Anda di halaman 1dari 15

PENETAPAN UPAH MINIMUM DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN

BAGI PEKERJA

DETERMINING MINIMUM WAGES IN IMPROVING WELFARE FOR WORKERS

Penny Naluria Utami


Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM, Kementerian Hukum dan HAM
Jalan H.R. Rasuna Said Kavling 4-5 Kuningan – Jakarta Selatan 12940
email: penny_utami@yahoo.com

Abstrak
Upah minimum bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi pekerja dari upah yang terlalu rendah. Upah minimum
mendorong terwujudnya keadilan bagi pekerja-pengusaha dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari
seperti kebutuhan sandang dan pangan. Antara pekerja/buruh dan pengusaha mempunyai persamaan kepentingan
ialah kelangsungan hidup dan kemajuan perusahaan, tetapi di sisi lain hubungan antar keduanya juga memiliki
perbedaan dan bahkan potensi konflik, terutama apabila berkaitan dengan persepsi atau interpretasi yang tidak sama
tentang kepentingan masing-masing pihak yang pada dasarnya memang ada perbedaan. Pemerintah berfungsi utama
mengadakan pengaturan agar hubungan antara pekerja/buruh dengan pengusaha berjalan serasi dan seimbang yang
dilandasi oleh pengaturan hak dan kewajiban secara adil serta berfungsi sebagai penegak hukum. Metode penulisan
yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan mengungkap fakta, keadaan,
fenomena, variabel dan keadaan yang terjadi saat penelitian berjalan dan menyuguhkan dengan apa adanya. Dari
hasil analisis maka diperoleh simpulan mengenai pro kontra terkait upah minimum karena Peraturan Pemerintah
Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan itu bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan yang mana undang-undang menghendaki adanya perundingan antara serikat pekerja dengan
konsesi pengusaha. Namun, Peraturan Pemerintah 78/2015 tersebut malah membatasi ruang-ruang diskusi melalui
formulasi inflasi dan pertumbuhan ekonomi sehingga hasil survei dalam bentuk rekomendasi dewan pengupahan tidak
digunakan lagi karena nilai kenaikannya sudah bisa dihitung melalui formulasi yang ada. Penetapan upah minimum
melalui sistem pengupahan nasional juga diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh, meningkatkan
produktivitas, dan mengupayakan pemerataan pendapatan dalam rangka menciptakan keadilan sosial.
Kata Kunci: upah, kesejahteraan, pekerja.

Abstract
Minimum wages aim to provide protection for workers from wages that are too low. Minimum wages encourage the
realization of justice for workers in order to meet the needs of daily life such as clothing and food needs. Between
workers/employers and employers having a common interest is the survival and progress of the company, but on the
other hand the relationship between the two also has differences and even the potential for conflict, especially when
related to perceptions or interpretations that are not the same about the interests of each party which basically there
really is a difference. The main function of the government is to make arrangements so that the relations between
workers/employers and employers run in harmony and balance based on the regulation of rights and obligations
fairly and functions as law enforcement. The writing method used is a descriptive method with a qualitative approach
that aims to uncover facts, circumstances, phenomena, variables and circumstances that occur when the research is
running and presenting it as is. From the results of the analysis it was concluded that the pros and cons related to the
minimum wage because Government Regulation Number 78 of 2015 concerning Wages was contrary to Law Number
13 of 2003 concerning Manpower in which the law requires negotiations between trade unions and employers’
concessions. However, the Government Regulation 78/2015 limits discussion spaces through the formulation of
inflation and economic growth so that the survey results in the form of wage council recommendations are no longer
used because the value of the increase can already be calculated through the existing formulation. Determination
of minimum wages through the national wage system is also directed to improve the welfare of workers/laborers,
increase productivity, and seek income distribution in order to create social justice.

Keywords: wages, welfare, workers.

162 Sosio Informa Vol. 5, No. 02, Mei - Agustus, Tahun 2019. Kesejahteraan Sosial
PENDAHULUAN mengungkapkan jika kenaikan UMP yang
Situasi perburuhan yang sifatnya dinamik mengacu Peraturan Pemerintah (PP) Nomor
dan kompleks, upah dirasakan masih tetap 78/2015 tentang Pengupahan, sudah tepat
menjadi persoalan utama di negara berkembang (Agustiyan, 2018). Hal yang demikian sudah
seperti Indonesia. Di satu sisi pekerja jadi kesepakatan bersama sebelumnya bahwa
mengharapkan upah yang tinggi namun disisi ada kepastian melalui PP Nomor 78 Tahun2015
pengusaha, pemberian upah yang tinggi akan dimana yang menjadi dasar kenaikannya adalah
membebani biaya operasional perusahaan. inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Artinya
Pada akhirnya upah tetap menjadi isu utama setiap investor bisa memprediksi kenaikan
dalam bidang ketenagakerjaan. Hal senada (Agustiyan, 2018). Akan tetapi ada pendapat
disampaikan (Khakim, 2006) yang berpendapat berbeda yang disampaikan oleh Wakil Ketua
bahwa pengupahan merupakan masalah yang Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia
sangat krusial dalam bidang ketenagakerjaan (KADIN) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang
dan bahkan apabila tidak profesional dalam yang berpendapat bahwa melihat kondisi
menangani pengupahan tidak jarang menjadi ekonomi dan beban yang dirasakan pengusaha
potensi perselisihan serta mendorong timbulnya akibat pelemahan nilai rupiah, tentu kenaikan
mogok kerja dan atau unjuk rasa. 8,03% dirasakan membebani pelaku usaha
(Ucu, 2018). Pengusaha pada dasarnya akan
Fenomena tersebut dapat diketahui dari taat pada aturan dan kebijakan yang dikeluarkan
beberapa pemberitaan terkait upah diantaranya pemerintah namun kenaikan nilai tukar rupiah
adanya sejumlah aksi unjuk rasa yang terhadap dolar AS, sangat berpengaruh terhadap
dilakukan oleh aliansi buruh seperti Federasi biaya operasional pelaku industri yang masih
Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), tergantung bahan baku impor (Ucu, 2018).
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesi (KSPI), Namun demikian pengusaha saat ini pada posisi
Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK) bertahan tidak menaikkan harga produknya,
dan lain-lain di depan kantor Kementerian karena masih meyakini pelemahan nilai tukar
Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Prabowo, rupiah dan kondisi ekonomi kita saat ini bersifat
2018). Mereka mengkritik Surat Edaran sementara dengan harapan pemerintah akan
Menteri Ketenagakerjaan Nomor B.240/M. dapat mengambil langkah taktis dan strategis
NAKER/PHI9SK/UPAH/X/2018 tentang untuk memulihkan kembali tekanan ekonomi
Penyampaian Data Tingkat Inflasi Nasional yang dihadapi. (Khakim, 2006).
Pertumbuhan Produk Domestik Bruto Tahun
2018 dimana dalam surat edaran tersebut juga Berdasarkan data dari perusahaan sumber
tercantum penentuan upah minimum yang daya manusia Korn Ferry menyatakan bahwa
mulai berlaku Januari 2019 dimana penentuan Asia mengalami pertumbuhan upah riil tertinggi
kenaikan UMK/UMP sebesar 8,03% tanpa di dunia pada tahun 2018 namun meski tumbuh
dirundingkan terlebih dahulu kepada serikat lebih tinggi, kenaikan tersebut merupakan
pekerja (Prabowo, 2018). perlambatan 4,3% dari tahun lalu (Ventura,
2018). Pasalnya, pertumbuhan ekonomi di
Sementara dari sisi lain yaitu para pengusaha Benua Kuning mengalami perlambatan dari laju
mendukung surat edaran tersebut. Antonius J. tahun lalu, akibat ekspektasi tingkat suku bunga
Supit selaku Wakil Ketua Umum Kadin Bidang yang lebih tinggi dan pertumbuhan ekspor yang
Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial melambat. Inflasi juga kembali menjadi daya

