OCBC - Laporan Tahunan 2015
OCBC - Laporan Tahunan 2015
by Creating Values
75 Tahun Menciptakan Nilai untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
32 Profil Perusahaan
Company Profile
Layaknya guru mempersiapkan anak-anak sebagai penerus bangsa, Bank OCBC NISP menyadari
bahwa karyawan adalah aset berharga dan kunci keberhasilan dalam menciptakan nilai dan
mencapai pertumbuhan berkelanjutan.
Likewise teachers who educate childern to be the next leaders, Bank OCBC NISP is fully aware
that committed employees are valuable assets and key success in creating value and achieving
sustainable growth.
Layaknya petani yang memastikan setiap tanaman yang dipelihara memberikan hasil terbaik,
Bank OCBC NISP memanfaatkan setiap potensi yang dimilikinya untuk menciptakan nilai bagi para
pemangku kepentingan dan mencapai pertumbuhan berkelanjutan.
Like farmers who ensure each crop maintained gives the best results, Bank OCBC NISP continuously
utilizing every potential to create value for its stakeholders and attain sustainable growth.
Layaknya menara tinggi yang dirancang dan ditata dengan baik sehingga dapat berfungsi optimal,
Bank OCBC NISP mengelola perusahaan dengan mengimplementasikan prinsip-prinsip Tata Kelola
Perusahaan yang baik dan manajemen risiko secara konsisten dan berkesinambungan agar dapat
menciptakan nilai dan memiliki pertumbuhan yang berkelanjutan.
Similar to how towers are designed and built to stand tall and function optimally, Bank OCBC
NISP implements the principle of corporate governance and risk management consistently and
continuously in order to create a sustainable growth and value.
Sebagai bentuk penghargaan Bank OCBC NISP kepada para pemangku kepentingan, kami
berkomitmen untuk terus bertumbuh bersama dengan meningkatkan kualitas kehidupan
masyarakat dimanapun kami berada melalui berbagai program dan kegiatan yang memberikan
manfaat.
Daftar Isi
Contents
Belanja Barang Modal 178 Prospek Usaha Dan Prioritas Frekuensi Pertemuan, Tingkat
Capital Expenditure Strategis Tahun 2016 190 Kehadiran dan Agenda Rapat 220
Transaksi Benturan Business Prospects and Frequency, Attendance, and
Kepentingan 180 Strategic Priorities in 2016 Agenda of Meetings
Transaction with Conflict Pemegang Saham Utama dan
of Interest Pengendali 222
Tata Kelola Perusahaan
Transaksi dengan Majority Shareholder and
Pihak Berelasi 180
Good Corporate 196 Controlling Shoreholder
Transaction with Governance Program Pelatihan
Related Parties dan Orientasi 222
Pendahuluan 198
Investasi, Ekspansi, Divestasi, Training and
Introduction
Akuisisi atau Restrukturisasi Orientation Program
Komitmen Terhadap Tata
Hutang 182 Pedoman dan Tata Tertib
Kelola Perusahaan yang Baik 198
Investments, Expansion, Kerja Dewan Komisaris 225
Commitment Towards Good
Divestment, Acquisition The Board of Commissioners’
Corporate Governance (GCG)
or Debt Restructuring Charter
Tujuan Penerapan GCG 201
Realisasi Penggunaan Dana Hubungan Afiliasi dengan
The goal of GCG
Hasil Penawaran Umum 182 Direksi, Anggota Dewan Komisaris
Implementation
Cumulative Position on lainnya, dan
Roadmap GCG 201
Realized Utilization of Funds Pemegang saham Pengendali 225
GCG Roadmap
from Public Offering Affiliation with the Board
Penerapan GCG di
Uraian Mengenai Perubahan of Directors, Other Members
Bank OCBC NISP 202
Peraturan of Board of Commissioners, and
GCG Implementation
Perundang-Undangan 185 Controlling Shareholders
at Bank OCBC NISP
Impact of Changes in Kepemilikan Saham Anggota
GCG Assessment oleh Pihak
Laws and Regulations Dewan Komisaris yang
Internal dan External 203
Informasi Keuangan yang Telah Mencapai 5% atau Lebih
GCG Assessment by Internal
Dilaporkan yang Mengandung dari Modal Disetor 226
and External Parties
Kejadian yang Sifatnya Luar Share Ownership by Members
Struktur dan Infrastruktur
Biasa atau Jarang Terjadi 185 of the Board of Commissioners
Tata Kelola Perusahaan 208
Reported Financial Information in the Amount of and Above
Corporate Governance
Pertaining to Extraordinary Events 5% from the Total Paid-in
Structure and Infrastructure
Program Kepemilikan Saham Capital
Fokus dan Inisiatif Tata Kelola
oleh Karyawan dan/atau Kriteria dan Pernyataan
Perusahaan tahun 2015 210
Manajemen (ESOP/MSOP) 185 Independensi Komisaris
Corporate Governance Focus
Stock Ownership Programs Independen 227
and Initiative in 2015
for Employees and/or Criteria and Independence
Management (ESOP/MSOP) Statement of Independent
Dewan Komisaris 212
Informasi dan Fakta Material Commissioners
Board Of Commissioners
setelah Tanggal Laporan
Tugas dan Tanggung Jawab
Akuntan 186 Direksi 227
Dewan Komisaris 212
Subsequent Events Board of directors
The Board of Commissioners’
Perubahan Kebijakan Tugas dan Tanggung
Duties and Responsibilities
Akuntansi 186 Jawab Direksi 227
Jumlah, Komposisi dan
Changes in Accounting Policies Scope of Work and
Independensi Dewan Komisaris 216
Suku Bunga Dasar Responsibilities of the
Number, Composition and
Kredit (SBDK) 188 Board of Directors
Independence of the Board of
Prime Lending Rate Ruang Lingkup Pekerjaan dan
Commissioners
Target dan Realisasi tahun 2015 190 Tanggung jawab Masing-
Jabatan Rangkap 217
Target and Realization 2015 masing Anggota Direksi 232
Concurrent Position
Target tahun 2016 190 Scope of Work’s and
Pengangkatan dan
Targets for 2016 Responsibilities
Masa Jabatan 218
of Each Board of
Appointment and
Directors Member
Term of Office
Komposisi, Kriteria dan Komite-Komite Dewan Komisaris 245 Rapat Umum Pemegang
Independensi Direksi 232 Committees to The Board Saham (RUPS) 289
Composition, Criteria and of Commissioners General Meeting
Independence of the Board Komite Audit 245 of Shareholder (GMS)
of Directors Audit Committee Rapat Umum Pemegang
Pengangkatan dan Komite Remunerasi dan Saham Tahunan (RUPST)
Masa Jabatan 233 Nominasi 253 Tahun 2015 289
Appointment and Remuneration and Nomination Annual General Meeting of
Term of Office Committee Shareholders (AGMS) 2015
Jabatan Rangkap 233 Komite Pemantau Risiko 260 Agenda dan Realisasi
Concurrent Positions Risk Monitoring Committee RUPST tahun 2014 295
Frekuensi Pertemuan, Tingkat Agenda and the realization
Kehadiran dan Agenda Rapat 234 Komite-Komite Eksekutif Direksi 266 of AGMS 2014
Frequency, Attendance, and Executive Committees of The
Agenda of Meetings Board of Directors Unit Audit Internal 297
Program Pelatihan Komite Manajemen Risiko 266 Internal Audit
dan Orientasi 236 Board Risk Committee (BRC) Dasar Hukum Pembentukan 297
Training and Komite Manajemen Legal Basis of Establishment
Orientation Program Risiko Kredit (KMRK) 269 Jumlah Auditor pada Divisi
Pedoman dan Tata Tertib Credit Risk Management Internal Audit 297
Kerja Direksi 239 Committee (CRMC) Number of Auditors in the
The Board of Directors Charter Komite Manajemen Internal Audit Division
Hubungan Afiliasi dengan Risiko Pasar (KMRP) 271 Kualifikasi/Sertifikasi Profesi 297
Anggota Dewan Komisaris, Market and Risk Management Professional Qualification/
Direksi Lainnya dan Pemegang Committee (MRMC) Certification
Saham Pengendali 239 Komite Aset dan Struktur dan Kedudukan
Affiliation with BOC Members, Liabilitas (ALCO) 273 Unit Audit Internal 298
Other BOD Members and Asset and Liabilities Structure and Position
Controlling Shareholders Committee (ALCO) of Internal Audit
Kepemilikan Saham Anggota Komite Manajemen Risiko Pelaksanaan Tugas
Direksi yang Mencapai 5% atau Operasional 276 Audit Internal 300
Lebih dari Modal Disetor 240 Operational Risk Management Implementation of Internal
Share Ownership by Member of The Committee (ORC) Audit Duties
Board of Directors in the Amount of Komite Fraud 277 Pihak yang Mengangkat dan
and Above 5% from the Total Paid-in Fraud Committee Memberhentikan Ketua Audit
Capital Komite Pengarah Teknologi Internal 300
Assessment terhadap Informasi (TI) 278 Appointment and Dismissal
Dewan Komisaris 240 Information Technologi (IT) of Internal Audit Division Head
The Board of Commissioners Steering Committee Profil Kepala Divisi
Performance Assessment Komite Human Capital 280 Internal Audit 301
Assessment terhadap Direksi 241 Human Capital Committee Profile of Internal
The Board of Directors Komite Network 282 Audit Division Head
Performance Assessment Network Committee
Kebijakan, Prosedur dan Akuntan Publik 301
Struktur Remunerasi Sekretaris Perusahaan 284 Public Accountant
Dewan Komisaris 243 Corporate Secretary
Policy, Procedure and Dasar Hukum Pembentukan 284 Fungsi Kepatuhan 303
Structure of the Board of Legal Basis of Establishment Compliance Function
Commissioners Remuneration Periode Jabatan Sekretaris Penerapan Fungsi Kepatuhan 306
Kebijakan, Prosedur dan Perusahaan 284 Compliance Function
Struktur Remunerasi Corporate Secretary Implementation
bagi Direksi 244 Term of Office Indikator Kepatuhan 2015 309
Policy, Procedure and Laporan Pelaksanaan Tugas 284 Compliance Indicators in 2015
Structure of the Board Activities Report Aktivitas Terkait Penerapan
of Directors Remuneration Program Pelatihan dalam Anti Pencucian Uang dan
Rangka Mengembangkan Pencegahan Pendanaan
Kompetensi di Tahun 2015 287 Terorisme (APU dan PPT)
Training Program to Improve selama tahun 2015 311
the Competency in 2015 Activity Related To Anti-Money
Profil Sekretaris Perusahaan 289 Laundering And Combating
Profile of Corporate Secretary The Financing Of Terrorism
(AML-CFT) in 2015
Tahun 2015 merupakan tahun transformasi untuk Bank OCBC NISP. Disamping
implementasi beberapa inisiatif strategis masih terus berlangsung, Bank OCBC NISP
mampu menunjukkan pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan dalam kondisi
makro yang penuh tantangan, sekaligus memberikan bukti kuat efektivitas dari
strategi kami.
2015 was a year of transformation for Bank OCBC NISP. Beside the on going strategic initiative, Bank
OCBC NISP was able to demonstrate a healthy and sustainable growth in the middle of a challenging
macro condition, while proving our strategy effectiveness.
Rp 87.3 T Rp 85.9 T
Dana Pihak Ketiga Total Kredit yang Disalurkan (Bruto)
Total Deposits Total Loans (Gross)
Rp 5.3 T 40%
Pendapatan Operasional Peningkatan Pengguna Internet
Operating Income Banking dan Mobile Banking
Increase of Internet Banking and
Mobile Banking Users
2015
75 Years of Bank OCBC NISP terus fokus Bank OCBC NISP continuously
membina kemitraan yang focus on building strong and
Sustainable Growth
erat dengan para pemangku meaningful partnership with
by Creating Values kepentingan dalam rangka our stakeholders to create
75 Tahun menciptakan nilai untuk values for sustainable growth.
Menciptakan Nilai pertumbuhan berkelanjutan.
untuk Pertumbuhan
Berkelanjutan
Melayani Nasabah
Bank OCBC NISP mendukung Pembukaan Kantor Cabang Unit Program CSR Bank OCBC
11
renovasi dan peresmian Patung
Arjuna Wijaya yang berlokasi di 9 Usaha Syariah OCBC NISP di
Palembang. 30 NISP dalam mendukung
para nelayan tradisional di
persimpangan Jl. M.H. Thamrin dan Kali Adem, Muara Angke,
Jl. Merdeka, Jakarta Pusat. Grand opening ceremony of Jakarta Utara.
Januari Februari Sharia Business Unit branch Maret
January Bank OCBC NISP supported the February office in Palembang. March Bank OCBC NISP CSR
renovation and inaugural ceremony Program supported
of Arjuna Wijaya Statue at the traditional fisherman at Kali
intersection of Jl. M.H. Thamrin and Adem, Muara Angke, North
Jl. Merdeka, Central Jakarta. Jakarta.
OCBC NISP Syariah Bank OCBC NISP dan BCA Bank OCBC NISP gelar
13 mengadakan
mudik gratis
kegiatan
bagi 13 tandatangani perjanjian kerja
sama CoBranding Flazz. 03 Young Entrepreneurship
Spirit (YES) Workshop ketiga
masyarakan sekitar kantor. kalinya sebagai bentuk
Bank OCBC NISP and BCA signed nyata dukungan terhadap
Juli OCBC NISP Sharia Unit held Agustus CoBranding agreement for Flazz September
dunia entrepreneurship.
July free homecoming activity August card. September
for local residents. Bank OCBC NISP held Young
Entrepreneurship Spirit
(YES) competition for the
third times as a support for
entrepreneurial business.
HUT ke 74 Bank OCBC NISP Kantor Bank OCBC NISP Asia Afrika, Parwati Surjaudaja,
Ray White menggandeng Bank OCBC NISP Melakukan Bank OCBC NISP kembali meraih
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Angka-angka pada seluruh tabel & grafik menggunakan notasi Inggris | Numerical notations in all tables and graphs are in English
Dalam jutaan Rupiah | Expressed in million Rupiah
Angka-angka pada seluruh tabel & grafik menggunakan notasi Inggris | Numerical notations in all tables and graphs are in English
Dalam presentase | Expressed in precentage
Permodalan Capital
Rasio Kecukupan Modal (CAR) 17.32% 18.74% 19.28% 16.49% 13.75% Capital Adequacy Ratio (CAR)
CAR Tier I 16.10% 17.17% 17.36% 13.92% 11.02% CAR Tier I
CAR Tier II 1.22% 1.57% 1.93% 2.57% 2.74% CAR Tier 2
Aset Tetap terhadap Ekuitas 6.16% 6.43% 5.87% 8.12% 11.10% Fixed Assets to Equity
Aset Produktif Earning Assets
Non Performing and Performing
Aset Produktif dan Non Produktif
Earning Assets to Total Non
Bermasalah Terhadap Total Aset 1.10% 1.04% 0.63% 0.67% 1.17%
Performing and Performing
Produktif dan Non Produktif
Earning Assets
Aset Produktif Bermasalah Non Performing Earning Assets to
1.15% 1.10% 0.66% 0.66% 1.00%
Terhadap Total Aset Produktif Total Earning Assets
Non Performing Loan (NPL)
Kredit Bermasalah (NPL) Bruto 1.30% 1.34% 0.73% 0.91% 1.26%
Gross
Kredit Bermasalah (NPL) Bersih 0.78% 0.80% 0.35% 0.37% 0.59% Non Performing Loan (NPL) Net
Cadangan Kerugian Penurunan Allowance for Impairment to
1.73% 1.55% 1.45% 1.43% 1.43%
Nilai terhadap Aset Produktif Earning Assets
Loan Loss Coverage 164.65% 156.31% 269.17% 214.12% 141.54% Loan Loss Coverage
Rentabilitas Rentability
Rasio Laba Bersih terhadap Aset
1.68% 1.79% 1.81% 1.79% 1.91% Return on Assets (ROA)
(ROA)
Rasio Laba Bersih terhadap Ekuitas
9.60% 9.68% 11.87% 12.22% 12.90% Return on Equity (ROE)
(ROE)
Marjin Bunga Bersih (NIM) 4.07% 4.15% 4.11% 4.17% 4.80% Net Interest Margin (NIM)
Rasio Pendapatan Operasional
Lainnya terhadap Pendapatan 16.20% 16.56% 21.88% 24.57% 22.39% Fee Income Ratio
Operasional
INDIKATOR UTAMA LAINNYA 2015 2014 2013 2012 2011 OTHER MAIN INDICATOR
* Perhitungan LDR dan LFR mengikuti ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Loan to Deposit calculation and Loan to Funding according to guideline from Financial Service Authority (FSA)
** Pendanaan termasuk dana pihak ketiga, pinjaman yang diterima, efek-efek yang diterbitkan dan obligasi subordinasi
Funding includes deposits from customers, borrowings, marketable securities issued and subordinated bonds
Total Aset & Imbal Hasil atas Aset Pendapatan Bunga Bersih & Laba Bersih & Imbal Hasil atas Ekuitas
Total Assets & Return on Assets (ROA) Marjin Bunga Bersih Net Income & Return on Equity (ROE)
Net Interest Income &
Net Interest Margin (NIM)
Rp Miliar, kecuali % | Rp Billion, except % Rp Miliar, kecuali % | Rp Billion, except % Rp Miliar, kecuali % | Rp Billion, except %
1,332
103,111 3,745
97,510
1,143
3,139
79,142
915
2,566
59,834 2,255 753
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
Dana Pihak Ketiga & Rasio Kredit Total Ekuitas & Kredit yang Diberikan - Bersih &
terhadap Dana Pihak Ketiga Rasio Kecukupan Modal (CAR) Kredit Bermasalah (NPL) - Bersih
Third Party Deposits & Loan to Deposit Total Equity & Capital Loans - Net & Non Performing
Ratio (LDR) Adequacy Ratio (CAR) Loan (NPL) - Net
Rp Miliar, kecuali % | Rp Billion, except % Rp Miliar, kecuali % | Rp Billion, except % Rp Miliar, kecuali % | Rp Billion, except %
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
Ikhtisar Saham
Stock Highlights
Kapitalisasi Pasar
Market Capitalization
22,000 1,750
20,000
18,000 1,500
16,000
14,000
1,250
12,000
10,000
1,000
8,000
6,000
750
4,000
2,000
0 500
Sejak tahun 2005, OCBC Overseas Investments Pte. Ltd. Since 2005, OCBC Overseas Investment Pte. Ltd. as a
yang merupakan anak perusahaan dari Oversea-Chinese subsidiary of Oversea-Chinese Banking Corporation
Banking Corporation Limited (OCBC Bank) telah menjadi Limited (OCBC Bank) has become the controlling
pemegang saham mayoritas, dengan kepemilikan per shareholders, with ownership as at end of 2015 of 85.1%.
akhir tahun 2015 sebesar 85,1%. Selanjutnya, OCBC Moreover, OCBC Bank as the ultimate shareholder
Bank sebagai pemegang saham pengendali senantiasa constantly provides strong support to Bank OCBC NISP.
memberikan dukungan penuh kepada Bank OCBC NISP.
OCBC Bank merupakan bank tertua di Singapura yang OCBC Bank is the longest established Singapore bank,
terbentuk pada tahun 1932 dari penggabungan tiga formed in 1932 through the amalgamation of three
bank lokal, di mana bank yang tertua telah berdiri sejak local banks, the oldest of which was founded in 1912.
tahun 1912. Saat ini OCBC Bank dikenal sebagai penyedia It is the second largest financial services group in
jasa keuangan kedua terbesar di Singapura berdasarkan Singapore by assets, with total assets of S$390 billion
jumlah aset, dengan total aset sebesar S$390 miliar as of December 31, 2015. OCBC is listed on the SGX-ST,
pada tanggal 31 Desember 2015. OCBC tercatat pada and is one of the largest listed companies in Singapore
SGX-ST, dan merupakan salah satu perusahaan publik by market capitalisation. Its market capitalisation was
terbesar di Singapura berdasarkan kapitalisasi pasar. approximately S$36 billion as of December 31, 2015,
Jumlah kapitalisasi pasar OCBC mencapai S$36 miliar based on the closing price of its ordinary shares. OCBC
pada tanggal 31 Desember 2015, berdasarkan harga Bank is one of the world’s most highly-rated banks,
penutupan saham biasa perusahaan. OCBC Bank with an Aa1 rating from Moody’s. Recognised for its
merupakan salah satu bank dengan peringkat tertinggi financial strength and stability, OCBC Bank has been
di dunia, memiliki peringkat Aa1 dari Moody’s. Diakui ranked Asean’s strongest bank and among the world’s
akan stabilitas dan keuangannya yang kuat, OCBC Bank five strongest banks by Bloomberg Markets for five
mendapatkan penghargaan Asean’s strongest banks consecutive years since the ranking’s inception in 2011.
dan diantara lima bank terkuat di dunia berdasarkan
Bloomberg Markets untuk lima tahun berturut-turut
sejak pemberian peringkat di tahun 2011.
OCBC Bank adalah grup perbankan yang menawarkan OCBC Bank and its subsidiaries offer a broad array of
beragam jasa perbankan komersial, spesialis jasa commercial banking, specialist financial and wealth
keuangan dan pengelolaan aset keuangan, termasuk management services, ranging from consumer, corporate,
pribadi, korporasi, investment banking, private banking investment, private and transaction banking to treasury,
dan transaction banking sampai dengan tresuri, asuransi, insurance, asset management and stockbroking
asset management dan jasa perantara perdagangan services. It employs more than 29,000 staff globally.
efek. OCBC Bank mempekerjakan lebih dari 29.000 OCBC Bank has banking operations in 18 countries and
karyawan secara global, dan memiliki operasional di 18 regions including Singapore, Malaysia, Indonesia, China,
negara dan kawasan, termasuk Singapura, Malaysia, Hong Kong SAR, Macau, Taiwan, Thailand, South Korea,
Indonesia, China, Hong Kong, Makau, Taiwan, Thailand, Japan, Australia, the United Kingdom, and the United
Korea Selatan, Jepang, Australia, Inggris, dan Amerika States. OCBC Bank’s key markets are Singapore, Malaysia,
Serikat. Pasar utama grup OCBC Bank adalah Singapura, Indonesia, and Greater China. As of December 31, 2015,
Malaysia, Indonesia, dan China. Pada 31 Desember 2015, OCBC Bank had a global network of over 630 branches
OCBC Bank telah memiliki jaringan global meliputi and representative offices, including more than 50
lebih dari 630 kantor cabang dan perwakilan, termasuk branches in Singapore, 45 branches in Malaysia, 339
50 cabang di Singapura, 45 cabang di Malaysia, 339 offices in Indonesia, and 120 branches and offices across
kantor di Indonesia, dan 120 kantor cabang dan cabang Greater China.
pembantu di China.
Layanan keuangan lainnya dari OCBC Bank, seperti OCBC Bank’s other financial services, such as insurance,
asuransi, private banking, asset management dan private banking, asset management and stockbroking,
perantara perdagangan efek, dilakukan melalui anak are conducted mainly through its subsidiaries. Its
perusahaan. Memiliki 87,6% saham Great Eastern 87.6%-owned insurance subsidiary, Great Eastern
Holdings Limited, yang tercatat di SGX-ST dan Holdings Limited, which is listed on the SGX-ST, is the
merupakan perusahaan asuransi jiwa tertua dan oldest and most established life insurance group in
terdepan di Singapura dan Malaysia. Anak perusahaan Singapore and Malaysia. Great Eastern Holdings’ asset
Great Eastern Holdings di bidang asset management, management subsidiary, Lion Global Investors, is one of
Lion Global Investors, adalah salah satu perusahaan the largest asset management companies in Southeast
asset management terbesar di Asia Tenggara pada 31 Asia as of December 31, 2015. Private banking services are
Desember 2015. Jasa bisnis private banking didukung provided by wholly-owned subsidiary Bank of Singapore
oleh anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya yaitu had assets under management of US$55 billion as of
Bank of Singapore yang memiliki total dana kelolaan December 31, 2015.
sebesar US$55 miliar pada 31 Desember 2015.
Dukungan bagi Bank OCBC NISP Support for Bank OCBC NISP
OCBC Bank terus mendukung Bank OCBC NISP dalam OCBC Bank continues to support Bank OCBC NISP
mengembangkan produk-produknya dan membagi in broadening its product suite and by sharing of
pengalaman di berbagai bidang, termasuk manajemen expertise in all fronts, including such areas as product
produk, pemasaran, branding, channel delivery, management, marketing, branding, channel delivery,
manajemen risiko, audit, teknologi informasi serta risk management, audit, information technology and
platform dan proses operasional. operational platforms and processes.
Banyak kemajuan penting yang telah diraih selama Several milestones have been achieved over the years
ini berkat kolaborasi erat antara OCBC Bank dan Bank through the close collaboration between OCBC Bank
OCBC NISP, termasuk kerjasama ATM di Singapura dan and Bank OCBC NISP, including: a joint ATM link-up
Indonesia; peluncuran versi lokal dari layanan platform in Singapore and Indonesia; the launch of a local
cash management unggulan OCBC Bank yaitu Velocity@ version of OCBC Bank’s award winning Velocity@
ocbc oleh Bank OCBC NISP; penawaran berbagai pilihan ocbc cash management platform at Bank OCBC NISP;
produk dan layanan syariah di Indonesia dengan offering sharia-compliant products and services in
dukungan dari OCBC Bank Al-Amin Malaysia; peluncuran Indonesia with support from OCBC Bank Al-Amin
platform layanan wealth management yang lengkap Malaysia; rollout of a comprehensive consumer wealth
untuk nasabah konsumer, termasuk pendistribusian management platform, including distribution of Great
produk Great Eastern Life melalui kantor Bank OCBC Eastern Life products through Bank OCBC NISP’s office
NISP; peluncuran layanan Premier Banking dan kartu network;launch of Premier Banking services and credit
kredit; serta adaptasi model bisnis OCBC Bank yang card products; and adoption of OCBC Bank’s successful
sukses di segmen usaha kecil dengan penekanan pada business model for small emerging enterprises with an
proses yang efisien serta produk dan layanan yang emphasis on efficient processes and simple, quick and
sederhana, cepat dan mudah bagi nasabah. Dalam convenient products and services. To help nurture a
rangka membangun budaya service excellence, OCBC service excellence culture, OCBC Bank has also rolled out
Bank juga telah meluncurkan program customer its customer engagement and quality training programs
engagement dan pelatihan berkualitas bagi staf Bank to Bank OCBC NISP staff. Various staff of Bank OCBC
OCBC NISP. Sejumlah karyawan Bank OCBC NISP juga NISP have also benefited from the staff attachment
telah mendapat manfaat dari program staff attachment program at OCBC Bank. OCBC Bank also lends support
di OCBC Bank. OCBC Bank juga memberikan dukungan and guidance through its representation on Bank OCBC
dan pengarahan melalui perwakilannya di Dewan NISP’s Board of Commissioners (Samuel Nag Tsien - CEO
Komisaris Bank OCBC NISP (Samuel Nag Tsien - CEO dan and Lai Teck Poh - Director).
Lai Teck Poh - Direktur).
Dengan bangga saya sampaikan bahwa Bank OCBC I am proud that Bank OCBC NISP has delivered a
NISP telah berhasil mencapai target tahun 2015. Hal record set of earnings for 2015. This has been achieved
ini dilakukan ditengah berbagai tantangan bisnis yang despite challenging business conditions. Bank OCBC
ada. Bank OCBC NISP membukukan pertumbuhan laba NISP reported strong net profit growth, prudently
bersih yang meyakinkan, penyaluran kredit portofolio expanded its loan portfolio and maintained a robust risk
secara hati-hati dan mempertahankan kerangka management framework as evidenced by its healthy
manajemen risiko yang kuat yang dibuktikan dengan asset quality. Bank OCBC NISP’s sound financial standing
kualitas aset yang sehat. Dengan kondisi ini, Bank OCBC was also reflected in the reaffirmation of its national
NISP berhasil mempertahankan peringkat kredit AAA credit rating of AAA with a Stable outlook by Fitch
dari Fitch Ratings Indonesia dan Pefindo dengan outlook Ratings Indonesia and Pefindo.
Stabil.
Bank OCBC NISP dianugerahi berbagai penghargaan Bank OCBC NISP was conferred several prestigious
bergengsi sebagai pengakuan atas komitmennya awards in recognition of its commitment to sound
terhadap implementasi tata kelola perusahaan yang corporate governance and business practices. It is also
baik dan praktik bisnis yang sehat. Berbagai kegiatan pleasing to note that the wide range of corporate social
tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility projects undertaken by Bank OCBC NISP
responsibility/CSR) Bank OCBC NISP memberikan hasil have seen very tangible results which have improved the
nyata yang membanggakan dan bermanfaat untuk long-term welfare of the communities it supports.
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka
panjang.
Sepanjang tahun ini, Bank OCBC NISP telah melakukan During the year, Bank OCBC NISP undertook strategic
berbagai inisiatif strategis untuk menciptakan initiatives to create sustainable growth and long-term
pertumbuhan berkelanjutan dan menciptakan nilai value. These included creating new synergies within
jangka panjang. Hal ini termasuk menciptakan sinergi the organisation, improving customer engagement
baru dalam organisasi, meningkatkan keterikatan and building further capabilities within the internal
nasabah dan meningkatkan kapabilitas dalam bidang control, governance and risk management framework.
pengendalian internal, kerangka tata kelola dan In addition, Bank OCBC NISP continued to work very
manajemen risiko. Selain itu, Bank OCBC NISP juga terus closely with the OCBC Group to support our customers,
bekerja sama dengan OCBC Group untuk mendukung and collaborated in multiple areas such as product
nasabah kami, dan berkolaborasi dalam berbagai bidang management, branding, audit, information technology
seperti manajemen produk, branding, audit, teknologi and operations.
informasi dan operasi.
Dalam kesempatan ini, saya juga ingin menyampaikan Let me now take this opportunity to briefly share with
pencapaian kinerja keuangan OCBC Group di tahun you OCBC Group’s full year 2015 financial results, which
2015, dimana Bank OCBC NISP telah berkontribusi secara Bank OCBC NISP positively contributed to. We reported
positif. Kami berhasil mencapai pendapatan inti pada record core earnings in 2015, driven by higher net interest
tahun 2015, didorong oleh pendapatan bunga bersih income, fee and commission income growth, as well as
yang lebih tinggi, pertumbuhan pendapatan fee dan improved trading and investment income. Moreover, we
commission, serta peningkatan pendapatan dari trading further strengthened our financial position with strong
dan investasi. Selain itu, kami juga memperkuat posisi capital ratios, ample liquidity and comfortable allowance
keuangan kami dengan rasio modal yang kuat, likuiditas coverage ratios.
yang cukup dan rasio pencadangan yang memadai.
Posisi OCBC Group yang sangat baik dan franchise OCBC Group’s well-positioned and diversified banking
bisnis perbankan dan asuransi telah memampukan and insurance franchise has enabled us to continue
kami untuk dapat mencapai pendapatan tinggi yang to achieve steady high-quality earnings and resilient
stabil dan memberikan hasil jangka panjang bagi long-term returns to our shareholders. As we enter
para pemegang saham. Memasuki tahun 2016, kami 2016, we are positive on OCBC’s continued ability to
yakin OCBC akan mampu terus tumbuh berkelanjutan, deliver sustainable growth, and will be conservative,
dengan konservatif, berhati-hati dan fokus pada prudent and focused on the Group’s long-term strategic
prioritas strategi jangka panjang Group dengan kondisi priorities within the perspective of the present operating
lingkungan operasional yang ada saat ini. environment.
Akhir kata, sekali lagi saya mengucapkan selamat To conclude, I want to once again congratulate Bank
kepada Bank OCBC NISP untuk kesuksesan yang dicapai OCBC NISP for yet another excellent year. This has only
dengan baik. Hal ini hanya dapat dicapai oleh dedikasi been made possible by the dedication and commitment
dan komitmen dari anggota Dewan Komisaris, Direksi, of the members of the Board of Commissioners, Board of
manajemen dan seluruh karyawan Bank OCBC NISP. Directors, management and all employees of Bank OCBC
Tidak kalah penting, saya menyampaikan penghargaan NISP. Just as importantly, please allow me to convey my
sedalam-dalamnya kepada semua nasabah dan deepest appreciation to all customers and shareholders
pemegang saham Bank OCBC NISP untuk dukungan of Bank OCBC NISP for your unwavering support.
yang kuat.
Pramukti Surjaudaja
Presiden Komisaris
Chairman
Dalam upaya meraih pertumbuhan jangka panjang In an effort to achieve long-term sustainable growth and
yang berkelanjutan dan mengantisipasi banyaknya to anticipate domestic and global challenges, Bank OCBC
tantangan kondisi domestik maupun global, Bank OCBC NISP has performed various strategic transformations.
NISP telah melakukan berbagai transformasi strategis. These efforts succeeded in giving positive contribution
Usaha ini berhasil memberikan kontribusi positif to support value creation in order to meet stakeholder
dalam mendukung penciptaan nilai dalam upayanya expectation equally.
memenuhi harapan semua pemangku kepentingan
secara berimbang.
Ditinjau dari struktur neraca, total aset tercatat sebesar In term of balance sheet, total assets reached Rp 120
Rp 120 triliun atau naik sebesar 17% dibandingkan trillion or equal to an increase of 17% compared to the
tahun 2014 dan mencapai 104% dari target yang telah same period in 2014. This achievement outreached the
ditetapkan. set target by 104%.
Dalam komitmen menjalankan fungsi intermediasi, Banks commitment as an intermediary shown through
jumlah keseluruhan kredit mencapai Rp 86 triliun pada the total credit lending growth, which increased by 26%
akhir 2015 atau meningkat sebesar 26%, atau pencapaian or to Rp 86 trillion or 109% from the set target in 2015.
109% dari target kerja.
Dana pihak ketiga tumbuh sebesar 20% dan mencapai Third party fund grew by 20% and reached Rp 87 trillion
Rp 87 triliun pada akhir 2015 dengan pencapaian sebesar in the end of 2015. From the set target prespective, the
106% dari target yang ditetapkan. Pencapaian ini sangat total third party fund exceed the set target by 106%.
mendukung terjaganya likuiditas Bank. These achievements will strongly support Bank’s liqudity.
Di sisi kecukupan modal, rasio CAR terjaga baik sebesar On the capital adequacy side, Bank reached the CAR
17,3% dimana hampir seluruhnya merupakan Tier of 17.3%, which is mostly a Tier 1 Capital. This ratio was
1 capital. Angka ini sedikit lebih rendah dari target slightly lower than the set target of 17.8% due to higher
yang telah ditetapkan sebesar 17,8% dikarenakan credit growth compared to the target. However, Bank’s
pertumbuhan kredit yang lebih tinggi dari target. capital adequacy level is very healthy and exceeding the
Namun demikian, tingkat kecukupan modal tersebut minimum capital adequacy ratio for Bank OCBC NISP
sangat sehat dan jauh melebihi ketentuan rasio as required by Financial Service Authority (FSA), which
kecukupan modal minimum Bank OCBC NISP yang ranging from 9% to below 10%.
ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu 9%
sampai dengan dibawah 10%.
Dalam segi profitabilitas, untuk pertama kalinya, In term of profitability, for the first time, net profit
laba bersih mencapai Rp 1,5 triliun, atau meningkat attained Rp 1.5 trillion or increased by 13% compared to
sebesar 13% dibandingkan tahun yang sebelumnya dan the previous year and considerd as 100% achievement
merupakan pencapaian 100% dari rencana kerja. from Bank’s business plan.
Sektor perbankan akan terus menghadapi tantangan Banking sector will continue to encounter many serious
serius terkait dengan ketidakpastian global, makro challenges related to global uncertainty; Indonesia’s
ekonomi Indonesia, politik dan peraturan. Oleh sebab itu, macro economic, political and regulatory. Hence, the
Dewan Komisaris mendukung strategi yang ditetapkan Board of Commissioners supports Management’s
Manajemen untuk mengadakan berbagai perubahan strategy in order to make progressive changes to
dalam menghadapinya. Salah satu perubahan strategis encounter future challenges. One of the implemented
yang dilaksanakan adalah implementasi “Our Branch strategic changes is “Our Branch Our Store” that
Our Store” yang dilakukan Manajemen untuk lebih fokus were initiated by Management, to be more focused
memenuhi kebutuhan nasabah dan mengoptimalkan in fulfilling customers need and also optimizing
potensi jaringan kantor serta bisnis melalui sinergi business potential through synergy of all levels,
seluruh segmen/fungsi. Konsep ini menuntut internally or cross-segments/functions. This concept
transformasi berbagai elemen dalam organisasi, baik requires transformation in various elements within
individu, proses, produk, layanan, dan infrastruktur, the organization such as people, processes, products,
termasuk yang paling fundamental, yaitu menuju pola services, infrastructure, and most importantly a change
pikir baru untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal of mindset to reach better results.
secara menyeluruh.
Di sisi pemantauan terhadap GCG Dewan Komisaris In term of GCG monitoring, the Board of Commissioners
dengan dibantu oleh Komite Audit, Komite Pemantau supported by Audit Committee, Risk Monitoring
Risiko, dan Komite Remunerasi dan Nominasi, telah Committee, and Remuneration and Nomination
dilakukan secara menyeluruh dan strategis. Setiap Committee had conduct a thorough and strategic
komite secara konsisten memberikan banyak masukan monitoring activities. In addition, within their
bagi peningkatan kualitas Bank OCBC NISP sesuai scope, each committee provided valuable input to
lingkupnya masing-masing. Komite-komite secara improve the quality of Bank OCBC NISP. Committees
aktif memantau dan mengawasi perkembangan Bank actively monitored and supervised Bank OCBC NISP’s
OCBC NISP serta kinerja Direksi dan tim Direksi guna development as well as Board of Directors and team’s
memastikan perkembangan Bank sesuai dengan tujuan performance to ensure development of the Bank in
yang telah ditetapkan dan peraturan perundang- accordance with the set goals and applicable legislation.
undangan yang berlaku.
Pengawasan Dewan Komisaris terhadap pelaksanaan Board of Commissioners supervised the implementation
tugas dan tanggung jawab Direksi dilaksanakan of Board of Director’s task and responsibilities through
dengan mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi directing, monitoring, and also evaluating the
pelaksanaan kebijakan strategis Bank. Rapat Dewan implementation of the Bank’s strategic policy. Board of
Komisaris dengan Direksi diselenggarakan secara Commissioners and Board of Directors meeting held
reguler membahas berbagai aspek penting, termasuk regularly, to discuss various strategic aspects including
strategi, realisasi rencana bisnis, kinerja usaha dan aspek strategy, business realization, business performance and
strategis lainnya sehingga Bank mampu menghadapi other strategic aspects to enable the Bank to respond
dinamika kondisi eksternal dan internal dengan hasil positively to the dynamics of both external and internal
yang baik. conditions.
Untuk lebih mengetahui secara pasti dalam kenyataan In addition, during the year, Board of Commissioners and
di lapangan, Dewan Komisaris bersama dengan the Board of Directors made several visits to particular
Direksi juga melakukan beberapa kunjungan langsung branch offices, to have a direct interaction with the
ke kantor cabang tertentu dan berinteraksi secara local leaders, staff, and customers to received a gain
langsung dengan pimpinan, karyawan dan nasabah insights about the branch, challenges, good corporate
setempat untuk memperoleh informasi terkini tentang governance implementation, risk management, quality
perkembangan cabang, tantangan yang dihadapi, service, local business conditions, and internal control.
penerapan prinsip-prinsip tata kelola, manajemen Inputs were listened and recorded carefully in order to be
risiko, kualitas layanan, kondisi usaha setempat dan followed up if necessary. Throughout 2015, coordination
pengendalian internal. Semua masukan didengarkan and interaction between Board of Commissioners and
dengan seksama serta dicatat untuk dilakukan Board of Directors were well maintained in accordance
tindak lanjut apabila dibutuhkan. Selama tahun 2015, to Good Corporate Governance principle with an open
koordinasi dan interaksi antara Dewan Komisaris dan and dynamic discussion to make a beneficial decision for
Direksi terpelihara dengan baik berdasarkan prinsip the whole bank, including stakeholder.
tata kelola yang baik secara terbuka dan dinamis dalam
diskusi serta membuat keputusan yang berguna bagi
keseluruhan bank termasuk stakeholder secara umum.
Dalam hal tingkat kesehatan Bank, Direksi telah In terms of Bank’s health, Board of Directors has
melakukan penilaian sendiri tingkat kesehatan bank conducted a self-assessment on the Bank’s soundness
dengan menggunakan pendekatan risiko (Risk Base using the Risk Base Bank Rating (RBBR) for the period of
Bank Rating/ RBBR) untuk periode Januari-Juni 2015 dan January-June 2015 and July-December 2015. Bank OCBC
periode Juli-Desember 2015. Hasilnya adalah peringkat NISP composite rating is 2 and it shows that Bank’s
komposit 2 dan secara umum mencerminkan kondisi condition is heathy, in accordance with SEBI No.15/15/
Bank yang sehat. Hal ini dilakukan sesuai ketentuan DPNP dated April 29, 2013 regarding Implementation of
SEBI No. 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 tentang Good Corporate Governance for Commercial Banks.
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank
Umum.
Dari penilaian masyarakat diluar, Bank OCBC NISP Based on external assessment, in term of implementation
mendapatkan beberapa penghargaan terkait of GCG, Bank OCBC NISP was rewarded with numerous
implementasi praktik-praktik GCG: awards including:
• Corporate Governance Perception Index 2014 Award • Corporate Governance Perception Index 2014 Award
dalam kategori “Perusahaan Sangat Terpercaya“ oleh for the category of “Most Trusted Company” by The
The Indonesian Institute for Corporate Governance Indonesian Institute for Corporate Governance
(IICG), Jakarta. (IICG), Jakarta.
• Indonesia Good Corporate Governance Award • Indonesia Good Corporate Governance Award for
kategori “Excellent” oleh Majalah Economic Review, the category of “Excellent” by the Economic Review
Jakarta. Magazine, Jakarta.
• Top 50 Public Listed Companies dan Best • Top 50 Public Listed Companies and Best
Responsibility of the Board oleh Indonesian Institute Responsibility of the Board by Indonesian Institute
For Corporate Directorship (IICD), Jakarta. for Corporate Directorship (IICD), Jakarta.
• Top 2 publicly Listed Companies with the most • Top 2 publicly Listed Companies with the most
Improved scores 2013-2015 oleh Asean Corporate Improved scores from 2013-2015 by the Asean
Governance, Manila. Corporate Governance.
Sejalan dengan falsafah Bank OCBC NISP untuk Board of Commissioners continues to encourage the
memberi nilai dan makna serta Misi Bank untuk implementation of Corporate Social Responsibility
menjadi warga korporat terhormat yang mampu (CSR), which align with Bank OCBC NISP’s philosophy
bertumbuh kembang bersama masyarakat secara to provide value and purpose for the community as
berkelanjutan, Dewan Komisaris senantiasa mendorong well as the Bank’s mission to conduct business as
terselenggaranya Tanggung Jawab Sosial Perusahaan / an honorable corporate citizen in order to grow with
Corporate Social Responsibility (CSR) yang tercermin dari society in sustainable manner. Those reflected by various
berbagai inisiatif CSR yang dilaksanakan sepanjang 2015 CSR initiatives undertaken throughout 2015, aimed to
untuk meningkatkan kesejahteraan jangka panjang improve the long-term welfare of closest societies. Bank
komunitas terdekat kantor Bank OCBC NISP. Partisipasi is fully committed to provide value added to the society,
aktif manajemen dan karyawan secara berkelanjutan demonstrated through management and employees
pada berbagai kegiatan CSR di bidang pendidikan, active participation on various CSR activities including
sosial dan lingkungan selama tahun 2015, menunjukkan education, social and environment during 2015.
komitmen Bank dalam memberikan nilai tambah dan
peduli terhadap masyarakat setempat.
Bank OCBC NISP akan genap berusia 75 pada tahun 2016. In 2016, Bank OCBC NISP is 75 years old. Bank OCBC
Sangat banyak perjuangan yang sudah dilakukan dalam NISP had through many challenges in order to be in the
mempertahankan dan mengembangkan Bank sehingga current circumstances, a Bank with a strong value of
dapat mencapai kondisi saat ini dimana nilai Bank baik financial and non-financial aspect. This is a remarkable
dari sisi keuangan dan non keuangan dapat terbentuk achievement for a Bank, especially for an Indonesian
dan terjaga dengan berkualitas. Hal ini merupakan Bank with a long history.
pencapaian yang patut disyukuri bagi sebuah Bank di
Indonesia dengan sejarah yang begitu panjang.
Tahun 2016 diperkirakan akan menjadi tahun yang tetap Year of 2016 is expected to be a challenging year due
dipenuhi tantangan karena perekonomian nasional to the uncertainity of national and global economic
dan global masih menghadapi berbagai kendala condition. The implementation of the ASEAN Economic
serta diliputi ketidakpastian. Selain itu, dengan mulai Community will provide new opportunities as well as
berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN, disamping brings intensity to the competition in banking sector.
terbuka peluang baru juga, akan lebih meningkatkan
persaingan di sektor perbankan.
Oleh karena itu, ke depan, Dewan Komisaris akan terus Besides strengthen the supervision role on GCG
mencermati dinamika kondisi eksternal dan internal principle implementation, risk management monitoring
serta fokus untuk mampu melakukan tindakan antisipatif and effective internal control, Board of Commissioners
disamping melakukan penguatan fungsi pengawasan will continue to monitor the dynamics of external
terhadap penerapan prinsip-prinsip tata kelola yang and internal conditions and also will be focusing on
baik, pemantauan manajemen risiko dan pengawasan preparing a preventive actions.
terselenggaranya mekanisme pengendalian internal
yang efektif.
Komitmen tanpa henti dari Dewan Komisaris dan Direksi, The Board of Commissioners and Board of Directors are
telah dan akan terus berlanjut guna memastikan bahwa fully commited to support Bank OCBC NISP’s long term
Bank OCBC NISP dapat terus tumbuh dalam jangka sustainable growth. The Board of Commisioners strongly
panjang secara berkelanjutan bagi generasi yang akan believe that Bank OCBC NISP’s transformation, which
datang. Dewan Komisaris menyakini transformasi Bank lead by Board of Directors will be a solid foundation
OCBC NISP yang dipimpin oleh Direksi akan menjadi to fulfill our commitment to Customers, Regulator,
pijakan kokoh tahap demi tahap guna memenuhi Shareholder and all Stakeholder.
komitmen kami kepada nasabah, regulator, pemegang
saham dan segenap pemangku kepentingan.
Akhir kata, Dewan Komisaris dan segenap anggota Bank To conclude, Board of Commissioners would like to
OCBC NISP mengucapkan terima kasih yang sebesar- extend our gratefulness and appreciation to Customers,
besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya Shareholders, Regulators, Board of Directors and other
atas kepercayaan serta dukungan segenap Nasabah, Stakeholders for their support and trust, which enable
Pemegang Saham, bimbingan Regulator, kerja keras Bank OCBC NISP to be “Your Partner For Life”.
berkualitas Direksi dan segenap karyawan serta para
pemangku kepentingan lainnya atas segala dukungan
dan kepercayaan yang senantiasa diberikan sehingga
memungkinkan Bank OCBC NISP menjadi “Your Partner
for Life”
Pramukti Surjaudaja
Presiden Komisaris
Chairman
Laporan Direksi
Report from the Board of Directors
Parwati Surjaudaja
Presiden Direktur & CEO
President Director & CEO
Kinerja Bank OCBC NISP di tahun 2015 menunjukkan In 2015, Bank OCBC NISP experienced a positive growth,
perkembangan positif diatas rata-rata industri which was considerably above average banking industry.
perbankan. Di tengah tantangan perlambatan In the middle of global and Indonesia economic
perekonomian global dan Indonesia, Bank OCBC NISP slowdown, Bank OCBC NISP recorded a net profit growth
berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih of Rp 1.5 trillion, or 13% higher than 2014 while at the
sebesar Rp 1,5 triliun, atau naik 13% dibandingkan tahun same time industry experienced negative growth of 7%.
2014. Sedangkan pada saat yang sama industri tumbuh The total credit portfolio of Bank OCBC NISP grew by
negatif 7%. Total kredit Bank OCBC NISP tumbuh sebesar 26% compared to Rp 86 trillion in previous year, or higher
26% dibanding tahun sebelumnya mencapai Rp 86 than the average level in the industry with 10% growth
triliun, atau lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri in the same year. This credit growth drove positive
sekitar 10% pada tahun yang sama. Pertumbuhan kredit contribution to market share, which increased from 1.9%
tersebut mendorong kenaikan market share menjadi last year to 2.1%.
2,1% dari 1,9% pada tahun sebelumnya.
Pertumbuhan bisnis juga diiringi dengan kualitas aset The business growth was followed by good asset quality,
yang baik, yang tercermin dari penurunan rasio NPL reflected by a declining ratio of gross NPL to 1.30% by the
bruto menjadi 1,30% pada akhir tahun 2015 dibanding end of 2015, compared to the previous year with 1.34%,
tahun sebelumnya sebesar 1,34%, bahkan jauh lebih baik considerably lower than industry’s NPL of 2.5%. This
dibanding rata-rata industri sekitar 2,5%. Hal tersebut was achieved through an intensive Bank’s discipline in
tentunya tidak terlepas dari kedisiplinan Bank untuk always prioritizing prudential banking principles.
senantiasa mengedepankan kebijakan prudential
banking dalam setiap aktivitas perbankan sehari-hari.
Bank OCBC NISP mencapai kemajuan dalam mendorong Bank OCBC NISP achieved advancement in fostering a
pertumbuhan pendanaan yang kuat guna mendukung strong funding growth, to support business accretion.
pertumbuhan bisnis. Total simpanan pihak ketiga The total third party deposits grew to Rp 87 trillion,
tumbuh mencapai Rp 87 triliun atau naik sebesar 20% increased by 20% from the previous year. The total third
dari tahun sebelumnya. Kenaikan simpanan pihak ketiga party fund growth drove our market share to 2.0% from
sekaligus mendorong kenaikan market share hingga 1.8% in previous year.
mencapai 2,0% dari 1,8% pada tahun sebelumnya.
Sementara implementasi beberapa inisiatif strategis While several strategic implementations are still on
masih terus berlangsung, Bank OCBC NISP telah going, Bank OCBC NISP has demonstrated a healthy
menunjukkan pencapaian-pencapaian pertumbuhan and sustainable growth as well as providing a strong
yang sehat berkesinambungan, sekaligus memberikan evidence of our strategy implementation effectiveness.
bukti kuatnya efektivitas implementasi strategi With all changes made, Bank OCBC NISP is going to
yang dipilih. Perubahan yang dicanangkan telah be better off in meeting customer needs, improving
memungkinkan Bank OCBC NISP secara lebih baik engagement, and creating synergies between business
lagi memenuhi kebutuhan nasabah, meningkatkan segments.
engagement, dan menciptakan sinergi antar segmen
bisnis.
Hasilnya tercermin dari meningkatnya tingkat Results are reflected by a higher level of productivity,
produktivitas, seperti volume bisnis per karyawan yang such as the volume of business per employee in 2015,
pada tahun 2015 naik 17,9% dibandingkan dengan tahun increased by 17.9% from previous year. The cost to income
sebelumnya. Rasio beban terhadap pendapatan yang ratio reached 53.4% in 2015, improved from 55.5% in 2014.
terus membaik menjadi 53,4% di tahun 2015 dibanding
55,5% pada tahun 2014.
Dengan seluruh pencapaian positif sepanjang tahun With all those positive achievements throughout 2015,
2015, Bank OCBC NISP memperoleh afirmasi peringkat Bank OCBC NISP obtained the national rating affirmation
nasional di kategori ‘AAA’ dengan outlook stabil dari in category of ‘AAA’ with a stable outlook from the Fitch
lembaga Fitch Ratings dan Pefindo pada tahun yang Ratings and PEFINDO institutions during the same year.
sama.
Di samping pencapaian usaha dari sisi kinerja Besides the financial achievement, numerous awards
keuangan, Bank OCBC NISP juga memperoleh berbagai were bestowed on Bank OCBC NISP for its achievements
penghargaan atas prestasinya sepanjang tahun 2015, in 2015 including :
diantaranya: • Retail Banking and Wholesale Banking 2015 Award
• Retail Banking dan Wholesale Banking Award 2015 by the Asian Banking & Finance - Singapore, for the
oleh Asian Banking & Finance - Singapura, untuk category of:
kategori: - The Best SME Bank of the Year in Indonesia.
- The Best SME Bank of The Year in Indonesia. - Domestic Foreign Exchange Bank of the Year in
- Domestic Foreign Exchange Bank of The Year in Indonesia.
Indonesia. - Domestic Operations & IT Bank of the Year in
- Domestic Operation & IT Bank of The Year in Indonesia.
Indonesia. - Domestic Mobile Banking Initiative of the Year in
- Domestic Mobile Banking Initiative of The Year in Indonesia.
Indonesia.
• Best Remittances dan Best Social Media Engagement • Best Remittances and Best Social Media Engagement
- The Excellence in Retail Financial Services - The Excellence in Retail Financial Services
Programme oleh The Asian Banker, Singapura. Programme by The Asian Banker, Singapore.
• Best Foreign Provider for FX Products & Services in • Best Foreign Provider for FX Products & Services in
Indonesia dan Overall FX Services in Indonesia - oleh Indonesia and Overall FX Services in Indonesia - by
AsiaMoney FX Poll 2015 Global Capital , London. AsiaMoney FX Poll 2015 Global Capital London.
• Infobank Awards ”Best of The Best” 2000 – 2014 • Infobank Awards “Best of the Best” 2000 - 2014
Titanium Trophy for Financial Performance oleh Titanium Trophy for Financial Performance by
Majalah Infobank, Jakarta. Infobank Magazine, Jakarta.
Sebagai perusahaan terbuka, Bank OCBC NISP senantiasa As a public company, Bank OCBC NISP is strongly
menjaga komitmen penerapan tata kelola perusahaan committed to Good Corporate Governance
yang baik (Good Corporate Governance/GCG) dengan implementation, with the best quality standard in
standar-standar kualitas terbaik dalam setiap bisnis every business process and in skills the culture of
proses serta menginternalisasi kultur profesional, professionalism, integrity and customer focus in all
integritas dan customer focus pada seluruh lini lines of management and organization. This encourages
manajemen dan organisasi, yang akan memungkinkan a positive and sustainable long term growth of Bank’s
kinerja positif bank terus meningkat dan berkelanjutan performance.
untuk jangka panjang.
Struktur tata kelola yang kuat dan diiringi dengan A strong governance structure and consistency of Good
penerapan yang konsisten selama ini telah Corporate Governance implementation have allowed
meningkatkan kepercayaan stakeholders dan the Bank to win confidence from stakeholders and build
terbangunnya brand image positif, terbukti dengan positive brand image, as evidenced by awards for current
beberapa penghargaan yang diberikan atas praktik- GCG practices by Bank OCBC NISP, including:
praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank OCBC • Corporate Governance Perception Index Award in the
NISP saat ini antara lain: category of “Most Trusted Company” by Indonesian
• Corporate Governance Perception Index (CGPI) Institute for Corporate Governance (IICG), Jakarta.
Award dalam kategori “Perusahaan Sangat • Top 50 Public Listed Companies and Best
Terpercaya“ oleh Indonesian Institute for Corporate Responsibility of The Board by Indonesian Institute
Governance (IICG), Jakarta. for Corporate Directorship (IICD), Jakarta.
• Top 50 Public Listed Companies dan Best • Top 2 publicly Listed Companies with the most
Responsibility of The Board oleh Indonesian Institute Improved scores from 2013 to 2015 by the Asean
for Corporate Directorship (IICD), Jakarta. Corporate Governance, Manila.
• Top 2 publicly Listed Companies with the most
Improved scores 2013-2015 oleh Asean Corporate
Governance, Manila.
Direksi menyadari keberadaan Bank OCBC NISP tidak The Board of Directors understand that Bank OCBC
terpisahkan dari kondisi masyarakat sekitarnya yang NISP is closely related to society’s condition, including
mencakup aspek pendidikan, ekonomi, kesehatan, sosial, education, economy, health, social, and environment.
dan lingkungan. Kepedulian Bank OCBC NISP untuk Bank OCBC NISP is strongly committed to give
berkontribusi bagi masyarakat sekitar diwujudkan contribution to the society through Corporate Social
dalam program-program tanggung jawab sosial Responsibility program, which are gradually integrated
(Corporate Social Responsibility), yang secara bertahap into company’s strategy, to increase long term benefits
diintegrasikan ke dalam strategi perusahaan, guna from CSR program.
meningkatkan besaran manfaat nyata dari program-
program CSR dalam jangka panjang.
Beberapa kegiatan CSR yang dilaksanakan sepanjang CSR activities undertaken throughout 2015, including:
tahun 2015, diantaranya: • Held the One Day Workshop (ODW), which carried
• Menyelenggarakan kegiatan One Day Workshop out the theme of “Challenges and Opportunities
(ODW), yang mengusung tema ”Challenges and in AEC 2015”, to provide knowledge to the students
Opportunities in AEC 2015”, untuk memberikan about how to deal with the ASEAN Economic
pengetahuan kepada para mahasiswa tentang Community (AEC) in 2015.
bagaimana menghadapi era Masyarakat Ekonomi • Held the “I Love Science” program, in the form of a
ASEAN (MEA) 2015. training program for teachers in mathematics and
• Menyelenggarakan program “I Love Science”, berupa science in 15 schools in Greater Jakarta.
program pelatihan pengajaran Matematika dan • Performed “Young Entrepreneurship Spirit
Sains kepada para pengajar di bidang matematika & Workshop” (YES Workshop), an entrepreneurship
sains di 15 sekolah di wilayah Jabodetabek. training for 22 students from various universities
• Menggelar “Young Entrepreneurship Spirit and homeless children, which provided tools and
Workshop” (YES Workshop), yaitu pelatihan knowledge for young generation who intend to
kewirausahaan bagi 22 mahasiswa dari berbagai foster social entrepreneurs.
perguruan tinggi dan anak-anak jalanan, dimana • Held the “Recognize, Prevent, Break Thalassaemia!”
merupakan pembekalan bagi para anak muda seminar and had a free Thalassaemia screening for
yang bertujuan untuk menumbuhkan jiwa social 231 students and families of patients in Garut, West
enterpreneur. Java.
• Menyelenggarakan seminar “Kenali, Cegah, • Along with the employees held the “My Dreams
Putus Thalassaemia!” dan pemeriksaan gratis Come True” (MDCT) program, which is intended for
Thalassaemia, bagi 231 mahasiswa dan keluarga children with Thalassaemia in 16 cities in Indonesia
penderita di Garut, Jawa Barat. and raised funds amounting to more than Rp 500
• Bersama dengan para karyawan mengadakan million to help 200 children with Thalassaemia.
program “My Dreams Come True” (MDCT) yang • Conducted social activities to fishing village in
ditujukan bagi anak-anak penderita Thalassaemia Kali Adem, Muara Angke, North Jakarta to provide
di 16 kota di Indonesia dengan menghimpun dana assistance in the form of three fishing boats
sebesar lebih dari Rp 500 juta untuk menolong 200 equipped with various necessary equipment for the
anak - anak penderita Thalassaemia. fishermen’s fishing activities.
• Melakukan kegiatan sosial ke kampung nelayan • Organized social activities under the theme of
di Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara dengan “Achieving Victory with Togetherness and Sharing”
memberikan bantuan berupa tiga perahu penangkap by distributing groceries to communities within the
ikan yang dilengkapi dengan berbagai peralatan neighborhood of the offices in Jakarta, Bandung,
yang diperlukan untuk para nelayan melaut. Surabaya and Palembang in which a total of
• Mengadakan kegiatan sosial yang bertema “Meraih approximately 2,200 packages were distributed.
Kemenangan dengan Kebersamaan dan Berbagi” • In the field of environment, more than 60 employees
dengan membagikan sembilan bahan pokok dasar of Bank OCBC NISP and OCBC Bank Singapore along
kebutuhan (sembako) kepada masyarakat di sekitar with local residents, conducted joint activities in
lingkungan kantor di Jakarta, Bandung, Surabaya Ciaseupan village, through its Corporate Social
dan palembang dengan total sekitar 2.200 paket Responsibility (CSR) program which was entitled
sembako. “Healthy Life, Better Future - Clean Water &
• Di bidang lingkungan hidup, lebih dari 60 karyawan Sanitation for Ciaseupan Village “including building
dari Bank OCBC NISP dan OCBC Bank Singapura 6 pools for catfish breeding.
bersama dengan penduduk lokal, melakukan
aktivitas bersama di desa Ciaseupan, melalui
program Corporate Social Responsibility (CSR)
bertema “Healthy Life, Better Future – Clean Water
& Sanitation for Ciaseupan Village” termasuk
membangun 6 kolam untuk pembibitan dan
budidaya ikan lele.
Direksi tetap optimis atas prospek ekonomi Indonesia The Board of Directors remain optimistic toward
dan industri perbankan di tahun-tahun mendatang. Indonesian economics and banking industry for the
Kendati perekonomian global dan Indonesia belum upcoming years. Although global and Indonesian
sepenuhnya pulih serta masih banyak rencana economic have not thoroughly recovered and Bank’s
transformasi bank yang belum sepenuhnya selesai, transformation plan is not completed yet, Board of
namun Direksi menyakini Bank OCBC NISP telah berada Directors believes Bank OCBC NISP is on the right track
di jalur yang benar, guna menciptakan kemajuan- to achieve future strategic growth.
kemajuan menuju tujuan strategis di masa depan.
Dengan komitmen serta dukungan semua pihak untuk With commitment and support from all parties to
terus mencapai kinerja positif dan sinergi harmonis achieve positive performance and a harmonious synergy,
yang sudah dimiliki saat ini, Direksi yakin bahwa Bank the Board of Directors strongly believe that Bank OCBC
OCBC NISP akan senantiasa menjadi “Your Partner NISP will continue to be “Your Partner for Life” for all
For Life” untuk semua pemangku kepentingan dan stakeholders and give meaningful impact to people’s
memberi makna pada kehidupan masyarakat secara lives on an ongoing basis.
berkesinambungan.
Atas nama Direksi, saya mengucapkan terima kasih On behalf of the Board of Directors, I would like to
kepada Nasabah, Karyawan, Pemegang Saham, Dewan extend my appreciation to all Customers, Employees,
Komisaris, Regulator, Pemasok dan Masyarakat yang Shareholders, Board of Commissioners, Regulators,
telah mendukung berbagai keberhasilan pencapaian Vendors and all parties who have supported to the
Bank OCBC NISP sepanjang tahun 2015. success of Bank OCBC NISP throughout 2015.
Parwati Surjaudaja
Presiden Direktur & CEO
President Director & CEO
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan We, the undersigned, hereby declare that all information
bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan in the Annual Report of PT Bank OCBC NISP Tbk for the
PT Bank OCBC NISP Tbk tahun 2015 telah dimuat secara year 2015 have been presented in their entirety, and that
lengkap, dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran we assume full responsibility for the accuracy of the
isi Laporan Tahunan Perusahaan. contents of such Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement is duly made in all integrity.
DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners
Roy Athanas Karaoglan Jusuf Halim Lai Teck Poh (Dua Teck Poh)
Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris
Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan We, the undersigned, hereby declare that all information
bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan in the Annual Report of PT Bank OCBC NISP Tbk for the
PT Bank OCBC NISP Tbk tahun 2015 telah dimuat secara year 2015 have been presented in their entirety, and that
lengkap, dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran we assume full responsibility for the accuracy of the
isi Laporan Tahunan Perusahaan. contents of such Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement is duly made in all integrity.
DIREKSI
Board of Directors
Parwati Surjaudaja
Presiden Direktur & CEO
President Director & CEO
Profil Perusahaan
Company Profile
Likewise teachers who educate childern to be the next leaders, Bank OCBC NISP is
fully aware that committed employees are valuable assets and key success in creating
value and achieving sustainable growth.
Profil Perusahaan
Company Profile
Didirikan dengan nama Singkatan NISP berubah NISP bukan lagi singkatan Menggunakan nama baru
NV Nederlandsch Indische menjadi Nilai Inti Sari melainkan nama Bank yaitu Bank OCBC NISP
Spaar En Deposito Bank Penyimpan Bank NISP
(NISP)
Established under the name Abbreviation of NISP was NISP was no longer an Use a new name, Bank
NV Nederlandsch Indische changed to Nilai Inti Sari abbreviation but instead OCBC NISP
Spaar En Deposito Bank Penyimpan became the Bank’s name,
(NISP) Bank NISP
Bank OCBC NISP memiliki 339 Kantor Cabang di 60 Bank OCBC NISP has 339 offices in 60 cities throughout
kota di Indonesia. Alamat lengkap Kantor Cabang dapat Indonesia. The full address of the branches can be found
dilihat pada halaman 633 pada Laporan Tahunan ini. on page 633 of this Annual Report.
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid Capital
Rp. 1.434.081.060.750,- Rp. 1,434,081,060,750,-
Total Aset per 31 Desember 2015 (Rp Juta) Total Asset as of December 31, 2015 (Rp Million)
Rp. 120.480.402,- Rp. 120,480,402,-
JUMLAH KARYAWAN
TOTAL EMPLOYEES
6,922
OCBC Overseas Investment Pte. Ltd. (OOI)
Masyarakat | Public
Call OCBC NISP OCBC NISP Tower Lantai 9 OCBC NISP Tower Lantai 16 OCBC NISP Tower Lantai 15
• 1500-999 Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 25 Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 25 Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 25
• HP 66-999 Jakarta 12940 - Indonesia Jakarta 12940 - Indonesia Jakarta 12940 - Indonesia
• callcenter@ocbcnisp.com Tel : (021) 255 33 888 Tel : (021) 255 33 888 Tel : (021) 255 33 888
Fax : (021) 579 44 000 Fax : (021) 579 44 000 Fax : (021) 579 44 000
Email : corporate.secretary@ Email : corporate. Email : ir@ocbcnisp.com
ocbcnisp.com communication@
ocbcnisp.com
Karmaka Surjaudaja mulai mengelola Bank OCBC In 1963, Karmaka Surjaudaja began to manage Bank
NISP (sebelumnya bernama Bank NISP) pada tahun OCBC NISP (previously known as Bank NISP) as
1963 sebagai Direktur Operasional Bank. Ditengah Operational Director. Despite Indonesia’s unfavorable
kondisi Indonesia yang masih bergejolak pada saat itu, economic condition, Bank OCBC NISP managed to grow
Bank OCBC NISP berhasil tumbuh dengan sehat dan and capable to overcame several crisis such as ‘sanering’
mampu melalui beberapa krisis yang pernah melanda, in 1965. Karmaka Surjaudaja was successfully managed
antara lain sanering pada tahun 1965. Keberhasilan the Bank and became President Director in 1971-1997 and
ini membawa Karmaka Surjaudaja diangkat sebagai Chairman in 1997-2008. Role and success of Karmaka
Presiden Direktur pada tahun 1971-1997 dan Presiden Surjaudaja is inseparable with Lelarati Lukman’s faithful
Komisaris pada tahun 1997-2008. Peran dan kesuksesan support. Lelarati Lukman has served as Commissioner in
Karmaka Surjaudaja tidak terlepas dari peran Lelarati 1982 – 2011.
Lukman, sang pendamping yang setia mendukungnya
dalam mengelola Bank OCBC NISP dan pernah menjabat
sebagai Komisaris tahun 1982 – 2011.
Atas pengabdian dan pengorbanannya yang luar biasa For more than 40 years remarkable dedication and
selama lebih dari 40 tahun, maka sejak tahun 2008, sacrifice, since 2008, they have been honored as
mereka mendapatkan gelar Chairman Emiritus serta Chairman Emiritus as well as Commissioner Emiritus
Commisioner Emeritus dan Senior Advisor. Sejak tahun and Senior Advisor. From 2015, the title changed into
2015 kemudian berubah menjadi Founding Chairman Founding Chairman and Founding Chairwoman.
dan Founding Chairwoman.
Walaupun mereka tidak menjabat secara struktural, Although they no longer have a structural position,
tapi landasan, nilai dan budaya yang mereka terapkan their values and foundation will remain in OCBC NISP
selama empat dekade lebih terus melekat dalam hati employee’s heart.
seluruh keluarga besar Bank OCBC NISP.
Sejak awal, Bank OCBC NISP dijalankan dengan sangat Since the beginning, Bank OCBC NISP has been carried
berhati hati dan fokus melayani segmen Usaha Kecil out with prudent basis and mainly cater to the small and
dan Menengah (UKM). Pada tahun 1967, dimana negara medium enterprise segment. While Indonesia facing
sedang mengalami kekacauan ekonomi dan politik yang unprecedented economic and politic situation in 1967,
dahsyat, tidak saja Bank OCBC NISP dapat bertahan, Bank OCBC NISP survived and became a commercial
bahkan berhasil meningkatkan status operasionalnya bank. In line with the Bank’s achievement, Bank OCBC
menjadi bank komersial. Sejalan dengan perkembangan NISP became a licensed foreign exchange bank in
yang dicapai, maka Bank OCBC NISP dinaikkan statusnya 1990. In order to anticipate market’s transparency
menjadi bank devisa pada tahun 1990. Dalam rangka and competition, as well as to strengthen the capital
mengantisipasi keterbukaan pasar dan persaingan serta structure, Bank OCBC NISP became public company by
memperkuat strukur permodalan, pada tahun 1994 listed its share on the Indonesian Stock Exchange (was
Bank OCBC NISP mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta Stock Exchange) in 1994.
Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) sehingga berubah
menjadi perusahaan terbuka.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa The Bank’s Articles of Association have been amended
kali perubahan, terakhir dengan Akta Pernyataan several times, most recently by Deed No. 33 On 9 April
Keputusan Rapat No. 33 Tanggal 9 April 2015 yang 2015 made before a notary Fathiah Helmi, SH, notary
dibuat dihadapan notaris Fathiah Helmi, SH, notaris in Jakarta. The deed was recorded by the Directorate
di Jakarta. Akta tersebut telah dicatat oleh Direktorat General of General Law Administration - Ministry of
Jenderal Administrasi Hukum Umum – Kementerian Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia
Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0929451 dated May 5, 2015 and was
No.AHU-AH.01.03-0929451 tanggal 5 Mei 2015 dan telah registered in the Company Register No. AHU-3500716.
didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-3500716. AH.01.11.TAHUN 2015 dated May 5, 2015.
AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 5 Mei 2015.
Pada akhir tahun 1990-an, terjadi krisis ekonomi In the late 90s, Indonesia was facing a severe economic
yang berat, khususnya perbankan, namun kembali crisis. However, Bank OCBC NISP succeed to overcome
Bank OCBC NISP berhasil melewati kondisi kritis yang the most critical condition named the ‘worst banking
disebut ‘the worst banking meltdown’ oleh World meltdown’ by World Bank. In fact, Bank OCBC NISP
Bank ini. Tidak saja Bank mampu bertahan tanpa managed to pass without any government support and
dukungan program rekapitalisasi pemerintah, Bank one of the first bank that provide lending during the
OCBC NISP bahkan menjadi salah satu bank pertama crisis time. In addition, with the support from Regent
yang segera menjalankan fungsi intermediasi dengan Pacific Private Equity (RPPE), a London based company,
menyalurkan kredit dalam masa krisis. Dengan kualitas Bank OCBC NISP has successfully increased its equity
dan potensinya, Regent Pacific Private Equity (RPPE), to almost 2 (two) times, through the issuance of “Zero-
sebuah perusahaan investasi yang berbasis di London, Coupon Mandatory Exchangeable Notes” to founding
memberikan dukungan untuk berkembang sehingga shareholder. These initiatives enable Bank to record high
Bank berhasil meningkatkan modalnya menjadi hampir quality growth.
2 (dua) kali lipat melalui penerbitan ”Zero-Coupon
Mandatory Exchangeable Notes” kepada pemegang
saham pendiri. Karena adanya inisiatif ini, Bank mampu
mencatat pertumbuhan yang sangat tinggi tanpa
mengorbankan kualitas.
Reputasi Bank OCBC NISP yang baik di industrinya dan Bank OCBC NISP’s well-known reputation in the market
pertumbuhannya yang menjanjikan, telah menarik and its promising growth had merited attention
perhatian berbagai institusi internasional lain seperti from various international institutions among others
International Finance Corporation (IFC), bagian International Finance Corporation (IFC), part of the
dari Grup Bank Dunia, yang memberikan pinjaman World Bank Group, which provided senior loan in 1999
jangka panjang pada tahun 1999 dan kemudian and became a shareholder in 2001 – 2010. Meanwhile,
menjadi pemegang saham pada tahun 2001-2010. since early 1990(s) the Netherlands Development
Selain itu, sejak awal tahun 1990-an The Netherlands Finance Company (FMO) provided long-term loans with
Development Finance Company (FMO) memberikan attractive interest rate to be distributed to Small and
berbagai pinjaman jangka panjang untuk disalurkan Medium Enterprise (SME) segment. Later, OCBC Bank
pada segmen UKM. Selanjutnya, OCBC Bank - Singapura - Singapore, become a controlling shareholder of Bank
masuk sebagai pemegang saham strategis pada tahun OCBC NISP through acquisitions and tender offer since
2004 dan kemudian meningkat menjadi pemegang 2005. OCBC Bank - Singapore currently owns 85.1% stake
saham mayoritas Bank OCBC NISP melalui serangkaian in Bank OCBC NISP.
akuisisi dan penawaran tender sejak tahun 2005. OCBC
Bank - Singapura saat ini memiliki saham Bank OCBC
NISP sebesar 85,1%.
Dengan dukungan yang sangat berarti dari OCBC Bank, With valueble support from OCBC Bank - Singapore, Bank
secara sangat dinamis Bank OCBC NISP memperkuat OCBC NISP dynamically strengthten its infrastructure,
infrastruktur, antara lain dalam bidang sumber daya including human resources, information technology,
manusia, teknologi informasi, pengelolan risiko, jaringan risk management, branch network and internal audit.
kantor dan audit internal.
Pesatnya perkembangan Bank memicu kepindahan The rapid development compelled the relocation of Bank
kantor pusat Bank OCBC NISP ke Jakarta pada tahun OCBC NISP’s Head Office to Jakarta in 2005, which allows
2005, sehingga lebih memungkinkan akses langsung direct access to the heart of businesses in Indonesia. As
ke pusat bisnis di Indonesia. Pada tahun 2008, sebagai part of its long-term strategies, Bank OCBC NISP adopted
bagian dari strategi jangka panjang, Bank OCBC NISP a new name “OCBC NISP” since end of 2008, followed by
menggunakan nama baru “Bank OCBC NISP” dengan culture strengthening and implementing basic policies
sebutan ‘OCBC NISP”, diikuti dengan penguatan budaya across all organization. This transformation has been
dan dasar kebijakan di seluruh organisasi. Transformasi carried out passionately into “Your Partner for Life” to all
ini dilaksanakan dengan semangat menjadi “Your stakeholders.
Partner for Life” bagi seluruh stakeholder.
Selanjutnya, searah dengan kebutuhan pasar, Bank Furthermore, align with market requirement, Bank OCBC
memperkuat keragaman jasa layanan dengan dapatkan NISP strengthens products and services diversity by
ijin melakukan Unit Usaha Syariah, dimulai pada tanggal having a license to run Sharia Business Unit on October
12 Oktober 2009. 12, 2009.
Pada tahun 2011, Bank OCBC NISP memasuki tonggak In 2011, Bank OCBC NISP entered an important milestone,
sejarah penting dimana OCBC Bank Singapura as OCBC Bank Singapore consolidated their business
mengkonsolidasikan strategi bisnis di Indonesia dengan strategy in Indonesia by integrating its subsidiary, Bank
menggabungkan anak perusahaannya, Bank OCBC OCBC Indonesia with Bank OCBC NISP. The merger
Indonesia, dengan Bank OCBC NISP. Penggabungan shows a full commitment from OCBC Bank - Singapore
ini menunjukkan komitmen penuh dari OCBC Bank - as the majority shareholder, to be focus on supporting
Singapura sebagai pemegang saham mayoritas, untuk Bank OCBC NISP.
memusatkan dukungannya hanya pada satu bank di
Indonesia, yaitu Bank OCBC NISP.
Dengan tujuan memperkuat dasar budaya Bank dalam To strengthen Bank’s culture foundation, Bank OCBC
menjalankan usaha, pada tahun 2012 Bank OCBC NISP NISP readjusted their corporate culture to confront with
menyesuaikan budaya perusahaan dengan kondisi current circumstances and future possibilities. The new
saat itu sekaligus mengantisipasi masa depan. Budaya corporate culture named ONe PIC, serves as guidelines
penting ini disebut sebagai ONe PIC, untuk menjadi for all employees their conducts and work. ONe PIC
pedoman bagi seluruh karyawan dalam berperilaku dan is abbreviation from OCBC NISP one, Professionalism,
bekerja. ONe PIC merupakan singkatan dari OCBC NISP Integrity, and Customer Focus. ONe PIC culture is
one, Professionalism, Integrity, dan Customer Focus. consistently applied to all organization which consist of
Penerapan budaya ini terus dilakukan dengan konsisiten 6,922 highly motivated employees to serve customers in
terhadap segenap bagian organisasi yang saat ini terdiri 339 offices and in 60 cities throughout Indonesia.
dari 6.922 karyawan yang bermotivasi tinggi dalam
melayani segenap nasabah di 339 kantor di 60 kota di
Indonesia.
Jejak Langkah
Milestones
• Perubahan Logo Bank NISP Sebagai bank pertama di Asean yang lulus
• Melakukan aliansi strategis dengan sertifikasi mutu ISO 9002 untuk Divisi Treasury,
Daiwa Bank-Jepang melalui Daiwa Financial Institution serta Kantor Pusat.
Perdania Bank, sekarang bernama
Bank Resona Perdania, sebagai bank Became the first bank in Asean which passed
patungan pertama di Indonesia. ISO 9002 certification for its Treasury, Financial
Bank NISP diberikan pinjaman jangka Institution Division and Head Office.
panjang, technical assistant dan
menyalurkan pinjaman serta melayani • Bank OCBC NISP berhasil selamat dan masuk kategori bank
perusahaan Jepang pada beberapa kota yang tidak memerlukan bantuan pemerintah saat krisis
diluar Jakarta. mengguncang Indonesia.
Seluruh saham NV Nederlandsch • The change of Bank NISP’s Logo 1995 • Bank OCBC NISP berhasil berkembang dan meningkatkan
peringkatnya dengan melipatgandakan jumlah kantor,
Indische Spaar En Deposito Bank dibeli • Entered into a strategic alliance with karyawan dan volume usahanya dalam kurun waktu yang
oleh pengusaha nasional, Lim Khe Tjie Daiwa Bank-Japan through Bank cukup singkat setelah masa krisis.
dan dibawah kendali beliau Bank mulai Daiwa Perdania now Bank Resona
beroperasi. Perdania, the first joint-venture bank • Bank OCBC NISP successfully weathered the crisis which
in Indonesia. Bank OCBC NISP granted shocked Indonesia and categorized as a bank which did not
All shares of NV Nederlandsch Indische long-term loan, technical assistant need any government support.
Spaar En Deposito Bank were purchased and support lending activities as well • Bank OCBC NISP successfully managed to grow and improve
by local businessman, Lim Khe Tjie, and the as serve Japanese company in several its rating by multiply the number of offices, employees and
Bank started to operate. cities in outside Jakarta. business volume shortly after the crisis.
1967
1997 2000
Bank OCBC NISP berhasil melalui krisis Sertifikasi mutu ISO 9002
ekonomi dan gejolak politik di Indonesia ditingkatkan menjadi ISO
serta meningkatkan status menjadi bank • Mendirikan Bank campuran bernama 9001:1994 untuk seluruh
komersial. Bank OCBC NISP (kemudian menjadi fungsi Kantor Pusat
Bank OCBC-Indonesia), bersama OCBC
Bank OCBC NISP managed to survive Bank-Singapura. ISO 9002 quality certification
through economic and politic crisis in • Menjadi bank pertama di Indonesia upgraded to ISO 9001:1994
Indonesia as well as improve its status yang menerima pinjaman jangka for all function at the Head
1941 became a commercial bank. 1990 panjang dari International Finance
Corporation (IFC), kelompok Bank
Office
Dunia.
• OCBC Bank - Singapura menjadi • Kepemilikan OCBC Bank-Singapura • Bank OCBC NISP melakukan
pemegang saham Bank NISP dengan mencapai 74,73%.
kepemilikan saham 22,5%. • Untuk menunjukan semakin kuatnya
transformasi dalam strategi
• Dengan melibatkan hampir seluruh komitmen dan dukungan OCBC Bank bisnisnya melalui konsep
anggota, secara bersama sama, Bank Singapura, pada tanggal 22 Desember “Our Branch Out Store”
NISP mendefinisi ulang filosofi, visi, 2008, nama PT Bank NISP Tbk berubah
misi dan nilai-nilai utama baru yang menjadi PT Bank OCBC NISP Tbk.
disesuaikan dengan rencana masa • Merubah Logo menjadi OCBC NISP. • Bank OCBC NISP transformed
depan its business strategy through
• OCBC Bank-Singapore further added
• OCBC Bank - Singapore became a its shareholding in Bank OCBC NISP to
“Our Branch Our Store”
shareholder of Bank NISP with a 22.5% 74.73%. concept.
stake ownership. • To indicate stronger commitment and
• Bank NISP redefined its vision, mission support from OCBC Bank Singapore,
and core values to align with its future in December 22, 2008, the name of
goals. PT Bank NISP Tbk changed to PT Bank
OCBC NISP. Tbk
• Changed Logo to OCBC NISP.
2015
2004 • Pada 1 Juli 2010, IFC menjual sahamnya
Moved into new Head Office Bank NISP • On July 1, 2010, IFC sold its shares in
Tower (now Bank OCBC NISP Tower). Bank OCBC NISP to OCBC Bank. This
development caused OCBC Bank’s total
share ownership to rise from 74.73% to
81.9%.
2006
2010
2005 2009
2012
• OCBC Bank – Singapura meningkatkan Membuka OCBC NISP Syariah yang
kepemilikan menjadi pemegang memberikan layanan perbankan
saham mayoritas 72%. OCBC Bank juga berdasarkan prinsip syariah melalui Unit • Merumuskan kembali Budaya
memberikan bantuan dalam banyak hal Usaha Syariah (UUS). Perusahaan menjadi ONe PIC (OCBC
sehubungan operasional, pelayanan, NISP One, Professionalism, Integrity dan
pengelolaan risiko, dan lainnya. Launched OCBC NISP Sharia to provide Customer Focus).
• Kantor Pusat Bank NISP pindah dari banking services based on sharia principles
Bandung ke Jakarta. through the Bank’s Sharia Business Unit • Redefining the corporate culture to One
(UUS). PIC (OCBC NISP One, Professionalism,
• OCBC Bank - Singapore become Integrity and Customer Focus).
majority shareholder. At the end of
2005 OCBC Bank-Singapore share
ownership was 72%. OCBC Bank also
provides various assistant related to
2011
operational, services, risk management,
etc.
• Moved the Bank’s Head Office from
2007
Bandung to Jakarta.
Bank OCBC NISP genap berusia 70 tahun
sekaligus memasuki tonggak sejarah
penting, dimana Bank OCBC Indonesia
Meresmikan penggunaan gedung training resmi bergabung kedalam Bank OCBC NISP
center dengan nama NISP National dan fokus OCBC Bank Singapura untuk
Learning Center (sekarang OCBC NISP Indonesia hanya pada Bank OCBC NISP.
National Learning Center – ONLC) di
Bandung Bank OCBC NISP commemorates 70 years,
coinciding with an important milestone
Launched a training center with the name as Bank OCBC Indonesia officially merged
NISP National Learning Center (now OCBC into Bank OCBC NISP and OCBC Bank
NISP National Learning Center – ONLC) in Singapore focus for Indonesia in particular
Bandung. Bank OCBC NISP.
Bidang Usaha
Line of Business
Bank Umum dan Bank yang melakukan kegiatan Commercial Bank and the Bank that perform activities
berdasarkan prinsip Syariah based on Sharia Principles.
Dalam Akta PKR AD Bank OCBC NISP No. 33 tanggal 9 According to the PKR Deed of the articles of Association
April 2015 pasal 3 : Bank OCBC NISP No. 33 dated April 9, 2015 Section 3:
1. Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha : 1. The purpose, objectives, and business activities:
Melakukan usaha di bidang umum termasuk Doing business both in general segment and sharia
kegiatan perbankan yang melaksanakan usaha principles-based banking activities in accordance to
syariah dengan ketentuan peraturan dan the applicable regulations and legislations.
perundang-undangan yang berlaku.
2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Bank 2. To achieve such objectives, the Bank can perform the
dapat melakukan kegiatan usaha sebagai berikut: following activities:
Kegiatan Usaha Utama Main Business Activities
1) Menghimpun dana dari masyarakat dalam 1) Collecting funds from the public in the form
bentuk simpanan berupa giro, deposito of deposits, including demand deposits, time
berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/ deposits, certificates of deposit, savings and/ or
atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan other equivalent form.
itu. 2) Provide long-term or medium-term loans, or any
2) Memberikan pinjaman baik jangka panjang, other form in the banking industry.
jangka menengah atau diberikan dalam usaha 3) Issue an acknowledgement of debt.
perbankan. 4) Buy, sell or guarantee at their own risk and for the
3) Menerbitkan surat pengakuan hutang. benefit of and at the instruction of its customers
4) Membeli, menjual atau menjamin atas risiko include:
sendiri maupun untuk kepentingan dan atas a. Letters of draft bills accepted by banks whose
perintah nasabahnya meliputi : validity period is no longer than normal
a. Surat-surat wesel termasuk wesel yang period of trading securities.
diakseptasi oleh bank yang masa berlakunya b. Letter of acknowledgement of debt of other
tidak lebih lama dari pada kebiasaannya trade paper which the validity period is no
dalam perdagangan surat-surat dimaksud. longer than normal period of the respective
b. Surat pengakuan hutang dari kertas dagang trading securities.
lainnya yang masa berlakunya tidak lebih c. Paper of treasury and government
lama dari kebiasaan dalam perdagangan guarantees.
surat-surat dimaksud. d. Certificate of Bank Indonesia (SBI).
c. Kertas perbendaharaan negara dan surat e. Bonds.
jaminan pemerintah f. Timed Commercial Paper.
d. Sertifikat Bank Indonesia (SBI). g. Instruments of other securities with a time
e. Obligasi. restriction.
f. Surat dagang berjangka waktu.
g. Instrumen surat berharga lainnya yang
berjangka waktu.
5) Memindahkan uang baik untuk kepentingan 5) Transfer money either for themselves or for the
sendiri maupun untuk kepentingan nasabah. benefit of customers.
6) Menempatkan dana pada, meminjam dana 6) Place funds on, borrow from or lend funds to
dari, atau meminjamkan dana kepada bank other banks, either by using mail, or by means of
lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telecommunications, through bearer note, check
telekomunikasi maupun dengan wesel atas or other instruments.
unjuk, cek atau sarana lainnya. 7) Receive payment of the bill on securities and
7) Menerima pembayaran dari tagihan atas surat perform calculations with or among third parties.
berharga dan melakukan perhitungan dengan 8) Place funds to other customers in the form of
atau antar pihak ketiga. securities, both listed or not listed on the stock
8) Melakukan penempatan dana kepada nasabah exchange.
lain dalam bentuk surat berharga yang tercatat 9) Conduct factoring and credit card business.
ataupun yang tidak tercatat di bursa efek. 10) Publish documents in various forms of credit and
9) Melakukan kegiatan anjak piutang dan usaha bank guarantees.
kartu kredit. 11) Conduct foreign exchange operations.
10) Menerbitkan dokumen kredit dalam berbagai
bentuk dan bank garansi
11) Melakukan kegiatan dalam valuta asing.
3. Untuk mendukung kegiatan usaha utama, Bank 3. To support the main business activity, the Bank can
dapat melaksanakan kegiatan usaha penunjang conduct supporting activities such as:
sebagai berikut: 1) Provide a place to store the goods and securities.
1) Menyediakan tempat untuk menyimpan barang 2) Conduct custodian activities for the benefit of
dan surat berharga. another party pursuant to a contract.
2) Melakukan kegiatan penitipan untuk 3) Undertake trustee.
kepentingan pihak lain berdasarkan suatu 4) Conduct equity participation in banks or other
kontrak. corporates in financial sector such as finance,
3) Melakukan kegiatan wali amanat. fund management, leasing, venture capital,
4) Melakukan kegiatan penyertaan modal pada securities companies, clearing agency insurance,
bank atau perusahaan lain di bidang keuangan settlement and guarantee agencies, and
seperti pembiayaan, pengelolaan dana, sewa custodian.
guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, 5) Act as a founder and pension fund trustees.
asuransi lembaga kliring, dan penjaminan serta 6) Organize other businesses which are commonly
lembaga penyelesaian dan penyimpanan. done by a commercial bank as long as they are
5) Bertindak sebagai pendiri dan pengurus dana not against with the prevailing regulations.
pensiun.
6) Menyelenggarakan usaha lainnya yang lazim
dilakukan oleh suatu Bank Umum sepanjang
tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Penjelasan detil tentang masing-masing produk Details information of each products are presented in
terdapat di www.ocbcnisp.com. www.ocbcnisp.com.
Struktur Organisasi
Organization Structure
Wholesale Banking Group Enterprise Banking Group Emerging Business Group Treasury Group Consumer Banking Group
National Emerging
Business
Wholesale Banking Enterprise Banking Jeffrey Cheanandro Tjoeng Treasury Trading Senior Corporate Executive
Suwano Djohan Firdauzi Robby Ka Jit
Emerging Business
Enterprise Banking - Medan, Management Treasury Advisory Secured Loan
Palembang & Sumatera Andryanto Tjiptowarsono Novelina Luciana Veronika Susanti
TBA
Transaction Banking Group
Wealth Management
Enterprise Banking - Bandung Business Management
Product
TBA TBA
Vonny Wibowo
Head of
Enterprise Banking Credit
Transaction Banking Liability Product
Management
TBA Frengky Rosadrian P.
Franki
Trade Finance
Gianto Kusno Secured Loan
Commercial Banking Group Veronika Susanti
Cash Management
Amran Setiawan National Commercial Secured Credit Initiation
Business A Veronika Susanti
Arman Marta
Client Service & Delivery
Agustina Santosa National Commercial Unsecured Loan
Business B Meri Ui
Suwardi Chandra
Transaction Banking
Business Management Consumer Marketing Strategy
Andre Tiono Commercial Quality Assurance Andreas Kurniawan
Aelwen Wanady
Non Division
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Direksi
Board of Directors
Internal Audit
Sani Effendy
National Network A Head of Credit Risk Head of Human Capital Corporate Legal Financial Control Compliance
Heriwan Gazali Heriyanto Julie Anwar Lili Surjani Budiana Monalisa Imelda Widjaja
Network Sales
Commercial Credit Management Reporting Corporate Secretary
Management HC Business Partner A Operation Process
Risk Management Methodology Ivonne Purnama
Mia Rahma Amalia MG Puspawati Tirto Iswahyudi Raharjo
Andre Santoso Sudjono Rudianto Chandra
Operational Risk
HC Business Partner C Credit Operations
Management
Irawan Linko Nio Antonio
Vinodhan
Asset Recovery
HC Management Operations Monitoring
Management
Mustika Atmanari Teddy Setiawan
Linda Marie Christine A
Bussiness Solutions
Technology
David Formula
Enterprise Support
Technology
Filipus Haidiman Suwarno
Central Procurement
Darmawati
Visi Misi
Vision Mission
Visi Vision
Misi Mission
Bank OCBC NISP berusaha dan bekerja sebagai warga korporat terhormat yang mampu
bertumbuh kembang bersama masyarakat secara berkelanjutan dengan cara:
• Menyediakan dan mengembangkan pelayanan keuangan yang inovatif, berkualitas dan
melebihi harapan masyarakat yang dinamik dengan hasil terbaik.
• Membina jejaring kerja sama saling menguntungkan yang dilandasi rasa saling percaya.
• Menciptakan lingkungan kerja yang meningkatkan profesionalisme dan mendorong
pembaharuan organisasional dengan semangat kekeluargaan.
• Membangun kepercayaan publik melalui perilaku etikal, peduli, dan hati-hati.
Bank OCBC NISP conducts its business and work as an honorable corporate citizen and able to
grow together continuously with the society in a sustainable manner by:
• Providing and developing innovative and high quality financial services that exceeding growing
people’s expectations with optimum results.
• Developing and maintaining cooperation networks based on mutual trust.
• Creating a work environment that ensures the growth of professionalism and organizational
renewal with a familial spirit.
• Building public trust through ethical, caring and prudent behaviours.
Visi dan Misi Bank OCBC NISP secara regular telah ditinjau ulang dan
disetujui oleh Direksi serta disesuaikan dengan perkembangan bisnis dan
terdokumentasi dengan baik.
Bank OCBC NISP’s Vision and Mission has regularly been reviewed to be in line
with business development and approved by the Board of Directors and well
documented.
Budaya Perusahaan
Corporate Culture
ONe PIC
Professionalism Professionalism
Karyawan memiliki kebanggaan sebagai profesional Employees take pride in being professional and
dan bertanggung jawab dalam setiap tindakan. accountable for everything they do.
Integrity Integrity
Karyawan melaksanakan secara konsisten perilaku Employees consistently act on what they say with
satunya kata dan perbuatan dengan penuh integritas. integrity.
Identitas Perusahaan
Corporate Identity
Makna Logo Bank OCBC NISP The Meaning of Bank OCBC NISP’s Logo
Logo Bank OCBC NISP bergambar perahu khas negeri Junk logo of Bank OCBC NISP describes the pioneering
Cina, yang menggambarkan semangat pionir dan spirit and resourcefulness of the explorers and traders
keunggulan penjelajah dan pedagang jaman dahulu of yesteryear. The logo has long been associated with
kala. Logo ini juga merefleksikan visi dan inovasi dalam innovation and vision in the banking industry which
industri perbankan yang terus berkembang. continuously develop.
Logo tersebut menjadi pengingat pentingnya The symbol continues to be a reminder of the importance
pandangan dan rencana kedepan serta menjadi yang of always looking to the horizon to stay ahead of the
terbaik dalam kompetisi serta pengembangan produk competition and developing products and services
dan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah. which enrich the lives of Bank’s customers.
Makna Tagline ”Your Partner for Life” The Meaning of Tagline “Your Partner for Life”
Menjadi partner yang memahami dan memberikan Becoming a partner who understands and provides
solusi dalam setiap tahap kehidupan para stakeholder, solutions at every stage of stakeholders’ life. This is the
itulah makna dari brand positioning Bank OCBC NISP meaning of Bank OCBC NISP’s brand positioning of ‘Your
‘Your Partner for Life’. Partner for Life’.
Memahami kebutuhan, memberikan solusi yang Understanding the needs, providing accurate and
tepat dan komprehensif serta membantu nasabah comprehensive solutions as well as helping customers
mewujudkan cita-cita dan tujuan dalam setiap actualizing their aspirations and goals in every stage of
tahap kehidupan mereka, merupakan landasan yang their lives, have been the foundation that drives the full
menggerakkan seluruh potensi internal Bank OCBC NISP potentials within Bank OCBC NISP’s, to provide the best
dalam menghasilkan layanan dan produk terbaik. services and products.
Komitmen untuk menjadi ‘Your Partner for Life’ juga Commitment to be ‘Your Partner for Life’ also means
berarti bahwa kami membangun bisnis dengan that we build our business by fostering long-term
membina hubungan jangka panjang, dan memberi relationships, and providing solutions based on the
solusi berdasarkan kebutuhan unik dari setiap pribadi. unique needs of each individual.
Demi membangun hubungan jangka panjang yang To build long-term high-quality relationships, we
lebih berkualitas, setiap tahun diusung kampanye promote a thematic campaign every year to serve as
tematik yang menjadi fokus branding untuk mengisi our branding focus in the course of ‘Your Partner for Life’
perjalanan ‘Your Partner for Life’. journey.
Semangat ‘Your Partner for Life’ akan terus melandasi The spirit of ‘Your Partner for Life’ will continue to
perjalanan Bank OCBC NISP dalam memberikan yang underpin Bank OCBC NISP’s journey in providing the best
terbaik bagi seluruh stakeholder. Komitmen ini akan for all stakeholders. This commitment will assist us in
membantu kami dalam menjalin hubungan jangka establishing a sustainable and long-term relationships
panjang yang berkesinambungan dengan seluruh with all stakeholders, in order to achieve a better future
stakeholder, demi mewujudkan masa depan bersama together.
yang lebih baik.
5 6 7
4 8
3 1 2
Pramukti Surjaudaja
Presiden Komisaris
Chairman
Saat ini menjabat berbagai posisi senior di asosiasi bisnis, Currently, hold various senior positions in business associations,
universitas dan badan sosial pendidikan. universities and educational charities.
Mengikuti Executive Program di Stanford University, He attended of Executive Programs in Stanford University,
Massachusetts Institute of Technology, University of Massachusetts Institute of Technology, University of
Pennsylvania dan INSEAD dan program beasiswa untuk bidang Pennsylvania and INSEAD and Scholarship program in
International Relations dari International University of Japan, International Relations of International University of Japan,
Niigata-Jepang. Memperoleh gelar MBA di bidang Perbankan Niigata-Japan. Earned his MBA in Banking from Golden Gate
dari Golden Gate University, USA (1986) dan Bachelor di bidang University, USA (1986) and and BSc in Banking and Finance
Perbankan dan Keuangan dari San Francisco State University, from San Francisco State University, USA (1985).
USA (1985).
Riwayat penunjukan sebagai anggota Dewan Komisaris: History of appointment as member of the Board of
• Penunjukan pertama kali: 2008 Commissioners:
• Penunjukan kembali: 2011 dan 2014. • Initial appointment: 2008
• Reappointment: 2011 and 2014.
Aktif di kepengurusan Perbanas Jawa Barat sebagai Ketua Active in Perbanas (Indonesian Banking Association) West Java
Umum Perbanas Jawa Barat (1983-1988) dan Pengurus Badan as Chairman of Perbanas West Java (1983-1988) and Board
Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Jawa Barat (1977- member of BMPD West Java (1977- 1990).
1990).
Completed his studies in Law from University of Padjadjaran,
Menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum dari Universitas Bandung in 1965.
Padjadjaran, Bandung pada tahun 1965.
Riwayat penunjukan Sebagai Anggota Dewan Komisaris: History of Appointment as Member of the Board of
• Penunjukan Pertama Kali: 1997 Commissioners:
• Penunjukan Kembali: 2000, 2003 • Initial Appointment: 1997
• Reappointment: 2000, 2003
Riwayat penunjukan sebagai Komisaris Independen:
• Penunjukan pertama kali: 2006 History of appointment as Independent Commissioner:
• Penunjukan kembali: 2009 dan 2012 • Initial appointment: 2006
• Penetapan kembali masa jabatan Komisaris Independen: • Reappointment: 2009 and 2012
2014 • Reestablished tenure of Independent Commissioner: 2014
Beliau adalah salah satu anggota Dewan pada Singapore He is a Council Member of the Singapore Business Federation
Business Federation dan Direktur Mapletree Investments Pte. and Director of Mapletree Investments Pte. Ltd. He was the
Ltd. Sebelumnya, beliau diangkat sebagai Ketua Association of Chairman of the Association of Banks in Singapore from June
Banks di Singapura sejak Juni 2013 sampai dengan Juni 2015. 2013 to June 2015.
Sebelum bergabung dengan OCBC Bank, beliau menjabat Prior joining OCBC Bank, he served as Director of the Board,
sebagai Director of the Board, President and Chief Executive President and Chief Executive Officer of China Construction
Officer China Construction Bank (Asia) (2006 – 2007) dan Bank (Asia) (2006 – 2007) and President and Chief Executive
President and Chief Executive Officer di Bank of America (Asia) Officer of Bank of America (Asia) (1995 – 2006).
(1995 – 2006).
Lulusan Bachelor of Arts with Honours dalam bidang Ekonomi Holds a Bachelor of Arts with Honours in Economics from the
dari University of California, Los Angeles (UCLA). University of California, Los Angeles (UCLA).
Memperoleh Bachelor of Social Science (Hons) dari University Received Bachelor of Social Science (Hons) from the University
of Singapore pada tahun 1971. of Singapore in 1971.
Memulai karir di Citibank N.A. sejak tahun 1968-1986 dengan Starting his career at Citibank N.A. since 1968-1986 with the
posisi terakhir sebagai Head of Corporate Account Management. latest position as Head of Corporate Account Management.
Kemudian bergabung dengan Citicorp Investment Bank Then joined Citicorp Investment Bank (Singapore) with his last
(Singapura) Ltd dengan jabatan terakhir sebagai Managing position as Managing Director/CEO (1986-1987).
Director/CEO (1986-1987).
Membantu manajemen OCBC Bank sejak tahun 1988 -2010 Served in management of OCBC Bank since 1988-2010 with the
dengan jabatan terakhir sebagai Ketua Grup Audit. latest position as Head of Group Audit.
Mengikuti Pelatihan Risk Management di INSEAD 2003, Participated in the Risk Management Training at INSEAD (2003),
Program Pengembangan Eksekutif di Cornell University, Executive Development Program at Cornell University, USA
USA (1977), selain itu juga mengikuti berbagai pelatihan di (1977), as well as various training programs in the areas of Risk
bidang Manajemen Risiko, Akunting, GCG, dan Manajemen. Management, Accounting, GCG and Management. Received
Memperoleh Bachelor of Arts (Hons) dari University of Bachelor of Arts (Hons) from the University of Singapore in
Singapore pada tahun 1968. 1968.
Warga Negara Amerika Serikat, 80 tahun. United States of America citizen, age 80.
Komisaris Independen Bank OCBC NISP sejak 8 September 2003 Independent Commissioner of Bank OCBC NISP since 8
dan sebelumnya sebagai Konsultan di International Finance September 2003 and formerly as Consultant at the International
Corporation (IFC) tahun 2000-2011. Finance Corporation (IFC) from 2000-2011.
Sebelumnya beliau pernah menduduki beberapa posisi penting Previously, he held several key positions in IFC such as Associate
di IFC diantaranya Associate Director Credit Review Department Director Credit Review Department (1998-2000), Senior
(1998-2000), Senior Banking Advisor (1997-1998), dan Chief Banking Advisor (1997-1998) and Chief Banking Specialist of
Banking Specialist pada Central Capital Markets Department Central Capital Markets Department (1991-1997). He also served
(1991-1997). Beliau juga memiliki pengalaman sebagai Senior as Senior Banking Specialist for Africa in World Bank (1989-
Banking Specialist untuk wilayah Afrika di World Bank (1989- 1991).
1991).
Di sepanjang karirnya, beliau telah mempelajari lebih dari 1.500 Along his career, he has interacted with more than 1,500 banks/
bank/lembaga keuangan di 95 negara. financial institutions in 95 countries.
Menyelesaikan PhD di bidang Ekonomi dari Columbia Obtained his PhD in Economics from Columbia University in
University pada tahun 1967. 1967.
Jusuf Halim
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Saat ini menduduki jabatan juga di asosiasi profesi antara lain Concurrently holds senior positions in professional associations
sebagai Anggota Dewan Penasehat Kompartemen Akuntan including as Member of Advisory Board, the Indonesian Tax
Pajak (2014-2016), Anggota Dewan Kehormatan Ikatan Komite Accountants Compartment (2014-2016), Member of Honorary
Audit Indonesia (2013-2016), Anggota Dewan Penasehat, Ikatan Board, the Indonesian Institute of Audit Committee (2013-
Akuntan Indonesia (2014-2018), dan Dosen di Program Magister 2016), Member of Advisory Board, the Indonesian Institute of
Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Accountants (2014- 2018) and Lecturer in Graduate Accounting
School, Faculty of Economics in University of Indonesia.
Memperoleh gelar Doktor di bidang Manajemen Stratejik dari Earned a PhD in Strategic Management from the University
Universitas Indonesia (2009), Magister Hukum dari Universitas of Indonesia (2009), Master of Law from Pelita Harapan
Pelita Harapan (2003) dan Sarjana Akuntansi dari Fakultas University (2003) and Bachelor of Accounting from the
Ekonomi Universitas Indonesia (1982). University of Indonesia (1982).
Hardi Juganda
Komisaris
Commissioner
Bergabung dengan Bank OCBC NISP sejak tahun 1985 dan Joined Bank OCBC NISP since 1985 and handled various
menangani berbagai posisi di berbagai bidang. Sebelum positions in various functions. Before appointed as Director, he
diangkat menjadi Direktur, beliau menjabat sebagai Pemimpin served as Head of Asia Afrika Bandung Branch (1991-1997).
Kantor Cabang Asia Afrika Bandung (1991-1997).
Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Parahyangan, He earned a Bachelor degree in Law from University of
Bandung (1985). Pada tahun 1989, mengikuti SESPIBANK Parahyangan, Bandung (1985). In 1989, participated in
(Sekolah Pimpinan Perbankan LPPI). SESPIBANK (LPPI Banking Management Institute).
Profil Direksi
Profile of the Board of Directors
4 7 9
2 5 6 8 10
3
Parwati Surjaudaja
Presiden Direktur & CEO
President Director & CEO
SESPIBI XVII (Program Pelatihan Top Manajemen Bank Indonesia), SESPIBI XVII (Bank Indonesia Top Management Training Program),
1992. Executive Programs di Columbia University dan Harvard 1992. Executive Programs in Columbia University and Harvard
University. Meraih gelar MBA (Accounting) dari San Francisco State University. Holds MBA (Accounting) from San Francisco State
University, USA (1987). BSc Cum Laude (Accounting and Finance) University, USA (1987). BSc Cum Laude (Accounting and Finance)
dari San Francisco State University, USA, 1985. from San Francisco State University, USA, 1985.
Johannes Husin
Direktur Tresuri
Director of Treasury
Meraih gelar MBA dari University of Rhode Island (1996) dan BSc di MBA degree from The University of Rhode Island (1996) and BSc
bidang Ekonomi dari University of Iowa (1995). degree in Economics from The University of Iowa (1995).
Emilya Tjahjadi
Direktur Enterprise Banking
Director of Enterprise Banking
Andrae Krishnawan W
Direktur Perbankan Konsumer
Director of Consumer Banking
Meraih gelar Bachelor of Business Administration jurusan Bachelor of Business Administration majoring Marketing &
Marketing & Management dari ST Edward’s University Texas, USA Management from ST Edward’s University Texas, USA (1991).
(1990).
History of appointment as Director:
Riwayat penunjukan sebagai Direktur: • Initial appointment: 2013.
• Penunjukan pertama kali: 2013
Hartati
Direktur Keuangan dan Perencanaan
Director of Financial and Planning
Martin Widjaja
Direktur Wholesale Banking
Director of Wholesale Banking
Sebelumnya, bekerja di OCBC Bank-Singapura dan Malaysia, dengan Previously worked in OCBC Bank Singapore and Malaysia, with his
posisi terakhir di OCBC Group Risk Management (2014). last position in OCBC Group Risk Management (2014).
Meraih gelar MBA dari University of Southern Queensland, Holds an MBA from University of Southern Queensland, Australia
Australia (2013) dan Bachelor of Business (Accounting) dari Monash (2013) and Bachelor of Business (Accounting) from Monash
University, Australia (1992). University, Australia (1992).
Yogadharma Ratnapalasari
Direktur Operasional & Teknologi Informasi
Director of Operation & Information Technology
Sebelumnya bekerja di OCBC Bank - Singapura dengan posisi Previously worked in OCBC Bank – Singapore with the latest
terakhir sebagai VP Business Head of Emerging Business OCBC position as VP Business Head of Emerging Business (2004-2010).
Bank-Singapura (2004-2010).
Meraih gelar MBA dari Indiana State University, USA (1991). Earned MBA Degree from Indiana State University, USA (1991).
Sarjana Ekonomi dari Universitas Katolik Atmajaya, Jakarta, 1989. Bachelor of Economics from Catholic University of Atmajaya,
Jakarta, 1989.
Riwayat penunjukan sebagai Direktur:
• Penunjukan pertama kali: 2006. History of appointment as Director:
• Penunjukan kembali: 2009, 2012 dan 2015. • Initial appointment: 2006.
• Reappointment: 2009, 2012 and 2015.
Riwayat penunjukan sebagai Direktur yang membawahi Kepatuhan
sejak 2008. History of appointment as Director in charge of Compliance since
2008.
2015 2014
JUMLAH KARYAWAN
TOTAL EMPLOYEES
6,922 6,654
Karyawan Employees Karyawan | Employees
2015 2014
LEVEL ORGANISASI
Middle Line
Management 1,407 20% 1,248 19%
2015 2014
JUMLAH KARYAWAN BERDASARKAN
EMPLOYEES COMPOSITION BY
Permanen
Permanent 6,858 99% 5,816 87%
STATUS
KEPEGAWAIAN Kontrak
Contract 64 1% 838 13%
STATUS
2015 2014
SLTA
SLTA 827 12% 934 14%
JUMLAH KARYAWAN BERDASARKAN D1-D4
EMPLOYEES COMPOSITION BY D1-D4 798 11% 781 12%
PENDIDIKAN S1
S1 4,980 72% 4,663 70%
EDUCATION
S2-S3
S2-S3 317 5% 276 4%
Deskripsi detil untuk data karyawan dapat dilihat pada bagian Sumber Daya Manusia di halaman 95 pada Laporan Tahunan 2015.
Detail description about employees presented in Human Resources on page 95 of Annual Report 2015.
20 Pemegang Terbesar
20 Largest Shareholders
Modal Disetor
Saham yang
Tambahan Saham (Saham) Nilai Nominal
Tanggal Dicatatkan
Aksi Korporasi Baru (Saham) Total (Rp)
No Pencatatan (Saham)
Corporate Action Additional Listed Accumulated Nominal
Listing Date Listed Stock
Stock (Shares) Number of Stock Values
(Shares)
(Shares)
1 Initial Public Offering (IPO) 20-Oct-94 - 62,500,000 62,500,000 1,000
2 1st Stock Split (1-for-1) 3-Feb-97 62,500,000 125,000,000 125,000,000 500
3 1st Bonus Stocks (5-for-2) 28-Feb-97 50,000,000 175,000,000 175,000,000 500
4 1st Stock Dividend (25-for-9) 4-Dec-98 63,000,000 238,000,000 238,000,000 500
5 2nd Bonus Stocks (100-for-33) 4-Dec-98 57, 750,000 295,750,000 295,750,000 500
6 1st Rights Issue 18-Dec-98 253,471,865 549,221,865 549,221,865 500
7 2nd Stock Split (1-for-1) 4-Nov-99 549,221,865 1,098,443,730 1,087,459,292 250
8 2nd Rights Issue 18-Jan-01 117,432,571 1,215,876,301 1,203,717,537 250
9 3rd Rights Issue 2-Jul-02 810,584,200 2,026,460,501 2,006,195,895 250
10 3rd Stock Split (4-for-100) 13-Feb-03 2,026,460,501 4,052,921,002 4,012,391,792 125
11 2nd Stock Dividend (4-for-100) 7-Oct-03 81,058,420 4,133,979,422 4,092,639,628 125
12 4th Rights Issue 24-Nov-05 801,992,008 4,935,971,430 4,886,611,715 125
13 5th Rights Issue 8-May-07 878,602,915 5,814,574,345 5,756,428,600 125
New Share issued in relation
14 3-Jan-11 1,227,368,320 7,041,942,665 6,971,523,238 125
with Merger
15 6th Rights Issue 5-Jun-12 1,506,975,730 8,548,918,395 8,463,403,886 125
16 7th Rights Issue 13-Nov-13 2,923,730,091 11,472,648,486 11,357,888,016 125
Peringkat
Ratings
Tanggal
Tingkat Tanggal
Jangka Jatuh
Obligasi Seri Jumlah Nominal Bunga Efektif Peringkat Keterangan
Waktu Tempo
Bonds Series Principal Interest Effective Rating Notes
Tenor Maturity
Rate Date
Date
Obligasi - Rp 880,000,000,000 11,35% per tahun. 7 tahun tanpa 24 Juni 2010 30 Juni 2017 AA (idn) Masih Beredar
Subordinasi III 11.35% p.a. Opsi Beli. June 24, 2010 June 30, 2017 (PT Fitch Outstanding
Bank OCBC NISP 7 years Ratings)
Tahun 2010 without Call Indonesia
Option.
Subordinated
Bonds III Bank NISP
2010.
Obligasi A Rp 973,000,000,000 6,40% per tahun 370 hari 11 Februari 1 Maret 2014 id AAA Sudah Lunas
Berkelanjutan I 6.40% p.a. 370 days 2013 March 1, 2014 (PEFINDO) & Repaid
OCBC NISP Tahap February 11, AAA (idn)
I Tahun 2013 2013 (PT Fitch
Dengan Tingkat Ratings)
Bunga Tetap Indonesia
Continuous Bonds
I Phase I OCBC
NISP 2013 with
Fixed interest rate.
B Rp 529,000,000,000 6,90% per tahun 2 tahun 11 Februari 19 Februari 2015 id AAA Sudah Lunas
6.90% p.a. 2 years 2013 February 19, 2015 (PEFINDO) & Repaid
February 11, AAA (idn)
2013 (PT Fitch
Ratings)
Indonesia
C Rp 1,498,000,000,000 7,40% per tahun 3 tahun 11 Februari 19 Februari 2016 id AAA Sudah Lunas*
7.40% p.a. 3 years 2013 February 19, 2016 (PEFINDO) & Repaid*
February 11, AAA (idn)
2013 (PT Fitch
Ratings)
Indonesia
Obligasi A Rp 1,095,000,000,000 9,00% per tahun 370 hari 11 Februari 20 Februari 2016 id AAA Sudah Lunas**
Berkelanjutan I 9.00% p.a. 370 days 2013 February 20, 2016 (PEFINDO) Repaid**
OCBC NISP Tahap February 11, &A
II Tahun 2015 2013 AA (idn)
Dengan Tingkat (PT Fitch
Bunga Tetap Ratings)
Indonesia
Continuous Bonds
I Phase II OCBC
NISP 2015 with
Fixed Interest Rate.
B Rp 670,000,000,000 9,40% per tahun 2 tahun 11 Februari 10 Februari 2017 id AAA Masih Beredar
9.40% p.a. 2 years 2013 February 10, 2017 (PEFINDO) Outstanding
February 11, &A
2013 AA (idn)
(PT Fitch
Ratings
Indonesia)
C Rp 1,235,000,000,000 9,80% per tahun 3 tahun 11 Februari 10 Februari 2018 id AAA Masih Beredar
9.80% p.a. 3 years 2013 February 10, 2018 (PEFINDO) Outstanding
February 11, &A
2013 AA (idn)
(PT Fitch
Ratings
Indonesia)
Jumlah (Rp)
98,038,896,250 3,248,603,750 57,954,466,512 5,025,533,488 116,309,780,999 4,720,219,001 285,297,500,000
Total (Rp)
Kronologis Pelaksanaan Pembayaran Pokok Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2013 dan Tahap II Tahun 2015
Chronology of Principal Payment of Continuous Bonds I Phase I Year 2013 and Phase II Year 2015
Kronologis Pelaksanaan Pembayaran Kupon MTN I Bank OCBC NISP Tahun 2013
Chronology of Coupon Payment of MTN I Bank OCBC NISP Year 2013
Internasional International
Fitch Ratings Singapore Pte, Ltd Fitch Ratings Singapore Pte, Ltd
7 Temasek Boulevard 7 Temasek Boulevard
#11-04/05 Suntec Tower One #11-04/05 Suntec Tower One
Singapore 038987 Singapore 038987
Telp : (65) 6336 5704 Telph : (65) 6336 5704
Fax : (65) 6336 6802 Facs : (65) 6336 6802
Website : www.fitchratings.com Website : www.fitchratings.com
Bank OCBC NISP tidak memiliki entitas anak. Bank OCBC NISP did not have subsidiary.
Penghargaan 2015
2015 Accolades
”Best of The Best” 2000 – 2014 Indonesia Good Corporate Governance Award
Infobank Awards Economic Review Magazine
Infobank Magazine Jakarta
Jakarta
Indonesia Best eMark Award 2015 2014 Vision Awards Annual Report
SWA Magazine & Telkom University Competition
Jakarta League of American Communications
Professionals Florida
Pembahasan dan
Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
Perbankan Konsumer
Consumer Banking
Consumer Banking melanjutkan pengembangan bisnis Consumer Banking continues business development
dengan fokus pada peningkatan giro dan tabungan with a focus on improving the current and savings
serta deposito berjangka secara berkesinambungan accounts as well as time deposits sustainably as well
serta kenaikan pendapatan bunga bersih dan kontribusi as increase in the net interest income and fee-based
fee based income. income contribution.
Sebagai bagian dari prioritas strategi pada tahun 2015, As part of the strategic priorities in 2015, Bank OCBC NISP
Bank OCBC NISP senantiasa membangun pengalaman continues to build a simple, transparent and convenient
perbankan nasabah yang sederhana, transparan dan banking experience for emerging affluent (middle class)
nyaman bagi nasabah segmen emerging affluent and affluent (premier banking) customer segments,
(middle class) dan affluent (premier banking), yang which is innovative in accordance to their life stages,
inovatif sesuai tahap kehidupan mereka, yang which reflects Bank OCBC NISP’s value proposition as
merefleksikan value proposition Bank OCBC NISP “Your Partner for Life”.
sebagai “Your Partner for Life”.
Beberapa inisiatif yang dilakukan pada tahun 2015, Several initiatives were undertaken in 2015, in order
dalam rangka meningkatkan jumlah saldo mengendap to increase the amount of deposit balances and the
dan jumlah nasabah/rekening dari produk Dana Pihak number of customers/accounts of the Third-Party
Ketiga (DPK): Deposits product :
• Fokus kepada produk tabungan TANDA sebagai • Focusing on TANDA saving product as the Bank’s
produk utama dan unggulan untuk akuisisi nasabah main product and flagship to the acquisition of new
baru melalui campaign program secara berkala, customers through campaign programs on a regular
diantaranya melanjutkan program loyalty berupa basis, including continuing the TANDA POIN loyalty
Program TANDA POIN serta program promo untuk program for TANDA 360, Time Deposits, TAKA and
produk Tanda 360, Deposito, TAKA dan Tanda Valas Tanda Valas and Tanda Funtastrip Lottery.
dan Undian Tanda Funtastrip. • Conducting the renewal of SMS Banking USSD
• Melakukan pembaharuan SMS Banking USSD (Unstructured Supplementary Service Data)
(Unstructured Supplementary Service Data) to facilitate customers in conducting banking
sehingga dapat memudahkan nasabah dalam transactions, both financial and non-financial,
melakukan transaksi perbankan financial maupun through SMS.
non financial melalui layanan SMS. • Developing a notification system for new customers.
• Melakukan pengembangan sistem notifikasi untuk • Launching the Telkomsel Top Up Promo at ATM,
nasabah baru. Internet Banking and Mobile Banking.
• Meluncurkan program promo Isi Pulsa Telkomsel di • Conducting periodic certification for the sales team
ATM, Internet Banking dan Mobile Banking. with a thorough product information briefing
• Melakukan sertifikasi secara berkala untuk tim through training and access of product portal
sales dengan pembekalan informasi produk secara internal website.
menyeluruh melalui training dan akses product
portal via website internal.
Pada tahun 2015, strategi pertumbuhan dan inisiatif- In 2015, these growth strategy and initiatives contributed
inisiatif tersebut ikut berperan mendorong kenaikan to the increase of the total savings at Bank OCBC NISP by
total tabungan Bank OCBC NISP sebesar 21% 21% compared to 2014.
dibandingkan tahun 2014.
72.8
68.9
60.8
47.4
2015
15.6%
Di sisi pinjaman (lending), pertumbuhan kredit On the lending side, the growth of consumer loan
konsumer masih difokuskan pada produk KPR (Kredit remained focused on mortgage products. Off all existing
Kepemilikan Rumah). Dari seluruh produk kredit consumer credit products, mortgages accounted for
konsumer yang ada, kontributor terbesar berasal dari the largest contribution with 83% of total consumer
KPR, yaitu mencapai 83% dari total kredit konsumer. loans values. Bank OCBC NISP’s mortgages growth was
Bank OCBC NISP mencatatkan pertumbuhan KPR recorded at 1.1% from Rp 9.5 trillion in the previous year
sebesar 1,1% menjadi Rp 9,6 triliun pada akhir tahun 2015 to Rp 9.6 trillion at the end of 2015.
dari Rp 9,5 triliun pada akhir tahun sebelumnya.
Selama tahun 2015, Bank OCBC NISP mengembangkan Throughout 2015, Bank OCBC NISP developed consumer
kredit konsumer dengan fokus pada pengembangan loan products by focusing on expanding the market
pangsa pasar dari produk yang ada, diantaranya: share from existing products, among others by:
• Meluncurkan produk KPR Primary jaminan Villa • Launching Primary mortgage product with Villas
(Khusus Daerah Bali), Condotel, SOHO dan Kios as collateral (only in Bali), Condotel, SOHO and
(khusus untuk kios yang sudah berada di apartemen Kiosks (only for kiosks in apartments which have
yang melakukan kerjasama dengan Bank). collaborated with the Bank).
• Membina hubungan baik dengan developer dan • Maintaining relationship with property developers
broker properti melalui kerjasama peluncuran paket- and brokers through the launching on promo
paket promo atau joint promo pada surat kabar, packages or joint promo on newspapers, magazines
majalah maupun berbagai event. and events.
• Mengembangkan pasar secondary home, melalui • Developing the secondary home market, through
marketing program dengan jangka waktu kredit marketing programs with longer period of loans and
yang lebih panjang dan bunga yang kompetitif. competitive interest rate.
• Mengembangkan KMG (Kredit Multi Guna) yang • Developing the multi-purpose loans (KMG) with
beragunan properti dengan bunga kompetitif untuk property as collateral with competitive interest rate
berbagai keperluan nasabah. for customer’s various needs.
• Melanjutkan program cross selling KPR dan • Continuing the cross selling programs of mortgage
KMG dengan produk Tanda (Tabungan) atau and KMG products with Tanda (Savings) or
Bancassurance. Bancassurance products.
2015
KPR | Mortgage
KMG dan Lainnya
Multipurpose Loan & Others
2011 2012 2013 2014 2015 KPM | Auto Loan
Pada tahun 2015, produk kartu kredit Bank OCBC NISP In 2015, the Bank’s credit card business continued to
melanjutkan strategi pengembangan bisnis dengan follow a business development strategy focused on
berfokus pada pembangunan brand equity melalui building brand equity through excellent customer
excellent customer service yang memberikan berbagai service dedicated to deliver the best value to suit the
value terbaik yang disesuai dengan target pasar. needs of the target markets. Bank OCBC NISP applies a
Bank OCBC NISP membangun diferensiasi dengan differentiation approach by offering the latest features
melengkapi fitur-fitur terkini untuk 2 (dua) produk in its two current products, the Platinum and Titanium
kartu kredit yang telah ada yaitu kartu kredit Platinum credit cards, targeting the emerging affluent and
dan Titanium yang tertuju pada segmen nasabah kelas premier (affluent) customer segments.
menengah (emerging affluent) dan premier (affluent).
Sepanjang tahun 2015, Bank OCBC NISP meluncurkan Throughout 2015, Bank OCBC NISP launched several
beberapa program untuk meningkatkan transaksi kartu programs to improve credit card transactions, increasing
kredit, menambah tingkat kesetiaan nasabah, serta the level of customer loyalty, as well as some retention
beberapa program retention untuk nasabah kartu kredit programs for Bank OCBC NSIP credit card customers,
OCBC NISP, beberapa diantaranya : including :
• Program Poin Reward kartu kredit Platinum untuk • Point reward program of Platinum credit card with
semua transaksi nasabah di merchant seluruh dunia very competitive point reward exchange for all
dengan nilai penukaran poin reward yang sangat customers’ transaction at various merchants all
kompetitif. Sesuai dengan proposisinya sebagai over the world. Align with its proposition as “Your
“Your Perfect Travel Companion”, poin reward dapat Perfect Travel Companion”, the point reward can be
ditukarkan dengan mileage dari Garuda Miles, exchanged for mileage from Garuda Miles, KrisFlyer,
KrisFlyer dan Big point Air Asia. and Big point AirAsia.
• Suku bunga kartu kredit Titanium yang sangat • A very low interest rate of Titanium credit card only
rendah yaitu 2,69% per bulan, untuk menambah 2.69% per month, to certainly give more attraction to
daya tarik bagi nasabah. the customer to use the card.
• Penambahan fitur tarik tunai dengan bunga 2,95% • Additionial feature of cash withdrawal with 2.95%
pada produk kartu kredit Titanium, sehingga akan interest rate on Bank OCBC NISP’s Titanuim credit
menambah nilai tambah terhadap produk kartu card, therefore will increase additional value of
kredit Titanium ini di mata nasabah. Titanium credit cardholders.
• Penawaran menarik diberikan kepada nasabah • Attractive offers given to customers by increasing
dengan memperbanyak kerjasama dengan partnership with various merchants such as
merchant restoran dengan memberikan diskon restaurants to give discount up to 50%.
sampai dengan 50%. • Launched Spend & Get 2015 program in which
• Peluncuran program Spend & Get 2015 dengan customers with highest transaction for each week
ketentuan kategori transaksi tertinggi setiap (“Weekly Period”) and the highest swipe for at least
minggu (“Periode Mingguan”) dan kategori swipe/ 5 (five) times a swipe with a minimum transaction
gesek tertinggi minimal 5 (lima) kali swipe/gesek amounted to Rp 2,000,000.- (two million rupiah) per
dengan jumlah transaksi minimal Rp 2.000.000,- week will get attractive prizes.
(dua juta rupiah) setiap minggu akan mendapat • Installments program with 0% and 0,5% interest
hadiah menarik. rate on merchants with a tenor of 3, 6, 12, 24 months
• Program cicilan dengan bunga 0% dan 0,5% di for all transactions.
berbagai merchant dan transaksi dengan tenor 3, 6, • Cash back promo and installment with 0% interest
12, 24 bulan. rate to pre-order gadget from some online merchants,
• Promo cash back dan cicilan dengan bunga 0% increase customer’s transaction enthusiasm using
untuk pre-order gadget dengan beberapa merchant Bank OCBC NISP credit card.
online sangat memberikan antusiasme nasabah • One time free installment promo for loyal customers
dalam melakukan transaksi menggunakan kartu by providing cash back up to Rp 1 million on specific
kredit Bank OCBC NISP. merchants.
• Promo gratis 1x cicilan untuk nasabah setia kartu
kredit Bank OCBC NISP dengan memberikan
cashback sampai dengan Rp 1 juta yang dilakukan
pada merchant tertentu.
• Program cross-selling untuk nasabah existing • Cross-selling program for existing customers
melalui channel telemarketing, serta program staff through telemarketing channel as well as staff
referral dan penjualan langsung untuk mengakuisisi referral and direct sales to acquire new customers.
nasabah baru.
Bank OCBC NISP juga senantiasa memperluas Bank OCBC NISP also conituously expand cooperation
kerjasama dengan sejumlah merchant baik di dalam with a number of merchants both nationally and
maupun di luar negeri untuk untuk meningkatkan globally to improve the use of Bank OCBC NISP’s credit
penggunaan kartu kredit Bank OCBC NISP sebagai card as a medium of daily payment which gives more
media pembayaran harian yang memberikan nilai lebih value for existing customers as well as increasing
bagi nasabah yang ada sekaligus meningkatkan daya competitiveness. Currently, Bank OCBC NISP’s credit card
saing. Saat ini, nasabah kartu kredit Bank OCBC NISP holders may enjoy the easiness of transacting in over 29
dapat menikmati kemudahan bertransaksi di lebih million merchants in cooperation with Visa or Master
dari 29 juta merchant yang bekerjasama dengan Visa Card International, as well as getting various benefits
atau MasterCard International, serta mendapatkan from OCBC Bank’s merchants abroad, especially in
bermacam keuntungan dari berbagai merchant OCBC Singapore and Malaysia.
Bank di luar negeri, terutama Singapura dan Malaysia.
Sementara itu, untuk mendorong kenaikan utilisasi Meanwhile, to boost the increase of credit card utilization,
kartu kredit, Bank menjalankan program portofolio yaitu the Bank conducted portfolio program, namely credit
program aktifasi kartu kredit agar nasabah terdorong card activation program in which customer will be driven
untuk melakukan aktivasi terhadap kartu kredit, to activate their credit cards, special campaign for non-
campaign untuk kartu kredit yang tidak aktif, First Swipe active credit card, the First Swipe Campaign, Proactive
Campaign, Proactive Anti Attrition, Installment Payment Anti Attrition, Installment Payment Program (IPP),
Program (IPP), program Credit Limit Increase Program Credit Limit Increase Program (CLIP) through telesales
(CLIP) melalui telesales agent dan pengiriman SMS agent and sending SMS to all customers. All programs
kepada nasabah. Seluruh program dikaji secara berkala are managed and reviewed periodically to ensure that
untuk memastikan program sudah tepat sasaran dan the programs are already on tract and aligned with the
sesuai target yang ditetapkan. Kemudian Bank juga set target. The Bank also offered non-collateral loans, in
menawarkan produk cicilan yaitu kredit tanpa jaminan, which cash withdrawal can be done by transfering the
dimana penarikan uang tunai pada produk ini dapat fund (to Bank OCBC NISP account or other account at
dilakukan melalui transfer (baik ke rekening nasabah other bank).
Bank OCBC NISP maupun ke rekening bank lain).
Untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan To improve customer’s security and convenience in
nasabah dalam melakukan transaksi menggunakan performing Bank OCBC NISP’s credit card transactions, in
kartu kredit OCBC NISP, pada tahun 2015 dilakukan 2015 the Bank developed SMS Alert system which sent
pengembangan sistem yaitu SMS Alert yang dikirimkan message to customers in real time after the transaction
ke nasabah secara real time setelah nasabah melakukan as a preventive action over suspicious transactions.
transaksi sebagai langkah preventif atas transaksi yang
mencurigakan.
Dengan beberapa strategi dan pengembangan yang The impelemented strategies and developments has
dilakukan, terbukti mendorong kinerja positif segmen gained positive performance of credit card segment in
kartu kredit pada tahun 2015, sebagaimana terlihat 2015, as seen from the rise in the number of new card
dari kenaikan jumlah akuisisi kartu baru sebanyak 24% acquisition as much as 24% or 176 thousand cards,
menjadi 176 ribu kartu, dibandingkan dengan 142 ribu compared to 142 thousand cards distributed in 2014. In
kartu beredar pada tahun 2014. Disamping itu, total addition, Bank OCBC NISP credit card total volume of
volume transaksi dan nilai outstanding kartu kredit Bank transactions and outstanding value increased by 14%
OCBC NISP sepanjang tahun 2015 naik masing-masing and 33% respectively, compared to the previous year.
sebesar 14% dan 33%, dibandingkan tahun sebelumnya.
112
1.12
75
0.68
35
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
Wealth Management dan Premier Banking Bank OCBC Bank OCBC NISP’s Wealth Management and Premier
NISP senantiasa bersinergi dengan perusahaan asuransi Banking continually build synergy with insurance
dan manajer investasi yang mempunyai kredibilitas companies and fund managers that provide good
baik dalam mengembangkan ragam produk yang credibility in developing an extensive range of products
sesuai dengan kebutuhan keuangan dan investasi to suit a greater diversity of financial and investment
nasabah dari kelas menengah (middle class) dan needs of middle class and the affluent customers, in
berpendapatan tinggi (affluent), yang kian meningkat line with the growing middle-income population in
seiring tumbuhnya kelompok masyarakat pendapatan Indonesia.
menengah di Indonesia.
Sebagai bagian dari implementasi strategi As part of the implementation of the business
pengembangan bisnis yang fokus pada pengembangan development strategy that focuses on developing
solusi keuangan bagi nasabah seperti produk reksadana financial solutions for customers, such as mutual funds
dan asuransi, pada tahun 2015, Wealth Management and insurance products, in 2015, Bank OCBC NISP’s
dan Premier Banking Bank OCBC NISP melakukan Wealth Management and Premier Banking undertook
beberapa inisiatif diantaranya: several initiatives, including:
• Terpilih sebagai agen penjual Sukuk Negara Ritel 007 • Being selected as a sales agent of Sukuk National
(SR-007) dan Obligasi Negara Ritel 012 (ORI–012) dan Retail 007 (SR-007) and 012 Retail Bond (ORI-012) and
terus menambah seri-seri surat utang negara untuk continued to add the government securities series to
ditawarkan kepada nasabah di pasar sekunder. be offered to customers in the secondary market.
• Menambah kerjasama dengan beberapa perusahaan • Adding cooperation with some of new insurance
asuransi baru, yaitu PT Asuransi Jiwa Manulife companies, namely PT Asuransi Jiwa Manulife
Indonesia, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia, Indonesia, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia,
PT Asuransi Buana Independent, PT Asuransi Jiwa PT Asuransi Buana Independent, PT Asuransi Jiwa
Sequist Life dan PT Asuransi QBE Pool Indonesia serta Sequist Life and PT Asuransi QBE Pool Indonesia, as
menambah kerjasama dengan manajer investasi, well as added more cooperation with investment
yaitu PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen. managers, namely PT Batavia Prosperindo Aset
• Meluncurkan beberapa produk Bancassurance, yaitu Manajemen.
iUltimate, Manulife Lifestyle Protector, Personal • Launching a number of Bancassurance products,
Accident MaxGuard dan Critical illness MaxGuard. namely iUltimate, Manulife Lifestyle Protector,
• Menambah pilihan produk Reksa Dana, yaitu BNP Personal Accident and Critical illness MaxGuard.
Paribas Dolar Plus, Ashmore Dana Obligasi Negara, • Adding the selection of mutual fund products,
Batavia Proteksi Cemerlang 30, Schroder Dana namely BNP Paribas Dolar Plus, Ashmore Dana
Andalan II, Schroder Syariah Balance Fund. Obligasi Negara, Batavia Proteksi Cemerlang 30,
• Memberikan alternatif tambahan kepada nasabah Schroder Dana Andalan II, Schroder Syariah Balance
dalam menerima laporan konsolidasi maupun Fund.
laporan kondisi pasar terkini, yakni melalui saluran • Providing an additional alternative to customers in
elektronik (surel). receiving consolidated report and reports of current
• Meluncurkan fasilitas phone indemnity yang market conditions, ie through electronic channels
memberikan kemudahan kepada nasabah untuk (e-mail).
melakukan transaksi perbankan tertentu misalnya • Launching the phone indemnity facility that
transaksi penempatan deposito melalui telepon. facilitates customers to perform banking transactions
• Memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi ie placement of time deposit transaction over the
atas produk baru reksa dana yang belum dimiliki phone.
melalui jaringan media elektronik (internet banking • Facilitating customers to do new mutual fund
dan mobile banking). products transaction which have not owned yet
through electronic channel (Internet banking and
mobile banking).
Inisiatif-inisiatif tersebut mendorong kinerja positif, These initiatives encouraged positive performance, as
yang ditunjukkan dengan: indicated by:
• Jumlah total dana nasabah Wealth Management • The amount of total customer funds managed by
yang dikelola oleh Bank OCBC NISP meningkat Bank OCBC NISP’s Wealth Management increased
sebesar 14% pada tahun 2015 mencapai Rp 21 triliun. by 14% in 2015 to Rp 21 trillion.
• Jumlah nasabah Wealth Management dan Premier • The number of customers of Bank OCBC NISP’s
Banking Bank OCBC NISP juga masing-masing Wealth Management and Premier Banking also
meningkat selaras dengan peningkatan kekayaan increased along with the increase in the managed
yang dikelola. wealth.
• Asset Under Management (AUM) dari produk • The total Assets Under Management (AUM) of the
Wealth Management meningkat sebesar 27% pada Wealth Management products increased by 27% in
tahun 2015 dibandingkan tahun sebelumnya. 2015 compared to previous years.
• Penjualan produk Bancassurance yang didominasi • The number of sales of Bancassurance products
oleh produk-produk Unit Link juga naik sebesar 36% were dominated by unit-linked products, also rose
pada tahun 2015. by 36% in 2015.
• Bank OCBC NISP terpilih sebagai salah satu dari lima • Bank OCBC NISP was selected as one of the five best
agen penjual terbaik untuk penjualan Sukuk Negara selling agents for the sale of Sukuk Negara Ritel 007
Ritel 007 (SR-007). (SR-007).
13,969
1,296
1,021 10,601
978
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
Unit Usaha Syariah (UUS) Bank OCBC NISP berkomitmen Bank OCBC NISP Sharia Business Unit (SBU) is committed
untuk turut serta mendukung perkembangan industri to support national sharia banking development to give
perbankan syariah nasional melalui komitmen untuk the best service to the community through products
memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat and network development.
melalui pengembangan jaringan dan produk.
Pada tahun 2015, dengan tujuan semakin mendekatkan In 2015, with the objective of getting closer to customers,
diri kepada nasabah, UUS Bank OCBC NISP telah Bank OCBC NISP’s SBU have increased the number
menambah jumlah jaringan kantor cabang dengan of branch office network by opening 2 (two) Sharia
melakukan pembukaan 2 (dua) Kantor Cabang Syariah Branches in West Kalimantan and Batam.
di wilayah Kalimantan Barat dan Batam.
Selain itu UUS Bank OCBC NISP juga menambah 22 In addition, Bank OCBC NISP’s SBU also added 22 Sharia
Kantor Layanan Syariah yang tersebar di Jabodetabek, Office Channeling in Jabodetabek, North Sumatra
Propinsi Sumatera Utara, Propinsi Sumatera Selatan, Province, South Sumatra Province, Bangka Belitung
Propinsi Bangka Belitung, dan Propinsi Kalimantan Province, and the East Kalimantan Province.
Timur.
Sehingga sampai dengan akhir tahun 2015, UUS Bank Until the end of 2015, Bank OCBC NISP’s SBU has 10
OCBC NISP memiliki 10 Kantor Cabang Syariah dan branch offices and 260 Islamic Sharia Office Channeling
260 Kantor Layanan Syariah yang tersebar di Propinsi: in the Province of: DKI Jakarta, Banten, West Java, East
Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Java, Central Java, South Sulawesi, North Sumatra, East
Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan, South Sumatra, Bali, West Nusa Tenggara,
Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi North Sulawesi, Central Sulawesi, West Kalimantan,
Utara, Sulawesi Tengah, Kalimantan Barat, Jambi, Jambi, South Kalimantan, West Sumatera, Riau, Riau
Kalimantan Selatan, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Islands and Lampung.
Riau dan Lampung.
Untuk memenuhi kebutuhan nasabah dan melengkapi To meet customers’ needs and complement funding
produk penghimpunan dana, di tahun 2015 UUS Bank products, in 2015 Bank OCBC NISP’s SBU launched
OCBC NISP meluncurkan produk tabungan Tanda iB savings products called Tanda iB Valas, Taka iB Insurance
Valas, Taka iB Insurance dan SimPel iB. and SimPel iB.
• Tanda iB Valas merupakan simpanan dana pihak • Tanda iB Valas is a third party deposit funds account
ketiga dalam bentuk mata uang asing (USD) dengan in the form of foreign currency (USD) with wadiah
akad wadiah, yang penarikannya dapat dilakukan principle, in which the fund withdrawal can be
sewaktu-waktu sehingga memberikan kemudahan done at any time so therefore provide easiness for
bagi nasabah serta dapat ditarik dalam bentuk mata the customers and can be withdrawn in the form of
uang asing. foreign currency.
• Taka iB Insurance merupakan investasi berjangka • Taka iB Insurance is term-investment, in which the
yang penarikannya hanya dapat dilakukan sesuai funding withdrawal can only be done according the
jangka waktu yang disepakati antara Bank dan time period agreed by the Bank and the customer
nasabah dengan benefit Asuransi jiwa. with the life insurance benefit.
• SimPel iB merupakan tabungan untuk siswa yang • SimPel iB is a savings scheme for students, which is a
merupakan program nasional yang didorong oleh national program that driven by the Financial Service
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dengan persyaratan Authority (FSA), with easy and simple requirements
mudah dan sederhana serta fitur yang menarik, as well as interesting feature, with the purpose
dalam rangka edukasi dan inklusi keuangan untuk of education and financial inclusion to encourage
mendorong budaya menabung sejak dini. culture saving from early age.
