com
sedane
Hari Buruh Sedunia 2012 di Indonesia
Kliping Berita Perburuhan yang berdasarkan media massa nasional dan media massa lokal
Peringatan hari buruh atau yang biasa dikenal dengan May Day di Kota Batam akan dilakukan secara serentak pada selasa (1/5/2012). Dari informasiyang dihimpun Tribunnews Batam, sekitar 2-3 buruh di Batam akan melakukan longmarch dengan mengambil titik kumpul di Stadion Temenggung Abdul Jamal,Muka Kuning, Batam mulai pukul 07.00 WIB. Para pekerja yang berasal dari kawasan IndustriTanjung Uncang dan Muka Kuning dan sekitarnya akan berjalan sambil menuntun motornya menuju titik kumpul yang selanjutnya akan di pusatkan di Gedung Pemerintah Kota Batam, Batam Center. Diperkirakan akan terjadi pemutaran arus lalu lintas dari arah Tanjung Uncang-Simpangan PanbilSimpang Kabil dan Simpang Masjid Raya. Kabag Ops Polresta Barelang Kompol M Soleh membenarkan rencana aksi ribuan buruh tersebut. Kompol M Soleh berpesan agar masyarakat dari Tanjung Uncang ke arah Simpang Kabil dan ke arah Pemko mengambil jalur alternatifl, atau berangkat lebih awal dari biasanya. "Kami dari Pihak kepolisian terus bekerja sama dengan ketua serikat pekerja sehingga Demo besok berjalan dengan aman dan terkendali. Kami juga mengimbau kepada pekerja dan buruh untuk menjalankan aksi demo secara tertib dan tetap dalam aturan Hukum yang berlaku," terang Soleh. "Saya juga mengimbau kepada masyarakat Kota Batam agar bisa tenang dan melakukan aktifitas seperti biasa serta memahami aksi hari buruh tersebut sebagai dinamika berdemokrasi di indonesia," terangnya. Editor: Yulis Sulistyawan | Sumber: Tribun Batam
Tahun ini juga disiapkan sedikitnya 3 unit rumah sakit bagi pekerja dan memperbaiki sistem pengupahan dengan mempersiapkan regulasi sebaik mungkin. "Semua keinginan pekerja sedang dibahas dalam forum Tripartit Nasional yang beranggotakan pemerintah, pengusaha, dan serikat pekerja/serikat buruh sebagai wakil pekerja," jelasnya. Lebih lanjut Muhaimin mengatakan semua pihak sepakat upah buruh harus ditingkatkan sehingga mencapai batas ideal. Bahkan Presiden SBY sudah memerintahkan untuk mengupayakan semaksimal mungkin peningkatan upah buruh seperti halnya kita tingkatkan secara bertahap gaji PNS. Kenaikan upah itu perjuangan bersama. Karena itu kita harus bikin iklim investasi dan industri yang kondusif. Demo- demo jangan anarkis, kalau demo anarkis bagaimana bisa memperbaiki keadaan ini, kata Muhaimin. Sedangkan mengenai outsourcing, Muhaimin mengatakan harus diakui bahwa outsourcing menyengsarakan pekerja kita semua. Oleh karena ini pelaksanaannya harus harus diawasi superketat. Agar tdk ada pelanggaran pada sisitem outsourcing yg ada. Ada 2 cara, satu jumlah pengawasan diperbanyak baik kualitas maupun kuantitas. Dua, kita sedang menyusun komite pengawasan ketenagakerjaan nasional. Yang akan membantu menteri dan pememerintah untuk mengawasi pelaksanaan outsourcing yg melenceng, kata Muhaimin. Langkah berikutnya adalah penyempurnaan UU agar outsourcing tidak semakin merata di tanah air kita. Pada dasarnya pemerintah tidak suka sama sekali dan mengharap tidak terjadi outsourcing. Kecuali beberapa pekerjaan outsourcing yang bisa menjamin. Pusat Humas Kemnakertrans
Ketua kelompok dan ketua serikat serikat pekerja, lanjutnya, juga harus mewaspadai adanya kemungkinan provokasi-provokasi dari dan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Buruh di sejumlah kota besar Indonesia, terutama Jakarta, besok akan berunjuk rasa memeringati Hari Buruh Internasional. Mantan Panglima TNI menuturkan, aparat keamanan sudah berkoordinasi dengan menghubungi elemen-elemen yang ada, untuk tetap mengawal kegiatan para buruh tersebut sehingga berjalan aman. "Yang penting masyarakat tidak terganggu dan tidak terjadi ekses yang tidak baik," cetusnya. Peringatan Hari Buruh Internasional, papar Djoko, mestinya dimaknai sebagai hal positif. Walaupun dirayakan dengan aksi unjuk rasa, Djoko berharap bisa dilaksanakan dengan tertib dan bisa menjamin ketenteraman serta kelancaran masyarakat untuk beraktivitas. "Jadi, silakan memeringati hari buruh dengan baik, melaksanakan long march asal tidak terlalu menggangu kegiatan masyarakat lain," imbaunya. (*) Penulis: Hasanudin Aco | Editor: Yaspen Martinus
Pihaknya tidak tahu persis alasan mereka, apakah para buruh memang sudah tidak punya masalah lagi baik masalah upah, tunjangan atau persoalan lainnya. "Atau sebaliknya mereka sudah diwanti-wanti pihak perusahaan sehingga takut di pecat atau PHK dari perusahaan jika unjuk rasa," katanya. Bisa jadi para buruh lanjut Mizon sudah bosan unjuk rasa, karena tuntutan mereka kadang kalah juga tidak diakomodir. Namun Mizon berharap, jika pun para buruh mau aksi unjuk rasa pihaknya tidak melarang dan kiranya dilakukan dengan tertib tanpa melakukan tindakan anarkis. Penulis : Saifudin Zuhri Editor : Soegeng Haryadi
Berikut 15 titik pengalihan arus: 1. Istana Negara A. Bundaran Air Mancur: - Kendaraan dari arah selatan diarahkan belok kiri-Jl Budi Kemuliaan. - Kendaraan dari arah utara diarahkan lurus - Kendaraan dari arah barat di TL Budi Kemuliaan dialihkan ke Jl Abdul Muis-Jl Tanah Abang II B. Traffic Light (TL) Harmoni - Kendaraan dari arah timur atau dari Tugu Adipura diarahkan lurus ke Jl Suryopranoto atau belok kiri ke jL Gadjah Mada - Kendaraan dari arah selatan atau Jl Majapahit berjalan seperti biasa - Kendaraan dari arah barat, Jl Suryopranoto diarahkan belok kiri ke Jl Gajah Mada atau diluruskan ke Jl Ir H Djuandam tidak ada yang menuju ke TL Oteva - Kendaraan dari utara, Jl Hayam Wuruk diarahkan ke Jl Ir H Djuanda C. Pertigaan Jl Perwira - Kendaraan dari Jl Medan Merdeka Timur diarahkan belok kanan ke Jl Perwira dan seterusnya D. Pertigaan Kedubes AS - Kendaraan dari selatan diarahkan belok kiri ke Jl Medan Merdeka Selatan E. TL Belakang Musium - Penutupan Jl Musium ke arah Jl Medan Merdeka Barat - Arus dari Tanah Abang II dan Jl Abdul Muis diteruskan ke Jl Majapahit F. Pertigaan Jl Abdul Muis G. Doorbrak DDN H. Pertigaan Jl Juanda I. Pertigaan Pejambon J. Tugu Adipura - Kemdaraan dari selatan diarahkan belok kanan menuju Jl Soetomo-Mabes TNI AL 2. Sekitar Istana Wapres A. Bundaran Air Mancur - Penutupan Jl Medan Merdeka Selatan - akendaraan dari arah selatan diarahkan lurus ke jl Medan Merdeka Barat atau belok kiri ke Jalan Budi Kemuliaan - Kendaraan dari Jl Budi Kemuliaan diarahakan belok kiri ke Jalan Medan Merdeka Barat atau belok kanan ke Jl MH Thamrin B. TL Kebon Sirih - Penutupan Jl akebon Sirih arah timur atau arah Tugu Tani - Kendaraan dari barat atau Tanah Abang diarahkan belok kiri menuju Bundaran air
10
mancur atau belok kanan menuju TL Sarinah - Kendaraan dari utara atau Bundarah Air Mandur diarahkan lurus menuju TL Sarinah C. TL Jl Agus Salim - Penutupan Jl Kebon Sirih arah timur atau Tugu Tani - Kendaraan diarahkan menuju TL Kebon Sirih D. Pertigaan Kedubes AS - Penutupan Jl Medan Merdeka Selatan - Kendaraan diarahkan lurus menuju Jl Medan Merdeka Timur 3. Pengalihan Arus sekitar gedung DPR/MPR A. TL Lapangan Tembak: kendaraan massa yang datang dari Jl Asia Afrika diarahkan balik arah kembali ke Jl Asia Afrika-lurus ke arah Pospol Pejompongan B. Flyover Senayan - Kendaraan massa dari arah timur diarahkan belok kiri ke Jl Gerbang Pemuda (tidak ada yang lurus menuju depan gedung DOR/MPR) - Kendaraan massa dari arah selatan (Jl Gerbang Pemuda) diarahkan lurus naik flyover menuju Semanggi atau balik arah menuju kolong flyover menuju TL Lapangan Tembak. C. Semanggi - Kendaraan massa dari arah timur diarahkan belok kiri ke arah Bundaran Senayan (tidak ada yang lurus ke arah barat) - Kendaraan massa dari arah selatan diarahkan lurus ke arah Bundaran HI - Kendaraan massa dari arah utara diarahkan lurus ke arah Bundaran Senayan. D. Pospol Palmerah: kendaran massa dari arah utara (dari Pejompongan atau Manggala) diarahkan luruh ke arah Permata Hijau. E. pospol Pejompongan Kendaran massa dari arah utara diarahkan lurus ke arah Petmata Hijau. 5. Bundaran HI a. Arah Jalan Sudirman: Jalan Teluk Betung-Jalan Kebon Kacang atau Dukuh Atas-Jalan Kendal b. Arah Jalan Sudirman: Dukuh Atas-Tanah Abang-Jalan Galunggung 6. Gelora Bung Karno dan sekitarnya akan digunakan sebagai sarana parkir sekitar 2.500 bus. Editor : hasyim Sumber : Tribunnews
11
12
13
TRIBUNMANADO.CO.ID, DENPASAR - Seperti tahun-tahun sebelumnya, peringatan Hari Buruh sedunia atau "May Day" di Bali tidak "semeriah" daerah lain. Jika di Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta dan daerah lain buruh yang unjuk rasa mencapai ribuan orang di Bali hanya sekitar 30 orang saja. Dari pantauan Kompas.com, hanya ada satu aksi unjuk rasa di Bali dan berlangsung di Halaman Kantor Gubernur Bali, di Renon, Denpasar. "Berdasarkan laporan yang masuk hanya ada satu aksi demo saja di wilayah ibu kota Provinsi Bali itu. Jumlah pendemo sekitar 30 orang," ujar Kapolresta Denpasar, Kombes I Wayan Sunartha, di sela-sela unjuk rasa di Halaman Kantor Gubernur Bali, Selasa (1/5/2012). Sekitar 30 buruh yang menamakan diri Persatuan untuk Rakyat Kemandirian Bangsa (Perkasa) ini menuntut hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak sesuai hak asasi manusia. Meski jumlah pengunjuk rasa hanya 30 orang, jumlah aparat yang diterjunkan untuk mengamankan aksi ini mencapai 300 personel. Polisi juga menyiagakan satu unit kendaraan taktis berupa kendaraan "Water Canon" di area Kantor Gubernur. Menurut Kapolresta, pengamanan ini sudah sesuai prosedur yang telah ditetapkan dalam pengamanan hari buruh. Total jumlah personel yang disiagakan hari ini mencapai 500 orang. "Personel gabungan dari Polresta dan Polda Bali ini ditempatkan di beberapa titik, seperti Bandara Ngurah Rai, kantor dinas tenaga kerja dan sekitar Renon," jelas Kapolresta Sunartha. (*)
14
Massa yang kemarin, Senin (30/4/2012) sudah melakukan aksi pemanasan dengan menurunkan 3.000-an orang ini menuntut agar tanggal 1 Mei menjadi hari libur nasional. Selain itu mereka menuntut penghapusan sistem buruh kontrak (outsourcing), penghentian upah minimum, penolakan atas pemberangusan serikat buruh, penolakan atas kenaikan harga bahan bakar minyak dan tarif dasar listrik.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekitar 50 ribu buruh memenuhi Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day. Puluhan ribu buruh tersebut duduk dengan tertib mendengarkan orasi dari pimpinan-pimpinan kelompok buruh. Bahkan, para buruh juga kompak bernyanyi bersama paduan suara FSPMI yang berjumlah 40 orang. Suara ribuan buruh langsung menggema di Stadion yang berkapasitas sekitar 80 ribu, Selasa (1/5/2012). Paduan suara FSPMI mendendangkan dua lagu, yaitu Ayo Lawan Hidup Buruh dan Ska Hidup Buruh ciptaan mantan karyawan MTPDI. Hanifa salah satu anggota dari FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia) mengungkapkan kepuasaannya dapat ikut mengikuti hari bersejarah bagi para buruh tersebut.
15
Titik konsentrasi akan kita pusatkan di Gedung Grahadi dan Kantor Gubernur, ujarnya, kepada Surya, Senin (30/4/2012). Sebelum menggelar aksi di Surabaya, massa buruh dari daerah akan menggelar aksi terlebih dahulu di kawasan industri dan kantor bupati/wali kota di wilayah masingmasing. Ada lima tuntutan utama yang diusung, pertama laksanakan sistem jaminan kesehatan seumur hidup uintuk rakyat per 1 Januari 2014. Kedua, jalankan sistem jaminan pensiun mulai 1 Juni 2015. Ketiga, hapus sistem outsourching dan bubarkan semua perusahaan penyediaan jasa pekerja (PPJP), angkat buruh outsourching jadi karyawan tetap. Keempat, lawan upah murah dan tetapkan upah layak serta revisi Permenaker 17/2005 tentang KHL. Tetapkan upah sektoral di Jatim mulai 1 Januari 2013. Kelima, tolak kenaikan BBM, wujudkan pendidikan, kesehatan, perumahan murah dan gratis untuk rakyat. Jamaluddin minta Gubernur besikap gentle dan berani menemui massa buruh. Dirinya mengancam akan menduduki Kantor Gubernur di Jalan Pahlawan Surabaya jika Gubernur tidak mau menemui buruh. Kita sudah koordinasi dan sudah sepakat itu, tegasnya. Gubernur Soekarwo menegaskan, pihaknya berjanji akan menemui massa dan perwakilan buruh yang akan menyampaikan aspirasi memperingatai may day. Yang demo di Grahadi akan saya temui. Sedang di Kantor Gubernur akan ditemui Gus Ipul (Wakil Gubernur), tegasnya, usai sidang paripurna di Gedung DPRD Jatim. Orang nomor satu di Jatim ini minta, aksi besar-besaran buruh hari ini berjalan tertib dan lancar. Silahkan menggelar aksi, yang penting tidak anarkis, ingatnya.
16
(MPBI), katanya. Buruh mengeluarkan tiga tuntutan meliputi; jalankan Jaminan Kesehatan untuk seluruh rakyat Indonesia mulai 1 Januari 2014, bayarkan pensiun wajib kepada buruh mulai 1 Juli 2015, dan menolak kebijakan upah murah dengan merevisi keputusan Menakertrans Nomor 17 Tahun 2005 Tentang Kebutuhan Hidup Layak (KHL). "Saat ini KHL yang ditetapkan baru 46 item, dan kita menuntut direvisi 86 item hingga 122 item," kata Said.
17
Lampung). Massa terus berorasi menuntut perbaikan kesejahteraan buruh. Denny Kurniawan, Korlap GRL dalam orasinya, mengatakan buruh harus bersatu untuk menuntut pemerintah memperbaiki kesejahteraan buruh di Lampung yang kondisinya memprihatinkan. ( hanafi sampurna)
18
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--- Sebanyak 2000 aparat kepolisian disiagakan untuk mengamankan aksi unjuk rasa di berbagai titik di Jakarta Utara. "Lebih kurang 2.000 personel. Kita melakukan pengamanan baik terbuka dan tertutup," ujar M. Iqbal, Kapolres Jakarta Utara di Pos IX, Tj Priuk, Selasa (1/5). "Pengamanan kita lakukan, rohnya tetap pelayanan. Kita ingin meyakinkan kaum buruh dalam melakukan aspirasi, tidak ada hal yang tak diinginkan," ujarnya. Kapolres yang baru menjabat itu juga menyampaikan bahwa di titik-titik unjuk rasa, kepolisian telah menempatlkan perwiranya agar memudahkan koordinasi. "Masingmasing titik lokasi ditempatkan perwira penanggung jawab," ujarnya. Iqbal sendiri mengatakan titik unjuk rasa di Jakarta Utara ada di tiga lokasi. Di Pos IX, Kawasan Berikat Cakung (KBN), dan AHM (PT Astra Honda Motor). Di Jakarta Utara sendiri, lanjut Iqbal, tidak ada pengalihan lalu lintas. Namun Iqbal menghimbau kepada masyarakat agar mengetahui hari ini buruh melakukan aksi. "Kepada masyarakat kami mengharapkan mengetahui hari ini adalah Mayday," tukasnya. Pukul 10.30 wib massa SBTPI selesai berorasi dan langsung berangkat ke bundaran HI.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gitaris Slank, Abdee melihat ada ketimpangan yang besar antara pemilik modal dan kesejahteraan para buruh. "Kesejahteraan pemilik modal sangat jauh di atas kesejahteraan buruh. Kita lihat sendiri, kita punya banyak temen buruh dan hidup mereka pas-pasan," kata Abdee di Jakarta,Selasa(1/5/2012) kemarin. Abdee menambahkan sudah saatnya para pemilik modal merubah pola pikir mereka. "Sudah saatnya pemerintah dan terutama pemilik modal ya. Karena biasanya gini, investor kan datang ke Indonesia karena upah buruh murah, tapi karena upah buruh murah jadi kualitas berkurang akhirnya malah produk jadi gak laku, nah sama aja kan," terang Abdee. Menurut Abdee yang harusnya dilakukan adalah meningkatkan kesejahteraan buruh, yang nantinya akan berujung dengan peningkatan kualitas dan produktifitas produksi.
19
"Mending kita lakukan beberapa hal seperti di negara-negara lain. Upah buruh dinaikin, kualitas meningkat nah otomatis penjualan juga jadi lebih bagus. Dengan jualan lebih bagus semua jadi bisa sejahtera, si pengusaha untung buruhnya juga sejahtera. Daripada ngandalin upah buruh murah, produk kita juga di luar negeri malah direject mungkin," ujar Abdee. Ketika ditanya soal tuntutan buruh untuk dijadikan hari libur, Abdee mengaku hal tersebut sudah sepantasnya dilakukan karena buruh jumlahnya sangat banyak di Indonesia. "Ya pantas kalau hari buruh jadi hari libur, karena jumlah buruh kan banyak, saya gak tau persis jumlahnya ya, tapi saya yakin mayoritas penduduk Indonesia buruh, jadi kenapa enggak?," tutur Abdee. Penulis: bahri kurniawan | Editor: Willy Widianto |
20
menyuarakan perlunya penolakan terhadap sistem outsourching. Dalam spanduk yang mereka bawa, tertera semangat jurnalis harus sejahtera bersatu lawan outsourching. Penulis : Yoseph Hary W || Editor : Hanan Wiyoko
Aksi Buruh Macetkan Ruas Jalan Bawah Fly Over Tribun Timur - Selasa, 1 Mei 2012 09:43 WITA Makassar,Tribun-Timur.Com -- Aksi para demonstran yang tergabung dalam Serikat Buruh Sejahtera Indonesia kembali menutup ruas Jl AP Pettarani, bawah Fly Over, Selasa (1/5/2012) kemacetan pun tak terhindarkan. Dalam orasinya mereka meminta agar SBY-Budiono lebih memperhatikan kesejatraan rakyat kecil, demi meningkatkan ekonomi kerakyatan. Kata Jamal dalam orasinya. Mereka memggunakan sebuah mobil pick up yang kemudian dijadikan panggung orasi. Sejumlah polisi wanita (Polwan) juga ikut mengamankan jalannya aksi mereka. Penulis : Abdul Azis Editor : Ina Maharani
Mereka juga menuntut diberlakukannya jaminan pensiun wajib untuk buruh per 1 Juli 2015. Ketiga mereka menuntut revisi Permenakertrans tahun 2005 tentang kebutuhan hidup layak yang dinilai sudah tidak relevan. "Ada 46 komponen di dalamnya, kami menuntut menjadi 86-122 komponen, sesuai hasil penelitian. Dan kami minta direvisi paling lambat Juni 2012," kata Said Iqbal di Bundaran HI, Jakarta, Selasa(1/5/2012). Tidak hanya itu, buruh kata Said juga menginginkan dihapuskannya sistem outsourching atau sistem kerja kontrak tenaga kerja yang bersifat eksploitatif. "Termasuk juga guru bantu dan honorer, kami minta agar diangkat menjadi guru pns," tutur Iqbal. Terakhir yang tidak kalah penting lanjut Said adalah menuntut pemberian subsidi buruh.
21
"Kami minta mulai 2013 diberikan subsidi buruh sebesar Rp 14 Triliun untuk subsidi perumahan, pendidikan, kesehatan, dan transportasi buruh," pungkas Said Iqbal. Editor: Willy Widianto
22
Gubernur Riau dan gedung DPRD Provinsi Riau yang terletak di Jalan Sudirman serta kantor Disnaker Provinsi Riau di Jalan Pepaya, Pekanbaru. "Aksi itu akan dimulai pada pukul 08.00. Namun kita belum mengetahui titik mana di antara tiga lokasi yang akan menjadi tempat awal aksi. Nanti kita akan mengetahuinya," kata Kabag Ops Polresta Pekanbaru, Kompol STP Manullang, kepada Tribun. Menghadapi aksi demonstrasi sekitar 10 ormas, mulai dari organisasi buruh dan mahasiswa di Kota Pekanbaru, Polresta Pekanbaru akan menerjunkan sebanyak 650 personelnya. "Kita memang sudah menerima pemberitahuan mengenai akan adanya aksi massa pada peringatan hari buruh. Massa, katanya, merupakan aliansi gabungan dari serikat buruh yang ada di Pekanbaru," kata Manullang. Personel tersebut, katanya, bukan semata anggota Polresta Pekanbaru. Melainkan personel gabungan dari Polresta, Polsek, dan Polda. Dalam pemberitahuan tentang akan adanya aksi massa yang digelar, kata Manullang, massa yang terlibat lumayan besar. "Sekitar 1 ribu hingga 1.500 orang," ujarnya. Namun jumlah itu, masih jumlah perkiraan berdasarkan surat pemberitahuan yang diterima pihak kepolisian. Bisa saja jumlah peserta aksi berkurang ataupun bertambah dari perkiraan awal. (gap) Editor : harismanto Sumber : Tribun Pekanbaru
23
dipakai untuk unjuk rasa dan kendaraan bermotor tidak dapat melintas, termasuk Bus Transjakarta. (bdi)
24
"Tujuannya untuk membangun pemahaman dan pola pikir pekerja tentang tugas pokok dan fungsi dari serikat. Karena saat ini dari 400 ribu pekerja di Kota Batam, tapi baru 10 persen yang memiliki kesadaran berserikat," kata Masmur. Selain itu, kegiatan ini juga untuk meluruskan pola pikir pekerja, bahwa penyelesaian masalah tidak harus selalu dilakukan melalui aksi demonstrasi. Pandangan buruh mengenai penuntasan kasus melalui aksi unjuk rasa seperti ini harus sudah diubah. "Nanti akan kita sampaikan di panggung buruh ini. Akan ada orasi, pidato, dan hiburan juga," ujarnya. Buruh juga berharap May Day ini bisa dijadikan hari libur nasional. Karena di beberapa negara sudah diberlakukan hal tersebut. Kalaupun tidak, kata Masmur, mereka meminta kepada Wali Kota agar 1 Mei dijadikan hari libur secara lokal Batam. Hal ini menurutnya bisa diatur melalui Peraturan Wali Kota (Perwako). "Beberapa pengusaha ada juga yang menanyakan, kenapa di Batam 1 Mei tidak libur? Padahal di negara mereka jadi libur nasional," ungkap Masmur. Editor : imans_7811
25
Pantauan Tribun Medan, seratusan massa sudah berkumpul di Jl A Yani depan sekretariat federasi ini, Selasa (1/5/2012), sekira pukul 09.30 wib. Aksi ini dikoordinator Lapangan, Roni Hutagaol. Direncanakan rute aksi akan dilaksanakan di Kantor Wali Kota, dilanjutkan ke kantor DPRD di Jl H Adam Malik, Kemudian ke Jl Dahlia Kantor Dinas tenaga kerja dan transmigrasi, dan selanjutnya akan dilanjutkan ke jl A Yani untuk melaksanakan acara seremonial yang telah direncanakan. Terlihat telah dipasangi panggung di depan sekretariat tersebut.(afr / www.tribunmedan.com) Penulis : Adol Frian Rumaijuk Editor : Wiwi
26
"Protapnya kita tidak dilengkapi senjata api. Hanya water canon sebanyak 2 unit. Seluruhnya personel yang kita turunkan sekitar 2.400 anggota," ujar Kasubag Humas Polrestabes Bandung AKP Rosdiana, Selasa (1/5/2012). Editor : hasyim
27
"Dalam proses demo ini tentu, menghindari hal-hal yang tidak tertib.Apindo mendukung gerakan buruh sejauh hal-hal itu menjadi positif," jelasnya. Penulis: Srihandriatmo Malau | Editor: Rachmat Hidayat
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Pihak kepolisian telah mengatur lokasi parkir bus yang digunakan oleh ribuan buruh, terutama buruh dari luar Jakarta saat peringatan hari buruh internasional, Kamis (1/5/2012). Berdasarkan data yang dihimpun Tribunnews.com sekitar 2700 bus dapat ditampung parkir di sekitar wilayah gedung DPR/MPR RI. Berikut datanya : 1. Parkir Timur Senayan : 2500 bus 2. Sisi Jalan Sudirman barat satu lajur : 20 bus 3. Sepanjang Jalan Asia Afrika : 30 bus 4. Sepanjang Jalan Gerbang Pemuda : 100 bus 5. Jl Gatot Subroto depan BPK arah timur : 50 bus Sebelumnya, Ratusan bus yang mengangkut massa buruh sudah mulai terlihat, mereka akan melakukan aksi peringatan hari buruh internasional hari ini. Iring-iringan bus nampak melewati tol dalam kota menuju Semanggi. Berdasarkan pemantauan Tribunnews.com, ratusan bus tersebut dilengkapi dengan berbagai spanduk dan bendera yang akan digunakan sebagai atribut dalam aksi. Editor : hasyim
28
29
masih ditelantarkan oleh pihak perusahaan. Masih ada perusahaan yang tidak memberikan jaminan kesehatan untuk karyawannya,ujar Wido. Secara terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Depok Abdul Haris mengimbau kepada buruh di Depok yang akan merayakan May Day untuk tetap tertib dan tidak anarkis. Aksi para buruh dari Depok di Istana Negara dan GBK harus berjalan aman dan tertib sehingga tidak ada aksi yang menjurus kepada tindakan kekerasan, tutur Abdul Haris singkat. [RIA/W-12]
30
mempengaruhi konggres, kata penyelenggara Duduki Wall Street Alexis Goldstein. Di Spanyol, sekitar satu juta orang, dipimpin serikat pekerja, melakukan aksi unjuk rasa di 80 kota. Serikat Buruh mengungkapkan sekitar 10.000 orang berdemonstrasi di Barcelona. Spanyol telah memasuki resesi ekonomi kedua dalam tiga tahun terakhir, bergabung dengan 11 negara Eropa lainnya. Serikat buruh telah memperingatkan kerusuhan akan meningkat jika pemerintah Perdana Menteri Mariano Rajoy mendorong langkah-langkah penghematan untuk memenuhi target defisit anggaran, sementara 5,6 juta orang menganggur. Langkah-langkah penghematan Spanyol akan menghapus pelayanan publik di negara itu. Hari Buruh kali ini melawan penghancuran lapangan kerja dan mendukung alternatif lain, kata Candido Mendez, pemimpin The Union General de Trabajadores (UGT), satu dari serikat buruh utama Spanyol. Di Jerman, lokomotif Eropa, ratusan ribu pekerja turun ke jalan menuntut kenaikan gaji. Serikat buruh menuntut kenaikan gaji 6,5 persen, setelah biaya hidup semakin tinggi akibat krisis zona euro. Federasi Serikat Buruh Jerman mengatakan lebih dari 400.000 anggota serikat telah turun ke jalan. Kepala federasi, Michael Sommer, mengkritik langkah-langkah penghematan di seluruh Eropa sebagai berbahaya. Dia juga menyerukan pertumbuhan lebih tinggi. Jumlah orang terlibat mencerminkan ketidakbahagiaan dari anggota serikat terhadap kebijakan krisis pemerintah Jerman dan langkah-langkah penghematan kaku di Eropa, kata Sommer. Di Berlin, ribuan orang turun ke jalan menuntut kenaikan gaji. Serikat buruh utama Jerman, IG-Metall, memperingatkan akan adanya pemogokan dan diperkirakan berlanjut hingga Rabu (2/5) di jantung industri Jerman negara bagian Nordrhein-Westfalen. Aksi itu dilakukan hingga mendapat respon dari pemerintah. Setelah bertahun-tahun pemotongan gaji secara riil, setelah bertahun-tahun kerja membangun negara melalui krisis dan membantu menyelamatkan banyak perusahaan dan pekerjaan, sekarang giliran kami, kita perlu mendapat kenaikan gaji yang layak, kata Sommer. Jerman merupakan negara ekonomi terbesar di Eropa dengan tingkat pengangguran terendah 6,7 persen, dibanding dengan negara-negara zona-euro yang memiliki dua digit. Serikat Buruh berkelit bahwa mereka memiliki alasan meminta kenaikan gaji. Perusahaan otomotif Jerman Volkswagen memperoleh kenaikan laba sebesar 10 persen dengan nilai US$ 4,2 miliar pada kuartal pertama. [AFP/New York Times/D-11]
31
Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto pagi tadi sudah mendapatkan laporan dari Kapolri Jenderal Timur Pradopo. Kapolri tidak ada laporan apa-apa, berarti ok kan, katanya usai rapat finalisasi Stranas PPK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (1/5). Tambah Djoko, para serikat buruh sudah memiliki komitmen untuk menyelenggarakan aksi damai dalam peringatan ini. Sehingga, dia meminta agar aksi ini tidak dipandang sebagai aksi yang negatif. Jadi, jangan dikaitkan dengan hal yang enggak-enggak, tukasnya. [O-2]
32
[JAKARTA] Tiga anggota DPR RI bersama ribuan buruh dari berbagai konfederasi dan federasi serikat pekerja berunjuk rasa di depan Istana Merdeka di Jalan Merdeka Utara Jakarta, Selasa (1/5) siang. Ketiga anggota dewan tersebut yakni Ansory Siregar, Rieke Diah Pitaloka dan Indra. Mereka memberikan semangat kepada para buruh yang menggelar unjuk rasa pada peringatan Hari Buruh Sedunia. Ansory Siregar saat berorasi menyatakan, sistem outsourching bagi para pekerja di Indonesia merupakan penzaliman dan mengisap darah buruh. "Hapuskan outsourching karena menyengsarakan hidup para buruh," tegas anggota dewan dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) disambut sorak sorai para buruh. "Hidup buruh. Hidup buruh. Siapa yang tidak membalas, pasti mata-mata di sini," teriak Anshori. Anshori menegaskan, pada perayaan Hari Buruh 2011, buruh menghendaki UU BPJS disahkan oleh dewan. "Alhasil, pada September 2011 silam, UU BPJS telah ditetapkan. Di dalam aturan tersebut, sistem outsourching bagi para pekerja tidak diperbolehkan lagi," tegasnya. Sementara Rieke Diah Pitaloka menegaskan, dirinya akan terus berjuang untuk memperbaiki hidup buruh. "Saya senang karena buruh sudah semakin solid dengan sepakat mendeklarasikan Majelis Pekerja Buruh Indonesia di Gelora Bung Karno pada hari ini," tegasnya. Menurut dia, Majelis Pekerja Buruh Indonesia menjadi wadah guna memperjuangkan kehidupan buruh di masa mendatang. "Hidup buruh. Hidup buruh. Hapuskan outsourching dan sejahterakan hidup buruh," seru anggota dewan dari Fraksi PDIP itu saat menyampaikan orasi di hadapan para buruh. Pendapat senada disampaikan Indra, anggota DPR Fraksi PKS. Ia menegaskan, bersama anggota DPR RI lainnya akan konsisten berjuang menyampaikan aspirasi para buruh kepada pemerintah. "Kami menolak penindasan terhadap buruh. Kesejahteraan hidup buruh harus ditingkatkan agar kehidupan layak bisa dinikmati oleh para buruh," tegasnya. Turut pula berorasi tokoh perburuhan Mochtar Pakpahan. Ia meminta agar buruh bersatu agar semua bentuk penindasan bisa dikalahkan. "Sejak dahulu, nasib buruh tidak pernah diperhatikan pemerintah. Buruh harus bersatu
33
melawan ketidakadilan," tegasnya. Usai berorasi, ribuan buruh dari berbagai konfederasi dan federasi serikat pekerja melanjutkan perjalanan menuju Gelora Bung Karno. Rencananya akan digelar acara merayakan Hari Buruh serta deklarasi Majelis Pekerja Buruh Indonesia. Grup musik Slank akan memeriahkan perayaan Hari Buruh di Gelora Bung Karno. [Ant/L-9]
34
Dilanjutkan Umar, konglomerasi media ini tidak dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan pekerja media. Kesejahteraan jurnalis masih tetap memprihatinkan. Hasil survey upah jurnalis yang dilakukan AJI Jakarta menjelang hari buruh memperlihatkan hal ini. Diukur dari standar upah layak AJI Jakarta tahun 2012, sebesar 5,2 juta per bulan, untuk jurnalis setingkat reporter dengan masa kerja satu hingga tiga tahun. "Namun, saat ini jurnalis televisi dari stasiun televisi milik konglomerat media nasional, bahkan hanya diberi upah tidak sampai Rp 3 juta per bulan," tambahnya. Kondisi perupahan menurut Umar, tidak kondusif untuk menciptakan iklim jurnalisme yang sehat di Indonesia. Kesejahteraan jurnalis yang rendah tentu akan membuat jurnalis rentan mendapat godaan suap. Setelah berorasi di Bundaran HI, ratusan demonstran dari AJI Jakarta ini, kembali longmarch menuju Istana Negara. [FFS/L-9]
MAJELIS PEKERJA/BURUH INDONESIA MPBI KSPSI, KSBSI & KSPI FSP TSK, FSBI, GSPMII, OPSI, SP LEM, SP FARKES, SP Pewarta
MAYDAY: BURUH INDONESIA BERSATULAH Bahwa sesungguhnya kehidupan yang adil, sejahtera dan bermartabat adalah hak setiap warga negara. Maka segala bentuk penindasan di bumi Indonesia harus di hapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan peri keadilan. Dan kehidupan kaum pekerja/buruh Indonesia dalam berbangsa dan bernegara harus diperlakukan sesuai dengan cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia yang merdeka, manusiawi, adil, sejahtera dan bermartabat. Penegakan hukum dan kedaulatan bangsa harus ditegakkan dengan menghapuskan eksploitasi hak-hak rakyat khususnya hak-hak pekerja/buruh IndonesiaUUD Negara RI tahun 1945 pasal 27 ayat (2) mengamanatkan Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan dan pasal 33 ayat (3) mengamanatkan Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat Hari Buruh Internasional dikenal dengan MAYDAY diperingati oleh para pekerja/buruh di seluruh penjuru dunia untuk mengingatkan perjuangan 8 Jam Bekerja 8 Jam Istirahat dan 8 Jam bisa dipakai melakukan aktivitas Sosial. Pada 1 Mei 2012 jutaan buruh di seluruh dunia dan juga diIndonesia terus melanjutkan tradisi Perjuangan kaum pekerja/buruh agar bisa bermartabat .Tahun ini dipastikan perayaan MAYDAY di Indonesia akan jadi yang terbesar di ASIA&PASIFIC dengan tidak kurang 500 ribu buruh merayakan di seluruh Indonesia. Tiga Konfederasi besar dan Federasi Serikat Pekerja /Serikat Buruh yang tergabung dalam
35
Majelis Pekerja/Buruh Indonesia (MPBI) memusatkan kegiatan dengan: 1. Long March dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) menuju Istana Negara dimulai pukul : 09 : 00 WIB 2. Dilanjutkan dengan Rapat Akbar di Gelora Bung Karno (GBK) dimulai pukul 13.00 WIB sampai 18.00 WIB Rapat Akbar di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, agenda utamanya adalah Deklarasi Majelis Pekerja/Buruh Indonesia dan pembacaan Manifesto Buruh Indonesia dibacakan bersama 125 ribu massa pekerja/buruh yang akan turun dari Propinsi Banten, DKI dan Jawa Barat Long March dan Rapat Akbar MPBI akan melakukan perjuangan atas: 1. JAMINAN SOSIAL: Jaminan Kesehatan untuk seluruh rakyat Indonesia WAJIB dilaksanakan 1 Januari 2014, Jaminan Pensiun Wajib untuk Buruh dan Guru honorer dan swasta dilaksanakan 1 Juli 2015 2. TOLAK UPAH MURAH: Revisi Kep Menaker no 17 tahun 2005 dan item KHL menjadi 122 item; Upah Layak bagi Buruh dan Guru ( guru bantu,swasta dan honorer 3. HAPUSKAN OUTSOURCING TENAGA KERJA: Terbitkan Peraturan Pemerintah atau Peraturan Mentri yang melarang outsourcing tenaga kerja; cabut ijin seluruh penyelenggara outsourcing tenaga kerja 4. Berikan subsidi anggaran untuk Buruh: Subsidi untuk buruh di dalam APBN/APBD meliputi subsidi perumahan, pendidikan, energi/BBM, dan transportasi 5. Jadikan 1 MEI sebagai hari buruh dan hari libur nasional mulai tahun 2013 Secara khusus MPBI juga menyatakan belasungkawa atas terjadinya penembakan/pembunuhan TKI Indonesia di Malaysia dan mengutuk keras tindakan biadab aparat kepolisian Diraja Malaysia serta mendesak Pemerintah Indonesia khususnya Presiden mengambil sikap tegas atas terbunuhnya TKI Indonesia yang merupakan penyumbang Devisa bagi Negara. Bila diperlukan akan menggalang aksi Solidaritas dengan menduduki Kedutaan Besar Malaysia juga bila diperlukan mendesak agar seluruh TKI Indonesia ditarik dari Malaysia sampai ada perlindungan dari Negara pada para pahlawan Devisa . TERUSLAH SELURUH RAKYAT BERGERAK BERBARENGAN UNTUK TEGAKKAN KONSITUSI AGAR JADI BANGSA BERMARTABAT Kontak MPBI: Rusdi (KSPI): 0812 8904 1000; Subiyanto (KSPSI) ): 085216252467; Edward (KSBSI): 081398289727. Sekretariat MPBI (sementara) Jalan Raya Condet No. 9, Jakarta Timur
36
37
Sementara itu, Suherman, SE Koordinator aksi dari Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBI) juga menyampaikan sikap mengenai permasalahan ketenaga kerjaan di Indonesia khususnya di Kalimantan Barat yang semakin kompleks. Sebagai organisasi serikat buruh yang peduli terhadap permasalahan ketenaga kerjaan di Indonesia, khususnya Kalimantan Barat menuntut kepada Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Barat untuk melaksanakan upah yang layak bagi kaum buruh, pinta Suherman. Selain itu, KSBI ini juga menolak outsorching atau buruh kontrak. Pastikan 1 Januari 2014 terlaksana BPJS kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia dan transpormasi BPJS sebagaimana yang diatur dalam ketenaga kerjaan UU No 24 tahun 2011 tentang BPJS. Segera tuntaskan kasus-kasus PHK dan kasus ketenagaan kerja yang masih mengantung di perusahaan di Kalimantan Barat seperti BIG, WBA dan lain-lain. Cabut statemen ketua KADIN Kalbar tentang PHK terhadap buruh-buruh Pertambangan sebanyak 25.000 orang apabila Permen ESDM 07/2012 di berlakukan. Hentikan pembredelan dan pemberangusan terhadap serikat buruh atau union busting, tindak tegas perusahaan-perusahaan nakal di Kalbar yang tidak membayar upah sesuai dengan UMK dan tidak melaksanakan Jamsostek, ujarnya.
