Anda di halaman 1dari 5

Jelang Lebaran, Ratusan Cleaning Service Unsoed

Tidak Mendapat Gaji dan Tunjangan Hari Raya

Sosialisasi Asuransi Kecelakaan Kerja Cleaning Service Unsoed


(sumber: internet)

Ratusan cleaning service Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) harus


menelan kekecewaan yang mendalam. Menjelang Hari Raya Idul Fitri, ratusan
cleaning service unsoed tidak digaji berbulan-bulan, bahkan THR yang
dijanjikan akan diberikan H-7 Hari Raya oleh PT Mega Karya Mulia, hanya
bualan belaka.

Purwokerto- Cahunsoed.com, Minggu (10/6/2018), Sekitar 280 cleaning


service (CS) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) belum menerima gaji sejak
April dan Tunjangan Hari Raya (THR). Bahkan sampai mendekati Hari Raya Idul Fitri,
para pekerja belum juga mendapat kepastian yang jelas kapan gaji dan THR akan
dibayarkan. Hal tersebut membuat puluhan CS Unsoed berkumpul di jalur pintu
masuk belakang kantor pusat untuk bertemu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
penyedia jasa sekaligus Wakil Rektor Bidang Keuangan Unsoed, Nurul Anwar, Kamis
(7/6/2018) lalu.
Gaji CS Unsoed dibayarkan langsung oleh PT Mega Karya Mulia (MKM), yang
merupakan pihak ketiga penyedia jasa yang bekerja sama dengan Unsoed. Namun
CS Unsoed kesulitan untuk berkomunikasi langsung dengan pihak MKM, karena
perusahaan penyedia jasa ini berlokasi di Karangnongko RT 008 RW 013,
Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta.

Telatnya pembayaran gaji bukan kali pertama dirasakan CS Unsoed, nyatanya telah
terjadi sejak awal kontrak berlaku. Hal tersebut disampaikan langsung oleh cleaning
service yang tidak bisa kami sebutkan identitasnya.

“Sejak Januari memang sudah bermasalah, pembayarannya tidak pernah tepat


waktu,” katanya.

Padahal sesuai perjanjian antara PT MKM dengan pekerja, gaji akan diberikan setiap
tanggal 5 dan maksimal telat tanggal 10. Parahnya hal tersebut hanya disampaikan
secara lisan, karena pekerja tidak diberikan SK ataupun kontrak kerja yang
seharusnya diberikan oleh PT MKM.

Tidak dibayarkannya gaji CS Unsoed jelas telah melanggar UU No 13 Tahun 2003


tentang Ketenagakerjaan. Dalam pasal 18 ayat 1 tertulis bahwa pengusaha wajib
membayar upah yang telah diperjanjikan antara pengusaha dengan pekerja.

Kemudian, keterlambatan pembayaran gaji juga mewajibkan PT MKM membayar


denda. Hal itu diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun 2015 tentang
Pengupahan. Dalam Bab VII Pasal 53 Pengenaan Denda dan Pemotongan Upah,
pengusaha yang karena kesengajaan atau kelalaian mengakibatkan keterlambatan
upah akan dikenakan denda sesuai presentase upah pekerja/buruh. Ketentuan denda
ini diatur lebih rinci dalam pasal 55.
Pasal Ketentuan Denda Keterlambatan Pembayaran Upah
(Cahunsoed.com/ Sumber: Litbang LPM Solidaritas)

Sulitnya Komunikasi dengan PT MKM

Terbatasnya komunikasi dan respon yang lambat dari PT MKM ditanya perihal
kejelasan waktu pembayaran gaji, membuat beberapa CS berinisiatif mencari
jawaban melalui Pejabat Pembuat Komitmen penyedia jasa sekaligus Wakil
Rektor Bidang Keuangan, Nurul Anwar.

