PELAKSANAANYA
DI SUSUN OLEH :
Makalah ini telah saya selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu saya sampaikan banyak terima kasih
kepada segenap pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam
penyelesaian makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah............................................................................................2
1.3. Tujuan...............................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
2.1. Waktu Kerja / Jam Kerja.....................................................................................3
2.2. Besaran Kompensasi Kerja..................................................................................7
2.3. Perhitungan Uang Lembur...................................................................................8
BAB III...........................................................................................................................14
PENUTUP.......................................................................................................................14
A. Kesimpulan.........................................................................................................14
B. Saran...................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana aturan pelaksanaan waktu kerja di Indonesia ?
2. Bagaimana besaran kompensasi kerja di Indonesia ?
3. Bagaimana dengan gaji upah yang ada di Indonesia ?
4. Bagaimana pendapat anda mengenai waktu kerja dan aturan aturan
pelaksanaannya ?
1.3. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pasal 77 ayat (1) dan (2) UU No. 13/2003 jo. UU No. 21/2020 dan
pasal 21 ayat (2) Peraturan Pemerintah No. 35/2021 mewajibkan setiap
pengusaha untuk melaksanakan ketentuan jam kerja. Ketentuan jam kerja
ini telah diatur dalam 2 sistem seperti yang telah disebutkan diatas yaitu:
7 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu untuk 6
hari kerja dalam 1 minggu; atau
8 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu untuk 5
hari kerja dalam 1 minggu.
Ketentuan waktu kerja diatas hanya mengatur batas waktu kerja untuk 7
atau 8 sehari dan 40 jam seminggu dan tidak mengatur kapan waktu atau
jam kerja dimulai dan berakhir.
3
ataupun beberapa pekerjaan tertentu dimana ketentuan jam kerja di atas
tidak berlaku.
Waktu istirahat tidak termasuk ke dalam jam kerja. Pasal 79 ayat (2)
huruf a UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 menegaskan bahwa perusahaan
harus memberikan waktu istirahat antara jam kerja, paling sedikit setengah
jam setelah pekerja melakukan pekerjaan terus menerus selama 4 jam dan
waktu istirahat tersebut tidak termasuk jam kerja.
4
1. penyelesaian pekerjaan kurang dari 7 (tujuh) jam 1 (satu) hari dan
kurang dari 35 (tiga puluh lima) jam 1 (satu) minggu
2. waktu kerja fleksibel, atau
3. pekerjaan dapat dilakukan di luar lokasi kerja.
5
Ada Perusahaan pada sektor usaha atau pekerjaan tertentu yang
menerapkan waktu kerja lebih dari ketentuan normal, memiliki aturan
khusus waktu kerja yang telah ditetapkan oleh Menteri. 3 sektor usaha yang
telah diatur oleh Menteri Ketenagakerjaan, seperti:
6
perikanan termasuk perusahaan jasa penunjang dapat memilih salah
satu dan/atau lebih beberapa jam kerja sesuai dengan kebutuhan
operasional perusahaan, paling lama periode kerja 4 (empat) minggu
berturut-turut bekerja, dengan 5 (lima) hari istirahat setelah pekerja
menyelesaikan periode kerja itu. Dalam periode kerja 4 minggu
berturut-turut itu diberikan 1 (satu) hari istirahat setiap 2 minggu.
Jika perusahaan memilih jam kerja dengan periode tersebut, maka
jam kerja maksimalnya adalah 12 jam sehari (pasal 3 ayat (1) huruf b
dan ayat (2).
7
(enam) hari kerja atau tidak boleh kurang dari 2 (dua) hari setelah 5 (lima)
hari kerja dalam satu minggu.
Waktu kerja lembur adalah waktu kerja yang melebihi 7 jam sehari
untuk 6 hari kerja dan 40 jam dalam seminggu atau 8 jam sehari untuk 5
hari kerja dan 40 jam dalam seminggu atau waktu kerja pada hari istirahat
mingguan dan atau pada hari libur resmi yang ditetapkan Pemerintah (Pasal
1 ayat 1 Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 102/MEN/VI/2004 mengenai
Waktu dan Upah Kerja Lembur).
8
Pasal 78 ayat (1) dan (2)UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 jo. UU Cipta
Kerja No. 11/2020, serta pasal 28 dan 29 Peraturan Pemerintah No. 35/2021
tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja dan
Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja menegaskan beberapa
syarat pemberlakukan waktu kerja lembur (Peraturan Pemerintah No.
35/2021), yakni:
waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan paling lama 4 (empat) jam
dalam 1 (satu) hari dan 18 (delapan belas) jam dalam 1 (satu) minggu
Ada perintah dari Pengusaha dan persetujuan dari Pekerja/Buruh
yang bersangkutan secara tertulis dan/atau melalui media digital.
Perintah dan persetujuan sebagaimana dimaksud dapat dibuat dalam
bentuk daftar Pekerja/Buruh yang bersedia bekerja lembur yang
ditandatangani oleh Pekerja/Buruh yang bersangkutan dan
Pengusaha.
