Anda di halaman 1dari 31

Pekanbaru - Hakim Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru mengabulkan gugatan praperadilan Direktur

Utama PT NHR, Johan Kosiadi dalam kasus dengan salah satu mantan direktur perusahaan itu. Itu
artinya status tersangka Johan Kosiadi oleh Dinas Tenaga Provinsi Riau tidak sah.
"Menyatakan penetapan tersangka atas nama Johan Kosiadi adalah tidak sah. Mengembalikan harkat
dan martabat," kata hakim tunggal PN Pekanbaru, Lifiana Tanjung, Senin (13/3/2023).
Dalam putusan, hakim mengatakan ada beberapa alasan tidak sahnya penetapan tersangka. Salah
satunya soal penyidik PPNS Disnakertrans yang kurang koordinasi dengan Korwas.
Pengacara NHR, Mona Hutapea mengaku sejak awal berkeyakinan penetapan Johan Kosiadi sebagai
tersangka tidak sah.
"Tadi kan sudah dikatakan ya (oleh hakim), tidak ada koordinasi dengan korwas, tidak ada surat
tugas. Termasuk tempat dari dia yang melaporkan juga tidak berkedudukan di sini (Pekanbaru)," kata
Mona.
Mona menyebut seharusnya pelapor atas kasus tersebut melaporkannya ke Disnaker Indragiri Hulu.
Sebab perusahaan PT NHR berkedudukan di daerah tersebut.
"Dari awal sudah salah, sudah dipaksakan gitu," kata Mona.
Mona juga membantah Johan Kosiadi tak hadir panggilan Disnakertrans. Sebab panggilan tersebut
telah dihadiri perwakilan dari PT NHR sesuai aturan yang berlaku. Sebelumnya mantan direktur PT
NHR, Hendry Wijaya menutup akses jalan perusahaan di Desa Siberida, Batang Gansal. Hendry
Wijaya menutup jalan dengan menanam sawit di tengah jalan, pada Desember 2022 lalu.
Aksi nekat Hendry memuncak karena dia tak kunjung mendapat uang pesangon. Di mana setelah
mundur, dia dijanjikan oleh perusahaan Rp 1,3 miliar. Sebab itulah Hendry mengambil alih lahan
untuk ditanami sawit. Ia menuntut seluruh Komisaris PT NHR untuk membayar uang pesangon.
Tidak sampai di situ, Hendry juga memutuskan memasang portal, membuat plang nama dan menanam
sawit. Namun untuk warga setempat dia tetap memberi akses jalan hingga akhirnya menggugat ke
Disnakertrans Riau. Singkatnya, Disnakertrans Riau akhirnya menetapkan Johan Kosiadi tersangka. Ia
jadi tersangka karena absen panggilan dari penyidik PPNS Disnakertrans.
Baca artikel detiksumut, "Gugatan ke Disnaker Riau Menang, Status Tersangka Bos Sawit di Riau
Gugur"
Komentar:
17 Januari 2023
Kementerian Tenaga Kerja didesak mengambil tindakan hukum dan menjatuhkan sanksi berat
terhadap PT Gunbaster Nickel Industry karena melakukan sejumlah pelanggaran aturan
ketenagakerjaan sehingga menyebabkan setidaknya empat pekerja meninggal sejak 2022,
menurut pengamat.
Pelanggaran aturan ketenagakerjaan itu mulai dari tidak adanya Peraturan Perusahaan,
memberlakukan status kontrak bagi pekerjaan yang bersifat tetap, pemotongan upah, melanggar
aturan tentang Keselamatan Kesehatan Kerja atau K3, serta PHK sepihak.
Menanggapi persoalan ini Menaker Ida Fauziyah akan menurunkan tim investigasi ke lokasi dan
menyusun langkah-langkah untuk mencegah kejadian serupa.
Adapun PT Gunbaster Nickel Industry menyatakan prihatin atas peristiwa unjuk rasa yang berakhir
ricuh tersebut.
“Selanjutnya, pekerja harus bisa menyampaikan, aspirasinya dan menuntut hak-hak nya secara
proporsional sesuai dengan peraturan perundang-undangan," ujar Mahfud MD dalam keterangan
kepada media, Senin (16/01).
Pemerintah juga mengimbau PT GNI terbuka sehingga pemerintah bisa menyelidiki soal peristiwa
bentrok antara tenaga kerja asing (TKA) dan tenaga kerja Indonesia (TKI).
"Pemerintah dengan ini mengimbau agar PT GNI bisa bersikap terbuka sehingga pemerintah dapat
mempunyai data tentang semua tenaga kerja dan pelaksanaan pengamanan di dalam lingkungan
perusahaan yang beroperasi di wilayah Republik Indonesia," ujar Mahfud MD.

Komentar:
PT Masterindo Jaya Abadi (MJA) mengajukan banding ke Mahkamah Agung atas vonis Pengadilan
Negeri Bandung tentang penyelesaian perselisihan perburuhan. Perselisihan antara perusahaan dan
buruh ini dilatarbelakangi penurunan aktivitas produksi pada 2018, dan berlanjut pada 2020 akibat
pandemi virus corona. Kuasa hukum PT MJA, Aldis Sandhika, menjelaskan, perusahaan tidak akan
memberikan segala bentuk kewajiban atas hak-hak dari buruh atau penggugat sampai dengan putusan
atas perkara dengan nomor register No.58/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Bdg itu mempunyai kekuatan hukum
tetap (incraht van gewisjde). Dia meminta para mantan buruh untuk menghormati hukum yang kini
tengah berproses di Mahkamah Agung. "Demonstrasi tidak akan menyelesaikan masalah terutama
dalam situasi pandemi covid-19 ketika kerumunan massa dikhawatirkan akan memperluas
penyebarannya. Berserikat dan berkumpul adalah hak setiap warga negara untuk menyampaikan
pendapat, termasuk para buruh. Namun seyogianya itu dilakukan dalam koridor hukum," katanya di
Bandung, Rabu (12/5). Dia menjelaskan, perusahaan sudah mengajukan kasasi ke MA karena ada
diktum yang tak disetujui. "Biarlah ini berproses tanpa diganggu aktivitas massa," katanya.
