Anda di halaman 1dari 5

PT.

MAKMUR JAYA
JL. Kampung Gunung II No. 78 RT. 12/17 Kota Tangerang Selatan
Telp. 088295960711/081298650715
Web. http://ptkdjb.makmurjaya56.com Email. makmurjaya123@gmail.com

I. Beberapa Hak Normatif yang ada di dalam Parusahaan PT.


Makmur Jaya sebagai upaya perlindungan dan peningkatan
kesejahteraan pekerja, yaitu sebagai berikut :

a. UPAH MINIMUM

Dalam Pasal 88 ayat (4) Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang


Ketenagakerjaan disebutkan bahwa Pemerintah menetapkan upah minimum
berdasarkan kebutuh hidup layak dengan memperhatikan produktivitas dan
pertumbuhan ekonomi. Upah minimum terdiri atas upah minimum Kabupaten /
Kota dan Provinsi. Upah minimum hanya berlaku untuk pekerja / buruh yang
bekerja di perusahaan dengan masa kerja kurang dari 1 (satu) tahun. Kebutuhan
hidup layak yang dijadikan dasar penetapan upah minimum adalah standar
kebutuhan seorang pekerja / buruh lajang untuk dapat hidup secara fisik untuk
kebutuhan 1 (satu) bulan. Upah minimum berlaku untuk semua jenis dan skala
usaha. Adapun UMK Kota Pontianak tahun 2018 sebesar Rp. 2.145.000,- untuk
seorang pekerja lajang dengan masa kerja kurang dari satu tahun.

b. PESANGON

Dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja karena sebab-sebab tertentu


terhadap pekerja wajib diberikan pesangon oleh pengusaha, termasuk juga uang
penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak. Selain uang pesangon, dalam
hal pekerja memasuki usia pensiun dan pekerja tidak diikutkan oleh pengusaha
dalam program pensiun, maka pengusaha wajib memberikan kepada pekerja uang
pesangon sebesar 2 (Dua) kali ketentuan Pasal 156 ayat (2), uang penghargaan
masa kerja sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 156 ayat (3) dan uang
penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 156 ayat (4) Undang-undang Nomor 13
tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Dalam hal hubungan kerja berakhir karena
pekerja / buruh meninggal dunia kepada ahli warisnya diberikan sejumlah uang
yang besar perhitungannya sama dengan perhitunganuang pesangon sebesar 2
(Dua) kali ketentuan Pasal 156 ayat (2), uang penghargaan masa kerja sebesar 1
(satu) kali ketentuan Pasal 156 ayat (3) dan uang penggantian hak sesuai
ketentuan Pasal 156 ayat (4) Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan.
PT. MAKMUR JAYA
JL. Kampung Gunung II No. 78 RT. 12/17 Kota Tangerang Selatan
Telp. 088295960711/081298650715
Web. http://ptkdjb.makmurjaya56.com Email. makmurjaya123@gmail.com

c. PERLINDUNGAN SOSIAL

Peraturan Presiden RI Nomor 109/Tahun 2013 tentang Penahapan Kepesertaan


Program Jaminan Sosial BPJS Ketenagakerjaan sebagai Penjabaran Undang-
undang Nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial /
BPJS disebutkan bahwa Setiap Pekerja baik yang bekerja pada Penyelenggara
Negara ( CPNS, PNS, Anggota TNI, Anggota Polri, Pegawai Pemerintah non
Pegawai Negeri, Pejabat Negara, Peserta Didik Polri dan Prajurit Siswa TNI ) dan
bukan penyelenggara negara ( Usaha Besar, Menengah, Kecil dan Mikro ) wajib
diikutkan dalam Program Jaminan Sosial berupa Jaminan Kecelakaan Kerja
( JKK ), Jaminan Kematian ( JK ), Jaminan Hari Tua ( JHT ) dan Jaminan Pensiun
( JP ). Disamping itu pekerja dan pemberi kerja juga wajib diikutkan dalam
Program Jaminan Kesehatan Nasional yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.