Hari Buruh Sedunia, Ini Dia Pernyataan Sikap Aliansi Buruh Aceh 2012
Selasa, 01 Mei 2012 12:01 WIB IHAN NURDIN | Foto : republika BANDA ACEH - Aliansi Buruh Aceh 2012 yang merupakan gabungan dari serikat pekerja/buruh, CSO/LSM dan aktivis perempuan mengeluarkan pernyataan sikap terkait hari buruh 1 Mei 2012 di Haba Kafe, Banda Aceh. Berikut pernyataan sikap dari Aliansi Buruh Aceh 2012 Mendesak Pemerintah DPR Aceh untuk segera membahas dan mengesahkan raqan ketenagakerjaan yang telah menjadi qanun prioritas tahun 2012 dengan melibatkan perwakilan serikat pekerja/buruh. Tolak upah murah dan mendesak pemberi kerja baik swasta, BUMN, BUMD dan instansi pemerintah untuk melaksanakan pembayaran upah layak bagi pekerja/buruh tanpa diskriminasi. Hapuskan tenaga out sourching di Aceh karena tidak memberikan kenyamanan kerja dan rasa keadilan bagi buruh. Mendesak Pemerintah Indonesia untuk segera melaksanakan sistem jaminan sosial nasional dan undang-undang badan penyelenggara jaminan sosial.
38
Pemberi kerja dan pemerintah harus memberikan perlindungan kerja bagi pekerja perempuan sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan baik dalam waktu kerja maupun dalam pengasuhan anak ketika bekerja.[] 1 Desember 1961 oleh Nederland New Guinea (Dewan New Guidea) yang beranggotakan kaum terpelajar Papua dideklarasikan sebagai hari kemerdekaan Bangsa Papua. Oleh Seokarno, kemerdekaan bangsa Papua dianggap sebagai upaya Belanda untuk mempertahankan pengaruhnya diwilayah Asia. sehingga 19 Desember 1961 di keluarkan TRIKORA di alun-alun utara Yogyakarta. Realisasi dari ini Trikora ini, maka Presiden Soekarno sebagai Panglima Besar Komando tertinggi Pembebasan Irian Barat mengeluarkan keputusan Presiden No. 1 Tahun 1962 yang memerintahkan kepada Panglima Komando Mandala, Mayor jendral Soeharto untuk melakukan operasi militer ke wilayah Papua (Dulu Irian Barat) untuk merebut wilayah itu dari tangan belanda.
akhirnya dilakukan beberapa gelombang operasi Militer di Papua dengan satuan militer yang diturunkan untuk operasi lewat udara dalam fase infiltrasi seperti Operasi Banten Kedaton, Operasi Garuda, Operasi Serigala, Operasi Kancil, Operasi Naga, Operasi Rajawali, Operasi Lumbung, Operasi Jatayu, Operasi laut adalah Operasi Show of Rorce, Operasi Cakra, dan Operasi Lumba-lumba. sedengkan fase eksploitasi dilakukan Operasi Jayawijaya dan Operasi Khusus (Opsus). melalui operasi ini wilayah Papua diduduki, dan dicurigai banyak orang Papua yang dibantai pada waktu itu. Atas desakan Amerika, maka pada 15 Agustus 1962 belanda dan Indonesia menandatangni Persetujuan New York, tanpa ada keterlibatan wakil dari rakyat Papua. papua yang menjadi wilayah sengketa oleh Belanda di serahkan kepada PBB pada tanggal 1 oktober 1962 dibawah pemerintahan UNTA (Unites Nations Temporrary Executive Administratins) untuk mempersiapkan pelaksanaan Referendum di Papua. berdasarkan kenyataan historis, 1 mei 1963 dinyatakan sebagai hari integrasi Papua kedalam Indonesia. Faktanya terjadi aneksasi terhadap suatu wilayah yang telah merdeka dan berdaulat sendiri. Maka dalam peringatan 1 mei sebagai hari integrasi Papua, kami Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Menyatakan sikap Sebagai berikut: 1. menolak integrasi Papua ke dalam Indonesia 2. Berikan ruang Kebebasan dan Hak Menentukan Nasib Sendiri bagi Rakyat Papua. Menarik Militer (TNI/POLRI) Organik dan Non-Organik dari seluruh Tanah Papua. Demikian pernyataan sikap Aliansi Mahasiswa Papua, Kami Juga Mengucapkan Selamat Memperingati hari Buruh sedunia 1 mei. Semoga perjuangan untuk mendapatkan hak-hak demokrasi rakyat Tertindas dapat terwujud oleh solidaritas yang lebih luas. terima kasih, Salam pem,bebasan!
Achmad Faizal | Heru Margianto | Selasa, 1 Mei 2012 | 13:47 WIB SURABAYA, KOMPAS.com Ternyata tidak semua elemen buruh di Jatim sepaham dengan acara dangdut dan pembagian undian berhadiah pada peringatan Hari Buruh, Selasa (1/5/2012). Sebagian golongan buruh menganggap hal itu adalah upaya pembungkaman kepada buruh oleh pemerintah. Menurut Koordinator Aliansi Buruh Menggugat Jatim, Jamaluddin, selain sebagai upaya pembungkaman, acara itu dianggapnya sebagai acara yang menyesatkan. ''Acara dangdut dan undian berhadiah mengaburkan nilai perjuangan buruh yang selama ini masih tertindas,'' katanya. Jamal menegaskan, tidak semua elemen buruh di Jatim sepakat dan mengikuti acara yang dianggapnya bersenang-senang di atas perbudakan modern itu. ''Kami memang sempat mendapat undangan, tapi beberapa elemen seperti FSPMI menolak undangan itu,'' tambahnya. Karena itu, pihaknya dan beberapa elemen buruh yang menolak tetap melangsungkan aksi unjuk rasa bersama puluhan ribu massa buruh dari Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Gresik, dan Pasuruan meskipun dikabarkan akan ada penghadangan di pintu masuk Kota Surabaya sisi Sidoarjo. Mereka menyuarakan berbagai kebijakan yang saat ini masih meletakkan posisi buruh di tempat yang kurang menguntungkan, seperti kebijakan outsorcing dan hak-hak buruh yang buruh yang selama ini tidak pernah didapatkan. Sementara di arena acara perayaan Hari Buruh di Kompleks Monumen Tugu Pahlawan Surabaya,
40
peringatan May Day dapat dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat," ujar Ayi, beberapa saat lalu. Hari Buruh Internasional
41
Secara umum, buruh bukan hanya pekerja kasar, melainkan orang-orang yang bergantung kepada para pengusaha, dan mengabdikan waktunya dalam sebuah perusahaan. Misalnya, buruh otak/ tenaga ahli, kantoran, tenaga administratif. Banyak kasus yang menunjukkan ketidak berpihakan perusahaan kepada buruh, seperti kasus PHK masal 200 orang buruh di PT Coca-Cola, mogok buruh Teluk Bayur yang menuntut keterlambatan gaji, mogoknya karyawan Indomarco di Ulu Gadut, yang menuntut upah yang layak. Dari beberapa kasus tersebut dapat dilihat betapa penghargaan terhadap buruh masih sangat memprihatinkan. Sementara itu, Like Cuaca, Perwakilan dari BEM UPI YPTK mengatakan, Aliansi Solidaritas Mahasiswa Sumbar Untuk perjuangan buruh merupakan gabungan dari PMKRI, HMI, WKSOSKEM UPI, LBH, Mahasiswa Bung Hatta, BEM REMA UPI YPTK memulai aksi pukul 15.00 WIB, hingga pukul 16.30. Lebih kurang 50 mahasiwa yang ikut dalam aksi ini. Pada prinsipnya, aksi damai yang kami lakukan pada hari buruh ini bertujuan untuk mengugah semua elemen masyarakat, khusunya pemerintah. Bahwa, buruh juga berhak mendapat upah yang layak. Berapa bayak para mahasiswa, yang orang tuanya berlatar belakang buruh, hal ini juga perlu diperhatikan, ungkap Like. Selain itu, dalam kesempatan tersebut ada beberapa tuntutan yang kami sampaikan. Pertama, jadikan 1 Mei sebagai hari buruh dan libur nasional. Kedua, berikan kebebasan berorganisasi dan berserikat kepada seluruh buruh pabrik di Sumatera Barat. Ketiga, menolak kenaikan harga BBM dan TDL. Keempat, tolak dominasi kapitalisasi internasional atas penguasaan minyak dan gas, serta kekayaan alam lainnya. [ton]
42
Roidha mencontohkan, buruh di Kabupaten Tanjung Jabung Timur umumnya bekerja atas target pemupukan 7 karung per hari dengan upah Rp 50.000. Jumlah hari kerja hanya berkisar 15-20 hari kerja karena kondisi hujan sehingga kerap tak memungkinkan buruh mencapai target maupun kesempatan memperoleh upah yang lebih tinggi. Selain itu, melalui sistem borongan, pengusaha terbebas dari kewajiban memberikan jaminan kesehatan dan keselamatan kerja. "Ini merupakan bentuk minimnya perlindungan terhadap buruh," tambahnya.
Sabrina Asril | A. Wisnubrata | Selasa, 1 Mei 2012 | 14:09 WIB JAKARTA, KOMPAS.com Hari Buruh Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Mei 2012 menjadi titik konsolidasi massa buruh dalam menuntut kesejahteraannya. Di Jakarta saja, Kepolisian Daerah Metro Jaya memperkirakan ada lebih dari 52.000 pengunjuk rasa yang akan turun ke jalan dari elemen buruh. Namun, di tengah ingar bingar ribuan buruh yang akan berunjuk rasa, ada elemen masyarakat yang tak tahu akan Hari Buruh. Mereka cenderung menerima nasib kendati perekonomian terus melilit. Hidup untuk hari ini dan besok, itulah prinsip para kuli bangunan ini yang memutuskan tak mau ambil pusing akan aksi Hari Buruh. Soleh (47), pekerja proyek bangunan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung MelayuTanah Abang, mengaku, dirinya tak tahu-menahu soal Hari Buruh. "Hari buruh? Kapan? Saya enggak ngerti soal hari buruh, Mbak," ujar Soleh, Senin (30/4/2012) malam, saat dijumpai di depan Mall Ambassador, Jakarta. Soleh yang merupakan warga asli Indramayu ini menuturkan, dirinya merantau ke Jakarta sejak tahun 1982 dan menjadi pekerja proyek bangunan pada tahun 2005. Sebelum menjadi pekerja proyek, Soleh sempat bekerja serabutan, seperti menjual mainan dan abu gosok. Dalam sebulan, Soleh mengaku mendapat gaji Rp 1,5 juta dengan bekerja selama 24 jam. "Kebutuhan itu masih kurang karena tidak bisa nabung. Anak-anak saya juga hanya sampai SMP," tutur Soleh yang mengaku hanya bisa mengenyam pendidikan sampai kelas II SD ini. Kendati mengaku hidupnya serba sulit, Soleh menuturkan, dirinya pasrah. Tidak ada niatan dirinya untuk melakukan aksi unjuk rasa. "Saya yang penting bisa makan sekarang sama besok saja. Enggak usah demo. Saya kerja saja," paparnya. Setali tiga uang, Sutardi (50), kuli bangunan asal Banyumas, Jawa Timur, juga mengaku tak pernah terlibat aksi buruh. "Kita di sini enggak ada yang ikut organisasi buruh, Mbak," papar Sutardi. Ia pun mengakui bahwa dirinya tak pernah ingat kapan hari buruh dilakukan. "Saya enggak tahu soal pergerakan buruh. Kalau saya ikut demo, yang kasih makan anak istri saya siapa," papar Sutardi. Kendati demikian, pria dengan empat orang anak itu mendukung usaha ribuan buruh menuntut haknya. "Walaupun saya enggak ikut demo, tapi saya tetap punya harapan kalau bisa kita-kita ini punya gaji yang cukup. Enggak apa-apa sembako naik, tapi harus naikkan juga dong gajinya," tandas Sutardi. Tanggal 1 Mei baru saja berlalu, dengan ditandainya ribuan buruh di seluruh dunia turun ke jalan-jalan memperingati Hari Buruh Sedunia yang lebih dikenal dengan istilah "May Day". Mengapa tanggal 1 Mei yang dikenal dengan May Day itu menjadi hari buruh internasional? Menurut berbagai catatan, penetapan Hari Buruh pada 1 Mei terkait
44
dengan peristiwa Haymarket yaitu unjuk rasa besar-besaran pekerja di Amerika Serikat, menuntut 8 jam kerja per hari. Aktor di balik gerakan tersebut adalah Federation of Organized Trades and Labor Union. Tuntutan pengurangan jam kerja itu juga sudah menjadi gerakan dunia antara lain dalam Kongres Buruh Internasional pertama di Jenewa, Swiss. Pada 1 Mei 1886, ratusan ribu pekerja turun ke jalan untuk mendesak pemberlakuan 8 jam kerja. Pada waktu itu, waktu kerja pekerja bisa sampai dengan 20 jam per hari. Puncak dari aksi buruh terjadi setelah unjuk rasa berjalan 4 hari. Pada 4 Mei 1886 itulah terjadi kekerasan dari aparat keamanan. Ratusan peserta unjuk rasa tewas. Pimpinan aksi pun ditangkapi polisi. Sisi lain dari istilah "May Day" Namun ada sisi lain dari istilah peringatan "May Day" itu sendiri, menurut banyak catatan istilah tersebut lebih cenderung merupakan perayaan kaum Paganis (penyembah berhala) di banyak negara-negara Eropa. May Day sendiri telah menjadi hari libur musim panas tradisional di banyak budaya pagan Eropa sebelum Kristen berkembang. Sementara 1 Februari adalah hari pertama musim semi, maka 1 Mei adalah hari pertama musim panas. Dalam Katolik Roma tradisi 1 Mei diamati sebagai bulan Maria, dan dalam lingkaran peringatan May Day biasanya dijadikan perayaan untuk Santa Perawan Maria. Awal perayaan May Day sendiri muncul di era sebelum berkembangnya agama Kristen, dengan adanya festival Flora, untuk memperingati dewi bunga Romawi, serta perayaan malam Walpurgis di banyak negara-negara bagian Jerman. Namun perayaan pagan tersebut mulai ditinggalkan setelah Eropa mulai dimasuki ajaran Kristen. Akan tetapi bentuk awal dari May Day yang dikaitkan dengan dewi bunga Romawi terus berlanjut dengan masih berlangsungnya tarian bunga yang direkonstruksi oleh Kelompok-kelompok neopagan. Di Irlandia May Day telah dirayakan sejak zaman pagan sebagai pesta Bealtaine dan beberapa waktu kemudian hari itu diperingati sebagai hari Maria. Secara tradisional, api unggun dinyalakan untuk menandai datangnya musim panas dan untuk menghalau malam panjang musim dingin. May Day di Inggris sudah ada sejak jaman pagan Anglo-Saxon, namun di kemudian hari menjadi hari perayaan tradisional selama berabad-abad. May Day di Inggris terkait perayaan musim semi kesuburan dan pesta pora yang meriah di desa-desa dan kota. Sejak reformasi Kalender Katolik, 1 Mei dijadikan Hari peringatan St Yusuf Pekerja, seorang santo pelindung para pekerja.
45
Di Hawaii , May Day juga dikenal sebagai hari Lei, dan biasanya disisihkan sebagai hari untuk merayakan budaya pulau Hawaii dalam budaya umum dan asli pada khususnya. Perayaan itu diciptakan oleh seorang penyair dan kolumnis surat kabar lokal pada tahun 1920, sejak saat itu diadopsi oleh pemerintah negara bagian dan lokal serta wargamenjadi perayaan musim semi secara umum. Secara umum hampir di seluruh negara-negara Eropa yang merayakan "May Day", peringatan, perayaan serta pesta pada tanggal 1 Mei tidak lepas dari adanya unsur bunga, karena memang aslinya May Day itu sendiri untuk mengenang Dewi Flora yang merupakan dewi bunga kaum Romawi kuno.(fq/berbagai sumber)
46
47
sela demo. Lanjutnya, usai melakukan aksi di Bitung massa akan bergabung dengan buruh yang menggelar aksi demo di Manado. "Ada beberapa tuntutan yang kami sampaikan kepada pemko Bitung, diantaranya upah sat pol PP yang dalam kontrak Rp 1 juta, sementara saat terima hanya Rp 800 ribu," teriak Robby. Menurutnya Rp 200 ribu, sudah dikebiri oleh oknum tidak bertanggung jawab. "Ada karma yang diberlakukan kepada manusia di bumi jika mati," tegasnya dari pengeras suara.(crz)
48
dan Tanjung Uncang. Nereka berasal dari sejumlah pabrik, galangan kapal, dan perusahaan lain di kedua kawasan industri tersebut. Massa buruh menguasai kedua lajur jalan Muka Kuning-Batam Center. Perempatan Muka Kuning diblokade total sejak pukul 07.30
49
Akibat hal tersebut, pengendara terutama yang akan menuju ke arah Simpang Kabil terpaksa mengambil dua jalur. Meski berulang kali baik polisi maupun koordinator aksi demo mengingatkan agar pengendara jangan ada yang melawan arus namun hal tersebut tidak di pedulikan. Akibatnya tidak ada celah lagi bagi pengendara yang akan menuju ke Mukakuning untuk lancar melewati jalan Ahmad Yani. Kondisi kemacetan mulai berangsur-angsur lancar setelah koordinator aksi demo dan polisi berjaga-jaga di depan kantor Pemadam Kebakaran (PBK) untuk menghalangi pengendara yang akan melawan arus jalan. Editor : imans_7811
50
- Kendaraan dari arah timur atau dari Tugu Adipura diarahkan lurus ke Jl Suryopranoto atau belok kiri ke jL Gadjah Mada - Kendaraan dari arah selatan atau Jl Majapahit berjalan seperti biasa - Kendaraan dari arah barat, Jl Suryopranoto diarahkan belok kiri ke Jl Gajah Mada atau diluruskan ke Jl Ir H Djuandam tidak ada yang menuju ke TL Oteva - Kendaraan dari utara, Jl Hayam Wuruk diarahkan ke Jl Ir H Djuanda C. Pertigaan Jl Perwira - Kendaraan dari Jl Medan Merdeka Timur diarahkan belok kanan ke Jl Perwira dan seterusnya D. Pertigaan Kedubes AS - Kendaraan dari selatan diarahkan belok kiri ke Jl Medan Merdeka Selatan E. TL Belakang Musium - Penutupan Jl Musium ke arah Jl Medan Merdeka Barat - Arus dari Tanah Abang II dan Jl Abdul Muis diteruskan ke Jl Majapahit F. Pertigaan Jl Abdul Muis G. Doorbrak DDN H. Pertigaan Jl Juanda I. Pertigaan Pejambon J. Tugu Adipura - Kemdaraan dari selatan diarahkan belok kanan menuju Jl Soetomo-Mabes TNI AL 2. Sekitar Istana Wapres A. Bundaran Air Mancur - Penutupan Jl Medan Merdeka Selatan - akendaraan dari arah selatan diarahkan lurus ke jl Medan Merdeka Barat atau belok kiri ke Jalan Budi Kemuliaan - Kendaraan dari Jl Budi Kemuliaan diarahakan belok kiri ke Jalan Medan Merdeka Barat atau belok kanan ke Jl MH Thamrin B. TL Kebon Sirih - Penutupan Jl akebon Sirih arah timur atau arah Tugu Tani - Kendaraan dari barat atau Tanah Abang diarahkan belok kiri menuju Bundaran air mancur atau belok kanan menuju TL Sarinah - Kendaraan dari utara atau Bundarah Air Mandur diarahkan lurus menuju TL Sarinah C. TL Jl Agus Salim - Penutupan Jl Kebon Sirih arah timur atau Tugu Tani - Kendaraan diarahkan menuju TL Kebon Sirih D. Pertigaan Kedubes AS - Penutupan Jl Medan Merdeka Selatan - Kendaraan diarahkan lurus menuju Jl Medan Merdeka Timur
51
3. Pengalihan Arus sekitar gedung DPR/MPR A. TL Lapangan Tembak: kendaraan massa yang datang dari Jl Asia Afrika diarahkan balik arah kembali ke Jl Asia Afrika-lurus ke arah Pospol Pejompongan B. Flyover Senayan - Kendaraan massa dari arah timur diarahkan belok kiri ke Jl Gerbang Pemuda (tidak ada yang lurus menuju depan gedung DOR/MPR) - Kendaraan massa dari arah selatan (Jl Gerbang Pemuda) diarahkan lurus naik flyover menuju Semanggi atau balik arah menuju kolong flyover menuju TL Lapangan Tembak. C. Semanggi - Kendaraan massa dari arah timur diarahkan belok kiri ke arah Bundaran Senayan (tidak ada yang lurus ke arah barat) - Kendaraan massa dari arah selatan diarahkan lurus ke arah Bundaran HI - Kendaraan massa dari arah utara diarahkan lurus ke arah Bundaran Senayan. D. Pospol Palmerah: kendaran massa dari arah utara (dari Pejompongan atau Manggala) diarahkan luruh ke arah Permata Hijau. E. pospol Pejompongan Kendaran massa dari arah utara diarahkan lurus ke arah Petmata Hijau. 5. Bundaran HI a. Arah Jalan Sudirman: Jalan Teluk Betung-Jalan Kebon Kacang atau Dukuh Atas-Jalan Kendal b. Arah Jalan Sudirman: Dukuh Atas-Tanah Abang-Jalan Galunggung 6. Gelora Bung Karno dan sekitarnya akan digunakan sebagai sarana parkir sekitar 2.500 bus. (*) Editor : Theresia Tuti Andayani || Sumber : Tribunnew
52
Cabang PT. Jamsostek Magelang sekitar pukul 9.30 WIB. "Kita ke sini bukan untuk meneror PT Jamsostek. Kita ke sini untuk mendorong secara moral kepada PT Jamsostek untuk menindaklanjuti persoalan klaim fiktif jamsostek PT. Tata Lestari Rimba Buana," teriak Suparno, orator aksi. Aksi tersebut mendapat penjagaan ketat dari petugas kepolisian resor Magelang. Saat ini, massa bergerak menuju rumah dinas Bupati Magelang. Penulis : Singgih Wahyu Nugraha || Editor : Hanan Wiyoko
53
Manado Romel Sondakh, Selasa (1/5/2012). Hal ini karena para anggota dewan merupakan wakil rakyat yang harus memperjuangkan aspirasi rakyat. Sebab saat ini buruh telah bosan dengan berbagai janji-janji muluk yang diucapkan. Para buruh diterima Ketua DPRD Sulut Meiva Salendeho, Wakil Ketua Arthur Kotabunan, Benny Ramdani. (erv)
54
TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO May Day atau Hari Buruh Sedunia setiap tanggal 1 Mei tak selalu identik dengan aksi unjuk rasa. Di Sukoharjo, para buruh atau pekerja Carrefour Solo Baru menyambut may day dengan cara unik. Para pekerja menggelar fashion show dengan berlomba mengenakan busana semenarik dan seunik mungkin. Tak seperti biasanyanya, Selasa (1/5), suasana Carrefour Solo Baru masih sepi dari pengunjung meski waktu menunjukkan pukul 10.00. Pintu gerbang utama juga masih tertutup rapat. Pun demikian pintu masuk ke dalam gedung juga masih digembok. Namun jika masuk ke dalam gedung, suasana meriah terlihat. Menganakan berbagai macam kostum unik, para karyawan sedang asyik mengikuti fashion show. Khusus menyambut hari buruh ini, carrefour baru buka tengah hari. Sebab seluruh karyawan kami ajak untuk mengikuti fashion show menyambut hari buruh, kata Herman Budi S, Regional Manager Carrefour Solo Baru. Padahal biasanya carrefour sudah beroperasi mulai pukul 08.00. Kebijakan itu diambil untuk menghargai para karyawan yang ingin merayakan may day. Teriakan histeris dan tawa terbahak-bahak dari karyawan terdengar keras ketika satu per satu dari mereka tampil diatas panggung kecil yang dijadikan catwalk. Ada yang berdandan ala bintang sepak bola Real Madrid Christiano Ronaldo, waria, badut, hingga berdandan bak model profesional. Kami ingin mengajak karyawan memperingati may day dengan kegiatan positif. Dan mereka terlihat sangat senang hari ini, kata Herman lagi.
55
Salah satu dandanan yang membuat para karyawan tertawa terpingkal-pingkal adalah milik Mulyono, Kepala Teknisi Carrefour Solo Baru. Ia berdandan ala ibu-ibu rumah tangga. Namun dandannya dibuat sedikit nyeleneh agar tampak lucu. Saya pinjam pakaian istri. Mulai dari daster, celana ketak, hingga BH. Yang mendandani saya ini juga istri, katanya sambil berlagak sedikit kemayu. (*) Editor: Budi Prasetyo | Sumber: Tribun Jogja
Buruh Janji Tak Anarkis dan Bawa Zat Kimia Saat Demo
Selasa, 1 Mei 2012 08:47 WIB
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 50 ribu lebih massa buruh akan kepung Jakarta untuk memperingati Hari Buruh Internasional. Dalam aksi unjuk rasa nanti, buruh berjanji tidak akan anarkis dan menggunakan cara-cara tidak terpuji seperti menggunakan zat kimia. "Mengenai zat kimia, buruh tidak pernah membawa zat kimia, dan itu diduga dari polisi," kata Sekjen Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI), Timboel Siregar kepada Tribunnews.com, Selasa(1/5/2012). Timboel mengatakan massa buruh tidak terpancing rusuh dan menghindari aksi-aksi provokatif saat melakukan unjuk rasa nanti. "Demo di 'May Day' tidak pernah rusuh apalagi anarkis. Kita sebagai pengurus yang akan merayakan 'May Day' sudah memerintahkan peserta demo untuk tidak terpancing rusuh dan menghindari provokator yang mungkin akan ada." jelasnya.
56
Timboel juga meminta pihak kepolisian agar tidak menggunakan prosedur represif seperti penggunaan senjata atau alat-alat yang dapat menganggu kesehatan buruh. "Kami meminta polisi tidak menggunakan hal-hal yang bisa merugikan kesehatan buruh. Sesuai dengan Keputusan Polri Nomor 1 Tahun 2005 maka Polri tidak boleh menggunakan senjata atau alat-alat yang bisa mengganggu kesehatan buruh," pungkasnya. Editor : hasyim
TRIBUNNEWS.COM SOLO, Sejumlah organisasi buruh di Jawa Tengah (Jateng) akan memperingati Hari Buruh Sedunia atau biasa disebut May Day, Selasa (1/5). Sejak beberapa hari lalu, Polda Jateng telah menerima surat pemberitahuan mengenai akan adanya sejumlah aksi. Namun Polda tak akan melakukan pengamanan khusus dengan mengerahkan banyak pasukan. Memang sudah ada beberapa organisasi (buruh) yang mengirimkan surat pemberintahuan aksi. Kita tak akan melakukan pengamanan khusus. Sama seperti pengamanan saat unjuk rasa biasa, kata Kapolda Jateng Irjen Didiek Sutomo Triwidodo saat berkunjung di Solo, Minggu (29/4) lalu. Hal itu dilakukan karena pihaknya yakin seluruh elemen buruh yang menggelar aksi akan bertindak tertib. Meski dibeberapa kota lain merebak isu para buruh akan menduduki bandara atau objek vital lain, Didiek yakin hal itu tak akan terjadi di Jateng. Sebab, dari surat yang dilayangkan oleh organisasi buruh padanya, aksi yang digelar adalah aksi simpatik dan longmarch yang jauh dari aksi anarkis. Silahkan bagi para pekerja untuk merayakan hari buruh, tidak ada larangan. Mari kita jaga ketertiban bersama-sama, katanya. Didiek menambahkan, ia mengintruksikan kepada seluruh polres di Jateng untuk mengerahkan sebanyak 2/3 dari total keseluruhan kekuatan guna mengamankan may day di daerah masing-masing. Polda sendiri akan menyiapkan sebanyak 2.463 personil untuk membackup pasokan pasukan bagi polres-polres di Jateng. Jumlah itu sudah merupakan protap (prosedur tetap). Kami tak ingin hari buruh selalu identik dengan aksi bentok, ujarnya. Di Solo, ribuan buruh akan turun ke jalan menyambut Hari Buruh Sedunia. Para buruh itu merupakan gabungan berbagai serikat pekerja se Soloraya. Rencanaya, aksi akan dipusatkan di beberapa titik yakni bundaran Gladak, gedung DPRD, dan simpang Panggungrejo. Kami menargetkan aksi damai nanti diikuti oleh sekitar 5 ribu buruh. Sampai sekarang sudah sekitar seribuan buruh yang sudah menyatakan siap, kata Ketua Serikat Buruh Sejahtera Indoensia (SBSI) 1992, Suharno.
57
Menurut Suharno, dalam aksi menyambut May Day, para buruh akan menyampaikan sejumlah tuntutan kepada pemerintah. Tuntutan itu misalnya terkait upah layak, sebab masih banyak buruh yang dibayar dibawah upah minimum yang telah ditetapkan pemerintah. Tuntutan lain terkait pemberian hak-hak buruh, hingga sistem kerja kontrak dan outsourching yang dianggap sangat tak berpihak pada buruh. (dik)
58
59
Ratusan bus yang dipergunakan massa buruh untuk menggelar aksi unjuk rasa memperingati hari buruh internasional memang menyesaki Jalan Jenderal Sudirman. Sebagian diparkir dan memakan hampir separuh lebih badan jalan. "Ratusan bus besar sudah masuk buat demo," pungkasnya. Editor : hasyim
60
"Ada tiga Pasal yang kami sasar, namun yang paling penting adalah Pasal 7 ayat (6) a," ujar Ketua Tim Kuasa Hukum perwakilan buruh, Surya Tjandra ketika menyerahkan permohoan tersebut ke MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (1/5/2012). Dalam permohonannya, permohonan yang diajukan buruh juga menuntut Pasal 7 ayat (1) dan Pasal 15 a UU Nomor 4 Tahun 2012 tentang APBN-P. Menurut Surya, Pasal tersebut bukan persoalan kenaikan harga BBM saja, namun juga mengenai anggaran yang diatur di dalam UU tersebut. Surya mengungkapkan, pihaknya menemukannprosentase anggaran yang tidak seimbang, yakni 70 persen anggaran yang ada akan dihabiskan untuk biaya dan gaji pegawai negeri saja, sementara sisanya untuk kebutuhan masyarakat. Padahal, lanjut Surya, para buruh sejatinya memiliki kontribusi sebanyak 27 persen dalam APBN-P. "Tapi tidak ada subsidi yang diberikan untuk buruh," kata Surya. "Jadi anggaran yang kita punya itu setiap tahunnya tidak pernah partisipatif terhadap buruh, tidak akuntabilitas serta tidak transparansinya anggaran tersebut," imbuh Surya. Atas dasar itu, aliansi buruh yang terdiri dari Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), dan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) meminta MK untuk membatalkan Pasal-Pasal tersebut dan mengembalikan pada UU APBN sebelum direvisi. "MK harus menyatakan pasal-pasal tersebut bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak memiliki kekuatan hukum," tandas Surya. Penulis: Imanuel Nicolas Manafe | Editor: Johnson Simanjuntak
61
TRIBUNNEWSBATAM, BATAM - Ribuan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) memilih jalan kaki (longmarch-red) menuju kantor Walikota Batam dari Simpang Dam, Jalan Ahmad Yani, Mukakuning. Bahkan konsentrasi massa sudah mulai memadati dua jalur jalan Ahamd Yani tersebut sejak pukul 07.00 WIB. Massa mulai bergerak sekitar pukul 08.00 WIB. Akibatnya dua jalur Jalan Ahmad Yani macet total, karena digunakan buruh untuk jalan kaki. Bahkan imbaun Kapolresta Barelang, Kombes Karyoto untuk membuka akses jalan, tidak diperdulikan ribuan buruh itu. "Ini hari buruh tidak ada yang bisa menghalangi kami untuk memperingati dan menggelar aksi. Kepada warga Batam kami mohon maaf karena terganggu aktifitasnya. Ini untuk perjuangan semuanya demi kehidupan,"teriak Suprapto Ketua FSPMI Batam. Editor : imans_7811
62
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Sekitar 500 massa dari Serikat Tani Serumpun Damai (STSD) Kabupaten Sambas mendatangi DPRD Sambas, Selasa (1/5/2012) sekitar pukul 10.45 WIB. Serangkaian dengan peringatan hari buruh Internasional yang sering disebut dengan May Day. Kedatangan massa ini membawa ini membawa spanduk menyampaikan aksi mereka, dan juga membawa pickup untuk peralatan sound system. Massa ini terdiri dari para kaum tani, buruh dan warga lainnya. Dari pantauan Tribunpontianak.co.id, sejauh ini jalanya aksi masih tergolong damai tanpa diwarnai dengan kekerasan apapun. Penulis : Suhendra Yusri Editor : Bowo
63
TRIBUNNEWS.COM, LUBUK PAKAM - Massa dari Buruh Bergerak Deliserdang (BBDS) yang berunjuk rasa di depan Kantor DPRD setempat, Selasa (1/5/2012), sempat membuat sensasi. Saat pertama sekali memasuki kantor dewan, para pengunjuk rasa sempat menyindir wakil rakyat dengan lagu Iwan Fals berjudul 'Surat Buat Wakil Rakyat'. Mereka bernyanyi dengan suara. Tak ayal, lantunan syair 'Wakil rakyat seharusnya merakyat, jangan tidur waktu sidang soal rakyat' terdengar jelas. Untuk mematahkan sindiran dari lagu itu, anggota Komisi B Apoan Simanungkalit menjumpai pendemo, dan mengatakan akan mendukung keinginan buruh. "Saya sendiri mengakui, sekarang banyak buruh yang diperbudak perusahaan. Saya menyetujui agar perda tentang larangan outsourcing segera dibuat di Deliserdang," tutur Apoan. (*)
64
dorong antara buruh dan personel kepolisian. "Tak masalah ada pagar kawat berduri di depan kita. Asal semua tuntutan kita wajib dikabulkan. Kalau tidak, sampai mati, kita akan tetap menuntut kepada Pemerintah. Karena kesejahteraan buruh adalah hak buruh yang wajib diperjuangkan," kata Lutfi lagi. Editor : Raden Armand Firdaus
||
Tribun Medan - Selasa, 1 Mei 2012 13:52 WIB TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Direktur Statistik Harga Badan Pusat Statistik Sasmito Hadi Wibowo menegaskan, penghitungan dampak pengendalian konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi kepada mobil pribadi terhadap angka inflasi merupakan suatu hal yang sulit. Salah satu yang membuat sulit adalah karena rencana pembatasan belum jelas seperti apa penerapannya. "Ya sekarang kalau dibatasi tergantung bagaimana dibatasinya. Kalau yang biasa beli premium Rp 4.500 dia harus beli pertamax Rp 10.200 berarti untuk dia, dia mengalami kenaikan untuk itu. Sedangkan yang tidak membeli dia tidak mengalami kenaikan untuk itu," sebut Sasmito kepada Kompas.com, di Gedung BPS, Jakarta, Selasa (1/5/2012). BPS sendiri, kata dia, telah diminta Pemerintah untuk melakukan perhitungan dampak pengendalian BBM bersubsidi terhadap angka inflasi. Untuk itu, lembaga ini harus menghitung berapa banyak kendaraan yang kapasitas mesinnya di atas 1.500 cc bila pengendalian berdasarkan ukuran itu jadi dilakukan. "Jadi nanti kita hitung berapa mereka yang harus pindah. Jadi mungkin yang cc-nya di atas 1.500 cc sama mobil dinas pemerintah itu yg kita hitung. Tapi sebagian besar mobil pemerintah kan sudah banyak pakai pertamax," sambung dia. Ia belum bisa menyebutkan berapa jumlah mobil pribadi yang bakal kena rencana pengendalian. Tapi secara nasional, jumlah mobil yang ada di bawah dan di atas 1.500 cc perbandingannya sekitar 50:50. Di mana total mobil di Indonesia sekarang ini mencapai 10-11 juta mobil. "Itu yang kena kepada yang separuh dari yang itu. Tapi dari yang separuh kan sebagian sudah pakai pertamax," tambah Sasmito. Belum lagi, BPS harus menaksir berapa masyarakat yang patuh dan tidak patuh terhadap kebijakan tersebut. Itu, menurutnya, adalah hal yang sulit. Karena masih menghitung, BPS pun belum bisa mengeluarkan angka tambahan inflasi secara pasti. "Ya pasti lebih kecil karena kalau kenaikan BBM kan semua kena. Tapi ini ada yang kena ada yang tidak. Asumsi inflasi yang sekarang 6,8 persen itu ada kenaikan harga BBM. Tanpa kenaikan harga BBM bisa 5 persen, bisa lebih kecil," pungkas dia. Editor : Raden Armand Firdaus
66
"Kalau tidak kita alihkan arus lalu lintas pasti macet," kata dia saat ditemui di Tugu Adipura, Senin Selasa (1/5/2012). (romi rinando) Editor : taryono
67
||
68
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akibat aksi buruh memperingati hari buruh internasional beberapa penumpang bus Trans Jakarta nampak hanya bisa menunggu di dalam halte karena tidak bisa melanjutkan perjalanan. Astuti seorang penumpang bus Trans Jakarta mengaku sudah hampir 2 jam terjebak di halte busway Bundaran HI. "Saya sudah hampir 2 jam loh, hebat kan?," kata Astuti, Selasa(1/5/2012). Astuti juga mengatakan dirinya tidak menganggap aksi buruh ini sebagai masalah, tetapi seharusnya jangan sampai menutup jalur busway. "Saya sih terserah ya mereka mau demo seminggu juga, tapi ya harusnya jangan nutup jalur busway dong, orang Jakarta kan juga butuh makan," tutur wanita paruh baya yang mengaku sedang dalam perjalanan menuju tempatnya bekerja di kawasan Kota. Astuti mengaku tidak tahu kalau jalur busway juga ikut terganggu, karenanya ia tetap bermaksud berangkat ke tempat kerja dengan menggunakan jasa bus Trans Jakarta. "Saya kira jalur busway sih enggak terkena pengaruh, makanya saya cuek aja mau berangkat pake busway, tahunya malah begini," ujar Astuti. Hari ini puluhan ribu buruh menggelar aksi terkait peringatan hari buruh Internasional. Massa berkumpul di Bundaran HI kemudian melanjutkan dengan long march ke Istana Merdeka.