Dia juga menjelaskan, PT MJA berupaya untuk terus bertahan sehingga awalnya berkeinginan
menyesuaikan jumlah pekerja. Namun, kondisi ini tak diterima sebagian buruh sehingga upaya
mediasi juga tidak membuahkan hasil. "Setelah melakukan berbagai upaya mediasi, ternyata kedua
belah tak memperoleh titik temu," tandas Aldis. Bahkan, para buruh melalui kuasa hukumnya, yaitu
Lembaga Pembelaan Hukum dan Advokasi DPD KSPSI Provinsi Jawa Barat mendaftarkan gugatan
PHK Masal tertanggal 29 Januari 2021. Mereka melakukan pendaftaran di Pengadilan Hubungan
Industrial pada Pengadilan Negeri Bandung.
Menurutnya, Undang – Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Pasal 169 menyebut,
pekerja/buruh dapat mengajukan permohonan PHK massal jika terjadi persoalan mendasar. "Seperti
menganiaya, menghina secara kasar atau mengancam pekerja/buruh; membujuk dan/atau menyuruh
pekerja/buruh untuk melakukan perbuatan yang bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan," tambah dia. Selain itu, PHK massal bisa dilakukan jika perusahaan tidak membayar upah
tepat pada waktu yang telah ditentukan selama tiga bulan berturut-turut atau lebih. Sebab lain ialah
tidak melakukan kewajiban yang telah dijanjikan kepada pekerja/buruh, dan memerintahkan
pekerja/buruh untuk melaksanakan pekerjaan di luar yang diperjanjikan. Selain itu, memberikan
pekerjaan yang membahayakan jiwa, keselamatan, kesehatan, dan kesusilaan pekerja/buruh
sedangkan pekerjaan tersebut tak dicantumkan pada perjanjian kerja.
"Semua point itu tak pernah dilakukan perusahaan. Jadi ketika PN Bandung memutuskan MJA harus
memberikan pesangon, uang penghargaan dan uang penggantian, jelas kita menolaknya. Kerena
keputusan itu tak sesuai fakta di pengadilan maupun keadaan sesungguhnya. Karena itulah kita
mendaftarkan kasus ini melalui proses kasasi ke MA," ujarnya. (N-2)
Sumber: https://mediaindonesia.com/nusantara/404820/sengketa-ketenagakerjaan-pt-masterindo-jaya-
abadi-ajukan-kasasi
Komentar:
akarta, CNN Indonesia -- Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyebut ada lebih dari satu juta
pekerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) sepanjang 2022.
Klaim tersebut mereka dasarkan pada data pengambilan klaim Jaminan Hari Tua BPJS
Ketenagakerjaan oleh pekerja dengan alasan PHK pada periode Januari-November 2022 yang
mencapai 919.071 pekerja.
"Dari Januari sampai November 2022, sudah ter-PHK 919.071 pekerja. Ini orang yang mengambil
Jaminan Hari Tua (JHT). Jadi kalau kita ambil Desember, itu sudah pasti satu juta lebih. Ini yang
sudah jelas mengambil JHT karena PHK," kata Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani seperti
dikutip dari Antara, Rabu (4/1).
Hariyadi mengatakan banyak faktor yang memicu PHK sepanjang tahun lalu. Ia mengatakan PHK
tidak semata dipicu imbas kondisi pandemi covid-19, tapi juga penurunan kinerja ekspor dari
sejumlah perusahaan.
"Banyak faktor, imbas pandemi, ada masalah ekspor drop. Ada juga faktor perusahaan yang
melakukan efisiensi," katanya.
Selain faktor tersebut, Hariyadi menuding kebijakan soal upah minimum juga dinilai turut
mempengaruhi langkah perusahaan yang kemudian melakukan efisiensi dengan PHK. Namun, ia
menyebut hal itu tidak secara langsung terjadi.
"Ada pengaruh (UMP) juga, mungkin tidak secara langsung pengaruh UMP, perusahaan melakukan
efisiensi," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Ketenagakerjaan dan Pengembangan SDM BPP Asosiasi
Pertekstilan Indonesia (API) Nurdin Setiawan mengatakan industri tekstil telah mengalami penurunan
pesanan (order) sejak 2022 lalu.
Kondisi tersebut telah membuat perusahaan-perusahaan tekstil terpaksa harus melakukan PHK
terhadap 60 ribu karyawan.
"Sejak awal 2022 terjadi penurunan order 30 persen-50 persen. Anggota kami yang berorientasi
ekspor dan padat karya, di kuartal I 2023 ini rata-rata order hanya 65 persen. Artinya 35 persen secara
operasional utility kami kosong, sementara tenaga kerja harus kita bayarkan," katanya.
Bagi perusahaan padat karya seperti industri tekstil, gaji tenaga kerja masuk biaya terbesar kedua
setelah material. Oleh karena itu, Nurdin menyebut kenaikan upah di atas rata-rata menjadi beban
berat perusahaan.
Nurdin juga menyebut terbitnya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2
Tahun 2022 tentang Cipta Kerja atau Perppu Cipta Kerja berdampak terhadap ketidakpastian hukum.
Hal itu lantaran isu ketenagakerjaan di Perppu Cipta Kerja yang tidak juga memperoleh solusi.
Ia berharap dengan kondisi seperti saat ini, pengusaha sektor padat karya sangat mengharapkan
perlindungan pemerintah karena secara langsung atau tidak langsung telah menyerap banyak tenaga
kerja.