d. THR KEAGAMAAN

THR Keagamaan termasuk salah satu hak normatif pekerja yang harus dibayarkan
oleh pengusaha. THR Keagamaan ini merupakan upaya untuk membantu pekerja
dalam merayakan Hari Besar Keagamaan bersama Keluarga, dimana dalam
momen Hari Raya ini kebutuhan pembiayaan berbagai keperluan agak meningkat.
Bedasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan ( Permenaker ) Nomor 6 tahun
2016 tentang THR Keagamaan bagi Pekerja / Buruh di Perusahaan, pekerja /
buruh yang memiliki masa kerja 12 ( dua belas ) bulan secara terus menerus atau
lebih, berhak atas 1 ( satu ) bulan upah. Sedangkan pekerja / buruh yang memiliki
masa kerja 1 ( satu ) bulan secara terus menerus tetapi kurang dari 12 ( dua belas )
bulan diberikan tunjangan secara proporsional. THR Keagamaan ini diberikan
satu kali dalam satu tahun dan dibayarkan paling lama satu minggu sebelum hari
raya keagamaan.

e. UPAH LEMBUR

Dalam Kepmenakertrans Nomor 102 tahun 2002 tentang Waktu Kerja Lembur
dan Upah Kerja Lembur disebutkan bahwa Pekerja yang melebihi jam kerja ( 7
jam perhari 40 jam perminggu untuk 6 hari kerja dalam 1 minggu dan 8 jam
PT. MAKMUR JAYA
JL. Kampung Gunung II No. 78 RT. 12/17 Kota Tangerang Selatan
Telp. 088295960711/081298650715
Web. http://ptkdjb.makmurjaya56.com Email. makmurjaya123@gmail.com

perhari 40 jam perminggu untuk 5 hari kerja dalam 1 minggu ) atau bekerja pada
waktu istirahat mingguan atau bekerja pada hari libur resmi yang ditetapkan
pemerintah, upah kerja lemburnya wajib dibayarkan pengusaha.

f. WAKTU ISTIRAHAT

Waktu istirahat juga termasuk hak normatif pekerja yang wajib dipatuhi dan
dilaksanakan pengusaha. Setiap pekerja yang telah bekerja minimal 4 (empat )
jam secara terus menerus, berhak untuk beristirahat setengah jam. Demikian juga
untuk pekerja yang telah bekerja selama 12 ( dua belas ) bulan secara terus
menerus berhak untuk cuti selama 12 ( dua belas) hari. Pada sisi lain, pekerja
yang telah bekerja selama 6 ( enam ) tahun secara terus menerus berhak atas
istirahat panjang selama 2 ( dua ) bulan. Demikian juga untuk pekerja perempuan
yang melahirkan berhak atas waktu istirahat 3 ( tiga ) bulan, pekerja perempuan
yang mengalami gugur kandungan berhak atas waktu istirahat selama 1,5 bulan
sesuai dengan keterangan dokter kandungan. Termasuk juga pekerja perempuan
yang mengalami sakit pada hari pertama dan hari kedua haidnya. Waktu istirahat
ini termasuk juga waktu istirahat mingguan yang berlaku untuk semua pekerja.

g. SERIKAT PEKERJA / SERIKAT BURUH (SP) / (SB)

Bahwa pekerja / buruh dijamin haknya untuk berserikat dalam bentuk SP / SB.
Undang – undang Nomor 21 tahun 2000 tentang SP / SB pada Pasal 5 ayat (1) dan
ayat (2) menyatakan Setiap Pekerja / Buruh berhak membentuk dan menjadi
anggota SP / SB. SP / SB dibentuk oleh sekurang-kurangnya 10 orang pekerja /
buruh.

h. MOGOK KERJA

Mogok kerja merupakan hak dasar pekerja / buruh dan SP / SB yang dilaksanakan
secara sah, tertib dan damai, sebagai akibat gagalnya perundingan. Ada
mekanisme yang harus dipenuhi sebelum mogok dilaksanakan, yaitu harus ada
pemberitahuan tertulis kepada pengusaha atau instansi yang membidangi
ketenagakerjaan. Pemberitahuan tersebut sudah harus disampaikan minimal 7 hari
sebelum mogok dilaksanakan dengan memuat waktu dimulai dan berakhirnya
PT. MAKMUR JAYA
JL. Kampung Gunung II No. 78 RT. 12/17 Kota Tangerang Selatan
Telp. 088295960711/081298650715
Web. http://ptkdjb.makmurjaya56.com Email. makmurjaya123@gmail.com

mogok, tempat mogok, alasan – alasan dan sebab mengapa mogok dilaksanakan
serta tanda tangan penanggung jawab mogok.