Penetapan Upah Minimum dalam Meningkatkan Kesejahteraan Bagi Pekerja, Penny Naluria Utami 163
tarik potensial terhadap daya beli konsumen mampu menciptakan hubungan yang baik dan
(Ventura, 2018). Perbandingan tersebut dapat harmonis antara pekerja dan perusahaan.
dilihat pada gambar berikut:
Sejak awal pendiriannya, Organisasi
Perburuhan Internasional atau ILO dalam
berbagai kegiatannya telah memposisikan
tingkat upah yang layak dan praktik remunerasi
perburuhan yang adil sebagai pusat perhatian
utama, dan telah mengadvokasi standar-standar
perburuhan dengan tujuan menjamin dan
melindungi hak-hak pekerja dalam hal upah.
Peraturan tersebut diakui sebagai salah satu
metode dan prinsip yang dianggap cocok untuk
memandu kebijakan negara anggota mengenai
“pembayaran upah yang layak kepada pekerja
untuk memelihara standard kehidupan yang
wajar berdasarkan zaman dan negara mereka”.
Deklarasi Philadelphia 1944, yang menyatakan
bahwa pekerja bukanlah komoditas dan
menetapkan hak asasi manusia (HAM) dan hak
ekonomi berdasarkan prinsip yang menyatakan
bahwa “kemiskinan akan mengancam
Gambar 1. Pertumbuhan Gaji yang kesejahteraan di mana-mana”.(ILO, 2007).
Diharapkan Tahun 2018
Sumber: (Korn Ferry, 2018) Menurut (Sugiyarso & Winarni, 2005) gaji
atau upah merupakan sejumlah pembayaran
Apabila melihat gambar 1 dapat diketahui kepada pegawai yang diberi tugas administratif
bahwa pertumbuhan upah di Indonesia tetap dan manajemen yang biasanya ditetapkan
masih dibawah negara-negara Asia Tenggara secara bulanan. Sementara upah merupakan
lainnya seperti Vietnam, Thailand maupun imbalan yang diberikan kepada pekerja/buruh
Malaysia, sehingga potensi unjuk rasa terkait yang melakukan pekerjaan kasar dan lebih
upah di Indonesia dirasakan masih terus banyak mengandalkan kekuatan fisik, jumlah
berlangsung. pembayaran upah biasanya ditetapkan secara
harian atau berdasarkan unit pekerjaan yang
Bambang (2013) berpendapat bahwa
diselesaikan.
dalam dunia ketenagakerjaan, kebijakan yang
kurang adil, wajar, dan profesional terhadap Selain itu dalam Pasal 88 Ayat (1) dan (2)
pengupahan dapat menimbulkan instabilitas UU Nomor 13/2003 menyatakan bahwa:
lingkungan kerja yang berujung pada konflik
(1) Setiap pekerja/buruh berhak memperoleh
hubungan industrial antara pekerja dengan
penghasilan yang memenuhi penghidupan
pengusaha. Sebaliknya, kebijakan yang adil, yang layak bagi kemanusiaan;
wajar, dan profesional terhadap pengupahan
(2)
Untuk mewujudkan penghasilan yang
akan meningkatkan motivasi, selanjutnya akan
memenuhi penghidupan yang layak bagi
meningkatkan produktivitas pekerja, sehingga
kemanusiaan sebagaimana dimaksud dalam

164 Sosio Informa Vol. 5, No. 02, Mei - Agustus, Tahun 2019. Kesejahteraan Sosial
ayat (1), pemerintah menetapkan kebijakan Pekerja Seluruh Indonesia (FSPSI) sebagai
pengupahan yang melindungi pekerja/buruh penyalur aspirasi pekerja dan wakil pengusaha
Namun demikian karena fokus dalam tulisan melalui Asosiasi Pengusaha Indonesia
ini adalah kebijakan pengupahan melalui upah (APINDO), yang bertugas mengevaluasi
minimum provinsi maka dasar hukum yang tingkat upah minimum yang berlaku pada saat
digunakan adalah Pasal 89 ayat (1), (2), (3) dan tertentu dan memutuskan apakah tingkat upah
(4) UU Nomor 13/2003 yang menyatakan: tersebut sudah saatnya untuk dinaikkan atau
belum.
(1)
Upah minimum sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 88 ayat (3) terdiri atas: Implementasinya, melalui paket kebijakan
a. upah minimum berdasarkan wilayah ekonomi yang dilaksanakan pada tahun 2015,
provinsi atau kabupaten/kota; Pemerintah Indonesia memperkenalkan formula
untuk memastikan kenaikan upah minimum
b. upah minimum berdasarkan sektor pada
wilayah provinsi atau kabupaten/kota. secara bertahap dan dapat diprediksi di seluruh
Indonesia (Investments, 2018). Pemerintah
(2)
Upah minimum sebagaimana dimaksud
Indonesia memutuskan untuk membuat UMP
dalam ayat (1) diarahkan kepada pencapaian
baru di 3,65 juta rupiah (sekitar USD $270)
kebutuhan hidup layak.
untuk 2018, meskipun lokal pekerja/buruh
(3)
Upah minimum sebagaimana dimaksud sebelumnya menuntut upah minimum Rp 3,9
dalam ayat (1) ditetapkan oleh Gubernur
juta berdasarkan perhitungan yang termasuk
dengan memperhatikan rekomendasi dari
dasar biaya hidup (Investments, 2018). Namun,
Dewan Pengupahan Provinsi dan/atau
ketika upah mengalami peningkatan, masalah
Bupati/Walikota.
utama di Indonesia adalah produktivitas pekerja
(4)
Komponen serta pelaksanaan tahapan
umumnya masih rendah (Investments, 2018).
pencapaian kebutuhan hidup layak
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) Selain itu, permasalahan lain yang
diatur dengan Keputusan Menteri. muncul terkait pengupahan adalah kajian
Pasal 89 dalam UU Nomor 13/2003 yang dilaksanakan oleh Dewan Pengupahan
sebelumnya dapat dipahami bahwa upah Nasional terkait peninjauan komponen KHL
minimum sejatinya ditentukan setiap tahun hanya menggunakan data dan informasi yang
sebagai jaring pengaman atau safety net untuk bersumber dari lembaga yang berwenang di
mencapai Kebutuhan Hidup Layak (KHL) bidang statistik dalam hal ini Badan Pusat
bagi seluruh tenaga kerja di Indonesia dengan Statistik (Septian, 2018). Hal yang demikian
mempertimbangkan hasil rekomendasi dari dapat dipahami bahwa Dewan Pengupahan
Dewan Pengupahan Daerah yang kemudian Daerah yang terdiri dari Serikat Pekerja/Buruh,
ditetapkan oleh Gubernur/Bupati/Walikota. Asosiasi Pengusaha dan Pemerintah sejatinya
tidak melakukan survei internal untuk penilaian
Penentuan tingkat upah minimum ada komponen KHL karena dalam faktanya hanya
4 (empat) pihak yang saling terkait yaitu menunggu data dan informasi dari Badan Pusat
pemerintah dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja, Statistik (BPS).
Dewan Pengupahan Daerah yang merupakan
lembaga independen terdiri dari pakar, praktisi Sejatinya, hak atas pekerjaan dijamin
dan lain sebagainya yang bertugas memberikan dalam konstitusi dan kovenan Hak Ekonomi,
masukan kepada pemerintah, Federasi Serikat Sosial dan Budaya, dimana realisasinya