"Alih-alih kita ingin melakukan satu upaya bagaimana perusahaan bisa tetap sustain, tapi hubungan
kerja tetap terjaga, perlindungan ke perusahaan padat karya berorientasi ekspor, dan ekosistemnya,
malah tidak dapat itu dari pemerintah," kata Nurdin.
Komentar:
SEMARANG – Kasus dugaan adanya kasus pekerja di Grobogan yang upah lemburnya tak
dibayarkan yang sempat viral di media.sosial, telah melalui mekanisme mediasi dan investigasi. Dinas
Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Tengah terus berupaya
menyelesaikan permasalahan tersebut.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan Disnakertrans Jateng Mumpuniati,
saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin (6/2/2023). Menurutnya, meski tidak menemui kata sepakat,
perusahaan mengklaim akan membayar upah lembur pekerja.
Mumpuniati mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya pemeriksaan pada Jumat (3/2/2023) lalu.
Dari hasil investigasi awal, memang ditemukan pelanggaran yang dilakukan.
“Kami menemukan ada pelanggaran perusahaan dalam hal pembayaran upah. Kami sampaikan ke
pihak perusahaan dan sudah bersedia bayar upah karyawan yang belum dibayarkan, dalam waktu
enam hari dari hari Jumat kemarin. Kami juga memerintahkan dihitung ulang. Hari ini kami harap
bisa mengirimkan nota riksa,” urainya.
Dikatakan, berdasarkan pemeriksaan, perusahaan tersebut diduga tak membayar upah lembur sejak
Oktober 2022. Berdasar hal itu, Disnakertrana Jateng memerintahkan penghitungan ulang nominal
honor lembur sejak September 2022. Itu dilakukan agar adanya penelurusan sejak dini, mengingat
jumlah karyawan di perusahaan padat karya itu mencapai 3.000 orang.
Mumpuniati mengatakan, sesuai Perppu 2/2022, kelalaian pembayaran upah lembur dapat
mengakibatkan perusahaan dikenai sanksi pidana. Namun demikian, ia mengatakan hal itu
dilaksanakan secara berjenjang.
“Terkait nasib pekerja yang ada dalam video viral, kami sudah menyampaikan karyawan tak boleh di
PHK, karena hal seperti ini,” papar Mumpuniati.
Dia mengatakan, berkaca dari permasalahan tersebut, dia berharap, jika ada masalah, buruh agar
melakukan komunikasi yang baik dengan perusahaan. Jika saluran komunikasi terhambat, pekerja
bisa menghubungi mediator di kabupaten/ kota. Selain itu, pekerja juga boleh langsung
mengadukannya ke Disnakertrans Jateng.
Mumpuniati memastikan, pelapor tidak harus datang langsung ke kantor Disnakertrans Jateng.
Berbagai saluran media sosial bisa dimanfaatkan.
“Pastikan pula cantumkan identitas lengkap, nomor telepon, itu akan kami lindungi agar bisa
menindaklanjuti laporan,” tegas Mumpuniati.
Komentar:
CIMAHI - Puluhan karyawan PT Long Sun Kota Cimahi mogok kerja sebagai bentuk protes atas
kebijakan perusahaan yang dianggap banyak melakukan pelanggaran UU Ketenagakerjaan.
Sekretaris Pimpinan Serikat Pekerja PT Long Sun Web Taguh menyebutkan sejumlah pelanggaran
yang dilakukan perusahaan lantaran masih menggunakan status PKWT alias Perjanjian Kerja Waktu
Tertentu. Padahal mayoritas karyawan telah bekerja lebih dari enam tahun.
"Yang anehnya lagi perusahaan ini tidak terdaftar di Disnaker Cimahi. Padahal telah beroperasi sejak
2001," katanya, kepada wartawan di Nanjung, Senin (19/8).
Selain itu, pihaknya pun menuntut dihentikannya intimidasi dan pemberangusan serikat pekerja.
Pekerja, mendapatkan perlakukan tidak menyenangkan setelah mereka mendirikan serikat pekerja
sejak enam bulan lalu. Perusahaan pun tidak memberikan perlindungan keselamatan kerja maupun
kesehatan dengan mendaftarkan mereka ke Jamsostek.
"Struk gaji pun seharusnya diberikan diberikan secara rinci jangan langsung menentukan upah tanpa
memaukan uang lebur dan uang makan," ujarnya.
Rencananya mereka akan melakukan mogok kerja perusahaan yang beralamat di Jalan Nanjung 108
Belakang Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi ini hingga tiga hari ke depan.
Komentar:
JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mencatat sebanyak 13.634 pekerja
mengalami pemutusan hubungan kerja atau PHK selama periode Januari-Maret 2023.
“Sebanyak 13.634 kasus PHK tercatat di Kementerian Ketenagakerjaan pada periode Januari sampai
dengan Maret 2023,” tulis Kemenaker, dikutip dari laman Satu Data, Kamis (25/5/2023).
Dalam periode tersebut, dilaporkan bahwa kasus PHK tertinggi paling banyak terjadi di Jawa Barat,
dengan kasus PHK sebanyak 5.603 kasus. Posisi kedua, ditempati oleh Jawa Tengah sebanyak 4.887
kasus PHK, diikuti Banten 2.342 kasus, Jawa Timur 370 kasus, DKI Jakarta 127 kasus, dan Riau 109
kasus.
Lalu, Sulawesi Tenggara 64 kasus, DI Yogyakarta 62 kasus, Bangka Belitung 38 kasus, Maluku 16
kasus, Kepulauan Riau 14 kasus, dan Kalimantan Barat 2 kasus. Sementara, belum ada laporan kasus
PHK di provinsi-provinsi lainnya.
Jika diperinci menurut bulannya, Kemenaker mencatat sepanjang periode Januari-Februari 2023
belum ada kasus PHK yang dilaporkan atau tercatat pada instansi yang bertanggung jawab di bidang
ketenagakerjaan. Kemudian pada Maret 2023, Kemenaker menerima sebanyak 13.634 kasus PHK.