Pengusaha harus membuat daftar pelaksanaan kerja lembur yang
memuat nama Pekerja/Buruh yang bekerja lembur dan lamanya
Waktu Kerja Lembur.
Wajib membayar Upah Kerja Lembur, memberi kesempatan untuk
istirahat secukupnya, dan memberikan makanan dan minuman paling
sedikit 1.400 (seribu empat ratus) kilo kalori, apabila kerja lembur
dilakukan selama 4 (empat) jam atau lebih. Pemberian makanan dan
minuman tersebut tidak dapat digantikan dalam bentuk uang.
9
Hubungan Kerja (PP 35/2021). Ketentuan dalam Peraturan Menteri inilah
yang saat ini berlaku untuk menentukan waktu dan upah kerja lembur.
Pasal 77 ayat (1) dan (2) UU No. 13/2003 jo. UU No. 21/2020 dan
pasal 21 ayat (2) Peraturan Pemerintah No. 35/2021 mewajibkan setiap
pengusaha untuk melaksanakan ketentuan jam kerja. Ketentuan jam kerja
ini telah diatur dalam 2 sistem seperti yang telah disebutkan diatas yaitu:
7 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu untuk 6
hari kerja dalam 1 minggu; atau
8 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu untuk 5
hari kerja dalam 1 minggu.
10
Contoh : Jam kerja Manda adalah 8 jam sehari/40 jam
seminggu. Ia harus melakukan kerja lembur selama 2 jam/hari
selama 2 hari. Gaji yang didapat Manda adalah Rp.
2.000.000/bulan termasuk gaji pokok dan tunjangan tetap.
Berapa upah kerja lembur yang didapat Manda?
Take home pay Manda berupa Gaji pokok dan tunjangan tetap
berarti Upah sebulan = 100% upah. Sesuai dengan rumus
maka upah kerja lembur Manda adalah:
11
Contoh : Andi biasa bekerja selama 8 jam kerja/hari atau 40
jam/minggu. Hari Sabtu dan Minggu adalah hari istirahat
Andi. Akan tetapi perusahaan Andi memintanya untuk masuk
di hari Sabtu selama 6 jam kerja. Gaji Andi sebesar Rp.
2.800.000/bulan yang terdiri dari gaji pokok, tunjangan tetap
dan tunjangan tidak tetap. Lalu, berapa uang lembur yang
patut didapat Andi yang bekerja selama 6 jam di hari
liburnya?
12
Apabila waktu kerja lembur jatuh pada hari libur/istirahat
untuk waktu kerja 5 hari per minggu (40 jam/minggu), maka
upah lembur dihitung 2 kali upah/jam untuk 8 jam pertama
kerja.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Cara pencatatan jam kerja karyawan dapat dilakukan dengan dua tahapan
yaitu (1). Menulis atau mengisi absen ke dalam buku absen (2). Mengetok kartu
absen ke mesin ketokan. Berdasarkan pencatatan dan hasil mesin ketokan bisa
dilihat absen karyawan yang sudah sesuai dengan standar perusahaan ataupun yang
belum, sehingga bisa dijadikan bahan evaluasi bagi perusahaan untuk
meningkatkan kinerja karyawannya agar lebih optimal.
B. Saran
1. Bahwa pentingnya menerapkan jam kerja yang ramah tetapi tetap disiplin dan
patuh pada peraturan yang dibuat oleh perusahaan, misalnya jam kerja yang
fleksibel, dimana karyawan boleh meninggalkan tempat kerja apabila sewaktu-
waktu ada keperluan keluarga yang penting dan mendesak dan melibatkan
14
karyawan dalam pembuatan kebijakan jam kerja, sehingga aturan jam kerja
yang dibuat dapat menguntungkan kedua belah pihak yaitu pihak perusahaan
maupun pihak karyawan.
2. Untuk menanggulangi masalah hambatan kedisiplinan karyawan, perusahaan
harus memberikan dorongan dan motivasi bahwa pentingnya masalah
kedisiplinan. Perusahaan juga harus mempunyai pembangkit tenaga listrik
yang secara otomatis yang bisa nyala atau berfungsi sendiri apabila ada
pemadaman listrik yang mendadak.
3. Untuk perusahaan pada waktu memberikan bonus pada karyawan yang
absennya baik harus benar-benar dan tidak boleh salah orang, dan apabila
memberikan hukuman atau teguran pada karyawan yang absennya kurang baik
harus membuat efek jera. Melakukan sosialisasi secara rutin masalah
kedisiplinan dalam jam kerja.
15
DAFTAR PUSTAKA
https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/352/jbptunikompp-gdl-syarifpran-17578-
4-babiv.pdf
https://gajimu.com/pekerjaan-yanglayak/jam-kerja#:~:text=Berdasarkan
%20pasal%2021%20ayat%20(1,jam%20untuk%205%20hari%20kerja.
https://gajimu.com/pekerjaan-yanglayak/jam-kerja/waktu-kerja-lembur/
waktu-kerja-lembur-menurut-aturan-ketenagakerjaan
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/35995/F.%20BAB
%20II.pdf?sequence=7&isAllowed=y
16