69
- Gedung DPR/MPR : 1.216 personel - Kantor Kementerian ESDM : 295 personel - Kantor Pertamina : 287 personel - Mahkamah Agung : 236 personel - Kantor Menkopolhukkam : 113 personel - RRI : 247 personel - TVRI : 156 personel - Gelora Bung Karno : 957 personel - Tennis Indoor Senayan : 815 personel - Tugu Proklamasi : 56 personel - Kantor Mennakertrans : 516 personel - JAMSOSTEK : 251 personel - KPK : 164 personel - Semanggi : 80 personel - Bandara Soekarno-Hatta : 563 personel - Pelabuhan Tanjung Priok : 420 personel - Tol Tangerang KM 37 : 300 personel - Tol Bekasi KM 31 : 300 personel Editor : hasyim
TRIBUNPEKANBARU.COM, MEDAN-Demonstrasi Hari Buruh Internasional di Medan, Selasa (1/5/2012), mulai ricuh. Calon penumpang yang masuk dari jalan alternatif di RS Dr Abdul Malik Lanud Medan menuju Bandara Internasional Polonia Medan dilempari massa aksi dengan batu. Semula massa aksi tidak menghiraukan calon penumpang yang terus masuk melalui celah-celah pagar kawat (Security Barrier) yang terbentang di Jalan Imam Bonjol, Medan. Belakangan massa mulai gerah dan memerintahkan para anggota aksi untuk memaksa penumpang balik arah. Kemudian massa mulai berjaga-jaga dicelah pagar kawat yang sempat dilalui calon penumpang. Sebagai jalan alternatif rupanya telah dipersiapkan masuknya dari pintu masuk RS Dr Abdul Malik Lanud Medan. Massa yang kemudian mengetahui mulai banyak calon penumpang melintasi jalan ini langsung mengejar dan membentak penumpang itu untuk balik arah. "Kepada penumpang pesawat tunda dulu keberangkatan kalian, balik kalian woii," ujar orator diatas kendaraan mengarah ke penumpang. Beberapa penumpang yang tak menghiraukan akhirnya dihujani batu-batu kerikil,
70
sebagian tampak lari menerobos masuk. Syukur tak ada yang kena, penumpang langsung lari dan sebagian bersembunyi didalam rumah sakit. Beberapa penumpang yang sempat lolos dari blokade massa mengaku kecewa atas tindakan massa aksi. "Massa kita yang tidak bersalah jadi sasaran," kata calon penumpang Lion Air sembari berjalan cepat menunju bandara.(*) Editor : zidpoenya
71
TRIBUNNEWS.COM, LUBUK PAKAM- Ketua DPRD Deliserdang, Fatmawaty tak tampak ketika ribuan Buruh Begerak Deliserdang (BBDS) melakukan unjuk rasa di depan Kantor DPRD Deliserdang Selasa, (1/5/2012). Petunjuk didepan pintu ruangan kerjanya berstatus keluar sejak pagi sampai siang hari. Padahal sehari sebelumnya ketika dihubungi tribun ia berjanji untuk stanby dikantor untuk menampung aspirasi buruh. Usai buruh melakukan unjuk rasa dan dirinya dihubungi tribun ia mengaku malah berada ada di kantor DPRD sehingga terkesan takut untuk menjumpai pendemo. Ada saya kok di kantor, kamunya aja yang gak liat, cuma tadi dibilang Komisi B biar mereka saja yang menjumpai buruh itu, saya ada di ruangan.ujar Fatmawaty yang tak membantah jika petunjuk status namanya keluar. Fatmawaty menegaskan walaupun dirinya tak menjumpai langsung para buruh namun para dewan dan yang lainnya tetap mendukung aspirasi mereka. Intinya kita tetap mendukung mereka la, nanti kita surati DPR bahwasanya outsourcing itu harus dihapuskan, kata Fatmawaty. Nama Ketua DPRD memang sempat disebut sebut oleh pengunjuk rasa, mereka meminta agar Ketua DPRD bisa menjumpai mereka untuk sama sama berjalan mendatangi Kantor Bupati Deliserdang dan mendesak agar bupati segera membuat perda larangan outscorsing di Kabupaten Deliserdang. Editor: Hendra Gunawan | Sumber: Tribun Medan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI mengimbau warga Jakarta untuk mengantisipasi minimnya angkutan umum saat peringatan hari buruh internasional (May Day) pada 1 Mei besok. Dishub DKI tidak menyediakan angkutan cadangan saat unjuk rasa May Day berlangsung. Kadishub DKI Udar Pristono mengatakan warga Jakarta harus mengantisipasi karena kemungkinan angkutan umum digunakan untuk mengangkut buruh pada May Day besok walaupun pihaknya melarang angkutan umum digunakan untuk mengangkut buruh. "Kami melarang angkutan umum digunakan mengangkut demonstran pada May Day besok. Itu bisa menganggu pelayanan masyarakat. Angkutan umum yang ketahuan digunakan untuk berdemo akan diberikan sanksi tegas hingga pencabutan izin trayek," ujar Pristono, Senin (30/4/2012). Pristono menambahkan, terkait pengaturan lalu-lintas saat unjuk rasa berlangsung, pihaknya akan membantu kepolisian dalam mengatur arus lalu-lintas, khususnya jika dilakukan pengalihan arus. Seperti diberitakan, diperkirakan sebanyak 52 ribu massa buruh akan berunjuk rasa saat
72
pelaksanaan May Day. Ditlantas Polda Metro Jaya telah menyiapkan 12 titik pengalihan arus lalu-lintas untuk meminimalisir kemungkinan kemacetan.
73
Menurut Mahyudin jumlah buruh atau karyawan tambang, perkebunan, dan sebagainya berjumlah 6.405 orang. Namun pihak dinasosnaker Tapin masih belum menerima konfirmasi dari perusahaan yang akan menggelar aksi sosial itu, jelas Mahyudin.
Ditengah orasi yang sedang berjalan, salah satu peserta aksi atau anggota Buruh Perempuan Serikat Pekerja Nasional jatuh pingsan lantaran tidak tahan panas matahari. "Angkat mas, ayo angkat," ujar seorang peserta yang berada yang disekitarnya kepada yang lain. Namun, belum diangkat, peserta aksi tersebut sudah sadarkan diri dan langsung duduk di pinggir Bundaran HI dan langsung meneguk air mineral untuk menguatkan tenaganya
74
Mereka melalui siaran persnya, menolak adanya sistem kontrak dan outsourcing yang tercantum dalam UU Ketanagakerjaan No 13 Tahun 2003, yang semakin membuat ketidakpastian masa depan buruh. Telah dibatalkannya pasal mengenai outsourching oleh Mahkamah Konstitusi pada 17 Januari 2012 lalu, tidak serta merta menghentikan praktik tersebut. Selain menolak sistem kontrak, meminta revisi kebijakan upah murah yang mengacu pada Permenaker No 17 Tahun 2005 yang selalu menimbulkan antara buruh, pengusaha dan pemerintah. Ketiga, menuntut pemenuhan dan perlindungan hak-hak buruh yang selalu ditindas serta dilaporkan tapi tidak pernah ada penyelesaiannya. Dan yang terakhir, menuntut 1 Mei dijadikan sebagai hari buruh dan libur nasional.(*)
||
75
BALEENDAH, TRIBUN - Terkait aksi unjuk rasa di Gedung Sate memperingati May Day, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, May Day kali ini berlangsung aman dan terkendali berkat kerja sama dengan semua pihak. Sedangkan mengenai tuntutan buruh yang meminta sistem outsourcing dihapuskan, ia mengatakan hal itu harus diupayakan melalui perubahan Undang-undang UU. "Penghapusan outsourcing itu harus melalui perubahan Undang-undang. Namun pada intinya (soal outsourcing), ke depan investasi di Jabar ini tidak boleh high cost economy, harus ada kepastian hukum yang jelas dan rasa aman. Dengan begitu, investor akan datang ke Jabar," katanya. Ketika disinggung high cost economy di Jabar menjadi penyebab penyalahgunaan sistem outsourcing, karena dalam UU Ketenagakerjaan outsourcingdiperbolehkan untuk pekerjaan non inti, namun pada prakteknya outsourcing diberlakukan pada pekerjaan inti, secara tidak langsung ia membenarkan hal itu. "Salah satunya itu, namun yang jelas, pembahasan perlu atau tidak outsourcing ini masih sangat panjang. Ketika saya memimpin rapat antara pekerja dan pengusaha pun, pembahasan outsourcing ini selalu larut. Namun peran pemerintah disini, saya tegaskan tidak memihak pengusaha atau buruh dan yang jelas, pemerintah selalu mengutamakan kepentingan buruh dan pengusaha. Untuk buruh sendiri, UMK Jabar sudah memenuhi standar KHL," papar Heryawan. (*) Penulis : mega Editor : dar
76
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akibat adanya aksi demo ribuan buruh memperingati hari buruh internasional, perjalanan bus Trans Jakarta terganggu, Bahkan, halte di Bundaran HI ditutup. Berdasarkan pemantauan Tribunnews.com penutupan halte dikarenakancukup banyaknya massa yang berhenti, khususnya yang mengendarai sepeda motor. Dari keterangan salah seorang petugas, penutupan dilakukan sejak pukul 10.00 Wib pagi tadi, dan hanya dapat digunakan untuk penumpang yang turun dari arah Harmoni
Hari Buruh, K-SBSI akan Gelar Aksi Damai di Bandara Sam Ratulangi Manado
Tribun Manado - Selasa, 1 Mei 2012 10:25 WITA
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Dalam rangka memperingati Hari Buruh Sedunia yang jatuh pada hari ini, Selasa (1/5/2012), pihak Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (K-SBSI) Provinsi Sulut akan menggelar aksi damai. Aksi damai tersebut akan dilakukan dibeberapa lokasi, dan lokasi terakhir akan dilaksanakan di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Melalui surat yang diterima pihak PT Angkasa Pura Airports Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado tertanggal 27 April 2012, dijelaskan aksi damai akan diikuti sekitar 500 anggota K-SBSI Sulut. Tertera juga aksi damai tersebut akan diiring dengan kendaraan roda empat 10 unit, kendaraan roda dua 100 unit serta alat peraga berupa pengeras suara, pamflet, spanduk dan lainnya.
77
Aksi damai dari K-SBSI Sulut ini diakomodir oleh Welli Mataliwutan SH. (obi)
TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Berdasarkan data yang masuk ke Polresta Jambi tentang izin pelaksanaan unjukrasa peringatan hari buruh internasional hari ini, ada lima aksi dan beberapa lokasi diantaranya Simpang Bank Indonesia cabang Jambi, gedung DPRD Provinsi Jambi dan kantor Gubernur Jambi. Kelima aksi unjukrasa tersebut adalah dari Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) cabang Jambi, dengan jumlah massa lebih kurang 300 orang atau perwakilan dari KSBSI seluruh Provinsi Jambi dengan koordinator lapangan (korlap) Roida Pane dengan tujuan aksi di DPRD Provinsi Jambi dan kantor Gubernur. Aksi kedua kata Kabag Ops Polresta Jambi, Kompol Slamet Widodo akan dilakukan Aliansi Mahasiswa Peduli Hukum Jambi (AMPHJ) dengan korlap Kemas, dijawalkan aksinya sekitar pukul 10.00 WIB tujuan kantor Gubernur dan Mapolda Jambi dengan massa 50 orang. "Aksi ketiga dari KPW STN/PRD/Lingkar (GNP-33), korlap Mawardi, tujuan kantor Gubernur Jambi dengan tuntutan penyelesaian inclave lahan dan pembebasan rekan mereka yang ditahan polda. Dan keempat Aliansi Pergerakan Rakyat Anti Korupsi (PERAK), korlap Andika, tujuan Kejati Jambi dengan massa 50 orang dan aksi kelima oleh para sopir angkutan batubara, tujuan kantor gubernur dengan massa 100 orang tuntutan agar larangan operasional truk batubara per 1 Mei ditiadakan," jelas Kabag Ops, Selasa (1/5). (*) Penulis : budi Editor : deddy
JAKARTA, TRIBUN - Sepanjang Selasa (1/5/2012), yang juga bertepatan dengan Hari Buruh Internasional, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beraktivitas di Kantor Presiden, Jakarta. Aktivitas Presiden pada hari ini tertutup bagi peliputan media. Pada tahun sebelumnya, bertepatan Hari Buruh Internasional, Presiden menyempatkan diri menemui para buruh di beberapa pabrik di daerah. "Ada sejumlah agenda yang dijadwalkan sepanjang pagi hingga sore hari ini. Presiden SBY senantiasa menyimak aspirasi semua kalangan, terasuk, buruh. Ada mekanisme dan instrumen yang dibangun di dalam sistem untuk menyerap suara masyarakat. Tidak perlu
78
menunggu demo untuk tahu itu," kata Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa kepada para wartawan, Selasa. Daniel mengatakan, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar telah secara aktif menjalankan tugas dari Presiden untuk menindaklanjuti keputusan Presiden terkait pembangunan rumah sakit dan 200 bus untuk buruh. Selain itu, Presiden juga berjanji memberikan "hadiah" berupa bantuan rumah susun sewa serta meningkatkan penghasilan tidak kena pajak dari Rp 1,3 juta menjadi Rp 2 juta. (*) Editor : dar
TRIBUNNEWS.COM CIREBON - Selain zikir bersama, peringatan Hari Burun Sedunia atau May Day oleh Serikat Pekerja (SP) PT KAI Daop 3 Cirebon juga diisi dengan kegiatan menyantuni anak yatim. Sejumlah anakl yatim diundang dan ikut zikir bersama dan kemudian diberi santunan. Ketua DPD SP PT KAI Daop 3 Cirebon, Agus Dwi W mengatakan, SP PT KAI Daop 3 Cirebon sengaja mengisi May Day dengan zikir bersama dan menyantuni anak yatim. "Ini tujuannya demi keselamatan bersama dan sebagai ungkapan rasa syukur kami pula," katanya, di sela-sela acara May Day, di Stasiun Parujakan Cirebon, Selasa (1/5/2012). Agus mengatakan, hubungan perusahaan dengan pekerja di PT KAI terjalin baik. Karena itu, kegiatan zikir bersama dan menyantuni anakl yatim merupakan kesepakatan antara pekerja dan perusahaan. Hal sama dikatakan Kepala Daop 3 Cirebon, Heru Herawan. Menurutnya, zikir bersama dan menyantuni anak yatim bukan merupakan upaya meredam pekerja beraksi unjuk rasa dan sebagainya. (roh)
TRIBUNNEWSBATAM,BATAM - Bertepatan dengan adanya peringatan Hari Buruh International yang akan di peringati diseluruh dunia pada 1 Mei besok, kiranya akan juga dilakukan oleh para pekerja dan buruh berbagai lapisan di Kepulauan Riau (Kepri). Untuk di Kota Batam sendiri, peringatan hari buruh atau yang biasadikenal dengan "May Day"tersebut akan dilakukan secara serentak pada selasa(1/5/2012). Dari informasiyang dihimpun Tribunnews Batam dalam pesansingkatberantai BlackBerry
79
Massanger(BBM), diketahui peringatan tersebut akan dilakukan dengan melakukan longmarch oleh para buruh dengan jumlah 2-3 ribu orang, dengan mengambil titik kumpul di Stadion Temenggung Abdul Jamal,Muka Kuning, Batam Sekitar pukul 07.00 wib. Dimana para pekerja yang berasal dari kawasan IndustriTanjung Uncang dan Muka Kuning serta sekitarnya akan berjalan sambil menuntun motornya menuju titik kumpul yang selanjutnya akan di pusatkan di Gedung Pemerintah Kota Batam, Batam Center. Oleh karena hal tersebut, diperkirakan akan terjadi pemutaran arus lalulintas dari arah Tj Uncang-Simp Panbil-Simpang Kabil dan Simp Masjid raya. Menanggapi hal tersebut, Kabag Ops Polresta Barelang Kompol M Soleh saat di konfirmasi Tribun membenarkan hal tersebut. Bahkan melalui Media ini, Soleh berpesan agar masyarakat dari Tanjung Uncang ke arah Simpang Kabil dan ke arah Pemko bisa mengambil jalur alternatifl, atau berangkat lebih awal dari biasanya. "Kami dari Pihak kepolisian terus bekerja sama dengan ketua serikat pekerja sehingga Demo besok berjalan dengan aman dan terkendali, kami juga menghimbau kpd para pekerja dan buruh utk menjalankan aksi demo secara tertib dan tetap dalam aturan Hukum yang berlaku," terang Soleh. Selain itu, tambahnya, saya juga menghimbau kepada masyarakat kota batam agar bisa tenang dan melakukan aktifitas sperti biasa. "serta memahami aksi hari buruh tersebut sebagai dinamika berdemokrasi di indonesia," terangnya. Editor : imans_7811
BALEENDAH, TRIBUN - Pada peringatan May Day tahun ini, selain diwarnai unjuk rasa maupun kegiatan sosial, Gubernur Amad Heryawan meminta perusahaan agar memperhatikan lingkungan sekitar terutama soal pencemaran limbah. "Di May Day ini, saya perlu mengimbau perusahaan untuk memperhatikan lingkungan khususnya terkait limbah. Jangan sampai limbah-limbah itu mencemari lingkungan perusahaan yang justru merugikan warga sekitar," kata Heryawan ketika meninjau Padepokan Wayang Golek milik Asep Sunandar Sunarya di Kampung Jelekong Desa Jelekong Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, Selasa (1/5). Memang, beberapa waktu lalu, kata Heryawan, sejumlah perusahaan bersama pekerjanya melakukan kegiatan sosial dalam rangka memperingati May Day. Namun, pada kesempatan itu, ia juga meminta perusahaan agar bisa menjaga kawasan hulu (Sungai Citarum) dengan menanam pohon sebanyak mungkin.
80
"Selain memperhatikan limbah, tolong juga jaga kawasan hulu dengan penghijauan," tegas Heryawan.(*) Penulis : mega Editor : dar
RIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Hidayat Nur Wahid mengapresiasi demonstrasi yang digelar ribuan buruh hari ini, Selasa (01/05/2012), untuk merayakan hari buruh, atau "Mayday." Saat ditemui di Hidayat-Didik Center, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ia mengatakan demo semacam itu yang akan membuat masyarakat simpatik, dan pemerintah pun ikut mengapresiasi sehingga memungkinkan untuk aspirasi buruh didengarkan. Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa sebagian besar buruh yang ikut aksi hari ini adalah bagian dari warga Jakarta, yang sadar bahwa anarkisme juga akan merugikan mereka sendiri, dan warga Jakarta lainnya. "Saya kira harus didengar oleh pemerintah pengusaha, pengambil kebijakan, kalau anarkis pengambil keputusan juga akan marah, kalau marah gimana mengambil keputusan," katanya. Ia juga berharap pemerintah dan pengusaha bisa menghargai demonstrasi damai hari ini, dengan menerima perwakilan buruh untuk mendialogkan solusi terbaik. Hidayat juga mengatakan, jika antara buruh dan pengusaha terjalin komunikasi yang baik, maka akan tercipta suasana kondusif, yang juga akan menguntungkan dunia usaha, termasuk pengusaha dan pekerja.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Hidayat Nur Wahid menganggap Outsourcing, atau alih daya tidak perlu dikhawatirkan jika tercipta iklim usaha yang baik, sehingga menguntungkan pengusaha dan pekerja. Saat ditemui di Hidayat-Didik Center, di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (01/05/2012), ia mengatakan bahwa sistem tersebut tidak bisa serta merta dihilangkan, namun yang pasti hak-hak pekerja dipenuhi, seperti pensiun dan segala tunjangan, serta pengusahapun diuntungkan dengan kinerja pekerjanya. "Kami akan menghadirkan suatu sikap untuk menjadi bagian yang memediasi pengushaa dan pekerja, untuk menghadirkan iklim kerja dan kebijakan untuk saling menguntungkan," ujarnya.
81
Lebih lanjut ia mengatakan tidak ada pengusaha yang menginginkan buruhnya bekerja dengan tidak tenang, juga sebaliknya buruh ingin bekerja dengan tenang dan tunjangannya terpenuhi. "Kalau semuanya berkomitmen, saya kira pengusaha juga tidak sulit untuk menambahkan kesejahteraan bagi pekerjanya," ujar Hidayat. Jika terjadi iklim usaha yang sehat, maka pekerja akan bekerja dengan maksimal, hal itu kemudian menghadirkan keuntungan bagi perusahaan. Menurut Hidayat, dalam kondisi tersebut, tidak ada pengusaha yang ingin memecat pekerjanya yang bekerja maksimal. "Kalau ada kondisi yang memungkinkan, pekerja bekerja profesional dan menguntungkan pekerjaan, memang ada yang mau memecat mereka, justru ini pasti dipertahankan," tuturnya. "Outsourcing itu ada karena kekhawatiran persangon, pensiun, itu dimulai dengan pemahaman seolah-olah pekerja tidak bekerja sungguh-sungguh dan tidak bisa menghadirkan keuntungan perusahaan," tambahnya.
SERAMBINEWS.COM, BANDUNG - Meski massa elemen pekerja yang akan berunjukrasa masih bergerak dari penjuru Kota Bandung menuju Gedung Sate, namun polisi mengimbau kepada masyarakat agar menghindari Jalan Diponegoro atau depan Gedung Sate. Lokasi tersebut beberapa saat lagi akan dipenuhi sekitar 1.750 orang buruh yang berunjukrasa. Selain menggunakan kendaraan, sejumlah massa datang dengan berjalan kaki. Hal itu diperkirakan akan membuat kepadatan di sepanjang jalan yang dilalui, terutama di Jalan Diponegoro. "Masyarakat diimbau agar tidak terjebak kemacetan, hindari Jalan Diponegoro atau jalan di depan Gedung Sate. Penutupan jalan hanya situasional saja," kata Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Hari Santoso di halaman Gedung Sate, Bandung, Selasa (1/5/2012).
82
Tadi saya mau lurus karena jalan di depan saya lihat sudah tertutup. Ternyata ada mobil Transjakarta yang ternyata mau belok untuk melawan arah ke arah Istana, saya terjepit bus dan trotoar, ungkap Ozy kepada wartawan, Selasa (1/5/2012). Terpantau Tribunnews.com motor milik korban tersebut lecet dibagian samping. Beruntung korban tidak mengalami luka cukup serius dan hanya mengalami luka lecet saja. Demonstran yang berada di sekitar HI pun sempat merasa emosi dan ingin menghakimi supir TransJakarta tersebut. Namun, petugas cepat untuk mengevakuasi korban dan juga sopir TransJakarta tersebut. Saat ini, Ozi dibawa ke pos polisi yang ada di kawasan Bundaran HI untuk dimintai keterangan dan pengobatan awal.
83
Ada dua orang yang dianggap telah menyumbangkan gagasan untuk menghormati para pekerja, Peter McGuire dan Matthew Maguire, seorang pekerja mesin dari Paterson, New Jersey. Pada tahun 1872, McGuire dan 100.000 pekerja melakukan aksi mogok untuk menuntut mengurangan jam kerja. McGuire lalu melanjutkan dengan berbicara dengan para pekerja and para pengangguran, melobi pemerintah kota untuk menyediakan pekerjaan dan uang lembur. McGuire menjadi terkenal dengan sebutan "pengganggu ketenangan masyarakat". Pada tahun 1881, McGuire pindah ke St. Louis, Missouri dan memulai untuk mengorganisasi para tukang kayu. Akhirnya didirikanlah sebuah persatuan yang terdiri atas tukang kayu di Chicago, dengan McGuire sebagai Sekretaris Umum dari "United Brotherhood of Carpenters and Joiners of America". Ide untuk mengorganisasikan pekerja menurut bidang keahlian mereka kemudian merebak ke seluruh negara. McGuire dan para pekerja di kota-kota lain merencanakan hari libur untuk Para pekerja di setiap Senin Pertama Bulan September di antara Hari Kemerdekaan dan hari Pengucapan Syukur. Selanjutnya pada tanggal 5 September 1882, parade Hari Buruh pertama diadakan di kota New York dengan peserta 20.000 orang yang membawa spanduk bertulisan 8 jam kerja, 8 jam istirahat, 8 jam rekreasi. Maguire dan McGuire memainkan peran penting dalam menyelenggarakan parade ini. Dalam tahun-tahun berikutnya, gagasan ini menyebar dan semua negara bagian merayakannya. Pada 1887, Oregon menjadi negara bagian pertama yang menjadikannya hari libur umum. Pada 1894. Presider Grover Cleveland menandatangani sebuah undang-undang yang menjadikan minggu pertama bulan September hari libur umum resmi nasional. Kongres Internasional Pertama diselenggarakan pada September 1866 di Jenewa, Swiss, dihadiri berbagai elemen organisasi pekerja belahan dunia. Kongres ini menetapkan sebuah tuntutan mereduksi jam kerja menjadi delapan jam sehari, yang sebelumnya (masih pada tahun sama) telah dilakukan National Labour Union di AS: Sebagaimana batasan-batasan ini mewakili tuntutan umum kelas pekerja Amerika Serikat, maka kongres mengubah tuntutan ini menjadi landasan umum kelas pekerja seluruh dunia. Satu Mei ditetapkan sebagai hari perjuangan kelas pekerja dunia pada Konggres 1886 oleh Federation of Organized Trades and Labor Unions. Selain memberikan momen tuntutan delapan jam sehari, memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut. Tanggal 1 Mei dipilih karena pada 1884 Federation of Organized Trades and Labor Unions, yang terinspirasi oleh kesuksesan aksi buruh di Kanada 1872 , menuntut delapan jam kerja di Amerika Serikat dan diberlakukan mulai 1 Mei 1886. Editor : imans_7811
84
Pesan yang diposting melalui akun mikroblogging-nya, @andijanuarjaury: menulis; "Diri ini tdk miliki mantera-mantera, yg ada hya rekam jejak terukur, nilai, dan daya mengabdi." Januar adalah salah satu politisi partai berlambang Mercy, yang dalam tiga tahun terakhir di parlemen provinsi fokus pada pengembangan potensi ekonomi melalui sektor wisata perairan. Mantan Ketua DPD Partai Demokrat Kota Makassar dua periode ini aktif di organisasi selam, motoandventure, dan organisasi tinju. Kemenakan dari Ketua Umum Persatuan Tinju Amatir Nasional (Pertina) Indonesia, Reza Ali ini juga banyak menulis artikel soal ekonomi kreatif di sejumlah surat kabar lokal, blog, dan jejaring pertemanan.(*) Penulis : Thamzil Thahir Editor : Ina Maharani
85
Internasional hari ini, Selasa (1/5/2012), beberapa ruas jalan di Ibu Kota terlihat lain dari biasanya. Salah satunya di ruas jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Dari pantauan tribunnews.com, ruas jalan yang sehari-harinya selalu padat, lalu lintas tersendat di pagi hari, namun hari ini terlihat lengang. Antrian kendaraan yang biasanya sudah mulai sejak seberang paparonz, tidak terlihat. Bahkan situasi di depan kantor imigrasi yang biasanya menjadi simpul kemacetan justru terlihat lengang. Meski demikian, tetap terdapat antrian kendaraan di lampu merah jelang halte busway mampang prapatan sampai dengan perempatan jalan mampang prapatan. Rencana digelarnya aksi massa puluhan ribu buruh hari ini mungkin menyebabkan warga Jakarta enggan keluar menggunakan mobil pribadi karena khawatir terjebak kemacetan. Editor : hasyim
86
TRIBUNLAMPUNG, co.id- Puluhan jurnalis dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung juga ikut berdemo memperingati Hari Buruh, Selasa (1/5/2012) pukul 11.15. Jurnalis bergabung dengan massa buruh dan petani yang saat ini sedang long march ke kantor Gubernur Lampung. Ketua AJI Bandar Lampung Wakos Reza Gautama kepada Tribun mengatakan, jurnalis juga buruh. Sehingga jurnalis juga menuntut dilakukannya perbaikan upah jurnalis di Lampung yang di bawah standar dan tidak memadai. (hanafi sampurna). Editor : taryono
87
Berdasarkan pemantauan Tribunnews.com, ratusan bus tersebut dilengkapi dengan berbagai spanduk dan bendera yang akan digunakan sebagai atribut dalam aksi. Seperti diketahui hari ini bertepatan dengan hari buruh internasional, rencananya puluhan ribu buruh akan menggelar aksi ke jalan. Aksi akan dipusatkan diseputaran kawasan HI dan Istana, kemudian dilanjutkan dengan deklarasi MPBI di Gelora Bung Karno pada siang harinya. Editor : hasyim
88
Selain itu, sepanjang pintu masuk gedung orang nomor satu di Batam tersebut sudah terpasang dan pagari kawat berduri. Editor : imans_7811
89
dirinya. "Apalagi tanggal 1 saya terima gaji. Tidak apa-apa saya membagi berkat bersama mereka," tandasnya.(aro) Opini. Haluankepri.com
90
Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi pada 1806 oleh pekerja Cordwainers. Pemogokan ini membawa para pengorganisirnya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja dari 19 sampai 20 jam seharinya. Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat. Ada dua orang yang dianggap telah menyumbangkan gagasan untuk menghormati para pekerja, Peter McGuire dan Matthew Maguire, seorang pekerja mesin dari Paterson, New Jersey. Pada 1872, McGuire dan 100.000 pekerja melakukan aksi mogok untuk menuntut mengurangan jam kerja. McGuire lalu melanjutkan dengan berbicara dengan para pekerja and para pengangguran, melobi pemerintah kota untuk menyediakan pekerjaan dan uang lembur. McGuire menjadi terkenal dengan sebutan "pengganggu ketenangan masyarakat". Pada 1881, McGuire pindah ke St. Louis, Missouri dan memulai untuk mengorganisasi para tukang kayu. Akhirnya didirikanlah sebuah persatuan yang terdiri atas tukang kayu di Chicago, dengan McGuire sebagai Sekretaris Umum dari "United Brotherhood of Carpenters and Joiners of America". Ide untuk mengorganisasikan pekerja menurut bidang keahlian mereka kemudian merebak ke seluruh negara. McGuire dan para pekerja di kota-kota lain merencanakan hari libur untuk Para pekerja di setiap Senin Pertama Bulan September di antara Hari Kemerdekaan dan hari Pengucapan Syukur. Pada 5 September 1882, parade Hari Buruh pertama diadakan di kota New York dengan peserta 20.000 orang yang membawa spanduk bertulisan 8 jam kerja, 8 jam istirahat, 8 jam rekreasi. Maguire dan McGuire memainkan peran penting dalam menyelenggarakan parade ini. Dalam tahun-tahun berikutnya, gagasan ini menyebar dan semua negara bagian merayakannya. Pada 1887, Oregon menjadi negara bagian pertama yang menjadikannya hari libur umum. Pada 1894. Presider Grover Cleveland menandatangani sebuah undang-undang yang menjadikan minggu pertama bulan September hari libur umum resmi nasional. Kongres Internasional Pertama diselenggarakan pada September 1866 di Jenewa, Swiss, dihadiri berbagai elemen organisasi pekerja belahan dunia. Kongres ini menetapkan sebuah tuntutan mereduksi jam kerja menjadi delapan jam sehari, yang sebelumnya (masih pada tahun sama) telah dilakukan National Labour Union di AS: Sebagaimana batasan-batasan ini mewakili tuntutan umum kelas pekerja Amerika Serikat, maka kongres mengubah tuntutan ini menjadi landasan umum kelas pekerja seluruh dunia. 1 Mei ditetapkan sebagai hari perjuangan kelas pekerja dunia pada Konggres 1886 oleh Federation of Organized Trades and Labor Unions untuk, selain memberikan momen tuntutan delapan jam sehari, memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut. Tanggal 1 Mei dipilih karena pada 1884 Federation of Organized Trades and Labor Unions, yang terinspirasi oleh kesuksesan aksi buruh di Kanada 1872 [1], menuntut delapan jam kerja di Amerika Serikat dan diberlakukan mulai 1 Mei 1886. Di Indonesia pada tahun 1920 juga mulai memperingati hari Buruh tanggal 1 Mei ini.
