyawan, masih banyak karyawan yang bekerja melebihi waktu jam
kerja yang seharusnya mereka kerja 8 jam tetapi terkadang ditambah lagi waktu
kerjanya 3 atau sampai 4 jam. Apabila melebihi waktu kerja itu seharusnya dihitung
kerja lembur dan harus mendapatkan upah tetapi pihak Indomaret (perusahaan)
tidak dihitung sebagai kerja lembur. Permasalahan ini masih sering terjadi sampai
sekarang tetapi pihak Indomaret menganggap itu bukan hal yang serius dan
menganggap bahwa itu semua kewajiban para pekerja yang harus menyelesaikan
pekerjaan. Pihak yang terkait dalam permasalahan ini tentunya Pihak Indomaret
(perusahaan) dan Pihak Karyawan (pekerja).

Beberapa Karyawan merasa sangat dirugikan akibat kelebihan jam kerja ini, mereka
merasa dirugikan waktu dan tenaga. Dan mereka juga tidak diberi upah atau
dianggap lembur malah dianggap bekerja secara sukarela oleh pihak Indomaret. Hal
ini sangat merugikan dan melanggar Undang-Undang ketenagakerjaan.

Berdasarkan Keputusan Menteri, Kepmenakertrans No. 233 tentang Jenis Dan Sifat
Pekerjaan Yang Dijalankan Secara Terus Menerus, tanpa mengikuti ketentuan jam
kerja sebagaimana tercantum dalam UU No. 13 tahun 2003. dimana pada pasal 3
ayat (1) mengatur bahwa pekerjaan yang berlangsung terus menerus tersebut
adalah:

1. pekerjaan di bidang pelayanan jasa kesehatan;


2. pekerjaan di bidang pelayanan jasa transportasi;
3. pekerjaan di bidang jasa perbaikan alat transportasi;
4. pekerjaan di bidang usaha pariwisata;
5. pekerjaan di bidang jasa pos dan telekomunikasi;
6. pekerjaan di bidang penyediaan tenaga listrik, jaringan pelayanan air bersih
(PAM), dan penyediaan bahan bakar minyak dan gas bumi;
7. pekerjaan di usaha swalayan, pusat perbelanjaan, dan sejenisnya;
8. pekerjaan di bidang media masa;
9. pekerjaan di bidang pengamanan;
10. pekerjaan di lembaga konservasi;
11. pekerjaan-pekerjaan yang apabila dihentikan akan mengganggu proses
produksi, merusak bahan, dan termasuk pemeliharaan/perbaikan alat
produksi.

Berdasarkan peraturan tersebut, maka jenis-jenis pekerjaan diatas tidak mengikuti


jam kerja sesuai UU No 13 tahun 2003, Namun demikian, setiap kelebihan jam kerja
yang dilakukan oleh buruh atau pekerja dalam melaksanakan pekerjaan diatas,
harus dihitung sebagai lembur yang harus dibayarkan karena merupakan hak buruh
atau pekerja yang dilindungi oleh Undang-Undang.

Indomaret termasuk pekerjaan di atas yang berada di Nomor 7 yang masih


melakukan pekerjaan melebihi waktu kerja yang di tentukan undang-undang dan
seharusnya diberikan upah atau dianggap lembur. Dan itu merupakan Hak dari para
pekerja untuk mendapatkan upah apabila diberi kerjaan lembur dan bekerja sesuai
jam kerja yang ditentukan undang-undang yaitu 7 sampai 8 jam sehari. Penulis
sangat berharap agar pihak perusahaan tidak menganggap remeh jam kerja yang
berlebihan ini banyak karyawan yang merasa dirugikan akibat jam kerja yang
berlebihan ini.

3. Rumusan masalah

a. Bagaimana Tindakan Perusahaan dalam menyelesaikan perkara yang terjadi


pada Karyawan Indomaret ?
b. Bagaimana Bentuk Perlindungan Hukum terhadap Karyawan yang mendapat
ketidakadilan dalam bekerja ?

4. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui bagaimana tindakan perusahaan dalam menyelesaikan


perkara yang terjadi pada Karyawan Indomaret

b. Untuk mengetahui bagaimana bentuk perlindungan hukum terhadap


karyawan yang mendapat ketidakadilan dalam bekerja.

Anda mungkin juga menyukai