Pada tahun 2015, UUS Bank OCBC NISP meluncurkan In 2015, Bank OCBC NISP’s SBU launched several funding
beberapa program produk dana yaitu : product programs, namely :
• Taka iB Hadiah Langsung yang memberikan • Taka iB Direct Gift which give flexibility to the
keleluasan kepada calon nasabah untuk memilih prospective customers to select the gifts they want
hadiah yang mereka kehendaki dengan angsuran with an affordable monthly installments.
bulanan yang terjangkau. • Taka iB Superqurban, is a term-investment in which
• Taka iB Superqurban, adalah tabungan berjangka customer saves regularly with the purpose of
dimana nasabah dapat menabung secara berkala purchasing qurban animals at the end of the saving
untuk tujuan pembelian hewan kurban pada akhir period.
periode. • Tanda iB Poin Reward, a saving which give reward
• Tanda iB Poin Reward, adalah tabungan yang points over the customers’ funds which can be
memberikan reward poin atas pengendapan dana directly exchanged with a wide variety of gifts.
nasabah yang dapat ditukarkan dengan berbagai
macam hadiah langsung.
Produk pembiayaan UUS Bank OCBC NISP pada tahun Bank OCBC NISP’s SBU financing product in 2015 focussed
2015 mengandalkan produk Pembiayaan KPR iB dengan on iB KPR Financing product with Akad Musyarakah
Akad Musyarakah Mutanaqisah (MMQ) dan Akad Mutanaqisah (MMQ) and Akad Murabaha principles.
Murabahah.
Pembiayaan dengan Akad MMQ merupakan pembiayaan Financing using the Akad MMQ is an approved financing
berdasarkan prinsip syariah dengan skema Musyarakah which is based on Musyarakah Mutanaqisah (sell
Mutanaqisah (jual sewa) yang diberikan oleh Bank and rent) Sharia principle provided by the Bank to the
kepada nasabah perorangan/ individual untuk membeli customer/individual for purchasing property in the form
properti berupa rumah/ruko/rukan/apartemen dengan of house/shophouse/house-office/apartment with the
kondisi properti tersebut sudah dibangun dan siap huni. condition that the properties are already built and ready
to use.
Pembiayaan KPR iB dengan Akad Murabahah merupakan KPR iB financing using Akad Murabahah is financing
pembiayaan berdasarkan prinsip syariah dengan skema which is based on Sharia principle using the Murababah
Murababah (jual beli) yang diberikan oleh Bank kepada scheme (sale and purchase) provided by the Bank to the
nasabah perorangan/ individual untuk membeli properti customer/individual to purchase property in the form
berupa rumah/ruko/rukan/apartemen dengan kondisi of house/shophouse/house-office/apartment with the
properti tersebut sudah dibangun dan siap huni. condition that the properties are already built and ready.
Untuk menambah variasi produk penyaluran dana, To add a product variation of funds distribution, in 2015
maka pada tahun 2015 juga dikembangkan produk baru the SBU also developed new products for the motorcycle
untuk kepemilikan kendaraan bermotor (KPKB iB). vehicle ownership (KPKB iB).
Total Dana Pihak Ketiga (DPK) UUS Bank OCBC NISP The total third party deposits of Bank OCBC NISP’s SBU
sampai dengan akhir tahun 2015 mencapai Rp 1,79 at end of December 2015 reached Rp 1.79 trillion, an
triliun, meningkat 49% y-o-y atau sebesar Rp 584 miliar increase of 49% y-o-y or amounted to Rp 584 billion
dibandingkan total DPK pada akhir tahun 2014 sebesar compared to the total third party deposits per December
Rp 1,20 triliun. 2014 which amounted to Rp 1.20 trillion.
UUS Bank OCBC NISP akan terus mengembangkan Bank OCBC NISP’s SBU will continue to develop and focus
dan fokus pada peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) on increasing third party deposits especially Low Cost
terutama Low Cost Funding dengan terus melakukan Funding by continuously introducing new, or innovate or
inovasi dan variasi produk baru maupun bundling dalam bundling products to meet customers’ needs.
memenuhi kebutuhan nasabah.
Pembiayaan UUS Bank OCBC NISP pada akhir tahun 2015 Bank OCBC NISP’s SBU financing increased by 1% from
meningkat yaitu dari Rp 1,62 triliun pada akhir tahun Rp 1.62 trillion at the end of 2014 to Rp 1.64 trillion at the
2014 menjadi Rp 1,64 triliun pada akhir tahun 2015 atau end of 2015.
meningkat sebesar 1%.
Guna lebih meningkatkan pertumbuhan portfolio In order to further improve the financing portfolio
pembiayaan di tahun mendatang, UUS Bank OCBC growth in the coming year, Bank OCBC NISP’s SBU
NISP terus berusaha mengembangkan produk dan continuesly strive to develop various products and
variasi produk pembiayaan, sehingga dapat memenuhi financing products to meet the customers ‘ needs.
kebutuhan nasabah secara lebih maksimal.
1,204
1,002
593
2015
3.5%
411
Tabungan
Saving Accounts
Giro | Current Accounts
Deposito Berjangka
2011 2012 2013 2014 2015 Time Deposits
UUS Bank OCBC NISP ikut berkontribusi terhadap Bank OCBC NISP’s SBU contributes towards its parent
pertumbuhan laba Bank Induk pada tahun 2015, dengan Bank’s profit growth as per December 2015, recorded the
mencatatkan laba sebesar Rp 39,65 miliar naik 7,1% profit of Rp 39.65 billion an increase of 7.1% compared to
dibandingkan dengan tahun 2014 yaitu sebesar Rp 37,02 the amount of Rp 37.02 billion in 2014.
miliar.
Rencana ke depan, strategi bisnis UUS Bank OCBC NISP In the future, Bank OCBC NISP’s SBU business strategy
masih akan fokus pada : will still focus on:
1 Optimalisasi penetrasi market melalui jaringan 1. Optimizing market penetration through network of
Kantor Layanan Syariah. Sharia Office Channeling.
2 Mendorong pertumbuhan dana murah yang 2. Encouraging low cost funding sustainable growth
berkesinambungan dan menjaga kualitas aset and maintaining the quality of asset financing.
pembiayaan. 3. Increasing brand awareness by conducting an
3 Meningkatkan brand awareness dengan melakukan effective and measurable promotional strategy.
strategi promosi yang efektif dan terukur. 4. Playing an active role in activities organized by
4 Berperan aktif dalam kegiatan–kegiatan yang associations and regulator (Bank Indonesia and the
diadakan oleh asosiasi dan regulator (Bank Indonesia Financial Service Authority).
dan Otoritas Jasa Keuangan). 5. Improving the Human Resource capabilities and
5 Meningkatkan kapabilitas Sumber Daya Manusia infrastructure to support sustainable business
dan infrastuktur dalam mendukung pertumbuhan growth.
bisnis yang berkelanjutan.
Perbankan Bisnis
Business Banking
Sejalan dengan tagline Bank OCBC NISP “Your Partner for In line with Bank OCBC NISP’s tagline “Your Partner for
Life”, produk dan layanan Bank senantiasa ditingkatkan Life,” the Bank’s products and offerings are constantly
untuk memenuhi kebutuhan nasabah korporasi dalam enhanced to cater the needs of our corporate clientele
mendukung setiap tahap kehidupan bisnis mereka. supporting each stage of their business life cycle.
Bank mengelola kredit produktif pada Perbankan Bisnis The Bank manages its productive loans under Business
sesuai segmen-segmen usaha sebagai berikut: Banking Group according to the following business
• Emerging Business Banking segmentation:
• Commercial Banking • Emerging Business Banking
• Enterprise Banking • Commercial Banking
• Wholesale Banking • Enterprise Banking
• Financial Institutions • Wholesale Banking
• Transaction Banking • Financial Institutions
• Transaction Banking
Transaction Banking dikelompokkan dalam struktur Transaction Banking function is grouped under Business
Perbankan Bisnis untuk memastikan keselarasan Banking structure to ensure alignment between the
antara produk dan solusi yang ditawarkan Bank dengan product and solution being offered by the Bank and
kebutuhan nasabah di setiap segmen bisnis. customers’ needs business segment.
Pada tahun 2015, segmen Emerging Business Banking In 2015, the Emerging Business Banking (EmB) segment
(EmB) tetap fokus pada proses value proposition serta constantly focused on the value proposition process
layanan yang “sederhana, cepat, dan nyaman” dalam and services which are “simple, fast, and convenient”
memenuhi kebutuhan nasabah-nasabah Usaha Kecil in meeting the demand of Small & Medium Enterprise
dan Menengah (UKM) dengan nilai kredit sampai (SME) customers with credit value up to Rp 15 billion.
dengan Rp 15 miliar.
Mempertimbangkan kondisi ekonomi saat ini, EmB Considering the current economic condition, EmB
berupaya untuk terus mendukung pertumbuhan bisnis continuous to support the business growth by developing
diiringi dengan pengembangan dan penyempurnaan and improving its risk management framework in
kerangka manajemen risiko agar senantiasa tetap dapat order to add more values in answering customer’s
memberikan nilai tambah dalam menjawab setiap needs within every service it provides. Throughout
kebutuhan nasabah di setiap layanan yang diberikan. 2015, beside the efforts to maximize the productivity of
Sepanjang tahun 2015, disamping berusaha untuk service network in 83 existing offices throughout major
memaksimalkan produktivitas jaringan layanan EmB di cities across Indonesia, the EmB segment also provided
83 kantor yang telah ada di kota-kota besar di seluruh better understanding on the customers’ insight, human
Indonesia, segmen EmB juga memberi perhatian lebih resources and processes, through:
kepada sudut pandang nasabah, sumber daya manusia • Performing deeply analysis of SME customers, to
dan proses, diantaranya: increase their business scale and support customer
• Melakukan analisa mendalam terhadap nasabah needs.
UKM, untuk meningkatkan skala bisnis dan sejalan • Adjusting the credit parameter in accordance with
dengan kebutuhan nasabah. the current economic condition.
• Penyesuaian parameter kredit sesuai dengan kondisi • Improving the credit process from the first process to
ekonomi saat ini. the end.
• Penyempurnaan proses kredit dari hulu hingga hilir. • Collaborating with all existing units or segments for
• Berkolaborasi dengan seluruh unit ataupun segmen both up-selling and cross-selling.
yang ada untuk melakukan up-sell maupun cross-
sell.
• Meningkatkan produktivitas tenaga sales dengan • Improving the sales team productivity by using
cara memanfaatkan jaringan kantor cabang serta the branch network and maximizing the existing
memaksimalkan channel acquisition yang ada. channel acquisition.
Strategi yang dilakukan berhasil mendorong kinerja These strategies successsfully boost EmB’s positive
positif segmen EmB pada tahun 2015, sebagaimana performance throughout 2015. This is reflected in credit
terlihat dari kenaikan jumlah kredit dan dana pihak and third-party funds growth of 22% and 9% to Rp 11.4
ketiga masing-masing sebesar 22% dan 9% menjadi trillion and Rp 1.1 trillion respectively, compared to 2014
Rp 11,4 triliun dan Rp 1,1 triliun, dibandingkan tahun 2014 figures of Rp 9.4 trillion and Rp 1.0 trillion respectively.
masing-masing sebesar Rp 9,4 triliun dan Rp 1,0 triliun.
Sejalan dengan strategi Bank untuk tetap menjadikan In accordance with the Bank’s strategy to promote SME
UKM sebagai bisnis utama, EmB senantiasa terus as its core business, EmB continuously strive to grow,
berupaya untuk terus tumbuh, sehat dan berkelanjutan being sound and sustainable by implementing the
dengan menerapkan strategi diantaranya: following strategies:
• Memiliki kerangka kerja manajemen risiko yang • Owning a strict and proactive risk management
ketat dan proaktif yang mendukung pertumbuhan framework which supports the business growth
bisnis tanpa mengorbankan kualitas kredit. without decreasing the quality of credit.
• Memberikan solusi nasabah yang inovatif • Providing innovative solutions which give value
yang memberikan nilai tambah bagi nasabah, added to customers, increasing the number of
meningkatkan jumlah produk Bank yang dimiliki dan Banking products and improving customer’s loyalty.
meningkatkan loyalitas nasabah. • Maximizing the existing branch network and
• Memaksimalkan jaringan kantor cabang dan saluran channel acquisition as well as building a new
pemasaran yang ada serta membangun alternatif alternative through digital media to reach more
baru melalui media digital untuk menjangkau lebih customers.
banyak nasabah. • Building sales management model to recruit new
• Membangun model sales management untuk staff, conducting training and coaching sessions to
merekrut karyawan baru, melakukan pelatihan serta get the best of each staff.
pembinaan untuk mencapai potensi yang maksimal
dari setiap karyawan.
Pada tahun 2015, segmen Commercial Banking sebagai In 2015, the Commercial Banking segment, as one of
salah satu lini bisnis utama Bank OCBC NISP menyalurkan Bank OCBC NISP’s main business lines, extended credit
kredit dengan kisaran Rp 10 miliar sampai dengan Rp 75 ranging beetween Rp 10 billion up to Rp 75 billion to
miliar kepada nasabah di sektor-sektor industri potensial customers in potential industrial sectors in Indonesia by
di Indonesia dengan memaksimalkan jaringan layanan optimizing the Bank’s service network. The Commercial
kantor Bank. Segmen Commercial Banking senantiasa Banking segment continues to focus on improving
fokus untuk meningkatkan kemampuannya dalam its ability to understand the details of the customer’s
memahami detil bisnis nasabah guna memberikan business in order to provide solutions that best fit to the
solusi yang terbaik sesuai karakteristik bisnis nasabah characteristics of each customer.
masing-masing.
Sepanjang tahun 2015, segmen Commercial Banking Throughout 2015, the Commercial Banking segment
mengimplementasikan inisiatif-inisiatif bisnis, implemented business initiatives, which included:
diantaranya: • Optimizing and continuously improving credit
• Mengoptimalkan dan memperbaiki secara terus processes, in order to become an integrated and
menerus proses kredit, agar dapat menjadi proses
yang terpadu dan dapat diandalkan, dengan reliable process (fast & reliable credit process), by
senantiasa menitikberatkan pada kebutuhan dan always focusing on the needs and good service to
pelayanan yang baik kepada nasabah dan tetap customers and keep the principle of prudence.
mengedepankan prinsip kehati-hatian. • Developing business and increasing funding growth
• Mengembangkan bisnis dan meningkatkan (current accounts and time deposits) by cooperating
pertumbuhan funding (giro dan deposito) dengan with Cash Management, Trade Finance and Treasury.
menggandeng Cash Management, Trade Finance, • Building a better cross selling culture through
dan Tresuri. coordination between business units, product
• Membangun budaya cross selling yang lebih baik owner, and support units, including conducting joint
melalui koordinasi antara unit bisnis, product owner, pipeline meetings, a joint visit to the customer, joint
dan unit support. events, and many others.
• Meningkatkan kualitas SDM melalui program- • Improving the quality of human resources through
program pelatihan yang dititikberatkan pada training programs that focus on leadership skills,
kemampuan leadership, selling skill, analisa selling skills, financial analysis, credit analysis,
keuangan, analisa kredit, product knowledge, serta product knowledge and industry knowledge.
industry knowledge.
Strategi yang dilakukan berhasil mendorong kinerja These strategies successfully encouraged positive
positif segmen Commercial Banking pada tahun 2015, performance of the Commercial Banking segment in
sebagaimana terlihat dari kenaikan jumlah kredit dan 2015, as seen from the increase in total credits and third
dana pihak ketiga masing-masing sebesar 24% dan 35% party funds amounted to 24% and 35% respectively to Rp
menjadi Rp 12,6 triliun dan Rp 3,9 triliun, dibandingkan 12.6 trillion and Rp 3.9 trillion, compared to 2014 in which
tahun 2014 masing-masing sebesar Rp 10,2 triliun dan each only reached Rp 10,2 trillion and Rp 2.9 trillion
Rp 2,9 triliun. respectively.
40.6
36.7
28.3
21.3
Segmen Enterprise Banking Bank OCBC NISP meliputi Bank OCBC NISP’s Enterprise Banking segment covers
nasabah komersil kelas atas dengan nilai penjualan per high-end commercial customers with annual turnover
tahun antara Rp 500 miliar sampai Rp 2 triliun. Segmen of Rp 500 billion to Rp 2 trillion. The Enterprise Banking
Enterprise Banking memfokuskan diri pada relationship segment focuses on relationship banking, by leveraging
banking, dengan meningkatkan pengetahuan atas on industry knowledge and understanding of customers’
industri dan pemahaman atas kebutuhan dan bisnis business and needs.
nasabah.
Selama tahun 2015, segmen Enterprise Banking Throughout 2015, the Enterprise Banking segment
menjalankan berbagai inisiatif bisnis, antara lain: carried out the following business initiatives, including:
• Mempertajam profiling nasabah, rekomendasi • Sharpening customers’ profiling, product
produk dan account planning untuk masing-masing recommendation and account planning for each
nasabah guna mengoptimalkan hubungan dengan customer to optimize customer engagement and
nasabah dan meningkatkan produktivitas masing- improving the productivity of each Relationship
masing Relationship Manager (RM). Manager (RM).
• Bekerja sama dengan Transaction Banking dan • Collaborating with the Transaction Banking and
Tresuri untuk terus meningkatkan kualitas “Multi Treasury to keep improving the quality of “Multi
Product Solutions” kepada nasabah sekaligus Product Solutions” to customers as well as improving
meningkatkan pendapatan Bank dan pertumbuhan Bank’s revenue and growth of third-party deposits,
dana pihak ketiga khususnya giro/low cost funding. especially low cost funding/current account.
• Meningkatkan kualitas SDM melalui program- • Improving the quality of Human Resources through
program pelatihan yang dititikberatkan pada training programs which are emphasized on
kemampuan leadership, selling skill, analisa leadership capability, selling skills, financial analysis,
keuangan, analisa kredit, product knowledge, soft loan analysis, product knowledge, soft skills and
skill serta industry knowledge sebagai usaha untuk industry knowledge as an effort to increase the
meningkatkan kapabilitas tim Enterprise Banking di capability of Enterprise Banking in related sectors.
sektor terkait.
Strategi-strategi ini berhasil meningkatkan performa These strategies successsfully encouraged Enterprise
positif dari segmen Enterprise Banking pada tahun 2015, Banking’s positive performance throughout 2015, as
seperti terlihat dari kenaikan kredit dan dana pihak seen in higher total credit and third-party funds by 20%
ketiga masing-masing sebesar 20% dan 22% menjadi Rp and 22% to Rp 25.3 trillion and Rp 9.4 trillion respectively,
25,3 triliun dan Rp 9,4 triliun dibandingkan tahun 2014 compared to 2014 in which the value reached Rp 21.0
sebesar Rp 21,0 triliun dan Rp 7,7 triliun. trillion and Rp 7.7 trillion respectively.
Segmen Wholesale Banking fokus menjadi penyedia Wholesale Banking segment is the preferred integrated
solusi terintegrasi pilihan bagi perusahaan-perusahaan solution provider for large scale national and multi-
nasional dan multi-nasional besar di Indonesia. Segmen national companies in Indonesia. This segment
ini menyalurkan kredit bagi lebih dari 150 nasabah distributes lending to more than 150 corporate
korporasi dengan nilai penjualan tahunannya diatas customers with an annual sales above Rp 2.0 trillion,
Rp 2,0 triliun, terutama pada sektor-sektor industri especially in the Indonesia’s potential industries which
potensial di Indonesia selaras dengan Target Market & are aligned to the Target Market & Risk Acceptance
Risk Acceptance Criteria (TM&RAC). Criteria (TM & RAC).
Segmen Wholesale Banking senantiasa meningkatkan The Wholesale Banking segment continues to increase
kapabilitas dalam memberikan solusi yang benar- its capability in delivering solutions that truly add values
benar bernilai tambah dan membantu mengidentifikasi and help identify opportunities as well as support the
peluang dan mendukung pencapaian pertumbuhan corporate customers’ business growth.
bisnis nasabah korporasi.
Sepanjang tahun 2015, segmen Wholesale Banking Throughout 2015, the Wholesale Banking segment
mengimplementasikan inisiatif-inisiatif bisnis guna implemented a number of initiatives to maximize
memaksimalkan produktivitas, diantaranya: business productivity, including:
• Meningkatkan pertumbuhan portofolio kredit dari • Increasing the growth of credit portfolio of the
Segmen Wholesale Banking yang berfokus pada Wholesale Banking segment that focuses on
industri yang sesuai dengan Target Market & Risk potential industries in Indonesia which are aligned
Acceptance Criteria (TM&RAC) kategori Grow. to the Grow category of the Target Market & Risk
• Tetap berhati-hati dalam memberikan fasilitas kredit Acceptance Criteria (TM & RAC).
baru dalam rangka penerapan prinsip kehati-hatian • Remaining cautious in providing new credit facilities
untuk menjaga kualitas portofolio kredit. in order to implement the precautionary principles
• Mendorong kenaikan kontribusi penghimpunan giro to maintain the quality of the credit portfolio.
dari nasabah korporasi. • Encouraging the increase of the contribution of
• Terus berusaha mengurangi risiko konsentrasi pada current accounts from corporate customers.
portofolio kredit dan dana pihak ketiga dengan • Continuing the effort to reduce concentration risk
meningkatkan jumlah nasabah dan group baru. within the credit portfolio and third party deposits
• Meningkatkan kontribusi fee-based income dengan by increasing the number of customers and the new
mengintensifkan transaksi Tresuri, Trade Finance group.
Services, Cash Management dan Kredit Sindikasi. • Increasing the contribution of fee-based income by
intensifying the Treasury transactions, Trade Finance
Services, Cash Management and Syndication Credit.
Strategi yang dilakukan berhasil mendorong kinerja Those strategies successfully encouraged positive
positif segmen Wholesale Banking pada tahun 2015, performance of the Wholesale Banking segment in 2015,
sebagaimana terlihat dari kenaikan jumlah kredit dan as seen from the increase in total credit and third party
dana pihak ketiga masing-masing sebesar 50% dan 39% deposits, reaching 50% and 39%, which amounted to
menjadi Rp 24,3 triliun dan Rp 22,1 triliun, dibandingkan Rp 24.3 trillion and Rp 22.1 trillion respectively, compared
tahun 2014 masing-masing sebesar Rp 16,2 triliun dan to 2014 of Rp 16.2 trillion and Rp 16.0 trillion respectively.
Rp 16,0 triliun.
• Mendorong pertumbuhan dana pihak ketiga, baik • Encouraging the growth of third-party deposits,
dari nasabah pinjaman maupun non-pinjaman, either from lending and non-lending customers,
sekaligus mengurangi risiko konsentrasi baik pada while reducing the risk of concentration both on the
portofolio kredit maupun dana pihak ketiga dengan credit portfolio and third-party deposits by observing
memperhatikan penambahan nasabah baru. the addition of new customers.
• Meningkatkan kontribusi fee-based income dengan • Increasing the contribution of fee-based income by
terus mengintensifkan transaksi Tresuri, Trade intensifying Treasury transactions, Trade Finance
Finance Services, Cash Management dan Kredit Services, Cash Management and Syndication credit.
Sindikasi. • Encouraging a more in-depth internal training and
• Mendorong pelatihan internal yang lebih mendalam continuous emphasis on the skills of Leadership,
dan berkesinambungan yang dititikberatkan Selling, financial analysis and credit analysis, product
pada kemampuan Leadership, Selling skill, Analisa knowledge and Industry knowledge.
keuangan, dan Analisa kredit, Product knowledge
serta Industry knowledge.
Sepanjang tahun 2015, segmen Financial Institutions Throughout 2015, the Financial Institutions segment
aktif memperluas kerjasama dengan lembaga-lembaga actively expanded cooperation with financial institutions
keuangan seperti bank, perusahaan sekuritas, dana such as banks, securities companies, pension funds,
pensiun, perusahaan asuransi dan lembaga keuangan insurance companies and other non-bank financial
non-bank lainnya. Dengan bekal dukungan jaringan institutions. Armed with the support of a vast network
yang luas dari OCBC Group dan kerjasama yang of OCBC Group and extensive cooperation in over 24
luas di lebih dari 24 bank koresponden di 12 negara, correspondent banks in 12 countries, the Financial
segmen Financial Institutions mempunyai kapabilitas Institutions segment has the capability of providing
memberikan layanan terbaik untuk berbagai macam the best service for a wide variety of international
transaksi International Trade Finance, remittance, transactions, including trade finance, remittance,
penyimpanan dana dari perusahaan asuransi dan dana deposit funds from insurance companies and pension
pensiun. funds.
Inisiatif-inisiatif yang dilakukan oleh segmen Financial The initiatives which were undertaken by the Financial
Institutions sepanjang tahun 2015 antara lain: Institutions segment throughout 2015 included:
• Mendorong kontribusi pertumbuhan dana pihak • Encouraging contribution of the growth of third
ketiga dari lembaga keuangan dana pihak ketiga dari party funds from financial institutions third party
lembaga keuangan bank dan Lembaga Keuangan fund both from bank and non-bank financial
Bukan Bank (LKBB) seperti perusahaan asuransi, institutions (NBFIs) such as insurance companies,
perusahaan sekuritas, dana pensiun dan perusahaan securities companies, pension funds and investment
manajemen investasi. management companies.
• Bekerjasama dengan Grup Tresuri dalam melayani • Working closely with the Treasury Group in providing
transaksi Money Market, Reverse Repo, jual beli surat- services in Money Market, Reverse Repo, securities
surat berharga dan valuta asing dengan lembaga and currency trading transactions for bank and non-
keuangan bank dan non-bank. bank financial institutions.
• Meningkatkan kerjasama dengan lembaga • Improving cooperation in export services with
keuangan bank di bidang ekspor impor melalui selected banks through bill discounting business for
fasilitas diskonto wesel ekspor dalam rangka better services to customers.
meningkatkan pelayanan kepada nasabah. • Increasing non-interest income through cash
• Meningkatkan pendapatan non-bunga melalui management and trade finance products.
produk-produk cash management dan trade finance.
Strategi yang dilakukan berhasil mendorong kinerja These strategies could effectively boost a positive
positif segmen Financial Institutions pada tahun 2015, performance from the Financial Institutions segment
yang tercermin dari kenaikan signifikan pendapatan in 2015, as reflected by the significant increase in gross
kotor sebesar 9,4% menjadi Rp 131,9 miliar, dibandingkan revenue which reached 9.4% to Rp 131.9 billion, compared
Rp 120,5 miliar pada tahun 2014. to the Rp 120.5 billion in 2014.
16.2
14.4
11.6
9.5
Transaction Banking Group yang terdiri dari Divisi Trade The Transaction Banking Group, comprising Trade
Finance dan Divisi Cash Management memfokuskan Finance and Cash Management Division focuses on
upaya peningkatan pendapatan dari layanan dan improving the revenue through export and import
pembiayaan ekspor impor dan pengelolaan arus kas services, financing and management of customer cash
nasabah serta meningkatkan penghimpunan giro. flow as well as increasing current accounts.
Berbagai inisiatif untuk meningkatkan layanan kepada The following are some of the initiatives to improve
nasabah dilakukan di lingkup Trade Finance pada tahun service to Trade Finance to customers in 2015, among
2015, diantaranya: others :
• Perbaikan layanan produk secara berkelanjutan • Enhancing product service in a sustainable manner
baik yang bersifat umum maupun spesifik untuk in both general and specific products for customers,
nasabah, termasuk pembaharuan sistem Trade including the updates of Trade Finance system as
Finance serta perbaikan kualitas layanan pada Trade well as improvement of service quality in Trade
Service Center. Service Center.
• Melakukan pengembangan produk trade berbasis • Developing Open Account-based trade products to
Open Account guna memenuhi kebutuhan nasabah. meet customer’s needs.
• Meningkatkan penjualan skema Value Chain melalui • Improving the sales from Value Chain scheme
penambahan mitra kerja (anchor) baru. through the addition of new anchors.
Pada lingkup Cash Management, upaya untuk As for Cash Management services, the following are
meningkatkan jumlah giro dan transaksi dari efforts to improve current accounts and transaction
pengelolaan arus kas nasabah sebagai berikut: from the managing customer cash flows :
• Meningkatkan utilisasi Internet Banking (Velocity) • Improving the utilization of Internet Banking
dan e-tax dengan melakukan pelatihan dan (Velocity) and e-tax by conducting training and
sosialisasi kepada nasabah. socialtization to customers.
• Melanjutkan kerja sama dengan rekanan penyedia • Continuing collaboration with EDC Merchant
layanan jasa EDC Merchant Business (Credit Card), Businesses service provider (Credit Card), in order to
guna memperlengkap layanan melalui media complete electronic channel-based services.
elektronik. • Improving employees’ capability on target market
• Senantiasa meningkatkan kemampuan karyawan sectors in order to provide the best solution for those
terhadap sektor-sektor yang menjadi target market sectors and collaborate with all communities within
agar dapat memberikan solusi terbaik bagi sektor the sector of industry.
tersebut serta menjalin kerja sama dengan seluruh
komunitas dalam sektor industri tersebut.
Upaya-upaya yang dilakukan oleh Trade Finance dan The initiatives undertaken by the Trade Finance and
Cash Management untuk mendorong peningkatan Cash Management, to boost improved performance in
kinerja keduanya di tahun 2015 memberikan hasil 2015 for both business, resulted on the following:
sebagai berikut: • In the midst of domestic and global economic slow
• Di tengah perlambatan ekonomi domestik dan down that affected trade transactions, Bank OCBC
global yang mempengaruhi transaksi perdagangan, NISP successfully grew the financing volume up to
Bank OCBC NISP berhasil menumbuhkan 23% compared to the previous year.
volume pembiayaan perdagangan sebesar 23% • In terms of revenue, the Trade Finance grew at 3%
dibandingkan tahun sebelumnya. compared to the previous year.
• Dari sisi pendapatan, Trade Finance tumbuh di • Bank OCBC NISP’s Business Banking current account
kisaran 3% dibandingkan tahun sebelumnya. and deposit grew up to 60% and 18% respectively.
• Volume giro dan deposito Business Banking Bank • The number of Velocity, e-tax and Virtual Account
OCBC NISP tumbuh sebesar 60% dan 18%. users grew by 24%, 9%, and 50% respectively,
• Jumlah pengguna Velocity, e-tax dan Virtual Account compared to the previous year.
meningkat masing-masing sebesar 24%, 9% dan • Cash Management revenue grew by 14% compared
50% dibandingkan tahun sebelumnya. to the previous year.
• Pendapatan Cash Management tumbuh 14% dari
tahun sebelumnya.
Di lingkup Trade Finance, akan dilakukan beberapa In the scope of Trade Finance, the following initiatives
inisiatif berikut di tahun 2016: will be implemented in 2016 :
• Melakukan pengembangan produk dasar dan • Developing Trade Finance basic product and services,
layanan Trade Finance termasuk evaluasi kebijakan including product policy review and working
produk dan prosedur kerja yang disesuaikan dengan procedures which are adjusted with customers’
kondisi dan kebutuhan bisnis nasabah. condition and business needs.
• Meningkatkan volume Trade Finance dengan fokus • Improving the volume of Trade Finance which focuses
pada industri yang berorientasi pada ekspor dan/ on export-oriented and/or developing industries.
atau yang sedang berkembang.
• Mengoptimalkan peran Trade Counter yang tersebar • Optimizing the role of Trade Counter throughout 18
di 18 kota di Indonesia untuk mendukung layanan cities in Indonesia to support comprehensive Trade
Trade Finance yang komprehensif bagi nasabah. Finance services for customers.
• Meningkatkan kapabilitas sistem informasi Trade • Improving the capability of Trade Finance’s
Finance dengan menyempurnakan dan/atau information system by enhancing and/or adding
menambah fitur yang tersedia pada sistem. features which are available within the system.
• Melanjutkan pengembangan bisnis value chain, • Continuing the development of value chain business,
khususnya bagi industri yang sesuai dengan skema specifically for industries which are appropriate with
value chain. the value chain scheme.
• Menyelenggarakan workshop Trade Finance • Oganizing the Trade Finance workshop as part of an
sebagai bagian dari proses edukasi nasabah yang ongoing customer education process.
berkelanjutan.
Sementara itu di lingkup Cash Management, di tahun Meanwhile, in the scope of Cash Management, the
2016 akan dilakukan beberapa inisiatif seperti: following initiatives to be implemented in 2016 :
• Melakukan pengembangan dan/atau penambahan • Conducting the development and/or addition of
fitur dari produk giro untuk dapat memberikan features of current account products to provide
layanan perbankan unggulan bagi nasabah. excellent banking services for customers.
• Melakukan pengembangan fitur, tampilan, dan • Conducting the development of features, interface,
konsistensi interaksi nasabah pada aplikasi internet and customer interaction consistency within the
banking (velocity) yang disesuaikan dengan internet banking application (Velocity) which is
perkembangan kebutuhan nasabah dan teknologi. adjusted with the development of customers’ needs
• Meningkatkan tingkat pengetahuan karyawan atas and technology.
sektor industri yang menjadi target market sehingga • Improving employees knowledge level on the
dapat memberikan solusi spesifik terbaik sekaligus targeted industrial sectors which becomes the
dapat menjalin kerjasama dengan komunitas di target market to be able to provide the best specific
sektor industri tersebut. solutions as well as building cooperation with
communities within industrial sector.
Tresuri
Treasury
Pada tahun 2015, Group Tresuri aktif melakukan In 2015, the Treasury Group actively carried out foreign
transaksi valas untuk nasabah korporasi terutama exchange transactions for corporate customers
yang bergerak dalam bisnis ekspor dan impor, serta primarily those who were engaged in the business of
nasabah ritel guna mengakomodir kebutuhan nasabah export and import, as well as retail customers. These
yang beragam dengan tetap mengedepankan prinsip innitiatives were conducted to accomodate the diverse
kehati-hatian dan transparansi kepada nasabah. Group needs of customers, while promoting prudential
Tresuri juga aktif memberikan berbagai pilihan investasi principles and transparency. The Treasury Group is also
yang terbaik sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko active in providing a variety of investment options that
nasabah ritel, juga menawarkan produk lindung nilai best suit to the retail customers’ needs and risk profile,
bagi nasabah korporasi sesuai dengan kebutuhan also offers hedging products for corporate customers
nasabah masing-masing segmen bisnis. in accordance with the needs of customers in each
business segment.
Sepanjang tahun 2015, Group Tresuri mengambil Throughout 2015, the Treasury Group takes proactive
langkah-langkah proaktif guna meningkatkan steps to increase Treasury revenue contribution in
kontribusi pendapatan Tresuri disamping memastikan addition to ensure adequate liquidity position that
ketersediaan likuiditas dalam mendukung pertumbuhan would support sound growth of the Bank’s business,
bisnis Bank yang sehat, diantaranya: including:
• Melakukan pengelolaan secara aktif dan dinamis • Performing active and dynamic management on a
atas portofolio aset likuid dalam kelompok Available portfolio of liquid assets in the Available for Sale (AFS)
for Sale (AFS), yaitu SBI, SDBI, SBN, NCD, reksa dana groups, which are the SBI, SDBI, SBN, NCD, money
money market, SUN domestik valas, SUN global, dan market mutual funds, domestic forex of Government
BITD valas. Securities, global Government Securities, and foreign
• Melakukan kerja sama dengan segmen bisnis exchange BITD.
dalam meningkatkan volume FX dari nasabah yang • Cooperating with Business Segments in increasing
memiliki kebutuhan FX, baik itu nasabah importir the volume of FX from customers who have a need
maupun nasabah eksportir termasuk menawarkan for FX, both importers and exporters including
produk lindung nilai, terutama bagi nasabah offering products hedging, especially for importers
importir melalui FX Forward, guna melindungi risiko through FX Forward, in order to protect the foreign
valas. exchange risk.
• Melakukan kerjasama dengan Ritel Banking dengan • Cooperating with Retail Banking to provide a variety
memberikan berbagai produk pilihan investasi of investment options, among others, launching
antara lain meluncurkan investasi dalam mata uang investments in CNH (Chinese Offshore Yuan)
CNH (Chinese Yuan Offshore). currency.
• Melakukan kunjungan secara reguler untuk • Conducting regular visits together with the
mendampingi front-liners di cabang dalam front-liners and providing trainings/retrainings/
melakukan kunjungan nasabah, serta memberikan refreshments to salesperson/marketing to improve
pelatihan ulang/resfreshment training kepada the ability, understanding as well as the risk of
tenaga penjual di kantor cabang dalam rangka Treasury products.
meningkatkan kemampuan, pemahaman serta • Carrying out market outlook in the form of customer
risiko atas produk-produk Tresuri yang ditawarkan. gathering in various cities in Indonesia as a token of
• Menyelenggarakan market outlook di dalam bentuk appreciation to customers.
customer gathering di berbagai kota di Indonesia
sebagai salah satu bentuk apresiasi kepada nasabah.
Di tengah-tengah berbagai tantangan dari In the midst of challenging economic environment both
perkembangan ekonomi di dalam dan luar negeri at home and abroad during 2015, these initiatives proved
selama tahun 2015, inisiatif-inisiatif tersebut di atas to be successful in promoting a positive performance for
ternyata terbukti berhasil mendorong kinerja positif Treasury Group, by generating total revenues of Rp 786
Group Tresuri pada tahun tersebut dengan jumlah billion.
pendapatan sebesar Rp 786 miliar.
Di tahun 2015, strategi pengembangan bisnis Group In 2015, the business development strategy of Treasury
Tresuri diantaranya: Group including:
• Melakukan diversifikasi pendanaan jangka panjang • Diversifying long-term funding for IDR through the
untuk IDR melalui penerbitan obligasi atau NCD. issuance of bonds or NCD.
• Mengembangkan bisnis FX dan obligasi IDR dengan • Developing FX business and IDR bond for offshore
target nasabah dari luar negeri (offshore). target customers.
• Meluncurkan produk-produk yang inovatif dan/ • Launching innovative products and/or customized
atau customized product yang didasari pemahaman product that are designed based on the
kebutuhan dan profil risiko nasabah yang cermat understanding of customer needs and risk profile in
sesuai dengan prinsip kehati-hatian. accordance with prudent banking principle.
• Mengembangkan customer base melalui • Expanding customer base through optimal
pemasaran yang optimal, perencanaan account marketing, appropriate account planning, cross-
yang tepat, aktivitas cross-selling, optimalisasi dan selling activities, optimization and development of
pengembangan cakupan geografis di kota-kota geographic coverage in the major cities in Indonesia.
besar di Indonesia. • Conducting more extensive and continuous internal
• Melakukan pelatihan internal yang lebih luas dan training, related to Treasury products, services as well
berkesinambungan, terkait produk, layanan serta as the inherent risks of Treasury products that have
risiko yang melekat pada produk Tresuri yang telah been launched and will be launched.
dan akan diluncurkan. • Providing socialization to customers related to
• Memberikan sosialisasi bagi nasabah mengenai Financial Advisory Service (FSA) regulation and new
peraturan-peraturan baru dari OJK. regulations.
• Memberikan solusi dan pelayanan yang terbaik • Providing solutions and the best service relating
terkait produk lindung nilai, termasuk penetapan to hedging products, including setting limits and
limit dan approval hingga settlement yang sesuai approval to setlement in accordance with the FSA
dengan peraturan OJK dan Bank Indonesia. and Bank Indonesia regulation.
• Menyelenggarakan acara customer gathering • Organizing customer gathering event on an regular
secara berkesinambungan sebagai sarana untuk basis and providing local and international updates
mempererat hubungan baik yang sudah terjalin and increase brand awarness to strengthen Bank
antara Bank OCBC NISP dan nasabah, meningkatkan OCBC NISP customer relations.
brand awareness, memberikan informasi-informasi
terkini seputar kondisi perekonomian dunia dan
Indonesia khususnya yang diharapkan dapat
bermanfaat bagi nasabah.
648
572
508
1,273
1,084
361
275 298
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
(ORI 008) (ORI 009) (ORI 010) (ORI 011) (ORI 012)
Bank OCBC NISP menyadari sepenuhnya bahwa strategi Bank OCBC NISP is fully aware that its business
bisnis akan terwujud bila didukung oleh karyawan yang strategy would be realized with the support of engaged
engaged. Karyawan yang engaged adalah karyawan employees. Engaged employee refers to employees that
yang terampil, bersedia bekerja dengan sepenuh are skilled, full-hearted, and always gives their best
hati, dan senantiasa memberikan yang terbaik untuk efforts to support the Bank’s business achievement by
mendukung pencapaian bisnis Bank dengan fokus focusing on their roles and responsibilities.
terhadap peran dan tanggung jawab masing-masing.
Untuk itu, Bank senantiasa mengedepankan potensi Therefore, the Bank has always strived to prioritize
Sumber Daya Manusia dengan mencanangkan kerangka Human Resources potential by planning an integrated
kerja Human Capital yang terintegrasi, mulai dari Human Capital framework, started from planning the
perencanaan kebutuhan karyawan di setiap lini Bank, needs of employee in all lines at the Bank, employees
strategi pemenuhan karyawan, pengembangan talenta fulfilment strategy, talent development, up to strategies
sampai dengan strategi agar setiap karyawan dapat to ensure that all employees continuously develop in
senantiasa berkembang seiring dengan perkembangan line with the Bank’s business growth.
bisnis Bank.
Budaya organisasi ONe PIC (OCBC NISP One, The ONe PIC (OCBC NISP One, Professionalism, Integrity,
Professionalism, Integrity, Customer Focus) menjadi Customer Focus) corporate culture became the
landasan kerangka kerja Human Capital di tahun 2015. foundation of Human Capital framework in 2015. Based
Dengan landasan tersebut, keempat pilar Human on the culture, Human Capital’s (HC) four pillars, which
Capital (HC), yaitu HC Acquisition, HC Development, are HC Acquisition, HC Development, HC Retention,
HC Retention, dan HC Engagement diupayakan untuk and HC Engagement, are always strived to be more
semakin diperkuat sinergi dan kesinambungannya strengthened in terms of its synergy and sustainability
sehingga menjadikan “Bank OCBC NISP as the Best Place to realize “Bank OCBC NISP as the Best Place to Work and
to Work and to Grow”. to Grow”
- Attracting the Right - Talent and Learning - Competitive Reward & - Continue internal
Talent Development Benefits & Recognition community activities
ONe PIC
Kebutuhan SDM yang memadai akan mendukung The necessary of adequate human resources will support
pencapaian target bisnis Bank, baik jangka pendek the Bank’s business achievement, both for short and
maupun jangka panjang. Untuk itu, upaya pemenuhan long term. Therefore, the efforts to fulfill the number of
jumlah karyawan senantiasa mengedepankan kualitas employees always prioritizing quality, productivity and
dan produktivitas serta diselaraskan dengan kebutuhan alignment with each working unit requirements.
tiap unit kerja.
Untuk mendukung pelaksanaan akuisisi, Bank memiliki To support the acquisition implementation, the Bank
beberapa kebijakan diantaranya kebijakan tentang has several policies including policies on the planning
perencanaan dan penerimaan karyawan, administrasi and recruitment, administration of recruitment, and
penerimaan karyawan, penerimaan karyawan eks hiring of Bank OCBC NISP’s former employees.
karyawan Bank OCBC NISP.
Pada dasarnya, upaya-upaya akusisi SDM yang dilakukan Basically, the human resource acquisition efforts
oleh Bank terkait kepada 2 (dua) hal sebagai berikut: undertaken by the Bank are related to the following two
(2) things:
• Employee Value Proposition & Branding • Employee Value Proposition & Branding
Di tengah persaingan bisnis yang semakin Amidst of an increasingly business competition,
kompetitif, Bank menyadari bahwa untuk memenuhi the Bank realizes that in order to meet the needs
kebutuhan SDM yang memadai dan berkualitas of adequate and quality human resources, an
diperlukan proposisi nilai karyawan (Employee Value Employee Value Proposition which is managed and
Proposition) yang dikelola dan dikomunikasikan communicated consistently both to internal and
secara konsisten, baik kepada pihak internal maupun external parties, is needed.
eksternal.
Employee Value Proposition mencitrakan keunikan Employee Value Proposition portrays the uniqueness
sekaligus keunggulan yang relevan dengan situasi and excellence that are relevant to the situation and
dan kondisi lingkungan kerja Bank dibandingkan working conditions at the Bank and become the
dengan kompetitor sebagai nilai jual Bank untuk selling point to acquire and retain the best talents
mengakuisisi dan mempertahankan talenta terbaik. compare to competitor.
Secara umum, proses perekrutan dilakukan dalam 2 In general, the recruitment processes were conducted
(dua) cara : in two (2) ways:
• Perekrutan internal melalui internal job posting. • Internal recruitment through internal job
• Perekrutan eksternal melalui program referral, posting.
situs korporat ataupun bekerjasama dengan • External recruitment through referral program,
situs pencarian lowongan kerja. corporate website or in cooperation with job
search websites.
Dari kedua cara tersebut, Bank memprioritaskan The Bank prioritized internal recruitment and will
perekrutan dari lingkungan internal terlebih dahulu. conduct external recruitment if only the internal
Perekrutan eksternal hanya dilakukan bila dipastikan candidates are not qualified in filling the required
calon internal tidak tersedia untuk mengisi posisi position.
yang dibutuhkan.
Bank menyadari bahwa upaya regenerasi dengan The Bank realizes that regeneration, which is carried out
menciptakan talent melalui program pengembangan by creating talents through a structured development
yang terstruktur adalah sangat penting agar para program, is very important to ensure that young
karyawan muda memperoleh bekal yang memadai employees obtain adequate skills in accordance with the
sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan untuk required competencies to become reliable employees
menjadi karyawan-karyawan yang dapat diandalkan who are able to work professionally in the bank.
dan mampu untuk bekerja secara profesional di Bank.
Pada tahun 2015, Bank menyelenggarakan 2 (dua) In 2015, the Bank implemented 2 (two) major programs,
program utama, yaitu: namely:
• Banking Academy • Banking Academy
Dirancang untuk membekali para fresh graduates This academy is designed to equip fresh graduates
dengan pendidikan dan pelatihan di bidang with education and training in banking field, to
perbankan, terutama untuk menjadi karyawan become employees with specialization in line with
dengan bidang spesialisasi yang sesuai dengan their qualification and competence.
kualifikasi dan kompetensinya.
Saat ini, Banking Academy memiliki 7 (tujuh) Currently, the Banking Academy has seven (7) majors:
penjurusan: 1. Relationship Officer Program
1. Relationship Officer Program 2. Consumer Loan Officer Program
2. Consumer Loan Officer Program 3. Funding Business Program
3. Funding Business Program 4. Emerging Business Development Program
4. Emerging Business Development Program 5. Commercial and Entreprise Banking Program
5. Commercial and Entreprise Banking Program 6. Information Technology Development Program
6. Information Technology Development Program 7. Operations
7. Operations
Upaya perekrutan kedua program tersebut dilakukan The recruitment efforts for both programs are conducted
atas inisiatif Bank melalui kerja sama dengan pihak at the initiative of the Bank through a collaboration with
universitas/perguruan tinggi dan kegiatan-kegiatan the universities/colleges and other supporting activities,
pendukung lainnya, seperti: such as:
Upaya secara internal maupun eksternal dilakukan oleh This program is the Bank’s internal and external efforts
Bank untuk memperoleh calon karyawan yang sudah to acquire prospective employees who already have
berpengalaman kerja. Secara internal, Bank melanjutkan working experience. Internally, the Bank continued Staff
program Staff Get Staff (SGS) yang sudah dijalankan Get Staff (SGS) program which has been run since 2012.
sejak tahun 2012. Secara eksternal, Bank tetap menjalin Externally, the Bank cooperated with the provider of the
kerja sama dengan provider sistem jaringan penyedia labor providing network system, by advertising in mass
tenaga kerja, memasang iklan di media massa, dan media and job or recruitment agencies.
beberapa institusi penyedia tenaga kerja.
Untuk menjaga kualitas calon karyawan yang direkrut, To maintain the quality of the recruited candidates,
Bank secara konsisten melakukan penyaringan karyawan the Bank consistently performed employee screening
untuk memastikan bahwa setiap calon karyawan yang to ensure that every prospective employee was in
akan direkrut sudah sesuai dengan kebutuhan Bank, accordance with the Bank’s requirements as well as had
memiliki kompetensi yang sesuai dengan pekerjaan dan the required competence in accordance with the job and
budaya perusahaan. corporate culture.
Proses pengembangan SDM merupakan program Human resources development is a strategic program
strategis untuk menjaga keberlangsungan kinerja to maintain the Banks’s sustainability performance.
Bank. Implementasi program pengembangan SDM ini The human resources development programs
disesuaikan dengan kualifikasi kompetensi di setiap implementation are adjusted with employees’
level dan mempertimbangkan juga aspirasi karir competence qualification at every level and by
masing-masing karyawan. considering their career aspiration.
Pengembangan SDM di Bank OCBC NISP mencakup Human resources development in Bank OCBC NISP
Performance Management dan Learning and Talent covers Performance Managment and Learning & Talent
Development. Development.
Bank menerapkan performance-based culture untuk The Bank implements a performance-based culture to
mengukur dan menilai kinerja seluruh karyawan, measure and assess the performance of all employees,
yang pengelolaannya diatur pada kebijakan Bank HC- as set in the Bank’s Policy HC-00009-L4 regarding
00009-L4 mengenai Performance Management. Performance Management.
Penilaian kinerja ini dilakukan secara transparan, dimulai The performance assessment is done in a transparent
dari tahap penentuan goal setting dan Key Performance manner, starting with determining the goal setting and
Indicator (KPI), review tengah tahun, dan proses kalibrasi Key Performance Indicator (KPI), a mid-year review, and
yang dilakukan di setiap level organisasi saat penilaian the calibration process which is done at every level of the
akhir tahun agar memperoleh nilai yang akurat, fair, organization during the year-end appraisals in order to
dan selaras dengan kinerja Unit Kerja dan Bank secara obtain an accurate, fair, and inlign with performance of
keseluruhan. Di dalam setiap proses penilaian, dilakukan Working Unit and the Bank as a whole. In every process
juga proses coaching maupun counselling dari atasan of appraisals, sessions of coaching and counseling from
kepada bawahan untuk mendiskusikan kinerja individu, the Leader to the subordinates to discuss individual
kompetensi, dan corporate values serta pembahasan performance, competencies and corporate values as
mengenai program pengembangan masing-masing well as development program for each employee are
karyawan. also conducted.
Sistem penilaian kinerja yang diterapkan Bank The Bank’s performance management system which
dinamakan Rencana & Evaluasi Kinerja Anggota is applied by the Bank is called OCBC NISP Members
OCBC NISP (REKAN). Sistem ini senantiasa diperbaiki Performance & Evaluation Plan (REKAN). The system
dan dikembangkan sejalan dengan pertumbuhan is constantly improved and developed in line with
dan kebutuhan organisasi. Di tahun 2015, dilakukan the organization’s growth and requirements. In 2015,
perbaikan sistem pendukung REKAN yang terintegrasi improvements were made to support the REKAN
di dalam sistem Human Capital Bank. Begitu pula system which was integrated into the Bank’s HR system.
penyempurnaan proses setelah REKAN dengan mulai Improvement also made on the after REKAN process by
dilaksanakannya Performance Development Plan (PDP) implementing Performance Development Plan (PDP) to
untuk mendukung pengelolaan kinerja karyawan secara supports effective employee performance management.
lebih efektif.
Untuk mendukung pengelolan dan pelaksanaan To support the management and implementation of
pengembangan SDM, Bank memiliki beberapa human resource development, the Bank has had several
kebijakan diantaranya kebijakan mengenai pelatihan policies including policies on employee training and
dan pengembangan karyawan (HC-00007-L4) dan development (HC-00007-L4) and training management
pengelolaan pelatihan melalui E-Learning (HC- through E-Learning (HC-00301-L5).
00301-L5).
Pengembangan potensi karyawan dilakukan melalui Development of employees potential are conducted
pelatihan, baik yang bersifat mandatory seperti through training, both mandatory such as soft skills and
soft skills dan leadership maupun technical untuk leadership as well as technical to meet the requirements
memenuhi tuntutan pekerjaan masing-masing. Metode for each job. The applied learning methods included
pembelajaran diterapkan secara in-class, self learning in-class, self-learning by using e-learning media, on
dengan menggunakan media e-learning, on the job the job training, job attachment, mentoring or by
training, job attachment, pendampingan maupun cross cross functional through the rotation/cross-function
functional melalui rotasi/mutasi lintas fungsi. mutations.
Or Lead
Career Development
ga er G
Visionary & Inspiring Leader
ni sh
Program 6 (CDP 6)
7,8 za ip
tio
Leading High Performance Team
na Business Simulation E
l Strategic Management
N
E
7 Habits Of Highly Effective People Translating Strategy Into result
Career Development R
A
Interaction Management
L
le
U
Le
P
rsh
B
ip
Communication Skills N
Le
Career Development
2
a de
Program 3 (CDP) G
rsh
Learning to Lead
ip
Jenis-jenis pelatihan yang diselenggarakan di tahun The types of training which were organized in 2015,
2015, antara lain: among others:
• Development Programs, baik melalui Banking • Development Programs, both through the Banking
Academy maupun Management Associate Program, Academy and the Management Associate Program,
yang diperuntukkan bagi para fresh graduates yang which are intended for the fresh graduates who
baru bergabung dengan Bank. joined the Bank.
• Program yang bersifat mandatory untuk seluruh • Mandatory programs for all employees through the
karyawan melalui media e-learning, seperti New medium of e-learning, such as the New Employee
Employee Orientation (NEO) dan Know Your Orientation (NEO) and Know Your Customer (KYC).
Customer (KYC). • Soft Skills Training, including training to improve the
• Soft Skills Training, yaitu pelatihan untuk effectiveness of individuals to interact and carry out
meningkatkan efektivitas individu dalam their tasks in accordance with the Roadmap Training
berinteraksi dan melaksanakan pekerjaan sesuai per job level.
dengan Training Roadmap per job level. • Leadership Training, including training to prepare
• Leadership Training, yaitu pelatihan untuk and equip leaders to improve the effectiveness
mempersiapkan dan membekali para leader agar of their leadership, including by offering training
dapat meningkatkan efektivitas kepemimpinannya, and procurement of several new initiatives, such
termasuk dengan pengadaan beberapa training as, Performance Management, Career Best, Skills
offering maupun inisiatif baru, seperti, Performance Coaching and Mentoring.
Management, Career Best, Coaching Skills, dan • Technical Training which is provided to employees to
Mentoring. improve their technical competence in accordance
• Technical Training yang diberikan kepada karyawan with the requirements of the job.
untuk meningkatkan kompetensi teknis sesuai • Certification Program Risk Management Competency
dengan tuntutan pekerjaan. Test (UKMR) to improve the competence of
• Program Sertifikasi Uji Kompetensi Manajemen employees in the banking-related risk management
Risiko (UKMR) untuk meningkatkan kompetensi and to comply with the Financial Services Authority
karyawan mengenai manajemen risiko terkait (FSA).
perbankan dan untuk memenuhi ketentuan Otoritas • Indonesian Life Insurance Association (AAJI)
Jasa Keuangan (OJK). Certification Program and Sales Agent for Mutual
• Program Sertifikasi Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia Fund (WAPERD) for staff Consumer Banking.
(AAJI) dan Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana
(WAPERD) untuk staf Consumer Banking.
• Program sertifikasi internal untuk meningkatkan • Internal certification program to improve the
kompetensi serta kesiapan staf sales dalam competence and readiness of the sales staff in
memahami produk yang akan dijual melalui media understanding the products that will be sold
e-learning. through the medium of e-learning
Sepanjang tahun 2015, Bank mengadakan jumlah Throughout 2015, the Bank held 5.4 working annual
hari pelatihan per tahun sebanyak 5,4 hari kerja per training days per employee, which means that it has
karyawan, yang berarti telah melampaui standar hari exceeded the Bank’s standard for training day, which
pelatihan yang ditetapkan Bank, yaitu selama 4 (empat) is for 4 (four) business days. This was achieved through
hari kerja. Hal ini dicapai melalui total penyelenggaraan the implementation of more than 1,551 training classes
lebih dari 1.551 kelas pelatihan dan keterlibatan 6.685 which involved 6,685 employees as participants.
karyawan sebagai peserta.
Secara keseluruhan, proses pengembangan karyawan Overall, employee development process which was
melalui pelatihan tersebut diselaraskan dengan conducted through training was aligned with the
Individual Development Plan, yaitu perencanaan karir Individual Development Plan, an employee career
karyawan dan didukung oleh kebijakan yang mengatur planning, and supported by policies concerning
mengenai jenjang karir dan keleluasaan melakukan career paths and the flexibility to implement internal
rekrutmen internal. recruitment.
Dalam hal mempertahankan dan mengembangkan In terms of retaining and developing potential and
SDM yang berpotensi dan berkinerja istimewa, Bank high performance human resources, the Bank improves
berupaya untuk memperbaiki pengelolaan talent internal talent management by paying more attention
internal dengan lebih memperhatikan dan fokus pada and focusing on identifying potential successor at the
identifikasi calon suksesor di jenjang kepemimpinan, leadership level, especially at strategic positions, to
terutama di posisi-posisi kritikal, untuk meminimalisasi minimize the occurrence of any vacancy at the level of
terjadinya kekosongan pada level pengambil keputusan. decision makers. The process of talent identification
Proses identifikasi dan penetapan talent dilakukan oleh and determination are carried out by the Talent
Komite Talent. Upaya pengembangan talent dipantau Committee. The talent development efforts were
secara konsisten melalui berbagai macam program, consistently monitored through various programs, such
seperti rotasi jabatan, job enlargement, leadership, as the rotation of office, job enlargement, leadership,
managerial skills maupun program teknis lanjutan yang managerial skills and the required advanced technical
dibutuhkan. courses.
Pada tahun 2015, biaya yang dikeluarkan untuk In 2015, the costs for the employee education and
pendidikan dan pelatihan karyawan sebesar Rp 87,38 training reached Rp 87.38 billion, an increase of 38.5% to
miliar, meningkat 38,5% dibandingkan biaya tahun the previous year’s costs.
sebelumnya.
Biaya Pelatihan
Training Cost
Rp Miliar | Rp Billion
87.4
64.5 63.1
52.4
42.6
Kesejahteraan karyawan senantiasa menjadi perhatian Employees welfare always become the Bank’s attention
Bank dan diupayakan untuk terus meningkat sejalan and continuously improved inline with the Bank’s
dengan pertumbuhan perusahaan. growth.
Kebijakan remunerasi Bank adalah Total Rewards yang The Bank’s remuneration policy was the Total Rewards
dapat dinikmati oleh karyawan dan semata-mata untuk that can be enjoyed by employees and solely for the
kesejahteraan karyawan dan diupayakan untuk terus welfare of employees and is strived to be in line with
meningkat seiring dengan kemampuan dan kemajuan the Bank’s capabilities and growth. The policy is applied
Bank. Kebijakan tersebut diterapkan atas dasar on the Pay for Performance principles that emphasizes
prinsip-prinsip Pay for Performance yang menekankan the alignment between employee performance
keselarasan antara pencapaian kinerja karyawan dan achievement and provided reward as well as the cross
reward yang diberikan serta nilai kinerja cross units units’ performance value by observing fairness and
dengan tetap memperhatikan aspek fairness dan competitiveness aspects.
competitiveness.
Di samping itu, Bank senantiasa konsisten In addition, the Bank has always been consistent in
mempertimbangkan faktor kepatuhan kepada considering the compliance factor of the applicable labor
peraturan ketenagakerjaan yang berlaku dan ketentuan legislation and regulations on the Provincial Minimum
Pemerintah mengenai Upah Minimum Provinsi (UMP) Wage (UMP) and the Sectoral Minimum Wage (UMS),
dan Upah Minimum Sektoral (UMS), fairness, dan fairness, and equality in the delivery of compensation
kesetaraan dalam pemberian kompensasi dan benefit and benefits to employees. It is regulated and refered
kepada karyawan. Hal ini diatur dan mengacu kepada to the policies according to job level and contributions/
kebijakan sesuai dengan job level dan kontribusi/ achievements of each employee.
pencapaian dari masing-masing karyawan.
Untuk menjaga kompensasi dan benefit yang diberikan To keep the provided compensation and benefits
sesuai dengan aturan, kompetitif, dan memotivasi in compliance with the rules, competitiveness, and
karyawan, tiap tahun Bank berpartisipasi dalam survei employee motivation, the Bank participates in the
kompensasi dan benefit untuk industri perbankan di annual compensation and benefits survey for the
Indonesia. Faktor-faktor eksternal, seperti kondisi makro banking industry in Indonesia. The external factors, such
ekonomi ataupun data market dari hasil survei, turut as macro-economic conditions or market data from the
menjadi informasi tambahan dalam proses review survey results, contribute to the additional information
kompensasi dan benefit karyawan Bank. in the process of reviewing compensation and benefits
for the Bank’s employees.
Kompensasi dan benefit yang diberikan Bank OCBC NISP Compensation and benefit provided to Bank OCBC
kepada karyawan antara lain : NISP’s employees includes:
• Program Kesehatan Karyawan • Employee Health Program
Berdasarkan Keputusan Direksi mengenai santunan Based on the Board of Directors Decree regarding the
kesehatan karyawan, setiap karyawan beserta compensation for employees health, each employee
anggota keluarga yang menjadi tanggungannya and their dependents obtain benefit in the form
memperoleh benefit berupa tunjangan kesehatan of health benefits inpatient and outpatient care
rawat inap dan rawat jalan melalui perusahaan through appointed health insurance companies.
asuransi kesehatan yang ditunjuk. Plafon tunjangan The plafond of allowances which is given separately
diberikan secara terpisah dengan jumlah sama with equal amount for each family member. Within
besarnya untuk setiap anggota keluarga. Dalam the provision of health facilities, the Bank does not
pemberian fasilitas kesehatan, Bank tidak distinguish between the rights of male and female
membedakan hak yang diterima karyawan laki- employees. In addition, the Bank provides medical
laki dan perempuan. Selain itu, Bank memberikan check-ups for employees at specific level, age, and
fasilitas pemeriksaan kesehatan bagi karyawan di period.
level, usia, dan periode tertentu.
Di tahun 2015, jumlah peserta asuransi mencapai 16.161 In 2015, the number of insurance participants reached
orang termasuk karyawan beserta tanggungannya. 16,161 persons including employees and dependents.
• Jaminan Sosial Nasional (Jamsosnas) • The National Social Security (Jamsosnas)
Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan To ensure the safety and comfort of work, employees
bekerja, karyawan diikutsertakan dalam program are enrolled in the National Social Security program
Jaminan Sosial Nasional (Jamsosnas)/BPJS sesuai (Jamsosnas)/BPJS, in compliance with the applicable
dengan peraturan perundang-undangan yang legislation, namely:
berlaku, yaitu:
1. BPJS Ketenagakerjaan 1. Employment BPJS
Berupa Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Such as Accident Insurance, Death Benefit, Old
Kematian, Jaminan Hari Tua, dan Jaminan Age Security, and pensions
Pensiun 2. Health BPJS
2. BPJS Kesehatan The Bank has joined the BPJS program since
Bank mengikuti program BPJS Kesehatan January 1, 2015, and the BPJS Employment since
sejak 1 Januari 2015, sedangkan untuk BPJS July 1, 2015.
Ketenagakerjaan sejak 1 Juli 2015.
pendidikan dan pengembangan SDM, yang such policy HC-00011-L4 on the PT Bank OCBC NISP’s
pengelolaannya diatur pada kebijakan HC-00011-L4 Employee Scholarship.
mengenai Beasiswa Karyawan PT Bank OCBC NISP.
• Penghargaan Prestasi dan Masa Kerja Karyawan • Awards for Achievement and Years of Service
Atas kontribusi dan dedikasi karyawan yang The Bank gives appreciation to employees for their
berprestasi dan telah memiliki masa kerja 8 achievement and dedication as well as long years of
(delapan), 16 (enam belas), dan 24 (dua puluh empat) sevices period of 8 (eight), 16 (sixteen), and 24 (twenty
tahun, Bank mengapresiasi hal tersebut dalam four) years, by granting 5 (five) days additional leaves
bentuk pemberian hak cuti tambahan selama out of annual leave as set out in the applicable
5 (lima) hari di luar hak cuti yang diatur dalam Employment Act, a certificate or a plaque which is
Undang-Undang Ketenagakerjaan yang berlaku, signed by the President Director, and a piece of gold.
sertifikat atau plakat yang ditandatangani oleh Specially for employee with 24th years anniversary
Presiden Direktur, dan keping logam mulia. Khusus of tenure, the Bank provides additional appreciation
kepada karyawan dengan ulang tahun masa kerja in the form of cash award.
ke-24, Bank memberikan apresiasi tambahan berupa
cash award.
Selain itu, Bank juga memberikan uang cuti sebesar In addition, the Bank also provides on leave fund
50% dari gaji terakhir kepada karyawan yang telah amounting to 50% of employee’s latest salary to
berkontribusi terhadap perusahan dalam masa kerja those who have contributed to the company in each
tiap kelipatan lima tahun. multiple five years.
• Pensiun • Pension
Agar kesejahteraan karyawan tetap terjaga saat In order to maintain the employee’s welfare even if
telah memasuki masa pensiun, Bank bekerja they have retired, the Bank cooperates with a vendor
sama dengan perusahaan asuransi penyelenggara to manage a pension insurance program or DPLK
program pensiun Dana Pensiun Lembaga Keuangan (Pension Funds of Financial Institution) by registering
(DPLK) dengan mengikutsertakan karyawan dalam employees as member of DPLK. Monthly contribution
program DPLK. Pembayaran iuran bulanan program are paid jointly by both the employees and the Bank
tersebut ditanggung bersama oleh karyawan dan at a certain percentage. The accumulated pension
Bank dengan persentase tertentu. Akumulasi dana funds are fully be the right of the employees as
pensiun sepenuhnya menjadi hak karyawan sesuai stipulated in by insurance company at the time when
aturan perusahaan asuransi tersebut pada saat the employee has not worked at the Bank anymore.
yang bersangkutan sudah tidak bekerja di Bank. The management of Pension Fund program was
Pengelolaan mengenai program Dana Pensiun refer to the Board of Directors Decree No. KPTS/DIR/
mengacu pada SK Direksi No.KPTS/DIR/HCPEE/ HCPEE/HK.02.02/069/2015 regarding the Pension
HK.02.02/069/2015 mengenai Program Dana Fund Program.
Pensiun.
Sejak tahun 2015, karyawan diberi keleluasaan untuk Since 2015, employees are given the flexibility
turut menentukan pengembangan iuran dana to determine the development of pension fund
pensiun tersebut melalui produk-produk investasi contributions through investment products, which
yang dipilih oleh karyawan sendiri. are chosen by the employees themselves.
Bank juga memberikan pembekalan kepada The Bank also provides workshop to employees who
karyawan yang akan memasuki masa pensiun berupa will retire in the form of knowledge and practical
pengetahuan dan keterampilan praktis. Pembekalan skills. This workshop is conducted to broaden the
ini dilakukan untuk membuka wawasan karyawan employee’s point of view to continue their future
untuk meneruskan masa depannya setelah purna after retirement from the Bank by managing their
tugas di Bank dengan modal dan kemampuan yang owned assets and capabilities. The workshop can be
dimilikinya. Pembekalan tersebut dapat dilakukan done in forms of training, private courses or visit/
dalam bentuk pelatihan, kursus pribadi ataupun consultation.
kunjungan/konsultasi.
Kebijakan-kebijakan terkait kompensasi dan benefit The policies which are related to compensation and
ditinjau setiap tahun dan diputuskan oleh Komite benefits are reviewed every year and decided by the
Human Capital. Committee of Human Capital.
Keterikatan karyawan menjadi salah satu pilar penting The employee engagement becomes one of important
dalam skema pengelolaan SDM karena hal tersebut pillars of human resource management scheme because
menunjukkan kekuatan dari ikatan emosional karyawan it shows the strength of the employee’s emotional
terhadap perusahaan. Oleh karena itu Bank senantiasa attachment towards the company. Therefore, the Bank
terus menjaga, memelihara, dan meningkatkan always continues to maintain, preserve, and improve
keterikatan karyawan (employee engagement) untuk employee engagement in order to build a conducive and
membangun lingkungan kerja yang kondusif dan positif positive working environment as well as support the
serta mendukung pencapaian bisnis Bank. 0he Bank’s business achievement.
Bank mendukung upaya-upaya untuk menumbuhkan The Bank supported several efforts to foster engagement
keterikatan melalui 3 (tiga) saluran aktivitas; through three (3) channel activities in 2015:
1. Engagement (menumbuhkan keterikatan melalui 1. Engagement (fostering engagement through
kegiatan-kegiatan yang melibatkan mayoritas activities that involve the majority of the employees).
karyawan). 2. Recognition (civilizing recognition / respect for
2. Recognition (membudayakan pengakuan/ fellow employees).
penghargaan terhadap sesama karyawan). 3. Communication (communicating the PIC ONe
3. Communication (komunikasi budaya ONe PIC culture to employees via the internal media).
kepada karyawan melalui media internal).
Bank terus mempertahankan penyelenggaraan The Bank continues to maintain the implementation of
Employee Engagement Survey (EES) sebagai media the Employee Engagement Survey (EES) as an effective
yang efektif untuk memperoleh aspirasi, ide maupun medium to obtain the aspirations, ideas or positive and
kritik secara positif dan fair dari karyawan terhadap fair criticism from the employees to the company. The
perusahaan. Hasil dari survei ini akan ditindaklanjuti results of this survey will be followed up by the Bank
oleh Bank berupa serangkaian action plan untuk in the form of a series of action plans which would be
diimplementasikan setahun ke depan, semata-mata implemented next year, solely intended to achieve a
bertujuan untuk mewujudkan lingkungan kerja yang better working environment. In addition, the survey
lebih baik. Selain itu, hasil survei dapat dijadikan sebagai results can be used as a recommendation for the
salah satu rekomendasi perbaikan atas kebijakan- improvement of the Bank’s policies, particularly in
kebijakan Bank, khususnya yang terkait dengan regards to HR policies.
kebijakan SDM.
Tahun 2015 adalah penyelenggaraan EES yang kelima 2015 was the year where the EES was implemented for
di mana Bank tetap melibatkan pihak ketiga sebagai the fifth time, in which the Bank remains involved a
administrator survei sekaligus konsultan untuk third party as the survey administrator and consultant
menjamin independensi dan kerahasiaan survei. Survei to ensure the independence and confidentiality of the
dilakukan secara online dan dapat diakses bebas oleh survey. The survey was conducted online and could be
karyawan sepanjang masa survei sehingga karyawan freely accessed by employees during the survey period so
dapat seobyektif mungkin untuk menyampaikan employees may convey their aspirations to the company
aspirasinya kepada perusahaan. as objective as possible.
Lebih dari 99% dari total karyawan mengikuti dan More than 99% of the total employees joined and
merespon survei ini. Hal ini dapat berarti tingkat responded to the survey. This indicates that the level of
kepercayaan karyawan terhadap maksud dan tujuan employees’ confidence to the purpose and objective of
diselenggarakannya survei ini tetap terjaga dengan baik. convening this survey was maintained properly.
99.58%
98.07% 99.39%
97.21%
93.67%
Komunikasi merupakan ‘tulang punggung’ dari seluruh Communication is the ‘backbone’ of the whole process
proses kerja hingga proses pengambilan keputusan of working and decision making within the Bank.
di dalam Bank. Untuk itu, Bank mengoptimalkan To that end, the Bank optimized the use of internal
penggunaan berbagai media internal, baik melalui media, including through email blasts, intranet sites,
email blast, situs intranet, majalah, poster, stiker, forum magazines, posters, stickers, communication forum
komunikasi dan sosialisasi maupun teknologi virtual and socialization and virtual meeting technologies, to
meeting, untuk menyalurkan informasi kepada seluruh distribute information to all employees quickly and
karyawan secara cepat dan akurat. Informasi yang accurately. The information may be supplied in form of
disalurkan dapat berupa kebijakan, direct message from policy, direct message from the CEO, the target/business
CEO, target/pencapaian bisnis, info kekaryawanan, info achievement, information on the employment, corporate
kegiatan korporat atau internal, ataupun informasi or internal events information, or light information
ringan terkait dengan work-life balance. which is related to the work-life balance.
Sebagai kesinambungan upaya sosialisasi dan To continue strengthening the socialization and
internalisasi budaya perusahaan ONe PIC kepada internalization of ONe PIC culture to all employees, in
seluruh karyawan, selain penayangan poster/stiker addition to serving poster/thematic sticker which is
tematik bertemakan nilai-nilai ONe PIC, untuk pertama themed the ONe PIC values, the Bank organized an event
kalinya Bank menyelenggarakan event menonton to watch the movie titled “Love and Faith” together with
bersama karyawan film “Love and Faith”. Film ini dibuat the employees. The film was made by an independent
oleh pihak independen berdasarkan inspirasi isi buku party based on a book entitled, “No Such Thing as Can’t”,
“Tidak Ada Yang Tidak Bisa” yang berlatar belakang which sets the historical background of Bank OCBC NISP.
sejarah berdirinya Bank OCBC NISP. Melalui event Through this event, it was expected that the morale and
ini, diharapkan semangat juang dan nilai-nilai positif positive values of the Founder of Bank OCBC NISP, Mr.
dari pendiri Bank OCBC NISP, yaitu Bapak Karmaka Karmaka Surjaudaja, may inspire every employee to
Surjaudaja, dapat menginspirasi setiap karyawan untuk always do their best, both in the workplace and social
selalu mengupayakan yang terbaik, baik di lingkungan environment.
kerja maupun lingkungan sosial masing-masing.
Upaya Bank untuk menggalakkan komunitas karyawan, The Bank’s efforts to promote the internal community,
baik di bidang olah raga maupun seni/sosial, yang dirintis both in the field of sports and arts/social, which
sejak tahun 2014 lalu terus berlanjut hingga 2015. Hal ini was started in 2014 was preserved in 2015. This was
semakin diperkuat dengan upaya internalisasi budaya strengthened by the efforts to internalize ONe PIC
ONe PIC ke dalam komunitas. Komunitas karyawan tidak culture into the community. These internal communities
hanya dijadikan sebagai wadah penyaluran hobi sebagai are not only used as a place where employees could
upaya mengelola work-life balance bagi karyawan, channel their hobbies as an effort to manage their
namun agar ditularkan juga semangat sportifitas, kerja work-life balance, but also to spread the spirit of
sama, berkarya secara profesional, dan fokus terhadap sportsmanship, cooperation, working professionally
target atau tujuan yang ditetapkan. Salah satu contoh and being focused toward targets or goals. An example
upaya ini adalah dengan memberi kesempatan kepada of this effort is to give an opportunity to members of
para anggota komunitas karyawan untuk turut berperan the internal community to play a role as the organizer
sebagai penyelenggara kegiatan-kegiatan engagement of engagement activities that involve the majority of
yang melibatkan mayoritas karyawan. employees.
Komunitas karyawan yang terus eksis dan berkembang The internal communities which continued to exist and
di tahun 2015 adalah komunitas softball, bola basket, thrive in 2015 were communities of softball, basketball,
futsal, bulutangkis, atletik, seni tari, paduan suara, futsal, badminton, athletics, dance, choir, and nursing
dan komunitas sosial ibu-ibu menyusui yang tersebar social community which were spread out in various
di berbagai wilayah. Untuk menjaga kontinuitas regions. To maintain the sustainability of its activities,
kegiatannya, setiap komunitas diwajibkan untuk each community is required to organize each own
menata kepengurusan dan memiliki program kegiatan, management and has a set of program of activities, both
baik rutin maupun non rutin. Bank mendukung routine and non-routine. The Bank would allocate funds
dengan mengalokasikan dana komunitas yang to support the community, which could be allocated
dapat digunakan untuk biaya latihan, biaya untuk for training costs, cost to attend or organize events/
mengikuti atau menyelenggarakan event kompetisi/ competitions/tournaments/workshop, be it locally,
turnamen/workshop, baik skala lokal, nasional maupun nationally and internationally.
internasional.
Puncak dari aktivitas komunitas karyawan, terutama The highlight of the communities’ activities, especially
olah raga, adalah dengan diselenggarakannya kegiatan sports, was the annual OCBC NISP Sport (ON Sport)
tahunan OCBC NISP Sport (ON Sport) pada bulan which was held in November-December 2015. Unlike
November – Desember 2015. Berbeda dengan konsep the concept in the previous years, the participation in
di tahun-tahun sebelumnya, seleksi keikutsertaan the ON Sport 2015 was started from the community in
dalam ON Sport 2015 dimulai dari komunitas di masing- each region in order to find the best representatives for
masing wilayah hingga akhirnya terpilih wakil-wakil each sport, who will then be competed at the national
terbaik di setiap cabang olah raga untuk kemudian level. This was done to maintain employee’s interest
dipertandingkan di tingkat nasional. Hal ini dilakukan and talent development through the community
agar pembinaan minat dan bakat karyawan melalui consistently maintained and the quality of results could
komunitas tetap terjaga dengan konsisten dan kualitas be accountable.
hasilnya pun dapat dipertanggungjawabkan.
Bank berupaya untuk semaksimal mungkin The Bank seeks to accommodate employees aspirations
mengakomodasi aspirasi karyawan, termasuk di as much as possible, including matters related with
antaranya adalah hal-hal yang terkait dengan hubungan the relation between employees with the company/
karyawan dengan perusahaan/hubungan industrial. industrial relations. To that end, the Bank recognizes
Untuk itu, Bank mengakui keberadaan Serikat Pekerja di the existence of trade unions in the Bank’s working
lingkungan kerja perusahaan sebagai badan resmi yang environment as the official body representing and
mewakili serta bertindak untuk dan atas nama seluruh acting for and on behalf of all its members.
anggotanya.
Serikat Pekerja dibentuk oleh karyawan Bank The unions are formed by employees of the Bank in
berdasarkan pasal 2 ayat (1) Keputusan Menteri Tenaga compliance with the Article 2 paragraph (1) Ministry of
Kerja dan Transmigrasi No.Kep 16/Men/2001 tanggal 15 Manpower and Transmigration No.Kep 16/Men/2001
Februari 2001 dan telah dicatatkan kembali di Kantor dated February 15, 2001 and have been restated at
Dinas Tenaga Kerja di kota Bandung dengan nomor Manpower Office in Bandung with registration number:
bukti pencatatan: 250/SP.NIBA-SPSI/BANK.ON-CTT.15- 250/SP.NIBA-SPSI/BANK.ON-CTT.15-Disnaker/2010. Each
Disnaker/2010. Setiap karyawan permanen berhak permanent employee has the right and the freedom to
dan diberi kebebasan untuk menjadi anggota Serikat be members of trade unions.
Pekerja.
Dalam pelaksanaannya, Bank dan Serikat Pekerja In practice, the Bank and unions agree on the
menyepakati perlu adanya pedoman bersama untuk requirements for joint guidelines to achieve harmonious
mewujudkan hubungan industrial yang harmonis, industrial relations, dynamic and equitable. The
dinamis, dan berkeadilan. Kesepakatan tersebut agreement was poured into the Collective Labour
dituangkan ke dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Agreement (CLA) which is constantly reviewed once in
yang senantiasa ditinjau kembali setiap 2 (tahun) sekali. every two (years). In 2015, the CLA had been updated and
Di tahun 2015, PKB telah diperbarui dan didaftarkan re-registered to the Ministry of Labour of the Republic
kembali ke Kementerian Ketenagakerjaan Republik of Indonesia based on the decision of the Directorate
Indonesia berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal General of Industrial Relations and Labor Social
Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Security No.Kep.168/PHIJSK-PKKAD/PKB/X/2015. The
Tenaga Kerja No.Kep.168/PHIJSK-PKKAD/PKB/X/2015. socialization of CLA is done to the employees through
Sosialisasi PKB tersebut dilakukan kepada karyawan face-to-face forums and e-learning.
melalui forum tatap muka maupun e-learning.
Sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan atau setiap At least once in a month, or any time when deemed
kali bila dianggap perlu, Bank dan Serikat Pekerja necessary, the Bank and unions hold a forum for
mengadakan forum komunikasi dan konsultasi communication and consultation on matters relating
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan hubungan to industrial relations in the company through
industrial di perusahaan melalui Lembaga Kerja Sama Cooperation Institution (LKS) which is attended by the
(LKS) Bipartit yang dihadiri oleh wakil perusahaan yang representatives of the authorized company in labor and
bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan dan representatives of the Trade Union officials.
wakil dari pengurus Serikat Pekerja.
Berlandaskan kerangka kerja yang telah ditentukan Based on the established framework and evaluating
dan menimbang evaluasi pencapaian kinerja Human the achievement of the performance of Human Capital
Capital di tahun 2015, Bank melanjutkan upaya-upaya in 2015, the Bank continued efforts to develop human
pengembangan sumber daya manusia yang diarahkan resources that are directed through the following
melalui strategi Human Capital sebagai berikut: Human Capital strategies:
• Meninjau kembali dan memperkuat proposisi nilai • Reviewing and strengthening the Employee Value
karyawan (Employee Value Proposition/EVP). Proposition ( EVP).
• Memanfaatkan teknologi digital sebagai bagian dari • Utilizing digital technology as part of the supporting
infrastruktur pendukung Human Capital. infrastructure of Human Capital.
• Membangun HC Group sebagai partner bsinis bagi • Building HC Group to be a business partner for other
unit-unit kerja lain. Working Units.
Strategi tersebut akan diimplementasikan sepanjang The strategy will be implemented throughout 2016 and
tahun 2016 dan menitikberatkan pada hal-hal: focused on the following matters:
• Pengelolaan kinerja karyawan. • Employee performance management.
• Penyelarasan organisasi Bank. • The Bank’s organization alignment.
• Pemetaan jenjang karir karyawan berdasarkan • Employee career path mapping based on the Bank’s
business model yang diterapkan Bank. business models.
• Proposisi nilai karyawan Bank. • Bank’s employee value proposition.
Per 31 Desember 2015, jumlah karyawan Bank adalah As per December 31, 2015, the Bank’s total employees are
sebanyak 6.922 orang atau naik 3,19% dibandingkan 6,922 people or increased by 3.19% compared to previous
jumlah karyawan di tahun sebelumnya. Perbandingan year. The ratios of male and female employees are 43.5%
jumlah karyawan laki-laki dan perempuan hampir to 56.5% respectively.
setara dengan 43,5% karyawan laki-laki dan 56,5%
karyawan perempuan.
6,922 20% 3%
6,735 6,654
6,498
5,888
77%
2015
2015 2014
Permanen | Permanent 6,858 5,816
Kontrak | Contract 64 838
Jumlah | Total 6,922 6,654
2015 2014
17 – 25 1,762 1,707
26 – 35 3,178 2,993
36 – 45 1,474 1,435
46 – 55 508 519
Total 6,922 6,654
2015 2014
First Line Management 5,333 5,237
Middle Line Management 1,407 1,248
Senior Line Management 182 169
Total 6,922 6,654
2015 2014
SLTA | Senior High School 827 934
D1 – D4 | Diploma 798 781
S1 | Bachelor 4,980 4,663
S2 & S3 | Master & Doctoral 317 276
Jumlah | Total 6,922 6,654
2015 2014
0 – 3 bulan | 0 - 3 months 450 332
3 bulan – 1 tahun | 3 months – 1 year 858 943
1 – 2 tahun | 1 - 2 years 961 1,170
2 – 5 tahun | 2 - 5 years 2,086 1,821
5 – 10 tahun | 5 - 10 years 1,292 1,235
> 10 tahun | > 10 years 1,275 1,153
Jumlah | Total 6,922 6,654
2015 2014
Laki-laki | Male 3,008 2,873
Perempuan | Female 3,914 3,781
Jumlah | Total 6,922 6,654
Bank OCBC NISP menempatkan Customer Focus Bank OCBC NISP places the Customer Focus as one of
sebagai salah satu unsur budaya perusahaan, yang the elements of corporate culture, indicating that any
bermakna bahwa setiap kegiatan yang dilakukan dalam undertaken activity in running the business prioritizes
menjalankan bisnis Bank selalu memprioritaskan the fulfillment of the present and the future customer
pemenuhan kebutuhan dan harapan nasabah masa needs and expectations, and even surpasses them. In
kini dan masa mendatang, bahkan melebihinya. Demi order to create an enjoyable customer experience, we
menciptakan pengalaman nasabah yang menyenangkan put our best efforts as a solution to address the needs
(enjoyable customer experience), berbagai upaya kami and expectations of customers, especially to improve
lakukan sebagai solusi untuk menjawab kebutuhan the areas of services and networks.
dan harapan nasabah, terutama peningkatan di bidang
pelayanan dan jaringan.
Bank OCBC NISP senantiasa meningkatkan kemampuan Bank OCBC NISP continuously improves the capacity and
dan kualitas layanan para karyawan di lini depan yang service quality of the frontliners who directly deal with
berhubungan langsung dengan nasabah, yaitu teller, customers, including the teller, service assistant and
service assistant dan marketing. Kami melakukan marketing. We made various efforts such as conducting
berbagai upaya seperti pelatihan karyawan untuk training for employees to improve their services to
meningkatkan pelayanan kepada nasabah serta customers and conduct customer satisfaction surveys to
melakukan survei kepuasan nasabah untuk memastikan ensure that we provide banking services in accordance
layanan perbankan yang kami berikan sesuai dengan with customer expectations.
harapan nasabah.
JARINGAN NETWORK
Bank OCBC NISP memiliki beragam jaringan kantor Bank OCBC NISP has a diversed network of offices,
yaitu kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor including branches, sub-branches, cash offices, payment
kas, payment point serta kantor cabang syariah untuk points and sharia branch offices to answer customers’
menjawab beragam kebutuhan nasabah. Seiring diversed needs. In line with the growth of the consumer
dengan bertumbuhnya segmen konsumer dan Usaha segment and small and medium enterprises (SMEs),
Kecil dan Menengah (UKM), Bank OCBC NISP melakukan Bank OCBC NISP added new offices, expanded and
penambahan jaringan kantor baru, perluasan dan modernized the office, relocated the office to a more
modernisasi kantor, pemindahan lokasi kantor ke lokasi strategic location as well as added facilities and services
yang lebih strategis serta penambahan fasilitas dan which is based on the customer focus.
layanan dengan fokus kepada pemenuhan kebutuhan
nasabah (customer focus).
Selama tahun 2015, Bank OCBC NISP membuka 2 During 2015, the Bank opened two (2) new offices, which
kantor baru yaitu Kantor Cabang Syariah di Batam are Sharia Branch Office in Batam and Pontianak. In
dan Pontianak. Selain itu, untuk dapat menjangkau addition, to be able to reach more customers who require
lebih banyak nasabah yang membutuhkan layanan sharia banking services, Bank OCBC NISP expanded
perbankan syariah, Bank OCBC NISP memperluas sharia service by opening 22 Sharia Services Offices
layanan syariah dengan membuka 22 Kantor Layanan in Lampung, Batam and Tanjung Pinang, Pontianak,
Syariah baru yang tersebar di Lampung, Batam dan Banjarmasin, Yogyakarta, Padang, Riau, Jambi, Manado,
Tanjung Pinang, Pontianak, Banjarmasin, Yogyakarta, Kendari, Mataram and Denpasar so that by the end
Padang, Riau, Jambi, Manado, Kendari, Mataram dan of December 2015 the Bank have a total of 260 Sharia
Denpasar sehingga sampai dengan akhir Desember Services Offices. Bank OCBC NISP also relocated 10 offices
2015 Bank memiliki total 260 kantor layanan syariah. to a more strategic location with the aim to better serve
Bank OCBC NISP juga melakukan relokasi 10 kantor ke
lokasi yang lebih strategis dengan tujuan untuk dapat customers. By the end of 2015, Bank OCBC NISP operates
melayani nasabah lebih baik lagi. Hingga akhir tahun 339 offices in 60 cities throughout Indonesia.
2015, Bank OCBC NISP memiliki 339 kantor yang tersebar
di 60 kota di seluruh Indonesia.
Pada tahun 2015, Bank OCBC NISP juga menambah satu In 2015, Bank OCBC NISP also operated an additional
kantor Flagship di Surabaya, yang menyediakan produk Flagship office in Surabaya which provides
dan pelayanan secara menyeluruh kepada nasabah comprehensive products and services to customers
dengan dilengkapi sarana berupa premier lounge, safe which is equipped with facilities such as a premiere
deposit box serta multi-function room untuk kegiatan lounge, safe deposit box and a multi-function room
pelatihan, rapat, pameran serta acara lainnya. for training activities, meetings, exhibitions and other
events.
Selain pembukaan dan perluasan layanan kantor, In addition to the opening and expansion of new
pada tahun 2015 Bank OCBC NISP juga melakukan services, in 2015 Bank OCBC NISP transformed its service
transformasi peningkatan layanan dengan menerapkan improvement by applying the concept of “Our Branch
konsep “Our Branch Our Store” yaitu suatu konsep Our Store”, a concept in which a branch office is led by a
dimana satu kantor cabang dipimpin oleh seorang Leader (Branch Executive) who is in charge at the branch
Leader (Branch Executive) yang bertanggung jawab office and ensures the availability of service quality
atas kantor cabang yang dipimpinnya dan memastikan with the focus on meeting the customers’ needs as an
tersedianya kualitas layanan dengan fokus kepada effort to improve the customer experience. By using this
pemenuhan kebutuhan nasabah sebagai upaya concept, Bank OCBC NISP wanted to provide one stop
peningkatan customer experience. Melalui konsep ini solution for customers so that their every banking need
Bank OCBC NISP ingin memberikan one stop solution can be properly met.
bagi nasabah sehingga setiap kebutuhan produk dan
layanan perbankan nasabah dapat terpenuhi dengan
baik.
Untuk meningkatkan layanan kepada nasabah yang To improve its service to customers who come to Bank
datang ke kantor Bank OCBC NISP, kami melakukan OCBC NISP’s office, we relayout several branches, among
penataan ulang di beberapa cabang antara lain others by moving service counter which was originally
memindahkan counter layanan yang semula berada located on the 2nd floor to the 1st floor to make it easier
di lantai 2 menjadi ke lantai 1 yaitu ke area yang lebih for customers to access them. In terms of appearance,
memudahkan nasabah untuk mengaksesnya. Dari we also redesigned using the concept of simplicity,
segi tampilan, kami juga melakukan design ulang digitalization and covenience to give positive impact
dengan menerapkan konsep simplicity, digitalization on customer experience. By doing this, it is expected
& covenience untuk memberikan dampak positif bagi that customer will feel comfortable to do banking
peningkatan customer experience. Melalui langkah transaction in Bank OCBC NISP.
ini diharapkan nasabah dapat merasa nyaman dalam
melakukan transaksi perbankan di Bank OCBC NISP.
Bank OCBC NISP meyakini bahwa untuk memberi Bank OCBC NISP believes that in order to provide the
solusi terbaik bagi nasabah tidak cukup pada best solution for the customer, it is not only to provide
penyediaan jaringan layanan secara fisik saja namun physical service network, but also the utilization of
juga pemanfaatan perkembangan teknologi melalui technology development through the provision of
penyediaan layanan perbankan elektronik yang reliable electronic banking services. This becomes the
handal. Hal ini melatarbelakangi Bank untuk terus reason for the Bank to continuously develop electronic
mengembangkan layanan perbankan elektronik yang banking services which are already exist to provide
telah ada sehingga dapat memberikan layanan yang convenience, security, and flexibiity for retail and
nyaman, aman, dan fleksibel untuk nasabah ritel dan business customers.
bisnis.
Bagi nasabah ritel, jaringan perbankan elektronik yang For retail customers, Bank OCBC NISP provides the
dimiliki Bank OCBC NISP meliputi Automated Teller Automated Teller Machine (ATM), Electronic Data
Machine (ATM), Electronic Data Capture (EDC), SMS Capture (EDC), SMS Banking, Internet Banking, Mobile
Banking, Internet Banking, Mobil Banking dan jaringan Banking and other electronic networks. The Mobile
elektronik lainnya. Keberadaan Mobile Banking, Internet Banking, Internet Banking and SMS Banking allow
Banking dan SMS Banking memudahkan nasabah untuk customers to perform a variety of non-cash banking
melakukan berbagai transaksi perbankan elektronik transactions electronically through computers, laptops
non tunai baik melalui perangkat komputer, laptop and mobile phones/gadgets anytime and anywhere.
maupun handphone/gadget kapanpun dan dimanapun. Meanwhile, Bank OCBC NISP also provides velocity@
Sementara itu, untuk nasabah bisnis atau nasabah ocbcnisp and e-tax facility for business banking
berbentuk perusahaan Bank OCBC NISP memiliki customers.
fasilitas yang diberi nama velocity@ocbcnisp dan e-tax.
Sampai dengan akhir tahun 2015, Bank OCBC NISP As at the end of 2015, Bank OCBC NISP operates 759
memiliki 759 unit ATM dan lebih dari sekitar 1.000 EDC ATMs and more than 1,000 EDCs which can be used
dapat digunakan untuk melakukan berbagai transaksi to perform various banking transactions like electronic
perbankan elektronik non-tunai layaknya bertransaksi cashless transactions via ATM OCBC NISP.
melalui ATM OCBC NISP.
Internet Banking dan Mobile Banking OCBC NISP hadir Internet Banking and Mobile Banking are presented
memberikan solusi bagi nasabah untuk bertransaksi to provide solutions for customers to do transactions
real time online 24 jam. Layanan perbankan ini dapat real time online 24 hours. The banking services can be
diakses melalui internet pada www.ocbcnisp.com dan accessed via the internet at www.ocbcnisp.com and
m.ocbcnisp.com kapanpun dan dimanapun nasabah m.ocbcnisp.com anywhere and everywhere. Some
berada. Beberapa keistimewaan layanan Internet features of OCBC NISP’s Internet Banking and Mobile
Banking dan Mobile Banking Bank OCBC NISP adalah: Banking are:
• Multitransfer dan multipayment. Nasabah dapat • Multitransfer and multipayment. Customers can do
melakukan beberapa transfer online, pembayaran multiple online transfers, bill payments or transfers
tagihan atau transfer ke beberapa rekening to multiple accounts simultaneously.
sekaligus. • Portfolio information. Bank OCBC NISP’s Internet
• Informasi portofolio. Internet Banking Bank OCBC Banking also provides all portfolio information
NISP juga dapat menyajikan informasi seluruh owned by the customer at Bank OCBC NISP so that
portofolio yang dimiliki nasabah di Bank OCBC NISP they will know the total assets and liabilities they
sehingga nasabah dapat mengetahui total aset dan hold in an easy and convenient format. This facility
pasiva yang dimiliki dengan format yang mudah is intended to support customers in managing their
dan nyaman dibaca. Fasilitas ini ditujukan untuk financial.
mendukung nasabah dalam mengelola keuangan • Opening Deposit account.
mereka. • Adding, diverting and redeem customer’s mutual
• Pembukaan rekening Deposito Berjangka. funds units.
• Menambah, mengalihkan dan menjual kembali unit
reksa dana yang dimiliki.
• Membeli tiket menonton di Blitz Megaplex melalui • Purchasing tickets and selecting their seat at Blitz
Mobile Banking beserta fasilitas pemilihan tempat Megaplex from Mobile Banking
duduk. • Other features required by customers.
• Fitur-fitur lainnya yang dibutuhkan nasabah.
Untuk nasabah bisnis, Bank OCBC NISP meningkatkan For business banking customers, Bank OCBC NISP
layanan perbankan elektronik melalui fasilitas velocity@ improves the electronic banking services through
ocbcnisp dan e-tax, yaitu layanan cash management velocity@ocbcnisp and e-tax facilities, the cash
untuk melakukan transaksi keuangan non tunai management services to undertake non-cash company’s
perusahaan termasuk mengelola pembayaran pajak financial transactions, including managing real time
secara real time dan online yang dapat diakses dan tax payment online that can be accessed and operated
dioperasikan langsung oleh nasabah dari kantor atau directly by customers from their office or company.
perusahaannya.
Selama tahun 2015, jumlah nasabah yang menggunakan During 2015, the number of customers who used the
internet banking dan mobile banking terus meningkat internet and mobile banking continued to increase,
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dibandingkan compared to the previous years. Compared to 2014, the
tahun sebelumnya, jumlah nasabah yang menggunakan number of internet users increased by 18,134 or 21.98%,
internet banking meningkat 18.134 pengguna atau while mobile banking users increased by 35,900 or
21,98%, sedangkan pengguna mobile banking 68.20%. Such improvements indicated that customers
meningkat 35.900 pengguna atau 68,20%. Peningkatan had become more confident and comfortable in doing
tersebut memberikan indikasi bahwa nasabah semakin transaction via the Internet and mobile banking. The
percaya dan nyaman dalam bertransaksi melalui media increase was also supported by continuous education
internet banking dan mobile banking. Peningkatan ini given to customers regarding the convenient and
juga didukung dari adanya edukasi kepada nasabah security of using electronic networks in the various
secara kontiniu mengenai kenyamanan dan keamanan available media.
menggunakan jaringan elektronik pada berbagai media
yang tersedia.
Dari sisi nasabah bisnis, pengguna layanan velocity@ In terms of business banking customers, the number
ocbcnisp.com dan e-Tax juga meningkat masing-masing of the e-Tax and velocity@ocbcnisp.com users also
sebesar 7% dan 8% dibandingkan tahun sebelumnya. increased by 7% and 8% over the previous year
respectively.
135,116
85,749
51,036
24,226
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
LAYANAN SERVICES
Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan, Bank In order to improve the service quality, Bank OCBC
OCBC NISP melanjutkan program Model Branch NISP continues the Branch Model program which has
yang telah dijalankan pada tahun sebelumnya, yang been implemented in the previous year, aiming for
bertujuan untuk terciptanya “role model” dalam the creation of “role model” in the application of the
penerapan ‘enjoyable customer experience’ di setiap ‘enjoyable experience’ concept at any branch of Bank
cabang Bank OCBC NISP. Pada tahun 2015 Model Branch OCBC NISP. In 2015, the Branch Model concept was
diimplementasikan di 40 cabang di berbagai kota dan implemented in 40 branches in various cities and will be
akan diteruskan implementasinya ke seluruh cabang. forwarded to all branches.
Pada cabang-cabang yang menjadi Model Branch ini, In the branches that become the Branch Model, new
diterapkan berbagai inisiatif baru seperti melakukan initiatives were implemented, including by conducting
survei kepuasan nasabah dengan konsep E-B (Exceed customer satisfaction survey with E-B (Exceed minus
minus Below), yang bertujuan untuk melakukan Below) concept, which aims to make improvements
perbaikan dari hari ke hari. Hal ini dilakukan dengan from day to day. This is done by using the drop box,
metode drop box, dimana nasabah dapat setiap saat where customers can submit feedback and the perceived
menyampaikan masukan dan kesan yang dirasakan impression of the services received at any time on the
terhadap pelayanan yang diterima pada kartu survei survey card provided. The received inputs are reviewed
yang tersedia untuk kemudian dimasukkan dalam and discussed on the same day in the internal branch
drop box. Input yang diterima dibahas dan didiskusikan so that immediate corrective actions can be taken.
setiap hari pada hari yang sama di internal cabang Any condition which occurs in the branch as a result of
untuk dapat segera dilakukan tindakan perbaikan. the survey and improvement is also inputted into an
Untuk setiap kondisi yang terjadi di cabang atas survei integrated system so that it may serve as a lesson learnt
dan perbaikan ini juga diinput di suatu sistem yang for other branches.
terintegrasi sehingga dapat menjadi pembelajaran bagi
cabang-cabang lain.
Selain itu, survei kepuasan nasabah juga dilakukan In addition, customer satisfaction surveys are also
secara random sampling kepada nasabah yang carried out by random sampling to customers who
bertransaksi melalui jaringan elektronik Bank OCBC did transations via electronic networks, namely Bank
NISP yaitu ATM, Internet Banking, Mobile Banking dan OCBC NISP ATM, Internet Banking, Mobile Banking and
Call Center. Survei dikirimkan kepada nasabah-nasabah Call Center. The surveys are sent to selected clients via
terpilih tersebut melalui SMS broadcast (PUSH) dan SMS broadcast (PUSH), in which customers give their
nasabah merespon kembali melalui SMS (PULL). Hasil respond/feedback via SMS (PULL). The survey results
survey dicatat, dianalisa dan dijadikan acuan untuk are recorded, analyzed and used as a reference for
perbaikan dan peningkatan kualitas layanan Bank improvement and increase Bank OCBC NISP’s service
OCBC NISP di kemudian hari. Khusus bagi nasabah quality in the future. For premier customers, to further
premier, untuk lebih meningkatkan kualitas layanan, improve service quality, a survey on the Bank OCBC
juga dilakukan survei terhadap layanan Premier Banking NISP’s Premier Banking services is also conducted,
Bank OCBC NISP dan lebih spesifik lagi yaitu survei particularly a survey of Premier Banking Manager. This
terhadap petugas Premier Banking Manager. Survei survey has been conducted since 2013 by using direct
ini telah dijalankan sejak tahun 2013 melalui telepon telephone conversation to the customers.
langsung ke nasabah.
Bagi seluruh cabang, Bank OCBC NISP menerapkan For all branches, the Bank has implemented the Service
sistem Service Timer yaitu pengukuran waktu tunggu Timer system, the measurement of waiting time and
dan layanan nasabah di setiap cabang pada counter customer service of every branch towards the counter
Teller dan Service Assistant. Sistem ini dimasukkan Teller and Service Assistant. The system is put on every
pada setiap komputer para front-liner, dan setiap orang computer in the front-liners, and everyone has to
harus menghitung waktu layanan ke nasabah dengan calculate the time of services to customers using a single
mengklik tombol yang tersedia di komputer tersebut. click of a button which is available on each computer.
Upaya ini dilakukan untuk menghitung berapa lama This effort is conducted to calculate how much time for a
waktu layanan ke nasabah dan untuk menjadi perhatian service rendered to customers, so that a corrective action
dan perbaikan bila waktu tersebut masih belum can be taken when the time is still not that satisfying.
memenuhi harapan nasabah.
Untuk memastikan bahwa seluruh staf khususnya To ensure that all staff, especially front-line officers
petugas lini depan menjalankan tugas dan tanggung perform their duties and responsibilities consistently to
jawabnya secara konsisten dalam penerapan ‘enjoyable carry out the ‘enjoyable customer experience’, the Bank
customer experience’, Bank OCBC NISP terus melakukan has continued to make efforts in equipping, measuring
berbagai upaya pembekalan, pengukuran bahkan and providing appreciation. In 2015, new initiatives were
apresiasi. Pada tahun 2015, inisiatif baru yang diterapkan implemented, including the development tools which
yaitu pengembangan alat bantu penjelasan produk visually and electronically explains product information
secara visual dan elektronik yang disebut iShare, dengan called iShare, to facilitate a customer service in
tujuan memudahkan Service Assistant (customer explaining a wide range of banking products to its
service) dalam menjelaskan berbagai produk Bank customers. Other efforts which continuously conducted
kepada nasabah. Upaya pembekalan lainnya yang is in the form of workshops or traning that focus on
secara terus menerus dilakukan berupa workshop atau Developing Customer Focus and Service Mindset as
pelatihan yang fokus pada Developing Customer Focus well as emphasizing the importance of implementing
dan Service Mindset serta menekankan pentingnya the rules, including Know Your Customer, Anti Money
melaksanakan aturan-aturan yang berlaku diantaranya Laundering, responding to the opening account of
Know Your Customer, Anti Money Laundering, mensikapi high risk profile customer, and etc. To support a better
pembukaan rekening nasabah dengan high risk profile understanding of the staff, the training materials were
customer, dan lain-lain. Untuk mendukung pemahaman made in the form of video with the concept L.O.V.E
yang lebih baik dari para staf, materi pelatihan dibuat (Learning Over Video Experiece) which is broadcasted to
dalam bentuk video dengan konsep L.O.V.E (Learning the entire branch.
Over Video Experience) dan ditayangkan ke seluruh
cabang.
Pada tahun 2015, selain petugas lini depan, pelatihan In 2015, in addition to front-line officers, the training
dengan topik-topik yang sama dikembangkan dan with the same topics were developed and expanded to
diperluas cakupannya yaitu untuk petugas lini belakang the scope of the officer’s at the back office and support,
(back office dan support), agar mereka memiliki so that they may have the same understanding and can
pemahaman yang sama dan dapat berkolaborasi lebih collaborate faster and better.
cepat dan baik.
Berbagai upaya yang telah dilakukan dalam rangka Various efforts have been made to improve the
peningkatan kualitas layanan nasabah tersebut quality of customer service, which are monitored in
dipantau pelaksanaannya dalam suatu mekanisme a self-assessment mechanism called the BSAM (Self
self assessment yang diberi nama BSAM (Branch Self Assessment Branch Measurement). This mechanism is
Assessment Measurement). Mekanisme ini sebagai a means for the branch to provide an assessment for
sarana bagi cabang untuk memberikan penilaian bagi itself and the provided quality of services. To ensure
dirinya sendiri dan kualitas layanan yang diberikan. the objectivity while carrying out the assessment, the
Untuk memastikan obyektivitas dalam melakukan BSAM will be validated by an independent surveyor, and
penilaian, BSAM akan divalidasi oleh independent for those who do not meet the standard of services, a
surveyor dan bagi staf yang tidak memenuhi standar training or refreshment will be given to ensure that the
layanan akan diberikan pelatihan atau refreshment provided standard of services are in accordance with the
untuk memastikan bahwa standar layanan yang expectations.
diberikan telah sesuai dengan yang ditetapkan.
Demi meningkatkan kualitas layanan, selain pembekalan In order to enhance the service quality, in addition to
pengetahuan para staf dan pengukuran kualitas layanan, provide knowledge to the staff and the service quality
Bank OCBC NISP juga senantiasa melakukan berbagai measurement, Bank OCBC NISP also continues to make
upaya untuk memacu setiap cabang bahkan para staf efforts to improve each branch, and even the staff, to give
nya untuk memberikan yang terbaik. Pada tahun 2015, their best. In 2015, the Bank held a Branch Competition to
Bank menyelenggarakan Branch Competition sebagai be used as a substitute material of “classroom training”,
pengganti materi “classroom training” yang dikemas which are packed in the form of service refreshment
ke dalam bentuk service refreshment dan enrichment and enrichment for front-liners at all branch offices
bagi petugas lini depan (front-liners) di seluruh kantor throughout Indonesia, and a mean of appreciation for
cabang di Indonesia dan apresiasi bagi cabang dan branches and individuals with the best service through
individu dengan pelayanan terbaik melalui program the OCBC NISP service Award (ONSA) program.
OCBC NISP Service Award (ONSA).
Berbagai bentuk pemantauan dilakukan untuk Various forms of monitoring are carried out to ensure
memastikan implementasi konsep “Our Branch Our that the implementation of the Our Branch Our Store
Store” untuk memberikan one stop solution bagi concept to provide one stop solution for customers in
nasabah di seluruh cabang berjalan dengan baik. Proses all branches run well. The processes of re-designing
design dan layout ulang yang dilakukan bertahap dan and layout were done gradually and thoroughly, and
menyeluruh akan terus dilakukan di tahun mendatang will continue to be done in the coming years in order
demi menciptakan rasa nyaman nasabah dalam to create a sense of comfort for customers while doing
bertransaksi di Bank OCBC NISP. transactions at Bank OCBC NISP.
Bank OCBC NISP juga akan terus melakukan investasi Bank OCBC NISP will also continue to invest in the
dalam pengembangan infrastruktur jaringan elektronik development of the electronic network infrastructure
dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan by utilizing advances in technology and cooperation
kerjasama dengan sejumlah mitra bisnis demi memenuhi with a number of business partners in order to meet
kebutuhan nasabah yang juga semakin beragam dan the diversed and increasing needs of customers. For
meningkat. Bagi nasabah bisnis, Bank OCBC NISP akan business banking customers, Bank OCBC NISP will
mengembangkan velocity@ocbcnisp dengan versi baru develop velocity@ocbcnisp with the new version
(versi.02) yang akan lebih memudahkan nasabah untuk (version.02) to make it easier for customers to support
mendukung kebutuhan bisnisnya. their business needs.
Pengembangan kualitas staf khususnya front-liner juga The development of quality staff, especially front-liners,
akan terus ditingkatkan sejalan dengan pengembangan will also be enhanced in line with the development of
infrastruktur jaringan dan layanan karena Bank OCBC network infrastructure and services, because Bank OCBC
NISP yakin bahwa keberadaan gedung cabang yang NISP believes that a branch with complete devices and
lengkap dengan berbagai perangkat dan kecanggihan facilities, as well as sophisticated electronic banking
layanan perbankan elektronik didukung dengan kualitas services, accompanied with the support of high quality
layanan dari sumber daya manusia yang kompeten akan and competent human resources, will create the
menciptakan ‘enjoyable customer experience’. ‘enjoyable customer experience’.
Bagi Bank OCBC NISP, pelayanan terbaik yang sesuai At Bank OCBC NISP, the best services that suit the
dengan kebutuhan nasabah (customer focus) serta customers’ needs (customer focus) as well as an
pengalaman yang menyenangkan (enjoyable customer enjoyable customer experience can be achieved from
experience) bagi nasabah, dapat dicapai dari serangkaian a series of processes which are carried out effectively
proses yang dilakukan secara efektif dan efisien di and efficiently at every stage. In order to achieve Bank
setiap tahapannya. Dalam upaya mencapai misi Bank OCBC NISP’s mission to be a world class and reliable
OCBC NISP menjadi Bank dengan standar dunia dan Bank, Bank OCBC NISP carried out initiatives in the area
terpercaya, Bank OCBC NISP melakukan berbagai inisiatif of operations and improved services to meet customers’
pengembangan di area operasional dan meningkatkan needs as well as created operational excellence with
layanan guna memenuhi kebutuhan nasabah serta regard to the implementation of the main principles of
menciptakan operational excellence dengan tetap Good Corporate Governance (GCG) which becomes Bank
memperhatikan penerapan prinsip-prinsip utama Good OCBC NISP’s commitment to its stakeholders.
Corporate Governance (GCG) yang menjadi komitmen
Bank OCBC NISP kepada stakeholders.
Operational Excellence merupakan sistem yang The Operational Excellence is a structured system which
terstruktur untuk mendorong dan mengembangkan pola encourages and develops the mindset, where the top
pikir, dimana top management menentukan arah dan management determines the direction and strategy of
strategi perusahaan, kemudian seluruh level organisasi the company, and all levels of the organization translate it
menerjemahkannya ke dalam bentuk perbaikan yang into a form of continuous improvement. The Operational
berkesinambungan. Operational Excellence merupakan Excellence is an upgrade from the lean management
pengembangan dari konsep lean management, yang concept, which creates effective and efficient operational
menciptakan proses operasional yang efektif, efisien, processes by optimizing the waste with non-added
dengan mengoptimalkan sisa proses (waste) yang tidak value for the Bank. The Operational Excellence can only
memberikan nilai tambah (non added value) bagi Bank. be achieved through strong collaboration and mutual
Operational Excellence hanya dapat terwujud dengan support between businesses and supporting teams in
kerja sama yang erat dan saling mendukung antara tim reference to the spirit of Customer Focus.
bisnis dan support yang tetap mengacu pada semangat
Customer Focus.
Untuk mendukung kegiatan operasional Bank, berbagai To support the Bank’s operations, various development /
pengembangan atau penyempurnaan di bidang improvement in technology are also adjusted and follow
teknologi juga disesuaikan dan mengikuti kemajuan the development of technology while maintaining the
teknologi dengan tetap mengutamakan sisi keamanan safety for customers. Information Technology team
bagi nasabah. Tim Teknologi Informasi senantiasa continues to make efforts aimed at accelerating the
melakukan upaya pengembangan yang bertujuan development process of service to customers, minimize
untuk mempercepat proses pelayanan ke nasabah, human error in the service to the customer, enhanced
meminimalisir kesalahan manusia (human error) dalam features in the electronic banking network such as
pelayanan ke nasabah, penyempurnaan fitur pada internet banking, mobile banking and other features.
jaringan perbankan elektronik seperti internet banking,
mobile banking dan fitur-fitur lainnya.
OPERASIONAL OPERATIONAL
Bank OCBC NISP terus melakukan pengembangan Bank OCBC NISP continued to develop and improve
dan perbaikan proses kerja terkait perkembangan work processes related to operational development
operasional dan dukungan kepada bisnis dan unit kerja and support to business lines and related working
terkait, meliputi penerbitan standardisasi kebijakan units, including issuing standards of policy under a new
dan prosedur dengan format kebijakan yang baru format, but still emphasizing customer needs, mitigating
dengan tetap mempertimbangkan kebutuhan nasabah, operational risk, and ensuring the dual control function
memitigasi risiko operasional, dan memastikan is consistently applied in every transaction.
penerapan fungsi dual control yang dilakukan di setiap
aktivitas dan transaksi.
Berbagai inisiatif dan proyek strategis dilakukan Various initiatives and strategic projects are carried out
melalui perbaikan proses kerja yang bertujuan through improvement of work processes in order to
untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi demi improve the effectiveness and efficiency to provide the
memberikan pelayanan dan solusi terbaik kepada best service and solutions to customers, including ReUse
nasabah, diantaranya ReUse & ReDesign dan ATM Cash and ReDesign and ATM Cash Replenishment.
Replenishment.
Proyek ReUse & ReDesign merupakan proyek untuk The ReUse and ReDesign project is a project to simplify
menyederhanakan desain serta proses pengelolaan the design and management process of the credit
welcome pack kartu kredit yang dikirimkan kepada cards welcome pack which is sent to the customers.
nasabah. Apabila sebelumnya terdapat dua jenis While previously there were two types of welcome
welcome pack untuk dua jenis kartu kredit yang pack for two different types of credit cards, the project
berbeda, kemudian dilakukan perbaikan dengan introduced a new single design of welcome pack used
membuat satu desain baru welcome pack yang for both VISA and MASTER credit cards. By using a single
dipergunakan untuk kartu kredit VISA maupun MASTER. welcome pack, the Bank can reduce the time of the
Dengan menggunakan single welcome pack, Bank dapat destruction process of credit cards and welcome packs
mengurangi waktu proses penghancuran kartu kredit by 71% and reduce the processing time for the welcome
dan welcome pack sebesar 71% serta mengurangi waktu pack management by 50%.
proses pengelolaan welcome pack sebesar 50%.
Proyek strategis lain yang dilaksanakan di tahun Other strategic projects which were implemented in 2015
2015 adalah ATM Cash Replenishment. Proyek ini was the ATM Cash Replenishment. This project aimed
bertujuan untuk melakukan perencanaan yang tepat to conduct proper planning on the number and ATM
terhadap jumlah dan jadwal pengisian ATM sehingga replenishment schedules thus the cash management
pengelolaan kas lebih efektif dan efisien. Proyek ini can be made more effective and efficient. This project
melakukan penetapan limit ATM berdasarkan transaksi sets limits for ATM based on the daily transactions for
harian setiap bulannya serta mengoptimalkan paket each month and optimizes the vendor-provided ATM
trip pengisian ATM yang disediakan vendor. Pencapaian replenishment trip package. In result, the volume of
yang tercatat bahwa dana yang mengendap di ATM idle cash could be optimally reduced because the ATM
(idle cash) dapat ditekan seoptimal mungkin karena replenishment is based on needs. The volume of idle
pengisian ATM dilakukan berdasarkan kebutuhan. Dana cash reduced by 10% per year starting in 2015.
yang sebelumnya mengendap dapat diturunkan sebesar
10% per tahun mulai tahun 2015.
Beberapa inisiatif perbaikan proses yang berhasil Overall, some of the successful initiatives which resulted
dilakukan dan berdampak terhadap peningkatan in the increased productivity and cost efficiency,
produktivitas dan efisiensi biaya, yaitu : included:
• 42 proyek dengan penghematan biaya sejumlah Rp • 42 projects with a cost savings reaching Rp 10.4
10,4 milliar. billion.
• 223 Process Improvement Teams (PITs) dengan • 223 Process Improvement Teams (PITs) with a cost
penghematan biaya sejumlah Rp 900 juta. savings reaching Rp 900 million.
Program dan pelatihan dilakukan secara rutin selama The training programs were carried out routinely in
tahun 2015 melalui serangkaian pelatihan rutin 2015 through a series of regular training on the Bank’s
mengenai produk dan/atau jasa Bank, management products and/or services, management development
development training, soft skill training, technical training, soft skills training, technical training, leadership
training, leadership training, maupun program training, and certification programs.
sertifikasi.
Sejalan dengan upaya Bank untuk menjalankan berbagai In accordance with the Bank’s efforts to perform
proyek perbaikan proses kerja, Tim Operasional telah various improvement projects on working processes,
melakukan beberapa program pelatihan yang berkaitan the Operational Team has conducted several Quality
dengan Quality Training meliputi: Training-related training programs, including:
• Quality Coach • Quality Coach
• Quality Leader • Quality Leader
• Quality Project • Quality Project
• Quality Practise • Quality Practise
• Quality Foundation • Quality Foundation
Dari sisi kepatuhan, dalam rangka memastikan bahwa In terms of compliance, to ensure each working process
setiap proses kerja dijalankan sesuai dengan prosedur is executed in accordance with appropriate procedures,
secara tepat, Bank OCBC NISP telah memiliki arsitektur Bank OCBC NISP has had a policy architecture in which
kebijakan dimana Tim Operasional bertanggung the Operational Team is responsible for conducting
jawab untuk melakukan pengembangan dan development and improvement of policies and
perbaikan terhadap kebijakan dan prosedur secara procedures on an ongoing basis. In 2015, there have been
berkesinambungan. Pada tahun 2015 telah diterbitkan published 84 Procedures (Policy Architecture Level 5) and
84 judul Prosedur (Level 5 Arsitektur Kebijakan) dan 58 58 Internal Memorandum as guidelines for operational
judul memo operasional sebagai panduan kerja bagi guidelines for each working unit, which were reviewed
setiap unit kerja, yang juga dikaji minimal sekali dalam annually.
satu tahun.
Setiap kebijakan dan prosedur yang diterbitkan, baik oleh Each issued policies and procedures, either by the
pihak Regulator maupun internal bank, disosialisasikan regulator or the Bank’s internal team, socialized to
kepada unit kerja dan fungsi-fungsi terkait agar Working Unit and related functions so that the executor
pelaksana memiliki pemahaman yang sama. Hal ini would have the same understanding. This includes
termasuk sharing knowledge mengenai kasus-kasus sharing information on cases related to operational
operasional, dengan menggunakan media komunikasi matters, using existing communication media, such
yang ada, seperti Web Internal, ONpedia, Email, Focus as the Internal Web, ONpedia, Email, Focus Group
Group Discussion, Morning Briefing, ON Meeting, dan Discussion, Morning Briefing, ON Meeting, and others. If
lain-lain. Apabila diperlukan, sosialisasi dapat dilengkapi necessary, socialization the can be complemented with
dengan pelatihan, atestasi, atau pengujian. training, attestation, or testing.
Dari sisi monitoring proses kerja, Tim Operasional terus In terms of monitoring the work process, the Operations
melakukan berbagai inisiatif antara lain : Team continues to conduct various initiatives, among
• Melakukan Risk Management Review setiap bulan, others:
yang merupakan forum diskusi antara Division • Conducting monthly Risk Management Review, a
Head dan Direktur Bidang dari Ops & IT Group, yang forum for discussion between the Division Head and
bertujuan untuk membahas permasalahan kritikal Director of Operation and IT Group, which aims to
dan berpotensi menimbulkan risiko operasional address and further resolve critical issues which may
(heat map risk) di Ops & IT Group untuk selanjutnya potentially cause operation risk (heat map risks) in
dicarikan solusi penanganannya. Operation & IT Group.
• Surprise Check dan Regular On Site Monitoring yang • Conducting Surprise Check and Regular On Site
merupakan permeriksaan yang dilakukan secara Monitoring which refers to direct checking in several
langsung di beberapa unit kerja area operasional Working Units in the area of operations while
dalam melaksanakan fungsinya, termasuk carrying out their functions, including the conduct
melakukan kegiatan rekonsiliasi antara data yang of physical reconciliation between the data recorded
tercatat pada sistem dan/atau buku register dengan on the system and / or registry book by the number /
jumlah/nilai secara fisik. value.
• Mengoptimalisasikan fungsi kontrol dan monitoring • Optimizing the control and monitoring functions
terhadap seluruh aktivitas di cabang yang memiliki on the Branch activities which have operational
risiko operasional dan berakibat secara langsung risks and may impact directly and / or indirectly to
dan/atau tidak langsung terhadap transaksi nasabah, the customer transaction, such as the activity of
seperti aktivitas pengaktifan rekening pasif atau activation of passive account or dormant accounts
rekening yang tidak ada transaksinya selama periode which can only be done based on Customer request
tertentu (rekening dormant) hanya dapat dilakukan in which the activation can only be done at the
atas permohonan nasabah dan pengaktifannya branch of the account holder or through e-Channel
dilakukan di cabang pemilik rekening atau melalui facilities.
fasilitas e-Channel. • Ensuring that the whole processes are carried
• Memastikan bahwa seluruh proses dilakukan out in accordance with the applicable policies
sesuai dengan kebijakan dan standar prosedur and procedures by considering customers’ needs,
yang berlaku, dengan tetap mempertimbangkan operational risk mitigation, and ensuring the
kebutuhan nasabah, memitigasi risiko operasional, application of the dual control functions is performed
dan memastikan penerapan fungsi dual control in each transaction.
yang dilakukan di setiap transaksi.
Dalam hal terjadi kondisi darurat yang mengakibatkan In the event of an emergency condition (force majeure)
Bank tidak dapat beroperasi secara normal, Bank which cause the Bank can not operate normally, Bank
OCBC NISP memiliki Business Continuity Plan (BCP) OCBC NISP already has a Business Continuity Plan
untuk setiap aktivitas operasional. Secara rutin, BCP (BCP) for each operational activity. The Bank maintains
disosialisasikan dan dikomunikasikan kepada seluruh routine socialization and communication of the BCP
Division Head dan Pimpinan Unit Kerja sehingga dapat to the Division Heads and Leaders at Working Units to
dipahami dan dilaksanakan dengan benar. Sebagai uji encourage comprehensive understanding and proper
coba mengenai pemahaman dan penerapan BCP ini, implementation. Comprehension and application of the
telah dilakukan Desktop Testing untuk beberapa kasus BCP is tested by Desktop Testing, and has been performed
yang terkait dengan transaksi. for a number of cases associated with transactions.
Dengan semangat “Your Partner for Life”, Tim Operasional With the spirit of “Your Partner for Life”, the Operational
memiliki rencana kerja antara lain: Team has a work plan which includes:
• Meningkatkan kontribusi kepada perusahaan • Increasing its contribution to the Bank through the
melalui upaya efisiensi di seluruh Unit Kerja efforts of efficiency in all working units by optimizing
dengan mengoptimalisasikan pengeluaran biaya the required expenses in order to reduce overall
yang dibutuhkan dalam rangka menekan biaya operating costs.
operasional secara keseluruhan.
• Berkoordinasi dengan tim bisnis dalam • Coordinating with business team in introducing or
memperkenalkan atau meng-update program/ updating the Bank’s programs / products / services
produk/jasa layanan bank kepada nasabah secara to customers proactively and implement the concept
proaktif serta menerapkan Know Your Customer of Know Your Customer more intensively.
secara lebih intensif. • Providing real support to customers with regard to
• Memberikan dukungan nyata kepada nasabah the obligations that must be reported to Regulator
berkaitan dengan kewajiban-kewajiban yang harus by customers and / or the Bank regarding the
dilaporkan nasabah dan/atau Bank terkait transaksi customer’s financial transactions, such as the
keuangan nasabah kepada Regulator, antara lain reporting obligations on the Export Transaction
kewajiban Pelaporan Rincian Transaksi Ekspor Details (RTE), Foreign Exchange, and so on. The
(RTE), Lalu Lintas Devisa, dan lain-lain. Dukungan support can be given in form of training sessions,
yang diberikan dapat berupa sesi pelatihan, discussions, and helpdesk by the Bank on inputing
diskusi, helpdesk dari pihak Bank mengenai cara process, the risks that may arise both for the Bank
penginputan, risiko yang dapat ditimbulkan bagi and customers in case of any error on reporting, as
pihak Bank maupun nasabah apabila terjadi well as other matters in accordance with law.
kesalahan pelaporan, maupun hal-hal lain sesuai • Improving the management performance and risk
ketentuan perundang-undangan. control more effectively, so that each process would
• Meningkatkan performance management dan have control points to anticipate, prevent, detect,
pengawasan terhadap risiko secara lebih efektif, report, and act on emerging risks.
sehingga setiap proses memiliki titik kontrol guna
mengantisipasi, mencegah, mendeteksi, melaporkan,
dan menindaklanjuti risiko yang muncul.
Perkembangan bisnis Bank yang salah satunya ditandai The development of Bank’s businesses which is
dengan munculnya berbagai macam produk dan marked by the emergence of a wide range of banking
layanan perbankan menuntut kesiapan dan inovasi products and services requires the readiness and
teknologi informasi yang memadai. Ketersediaan dan adequate innovation of the information technology. The
keandalan infrastuktur dan sistem merupakan tuntutan availability and reliability of infrastructure and systems
mutlak yang menjamin pemberian layanan terbaik bagi are an absolute requirements which may ensure the
nasabah dan peningkatan bisnis di masa yang akan provision of the best services for our customers and
datang. increase in our business in the future.
Tim Teknologi Informasi sebagai penyedia dan The Information Technology team, who acts as a system
penyelenggara sistem Bank terus melakukan provider and organizer at the Bank, continues to make
penyesuaian dan pembaharuan terhadap sistem adjustments and updates to the systems and services
dan layanan dengan tetap mengacu pada arsitektur in compliance with the Bank’s integrated technology
teknologi bank yang terintegrasi. Integrasi, keamanan architecture. Integration, data and information
data dan informasi (security), system availability dan security, system availability and monitoring, process
monitoring, process automation, system obsolescence, automation, system obsolescence, technology updates,
technology update, evaluasi risiko, pengelolaan Sumber risk evaluation, management of Human Resources (HR),
Daya Manusia (SDM), merupakan bagian-bagian penting are Bank OCBC NISP’s essential parts which support
yang dimiliki Bank OCBC NISP untuk mendukung the process and development of a sustainable banking
proses dan pengembangan sistem perbankan yang system.
berkesinambungan.
Bank OCBC NISP memastikan kehandalan dan Bank OCBC NISP ensures that the reliability and
availability dari sistem informasi selalu terjaga dengan availability of the information system are maintained by
melakukan aktivitas monitoring, control, review, capacity carrying out the activity of monitoring, control, review,
planning dan improvement yang berkesinambungan. capacity planning and continuous improvement. In 2015,
Pencapaian rata-rata system uptime tahun 2015 sebesar the average system uptime was maintained at 99.9%
99,9% menunjukkan bahwa layanan Bank dapat showed that the Bank’s services could be provided to
diberikan kepada nasabah secara berkesinambungan customers continuously and non-stop. This milestone
dan tanpa henti. Pencapaian ini dihasilkan melalui was achieved through the implementation of a dual
penerapan dual data center, sehingga Bank selalu dapat data center, which enables the Bank to always provide
menyediakan sistem yang redundant yang saling back backing-up redundant system and eliminate single
up dan meniadakan single point of failure. Redundancy point of failure. This redundancy was tested regularly
ini ditest secara berkala untuk memastikan ketersediaan to ensure the availability of the system in need and
sistem saat diperlukan dan monitoring yang dilakukan monitoring which was integrated and conducted real-
secara terintegrasi dan real time (24x7) oleh dedicated time (24x7) by a dedicated team.
team.
Proses integrasi berbagai aplikasi yang ada juga The Bank always attempted to ensure the integration
terus diupayakan Bank, antara lain dengan membuat process of various existing applications, among others
aplikasi modular, yang pada akhirnya akan membentuk by creating a modular application, which would
aplikasi terintegrasi yang menyatukan berbagai aplikasi eventually form an integrated application that brings
tersebut sebagai aplikasi utama yang mendukung together a wide range of applications and functions
berbagai layanan perbankan. Di samping itu, dilakukan as a major application that supports a wide range of
pembaharuan terhadap berbagai aplikasi obsolete banking services. In addition, required updates were
untuk memastikan dukungan yang berkesinambungan carried out towards various obsolete applications to
serta teknologi yang terus berkembang terutama ensure sustainable support and growing technologies,
pada Mobile Banking, electronic form, branchless especially in mobile banking, electronic forms, branchless
serta cardless society. Salah satu pengembangan yang and cardless society. One of developments which were
dilakukan pada tahun 2015 adalah penggantian aplikasi undertaken in 2015 was the replacement of Trade
terkait Trade Finance dari Trade Innovation menjadi Finance-related application from the Trade Innovation to
Bank Trade yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan Bank Trade in order to meet the user needs for related
user bisnis terkait proses, pencatatan transaksi trade business processes, transaction records of trade and its
dan produk turunannya serta melakukan otomasi derivatives, as well as automate processes that were
proses-proses yang sebelumnya dilakukan secara previously done manually so that it could give added
manual sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi value to customers, and the development of the Internet
nasabah, dan pengembangan pada aplikasi Internet Banking application (One BC) in order to maximize the
Banking (One BC) yang tujuannya memaksimalkan fitur features of electronic banking for corporate customers
perbankan elektronik bagi nasabah corporate sehingga thus providing better support and services for customers.
dapat memberikan dukungan dan layanan lebih baik
lagi bagi nasabah.
Di sisi keamanan sistem, dilaksanakan pengembangan In terms of system security, a contunous development
terus menerus sebagai wujud tanggung jawab Bank is carried out as a token of the Bank’s responsibility as
sebagai institusi yang dipercayakan nasabah untuk an institution which is entrusted by the customers with
seluruh data dan dananya. Berbagai upaya yang all their data and funds. Various continuous efforts,
dilakukan secara terus menerus seperti melakukan including penetration tests conducted by competent
penetration test yang dilakukan pihak ketiga yang third party to the Bank’s system, both its external and
kompeten terhadap sistem Bank, baik dari eksternal internal site, the implementation of the encryption
maupun internal site, penerapan sistem enkripsi pada system at various levels of data exchange, integrated
berbagai level data exchange, proteksi perangkat device protection and the evaluation of security devices
terintegrasi serta evaluasi security devices setting secara setting are conducted periodically. The protection
berkala. Perlindungan keamanan data juga dilakukan for data security is also done by adopting desktop
dengan penerapan virtualisasi desktop pada end virtualization for end users that will directly reduce the
user yang secara langsung akan mengurangi potensi potential for theft or loss of data.
pencurian atau kehilangan data.
Dalam rangka meningkatkan keamanan sistem, pada In order to improve system security, in 2015 Bank OCBC
tahun 2015 Bank OCBC NISP telah mengimplementasikan NISP implemented the Integrated Security Monitoring
Integrated Security Monitoring System, yang bertujuan System, which aims to provide an early warning system
memberikan early warning system kepada IT Security for the Bank’s Security IT when an attempt towards the
Bank ketika terjadi usaha pembobolan sistem Bank. Bank’s system occurs. This development is done through
Pengembangan ini dilakukan melalui implementasi the implementation of security dashboard as part of the
security dashboard sebagai bagian dari SIEM (Security SIEM (Security Information and Event Management).
Information and Event Management).
Sebagai salah satu upaya efisiensi dan efektifitas proses As one of process efficiency and effectiveness measures
dan peningkatan bisnis Bank, pada tahun 2015 Bank and improvement of the Bank’s business, in 2015 the Bank
melalui tim Teknologi Informasi dan Tim Bisnis Bank through its Information Technology and Bank’s Business
bersama-sama menyiapkan roadmap untuk membuat Team jointly prepared a roadmap to create a system
sistem yang akan menyatukan informasi mengenai that will bring together information about customers
nasabah (single view) secara bankwide yaitu melalui (single view) bankwide through the implementation
implementasi project ICP (Integrated Customer Portfolio). of the ICP (Integrated Customer Portfolio) project. With
Dengan adanya sistem ini, diharapkan hubungan Bank this system, it is expected that the Bank’s relationships
dengan nasabah dapat dikelola dengan optimal di with customers can be managed optimally in all
segala lini. Selain itu, penerapan System Development lines. In addition, the implementation of the System
Life Cycle (SDLC) juga turut mendukung upaya efisiensi Development Life Cycle (SDLC) also supports the system’s
dan efektivitas. SDLC merupakan suatu sistem yang efficiency and effectiveness. The SDLC is a system that
mengatur perencanaan, desain, pengembangan, testing regulates the planning, design, development, testing
dan delivery system tersebut, yang berguna untuk and delivery system, which is useful to ensure that the
memastikan komunikasi antara Tim Teknologi Informasi communication between the Information Technology
dan Tim Bisnis berjalan lancar, sehingga mengurangi Team and the Business Team run smoothly to reduce any
permasalahan yang mungkin terjadi dan meningkatkan problem that may occur, and improve the system quality
kualitas sistem yang dikembangkan. which are being developed.
Pencapaian dari inovasi dan pengembangan Teknologi The innovations and development of Information
Informasi yang dilakukan Bank OCBC NISP selama tahun Technology which were implemented by Bank OCBC
2015, diakui oleh berbagai pihak baik nasional maupun NISP in 2015, have been recognized by various national
internasional yaitu : and international institutions, included:
• Domestic Technology & Operation Bank of The Year • Domestic Technology and Operation Bank of the Year
dari Asian Banking & Finance Wholesale Banking by the Asian Banking & Finance Wholesale Banking
Awards (Juni 2015). Awards (June 2015)
• ICMG Global Architecture Award of Excellence 2015 • ICMG Award of Global Architecture Excellence 2015 by
dari ICMG World (September 2015). the ICMG World (September 2015)
• Global Business CIOs 2015 dari ICMG World • Global Business CIOs 2015 by the ICMG World
(September 2015). (September 2015)
Penghargaan tersebut membuktikan bahwa rencana, The awards prove that the plans, strategies and
strategi dan pelaksanaan pengembangan teknologi the implementation of the information technology
informasi telah berada pada jalur yang tepat sehingga development are on the right track so that they are
diharapkan ke depannya dapat memberikan manfaat expected to provide better service benefits both for the
layanan yang lebih baik lagi baik bagi Bank dan terlebih Bank and especially for customers in the future.
bagi nasabah.
Roadmap Roadmap
Bank OCBC NISP telah menerapkan perencanaan untuk Bank OCBC NISP has implemented the planning for
proyek-proyek yang terkait dengan teknologi informasi projects related to information technology which we
yang biasa kita sebut sebagai IT Strategic Roadmap. commonly refer to as the IT Strategic Roadmap. The
Perencanaan tersebut didasarkan menurut standar planning is based on the standards of “Best Practice”
“Best Practice” yang berlaku untuk teknologi informasi which applies to the information technology in general
pada umumnya dan perbankan pada khususnya. and banking in particular.
CoBiT, yang merupakan “Best Practice” dari teknologi CoBiT, which is the “Best Practice” in information
informasi pada dasarnya menerapkan 4 domain, yaitu: technology essentially implements four domains,
Planning Organization, Delivery Service, Acquisition namely: Planning Organization, Delivery Service,
Implementation dan Monitoring System. Berdasarkan Acquisition, Implementation and Monitoring System.
keempat domain tersebut, tim teknologi informasi Based on the four domains, the information technology
membagi menjadi 5 area IT Strategic Roadmap yaitu: team split the IT Roadmap into five areas, which are:
1. Jenjang karir 1. Career path
Pada area ini, dijelaskan dan dijabarkan mengenai This area explains and elaborates the career path
jenjang karir dari setiap staf Teknologi Informasi of every Information Technology staff so the
sehingga proses tanggung jawab dan keterbukaan responsibility and openness among employees in
terhadap karyawan di dalam tim Teknologi Informasi the Information Technology team become clear and
menjadi jelas dan terukur. measurable.
3. Monitoring 3. Monitoring
Pada area ini, tim Teknologi Informasi In this area, the Information Technology team
mengembangkan pendekatan dari domain develops an approach of the “Monitoring System”
“Monitoring System” dimana setiap tahapan domain in which each stage and working units within
dan satuan kerja dalam tim Teknologi Informasi the Information Technology team are measured
dilakukan pengukuran dalam hal produktivitas for their productivity and efficiency. In addition, the
dan efisiensi. Selain itu, tim Teknologi Informasi Information Technology team also implements a
menerapkan proses eskalasi berjenjang untuk setiap tiering escalation process for any issue that arises
masalah yang muncul sehingga terbentuk first level to form the first level, second level and third-level
support, second level support dan third level support. support.
Setiap tahunnya tim Teknologi Informasi melakukan Every year, the Information Technology team conducts a
kajian dari kelima area tersebut untuk memastikan study on the above five areas to ensure that all are valid
semua area tersebut valid dan bersinergi satu sama and in synergy with each other so that they may provide
lainnya sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi added values to the company.
perusahaan.
Investasi IT IT Investment
Biaya IT yang terdiri dari biaya proyek dan operasional IT The cost IT during 2015 primarily covered the project cost
sebesar Rp 240 miliar pada tahun 2015 . and operational cost of totalled Rp 240 billion.
IT Governance IT Governance
Di bidang IT Governance, Bank terus mengembangkan In the field of IT Governance, the Bank continues to
proses tata kelola IT yang efektif karena hal ini develop the effective process of IT governance as one
merupakan salah satu pilar utama dalam GCG, dengan of GCG main pillars, with reference to Bank Indonesia
mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No. 9/15/ Regulation No. 9/15/PBI/2007 dated 30 November 2007
PBI/2007 tanggal 30 November 2007 tentang Penerapan on the Application of Risk Management in the Use of
Manajemen Risiko Dalam Penggunaan Teknologi Technology information by Commercial Banks.
Informasi oleh Bank Umum.
Tata kelola IT yang diadopsi oleh Bank OCBC NISP Bank OCBC NISP adopted international standard
mengacu pada standar internasional yaitu CoBIT dan IT governance namely CoBiT and ITIL (Information
ITIL (Information Technology Infrastructure Library) yang Technology Infrastructure Library) which are translated
diterjemahkan dalam Bank OCBC NISP Pyramid Strategic into OCBC NISP’s Pyramid Strategic Plan Model. There
Plan Model. Ada 4 area utama dalam Bank OCBC NISP are four main areas in the OCBC NISP Pyramid Strategic
Pyramid Strategic Plan Model yaitu : Plan Model, namely:
1. Perencanaan dan organisasi 1. Planning and organization
2. Penyelarasan dan penerapan 2. Alignment and implementation
3. Penyampaian dan unsur pendukung 3. Deliverance and supporting elements
4. Pengawasan 4. Monitoring
Seluruh area tersebut menjadi fokus pengelolaan IT All those areas have become the focus of the IT
Governance dalam rangka mendukung visi misi serta Governance in order to support the Bank’s vision,
mendukung kebutuhan bisnis bank. mission, and business needs.
Salah satu upaya untuk mendukung dan memastikan Working process evaluation and improvement were
tata kelola IT dijalankan secara baik adalah dengan conducted to support and ensure that IT governance was
melakukan evaluasi dan penyempurnaan terhadap well implemented and all working process are measured
prosedur kerja sehingga dapat dipastikan seluruh proses and monitored. Several improvements to the working
kerja terukur dan termonitor dengan baik. Beberapa procedures which were carried out in 2015 included:
penyempurnaan terhadap prosedur kerja yang dilakukan • Improvement on the IT framework as the main
di tahun 2015 diantaranya : foundation of all information technology process at
• Penyempurnaan kerangka kerja Teknologi Informasi the Bank.
sebagai landasan utama seluruh proses Teknologi • Improvement on the policy development and
Informasi yang dijalankan bank. information systems operational.
• Penyempurnaan kebijakan pengembangan dan • Updates policies which are related to the System
operasional sistem informasi. Development Life Cycle (SDLC), IT-related Vendor
• Pembaruan kebijakan terkait System Development Management, Enterprise Datawarehouse,
Life Cycle (SDLC), Vendor Management Terkait IT, Management of Deployment and decomission.
Enterprise Datawarehouse, Pengelolaan Deployment
dan decomission.
Infrastruktur dan sistem yang memadai untuk teknologi Adequate infrastructure and systems for banking
perbankan tidak akan berjalan optimal tanpa adanya technology will not run optimally without competent
Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten di human resources. Therefore, Bank OCBC NISP continues
bidangnya. Sehingga Bank OCBC NISP terus menerus to make various efforts to develop human resources in
melakukan berbagai upaya pengembangan SDM di the field of IT, including:
bidang IT seperti : • Improving the employees ability through various
• Peningkatan kemampuan karyawan melalui sustainable trainings on Hard Skill, Soft Skill and
berbagai training hard skill, soft skill dan Program Certification Program.
Sertifikasi yang dilakukan secara berkelanjutan. • Implementing recruitment patterns through the
• Pelaksanaan pola rekrutmen melalui IT Banking IT Banking Academy which entered the third batch
Academy memasuki batch ketiga dengan to prepare future employees with the ability and
tujuan mempersiapkan calon karyawan dengan accelerated capabilities which are better than
kemampuan dan akselerasi kemampuan yang lebih regular recruitment.
baik dibandingkan rekrutmen regular. • Conducting employee rotation in accordance with
• Pelaksanaan rotasi karyawan sesuai dengan Carrer the Career Path to optimize employees performance.