91
Ibarruri Aidit (putri sulung D.N. Aidit) sewaktu kecil bersama ibunya pernah menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional di Uni Sovyet, sesudah dewasa menghadiri pula peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei 1970 di Lapangan Tian An Men RRC pada peringatan tersebut menurut dia hadir juga Mao Zedong, Pangeran Sihanouk dengan istrinya Ratu Monique, Perdana Menteri Kamboja Pennut, Lin Biao (orang kedua Partai Komunis Tiongkok) dan pemimpin Partai Komunis Birma Thaksin B Tan Tein. Tapi sejak masa pemerintahan Orde Baru hari Buruh tidak lagi diperingati di Indonesia, dan sejak itu, 1 Mei bukan lagi merupakan hari libur untuk memperingati peranan buruh dalam masyarakat dan ekonomi. Ini disebabkan karena gerakan buruh dihubungkan dengan gerakan dan paham komunis yang sejak kejadian G30S pada 1965 ditabukan di Indonesia. Nah, sekarang gerakan May Day ini kembali muncul sejak Orde Baru jatuh. Kita berharap gerakan buruh di Indonesia bisa cerdas dalam mengaspirasikan tuntutan-tuntutannya. Dan pemerintah harus berani mengambil langkah tegas dan memperhatikan kaum buruh dan kesejahteraanya. Sebagai akhir dari catatan penulis ingin mengakhirinya dengan pantun Baju yang lusuh tolong rapikan Untuk dipakai di Hari Raya Nasib Buruh jangan tepikan Karena ia aset produktivitas negara Selamat hari buruh, semoga tuntutan kesejahteraan yang diinginkan segera terwujud.*** Tajuk Haluankepri.com
May Day
Selasa, 01 May 2012 00:00 Hari ini tanggal 1 Mei Hari Buruh Se Dunia (May Day) diperingati serentak di berbagai kota dengan aksi unjuk rasa ribuan buruh termasuk di Kepri. Begitulah cara buruh menuntut hak dan memperjuangkan nasibnya dengan memanfaatkan momentum May Day. Tidak masalah selama aksi itu berjalan tertib dan lancar. Tidak membuat keonaran apalagi kerusuhan. Karena aksi buruh yang tidak anarkis tidak akan mengganggu. Sebaliknya kalau sudah mulai dengan aksi kekerasan dan bakar-membakar sangatlah berisiko. Citra kita di mata investor asing akan makin terpuruk di samping menimbulkan ketakutan. Isu penting yang diangkat antara lain tuntutan outsourcing yang bisa membuat buruh semakin termajinalisasi serta tidak memiliki kepastian masa depan. Di samping itu para pengunjuk rasa juga meminta pengawasan perlindungan terhadap pekerja dan hak-hak lain terkait dengan jaminan sosial tenaga kerja dan sebagainya. Permasalahan ketenagakerjaan boleh dikatakan cukup krusial. Walaupun selamanya akan terjadi interaksi dan dinamika dalam konteks hubungan industrial khususnya bagaimana menyatukan kepentingan antara pekerja dengan pengusaha. Namun kita tak boleh lelah untuk terus menerus mencari titik temu. Sebenarnya itu
92
bukan sesuatu yang sulit dicapai asalkan masing-masing pihak memiliki komitmen yang jelas dan seiring. Bukankah sudah seharusnya pengusaha selalu mendudukkan pekerja sebagai aset penting bagi perusahaan. Dan sebaliknya buruh pun harus ikut memikirkan perusahaan demi masa depan mereka juga. Produktiivitas perusahaan utamanya ditopang oleh semangat, etos kerja dan profesionalisme para pekerja. Jadi maju mundurnya usaha sangat ditentukan oleh kinerja mereka. Kewajiban para pekerja yakni memberikan kontribusi bagi perusahaan di tempat mereka bekerja. Tanpa kontribusi yang memadai maka nasib perusahaan akan terancam apalagi di tengah persaingan yang semakin ketat sekarang ini. Namun di sisi lain haruslah tetap menjadi pemikiran pengusaha untuk bagaimana mengelola pekerja dengan sebaikbaiknya. Memikirkan kesejahteraan, perlindungan dan kebutuhan-kebutuhan lain. Kalau tidak nantinya akan sama-sama rugi. Dari perspektif itu tampaknya tidak akan ada persoalan. Semua bisa diatur dengan baik. Dalam praktek tak bisa dengan mudah dilakukan. Ada yang disebabkan oleh sikap pengusaha yang kurang memahami peranan pekerja dan cenderung menjadikan mereka tidak lebih sebagai barang. Mengeksploitasi tanpa imbalan yang memadai. Semua itu didorong oleh keinginan dan ambisi meraih keuntungan yang sebesar-besarnya. Posisi tawar pengusaha rata-rata kuat mengingat sekarang ini mencari pekerjaan relatif sulit. Tetapi kemenangan posisi ini tak bisa diandalkan karena malah bisa menjadi bumerang. Ada pula persoalan yang lebih diakibatkan oleh sikap pekerja yang kurang kondusif yakni hanya semata-mata menuntut hak tanpa diimbangi dengan kontribusi. Bagaimana pun buruh perlu memahami kesulitan-kesulitan yang dihadapi perusahaan. Perlu mengetahui bagaimana tuntutan kinerja yang semakin tinggi sehingga menuntut profesionalisme dan juga komitmen kuat untuk memajukan perusahaan. Jangan harap kesejahteraan meningkat kalau perusahaan tidak tumbuh dan berkembang. Sementara itu perusahaan tak bisa diharapkan maju kalau para pekerjanya tidak maksimal apalagi kalau sampai menjadi faktor penghambat.*** Haluankepri.com
93
Hari Buruh Sedunia, Rabu (2/5). Parlindungan mengakui bahwa masih ada sejumlah perusahaaan di kawasan industri Lobam yang masih menggunakan tenaga outsorching. Perusahan tersebut adalah PT Singa Tech dan PT Bintan Maritim Tech (BMT). Sedangkan di wilayah Kijang katanya PT Bintan Offshore (BO) juga masih menerapkan sistem outsorching. Menurut dia, sebenarnya sah-sah saja kalau perusahaan menerapkan outsorching untuk pekerjaan yang tergolong tidak terlibat langsung dalam proses produksi seperti yang diatur dalam UU Tenaga Kerja nomor 13 tahun 2007. Pekerjaan tersebut seperti cleaning service, sekurity dan katering. "Namun kalau tenaga operator pabrik atau bagian produksi itu tidak boleh outsorching," katanya. Selain outsorching, saat ini kata Parlindungan, masih banyak perusahaan yang menggunakan sistem kontrak. Di kawasan industri Lobam sistem kontrak jauh lebih banyak digunakan. Sistem kontrak katanya lebih menguntungkan perusahaan karena tidak perlu mengangkat karyawan. Habis kontrak buruh pun tidak mendapat apa-apa. Dia juga mengakui pihaknya telah melakukan diskusi dengan Dinas Tenaga Kerja Bintan dan DPRD Kepri untuk mengusulkan pembuatan Perda tentang penghapusan sistem outsorching ini. "Disnaker Bintan dan DPRD Kepri telah menyetujui usulan membuat Perda penghapusan outsorching ini," katanya (edy) Haluankepri.com
94
Di antara para buruh yang turun ke jalan pada 1 Mei ini, isu mendalam diusung para pekerja di Eropa. Ribuan pekerja di benua ini akan turun untuk memprotes rencana pemerintah untuk kembali menerapkan langkah penghematan. Di antara demonstrasi terbesar digelar di Yunani, Prancis, Portugal dan Spanyol. Di Portugal, dua serikat pekerja akan menurunkan puluhan ribu orang untuk berdemo di ibukota Lisbon dan kota-kota besar lainnya. Ratusan ribu anggota serikat menolak untuk menandatangani pakta reformasi pasar tenaga kerja yang membutuhkan dana talangan dari IMF atau Uni Eropa sebesar 78 miliar euro. Seperti beberapa negara di Eropa, Portugal juga menerapkan langkah penghematan yang semakin memperburuk resesi dan meningkatkan jumlah pengangguran hingga ke tingkat tertinggi, yaitu 15 persen. Isu serupa disampaikan massa di Yunani yang memprotes kebijakan penghematan pemerintah. Akibat penghematan ini, dana pensiun dan tunjangan dipotong, membuat resesi terburuk dalam lima tahun. Pengangguran di negara ini mencapai rekor, yaitu 21 persen. Satu dari dua pemuda Yunani menganggur. "Politisi tidak bisa membantu kami. Mereka tidak punya solusi untuk menyelesaikan masalah ini. Mereka menyetujui paket penghematan dan dana talangan. Kami tidak percaya mereka lagi," kata Dina Bitsi, 58, pensiunan. Sementara itu, massa pergerakan Occupy di Amerika Serikat menyerukan protes global terhadap kesenjangan ekonomi. Jelang 1 Mei di AS, puluhan orang telah menggelar tenda mereka, bersiap untuk demonstrasi hari berikutnya. "Pergerakan Occupy menyerukan Hari Tanpa 99 persen pada 1 Mei 2012," slogan mereka. Kelompok 99 persen mewakili mereka yang ditindas oleh kelompok 1 persen, yang tidak lain adalah pengusaha. (vvn) Haluankepri.com
95
kaki menuju ke Pemko Batam dan DPRD. Selain long march, kata Yoni, buruh juga melakukan orasi secara bergantian menyuarakan kepentingan buruh secara umum dan kebutuhan buruh di Batam yang dirasa masih jauh dari kesejahteraan. "Dari konsolidasi terakhir, sekitar 5 ribu buruh yang akan turun untuk melakukan long march sebagai bentuk aksi damai di May Day," ujar Yoni saat ditemui usai rapat pembahasan pengamanan aksi demo dengan pihak Polda Kepri di Kepri Mall, Senin (30/4). Dalam aksi damai pada May Day kali ini, kata Yoni, secara rinci ada lima tuntutan yang akan disampaikan oleh serikat pekerja. Pertama, meminta pemerintah segera melaksanakan sistem jaminan sosial nasional melalui BPJS. Kedua, menolak upah murah yang selama ini masih berlaku. Ketiga, meminta sistem perekrutan secara temporery (outsourcing) sebagaimana aturan yang sesuai aturan yang berlaku. "Kita mendesak segera terlaksananya sistem jaminan sosial, menolak upah murah dan outsorching," tegas Yoni. Secara lokal, lanjut Yoni, ada dua tuntutan khusus yakni meminta adanya pembahasan upah minimum di Batam berdasarkan atas pengelompokan usaha (upah sektoral) dan mendesak Pemko dan DPRD untuk segera mengesahkan Perda Ketenagakerjaan yang brepihak ke buruh. "Tiga tuntutan merupakan tuntutan yang secara nasional disuarakan, dan dua tuntutan lainnya secara khusus untuk kepentingan buruh di Batam," tambahnya. Sementara itu, Ketua DPC Serikat Pekerja Seluruh Indoensia (SPSI) Batam, Syaiful Badri Sofyan mengatakan peringatan May Day bukan sekedar berorasi dan juga menyampaikan tuntutan kepda pemerintah dan pengusaha, tetapi makna yang terbesar bahwa peringatan Hari Buruh merupakan deklarasi kemerdekan buruh untuk terus bersuara akan lahirnya kesejahteraan. Atas pentingnya peringatan May Day, kata Syaiful, hendaknya aksi damai yang akan dilakukan oleh rekan-rekannya jangan tersusupi oleh kepentingan-kepentingan yang tidak bertanggungjawab sehingga bisa mencederasi pelaksanaan yang baik tersebut. Sementara Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Bintan, Parlindungan Sinurat mengatakan buruh di Bintan selain aksi jalan juga akan melakukan aksi simpatik berupa kerja bakti membersihkan jalan menuju kawasan industri. Menurut Parlindungan ada lima butir May Day tahun ini yang akan diusung buruh yakni terapkan upah yang layak, hapuskan sistem outsurching yang tidak sesuai UU, jalankan jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia, jaminan pensiun bagi buruh sektor formal dan tolak kenaikan harga BBM.
96
"Aksi damai ini akan diikuti oleh sekitar 200-an orang buruh yang tergabung dalam FSPMI Bintan. Kita juga akan melakukan kegiatan kerja bakti membersihkan jalan menuju kawasan industri,"kata Parlin, Minggu (29/4). Menurut Parlin, May day diperingati diseluruh dunia termasuk Indonesia. FSPMI Bintan sendiri katanya setiap tahun selalu memperingatinya. Aksi damai ini katanya untuk membuka mata pemerintah dan pengusaha bahwa buruh adalah bagian dari bangsa ini. Nasib buruh selama ini kurang mendapat perhatian serius dari pemerintah sudah saatnya untuk lebih diperhatikan dan dimanusiawikan. Buruh dan keluarganya perlu mendapat kehidupan yang layak sebagaimana pekerja lainnya. Buruh juga tidak ingin diperlakukan sebagai objek semata atau sapi perah bagi perusahaan tapi posisinya adalah sebagai mitra. Di tempat terpisah Ketua Serikat Pekerja Aneka Industri (SPAI) Federasi Serikat Pekerja Metela Indoensia (FSPMI) Karimun, Fajar mengatakan buruh akan melakukan konvoi dan orasi di depan Kantor Bupati Karimun menyambut May Day tersebut. Aksi demo ini juga akan berlangsung di Kota Tanjungpinang. Sebanyak 500 buruh melakukan aksi di Lapangan Pamedan, Tanjungpinang. "Saat ini, kami sudah mendapatkan info dari ketua SPSI Kota Tanjungpinang, bahwa nantinya mereka akan mengadakan aksi di lapangan Pamedan. Tapi kami juga akan tetap memantau dan menjaga demi ketertiban masyarakat umum, " kata Kasubag Humas Polres Kota Tanjungpinang AKP Wawan Saifulah. Untuk melakukan pengamanan aksi itu, pihaknya akan menurunkan sebanyak 111 personil. (edy/ays/ham/wan/cw53). Haluankepri.com
97
"Sampaikan ke piket Sentra Pelayanan Kepolisian Polda Kepri dengan nomor telepon : 0778 7763531, HP : 0821 7275 4249," ujarnya. Personil Polresta Barelang mengerahkan 1.000 personel mengamankan peringatan Hari Buruh SeDunia atau dikenal May Day yang jatuh pada hari ini, 1 Mei 2012. Pengerahan ribuan personel itu untuk antisipasi aksi demo besar-besaran buruh di Batam. Kabag Ops Polresta Barelang, Kompol Sholeh mengatakan personel itu disebar di sejumlah titik antara lain lokasi demonstrasi dan serta objek vital. "Penjagaan terutama difokuskan di lokasi biasa unjuk rasa seperti Gedung DPRD dan Kantor Walikota Batam," jelas Soleh usai rapat persiapan pengamanan peringatan May Day Mapolresta Barelang, kemarin. Selain itu, sambung dia, personel disiagakan juga di titik-titik yang biasa dilewati konvoi buruh antara lain Simpang Kabil, Simpag Dam dan lainnya. "Personel itu dari berbagai kesatuan. Mereka melakukan pengamanan secara terbuka dan tertutup. Turut pula dilibatkan Polantas untuk mengatur arus lalu lintas," tuturnya. Seperti tahun sebelumnya, May Day selalu dijadikan momen para buruh menyuarakan aspirasinya dengan berunjuk rasa di halaman Gedung DPRD dan Pemko Batam. Pihak kepolisian, lanjut Soleh, mengimbau juga kepada seluruh pengelola pabrik agar para buruhnya memperingati May Day dengan kegiatan positif. Jadi tidak hanya diisi dengan aksi unjuk rasa. "Misalnya memperingati May Day dengan acara donor darah, dan bakti sosial," tutupnya. Komandan Kodim (Dandim) 0316 Batam, Letkol Czi Ahmad Rizal mengatakan pihaknya juga akan turun dengan kekuatan penuh untuk membek up pihak kepolisian dalam mengamankan pelaksaan May Day di Batam. Hal tersebut dilakukan menyusul adanya perintah langsung dari Pangdam. "Kodim akan turun untuk melakukan pengamanan, ini sesuai arahan dari Pangdam," ujar Rizal. Pengamanan ini kata Rizal sebagai upaya untuk menciptakan suasana kondusif di Batam. Pasalnya, keberadaan Kota Batam menjadi sorotan dan tolak ukuran kondisi keamanan di Indonesia bagi negara tetangga. Sehingga pengamanan benar-benar harus maksimal. "Suasanya aman di Batam menjadi cermin investor untuk melakukan investasi di Batam, sehingga benar-benar dijaga sehingga tidak menciptakan image yang buruk bagi negeri tetangga," katanya.
98
Selain pengarahan personil pengamanan dari Polresta dan Kodim Batam, juga dilaksanakan rapat koordinasi pengamanan perwakilan Polda Kepri dihadiri langsung Dir Intel, Kombes Wahyu dan Dir Binmas, Kombes Hadi Purnomo serta perwakilan dari aliansi pekerja Batam yang terdiri dari FSPSI, FSBSI dan FSPMI yang digelar di Kepri Mall Batam, kemarin (30/4). (ays/doz) Haluankepri.com
99
NONGSA -- Peningkatan dan rencana investasi yang akan dilakukan sejumlah investor pada 2012, bakal menyerap ribuan tenaga kerja (naker) di Provinsi Kepri. Sejumlah investasi telah dipastikan akan terealisasi pada 2012 dan selebihnya masih menunggu keluarnya kebijakan baru. Gubernur Provinsi Kepri HM Sani mengungkapkan adanya pertumbuhan dan minat sejumlah investor untuk berinvestasi di Kepri, terutama di Kota Batam. Seperti rencana investasi PT Batam Sentralindo di Pulau Janda Berhias dengan nilai investasi Rp7,2 triliun dan penyerapan tenaga kerja mencapai 1.276 orang. Kemudian investasi di Pulau Kepala Jeri dengan nilai 2 Juta US Dollar dan penyerapan tenaga kerja mencapai 7.500 orang. "Untuk investasi di Pulau Kepala Jeri, saat ini tinggal menunggu padu serasi," ujarnya di hadapan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam peresmian rumah susun (Rusun) Sejahtera Sewa Jamsostek di Kawasan Industri Kabil, Jumat (27/4) lalu. Disamping itu, investasi baru juga dilakukan perusahaan offshore, PT SMOE dengan nilai investasi mencapai 85 juta US Dolar pada 2012 dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 5.000 orang. Serta perluasan PT Citra Tubindo dengan nilai investasi 50 juta US Dolar dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 600 orang. "Rencana investasi juga terjadi di Kabupaten Anambas dan Bintan serta daerah lainnya di Provinsi Kepri," imbuhnya. Atas pertumbuhan dan rencana investasi yang dilakukan para investor di kawasan Batam, Bintan dan Karimun (BBK) serta Provinsi Kepri pada umumnya, SBY mengaku gembira. SBY meminta agar pemerintah Provinsi Kepri dapat menjemput peluang-peluang investasi yang saat ini tengah dilirik sejumlah investor luar negeri. Beberapa waktu lalu saya bertemu dengan sejumlah perwakilan beberapa negara di Bogor. Di sana saya singgung mengenai peluang berinvestasi di Kepri termasuk di Batam, Bintan dan Karimun. Saya tekankan dalam pertemuan itu, agar tidak ragu berinvestasi di sini (BBK), ungkapnya. (wan)
100
dalam koridor hukum, yang antara lain tercermin dari tak ada anarkisme dan tetap menghormati hak rekan-rekan buruh yang enggan turun ke jalan serta hak masyarakat lainnya. Apabila demonstrasi buruh akhirnya melenceng, bahkan memunculkan gangguan keamanan, aparat Kepolisian wajib menindak tegas pelakunya! Kita bisa memahami aksi buruh pada hari-hari tertentu setiap tahun. Hal itu bertujuan mengingatkan pengusaha dan pemerintah bahwa buruh masih hidup dalam tingkat kesejahteraan yang masih minim. Inflasi yang bergerak lebih tinggi dibanding persentase kenaikan upah minimum provinsi/kabupaten/kota dan juga upah minimum sektoral, jelas membuat kehidupan buruh semakin sulit. Dengan kondisi tersebut, tak heran bila dari tahun ke tahun tuntutan buruh Indonesia tak pernah bergeser dari soal upah. Di samping itu, realisasi sistem jaminan sosial nasional (SJSN) juga menjadi tuntutan yang menyertainya, mengingat hal itu merupakan domain pemerintah. SJSN yang berjalan sesuai amanat UU 40/2004 diharapkan bisa meringankan beban buruh, khususnya saat sakit dan menghadapi masa tua. Jaminan sosial yang diberikan pemerintah akan membuat buruh lebih tenang bekerja karena pemerintah menjamin sepenuhnya biaya kesehatan dan jaminan hari tua bagi dirinya dan keluarga yang selama ini menjadi pos pengeluaran terbanyak, bahkan bisa menyebabkan keluarga buruh bertambah miskin. Tuntutan lainnya adalah penghapusan outsourcing. Sistem tersebut dianggap tak adil dan merugikan pekerja. Ketiga tuntutan tersebut --yakni kenaikan upah, SJSN, dan penghapusan outsourcing-merupakan hal normatif dan patut terus diperjuangkan. Hanya saja, kita berharap para buruh tak hanya melihat kepentingannya sendiri, tetapi juga kepentingan yang lebih luas, yakni dunia usaha dan perekonomian nasional. Saat ini perekonomian nasional dalam proses pemulihan, sehingga dibutuhkan dukungan semua warga bangsa. Kebijakan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang belum jelas ikut membebani perekonomian nasional. Investasi asing yang diharapkan ikut mempercepat pemulihan ekonomi nasional, tak meningkat signifikan. Di tengah kondisi tersebut, kita berharap tak ada gejolak keamanan yang bisa mengganggu iklim usaha yang kondusif. Aspirasi buruh yang disampaikan di jalanan hendaknya dilakukan secara damai. Kita memberi apresiasi yang kepada sejumlah perusahaan dan buruh yang justru melakukan kegiatan produktif saat May Day. Selain persoalan dunia usaha dan perekonomian, buruh hendaknya melakukan introspeksi terkait produktivitasnya. Sudah menjadi pengetahuan umum, buruh Indonesia tak seproduktif buruh di Tiongkok atau Vietnam. Misalnya, dalam sehari buruh di sana mampu mengerjakan empat pasang sepatu, di sini maksimal dua, bahkan mungkin cuma satu. Sementara penghasilan mereka mungkin hanya lebih tinggi 20 persen sampai 30 persen, tetapi produktivitasnya minimal dua kali lipat lebih tinggi. Dengan kenyataan itu, tak heran bila investasi asing lebih banyak mengalir ke Tiongkok dan Vietnam, bahkan tak sedikit pengusaha nasional yang ke sana.
101
Kita yakin bila buruh meningkatkan produktivitasnya, upah yang diterima pun meningkat. Perusahaan yang merugi akibat produktivitas buruh rendah mustahil memberi upah layak. Kalau perusahaan untung, buruh juga menikmatinya. Untuk itu, ke depan produktivitas dan transparansi kondisi keuangan perusahaan harus mendapat perhatian serius. Di luar faktor buruh dan pengusaha, masih ada pemerintah sebagai regulator dan pengawas aturan perburuhan. Lembaga tripartit yang mengakomodasi suara buruh dan pengusaha, serta difasilitasi pemerintah, hendaknya terus diberdayakan. Bila lembaga ini berfungsi dengan baik, perbedaan aspirasi buruh dan pengusaha, pasti bisa dijembatani untuk mencapai win-win solution. Dengan demikian, tak perlu lagi ada aksi turun ke jalan yang berpotensi mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat, bila wadah tripartit berfungsi sebagaimana yang diharapkan. Apabila tak ada kata sepakat dalam wadah tripartit atau bipartit, masih ada Pengadilan Hubungan Industrial yang bisa menyelesaikan sengketa buruh-pengusaha. Indonesia adalah negara hukum, sehingga jalur hukumlah yang harus didahulukan, bukan demonstrasi yang anarkistis. Rabu, 02 Mei 2012 , 10:51:00
Buruh Sulut Pilih-pilih Etos Kerja Rendah, Perusahaan Pilih Naker Luar
MANADO Etos kerja buruh di Sulut yang rendah mengakibatkan banyak perusahaan memilih mendatangkan tenaga kerja luar daerah. Tidak semua memang, tapi dominan demikian, ungkap seorang pimpinan perusahaan retail di Manado. Ritme kerja orang Sulut memang belum begitu berubah. Yakni, masuk kerja pukul 8 pagi, 1,5 jam kemudian minta istirahat untuk sarapan, selanjutnya jam 12 istirahat makan siang, jam 13.00 kerja lagi, tapi pukul 15.30 izin lagi untuk ngopi sore selama setengah jam, jam 16.00 kerja lagi, dan sebelum jam 17.00 sudah siap-siap untuk pulang. Hitung-hitung hanya 6 jam kerja. Padahal, standar jam kerja itu 7 jam, tambah seorang supervisor itu. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulut Boyke Rompas SH tidak menampik jika masih ada pekerja Sulut yang etos kerjanya lebih banyak istirahat itu. Hanya saja, katanya, sebenarnya kualitas tenaga kerja di Sulut sudah tergolong baik.
102
Yang parah juga banyak tenaga kerja suka memilih-milih pekerjaan. Akibatnya, banyak perusahaan akhirnya merekrut tenaga kerja dari luar daerah, kata Rompas. Padahal, kata Rompas, Upah Minimum Provinsi (UMP) Sulut 2012 senilai Rp1.250.000 harusnya disyukuri warga Sulut. Karena angka itu tertinggi kedua setelah DKI Jakarta. Hal ini seharusnya menjadi dorongan untuk para tenaga kerja agar dapat memanfaatkan kesempatan sebaik-baiknya. Jangan akhirnya malah dimanfaatkan orang luar, tukas Rompas. Menurut sejumlah akademisi, tenaga kerja Sulut juga belum terbiasa menjadi pelayan. Sebab, dalam sektor jasa yang mengandalkan pelayanan, mental pekerja belum sepenuhnya melayani. Kasus pelayan toko mengacuhkan calon pembeli dengan mainmain handphone sering terjadi. Padahal, dalam dunia jasa, pelanggan adalah raja itu sudah pasti, ujar Stanley Alexander, ekonom Sulut. Rompas menambahkan, total tenaga kerja Sulut yang mencapai 99.801 orang dengan perusahaan yang hanya berjumlah 4.245, mengharuskan tenaga kerja untuk memiliki kualitas dan keahlian yang memadai. Di dalam daerah saja persaingannya ketat, apalagi kalau ada penyerbuan tenaga kerja dari luar yang lebih profesional, ujarnya. UMP Sulut yang tinggi menjadi gula bagi pekerja luar daerah, tambahnya. Namun, rupa-rupa masalah juga masih membelit para buruh. Paling banyak masalah upah yang tak standar UMP, ujar sejumlah aktivis organisasi buruh di Sulut. Yang terbanyak mendapat perlakuan tak adil adalah mereka yang bekerja di toko. Seperti pengakuan beberapa penjaga toko di Tondano, mereka tiap bulan menerima gaji Rp400 ribu. Ini gaji bersih, karena kami sudah makan dalam dan juga diantar jemput, ujarnya seraya meminta namanya tidak diberitakan. Lain lagi masalah jam kerja yang tak sesuai lagi, yang hanya 7 jam sehari, tanpa memperhitungkan uang lembur. Kalau saya digaji 750 ribu per bulan, tapi jam kerjanya mulai jam 9 pagi sampai jam 7 malam, ungkap penjaga toko lainnya. Aktivis LSM Hulu Lestari Herly Umbas mengungkapkan, hampir sebagian besar buruh perusahaan di Minahasa, lebih khusus yang bekerja di toko belum mendapatkan gaji sesuai UMP. Saya menilai Disnakertrans tidak mampu melakukan pendekatan kepada perusahaan, sehingga banyak buruh yang menerima gaji di bawah UMP, ujar Umbas. Menurut Boyke Rompas, jika dalam May Day hari ini para buruh akan berdemo, tidak ada masalah. Tapi menurut saya, May Day adalah hari ulang tahunnya para buruh yang seharusnya diperingati dengan suka cita. Kalau pun ada demo, saya berharap dilakukan dengan tertib, harapnya.(***)
103
104
Sempat terjadi ketegangan antara pihak perusahaan dengan peserta aksi. Sebab lemparan batu tersebut dikhawatirkan mengenai perusahaan lain dan orang. Beruntung aparat yang mengawal aksi itu bisa mengendalikannya. Selanjutnya para peserta aksi bergerak ke lokasi lain melakukan demo. Di tempat lain, seratusan buruh juga melakukan aksi di Pemkab Sukoharjo. Di sana mereka melakukan orasi terkait dengan kondisi buruh saat ini. Mereka kemudian audensi dengan Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya. Peserta aksi yang tergabung dalam Forum Peduli Buruh (FPB) Sukoharjo menyatakan sikap. Ada tiga poin yang disampaikan peserta aksi. Pertama mendorong revisi Permen 17/2005 tentang Komponen Kebutuhan Hidup Layak. Kedua, pemerintah harus segera membuat Perda tentang formula penghitungan nilai KHL. Sedang ketiga Pemkab Sukoharjo harus merealisasikan komitmen terhadap pengawasan sistem ketenagakerjaan dan Jaminan Sosial terhadap pekerja. ( Heru Susilo / CN32 / JBSM ) 01 Mei 2012 | 14:34 wib
SURABAYA, suaramerdeka.com - Buruh di berbagai kota di Jatim, Selasa (1/5) melancarkan aksi turun jalan untuk memperingati hari buruh. Di Kabupaten Pasuruan, ribuan buruh memblokade jalur Pantura di daerah tersebut, sedangkan di Kabupaten Gresik, ratusan buruh men-sweeping pabrik-pabrik dengan tujuan meminta buruh pabrik tersebut ikut turun jalan. Informasi yang dihimpun Suara Merdeka, menyebutkan, ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di Pasuruan membloke jalur Pantura Pasuruan. Aksi itu berlangsung di depan pintu masuk kawasan industri Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER). Akibatnya, arus lalu lintas pun padat merayap menjelang jalur tersebut. Mereka menolak upah murah dan menolak praktik sistem kerja outsourcing serta jaminan upah layak. Tuntutan serupa disuarakan kaum buruh di Gresik yang berasal dari sejumlah pabrik di kawasan industri di Jalan Mayjen Sungkono, Gresik. Sambil bergerak menuju titik sasaran ke gedung DPRD Gresik di Jalan Wahid Hasyim dan kantor Pemkab Gresik di Jalan Dr Wahidin SH, ribuan buruh itu melakukan sweeping di kawasan industri di Jalan Mayjen Sungkono dan di Jalan Kapten Darmosugondo Gresik. Selain itu, mereka bergerak ke kawasan industri lain di Gresik, seperti Kawasan Industri Gresik (KIG) dan Kawasan Industri Maspion Manyar, Gresik. Aksi ribuan buruh itu mendapat pengawalan ketat petugas Polres Gresik dan Brimob Polda Jatim. Di Kabupaten Jombang diperoleh informasi aksi demo yang dilakukan ratusan buruh yang tergabung dalam FPRJ (Front Perjuangan Rakyat Jombang) di gedung DPRD setempat diadang sejumlah polwan berparas cantik dari Polres Jombang. Mereka berjaga-jaga di depan pintu gerbang gedung dewan. Dalam aksinya, FPRJ menuntut agar 1 Mei ditetapkan sebagai hari libur nasional dan penghapusan sistem kontrak atau outsourching. "Kami menerjunkan 490 personel polisi, termasuk Polwan," ujar Kepala Sub Bagian Humas Polres Jombang, AKP Sugeng Widodo. ( Ainur Rohim / CN26 / JBSM ) 01 Mei 2012 | 12:21 wib
106
Selain berorasi dan melakukan aksi teatrikal berupa tarian hanoman yang menggambarkan bahwa pekerjaan buruh berat, namun sedikit mendapatkan perhatian. Seperti kebijakan yang menyindir pemerintah yang tidak pro buruh. Selain itu perwakilan para buruh juga beraudiensi di dalam kantor RRI. Asri Azis, Korlap FSPMI Jawa Tengah mengatakan, ada tujuh tuntutan buruh yakni, Jadikan 1 Mei sebagai Hari Libur Nasional, Hapuskan sistem kerja kontrak dan outsourching, tolak politik upah buruh dan revisi Permenaker no 17 tahun 2005, Berikan jaminan kebebasan untuk berserikat tanpa adanya intimidasi dalam bentuk apapun, jalankan jaminan kesehatan untuk seluruh rakyat Indonesia mulai 1 januari 2012, jalankan jaminan pensiun untuk seluruh buruh formal mulai berlaku 1 juli 2015 dan tolak rencana kenaikan BBM dengan berbagai kebijakan pendukungnya. Para buruh tersebut juga akan menuju Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang di Jalan Ki Mangunsarkoro. ( Yulianto / CN31 / JBSM ) 01 Mei 2012 | 12:02 wib Hari Buruh
107
108
Zainudin, selanjutnya meminta kalangan buruh semakin merapatkan barisan dengan beberapa agenda tuntutan, antara lain: merebut upah yang layak, hentikan praktik kontrak (out sourching), tuntut penegakan hukum, dan jadikan tanggal 1 Mei sebagai hari libur nasional. Aliansi Gerbang yang turun ke jalan siang ini terdiri dari berbagai elemen. Diantaranya; Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kota Semarang, FSP KEP-SPI, SF Kahutindo, FSP Farkes, dan FSPMI. Pada kesempatan itu hanya Kepala Disnakertrans Kota Semarang, Gunawan yang mau nampak. ( Bambang Isti / CN34 / JBSM ) 01 Mei 2012 | 10:51 wib Hari Buruh
109
Pendidikan Buruh
Kamis, 03 Mei 2012 | 10:06 WIB Radar banten Perburuhan dan pendidikan di Indonesia secara historis memiliki keterkaitan erat. Karena berdasarkan sejarah, banyaknya perburuhan di Indonesia merupakan kondisi yang menggambarkan pribumi hidup dalam keterpurukan, di mana faktor faktor produksi pribumi dikuasai oleh kaum kaum penjajah. Sehingga pada akhirnya pendidikan memiliki peran yang signifikan dalam membebaskan pribumi dari penindasan. Memasuki awal bulan Mei di Indonesia terdapat dua hari besar yang selalu diperingati oleh sebagian rakyat Indonesia. Pertama, peringatan 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional, yang biasa tiap tiap tahun diperingati oleh kaum kaum buruh di Indonesia. Kedua, peringatan 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional, yang merupakan tonggak bagi terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa menuju Indonesia merdeka. Kondisi Bangsa Indonesia hingga saat ini masih menggambarkan bahwa faktor faktor produksi belum dimiliki oleh rakyat, sehingga sampai saat ini rakyat dapat dipastikan masih hidup dalam keterpurukan. Karl Marx, orang yang pertama kali menyerukan persatuan buruh sedunia mendefinisikan buruh sebagai seseorang atau sekelompok orang yang tidak memiliki faktor faktor produksi dan tidak mendapatkan surplus value
110
dari hasil yang diusahakannya. Berdasarkan data BPS Februari 2011, jumlah orang yang bekerja di Indonesia 119,4 juta orang. Dari jumah tersebut, jumlah buruh dan karyawan mencapai angka 34,5 juta orang (31,01%). Sementara jumlah penduduk yang status pekerjaan utamanya adalah berusaha dibantu buruh tidak tetap sebesar 21,3 juta orang (19,15 persen) dan berusaha sendiri sejumlah 21,1 juta orang (19,01 persen). Berdasarkan jumlah jam kerja pada sebesar 77,1 juta orang (69,28 persen) bekerja di atas 35 jam perminggu, sedangkan pekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 8 jam hanya sebesar 1,4 juta orang (1,23 persen). Pekerja pada jenjang pendidikan SD ke bawah masih tetap mendominasi yaitu sebesar 55,1 juta orang (49,53 persen), sedangkan pekerja dengan pendidikan Diploma sebesar 3,3 juta orang (2,98 persen) dan pekerja dengan pendidikan Sarjana hanya sebesar 5,5 juta orang (4,98 persen). Dari data diatas mengindikasikan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia yang sangat rendah, sehingga dapat dipastikan untuk tenaga kerja di Indonesia memiliki kemampuan yang terbatas pada hanya bidang operasional. Oleh karena itu, di dalam bidang bidang yang bersifat strategis di suatu perusahaan dikuasai oleh Tenaga Kerja Asing. Kondisi di atas mengingatkan kita pada kondisi pribumi pada masa penjajahan Belanda. Sejak diterapkannya Culture Stelsel pada tahun 1615 kondisi pribumi mengalami keterpurukan. Karena pribumi dipisahkan dari faktor produksi utamanya di dalam mencukupi kehidupan kesehariannya, yaitu tanah. Sehingga diterapkannya Culture Stelsel menandakan awal mula perburuhan di Indonesia. Pribumi di jadikan buruh buruh perkebunan yang di bangun guna memenuhi kebutuhan bahan baku terutama rempah rempah bagi masyarakat Eropa. Industri yang pertama kali di bangun oleh pemerintahan Hindia Belanda ialah berupa pabrik gula pada tahun 1870 dengan investasi 100% dari pemerintahan Hindia Belanda. Infrasturktur kolonialisme diperkuat oleh pemerintah Hindia Belanda dengan diterapkannya Politik Etis pada tahun 1901, dengan dibangunnya irigasi untuk pemperkokoh perkebunan di Indonesia. Kemudian Politik Etis juga berdampak kepada pendidikan pribumi, dengan mahalnya biaya pendidikan maka pribumi sebagai kaum yang sebagian besar hidup pada tatanan masyarakat terbawah tidak mampu mengenyam pendidikan. Pada tahun 1905 belanda menerapkan sistem politik pintu terbuka (Open Door Politic). Sistem tersebut membuka kesempatan bagi para investor dari beberapa Negara menginvestasikan modalnya di Indonesia. Dengan tetap pemerintah Hindia Belanda sebagai pemegang saham terbesar, yaitu 70%. Hal tersebut semakin membuat pribumi hidup dalam keterpurukan (Sumber: Di Bawah Bendera Revolusi Jilid I, Ir. Soekarno,1963) Keterpurukan pribumi telah membuka hati kaum kaum pribumi ningrat yang hidup pada tingkatan yang lebih baik. Mereka mendapat pendidikan dan pengajaran yang baik, hidup layak dan tercukupi. Keterbukaan hati ningrat pribumi diekspresikan dengan membangun organisasi yang memberikan pendidikan kepada pribumi. Organisasi tersebut diberi nama Budi Utomo, yang dibangun pada 20 Mei 1908 oleh dr. Sutomo. Budi Utomo yang bersifat informal didirikan dengan tujuan untuk mengangkat harkat dan martabat hidup kaum kaum pribumi, yang pada masa itu hidup di dalam keterpurukan dengan menjadi buruh buruh pabrik, pertambangan, dan perkebunan. Perjuangan tersebut dilanjutkan dengan didirikannya Taman Siswa pada tanggal 2 Mei 1920, yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantara. Taman Siswa yang sudah bersifat formal memperkuat keyakinan pribumi untuk keluar dari keterpurukan akibat penjajahan yang
111
berabad abad. Konvergenitas perjuangan pribumi kearah persatuan dan kesatuan akhirnya terealisasi pada tanggal 28 Oktober 1928, yaitu dengan diselenggarakannya Kongres Pemuda II. Sehingga pada moment tersebut terciptalah persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia, dengan kata lain Bangsa Indonesia terlahir. Mengangkat harkat dan martabat hidup pribumi (Orang Indonesia Asli) menjadi sifat bagi para pemuda pergerakan di dalam memperjuangkan Indonesia Merdeka. Bangsa Indonesia mencapai Kemerdekaan diatas dasar Pancasila pada tanggal 17 Agustus 1945, dengan bukti dibacakannya Teks Prolamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia oleh Ir. Soekarno yang didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta. Dimerdekakannya Bangsa Indonesia bertujuan tidak lain tidak bukan untuk mengangkat harkat dan martabat hidup Orang orang Indonesia Asli. Dengan Kata lain membebaskan pribumi dari perbudakan (perburuhan) akibat penjajahan. Maka dari itu untuk melindungi segenap Bangsa Indonesia, seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, maka didirikanlah Negara Republik Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945 dengan dasar Undang Undang Dasar 1945 sebagai Konstitusi. Berdasarkan uraian sejarah diatas membuktikan keterkaitan perburuhan dan pendidikan di Indonesia sangatlah erat. Dimana pendidikan merupakan usaha yang dilakukan pada Bapak Pendiri (Founding Father) Republik Indonesia untuk membebaskan pribumi dari keterpurukan akibat penjajahan dalam bentuk perburuhan. Namun, sejarah telah dilupakan, maka rakyat jatuh kembali di dalam keterpurukan. Culture Stelsel gaya baru (Neoculture Stelsel) telah diterapkan, yaitu dengan dibangunnya Industralisasi diatas tanah rakyat, sehingga rakyat kehilangan mata pencahariannya. Industri yang dibangun mementingkan pihak asing (investor). Rendahnya kualitas SDM di Indonesia sehingga rakyat diposisikan hanya sebagai buruh. Politik Etis pun mencekam rakyat hari ini, dengan biaya pendidikan yang mahal sehingga rakyat tidak mampu mengenyam pendidikan. Adapun sistem pendidikan di Indonesia diorientasikan kepada kepentingan Investor. Dengan bukti digembor gemborkannya pendidikan kejuruan agar setelah lulus langsung bisa menjadi tenaga kerja. Inilah cerminan Pendidikan di Indonesia yang telah bergeser sebagai dampak filosofi pembangunan yang digunakan di Indonesia, yaitu Liberal Pragmatis. Filosofi yang membuat anak bangsa memiliki pola pikir Pragmatis, layaknya pemikiran seorang buruh,Asalkan perut kenyang, Hidup pun tenang. Inilah Pendidikan di Indonesia, Pendidikan buruh. Aksi besar besaran pada 1 Mei tidak akan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi buruh di Indonesia. Walaupun perjuangan buruh dipenuhi oleh pihak yang dituntut, perjuangan buruh tetaplah sebatas perjuangan perut bukan perjuangan mengangkat harkat dan martabat hidup. Tetapi sejarah dunia sudah membuktikan tidak ada perjuangan buruh yang berhasil. Buruh hanya dijadikan alat oleh kaum kaum yang memiliki kepentingan. Oleh karena itu, dengan diperingatinya hari pendidikan nasional kita sadarkan diri, bangun dari keterpurukan seperti apa yang telah dilakukan oleh Para Bapak Pendiri Republik Indonesia, yang mengeluarkan pribumi dari keterpurukan akibat penjajahan menuju masyarakat yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur.
