0
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS TARUMANAGARA
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
PERTEMUA POKOK BAHASAN SUB BAHASAN KOMPETENSI METODE MEDIA TUGAS PUSTAKA EVALUASI
N KE 2 POKOK PENGAJAR
1 3 4 AN 6 7 8 9
5
1-2 Pengantar 1. Pengertian dan ruang Agar mahasiswa Ceramah dan Notebook, C,G,I
Lingkup hukum dapat memahami diskusi infocus,
Pidana. hukum pidana dari white
2. Hakekat, sifat, tujuan aspek ruang lingkup, board.
dan fungsi hukum hakekat, sifat,
pidana. tujuan, fungsi serta
3. Hubungan hukum hubungan hukum
pidana dengan ilmu – pidana dengan ilmu
ilmu lainnya. – ilmu lainnya.
3-4 Sejarah Hukum 1. Sejarah kodifikasi Agar mahasiswa sda sda A,C
Pidana Indonesia hukum pidana dapat memahami
Indonesia. perjalanan sejarah
2. Sejarah unifikasi dan kodifikasi dan
dualisme hukum unifikasi serta
pidana Indonesia. dualisme hukum
pidana di Indonesia.
5-6 Berlakunya Hukum 1. Locus dan Tempus Agar mahasiswa sda sda A,C,F,G,I
Pidana delicti. dapat memahami
a. Manfaat berlakunya hukum
mengetahuinya. pidana baik menurut
b. Ajaran – ajarannya. waktu dan tempat.
11-12 Masalah Delik 1. Delik dan unsur – Agar mahasiswa sda sda A,C,F,I,K
unsurnya dapat memahami
a. Penggunaan istilah delik dan unsur –
b. Rumusan delik unsurnya, jenis –
c. Cara merumuskan jenis delik, teori
delik hubungan kausalitas
d. Cara merumuskan serta sifat melawan
delik. hukum.
3. Teori hubungan
15-16 kausalitas.
a. Conditio sine qua
non theori
b. Teori
mengeneralisir
c. Teori
mengindividulaisir
19-20 Subjek Hukum a. Siapa yang merupakan Agar mahasiswa sda sda B,F,G,K
Pidana ( pleger ; subjek hukum pidana dapat memahami
enkelvoudige b. Delik dengan tentang subjek
daderschap) perumusan formal dan hukum pidana dan
materiil rumusannya dalam
c. Delik yang memiliki delik formil maupun
unsur kedudukan atau materiil serta unsur
kualitas kedudukan atau
kualitasnya.
22-23 Delik penyertaan a. Medepleger dan ciri – Agar mahasiswa sda Sda B,F,G,K
( Deelneming) cirinya dapat memahami
b. Doenpleger dan ciri – tentang delik
cirinya penyertaan dan
c. Uitlocker dan ciri – bentuk – bentuknya
cirinya
3. Dasar – dasar
penghapus
30 pemidananaan.
a. Daya paksa dan
keadaan darurat
(overmacht dan
noodtoestand)
b. Pembelaan
terpaksa
(noodweer)
c. Melakukan
ketentuan Undang
– Undang
d. Melaksanakan
perintah jabatan.
DAFTAR PUSTAKA :
A. Andi Zainal Abidin Farid, Hukum Pidana I, Sinar Grafika, Jakarta, 2007
B. Andi Zainal Abidin Farid dan Andi Hamzah, Bentuk – Bentuk Khusus Perwujudan Delik ( Percobaan, Penyertaan, dan Gabungan Delik), Sumber Ilmu Jaya,
Jakarta, 2002.
C. Andi Hamzah, Asas – Asas Hukum Pidana, PT Yarsif Watapone, Jakarta, 2005
D. Andi Hamzah, Delik – Delik Tertentu (Speciale Delicten) Di dalam KUHP, Sinar Grafika, Jakarta,2009.
E. Barda Nawawi, Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana (Perkembangan Konsep KUHP Baru), Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2008.
F. D. Schaffmeister, N. Kejzer, PH Sitorus, Hukum Pidana, PT Citra Aditya Bakti, 2007.
G. Lamintang, Dasar – Dasar Hukum Pidana Indonesia, Citra Aditya, Bandung, 1997.
H. Lamintang dan Djisman Samosir, Delik – Delik Khusus, Tarsito, Bandung,1983.
I. Moeljatno, Asas – asas Hukum Pidana, Rineka Cipta, Jakarta 2002
J. Muladi dan Barda Nawawi, Teori – teori dan Kebijakan Pidana, Alumni, Bandung,1989.
K. Jan Remmenlink, Hukum Pidana (Komentar atas pasal – pasal terpenting dari KUHP Belanda dan padanannya dalam KUHP Indonesia), PT Gramedia
Pustaka Utama, jakarta, 2003.
L. Sudarto, Hukum dan Hukum Pidana, Alumni, Bandung, 1986.
M.Scholehuddin, Sistem Sanksi Dalam Hukum Pidana, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003
Dosen
KETERANGAN :
1. METODE PENGAJARAN : Cr, Dis, Sin, PBL, CS, Lat, Sem.
2. MEDIA : LCD, WHITE BOARD (WB), OHP, Komputer, Internet, dsb. _______________________________
3. PUSTAKA : A, B, C, D, E, F,dsb. DR. Dian Adriawan, SH., MH.