Path dilakukan untuk mengoptimalkan kinerja
karyawan.
Rencana pengembangan IT yang akan dijalankan IT development plans which will be carried out are
senantiasa diselaraskan dengan fokus dan kebutuhan constantly aligned with the Bank’s business needs and
bisnis bank melalui berbagai cara, diantaranya: focus through various activities, including:
a. Penyelarasan strategi IT dengan strategi bisnis a. Alignment between IT and business strategy by
dengan memastikan Arsitektur IT yang sudah dibuat ensuring that the established IT architecture can be
dapat dijalankan sehingga akhirnya Bank dapat executed thus Bank can finally have a comprehensive
memiliki Enterprise Architecture yang komprehensif. Enterprise Architecture. This will be achieved through
Hal ini akan dicapai melalui pengembangan project the development of Integrated Customer Portfolio,
Integrated Customer Portfolio, Central Liabilities Central Liabilities System, Workflow & Imaging and
System, Workflow & Imaging dan OneBC. OneBC projects.
b. Meningkatkan produktivitas dengan melakukan b. Increasing the productivity by monitoring the IT
monitoring terhadap proses kerja IT lebih baik lagi, work processes, run the LOB concept in the system
menjalankan konsep LOB dalam pengembangan development and implement agile methodology
sistem serta menerapkan agile methodology agar so that the working process can be more flexible to
proses kerja dapat lebih fleksibel dengan perubahan business changes.
bisnis. c. Developing of Internet Banking and Mobile Banking
c. Pengembangan Internet Banking dan Mobile which is in line with the branchless banking strategy.
Banking sejalan dengan strategi branchless banking. d. Ensuring cost efficiency through “direct acess to the
d. Melakukan efisiensi biaya melalui strategi “direct decision maker” and “customer reference” strategies.
acess to decision maker” serta “customer reference”.
Tinjauan Keuangan
Financial Review
Keadaan perekonomian global yang dibayangi The global economic conditions, which is overshadowed
ketidakpastian turut mempengaruhi kinerja with uncertainties, affected the economic performance
perekonomian negara-negara berkembang, termasuk of developing countries, including Indonesia. In 2015,
Indonesia. Perekonomian Indonesia tahun 2015 tumbuh the Indonesian economy grew 4.8% y-o-y, or declining
sebesar 4,8% y-o-y, atau lebih lambat dibandingkan from 5.0% growth y-o-y recorded in 2014. The lower
dengan pertumbuhan tahun 2014 sebesar 5,0% y-o-y. economic growth in 2015 was primarily triggered by
Penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun the slowdown of all components, such as household
2015 diakibatkan oleh melambatnya seluruh komponen consumption, government consumption which was in
sumber pertumbuhan yaitu konsumsi rumah tangga, line with budget efficiency programs and decreased in
konsumsi pemerintah seiring dengan program national export due to decline in demand and price of
penghematan anggaran serta menurunnya kinerja global commodities.
ekspor nasional akibat turunnya permintaan dan harga
komoditas global.
Permintaan domestik yang berasal dari konsumsi Domestic demand arising mostly from household
rumah tangga yang masih menjadi penggerak utama consumption remained as one of the key growth drivers,
pertumbuhan mengalami pertumbuhan terbatas though growth was limited at approximately 5.0%
sekitar 5,0% y-o-y seiring menurunnya daya beli y-o-y in line with the erosion of purchasing power due
masyarakat yang diakibatkan antara lain karena to the pressure of the exchange rate of Rupiah against
tekanan nilai tukar mata uang asing terhadap Rupiah. foreign currencies. Besides a weakening national
Disamping itu pelemahan ekonomi nasional juga economy has affected the national export growth which
berdampak pada merosotnya kinerja ekspor nasional shown at minus 2%, however the impact of various
yang pertumbuhannya menunjukkan minus 2%, namun policy packages issued by Government has encouraged
dampak dari berbagai paket kebijakan yang dikeluarkan domestic investment rate which was reflected in the
Pemerintah mendorong laju investasi dalam negeri growth of physical investment (Gross fixed capital
yang tercermin dari pertumbuhan investasi fisik Formation) which reached 5.1% yoy in 2015 compared to
(Pembentukan Modal Tetap Bruto) yang mencapai 5,1% 4.1% yoy in 2014.
yoy pada tahun 2015 dibandingkan tahun 2014 sebesar
4,1% yoy.
Dari sisi eksternal, tekanan kepada Neraca Pembayaran From the external side, pressures on Indonesia’s balance
Indonesia (NPI) tahun 2015 menurun, seiring penurunan of payments decreased in 2015, in line with the decline
defisit transaksi berjalan yang mencapai 2,0% of the current account deficit of 2.0% as against a
dibandingkan defisit pada tahun 2014 sebesar 3,0% deficit of 3.0% of the GDP in 2014. The improvement
dari PDB. Perbaikan kinerja transaksi berjalan tersebut in the current account deficit was mainly attributed to
terutama dipengaruhi oleh menurunnya impor akibat the decline in import due to weaker domestic demand
melemahnya permintaan domestik sebagai dampak dari as a result of moderation of the economic growth. The
moderasi pertumbuhan ekonomi. Kinerja tersebut juga performance was also supported by the performance of
didorong kinerja transaksi modal dan finansial (TMF) capital and financial transactions (TMF) which recorded
yang mencatatkan surplus yang meningkat, terutama an increasing surplus, mainly sustained by an increase
ditopang oleh peningkatan investasi portofolio pada in portfolio investment in Government Bonds, including
obligasi Pemerintah, termasuk penerbitan Global Bond, the issuance of Global Bonds, and other investments.
dan investasi lainnya.
Dari sisi neraca perdagangan, secara kumulatif nilai In terms of the trade balance, the cumulative value of
ekspor Indonesia pada tahun 2015 mencapai USD 150,3 Indonesian exports in 2015 reached USD 150.3 billion,
miliar atau turun sebesar 14,6% y-o-y dibanding tahun going down by 14.6% y-o-y over 2014. Cumulative value
2014. Nilai impor kumulatif 2015 juga mengalami of imports in 2015 also decreased by 19.9% y-o-y to USD
penurunan sebesar 19,9% y-o-y mencapai USD 142,7 142.7 billion. Meanwhile, the amount of foreign exchange
miliar. Sementara itu, jumlah cadangan devisa pada reserves at the end of 2015 decreased by USD 6.0 billion
akhir tahun 2015 turun sebesar USD 6,0 miliar menjadi to USD 105.9 billion, or equivalent to 7.4 months of
sebesar USD 105,9 miliar atau setara dengan 7,4 bulan imports and government foreign debt repayment in
impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah comparison to USD 111.9 billion recorded at end of
dibandingkan dengan akhir Desember 2014 mencapai December 2014, which was equivalent to 6.5 months of
US$ 111,9 miliar atau setara dengan 6,5 bulan impor dan imports and government foreign debt payments, which
pembayaran utang luar negeri pemerintah, yang mana was above the international adequacy standard of 3
berada di atas standar kecukupan internasional sekitar months of import.
3 bulan impor.
Dengan perkembangan tersebut, secara keseluruhan With these developments, the overall trade balance
neraca perdagangan 2015 tercatat surplus 7,6 miliar recorded a surplus of 7.6 billion US Dollars in 2015,
dolar AS, membaik dari defisit neraca perdagangan 2014 increased from the deficit of the trade balance of
sebesar 1,9 miliar dolar AS. Perbaikan neraca perdagangan 1.9 billion US Dollars in 2014. The trade balance
2015 tersebut didorong oleh naiknya surplus neraca improvement in 2015 was driven by the rise in the
perdagangan nonmigas dan menurunnya defisit neraca surplus of trade balance for non-oil and gas and the
perdagangan migas. Perbaikan neraca perdagangan decrease of oil and gas trade balance deficit. The trade
tersebut semakin mendukung perbaikan kinerja balance improvement has supported the performance
transaksi berjalan Indonesia yang lebih baik dari tahun of Indonesia current transaction to be better than the
sebelumnya dan berada pada level yang lebih sehat. previous year and at a healthier level.
Membaiknya kinerja NPI dan neraca perdagangan The improving performance of Indonesia’s balance of
dibandingkan tahun sebelumnya, tidak serta merta payment and and the trade balance compared to the
memberikan dukungan kepada nilai tukar Rupiah pada previous year, does not necessarily provide support to
tahun 2015. Nilai tukar Rupiah di tahun 2015 mengalami the Rupiah’s exchange rate in 2015. In 2015, Rupiah’s
depresiasi terhadap dolar AS. Depresiasi Rupiah exchange rate was depreciated against US dollar. The
terhadap dolar AS dikarenakan kuatnya apresiasi dolar depreciation of Rupiah against US was caused by the
AS terhadap hampir seluruh mata uang utama sejalan strong appreciation of US dollar against almost all main
dengan rilis data perbaikan ekonomi AS dan rencana currencies along with the released data of US economy
kenaikan suku bunga Fed Fund Rate. Terhadap dolar recovery and the plan of increase in Fed Fund Rate
AS, Rupiah secara point-to-point melemah 11,3% y-o-y interest rate. Rupiah point-to-point depreciated against
selama tahun 2015 ke level Rp 13.785 per dolar AS. US dollar by 11.3% y-o-y during 2015 to level of Rp 13,785
per US dollar.
Selama tahun 2015, inflasi mencapai 3,35%, atau lebih During 2015, the inflation reached 3.35%, or lower than
rendah dari tingkat inflasi tahun 2014 sebesar 8,36%. the inflation in 2014 which reached 8.36%. The inflation
Tingkat inflasi ini berada dalam kisaran sasaran inflasi rate was within the range of inflation target of Bank
2015 yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu sebesar 4% Indonesia in 2015 that was defined at 4% ± 1%. Low
±1%. Rendahnya inflasi tahun 2015 terutama dikarenakan inflation in 2015 was mainly due to inflation control
kebijakan pengendalian inflasi yang didukung oleh policies, which was supported by the reform of subsidies
reformasi subsidi berupa penyesuaian harga BBM in the form of price adjustments of fuel price and 12
dan LPG 12 kg, serta penyesuaian tarif listrik, di tengah kg LPG, as well as adjustment of electricity rates, amid
menurunnya harga minyak dan gas global. declining global oil and gas prices.
Atas dasar pertimbangan tingkat inflasi pada akhir In response to inflation at the end of year, Bank
tahun, Bank Indonesia memutuskan untuk menurunkan Indonesia decided to decrease its benchmark rate by
BI Rate sebesar 25 basis point dari posisi akhir tahun 25 basis points from the position at the year end 2015
2015 sebesar 7,50% menjadi 7,25% pada pertengahan position of 7.50% to 7.25% in mid-January 2016. The
bulan Januari 2016. Keputusan ini sejalan dengan decision was in line with Bank Indonesia’s statement
pernyataan Bank Indonesia bahwa ruang pelonggaran that the easing of monetary policy is increasingly open
kebijakan moneter semakin terbuka dengan terjaganya with the maintained macroeconomic stability, as well
stabilitas makro ekonomi, serta mempertimbangkan as considering the ease of the global financial market
pula dengan meredanya ketidakpastian pasar keuangan uncertainty after the increase of Fed Funds Rate (FFR). On
global pasca kenaikan Fed Fund Rate (FFR). Di sisi lain, the other hand, a decrease in the BI Rate can encourage a
penurunan BI Rate dapat mendorong penurunan suku decrease in banking interest rates that drive the decline
bunga perbankan yang mendorong penurunan secara gradually over interest rates on deposits and loans.
bertahap atas suku bunga simpanan dan kredit.
Kinerja yang lebih baik pada tahun 2015 ini mendapat The better performance in 2015 received appreciation
apresiasi dari pemeringkat internasional. Pada tahun from international rating. In 2015, Indonesia gained
2015, Indonesia memperoleh kepastian bahwa lembaga assurance from the international rating agencies Fitch
pemeringkat internasional Fitch Ratings dan Moody’s, Ratings and Moody’s, which gave an “investment grade”
memberikan rating “investment grade” dengan rating rating of BBB- with stable prospects and Baa3 with
masing-masing BBB minus dengan prospek stabil stable prospects, respectively. While S&P in 2015 has
dan Baa3 dengan prospek stabil. Sedangkan S&P pada increased the prospects from stable to positive, so the
tahun 2015 menaikan prospek dari stabil menjadi positif rating became BB+ with positive prospects.
sehingga rating yang didapat adalah BB+ dengan
prospek positif.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat The Jakarta Composite Index (JCI) recorded a decline
mengalami penurunan sekitar 12,1% mencapai level of around 12.1% to the level of 4,593 at the end of
4.593 pada akhir tahun 2015 dari 5.226 pada tahun 2015 from 5,226 in the previous year. The stock market
sebelumnya. Kapitalisasi pasar saham menurun sebesar capitalization declined by 6.8% reaching Rp 4,873
6,8% mencapai Rp 4.873 triliun pada akhir tahun 2015 trillion at the end of 2015 compared to Rp 5,228 trillion
dibanding Rp 5.228 triliun, hal ini diikuti oleh penurunan in 2014, this was followed by a decrease in the number
jumlah emiten baru dari sebelumnya sebanyak 23 of new listed companies from 23 listed companies and
emiten baru dan 1 emiten relisting pada tahun 2014 1 relisting company in 2014 to 16 listed companies and
menjadi 16 emiten baru dan 2 emiten relisting. Meski 2 relisting companies. However, in the long term and
demikian, secara jangka panjang dan diantara bursa among the worldwide stock exchanges, the growth of
dunia, pertumbuhan IHSG dalam enam tahun terakhir the JCI in the last six years (2009 to December 2015) still
(2009 hingga Desember 2015) masih positif dengan positively recorded an accumulative return of 79.8% or
membukukan pertumbuhan return akumulatif sebesar the second place after the Philippine’s stock exchange.
79,8% atau tercatat berada di urutan kedua setelah The bonds market in 2015 managed to gain a favorable
Bursa Filipina. Kinerja pasar obligasi tahun 2015 lebih performance as compared to the previous year, the total
baik dibandingkan tahun sebelumnya, total return pasar return of Indonesia’s bond market reached 4.2% from
obligasi Indonesia mencapai 4,2%, dari level 175,9 pada level from 175.9 in 2014 to 183.3 in 2015.
tahun 2014 menjadi 183,3 pada tahun 2015.
Peringkat Indonesia pada Forum Ekonomi Dunia dalam Moreover, Indonesia’s position in the World Economic
The Global Competitiveness Report (GCR) 2015-2016 Forum of The Global Competitiveness Report (GCR)
sedikit menurun, mencapai peringkat ke-37 dari 140 2015-2016 slightly decreased, reaching the 37th position
negara yang disurvei dibanding tahun sebelumnya from 140 countries being surveyed, in comparison to the
di peringkat ke 34 dari 144 negara. Walau mengalami previous year’s result of occupying the 34th place from a
penurunan, peringkat tersebut sekaligus memberikan total of 144 countries. Despite the decline in position, it
pengakuan atas stabilitas ekonomi Indonesia dengan showed recognition to the Indonesia’s economic stability
prospek pertumbuhan ekonomi yang tetap baik dalam with good economic prospects over the medium and
jangka menengah dan panjang. long-term.
Satuan
Keterangan 2011 2012 2013 2014 2015 Description
Unit
Pendapatan Nasional | Domestic Revenues
PDB Riil % y-o-y 6.5 6.2 5.8 5.0 4.8 GDP-actual
Konsumsi Swasta Riil % y-o-y 4.6 5.3 5.3 5.1 4.9 Private Sector Spending –
Actual
Konsumsi Pemerintah riil % y-o-y 3.2 1.3 4.9 2.0 5.4 Government Spending –
Actual
Investasi riil % y-o-y 8.8 9.8 4.7 4.1 5.1 Invesment – actual
Ekspor riil % y-o-y 13.6 2.0 5.3 1.0 -2.0 Export – actual
Impor riil % y-o-y 13.3 6.7 1.2 2.2 -5.8 Import – actual
PDB Nominal Rp triliun 7,427 8,242 9,546 10,566 11,541 GDP-nominal
Rp trillion
PDB per kapita Rp juta 30.8 33.3 38.4 41.9 45.2 GDP-per capita
Rp million
PDB per kapita USD 3,543 3,563 3,667 3,531 3,377 GDP-per capita
Tingkat Pengangguran % 6.8 6.1 6.3 5.9 6.2 Unemployment level
Sektor Eksternal | External Sectors
Ekspor USD miliar 201.5 190.0 182.6 176.3 150.3 Exports
USD billion
Ekspor % y-o-y 27.5 -5.7 -3.9 -3.4 -14.6 Exports
Impor USD miliar 166.1 191.7 186.6 178.2 142.7 Imports
USD billion
Impor % y-o-y 30.3 15.4 -2.6 -4.5 -19.9 Imports
Neraca Perdagangan USD miliar 35.4 -1.6 -4.1 -1.9 7.6 Balance of Trade
USD billion
Neraca Pembayaran % dari PDB 0.2 -2.8 -3.3 -3.0 -2.0 Balance of Payment
% from GDP
Hutang Pemerintah % dari PDB 24.3 27.3 23.1 25.6 27.0 Government Debt
% from GDP
Cadangan Devisa USD miliar 110.1 112.8 99.4 111.9 105.9 Foreign Reserves
USD billion
Rp/USD (akhir periode) Rp 9,069 9,646 12,170 12,385 13,785 Rp/USD (end of period)
Rp/USD (rata-rata) Rp 9,012 9,380 10,445 12,438 13,392 Rp/USD (average)
Lainnya Others
Inflasi IHK % 3.8 4.3 8.4 8.4 3.4 Inflation
BI Rate (akhir tahun) % 6.0 5.75 7.50 7.75 7.50 BI Rate (end of year)
Anggaran Pemerintah % dari PDB -2.1 -1.6 -1.8 -2.4 -2.6 Government Budget
% from GDP
Indeks Harga Saham Akhir tahun 3,822 4,317 4,274 5,226 4,873 Jakarta Composite Index
Gabungan End of year
Peringkat Fitch – Valuta Asing BBB- BBB- BBB- BBB- BBB- Fitch Rating – Foreign
Jangka Panjang Exchange Long Term
Sumber: Badan Pusat Statistik, Bank Indonesia dan Bursa Efek Indonesia
Sources: Statistic Indonesia, Bank Indonesia and Indonesia Stock Exchange
Satuan
Keterangan 2011 2012 2013 2014 2015 Description
Unit
Aset Rp triliun 3,653 4,263 4,954 5,615 6,133 Assets
Rp trillion
Kredit yang Diberikan Rp triliun 2,200 2,708 3,293 3,674 4,058 Loans
Rp trillion
Dana Masyarakat Rp triliun 2,785 3,225 3,664 4,114 4,413 Deposits
Rp trillion
Ekuitas Rp triliun 438 525 623 722 811 Equity
Rp trillion
Pendapatan Bunga Rp triliun 364 391 458 568 647 Interest Income
Rp trillion
Beban Bunga Rp triliun 186 184 215 294 338 Interest Expense
Rp trillion
Pendapatan Bunga Bersih Rp triliun 179 208 243 274 308 Net Interest Income
Rp trillion
Pendapatan Non Bunga Rp triliun 126 126 140 148 211 Non Interest Income
Rp trillion
Pendapatan Operasional Rp triliun 490 517 598 716 858 Operating Income
Rp trillion
Beban Operasional Rp triliun 401 402 466 573 724 Operating Expense included
termasuk Beban Bunga Rp trillion Interest Expense
Laba Operasional Rp triliun 89 115 132 144 133 Income from Operations
Rp trillion
Laba Bersih Rp triliun 75 93 107 112 105 Net Income
Rp trillion
Marjin Bunga Bersih (NIM) % 5.9 5.5 4.9 4.2 5.4 Net Interest Margin (NIM)
Rasio Kontribusi Pendapatan % 25.7 24.3 23.4 20.7 24.6 Other Operating Income to
Operasional Lainnya Operating Income
terhadap Total Pendapatan
Operasional
Rasio Pengembalian % 3.0 3.1 3.1 2.9 2.3 Return on Asset (ROA)
terhadap Aset (ROA)
Rasio Beban Operasional % 85.4 74.1 74.1 76.3 81.5 Operating Expense to
terhadap Pendapatan Operating Income
Operasional (BOPO)
Kredit yang Diberikan % 78.8 83.6 89.7 89.4 92.1 Loan to Deposit Ratio (LDR)
terhadap Dana Masyarakat
Rasio Kredit Bermasalah % 2.2 1.9 1.8 2.2 2.5 Non Performing Loans (Gross
Bruto (Gross NPL) NPL)
Tingkat Kecukupan Modal % 16.1 17.4 18.1 19.6 21.4 Capital Adequacy Ratio (CAR)
(CAR)
Rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (Loan to Deposit The loan to deposit ratio (LDR) of commercial banks
Ratio/LDR) bank umum pada akhir tahun 2015 meningkat increased to 92.1% at the end of 2015 in comparison to
menjadi 92,1% dibandingkan 89,4% pada akhir tahun 89.4% at the end of 2014, in line with loan disbursement
2014, seiring pemberian kredit yang meningkat namun which was accompanied by the prudent principle.
tetap diiringi prinsip kehati-hatian (prudent).
Penyaluran kredit naik sebesar 10,4% y-o-y menjadi Loan disbursement increased by 10.4% y-o-y to Rp 4,058
Rp 4,058 triliun pada akhir tahun 2015 dari Rp 3.674 trillion at the end of 2015 from Rp 3,674 trillion at the end
triliun pada akhir tahun 2014. Adapun komposisi kredit of 2014. The banking industry recorded loan composition
perbankan berdasarkan penggunaannya didominasi by usage mostly for purposes of working capital loan
oleh kredit modal kerja 47,2%, kemudian diikuti oleh with 47.2%, followed by consumer loans with 27.3% and
kredit konsumsi 27,3% dan kredit investasi 25,5%. investment loans with 25.5%.
Rasio kredit bermasalah bruto (Gross Non Performing Although the Gross Non Performing Loan (NPL)
Loan/NPL) walaupun meningkat menjadi sekitar 2,5% increased to 2.5% in the end of 2015, it was still far below
pada akhir tahun 2015, masih jauh berada di bawah the maximum limit of 5%.
batas maksimum 5%.
Pertumbuhan kredit pada tahun 2015 didorong oleh Loan growth in 2015 was driven by strong growth in
tingginya pertumbuhan kredit Rupiah. Sampai dengan Rupiah currency loans. As of December 2015, growth of
Desember 2015, pertumbuhan kredit Rupiah sebesar Rupiah currency loans reached 11.9% y-o-y, exceeding the
11,9% y-o-y melampaui pertumbuhan kredit dalam growth in foreign currencies loans of 3.0% y-o-y.
valuta asing sebesar 3,0% y-o-y.
17.4%
2,708
15.8%
2,200
16.4%
YoY
84.4% Keterangan
83.2% 2015 2014 Jumlah
82.6% Description %
84.2% Amount
83.6%
Rupiah 3,423 3,058 365 11.9
Valas
Rupiah
635 616 19 3.0
Foreign Currency
Valas
Total 4,058 3,674 384 10.4
2011 2012 2013 2014 2015 Foreign Currency
Sementara itu, dilihat berdasarkan sektornya, sektor Meanwhile, according to the sector, productive sector
produktif memiliki pertumbuhan yang relatif merata has a relatively equitable growth in 2015.
pada tahun 2015.
Di sisi lain, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) Meanwhile, Third Party Deposits (DPK) at the end of 2015
sampai dengan akhir tahun 2015 mencapai Rp 4.413 reached Rp 4.413 trillion or increasing by 7.2% y-o-y from
triliun atau mengalami peningkatan sebesar 7,2% y-o-y Rp 4,114 trillion at the end of 2014. The composition of low
dari Rp 4.114 triliun pada akhir tahun 2014. Adapun cost funds such as savings and current accounts grew
komposisi dana dengan biaya murah seperti tabungan 8.7% and 11.0% respectively in 2015. The increase in low
dan giro tumbuh masing-masing sebesar 8,7% dan cost funds serves as an indication of public confidence
11,0% pada tahun 2015. Peningkatan dana dengan towards the economic outlook and the resilience of the
biaya murah tersebut sekaligus menunjukkan bahwa Indonesian banking sector.
masyarakat masih memiliki kepercayaan terhadap
prospek perekonomian dan kekuatan sektor perbankan
di Indonesia.
Sementara itu, berdasarkan jenis mata uang, DPK Meanwhile, by type of currency, Rupiah-denominated
dikontribusikan terutama oleh DPK denominasi deposits provided a major contribution to total third
Rupiah. Pada tahun 2015, DPK denominasi Rupiah telah party deposits. As of 2015, Rupiah-denominated deposits
bertambah sebesar Rp 231 triliun atau naik 6,7% y-o-y, increased by Rp 231 trillion, or up to 6.7% y-o-y, while
sedangkan DPK denominasi valas mengalami kenaikan deposits denominated in foreign currency grew by Rp 68
sebesar Rp 68 triliun atau tumbuh sebesar 9,9% y-o-y. trillion, increased by 9.9% y-o-y.
3,225 17.4%
2,785 14.5%
13.9%
YoY
83.1% Keterangan
83.5% 2015 2014 Jumlah
82.6% Description %
85.5% Amount
86.1%
Rupiah 3,665 3,434 231 6.7
Rupiah Valas
748 680 68 9.9
IDR Foreign Currency
Valas
Total 4,413 4,114 299 7.2
2011 2012 2013 2014 2015 Foreign Currency
Perbankan Indonesia mencatat laba bersih sebesar Indonesia’s banking industry recorded net income of Rp
Rp 105 triliun, menurun sebesar 6,6% dibandingkan 105 trillion, declined by 6.6% compared to Rp 112 trillion in
Rp 112 triliun pada tahun 2014. Sampai dengan akhir 2014. Up to the end of 2015, the profitability performance
tahun 2015 kinerja profitabilitas industri perbankan of banking industry experienced a slowdown but still
mengalami perlambatan namun masih menunjukkan showed optimism, which can be seen from the growth
optimisme, yang dapat dilihat dari pertumbuhan of net interest income throughout 2015 which reached
pendapatan bunga bersih sepanjang tahun 2015 yang Rp 308 trillion, or rose by 12.5% y-o-y, which went beyond
mencapai Rp 308 triliun, atau naik sebesar 12,5% y-o-y, the net interest income at the end of 2014 Rp 274 trillion.
yang melampaui pendapatan bunga bersih pada tahun The high net interest income was primarily driven by
2014 sebesar Rp 274 triliun. Pertumbuhan pendapatan loan growth which reached 10.4% y-o-y.
bunga bersih ini terutama didorong oleh pertumbuhan
kredit yang mencapai 10,4% y-o-y.
Marjin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) Net Interest Margin (NIM) increased to 5.4% in 2015 from
perbankan membukukan kenaikan menjadi sebesar 4.2% in 2014, in line with the increase in net interest
5,4% pada tahun 2015 dari 4,2% pada tahun 2014, income and relatively maintained BI Rate in 2015, as well
sejalan dengan kenaikan pendapatan bunga bersih dan as initiatives in the banking industry to diversify funding
stabilnya BI Rate pada tahun 2015, serta inisiatif industri sources due to tighter competition in acquiring third
perbankan di dalam melakukan diversifikasi sumber party deposits.
pendanaan melihat persaingan dalam penghimpunan
DPK yang semakin ketat.
Pada tahun 2015, pendapatan non bunga dari perbankan In 2015, industry-wide non-interest income increased
meningkat sebesar 42,5% y-o-y. Laju kenaikan pendapatan by 42.5% y-o-y. The increase in non interest income
non bunga lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan was higher than the growth in total operating income
pendapatan bunga bersih mengakibatkan kontribusi resulted in a contribution of non interest income against
pendapatan non bunga terhadap total pendapatan total operating income which increased to 24.6%
operasional meningkat menjadi 24,6% dibandingkan compared to 20.7% in 2014. The decrease in profit before
20,7% pada tahun 2014. Penurunan laba sebelum pajak tax of 9.3% has pushed industry ROA down to 2.3% at the
sebesar 9,3% yang mendorong ROA turun menjadi 2,3% end of 2015 from 2.9% at the end of 2014.
pada tahun 2015 dibandingkan dengan tahun 2014
sebesar 2,9%.
Stabilitas industri perbankan masih tetap terjaga The banking industry stability continued to be well
dengan baik juga tercermin pada tingginya rasio maintained as reflected by high capital adequacy ratio
kecukupan modal (CAR/Capital Adequacy Ratio) yang (CAR) of 21.4% at the end of 2015, or higher than 19.6%
mencapai 21,4% pada akhir tahun 2015, lebih tinggi in 2014, in which both are far above the minimum
dibandingkan tahun 2014 sebesar 19,6% atau berada requirement of 8%.
jauh di atas ketentuan minimum 8%.
Permodalan
Capital
Rp Triliun, kecuali % | Rp Trillion, except %
21.4% Modal
19.6% Capital
18.1% ATMR
17.4% RWA
16.1% Konsumsi
Consumer
4,277
3,854
3,458
2,850
2,521 YoY
Keterangan
2015 2014 Jumlah
Description %
Amount
754 915
627 Modal | Capital 915 754 161 21.3
405 497
ATMR | RWA 4,277 3,854 423 11.0
CAR 21.4% 19.6%
2011 2012 2013 2014 2015
Bank OCBC NISP berhasil meningkatkan kinerjanya Bank OCBC NISP managed to increase its performance
selama tahun 2015 dengan membukukan laba bersih in 2015 by recording a net profit growth to Rp 1.5 trillion
sebesar Rp 1,5 triliun atau naik 12,7% dari Rp 1,3 triliun or an increase of 12.7% from Rp 1.3 trillion in 2014. Bank
pada tahun 2014. Imbal hasil aset (ROA) dan imbal hasil OCBC NISP achieved return on assets (ROA) and return
ekuitas (ROE) Bank OCBC NISP masing-masing sebesar on equity (ROE) of 1.7% and 9.6% respectively in 2015 as
1,7% dan 9,6% pada tahun 2015 dibandingkan 1,8% dan compared to 1.8% and 9.7% in 2014.
9,7% pada tahun 2014.
Kenaikan total aset terutama didorong oleh The increase in total assets was primarily driven by
pertumbuhan kredit bruto yang mencapai Rp 86 triliun the growth of the gross loan which reached Rp 86
atau tumbuh sebesar 25,6% dibanding tahun 2014. trillion or grew by 25.6% over 2014. The loan growth
Pertumbuhan kredit diiringi dengan terjaganya kualitas was accompanied by the maintained loan quality, as
kredit, yang ditunjukkan dengan kredit bermasalah reflected by the Bank’s gross non-performing loans
bruto (Gross NPL) sebesar 1,3% dari total Kredit bruto. (NPL) of 1.3% from total gross Loans. Gross NPL level
Tingkat NPL bruto ini relatif lebih rendah dibanding was relatively lower than the industry average of 2.5%
dengan rata-rata industri di kisaran 2,5% pada akhir at the end of 2015. The growth of total assets was also
tahun 2015. Pertumbuhan total aset juga didukung supported by the growth of third-party deposits (DPK)
oleh pertumbuhan total dana pihak ketiga (DPK) yang which reached Rp 87 trillion at the end of 2015 or grew
mencapai Rp 87 triliun pada akhir tahun 2015 atau by 19.9% compared to the previous year. On the side of
tumbuh sebesar 19,9% dibandingkan tahun sebelumnya. the capital, the total equity reached Rp 16 trillion and the
Di sisi permodalan, total ekuitas mencapai Rp 16 triliun Capital Adequacy Ratio (CAR) which includes the risk of
dan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/ credit, market and operational amounted to 17.3% at the
CAR) yang memperhitungkan risiko kredit, pasar dan end of 2015.
operasional tercatat sebesar 17,3% di akhir tahun 2015.
Di samping itu, Bank OCBC NISP sebagai salah satu In addition, Bank OCBC NISP managed to strengthen its
bank swasta nasional yang sehat dan prudent berhasil position as a sound and prudent national private bank
mempertahankan peringkat lokal ‘AAA’ dari Fitch Ratings by maintaining its ‘AAA’ local ratings from Fitch Ratings
dan Pefindo, menjadi salah satu bank dengan peringkat and Pefindo, becoming one of the banks with the highest
kredit tertinggi di Indonesia pada tahun 2015. credit ratings in Indonesia for 2015.
Pencapaian kinerja keuangan juga senantiasa diiringi The financial performance is continuously followed by
dengan upaya-upaya untuk meningkatkan posisi dan the Bank’s efforts to consistently increase the position
kapabilitas lini produk dan layanan transaksi perbankan and capabilities of banking products and transaction
yang lengkap termasuk meningkatkan efektivitas services, including investment in a network of 339 offices,
jaringan 339 kantor, 759 ATM, 1.000 EDC, e-Banking 759 ATMs, 1000 EDCs, e-Banking including internet and
termasuk internet dan mobile banking, branding, tata mobile banking services, branding, good corporate
kelola perusahaan, sistem, teknologi dan perbaikan governance, system, technology and improvement of
proses kerja secara berkesinambungan, guna mampu working processes, in order to build maximum and
menghasilkan nilai ekonomi yang maksimal dan sustainable economic values for all stakeholders.
berkelanjutan bagi seluruh stakeholder.
KINERJA KEUANGAN BANK OCBC NISP BANK OCBC NISP’S FINANCIAL PERFORMANCE
Bank OCBC NISP mencatatkan laba bersih sebesar Bank OCBC NISP recorded net income of Rp 1.5 trillion,
Rp 1,5 triliun atau meningkat sebesar 12,7% dibandingkan an increase of 12.7% compared to the amount of Rp 1.3
dengan tahun 2014 sebesar Rp 1,3 triliun dengan imbal trillion in 2014, while Bank OCBC NISP’s Return on Assets
hasil aset (ROA) Bank OCBC NISP di tahun 2015 sebesar (ROA) for 2015 was 1.7%, or slightly lower compared with
1,7% atau sedikit lebih rendah dibandingkan dengan 1.8% in 2014. However, Return on Equity (ROE) in 2015
tahun 2014 yang tercatat sebesar 1,8%. Sedangkan untuk was 9.6% slidely lowered compared to 9.7% in 2014. The
imbal hasil ekuitas (ROE) Bank OCBC NISP sebesar 9,6% increase of net income by 12.7% was followed by the
di tahun 2015, sedikit lebih rendah dibandingkan 9,7% increase in equity by 9.8% in 2015. On the other side,
pada tahun 2014. Kenaikan laba setelah pajak sebesar the average of Core Capital (Tier 1) increased by 15.5% or
12,7% yang diikuti dengan kenaikan ekuitas sebesar higher than the increased of net income which reached
9,8% di tahun 2015. Di sisi lain, rata-rata Modal Inti naik 12.7%, mainly due to changes of Core Capital (Tier 1)
sebesar 15,5% atau lebih tinggi dari kenaikan laba bersih calculation in 2015, whereas the current year net income
sebesar 12,7%, terutama karena adanya perubahan cara was calculated 100% as Core Capital (Tier 1), while in
perhitungan Modal Inti di tahun 2015 dimana laba bersih 2014 it only reached 50%. This resulted on the decreased
tahun berjalan diperhitungkan 100% sebagai Modal Inti, of ROE to 9.6% in 2015 compared to 9.7% in 2014.
sedangkan di tahun 2014 hanya diperhitungkan 50%.
Hal ini menyebabkan ROE turun menjadi 9,6% pada
tahun 2015 dibandingkan 9,7% pada tahun 2014.
2015 2014
Suku Bunga Rata-Rata Suku Bunga Rata-Rata Δ%
Pendapatan Average Interest Rate Pendapatan Average Interest Rate Pendapatan
Aset
Bunga Bunga Bunga
Assets Mata Uang Mata Uang
Interest Interest Interest
Rupiah Asing (%) Asing (%)
Income Income Rupiah (%) Income
(%) Foreign Foreign
Currency (%) Currency (%)
Pinjaman yang diberikan 7,561 12.06 5.24 6,443 11.66 5.09 17.4
Loans
Efek-efek dan obligasi 1,121 7.43 3.14 1,132 7.22 3.02 (1.0)
Pemerintah
Marketable securities and
Government bonds
Derivatif | Derivatives 337 - - 231 - - 46.3
Penempatan pada bank lain 197 7.58 0.20 97 6.78 0.15 102.9
dan Bank Indonesia
Placement with other banks
and Bank Indonesia
Lain-lain | Others 5 - - 5 - - (11.2)
Total 9,221 7,908 16.6
Pendapatan bunga pada tahun 2015 sebesar Rp 9,2 The interest income in 2015 was Rp 9.2 trillion, increased
triliun, meningkat sebesar Rp 1,3 triliun atau naik by Rp 1.3 trillion or rose by 16.6% compared to Rp 7.9
sebesar 16,6% dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar trillion in 2014. The increase was mainly due to higher
Rp 7,9 triliun. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh gross loans by Rp 17.5 trillion or 25.6% as compared to
kenaikan Kredit bruto sebesar Rp 17,5 triliun atau 25,6% 2014.
dibandingkan dengan tahun 2014.
Suku bunga rata-rata Kredit bruto dalam denominasi The average interest rate of Rupiah denominated gross
Rupiah juga sedikit meningkat menjadi sebesar 12,1% loans was slightly increased to 12.1% in 2015 compared to
pada tahun 2015 dibandingkan dengan 11,7% pada 11.7% in 2014, whereas the average interest rate for gross
tahun 2014, demikian juga dengan suku bunga rata-rata loans in foreign currency denomination also slightly
Kredit Bruto dalam denominasi mata uang asing sedikit increased to 5.2% in 2015 from 5.1% in 2014.
meningkat menjadi sebesar 5,2% pada tahun 2015 dari
5,1% pada tahun 2014.
Beban bunga pada tahun 2015 sebesar Rp 4,8 Interest expense in 2015 was Rp 4.8 trillion, increased by
triliun, meningkat sebesar Rp 639 miliar atau 15,4% Rp 639 billion, or 15.4% compared to the interest expense
dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp 4,2 triliun. Kenaikan in 2014 of the amount Rp 4.2 trillion. This increase was
ini terutama disebabkan oleh kenaikan beban bunga primarily caused by the increase in interest expense
dari efek-efek yang diterbitkan dan deposito berjangka. from marketable securities issued and time deposits.
Kenaikan beban bunga dari efek-efek yang diterbitkan The increase of interest expenses derived from
sebesar Rp 212 miliar atau 93,2%, dari sebesar Rp 228 marketable securities issued was Rp 212 billion or
miliar pada tahun 2014 menjadi sebesar Rp 440 miliar increased by 93.2%, from Rp 228 billion in 2014 to Rp
di tahun 2015. Peningkatan ini seiring dengan kenaikan 440 billion in 2015. The increase was in line with higher
jumlah efek-efek yang diterbitkan sebesar Rp 2,5 triliun amount of marketable securities issued of Rp 2.5 trillion
atau 84,7% dibandingkan dengan tahun 2014, seiring or 84.7% compared to 2014, following to issuance of
dengan penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Continuous Bonds I Phase II Year 2015 amounted Rp 3.0
Tahun 2015 sebesar Rp 3,0 triliun yang dikompensasi trillion which was compensated by the repayment of
dengan pelunasan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Continuous Bonds I Phase I Year 2013 Series B of Rp 0.5
Tahun 2013 Seri B sebesar Rp 0,5 triliun. trillion.
Kenaikan beban bunga dari deposito berjangka sebesar The increase of interest expenses derived from time
Rp 293 miliar atau 9,1% dari sebesar Rp 3,2 triliun pada deposits was Rp 293 billion or rose 9.1%, from Rp 3.2
tahun 2014 menjadi sebesar Rp 3,5 triliun di tahun 2015, trillion in 2014 to Rp 3.5 trilion in 2015. The increase was
seiring dengan kenaikan jumlah deposito berjangka in line with higher amount of time deposits of Rp 3.6
sebesar Rp 3,6 triliun atau 7,6% dibandingkan dengan trillion or 7.6% compared to 2014. In 2015, the average
tahun 2014. Pada tahun 2015, suku bunga rata-rata interest of time deposits denominated Rupiahand
deposito berjangka dalam denominasi Rupiah dan mata foreign currency were decreased from 9.1% and 2.5% in
uang asing turun dari 9,1% dan 2,5% pada tahun 2014 2014 to 8.7% and 1.7% in 2015 following to the Bank’s
menjadi 8,7% dan 1,7% pada tahun 2015 yang didorong effort to lowering cost of fund.
oleh upaya bank untuk menurunkan biaya dana.
2015 2014
Suku Bunga Rata-Rata Suku Bunga Rata-Rata Δ%
Beban Average Interest Rate Beban Average Interest Rate Beban
Liabilitas
Bunga Bunga Bunga
Liability Mata Uang Mata Uang
Interest Interest Interest
Rupiah Asing (%) Rupiah Asing (%)
Expense Expense Expense
(%) Foreign (%) Foreign
Currency (%) Currency (%)
Deposito berjangka
3,532 8.67 1.68 3,238 9.07 2.53 9.1
Time deposits
Tabungan | Saving accounts 266 2.65 0.35 242 2.68 0.20 9.5
Giro | Current accounts 167 1.62 0.56 140 1.63 0.48 20.0
Efek-efek yang diterbitkan
440 8.59 - 228 7.42 - 93.2
Marketable securities issued
Obligasi subordinasi
101 11.50 - 101 11.50 - (0.2)
Subordinated bonds
Simpanan dari bank lain
72 6.29 0.14 28 5.96 0.19 160.9
Deposits from other banks
Pinjaman yang diterima
49 - 1.47 41 - 1.13 21.5
Borrowings
Lain-lain | Others 175 - - 145 - - 20.3
Total 4,802 4,163 15.4
Suku bunga rata-rata tabungan dalam denominasi The average interest rate of saving accounts in Rupiah
Rupiah turun menjadi sebesar 2,6% pada tahun denomination dropped to 2.6% in 2015 compared
2015 dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 2,7%, to 2014 of 2.7%, while the average interest rate of
sedangkan suku bunga rata-rata giro dalam denominasi current accounts in Rupiah denomination was stable
Rupiah tetap sebesar 1,6% pada tahun 2015 dan 2014. at 1.6% in 2015 and 2014. The average interest rate of
Suku bunga rata-rata giro dan tabungan dalam current accounts and saving accounts denominated in
denominasi mata uang asing sedikit meningkat masing- foreign currencies slightly increased to 0.6% and 0.3%,
masing menjadi sebesar 0,6% dan 0,3% pada tahun respectively in 2015 compared to 0.5% and 0.2% in 2014.
2015, dibandingkan dengan sebesar 0,5% dan 0,2% pada
tahun 2014.
3,010
6.8%
11.5%
2,358
6.6%
1,932 7.1% 82.5%
5.8% 87.0%
8.7%
81.7%
86.3% Dana Pihak Ketiga
85.5% Third Party Funds
Efek-efek yang Diterbitkan
Marketable Securities Issued
Lainnya
2011 2012 2013 2014 2015 Others
Sedangkan rasio marjin bunga bersih tetap sebesar Meanwhile the net interest margin was stable at 4.1% in
4,1% pada tahun 2015 akibat kenaikan aset yang 2015 due to the increase in earning assets of 17.2% which
menghasilkan (earning assets) sebesar 17,2% yang was followed by the increase in net interest income of
diimbangi oleh kenaikan pendapatan bunga bersih 18.0%.
sebesar 18,0%.
3,745
3,139
2,566
2,255
82.0%
81.5%
85.6%
86.6%
81.0%
Pendapatan Operasional
2015 2014 Δ% Other Operating Income
Lainnya
Provisi dan komisi 694 678 2.3 Fees and Commissions
Keuntungan dari perubahan Gain from changes in fair value of
nilai wajar instrumen Financial instruments and sale of financial
82 152 (46.2)
keuangan dan penjualan instruments
instrumen keuangan
Laba/(Rugi) Selisih kurs – bersih 78 (87) 189.9 Foreign exchange gain/(loss) (nett)
Total 854 743 15.0 Total
Pendapatan operasional lainnya pada tahun 2015 Other operating income in 2015 amounted to Rp 854
mencapai Rp 854 miliar, meningkat sebesar Rp 111 miliar billion, increased by Rp 111 billion or 15.0% compared to
atau 15,0% dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp 743 billion in 2014. This increase was primarily driven
Rp 743 miliar. Peningkatan ini terutama didorong oleh by foreign exchange gain – net recorded of Rp 78 billion
laba selisih kurs – bersih yang tercatat sebesar Rp 78 in 2015, while in 2014 the foreign exchange loss – net was
miliar selama tahun 2015, sedangkan di tahun 2014, recorded at Rp 87 billion. On the other side, there was a
tercatat kerugian dari selisih kurs – bersih sebesar Rp decrease of gain from changes in fair value of financial
87 miliar. Di sisi lain terdapat penurunan keuntungan instruments and sale of financial instruments of Rp 70
dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan dan billion.
penjualan instrumen keuangan sebesar Rp 70 miliar.
Tingginya pendapatan bunga bersih pada tahun 2015, The higher of net interest income in 2015 has resulted
mengakibatkan rasio pendapatan operasional lainnya the ratio of other operating income to total income
terhadap total pendapatan mengalami penurunan dari decreased from 16.6% in 2014 to 16.2% in 2015.
sebesar 16,6% pada tahun 2014 menjadi sebesar 16,2%
pada tahun 2015.
91.3% 81.3%
68.4% Keuntungan dari Perubahan Nilai Wajar Instrumen Keuangan dan Penjualan Instrumen Keuangan
61.4%
67.7% Gain from changes in fair value of financial instruments and sale of financial instruments
Laba/(Rugi) Selisih Kurs-Bersih
Foreign exchange gain/(loss) - net
Provisi dan Komisi
2011 2012 2013 2014 2015 Fees and Commissions
Beban Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Allowance for Impairment Losses on Financial
atas Aset Keuangan dan Lainnya and Other Assets
Beban cadangan kerugian penurunan nilai atas aset The Bank’s allowance for impairment losses on financial
keuangan dan lainnya Bank OCBC NISP berasal dari and other assets derived from marketable securities,
efek-efek, pinjaman yang diberikan, tagihan akseptasi, loans, acceptance receivables, other assets - letter of
aset lain-lain - tagihan transaksi letter of credit dan loan transactions receivables and other allowances,
pembentukan penyisihan lainnya yang dijabarkan which are described as follows:
sebagai berikut:
Pembentukan/(Pembalikan)
Allowance/(Reversal) for Impairment
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 2015 2014 Δ%
Losses on Financial Assets and Others
Aset Keuangan dan Lainnya
Efek-efek (3) 5 (170.9) Marketable securities
Pinjaman yang diberikan 408 222 84.0 Loans
Tagihan akseptasi (5) (10) (55.0) Acceptance receivable
Aset lain-lain - tagihan transaksi Other assets - Letter of Credit
54 6 773.1
Letter of Credit transaction receivables
Penyisihan lainnya - (2) (79.6) Allowance of possible losses – Others
Total 454 221 105.3 Total
Beban cadangan kerugian atas aset keuangan dan Allowance for Impairment Losses on Financial and Other
lainnya pada tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar Assets in 2015 has increased by Rp 233 billion or 105.3%
Rp 233 miliar atau 105,3% menjadi sebesar Rp 454 miliar to Rp 454 billion compared to Rp 221 billion in 2014. The
dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp 221 miliar. increase was driven mainly by general reserves in line
Peningkatan tersebut terutama didorong oleh cadangan with loan growth and non-performing loans (NPL) in
umum seiring dengan pertumbuhan kredit dan Jumlah absolute amount by Rp 202 billion in 2015
kredit bermasalah (NPL) secara absolut naik sebesar Rp
202 miliar di tahun 2015.
Beban operasional lainnya tahun 2015 sebesar Rp 2,8 Other operating expenses in 2015 amounted to Rp 2.8
triliun, meningkat sebesar Rp 328 miliar atau 13,2% trillion, increasing by Rp 328 billion or 13.2% compared to
dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp 2,5 triliun, Rp 2.5 trillion in 2014, mainly due to increasing salaries
terutama disebabkan oleh meningkatnya beban gaji and benefits of Rp 237 billion, as well as general and
dan tunjangan sebesar Rp 237 miliar dan beban umum administrative expenses of Rp 58 billion.
dan administrasi sebesar Rp 58 miliar.
Beban Gaji dan Tunjangan 2015 2014 Δ% Salaries and Benefit Expenses
Gaji dan tunjangan 1,525 1,320 15.6 Salaries and allowances
Pendidikan dan latihan 87 63 38.6 Education and training
Imbalan pasca kerja 58 61 (5.6) Post employment benefits
Honorarium 19 20 (3.4) Honorarium
Lain – lain 17 5 235.4 Others
Total 1,706 1,469 16.1 Total
Kenaikan beban gaji dan tunjangan terutama During 2015, the increase in salaries and allowance
dikontribusikan oleh penyesuaian gaji dan tunjangan was mainly contributed by the adjustment of salaries
karyawan pada tahun 2015 sebesar Rp 205 miliar dan and allowance in the amount of Rp 205 billion and the
pendidikan dan latihan sebesar Rp 24 miliar. education and training of Rp 24 billion.
Sedangkan untuk kenaikan beban umum dan Meanwhile, the increase in general and administrative
administrasi terutama dikontribusikan oleh expenses was mainly contributed by higher expenses for
meningkatnya beban pemeliharaan, perbaikan dan repairs, maintenance and transportation in the amount
transportasi sebesar Rp 29 miliar, beban keamanan dan of Rp 29 billion, Security and outsourcing expenses of
outsourcing sebesar Rp 11 miliar, beban asuransi dan Rp 11 billion, insurance expense and rental expenses of
beban sewa masing – masing sebesar Rp 10 miliar dan Rp 10 billion and Rp 9 billion, and also communication
Rp 9 miliar, serta beban komunikasi sebesar Rp 7 miliar. expenses of Rp 7 billion.
Rasio biaya operasional terhadap total pendapatan Cost to income ratio was recorded at 53.4% in 2015 as
operasional (Cost to Income Ratio) tercatat sebesar compared to the level of 55.5% in 2014. This decrease
53,4% pada tahun 2015 dibandingkan dengan tahun was primarily due to the fact that in 2015, the growth of
2014 sebesar 55,5%. Penurunan ini terutama disebabkan other operating expenses at 13.2% was still lower than
pada tahun 2015, pertumbuhan beban operasional the growth of total operating income of 17.5% as a result
lainnya yaitu sebesar 13,2%, lebih rendah dibandingkan of the increase of net interest income.
pertumbuhan total pendapatan operasional sebesar
17,5% akibat peningkatan pendapatan bunga bersih.
59.0% 60.5%
61.3% Gaji dan tunjangan
60.4%
55.7% Gaji dan tunjangan
Umum dan administrasi
Umum dan administrasi
Lainnya
2011 2012 2013 2014 2015 Others
2,001
1,777
1,530
1,222
1,006
Kenaikan laba setelah pajak sebesar 12,7% yang diikuti The increase of net income by 12.7% was followed by
dengan kenaikan ekuitas sebesar 9,8% di tahun 2015. the increase in equity by 9.8% in 2015. On the other side,
Di sisi lain, rata-rata Modal Inti naik sebesar 15,5% atau the average of Core Capital (Tier 1) increased by 15.5% or
lebih tinggi dari kenaikan laba bersih sebesar 12,7%, higher than the increase of net income by 12.7%, mainly
terutama karena adanya perubahan cara perhitungan due to changes of Core Capital (Tier 1) calculation in 2015,
modal inti di tahun 2015 dimana laba bersih tahun whereas the current year net income was calculated
berjalan diperhitungkan 100% sebagai Modal Inti, 100% as Core Capital (Tier 1), while in 2014 only 50%.
sedangkan di tahun 2014 hanya diperhitungkan 50%. This resulted on the decrease of ROE to 9.6% in 2015
Hal ini menyebabkan ROE turun menjadi 9,6% pada compared to 9.7% in 2014.
tahun 2015 dibandingkan 9,7% pada tahun 2014.
1,501
1,332
1,143
915
753
aset keuangan non derivatif yang ditetapkan dimiliki of non-derivative financial assets that are designated to
untuk periode tertentu di mana akan dijual dalam be held for a certain period and will be sold in response
rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku to the Bank’s liquidity needs or to changes in the interest
bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan rates, exchange rates, or those which are not classified
sebagai: as:
• Kredit yang diberikan dan piutang • Loans and receivables.
• Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok • Financial assets classified as Held- to-maturity.
dimiliki hingga jatuh tempo • Financial assets calculated at fair value through the
• Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui comprehensive profit/loss statements.
laporan laba rugi.
Laporan Laba Rugi Komprehensif Bank OCBC NISP untuk Comprehensive income statement at Bank OCBC NISP
tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember for the year ended on December 31, 2015 and 2014 are
2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: as follows:
Pada tahun 2015, Bank OCBC NISP mencatatkan beban In 2015, Bank OCBC NISP recorded other comprehensive
komprehensif lain setelah pajak sebesar Rp 33 miliar. expenses net of tax of Rp 33 billion, which was primarily
Beban komprehensif tersebut, terutama disebabkan generated by items that will be reclassified subsequently
oleh pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi yaitu to profit or loss such as unrealized loss on financial
kerugian yang belum direalisasi atas aset keuangan assets available-for-sale in the amount of Rp 41 billion
dalam kelompok tersedia untuk dijual sebesar Rp 41 and expenses of fair value changes transferred to profit
miliar dan beban perubahan nilai wajar yang ditransfer or loss in the amount Rp 24 billion, which was offset
ke laporan laba rugi sebesar Rp 24 miliar yang diimbangi by related income tax benefit of Rp 16 billion also from
dengan manfaat pajak penghasilan terkait sebesar Rp 16 items that will not be reclassified subsequently to profit
miliar serta dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi or loss such as income from remeasurements from post
ke laba rugi yaitu pendapatan dari pengukuran kembali employment benefit obligation of Rp 21 billion which
atas liabilitas imbalan pasca kerja sebesar Rp 21 miliar was offset by related income tax expense of Rp 5 billion.
yang diimbangi dengan beban pajak penghasilan terkait
sebesar Rp 5 miliar.
Pada tahun 2014, Bank OCBC NISP mencatatkan In 2014, Bank OCBC NISP recorded other comprehensive
pendapatan komprehensif lain setelah pajak sebesar Rp income net of tax of Rp 72 billion, which was primarily
72 miliar. Pendapatan komprehensif tersebut, terutama generated by items that will be reclassified subsequently
disebabkan oleh pos-pos yang akan direklasifikasi ke to profit or loss such as unrealized gain on financial
laba rugi yaitu keuntungan yang belum direalisasi atas assets available-for-sale in the amount of Rp 135 billion
aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual which was offset by expenses from fair value changes
sebesar Rp 135 miliar yang diimbangi dengan beban transferred to profit or loss in the amount Rp 30 billion,
perubahan nilai wajar yang ditransfer ke laporan laba related income tax expense of Rp 26 billion also from
rugi sebesar Rp 30 miliar dan beban pajak penghasilan items that will not be reclassified subsequently to profit
terkait sebesar Rp 26 miliar serta dari pos-pos yang or loss such as expense from remeasurements from post
tidak akan direklasifikasi ke laba rugi yaitu beban dari employment benefit obligation of Rp 9 billion which
pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasca kerja was offset by related income tax benefit of Rp 2 billion.
sebesar Rp 9 miliar yang diimbangi dengan manfaat
pajak penghasilan terkait sebesar Rp 2 miliar.
POSISI KEUANGAN BANK OCBC NISP BANK OCBC NISP’S FINANCIAL POSITION
Bank OCBC NISP membukukan total aset sebesar Bank OCBC NISP recorded total assets of Rp 120.5
Rp 120,5 triliun atau tumbuh sebesar 16,8% dibandingkan trillion or increased by 16.8% from Rp 103.1 trillion in
dengan tahun 2014 sebesar Rp 103,1 triliun. Pencapaian 2014. This achievement ultimately placed Bank OCBC
tersebut sekaligus menempatkan Bank OCBC NISP NISP as the 8th largest national private bank in terms
sebagai bank swasta nasional terbesar ke-8 dari sisi total of total assets with an increasing market share to 2.0%
aset dengan pangsa pasar meningkat menjadi sebesar from 1.8% in 2014. Total assets growth was mainly
2,0% dari 1,8% pada akhir tahun 2014. Pertumbuhan contributed by a 25.6% growth of total loans gross from
total aset terutama dikontribusikan oleh pertumbuhan the figure recorded in 2014, which was also supported
total kredit bruto sebesar 25,6% dari tahun 2014, yang by the growth of third-party deposits of 19.9%. In 2015,
mana didukung oleh pertumbuhan dana pihak ketiga Bank OCBC NISP also diversified funding to support
(DPK) sebesar 19,9%. Pada tahun 2015, Bank OCBC lending activities, among others, by issuing marketable
NISP juga melakukan diversifikasi pendanaan untuk securities with total value at the end of 2015 to Rp 5.4
mendukung pemberian kredit, antara lain melalui trillion compared to Rp 2.9 trillion in 2014.
efek-efek yang diterbitkan yang pada akhir tahun 2015
meningkat menjadi sebesar Rp 5,4 triliun dibandingkan
Rp 2,9 triliun pada tahun 2014.
Bank OCBC NISP tetap mempertahankan fungsi Bank OCBC NISP optimally sustained its intermediary
intermediasi yang optimal, yang mana ditunjukkan function as indicated by the comparative ratio between
dengan rasio perbandingan antara total Kredit dengan total loans and total third party deposits (DPK) or Loan
total DPK (Loan to Deposit Ratio – LDR) sebesar 98,0% to Deposit Ratio – LDR of 98.0% at the end of 2015 as
pada akhir tahun 2015 dibanding 93,6% di akhir tahun against 93.6% at the end of 2014.
2014.
Aset Assets
Total aset Bank OCBC NISP terdiri dari kas, giro pada Bank OCBC NISP’s total assets consist of cash, current
Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada accounts with Bank Indonesia and other banks,
bank lain dan Bank Indonesia, efek-efek–bersih, Obligasi placements with other banks and Bank Indonesia,
Pemerintah, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual marketable securities-net, Government bonds, securities
kembali, tagihan derivatif, pinjaman yang diberikan– purchased under resale agreements, derivative
bersih, tagihan akseptasi–bersih, beban dibayar dimuka, receivables, loans-net, acceptance receivables-net,
aset tetap–nilai buku, aset lain-lain-bersih, pajak yang prepayments, fixed assets-book value, other assets-net,
dibayar dimuka dan aset pajak tangguhan. Rincian total prepaid tax and deferred tax assets. The following table
aset Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan provides details of the Company’s total assets as of
2014 adalah sebagai berikut: December 31, 2015 and 2014:
Kredit Loan
Total kredit bruto yang diberikan pada tanggal 31 As per December 31, 2015, total gross loans amounted to
Desember 2015 sebesar Rp 85,9 triliun, meningkat Rp 85.9 trillion, increased by 25.6% compared to Rp 68.4
sebesar 25,6% dibandingkan dengan 31 Desember 2014 trillion as of December 31, 2014. The increase in total gross
sebesar Rp 68,4 triliun. Peningkatan total kredit bruto loans was attributed to business development initiatives
diantaranya didorong oleh pengembangan bisnis yang undertaken by Bank OCBC NISP and also continuous
dilakukan oleh Bank OCBC NISP serta perbaikan proses improvements of the Bank’s internal processes.
internal Bank OCBC NISP secara berkesinambungan.
Kredit yang diberikan berdasarkan kolektibilitas pada Loans based on collectability as per December 31, 2015
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai and 2014 are as follows:
berikut:
2015 2014
Cadangan Cadangan
Kerugian Kerugian
Jumlah Jumlah
Penurunan Penurunan
Keterangan Pinjaman Pinjaman
Nilai Nilai Description
yang yang
Allowance Allowance
Diberikan Diberikan
for for
Total Loans Total Loans
Impairment Impairment
Losses Losses
Lancar 83,379 1,185 66,822 997 Pass
Dalam perhatian khusus 1,384 205 627 63 Special mention
Kurang lancar 382 127 237 103 Substandard
Diragukan 101 37 68 21 Doubtful
Macet 633 284 609 245 Loss
Total 85,879 1,838 68,363 1,429 Total
Komposisi Penyaluran Kredit Bruto dalam denominasi rupiah dan mata uang asing
Gross Loans composition in foreign currency and Rupiah
Rp miliar, kecuali % | Rp billion, except %
2015 2014
Rp 85,879 Rp 68,363
Komposisi penyaluran Kredit bruto dalam denominasi At the end of 2015, the composition of total gross loans
Rupiah dan mata uang asing masing-masing mewakili in Rupiah and foreign currency denominations was
73,3% dan 26,7% dari total Kredit bruto di akhir tahun 73.3% and 27.7% respectively. The Rupiah denominated
2015. Kredit bruto dalam denominasi Rupiah sebesar Rp gross loans amounted Rp 62.9 trillion as of the end of
62,9 triliun pada akhir tahun 2015, mengalami kenaikan 2015, increased by 26.9% from the position on December
sebesar 26,9% dibanding dengan tahun sebelumnya. 31, 2014. Meanwhile, gross loans in foreign currency
Kredit bruto dalam denominasi mata uang asing denomination had equivalent value of Rp 22.9 trillion
sebesar ekuivalen Rp 22,9 triliun pada akhir tahun at the end of 2015, rose by 22.2% from the value on
2015, mengalami kenaikan sebesar 22,2% dibandingkan December 31, 2014.
dengan tahun sebelumnya.
2015 2014
Rp 1,116 Rp 915
Sedangkan dari sisi kualitas kredit, NPL bruto dalam In terms of quality, the gross NPL denominated in Rupiah
denominasi Rupiah sebesar 1,7% di tahun 2015 dan was 1.7% in 2015 and 2014, whereas gross NPL in foreign
2014, sedangkan NPL bruto dalam denominasi mata currencies was 0.2% and 0.4% respectively for 2015
uang asing masing-masing sebesar 0,2% dan 0,4% di and 2014. The composition of gross NPL in Rupiah and
tahun 2015 dan 2014. Sedangkan komposisi NPL bruto foreign currencies denominations were 95.5% and 4.5%
dalam denominasi Rupiah dan mata uang asing adalah respectively of the total gross NPL at the end of 2015.
masing-masing sebesar 95,5% dan 4,5% dari total NPL
bruto di akhir tahun 2015.
Berdasarkan distribusi wilayah, kontribusi penyaluran In terms of regional distribution, the largest loans
kredit terbesar adalah di wilayah Jawa dan Bali sebesar contribution was from Java and Bali areas, with 85.2% of
85,2% dari total Kredit bruto pada akhir tahun 2015 total gross loans at the end of 2015, or the amount of
atau sebesar Rp 73,1 triliun, meningkat 29,4% dari Rp 73.1 trillion, increased 29.4% from December 31, 2014.
31 Desember 2014. Wilayah Sumatera memberikan Meanwhile, Sumatera accounted for contribution of
kontribusi sebesar 10,4% dari total Kredit bruto di akhir 10.4% of total gross loans at the year-end of 2015 or the
tahun 2015 atau sebesar Rp 9,0 triliun, meningkat 11,3% amount of Rp 9.0 trillion, increased 11.3% from December
dari tahun sebelumnya. Disusul oleh wilayah Kalimantan 31, 2014. Followed by Kalimantan, which contributed
sebesar 2,3% dari total Kredit bruto di akhir tahun 2015 2.3% of the total gross loans of year-end 2015 or Rp 2.0
atau sebesar Rp 2,0 triliun, menurun 0,8% dari tahun trillion, decreased 0.8% from the previous year, followed
sebelumnya, serta wilayah Sulawesi dan lainnya sebesar by Sulawesi and other regions with 2.1% of the total
2,1% dari total Kredit bruto di akhir tahun 2015 atau gross loans at the end of 2015 or Rp 1.8 trillion, grew 1.0%
sebesar Rp 1,8 triliun, meningkat 1,0% dari akhir tahun from 2014.
2014.
2015 2014
Rp 85,879 Rp 68,363
Berdasarkan klasifikasi segmen usaha, Kredit bruto By business segments, the largest contribution came
terbesar dikontribusikan oleh segmen komersial disusul from the commercial segment, followed by the
oleh segmen korporasi dan segmen konsumsi (termasuk corporate and consumer segments (inclusive of loans
pinjaman karyawan) masing-masing sebesar Rp 49,4 to employees) in respective amounts of Rp 49.4 trillion,
triliun, Rp 24,3 triliun dan Rp 12,2 triliun atau sebesar Rp 24.3 trillion and Rp 12.2 trillion or equivalent to 57.5%,
57,5%, 28,3% dan 14,2% pada akhir tahun 2015. 28.3% and 14.2% respectively at the end of 2015.
14.2%
68,363
63,967
16.9%
52,897 20.0%
57.5%
24.6%
41,276
25.6% 59.5%
57.4%
53.5%
51.5% Korporasi
Corporate
28,3%
22.6% 23.6% Komersial
22.9% 21.9% Commercial
Konsumsi
2011 2012 2013 2014 2015 Consumer
Berdasarkan jenis penggunaannya, kredit modal kerja Based on usage, working capital loans provided the
memberikan kontribusi terbesar sebesar 43,2% dari largest contribution at 43.2% of total loans gross at the
total Kredit bruto pada akhir tahun 2015 atau sebesar end of 2015, or amounted to Rp 37.1 trillion, grew by 28.1%
Rp 37,1 triliun, meningkat 28,1% dari akhir tahun 2014. from the position on December 31, 2014. Investment
Kredit investasi memberikan kontribusi sebesar 42,7% loans contributed 42.7% of total loans gross at the end of
dari total Kredit bruto di akhir tahun 2015 atau sebesar 2015 or equivalent to the amount of Rp 36.7 trillion, rose
Rp 36,7 triliun, meningkat 31,6% dari tahun sebelumnya. 31.6% from the previous year. While for consumer loans,
Untuk kredit konsumsi dengan 83% komposisi kreditnya which in terms of composition, 83% was mortgage (KPR),
di dominasi oleh kredit pemilikan rumah (KPR) contributed as much as 14.1% of the total loans gross or
memberikan kontribusi sebesar 14,1% dari total Kredit Rp 12.1 trillion, which increased by 4.9% from end of 2014.
bruto di akhir tahun 2015 atau sebesar Rp 12,1 triliun,
meningkat 4,9% dari akhir tahun 2014.
14.1%
68,363
63,967
16.9%
52,897 20.0%
42.7%
24.6%
41,276
25.4% 40.7%
38.7%
35.8%
34.0% Modal Kerja
Working Capital
43.2%
41.3% 42.4% Investasi
40.6% 39.6% Investment
Konsumsi
2011 2012 2013 2014 2015 Consumer
Lebih lanjut dari sisi kualitas, NPL bruto berdasarkan Furthermore, in terms of quality, gross NPL based on the
jenis penggunaannya, kontribusi terbesar adalah dari type of use; at the end of 2015, the largest contribution
kredit modal kerja, kredit investasi dan kredit konsumsi came from working capital loans, investment loans and
masing-masing sebesar Rp 498 miliar, Rp 385 miliar dan consumer loans with the amount of respectively Rp 498
Rp 233 miliar atau sebesar 1,3%, 1,1% dan 1,9% terhadap billion, Rp 385 billion and Rp 233 billion, or 1.3%, 1.1%, and
jumlah kredit berdasarkan jenis penggunaannya 1.9% of the total loans by type of use in 2015.
masing-masing pada akhir tahun 2015.
1,116
915 20.9%
23.5%
34.5%
519 478 468 24.5%
Modal Kerja
42.2% 45.0% 44.9% Working Capital
19.8% 15.9% 22.6% 52.0% 44.6% Investasi
38.0% 39.1% 32.5% Investment
Konsumsi
2011 2012 2013 2014 2015 Consumer
Dari sudut distribusi penyaluran Kredit berdasarkan In terms of loans distribution by economic sectors, the
sektor ekonomi, sektor perdagangan menjadi trading sector accounted as the largest contributor
kontributor terbesar yaitu 26,9% dari total Kredit bruto at 26.9% of total loans gross at the end of 2015 or
di akhir tahun 2015 atau sebesar Rp 23,1 triliun. Diikuti the amount of Rp 23.1 trillion. This is followed by the
oleh sektor perindustrian dan jasa yang masing-masing manufacturing and services sectors with their respective
menyumbang 25,8% dan 18,2% dari total Kredit bruto contribution of 25.8% and 18.2% of the total loans gross
pada akhir tahun 2015 atau masing-masing sebesar Rp at the end of 2015 or equivalent to Rp 22.2 trillion and Rp
22,2 triliun dan Rp 15,6 triliun. Sedangkan gabungan 15.6 trillion respectively. Moreover, a combination of the
sektor konstruksi, pertanian, pertambangan dan sektor construction, agriculture, mining and other sectors gave
lain-lain mencakup 29,1% dari total kredit di akhir tahun a collective contributed to of 29.1% of total loans at the
2015 atau sebesar Rp 25,0 triliun. end of 2015 or Rp 25.0 trillion.
26.9%
68,363
63,967
24.4% 2.2%
52,897 25.7%
18.2%
2.0%
29.5% 2.2%
41,276 21.1%
21.7% Perdagangan
30.3% 2.6% Trading
25.8%
2.6% 21.6% Perindustrian
25.6%
19.8% 25.3% Manufacturing
23.5% Jasa
26.1% Service
26.9%
25.1% 26.9% Konstruksi
21.2% 22.8% Construction
Pertanian, Pertambangan & Lain-lain
2011 2012 2013 2014 2015 Agriculture, Mining & Others
Untuk NPL bruto berdasarkan sektor ekonomi, NPL For gross NPL which is based on economic sectors, the
bruto terbesar dikontribusikan oleh sektor perdagangan trading sector contributed the largest portion with Rp
sebesar Rp 405 miliar atau sebesar 1,8% terhadap 405 billion or 1.8% of the total loans provided to the
jumlah kredit di sektor perdagangan pada akhir tahun trading sector at the end of 2015, subsequently followed
2015. Sektor perindustrian dan jasa menyusul dengan by manufacturing and services sectors with contribution
menyumbang NPL bruto masing-masing sebesar to gross NPL respectively reached Rp 228 billion and
Rp 228 miliar dan Rp 61 miliar atau sebesar 1,0% dan Rp 61 billion, or 1.0% and 0.4% of the total loans in the
0,4% terhadap jumlah kredit berdasarkan sektor jasa manufacturing and services sectors at the end of 2015.
dan perindustrian pada akhir tahun 2015. Sedangkan Meanwhile, the construction, agriculture, mining and
gabungan sektor konstruksi, pertanian, pertambangan other sectors contributed combined gross NPL of Rp 422
dan lain-lain menyumbang NPL bruto sebesar Rp 422 billion or 1.7% of the total loans based on the related
miliar atau sebesar 1,7% terhadap total kredit sektor economic sectors at the end of 2015.
konstruksi, pertanian, pertambangan dan lain-lain pada
akhir tahun 2015.
915
35.7%
Perdagangan
25.1%
2.2% Trading
1.6% 5.4% Perindustrian
519 20.8%
478 468 20.4% Manufacturing
45.6% 3.9%
46.8% 46.8% Jasa
1.5% 1.4% 2.1% Service
13.1% 12.6% 14.3% 48.6% 36.3%
12.1% 9.5% Konstruksi
16.9%
27.7% 29.7% 20.9% Construction
Pertanian, Pertambangan & Lain-lain
2011 2012 2013 2014 2015 Agriculture, Mining & Others
Bank OCBC NISP menjaga kualitas asset dengan baik, Bank OCBC NISP continued to sustain the quality of its
yang tercermin dari tingkat kredit bermasalah bruto assets, as reflected by the gross non performing loans
(Gross Non Performing Loans – NPL) sebesar 1,3% dari (NPL) at 1.3% of the total gross loans which amounted
total kredit bruto atau sebesar Rp 1,1 triliun pada 31 to Rp 1.1 trillion on December 31, 2015, which was
Desember 2015 lebih rendah dibanding dengan rata-rata considerably lower compared to the industry average of
industri sebesar 2,5% pada akhir tahun 2015. about 2.5% at the end of 2015.
Demikian juga dengan rasio NPL bersih (Net Non The bank’s net NPL was recorded at 0.8% at the end of
Performing Loan) sebesar 0,8% pada akhir tahun 2015, which was still far below the benchmark set by
2015, masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan Bank Indonesia of 5.0%
ketentuan Bank Indonesia sebesar 5,0%.
915
668
519 545
478 468
242 226
193
NPL Bruto | Gross
NPL Bersih | Net
Bank OCBC NISP telah mengalokasikan penyisihan Bank OCBC NISP has allocated adequate allowance for
kerugian kredit yang cukup untuk menutupi potensi loan losses to cover possible losses from non-performing
kerugian kredit bermasalah, yang tercermin dari rasio loans, as reflected in the ratio of loan losses allowance
penyisihan kerugian penurunan nilai kredit terhadap to NPL at 164.6% on December 31, 2015, which was
NPL yang sebesar 164,6% pada akhir tahun 2015, Rasio increased compared to 156.3% as per December 31, 2014,
ini meningkat dibanding 156,3% pada akhir tahun which was driven by the increase in total allowance for
2014, antara lain didorong oleh meningkatnya jumlah loan losses formed as the loans growth.
penyisihan kerugian kredit yang dibentuk seiring
dengan pertumbuhan kredit.
1,429
1,260
1,116
1,022
915
734
519 478 468
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kredit
Allowance for Impairment Loan Losses
Kredit Bermasalah
Non Performing Loan (NPL)
2011 2012 2013 2014 2015
Cadangan kerugian kredit pada 31 Desember 2015 The allowance for loan losses on December 31, 2015
adalah sebesar Rp 1,8 triliun atau naik sebesar 28,6% stood at Rp 1.8 trillion, rose 28.6% from Rp 1.4 trillion
dibandingkan Rp 1,4 triliun pada 31 Desember 2014. as of December 31, 2014. The increase was driven by the
Kenaikan ini didorong oleh cadangan wajib yang general provision formed to correspond with overall
dibentuk seiring dengan pertumbuhan kredit di loans expansion in 2015 and the addition of specific
tahun 2015 dan cadangan khusus yang dibentuk provision for non performing loan in 2015, so that Bank
untuk kredit bermasalah, agar Bank OCBC NISP tetap OCBC NISPmay comtinue to maintain the adequacy of
mempertahankan kecukupan cadangan kerugian. loan losses allowance.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kredit Tahun 2015 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kredit Tahun 2014
Allowance for Impairment Loan Losses Year 2015 Allowance for Impairment Loan Losses Year 2014
Rp Miliar, kecuali % | Rp Billion, except % Rp Miliar, kecuali % | Rp Billion, except %
1,260
1,429
Saldo Awal Penyisihan Penghapusan Penerimaan Lain-lain *) Saldo Akhir Saldo Awal Penyisihan Penghapusan Penerimaan Lain-lain *) Saldo Akhir
Beginning Selama Selama Tahun Kembali Others Ending Beginning Selama Selama Tahun Kembali Others Ending
Balance Tahun Berjalan Pinjaman yang Balance Balance Tahun Berjalan Pinjaman yang Balance
Berjalan Write-offs Diberikan yang Berjalan Write-offs Diberikan yang
Allowance During The Telah Allowance During The Telah
During Year Dihapus During Year Dihapus
The Year bukukan The Year bukukan
Bad Debt Bad Debt
Recoveries Recoveries
Penempatan pada Bank Lain dan Bank Placements with other banks and Bank
Indonesia Indonesia
Total penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Total placements with other banks and Bank Indonesia
pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 9,3 triliun, on December 31, 2015 amounted to Rp 9.3 trillion,
meningkat sebesar 137,4% dibandingkan Rp 3,9 triliun increased by 137.4% compared to Rp 3.9 trillion at the
pada akhir tahun 2014, terutama didorong oleh end of 2014, as the Bank placed excess liquidity during
kelebihan likuiditas pada tahun 2015 yang ditempatkan 2015 in the form of Bank Indonesia Certificate Deposit
dalam bentuk Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI). (SDBI).
Komposisi penempatan pada bank lain dan Bank Placements at other banks and Bank Indonesia were
Indonesia dalam denominasi Rupiah dan mata uang composed of Rupiah and foreign currency denominations
asing pada akhir tahun 2015 adalah masing-masing at respective amounts of Rp 1.5 trillion and Rp 7.8 trillion,
sebesar Rp 1,5 triliun dan Rp 7,8 triliun atau sebesar 15,9% or 15.9% and 84.1% respectively compared to total
dan 84,1% dari keseluruhan penempatan di akhir tahun placements at the end of 2015.
2015.
Total efek-efek bruto (termasuk Sertifikat Bank On December 31, 2015, the total of gross marketable
Indonesia/SBI dan Obligasi korporasi) pada akhir securities (including Bank Indonesia Certificates/SBI and
tahun 2015 sebesar Rp 3,8 triliun, turun sebesar Rp corporate bonds) was Rp 3.8 trillion, decreased by Rp 9.4
9,4 triliun atau 70,9% dibandingkan pada akhir tahun trillion or 70.9% compared to the balance at year end
2014, terutama disebabkan penurunan Sertifikat Bank 2014, primarily due to decrease in SBI and Bank Indonesia
Indonesia dan Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI) Certificate Deposit (SDBI) of categorized available for
kategori tersedia untuk dijual (Available for Sale) dalam sale in denominated Rupiah of Rp 6.1 trillion and Rp 3.5
mata uang Rupiah, masing-masing sebesar Rp 6,1 triliun trillion, respectively which was offset by the increase in
dan Rp 3,5 triliun, yang diimbangi dengan peningkatan Mutual fund of categorized available for sale amounted
Reksadana kategori tersedia untuk dijual (Available for Rp 200 billion.
Sale) sebesar Rp 200 miliar.
Penurunan efek-efek bruto tersebut terutama The decrease in gross marketable securities was
disebabkan oleh peningkatan penempatan kelebihan mainly due to the increasing of the Bank placed excess
likuiditas dalam bentuk penempatan pada Bank liquidity in the form of placement at Bank Indonesia and
Indonesia dan obligasi Pemerintah. Government bonds.
Komposisi efek-efek dalam denominasi Rupiah dan mata The marketable securities are made up of Rupiah and
uang asing adalah masing-masing sebesar Rp 3,2 triliun foreign currency denominations, respectively at the
dan Rp 674 miliar atau sebesar 82,4% dan 17,6% dari amounts Rp 3.2 trillion and Rp 674 billion or 82.4% and
keseluruhan penempatan di akhir tahun 2015. Seluruh 17.6% of the total placements at the end of 2015. All
efek-efek yang dimiliki pada akhir tahun 2015 dengan marketable securities held at the end 2015 carried fixed
tingkat suku bunga tetap. interest rates.
Efek-efek
Marketable Securities
13,192 Rp Miliar, kecuali % | Rp Billion, except %
13,192 0.9%
0.9% 12,113
12,113 0.6%
0.6% 4.1%
17.0%
13.0%
7,062 7,062
1.9% 6,408 1.9% 6,408
1.4% 2.4% 94.5%
15.7% 2,4%
95.3%
21.8% 82.1%
86.4%
3,838 3,838
1.4% 1.4%
96.7% 12.8%
97.6%
82,4% 52.6%
75.8%
85.8%
46.0%
4.6%
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
Sertifikat dan Sertifikat Deposito Bank Indonesia Tersedia untuk Dijual
Certificates and Certificates Deposito of Bank Indonesia Avalaible for Sale
Obligasi korporasi dan Reksadana Diperdagangkan
Corporate bonds and Mutual Fund Trading
Wesel tagih Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Export bills Loans and Receivables
2015 2014
Liabilitas Liabilities
Pertumbuhan Aset didukung oleh peningkatan total Loans growth was supported by an increase of total
liabilitas sebesar Rp 15,9 triliun atau 18,0% menjadi Rp liabilities as much as Rp 15.9 trillion, or increased by
104,1 triliun pada akhir tahun 2015 dari Rp 88,2 triliun 18.0% to Rp 104.1 trillion at the end of December 2015
pada akhir tahun 2014. Peningkatan ini terutama from Rp 88.2 trillion on December 31, 2014. The increase
didorong oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) was mainly driven by the growth of third-party deposits
sebesar Rp 14,5 triliun. which reached Rp 14.5 trillion.
Rincian total liabilitas Bank OCBC NISP pada tanggal 31 The following table provides details of the Companys
Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: total liabilities as of December 31, 2015 and 2014:
1) Simpanan nasabah Bank OCBC NISP terdiri dari giro, tabungan dan deposito berjangka
Deposits from Customers consists of current accounts, saving accounts and time deposits
49.6%
41.4% Dana Pihak Ketiga (Giro + Tabungan)
38.9%
34.7% Third Party Deposits (Current Accounts + Saving Accounts)
87,280
72,805
68,937
60,761
58.6%
47,420 65.3%
50.4% 61.1%
40.0%
15.6% Giro
30.5% 15.7% Current Accounts
38.4% 15.4%
25.8% Tabungan
19.1% 23.2% 19.3% Saving Accounts
21.6%
Deposito
2011 2012 2013 2014 2015 Time Deposits
Kenaikan produk deposito berjangka sebesar 7,6% A time deposit increased 7.6% to generate a balance
menjadi Rp 51,1 triliun pada akhir tahun 2015, juga of Rp 51.1 trillion at the end of 2015, which was also
diikuti dengan pertumbuhan tabungan sebesar Rp 2,4 accompanied by the growth in saving accounts of Rp 2.4
triliun pada akhir tahun 2015 atau meningkat sebesar trillion at the end of 2015 or increased by 21.3% compared
21,3% dibandingkan dengan akhir tahun 2014. Giro juga to the year-end total in 2014. However, the amount of
mengalami peningkatan sebesar Rp 8,5 triliun pada current accounts also increased by Rp 8.5 trillion at
akhir tahun 2015 atau sebesar 60,5% dibanding tahun the end of 2015, or increased by 60.5% compared to
sebelumnya. Peningkatan jumlah giro tersebut juga the previous year. The increase in current accounts
didorong oleh penempatan dana nasabah yang belum was mainly due to the funds placement by customers
digunakan untuk membiayai aktivitas operasionalnya. which was not yet using the funds for their operational
activities.
Kenaikan giro dan tabungan yang lebih tinggi di tahun A higher growth of current accounts and saving accounts
2015 mengakibatkan rasio komposisi giro dan tabungan has affected the composition in ratio of current account
naik menjadi 41,4% di akhir tahun 2015 dibanding and saving account, which increased to 41.4% at the end
34,7% di akhir tahun 2014. Hal ini sejalan dengan upaya of 2015, compared to 34.7% in 2014. This is inline with
Bank OCBC NISP dalam meningkatkan rasio giro dan Bank OCBC NISP’s effort to increase CASA ratio.
tabungan.
Komposisi Dana Pihak Ketiga dalam Denominasi Rupiah dan Mata Uang Asing
Third Party Deposits Composition by Currency
Rp triliun, kecuali % | Rp trillion, except %
2015 2014
Rp 87.3 Rp 72.8
Komposisi dana pihak ketiga dalam denominasi Rupiah The composition of third-party deposits in Rupiah and
dan mata uang asing masing-masing sebesar 63,1% foreign currency denominations was 63.1% and 36.9% at
dan 36,9% di akhir tahun 2015. Dana pihak ketiga dalam the end of 2015. Third-party deposits in Rupiah amounted
denominasi Rupiah sebesar Rp 55,1 triliun pada akhir to Rp 55.1 trillion at the end of 2015 or increased 12.0%
tahun 2015 atau meningkat sebesar 12,0% dibandingkan from the balance recorded at the end of 2014. Third
dengan akhir tahun 2014. Dana pihak ketiga dalam party deposits in foreign currency denomination had
denominasi mata uang asing sebesar ekuivalen Rp 32,2 equivalent total of Rp 32.2 trillion, grew by 36.4% from
triliun atau meningkat sebesar 36,4% dibandingkan the year-end 2014.
dengan tahun 2014.
2015 2014
Rp 87.3 Rp 72.8
Berdasarkan distribusi wilayah, kontribusi terbesar Based on the distribution by region, the largest
adalah wilayah Jawa dan Bali sebesar 85,9% dari total contribution came from Java and Bali of 85.9% of the
Dana Pihak Ketiga pada akhir tahun 2015 atau sebesar total third party deposits in 2015, or Rp 75.0 trillion,
Rp 75,0 triliun, meningkat sebesar 20,2% dari akhir tahun increased by 20.2% from the amount recorded on
2014. Wilayah Sumatera memberikan kontribusi sebesar December 31, 2014. Meanwhile, Sumatera provided a
10,5% dari total Dana Pihak Ketiga di akhir tahun 2015 contribution of 10.5% to the total third party deposits for
atau sebesar Rp 9,2 triliun, meningkat sebesar 22,1% dari year-end 2015, or the amount of Rp 9.2 trillion with an
akhir tahun 2014. Disusul wilayah Kalimantan sebesar increase of 22.1% from the balance on December 31, 2014.
2,4% dari total Dana Pihak Ketiga di akhir tahun 2015 Furthermore, Kalimantan accounted for 2.4% of the total
atau sebesar Rp 2,0 triliun, meningkat sebesar 9,9% dari third-party deposits at the end of 2015 or Rp 2.0 trillion,
akhir tahun 2014, serta wilayah Sulawesi dan lainnya increased 9.9% from the total as per December 31, 2014,
sebesar 1,2% dari total Dana Pihak Ketiga di akhir tahun whereas Sulawesi and other regions contributed 1.2% to
2015 atau sebesar Rp 1,0 triliun, meningkat sebesar 3,2% total third party deposits at the end of 2015, with Rp 1.0
dari akhir tahun 2014. trillion and posting growth of 3.2% from end of 2014.
Adapun efek-efek yang diterbitkan adalah sebagai The marketable securities issued were as follow:
berikut:
• Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap II Tahun • Continuous Bonds I OCBC NISP Phase II Year 2015
2015 dengan Tingkat Bunga Tetap pada tanggal 10 with Fixed Interest Rate dated February 10, 2015 were
Februari 2015 sebesar Rp 3,0 triliun dengan 3 seri issued in total amount of Rp 3.0 trillion in 3 series:
yaitu:
a. Seri A untuk jangka waktu 370 hari sebesar a. Series A, with tenor of 370 days in the amount of
Rp 1.095 miliar dengan tingkat bunga 9,00% per Rp 1,095 billion at interest of 9.00% per annum,
tahun dan jatuh tempo pada 20 Februari 2016, maturing on February 20, 2016, which was repaid
yang telah dibayarkan pada tanggal 19 Februari on 19 February 2016;
2016;
b. Seri B untuk jangka waktu 2 tahun sebesar b. Series B, with tenor of 2 years in total amount of
Rp 670 miliar dengan tingkat bunga 9,40% per Rp 670 billion at interest of 9.40% per annum,
tahun dan jatuh tempo pada 10 Februari 2017; maturing on February 10, 2017; and
dan
c. Seri C untuk jangka waktu 3 tahun sebesar c. Series C, with tenor of 3 years in total amount of
Rp 1.235 miliar dengan tingkat bunga 9,80% per Rp 1,235 billion at interest of 9.80% per annum,
tahun dan jatuh tempo pada 10 Februari 2018. maturing on February 10, 2018.
Obligasi yang diterbitkan mendapatkan peringkat The issued bonds obtained idAAA rating from PT
idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) and AAA (idn)
dan AAA (idn) dari PT Fitch Ratings Indonesia. from PT Fitch Ratings Indonesia. All proceeds, net
Seluruh dana yang diterima setelah dikurangi biaya- of issuance costs, have been used to fund business
biaya emisi telah digunakan untuk pertumbuhan growth by channeling loans in 2015. The trustee in
usaha dalam bentuk pemberian kredit pada tahun the bond issue was PT Bank Mega Tbk., who was
2015. Wali amanat dari penerbitan obligasi ini adalah not a related party of the bank. There had been no
PT Bank Mega Tbk. PT Bank Mega Tbk bukan
merupakan pihak berelasi Bank. Tidak terdapat violation on covenants set forth in the bond trustee
pelanggaran atas pembatasan perjanjian agreement as per December 31, 2015.
perwaliamanatan obligasi pada tanggal 31 Desember
2015.
Bunga obligasi ini dibayarkan setiap triwulan. The bonds interest was paid quarterly, with the
Pembayaran bunga obligasi pertama dilakukan first interest payment made on May 10, 2015; and
pada tanggal 10 Mei 2015, dan pembayaran bunga the last interest payment was made on February
terakhir pada tanggal 20 Februari 2016 untuk Seri 20, 2016 for Series A, on February 10, 2017 for Series
A, 10 Februari 2017 untuk Seri B dan 10 Februari 2018 B, and on February 10, 2018 for Series C. During 2015,
untuk Seri C. Untuk tahun 2015, Bank OCBC NISP Bank OCBC NISP paid the interest of Bonds I OCBC
telah membayar bunga Obligasi Berkelanjutan I NISP Phase II Year 2015, Series A Rp 73.9 billion, Series
OCBC NISP Tahap II Tahun 2015, Seri A sebesar Rp 73,9 B amounted to Rp 47.2 billion and Series C Rp 90.8
miliar, Seri B sebesar Rp 47,2 miliar dan Seri C sebesar billion on a timely and accurate basis.
Rp 90,8 miliar secara tepat waktu dan tepat jumlah.
• Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun • Continuous Bonds I OCBC NISP Phase I Year 2013 with
2013 dengan Tingkat Bunga Tetap pada tanggal 19 Fixed Interest Rate dated February 19, 2013 in total
Februari 2013 sebesar Rp 3,0 triliun dengan 3 seri amount of Rp 3.0 trillion in 3 series as follows:
yaitu:
a. Seri A untuk jangka waktu 370 hari sebesar a. Series A, with tenor of 370 days in the amount
Rp 973 miliar dengan tingkat bunga 6,40% per of Rp 973 billion at interest of 6.40% per annum,
tahun dan jatuh tempo pada 1 Maret 2014, yang maturing on March 1, 2014, which was repaid on
telah dibayarkan pada tanggal 28 Februari 2014; 28 February 2014;
b. Seri B untuk jangka waktu 2 tahun sebesar b. Series B, with tenor of 2 years in total amount of
Rp 529 miliar dengan tingkat bunga 6,90% per Rp 529 billion at interest of 6.90% per annum,
tahun dan jatuh tempo pada 19 Februari 2015 maturing on February 19, 2015, which was repaid
yang telah dibayarkan pada 18 Februari 2015; dan on 18 February 2015; and
c. Seri C untuk jangka waktu 3 tahun sebesar c. Series C, with tenor of 3 years in total amount of
Rp 1.498 miliar dengan tingkat bunga 7,40% per Rp 1,498 billion at interest of 7.40% per annum,
tahun dan jatuh tempo pada 19 Februari 2016 maturing on February 19, 2016, which was repaid
yang telah dibayarkan pada 18 Februari 2016. on 18 February 2016.
Obligasi yang diterbitkan mendapatkan peringkat The issued bonds obtained idAAA rating from
idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) and AAA (idn)
dan AAA (idn) dari PT Fitch Ratings Indonesia. Seluruh from PT Fitch Ratings Indonesia. All proceeds, net of
dana yang diterima setelah dikurangi biaya-biaya issuance costs, have been used to fund business growth
emisi telah digunakan untuk pertumbuhan usaha by channeling loans in 2013. The trustee in the bond
dalam bentuk pemberian kredit pada tahun 2013. issue is PT Bank Mega Tbk., who is not a related party of
Wali amanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT the bank. There has been no violation of covenants set
Bank Mega Tbk. PT Bank Mega Tbk bukan merupakan forth in the bond trustee agreement as per December
pihak berelasi Bank. Tidak terdapat pelanggaran atas 31, 2015.
pembatasan perjanjian perwaliamanatan obligasi
pada tanggal 31 Desember 2015.
Bunga obligasi ini dibayarkan setiap triwulan. The bonds interest is paid quarterly, with the first
Pembayaran bunga obligasi pertama dilakukan pada interest payment made on May 19, 2013; and the last
tanggal 19 Mei 2013, dan pembayaran bunga terakhir interest payment was made on March 1, 2014 for Series
pada tanggal 1 Maret 2014 untuk Seri A, 19 Februari A, on February 19, 2015 for Series B, and on February 19,
2015 untuk Seri B dan 19 Februari 2016 untuk Seri C. 2016 for Series C. During 2015, Bank OCBC NISP paid the
Untuk tahun 2015, Bank OCBC NISP telah membayar interest of Bonds I OCBC NISP Phase I Year 2013, Series B
bunga Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap Rp 9.1 billion and Series C Rp 110.9 billion on a timely and
I Tahun 2013, Seri B sebesar Rp 9,1 miliar dan Seri C accurate basis.
sebesar Rp 110,9 miliar secara tepat waktu dan tepat
jumlah.
• Medium Term Notes I Bank OCBC NISP Tahun 2013 • The issued Medium Term Notes I Bank OCBC NISP
pada tanggal 18 April 2013 sebesar Rp 900 miliar Year 2013 dated April 18, 2013 in the amount of Rp
dengan tingkat bunga sebesar 7,00% per tahun dan 900 billion at interest of 7.00% per annum with
jangka waktu 3 tahun. tenor of 3 years.
Medium Term Notes yang diterbitkan mendapatkan Medium Term Notes issued obtained idAAA rating
peringkat idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). All
(Pefindo). Seluruh dana yang diterima setelah proceeds net of issuance costs have been used to
dikurangi biaya-biaya emisi digunakan untuk fund business growth by channeling loans. The
pertumbuhan usaha dalam bentuk pemberian monitoring agent in the issue of Medium Term
kredit. Agen pemantau dari penerbitan Medium Term Notes I Bank OCBC NISP Year 2013 was PT Bank Mega
Notes I Bank OCBC NISP Tahun 2013 ini adalah PT Tbk., which was not a related party of the bank. There
Bank Mega Tbk. PT Bank Mega Tbk bukan merupakan had been no violation of covenants set forth in the
pihak berelasi Bank. Tidak terdapat pelanggaran atas bond monitoring agent as per December 31, 2015.
pembatasan perjanjian agen pemantau obligasi
pada tanggal 31 Desember 2015.
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015, Bank For the year ended on December 31, 2015, Bank OCBC
OCBC NISP telah membayarkan bunga Medium NISP paid the interest of Medium Term Notes I Bank
Term Notes I Bank OCBC NISP Tahun 2013 dengan OCBC NISP Year 2013 in total amount of Rp 57.8 billion
jumlah sebesar Rp 63 miliar secara tepat waktu dan on a timely and accurate basis.
tepat jumlah.
Adapun Obligasi Subordinasi yang masih beredar pada The following are details of Subordinated Bonds
31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: outstanding as at December 31, 2014::
Pada tanggal 1 Juli 2010, Bank OCBC NISP menerbitkan On July 1, 2010, Bank OCBC NISP issued the Subordinated
Obligasi Subordinasi III sebesar Rp 880 miliar dengan Bonds III in the amount of Rp 880 billion, with PT Bank
Wali Amanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Mega Tbk. as the Trustee of the bond issue. As per
Mega Tbk. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 December 31, 2015, PT Fitch Ratings Indonesia gave AA
peringkat obligasi ini menurut PT Fitch Ratings Indonesia (idn) rating for the bonds. All proceeds net of issuance
adalah AA(idn). Seluruh dananya setelah dikurangi costs have been used to fund growth of productive
biaya-biaya emisi digunakan untuk pertumbuhan assets by channeling loans and also to strengthen
asset yang menghasilkan dalam bentuk penyaluran Bank OCBC NISP’s capital structure. The subordinated
Kredit dan untuk memperkuat struktur permodalan bonds were issued scriptless, with tenor of 7 years from
Bank OCBC NISP. Obligasi Subordinasi diterbitkan the date of issue and with fixed interest of 11.35% per
tanpa warkat, berjangka waktu 7 tahun terhitung sejak annum. Interest is paid quarterly, and the bonds mature
tanggal emisi dan dengan tingkat bunga tetap 11,35% on June 30, 2017. During 2015, Bank OCBC NISP paid the
per tahun. Bunga obligasi ini dibayarkan setiap triwulan interest of Subordinated Bonds III in the amount of Rp
dan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2017. Untuk tahun 99.9 billion on a timely and accurate basis.
2015, Bank OCBC NISP telah membayar bunga Obligasi
Subordinasi III sebesar Rp 99,9 miliar secara tepat waktu
dan tepat jumlah.
Ekuitas Equity
Total ekuitas pada tanggal 31 Desember 2015 mencapai Total equity as of December 31, 2015 reached Rp 16.4
Rp 16,4 triliun, meningkat sebesar Rp 1,5 triliun atau 9,8% trillion, increased by Rp 1.5 trillion or 9.8% compared
dibandingkan Rp 14,9 triliun pada tanggal 31 Desember to Rp 14.9 trillion as per December 31, 2014. The equity
2014. Kenaikan ekuitas ini terutama dikontribusikan oleh increase was mainly contributed by net income growth
pertumbuhan laba bersih perusahaan pada tahun 2015. generated in 2015.
Rincian total ekuitas Bank OCBC NISP pada tanggal 31 The following are details of Bank OCBC NISP’s total
Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: equity as per December 31, 2015 and 2014:
Tabel di bawah ini menampilkan data historis mengenai The table below shows historical data on Bank OCBC
arus kas Bank OCBC NISP untuk tahun 2015 dan 2014: NISP’s cash flow in 2015 and 2014:
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi Net Cash Flows Used In Operating Activities
Kas bersih yang digunakan dari aktivitas operasi pada Net cash flows used in operating activities in 2015
tahun 2015 sebesar Rp 1,3 triliun atau menurun sebesar amounted to Rp 1.3 trillion, or decreasing by 210.4% from
210,4% dibandingkan dengan kas bersih yang diperoleh Net cash flows provided from operating activities Rp
dari aktivitas operasi pada tahun 2014 sebesar Rp 1,2 1.2 trillion in 2014, mainly due to the increase of loans
triliun, terutama dikarenakan peningkatan pinjaman amounted Rp 13.1 trillion which compensated with the
yang diberikan sebesar Rp 13,1 triliun yang diimbangi increasing third party deposits amounted Rp 10.6 trillion
dengan kenaikan pada simpanan nasabah sebesar and the increasing interest and commissions received
Rp 10,6 triliun, serta kenaikan penerimaan bunga dan amounted Rp 1.2 trillion.
komisi sebesar Rp 1,2 triliun.
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi Net Cash Flows Provided from Investing
Activities
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas investasi pada Net cash flows provided from investing activities during
tahun 2015 sebesar Rp 5,4 triliun atau meningkat 2015 was Rp 5.4 trillion or increased by 189.7% compared
sebesar 189,7% dibandingkan kas bersih yang digunakan to net cash flows used in investing activities in 2014
untuk aktivitas investasi pada tahun 2014 sebesar Rp 2,8 amounted Rp 2.8 trillion, which was caused by decreased
triliun, dikarenakan penurunan dari aktivitas pembelian in purchasing transactions of marketable securities
efek-efek dan obligasi Pemerintah tersedia untuk dijual and government bonds categorized as available for
sebesar Rp 5,8 triliun, kenaikan aktivitas penjualan sale amounted to Rp 5.8 trillion, the increase of selling
efek-efek dan obligasi Pemerintah tersedia untuk dijual transactions of marketable securities and government
sebesar Rp 2,4 triliun yang diimbangi dengan penurunan bonds categorized as available for sale amounted to Rp
pada hasil penjualan aset tetap sebesar Rp 1,2 miliar. 2.4 trillion which was offset by the decrease of sales of
fixed assets which amounted to Rp 1.2 billion.
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan Net Cash Flows Provided from Financing
Activities
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan Net cash provided from financing activities in 2015
pada tahun 2015 sebesar Rp 2,5 triliun atau meningkat reached Rp 2.5 trillion or increasing by 353.1% when
sebesar 353,1% dibandingkan dengan kas bersih yang compared to net cash flows used in financing activities
digunakan untuk aktivitas pendanaan pada tahun 2014 in 2014 which reached Rp 973 billion. This was because in
sebesar Rp 973 miliar, dikarenakan pada tahun 2015 2015, Bank OCBC NISP issued Continuous Bonds I Phase
Bank OCBC NISP menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I II amounted to Rp 3.0 trillion, which offset by issuance
Tahap II sebesar Rp 3,0 triliun, yang diimbangi dengan cost of the respective bonds amounted to Rp 9 billion
biaya emisi Obligasi Berkelanjutan I Tahap II sebesar and repayment Continuous Bonds I Phase I Series B
Rp 9 miliar dan pelunasan Obligasi Berkelanjutan I Tahap in total of Rp 529 billion. Meanwhile in 2014, the bank
I seri B sebesar Rp 529 miliar. Sedangkan pada tahun made repayment of Continuous Bonds I Series A in total
2014, Bank OCBC NISP melakukan pelunasan Obligasi of Rp 973 billion.
Berkelanjutan I Tahap I seri A sebesar Rp 973 miliar.
KINERJA UNIT BISNIS TAHUN BERJALAN CURRENT YEAR BUSINESS UNIT PERFORMANCE
Kredit segmen konsumer (termasuk pinjaman Consumer segment loans (including loans provided to
karyawan) memberikan kontribusi sebesar 14,2% dari employees) accounted for 14.2% of Bank OCBC NISP’s
total kredit bruto Bank OCBC NISP pada akhir tahun 2015 total gross loans at the end of 2015 or the amount
atau sebesar Rp 12,2 triliun, naik sebesar 5,6% dari akhir Rp 12.2 trillion, down by 5.6% from year-end 2014
tahun 2014. Peningkatan kredit konsumer ini sejalan position. This increased is consistent with the slowdown
dengan perlambatan pertumbuhan kredit konsumsi di in industry-wide consumer credit, falling to 9.1% in 2015,
industri pada tahun 2015 sebesar 9,1% dari sebelumnya whereas growth was at 11.5% of the year before. Further,
sebesar 11,5% di tahun 2014. Selain itu, Bank OCBC NISP Bank OCBC NISP also tightened prudent practices for
juga mengedepankan kehati-hatian dalam penyaluran consumer lending in light of lingering uncertainties in
kredit konsumsi dengan mempertimbangkan kondisi the external environment. The gross NPL ratio was 2.0%
eksternal yang belum sepenuhnya kondusif. Rasio NPL in 2015 or the same with 2014.
bruto kredit konsumer sebesar 2,0% di tahun 2015 atau
sama dengan tahun 2014.
Total dana pihak ketiga segmen konsumer mencapai At the end of 2015, the consumer segment recorded third-
Rp 35,0 triliun pada akhir tahun 2015, naik sebesar 5,3% party deposits of Rp 35.0 billion, increasing by 5.3% from
dibandingkan akhir tahun 2014. Deposito berjangka the year end 2014. Time deposits provided the largest
memberikan kontribusi terbesar sebesar 58,1% dari total contribution with 58.1% of the total third party deposits,
dana pihak ketiga, kemudian disusul oleh tabungan dan followed by saving accounts and current accounts with
giro masing-masing sebesar 37,9% dan 4,1% dari total their respective portions of 37.9% and 4.1% of the total
dana pihak ketiga. third party deposits.
Segmen konsumer mengupayakan pertumbuhan bisnis The consumer segment focuses on business growth
dengan melakukan inisiatif-inisiatif diantaranya sebagai through the following initiatives:
berikut:
Pembiayaan dan simpanan nasabah masing-masing Growth of financing and funding reached Rp 1.6 trillion
mencapai sebesar Rp 1,6 triliun dan Rp 1,8 triliun and Rp 1.8 trillion respectively, or increased by 1% and
atau tumbuh masing-masing sebesar 1% dan 49% 49% respectively compared to 2014.
dibandingkan tahun 2014.
Untuk memenuhi kebutuhan nasabah dan melengkapi To accomodate the needs of customer as well as to
produk penghimpunan dana, di tahun 2015 UUS Bank complete the various funding products, in 2015 Bank
OCBC NISP meluncurkan produk tabungan Tanda iB OCBC NISP’s Sharia Business Unit launched saving
Valas, Taka iB Insurance dan SimPel iB. Selain itu, UUS product called Tanda iB Valas, Taka iB Insurance and
Bank OCBC NISP juga meluncurkan beberapa program SimPel iB. In addition, Bank OCBC NISP’s Sharia Business
produk seperti Taka iB Hadiah Langsung, Taka iB Super Unit also launched several product programme such
qurban dan Tanda iB Poin Reward. as Taka iB Hadiah Langsung, Taka iB Superqurban and
Tanda iB Poin Reward.
Produk pembiayaan UUS Bank OCBC NISP pada tahun In 2015, Bank OCBC NISP’s Sharia Business Unit has relied
2015 mengandalkan produk Pembiayaan KPR iB dengan on the financing product of Mortgage iB with Akad
Akad Musyarakah Mutanaqisah (MMQ) dan Akad Musyarakah Mutanaqisah (MMQ) and Akad Murabahah.
Murabahah. Untuk menambah variasi produk penyaluran To complete various financing products, Bank OCBC NISP
dana, maka pada tahun 2015 juga dikembangkan produk also developed new product of automotive financing iB
baru untuk kepemilikan kendaraan bermotor (KPKB iB) with Akad Murabahah in 2015.
dengan menggunakan Akad Murabahah
Pertumbuhan pembiayaan senantiasa disertai Financing growth runs parallel with sound asset quality,
terjaganya kualitas aset yang sehat, yang ditunjukkan as measured by the Gross Non Performing Financing or
dengan rasio pembiayaan bermasalah bruto (Gross Non NPF ratio of 1.96%. This indicator remained safely below
Performing Financing atau NPF) tercatat 1,96%. Rasio the maximum limit of 5 % required by regulation.
tersebut masih berada jauh dari batas maksimal 5%
sesuai ketentuan yang berlaku.
Pada tahun 2015, dengan tujuan semakin mendekatkan In 2015, with the aim of getting closer to customers,
diri kepada nasabah, UUS Bank OCBC NISP telah Bank OCBC NISP’s Sharia Business Unit has increased
menambah jumlah jaringan kantor cabang dengan the number of Shariah Branch Office by opening 2
melakukan pembukaan 2 (dua) Kantor Cabang Syariah Shariah Branch Offices in Pontianak (West Kalimantan)
di wilayah Pontianak (Kalimantan Barat) dan Batam. and Batam.
Selain itu UUS Bank OCBC NISP juga menambah 22 In addition, Bank OCBC NISP’s Sharia Business Unit
Kantor Layanan Syariah yang tersebar di Jabodetabek, also added 22 Shariah Office Channeling accross area
Propinsi Sumatera Utara, Propinsi Sumatera Selatan, of Jabodetabek, Province Sumatera Utara, Province
Propinsi Bangka Belitung, dan Propinsi Kalimantan Sumatera Selatan, Province Bangka Belitung and
Timur. Province of East Kalimantan.
Sehingga sampai dengan akhir tahun 2015, UUS Bank Therefore, by the end of 2015, Bank OCBC NISP’s Sharia
OCBC NISP memiliki 10 Kantor Cabang Syariah dan Business Unit had 10 Shariah Branch Offices and 260
260 Kantor Layanan Syariah yang tersebar di Propinsi: Shariah Office Channeling accross over Province of:
Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, DIY Yogyakarta, Jakarta, Banten, West Java, East Java, DIY Yogyakarta,
Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Central Java, South Sulawesi, North Sumatera, East
Kalimantan Timur, Sumatera Selatan Bali, NTB, Sulawesi Kalimantan, South Sumatera, Bali, NTB, North Sulawesi,
Utara, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, Jambi, Southeast Sulawesi, West Kalimantan, Jambi, South
Kalimantan Selatan, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Kalimantan, West Sumatera, Riau, Riau Islands and
Riau dan Lampung. Lampung.
Total pendapatan operasional lainnya segmen komersial Other operating income in the commercial segment
sebesar Rp 323 miliar diperoleh terutama dari transaksi totaled Rp 323 billion, generated mainly from export-
ekspor-impor, transaksi valuta asing, penyaluran kredit, import transactions, foreign currency transactions,
jasa remittance dan jasa perbankan perbankan lainnya loans, remmittance service and other service banking
masing-masing sebesar Rp 105 miliar, Rp 77 miliar, transactions in respective amounts of Rp 105 billion,
Rp 52 miliar, Rp 26 miliar dan Rp 26 miliar atau sebesar Rp 77 billion, Rp 52 billion, Rp 26 billion and Rp 26 billion,
32,6%, 23,9%, 16,1%, 8,1% dan 8,0% dari total pendapatan or respectively contributing to 32.6%, 23.9%, 16.1%, 8,1%
operasional lainnya pada segmen ini. and 8.0% to the total of other operating income of this
segment.
Segmen komersial berkontribusi sebesar 57,5% dari total The commercial segment contributed 57.5% to Bank
kredit bruto Bank OCBC NISP di akhir tahun 2015 atau OCBC NISP’s total gross loans at the end of 2015 or in
sebesar Rp 49,4 triliun, meningkat sebesar 21,6% atau Rp amount of Rp 49.4 trillion, grew by 21.6% or Rp 8.8 trillion
8,8 triliun dibandingkan akhir tahun 2014. Kualitas kredit compared to the year-end 2014 position. Loan quality
terjaga dengan baik, yang ditunjukkan rasio NPL bruto was well maintained, as indicated by gross NPL ratio of
sebesar 1,5% di akhir tahun 2015. 1.5% at the end of 2015.
Total dana pihak ketiga segmen komersial mencapai Rp At the end of 2015, the commercial segment recorded
30,1 triliun pada akhir tahun 2015, naik sebesar 33,5% third party deposits of Rp 30.1 trillion, grew 33.5% or Rp
atau Rp 7,6 triliun dibandingkan akhir tahun 2014. 7.6 trillion from the year-end 2014 balance. Time deposits
Deposito berjangka memberikan kontribusi terbesar accounted for the largest contribution with 58.7% of the
sebesar 58,7% dari total dana pihak ketiga, kemudian total third-party deposits, followed by current accounts
disusul oleh giro sebesar 40,3% dari total dana pihak with 40.3% of share of third-party deposits.
ketiga.
Segmen komersial mengupayakan pertumbuhan bisnis The commercial segment focuses on business growth
dengan melakukan inisiatif-inisiatif diantaranya sebagai through the following initiatives:
berikut:
Total pendapatan operasional lainnya segmen korporasi Other operating income in the corporate segment
sebesar Rp 194 miliar diperoleh terutama dari transaksi totaled Rp 194 billion, which was mainly obtained from
trade finance, investment banking, transaksi valuta transactions of trade finance, investment banking,
asing dan jasa remittance masing-masing sebesar foreign currency and remittance services respectively
Rp 66 miliar, Rp 61 miliar, Rp 31 miliar dan Rp 24 miliar in amounts of Rp 66 billion, Rp 61 billion, Rp 31 billion
atau sebesar 34,3%, 31,6%, 15,8% dan 12,3% dari total and Rp 24 billion or respective of 34.3%, 31.6%, 15.8% and
pendapatan operasional lainnya pada segmen ini. 12.3% from the total of other operating imcome of this
segment.
Kredit segmen korporasi berkontribusi sebesar 28,3% The corporate segment contributed 28.3% to the total
dari total kredit bruto yang disalurkan pada akhir tahun gross loans disbursed by the Bank at the end of 2015 or
2015 atau sebesar Rp 24,3 triliun, meningkat sebesar the amount at Rp 24.3 trillion, increased by 50.1% or Rp
50,1% atau Rp 8,1 triliun dibandingkan akhir tahun 2014. 8.1 trillion from the year-end 2014 position. Gross NPL
Rasio NPL bruto sebesar 0,7% di akhir tahun 2015. ratio at the end of 2015 was 0.7%.
Total dana pihak ketiga segmen korporasi mencapai Rp Third party deposits from the corporate segment totaled
22,1 triliun pada akhir tahun 2015, naik sebesar 52,7% Rp 22.1 trillion at the end of 2015, increased by 52.7% from
dibandingkan akhir tahun 2014. Deposito berjangka the amount recorded at year-end 2014. Time deposits
masih memberikan kontribusi terbesar sebesar 59,5% remained as the largest contributor to total third party
dari total dana pihak ketiga, kemudian disusul oleh giro deposits with 59.5%, followed by current accounts
sebesar 40,5% dari total dana pihak ketiga. providing 40.5% of total deposits.
Segmen korporasi mengupayakan pertumbuhan bisnis The corporate segment focuses on business growth
dengan melakukan inisiatif-inisiatif diantaranya sebagai through the following initiatives:
berikut:
Adapun rincian ekuitas Bank OCBC NISP pada tanggal 31 The following is detailed description of Bank OCBC
Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: NISP’s equity as at December 31, 2015 and 2014:
Kebijakan Bank dalam pengelolaan modal adalah The bank’s policy in managing capital is maintaining
menjaga modal yang kuat untuk menjaga strong capital in order to sustain the trust of investors,
kepercayaan investor, deposan, kreditur dan pasar, depositors, creditors and the market; and to support
dan untuk mendukung perkembangan usaha serta business expansion and to provide an optimal rate of
mempertimbangkan tingkat pengembalian modal yang return of capital to shareholders, to maintain balance
optimal bagi pemegang saham, menjaga keseimbangan between high returns and greater gearing ratio and the
antara tingkat pengembalian yang tinggi dengan securities derived from strong capital position. To this
gearing ratio yang lebih besar serta keamanan yang end, the bank completed the following corporate actions
diperoleh dari posisi modal yang kuat. Sejumlah aksi over the past five years:
korporasi sehubungan dengan penjelasan tersebut
selama 5 tahun terakhir telah dilakukan sebagai berikut:
Kegiatan Jumlah Nominal Tingkat Bunga Tetap Jangka Waktu Jatuh Tempo
Activities Principal Fixed Interest Rate Tenor Maturity Date
Penawaran Umum
Rp 3,508
Terbatas VII Tahun 2013 - - -
miliar | billion
Rights Issue VII Year 2013
Penawaran Umum
Rp 1,507
Terbatas VI Tahun 2012 - - -
miliar | billion
Rights Issue VI Year 2012
Obligasi Subordinasi Bank
NISP III-2010 Rp 880 30 Juni 2017
11.35% 7 tahun | years
Subordinated Bonds III- miliar | billion June 30, 2017
2010 Bank NISP
Dalam rangka memperkuat struktur permodalan, Bank In order to strengthen the capital structure, Bank OCBC
OCBC NISP melakukan penawaran umum terbatas NISP completed the limited public offering or Rights Issue
atau Rights Issue VII Bank OCBC NISP. Dari sebesar VII Bank OCBC NISP. For a total of 2,923,730,091 shares
2.923.730.091 saham yang ditawarkan, pemesanan being offered, total subscription received was recorded
yang masuk sebesar 3.145.984.369 saham atau terdapat to be 3,145,984,369 shares, thereby an oversubscription
kelebihan permintaan (oversubscribed) sebesar 8%. of the offered shares reached 8%. Through Rights Issue
Melalui Rights Issue VII ini, Bank OCBC NISP memperoleh VII, the Bank obtained additional capital funds of Rp 3.5
tambahan dana sebesar Rp 3,5 triliun, yang disalurkan trillion, and all proceeds, net of the issuance cost, were
seluruhnya ke dalam aset dan digunakan untuk entirely channeled into assets and used for business
pertumbuhan usaha dalam bentuk pemberian kredit, expansion through loan distribution.
setelah dikurangi biaya emisi.
Sebelumnya, dalam rangka memperkuat struktur Previously, In order to strengthen the capital structure,
permodalan, Bank OCBC NISP melakukan juga penawaran Bank OCBC NISP completed the limited public offering
umum terbatas atau Rights Issue VI Bank OCBC NISP. or Rights Issue VI Bank OCBC NISP. From a total of
Dari sebesar 1.506.975.730 saham yang ditawarkan, 1,506,975,730 shares being offered, total subscription
pemesanan yang masuk sebesar 1.682.000.179 saham received was recorded to be 1,682,000,179 shares, thereby
atau terdapat kelebihan permintaan (oversubscribed) an oversubscription of the offered shares reached 12%.
sebesar 12%. Melalui Rights Issue VI ini, Bank OCBC NISP Through Rights Issue VI, the Bank obtained additional
memperoleh tambahan dana sebesar Rp 1,5 triliun, yang capital funds of Rp 1.5 trillion, and all proceeds, net of the
disalurkan seluruhnya ke dalam aset dan digunakan issuance cost, were entirely channeled into assets and
untuk penempatan aset produktif dimana seluruhnya used for placement in productive assets to be entirely
dipergunakan untuk penyaluran kredit, setelah dikurangi used for credit distribution.
biaya emisi.
Bank OCBC NISP menerbitkan Obligasi Subordinasi III On July 1, 2010, Bank OCBC NISP issued the Subordinated
pada tanggal 1 Juli 2010 sebesar Rp 880 miliar. Seluruh Bonds III in the amount of Rp 880 billion. All proceeds
dananya setelah dikurangi biaya-biaya emisi digunakan net of issuance costs were used to fund growth of
untuk pertumbuhan aset yang menghasilkan dalam productive assets by channeling loans and also to
bentuk penyaluran kredit dan untuk memperkuat strengthen the bank’s funding structure over the long
struktur pendanaan jangka panjang Bank. Obligasi term. The subordinated bonds were issued scriptless,
Subordinasi diterbitkan tanpa warkat, berjangka waktu 7 with tenor of 7 years from the date of issueance and
tahun terhitung sejak tanggal emisi dan dengan tingkat carry fixed interest of 11.35% per annum.
bunga tetap 11,35% per tahun.
Obligasi Subordinasi tersebut diperhitungkan sebagai The subordinated bonds were accounted as Lower Tier
modal pelengkap tingkat bawah (Lower tier 2 Capital) 2 Capital in accordance with Bank Indonesia Regulation
sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 10/15/ No. 10/15/PBI/2008 dated September 24, 2008. The bank
PBI/2008 tanggal 24 September 2008. Total obligasi recorded total subordinated bonds net of unamortized
subordinasi setelah dikurangi oleh biaya emisi yang issuance costs of Rp 878 billion and 877 billion as at
belum diamortisasi tercatat pada tanggal 31 Desember December 31, 2015 and 2014.
2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 878 miliar dan
Rp 877 miliar.
Posisi permodalan Bank dihitung berdasarkan Peraturan The Bank calculated its capital requirements in
Bank Indonesia No. 15/12/PBI/2013 dan Peraturan Otoritas accordance with BI regulation No. 15/12/PBI/2013 and
Jasa Keuangan No. 6/POJK.3/2015, dimana modal yang OJK regulation No. 6/POJK.3/2015, where the regulatory
diwajibkan dianalisa dalam dua tier yaitu: capital is analyzed into two tiers as follows:
• Modal Inti (Tier 1), yang terdiri dari modal inti • Core capital (tier 1), which consists of core and
utama antara lain meliputi modal ditempatkan dan additional core capital. Core capital includes issued
disetor penuh, tambahan modal disetor, cadangan and fully paid-up capital, additional paid-in capital,
umum, laba tahun-tahun lalu dan periode/tahun general reserve, specific reserve, retained earnings
berjalan (100%), penghasilan komprehensif lainnya and profit for the period/year (100%), other
berupa potensi keuntungan/kerugian yang berasal comprehensive income deriving from potential
dari perubahan nilai wajar aset keuangan dalam gain/loss from the changes in fair value of financial
kelompok tersedia untuk dijual, selisih kurang dari assets classified as available-for-sale, shortfall
penyisihan penghapusan aset produktif sesuai between allowable amount of allowance for
ketentuan peraturan yang berlaku dan cadangan uncollectible account on productive assets according
kerugian penurunan nilai aset produktif. Aset to requirements from prevailing regulations and
pajak tangguhan, aset tak berwujud (termasuk allowance for impairment losses on productive
goodwill) dan penyertaan (100%) merupakan faktor assets. Deferred tax assets, intangible assets
pengurang modal inti utama. Modal inti tambahan (including goodwill) and share investments (100%)
antara lain terdiri dari saham preferen, surat are deducted from core capital. Additional core
berharga subordinasi dan pinjaman subordinasi capital includes non-cumulative preference shares,
dimana ketiganya bersifat non kumulatif setelah subordinated securities and subordinated debts net
dikurangi pembelian kembali. of buyback portion.
• Modal Pelengkap (Tier 2) antara lain meliputi surat • Supplementary capital (tier 2), which includes
berharga subordinasi dan pinjaman subordinasi subordinated securities and subordinated debts and
serta penyisihan penghapusan aset produktif sesuai allowance for uncollectible account on productive
ketentuan peraturan yang berlaku. assets according to requirements from prevailing
regulations.
Pada tanggal 31 Desember 2015, posisi permodalan Bank The Bank’s regulatory capital position under the
sesuai peraturan tersebut adalah sebagai berikut: prevailing Bank Indonesia Regulation as at 31 December
2015 were as follows:
Untuk tahun 2014, 2013, 2012 dan 2011, posisi permodalan The Bank calculated its capital requirements for 31
Bank dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia December 2014 and 2013 in accordance with BI regulation
No. 14/18/PBI/2012, dimana modal yang diwajibkan No. 14/18/PBI/2012, where the regulatory capital is also
dianalisa dalam dua tier yaitu: analysed into two tiers as follows:
• Modal Tier 1, meliputi modal ditempatkan dan • Tier 1 capital, which includes issued and fully paid
disetor penuh, cadangan umum, saldo laba dan laba share capital, general reserve, retained earnings and
tahun berjalan (50%). Penyertaan saham (50%) dan profit for the year (50%). Share investment (50%) and
nilai buku goodwill dikurangkan dari modal tier 1. book value of goodwill is deducted from tier 1 capital.
• Modal Tier 2, meliputi penyisihan kerugian • Tier 2 capital, which includes the amount of allowable
penurunan nilai yang diperbolehkan. Penyertaan collectible impairment losses. Share investment
saham (50%) dikurangkan dari modal tier 2. (50%) is deducted from tier 2 capital.
Tabel berikut menunjukkan perkembangan modal The Bank’s regulatory capital position under the
pada 2014, 2013, 2012 dan 2011 sesuai dengan peraturan prevailing Bank Indonesia regulation as at 31 December
tersebut. 2014, 2013, 2012 and 2011 were as follows:
Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio - CAR) The capital adequacy ratio (CAR) at the end 2015 decreased
di akhir tahun 2015 menurun sebesar 1,4% menjadi 17,3% by 1.4% to 17.3% compared to 18.7% in end of 2014. Lower
dibandingkan 18,7% di akhir tahun 2014. Penurunan CAR CAR in 2015 was mainly caused by the increase in risk-
pada tahun 2015 terutama didorong oleh peningkatan weighted asset by 23.2% to Rp 101.0 trillion in 2015 from
aset tertimbang menurut risiko meningkat sebesar Rp 82.0 trillion at the end of 2014 in line with loans
23,2% menjadi Rp 101,0 triliun di tahun 2015 dari Rp 82,0 growth. On the other hand, supplementary capital fell
triliun di akhir tahun 2014 seiring dengan pertumbuhan by Rp 56 billion or 4.4% to Rp 1.2 trillion at the end of 2015
kredit yang diberikan. Disisi lain modal pelengkap turun from Rp 1.3 trillion at the end of 2014 with the decrease
sebesar Rp 56 miliar atau 4,4% menjadi sebesar Rp 1,2 in the subordinated bonds that could be calculated into
triliun pada akhir tahun 2015 dari Rp 1,3 triliun pada supplementary capital. Tier 1 capital increased by 15.5%
akhir tahun 2014 didorong oleh penurunan obligasi to Rp 16.3 trillion in 2015 from Rp 14.0 trillion in 2014,
subordinasi yang dapat diperhitungkan sebagai modal due to the increase in last year’s net profit (which can be
pelengkap. Sedangkan modal inti (Tier 1) naik sebesar taken into account) and the current year’s profit.
15,5% menjadi Rp 16,3 triliun di tahun 2015 dari Rp 14,0
triliun pada tahun 2014, disebabkan oleh peningkatan
laba bersih tahun lalu yang dapat diperhitungkan dan
laba tahun berjalan.
19.3%
18.7%
1.9% 1.5% 17.3%
16.5% 1.2%
2.6%
13.8%
2.8%
17.4% 17.2%
16.1%
13.9%
11.0%
• Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun • Continuous Bonds I OCBC NISP Phase I Year 2013
2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap pada tanggal 19 with Fixed Interest Rate dated February 19, 2013 in
Februari 2013 sebesar Rp 3,0 triliun dengan 3 seri total amount of Rp 3.0 trillion which were issued in 3
yaitu: series:
a. Seri A untuk jangka waktu 370 hari sebesar Rp a. Series A, with tenor of 370 days in the amount
973 miliar dengan tingkat bunga 6,40% per of Rp 973 billion at interest of 6.40% per annum,
tahun dan jatuh tempo pada 1 Maret 2014; maturing on March 1, 2014;
b. Seri B untuk jangka waktu 2 tahun sebesar Rp 529 b. Series B, with tenor of 2 years in total amount of
miliar dengan tingkat bunga 6,90% per tahun Rp 529 billion at interest of 6.90% per annum,
dan jatuh tempo pada 19 Februari 2015; dan maturing on February 19, 2015; and
c. Seri C untuk jangka waktu 3 tahun sebesar Rp c. Series C, with tenor of 3 years in total amount of
1.498 miliar dengan tingkat bunga 7,40% per Rp 1,498 billion at interest of 7.40% per annum,
tahun dan jatuh tempo pada 19 Februari 2016. maturing on February 19, 2016.
- Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap II Tahun • Continuous Bonds I OCBC NISP Phase II Year 2015
2015 Dengan Tingkat Bunga Tetap pada tanggal 10 with Fixed Interest Rate dated February 10, 2015 in
Februari 2015 sebesar Rp 3,0 triliun dengan 3 seri total amount of Rp 3.0 trillion in 3 series as follows:
yaitu:
a. Seri A untuk jangka waktu 370 hari sebesar Rp a. Series A, with tenor of 370 days in the amount of
1.095 miliar dengan tingkat bunga 9,00% per Rp 1,095 billion at interest of 9.00% per annum,
tahun dan jatuh tempo pada 20 Februari 2016; maturing on March 20, 2016;
b. Seri B untuk jangka waktu 2 tahun sebesar Rp b. Series B, with tenor of 2 years in total amount of
670 miliar dengan tingkat bunga 9,40% per Rp 670 billion at interest of 9.40% per annum,
tahun dan jatuh tempo pada 10 Februari 2017; maturing on February 10, 2017; and
dan
c. Seri C untuk jangka waktu 3 tahun sebesar Rp c. Series C, with tenor of 3 years in total amount of
1.235 miliar dengan tingkat bunga 9,80% per Rp 1,235 billion at interest of 9.80% per annum,
tahun dan jatuh tempo pada 10 Februari 2018. maturing on February 10, 2018.
Seluruh dana yang diterima setelah dikurangi biaya- All proceeds, net of issuance costs, were used to fund
biaya emisi digunakan untuk pertumbuhan usaha business growth by channeling loans.
dalam bentuk pemberian kredit.
Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Continuous Bonds I OCBC NISP Phase I Year 2013 with
Dengan Tingkat Bunga Tetap, Medium Term Notes I Fixed Interest Rate, Medium Term Notes I Bank OCBC
Bank OCBC NISP Tahun 2013 dan Obligasi Berkelanjutan NISP Year 2013 and Continuous Bonds I OCBC NISP
I OCBC NISP Tahap II Tahun 2015 Dengan Tingkat Bunga Phase II Year 2015 with Fixed Interest Rate are recorded
Tetap dicatat sebagai efek-efek yang diterbitkan. Total as marketable securities issued. The bank recorded
efek-efek yang diterbitkan setelah dikurangi oleh biaya total marketable securities issued, net of unamortized
emisi yang belum diamortisasi tercatat pada tanggal 31 issuance costs, of Rp 5.4 trillion and Rp 2.9 trillion
Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 5,4 respectively as at December 31, 2015 and 2014.
triliun dan Rp 2,9 triliun.
Obligasi Seri Jumlah Nominal Tanggal Efektif Jangka Waktu Jatuh Tempo Pelunasan
Bonds Series Principal Effective Date Tenor Maturity Date Repayment
Obligasi Bank NISP I Tahun - Rp 150,000,000,000 27 Mei 1997 5 tahun | years 16 Juni 2002 Sudah lunas pada
1997 May 27, 1997 June 16, 2002 16 Juni 2002
Bank NISP I-1997 Bonds Repaid on June 16,
2002
Obligasi Bank NISP II Tahun - Rp 250,000,000,000 20 September 1999 5 tahun | years 6 Oktober 2004/ Sudah lunas pada
1999 September 20, 1999 pada ulang tahun 6 Oktober 2004
Bank NISP II-1999 Bonds emisi tahun ke-3 Repaid on October
jika terjadi opsi beli 6, 2004
6 October 2004/On
the 3rd anniversary
of issuance date, if
the option to repay
is exercised
Obligasi Subordinasi A Rp 455,000,000,000 27 Februari 2003 10 tahun 12 Maret 2013/12 Sudah lunas pada
I-2003 Bank NISP February 27, 2003 dengan Opsi Maret 2008 jika 12 Maret 2008
Subordinated Bonds I-2003 Beli pada tahun terjadi opsi beli Repaid on March
Bank NISP kelima 12 March 2013/12 12, 2008
10 years with March 2008, if the
Call Option in option to repay is
the fifth year exercised
B USD 5,000,000 27 Februari 2003 10 tahun 12 Maret 2013/12 Sudah lunas pada
February 27, 2003 dengan Opsi Maret 2008 jika 12 Maret 2008
Beli pada tahun terjadi opsi beli Repaid on March
kelima 12 March 2013/12 12, 2008
10 years with March 2008, if the
Call Option in option to repay is
the fifth year exercised
Obligasi Subordinasi Bank - Rp 600,000,000,000 28 Februari 2008 10 tahun 11 Maret 2018/12 Sudah lunas pada
NISP II-2008 February 28, 2008 dengan Opsi Maret 2013 jika 12 Maret 2013
Subordinated Bonds II- Beli pada tahun terjadi opsi beli Repaid on March
2008 Bank NISP kelima 11 March 2018/12 12, 2013
10 years with March 2013, if the
- Call Option in option to repay is
the fifth year exercised
Obligasi Berkelanjutan I A Rp 973,000,000,000 11 Februari 2013 370 hari | days 1 Maret 2014 Sudah lunas pada
OCBC NISP Tahap I Tahun February 11, 2013 March 1, 2014 1 Maret 2014
2013 Dengan Tingkat Repaid on March
Bunga Tetap 1, 2014
Continuous Bonds I OCBC
NISP Phase I Year 2013 With
Fixed Interest Rate
Obligasi Seri Jumlah Nominal Tanggal Efektif Jangka Waktu Jatuh Tempo Pelunasan
Bonds Series Principal Effective Date Tenor Maturity Date Repayment
B Rp 529,000,000,000 11 Februari 2013 2 tahun | years 19 Februari 2015 Sudah lunas pada
February 11, 2013 February 19, 2015 19 Februari 2015
Repaid on
February 19, 2015
Bank OCBC NISP telah melunasi pokok obligasi dan Bank OCBC NISP has fully repaid the principal of the bonds
obligasi subordinasi I dan II sesuai yang disepakati as well as subordinated bonds I and II in accordance with
seperti yang disebutkan di dalam prospektus masing- agreed terms set forth in the prospectus of the bonds
masing obligasi dan obligasi subordinasi tersebut. and subordinated bonds.
Pembayaran Bunga Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 dengan Tingkat Bunga Tetap di Tahun 2015
Interest Payment of Subordinated Bonds I OCBC NISP Phase I Year 2013 with Fixed Interest Rate in 2015
Pembayaran Bunga Medium Term Notes I Bank OCBC NISP Tahun 2013 di Tahun 2015
Interest Payment Medium Term Notes I Bank OCBC NISP Year 2013 in 2015
Pembayaran Bunga Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap II Tahun 2015 dengan Tingkat Bunga Tetap di Tahun 2015
Interest Payment of Subordinated Bonds I OCBC NISP Phase II Year 2015 with Fixed Interest Rate in 2015
Pada tahun 2015, Bank OCBC NISP telah membayar bunga In 2015, Bank OCBC NISP has paid the interest of issued
efek-efek yang diterbitkan dan Obligasi Subordinasi III marketable securities and Subordinated Bonds III in a
secara tepat waktu. timely manner.
Kebijakan dividen Bank OCBC NISP senantiasa Bank OCBC NISP’s dividend policy consistently takes
mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk tingkat into consideration various factors, including financial
kesehatan, keadaan keuangan, kebutuhan modal, soundness, financial condition, capital requirements,
rencana pertumbuhan kedepan dan ketaatan terhadap future growth plans and compliance with the provisions
ketentuan dari regulator dengan keputusan akhir berada of regulating authorities, while final decision on dividend
pada Rapat Umum Pemegang Saham. rests on the General Meeting of Shareholders.
Terkait dengan hal-hal tersebut, Bank OCBC NISP Related to the above matters, Bank OCBC NISP has made
telah melakukan persiapan antara lain; demi untuk preparation, including to sustain capital adequacy ratio
menjaga rasio kecukupan modal diatas 13% serta above 13%, also to support business growth and funding
untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan ekspansi expansion; based on the Annual General Meeting of
pendanaan dan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Shareholders as stated in Deed No. 32 dated April 9, 2015
Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta and Deed No. 9 dated April 7, 2014 of Notary Fathiah
Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham No. 32 Helmi, SH., the shareholders agreed not to distribute
tanggal 9 April 2015 dan Akta Berita Acara Rapat Umum dividends from profits in the financial years 2014 and
Pemegang Saham No. 9 tanggal 7 April 2014, masing - 2013, and to store Rp 100 million into the bank’s statutory
masing dari Notaris Fathiah Helmi, SH., para pemegang reserve for each of the financial year.
saham menyetujui untuk tidak membagikan dividen
atas laba tahun buku 2014 dan 2013 serta menetapkan
Rp 100 juta sebagai cadangan wajib Bank untuk masing-
masing tahun buku.
Likuiditas Liquidity
Bank OCBC NISP senantiasa menjaga tingkat likuiditas Bank OCBC NISP continued to maintain a healthy level
yang sehat sepanjang tahun 2015. Salah satu ukuran of liquidity throughout 2015. One measure used was the
yang dipergunakan adalah rasio antara kredit yang Loan to Deposit Ratio (LDR). Bank OCBC NISP attempted
diberikan terhadap dana pihak ketiga (Loan to Deposit to manage an optimal level of LDR, and could be
Ratio – LDR). Bank OCBC NISP berusaha menjaga tingkat maintained at 98.0% on December 31, 2015, whereby the
LDR yang optimal. Bank OCBC NISP tetap mampu increase was as much as 4.4% from 93.6% on December
mempertahankan LDR-nya sehingga terjaga pada level 31, 2014. The Bank’s LDR level reflects its role as a financial
98,0% pada 31 Desember 2015, dimana peningkatannya intermediary institution, achieving gross loans growth
sebesar 4,4% dibandingkan dengan 93,6% pada tanggal of 25.6% alongside the increase in third party deposits
31 Desember 2014. LDR yang dicapai oleh Bank OCBC NISP of 19.9% in 2015.
mencerminkan perannya sebagai lembaga intermediasi
keuangan dengan meningkatkan pertumbuhan kredit
bruto pada tahun 2015 sebesar 25,6%, yang diimbangi
dengan kenaikan dana pihak ketiga sebesar 19,9%.
Disamping LDR yang digunakan sebagai salah satu Besides using LDR as one of the indicators measuring
indikator dalam mengukur likuiditas, bank juga liquidity, the Bank also maintains other funding
menjaga komponen pendanaan lainnya terutama yang component, particularly those supporting mid-term
mendukung likuiditas jangka menengah dan panjang, and long-term liquidity; these components are no less
yang tidak kalah penting dan tidak tercermin dalam important though they are not reflected in the Bank’s
perhitungan LDR, seperti pendanaan jangka menengah LDR calculation, comprising mid-term and long-term
dan panjang dalam bentuk obligasi senior, Medium Term financing in the form of senior bonds, Medium Term
Notes, pinjaman yang diterima dan obligasi subordinasi. Notes, borrowings and subordinated bonds.
Keseluruhan pendanaan dari dana pihak ketiga, obligasi The Bank recorded total funding from third party
senior, Medium Term Notes, pinjaman yang diterima deposits, senior bonds, Medium Term Notes, borrowings
dan obligasi subordinasi tercatat sebesar Rp 96,3 triliun and subordinated bonds of Rp 96.3 trillion as per the
pada akhir tahun 2015. Sehingga rasio Kredit terhadap end of 2015. Hence, the Loan to Funding Ratio, the ratio
Pendanaan (Loan to Funding Ratio) yaitu rasio kredit yang of distributed loans to total third party deposits plus
diberikan terhadap total dana pihak ketiga ditambah senior bonds, Medium Term Notes, borrowings and
dengan obligasi senior, Medium Term Notes, pinjaman subordinated bonds, stood at 88.9%, a sound level to
yang diterima dan obligasi subordinasi adalah sebesar support the bank’s business growth over the long run.
88,9%, suatu tingkat yang baik untuk mendukung
pertumbuhan bisnis bank dalam jangka panjang.
96,308
87,280
Rasio Kredit terhadap 85,879
Pendanaan 76,133
79,079
Loan-to-Funding Ratio 72,805
68,937 68,363
63,967
60,761 62,236
52,897
47,420 49,183
41,276
Kredit
Loan
Dana Pihak Ketiga
Third Party Deposits
Pendanaan
Funding
Dampak Perubahan Suku Bunga dan Volume The Impact of Changes in Interest Rates and
Bisnis terhadap Pendapatan Perusahaan Business Volume on Income
Bank memiliki risiko fluktuasi tingkat suku bunga pasar The Bank has exposure to the risk of interest rate
yang dapat memberikan dampak langsung pada tingkat fluctuations, which can provide direct impact on the
pendapatan bunga bersih. Bank’s net interest income.
Besar kecilnya risiko suku bunga bergantung pada The level of interest rate risk is dependent upon the
besaran rata-rata aset yang menghasilkan (Earning average amount of Earning Assets against the Interest
Assets) dibandingkan dengan Liabilitas yang dikenakan Bearing Liabilities and the Repricing Gap between the
bunga (Interest Bearing Liabilities) dan Repricing Gap Earning Assets to the Interest Bearing Liabilities.
antara Aset yang menghasilkan (Earning Assets)
dibandingkan dengan Liabilitas yang dikenakan bunga
(Interest Bearing Liabilities).
Kenaikan pendapatan bunga pada tahun 2015 sebesar In 2015, the increase in interest income was Rp 1.3 trillion
Rp 1,3 triliun atau 16,6% menjadi sebesar Rp 9,2 triliun or 16.6% to reach a total of Rp 9.2 trillion compared to Rp
dibandingkan dengan Rp 7,9 triliun pada tahun 2014. 7.9 trillion generated in 2014.
Di sisi lain, beban bunga pada tahun 2015 naik sebesar On the other hand, interest expense in 2015 rose by Rp
Rp 0,6 triliun atau 15,4% menjadi sebesar Rp 4,8 triliun 0.6 trillion or 15.4% to become Rp 4.8 trillion compared
dibandingkan dengan Rp 4,2 triliun pada tahun 2014. to Rp 4.2 trillion in 2014.
Akibat naiknya pendapatan bunga sebesar Rp 1,3 triliun With higher interest income of Rp 1.3 trillion which offset
yang diimbangi oleh kenaikan beban bunga sebesar by the increase in interest expense of Rp 0.6 trillion, Bank
Rp 0,6 triliun, Bank OCBC NISP memperoleh kenaikan OCBC NISP obtained a net increase in interest income of
pendapatan bunga bersih sebesar Rp 674 miliar pada Rp 674 billion in 2015.
tahun 2015.
Disamping itu, Bank OCBC NISP juga melakukan In addition, Bank OCBC NISP also opened 18 ATMs located
pembukaan 18 ATM baru di wilayah Jawa, Sumatera, Bali in Java, Sumatera, Bali and Batam as well as 1,000 EDC/
dan Batam serta penambahan 1.000 EDC/PC e-channel. PC e-channel.
Komposisi belanja modal pada tahun 2015 terdiri atas Capital expenditure for 2015 consisted of Rp 93 billion
pengadaan bangunan sebesar Rp 93 miliar, peralatan for the procurement of buildings, Rp 128 billion for IT and
teknologi informasi (IT) dan kantor sebesar Rp 128 miliar office equipment, and Rp 30 billion for motor vehicles.
dan kendaraan bermotor sebesar Rp 30 miliar.