112
FAISAL TOMI SAPUTRA Ketua Umum HMI Komisariat Pertanian-FISIP Untirta. Radar banten
kepada investor berupa upah buruh murah. Upah Tinggi, Ekonomi Tumbuh Tinggi Berangkat dari konstelasi tersebut. Pertama, agak perubahan paradigma kebijakan pemerintahan SBY perlu dilakukan, agar mendorong kebijakan afirmasi terhadap buruh dalam bentuk kebijakan (politik) upah buruh yang tinggi, merujuk penelitian yang dilakukan oleh Jeremy R Magruder dari University of California Berkeley, dalam papernya yang berjudul Can Minimum Wages Cause A Big Push? Evidence from Indonesia(1990), dia menyatakan bahwa Upah Minimum Regional (UMR) yang tinggi dapat mendorong pertumbuhan sektor formal yang lebih baik dan mengurangi pertumbuhan sektor informal, karena insentif yang tinggi di sektor formal, maka tenaga kerja akan memilih masuk ke sektor formal. Itu karena ciri struktur ketenagakerjaan di negara berkembang adalah penyerapan tenaga kerja di sektor informal jauh lebih tinggi daripada sektor formal yakni, dari total 117,4 juta tenaga kerja per agustus 2011, 41,4 juta atau 47,83% bekerja di sektor formal dan 68,2 juta atau 62,17% bekerja di sektor informal. Selain itu melalui kebijakan UMR tinggi pemerintah mendisain distribusi surplus relatif lebih adil kepada buruh yang selama ini, surplus dikuasai sepenuhnya oleh pengusaha, dan menghindari penumpukan aset pada kelompok tertentu. Pemerintahan SBY yang pro eksploitasi buruh harus segera membelokkan keberpihakan kepada kelompok buruh, dengan mendorong porsi ideal upah buruh 45 persen dari total produksi. Kedua, perlu adanya skema Flexicurity dalam kebijakan perburuhan di Indonesia. Merujuk best practice, model flexicurity yang diadaptasi dari model kebijakan pasar ketenagakerjaan yang pertama kali dilakukan oleh Perdana Menteri Denmark Paul Nyrup Rasmussen, dengan paradigma upah minimum yang tinggi, melalui revitalisasi tiga komponen kebijakan yakni (1) fleksibilitas pasar tenaga kerja, (2) jaminan sosial, dan (3) kebijakan pasar tenagakerja yang aktif melalui disain kebijakan hak dan tanggungjawab pengangguran. Namun, dalam konteks penetapan UMR, saya berbeda dan tidak bersepakat dengan pernyataan Menteri Tenaga Kerja (Menakertrans) Muhaimin Iskandar yang menyatakan idealnya UMR tahun depan (2013) naik sekitar 10%, berangkat dari perspektif flexicurity yang menjadi pondasi disain kebijakan ketenagakerja di Indonesia saya melihat kenaikan UMR bisa saja di atas atau dibawah 10% berdasarkan sektoral, tidak digeneralisasi. Argumentasi ini berangkat dari beban dan perkembangan industri yang berbeda-beda di Indonesia di beberapa sektor mengalami pertumbuhan dan peningkatan output tetapi sektor lain justru mengalami penurunan akibat mahalnya harga input berupa komoditi bahan mentah, contoh Industri pangan yang berbasis bahan baku pangan yang rata-rata 70%-nya di impor dari luar negeri, tahun 2012 ini mengalami tekanan yang luar biasa karena kenaikan harga bahan baku yang harus mereka impor, yang rata-rata mengalami kenaikan harga sebesar 8%. Industri manufaktur mengalami tekanan pasar ekspor karena krisis di Amerika dan Eropa, sehingga permintaan produk manufaktur menurun, tetapi sektor retail justru mengalami peningkatan signifikan yakni sekitar 14,2% (Frost&Sullivan, 2012). Hal itu didorong meningkatnya permintaan domestik sehingga pada dasarnya penetapan UMR dapat dibangun dengan pendekatan sektoral, sekaligus untuk mendorong insentif pada masing-masing sektor tetapi pondasi utamanya tetap pada besaran upah buruh harus pada batas minimal 45 persen dari total biaya produksi. Dahnil Anzar
114
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten dan Peneliti Sabang Merauke Circle (SMC).
115
"Waktu itu, ada petani yang datang ke kantor pemerintahan. Ia ditanya mau apa?" kata Kaka. Petani tersebut melontarkan sebuah gagasan bahwa dirinya kini sedang menanam kemiri sunar yang dapat dimanfaatkan sebagai BBM. Namun sayang, ide tersebut ditolak orang pemerintahan tanpa alasan yang jelas. Setelah itu, Kaka cs. melanjutkan deretan lagu 'Ku Tak Bisa Jauh' dan 'Terlalu Manis' di bawah guyuran hujan yang lebat. Tetapi, tak menyurutkan para buruh untuk koor bersama geng Potlot tersebut.
116
Wisjnu menjelaskan, Gubernur saat ini tengah memenuhi undangan acara peresmian di Labuhan Batu Utara. "Saya pun sebenarnya diundang, namun karena ada yang lebih penting rekan-rekan buruh berulang tahun hari ini, saya pilih di sini bersama kalian, ima tong inang," jelas Wisjnu. Laylani sangat kecewa dengan Gatot, sebab dalam perjanjian sebelumnya Gatot berjanji akan hadir pada May Day kemarin. Namun pada hari H, Gatot malah hilang. "Bersama dengan Bapak Rahudman kemarin Gatot sudah berjanji akan hadir, tapi sekarang gubernur malah hilang. Dia (Gatot) lebih milih berleha-leha di sana. Kalau gubernur nggak hadir kami tak akan membubarkan diri dari sini," teriaknya di depan wajah Wisjnu. Mendengar itu, Wisjnu berang. Wisjnu balik menantang Laylani. "Ngapain teriak-teriak orangnya nggak ada, capek kita ini. Maaf ya, Inang mau teriak-teriak sampai lecet nggak masalah. Mau tiap hari juga ayo, asal yang tertib," tegas Wisjnu. Suasana pun akhirnya mencair setelah Wisjnu mengajak buruh untuk tetap tenang. Wisjnu berjanji akan menyampaikan aspirasi buruh kepada Gatot. "Nanti saya lihat kapan dia (Gatot) pulang, kalau pulang akan saya beritahu. Jadi kalau kita hanya teriak-teriak nggak ada orangnya waduh amang oi amang mati kita ini," ujar Wisjnu tersenyum dan berjalan ke kerumunan massa.
117
Massa buruh bergerak dari kawasan Muka Kuning menuju Batam Center. Di Batam Center, buruh menuju Kantor Wali Kota Batam.
Editor : imans_7811
Tribunnews.com - Selasa, 1 Mei 2012 22:08 WIB TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga kajian publik Sabang-Merauke Circle (SMC), mengusulkan pemerintah segera menindaklanjuti putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada 17 Januari 2012, tentang penghapusan outsourcing alias sistem kerja kontrak. Putusan MK, menetapkan pemberlakukan sistem kerja kontrak berlawanan dengan UUD 1945 pasal 27 ayat (2), yang menyatakan setiap warga negara punya hak sama untuk mendapatkan pekerjaan layak. Demikian diungkapkan Ketua Dewan Direktur SMC, Syahganda Nainggolan di Jakarta, Selasa (1/5/2012). Menurutnya, isu penghapusan sistem kerja kontrak mendapat perhatian utama dari aksi puluhan ribu buruh, yang hari ini memperingati Hari Buruh Internasional (Mayday). Praktik outsourcing jelas tidak manusiawi dan melemahkan keberadaan buruh atau pekerja, selain tidak menjamin masa depan sekaligus mengabaikan hak-hak dasarnya untuk hidup layak, ujar Syahganda dalam rilis yang diterima Tribun Jakarta, Selasa (1/5/2012). Menurut Syahganda, lewat peraturan presiden (perpres), kekuatan peraturan yang menghapus pola outsourcing, akan sangat kuat untuk dipatuhi semua kalangan. Sehingga, tidak bisa seenaknya dipermainkan, apalagi digugurkan. Syahganda mengapresiasi langkah Presiden Susilo Bambang Yudoyono, yang menaikkan batas tak dikenakan pajak penghasilan pekerja sampai Rp 2 juta per bulan. Namun, langkah itu dinilai belum tergolong memadai, jika diukur kebutuhan di tengah masyarakat saat ini. Pemerintah, bahkan seharusnya menaikkan batasnya sampai penghasilan antara Rp 4-5 juta, agar betul-betul mencapai taraf kehidupan yang riil, tegas mantan Ketua Umum Perhimpunan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) 1998. Dari sisi fiskal, Syahganda melanjutkan, pemerintah perlu meningkatkan alokasi pembiayaan kesejahteraan buruh, baik melalui pengadaan perumahan, maupun menjamin terpenuhinya biaya kenaikan tingkat pendidikan yang dihadapi keluarga buruh. Dengan begitu, pengeluaran negara atas APBN, mampu mengubah masa depan buruh dari satu generasi ke generasi berikutnya, jelasnya, sambil menambahkan mekanisme intensif pajak wajar dijadikan instrumen pada dunia usaha, dengan mengurangi pajak perusahaan yang mampu menaikkan kesejahteraan buruhnya. (*)
119
120
Jumhur saat ditemui di Tugu Proklamasi seusai memimpin long march tersebut, mengatakan keikutsertaannya dalam Mayday untuk memberi semangat perjuangan kaum buruh di tanah air, dengan memberi dukungan terhadap aksi buruh secara langsung di lapangan. Ia menambahkan, perjuangan buruh di Indonesia semakin memberi harapan keberhasilan, seperti adanya kebijakan pemerintah di bawah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang memberi fasilitas pembangunan rumah murah untuk buruh serta menetapkan penghasilan pekerja tidak kena pajak sampai Rp 2 juta, yang sebelumnya tidak pernah terjadi. "Di samping itu, adanya putusan Mahkamah Konstitusi pada awal tahun ini, yang telah membatalkan "outsourcing" atau sistem kerja kontrak sehingga memerlukan segera rumusan konkret pelaksanaannya, setidaknya melalui Peraturan Menter Tenaga Kerja dan Transmigrasi agar keberadaan buruh terlayani kesejahteraannya," jelas Jumhur. Jumhur juga menyatakan gembira karena di Indonesia sudah disahkan Undang-undang Pengesahan (Ratifikasi) Perlindungan Buruh Migran dan anggota keluarganya melalui keputusan Sidang Paripurna DPR RI beberapa waktu lalu, yang menjadi konvensi Organisasi Buruh se Dunia di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yakni ILO (International Labour Organization) tahun 1990 itu.
121
Kuning serta sekitarnya akan berjalan sambil menuntun motornya menuju titik kumpul yang selanjutnya akan di pusatkan di Gedung Pemerintah Kota Batam, Batam Center. Editor : imans_7811
122
Sementara untuk arah sebaliknya, dari Kota menuju Blok M masih ada beberapa bus, tetapi hanya menurunkan penumpang saja. Menurunkan penumpan, tidak di halte, tetapi di jalur umum. Mengenai pengalihan arus, seorang petugas BLU Transjakarta yang ditemui tribun di halte Bundaran HI menjelaskan, rencana awal, jalur busway akan dialihkan melalui Tanah Abang. Namun, hal itu sulit dilakukan lantaran banyak pengalihan arus lalu lintas bersamaan dengan aksi buruh yang turun ke jalan. "Awalnya akan dialihkan dari Shangrila, kemudian lewat tanah abang. Ternyata, disana juga sudah dipenuhi mobil pribadi yang dialihkan perjalanannya. Kita putuskan, daripada penumpang mengeluh, koridor I kita tutup sementara," tuturnya kepada Tribun. Untuk koridor II, dari arah Harmoni menuju Pulo Gadung diarahkan melalui Jalan Pecenongan, Juanada, Pasar Baru. Kemudian melalui Jalan Gunung Sahari, Senen, Pulo Gadung. Wulan seorang penumpang transjakarta yang tribun temui di halte bundaran HI terpaksa harus menggunakan angkutan lainnya karena koridor I busway tak beroperasi. Wulan yang mengaku akan menuju ke kawasan Kuningan mengatakan hanya bisa pasrah. "Mau gimana lagi, itu kan hak mereka juga," tutur Wulan.
123
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Yorrys Raweyai, memprotes pernyataan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar, yang menyebut pemerintah telah memberikan 'kado' untuk para buruh dan pekerja di Indonesia. Menurut Yorrys, pemberian rumah murah untuk buruh dan pekerja di Indonesia, adalah sebuah keharusan dan kewajiban pemerintah, yang diatur dalam UUD 1945 tentang memberikan kesejahteraan bagi seluruh Bangsa Indonesia, dan bukan hanya hadiah. "Jadi, buruh tidak perlu kado-kado dari pemerintah, tapi itu adalah kewajiban bagi pemerintah," kata Yorrys, saat ditemui di acara pengukuhan kepengurusan DPP KSPSI, pada puncak acara Hari Buruh Internasional di Senayan, Jakarta, Rabu (1/5/2012). Karena itu, lanjutnya, statement yang diungkapkan Muhaimin sesungguhnya telah menyakiti perasaan para pekerja di Indonesia. Bahkan, terkesan harga diri pekerja dan buruh di Indonesia sangat direndahkan. "Statement itu sangat menyakitkan bagi para buruh dan pekerja di seluruh Indonesia. Jadi, ini kewajiban, bukan kado, dan itu sangat merendahkan martabat pekerja Indonesia," bebernya. (*)
124
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian Polda Metro Jaya mencatat ada lima titik yang dijadikan pusat aktivitas ribuan buruh sebelum melaksanakan long march ke titik-titik sasaran demo mereka, Selasa (1/5/2012). "Ada lima titik kumpul para buruh, yakni parkir monas, bundaran HI, Tugu Tani, Jl Salemba dan Tugu Proklamasi," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto. Rikwanto mengatakan kepolisian akan mengawal seluruh aksi buruh mulai dari titik kumpul, tempat pemberangkatan hingga ke lokasi sasaran aksi unjuk rasa. "Contohnya, Sekber Buruh merekaa berkumpul di Bundaran HI pukul 10.00 WIB kemudian dilanjutkan dengan aksi long march ke istana negara," singkat Rikwanto.
125
Kompas
126
Serikat buruh lalu digiring untuk melulu berorientasi ekonomis, mulai dengan penyatuan serikat buruh yang tersisa dari huru-hara 1965 ke dalam Federasi Buruh Seluruh Indonesia (FBSI) dan kemudian menjadi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI). Sepanjang Orde Baru, serikat buruh juga dilemahkan secara sosial maupun politik, tetapi ada kompensasi berupa perlindungan hukum dan fasilitas yang lumayan dari negara. Sistem perizinan untuk pemutusan hubungan kerja (PHK) dan ketentuan upah minimum regional yang efektif awal 1980-an adalah contohnya. Untuk operasional serikat, pemerintah mengeluarkan ketentuan check off system dalam bentuk Keputusan Menteri Tenaga Kerja, di mana iuran serikat bisa langsung dipotong dari gaji oleh perusahaan ke rekening kantor dinas tenaga kerja, untuk kemudian didistribusikan kepada serikat di tingkat perusahaan. Fasilitas kantor pun diberikan. Pada beberapa tempat, kantor SPSI adalah bangunan milik pemerintah yang dipinjamkan tanpa batas waktu. Belakangan dana buruh yang terkumpul di PT Jamsostek juga dimanfaatkan untuk memberikan fasilitas kepada pimpinan buruh maupun bantuan operasional lainnya. Namun, fasilitas ini harus dibayar dengan posisi SPSI yang menjadi sekadar stempel kebijakan pemerintah Orde Baru. Inilah yang menghasilkan deorganisasi dan depolitisasi besar-besaran terhadap gerakan serikat buruh di Indonesia. Reformasi Reformasi menghasilkan peluang baru bagi berkembangnya gerakan serikat buruh di negeri ini. UU Serikat Pekerja/Serikat Buruh memberi dasar hukum pembentukan serikat buruh yang relatif mudah, mendorong menjamurnya berbagai serikat buruh, baik di tingkat nasional maupun lokal. Masalahnya, pengakuan pemerintah ini tidak lantas membuat pengusaha juga mau mengakui keberadaan serikat buruh. Pengawasan yang lemah mendorong pelanggaran hak berserikat terjadi tanpa hukuman. Serikat buruh praktis sulit melaksanakan perundingan kolektif ketika pengusahanya menolak. Mencermati itu, gerakan serikat buruh yang berkembang pascareformasi mulai bersiasat. Mereka makin sadar perjuangan untuk kesejahteraan anggotanya tidak bisa dilakukan hanya di tingkat pabrik, tetapi juga harus diperjuangkan dalam ranah publik. Maka, turun ke jalan menjadi salah satu pilihan. Penetapan upah minimum, misalnya, yang adalah mekanisme publik, bagi buruh merupakan pintu masuk perjuangan sesungguhnya untuk perundingan upah di perusahaan. Banyak perusahaan multinasional yang, meski telah memiliki sistem remunerasi yang baik, tetap saja mengacu pada upah minimum untuk menghitung kenaikan upah buruhnya.
127
Ini sebetulnya yang melatarbelakangi demonstrasi besar-besaran buruh Bekasi beberapa waktu lalu. Unjuk rasa itu telah memaksa Menko Perekonomian turun tangan untuk sebuah penetapan upah minimum tingkat kabupaten. Pergeseran gerakan serikat buruh dari pabrik ke publik ini, mengutip kalimat seorang pemimpin buruh, kemudian mendorong munculnya kesadaran baru akan peran buruh bagi masyarakat. Upah, misalnya, tidak melulu soal buruh, tetapi juga soal daya beli masyarakat. Jaminan sosial Pada konteks inilah lahir Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS), sebuah aliansi non-struktural berbagai organisasi buruh dan masyarakat. Mereka berjuang mendorong pelaksanaan sistem jaminan sosial secara menyeluruh, seperti diamanatkan UU No 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Dengan tekanan aksi ribuan buruh yang didukung sebagian anggota parlemen, media massa, ataupun individu, akhirnya pemerintah pun terpaksa menerima pengesahan UU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), tahun 2011. Ini yang menjadi dasar hukum lebih konkret pelaksanaan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kemenangan-kemenangan kecil ini, seperti UU BPJS, kenaikan upah minimum di beberapa daerah, terutama Bekasi, meningkatkan kepercayaan diri serikat buruh. Namun, yang lebih penting lagi, semua itu mengindikasikan pergeseran orientasi gerakan serikat buruh dari melulu ekonomis menjadi juga sosial. Pergeseran ini menarik karena untuk pertama kalinya gerakan serikat buruh Indonesia menunjukkan orientasi sosial, sebagai alternatif dari orientasi pasar yang mendominasi orientasi gerakan serikat buruh di era Orde Baru hingga reformasi. Perhatian gerakan serikat buruh pada masyarakat ini juga penting karena secara langsung melawan kecenderungan ekonomi pasar neoliberal yang mendominasi negeri ini, yang terutama ditandai oleh pengalihan risiko dari bisnis dan negara kepada individu anggota masyarakat sendiri. Adopsi kebijakan neoliberal tanpa diimbangi gerakan menuju institusionalisasi dan perlindungan sosial hanya akan mengancam kebaikan masyarakat dan individu di dalamnya. Belajar dari negara Eropa dan Asia Timur yang lebih dulu maju daripada Indonesia, gerakan serikat buruh punya potensi untuk menjadi kekuatan pengimbang. Ini terutama dengan adanya orientasi sosial dan ekonomis. Dalam konteks ini, kita menyambut partisipasi gerakan serikat buruh yang lebih maju. Selamat Hari Buruh Sedunia! SURYA TJANDRA Dosen Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta
128
PERNYATAAN SIKAP PERINGATAN HARI BURUH SEDUNIA FRONT PERJUANGAN RAKYAT (FPR) PERNYATAAN SIKAP PERINGATAN HARI BURUH SEDUNIA
FRONT PERJUANGAN RAKYAT (FPR) Gerakan Rakyat Melawan Rezim SBY-Budiono Boneka Imperialis AS. Tolak Kenaikan Harga BBM-Naikkan Upah - Turunkan dan Kontrol Harga-harga Kebutuhan PokokLaksanakan Reforma Agraria Sejati dan Bangun Industrialsiasi Nasional untuk Rakyat. Salam Demokrasi !! Sebagai penghormatan terhadap perjuangan buruh, 1 Mei dijadikan sebagai hari libur nasional, pada 1946 lalu. Soeharto mencoba mengharamkan peringatan hari buruh dan memaksakan 20 Februari sebagai hari pekerja. Kampanye anti hari buruh oleh Soeharto seturut dengan propaganda Amerika Serikat untuk menghancurkan kekuatan demokrasi di dunia. Sejak 1998 lalu, Hari Buruh Sedunia kembali diperingati. Memperingati, bukan merayakan! Memperingati bahwa hak-hak demokratis buruh masih dan sedang dirampas oleh kapitalis monopoli dunia melalui rezim Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono. SBYBoediono memiliki watak tidak jauh berbeda dengan Soeharto, bahkan lebih bengis. SBYBoediono melalui aparat negara dan berbagai instrumen hukum merampas hak-hak dasar buruh, buruh-perempuan, kaum tani, pelajar-pemuda, kaum miskin perkotaan dan pekerja sosial. Bagaimana SBY-Boediono merampas hak-hak dasar rakyat? Seperti diketahui, rezim SBY-Boediono memberikan berbagai kemudahan untuk investor asing. Di antaranya, dukungan dana untuk membangun infrastruktur dalam proyek Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dan pemberian insentif pengurangan pajak penghasilan (tax holiday) dan fasilitas pembebasan atau pengurangan pajak penghasilan badan. SBY-Boediono mengambil tindakan di atas untuk membantu pemilik kapital raksasa dari ambang kehancuran. Selama 2011 saja anggaran Amerika Serikat (AS) terus defisit hingga mencapai 8,6 persen dari PDB (Produk Domestik Bruto) dan rasio utangnya mencapai 90 persen. Sementara Uni Eropa (UE) mengalami defisit anggaran rata-rata sebesar 6,4 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) dan rasio utang sebesar 80 persen. Peringkat investasi (investment grade) di negara maju kian buram. Mereka melakukan konsolidasi fiskal dengan cara memangkas anggaran publik, menambah pinjaman dan mencari pasar baru.
129
Sebagai salah satu upayanya, Imperialisme (Kapitalisme monopoli) mengajak (Mengkonsolidasikan) negara-negara lain untuk berpartisipasi dalam menyelesaikan krisis yang dialaminya. Forum-forum tingkat internasional dan regional seperti G-20, KTT APEC dan KTT ASEAN, mengindikasikan kepentingan tersebut. G-20 telah memperbincangkan instabilitas pasar finansial dan mekanisme gotong royong dalam menanggung krisis, KTT APEC memutuskan tentang penghilangan hambatan tarif perdagangan antar negara, mendorong perekonomian ramah lingkungan (monetisasi alam), penghapusan subsidi bahan bakar minyak, dan penguatan perdagangan dan investasi di kawasan Asia Pasifik. Keputusan di atas dikongkretkan dalam hasil pertemuan regional KTT Asia Timur, KTT ASEAN ke-19, dan pertemuan ASEAN +3 (Jepang, China dan Korea Selatan) di Nusa Dua Bali pada November 2011. Kapitalis Monopoli mendapatkan berbagai kemudahan dalam menjalankan seluruh skema penghisapannya didalam negeri, sementara Indonesia dijadikan barang loakan untuk pasar-pasar negara maju, tanahnya dirampas untuk membangun pabrik-pabrik usaha multinasional serta ekspansi perkebunan skala besar dan warganya menganggur dan menjadi sasaran tenaga kerja murah yang siap diperjualkan baik didalam maupun luar negeri melalui berbagai lembaga outsourcing dan yayasan penyalur tenaga kerja atau PJTKI. Pasalnya, lebih dari 50 persen buruh di Indonesia berpendidikan rendah dan tidak terampil, selain karena tidak berkualitas juga sulit dijangkau karena mahalnya biaya pendidikan. Sementara anggaran negara dihabiskan untuk membayar hutang dan membiayai birokrasi. Sejak 10 tahun terakhir kenaikan upah buruh tidak lebih dari 10 persen. Upah yang diterima buruh hanya cukup untuk menutupi kebutuhan selama tiga minggu. Di kalangan buruh tani dan buruh bangunan, upah buruh hanya cukup dua minggu. Segenap buruh di seluruh sektor yang tersedia tidak memiliki kepastian pendapatan dan kepastian kerja. Sebabnya, SBY-Boediono menjalankan politik liberalisasi pasar yang membiarkan harga ditentukan oleh pedagang besar dan mekanisme moneter. Selain itu, liberalisasi pun dijalankan dalam kesempatan kerja dalam bentuk praktik buruh kontrak dan alih daya (outsourcing). Politik upah murah dilanggengkan melalui Peraturan Menteri Nomor 17 Tahun 2005. Dan, politik perbudakan modern dilanggengkan melalui Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003. Perbudakan modern dilakukan pula dengan mengirimkan tenaga kerja keluar negeri (BMI). Dari buruh migran, SBY-Boediono merampas remitansi buruh. Per Oktober 2010 remitansi buruh migran mencapai 7,135 miliar dollar AS atau sekitar 1,3 persen pada Produk Domestik Bruto (PDB), lebih besar dari bantuan pembangunan negara asing yang hanya 1,2 miliar dollar AS. Buruh migran adalah penyumbang terbesar kedua setelah minyak dan gas. Menjadi buruh migran di luar negeri merupakan cerminan ketidakmampuan negara menyediakan lapangan kerja sekaligus memenuhi pendidikan yang berkualitas. Melalui skema politik upah murah yang dijalankan oleh pemerintah saat ini, Buruh migran pun tidak terhindarkan dari perampasan upah. Terhadap Buruh migran, pemerintah melakukan perampsan upah melalui biaya penempatan yang tinggi (Overcharging) yang harus ditanggung oleh BMI, Asuransi hingga tabungan wajib yang sama sekali tidak
130
dipahami oleh BMI kedudukan dan fungsinya. Buruh migran dihadapkan dengan berbagai problem sejak keberangkatan, selama keberangkatan, selama bekerja hingga kepulangan. Karenanya, tidak heran jika selama ini banyak BMI yang pulang tanpa penghasilan, pulang dengan luka bahkan tidak sedikit yang pulang tinggal nama (Meninggal) akibat kekerasan yang dialami ditempat kerja. Terbunuhnya, 3 (tiga) TKI di Malaysia baru-baru ini merupakan bukti bahwa rezim SBY-Boediono tidak memiliki tanggung jawab terhadap tenaga kerjanya. Sementara itu, Pemerintah tetap menargetkan pengiriman tenaga kerja keluar Negeri mencapai minimal 1-2 juta pertahun. Diberangusnya hak-hak berorganisasi di kalangan buruh dan dikriminalkannya kaum tani dan buruh merupakan pintu masuk untuk merampas upah dan tanah. Perampasan upah, tanah dan, kesempatan kerja merupakan startegi kapitalis monopoli dunia mempertahankan dirinya dari ambang kehancuran. Atas dasar pertimbangan di atas, kami Front Perjuangan Rakyat (FPR), yang terdiri dari organisasi buruh, tani, pelajar-pemuda, perempuan, organisasi sosial, dan individu menyatakan, tidak rela menyumbangkan upah, tanah dan hak-hak dasar kami dikorbankan untuk membantu kapitalis monopoli dunia yang sedang krisis, Lawan Perampasan Upah, Tolak penaikan Harga BBM- Turunkan dan Kontrol Harga-harga Kebutuhan Pokok-Laksanakan Reforma Agraria Sejati dan Bangun Industrialsiasi Nasional untuk Rakyat. Dan untuk itu pula dalam momentum peringatan hari buruh sedunia (May Day) 1 Mei 2012 Front Perjuangan Rakyat (FPR) Menuntut: 1. Naikkan upah buruh dan Hentikakan seluruh skema politik upah murah serta Cabut Permen 17/2005; Kepmen 231/2003 dan Permen 1/1999.Hapuskan system kerja kontrak dan Outsourching. 2. Berikan Jaminan kebebasan berserikat dan Hentikan Pemberangusan serikat dalam berbagai bentuk. 3. Sediakan Lapangan pekerjaan bagi Pemuda dan seluruh rakyat Indonesia 4. Tolak Kenaikan Harga BBM dan Turunkan serta Kontrol harga-harga kebutuhan pokok rakyat.Cabut UU Migas no. 22/2001, UU no. 11/1967 dan UU Penanaman Modal no. 25/2007 yang mengabdi pada imperialis. 5. Berikan Perlindungan Sejati bagi Buruh Migrant dan keluarganya.Cabut UU 39/2004 dan segera bentuk undang-undang yang berpihak pada BMI dan Keluarganya. 6. Hentikan Komersialisasi pendidikan dan Tolak RUU PT. 7. Hentikan Perampasan dan Penggusuran Tanah rakyat.Menolak dan Hentikan Privatisasi asset-aset Negara terutama BUMN dalam bentuk apapun. 8. Hentikan Kekerasan -Kriminalisasi- segala bentuk intimidasi dan teror terhadap Rakyat dan Bebaskan tanpa syarat kaum tani dan rakyat lainnya yang ditahan karena berjuang menuntut hak-hak sosial-ekonomi dan hak-hak sipil demokratisnya.
131
9. Laksanakan Reforma Agraria Sejati dan Bangun segera Industrialisasi Nasional untuk Rakyat. 10. Jadikan 1 Mei sebagai hari buruh dan Libur Nasional 11. Menuntut adanya Jaminan Sosial bagi kaum buruh dan seluruh rakyat yang di tanggung sepenuhnya oleh Negara; Menuntut dihentikannya praktek diskriminasi dan eksploitasi terhadap perempuan serta perdagangan anak dan perempuan; 12. Hentikan Korupsi. Tangkap, Adili dan Sita Seluruh Harta Para Koruptor. Demikian pernyataan sikap ini kami buat dan sampaikan untuk menjadi perhatian pihakpihak terkait terutama pemerintahan rezim SBY-Budiono untuk segera memenuhi tuntutaan-tuntutan rakyat. Melalui ini juga kami dari Front Perjuangan Rakyat Indonesia (FPR) menyampaikan SELAMAT Hari Buruh Internasional (MayDay) 1 Mei 2012. Bangkitakan-Organisasikan dan Gerakan massa rakyat seluas-luasnya. Gelorakan terus perjuangan massa hingga kemenangan ada di tangan rakyat. Jayalah Perjuangan Rakyat !! Hidup Kaum Buruh Indonesia!! Hidup Rakyat Indonesia!! Lawan Seluruh Kebijakan Pemerintah SBY yang Anti-Rakyat! Jakarta 1 Mei 2012 Hormat kami FRONT PERJUANGAN RAKYAT (FPR)
132
pertambangan, pangan, energi, ketenagalistrikan, kelautan dan lain lain. Bahkan tidak hanya eksploitasi alam, eksploitasi terhadap manusia Indonesia pun dilakukan secara sistematis, mulai dari upah buruh yang sangat murah baik yang ada di dalam maupun diluar negeri (TKI) hingga menjadikan rakyat Indonesia hanya sebagai konsumen bagi produk-produk mereka. Proses liberalisasi tersebut berjalan mulus. Melalui aparatus birokrasi pemerintahan yang berkuasa hingga partai-partai politik yang ada di parlemen, semua setia melayani kepentingan kaum modal di Indonesia.Dalam posisi negara sebagai alat kepentingan klas pemodal, berarti bahwa rezim yang berkuasa akan terus bekerja keras untuk menjalankan program-program liberalisasi. Hal ini terbukti hingga sekarang sejak berkuasanya elit-elit politik rezim borjuasi SBY-Boediono hanyalah menjadi alat yang tidak berbeda dengan boneka yang bisa dipermainkan, tidak berbeda pula seperti robot yang begitu mudah dikendalikan, tepatnya Indonesia menjadi negara terjajah yang tidak memiliki kedaulatan apapun kecuali hanya sebagai pelayan para tuan modal. Pemerintahan ini bukanlah pemerintahan yang melindungi rakyatnya dari penjajahan korporasi asing, bahkan sebaliknya pemerintahan ini telah menjadi kaki tangan korporasi asing tersebut. Jalan keluar bagi kemiskinan dan kesengsaraan Rakyat Indonesia adalah mengganti rezim yang tunduk pada kekuatan kapitalis dan imperialis dan menggantinya dengan pemerintahan rakyat yang menjalankan program-program nyata, seperti: 1. Penghapusan Liberalisasi Pasar Tenaga Kerja Prinsip-prinsip liberal, fleksibel dan terdesentralisasi dalam urusan ketenagakerjaan dijalankan dengan sistem yang dikenal sebagai Labor Market Flexibility (Sistem Pasar Kerja yang Lentur). Dengan sistem ini, diterapkanlah sistem kerja kontrak dan outsourcing. Hal ini diperkuat dalam putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 27/PUUIX/2011. Kaum buruh menjadi semakin mudah di PHK, semakin mudah dihisap dan semakin mudah dirampas hak-haknya. Kaum buruh menjadi tak lebih dari sehelai tisu yang dapat digunakan sewaktu-waktu dan dibuang pada saat tidak dibutuhkan. Padahal kaum buruhlah sejatinya yang mengubah kapas menjadi benang, mengubah pasir dan semen menjadi pondasi beton yang kokoh. 2. Lawan Politik Upah Murah Beberapa regulasi atau aturan-aturan yang dikeluarkan untuk melegitimasi politik upah murah beberapa diantaranya Permenaker No.17/2005 tentang 46 Komponen KHL yang sudah tidak lagi mampu memajukan peradaban klas buruh dengan kata lain sudah tidak relevan lagi menjawab kebutuhan hidup layak dalam arti sebenar-benarnya layak secara manusiawi, akan teapi semata-mata hanya menempatkan buruh sama seperti alat kerja lainnya: mesin, kendaraan, dll. Artinya hanya memenuhi kebutuhan agar buruh dapat bekerja kembali keesokan harinya. Bahkan untuk menarik investasi asing. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terang-terangan mempromosikan bahwa upah buruh di Indonesia adalah yang paling rendah dibandingkan dengan negara-negara Asia Lainnya.