Adapun, sepanjang 2022, Kemenaker mencatat sebanyak 25.114 pekerja menjadi korban PHK. Jawa
Barat menjadi provinsi dengan korban PHK terbanyak di Indonesia sepanjang 2022 dengan kasus
PHK mencapai 4.629 kasus.
Provinsi Banten menempati urutan kedua dengan jumlah korban PHK sebanyak 3.707 orang, diikuti
Jawa Timur 3.574 orang, Kalimantan Timur 3.082 orang, DKI Jakarta 1.655 orang, dan Kalimantan
Selatan 1.199 orang.
Sementara, posisi terendah ditempati oleh Maluku Utara dengan jumlah korban PHK sebanyak 8
orang, diikuti Bengkulu 26 orang, Lampung 30 orang, dan Sulawesi Barat 34 orang.
Komentar:
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka penyidikan
baru dugaan rasuah pengadaan sistem proteksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kementerian
Ketenagakerjaan (Kemnaker). Lembaga antirasuah ini menyebut, diduga ada kerugian negara dalam
kasus tersebut.
"Dugaan korupsi ini terkait dengan Pasal 2 atau Pasal 3 yang terkait dengan kerugian keuangan
negara," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri kepada wartawan, Senin (21/8/2023).
Ali mengatakan, pihaknya pun telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam kasus ini.
Mereka terdiri dari dua Aparatur Sipil Negara (ASN) dan satu pihak swasta.
Meski demikian, Ali belum membeberkan identitas para tersangka tersebut. Dia menyebut, hal itu
akan disampaikan saat upaya penahanan dilakukan."Identitas dari para pihak ini kami pastikan nanti,
jadi tunggu dulu sekarang masih berproses. Sampai nanti ketika (penyidikan) cukup pasti kami segera
umumkan pada masyarakat," ujar Ali.
Ali menegaskan, hingga kini KPK masih terus bekerja untuk melengkapi bukti kasus tersebut. Salah
satunya dengan melakukan penggeledahan di Kantor Kemnaker dan sebuah rumah di Bekasi, Jawa
Barat pada Jumat (18/8/2023). "Dan kemudian tentu ke depan kami juga melakukan pemanggilan
terhadap saksi-saksi," ungkap Ali.

Namun, ia mengeklaim belum dapat membeberkan hasil penggeledahan itu. Sebab, ia belum
mendapatkan konfirmasi mengenai temuan tim penyidik KPK saat menggeledah dua lokasi itu.
Komentar:
Baru-baru ini, perusahaan e-commerce Bukalapak dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja
(PHK) massal. PHK ini sudah terjadi sejak akhir Juli 2023.
Pegawai yang terkena PHK berasal dari unit pelayanan pelanggan, mitra dan engineering dari
Bukalapak. Namun, tidak ada informasi secara detail berapa jumlah karyawan yang di PHK. Adapun,
alasan PHK tersebut untuk memastikan keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang.
Sebelumnya pada 2019, Bukalapak juga pernah melakukan PHK terhadap karyawannya. Pada tahun
tersebut, Bukalapak sudah mengurangi 10% jumlah karyawan.
Ternyata, Bukalapak bukan satu-satunya e-commerce yang melakukan PHK. Start up pinjaman online
Modalku ini juga melakukan PHK terhadap 38 karyawan. Sehingga, jumlah pegawai yang terkena
dampak PHK sekitar 18?ri total 214 pekerja di perusahaan Modalku.
Alasan PHK di perusahaan Modalku disebabkan kondisi makro ekonomi yang masih kurang
menguntungkan dan menimbulkan berbagai tantangan di industri teknologi finansial pembayaran.
Sebagai informasi, Modalku sudah menyalurkan pinjaman untuk Rp49 triliun kepada 5,1 juta UMKM
di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Selain Bukalapak dan Modalku, Start up fintech Ayoconnect juga melakukan PHK terhadap 10%
karyawannya di Indonesia. Alasannya sama, yakni menciptakan bisnis yang berkelanjutan.
Komentar:
Mataram_Proses penegakan hukum bidang ketenagakerjaan selama ini dilakukan melalui upaya atau
pendekatan persuasif-edukatif dengan mengedepankan sosialisasi serta informasi tentang peraturan
dan perundang-undangan bidang ketenagakerjaan. Dalam tahapan awal, pemerintah memberdayakan
para pengawas ketenagakerjaan untuk melakukan pembinaan dan sosialiasi kepada perusahaan-
perusahaan dan pekerja/buruh agar bisa menjalankan aturan-aturan ketenagakerjaan.
Sesuai Pasal 1 angka 32 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
mendefinisikan pengawasan ketenagakerjaan adalah kegiatan mengawasi dan menegakkan
pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan.
Pengawasan ketenagakerjaan dilakukan oleh pegawai pengawas ketenagakerjaan yang mempunyai
kompetensi dan bersifat independen guna menjamin pelaksanaan peraturan perundang-undangan di
bidang ketenagakerjaan. Pegawai pengawas ketenagakerjaan ditetapkan oleh Menteri atau pejabat
yang ditunjuk. Pengawasan ketenagakerjaan dilaksanakan oleh unit kerja tersendiri pada instansi yang
mempunyai lingkup tugas dan tanggung jawabnya di bidang ketenagakerjaan baik di lingkungan
pemerintah pusat, maupun di lingkungan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.
Unit kerja pengawasan ketenagakerjaan pada pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota
wajib menyampaikan laporan pelaksanaan pengawasan ketenagakerjaan kepada Menteri.