Penetapan Upah Minimum dalam Meningkatkan Kesejahteraan Bagi Pekerja, Penny Naluria Utami 165
bersifat progressive realization. Dalam hal ini in action pada setiap peristiwa hukum tertentu
pemenuhan hak atas pekerjaan haruslah semakin yang terjadi dalam masyarakat. Dengan ruang
baik dari tahun ke tahun, bukan malah mundur lingkup penelitian adalah pandangan yang
atau berkurang pemenuhannya bagi hak asasi terjadi dalam suatu masyarakat terkait dengan
manusia. Dalam Kovenan Internasional Hak- penetapan dan implementasi upah minimum
Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya pada Pasal 6 merujuk pada PP Nomor 78/2015 serta situasi
bahwa Negara Pihak dari Kovenan ini mengakui yang sedang terjadi.
hak atas pekerjaan, termasuk hak semua orang
Pemilihan lokasi dalam penelitian ini
atas kesempatan untuk mencari nafkah melalui
berdasarkan provinsi yang mempunyai
pekerjaan yang dipilih atau diterimanya
kenaikan nominal UMP tertinggi dan terendah
secara bebas, dan akan mengambil langkah-
yang ditentukan secara purposif. Daerah
langkah yang memadai guna melindungi
penelitian tersebut adalah provinsi DKI Jakarta,
hak ini. Untuk mencapai kesejahteraan bagi
Bangka Belitung, Aceh, Bali dan Maluku. Data
seluruh rakyat Indonesia bukanlah hal mudah
yang digunakan adalah data primer dan data
karena membutuhkan partisipasi semua aspek
sekunder.
kehidupan dalam mewujudkan hal tersebut.
Data primer dikumpulkan dari berbagai
Oleh karenanya permasalahan yang ingin
informan seperti Kementerian Ketenagakerjaan,
digambarkan adalah Apakah proses penetapan
Dinas Ketenagakerjaan, Dewan Pengupahan,
upah minimum di provinsi sudah sesuai
Pengusaha, Serikat Pekerja/Buruh dan
dengan aturan yang ditetapkan dan bagaimana
akademisi dengan melakukan wawancara
implementasi pemberian upah minimum dalam
berdasarkan pedoman yang telah dibuat. Data
meningkatkan kesejahteraan bagi pekerja.
sekunder melalui kajian peraturan, kebijakan-
Dengan tujuan untuk mengetahui proses kebijakan, literatur, dan dokumen terkait
penetapan upah minimum di provinsi sudah penetapan upah minimum dalam meningkatkan
sesuai dengan aturan yang berlaku dan kesejahteraan bagi pekerja/buruh.
mendeskripsikan implementasi pemberian
Kemudian data yang terkumpul
upah minimum telah dapat meningkatkan
dikelompokkan untuk dianalisis secara
kesejahtaraan bagi Pekerja/Buruh. Sementara,
kualitatif yang sering juga disebut sebagai
manfaatnya menjadi bahan rekomendasi
metode penelitian naturalistic karena
bagi pemerintah baik pusat maupun daerah
penelitiannya dilakukan pada kondisi yang
dalam merumuskan strategi kebijakan terkait
alamiah (natural setting) dan umumnya
penetapan upah dan implementasinya.
dilakukan pada sampel yang diambil secara
Penelitian ini merupakan penelitian random, sehingga kesimpulan hasil penelitian
yuridis empiris dengan pendekatan kualitatif dapat digeneralisasikan pada populasi dimana
yang bertujuan mengungkap fakta, keadaan, sampel tersebut diambil.(Ismail Nurdin dan
fenomena, variabel dan keadaan yang terjadi Sri Hartati, 2019). Artinya data kualitatif
saat penelitian berjalan dan menyuguhkan dinyatakan dalam kalimat, yang pengolahannya
apa adanya. (Muhammad, 2004) berpendapat dilakukan melalui proses berpikir (logika) yang
bahwa penelitian yuridis empiris merupakan bersifat kritik, analitik atau sintetik dan tuntas.
penelitian hukum mengenai pemberlakuan atau
Dengan alur pikir bahwa perbedaan
implementasi ketentuan hukum normatif secara

166 Sosio Informa Vol. 5, No. 02, Mei - Agustus, Tahun 2019. Kesejahteraan Sosial
kepentingan antara pekerja dengan Pengusaha 2018 walaupun tidak sesuai PP
merupakan faktor utama yang perlu 78/2015 karena lebih kecil 0,71%
dari yang diamanatkan yaitu
diperhatikan dalam penetapan upah minimum.
8,71% maka ditetapkan Peraturan
Pengusaha mempunyai misi utama yaitu Gubernur Aceh Nomor 67 Tahun
meningkatkan kinerja perusahaan dengan cara 2017 tentang Penetapan Upah
Minimum Provinsi Aceh Tahun
mencari keuntungan sebesar-besarnya agar
2018 tanggal 7 November 2017.
perusahaan dapat berkembang dan lestari. ◦◦ Upah Minimum Provinsi Aceh
Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap 2018 ditetapkan sebesar Rp.
2.700.000 (dua juta tujuh ratus
kebijakan-kebijakan Pengusaha terutama yang
ribu rupiah) naik 8,00% dari Rp.
berkaitan dengan biaya-biaya yang harus 2.500.000 (dua juta lima ratus ribu
dikeluarkan misalnya biaya tenaga kerja. Para rupiah) di 2017.
pengusaha memandang bahwa upah merupakan Bali ◦◦ Hasil rekomendasi Dewan
Pengupahan Provinsi Bali tanggal
imbalan yang diberikan kepada tenaga kerja 1 November 2017 tentang usulan
atas pekerjaan yang dilakukannya dalam penetapan UMP Bali Tahun 2018
memproduksi barang yang menguntungkan dan sesuai PP 78/2015 maka
ditetapkan Peraturan Gubernur
baginya dengan menekan biaya tenaga kerja Bali Nomor 63 Tahun 2017
seminim mungkin. Sementara itu para pekerja tentang Upah Minimum Provinsi
mempunyai kepentingan dan keinginan yang Bali Tahun 2018 tanggal 6
November 2017.
merupakan kebalikan dari apa yang diinginkan ◦◦ Upah Minimum Provinsi Bali
oleh Pengusaha. Pekerja menginginkan 2018 ditetapkan sebesar Rp.
penghasilan atau upah yang setinggi-tingginya 2.127.157 (dua juta seratus dua
puluh tujuh ribu seratus lima
demi memenuhi kebutuhan hidup dan puluh tujuh rupiah) naik 8,71%
kesejahteraan bagi dirinya sendiri maupun bagi dari Rp. Rp1,956,727 (satu juta
keluarganya. sembilan ratus lima puluh enam
ribu tujuh ratus dua puluh tujuh
rupiah) di 2017.
Bangka ◦◦ Hasil rekomendasi Dewan
Belitung Pengupahan Provinsi Bangka
Belitung tanggal 21 November
2017 tentang usulan penetapan
UMP Bangka Belitung Tahun
2018 dan sesuai PP 78/2015
maka ditetapkan Keputusan
Gubernur Kepulauan Bangka
Belitung Nomor 188.44/1252/
DISNAKER/2017 tentang Upah
Minimum Provinsi Kepulauan
Gambar 2. Alur Pikir Bangka Belitung Tahun 2018
tanggal 21 November 2017.
◦◦ Upah Minimum Provinsi Bangka
PEMBAHASAN
Belitung 2018 ditetapkan sebesar
1. Penetapan Upah Minimum di Provinsi Rp. 2.755.443,83 (dua juta tujuh
ratus lima puluh lima ribu empat
PROVINSI PENETAPAN UMP
ratus empat puluh tiga rupiah
Aceh ◦◦ Hasil rekomendasi Dewan delapan puluh tiga sen ) naik 8,71%
Pengupahan Provinsi Aceh pada dari Rp. 2.534.673,75 (dua juta lima
1 November 2017 tentang usulan ratus tiga puluh empat ribu enam
penetapan UMP Aceh Tahun ratus tujuh puluh tiga rupiah tujuh
puluh lima sen) di 2017.