Komposisi belanja modal selama 5 tahun terakhir adalah Capital expenditures for the last 5 years are as follow:
sebagai berikut:
Biaya Investasi selama tahun 2015 untuk bidang IT yaitu In 2015, IT-related investment amounted to Rp 120 billion
sebesar Rp 120 miliar, diantaranya diperuntukkan bagi was used, among others, for the procurement of network
pembelian perangkat network untuk data center dan equipment for the bank’s data center and branch offices,
cabang, pembelian mesin ATM dan barang IT lainnya, the purchase of ATM machines and other IT equipment,
serta pengembangan aplikasi yang diperlukan untuk as well as the development of applications required for
menunjang bisnis dari berbagai unit bisnis. Belanja operational support in various business units. All capital
barang modal ini menggunakan dana internal bank. expenditures are funded using internal bank funds.
Komposisi sisa ikatan material barang modal selama 5 Capital committment for the last 5 years is as follows:
tahun terakhir adalah sebagai berikut:
Sebagian besar sisa komitmen ini dalam rangka Most of the commitment was made in regard to
pengembangan kantor cabang dan kapasitas sistem expansion of the Bank’s branch office network and
teknologi informasi (Information Technology System) capacity of the Information Technology System in order
guna mendukung perkembangan bisnis dan operasional to support business development and daily banking
Bank OCBC NISP sehari-hari seperti: operations, such as:
• Untuk memenuhi peraturan Bank Indonesia, • To comply with the Bank Indonesia regulation
terkait dengan implementasi ChipCard, Bank OCBC pertaining to the implementation of ChipCard, Bank
NISP mengimplementasikan sistem switching OCBC NISP has implement a switching system to
sehingga transaksi melalui ATM atau EDC dapat facilitate the transaction through ATM or EDC using
menggunakan kartu ChipCard diawal tahun 2016. ChipCard in the beginning of 2016. Currently, the first
Saat ini pengembangan tahap pertama diselesaikan phase of development has finished in the end of 2015
di akhir tahun 2015. Pengembangan tersebut telah which used funds totaling Rp 36.7 billion from the
memakan dana sebesar Rp. 36,7 miliar untuk tahap total project cost of Rp 118 billion, including for card
pertama dari total keseluruhan dana proyek sebesar replacements and additional of hardware in ATM
Rp 118 miliar, termasuk penggantian kartu dan machines.
penambahan hardware untuk ATM didalamnya. • To support banking operations in particular related
• Untuk mendukung operasional bank khususnya to services through the Call Centre, Bank OCBC
terkait dengan penyediaan Call Center, Bank OCBC NISP upgrading the existing call center system. This
NISP meng-upgrade sistem call Center yang sudah development such as adding a fitur of recording
ada diantaranya dengan menambahkan fitur as well as integrated with other application. The
recording serta integrasi dengan aplikasi lainnya. development was finished in 2015 with total
Pengembangan ini telah diselesaikan di tahun 2015 investment of Rp 7.1 billion.
dengan total investasi mencapai Rp 7,1 miliar. • To support customers in Trade Finance activities,
• Bank OCBC NISP melakukan pengembangan sistem Bank OCBC NISP developed the Trade Finance
Trade Finance. Pengembangan ini telah diselesaikan system. This development has finished in 2015 with
di tahun 2015 dengan total investasi mencapai total investment of Rp 10.2 billion.
Rp 10.2 miliar. • Bank OCBC NISP has develop a system to support the
• Bank OCBC NISP mengembangkan sistem untuk new product of Unsecured Loan which is loan facility
mendukung produk baru Unsecured Loan yaitu for personnal customer in the form of KTA (ON Cash
fasilitas kredit kepada debitur perorangan berupa Loan). This development was finished in 2015 with
KTA (ON Cash Loan). Pengembangan ini telah total investment of Rp 1.1 billion.
diselesaikan di tahun 2015 dengan total investasi • To support banking operations in particular related
mencapai Rp 1,1 miliar. to loans, Bank OCBC NISP was developed LOS system.
• Untuk mendukung operasional bank khususnya This development was finished in 2015 with total
terkait dengan loan, Bank OCBC NISP melakukan investment of Rp 2 billion.
pengembangan sistem LOS. Pengembangan ini telah
diselesaikan di tahun 2015 dengan total investasi
mencapai Rp 2 miliar.
Bank OCBC NISP senantiasa melakukan pemantauan Bank OCBC NISP continually monitors the fulfillment
terhadap pemenuhan kewajiban atas sisa ikatan barang of obligations related to the outstanding capital
modal, sehingga setiap kewajiban tersebut selalu dapat commitment, in order to ensure that each financial
dipenuhi secara tepat waktu dengan menggunakan obligation is met consistently in a timely manner with
sumber dana yang telah dialokasikan sebelumnya. funds that have been adequately allocated in advance.
Bank OCBC NISP telah menyiapkan langkah-langkah Bank OCBC NISP has also prepared the steps which
sehubungan dengan Risiko atas fluktuasi mata uang related to the risks of foreign currency fluctuations on
asing atas sisa ikatan barang modal dalam denominasi capital commitment denominated in foreign currencies
mata uang asing yang dikelola oleh bagian keuangan which managed by the Finance Department together
yang bekerjasama dengan Divisi Tresuri. with the Treasury Division.
harus dibayar, pendapatan bunga, beban bunga dan interest expenses and general and administrative
beban umum dan administrasi, yang dijelaskan pada expense, which are explained in the table bellow:
tabel dibawah ini:
Rp Juta | Rp Million
Rp Juta | Rp Million
Jumlah dan jenis transaksi serta sifat dari hubungan The amount and types of transactions, as well as
relasi dirinci pada Catatan 44 atas laporan keuangan the nature of related party affiliations, are presented
yang disajikan pada halaman 610 dalam Laporan in details in Note 44 to the Financial Statements as
Tahunan ini. presented on pages 610 of this Annual Report.
Pada tanggal 13 November 2013, Bank OCBC NISP On November 13, 2013 Bank OCBC NISP registered the
mencatatkan Penawaran Umum terbatas VII tersebut, Rights Issue VII, with the issuance of 2,923,730,091 new
dengan penambahan jumlah saham baru sebanyak shares at the price of Rp 1,200 per share. Hence, Bank
2.923.730.091 dengan harga Rp 1.200 per saham OCBC NISP’s total equity increased by Rp 3.5 trillion. The
sehingga jumlah ekuitas Bank OCBC NISP bertambah fresh flow of funds is an important factor supporting
sebesar Rp 3,5 triliun. Dengan dana segar yang diterima the expansion of Bank OCBC NISP, specifically to pursue
tersebut menjadi salah satu pendukung didalam continued business growth by channeling loans. In
ekspansi yang dilakukan oleh Bank OCBC NISP yaitu addition, the results of the business growth become an
dengan melanjutkan pertumbuhan usaha dalam bentuk investment to build a foundation for Bank OCBC NISP to
penyaluran kredit. Selain itu hasil dari pertumbuhan continue to grow.
usaha tersebut menjadi salah satu investasi yang
menjadi pondasi bagi Bank OCBC NISP untuk terus
berkembang.
Pada tanggal 31 Desember 2015, jumlah ekuitas On December 31, 2015, Bank OCBC NISP recorded total
Bank OCBC NISP sebesar Rp 16,4 triliun dengan rasio equity of Rp 16.4 trillion with capital adequacy ratio
kecukupan modal (CAR) sebesar 17,3%. Selain yang (CAR) of 17.3%. Other than described above, the Company
dijelaskan diatas, pada tahun 2014 dan 2015, Perusahaan did not undertake other transactions associated with
tidak memiliki transaksi lainnya atas investasi, ekspansi, investment, expansion, divestment, acquisition or debt
divestasi, akuisisi atau restrukturisasi hutang. restructuring activities during 2014 and 2015.
Hal ini dilakukan guna diversifikasi pendanaan dalam This is done to diversify funding sources for loan
penyaluran Kredit. distribution.
Bank OCBC NISP menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bank OCBC NISP issued Continuous Bonds I OCBC NISP
OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Phase I Year 2013 with Fixed Rate on February 19, 2013 in
Tetap pada tanggal 19 Februari 2013 sebesar Rp 3,0 total amount of Rp 3.0 trillion in 3 series:
triliun dengan 3 seri yaitu:
a. Seri A untuk jangka waktu 370 hari sebesar Rp 973 a. Series A, with tenor of 370 days in the amount of Rp
miliar dengan tingkat bunga 6,40% per tahun dan 973 billion at interest of 6.40% per annum, maturing
jatuh tempo pada 1 Maret 2014; on March 1, 2014;
b. Seri B untuk jangka waktu 2 tahun sebesar Rp 529 b. Series B, with tenor of 2 years in total amount of Rp
miliar dengan tingkat bunga 6,90% per tahun dan 529 billion at interest of 6.90% per annum, maturing
jatuh tempo pada 19 Februari 2015; dan on February 19, 2015; and
c. Seri C untuk jangka waktu 3 tahun sebesar Rp 1.498 c. Series C, with tenor of 3 years in total amount of
miliar dengan tingkat bunga 7,40% per tahun dan Rp 1,498 billion at interest of 7.40% per annum,
jatuh tempo pada 19 Februari 2016. maturing on February 19, 2016.
Seluruh dana yang diterima setelah dikurangi biaya- All proceeds, net of issuance costs, have been used to
biaya emisi telah digunakan untuk pertumbuhan usaha fund business growth by channeling loans.
dalam bentuk pemberian kredit.
Realisasi
Rencana
Penggunaan
Penggunaan
Dana
Dana
Menurut
Menurut
Nilai Realisasi Hasil Penawaran Umum Prospektus Sisa Dana
Prospektus
Realization Value of Public Offering Proceed Realization Penawaran
Jenis Plan of Fund
of Fund Umum
Penawaran Tanggal Utilization
Utlization Remained
Umum Efektif Based on
Based on Fund Balance
Type of Public Effective Date Prospectus
Prospectus from Public
Offering
Jumlah Hasil Biaya Offering
Penawaran Penawaran Proceed
Umum Umum Hasil Bersih Kredit Kredit
Total Public Public Net Proceed Loans Loans
Offering Offering
Proceed Cost
Obligasi 11 Februari 2013
3,000,000 11,676 2,988,324 2,988,324 2,988,324 -
Bonds February 11, 2013
Dalam rangka memenuhi Peraturan Bapepam dan LK To comply with Bapepam Regulation and LK No. X.K.4,
No. X.K.4, pada tanggal 5 Juli 2013 Bank OCBC NISP telah on July 5, 2013, Bank OCBC NISP has submitted letter
menyampaikan surat No. 035/PO/GH/VII/2013 kepada No. 035/PO/GH/VII/2013 to the Financial Services
Otoritas Jasa Keuangan untuk melaporkan bahwa Authorities to report regarding the proceeds from public
seluruh dana yang diperoleh dari penawaran umum offering of Continuous Bond I OCBC NISP Phase I Year
Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 2013 with Fixed Rate, net of the issuance costs, have been
Dengan Tingkat Bunga Tetap setelah dikurangi dengan used entirely to support business growth by channeling
biaya-biaya emisi, telah digunakan untuk pertumbuhan loans, in accordance with the terms provided in the
usaha dalam bentuk pemberian kredit, sesuai dengan prospectus of the bonds.
yang disebutkan dalam prospektus obligasi tersebut.
Dalam rangka memperkuat struktur modal, Bank OCBC In order to strengthen the capital structure, Bank OCBC
NISP melakukan penawaran umum terbatas (PUT VII) NISP completed the limited public offering or Rights Issue
atau Rights Issue VII Bank OCBC NISP. Dari sebesar VII Bank OCBC NISP. From a total of 2,923,730,091 shares
2.923.730.091 saham yang ditawarkan, pemesanan being offered, total subscription received was recorded
yang masuk sebesar 3.145.984.369 saham atau terdapat to be 3,145,984,369 shares, thereby an oversubscription
kelebihan permintaan (oversubscribed) sebesar 8%. of the offered shares reached 8%.
Melalui Rights Issue VII ini, Bank OCBC NISP memperoleh Through Rights Issue VII, the bank obtained additional
tambahan dana sebesar Rp 3,5 triliun, yang disalurkan capital funds of Rp 3.5 trillion, and all proceeds, from the
seluruhnya ke dalam aset dan digunakan untuk net of the issuance cost, were channeled into assets and
pertumbuhan usaha dalam bentuk pemberian kredit, used for business expansion through loan distribution.
setelah dikurangi biaya emisi.
Realisasi
Rencana
Penggunaan
Penggunaan
Dana
Dana
Menurut
Menurut Sisa Dana
Nilai Realisasi Hasil Penawaran Umum Prospektus
Prospektus Penawaran
Jenis Realization Value of Public Offering Proceed Realization
Plan of Fund Umum
Penawaran Tanggal of Fund
Utilization Remained
Umum Efektif Utlization
Based on Fund Balance
Type of Public Effective Date Based on
Prospectus from Public
Offering Prospectus
Offering
Jumlah Hasil Proceed
Biaya PUT VII
PUT VII
Public Right Hasil Bersih Kredit Kredit
Total Right
Issue VII Net Proceed Loans Loans
Issue VII
Cost
Proceed
PUT VII 29 Oktober 2013
3,508,476 3,488 3,504,988 3,504,988 3,504,988 -
Right Issue VII October 29, 2013
Dalam rangka memenuhi Peraturan Bapepam dan LK To comply with Bapepam Regulation and LK No. X.K.4,
No. X.K.4, pada tanggal 7 Oktober 2014 Bank OCBC NISP on October 7, 2014, Bank OCBC NISP submitted letter
telah menyampaikan surat No. 031/CDU/GH/X/2014/ No. 031/CDU/GH/X/2014/RI-VII to the Financial Services
RIVII kepada Otoritas Jasa Keuangan untuk melaporkan Authorities to report regarding the proceeds from the
bahwa seluruh dana yang diperoleh dari Penawaran Limited Public Offering VII, net of issuance costs, have
Umum Terbatas VII setelah dikurangi dengan biaya- been used entirely for funding business growth by
biaya emisi, telah digunakan untuk pertumbuhan channeling loans, in accordance with the provisions of
usaha dalam bentuk pemberian kredit, sesuai dengan the prospectus of the Limited Public Offering VII.
yang disebutkan dalam prospektus penawaran umum
terbatas VII tersebut.
Bank OCBC NISP menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bank OCBC NISP issued Continuous Bonds I OCBC NISP
OCBC NISP Tahap II Tahun 2015 Dengan Tingkat Bunga Phase II Year 2015 with Fixed Interest Rate dated February
Tetap pada tanggal 10 Februari 2015 sebesar Rp 3,0 10, 2015 in total amount of Rp 3.0 trillion in 3 series:
triliun dengan 3 seri yaitu: a. Series A, with tenor of 370 days in the amount of
a. Seri A untuk jangka waktu 370 hari sebesar Rp 1.095 Rp 1,095 billion at interest of 9.00% per annum,
miliar dengan tingkat bunga 9,00% per tahun dan maturing on February 20, 2016, which was repaid on
jatuh tempo pada 20 Februari 2016; 19 February 2016;
b. Seri B untuk jangka waktu 2 tahun sebesar Rp 670 b. Series B, with tenor of 2 years in total amount of Rp
miliar dengan tingkat bunga 9,40% per tahun dan 670 billion at interest of 9.40% per annum, maturing
jatuh tempo pada 10 Februari 2017; dan on February 10, 2017; and
c. Seri C untuk jangka waktu 3 tahun sebesar Rp 1.235 c. Series C, with tenor of 3 years in total amount of
miliar dengan tingkat bunga 9,80% per tahun dan Rp 1,235 billion at interest of 9.80% per annum,
jatuh tempo pada 10 Februari 2018. maturing on February 10, 2018.
Seluruh dana yang diterima setelah dikurangi biaya- All proceeds from the net of issuance costs, have been
biaya emisi telah digunakan untuk pertumbuhan usaha used to fund business growth by channeling loans.
dalam bentuk pemberian kredit.
Realisasi
Rencana
Penggunaan
Penggunaan
Dana
Dana
Menurut
Menurut
Nilai Realisasi Hasil Penawaran Umum Prospektus Sisa Dana
Prospektus
Realization Value of Public Offering Proceed Realization Penawaran
Jenis Plan of Fund
of Fund Umum
Penawaran Tanggal Utilization
Utlization Remained
Umum Efektif Based on
Based on Fund Balance
Type of Public Effective Date Prospectus
Prospectus from Public
Offering
Jumlah Hasil Biaya Offering
Penawaran Penawaran Proceed
Umum Umum Hasil Bersih Kredit Kredit
Total Public Public Net Proceed Loans Loans
Offering Offering
Proceed Cost
Obligasi 11 Februari 2013
3,000,000 8,674 2,991,326 2,991,326 2,991,326 -
Bonds February 11, 2013
Dalam rangka memenuhi Peraturan Bapepam dan LK To comply with Bapepam Regulation and LK No. X.K.4,
No. X.K.4, pada tanggal 10 Juli 2015, Bank OCBC NISP on July 10, 2015, Bank OCBC NISP submitted letter No.
telah menyampaikan surat No. 064/CPDD-CDU/GH/ 064/CPDD-CDU/GH/PO-II/VII/2015 to the Financial
PO-II/VII/2015 kepada Otoritas Jasa Keuangan untuk Services Authorities to report regarding the proceeds
melaporkan bahwa seluruh dana yang diperoleh dari from the Continuous Bond I OCBC NISP Phase II Year
penawaran umum Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP 2015 with Fixed Rate for the net of issuance costs, have
Tahap II Tahun 2015 Dengan Tingkat Bunga Tetap setelah been used entirely for funding business growth by
dikurangi dengan biaya-biaya emisi, telah digunakan channeling loans, in accordance with the provisions of
untuk pertumbuhan usaha dalam bentuk pemberian the prospectus of the Continuous Bond I OCBC NISP
kredit, sesuai dengan yang disebutkan dalam prospektus Phase II Year 2015 with Fixed Rate.
obligasi tersebut.
Pada tahun 2014 dan 2015 tidak terdapat perubahan During 2014 and 2015, there was no change made to
terhadap rencana penggunaan dana dari hasil the plans for the utilization of proceeds from public
penawaran umum yang telah dilakukan oleh Perusahaan. offerings carried out by the Company.
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan Stock Ownership Programs for Employees
dan/atau Manajemen yang Dilaksanakan and/or Management (ESOP/MSOP)
Perusahaan (ESOP/MSOP) Up to 2015, Bank OCBC NISP had not offered
Sampai dengan tahun 2015, Bank OCBC NISP tidak stock ownership programs for employees and/or
memiliki program kepemilikan saham oleh karyawan management. Shares owned and held by members of
dan/atau Manajemen. Kepemilikan saham oleh the bank management at the present time constitute
Manajemen pada saat ini berasal dari saham-saham shares that have been previously owned.
sebagai pemegang saham pada waktu-waktu
sebelumnya.
Penerapan standar baru/revisi yang relevan dengan The adoption of new/revised standards, which are
operasi Perseroan dan menimbulkan dampak signifikan relevant to the Bank’s operations and have a significant
terhadap laporan keuangan Perseroan adalah sebagai impact to the financial statements are as follows:
berikut:
PSAK 24 (Revisi 2013) - Imbalan Kerja SFAS 24 (Revised 2013) - Employee Benefits
PSAK 24 (Revisi 2013) memberikan penyesuaian dalam SFAS 24 (Revised 2013) provides the adjustment for
perhitungan dan pengungkapan imbalan kerja. calculation and disclosure of post employment benefits.
Perubahannya adalah: The changes are:
• biaya jasa lalu diakui segera di laporan laba rugi pada • past service costs are recognized immediately in
tanggal yang lebih awal antara: ketika amandemen the statement of profit or loss at the earlier of the
atau kurtailmen terjadi, dan ketika entitas mengakui following dates: when the plan is amended or
biaya restrukturisasi terkait atau pesangon, serta curtailment occur, and when the entity recognises
• penggunaan implied return atas plan assets (yaitu related restructuring cost or termination benefits
tingkat diskonto) untuk estimasi return on plan and
asset. • the uses of implied return on plan assets (i.e. discount
rate) to estimate return on plan assets
Sesuai dengan ketentuan transisi PSAK 24 (Revisi 2013); In accordance with transitional provision of SFAS
Imbalan Kerja serta sesuai dengan PSAK No. 25: Kebijakan 24 (Revised 2013): Employee Benefits and also in
Akuntansi, Perubahan Estimasi Keuangan dan Kesalahan, accordance with SFAS 25: Accounting Policies, Changes
perubahan-perubahaan tersebut dipertimbangkan in Accounting Estimates and Errors, the above changes
sebagai perubahan kebijakan akuntansi dan diterapkan are considered as changes in accounting policies and
secara restrospektif. applied restrospectively.
Perseroan telah membukukan perubahaan-perubahaan The Bank has recorded an impact to the above changes
tersebut sebagai penyesuaian saldo awal laba ditahan at the initial adoption of this standard, as an adjustment
tanggal 1 Januari 2013 sebesar Rp 11.105 juta. Perseroan to the beginning balance of retained earnings as per
juga telah melakukan penyesuaian terhadap laporan 1 January 2013 which amounted to Rp 11,105 million.
posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 The Bank has also adjusted the statement of financial
dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif position as per 31 December 2014 and 2013 and
lainnya yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013, yang statement of profit or loss and other comprehensive
diungkapkan di Catatan 51 pada laporan keuangan yang income for the years ended 31 December 2014 and 2013,
terdapat di bagian lain dalam Laporan Tahunan ini. which are disclosed in Note 51 of financial statements in
other section which included in this Annual Report.
Lain-lain Others
Penerapan dari standar akuntansi baru/revisi yang Adoption of new/revised accounting standards, which
relevan dengan operasi Perseroan, namun tidak are relevant to the Bank’s operations, but did not result
menimbulkan dampak signifikan terhadap laporan in a significant impact to the measurement of the Bank’s
keuangan Perseroan adalah: assets and liabilities, are as follows:
• PSAK 1 (Revisi 2013) - Penyajian Laporan Keuangan, • SFAS 1 (Revised 2013) - Presentation of Financial
Terkait dengan penerapan PSAK No. 1 (Revisi Statements,
2013), “Penyajian Laporan Keuangan”, Perseroan In connection with the adoption of SFAS1
telah memodifikasi penyajian pos-pos dalam “Presentation of Financial Statements”, the Bank
penghasilan komprehensif lain dalam laporan laba has modified the presentation of items of other
rugi dan penghasilan komprehensif lainnya, untuk comprehensive income in its statements of profit
menyajikan pos-pos yang akan direklasifikasikan ke or loss and other comprehensive income. Items that
laba rugi pada masa yang akan datang terpisah dari would be reclassified to profit or loss in the future
pos-pos yang tidak akan direklasifikasikan ke laba are presented separately from those that would
rugi. Informasi komparatif telah disajikan kembali never be reclassified to profit or loss. Comparative
dengan menggunakan basis yang sama. information has been re-presented on the same
basis.
• PSAK 50 (Revisi 2014) - Instrumen Keuangan • SFAS 50, (Revised 2014) - Financial Instruments:
:Penyajian, PSAK 55 (Revisi 2014) - Instrumen Presentation, SFAS 55 (Revised 2014) - Financial
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, PSAK 60 Instruments: Recognition and Measurement,
(Revisi 2014) - Instrumen Keuangan: Pengungkapan. SFAS 60 (Revised 2014) - Financial Instruments:
PSAK 50 (Revisi 2014) menjelaskan persyaratan Disclosures.
untuk saling hapus instrumen-instrumen keuangan SFAS 50 (Revised 2014) clarifies the requirements
dan mengantisipasi ketidak-konsistenan yang for offsetting financial instruments and anticipates
diidentifikasi dalam menerapkan kriteria saling inconsistencies identified in applying the offsetting
hapus. PSAK 60 (Revisi 2014) mensyaratkan criteria. SFAS 60 (Revised 2014) requires entity to
entitas mengungkapkan informasi yang dapat disclose information to enable users of the financial
digunakan oleh pengguna laporan keuangan untuk statements to evaluate the effect or potential effect
mengevaluasi pengaruh atau pengaruh potensial of netting arrangements on the statements of
atas netting arrangements pada laporan posisi financial position. Netting arrangement has been
keuangan. Netting arrangement telah diungkapkan disclosed in Note 47 of financial statements in other
pada Catatan 47 pada laporan keuangan yang section which included in this Annual Report.
terdapat di bagian lain dalam Laporan Tahunan ini.
tidak menetapkan persyaratan baru mengenai requirements for when fair value is required. This
kapan nilai wajar diperlukan. Standar ini standard provides a framework for determining fair
menyediakan kerangka untuk menentukan nilai value and clarifies the factors to be considered in
wajar dan menjelaskan faktor-faktor yang harus estimating fair value. It introduces the use of an exit
dipertimbangkan dalam mengestimasi nilai wajar. price in fair value measurement, as well as extensive
PSAK ini mengatur penggunaan harga keluar (exit disclosure requirements, particulary the inclusion of
price) dalam pengukuran nilai wajar dan persyaratan financial instruments not measured at fair value into
pengungkapan yang lebih ekstensif, khususnya the fair value hierarchy disclosure. SFAS 68 is applied
dengan memasukkan instrument keuangan prospectively. The change had no significant impact
yang tidak diukur pada nilai wajar ke dalam on the measurements of the Bank’s assets and
pengungkapan hirarki nilai wajar. PSAK 68 diterapkan liabilities. The Bank has included the new disclosures
secara prospektif. Perubahan ini tidak memiliki required under SFAS 68 in Note 3i of financial
dampak signifikan terhadap pengukuran aset dan statements in other section which included in this
liabilitas Perseroan. Perseroan telah menambahkan Annual Report.
pengungkapan baru yang diwajibkan oleh PSAK 68
di Catatan 3i pada laporan keuangan yang terdapat
di bagian lain dalam Laporan Tahunan ini.
- PSAK 110 (Revisi 2015)-Akuntansi sukuk • SFAS 110 (Revised 2014) - Accounting for sukuk
PSAK 110 (Revisi 2015) telah menambahkan klasifikasi SFAS 110 (Revised 2014) has introduced an additional
tambahan untuk investasi pada sukuk yaitu diukur classification for investment in sukuk, i.e. fair value
pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif through other comprehensive income; therefore,
lain sehingga klasifikasi investasi pada sukuk terdiri the classification of investment in sukuk consist of
dari diukur pada nilai perolehan, diukur pada nilai amortised cost, fair value through profit or loss and
wajar melalui laba rugi dan diukur pada nilai wajar fair value through other comprehensive income.
melalui penghasilan komprehensif lain. Lebih Furthermore, SFAS 110 (Revised 2014) also defined
lanjut, PSAK 110 (Revisi 2015) juga mengatur urutan the fair value hierarchy for investment in sukuk.
nilai wajar investasi untuk investasi pada sukuk. This SFAS is effective on or after 1 January 2016 and
PSAK ini berlaku efektif pada atau setelah tanggal to be implemented prospectively, however an early
1 Januari 2016 dan diterapkan secara prospektif, adoption is allowed. The Bank has early adopted the
namun penerapan dini diperkenankan. Bank telah SFAS 110 (Revised 2014). In accordance with transition
melakukan penerapan dini atas PSAK 110 (Revisi requirements, the Bank has re-determined the
2015). Sesuai dengan ketentuan transisi dalam PSAK classification for its investment in sukuk.
tersebut, Perseroan telah menentukan kembali
klasifikasi investasi pada sukuk yang dimiliki.
Kebijakan akuntansi yang lengkap dapat dilihat pada A complete accounting policy could be seen in Note of
catatan 2 atas laporan keuangan Perseroan pada the Company’s financial statements as of 31 December
tanggal 31 Desember 2015 yang terdapat di bagian lain 2015 in other section which included in this Annual
dalam Laporan Tahunan ini. Report.
lanjut mengenai penyediaan layanan informasi dan information transparency of prime lending rate to the
penerapan transparansi informasi suku bunga dasar public need to be regulated further, and Bank Indonesia
kredit (prime lending rate) kepada masyarakat, dalam has subsequently issued a Circular Letter No. 13/5/DPNP
hal ini Bank Indonesia mengeluarkan Surat Edaran Bank dated February 8, 2011, which requires all commercial
Indonesia No. 13/5/DPNP tanggal 8 Pebruari 2011, yang banks running conventional business in Indonesia to
mewajibkan seluruh Bank Umum yang melaksanakan report and publish the Prime Lending Rate in Rupiah,
kegiatan usaha secara konvensional di Indonesia untuk which came into effect on March 31, 2011 with the
melaporkan dan mempublikasikan Suku Bunga Dasar following objectives:
Kredit (SBDK) dalam Rupiah, yang mulai berlaku pada
tanggal 31 Maret 2011 dengan tujuan untuk:
(i) Meningkatkan transparansi mengenai karakteristik (i) To improve transparency of banking product
produk perbankan termasuk manfaat, biaya dan characteristics, including the benefits, costs and risks
risikonya untuk memberikan kejelasan kepada in order to provide customers with a clear view of the
nasabah, dan products, and
(ii) Meningkatkan good governance dan mendorong (ii) To promote good governance and encourage healthy
persaingan yang sehat dalam industri perbankan competition in the banking industry through better
melalui terciptanya disiplin pasar (market discipline) market discipline.
yang lebih baik.
Perhitungan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) merupakan Prime lending rate is calculated using 3 components:
hasil perhitungan dari 3 komponen yaitu: (1) Harga Pokok (1) Cost of Funds for Loans or HPDK, (2) Overhead costs
Dana untuk Kredit atau HPDK; (2) Biaya overhead yang incurred in the lending process, and (3) Profit margin
dikeluarkan Bank dalam proses pemberian kredit; dan targeted for lending activities.
(3) Marjin Keuntungan (profit margin) yang ditetapkan
untuk aktivitas perkreditan.
Dalam perhitungan SBDK, Bank OCBC NISP belum In calculating prime lending rate, Bank OCBC NISP has
memperhitungkan komponen premi risiko individual not included its individual customers’ risk premium
nasabah Bank OCBC NISP, SBDK merupakan suku bunga component for further consideration. Prime lending rate
terendah yang digunakan sebagai dasar bagi Bank is now the lowest rate that is used as the basis for Bank
OCBC NISP dalam penentuan suku bunga kredit yang OCBC NISP in determining lending rates charged to its
dikenakan kepada nasabah Bank. customers.
Perhitungan SBDK dalam Rupiah dilaporkan oleh Bank Bank OCBC NISP reports the calculation of the prime
OCBC NISP kepada Bank Indonesia dan dipublikasikan, lending rate in Rupiah to Bank Indonesia and publish
dihitung untuk 3 jenis kredit yaitu: (1) kredit korporasi; it to the public, which is calculated for three types of
(2) kredit ritel; dan (3) kredit konsumsi (KPR dan Non loans, which are: (1) corporate loans, (2) retail loans, and
KPR). Untuk kredit konsumsi non KPR tidak termasuk (3) consumer loans (mortgage and non-mortgage).
penyediaan dana melalui kartu kredit dan kredit tanpa Nonmortgage consumer loans exclude provision of
agunan. Penggolongan jenis kredit tersebut didasarkan funds through credit cards and unsecured loans. This
pada kriteria yang ditetapkan oleh internal Bank OCBC loans classification is based on criteria previously
NISP. SBDK tersebut dihitung secara per tahun dalam determined by Bank OCBC NISP’s relevant internal
bentuk persentase (%). function. The bank calculates the prime lending rate on
an annual basis, given in percentage form.
2015 2014
Keterangan Maret Juni Desember Maret Juni Desember
September September
March June December March June December
Kredit Korporasi
11.50% 11.50% 11.50% 11.50% 11.10% 11.20% 11.50% 11.50%
Corporate Loans
Kredit Ritel
12.25% 12.25% 12.25% 12.25% 12.25% 12.25% 12.25% 12.25%
Retail Loans
Kredit Konsumsi | Consumer Loans
KPR | Mortgage 12.75% 12.75% 12.75% 12.75% 12.75% 12.75% 12.75% 12.75%
Non KPR | Non Mortgage 12.75% 12.75% 12.75% 12.75% 12.75% 12.75% 12.75% 12.75%
• Total aset tercatat sebesar Rp 120,5 triliun atau • Total assets recorded at Rp 120.5 trillion or increased
naik sebesar 16,8% dibandingkan tahun 2014 dan by 16.8% compared to 2014 and achieved the set
mencapai target yang telah ditetapkan. target.
• Dalam komitmen menjalankan fungsi intermediasi, • In its commitment to perform intermediary function,
jumlah keseluruhan kredit mencapai Rp 85,9 triliun the total loans is Rp 85.9 trillion in end of 2015 or
pada akhir 2015 atau meningkat sebesar 25,6% dari increased by 25.6% from the previous year and
tahun sebelumnya dan mencapai target tahun 2015. achieved the set target.
• Di sisi dana pihak ketiga, tumbuh sebesar 19,9% • Third party deposits increased by 19.9% to Rp 87.3
menjadi Rp 87,3 triliun pada akhir 2015 dan mencapai triliun at end of 2015 and achieved the target set.
target yang ditetapkan.
• Pencapaian ROA pada tahun 2015 sebesar 1,7% atau • ROA achievement in 2015 was 1.7% or achieved the
mencapai target yang telah ditetapkan. target set.
• Marjin bunga bersih pada tahun 2015 berhasil • Net interest margin in 2015 was successfully
dikelola relatif stabil sebesar 4,1% dibanding target managed to be stable at 4.1% compared to target
tahun 2015 pada kisaran 4,0%. 2015 in range of 4.0%.
• Rasio CAR terjaga baik sebesar 17,3% pada akhir • CAR ratio is maintained in sustainable level of 17.3%
tahun 2015, dimana hampir seluruhnya merupakan at end of 2015, which almost all the amount was Core
Modal Inti dan jauh melebihi ketentuan rasio Capital and above the regulatory capital minimum
kecukupan modal minimum Bank OCBC NISP yang requirement for Bank OCBC NISP which determined
ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan, yaitu 9% by Financial Service Authority (OJK) of 9% to below
sampai dengan dibawah 10%. 10%.
• Kebijakan manajemen yang mengedepankan prinsip • Management policy with prudent principle and
kehati-hatian dan didukung dengan praktik tata supported with good governance as well as good risk
kelola dan praktik manajemen risiko yang baik dalam management policy in distributing loans has proven
pemberian kredit terbukti dapat mempertahankan that credit quality is in manageable level for gross
kualitas kredit pada tingkat yang sehat, dimana rasio Non performing Loan (NPL) of 1.3%, lower than the
Non Performing Loan (NPL) bruto terjaga di 1,3%, maximum NPL ratio target and NPL ratio industry of
lebih rendah dari target Rasio NPL maksimal dan 2.5%, respectively.
Rasio NPL industri yang masing-masing sebesar 2,5%
Banking Principle) termasuk memperhatikan arahan provided by the Financial Services Authority (OJK) as well
pertumbuhan kredit dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) as maintaining NPL (non performing loans) below 5% as
serta mempertahankan rasio kredit bermasalah (Non required by the OJK. Credit growth is also consistently
Performing Loans/NPL) tidak lebih dari 5% sesuai dengan supported by the growth of third party funds (DPK),
ketentuan OJK. Pertumbuhan kredit juga senantiasa through a strategy for sustainable growth of CASA,
didukung oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK), thereby yielding a better funding structure and more
melalui strategi untuk meningkatkan pertumbuhan giro efficient cost of funds.
dan tabungan secara berkesinambungan, sehingga cost
of fund menjadi lebih efisien.
Bank juga akan senantiasa berupaya untuk Bank OCBC NISP also strives to maintain a good
mempertahankan tingkat profitabilitas yang baik, level of profitability consistently. This is achieved by
dimana selain meningkatkan pendapatan bunga increasing net interest income coupled with efforts
bersih juga akan dilakukan upaya untuk meningkatkan geared toward higher contribution of fee-based
kontribusi fee-based income, diantaranya dengan income, including by launching a variety of the latest
meluncurkan berbagai produk, jasa, dan fitur-fitur products, services, and features that are aligned to
terkini yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah customers’ needs and intensifying product bundling
maupun mengintensifkan product bundling dan cross and cross-selling programs. Bank OCBC NISP also
selling. Bank senantiasa meningkatkan efisiensi dan continually enhances overall efficiency and productivity,
produktivitas antara lain melalui pengendalian biaya including through operational cost control, end-to-end
operasional, process improvement secara end-to-end, process improvement and also optimizing the overall
serta optimalisasi kinerja jaringan kantor dan ATM. performance of the bank’s office and ATM networks.
Namun demikian, seiring dengan dikeluarkannya However, along with the enforced various policy
berbagai paket kebijakan baik oleh Pemerintah dan packages by the Government and the regulator, it
regulator, telah memberikan harapan baru salah satunya has given new hope on that public investment and
bahwa investasi publik dan belanja infrastruktur akan infrastructure spending will begin to push economic
mulai mendorong pertumbuhan ekonomi ketingkat growth to a higher level.
yang lebih tinggi.
Indonesia, Pemerintah mengeluarkan kembali dua paket are currently untapped ie deregulation in licensing
kebijakan deregulasi yang saat ini belum terjamah yaitu that have been to be obstacles for investors to invest
deregulasi dalam perizinan di daerah yang selama ini in the certain region, which are expected to increase
dinilai menjadi hambatan investor masuk ke daerah economic growth in the respective region and adding 19
yang diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan business area for Micro, Small, Medium enterprises and
ekonomi daerah dan menambah 19 bidang usaha yang Cooperatives (MSME).
dicadangkan untuk Usaha Mikro Kecil, Menengah dan
Koperasi (UMKMK).
Berikut adalah asumsi indikator ekonomi tahun 2016: Following are the assumptions of economic indicators
in 2016:
Pada tahun 2016, walaupun masih terdapat sejumlah In 2016, although there are still a number of economic
tantangan ekonomi namun pertumbuhan ekonomi challenges, Indonesia’s economic growth is expected
Indonesia diperkirakan membaik menjadi 5,3% to improve to 5.3% compared to 2015 with 4.8%. New
dibandingkan tahun 2015 sebesar 4,8%. Timbul harapan hopes arose that public investment and infrastructure
baru bahwa investasi publik dan belanja infrastruktur, spending, continued recovery of domestic demand
berlanjutnya pemulihan permintaan domestik sebagai as a result of fiscal and monetary policy which more
akibat dari kebijakan moneter dan fiskal yang akomodatif accommodative including deregulation issued by the
termasuk deregulasi yang dikeluarkan pemerintah akan government will begin to push economic growth to a
mulai mendorong pertumbuhan ekonomi ketingkat higher level.
yang lebih tinggi.
Optimisme atas perkiraan kondisi ekonomi 2016 Optimism over the economic condition outlook in 2016
yang secara umum lebih baik dibandingkan tahun states that it is generally better than the previous year,
sebelumnya, dan rencana penurunan suku bunga kredit, and the plan of reduction in lending rates, encourage the
mendorong pertumbuhan aset perbankan pada 2016 growth of banking assets in 2016, which is estimated to
diperkirakan dapat mencapai kisaran 13%-14%. Fungsi reach around 13% -14%. The intermediary function, the
intermediasi, secara industri kredit juga diproyeksikan credit industry is also projected to grow by 14%. Third
tumbuh sebesar 14%. Dana pihak ketiga secara industri party deposits in the industry is projected to grow by
diproyeksikan tumbuh sekitar 13% tahun yang sama. about 13% the same year.
Kondisi keuangan dan hasil usaha Perseroan pada Financial condition and results of operations of the
masa yang akan datang akan senantiasa dipengaruhi Company in the future will always be affected by global
oleh kondisi perekonomian global serta pertumbuhan economic conditions as well as national economic
ekonomi nasional. growth.
Bank OCBC NISP mempunyai optimisme untuk dapat Bank OCBC NISP has a optimism for maintaining the
menjaga kinerja yang baik di tahun 2016 dengan good performance in 2016 taking into account the
mempertimbangkan perkembangan faktor-faktor development of external factors and capabilities of the
eksternal dan kapabilitas Perseroan sebagai bank swasta Company as the 8th largest private bank *), the largest
ke-8*) terbesar dalam jumlah aset. Termasuk tetapi in total assets. Including but not limited with a strong
tidak terbatas pada adanya dukungan permodalan yang capital support, the implementation of quality standards
kuat, penerapan standar kualitas terbaik prinsip-prinsip of best corporate governance principles, loyal customer
GCG, basis nasabah yang loyal, jaringan kantor yang base, a wide office network, a complete line of banking
luas, lini produk perbankan yang lengkap serta layanan products as well as the quality of banking services in
perbankan berkualitas di berbagai sektor industri dan various industries and business segments.
segmen usaha.
*) Sumber : Laporan Publikasi Bank 31 Desember 2015 *) Source : Bank’s Publication Report 31 December 2015
Propek Usaha dan Prioritas Stategis Tahun Business Prospect and Strategic Priorities for
2016 2016
Sebagai Bank yang memiliki komitmen untuk menjadi As a bank committed to become “Your Partner for Life”,
“Your Partner for Life”, Bank OCBC NISP akan senantiasa Bank OCBC NISP will always strive to provide the best
berusaha memberikan dukungan terbaik pada setiap support to each customer in realizing their aspirations
nasabah dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan di and goals at every stage of their life, including giving
setiap tahap kehidupan mereka, termasuk memberikan customers accurate and comprehensive solutions, so
solusi yang tepat dan komprehensif kepada nasabah, that the relationship that has been built will continue to
sehingga hubungan yang telah terjalin baik selama ini deliver valuable benefits in the long run.
dapat terus memberi manfaat dalam jangka panjang.
Langkah-langkah strategis yang akan ditempuh Bank Bank OCBC NISP will undertake the following strategic
OCBC NISP untuk mencapai visi dan misi Bank OCBC steps in pursuit of attaining the corporate vision and
NISP sesuai dengan arah kebijakan ke depan, yaitu: mission and in harmony with the direction of future
policy:
1. Fokus dalam upaya mensukseskan transformasi 1. Focus in efforts to succeed branch network
jaringan cabang. transformation.
Menyelaraskan dan memperkuat komunikasi serta Align and strengthen communication and
koordinasi antara fungsi network, segmen dan coordination between the network functions,
support guna mendorong efektivitas operasional segment and support to boost the effectiveness of
cabang sekaligus memberikan customer experience branch operations while providing a better customer
yang lebih baik. experience.
2. Meningkatkan sinergi antar segmen dalam upaya 2. Increase the synergies between segments in an
memberikan solusi terbaik bagi Nasabah. effort to provide the best solution for the customer.
Melakukan penyelarasan produk dan proses yang Align products and processes that encourage
mendorong layanan perbankan agar dapat semakin banking services to be more effective and efficient
efektif dan efisien guna mengakomodasi kebutuhan in order to accommodate its customers’ evolving
nasabah yang terus berkembang. needs.
3. Melanjutkan pertumbuhan sehat berkelanjutan. 3. Continue strong and sustainable business growth.
Bank OCBC NISP tetap menjaga penyaluran kredit Bank OCBC NISP managed the loans disbursement
yang dilakukan berdasarkan prinsip kehati-hatian based on the prudent principle as reflected in the
seperti tercermin dari rasio Non Performing Loan ratio of non-performing loans that are consistently
yang secara konsisten berada dibawah ketentuan below the regulation of industry. For third party
industri. Di sisi simpanan pihak ketiga dilakukan deposits, there were various features development
pengembangan beragam fitur dari produk inovatif of the innovative products that are intended for each
yang diperuntukan bagi segmen pasar yang different market segment.
berbeda-beda.
6. Meningkatkan operational and service excellence 6. Improving operational excellence in order to become
agar senantiasa menjadi “bank of choice” bagi “Bank of Choice” for the customers.
nasabah. Driving improvements in the effectiveness of
Mendorong perbaikan efektivitas proses dan tata operational processes and governance, also
kelola operasional dan optimalisasi teknologi optimization of information technology on an
informasi secara berkesinambungan guna menjamin ongoing basis to uphold the reliability of service
tingkat andalan dari layanan yang diberikan kepada delivery to customers.
nasabah.
7. Memperkuat budaya korporasi dan meningkatkan 7. Strengthening the corporate culture and improve
efektivitas komunikasi. the effectiveness of communication.
Secara berkelanjutan Bank OCBC NISP akan terus Continuously, Bank OCBC NISP will continue to
memperkuat budaya kerja perusahaan melalui strengthen the work culture of the company through
corporate values yang berdasarkan nilai-nilai utama corporate values, which are based on core values and
dan performance based culture yang merupakan performance based culture that is the foundation
pondasi strategis untuk pertumbuhan perusahaan for the strategic of the company’s growth in the long
dalam jangka panjang. term.
8. Menyelaraskan ketiga lini penjagaan (three lines of 8. Aligning the three lines defenses (three lines of
defense). defense).
Meyelaraskan dan mengintegrasikan ketiga lini Aligning and integrating three lines defenses to
penjagaan untuk meningkatkan efisiensi kontrol improve the efficiency of the overall control and
secara keseluruhan dan mendorong budaya risiko encourage a strong culture of risk in order to
yang kuat guna meminimalisasi risiko dalam minimize the risks in a holistic of the business
lingkungan bisnis secara holistik environment.
PENDAHULUAN INTRODUCTION
Bank OCBC NISP telah menerapkan prinsip-prinsip Bank OCBC NISP has implemented GCG Principles. As
GCG dengan baik. Dalam menerapkan hal tersebut, coordinator, Compliance Division conduct measurement,
Divisi Compliance sebagai koordinator melakukan socialization and monitoring.
pengukuran, sosialisasi dan pemantauan.
Dalam penerapan prinsip-prinsip Transparansi, Bank OCBC NISP employs a number of guidelines and
Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Independensi dan basis in implementing the principles of transparency,
Kewajaran, Bank OCBC NISP menggunakan beberapa accountability, responsibility, independency, and fairness
acuan dan landasan yaitu: which are:
1. Undang-undang Republik Indonesia No. 10 tahun 1. The constitution of the Republic of Indonesia No. 10
1998 tentang perubahan atas Undang-undang No. 7 Year 1998 on the amendment of the Constitution No.
tahun 1992 tentang Perbankan. 7 Year 1992 regarding Banking.
2. Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang 2. The constitution No. 40 Year 2007 regarding Limited
Perseroan Terbatas. Liability Company.
3. Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 3. Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 dated
30 Januari 2006 sebagaimana telah diubah dengan January 30, 2006 as amended in Bank Indonesia
PBI No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 Regulation No. 8/14/PBI/2006 dated October 5,
tentang Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang 2006 regarding the Implementation of GCG for
Baik bagi Bank Umum. Commercial Banks.
4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 18/ 4. Financial Service Authority Regulation (POJK) No. 18/
POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 tentang POJK.03/2014 dated November 18, 2014 regarding
Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi the Implementation of Integrated Governance for
Keuangan. Financial Conglomeration.
5. Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP tanggal 5. Bank Indonesia Circular Letter (SEBI) No. 15/15/DPNP
29 April 2013 tentang Pelaksanaan Tata Kelola dated April 29, 2013 regarding the Implementation of
Perusahaan yang Baik bagi Bank Umum. GCG for Commercial Banks.
6. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 15/ 6. Financial Service Authority Circular Letter (SEOJK)
SEOJK.03/2015 tanggal 25 Mei 2015 tentang No. 15/SEOJK.03/2015 dated May 25, 2015 regarding
Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi the Implementation of Integrated Governance for
Keuangan. Financial Conglomeration.
Untuk Unit Usaha Syariah Bank OCBC NISP, mengacu For Bank OCBC NISP’s Sharia Business Unit, the reference
pada: are:
1. Peraturan Bank Indonesia No. 11/33/PBI/2009 tanggal 1. Bank Indonesia Regulation No. 11/33/PBI/2009 dated
7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Tata Kelola December 7, 2009 regarding the Implementation
Perusahaan yang Baik bagi Bank Umum Syariah dan of GCG for Sharia Commercial Banks and Sharia
Unit Usaha Syariah. Business Unit.
2. SEBI No. 12/13/DPBs tanggal 30 April 2010 tentang 2. SEBI No. 12/13/DPBs dated April 30, 2010 on the
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Implementation of GCG for Sharia Commercial
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Banks and Sharia Business Unit.
Selain peraturan-peraturan diatas, dalam rangka In order to develop the best practice of governance
mengembangkan praktik terbaik penerapan Tata Kelola, implementation, Bank OCBC NISP also applies a number
Bank OCBC NISP juga menggunakan beberapa acuan of reference other than fore mentioned regulations, such
lainnya seperti: as:
1. OECD Principles of Corporate Governance yang 1. OECD Principles of Corporate Governance issued
dikeluarkan oleh Organization on Economic by the Organization on Economic Cooperation and
Cooperation and Development (OECD). Development (OECD).
2. The ASEAN Corporate Governance Scorecard yang 2. The ASEAN Corporate Governance Scorecard issued
dikeluarkan oleh ASEAN Capital Market Forum by the ASEAN Capital Market Forum (ACMF).
(ACMF). 3. The Principles for Enhancing Corporate Governance
3. Principles for Enhancing Corporate Governance issued by the Basel Committee of Banking
yang dikeluarkan oleh Basel Committee on Banking Supervision.
Supervision. 4. Basic Principles and Guidelines on the
4. Prinsip Dasar dan Pedoman Pelaksanaan Tata Kelola Implementation of GCG for Indonesian Banking
Perusahaan yang Baik bagi Perbankan Indonesia issued by the National Committee on Governance
yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Policies (KNKG).
Governance (KNKG). 5. The Roadmap of Indonesian Corporate Governance
5. Roadmap Tata Kelola Perusahaan Indonesia yang issued by the Financial Service Authority.
dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan. 6. The Guidelines of Corporate Governance for Public
6. Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka - Otoritas Company – Financial Service Authority (FSA) 2015.
Jasa Keuangan (OJK) 2015. 7. Best practices in banking industry.
7. Praktik-praktik terbaik di industri perbankan.
Agar penerapan GCG dapat dilaksanakan dengan baik, Bank OCBC NISP internalizes the above constitution
Bank OCBC NISP melakukan internalisasi terhadap and guidelines into the corporate’s internal policies to
peraturan perundang-undangan dan pedoman diatas assure GCG implementation. The Bank’s commitment
ke dalam berbagai bentuk kebijakan internal. Komitmen towards GCG implementation is generally shown in
Bank terhadap penerapan GCG ditunjukkan secara GCG framework implementation in Bank OCBC NISP as
umum dalam kerangka kerja penerapan GCG di Bank illustrated below:
OCBC NISP yang digambarkan sebagai berikut:
Faktor Pendukung
Supporting Factors
Struktur Organisasi Strategi dan Kebijakan Sistem dan Gaya Kepemimpinan Manajemen Risiko
Organization Strucutre Strategies and Policies Leadership Style and System Risk Management
Prinsip-Prinsip GCG
GCG Principles
Komitmen
Commitment
Seperti yang telah disebutkan diatas, komitmen Bank As mentioned above, the Bank’s commitment towards
dalam menerapkan GCG terlihat dari visi, misi dan GCG implementation is reflected from the Bank’s vision,
nilai-nilai budaya Bank. Visi Bank OCBC NISP adalah mission, and corporate culture. Bank OCBC NISP’s vision is
“Menjadi Bank pilihan dengan standar dunia yang “To become a bank of choice with world-class standards
diakui kepeduliannya dan terpercaya”, yang diwujudkan recognized for its care and trustworthiness”, which is
dalam misi Bank dan didasarkan pada nilai-nilai budaya applied to the Bank’s mission and based on the Bank’s
Bank. Dengan memiliki visi atau tujuan yang jelas, corporate culture. With clear vision or objectives, all
seluruh jajaran Bank OCBC NISP mulai dari karyawan parties within Bank OCBC NISP, ranging from employees
sampai dengan Direksi serta Komisaris memiliki arah to BOD and BOC , possess clear direction in achieving the
yang jelas untuk mencapai tujuan perusahaan sehingga corporate’s goals which enables them to make decisions
dapat bertindak dan mengambil keputusan yang selalu which reflect every attitude of achieving the corporate’s
mencerminkan sikap dalam rangka tercapainya tujuan goals and objectives. In order to achieving its vision
perusahaan. Dalam mewujudkan visi dan menjalankan and delivering its missions, the Bank always upholds
misinya, Bank senantiasa berpegang pada prinsip-prinsip GCG’s principles, which are Transparency, Accountability,
GCG yaitu Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Responsibility, Independence, and Fairness (TARIF).
Independensi dan keadilan (TARIF).
Berdasarkan asas-asas GCG tersebut, Bank Based on the above mentioned GCG principle, tha
mengembangkan Governance structure yang terdiri Bank develops a Governance Structure which consists
structure dan infrastructure guna menjalankan of structure and infrastructure to run the Governance
Governance Process sesuai peraturan perundang- Process in accordance to the legislation and existing
undangan serta best practices yang ada sehingga best practices to deliver GCG outcome which fulfill
menghasilkan outcome yang memenuhi harapan the expectation of the Bank’s stakeholders. Thus, it is
stakeholder Bank. Dengan demikian, diharapkan akan expected to create a long-term business sustainability.
tercipta kesinambungan usaha dalam jangka panjang.
Penerapan GCG di Bank OCBC NISP bertujuan untuk: The purposes of GCG implementation in Bank OCBC
1. Optimalisasi Nilai Perusahaan NISP are:
Membentuk suatu kesamaan persepsi antara unit 1. Optimation of Corporate Values
kerja yang dilandasi oleh falsafah, visi, misi, tata nilai To create a conformity between working units which
dan budaya dalam rangka membentuk penciptaan is based on principles, vision, mission, values, and
nilai yang bertujuan untuk mencapai tujuan culture in order to create values that aim to create
organisasi dan menghilangkan berbagai pengaruh the organization’s goals and omit various influences
yang menghambat pencapaian organisasi. that block the organization’s achievement.
2. Kualitas, Kompetensi dan Integritas Karyawan 2. Employee Quality, Competence, and Integrity
Memiliki karyawan yang secara konsisten Having employees who consistently show high
menunjukkan kualitas, kompetensi, dan integritas quality, competence, and integrity to be the based
tinggi yang dilandasi oleh nilai-nilai yang menjadi conduct of Bank OCBC NISP’s employees. Those
dasar perilaku bagi seluruh karyawan Bank OCBC values known as ONe PIC, namely OCBC NISP one,
NISP. Nilai-nilai tersebut adalah ONe PIC yaitu OCBC Professionalism, Integrity, and Customer Focus. The
NISP One, Professionalism, Integrity, dan Customer implementation of these values started from the
Focus. Pelaksanaan nilai-nilai tersebut dilakukan leval of BOC, BOD, and all employees.
oleh mulai dari jajaran Dewan Komisaris, Direksi
hingga seluruh karyawan.
3. Keputusan Korporat yang Beretika, Bermoral dan 3. Ethical, Moral and Dignified Corporate Decision
Bermartabat Corporate decision which is taken by the Board
Keputusan korporat yang diambil oleh Dewan of Commissioner and Board of Directors must be
Komisaris dan Direksi haruslah beretika, bermoral ethical, moral, and in accordance with the regulation.
dan sesuai dengan regulasi. Proses pengambilan The decision making process must be free from
keputusan bebas dari kepentingan individu atau personal or group interests, be based on transparent
kelompok, didasarkan pada pengkajian yang bersifat and comprehensive assessment, refer to the highest
transparan dan komprehensif, dan mengacu pada and largest interest, and be openly accountable.
kepentingan terbesar atau tertinggi, serta dapat
dipertanggungjawabkan secara terbuka.
OCBC Bank - Singapura Membentuk Quality Management Unit Menyusun Pedoman Good
sebagai pemegang saham (QM) yang mengelola keluhan nasabah Corporate Governance (GCG)
mayoritas Established Quality Management Unit Developed Good Corporate
OCBC Bank - Singapore as (QM) Which manage customer handling Governance (GCG) Charter
majority shareholder
Penerapan GCG di Bank OCBC NISP GCG Implementation at Bank OCBC NISP
GCG structure didefinisikan sebagai suatu cara GCG structure is defined as a method to determine
bagaimana aktivitas organisasi dibagi, diorganisir how the activities within the organization are
dan dikoordinasikan. Melalui pembentukan dan classified, organized, and coordinated. Through the
penguatan GCG structure, maka peran dan fungsi creation and strengthening GCG structure, the role
masing-masing organ akan menjadi jelas dan tegas. and function of each organ would be clear and firm.
GCG infrastructure adalah seperangkat aturan dan GCG Infrastructure is a set of rules and policies
kebijakan yang dimiliki Bank OCBC NISP dalam applied in Bank OCBC NISP in performing the
menjalankan aktivitas Bank. Untuk menjamin Bank’s activities. To guarantee that the established
bahwa standar yang telah ditetapkan dilaksanakan, standards are applied, fulfilled, and enhanced,
dipenuhi, dievaluasi, dan ditingkatkan maka monitoring and implementation evaluation are
diperlukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan. required.
GCG Assessment oleh Pihak Internal dan GCG Assessment by Internal and External
External Parties
Untuk memastikan bahwa penerapan GCG berjalan A GCG assessment is required to ensure that the
dengan baik perlu dilakukan penilaian (GCG Assessment). implementation of GCG is well-performed. At Bank
Di Bank OCBC NISP, GCG assessment dilaksanakan oleh OCBC NISP, GCG assessment is implemented by internal
pihak internal melalui self assessment serta penilaian parties through self-assessment and assessed by
oleh pihak eksternal yang independen. independent external parties.
1. Penilaian GCG di Internal Bank OCBC NISP (Self 1. Internal GCG assessment at Bank OCBC NISP (Self-
Assessment) Assessment)
Dalam rangka memenuhi peraturan Bank Indonesia In order to fulfill Bank Indonesia Regulation No.
No. 8/4/PBI/2006 serta perubahannya dimana 8/4/PBI/2006 and the changes , which requires the
mewajibkan Bank untuk melakukan penilaian Bank to perform self-assessment towards the GCG
sendiri (self assessment) terhadap penerapan GCG implementation based on 5 (five) basic principles
berdasarkan pada 5 (lima) prinsip dasar (TARIF) (TARIF) which are classified into a governance system
yang dikelompokkan dalam suatu governance which consists of 3 (three) governance aspects
system yang terdiri dari 3 (tiga) aspek governance which are governance structure, governance process,
yaitu governance structure, governance process, and governance outcome, which at least covers 11
dan governance outcome, paling kurang meliputi 11 (eleven) GCG Implementation Assessment Factors,
(sebelas) Faktor Penilaian Pelaksanaan GCG yaitu: which are:
a. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan a. Implementation of BOC duties and
Komisaris. responsibilities.
b. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi. b. Implementation of BOD’ tasks and
c. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite. responsibilities.
d. Penanganan benturan kepentingan. c. Committees’ tasks implementation and
e. Penerapan fungsi kepatuhan. completeness.
f. Penerapan fungsi audit intern. d. Conflict of interest management.
g. Penerapan fungsi audit ekstern. e. Implementation of Compliance function.
h. Penerapan manajemen risiko termasuk sistem f. Implementation of Intern audit function.
pengendalian intern. g. Implementation of exsternal audit function.
i. Penyediaan dana kepada pihak terkait (related h. Risk management implementation, including
party) dan penyediaan dana besar (large intern control system.
exposures). i. Fund provision for related party and provision of
j. Transparansi kondisi keuangan dan non large exposure.
keuangan Bank, laporan pelaksanaan GCG dan j. Transparency of Bank’s financial and non-
pelaporan internal. financial condition, report on the GCG
k. Rencana strategis Bank. implementation and internal reporting.
k. Bank’s strategic plans.
Melalui penilaian tersebut dapat diketahui adanya It is known that there is a sustainable improvement
peningkatan kualitas penerapan prinsip Tata Kelola of quality of the Corporate Governance principle
Perusahaan secara berkesinambungan ke dalam implementation into internal business process
proses bisnis internal. through the assessment.
2. Penilaian Penerapan GCG oleh Pihak Eksternal 2. GCG Implementation Assessment by External
a. Corporate Governance Perception Index (CGPI). Parties
Program riset dan pemeringkatan penerapan a. Corporate Governance Perception Index (CGPI)
Tata Kelola Perusahaan berdasarkan Corporate The Corporate Governance implementation
Governance Perception Index (CGPI) 2014 oleh research and rating according to the Corporate
Indonesian Institute for Corporate Governance Governance Perception Index (CGPI) 2014 by the
(IICG) dengan tema “Corporate Governance Indonesian Institute for Corporate Governance
dalam Perspektif Penciptaan Nilai” yang (IICG), which is themed “Corporate Governance
dilaksanakan pada bulan Juli - Oktober 2015. in Value Creation Perspective” in July – October
Bank OCBC NISP berhasil mempertahankan 2015. Bank OCBC NISP successfully retained the
kategori “Perusahaan Sangat Terpercaya” serta “Most Trusted Company” category and improved
meningkatkan nilai Corporate Governance Index its Corporate Governance Index score from 86.17
dari 86,17 pada tahun 2014 menjadi 86,52 pada in 2014 to 86.52 in 2015.
tahun 2015.
b. ASEAN Corporate Governance Scorecard (ASEAN b. ASEAN Corporate Governance Scorecard (ASEAN
CG Scorecard) CG Scorecard)
Sebagai komitmen untuk meningkatkan As a commitment to improve the quality of
kualitas implementasi Tata Kelola Perusahaan, Corporate Governance implementation, Bank
Bank OCBC NISP berkomitmen untuk dapat OCBC NISP commits to meet the good standard
memenuhi standar kualitas perusahaan yang of corporate quality, which is not only determined
baik tidak hanya yang ditentukan oleh regulator by regulators in Indonesia but also in ASEAN.
di Indonesia namun juga dalam lingkup ASEAN. ASEAN CG Scorecard assessment in Indonesia
Penilaian ASEAN CG Scorecard di Indonesia is administered by the Indonesian Institute for
dilakukan oleh Indonesian Institute for Corporate Corporate Directorship (IICD) as a representative
Directorship (IICD) sebagai Domestic Ranking of the Domestic Ranking Body ASEAN Corporate
Body ASEAN Corporate Governance Scorecard di Governance Scorecard in Indonesia.
Indonesia.
Penilaian yang dilakukan oleh IICD mengacu The assessment done by IICD refers to principles
pada prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang of Corporate Governance which is developed by
dikembangkan oleh Organization for Economic the Organization for Economic Cooperation and
Berdasarkan hasil penilaian tersebut diatas Bank According to the assessment, Bank OCBC NISP
OCBC NISP berhasil meningkatkan nilai score successfully increased its ASEAN CG score from
ASEAN CG dari 82,51 di 2014 menjadi 89,42 pada 82.51 in 2014 to 89.42 in 2015.
2015.
Perusahaan Sangat Terpercaya Best Responsibility of The Top 2 Public Listed Companies Excellent GCG Award
Indonesia Most Trusted Board from Indonesia with Most
Company Improved Scores
RUPS
GMS
L1 - Kebijakan/Pedoman
Utama 1 L1 (Risk Management Policy)
L5 - Prosedur/Panduan/
Petunjuk Pelaksanaan 240 L5 (SOP/technical Guide)
3. Kebijakan dan Prosedur Operasional Bank OCBC 3. The Operating Procedure and Policy at Bank OCBC
NISP NISP
Dalam memenuhi governance structure yaitu In order to fulfill the governance structure, which is
kecukupan struktur dan infrastruktur tata kelola the adequacy of Bank’s governance structure and
Bank dan untuk menghasilkan outcome yang infrastructure, as well as to produce outcome as
sesuai dengan harapan stakeholders, Bank OCBC expected by stakeholders, Bank OCBC NISP owns its
NISP memiliki Kebijakan yang dituangkan dalam Policy which is stipulated into 4 (four) policy groups
4 (empat) kelompok kebijakan yaitu perencanaan, which are planning, implementation, monitoring,
pelaksanaan, pengawasan, dan pelaporan. and reporting.
Tujuan dari penyusunan Pedoman GCG tersebut The goals of GCG Guideline are:
adalah: 1. To improve the Bank’s performance, protect the
1. Meningkatkan kinerja Bank, melindungi interest of stakeholders, and improve compliance
kepentingan stakeholders dan meningkatkan to the law and regulation generally accepted as
kepatuhan terhadap peraturan perundang- well as ethical values in the banking industry.
undangan yang berlaku serta nilai-nilai etika 2. As a guideline for the implementation of GCG, to
yang berlaku umum pada industri perbankan. be a holistic and integrated policy system.
2. Sebagai panduan bagi pelaksanaan GCG, untuk
menjadi suatu sistem kebijakan yang bersifat
holistik dan terintegrasi.
Pedoman Penerapan GCG antara lain mengatur The GCG Guidelines govern the following:
tentang: 1. Role and responsibilities of each organ within
1. Peran dan tanggung jawab dari masing-masing the organization in implementing GCG.
organ perusahaan dalam penerapan GCG.
Fokus dan Inisiatif Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Focus and Initiative in
tahun 2015 2015
Menggarisbawahi dedikasi Bank OCBC NISP dalam Underlining Bank OCBC NISP dedication in the
pelaksanaan GCG, sepanjang tahun 2015 Bank telah implementation GCG, Bank has completed a number of
menyelesaikan beberapa inisiatif penting, diantaranya: significant initiatives in 2015, including:
1. Peningkatan Budaya Kepatuhan dan Peduli Risiko. 1. Increase Compliance and Risk Awareness Culture.
Di tahun 2015, Bank OCBC NISP senantiasa berupaya In 2015, Bank OCBC NISP always tries to enhance the
meningkatkan budaya peduli risiko dan kepatuhan compliance and risk awareness culture in all levels of
di semua jenjang organisasi yang diwujudkan antara the organization, which are applied through:
lain melalui:
a. Compliance Assessment a. Compliance Assessment
Pelaksanaan assessment di Unit Kerja Kantor The assessment is undertaken at the Head
Pusat melalui Regulatory Requirement Self Office Working Unit through the Regulatory
Assessment (RRSA) dan Compliance Assurance. Requirement Self Assessment (RRSA) and
RRSA merupakan alat bantu bagi unit kerja di Compliance Assurance. RRSA is a supporting
Bank OCBC NISP untuk memantau kepatuhan tools for working units at Bank OCBC NISP to
terhadap peraturan yang memiliki dampak monitor the compliance towards regulations
signifikan. with significant impact.
3. Penerapan Asean Corporate Governance (Asean CG) 3. Implementation of Asean Corporate Governance
Dalam upaya meningkatkan pelaksanaan GCG (Asean CG)
di tingkat ASEAN (ASEAN Corporate Governance In order to enhance GCG Implementation at ASEAN
Scorecard), selama tahun 2015 telah dilakukan level (ASEAN Corporate Governance Scorecard),
berbagai upaya penyelarasan, antara lain: various adjustments were made during 2015, such as:
pembuatan Prosedur Penyelenggaraan RUPS dan establishment of GMS and Public Expose Procedures,
Public Ekspose, pengungkapan Anggaran Dasar Bank disclosure of Bank’s Articles of Association on the
pada Website dan pengungkapan lebih luas terkait website and further disclosure on GMS, which covers:
RUPS, yang antara lain meliputi: Pemberitahuan, notice, invitation, explanation of GMS agenda,
Pemanggilan, Penjelasan Agenda RUPS, Ringkasan summary of GMS, publication of the curriculum
Risalah RUPS, maupun pengungkapan riwayat hidup vitae of the Bank’s BOD in regards to appointment,
Direksi Bank dalam hal terdapat pengangkatan, serta and perfection of BOD and BOC Charter.
penyempurnaan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris
dan Direksi.
4. Inisiatif Dalam Rangka Meningkatkan Awareness 4. Initiatives to enhance Governance Awareness &
& Implementasi Tata Kelola yang Dilakukan Tahun GCG Implementation during 2015
2015
Bank secara berkala mengadakan berbagai program The Bank periodically promote various programs
sehubungan dengan tata kelola yang melibatkan, related to the governance that involves both
baik pihak internal dan eksternal. Berikut ini adalah internal and external parties. Below are some
beberapa kegiatan yang dilakukan Bank OCBC activities performed by Bank OCBC NISP in regards
NISP pada tahun 2015 dalam rangka meningkatkan to enhancing the effectiveness and quality of
efektifitas dan kualitas tata kelola: governance during 2015:
Quality Project & Quality Roadshow Quality Project & Quality Roadshow
Program tahunan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kreatifitas, An annual program is held to enhance creativity and poster ideas or
menumbuhkan ide atau inovasi sebagai solusi atas masalah yang innovation as solution to the problem that arise. The best quality project
timbul. Ide perbaikan (quality project) terbaik akan dipamerkan sekaligus will be exhibited and assessed during the Quality Roadshow as an
dinilai dalam Quality Roadshow. Sebagai informasi juga meningkatkan information to enhance the employee’s awareness towards the quality
awareness karyawan terhadap perbaikan proses yang dilaksanakan process within the Bank.
dilingkungan Bank.
Dewan Komisaris diangkat oleh Pemegang Saham The Board of Commissioners (BOC) was appointed
untuk melakukan pengawasan dan memberikan saran by the Shareholders to supervise and advice to the
kepada Direksi secara independen, terkait dengan Board of Directors (BOD) independently, in regards to
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi the implementation of the duties and responsibilities
dalam mengelola Bank. Tugas dan tanggung jawab BOD in managing the Bank. The main duties and
utama Dewan Komisaris adalah untuk memastikan responsibilities of BOC is to ensure the sustainability
kelangsungan usaha Bank dan memastikan bahwa of Bank’s business and ensure that BOD has performed
Direksi menjalankan tugas dengan itikad baik untuk their duties in good faith for the benefit of the Bank, as
kepentingan Bank, serta pemangku kepentingan lainnya well as other stakeholders.
(stakeholders).
2) Memastikan Direksi menindaklanjuti temuan 2) Ensure that BOD follow up audit findings
audit dan rekomendasi Satuan Kerja Audit and recommendations from the Internal
Internal, audit eksternal, hasil pengawasan Audit Unit, external audit, the results of
Otoritas Perbankan dan otoritas lainnya. supervision by the Banking Authority and
3) Memberitahukan kepada Otoritas Perbankan other authorities.
paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak 3) Notify the Banking Authority no later than
ditemukannya pelanggaran terhadap 7 (seven) working days after the discovery
peraturan perundang-undangan di bidang of violations on the legislation in the field
perbankan dan keuangan, termasuk juga of banking and finance, as well as other
kondisi lainnya atau perkiraan kondisi conditions or assumption of conditions that
yang mungkin dapat membahayakan might endanger the Bank’s business.
kelangsungan usaha Bank.
5) Mengkaji dan menyetujui rekomendasi dari 5) To review and approve the recommendations
Komite Pemantau Risiko, dalam kaitannya by the Risk Monitoring Committee, in relation
dengan: to:
a) Penerapan kebijakan manajemen risiko. a) Implementation of Risk Management
b) Penerapan keputusan Komite Pemantau policy.
Risiko dan Komite Manajemen Risiko. b) Implementation of Risk Monitoring
6) Mengkaji dan menyetujui rekomendasi dari Committee and the Board Risk Committee
Komite Remunerasi dan Nominasi, dalam decision.
kaitannya dengan: 6) To Review and approve the Remuneration and
a) Kebijakan Remunerasi, termasuk Nomination Committee recommendations,
rekomendasi dari kebijakan Dewan in relation to:
Komisaris dan Direksi. a) Remuneration policy, including
b) Prosedur dan Kebijakan dari Penunjukan recommendation of BOC and BOD
dan Penggantian dari anggota Direksi dan policies.
Dewan Komisaris. b) Procedures and Policies of the
c) Nominasi dari anggota Direksi dan Dewan Appointment and Replacement of BOD
Komisaris. and BOC member.
7) Memastikan bahwa Komite yang dibentuk c) Nomination of BOD and BOC members.
sebagaimana dimaksud dalam butir b.2) di 7) To ensure that the Committee which is
atas menjalankan tugasnya secara efektif established as referred to the point b.2) above
dan melakukan evaluasi terhadap kinerja perform their duties effectively and evaluate
komite tersebut pada setiap akhir tahun the performance of the committee at the end
buku. of each financial year.
8) Mendokumentasikan seluruh risalah rapat 8) To document all minutes of BOC meetings,
Dewan Komisaris, rapat Dewan Komisaris BOC meeting which invite BOD, and meeting
dengan mengundang Direksi, dan rapat of Committees under BOC particularly the
Komite di tingkat Dewan Komisaris, discussion of important issues and the taken
khususnya pembahasan masalah-masalah decisions, including dissenting opinions.
penting dan keputusan yang diambil, 9) To review and approve the business plan.
termasuk perbedaan pendapat (dissenting 10) To review and approve the annual report.
opinions). 11) To provide reports and obtain the approval of
9) Mengkaji dan menyetujui rencana bisnis. shareholders on BOC Supervisory Report.
10) Mengkaji dan menyetujui laporan tahunan. 12) To review and approve the corporate plan.
11) Memberikan laporan dan mendapatkan 13) To provide active supervision of the
persetujuan pemegang saham pada Laporan compliance function.
Pengawasan Dewan Komisaris.
12) Mengkaji dan menyetujui rencana korporasi
(corporate plan).
13) Pengawasan aktif terhadap fungsi
kepatuhan.
c. Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris c. In certain circumstances, BOC shall hold the
wajib menyelenggarakan RUPS Tahunan dan Annual GMS and other GMS in compliance
RUPS lainnya sesuai dengan kewenangannya with its authority as stipulated in the laws and
sebagaimana diatur dalam peraturan regulations as well as the Articles of Association.
perundang-undangan dan Anggaran Dasar.
d. Dewan Komisaris wajib mengikuti pendidikan d. BOC is obliged to follow relevant training in a
yang terkait dan berkelanjutan serta continuous manner and updated to the changes
dimutakhirkan terhadap perubahan aturan dan in rules and regulations as well as applicable
ketentuan perundangan serta standar yang standard.
relevan.
2) Mempelajari paket informasi yang disediakan 2) Analyze the information package provided
Manajemen sebelum diselanggarakannya by the Management before the meeting and
rapat dan melakukan persiapan untuk prepare to discuss the matter at the time of
membahas materi pada saat rapat. the meeting.
3) Membaca semua laporan dan permohonan 3) Read all reports and proposals and give
yang diajukan dan secepatnya memberikan written approval promptly.
persetujuan secara tertulis. 4) Attend all Meetings of Shareholders.
4) Menghadiri semua Rapat Pemegang Saham.
f. Dewan Komisaris harus secara konstruktif f. During the meeting which give approval on the
memberikan tantangan dan masukan strategi goals and objective BOC should constructively
serta meninjau kinerja dan efektivitas give challenges and provide strategic feedback
Manajemen pada rapat yang menyetujui sasaran as well as review the Management performance
dan tujuan serta memantau laporan kinerja. and effectiveness as well as monitor the
performance report.
3. Setiap anggota Dewan Komisaris bertanggung 3. Each member of BOC is liable for the losses caused
jawab secara tanggung renteng atas kerugian Bank by the Bank due to the error or negligence of BOC
yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian member in performing their duties.
anggota Dewan Komisaris dalam menjalankan
tugasnya.
Anggota Dewan Komisaris tidak dapat BOC member can not be accounted for the Bank’s
dipertanggungjawabkan atas kerugian Bank losses, as referred to in point 3 (three) above if they
sebagaimana dimaksud pada poin 3 (tiga) di atas can prove the following:
apabila dapat membuktikan: a. Has conducted supervision in good faith and
a. Telah melakukan pengawasan dengan itikad baik prudence for the benefit of the Bank and in
dan kehati-hatian untuk kepentingan Bank dan compliance with the purpose of the Bank.
sesuai dengan maksud dan tujuan Bank. b. Do not have a personal interest, either directly or
b. Tidak mempunyai kepentingan pribadi, baik indirectly, upon the management of BOD which
langsung maupun tidak langsung atas tindakan results the losses.
pengurusan Direksi yang mengakibatkan c. Has provided advice to BOD to prevent the
kerugian. emergence and continuation of the losses.
c. Telah memberikan nasihat kepada Direksi
untuk mencegah timbul maupun berlanjutnya
kerugian tersebut.
1. Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja 1. BOC on any working hours of the Bank may enter the
kantor Bank berhak memasuki bangunan dan building and premises or other place that is used or
halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau owned by the Bank, and reserves the right to inspect
yang dikuasai oleh Bank, dan berhak memeriksa the books, letters and other evidence, review and
buku-buku, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa match the position of the Bank’s cash, documents,
dan mencocokkan keadaan uang kas Bank, and assets, and the right to know all the actions that
dokumen-dokumen dan kekayaan Bank serta berhak has been implemented by BOD. BOC also reserves
untuk mengetahui segala tindakan yang telah the right to ask explanation of all things related to
dijalankan oleh Direksi. Dewan Komisaris berhak the Bank.
untuk meminta penjelasan mengenai segala hal
yang berkaitan dengan Bank.
2. Dalam hal Dewan Komisaris berdasarkan suatu 2. In the case where BOC based on the decision of BOC
keputusan Rapat Dewan Komisaris memberhentikan meeting, may temporarily dismiss a member of BOD
untuk sementara waktu seorang anggota Direksi or more of his (their) position, BOC shall conduct a
atau lebih dari jabatannya (jabatan mereka), GMS to either revoke or strengthen the dismissal
Dewan Komisaris harus menyelenggarakan RUPS decision within a maximum period of 90 (ninety)
untuk mencabut atau menguatkan keputusan days from the date of temporary dismissal. With
pemberhentian tersebut dalam jangka waktu paling the expiry of this GMS or the GMS can not take any
lambat 90 (sembilan puluh) hari sejak tanggal decision, the temporary dismissal is cancelled.
pemberhentian sementara. Dengan lampaunya
waktu penyelenggaraan RUPS ini atau RUPS tidak
dapat mengambil keputusan, pemberhentian
sementara menjadi batal.
Dalam RUPS tersebut, anggota Direksi yang During the GMS, the concerned Board of Director
bersangkutan diberi kesempatan untuk membela members are given the opportunity to defend
diri. themselves.
3. Dewan Komisaris dapat melakukan tindakan 3. BOC may take over the management of the Bank in
pengurusan Bank dalam keadaan tertentu untuk certain circumstances for a certain period of time
jangka waktu tertentu berdasarkan ketentuan under the provisions of the Articles of Association or
Anggaran Dasar atau keputusan RUPS. decision of the GMS.
4. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung 4. In carrying out its duties and responsibilities,
jawabnya, kepada Dewan akan disediakan oleh accurate, BOD will provide a relevant and timely data
Direksi data serta informasi yang akurat, relevan dan and information to BOC, including but not limited to
tepat waktu, yang diantaranya termasuk namun the following:
tidak terbatas pada hal-hal berikut: a. Business plan
a. Rencana bisnis b. The monthly report in the form of the Financial
b. Laporan bulanan dalam bentuk Financial Highlights
Highlight c. Report, immediately upon the discovery of
c. Laporan, segera setelah diketahui mengenai violation towards the laws and regulations,
pelanggaran peraturan perundang-undangan, fraud and irregularities, and other conditions
fraud dan penyimpangan, dan kondisi lainnya which may endanger the continuity of the Bank’s
yang diperkirakan dapat membahayakan business.
kelangsungan usaha Bank.
5. Dewan Komisaris harus memiliki sumber daya 5. BOC shall have the resources and authority to carry
dan kewenangan untuk melaksanakan tugas dan out its duties and responsibilities, including for the
tanggung jawabnya, termasuk untuk menggunakan use of necessary experts without having to seek
tenaga ahli yang dianggap perlu tanpa harus prior approval from BOD.
meminta persetujuan terlebih dahulu dari Direksi.
Jumlah anggota Dewan Komisaris Bank OCBC NISP per As of December 31, 2015, Bank OCBC NISP’s BOC
tanggal 31 Desember 2015 berjumlah 8 (delapan) orang comprised of 8 (eight) members, as follows:
dengan susunan selengkapnya sebagai berikut:
Komposisi, kriteria dan independensi Dewan Komisaris Composition, criteria and independence of BOC has
telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan complied with the regulations of Bank Indonesia and
Otoritas Jasa Keuangan sebagai berikut: the Financial Service Authority, which are as follows:
1. Jumlah anggota Dewan Komisaris Bank OCBC NISP 1. The number of Bank OCBC NISP BOC members is
lebih dari tiga yaitu 8 (delapan) dan tidak melebihi more than three, namely 8 (eight), and not exceeding
jumlah Direksi. the number of BOD.
2. Dewan Komisaris Bank OCBC NISP dipimpin oleh 2. Bank OCBC NISP’s BOC is led by a Chairman.
Presiden Komisaris. 3. Replacement and/or appointment of Commissioners
3. Penggantian dan/atau pengangkatan Komisaris have taken into consideration the recommendations
telah memperhatikan rekomendasi Komite of the Remuneration and Nomination Committee
Remunerasi dan Nominasi serta memperoleh and approval of the GMS and the Financial Service
persetujuan dari RUPS dan Otoritas Jasa Keuangan. Authority.
4. 4 (empat) anggota Dewan Komisaris berdomisili di 4. 4 (four) members of BOC are domiciled in Indonesia.
Indonesia. 5. 4 (four) members or 50% (fifty percent) of the
5. 4 (empat) anggota atau 50% (lima puluh persen) dari members of BOC are Independent Commissioners.
anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris 6. 4 (four) members or 50% (fifty percent) of the
Independen. members of BOC are Indonesian citizens.
6. 4 (empat) anggota atau 50% (lima puluh persen) 7. The majority of the Commissioners do not have any
dari anggota Dewan Komisaris merupakan Warga familial relationship up to the second degree with
Negara Indonesia. other members of BOC and/or BOD.
7. Mayoritas Komisaris tidak saling memiliki hubungan 8. Each member of BOC has passed the Fit and Proper
keluarga sampai dengan derajat kedua dengan Test.
sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi. 9. None of the members of BOC hold concurrent
8. Setiap anggota Dewan Komisaris telah lulus positions as prohibited by Bank Indonesia
Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and regulations on the implementation of GCG, except
Proper Test). non-independent Commissioners who carry out
9. Seluruh anggota Dewan Komisaris Bank tidak functional duties from the Company’s shareholders
merangkap jabatan yang dilarang oleh peraturan which is a legal entity in the business group.
Bank Indonesia tentang pelaksanaan GCG, kecuali
Komisaris non-independen yang menjalankan tugas
fungsional dari pemegang saham Perusahaan yang
berbentuk badan hukum pada kelompok usahanya.
Posisi di Perusahaan/
Posisi di Bank OCBC NISP|
Organisasi Lain| Perusahaan/Organisasi|
No Nama | Name Position at
Position in other Company/ Company/Organization
Bank OCBC NISP
Organizations
1 Pramukti Surjaudaja Presiden Komisaris • Non Executive Director • OCBC Bank Ltd.
Chairman • Council Member • International & East Council, INSEAD,
France
• Ketua Umum Badan Pengurus • Indonesian Overseas Alumni
Chairman of the Board
• Dewan Penasehat • Universitas Katholik Parahyangan
Advisory Board • President University
• Board of Trustee • Yayasan Karya Salemba Empat
• Board of Trustee • PT Biolaborindo Makmur Sejahtera
• Komisaris | Commissioner
2 Peter Eko Sutioso Wakil Presiden Komisaris • Dewan Penasehat • Universitas Katolik Parahyangan
(Komisaris Independen) Advisory Board • Yayasan Peduli Masyarakat St.
Deputy Chairman • Pembina | Builder Laurensius
(Independent
Commissioner)
3 Roy Athanas Karaoglan Komisaris Independen - -
Independent Commissioner
Posisi di Perusahaan/
Posisi di Bank OCBC NISP|
Organisasi Lain| Perusahaan/Organisasi|
No Nama | Name Position at
Position in other Company/ Company/Organization
Bank OCBC NISP
Organizations
4 Samuel Nag Tsien Komisaris | Commissioner • Group Chief Executive Officer • OCBC Group
• Anggota | Member • Advisory Council on Community
Relations in Defence (ACCORD)
(Employed & Business)
• Anggota | Member • Singapore Business Federation Council
• Member of Oversight • ABS Benchmarks Administration Co Pte
Committee Ltd
• Member of Executive • Asean Finance Corporation Ltd.
Committee
• Anggota | Member • Asian Pacific Bankers Club
• Direktur | Director • Bank of Singapore Ltd.
• Direktur | Director • Dr Goh Keng Swee Scholarship Fund
• Direktur | Director • Great Eastern Holdings Ltd
• Direktur | Director • Mapletree Investments Pte Ltd
• Anggota | Member • MAS Financial Sector Development
Fund Advisory Committee
• Direktur | Director • OCBC AL-Amin Bank Berhad
• Chairman • OCBC Bank (China) Ltd
• Direktur | Director • OCBC Bank (Malaysia) Berhad
• Direktur | Director • OCBC Overseas Investments Pte. Ltd.
• Direktur | Director • OCBC Pearl Ltd (sebelumnya KTB Ltd)
• Direktur | Director • Oversea-Chinese Banking Corporation
Ltd
• Anggota | Member • The f-Next Council of Institute of
Banking & Finance
• Anggota | Member • Malaysia – Singapore Business Council
• Council Member/Finance & • The Singapore Business Federation
Investment Committee
• Direktur |Director • OCBC Wing Hang Bank Limited
5 Jusuf Halim Komisaris Independen • Board Member • Board of National Council, the
Independent Commissioner Indonesian Institute of Accountants
(IAI)
• Board Member • Honorary Board, the Indonesian
Institute of Audit Committee (IKAI)
• Professional Accountants Certification
• Board Member Board, the Indonesian Institute of
Accountant (IAI)
• Graduate Accounting School, University
of Indonesia
• Faculty Member • Audit Committee of a few public listed
companies
• Committee Member
6 Lai Teck Poh Komisaris | Commissioner Non Executive Director • OCBC Bank Ltd.
(Dua Teck Poh) • OCBC Al-Amin Bank Berhad
• OCBC Bank (Malaysia) Berhad
• AV Jennings Ltd.
7 Kwan Chiew Choi Komisaris Independen - -
Independent Commissioner
8 Hardi Juganda Komisaris | Commissioner - -
Sesuai dengan POJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 In accordance with POJK No. 33/POJK.04/2014 dated
Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris December 8, 2014 regarding BOD and BOC of Public
Emiten atau Perusahaan Publik pasal 25 dan Peraturan Company Article 25 and Act IDX No.I-A dated January
IDX No. I-A tanggal 20 Januari 2014 tentang Pencatatan 20, 2014 regarding the regarding Listing of Shares and
Saham dan Efek Bersifat Ekuitas selain Saham yang Equity-Type Securities other than Shares Issued by
Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, masa jabatan Listed Companies, the term of office of Independent
Komisaris Independen paling banyak 2 (dua) periode Commissioners is at the most 2 (two) consecutive terms.
berturut-turut. Komisaris Independen yang telah Independent Commissioners who have been in the
menjabat selama 2 (dua) periode masa jabatan dapat position for 2 (two) period of term of office maybe re-
diangkat kembali pada periode selanjutnya sepanjang appointed in the following period as long as the mention
Komisaris Independen tersebut menyatakan dirinya Independent Commissioners state their independence
tetap independen kepada RUPS. Dalam hal terjadi to the GMS. In the event of a vacancy on position of the
kekosongan posisi Komisaris Independen maka Bank independent Commissioners, the Bank should fill the
harus mengisi posisi yang lowong tersebut paling vacant position at the latest on the next GMS or within
lambat dalam RUPS berikutnya atau dalam waktu 6 6 (six) months after the vacancy occurs.
(enam) bulan sejak kekosongan itu terjadi.
Mengacu pada kedua peraturan di atas dan sesuai Refer to the above regulation and in accordance to
dengan Hasil Keputusan RUPST tanggal 7 April 2014 the GMS Resolutions dated April 7, 2014 which gave
yang menyetujui tentang penetapan kembali masa the approval on the re-appointment of Independent
jabatan Komisaris Independen, maka masa jabatan Commissioners term of office, the member of Bank
anggota Komisaris Independen Bank OCBC NISP tidak OCBC NISP Board of Commissioners term of office is not
ada yang lebih dari 2 (dua) periode berturut-turut yang more than 2 (two) consecutive period which started on
diperhitungkan sejak pengangkatan pada RUPST tahun the appointment at the GMS 2014.
2014.
Masa Jabatan masing-masing anggota Dewan Komisaris The term of office of each the Board of Commissioners
adalah sebagai berikut: member is as follows:
Frekuensi, Tingkat Kehadiran, dan Agenda Frequency, Attendance, and Agenda of BOC
Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Gabungan Meetings and Joint Meeting of BOC with BOD
Dewan Komisaris bersama Direksi.
2. Frekuensi rapat dan tingkat kehadiran Dewan 2. Board of Commissioners’ Meeting Frequency and
Komisaris selama tahun 2015: Attendances Throughout 2015:
3. Agenda Rapat Dewan Komisaris di Tahun 2015 3. Board of Commissioners’ Meeting Agenda in 2015
Tanggal Rapat |
Agenda Rapat Meeting Agenda
Date of Meeting
13 Februari 2015 1. Persetujuan Dewan Komisaris untuk Business As Usual. 1. Approval of BOC for the Business As Usual.
February 13, 2015 2. Persetujuan untuk hal-hal yang direkomendasikan oleh 2. Approval for the things recommended by the
Komite. Committee.
3. Perubahan Anggaran Dasar sesuai dengan peraturan 3. Amendments in the Articles of Association in
baru dari OJK. compliance with the new rules of the FSA.
4. Laporan Komite Dewan Komisaris (Komite Audit, 4. Report of the Committees of BOC (the Audit
Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration
Nominasi). and Nomination Committee).
5. Evaluasi Dewan Komisaris dan Komite. 5. Evaluation of BOC and the Committee.
Tanggal Rapat |
Agenda Rapat Meeting Agenda
Date of Meeting
20 April 2015 1. Persetujuan Dewan Komisaris untuk Business As Usual. 1. Approval of BOC for Business As Usual.
April 20, 2015 2. Persetujuan untuk hal-hal yang direkomendasikan oleh 2. Approval for the things recommended by the
Komite. Committee.
3. Persetujuan untuk Kebijakan GCG. 3. Approval for GCG policy.
4. Persetujuan untuk revisi Kebijakan Kepatuhan. 4. Approval for the revised Compliance Policy.
5. Persetujuan untuk revisi Kebijakan Pelaksanaan Anti 5. Approval for the revised Anti Money Laundering-
Pencucian Uang-Pencegahan Pendanaan Terorisme Combating the Financing of Terrorism (AML CFT)
(APU PPT). Implementation Policy.
6. Laporan Komite Dewan Komisaris (Komite Audit, 6. Report of the Committees of BOC (the Audit
Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration
Nominasi). and Nomination Committee).
23 Juni 2015 1. Laporan kinerja Direksi. 1. Report of BOD’ Performance.
June 23, 2015 2. Compliance profile update (peraturan baru dari 2. Compliance profile updates (new regulations from the
regulator). regulator).
4 Agustus 2015 1. Persetujuan Dewan Komisaris untuk Business As Usual. 1. Approval of BOC for Business As Usual.
August 4, 2015 2. Persetujuan untuk hal-hal yang direkomendasikan oleh 2. Approval of the things recommended by the
Komite. Committees.
3. Revisi Pedoman dan Tata Kelola Direksi dan Dewan 3. Revision of BOD and Board of Commissioners
Komisaris. Guidelines.
4. Laporan Komite Dewan Komisaris (Komite Audit, 4. Report of BOC Committee (the Audit Committee, Risk
Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Monitoring Committee, Remuneration and Nomination
Nominasi). Committee.
30 Oktober 2015 1. Persetujuan Dewan Komisaris untuk Business As Usual. 1. Approval of BOC for Business As Usual.
October 30, 2015 2. Persetujuan untuk hal-hal yang direkomendasikan oleh 2. Approval of the things recommended by the
Komite. Committees.
3. Laporan Komite Dewan Komisaris (Komite Audit, 3. Report of the Committees of BOC (the Audit
Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration
Nominasi). Committee and Nomination).
24 November 2015 1. Laporan kinerja Direksi. 1. Report of BOD’ Performance.
November 24, 2015 2. Persetujuan untuk hal-hal yang direkomendasi oleh 2. Approval for the things recommended by the Risk
rapat Komite Pemantau Risiko tanggal 24 November Monitoring Committee meeting dated 24 November
2015. 2015.
4. Tingkat Kehadiran dalam Rapat Gabungan Dewan 4. Joint Meeting of BOC with BOD’s Attendance in 2015
Komisaris bersama Direksi Selama Tahun 2015
5. Agenda Rapat Gabungan Dewan Komisaris bersama 5. The Agenda of Joint Meeting of BOC with BOD in
Direksi Selama Tahun 2015 2015
Tanggal Rapat |
Agenda Rapat Meeting Agenda
Date of Meeting
13 Februari 2015 1. Laporan kinerja Direksi untuk kuartal IV & sepanjang 1. Report on BOD’ performance for the fourth quarter
February 13, 2015 tahun 2014 dan Laporan Keuangan tahun 2014 and throughout 2014 and 2014 Financial Statements
(Audited). (Audited).
2. Laporan Kepatuhan untuk kuartal IV tahun 2014 dan 2. Compliance Report for the fourth quarter of 2014 and
informasi peraturan baru yang terbit pada kuartal IV information about the new regulations published in
tahun 2014 (Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan the fourth quarter of 2014 (Bank Indonesia, Financial
dan Bursa Efek Indonesia). Service Authority and Indonesia Stock Exchange).
3. Konglomerasi keuangan. 3. The financial conglomeration.
20 April 2015 1. Laporan kinerja Direksi untuk kuartal I tahun 2015. 1. Report of BOD’ performance for the first quarter of
April 20, 2015 2. Laporan Kepatuhan untuk kuartal I tahun 2015 dan 2015.
informasi peraturan baru yang terbit pada kuartal I 2. Compliance Report for the first quarter of 2015 and
tahun 2015 (Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan information about the new regulations published in
dan Bursa Efek Indonesia). the first quarter of 2015 (Bank Indonesia, Financial
Service Authority and Indonesia Stock Exchange).
Tanggal Rapat |
Agenda Rapat Meeting Agenda
Date of Meeting
4 Agustus 2015 1. Laporan kinerja Direksi untuk kuartal II tahun 2015. 1. Report of BOD’ performance for the second quarter of
August 4, 2015 2. Laporan Kepatuhan untuk kuartal II tahun 2015 dan 2015.
informasi peraturan baru yang terbit pada kuartal II 2. Compliance report for the second quarter of 2015 and
tahun 2015 (Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan information about the new regulations published in
dan Bursa Efek Indonesia). the second quarter of 2015 (Bank of Indonesia, Financial
Service Authority and Indonesia Stock Exchange).
30 Oktober 2015 1. Laporan kinerja Direksi untuk kuartal III tahun 2015. 1. Report of BOD’ performance for the third quarter of
October 30, 2015 2. Rencana Bisnis Bank tahun 2016 2015.
3. Persetujuan pelaksanaan penilaian kembali aktiva 2. Bank’s Business Plan for the year 2016
tetap untuk tujuan perpajakan sesuai dengan 3. Approval for the implementation of asset revaluation
Peraturan Menteri Keuangan yang baru dikeluarkan. for tax purposes in compliance with the recently issued
4. Laporan Kepatuhan untuk kuartal III tahun 2015 dan Regulation of the Minister of Finance.
informasi peraturan baru yang terbit pada kuartal III 4. Compliance Report for the third quarter of 2015 and
tahun 2015 (Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan information of new regulations published in the third
dan Bursa Efek Indonesia). quarter of 2015 (Bank Indonesia, Financial Service
5. Informasi kebijakan Paket Ekonomi I sampai dengan V. Authority and Indonesia Stock Exchange).
5. Economy Package policy information I to V.
Oversea–Chinese Banking
Corporation Limited
100.00%
Sepanjang tahun 2015, Dewan Komisaris telah During 2015, BOC has participated in the following
berpartisipasi dalam pelatihan/seminar sebagai trainings/seminar:
berikut:
2. Program Orientasi bagi Komisaris dan Anggota Baru 2. Orientation Program for New Member of BOC and
Komite dibawah Dewan Komisaris the Committees under BOC
Bank OCBC NISP memiliki program orientasi dan Bank OCBC NISP has orientation and introduction
pengenalan bagi anggota Dewan Komisaris dan program for new members of BOC and Committees
Komite dibawah Dewan Komisaris yang baru under BOC aiming to provide knowledge and
bergabung dengan tujuan untuk memberikan understanding of the Bank and the scope of work,
pengetahuan dan pemahaman tentang Bank dan and is presented by the President Director and other
lingkup pekerjaannya yang dipresentasikan oleh Directors, covering the following materials:
Presiden Direktur dan Direksi lainnya yang meliputi : a. The Bank’s Vision and Mission
a. Visi dan Misi Bank b. The Bank’s Code of Conduct
b. Kode Etik Bank c. The Bank’s Organizational Structure
c. Struktur Organisasi Bank d. BOC’s and Committees’ Charters
d. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris
dan Komite-Komite
Selama tahun 2015 program orientasi diberikan In 2015 the orientation program was given to 1 (one)
kepada 1 (satu) anggota Komite Pemantau Risiko new member of the Risk Monitoring Committee,
baru yaitu Natalia Budiarto dan tidak ada anggota Natalia Budiarto, and there was no new member of
Dewan Komisaris baru. BOC.
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan The Board of Commissioners’ Charter
Komisaris
Dalam menjalankan tugasnya Dewan Komisaris telah In performing its duties BOC based themselves on
memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja (Charter) yang Charter, which includes:
memuat antara lain : 1. Background
1. Latar belakang 2. Objective
2. Tujuan 3. Regulation background
3. Landasan Hukum 4. Composition, Criteria and Term of Office
4. Komposisi, Kriteria dan Masa Jabatan 5. Working Time
5. Waktu Kerja 6. Values and Work Ethics Code
6. Nilai-Nilai dan Etika Kerja 7. Reporting and Accountability
7. Pelaporan dan Pertanggungjawaban 8. Duties, Responsibilities and Authorities
8. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang 9. Meetings.
9. Rapat.
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris BOC Charter are reviewed periodically and if deemed
(Charter) ditinjau secara berkala dan apabila dianggap to be necessary by the provisions of existing law. BOC
perlu dengan memperhatikan ketentuan perundangan Charter were last updated on August 4, 2015.
yang berlaku. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan
Komisaris terakhir dimutakhirkan pada 4 Agustus 2015.
Hubungan Afiliasi dengan Direksi, Anggota Affiliation with BOD, Other Members of BOC,
Dewan Komisaris lainnya, dan pemegang and Controlling Shareholders
saham Pengendali
Mayoritas anggota Dewan Komisaris Bank OCBC NISP, The majority of BOC member at Bank OCBC NISP do not
tidak memiliki hubungan keuangan atau hubungan have any financial or familial relationship with other
keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, members of BOC, BOD and/or controlling shareholders
Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali Bank. of the Bank.
Komisaris yang memiliki hubungan keluarga dengan The Commissioners who has a family relationship
anggota Direksi adalah Pramukti Surjaudaja. Komisaris with BOD member is Pramukti Surjaudaja. The
yang memiliki hubungan keuangan dengan Pemegang Commissioners who have financial relationship with
Saham Pengendali Bank adalah Pramukti Surjaudaja, the Controlling Shareholders are Pramukti Surjaudaja,
Samuel Nag Tsien dan Lai Teck Poh (Dua Teck Poh). Samuel Nag Tsien and Lai Teck Poh (Dua Teck Poh).
Kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris Share ownership by BOC members in the
yang mencapai 5% (lima perseratus) atau amount of and above 5% (five percent) from
lebih dari modal disetor the total paid-in capital
Kepemilikan Saham yang mencapai 5% atau lebih dari modal disetor pada|
Shareholdings of 5% or more of the paid-in capital
Nama| Lembaga Keuangan
No
Name Bank Lain| Bukan Bank| Perusahaan Lain|
Bank OCBC NISP
The Other Banks Non-Bank Financial Other Companies
Institutions
1. Pramukti Surjaudaja - - - -
2. Peter Eko Sutioso - - - -
PT. DEVELOPMENT
3. Roy Athanas Karaoglan - - -
BROTHERS (5%)
4. Samuel Nag Tsien - - - -
5. Jusuf Halim - - - -
6. Lai Teck Poh (Dua Teck Poh) - - - -
7. Kwan Chiew Choi - - - -
8. Hardi Juganda - - - -
d. Tidak mempunyai hubungan usaha baik d. Have no any business relationship directly nor
langsung maupun tidak langsung yang berkaitan indirectly related to business activities of Bank
dengan kegiatan usaha Bank OCBC NISP. OCBC NISP.
Direksi bertanggung jawab dalam pelaksanaan dan BOD is responsible for managing and developing GCG
pengembangan GCG di Bank OCBC NISP. Direksi juga at Bank OCBC NISP. BOD also ensures the sustainability
menjamin keberlangsungan usaha Bank OCBC NISP of Bank OCBC NISP’s business over the long term, the
untuk jangka panjang, pencapaian tingkat kinerja yang achievement of performance that are in line with the
sesuai dengan target usaha, serta pelaksanaan prinsip determined targets, as well the implementation of
kehati-hatian Bank demi kepentingan para stakeholder prudential banking principles for the stakeholders
secara keseluruhan. interest.
1. Direksi bertanggung jawab penuh dalam 1. BOD shall be fully responsible in performing their
melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Bank duties for the benefit of the Bank in achieving its
dalam mencapai maksud dan tujuannya. Dalam goals and objectives. In carrying out their duties and
melaksanakan tugas dan tanggung jawab tersebut, responsibilities, BOD shall conduct AGMS and other
Direksi wajib menyelenggarakan RUPST dan RUPS GMS as stipulated by the prevailing regulatation.
lainnya sebagaimana diatur oleh Anggaran Dasar 2. BOD shall manage the Bank in compliance with
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. the authority and responsibilities as stipulated in
2. Direksi wajib mengelola Bank sesuai dengan the Articles of Association, BOD Charter and the
kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana prevailing regulation, among others including
diatur dalam Anggaran Dasar, Pedoman dan Tata but not limited to the Company Law, Banking Law,
Tertib Kerja Direksi dan peraturan perundang- PBI, POJK, LPS, capital market regulations, and IDX
undangan yang berlaku yang diantaranya termasuk regulations.
namun tidak terbatas pada UU PT, UU Perbankan, 3. BOD shall implement the principles of GCG in all
PBI, POJK, LPS, peraturan di bidang Pasar Modal, business activities at the Bank at all levels of the
peraturan BEI. Bank’s organization.
3. Direksi wajib melaksanakan prinsip-prinsip GCG
dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh
tingkatan atau jenjang organisasi di Bank.
4. Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan 4. In order to improve the competence and support the
mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung implementation of their duties and responsibilities,
jawabnya, anggota Direksi wajib mengikuti the BOD members shall participate in education
pendidikan dan/atau pelatihan sesuai dengan and/or training which are appropriate for their
kebutuhan Bank. needs.
5. a. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab 5. a. Each of BOD member is liable for the losses caused
secara tanggung renteng atas kerugian Bank by the Bank due to the error or negligence of the
yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian member of Board of Directors in performing his/
anggota Direksi dalam menjalankan tugasnya. her duties.
b. Anggota Direksi tidak dapat b. BOD member is not responsible for the losses the
dipertanggungjawabkan atas kerugian Bank Bank referred above if he/she can prove: (1) the
sebagaimana dimaksud diatas apabila dapat loss is not due to his/her error or negligence, (2)
membuktikan: (1) kerugian tersebut bukan karena has performed the management in good faith,
kesalahan atau kelalaiannya, (2) telah melakukan full of responsibility and based on the principle
pengurusan dengan itikad baik, penuh tanggung of prudence for the interests and consistent with
jawab dan kehati-hatian untuk kepentingan the purpose of the Bank, (3) there is no conflict of
dan sesuai dengan maksud dan tujuan Bank, (3) interest, whether directly or indirectly, upon the
tidak mempunyai benturan kepentingan baik management that resulted the loss, and (4) has
langsung maupun tidak langsung atas tindakan undertaken actions to prevent such loss.
pengurusan yang mengakibatkan kerugian, dan 6. BOD members shall attend meetings and Working
(4) telah mengambil tindakan untuk mencegah Units meetings which are relevant to their field.
timbulnya kerugian tersebut. 7. In order to implement GCG principles in every
6. Anggota Direksi menghadiri rapat direksi dan rapat business activities at all levels of the organization,
unit kerja yang relevan dengan bidangnya. BOD shall establish at least:
7. Dalam rangka melaksanakan prinsip-prinsip GCG 1. Internal Audit Unit
dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh 2. Risk Management Unit and Board Risk
tingkatan atau jenjang organisasi, Direksi paling Committee
kurang wajib membentuk: 3. Compliance Unit.
1. Satuan Kerja Audit Internal 8. BOD shall follow up on audit findings and
2. Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Komite recommendations of the Bank’s Internal Audit,
Manajemen Risiko external auditors, and result of supervision by Bank
3. Satuan Kerja Kepatuhan. Indonesia/Financial Service Authority and/or other
8. Direksi wajib menindaklanjuti temuan audit dan authorities.
rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern Bank, 9. BOD must disclose the Bank’s strategic policies in
auditor eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia/ the field of employment to the employees,.
Otoritas Jasa Keuangan dan/atau otoritas lainnya. 10. BOD shall provide data and information that is
9. Direksi wajib mengungkapkan kepada pegawai, accurate, relevant and timely to BOC.
kebijakan Bank yang bersifat strategis di bidang 11. BOD shall have Charter that bind every member of
kepegawaian. BOD.
10. Direksi wajib menyediakan data dan informasi yang 12. The distribution of duties and responsibilities of
akurat, relevan dan tepat waktu kepada Dewan each member of BOD is determined by the GMS
Komisaris. and the authority may be delegated by GMS to BOC.
11. Direksi wajib memiliki pedoman dan tata tertib kerja In the case where the GMS as referred to in this
yang bersifat mengikat bagi setiap anggota Direksi. paragraph did not decide, then the distribution of
12. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota duties and responsibilities of each member of BOD
Direksi ditetapkan oleh RUPS dan wewenang are determined based on the decision of BOD.
tersebut oleh RUPS dapat dilimpahkan kepada 13. BOD members who are in charge of Sharia
Dewan Komisaris. Dalam hal RUPS sebagaimana Business Unit (SBU) do not only have the duties,
dimaksud dalam ayat ini tidak menetapkan, maka responsibilities and authorities as stipulated in the
pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Articles of Association and points a) to l) above, but
Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi. also have the authorities to take full responsibility
13. Anggota Direksi yang membidangi Unit Usaha on the management of business operations based
Syariah (UUS) disamping memiliki tugas, tanggung on sharia and prudential principles, as well as the
jawab dan wewenang sebagaimana diatur dalam
anggaran dasar dan point a) sampai dengan l) diatas,
juga memiliki wewenang untuk bertanggung jawab
penuh atas pengelolaan kegiatan usaha berdasarkan
prinsip syariah dan prinsip kehati-hatian, serta tugas following duties and responsibilities:
dan tanggung jawab sebagai berikut: a. The SBU Director of is fully responsible for
a. Direktur UUS bertanggung jawab penuh atas the management of UUS’ activities based on
pengelolaan kegiatan UUS berdasarkan prinsip prudential principles and sharia principles.
kehati-hatian dan prinsip syariah. b. The SBU Director shall follow the
b. Direktur UUS wajib menindaklanjuti rekomendasi recommendations from the supervision results of
dari hasil pengawasan Dewan Pengawas Syariah. the Sharia Supervisory Board.
c. Direktur UUS wajib menyediakan data dan c. The SBU Director shall provide data and
informasi terkait dengan pemenuhan prinsip information required by Sharia Supervisory Board,
syariah yang akurat, relevan dan tepat waktu as part of its compliance with Sharia Banking
kepada Dewan Pengawas Syariah. Principles of accuracy, relevance and punctuality.
d. Direktur UUS wajib menindaklanjuti temuan d. The SBU Director shall follow up on audit findings
audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit and recommendations from the Bank’s Internal
Intern Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan Audit Unit, external auditors, monitoring result
BI/OJK dan/atau hasil pengawasan otoritas lain from BI/FSA and/or other authorities related to
terkait dengan pengelolaan kegiatan usaha the management of business operations based
berdasarkan prinsip syariah. on sharia principles.
e. Terkait dengan penerapan manajemen risiko, e. In regards to the implementation of risk
wewenang dan tanggung jawab Direktur UUS management, the authorities and responsiblities
paling kurang mencakup: of SBU Director at least include:
1) Menyusun kebijakan dan strategi manajemen 1) Develop policies and risk management
risiko secara tertulis dan komprehensif. strategies in written form and
2) Bertanggung jawab atas pelaksanaan comprehensively.
kebijakan manajemen risiko dan eksposur 2) Responsible for the implementation of risk
risiko yang diambil oleh Bank secara management policies and risk exposures
keseluruhan. taken by the Bank in holistic manner.
3) Mengevaluasi dan memutuskan transaksi 3) Evaluate and decide on transactions that
yang memerlukan persetujuan Direksi. require the BOD approval .
4) Mengembangkan budaya manajemen risiko 4) Develop a risk management culture at all
pada seluruh jenjang organisasi UUS. levels of the SBU organization.
5) Memastikan peningkatan kompetensi 5) Ensure the competence improvement
sumber daya manusia yang terkait dengan of human resources associated with risk
manajemen risiko. management.
6) Memastikan bahwa fungsi manajemen risiko 6) Ensure that the risk management functions
telah beroperasi secara independen. operate independently.
7) Melaksanakan kaji ulang secara berkala 7) Carry out the review periodically to ensure:
untuk memastikan: (a) keakuratan (a) the accuracy of risk assessment
metodologi penilaian risiko, (b) kecukupan methodologies, (b) the adequacy of the
implementasi sistem informasi manajemen risk management information system
risiko; dan (c) ketepatan kebijakan, prosedur implementation; and (c) the accuracy of the
dan penetapan limit risiko. policies, procedures and risk limits.
1. Direksi berwenang mewakili Bank baik di dalam dan 1. BOD is authorized to represent the Bank both inside
di luar pengadilan. 2 (dua) orang anggota Direksi and outside the court. Two (2) members of BOD are
secara bersama-sama berhak dan berwenang jointly entitled and authorized to act for and on
bertindak untuk dan atas nama Direksi serta behalf of BOD and to represent the Bank.
mewakili Bank.
2. Direksi berwenang menjalankan pengurusan Bank 2. BOD is authorized to run the management of the
sesuai dengan kebijakan yang dipandang tepat, Bank in compliance with the appropriate policies,
sesuai dengan maksud dan tujuan yang ditetapkan the purposes and goals which are set forth in the
dalam Anggaran Dasar. Articles of Association.
1. Direksi bersama Dewan Komisaris wajib menyusun 1. BOD and BOC shall draw up a code of ethics that
kode etik yang berlaku bagi seluruh anggota Direksi apply to all members of BOD and BOC, employees
dan anggota Dewan Komisaris, karyawan serta and supporting organ owned by the Bank who works
pendukung organ yang dimiliki oleh Bank yang at the Bank and is fully published on the Bank’s
bekerja pada Bank dan dimuat secara lengkap dalam website.
website Bank. 2. Each BOD member shall comply with the code of
2. Setiap anggota Direksi wajib mematuhi kode etik ethics of the Bank, perform his/her duties in good
yang berlaku di Bank, menjalankan tugasnya dengan faith, with full responsibility and prudentiality
itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian with due observance to the prevailing laws and
dengan selalu mengindahkan peraturan perundang- regulations, including the implementation of GCG
undangan yang berlaku yang diantaranya terkait and the Bank’s Articles of Association.
dengan pelaksanaan GCG serta Anggaran Dasar 3. BOD members are prohibited to have concurrent
Bank. positions as members of BOC, BOD or Executive
3. Anggota Direksi dilarang merangkap jabatan Officers at other banks, companies and/or other
sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau institutions.
Pejabat Eksekutif pada bank, perusahaan dan/atau 4. Shall not considered as concurrent position as
lembaga lain. referred to in point 3 (three) above, if BOD member
4. Tidak termasuk rangkap jabatan sebagaimana responsible for the supervision at the non financial
dimaksud dalam poin 3 (tiga) diatas apabila Direksi institution/company performs the functional duty
yang bertanggung jawab terhadap pengawasan as a member of BOC at the non financial institution/
atas penyertaan pada perusahaan anak Bank, company controlled by Bank, in so far that he/
menjalankan tugas fungsional menjadi anggota she does not forsake the implementation and
Dewan Komisaris pada perusahaan anak bukan responsibilities as a member of the BOD of the Bank.
bank yang dikendalikan oleh Bank, sepanjang 5. BOD members, either individually or jointly, are
perangkapan jabatan tersebut tidak mengakibatkan prohibited from owning shares of more than 25%
yang bersangkutan mengabaikan pelaksanaan (twenty five percent) from the paid in capital of
tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Direksi another company.
Bank. 6. BOD members shall disclose:
5. Anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau a. Share ownership of 5% (five percent) or more,
bersama-sama dilarang memiliki saham melebihi at the bank and other banks and companies
25% (dua puluh lima perseratus) dari modal disetor domiciled domestically and abroad.
pada suatu perusahaan lain. b. Financial relationship and family relationship
6. Anggota Direksi wajib mengungkapkan: with members of BOC, other member of BOD
a. Kepemilikan saham yang mencapai 5% (lima and/or controlling shareholders of the Bank.
perseratus) atau lebih, baik pada Bank yang c. Remuneration and facilities received.
bersangkutan maupun pada bank dan/atau In GCG report based on prevailing regulations.
perusahaan lain, yang berkedudukan di dalam 7. The President Director or Chief Executive Officer
dan di luar negeri. must be a party who is independent from the
b. Hubungan keuangan dan hubungan keluarga Controlling Shareholders.
dengan anggota Dewan Komisaris, anggota 8. BOD members are prohibited from extending a
Direksi lainnya dan/atau Pemegang Saham general power of attorney to other parties which will
Pengendali Bank. result in transfer of the tasks and functions of the
c. Remunerasi dan fasilitas yang diterima. BOD.
Dalam laporan pelaksanaan GCG sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
7. Presiden Direktur atau Direktur Utama wajib berasal
dari pihak yang independen terhadap Pemegang
Saham Pengendali.
8. Anggota Direksi dilarang memberikan kuasa umum
kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan
fungsi Direksi.
9. Tanpa mengurangi tanggung jawabnya, Direksi 9. Without affecting its responsibility, BOD shall
berhak untuk mengangkat seorang kuasa atau be entitled to appoint one or more persons as
lebih untuk bertindak atas nama Direksi dan representatives or proxies by conferring upon him/
untuk maksud itu harus memberikan surat kuasa. them such authority as contained in a power of
Dalam surat kuasa tersebut kepada pemegang attorney. The power of attorney gives authority for
kuasa tersebut diberi wewenang untuk melakukan the persons to exercise certain acts with restriction
tindakan-tindakan tertentu dengan batasan ruang in the scope (spesific authority) and time.
lingkup (kuasa yang bersifat khusus) dan waktu. 10. BOD member are prohibited from using the Bank for
10. Anggota Direksi dilarang memanfaatkan Bank untuk their personal interets, families, and/or other party’s
kepentingan pribadi, keluarga dan/atau pihak lain interests which may reduce the Bank’s profit.
yang dapat mengurangi keuntungan Bank. 11. BOD members are prohibited from taking and/or
11. Anggota Direksi dilarang mengambil dan/atau receiving a personal gain from the Bank other than
menerima keuntungan pribadi dari Bank, selain remuneration and other facilities as stipulated in the
remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan GMS.
berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang 12. BOD members shall maintain confidentiality of
Saham (RUPS). BOD discussions and decisions and the information
12. Anggota Direksi wajib menjaga kerahasiaan obtained in the meeting.
pembahasan dan keputusan Direksi dan informasi 13. BOD are prohibited from having an individual advisor
yang diperolehnya dalam rapat. and/or professional service as a consultant unless if
13. Direksi dilarang menggunakan penasihat the folloeing requirements are met:
perorangan dan/atau jasa profesional sebagai a. project with special characteristics.
konsultan kecuali memenuhi persyaratan sebagai b. based on a clear contract covering at least work
berikut: scope, responsibilities, work period and fee
a. Proyek bersifat khusus. involved.
b. Didasari oleh kontrak yang jelas, yang sekurang- c. the consultant shall be an independent party
kurangnya mencakup lingkup kerja, tanggung having a qualification to work on a project with
jawab dan jangka waktu pekerjaan serta biaya. special characteristics as reffered to in point 9.
c. Konsultan adalah pihak independen dan 14. Each member of BOD is prohibited from directly or
memiliki kualifikasi untuk mengerjakan proyek indirectly make untrue statements of material facts
yang bersifat khusus sebagaimana dimaksud concerning or not to disclose material facts so the
poin 9. statements of the Bank’s situation that occurs when
14. Setiap anggota Direksi dilarang baik langsung the statements are made, are not misleading.
maupun tidak langsung membuat pernyataan 15. In the event that Bank has conflict of interest with
yang tidak benar mengenai fakta yang material the personal interests of a BOD member, the parties
atau tidak mengungkapkan fakta yang material who are authorize to representing the Bank refer
agar pernyataan yang dibuat tidak menyesatkan to the provisions of Article 16 paragraph (9) of the
mengenai keadaan Bank yang terjadi pada saat Bank’s Articles of Association.
pernyataan dibuat. 16. In the event of a conflict of interest between the
15. Dalam hal Bank memiliki kepentingan yang Bank and BOD’s member are prohibited from taking
bertentangan dengan kepentingan pribadi seorang actions that may cause a loss to the Bank or reduce
anggota Direksi, pihak yang berwenang mewakili the profit of the Bank and shall disclose the conflicts
Bank mengacu pada ketentuan Pasal 16 ayat (9) of interest in each decisions. Disclosure of conflicts of
anggaran dasar Bank. interest shall be recorded in the minutes of meetings,
16. Dalam hal terjadi benturan kepentingan antara which at least include the name of the party who has
Bank dengan anggota Direksi maka anggota Direksi a conflict of interest, the main problem of conflict of
dilarang mengambil tindakan yang dapat merugikan interest and decision-making consideration.
Bank atau mengurangi keuntungan Bank dan wajib
mengungkapkan benturan kepentingan dimaksud
dalam setiap keputusan. Pengungkapan benturan
kepentingan dituangkan dalam risalah rapat yang
paling kurang mencakup nama pihak yang memiliki
benturan kepentingan, masalah pokok benturan
kepentingan dan dasar pertimbangan pengambilan
keputusan.
Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung Scope of Work and Responsibilities of Each
Jawab Masing-masing Anggota Direksi BOD Member
Penggantian dan/atau pengangkatan anggota Direksi The replacement and/or appointment of member of
telah memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi BOD takes into consideration recommendation of the
dan Nominasi. Masa jabatan seorang Direktur sesuai Remuneration and Nomination Committee. Pursuant
Anggaran Dasar Bank adalah efektif sejak tanggal yang to the Articles of Association, the term of office of a
ditentukan dalam RUPS dan berakhir pada saat RUPS Director is effective on the date resolved in the GMS and
Tahunan ke-3 (ketiga) setelah tanggal pengangkatan expires on the date of the third AGMS following the date
tersebut dan dapat diangkat kembali oleh RUPS. of appointment and may be reappointed by the GMS.
Seluruh anggota Direksi Bank OCBC NISP tidak All members of Bank OCBC NISP Board of Directors do
merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, not have any concurrent positions as members of BOC,
anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif pada perusahaan members of BOD or Executive Officer at the controlling
pemegang saham pengendali, bank lain, perusahaan shareholder, other bank, company and/or other
dan/atau lembaga lain. institutions.
Frekuensi, Tingkat Kehadiran dan Agenda Frequency, Attendance, and Agenda BOC
Rapat Direksi dan Rapat Direksi yang dihadiri Meeting and BOD Meeting Attended by BOC
Dewan Komisaris
c. Direksi harus menjadwalkan rapat untuk tahun c. BOD shall schedule the meeting for the following
berikutnya sebelum akhir tahun buku. Jadwal year before the end of the financial year. Meeting
(penetapan tanggal) rapat dalam 1 (satu) tahun Schedule (determination of date) for 1 (one) year
sudah harus diterima oleh seluruh anggota must be received by all members of BOD not
Direksi selambat-lambatnya awal bulan Januari. later than early January.
d. Pada rapat yang telah dijadwalkan sebagaimana d. At the meeting that has been scheduled as
dimaksud pada butir e, bahan rapat disampaikan reffered to point e, the material must be deliveres
kepada peserta paling lambat 5 (lima) hari to the participants at the latest before the
sebelum rapat diselenggarakan. meeting is held.
e. Setiap kebijakan dan keputusan strategis wajib e. Every policy and strategic decisions must be
diputuskan melalui rapat Direksi. decided through BOD meeting.
f. Prosedur lebih lanjut mengenai mekanisme f. Further procedure of BOD meeting will be
Rapat Direksi mengacu pada Anggaran Dasar reffered to the Bank’s Article of Association.
Bank.
g. Hasil rapat Direksi dan rapat Direksi bersama g. The results of BOD meeting and BOD with BOC
Dewan Komisaris wajib dituangkan dalam meeting shall be set out in the minutes of the
risalah rapat, ditanda tangani oleh anggota meeting, signed by the members of BOD and
Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang BOC who were present and submitted to all
hadir dan disampaikan kepada seluruh anggota members of BOD and BOC.
Direksi dan anggota Dewan Komisaris.
h. Risalah rapat Direksi dan risalah rapat h. The minutes of BOD meeting and BOD with BOC
Direksi bersama Dewan Komisaris wajib meeting shall be documented by Bank.
didokumentasikan oleh Bank.
2. Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Direksi 2. BOD’s Meeting Frequency and Attendance
selama tahun 2015 throughout 2015
• Perubahan Anggaran Dasar terkait dengan POJK • Changes on Article of Association accordance to
baru new POJK
• Project Everest • Project Everest
• Update Watch List & Special Mention • Watch List & Special Mention Update
• Rentabilitas dan kenaikan biaya sewa • Rentabilities and increase of rental fee
• Treasury Income • Treasury Income
• Human Capital Issues • Human Capital Issues
• Efektivitas pemantauan suku bunga JIBOR • JIBOR Interest Rate Monitoring Effectiveness
• Koordinasi acara perusahaan • Coordination of corporate events.
• Update mengenai Sunday Banking • Sunday Banking Update
• Aligment penggambaran pipeline • Pipeline description aligment
• Analisa pengeluaran • Analysis of expenditure
• Revisi RBB 2015 • Revision on 2015 Business Plan
• Mengkaji kualitas pelayanan ATM • Review of ATM service quality
• Perubahan struktur organisasi • Organization Structure
• IT Road Map 2016 • IT Road Map 2016
• Cyber fraud dan tren fraud lainnya • Cyber fraud and other fraud cases trend.
• Employee Engagement Survey 2015 • Employee Engagement Survey 2015
• E-channel Dashboard • E-channel Dashboard
• Update terkait pajak • Tax update
• 2020 timeplan • 2020 timeplan
• Strategi Retail Funding • Retail Funding strategy
• Review KPI • KPI Review
• Review struktur komite BOD • Review on the structure of BOD committee.
• Annual Operational Plan 2015 • Annual Operational Plan 2015
• RBB 2016 • Bank Business Plan 2016.
• New Product Approval Process (NPAP). • New Product Approval Process (NPAP).
4. Tingkat Kehadiran dalam Rapat Gabungan Direksi 4. Attendance at Joint Meeting of BOD with BOC
bersama Dewan Komisaris selama 2015 Throughout 2015
5. Agenda Rapat Gabungan Direksi bersama Komisaris 5. Agenda of Joint Meeting of BOD with BOC
a. Financial Performance a. Financial Performance
b. Operation & IT : Diskusi tentang strategi untuk b. Operation & IT: Discussion on the strategy to
membangun operasional yang sempurna develop a compale operational system
c. ARM : Organisasi dan stratregi serta Kualitas aset c. Asset Recovery Management (ARM): Organization
d. Konsentrasi risiko and Strategy as well as Asset Quality
e. Update pelaksanaan Project Everest d. Risk Concentration
f. Update dari Business Banking e. Everest Project Implementation Update
g. Update dari Consumer Banking f. Business Banking Update
h. Update dari Treasury. g. Consumer Banking Update
h. Treasury Update.
• Fungsi Pengawasan sebagai Entitas • The Supervision Function as the 29 Mei 2015 (Jakarta)
Utama dalam bisnis Asuransi dan Main Entity in Insurance and Security May 29, 2015 (Jakarta)
Sekuritas Business
• Seminar Asean Banking Council • Seminar Asean Banking Council 11-12 Juni 2015 (Singapura)
11-12 June 2015 (singapore)
• Sharia Leverage and Synergy • Sharia Leverage and Synergy 15 Oktober 2015 (Jakarta)
October 15, 2015 (Jakarta)
Yogadharma • Economic Outlook 2015 • Economic Outlook 2015 5 Februari 2015 (Jakarta)
Ratnapalasari February 5, 2015 (Jakarta)
• Fungsi Pengawasan sebagai Entitas • The Supervision Function as the Main 29 Mei 2015 (Jakarta)
Utama dalam bisnis Asuransi dan Entity in Insurance and Security May 29, 2015 (Jakarta)
Sekuritas Business
15 Oktober 2015 (Jakarta)
• Sharia Leverage and Synergy • Sharia Leverage and Synergy October 15, 2015 (Jakarta)
Rama P. Kusumaputra • Economic Outlook 2015 • Economic Outlook 2015 5 Februari 2015 (Jakarta)
February 5, 2015 (Jakarta)
• Introduction to Securities Industry • Introduction to Securities Industry ang 4 Mei 2015 (Jakarta)
and Managing The Risk. Managing The Risk May 4, 2015 (Jakarta)
• Insurance Business Overview and Key • Insurance Business Overview and Key 5 Mei 2015 (Jakarta)
Regulations. Regulations May 5, 2015 (Jakarta)
• Fungsi Pengawasan sebagai Entitas • The Supervision Function as the Main 29 Mei 2015 (Jakarta)
Utama dalam bisnis Asuransi dan Entity in Insurance and Security May 29, 2015 (Jakarta)
Sekuritas Business
• Sharia Leverage and Synergy • Sharia Leverage and Synergy 15 Oktober 2015 (Jakarta)
October 15, 2015 (Jakarta)
Emiliya Tjahjadi • Seminar Commodity Sugar • Seminar Commodity Sugar 2 Februari 2015 (Jakarta)
February 2, 2015 (Jakarta)
• Fungsi Pengawasan sebagai Entitas • The Supervision Function as the Main 29 Mei 2015 (Jakarta)
Utama dalam bisnis Asuransi dan Entity in Insurance and Security May 29, 2015 (Jakarta)
Sekuritas Business
• Global Commercial Banking • Global Commercial Banking 05-06 Agustus 2015 (Singapura)
Leadership Planning Workshop Leadership Planning Workshop 05-06 August 2015 (Singapore)
• Sharia Leverage and Synergy • Sharia Leverage and Synergy 15 Oktober 2015 (Jakarta)
October 15, 2015 (Jakarta)
• Introduction to Securities Industry • Introduction to Securities Industry ang 4 Mei 2015 (Jakarta)
and Managing The Risk. Managing The Risk May 4, 2015 (Jakarta)
• Insurance Business Overview and Key • Insurance Business Overview and Key 5 Mei 2015 (Jakarta)
Regulations. Regulations May 5, 2015 (Jakarta)
• Fungsi Pengawasan sebagai Entitas • The Supervision Function as the Main 29 Mei 2015 (Jakarta)
Utama dalam bisnis Asuransi dan Entity in Insurance and Security May 29, 2015 (Jakarta)
Sekuritas Business
• Sharia Leverage and Synergy • Sharia Leverage and Synergy 15 Oktober 2015 (Jakarta)
October 15, 2015 (Jakarta)
Martin Widjaja • OCBC Annual GCB Leadership • OCBC Annual GCB Leadership 22-23 Januari 2015 (Singapura)
Workshop Workshop January 22-23, 2015 (Singapore)
• Fungsi Pengawasan sebagai Entitas • The Supervision Function as the Main 29 Mei 2015 (Jakarta)
Utama dalam bisnis Asuransi dan Entity in Insurance and Security May 29, 2015 (Jakarta)
Sekuritas Business
• Global Commercial Banking • Global Commercial Banking 05-06 Agustus 2015 (Singapura)
Leadership Planning Workshop Leadership Planning Workshop August 05-06, 2015 (Singapore)
• Sharia Leverage and Synergy • Sharia Leverage and Synergy 15 Oktober 2015 (Jakarta)
October 15, 2015 (Jakarta)
Andrae Krishnawan W. • Economic Outlook 2015 • Economic Outlook 2015 5 Februari 2015 (Jakarta)
February 5, 2015 (Jakarta)
• Fungsi Pengawasan sebagai Entitas • The Supervision Function as the Main 29 Mei 2015 (Jakarta)
Utama dalam bisnis Asuransi dan Entity in Insurance and Security May 29, 2015 (Jakarta)
Sekuritas Business
• Sharia Leverage and Synergy • Sharia Leverage and Synergy 15 Oktober 2015 (Jakarta)
October 15, 2015 (Jakarta)
Johannes Husin • Economic Outlook 2015 • Economic Outlook 2015 5 Februari 2015 (Jakarta)
February 5, 2015 (Jakarta)
• Fungsi Pengawasan sebagai Entitas • The Supervision Function as the Main 29 Mei 2015 (Jakarta)
Utama dalam bisnis Asuransi dan Entity in Insurance and Security May 29, 2015 (Jakarta)
Sekuritas Business
23-25 Agustus 2015 (Jakarta)
• GT OP 16-18 Conference • GT OP 16-18 Conference August 23-25, 2015 (Jakarta)
• Sharia Leverage and Synergy • Sharia Leverage and Synergy 15 Oktober 2015 (Jakarta)
Oktober 15, 2015 (Jakarta)
• Fungsi Pengawasan sebagai Entitas • The Supervision Function as the 29 Mei 2015 (Jakarta)
Utama dalam bisnis Asuransi dan Main Entity in Insurance and Security May 29, 2015 (Jakarta)
Sekuritas Business
• OCBC Value Based Leadership • OCBC Value Based Leadership 05-06 Juni 2015 (Singapura)
Planning Workshop Planning Workshop June 05-06, 2015 (Singapore)
• OCBC NISP Leadership Yogya • OCBC NISP Leadership Yogya 16 Juni 2015 (Yogyakarta)
June 16, 2015 (Yogyakarta)
• OCBC Value Based Leadership • OCBC Value Based Leadership 14-16 Oktober 2015 (Singapura)
Programme Programme October 14-16, 2015 (Singapore)
• OCBC Employer Value Proposition • OCBC Employer Value Proposition 23 November 2015 (Singapura)
Definition Workshop Definition Workshop November 23, 2015 (Singapore)
Joseph Chan Fook Onn • OCBC Annual GBC Leadership • OCBC Annual GBC Leadership 22-23 Januari 2015 (Singapura)
Workshop Workshop January 22-23, 2015 (Singapore)
• OCBC GRM Senior Management • OCBC GRM Senior Management 09-10 Maret 2015 (Singapura)
Workshop Workshop March 09-10, 2015 (Singapore)
• WCRM Semi Annual Credit • WCRM Semi Annual Credit 16 April 2015 (Singapura)
Conference Batch 1 Conference Batch 1 April 16, 2015 (Singapore)
• Fungsi Pengawasan sebagai Entitas • The Supervision Function as the 29 Mei 2015 (Jakarta)
Utama dalam bisnis Asuransi dan Main Entity in Insurance and Security May 29, 2015 (Jakarta)
Sekuritas Business
• Bank Balances Sheet Risk • Bank Balances Sheet Risk 15-16 Juni 2015 (Singapura)
Management & Oversight Best Management & Oversight Best June 15-16, 2015 (Singapore)
Practise : Fund Transfer Pricing, ALCO Practise : Fund Transfer Pricing, ALCO
and ALM Master Class 2015 and ALM Master Class 2015
• Sharia Leverage and Synergy • Sharia Leverage and Synergy 15 Oktober 2015 (Jakarta)
October 15, 2015 (Jakarta)
• WCRM Semi Annual Credit • WCRM Semi Annual Credit 22 Oktober 2015 (Singapura)
Conference Batch 2 Conference Batch 2 October 22, 2015 (Singapore)
2. Program Orientasi bagi Direksi Baru 2. Orientation Program for New Director
Pada tahun 2015 tidak terdapat Direktur baru In 2015, there is no new Director therefore there is no
sehingga tidak dilaksanakan orientasi bagi Direktur oriantation program carried out for new Director.
baru.
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi The Board of Directors Charter
Dalam menjalankan tugasnya Direksi telah memiliki In performing its duties, BOD refer to BOD Charter which
Pedoman dan Tata Tertib Kerja (Charter) Direksi yang among others include:
memuat antara lain: 1. Composition, criteria and term of office
1. Komposisi, kriteria dan masa jabatan 2. Working time
2. Waktu kerja 3. The values and work ethics
3. Nilai-nilai dan etika kerja. 4. Reporting and accountability
4. Pelaporan dan pertanggungjawaban 5. Duties, responsibilities and authorities
5. Tugas, tanggung jawab dan wewenang 6. BOD meetings.
6. Pengaturan rapat Direksi.
Pedoman dan Tata Tertib Kerja (Charter) Direksi ditinjau BOD Charter is reviewed periodically and if deemed
secara berkala dan apabila dianggap perlu dengan necessary with considerations to the provisions of the
memperhatikan ketentuan perundangan yang berlaku. existing laws. BOD Charter was last updated on August
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi (Charter) terakhir 4, 2015.
dimutakhirkan pada 4 Agustus 2015.
Hubungan Afiliasi dengan Anggota Dewan Affiliation with BOC Members, Other BOD
Komisaris, Direksi Lainnya dan Pemegang Members and Controlling Shareholders.
Saham Pengendali.
Mayoritas anggota Direksi Bank OCBC NISP yang The majority of BOD member at Bank OCBC NISP do
menjabat tidak memiliki hubungan keuangan atau not have any financial or family relationship with
hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, BOC member, other BOD and/or the Bank’s Controling
Direksi lainnya dan/atau Pemegang Saham Pengendali shareholder, The Director who has family relationship
Bank. Direksi yang memiliki hubungan keluarga dengan with BOC member is Parwati Surjaudaja.
anggota Dewan Komisaris adalah Parwati Surjaudaja.
Kepemilikan saham anggota Direksi yang Director’s Ownership of Shares which reached
mencapai 5% (lima perseratus) atau lebih dari 5% or more than submitted capital
modal disetor
Kepemilikan Saham yang mencapai 5% atau lebih dari modal disetor pada|
Ownership of Shares which reached 5% or more than submitted capital
Nama| Lembaga Keuangan
Name Bank Lain| Bukan Bank| Perusahaan Lain|
OCBC NISP
Others Bank Non-bank financial Others Company
institutions
Parwati Surjaudaja - - - -
Yogadharma Ratnapalasari - - - -
Rama Pranata Kusumaputra - - - -
Emilya Tjahjadi - - - -
Hartati - - - -
Martin Widjaja - - - -
Andrae Krishnawan W. - - - -
Johannes Husin - - - -
Low Seh Kiat - - - Yolland Investment Pte
Ltd (15%)
Joseph Chan Fook Onn - - - -
Prosedur Pelaksanaan, Kriteria dan Pihak yang The Procedures for Implementation, Criteria and Parties
Melakukan Penilaian Kinerja Dewan Komisaris of assessing the Board of Commissioners
Bank OCBC NISP melaksanakan proses evaluasi kinerja Bank OCBC NISP carries out the performance evaluation
Dewan Komisaris untuk menilai efektifitas pelaksanaan process towards the Board of Commissioners to assess
tugas Dewan Komisaris. Pelaksanaan penilaian the effectiveness of the implementation of duties by the
dilakukan dengan cara sebagai berikut: Board of Commissioners. The assessment is conducted
through the following:
1. Penilaian kinerja Dewan Komisaris dengan self 1. Self Assessment towards the performance of the
assessment Board of Commissioners
Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan secara The Board of Commissioners assessment
mandiri oleh Bank setiap setahun 1 (satu) kali melalui performance assessment ware conducted 1 (one)
metode self assessment. Setiap anggota Dewan time in a year through the self assessment method.
Komisaris memberikan nilai atas kinerja Dewan Every member of the Board of Commissioners
Komisaris serta Komite yang bertanggung jawab provide value towards the performance of the
kepada Dewan Komisaris. Board of Commissioners and the committee which
responsible to the Board of Commissioners.
Prosedur penilaian dilakukan dengan cara The assessment procedures are done by filling out
melengkapi kuesioner yang disusun mengacu pada questionnaires which are established in reference
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris to the Board of Commissioners Charter, with the
dengan kriteria sebagai berikut: following criteria:
a. Komposisi a. Composition
b. Kualitas rapat Dewan Komisaris b. Quality of the Board of Commissioners Meeting
c. Kinerja pengawasan Dewan Komisaris terhadap c. Board of Directors’ supervisory function towards
kinerja perusahaan the performance of the company.
d. Pelaksanaan suksesi Direksi d. Succession of the Directors
e. Memastikan pelaksanaan manajemen risiko dan e. Ensure the delivery of risk management and
pengedalian internal. internal control.
Kuesioner diisi oleh masing-masing Dewan The questionnaire is filled out by each member of
Komisaris dan kemudian hasilnya direkapitulasi oleh the Board of Commissioners, in which the results
Sekertaris Perusahaan untuk disampaikan kembali are then be recorded by the Corporatee Secretary
kepada seluruh Dewan Komisaris pada saat rapat. to be presented to all members of the Board of
Commissioners during the meeting.
Tujuan dari self assessment ini adalah untuk The aim of the self assessment is to evaluate the
mengevaluasi kontribusi dan efektifitas kinerja contribution and effectiveness of the performance
Dewan Komisaris. of the Board of Commissioners.
2. Penilaian melalui GCG Self Assessment 2. Assessment through the GCG Self Assessment
Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan The assessment towards the performance of the
juga melalui self assessment pelaksanaan GCG Board of Commissioners is also done through the
dimana Dewan Komisaris mengisi Kertas Kerja Self GCG self assessment method in which the Board of
Assessment sebagaimana diatur pada Surat Edaran Commissioners fill out the Self Assessment Working
Bank Indonesia No. 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 Sheet, as stipulated in the circular letter of Bank
perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance Indonesia No. 15/15/DPNP dated April 29, 2013 on the
bagi Bank Umum. Implementation of Good Corporate Governance for
Commercial Banks.
Indikator yang digunakan mencakup aspek penilaian: The utilized indicators cover the following
a. Penilaian governance structure menilai assessment aspects:
kecukupan struktur dan infrastuktur tata kelola a. Assessment towards the governance structure
Bank agar proses pelaksanaan prinsip GCG which assesses the adequacy of the Bank’s
menghasilkan outcome yang sesuai dengan structure and infrastructure to ensure that the
harapan stakeholders Bank. implementation of the GCG results appropriate
b. Menilai efektivitas proses pelaksanaan prinsip outcomes which are in line with the expectations
GCG yang didukung oleh kecukupan struktur dan of the Bank’s stakeholders.
infrastruktur tata kelola Bank. b. Assess the effectivity of the implementation
c. Penilaian governance outcome menilai kualitas process of the GCG principles which is supported
outcome yang memenuhi harapan stakeholders by the adequacy of Bank’s governance structure
Bank. and infrastructure.
c. The assessment of the governance outcome to
assess the quality of outcome which meets the
expectations of the Bank’s stakeholders.
Prosedur Pelaksanaan, Kriteria dan Pihak yang The Procedures for Implementation, Criteria and Parties
Melakukan Penilaian Kinerja Direksi of assessing the Board of Directors
Bank OCBC NISP melaksanakan proses evaluasi kinerja Bank OCBC NISP carries out the evaluation process
Direksi secara individu dan secara group terkait rencana towards the performance of the Board of Directors both
dan strategi Bank yang telah ditentukan sebelumnya. individually and in group in regards to the Bank’s plans
Pelaksanaan penilaian dilakukan dengan cara sebagai and strategies which have been implemented before.
berikut yaitu: The implementation of the assessment is done through
the following methods:
1. Penilaian Individual Anggota Direksi 1. Individual Assessment towards the Board of
Dalam melaksanakan penilaian kinerja Anggota Directors
Direksi, Bank menggunakan Balance Score Card (BSC) In carrying out the assessment towards the
yang dituangkan dalam bentuk goal setting dan performance of the Board of Directors, the Bank
penyusunan Key Performance Indicator (KPI) yang utilizes the Balance Score Card (BSC) which
lebih detail dan disepakati bersama serta mengacu is stipulated in form of goal setting and Key
pada strategi Bank. Performance Indicators (KPI) in more detailed and
being agreed collectively and in reference to the
Bank’s strategies.
