Anda di halaman 1dari 2

Pengertian upah menurut Undang-Undang Tenaga Kerja No.

13 Tahun 2000, Bab I, pasal 1, Ayat 30):


"Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari
pengusaha / pemberi kerja kepada pekerja / buruh yang ditetapkan dan di bayarkan menurut suatu
perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan termasuk tunjangan bagi pekerja /
buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan dilakukan."

Secara nasional dan provinsi, upah minimum pada tahun 2006 hanya dapat memenuhi 85 persen KHL
walaupun pada tahun 2010 rata-rata upah minimum di Indonesia telah sama dengan KHL. Tahun 2007
terdapat empat provinsi yang memberikan upah minimum yang nilainya sama dengan KHL terdiri dari
provinsi Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, dan Sulawesi Barat, sedangkan empat provinsi yang
memberikan upah diatas KHL yaitu Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Papua Barat, dan Papua. Pada
tahun 2008 hanya terdapat 5 (lima) provinsi yang memberikan upah minimum dengan nilai yang sama
atau lebih besar dari KHL, sementara tahun 2009 hanya tiga provinsi yang memberikan upah minimum
lebih besar dari KHL.

Pengaruh UMP bersifat negatif terhadap penyerapan tenaga kerja. Hal ini sejalan denan teori
permintaan tenaga kerja dimana jika upah naik maka jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan akan
menurun, dan sebaliknya. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi terbukti mampu meningkatkan
penyerapan tenaga kerja di Pulau Jawa. Hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi variabel
pertumbuhan ekonomi yang positif signifikan. Artinya kegiatan produksi yang meningkat membutuhkan
input produksi berupa tenaga kerja yang juga naik.

Upah minimum yang diterima tenaga kerja berada dibawah batas Pendapatan Tak Kena Pajak atau
PTKP. Hal ini mengindikasikan bahwa upah yang diterima pekerja belum dapat meningkatkan
kesejahteraan.

Upah minimum adalah suatu standar minimum yang digunakan oleh para pekerja atau pelaku industri
untuk memberikan upah kepada para pekerjanya. Jenis upah minimum yaitu UMP, UMK, UMR dan upah
sektor.

Pengertian upah minimum menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
(Permenakertrans) Nomor 7 Tahun 2013 adalah upah bulanan terendah yang terdiri atas upah atau gaji
pokok ( termasuk tunjangan tetap ) yang telah ditetapkan oleh gubernur sebagai jaring pengaman.

Upah ini wajib dijadikan sebagai bahan acuan oleh perusahaan dan para pelaku industri sebagai standar
minimal dalam memberikan upah kepada seluruh karyawannya.

Setiap daerah memiliki standar kebutuhan hidup layak yang tidak sama, sehingga hal tersebut akan
berpengaruh pada penetapan upah pekerja.

Oleh karena itu, upah minimum tidak berlaku secara nasional tetapi hanya berlaku untuk wilayah
tertentu yang meliputi provinsi dan kota/kabupaten, atau biasanya disebut dengan UMR.

Kebijakan Upah Minimum telah menjadi hal yang penting dalam masalah ketenagakerjaan di beberapa
negara baik maju maupun berkembang. Sasaran dari kebijakan upah minimum ini adalah untuk

menutupi kebutuhan hidup minimum dari pekerja dan keluarganya. Dengan


demikian, kebijakan upah minimum adalah:

1. Menjamin penghasilan pekerja sehingga tidak lebih rendah dari suatu tingkat tertentu.

2. Meningkatkan produktivitas pekerja.

3. Mengembangkan dan meningkatkan perusahaan dengan cara-cara produksi yang lebih efisien
(Sumarsono, 2003)

Upaya untuk menghindari perbedaan kepentingan antara pengusaha, dan pekerja, pemerintah perlu
mengatur masalah pengupahan ini yang biasa dikenal dengan upah minimum.

Tujuan pengaturan ini adalah untuk menjaga agar tingkat upah tidak merosot kebawah (berfungsi
sebagai jarring pengaman), meningkatkan daya beli pekerja yang paling bawah, dan mempersempit
kesenjangan secara bertahap antara mereka yang berpenghasilan tertinggi dan terendah.

Tingkat upah minimum ditentukan oleh empat pihak yang saling terkait yaitu pemerintah dalam hal ini
Departemen Tenaga Kerja, Dewan Pengupahan Nasional yang merupakan lembaga independen terdiri
dari pakar, praktisi dan lain sebagainya yang bertugas memberikan masukan kepada pemerintah,
Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSPSI) sebagai penyalur aspirasi pekerja, dan wakil
pengusaha melalui APINDO(Asosiasi Pengusaha Indonesia). Mereka bertugas mengevaluasi tingkat upah
minimum yang berlaku pada saat tertentu dan memutuskan apakah tingkat upah tersebut sudah
saatnya untuk dinaikkan atau belum.

Anda mungkin juga menyukai