Penetapan Upah Minimum dalam Meningkatkan Kesejahteraan Bagi Pekerja, Penny Naluria Utami 167
DKI Jakarta ◦◦ Hasil rekomendasi Dewan sederhana, semua pihak dapat menganalisis
Pengupahan Provinsi DKI besaran UMP karena didasarkan pada survei
Jakarta tanggal 28 Oktober 2017
kebutuhan KHL. Pada kenyataannya, masih
tentang usulan penetapan UMP
Maluku Tahun 2018 dan sesuai terdapat perbedaan pandangan antara serikat
PP 78/2015 maka ditetapkan pekerja dan pemerintah tentang komponen apa
Peraturan Gubernur Nomor 182
saja yang masuk KHL dan bagaimana standar
Tahun 2017 tentang Penetapan
Upah Minimum Provinsi DKI penerapan tiap komponen (Trimaya, 2014).
Jakarta Tahun 2018 tanggal 1
November 2017. Padahal seharusnya komponen dapat
◦◦ Upah Minimum Provinsi DKI direvisi, untuk meningkatkan kesejahteraan
Jakarta 2018 ditetapkan sebesar
Rp. 3.648.035,82 (tiga juta enam pekerja/buruh dan keluarganya, khususnya
ratus empat puluh delapan ribu terkait komponen penetapan upah. Adapun revisi
tiga puluh lima rupiah delapan yang dilakukan ditujukan untuk menjelaskan
puluh dua sen) naik 8,71% dari
Rp. 3.355.750 (tiga juta tiga ratus keseluruhan dari komponen upah yang ada,
lima puluh lima ribu tujuh ratus misalnya: tenaga kerja disebut mengonsumsi
lima puluh rupiah) di 2017. beras 10 liter per bulan, kebutuhan air bersih
Maluku ◦◦ Hasil rekomendasi Dewan hanya diasumsikan menggunakan 2 m3 sebulan
Pengupahan Provinsi Maluku
tanggal 28 September 2017 dan uang sewa rumah hanya berdasarkan sewa
tentang usulan penetapan UMP kamar kost.
Maluku Tahun 2018 dan sesuai
PP 78/2015 maka ditetapkan Jika tidak dimungkinkan untuk menambah
Keputusan Gubernur Maluku
Nomor 254.a Tahun 2017 tentang
komponen pengupahan, pemerintah harus
Penetapan Upah Minimum meningkatkan kualitas komponen pengupahan
Provinsi dan Sektoral/Sub yang sudah ada, sehingga benar-benar layak
Sektoral Provinsi Maluku Tahun
2018 tanggal 19 Oktober 2017.
dipakai untuk meningkatkan kesejahteraan
◦◦ Upah Minimum Provinsi Maluku tenaga kerja. Tetapi, sebagian pemberi kerja
2018 ditetapkan sebesar Rp. menilai ketentuan normatif tersebut tidak
2.222.000 (dua juta dua ratus
dua puluh dua ribu rupiah) naik
memberikan penjelasan bagaimana mengukur
15,44% dari Rp. 1.925.000 (satu penentuan upah, terutama jika dinilai dari faktor
juta sembilan ratus dua puluh lima produktivitas tenaga kerja.
ribu rupiah) di 2017.
Proses penetapan upah minimum di provinsi Pada kenyataannya hanya inflasi dan
yang diteliti sudah berjalan sesuai aturan yang kemampuan perusahaan saja yang dapat dilihat
berlaku dan terjadi peningkatan upah sebesar secara logis. Akhirnya penentuan pengupahan
15,44% di Provinsi Maluku dari Rp. 1.925.000,- hanya bersifat negosiasi antara pemberi kerja
menjadi Rp. 2.222.000,- sementara di lokasi dengan tenaga kerja, berdasarkan faktor-faktor
yang lain sekitar 8,71%. penentuan upah yang paling mudah dihitung
secara rigid (inflasi). Dengan demikian,
Ketentuan Pasal 89 Ayat (2), mengatur penetapan upah minimum harus diarahkan
bahwa upah minimum, baik upah minimum kepada pencapaian KHL, walaupun dalam
berdasarkan wilayah provinsi atau kabupaten/ 5 (lima) tahun terakhir pemberi kerja belum
kota maupun upah minimum berdasarkan memberlakukan penetapan Upah Minimum
sektor pada wilayah provinsi atau kabupaten/ sesuai dengan nilai KHL secara seratus persen.
kota diarahkan pada pencapaian KHL. Secara