133
3. Tolak Kenaikan Harga BBM Memang harga BBM tidak jadi dinaikan pada tanggal 1 april yang lalu, tapi cepat atau lambat harga BBM pasti akan naik. Pemerintahan SBY-BOEDINO adalah pemerintahan yang tunduk pada kekuasaan sistem kapitalisme, maka harga BBM akan terus naik untuk melayani kerakusan kaum modal, sebab kenaikan harga BBM hanya akan menguntungkan perusahaan-perusahaan minyak asing karena harga jualnya makin tinggi. Pemerintah tidak mempedulikan kaum buruh dan keseluruhan rakyat bahwa kenaikan harga BBM hanya akan membuat kehidupan rakyat semakin sengsara. 4. Lawan perampasan tanah rakyat oleh negara dan korporasi Sudah berapa ribu hektar tanah dirampas oleh negara dan korporasi, sudah berapa ribu orang yang terbunuh akibat mempertahankan tanah yang dirampas tersebut. Seringkali perampasan tanah tersebut melibatkan aparat kepolisian dan TNI. Sedikitnya ada 106 konflik agraria yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Luas lahan yang disengketakan, lebih dari 535.197 hektar dan lebih dari 517.159 keluarga petani penggarap yang menjadi korban. Intensitas konflik tertinggi terjadi di sektor perkebunan besar sebanyak 45 kasus, konflik lahan korban pembangunan sarana umum dan fasilitas perkotaan, sebanyak 41 kasus. Sektor kehutanan sebanyak 13 kasus. Sektor pertambangan sebanyak 3 kasus, tambak 1 kasus, perairan 1 kasus, dan konflik lainnya sebanyak 2 kasus. Pada bulan Januari-Oktober 2011, sedikitnya ada 20 orang petani tewas ditembak aparat dan 57 petani luka-luka akibat konflik agraria. 5. Wujudkan Pendidikan Gratis Pendidikan nasional hari ini telah dileberalisasikan sehingga berdampak pada mahalnya biaya pendidikan, sehingga tidak dapat di akses oleh rakyat. Rakyat miskin membutuhkan akses yang luas terhadap pendidikan nasional untuk memajukan tenaga produktif dan peradabannya. Dan yang terpenting pendidikan dapat membebaskan dari ketertindasan kaum pemilik modal. Maka pendidikan harus gratis, ilmiah dan bervisi kerakyatan. 6. Pencabutan segala produk Undang-undang anti-Demokrasi Meskipun Rezim otoritarian Orde Baru telah tumbang dan digantikan oleh rezim baru, namun wataknya tidak pernah berganti, yaitu masih menjadi kaki tangan kapitalis/imperialis dan masih berwatak anti-demokrasi. Dari berbagai macam produk undang-undang yang telah dibuat, banyak sekali undang-undang yang anti terhadap demokrasi, diantaranya UU Intelijen, UU Penanganan Konflik Sosial, dan saat ini sedang dalam tahap pembahasan, yaitu RUU Kamnas. Dalam perjuangan ini juga tujukan untuk melawan kembali menguatnya ancaman militerisme TNI yang mulai perlahan masuk dalam kehidupan sipil masyarakat Indonesia seperti penanganan aksi BBM beberapa waktu yang lalu, kemudian pembelian alat-alat persejataan militer yang menguras APBN yang sesungguhnya digunakan untuk memerangi rakyatnya sendiri. Jakarta, 29 April 2012 Humas Presidium Sekber Buruh Hari Buruh Sedunia 2012 | Sedane 134
1. Ilhamsyah : 0812-192-355-52 2. Sultoni : 087-87-87-25-873 3. John : 0813-884-625-34 / jon_merdeka@yahoo.com 4. Surya : 0815-743-043-91 / suryanta@gmail.com 5. Adhi W : adinesia@yahoo.fr April 30, 4:41 PM FOKUS BURUH Kompas, 27 April 2012 In BURUH on April 27, 2012 at 4:17 am
135
memastikan peserta aksi May Day terkendali geraknya. Garda Metal juga menjadi alat kampanye agar buruh menjadi anggota serikat buruh/serikat pekerja (SB/SP) dan menjadi alat propaganda perjuangan buruh. Iqbal menambahkan, dia beberapa kali dipanggil Badan Intelijen Negara. Saya jelaskan, jangan sampai salah memetakan. Kalau kami dihalangi, tidak ada saluran suara buruh, katanya. Aksi May Day menjadi ujian bangkitnya kembali gerakan buruh. Apabila semasa Orde Baru hanya ada satu serikat buruh, SPSI, setelah reformasi tahun 1998 SB/SP tumbuh subur. Menurut Kemenakertrans, saat ini ada 6 konfederasi buruh, 91 federasi SB/SP serta di tingkat nasional ada 170 SB/SP dan di tingkat perusahaan 11.852 SP/SB. Adapun jumlah pekerja 3,4 juta orang. Jumlah anggota itu berbeda dari klaim konfederasi. KSPSI pimpinan Andi Gani Nena Wea dalam situsnya mengklaim beranggotakan 5 juta orang. Sementara SPSI kini menjadi tiga organisasi. Ketua Umum SPSI Kalibata (berkantor di daerah Kalibata, Jakarta Selatan) Syukur Sarto tidak terlalu optimistis dengan rencana aksi damai May Day. Alasannya, kunci kesejahteraan buruh dan keuntungan pengusaha ada pada pemerintah. Banyak faktor lain yang menentukan di luar urusan bipartit. Sementara, KSPI versi kongres di Batu, Jawa Timur, pimpinan Yorrys Raweyai, terbentuk 1 Februari lalu dan akan dikukuhkan 1 Mei nanti, sambil merayakan Hari Buruh. Yorrys menyatakan akan merevisi UU Ketenagakerjaan demi kesejahteraan buruh. KSPI anggotanya lebih jelas, terdiri atas 9 federasi dengan sekitar 570.000 anggota. Salah satunya, FSPMI, yang punya 131.337 anggota yang tercatat nama dan alamatnya. Iuran terkumpul Rp 560 juta per bulan yang dikumpulkan di tingkat pabrik. Terfragmentasinya serikat buruh memecah suara mereka. Menakertrans Muhaimin Iskandar juga menyayangkan terfragmentasinya organisasi buruh. Oleh karena itu, aksi 1 Mei membawa isu buruh yang berkembang di pabrik-pabrik ke ruang publik sebagai isu penyatu. Tuntutan buruh adalah memastikan jaminan sosial berjalan sesuai dengan UndangUndang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Juga subsidi rumah murah dan transportasi serta pendidikan murah. Aksi juga menolak upah murah. Caranya, merevisi Keputusan Menakertrans No 17/2005 tentang Kebutuhan Hidup Layak (KHL), yang memuat hanya 46 komponen sehingga tak sesuai dengan keadaan. FSPMI membuat survei KHL sendiri dengan memasukkan 86 komponen. Hasilnya, komponen sewa tempat tinggal dan transportasi menyedot 45 persen upah buruh.
136
Oleh karena itu, ada aksi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) karena akan langsung menaikkan biaya sewa rumah dan transportasi. Aksi juga menuntut dihapusnya sistem kerja waktu tertentu (outsource) dan praktik pelarangan berserikat oleh pengusaha. Pengajar di Unika Atma Jaya Jakarta dan kandidat doktor hukum perburuhan dari Universitas Leiden, Surya Chandra, mengatakan, kesadaran membawa isu pabrik menjadi isu publik merupakan hasil pergulatan aktivis buruh sendiri. Isu yang mereka perjuangkan awalnya untuk kepentingan sendiri, tetapi kemudian disadari isu tersebut juga jadi kepentingan masyarakat luas. Itu hasil temuan mereka sendiri melalui diskusi-diskusi buruh, kata Surya. Isu bersama itu lalu menjadi pengikat gerakan. Sejarah Sejak pemerintah meratifikasi Konvensi Nomor 87 Organisasi Buruh Internasional (ILO) tentang kebebasan berserikat pada 1998, organisasi buruh tumbuh subur. Rekson Silaban dalam diskusi buruh di LIPI, Selasa lalu, mengingatkan, salah satu ukuran keberhasilan perjuangan buruh adalah perjanjian kerja bersama (PKB) antara buruh dan pemberi kerja. Jumlah PKB sejak ratifikasi Konvensi ILO tetap 11.000-an, sementara jumlah peraturan perusahaan yang dibuat pengusaha 44.000. Selain itu, meski upah secara nasional meningkat 8-10 persen per tahun, bila memperhitungkan inflasi dalam 10 tahun terakhir, menurut Bank Dunia, justru turun 2 persen. Kamis kemarin terjadi dialog nasional di antara tiga konfederasi buruh. Presiden KSPSI Pasar Minggu (karena berkantor di Jalan Raya Pasar Minggu) Andi Gani Nena Wea menyebut dialog nasional tersebut adalah dialog pertama di antara SP/SB. Buruh butuh payung kuat dan besar untuk memayungi gerakan bersama. Kami menyiapkan Manifesto Buruh yang menjadi cetak biru perjuangan buruh ke depan, kata Andi. Puncak ujian adalah pembacaan Manifesto Buruh di Gelora Bung Karno pada 1 Mei dan peresmian Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI). Menurut Iqbal, MPBI adalah payung konfederasi dan federasi buruh dan pekerja seIndonesia. MPBI tidak memiliki jabatan struktural, dipimpin presidium dari Presiden KSPI, KSPSI, KSBSI. Badan pekerja terdiri atas sekretaris jenderal konfederasi dan federasi. MPBI mengorganisasi gerakan, isu, dan strategi di pusat dan daerah. Penyatuan tanpa persatuan ini, menurut Surya Chandra, penting dan bertemu dalam isu bersama.
137
Sejarah baru gerakan buruh mulai ditulis. Apa hasilnya, tergantung apakah buruh mampu membangun sistem kepemimpinan dan organisasi yang transparan dan demokratis serta tak lumpuh oleh godaan partai politik atau tekanan pengusaha. (Orin Basuki/Suhartono)
PERGESERAN PARADIGMA
Dari Orientasi Pasar ke Orientasi Sosial Gerakan buruh di Indonesia bukan hal baru. Sejak zaman Hindia Belanda, pekerja kereta api beberapa kali mogok kerja. Tuntutan mereka antara lain perbaikan lingkungan kerja dan tempat tinggal pekerja. Setelah Indonesia merdeka, sebagian besar perhatian tentang gerakan buruh, seperti disebut peneliti buruh, Ratna Saptari, dalam Working Paper 2000.5 The Role of The Labour Unions in the Process of Democratisation in Asia: The Oslo Asia Workshop at SUM, ditujukan pada era Orde Baru. Padahal, organisasi buruh yang lahir semasa Orde Lama berperan penting di Indonesia. Terutama pada masa demokrasi parlementer tahun 1950-an, gerakan buruh begitu kuat sehingga mendapat tempat di parlemen dan ikut mewarnai pengambilan keputusan. Salah satunya, saat tahun 1957 diusulkan larangan mogok kerja, organisasi buruh berhasil membatalkan usulan itu meskipun peran militer cukup kuat. Keadaan berubah pada era Orde Baru. Organisasi buruh disederhanakan. Berbagai organisasi buruh, kecuali yang berafiliasi dengan PKI menjadi terlarang, digabungkan. Ujung penggabungan melahirkan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) yang lebih menjadi corong pemerintah. Lalu Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) lahir tahun 1992 melalui tokoh gerakan madani, antara lain, Abdurrahman Wahid dan dipimpin Muchtar Pakpahan, untuk mengimbangi SPSI. Ketika Orde Baru surut saat reformasi 1998, Presiden BJ Habibie tahun 1998 meratifikasi Konvensi Nomor 87 Organisasi Buruh Internasional tentang kebebasan berserikat. Setelah itu, 10 pekerja pun dapat mendirikan serikat buruh. Di dalam satu pabrik juga boleh berdiri lebih dari satu serikat buruh/serikat pekerja. Akibatnya, suara buruh terpecah. Dua tahun terakhir, gerakan buruh yang lebih terorganisasi mulai bangkit. Pengajar di Universitas Atma Jaya dan kandidat doktor bidang hukum perburuhan, Surya Chandra, melihat gerakan buruh yang diawali keberhasilan-keberhasilan kecil memberi rasa percaya diri, antara lain terbangunnya Koalisi Aksi Jaminan Sosial. Meskipun cair, melalui aksi terorganisasi berhasil mengawal diundangkannya UU Badan Pengelola Jaminan Sosial akhir 2011. Aksi yang terorganisasi juga berhasil menolak kenaikan harga BBM Maret lalu.
138
Aksi spontan penutupan Jalan Tol Cikarang, Januari 2012, karena keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung soal upah memberi pelajaran aksi mogok dapat memaksa keadaan berubah. Karena itu, aksi damai May Day pada 1 Mei kembali digunakan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Konfederasi SPSI, dan Konfederasi SBSI untuk mendesak pemerintah memperhatikan kesejahteraan buruh. Terjadi pergeseran paradigma gerakan, dari orientasi pasar, yaitu mendapat keuntungan ekonomi untuk anggota, menjadi orientasi sosial untuk mengimbangi pasar. Isu yang dibawa bukan hanya untuk kepentingan buruh, melainkan juga masyarakat luas, kata Surya. Sama seperti isu feminisme apa yang bersifat pribadi/domestik adalah bersifat politis/publik, isu yang dibawa aksi buruh pada 1 Mei berasal dari pengalaman para buruh di lingkup pabrik. Perubahan gerakan buruh juga menarik diamati dari para aktivisnya. Dita Indah Sari pernah sangat militan semasa Orde Baru melalui Front Nasional Perjuangan Buruh Indonesia mengadvokasi pergantian pemerintahan untuk memperjuangkan buruh, kini menjadi Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Menurut Dita kepada Kompas Senin lalu, Pemilu 2009 menjadi titik balik. Harus ada yang menjadi jembatan antara buruh dan pemerintah. Saya diminta masuk ke pemerintahan. Mengapa tidak dicoba? Apakah akan larut, sangat tergantung pada pribadi orangnya, kata Dita. (NMP/HAR/OIN)
139
juta jiwa. Sekitar 33 juta orang di antaranya bekerja di sektor formal, tetapi baru 3,4 persen yang aktif di serikat pekerja. Itu jauh dari ideal 20-25 persen, seperti di Eropa yang mampu memengaruhi kebijakan pemerintah. Tingkat kesejahteraan yang rendah membuat buruh terpecah dalam lima konfederasi serikat pekerja. Mereka terus meneriakkan isu rendahnya upah karena upah minimum kabupaten (UMK) tidak menyejahterakan. UMK sekadar cukup, tetapi dengan banyak pengorbanan. Upah buruh di Bekasi, misalnya, Rp 1,849 juta per bulan, banyak yang mendapat lebih kecil. Upah itu cukup untuk makan seadanya, menyewa satu kamar ukuran 3 x 4 meter, termasuk kamar mandi dan dapur, untuk 3-4 orang, dan transportasi. Tak cukup untuk meningkatkan pendidikan dan tidak bisa mencicil rumah. Idealnya, buruh bekerja delapan jam untuk mendapatkan upah layak, tetapi di Indonesia dengan lembur pun belum tentu memperoleh upah layak. Sering kali lembur dua atau tiga jam, tetapi tetap dihitung satu jam, tutur Rahmat (34) saat ditemui di Cikarang, Bekasi, Senin (23/4). Status hubungan industrial pun memperparah keadaan karena 47 persen dari jumlah pekerja formal terikat kontrak sebagai pekerja waktu tertentu (outsource) dengan masa kontrak dua tahun. Selepas masa kontrak, buruh otomatis menganggur. Tidak semua pekerja bergabung dalam serikat pekerja/serikat buruh. Kalaupun ada serikat pekerja/serikat buruh, tidak semua memiliki perjanjian kerja bersama dengan pabrik. Meski buruh menyumbang sekitar Rp 300 triliun per tahun atau 27 persen dari total penerimaan negara melalui pajak penghasilan, tidak satu pos anggaran pun dialokasikan untuk buruh. Kehidupan bisa dianggap layak jika lima jaminan sosial, yakni jaminan kesehatan, hari tua, keselamatan kerja, pensiun, dan kematian, terpenuhi. Selain itu, ada jaminan perumahan, transportasi, dan jaminan pendidikan untuk anak-anak buruh. Said menuntut subsidi rumah buruh Rp 20 juta untuk rumah sederhana seharga Rp 60 juta (rencananya ada 200.000 unit). Kami juga ingin pemerintah menyediakan bus karyawan dari pemukiman ke pabrik dengan tarif subsidi, seperti di India. Biaya rumah dan transportasi memakan 30 persen penghasilan buruh, tuturnya. Revisi KHL Kunci meningkatkan kesejahteraan buruh adalah revisi Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 17 Tahun 2005 yang mengatur 46 komponen kebutuhan hidup layak (KHL). Beberapa komponen KHL, seperti ikan tiga potong sebulan dan konsumsi 0,75 kilogram daging sapi sebulan, dianggap jauh dari sejahtera. Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) usul perubahan komponen KHL menjadi 86 macam. Ukuran KHL 2005 tidak layak. Buruh tidak masuk kategori miskin, tetapi sangat tidak sejahtera, kata
140
Panglima Garda Metal Baris Silitonga yang ditugasi FSPMI melakukan survei KHL tahun lalu. Pemerintah melakukan sendiri survei KHL baru karena pengusaha tak setuju usulan buruh. Survei akan tuntas Juli 2012 dan digunakan sebagai dasar penentuan upah mulai 2013. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan, pemerintah memperhatikan suara buruh dengan memberi dukungan APBN melalui rencana menaikkan pendapatan tidak kena pajak (PTKP) khusus untuk buruh. Presiden pun sudah setuju. Saat ini PTKP nasional Rp 15,8 juta per tahun. Pengusaha masih keliru memaknai UMK. UMK hanya layak bagi pekerja lajang dan bekerja di bawah setahun karena namanya minimum, ujarnya. Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan Wanandi, buruh seharusnya tidak hanya memperjuangkan nasibnya sendiri, tetapi juga nasib perusahaan. Bila buruh sejahtera, perusahaan terus berkembang. Syukur kalau terus untung sehingga berdampak ke buruh, ujar Sofjan saat dihubungi Kompas, Rabu (25/4). Aktivis buruh perempuan zaman Orde Baru yang kini menjadi Staf Khusus Menakertrans, Dita Indah Sari, dalam perbincangan dengan Kompas, Senin (23/4), menyarankan, buruh dan pengusaha sebaiknya mulai mendorong perbaikan lebih fundamental. Isunya terkait perbaikan infrastruktur, pungli, premanisme, pasokan listrik, kenaikan harga bahan bakar minyak, hingga tingginya bunga bank. Ini penting agar industri dalam negeri tidak digilas globalisasi yang memungkinkan masuknya produk asing lebih banyak , ujarnya. (OIN/HAR/NMP)
141
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal menguatkan pandangan Andi. Menurut dia, sistem kerja waktu tertentu dengan penyerahan sebagian pekerjaan kepada perusahaan lain atau alih daya membuat buruh tak terlibat langsung dalam proses produksi. Posisi lemah, buruh yang tak punya jaminan kerja, pesangon, dan asuransi kesehatan, mudah dipecat, serta upahnya lebih kecil dari buruh tetap. Ini menurunkan kualitas hidup dan kesejahteraan buruh. Padahal, UU Ketenagakerjaan mengatur hak-hak pekerja dengan ketat, kata Said, Rabu (25/4). Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia Mudofir lebih lugas lagi. Sistem kerja waktu tertentu menempatkan buruh sebagai komoditas dan alat produksi semata. Mereka dipekerjakan jika dibutuhkan, dikenakan PHK jika tak dibutuhkan, ujarnya. Sistem kerja waktu tertentu mengatur jenis pekerjaan yang dibolehkan hanyalah kegiatan penunjang atau di luar usaha pokok perusahaan, seperti tenaga keamanan, kurir, jasa kebersihan, dan sopir. Aturan itu dilanggar oleh hampir semua perusahaan tanpa ada sanksi. Semua jenis pekerjaan menggunakan jasa outsourcing, keluh Mudofir. Posisi tawar lemah Pada Hari Buruh 1 Mei mendatang, ribuan buruh di Jakarta dan kota-kota lain kembali akan menuntut pencabutan sistem kerja waktu tertentu. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan Wanandi menanggapi biasa saja rencana aksi buruh itu. Sepanjang UU Nomor 13/2003 belum diubah, sistem itu tetap berlaku. Tak ada alasan ditolak. Mahkamah Konstitusi (MK) sudah menegaskan sistem tersebut, ujarnya. MK menyidangkan uji materi atas gugatan Didik Suprijadi yang mewakili Aliansi Petugas Pembaca Meter Listrik Indonesia, Jawa Timur. Menurut Didik, sistem kontrak dan kerja waktu tertentu itu bertentangan dengan UUD 1945. Praktik buruh kontrak dan kerja waktu tertentu tersebut bisa mengarah pada perbudakan modern. Keputusan MK menerima sebagian gugatan Didik. Menurut MK, hubungan kerja buruh dan perusahaan penyedia jasa kerja waktu tertentu harus tetap menjamin hak-hak buruh. Agar buruh tak dieksploitasi, MK menetapkan buruh tak mendasarkan perjanjian kerja dengan waktu tertentu, melainkan dengan waktu tak tertentu sepanjang obyek pekerjaan masih ada. Tujuannya, buruh tak dapat seenaknya dipecat. MK juga mengalihkan perlindungan buruh dari perusahaan pengerah kerja kepada perusahaan pemberi kerja. MK tak sependapat UU Ketenagakerjaan bertentangan dengan UUD 1945.
142
Menurut Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, penyelewengan sistem kerja waktu tertentu merupakan buntut rendahnya posisi tawar buruh dan sempitnya lapangan kerja. Daripada menganggur, buruh, termasuk sarjana, terpaksa menerima pekerjaan apa pun. Solusinya, harus menambah lapangan kerja baru, ujar Muhaimin. Peneliti Pusat Penelitian Kependudukan LIPI, Nawawi, dalam diskusi perburuhan di LIPI, Selasa (24/4), mengatakan, kajian LIPI memperlihatkan UU Ketenagakerjaan harus segera direvisi, termasuk pasal-pasal yang diperbaiki MK. UU Nomor 13/2003 berparadigma konflik, dan sejak diundangkan terus menuai kontroversi, kata Nawawi. Usulan pemerintah mengubah UU Ketenagakerjaan dua kali ditolak DPR RI dengan alasan tidak memihak kepada buruh. Pemerintah harus merevisi UU tersebut karena tak sesuai zaman dan menjadi prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2009-2014. Agar hubungan industrial berjalan baik, perubahan harus dilakukan terbuka, mengedepankan dialog dan jujur. (Har/OIN/NMP)
KEBEBASAN BERSERIKAT :
Melawan Modus Baru Pelarangan Berserikat
Indonesia sudah meratifikasi Konvensi Nomor 98 Organisasi Buruh Internasional tentang Kebebasan Berserikat sejak 12 tahun lalu. Meski begitu, banyak kasus buruh dan pekerja bertentangan dengan hak dasar yang diatur Undang-Undang Dasar 1945 ataupun Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja atau Serikat Buruh. Kompas mencatat, kasus pemberangusan kebebasan berserikat (union busting) hingga kini terus terjadi dengan banyak modus. Modus-modus itu mulai dari memutasi, menuduh pencemaran nama baik, hingga memecat pengurus dan anggota serikat pekerja atau serikat buruh (SP/SB). Padahal, kasus hukum melawan pemberangusan pernah ada tahun 2009. General Manager PT King Jim Indonesia di Pasuruan, Jawa Timur, Fathoni Prawata, tiga tahun lalu divonis penjara 1 tahun 6 bulan oleh Pengadilan Negeri Bangil, Pasuruan, karena terbukti bersalah menghalangi kegiatan SP/SB di perusahaannya. Vonis PN Bangil itu lalu diperkuat Pengadilan Tinggi Surabaya dan Mahkamah Agung. Meski ada yurisprudensi, kasus pemberangusan terus terjadi. Selain pemutusan hubungan kerja (PHK) 118 anggota SP/SB Londre, PT Perusahaan Listrik Negara, PT Angkasa Pura I, Serikat Karyawan (SK) Indosiar, juga yang terbaru adalah PHK 13 jurnalis pengurus SK di harian Indonesia Finance Today. Kasusnya baru-baru ini dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
143
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar kepada Kompas, Senin (23/4) di Jakarta, membenarkan banyak modus baru pengusaha memberangus SP/SB. Pengusaha banyak beralasan SP/SB dan SK susah diajak bicara, membuat macet negosiasi, dan lain-lain sehingga tak diperlukan. Padahal, itu tak boleh, kata Muhaimin. Untuk mencegah pemberangusan, pengawasan tenaga kerja, dan penyelesaian tripartit antara buruh, pengusaha, dan pemerintah bisa dioptimalkan. Buruh ingin kasus union busting dibawa ke pidana. Jadi, bukan perselisihan perburuhan atau perdata, lanjut Muhaimin yang meminta Polri dan Kejaksaan menjerat kasus union busting dengan pasal pidana. Supaya mudah dipahami Polri dan jaksa, istilah pun diganti menjadi pelarangan kebebasan berserikat. Hegemoni kekuasaan Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan Wanandi, union busting harus didefinisi ulang, tak bisa dikategorikan tindakan pidana. Karena ada perselisihan antara pengusaha dan buruh, harus masuk hukum perdata. Serahkan kebebasan berserikat ke buruh dan pengusaha. Banyak yang tak mau membuat SP/SB karena merasa tak berguna, ujar Sofjan, Rabu (25/4). Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal mengatakan, kebebasan berserikat menjadi salah satu dari tiga tuntutan buruh pada Hari Buruh 1 Mei. Kami menolak pemberangusan SP/SB dan menuntut kebebasan berserikat. Ini penting bagi buruh menghadapi hegemoni pengusaha dan aparat, ujar Said. Pendapat senada diungkapkan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Andi Gani Nena Wea. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan belum memberi sanksi pidana untuk pelarangan SP/SB, katanya. SPSI versi kepemimpinan Yorrys Raweyai dan SPSI versi Syukur Sarto juga menolak pemberangusan. Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia Mudofir mendukung perlunya aturan hukum bagi pelanggar kebebasan berserikat. Masih ada pengusaha anti organisasi buruh, padahal penegakan hukum di sini lemah. Bagaimana duduk berunding dan bernegosiasi jika hak dasar berserikat dan berpendapat tak dibolehkan? katanya. Tentu, bagaimana bicara kesejahteraan jika menegakkan yang fundamental pun susah bagi buruh.(har/oin)
144
145
Hal yang sama juga terjadi pada Mei. Apalagi suaminya, Wahyu, baru bulan ini bekerja, setelah tiga tahun menganggur karena PHK. Penghasilan Mei sesuai dengan UMK Tangerang, uang makan Rp 850 per hari dan tambahan Rp 60.000 dari lembur. Ia membayar sewa rumah Rp 250.000 per bulan serta iuran serikat pekerja Rp 15.000 dan Jamsostek Rp 30.000. Untuk makan dan susu untuk anak Rp 500.000 per bulan. Keluarga itu hanya membeli baju dan sepatu setahun sekali ketika mendapat THR satu kali gaji. Biaya lain adalah untuk pulsa yang melonjak kalau ada aksi buruh karena Mei adalah pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Metal Indonesia. Tabungan nol Dengan biaya hiduphanya untuk konsumsi dasarkian meningkat dan upah yang kenaikannya hanya mengikuti logika penyesuaian inflasi, andai bisa lepas dari utang pun sudah beruntung. Kalau ada sisa uang, saya simpan untuk hidup bulan berikutnya. Kadang kurang karena anak mendadak sakit. Simpannya bukan di bank, tetapi di kantong saja, biar bisa langsung dipakai kalau dibutuhkan, ujar Widodo. Menabung uang jauh dari jangkauan. Widodo tak bisa memikirkan biaya sekolah anakanaknya saat ini. Boro-boro nabung, untuk hidup saja tombok, sergah Mei. Ia mengaku sekali-sekali harus berutang untuk menutup kebutuhan rumah tangga. Gambaran kehidupan buruh bervariasi, tetapi tak banyak bergeser dari gambaran itu, bahkan lebih parah. Survei Institut Kajian Krisis dan Studi Pembangunan Alternatif (Inkrispena) memberi gambaran, setiap rumah tangga buruh mempunyai utang Rp 1 juta sampai Rp 4 juta per bulan. Utang itu digunakan untuk barang konsumsi, termasuk otomotif, pangan, energi, kesehatan, pendidikan, biaya relasi sosial (hajatan dan lainlain), transportasi, dan komunikasi. Menurut peneliti Inkrispena, Ruth Indiah Rahayu, yang biasa dipanggil Yuyud, penghitungan komponen upah selama ini hanya didasarkan pada pengeluaran untuk pangan. Pengeluaran untuk energi, transportasi, dan sewa rumah, yang alokasinya besar, sama sekali tak dihitung. Perjuangan buruh dalam konteks dengan relasi produksi, umumnya, hanya tuntutan normatif, seperti upah, ujar Yuyud, yang juga aktif pada Perhimpunan Rakyat Pekerja. Pengetahuan kritis dalam menghitung upah belum berkembang. Ukuran kebutuhan hidup minimum masih berbasis pangan. Terpenjara Cara hidup buruh, menurut Dr Herry Priyono dari Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, melahirkan probabilitas yang tinggi bagi anak-anaknya untuk terus berada di lingkup kehidupan sebagai buruh.
146
Buruh perkebunan sampai ke anak-cucu ya jadi buruh perkebunan, ujar Yuyud, yang sedang meneliti buruh perkebunan di Bandung. Gambaran itu juga terlihat dari anak-anak buruh tani miskin yang bekerja untuk keberlangsungan proses produksi kapitalis di kota. Herry menyebut dua lapis penyebabnya. Pertama, lapis finansial, bagaimana upah dihitung dalam sistem kapitalisme. Upah adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan sebagai penghasilan buruh. Besaran upah merupakan indikator rendahnya hasil posisi tawar buruh dan hasil dari fleksibilitas kerja. Pada tahun 1990-1995, buruh lulusan STM bisa jadi manajer. Sekarang tak mungkin terjadi, ujar Herry yang pernah bergabung dengan Institut Sosial Jakarta, Dulu ada yang bekerja sampai pensiun, kesetiaan dihargai. Sekarang, tidak lagi. Dengan kondisi sekarang, keluarga buruh tak bisa merencanakan sesuatu yang sedikit lebih jauh dari kehidupan di depan mata. Gambaran cita-cita sekolah anak adalah fantastis karena upah langsung habis untuk kebutuhan sehari-hari, bahkan tombok. Lapis kedua adalah lapis kultural yang merupakan implikasi lapis finansial. Seluruh pola habitus, termasuk cara makan, gizi, yang dibaca, cara berpikir, cara memandang dan cara mencari solusi, sangat darurat, lanjut Herry. Ia melanjutkan, Habitus darurat menyebabkan cara merasa dan berpikir serba darurat. Kondisi lapis finansial dan kultural ini seperti memenjarakan buruh dalam situasi itu. Kenyataan sosial seperti itu terus diproduksi. Menurut Yuyud, meski masih wacana terbatas di kalangan Inkrispena, gagasan perlindungan sosial transformatif (PST) perlu dipikirkan. PST berbeda dari jaminan sosial oleh perusahaan asuransi. Perlindungan sosial jauh lebih luas dari pengaman sosial. Konsep PST harus dirumuskan berdasarkan kebutuhan yang disuarakan penerima. PST merupakan tanggung jawab pemerintah berdasarkan asumsi pencegahan dari krisis. PST mencakup pembangunan daya tahan secara politik, termasuk melepaskan ketergantungan dari utang, ujar Yuyud.(Maria Hartiningsih/Suhartono)
147
Tak heran jika aksi unjuk rasa kali itu memang tidak digerakkan serikat buruh, tetapi oleh individu-individu buruh. Bermula dari bergeraknya buruh pabrik Foxconnsebuah investasi asal Taiwan yang memproduksi beberapa merek komputer papan atas dunia perjuangan buruh merambat ke sektor otomotif. Bentuknya pemogokan. Modus pemogokan dianggap paling tepat mengingat besarnya ketergantungan industri mobil di China terhadap pasokan berbagai pabrik suku cadang. Sebuah pabrik pembuat mobil menyandarkan produksinya pada sekitar 200 sampai 300 pemasok. CHAM Guangdong adalah pemasok utama transmisi mobil bagi dua pabrik mobil HondaGuangqi Honda Automobile dan Dongfeng Honda Automobile. Selama 9,5 hari, sejak 17 Mei 2010, buruh di CHAM Guangdong menolak bekerja. Akibatnya, pabrik mobil Honda berhenti berproduksi. Kerugian mencapai 230 juta yuan dan 100 juta yuan pada kedua pabrik itu. Dampak rambatannya, sekitar 100.000 pekerja industri otomotif di China ikut merasakan akibatnya. Pertanyaannya, apakah aksi tersebut menunjukkan penguatan mekanisme perjuangan aspirasi pekerja? Laporan Lin Yanling dan Ju Wenhi berjudul Collective Actions Push Trade Union Reform in China dalam buku Trade Unions and The Global Crisis terbitan Organisasi Buruh Internasional (ILO) tahun 2011 membenarkan dugaan itu. Ini ditunjukkan dengan efektifnya para pegiat aksi buruh ini mendiseminasi informasi lewat internet. Tetapi, yang lebih penting, buruh berani menyatakan tidak pada serikat pekerja yang gagal membawakan kepentingan mereka, sekalipun itu bentukan partai. Perubahan di China itu juga tak terlepas dari terobosan besar dalam produk hukum yang melindungi hak dan kepentingan buruh tahun 2008, yaitu Undang-Undang Kontrak Buruh, UU Promosi Pekerjaan, serta UU Mediasi dan Arbitrasi Sengketa Buruh. Yang menjadi masalah, saat angin ke arah perlindungan pekerja menguat, pada saat yang sama krisis ekonomi menerpa dunia. Permintaan hasil produk China dari luar negeri berkurang. Posisi tawar buruh pun menurun. Pemerintah China dihadapkan pada pilihan sulit. Membela buruh atau pemilik modal. Pengamat perburuhan Surya Chandra menilai, untuk menjaga posisinya di mata buruh, Pemerintah China melonggarkan cengkeramannya. Sebagian dibiarkan, tidak direpresi, terutama yang di perusahaan Jepang. Ini untuk katarsis. Tetapi, tidak ada cerita kalau itu terjadi di pabrik milik negara, ujarnya. (fit)
148
manajer, membuat perjanjian kerja bersama, serta pergerakan buruh dan mengorganisasi diri. Meski serba terbuka, tenda itu bersih. Di bagian belakang ada mushala dan toilet darurat. Aliran listrik berasal dari kabel yang ditarik dari rumah salah satu pekerja. Di satu sisi ada papan tulis yang berisi jadwal buruh yang akan mengonsultasikan masalah mereka. Pada pukul 10.30 sekitar 20 laki-laki muda usia tak lebih dari 25 tahun bergabung. Mereka pekerja waktu tertentu (outsource) dari kawasan Delta Silikon di Kawasan Industri Jakarta Timur. Karena tenda penuh, mereka turun ke kolong jembatan ditemani tutor. Tampak mereka awam soal gerakan buruh dan cara negosiasi. Salah satunya Anto (27) asal Cirebon, lulusan SMK bagian listrik. Sudah tiga tahun dia jadi pekerja waktu tertentu walau pekerjaan mengecat sepeda motor adalah usaha pokok perusahaan. Anto tak tahu itu artinya perusahaan melanggar Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan karena tidak menjadikan dia pekerja tetap. Anto tak punya pilihan. Ia pernah melamar langsung ke perusahaan tanpa melalui yayasan outsource, tetapi orang dalam minta Rp 1,5 juta. Tidak ada kontrak kerja, katanya. Apabila bekerja penuh 26 hari, dia mendapat Rp 1.849.000. Namun, ia sering lembur karena punya istri dan satu anak di kampung. Tidak sanggup kalau istri dan anak ikut saya di sini, kata Anto. Anto melembur sampai 14 jam setiap hari untuk mendapat Rp 2,5 juta per bulan. Uang itu habis untuk sewa kamar Rp 350.000 yang dipakai berdua dengan adiknya. Untuk transportasi, dia mencicil motor Rp 625.000 per bulan. Perusahaan tak menyediakan angkutan dan naik angkutan umum ongkosnya lebih besar. Setiap bulan ia kena potongan Rp 25.000 oleh yayasan. Jika lembur, potongan ikut membesar sampai Rp 100.000. Ia diikutkan Jamsostek, tetapi biaya kesehatan dipatok Rp 300.000 per tahun. Endro (34) menerima upah minimum kabupaten Rp 1.849.000, sama seperti buruh baru meski sudah bekerja 11 tahun. Ijazah sarjana dari universitas swasta di Jakarta Timur tak berarti. Saya ikut demo mahasiswa tahun 1998, katanya. Di tempat kerja saya baru terbentuk serikat buruh. Belum punya kesadaran gerakan buruh. Masih takut berserikat, takut PHK. Belajar berorganisasi Jumlah angkatan kerja hingga Agustus 2011 sebanyak 117,4 juta orang, 37,77 juta orang bekerja di sektor formal. Jumlah penganggur 7,7 juta orang dan pencari kerja terus bertambah setiap tahuntahun 2012 diperkirakan bertambah 2,02 juta orangmembuat pasar tenaga kerja sangat elastis. Posisi buruh lemah.
