Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dinar Okti Noor Satitah

NIM : 207420100509
Mata Kuliah : Hukum Asuransi

Ada Permasalahan Hukum dalam Klaim Asuransi, Bagaimana Perlindungan Nasabah?

Perusahaan asuransi lahir di tengah hiruk pikuk kepanikan dan ketakutan akan
berbagai ancaman bahaya. Berbagai produk dan sistem pun ditawarkan, mulai dari asuransi
sakit, kematian, kebakaran, kehilangan, dan kecelakaan. Di dalam asuransi jiwa, kepentingan
yang dapat diasuransikan adalah sesuatu yang timbul karena meninggalnya orang yang
jiwanya diasuransikan (tertanggung). Artinya jika tertanggung meninggal dunia, maka dari
segi ekonomi, hal tersebut dapat mengganggu perjalanan hidup penerima manfaat. Di dalam
polis asuransi jiwa tersebut disebutkan bahwa ketentuan dan syarat dituangkan untuk
mengajukan klaim. Namun, tidak jarang kita temui tertanggung yang mengajukan klaim
kepada pihak asuransi tidak selalu diterima karena ada hal-hal yang menyebabkan pengajuan
tersebut ditolak.
Dalam kasus nasabah PT. Allianz Life, seorang bernama Ifranius Algadri (sebagai
tertanggung) terkena penyakit tifus pada sekitar bulan September 2017. Sesudah dirawat
tujuh hari, dia pulang ke rumah. Ifranius mengklaim biaya perawatan itu ke PT Allianz Life.
Klaim pertama diterima dan tertanggung mengisi formular klaim serta hanya dimintai
kuitansi legalisir, hasil pemeriksaan dari laboratorium, resume medis dan yang disebut
terakhir adalah catatan dokter memuat ringkasan kondisi kesehatan pasien (Nurkholidah,
2018).
Pada bulan November dan Januari tahun 2018, tertanggung kembali sakit. Klaim
biaya kedua perawatan itu diajukan oleh tertanggung. Namun berbeda dari klaim pertama,
Allianz mengulur-ulur waktu. Ifranius akhirnya menelepon layanan konsumen Allianz,
dengan niat menanyakan kabar klaim bulan November yang belum dicairkan sampai Januari
2018. Pihak Allianz meminta Ifranius untuk melengkapi rekam medis, jika tidak, klaim akan
ditolak. Tentu saja masa tenggang itu sudah dilewati Frans dan rekam medis tersebut
dianggap mempersulit klaim biaya pengobatan.
Menurut PERMENKES No 269/MENKES/PER/III/2008 yang dimaksud rekam
medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas pasien, hasil
pemeriksaan, pengobatan yang telah diberikan kepada pasien. Pihak rumah sakit tidak pernah
memperkenankan memberi catatan medis lengkap karena melanggar permenkes tentang
rekam medis tersebut. Sedangkan pihak Allianz tetap menolak pembayaran klaim nasabah
dengan alasan tidak memenuhi ketentuan dalam polis yang disepakati. Dalam hal ini, dapat
dilihat dalam pasal 225 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) bahwa perjanjian
asuransi hasrus dibuat secara tertulis dalam bentuk akta yang disebut “polis” yang memuat
kesepakatan, syarat-syarat khusus dan janji-janji khusus yang menjadi dasar pemenuhan hak
dan kewajiban para pihak (penanggung dan tertanggung) dalam mencapai tujuan asuransi.
Mengenai Klaim asuransi sendiri diatur dalam beberapa regulasi yaitu pada pasal 23
ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 73 Tahun 1992 sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas
Peraturan Pemerintah Tahun 1992 yang redaksinya sebagai berikut:

“Perusahaan asuransi atau perusahaan reasuransi dilarang melakukan tindakan yang dapat
memperlambat penyelesaian pembayaran klaim, atau tidak melakukan tindakan, yang seharusnya
dilakukan yang mengakibatkan keterlambatan penyelesaian dan pembayaran klaim.”

Tertanggung atau pemegang polis sebaiknya mempelajari dan memahami isi polis
untuk menghindari hal-hal yang membuat klaim asuransinya ditolak. Perjanjian asuransi jiwa
hanya boleh berlaku apabila pemegang polis mempunyai kepentingan atas hidup orang yang
jiwanya diasuransikan dan tidak boleh mencari keuntungan dengan mempertanggungkan jiwa
tertanggung. Sehingga jika terdapat wanprestasi, maka yang dirugikan mempunyai hak untuk
menggugat ganti kerugian ke Pengadilan Negeri.

Referensi:
Dewanto, Audi Rahadian, 2019. Penyelesaian Klaim Asuransi Property All Risk pada PT
Asuransi Jasa Indonesia Cabang Surakarta,Skripsi. Surakarta : Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Nurkholidah, Susi, 2018. Penolakan Klaim Asuransi Jiwa dan Kesehatan pada PT. Allianz
Indonesia, Jurnal Az Zarqa’, Vol.10, No. 1, Juni 2018
PERMENKES No: 269/Menkes/Per/Iii/2008 Tentang Rekam Medis

Anda mungkin juga menyukai