Kriteria penilaian KPI anggota Direksi mengacu pada The assessment towards the KPIs of the Board of
5 (lima) aspek kriteria penilaian yaitu : Keuangan, Directors refers to the following 5 (five) assessment
Nasabah, Produk & Jasa, Proses, People. Pembobotan aspects, which are: Finance, Customers, Products
kriteria penilaian berbeda antara satu Direktur & Services, Process, People. The weighing criteria
dengan Direktur lainnya sesuai dengan tugas dan for the assessment of Directors would be different
fungsi masing-masing. between one Director and another, depending on
each own duties and functions.
Penilaian kinerja anggota Direksi secara individual The assessment towards the performance of the
dilakukan oleh Presiden Direktur. Board of Directors is individually performed by the
President Director.
2. Penilaian Kinerja secara grup atau kolegial 2. Collective assessment towards the performance in
a. Penilaian atas pelaksanaan tugas dan tanggung group
jawab Direksi. a. Assessment towards the execution of duties and
Selain penilaian secara individual, Bank OCBC responsibilities of the Board of Directors.
NISP juga menerapkan penilaian secara grup atau In addition to the individual assessment, Bank
kolegial, berdasarkan KPI yang telah ditentukan OCBC NISP also carries out the assessment
untuk dicapai oleh Bank secara keseluruhan. collectively in group, in accordance to the KPI
which has been set for the company as a whole.
Sesuai dengan Pedoman dan Tata Tertib In compliance with the Board of Commissioners’
Kerja Dewan Komisaris, salah satu Tugas dan Charter, one of duties and responsibilities of
Tanggung Jawab Dewan Komisaris adalah the Board of Commissioners is to supervise the
melakukan pengawasan terhadap Direksi dalam Board of Directors in performing their duties and
melaksanakan tugas dan tanggung jawab responsibilities. The supervision performed by
Direksi. Penilaian Dewan Komisaris terhadap the Board of Commissioners towards the Board
kinerja Direksi secara grup disampaikan dalam of Directors is collectively presented in group
Laporan Dewan Komisaris pada halaman 20 within the Report of the Board of Commissioners
pada Laporan Tahunan ini. on page 20 of this Annual Report.
b. Penilaian Pelaksanaan GCG (Self Assessment) b. Assessment towards the GCG Implementation
Penilaian kinerja Direksi dilakukan juga (Self Assessment)
melalui self assessment pelaksanaan GCG The assessment towards the performance of
dengan mengisi Kertas Kerja Self Assessment the Board of Directors is also done through self
sebagaimana diatur pada Surat Edaran Bank assessment towards the GCG implementation
Indonesia No.15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 by filling out the Self Assessment Working
perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance Sheet, as as stipulated in the circular letter of
bagi Bank Umum. Bank Indonesia No. 15/15/DPNP dated April 29,
2013 on the Implementation of Good Corporate
Governance for Commercial Banks.
Indikator yang digunakan mencakup aspek The utilized indicators cover the following
penilaian: assessment aspects:
1) Penilaian governance structure menilai 1) Assessment towards the governance structure
kecukupan struktur dan infrastuktur tata which assesses the adequacy of the Bank’s
kelola Bank agar proses pelaksanaan prinsip governance structure and infrastructure to
GCG menghasilkan outcome yang sesuai ensure that the implementation of the GCG
dengan harapan stakeholders Bank. results appropriate outcomes which are
in line with the expectations of the Bank’s
stakeholders.
RUPS memberikan wewenang kepada pemegang saham The GMS grants authority upon the majority shareholder
mayoritas untuk menetapkan besarnya gaji/honorarium to determine the amount of salary/honorarium and
dan tunjangan bagi Dewan Komisaris berdasarkan allowances for BOC based on recommendations of the
rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi. Remuneration and Nomination Committee.
Untuk menjaga independensi dalam menjalankan To maintain the independence in carrying out its
tugasnya, sejak tahun 2008 Dewan Komisaris duties, since 2008 BOC of Bank OCBC NISP does not
Bank OCBC NISP tidak mendapatkan bonus atas receive bonus for the achievement of the Bank’s
pencapaian kinerja Bank performance.
* 1 (satu) orang Direktur tidak menerima remunerasi dan fasilitas lain dari Bank OCBC NSP.
1 ( one) Director does not receive remuneration and other facilities from Bank OCBC NSP.
* 1 (satu) orang Direktur tidak menerima remunerasi dan fasilitas lain dari Bank OCBC NSP.
1 ( one) Director does not receive remuneration and other facilities from Bank OCBC NSP.
Dalam rangka mendukung efektifitas pelaksanaan To support the effective implementation of their duties
tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris and responsibilities, BOC established Audit Committee,
membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Risk Monitoring Committee and Remuneration and
Komite Remunerasi and Nominasi. Nomination Committee.
Pengangkatan anggota Komite tersebut di atas The appointment of the Committees’s members were
dilakukan oleh Direksi berdasarkan Keputusan Dewan made by BOD based on BOC’s decision. Each Committee
Komisaris. Setiap Komite diketuai oleh Komisaris is chaired by an Independent Commissioner and has
Independen dan memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja wittern terms of referance as stated in Charter which is
yang dituangkan dalam suatu Piagam (Charter) yang updated periodically.
diperbaharui secara berkala.
Pembentukan Komite Audit mengacu pada peraturan- The establishment of the Audit Committee is in
peraturan yang berlaku sebagai berikut: accordance with the following applicable regulations:
1. Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.5 tanggal 7 Desember 1. Bapepam-LK Regulation No. IX.I.5 dated December
2012 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan 7, 2012 as amanded by Financial Services Authority
Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.04/2015 Regulation No. 55/POJK.04/2015 dated Desember 23,
tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan 2015 regarding Audit Committee Establishment and
dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Work Guideline.
2. Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-A tanggal 20 2. Indonesia Stock Exchange Regulation No. IA dated
Januari 2014 tentang Pencatatan Saham dan Efek January 20, 2014 regarding Listing of Shares and
Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Equty-Type Securities other than Shares Issued by
Perusahaan Tercatat. Listed Companies.
3. Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 3. Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 dated
tanggal 30 Januari 2006 dan perubahannya No. January 30, 2006 and its amendment No. 8/14/
8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang PBI 2006 dated October 5, 2006 regarding the
Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum. implementation of GCG for Banks.
Kode Etik Komite Audit ini ditetapkan dan mulai The Audit Committee Code of Ethics was established
berlaku pada 7 Agustus 2014. and applicable effective on August 7, 2014.
4. Susunan dan Periode Jabatan Anggota Komite Audit 4. Composition and Term of Office of Audit Committee
31 Desember 2015 Member as of December, 31 2015
Periode Jabatan|
Posisi di Term of Office
dalam Posisi di Bank
Komite| OCBC NISP| Nama| Surat Keputusan BOC| Surat Keputusan BOD| Akhir
Tanggal
Position in Position in Bank Name BOC Decree BOD Decree Masa
Efektif|
The OCBC NISP Jabatan|
Effective
Committee End of
Date
Term
Ketua Komisaris Jusuf Halim 036/Dekom/IPC-LS/ KPTS/DIR/HK.02.02/CORP. 7 April 2014 RUPST
Chairman (Komisaris VI/2014 tanggal 6 Mei SECR/040 B/2014 tanggal 6 2017
Independen) 2014 Mei 2014
Commissioner 036/Dekom/IPC-LS/ KPTS/DIR/HK.02.02/CORP. April 7, 2014 AGMS
(Independent VI/2014 dated May 6, SECR/040 B/2014 dated 2017
Commissioner) 2014. May 6 2014
Anggota Wakil Presiden Peter Eko 036/Dekom/IPC-LS/ KPTS/DIR/HK.02.02/CORP. 7 April 2014 RUPST
Member Komisaris (Komisaris Sutioso VI/2014 tanggal 6 Mei SECR/040 B/2014 tanggal 6 2016
Independen) 2014 Mei 2014
Deputy Chairman 036/Dekom/IPC-LS/ KPTS/DIR/HK.02.02/CORP. April 7, 2014 AGMS
(Independent VI/2014 dated May 6, SECR/040 B/2014 dated 2016
Commissioner) 2014. May 6, 2014.
Anggota Pihak Independen Made 022A/DEKOM/UA-LS/ KPTS/DIR/HK.02.02/CORP. 24 April RUPST
Member Independent Party Rugeh III/2013 tanggal 14 Maret SECR/029D/2013 tanggal 14 2013 2016
Ramia 2013 Maret 2013 April 24, AGMS
022A/DEKOM/UA-LS/ KPTS/DIR/HK.02.02/CORP. 2013 2016
III/2013 dated Maret 14, SECR/029D/2013 dated
2013 Maret 14, 2013
Anggota Pihak Independen Kurnia 038/Dekom/IPC- KPTS/DIR/HK.02.02/CORP. 1 Juli 2014 RUPST
Member Independent Party Irwansyah LS/V/2014 tanggal 6 Mei SECR/040D/2014 tanggal 6 July 1, 2014 2017
2014 Mei 2014 AGMS
038/Dekom/IPC- KPTS/DIR/HK.02.02/CORP. 2017
LS/V/2014 dated May 6, SECR/040D/2014 dated
2014 may 6, 2014
Keanggotaan Komite Audit terdiri dari: Audit Committee members comprises of:
a. 1 (satu) orang Komisaris Independen sebagai a. 1 (one) Independent Commissioner as Chairman.
Ketua merangkap anggota.
Anggota Komite Audit harus memenuhi persyaratan Audit Committee members must meet the following
sebagai berikut: qualifications:
a. Memiliki integritas yang tinggi, akhlak dan a. Possess high integrity, good character and moral,
moral yang baik, kapabilitas, pengetahuan dan relevant capability, knowledge and experiences
pengalaman yang relevan, serta kemampuan and good communication skills.
komunikasi yang baik. b. Financial literacy, ability to evaluate the business
b. Memahami aspek keuangan agar dapat activities of the Bank, financial statements and
melakukan evaluasi kegiatan usaha bank, laporan the Bank’s business especially related to Bank’s
keuangan dan bisnis bank khususnya yang terkait services or pruducts, audit process and financial
dengan layanan jasa atau produk bank, proses reporting, risk management and applicable laws
audit dan pelaporan keuangan, manajemen and Regulation for capital markets and banking,
risiko dan peraturan perundang-perundangan as well as other related laws and Regulations.
di bidang pasar modal dan perbankan, serta c. Comply with the Audit Committee Code of Ethics.
peraturan perundang-undangan terkait lainnya. d. Willing to continually upgrade their
c. Mematuhi Kode Etik Komite Audit. competencies through continuing professional
d. Bersedia untuk meningkatkan kompetensinya education and development.
secara terus menerus melalui pendidikan e. Knowledge able in finance and/or accounting,
berkelanjutan dan pengembangan profesional. legal and/or banking.
e. Memiliki pengetahuan di bidang keuangan dan/ f. Have at least 5 (five) years of experience in each
atau akuntansi, hukum dan/atau perbankan. respective fields.
f. Memiliki pengalaman kerja paling kurang 5
tahun di masing-masing bidang.
6. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit 6. Duties and Responsibilities of the Audit Committee
Komite Audit melaksanakan fungsinya sebagaimana The Audit Committee perform its function as
ditetapkan dalam ketentuan perundangan di bidang stipulated in the regulation governing the capital
pasar modal, perbankan dan Bursa Efek, serta market, banking and Stock Exchange, as well as
berpedoman pada Piagam Komite Audit. Dalam the Audit Committee Charter. In performing its
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya duties and responsibilities, Audit Committee act
Komite Audit bertindak secara independen. independently.
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit Duties and responsibilities of Audit Committee
Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit In performing its function, the Audit Committee
memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain has, among other, the following duties and
sebagai berikut: responsibilities:
a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan a. Review the financial information that will
yang akan dikeluarkan Bank kepada publik dan/ be issued by the Bank to public and/or the
atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, authorities, such as financial statements,
proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan projections and other statements relating to the
informasi keuangan Bank. Bank’s financial information.
b. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap b. Review compliance with the legislations related
peraturan perundang-undangan yang to the Bank’s activities.
berhubungan dengan kegiatan Bank. c. Provide independent opinion when there are
c. Memberikan pendapat independen dalam hal disagreements between Management and
terjadi perbedaan pendapat antara manajemen Public Accountant for the services provided.
dan Akuntan atas jasa yang diberikannya. d. Provide recommendations to BOC on the
d. Memberikan rekomendasi kepada Dewan appointment of Public Accountant on the bases
Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang of its independence, scope of audit and proposed
didasarkan pada independensi, ruang lingkup fee.
penugasan dan imbalan jasa. e. Review the audit conducted by the internal audit
e. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan and monitor the follow-up actions by BOD on the
pemeriksaan oleh auditor internal dan findings of the Internal Audit.
mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh f. Review complaints related to the accounting
Direksi atas temuan auditor internal. process and the Bank’s financial reporting.
f. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan g. Review and provide advice to BOC if there exist a
proses akuntansi dan pelaporan keuangan Bank. potential Bank’s conflict of interest.
g. Menelaah dan memberikan saran kepada h. Maintain confidentiality of the Bank’s documents,
Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi data and information.
benturan kepentingan Bank.
h. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan
informasi Bank.
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit The complete duties and responsibilities of Audit
selengkapnya dapat dilihat pada Piagam (Charter) Committee is specified in Audit Committee Charter
Komite Audit yang tersedia di situs web Bank (www. and available in the Bank’s corporate website (www.
ocbcnisp.com): ocbcnisp.com):
untuk memberikan saran kepada Komite Audit necessary, to provide advice to the Audit
atau membantu Komite dalam melakukan Committee or assist the Committee in
penyelidikan yang relevan. conducting relevant investigations.
e. Menjalankan kewenangan lain yang diberikan e. Perform other authorities granted by BOC.
oleh Dewan Komisaris.
b. Dengan Audit Internal, antara lain: b. With Internal Audit, such as:
1) Mengkaji risiko teridentifikasi,rencana audit 1) Reviewed the identified risks, risk-based audit
berbasis risiko, fokus audit dan lingkup audit plan, audit focus and audit scope to ensure
untuk meyakinkan tercakupnya risiko-risiko that adequate coverage of significant risks
utama dan fungsi-fungsi utama dalam and key functions in the audit scope and to
lingkup audit dan terselenggaranya proses ensure an independent , objectiveeffective
audit yang independen,objektif,efektif dan and efficient internal audit process.In
efisien. Disamping itu dibahas juga usulan addition,also discussed the proposed
penyempurnaan metodologi audit. improvement of audit methodology.
2) Berdasarkan laporan berkala yang 2) Based on the periodic reports submitted by
disampaikan Audit Internal, membahas Internal Audit,discussed with Internal Audit
dengan Audit Internal hasil audit atas the results of audit on internal control of the
pengendalian internal kegiatan utama Bank, Bank’s key activities,risk management and
proses manajemen risiko dan tata kelola serta governance process and other significant
temuan audit lain yang signifikan,tindak audit findings,corrective actions by
lanjut perbaikan oleh Direksi atas temuan management on internal audit’s findings
audit dan rekomendasi Audit Internal.
c. Dengan Akuntan Publik, antara lain : c. With Public Accountant, among others:
1) Melakukan kajian dengan Akuntan Publik 1) Reviewed with Public Accountant on their
tentang independensi,rencana audit, fokus independence, focus and audit scopeto
dan lingkup audit, untuk meyakinkan ensure adequate coverage of significant risks
tercakupnya risiko-risiko utama dalam in the audit scope.
lingkup audit . 2) Discussed audit results on the review of
2) Membahas hasil evaluasi atas sistim system of internal control review,audit results
pengendalian intern,hasil audit atas on the application of accounting principles
penerapan prinsip dan kebijakan akuntansi, and policies,the quaality of the application
kualitas penerapan asumsi, estimasi of assumptions,significant estimates and
dan pertimbangan yang signifikan oleh judgements by management,the adequacy of
Manajemen, kelayakan penerapan standar the application of new accounting standards
akuntansi baru yang berlaku efektif tahun effective in the current year,significant
berjalan, isu pelaporan keuangan yang financial reporting issues,adequacy of
signifikan, kecukupan pengungkapan serta disclosures and when there are different views
jika terdapat perbedaan dengan manajemen with management on financial reporting and
tentang aspek pelaporan keuangan dan internal control matters to ensure the overall
pengendalian internal untuk memastikan integrity of financial statements.
integritas pelaporan keuangan. 3) Reiewed to ensure the independent,
3) Melakukan kajian, untuk memastikan objective and effective external audit
terselenggaranya proses audit eksternal process in accordance with the auditing
yang independen, objektif dan efektif sesuai standards, discussed Bank’s compliance
standar audit, membahas kepatuhan Bank with the prevailing laws and regulations and
terhadap ketentuan perundang-undangan, financial reporting, audit and other provide
serta aspek pelaporan keuangan,audit dan an independent opinion in the event of
kepatuhan lainnya. disagreements between Management and
Public Accountant.
d. Dengan Direktur yang membawahi fungsi d. With Compliance Director, among others:
Kepatuhan, antara lain : 1) Discussed Bank’s compliance with
1) Membahas ketaatan Bank terhadap ketentuan the prevailing laws and regulations
perundang-undangan, pelaksanaan prinsip the implementation of prudential
Komite hanya dapat mengambil keputusan apabila The Committee can only make decisions when the
rapat setidaknya dihadiri oleh tiga anggota Komite meetings are attended by at least three members of
Audit. the Audit Committee.
Selama tahun 2015, Komite Audit telah During 2015, the Audit Committee held 20 (twenty)
menyelenggarakan 20 (dua puluh) kali rapat, yang meetings, which consists of :
terdiri dari: a. 3 (three) meetings with Public Accountant to
a. 3 (tiga) kali rapat dengan Akuntan Publik untuk review its independency, focus and audit scope,
melakukan review antara lain atas independensi, result on the evaluation of internal control
fokus dan lingkup audit, hasil evaluasi atas system, significant audit findings, accounting
sistim pengendalian intern, temuan audit yang and financial reporting matters as well as other
signifikan, aspek akuntansi dan pelaporan audit matters.
keuangan serta aspek audit lainnya. b. 4 (four) meetings with the Finance Director
b. 4 (empat) kali rapat dengan Direktur Keuangan
untuk melakukan review atas hal-hal terkait to review and discuss matters related to the
aspek akuntansi dan pelaporan keuangan. accounting and financial reporting.
c. 5 (lima) kali rapat dengan Audit Internal untuk c. 5 (five) meetings with Internal Audit to
melakukan antara lain review atas kecukupan review,among others, the adequacy of internal
sistim pengendalian internal, proses tata kelola, controls system, governance process, audit
temuan audit, tindak lanjut temuan audit dan findings, follow-up of the audit findings and
penyempurnaan Metodologi Audit. Audit Methodology improvement.
d. 4 (empat) kali rapat dengan Direktur yang d. 4 (four) meetings with Director in charge on
membawahi Kepatuhan untuk melakukan antara Compliance to review the Bank’s compliance to
lain kajian ketaatan Bank terhadap ketentuan the applicable laws and regulations.
perundangan yang berlaku e. 4 (four) meetings with BOC to periodially report
e. 4 (empat) kali rapat dengan Dewan Komisaris on the Audit Committee activities and provide
untuk menyampaikan laporan berkala tentang relevant inputs and recommendations to BOC
kegiatan Komite Audit dan memberikan masukan as well as to consult on matters within the
dan rekomendasi yang relevan kepada Dewan implementation of duties and responsibilities of
Komisaris serta melakukan konsultasi untuk hal- the Committee.
hal yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab Komite.
Tingkat kehadiran Komite Audit pada rapat - rapat The record of the Audit Committee attendance at
tersebut adalah sebagai berikut: the meetings is as follows:
Posisi dalam komite | Nama | Jumlah Rapat | Daftar hadir rapat | % Kehadiaran |
No
Position in Bank OCBC NISP Name Meetings Meeting Attendance % Attendance
1 Ketua | Chairman Jusuf Halim 20 20 100%
2 Anggota | Member Peter Eko Sutioso 20 20 100%
3 Pihak Independen Made Rugeh Ramia 20 20 100%
Independent Party
4 Pihak Independen Kurnia Irwansyah 20 20 100%
Independent Party
10. Pelatihan Anggota Komite Audit 10. Training Attended by Audit Committee
Kurnia Irwansyah Research Sharing Session Management Accounting Research Map: Potential 26 Juni 2015 (Depok)
Collaboration for Future Development June 26, 2015 (Depok)
15 – 17 November 2015
Asian Academic Accounting Association 16th Annual Annual Conference with (Bandung)
conference topics on: Accounting, Fraud, Corruption and Earnings Deception November 15-17, 2015
(Bandung)
frekuensi dan kualitas rapat serta rekomendasi yang frequency and quality of meetings as well as
dihasilkan, keragaman kapabilitas, pengalaman dan Committee’s members recommendations, the mixed
keahlian anggota Komite agar dapat menunjang of capabilities, experiences and expertise to support
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite the effective implementation of Audit Committee
Audit secara efektif. duties and responsibilities .
Selain itu, anggota Komite Audit juga melakukan In addition, Audit Committees members also
evaluasi mandiri (self-assessment) untuk conducted a self-assessment to evaluate Audit
mengevaluasi kinerja Komite Audit di sepanjang committee’s performance during 2015.
tahun 2015.
Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Independen Concurrently also serves as Independent Commissioner
Panin Sekuritas sejak 2009, dan sebelumnya sebagai of Panin Sekuritas since 2009, previously as President
Presiden Direktur dari tahun 1990 – 2009, dan pernah Director from 1990 – 2009, and as former Commissioner
menjabat sebagai Komisaris di Bursa Efek Indonesia of Indonesia Stock Exchange (was Jakarta Stock
(sebelumnya Bursa Efek Jakarta) pada tahun 2001-2003. Exchange) from 2001– 2003.
Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, Holds a Bachelor degree in Economics from University of
Yogyakarta (1966). Financial and Securities Analyst dari Gadjah Mada, Yogyakarta (1966). Financial and Securities
New York Institute of Finance (1981- 1982). Analyst from New York Institute of Finance (1981- 1982).
Kurnia Irwansyah Warga Negara Indonesia, 57 tahun. Indonesia citizen, 57 years old.
Anggota | Member Anggota Komite Audit Bank OCBC NISP sejak Juli 2014. Member of Audit Committee of Bank OCBC NISP since
July 2014.
Sebelumnya menjabat sebagai Managing Director IFF Previously served as Managing Director IFF PT Essence
PT Essence Indonesia (1998 - 2008), Finance Director IFF Indonesia (1998 – 2008), Finance Director IFF PT Essence
PT Essence Indonesia (1993 – 1998), Financial Controller Indonesia (1993 – 1998), Financial Controller IFF PT Essence
IFF PT Essence Indonesia (1988 – 1993), Finance Manager Indonesia (1988 – 1993), Finance Manager PT Djaya
PT Djaya Beverage Bottling Company (1985 – 1988), Beverage Bottling Company (1985 – 1988), Accounting
Accounting Manager PT Coca Cola Indonesia (1983 – Manager PT Coca Cola Indonesia (1983 – 1985), Assistant
1985), Asisten Audit Manager KAP Hadi Sutanto & Rekan/ Audit Manager of Public Accounting Firm Hadi Sutanto &
Pricewaterhouse (1979 – 1983). Partner/Pricewaterhouse (1979 – 1983).
Saat ini juga sebagai Dosen Senior Akuntansi Fakultas Concurrently serves as Senior Lecturer of Accountancy in
Ekonomi Universitas Indonesia sejak tahun 1985. Economics Faculty University of Indonesia since 1985.
Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi lulusan Fakultas Holds a Bachelor’s degree in Accountancy from Economics
Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta (1982), Magister Faculty University of Indonesia, Jakarta (1982), a Master’s
Akuntansi lulusan MAKSI Fakultas Ekonomi Universitas degree in Accountancy from MAKSI Economics Faculty
Indonesia, Jakarta (2010), Chartered Accountant dari University of Indonesia, Jakarta (2010), a Chartered
Ikatan Akuntan Indonesia (2014) dan Dosen Bersertifikasi Accountant from Indonesian Institute of Accountants
dari Depdikbud (2014). (2014) and a Certified Lecturer from Department of
Education and Culture Republic of Indonesia (2014).
Pembentukan Komite Remunerasi dan Nominasi The establishment of the Remuneration and Nomination
mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/ Committee is in accordance with the Regulation of Bank
PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan perubahannya Indonesia No. 8/4/PBI/2006 dated January 30, 2006
No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang and its amendment No. 8/14/PBI/2006 dated October
Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum. 5, 2006 regarding the Implementation of GCG for
Commercial Banks.
2. Pedoman Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi 2. The Remuneration and Nomination Committee
Komite Remunerasi dan Nominasi memiliki Pedoman Charter
dan Tata Tertib Kerja (Charter) sebagai pedoman dan The Remuneration and Nomination Committee
tata tertib kerja yang mengikat anggotanya meliputi: uses the Charter as the work guidelines that bind its
a. Keanggotaan members covering the matters:
b. Tugas, tanggung jawab dan wewenang a. Membership
c. Nilai-nilai dan etika kerja b. Duties, responsibilities and authorities
d. Waktu kerja c. Values and work ethics
e. Aturan rapat d. Working time
f. Pengungkapan dan pelaporan. e. Meeting rules
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi f. Disclosure and reporting
dan Nominasi terakhir dimutakhirkan pada tanggal The Remuneration and Nomination Committee
5 November 2014 dan akan ditinjau secara periodik Charter was last updated in November 5, 2014 and
selambatnya setiap 2 (dua) tahun atau apabila will be reviewed periodically for every 2 (two) years or
dianggap perlu oleh Dewan Komisaris dan sepanjang it deemed necessary by BOC and in accordance with
sesuai dengan ketentuan perundangan terkait yang the latest relevant regulation.
terbaru.
OCBC NISP dalam 6 (enam) bulan terakhir, services to Bank OCBC NISP within the last 6 (six)
kecuali Komisaris Independen. months.
b. Tidak memiliki saham baik secara langsung atau b. Have no any direct or indirect ownership in the
tidak langsung pada Bank OCBC NISP. Bank OCBC NISP.
c. Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Bank c. Have no affiliantion with Bank OCBC NISP,
OCBC NISP, Dewan Komisaris, Direksi atau members of BOC, BOD or majority shareholders
Pemegang Saham Utama Bank OCBC NISP. of Bank OCBC NISP.
d. Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung d. Have no any business relationship directly nor
maupun tidak langsung yang berkaitan dengan indirectly related to business activities of Bank
kegiatan usaha Bank OCBC NISP. OCBC NISP.
4. Susunan dan Periode Jabatan Anggota Komite 4. Composition and Term of Office of the Remuneration
Remunerasi dan Nominasi per 31 Desember 2015 and Nomination Committee Members as of
December 31, 2015
Periode Jabatan|
Posisi dalam Posisi di Bank OCBC Term of Office
Surat Keputusan Surat Keputusan
Komite| NISP| Nama|
BOC| BOD| Tanggal Akhir Masa
Position in the Position in OCBC Name
BOC Decree BOD Decree Efektif| Jabatan|
Committee NISP
Effective Date End of Term
Ketua Komisaris Roy Athanas 070/DEKOM/UA-LS/ KPTS/DIR/HK.02.02/ 03 April 2013 RUPST 2016
(Komisaris Karaoglan XI/2012 tanggal 6 CORP.SECR/139G/2012
Independen) November 2012 tanggal 6 November
2012
Anggota Wakil Presiden Peter Eko No. 070/DEKOM/UA- KPTS/DIR/HK.02.02/ 03 April 2013 RUPST 2016
Komisaris (Komisaris Sutioso LS/XI/2012 tanggal 6 CORP.SECR/139H/2012
Independen) November 2012 tanggal 6 Nov 2012
Member Deputy Chairman No. 070/DEKOM/ KPTS/DIR/HK.02.02/ April 03, 2013 AGMS 2016
(Independent UA-LS/XI/2012 dated CORP.SECR/139H/2012
Commissioner) November 6, 2012 dated November 6,
2012
Anggota Komisaris Samuel Nag 019/DEKOM/IPC-LS/ KPTS/DIR/HK.02.02/ 09 April 2015 RUPST 2018
Tsien II/2015 tanggal 13 CORP.SECR/012/2015
Februari 2015 tanggal 13 Februari
2015
5. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Komite 5. Duties, Responsibilities and Authorities of the
Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee
a. Bidang Remunerasi a. Related to Remuneration
1) Melakukan evaluasi terhadap kebijakan 1) Evaluate the remuneration policy and provide
remunerasi dan memberikan rekomendasi recommendations to BOC regarding:
kepada Dewan Komisaris mengenai : a) Remuneration Policy for BOC, BOD and
a) Kebijakan remunerasi bagi Dewan Sharia Supervisory Board to be submitted
Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas to General Meeting of Shareholders.
Syariah untuk disampaikan kepada Rapat b) Remuneration Policy for Executive Officers
Umum Pemegang Saham. and employee as a whole to be submitted
b) Kebijakan remunerasi bagi Pejabat to BOD.
Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan c) Remuneration for the members of the
untuk disampaikan kepada Direksi. Committees under BOC.
c) Kebijakan remunerasi bagi anggota 2) The Committee shall carry out the
Komite di bawah Dewan Komisaris. remuneration procedure for BOC, BOD, Sharia
2) Komite wajib menjalankan prosedur Supervisory Board and/or Committee under
Remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris, BOC as follows:
Direksi, Dewan Pengawas Syariah dan/atau a) Develop the structure of remuneration
Komite di bawah Dewan Komisaris sebagai in the form of which consist of salaries,
berikut: honorarium, incentives and allowances
a) Menyusun struktur remunerasi berupa (special for Board of Commissioners do
gaji, honorarium, insentif dan tunjangan not receive incentives to avoid conflict of
yang bersifat tetap dan variabel (khusus interest).
untuk Dewan Komisaris tidak menerima b) Develop policy on remuneration structure.
insentif untuk menghindari adanya c) Establish the amount on remuneration
benturan kepentingan). structure.
b) Menyusun kebijakan atas struktur 3) Policy, amount, and remuneration structure
remunerasi. as referred in point 2) must have fairness,
c) Menyusun besaran atas struktur appropriateness, as well as reasonable
remunerasi. benchmark by considering:
3) Kebijakan, besaran, dan struktur Remunerasi a) Financial performance and reserves (as
sebagaimana yang dimaksud pada butir stipulated in the Law on Limited Liability
2) harus memiliki kelayakan, kepatutan, Companies).
serta tolok ukur yang wajar dengan b) Performance, duties, responsibilities, and
mempertimbangkan: authorities of member of BOC, BOD and/
a) Kinerja keuangan dan pemenuhan or Sharia Supervisory Board.
cadangan (sebagaimana diatur dalam c) Fairness with peer group.
Undang-Undang tentang Perseroan d) The objective and achievement of short
Terbatas). or long-term performance in accordance
b) Kinerja, tugas, tanggung jawab, dan with the Bank’s need.
wewenang anggota Dewan Komisaris, e) Remuneration applicable in the banking
Direksi dan/atau Dewan Pengawas industry.
Syariah. f). The balance between the fixed and
c) Kewajaran dengan peer group. variable component.
d) Tujuan dan pencapaian kinerja jangka 4) The Committee makes periodic
pendek atau panjang yang sesuai dengan recommendations to BOC regarding the
kebutuhan Bank. compensation for the members of BOC, BOD,
e) Remunerasi yang berlaku pada industri Sharia Supervisory Board and Committees
Bank. under BOC after their appointment.
f) Keseimbangan antara yang bersifat tetap
dan bersifat variabel.
4) Komite membuat rekomendasi kepada
Dewan Komisaris mengenai kompensasi
bagi anggota Dewan Komisaris, Direksi,
Dewan Pengawas Syariah dan Komite Dewan
Komisaris setelah pengangkatan mereka
secara periodik.
5) Komite akan mempertimbangkan hal-hal lain 5) The Committee will consider other matters
yang dianggap perlu oleh Dewan Komisaris. deemed necessary by BOC.
5) Mengkaji kebijakan kenaikan gaji dan 5) Review policies on salary increase and
pemberian bonus kinerja karyawan secara performance bonuses for all employees.
keseluruhan.
7. Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Komite 7. Frequency and Attendance of Remuneration and
Remunerasi dan Nominasi per 31 Desember 2015 Nomination Committee Meeting as of December 31,
2015
Posisi dalam komite Nama Jumlah Rapat Daftar hadir rapat % Kehadiaran
No
Position in Bank OCBC NISP Name Meetings Meeting Attendance % Attendance
1 Ketua | Chairman Roy Athanas Karaoglan 4 4 100%
2 Anggota | Member Pramukti Surjaudaja 4 4 100%
3 Anggota | Member Peter Eko Sutioso 4 4 100%
4 Anggota | Member Samuel Nag Tsien 4 4 100%
5 Anggota | Member Mustika Atmanari 4 4 100%
8. Pelatihan Anggota Komite Remunerasi dan 8. Training of the Remuneration and Nomination
Nominasi Committee Members
Untuk meningkatkan kompetensi dan pemahaman To improve their competence and understanding in
dalam menunjang pelaksanaan tugas dan tanggung supporting the implementation of the duties and
jawabnya, di tahun 2015 anggota Komite Remunerasi responsibilities, the members of the Remunaration
dan Nominasi telah mengikuti pelatihan, seminar and Nomination Committee have joined the
atau workshop sebagai berikut: following seminars, training or workshop in 2015:
9. Penilaian Kinerja Komite Remunerasi dan Nominasi 9. Remuneration and Nomination Committee
Dewan Komisaris melakukan evaluasi atas kontribusi, Assessment
efektivitas dan kinerja Komite Remunerasi dan At the end of the year, BOC conducted an evaluation
Nominasi setiap akhir tahun dengan fokus evaluasi on the contribution, effectivenes and performance
mencakup antara lain pemenuhan tugas dan of Remuneration and Nomination Committee with
tanggung jawab, frekuensi dan kualitas rapat serta main focus on the implementation of duties and
responsibilities, frequency and quality of meetings
10. Kebijakan mengenai Suksesi Direksi 10. Policies on the Succession of BOD
Sesuai dengan Pedoman dan Tata Tertib Kerja In accordance with the Remuneration and
(Charter) Komite Remunerasi dan Nominasi yang Nomination Committee Guidelines which was last
terakhir diperbaharui pada tanggal 1 Desember updated on December 1, 2015 states that one of the
2015 menyatakan bahwa salah satu tugas Komite duties and responsibilities of the Remuneration
Remunerasi dan Nominasi adalah memberikan and Nomination Committee is to provide
rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai recommendation to the Board of Commissioners on
kriteria calon yang memenuhi syarat sebagai Dewan the policy and criteria for the qualified candidates
Komisaris, Direksi dan/atau Dewan Pengawas to be the members of the Board of Commissioners,
Syariah untuk disampaikan kepada Rapat Umum Board of Directors and/or Sharia Supervisory Board
Pemegang Saham (RUPS). to be presented during the General Meeting of
Shareholders (GMS).
Komite bertanggung jawab dalam menentukan The committee is responsible to determine the
kriteria untuk diimplementasikan dan criteria to be implemented and indentify the
mengindentifikasi para calon, mengkaji dan candidates, review and approve the nomination in
menyetujui nominasi sesuai dengan kriteria yang line with the set criteria. In doing so, the Committee
ditentukan, dan dalam melakukan hal tersebut shall be sure that every candidate is capable
Komite harus yakin bahwa setiap calon mampu and worthy for strategic positions and is te best
dan layak untuk jabatan atau kedudukan yang candidate and is closest to meet the requirements
bersangkutan dan merupakan calon terbaik dan for the position by considering the candidate’s
yang paling memenuhi syarat untuk posisi atau curriculum vitae, age, experience, skills and other
kedudukan tersebut dengan mempertimbangkan relevant factors
catatan riwayat calon, umur, pengalaman,
kemampuan dan faktor-faktor relevan lainnya.
Prosedur dan alur kerja penentuan calon anggota The procedures and work flow of the determination
Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Dewan Pengawas of the candidates for the members of the Board of
Syariah: Commissioners, Board of Directors, and/or the Sharia
a. Komite Remunerasi dan Nominasi memberikan Supervisory Board:
rekomendasi mengenai calon anggota Dewan a. The Remuneration and Nomination Committee
Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan provides recommendations on the candidates
Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS. of Board of Commissioners and/or Board of
b. Dewan Komisaris menyampaikan usulan Directors to the Board of Commissioners to be
pencalonan anggota Dewan Komisaris dan/atau presented in the GMS.
Direksi kepada RUPS berdasarkan rekomendasi b. The Board of Commissioners delivers the advice
dari Komite Remunerasi dan Nominasi. on the nomination of the members of the Board
c. RUPS mengkaji usulan pencalonan yang of Commisioners and/or Board of Directors to
disampaikan oleh Dewan Komisaris dan the GMS in line with the recommendation from
mengeluarkan keputusan untuk menolak atau the Remuneration and Nomination Committee.
menerima usulan pencalonan tersebut. c. The GMS reviews the nomination which is
presented by the Board of Commissioners and
decides to either approve or disapprove the
nomination.
11. Profil Komite Remunerasi dan Nominasi 11. Profile of Remuneration and Nomination Committee
Memiliki pengalaman di bidang perbankan khususnya Has more than 21 years experience in banking
di bidang Sumber Daya Manusia selama lebih dari 21 especially in Human Resources sector. Joined Bank
tahun. Bergabung dengan Bank OCBC NISP sejak 1994 OCBC NISP since 1994 with latest position as Human
dengan posisi terakhir Human Capital Management Capital Management Division Head.
Division Head.
Pembentukan Komite Pemantau Risiko mengacu pada The establishment of the Risk Monitoring Committee is
Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal in accordance with the Regulation of Bank Indonesia No.
30 Januari 2006 dan perubahannya No. 8/14/PBI/2006 8/4/PB/2006 dated January 30, 2006 and its amendment
tanggal 5 Oktober 2006 tentang Pelaksanaan Good No. 8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006 regarding the
Corporate Governance bagi Bank Umum. Implementation of GCG for Commercial Banks.
2. Pedoman Kerja Komite Pemantau Risiko 2. The Risk Monitoring Committee Charter
Komite Pemantau Risiko memiliki Pedoman dan Tata The Risk Monitoring Committee has a Charter that
Tertib Kerja (Charter) sebagai pedoman dan tata serves as a guideline and work rule which binds its
tertib kerja yang mengikat anggotanya meliputi: members consist of:
a. Keanggotaan a. Membership
b. Tugas, tanggung jawab dan wewenang b. Duties, responsibilities and authorities
c. Nilai-nilai dan etika kerja c. Values and work ethics
d. Waktu kerja d. Working hours
e. Aturan rapat e. Meeting Rules
f. Pengungkapan dan pelaporan f. Disclosure and reporting
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau The Risk Monitoring Committee Charter was last
Risiko terakhir dimutakhirkan pada tanggal 30 updated on October 30, 2015 and will be reviewed on
Oktober 2015 dan akan ditinjau secara berkala a regular basis in every 2 (two) years, or if deemed
selambatnya setiap 2 (dua) tahun atau apabila necessary by BOC and in accordance with the latest
dianggap perlu oleh Dewan Komisaris dan sepanjang provisions of the relevant legislation.
sesuai dengan ketentuan perundangan terkait yang
terbaru.
Komposisi tersebut telah memenuhi ketentuan This composition has been in accordance with Bank
Bank Indonesia. Indonesia regulations.
4. Susunan dan Periode Jabatan Anggota Komite 4. Composition and Term of Office of the Risk
Pemantau Risiko per 31 Desember 2015 Monitoring Committee Members as of December 31,
2015
Anggota Pihak Independen Willy Prayogo 002B/DEKOM/ KPTS/DIR/HK.02.02/ 24 April 2013 RUPST 2016
UA-LS/III/2013 CORP.SECR/029E/2013
tanggal 14 Maret tanggal 14 Maret 2013
2013
5. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Komite 5. Duties, Responsibilities and Authorities of the Risk
Pemantau Risiko Monitoring Committee
Komite Pemantau Risiko Bank OCBC NISP Bank OCBC NISP’s Risk Monitoring Committee
menjalankan tugasnya berdasarkan Pedoman dan performs its duties based on the Risk Monitoring
Tata Tertib Kerja (Charter) Komite Pemantau Risiko Committee Charter which also regulates the
yang juga mengatur fungsi Komite ini. function of the Committee.
Komite Pemantau Risiko bertugas dan bertanggung The Risk Monitoring Committee has the role and
jawab untuk memberikan rekomendasi kepada responsibilities to provide recommendations to BOC
Dewan Komisaris dalam mengawasi kebijakan in monitoring the risk management policy in the
manajemen risiko dalam implementasi kegiatan business activities implementation including but
usaha termasuk namun tidak terbatas pada hal-hal not limited to the following:
sebagai berikut: a. Monitor and evaluate the suitability of risk
a. Memantau dan mengevaluasi kesesuaian antara management policies with its implementation.
kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan b. Monitor and evaluate the performance of Bank’s
kebijakan. Risk Management Committee and the Risk
b. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan Management Working Unit.
tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan c. Review the overall Risk Management philosophy
Kerja Manajemen Risiko. to ensure it in line with the overall strategy of
c. Mengkaji filosofi Manajemen Risiko secara the Bank as determined by BOD and approved by
keseluruhan, guna memastikan agar sejalan BOC.
dengan strategi perusahaan secara umum d. Review the Bank Risk Appetite Statement.
sebagaimana yang ditetapkan oleh Direksi dan e. Review the major policies in order to apply
disetujui oleh Dewan Komisaris. effective risk management.
d. Mengkaji Risk Appetite Statement Bank. f. Initiate any review and action as appropriate for
e. Mengkaji kebijakan penting dalam rangka prudent risk management.
manajemen risiko yang efektif. g. Review the risk management system and risk
f. Melaksanakan kajian dan tindakan yang capital allocation methodology.
diperlukan dalam rangka manajemen risiko h. Review the scope, effectiveness and objectivity of
sesuai dengan prinsip kehati-hatian. risk management.
g. Mengkaji sistem manajemen risiko dan i. Responsible for the oversight of the credit,
metodologi alokasi modal berbasis risiko. operational, market and fiduciary risks and any
h. Mengkaji cakupan, efektivitas dan obyektivitas other category of risk as may be delegated by
manajemen risiko. BOC or as deemed necessary by the Committee.
i. Melakukan pemantauan terhadap risiko kredit, j. Carry out other duties and responsibilities given
operasional, pasar dan kategori risiko lainnya by BOC from time to time.
yang dapat didelegasikan oleh Dewan Komisaris k. Authorities delegated to the Committee is
atau sebagaimana dianggap perlu oleh Komite. independent and without reducing an existing
j. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab lain authorities or specifically delegated to certain
yang diberikan oleh Dewan Komisaris dari waktu executive officers or other committees under
ke waktu. BOC.
k. Wewenang yang dilimpahkan kepada Komite
bersifat independen terhadap dan tanpa
mengurangi wewenang yang telah atau
sewaktu-waktu secara khusus dilimpahkan
kepada pejabat tertentu atau komite lain
dibawah Dewan Komisaris.
6. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Pemantau 6. Risk Monitoring Committee Activities Report
Risiko Throughout 2015, the Risk Monitoring Committee,
Sepanjang tahun 2015, Komite Pemantau Risiko among others, has discussed the following issues:
antara lain telah melakukan pembahasan mengenai a. Conduct an annual review of the risk appetite
hal-hal berikut: statement as one of the key principles set out and
a. Melakukan kajian atas risk appetite statement be a guideilne for the overall risk management
sebagai salah satu prinsip utama yang ditetapkan framework and all policies related to the existing
dan menjadi panduan dalam keseluruhan risk management.
kerangka kerja manajemen risiko dan seluruh b. Monitor the Bank’s risk profile quarterly based on
kebijakan terkait manajemen risiko yang ada. the Risk Based Bank Rating approach set by Bank
b. Memantau profil risiko Bank setiap triwulan Indonesia.
berdasarkan pendekatan Risk Based Bank Rating c. Review and approve policies and limits based
yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. on the applicable structure of approval policies.
c. Mengkaji dan menyetujui kebijakan dan Some of the new policies and review of policies
penetapan limit berdasarkan struktur and limits that have been approved are the
persetujuan kebijakan yang berlaku. Adapun Market Risk Limit Application for 2015, Liquidity
beberapa kebijakan baru dan kajian kebijakan Risk Limit Application (MCO Limit) 2015, Strategy
serta penetapan limit yang telah disetujui & Portfolio Industry Cap Target Market 2015,
adalah Market Risk Limit Application untuk Risk Management Policy, Bank’s Credit Policy,
tahun 2015, Liquidity Risk Limit Application (MCO Internal Communications Policy, Governance
Limit) untuk tahun 2015, Strategy & Portfolio Model for Capital Risk Assessment Policy, Market
Industry CAP – Target Market 2015, Kebijakan Risk Management Policy, Operational Risk
Manajemen Risiko, Kebijakan Perkreditan Bank, Management Framework, Risk Disclosure Policy,
Kebijakan Komunikasi Internal, Kebijakan Tata Assets and Liabilities Management Framework,
Kelola Model untuk Penilaian Risiko Modal, Market Risk Model Policy, Stress Testing Market
Kebijakan Manajemen Risiko Pasar, Kerangka Risk Policy, Daily Survivability Liquidity Stress
Kerja Pengelolaan Risiko Operasional, Kebijakan Test Limit, Risk Monitoring Committee Charters,
Pengungkapan Risiko, Kerangka Kerja Pengelolaan Liquidity Risk Management Policy, Interest
Aset dan Kewajiban, Kebijakan Model Risiko Rate in the Banking Book Management Policy,
Pasar, Kebijakan Stress Testing Risiko Pasar, Daily Fund Transfer Pricing Policy, Policy Structure,
Survivability Liquidity Stress Test Limit, Pedoman Approval and Standard (PSAS) policy, Customer
dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko, Protection Policy, General Treasury Policy and
Kebijakan Pengelolaan Risiko Likuiditas, Kebijakan Loan Concentration Policy.
Pengelolaan Risiko Suku Bunga pada Banking
Book, Kebijakan Fund Transfer Pricing, Kebijakan
Policy Structure, Approval and Standard (PSAS),
Kebijakan Perlindungan Nasabah, Kebijakan
Treasury General, Kebijakan Konsentrasi Kredit,
7. Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Komite 7. Frequency and Attendance of Risk Monitoring
Pemantau Risiko per 31 Desember 2015 Committee Meeting as of December 31, 2015
Posisi dalam komite| Nama| Jumlah Rapat | Daftar hadir rapat| % Kehadiran|
No
Position in Committe Name Meeting Meeting Attendance % Attendance
1 Ketua | Chairman Kwan Chiew Choi 5 5 100%
2 Anggota | Member Pramukti Surjaudaja 5 5 100%
3 Anggota | Member Roy Athanas Karaoglan 5 5 100%
4 Anggota | Member Samuel Nag Tsien 5 5 100%
5 Anggota | Member Lai Teck Poh (Dua Teck Poh) 5 5 100%
6 Anggota | Member Willy Prayogo 5 5 100%
7 Anggota | Member Alfredo R. Villanueva1) 5 1 20%
8 Anggota | Member Natalia Budiarto 5 3 60%
10. Profil Komite Pemantau Risiko 10. Profile of Risk Monitoring Committee
Sebelumnya menjabat sebagai Presiden Komisaris di Previously served as President Commissioner of Bank
Bank Resona Perdania (2000-2007), Deputi Presiden Resona Perdania, Deputy President Director of Bank
Direktur Bank OCBC NISP (1997-2000) dan Direktur OCBC NISP (1997-2000) and Managing Director of Bank
Bank NISP (1993-1997). NISP (1993-1997).
Sarjana Ekonomi dari Universitas Katolik Parahyangan Holds a Bachelor’s degree in Economics from
(1979), MBA dari Institut Manajemen Prasetya Mulya, Parahyangan Catholic University (1979), MBA from
Jakarta (1990) dan Magister Manajemen, Sekolah Tinggi Institute of Management Prasetya Mulya, Jakarta (1990)
Manajemen Prasetya Mulya, Jakarta (1995). and Master Degree from Sekolah Tinggi Manajemen
Prasetya Mulya, Jakarta (1995).
Natalia Budiarto Warga Negara Indonesia, 61 tahun. Indonesia citizen, 61 years old.
Anggota | Member
Anggota Komite Pemantau Risiko Bank OCBC NISP sejak Member of Rick Monitoring Committee of Bank OCBC
April 2015. NISP since April 2015.
Sebelumnya menjabat sebagai Vice President Director Previously served as Vice President Director of PT Surya
PT Surya Semesta Internusa (2013-2014), Komisaris PT Semesta Internusa (2013-2014), Commissioner of PT
Sasana Artha Finance (2011 – 2012), Presiden Direktur PT Sasana Artha Finance (2011 – 2012), President Director of
Sasana Artha Finance (1995 – 2011) dan beberapa tahun PT Sasana Artha Finance (1995 – 2011) and a few years
bekerja di Bank Universal dengan jabatan terakhir worked at Bank Universal with last position as Head of
sebagai Head of Remedial Management Unit (1993 – Remedial Management Unit (1993-1995)
1995).
Holds a Master of Business Administration degree in
Memperoleh gelar Master of Business Administration 1981and Bachelor of Business Administration degree in
pada tahun 1981 dan Bachelor of Business Administration 1978 from Chaminade University of Honolulu, Hawai.
pada tahun 1978 dari Chaminade University of Honolulu,
Hawai.
Dalam menjalankan tugasnya, Direksi dibantu oleh In performing its duties, BOD is assisted by the Executive
Komite Eksekutif, antara lain: Committees, among others:
A. Komite Manajemen Risiko A. Board Risk Committee
B. Komite Manejemen Risiko Kredit B. Credit Risk Management Committee
C. Komite Manajemen Risiko Pasar C. Market Risk Management Committee
D. Komite Aset & Liabilitas (ALCO) D. ALCO (Asset and Liabilities Committee)
E. Komite Manajemen Risiko Operasional E. Operational Risk Management Committee
F. Komite Fraud F. Fraud Committee
G. Komite Human Capital G. Human Capital Committee
H. Komite Pengarah Teknologi Informasi H. Information Technology Steering Committee
I. Komite Network I. Network Committee
Pertumbuhan Bank memiliki konsekuensi meningkatnya The growth of the Bank has consequences in the increase
risiko yang dihadapi Bank. Oleh karena itu penguatan of the risks faced by the Bank. Therefore, strengthening of
pengelolaan risiko harus juga ditingkatkan, melalui risk management should also be strengthened, through
kelengkapan organisasi manajemen risiko yang mampu the completeness of risk management organization
mengelola risiko-risiko tersebut, baik saat ini maupun di which will be able to manage these risks, both in the
masa yang akan datang. present and in the future.
Dalam rangka memastikan pengelolaan risiko itu In order to ensure that risk management goes well, the
berjalan dengan baik, maka Komite Manajemen Risiko Board Risk Committee regularly and actively carries out
secara rutin dan aktif melaksanakan tugasnya, sehingga its duties, so as to anticipate any changes as a result of
dapat mengantisipasi setiap perubahan sebagai akibat business expansion and changes in external conditions.
dari perkembangan usaha maupun adanya perubahan
kondisi eksternal.
Susunan Komite Manajemen Risiko adalah sebagai The composition of the Board Risk Committee is as
berikut: follows:
Daftar Hadir
Jumlah % Kehadiran|
Nama| Jabatan| Rapat|
No Rapat | %
Name Position Meeting
Meetings Attendance
Attendance
1 Parwati Surjaudaja Presiden Direktur | President Director 4 4 100%
2 Joseph Chan Fook Direktur Manajemen Risiko 4 4 100%
Onn Director of Risk Management
3 Yogadharma Direktur Operasional & Teknologi Informasi 4 4 100%
Ratnapalasari Director of Operation and Technology Information
4 Rama P. Kusumaputra Direktur Kepatuhan 4 4 100%
Director of Compliance
Daftar Hadir
Jumlah % Kehadiran|
Nama| Jabatan| Rapat|
No Rapat | %
Name Position Meeting
Meetings Attendance
Attendance
5 Hartati Direktur Keuangan & Perencanaan 4 4 100%
Director of Financial & Planning
6 Martin Widjaja Direktur Wholesale Banking 4 4 100%
Director of Wholesale Banking
7 Emilya Tjahjadi Direktur Enterprise Banking 4 4 100%
Director of Enterprise Banking
8 Johannes Husin Direktur Tresuri | Director of Treasury 4 4 100%
9 Andrae Krishnawan Direktur Perbankan Konsumer 4 4 100%
Director of Consumer Banking
10 Low Seh Kiat Direktur Perbankan Komersial & Emerging Business 4 4 100%
Director of Commercial Banking & Emerging Business
ulang atas parameter dan batasan dari jenis the type of risk used in the measurement of risk
risiko yang digunakan dalam pengukuran profil profiles.
risiko. g. Evaluate the implementation of IT (Information
g. Melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan Technology) risk management.
pengelolaan risiko IT (Information Technology). h. Measure credit stress testing, for portfolio
h. Melakukan pengukuran credit stress testing, baik management as well as CPO sector and
terhadap pengelolaan secara portofolio maupun depreciation of IDR to USD.
terhadap sektor CPO dan depresiasi IDR terhadap i. Evaluate the Bank’s ability to operate under
USD. stressed conditions with respect to capital
i. Mengevaluasi kemampuan Bank untuk adequacy and reserve.
beroperasi pada kondisi di bawah tekanan j. Assess and evaluate the Bank’s internal capital
sehubungan dengan kecukupan modal dan adequacy to ensure the level of overall capital
cadangan. adequacy based on risk profile of the Bank.
j. Menilai dan mengevaluasi kecukupan modal
internal Bank untuk meyakinkan tingkat
kecukupan modal Bank secara menyeluruh
berdasarkan profil risiko yang dimiliki.
Komite Manajemen Risiko Kredit (KMRK) merupakan Credit Risk Management Committee (CRMC) is a
komite yang dibentuk untuk membantu Direksi committee established to assist BOD in formulating
dalam merumuskan Kebijakan Perkreditan Bank (KPB), Bank’s Credit Policy, overseeing the implementation,
mengawasi pelaksanaannya, memantau perkembangan monitoring the development and condition of credit
dan kondisi portofolio perkreditan serta memberi portfolio as well as providing inputs for improvement
masukan langkah-langkah perbaikan. measures.
Susunan Komite Manajemen Risiko Kredit adalah: The composition of the Credit Risk Management
Committee is as follows:
1. Tugas, Kewenangan dan Tanggung Jawab Komite 1. Duties, Authorities and Responsibilities of the Credit
Manajemen Risiko Kredit Risk Management Committee
Lingkup tugas dan kewenangan KMRK Bank OCBC Scope of duties and authorities of Bank OCBC NISP
NISP adalah: CRMC are :
a. Memutuskan seluruh kebijakan perkreditan a. Approve all Prevailing Credir Policies in the Bank
yang berlaku di Bank dengan tetap mengacu with due regards to the prudential principle.
pada prinsip kehati-hatian. b. Supervise the Bank Credit Policy to be
b. Mengawasi agar Kebijakan Perkreditan Bank implemented and executed consequently and
(KPB) dapat diterapkan dan dilaksanakan secara consistently within the internal environment of
konsekuen dan konsisten di lingkungan Bank Bank OCBC NISP.
OCBC NISP. c. Formulate solutions when there are obstacles in
c. Merumuskan pemecahan dan solusi apabila implementing the Bank Credit Policy.
terdapat hambatan atau kendala dalam d. Conduct periodic review on the Bank Credit Policy
penerapan KPB. and provide recommendations or inputs to BOD
d. Melakukan kajian berkala terhadap Kebijakan when modifications/improvements are needed.
Perkreditan Bank (KPB) dan memberikan saran e Monitor and evaluate:
atau masukan kepada Direksi apabila diperlukan 1) Growth and quality of the credit portfolio as
perubahan/perbaikan KPB. a whole.
e. Memantau dan mengevaluasi:
1) Perkembangan dan kualitas portofolio
perkreditan secara keseluruhan.
Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko Kredit Credit Risk Management Committee Responsibilities
mencakup: include:
a. Menyampaikan laporan tertulis kepada Dewan a. Submit a written report to BOC in regards to:
Komisaris mengenai: 1) Oversight results of the implementation and
1) Hasil pengawasan atas penerapan dan performance of the Bank Credit Policy in the
pelaksanaan KPB di lingkungan Bank OCBC Bank at least every 3 (three) months.
NISP minimal 3 (tiga) bulan sekali. 2) The results of monitoring and evaluation on
2) Hasil pemantauan dan evaluasi mengenai matters referred above in item e. of the duties
hal-hal yang dimaksud dalam huruf e. dalam tasks of Credit Risk Management Committee
tugas KMRK di atas minimal 3 (tiga) bulan at least every 3 (three) month.
sekali. b. Provide feedback or suggestions on corrective
b. Memberikan masukan atau saran langkah- actions to the related Working Units and
langkah perbaikan kepada unit kerja terkait dan providing a copy to BOC of the matters
tembusan kepada Dewan Komisaris mengenai mentioned above.
hal-hal tersebut di atas.
2. Rapat Komite Manajemen Risiko Kredit 2. Credit Risk Management Committee Meeting
Daftar Hadir
% Kehadiran|
Nama| Jabatan| Jumlah Rapat | Rapat|
No %
Name Position Meetings Meeting
Attendance
Attendance
1 Parwati Presiden Direktur | President Director 4 4 100%
Surjaudaja
2 Joseph Chan Fook Direktur Manajemen Risiko 4 4 100%
Onn Risk Management Director
3 Yogadharma Direktur Operasional & Teknologi Informasi 4 2 50%
Ratnapalasari Director of Operation & Information Technology
4 Rama P. Direktur Kepatuhan 4 3 75%
Kusumaputra Director of Compliance
5 Hartati Direktur Keuangan & Perencanaan 4 4 100%
Director of Financial & Planning
6 Martin Widjaja Direktur Wholesale Banking 4 3 75%
Director of Wholesale Banking
7 Emilya Tjahjadi Direktur Enterprise Banking 4 3 75%
Director of Enterprise Banking
8 Johannes Husin Direktur Tresuri | Director of Treasury 4 3 75%
3. Hasil Rapat/Rekomendasi Komite Manajemen Risiko 3. The Overall Results of the Credit Risk Management
Kredit secara Garis Besar adalah sebagai berikut: Committee Meeting/Recommendation are as
a. Memutuskan kebijakan terkait perkreditan follows:
seperti: Kebijakan Kredit Korporasi dan a. Approve credit-related policies, such Commercial
Komersial, Kebijakan Kredit Emerging Business, and Corporate Credit Policy, Emerging Business
Kebijakan Kredit Konsumer, Kebijakan Credit Credit Policy, Consumer Credit Policy, Credit
Program, Kebijakan Risiko Konsentrasi Kredit, Program Policy, Credit Concentration Risk Policy,
Kebijakan Pengukuran Credit Risk Equivalent, Credit Risk Equivalent Assessment Policy, Facility
Kebijakan Pemberian Fasilitas kepada Lembaga Granting to the Financial Institutions and Non-
Keuangan Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank Financial Instituations Policies, Value Chain
Bank, Kebijakan Value Chain Financing, Kebijakan Financing Policy, Trade Finance Policy, Credit
Trade Finance, Kebijakan Credit Stress Testing, Stress Testing Policy, Credit Policy related with
Kebijakan Perkreditan terkait Penetapan Kualitas Asset Quality.
Aset. b. Review and approve maximum limit of Credit
b. Melakukan kajian dan memutuskan batas Concentration Ratio inlcuding the limit of each
maksimum Rasio Konsentrasi Kredit termasuk di industry.
dalamnya batasan dari masing-masing industri. c. Approve the implementation of new Emerging
c. Menyetujui implementasi Emerging Business Business Application Scorecard for loan process
Application Scorecard yang baru untuk proses approval.
persetujuan kredit. d. Monitor loan portfolio management (Business
d. Memonitor pengelolaan portofolio kredit Banking and Consumer).
(Business Banking dan Consumer). e. Review credit stress testing portfolio (Business
e. Melakukan kajian terhadap portofolio credit Banking and Consumer).
stress testing (Business Banking dan Consumer).
Sesuai dengan kerangka kerjanya, Komite Manajemen In compliance with its framework, the Market Risk
Risiko Pasar (KMRP) adalah komite utama manajemen Management Committee (MRMC) is the main senior
senior yang mendukung Komite Manajemen Risiko management committee that supports the Board
(KMR) dan Presiden Direktur dalam menjalankan Risk Committee (BRC) and the President Director in
fungsi manajemen risiko terkait aktivitas manajemen performing the functions of risk management which
risiko pasar. KMRP berfungsi mengawasi pelaksanaan are related to market risk management activities. MRMC
manajemen risiko pasar Bank, dan memastikan oversees the implementation of the Bank’s market risk
kebijakan dan praktik manajemen risiko pasar Bank management, and ensure that the Bank’s market risk
dilakukan dengan tepat, efektif, dan mendukung strategi management policies and practices are carried out
bisnis Bank. correctly, effectively, to support the Bank’s business
strategy.
Susunan Komite Manajemen Risiko Pasar pada 2015 The composition of Market Risk Management
adalah sebagai berikut: Committee in 2015 is as follows:
1. Tugas dan Tanggung Jawab Komite: 1. Duties and Responsibilities of the Committee:
Tanggung jawab KMRP mencakup, namun tidak The responsibilities of the MRMC include but are not
terbatas pada hal-hal berikut: limited to the following:
a. Memastikan risiko dan pendapatan Bank a. Ensure that the Bank’s risks and returns are
konsisten dengan risk appetite yang dapat consistent with the risk appetite.
diterima Bank.
1) Menetapkan strategi manajemen risiko 1) Set the Bank’s market risk management
pasar Bank agar Bank dapat memenuhi strategies to enable the Bank to meet
tujuan dan sasaran bisnisnya, dengan risiko its business goals and objective, with risk
dan pendapatan Bank konsisten dengan risk and return consistent with the Bank’s risk
appetite yang dapat diterima Bank. appetite.
2) Memastikan limit-limit dan batasan-batasan 2) Ensure that market risk limits and thresholds
risiko pasar sejalan dengan risk appetite are aligned with the Bank’s risk appetite.
yang dapat diterima Bank. Menyetujui dan Approve and regularly review the Bank’s
secara berkala meninjau standar manajemen market risk standard, make necessary
risiko pasar Bank, membuat rekomendasi recommendations to the Bank’s market risk
yang diperlukan terhadap limit risiko pasar, limits, threshold and other standars.
batasan-batasan dan standar-standar 3) Monitor and manage the Bank’s market risk
lainnya. profile, market risk portfolio trends and risk
3). Memonitor dan mengelola profil risiko pasar exposures arising from the Bank’s risk-taking
Bank, tren/kecenderungan portofolio risiko business activities.
pasar, dan eksposur risiko yang timbul dari 4) Review, evaluate and incorporate Treasury
aktivitas bisnis Bank. portfolio stress test results in managing the
4) Meninjau, mengevaluasi, dan Bank’s risk in a holistic manner.
mengkonsolidasi hasil stress test portofolio
treasury dalam mengelola risiko Bank secara
keseluruhan.
b. Memastikan praktik-praktik risiko pasar Bank b. Ensure that the Bank’s market risk practices are
efektif dan tepat sesuai dengan tingkat risiko effective and appropriate for the level of risks
yang diambil. taken.
1) Memastikan dan memonitor efektivitas dan 1) Ensure and monitor the effectiveness and
pelaksanaan dari seluruh praktik manajemen execution of all aspects of the Bank’s Market
risiko pasar Bank, sistem risiko, pengukuran Risk Management practices, risk systems,
risiko, model risiko, dan metodologi- risk measurement, risk models and risk
metodologi risiko melalui peninjauan berkala methodologies through regular review and
dan pengawasan. Memastikan proses oversight. Ensure that the Bank’s Market Risk
manajemen risiko pasar Bank tetap tepat dan Management process remain appropriate
mendukung bisnis Bank yang menciptakan/ and supportive of the Bank’s risk-taking
mempunyai eksposur risiko. business.
2) Mengembangkan dan merekomendasikan 2) Develop and recommend necessary
perbaikan-perbaikan yang diperlukan improvement to the Bank’s market risk
dalam manajemen risiko pasar Bank kepada management to President Director and
Presiden Direktur dan KMR, beserta strategi BRC, as well as appropriate risk-response
tanggap risiko yang tepat yang timbul karena strategies arising from a review of the Bank’s
peninjauan ulang atas profil risiko pasar Bank market risk profile and risk exposure.
dan eksposur risiko. 3) Ensure that the Bank has effective market risk
3) Memastikan bahwa Bank telah practices that are governed by comprehensive
mempraktekkan manajemen risiko pasar market risk management framework,
yang efektif yang diatur oleh kerangka kerja, policies, and procedures. Review or approve
kebijakan, dan prosedur risiko pasar yang all such policy documentation in accordance
komprehensif. Mengkaji atau menyetujui with prevailing regulatory requirements or
semua dokumentasi kebijakan tersebut the Bank’s risk policy structure and approval
sesuai dengan regulasi yang berlaku atau authority.
sesuai dengan struktur kebijakan risiko Bank 4) Maintain dialogue with other risk
dan wewenang persetujuan. management committees or relevant senior
4) Menjaga dialog dengan komite manajemen management to enable appropriate sharing
risiko lainnya atau manajemen senior yang of risk information and escalation of risk
terkait untuk memungkinkan berbagi issues that may have impacts across different
informasi risiko dan eskalasi masalah- risk types.
masalah risiko yang mungkin memiliki
dampak di jenis risiko yang berbeda.
2. Rapat Komite Manajemen Risiko Pasar 2. Market Risk Management Committee Meetings
Rapat KMRP dilaksanakan minimal 1 (satu) kali dalam The meetings of MRMC are held at least once a
setiap bulan. month.
Daftar Hadir
Nama| Jabatan| Jumlah Rapat | Rapat| % Kehadiran|
No
Name Position Meetings Meeting % Attendance
Attendance
1 Joseph Chan Fook Direktur Manajemen Risiko 12 11 92%
Onn Director of Risk Management
2 Yogadharma Direktur Operasional & Teknologi Informasi 12 11 92%
Ratnapalasari Director of Operation and Information Technology
3 Hartati Direktur Keuangan & Perencanaan 12 12 100%
Director of Financial & Planning
4 Johannes Husin Direktur Treasuri | Director of Treasury 12 10 83%
5 Robby Jiaw Treasury Trading Division Head 12 11 92%
6 Mellia Tjen Asset Liability Management Division Head 12 9 75%
7 Budi Gunawan Market and Liqudity Risk Managemnet Division 12 12 100%
Head
3. Hasil Rapat Komite Manajemen Risiko Pasar 3. The Results Market Risk Management Committee
Hasil rapat/rekomendasi Komite Manajemen Risiko Meeting
Pasar secara garis besar adalah sebagai berikut: Meeting results/recommendations of the Market
a. Menentukan strategi Bank sesuai dengan Risk Management Committee primarily consist of:
perkembangan kondisi pasar terkini beserta a. Decisions concerning Bank strategies in line with
kecenderungannya. recent developments of the market situation, as
b. Melakukan evaluasi atas profil risiko pasar, well as ongoing trends.
eksposur risiko dan penggunaan limit. b. Evaluation of market risk profiles, risk exposures
c. Menetapkan kebijakan terkait manajemen risiko and limit uses.
pasar. c. Determining policies related to the market risk
d. Memastikan efektivitas praktik manajemen Management.
risiko pasar Bank. d. Ensuring the effectiveness of the Bank’s market
risk management practices.
D. Komite Aset & Liabilitas (ALCO) D. Assets & Liabilities Committee (ALCO)
ALCO adalah forum manajemen yang bertanggung ALCO is a management forum responsible for setting
jawab menetapkan kebijakan dan strategi pengelolaan Asset and Liability policies and strategy. ALCO’s role
Aset dan Liabilitas. ALCO berperan untuk memastikan is to ensure the balance sheet has the appropriate
bahwa neraca memiliki struktur yang tepat dan structure and is consistent with the overall objective
konsisten dengan tujuan menyeluruh untuk of maximizing net interest income and shareholder
memaksimalkan net interest income dan shareholder value within acceptable limits approved by the Board
value dengan batas toleransi yang disetujui oleh Dewan of Commissioners. ALCO is responsible for setting
Komisaris. ALCO bertanggung jawab untuk menetapkan policies on managing the balance sheet exposure,
kebijakan-kebijakan mengenai pengelolaan eksposur including structural interest rate risk management,
neraca, termasuk pengelolaan risiko suku bunga liquidity and funding risk management and the
struktural, pengelolaan risiko likuiditas dan pendanaan, Bank internal FTP mechanism.
dan mekanisme internal FTP Bank.
Susunan ALCO pada akhir tahun 2015 adalah sebagai The composition of ALCO at the end of 2015 is as follows:
berikut:
h. Memantau suku bunga struktural dan h. Monitoring the structural interest rate and
menyetujui semua aktivitas pengelolaan jika approving all necessary management action.
diperlukan. i. Reviewing efficacy of funding and pricing
i. Meninjau keberhasilan dari strategi pendanaan strategies, and business units’ progress in
dan penentuan harga, perkembangan meeting budget targets and market share.
pencapaian target unit bisnis sesuai budget dan j. Approving the FTP framework, including
pangsa pasar. capital charge to ensure that the mechanism is
j. Menyetujui kerangka kerja FTP yang termasuk reasonable and equitable to all Business Unit.
capital charge untuk memastikan bahwa k. Ensuring the compliance with relevant statutory
mekanismenya wajar dan sepadan untuk seluruh and regulatory regarding balance sheet
Unit Bisnis. management requirements.
k. Memastikan telah mematuhi undang– l. Approving the establishment or changes to
undang dan peraturan yang relevan mengenai investment objectives and mandate size of High
persyaratan pengelolaan neraca. Quality Liquid Assets (HQLA)/reserve assets
l. Memberikan persetujuan mengenai portfolios
pembentukan dan perubahan tujuan investasi m. Overseeing and endorsing the pricing of deposit
dan jumlah dari High Quality Liquid Assets rates, board and prime rate products where
(HQLA) / portofolio aset cadangan. applicable.
m. Mengawasi dan menyetujui harga untuk suku n. Reviewing the progress of the Bank’s compliance
bunga produk tabungan, board dan prime rate with LCR-NSFR, and endorsing LCR-NSFR
apabila berlaku. methodology changes.
n. Meninjau perkembangan Bank dalam memenuhi o. Reviewing reserve assets/HQLA related to risk
kepatuhan LCR-NSFR dan menyetujui perubahan appetite setting matters.
metodologi LCR-NSFR.
o. Memantau aset cadangan/HQLA terkait
pengaturan risk appetite.
Daftar Hadir
Jumlah
Nama| Jabatan| Rapat| % Kehadiran|
No. Rapat |
Name Position Meeting % Attendance
Meetings
Attendance
1 Parwati Surjaudaja Presiden Direktur | President Director 15 15 100%
Yogadharma Direktur Operasional & Teknologi Informasi |
2 15 13 87%
Ratnapalasari Director of Operation & Information Technology
Direktur Manajemen Risiko | Director of Risk
3 Joseph Chan Fook Onn 15 14 93%
Management
Direktur Keuangan & Perencanaan |
4 Hartati 15 15 100%
Director Financial & Planning
Direktur Consumer Banking |
5 Andra Krishnawan 15 15 100%
Director of Consumer Banking
Direktur Enterprise Banking |
6 Emilya Tjahjadi 15 14 93%
Director of Enterprise Banking
Direktur Wholesale Banking |
7 Martin Widjaja 15 14 93%
Director of Wholesale Banking
Direktur Treasury |
8 Johannes Husin 15 14 93%
Director of Treasury
Direktur Commercial & Emerging Business| 15
9 Low Seh Kiat 13 87%
Director of Commercial & Emerging Business
Direktur Kepatuhan|
10 Rama P. Kusumaputra 15 15 87%
Director of Compliance
Susunan keanggotaan Komite Manajemen Risiko The composition of the Operational Risk Management
Operasional adalah sebagai berikut: Committee is as follow:
2. Rapat Komite Manajemen Risiko Operational 2. Operational Risk Management Committee Meeting
Sepanjang tahun 2015, Komite Manajemen Risiko Throughout the year 2015, the Operational Risk
Operational telah menyelenggarakan 4 (empat) kali Management Committee held 4 (four) meetings
rapat dengan daftar hadir anggota sebagai berikut: with the members’ attendance list as follow:
Jumlah
Nama| Jabatan| Daftar Hadir Rapat| % Kehadiran|
No Rapat|
Name Position Meeting Attendance % Attendance
Meetings
1 Joseph Chan Direktur Manajemen Risiko 4 4 100%
Fook Onn Director of Risk Management
2 Yogadharma Direktur Operasional & Teknologi Informasi 4 4 100%
Ratnapalasari Director of Operation & Information Technology
3. Hasil Rapat Komite Manajemen Risiko Operational 3. The Results Operational Risk Management
Rapat Komite Manajemen Risiko Operational antara Committee Meeting
lain membahas hal-hal sebagai berikut: The Operational Risk Management Committee
a. Kejadian dan kerugian yang ditanggung oleh Meeting discussed, among others, the following
Bank akibat kejadian risiko operasional. issues:
b. Pengelolaan risiko terkait dengan Teknologi a. Event and losses taken by the Bank which arise
Informasi. due to the operational risk events.
c. Strategi Bank untuk meningkatkan pengelolaan b. Risk management related to Information
risiko operasional yang berkesinambungan. Technology.
d. Pelaksanaan Business Continuity Management. c. The Bank’s strategy to increase continuous
operational risk management.
d. Business Continuity Management
implementation.
Komite Fraud merupakan komite yang menjalankan The Fraud Committee is the committee that performs
fungsi pengawasan dalam rangka memastikan bahwa supervision in order to ensure that the management
pengelolaan risiko fraud berjalan dengan efektif dan of fraud risk runs effectively and in accordance with
sesuai dengan koridor yang telah digariskan di dalam the corridor outlined in the Fraud Risk Management
Kerangka Kerja Pengelolaan Risiko Fraud serta Kebijakan Framework and Fraud Management Policies and
dan Prosedur Penanganan Fraud. Procedures.
Susunan Komite Fraud adalah sebagai berikut: The composition of Fraud Committee is as follow:
Daftar Hadir
Nama| Jabatan| Jumlah Rapat| Rapat| % Kehadiran|
No
Name Position Meetings Meeting % Attendance
Attendance
1 Parwati Surjaudaja Presiden Direktur | President Director 4 4 100%
Yogadharma Direktur Operasional & Teknologi Informasi
2 4 4 100%
Ratnapalasari Director of Operation & Information Technology
Joseph Chan Fook Direktur manajemen Risiko
3 4 4 100%
Onn Director of Risk Management
4 Julie Anwar Head of Human Capital 4 3 75%
KepalaTim Penanganan Fraud
5 Linda Adam 4 4 100%
Head of Fraud Management Team
Komite Pengarah Teknologi Informasi berwenang The information Technology Steering Committee has
memutuskan dan memantau rencana strategis TI the authority to determine and monitor the Bank’s IT
termasuk memantau arah perkembangan TI sesuai strategic plan, including monitoring the direction of IT
dengan rencana strategis TI dan Rencana Bisnis Bank. development in line with the Bank’s IT strategic plan and
Business Plan.
Susunan Komite Pengarah Teknologi Informasi pada The composition of the information Technology Steering
akhir tahun 2015 adalah sebagai berikut: Committee at the end of 2015 is as follow:
1. Tugas dan Tanggung Jawab Komite 1. Duties and Responsibilities of the Committee
a. Bidang Formulasi Kebijakan TI a. Formulation of IT Policies
1) Memberikan rekomendasi kepada Direksi 1) Provide recommendations to BOD on IT
mengenai kebijakan dan prosedur utama TI, primary procedures and policies, particularly
khususnya terkait aspek pengembangan dan related to development and procurement
pengadaan sistem TI, aktivitas operasional of IT systems, IT operational activities and
TI dan jaringan komunikasi, pengamanan communication network, security of end
informasi, end user computing, aktivitas user computing information, e-banking
Selama tahun 2015, Komite Pengarah Teknologi During 2015, the Information Technology Steering
Informasi telah mengadakan rapat 4 (empat) kali, Committee held 4 (four) meetings, with details of
dengan daftar hadir anggota tetap sebagai berikut: attendance as follows:
Daftar Hadir
Jumlah
Nama| Jabatan| Rapat| % Kehadiran|
No Rapat|
Name Position Meeting % Attendance
Meetings
Attendance
1 Parwati Surjaudaja Presiden Direktur | President Director 4 4 100%
Direktur Keuangan & Perencanaan
2 Hartati 4 4 100%
Director of Financial & Planning
Yogadharma Direktur Operasional & Teknologi Informasi
3 4 4 100%
Ratnapalasari Director of Operation & Information Technology
Joseph Chan Fook Direktur Manajemen Risiko
4 4 2 50%
Onn Director of Risk Management
Komite Human Capital dibentuk pada bulan Juli 2011 The Human Capital Committee was established in
untuk membantu Direksi dalam penentuan strategi July 2011 to assist BOD in determining Human Capital
Human Capital. strategies.
Susunan Komite Human Capital pada tahun 2015 adalah The composition of the Human Capital Committee at
sebagai berikut: the end of 2015 is as follow:
b. Memutuskan penyempurnaan kebijakan dan b. Decide the refinement of the Human Capital
sistem manajemen Sumber Daya Manusia, yang policies and management system, which
meliputi perencanaan Sumber Daya Manusia, include Human Capital planning, recruitment,
penerimaan karyawan, pengembangan, development, performance management,
Pengelolaan Kinerja, pengelolaan talenta, serta talent management, as well as competitive
sistem remunerasi yang kompetitif. remuneration system.
Tugas dan Tanggung Jawab Perwakilan Human The Duties and Responsibilities of the Representatives
Capital Group adalah: Human Capital Group are:
Menyiapkan dan mengajukan penyempurnaan Prepare and propose improvement of Human
kebijakan dan sistem Sumber Daya Manusaia di Resource policies and systems within the Human
dalam komite Sumber Daya Manusia. Resources committee.
Selama tahun 2015, Komite Human Capital telah During 2015, the Human Capital Committee held
mengadakan rapat 9 (sembilan) kali, dengan daftar nine (9) meetings, with the following attendance:
hadir anggota tetap sebagai berikut:
Daftar Hadir
Jumlah
Nama| Jabatan| Rapat| % Kehadiran|
No Rapat|
Name Position Meeting % Attendance
Meeting
attendance
Presiden Direktur
1 Parwati Surjaudaja 9 9 100%
President Director
Yogadharma Direktur Operasional & Teknologi Informasi
2 9 9 100%
Ratnapalasari Director of Operational & Information Technology
Direktur Keuangan dan Perencanaan
3 Hartati 9 7 78%
Director of Financial & Planning
4 Julie Anwar Head of Human Capital 9 9 100%
3. Hasil Rapat Melalui Human Capital Committee di 3 The Result of the Human Capital Committee
Tahun 2015 Memutuskan Hal-hal sebagai berikut: Meeting in 2015 Resolved the Following Points:
a. Perubahan mekanisme pembayaran untuk dinas a. Changes in the payment mechanism for foreign
luar negeri. service.
b. Penetapan pengelompokan Housing Loan b. Determination of employee Housing Loan
karyawan untuk kepentingan pencatatatan grouping for the benefit of documentation
dan pengikatan terhadap jaminan pinjaman and collateral binding with reference to the
tersebut dengan mengacu kepada ketentuan applicable regulations.
yang berlaku. c. Determination of promotion policy to support
c. Penetapan kebijakan promosi untuk mendukung the employees development in the organization.
proses pengembangan karyawan di dalam
organisasi.
d. Penetapan kebijakan kendaraan operasional dan d. Determination of operational vehicles policy and
Car Ownership Program. the Car Ownership Program.
e. Penetapan kebijakan perekrutan karyawan dan e. Determination of recruitment policies and new
orientasi karyawan baru. employee orientation.
f. Penetapan kebijakan perpindahan karyawan di f. Determination of employees transfer policy
dalam perusahaan. within the Bank.
g. Penetapan matrix kewenangan untuk Human g. Determination of the authority matrix for the
Capital Group. Human Capital Group.
h. Pembaharuan Perjanjian Kerja Bersama dengan h. Renewal of Collective Labour Agreement which
memperbaharui status kekaryawanan dengan renews the employment status by aligning
menyelaraskan dengan UU ketenagakerjaan, with the labor law, define the sanctions, the
menegaskan sanksi, penegasan dana pensiun assertion of pension funds with the enactment
dengan berlakunya Jaminan Sosial Pensiun, of Social Security Retirement, adding provisions
menambahkan ketentuan untuk perpanjangan for the extension of retirement age in certain
usia pensiun untuk level tertentu, menegaskan level, confirms employee leaves which can be
cuti yang dapat dikompensasikan untuk compensated to the employees who resign.
karyawan keluar. i. Determination of granting the flexibility for
i. Penetapan pemberian keleluasaan pengambilan employees with certain criteria to take early
pensiun dini untuk karyawan yang memasuki retirement.
kriteria tertentu. j. Determination of Employee Engagement Survey
j. Penetapan Employee Engagement Survey Bankwide Initiatives 2015.
Bankwide Initiatives 2015. k. Determination of granting additional leaves for
k. Penetapan pemberian cuti tambahan untuk employees who will retire.
karyawan yang akan memasuki usia pensiun. l. Determination of Know Your Employee policy.
l. Penetapan kebijakan Know Your Employee. m. Determination of scholarships for employees
m. Penetapan kebijakan pemberian beasiswa policy.
karyawan. n. Determination of leave policy.
n. Penetapan kebijakan cuti. o. Conversion of allowance for foreign service into
o. Perubahan allowance untuk dinas luar negeri the IDR currency.
menjadi mata uang IDR. p. Policy renewal on the determination of the
p. Pembaharuan kebijakan penetapan nominal nominal of training consumption, meetings and
uang makan pelatihan, meeting dan lembur. overtime.
q. Penetapan perpanjangan asuransi kesehatan q. Determination the extension of employee health
karyawan. insurance.
r. Penetapan pemberian sanksi terhadap r. Determination of sanctions against violations of
pelanggaran kode etik. the code of Conduct.
Untuk mendukung upaya-upaya pengembangan The Network Committee functions is to support efforts
jaringan kantor/network yang optimal dan efektif in developing an optimal and effective branch/network.
diperlukan adanya Komite Network.
Susunan anggota Komite Network Bank OCBC NISP The composition of the Network Committee of Bank
adalah sebagai berikut: OCBC NISP is as follows:
1. Wewenang 1. Authority
Wewenang Komite Network Bank OCBC NISP adalah The Network Committee of Bank OCBC NISP has the
sebagai berikut: following authorities:
a. Memutuskan investasi atas jaringan/network a. Decide on strategic investment on network.
yang bersifat strategis. b. Ensure optimalization of the branch and ATM
b. Memastikan optimalisasi distribusi jaringan network distribution.
cabang dan ATM. c. Grant approval on the proposed place for new
c. Memberi persetujuan atas lokasi untuk kantor branches and ATM location.
dan ATM baru. d. Formulate policies on distribution network in
d. Menyusun kebijakan jaringan distribusi agar order to achieve an optimal network, including
tercapai tujuan optimalisasi jaringan/network, determining authority for establishing area
termasuk di dalamnya kewenangan dalam coverage and organizational structure within the
menentukan batas pembagian wilayah dan network.
struktur organisasi di jaringan/network.
Wewenang pengeluaran biaya anggota Komite Authority on cost disbursement for members of
Network ditentukan berdasarkan kewenangan the Network Committee observes the provisions as
pengeluaran biaya Authority Grid yang berlaku. stipulated in the existing Authority Grid.
Rapat Komite Network dilaksanakan minimal 2 (dua) The Network Committee meeting is held at least
kali dalam 1 (satu) tahun dengan ketentuan apabila twice within a year, with the condition that if there
tidak terdapat hal-hal yang perlu ditindaklanjuti/ are no material issues to be followed up/resolved,
diputuskan maka Ketua Komite berwenang tanpa then the Chairman of the Committee is authorized,
perlu membuktikan kepada pihak ketiga lainnya without having to provide proof to other third
untuk memutuskan rapat dapat ditiadakan. parties, to resolve dismissal of meeting.
Rapat Komite Network sah jika dihadiri oleh lebih Network Committee meeting can be convened if
dari setengah jumlah anggota. Jumlah kuorum yang more than one half of its members are present.
sama berlaku pada saat penggambilan keputusan. The same quorum applies for decision-making
Rapat dipimpin oleh Ketua Komite, dalam hal Ketua purposes. The meeting is chaired by the Chairman
Komite tidak hadir atau berhalangan, hal mana tidak of the Committee, and in the case of the Chairman’s
perlu dibuktikan kepada pihak ketiga lainnya, maka absence or non-attendance in meeting, without
Rapat dipimpin oleh salah seorang anggota Komite having to provide proof to other third parties, a
yang ditunjuk oleh Ketua Komite. member of the Committee duly appointed by the
Chairman presides over said meeting.
Selama tahun 2015, telah diadakan 2 (dua) kali rapat, In 2015 the Network Committee held meetings as
dengan daftar hadir anggota sebagai berikut: much as 2 (two) times, with details of attendance as
follow:
Fungsi Sekretaris Perusahaan di Bank OCBC NISP Corporate Secretary Function of PT Bank OCBC NISP Tbk
dibentuk sebagai pemenuhan atas peraturan Bapepam (Bank) was formed as the fulfillment of Capital Market
No. IX.I.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan Supervisory Agency and Financial Institution regulation
yang telah diperbaharui melalui Peraturan Otoritas Jasa No. IX.I.4 regarding Establishment of Company Secretary
Keuangan (OJK) No. 35/POJK.04/2015 tentang Sekretaris as amended by the Financial Services Authority (FSA)
Emiten atau Perusahaan Publik. Seiring dengan regulation No. 35/POJK.04/2015 regarding Secretary of
perkembangan dunia usaha khususnya di bidang pasar Issuer or Public Company. Along with the development of
modal dan perbankan, kini fungsi Sekretaris Perusahaan the business activities, especially in capital markets and
bukan hanya sebagai liason officer tapi juga dituntut banking industry, the function of Corporate Secretary
untuk memastikan kepatuhan Bank sebagai perusahaan has been expanded to cover not only as a liason officer
publik/terbuka terhadap ketentuan pasar modal yang but also required to ensure compliance of the Bank as a
berlaku terutama dalam pemenuhan GCG. public company to prevailing capital market regulations
especially in the fullfillment of GCG.
Sekretaris Perusahaan Bank OCBC NISP dijabat oleh The position of Corporate Secretary at Bank OCBC NISP is
Ivonne Purnama Chandra efektif sejak 28 Februari 2014 held by Ivonne Chandra Purnama effective since February
sampai dengan saat ini. Pengangkatan ini berdasarkan 28, 2014 until present. This appointment was based on
surat Keputusan Direksi Bank OCBC NISP No. KPTS/DIR/ BOD Decree No. KPTS/DIR/HCM/HK.02.02/180/2014
HCM/HK.02.02/180/2014 tanggal 28 Februari 2014. dated February 28, 2014.
Dalam memenuhi pelaksanaan tugasnya, sepanjang In order to fulfill its responsibilities, the Corporate
tahun 2015 Sekretaris Perusahaan dan pegawai Secretary and employees in the Working Unit which
dalam Unit Kerja yang menjalankan fungsi sekretaris perform the function of the corporate secretary has
perusahaan telah melakukan aktivitas sebagai berikut: conducted the following activities throughout 2015:
1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya 1. Following the development of Capital Market, in
peraturan perundang-undangan yang berlaku di particular related to the regulation of Capital Market,
bidang Pasar Modal, antara lain dengan membuat such as by making summary of the latest regulations
ringkasan peraturan-peraturan terbaru dari Otoritas from FSA, Indonesia Stock Exchange (IDX) and other
Jasa Keuangan (POJK), Bursa Efek Indonesia (BEI) regulator related with capital market, analyzed the
dan Regulator lain yang terkait dengan pasar implementation to the Bank and informed it to the
modal, menganalisa dampaknya bagi Bank dan BOD and BOC.
menginformasikannya kepada Direksi dan Dewan 2. Providing inputs to BOD and BOC to comply with the
Komisaris. laws and regulations applicable in Capital Market,
2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan such as:
Komisaris untuk mematuhi ketentuan peraturan a. Providing input on the impact of the new FSA
perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Regulation to the Bank.
Modal, antara lain: b. Coordinating and publishing amendments of
a. Memberikan masukan tentang dampak bagi Articles of Association of the Bank.
Bank dengan terbitnya POJK baru. 3. Ensuring the BOC and BOD charters and the
b. Mengkoordinasikan Perubahan Anggaran Dasar implementation are in accordance with the
Bank dan mempublikasikannya. applicable regulations.
3. Memastikan pedoman dan prosedur terkait Dewan 4. Providing information to public through e-Reporting
Komisaris dan Direksi telah dibuat dan diterapkan IDX and website of Bank OCBC NISP.
sudah sesuai dengan peraturan perundangan yang 5. Preparing and submitting reports related to
berlaku regulation in Capital Market, both periodic and
4. Melakukan keterbukaan informasi kepada incidental reports to FSA and IDX in a timely manner
masyarakat baik melalui e-Reporting BEI dan situs 6. Conducting Self Assessment GCG Implementation
web Bank OCBC NISP. related to implementation of the duties of BOC, BOD
5. Bertanggung jawab atas penyusunan dan and Committee under BOC also Conflict of Interest
penyampaian laporan laporan terkait peraturan for first and second half in 2015.
perundang-undangan di bidang Pasar Modal, baik 7. Producing GCG Implementation Report in Annual
laporan berkala maupun insidental kepada OJK dan Report 2014 related with BOC, BOD, Committee
BEI secara tepat waktu. under BOC and Corporate Secretary.
6. Melakukan Self Assessment Pelaksanaan GCG 8. Enhancing and aligning the implementation of GCG
terkait dengan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris, practices with ASEAN CG Scorecard assessment
Direksi dan Komite di bawah Dewan Komisaris serta which conducted every year.
Benturan Kepentingan untuk semester I dan II tahun 9. Coordinating the Annual General Meeting of
2015. Shareholders and Annual Public Expose 2015.
7. Membuat Laporan Pelaksanaan GCG pada Laporan 10. Ensuring the frecuency and coordinated meetings
Tahunan 2014 terkait dengan Dewan Komisaris, of BOC and BOD include Committees under BOC
Direksi, Komite di bawah Dewan Komisaris dan in accordance with regulations in Capital Market
Sekretaris Perusahaan. and Banking, including availability of the meeting
8. Menyempurnakan dan menyelaraskan praktik agenda and materials.
pelaksanaan GCG dengan penilaian ASEAN CG 11. Attending BOC meetings which held once in every 2
Scorecard yang dilakukan setiap tahun. (two) months and BOC with BOD meetings once in
9. Mengkoordinasikan pelaksanaan Rapat Umum every 4 (four) months.
Pemegang Saham Tahunan dan Public Expose 12. Attending committees under BOC meetings
Tahunan 2015. (Audit Committee, Risk Monitoring Committee,
10. Memastikan frekuensi dan mengkoordinasikan Remuneration and Nomination Meeting) including
penyelenggaraan rapat Dewan Komisaris dan Direksi meetings of Audit Committee invite related division
termasuk komite-komite di bawah Dewan Komisaris (Compliance Division, Internal Audit Division and
agar sesuai dengan peraturan perundangan- Corporate Planning and Development Division) once
undangan yang berlaku baik di bidang Pasar Modal in every 3 (three) months.
dan Perbankan, termasuk dalam hal ketersediaan
agenda dan materi rapat.
11. Menghadiri rapat Dewan Komisaris setiap 2 (dua)
bulan sekali, serta rapat Dewan Komisaris bersama
Direksi setiap 4 (empat) bulan sekali.
12. Menghadiri rapat komite – komite di bawah
Dewan Komisaris (Komite Audit, Komite Pemantau
Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi), serta
rapat Komite Audit yang memanggil Divisi terkait
(Compliance Division, Internal Audit Division dan
Corporate Planning and Development Division)
setiap 3 (tiga) bulan sekali.
13. Menghadiri rapat Direksi yang diadakan 2 (dua) kali 13. Attending BOD meetings which held twice a month
setiap bulannya, serta rapat Direksi bersama Dewan and BOD with BOC meetings which held once in
Komisaris yang diadakan setiap 4 (empat) bulan every 4 (four) months.
sekali. 14. Coordinating and attending meetings of BOD of
14. Mengkoordinasikan dan menghadiri rapat Direksi Main Entity, BOC of Main Entity and Integrated
Entitas Utama, rapat Dewan Komisaris Entitas Governance Committee in terms of Financial
Utama, dan rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi Conglomeration implementation in Indonesia.
dalam rangka penerapan konglomerasi keuangan di 15. Coordinating the production of BOC and BOD
Indonesia. minutes of meetings, including minutes of meetings
15. Mengkoordinasikan pembuatan risalah rapat of BOC and BOD Main Entity, Committee under BOC
Dewan Komisaris dan Direksi, termasuk rapat and Integrated Governance Committee meeting, as
Dewan Komisaris dan Direksi Entitas Utama, Komite well as keep it with the other corporate document
di bawah Dewan Komisaris dan rapat Komite Tata such as deeds of General Meeting of Shareholders,
Kelola Terintegrasi, serta mendokumentasikannya Articles of Association, Shareholders list, BOD/BOC
bersama dokumen perusahaan lainnya, yang Decree and Certificate of Company Registration.
diantaranya berupa akta-akta RUPS, Anggaran Dasar, 16. Producing BOC Decree for the actions/transactions/
Daftar Pemegang Saham, Surat Keputusan Direksi/ conditions that require approval from BOC as
Dewan Komisaris dan Tanda Daftar Perusahaan. stipulated in Articles of Association with regard to
16. Membuat Surat Keputusan Dewan Komisaris untuk Law on Limited Company.
tindakan/transaksi/kondisi yang membutuhkan 17. Producing Proposal from BOC to General Meeting
persetujuan Dewan Komisaris sebagaimana diatur of Shareholders in terms of appointment and/or
di dalam Anggaran Dasar dengan memperhatikan reappointment of member of BOC and Director.
Undang-Undang mengenai Perseroan Terbatas. 18. Producing Recommendations Letter from
17. Membuat Surat Usulan Dewan Komisaris kepada Committee, such as in terms of appointment of
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mengenai Director, member of BOC and Committee under BOC.
penunjukan dan/atau penunjukan kembali anggota 19. Coordinating orientation program for new member
Dewan Komisaris dan penunjukan dan/atau of Committeee in purpose to provide knowledge
penunjukan kembali anggota Direksi. and understanding about the Bank and the scope of
18. Membuat Surat Rekomendasi Komite, antara lain work.
dalam hal penunjukan anggota Direksi, Dewan 20. As a liason between Bank OCBC NISP as the Issuer
Komisaris dan pengangkatan Komite di bawah and shareholders, coordinating with Investor Relation
Dewan Komisaris. Unit, including in the event of lost shares, request of
19. Mengkoordinasikan pelaksanaan program orientasi information related with the performance of Bank’s
bagi anggota Komite yang baru dengan tujuan shares, etc. information related to the performance
untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman of the Bank’s shares, etc.
tentang Bank dan lingkup pekerjaannya. 21. Administrating and documentating BOC and BOD
20. Sebagai penghubung antara Bank OCBC NISP selaku Decrees and Circular Letters.
Emiten dengan pemegang saham bekerja sama 22. Adminitrating dan distributing all incoming letters
dengan Investor Relation Unit, diantaranya dalam to the related Division/Unit to be followed-up.
hal terdapat saham hilang, permohonan pemberian
informasi terkait dengan kinerja saham Bank, dll.
21. Menatausahakan penomoran dan
mengadministrasikan Surat Keputusan dan Surat
Edaran Direksi dan Dewan Komisaris Bank.
22. Mengadministrasi dan mendistribusikan seluruh
surat masuk yang ditujukan kepada Bank kepada
Divisi/Unit terkait untuk ditindaklanjuti.
Indonesia Knowledge Forum IV – 2015 Indonesia Knowledge Forum IV – 2015 BCA 7 & 8 Oktober 2015
October 7 & 8, 2015
Economic Outlook 2016 Economic Outlook 2016 Indonesia Corporate 15 Oktober 2015
Secretary Association (ICSA) October 15, 2015
Corporate Secretary Master Program Series Corporate Secretary Master Program Series Indonesian Institute for 21 – 23 Oktober 2015
& 2nd TOT & 2nd TOT. Corporate Directorship October 21 – 23, 2015
(IICD) & International
Finance Corporation (IFC)
Indonesia Board Governance Toolkit Indonesia Board Governance Toolkit KPMG 9 November 2015
November 9, 2015
Coaching Grid Coaching Grid OCBC Bank 16 November 2015
November 16, 2015
Launching Pedoman Tata Kelola Launching of Good Corporate Governance Otoritas Jasa Keuangan 17 November 2015
Perusahaan Terbuka. of Public Company Financial Service Authority November 17, 2015
Selain dari yang disebutkan di atas, Sekretaris In addition to the above the Corporate Secretary also
Perusahaan senantiasa mengikuti/menghadiri monitors/attends socialization of new regulations
sosialisasi peraturan-peraturan baru dari OJK dan BEI. issued by the FSA and IDX.
Selama tahun 2015, Sekretaris Perusahaan telah During 2015, the Corporate Secretary has disclosed
melakukan keterbukaan informasi kepada masyarakat information to the public through mass media, the
di media massa, situs web BEI dan Bank sebagai berikut: Bank’s website and IDX website as follows:
12 09 November 2015 Pemberitahuan Hasil Pemeringkatan Tahunan Announcement of the Annual Rating Result (PEFINDO)
November 09, 2015 (PEFINDO) PT Bank OCBC NISP Tbk. of PT Bank OCBC NISP Tbk.
Dalam melakukan korespodensi dengan Regulator, In correspondence with the Regulator, in 2015 the
selama tahun 2015, Sekretaris Perusahaan telah Corporate Secretary submitted 32 (thirty two)
melakukan 32 (tiga puluh dua) korespondensi yaitu 28 correspondence, consist of 28 (twenty eight) routine
(dua puluh delapan) laporan rutin dan 4 (empat) laporan reports and 4 (four) incidental reports as follows:
insidental sebagai berikut:
2 22 April 2015 Perubahan Kantor Akuntan Publik Changes of the Public Accounting Firm. OJK & BEI
April 22, 2015 FSA & IDX
3 10 Juli 2015 Laporan Perubahan Anggaran Dasar Reports on the Amendments of the Bank’s OJK & BEI
July 10, 2015 Bank. Articles of Association. FSA & IDX
4 1 Desember 2015 Laporan Penggantian Kepala Divisi Reports on the Replacement of Internal OJK & BEI
December 1, 2015 Audit Internal. Audit Division Head. FSA & IDX
Berkarir selama lebih dari 25 tahun di bidang perbankan Established a professional career for more than 25 years
dan asuransi dengan berbagai posisi di Citibank (1989- in banking and insurance sector in different positions
1994), Bank Universal (Bank Permata) (1994-2003), Astra at Citibank (1989-1994), Bank Universal (Permata Bank)
CMG Life (Commonwealth Life) (2003-2006), dan Bank (1994-2003), Astra CMG Life (Commonwealth Life) (2003-
Danamon (2006-2008) dengan posisi terakhir sebagai 2006), and Bank Danamon (2006-2008) with last position
SVP-Privilege Banking Business Head. as Privilege Banking Business Head.
Meraih MBA dari Golden Gate University, San Francisco, MBA from Golden Gate University, San Francisco,
USA jurusan Marketing (1988) dan Sarjana dari Universitas USA majoring in Marketing (1988) and Bachelor
Padjadjaran, Bandung, Fakultas Ilmu Komunikasi jurusan from Padjadjaran University, Bandung, Faculty of
Hubungan Masyarakat (1986). Communication, majoring in Public Relations (1986).
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan The General Meeting of Shareholder (GMS) is Bank
organ tertinggi di Bank OCBC NISP yang mempunyai OCBC NISP’s highest authority, which has the authority
wewenang yang tidak dilimpahkan kepada Dewan not granted upon BOC or BOD, as stipulated in the
Komisaris ataupun Direksi sebagaimana dimaksud Law on Limited Liability Company and/or the Articles
dalam Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas of Association of Bank OCBC NISP. The GMS consists of
dan/atau Anggaran Dasar Bank OCBC NISP. RUPS terdiri Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and
dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS).
dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Pada tahun 2015, Bank OCBC NISP telah In 2015, Bank OCBC NISP convened 1 (one) AGMS.
menyelenggarakan 1 (satu) kali RUPST.
RUPST Bank OCBC NISP diselenggarakan pada tanggal 9 Bank OCBC NISP AGMS was held on April 9, 2015 in a
April 2015 di lokasi yang strategis dan mudah dijangkau strategic and easily accessible location by shareholders
oleh pemegang saham dan merupakan Kantor Pusat and which is the Head Office Bank OCBC NISP namely
Bank OCBC NISP yaitu di OCBC NISP Tower, Jakarta OCBC NISP Tower, South Jakarta.
Selatan.
Materi dan agenda RUPST termasuk penjelasan atas The AGMS material and agenda included explanation
setiap agenda serta profil kandidat masing-masing on each agenda and profile of each member of BOD
anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang diangkat and BOC who were appointed during the AGMS and
pada RUPST telah diungkapkan pada situs website Bank introduced on Bank OCBC NISP’s website on March 18,
OCBC NISP pada 18 Maret 2015 bersamaan dengan iklan 2015, along with the AGMS invitation advertisement. A
panggilan RUPST. Salinan dan dokumen fisik atas materi copy and physical document on the AGMS material and
dan agenda RUPST tersedia di kantor Bank OCBC NISP. agenda are available at Bank OCBC NISP’s office.
Tata Cara Pelaksanaan RUPST Tahun 2015 dilaksanakan The Implementation Procedures of AGMS 2015 was
sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa performed in accordance to the Regulation of the
Keuangan (POJK) No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana Financial Service Authority (FSA) No. 32/POJK.04/2014 on
dan Penyelenggaran RUPS. GMS Planning and Implementation.
Ringkasan Risalah
Pemberitahuan ke OJK| Pengumuman| Pemanggilan| Pelaksanaan|
RUPS|
Notification to FSA Announcement Invitation Meetings
GMS Summary
RUPS Tahunan 9 April 2015 | Annual GMS on April 9, 2015
24 Februari 2015 3 Maret 2015 18 Maret 2015 9 April 2015 13 April 2015
Bank menyampaikan surat Diumumkan melalui iklan Diumumkan melalui iklan RUPST dilaksanakan pada Diumumkan melalui iklan
Pemberitahuan rencana di harian Bisnis Indonesia, di harian Bisnis Indonesia, pkl. 14.00 WIB – selesai, di harian Bisnis Indonesia,
RUPST ke OJK dan BEI website Bursa Efek (melalui website Bursa Efek (melalui bertempat di OCBC NISP website Bursa Efek (melalui
(melalui e-Reporting). e-Reporting) dan website e-Reporting) dan website Tower Lt. 23 Jalan Prof. e-Reporting) dan website
www.ocbcnisp.com. www.ocbcnisp.com. Dr. Satrio Kav. 25, Jakarta www.ocbcnisp.com.
Selatan.
February 24, 2015 March 3, 2015 March 18, 2015 April 9, 2015 April 13, 2015
The Bank submited a It was announced in It was announced in AGMS was held at 14.00 It was announced in
notification letter on Bisnis Indonesia, Stock Bisnis Indonesia, Stock WIB – end, took place at Bisnis Indonesia, Stock
the AGMS planning to Exchange’s website Exchange’s website the 23rd Fl of OCBC NISP Exchange’s website
the FSA and Indonesia (through e-reporting) and (through e-reporting) and Tower, Jl. Prof. Dr. Satrio (through e-reporting) and
Stock Exchange (through www.ocbcnisp.com. www.ocbcnisp.com. Kav. 25, South Jakarta. www.ocbcnisp.com.
e-reporting).
1. Kehadiran Pemegang Saham, Dewan Komisaris, 1. The Attendance of Shareholders, BOC, BOD, Audit
Direksi, Komite Audit dan Dewan Pengawas Syariah Committee and Sharia Supervisory Board
RUPST dihadiri oleh 11.268.113.979 saham yang The AGMS was attended by 11,268,113,979 shares
memiliki hak suara yang sah atau setara dengan with legitimate votes or equal to 98.22% of all shares
98,22% dari seluruh jumlah saham dengan hak with legitimate votes which have been issued by
suara sah yang telah dikeluarkan oleh Bank OCBC Bank OCBC NISP, therefore the AGMS was legitimate
NISP, oleh karena itu RUPST sah untuk dilakukan dan enough to be performed and take decisions.
mengambil keputusan.
RUPST dihadiri oleh 3 orang anggota Dewan The AGMS was attended by 3 members of the BOC,
Komisaris, seluruh anggota Direksi, Dewan all members of BOD, Sharia Supervisory Board and
Pengawas Syariah dan 2 orang anggota Komite 2 members of Audit Committee. Bank OCBC NISP
Audit. Bank OCBC NISP menunjuk Notaris Fathiah appointed Fathiah Helmi, SH as a Public Notary and
Helmi, SH selaku Notaris Publik dan PT Sirca Datapro PT Sirca Datapro Perdana, a Securities Administration
Perdana selaku Biro Administrasi Efek sebagai Bureau, as an independent party to perform quorum
pihak independen untuk melakukan penghitungan calculation and voting mechanism for decisions
kuorum dan pemungutan suara keputusan RUPST. taken during the AGMS.
RUPST tahun 2015 dipimpin oleh Pramukti Surjaudaja The AGMS 2015 was chaired by Pramukti Sujaudaja
selaku Presiden Komisaris, sesuai dengan Pasal 13 as the Chairman, in accordance with Article 13 verse 1
ayat 1 Anggaran Dasar OCBC NISP. of the Articles of Association of Bank OCBC NISP.
3. Agenda dan Keputusan RUPST Tahun 2015 3. Agenda and Resolution of AGMS 2015
RUPST tahun 2015 memiliki 7 agenda, seluruh The AGMS 2015 had 7 agenda, all AGMS resolutions
keputusan RUPST telah direalisasikan tahun 2015 have been realized in 2015 were as follows:
sebagai berikut:
Keputusan: Resolutions:
1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan 1. Approved the Annual Report of the Financial
untuk tahun buku yang berakhir pada year ended on December 31, 2014 including
tanggal 31 Desember 2014 termasuk Laporan the BOD Report and BOC Supervision Report.
Direksi dan Laporan Pengawasan Dewan 2. Approved and ratified the Bank’s Financial
Komisaris. Statements for the financial year ended
2. Menyetujui serta mengesahkan Laporan on December 31, 2014 which had audited
Keuangan Perseroan untuk tahun buku by Public Accounting Firm Tanudiredja,
yang berakhir pada tanggal 31 Desember Wibisana & Partners a member firm of the
2014 yang telah diaudit oleh Kantor PricewaterhouseCoopers global network, in
Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana accordance with its report dated February
& Rekan, firma anggota jaringan global 10, 2015 with the unqualified opinion,
PricewaterhouseCoopers sesuai laporannya therefore discharged the member of Bank
tanggal 10 Februari 2015 dengan pendapat OCBC NISP’s Board of Directors and Board
“Wajar Tanpa Pengecualian”, dengan of Commissioners including Mr. Na Wu
demikian membebaskan anggota Beng who have resigned from his position
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan as the Deputy President Director of the
termasuk Bapak Na Wu Beng yang telah Bank effective as August 15, 2014 from all
mengundurkan diri selaku Wakil Presiden responsibilities and liabilities (acquit et
Direktur Perseroan efektif sejak tanggal de charge) for all the management and
15 Agustus 2014 dari tanggung jawab dan supervision performed during the financial
segala tanggungan (acquit et de charge) atas year 2014, to the extent such actions are
tindakan pengurusan dan pengawasan yang reflected in the Financial Statements of the
telah dijalankan selama tahun buku 2014, financial year 2014.
sepanjang tindakan-tindakannya tercantum
dalam Laporan Keuangan tahun buku 2014.
Keputusan: Resolution:
Menyetujui penetapan penggunaan keuntungan Approved the use of the profit earned in financial
tahun buku 2014 sebesar Rp. 1.332.182.209.541,- year 2014 amounting to Rp. 1,332,182,209,541,-
setelah dikurangi cadangan umum sebesar after being deducted by statutory reserves
Rp 100.000.000,-, sesuai Undang-Undang No. amounted to Rp 100,000,000, -, in accordance
40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas to the Law No. 40 year 2007 on Limited Liability
sepenuhnya akan digunakan untuk memperkuat Companies which would be fully used to
posisi permodalan Perseroan dan tidak dibagikan strengthen the Bank’s capital position and was
sebagai dividen kepada para pemegang saham. not distributed as dividends to shareholders.
Keputusan: Resolution:
Tidak ada keputusan untuk agenda ketiga ini No decision was due in this third agenda due to
dikarenakan bersifat pelaporan. its reporting nature.
Keputusan: Resolution:
Menyetujui pemberian wewenang kepada Approved the granting of authority to the
Direksi Perseroan berdasarkan persetujuan dari Company BOD subject to the approval of BOC
Dewan Komisaris Perseroan atau sekurang- or at least 3 (three) members of BOC, after
kurangnya 3 (tiga) anggota Dewan Komisaris receiving the recommendation from the Audit
Perseroan, setelah mendapatkan rekomendasi Committee to appoint a Public Accountant for
dari Komite Audit untuk menunjuk Akuntan 2015 as well as determine the honorarium and
Publik untuk tahun buku 2015 dan menetapkan other qualifications for the appointed Public
jumlah honorarium serta persyaratan lainnya Accountant.
bagi Akuntan Publik yang ditunjuk tersebut.
Berdasarkan pada Rekomendasi Komite Audit In accordance with the recommendation of the
No. 001/AC/IV/2015 tanggal 16 April 2015 kepada Audit Committee No. 001/AC/IV/2015 dated April
Dewan Komisaris, Dewan Komisaris menunjuk 16, 2015 to BOC, the Board appointed Public
Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Accounting Firm Tanudiredja, Wibisana, Rintis
Rintis & Rekan sebagai Kantor Akuntan Publik & Partners as the Public Accounting Firm for
untuk tahun 2015 berdasarkan Surat Keputusan 2015 by the BOC Decree No. 028/dekom/IPC-LS/
Dewan Komisaris No. 028/DEKOM/IPC-LS/ IV/2015 dated April 20, 2015.
IV/2015 tanggal 20 April 2015.
Keputusan: Decision:
1. Menyetujui perubahan pasal-pasal Anggaran 1. Approved the amendments of the Articles
Dasar Perseroan mengacu pada Peraturan of Association in reference to the applicable
yang berlaku serta menyusun kembali regulation and rearrange the Bank’s Articles
seluruh Anggaran Dasar Perseroan. of Association.
Keputusan: Resolution:
1. Menyetujui pengangkatan kembali Samuel 1. Approved the re-appointment of Samuel Nag
Nag Tsien dan Hardi Juganda sebagai Tsien and Hardi Juganda as Commissioners
Komisaris Perseroan berlaku untuk masa for a term of office from the close of the
jabatan sejak ditutupnya Rapat sampai Meeting until the close of the Annual General
dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Shareholders Meeting in 2018.
Saham Tahunan tahun 2018. 2. Approved the re-appointment of Yogadharma
2. Menyetujui pengangkatan kembali Ratnapalasari, Rama Pranata Kusumaputra
Yogadharma Ratnapalasari, Rama Pranata and Martin Widjaja as Directors for a term
Kusumaputra dan Martin Widjaja sebagai of office from the close the Meeting until
Direktur Perseroan berlaku untuk masa the close of the Annual General Meeting
jabatan sejak ditutupnya Rapat sampai Shareholders in 2018.
dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang 3. Regarding the determination of salary/
Saham Tahunan tahun 2018. honorarium and allowances of BOC and
3. Mengenai penetapan gaji/honorarium dan BOD, it had been determined in the Annual
tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi General Meeting Shareholders which was
Perseroan, telah ditetapkan dalam Rapat held on April 7, 2014 for financial year of 2014
Umum Pemegang Saham Tahunan yang until the financial year of 2016.
diselenggarakan pada tanggal 7 April 2014
untuk tahun buku 2014 sampai dengan
tahun buku 2016.
Dengan demikian Susunan Dewan Komisaris Therefore the composition of BOC and BOC is as
dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut: follows:
Keputusan: Decision:
Tidak ada keputusan untuk agenda ketujuh ini No decision was due in this seventh agenda as it
dikarenakan bersifat pelaporan. is reporting nature.
Seluruh hasil RUPS dan jalannya rapat tercantum dalam The results of the AGMS and the minutes of meeting
akta Berita Acara RUPST N0. 32 tanggal 9 April 2015 yang are recorded in the deed of AGMS Minutes No. 32 dated
dibuat oleh Notaris telah tersedia dan dapat diakses April 9, 2015 by the Notary which available and can be
pada website Bank OCBC NISP. accessed on the Bank’s website.
Agenda dan Realisasi RUPST tahun 2014 Agenda and the Realization of AGMS 2014
Pada tahun 2014, Bank OCBC NISP menyelenggarakan In 2014, Bank OCBC NISP convened 1 (one) AGMS with
1 (satu) kali RUPST dengan agenda dan hasil keputusan the agenda and resolutions as follows:
sebagai berikut:
Keputusan
No Agenda
Resolutions
1 Persetujuan Laporan Tahunan Menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan Perseroan Accepted and approved the Company’s Annual Report
Perseroan untuk tahun untuk tahun buku 2013, termasuk Laporan Direksi, Laporan for the financial year 2013, including the Report of BOD,
buku 2013 Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan mengesahkan Supervisory Report of BOC, and endorce Bank OCBC NISP’s
Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir Financial Statements for the financial year ended in
Approval of Company’s pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor December 31, 2013 which was audited by Public Accounting
Annual Report for the Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan, dengan Firm Tanudiredja, Wibisana & Partners (a member firm of
Financial Year 2013. pendapat Wajar Tanpa Pengecualian sebagaimana tercantum PricewaterhouseCoopers GlobalNetwork) with unqualified
dalam laporannya tertanggal 29 Januari 2014. Dengan opinion as stated in its report dated January 29, 2014. Thereby
demikian membebaskan anggota Direksi dan Dewan Komisaris releasing and discharging members of Bank OCBC NISP’s Board
Perseroan dari tanggung jawab dan segala tanggungan (acquit of Directors and Board of Commissioners of all responsibilities
et de charge) atas kepengurusan dan pengawasan yang and liabilities (acquit et de charge) on the management and
dijalankan dalam tahun 2013, kecuali perbuatan penggelapan, supervision they performed in 2013, to the extent such actions
penipuan dan tindak pidana lainnya are reflected in the annual report and financial statements
except for embezzlement, fraud and other criminal acts.
2 Penetapan penggunaan laba Menyetujui penetapan penggunaan keuntungan tahun buku Approved Company’s net profit in the financial year 2013, with
Perseroan tahun buku 2013. 2013 sebesar Rp. 1.142.720.721.756,- (satu triliun seratus empat the amount of Rp 1,142,720,721,756 (one trillion one hundred
puluh dua miliar tujuh ratus dua puluh juta tujuh ratus dua and forty-two billion seven hundred and twenty million
Determinations of the use of puluh satu ribu tujuh ratus lima puluh enam Rupiah) setelah seven hundred and twenty-one thousand seven hundred
Company’s net profit in the dikurangi cadangan umum sebesar Rp 100.000.000,- (seratus and fifty-six Rupiah) after deducting the statutory reserve of
financial year 2013. juta rupiah) sesuai Undang-Undang No 40 tahun 2007 tentang Rp 100,000,000 (one hundred million Rupiah) in accordance
Perseroan Terbatas, sepenuhnya akan digunakan untuk with Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability Company, will
memperkuat posisi permodalan perseroan dan tidak dibagikan be entirely used to strengthen the capital position of the
sebagai dividen kepada para pemegang saham Company and not distributed as dividends to the shareholder.
3 Laporan Realisasi Menerima laporan pertanggungjawaban : Accepting the accountability Report on:
Penggunaan Dana Hasil a. Realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum a. The actual use of the proceeds from Rights Issue VII, after
Penawaran Umum Terbatas (PUT) VII setelah dikurangi dengan biaya-biaya deducting issuance costs, for lending in the manner as
Terbatas VII dan Obligasi emisi digunakan untuk penyaluran kredit sesuai dengan prescribed in the prospectus for Rights Issue VII. The
Berkelanjutan I Tahun 2013. rencana yang tertuang dalam prospektus PUT VII. Sisa remaining unused amounts of the proceeds of Rights
dana hasil PUT VII yang belum digunakan ditempatkan Issue VII will be placed in the Certificate of Deposit of Bank
Report on the actual use of pada Sertifikat Deposito Bank Indonesia dan Sertifikat Bank Indonesia and Certificate of Bank Indonesia at the rate
the proceeds from Rights Indonesia sesuai dengan tingkat suku bunga yang berlaku di applicable at Bank Indonesia.
Issue VII and Continuous Bank Indonesia. b. The actual use of the proceeds from the Continuous Public
Bonds I year 2013 b. Realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Offer of Bonds I OCBC NISP Phase I Year 2013 with a Fixed
Obligasi Berkelanjutan (PUB) I OCBC NISP Tahap I Tahun Interest Rate, after deducting issuance costs, for lending in
2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap setelah dikurangi dengan the manner as prescribed in the prospectus for Continuous
biaya-biaya emisi, telah digunakan untuk penyaluran kredit Public Offer of Bonds I OCBC NISP Phase I.
sesuai dengan rencana yang tertuang dalam prospektus
PUB I Tahap I.
4 Penunjukan Kantor Akuntan Menyetujui pemberian wewenang kepada Direksi Perseroan Approved to grant authority to BOD of the Company based
Publik untuk tahun 2014 dan berdasarkan persetujuan dari Dewan Komisaris atau on the approval of BOC of the Company or at least 3 (three)
penetapan honorarium serta sekurang-kurangnya 3 (tiga) anggota Dewan Komisaris members of BOC of the Company appointed by BOC of
persyaratan lain berkenaan Perseroan yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris Perseroan, the Company, with the recommendation from the Audit
dengan penunjukan tersebut setelah mendapatkan rekomendasi dari Komite Audit untuk Committee, to appoint Public Accounting Firm for the financial
menunjuk Kantor Akuntan Publik untuk tahun buku 2014 dan year 2014 and determine the fees and other requirements for
The appointment of Public menetapkan jumlah honorarium serta persyaratan lainnya the appointed Public Accounting Firm.
Accounting Firm for 2014 bagi Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk tersebut.
and the determination
of honorarium and other
qualifications for the
appointment.
5 Perubahan Anggaran Dasar Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan Pasal 3 ayat Approved the amendment of Article 3 paragraph 2 the
Perseroan. 2 tentang Kegiatan Usaha Perseroan, menjadi Kegiatan Usaha Company Articles of Association concerning the Company’s
Utama dan Kegiatan Usaha Penunjang, dan Pasal 18 butir II Business Activities into Main and Supporting Business
Amendment of the ayat 5 tentang Masa Jabatan Dewan Pengawas Syariah, dari Activities and the amendment of Article 18,item ii, paragraph
Company’s Article of tahunan diubah menjadi 3 (tiga) tahunan. 5 concerning the Term of Office of the Sharia Supervisory Board
Association which is changed into 3 (three) years.
Keputusan
No Agenda
Resolutions
6 Perubahan susunan Dewan Menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Approved the changes in the composition of BOC, Board of
Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah Perseroan, beserta penetapan gaji/ Directors and Sharia Supervisory Board of the Company, along
Dewan Pengawas Syariah honorarium dan tunjangannya, sebagai berikut: with the determination of salary/honorarium and benefits, as
Perseroan, beserta penetapan a. Menyetujui Penetapan Kembali Masa Jabatan Komisaris follows:
gaji/honorarium dan Independen: a. Approved the reinstatement of independent Commissioner
tunjangannya. Memberhentikan dengan hormat seluruh Komisaris Tenure: Dismiss with respect all of the independent
Independen: Peter Eko Sutioso, Roy Athanas Karaoglan, Commissioners: Peter Eko Sutioso, Roy Athanas Karaoglan,
Changes in the composition Jusuf Halim, dan Kwan Chiew Choi berlaku efektif pada Jusuf Halim, and Kwan Chiew Choi effectively upon the
of Comapany’s Board of saat ditutupnya Rapat, dan mengangkat kembali Peter Eko closing of the Meeting, and reappoint Peter Eko Sutioso,
Commissioners, Board Sutioso, Roy Athanas Karaoglan, Jusuf Halim, dan Kwan Roy Athanas Karaoglan, Jusuf Halim, and Kwan Chiew Choi
of Directors, and Sharia Chiew Choi sebagai Komisaris Independen berlaku untuk as I ndependent Commissioners valid upon the closing of
Supervisory Board, as well as masa jabatan sejak ditutupnya Rapat sampai dengan the Meeting until the closing of the AGMS in 2017.
determinations of salaries/ ditutupnya RUPST tahun 2017. b. Approved the reappointment of Pramukti Surjaudaja as
honorarium and allowances. b. Menyetujui pengangkatan kembali Pramukti Surjaudaja Chairman and Lai Teck Poh (Dua Teck Poh) as Commissioner
sebagai Presiden Komisaris dan Lai Teck Poh (Dua Teck valid upon the closing of the Meeting until the closing of
Poh) sebagai Komisaris berlaku untuk masa jabatan sejak the AGMS in 2017.
ditutupnya Rapat sampai dengan ditutupnya RUPST tahun c. Approved the reappointment of Parwati Surjaudaja as
2017. President Director, Emilya Tjahjadi as Director, and Hartati
c. Menyetujui pengangkatan kembali Parwati Surjaudaja as Director valid upon the closing of the Meeting until the
sebagai Presiden Direktur, Emilya Tjahjadi sebagai Direktur, closing of the AGMS in 2017.
dan Hartati sebagai Direktur berlaku untuk masa jabatan d. Approved the end of the tenure of Thomas Arifin as Director,
sejak ditutupnya Rapat sampai dengan ditutupnya RUPST effective since the closing of the Meeting.
tahun 2017. e. Approved the appointment of Joseph Chan Fook Onn as
d. Menyetujui berakhirnya masa jabatan Thomas Arifin Director, effective upon approval from the Financial Service
sebagai Direktur, berlaku efektif sejak ditutupnya Rapat. Authority for a term until the closing of the AGMS in 2017.
e. Menyetujui pengangkatan Joseph Chan Fook Onn sebagai f. Approved Hartati as independent Director, valid upon the
Direktur, berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan closing of the Meeting until the closing of the AGMS in 2017.
dari Otoritas Jasa Keuangan untuk masa jabatan sampai g. As a result, the composition of BOC, BOD, and the Sharia
dengan ditutupnya RUPST 2017. Supervisory Board are as follows:
f. Menyetujui penetapan Hartati sebagai Direktur
Independen, berlaku untuk masa jabatan sejak ditutupnya
Rapat sampai dengan ditutupnya RUPST 2017.
g. Dengan demikian Susunan Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan adalah sebagai berikut:
h. Menyetujui pengangkatan kembali Dewan Pengawas h. Approved the reappointment of the Sharia Supervisory
Syariah dari Unit Usaha Syariah Perseroan, dengan susunan Board of the Sharia Business Unit, with the following
sebagai berikut: composition:
1. Ketua : DR. Muhammad Anwar Ibrahim 1. Chairman : Muhammad Anwar Ibrahim
2. Anggota : Mohammad bagus Teguh Perwira, 2. Members : Mohammad Bagus Teguh Prawira
L.c. MA, CFP, AEPP
Pemberian wewenang tersebut berlaku untuk 3 tahun Authorization is valid for 3 financial years, namely from the
buku, yaitu sejak tahun buku 2014 sampai dengan tahun 2014 financial year to the 2016 financial year or as stipulated
buku 2016 atau sebagaimana diatur oleh RUPST. by the AGMS.
Realisasi Hasil Keputusan RUPST 2014 Realization of the AGMS 2014 Resolutions
Seluruh keputusan RUPST 2014 telah direalisasikan pada All of the resolutions of the 2014 AGMS have been
tahun 2014. implemented during 2014
Fungsi Audit Internal di Bank OCBC NISP dilakukan The Internal Audit Function at Bank OCBC NISP is
oleh Divisi Internal Audit yang bertanggung jawab conducted by the Internal Audit Divison which is directly
langsung kepada Presiden Direktur. Divisi Internal Audit responsible to the President Director. The Internal Audit
juga memiliki akses langsung ke Komite Audit, untuk Division also has direct access to the Audit Committee,
mengkoordinasikan dan mengelola informasi yang to coordinate and manage information related to
berkaitan dengan kegiatan dan hasil audit. Divisi Internal the activities and results of the audit. The Internal
Audit memiliki peran stratejik dalam mendukung Audit Division has a strategic role in supporting the
pencapaian kinerja perusahaan melalui proses audit achievement of the Bank’s performance through the risk
berdasarkan risiko (risk based audit). based audit process.
Pembentukan Divisi Audit Internal Bank OCBC NISP The establishment of Bank OCBC NISP’s Internal Audit
mengacu pada: Division referred to:
1. Peraturan Bank Indonesia No. 1/6/PBI/1999 tanggal 1. Bank Indonesia Regulation No. 1/6/PBI/1999 dated
20 September 1999 tentang Penugasan Direktur September 20, 1999 on Assignment of Compliance
Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan Director and Standards for the Practice of the Bank
Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Internal Bank Internal Audit Function (SPFAIB).
(SPFAIB). 2. Decision of the Chairman of Capital Market and
2. Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-
dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. KEP- LK) No. KEP-496/BL/2008 dated November 28, 2008
496/BL/ 2008 tanggal 28 November 2008 tentang on the Establishment and Guidelines for Internal
Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Audit Charter.
Audit Internal. 3. Bank Indonesia Regulation No. 5/8/PBI/2003
3. Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003 tanggal dated May 19, 2003 on the Implementation of Risk
19 Mei 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Management for Commercial Banks, as amended by
Bagi Bank Umum, sebagaimana telah diubah Bank Indonesia Regulation No. 11/25/PBI/2009 dated
dengan Peraturan Bank Indonesia No. 11/25 / July 1, 2009.
PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009. 4. Bank Indonesia Circular Letter No. 5/21/DPNP dated
4. Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/21/DPNP tanggal September 29, 2003 on the implementation of Risk
29 September 2003 tentang Penerapan Manajemen Management for Commercial Banks, as amended by
Risiko Bagi Bank Umum, sebagaimana telah diubah Bank Indonesia Circular Letter No. 13/23/DPNP dated
dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/23/DPNP October 25, 2011.
tanggal 25 Oktober 2011.
Jumlah Auditor pada Divisi Internal Audit Number of Auditors in the Internal Audit
Division
Per 31 Desember 2015, Divisi Internal Audit memiliki As of December 31, 2015, Internal Audit has 52 (fifty-two)
52 (lima puluh dua) orang Auditor, termasuk Kepala Auditors, including the Internal Audit Division Head,
Divisi Internal Audit yang dikelompokan dalam 7 grouped under 7 (seven) departments, aligned with the
(tujuh) departemen yang disesuaikan dengan struktur Bank’s organizational structure, risk profile and the audit
organisasi, profil risiko Bank, dan kebutuhan kerja fungsi scope of work performed by the Internal Audit function.
Audit Internal.
Seiring dengan perkembangan bisnis Bank OCBC In line with business development of Bank OCBC NISP,
NISP, menuntut tersedianya Sumber Daya Manusia/ the Bank requires reliable human resources/Auditor
Auditor yang handal yang memiliki pengetahuan, who possess knowledge, skills and competency needed
ketrampilan, dan kompetensi yang dibutuhkan dalam to carry out their responsibilities. To meet these
melaksanakan tanggung jawabnya. Untuk memenuhi requirements, the Internal Audit Division continually
kebutuhan tersebut, Divisi Internal Audit senantiasa develop and train their Auditors. During 2015, the
melakukan pengembangan dan pelatihan terhadap Internal Audit Division conducted on going educational
auditornya. Selama tahun 2015, Divisi Internal Audit programs and professional trainings, in accordance
telah melakukan program pendidikan dan pelatihan with the established Training Road Map. In addition, to
profesi berkelanjutan sesuai dengan Training Road Map improve competency, Internal Auditors are required to
yang telah dibuat. Disamping itu untuk meningkatkan obtain Risk Management Certification, as well as other
kompetensi, Auditor Internal telah dipersyaratkan professional certifications.
untuk memperoleh Sertifikasi Manajemen Risiko, serta
sertifikasi profesi lainnya.
Sampai dengan Desember 2015, Auditor Internal telah Until December 2015, all Internal Auditors held:
memperoleh sertifikasi: - Risk Management Certification: All Auditors
- Manajemen Risiko: semua - Certified Information System Auditor (CISA): 2 (two)
- Certified Information System Auditor (CISA): 2 (dua) IT Auditors
IT Auditor - Certified Information System Security Professional
- Certified Information System Security Professional (CISSP): 1 (one) IT Auditor
(CISSP): 1 (satu) IT Auditor. - Certified in the Governance of Enterprise IT (CGEIT): 1
- Certified in the Governance IT (CGEIT): 1 (satu) IT (one) IT Auditor.
Auditor .
Struktur dan Kedudukan Unit Audit Internal Structure and Position of Internal Audit
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Presiden Direktur
President Director
Komite Audit
Audit Commitee
Kepala Divisi Internal Audit
Internal Audit Division Head
Ruang Lingkup Pekerjaan, Kewenangan & Scope of Work, Authorities & Responsibilities
Tanggung Jawab Audit Internal of Internal Audit
b. Konsultasi b. Consultation
Audit Internal juga menyediakan jasa konsultasi Internal Audit also provides consultation or
yang bertujuan untuk memberikan nilai tambah advisory service where the objective is to add
dan meningkatkan tata kelola perusahaan, value and improve corporate governance, risk
manajemen risiko, dan proses pengendalian, management and control processes without
tanpa Audit Internal mengemban tanggung Internal Audit assuming management
jawab manajemen. Pemberian jasa konsultasi responsibility. The provision of such services is
tersebut harus mendapat persetujuan dari subject to approval by Internal Audit Division
Kepala Divisi Audit Internal. Head.
Kegiatan diatas umumnya bersifat memberikan The above activities are advisory related and the
saran dan ruang lingkup penugasan tersebut scope of such engagement(s) are subject to the
sesuai dengan persetujuan Direksi. approval of BOD.
Pemberian saran tersebut tidak dilakukan Such advisory activities will not be undertaken
apabila dapat mempengaruhi independensi whenever it would impair Internal Audit’s
atau obyektifitas Divisi Audit Internal, termasuk independence or objectivity, in fact or appearance,
bilamana Audit Internal kurang memiliki nor where Internal Audit lack the knowledge,
pengetahuan, keterampilan atau kompetensi lain skills or other competencies needed to effectively
yang dibutuhkan secara efektif untuk melakukan perform all or part of the engagement.
semua atau sebagian dari penugasan.
2. Kewenangan 2. Authority
Kepala Divisi Audit Internal dan semua Internal Internal Audit Division Head and all Internal Auditors
Auditor berwenang untuk : are authorized to:
a. Memiliki akses tidak terbatas ke semua fungsi, a. Have unrestricted access to all function, records,
catatan, properti, dan sumber daya yang property, and resources related to the audit
berkaitan dengan pelaksanaan audit (termasuk implementation (including those pertaining to
kegiatan yang dilakukan oleh pihak outsource). outsourced activities).
b. Mengalokasikan sumber daya, menentukan b. Allocate resources, set frequencies, select
frekuensi, subyek, ruang lingkup kerja, dan subjects, determine scopes of work, and apply
menerapkan teknik yang dibutuhkan untuk the techniques required to accomplish audit
mencapai tujuan audit. objectives.
c. Mendapatkan bantuan profesional yang c. Obtain assistance from specialists/professionals
diperlukan dari dalam atau luar Bank. where considered necessary within or outside
d. Mendapatkan bantuan dari staf Unit Kerja dan the Bank.
Manajemen Bank saat pelaksanaan audit terkait d. Obtain the necessary assistance of personnel
ketersediaan informasi dan hal-hal lain yang within Working Units and Management of the
diperlukan. Bank in conducting audits regarding information
e. Memiliki akses penuh dan bebas kepada Direksi, availability and other things needed.
Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit. e. Have full and free access to BOD, BOC, and/or
Audit Committee.
d. Menerbitkan laporan berkala mengenai hasil d. Issue periodic Audit Reports to the President
kesimpulan aktivitas audit kepada Presiden Director and to BOC (through the Audit
Direktur, Dewan Komisaris (melalui Komite Committee) and Director on the Audit Result
Audit) dan Direktur. Conclusion.
e. Mengembangkan indikator kinerja utama e. Develop measurable key performance indicators.
terukur. f. Liase with the external auditors and regulators,
f. Berkoordinasi dengan auditor eksternal dan as appropriate, for the purpose or providing
regulator dalam rangka memberikan cakupan optimal audit coverage to the Bank.
audit yang optimal kepada Bank.
Audit Internal juga melakukan pertemuan dengan Internal Audit also holds meetings periodically
Direksi dan Komite Audit secara berkala untuk with BOD and the Audit Committee to report audit
melaporkan hasil dan temuan audit. Direksi dan findings and results. BOD and the Audit Committee
Komite Audit memastikan bahwa seluruh temuan ensure that all audit findings and recommendations
audit dan rekomendasi telah ditindaklanjuti secara have been followed up punctually.
tepat waktu.
Berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan selama Based on audit results in 2015, Internal Audit
tahun 2015, Audit Internal berpendapat bahwa concluded that the entire governance, risk
secara keseluruhan tata kelola, manajemen risiko, management, and internal control system were
dan sistem pengendalian internal telah memadai adequate and operated effectively. The audit results
dan berjalan dengan efektif. Hasil penilaian ini telah have been reported to BOD and through the Audit
disampaikan oleh Audit Internal kepada Direksi dan Committee.
Dewan Komisaris melalui Komite Audit.
Pihak yang Mengangkat dan Memberhentikan Appointment and Dismissal of Internal Audit
Ketua Audit Internal Division Head
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia dan In accordance with Bank Indonesia Regulation and
BAPEPAM-LK, Kepala Divisi Audit Internal diangkat BAPEPAM-LK, the Internal Audit Division Head is
dan diberhentikan oleh Presiden Direktur dengan appointed and dismissed by the President Director with
persetujuan Dewan Komisaris (melalui Komite Audit). the approval of BOC (through the Audit Committee). As
Mulai 1 Desember 2015 Kepala Divisi Audit Internal of December 1, 2015 the Internal Audit Division Head is
adalah Sani Effendy yang menggantikan Rudy Dekriadi Sani Effendy, replacing Rudy Dekriadi Jacobalis.
Jacobalis.
Profil Kepala Divisi Audit Internal Profile of Internal Audit Division Head
Lulus dari Institut Teknologi Bandung tahun 1984. Graduated from Institute of Technology Bandung in 1984.
Sebelumnya bekerja pada Rabobank International Previously worked at Rabobank International Indonesia
Indonesia dengan posisi terakhir sebagai Head of with his last position was as the Head of Corporate
Corporate Finance (2002 - 2008), PT Rabo Finance Finance (2002 - 2008), PT Rabo Finance Indonesia with
Indonesia dengan posisi terakhir sebagai Team Leader/ his last position as the Team Leader / Vice President
Vice President (1996-1997), PT Danamon Finance dengan (1996-1997), PT Danamon Finance with his last position as
posisi terakhir sebagai Marketing Manager (1991 - 1995) the Marketing Manager (1991 - 1995) and the SGV. Utomo
dan SGV. Utomo (Arthur Andersen & Co, USA) dengan (Arthur Andersen & Co., USA) with his last position as the
posisi terakhir sebagai Senior Auditor (1987-1991). Senior Auditor (1987-1991).
Magister Administrasi Bisnis, cum laude, dari Institut Masters in Business Administration, cum laude, from
Teknologi Bandung (2008).dan Sarjana Ekonomi Bandung Institute of Technology (2008) and Bachelor of
Akuntansi dari Universitas Indonesia (1988). Economics in Accounting from University of Indonesia
(1988).
1. Jumlah Periode Akuntan dan Kantor Akuntan Publik 1. Total Periods of the Accountant and Public
(KAP) telah mengaudit Laporan Keuangan Tahunan Accounting Firm in Auditing the Financial
Pada periode 2011-2014, Kantor Akuntan Publik yang Statements
telah melakukan audit atas laporan keuangan Bank During 2011-2014, the Public Accounting Firm that
OCBC NISP adalah KAP Tanudiredja, Wibisana & audited Bank OCBC NISP’s Financial Statements was
Rekan, dengan akuntan Lucy Luciana Suhenda, SE, Tanudiredja, Wibisana & Partners, with Lucy Luciana
Ak, CPA pada tahun 2011 dan Drs. Muhammad Jusuf Suhenda, SE, Ak, CPA being the accountant in 2011
Wibisana,M.Ec.,CPA pada tahun 2012 -2014, Pada and Drs. Muhammad Jusuf Wibisana M.Ec., CPA in
tahun 2015, Kantor Akuntan Publik yang melakukan 2012 -2014. In 2015, the Public Accounting Firm that
audit atas laporan keuangan bank OCBC NISP adalah audited Bank OCBC NISP’s Financial Statements was
KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, dengan Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Partners, with Lucy
akuntan Lucy Luciana Suhenda, SE, Ak, CPA. Luciana Suhenda, SE, Ak, CPA being the accountant.
Berikut adalah Kantor Akuntan Publik yang Here is the Public Accounting Firm that has been
melakukan audit Bank OCBC NISP selama 5 (lima) conducting an audit on OCBC NISP for the past 5
tahun terakhir: (five) years:
2. Fee Audit untuk Masing-masing Jenis Jasa yang 2. Audit Fee for Each Service Provided by Public
Diberikan oleh Akuntan Publik. Accountant.
Total honorarium yang dibayarkan kepada KAP The total honorarium paid to KAP Tanudiredja,
Tanudiredja, Wibisana, Rintis dan Rekan (a member Wibisana, Rintis and Partners (a member firm of
firm of PricewaterhouseCoopers Global Network) PricewaterhouseCoopers Global Network) related to
terkait dengan jasa audit atas laporan keuangan the audit service on the annual financial statements
tahunan dan jasa audit laporan keuangan interim, and interim financial statements in 2015 was Rp
pada tahun 2015 adalah Rp 3.250 juta (tidak termasuk 3,250 million (excluding VAT).
PPN).
Seiring perkembangan industri perbankan yang sangat A very rapid growth of banking industry commonly
pesat, umumnya disertai dengan semakin kompleknya accompanied by the increasing complexity of the Bank’s
kegiatan usaha bank yang mengakibatkan peningkatan business activities resulting in an increase of the Bank’s
eksposur risiko pada bank. Peningkatan eksposur risiko risk exposure. The increasing risk exposure particularly
khususnya risiko kepatuhan, perlu dikendalikan melalui the compliance risk, needs to be controlled through a
berbagai upaya untuk memitigasi risiko kegiatan usaha variety of efforts to mitigate the risk of the Bank’s by
Bank baik yang bersifat preventif (ex-ante) maupun preventive (ex-ante) and curative (ex-post) actions. The
kuratif (ex-post). Upaya yang bersifat preventif (ex-ante) preventive (ex-ante) efforts are carried by complying the
dilakukan dengan mematuhi berbagai kaidah perbankan banking norms to reduce/minimize the risk of the Bank’s
yang berlaku untuk mengurangi/memperkecil risiko business activities by increasing in the role and functions
kegiatan usaha Bank dengan peningkatan peran dan of the Bank’s compliance, so that the potential risks
fungsi kepatuhan Bank, sehingga potensi risiko kegiatan within the Bank’s business activities can be anticipated
usaha Bank dapat diantisipasi lebih dini. Fungsi preventif earlier. This preventive function is set in PBI and attached
ini dalam Peraturan Bank Indonesia diatur dan melekat to the members of the Bank’s BOD who are in charge of
pada anggota Direksi Bank yang membawahkan Fungsi the Compliance function (hereinafter referred as the
Kepatuhan (selanjutnya disebut dengan Direktur yang Director who is in charge of the Compliance function).
membawahkan Fungsi Kepatuhan). Direktur yang The Director who is in charge of the Compliance Division
membawahkan Divisi Kepatuhan memiliki tanggung has the responsibility to ensure that all decisions taken
jawab untuk memastikan bahwa semua keputusan by BOD does not deviate from the applicable rules and
yang akan diambil oleh Direksi tidak menyimpang dari regulations.