i. TIDAK MASUK KERJA / TIDAK MELAKUKAN PEKERJAAN UPAH


HARUS TETAP DIBAYAR

Ada kondisi-kondisi dimana pekerja tidak bekerja atau hadir ditempat kerja tapi
tidak melakukan pekerjaan pengusaha diwajibkan membayar upah kerja dengan
ketentuan pekerja sakit, pekerja perempuan yang sakit di hari pertama dan kedua
haidnya, pekerja menikah, menikahkan anaknya, mengkhitan anaknya, membaptis
anaknya, suami / istri pekerja, orang tua, anak dan mertua pekerja meninggal
dunia atau salah seorang anggota keluarga di rumah meninggal dunia.

Dalam hal pekerja tidak bekerja tapi tetap dibayarkan upahnya termasuk juga
didalamnya adalah pekerja yang melaksanakan kewajiban terhadap negara,
melaksanakan ibadah agama, melakukan aktivitas SP / SB dengan izin dan
sepengetahuan pengusaha.

Disamping itu pekerja yag melaksanakan cuti tahunan, istirahat panjang, istirahat
mingguan, istirahat melahirkan dan gugur kandungan harus tetap dibayarkan
upahnya oleh pengusaha.

HAK-HAK NORMATIF SEBAGAI UPAYA PERLINDUNGAN PEKERJA

Bahwa hak-hak normatif pekerja merupakan bagian dari perlindungan terhadap


pekerja. Sebagai aset penting dalam proses produksi, pekerja memiliki peran strategis
dalam sebuah jejaring industri baik barang maupun jasa. Sudah seharusnya posisi dan
peran ini mendapatkan perlindungan yang maksimal melalui pemenuhan hak-hak
dasar pekerja.

Pekerja yang terpenuhi hak-hak normatif nya akan bekerja maksimal memberikan
yang terbaik pada perusahaan tempatnya pekerja, dan ini dengan sendirinya akan
berdampak positif pada produktivitas perusahaan.
PT. MAKMUR JAYA
JL. Kampung Gunung II No. 78 RT. 12/17 Kota Tangerang Selatan
Telp. 088295960711/081298650715
Web. http://ptkdjb.makmurjaya56.com Email. makmurjaya123@gmail.com

II. Beberapa Hak Non Normatif yang ada di dalam Parusahaan PT. Makmur Jaya
sebagai upaya perlindungan dan peningkatan kesejahteraan pekerja, yaitu
sebagai berikut :

a. Family Getring
Tidak ada salah nya untuk mengadakan Family Getring sesekali guna untuk
memberikan kepuasan serta kenyaman dalam bekerja di bawah Peruasahaan PT.
Makmur Jaya terhadap para karyawan. Adanya Family Getring ini akan
memberikan kesan-kesan dan hubungan yang baik antara para atasan dengan
bawahan dimana akan menjalin hubungan yang baik dan memberikan
kekompokan. Semoga adanya Family Getring ini memberikan ke makmuran
terhadap para karyawan yang sudah bekerja di PT. Makmur Jaya.

b. Bonus
Dengan adanya bonus ini akan memberikan kepuasan tersendiri bagi para
karyawaan. Bonus ini memang sengaja di adakan oleh Perusahaan PT. Makmur
Jaya agar tidak adanya korupsi masalah keuangan karna merasa kurang puas
dengan gaji yang sudah di tentukan oleh Perusahaan. Akan tetapi rasa ingin atau
ketidak puasan ini akan selalu muncul dalam diri manusia, namun perusahan kami
akan memberikan yang terbaik agar para karyawan bisa bekerja dengan jujur dan
merasa nyaman bekerja di PT. Makmur Jaya.

Anda mungkin juga menyukai