Pihak Unsoed juga telah menghubungi berkali-kali bahkan mengirim perwakilan


untuk menemui PT MKM. Hasil yang diperoleh hanyalah janji tanpa adanya
penyelesaian dan malah berusaha menghindar. Hal tersebut disampaikan Nurul
saat ditanya sudah sejauh apa Unsoed menindaklanjuti masalah gaji CS.

“Kita sudah sampai mengutus orang untuk ke sana, karena kalo dihubungi cuma
kesepakatan doang,” katanya.

Saat ditemui perwakilan CS di ruangannya, Nurul menghubungi kembali secara


personal pihak vendor melalui telepon seluler. Pihak vendor sempat berjanji akan
membayar THR pada 9 Juni, sedangkan gaji yang belum dibayar sejak April baru
akan dilunasi seminggu setelah lebaran.

Pembayaran THR yang sempat dijanjikan PT MKM hanya bualan semata, seluruh
CS Unsoed kembali menelan kekecewaan yang dibuat perusahaan penyedia jasa
yang berlokasi di Yogyakarta tersebut.

“Dijanjikan THR dibayar tanggal 9 Juni, tapi sampai waktu terlewat belum juga
dibayar. Gaji saya dua bulan juga belum dibayar sepeserpun,” kata salah satu CS
yang tidak bisa kami sebutkan namanya.

Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 6 Tahun 2016 tentang


Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerja/Buruh di perusahaan pada pasal
5 ayat 4, pengusaha paling lambat wajib membayar THR tujuh hari sebelum Hari
Raya Perayaan.

Kemudian, bagi perusahaan yang terlambat membayar THR Keagamaan akan


dikenai denda sebesar 5% dari total THR yang harus dibayar. Hal itu diatur dalam
Bab IV Denda dan Sanksi Administratif pada Pasal 10.

Lampiran Berkas Tak Lengkap Jadi Kendala Pembayaran Gaji CS

Unsoed menjelaskan bahwa pihaknya tidak akan membayar tagihan yang


diajukan PT MKM sebelum berkas-berkas dilengkapi. Sesuai kontrak perjanjian di
antara keduanya, tertulis bahwa pihak ketiga wajib melampirkan bukti
pembayaran gaji karyawan, bukti pembayaran BPJS karyawan, dan laporan
pekerjaan tiap bulan. Hal tersebut disampaikan Oedjijono selaku salah satu
perwakilan Unsoed yang bekerjasama dengan PT MKM.

“Kalau mereka mengajukan tagihan, Unsoed minta bukti-bukti pembayarannya.


Lampirkan bukti kalo pekerja sudah dibayar, BPJS pekerja sudah dibayar, serta
laporan pekerjaan. Kalo sudah lengkap baru kita akan bayar tagihannya,”
katanya saat ditemui di ruangannya di S2 Fakultas Biologi.
Saat dikonfirmasi perihal berkas-berkas yang belum lengkap, Direktur Utama PT
Mega Karya Mulia, Retno Damayanti yang berhasil kami hubungi melalui telepon
seluler enggan menjelaskan apapun.

“Nanti saja kalau saya ke Purwokerto baru dijelaskan,” Katanya.

Bahkan, saat kami mintai keterangan mengenai waktu kehadiranya saja, beliau
terus berkelit dan langsung menutup sambungan telepon. Padahal, cleaning
service Unsoed sangat menanti kepastian yang diberikan PT MKM.

Hari Raya Idul Fitri tinggal menghitung hari, tiba waktunya bagi para CS untuk
berkumpul dengan keluarganya. Alih-alih ingin menikmati hari raya dengan
sukacita, para CS justru mendapat kenyataan pahit. Gaji sejak bulan April
sebesar 850.000/ bulan dan THR, hingga saat ini masih belum diterima. Para CS
berharap, PT Mega Karya Mulia dapat segera melunasi seluruh pembayaran dan
THR menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Reporter: Supriyatin, Galang Kris Nanda

Penulis: Supriyatin

Anda mungkin juga menyukai