Muhammad Arief Yudhistira - 210110401048 - Paper Ilmu Komunikasi A
Muhammad Arief Yudhistira - 210110401048 - Paper Ilmu Komunikasi A
Dosen pengampu :
Oleh:
210110401048
UNIVERSITAS JEMBER
2023
BAB I
PENDAHULUAN
Penggunaan pesan instan melalui aplikasi seperti WhatsApp, Telegram, dan Line
semakin mendominasi komunikasi interpersonal, memberikan kemampuan untuk
berkomunikasi secara instan dan efisien. Sementara itu, podcast, YouTube, Netflix, dan Spotify
mencerminkan pergeseran preferensi konsumen terhadap konten audio dan visual yang dapat
diakses secara fleksibel. Dalam domain bisnis, komunikasi kontemporer diwakili oleh
penetrasi e-commerce, di mana transaksi dan interaksi pelanggan terjadi secara digital melalui
platform perdagangan elektronik. Perkembangan teknologi realitas virtual (VR) dan
augmented reality (AR) juga memberikan dimensi baru dalam pengalaman komunikasi,
dengan aplikasi di berbagai sektor, termasuk pendidikan dan hiburan. Dengan demikian,
komunikasi kontemporer mencerminkan adaptasi masyarakat terhadap kemajuan teknologi
dan perubahan dinamika sosial, yang membentuk cara orang berinteraksi dan berkomunikasi
pada masa kini. Pendekatan ini mengakui pentingnya memahami perubahan dalam konteks
komunikasi yang terus berkembang seiring dengan perubahan zaman.
BAB II
PEMBAHASAN
Film Her (2013) yang disutradarai oleh Spike Jonze mengeksplorasi hubungan antara
manusia dan teknologi, khususnya dalam konteks kecerdasan buatan (AI). Dalam film ini, AI
diwujudkan dalam bentuk sistem operasi cerdas yang bernama Samantha, yang di-dubbing
oleh Scarlett Johansson. Dari hasil analisis setelah menonton film Her (2013), terdapat
beberapa aspek utama yang disimpulkan yakni,
3. Komunikasi Multisensori:
Film menggambarkan tantangan dan konflik etis yang mungkin muncul dalam
komunikasi manusia-AI, memberikan refleksi mendalam tentang implikasi sosial dan
psikologis dari integrasi teknologi AI.
Film Her merinci perubahan dalam dinamika sosial yang terjadi seiring adopsi
teknologi AI, menyoroti respons dan tanggapan masyarakat terhadap hubungan
manusia dengan kecerdasan buatan.
Secara keseluruhan film ini tidak hanya menghadirkan gambaran konseptual dari implikasi
teknologi AI dalam komunikasi kontemporer, tetapi juga merinci kompleksitas dan nuansa
hubungan antara manusia dan AI yang dibawa oleh film Her. Film ini juga memberikan
wawasan mendalam mengenai dampak teknologi AI dalam membentuk cara manusia
berkomunikasi dan berinteraksi dalam konteks masa kini dan masa depan.
Film Ex Machina mengeksplorasi dinamika kompleks antara manusia dan kecerdasan buatan,
terutama melalui karakter humanoid AI bernama Ava. Dari hasil analisis yang telah dilakukan
setelah menonton film ini, analisis ini menggabungkan aspek-aspek teori komunikasi untuk
memberikan wawasan mendalam tentang peran dan pengaruh kecerdasan buatan dalam film
Ex Machina. Analisis teoritis ini juga memberikan kontribusi pada pemahaman mengenai
bagaimana AI dapat mempengaruhi dinamika komunikasi antarmanusia dan manusia dengan
entitas buatan (AI). Berikut merupakan beberapa aspek yang mempengaruhi:
Karakter Ava, sebagai entitas AI, menggunakan simbol dan bahasa untuk
berkomunikasi dengan manusia. Peran simbolisme dalam interaksi Ava dengan
karakter manusia memberikan pemahaman lebih dalam tentang bagaimana AI
memahami dan menyampaikan makna.
2. Teori Komunikasi Interpersonal:
Dalam menggambarkan interaksi antara manusia dan AI, film ini menggarisbawahi
dampak teknologi terhadap cara kita berkomunikasi. Implikasi teknologi pada
pembuatan dan interpretasi pesan komunikatif menjadi pusat perhatian.
Meskipun karakter Ava pada film ini memiliki wujud humanoid, kemampuan AI untuk
mengkomunikasikan emosi dan niat melalui bahasa tubuh menjadi titik penelitian
yang menarik. Film ini menyajikan pemahaman bahwa komunikasi bukan hanya
terbatas pada bahasa verbal.
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Teknologi kecerdasan buatan (AI) telah memiliki dampak yang signifikan pada
dinamika komunikasi dalam berbagai konteks, termasuk dalam interaksi antarmanusia dan
manusia dengan teknologi. Era digital dan dengan kehadiran AI telah mengubah paradigma
komunikasi manusia. Komunikasi menjadi lebih cepat, terhubung, dan cenderung lebih
terpersonal. Dalam konteks film Her dan Ex Machina, AI diperankan sebagai agen
komunikasi yang dapat merespons emosi, mempersonalisasi interaksi, dan memberikan
dimensi baru pada dinamika hubungan antara manusia dengan AI. Peran AI mencakup
pemberdayaan emosional dan pengalaman multisensori dalam komunikasi. AI mampu
membaca dan merespons emosi, menciptakan pengalaman yang lebih kaya dan mendalam.
Kehadiran AI juga mempengaruhi dinamika sosial dan dunia pekerjaan. Otomatisasi
tugas-tugas rutin dapat meningkatkan efisiensi, tetapi juga menciptakan pertanyaan tentang
perubahan dalam struktur pekerjaan dan kehidupan sosial.
Dalam konteks film Her dan Ex Machina, film ini mengeksplorasi konsep identitas,
hubungan antarpribadi, dan pergeseran kekuasaan dalam konteks manusia berinteraksi dengan
AI. Dari hasil analisis menurut teori komunikasi, hal ini menggambarkan bagaimana AI
memainkan peran dalam simbolisme, interpersonalitas, organisasi, semiotika, teknologi, dan
bahasa tubuh dalam konteks komunikasi manusia. Secara keseluruhan, perkembangan
teknologi AI memberikan tantangan dan peluang baru dalam cara kita berkomunikasi dan
berinteraksi. Tidak ada salahnya menerima perkembangan teknologi yang mana dalam
konteks ini adalah kecerdasan buatan atau (AI) untuk alasan inovasi dan kemajuan, akan tetapi
penting untuk mempertimbangkan dampak etisnya dan menjaga keseimbangan antara
teknologi dan nilai-nilai manusia dalam evolusi komunikasi kontemporer.
DAFTAR PUSTAKA
Kusumasari & Rafizan. (2017). Pengaruh Artificial Intelligence, Big Data Dan Otomatisasi
Terhadap Kinerja SDM Di Era Digital. Universitas Trunojoyo. Madura.
Wiranto, EB. Artificial Intelligence and Trustworthy Principles in Global Islamic Education.
UIN Sunan Kalijaga. Yogyakarta.
Sardini, NH. (2018). Demokrasi dan Demokrasi Digital di Indonesia: Peluang dan
Tantangan. Universitas Diponegoro. Semarang.