Pengawas ketenagakerjaan selain bertugas melaksanakan pengawasan ketenagakerjaan juga diberikan
kewenangan sebagai Penyidik Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya, PPNS Ketenagakerjaan UPTD. Balai Pengawasan
Ketenagakerjaan dan K3 P. Lombok Disnakertranns Prov. NTB, mengikuti sidang pelanggaran UU
ketenegakerjaan oleh Pihak Hotel Lombok Plaza, (28/11/2019).
Sebelumya telah dilakukan pembinaan secara optimal oleh Yudiarianto Sinar Baskoroputro, ST
selaku pengawas spesialis K3 Listrik terdahap perakitan,pemasangan, pemeliharaan Elavator/lift
tetapi belum mentaati aturan yang telah diberikan sehingga terjadi kecelakaan Kerja,dan akhirnya
meninggal dunia setelah di rawat selama 2 minggu
Sidang dihadiri oleh terdakwa dan PPNS Ketenagakerjaan Nina Triana, SH, M. Si, Indra Kurniawan,
SH dan Andi M.Noer, S.AP
Hakim Tunggal Pengadilan Negeri (PN) Mataram kelas I A, SITANGGANG SH.MH, menjatuhkan
putusan bersalah kepada pimpinan Perusahan dalam dugaan Kasus pelanggaran UU nomor 1 tahun
1970
Hakim PN Mataram dalam putusannya mejatuhkan pidana denda 100.000 rb rupiah dan membayar
biaya perkara 2.500 rb saat membaca putusan di Mataram.
Diluar putusan PN Hakim memerintahkan kepada perusahaan untuk memberikan santunan beasiswa
bagi anak korban selama 2 tahun dengan tetap membayar gaji korban kecelakaan kerja sisa kontrak
selama 7 bulan, selain dari santunan kecelakaan kerja sebanyak 128 juta. Oleh karenanya Hakim
melakukan trobosan yang dapat memenuhi rasa keadilan.
Dengan adanya penegakan hukum ini, merupakan langkah serius pemerintah Prov. NTB dalam
melindungi hak-hak pekerja dan pengawasan terhadap pengusaha melalui penegakan UU
ketenagakerjaan.
Komentar:
KETAPANG SBSINews - Mandeknya kasus-kasus buruh di dinas tenaga kerja membuat geram DPC
FSBSI kabupaten Ketapang, sehingga harus dilaporkan ke Ombudsman perwakilan Kalbar dan
langsung direspon.
Dari 13 kasus yang mandek tersebut tiga diantaranya mandek di Pengawasan Tenaga Kerja Kalbar
dengan kasus :
1. Upah di bawah UMK di PT. SPBE.
2. Hak - hak buruh yang meninggal dunia yang tidak diayar oleh PT. ARRTU.
3. Hak-hak buruh yang meninggal dunia tidak dibayar oleh PT. AGRI PLEA BGA.
Dari ketiga kasus ini sudah lima bulan dilaporkan DPC FSBSI Kabupaten Ketapang ke bagian
Kepengawasan Ketenagakerjaan Kalbar, akan tetapi tidak ada respon yang baik. Setelah ada teguran
dan desakan dari Ombudsman RI Perwakilan KalBar baru mulai direspon oleh Kepengawasan
Ketenagakerjaan Provinsi Kalbar.
Kepada SBSINews,Lusminto Dewa menyatakan bahwa dengan teguran Ombudsman ini Dia
langgsung di periksa untuk BAP dan diambil keterangan oleh Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan
KalbarSabran, SH., Suherman, S.Sos, Muhammad Furqon, SH. dan tanggal 27 Maret 2019 pihak
perusahaan juga akan dipanggil oleh Pengawas Ketenagakerjaan Kalbar.
Lusminto Dewa yang didampingiNasrun Sekretaris DPC FSBSI kabuapten Ketapang menunjukan
rasa lega atas perjuangan selama ini.
"Semoga semua semakin jelas dan terang, Kami akan senantiasa didepan untuk memperjuangkan
nasib buruh yang tertindas, Hidup Buruh...., Hidup SBSI...," UjarLusminto.
Komentar:
REMBANG, Radar Bromo - Puluhan pekerja PT Louisiana Far East, pabrik seafood di PIER,
berunjuk rasa. Mereka mendirikan tenda di depan perusahaan. Mereka menuntut manajemen
mempekerjakan kembali para buruh yang menjadi korban PHK.
”Kami meminta perusahaan mempekerjakan kami kembali,” kata Mujiono, ketua unit kerja FSPMI
PT Louisiana Far East di kawasan PIER.
Menurut dia, PHK masal dilakukan perusahaan sejak Juli 2022. Pemicunya, ada perubahan
manajemen perusahaan. Perusahaan ekspor tersebut diambil alih pengusaha lain. Ada 67 karyawan di-
PHK. Dari buruh produksi, administrasi, hingga sekuriti.
”Semua diganti dengan karyawan baru,” sesalnya.
Pihak perusahaan belum memberikan tanggapan berkaitan dengan ini. Jawa Pos Radar Bromo yang
hendak konfirmasi tidak dipekernankan petugas sekuriti perusahaan. ”Belum bisa (konfirmasi, red),”
ujar seorang petugas perusahaan.
Komentar:
REMBANG, Radar Bromo - Puluhan pekerja PT Louisiana Far East, pabrik seafood di PIER,
berunjuk rasa. Mereka mendirikan tenda di depan perusahaan. Mereka menuntut manajemen
mempekerjakan kembali para buruh yang menjadi korban PHK.
”Kami meminta perusahaan mempekerjakan kami kembali,” kata Mujiono, ketua unit kerja FSPMI
PT Louisiana Far East di kawasan PIER.
Menurut dia, PHK masal dilakukan perusahaan sejak Juli 2022. Pemicunya, ada perubahan
manajemen perusahaan. Perusahaan ekspor tersebut diambil alih pengusaha lain. Ada 67 karyawan di-
PHK. Dari buruh produksi, administrasi, hingga sekuriti.
”Semua diganti dengan karyawan baru,” sesalnya.