149
Upah minimum, menurut Menakertrans Muhaimin Iskandar, seharusnya dimaknai sebagai upah bagi buruh lajang dan bekerja kurang dari satu tahun. Praktiknya ketentuan upah minimum membuat perusahaan enggan memberi upah layak sesuai keuntungan perusahaan. Nilai lebih dari kerja buruh tak sampai kepada mereka. Karena itu, FSPMI membuat sekolah buruh. Kami terus membangun kesadaran kelas, kata Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Said Iqbal yang juga Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). Salah satu cara membangun kesadaran kelas adalah dengan melatih buruh mengorganisasi diri. KSPI mengambil model gerakan buruh yang menjadi antitesis model gerakan buruh yang condong dekat kepada penguasa dan model gerakan buruh yang ingin menggantikan pemerintahan untuk memperbaiki kesejahteraan buruh. Gerakan kami tumbuh dari bawah, dipimpin buruh dan karena itu membawa isu buruh, kata Iqbal. Manifesto buruh Tanpa ada jaminan sosial bagi seluruh rakyat, sistem kerja waktu tertentu membuat eksploitasi pekerja tak terhindarkan. Ires (25) sudah dua bulan tak bekerja sejak kontrak kerjanya selama sembilan bulan di perusahaan pembuat boneka di Cikarang habis. Bersama teman sekamarnya, Reni (25), ia berkeliling dari satu pabrik ke pabrik lain mencari kerja. Kalau lewat yayasan, syaratnya umur enggak lebih dari 23 tahun. Untuk perempuan, tinggi minimum 155 cm, kata Ires seraya mengusap air mata serta memegang map surat lamaran dan ijazah SMA dari Tasikmalaya. Pada Hari Buruh 1 Mei mendatang, 70.000 anggota KSPI akan melakukan aksi damai bersama 30.000 anggota Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia dan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia dari Bundaran HI ke Istana Merdeka. Mereka juga akan menyampaikan manifesto buruh yang isinya menolak upah murah, memberikan subsidi khusus untuk buruh, menghentikan upah buruh murah sebagai penarik investasi asing, menolak pemberangusan serikat pekerja, memberikan jaminan sosial, dan menghentikan hubungan kerja yang eksploitatif, seperti kontrak kerja waktu tertentu. Ini pertama kali gerakan buruh bersatu tanpa penyatuan sejak era Orde Baru. Mandiri, tetapi sadar politik. Tampaknya sejarah baru gerakan buruh sedang ditulis. Waktu akan membuktikan warna yang dihasilkan.(Ninuk M Pambudy/Orin Basuki)
150
SIARAN PERS
MAJELIS PEKERJA/BURUH INDONESIA MPBI KSPSI, KSBSI & KSPI FSP TSK, FSBI, GSPMII, OPSI, SP LEM, SP FARKES, SP Pewarta
MAYDAY: BURUH INDONESIA BERSATULAH Bahwa sesungguhnya kehidupan yang adil, sejahtera dan bermartabat adalah hak setiap warga negara. Maka segala bentuk penindasan di bumi Indonesia harus di hapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan peri keadilan. Dan kehidupan kaum pekerja/buruh Indonesia dalam berbangsa dan bernegara harus diperlakukan sesuai dengan cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia yang merdeka, manusiawi, adil, sejahtera dan bermartabat. Penegakan hukum dan kedaulatan bangsa harus ditegakkan dengan menghapuskan eksploitasi hak-hak rakyat khususnya hak-hak pekerja/buruh IndonesiaUUD Negara RI tahun 1945 pasal 27 ayat (2) mengamanatkan Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan dan pasal 33 ayat (3) mengamanatkan Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat Hari Buruh Internasional dikenal dengan MAYDAY diperingati oleh para pekerja/buruh di seluruh penjuru dunia untuk mengingatkan perjuangan 8 Jam Bekerja 8 Jam Istirahat dan 8 Jam bisa dipakai melakukan aktivitas Sosial. Pada 1 Mei 2012 jutaan buruh di seluruh dunia dan juga diIndonesia terus melanjutkan tradisi Perjuangan kaum pekerja/buruh agar bisa bermartabat .Tahun ini dipastikan perayaan MAYDAY di Indonesia akan jadi yang terbesar di ASIA&PASIFIC dengan tidak kurang 500 ribu buruh merayakan di seluruh Indonesia. Tiga Konfederasi besar dan Federasi Serikat Pekerja /Serikat Buruh yang tergabung dalam Majelis Pekerja/Buruh Indonesia (MPBI) memusatkan kegiatan dengan: 1. Long March dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) menuju Istana Negara dimulai pukul : 09 : 00 WIB 2. Dilanjutkan dengan Rapat Akbar di Gelora Bung Karno (GBK) dimulai pukul 13.00 WIB sampai 18.00 WIB Rapat Akbar di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, agenda utamanya adalah Deklarasi Majelis Pekerja/Buruh Indonesia dan pembacaan Manifesto Buruh Indonesia dibacakan bersama 125 ribu massa pekerja/buruh yang akan turun dari Propinsi Banten, DKI dan Jawa Barat Long March dan Rapat Akbar MPBI akan melakukan perjuangan atas: 1. JAMINAN SOSIAL: Jaminan Kesehatan untuk seluruh rakyat Indonesia WAJIB dilaksanakan 1 Januari 2014, Jaminan Pensiun Wajib untuk Buruh dan Guru honorer dan swasta
151
dilaksanakan 1 Juli 2015 2. TOLAK UPAH MURAH: Revisi Kep Menaker no 17 tahun 2005 dan item KHL menjadi 122 item; Upah Layak bagi Buruh dan Guru ( guru bantu,swasta dan honorer 3. HAPUSKAN OUTSOURCING TENAGA KERJA: Terbitkan Peraturan Pemerintah atau Peraturan Mentri yang melarang outsourcing tenaga kerja; cabut ijin seluruh penyelenggara outsourcing tenaga kerja 4. Berikan subsidi anggaran untuk Buruh: Subsidi untuk buruh di dalam APBN/APBD meliputi subsidi perumahan, pendidikan, energi/BBM, dan transportasi 5. Jadikan 1 MEI sebagai hari buruh dan hari libur nasional mulai tahun 2013 Secara khusus MPBI juga menyatakan belasungkawa atas terjadinya penembakan/pembunuhan TKI Indonesia di Malaysia dan mengutuk keras tindakan biadab aparat kepolisian Diraja Malaysia serta mendesak Pemerintah Indonesia khususnya Presiden mengambil sikap tegas atas terbunuhnya TKI Indonesia yang merupakan penyumbang Devisa bagi Negara. Bila diperlukan akan menggalang aksi Solidaritas dengan menduduki Kedutaan Besar Malaysia juga bila diperlukan mendesak agar seluruh TKI Indonesia ditarik dari Malaysia sampai ada perlindungan dari Negara pada para pahlawan Devisa . TERUSLAH SELURUH RAKYAT BERGERAK BERBARENGAN UNTUK TEGAKKAN KONSITUSI AGAR JADI BANGSA BERMARTABAT Kontak MPBI: Rusdi (KSPI): 0812 8904 1000; Subiyanto (KSPSI) ): 085216252467; Edward (KSBSI): 081398289727. Sekretariat MPBI (sementara) Jalan Raya Condet No. 9, Jakarta Timur
152
153
Menjawab itu, Perdana Menteri, Najib Razak mengatakan usaha kecil akan diberikan jangka waktu satu tahun untuk menyuaikan diri dengan sistem baru tersebut. (bbc)
154
Mereka merupakan massa yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI). Mereka menuntut kelayakan upah. Karena mereka merasa masih banyak buruh yang menerima upah di bawah upah minimum. Mereka menyebutkan, hal ini terjadi karena kurangnya pengawasan dari DPRD. Karena itu mereka menginginkan dewan melakukan pengawasan secara intensif.(*) Penulis : kumaini Editor : deddy
155
156
Sedangkan kemacetan terjadi di kawasan Bandara Polonia Medan dan polisi menutup akses jalan Imam Bonjol menuju Bandara Polonia. Kendaraan yang sudah menuju bandra di paksa untuk memutar kembali kendaraan mereka ketika menuju Bandara Polonia. Suasana di Bandara Polonia Medan sudah mulai memanas, pasalnya massa buruh melempar botol air mineral ke arah petugas kepolisian. Aksi yang memanas tersebut, sedikit teredam ketika seorang kordinator aksi berusaha meredam massa. (ari/tribunnmedan.com) Penulis : M Azhari Tanjung Editor : Wiwi
157
158
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 25 serikat buruh, petani, dan organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Lampung (GRL) akan melakukan unjuk rasa memperingati Hari Buruh atau May Day, hari ini (1/5/2012). Koordinator lapangan GRL Deny Kurniawan saat konferensi pers di sekretariat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung, Senin (30/4/2012) mengatakan, dari 25 serikat buruh dan petani akan mengerahkan 700 orang untuk berdemontrasi. Aksi akan dimulai di Bundaran Gajah, Tanjungkarang Pusat. "Setelah itu massa akan bergerak ke kantor Dinas Tenaga Kerja Bandar Lampung dan Badan Tenaga Kerja Indonesia (BTKI) Bandar Lampung dan tujuan akhir massa aksi di Kantor Gubernur Lampung," ujar Deny. Di kantor gubernur Lampung, lanjut Deny, massa akan meminta Gubernur Lampung Sjachroedin ZP untuk memberikan penjelasan atas nasib buruh di Lampung yang memperihatinkan dan juga persoalan-persoalan masyarakat Lampung. Isnan Subhi, perwakilan LMND Lampung menambahkan, hingga saat ini kondisi buruh di Lampung masih memprihatinkan, karena upah minimum provinsi (UMP) dibawah kebutuhan hidup layak (KHL). Sehingga pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Lampung harus melakukan peninjauan UMP dan UMK (upah minimum kota). Sampai saat ini, lanjutnya masih banyak terjadi pelanggaran hak-hak buruh oleh perusahaan di Lampung. "Seperti upah lembur yang tidak dibayar dan terjadi PHK sepihak dan buruh juga sering diperas dengan meminta uang tebusan atas ijazahnya yang ditahan oleh pihak perusahaan" paparnya. Dalam konfrensi pers tersebut, GRL juga menghimbau agar buruh untuk berserikat dan meminta jaminan ke pemerintah agar tidak ada pemberangusan serikat buruh. Suharno dari SPSI Pariwisata Lampung mengatakan banyak buruh di Lampung yang takut bergabung dengan serikat buruh. "Jika ada masalah yang mendesak, baru buruh minta tolong ke serikat buruh," ujarnya. Perusahaan juga kerap melakukan intimidasi dari kepada buruh jika dirinya ikut serikat buruh.
159
Day. Selain itu massa juga membawa berbagai bendera serikat buruh. Di antaranya KASBI Lampung, JRKL dan GRL. Massa tersebut masih menunggu kedatangan ratusan massa lainnya untuk berdemo Hari Buruh. Diberitakan sebelumnya, sebanyak 25 serikat buruh, petani, dan organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Lampung (GRL) akan melakukan unjuk rasa memperingati Hari Buruh atau May Day, hari ini (1/5/2012). Koordinator lapangan GRL Deny Kurniawan saat konferensi pers di sekretariat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung, Senin (30/4/2012) mengatakan, dari 25 serikat buruh dan petani akan mengerahkan 700 orang untuk berdemontrasi. Aksi akan dimulai di Bundaran Gajah, Tanjungkarang Pusat. "Setelah itu massa akan bergerak ke kantor Dinas Tenaga Kerja Bandar Lampung dan Badan Tenaga Kerja Indonesia (BTKI) Bandar Lampung dan tujuan akhir massa aksi di Kantor Gubernur Lampung," ujar Deny. Di kantor gubernur Lampung, lanjut Deny, massa akan meminta Gubernur Lampung Sjachroedin ZP untuk memberikan penjelasan atas nasib buruh di Lampung yang memperihatinkan dan juga persoalan-persoalan masyarakat Lampung. Isnan Subhi, perwakilan LMND Lampung menambahkan, hingga saat ini kondisi buruh di Lampung masih memprihatinkan, karena upah minimum provinsi (UMP) dibawah kebutuhan hidup layak (KHL). Sehingga pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Lampung harus melakukan peninjauan UMP dan UMK (upah minimum kota). Sampai saat ini, lanjutnya masih banyak terjadi pelanggaran hak-hak buruh oleh perusahaan di Lampung. "Seperti upah lembur yang tidak dibayar dan terjadi PHK sepihak dan buruh juga sering diperas dengan meminta uang tebusan atas ijazahnya yang ditahan oleh pihak perusahaan" paparnya. Dalam konfrensi pers tersebut, GRL juga menghimbau agar buruh untuk berserikat dan meminta jaminan ke pemerintah agar tidak ada pemberangusan serikat buruh. Suharno dari SPSI Pariwisata Lampung mengatakan banyak buruh di Lampung yang takut bergabung dengan serikat buruh. "Jika ada masalah yang mendesak, baru buruh minta tolong ke serikat buruh," ujarnya. Perusahaan juga kerap melakukan intimidasi dari kepada buruh jika dirinya ikut serikat buruh. (Hanafi Sampurna) Editor : taryono
160
161
"Massa kita yang tidak bersalah jadi sasaran," kata calon penumpang Lion Air sembari berjalan cepat menunju bandara. (fer/tribun-medan.com) Penulis : Feriansyah Editor : Wiwi
162
163
Kedua, buruh Indonesia menuntut rumah sakit untuk para buruh dan keluarganya. Ketiga, buruh Indonesia menuntut upah layak. Keempat, buruh Indonesia menuntut adanya komite pengawasan ketenagakerjaan. Kelima, buruh Indonesia menuntut Pendapatan Tidak Kena Pajak (PTKP) yang sebelumnya Rp. 1.300.000 per bulan dinaikkan 200 persen dikalikan upah minimum DKI Jakarta. "Atau sekitar Rp. 3 juta," terang Bambang. Keenam, buruh Indonesia juga menuntut peningkatan pelayanan Jamsostek dan yang terakhir, buruh Indonesia menuntut pembebasan biaya pendidikan bagi anak buruh. Menurut Bambang, anggotanya akan berkumpul terus sampai jumlahnya diperkirakan mencapai 3 ribu sampai 5 ribu massa. "Nanti kami juga akan bergabung dengan aliansi serikat buruh lain dan nanti kami akan lakukan long march ke tugu proklamasi," kata Bambang. Terpantau Tribunnews.com, massa dari SPN kian lama semakin bertambah. Belum lagi ratusan aliansi pekerja lain seperti FSPMI, Gaspermindo, Aspek dan lainnya sehigga massa menjadi ribuan. Akibatnya, lalu lintas dari arah Sudirman menuju Monas terpantau sangat padat. Kendaraan yang melintas terganggu dengan banyaknya massa FSPMI yang baru tiba dan turun bergerombol di depan Menara BCA. Akibatnya, sepanjang jalan dari Gedung BRI sampai ke Bundaran HI terpantau padat merayap. Namun, arah sebaliknya, dari Monas menuju Jalan Sudirman terpantau lancar. Aparat kepolisian pun sudah turun untuk mengamankan jalannya aksi massa buruh pada 'May Day' ini. Penulis: Imanuel Nicolas Manafe | Editor: Willy Widianto
164
Ia menambahkan dirinya tidak memberikan janji-janji muluk kepada buruh, namun akan memperjuangkan setiap aspirasi yang disampaikan oleh buruh, oleh karena itu tidak benar jika anggota DPRD Sulut tidak memperjuangkan aspirasi rakyat. Saat menerima demo buruh Meiva Salendeho di damping Wakil Ketua Arthur Kotabunan dan Benny Ramdani. (erv)
165
Meski demikian, Natasha mengaku pas hari buruh ini dia meredam aktivitasnya. Khusus hari ini, Natasha akan berada di rumahnya. " Pas hari buruh aku tidak keluar rumah," Takutkah Natasha akan demo para buruh? Atau merasa terganggu? Dengan tegas dia menjawab tidak. Menurutnya, wajar jika para buruh melakukan aksi, asalkan tidak anarkis. "Nggak terganggu dengan demo itu, yang penting normal saja, wajar juga mereka gitu,"ucap Natasha.
166
167
Selain itu, sambung Tjahjo, mengenai upah buruh yang layak, menghilangkan sistem kerja kontrak, serta kebebasan berserikat. "Masalah-masalah diatas, partai memerintahkan kepada fraksi di komisi terkait sebagai sikap poliitk yang harus diperjuangkan. Sehngga keputusan kebijakan pemerintah harus berorientasi kepada tuntutan buruh," demikian Tjahjo Kumolo. Penulis: Rachmat Hidayat | Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUN KALTENG - SELASA, 1 MEI 2012 | 16:58 WIB TRIBUN KALTENG.COM, BANDUNG - Guru Besar Hubungan Industrial Universitas Padjadjaran, Soeganda Priyatna, menyatakan, tenaga alih daya atau outsourcing hanya layak diterapkan pada tenaga kerja yang memiliki keahlian atau keterampilan tertentu. Menurut dia pada sarasehan memperingati hari buruh sedunia di Kantor Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Bandung, Selasa, tenaga alih daya tidak pantas jika diterapkan pada pekerja biasa apalagi buruh. Tenaga alih daya, lanjut dia, pada awalnya berkembang di Amerika Serikat karena terdapat kebutuhan terhadap tenaga kerja yang memiliki pengetahuan atau keahlian tertentu namun menuntut bayaran yang tinggi. "Lalu berkembanglah pekerjaan dengan sistem kontrak. Para pekerja macam ini pun gemar berpindah-pindah perusahaan untuk mencari bayaran yang lebih tinggi," ujar Prihatna. Namun, kata dia, kultur pekerja kontrak semacam itu tentu tidak pantas apabila diterapkan kepada buruh. "Karena pekerja kontrak itu harus memiliki keahlian tertentu untuk mendapatkan bayaran yang layak. Pendidikan mereka pun seimbang dengan keahlian yang mereka miliki," ujarnya. Soeganda juga mengkritik model pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang belum mendatangkan dampak nyata pada sektor riil. Pertumbuhan ekonomi sebesar 6,7 persen, menurut dia, pada kenyataannya belum menghasilkan pabrik-pabrik baru di Indonesia yang bisa menyerap tenaga kerja karena hanya mendongkrak sektor konsumsi. "Karena pertumbuhan ekonomi itu bukan berupa investasi untuk membuka pabrik-pabrik baru, tapi pada praktiknya investor yang datang ke sini sebagian besar malah membeli perusahaan atau pabrik yang sudah ada," kata Prihatna.
169
dahulu. "Saat ini kita ada dalam situasi yang belum kondusif bagi kesejahteraan buruh di indonesia. Tahun 1950, Ir Soekarno pernah mengatakan soal itu, kami peringatkan jangan main-main dengan gerakan pekerja indonesia," tegasnya. Oneng mengaku bangga kepada pimpinan-pimpinan organisasi buruh karena telah menjadikan gerakannya sebagai gerakan politik yang memiliki kekuatan dalam pemerintahan untuk memperjuangkan tuntutannya kepada pemerintahan. "Ada permasalahan-permasalahan, upah, outsourcing, pimpinan serikat buruh tidak bisa dibeli," tegasnya. Puluhan ribu buruh tersebut merupakan gabungan dari berbagai organisasi buruh se Indonesia, antara lain SPPPMI (Serikat Pekerja Percetakan, Penerbitan dan Media Informasi), FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia) dan KSPI (Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia). Akibat dari aksi unjuk rasa tersebut, arus lalu lintas di seputar Jalan Merdeka Barat menuju Harmoni dan Jalan Sudirman ditutup. Dari arah Bundaran Air Mancur menuju Istana Negara kendaraan dari arah selatan diarahkan belok kiri ke Jalan Budi Kemuliaan dan seterusnya. (*) Editor : dar
170
2. Terakhir, AJI Jakarta mendesak perusahaan media untuk lebih menghargai jurnalis dari ancaman kekerasan. Editor : hasyim
Buruh Janji Tak Anarkis dan Bawa Zat Kimia Saat Demo
Tribun Pekanbaru - Selasa, 1 Mei 2012 09:16 WIB TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Sebanyak 50 ribu lebih massa buruh akan kepung Jakarta untuk memperingati Hari Buruh Internasional. Dalam aksi unjuk rasa nanti, buruh berjanji tidak akan anarkis dan menggunakan cara-cara tidak terpuji seperti menggunakan zat kimia. "Mengenai zat kimia, buruh tidak pernah membawa zat kimia, dan itu diduga dari polisi," kata Sekjen Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI), Timboel Siregar kepada Tribunnews.com, Selasa(1/5/2012). Timboel mengatakan massa buruh tidak terpancing rusuh dan menghindari aksi-aksi provokatif saat melakukan unjuk rasa nanti. "Demo di 'May Day' tidak pernah rusuh apalagi anarkis. Kita sebagai pengurus yang akan merayakan 'May Day' sudah memerintahkan peserta demo untuk tidak terpancing rusuh dan menghindari provokator yang mungkin akan ada." jelasnya. Timboel juga meminta pihak kepolisian agar tidak menggunakan prosedur represif seperti penggunaan senjata atau alat-alat yang dapat menganggu kesehatan buruh. "Kami meminta polisi tidak menggunakan hal-hal yang bisa merugikan kesehatan buruh. Sesuai dengan Keputusan Polri Nomor 1 Tahun 2005 maka Polri tidak boleh menggunakan senjata atau alat-alat yang bisa mengganggu kesehatan buruh," pungkasnya. (Tribunnews.com) Editor : harismanto
171
Hal tersebut ditegaskan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta saat memberikan keterangan pers terkait posisi LBH Jakarta pada Mayday 2012. Menurut Restaria Hutabarat, Kepala Divisi Litbang LBH Jakarta, pemerintah melalui institusi kepolisian dan pengawas ketenagakerjaan, keikutsertaan pemerintah dalam melestarikan pelanggaran hak kebebasan berserikat Pertama, berbuat (by commision) dengan melakukan kriminalisasi terhadap aktivis serikat pekerja/buruh yang kritis dalam memperjuangkan hak-haknya dengan melakukan kriminalisasi tindak pidana pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan oleh pihak kepolisian. Kedua, tidak berbuat (by ommision) dengan berbagai modus operandi. "Misalnya melakukan penolakan atas laporan serikat pekerja kepada pihak kepolisian atau pengawas ketenagakerjaan," ujar Restaria, Senin (30/4/2012). Selain itu, lanjut Restaria, kepolisian dan pengawas ketenagakerjaan juga lamban menangani pengaduan dan tidak berniat membongkar kejahatan pemberangusan serikat yang dilaporkan serikat pekerja. Untuk itu LBH Jakarta merekomendasikan kepada Aparat Penegak Hukum (Kepolisian, kejaksaan Agung, Mahkamah Agung) untuk membentuk satu unit khusus mengenai tindak pidana perburuhan dan anti serikat pekerja dan melakukan pelatihan khusus kepada aparat hukum dalam membongkar kejahatan mengenai tindak pidana perburuhan dan anti serikat pekerja. Selain itu, LBH juga merekomendasikan agar menteri tenaga kerja membuat aturan internal di kementerian tenaga kerja untuk membuat batasan waktu dan membangun transparansi dalam menangani pengaduan tindak pidana perburuhan serta membangun mekanisme komplain untuk penjatuhan sanksi apabila pengawas ketenagakerjaan tidak melakukan tugas dan fungsinya dengan baik. Editor : hasyim
172
||
173
Sayangnya, menurut Ratna, hingga kini masih banyak perusahaan yang alergi dengan serikat pekerja. Sejumlah perusahaan, katanya, bahkan memecat karyawannya yang vokal memperjuangkan pendirian serikat pekerja. Sementara itu Arius (23), karyawan bank, berharap, pemerintah lebih memperhatikan jaminan kelayakan hidup setiap buruh. "Jaminan kesehatan jika sakit, jaminan anak-anak mereka mendapat pendidikan yang layak, dan jaminan pensiun jika akan keluar dari pekerjaan," katanya. Menurut dia, pemerintah seharusnya membuat aturan yang mengikat kuat pemegang modal untuk memberikan jaminan kesejahteraan bagi kaum buruh. "Pemerintah harus mensinergikan peran pengusaha sebagai pemberi gaji, peran masyarakat, dan peran institusi terkait lain untuk bersama-sama bisa memberi jaminan di luar gaji yang mereka dapat sehingga ada aturan kuat yang bisa mengikat para stakeholder untuk bertindak dan memberikan kesejahteraan bagi tiap buruh," kata Arius. Hal senada disampaikan Putra (24), karyawan swasta. Dia berharap keluarga pekerja juga mendapat pendidikan dan kesehatan yang layak. "Gaji pokok kecil enggak apa-apa, asal pendidikan dan kesehatan benar-benar diperhatiin sama pemerintah," ucapnya. Editor: Willy Widianto | Sumber: Kompas.com
174
Arius (23), karyawan bank, berharap pemerintah lebih memperhatikan jaminan kelayakan hidup setiap buruh. "Jaminan kesehatan jika sakit, jaminan anak-anak mereka mendapat pendidikan yang layak, dan jaminan pensiun jika akan keluar dari pekerjaan," katanya. Menurut dia, pemerintah seharusnya membuat aturan yang mengikat kuat pemegang modal untuk memberikan jaminan kesejahteraan bagi kaum buruh. "Pemerintah harus menyinergikan peran pengusaha sebagai pemberi gaji, peran masyarakat, dan peran institusi terkait lain untuk bersama-sama bisa memberi jaminan di luar gaji yang mereka dapat. Jadi, ada aturan kuat yang bisa mengikat para stakeholder (pemangku kepentingan) untuk bertindak dan memberikan kesejahteraan bagi tiap buruh," kata Arius. Hal senada disampaikan Putra (24), karyawan swasta. Dia berharap keluarga pekerja juga mendapat pendidikan dan kesehatan yang layak. "Gaji pokok kecil enggak apa-apa asal pendidikan dan kesehatan benar-benar diperhatikan oleh pemerintah," ungkapnya. Editor : Soegeng Haryadi Sumber : Kompas.com
175
solusi terhadap kontrak dan outsorching dan akan mengawal pelaksanaan dari UU BPJS yang telah disahkan, imbuhnya. Anggota DPR asal Kepuluan Riau ini juga mendesak pemerintah untuk segera dapat menstabilkan harga-harga bahan pokok yang naik ketika isu kenaikan BBM dilontakkan, Kenaikan bahan bahan pokok menyebabkan daya beli buruh yang menurun karena UMK nya tetap, desaknya. Herlini meminta kemekertrans segera merevisi 46 komponen KHL yang sudah tidak relevan dengan kondisi sekarang dan menjadikan program prioritas yang haus diselesaikan dalam beberapa bulan kedepan, Harus ada tenggak waktu selesai revisi secepatnya, sehingga tidak terjadi lagi permasalahan yang terus berulang tiap tahunnya, katanya. Kita berharap semoga buruh bisa mendapatkan hak-hak dan keadilannya sehingga dapat meningkatkan efektifitas kinerjanya. Sekali lagi selamat hari buruh sedunia, pungkasnya. Editor: Willy Widianto
Selasa, 1 Mei 2012 09:17 WIB | Dibaca: 98 | SURYA Online, SURABAYA - Kapolda Jatim Inspektur Jenderal Hadiatmoko memerintahkan 2/3 atau 40.998 personel kepolisian untuk mengamankan "May Day" di Jawa Timur. Selain itu ia juga meminta seluruh anggotanya untuk memberlakukan siaga satu selama perayaan hari buruh internasional tersebut. Hadiatmoko mengatakan dari jumlah tersebut, 3.000 polisi tetap berada di Polda Jatim. Mereka disiapkan on call. Jika dibutuhkan sewaktu-waktu mereka akan siap, kata Hadiatmoko di Mapolda Jatim. Ada beberapa langkah penanganan demonstrasi kali ini. Selain menerapkan pola pengamanan terbuka dan tertutup, polisi juga akan melakukan penyekatan demonstran di titik-titik perbatasan kota. Penyekatan ini dimaksudkan untuk menghalau penumpukan demonstran di satu kota hingga membuat kemacetan. Hal ini terpaksa dilakukan polisi setelah terjadi beberapa kali penghentian arus lalu lintas di kota Surabaya. Kali ini polisi seperti tak mau ambil resiko kembali. Hadiatmoko berharap demonstrasi yang dilakukan para buruh berjalan aman dan kondusif. Sebab jawa Timur termasuk yang paling kondusif sampai saat ini, kata Hadiatmoko. Kasubdit Penmas Polda Jatim AKBP Suhartoyo menjelaskan, pengaman terbuka dilakukan oleh polisi berseragam dan tertutup dilakukan oleh polisi berpakaian sipil. Jumlah personelnya masih tetap, belum ada perubahan dari rencana semula, kata Suhartoyo melalui selulernya, Senin (30/4/2012). Dari data yang dihimpun di Polda Jatim diperkirakan ada 79.000 demonstran dari 17 organisasi atau elemen buruh akan tumpah ruah dan memenuhi di berbagai kota di Jawa Timur. Dari jumlah diprediksi akan ada 25.000 diantaranya melakukan aksi di Kota Surabaya, 20.000 demonstran melakukan aksi di Gresik, 7000 demonstran melakukan aksi di Sidoarjo dan sisanya tersebar di lima kabupaten kota di Jawa Timur. "Kami menerima pemberitahuan aksi di Jember ada 3.650 demonstran yang terdiri dari lima elemen, sedangkan di Jombang ada 3.000 orang dari satu elemen," katanya. Sementara itu, elemen yang akan terlibat diantaranya adalah Serikat Buruh Jatim, Serikat Buruh Surabaya, Aliansi Buruh Jatim, Soliaritas Buruh (So PBSI), Konfederasi SPSI, SPBI Komite Wilayah, Sarbumusi, SPN, SPSI, Serikat Buruh Migran, serta buruh dari PT MBM dan PT Playwood Indonesia. Menurut Suhartoyo, para demonstran akan menuju ke Gedung Negara Grahadi, Kantor Gubernuran, DPRD se-Jatim, Kantor Pemkab/Pemkot se-Jatim, Disnakertrans se-Jatim untuk menyampaikan pendapatnya. Titik-titik ini akan dijaga dengan ketat oleh anggota, katanya.
177
Suhartoyo mengatakan polisi juga diback up anggota TNI untuk menjaga demonstrasi ini. Mereka siap jika dibutuhkan sewaktu-waktu, katanya.k4
178
Heru mengatakan jumlah keseluruhan personel yang diturunkan di semua wilayah Sumut sebanyak 1/3 kekuatan atau 6.000 personel dengan cadangan personel juga 1/3 yang bersiaga di komando untuk bersiap sewaktu-waktu jika diperlukan. Objek vital lain, seperti Kantor Gubernur Sumatera Utara dikerahkan sebanyak tiga SSK, DPRD Sumut dua SSK, DPRD Medan sebanyak satu SSK, Bundaran Majestik dua SSK, Lapangan Merdeka sebanyak dua SSK, Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumut satu SSK, BPN Medan satu SSK, Dinas Tenaga Kerja Satu SSK, Pengadilan Negeri (PN) Medan dan Pengadilan Tinggi (PT) Sumut diamankan dua satuan setingkat peleton (SSP) atau 10-20 personel. Sesuai protap itu, jika aksi unjuk rasa masih lampu hijau, artinya masih damai, maka polisi hanya melakukan pengawalan. Kalau kuning, artinya sudah tidak tertib, maka Dalmas (Pengendalian Massa) bergerak dengan tameng dan tongkat dan menggunakan senjata laras licin untuk melontarkan gas air mata. Bila eskalasi meningkat menjadi merah, ada pelanggaran hukum dan aksi anarkis, maka Dalmas diganti Polisi Anti Huru Hara (PHH) Brimob. Kalau tetap anarkis dan tidak diindahkan imbauan petugas supaya tidak melakukan tindakan anarkis, PHH memberikan tembakan peringatan ke atas tiga kali (peluru hampa). Kalau masih tetap anarkis, diperingatkan lagi melalui toa untuk berhenti, namun jika tidak berhenti juga, maka akan dilakukan tembakan pantul ke bawah (peluru karet) tiga kali dan akan disampaikan akibatnya melalui pengeras suara kepada pengunjuk rasa. "Mohon kepada massa untuk berhenti, kalau tidak kami akan melakukan tembakan pantul, yang berdampak melukai," ujar Heru mencontohkan imbauan itu. Selanjutnya, jika tidak juga berhenti anarkis, akan diberikan peringatan keras, yaitu tembakan sasaran pinggang ke bawah. "Ini juga akan dikasih tahu dampaknya yang bisa berakibat kematian," ujar Heru, sembari mengatakan pasukan mengendara trail Reimas (cerai berai massa) akan turun membubarkan paksa. "Ini tak terbatas, sampai suasana aman," katanya. Ketua DPD SBSI 1992 Pahala Napitupulu mengatakan pihaknya menurunkan ribuan buruh dalam unjuk rasa May Day. "Besok (Selasa) 10 ribu buruh turun, dan kita akan berkumpul di Lapangan Benteng, dan setelah kumpul pukul 11.00, kita akan longmarch (jalan kaki) menuju Bandara Polonia Medan," katanya. Ia mengatakan pihaknya tidak gentar dengan larangan Kapolda Sumut yang tidak memperbolehkan unjuk rasa di sekitar areal Bandara Polonia. "Kita punya hak untuk melakukan aksi demonstrasi di sana, agar presiden dan masyarakat internasional mengetahui tuntutan kita. Kita sering melakukan demosnstrasi
179
ke DPRD, namun tidak ada jalan keluar, tentang nasib buruh, mereka hanya janji-janji saja, tapi realisasinya tidak terbukti, makanya Polonia kita pilih," katanya. Editor: Anwar Sadat Guna | Sumber: Tribun Medan
Tribunnews.com - Selasa, 1 Mei 2012 14:05 WIB Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peringatan hari buruh internasional yang diperingati hari ini, Selasa (1/5/2012) dengan sejumlah aksi unjuk rasa dinilai kepolisian berjalan tertib. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan sejauh ini pihaknya menilai aksi buruh masih berjalan aman dan tertib. "Aksinya masih tertib, selama ini kondusif. Buruh masih menggelar aksi dan menyampaikan pendapatnya. Penjagaan di lapangan juga masih tetap seperti biasa," jelas Rikwanto. Rikwanto mengatakan, usai menggelar aksi di berbagai titik sasarannya, buruh akan bergerak ke Stadion Gelora Bung Karno untuk menikmati hiburan di sana.
181
bandara, jadi bukan ditutup paksa oleh pengunjuk rasa," jelas Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Mohammad Taufik di Mabes Polri, Jakarta Selatan. Menurut polisi, penutupan tersebut dilakukan dalam rangka untuk mengalihkan arus kendaraan. Sementara, akses menuju bandara tetap dibuka melalui jalur lain. "Untuk masuk ke area Bandara melewati jalan samping dari bandara untuk para penumpang yang akan melaksanakan penerbangan melalui jalur Mustang, jadi akses penumpang masih tetap berjalan dan ini adalah konteks pengamaman kita untuk para pengunjuk rasa supaya tidak memasuki Bandara Polonia," terangnya. Sebelumnya sempat diberitakan bahwa akibat demonstrasi buruh di Medan, menyulitkan calon penumpang di Bandara Polonia. Tiga akses jalan ke bandara internasional itu ditutup demonstran. Akibatnya, calon penumpang harus berjalan kaki cukup jauh, sekitar satu kilometer, sebelum sampai ke bandara. Ketiga jalan yang ditutup tersebut adalah Jalan Imam Bonjol, Jalan Dr Mongonsidi, dan Jalan Avros. Penulis: Adi Suhendi | Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA Polisi mengapresiasi beberapa kegiatan sosial yang dilakukan buruh di beberapa tempat, dalam peringatan Hari Buruh Internasional, Selasa (1/5/2012). "Ada beberapa kegiatan yang kami rasakan cukup positif, seperti kerja bakti di Jawa Barat, dan di Bengkulu ada acara saresehan," ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Mohammad Taufik, di Mabes Polri, Jakarta Selatan. Dikatakan jenderal bintang satu, semua kegiatan buruh sudah mengarah pada hal positif, dalam peringatan Hari Buruh Internasional kali ini. Peringatan Mayday tahun ini, lanjutnya, hanya digelar di 19 wilayah di Indonesia. Mabes Polri pun mencatat tidak ada kejadian yang menonjol dalam aksi buruh kali ini. "Informasi perkembangan dari aksi Mayday hari ini, dari monitoring semua wilayah, hanya ada 19 polda yang memperingati Hari Buruh Internasional, dari 31 polda," jelasnya. 19 polda tersebut meliputi Polda Metro Jaya, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, Yogyakarta, Riau, Sumatera Selatan, Bali, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Lampung, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, Jambi, Gorontalo, Kalimantan Timur, dan Sumatera Utara.
