Anda di halaman 1dari 1

Gemerlap kemewahan dunia sering menyilaukan mata, pesonanya menjadikan manusia

lupa terhadap tujuan hidup datang ke dunia. Sekilas pesona dunia seperti menjanjikan surga
sehingga banyak yang gigih meraihnya, tanpa menghiraukan aturan agama.
Berawal dari pencurian sampai pada perampokan, dimulai dari penipuan sampai pada
pembunuhan adalah contoh upaya pintas merengkuh mahkota dunia.
Pada saat itu harta benda tiada lagi dipahami sebagai sarana untuk meraih kekekalan
akhirat, tapi telah berubah menjadi tujuan hidup itu sendiri.
Pada surah Al Ankabut ayat 64 firman Allah mengingatkan :

“Dan tiadalah kehidupan dunia ini kecuali senda gurau dan main-main dan sesungguhnya
akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui”
Islam tidak membantah adanya rasa cinta pada berbagai keindahan dunia, bahkan
keinginan tersebut karunia Allah SWT yang harus digunakan sebagai sarana menggapai
kehidupan akhirat yang abadi.

GEMERLAP PESONA DUNIA

Pada surah Ali Imran ayat 14 Allah SWT berfirman, yang artinya :
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang di ingini.
Yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-
binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan disisi Allah tempat
kembali yang baik (syurga)”
Demikianlah gambaran dunia dalam pandangan manusia. Namun jangan lupa akhir hayat,
Allah SWT mengingatkan kemana tempat kembali, dalam arti kita dituntut agar pandai dan cerdik
dalam meraihnya, sehingga pesonanya tidak sampai melalaikan.
Islam tidak melarang manusia menjadi pejabat, bankir ternama, pengusaha sukses,
hartawan, milioner, selama masih dalam koridor agama. Betapa tercelanya andaikan dalam
memperoleh harta melanggar rambu-rambu ilahi.
Lebih celaka lagi sikap berlebih-lebihan dalam menumpuk harta menghalalkan segala cara.
Sebagaimana Qorun simbol abadi manusia bodoh, sombong, durhaka, lupa daratan, akhirnya
ditelan bumi.
Islam juga tidak melarang manusia berkiprah dipentas dunia selama tidak membuat
kerusakan seperti memiliki harta, popularitas, nama terfavorit sebagaimana firman Allah pada
surah Al Qoshos ayat 77.

Anda mungkin juga menyukai