Pihak perusahaan belum memberikan tanggapan berkaitan dengan ini. Jawa Pos Radar Bromo yang
hendak konfirmasi tidak dipekernankan petugas sekuriti perusahaan. ”Belum bisa (konfirmasi, red),”
ujar seorang petugas perusahaan.
Komentar:
KANIGARAN, Radar Bromo - Polemik antara HRD PT Bromo Tirta Lestari dengan tiga
karyawannya, belum selesai. Bahkan Selasa (9/3) pagi dilakukan pemanggilan untuk mediasi terhadap
aduan yang dilaporkan kuasa hukum tiga karyawan tersebut, Sabtu (20/2) lalu.
Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota AKP Heri Sugiono menerangkan, penyidik telah melakukan
pemanggilan terhadap pihak terkait. Di antaranya dari pihak PT Bromo Tirta Lestari yang diwakili
oleh Sri Wahyuningsih, serta tiga karyawan yakni Zainul Hariyadi, 48, warga Kelurahan Kebonsari
Kulon, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo. Serta, dua warga Desa Muneng, Kecamatan
Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Yakni, Sugeng, 47 dan Edi Hartono. Keduanya didampingi
kuasa hukumnya, Rachmat Idisetyo.
Dari mediasi yang dilakukan mulai pukul 10.00 sampai pukul 14.00, masih belum ada titik temu.
Sehingga pekan depan akan dilakukan mediasi lanjutan.
“Tadi (kemarin, Red) mediasi, tapi kan tidak langsung selesai begitu saja. Jadi, masih proses. Pekan
depan dipanggil lagi,” singkat kasat.
Menurut Kasat, pihak perusahaan dan juga pihak karyawan pada dasarnya ingin menyelesaikan
persoalan tersebut secara kekeluargaaan. Namun karena proses bipatrit dan tripartit tidak berjalan
mulus, maka kepolisian yang memfasilitasi.
Sementara itu, Rachmat Idisetyo yang ditemui J, menuturkan kekecewaannya terhadap pihak
perusahaan. Menurutnya, pihak perusahaan ribet. Sebab, jika memang pihak perusahaan
menginginkan selesai secara kekeluargaan, maka harusnya ia tidak menunggu 30 hari setelah proses
bipartit dan tripartit.
Namun karena pihak perusahaan tak memberikan kejelasan atau menggantungkan, maka dimediasi
oleh kepolisian. “Jadi, setelah mediasi, pihak perusahaan menerangkan bahwa akan menyelesaikan
secara kekeluargaan, Namun saya tetap konsisten dengan surat tertulis yang tertuang dalam aduan
yang dimasukkan. Yakni tuntutannya minta ijazah dan motor dikembalikan serta memberikan hak
kepada ketiga karyawan itu,” beber Rahmat.
Termasuk hak PHK yang mencapai puluhan juta rupiah. “Angka itu (PHK, Red) belum saklek segitu.
Namun pihak perusahaan muter-muter lagi dan minta waktu lagi seminggu. Padahal saya sudah
nunggu 30 hari usai bipatrit dan tripartit yang pada akhirnya tidak ada titik temu,” katanya.
Lantaran pihak perusahan masih meminta waktu sepekan lagi, maka ia menegaskan bahwa
jawabannya ditunggu sampai Rabu (17/3). “Sempat bilang ke penyidik seminggu lagi keputusannya.
Saya bilang ke penyidiknya, waktunya harus jelas, seminggu lagi itu kapan. Sebab dari dulu selalu
digantung. Akhirnya saya minta Rabu (17/3), dan penyidik dan juga pihak perusahaan sepakat jika
Rabu ada jawaban,” katanya.
Di sisi lain, Radar Bromo sempat mengkonfirmasi Sugio Purnomo, selaku manajer HRD PT Bromo
Tirta Lestari. Sayangnya hingga pukul 18.44, Sugio Purnomo belum memberikan jawaban, baik
melalui telepon ataupun pesan singkat yang telah dikirimkan sebelumnya.
Sebelumnya diberitakan, tiga karyawan PT Bromo Tirta Lestari mengadukan manajer HRD
perusahaan tersebut ke polisi. Hal ini terkait dugaan penggelapan gaji karyawan dan penahanan
kendaraan. Pangkal permasalahan ini berawal dari tuduhan kepada 3 karyawan yang dinilai
menggelapkan barang milik perusahaan senilai Rp 62.850.000. Barang tersebut
digelapkan selama 2 tahun.
Komentar:
Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan P.P Lease, IPDA Janet Luhukay imbau siapa pun untuk lapor
ke kepolisian jika mengetahui adanya tindak penyalahgunaan iuran BPJS.
AMBON - Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan P.P Lease, IPDA Janet Luhukay mengimbau
kepada seluruh pekerja dan pelaku usaha untuk tidak takut melapor ke pihak kepolisian atau instansi
terkait jika mengetahui adanya tindak penyalahgunaan iuran BPJS.
Hal ini dipicu adanya oknum karyawan perusahaan MM berinisial CP yang melakukan penggelapan
iuran BPJS Ketenagakerjaan. Oknum tersebut saat ini telah divonis bersalah oleh Majelis Hakim PN
Ambon atas kasus penyalahgunaan iuran BPJS Ketenagakerjaan dan harus mendekam di balik jeruji
besi selama dua tahun empat bulan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Janet mengungkapkan bahwa kasus ini berawal dari laporan yang dilayangkan ke pihak kepolisian
pada tanggal 14 September 2022 lalu. Berdasarkan hasil penyelidikan oleh tim Reserse Polresta Pulau
Ambon dan P. P Lease, ditemukan adanya penggelapan iuran BPJS Ketenagakerjaan oleh oknum
tersebut.
