Anda di halaman 1dari 2

SISTEM UPAH HARUS JAMIN KEADILAN PEKERJA &

PENGUSAHA
JAKARTA - Lembaga Kerja (LKS) Tripartit Nasional tengah membahas  sistem pengupahan
nasional yang didalamnya termasuk pengaturan upah minimum dan komponen hidup layak. Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar meminta agar LKS Tripartit Nasional untuk
menetapkan sistem pengupahan yang adil bagi pekerja dan pengusaha. "Kita minta Tripartit Nasional
agar menuntaskan pembahasan  soal-soal terkait  sistem pengupahan nasional sehingga proses
penetapannya upah minimun tidak menimbulkan kegaduhan setiap tahun," kata Menakertrans
Muhaimin Iskandar, di kantornya, Jakarta, Kamis (18/4/2013).

Muhaimin mengatakan unsur Tripartit nasional yang di dalamnya terdiri atas unsur pemerintah,
serikat pekerja/buruh dan pengusaha harus segera bekerja keras dalam menentukan sistem
Pengupahan yang adil bagi pekerja dan pengusaha."Kita terus berusaha menemukan sistem
pengupahan yang berasaskan keadilan, kesejahteraan yang sesuai dengan pertumbuhan dan
perkembangan ekonomi Indonesia. Sebuah sistem pengupahan yang menguntungkan pekerja dan
pengusaha," ujarnya.

Pembahasan penetapan upah minimum tahun depan, kata Muhaimin diharapkan dapat
dipercepat, sehingga tidak menimbulkan masalah dan penetapan upah minimum dapat diterapkan
dengan tepat waktu. Namun dalam penetapan upah minimum nantinya, tidak hanya perpatokan pada
nilai KHL,  melainkan ada variable lainnya sebagai patokan yaitu produktivitas makro, pertumbuhan
ekonomi, kondisi pasar kerja dan usaha yang paling tidak mampu (marginal).  Pertimbangan lainnya,
adalah peningkatan kesejahteraan pekerja/buruh, produktivitas makro dan pertumbuhan daerah dan
nasional.

Dikatakan Muhaimin sistem pengupahan yang baik mestinya harus  memberikan


ruang bagi peningkatan kesejahteraan kesejahteraan pekerja, namun tetap memperhitungkan
kemampuan pengusaha agar proses produksi dari industri tetap berjalan normal dan memberikan
keuntungan bagi pengusaha.

"Kita berharap Triparit dapat menemukan formula pengupahan terbaik agar daya saing industri-
industri di Indonesia bakal meningkat dan dapat menarik investor untuk memperluas kesempatan kerja
yang dibutuhkan masyarakat," tegasnya. Muhaimin memastikan Pemerintah dalam menetapkan
kebijakan upah tidak hanya bertujuan untuk menjamin standar kehidupan yang layak bagi
pekerja/buruh dan keluarganya, tetapi diharapkan pula dapat meningkatkan produktivitas kerja
perusahaan dan meningkatkan daya beli masyarakat.

Selain itu, dalam upaya peningkatan kesejahteraan pekerja, pemerintah  tidak semata-


mata melakukannya dengan  penetapan upah minimum yang layak, tetapi juga dapat dilakukan melalui
perbaikan fasilitas kesejahteraan seperti, penyediaan fasilitas transportasi, makan, penyediaan
perumahan pekerja termasuk ruamah sewa bagi pekerja/buruh, klinik kesehatan, dan lainnya.
"Peningkatan kesejahteraan melalui penetapan upah minimun yang layak  merupakan harapan
dari setiap tenaga kerja dalam suatu hubungan kerja. Namun untuk kedepannya pemerintah
mendukung penerapan sistem pengupahan yang berbasis pada kinerja," terangnya. "Hubungan
industrial yang kondusif akan dapat menciptakan lowongan kerja, mengurangi pengangguran dan
kemiskinan serta membuka ruang usaha bagi dunia industri," tambahnya.

Anda mungkin juga menyukai