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Peran Dewan Komisaris dan Direksi Role of the BOC and BOD
Dewan Komisaris Bank OCBC NISP melakukan Bank OCBC NISP Board of Commissioners actively
pengawasan aktif atas pelaksanaan Fungsi Kepatuhan conducts active superrision on the compliance function
antara lain dengan mengevaluasi pelaksanaan Fungsi implementation, among others, by evaluating the
Kepatuhan melalui laporan semesteran dari Direktur implementation of the compliance function through bi
yang membawahkan Fungsi Kepatuhan, rapat Dewan annuall report from the Director in charge of compliance,
Komisaris, dan rapat Komite Audit. Berdasarkan hasil BOC meetings, and Audit Committee meetings. Based
evaluasi, Dewan Komisaris memberikan saran-saran on the evaluation, BOC provides advices in order to
dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan improve the quality of compliance function in Bank
Fungsi Kepatuhan di Bank OCBC NISP. Tugas Dewan OCBC NISP. BOC duties has been in accordance with
Komisaris ini telah sejalan dengan Peraturan Bank PBI No. 13/2/PBI/2011 dated January 20, 2011 regarding
Indonesia No. 13/2/PBI/2011 tanggal 20 Januari 2011 Implementation of Compliance Function for Commercial
tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum. Bank.
Direksi Bank OCBC NISP berperan dalam memastikan Bank OCBC NISP Board of Directors plays a role in
pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank, menumbuhkan ensuring the implementation of the Bank’s
dan mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan compliance function as well as develops and realize
pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha the implementation of compliance culture at all levels
Bank, antara lain dengan menyusun kebijakan dan/atau of the organization and the Bank’s business activities,
menetapkan keputusan berpedoman kepada ketentuan among others, by developing policies and/or establish
dan perundangan yang berlaku. Direksi Bank OCBC decisions guided by the applicable laws and regulations.
NISP bertanggung jawab untuk memastikan bahwa Bank OCBC NISP BOD have responsibility to assure the
kebijakan tersebut telah tersedia untuk mengelola risiko existence the Bank’s compliance risk management
kepatuhan Bank. policy.
Kebijakan kepatuhan Bank tidak akan efektif kecuali The Bank compliance policy will not be effective unless
ada komitmen yang jelas oleh Dewan Direksi untuk there was a clear commitment by BOD to promote
mempromosikan nilai-nilai kejujuran dan integritas the values of honesty and integrity throughout the
seluruh organisasi. Kepatuhan terhadap hukum yang organization. The compliance with applicable laws,
berlaku, peraturan dan standar harus dilihat sebagai regulations and standards should be seen as an
sarana penting untuk terlaksananya tujuan tersebut. important means for the implementation of these
objectives.
Fungsi dan peran dari Direktur yang membawahkan The role and function of Director in charge of
Fungsi Kepatuhan sangat substansial. Hal tersebut Compliance is very substantial. Director in charge of
dikarenakan Direktur yang membawahkan Fungsi Compliance must play an active role in anticipating and
Kepatuhan harus berperan aktif dalam mengantisipasi monitoring compliance of various rules and regulations
dan memonitor kepatuhan terhadap berbagai as prudential signs that has been determined.
ketentuan dan peraturan sebagai rambu-rambu kehati-
hatian yang telah ditetapkan.
Bank OCBC NISP telah menunjuk seorang anggota Bank OCBC NISP has appointed a member of BOD as
Direksi sebagai Direktur yang membawahkan Fungsi the Director in charge of Compliance Function, with
Kepatuhan, dengan persetujuan Bank Indonesia (BI). the approval of Bank Indonesia (BI). Bank OCBC NISP’s
Direktur Kepatuhan Bank OCBC NISP telah memenuhi Compliance Director has met the independence criteria
kriteria independensi dan kriteria lainnya sesuai dengan and other criteria in accordance with PBI No. 13/2/
PBI No. 13/2/PBI/2011 tentang Pelaksanaan Fungsi PBI/2011 regarding the Implementation of Compliance
Kepatuhan Bank Umum. Saat ini Direktur Kepatuhan Functions of the Commercial Banks. Currently the
dijabat oleh Rama P. Kusumaputra. Dalam mewujudkan position of Compliance Director is occupied by Rama P.
pelaksanaan Fungsi Kepatuhan yang baik dan mengelola Kusumaputra. In realizing a good implementation of the
risiko kepatuhan yang dihadapi oleh Bank, Direktur compliance function and manage the compliance risks
Kepatuhan memiliki peran dan tanggung jawab yang faced by Bank, Compliance Director has the following
mencakup: duties and responsibilities:
1. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya 1. Formulating strategies to create the Bank’s
Budaya Kepatuhan Bank. compliance culture.
2. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip- 2. Recommending compliance policies or principles to
prinsip kepatuhan yang akan ditetapkan oleh Direksi. be approved by BOD.
3. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang 3. Enacting compliance system and procedures used
akan digunakan untuk menyusun ketentuan dan to formulate the Bank’s internal regulations and
pedoman internal Bank. guidelines.
4. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, 4. Ensuring that all Bank’s policies, regulations, systems,
sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang procedures and business activities comply with
dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, FSA regulation and other existing
BI, OJK dan peraturan perundang-undangan yang regulations, including sharia principles for the Sharia
berlaku, termasuk Prinsip Syariah bagi Unit Usaha Business Unit.
Syariah. 5. Minimizing the Bank’s compliance risk.
5. Meminimalkan Risiko Kepatuhan Bank. 6. Taking preventive measures to ensure none of the
6. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan policies and/or decisions made by the Bank’s BOD do
dan/atau keputusan yang diambil Direksi Bank tidak not breaches BI and FSA regulation rules and other
menyimpang dari ketentuan BI, OJK dan peraturan existing regulations.
perundang-undangan yang berlaku. 7. Performing its other duties related to the Compliance
7. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Function.
Fungsi Kepatuhan.
Peranan Satuan Kerja Kepatuhan dalam perbankan The role of Compliance Working Unit in banking is very
sangatlah penting antara lain untuk memastikan crucial, among others to ensure the rules made by the
aturan yang dibuat oleh Bank selaras dengan peraturan/ Bank are in harmony with the external rules/regulations
ketentuan eksternal serta memastikan penerapan atas and to ensure the application of the rules/regulations
peraturan/ketentuan tersebut telah terimplementasi have been well implemented.
dengan baik.
Dalam kaitannya dengan pelaksanaan Fungsi In relation to the Compliance function implementation,
Kepatuhan, tugas dan tanggung jawab Satuan Kerja Compliance Working Unit’s roles and responsibilities are
Kepatuhan adalah sebagai berikut: as follows:
1. Membuat langkah-langkah dalam rangka 1. Formulating measures to promote compliance
mendukung terciptanya Budaya Kepatuhan pada culture in every business activity of the Bank at every
seluruh kegiatan usaha Bank pada setiap jenjang level of the organization.
organisasi. 2. Identifying, measuring, monitoring and controlling
2. Melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring, dan compliance risk by referring to Bank Indonesia
pengendalian terhadap risiko kepatuhan dengan regulations regarding the Implementation of Risk
mengacu pada peraturan Bank Indonesia mengenai Management for Commercial Banks.
Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum. 3. Assessing and evaluating the effectiveness,
3. Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan, adequacy and the compliance of the Bank’s policies,
dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem regulations, systems and procedures with existing
maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank dengan lawsand regulations prevail.
peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4 Reviewing and/or recommending updates and
4 Melakukan kajian dan/atau merekomendasikan improvements of the Bank’s policies, regulations,
pengkinian dan penyempurnaan kebijakan, systems and procedures so that they are in line
ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki with Bank Indonesia, Financial Service Authority
Bank agar sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, and other existing regulations, including Sharia
Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang- Principles for the Sharia Business Unit.
undangan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah 5. Conducting efforts to ensure that Bank’s policies,
bagi Unit Usaha Syariah. regulations, systems and procedures comply with
5. Melakukan upaya-upaya untuk memastikan bahwa Bank Indonesia rules and other existing laws and
kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta regulations prevail.
kegiatan usaha Bank telah sesuai dengan ketentuan 6. Performing other duties related to compliance
Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan function.
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
6. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan
Fungsi Kepatuhan.
Satuan Kerja Kepatuhan di Bank OCBC NISP dikepalai Compliance working unit in Bank OCBC NISP is
oleh Compliance Division Head yang telah memenuhi led by Compliance Division Head that has met the
persyaratan independensi dan kriteria lain sesuai independence requirements and other criteria in
dengan PBI No. 13/2/PBI/2011 tentang Pelaksanaan accordance with PBI No. 13/2/PBI/2011 regarding the
Fungsi Kepatuhan Bank Umum. Compliance Division Implementation of Compliance Function of Commercial
Head per Januari 2015 dijabat oleh Imelda Widjaja. Banks. The position of Compliance Division Head as of
January, 2015 is Imelda Widjaja.
Direktur kepatuhan
Compliance Director
Bank OCBC NISP senantiasa menerapkan Fungsi Bank OCBC NISP always applies the Compliance
Kepatuhan sesuai dengan regulasi yang berlaku sebagai Function in accordance with the applicable regulations
upaya peningkatan ketaatan Bank terhadap peraturan as efforts to increase Bank compliance to Bank Indonesia
Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan Regulations, Financial Service Authority and other
perundang-undangan yang berlaku lainnya. existing regulations.
Fungsi Kepatuhan dapat berjalan dengan baik dengan Compliance Function may run well with the active
adanya peran aktif dari seluruh elemen organisasi participation of all compliance organization elements
kepatuhan yang terdiri dari Direktur yang membawahkan consisting of Compliance Director, Compliance Division
Fungsi Kepatuhan, Kepala Divisi Kepatuhan serta Satuan Head and Compliance Division.
Kerja Kepatuhan.
Dalam rangka memastikan kepatuhan Bank terhadap In order to ensure the Bank adherence to Bank Indonesia
ketentuan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan Regulations, the Financial Service Authority and other
peraturan perundang-undangan lain yang berlaku existing regulations and Bank’s commitment with the
serta komitmen Bank dengan otoritas yang berwenang, authorities, Director in charge of Compliance Function,
Direktur Kepatuhan dibantu oleh Compliance Division assisted by the Compliance Division, carried out these
telah melakukan aktivitas antara lain sebagai berikut: activities:
1. Melaksanakan sosialisasi pentingnya fungsi 1. Conducting socialization on the importance of
dan peranan kepatuhan dalam aktivitas Bank compliance function and roles in Bank’s activities -
yang didasarkan atas prinsip kehati-hatian dan based on prudential principle and put the compliance
menempatkan fungsi kepatuhan sebagai bagian function as an integral part of Bank OCBC NISP
integral dari aktivitas Bank OCBC NISP guna activities in order to promote the Bank’s Compliance
mendorong terciptanya Budaya Kepatuhan Bank. Culture.
2. Menetapkan langkah-langkah yang diperlukan 2. Setting actions needed to support compliance, in
dalam rangka kepatuhan, dengan demikian dapat order to ensure that the Bank’s policies, regulations,
dipastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, systems, procedures and business activities are in
sistem dan prosedur serta kegiatan usaha yang line with Bank Indonesia, Financial Service Authority
dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank (FSA), and other prevailing Lawsand regulations,
Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan including Sharia Principles for the Sharia Business
perundang-undangan yang berlaku, termasuk Unit.
Prinsip Syariah bagi Unit Usaha Syariah. 3. Monitoring and ensuring that the Bank’s business
3. Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha Bank activities do not deviate from prevailing regulations,
tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku, thereby minimizing the Bank’s compliance risk.
dengan demikian dapat meminimalkan risiko
kepatuhan Bank.
4. Melakukan tindakan pencegahan bilamana 4. Taking preventive measures when required, so that
diperlukan, agar kebijakan dan/atau keputusan policies and/or decisions made by the Bank’s Board
yang diambil Direksi Bank tidak menyimpang dari of Directors do not deviate from existing Bank
ketentuan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan Indonesia, Financial Service Authority and other
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, regulations, including Sharia Principles for the Bank’s
termasuk Prinsip Syariah bagi Unit Usaha Syariah. Sharia Business Unit.
5. Memantau dan menjaga kepatuhan Bank terhadap 5. Monitoring and ensuring compliance in all
seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh agreements and commitments made by the Bank
Bank kepada Bank Indonesia dan/atau Otoritas Jasa to Bank Indonesia and/or financial service authority
Keuangan dan Otoritas Pengawas yang berwenang other supervisory authorities.
lainnya. 6. Distributing letters/circulars from Bank Indonesia,
6. Mendistribusikan surat masuk dari Bank Indonesia, and/or Financial Service Authority and institutions
Otoritas Jasa Keuangan dan instansi lainnya kepada to relevant Divisions/Functions for follow-ups.
Divisi/Fungsi yang terkait agar dapat ditindaklanjuti. 7. Preparing summary of regulations, analyzing the
7. Membuat ringkasan peraturan, menganalisa impacts to the Bank, and disseminating information
dampaknya bagi Bank dan menyelenggarakan concerning banking regulations from Bank Indonesia
sosialisasi peraturan perbankan yang dikeluarkan and/or Financial Service Authority to the entire
oleh Bank Indonesia dan/atau Otoritas Jasa Board of Directors and related Division/ Functions
Keuangan kepada seluruh jajaran Direksi dan Head in order to facilitate the enforcement of
Kepala Divisi/Fungsi yang berkepentingan sehingga compliance function.
memudahkan pelaksanaan Fungsi Kepatuhan. 8. Serving as liaison officers in the Bank’s working
8. Bertindak sebagai liaison officer dalam hubungannya relations with BI and/or UJK.
dengan BI dan/atau Otoritas Jasa Keuangan. 9. Evaluating the implementation of prudential
9. Melakukan pemantauan atas pelaksanaan banking within Bank OCBC NISP, covering:
ketentuan kehati-hatian yang dilakukan oleh Bank a. Capital Adequacy Ratio (CAR)
OCBC NISP yang meliputi, antara lain: b. Legal Lending Limit (LLL) and Loan to Value (LTV)
a. Modal Minimum (CAR) c. Net Open Position (NOP)
b. Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) dan d. Statutory Reserves (GWM)
Batas Maksimum Pembiayaan (BMP) e. Current levels of Non-Performing Loan (NPL) and
c. Posisi Devisa Netto (PDN) Non-Performing Financing (NPF)
d. Giro Wajib Minimum (GWM) f. Stock ownership loans
e. Posisi Non Performing Loan (NPL) dan Non g. Land purchase loans
Performing Financing (NPF) h. GCG (GCG)
f. Pemberian kredit untuk pemilikan saham i. Short Term offshare Borrowing (PLN)
g. Pemberian kredit untuk pengadaan lahan tanah j. Compliance with other regulations.
h. Good Corporate Governance (GCG)
i. Pinjaman Luar Negeri Jangka Pendek (PLN)
j. Kepatuhan terhadap ketentuan/peraturan
lainnya.
Sepanjang tahun 2015, Satuan Kerja Kepatuhan telah Through out 2015, Compliance Division among others
melaksanakan beberapa kegiatan diantaranya sebagai Compliance that has been carried out the following
berikut: activities:
1. Mempublikasikan Peraturan dan Surat Edaran BI 1. Published Bank Indonesia Regulation and Circular
dan/atau OJK yang terkait Bank Umum. Ketentuan- Letter and/or FSA regarding Commercial Bank.
ketentuan tersebut, telah disampaikan kepada Compliance Division prepared summary and their
unit-unit kerja terkait. Penyampaian ketentuan implications to Bank’s operations distributed to
baru tersebut dilengkapi pula dengan ringkasan relevant working units aimed to help them design
ketentuan dan implikasi terhadap kegiatan/ actions to comply with the regulations.
operasional Bank untuk memudahkan unit kerja 2. Refering to the issuance of new regulation by BI
menentukan langkah dalam menaati ketentuan. and/or FSA, Compliance Division regularly update
2. Sehubungan dengan terbitnya ketentuan baru and compile database of regulation on the Bank’s
BI dan/atau OJK, Compliance Division melakukan owned intranet (Compliance Website), which serves
pengkinian database ketentuan pada intranet Bank
OCBC NISP (Compliance Website) untuk memberi as references for all units in the effort to comply with
kemudahan referensi bagi yang memerlukan dan the provisions of regulators.
kemudahan unit lainnya dalam rangka menaati 3. Ensuring the correspondence with BI, FSA and other
ketentuan Regulator. regulatory agencies have been managed well by
3. Memastikan korespondensi dengan BI, OJK dan monitoring the fulfillment of commitments and/or
instansi berwenang lainnya telah dikelola dengan required responses.
baik dengan cara memantau pemenuhan komitmen 4. Final checking of the drafts on policies and
dan/atau tanggapan yang perlu dilakukan. procedures, proposals for new products, strategic
4. Melakukan kajian Kepatuhan terhadap rancangan activities, and lending applications forms to ensure
final Kebijakan, Prosedur dan usulan produk serta full compliance, with existing external regulations,
aktivitas baru yang bersifat strategis dan terhadap the Bank’s internal regulations and the prudential
rancangan final permohonan kredit sesuai peraturan principle in the application of policies and procedures.
eksternal yang berlaku, peraturan internal Bank 5. In order to increase compliance understanding
OCBC NISP yang relevan serta pelaksanaan prinsip and awareness, the socialization and training
kehati-hatian dalam penerapan kebijakan dan/atau program, namely Compliance Roadshow, was
prosedur. conducted throughout 2015, and became a means
5. Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan to disseminate the provisions of BI, FSA and the
awareness terhadap kepatuhan, selama tahun prevailing legislations, knowledge sharing and
2015 dilaksanakan sosialisasi dan pelatihan yaitu discussion of participants’ experiences.
melaksanakan Compliance Roadshow, yaitu sebagai 6. Compliance Division has actively accompany
sarana untuk melakukan sosialisasi ketentuan BI, Working Units, especially for matters related to
OJK dan peraturan perundang-undangan yang regulations, both by providing insights via e-mails or
berlaku, knowledge sharing dan diskusi pengalaman through meetings .
peserta. 7. Compliance Division maintained effective
6. Compliance Division secara aktif telah mendampingi communications with BI and FSA to bridge the Bank’s
unit kerja khususnya terkait dengan peraturan yang needs to comply with BI and/or FSA regulations and
berlaku, baik dalam bentuk opini melalui surat provide information/explanations to BI and/or FSA
elektronik maupun diskusi atau pertemuan. on or request directives and advice from BI and/or
7. Compliance Division senantiasa melakukan FSA.
komunikasi yang efektif dengan BI dan OJK yaitu 8. Evaluating and measuring compliance risk
untuk menjembatani kebutuhan Bank dalam management/ implementation of the Bank’s
kaitannya dengan kesesuaian ketentuan BI dan/atau compliance to the prevailing legislations by providing
OJK dan dalam hal pemberian informasi/penjelasan the tools, namely the Regulatory Requirement
kepada BI dan/atau OJK ataupun permintaan arahan Self-Assessment (RSSA) and continued with the
dari BI dan/atau OJK. assurance process implementation from the results
8. Melakukan evaluasi dan mengukur pengelolaan of RRSA carried out in stages starting August 2014.
risiko kepatuhan/pelaksanaan kepatuhan Bank 9. Monitoring the Bank’s commitments to the
terhadap peraturan perundang-undangan yang fulfillment of Financial Service Authority and
berlaku dengan menyediakan sarana (tools) yaitu other authority Institution. Indonesia and other
Regulatory Requirement Self Assessment (RSSA) dan authorities.
dilanjutkan dengan Implementasi proses Assurance 10. Participating actively in working groups of
dari hasil RRSA yang dilakukan secara bertahap Compliance Director Communication Forum (FKDKP)
dimulai pada bulan Agustus 2014. dan KYC Communication Forum (FKK).
9. Memonitor pemenuhan komitmen Bank kepada 11. Collaborating with relevant units to participate in
Otoritas Jasa Keuangan dan Otoritas berwenang Corporate Governance Perception Index Award 2014.
lainnya.
10. Berpartisipasi dalam kelompok kerja Forum
Komunikasi Direktur Kepatuhan (FKDKP) dan Forum
Komunikasi KYC (FKK).
11. Bekerja sama dengan unit terkait untuk
berpartisipasi dalam Corporate Governance
Perception Index Award 2014.
Berdasarkan laporan keuangan dan data internal, The compliance indicators for 2015 are derived from
indikator kepatuhan tahun 2015 menunjukan keadaan financial reports and internal data under the following
sebagai berikut: conditions:
1. Permodalan Bank OCBC NISP telah memenuhi 1. The capital position of Bank OCBC NISP met the
ketentuan Bank Indonesia sesuai dengan Peraturan requirement of Bank Indonesia, as specified in the
Bank Indonesia No. 14/18/PBI/2012 tanggal 28 Bank Indonesia Regulation No. 14/18/PBI/2012 on
November 2012 Tentang Kewajiban Penyediaan Minimum Capital Adequacy Requirement (KPMM)
Modal Minimum (KPMM) Bank Umum. Struktur for Commercial Banks. The good capital structure
permodalan yang memadai tercermin dari tingginya was reflected in the high Capital Adequacy Ratio
Capital Adequancy Ratio (CAR) yang berada diatas (CAR), more than the required 9% (nine percent) to
ketentuan yaitu sebesar 9% (sembilan persen) less than 10% (ten percent) of Risk-Weighted Assets
sampai dengan kurang dari 10% (sepuluh persen) (RWA) for a Bank with second rank risk profile of
dari Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk 17.32% as of Desember 2015.
Bank dengan profil risiko peringkat 2 (dua) yaitu 2. In 2015, there was no violation to the Bank Indonesia
17,32% per Desember 2015. regulation on Legal Lending Limit (LLL).
2. Selama tahun 2015, tidak ada pelampauan maupun 3. Bank OCBC NISP managed to maintain the quality
pelanggaran terhadap ketentuan Bank Indonesia composition of its earning assets portfolio well, as
mengenai Batas Maksimum Pemberian Kredit seen in the Earning Assets Quality (KAP) and Non
(BMPK). Performing Loan (NPL) ratios. The net NPL ratio was
3. Bank OCBC NISP telah dapat menjaga komposisi below 5% well below the requirement limit of 5 %.
kualitas portofolio aktiva produktif yang dimilikinya The NPL ratio was 0.78% as of December 2015.
dengan cukup baik sebagaimana terlihat dari rasio 4. Aside from maintaining Earning Assets Quality (KAP)
Kualitas Aktiva Produktif (KAP) dan Non Performing and Non Performing Loan (NPL) ratio, Bank OCBC
Loan (NPL). Posisi NPL net berada dibawah batas 5% NISP set aside Reserve for Impairment Losses (CKPN),
sebagaimana dipersyaratkan dalam peraturan yaitu mandated for banks in cases of impairments, in
0,78% per Desember 2015. accordance with PSAK 55 and PAPI 2008.
4. Disamping terjaganya Kualitas Aktiva Produktif 5. Comply with the Bank Indonesia Regulation No.
(KAP) dan Non Performing Loan (NPL) net dengan 15/15/ PBI/2013 dated December 24, 2013 reganding
baik, selama tahun 2015 Bank OCBC NISP juga telah the Commercial Bank Statutory Reserves in Rupiah
menerapkan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai and Foreign Currency for Conventional Commercial
(CKPN) yang merupakan cadangan yang wajib Banks and PBI No. 15/16/PBI/2013 dated December 24,
dibentuk Bank dalam hal terjadi penurunan nilai, 2013 on the Statutory Reserves in Rupiah and Foreign
sesuai dengan PSAK 55 dan PAPI 2008. Currency for Commercial Sharia Banks and Sharia
5. Dalam memenuhi PBI No. 15/15/PBI/2013 tanggal 24 Business Units. The required Statutory Reserves for
Desember 2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank conventional commercial banks is defined as follows:
Umum Dalam Rupiah Dan Valuta Asing Bagi Bank a. Statutory reserves of 8% of the Rupiah Third
Umum Konvensional dan PBI No. 15/16/PBI/2013 Party Funds (TPF) and Secondary Reserves of 4%
tanggal 24 Desember 2013 tentang tentang Giro of the Rupiah Third Party Fund.
Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing b. Statutory reserves in foreign currency of 8% of
bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. the TPF in foreign currency.
Kewajiban GWM untuk bank umum konvensional c. Rupiah Statutory Reserves for Commercial
ditetapkan sebagai berikut: Sharias banks and sharia business units of 5% of
a. GWM primer sebesar 8% dari DPK Rupiah dan the TPF in Rupiah.
GWM Sekunder sebesar 4% dari DPK Rupiah. In line with these provisions, Bank OCBC NISP has
b. GWM dalam valuta asing sebesar 8% dari DPK complied with applicable regulations.
dalam valuta asing. 6. For Risk Profile Assessment, Bank OCBC NISP based
c. GWM Rupiah untuk Bank Umum Syariah dan its risk profile assessment methods with PBI No. 13/1/
Unit Usaha Syariah ditetapkan sebesar 5% dari PBI/2011 and SEBI No. 13/24/DPNP reganding Health
DPK Rupiah. Level Assessment of Commercial Banks, as well as
Sejalan dengan ketentuan tersebut, Bank OCBC NISP SEBI No. 13/23/DPNP reganding Risk Management
telah memenuhi ketentuan yang berlaku. Implementations for Commercial Banks. The Bank’s
6. Untuk Penilaian Profil Risiko, Bank OCBC NISP telah
menyesuaikan tata cara penilaian profil risiko
berdasarkan PBI No. 13/1/PBI/2011 dan SEBI No.
13/24/DPNP tentang Penilaian Tingkat Kesehatan risk profile for the fourth quarter of 2015 stood at the
Bank Umum, serta SEBI No. 13/23/DPNP tentang risk composite rating of Low to Moderate with the
Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum. improving trend.
Profil risiko Bank untuk Triwulan IV 2015 berada pada
peringkat komposit risiko Low to Moderate dengan
tren yang membaik.
Dalam proses penilaian profil risiko ini Bank During the risk profile assessment process, the Bank
melakukan analisa yang menyeluruh antara risiko performed comprehensive analysis on inherent risk
inheren dan kualitas penerapan manajemen and the quality of risk management implementations
risiko di masing-masing jenis risiko dengan for each type of risk, by taking into account the Bank’s
mempertimbangkan Rencana Bisnis Bank, Risk Business Plans, Risk Appetite, comparison with peer
Appetite, perbandingan dengan peer group dan group and other banks, forward-looking assessment
perbankan lainnya, penilaian secara forward-looking as well as audit findings, both from internal and
serta temuan-temuan audit, baik internal maupun external.
eksternal.
Dalam rangka memenuhi ketentuan Otoritas Jasa In order to meet the provisions of the Financial Service
Keuangan (OJK) mengenai konglomerasi lembaga Authority (FSA) regarding conglomeration of financial
keuangan di Indonesia, Bank OCBC NISP telah institutions in Indonesia, Bank OCBC NISP has been
menjalankan fungsi Entitas Utama pada konglomerasi functioning as Main Entity on financial conglomerates
keuangan OCBC di Indonesia dengan PT Great of OCBC in Indonesia with PT Great Eastern Life Indonesia
Eastern Life Indonesia dan PT OCBC Sekuritas sebagai and PT OCBC Sekuritas as related party through the
pihak terelasi melalui penerapan Manajemen Risiko implementation of Integrated Risk Management and
Terintegrasi dan Tata Kelola Terintegrasi. Integrated Governance.
Pengelolaan terhadap perusahaan terelasi dilakukan Management of the related companies is conducted a
melalui fungsi perangkat organisasi yang terstruktur through structured organizational function to be able
untuk dapat memberikan pengarahan, pemantauan dan to provide guidance, monitoring and evaluation on each
evaluasi pada masing-masing lembaga jasa keuangan of the financial service institutions, through:
yaitu melalui: 1. Duties and responsibilities of the Main Entities
1. Tugas dan tanggung jawab Direksi Entitas Utama Board of Directors and Board of Commissioners
dan Dewan Komisaris Entitas Utama 2. The establishment of the Integrated Governance
2. Pembentukan Komite Tata Kelola Terintegrasi Committee
3. Pembentukan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi 3. The establishment of the Integrated Risk
4. Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi Management Committee
5. Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi 4. Integrated Compliance Unit
6. Satuan Kerja Audit Intern Terintegrasi. 5. Integrated Risk Management Unit
6. Integrated Internal Audit Unit.
Sampai dengan Desember 2015, pengelolaan yang As of December 2015, the integrated management has
terintegrasi tersebut telah dituangkan melalui dalam been outlined through the Policies and Procedures as
Kebijakan dan Prosedur sebagai berikut: follows:
1. Pedoman Tata Kelola Terintegrasi 1. Integrated Governance Guidelines
2. Kebijakan Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi 2. Integrated Risk Management Policy
3. Prosedur Kepatuhan Terintegrasi 3. Integrated Compliance Procedures
4. Prosedur Audit Internal Terintegrasi. 4 Integrated Internal Audit Procedures.
Bank OCBC NISP berkomitmen dalam membantu Bank OCBC NISP committed in helping law enforcement
penegakan hukum untuk menjalankan program Anti to run the Anti-Money Laundering and Combating
Pencucian Uang Dan Pencegahan Pendanaan Terorisme the Financing of Terrorism (AML-CFT) program. The
(“APU-PPT”). Komitmen tersebut diwujudkan oleh Bank commitment is embodied by Bank OCBC NISP in Bank
OCBC NISP dalam Program APU-PPT Bank sehingga AML-CFT Program to mitigate the various risks that
dapat memitigasi berbagai risiko yang mungkin timbul might arise to Bank OCBC NISP, among others, legal risk,
bagi Bank OCBC NISP antara lain risiko hukum, risiko reputation risk, operational risk and complian risk.
reputasi, risiko operasional, dan risiko kepatuhan.
Penyusunan dan Pelaksanaan program APU–PPT Formulation and Implementation of AML-CFT program
yang dilakukan oleh Bank OCBC NISP berdasar kepada conducted by Bank OCBC NISP is based on the
regulasi yang diterbitan oleh Pemerintah dan Lembaga regulations issued by the Government and the Banking
Pengawas Perbankan seperti Otoritas Jasa Keuangan Supervisory Authority such as the Financial Service
(OJK d.h Bank Indonesia) dan Pusat Pelaporan dan Authority (FSA previously was Bank Indonesia) and the
Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Regulasi tersebut Center for Financial Transaction Reporting and Analysis
antara lain: (PPATK). The regulation among others:
1. Undang-Undang No. 8 Tahun 2010 tentang 1. Law No. 8 Year 2010 on Prevention and Eradication of
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Money Laundering Crime.
Pencucian Uang. 2. Law No. 9 Year 2013 on Prevention and Eradication of
2. Undang-Undang No. 9 Tahun 2013 tentang The Financing of Terrorism Crime.
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana 3. Bank Indonesia Regulation No. 14/27/PBI/2012
Pendanaan Terorisme. reganding Implementation of Anti-Money
3. Peraturan Bank Indonesia No. 14/27/PBI/2012 Laundering and Combating the Financing of
Tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang Terrorism for Commercial Banks.
dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Bagi Bank 4. Bank Indonesia Circular Letter No. 15/21/DPNP
Umum. reganding Standard Guidelines on Implementation
4. Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/21/DPNP of Anti-Money Laundering and Combating the
Tentang Pedoman Standar Penerapan Program Financing of Terrorism for Commercial Banks.
Anti Pencucian uang dan Pencegahan Pendanaan 5. Head of PPATK Regulation Related to the
Terorisme bagi Bank Umum. Implementation of Anti-Money Laundering and
5. Peraturan Kepala PPATK terkait Penerapan Program Combating the Financing of Terrorism.
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan
Terorisme.
Direktur Kepatuhan
Compliance Director
Prosedur penerapan program APU-PPT Bank OCBC Bank OCBC NISP AML-CFT program implementation
NISP yang dikaji ulang pada tahun 2015 adalah procedure, which was reviewed in 2015, associated
prosedur terkait dengan aktivitas customer due with the activities of customers due diligence
diligence (CDD)/enhanced due diligence (EDD), (CDD)/enhanced due diligence (EDD), high risk
kategori area berisiko tinggi, pemantauan transaksi area category, customer transaction monitoring,
nasabah, panduan analisa transaksi yang terkait guidance for transaction analysis related to the
dengan pihak-pihak yang dikenakan sanksi parties subject to international sanction, and AML-
internasional, dan metodologi penilaian risiko APU- CFT risk assessment methodology using risk-based
PPT dengan pendekatan berbasis risiko. approach.
indikator yang telah ada, tipologi transaksi is done by taking into account the effectiveness
nasabah, serta modus kejahatan pencucian uang of existing indicators, typology customer
dan pendanaan terorisme terkini. transactions typology, as well as the latest modus
b. Pengembangan sistem screening calon nasabah/ of money laundering and terrorism financing.
nasabah menjadi tiga proses yaitu: b. Development of screening system for customer/
1) Preventif Screening pada saat calon nasabah prospective customer into three processes which
melakukan pembukaan hubungan usaha are:
dengan Bank OCBC NISP. 1) Preventive Screening, at the time a
2) Periodical Screening secara berkala pada saat prospective customer opening a business
telah menjadi nasabah. relationship with Bank OCBC NISP.
3) Ad hoc Screening jika terdapat permintaan 2) Periodical Screening, regularly at the time
identifikasi data nasabah perbankan dari a prospective customer has become a
regulator atau aparat penegak hukum dan customer.
penambahan database screening yang 3) Ad hoc screening, when there is a request for
diperoleh Bank OCBC NISP dari regulator/ identification of banking customer data from
aparat penegak hukum dan sumber lain yang the regulator or law enforcement officers and
terpercaya. the addition of database screening obtained
c. Implementasi proses analisa dan screening by Bank OCBC NISP from regulatory/law
transaksi keuangan nasabah melalui aplikasi enforcement officers and other reliable
AML Wire Transfer Screening System. Aplikasi ini sources..
membantu unit kerja terkait untuk memastikan c. Implementation of analysis and screening
bahwa proses transaksi pengiriman atau process to customers’ financial transactions
penerimaan uang ke/dari luar negeri tidak through AML Wire Transfer Screening System
dilakukan oleh/untuk pihak-pihak yang termasuk application. These applications help related
kategori blacklist person, pihak-pihak yang working units to ensure that the transactions
terdaftar pada sanksi internasional, termasuk process of sending or receiving money to/
daftar terduga teroris, pihak-pihak yang memiliki from abroad are not performed by/for parties
pemberitaan negatif terkait permasalah hukum, of blacklist person category, the parties listed
dan daftar penolakan calon nasabah Bank. on international sanctions, including a list of
d. Pengembangan data warehouse Walk In suspected terrorists, parties who have negative
Customer sesuai kriteria tertentu untuk news related legal problems, and the rejection
memudahkan unit kerja terkait dalam list of Bank prospective customers.
menggunakan dan mengolah data. d. Development of a Walk In Customer data
warehouse based on specific criteria to facilitate
the related working units in using and processing
the data.
dengan Operation Monitoring Division dalam AML-CFT Division collaborates with Operation
pelaksanaan pemantauan. Monitoring Division in the implementation of
2. Pemantauan Transaksi Keuangan Nasabah monitoring.
Efektif sejak tanggal 1 Juli 2015, fungsi 2. Monitoring Customers Financial Transactions
pemantauan transaksi keuangan nasabah yang Effective from July 1, 2015, the functions of
terkena indikator transaksi keuangan yang monitoring customer financial transaction which
berpotensi mencurigakan dialihkan dari yang is potentially indicated as suspicious financial
sebelumnya menjadi tanggung jawab analisa transaction was diverted from branch office to
kantor cabang menjadi tanggung jawab Tim Financial Transaction Analysis Team at the AML-
Analis transaksi keuangan yang berada dibawah CFT Division. The task shifting is intended to give
AML-CFT Division. Pengalihan tugas ini bertujuan focus to the branch office operations so that
untuk memberikan fokus kepada operasional the implementation of AML-CFT program on
kantor cabang agar implementasi Program preventive stages (identification and verification
APU-PPT pada porsi preventif (identifikasi dan of a customer’s profiles, determination of risk
verifikasi profil calon nasabah, penentuan kriteria criteria, and data updating) can be done well
risiko, dan pengkinian data) dapat dilakukan and on the right target according to existing
dengan baik dan tepat sasaran sesuai ketentuan regulations. Branch offices remains as partner of
yang berlaku. Kantor cabang tetap menjadi mitra AML-CFT Division Financial Transaction Analysis
Tim Analis Transaksi Keuangan AML-CFT Division Team with the role of providing information,
dengan peran memberikan informasi, data, dan data, and clarifications related to suspicious
klarifikasi terkait transaksi yang diindikasikan transactions indication.
mencurigakan. 3. Updating Customer Data
3. Pengkinian Data Nasabah Bank OCBC NISP is continously updating
Bank OCBC NISP secara berkelanjutan dan customer data and program based on customer
terprogram melakukan pengkinian data risk profile which has been set at the beginning of
nasabah berdasarkan profil risiko nasabah yang business relationship. AML-CFT Division provides
telah ditetapkan pada saat awal melakukan a method of updating customer data that can be
pembukaan hubungan usaha. AML-CFT used by all branches of which (1) Re-examine the
Division menyediakan metode pengkinian data customer update information or documents, (2)
nasabah yang dapat digunakan oleh seluruh Contacting customer by telephone, (3) Request
kantor cabang diantaranya (1) Memeriksa customers to visit branch office or contact the
kembali informasi atau dokumen nasabah Call Center via SMS blasts, ATM screens and
yang terkini, (2) Menghubungi nasabah melalui Internet Banking and (4) Engage customers in
telepon, (3) Himbauan melalui SMS Blast, ATM Bank OCBC NISP programs so that customers will
screen, Internet Banking untuk datang ke increase their product portfolio.
cabang atau menghubungi Call Center, dan (4)
Mengikutsertakan nasabah dalam program- AML-CFT Division also monitors the results of
program Bank OCBC NISP agar nasabah data updating data implementation and helps
meningkatkan portofolio produknya. branch office to overcome the constraints so that
data updating process performed optimally in
AML-CFT Division juga melakukan pemantauan line accordance with the commitment made by
hasil pelaksanaan pengkinian data dan Bank OCBC NISP to the, regulators
membantu mengatasi kendala yang dihadapi
kantor cabang agar proses pengkinian data
dilakukan secara optimal sesuai dengan
komitmen yang telah Bank OCBC NISP sampaikan
kepada regulator.
5. Program Pelatihan & Sosialisasi APU-PPT 5. AML-CFT Training Program and Socialization
Pelatihan dilakukan secara berkala dan berjenjang Training was done regularly and in tiering accordance
sesuai dengan program pelatihan yang telah with the training program prepared by the AML-
disusun oleh AML-CFT Division dan HC Learning CFT Division and HC Learning and Development
& Development Division. Pelatihan ini bertujuan Division. This training aims to constantly improve
untuk selalu meningkatkan awareness dan prinsip the awareness and prudential principle of all Bank
kehati-hatian seluruh karyawan Bank OCBC OCBC NISP employees, provide information on
NISP, memberikan informasi tentang regulasi regulation and the latest modus and typologies
dan perkembangan terbaru modus dan tipologi of money laundering and terrorism financing, as
pencucian uang dan pendanaan terorisme, serta well as recalling the risks of money laundering
mengingatkan kembali risiko-risiko pencucian uang and terrorism financing. The material prepared
dan pendanaan terorisme. Materi yang telah disusun include (1) Introduction of Anti-Money Laundering
diantaranya adalah (1) Pengenalan Anti Pencucian and Combating the Financing of Terrorism, (2) The
Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme, (2) process of CDD and EDD, (3) Determination of High
Proses CDD dan EDD, (3) Penetapan Area Berisiko Risk Area, (4) Walk In Customer and Beneficial Owner,
Tinggi, (4) Walk In Customer dan Beneficial Owner, (5) Monitoring and Analysis of Customer Financial
(5) Pemantauan dan Analisa Transaksi Keuangan Transactions, and (6) Sanction Implementation.
Nasabah, serta (6) Implementasi sanksi.
Bank OCBC NISP menyusun program pelatihan Bank OCBC NISP set up training programs to
menjadi pelatihan untuk karyawan baru (New be training of new employees (New Employee
Employee Orientation) dan pelatihan untuk Orientation) and training for employees who have
Karyawan yang telah lama bergabung. Karyawan joined for long time. Employees who recently joined
yang baru bergabung diwajibkan untuk mengikuti must attend AML-CFT training and testing through
pelatihan dan Ujian APU-PPT melalui e-learning e-learning program as one of the requirements to
program sebagai salah satu syarat untuk diangkat be permanent employees. As refresher for long term
menjadi karyawan tetap. Untuk refresher bagi joined employees, is set every two (2) years from
karyawan lama, ditetapkan setiap 2 (dua) tahun the first training and testing of AML-CFT through
sekali sejak pertama kali mengikuti pelatihan dan e-learning.
ujian APU-PPT melalui e-learning.
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan In order to improve AML-CFT knowledge and
pemahaman APU-PPT para frontliners (Teller, Service understanding of the frontliners (Teller, Service
Assisstant, Operation Supervisor) dan unit kerja bisnis assisstant, Operation Supervisor) and business
(Relationship Manager, Funding Business Officer, working unit (Relationship Manager, Funding
Personal Financial Consultant, dst) di Kantor Cabang, Business Officer, Personal Financial Consultant,
AML-CFT Division bekerjasama dengan Operation etc.) at the Branch Office, AML-CFT Division in
Services Division untuk menyelenggarakan cooperation with Operation Services Division
sosialisasi melalui metode tatap muka di kelas. conducted socialization through face-to-face
Sosialisasi yang telah dilakukan sepanjang tahun methods in class. Socializations that have been done
2015 adalah kepada kantor cabang Surabaya, Medan, throughout 2015 is at the branch office in Surabaya,
Bandung, Jabodetabek, dan Bali. Materi sosialisasi Medan, Bandung, Jakarta, and Bali. The socialization
difokuskan kepada pemberian pemahaman, mitigasi material focused on the provision of understanding,
risiko yang perlu dilakukan unit kerja, serta langkah risk mitigation needs to be done by working units, as
perbaikan yang perlu diambil terkait permasalahan well as the corrective actions to be taken related to
atau kasus-kasus seputar implementasi program issues or cases on the implementation of AML-CFT
APU-PPT yang terjadi di kantor cabang tersebut. program that occurs in the branch office.
Pelatihan Program APU-PPT juga dilakukan terhadap APU-PPT Training Program is also made to the special
program atau kelas khusus yang diselenggarakan program or classes organized by HC Learning and
oleh HC Learning & Development Division. Program Development Division. The programs include Teller
tersebut antara lain Teller Beasiswa dan Workshop Scholarships and Service Assisstant Workshop. In
Service Assisstant. Selain itu, AML-CFT Division juga addition, the AML-CFT Division has also conducted
telah melakukan pelatihan khusus kepada pejabat special training to special Working Unit officers at
UKK Kantor Cabang kompleksitas tinggi dalam of Branch with high complexity in Bank OCBC NISP
Workshop UKK Nasional Bank OCBC NISP pada bulan National UKK Workshop in August 2015, which was
Agustus 2015 yang dihadiri oleh Perwakilan Unit attended by representatives of Operations Working
Kerja Operation dan Pejabat UKK Kantor Cabang Unit and UKK Officers at Branch Office with High
Kompleksitas Tinggi. Complexity.
kerjasama dengan Kepolisian Negara Republik (KPK), the National Narcotics Agency (BNN), and
Indonesia (POLRI), Komisi Pemberantasan Korupsi the relevant regulator (PPATK and OJK). The scope of
(KPK), Badan Narkotika Nasional (BNN), dan regulator cooperation is distribution of relevant information
terkait (PPATK dan OJK). Ruang lingkup kerjasama and supporting data on the indication of money
adalah pemberian informasi dan data pendukung laundering that being examined by law enforcement
terkait indikasi tindak pidana pencucian uang yang officials.
sedang diperiksa oleh aparat penegak hukum.
7. Pelaporan 7. Reporting
Bank OCBC NISP mempunyai kewajiban yang telah Bank OCBC NISP has the obligation set by Law
ditetapkan oleh Undang-Undang Tindak Pidana of Money Laundering to report to the Center
Pencucian Uang untuk melakukan pelaporan kepada for Financial Transaction Reporting and Analysis
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Reporting obligations include Cash
(PPATK). Kewajiban pelaporan meliputi Laporan Financial Transaction Reports (LTKT), Suspicious
Transaksi Keuangan Tunai (LTKT), Laporan Transaksi Transaction Reports (LTKM), Financial Transaction
Keuangan Mencurigakan (LTKM), Laporan Transaksi Reports and Funds Transfer From and Out of the
Keuangan Transfer Dana Dari dan Keluar Negeri State (LTKL), and Integrated Service User Reports
(LTKL), dan Laporan Pengguna Jasa Terpadu (SIPESAT). (SIPESAT). The report was submitted carried out
Laporan disampaikan secara berkala sesuai batas periodically in accordance with the deadline that
waktu yang telah ditetapkan untuk masing-masing been set for each type of report. For the reporting
jenis laporan. Untuk periode pelaporan 2015, Bank period of 2015, Bank OCBC NISP has submitted 304
OCBC NISP telah melaporkan 304 LTKM dan 21.627 LTKM and 21,627 LTKT in a timely manner and there
LTKT secara tepat waktu dan tidak terdapat teguran, were no reprimands, sanctions, or fines related to the
sanksi, maupun denda terkait kewajiban pelaporan reporting obligations.
tersebut.
Penjelasan lebih rinci atas Implementasi Manajemen Detailed explanation over Implementation of Risk
Risiko disampaikan pada bagian Manajemen Risiko pada Management can be found in the Risk Management
halaman 360 di Laporan Tahunan ini. section on page 360 of this Annual Report.
Bank telah memiliki Kebijakan Sistem Pengendalian The Bank has owned an Internal Control System Policy,
Internal yang merupakan suatu mekanisme a controlling mechanism which is determined by the
pengawasan yang ditetapkan oleh manajemen secara management in sustainable manner. The internal
berkesinambungan. Sistem Pengendalian Internal control system covers 5 (five) main components, which
meliputi 5 (lima) komponen utama, yaitu: are:
1. Pengawasan manajemen dan lingkungan yang 1. Supervision on the control and control environment
mendukung pengendalian (Control Environment). 2. Process of identification, measurement and risk
2. Proses identifikasi, pengukuran dan pengelolaan assessment
risiko (Risk Assessment). 3. Role and responsibility control activities
3. Aktivitas kontrol dan pemisahan tugas serta 4. Reliability in effective information and
tanggung jawab (Control Activities). communication system
4. Keandalan sistem informasi dan komunikasi yang 5. Monitoring and weakness improvement
efektif (Information and Communication).
5. Pemantauan dan perbaikan terhadap kelemahan
(Monitoring).
Pelaksanaan Pengendalian Internal melibatkan peran The implementation of Internal Control involves active
aktif seluruh pihak seperti Dewan Komisaris, Direksi, role from all parties, such as BOC, BOD, Audit Committee,
Komite Audit, Divisi Audit Internal, Divisi Operational Internal Audit Division, Operational Risk management
Risk Management, Divisi Compliance, Divisi Operation Division, Compliance Division, Operation Monitoring
Monitoring, Quality Assurance, pimpinan divisi unit Division, Quality Assurance, Business Unit Division Head,
bisnis, unit operasi dan unit support serta seluruh Operational Unit and support unit as well as all Bank’s
karyawan Bank yang berkedudukan di Kantor Pusat staff who are stationed at both the Head Office and
maupun yang ada di Cabang. Branch Office.
Dalam pelaksanaannya, Pengendalian Internal dilakukan The Internal Control is implemented towards the
antara lain terhadap: following:
Kesesuaian dengan Ketentuan Regulator dan Sistem Alignment with COSO International System and
Internasional COSO Regulations
Dalam merancang Sistem Pengendalian Internal, Bank In designing the Internal Control System, the Bank
menggunakan beberapa referensi seperti ketentuan combines a number of references, including the
yang dikeluarkan oleh Regulator dan Committee of regulations issued by the Regulator and Committee of
Sponsoring Organizations of the Treadway Commission Sponsoring Organizations of the Treadway Commission
(COSO), dengan tujuan untuk: (COSO), with the aim to ensure:
1. Kepatuhan terhadap peraturan dan perundang- 1. Compliance with the applicable regulations and
undangan yang berlaku. legislations
2. Tersedianya informasi keuangan dan manajemen 2. Availability of correct, complete and timely financial
yang benar, lengkap dan tepat waktu. information and control
3. Efisiensi dan efektivitas dari kegiatan usaha Bank. 3. Efficiency and effectiveness of Bank’s business
activities
4. Meningkatkan efektivitas budaya risiko (risk culture) 4. Improvement of the risk culture effectiveness at the
pada organisasi secara menyeluruh. organization
Berdasarkan hasil penilaian Audit Internal selama tahun Based on the result of the assessment of Internal
2015 sebagaimana telah dilaporkan kepada Komite Audit Audit for the year 2015 as reported to the Audit
dan Dewan Komisaris, sistem pengendalian internal dan Committeed and BOC, the internal control system and
manajemen risiko Bank OCBC NISP dinilai secara umum risk management of Bank OCBC NISP is assessed to be
memadai. generally acceptable.
PERKARA PENTING YANG SEDANG DIHADAPI SIGNIFICANT CASES THAT ARE BEING FACED
PERUSAHAAN/ENTITAS ANAK/ANGGOTA BY THE COMPANY/SUBSIDIARIES/MEMBERS
DIREKSI/ANGGOTA DEWAN KOMISARIS OF BOD/BOC
Berikut ini adalah data perkara penting yang dihadapi The following is the data important matters faced by
oleh Bank OCBC NISP pada periode tahun 2015 : Bank OCBC NISP in the period 2015:
Perdata| Pidana|
Perkara Penting Legal Cases
Civil Case Criminal Case
Telah selesai (telah mempunyai 31 0 Resolved (final and binding)
kekuatan hukum tetap)
Perkara perdata yang dihadapi Bank OCBC NISP di tahun Civil case faced by Bank OCBC NISP in 2015, among
2015 antara lain disebabkan oleh : others due to:
1. Keberatan atas nilai lelang jaminan. 1. Objection to the auction value of collateral.
2. Sengketa antara Debitur dengan pihak yang 2. Debtor disputes between parties who claim to be
mengaku sebagai pemilik awal dari barang jaminan the original owner of the collateral that becomes
yang menjadi agunan di Bank. collateral in the Bank.
3. Keberatan atas perhitungan Bank terhadap nilai 3. Objections to the Bank calculation of the value of
outstanding kewajiban Debitur. Debtor outstanding liabilities.
Berikut adalah 4 (empat) perkara perdata dengan nilai The followings are 4 (four) civil cases with the greatest
perkara terbesar yang dihadapi Bank sampai dengan value of the case faced by the Bank until December 31,
periode 31 Desember 2015: 2015 period:
1 Penggugat sebagai ahli waris dari Penggugat: PPC Rp. 4.256 miliar | billion PN | DC:
Debitur menggugat penjaminan objek Bank Selaku Tergugat Bank Menang
jaminan tidak sah karena dilajukan tidak in favor of Bank
sepengetahuan dan izin dari ahli waris
2 Penggugat selaku Debitur keberatan atas Penggugat: RKS Rp. 7.5 miliar | billion • PN | DC:
pelaksanaan lelang eksekusi jaminan Bank Selaku Tergugat Bank Menang
in favor of Bank
Plaintiff as Debtor objected to the auction Plaintiff: RKS • PT | HC:
of loan collateral execution Bank as Defendant Bank Menang
in favor of Bank
• Kasasi | Cassation:
Bank Menang | in favor of Bank
• PK | Supreme Court Review:
Dalam proses
on-going process
3 Bank digugat karena hilangnya IMB atas Penggugat: PT. AJM Rp. 14.120 miliar | billion • PN | DC:
jaminan Bank Bank Selaku Tergugat Bank Menang
In Favor of Bank
Bank is claimed for the missing of building Plaintiff: RKS • PT | HC:
permit document (IMB) of the collateral. Bank as Defendant Bank Menang
In Favor of Bank
4 Debitor menggugat Developer karena Penggugat: IGNKDPP Rp. 3.325 miliar | billion • PN | DC:
bangunan yang dibeli belum selesai Bank Selaku Tergugat 3 Bank Menang
dibangun developer. Bank sebagai Tergugat In Favor of Bank
3 karena bangunan tersebut dibiayai • PT | HC:
dengan pinjaman Bank. Bank Menang
In Favor of Bank
Debtor claimed the Developer because the Plaintiff: IGNKDPP
building construction is still unfinished. Bank as Defendant 3
Bank as Defendant 3 because such building
is financed with the Bank’s loan.
*) Keterangan | Notes :
• PN | DC : Pengadilan Negeri | District Court;
• PT | HC : Pengadilan Tinggi | High Court.
Dari perkara penting yang dihadapi Bank OCBC NISP From all important cases facing by the Bank during the
selama tahun 2015, tidak terdapat perkara yang year 2015, there is no legal case nothing that will have a
akan berdampak negatif bagi kondisi keuangan dan negative impact on the financial condition and business
kelanjutan usaha Bank OCBC NISP. continuity Bank OCBC NISP.
Permasalahan Hukum yang Sedang Dihadapi Legal Cases Faced by the Board of
Dewan Komisaris dan Direksi Commissioners and the Board of Directors
Sepanjang tahun 2015, tidak terdapat Perkara Penting Throughout 2015, there were no Important Case faced by
yang dihadapi Bank yang melibatkan anggota Dewan the Bank involving members of BOC and BOD.
Komisaris dan Direksi.
Selain kegiatan diatas, pemantauan juga dilakukan In addition to the above activities, monitoring is also
terhadap sanksi admnistratif yang diberikan oleh made to the administrative sanctions provided by
otoritas. Sebagian besar pelanggaran yang terjadi the authorities. Most violations are errors and delays
merupakan kesalahan dan keterlambatan pelaporan in reporting transactional ie LBU, LHBU, LKPBU, SKN-
yang bersifat transaksional yaitu LBU, LHBU, LKPBU, SKN- RTGS and SID. Bank has followed the improvement
RTGS dan SID. Bank telah menindaklanjuti perbaikan reports, and follow-up of risk mitigation, among others
laporan, serta tindak lanjut mitigasi risiko antara lain by conducting staff counseling, refresher procedures,
dengan melakukan staff counselling, penyegaran as well as the development of systems, processes and
prosedur, serta pengembangan sistem, proses dan controls.
kontrol
Sanksi Administrasi pada entitas, anggota Direksi Administrative sanctions on entities, members of BOD
dan/atau Komisaris oleh otoritas terkait (pasar modal, and/or Commissioner by the relevant authorities (capital
perbankan, dll). markets, banking, etc.).
AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN INFORMATION ACCES AND COMPANY DATA
Bank OCBC NISP menyediakan berbagai sarana Bank OCBC NISP provides various communication
saluran komunikasi bagi para stakeholder untuk dapat channel for all stakeholders to access the company data,
mengakses informasi data perusahaan, antara lain such as financial performance, corporate action, product
informasi tentang kinerja perusahaan, aksi korporasi, and promotion, customer handling, etc. Information are
informasi produk dan promosi, pelayanan nasabah, dll. available in print and electronics.
Informasi tersedia dalam bentuk cetak dan elektronik.
Selain itu, untuk mendapatkan informasi lebih detil In addition, to get more details information, please
dapat menghubungi email berikut ini: contact the following emails:
1. Bagi nasabah dapat menghubungi Call OCBC 1. Customer may contact Call OCBC NISP (021) 1500–
NISP (021) 1500–999 atau dari Hp 66-999 atau 999 atau dari Hp 66-999 or email to callcenter@
mengirimkan email ke callcenter@ocbcnisp.com. ocbcnisp.com.
2. Bagi regulator dapat langsung menghubungi 2. Regulator may contact Corporate Secretary at
Sekretaris Perusahaan corporate.secretary@ corporate.secretary@ocbcnisp.com
ocbcnisp.com 3. Shareholders and investors may contact Investor
3. Bagi pemegang saham dan investor dapat Relations at ir@ocbcnisp.com.
menghubungi Unit Hubungan Investor melalui 4. Media and public may contact Corporate
email ir@ocbcnisp.com. Communication at corporate.communication@
4. Bagi media dan publik lainnya dapat langsung ocbcnisp.com.
menghubungi Komunikasi Perusahaan melalui
corporate.communication@ocbcnisp.com.
Investor secara aktif juga dapat menghubungi Investor can also directly contact Bank OCBC NISP’s
langsung Investor Relations Bank OCBC NISP untuk investor Relations to obtain information via email:
mendapatkan informasi melalui email ir@ocbcnisp. ir@ocbcnisp.com.
com.
Selama tahun 2015, Unit Investor Relations telah During 2015, the Investor Relations Unit has
melakukan: conducted:
1. Pertemuan dengan analis dan lembaga 1. Meetings with analysts and rating agencies: 17
pemeringkat: 17 kali. times.
2. Paparan Publik: 1 kali. 2. Public Expose: 1 times.
3. RUPST: 1 kali. 3. AGMS: 1 time.
4. Pendistribusian Informasi Perusahaan: 5 kali. 4. Distribution of Corporate information: 5 times.
5. Laporan Tahunan: 1 kali. 5. Annual Report: 1 time.
Jumlah telepon yang diterima Call OCBC NISP Tahun Number of incoming calls via Call OCBC NISP in 2014-
2014 – 2015 adalah sebagai berikut: 2015 are follows:
Jumlah SMS Push yang dikirim Tahun 2014 – 2015: Number of SMS Sent in 2014-2015:
Selama tahun 2015, Bank OCBC NISP melakukan During 2015, Bank OCBC NISP did some development,
beberapa pengembangan antara lain : among others:
1. Penambahan tombol promo pada halaman 1. The addition of the promo button on the main
utama website untuk memudahkan nasabah page of the website to facilitate customers or
atau pengunjung website untuk mencari website visitors to search for information on
informasi tentang promosi yang sedang berjalan. promotions that are currently running.
2. Penambahan ikon media sosial pada halaman 2. The addition of social media icons on the main
utama website yang memudahkan pengunjung page of the website that facilitates website
website untuk meneruskan informasi penting visitors to share the important and useful
dan bermanfaat yang didapatkan pada website information obtained on the website of Bank
Bank OCBC NISP ke akun media sosialnya. OCBC NISP to their own social media accounts.
3. Penambahan menu Apply Now untuk Kartu 3. The addition of Apply Now menu for Bank OCBC
Kredit Bank OCBC NISP pada halaman Kartu NISP’s Credit Card on the Transaction Cards page
Transaksi di website, yang memudahkan para on the website, which facilitates the visitors who
pengunjung website yang berminat untuk are interested to have Bank OCBC NISP credit
memiliki kartu kredit Bank OCBC NISP. card.
4. Pembuatan page e-Survey dalam rangka Hari 4. Added an e-Survey page on in National Customer
Pelanggan Nasional. Survey ini bertujuan untuk Day. The survey aimed to obtain information on
mendapatkan informasi mengenai pengalaman the experience and expectations of customers
dan harapan dari para nasabah dan non nasabah and non-customers on the future products and
atas produk dan layanan Bank OCBC NISP di services of Bank OCBC NISP.
kemudian hari. 5. The addition of e-form on the Saving menu in
5. Penambahan e-form pada menu Simpanan order to facilitate the prospective customer to
dengan tujuan mempermudah calon nasabah open an account at Bank OCBC NISP without
untuk membuka rekening di Bank OCBC NISP having to visit and wait in the Bank’s Customer
tanpa perlu menunggu lama di bagian Customer Service.
Service Bank.
Bank OCBC NISP menangkap kondisi tersebut Bank OCBC NISP captures these conditions as an
sebagai peluang untuk meningkatkan brand opportunity to increase brand awareness and
awareness dan keterikatan (engagement) dengan engagement with its customers and non-customers
para nasabah maupun non nasabah melalui sajian by serving a variety of general information, banking
berbagai informasi yang bersifat umum, edukasi education with a less formal communication style.
perbankan dengan gaya komunikasi yang lebih non Social media is also used as a media to encourage the
formal. Media sosial ini juga digunakan sebagai fans or followers to get finance-related education
media untuk mengajak para fans atau follower and information on banking.
untuk mendapatkan edukasi terkait keuangan dan
berbagai informasi seputar perbankan.
Selain update tentang informasi umum dan In addition to general information and updates
perbankan, media sosial Bank OCBC NISP juga about banking, Bank OCBC NISP’s social media also
berfungsi sebagai customer service yang melayani serves as a customer service that caters questions,
pertanyaan, keluhan maupun masukan yang complaints and suggestions which are received
diterima dari para fans atau follower di Twitter from the fans or followers on Twitter and Facebook.
maupun Facebook. Respon untuk setiap pertanyaan A response to any received questions or complaints
atau keluhan yang masuk akan diberikan setiap hari will be given every day (except for national holidays)
(kecuali hari libur nasional) selama pukul 08.00 – from 08.00 to 17.00.
17.00 WIB.
Jumlah fans dan Follower Facebook dan Twitter Bank The number of Bank OCBC NISP’s fans and Facebook
OCBC NISP Tahun 2014-2015: and Twitter Followers 2014-2015:
Beberapa kegiatan di Facebook dan Twitter Bank Some activities on facebook and Twitter Bank OCBC
OCBC NISP: NISP:
Facebook Twitter
tersebut dilakukan secara berkesinambungan consistently and continously through effective two-
melalui komunikasi dua arah yang efektif. way communication.
Sebagai bank publik, Bank OCBC NISP aktif As a public bank, Bank OCBC NISP actively invites
mengundang wakil-wakil media massa melalui mass media representatives through conferences,
konferensi, wawancara khusus, one on one meeting, special interviews, one on one meetings and media
dan kunjungan media. Dengan demikian, publik visits. Accordingly, this mechanism ensure the public
senantiasa mendapatkan informasi tentang is constantly informed of the developments taking
perkembangan Bank, melalui ulasan yang berimbang place in the Bank through balanced reviews in mass
dari perwakilan media. Kemudahan akses dalam media.Ease of access for building relationship with the
membina hubungan dengan media menjadi hal media is key in developing effective communication.
yang utama dalam menjalin komunikasi yang The management regards this critically important,
efektif dengan media. Hal ini menjadi perhatian hence Corporate Communication Division open
penting dari manajemen, sehingga Divisi Corporate various communication channels and continually
Communication membuka jalur komunikasi enhance the mechanisms for conveying information
melalui berbagai akses dan terus memperbaharui to mass media.
mekanisme penyampaian informasinya kepada
media.
Apresiasi atas kolaborasi yang baik dengan media A good collaboration with media is appreciated
terwujud melalui serangkaian kegiatan yang through a series of activities that are exclusively
dikemas khusus bagi para perwakilan media. Bentuk packaged for media representatives. The form
dan materi kegiatan tidak selalu merupakan inisiatif and material of these activities are not only Bank
Bank, namun Divisi Corporate Communication initiated, wherein the Corporate Communication
mengelolanya dengan memperhatikan kebutuhan Division managed the activities that focuses on the
perwakilan media. Kegiatan yang telah dilaksanakan needs of mass media representatives. The activities
diantaranya adalah: Media Gathering, Media which were carried out include: Media Gathering,
Workshop, Buka Puasa Bersama, serta keterlibatan Media Workshop, Break The Fast events as well as
dan dukungan aktif Bank dalam aktivitas internal the Bank’s active participation in internal activities
media. Selain itu, untuk meningkatkan brand of the media.In addition, to raise brand awareness
awareness serta meningkatkan volume bisnis, Bank and increase business volume, the Bank promote
juga melakukan promosi melalui berbagai media through various mass media and billboards located
massa dan papan iklan yang terdapat di beberapa in several locations.
wilayah.
Berikut ini adalah aktivitas Hubungan dengan Media Below are the activities of Media Relations and
dan Iklan Promosi Bank OCBC NISP sepanjang tahun promotional advertisements of Bank OCBC NISP in
2015: 2015 as follows:
1. Siaran pers = 51 kali. 1. Press releases = 51 Times.
2. Ulasan media = 2,330 kali. 2. Media coverage = 2,330 Times.
3. Kunjungan media = 16 kali. 3. Media visits = 16 Times.
4. Pertemuan dengan media = 29 kali. 4. Meeting with mass media = 29 Times.
5. Media Gathering = 3 kali. 5. Media Gathering = 3 Times.
6. Keterlibatan dalam aktivitas internal media = 19 6. Participation in media’s internal activities = 19
kali. Times.
7. Papan iklan (billboard) = 103 kali. 7. Billboards = 103 Times.
8. Iklan di media massa = 156 kali. 8. Advertisement in mass media = 156 Times.
9. Radio = 15 kali. 9. Radio = 15 Times.
10. Transportasi publik = 5 kali. 10. Public transportation = 5 Times.
Beberapa pemberitaan tentang Bank OCBC NISP di Some news about Bank OCBC NISP in the media:
Media Massa:
Beberapa iklan di Media Massa dan papan Iklan Some Media Adversitement and Bilboards in 2015:
selama tahun 2015
3 Bank OCBC NISP Serahkan Grand Prize Vespa 26 Januari 2015 Bank OCBC NISP Gives A Vespa Primavera Grand
Primavera. January 26, 2015 Prize.
4 Dukung Program OJK, Bank OCBC NISP Ajak Siswa 29 Januari 15 Bank OCBC NISP Shows Kindergarten Students
TK Field Trip Ke Bank. January 29, 2015 Around the Bank in a Field Trip in Support of FSA
Program.
Febuari 5 Unit Usaha Syariah OCBC NISP Perluas Jaringan 9 Februari 2015 OCBC NISP Sharia Business Unit Expands Its
Febuary di Palembang. February 9, 2015 Network in Palembang.
6 Bank OCBC NISP Membukukan Kenaikan Laba 10 Februari 2015 Bank OCBC NISP Posts 17% Increase in Net Profit
Bersih 17%. February 10, 2015 - Performance Report as at 31 December 2014
(Audited).
7 Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Bank OCBC NISP 11 Februari 15 Continuous Bonds I Phase II Bank OCBC NISP
Oversubscribed Rp. 855 Miliar. February 11, 2015 Oversubscribed Rp 855 Billion.
8 Menciptakan Para Professional Muda Di Industri 24 Februari 2015 Creating Young Professionals in Banking
Perbankan, Komitmen Bank OCBC NISP Untuk February 24, 2015 Industry” Bank OCBC NISP’s Commitment for
Generasi Muda Indonesia. Indonesian Young Generation.
9 Bank OCBC NISP Gelar Investor Gathering SR007 26 Februari 2015 Bank OCBC NISP Holds SR007 Investor Gathering
Di Kendari. February 26, 2015 in Kendari “Safe Investment Promoting Education
for the Youth of the Nation”.
Maret 10 Bank OCBC NISP Berikan Literasi Keuangan & 5 Maret 2015 Bank OCBC NISP Promotes Financial & Banking
March Perbankan Melalui Kegiatan One Day Workshop March 5, 2015 Literacy Through One Day Workshop Events.
di Jakarta.
11 Bank OCBC NISP Wujudkan Liburan Gratis 18 Maret 2015 Bank OCBC NISP Realizes Free Family Vacations
Bersama Keluarga Ke Disneyworld Orlando - USA March 18, 2015 to Disneyworld Orlando - USA and Disneyland
dan Disneyland Hongkong. Hong Kong.
12 Bank OCBC NISP Turut Sejahterakan Nelayan 30 Maret 2015 Bank OCBC NISP Participates in Prospering the
Kali Adem Sebagai Bentuk Dorongan Ke Sektor March 30, 2015 Fishermen of Kali Adem As Form of Its Support for
Maritim. Maritime Sector.
April 13 Bank OCBC NISP Raih The Best 3 Dalam Corporate 1 April 2015 OCBC NISP Wins The Best 3 in Corporate Web
April Web Award 2015. April 1, 2015 Award 2015.
14 74th Anniversary Bank OCBC NISP "Melanjutkan 6 April 2015 74th Anniversary of Bank OCBC NISP "Continuing
Pertumbuhan Yang Sehat dan Berkelanjutan". April 6, 2015 Healthy and Sustainable Growth" .
15 Laba Bank OCBC NISP Naik 17% - Sekilas Hasil 9 April 2015 Bank OCBC NISP’s Profit Up 17% - Highlights from
RUPS Tahunan. April 9, 2015 the Bank’s AGM.
16 Liburan Gratis Bersama Keluarga Ke Paris Dari 15 April 2015 Free Family Vacations To Paris From OCBC NISP
TANDA FUNTASTRIP OCBC NISP. April 15, 2015 TANDA FUNTASTRIP.
17 Unit Usaha Syariah Bank OCBC NISP Gelar Promo 16 April 2015 Bank OCBC NISP Sharia Business Unit Holds
Spesial di Expo iB Vaganza. April 16, 2015 Special Promotions in iB Vaganza Expo.
18 Bank OCBC NISP Wujudkan Semangat 27 April 2015 Bank OCBC NISP Realizes the Spirit of
Kebersamaan Dalam One PIC Day. April 27, 2015 Togetherness
On ONe PIC Day.
19 Bank OCBC NISP Syariah Luncurkan Program Taka 27 April 2015 Bank OCBC NISP Sharia Launched Taka iB Harley-
iB Harley-Davidson. April 27, 2015 Davidson Program.
20 Bank OCBC NISP Membukukan Kenaikan Aset 21% 28 April 2015 Bank OCBC NISP Posts 21% Asset Increase
(YoY) - Laporan Kinerja per 31 Maret 2015 . April 28, 2015 (YoY) - Performance Report as at 31 March 2015
(Unaudited).
21 Edukasi dan Skrining Darah Gratis di Semarang, 27 Mei 2015 Free Education and Blood Screening Bank OCBC
CSR Bank OCBC NISP Untuk Putus Mata Rantai May 27, 2015 NISP’s CSR to Break the Chain of Thalassaemia.
Thalassaemia.
Juni 22 Tingkatkan Pemakaian E-Channel, Bank OCBC 5 Juni 2015 To Increase E-Channel Transactions, Bank OCBC
June NISP Gelar Program "Press & Win 2015" June 5, 2015 NISP Holds "Press & Win 2015" Program
23 Bank OCBC NISP Raih "Indonesia Green Awards 5 Juni 2015 Bank OCBC NISP Wins "Indonesia Green Awards"
2015" June 5, 2015 2015
24 "Healthy Life, Better Future - Clean Water & 15 Juni 2015 Healthy Life, Better Future - Clean Water &
Sanitation for Ciaseupan Village" Aksi Peduli June 15, 2015 Sanitation for Ciaseupan Village” Bank OCBC
Lingkungan Bank OCBC NISP & OCBC Group. NISP & OCBC Group Action for Environmental
Awareness.
Intensitas komunikasi internal merupakan kunci The intensity of internal communication is the key
penyebaran informasi perusahaan dan alat untuk of corporate dissemination information and tools to
membangun soliditas tim kerja dalam Bank. build teamwork solidity with the Bank. The success/
Keberhasilan/efektifitas komunikasi internal sangat effectiveness of internal communication is supported
ditunjang oleh kualitas muatan informasi yang by the quality of the information disseminated and the
disebarkan dan media komunikasi yang digunakan. communication media used. Both of these are highly
Kedua hal ini sangat saling terkait agar seluruh karyawan interconnected so that all employees can understand
dapat memahami informasi yang disampaikan dengan the information that is delivered quickly and accurately
cepat dan tepat serta menindaklanjuti informasi as well as follow up on the information.
tersebut.
Fasilitas web internal dikelola oleh Corporate Internal website are managed by Corporate
Communication Division bersama Enterprise Communication Division together with Enterprise
Integration Technology Division, dengan Integration Technology Division, with all Working
kontributor materi masing-masing unit kerja yang Units as contributor in relation to their interest.
berkepentingan .
4. Forum OCBC NISP ONe (FONO) 4. Forum OCBC NISP One (FONO)
Forum OCBC NISP ONe merupakan pertemuan para Forum OCBC NISP One is a regular meeting of
pemimpin divisi di kantor pusat dan pimpinan area directors and division leaders and area leaders
dilakukan dua bulanan bertempat di kantor pusat. (regional) which is carried out every three months
Dalam pertemuan ini dipaparkan progres kinerja (quarterly). In this meeting presented studies the
perusahaan serta hal-hal terkait dengan aktivitas performance of companies and matters related to
korporat yang dilakukan secara nasional. Forum national corporate activities. Forum OCBC NISP ONe
OCBC NISP ONe ini juga sebagai ajang diskusi dan also contains a workshop or focus group discussions
diharapkan para pimpinan divisi dan area dapat with external parties as a speaker sharing ideas
menyebarkan informasi yang mereka terima kepada for the development of the leadership insights.
semua anggota yang berada di bawah koordinasi After the meeting, the information received by the
mereka. participant will be shared to all members under their
coordination.
7. Teleconference 7. Teleconference
Selain video conference, diskusi juga dapat dilakukan In addition to video conferencing, discussions can
melalui tele conference, terutama bila hendak take place via tele conference, especially when
dilakukan dengan OCBC Bank di Singapura. Melalui communicating with OCBC Bank in Singapore.
tele conference, pelaporan dan monitoring terhadap With teleconference, reporting and monitoring on
pelaksanaan beberapa program dan kegiatan dapat programs and activities implementation may be
dilakukan. carried out.
Melalui Majalah ON Us karyawan juga dapat Through ON Us Magazine employee can also
menyalurkan bakat dan kemampuannya terkait channel the talents and abilities related to the
penulisan artikel terkait hobi, minat dan topik writing of articles related to hobbies, interests and
terkini yang bermanfaat bagi pembaca Majalah ON current topics that are useful for the reader of ON Us
Us. Keberadaan Majalah ON Us diharapkan dapat Magazine.ON Us Magazine existence is expected to
menciptakan keterikatan dan rasa memiliki karyawan create attachment and a sense of belonging to the
dengan perusahaan (engagement). Seiring dengan company’s employees (engagement). Along with the
perkembangan teknologi, Majalah ON Us juga hadir development of technology, ON Us Magazine is also
dalam format e-magazine di website internal dan present in the e-magazine format on the internal
mengurangi jumlah cetakan. web and reduce printing quantity.
4LKPH2VT\UPRHZP0U[LYUHS
)HUR6*)*50:7
4,0
4LKPH2VT\UPRHZP0U[LYUHS
)HUR6*)*50:7
:,7;,4),9
CUSTOMER
FOCUS
10. Komunikasi internal diantara tim 10. Internal Communication between Teams
Untuk menciptakan soliditas dalam unit kerja In order to create a solidity within the work units, the
dilakukan berbagai bentuk komunikasi internal, Bank uses various forms of internal communication,
diantaranya town hall, meeting rutin, coaching, including regular meetings, coaching, and MOT
dan MOT (Meet Our Team) dimana setiap karyawan (Meet our team) where each employee can give
dapat memberikan masukan maupun feedback dari inputs and feedbacks to and from their respective
dan keatasan masing-masing. superiors.
12. ON Meeting (OCBC NISP Meeting) 12. ON Meeting (OCBC NISP Meeting)
ON Meeting merupakan fasilitas video conference ON Meeting is a video conference facility using
dengan menggunakan perangkat PC atau notebook the employee’s PC or Notebook. ON Meeting may
karyawan. ON Meeting dapat diselenggarakan be held at the work table, thus a meeting room
di meja kerja sehingga tidak memerlukan ruang with video conferencing facilities is not required.
meeting dengan fasilitas video conference. Hal This is what distinguishes the ON Meeting with
tersebut yang membedakan ON Meeting dengan regular video conferencing facilities. In addition to
fasilitas video conference biasa. Selain video video conferencing users can also exchange files,
conference pengguna juga bisa saling bertukar file, make presentations, chat, perform voting, draw or
melakukan presentasi, chatting, voting, menggambar write anything on the available digital whiteboard.
atau menulis sesuatu pada whiteboard digital yang Employees can use this facility to exchange ideas
telah tersedia. Karyawan dapat menjadikan sarana without having to meet face to face thus saving
ini untuk bertukar pikiran tanpa harus bertatap time, cost and no need to travel.
muka secara langsung sehingga lebih hemat
waktu,biaya dan tidak perlu bepergian.
Kode Etik (Code of Conduct) Bank OCBC NISP merupakan Bank OCBC NISP Code of Conduct is a basic rule that is
aturan dasar yang diberlakukan Bank dan harus dipatuhi enforced by Bank and must be complied by all employees,
oleh segenap karyawan, termasuk jajaran Direksi including BOD and BOC. Bank OCBC NISP’s code of
maupun Dewan Komisaris. Kode etik Bank OCBC NISP conduct is part of the realization of ONe PIC culture in
merupakan bagian dari pewujudan budaya ONe PIC the form of behavior that must be respected, protected
dalam bentuk perilaku yang harus dihormati, dijaga or even avoided.
atau bahkan dihindari.
Keberadaan Kode Etik dimaksudkan sebagai komitmen The existence of the Code of Conduct is intended
bersama antara karyawan dan pihak manajemen dalam as a shared commitment between employees and
rangka mewujudkan visi dan misi perusahaan secara management in order to realize the vision and mission
profesional, beretika dan berintegritas. of the company in a professional, ethical and integrity.
Kode Etik Bank OCBC NISP mengatur 7 hal utama Bank OCBC NISP code of Conduct regulates 7 major
sebagai berikut point as follows:
1. Kami Mematuhi Peraturan dan Perundangan 1. We comply with laws and regulations
Bank dan karyawan harus mematuhi peraturan dan The Bank and employees must comply with the
perundangan yang berlaku dan bertanggung jawab applicable laws and regulations and be responsible
atas seluruh tindakannya. Sikap dan tindakan terkait for all of their actions. Attitudes and actions related
dengan hal ini: to this case:
a. Memahami peraturan, kebijakan dan prosedur a. Understanding the rules, policies and procedures.
yang berlaku. b. Actively studying new regulations.
b. Aktif mempelajari peraturan yang baru. c. Consulted when any regulations are not clear.
c. Berkonsultasi bila ada peraturan yang tidak jelas. d. Remind fellow employees to comply with the
d. Mengingatkan sesama karyawan untuk rules, policies and procedures.
mematuhi peraturan, kebijakan dan prosedur e. Reject the invitation, request or instruction to do
yang berlaku. violations of the rules, policies and procedures.
e. Menolak ajakan, permintaan dan atau instruksi f. Report to management when aware of any
untuk melakukan pelanggaran peraturan, violation of the rules, policies and procedures.
kebijakan dan prosedur yang berlaku.
f. Melaporkan kepada manajemen bila mengetahui
adanya pelanggaran peraturan, kebijakan dan
prosedur yang berlaku.
Sikap dan tindakan terkait dengan hal ini: Attitudes and actions related to this case:
a. Tidak terlibat dan menghindari situasi yang a. Not involved and avoid situations that could
berpotensi menimbulkan konflik kepentingan, potentially cause a conflict of interest, among
antara lain dalam bertindak, menyusun others in actions, develop policies, take decisions
kebijakan, mengambil keputusan maupun dalam and in dealings with third parties.
berhubungan dengan pihak ketiga. b. In the event the above conditions are unavoidable,
b. Dalam hal terjadi kondisi di mana poin di atas immediately consult with the Supervisor.
tidak dapat dihindari, segera konsultasikan c. Keeping the business relationship not affected
dengan Atasan. by personal relationships with other parties
c. Menjaga agar hubungan bisnis tidak dipengaruhi outside the Bank.
oleh hubungan pribadi dengan pihak lain di luar
Bank.
3. Kami Menolak Pencucian Uang dan Pembiayaan 3. We reject Money Laundering and Financing of
Terorisme Terrorism
Bank dan karyawan berkewajiban mencegah Bank and employees are obliged to prevent and
dan memerangi kejahatan pencucian uang dan combat money laundering and financing of
pembiayaan terorisme. terrorism.
Sikap dan tindakan terkait dengan hal ini: Attitudes and actions related to this case:
a. Memahami kebijakan Anti Pencucian Uang dan a. Understanding Anti-Money Laundering and
Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT). Combating the Financing of Terrorism (AML-CFT)
b. Memahami dan menjalankan prosedur Know policies .
Your Customer (KYC) dan Know Your Employee b. Understand and implementing Know Your
(KYE). Customer (KYC) and Know Your Employee (KYE)
procedures.
c. Dalam setiap keraguan terhadap potensi atau c. In any doubts to the potential or events related to
kejadian terkait APU-PPT, segera melaporkan ke AML-CFT, immediately reported to the supervisor
Atasan dan atau Audit Internal. or Internal Audit.
4. Kami Melakukan Pencatatan dan Pelaporan dengan 4. We Do Recording and Reporting Correctly
Benar Bank is a financial institution that is required to
Bank adalah institusi keuangan yang wajib record and report its business activities accurately
melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan and correctly.
usahanya dengan akurat dan benar.
Sikap dan tindakan terkait dengan hal ini: Attitudes and actions related to this case:
a. Melakukan dan bertanggung jawab atas a. Do and be responsible for recording and reporting
pencatatan dan pelaporan seluruh transaksi, of all transactions, data, and information.
data, dan informasi dengan baik dan benar.
b. Menyimpan dan mendokumentasikan seluruh b. Save and document all records, data and
pencatatan, data, dan informasi sesuai dengan information in accordance with the applicable
prosedur yang berlaku. procedures.
5. Kami Menjaga Kerahasiaan Data dan Informasi 5. We Maintain the Confidentiality of Customer and
Nasabah dan Bank Bank Data and Information
Menjaga kerahasiaan data Bank diatur dalam Maintaining the confidentiality of Bank data
Undang-Undang sehingga Bank dan karyawan wajib is regulated by the law, thus the Bank and the
untuk tidak memberikan data Nasabah Bank dan employees must not give Customer and Bank data
Bank ke pihak yang tidak berwenang. to unauthorized parties.
Sikap dan tindakan terkait dengan hal ini: Attitudes and actions related to this case:
a. Memastikan data dan informasi mengenai a. Ensure data and information regarding the
Nasabah Bank dan Bank tidak sampai pada pihak Customer and Bank not given to the unauthorized
yang tidak berwenang, termasuk kepada rekan person, including to co-workers.
kerja. b. Keep the entire device-related data and
b. Menjaga seluruh perangkat terkait dengan data information, among others, by following the
dan informasi, antara lain dengan mengikuti applicable procedures and the use of passwords.
prosedur yang berlaku dan penggunaan c. Do not talk about/discuss the Bank’s Customers
password. data and information which is confidential
c. Tidak membicarakan/mendiskusikan data dan at public area such as lift, cafeteria, public
informasi Nasabah Bank yang bersifat rahasia transportation.
di tempat umum, antara lain di lift, kantin,
kendaraan umum.
6. Kami Tidak Boleh Melakukan “insider trading” 6. We Should Not Conduct “Insider Trading”
Transaksi orang dalam (insider trading) adalah Insider trading is conducting transactions using the
melakukan transaksi dengan menggunakan insider information.
informasi orang dalam (insider information).
Sikap dan tindakan terkait dengan hal ini: Attitudes and actions related to this case:
a. Seluruh karyawan Bank OCBC NISP dilarang a. All employees of Bank OCBC NISP prohibited to
melakukan insider trading. do insider trading
b. Bila memiliki informasi orang dalam: b. If having possession of insider information:
1) tidak melakukan transaksi baik untuk diri 1) Do not make any transactions for themselves
sendiri maupun mempengaruhi pihak lain nor influencing other parties to do so.
untuk melakukan transaksi. 2) Do not forward or give such, information to
2) tidak meneruskan atau memberikan other parties.
informasi tersebut kepada pihak lain.
dari pihak lain kepada karyawan yang dapat parties that may affect attitudes or decisions.
mempengaruhi sikap atau keputusan.
Sikap dan tindakan terkait dengan hal ini: Attitudes and actions related to this case:
a. Jelaskan kepada pihak eksternal termasuk a. Explain to external parties, including the family
keluarga bahwa kebijakan perusahaan melarang that company policy prohibits employees to
karyawan menerima hadiah. accapt gifts.
b. Secara prinsip karyawan tidak diperbolehkan b. In principle, employees are not allowed to accept
untuk menerima hadiah atau pemberian gifts or any kind of gifts from external parties
apapun dari pihak eksternal termasuk vendor, including vendors, suppliers, and customers.
supplier, nasabah. Apabila hal ini terjadi, When this happens, employees are obliged
karyawan berkewajiban untuk menolak hadiah to refuse the gift politely and inform external
tersebut secara santun dan menginformasikan parties regarding the Bank’s policy on the
kepada pihak eksternal tersebut mengenai acceptance of gifts. When the gift can not be
kebijakan penerimaan hadiah di Bank. Apabila rejected or returned, then the gift should be
pemberian hadiah tersebut tidak dapat ditolak reported and handed over to the supervisor or
atau dikembalikan, maka hadiah harus segera the Human Capital Group.
dilaporkan dan diserahkan ke atasan atau
Human Capital Group.
Pernyataan Kode Etik Berlaku di Seluruh Level Statement that The Code is Applicable in All
Organisasi Perusahaan Level of Organization
Kode etik adalah aturan atau tata tertib terdasar dalam Code of Conduct is the most basic rule of the Bank that
perusahaan yang harus dipatuhi segenap karyawan, must be obeyed by all employees, including BOD and
termasuk jajaran Direksi maupun Dewan Komisaris. BOC. The management of the Bank can not be separated
Pengelolaan perusahaan tidak dapat dilepaskan dari from the rules of the game which are based on the rules
aturan-aturan main yang didasari pada aturan hukum, of laws, morality and ethics. Therefore, Code of Conduct
moral dan etika yang berlaku. Karena itu Kode Etik will continue to be refined or harmonized, according to
senantiasa akan disempurnakan atau diselaraskan, the Bank’s condition and the condition of the community.
sesuai dengan kondisi perusahaan dan kondisi
masyarakat.
Bank berupaya secara konsisten untuk memastikan agar Bank consistently seeks to ensure that the Code of
Kode Etik diketahui dan dilaksanakan di setiap jenjang Conduct is known and implemented at every level of
organisasi. organization.
Untuk itu, sosialisasi Kode Etik dilakukan secara To that end, the socialization of the Code of Conduct is
berjenjang, mulai dari level tertinggi di dalam berbagai done in stages, starting from the highest level in various
forum leaders hingga level karyawan oleh pimpinan di leaders forums up to the level of employees led by
masing-masing wilayah. Hal ini dilakukan agar peran leaders in each area. This is done in order to put Leader
leader sebagai role model dalam mematuhi setiap butir as a role model in complying every item of the Code of
Kode Etik dapat memotivasi karyawan untuk melakukan Conduct will motivate employees to do the same.
hal yang sama.
Selain itu, informasi dan ulasan mengenai Kode Etik juga In addition, information and reviews regarding the Code
dicantumkan di website internal dan majalah internal of Conduct is also included on internal website and ON
ON Us serta disampaikan melalui pelatihan e-learning. Us internal magazine and delivered through e-learning
training.
Dalam hal upaya penegakan Kode Etik, Bank To enforce the Code of Conduct, the Bank has established
menetapkan dan mengaturnya di dalam Perjanjian and set in the Collective Labour Agreement (PKB) and the
Kerja Bersama (PKB) dan Kebijakan Pemberian Sanksi administration of the sanctions policy updated in 2015.
yang di perbaharui pada tahun 2015.
Sanksi terhadap pelanggaran Kode Etik dapat berbentuk Penalties for violations of the Code of Conduct may take
sanksi administrasi, teguran lisan, surat peringatan, the form of administrative sanction, verbal warning,
ganti rugi, hingga pemutusan hubungan kerja yang written warning, compensation, up to termination of
diberikan kepada pelaku pelanggaran disesuaikan employment given to violators adjusted to the weight
dengan berat dan ringannya pelanggaran yang terjadi and severity of violations as well as taking into account
serta dengan mempertimbangkan upaya pelaku untuk the offender attempts to improve.
memperbaiki diri.
Sanksi bagi pelaku pelanggaran Kode Etik serta pihak- Sanctions to Code of Conduct violations perpetrators as
pihak yang ikut bertanggung jawab akan diputuskan well as the parties who share the responsibility will be
berdasarkan keputusan Komite Disipliner atau Komite decided based on of the Disciplinary Committee or the
Human Capital. Committee of Human Capital decision.
Kode Etik senantiasa akan disempurnakan atau Code of Conduct continuously refined or harmonized in
diselaraskan sesuai dengan kondisi perusahaan maupun accordance with the Bank’s condition and the condition
kondisi masyarakat. of society.
Dalam hal upaya penegakan Kode Etik, Bank The Bank has established and set the enforcement of the
menetapkan dan mengaturnya di dalam Perjanjian Code in the Collective Labour Agreement (CLA) and the
Kerja Bersama (PKB) dan Kebijakan Pemberian Sanksi administration of sanctions policy which were updated
yang diperbaharui pada tahun 2015. in 2015.
Bila terdapat pelanggaran terhadap Kode Etik oleh In case there is any violation towards the Code of
karyawan, Bank dapat memberikan sanksi dengan Conduct done by the employees, the Bank may impose
memperhatikan kesalahan yang terjadi serta dampak sanctions in regards to the errors that occur as well as
kerugian yang timbul secara reputasi maupun materiil the impact of losses incurred in terms of reputation
serta upaya pelaku pelanggaran untuk memperbaiki and material as well as efforts to offenders to improve
diri. Bentuk sanksi yang diberikan berupa: themselves. The sanctions are provided in the form of:
1. Teguran lisan yang dituangkan dalam coaching form 1. Verbal warning that is implemented in the coaching
2. Surat peringatan form
3. Denda dan atau ganti kerugian 2. Warning letter
4. Demosi 3. Fines and or compensation
5. Surat pembebasan tugas sementara 4. Demotions
6. Skorsing 5. Temporary duty waiver
7. Pemutusan hubungan kerja. 6. Suspensions
7. Work termination.
Selain dalam bentuk di atas, pemberian sanksi terhadap In addition to the above forms, the sanctions against
pelanggaran Kode Etik dapat juga berpengaruh terhadap violations of the Code can also affect the provision
pemberian benefit, pinjaman, penyesuaian kompensasi of benefits, loans, adjustment of compensation or
ataupun promosi jabatan karyawan. Tindakan hukum promotion of employees. Legal actions will be taken
akan diberikan bila pelanggaran dianggap bersifat if the violation is considered to be material, such as
materiil, seperti korupsi atau fraud. corruption or fraud.
Sanksi bagi pelaku pelanggaran Kode Etik serta pihak- Sanctions for violators of the Code of Conduct as well
pihak yang ikut bertanggung jawab akan diputuskan as parties who share responsibilities with them will
berdasarkan keputusan Komite Disipliner atau Komite be decided based on the decision of the Disciplinary
Human Capital. Committee or the Human Capital Committee.
Kode Etik senantiasa akan disempurnakan atau The Code will always be improved or harmonized in
diselaraskan sesuai dengan kondisi perusahaan maupun accordance with the company’s condition and the
kondisi masyarakat. condition of society.
Sejak 2012, Bank mencanangkan ONe PIC sebagai Since 2012, the Bank launched ONe PIC as corporate
budaya kerja perusahaan yang menjadi dasar karyawan culture that became the basis of employee behavior,
berperilaku, mulai dari saat berkomunikasi, berinteraksi, ranging from communicating, interacting, working up to
bekerja hingga pada saat mengambil keputusan di when making decisions in their daily work environment.
lingkungan kerja sehari-hari.
Dasar perilaku ini harus dijalankan secara konsisten This basis of behavior must be implemented consistently
sehingga semua pihak, rekan kerja, atasan, Nasabah, so that all parties, co-workers, supervisor, customer, third
pihak ketiga maupun masyarakat umum dapat party and the public can feel its positive impact.
merasakan dampak positifnya.
Secara umum, budaya ONe PIC bermakna: In general, ONe PIC Means:
ONe - OCBC NISP ONe ONe - OCBC NISP ONe
Karyawan berpikir dan bertindak untuk Employees think and act on common goals
tujuan yang sama dengan menempatkan by placing interest of Bank OCBC NISP above
kepentingan Bank OCBC NISP di atas group of individual.
kepentingan kelompok maupun individu.
P - Professionalism P - Professionalism,
Karyawan memiliki kebanggaan sebagai Employees take pride in being professional
profesional dan bertanggung jawab dalam and accountable for everything they do.
setiap tindakan.
I - Integrity I - Integrity
Karyawan melaksanakan secara konsisten Employee consistently act on what they say
perilaku satunya kata dan perbuatan dengan with integrity.
penuh integritas.
C - Customer Focus C - Customer Focus
Karyawan senantiasa fokus kepada Nasabah Employee focus on customers in everything
dalam segala hal. they do
Sebagai suatu budaya kerja yang disepakati bersama, As a working culture that is agreed upon, the Bank seeks
Bank berupaya secara bertahap untuk memperkenalkan gradually to introduce the existence and the values
keberadaan dan nilai-nilai yang terkandung dalam contained in ONe PIC to all employees, both through the
ONe PIC ini kepada seluruh karyawan, baik melalui promotion/campaign, socialization, discussion forums
promosi/kampanye, sosialisasi, forum diskusi maupun and internalization.
internalisasi.
Program Budaya Kerja Perusahaan ONe PIC ONe PIC Corporate Culture Program in 2015
2015
Di tahun 2015, ONe PIC berada dalam periode lanjutan In 2015, ONe PIC is in the next step of the internalization
dari upaya internalisasi yang telah dirintis Bank di effort that has been started by the Bank in the previous
tahun sebelumnya. Fokusnya adalah internalisasi year. The focus is to internalize ONe PIC values through
nilai-nilai ONe PIC melalui aktivitas-aktivitas bersama joint activities as well as employee internal communities.
maupun komunitas-komunitas internal karyawan. Hal The purpose is that the interalization can be done in
ini bertujuan agar upaya internalisasi dapat dilakukan more fluid, informal and easily perceived by employees
lebih cair, informal, dan lebih mudah dirasakan oleh as part of daily working environment.
karyawan sebagai bagian dalam keseharian lingkungan
kerja.
Pada implementasinya, upaya internalisasi budaya ONe In the implementation, the efforts to internalize ONe
PIC di tahun 2015 terbagi ke dalam 3 jenis program; PIC culture in 2015 are divided into 3 types of programs
Communication, Engagement, dan Recognition. including communication, engagement and recognition.
1. Komunikasi 1. Communication
Bank menyadari peran penting komunikasi dalam Bank realizes the important role of communication
suatu organisasi. Sebaik apapun suatu pesan atau in an organization. No matter how good any
informasi, bila tidak dikemas dan dikelola melalui massage or information, if it is not packed and
proses komunikasi yang baik kepada audiensnya managed through a good communication process
maka tujuan dari pesan atau informasi tersebut to the audience, the purpose of the message or the
akan sia-sia. Begitupun dengan budaya ONe PIC information will be useless. Likewise ONe PIC culture
di lingkungan kerja Bank yang semenjak awal in the working environment of the Bank, which has
dicanangkan telah dilakukan berbagai upaya been communicated through various effort since it
komunikasi, baik secara langsung (melalui berbagai is was launched, either directly (through various face
forum tatap muka, mulai dari level Leaders hingga to face forums, ranging from level Leaders to staff)
staf) maupun melalui media komunikasi internal, or through internal communication media, such
seperti poster, stiker, artikel, video, buku agenda, as posters, stickers, articles, video, agenda books,
kalender, dan lain-lain. calendars, and others.
Di tahun 2015, program-program komunikasi ONe In 2015, ONe PIC communication programs which
PIC yang dilakukan antara lain: has been done include:
a. Informasi kalender kegiatan karyawan yang a. Calendar information of employees activities
dimuat dalam majalah internal ON Us dan situs that was published in the ON Us internal
online internal pada bulan Januari 2015. magazine and online sites in January 2015.
b. Pembaruan video corporate culture, berisi b. Updates the corporate culture video, containing
rangkuman sejarah Bank yang diperkuat dengan a summary of the Bank’s history reinforced with
kompilasi kesan dan pesan dari pendiri Bank the impressions and messages compilation
dan pihak manajemen terkait dengan budaya related to corporate culture from the Bank
perusahaan. founder and management.
c. Pemasangan poster ruang kerja, stiker lift c. Poster in the workspace, stikers in lift and
dan pintu masuk, serta desktop wallpaper enterance door, as well as desktop wallpaper
bertemakan ONe PIC. with ONe PIC theme.
d. Pembuatan dan distribusi buku agenda dan d. Production and distribution of the agenda
kalender 2016 bertemakan ONe PIC kepada and calendar book in 2016 titled ONe PIC to all
seluruh karyawan. employees.
2. Engagement 2. Engagement
Agar keberlangsungan bisnis Bank terjamin To ensure the Bank’s business continuity, it requires
kesinambungannya, Bank membutuhkan Nasabah costomer engaged, who trust and choose the Bank’s
yang engaged, yaitu Nasabah yang percaya dan Product/services to fulfill their needs. Customers
memilih untuk menggunakan produk/jasa Bank who engaged can only be obtained through
OCBC NISP dalam pemenuhan kebutuhannya. engaged employees, those are employees who have
Nasabah yang engaged hanya dapat diperoleh pride in the Bank and to contribute more and put
melalui karyawan yang engaged, yaitu karyawan the interests of the Bank above personal or group
yang memiliki kebanggaan terhadap Bank dan interests.
mau berkontribusi lebih dengan menempatkan
kepentingan Bank di atas kepentingan pribadi atau
kelompoknya.
Untuk itu, upaya untuk membangun keterikatan Therefore, efforts to build employees engagement
(engagement) karyawan terhadap Bank menjadi of the Bank becomes vital because it affects
vital karena berpengaruh langsung maupun tidak directly and indirectly to the achievement of the
langsung terhadap pencapaian target bisnis Bank, Bank’s business, including by involving the active
termasuk di dalamnya dengan melibatkan peran participation of employees in various activities and
serta aktif karyawan di dalam berbagai aktivitas mass events which were done throughout 2015 as
maupun event massal seperti yang dilakukan follows :
sepanjang 2015 sebagai berikut:
3. Recognition 3. Recognition
Sikap atau perilaku apresiatif untuk menghargai hal- Appreciative attitude or behaviors to appreciate the
hal baik merupakan bagian dari penerapan nilai-nilai good things are part of the application of ONe PIC
ONe PIC di lingkungan kerja Bank. Hal ini diyakini values in the Bank workplace. It is believed to be able
mampu memotivasi karyawan melakukan yang to motivate employees to do their best while helping
terbaik sekaligus membantu untuk menciptakan to create a positive conditions and situations in work
situasi dan kondisi lingkungan kerja yang positif. place.
Beberapa program recognition yang dilaksanakan di Some recognition program implemented in 2015
tahun 2015 antara lain: include:
a. Pemberian apresiasi kepada karyawan a. Appreciation to outstanding employees and
berprestasi dan memiliki masa kerja 8, 16, dan 24 have 8, 16, and 24 years of tenure in April 2015.
tahun di bulan April 2015. Apresiasi ini diberikan This appreciation is given not only on the
bukan hanya atas dasar loyalitas semata, namun basis of loyalty alone, but also based on the
juga atas kontribusi dan prestasi kerja yang contribution and good performance during their
baik dari para karyawan yang memperolehnya working period at the Bank. In 2015, there are 244
selama bekerja di Bank. Di tahun 2015, sejumlah employees with tenure of 8 years, 34 employees
244 karyawan dengan masa kerja 8 tahun, 34 with tenure of 16 years, and 38 employees with
karyawan dengan masa kerja 16 tahun, dan terms of 24 years who obtain thie appreciation.
38 karyawan dengan masa kerja 24 tahun b. Recognition Night for outstanding employees
memperoleh apresiasi ini. with 24 years of tenure in April 2015. The
b. Penyelenggaraan Recognition Night untuk Management specifically invite to stay in touch
karyawan berprestasi dengan masa kerja 24 with each other while providing an appreciation
tahun di bulan April 2015. Pihak Manajemen directly to the employees and their families.
secara khusus mengundang untuk dapat saling c. Granting ON Star appreciation for best front
bersilaturahmi sekaligus memberikan apresiasi liners and non frontliners employees in the
secara langsung kepada karyawan tersebut annual activity Bank OCBC NISP Service Award
beserta keluarganya. (ONSA) in August 2015.
c. Pemberian anugerah apresiasi ON Star bagi d. Implementation of Bank OCBC NISP Quality
karyawan frontliners maupun non frontliners Competition in November 2015 as an event for
terbaik dalam kegiatan tahunan OCBC NISP facilitating constructive ideas and contributions
Service Award (ONSA) di bulan Agustus 2015. of employees, either as a team or individually, in
d. Penyelenggaraan OCBC NISP Quality efforts to improve quality in the scope of work
Competition di bulan November 2015 sebagai respectively.
ajang yang menfasilitasi ide-ide konstruktif dan
kontribusi karyawan, baik secara tim maupun
individu, dalam upaya peningkatan kualitas di
lingkup kerja masing-masing.
Di tahun 2015, penggalakan komunitas internal In 2015, the promotion of internal employee community
karyawan merupakan salah satu fokus dari upaya is one focus of efforts to internalize corporate culture.
internalisasi budaya perusahaan. Melalui komunitas Through internal communities, employees are not only
internal, karyawan tidak hanya diharapkan dapat expected to manage the work-life balance through
mengelola work-life balance melalui penyaluran hobi/ hobbies/talents of each in the working environment,
bakat masing-masing di lingkungan kerja, namun juga but also are able to pass on experience and behavior in
dapat saling menularkan pengalaman maupun perilaku accordance with the ONe PIC values informally.
yang sesuai dengan nilai-nilai ONe PIC secara informal.
Sepanjang 2015 tercatat 67 komunitas internal di Throughout 2015 recorded 67 internal communities
berbagai kota, baik di bidang olah raga (bola basket, in various cities, both in the field of sports (basketball,
futsal, bulu tangkis, lari, tenis meja, yoga, aerobik), seni futsal, badminton, running, table tennis, yoga, aerobics),
(tari dan paduan suara) maupun sosial (komunitas ibu arts (dance and choir) and social (community of nursing
menyusui), aktif berkegiatan dengan total keanggotaan mothers), actively with a total membership of as many
sebanyak 1,100 orang. as 1,100 people.
Beberapa event di tahun 2015 yang melibatkan Several events in 2015 involving the active participation
peran aktif komunitas internal karyawan dan dapat of employees and internal communities can be
digarisbawahi antara lain: underlined, among others:
1. Pelaksanaan OCBC NISP Sport Community 1. Implementation of OCBC NISP Community Sport
Competition di bulan Oktober – Desember 2015. Competition in October-December 2015. These
Kegiatan ini mempertandingkan wakil-wakil terbaik activities bring into action the best representatives
dari komunitas 3 cabang olahraga (futsal, bola basket, of the communities of 3 sports (indoor soccer,
dan bulu tangkis) dari seluruh wilayah. Sebelumnya, basketball, and badminton) of the entire region. Prior
masing-masing komunitas olahraga tersebut to the event, each of the sports community is obliged
diwajibkan untuk melakukan seleksi di wilayah to make the selection in each region to finally elect
masing-masing hingga akhirnya terpilih perwakilan representatives who will advance to the national
yang akan maju ke tingkat nasional. Hal ini dilakukan level. This event were conducted as part of the
sekaligus sebagai salah satu upaya pembinaan efforts to develop sport community in sustainable
komunitas olahraga yang berkesinambungan dan and scalable manner.
terukur. 2. Employee health workshop titled How to Run, All
2. Penyelenggaraan workshop kesehatan untuk About Foot, and Freelatic in the 3rd and 4th quarter
karyawan bertemakan “How to Run, All About Foot, of 2015 by a community of ON Running - Jakarta.
dan Freelatic” di kuartal 3 (tiga) dan 4(empat) tahun 3. Employee health workshop titled “How to Run, All
2015 oleh komunitas ON Running – Jakarta.. About Foot, and Freelatic” in the 3rd and 4th quarter
3. Penyelenggaraan seminar bertemakan parenting of 2015 by a community of ON Running - Jakarta.
untuk karyawan oleh komunitas ibu menyusui – 4. The participation of employees dance community in
Jakarta di akhir November 2015. Bekasi area as the Bank a representative in the art
4. Keikutsertaan komunitas tari karyawan wilayah contest in Indonesia Banking Expo 2015. For the first
Bekasi sebagai wakil bank dalam lomba seni di time in the competition participation, the Bank’s
Indonesia Banking Expo 2015. Untuk pertama kalinya was able to achieve Rank 3.
sepanjang keikutsertaan dalam lomba tersebut, 5. Jakarta Basketball Community Involvement in Trust
perwakilan Bank mampu meraih prestasi sebagai Competition 2015 and achieve Rank 4.
Juara 3. 6. Bandung Table Tennis Community involvements
5. Keikutsertaan komunitas bola basket wilayah in banking sports competitions in West Java and
Jakarta dalam Trust Competition 2015 dan berhasil achieve the 1st rank.
meraih prestasi sebagai Juara 4.
6. Keikutsertaan komunitas tenis meja wilayah
Bandung dalam kompetisi olahraga perbankan se-
Jawa Barat dan berhasil meraih prestasi sebagai
juara 1.
Whistleblowing adalah sarana untuk melaporkan Whistleblowing is a mean to report abuses of authority,
tindakan penyalahgunaan wewenang, tindakan fraud acts of fraud or violations of Bank’s code of conduct by
atau pelanggaran kode etik perusahaan yang dilakukan employees which may cause potentioal losses for the
oleh karyawan yang dapat merugikan perusahaan. Bank Bank. Bank developed a whistleblowing program with
mengembangkan program whistleblowing dengan the aim that the Bank employees do not feel worried
tujuan agar karyawan Bank tidak merasa khawatir atau or afraid to report abuses of authority, acts of fraud
takut untuk melaporkan tindakan penyalahgunaan or violations of Bank’s code of conduct, which was by
wewenang, tindakan fraud atau pelanggaran kode etik employees from the lowest level to the highest level.
perusahaan, baik yang dilakukan oleh karyawan dari
tingkat paling bawah sampai dengan tingkat yang
paling tinggi.
Setiap informasi yang disampaikan oleh pelapor Any information submitted by Whistlerblower will
akan dijaga kerahasiaannya dan segera diinvestigasi be kept confidential and immediately investigated
oleh TPF. Proses investigasi dilakukan dengan by the TPF. The process of investigation carried
memegang asas praduga tak bersalah dan objektif out by holding the presumption of innocence and
disertai bukti-bukti pendukung. Jika berdasarkan objectively accompanied by supporting evidence. If
hasil investigasi ditemukan adanya penyimpangan, based on the results of the investigation reveal any
maka Ketua Tim Penanganan Fraud akan melaporkan irregularities, then Head of Fraud Handling Team will
kepada Presiden Direktur untuk diambil langkah- report to the President Director to take appropriate
langkah penanganan yang sesuai. actions.
Proses perlindungan pelapor dapat digambarkan Whistleblower protection process can be described
sebagai berikut: as follows:
Karyawan/Pelapor |
HC Services Division Head Whistleblowing Protection Officer
Whistleblower/Employee
Bank melindungi pelapor untuk memastikan bahwa Bank protects the whistleblower to ensure that
pelapor tidak dirugikan setelah menyampaikan they are not disadvantaged after delivering the
laporan antara lain seperti pemecatan, penurunan report, among others, such as dismissal, demotion,
pangkat, pengasingan, segala bentuk pelecehan isolation, any form of harassment or threats,
atau ancaman, diskriminasi, perlakuan tidak adil. discrimination, unfair treatment. Protection to the
Perlindungan kepada pelapor hanya berlaku untuk whistleblower only applies to the reported incident
kejadian yang dilaporkannya namun apabila but if whistleblower is involved in a different offense
pelapor terlibat pada pelanggaran atau kejadian or incident, the whistleblower did not receive
yang berbeda, maka pelapor tidak mendapat protection for their involvement in different events.
perlindungan untuk keterlibatannya dalam kejadian
yang berbeda.
yang “tidak baik”. Terhadap staff yang memberikan bad intention, then the Bank may impose sanctions
laporan whistleblowing yang tidak benar dan on the whistleblower.
didasarkan dengan maksud yang “tidak baik”, maka
Bank dapat memberikan sanksi kepada pelapor.
Presiden Direktur
TPF ORM Division Head
President Director
Laporan preliminary investigasi yang Menerima laporan Preliminary Menerima laporan whistleblowing
sudah dibuat dikirim kepada ORM Investigasi dari unit yang melakukan
Division Head preliminary investigasi Receive whistleblowing report
Preliminary investigation report sent Receive report from unit that done
to ORM Division Head the preliminary investigation
7. Jumlah Pengaduan yang masuk dan diproses dan 7. Number of Incoming and Processed Complaint and
Tindak lanjutnya Follow-Up
Dalam tahun 2015 telah diterima 1 laporan yang In 2015 has received one report that is categorized as
dikategorikan sebagai laporan whistleblowing, a whistleblowing report, as in the table below.
sebagaimana pada tabel dibawah.
Fraud adalah suatu pelanggaran atau pembiaran secara Fraud is an offense or omission deliberate on standards/
sengaja atas standar/prosedur dan/atau code of conduct procedures and/or code of conduct that occurred in the
yang terjadi di lingkungan Bank atau menggunakan Bank or using Bank means and result in financial loss,
sarana Bank dan mengakibatkan kerugian finansial baik either directly/indirectly to the Bank or its customers,
langsung/tidak langsung bagi Bank atau nasabahnya, and provide benefits for the prepetrators either directly
dan memberikan keuntungan bagi pelaku baik secara or indirectly.
langsung maupun tidak langsung.
Bank OCBC NISP telah menerapkan strategi anti fraud Bank OCBC NISP has implemented anti-fraud strategies
untuk meminimalisir terjadinya kejadian fraud dan juga to minimize the incidence of fraud and its impact. The
dampak yang ditimbulkannya. Adapun penerapannya implementation is done through four main pillars,
dilakukan melalui empat pilar utama yaitu: namely:
2. Deteksi 2. Detection
Hal ini dilakukan dengan membangun kecukupan This is done by establishing the adequacy of controls
kontrol sehingga Bank dapat mengidentifikasi so that the Bank can identify events that could
kejadian yang berpotensi menjadi fraud, antara lain potentially be a fraud, among others:
dengan: a. Doing re -socialization of Whistleblowing
a. Melakukan resosialisasi program Whistleblowing program
b. Melakukan proses audit b. Conducting the audit process
c. Proses rekonsiliasi c. Reconciliation process
d. Monitoring terhadap proses kerja atas karyawan d. Monitoring the work process of employees who
yang melakukan block leave take block leave
e. Pemantauan transaksi mencurigakan. e. Monitoring of suspicious transactions.
3. Investigasi, Pelaporan & Sanksi, dilakukan antara 3. Investigation, Reporting and sanctions, among
lain dengan : others by:
a. Investigasi setiap kejadian fraud dilakukan a. Each occurrence of fraud investigations
oleh petugas independen yang tidak memiliki conducted by independent personnel who do
benturan kepentingan baik secara langsung not have a conflict of interest, either directly
maupun tidak langsung dengan pelaku fraud or indirectly with fraud perpetrators or the
atau dengan transaksi/proses yang terkait. transaction/process-related.
b. Pelaporan dan pembahasan kejadian fraud b. Reporting and discussion of fraud events in to
kepada Komite Fraud yang dipimpin oleh the Fraud Committee headed by the President
Presiden Direktur. Director.
c. Pemberian sanksi kepada pelaku atau pihak- c. Sanctions to perpetrators or parties involved.
pihak yang terlibat.
Sepanjang tahun 2015 telah terjadi 3 (tiga) kejadian Throughout 2015 there has been 3 (three) incidents
fraud internal yang dilakukan oleh karyawan of internal fraud committed by internal employees
internal dengan dampak kerugian yang lebih dari Rp with the impact of losses of more than Rp
100.000.000 (seratus juta rupiah). 100,000,000 (one hundred million rupiah).
2. Keberagaman Dewan Komisaris di Bank OCBC NISP 2. Diversity of Bank OCBC NISP’s Board of
Dalam rangka pelaksanaan tugas untuk melakukan Commissioners
pengawasan kegiatan operasional Bank, komposisi In order to execute the duty to supervise the Bank’s
Dewan Komisaris Bank OCBC NISP terdiri dari operations, BOC of Bank OCBC NISP consists of
beragam latar belakang, yang memungkinkan various backgrounds,which allows BOC to provide
Dewan Komisaris untuk memberikan masukan yang aluable inputs to the Bank, consists of:
berharga bagi Bank, sebagai berikut:
a. Kewarganegaraan a. Citizenship
8 (delapan) orang Anggota Dewan Komisaris Eight members of BOC of Bank OCBC NISP
Bank OCBC NISP terdiri dari 4 (empat) holds various citizenships, namely Indonesia,
kewarganegaraan yaitu Indonesia, Singapura, Singapore, UK and USA. This provides an
Inggris dan Amerika Serikat. Hal ini memberikan enriching experience for each member of BOC to
pengayaan pengalaman bagi masing-masing provide direction and supervise the operations of
Anggota Dewan Komisaris untuk memberikan Bank OCBC NISP.
arahan dan pengawasan kegiatan operasional
Bank OCBC NISP.
b. Pendidikan b. Education
Anggota Dewan Komisaris Bank OCBC NISP Members of BOC of Bank OCBC NISP have
terdiri dari berbagai latar belakang pendidikan various educational backgrounds, majoring in
yaitu Ekonomi, Banking and Finance, Hukum, Economics, Banking and Finance, Law, Strategic
Manajemen Stratejik, Bachelor of Arts, Bachelor Management, Bachelor of Arts, Bachelor of
of Science. Science.
Rincian kualifikasi Dewan Komisaris disajikan dalam Profile of BOC is presented on page 51 of this Annual
profil singkat Dewan Komisaris di halaman 51 pada Report.
Laporan Tahunan ini.
b. Pendidikan b. Education
Direksi Bank OCBC NISP terdiri dari berbagai latar BOD of Bank OCBC NISP possesses various
belakang pendidikan yaitu Akuntansi, Keuangan, educational backgrounds, majoring in
Ekonomi, Teknik Sipil, Matematika, Marketing, Accounting, Finance, Economics, Civil Engineering,
Manajemen dan Administrasi Bisnis. Mathematics, Marketing, Management and
Business Administration.
c. Kewarganegaraan c. Citizenship
1 (dua) orang Direksi berkewarganegaraan Singapura, 1 (one) Director is Singaporean, 1 (one) Director is
1 (satu) orang direksi berkewarganegaraan Malaysia Malaysian and 8 (eight) Directors are Indonesian.
dan 8 (delapan) orang berkewarganegaraan This composition allows BOD to exchange the
Indonesia. Komposisi ini memungkinkan Direksi experience related to the Indonesian market
untuk saling bertukar pengalaman tentang share where Bank OCBC NISP operates, and also
pangsa pasar di Indonesia dimana Bank OCBC on the best practices of the banking industry of
NISP beroperasi dan juga tentang best practice other countries.
industri perbankan di negara lain.
Rincian kualifikasi Direksi disajikan dalam profil Details of the qualifications of the Directors are
singkat Direksi di halaman 56 pada Laporan Tahunan presented in the brief Director Profile on page 56 in
this Annual Report.
2. Buyback Obligasi dan Buyback saham 2. Bond and Share Buy Back
Selama tahun 2015, Bank OCBC NISP tidak melakukan Bank OCBC NISP did not carry out any share or bond
transaksi Buyback Saham dan Buyback Obligasi. buyback throughout 2015.
3. Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial dan Kegiatan 3. Allocation of Funds for Social and Political Activities
Politik.
Bank OCBC NISP tidak pernah terlibat dalam kegiatan Bank OCBC NISP has never been involved in political
politik dan tidak pula memberikan bantuan untuk activities and has never provided support for
kegiatan politik. Sebaliknya, sejalan dengan visi dan political activities. On the other hand, in accordance
misi untuk menjadi Bank yang diakui kepeduliannya with its vision and mission to be recognized as a
dan terpercaya, Bank OCBC NISP secara konsisten Bank that is known for being caring, Bank OCBC NISP
terus berupaya memberikan kontribusi optimal consistently contributes to social activities in line
pada kegiatan sosial dalam penerapan tanggung with the Company’s Social Responsibility policy.
jawab sosial perusahaan.
Untuk tahun buku 2015, Bank OCBC NISP For Financial Year 2015, Bank OCBC NISP allocated
mengalokasikan dana untuk kegiatan Corporate funds for Corporate Social Responsibility (CSR)
Social Responsibility (CSR) sejumlah Rp. 14.005.723.141 activities amounting to Rp. 14,005,723,141 (fourteen
(empat belas miliar lima juta tujuh ratus dua puluh billion five million seven hundred twenty three
tiga ribu seratus empat puluh satu rupiah) untuk thousand one hundred fourty one rupiah) to provide
dukungan dalam bidang pendidikan, lingkungan support in the education, environment preservation
hidup dan sosial lainnya. Informasi kegiatan CSR and other social aspects. Information concerning
Bank OCBC NISP disajikan pada halaman 416 pada Bank OCBC NISP’s CSR activities is shown on page
Laporan Tahunan ini. 416 of this Annual Report.
4. Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah 4. Ratio of Highest and Lowest Salaries
Gaji adalah imbalan dalam bentuk uang yang Salaries are benefits in the form of money given
diberikan Bank kepada karyawan berdasarkan by the Bank to its employees on the basis of their
perjanjian kerja, kesepakatan atau peraturan work contracts, agreement or regulations, inclusive
perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi of allowances accorded to employees and their
karyawan dan keluarganya. Berikut ini adalah dependents. The following details the ratio of the
merupakan figur rasio gaji tertinggi dan terendah highest and lowest salaries within Bank OCBC NISP
total di Bank OCBC NISP tahun 2015: for 2015:
Hak-hak tersebut diatur dalam Anggaran Dasar dan These rights are prescribed within Bank OCBC
Code of Conduct Bank OCBC NISP sebagai langkah NISP’s Articles of Association and Code of Conduct
untuk melindungi dan memfasilitasi terpenuhinya as a measure to protect and fulfill the rights of Bank
hak-hak para pemegang saham Bank OCBC NISP. OCBC NISP’s shareholders.
8. Perlakuan Setara Kepada Para Pemegang Saham 8. Equal Treatment for Shareholders
Bank OCBC NISP senantiasa memberikan perlakuan Bank OCBC NISP constantly strives to provide equal
yang setara kepada seluruh pemegang saham, baik treatment to all of its shareholders, whether they are
pemegang saham mayoritas maupun minoritas. majority or minority shareholders. All shareholders
Seluruh pemegang saham memiliki kesempatan have the same opportunity and time to obtain vital
dan waktu yang sama dalam memperoleh informasi information from Bank OCBC NISP as well as the
penting dari Bank OCBC NISP serta hak yang sama same rights to convey their opinion in the General
untuk menyampaikan pendapatnya dalam RUPS Meeting of Shareholders (one share one vote). Any
(one share one vote). Setiap pendapat pemegang notion of the shareholders which is conveyed in the
saham yang disampaikan dalam RUPS tercatat GMS is recorded in the GMS results in the form of
dalam hasil RUPS berupa Akta Notaris. Notarial Deed.
Bank OCBC NISP memastikan bahwa: Bank OCBC NISP assures that:
1. Informasi penting disampaikan secara 1. Important information is submitted both
bersamaan dan seragam kepada seluruh simultaneously and uniformly to all of its
pemegang saham. shareholders.
2. Seluruh transaksi saham yang dilakukan para 2. All of the share transactions that are carried
Komisaris, Direksi, dan para pemegang saham out by the Commissioners, the Directors, and
dengan jumlah kepemilikan Bank di atas 5% (lima shareholders whose ownership exceed 5% (five
persen) segera dilaporkan kepada Bapepam-LK. percent) are immediately reported to Bapepam-
3. Larangan perdagangan oleh orang dalam (insider LK.
trading) dan informasi sensitif yang dapat 3. Restrictions on insider trading and the
mempengaruhi harga saham ditangani dengan dissemination of sensitive information that
sangat hati-hati dan bertanggung jawab. may affect the share’s price are prudently and
responsibly addressed.
Selain itu, untuk melindungi hak-hak para pemangku In addition, to protect the rights of stakeholders,
kepentingan (stakeholder) Bank OCBC NISP selalu Bank OCBC NISP always maintain the creation of a
menjaga agar terciptanya hubungan yang harmonis harmonious and mutually beneficial relationships
dan saling menguntungkan antara Bank dengan between the Bank and all stakeholders, this is
seluruh pihak yang berkepentingan (stakeholder), reflected in the form of, among others, the Code
hal ini tercermin antara lain dalam Code Conduct of Conduct of the Bank, the Establishment of Price
Bank, Pembentukan Komite Harga dan Standard Committee and the Standard Operating Procedure
Operating Procedure Penentuan vendor untuk of vendor determination to ensure the appointment
memastikan pemilihan vendor yang obyektif dan of vendors of good quality in an objective manner.
berkualitas baik.
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN UNIT BANK OCBC NISP SHARIA BUSINESS UNIT
USAHA SYARIAH BANK OCBC NISP CORPORATE GOVERNANCE REPORT
Unit Usaha Syariah Bank OCBC NISP (“UUS Bank OCBC Sharia Business Unit of Bank OCBC NISP (“Bank
NISP”) merupakan unit kerja pada Bank OCBC NISP OCBC NISP’s SBU”) is a business unit at Bank OCBC
yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan NISP conducting business based on sharia principles,
prinsip syariah, oleh karenanya pelaksanaan Tata therefore, the implementation of Corporate Governance
Kelola Perusahaan UUS Bank OCBC NISP tidak lepas at the SBU cannot be separated from the goals of Bank
dari tujuan yang hendak dicapai oleh Bank OCBC NISP. OCBC NISP. In conducting the application of Corporate
Dalam melakukan penerapan Tata Kelola Perusahaan Governance, the SBU Bank OCBC NISP is committed
UUS Bank OCBC NISP berkomitmen untuk mendukung to support the implementation of the purposes of the
terlaksananya tujuan penerapan GCG bagi Bank OCBC application of Good Corporate Governance as a whole.
NISP secara keseluruhan.
Sebagaimana yang diterapkan di Bank OCBC NISP, bahwa As applied at Bank OCBC NISP, the SBU Bank OCBC NISP
UUS Bank OCBC NISP telah melaksanakan penerapan has undertaken the implementation of Good Corporate
Tata Kelola Perusahan yang baik dalam semua Governance in all its business activities as well as banking
kegiatan bisnis maupun operasional perbankannya. operations. The implementation is done in compliance
Pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan with the provisions of the applicable legislation, sharia
ketentuan peraturan perundang-undangan yang principles and the principles of prudential in the banking
berlaku, prinsip syariah dan prinsip kehati-hatian dunia world.
perbankan.
Guna menunjang pelaksanaan Penerapan Pelaksanaan To support the implementation of Good Corporate
GCG, maka UUS Bank OCBC NISP menerapkan prinsip- Governance, Bank OCBC NISP’s SBU applies the
prinsip keterbukaan (Transparency), Akuntabilitas principles of Transparency, Accountability, Responsibility,
(Accountability), Pertanggungjawaban (Responsibility), Professional, and Fairness.
Profesional (professional), dan Kewajaran (Fairness).
Dalam penerapan Pelaksanaan GCG telah disusun In applying the Implementation of Good Corporate
Pedoman dan Tata Tertib Kerja untuk Direktur UUS dan Governance, the Bank has prepared a Charter for Director
Dewan Pengawas Syariah. of SBU and Sharia Supervisory Board.
Bank OCBC NISP telah mengangkat Direktur UUS Bank OCBC NISP has appointed the Director of SBU, Mr.
yaitu Sdr. Andrae Krishnawan W berdasarkan hasil Andrae Krishnawan W., based on the resolution of the
Rapat Umum Pemegang Saham tertanggal 3 April General Meeting of Shareholders on April 3, 2013. He
2013 yang bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan would be fully responsible for the implementation of
pengelolaan UUS Bank OCBC NISP berdasarkan prinsip the management of Bank OCBC NISP’s SBU based on the
kehati-hatian dan Prinsip Syariah. prudential and Sharia principles.
Tugas dan Tanggung Jawab Direktur UUS Bank OCBC The Duties and Responsibilities of the Director of Bank
NISP adalah : OCBC NISP’s SBU are:
1. Bertanggung jawab penuh atas pengelolaan 1. The Sharia Business Unit Director is fully responsible
kegiatan UUS berdasarkan prinsip kehati-hatian dan for the management of business activities based on
prinsip Syariah. Sharia principles and the prudential principle.
2. Wajib menindaklanjuti rekomendasi dari hasil 2. The Sharia Business Unit Director shall follow up the
pengawasan Dewan Pengawas Syariah recommendations of the Sharia Supervisory Board
3. Wajib menyediakan data dan informasi terkait 3. The Sharia Business Unit Director shall provide
dengan pemenuhan prinsip Syariah yang akurat , data and information related to the fulfillment of
relevan dan tepat waktu kepada Dewan Pengawas accurate, relevant and timely manner of the Islamic
Syariah principle to the Sharia Supervisory Board.
4. Wajib menindaklanjuti temuan audit dan 4. The Sharia Business Unit Director shall follow up the
rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Internal Bank, audit findings and recommendations of the Internal
Auditor Eksternal , hasil pengawasan Bank Indonesia Audit Unit of the Bank, External Auditor, results
/Otoritas Jasa Keuangan dan /atau hasil pengawasan of Bank Indonesia/Indonesia Financial Services
otoritas lain terkait dengan pengelolaan kegiatan Authority (FSA) supervision and/or the results of
usaha berdasarkan Prinsip Syariah other authorities supervision in relation to the
5. Terkait dengan penerapan Manajemen Risiko, management of business based on Sharia principles.
wewenang dan tanggung jawab Direktur UUS 5. In relation to the implementation of risk
paling kurang mencakup: management, the Sharia Business Unit Director’s
a. Menyusun kebijakan dan strategi manajemen authority and responsibility shall at least include:
risiko secara tertulis dan komprehensif. a. Formulating policies and strategies for risk
b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan management in writing and comprehensive.
kebijakan manajemen risiko dan eksposur risiko b. Responsibilty to the implementation of risk
yang diambil oleh UUS Bank OCBC NISP management policies and risk exposure taken by
secara keseluruhan. the Bank as a whole.
c. Mengevaluasi dan memutuskan transaksi yang c. Evaluating and deciding which transactions
memerlukan persetujuan Direktur UUS. require approval from the Board of Directors.
d. Mengembangkan budaya manajemen risiko d. Developing risk management culture at all levels
pada seluruh jenjang organisasi UUS Bank OCBC of the Sharia Business Unit„s organization.
NISP. e. Ensuring the enhancement of human resources
e. Memastikan peningkatan kompetensi sumber competency.
daya manusia yang terkait dengan manajemen f. which is related to the risk management.
risiko. g. Ensuring that the risk management function has
f. Memastikan bahwa fungsi manajemen risiko operated independently.
telah beroperasi secara independen. h. Conducting regular review to ensure
g. Melaksanakan kaji ulang secara berkala untuk 1) The accuracy of risk assessment
memastikan: methodologies
1) Keakuratan metodologi penilaian risiko 2) The adequacy of the risk management
2) Kecukupan implementasi sistem informasi information system implementation
manajemen risiko 3) The accuracy of policies, procedures and risk
3) Ketepatan kebijakan, prosedur dan limits.
penetapan limit risiko.
UUS Bank OCBC NISP memiliki 2 (dua) orang Dewan Bank OCBC NISP’s SBU has two (2) members of the
Pengawas Syariah yaitu : Sharia Supervisory Board, namely:
1. Ketua : Dr. Muhammad Anwar Ibrahim 1. Chairman : Dr. Muhammad Anwar Ibrahim
2. Anggota : Mohammad Bagus Teguh Perwira, Lc, 2. Member: : Mohammad Bagus Teguh officer, Lc,
MA, CFP, AEPP MA, CFP, AEPP
1. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas 1. Duties and Responsibilities of SBU Director
Syariah
Dewan Pengawas Syariah melakukan tugas dan The Sharia Supervisory Board performs the duties and
tanggung jawab dengan memberikan nasihat responsibilities by providing advice and suggestions
dan saran kepada Direktur UUS serta mengawasi to UUS Director, and oversees the activities of Bank
kegiatan UUS Bank OCBC NISP yang dilakukan OCBC NISP’s SBU which are conducted based on
berdasarkan prinsip Syariah yang berlaku, antara Sharia principles, including the following:
lain meliputi :
a. Menilai dan memastikan pemenuhan Prinsip a. Assessing and ensuring SBU products’
Syariah dalam pedoman operasional dan produk compliance with Sharia Principles.
yang dikeluarkan UUS Bank OCBC NISP. b. Overseeing development stages of new SBU
b. Mengawasi proses pengembangan produk baru products from the start until product releases.
UUS Bank OCBC NISP sejak awal sampai dengan c. Providing sharia-related opinions on new
dikeluarkannya produk tersebut. products and/or restructured financing.
c. Memberikan opini syariah terhadap produk baru
UUS Bank OCBC NISP dan/atau pembiayaan
yang direstrukturisasi.
d. Meminta fatwa kepada Dewan Syariah Nasional– d. Requesting the National Sharia Board to issue an
Majelis Ulama Indonesia untuk produk baru edict on a new SBU product where no decision on
yang belum ada fatwanya. their sharia status has been made.
e. Melakukan review secara berkala atas e. Regularly reviewing sharia compliance status of
pemenuhan Prinsip Syariah terhadap mekanisme fund collecting and channeling mechanisms, as
penghimpunan dana dan penyaluran dana serta well as that of the Bank’s services.
pelayanan jasa jasa UUS Bank OCBC NISP. f. Requesting data and information related to the
f. Meminta data dan informasi terkait dengan sharia aspect from the SBU in order to support
aspek syariah dari satuan kerja UUS dalam the board’s duties.
rangka pelaksanaan tugasnya. g. Reporting its supervision results to the Directors,
g. Menyampaikan hasil pengawasan syariah BOC, the National Sharia Board of the Indonesian
kepada Direksi, Dewan Komisaris, Dewan Syariah Ulama Council and Bank Indonesia; in line with
Nasional – Majelis Ulama Indonesia dan Otoritas existing regulations.
Jasa Keuangan sesuai dengan ketentuan dan
perundang-undangan yang berlaku.
2. Kriteria dan indepedensi Dewan Pengawas Syariah 2. Criteria and Independence of Sharia Supervisory
Pada tahun 2015, komposisi, kriteria dan Board
independensi Dewan Pengawas Syariah, telah sesuai Since 2015, the composition, criteria and
dengan ketentuan Bank Indonesia sebagai berikut: independence of the Sharia Supervisory Board (SSB)
a. Anggota DPS memiliki integritas, yang paling has complied with the following Bank Indonesia
kurang mencakup: regulations:
1) Memiliki akhlak dan moral yang baik. a. Board members must pose an integrity, which at
2) Memiliki komitmen untuk mematuhi least includes:
ketentuan perbankan Syariah dan ketentuan 1) Good character and morals.
peraturan perundang-undangan yang 2) Commitment to obeying Sharia Banking
berlaku. requirements and other existing regulations.
3) Memiliki komitmen terhadap pengembangan 3) Commitment to developing healthy and
perbankan Syariah yang sehat dan tangguh sustainable Sharia Banking.
(sustainable). 4) Not included in the Fit and Proper List (List
4) Tidak termasuk dalam daftar tidak lulus of the Disqualified), as regulated under Bank
uji kepatuhan dan kelayakan sebagaimana Indonesia’s fit and proper test requirements.
diatur dalam ketentuan mengenai uji b. Board members must be competent professional,
kemampuan dan kepatuhan (fit and proper possessing at least knowledge and experiences
test) yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa in the field of sharia muamalah and in the
Keuangan. Banking and/or financial sector in general.
b. Anggota DPS merupakan para profesional yang c. Board members must have good financial
memiliki kompetensi, yang sekurang-kurangnya reputation, which at least includes:
memiliki pengetahuan dan pengalaman di 1) No inclusion in non-performing loan lists.
bidang Syariah mu’amalah dan pengetahuan 2) Never declared bankrupt nor serving as a
perbankan dan/atau keuangan secara umum. shareholder, a member of BOC, a member
c. Anggota DPS memiliki reputasi keuangan yang of BOD and/or an executive of a company
baik, paling kurang mencakup: declared guilty and Bankrupt in 5 (five) years
1) Tidak termasuk dalam daftar kredit macet. before their nomination as a member of the
2) Tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi board.
pemegang saham, anggota Dewan Komisaria, d. Board members are not allowed to serve as SSB
atau anggota Direksi suatu perseroan dan/ members in more than 4 (four) other sharia
atau anggota pengurus suatu badan usaha financial institutions. These are other positions
yang dinyatakan bersalah menyebabkan held by SSB members of Bank OCBC NISP:
suatu perseroan dan/atau badan usaha
dinyatakan pailit, dalam waktu 5 (lima) tahun
terakhir sebelum di calonkan.
d. Anggota DPS merangkap jabatan sebagai
anggota DPS pada lembaga keuangan Syariah
lain tidak lebih dari 4 (empat) lembaga keuangan
syariah lain. Berikut adalah jabatan rangkap yang
dijabat oleh DPS yaitu:
3. Masa Jabatan Dewan Pengawas Syariah 3. Sharia Supervisory Board Terms of Office
Hasil dan Keputusan Penting Rapat Dewan Outcomes and Important Decisions of SSB Meetings
Pengawas Syariah hingga bulan Desember 2015 as of December 2015 is as follows:
adalah:
a. Produk dana pihak ketiga antara lain Tabungan a. Third Party Fund Products, namely Tabungan
Tanda iB, Tanda iB Target Savings Tabunganku iB, Tanda iB, Tanda iB Target Savings, Tabunganku
Giro iB yang keseluruhannya menggunakan akad iB, Giro iB - all based on Wadiah akad (covenant),
Wadiah serta Deposito iB, Taka iB, Giro iB, Tanda iB Deposito iB, Taka iB, Giro iB, Community Deposits
Valas, Tabungan Komunitas , Taka iB Insurance, and which were Mudharabah covenant based.
Tabungan Simpel iB yang menggunakan akad b. Financing Products, namely KPR iB, based
Mudharabah Mutlaqah. on Musyarakah Mutanaqisah covenant, and
b. Produk Pembiayaan antara lain KPR iB dengan Murabahah covenant.
akad Musyarakah Mutanaqisah dan Akad c. Treasury Products, the purchase of financial
Murabahah serta Kepemilikan Kendaraan instruments (Government Retail Sukuk), and the
Bermotor dengan akad Murabahah. placement at Bank Indonesia and other banks.
c. Produk Treasury antara lain pembelian surat d. Existing Service Products, namely Transfers and
berharga (Sukuk Ritel Pemerintah), penempatan Electronic Banking (Internet banking, phone
pada Bank Indonesia dan penempatan pada banking, electronic data capture and automated
Bank lain. teller machines).
d. Produk Jasa yang telah ada adalah Transfer,
Pemindahbukuan dan Electronic Banking
(internet banking, phone banking, electronic
data capture dan anjungan tunai mandiri).
5. Laporan Hasil Pengawasan Dewan Pengawas 5. Sharia Supervisory Board (SSB) Monitoring Report
Syariah In the second semester of 2015, SSB reported:
Pada Semester II tahun 2015, DPS melaporkan: a. Report on the implementation of compliance of
a. Laporan pelaksanaan atas kesesuaian produk the Bank’s products and services to the provisions
dan jasa Bank dengan fatwa Dewan Syariah of the National Sharia Council - Indonesian
Nasional – Majelis Ulama Indonesia. Ulema Council.
1) Adanya kesesuaian produk dan jasa Bank 1) The suitability of the products and services
dengan fatwa DSN-MUI untuk kegiatan of the Bank with the provisions of National
pembiayaan (KPR iB), penghimpunan dana Sharia Council - Indonesian Ulema Council
pihak ketiga (Tabungan iB, Giro iB dan for financing activities (mortgage iB), third-
Deposito iB), kegiatan Treasury (SUKUK Ritel party funds (iB Savings, Current Accounts iB
Pemerintah, dan FASBIS) dan pelayanan jasa and Deposit iB), Treasury activities (Sukuk
perbankan (Transfer, pemindahbukuan dan Retail Government, and FASBIS) and banking
Electronic Banking) services (transfer and Electronic Banking).
2) Tidak terdapat produk dan jasa yang 2) There are no products and services of the
dilakukan bank yang tidak/belum diatur Bank which is not/ not yet regulated in the
dalam fatwa DSN-MUI. provisions of the National Sharia Council -
Indonesian Ulama Council.
b. Pengawasan terhadap kegiatan Bank dari 21 b. Related to the supervision of the Bank activities,
(dua puluh satu) sampel pembiayaan KPR iB, from 21 (twenty one) samples of mortgage iB, 597
597 (lima ratus sembilan puluh tujuh) sampel (five hunder ninety seven) sampes of third-party
Penghimpunan Dana Pihak Ketiga, 30 (tiga fund, 30 (thirty) samples of treasury transaction
puluh) sampel transaksi treasury dan 344 (tiga and 344 (three hunders forty four) samples of
ratus empat puluh empat) sampel Pelayanan services given, there were no actions of the Bank
Jasa yang diberikan, tidak terdapat kegiatan yang that does not comply with the Bank’s SOP.
dilakukan Bank yang belum/tidak sesuai dengan
SOP Bank.
Dari awal terbentuknya UUS Bank OCBC NISP hingga 31 Since the launch of the SBU until December 31, 2014, no
Desember 2015 tidak ada kasus fraud terjadi di UUS. fraud cases ever took place.
Sampai dengan 31 Desember 2015, tidak terdapat kasus As of December 31, 2015, there had been no civil lawsuits
atau perkara hukum perdata dan pidana di lingkungan nor criminal cases involving the SBU of Bank OCBC NISP.
UUS Bank OCBC NISP.
Dalam pelaksanaan kegiatan UUS Bank OCBC NISP As of December 31, 2015, no activities of the SBU had
sampai dengan 31 Desember 2015 tidak terdapat generated non-halal incomes.
pendapatan Non Halal.
Pada tahun 2015, UUS Bank OCBC NISP telah In 2015, SBU carried out GCG (GCG) self-assessment
menyelenggarakan self assessment GCG. Self by referring to Bank Indonesia’s GCG requirements for
assesment yang dilakukan mengacu kepada ketentuan sharia banks and sharia business units, regulated under
Bank Indonesia tentang Pelaksanaan Good Corporate PBI No. 11/33/PBI/2009 on December 7, 2009 and SEBI No.
Governance Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah 12/13/DPbS on April 30, 2010.
dimana diatur dalam PBI No. 11/33/ PBI/2009 tanggal
7 Desember 2009 dan SEBI No. 12/13/ DPbS tanggal 30
April 2010.
Dalam kegiatan self assessment, dilakukan The self-assessment activities include ranking of
pemeringkatan dalam penilaian terhadap pelaksanaan assessments on GCG implementations by the SBU of
penerapan Tata Kelola Perusahaan bagi UUS Bank OCBC Bank OCBC NISP, comparing the implementations with
NISP dengan didasarkan pada hasil perbandingan antara the minimum criteria set by Bank Indonesia.
kinerja penerapan GCG di Bank OCBC NISP dengan
kriteria minimal penerapan yang ditentukan oleh Bank
Indonesia.
Penilaian terhadap pelaksanaan GCG bagi UUS Bank Assessments on SBU Bank OCBC NISP’s GCG
OCBC NISP diwujudkan dan di fokuskan dalam 5 (lima) implementations were carried out by focusing on five
faktor yang terdiri dari: factors:
1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur 1. SBU Director’s duties and responsibilities.
UUS. 2. The Sharia Supervisory Board’s duties and
2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan responsibilities.
Pengawas Syariah. 3. The implementation of sharia principles in fund
3. Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam kegiatan raising, channeling and service activities.
penghimpunan dana dan penyaluran dana serta 4. Fund disbursements to key financing customers and
pelayanan jasa. deposits of key clients.
4. Penyaluran dana kepada nasabah pembiayaan inti 5. Transparency of SBU’s financial and non-financial
dan penyimpanan dana oleh deposan inti. conditions, GCG implementation reports and
5. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan internal reports.
UUS, laporan pelaksanaan GCG serta pelaporan
internal.
Kesimpulan Umum Hasil Self Assessment General Conclusions from SBU’s GCG Self-
GCG Unit Usaha Syariah Assessment Results
Berdasarkan penilaian pada Self Assessment GCG yang Based on the self-assessment results and compared to
merupakan perbandingan antara kinerja penerapan the implementation of GCG by Bank OCBC NISP’s SBU
Tata Kelola Perusahaan di UUS Bank OCBC NISP dengan with the minimum criteria for GCG implementation set
kriteria minimal penerapan GCG ditentukan oleh Bank by Bank Indonesia, the following points were drawn:
Indonesia, maka dapat dilaporkan sebagai berikut:
Nilai |
Faktor | Peringkat| Bobot |
No. Score Keterangan Notes
Factor Rank (a) Weight (b)
(a) X (b)
1 Pelaksanaan tugas dan 1 35.00% 0,35 Direktur UUS sangat The SBU Director pays close
tanggung jawab Direktur memperhatikan attention to ensure that the
UUS. pengelolaan UUS berdasarkan SBU management is based on
Duties & Responsibilities prinsip kehati-hatian dan prinsip the prudent and Sharia banking
of the SBU Director. perbankan Syariah, serta selalu principles as well as constantly
menindaklanjuti rekomendasi following up recommendations
dari hasil pengawasan DPS. made by the Sharia Supervisory
Board.