"Kasus yang telah ditangani oleh tim Reserse Polresta Pulau Ambon dan P. P Lease yang dilaporkan
pada 14 september 2022 lalu, dan sebagaimana telah diputus oleh PN Ambon pada 25 Mei 2023.
Kasus tersebut telah ditindaklanjuti oleh Polresta Pulau Ambon dan P.P Lease, dan ditemukan adanya
penggelapan iuran BPJS Ketenagakerjaan oleh oknum CP di tempat di mana peserta itu bekerja,"
tuturnya.
Hal tersebut merupakan sinergi antara Polri dan BPJS Ketenagakerjaan dalam upaya Pencegahan dan
Penanganan Ketidakpatuhan Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Di sisi lain Janet
berharap kasus ini dapat menjadi pembelajaran untuk kedepannya tentang pentingnya program
Jamsostek bagi pekerja.
Seperti yang diketahui, melalui UU 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan (BPJS), pemerintah telah mewajibkan pemberi kerja untuk mendaftarkan seluruh
pekerjanya sebagai peserta Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan maupun Kesehatan.
Selain itu pada Pasal 19 dan Pasal 55, ditekankan bahwa jika terbukti pemberi kerja tidak menyetor
iuran maka dapat dikenakan sanksi. Mulai dari sanksi administrasi hingga pidana kurungan maksimal
8 tahun atau denda Rp1 miliar. Lihat Juga: Kesejahteraan Pascapensiun.
Komentar:
Jakarta, CNN Indonesia -- Ribuan anggota Partai Buruh dan serikat buruh menggelar aksi unjuk rasa
di depan Gedung DPR MPR RI, Jakarta Pusat, Senin (13/3). Aksi ini dilakukan untuk menuntut
pembatalan Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesehatan.
Melalui aksi ini, mereka juga menolak pengesahan Perppu Cipta Kerja menjadi UU Cipta Kerja.
Mereka khawatir jika kedua beleid ini disahkan, akan merugikan hak-hak buruh di bidang kesehatan
dan ketenagakerjaan.
Ketua Mahkamah Partai Buruh, Riden Hatam Azis, mengkritik RUU Kesehatan yang akan mengubah
tata kelola BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Ia menilai RUU tersebut akan membuat
kedua lembaga tersebut berada di bawah kendali Presiden dan Menteri Kesehatan.
"Sedangkan sekarang ada di bawah presiden, jadi akan diturunkan. Ini bahaya sekali. Menteri itu tidak
boleh mengelola dana selain dari APBN," kecamnya dalam keterangan tertulis, Senin (13/3).
Riden juga menyoroti masalah BPJS Ketenagakerjaan yang sebagian besar dananya berasal dari iuran
buruh. Ia mengatakan bahwa buruh sering mengalami kendala untuk mendapatkan hak-haknya dari
BPJS Ketenagakerjaan.
Maka dari itu, dia melanjutkan, sebaiknya pemerintah tidak terlibat dan mempengaruhi BPJS
Ketenagakerjaan.
"Pemerintah tidak boleh 'cawe-cawe' untuk urusan BPJS Ketenagakerjaan ini. Sekarang dia coba
ambil untuk bagaimana dia bisa mengendalikan," kata Riden yang juga menjabat sebagai Presiden
Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI).
Riden menyampaikan aksi kali ini dilakukan karena Partai Buruh mendapat informasi bahwa DPR RI
akan melakukan sidang paripurna hari ini. Menurutnya, DPR RI akan menggelar sidang paripurna
untuk menyetujui Perppu Cipta Kerja yang kontroversial.
"Karena kami mendapat informasi bahwa hari ini atau besok DPR RI akan mengesahkan atau
memparipurnakan Perppu Nomor 2 Tahun 2022," ujar Riden.
Dalam aksi tersebut, Partai Buruh dan serikat buruh mengajukan empat tuntutan, di antaranya
menolak pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja, mengesahkan RUU PPRT, menolak RUU
Kesehatan, dan melakukan audit forensik terhadap penerimaan pajak negara, serta mencopot Dirjen
Pajak.
Komentar:
Jakarta, CNN Indonesia -- Pendaftaran Gelombang 8 Kartu Prakerja resmi ditutup pada Senin siang
(14/9). Head of Communication Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja Louisa Tuhatu
mengatakan lebih dari 4,7 juta calon peserta mendaftar gelombang 8.
"Tercatat sampai penutupan tadi ada 4,7 juta lebih pendaftar," ucapnya saat dihubungi
CNNIndonesia.com.
Jumlah tersebut, lanjut Louisa, cukup membludak mengingat kuota yang tersedia pada gelombang ini
hanya 800 ribu.
Sementara secara keseluruhan Pemerintah menargetkan akan ada 5,6 juta penerima manfaat kartu
Prakerja khususnya bagi mereka yang tidak terkena PHK akibat pandemi Covid-19.
Seperti diketahui program Kartu Prakerja gelombang 8 resmi dibuka Kamis pekan lalu (10/9). Sama
dengan gelombang sebelumnya, ada 800 ribu pekerja yang akan menerima pelatihan dan stimulus
tunai Rp600 ribu jika lolos sebagai peserta. Louisa menyebut dalam setiap gelombang pendaftaran,
selalu saja pendaftar jauh melebihi kuota yang disediakan. Dia mencontohkan gelombang sebelumnya
yang diikuti oleh lebih dari 2,8 juta orang, timpang dengan kuota yang disediakan yakni 800 ribu.
Lebih lanjut, Louisa menyebutkan bahwa proses seleksi dilakukan secara otomatis oleh sistem,
sehingga PMO tak secara manual menentukan siapa saja yang akan dipilih
Namun, secara prinsip ada beberapa variabel yang menjadi acuan seleksi. Salah satunya, pendaftar
tergolong sebagai masyarakat yang terdampak pandemi virus corona.