182
"Semua berjalan sesuai harapan, tuntutan mereka disampaikan, tapi tidak dengan melanggar hukum," tuturnya. Taufik memaparkan, kegiatan pengunjuk rasa dari 19 polda, secara keseluruhan awalnya diprediski sekitar 307.860 orang. Tapi, prediksi kepolisian hanya 161.355 orang. "Tentunya yang paling banyak pengunjuk rasa di Polda Metro Jaya, 182.000 orang klaimnya, tapi pantauan kami hanya 36.000 orang. Polda Jatim 30.100, Sumut 25.000, Jabar 22.000, itu yang cukup besar, sementara yang lainnya dibawah 6-5 ribu, bahkan ada yang di bawah 100 orang," bebernya. (*) Penulis: Adi Suhendi | Editor: Yaspen Martinus
183
Sebelumnya, Presiden SBY melalui Mennakertrans Muhaimin Iskandar, menyebutkan keempat hadiah itu adalah peningkatan gaji dari Rp 1,3 juta menjadi Rp 2 juta tanpa pajak, pengadaan rumah sakit buruh, transportasi buruh di kawasan industri, dan pengadaan rumah murah untuk buruh. Menurut Pramono, keempat kado tersebut merupakan kewajiban pemerintah untuk diberikan kepada buruh. Lagipula, seharusnya empat hak buruh tersebut yang disebut kado itu, diberikan karena memang sudah saatnya, bukan karena hari ini kelompok buruh menggelar aksi turun ke jalan. "Jadi, jangan setiap ada demo, baru ada benefit ataupun ada reward dari pemerintah," tandasnya. Pramono menambahkan, selain kesejahteraan dan pengobatan, pemerintah juga seharusnya berkewajiban memberikan pendidikan layak kepada buruh. Ia juga belum melihat pihak perusahaan memberikan kesempatan untuk mengenyam pendidikan lebih lanjut kepada buruh yang rajin, pintar dan terampil. "Kita tidak melihat, selain menjadi buruh, mereka mendapatkan kesempatan melakukan improvement dari segi skill maupun pengetahuan. Jadi, salah satu kelemahan buruh kita, kalau buruh luar negeri diberikan kesempatan untuk meningkatkan pendidikannya, tapi di kita mulai dia masuk sampai dia keluar 10 tahun masih pada posisi yang sama. Ini menjadi persoalan dilematis yang membuat kami belum menerapkan aturan main yang mengedapankan adanya reward dan punishment," ujarnya. Penulis: Abdul Qodir | Editor: Johnson Simanjuntak
184
dihadapi buruh," kata Pramono. Pimpinan DPR dari PDI Perjuangan ini mengakui keikutsertaan kelompok buruh dalam unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu, mencerminkan kaum buruh merasa yang paling terancam dengna rencana kebijakan tersebut. Pramono berharap unjuk rasa dalam rangka memperingati Hari Buruh se-dunia di DPR hari ini, bisa disampaikan dengan baik sehingga aspirasi tuntutan mereka didengar dan ditindaklanjuti oleh pemerintah dan DPR. "Yakinlah sekarang ini era demokrasi, suara mereka pasti didengar oleh Parlemen untuk diperjuangkan bersama-sama," pungkasnya.(*) Penulis: Abdul Qodir | Editor: Willy Widianto
185
Palopo, Tribun-timur.com -- Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Front Oposisi Rakyat (FOR) Indonesia melakukan aksi unjuk rasa dikantor DPRD Palopo, Selasa (1/5/2012).
186
Koordinator lapangan Andi Wawan dalam orasinya menyatakan meminta untuk menghentikan politik ekonomi kapitalisme, hapuskan sistem kerja kontrak dan outsourching serta tolak politik upah murah. Para mahasiswa juga meminta untuk memberikan pupuk gratis dan teknologi murah untuk petani dan perumahan murah dan pekerjaan yang layak bagi rakyat miskin kota..(*) Penulis : Sudirman Editor : Ina Maharani
187
Laporan: Nolpitos TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ratusan buruh, hari ini, Selasa (1/5/2012), dengan mengendarai sepeda motor dari arah Minas melewati Jalan Yos Sudarso, nampak menuju Pekanbaru. Mereka memakai berbagai seragam perusahaan bermacam warna. Seorang dari mereka, Muhklis, yang sempat ditemui Tribun saat membeli BBM di SPBU Yos Sudarso kepada Tribun mengaku, mereka menuju Pekanbaru untuk mengadakan aksi buruh berupa demonstrasi untuk memperjuangkan hak buruh. "Nasib buruh saat ini belum secara merata sejahtera, malahan lebih banyak yang tidak sejahtera dari yang sejahtera. Untuk itu, perjuangan untuk kesejahteraan buruh harus terus dilakukan. Tentunya dengan menyampaikan aspirasi kepada pemerintah. Kami berharap Pemerintah Kota Pekanbaru dan Pemerintah Provinsi Riau menyampaikan aspirasi kami ke pemerintah pusat," ungkap Muhklis. (nol) Penulis : NolpitosHendri Editor : harismanto
188
dipersiapkan para buruh yang akan melakukan aksi. Aksi yang akan dilakukan buruh ini dikawal ketat aparat kepolisian. Para warga yang melintasi diseputaran bundaran tersebut terlihat memperlambat kendaraannya untuk melihat persiapan yang dilakukan buruh. Penulis : Isfiansyah Editor : Bowo
189
"Mari kawan-kawan kita menuju ke Istana Negara. Diawali dari mobil komando, kemudian diikuti peserta," ujar orator di depan Plaza Indonesia, Selasa (1/5/2012). Terpantau Tribunnews.com, tepat pukul 10.50 WIB, ratusan buruh dari FSPMI yang menggunakan pakaian merah-hitam langsung bergerak menuju Istana melalui jalan MH Thamrin. Akibatnya, ruas jalan MH Thamrin menuju ke Istana Negara terpantau macet. Bahkan, buruh sempat melakukan aksi tutup jalan di depan Grand Indonesia sehingga kendaraan yang terjebak di belakangnya harus rela menunggu sampai massa membuka jalan. Setelah FSPMI meninggalkan Bundaran HI, rombongan massa dari Federasi Serikat Pekerja Niaga, Bank, Jasa dan Asuransi Provinsi DKI Jakarta berbondong-bondong merkumpul di Bundaran HI dengan membawa perangkat aksi berupa 'Gurita Raksasa'. Kini, lalu lintas dua arah dari Jalan Sudirman menuju ke Monas atau sebaliknya samasama tersendat. Banyak kendaraan yang dari arah Monas menuju Jalan Sudirman memotong jalan melalui Menteng atau Tanah Abang. Penulis: Imanuel Nicolas Manafe | Editor: Willy Widianto
190
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Aparat kepolisian sudah berjaga di seputar Bundaran Digulis Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (1/5/2012). Bundaran Digulis diperkirakan akan menjadi salah satu pusat unjuk rasa memperingati hari buruh internasional. Pasukan dari kepolisian terkonsentrasi di beberapa sudut Bundaran Digulis. Sebagian pasukan masih berada di depan Museum Daerah Kalbar, tempat gelar pasukan dilakukan Senin pagi. Kendati polisi sudah berjaga, belum terlihat pergerakan kelompok-kelompok yang akan menggelar unjuk rasa. Lalu lintas di sejumlah ruas jalan di Pontianak masih lancar. Seperti diberitakan sebelumnya, pada peringatan hari buruh (may day) sedunia yang jatuh pada 1 Mei 2012 pihak Polda Kalbar mensiagakan lebih dari 10 aparat kepolisian. Aparat tersebut disebar di 14 kabupaten dan kota yang ada di wilayah ini. Untuk di Kota Pontianak sendiri, pihak kepolisian mensiagakan sekitar 500 aparat kepolisian mengantisipasi digelarnya aksi demo oleh masa. Editor : Bowo
191
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang aksi unjuk rasa memperingati hari buruh internasional, suasana di depan gedung DPR masih terlihat sepi. Namun, ratusan aparat keamanan dari kepolisian sudah melakukan penjagaan. Berdasarkan pemantauan Tribun Jakarta sebuah mobil yang berisi pagar berduri tampak parkir di tepi jalan Gatot Subroto depan gedung DPR, Selasa (01/05/2012). Hari ini, 1 Mei 2012 bertepatan dengan peringatan hari buruh internasional, rencananya sekitar 100 ribu massa buruh akan turun ke jalan untuk menggelar aksi. Aksi rencananya akan dipusatkan di sekitaran HI dan Istana, kemudian dilanjutkan di Gelora Bung Karno.
Rieke Diah Pitaloka: Kado SBY untuk Buruh Ibarat Mainan Anak
Tribun Pekanbaru - Selasa, 1 Mei 2012 10:20 WIB Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasanudin Aco TRIBUNPEKANBARU.COM,JAKARTA - Aktivis sekaligus politisi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka menegaskan, empat kado dari Presiden SBY untuk buruh, ibarat mainan anak yang diberikan kepada para buruh dalam memeringati hari buruh internasional atau mayday 1 Mei, hari ini, Selasa (1/5/2012). "Kita harap mudah-mudahan ini bukan berarti hari buruh ditangkap oleh presiden ibarat memberikan mainan kepada anak-anak," kata Rieke kepada tribunnews.com. Kemarin, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar di kantor Presiden RI Jakarta menegaskan Presiden memberikan kado khusus kepada para buruh dalam negeri yakni penghasilan tidak kena pajak (PTKP) dari Rp 1,3 juta menjadi Rp 2 juta. Kemudian, pengadaan rumah sakit buruh, di mana dalam waktu dekat akan dibangun di tiga titik di Bekasi, Tangerang, dan mungkin Surabaya. "Yang ketiga, hadiahnya transportasi murah untuk buruh di kawasan industri," kata Muhaimin. Kado keempat dari presiden, lanjut Muhaimin, adalah rumah murah bagi para buruh. Menurut Rieke, hari buruh tidak hanya dirayakan di Indonesia namun seluruh dunia merayakannya. "Kalau mau hadiah yang konkrit buatlah 1 Mei sebagai hari libur nasional sebagai penghargaan bagi para buruh. Sebab keberadaan buruh sangat vital bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Di berbagai negara diperingati secara nasional," katanya. (Tribunnews.com) Editor : harismanto
192
193
194
Namun jumlah itu, masih jumlah perkiraan berdasarkan surat pemberitahuan yang diterima pihak kepolisian. Bisa saja jumlah peserta aksi berkurang ataupun bertambah dari perkiraan awal. Editor : hasyim
195
Untuk mengamankan aksi besar di ibu kota negara ini, Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution menyatakan Mabes Polri menurunkan pasukan Brimob sebanyak 20 satuan setara kompi (SSK), Brimob Polda Metro Jaya (14 SSK), Sabhara (7 SSK), serta personel Polres dan jajaran Polda Metro Jaya lainnya (6.000 orang). "Kami akan melaksanakan kegiatan preventif agar kegiatan May Day ini bisa dilaksanakan sebaik-baiknya sesuai dengan aturan sehingga tidak terjadi penyimpangan, khususnya tindakan yang bersifat anarkistis atau mengganggu ketertiban umum lainnya," ujar Saud di kantor Humas Polri, Jakarta Selatan, Senin (30/4/2012). Editor: Anwar Sadat Guna | Sumber: Tribun Jabar
196
Para buruh dihibur pertama kali oleh grup lawak Srimulat. Di hadapan ribuan buruh yang berada di Stadion Tarsan, Eko DJ, dan Tessy mampu mengundang gelak tawa para buruh sekitar 15 menit.
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, M Zulfikar TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Ribuan buruh telah bergabung di Bundaran HI dan bersiap untuk melakukan longmarch menuju Istana Negara Jakarta. Dari pantauan Tribunnews.com puluhan bus yang mengangkut massa buruh telah tiba di bundaran HI. Massa tersebut langsung bergabung dengan massa buruh lainnya yang sudah tiba di bundaran HI. "Kawan-kawan buruh yang baru datang langsung masuk ke dalam barisan," ujar seorang orator. Terlihat massa buruh dengan berbagai macam atribut seperti bendera dan spanduk yang berisi tuntutan mereka. Konsentrasi unjuk rasa memperingati hari buruh internasional 1 Mei kali ini akan dipusatkan di Istana Negara. Massa buruh akan melakukan orasi di Istana Negara. Setelah dari Istana massa buruh akan menuju ke GBK. Untuk mendeklarasikan majelis buruh Indonesia dan membacakan manifesto buruh Indonesia.(*)
197
"Informasi yang diterima, DPR ini akan menjadi salah satu tempat yang akan dilintasi untuk dilaksanakan orasi dengan titik kumpul di GBK (Gelora Bung Karno)," ujarnya. Namun berdasarkan informasi yang diterima pihak kepolisian akan ada sekitar 5000 demonstran yang akan menyambangi DPR pagi ini, tetapi hingga saat ini belum ada demonstran yang datang. "Untuk di DPR informasinya kurang lebih 5000 orang pendemo, tetapi sampai sekarang belum ada, mungkin konsentrasinya terpecah," jelasnya. Meskipun demikian polisi senantiasa tetap berjaga di DPR mengantisipasi datangnya massa. "Setiap jam pasti terus berkembang," pungkasnya. Penulis: Adi Suhendi | Editor: Willy Widianto
198
TRIBUNNEWSBATAM, KARIMUN - Kepolisian Resor Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, menggelar zikir dan doa bersama, Senin, menyambut pengamanan Hari Buruh Internasional 1 Mei, yang diperkirakan diwarnai unjuk rasa para pekerja. Zikir dan doa bersama di halaman Mapolres Karimun itu, diawali ceramah agama yang disampaikan Ustadz Sahari. Ratusan anggota kepolisian dari seluruh satuan dan kepolisian sektor dengan khusyuk mendengarkan ceramah yang berisi harapan agar polisi terus berupaya memberikan rasa aman, rasa nyaman, serta mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat. Zikir juga diikuti para istri polisi atau Bhayangkari setempat. "Zikir dan doa bersama ini wujud permohonan perlindungan kepada Tuhan agar kami dapat menjalankan tugas pengamanan, termasuk juga mengamankan aksi damai memperingati Hari Buruh, Selasa besok," kata Kapolres Karimun AKBP Benyamin Sapta T SIk. Menurut Kapolres, perlindungan dari Tuhan merupakan modal dasar dalam mewujudkan pelayanan prima serta menjalin kemitraan dengan masyarakat. "Kami sangat menginginkan Karimun aman dan kondusif, aksi unjuk rasa pada Hari Buruh diharapkan juga berlangsung damai," katanya sambil menambahkan bahwa zikir dan doa bersama itu juga bertujuan untuk meningkatkan tali silaturrahmi antarsesama polisi. "Jalinan silaturrahmi yang erat juga menjadi modal dalam mewujudkan pelayanan yang prima," kata dia. Ustad Sahari dalam ceramahnya mengimbau aparat kepolisian agar menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan bersikap profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. "Polisi yang bertugas dengan dilandasi keikhlasan dan ketakwaan akan mendapat ridho dari Allah SWT. Jadilah polisi yang memberikan rasa aman dan menjadi pengayom masyarakat," ucapnya. Selain zikir dan doa bersama, kegiatan tersebut juga diwarnai dengan pemberian santunan kepada puluhan anak yatim dan pensiunan polisi. Pada peringatan Hari Buruh Internasional, ratusan buruh dari Serikat Pekerja Aneka Industri Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPAI-FSPMI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) berencana menggelar unjuk rasa menuntut pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan kaum buruh serta pemberlakuan UU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sesuai jadwal. Ketua SPAI-FSPMI Karimun Muhammad Fajar mengatakan sekitar 500 massa akan menggelar "long march" menuju Karimun yang kemudian dilanjutkan dengan menggelar orasi di Kantor Bupati Karimun.
199
"Massa buruh juga akan menggelar konvoi keliling kota. Aksi kami adalah aksi damai untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah," katanya. (ANT) Editor : imans_7811
200
"Kami akan lanjut melakukan orasi di Tugu Proklamasi untuk menyampaikan tuntutan kami," kata Jurubicara Gerakan Serikat Pekerja Buruh Merdeka Indonesia (GASPERMINDO), Subani, kepada ANTARA News, Selasa. Menurut Subani, mereka menuntut agar tanggal 1 Mei dijadikan sebagai hari libur nasional. Tuntutan lainnya, mereka mendesak pemerintah untuk menghapus sistem outsourcing tenaga kerja yang bersifat ekspoitatif. Selain itu mereka juga menolak kebijakan upah murah dengan merevisi permenakertrans No 17 tahun 2005 tentang kebutuhan hidup layak (KHL), termasuk upah para guru yang harus diberikan upah layak (upah guru bantu, guru honorer, guru kontrak) yang dananya diambil dari APBN/APBD. Editor : Reza Rasyid Umar Sumber : Antara
201
TRIBUNNEWS.COM, PEMATANGSIANTAR -Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) Siantar-Simalungun mengadakan silaturahmi dengan buruh untuk peringati hari buruh tahun 2012. Tidak seperti dilakukan biasanya, peringatan hari buruh dengan aksi turun ke jalan. Aksi turun ke jalan di Sumut dipusatkan di Medan. Hal itu disampaikan oleh ketua SBSI Siantar-Simalungun Ramlan Sinaga ketika ditemui www.tribun-medan.com dan beberapa wartawan di Jl A Yani, Senin (30/4/2012). "Kita hanya lakukan silaturahmi dengan para buruh di Kecamatan Hatonduan, Kabupaten Simalungun," katanya. Ketua Federasi Tranportasi dan Angkutan ini juga mengatakan, tidak mengadakan aksi di Pematangsiantar karena merasa tidak perlu. Di mana, Walikotanya tidak peduli dengan keadaan sesungguhnya. "Walikotanya tidak peduli, jadi percuma kita bersuara di Pematangsiantar," katanya sedikit kesal ditanyakan mengenai Pematangsiantar. Kemudian, aksi yang dilakukan tidak turun ke jalan karena permintaan SBSI Simalungun. Dimana, dalam silaturahmi akan dilakukan dialog dan saling bertukar pikiran. Kemudian, termasuk menampung keluhan-keluhan buruh yang dialami sampai hari ini. Meski demikian, SBSI tetap komit menyuarakan agar kenaikan harga BBM bersubsidi tidak dinaikkan, bahkan enam bulan ke depan. Karena, menurutnya jika harga BBM naik, maka yang akan terkena imbasnya adalah harga Sembilan Bahan Pokok (Sembako) akan naik. "Buruh itu sudah sengsara, apalagi ditambah dengan tingginya harga kebutuhan," katanya. Editor: Hendra Gunawan | Sumber: Tribun Medan
Laporan: Raya Nainggolan TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Koordinator Wilayah Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Riau Patar Sitanggang, mengatakan, pihaknya bersama sejumlah organisasi lain di Riau akan mengadakan aksi damai peringatan hari buruh (May Day), Selasa (1/5/2012). Diperkirakan 3.000 buruh bakal dikerahkan turun ke jalan untuk menyuarakan sejumlah tuntutan. Salah satu isu yang diangkat, yakni persoalan seputar korupsi di lingkungan pemerintahan dan korporasi (perusahaan) yang berdampak pada kesejahteraan pekerja, katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Senin (30/4/2012). Menurut Patar, aksi tersebut mengangkat dua segmen isu yakni persoalan ketenagakerjaan di tataran lokal dan nasional. Isu nasional menyangkut kebijakan pemerintah dan korporasi yang selama ini tidak memberi keadilan kepada kaum pekerja. Pemerintah dinilai cenderung berpihak pada kelompok pengusaha dengan dalih investasi. Sementara, pengusaha diklaim menjadikan pekerja sebagai budak-budak mesin tanpa imbalan yang manusiawi.
202
Ia menegaskan, upah buruh saat ini di tataran nasional belum memenuhi kebutuhan hidup layak (KHL). Padahal, dasar penetapan upah idealnya mencerminkan ke arah pemenuhan hidup secara manusiawi. Terkait isu lokal, menurut Patar, pihaknya mengkritisi minimnya pengawasan pemerintah dalam pelaksanaan hubungan industrial. Alibi kurangnya tenaga pengawas ketenagakerjaan tak bisa dijadikan pembenaran untuk mengabaikan sejumlah ketimpangan yang terjadi dalam dunia ketenagakerjaan saat ini. SBSI juga mengusulkan agar dibentuk komite khusus yang bertugas untuk mendukung tugas-tugas pengawasan tenaga kerja yang melibatkan buruh dan pihak berkompeten. Kita juga mengkritisi sikap pemerintah yang tidak melakukan filter terhadap ekspansi besar-besaran perusahaan bermarkas di Jakarta dalam mendapatkan pekerjaan kontrak di perusahaan-perusahaan multinasional di Riau, katanya. Selain itu, SBSI akan mendesak DPRD Riau melibatkan insan dan organisasi buruh dalam proses perumusan kebijakan ketenagakerjaan yang telah dilimpahkan kewenangannya ke daerah. Khususnya dalam pembahasan rancangan peraturan tentang tenaga kerja lokal dan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Buruh meminta dilibatkan dalam penyusunan dua ranperda tersebut. Jika DPRD aspiratif, harusnya serikat buruh dilibatkan. Tapi, sampai saat ini, kami belum dimintai masukan, tegasnya. Selain itu, katanya, May Day juga dijadikan momentum untuk memperjuangan tenaga kerja di bidang perkayuan dan kehutanan. Menurut Patar, sejak sepuluh tahun silam, hingga kini upah minimum di sektor perkayuan tidak pernah direvisi. Padahal, upah minimum sektor lain sudah naik. Nasib pekerja perkayuan kian miris, tegasnya. Patar juga menegaskan, dalam aksi tersebut pihaknya tidak melakukan pungutan dana dari sejumlah perusahaan-perusahaan. Berdasarkan informasi, menurut Patar saat ini ada klaim kelompok tertentu yang meminta dana operasiona mengatasnamakan dana untuk melakukan aksi May Day. Kami pastikan, aksi yang dilakukan tidak ada meminta-minta dana dari perusahaan. Jika ada yang melakukan itu, maka mereka telah mengatasnamakan keringat dan air mata buruh. Kelompok itu tidak menjadi bagian dari aksi kami, tegasnya. Direncanakan, rute massa esok pagi diawali dengan mendatangi kantor Gubenur Riau, kantor DPRD Pekanbaru dan Kantor Disnaker. Jika tidak ada sikap dari pihak terkait, kami juga akan mendatangi rumah dinas Gubernur. Aksi kami damai. Tetapi jikalau ada yang memancing anarkis, kami siap, tegas Patar. (ran) Penulis : RayaNainggolan Editor : harismanto
203
204
oleh sejumlah menteri dan pejabat tinggi negara lainnya di Istana Wapres. Sementara itu, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution di Jakarta, sebelumnya, mengatakan di Jakarta ada beberapa kegiatan dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional. Pertama kegiatan meyampaikan aspirasi di beberapa tempat yang telah berkoordinasi dengan kelompok masyarakat baik itu di Tugu Proklamasi, Bunderan Hotel Indonesia (HI). Selebihnya ada yang mengarah ke Monumen Nasional (Monas) juga di Gelora Bung Karno. "Semua kegiatan pengamanan telah dikoordinasikan oleh Polda Metro Jaya dan kita akan membantunya. Seluruh polda akan menurunkan 2/3 kekuatan untuk turun ke lapangan dan sisanya akan berada di markas-markas untuk mengamankan komando," kata Irjen Saud. Polda Metro Jaya mengerahkan 6.000 personel, Brimob Polri sebanyak 20 Satuan Setingkat Kompi (SSK), Brimob Polda sebanyak 14 SSK, unsur Sabhara sebanyak tujuh SSK dan dibantu TNI sebanyak 15 SSK, katanya. Satu SSK berkekuatan sekitar 100 prajurit. "TNI akan difokuskan kekuatannya untuk mengamankan obyek-obyek vital nasional. Bilamana ada tindakan anarkis kita akan melaksanakan tindakan penegakan hukum berdasarkan peraturan yang ada sehingga tidak menyimpang dan sesuai protap yang telah ditentukan," kata Saud.
205
jangan dianggap enteng," tegas Rizal Ramli yang ikut dalam aksi para buruh di Gelora Bung Karno. Dilihat dari isu yang usung para buruh Rizal mengingatkan, antara lain, menuntut jaminan sosial segera direalisasi, penghapusan outsourcing serta dicabutnya Peraturan Kemenakertrans nomor 17 tahun 2005 tentang Komponen dan Pelaksanaan Tahapan Pencapaian Kebutuhan Hidup Layak. "Cara menghitung upah minimum regional ternyata tidak memadai untuk hidup layak di Indonesia. Hari ini, jutaan buruh di seluruh Indonesia menuntut Permen itu dicabut. Kalau itu tidak direspon, para buruh dan mahasiswa akan menginap di depan Istana Negara," tegasnya. Dulu hingga sekarang, sambungnya lagi, pemerintah Indonesia tetap neolib dalam mengeluarkan kebijakan yang selalu menguntungkan kapitalis. Sekaligus, menginjak rakyat dan buruh. "Akibatnya, prilaku kapitalis juga merampas hajat hidup orang banyak dan itu hasil persekongkolan antara pemerintah berkuasa dengan para kapitalis. Lahirnya UU BPJS, adalah wujud kemenangan buruh," Rizal menandaskan. Penulis: Rachmat Hidayat |
Rieke Diah Pitaloka: Kado SBY untuk Buruh Ibarat Mainan Anak
Selasa, 1 Mei 2012 10:02 WIB SERAMBINEWS.COM,JAKARTA--Aktivis sekaligus politisi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka menegaskan, empat kado dari Presiden SBY untuk buruh, ibarat mainan anak yang diberikan kepada para buruh dalam memeringati hari buruh internasional atau mayday 1 Mei, hari ini, Selasa (1/5/2012). "Kita harap mudah-mudahan ini bukan berarti hari buruh ditangkap oleh presiden ibarat memberikan mainan kepada anak-anak," kata Rieke kepada tribunnews.com. Kemarin, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar di kantor Presiden RI Jakarta menegaskan Presiden memberikan kado khusus kepada para buruh dalam negeri yakni penghasilan tidak kena pajak (PTKP) dari Rp 1,3 juta menjadi Rp 2 juta. Kemudian, pengadaan rumah sakit buruh, di mana dalam waktu dekat akan dibangun di tiga titik di Bekasi, Tangerang, dan mungkin Surabaya. "Yang ketiga, hadiahnya transportasi murah untuk buruh di kawasan industri," kata Muhaimin. Kado keempat dari presiden, lanjut Muhaimin, adalah rumah murah bagi para buruh. Menurut Rieke, hari buruh tidak hanya dirayakan di Indonesia namun seluruh dunia merayakannya. "Kalau mau hadiah yang konkrit buatlah 1 Mei sebagai hari libur nasional
206
sebagai penghargaan bagi para buruh. Sebab keberadaan buruh sangat vital bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Di berbagai negara diperingati secara nasional," katanya. Editor : hasyim
207
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Ribuan Kepala Keluarga (KK) buruh di Kota Balikpapan belum mampu memenuhi kebutuhan papan keluarga. Setidaknya, mereka tidak mampu mengadakan rumah sendiri. "Sedikitnya ada 2.000 Kepala Keluarga buruh yang masih ngontrak atau numpang dengan keluarga. Ini menunjukkan tingkat kesejahteraan mereka. Apalagi dengan pendapatan pas-pasan hidup di kota mahal. Coba bayangkan, UMK di Balikpapan yang mahal ini hanya Rp 1.250.000. Bandingkan dengan UMK di Jabodetabek yang rata-rata Rp 1,4 juta. Balikpapan memang unik. Pantas dapat piagam MURI," ujar Divisi Advokasi Serikat Buruh Independen (SBI) Balikpapan Kaspardi, Selasa (1/5/2012). Ia menjelaskan, buruh yang dimaksud merupakan pekerja diluar pekerja sektor Minyak dan Gas di Balikpapan. "Kalau pekerja sektor Migas, barangkali masih mampu kalau beli dua rumah. Buruh berkeluarga yang belum punya rumah ini, mereka yang berpenghasilan dibawah Rp 4 juta per bulan. Barangkali termasuk teman-teman wartawan juga ya," katanya. Dia mengatakan, selain kenaikan upah, pemerintah wajib menurunkan harga kebutuhan pokok di Balikpapan. "Kalau tidak mampu menurunkan harga, pemerintah sebaiknya menekan perusahaan untuk menaikkan upah sesuai inflasi. Kalau tidak, buruh tidak akan pernah sejahtera," ujarnya Editor: Hendra Gunawan | Sumber: Tribun Kaltim
Tribunnews.com - Selasa, 1 Mei 2012 18:41 WIB TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Grup Band Slank memukau jutaan buruh yang hadir di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa (1/5/2012). Meskipun sudah berjalan cukup jauh dari istana negara, tetapi para buruh seakan terobati dengan kehadiran band papan atas tersebut. Lagu-lagu yang dibawakan Kaka dan kawan-kawan membuat ribuan buruh bersorak dan seakan kecanduan untuk terus menikmati alunan musik band asal Jakarta tersebut. Kehadiran Slank dibuka dengan lagu Mayday yang langsung mendapatkan sambutan dari buruh yang memadati tiap tribun di Stadion yang diprakarsai Presiden Soekarno tersebut. Suara drum yang seakan terus mendebarkan jantung para buruh menjadi suatu semangat baru bagi buruh setelah lelah berorasi menuntut haknya dan berjalan di tengah terik matahari. Secara berturut-turut para buruh pun disuguhkan lagu-lagu andalan Slank, mulai dari mars slanker, Lo harus gerak, Jurus Tandur, Garuda pancasila, Seperti Para Koruptor, Virus, Di Negeri Orang, Kritis BBM, Ku Tak Bisa Jauh, Terlalu Manis, Bang-bang tut, Tong Kosong, dan ditutup dengan lagu Kamu Harus Cepat Pulang. Seakan ingin terus bernyanyi bersama Slank, para buruh turus meminta supaya Kaka terus bernyanyi sampai akhirnya acara pun berakhi pukul 17.30 WIB. Hampir satu jam setengah Slank menghibur para buruh yang sudah mendeklarasikan Majelis Pekerja Buruh Indonesia. Drumer Slank saat dimintai komentarnya terkait hari buruh internasional mengungkapkan bahwa untuk menindaklanjuti permasalahan buruh maka harus duduk satu meja dengan seluruh pemangku kepentingan. "Suport terus buruh. (Buruh) Harus besar dan kuat," ungkapnya. Seperti diketahui, dalam peringatan hari buruh internasional ini, buruh Indonesia menuntut jaminan kesehatan untuk seluruh rakyat Indonesia, jaminan pensiun bagi setiap buruhn kemudian menolak kebijakan upah murah, menghapus sistem outsorcing, memberikan subsidi pada buruh dan keluarganya melalu APBN/ APBD, dan menjadikan 1 Mei sebagai hari buruh dan libur nasional.
(MPBI) menjadi terhibur. Lagu-lagu yang memuat semangat para buruh dilantunkan band papan atas tersebut sehingga membuat panji-panji yang dibawa buruh berkibar sambil menikmati musik yang cukup keras tersebut. Sebelumnya, peringatan hari buruh internasional yang jatuh pada 1 Mei, dijadikan momen bagi buruh Indonesia untuk membentuk Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) yang di deklarasikan tiga presiden konfederasi organisasi buruh di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa (1/5/2012). Tiga konfederasi buruh yang mendeklarasikan MPSI tersebut diantaranya Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
210
Slank mengakhiri penampilannya dengan alunan lagu Terlalu Manis Untuk Diucapkan versi bahasa Inggris, Too Sweat Too Forget sebagai backsound Slank turun panggung. Daftar lagu yang dinyanyikan Slank pada rapat akbar buruh: 1. Mayday 2. Mars slanker: - Lo Harus Gerak - Jurus Tandur - Garuda Pancasila 3. Spk, Sederhana 4. Virus 5. Di Negeri Orang 6. Kritis BBM 7. Ku Tak Bisa, Terlalu Manis 8. Bang-bang Tut, Tong Kosong Editor: Yulis Sulistyawan
211
TRIBUNNEWS.COM, NGAMPRAH - Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Bandung Barat tidak akan menggelar aksi unjuk rasa di Kabupaten Bandung Barat atau Kota Bandung dalam memperingati hari buruh sedunia atau May Day. Sekitar 30 anggota SPSI Kabupaten Bandung Barat akan melakukan aksi unjuk rasa di Jakarta bersama perwakilan SPSI dari daerah lainnya, Selasa (1/5/2012). Wakil Ketua SPSI Kabupaten Bandung Barat, Dadang, mengatakan pihaknya tidak bertanggung jawab apabila ada aksi unjuk rasa atau ada yang melakukan sweeping ke pabrik-pabrik di wilayah Cimareme dan Batujajar. Sebab, SPSI Kabupaten Bandung Barat hanya akan melakukan aksi unjuk rasa di Jakarta. "Kami akan tetap memperjuangkan nasib buruh, bukan hanya saat May Day saja. Tapi hari ini aksi kami dipusatkan di Jakarta. Sesuai instruksi pusat. Intinya, kami masih memperjuangkan supaya semua perusahaan di Bandung Barat membayar upah pekerjanya sesuai UMR," kata Dadang di Ngamprah, Selasa (1/5/2012). Saat ditanya mengenai hadiah SBY untuk buruh menjelang May Day, Dadang mengatakan akan sangat berterima kasih jika hadiah tersebut benar-benar bisa direalisasikan dan bukan hanya angin surga belaka. Sebab, menurut Dadang, meminta semua perusahaan di Kabupaten Bandung Barat untuk membayar upah karyawannya sesuai UMR saja sulit, apalagi berharap akan dibayar lebih dari Rp 2 juta, seperti yang dikatakan SBY beberapa hari lalu. Begitupun dengan janji SBY yang akan menyediakan rusunawa murah bagi para buruh. Rusunawa yang hampir rampung di Jalan Batujajar yang diperuntukkan bagi para buruh masih dinilai mahal jika disewa dengan harga Rp 300 ribu per bulan. Sebab, biaya tersebut masih dinilai tinggi jika dibandingkan penghasilan buruh Kabupaten Bandung Barat sekitar Rp 1,2 juta.
212
TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Sebagai penampil pertama di acara Hari Buruh, Srimulat menggoyang Gelora Bung Karno dengan guyonan mereka, Selasa (1/5/2012) siang. Di hadapan ribuan buruh yang memadati GBK, tiga personel Srimulat memancing tawa. Tiga personel Srimulat yang hadir siang ini adalah Tarsan, Eko DJ, dan Tessy. Mereka menghibur sekitar 15 menit pembukaan acara. Buruh yang sudah memenuhi GBK berasal dari berbagai daerah seperti Jakarta, Tangerang, Depok, Bekasi, dan daerah lain. Editor : Raden Armand Firdaus
213
Di seluruh dunia saat ini tengah terjadi aksi demonstrasi pekerja yang ingin menuntut hak-haknya di hari Buruh Sedunia. Hal tersebut diungkapkan oleh Koordinator Garda Metal FSPMI Batam, Suprapto saat berorasi dari atas mobil pick up, Selasa(1/5/2012). "Apakah teman-teman masih semangat? Hari ini kita disambut barikade kawat berduri. Tapi apakah ini menyurutkan semangat kita kawan-kawan?" terangnya. Batam adalah surganya outsourcing. Yang paling terbaru adalah kasus PT Varta. Pemerintah tidak bisa selesaikan. Kasus PT Nutune dan PT Unisem yang ratusan pekerjanya di-PHK juga belum selesai sampai saat ini. Batam sebagai kota industri, tapi kenapa pemerintahnya tidak berani menjadikan May Day sebagai hari libur. Di satu sisi pekerja ditarik pajaknya, tapi mereka merasa belum menerima upah yang layak. Sekitar pukul 11.00 WIB, hujan deras mengguyur Batam Centre. Hal ini sempat membubarkan rombongan massa pertama yang datang dari kawasan industri Batuampar. Ketika rombongan dari Mukakuning merapat, massa kembali terkonsentrasi di depan pagar Kantor Wali Kota. Saat ini hujan masih turun membasahi wilayah Batam Centre, meski tidak terlalu deras seperti sebelumnya. "Kami minta bapak wali kota dan anggota DPRD kita bersama-sama hujan-hujanan di sini. Karena mereka dipilih rakyat," kata orator lainnya. Editor : imans_7811
214
AKBP Sandi Nugroho bahkan turun langsung memegang sekop untuk membersihkan sampah. Wakil Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Bandung, Ayi Suhanda mengatakan, kegiatan sosial yang dilakukan ratusan buruh ini untuk menunjukkan bahwa peringatan May Day, tidak selalu harus dilakukan dengan aksi unjuk rasa. "Setelah kemarin (Senin) melakukan donor darah, Selasa ini kami melakukan kerja bakti dengan membersihkan sampah di sejumlah titik di Dayeuhkolot. Dengan cara seperti ini, peringatan May Day dapat dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat," ujar Ayi, beberapa saat lalu.
215
Lantas apa yang seharusnya dilakukan agar buruh bisa sejahtera? Peningkatan gaji dan fasilitas penunjang untuk buruh sebaiknya segera direalisasikan.
216
217
219
Tidak hanya itu, buruh kata Said juga menginginkan dihapuskannya sistem outsourching atau sistem kerja kontrak tenaga kerja yang bersifat eksploitatif. "Termasuk juga guru bantu dan honorer, kami minta agar diangkat menjadi guru pns," tutur Iqbal. Terakhir yang tidak kalah penting lanjut Said adalah menuntut pemberian subsidi buruh. "Kami minta mulai 2013 diberikan subsidi buruh sebesar Rp 14 Triliun untuk subsidi perumahan, pendidikan, kesehatan, dan transportasi buruh," pungkas Said Iqbal.(*) Editor: Willy Widianto | Sumber: Tribun Jakarta
220