168 Sosio Informa Vol. 5, No. 02, Mei - Agustus, Tahun 2019. Kesejahteraan Sosial
Dalam dunia ketenagakerjaan, kebijakan bisa lebih fleksibel dan dinegosiasikan dengan
yang kurang adil, wajar, dan profesional terhadap melihat pertumbuhan ekonomi, inflasi, lalu
pengupahan dapat menimbulkan instabilitas harga pasar dan diolah dalam rapat. Setelah
lingkungan kerja yang berujung pada konflik terbit PP Nomor 78/2015, maka bisa langsung
hubungan industrial antara pekerja dengan dilihat karena sudah ada formula atau
pengusaha. Sebaliknya, kebijakan yang adil, rumusannya sehingga menjadi praktis dan
wajar, dan profesional terhadap pengupahan tidak diperlukan survei Triparti cukup BPS dan
akan meningkatkan motivasi dan selanjutnya Dewan Pengupahan menjadi tidak ada aktivitas.
meningkatkan produktivitas pekerja, sehingga
Asyhadie (2013) menyatakan bahwa
mampu menciptakan hubungan yang baik
Dewan Pengupahan merupakan suatu lembaga
dan harmonis antara pekerja dan perusahaan.
nonstruktural yang bersifat tripartit, yang
Oleh karenanya, perlu diterbitkan peraturan
keanggotaannya terdiri dari unsur pemerintah,
perundang-undangan yang mengatur masalah
organisasi pengusaha, dan serikat pekerja/
pengupahan secara adil, wajar, dan profesional,
buruh dan pakar (akademisi). Keanggotaan
sehingga tidak hanya sebatas aspek teknis
Dewan Pengupahan tingkat nasional diangkat
perhitungan dan pembayaran, tetapi harus juga
dan diberhentikan oleh Presiden, sedangkan
membahas proses dan mekanisme upah itu
keanggotaan Dewan Pengupahan tingkat
diterapkan.
provinsi diangkat dan diberhentikan oleh
Pro kontra terkait penetapan upah minimum Gubernur. Sementara keanggotaan Dewan
di provinsi masih akan terus ada karena PP Pengupahan tingkat Kabupaten/Kota diangkat
Nomor 78/2015 itu bertentangan dengan dan diberhentikan oleh Bupati/Walikota. Di
UU Nomor 13/2003 dimana undang-undang samping regulasi pengupahan yang diatur dalam
menghendaki adanya perundingan antara bentuk undang-undang, maka pemerintah juga
serikat pekerja dengan konsesi pengusaha. membuat aturan pelaksanaannya, baik dalam
Namun, PP Nomor 78/2015 malah membatasi bentuk Peraturan Pemerintah, Keputusan
ruang-ruang diskusi tersebut dengan adanya Menteri, maupun dalam bentuk Peraturan
formulasi inflasi dan pertumbuhan ekonomi Menteri terkait.
sehingga hasil survei dalam bentuk rekomendasi
Sesuai PP Nomor 78/2015 Pasal 43 (5)
yang sudah dilakukan dewan pengupahan tidak
dinyatakan bahwa untuk peninjauan komponen
digunakan lagi karena mutlak nilai kenaikannya
KHL dilakukan setiap lima tahun sekali. Jadi
sudah dipatok sesuai dengan nilai inflasi dan
kenaikan upah tahunan berdasarkan pada upah
pertumbuhan ekonomi melalui formulasi yang
tahun berjalan dikali dengan inflasi ditambah
ada.
persentase pertumbuhan ekonomi. Oleh
Sebelum terbit PP Nomor 78/2015, untuk karena itu, formulasi sebagaimana dimaksud
menentukan upah minimum di provinsi bertentangan dengan Pasal 89 Ayat (3) dalam
dilakukan survei Tripartit (Pemerintah – UU Nomor 13/2003 dimana kewenangan
Pengusaha – Pekerja/Buruh). Setiap bulan sekali Gubernur untuk menetapkan upah minimum
ke pasar untuk menanyakan harga sembako dan tugas Dewan Pengupahan Daerah
kemudian dihitung kebutuhan hidup layak itu melakukan survei komponen KHL dipotong
berapa dan bersidang di Dewan Pengupahan atau dihilangkan, sehingga Pasal 43 Ayat (5)
dengan mempertimbangkan pertumbuhan dalam PP Nomor 78/2015 yang menyatakan
ekonomi, inflasi dan produktivitas. Maksudnya bahwa komponen KHL dan jenis kebutuhan

Penetapan Upah Minimum dalam Meningkatkan Kesejahteraan Bagi Pekerja, Penny Naluria Utami 169
hidup ditinjau dalam jangka waktu 5 (lima) di bidang statistik. Ini artinya peran Dewan
tahun tidak bisa dilaksanakan karena formulasi Pengupahan nyaris tidak ada sebagaimana
tersebut tidak membutuhkan perhitungan KHL diamanatkan dalam UU Nomor 13/2003 karena
dengan 60 komponen. dihilangkan dalam PP Nomor 78/2015.

Kebutuhan hidup layak terdiri atas beberapa 2. Implementasi Upah Minimum Dalam
komponen dan komponen tersebut terdiri Meningkatkan Kesejahteraan Bagi
atas beberapa jenis kebutuhan hidup dan Pekerja
ditinjau dalam jangka waktu 5 (lima) tahun IMPLEMENTASI UPAH
MINIMUM
sebagaimana tercantum dalam Pasal 43 pada PROVINSI DALAM MENINGKATKAN
PP Nomor 78/2015. Oleh karena itu, definisi KESEJAHTERAAN BAGI
kesejahteraan terkait dengan upah mínimum PEKERJA
dapat dinyatakan sebagai suatu kondisi di mana Aceh ◦◦ Tidak ada satu pun perusahaan
yang mengajukan penangguhan
pekerja minimal menerima upah setidaknya pembayaran upah minimum ke
sama atau lebih tinggi atau di atas dari batas Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas
Penduduk Provinsi Aceh. Namun
UMP yang ditentukan. Jadi kesejahteraan
demikian, masih ditemukan
dalam konteks upah, berarti yang menerima perusahaan yang membayarkan
di bawah belum sejahtera. Kalau persis UMP, upah dibawah UMP. (Kabid
PPHI-Disnakermobduk Prov.
maka sejahtera pada batas yang rentan sehingga
Aceh, April 2018)
bila terjadi gejolak inflasi, upahnya langsung ◦◦ Masih ditemukan perusahaan yang
turun (langsung tidak sejahtera). Kalau jauh belum membuat struktur dan skala
upah sehingga terjadi pelanggaran
di atas UMP, maka ketika ada gejolak inflasi
hak atas kesejahteraan.
sedikit masih mampu membiayai hidupnya. ◦◦ Perusahaan yang sudah melapor
Berarti apabila menerima upah pas pada UMP ke Dinas Tenaga Kerja dan
Mobilitas Penduduk Provinsi
maka bisa dikatakan belum sejahtera.
Aceh sampai Februari 2018 ada
4.657 perusahaan yang tersebar
Peraturan Pemerintah Nomor 78/2015 di 18 kabupaten dan 4 kota
dianggap oleh serikat pekerja/buruh dan dengan jumlah petugas pengawas
dewan pengupahan mempunyai kelemahan sebanyak 27 orang. Hal ini
mengindikasikan pengawasan
diantaranya terkait dengan survei dimana terhadap pengusaha dan pekerja/
dalam UU Nomor 13/2003 Pasal 89 Ayat (3) buruh belum berjalan optimal
dinyatakan bahwa upah minimum sebagaimana karena tenaga pengawas yang
sangat kurang sekali dan
dimaksud ditetapkan oleh Gubernur dengan penempatan tenaga pengawas
memperhatikan rekomendasi dari Dewan sekarang dipusatkan di provinsi
Pengupahan Provinsi dan/atau Bupati/Walikota. bukan lagi berada di kabapaten/
kota sesuai ketentuan yang baru.
Artinya Dewan Pengupahan Provinsi bersama
Bali ◦◦ Tidak ada satu pun perusahaan
dengan Apindo, Serikat Pekerja/Buruh dan yang mengajukan penangguhan
Dinas Tenaga Kerja melakukan survei untuk pembayaran upah minimum ke
menetapkan KHL setiap bulan. Sementara Dinas Tenaga Kerja dan Energi
Sumberdaya Mineral Provinsi
bila mengacu pada Pasal 43 Ayat (7) dalam Bali. Namun demikian, masih
PP Nomor 78/2015 dinyatakan bahwa kajian ditemukan perusahaan yang
yang dilaksanakan oleh Dewan Pengupahan membayarkan upah dibawah
UMP. (Kabid Hubungan Industrial
Nasional menggunakan data dan informasi Disnaker Provinsi Bali, Maret
yang bersumber dari lembaga yang berwenang 2018)