Ia menyadari banyaknya pendaftar kecewa yang belum kunjung terseleksi meski sudah mendaftarkan
diri sejak awal program diluncurkan. Meski tak merinci apa saja kesalahan umum yang dilakukan
pendaftar, namun kuncinya yaitu ketelitian saat mendaftar. Pastikan input data diri tepat.
Oleh karena itu, Kartu Prakerja mulai menyediakan sistem pengaduan untuk mengevaluasi penyebab
mereka yang telah mencoba lebih dari tiga kali tak kunjung terpilih. Namun, ia tak memastikan jika
aplikasi pengaduan akan diprioritaskan dari pendaftar baru.
Komentar:
Jakarta, CNBC Indonesia - Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) di berbagai industri di Tanah Air
terus berlanjut hingga memicu kekhawatiran stagflasi mulai mendekati Indonesia. Gelombang PHK
massal ini bermula dari penurunan permintaan di pasar ekspor, bahkan sampai 50%.
Kondisi ini dipicu perlambatan ekonomi di negara tujuan ekspor. Ditambah hiperinflasi di saat musim
dingin, yang memaksa konsumen di negara-negara tersebut lebih mengutamakan membeli makanan
dan energi.
Jumlah PHK di sektor padat karya dilaporkan mencapai lebih dari 70 ribu orang saat ini. Berawal dari
dirumahkan, hingga karyawan kontrak tak lagi diperpanjang masa kontraknya, juga
PHK karyawan tetap.
Komentar:
Para buruh dari PT Randugarut Plastik Indonesia mengadukan nasibnya kepada Dinas Tenaga Kerja
(Disnaker) Kota Semarang, karena merasa telah dilakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara
sepihak oleh perusahaan tempatnya mencari nafkah. Kegiatan audiensi ini diikuti dengan aksi unjuk
rasa para buruh di depan kantor Disnaker Kota Semarang di Jalan Ki Mangunsarkoro.
''Kami masih berharap agar jangan sampai terjadi PHK sepihak yang dilakukan oleh sebuah
perusahaan. Kalaupun sampai terjadi tindakan PHK, sebaiknya bisa dilakukan melalui prosedur yang
benar dan baik. Kami menganjurkan agar diambil jalan musyawarah mufakat terlebih dulu diantara
buruh dan perusahaan,'' ujar Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Semarang, Sutrisno, usai
beraudiensi dengan para buruh tersebut, Kamis (7/7).
Dia menyebut, Disnaker Kota Semarang hanya memiliki kewenangan untuk melakukan koordinasi
dengan perusahaan dan pendampingan kepada para buruh tersebut. Dirinya meminta pengusaha atau
pemilik perusahaan PT Randugarut Plastic agar mereka menepati perjanjian kerja di awal.
''Tindak lanjut dari audiensi ini, kami akan mendatangi pemilik perusahaan agar tetap bertindak sesuai
mekanisme yang ada,'' papar dia.
Ketika ditanya berkaitan dengan dugaan pelanggaran yang dilakukan pihak pengusaha, Sutrisno
mengatakan bukan wewenangnya memutuskan hal tersebut. Kewenangan pengawasan berada pada
ranah di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Tengah.
Sementara itu, Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan Minyak Gas Bumi
dan Umum (FSPKEP), Sunandar yang mendampingi audiensi para buruh tersebut, mengungkapkan,
semua pihak terkait pada dasarnya berkomitmen menghindari adanya PHK yang berlaku bagi
karyawannya. Kalaupun PHK masih dalam proses, maka tidak boleh menghentikan upah, tidak
menghentikan jaminan kesehatan, jaminan tenaga kerja dan tidak memotong hak-hak buruh lainnya.
''Itu yang harus diluruskan. Untuk itu, negara dalam hal ini Dinasker dengan kewenangannya sesuai
mekanisme, harus bisa memberikan penekanan dan pemahaman kepada pengusaha. Untyk dapat
menyelesaikan segala sesuatu terkait hak buruh, harus sesuai ketentuan aturan hukum yang ada,'' jelas
dia.
Sunandar mengatakan bahwa buruh-buruh yang unjuk rasa dan beraudiensi tersebut sudah tidak
diupah sejal Juni 2022 karena dirumahkan secara sepihak. Selain itu, 610 buruh ini jaminan sosial pun
dihentikan per-Juli 2022.
''Ini seharusnya tidak boleh terjadi. Kehadiran kami, untuk menyaksikan pendampingan secara
langsung Disnaker dalam memastikan hak-hak buruh tetap ditunaikan oleh pengusaha.
Sunandar pun menduga kalau tindakan PHK sepihak ini, mengindikasikan adanya pelanggaran hukum
yang dilakukan pengusaha.
''Jadi kalau dilihat cara-cara PHK semacam ini, jelas ada indikasi pelanggaran. Ini terjadi karena
dalam menentukan atau menetapkan PHK semuanya dilakukan harus sesuai dengan mekanisme
hukum. Tidak boleh dilakukan dengan cara sepihak, karena itu berarti keadilan yang diharapkan
kepada buruh tidak akan tercapai,'' ucap dia.
Komentar:
jpnn.com, MAJALENGKA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) berhasil mencegah upaya
penempatan 32 orang calon pekerja migran Indonesia secara nonprosedural ke Timur Tengah.
Ini setelah Tim Pengawas Ketenagakerjaan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Bandara
Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Minggu (24/9).
Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Kemnaker Haiyani Rumondang menyampaikan keprihatinannya.
"Saya minta pelaku yang memfasilitasi penempatan secara nonprosedural untuk ditindak tegas sesuai
ketentuan dan pastikan korbannya untuk dilindungi dengan baik termasuk dipulangkan ke daerah
asalnya," tegas Dirjen Haiyani melalui siaran pers Biro Humas Kemnaker, Minggu (24/9).
Dia menegaskan pemerintah tidak mentolerir siapa pun yang terlibat harus diproses hukum.
Komentar:

Anda mungkin juga menyukai