2 Pelaksanaan tugas dan 1 20.00% 0,2 DPS telah memenuhi The Sharia Supervisory Board has
tanggung jawab Dewan kecukupan komposisi, kriteria conformed the
Pengawas Syariah. serta independen dalam composition, criteria, as
Implementation melaksanakan tugas dan well as independence in the
of theDuties & tanggungjawabnya. implementation of their duties
Responsibilities of the and responsibilities.
Syariah Supervisory
Board.
3 Pelaksanaan prinsip 1 10.00% 0,1 Dalam pelaksanaan kegiatan In the implementation of
syariah dalam kegiatan penghimpunan dana dan funding and financing as well as
penghimpunan dana dan penyaluran dana serta services, Bank OCBC NISP SBU has
penyaluran dana serta pelayanan jasa UUS Bank OCBC conformed to Sharia principles.
pelayanan jasa. NISP telah memenuhi Prinsip
Implementation of Syariah.
the sharia principles
for funding and
disbursements as well as
services.
Nilai |
Faktor | Peringkat| Bobot |
No. Score Keterangan Notes
Factor Rank (a) Weight (b)
(a) X (b)
4 Penyaluran dana kepada 1 10.00% 0,1 UUS telah menerapkan prinsip The SBU has applied prudential
nasabah pembiayaan inti kehati-hatian principles and has updated the
dan penyimpanan dana serta memiliki kebijakan dan policy procedure for financing to
oleh deposan inti. prosedur yang terkini atas prime customers and funding by
Financing to prime penyaluran dana kepada prime depositors.
customers and funding Nasabah Inti dan penyimpanan
by prime depositors. dana oleh Deposan inti.
5 Transparansi kondisi 1 25.00% 0,25 Transparansi kondisi keuangan Transparency of financial and
keuangan dan non dan non keuangan, laporan non-financial
keuangan, laporan pelaksanaan GCG dan pelaporan conditions, Good Corporate
pelaksanaan Tata Kelola internal telah sesuai dengan Governance implementation
Perusahaan yang Baik ketentuan report and internal reporting
dan pelaporan internal have conformed to regulations.
Transparency of financial
and non financial
conditions, Good
Corporate Governance
implementation report
and internal report.
Nilai Komposit 100.00% 1.00 Sangat Baik | Excellent
2,5 )Nilai Komposit < 3,5 Cukup Baik Fairly Good 2.5 )Composite Score < 3.5
3,5 )Nilai Komposit < 4,5 Kurang Baik Sub Standard 3.5 )Composite Score< 4.5
4,5 )Nilai Komposit < 5 Tidak Baik Poor 4.5 )Composite Score < 5
Hasil self assessment GCG tahun 2015 menunjukkan The 2015 GCG self-assessment result indicates s that
bahwa penerapan Tata Kelola pada UUS Bank OCBC NISP the GCG implementation by Bank OCBC NISP’s SBU was
mencapai peringkat 1,00 dengan kategori Sangat Baik. ranked 1st, under the category of Very Good.
Hasil self assessment GCG tahun 2015 menunjukkan The 2015 GCG self-assessment result indicates no
bahwa tidak terdapat kelemahan signifikan dalam significant defects in the implementation of GCG by the
penerapan GCG di Unit Usaha Syariah Bank OCBC NISP. sharia business unit of Bank OCBC NISP.
Peran Aktif Direktur UUS dan DPS dalam memastikan Active roles of the SBU Director and the SSB in ensuring
pemenuhan prinsip syariah dalam kegiatan usahanya sharia compliance of the unit’s business activities, as well
serta komitmen seluruh pihak dalam organisasi UUS as commitment of all parties within SBU and relevant
dan unit terkait, maka pelaksanaan GCG di UUS Bank units allowed the implementation of GCG in Bank OCBC
OCBC NISP, dapat dilaksanakan sesuai dengan peraturan NISP’s SBU, in accordance with existing regulations and
dan perundang-undangan yang berlaku dengan sharia principles.
menjunjung tinggi prinsip-prinsip syariah.
Sejalan dengan pengembangan usahanya, UUS In line with business development, the SBU of Bank
Bank OCBC NISP akan tetap berkomitmen dalam OCBC NISP is committed to implementing GCG and
penerapan GCG serta melakukan penyempurnaan yang perfecting the implementation of every aspect in GCG
berkesinambungan atas pelaksanaan setiap aspek GCG for long-term sustainability of the governance.
demi kemapanan jangka panjang (sustainability) tata
kelola.
Lulusan S2 di bidang Ushululfiqh (Sumber dan Filsafat Holds a Master degree (1969) and a PhD degree (1978),
Hukum Islam) (1969) dan gelar Doktor di bidang yang both in Ushululfiqh (Source and Philosophy of Islamic
sama (1978), keduanya dari Universitas Al Azhar, Kairo. Laws) from University of Al Azhar, Cairo.
Mohammad Bagus Warga Negara Indonesia, 38 tahun. Indonesian citizen, 38 years.
Teguh Perwira, Lc, Anggota Dewan Pengawas Syariah Bank OCBC NISP Sharia Supervisory Board of Bank OCBC NISP since
MA, CFP sejak 2009. Saat ini juga menjabat sebagai anggota 2009. He currently serves as a member of the Advisory
Anggota Dewan Dewan Penasehat Syariah di Citibank N.A., anggota Council of Sharia in Citibank NA, member of the
Pengawas Dewan Pengawas Syariah di PT Schroders Investment Sharia Supervisory Board in PT Schroders Investment
Member Management Indonesia dan berprofesi sebagai Financial Management Indonesia and worked as an Independent
Planner Independen. Financial Planner.
Menyelesaikan program Sarjana bidang Kajian Islam Completing the Islamic Studies courses and Arabic at
& Bahasa Arab di Universitas Al Azhar, Kairo (1999) Al Azhar University, Cairo (1999) and Post-Graduate
dan program Pasca-Sarjana bidang Ekonomi Islam di programs of Islamic Economics at Islamic University Syarif
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta Hidayatullah, Jakarta (2007).
(2007).
Hormat Kami,
Respectfully,
Manajemen Risiko
Risk Management
Dukungan manajemen risiko dalam aktivitas perbankan The supports of risk management in banking activities
memberikan kontribusi penting dalam pencapaian contribute significantly in the achievement of business
target bisnis. targets.
Selama tahun 2015, pengawasan pengelolaan risiko During 2015, the supervision towards the risk
oleh Risk Management Group telah diperkuat dengan management by the Risk Management Group had
implementasi sistem manajemen risiko yang lebih maju been strengthened through the implementation of
dalam rangka pelaksanaan pengelolaan risiko yang more advanced risk management system in regards
efisien dan tepat waktu. Sistem yang diimplementasikan to the implementation of an efficient and timely risk
antara lain peningkatan sistem Consumer Credit Risk management. The implemented systems were the
Management, penerapan electronic Credit Proposal enhancement towards the Consumer Credit Risk
(e-CP) dan dimulainya proyek sistem Asset & Liability Management system, the implementation of electronic
Management (ALM). Pengawasan juga dilakukan Credit Proposal (e-CP) and the commencement of the
dengan membentuk Control Assurance Function Asset & Liability Management (ALM) system project.
(CAF) untuk melihat aktivitas end to end di Treasury. The supervision was also undertaken by forming Control
Pelaksanaannya dilakukan melalui Control Assurance Assurance Function (CAF) to view the end to end activity
Council (CAC) yang telah dibentuk dan telah melakukan within Treasury. Its implementation is supervised by the
tugas pengawasannya. Control Assurance Council (CAC) which has been formed
and conducted its supervision duties.
Pengelolaan manajemen risiko juga dilakukan melalui The risk management was also done through the
penerbitan dan kaji ulang kebijakan-kebijakan Bank, baik issuance and review of the Bank’s policies, both in
kebijakan terkait pengelolaan risiko maupun kebijakan relation to risk management or other policies.
lainnya.
Kualitas kredit secara umum terjaga secara baik, bahkan The credit quality was also well maintained, even within
dalam kondisi ekonomi domestik maupun global yang the slowing down domestic and global economic
melambat. Non Performing Loan (NPL) sampai dengan condition. To the end of December 2015, the Non
akhir Desember 2015 terjaga di bawah 2%. Performing Loan (NPL) was successfully maintained to
be below 2%.
Dalam rangka menciptakan sektor keuangan yang In order to create a sustainable growth and stable as
tumbuh secara berkelanjutan dan stabil serta memiliki well as highly competitive financial sector, the Financial
daya saing yang tinggi, Otoritas Jasa Keuangan Service Authority has issued the regulation concerning
telah menerbitkan ketentuan tentang Penerapan the Integrated Risk Management Implementation for
Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi Financial Conglomerate. The Financial Conglomerate
Keuangan. Konglomerasi Keuangan adalah Lembaga refers to Financial Services Institution (FSI) which is under
Jasa Keuangan (LJK) yang berada dalam satu grup atau one group due to their ownership and/or controlling
kelompok karena keterkaitan kepemilikan dan/atau relationship. In this regards, Bank OCBC NISP is related
pengendalian. Dalam hal ini, Bank OCBC NISP terelasi with Great Eastern Life Indonesia and OCBC Sekuritas
dengan Great Eastern Life Indonesia dan OCBC Sekuritas Indonesia within a Financial Conglomerate. In relation
Indonesia dalam Konglomerasi Keuangan. Terkait with the financial conglomerate, Bank OCBC NISP has
dengan konglomerasi keuangan, Bank OCBC NISP telah been appointed as the Main Entity by OCBC Ltd. through
ditunjuk sebagai Entitas Utama oleh OCBC Ltd. melalui the OCBC Overseas Investment Pte. Ltd. as the controlling
OCBC Overseas Investment Pte. Ltd. selaku pemegang shareholder. The tasks of a Main Entity are to implement
saham pengendali. Tugas Entitas Utama adalah the Integrated Risk Management comprehensively.
melakukan penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi There have been various efforts undertaken to build
secara komprehensif. Berbagai upaya telah dilakukan and grow Integrated Risk Management awareness and
untuk membangun dan menumbuhkan budaya sadar culture for Financial Conglomerate within the Bank’s
akan Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi environment, as Main Entity and each of FSI within the
Keuangan (integrated risk management awareness and Financial Conglomerate. This activity will be continued
culture) dalam lingkungan kerja Bank selaku Entitas in 2016.
Utama dan masing-masing LJK dalam Konglomerasi
Keuangan. Aktivitas ini akan tetap dilanjutkan di tahun
2016.
MANAJEMEN RISIKO DI BANK OCBC NISP RISK MANAGEMENT AT BANK OCBC NISP
Bank OCBC NISP menerapkan fungsi manajemen Bank OCBC NISP implements the risk management
risiko sejalan dengan kerangka kerja manajemen risiko function in line with the framework combining the Bank’s
yang merupakan kombinasi dari citra dan identitas corporate identity and image, shareholders guidance
perusahaan, arahan pemegang saham dan strategi and set strategies. Effective, efficient and professional
yang ditetapkan. Penerapan kerangka kerja manajemen implementation of the Bank’s risk management
risiko yang efektif, efisien dan profesional terhadap 8 framework on eight (8) main risk types, comprising
(delapan) jenis risiko utama yaitu risiko kredit, risiko credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk,
pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, legal risk, reputation risk, strategic risk and compliance
risiko reputasi, risiko stratejik dan risiko kepatuhan serta risk as well as other risks will support the Bank’s growth
terhadap risiko lainnya akan mendukung pertumbuhan in a prudent, consistent and sustainable manner, and
Bank secara prudent, konsisten dan berkelanjutan serta also adding value to the Bank’s stakeholders.
meningkatkan nilai tambah Bank kepada pemangku
kepentingan.
Prinsip utama manajemen risiko Bank terbagi atas 7 The following are seven (7) main principles in the Bank’s
(tujuh) prinsip, meliputi hal berikut: risk management practices:
1. Risk appetite set at the top. 1. Risk appetite set at the top.
2. Framework dan organisasi manajemen risiko yang 2. Effective risk management framework and
efektif. organization.
3. Pendekatan risiko yang integratif. 3. Integrated risk approach.
4. Unit bisnis bertanggung jawab atas risiko yang 4. Business unit is responsible for the risk taken.
diambil. 5. Risks will be evaluated quantitatively, together with
5. Risiko-risiko akan dievaluasi secara kuantitatif, appropriate qualitative analyses and stress testing.
bersamaan dengan analisa kualitatif dan stress 6. Risk assessment will be independently reviewed.
testing yang sesuai. 7. Contigency plans are established to ensure resiliency
6. Risk assessment akan dikaji secara independen. against potential crises or unexpected events.
7. Contigency Plan dibuat untuk meyakinkan adanya
kemampuan menghadapi potensi krisis atau
kejadian-kejadian yang tidak diharapkan.
Berdasarkan prinsip utama manajemen risiko Bank, Based on the Bank’s risk management main principles,
proses pengelolaan manajemen risiko menjadi risk management process is the responsibility of all
tanggung jawab bersama seluruh karyawan dan employees, and risk awareness is already an integral
kesadaran akan risiko (risk awareness) sudah part of the Bank’s corporate culture. By the Three Lines
menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Bank. of Defense approach, risk management functions are
Dengan menggunakan pendekatan Three Lines of performed comprehensively by all levels within the
Defense, fungsi pengelolaan risiko dilakukan secara organization, which is initiated at the top by oversight
komprehensif oleh semua lini organisasi, yang dimulai functions of the Board of Commissioners and Board of
dengan oversight yang dilakukan oleh Dewan Komisaris Directors. Top management, all frontline businesses, and
dan Direksi. Top management, seluruh unit bisnis all supports unit serve as the First Line of Defense in
(frontline businesses), dan seluruh unit pendukung achieving business growth by considering risk aspects in
(supports) berfungsi sebagai First Line of Defense every decision made. At the Second Line of Defense there
yang melaksanakan pertumbuhan usaha dengan are Risk Management Group and Compliance Division
tetap mempertimbangkan aspek risiko dalam setiap which are in charge of managing risk independently,
pengambilan keputusan. Unit kerja manajemen risiko together with the Bank’s Internal Audit Division as the
dan unit kerja kepatuhan berfungsi sebagai Second Line Third Line of Defense which is responsible for providing
of Defense yang mengelola risiko secara independen risk assurance as well as monitoring and periodic
bersama-sama dengan unit kerja audit internal sebagai evaluation.
Third Line of Defense yang bertugas melaksanakan risk
assurance dan melakukan pengawasan serta evaluasi
secara berkala.
Risk appetite yang merupakan tingkat keseluruhan Risk appetite is the overall level of acceptable risk exposure
eksposur risiko yang telah dipersiapkan untuk dihadapi that the Bank has set and is constantly monitored
selalu dimonitor pemenuhannya. Risk appetite secara for compliance. Risk appetite is reviewed periodically
berkala akan ditinjau kembali kesesuaiannya dengan against the business conditions, developments of
kondisi bisnis, perkembangan Bank dan peraturan- the Bank and existing regulations. Approval for risk
peraturan yang ada. Risk appetite secara keseluruhan appetite rests on the Board of Commissioners, based on
disetujui oleh Dewan Komisaris atas rekomendasi dari recommendations of the President Director and Board
Presiden Direktur dan Komite Manajemen Risiko. Risk Committee.
ORGANISASI DAN TATA KELOLA MANAJEMEN THE ORGANIZATION AND RISK MANAGEMENT
RISIKO GOVERNANCE
Untuk mengelola berbagai jenis risiko yang melekat To manage different types of inherent risk in accordance
pada Bank sesuai dengan kompleksitas kegiatan with the complexity of the business, there are several
usaha, terdapat beberapa unit kerja pada struktur dedicated working units within the organizational
organisasi Risk Management Group. Unit kerja tersebut structure of the Risk Management Group that are
bertanggung jawab terhadap risiko kredit, risiko pasar, responsible for handling credit risk, market risk, liquidity
risiko likuiditas, risiko operasional, dan risiko lainnya risk, operational risk and other risk (legal, strategic,
(risiko hukum, stratejik, kepatuhan, dan reputasi). compliance, and reputation risk). In its role as the Second
Sebagai Second Line of Defense, Risk Management Group Line of Defense, the Risk Management Group exercises its
disamping bertanggung jawab menjalankan fungsi tata responsibility for running risk management governance
kelola manajemen risiko secara independen juga bekerja independently, while simultaneously working together
sama dan bermitra dengan seluruh unit bisnis dan unit and partnering with all business line and Bank
pendukung, mulai dari level strategis sampai dengan supports, encompassing the strategic and down to
level transaksi dalam rangka membangun proses the transaction levels, in order to build the process of
identifikasi, pengukuran, pemantauan, pengendalian identifying, measuring, monitoring, controlling risk
risiko dan sistem informasi serta sistem pengendalian and information systems as well as comprehensive
internal yang menyeluruh. Sedangkan pengawasan internal control systems. Organization-wide supervision
organisasi dilakukan oleh Dewan Komisaris dibantu oleh is undertaken by the Board of Commissioners, assisted
komite-komite terkait manajemen risiko dan komite by risk management related committees and the Audit
audit sebagaimana terlihat pada struktur organisasi. Committee, as provided on the organizational structure.
Board of Commissioners
BOARD OF
Risk Monitoring Committee
COMMISSIONERS
BOC RISK
Board of Director
BOC AUDIT MONITORING
BOARD OF Board Risk Committee
COMMITTEE COMMITTEE
DIRECTORS
RISK MANAGEMENT
INTERNAL AUDIT COMPLIANCE
GROUP
ENTERPRISE
CONSUMER COMMERCIAL MARKET &
POLICY & OPERATIONAL RISK CORPORATE CREDIT RISK ASSET RECOVERY
CREDIT RISK CREDIT RISK LIQUIDITY RISK
PORTFOLIO MANAGEMENT MANAGEMENT MANAGEMENT
MANAGEMENT MANAGEMENT MANAGEMENT
MANAGEMENT
1. Divisi Corporate Credit Risk Management, Divisi 1. The Corporate Credit Risk Management Division,
Commercial Credit Risk Management, dan Divisi Commercial Credit Risk Management Division, and
Consumer Credit Risk Management bertanggung Consumer Credit Risk Management Division are
jawab mengendalikan pemberian kredit agar sesuai all responsible for controlling lending activities
dengan prinsip kehati-hatian dalam pemberian according to prudent lending practices, also ensuring
kredit sekaligus memastikan bahwa semua risiko that all credit risks have been optimally managed.
kredit telah dikelola secara optimal.
2. Divisi Market and Liquidity Risk Management 2. The Market and Liquidity Risk Management Division
memiliki fungsi dan ruang lingkup serta is charged with the function, scope and responsibility
bertanggung jawab mengembangkan proses for developing risk management processes in
manajemen risiko dalam rangka efektivitas fungsi order to improve the effectiveness of market risk
pengelolaan, pengendalian, dan pengawasan management, control, and monitoring functions by
risiko pasar melalui formulasi kebijakan dan limit, formulating policies and limits, as well as through the
serta penerapan ketentuan dan pelaporan dan implementation of regulations and reporting; and is
bertanggung jawab dalam memonitor, mengukur, also responsible for proper monitoring, measuring
dan melaporkan manajemen risiko likuiditas dan and reporting liquidity risk and interest rate risk
risiko suku bunga dalam banking book secara baik, management in the banking book, and serving as an
serta pihak independen yang melaksanakan fungsi independent party who performs control function
kontrol risiko yang timbul dari posisi neraca dan on risk from balance sheet and liquidity positions.
likuiditas.
3. Divisi Operational Risk Management bertanggung 3. Operational Risk Management Division is responsible
jawab untuk mengelola risiko operasional sejalan for managing operational risk according to the best
dengan best practices untuk meminimalisir kerugian practices in minimizing unpredictable losses and in
yang tidak terduga dan mengelola kerugian- managing estimated losses, while also securing new
kerugian yang dapat diperkirakan, serta memastikan business opportunities with controlled risk.
peluang bisnis baru dengan risiko yang terkendali.
4. Divisi Asset Recovery Management bertanggung 4. Asset Recovery Management Division is responsible
jawab untuk melakukan penanganan dan for the effective handling and settlement of non-
penyelesaian kredit bermasalah secara efektif performing loans through various alternative
melalui berbagai alternatif penyelesaian kredit solutions, including restructuring, cash settlement,
seperti restrukturisasi, cash settlement, asset asset settlement, loan disposal, and litigation.
settlement, loan disposal, dan litigasi.
5. Divisi Enterprise Policy and Portfolio Management 5. Enterprise Policy and Portfolio Management
bertanggung jawab atas kecukupan kebijakan, Division is responsible for the sufficiency of policies,
prosedur dan penetapan limit, termasuk procedures and limits, including building bank-wide
membangun arsitektur kebijakan secara bank-wide, policy architecture, as well as developing enterprise
serta mengembangkan pengelolaan enterprise portfolio management and risk profile evaluation
portfolio, dan penilaian risk profile yang lebih sesuai that are more suitable to the business conditions and
dengan kondisi dan karakteristik usaha Bank dengan characteristics of the Bank, with due consideration
tetap memperhatikan peraturan terkait manajemen to current regulations on risk management.
risiko yang berlaku.
Dalam memperkuat fungsi pengelolaan risiko, Risk To strengthen its risk management function, since
Management Group Bank OCBC NISP sejak pertengahan mid-2011 Bank OCBC NISP’s Risk Management Group
tahun 2011 telah mengimplementasikan New Horizons implemented New Horizons Strategy. The year of 2015
Strategy. Tahun 2015 merupakan bagian akhir dari was the final part of Crafting Synergies for the Future
fase Crafting Synergies for the Future yang berfokus phase, which focused on the harmonious strategy
kepada sinergi harmonis antara unit bisnis sebagai unit between business unit as risk-taking units, with
yang mengambil risiko (risk taking units) dengan unit supporting units, and the risk management unit as risk
pendukung, dan unit manajemen risiko sebagai unit monitoring and managing unit.
pemantau dan pengelola risiko.
Framework dan berbagai alignment dan automation Framework and various alignments as well as
projects telah dicanangkan Bank dengan unit bisnis automation projects had been initiated by the Bank
dan unit pendukung untuk mencapai tujuan ini sampai with business units and supporting units, to achieve
akhir tahun 2015. Bentuk sinergi internal yang telah the goal until the end of 2015. The internal strategies
dijalankan antara lain dilakukan melalui pengembangan already implemented include the development and
dan implementasi Early Warning Tools untuk Wholesale, implementation of the Early Warning Tools for Wholesale,
Enterprise, Commercial and Emerging Business (EmB) Enterprise, Commercial and Emerging Business (EmB)
yang berfungsi memonitor credit exceptions, covenant which monitors credit exceptions, covenant breaches,
breaches, watchlist account, past due account dan late watchlist accounts, past due account and late renewal.
renewal. Pengembangan kebijakan sesuai level dan The policy development is based on appropriate level
struktur kebijakan sebagaimana diatur dalam Policy and policy structure as set out in the Policy Structured,
Structured, Approval and Standards (PSAS) bagi unit- Approval and Standards (PSAS) for working units other
unit kerja di luar Risk Management Group dan sinergi than the Risk Management Group and synergy with all
dengan semua unit kerja terkait dengan pengelolaan working units associated with the management of the
standar yang digunakan untuk menjaga kualitas data standard used to maintain data quality and consistency
dan konsistensinya pada kegiatan operasional Bank in the operations of the Bank as a financial service Bank.
sebagai perusahaan jasa keuangan.
Sinergi dan kolaborasi sebagai upaya untuk terus Synergy and collaboration as continuous improvement
meningkatkan tata kelola risiko tidak hanya dilakukan measures on risk governance is not only undertaken
secara internal antar unit kerja bisnis dan unit internally among businesses working unit and
pendukung, melainkan juga dilakukan dengan pihak- supporting units, but also engages third parties in forms
pihak ketiga antara lain dalam bentuk pertemuan of social meetings of the Bank’s Risk Management
Direktur Manajemen Risiko dengan regulator untuk Director with regulator, Risk Management Group
melakukan perkenalan, sosialisasi Risk Management socialisation events, and Risk Based Bank Rating (RBBR)
Group dan melakukan pembahasan Risk Based Bank discussions as well as Risk Management Director’s
Rating (RBBR) serta pertemuan Direktur Manajemen meetings with rating agencies, external auditor, and
Risiko dengan lembaga-lembaga pemeringkat (rating consultants.
agencies), auditor eksternal, maupun lembaga-lembaga
konsultan.
Alignment dilakukan juga dengan perusahaan- Alignment is also established with the related companies
perusahan terelasi dalam Konglomerasi Keuangan within the Financial Conglomerate, considering that the
mengingat bahwa hubungan kepemilikan dan/atau ownership and/or controlling relationship within any
pengendalian di berbagai sektor jasa keuangan akan financial service sector will affect the sustainability of
mempengaruhi kelangsungan usaha lembaga jasa financial service institutions due to the risk exposure
keuangan yang disebabkan oleh eksposur risiko yang which emerges both directly and indirectly from the
timbul baik secara langsung maupun tidak langsung business activities of companies that belong to the
dari kegiatan usaha perusahaan yang tergabung dalam same Financial Conglomerate.
suatu Konglomerasi Keuangan.
Bank OCBC NISP telah menerapkan dan memenuhi Bank OCBC NISP has implemented and met the capital
ketentuan permodalan dan Kewajiban Penyediaan requirements and the Minimum Capital Requirement in
Modal Minimum sesuai standar Basel sebagaimana compliance to the Basel standards as stipulated in PBI
diatur dalam ketentuan PBI nomor 15/12/PBI/2013. number 15/12 / PBI / 2013.
Dalam melakukan pengelolaan modal atas risiko kredit, In performing the capital management of credit risk, the
Bank menggunakan Pendekatan Standar (Standardized Bank applies Standardized Approach.
Approach).
Bank OCBC NISP juga terus melakukan optimasi Bank OCBC NISP also keeps optimizing the measurement
metodologi pengukuran dan model validasi maupun methodology and validation model as well as the
penyempurnaan database untuk mendukung database refinement to support the use of Rating and
penggunaan Rating dan Scoring Models, khususnya Scoring Models, especially for corporates and retail
untuk nasabah korporasi dan retail, agar dapat customer, in order to meet the Foundation Internal
memenuhi kriteria Foundation Internal Rating Base Rating Base (FIRB) criteria in the credit risk calculation in
(FIRB) dalam perhitungan risiko kredit sesuai kerangka compliance with the framework of pillar 1 Basel II.
pillar 1 Basel II.
Untuk pengelolaan modal atas risiko pasar, dilakukan The management of market risk capital is carried out by
dengan menggunakan Standardized Approch, dimana using the Standardized Approach, in which market risk
ekposur risiko pasar dihitung menggunakan nilai mark exposure is calculated using the mark to market value
to market dan diukur sesuai bobot risikonya berdasarkan and is measured according to its risk weight, which is
jenis instrumen, jangka waktu, kualitas kredit dan faktor- based on the type of instrument, term, credit quality and
faktor lainnya. other factors.
Sedangkan untuk kecukupan modal risiko operasional Meanwhile, the operational risk capital adequacy is
dihitung menggunakan metode Basic Indicator calculated by using the Basic Indicator Approach in
Approach sesuai ketentuan yang berlaku. compliance with prevailing regulations.
Selain melakukan perhitungan kecukupan modal In addition to the risk profile-based capital adequacy
sesuai dengan profil risiko, Bank juga menerapkan calculation, the Bank also implements a strategy to
strategi untuk memelihara tingkat permodalan maintain the level of capital by considering the Bank’s
dengan mempertimbangkan rencana bisnis dan risk business plan and risk appetite. This is in line with Bank
appetite Bank. Hal ini sejalan dengan ketentuan dari Indonesia regulation concerning the Internal Capital
Bank Indonesia mengenai Internal Capital Adequacy Adequacy Assessment Process (ICAAP).
Assessment Process (ICAAP).
Perhitungan ICAAP dilakukan minimal 2 kali dalam The calculation of ICAAP is performed at least twice in a
setahun untuk memastikan Bank senantiasa year to ensure that the Bank always maintains adequate
memelihara modal yang cukup untuk mengantisipasi capital to anticipate potential losses that may occur
potensi kerugian yang mungkin terjadi dalam berbagai under various scenarios of stress conditions.
skenario kondisi stress.
Implementasi kerangka Basel merupakan bagian The implementation of the Basel framework is an
yang tidak terpisahkan dari strategi bisnis Bank integral part of the Bank’s business strategy to
untuk meningkatkan kualitas penerapan manajemen continuously improve the quality of risk management,
risiko secara terus menerus, agar Bank senantiasa so that the Bank may always perform its business
melakukan kegiatan bisnis sesuai prinsip kehati-hatian activities in accordance to the prudential principles to
sehingga dapat terlaksana pertumbuhan bisnis yang maintain sustainable business growth.
berkelanjutan.
Bank senantiasa mengikuti perkembangan ketentuan The Bank continously follows the development of the
Basel maupun regulasi di bidang perbankan yang dapat Basel Requirement and banking regulations which may
mempengaruhi skema kegiatan bisnis Bank, termasuk affect the Bank’s business activities scheme, including
meningkatnya kebutuhan likuiditas dan permodalan the increasing liquidity and capital requirements as
sesuai ketentuan Basel III. stipulated in the Basel III.
Bank OCBC NISP mempunyai layanan perbankan Bank OCBC NISP operates banking services based on
berdasarkan prinsip Syariah yang berbentuk Unit Usaha Sharia principle in the form of Sharia Business Unit
Syariah (UUS). Penerapan manajemen risiko pada UUS (UUS). The application of risk management in UUS is
dilakukan terhadap seluruh kegiatan usaha UUS yang implemented for all UUS business activities, which is
merupakan kesatuan dengan penerapan manajemen integrated with the implementation of risk management
risiko pada Bank. Penerapan melibatkan semua unsur in the Bank. The implementation involves all elements
Bank, termasuk Direksi dengan pengawasan aktif of the Bank, including the Board of Directors with active
Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah (DPS). supervision by the Board of Commissioners and the
Sharia Supervisory Board (DPS).
Tugas dan tanggung jawab DPS telah diatur di dalam The duties and responsibilities of DPS is governed in the
Pedoman dan Tata Kerja DPS. Guidelines and Working Procedures of DPS.
Penilaian faktor profil risiko UUS merupakan penilaian Risk profile assessment of the UUS is an assessment
terhadap risiko inheren dan kualitas penerapan of the inherent risks and the overall quality of risk
manajemen risiko dalam operasional Bank. management implementation in the Bank’s operations.
PENGENDALIAN RISIKO TERHADAP PRODUK RISK CONTROL FOR NEW PRODUCTS AND/OR
DAN/ATAU AKTIVITAS BARU ACTIVITIES
Dinamika perkembangan bisnis perbankan, inovasi The dynamics of the developments in the banking
produk dan/atau aktivitas jasa layanan yang beragam business, innovation of products and/or activities that
serta untuk memenuhi kebutuhan nasabah merupakan is extensive and designed to meet customer needs
faktor yang penting untuk mencapai target yang are important factors to consider in achieving the set
ditetapkan. Bank OCBC NISP melakukan identifikasi dan targets. Bank OCBC NISP performs identification and
mitigasi risiko yang melekat dalam produk dan/atau mitigation of inherent risks for new products and/or
aktivitas jasa layanan baru. Untuk memastikan bahwa services. To ensure that the risk management towards
pengendalian risiko terhadap kegiatan usaha tersebut such business activities are implemented properly in
diterapkan secara memadai sesuai dengan profil risiko accordance with the Bank’s risk profile, the Policy for New
Bank, telah ditetapkan Kebijakan Proses Persetujuan Product and/or Activity Approval Process or known as
Produk dan/atau Aktivitas Baru atau yang dikenal New Product Approval Process (NPAP) has been applied.
dengan istilah New Product Approval Process (NPAP).
Identifikasi risiko dilakukan terhadap risiko kredit, risiko Risk identification is performed for credit risk, market
pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, compliance
risiko kepatuhan, risiko stratejik dan risiko reputasi. risk, strategic risk and reputation risk. Identification
Identifikasi risiko dilakukan oleh Product Developer of risk is performed by Product Developer as owner of
sebagai pemilik produk dan/atau aktivitas baru (risk the new product and/or activity (risk owner) who is
owner) berkoordinasi dengan Risk Management Group coordinated with the Risk Management Group and
dan unit kerja terkait lainnya sebagai Functional other related units as Functional Specialist (risk control).
Specialist (risk control). Selain itu Product Developer Moreover, Product Developers are obliged to take into
berkewajiban memperhatikan jenis-jenis sumber consideration the types of resources allocated and
daya yang dialokasikan dan direncanakan serta planned as well as the requirements to be met, among
persyaratan yang harus dipenuhi, antara lain kapasitas others, the capacity and capabilities of information
dan kapabilitas teknologi informasi, kapasitas dan technology, operational capacity and capability, human
kapabilitas operasional, sumber daya manusia dan source and financial statements, taxes, regulator and
laporan keuangan, pajak, regulator dan persyaratan other regulatory requirements.
peraturan lainnya.
Salah satu tanggung jawab dari Functional Specialist One of the responsibilities of the Functional Specialist
adalah melakukan kajian dan menyoroti isu kritikal dan is to study and highlight critical issues and mitigation
faktor mitigasi yang sesuai, memastikan seluruh risiko factors, ensure that all relevant risks have been identified
yang relevan telah diidentifikasi dan dievaluasi, dan and evaluated, and provide advice in dealing with such
memberikan saran dalam menangani risiko tersebut. risks, including to decide in the event of risk or resources
Hal ini termasuk dalam memutus apabila ada risiko issues occurance in each respective unit.
atau isu rencana sumber daya di dalam masing-masing
bagian.
Untuk produk dan/atau aktivitas baru yang bersifat For new product and/or activity that is complex, risk
kompleks, kajian risiko dan persetujuan wajib diberikan review and approval must be given by the New Product
oleh New Product Approval Committee (NPAC) yang Approval Committee (NPAC), which is chaired by the
diketuai oleh Presiden Direktur serta beranggotakan President Director included Directors who represent
Direktur Bidang yang mewakili fungsi Manajemen Bisnis, the Business Management, Risk Management, Finance,
Manajemen Risiko, Finance, Compliance, Operation dan Compliance, Operation and Technology functions as the
Technology. members.
Sebagai pelaksana yang bertanggung jawab terhadap A particular unit is delegated as Product Management
pengelolaan produk dan/atau aktivitas baru, termasuk who is responsible for managing new product and/
pengadministrasian pengajuan produk dan/atau or activity, including the administration of application
aktivitas baru dan pemantauan terhadap jadwal of the new product and/or activity and monitor the
pengajuan dan pelaksanaan review, telah ditetapkan application process and review the implementation
unit kerja yang berfungsi sebagai Product Management. schedule.
Terkait dengan inisiatif masing-masing unit kerja pada During 2015, relating to initiatives of each unit in the
Risk Management Group, selama tahun 2015, Bank Risk Management Group, Bank OCBC NISP implemented
OCBC NISP melaksanakan berbagai inisiatif penerapan various risk management initiatives as follows:
manajemen risiko sebagai berikut:
Unit Credit Risk Management pada Risk The Credit Risk Management Unit within the Risk
Management Group mengelola risiko kredit Management Group manages the credit risk in
dalam pre-determined risk appetite, target pre-determined risk appetite, target customers,
nasabah, limit dan standar risiko yang telah limits and risk standards. The working unit is also
ditentukan. Unit kerja tersebut juga bertanggung responsible for controlling lending activities by
jawab mengendalikan pemberian kredit dengan supervising the risk portfolio, risk measurement
melakukan pengawasan terhadap portofolio methodology, risk reporting and loan remedial
risiko, metodologi pengukuran risiko, pelaporan to be aligned with the prudential principle in
risiko, dan remedial pinjaman agar sesuai lending activities, as well as ensuring that all of
dengan prinsip kehati-hatian dalam pemberian the credit risks have been managed optimally.
kredit sekaligus memastikan bahwa semua risiko
kredit telah dikelola secara optimal.
Untuk mendukung pengelolaan risiko kredit dan To support the management of credit risk and
memonitor kualitas portofolio kredit, terdapat to monitor the quality of the loan portfolio,
beberapa laporan yang disusun secara berkala there are various reports compiled regularly,
antara lain tren portofolio kredit berdasarkan including credit portfolio trends by business unit,
Unit Bisnis, komposisi mata uang, sektor industri, currency composition, industry sectors, credit
tren konsentrasi kredit, Special Mention dan Non concentration trends, and Special Mention and
Performing Loan portofolio kredit. Selain itu telah Non-Performing Loan portfolio. In addition, stress
dilakukan pula stress testing untuk portofolio testing is also performed for credit portfolio of the
kredit di segmen Business Banking (Corporate Business Banking segment (Corporate Banking,
Banking, Commercial Banking, dan Emerging Commercial Banking, and Emerging Business)
Business) maupun Konsumer. Tim Risk Analytic as well as Consumer Banking. Risk Analytic Team
juga dibentuk untuk menganalisa kinerja, trend, was formed to analyze performance, trend, and
dan perilaku portofolio Emerging Business. Emerging Business portfolio behavior. Hence, the
Dengan demikian Bank telah mempersiapkan Bank has prepared actions to be taken should
langkah-langkah yang akan diambil apabila scenarios stress tested occurred.
skenario untuk stress testing tersebut terjadi.
Khusus untuk mendukung pengelolaan risiko Certain reports are prepared daily, weekly, or
kredit konsumer dan memonitor kualitas monthly, in order to support the consumer credit
portofolio kredit secara berkala, terdapat risk management process and monitor the
laporan yang disusun secara harian, mingguan quality of the loan portfolio on a regular basis.
dan bulanan. Contoh laporan tersebut antara Some of these reports are Portfolio Quality Report
lain Portfolio Quality Report termasuk Portfolio including Portfolio Segmentation Analysis,
Analysis, New Booking Loan Monitoring, New Booking Loan Monitoring, Deliquency
Deliquency Performance, Vintage Analysis, Performance, Vintage Analysis, Revenue Ratio
Revenue Ratio Analysis, Cap Monitoring, Portfolio Analysis, Cap Monitoring and Was Is Performance,
dan Was Is Performance, serta Collection as well as Collection Performance Executive.
Performance Executive.
Pelaporan terkait risiko kredit di atas secara Those credit risk-related reports are regularly
berkala disusun untuk kemudian disampaikan arranged and submitted to the Board of
kepada Direksi, Komite Manajemen Risiko Kredit Directors, Credit Risk Management Committee
(KMRK) dan Komite Manajemen Risiko (KMR) (CRMC) and Board Risk Committee (BRC) in a
secara tepat waktu, objektif, dan transparan. timely, objectively, and transparent manner. The
Pelaporan tersebut memberikan sebuah sinyal reports provide an early signal in regards to the
awal kepada manajemen terkait tren kredit management of contrasting credit trends, so that
yang berlawanan, sehingga langkah-langkah corrective measures which ensure optimization
perbaikan untuk memastikan optimasi sumber of capital resources could be taken at the right
modal dapat diambil pada waktu yang tepat. time.
Bank hanya menerima risiko kredit yang sesuai The Bank only accepts credit risks which are
dengan standar yang telah ditetapkan Bank within the standards established by the Bank and
dan hanya risiko-risiko yang sepadan dengan those which commensurate with the adequate
return yang cukup untuk meningkatkan nilai return for increasing shareholder value. The
para pemegang saham. Pemberian kredit hanya credit is only granted after the debtor passes
diberikan setelah melewati proses penilaian a series of assessment for credit worthiness,
kemampuan kredit peminjam dan kelayakan compatibility as well as appropriateness with
serta kecocokan peminjam dengan produk the offered product. In addition, the key success
yang ditawarkan. Selain itu, kunci kesuksesan of the Bank’s risk management lies in the
manajemen risiko yang dilakukan Bank terletak experience credit officers whose appointment is
pada keputusan tepat para pejabat kredit periodically examined.
berpengalaman yang penunjukkannya dikaji
ulang secara berkala.
1) Pinjaman terhadap nasabah Consumer dan 1) Loans for Consumer and Emerging Business
Emerging Business
Risiko kredit untuk nasabah Consumer dan The credit risk of Consumer and Emerging
Emerging Business dikelola berdasarkan Business customers are managed according
portofolio dengan program kredit seperti to credits portfolio, including mortgage loans,
kredit kepemilikan rumah, Kartu Kredit, credit cards, unsecured loans, auto loans,
pinjaman tanpa jaminan, kredit kepemilikan commercial property loans, working capital
kendaraan, pinjaman properti komersial, and investment loans. Loans should clearly
modal kerja dan kredit investasi. Pinjaman describe the target market, requirements,
harus secara jelas menggambarkan target and the maximum amount of the loan.
market, persyaratan, dan jumlah maksimal
pinjaman.
Dokumen-dokumen asli yang digunakan The original documents, which are used as
sebagai sumber analisa kredit dan verifikasi a source of credit analysis and independent
independen harus ada untuk mencegah verification, should be in place to prevent
adanya fraud. Portofolio diawasi secara ketat fraud. The portfolio is closely monitored on
setiap bulan dengan menggunakan analitik monthly basis using MIS analytic. The scoring
MIS. Model Scoring juga digunakan dalam model is also used within the credit decision
proses keputusan kredit sebagian besar process for most of the products to enable
produk untuk memungkinkan jalannya proses objectivity, efficiency, and consistent decisions
kredit yang obyektif, efisien serta adanya within the credit process. The behavioural
keputusan yang konsisten. Behavioural scores are used for early identification of the
scores digunakan untuk mengidentifikasi potential non performing loans.
kemungkinan kredit bermasalah secara dini.
Penetapan Target Market and Risk The determination of Target Market and
Acceptance Criteria (TM RAC) merupakan Risk Acceptance Criteria (TM RAC) is one of
salah satu bentuk kolaborasi antara unit collaboration between the business units
bisnis dengan Unit Credit Risk Management. and the Credit Risk Management Unit. The
Pedoman tersebut digunakan sebagai acuan guideline is used as a reference in screening
dalam hal melakukan seleksi debitur/calon the debtor/debtor candidate with 3 main
debitur dengan 3 kategori utama yaitu Grow, categories: Grow, Maintain and Reduce in
Maintain dan Reduce berdasarkan industri regards to the industry of each debtor/debtor
masing-masing debitur/calon debitur. candidate. Meanwhile, the Risk Acceptance
Sementara itu, Risk Acceptance Criteria berisi Criteria contains a number of criteria which
sejumlah kriteria yang digunakan pada saat are used when the Bank analyzes the quality
Bank menganalisa kualitas debitur yang of debtors, which describe the Bank’s Risk
menggambarkan Risk Appetite Bank. Appetite.
3) Risiko Kredit dari Aktivitas Investasi atau 3) Credit Risk of Investing or Trading Activities
Trading Counterparty credit risk of trading, derivative
Risiko kredit counterparty dari aktivitas and securities loans activities are closely
trading, derivatif dan pinjaman surat monitored and actively managed to protect
berharga diawasi secara ketat dan secara the Bank from potential losses which occurs
aktif dikelola untuk melindungi Bank dari from replacing a contract if the counterparty
kemungkinan kerugian dalam menggantikan defaults. The credit limit is set for each
sebuah kontrak jika counterparty mengalami counterparty by complying the assessment
default. Limit kredit counterparty ditetapkan of counterparty credit capacity in accordance
untuk setiap counterparty dengan mengikuti with internal policy, as well as complying the
penilaian terhadap kemampuan kredit feasibility and suitability of products offered.
counterparty sesuai dengan kebijakan The credit exposure is controlled through
internal, serta mengikuti kelayakan serta independent monitoring and reported
kecocokan counterparty dengan produk yang directly in regards to the breach of approved
ditawarkan. Eksposur kredit dikontrol melalui limit and risk mitigation threshold.
pengawasan independen dan pelaporan
langsung terkait pelampauan atas limit serta
threshold mitigasi risiko yang telah disetujui.
tahap persiapan menuju implementasi Internal in the stage of preparation for implementing
Rating Based (IRB). Untuk mendukung penerapan the Internal Rating Based (IRB). To support the
IRB, Bank berkomitmen untuk mengembangkan implementation of the IRB, the Bank is committed
infrastruktur kredit secara berkesinambungan to continuously develop a credit infrastructure
yang bertujuan mempercepat proses kredit that will facilitate the acceleration of the credit
dan meningkatkan kualitas portofolio kredit. process and credit portfolio improvement. Bank
Bank OCBC NISP telah mengembangkan OCBC NISP has developed several instruments
beberapa instrumen rating model termasuk of rating model, including: Credit Rating System
diantaranya: Credit Rating System (CRS) yang (CRS) which is constantly developed to support
terus dikembangkan untuk mendukung the portfolio in the Corporate Banking segment,
portofolio di segmen Corporate Banking, yang in the future it will be implemented for Financial
selanjutnya akan diimplementasikan di segmen Institution, Non-Bank Financial Institution
Financial Institution, Non-Bank Financial and Commercial Banking segment. The Pro
Institution, dan Commercial Banking. Aplikasi Star application which is used in the Emerging
Pro Star yang digunakan di segmen Emerging Business segment as a tool for loan decisions.
Business sebagai alat bantu dalam memutus and the Loan Origination System (LOS) that has
kredit, dan Loan Origination System (LOS) yang been used in the Consumer Banking segment by
telah digunakan di segmen Consumer Banking using the scorecard as credit approval supporting
dengan menggunakan scorecard sebagai alat tools.
bantu memutus kredit.
Kebijakan Kredit Konsumer, Kebijakan Credit Credit Concentration Policy, Target Market and
Program, Kebijakan Konsentrasi Kredit, Target Risk Acceptance Criteria, Financial Institutions
Market and Risk Acceptance Criteria, Kebijakan Policy, Trade Finance and Services Policy, Value
Financial Institution, Kebijakan Trade Finance Chain Financing Policy, Development and Review
and Services, Kebijakan Value Chain Financing, Credit Rating Model Policy, and Credit Rating
Kebijakan Pengembangan dan Kaji Ulang Model Validation Policy) and level 5 consists of technical
Credit Rating, dan Kebijakan Validasi Credit implementation procedures and credit facilities
Rating Model) dan level 5 berisi prosedur teknis granting process. Policies and procedures are
pelaksanaan dan proses pemberian fasilitas reviewed and updated in accordance with the
kredit. Kebijakan dan prosedur senantiasa prevailing regulations.
dikaji ulang dan dilakukan pengkinian sesuai
ketentuan yang berlaku.
Secara berkala Bank juga melakukan emerging The Bank also implements forward looking
risk assessment yang bersifat forward looking emerging risk assessment to see the potential
untuk melihat potensi risiko yang muncul di risk which will occur in the future. Assessment is
kemudian hari. Assessment ini merupakan a collaborative effort between the Business Units
kolaborasi antara Unit Bisnis dan Unit Credit and Credit Risk Management. The following are
Risk Management. Adapun skenario yang biasa commonly used scenarios: global economic crisis
digunakan antara lain risiko krisis ekonomi risk, Indonesia’s macroeconomic conditions,
global, kondisi makro ekonomi Indonesia, interest rate hikes, inflation, Rupiah depreciation,
kenaikan suku bunga, kenaikan tingkat inflasi, and other scenarios related to credit risk.
depresiasi Rupiah, dan beberapa skenario lainnya
terkait risiko kredit.
Berdasarkan hasil emerging risk assessment Based on the results of the emerging risk
dan memperhatikan kondisi ekonomi terkini assessment and with due consideration to
Bank akan melakukan stress testing baik dengan the current economic conditions, the Bank
pendekatan Top-Down (portfolio level) maupun will conduct stress testing both with a top-
dengan pendekatan Bottom-Up (account level) down approach (portfolio level) and bottom-
untuk sektor industri tertentu dan rapid portfolio up (account level) for specific industry sectors
review. Dengan pendekatan Top-Down Bank and rapid portfolio review. With the Top-Down
akan mengestimasi tingkat NPL baik portofolio approach the Bank will estimate the level of
di segmen Business Banking maupun segmen NPL for both portfolios of Business Banking and
Consumer dengan beberapa asumsi stress Consumer businesses using some predefined
yang telah ditetapkan. Pendekatan Bottom-Up stress assumptions. The Bottom-Up approach is
dilakukan dengan cara memperhatikan secara carried out by considering, on account basis, the
account basis, kemampuan finansial debitur debtor’s financial capacity under certain stress
terhadap skenario stress tertentu. Stress testing scenarios. Stress testing is routinely performed
secara rutin dilakukan untuk mengetahui to assess the Bank’s capital condition in case
kemampuan permodalan Bank apabila terjadi of worsening condition (stressed condition). In
kondisi yang memburuk (stressed condition). addition, stress testing also usefull to sharpen
Disamping itu pelaksanaan stress testing the ability of the Business Units and Credit Risk
berguna untuk melatih kemampuan Unit Management Unit in anticipating the emergence
Bisnis dan Unit Credit Risk Management dalam of potential risks under stressed conditions.
mengantisipasi potensi risiko yang mungkin
terjadi dalam keadaan buruk.
Berdasarkan hasil stress testing dan penilaian Based on the results of stress testing and
yang dilakukan oleh Unit Bisnis dan Unit Credit assessment performed by the Business Units
Risk Management, Bank akan melakukan and Credit Risk Management Unit, the Bank will
langkah-langkah proaktif dan preventif yakni undertake proactive and preventive measures,
penetapan debitur dalam kategori Watchlist such as determining a watchlist category for
untuk perusahaan-perusahaan yang kondisi companies whose financial condition is projected
keuangannya diproyeksikan menurun karena to decline as affected by changes in certain
terpengaruh imbas perubahan kondisi ekonomi economic conditions. The Bank shall undertake
tertentu. Debitur-debitur yang masuk dalam close and periodic monitoring on debtors
kategori Watchlist akan dimonitor secara ketat who are under the Watchlist in anticipation of
dan berkala untuk mengantisipasi terjadi deterioration in the credit quality in the future.
pemburukan kualitas kredit di kemudian hari.
Secara umum prinsip yang digunakan Bank In selecting collateral, the Bank applies
dalam pemilihan agunan berdasarkan pada certain principles, such as legal certainty,
kepastian hukum, low correlation antara low correlation between credit quality and
kualitas kredit dan nilai agunan, marketability colateral value, marketability or collateral
atau kemampuan nilai ekonomi agunan saat economic value when it is liquidated, and the
dilikuidasi, dan kemudahan identifikasi lokasi ease of identifying the location of collateral.
agunan.
Tabel berikut ini mengungkapkan The following table illustrated net receivable
tagihan bersih bobot risiko setelah – risk weighted after credit risk mitigation
memperhitungkan dampak mitigasi risiko and disclosure of net receivable and the
kredit serta pengungkapan tagihan bersih Bank’s credit risk mitigation Technique as of
dan teknik mitigasi risiko kredit Bank pada December 31, 2015.
posisi 31 Desember 2015.
Pengungkapan Tagihan Bersih Bobot Risiko Disclosure of Net Receivables Risk Weighted
Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi after Credit Risk Mitigation – Bank
Risiko Kredit – Bank Secara Individual. Individually.
A Eksposur Neraca
Balance Sheet Exposures
1. Tagihan Kepada
Pemerintah
23,397,965 - - - - - - - - - - -
Claims on Government/
Sovereign
3. Tagihan Kepada
Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga
Internasional - - - - - - - - - - - -
Claims on Multilateral
Development Banks and
International Entities
7. Kredit Pegawai/
Pensiunan - - - - - - - - - - - -
Claims on Pension Loans
1. Tagihan Kepada
Pemerintah
- - - - - - - - - - - -
Claims on Government/
Sovereign
3. Tagihan Kepada
Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga
Internasional - - - - - - - - - - - -
Claims on Multilateral
Development Banks and
International Entities
7. Kredit Pegawai/
Pensiunan - - - - - - - - - - - -
Claims on Pension Loans
1. Tagihan Kepada
Pemerintah
- - - - - - - - - - - -
Claims on Government/
Sovereign
3. Tagihan Kepada
Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga
Internasional - - - - - - - - - - - -
Claims on Multilateral
Development Banks and
International Entities
Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Disclosure of Net Receivable and Credit Risk
Risiko Kredit - Bank Secara Individual. Mitigation Technique – Bank Individually.
Perhitungan ATMR Risiko Kredit The Calculation of RWA for Credit Risk
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk The Bank’s individual Risk Weighted Assets (RWA)
risiko kredit posisi 31 Desember 2015 individual for Credit Risk as at December 31, 2015 was Rp
Bank sebesar Rp 84,557 triliun. Tabel berikut 84.557 trillion. The following table illustrates the
menggambarkan perhitungan ATMR risiko kredit calculation of the Bank’s RWA for Credit Risk using
pendekatan standar Bank pada posisi 31 Desember the standardized approach as per December 31, 2015,
2015 disajikan dalam jutaan rupiah. presented in millions of rupiah.
Dalam melaksanakan pengelolaan risiko konsentrasi In managing credit concentration risk, Bank OCBC
kredit, Bank OCBC NISP telah memiliki beberapa NISP has had limit determination guideline which
pedoman penetapan limit yang dituangkan dalam is stated in the Risk Appetite statement, provisions
pernyataan Risk Appetite, ketentuan mengenai of the Target Market and Risk Acceptance Criteria
Target Market and Risk Acceptance Criteria (TM (TM RAC), and stipulations concerning Legal Lending
RAC), dan juga melalui ketentuan Batas Maksimum Limit, among others are the limits for Top Borrowers,
Pemberian Kredit antara lain batas pinjaman untuk individuals or groups, certain industrial sectors,
Top Borrower, perorangan ataupun kelompok, sektor as well as groups of borrowers, related parties and
industri tertentu, serta kelompok peminjam, pihak others.
terkait dan lain-lain.
Dengan adanya panduan-panduan tersebut maka With these guidelines credit concentration risk will
risiko konsentrasi kredit akan dapat dikendalikan be able to be controlled because credit exposure to
dengan baik karena tingkat eksposur kredit kepada certain party and industrial sector has been limited,
pihak dan sektor industri tertentu telah dibatasi, managed and monitored effectively on a regular
dikelola dan dipantau secara berkala. basis.
Bank telah mendedikasikan unit kerja khusus The Bank has dedicated special working unit in
untuk menangani kredit bermasalah yaitu Unit managing non-performing loans namely, the Asset
Asset Recovery Management (ARM). Khusus untuk Recovery Management (ARM) Division. Specifically
portofolio konsumer, pengendalian risiko dilakukan for the consumer portfolio, the risk control function
oleh tim Collection kecuali untuk portofolio is performed by the Collection team, with the
mortgage yang tunggakannya di atas 180 hari. exception of mortgages in arrears over 180 days.
Dengan didukung oleh kebijakan internal yang Supported by strong internal policy, the Bank will
kuat, Bank akan menempuh prosedur penyelesaian carry out the procedure of non-performing loans
kredit bermasalah, prosedur restrukturisasi kredit, settlement, restructuring, litigation, and write-offs
prosedur litigasi kredit bermasalah, dan prosedur along with necessary reporting procedures based
penghapusbukuan kredit macet serta tata cara on sound banking principles and in accordance with
pelaporannya berdasarkan prinsip yang sehat dan applicable regulations.
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
1) Tagihan yang telah jatuh tempo dan tagihan 1) Matured Account Receivables and Impairment of
yang mengalami penurunan nilai/impairment Receivables
Bank OCBC NISP mendefinisikan tagihan yang Bank OCBC NISP defines matured account
telah jatuh tempo sebagai seluruh tagihan receivables as all receivables, with 90 (ninety)
yang telah jatuh tempo lebih dari 90 (sembilan days overdue, on principal and/or interest
puluh) hari, baik atas pembayaran pokok dan/ repayments. All receivables are subject to
atau pembayaran bunga. Seluruh tagihan dapat impairment if the Bank’s evaluation found
mengalami penurunan nilai apabila berdasarkan objective evidence demonstrating that the
hasil evaluasi Bank terdapat bukti yang obyektif impairment occured due to one or more “loss
mengenai penurunan nilai tersebut sebagai events” after the initial recognition of credit
akibat terjadinya satu atau lebih ”peristiwa where the loss event has an impact on the
yang merugikan” setelah pengakuan awal kredit estimated future cash flows of the financial
dimana peristiwa yang merugikan tersebut asset or group of financial assets that can be
berdampak pada estimasi arus kas masa estimated reliably.
datang atas aset keuangan atau kelompok aset
keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Bank telah memiliki kriteria yang digunakan The Bank has established the criteria used as the
sebagai pedoman dalam menentukan bukti basic guideline in determining objective evidence
obyektif penurunan nilai. Selain itu, terdapat of impairment. Also, there are additional criteria
juga beberapa kriteria tambahan yang used specifically for credit in significant amount.
digunakan khusus untuk kredit dengan jumlah
yang signifikan.
Tabel berikut menggambarkan pengungkapan The following table provides details of Bank OCBC
tagihan bersih Bank OCBC NISP berdasarkan NISP’s net receivable by portfolio category, as
kategori portofolio yang dirinci berdasarkan presented based on region, remaining maturity
wilayah, sisa jangka waktu kontrak dan sektor of the contract and the economic sector, for the
ekonomi, untuk Bank secara individual. Bank individually.
Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Disclosure of Net Receivable Based on Maturity Term
Jangka Waktu - Bank Secara Individual. - Bank Individually
Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Disclosure of Net Receivable Based on Economic
Ekonomi - Bank Secara Individual. Sector - Bank Individually.
Tagihan Tagihan
Tagihan Kepada Bank Kepada
Kepada Pembangunan Kredit Kredit Usaha
Tagihan Eksposur di
Tagihan Entitas Multilateral Tagihan Beragun Beragun Kredit Mikro,
Tagihan Yang Telah Unit Usaha
Kepada Sektor dan Lembaga Kepada Rumah Properti Pegawai/ Usaha Aset
kepada Jatuh Syariah
Sektor Ekonomi Pemerintah Publik Internasional Bank Tinggal Komersial Pensiunan Kecil dan Lainnya
No korporasi Tempo (apabila ada)
Economic Sector Claims on Claims Claims on Claims Claims Claims Claims on Portofolio Other
Claims on Claims on Sharia
Government/ on Multilateral on Secured by Secured by Pension Ritel Assets
Corporates Past Due Exposures (if
Sovereign Public Development Banks Residential Commercial Loans Claims on
Exposures any)
Sector Banks and Property Real Estate Micro, Small,
Entities International and Retail
Entities Portfolio
1 Pertanian,
perburuan dan
Kehutanan
- - - - - 4,921,884 - 7,697 2,802,116 386 - -
Agricultures,
hunting and
forestry
2 Perikanan
- - - - - 52,932 - 1,094 21,996 - - -
Fisheries
3 Pertambangan
dan Penggalian
- - - - - 227,982 - 4,031 3,175,063 1,826 - -
Mining and
Quarrying
4 Industri
Pengolahan
- 136,436 - - - 11,583,850 - 98,009 11,350,091 98,536 - -
Procesing
industry
5 Listrik, Gas,
dan Air
- - - - - 19,305 - 3,030 672,809 119,720 - -
Electricity, gas
and water
6 Konstruksi
- 23,675 - - - 695,989 - 30,183 1,071,691 13,557 - -
Construction
7 Perdagangan
Besar dan Eceran
- - 7,251,574 383,889 12,469,944 74,488
Big and retail
trade
8 Penyediaan
Akomodasi dan
Makan Minum
Provision of - - - - - 2,141,965 - 5,658 900,952 8,114 - -
accomodation
and food supply
drinking
9 Transportasi,
Pergudangan, dan
Komunikasi
- - - - - 622,854 - 21,616 4,959,271 1,128 -
Transportation,
warehousing and
communications
Tagihan Tagihan
Tagihan Kepada Bank Kepada
Kepada Pembangunan Kredit Kredit Usaha
Tagihan Eksposur di
Tagihan Entitas Multilateral Tagihan Beragun Beragun Kredit Mikro,
Tagihan Yang Telah Unit Usaha
Kepada Sektor dan Lembaga Kepada Rumah Properti Pegawai/ Usaha Aset
kepada Jatuh Syariah
Sektor Ekonomi Pemerintah Publik Internasional Bank Tinggal Komersial Pensiunan Kecil dan Lainnya
No korporasi Tempo (apabila ada)
Economic Sector Claims on Claims Claims on Claims Claims Claims Claims on Portofolio Other
Claims on Claims on Sharia
Government/ on Multilateral on Secured by Secured by Pension Ritel Assets
Corporates Past Due Exposures (if
Sovereign Public Development Banks Residential Commercial Loans Claims on
Exposures any)
Sector Banks and Property Real Estate Micro, Small,
Entities International and Retail
Entities Portfolio
10 Perantara
Keuangan
23,397,965 - - - 6,561 - - 1,121,963 112 - -
Transitional 3,458,400
Finance
12 Administrasi
Pemerintahan,
Pertahanan dan
Jaminan Sosial
Wajib
- - - - - - - - - - - -
Government
administration,
the defense and
compulsory social
security
13 Jasa Pendidikan
Education - - - - - 22,276 - 1,271 106,206 2,980 - -
services
14 Jasa Kesehatan
dan Kegiatan
Sosial - - - - - 104,647 - 2,475 142,164 224 - -
Health and social
services
15 Jasa
Kemasyarakatan,
Sosial Budaya,
Hiburan dan
Perorangan
Lainnya
- - - - - 153,647 - 11,878 156,918 812 - -
Community,
Sociocultural,
Entertainment
and Other
Individual
Services
16 Jasa Perorangan
yang Melayani
Rumah Tangga
- - - - - - - - - - - -
Individual
services which
serve households
17 Badan
Internasional
dan Badan Ekstra
Internasional
Lainnya - - - - - - - - - - - -
Extra agency
international
agency and other
international
18 Kegiatan yang
Belum Jelas
Batasannya
Business - - - - - 628 - 535 - - - -
Activities which
are not clearly
defined
19 Bukan Lapangan
Usaha
Credit Recipients - - - - - - - 819,701 110,474 - - -
Non Industrial
Origin
20 Lainnya | Others - 295 - - 4,281,554 203 - 2,437,323 10,573,812 149,820 3,681,006 2,678,523
Jumlah | Total 23,397,965 160,406 - 3,458,400 4,281,554 28,896,553 - 3,860,001 57,642,457 493,401 3,681,006 2,678,523
2) Pendekatan yang digunakan untuk 2) The approach used for the Formulation of
pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Allowance for Impairment Losses (CKPN)
Nilai (CKPN)
Jika setelah dilakukan estimasi terjadi penurunan In the event that impairment occurred after
nilai dan terdapat selisih antara nilai yang estimation and there is a difference between the
tercatat kredit dengan nilai saat ini, maka harus recorded and the current amounts of loans, the
dibentuk Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Bank shall have allowance for impairment losses
(CKPN) untuk menutup kerugian penurunan (CKPN) to cover it.
nilai.
Bank memiliki pedoman dalam menentukan The Bank possesses a guideline in determining
apakah pembentukan CKPN dilakukan secara whether the formulation of allowance for
individual atau kolektif. Pembentukan CKPN impairment losses (CKPN) should be applied
secara individual dilakukan untuk aset keuangan individually or collectively. Individual CKPN is
yang signifikan secara individual dan mengalami applied on individually significant financial assets
penurunan nilai. Pembentukan CKPN secara who are experiencing impairment. Collective
kolektif dilakukan untuk aset keuangan CKPN is applied on individually insignificant
yang secara individual tidak signifikan tetapi financial assets who is experiencing impairment;
mengalami penurunan nilai dan untuk aset and on financial assets assessed individually
keuangan yang dinilai secara individual tetapi with no objective evidence of impairment. The
tidak terdapat bukti obyektif penurunan nilai. method for calculating CKPN for individual
Metode perhitungan CKPN untuk penurunan impairment is performed by comparing the
nilai secara individu dilakukan dengan recorded amount of financial assets and the
membandingkan nilai tercatat aset keuangan current obtained amount from the Discounted
dengan nilai terkini yang diperoleh dari Cash Flows, which are the estimated future cash
Discounted Cash Flows, yaitu estimasi arus kas flows discounted by the financial assets’ original
masa datang yang didiskontokan dengan tingkat effective interest rate.
suku bunga efektif awal aset keuangan.
Tabel berikut menggambarkan pengungkapan The following tables provide details of receivables
tagihan dan pencadangan berdasarkan wilayah and allowance based on region and economic
dan sektor ekonomi, Bank secara individual. sector, for the Bank individually.
2 Perikanan
76,022 - - - 940 -
Fisheries
4 Industri Pengolahan
23,266,922 26,971 98,536 116,803 312,765 -
Procesing industry
6 Konstruksi
1,835,095 3,369 10,740 7,020 20,873 -
Construction
10 Perantara Keuangan
27,985,001 - 112 - 1,720 -
Transitional Finance
13 Jasa Pendidikan
132,733 - 2,980 - 888 -
Education services
Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Disclosure of Details on Movements of Allowance for
Penurunan Nilai-Bank Secara Individual Impairment Losses (CKPN) - Bank Individually.
f. Pemenuhan Ketentuan Bank Indonesia dan Basel f. Bank Indonesia Regulation and Basel Compliance
Seiring dengan komitmen penuh Bank OCBC NISP In line with Bank OCBC NISP’s commitment to
untuk selalu melaksanakan praktik-praktik terbaik consistently implement the best practices in risk
dalam pengelolaan risiko, Bank telah menyiapkan management, the Bank has set up the infrastructures
infrastruktur untuk memenuhi berbagai regulasi in order to meet various regulations stipulated by
yang ditetapkan oleh regulator termasuk diantaranya the regulator, including the Basel framework as
penerapan Basel framework sebagai international international best practice.
best practice.
Pengukuran Aktiva Tertimbang Menurut Risiko Pursuant to Bank Indonesia Circular Letter No. 13/6/
(ATMR) risiko kredit sudah dilakukan secara penuh DPNP dated February 18, 2011, the Risk Weighted
menggunakan metode pendekatan standar Assets (RWA) of the credit risk is measured using
(Standardized Approach) sesuai dengan Surat the Standardized Approach, in which risk weighting
Edaran Bank Indonesia Nomor 13/6/DPNP tanggal 18 is set based on the rating of debtor or counterpart,
Februari 2011. Pada pendekatan standar bobot risiko according to portfolio category or a certain
ditetapkan berdasarkan peringkat debitur atau pihak percentage for a specific type of receivable.
lawan, sesuai kategori portofolio atau persentase
tertentu untuk jenis tagihan tertentu.
Portofolio kelompok tagihan dibagi dalam kategori The Bank’s receivable group portfolio is divided
tagihan kepada pemerintah, tagihan kepada into: claims on government, claims on public sector
entitas sektor publik, tagihan kepada bank, tagihan entities, claims on banks, claims on corporates
kepada korporasi dan tagihan yang telah jatuh and claims on past due exposures. Risk weighting
tempo. Bobot risiko menggunakan ketentuan yang uses the provision set by regulator. In the event of
telah ditetapkan oleh regulator. Apabila terdapat having rated receivables, the Bank shall use a rating
tagihan yang telah memiliki peringkat, maka agency recognized by regulator; aligned with the
Bank menggunakan lembaga pemeringkat yang regulation, the Bank shall nominate Pefindo as the
diakui oleh regulator sesuai ketentuan lembaga domestic rating Bank, and S&P, Moody’s and Fitch for
pemeringkat dalam negeri yang diakui, yaitu Pefindo, international rating Bank alternatives.
sedangkan untuk pemeringkat internasional dapat
menggunakan S&P, Moody’s dan Fitch.
Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Disclosure of Net Receivables Based on Portfolio and
Portofolio dan Skala Peringkat Bank Secara Individual 31 Individual Rating Scale December 31, 2015.
Desember 2015
Standard and AA+ s.d BBB+ s.d BB+ s.d Kurang Kurang
AAA A+ s.d A- B+ s.d B- A-1 A-2 A-3
Poor's AA- BBB- BB- dari B- dari A-3
id BBB+
PT Pemeringkat idAA+ s.d idA+ s.d id BB+ s.d id B+ s.d Kurang idA3 s.d Kurang
idAAA s.d id idA1 idA2
Efek Indonesia idAA- id A- id BB- id B- dari idB- id A4 dari idA4
BBB-
Tagihan
Kepada
Pemerintah
1. - - - - - - - - - - - - 23,397,965 23,397,965
Claims on
Government/
Sovereign
Tagihan
Kepada Entitas
Sektor Publik
2. - - - - - - - - - - - - 160,406 160,406
Claims on
Public Sector
Entities
Tagihan
Kepada Bank
Pembangunan
Multilateral
dan Lembaga
Internasional
3. - - - - - - - - - - - - - -
Claims on
Multilateral
Development
Banks and
International
Entities
Tagihan
Kepada Bank
4. - - - - 67,961 - - - - - - - 3,390,439 3,458,400
Claims on
Banks
Kredit Beragun
Rumah Tinggal
5. Claims Secured - - - - - - - - - - - - - -
by Residential
Property
Kredit Beragun
Properti
Komersial
6. - - - - - - - - - - - - - -
Secured by
Commercial
Real Estate
Kredit
Pegawai/
7. Pensiunan - - - - - - - - - - - - - -
Claims on
Pension Loans
Standard and AA+ s.d BBB+ s.d BB+ s.d Kurang Kurang
AAA A+ s.d A- B+ s.d B- A-1 A-2 A-3
Poor's AA- BBB- BB- dari B- dari A-3
id BBB+
PT Pemeringkat idAA+ s.d idA+ s.d id BB+ s.d id B+ s.d Kurang idA3 s.d Kurang
idAAA s.d id idA1 idA2
Efek Indonesia idAA- id A- id BB- id B- dari idB- id A4 dari idA4
BBB-
Tagihan
Kepada Usaha
Mikro, Usaha
Kecil dan
Portofolio
8. - - - - - - - - - - - - - -
Ritel
Claims on
Micro, Small,
and Retail
Portfolio
Tagihan
Kepada
9. Korporasi - 339,522 311,428 530,118 - - 78,667 - - - - - 56,382,722 57,642,457
Claims on
Corporates
Tagihan Yang
Telah Jatuh
10. Tempo - - - - - - - - - - - - 493,401 493,401
Claims on Past
Due Exposures
Aset Lainnya
11. - - - - - - - - - - - - - -
Other Assets
Eksposur di
Unit Usaha
Syariah
12. - - - - - - - - - - - - - -
(apabila ada)
Sharia
Exposures
Risiko kredit akibat kegagalan pihak lawan (counterparty Credit risk from failure of counterparty (counterparty
credit risk) pada Bank OCBC NISP merupakan risiko credit risk) in Bank OCBC NISP is risk of counterparty
gagal bayar pihak lawan (counterparty) atas sebuah default on the contract with the Bank which is caused
kontrak dengan pihak Bank yang menyebabkan potensi a potential loss to the Bank to replace the contract. In
kerugian bagi bank untuk menggantikan kontrak general, counterparty credit risk arises from exposure in
tersebut. Counterparty credit risk pada umumnya over the counter derivative transaction and repo/reserve
timbul dari jenis transaksi derivatif over the counter repo transaction. Mitigation of counterparty credit risk
dan transaksi repo/reverse repo. Mitigasi counterparty is done by appropriate mitigation technique pursuant
credit risk dilakukan melalui teknik mitigasi sesuai Surat to Bank Indonesia Circular Letter No. 13/6/DPNP, that
Edaran Bank Indonesia Nomor 13/6/DPNP yaitu dengan is by recognizing the vailability of collateral, warranty,
pengakuan keberadaan agunan, garansi, penjaminan, guarantee, or loan insurance and complemented by the
atau asuransi kredit dan dilengkapi dengan kebijakan Banks policy to manage the counterparty credit risk.
Bank untuk mengelola risiko kredit dari counterparty.
Tabel berikut menggambarkan Pengungkapan Risiko The following table provides details on Counterparty
Kredit Pihak Lawan (Counterparty credit risk) – Transaksi credit risk - Derivative Transactions.
Derivatif.
Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Disclosure of Counterparty credit risk: Repo
Repo - Bank Secara Individual. Transaction - Bank Individually.
Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Disclosure of Counterparty credit risk: Reverse Repo
Reverse Repo - Bank Secara Individual. Transactions - Bank By Individual
Strategi manajemen risiko pasar dibentuk sesuai Our market risk management strategy is established
dengan risk appetite dan strategi bisnis Bank, dengan within the Bank’s risk appetite and business strategy,
mempertimbangkan kondisi ekonomi makro dan by taking into account the macroeconomic and
pasar. market conditions.
Limit risiko pasar ditetapkan sebagai pedoman Market risk limits are set as an operating guideline
operasional risk appetite Bank untuk memastikan at Bank’s risk appetite to ensure that any market
bahwa setiap eksposur risiko pasar berada di dalam risk exposure are kept within approved Bank’s risk
level risk tolerance yang telah disetujui. Limit risiko tolerance level. The market risk limits are subject to
pasar di-review secara regular. regular review.
a. Pengawasan dan Organisasi Manajemen Risiko a. Market Risk Management Organization and
Pasar Supervision
Untuk memastikan manajemen risiko pasar To ensure the sound management of market
yang memadai, diperlukan pengawasan yang risk, the Bank is to be subjected to adequate
aktif dan memadai oleh Direksi dan Dewan and effective oversight by the Board of Directors
Komisaris. Pada level Direksi, pengawasan risiko (BOD) and Board of Commissioners (BOC).
dilaksanakan oleh Komite Manajemen Risiko At the Board of Directors level, the oversign
Pasar (KMRP) dan Komite Manajemen Risiko function is performed by the Market Risk
(KMR), sedangkan di tingkat Dewan Komisaris, Management Committee (MRMC) and the Board
fungsi pengawasan risiko dilakukan oleh Komite Risk Committee (BRC), while at the Board of
Pemantau Risiko. Rapat KMRP diadakan secara Commissioners level, the oversight function is
bulanan, sedangkan KMR dan Komite Pemantau performed by the Risk Monitoring Committee
Risiko diadakan secara triwulan. (RMC). The MRMC meeting is held on a monthly
basis, while the BRC and RMC meetings are held
on a quarterly basis.
Komite Manajemen Risiko Pasar (KMRP) The Market Risk Management Committee
merupakan suatu badan utama yang (MRMC) is a principle senior management
beranggotakan manajemen senior yang body that supports the Board Risk Committee
mendukung Komite Manajemen Risiko (KMR) (BRC) and President Director in managing the
dan Presiden Direktur dalam mengelola overall market risk exposure on a wide basis.
keseluruhan eksposur risiko pasar secara The MRMC oversee the execution of the Bank’s
menyeluruh. MRMC mengawasi pelaksanaan Market Risk Management, and ensures that the
Manajemen Risiko Pasar Bank, dan memastikan Bank’s Market Risk policies and practices are
bahwa kebijakan dan pelaksanaannya tepat, appropriate, effective, and sufficient to support
efektif, dan memadai untuk mendukung strategi the Bank’s business strategy. Any potential
bisnis Bank. Setiap potensi masalah pada risiko problems in the market risk will be reported to
pasar akan dilaporkan ke KMR bersama-sama BRC along with the other risk functions.
dengan fungsi risiko lainnya.
Pada pelaksanaannya, KMRP didukung oleh In practice, the MRMC is supported by the
Market and Liquidity Risk Management Market and Liquidity Risk Management
Division (“MLRMD”), yang merupakan bagian Division (“MLRMD”), which is part of the Risk
dari Risk Management Group. MLRMD Management Group. MLRMD is an independent
merupakan unit kontrol risiko independen risk control unit responsible for operationalizing
yang bertanggung jawab mengoperasionalkan market risk management framework to support
kerangka manajemen risiko pasar mendukung business growth while ensuring adequate risk
pertumbuhan bisnis sekaligus memastikan control and oversight.
pengendalian dan pengawasan risiko yang
memadai.
Bank secara berkala melakukan review terhadap The Bank periodically reviews the adequacy of
kecukupan kebijakan dan prosedur, dalam policies and procedures, in order to update with
rangka memperbarui peraturan atas praktek new regulations or market practice and ensure
pasar terbaru dan memastikan bahwa kebijakan that those policies are applicable.
tersebut dapat dilaksanakan.
(New Product Approval Process -NPAP). Risiko by risk managers, from their ongoing
pasar juga diidentifikasi oleh manajer risiko, interactions with the business units.
dari interaksi dengan unit bisnis.
2) Pengukuran Risiko Pasar 2) Market Risk Measurement
Market risk appetite statement The Market risk appetite statement is
diartikulasikan oleh Direksi dan terkandung articulated by the Board of Director and
dalam tingkat risk appetite yang disetujui contained within the level of risk appetite
oleh Dewan Komisaris. Bank mengukur dan approved by the Board of Commissioners. The
membuat parameter risiko pasar melalui Bank measures and creates the parameters of
pengukuran risk appetite dan risk control, market risk through risk appetite and control
seperti digambarkan berikut ini. measures, as deliniated below.
1. Pengukuran Market Risk Appetite 1. Market Risk Appetite Measurement
Value-At- Risk Value-at-Risk
Value-At-Risk (“VaR”), ukuran risiko pasar Value-At-Risk (“VaR”), a key market risk
utama untuk kegiatan trading Bank, measure for Bank’s trading activities, is
adalah komponen agregat market risk a component of aggregate market risk
appetite. VaR diukur dan dipantau oleh appetite. VaR is measured and monitored
komponen risiko pasar individu, yaitu by its individual market risk component,
risiko suku bunga dan risiko nilai tukar, i.e. interest rate risk and exchange rate
serta pada tingkat agregat. VaR didasarkan risk, as well as at the aggregate level. VaR
pada pendekatan simulasi historis dengan is based on historical simulation approach
menggunakan one-day holding period, and is applied againts a one-day holding
pada tingkat kepercayaan (confidence period, at the confidence level of 99%.
level) 99%.
Skenario stress test secara teratur ditinjau The stress test scenarios are regularly
dan disesuaikan untuk memastikan reviewed and adjusted to ensure that the
bahwa skenario yang digunakan tetap scenarios remain relevant to the Bank’s
relevan dengan aktivitas trading Bank, trading activities, risk profile, and prevailing
profil risiko, dan kondisi ekonomi yang ada and forecast economic condition. These
maupun prediksi kondisi ekonomi yang analysis determine whether potential
mungkin terjadi. Analisis ini menentukan losses from extreme market conditions
apakah potensi kerugian dari kondisi remain within the limits of the Bank’s level
pasar yang ekstrim tetap berada di dalam of risk tolerance.
batas tingkatan risk tolerance Bank.
Hasil stress testing dipresentasikan The results of this stress testing are
kepada KMRP secara bulanan. KMR dan presented to MRMC on a monthly basis.
Komite Pemantau Risiko diinformasikan The BRC and RMC updated on the stress
mengenai hasil stress testing, sejalan test results, in line with the frequency of
dengan frekuensi pertemuan yang meetings convened.
diadakan.
3) Pemantauan dan Pengelolaan Risiko Pasar 3) Market Risk Monitoring and Management
1. Limit 1. Limit
Hanya aktivitas perdagangan yang sudah Only authorized trading activities that
disetujui untuk suatu produk, yang dapat can be performed by various trading units
dilakukan oleh berbagai trading unit. are those which have been approved for
Semua risiko atas posisi trading dipantau a product. All trading risk positions are
secara harian terhadap limit yang telah monitored by an independent unit under
dialokasikan dan disetujui. Pemantauan the Risk Management Group on daily
dilakukan unit independen dibawah Risk basis. Limits are approved to reflect the
Management Group. Suatu limit disetujui availability and opportunities of trading
untuk menggambarkan ketersediaan dan that have been anticipated, which clearly
peluang trading yang sudah diantisipasi, defined exception escalation procedures.
yang dilengkapi dengan prosedur eskalasi Exceptions, including any temporary
pengecualian. Pengecualian, termasuk breaches, are promptly reported and
pelanggaran sementara, yang segera escalated to the relevant authorities.
dilaporkan dan dieskalasi ke otoritas yang
relevan.
3. Back-testing 3. Back-testing
Untuk memastikan integritas yang To ensure the ongoing integrity of the VaR
berkelanjutan dari model VaR yang model, the Bank conducts back-testing to
digunakan, Bank melakukan back-testing confirm the consistency of actual daily
untuk mengkonfirmasi konsistensi trading P&L, as well as theoritical P&L
nilai actual daily trading P&L, dan juga towards the assumptions of the used
theoritical P&L terhadap asumsi-asumsi statistics model.
statistik model yang digunakan.
Bank menggunakan Murex sebagai sistem utama The Bank uses Murex as a main system for administer,
untuk mengelola, mengukur, dan mengontrol measure, and control market risk exposures arise
eksposur risiko pasar yang timbul dari portofolio from the trading and the banking book portfolio.
trading dan banking book.
Tabel VaR
VaR Table
Tabel PV01
PV01 Table
2015 2014
Dalam USD
In USD Akhir Tahun Rata-rata Maksimum Akhir Tahun Rata-rata Maksimum
Minimum Minimum
Year End Average Maximum Year End Average Maximum
PV01 - Trading Book 23,722 27,960 50,918 8,011 14,375 23,430 55,630 1,385
Pengungkapan Risiko Pasar dengan Menggunakan Market Risk Disclosure Using Standard Method.
Metode Standar.
*) Untuk bank yang memiliki perusahaan anak yang memiliki eksposur risiko dimaksud
For banks having subsidiaries with above risk exposure.
3. Manajemen Risiko Aset Dan Liabilitas 3. Assets And Liabilities Risk Management
Manajemen aset dan liabilitas merupakan Assets and liabilities management is the strategic
manajemen strategis terhadap struktur neraca management of the balance sheet structure and
dan kebutuhan likuiditas, dengan tujuan untuk liquidity need, with objectives to maximize the risk
memaksimalkan pendapatan yang telah disesuaikan adjusted returns over the long-term and manage
dengan risiko jangka panjang serta mengelola risiko the overall interest rate and liquidity risk in positions
suku bunga dan risiko likuiditas secara menyeluruh accordance to the Bank’s risk tolerance and limit.
sesuai dengan batas toleransi risiko dan limit Bank.
Fokus utama dalam manajemen risiko aset dan The main focus of the assets and liability risk
liabilitas adalah risiko likuiditas dan risiko suku management is liquidity risk and interest rate risk in
bunga dalam banking book (“IRRBB”). the banking book (“IRRBB”).
a. Pengawasan dan Organisasi pada Manajemen a. Assets and Liabilities Risk Management
Risiko Aset dan Liabilitas Oversight and Organization
Asset Liability Management Committee The Asset Liability Management Committee
(“ALCO”) bertanggung jawab untuk mengawasi (“ALCO”) is responsible for the oversight of
pengelolaan neraca Bank. ALCO terdiri dari the Bank’s balance sheet management. ALCO
seluruh Direksi dan diketuai oleh Presiden consists of the entire Board of Directors and
Direktur. chaired by the President Director.
Risiko likuiditas dan IRRBB secara konsisten Liquidity risk and IRRBB are consistently reported
dilaporkan dan dibahas di dalam pertemuan and discussed in the ALCO meeting, which is
ALCO, yang dilakukan secara regular minimal regularly held at least once a month. In addition,
setiap bulan sekali. Selain itu, perkembangan updates on liquidity-risk and IRRBB positions
posisi likuiditas dan IRRBB juga disampaikan are also being reported to the meeting of
dalam rapat Komite Manajemen Risiko (KMR) Board Risk Committee (“BRC”) and the Board
dan kepada Dewan Komisaris melalui rapat of Commissioners through Risk Monitoring
Komite Pemantau Risiko. Committee (“RMC”) meetings.
Analisis dan kontrol terhadap risiko ALM The analysis and control of the ALM risks
dilakukan oleh Divisi Market and Liquidity are conducted by the Market and Liquidity
Risk Management (MLRM), adalah unit kerja Risk Management (MLRM) Division, a risk
manajemen risiko yang bertanggung jawab management unit which is responsible for
dalam memonitor, mengukur, dan melaporkan monitoring, measuring, and reporting on
manajemen risiko likuiditas dan IRRBB. liquidity and IRRBB risk.
b. Kerangka dan Kontrol Manajemen Risiko Aset b. Assets and Liabilities Risk Management
dan Liabilitas Framework and Control
Pelaksanaan manajemen risiko pada risiko Risk management practice on liquidity risk
likuiditas dan IRRBB mengacu kepada risk and IRRBB are guided by Bank’s risk appetite
appetite statement Bank. statement.
Seluruh limit dan kebijakan dalam mengelola Limit and policies to manage ALM risk exposure
risiko ALM ditetapkan sejalan dengan strategi are established in line with the Bank’s strategies
dan risk appetite Bank. and risk appetite.
Beberapa kebijakan yang mengatur pelaksanaan Some policies that guided the implementation
manajemen risiko likuiditas dan IRRBB adalah : of liquidity risk management and IRRBB are:
1. ALM Framework; 1. ALM Framework;
2. Liquidity Management Policy; 2. Liquidity Management Policy;
3. Interest Rate Risk in Banking Book 3. Interest Rate Risk in the Banking Book
Management Policy; Management Policy;
4. Contingency Funding Plans (CFP) Policy, 4. Contingency Funding Plans (CFP) Policy
5. Fund Transfer Pricing (FTP) Policy, 5. Fund Transfer Pricing (FTP) Policy.
Limit dan trigger ditetapkan bagi setiap jenis Limits and triggers are established for each type
risiko ALM untuk memastikan bahwa eksposur of ALM risk to ensure that the risk exposure are
risiko sesuai dengan batasan-batasan yang kept within predetermined tolerance boundaries.
telah ditentukan. Limit-limit ini sejalan dengan These limits are set in line with the Bank’s risk
strategi neraca dan risk appetite Bank. appetite and balance sheet strategy.
Seluruh kebijakan dan limit telah disetujui dan Policies and limits appropriately approved and
secara konsisten dievaluasi dan ditinjau guna are consistently evaluated and reviewed to
memastikan relevansi terhadap perubahan ensure their relevance against the external
kondisi perbankan. environment.
Sistem kontrol dilengkapi dengan proses eskalasi Control system equipped with an escalation
untuk memantau profil risiko terhadap batas process are in place to monitor the risk profile
risiko yang disetujui. against the approved risk threshold.
Simulasi regular dan stress test dilakukan untuk Regular simulation and stress testing are provided
mengantisipasi potensi perubahan di pasar to anticipate potential market changes and
dan mengukur kemampuan Bank menghadapi measure the capability of the Bank to withstand
kondisi terburuk yang mungkin dihadapi. against plausible worst case condition.
c. Pendekatan dan Pengukuran Manajemen Risiko c. Assets and Liabilities Risk Management
Aset dan Liabilitas Measurement and Approach
1) Manajemen Risiko Likuiditas 1) Liquidity Risk Management
Risiko likuiditas adalah segala risiko yang The liquidity risk refers to all risk related to
berkaitan dengan kemampuan Bank Bank’s ability to provide sufficient funds to
menyediakan dana untuk memenuhi meet the obligations and commitments.
kewajiban dan komitmennya.
Bank mengelola dan memantau likuiditas The Bank manages and monitors operational
operasional dengan memproyeksikan arus liquidity by projecting cash flows on a daily
kas secara harian berdasarkan pendekatan basis based on the contractual and behavioral
kontraktual dan behavioral. Simulasi approaches. Simulation of liquidity exposure
eksposur likuiditas untuk skenario stress under stress scenario are also being
juga dilakukan guna mengukur ketahanan performed to measure the resistance level of
likuiditas Bank menggunakan skenario the Bank’s liquidity position using approved
stress test yang disetujui. Arus kas untuk scenarios. Cash flows for business as usual
kondisi bisnis normal dimonitor dengan gap are monitored through 120 days liquidity gap,
likuiditas selama 120 hari, sementara arus while the cash flow under stress scenarios
kas untuk skenario stress dipantau selama are monitored for 30 days period during a
30 hari sepanjang periode skenario krisis liquidity crisis scenario.
likuiditas.
Indikator rasio likuiditas struktural seperti Loan Liquidity ratio indicator such as the Loan to
to Funding Ratio (LFR), Non Bank Funding Ratio, Funding Ratio (LFR), Non Bank Funding Ratio,
Medium Term Funding Ratio, Net Interbank Medium Term Funding Ratio, Net Interbank
Borrowing Ratio serta Deposit Concentration Borrowing ratio and Deposit Concentration
Ratio diterapkan untuk menjaga komposisi Ratio are employed to maintain the optimal
optimal antara pendanaan dan aset. Strategi- funding mix and asset. These funding strategies
strategi pendanaan dilakukan untuk mencapai are in place to provide effective diversification
diversifikasi dan stabilitas sumber pendanaan and stability of funding sources across tenors,
yang efektif di seluruh tenor, produk, dan posisi products, and geographic position.
geografis.
Disamping itu, Bank juga menjaga Secondary In addition, the Bank also maintains sufficient
Reserve Ratio (SRR) yang cukup, terdiri dari surat Secondary Reserve Ratio (SRR), comprises of
utang/investasi pemerintah dan surat utang government securities/investment and high
korporasi yang berkualitas, untuk memastikan quality corporate paper, to ensure the adequacy
adanya kecukupan cadangan aset likuid untuk of liquid asset buffer for contingent use in the
penggunaan darurat di situasi krisis likuiditas. event of a liquidity crisis.
Sebagai persiapan untuk BASEL III liquidity As preparation for the Basel III liquidity standards,
standard, Bank juga memantau Liquidity the Bank also monitors the Liquidity Coverage
Coverage Ratio (LCR) secara harian. Ratio (LCR) on a daily basis.
Bank telah membangun suatu indikator The Bank has built an early warning indicator,
peringatan dini, baik yang bersifat kuantitatif both quantitative and qualitative, which are
maupun kualitatif, yang dimonitor secara monitored on a monthly basis, to provide early
bulanan, sebagai peringatan dini kepada warning to the management with regards to
manajemen mengenai potensi peningkatan potential liquidity risk that might occur. This
risiko likuiditas yang mungkin terjadi. Indikator early warning indicator is useful for activating
peringatan dini ini berguna untuk mengaktifkan the Contigency Funding Plan (“CFP”), if necessary.
Rencana Pendanaan Darurat (“CFP”), jika
diperlukan.
Untuk memperoleh gambaran mengenai kondisi In order to obtain a general description of Bank
likuiditas Bank OCBC NISP, beberapa tabel berikut OCBC NISP liquidity condition, the following
menyajikan informasi mengenai profil maturitas tables present information about the Bank’s
Bank dan rasio-rasio likuiditas posisi 31 Desember maturity profile and liquidity ratios as of
2015. December 31, 2015.
Maturitas | Maturity
No. Keterangan | Description
<=1M >1 - 3M >3 - 6M >6 - 12M >1 - 3Y >3-5Y >5Y
A. Aset | Assets
1 Kas | Cash 827,208 - - - - - -
2 Giro di Bank Indonesia
48,818 - - - - - 4,570,484
Current Account with Central Bank
3 Kredit yang diberikan
2,653,959 6,491,319 6,188,878 9,660,250 13,029,947 8,338,064 16,492,367
Loans to Customer
4 Penempatan pada Bank Indonesia
732,435 33,248 107,805 209,505 - - 510,244
Placement with Central Bank
5 Penempatan pada Bank lain
307,461 788,922 184,051 - - - -
Interbank Placement
6 Efek-efek & Surat Berharga
1,649,575 1,160,359 1,190,490 200,000 1,496,378 70,206 2,034,805
Marketable Securities
a. HTM - - - - - - -
b. AFS 1,326,741 262,640 1,190,490 200,000 1,421,597 70,206 2,034,805
Maturitas | Maturity
No. Keterangan | Description
<=1M >1 - 3M >3 - 6M >6 - 12M >1 - 3Y >3-5Y >5Y
c. Trading 322,834 897,719 - - 74,781 - -
7 Lain-lain | Other Asset 550,499 112,918 17,682 530,433 90,616 - 1,110,760
Total Aset | Total Assets 6,769,955 8,586,765 7,688,907 10,600,188 14,616,941 8,408,270 24,718,659
B. Kewajiban | Liabilities
1 Giro | Current Account 983,098 610,445 529,096 655,491 1,741,500 1,741,500 870,750
2 Tabungan | Saving Account 1,608,985 652,451 679,124 810,388 2,747,050 2,747,050 1,373,525
3 Deposito | Time Deposit 2,429,773 1,562,733 1,785,637 2,343,054 11,711,241 11,711,241 5,855,620
4 Kewajiban pada Bank Indonesia
- - - - - - -
Borrowing from Central Bank
5 Kewajiban pada Bank lain
1,436,455 3,323 - 1,000 - - -
Interbank Borrowing
6 Efek-efek & Surat Berharga yang
diterbitkan - 1,497,706 3,894,672 - 878,211 - -
Debt Securities Issued
7 Pinjaman yang diterima | Borrowing 12,823 - - - - - -
8 Lain-lain | Other Liabilities 1,570,923 457,421 12,706 35,044 10,886 - -
Total Kewajiban | Total Liabilities 8,042,057 4,784,079 6,901,236 3,844,977 17,088,888 16,199,791 8,099,896
Modal | Capital 16,275,127
Selisih Aset & Kewajiban Neraca
(1,272,103) 3,802,686 787,671 6,755,211 (2,471,947) (7,791,521) 343,637
On Balance Sheet Gap
Selisih Aset & Kewajiban Kumulatif Neraca
(1,272,103) 2,530,584 3,318,255 10,073,465 7,601,519 (190,002) 153,634
On Balance Sheet Cummulative Gap
C. Rekening Administratif | Off-Balance Sheet
Tagihan Rekening Administratif
2,714,126 3,512,270 1,235,057 1,993,634 2,842,083 - -
Derivative Inflows
Kewajiban Rekening Administratif
6,006,132 1,655,740 257,610 1,511,185 1,508,024 133,250 2,157,871
Derivative Outflows
Selisih Tagihan & Kewajiban Rekening
Administratif (3,292,007) 1,856,530 977,447 482,449 1,334,058 (133,250) (2,157,871)
Off Balance Sheet Gap
Selisih (A+B+C) | Gap (A+B+C) (4,564,109) 5,659,216 1,765,119 7,237,659 (1,137,889) (7,924,771) (1,814,234)
Selisih Kumulatif (A+B+C)
(4,564,109) 1,095,107 2,860,225 10,097,884 8,959,996 1,035,225 (779,009)
Cummulative Gap (A+B+C)
Maturitas | Maturity
No. Keterangan | Description
<=1M >1 - 3M >3 - 6M >6 - 12M >1 - 3Y >3-5Y >5Y
A. Aset | Assets
1 Kas | Cash 111,072 - - - - - -
2 Giro di Bank Indonesia
9,554 - - - - - 3,172,539
Current Account with Central Bank
3 Kredit yang diberikan
1,244,392 2,998,060 3,189,367 4,688,987 7,488,578 2,510,663 854,547
Loans to Customer
4 Penempatan pada Bank Indonesia
6,111,671 1,378,500 133,083 - - - 190,690
Placement with Central Bank
5 Penempatan pada Bank lain
930,703 - - - - - -
Interbank Placement
6 Efek-efek & Surat Berharga
883,132 185,718 - - 465,519 38,300 755,471
Marketable Securities
a. HTM - - - - - - -
b. AFS 790,273 - - - 465,519 38,300 755,471
c. Trading 92,859 185,718 - - - - -
Maturitas | Maturity
No. Keterangan | Description
<=1M >1 - 3M >3 - 6M >6 - 12M >1 - 3Y >3-5Y >5Y
7 Lain-lain | Other Asset 1,137,599 948,045 925,925 26,305 6,691 - -
Total Aset | Total Assets 10,428,122 5,510,323 4,248,375 4,715,292 7,960,787 2,548,962 4,973,247
B. Kewajiban | Liabilities
1 Giro | Current Account 6,375,709 1,868,201 1,632,800 1,647,376 1,533,932 1,533,932 766,966
2 Tabungan | Saving Account 1,631,587 73,256 65,889 86,228 468,271 468,200 234,072
3 Deposito | Time Deposit 2,927,465 1,989,796 1,552,685 1,752,973 2,334,910 2,334,910 1,167,455
4 Kewajiban pada Bank Indonesia
- - - - - - -
Borrowing from Central Bank
5 Kewajiban pada Bank lain
- - - - - - -
Interbank Borrowing
6 Efek-efek & Surat Berharga yang
diterbitkan - - - - - - -
Debt Securities Issued
7 Pinjaman yang diterima | Borrowing 70,798 28,275 204,733 2,762,530 - - -
8 Lain-lain | Other Liabilities 1,270,305 900,335 685,667 16,532 14,895 - -
Total Kewajiban | Total Liabilities 12,275,865 4,859,864 4,141,774 6,265,638 4,352,007 4,337,042 2,168,493
Modal | Capital - - - - - - -
Selisih Aset & Kewajiban Neraca
(1,847,743) 650,459 106,601 (1,550,346) 3,608,780 (1,788,079) 2,804,754
On Balance Sheet Gap
Selisih Aset & Kewajiban Kumulatif Neraca
(1,847,743) (1,197,283) (1,090,683) (2,641,029) 967,751 (820,329) 1,984,425
On Balance Sheet Cummulative Gap
C. Rekening Administratif | Off-Balance Sheet
Tagihan Rekening Administratif
9,068,425 2,225,308 259,545 1,587,299 1,998,782 137,850 -
Derivative Inflows
Kewajiban Rekening Administratif
6,238,807 4,827,217 1,645,699 2,465,952 3,651,581 1,925 1,257,041
Derivative Outflows
Selisih Tagihan & Kewajiban Rekening
Administratif 2,829,618 (2,601,909) (1,386,154) (878,653) (1,652,799) 135,925 (1,257,041)
Off Balance Sheet Gap
Selisih (A+B+C) | Gap (A+B+C) 981,875 (1,951,450) (1,279,553) (2,428,999) 1,955,980 (1,652,155) 1,547,713
Selisih Kumulatif (A+B+C)
981,875 (969,574) (2,249,127) (4,678,126) (2,722,146) (4,374,301) (2,826,587)
Cummulative Gap (A+B+C)
Maturitas | Maturity
No. Keterangan | Description
<=1M >1 - 3M >3 - 6M >6 - 12M >1 - 3Y >3-5Y >5Y
A. Aset | Assets
1 Kas | Cash 938,280 - - - - - -
2 Giro di Bank Indonesia
58,372 - - - - - 7,743,023
Current Account with Central Bank
3 Kredit yang diberikan
3,898,351 9,489,379 9,378,245 14,349,237 20,518,525 10,848,727 17,346,914
Loans to Customer
4 Penempatan pada Bank Indonesia
6,844,106 1,411,748 240,888 209,505 - - 700,934
Placement with Central Bank
5 Penempatan pada Bank lain
1,238,163 788,922 184,051 - - - -
Interbank Placement
6 Efek-efek & Surat Berharga
2,532,706 1,346,076 1,190,490 200,000 1,961,897 108,506 2,790,276
Marketable Securities
a. HTM - - - - - - -
b. AFS 2,117,014 262,640 1,190,490 200,000 1,887,116 108,506 2,790,276
c. Trading 415,692 1,083,437 - - 74,781 - -
Maturitas | Maturity
No. Keterangan | Description
<=1M >1 - 3M >3 - 6M >6 - 12M >1 - 3Y >3-5Y >5Y
7 Lain-lain | Other Asset 1,688,098 1,060,963 943,607 556,737 97,306 - 1,110,760
Total Aset | Total Assets 17,198,077 14,097,088 11,937,282 15,315,479 22,577,728 10,957,233 29,691,906
B. Kewajiban | Liabilities
1 Giro | Current Account 7,358,807 2,478,647 2,161,897 2,302,867 3,275,432 3,275,432 1,637,716
2 Tabungan | Saving Account 3,240,572 725,707 745,014 896,615 3,215,321 3,215,250 1,607,597
3 Deposito | Time Deposit 5,357,238 3,552,529 3,338,322 4,096,027 14,046,151 14,046,151 7,023,075
4 Kewajiban pada Bank Indonesia
- - - - - - -
Borrowing from Central Bank
5 Kewajiban pada Bank lain
1,436,455 3,323 - 1,000 - - -
Interbank Borrowing
6 Efek-efek & Surat Berharga yang
diterbitkan - 1,497,706 3,894,672 - 878,211 - -
Debt Securities Issued
7 Pinjaman yang diterima | Borrowing 83,621 28,275 204,733 2,762,530 - - -
8 Lain-lain | Other Liabilities 2,841,228 1,357,756 698,372 51,576 25,780 - -
Total Kewajiban | Total Liabilities 20,317,922 9,643,943 11,043,010 10,110,615 21,440,895 20,536,833 10,268,389
Modal | Capital 16,275,127
Selisih Aset & Kewajiban Neraca
(3,119,845) 4,453,146 894,272 5,204,864 1,136,833 (9,579,600) 3,148,391
On Balance Sheet Gap
Selisih Aset & Kewajiban Kumulatif Neraca
(3,119,845) 1,333,300 2,227,572 7,432,436 8,569,269 (1,010,331) 2,138,059
On Balance Sheet Cummulative Gap
C. Rekening Administratif | Off-Balance Sheet
Tagihan Rekening Administratif
11,782,551 5,737,578 1,494,602 3,580,933 4,840,864 137,850 -
Derivative Inflows
Kewajiban Rekening Administratif
12,244,939 6,482,957 1,903,309 3,977,137 5,159,606 135,175 3,414,911
Derivative Outflows
Selisih Tagihan & Kewajiban Rekening
Administratif (462,389) (745,379) (408,707) (396,204) (318,741) 2,675 (3,414,911)
Off Balance Sheet Gap
Selisih (A+B+C) | Gap (A+B+C) (3,582,234) 3,707,767 485,565 4,808,660 818,092 (9,576,925) (266,521)
Selisih Kumulatif (A+B+C)
(3,582,234) 125,533 611,098 5,419,758 6,237,850 (3,339,076) (3,605,596)
Cummulative Gap (A+B+C)
2) Manajemen Risiko Suku Bunga Dalam Banking 2) Interest Rate Risk in Banking Book Management
Book
Risiko suku bunga dalam banking book (“IRRBB”) Interest rate risk in the banking book (“IRRBB”)
adalah risiko terhadap pendapatan dan modal is the risk to earnings and capital arising from
karena adanya ketidaksesuaian waktu repricing mismatches in the timing of repricing assets and
suku bunga antara aset dan liabilitas didalam liabilities in the Bank’s banking book activities,
aktivitas banking book, yang kemungkinan which may exposed to adverse movements in
dapat mengakibatkan potensi kerugian akibat interest rate.
pergerakan suku bunga.
Pengelolaan IRRBB bertujuan untuk memastikan The IRRBB management aims to ensure that
bahwa eksposur IRRBB dapat diidentifikasi, the IRRBB exposure can be identified, measured,
diukur, diawasi dan dikelola sesuai dengan monitored and managed in accordance within
toleransi risikonya. defined risk tolerances.
IRRBB dianalisa dengan menggunakan repricing The IRRBB is analyzed through the repricing gap
gap dan pengukuran sensitivitas suku bunga and interest rate sensitivity measures such as
seperti present value of one basis point (“PV01”) present value of one basis point (“PV01”) method
dan analisis profil repricing gap. and repricing gap profile analysis.
Metode lain meliputi dampak dari beberapa The other methods include the simulation of
skenario suku bunga terhadap pendapatan suku the impact of variety interest rate scenarios on
bunga bersih dan nilai ekonomis untuk ekuitas. net interest income and economic value of the
Bank’s equity.
Dari perspektif pendapatan, Bank melakukan From the income perspective, the Bank conducts
simulasi dampak dari perubahan suku bunga a simulation on impact of changes in interest
terhadap Net Interest Income (“NII”) dan rates towards the Net Interest Income (“NII”) and
kinerja Bank. Dari perpektif nilai ekonomis, Bank the Bank’s performance. From the economic value
melakukan analisa dan simulasi Economic Value perspective, the Bank analyzes and simulates the
of Equity (“EVE”). Economic Value of Equity (“EVE”).
Disamping itu, untuk mengukur dampak dari In addition, to assess impact of extreme interest
perubahan suku bunga yang ekstrem, Bank rate changes, the Bank also performs a stress
melakukan pula analisa stress test, baik yang test analysis, both anticipative in nature as well
bersifat antisipasi maupun berdasarkan data as based on historical data, to measure resilience
historis, untuk mengukur daya tahan terhadap against market interest rates, changes including
perubahan suku bunga pasar, termasuk skenario the worst-case scenario.
terburuk.
Untuk mengeliminasi IRRBB yang ada pada unit To eliminate the IRRBB residing in business unit,
bisnis, Bank menerapkan mekanisme Funds the Bank established a Funds Transfer Pricing
Transfer Pricing (“FTP”) guna mentransfer risiko (“FTP”) mechanism in order to transfer the
dari unit bisnis kepada Treasury dengan tingkat risk from the business units to the Treasury at
FTP rate yang tepat. Proses ini memfasilitasi appropriate FTP rates. This process facilitates
sentralisasi pengelolaan risiko suku bunga, centralized management of interest rate risk,
transfer price menggunakan suku bunga yang transfer price using rate that best reflects the
paling mencerminkan karakteristik repricing atas repricing characteristics of assets and liabilities.
aset dan kewajiban.
Hal ini memungkinan unit bisnis untuk fokus It has enabled business unit to focus on
dalam mengelola spread suku bunga antara suku managing interest rate spread between the
bunga pasar dengan suku bunga yang diterima underlying market rate and the rate they received
untuk aset atau suku bunga yang dibayar untuk for an asset or pay for liabilities.
kewajiban.
Untuk memperoleh gambaran mengenai kondisi In order to obtain a general description of Bank
risiko suku bunga dalam banking book Bank OCBC NISP’s interest rate risk in banking book,
OCBC NISP, beberapa tabel berikut menyajikan the following tables present repricing gap
informasi repricing gap Bank untuk posisi 31 information as per December 31, 2015.
Desember 2015.
Tidak
1 bulan
dikenakan
atau
Keterangan bunga
No kurang 1M - 3M 3M - 1Y 1Y - 2Y 2Y - 3Y 3Y - 4Y 4Y - 5Y > 5Y Total
Description Non
Last than
interest
1 mount
bearing
A. Aset | Assets
1 Kas | Cash 938,280 938,280
6 Obligasi pemerintah 631,951 188,633 3,331,681 1,480,613 2,067,158 414,335 - 50,285 - 8,164,656
Government bonds
8 Pinjaman yang 55,402,448 20,894,847 3,831,694 2,045,651 1,563,713 283,770 200,543 575,384 (757,282) 84,040,768
diberikan
Loans
Jumlah Aset Keuangan 63,738,348 23,561,499 9,671,616 3,880,399 4,334,791 803,237 200,543 625,669 11,684,098 118,500,200
Total Financial Assets
B. Liabilitas | Liabilities
1 Liabilitas Segera - - - - - - - - 354,250 354,250
Obligations due
immediately
Tidak
1 bulan
dikenakan
atau
Keterangan bunga
No kurang 1M - 3M 3M - 1Y 1Y - 2Y 2Y - 3Y 3Y - 4Y 4Y - 5Y > 5Y Total
Description Non
Last than
interest
1 mount
bearing
15 Liabilitas lain-lain - - - - - - - - 771,843 771,843
Other liabilities
Jumlah liabilitas keuangan 71,284,925 15,219,622 8,459,694 1,566,442 1,260,709 - - - 5,295,556 103,086,948
Total financial liabilities
Jumlah gap repricing suku (7,546,577) 8,341,877 1,211,922 2,313,957 3,074,082 803,237 200,543 625,669 6,388,542 15,413,252
bunga
Total interest repricing gap
Manajemen risiko operasional bertujuan untuk The operational risk management aims to manage
mengelola kerugian yang sifatnya terduga maupun losses that are unexpected and unpredictable,
yang tidak terduga, termasuk kerugian yang memiliki including the losses that had an enormous impact,
dampak yang sangat besar, serta bertujuan untuk as well as to create new business opportunities with
menciptakan peluang bisnis baru yang terkontrol controlled risks.
dan memiliki risiko yang terkendali.
strategi bisnis. Komite Manajemen Risiko management programs which run adequately
Operasional akan memantau berbagai program and effectively to support the business strategy.
manajemen risiko yang berjalan secara memadai
dan efektif untuk mendukung strategi bisnis.
Divisi Manajemen Risiko Operasional (ORM) The Operational Risk Management (ORM)
membuat ORM framework, beserta kebijakan Division designs ORM framework, along with
dan prosedurnya. ORM melakukan pemantauan its policies and procedures. The ORM monitors
risiko operasional yang ada pada produk, the operational risks which exist on products,
bisnis dan proses. Program manajemen risiko business and processes. The Risk management
diimplementasikan melalui ORP (Operational program is implemented through the ORP
Risk Partner) yang ada di masing-masing divisi/ (Operational Risk Partner) in each division / unit.
unit kerja.
Tiap unit kerja melakukan self assessment Each working unit conducts regular self-
secara reguler atas risiko pada proses yang assessment on the risks occurred within the
ada di tempatnya masing-masing, termasuk process in their divison, including regulatory
pemenuhan ketentuan regulasi, dimana hasilnya compliance in which the result will be
akan dievaluasi untuk mengukur efektivitas evaluated to measure the implemented control
kontrol yang telah ditetapkan. Key Risk Indicator effectiveness. The Key Risk Indicator (KRI) is
(KRI) juga digunakan untuk mendeteksi atau also used to detect or provide early warning to
memberi peringatan dini untuk menentukan determine Management’s actions which should
tindakan Manajemen yang harus diambil be taken prior to the potential risk that may
sebelum potensi risiko menimbulkan kerugian. cause damage. The Bank’s has owned a system
Bank telah memiliki sistem untuk mendukung to support Working Unit to conduct event/losses
Unit Kerja dalam melakukan pelaporan kejadian/ reporting caused by operational risk. To increase
kerugian akibat risiko operasional. Untuk the control that occurs within the trading
meningkatkan kontrol yang terjadi pada aktivitas activity, the Control Assurance Function has been
trading, telah dibentuk Control Assurance formed to monitor the main processes in end-to-
Function untuk melakukan pengawasan secara end manner.
end-to-end pada proses-proses yang utama.
Setiap tahun manajemen melaporkan kepada Each year, the management reports to the
Presiden Direktur atas kecukupan dan efektivitas President Director on the adequacy and
sistem pengendalian internal dan laporan effectiveness of the internal control systems and
deviasi atas kontrol utama beserta rencana deviation report on the main control as well as
perbaikannya. plans for improvement.
Kerugian risiko operasional dan kejadian risiko Losses of the operational risk and operational risk
operasional dianalisa dan dilaporkan secara events are analyzed and reported periodically.
periodik. Untuk mengurangi dampak kerugian To reduce the impact of financial loss due to
finansial akibat risiko operasional yang signifikan, significant operational risks, the Bank possesses
Bank telah memiliki program asuransi. insurance programs.
Dalam tahun ini, Bank telah meningkatkan This year, the Bank has increased the awareness
awareness kepada karyawan untuk for employees to minimize acts of fraud and
meminimalisir tindakan fraud dan serangan cyber attacks as well as emerging threats on
cyber serta ancaman yang muncul atas Internet usage.
penggunaan internet.
Strategi Manajemen Risiko Teknologi dan The Information Security Technology Risk
Keamanan Informasi Management Strategy
Bank melindungi dan memastikan kerahasiaan, The Bank protects and ensures the confidentiality,
integritas dan ketersediaan atas aset informasi integrity and availability of asset information by
yang dimiliki dengan mengimplementasikan implementing adequate controlling measures
kontrol yang memadai untuk mencegah dan to prevent and avoid misuse of the Bank’s asset
menghindari penyalahgunaan aset informasi information.
Bank.
Kerangka kerja Manajemen Risiko Teknologi The information technology risk management
Informasi yang digunakan, sejalan dengan framework which used is in line with the Bank’s
kerangka kerja Manajemen Risiko Operasional Operational Risk Management framework to
Bank untuk memastikan risiko atas penggunaan ensure that risks within the use of technology
teknologi sudah diidentifikasi, dikelola, dimonitor, have been identified, managed, monitored,
dimitigasi dan dilaporkan secara konsisten dan mitigated and reported consistently and
berkesinambungan. continuously.
Laporan terkait risiko teknologi dan keamanan The information security and technology risks-
informasi dipresentasikan secara berkala kepada related statements are presented regularly to
manajemen senior dengan menyampaikan senior management to convey the adequacy
kecukupan dan keefektifan kontrol teknologi and effectiveness of the technology control
yang telah diterapkan. Tindak lanjut perbaikan which has been applied. Any improvement and
dan mitigasi dilakukan terhadap laporan kontrol mitigation is made towards the control report
yang masih kurang memadai. which is still inadequate.
Pengamanan teknologi informasi yang tepat The measure of securing appropriate information
guna diimplementasi secara bertahap dan technology is implemented gradually and
menyeluruh dalam pengelolaan risiko teknologi comprehensively within the information security
dan keamanan informasi. Pada tahun 2015, and technology risk management. In 2015, the
Bank menyiapkan sistem dan fungsi kontrol Bank set up an information and technology risk
pengamanan risiko teknologi dan informasi, controlling functions and system, to improve the
untuk meningkatkan fungsi proses pengawasan monitoring process function towards technology
terhadap eksposur risiko teknologi. risk exposure.
Pengelolaan risiko hukum dilakukan secara The Bank undertakes continual and comprehensive
berkesinambungan dan komprehensif guna management of legal risk in order to contain at
meminimalkan dampak negatif dari kelemahan a minimum level the negative impacts caused by
aspek yuridis, ketiadaan dan/atau perubahan weaknesses in legal aspects, absence and/or changes
peraturan perundang-undangan dan proses litigasi in the regulatory boundaries and litigation cases in
yang terjadi dalam kegiatan bisnis Bank. the course of the Bank’s business activities.
Pengelolaan risiko hukum di Bank OCBC NISP Legal risk management at Bank OCBC NISP is run
dilaksanakan di bawah koordinasi Corporate Legal under the coordination of the Corporate Legal
Division, yang bertindak sebagai “in-house legal Division, acting as “in-house legal counsel.” In legal
counsel.” Dalam rangka pengelolaan risiko hukum, risk management, the Corporate Legal Division has a
Corporate Legal Division memiliki tanggung jawab responsibility of providing a legal opinion in line with
utama memberikan pendapat hukum (legal opinion) the needs and demands of all working units across
sesuai dengan kebutuhan dan permintaan dari the Bank.
seluruh Unit Kerja di Bank.
Pengembangan pengelolaan risiko hukum Efforts to develop legal risk management are
dimaksudkan untuk memberikan dukungan directed to provide support for the Bank’s business in
terhadap bisnis Bank dalam mencapai target achieving specified targets without deviating from
yang ditetapkan, dengan tidak menyimpang dari or disregarding applicable regulations.
ketentuan dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Proses pengelolaan risiko hukum dilakukan dengan The Bank’s legal risk management process involves
cara mengidentifikasi dan melakukan pengendalian identifying and exercising control over inherent
atas risiko hukum yang melekat (inheren) dalam legal risks in banking products/activities as well as
produk/aktivitas Bank serta rencana produk/ in new product/activity plans. In managing legal risk,
aktivitas baru Bank. Dalam rangka pengendalian the Corporate Legal Division observes a legal risk
risiko hukum, Corporate Legal Division melakukan strategy with focus on the following three (3) factors:
strategi risiko hukum dengan berfokus kepada 3 1. Litigation
(tiga) faktor sebagai berikut: 2. Agreements
1. Faktor Litigasi 3. Laws and Regulations
2. Faktor Perikatan
3. Faktor Peraturan Perundang-undangan
Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan To enhance understanding and awareness of Legal
kepedulian terhadap risiko hukum, Corporate Legal Risk, Corporate Legal Division also organizes training
Division juga melaksanakan pelatihan dan sosialisasi and socialization programs for working units and
kepada unit kerja dan staf operasional mengenai operations staff covering topics as: legal aspects
aspek-aspek hukum dalam proses pelaksanaan in the execution of transactions at the Bank, case
transaksi di Bank, studi kasus atas permasalahan studies on legal issues commonly encountered and
hukum yang lazim terjadi serta langkah-langkah preventive/mitigation measures to address legal risk
pencegahan/ mitigasi atas risiko hukum yang that may take place in the Bank’s operations.
mungkin terjadi dalam operasional Bank.
Corporate Legal Division melakukan pemantauan Corporate Legal Division performs Legal Risk
risiko hukum dengan cara : monitoring by:
1. Mengukur tingkat risiko hukum Inheren atas 1. Measuring the level of inherent legal risk from a
legal risk event yang dihadapi Bank secara legal risk event faced by the Bank on a periodic
periodik (dhi. triwulanan) dengan menggunakan basis (i.e. quarterly) by using legal risk indicators/
indikator/parameter risiko hukum yang parameters as provided by OJK (Financial Services
ditentukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Authority).
2. Memantau dan melaporkan profil risiko hukum 2. Monitoring and reporting Inherent Legal Risk
Inheren dan Kualitas Penerapan Manajemen Profile and Quality of legal risk Management on
risiko hukum secara periodik (dhi. triwulanan) a periodic basis (i.e. quarterly) as provided by the
sebagaimana yang ditentukan oleh regulator regulating authorities to the Board of Directors
kepada Direksi melalui Enterprise Policy & through the Enterprise Policy & Portfolio
Portfolio Management (EPPM) Division. Management (EPPM) Division.
Pengelolaan risiko stratejik Bank OCBC NISP Strategic risk management at Bank OCBC NISP
dilakukan melalui proses pertimbangan is carried out by a process of deliberation and
dan pengambilan keputusan secara kolektif decision-making in a collective and comprehensive
dan komprehensif di lingkungan komite- manner within a group of oversight and executive
komite pengawasan dan eksekutif, yang turut committees, which in turn influences the course of
mempengaruhi keputusan-keputusan stratejik yang business actions to be taken within the framework
akan diambil dalam kerangka kebijakan Bank. of the Bank’s policy.
Bank OCBC NISP dalam menyusun rencana Bank OCBC NISP always plans carefully in preparing
stratejik secara matang dan realistis senantiasa the strategic plan and realistically assesses the
memperhatikan prinsip kehati-hatian dan penerapan principles of prudence and risk management
manajemen risiko. Rencana stratejik Bank tersebut implementation. The Bank’s strategic plan is prepared
disiapkan oleh Direksi dan setelah memperoleh by the Board of Directors and after being agreed
persetujuan dari Dewan Komisaris, dikomunikasikan by the Board of Commissioners, communicated to
kepada pejabat dan atau pegawai Bank pada setiap officials or employees at the Bank at every level of
jenjang organisasi. the organization.
Setiap Kepala Divisi dan Koordinator Regional Each Division Head and Region Coordinator is
bertanggung jawab untuk memastikan keselarasan responsible for ensuring that the alignment of the
rencana kerja tahunan di masing-masing Divisi/ annual action plan in each of their Divisions/Regions
Regionalnya dengan rencana kerja yang telah to complies with the action plan established by the
ditetapkan oleh Direksi. Board of Directors.
Direksi dan Dewan Komisaris juga melakukan The Board of Directors and Board of Commissioners
tinjauan secara periodik terhadap tingkat pencapaian also perform periodic review of achievement levels
target keuangan dan realisasi strategi serta action against the financial target and realization of the
plan dalam kerangka Corporate Plan dan Rencana strategy and action plan within the framework of
Bisnis Bank melalui berbagai forum dan rapat Corporate Plan and Bank Business Plan, through
koordinasi, seperti: Rapat Direksi, Customer Solution various forums such as Board of Directors meetings,
Forum, Forum OCBC NISP One, CEO Dialogue, dan Customer Solution Forum, OCBC NISP One Forum,
Rapat Komite. CEO Dialogue, and Committee Meetings.
Dalam rangka memitigasi risiko kepatuhan, Bank To mitigate compliance risk, the Bank continues to
senantiasa mengedepankan budaya kepatuhan dan abide by a compliance culture while ensuring the
memastikan pelaksanaan fungsi kepatuhan seiring internal compliance function is well implemented,
dengan berjalannya kegiatan usaha Bank, yang to cover the following:
antara lain meliputi tindakan sebagai berikut: 1. Implementing compliance culture at every level
1. Mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan of the organization and in every business activity
pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan undertaken by the Bank.
usaha Bank. 2. Managing compliance risk faced by the Bank.
2. Mengelola risiko kepatuhan yang dihadapi oleh
Bank.
3. Memastikan agar kebijakan, ketentuan, prosedur 3. Ensuring that the Bank’s policies, requirements,
serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank procedures and business activities comply with
telah sesuai dengan ketentuan regulator dan requirements provided by regulating authorities
peraturan perundang-undangan yang berlaku. and other relevant regulations.
4. Memastikan kepatuhan Bank terhadap 4. Ensuring that the Bank complies with the
komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank commitment it made to Bank Indonesia and/or
Indonesia dan/atau otoritas pengawas lain yang other supervisory authorities.
berwenang.
Secara tidak langsung, risiko kepatuhan melekat Indirectly, compliance risk should adhere to banking
pada risiko Bank yang terkait peraturan perundang- risk related to existing laws and regulations such as
undangan dan ketentuan lain yang berlaku, seperti credit risk (CAR, Productive Assets Quality, Provisions,
risiko kredit (KPMM, Kualitas Aktiva Produktif, PPAP, LLL) and other related risk.
BMPK) dan risiko lain yang terkait.
Untuk terus meningkatkan reputasinya, Bank OCBC To continually strengthen its reputation, Bank OCBC
NISP senantiasa menjaga kepercayaan publik melalui NISP consistently maintains public trust by applying
pengelolaan risiko reputasi sebaik mungkin, hal ini the best practices of reputational risk management.
mencakup pemantauan isu-isu yang beredar terkait This is carried out by monitoring issues related to
informasi perusahaan, persepsi stakeholder, serta the Bank, perceptions of stakeholders and keeping
monitoring terhadap seluruh publikasi dan artikel di updated with publications and articles in print and
media cetak, elektronik, dan sosial media. Bank OCBC electronic media as well as social media. Bank OCBC
NISP secara proaktif mengelola saluran komunikasi NISP takes proactive measures to manage internal
internal dan eksternal dalam berbagai bentuk and external communication channels, comprising
penyampaian seperti website, majalah internal, website, internal magazine, twitter, facebook and
twitter, facebook dan media alternatif lainnya. Hal other media alternatives. This matter proofs that
ini terbukti efektif meningkatkan kemampuan Bank the Bank can effectively improve its abilities to build
dalam membangun dan memonitor persepsi para and monitor stakeholder perception and handle all
stakeholder serta menangani semua keluhan secara complaints in a professional manner in order to limit
profesional sehingga membatasi potensi timbulnya the emergence of reputation risk.
risiko reputasi.
Dalam rangka mendukung penerapan manajemen To ensure effective reputation risk management,
risiko reputasi secara efektif, telah tersedia the Bank has provided a comprehensive set of
kebijakan pengelolaan manajemen risiko reputasi policies to be used as a reference for implementing
yang komprehensif dan menjadi acuan dalam the reputation risk management. The policy covers
implementasi pengelolaan manajemen risiko identification, assessment, mitigation, monitoring
reputasi. Kebijakan tersebut mencakup identifikasi, and supervision of reputation risk management,
pengukuran, mitigasi dan pemantauan serta complete with a working organization having
pengawasan manajemen risiko reputasi. Telah clear asignment of duties and responsibilities of
tersedia pula organisasi yang memadai dengan the relevant working units/divisions as well as
penetapan tugas dan tanggung jawab yang jelas adequate number and quality of human resources
pada masing-masing unit kerja, disertai dengan to protect the Bank’s reputation. The Bank has
kecukupan dan kualitas sumber daya manusia untuk appointed certain working units for particular tasks
menjaga reputasi perusahaan. Perusahaan telah in risk mitigation, serving the role of stakeholder
menetapkan beberapa unit kerja yang secara spesifik management in the overall process of reputation
bertugas dalam meminimalisir risiko, unit kerja ini risk management, including Human Capital Group,
ditunjuk sebagai stakeholder management dalam Corporate Legal, Compliance, Customer Experience
pengelolaan risiko reputasi. Divisi yang merupakan and Corporate Planning and Development, with
stakeholder management dalam pengelolaan Corporate Communication Division acting as
risiko reputasi adalah Human Capital Group, coordinator of the stakeholder management.
Corporate Legal, Compliance, Customer Experience Corporate Communications also performs the
dan Corporate Planning and Development, serta function of public relations and gives a response to
divisi Corporate Communication yang bertugas negative publicity that could adversely affect the
sebagai koordinator para stakeholder tersebut. Bank’s reputation and cause potential losses to the
Corporate Communication juga menjalankan fungsi Bank. To all news materials concerning the Bank and
kehumasan dan memberikan tanggapan terhadap its personnel, the Bank performs active monitoring as
pemberitaan negatif yang dapat mempengaruhi well as recording and reporting to management on
reputasi Bank dan dapat menyebabkan kerugian a regular basis through media monitoring. Corporate
pada Bank. Seluruh pemberitaan mengenai personil Communication Division formed the Media Relations
maupun Bank di media massa dipantau, dimonitor Unit in charge of monitoring information and news
serta dilakukan pencatatan dan pelaporan secara developments in various mass media on a daily basis.
rutin melalui media monitoring kepada Manajemen.
Divisi Corporate Communication membentuk tim
Media Relation Unit yang bertugas memonitor
perkembangan informasi di berbagai media massa
sehari-hari.
Proses pengelolaan dan penerapan manajemen The process and implementation of risk management
risiko terkait dengan risiko reputasi yang telah related to reputation risk include:
dilakukan antara lain: 1. Anticipating negative perception that may
1. Mengantisipasi persepsi negatif yang induce risk to Bank OCBC NISP’s reputation
menimbulkan risiko terhadap reputasi Bank, by maintaining good relationships with
yaitu dengan cara menjaga hubungan yang baik stakeholdersa.
dengan para stakeholder. 2. Managing process to handle customer
2. Mengelola proses penanganan keluhan dan complaints.
pengaduan nasabah. 3. The Bank has an internal control system for
3. Bank telah memiliki sistem pengendalian intern reputation risk management, covering periodic
untuk manajemen risiko reputasi, mencakup and comprehensive monitoring with potential
pengawasan secara berkala dan menyeluruh impacts on Bank reputation.
yang berpotensi memberikan dampak pada
reputasi perusahaan.
Pengawasan aktif atas manajemen risiko reputasi Active supervision on reputational risk management
dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Direksi at the Bank is carried out by the Board of
melalui proses pemantauan atas tingkat risiko, Commissioners and the Board of Directors by
proses mitigasi risiko reputasi, serta tata kelola monitoring the level of risk, mitigating reputation
risiko reputasi. Pemantauan ini dilakukan melalui risk, as well as governance for reputation risk.
Bank OCBC NISP terus membangun kesadaran akan Bank OCBC NISP continually builds awareness on the
pentingnya pengelolaan risiko reputasi di setiap importance of reputational risk management across
aspek dan di seluruh lapisan karyawan, sesuai all aspects and all levels of employees, in line with
dengan visi, misi dan budaya ONe PIC (OCBC NISP the Bank’s vision, mission and ONe PIC culture (OCBC
one, Professionalism, Integrity, Customer Focus), NISP one, Professionalism, Integrity, Customer Focus)
sehingga dapat membangun reputasi perusahaan work culture, in order to ensure the Bank’s good
secara berkelanjutan. reputation is sustainable.
Evaluasi manajemen risiko pada Bank OCBC NISP telah Evaluation related to risk management at Bank OCBC
dijalankan secara rutin karena Bank telah memiliki NISP has become a routine activity, because the Bank
sistem dan prosedur pemantauan yang baik, sehingga has operated effective systems and procedures for
proses evaluasi bisa dilaksanakan secara mendalam monitoring, hence allowing in-depth and thorough
dan menyeluruh. Dengan pelaksanaan evaluasi yang evaluation process. By implementing routine evaluation,
telah dilakukan secara rutin, Bank akan mampu the Bank will be able to identify any potential risk that
mengidentifikasi setiap risiko yang berpotensi muncul could emerge and make a significant impact on the
dan memberikan dampak signifikan pada Bank, Bank, to understand every risk taken and to prepare the
memahami setiap risiko yang diambil serta menyiapkan appropriate strategies to mitigate each risk.
strategi yang tepat untuk melakukan mitigasi pada
setiap risiko.
Pelaksanaan evaluasi manajemen risiko dilakukan tidak Evaluation on risk management is not only undertaken
hanya oleh unit kerja pada Risk Management Group dan by work units within the Risk Management Group and
unit kerja audit internal sebagai pengawas independen, internal audit unit as independent supervisors, but is
melainkan juga dilakukan secara aktif oleh Dewan also actively handled by the Board of Commissioners
Komisaris dan Direksi. Pada tingkat Dewan Komisaris and Board of Directors. At the Boards’ level, an active
dan Direksi, mekanisme pengawasan secara aktif oversight mechanism is done through committees that
dilakukan melalui komite-komite yang dibentuk khusus are specially formed related to the scope of each type of
terkait ruang lingkup dari masing-masing jenis risiko risk being managed.
yang dikelola.
Pada Risk Management Group, evaluasi manajemen Within the Risk Management Group, risk management
risiko dilakukan oleh masing-masing unit kerja evaluation is performed by respective risk unit in
terkait sesuai dengan jenis risiko yang dikelola. accordance with the type of risk being managed. To
Untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan identify, measure, monitor, and evaluate any potential
mengevaluasi setiap potensi risiko yang bisa berdampak global or regional risk that could have a significant impact
signifikan pada Bank, baik global maupun regional, unit on the Bank, the risk management unit implements the
kerja manajemen risiko telah melaksanakan Emerging Emerging Risk Focus Group on a regular basis.
Risk Focus Group secara berkala.
Proses evaluasi yang lebih mendalam dilakukan oleh unit A more in-depth evaluation is carried out by the risk
kerja manajemen risiko maupun unit kerja pendukung management unit and other related supporting units
terkait lainnya dengan menggunakan pendekatan using the Risk-Based Bank Rating (RBBR) approach
berbasis risiko, Risk-Based Bank Rating (RBBR), sesuai in accordance with guidelines on banks’ financial
dengan arahan regulator mengenai tingkat kesehatan soundness through risk profile assessment as provided
bank melalui penilaian profil risiko. Penilaian profil risiko by the regulating authorities. Risk profile assessment
dilaksanakan setiap triwulanan dengan proses evaluasi is performed regularly on a quarterly basis through an
yang dimulai dari delapan jenis risiko inheren hingga evaluation process, commencing with eight types of
evaluasi mengenai kualitas penerapan manajemen inherent risk up to evaluation on the quality of Bank’s risk
risiko Bank dalam mengelola kedelapan jenis risiko management application in managing the eight types
tersebut. Yang termasuk dalam delapan risiko inheren of risk. The eight inherent risks are: credit risk, market
adalah: risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, strategic
risiko operasional, risiko hukum, risiko stratejik, risiko risk, compliance risk, and reputational risk. Meanwhile,
kepatuhan, dan risiko reputasi. Sedangkan proses evaluasi evaluation on the quality of risk management
kualitas penerapan manajemen risiko untuk masing- application on these risks includes: risk governance, risk
masing risiko mencakup: tata kelola risiko, kerangka management framework, risk management processes,
manajemen risiko, proses manajemen risiko, kecukupan information systems, human resources and control
sistem informasi manajemen, kecukupan sumber system. The output of the assessment and evaluation
daya manusia dan kecukupan sistem pengendalian of inherent risks and quality of risk management
risiko. Hasil akhir dari penilaian serta evaluasi risiko application is summarized as the Bank’s overall risk
inheren dan kualitas penerapan manajemen risiko ini profile, subsequently submitted and evaluated by the
disimpulkan dalam bentuk peringkat profil risiko Bank Board of Commissioners and Board of Directors through
secara keseluruhan untuk kemudian disampaikan dan related risk management committees.
dievaluasi oleh Dewan Komisaris dan Direksi melalui
komite manajemen risiko terkait.
Pada tingkat Dewan Komisaris, Komite Pemantau At the level of the Board of Commissioners, the Risk
Risiko memiliki kewenangan tertinggi. Tugas utamanya Monitoring Committee holds the ultimate authority on
adalah menetapkan dan mengevaluasi risk appetite, risk. Its main task is to set and to evaluate the Bank’s risk
mengevaluasi profil risiko, menyetujui kerangka kerja appetite, to evaluate the Bank’s risk profile, to approve
(framework) dan kebijakan manajemen risiko Bank, the Bank’s risk management framework and policies,
serta memantau dan mengevaluasi kinerja Komite and to monitor and to evaluate the performance of the
Manajemen Risiko dan unit kerja manajemen risiko. Risk Management Committee and risk management
Komite mengadakan pertemuan minimal setiap unit. The Committee meets at least once in every three
triwulan untuk melakukan evaluasi, memberikan months to make evaluation, to provide approval, and to
persetujuan, dan mendiskusikan masalah yang terkait discuss issues associated with risk, potential losses and
dengan risiko, potensi kerugian yang mungkin timbul mitigation measures.
dan mitigasinya.
Pada tingkat Direksi, terdapat beberapa komite terkait At the Board of Directors’ level, there are several
manajemen risiko yang bertugas sesuai dengan lingkup committees related to the risk management function
masing-masing. Komite Manajemen Risiko (Board in charge of different scopes. The Board Risk Committee
Risk Committee/BRC) merupakan fungsi manajemen (BRC) is an integrated risk management function
risiko yang integratif diketuai oleh Presiden Direktur headed by the President Director and the Director of
dengan Direktur Manajemen Risiko sebagai wakil Ketua. Risk Management as vice chairman. BRC’s duties and
Tugas dan tanggung jawab BRC antara lain: bertugas responsibilities include: evaluating risk management
mengevaluasi pengelolaan risiko dan menetapkan and establishing appropriate risk-response strategies;
strategi risk-response yang sesuai; memantau dan monitoring and establishing the implementation
menetapkan pelaksanaan pedoman, kerangka kerja, of guidelines, frameworks, policies, and overall risk
kebijakan, dan metodologi manajemen risiko secara management methodologies; evaluating the risk profile
keseluruhan; mengevaluasi profil risiko serta parameter- and the parameters used; ensuring the Bank’s portfolio
parameter yang digunakan; memastikan portofolio remains consistent with the risk appetite; supporting
Bank masih sesuai dengan risk appetite yang telah strategies and developing risk management system.
ditentukan; mendukung strategi dan pengembangan The Committee reviews the scope, effectiveness and
manajemen risiko. Komite mengkaji cakupan, efektivitas objectivity of reports on monitoring and risk control.
dan obyektivitas laporan pemantauan dan pengendalian The Committee also exercises supervision over the
eksposur risiko. Komite ini juga melakukan pengawasan establishment and implementation of independent risk
atas pembentukan dan pelaksanaan sistem manajemen management systems to identify, measure, monitor,
risiko yang independen dalam mengidentifikasi, control and report risk through a bank-wide approach.
mengukur, memantau, mengendalikan dan melaporkan
risiko secara bank-wide.
Selain Komite Manajemen Risiko, terdapat juga Komite In addition to BRC, there is also the Credit Risk
Manajemen Risiko Kredit, Komite Manajemen Risiko Management Committee, Market Risk Management
Pasar, Asset and Liability Committee, Specific Provision Committee, Asset and Liability Committee, Specific
Committee, Komite Risiko Operasional serta Fraud Provision Committee, Operational Risk Management
Committee. Komite-komite ini dibentuk dalam rangka Committee, and Fraud Committee. These committees
pengelolaan risiko yang lebih spesifik dari jenis risiko are established for handling the management of
tertentu sesuai kebutuhan kegiatan usaha Bank dan more specific types of risk in accordance with the
sekaligus sebagai perwujudan komitmen Bank untuk needs of the Bank’s activities as well as realizing
menjalankan tata kelola manajemen risiko yang the Bank’s commitment to carry out comprehensive
komprehensif dan akuntabel. Setiap komite ini memiliki and accountable risk management governance.
frekuensi pertemuan rutin yang wajib dilakukan dengan Each committee observes a particular frequency of
tugas utama melakukan evaluasi atas pelaksanaan periodic meetings with the primary duty of evaluating
framework, kebijakan, limit, metodologi yang telah the implementation of framework, policies, limits,
ditetapkan dalam rangka pengelolaan risiko sesuai methodologies that have been determined in order to
masing-masing ruang lingkupnya. Apabila terdapat manage risk according to their respective scope. In the
hal-hal yang melewati ketentuan yang telah ditetapkan, event of conditions over and above the specified limits,
maka komite akan mengambil langkah-langkah mitigasi the Committees will take mitigation measures and
dan penyelesaian yang efektif demi menjaga risiko Bank effective solutions to safeguard the Bank’s overall risk
secara keseluruhan. exposure.
Selain melalui berbagai Komite, fungsi pengawasan dan Besides through the various Committees, risk
evaluasi manajemen risiko juga dilaksanakan oleh unit management monitoring and evaluation functions are
kerja Audit Internal. Sebagai pelaksana pengendalian also carried out by the Internal Audit unit. As the executor
internal dan risk assurance, Audit Internal akan secara of internal control and risk assurance, the internal
aktif melakukan evaluasi dan rekomendasi terhadap audit will actively carry out a thorough evaluation
kualitas dan proses tata kelola risiko di Bank OCBC and give recommendations with regard to the quality
NISP secara keseluruhan. Disamping evaluasi secara and process of risk governance at Bank OCBC NISP. In
internal, evaluasi manajemen risiko secara independen addition, independent risk management evaluation
juga diperoleh dari audit eksternal maupun pihak-pihak is also done by an external audit or external parties, in
eksternal lainnya, selaras dengan New Horizons Strategy line with the New Horizons Strategy Risk Management
Risk Management Group khususnya yang terkait dengan Group, particularly that related to internal and external
sinergi dan kolaborasi internal dan eksternal untuk terus synergy and collaboration built to continuously improve
meningkatkan kualitas tata kelola risiko. the quality of risk governance.
Sebagai bukti nyata bahwa tata kelola dan penerapan As testimony that risk management governance and
manajemen risiko pada Bank OCBC NISP telah dilakukan application at Bank OCBC NISP has operated well and
secara baik dan dapat memberikan nilai tambah bagi provided added value, in 2015 Bank had managed to
perusahaan, pada tahun 2015 Bank telah berhasil retain the title of “Indonesia Most Trusted Company” by
mempertahankan untuk keempat kalinya predikat CGPI Award (Corporate Governance Perception Index) for
“Perusahaan Sangat Terpercaya” versi CGPI Award the fourth time in 2015.
(Corporate Governance Perception Index).
Fungsi pengawasan dan evaluasi manajemen risiko Oversight and evaluation of risk management is
dilaksanakan melalui adanya berbagai komite terkait performed by a number of committees related to risk
risiko dan unit kerja Audit Internal. Sebagai pelaksana management and the Internal Audit unit. As executor
pengendalian internal dan risk assurance, Audit Internal of internal control and risk assurance, Internal Audit
akan secara aktif melakukan evaluasi dan rekomendasi will actively make evaluation and recommendations
terhadap kualitas dan proses tata kelola risiko di Bank on the quality and processes of risk governance at Bank
OCBC NISP secara keseluruhan. Disamping evaluasi OCBC NISP as a whole. In addition to internal evaluation,
secara internal, evaluasi manajemen risiko secara the Bank also obtains independent risk management
independen juga diperoleh dari audit eksternal maupun evaluation from the external auditor and other external
pihak-pihak eksternal lainnya, selaras dengan strategi parties, in line with Risk Management Group’s New
New Horizons Risk Management Group khususnya Horizons Strategy, particularly with regard to internal
yang terkait dengan sinergi dan kolaborasi internal dan and external synergy and collaboration to continually
eksternal untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola improve the quality of risk governance. Based on
risiko. Berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan selama assessment completed in 2015, Internal Audit considers
tahun 2015, Audit Internal berpendapat bahwa secara that the overall risk management system is generally
umum sistem pengendalian risiko yang diterapkan Bank acceptable.
telah memadai.
Risk Management Group telah memiliki perencanaan Risk Management Group has risk management strategy
strategi pengelolaan risiko ke depan yang berfokus plans with focus on:
kepada:
1. Melanjutkan pengembangan kesiapan Kerangka 1. Continue to enhance Credit Risk Management
Kerja Manajemen Risiko Kredit untuk memenuhi Framework readiness to meet Basel II Internal Rating
Basel II Internal Rating Based . Based.