170 Sosio Informa Vol. 5, No. 02, Mei - Agustus, Tahun 2019. Kesejahteraan Sosial
◦◦ Masih ditemukan perusahaan yang DKI Jakarta ◦◦ Tidak ada satu pun perusahaan
belum membuat struktur dan skala yang mengajukan penangguhan
upah sehingga terjadi pelanggaran pembayaran upah minimum
hak atas kesejahteraan. ke Dinas Tenaga Kerja dan
◦◦ Perusahaan yang sudah melapor Transmigrasi Pemerintah
ke Dinas Tenaga Kerja dan Provinsi DKI Jakarta. Namun
Energi Sumberdaya Mineral demikian, masih ditemukan
Provinsi Bali sampai Juli 2017 perusahaan yang membayarkan
ada 11.053 perusahaan yang upah dibawah UMP. (Kepala
tersebar di 8 kabupaten dan 2 Seksi Kesejahteraan Pekerja,
kota dengan jumlah petugas Disnakertrans Provinsi DKI
pengawas sebanyak 23 orang. Jakarta, Mei 2018).
Hal ini mengindikasikan ◦◦ Masih ditemukan perusahaan yang
pengawasan terhadap pengusaha belum membuat struktur dan skala
dan pekerja/buruh belum upah sehingga terjadi pelanggaran
berjalan optimal karena tenaga hak atas kesejahteraan.
pengawas yang sangat kurang ◦◦ Masih kurang sekali pengawasan
sekali dan penempatan tenaga oleh pemerintah yang
pengawas sekarang dipusatkan berhubungan dengan pembayaran
di provinsi bukan lagi berada di upah minimum dan rasio jumlah
kabapaten/kota sesuai ketentuan pengawas yang tidak seimbang.
yang baru. Maluku ◦◦ Tidak ada satu pun perusahaan
Bangka ◦◦ Tidak ada satu pun perusahaan yang mengajukan penangguhan
Belitung yang mengajukan penangguhan pembayaran upah minimum
pembayaran upah minimum ke Dinas Tenaga Kerja dan
ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku.
Transmigrasi Provinsi Kepulauan Namun demikian, masih
Bangka Belitung. Namun ditemukan perusahaan yang
demikian, masih ditemukan membayarkan upah dibawah
perusahaan yang membayarkan UMP. (Kabid Hubungan
upah dibawah UMP. (Kabid Industrial, Disnakertrans Provinsi
Pengawas Ketenagakerjaan Maluku, April 2018).
Disnakertrans Provinsi ◦◦ Masih ditemukan perusahaan yang
Kepulauan Bangka Belitung, Mei belum membuat struktur dan skala
2018). upah sehingga terjadi pelanggaran
◦◦ Masih ditemukan perusahaan yang hak atas kesejahteraan. (Ibid).
belum membuat struktur dan skala ◦◦ Perusahaan di Maluku
upah sehingga terjadi pelanggaran berdasarkan wajib lapor ke Dinas
hak atas kesejahteraan. Tenaga Kerja dan Transmigrasi
◦◦ Perusahaan yang sudah Provinsi Maluku sampai Februari
melapor ke Dinas Tenaga Kerja 2018 berjumlah 4.804 perusahaan
dan Transmigrasi Provinsi yang berada di 12 kabupaten
Kepulauan Bangka Belitung dan 2 kota dengan jumlah
sampai 2016 berjumlah 1.234 petugas pengawas sebanyak 33
perusahaan yang berada di 7 orang. Hal ini mengindikasikan
kabupaten/kota dengan jumlah pengawasan terhadap pengusaha
petugas pengawas sebanyak 30 dan pekerja/buruh belum berjalan
orang. Hal ini mengindikasikan optimal karena tenaga pengawas
pengawasan terhadap pengusaha yang sangat kurang sekali dan
dan pekerja/buruh belum penempatan tenaga pengawas
berjalan optimal karena tenaga sekarang dipusatkan di provinsi
pengawas yang sangat kurang bukan lagi berada di kabapaten/
sekali dan penempatan tenaga kota sesuai ketentuan yang baru.
pengawas sekarang dipusatkan
di provinsi bukan lagi berada di Tidak ada perusahaan yang mengajukan
kabapaten/kota sesuai ketentuan penangguhan pembayaran upah sehingga
yang baru.

Penetapan Upah Minimum dalam Meningkatkan Kesejahteraan Bagi Pekerja, Penny Naluria Utami 171
pembayaran upah harus dibayarkan kepada Dengan masih ada pengusaha yang belum
Pekerja/Buruh sesuai UMP. Namun, masih menyusun atau membuat struktur dan skala
ditemukan pekerja/buruh yang menerima upah sehingga berimbas pada penegakan
upah dibawah UMP dan Perusahaan belum hukum yang berjalan tidak optimal terhadap
menyusun struktur dan skala upah. Hal pelanggaran pengupahan. Salah satu ketentuan
tersebut tentu melanggar hak pekerja/buruh dalam PP Nomor 78/2015 adalah mengatur
dalam memperoleh hak atas kesejahteraan tentang kewajiban pengusaha menyusun struktur
karena pekerja/buruh seolah-olah tidak mampu dan skala upah. Menteri Ketenagakerjaan,
menolak pemberian upah tersebut dan pengusaha menyatakan bahwa kewajiban itu harus
menganggap bahwa upah yang diberikan sudah dipenuhi pengusaha paling lambat 23 Oktober
memenuhi kehidupan sehari-hari pekerja/buruh 2017 karena berkaitan dengan kepentingan
secara normatif seperti kebutuhan sandang, pengusaha dan kesejahteraan pekerja/buruh.
pangan dan papan. Padahal melalui upah yang
Wujud kesejahteraan bagi pekerja yang
diterima pekerja/buruh berdasarkan UMP
diatur dalam perundang-undangan dan
yang sudah ditentukan diharapkan tidak hanya
peraturan-peraturan lainnya salah satunya
dapat memenuhi kesejahteraan pekerja/buruh
meliputi pengupahan. Upah ini diberikan oleh
saja, tetapi juga anggota keluarganya. Untuk
pengusaha kepada pekerja/buruh, dan upah
itu perlu langkah-langkah yang dilakukan
merupakan hak yang wajib diterima oleh
oleh para instansi terkait. Ditambah lagi
pekerja/buruh. Namun, tidak semua perusahaan
persoalan pengawasan terhadap pengusaha dan
bisa menerapkan pemberian upah sesuai dengan
pekerja/buruh belum berjalan optimal karena
peraturan perundang-undangan terutama
tenaga pengawas yang sangat kurang sekali
perusahaan-perusahaan kecil. Jadi dalam hal
dan penempatan pengawas ketenagakerjaan
ini, pemerintah dapat lebih memperhatikan
sekarang dipusatkan di provinsi bukan lagi
pekerja/buruh dengan lebih baik lagi sehingga
berada di kabupaten/kota sesuai ketentuan yang
pekerja/buruh menerima upah yang lebih baik.
baru.
Pengupahan merupakan suatu masalah
Dilihat dari waktu, pada tahun 2017
yang tidak akan pernah selesai diperdebatkan
seharusnya PP 78/2015 sudah berjalan dengan
oleh beberapa pihak yaitu pihak manajemen,
optimal dimana semua perusahaan membayar
baik swasta atau pemerintah. Para pengusaha
upah sesuai UMP, kemudian menyusun struktur
memiliki upaya untuk mempertahankan
dan skala upah, serta memberikan pemenuhan
hak penguasaan terhadap wilayah otoritas
jaminan sosial dan sanksi administrasi.
bisnis, yakni kelayakan biaya dan keuntungan
Namun, sampai pertengahan tahun 2018,
produksi. Hal ini hampir sama dengan pendapat
masih ditemukan beberapa perusahaan yang
(Hardjoprajitno, Saefulloh, Purwaningdyah, &
membayar di bawah UMP dan belum menyusun
Wahyuningsih, 2014) bahwa penetapan upah
struktur dan skala upah serta perusahaan hanya
minimum di samping harus dapat memberikan
diberi sanksi administrasi terhadap pelanggaran
manfaat bagi perbaikan taraf hidup tenaga kerja
tersebut. Hal tersebut, tentu menjadi
dan keluarganya terutama mereka yang menerima
pelanggaran karena di setiap lokasi penelitian
upah rendah, juga diupayakan agar jangan
tidak ditemukan perusahaan yang mengajukan
sampai berakibat membahayakan kelangsungan
penangguhan pembayaran upah minimum dan
hidup perusahaan, terutama perusahaan kecil
dianggap sudah membayar sesuai UMP.
yang tergolong kecil dan lemah.

172 Sosio Informa Vol. 5, No. 02, Mei - Agustus, Tahun 2019. Kesejahteraan Sosial
Hal lain yang perlu diperhatikan ialah oleh pemerintah sebelum memutuskan upah
mengenai mekanisme pengupahan yang layak. minimum suatu daerah.
ILO mencatat bahwa kebijakan Indonesia
Azikin, Wahab, Husni, & Asyhadie,
dalam pengupahan masih bertumpu pada
(2007) berpendapat pekerja/buruh merupakan
kebutuhan hidup layak buruh lajang dengan
akar penting bagi perusahaan, pemerintah,
masa kerja di bawah 1 tahun. Kebijakan ini
dan masyarakat, maka perlu dilakukan
tidak dapat menjangkau pekerja yang sudah
pemikiran agar pekerja/buruh dapat menjaga
bekerja lebih dari 1 tahun dan memiliki
keselamatannya dalam menjalankan pekerjaan.
keluarga. Kebijakan ini jika didasarkan kepada
Demikian pula, perlu diusahakan ketenangan
ketentuan internasional masih belum sesuai
dan kesehatan pekerja/buruh agar apa
dengan prinsip pengupahan layak.
yang dihadapinya dalam pekerjaan dapat
Hak asasi manusia mengacu pada hak-hak diperhatikan semaksimal mungkin, sehingga
yang diperoleh seseorang karena ia adalah kewaspadaan dalam menjalankan pekerjaan
manusia. Tanpa memandang ras, warna kulit, itu tetap terjamin. Hal itu salah satunya dengan
jenis kelamin, bahasa, agama, opini politik, pemberian upah minimum bagi pekerja/buruh
atau opini lain, asal negara atau latar belakang tersebut, karena mereka telah melaksanakan
sosisal, ekonomi, kelahiran, budaya atau kewajibannya sebagai pekerja/buruh di suatu
status-status lainnya. Namun demikian hak perusahaan tertentu.
yang dimaksud memiliki pengertian yang
Pada dasarnya, kompensasi yang di dapat
sama dengan hak-hak pekerja migran yang
oleh pekerja/buruh ada dua macam, yaitu:
merupakan hak-hak yang harus disediakan
keuntungan berupa materi yang dibayarkan
secara resmi oleh Negara melalui hukum hak-
secara langsung, seperti upah dan tunjangan,
hak asasi manusia yang melindungi individu
dan kesejahteraan (kemanfaatan nonmateriil).
dan kelompok terhadap tindakan-tindakan
Kesejahteraan tenaga kerja adalah suatu
yang mengganggu kebebasan dasar dan
pemenuhan kebutuhan dan/atau keperluan
martabat manusia. Oleh karena itu, pemerintah
yang bersifat jasmaniah dan rohaniah, baik di
bertanggung jawab untuk melindungi hak-hak
dalam maupun di luar hubungan kerja, yang
ini (ILO, 2006).
secara langsung atau tidak langsung dapat
Pemerintah bertanggung jawab untuk mempertinggi produktivitas kerja dalam
melindungi hak-hak individu dan kelompok lingkungan kerja yang aman dan sehat (Arrista
secara formal terhadap tindakan atau ketiadaan Trimaya, 2014). Tujuan dari kesejahteraan
tindakannya, hukum hak-hak asasi manusia adalah untuk menciptakan motivasi.
dapat ditemukan secara domestik di dalam Kesejahteraan menyediakan alasan bagi tenaga
Konstitusi dan peraturan-perundang-undangan kerja untuk bergabung dan tetap menjadi
nasional. Sementara (Rukiyah & Syahrizal, anggota perusahaan (Arrista Trimaya, 2014).
2013) berpendapat bahwa pada Pasal 88 UU
Ketentuan Pasal 16 dalam Badan
13/2003 menjelaskan tentang upah minimum
Penyelenggara Jaminan Sosial menyebutkan
diperuntukkan untuk pekerja/buruh, yang dapat
bahwa setiap orang termasuk orang asing yang
mewujudkan penghasilan yang memenuhi
bekerja paling singkat enam bulan di Indonesia,
penghidupan yang layak, komponen-komponen
wajib menjadi peserta program jaminan
yang dimaksud dengan penghidupan yang
sosial. BPJS bertujuan untuk mewujudkan
layak, dan hal tersebut telah diperhitungkan

Penetapan Upah Minimum dalam Meningkatkan Kesejahteraan Bagi Pekerja, Penny Naluria Utami 173
terselenggaranya pemberian jaminan pemenuhan bahwa BPJS Ketenagakerjaan sebagaimana
kebutuhan dasar hidup yang layak bagi setiap dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf b
peserta dan/atau anggota keluarganya. menyelenggarakan program: a. jaminan
kecelakaan kerja; b. jaminan hari tua; c. jaminan
Penyelenggara terdiri dari BPJS
pensiun; dan d. jaminan kematian.
Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Pasal
6 menyebutkan, bahwa BPJS Ketenagakerjaan Selain menjadi peserta program jaminan
menyelenggarakan program jaminan kecelakaan sosial, pemberi kerja juga wajib menyediakan
kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun, dan fasilitas kesejahteraan yang sesuai dengan
jaminan kematian. Selain menjadi peserta kebutuhan pekerja/buruh sesuai dengan
program jaminan sosial, pemberi kerja juga kemampuan perusahaan. Seperti penyediaan
wajib menyediakan fasilitas kesejahteraan yang perumahan atau kemudahan kredit perumahan,
sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja sesuai cafeteria dan mini market. Selain itu, untuk
dengan kemampuan perusahaan. Misalnya: lebih meningkatkan kesejahteraan pekerja/
penyediaan perumahan atau kemudahan kredit buruh, perusahaan dapat membentuk koperasi
perumahan, kafeteria, dan mini market. Selain dan usaha produktif lainnya.
itu, untuk lebih meningkatkan kesejahteraan
Sementara itu, Petugas pengawas
tenaga kerja, perusahaan dapat membentuk
ketenagakerjaan mengalami kendala mengenai
koperasi tenaga kerja, dan usaha produktif
struktur dan skala upah karena ada ketentuan
lainnya. Pemerintah juga harus terus berusaha
yang tidak konsisten antara amanat yang
menetapkan sistem pengupahan yang
tertuang dalam PP Nomor 78/2015 dengan
berasaskan keadilan dan kesejahteraan bagi
Permenaker 1/2017. Ketentuan itu mengenai
tenaga kerja, yang sesuai dengan pertumbuhan
kewajiban pengusaha melampirkan struktur dan
dan perkembangan ekonomi Indonesia. Tenaga
skala upah dalam permohonan pengesahan dan
kerja harus diberikan kenaikan upah dan
pembaruan PP atau pendaftaran, perpanjangan
kesejahteraan yang layak.6
dan pembaruan PKB sebagaimana Pasal 14
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Ayat (4) PP Nomor 78/2015 mengaturnya.
Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Sementara, Pasal 9 Ayat (2) Permenaker
Jaminan Sosial, dalam Pasal 14 menyebutkan 1/2017 menyatakan bahwa lampiran itu hanya
bahwa setiap orang, termasuk orang asing diperlihatkan kepada pejabat yang berwenang.
yang bekerja paling singkat 6 (enam)
Kasus-kasus pelanggaran norma
bulan di Indonesia, wajib menjadi Peserta
ketenagakerjaan banyak berujung ke Pengadilan
program jaminan sosial. Pasal 3 UU Nomor
Hubungan Industrial yang mempersoalkan
24/2011 dinyatakan BPJS bertujuan untuk
perselisihan, bukan penegakan norma–norma
mewujudkan terselenggaranya pemberian
ketenagakerjaan. Padahal fungsi pengawas
jaminan pemenuhan kebutuhan dasar hidup
ketenagakerjaan adalah mengawasi dan
yang layak bagi setiap peserta dan/atau anggota
menjamin penegakan hukum yang berkaitan
keluarganya.
dengan ketenagakerjaan serta memberikan
Pembentukan Badan Penyelenggara informasi tentang masalah-masalah teknis
Jaminan Sosial sebagaimana diatur dalam kepada pengusaha dan pekerja/buruh mengenai
Pasal 5 terdiri dari BPJS Kesehatan dan BPJS cara yang paling efektif untuk mentaati
ketenagakerjaan. Pasal 6 Ayat (2) menyebutkan peraturan perundang-undangan.

174 Sosio Informa Vol. 5, No. 02, Mei - Agustus, Tahun 2019. Kesejahteraan Sosial
PENUTUP Minimum dalam Sistem Pengupahan
Berdasarkan hasil pembahasan di atas, maka Nasional untuk Meningkatkan
disimpulkan bahwa penetapan upah minimum Kesejahteraan Tenaga Kerja -
di provinsi merupakan salah satu aspek penting Implementation of Minimum Wages
dalam perlindungan tenaga kerja sebagaimana in National System Wages to Improve
diamanatkan dalam Pasal 88 Ayat (1) dalam Work Force’s Welfare (No Title)”.
Undang-Undang Ketenagakerjaan. Tenaga Aspirasi, 5(1), 19.
kerja berhak memperoleh upah minimum yang
Asyhadie, Z. (2013). Hukum Kerja, Hukum
memenuhi penghidupan yang layak sebagai
Ketenagakerjaan Bidang Hubungan
imbalan atas pekerjaan yang telah dilakukan.
Kerja. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Dengan demikian, pemerintah harus dapat
menetapkan suatu sistem pengupahan yang Azikin, Z., Wahab, A., Husni, L., & Asyhadie,
berisi kebijakan pengupahan untuk melindungi Z. (2007). Dasar-Dasar Hukum
tenaga kerja. Penetapan upah minimum yang Perburuhan. Jakarta: Raja Grafindo
layak dapat digunakan sebagai jaring pengaman Persada.
sosial serta merupakan hal yang penting
dalam membina hubungan industrial yang Bambang, J. (2013). Hukum Ketenagakerjaan.
kondusif antara pekerja/buruh dan pemberi Bandung: Pustaka Setia.
kerja. Melalui upah minimum yang diterima Hardjoprajitno, P., Saefulloh, Purwaningdyah,
maka diharapkan tidak hanya dapat memenuhi & Wahyuningsih, T. (2014). Modul
kesejahteraan pekerja/buruh saja, tetapi juga Hukum Ketenagakerjaan (ketiga).
anggota keluarganya. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Sistem pengupahan nasional diberlakukan ILO. (2006). Buku Pedoman Hak-Hak Pekerja
agar penetapan upah berada di atas kebutuhan Migran. Jakarta: Organisasi Perburuhan
hidup minimum dan penetapan sistem Internasional.
pengupahan nasional harus mempertimbangkan
faktor-faktor seperti KHL, produktivitas, ........... (2007). Sekilas Tentang ILO.
pertumbuhan ekonomi, kondisi pasar kerja, Retrieved from www.ilo.org/Jakarta
kemampuan bayar perusahaan. Tentunya, website: https://www.ilo.org/wcmsp5/
disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan groups/public/---asia/---ro-bangkok/
masing-masing daerah. Penetapan upah documents/publication/wcms_098256.
melalui sistem pengupahan nasional juga pdf
diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan
Investments, I. (2018). What Are The Minimum
bagi pekerja, meningkatkan produktivitas, serta
Wages in Indonesia in 2018?
mengupayakan pemerataan pendapatan dalam
rangka menciptakan keadilan sosial. Ismail Nurdin dan Sri Hartati. (2019).
Metodologi Penelitian Sosial. Surabaya:
DAFTAR PUSTAKA Media Sahabat Cendekia.
Agustiyan, D. (2018). Polemik Penetapan Upah
Minimum Provinsi. Khakim, A. (2006). Seri Hukum
Ketenagakerjaan: Aspek Hukum
Arrista Trimaya. (2014). “Pemberlakuan Upah Pengupahan Berdasarkan UU Nomor

Penetapan Upah Minimum dalam Meningkatkan Kesejahteraan Bagi Pekerja, Penny Naluria Utami 175
13 Tahun 2003. Bandung: Citra Aditya
Bakti.

Muhammad, A. (2004). Hukum dan Penelitian


Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Rukiyah, & Syahrizal. (2013). Undang-Undang


Ketenagakerjaan dan Aplikasinya.
Jakarta: Dunia Cerdas.

Septian, D. (2018). Kemnaker Tetapkan


Kenaikan UMP 2018 Sebesar 8,71
Persen.

Sugiyarso, G., & Winarni, F. (2005). Dasar-


Dasar Akuntansi Perkantoran:
Dilengkapi dengan Akuntansi Gaji,
Upah, Lembur dan PPh Pasal 21.
Yogyakarta: Media Pressindo.

Trimaya, A. (2014). “Pemberlakuan Upah


Minimum dalam Sistem Pengupahan
Nasional untuk Meningkatkan
Kesejahteraan Tenaga Kerja”. Aspirasi,
5(1), 17.

Ucu, K. R. (2018). Pengusaha Minta Kenaikan


UMP 2019 dibawah 8,03 Persen.

Ventura, B. (2018). Tahun 2018, Pertumbuhan


Upah di Asia Tertinggi di Dunia.

176 Sosio Informa Vol. 5, No. 02, Mei - Agustus, Tahun 2019. Kesejahteraan Sosial

Anda mungkin juga menyukai