2. Mengoptimalkan penggunaan Rating dan Scoring 2. Optimizing the use of Rating and Scoring Models.
Model. 3. Managing the loan portfolio quality and keeping
3. Menjaga kualitas portofolio kredit dan growth of loan portfolio in alignment with
menyelaraskan pertumbuhan portofolio kredit macroeconomic environment in accordance with
dengan kondisi makro sesuai dengan target pasar the Bank’s target market and risk acceptance criteria.
dan kriteria penerimaan risiko yang ditetapkan. 4. Managing the balance sheet structure to optimize
4. Mengelola struktur neraca untuk mengoptimalkan risk return profile.
profil risk return. 5. Strengthening Operational Risk Management
5. Memperkuat Kerangka Kerja Manajemen Risiko Framework.
Operasional. 6. Enhancing risk management infrastructure.
6. Mengembangkan infrastruktur manajemen risiko. 7. Building the capacity of human resources in order
7. Membangun kapasitas sumber daya manusia dalam to meet the adequacy of risk analytics and support
rangka memenuhi kecukupan risk analytics dan business dynamics.
mendukung dinamika bisnis.
Dengan adanya perencanaan pengelolaan risiko yang With effective risk management planning, the Bank will
baik Bank akan mampu mengantisipasi berbagai be able to anticipate the challenges and constraints in
tantangan dan hambatan dalam menjalani usaha, running the business, in order to be able to provide the
sehingga dapat memberikan pelayanan yang terbaik best service to all customers. In addition, the Bank will also
kepada seluruh nasabah. Selain itu Bank juga akan be able to anticipate regulatory changes made by Bank
dapat mengantisipasi berbagai regulasi yang akan Indonesia, particularly related to the implementation
diterbitkan, baik oleh Bank Indonesia khususnya yang of Basel’s Pillar 2 provision, such as Internal Capital
terkait dengan implementasi ketentuan Pilar 2 Basel Adequacy Assessment Process (ICAAP), interest rate
seperti ICAAP (Internal Capital Adequacy Assessment risk in the banking book, and credit concentration risk;
Process), risiko suku bunga pada banking book, dan risiko as well as preparation for the implementation of Basel
konsentrasi kredit, maupun persiapan implementasi III requirements, including liquidity risk management
ketentuan Basel III, salah satunya adalah manajemen (Liquidity Coverage Ratio / LCR, Net Stable Funding Ratio
risiko likuiditas (Liquidity Coverage Ratio/LCR, Net Stable / NSFR, and Leverage Ratio).
Funding Ratio / NSFR, dan Leverage Ratio).
Profil risiko Bank secara keseluruhan untuk Triwulan The Bank’s overall risk profile for the fourth quarter of
IV 2015 berada pada peringkat risiko komposit Low 2015 was in the same composite risk ranking as the
to Moderate dimana peringkat ini sama untuk setiap previous period, “Low to Moderate”. This rating indicates
penilaian triwulanan sepanjang tahun 2015. Hal ini a relatively stable risk management, which will continue
menunjukkan pengelolaan risiko yang relatif stabil to be maintained and or even improved in the future in
secara keseluruhan, yang akan terus dipertahankan order to achieve a sustainable performance.
dan diperbaiki ke depannya demi peningkatan kinerja
Perusahaan yang berkesinambungan.
Rp 540
Juta | Million
2,300 800
Orang | People Orang | People
532
Karyawan | Employees
437
Karyawan | Employees
2015
Pendidikan Matematika & Sains
Mathematics and Science Education 373
Mahasiswa | Students
2015 2014
534 378
2014
Rp 9.6
Miliar | Billion Murid Sekolah Dasar Murid Sekolah Dasar
252
Elementary School Students Elementary School Students Mahasiswa | Students
Bank OCBC NISP yakin bahwa pencapaian yang Bank OCBC NISP believe that the achievements obtained
diperoleh selama hampir 75 tahun bahkan di masa for almost 75 years of service, and also in the coming
mendatang tidak terlepas dari dukungan, keterlibatan years, is not independent from the contributions of all
dan kontribusi seluruh stakeholder kami. Bagi kami, stakeholders. For us, the presence of our stakeholders
keberadaan mereka bukan hanya untuk memberikan does not merely to create business opportunities, but
peluang bisnis, namun juga sebagai mitra dimana also acts as our partners, with whom we complement
kami dapat saling melengkapi, berjalan beriringan each other, walk together and work to build more
dan bekerja menciptakan berbagai peluang demi opportunities for greater prosperity of society and a more
peningkatan kesejahteraan masyarakat dan hidup meaningful life. This is inlign with the Bank’s mission to
yang lebih bermakna. Hal ini selaras dengan misi Bank grow together with our society in a sustainable manner.
untuk bertumbuh kembang bersama masyarakat secara
berkelanjutan.
Keyakinan inilah yang melandasi spirit Corporate Social These beliefs form the spirit of Bank OCBC NISP
Responsibility (CSR) Bank OCBC NISP, yaitu : Corporate Social Responsibility (CSR) spirit as follows:
1. Bermitra, dengan para stakeholder dengan prinsip 1. Partnering with all stakeholders equally.
kesetaraan. 2. Adding value to every program and community
2. Bernilai tambah dalam setiap program dan kegiatan development activities to promote self-reliance.
pemberdayaan masyarakat demi terciptanya 3. Providing all stakeholders with sustainable benefits,
kemandirian. not just for a moment but over the long term.
3. Berkesinambungan dalam memberikan manfaat
bagi para stakeholder yang tidak hanya dirasakan
sesaat namun jangka panjang.
Dalam penerapan Corporate Social Responsibility yang Within the implementation of a sustainable Corporate
berkelanjutan, Bank OCBC NISP mengimplementasikan Social Responsibility, Bank OCBC NISP implements the
konsep Triple Bottom Line yang menekankan pada 3 concept of Triple Bottom Line that emphasizes on the
(tiga) pilar yaitu People, Planet, dan Profit. three pillars, namely People, Planet, and Profit.
People: Bank selalu mengedepankan pentingnya praktik People: the Bank always emphasizes the importance
bisnis yang mendukung kepentingan tenaga kerja of the business practices that support the interests of
seperti memperhatikan kesehatan, pendidikan dan the workforce such as paying attention to the health,
keselamatan kerja. education and safety.
Planet: Bank turut mengelola penggunaan energi dan Planet: the Bank undertook to manage energy use and
berkontribusi terhadap penyelamatan sumber daya contribute to the saving of natural resources, biodiversity
alam, keanekaragaman hayati dan keberlangsungan and sustainability of the environment for the welfare of
lingkungan hidup bagi kesejahteraan masyarakat. society.
Profit: Bank menciptakan profit dengan mengedepankan Profit: The Bank creates profit with a business emphasis
bisnis yang memperhatikan kepentingan people dan on paying attention to the interests of the people and
planet. the planet.
Bank OCBC NISP menempatkan CSR sebagai bagian Bank OCBC NISP puts CSR as an important part in the
penting di organisasi yang harus terus menerus Organization that should be continuously carried out
dilakukan dan dikembangkan. Hal ini didukung and developed. This is supported by the existence of a
dengan adanya unit khusus yang bertanggung jawab special unit responsible for coordinating the various CSR
mengkoordinasikan berbagai inisiatif CSR dibawah initiatives under the Corporate Communication Division.
Divisi Corporate Communication.
Setiap inisiatif yang dilakukan melalui program atau Every initiative which is undertaken through programs
kegiatan CSR, selalu didukung dengan adanya proses or CSR activities, is always supported by the process of
pemahaman, penelaahan dan pemberian solusi atas the understanding, evaluating and providing solutions
setiap kondisi yang terjadi agar hasilnya dapat tepat for any condition that occurs so that the results can be
sasaran. appropriately achieved.
Tanggung jawab sosial yang dilakukan Bank OCBC NISP The conducted social responsibility at Bank OCBC NISP
meliputi tanggung jawab terhadap lingkungan, sosial includes the responsibility to the environment, social
dan kesejahteraan masyarakat, K3 (Ketenagakerjaan, and community welfare, K3 (Labor, Health, Safety) and
Kesehatan, dan Keselamatan kerja) dan pelanggan. the customer.
Kegiatan operasional Bank OCBC NISP tidak melibatkan Bank OCBC NISP’s operations do not embrace activities
kegiatan yang dapat membahayakan ataupun that may be harmful or potentially damaging to the
berpotensi merusak lingkungan hidup. Namun environment. However, considering climate changes
demikian, mencermati perubahan iklim yang terjadi, happening around us, Bank OCBC NISP is committed
Bank OCBC NISP berkomitmen untuk berperan aktif to play an active role in preserving the environment,
dalam melestarikan lingkungan, baik secara langsung either directly or indirectly. This is so because we believe
maupun tidak langsung. Hal ini kami lakukan karena that the preserving the environment should be a main
kami berkeyakinan bahwa pelestarian lingkungan concern and done by every member of society, from the
hidup harus senantiasa diupayakan oleh setiap warga smallest scope within the household and larger scale
masyarakat dari lingkup terkecil yaitu rumah tangga within a company.
hingga skala besar yaitu perusahaan.
Kebijakan Policy
Bank memiliki berbagai kebijakan untuk melandasi The Bank has various policies to be the base for every
setiap kegiatan terkait pelestarian lingkungan hidup, activity related to the environment preservation, so
agar pelaksanaannya baik dan tepat sasaran, yaitu : that its implementation could be well exercised and
1. Kebijakan CR-00001-L4 tentang Kredit Komersial appropriately, namely:
dan Korporasi. 1. The policy CR-00001-L4 regarding Commercial and
2. Kebijakan CC-00001-L4 tentang pengelolaan Corporate Credit.
Corporate Social Responsibility terkait lingkungan. 2. The policy CC-00001-L4 about managing
environment- related Corporate Social Responsibility.
Implementasi Implementation
Implementasi dari sisi bisnis, wujud kepedulian From the business side implementation, a form of
terhadap lingkungan, yaitu dalam hal penyaluran kredit. concern for the environment, is in terms of loan
Bank OCBC NISP mensyaratkan dokumen hasil studi disbursement. Bank OCBC NISP requires AMDAL
AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan) dari (Environmental Impact Study Analysis) documents
nasabah khususnya untuk pembiayaan dan investasi from customer especially those seeking financing and
proyek-proyek pembangunan yang memiliki potensi investment on construction projects that have the
dapat merusak lingkungan hidup dan tidak mentolerir potential of harming the surounding environment, and
praktik-praktik usaha yang bertentangan dengan intolerant to business practises that are contrary to the
norma kemanusiaan, norma sosial dan undang-undang norms related with human rights, social, and labor laws.
ketenagakerjaan. Implementasi ini sesuai dengan This implementation is in accordance with Bank OCBC
kebijakan kredit Bank OCBC NISP yang secara tegas NISP’s credit policy which clearly states that the Bank
menyatakan bahwa Bank tidak akan membiayai suatu shall not, under any circumstance, extend financing to
industri yang dapat merusak lingkungan. any industry that has the potential of damaging the
environment.
Implementasi di internal perusahaan, sebagai wujud The internal implementation in the company, as a
kepedulian terhadap lingkungan, Bank menerapkan form of concern for the environment, the Bank applies
berbagai sistem yang menunjang operasional sehari- a variety of systems that support the daily operations
hari seperti mempercepat waktu kerja, penghematan such as speeding up the work time, the savings in paper
penghematan kertas, penghematan bahan bakar savings, the savings in fuel oil, and electricity savings.
minyak, dan penghematan listrik.
Beberapa inisiatif yang telah dilakukan antara lain : Some of initiatives undertaken include:
1. Paperless system 1. Paperless system
Berbagai pekerjaan administratif yang Various administrative tasks that require a
membutuhkan banyak sekali penggunaan kertas significant amount of paper is reduced by forming
dikurangi dengan membentuk sistem online, seperti: online system, such as:
a. Permintaan dan persetujuan pemesanan barang a. Request and approval for printed supplies and
cetakan dan inventaris. inventory.
b. Pengajuan dan persetujuan perjalanan dinas. b. Request and approval for business trips.
c. Pengajuan dan persetujuan cuti. c. Request and approval for business leave.
d. Pengajuan dan persetujuan penilaian kinerja d. Employee performance evaluation.
karyawan. e Employee attendance record.
e. Pencatatan kehadiran karyawan. f. Request and approval of hardware/software/
f. Pengajuan dan persetujuan hardware/software/ user ID and others.
userID dan lain-lain.
Dari sisi bisnis, Bank OCBC NISP juga telah From the business side, Bank OCBC NISP also strive
mengurangi penggunaan kertas dengan to reduce paper use by eliminating printed forms
mengeliminasi penggunaan formulir cetak bagi for branch office transactions by implementing Pro
transaksi di kantor cabang melalui penerapan Teller application since 2011. This application has been
aplikasi Pro Teller sejak tahun 2011. Aplikasi ini used without compromising customer convenience,
dapat digunakan tanpa mengurangi kenyamanan such as for cash deposit, cash withdrawal, fund
nasabah, antara lain untuk transaksi setoran tunai, transfer, clearing Bank OCBC NISP check, opening
penarikan tunai, transfer dana, kliring cek Bank OCBC time deposit, Bank Drafts issuance, and debiting fees
NISP, pembukaan deposito berjangka, penerbitan for opening a Safe Deposit Box (SDB).
Bank Draft, serta pendebetan biaya pembukaan Safe
Deposit Box (SDB).
2. Car pooling dan Shuttle Car 2. Car pooling and Car Shuttle
Sistem car pooling dan shuttle car digunakan The Bank uses a car pooling and shuttle car system
untuk permintaan kendaraan operasional serta used to fulfill requests for operational vehicles and
untuk plotting pemenuhan kendaraan operasional. for plotting the fulfillment of operational vehicles.
Penggunaan kedua cara ini, dapat mengurangi These transportation solutions can affectively reduce
penggunaan bahan bakar minyak (BBM), sekaligus fuel consumption, while simultaneously reducing
mengurangi kemacetan dan emisi atau asap yang traffic congestion and emission from vehicle use.
dihasilkan dari penggunaan kendaraan.
Peserta meeting dapat pula saling bertukar file, Meeting participants can share files, make
melakukan presentasi, chatting, vote, menggambar presentations, chat, vote, draw or write information
atau menulis sesuatu pada whiteboard digital on the digital whiteboard provided. This new state-
yang telah tersedia. Fasilitas ini baru diluncurkan of-the-art facility was introduced in 2014, as part of
tahun 2014, sebagai bentuk komitmen Bank OCBC Bank OCBC NISP’s commitment to the environment.
NISP terhadap lingkungan. Implementasi ini secara This implementation indirectly has an impact on the
tidak langsung berdampak pada pengurangan reduction of energy use such as AC (Air Conditioning),
penggunaan energi seperti AC, listrik dan BBM. power and fuel usage.
Kebijakan ini telah berhasil mengurangi sampah This policy has succesfully reduced plastic bottle
botol plastik sebanyak 100.000 botol plastik per waste of approximately by 100,000 units per year.
tahun.
Details implementasi dan realisasi pelaksanaan kegiatan The details of implementation and realization of the
terkait lingkungan di internal Bank OCBC NISP secara activities are related to the internal environment at
lebih detail disajikan dalam Laporan Keberlanjutan Bank OCBC NISP which are retailed presented in the
(Sustainability Report) secara terpisah. Sustainability Report separately.
Ketersediaan air bersih memegang peranan paling The availability of clean water is particularly essential
penting terutama untuk meningkatkan kualitas to the quality of health. However, there are still many
kesehatan. Namun masih banyak masyarakat baik communities who have limited good societies, even in
di pelosok bahkan di perkotaan sekalipun belum urban areas, have not enjoyed the presence of a decent
menikmati adanya air yang layak untuk menunjang water to support their life, yet water is one of the natural
hidupnya, padahal air merupakan salah satu sumber resources which can be obtained for free of charge.
daya alam yang dapat diperoleh secara cuma-cuma.
Pembangunan instalasi air bersih, Desa Ciaseupan Bogor Pembuatan kolam lele oleh para relawan
Building clean water installation, Ciaseupan Village Bogor The volunteers are building Catfish ponds
Oleh karena itu, sejak tahun 2014, program CSR Bank Therefore, starting in 2014, Bank OCBC NISP’s CSR
OCBC NISP fokus pada pengadaan air bersih bagi programs focus on the procurement of clean water for
masyarakat. Pada tahun 2014, bersama OCBC Group the community. In 2014, along with OCBC Group (OCBC
(OCBC Bank dan Bank of Singapore), Bank OCBC NISP Bank and Bank of Singapore), Bank OCBC NISP built the
membangun instalasi air bersih dan rumah pompa bagi installation of clean water and pumped houses for the
masyarakat di Pulau Sabira, Kepulauan Seribu. communities in the Thousand Islands, Sabira.
Pada tahun 2015, Bank OCBC NISP mengadakan fasilitas In 2015, Bank OCBC NISP installed a clean water facility
air bersih bagi warga di kampung nelayan Kali Adem, for the residents of the Kali Adem, Jakarta and to
Jakarta dan ratusan warga di desa Ciaseupan, Bogor. hundreds of residents in the village of Ciaseupan, Bogor.
Keduanya merupakan daerah yang termasuk area Both are areas that include urban areas but have yet to
perkotaan namun belum mendapatkan air yang layak get a decent water to support life.
untuk menunjang kehidupannya.
Untuk menunjang kehidupan warga desa Ciasuepan, To support the life of the residents in Ciasuepan, all
segenap relawan dari Bank OCBC NISP dan OCBC Group volunteers from Bank OCBC NISP and OCBC Group
(OCBC Bank dan Bank of Singapore) bersama-sama (OCBC Bank and Bank of Singapore) together built the
membangun instalasi air bersih melalui pemipaan installation of clean water through the pipeline from
dari sumber mata air, yang ditampung dalam suatu the springs, which was stored in a container of the
wadah penampungan sehingga warga di desa tersebut shelter so that the 470 houses could enjoy clean water
sebanyak 470 rumah dapat menikmati air bersih for washing and drinking. The water to be used for
untuk kebutuhan mencuci dan air minum. Air tersebut sanitary was also provided by volunteers. In addition, to
sekaligus akan digunakan untuk kebutuhan air untuk improve the economy condition of Ciaseupan people,
MCK yang juga dibangun oleh relawan. Selain itu untuk Bank OCBC NISP and OCBC Group also supported the
membantu meningkatkan kondisi perekonomian warga group of catfish farmers, through the creation of 6 (six)
Desa Ciaseupan, Bank OCBC NISP dan OCBC Group catfish ponds which could be used for cultivating catfish
juga mendukung kelompok peternak lele, melalui
pembuatan 6 (enam) kolam lele yang akan digunakan so that the results can be processed and sold to satisfy
untuk membudidayakan ikan lele sehingga hasilnya the necessities of life of the communities.
dapat diolah dan dijual untuk memenuhi kebutuhan
hidup warga.
Selain aksi peduli lingkungan, Bank OCBC NISP dan In addition to the action concerning the environment,
OCBC Group juga menggelar kegiatan peduli pendidikan Bank OCBC NISP and OCBC Group also rolled out
dengan melakukan perbaikan sarana dan prasarana activities concerned with education and infrastructure
sekolah (PAUD) di Desa Ciaseupan serta memberikan by repairing schools for early year children in Ciaseupan
sejumlah bantuan untuk melengkapi fasilitas belajar as well as giving various help to complement the
anak-anak. learning facilities for children.
Biaya yang dikeluarkan untuk program peduli lingkungan The costs incurred for environmental care programs for
bagi warga Desa Ciaseupan sebesar Rp 382.077.881,-. the residents of Ciaseupan amounted to Rp 382,077,881,-.
Testimoni | Testimony
Yosep
Kepala Desa Ciaseupan
Chief of Ciaseupan Village
“Terima kasih atas bantuan Bank OCBC NISP dan OCBC Grup Singapore, semua yang telah
diberikan sangat bermanfaat bagi warga kami. Di wilayah kami banyak mata air tetapi air
bersih yang layak untuk dikonsumsi masih kurang.
Kegiatan ini sangat luar biasa, tidak hanya memberi bantuan tapi seluruh karyawan turut
terjun langsung sebagai volunteer bergotong royong, bekerja merenovasi MCK, membuat
instalasi air, mengecat PAUD, membuat kolam lele, yang semua ini tentunya sangat
dibutuhkan oleh warga kami”.
“Thank you for Bank OCBC NISP and OCBC Group Singapore help, all that have been given
are very useful for our residents. In our region, there are many water springs but we are still
lacking decent clean water for consumption.
This activity is very great, not only assisting us, but all employees also joined as volunteer
work together, renovating the sanitary facilities, building the installation of water, painting
schools, creating a catfish ponds, and all that are very needed by our residents “.
Walaupun mayoritas warga bermata pencaharian Although the majority of citizens work as fishermen,
sebagai nelayan namun tidak semuanya memiliki not all of them have the boat and adequate supplies,
perahu dan perlengkapan melaut yang memadai, so they often find difficulties to find fish. To support the
sehingga sering menjadi kendala untuk mencari ikan. activity of the fishermen, Bank OCBC NISP also provided
Guna mendukung aktivitas mencari ikan para nelayan, assistance in the form of three fishing boats that are
Bank OCBC NISP juga memberikan bantuan berupa 3 equipped with a variety of necessary equipment.
buah perahu penangkap ikan yang dilengkapi dengan
berbagai peralatan yang diperlukan.
Bantuan perahu bagi para nelayan Kali Adem Pengecekan hasil instalasi air bersih di Kali Adem
Fishing boats donation for Kali Adem fishermen Testing clean water at Kali Adem
Tidak hanya bantuan fasilitas air bersih, sanitasi dan Not only providing clean water, sanitation facilities and
fasilitas melaut, Bank OCBC NISP juga membekali amenities to sea, Bank OCBC NISP also equipped the
para nelayan dengan memberikan edukasi dan literasi fishermen by providing education and financial literacy
keuangan bagi nelayan. Edukasi ini kelak sangat for fishermen, this Education really helped the fishermen
membantu para nelayan yang berpenghasilan relatif who earn uncertain amount of income so that they
tidak menentu dapat mengelola penghasilannya could manage their income with better.
dengan lebih baik.
Biaya yang dikeluarkan untuk program peduli The cost incurred for the environment program for the
lingkungan bagi para nelayan Kali Adem sebesar Rp fishermen of Kali Adem amounted to Rp 156,934,970,-.
156.934.970,-.
Kebijakan Policy
Pemberdayaan sumber daya manusia yang berkualitas Qualified human capital empowerment is vitally
sangat diperlukan untuk pencapaian target bisnis important for the achievement of business objectives.
Bank sehingga diperlukan serangkaian upaya yang Accordingy, the Bank engages in continuous and well-
berkesinambungan dan terarah guna mengembangkan directed efforts of human capital development intended
sumber daya manusia Bank OCBC NISP menjadi “Your to develop Bank OCBC NISP’s human resources to
Partner for Life” untuk seluruh stakeholder sesuai become “Your Partner for Life” for all stakeholders in line
dengan visi dan misi Bank. with the Bank’s vision and mission.
Pengelolaan sumber daya manusia yang baik diperlukan Proper management of human resources is necessary to
untuk memastikan bahwa setiap tenaga kerja yang ensure that each human resources treated as a respected
tersedia merasa diperlakukan sebagai manusia yang and valuable human being, thus can contribute optimally
berharga sehingga dapat berkontribusi maksimal to the Bank’s objective achievement. The Bank has in
terhadap pencapaian tujuan Bank. Berbagai kebijakan place various policies to ensure proper management of
dibuat Bank untuk memastikan bahwa pengelolaan its human capital :
ketenagakerjaan berjalan dengan baik : 1. Policy HC-00011-L4 regarding Employee Scholarships.
1. Kebijakan HC-00011-L4 tentang Beasiswa Karyawan. 2. The policy of HC-00007-L4 regarding Employee
2. Kebijakan HC-00007-L4 tentang Pelatihan dan Training and Development.
Pengembangan Karyawan. 3. Policy HC-00013-L4 regarding Approved Leaves for
3. Kebijakan HC-00013-L4 tentang Cuti Karyawan. Employees.
4. Surat Keputusan Direktur SK Dir No.KPTS/DIR/ 4. The decision letter of Director No. KPTS/DIR/
HCPEE/HK.02.02/069/2015 tentang Program Dana HCPEE/HK.02.02/069/2015 regarding Pension Fund
Pensiun. Program.
Selain itu, Bank OCBC NISP juga memiliki Perjanjian Kerja Further, Bank OCBC NISP has a Collective Labor
Bersama yang mengatur beberapa hal terkait kesehatan Agreement governing certain critical issues related to
dan keselamatan kerja yaitu : occupational health and safety, including:
1. Santunan kesehatan, mencakup jaminan kesehatan, 1. Health benefits, covering health insurance,
rawat jalan, rawat inap, bersalin, pembelian outpatient care benefit, hospitalization allowance,
kacamata dan medical check up. maternity benefit, allowance for eyeglasses purchase,
2. Tata tertib kesehatan dan keselamatan kerja. medical check up.
2. Rules/procedures on occupational health and safety.
Implementasi Implementation
Bagi Bank OCBC NISP, karyawan merupakan salah satu For Bank OCBC NISP, employees are one of the important
aset penting yang harus dikelola dengan baik sehingga assets that must be managed properly to support the
dapat mendukung Bank dalam pencapaian bisnis Bank. Bank in achieving its business objectives. Below are a few
Berikut ini beberapa hal terkait ketenagakerjaan yang things related to employment which are implemented
dilaksanakan di Bank OCBC NISP: at Bank OCBC NISP:
a. Kesetaraan Gender a. Gender Equality
Bank OCBC NISP memiliki kebijakan yang tidak Bank OCBC NISP has policy which does not
membedakan perlakuan berdasarkan gender dan discriminate the treatment based on gender and
mendukung pemberdayaan manusia dengan supports human empowerment through gender
memberikan kesempatan yang sama dan setara equality and equal opportunity at the work place.
dalam lingkungan kerja. Komposisi karyawan The Bank’s permanent employee composition per
permanen wanita per 31 Desember 2015 sebanyak December 31, 2015 consists of 3,914 permanent
3.914 orang (56,54%) dibanding karyawan permanen female workers (56.54%) compared to 3,008
pria sebanyak 3.008 orang (43,46%). permanent male workers (43.46%).
Dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya In order to improve the quality of human resources
manusia terutama dari segi pengetahuan, Bank especially in terms of knowledge, in addition to
menyelenggarakan berbagai program pelatihan awarding scholarships, the Bank also hosts a range
baik teknis dan soft skill, secara in-house maupun of both technical and training program, including
eksternal di dalam dan luar negeri. Selama tahun in-house, external, and overseas. During 2015, Bank
2015, Bank OCBC NISP menyelenggarakan lebih OCBC NISP organized more than 1,500 training
dari 1.500 kelas pelatihan, dengan lebih dari 58.800 classes, with over 58,800 of total membership of
total kepesertaan dari berbagai level karyawan various levels of employees ranging from staff to the
mulai dari staf hingga Direksi. Jumlah ini jauh Board of Directors. This amount was much higher
meningkat dibandingkan tahun 2014, dimana Bank than in 2014, in which the Bank held a total of 1,052
menyelenggarakan 1.052 kelas pelatihan dengan training classes with 29,717 participants.
total peserta 29.717 orang.
Sementara itu, untuk memastikan terselenggaranya Meanwhile, to ensure that the performance
penilaian kinerja yang obyektif bagi seluruh assessments for all employees is conducted
karyawan, Bank OCBC NISP menerapkan sistem objectively, the Bank has implemented a system
penilaian kinerja (REKAN) dengan melakukan called REKAN (Rencana Evaluasi Kinerja Anggota
penilaian atas 3 aspek yaitu Key Performance OCBC NISP) to conduct an assessment on three
Indicator (KPI), budaya kerja dan kompetensi. aspects: the Key Performance Indicator (KPI),
Melalui pelaksanaan REKAN setiap karyawan dapat working culture and competence. Through the
mengukur prestasi kerja yang berhasil dicapainya implementation of REKAN, every employee can
yang tentunya akan berpengaruh kepada remunerasi measure the performance of successful achievement
yang akan diterimanya. of which would affect the remuneration that they
may receive.
Kebijakan pemberian remunerasi di Bank OCBC The remuneration policy at Bank OCBC NISP is
NISP didasarkan pada prinsip Pay for Performance based on the principle of Pay for Performance that
yang menekankan keselarasan antara pencapaian emphasizes on the alignment between employee
kinerja karyawan dan reward yang diberikan. Hal ini performance and reward given. It is applied to drive
diterapkan untuk memberikan dorongan bagi setiap each employee to achieve the dreamed career as well
karyawan untuk mencapai karir yang diinginkannya as providing the best contribution to the company.
sekaligus memberikan kontribusi terbaik bagi
perusahaan.
d. Fasilitas dan benefit lain bagi karyawan d. Facility and other benefit for employee
• Pinjaman Bagi Karyawan • Employee Loan
Bank OCBC NISP sangat memperhatikan Bank OCBC NISP also pays great attention to the
kesejahteraan keluarga setiap karyawannya. welfare of employees and their families. This is
Hal ini didukung dengan adanya kebijakan supported by a policy for giving employee loans,
penyediaan fasilitas pinjaman kepada karyawan, to be used for purchase of a house, a vehicle
berupa pinjaman untuk pembelian rumah, or for emergency situation. This loan facility is
kendaraan, atau pinjaman darurat. Fasilitas available to all permanent employees meeting
pinjaman ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh the requirements set by the Bank. The Bank
karyawan tetap yang memenuhi ketentuan determines the amount of loans approved in line
Bank. Besarnya pinjaman ditetapkan Bank sesuai with prevailing conditions.
dengan kondisi yang berlaku.
kekuatan dari ikatan emosional karyawan terhadap the strength of the employee’s sens of belonging
perusahaan. Oleh karena itu Bank senantiasa towards the company. Therefore, the Bank always
terus menjaga, memelihara, dan meningkatkan continues to maintain, preserve, and improve
keterikatan karyawan (employee engagement) employee engagement to build a conducive and
untuk membangun lingkungan kerja yang kondusif positive working environment as well as supporting
dan positif serta mendukung pencapaian bisnis the achievement of the Bank’s business and reducing
Bank dan menekan tingkat turnover karyawan. the level of employee turnover.
Pada tahun 2015, jumlah karyawan yang In 2015, the number of employees who resigned
mengundurkan diri sebanyak 1.109 orang atau 16,3% reached 1,109 people or 16.3% of total employee in
dari total rata-rata karyawan. average.
Turnover Karyawan
Employee Turnover
23.0
22.4
16.3
Dalam hal menjamin kesehatan karyawan, Bank To maintain employee health, the Bank provides
memastikan pemberian kompensasi dan benefit compensation and benefits for the welfare and well-
untuk kesejahteraan dan kesehatan karyawan beserta being of employees as well as their spouse and a
pasangan dan maksimum dengan tiga orang anaknya maximum of three children for certain benefits.
untuk benefit tertentu.
Sejak tahun 2012, tunjangan kesehatan bagi karyawan Since 2012, the Bank has appointed an insurance
dan tanggungan keluarganya ditangani oleh company to handle health benefits for employees and
perusahaan asuransi kesehatan. Hal ini memberikan their dependents. This mechanism provides convenience
kemudahan bagi karyawan dalam hal pembayaran yang for empployees in terms of payment, which can be made
dapat dilakukan secara cashless. Melalui program ini, jika cashless. With this program, when the employee obtains
karyawan berobat ke Rumah Sakit maupun dirawat di medical care in a hospital or clinic that are registered
klinik yang merupakan service provider dari perusahaan service provider with the insurance company then the
asuransi maka karyawan tidak perlu mengeluarkan employee need not make cash payment. The health
dana. Program ini diterapkan agar karyawan dapat program is given to employees so that they can focus
dengan nyaman memfokuskan pada pengembangan comfortably on self-development to deliver the best
diri untuk kinerja terbaik. performance.
Benefit yang diberikan kepada karyawan dan keluarganya The benefits given to employees and their family
ditinjau secara berkala. Tunjangan kesehatan diberikan members are reviewed on a regular basis. A health
kepada karyawan dan keluarganya melalui perusahaan insurance company is in charge of handling health
asuransi kesehatan. Hal ini memberikan kemudahan benefits matters for employees and their family. This
bagi karyawan dalam hal pembayaran yang dapat mechanism provides convenience for employees in
dilakukan secara cashless. Melalui program ini, jika terms of payment, which can be made cashless. Under
karyawan berobat ke Rumah Sakit maupun dirawat di this program, when an employee obtains medical care
klinik yang merupakan service provider dari perusahaan in a hospital or clinic that are registered service provider
asuransi maka karyawan tidak perlu mengeluarkan with the insurance company, then the employee does
dana. Program ini diterapkan agar karyawan dapat not need cash payment. This program is applied so that
dengan nyaman memfokuskan pada pengembangan employees can focus comfortably on self-development
diri untuk kinerja terbaik. to deliver the best performance.
Di tahun 2015, jumlah peserta asuransi mencapai 16.161 In 2015, there were a total of 16,161 insured participants
orang (karyawan beserta tanggungannya). Fasilitas (employees and their dependents). Bank OCBC NISP
kesehatan yang diterima oleh karyawan Bank OCBC employees obtain the following health benefits:
NISP mencakup antara lain: 1. Outpatient and inpatient care allowance for
1. Santunan rawat jalan dan rawat inap untuk employees and their dependents.
karyawan/karyawati dan tanggungan keluarganya. 2. Examination, pregnancy, maternity costs,
2. Pemeriksaan, kehamilan, biaya persalinan, miscarriage, childbirth with surgery for female
keguguran, persalinan dengan pembedahan untuk employees and wives of employees. These facilities
karyawati dan istri karyawan. Fasilitas ini merupakan are additional to outpatient and inpatient care.
fasilitas tambahan diluar santunan rawat jalan dan 3. Medical check up benefit for employees at certain
rawat inap. job levels and age.
3. Fasilitas pemeriksaan kesehatan (medical check up) 4. Compensation for purchase of glasses for employees
bagi karyawan/karyawati di level dan usia tertentu. (not inclusive of dependents).
4. Santunan pembelian kacamata untuk karyawan/
karyawati (tidak termasuk tanggungan keluarganya).
Dalam hal fasilitas kesehatan bagi pasangan dan anak In terms of health facilities for spouses and children of
karyawan, Bank tidak membedakan antara hak yang employees, the Bank does not discriminate the rights for
diterima oleh karyawan laki-laki dan perempuan. the benefits based on gender.
Selain itu, pada tahun 2015 sesuai dengan In addition, in 2015 in accordance with the applicable
peraturan perundang-undangan yang berlaku, Bank legislation, the Bank served employees through the
mengikutsertakan karyawan dalam program Jaminan National social security program (Jamsosnas)/BPJS,
Sosial Nasional (Jamsosnas)/BPJS, yaitu: namely:
1. BPJS Ketenagakerjaan, berupa Jaminan Kecelakaan 1. Employment, guarantee of the BPJS work accident,
Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, dan Death Guarantee, guarantee of the old days, and a
Jaminan Pensiun, sejak 1 Juli 2015. guaranteed pension, since July 1, 2015
2. BPJS Kesehatan, sejak 1 Januari 2015. 2. Health BPJS, since January 1, 2015
Uraian lengkap tentang tanggung jawab perusahaan Detailed description on corporate responsibility of the
dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia atau management of Human Resources or employment
ketenagakerjaan dapat dilihat pada Tinjauan Pendukung can be seen in the Overview of Business Support -
Bisnis – Pengelolaan Sumber Daya Manusia pada Management of Human Resources on page 95 of this
halaman 95 pada Laporan Tahunan ini. Annual Report.
Kebijakan Policy
Bank OCBC NISP dalam menjalankan usaha atau Bank OCBC NISP strives to ensure that its banking
bisnis pelayanan kepada nasabah, selalu memastikan operations run smoothly, both under normal conditions
bahwa kegiatan perbankan berjalan dengan baik, as well as in emergency/crisis situations, for example
dalam kondisi normal maupun kondisi darurat/krisis, in the event of natural disasters or terror action that
misalnya dalam hal terjadi bencana alam atau aksi threaten the public security conditions. To ensure the
teror yang mengancam kondisi keamanan masyarakat. health and safety of the whole stakeholders, especially
Untuk memastikan kesehatan dan keselamatan seluruh related to the operations, Bank OCBC NISP has had some
stakeholder khususnya yang terkait operasional, Bank policies, namely:
OCBC NISP telah memiliki beberapa kebijakan yaitu :
2. OR-00014-L4 tentang Crisis Management yang 2. OR-00014-L4 regarding Crisis Management which
mengatur respon sistematik terhadap kejadian tak regulates systematic response against unexpected
terduga yang mengancam kehidupan staf, properti events that threaten life, property, staff, and
dan keberlangsungan operasional Bank OCBC NISP. operational continuation at Bank OCBC NISP.
3. OR-00012-L4 tentang prinsip pemisahan yang 3. OR 00012-L4 regarding the principle of separation
bertujuan untuk memastikan bahwa Bank mampu which aims to ensure that the Bank is able to do
melakukan pengelolaan krisis yang penting dan/ an important crisis management and/or business
atau proses bisnis ketika terjadi suatu krisis, yang process when there is a crisis, which was caused
disebabkan karena tidak tersedianya sumber daya by the unavailability of critical resources (human,
kritikal (manusia, sistem, dan sumber daya fisik) system, and physical resources) because it is located
karena berlokasi di titik konsentrasi yang sama. in the same concentration point.
Pada tahun 2015, Bank juga mengeluarkan sub kebijakan In 2015, the Bank also issued a sub policy governing
yang mengatur tentang perlindungan karyawan dalam the protection of employees in emergency situations
kondisi darurat (OR-01601-L5). Prosedur ini bertujuan (OR-01601-L5). This procedure aims to provide a set of
untuk memberikan panduan tindakan bagi setiap guidance for each employee if in emergency situations.
karyawan bila berada pada kondisi darurat.
Implementasi Implementation
Dalam menjalankan bisnisnya, Bank senantiasa In running its business, the Bank always ensures that:
memastikan agar : • Service to the customer could continue to be
• Layanan ke nasabah dapat terus tersedia atau bisa available or could soon be available again in any
segera tersedia kembali dalam setiap gangguan distrubtions;
yang terjadi, • The control management can keep running even
• Kontrol manajemen dapat terus berjalan dalam in a crisis situation to protect the interests of
situasi krisis sekalipun untuk melindungi shareholders,
kepentingan pemegang saham, • The safety and lives of employees are still protected,
• Keselamatan dan kehidupan karyawan tetap • Various rules to the regulator can still be fulfilled.
terlindungi,
• Berbagai peraturan ke pihak regulator tetap dapat
terpenuhi.
Untuk memastikan semua aspek tersebut dapat To ensure all these aspects can be fulfilled, the Operation
terpenuhi, Operation Risk Management Bank OCBC Risk Management at Bank OCBC NISP is responsible
NISP bertanggung jawab untuk memastikan bahwa for ensuring that the Bank has a good and thorough
Bank memiliki Business Continuity Plan (BCP) yang baik Business Continuity Plan (BCP) even in times of facing
dan bersifat menyeluruh bahkan dalam menghadapi consequences if the precautions fail.
konsekuensi bila tindakan pencegahan mengalami
kegagalan.
Berbagai kegiatan BCP yang dilakukan mencakup : The undertaken BCP activities include:
1. Sosialisasi melalui media gambar atau tulisan 1. Socialization through visual media and messages
sebagai himbauan yang dipasang di tempat-tempat (posters) placed in strategic locations as well as
tertentu serta latihan jika terjadi keadaan darurat. practice drills for emergency situations.
2. Pembentukan Tim dan prosedur Corporate Command 2. Forming a team for the Corporate Command Center
Center (CCC) dan Regional Command Center (RCC) and Regional Command Center and corresponding
sebagai panduan lengkap dalam melaksanakan procedures to serve as a comprehensive set
tugas dan tanggung-jawabnya selama terjadi of guidelines for the execution of duties and
bencana. responsibilities in a disaster event.
3. Pembentukan tim tanggap darurat dalam skala 3. The establishment of emergency response teams
terkecil yaitu pada tingkat gedung cabang Bank, in the smallest scale, i.e. at the level of Bank branch
yang disebut Building Emergency Response Team building, called the Building Emergency Response
(BERT) agar proses penanganan krisis dapat lebih Team (BERT) in order for the process of handling a
cepat dengan fokus pada penyelamatan karyawan crisis to be delivered faster with a focus on the rescue
dan aset. of employees and assets.
4. Melakukan pelatihan secara reguler seperti 4. Conducting training on a regular basis such as the
penanganan kebakaran, banjir dan lain-lain. handling of the fires, floods and others.
5. Memiliki jalur komunikasi dalam kondisi darurat 5. Establishing communication lines within the Bank
untuk Bank yang disebut Call Tree Crisis Management for use in emergency conditions, referred as Call Tree
dan melakukan tes call tree secara berkala untuk Crisis Management and completed periodic call tree
memantau ketepatan serta response time. tests to monitor system’s timeliness and response
6. Memiliki Business Recovery Team atau tim pemulihan time.
yang bertanggungjawab untuk melanjutkan proses 6. Forming the Business Recovery Team, responsible for
kritikal yang sudah ditentukan sebelumnya pada continuing critical process as previously established
suatu unit kerja. in a working unit.
Selain itu, karena hampir sebagian besar aktivitas bisnis Furthermore, with most of Bank OCBC NISP business
dan karyawan Bank OCBC NISP dilakukan di dalam activities and employees working indoors, the Bank
gedung, Bank OCBC NISP menyediakan sarana dan provides facilities and infrastructure for handling
prasarana penanganan keselamatan kerja di setiap occupational safety in each floor of the offices, consisting
lantai kantor, yang terdiri dari sprinkler, smoke detector, of sprinkler, smoke detector, small fire extinguisher,
Alat Pemadam Api Ringan (APAR), kotak P3K, kotak selang medical emergency kits, hydrant hose box, fire blanket,
hydrant, fire blanket, petunjuk arah jalur evakuasi, alat evacuation route indicators, paging devices to make
paging untuk memberikan pengumuman pada saat annoncements in the event of emergency conditions.
kondisi darurat. Bank juga telah mengikutsertakan The Bank has also participated some employees in
sejumlah karyawan pada pelatihan K3 di Depnaker occuppational health and safety training organized
dan tergabung dalam Panitia K3. Selain itu juga Bank by the Ministry of Labor and assigned them into an
menunjuk Field Commander di masing-masing lantai occupational health and safety committee. Also, the
sebagai Person in Charge (PIC) jika terjadi keadaan Bank has appointed a Field Commander in each floor as
darurat. the Person in Charge (PIC) in the event of an emergency
condition.
Kebijakan Policy
Melandasi setiap kegiatan terkait tanggung jawab As a base of any activity-related responsibilities in
di bidang sosial dan kesejahteraan masyarakat, agar the field of social and community welfare, so that its
pelaksanaannya baik dan tepat sasaran, Bank OCBC NISP implementation can be properly and appropriately
memiliki kebijakan CC-00001-L4 tentang Corporate exercised, Bank OCBC NISP has a policy of CC-00001-L4
Social Responsibility. about Corporate Social Responsibility.
Implementasi Implementation
Program ini merupakan kelanjutan dari program This program is a continuation of the ILS program
ILS yang dilakukan sejak tahun 2011. Pada tahun which has been carried out since 2011. In 2015,
2015, program ILS dilaksanakan di 15 sekolah di the ILS program was implemented in 15 schools
Jabodetabek baik sekolah formal yaitu Sekolah Dasar in Jabodetabek at both formal school, namely
Negeri maupun sekolah non formal yaitu sekolah Elementary School, and non-formal school namely
khusus untuk anak-anak marjinal. Keikutsertaan 2 special school for the marginal children. The
(dua) sekolah marjinal ini merupakan wujud nyata participation of 2 (two) of this marginal schools
kepedulian Bank OCBC NISP pada peningkatan indicates a real form of Bank OCBC NISP’s concern on
kualitas pendidikan siswa dengan tidak memandang the increase of the quality of education for students
perbedaan status atau hak setiap anak dalam regardless of the difference in status or the right of
menerima pendidikan. Program ILS tahun 2015 every child in receiving education. The ILS program
diikuti oleh 534 siswa, melibatkan 15 guru sekolah 2015 was attended by 534 students, involving 15
serta 45 pengajar. school teachers and 45 teachers.
Bank OCBC NISP bersama mitra program, terus Bank OCBC NISP along with its partner carries out
menerus melakukan evaluasi dan penyempurnaan continuous evaluation and refinement as well as
serta peningkatan kualitas program. Dampak improvement of program quality. Positive impact
positif yang didapatkan dari program ini tercermin of the program reflected in the ILS program in 2015
dari program ILS pada tahun 2015 ini berhasil was successfully increasing the value of students up
meningkatkan nilai siswa sampai dengan 65% to 65% as seen from the value before (pre) and after
dilihat dari nilai sebelum (pre) dan setelah (post) (post) the program.
program.
Biaya yang dikeluarkan untuk implementasi program The costs incurred for the implementation of this
ILS ini sebesar Rp 449.102.653,-. program amounted to Rp 449,102,653.-.
Testimoni | Testimony
Aisha Rachmani Nurfitri
Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta
Student of Universitas Negeri Jakarta
Pengajar ILS | ILS Teacher
“Program I Love Science sangat bermanfaat, semoga dapat terus berlanjut ke Sekolah
Dasar lainnya khususnya sekolah yang kurang mampu. Melalui program I Love Science
anak-anak lebih mudah memahami pelajaran matematika, yang pasti mereka jadi
lebih suka matematika karena belajarnya dengan cara fun. Pengetahuan sains juga
diberikan dengan peragaan dan contoh-contoh sehingga menjadi pelajaran favorit dan
ditunggu-tunggu anak-anak.
Testimoni | Testimony
Agus Purwanto, Ph.D.
Vice Chairman VI for Research & Community Service STKIP Surya
Fasilitator Pengajar ILS | Facilitator of ILS Teacher
Sebagai mitra pelaksana program ILS 2015, saya berterima kasih kepada Bank OCBC
NISP yang secara konsisten menunjukkan kepeduliannya terhadap pendidikan dasar.
ILS berguna tidak hanya untuk menambah kemampuan siswa, namun juga untuk
membentuk rasa senang dan percaya diri siswa terhadap pelajaran berhitung dan sains.
Rasa senang dan percaya diri ini berperan penting saat mereka menggali kemampuan
diri sendiri untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
ILS juga menjadi sarana untuk membuka wawasan mahasiswa dan guru. Mahasiswa,
terutama calon guru, bisa mengalami langsung kegiatan yang akan mereka
lakukan setelah tamat kuliah nanti. Mereka bisa belajar dan mengalami bagaimana
menjadi seorang guru menguasai kelas. Para guru yang terlibat pada program ILS
menyatakan sangat terbantu dengan teknik-teknik berhitung yang gampang asyik
dan menyenangkan. Bahkan ada orang tua siswa yang datang pada guru menyatakan
kepuasannya dengan kemampuan anaknya berhitung setelah mengikuti program ILS.
Saya berharap agar program ILS terus berlanjut dan menjangkau sekolah-sekolah lain
yang memerlukan. Tambahan 2 (dua) sekolah informal merupakan contoh perluasan
jangkauan program. Hal ini sejalan dengan konsentrasi STKIP Surya pada daerah
tertinggal, terdepan dan terluar. Besar sekali tantangan untuk berkonsentrasi pada
daerah-daerah semacam ini.
As the implementing partner for the ILS 2015 program, I am grateful to Bank OCBC
NISP that consistently shows its care towards primary education. ILS is useful not only
to increase the ability of the students, but also to establish a sense of happiness and
confidence of the students towards science and numeracy lessons. A sense of happiness
and confidence plays an important role as they dig my own ability to proceed to a
higher level.
ILS has also become a mean to open the insight for both students and teachers. The
students, especially the prospective teachers, can experience directly the activities
they will do after graduating college. They can learn and experience how to become
a teacher of master class. The teachers involved in the program of ILS also stated that
they were greatly helped with the easy and fun calculation techniques. There are even
the parents of students who came to the teacher declaring their satisfaction towards
the ability of his son in math after joining the ILS Program.
I hope ILS program may continue and reach out other schools which are in need. 2 (two)
additional informal school are the example of the expansion of the program. This is
in line with the focus of STKIP Surya on lagging and outermost regions. It is indeed an
immense challenge to concentrate on these kind of areas.
Melalui program One Day Workshop (ODW), Bank Through One Day Workshop (ODW) program, Bank
OCBC NISP secara konsisten mengedukasi sekitar OCBC NISP consistently educates approximately
3.000 mahasiswa di berbagai universitas di Indonesia 3,000 students at various universities in Indonesia
sejak tahun 2008. Berbagai materi disampaikan since 2008. ODW presents an extensive range of
secara interaktif dan menarik dalam ODW. Materi topics and issues using an interactive and interesting
wajib adalah Banking Overview, yang menjelaskan approach. Mandatory materials include Banking
One Day Workshop di UGM, Yogyakarta Program edukasi keuangan “Smart Financial”
One Day Workshop at UGM, Yogyakarta “Smart Financial” Financial Education Program
berbagai hal terkait dunia perbankan, mulai dari Overview, which provides definitions and issues in
definisi bank, produk dan layanan perbankan the banking sector, starting from definition of banks,
seperti produk pendanaan dan perkreditan baik di banking products and services, such as funding
perbankan konvensional dan syariah, e-channel, and credit products both conventional and sharia
serta kode etik. Materi lainnya adalah Career In banking, e-channel, as well as code of ethics. Other
Banking, yang memberikan pengetahuan seputar materials cover Career In Banking, that provides
karir di bank, termasuk kiat-kiat sukses dalam information on careers in banks, including tips to
berkarier di industri perbankan. attain success in working in the banking industry.
Materi lainnya disesuaikan dengan kebutuhan Other material tailored to the needs of a growing
atau tren yang sedang berkembang, seperti yang trend or, as provided in the ODW 2015 i.e. invites
diberikan pada ODW tahun 2015 yaitu mengajak young people to improve its capabilities in preparing
generasi muda untuk meningkatkan kapabilitas for competition in the era of the Asean Economic
dalam mempersiapkan persaingan dalam era Community (MEA), sharpening their competence to
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), mengasah possess the competitiveness in both the professional
kompetensi dan memiliki daya saing baik di dunia and the entrepreneurial world.
profesional maupun wirausaha.
Sejumlah 373 mahasiswa dari Palembang (AMIK A total of 373 students from Palembang (AMIK MDP),
MDP), Jakarta (Universitas Bina Nusantara, Jakarta (Universitas Bina Nusantara, Universitas
Universitas Indonesia, Prasetiya Mulia), Yogyakarta Indonesia, Prasetiya Mulia), Yogyakarta (Universitas
(Universitas Gadjah Mada), dan Makassar Gadjah Mada), and Makassar (Universitas Atmajaya,
(Universitas Atmajaya, STIM Nitro, STMIK Kharisma) STIM Nitro, STMIK Kharisma) became participants of
menjadi peserta ODW tahun 2015. the ODW in 2015.
Dampak positif yang diberikan dari program ini The positive impact of the program was that
yaitu mahasiswa dapat bertambah wawasannya the student can gain more insights and prepare
dan mempersiapkan diri untuk mampu menghadapi themselves to be able to face the era of the MEA
era MEA dengan persaingan yang ketat. Biaya yang with intense competition. The costs incurred for the
dikeluarkan untuk implementasi program ODW implementation of the program amounted to Rp
tahun 2015 sebesar Rp 89.534.851,-. 89,534,851,-.
dengan bijak sejak dini. Dimulai dari mengenal knowing their financial condition, understanding
kondisi keuangan masing-masing, memahami the difference between wants and needs, providing
perbedaan keinginan dan kebutuhan, memberikan an understanding of various alternative investments
pemahaman berbagai alternatif investasi jangka in short term and long term. With this financial
pendek dan jangka panjang. Dengan edukasi literacy education, the students are expected to have
literasi keuangan ini diharapkan para siswa sejak a wise mindset in managing their finance for the
dini memiliki mindset yang bijak dalam mengelola sake of their financial independence and prosperity
keuangannya demi kemandirian finansial dan in the future.
kesejahteraannya di masa depan.
Peserta program Smart Financial sebanyak 240 The participants of the Smart Financial program
siswa-siswai dari SMK Negeri 50 – Jakarta, SMA were 240 students of SMK Negeri 50 – Jakarta,
Pangudi Luhur – Jakarta, dan SMA Kristen Paulus SMA Pangudi Luhur – Jakarta, and Paulus Christian
– Bandung. Fasilitator atau disebut Game Master High School – Bandung. The facilitator for the
adalah dari para karyawan Bank OCBC NISP terpilih, Game Master was an employee at Bank OCBC NISP,
yang dipersiapkan dengan pelatihan khusus, untuk prepared with special training, to be able to provide
dapat memberikan edukasi kepada para siswa di education to students in various schools.
berbagai sekolah.
Biaya yang dikeluarkan untuk implementasi program The costs incurred for the implementation of the
Smart Financial tahun 2015 sebesar Rp 52.167.078,- program amounted to Rp 52,167,078,-
Testimoni | Testimony
Eddy Muliady
Fasilitator Smart Financial
Karyawan Bank OCBC NISP | Staff at Bank OCBC NISP
“Tentunya program Smart Financial ini sangat bermanfaat karena metode yang
digunakan adalah “Belajar sambil Bermain” apalagi jika pengetahuan ini dimulai sejak
dini. Melalui game ini kita bisa mendapatkan pengetahuan tentang cara mengelola
uang sesuai dengan profil risiko kita. Contoh kondisi yang diberikan sangat berkolerasi
dengan apa yang akan kita jalani di kehidupan nantinya.
Bagi saya, bisa menjadi fasilitator program ini, merupakan penghargaan luar biasa,
karena saya bisa berbagi dan menjadi inspirasi untuk teman-teman dalam berperan
serta menciptakan generasi yang berguna dan bermanfaat sepenuhnya bagi bangsa
dan tanah air tercinta”.
“Obviously this is a very Smart Financial program which is beneficial because the
method used was “Learning while playing” especially if this knowledge started in early
age. Through this game we can gain knowledge about how to manage the money in
accordance with our risk profile. The example given is much correlated with what we
will do in life.
For me, to be a facilitator of this program is very wonderful, because I can share and be
an inspiration to friends in his role as well as creating a generation that is useful and
beneficial to the fullest for the nation and our beloved homeland “.
Melalui Yayasan KSE dana beasiswa sebesar Rp Through the KSE Foundation, scholarship fund
350.000.000,- tersebut disalurkan kepada para which amounted to Rp 350,000,000,-, was
mahasiswa yang terpilih yaitu 48 mahasiswa dari distributed to selected students, namely 48 students
Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi of Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi
Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh November Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh November
(ITS), Universitas Andalas (UNAND), Universitas (ITS), Universitas Andalas (UNAND), Universitas
Diponegoro (UNDIP), Universitas Gadjah Mada Diponegoro (UNDIP), Universitas Gadjah Mada
(UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas
Padjajaran (UNPAD), Univeristas Sumatera Utara Padjajaran (UNPAD), Univeristas Sumatera Utara
(USU), dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ). (USU), and Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Adapun untuk Beasiswa Internal Bank OCBC NISP With regards to Bank OCBC NISP’s Internal
memberikan beasiswa kepada 485 Teller dan 47 Scholarship, the Bank provided scholarships to 485
karyawan, dengan dana beasiswa sebesar Rp Tellers and 47 employees, with a scholarship fund
8.659.425.000,-. amounted to Rp 8,659,425,000,-.
Total dana untuk program beasiswa tahun 2015 The total funding for 2015 scholarship program
sebesar Rp 9.009.425.000 ,-. amounted to Rp 9,009,425,000,-.
Program YES membuka kesempatan bagi ratusan The YES Program opens the opportunity for hundreds of
mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia students from various universities in Indonesia through
melalui koordinasi Yayasan Karya Salemba Empat teh coordination of Karya Salemba Empat (KSE) for
(KSE) untuk berkompetisi ide dan kreativitas bisnis dan competing ideas and creativity of business and also
juga mengimplementasikannya. Fokus program YES implement them. The focus of the program is not for
bukan pada profit namun kewirausahaan sosial yang profit but YES social entrepreneurship that is able to
mampu memberdayakan dan menciptakan solusi dan empower and create solutions and independence for
kemandirian bagi masyarakat terutama di lingkungan the people especially in the immediate environment
terdekat dimana para mahasiswa berada. where the students are.
Pada tahun 2015, sebanyak 80 proposal terdaftar pada In 2015, 80 proposals were listed in YES program,
program YES, meliputi proposal social entrepreneurship including proposals of social entrepreneurship and
dan teknologi, dan diikuti oleh mahasiswa dari berbagai technology, and attended by students from various
perguruan tinggi antara lain : Institut Pertanian Bogor universities, among others: Institut Pertanian Bogor
(IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi
Sepuluh November (ITS), Universitas Andalas (UNAND), Sepuluh November (ITS), Universitas Andalas (UNAND),
Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Gadjah Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Gadjah
Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas
Padjajaran (UNPAD), Univeristas Sumatera Utara Padjajaran (UNPAD), Univeristas Sumatera Utara
(USU), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas (USU), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas
Nusa Cendana Kupang, Universitas Tadulako Palu, dan Nusa Cendana Kupang, Universitas Tadulako Palu, dan
Universitas Mulawarman Samarinda. Universitas Mulawarman Samarinda.
pada proposal, proses interview juga dilakukan untuk In addition to the assessment on the proposals, the
mendukung proses seleksi agar didapatkan hasil yang process of the interview was also conducted to support
lebih tepat sasaran. the selection process so that obtained results right on
target.
Setelah melalui proses penilaian dan penjurian After going through the assessment process and the
langsung, dipilih sebanyak 6 (enam) proposal yang direct competition, 6 (six) proposals that deserved a
berhak mendapatkan hadiah berupa modal usaha dan gift in the form of venture capital and mentoring were
pendampingan. selected.
Sebagai pemenang pertama YES Competition 2015 yaitu As the first ranked winner of the YES Competition 2015
produk inovasi berupa alat pengering bertenaga surya was a product in the form of solar-powered dryers
yang diberi nama Fast Dryer, karya mahasiswa dari named Fast Dryer, which was invented by students
Universitas Mulawarman Samarinda, yaitu Debie Mukti from the University of Tanjungpura, Samarinda, namely
Rahayu dan Tim. Fast Dryer ini diharapkan mendorong Debie Mukti Rahayu and teams. Fast Drying is expected
pengembangan industri rumahan di Samarinda. Debby to encourage the development of cottage industry in
dan teman-teman berkolaborasi dengan tokoh usaha Samarinda. Debby and friends collaborated with small
kecil di Samarinda untuk memberikan solusi dan inovasi businesses in Samarinda to provide solutions and
bagi pengusaha kecil disana. innovations for SMEs.
Biaya yang dikeluarkan untuk program YES Competition The cost for the YES Competition 2015 amounted to Rp
tahun 2015 yaitu sebesar Rp 203.157.044,- meliputi 203,157,044,-, including the costs of supply, competition,
biaya pembekalan, kompetisi, modal usaha dan and capital amounted to Rp 203,157,044,- including
pendampingan bagi para pemenang. the costs of supply, competition, business capital and
mentoring for the winners.
Dampak positif dari program YES ini yaitu menciptakan The positive impact of the program is to create young
wirausaha-wirausaha muda, membuka lapangan entrepreneurs, open new jobs, and make them bankable
kerja baru dan menjadikan mereka bankable untuk to support its business.
mendukung bisnisnya.
Testimoni | Testimony
Fast Dryer
Pemenang I – YES Competition 2015 | First Winner - YES Competition 2015
Debie Mukti Rahayu, Mella Faqrun Nisa, dan Miki Ayu Pramita
“Program YES yang dipelopori oleh Bank OCBC NISP telah menginspirasi kami sebagai
pemuda yang dikatakatan tumpuan harapan, bukan sebagai sponsor semata yang hanya
menpromosikan sesuatu yang telah jadi tetapi memilih untuk mebentuk sesuatu yang
baru seperti kami.
Proses dimulai dari workshop, seleksi proposal, penjurian, hingga pendampingan dilakukan
dengan memberikan gambaran secara realistis dan strategis dalam mewujudkan dan mengembangkan wirausaha. Belajar
dari pengalaman tentu hal yang paling berharga dipertemukan dengan orang yang ahli di bidangnya menjadi pembelajaran
yang tepat bagi kami sebagai calon wirausaha.
Pendampingan telah berjalan sejak diumumkan sebagai salah satu pemenang, dan menjadi mentalitas baru dalam proses
pembiasaan dan perbaikan menjadi lebih baik. Selama ini sudah hampir 5 bulan pendampingan terhadap tim Fast Dryer
oleh Bapak Raimy Sofyan. Pengalaman yang luar biasa dimana kami belajar banyak hal terutama mental seorang wirausaha,
visi misi serta kerangka kerja yang efektif dalam membangun usaha yang dapat membesar. Tidak hanya itu pengalaman
beliau dalam membangn usaha serta kesan yang selalu beliau ciptakan dan tularkan kepada kami. Tak lupa cerita kehidupan
dan beberapa figur inspiratif yang beliau bagi kepada kami sebagai proses pembelajaran. Kami telah siap memulai dan
mencoba berproses menjadi Young Enterpreneur.”
“YES Program which was initiated by Bank OCBC NISP has inspired us as young generation who are regarded as the object
of hope, not as sponsors who just promotes something that has been done but chooses to create something new like us.
The process starts from the workshop, selection of proposals, judging, until mentoring which is done by providing an
overview of realistically and strategically in realizing and developing entrepreneurs. Learning from experience is certainly the
most valuable things, so that we were glad to be united with people who are experts in their field which make this learning
process is right for us as entrepreneur to-be.
The mentoring has been running since we were announced as one of the winners, and has become a new mentality in
the process of conditioning and improvement for the better. It’s been almost 5 months mentoring period for Fast Dryer
Team which is led by Mr. Raimy Sofyan. It was an extraordinary experience where we learned a lot of things especially
entrepreneurial vision, mission and effective framework, in building business which will grow. Not only that his experiences
in encouraging efforts as well as the impression that he always created and brought to us. We are learning not only from
the life stories but also being inspiring figure shared. We’re ready to start and try the processes to be a young entrepeneur.”
Testimoni | Testimony
Timoteus Ecem
Pemenang ke V – YES Competition 2015 | V Winner – YES Competition 2015
Aquakultur dan Hidroponik (Aquaponik)
“Menurut saya program YES Bank OCBC NISP sangat luar biasa dan menantang. Setiap
peserta harus melewati tahap seleksi yang panjang, mulai dengan mengajukan proposal
tentang teknologi atau inovasi yang bermakna praktis yang dapat segera dimanfaatkan
oleh masyarakat atau digunakan untuk mengembangkan usaha. Dari sekitar 80 proposal
dari berbagai mahasiswa di beberapa universitas negeri di Indonesia, terpilih sekitar 20
proposal yang dipanggil untuk mengikuti workshop di Bandung. Saya bersyukur dan
bangga melihat komitmen dan tanggung jawab Bank OCBC NISP untuk mempersiapkan
mahasiswa-mahasiswa menjadi wirausaha.
Kemudian saya dinyatakan lolos ke tahap YES Competition 2015. Awalnya saya merasa gugup, menghadapi tim juri, tetapi
dengan dukungan teman-teman dan panitia yang terus menyemangati saya, membuat saya berpikir bahwa saya ini anak
desa yang datang dari pelosok Indonesia, sudah berani hadir diantara teman-teman dari berbagai universitas dan wilayah
di Indonesia, harus bisa membuktikan ide inspirasi yang bisa membangun Indonesia kelak. Kesempatan itu tidak saya sia-
siakan, karena kesempatan itu mungkin datang hanya satu kali dalam sejarah hidup saya. Hasil penjurian saya dinyatakan
sebagai Pemenang Harapan II dengan teknologi Aquakultur dan hidroponik (aquaponik).
Saya mendapatkan hadiah berupa modal usaha dan pendampingan dari mentor. Modal yang diberikan benar-benar
membantu saya dalam menjalankan usaha, yang sebelumnya hanya ikut-ikut dengan orang tetapi berkat modal dari Bank
OCBC NISP, mimpi saya menjadi kenyataan. Selama menjalankan usaha saya mendapatkan bonus ilmu, strategi wirausaha,
membangun jaringan dengan kawan-kawan, kunjungan lansung ke lokasi serta bimbingan untuk melihat peluang bisnis
yang dijalankan. Semoga program YES ini bisa terus berlanjut”.
“I think Bank OCBC NISP YES program is very great and challenging. Every participant must pass through a long selection
phase, began by submitting proposals on technology or innovation that can be immediately utilized by the society or used
to develop the business. Of the approximately 80 proposals from various students at several universities in Indonesia, there
were selected 20 proposals that were called for a workshop in Bandung. I am grateful and proud to see the commitment and
responsibility of Bank OCBC NISP to prepare students to become entrepreneurs.
Then I was declared to pass to the stage of the YES Competition 2015. At first, I felt nervous, facing the judges team, but
with the support of friends and the organizer, made me think that I am from the rural area of Indonesia, who have courage
to present among friends from various universities and regions in Indonesia, must be able to prove the idea of inspiration
that Indonesia could build in the future. I did not waste the chance, because that opportunity may be once in a lifetime
experience. My product, the technology of Aquaculture and hydroponics (aquaponik) was named the fifth winner.
I received (grand) prize in the form of venture capital and mentoring from a mentor. The capital provided really helped me
in running the business, which previously only join other people but thanks to the capital of Bank OCBC NISP, my dream
became a reality. For running the business, I received the bonus of entrepreneurial strategies, science, building networking
with many friends, go directly to the site visits as well as guidance to see business opportunities to run. Hopefully that the
YES program may be continued”.
*Penyakit kelainan sel darah merah yang disebabkan *A disease of abnormality of the red blood cells
berkurang atau tidak dibentuknya bahan pembentuk due to low content or nonformation of substance
hemoglobin, yang berakibat sel darah merah mudah forming hemoglobin, thus causing the red blood
pecah. Penderita Thalassaemia (mayor) harus cells to destruct easily. Patients with thalassaemia
melakukan transfusi darah dan minum obat-obatan (major) must take blood transfusions and special
khusus secara rutin seumur hidupnya. drugs regularly for life.
Walaupun penyakit ini dapat mematikan, While the disease may result in death of the patient,
namun sebenarnya dapat dicegah, dengan cara this can be largely prevented by avoiding a union
menghindari perkawinan sesama pembawa sifat between individuals carrying the Thalassaemia gene
Thalassaemia serta melakukan skrining darah tepi and screening blood which functions to provide an
yang berfungsi sebagai pemeriksaan indikator early indicator whether an individual is a possible
awal untuk mengetahui seseorang membawa sifat carrier ofThalassaemia.
Thalassaemia.
Bank OCBC NISP yakin bahwa dengan edukasi Bank OCBC NISP believes that with adequate
mengenai penyakit Thalassaemia dan education about the disease and Thalassaemia
pencegahannya secara terus menerus dengan Prevention with an increasingly broader coverage,
cakupan yang semakin luas, akan memutuskan mata chain spread of this disease can be reduced in the
rantai penyebaran penyakit ini kelak. Hal inilah yang future. It influences the Bank OCBC NISP to continue
melatarbelakangi Bank OCBC NISP meneruskan the Thalassaemia Screening and education program
program edukasi dan skrining Thalassaemia baik ke to the internal Bank employees through various
kalangan internal karyawan Bank melalui berbagai media of communication among the students, as
media komunikasi juga ke kalangan mahasiswa, well as to the younger generation for another step
generasi muda yang selangkah lagi menuju jenjang towards the wedding.
pernikahan.
Pada tahun 2015, Bank OCBC NISP memperluas In 2015, Bank OCBC NISP expanded the reach of
jangkauan pelaksanaan sosialisasi dan skrining the implementation of Thalassaemia Screening
Thalassaemia ke 6 kota yaitu Semarang, Garut, to 6 cities namely Semarang, Garut, Tasikmalaya,
Tasikmalaya, Palembang , Yogyakarta, dan Malang Palembang, Yogyakarta and Malang with a total
dengan total peserta skrining sekitar 600 orang of about 600 people screened, who were students,
mahasiswa, dosen dan civitas academica. Dari lecturers and the academicians. Of the total
total peserta skrining tersebut, terdapat 25% yang participants of the screening, there were 25% who
terindikasi pembawa sifat Thalassaemia dan perlu were diagnosed to carry Thalassaemia and needed
pemeriksaan lebih lanjut. further examination.
Biaya yang dikeluarkan untuk program edukasi dan The costs incurred for education and screening
skrining pada tahun 2015 sebesar Rp 151.380.550,-. programs in 2015 amounted to Rp 151,380,550.-.
Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan donor darah The costs incurred for blood donation activities in
pada tahun 2015 sebesar Rp 67.789.000,-. 2015 amounted to Rp 67,789,000,-.
3. Keagamaan 3. Religious
Bank OCBC NISP secara rutin mendukung aktivitas Bank OCBC NISP regularly supports social activities
sosial pada beberapa perayaan hari besar keagamaan within the community through several religious
di sekitar kantor seperti Maulid Nabi, Isra Mi’raj, festivities held around bankoffices, including the
Kegiatan Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha. Maulid Nabi, Isra Mi’raj, Eid ul-Fitr, and Eid al-Adha.
Biaya yang dikeluarkan untuk program keagamaan The costs incurred for religious programs in 2015
pada tahun 2015 sebesar Rp 199.692.650,-. amounted to Rp 199,692,650.-.
Melalui program ini, seluruh manajemen Through this program, all of the management
dan karyawan Bank OCBC NISP diajak untuk and employees of Bank OCBC NISP were invited
berpartisipasi memberikan bantuan bagi anak- to participate to provide assistance for children
anak Thalassaemia berupa bantuan pendidikan education assistance either in the form of
baik santunan dalam bentuk uang tunai maupun Thalassaemia compensation in cash as well as
perlengkapan sekolah seperti tas, peralatan tulis dan school supplies such as bags, equipment and books.
buku-buku. Pada tahun 2015, donasi yang terkumpul In 2015, the donations collected and channeled for
dan disalurkan untuk bantuan program My Dreams the My Dreams Come True program amounted to Rp
Come True sebanyak Rp 480.733.294,- Hingga tahun 480,733,294.- until 2015, 571 children who sufferered
2015, sejumlah 571 anak penderita Thalassaemia Thalassaemia had realized their dream.
yang telah diwujudkan mimpinya.
Testimoni | Testimony
Ruswandi
Ketua Perhimpunan Orang Tua Penderita Thalassaemia Indonesia (POPTI) Pusat
Head of Perhimpunan Orang Tua Penderita Thalassaemia Indonesia (POPTI) Pusat
Kami sangat mengapresiasi Program Peduli Thalassaemia Bank OCBC NISP yang merupakan
bentuk Corporate Social Responsibility (CSR), dimana melalui program My Dreams Come
True (MDCT) ini mimpi anak-anak Thalassaemia yang belum dapat diwujudkan oleh orang
tua mereka dapat terwujud dikarenakan sebagian besar anak-anak Thalassaemia berasal
dari keluarga kurang mampu. Terlebih bantuan tersebut diberikan berupa bantuan biaya
pendidikan, selain juga berupa bingkisan dan Fasilitas Ruang Thalassaemia yang diserahkan
kepada rumah sakit yang menangani Thalassaemia.
Kami berharap program ini dapat memotivasi dan memacu semangat anak-anak
Thalassaemia untuk dapat mencapai cita-cita dan mimpinya, melalui pendidikan yang
lebih baik, serta juga dapat mengurangi angka putus sekolah dikalangan anak-anak
Thalassaemia. Sedangkan bantuan berupa fasilitas Ruang Thalassaemia kami harapkan
dapat membangun semangat anak-anak Thalassaemia untuk tetap disiplin menjalankan
rutinitas transfusi darah.
Harapan kami untuk Bank OCBC NISP semoga selalu diberikan kejayaan dan kesuksesan
di tahun-tahun mendatang, sehingga Program Peduli Thalassaemia Bank OCBC NISP ini
dapat terus dilaksanakan bahkan ditingkatkan. Tentunya juga hubungan kerjasama antara
Yayasan Thalassaemia Indonesia dengan Bank OCBC NISP dalam membantu anak-anak
Thalassaemia semakin erat dan harmonis.
We greatly appreciate the Thalassaemia Care Program held by Bank OCBC NISP in a form of
Corporate Social Responsibility (CSR), through the My Dreams Come True (MDCT) program,
in which the dream of Thalassaemia children who can not be realized by their parents
can be realized because most children Thalassaemia children come from poor families.
Moreover, the aid are granted in the form of tuition assistance, as well as in the form of
gifts and Thalassaemia room facilities which were handed over to the hospital that handle
Thalassaemia patients.
We hope that this program can motivate and stimulate Thalassaemia children so that
they could be able to achieve their ideals and dreams, through better education, and also
to reduce the dropout rate among Thalassaemia children. With the aid of Thalassaemia
room facilities, we expect that Thalassaemia children could remain to be disciplined in
conducting blood transfusion.
Our expectations is that hopefully Bank OCBC NISP may always be given the glory and
success in the years to come, so that the Thalassaemia Care Program of Bank OCBC NISP can
be maintained and even improved. Of course, also the better relationship of cooperation
between Indonesia Thalassaemia Foundation with Bank OCBC NISP in helping children
Thalassaemia more closely and harmoniously.
Bantuan pendidikan bagi anak-anak Thalassaemia di Jabodetabek Bantuan pendidikan bagi anak-anak Thalassaemia di Palembang
Educational aid for Thalassaemia Children in Jabodetabek Educational aid for Thalassaemia Children in Palembang
Kebijakan Policy
Seiring visi Bank OCBC NISP untuk menjadi “Bank pilihan Along with Bank OCBC NISP’s vision to become the “Bank
dengan standar dunia yang diakui kepeduliannya of choice with world-class standard”, the Bank applies
dan terpercaya”, maka Bank menerapkan prinsip the principle of consumer protection in every activity
perlindungan konsumen dalam setiap aktivitas dan and business activities of the Bank. The Bank has had a
kegiatan usaha Bank. Bank telah memiliki Kebijakan customer protection Policy CX-00002-L3 which applies
Perlindungan Konsumen CX-00002-L3 yang berlaku bagi to all employees in the set up and making sure the
seluruh karyawan dalam mengatur dan memastikan activities, processes and programs that are undertaken
kegiatan, proses dan program yang dilakukan Bank telah at the Bank are implemented under the principle of
menerapkan prinsip perlindungan Konsumen dalam consumer protection in all its business activities.
setiap aktivitas bisnisnya.
Implementasi Implementation
Perlindungan konsumen yang dilaksanakan Bank The customer protection implemented at the Bank
mencakup prinsip perlakuan yang adil, transparansi, covers the principle of fair treatment, transparency,
keandalan, kerahasiaan dan keamanan data/informasi reliability, confidentiality and data security/customer
Nasabah. Perlakuan yang adil (fair dealing) merupakan information. Fair dealing is the basic principle of the
prinsip dasar Bank dalam melakukan transaksi dengan Bank in conducting transactions with consumers to
Konsumen untuk mencapai kerjasama yang adil dan achieve a fair and good cooperation in which both
baik dimana kedua pihak memiliki keterbukaan dalam parties have openness in terms of information from
hal informasi baik dari sisi hak maupun kewajiban. either side’s rights or obligations.
Objektivitas dari prinsip perlakuan yang adil dari Bank The objectives of the principle of fair treatment of the
mencakup : Bank include:
• keterbukaan penerapan prinsip perlindungan • disclosure on the application of customer protection
Konsumen dalam budaya Bank, in the Bank’s culture,
• produk dan jasa yang sesuai dengan target segmen • products and services to suit the target market
pasar, segment,
• perwakilan Bank yang kompeten (keandalan), • a competent Bank representative (reliability),
• keterbukaan informasi kepada Konsumen • information disclosure to consumers(transparency),
(transparansi), • prevention of miss-selling,
• pencegahan miss-selling, • customer complaint and settlement services.
• pelayanan dan penyelesaian pengaduan konsumen.
Selain kegiatan edukasi melalui program CSR, Bank juga In addition to educational activities through CSR program,
aktif melakukan edukasi melalui kegiatan customer the Bank also actively conducts education through the
gathering maupun melalui media informasi Bank OCBC media and through customer gathering information
NISP baik media pengumuman di kantor cabang, layar Bank OCBC NISP’s good media announcement on branch
website www.ocbcnisp.com, tampilan layar mesin office, www.ocbcnisp.com website, the screen display
ATM maupun tampilan halaman Internet Banking screen ATM machines or page view Internet Banking
Bank OCBC NISP. Edukasi dalam bentuk himbauan Bank OCBC NISP. Education in the form of an appeal
peningkatan kehati-hatian dan perlindungan transaksi increased prudence and the protection of transaction
juga disampaikan kepada nasabah sebagai bentuk were also delivered to the customer as a form of care
kepedulian dan perhatian Bank dalam perlindungan and attention in the protection of Bank customers.
nasabah.
Kebijakan Policy
Bank OCBC NISP memiliki Kebijakan dan Prosedur Bank OCBC NISP has policies and procedures of handling
Penanganan Keluhan Nasabah yang tertuang dalam customer complaints contained in the CE-00101-L5
CE-00101-L5 dimana isinya mengatur mekanisme where its contents set up mechanisms and working
serta unit kerja yang bertanggung jawab menangani units responsible for addressing and resolving customer
dan menyelesaikan keluhan Nasabah sehingga dalam complaints so that in the performance of his daily can
pelaksanaan hariannya dapat menjamin keluhan guarantee the customer complaints are resolved quickly,
Nasabah terselesaikan dengan cepat, tepat dan efektif precisely and effectively a refers to a Service Level
yang mengacu kepada Service Level Agreement (SLA) Agreement (SLA) Bank and the SLA also have been set by
Bank dan juga SLA yang telah ditetapkan oleh Bank Bank Indonesia and the Financial Service Authority (FSA).
Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Implementasi Implementation
Berpedoman kepada budaya Customer Focus, Bank Being bound to the culture of Customer Focus, the Bank
senantiasa memperhatikan suara pengaduan atau always pays attention to the customer voice for the
keluhan yang disampaikan nasabah (customer voice) given service. Customer complaints are regarded as an
atas pelayanan yang diberikan. Keluhan Nasabah opportunity for the Bank to measure how effective the
dianggap sebagai kesempatan bagi Bank untuk products, processes, and services of the Bank against the
mengukur seberapa efektif produk, proses, dan customer in meeting their banking needs.
pelayanan Bank terhadap nasabah dalam memenuhi
kebutuhan perbankan mereka.
Bank menyediakan berbagai media yang memudahkan The Bank provides a range of media that allows the
nasabah untuk menyampaikan ungkapan ketidakpuasan customer to convey expressions of dissatisfaction or
atau keluhan mereka melalui, diantaranya: their grievances through, among others:
• Call OCBC NISP siap melayani 24 jam melalui nomor • Call OCBC NISP ready to serve 24 hours via the
1500-999 atau 66-999 melalui handphone atau number 1500-999 or 66-999 through mobile or via
melalui email: callcenter@ocbcnisp.com. email: callcenter@ocbcnisp.com.
• Seluruh kantor cabang terdekat. • The entire branch office closest to customers.
• Media Contact Us pada corporate website www. • Contact Us at our corporate website www.ocbcnisp.
ocbcnisp.com. com.
Seluruh aktivitas penerimaan keluhan dari nasabah, The entire activity of the receive of a complaint from a
tindak lanjut penanganan serta penyelesaian dan Customer, follow-up handling as well as the completion
pemberian solusi terbaik kepada nasabah tercatat, and awarding the best solutions to customers are
terdokumentasi dan senantiasa dimonitor melalui sistem recorded, documented and constantly monitored
komputerisasi yaitu Complaint Handling Management through a computerized system called the Complaint
(CHM). CHM adalah media komunikasi internal untuk Handling Management (CHM). CHM is the internal
fungsi-fungsi yang terkait dalam penanganan keluhan communication media for functions related to the
nasabah. Sistem CHM yang dimiliki Bank OCBC NISP handling of customer complaints. The CHM systems will
akan secara otomatis memonitor SLA dan memberikan automatically monitor SLA and give a “warning” if at the
“peringatan” jika pada waktu yang telah ditetapkan, appointed time, the complaints are still unresolved. The
keluhan tersebut masih belum terselesaikan. CHM juga CHM is also capable of doing cascading over escalation
mampu melakukan eskalasi berjenjang atas keluhan of complaints pending settlement in the given time.
yang tertunda penyelesaiannya dalam kurun waktu
tertentu.
Media komunikasi yang handal, memungkinkan Bank A reliable medium of communication, allows the Bank
dapat memberikan respon yang efektif, cepat dan tepat to provide an effective response, quick and precise (with
(dengan konsep strategic Care & Action), misalnya: the concept of strategic Care &Action), for example:
• Keluhan yang disampaikan nasabah melalui • Customer submit complaints through Call OCBC
layanan Call OCBC NISP, Service Assistant (SA)/ NISP, Service Assistant (SA)/Customer Service
Customer Service (CS) di kantor cabang, Contact (CS) in branch offices, Contact Us on the website,
Us pada website, media massa, akun media sosial media, social media accounts are recorded in the
dicatat/diinput di sistem CHM pada hari yang sama system input/CHM on the same day of receipt of the
diterimanya keluhan oleh penerima keluhan. complaint.
• Nasabah yang menyampaikan keluhan akan • The customer conveying the complaint will receive
menerima notifikasi melalui SMS dari Bank OCBC a notification via SMS from Bank OCBC NISP that
NISP yang berisi pemberitahuan bahwa keluhannya contains a notice that the complaint has been
telah diterima dan sedang ditindaklanjuti received and is being acted upon information
termasuk informasi nomor tiket pengaduan dan including ticket number and OCBC NISP’s complaint
nomor telepon Call OCBC NISP agar nasabah phone number in order to be able to know the
dapat mengetahui progress penanganan dan progress of handling and solving the complaint
penyelesaian keluhannya dengan mudah dan cepat quickly and easily via the call center service. For
melalui layanan call center. Untuk penyelesaian the settlement of the complaint, in case it takes
keluhan yang memerlukan waktu melebihi 20 more than 20 working days to solve the complaint
hari kerja sesuai ketentuan BI dan OJK, Bank juga in accordance with BI and OJK, the Bank also sends
mengirimkan pemberitahuan ke Nasabah melalui a notification to the customer via SMS that the
SMS bahwa keluhannya masih ditindaklanjuti dan complaint is still followed up and apologizes for any
meminta maaf atas ketidaknyamanan nasabah. inconvenience the customer.
• Sistem CHM secara otomatis akan mengirimkan • System CHM will automatically send a notification
email notification ke unit kerja terkait yang email to the related work units that act as the
berfungsi menangani dan menyelesaikan keluhan function givers solutions in accordance with the
(fungsi pemberi solusi) sesuai dengan jenis keluhan type of complaints so that the Person in Charge (PIC)
sehingga Person in Charge (PIC) unit kerja tersebut in the unit will immediately follow up and provide
akan segera menindaklanjuti dan memberikan solusi solutions to customer complaints with the SLA
atas keluhan Nasabah dengan memperhatikan SLA which has been set.
penyelesaian yang telah ditetapkan.
• Hasil penyelesaian dan solusi atas keluhan • The results of the settlement and solutions to
disampaikan langsung kepada nasabah oleh complaints submitted directly to the customer by
petugas yang menerima keluhan nasabah yaitu staf the officer who received customer complaints i.e.
Call OCBC NISP, Service Assistant (SA)/Customer staff of the Call OCBC NISP, Service Assistant (SA)/
Service (CS) maupun melalui staf Divisi Corporate Customer Service (CS) as well as through Corporate
Communication untuk keluhan yang melalui media Communication Division staff complaints through
sosial. social media.
• Khusus untuk nasabah yang belum puas dengan • In case the customer is not satisfied with solutions
solusi yang Bank berikan, kami menyampaikan that The Bank provide, they have the right to proceed
bahwa mereka mempunyai hak untuk melanjutkan with its complaint to the banking mediation or
pengaduannya ke Lembaga Mediasi Perbankan atau alternative dispute resolution.
Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa.
Untuk memastikan keluhan nasabah tertangani To make sure that customer complaints are handled
dengan seksama, Bank membentuk unit kerja carefully, the Bank formed a special unit to monitor,
khusus yang memantau, mengelola dan memastikan manage and ensure the entire mechanism of
seluruh mekanisme penanganan keluhan nasabah handling customer complaints successfully with rapid,
terlaksana dengan cepat, tepat dan efektif yaitu unit appropriate and effective Service Recovery work unit
kerja Service Recovery di bawah koordinasi Divisi under the coordination of Customer Experience Division.
Customer Experience. Secara berkala, unit kerja Service Periodically, the Recovery Service work units coordinate
Recovery berkoordinasi dengan divisi/ unit kerja terkait with related work units/divisions perform evaluation
melakukan evaluasi dan analisa untuk menemukan akar and analysis to find the root of the problem and followed
permasalahan dan ditindaklanjuti dengan melakukan up with remedial action and preventive action in order
tindakan recovery dan upaya pencegahan (preventive to make sure that the same complaint no to be repeated
action) agar keluhan yang sama tidak berulang di later as well as program development, improvement and
kemudian hari serta program pengembangan, perbaikan refinement of products, processes and services to the
dan penyempurnaan produk, proses dan layanan ke customer.
Nasabah.
Bank percaya bahwa Complaint is a Gift. Sehingga The Bank believes that the Complaint is a Gift. So
keluhan merupakan materi penting dan harus the complaint is an important matter and must be
diperhatikan dalam perencanaan dan penyusunan considered in the planning and preparation of the
strategi pengembangan produk, proses dan pelayanan product development strategy, processes and service
kepada nasabah. Perhatian manajemen tertinggi to customers. The attention of the Board of Directors
(Board of Directors) terhadap laporan keluhan nasabah against the scheduled report of customer complaints
terjadwalkan secara teratur dan pembahasannya is shown on a regular basis and the discussion held
dilaksanakan dalam Rapat Dewan Direksi sehingga in the meeting of the Board of directors so as to get a
mendapatkan arahan yang sangat jelas dalam proses very clear direction in the process of improvement and
perbaikan dan pengembangan yang dilakukan Bank. development conducted at the Bank. The improvement
Peningkatan layanan dalam proses pembukaan of services in the account opening process, increased
rekening, peningkatan keamanan dan kenyamanan security and convenience of Customer transactions at
nasabah dalam bertransaksi di ATM, Internet Banking the ATM, Internet Banking and Mobile Banking, increased
dan Mobile Banking, merupakan beberapa upaya efforts are some of the services provided by Bank OCBC
peningkatan layanan yang dilakukan Bank OCBC NISP NISP in order to continually create “enjoyable customer
agar senantiasa menciptakan “enjoyable customer experience”.
experience”.
Keluhan nasabah adalah materi referensi pembelajaran Customer complaints is the best learning and reference
terbaik dan ditindaklanjuti melalui pembelajaran dalam material which is actionable through learning in training
pelatihan dan workshop bagi karyawan Bank yang and workshops for employees of the Bank who was
terlibat langsung dalam menangani keluhan Nasabah, directly involved in addressing customer complaints,
baik di fungsi front-liners, leaders maupun difungsi both in function of front-liners, leaders or the support
unit kerja support pemberi solusi. Melalui diskusi studi givers solutions. Through the discussion of case studies,
kasus, karyawan semakin memahami pentingnya employees increasingly understand the importance of
keluhan sebagai hadiah bagi Bank (complaint is a complaint as a gift for the Bank (a complaint is a gift),
gift), membangun mekanisme kerja yang lebih efektif build more effective work mechanisms and improve
dan meningkatkan cara penanganan keluhan yang the handling of complaints that are more efficient and
lebih efisien serta pengelolaan aspek risiko yang lebih management aspects of a more risk-managed as a result
terkelola sebagai akibat atas timbulnya sebuah keluhan. over the onset of a complaint. The Recovery Service work
Unit kerja Service Recovery telah menyediakan materi unit has been providing learning materials for employees
pembelajaran bagi karyawan internal melalui media through the internal medium through the Complaint
Edu Complaint pada website internal Bank seperti Edu website, including the complaint handling guidance
panduan penanganan keluhan, user manual sistem like CHM, system user manual sharing cases, training
CHM, sharing kasus, dan modul pelatihan how to handle modules and how to handle difficult customers and
difficult customer dan how to manage risk serta think how to manage risk and think smart in perspective
smart in perspective excellence dalam penanganan excellence in handling complaints. Sharing best practice
keluhan. Sharing best practice penanganan keluhan in the handling of the complaint was also made to the
juga dijadikan materi pembahasan di cabang-cabang material in the discussion of national branches through
nasional melalui kegiatan Morning Briefing. the activities of the Morning Briefing.
Semua kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan All these activities are carried out with the goal of
agar nasabah dapat mengalami “enjoyable customer keeping the “enjoyable customer experience” when
experience” saat berinteraksi dengan Bank. interacting with the Bank.
Selama periode Januari – Desember 2015, Bank For the period of January – December 2015, Bank OCBC
OCBC NISP mencatatkan 8.464 keluhan yang terkait NISP recorded 8,464 related complaints for potential
keluhan berpotensi kerugian keuangan dimana 98% financial loss where 98.5% of whom have been
diantaranya telah dapat diselesaikan dengan baik. Hal completed properly. This shows the serious concern
ini menunjukkan perhatian yang serius dari Bank dalam of the Bank in the protection of the customer and the
perlindungan nasabah dan upaya peningkatan kualitas efforts to improve the quality of products, processes and
produk, proses dan layanan agar dapat memenuhi services in order to meet the clients ‘expectations, and
bahkan melebihi harapan nasabah. even exceed them.
Keluhan diterima
Complaints are received
Keluhan diekskalasi
Menyelesaikan
otomatis dan
masalah dan memberi
ditindaklanjuti
solusi
Complaint is
Resolved problems and
automatically escalated
provide solutions
and followed up
Program Young Entrepreneurship Spirit (YES) Bank OCBC The Young Entrepreneurship Spirit (YES) program of Bank
NISP telah berhasil membawa perubahan mindset OCBC NISP has successfully brought a change in mindset
generasi muda untuk berani memulai bisnis bahkan of the young generation to dare to start a business
sejak mereka masih berstatus mahasiswa. Belum banyak even since they are still a student. There are indeed still
yang berhasil namun beberapa mahasiswa pemenang not many successful winners of the YES Competition,
YES Competition Bank OCBC NISP mulai menorehkan however Bank OCBC NISP started to disclose the success
kisah menuju sukses, salah satunya Rika Gunawan, stories, one of which Rica Gunawan, the Third Winner
pemenang III pada ajang YES Competition 2015, dengan in the ISA Competition 2015, with its carrots business
bisnisnya kerupuk wortel bermerek dagang Ikaiki. Sejak with the brand Ikaiki crackers. Ever since being crowned
dinobatkan menjadi pemenang YES Competition 2015, the winner of the YES Competition 2015, Rika and team
Rika dan tim mendapatkan pendampingan ekslusif dari received exclusive mentoring from a mentor provided
mentor yang disediakan oleh Bank OCBC NISP untuk by Bank OCBC NISP to further solidify their business.
lebih memantapkan bisnisnya. Saat ini, Rika yang masih Currently, Rika a still a student of electrical engineering
berstatus mahasiswa teknik elektro Universitas Negeri at Jakarta State University who does not only produce
Jakarta tidak hanya memproduksi kerupuk wortel crackers carrots but has already started to diversify the
namun sudah mulai mendiversifikasi produk jenis products to other types of fast food.
makanan siap saji lainnya.
Kisah sukses Rika dan teman-teman dalam menjalankan Rika and friends’ success stories in running the Ikaiki
bisnis Ikaiki Food akan disajikan lebih details dalam Food business will be presented in more details in the
Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) secara Sustainability Report.
terpisah.
Periode Biaya
No. Aktifitas CSR - 2015 CSR Activity - 2015
Period Cost
A. Program Lingkungan Hidup 539,012,851 Environmental Program
I Kerjasama dengan OCBC Bank Singapura In collaboration with OCBC Bank Singapore
Clean Water & Sanitation for Ciaseupan 12-13 Juni Clean Water & Sanitation for Ciaseupan
Village, Bogor June 12-13 Village, Bogor
II Pengadaan dan distribusi air bersih bagi Provision and distribution of clean water for
nelayan di Kali Adem Muara Angke fishermen in Kali Adem
Bantuan 3 unit perahu nelayan, Perbaikan Maret - Agt 3 units of fishing boats donation, renovation
fasilitas MCK, Edukasi Keuangan March - Aug of sanitation, financial education
B. Program Pendidikan 9,828,614,796 Education Program
I Program Edukasi Perbankan 89,534,851 Banking Education Program
One Day Workshop One Day Workshop
- Palembang 5 Maret Palembang
AMIK MDP Palembang March 5 AMIK MDP Palembang
- Jakarta 12 Maret Jakarta
UI, PrasMul, Binus March 12 UI, PrasMul, Binus
- Yogyakarta 8 Mei Yogyakarta
UGM May 8 UGM
- Makassar 13 Mei Makassar
Nitro, Atmajaya, Kharisma May 13 Nitro, Atmajaya, Kharisma
II Program Edukasi Literasi Keuangan Financial Literacy Education Program
1 Smart Financial Smart Financial
- Jakarta Sep-Okt 57,283,578 Jakarta
SMK Negeri 50 - Jakarta, SMA Pangudi Sep-Oct SMK Negeri 50 - Jakarta, SMA Pangudi
Luhur - Jakarta Luhur - Jakarta
- Bandung Okt Bandung
SMA Kristen Paulus - Bandung Oct SMA Kristen Paulus - Bandung
2 Field Trip TK Raudhotul Athfal (RA) Januari Field Trip TK Raudhotul Athfal (RA)
Nurussalam Karet Kuningan, Jakarta January Nurussalam Karet Kuningan, Jakarta Selatan
Selatan
III Program Beasiswa 9,009,425,000 Scholarship Program
1 Kerjasama dengan Yayasan Karya Salemba Tahun akademik In collaboration with Karya Salemba Empat
Empat (KSE) 2015/2016 Foundation (KSE)
2015/2016 Academic
year
- Institut Pertanian Bogor Institut Pertanian Bogor
- Institut Teknologi Bandung Institut Teknologi Bandung
- Institut Teknologi Sepuluh Nopember Institut Teknologi Sepuluh Nopember
- Universitas Andalas Universitas Andalas
- Universitas Diponegoro Universitas Diponegoro
- Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
- Universitas Indonesia Universitas Indonesia
- Universitas Padjadjaran Universitas Padjadjaran
- Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
- Universitas Negeri Jakarta Universitas Negeri Jakarta
2 Beasiswa Internal Internal Scholarship
- Pemberian beasiswa bagi 485 Teller 2015 Scholarship for 485 Teller
- Pemberian beasiswa bagi 47 karyawan Scholarship for 47 employee
IV Program Young Entrepreunership Spirit 223,218,714 Young Entrepreunership Spirit (YES) Program
(YES)
Periode Biaya
No. Aktifitas CSR - 2015 CSR Activity - 2015
Period Cost
YES Workshop 2-3 Sept YES Workshop
Sep 2-3
YES Competition & Awarding 6-7 Okt YES Competition & Awarding
Oct 6-7
YES Mentoring Okt 2015 - Mar 2016 YES Mentoring
Oct 2015 - Mar 2016
V I Love Science (ILS) 449,102,653 I Love Science (ILS)
Pelatihan Pengajar 24-27 Agt Instructors Training
Aug 24-27
Implementasi Pengajaran Sept-Nov Teaching Implementation
Sep-Nov
Kunjungan Sekolah dan Evaluasi Pengajar 18 Nov School Visit and Instructors Evaluation
Nov 18
Apresiasi Siswa dan Pengajar 16 Des Students and Instructors Appreciation
Dec 16
C. Program Sosial Kemasyarakatan 3,638,095,494 Social Welfare Program
I Program Kesehatan 219,169,550 Health Program
1 Donor Darah 2015 Blood donation held in 4 cities and other
dilaksanakan di 4 kota dan Kantor Cabang branches with a total of 2.600 donors
lainnya dengan total 2.600 pendonor
2 Sosialisasi dan Skrining Thalassaemia di Mei - Okt Dissemination and Screening on
Unika Soegijapranata Semarang, STKIP May - Oct Thalassaemia in Unika Soegijapranata
Garut, Universitas Siliwangi Tasikmalaya, Semarang, STKIP Garut, Universitas Siliwangi
STMIK MDP Palembang, UGM Yogyakarta, Tasikmalaya, STMIK MDP Palembang, UGM
Univ Ma Chung Malang Yogyakarta, Univ Ma Chung Malang
II Program Keagamaan 199,692,650 Religion Program
1 Peringatan Maulid Nabi di Masjid sekitar 2015 Celebrating Maulid Nabi with the Community
OCBC NISP Tower dan Gunung Sahari around OCBC NISP Tower dan Gunung Sahari
(Gunsa) (Gunsa)
2 Kegiatan Ramadhan Berbagi Paket Juni - Juli Ramadhan Event Food Package donation for
Sembako bagi masyarakat sekitar June - July communities around
OCBC NISP Tower, Gunung Sahari, OCBC NISP Tower, Gunung Sahari, Bandung,
Bandung, Surabaya, Palembang Surabaya, Palembang
3 Peringatan Isra Mi'raj di Masjid sekitar Mei Celebrating Isra Mi’raj in the Mosque around
OCBC NISP Tower dan Gunung Sahari May OCBC NISP Tower and Gunung Sahari
4 Perayaan Idul Adha di Masjid sekitar OCBC 18 Sep Celebrating Idul Adha in the Mosque around
NISP Tower dan Gunung Sahari Sep 18 OCBC NISP Tower and Gunung Sahari
III Program Sosial Komunitas 670,733,294 Social Community Program
Periode Biaya
No. Aktifitas CSR - 2015 CSR Activity - 2015
Period Cost
3 Partisipasi Seminar Nasional ISEI Jakarta Participation in ISEI Seminar National Jakarta
4 Partisipasi Malam Dana Senandung Bakti Participation in Donation Senandung Bakti
Nusantara - Yayasan AUSSI Kusuma Lestari Nusantara - AUSSI Kusuma Lestari Foundation
5 Partisipasi Peringatan HUT KAA Ke-60 - Participation KAA 60 Anniversary - Bandung
Acara Bandung Historical Study Games Historical Study Games (BHSG) Event
(BHSG)
6 Partisipasi Muktamar IAEI 2015 Participation in Muktamar IAEI 2015
7 Partisipasi Pameran 21 "Spirit of Woman" Participation in 21 “Spirit of Woman” -
- Universitas Paramadina Universitas Paramadina
8 Partisipasi "10th Indonesian Association Participation in “10th Indonesian Association
of Orthodontist Annual Meeting & of Orthodontist Annual Meeting & Exhibition
Exhibition Bandung 2015" Bandung 2015”
9 Partisipasi Gerakan Aksesibilitas Umum Participation in Gerakan Aksesibilitas Umum
Nasional (GAUN 2015) Nasional (GAUN 2015)
10 Partisipasi Talkshow - WEConnect Participation in Talkshow - WEConnect
International Indonesia International Indonesia
11 Partisipasi "Buka Puasa Bersama & Participation in “Buka Puasa Bersama &
Pemberian Santunan Anak Yatim" - IBI Donation for Orphan” - IBI
12 Partisipasi "Indonesia Banking Expo 2015" Participation in “Indonesia Banking Expo
2015”
13 Partisipasi Acara Malam Silaturahmi Participation in ISEI Family Silaturahmi
Keluarga Besar ISEI Tahun 2015 Evening
14 Partisipasi Cetak Ulang Buku "The Jungle Participation in Reprint “The Jungle School -
School - SOKOLA" SOKOLA” Book
15 Partisipasi "ANCOP Global Walk 2015" Participation in “ANCOP Global Walk 2015”
16 Partisipasi Beasiswa Studi Calon Imam - Participation in Scholarship School of
STF Driyarkara Seminarian - STF Driyarkara
17 Partisipasi Voice Of Seraphim Choir Participation in Voice Of Seraphim Choir
Ambon Ambon
18 Partisipasi Festival Dalang Bocah - PEPADI Participation in Festival Dalang Bocah -
PEPADI
19 Partisipasi "Camp Thalassaemia 2015" - Participation in “Camp Thalassaemia 2015” -
Yayasan Thalassaemia Indonesia Yayasan Thalassaemia Indonesia
20 Partisipasi IICG Participation in IICG
21 Pelestarian Lingkungan dan Budaya Environmental and Cultural Preservation
melalui Pemugaran Patung Arjuna Wijaya through Restoration of Arjuna Wijaya Statue
- Jakarta - Jakarta
TOTAL BIAYA CSR 2015 14,005,723,141 TOTAL CSR COST 2015
ASET ASSETS
Pajak yang dibayar dimuka 2y,22a 72,887 45,069 47,295 Prepaid tax
Aset pajak tangguhan 2y,22d 170,372 114,597 139,372 Deferred tax assets
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak The accompanying notes form an integral part of these
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. financial statements.
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segera 2c,2r,18 354,250 275,025 269,691 Obligations due immediately
2c,2e,2t,
Pinjaman yang diterima 24,44 2,757,000 2,477,000 2,434,000 Borrowings
Efek-efek yang diterbitkan 2c,2u,25 5,392,378 2,919,725 3,885,766 Marketable securities issued
Liabilitas imbalan kerja 2z,42 552,118 492,917 454,418 Employee benefits obligations
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak The accompanying notes form an integral part of these
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. financial statements.
EKUITAS EQUITY
Modal saham - Share capital -
Modal dasar Authorised capital
28.000.000.000 lembar saham 28,000,000,000 shares
pada tanggal 31 Desember 2015, as at 31 December 2015,
2014 dan 2013 2014 and 2013
dengan nilai nominal with par value Rp 125
Rp 125 (nilai penuh) per saham (full amount) per share
Modal ditempatkan dan disetor penuh Issued and fully paid
11.472.648.486 lembar saham 11,472,648,486 shares
pada tanggal 31 Desember 2015, as at 31 December 2015,
2014 dan 2013 1b,1f,28 1,434,081 1,434,081 1,434,081 2014 and 2013
Tambahan modal disetor/agio saham 28 6,829,361 6,829,361 6,829,361 Additional paid-in capital/agio
Kerugian bersih yang belum Unrealised loss from
direalisasi dari penurunan decrease in fair
nilai wajar efek-efek value of available for sale
dan obligasi pemerintah yang tersedia marketable securities
untuk dijual setelah dikurangi and government bonds
pajak tangguhan 2c (63,097) (14,717) (92,838) net of deferred tax
Saldo laba Retained earnings
- Sudah ditentukan penggunaannya 29 1,850 1,750 1,650 Appropriated -
- Belum ditentukan penggunaannya 8,209,152 6,692,891 5,367,591 Unappropriated -
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak The accompanying notes form an integral part of these
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. financial statements.
Halaman – 2 – Page
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak The accompanying notes form an integral part of these
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. financial statements.
Saldo awal 1 Januari 2015 1,434,081 6,829,361 (14,717) 1,750 6,692,891 14,943,366 Beginning balance as at 1 January 2015
Total transaksi dengan pemilik yang Total transaction with owners recorded directly
dicatat langsung ke ekuitas - - - 100 (100) - to equity
Saldo akhir 31 Desember 2015 1,434,081 6,829,361 (63,097) 1,850 8,209,152 16,411,347 Ending balance as at 31 December 2015
461
462
PT BANK OCBC NISP Tbk
Saldo awal 1 Januari 2014 1,434,081 6,829,361 (92,838) 1,650 5,367,591 13,539,845 Beginning balance as at 1 January 2014
Total transaksi dengan pemilik yang Total transaction with owners recorded directly
dicatat langsung ke ekuitas - - - 100 (100) - to equity
Saldo akhir 31 Desember 2014 1,434,081 6,829,361 (14,717) 1,750 6,692,891 14,943,366 Ending balance as at 31 December 2014
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
laporan keuangan secara keseluruhan.
PT BANK OCBC NISP Tbk
Saldo awal 1 Januari 2013 1,068,615 3,689,839 19,611 1,550 4,171,861 8,951,476 Beginning balance as at 1 January 2013
Total transaksi dengan pemilik yang Total transaction with owners recorded directly
dicatat langsung ke ekuitas 365,466 3,139,522 - 100 (100) 3,504,988 to equity
463
PT BANK OCBC NISP Tbk
Catatan/
Notes 2015 2014 2013
Cash flows from
Arus kas dari aktivitas operasi: operating activities:
Interest and commissions
Penerimaan bunga dan komisi 9,115,016 7,906,246 6,148,904 received
Pembayaran bunga (4,733,019) (4,129,840) (2,888,068) Interest paid
Penerimaan lainnya 1,158,784 780,318 961,999 Other revenues received
Pembayaran beban operasional (2,621,368) (2,334,911) (2,057,970) Operational expenses paid
Penerimaan dari pinjaman yang
diberikan yang telah dihapusbukukan 13m 4,634 6,613 7,661 Bad debt recoveries
Arus kas bersih diperoleh dari/ Net cash flow provided from/
(digunakan untuk) aktivitas investasi 5,353,868 (2,821,855) (7,004,495) (used in) investing activities
Halaman – 4/1 – Page
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak The accompanying notes form an integral part of these
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. financial statements.
Catatan/
Notes 2015 2014 2013
Cash flows from financing
Arus kas dari aktivitas pendanaan: activities:
Jumlah kas dan setara kas 18,055,256 11,518,844 14,154,859 Total cash and cash equivalents
*) Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia, Placements with other banks and Bank Indonesia, *)
Sertifikat Bank Indonesia dan Efek-efek dan Obligasi Pemerintah Certificate of Bank Indonesia and Marketable Securities and
dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang Government Bonds with maturity of three months or less from the
sejak tanggal perolehannya, diklasifikasikan date of acquisition, are classified as cash and cash
sebagai kas dan setara kas (Catatan 2a) equivalents (Note 2a)
Halaman – 4/2 – Page
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak The accompanying notes form an integral part of these
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. financial statements.
PT Bank OCBC NISP Tbk (“Bank”) (dahulu PT Bank OCBC NISP Tbk (the “Bank”) (formerly
PT Bank NISP Tbk) didirikan pada tahun 1941 PT Bank NISP Tbk) was established in 1941
berdasarkan akta No. 6 tanggal 4 April 1941 dari based on deed No. 6 dated 4 April 1941 of notary
notaris Theodoor Johan Indewey Gerlings dengan Theodoor Johan Indewey Gerlings, under the
nama NV. Nederlandsch Indische Spaar En name NV. Nederlandsch Indische Spaar En
Deposito Bank. Akta pendirian ini telah Deposito Bank. The deed of establishment was
didaftarkan di Pengadilan Negeri dengan No. A registered at the State Court under No. A 42/6/9
42/6/9 tanggal 28 April 1941. Pada awal dated 28 April 1941. On the establishment date,
pendiriannya, Bank beroperasi sebagai bank the Bank started its operations as saving bank.
tabungan. Bank memperoleh izin untuk The Bank obtained its operating license as a
beroperasi sebagai bank umum dari Menteri general banking from the Ministry of Finance in
Keuangan Republik Indonesia dengan Keputusan its Decision Letter No. D.15.6.2.27 dated 20 July
No. D.15.6.2.27 tanggal 20 Juli 1967. 1967.
Berdasarkan Keputusan Deputi Gubernur Bank Based on the Decision letter of Deputy Governor
Indonesia No. 11/11/Kep.DpG/2009 tanggal of Bank Indonesia No. 11/11/Kep.DpG/2009
8 September 2009 tentang pemberian ijin unit dated 8 September 2009 regarding approval in
usaha syariah, Bank OCBC NISP mulai conducting sharia business unit, Bank OCBC
melakukan kegiatan perbankan berdasarkan NISP started its banking activities based on the
prinsip syariah pada tanggal 12 Oktober 2009. sharia principles on 12 October 2009.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa The Bank’s Articles of Association have been
kali perubahan, terakhir dengan Akta Pernyataan amended several times, the latest by Deed of
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Resolution of Annual General Meeting of
Tahunan No. 33 tanggal 9 April 2015 yang dibuat Shareholders as stated in deed No. 33 dated 9
dihadapan notaris Fathiah Helmi, SH, notaris di April 2015 of Fathiah Helmi, SH, notary in
Jakarta. Akta tersebut telah dicatat dalam Jakarta. The deed was recorded in database of
database Sistem Administrasi Badan Hukum Administration System the Ministry of Law and
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Human Rights of the Republic of Indonesia No.
Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0929451 AHU-AH.01.03-0929451 dated 5 May 2015.
tanggal 5 Mei 2015.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, In accordance with article 3 of the Bank’s Articles
ruang lingkup kegiatan Bank adalah melakukan of Association, the Bank’s scope of activities is to
kegiatan usaha di bidang bank umum termasuk engage in general banking services, including
kegiatan perbankan yang melaksanakan usaha sharia business activities in accordance with the
syariah sesuai dengan undang-undang dan prevailing laws and regulations.
peraturan yang berlaku.
Kantor pusat Bank beralamat di Jl. Prof. Dr. Satrio The Bank’s head office is located in Jl. Prof.
Kav. 25 (Casablanca), Jakarta. Pada tanggal 31 Dr. Satrio Kav. 25 (Casablanca), Jakarta. As at
Desember 2015, 2014 dan 2013, Bank 31 December 2015, 2014 and 2013, the Bank
mempunyai kantor cabang, kantor cabang has the following number of branch offices, sub-
pembantu, kantor fungsional, kantor kas, kantor branch offices, functional offices, cash offices,
cabang syariah, payment point dan ATM sebagai sub-branch sharia branch offices, payment point
berikut di seluruh Indonesia: and ATMs in Indonesia:
Halaman – 5/1 – Page
b. Penawaran Umum Saham Bank dan Obligasi b. Public Offering of the Bank’s Shares and
Subordinasi Bank Subordinated Bonds
Pada tanggal 16 September 1994, Bank On 16 September 1994, the Bank undertook an
melakukan Penawaran Umum Perdana atas Initial Public Offering of 62,500,000 ordinary
62.500.000 lembar saham biasa dengan nilai shares with a par value of Rp 1,000 (full amount)
nominal per lembar saham Rp 1.000 (nilai penuh) per share and an offering price of Rp 3,100 (full
dan harga penawaran sebesar Rp 3.100 (nilai amount) per share. On 20 October 1994, the
penuh) per lembar saham. Pada tanggal Bank’s shares were listed on the Indonesia Stock
20 Oktober 1994, saham tersebut telah dicatatkan Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange).
pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek
Jakarta).
Penawaran Umum Perdana dan Terbatas, The details of the Bank’s Initial and Limited
perubahan modal saham melalui berbagai Public Offerings, changes in share capital
tindakan korporasi yang telah dilakukan oleh through various corporate actions are as follows:
Bank adalah sebagai berikut:
-XPODKVDKDP
\DQJGLWDZDUNDQ 1LODLQRPLQDO
QLODLSHQXK SHUVDKDP QLODL
7DQJJDO 1XPEHURIRIIHUHG SHQXK 7HPSDWWHUFDWDWHIHN
-HQLVHIHN SHQFDWDWDQ 6XUDWHIHNWLI VKDUHV 3DUYDOXHSHUVKDUH 7KHSODFHRIVKDUH
7\SHRIVKDUHV 5HJLVWUDWLRQGDWH (IIHFWLYHOHWWHU IXOODPRXQW IXOODPRXQW OLVWHG
3HQDZDUDQ8PXP 6DKDPELDVD 2NWREHU2FWREHU 630 %XUVD(IHN ,QLWLDO3XEOLF2IIHULQJ
3HUGDQD &RPPRQVKDUH ,QGRQHVLD,QGRQHVLD
6WRFN([FKDQJH
3HQXUXQDQQLODLVDKDP 6DKDPELDVD )HEUXDUL)HEUXDU\ %XUVD(IHN 'HFUHDVHLQSDUYDOXHSHU
PHODOXLVWRFNVSOLW &RPPRQVKDUH ,QGRQHVLD,QGRQHVLD VKDUHWKURXJKVWRFNVSOLW
6WRFN([FKDQJH
.DSLWDOLVDVLDJLR 6DKDPELDVD )HEUXDUL)HEUXDU\ %XUVD(IHN &DSLWDOLVDWLRQRIDGGLWLRQDO
VDKDP %RQXV &RPPRQVKDUH ,QGRQHVLD,QGRQHVLD SDLGLQFDSLWDO
VDKDP 6WRFN([FKDQJH %RQXVVKDUH
'LYLGHQVDKDP 6DKDPELDVD 'HVHPEHU %XUVD(IHN 6KDUHGLYLGHQG
&RPPRQVKDUH 'HFHPEHU ,QGRQHVLD,QGRQHVLD
6WRFN([FKDQJH
.DSLWDOLVDVLDJLR 6DKDPELDVD 'HVHPEHU %XUVD(IHN &DSLWDOLVDWLRQRIDGGLWLRQDO
VDKDP %RQXV &RPPRQVKDUH 'HFHPEHU ,QGRQHVLD,QGRQHVLD SDLGLQFDSLWDO %RQXV
VDKDP 6WRFN([FKDQJH VKDUH
3HQDZDUDQ8PXP 6DKDPELDVD 'HVHPEHU 630 %XUVD(IHN 3UHHPSWLYH5LJKWV
7HUEDWDV, &RPPRQVKDUH 'HFHPEHU ,QGRQHVLD,QGRQHVLD ,VVXH,
6WRFN([FKDQJH
3HQXUXQDQQLODLVDKDP 6DKDPELDVD 1RYHPEHU %XUVD(IHN 'HFUHDVHLQSDUYDOXHSHU
PHODOXLVWRFNVSOLW &RPPRQVKDUH 1RYHPEHU ,QGRQHVLD,QGRQHVLD VKDUHWKURXJKVWRFNVSOLW
6WRFN([FKDQJH
3HQDZDUDQ8PXP 6DKDPELDVD -DQXDUL-DQXDU\ 630 %XUVD(IHN 3UHHPSWLYH5LJKWV
7HUEDWDV,, &RPPRQVKDUH ,QGRQHVLD,QGRQHVLD ,VVXH,,
6WRFN([FKDQJH
3HQDZDUDQ8PXP 6DKDPELDVD -XOL-XO\ 630 %XUVD(IHN 3UHHPSWLYH5LJKWV
7HUEDWDV,,, &RPPRQVKDUH ,QGRQHVLD,QGRQHVLD ,VVXH,,,
6WRFN([FKDQJH
3HQXUXQDQQLODLVDKDP 6DKDPELDVD )HEUXDUL)HEUXDU\ %XUVD(IHN 'HFUHDVHLQSDUYDOXHSHU
PHODOXLVWRFNVSOLW &RPPRQVKDUH ,QGRQHVLD,QGRQHVLD VKDUHWKURXJKVWRFNVSOLW
6WRFN([FKDQJH
'LYLGHQVDKDP 6DKDPELDVD 2NWREHU2FWREHU %XUVD(IHN 6KDUHGLYLGHQG
&RPPRQVKDUH ,QGRQHVLD,QGRQHVLD
6WRFN([FKDQJH
3HQDZDUDQ8PXP 6DKDPELDVD 1RYHPEHU 630 %XUVD(IHN 3UHHPSWLYH5LJKWV
7HUEDWDV,9 &RPPRQVKDUH 1RYHPEHU ,QGRQHVLD,QGRQHVLD ,VVXH,9
6WRFN([FKDQJH
3HQDZDUDQ8PXP 6DKDPELDVD 0HL0D\ 6%/ %XUVD(IHN 3UHHPSWLYH5LJKWV
7HUEDWDV9 &RPPRQVKDUH ,QGRQHVLD,QGRQHVLD ,VVXH9
6WRFN([FKDQJH
3HQDZDUDQVDKDP 6DKDPELDVD -DQXDUL-DQXDU\ %XUVD(IHN 1HZVKDUHLVVXHGLQUHODWLRQ
EDUXEHUNDLWDQ &RPPRQVKDUH ,QGRQHVLD,QGRQHVLD ZLWK0HUJHU
GHQJDQ0HUJHU 6WRFN([FKDQJH
3HQDZDUDQ8PXP 6DKDPELDVD -XQL-XQH 6%/ %XUVD(IHN 3UHHPSWLYH5LJKWV
7HUEDWDV9, &RPPRQVKDUH ,QGRQHVLD,QGRQHVLD ,VVXH9,
6WRFN([FKDQJH
3HQDZDUDQ8PXP 6DKDPELDVD 1RYHPEHU 6' %XUVD(IHN 3UHHPSWLYH5LJKWV
7HUEDWDV9,, &RPPRQVKDUH 1RYHPEHU ,QGRQHVLD,QGRQHVLD ,VVXH9,,
6WRFN([FKDQJH
Halaman – 5/2 – Page
b. Penawaran Umum Saham Bank dan Obligasi b. Public Offering of the Bank’s Shares and
Subordinasi Bank (lanjutan) Subordinated Bonds (continued)
Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan) Public Offering of the Bank’s Shares (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2015, sejumlah As at 31 December 2015, the Bank’s shares
11.357.888.016 lembar saham Bank telah dicatat totalling 11,357,888,016 shares are listed on the
di Bursa Efek Indonesia dan sejumlah Indonesia Stock Exhange and founder’s shares
114.760.470 lembar saham merupakan saham totalling 114,760,470 shares are not listed on the
pendiri yang tidak tercatat di Bursa Efek Indonesian Stock Exchange.
Indonesia.
Pada tanggal 27 Februari 2003, Bank On 27 February 2003, the Bank obtained the
memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan notice of effectivity from the Chairman of Capital
Pengawas Pasar Modal dengan suratnya No. S- Market Supervisory Board in his letter No. S-
406/PM/2003 untuk melakukan penawaran umum 406/PM/2003 for the public offering of Bank NISP
Obligasi Subordinasi I Bank NISP tahun 2003 Subordinated Bond I year 2003 with Rp 455,000
dengan nilai nominal sebesar Rp 455.000 untuk nominal value for series A Subordinated Bonds
Obligasi Subordinasi Seri A dan 5 juta Dolar and United States Dollars 5 million nominal value
Amerika Serikat untuk Obligasi Subordinasi seri for Series B Subordinated Bonds. On 14 March
B. Pada tanggal 14 Maret 2003, obligasi tersebut 2003, these bonds were listed on the Surabaya
telah dicatat pada Bursa Efek Surabaya. Stock Exchange.
Pada tanggal 12 Maret 2008, Bank telah As at 12 March 2008, the Bank had redeemed
melakukan pelunasan seluruh pokok (opsi beli) the entire principal (call option) of the Bank NISP
Obligasi Subordinasi I Bank NISP tahun 2003. Subordinated Bonds I year 2003.
Pada tanggal 28 Februari 2008, Bank On 28 February 2008, the Bank obtained the
memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan notice of effectivity from the Chairman of Capital
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Market and Financial Institution Supervisory
dengan suratnya No. S-1219/BL/2008 untuk Board in his letter No. S-1219/BL/2008 for the
melakukan penawaran umum Obligasi public offering of Bank NISP Subordinated Bond
Subordinasi II Bank NISP tahun 2008 dengan nilai II year 2008 with Rp 600,000 nominal value. On
nominal sebesar Rp 600.000. Pada tanggal 12 March 2008, these bonds were listed on the
12 Maret 2008, obligasi tersebut telah dicatat Indonesia Stock Exchange.
pada Bursa Efek Indonesia.
Pada tanggal 12 Maret 2013, Bank telah On 12 March 2013, the Bank had redeemed the
melakukan pelunasan seluruh pokok (opsi beli) entire principal (call option) of Bank NISP
Obligasi Subordinasi II Bank NISP tahun 2008. Subordinated Bond II 2008.
Pada tanggal 24 Juni 2010, Bank memperoleh On 24 June 2010, the Bank obtained the notice
pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas of effectivity from the Chairman of Capital Market
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dengan and Financial Institution Supervisory Board in his
suratnya No. S-5685/BL/2010 untuk melakukan letter No. S-5685/BL/2010 for the public offering
penawaran umum Obligasi Subordinasi III Bank of Bank OCBC NISP Subordinated Bond III year
OCBC NISP tahun 2010 dengan nilai nominal 2010 with Rp 880,000 nominal value. On 1 July
sebesar Rp 880.000. Pada tanggal 1 Juli 2010, 2010, these bonds were listed on the Indonesia
obligasi tersebut telah dicatat pada Bursa Efek Stock Exchange (refer to Note 27).
Indonesia (lihat Catatan 27).
Halaman – 5/3 – Page
c. Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I c. Continuous Bonds I OCBC NISP Phase I Year
Tahun 2013 2013
Pada tanggal 11 Februari 2013, Bank On 11 February 2013, the Bank obtained the
memperoleh pernyataan efektif dari Kepala notice of effectivity from the Capital Market Chief
Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Otoritas Jasa Executive Supervisor of Financial Services
Keuangan (“OJK”) dengan surat No. S- Authority (“OJK”) in her letter No. S-23/D.04/2013
23/D.04/2013 untuk melakukan Penawaran for the public offering of Continuous Bonds I
Umum Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP OCBC NISP Phase I Year 2013 with fixed
Tahap I Tahun 2013 dengan bunga tetap (lihat interest rate (refer to Note 25).
Catatan 25).
Pada tanggal 19 Februari 2013, Bank On 19 February 2013, the Bank issued
menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Continuous Bond I OCBC NISP Phase I Year
Tahap I Tahun 2013 sebesar Rp 3.000.000 dan 2013 offered in amount of Rp 3,000,000 which
diterbitkan dengan 3 seri yaitu: issued in 3 series:
x Seri A untuk jangka waktu 370 hari sebesar x Series A for 370 days period amounted to
Rp 973.000 dengan bunga 6,40%; Rp 973,000 with interest of 6.40%;
x Seri B untuk jangka waktu 2 tahun sebesar x Series B for 2 years period amounted to
Rp 529.000 dengan bunga 6,90%; serta Rp 529,000 with interest of 6.90%; and
x Seri C untuk jangka waktu 3 tahun sebesar x Series C for 3 years period amounted to
Rp 1.498.000 dengan bunga 7,40%. Rp 1,498,000 with interest of 7.40%.
Bank telah melakukan pembayaran pokok dan The Bank had paid the principal and interest of
pelunasan bunga Obligasi Berkelanjutan I OCBC Continuous Bond I OCBC NISP Phase I Year
NISP Tahap I Tahun 2013 Seri A sebesar Rp 2013 Series A with total amount Rp 990,644 on
990.644 pada tanggal 28 Februari 2014 dan Seri 28 February 2014 and Series B with total amount
B sebesar Rp 538.125 pada tanggal 19 Februari Rp 538,125 on 19 February 2015.
2015.
d. Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap II d. Continuous Bonds I OCBC NISP Phase II Year
Tahun 2015 2015
Pada tanggal 10 Februari 2015, Bank On 10 February 2015, the Bank issued
menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Continuous Bond I OCBC NISP Phase II Year
Tahap II Tahun 2015 sebesar Rp 3.000.000 dan 2015 offered in amount of Rp 3,000,000 which
diterbitkan dengan 3 seri yaitu (lihat Catatan 25): issued in 3 series (refer to Note 25):
x Seri A untuk jangka waktu 370 hari sebesar x Series A for 370 days period amounted to
Rp 1.095.000 dengan bunga 9,00%; Rp 1,095,000 with interest of 9.00%;
x Seri B untuk jangka waktu 2 tahun sebesar x Series B for 2 years period amounted to
Rp 670.000 dengan bunga 9,40%; serta Rp 670,000 with interest of 9.40%; and
x Seri C untuk jangka waktu 3 tahun sebesar x Series C for 3 years period amounted to
Rp 1.235.000 dengan bunga 9,80%. Rp 1,235,000 with interest of 9.80%.
e. Medium Term Notes I Bank OCBC NISP Tahun e. Medium Term Notes I Bank OCBC NISP Year
2013 2013
Pada tanggal 26 Maret 2013, Bank memperoleh On 26 March 2013, the Bank obtained letter from
surat dari Bank Indonesia dengan No. Bank Indonesia No. 15/12/DPB2/PB2-2/Rahasia
15/12/DPB2/PB2-2/Rahasia perihal penerbitan regarding issuance of Medium Term Notes
produk Medium Term Notes (“MTN”) di mana (“MTN”) where the MTN has been recorded in
MTN tersebut telah dicatat pada administrasi Bank Indonesia’s administration supervision. On
pengawasan Bank Indonesia. Pada tanggal 18 18 April 2013, the Bank issued Medium Term
April 2013, Bank menerbitkan Medium Term Notes amounted Rp 900,000 with term of 3 years.
Notes sebesar Rp 900.000 dengan jangka waktu MTN issued have a term of 3 years from emission
3 tahun. MTN yang diterbitkan berjangka waktu 3 date and with fixed interest rate 7% per annum
tahun terhitung sejak tanggal emisi dengan tingkat (refer to Note 25).
bunga tetap 7% per tahun (lihat Catatan 25).
Halaman – 5/4 – Page
Pada tanggal 8 November 2010, Bank telah On 8 November 2010, the Bank has received a
menerima surat dari Bapepam-LK tentang letter from the Bapepam-LK concerning the
pemberitahuan efektifnya Pernyataan effectivity of Merger through its letter No. S-
Penggabungan Usaha yang tertuang dalam surat 10125/BL/2010.
No. S-10125/BL/2010.
Tanggal efektif penggabungan usaha Bank The effective date of the merger of the Bank with
dengan Bank OCBC Indonesia ditetapkan pada Bank OCBC Indonesia was determined on
1 Januari 2011 berdasarkan Akta No. 10 tanggal 1 January 2011 based on Notary Deed No. 10
9 November 2010, yang dibuat dihadapan dated 9 November 2010 of Fathiah Helmi, SH,
Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta. Selain notary in Jakarta. This notary deed also set out
menetapkan tanggal efektif penggabungan the change in the composition of the Board of
usaha, akta ini juga menetapkan perubahan Commissioners and Directors.
komposisi Dewan Komisaris dan Direksi.
Pada tanggal 23 Desember 2010, Bank Indonesia On 23 December 2010, Bank Indonesia approved
telah menyetujui rencana penggabungan usaha the merger plan of PT Bank OCBC Indonesia into
PT Bank OCBC Indonesia ke dalam PT Bank PT Bank OCBC NISP Tbk through its letter
OCBC NISP Tbk melalui Surat Keputusan No. 12/86/KEP.GBI/2010.
Gubernur BI No. 12/86/KEP.GBI/ 2010.
Pada tanggal 21 April 2011, Bank mengajukan On 21 April 2011, the Bank submitted an
permohonan kepada Direktorat Jenderal Pajak application to the Directorate General of Taxation
untuk menggunakan nilai buku atas pengalihan for using net book value of Bank OCBC
harta Bank OCBC Indonesia kepada Bank OCBC Indonesia’s assets transferred to Bank OCBC
NISP. Permohonan tersebut telah di setujui NISP. This application was approved based on
berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak the decision letter of the Director General of
(“DJP”) No. 92/WPJ.19/2011 tanggal 15 Juli 2011 Taxation (“DGT”) No. 92/WJP.19/2011 dated
tentang persetujuan penggunaan nilai buku atas 15 July 2011 concerning the approval for using
pengalihan harta dalam rangka penggabungan net book value relating to the merger.
usaha.
Halaman – 5/5 – Page
Berdasarkan laporan Penilai Independen KJPP Based on the Independent Appraisal reports of
Antonius Setiady & Rekan No. KJPP ASR 2010- KJPP Antonius Setiady & Rekan No. KJPP ASR
102 A2-SF tanggal 2 November 2011 dan KJPP 2010-102 A2-SF dated 2 November 2011 and
Nirboyo A., Dewi A. & Rekan No. 10- KJPP Nirboyo A., Dewi A. & Rekan No. 10-
0259/BOI/E/LR/Ind tanggal 2 November 2010, 0259/BOI/E/LR/Ind dated 2 November 2010, for
untuk keperluan konversi saham, manajemen shares conversion purposes, management
menetapkan nilai pasar wajar dari saham Bank decided that the fair value of Bank OCBC
OCBC Indonesia dan Bank OCBC NISP masing- Indonesia and Bank OCBC NISP shares were
masing adalah sebesar Rp 2.898.803 (nilai Rp 2,898,803 (full amount) and Rp 1,880 (full
penuh) dan Rp 1.880 (nilai penuh) per saham. amount) per share, respectively.
Oleh karena itu, konversi saham Bank OCBC Therefore, the shares conversion of Bank OCBC
Indonesia dengan Bank OCBC NISP dilakukan Indonesia with Bank OCBC NISP was made with
dengan ketentuan bahwa para pemegang saham an arrangement in which the shareholders of
Bank OCBC Indonesia masing-masing akan Bank OCBC Indonesia will receive 1,541.92 new
memperoleh 1.541,92 saham baru di Bank shares of Bank OCBC NISP for each share of
OCBC NISP untuk setiap saham di Bank OCBC Bank OCBC Indonesia.
Indonesia.
Susunan pemegang saham Bank sebelum dan The shareholders composition of the Bank before
pada tanggal penggabungan usaha adalah and at the merger date were as follow:
sebagai berikut:
Pemegang saham Bank Pemegang saham Bank
OCBC NISP sebelum Pemegang saham Bank OCBC pada tanggal
penggabungan usaha/ Indonesia sebelum penggabungan penggabungan
Bank OCBC NISP usaha/ usaha/The Bank’s
shareholders before Bank OCBC Indonesia’s shareholders shareholders at the
the merger before the merger merger date
Jumlah
saham Jumlah saham
sebelum setelah
konversi/ konversi/
Jumlah saham/ Number of Number of Jumlah saham/
Number of shares before shares after Number of
shares % conversion % conversion shares %
- OCBC Overseas OCBC Overseas -
Investments Pte. Ltd. 4,762,413,412 81.90 - - - 4,762,413,412 67.63 Investments Pte. Ltd.
- Oversea-Chinese Oversea-Chinese -
Banking Corporation Banking Corporation
Limited - - 788,040 99.00 1,215,094,637 1,215,094,637 17.26 Limited
- PT Bank OCBC PT Bank OCBC -
NISP Tbk - - 7,960 1.00 12,273,683 12,273,683 0.17 NISP Tbk
- Pemegang saham
lainnya/masyarakat Other shareholders/ -
(kepemilikan masing- public (ownership
masing dibawah 5%) 1,052,160,933 18.10 - - - 1,052,160,933 14.94 interest below 5%)
Jumlah 5,814,574,345 100.00 796,000 100.00 1,227,368,320 7,041,942,665 100.00 Total
Penambahan modal saham Bank OCBC NISP The additional share capital of Bank OCBC NISP
yang berasal dari konversi saham Bank OCBC resulted from Bank OCBC Indonesia’s shares
Indonesia dilakukan dengan menggunakan harga conversion is calculated using the market price of
pasar saham Bank OCBC NISP pada tanggal Bank OCBC NISP shares at the date of merger.
penggabungan usaha terjadi. Dengan demikian, As a result, as at 1 January 2011, the Bank’s
pada tanggal 1 Januari 2011 terdapat issued and fully paid share capital and additional
penambahan modal ditempatkan dan disetor paid-in capital increased by Rp 153,421 and
penuh dan tambahan modal disetor Bank Rp 1,933,105, respectively. Refer to Note 28 for
masing-masing sebesar Rp 153.421 dan additional share capital and paid-in capital.
Rp 1.933.105. Lihat Catatan 28 untuk
penambahan modal saham dan agio saham.
Halaman – 5/6 – Page
Pada tanggal 3 Januari 2011, semua saham On 3 January 2011, all Bank’s shares of
Bank sejumlah 12.273.683 saham yang berasal 12,273,683 shares resulted from the conversion
dari konversi penyertaan di Bank OCBC of shares investment in Bank OCBC Indonesia
Indonesia dijual kepada Oversea-Chinese was sold to Oversea-Chinese Banking
Banking Corporation Limited (“OCBC Limited”) Corporation Limited (“OCBC Limited”) at price of
dengan harga Rp 1.504 (nilai penuh) per saham. Rp 1,504 (full amount) per share. On 6 January
Pada tanggal 6 Januari 2011, Bank telah 2011, the Bank received the proceed from the
menerima pembayaran atas penjualan saham sales of these shares amounted to Rp 18,377 net
tersebut sejumlah Rp 18.377 setelah dikurangkan of expenses in amount of Rp 83 and recorded
dengan biaya sebesar Rp 83 dan mencatat gain from sale of investment of Rp 10,186.
keuntungan atas penjualan penyertaan sebesar
Rp 10.186.
Pada tanggal 13 Juni 2011, OCBC Limited telah On 13 June 2011, OCBC Limited transferred the
mengalihkan kepemilikan saham di PT Bank ownership of 1,227,368,320 shares or 17.43% in
OCBC NISP Tbk kepada OCBC Overseas PT Bank OCBC NISP Tbk to the OCBC
Investment Pte. Ltd sejumlah 1.227.368.320 Overseas investment Pte. Ltd, therefore OCBC
lembar saham atau 17,43% sehingga Overseas Investment Pte. Ltd ownership
kepemilikan OCBC Overseas Investment Pte. Ltd increased to 85.06% (refer to Note 28).
menjadi 85,06% (lihat Catatan 28).
Bank OCBC NISP dan Bank OCBC Indonesia Bank OCBC NISP and Bank OCBC Indonesia
berada dalam pengendalian entitas yang sama, were under the common control of OCBC
yaitu OCBC Singapore. Oleh karena itu transaksi Singapore. Therefore, the merger transaction of
penggabungan usaha kedua bank dilakukan these two banks is accounted for using the
dengan menggunakan metode penyatuan pooling of interest method. Under SFAS 38
kepemilikan. Sesuai dengan PSAK 38 (Revisi (Revision 2012) - Business Combination of
2012) - Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali, Entities Under Common Control, the difference
selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku between the transfer price and book value of the
Bank yang digabungkan pada transaksi merged Bank in the restructuring transaction of
restrukturisasi antar entitas sepengendali sebesar entities under common control amounting Rp
Rp 781.874 dibukukan sebagai bagian dari 781,874 is recorded as part of additional paid-in
tambahan modal disetor/agio saham. capital/agio.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Based on the Deed of Resolutions of Annual
Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan General Meeting of Shareholders No. 2 dated 5
Terbatas No. 2 tanggal 5 September 2014 dari September 2014 of Notary Fathiah Helmi SH, the
Notaris Fathiah Helmi SH, pemegang saham shareholders agreed the changes of the Bank’s
telah menyetujui perubahan susunan Boards of Commissioners and Directors. The
kepengurusan Dewan Komisaris dan Direksi deed has been accepted and recorded in
Bank. Akta tersebut telah diterima dan dicatat di Administration System the Ministry of Law and
dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Human Rights of the Republic of Indonesia
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-0091097.40.80.2014 dated 8
Republik Indonesia No. AHU- September 2014 and based on approval of
0091097.40.80.2014 tanggal 8 September 2014 Financial Services Authority (“OJK”) through its
dan berdasarkan persetujuan dari Otoritas Jasa letter No. SR-129/D.03/2014 dated 25 July 2014.
Keuangan (“OJK”) melalui suratnya Nomor SR-
129/D.03/2014 tertanggal 25 Juli 2014.
Halaman – 5/7 – Page
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, As at 31 December 2015, 2014 and 2013, the
susunan Dewan Komisaris Bank adalah sebagai Bank’s Board of Commissioners are as follows:
berikut:
2015 2014 2013
President
Pramukti Surjaudaja
Presiden Komisaris Pramukti Surjaudaja Pramukti Surjaudaja Commissioner
Deputy President
Peter Eko Sutioso*
Wakil Presiden Komisaris Peter Eko Sutioso* Peter Eko Sutioso* Commissioner
Komisaris Roy Karaoglan* Roy Karaoglan* Roy Karaoglan* Commissioner
Komisaris Jusuf Halim* Jusuf Halim* Jusuf Halim* Commissioner
Komisaris Lai Teck Poh (Dua Teck Poh) Lai Teck Poh (Dua Teck Poh) Lai Teck Poh (Dua Teck Poh) Commissioner
Komisaris Kwan Chiew Choi* Kwan Chiew Choi* Kwan Chiew Choi* Commissioner
Komisaris Samuel Nag Tsien Samuel Nag Tsien Samuel Nag Tsien Commissioner
Komisaris Hardi Juganda Hardi Juganda Hardi Juganda Commissioner
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 As at 31 December 2015, 2014 and 2013, the
susunan Direksi Bank adalah sebagai berikut: Bank’s Board of Directors are as follows:
2015
Presiden Direktur dan President Director and
Direktur Human Capital Parwati Surjaudaja Human Capital Director
Direktur Operation dan IT Yogadharma Ratnapalasari Operation and IT Director
Direktur Kepatuhan dan Corporate Compliance and Corporate
Communication Rama P. Kusumaputra Communication Director
Direktur Enterprise Banking Emilya Tjahjadi Enterprise Banking Director
Direktur Financial & Planning Hartati*) Financial & Planning Director
Direktur Wholesale Banking Martin Widjaja Wholesale Banking Director
Direktur Consumer Banking Andrae Krishnawan W Consumer Banking Director
Direktur Commercial Banking Low Seh Kiat Commercial Banking Director
Direktur Treasury Johannes Husin Treasury Director
Direktur Manajemen Risiko Joseph Chan Fook Onn Risk Management Director
2014
Presiden Direktur dan President Director and
Direktur Human Capital Parwati Surjaudaja Human Capital Director
Direktur Operation dan IT Yogadharma Ratnapalasari Operation and IT Director
Direktur Kepatuhan dan Corporate Compliance and Corporate
Communication Rama P. Kusumaputra Communication Director
Direktur Enterprise Banking Emilya Tjahjadi Enterprise Banking Director
Direktur Financial & Planning Hartati*) Financial & Planning Director
Direktur Wholesale Banking Martin Widjaja Wholesale Banking Director
Direktur Consumer Banking Andrae Krishnawan W Consumer Banking Director
Direktur Commercial Banking Low Seh Kiat Commercial Banking Director
Direktur Treasury Johannes Husin Treasury Director
Direktur Manajemen Risiko Joseph Chan Fook Onn Risk Management Director
Halaman – 5/8 – Page
2013
Presiden Direktur Parwati Surjaudaja President Director
Wakil Presiden Direktur dan Deputy President Director and
Direktur Business Banking Na Wu Beng Business Banking Director
Direktur Operation dan IT Yogadharma Ratnapalasari Operation and IT Director
Direktur Kepatuhan, Human Compliance, Human Capital and
Capital dan Corporate Corporate Communication
Communication Rama P. Kusumaputra Director
Direktur Enterprise Banking Emilya Tjahjadi Enterprise Banking Director
Direktur Financial & Planning Hartati Financial & Planning Director
Direktur Manajemen Risiko Thomas Arifin Risk Management Director
Direktur Wholesale Banking Martin Widjaja Wholesale Banking Director
Direktur Consumer Banking Andrae Krishnawan W Consumer Banking Director
Direktur Commercial Banking Low Seh Kiat Commercial Banking Director
Direktur Treasury Johannes Husin Treasury Director
Susunan Komite Audit Bank pada tanggal The Bank’s Audit Committee as at
31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah 31 December 2015, 2014 and 2013 is comprised
sebagai berikut: of:
Pembentukan Komite Audit Bank telah sesuai Establishment of the Bank’s Audit Committee is
dengan Peraturan Bank Indonesia (“PBI”) in compliance with the requirements of Bank
No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan Indonesia Regulation (“PBI”) No. 8/14/PBI/2006
Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan dated 5 October 2006 and the Capital Market
Lembaga Keuangan (“Bapepam-LK”) No. IX.I.5 and Financial Institution Supervisory Agency
lampiran Keputusan Ketua Bapepam & LK No. (“Bapepam-LK”) regulation No. IX.I.5 which is
Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012. attachment of the Decree of the Chairman of
Bapepam & LK No. Kep-643/BL/2012 dated 7
December 2012.
Kepala Divisi Internal Audit Bank pada tanggal The Bank’s Internal Audit Division Head as at
31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah 31 December 2015, 2014 and 2013 is as follows:
sebagai berikut:
Halaman – 5/9 – Page
Corporate Secretary Ivonne Purnama Chandra Ivonne Purnama Chandra Angeline Nangoi Corporate Secretary
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, As at 31 December 2015, 2014 and 2013, the
Bank memiliki karyawan masing-masing Bank had 6,922, 6,654 and 6,735 employees,
sebanyak 6.922, 6.654 dan 6.735 karyawan. respectively.
Laporan keuangan PT Bank OCBC NISP Tbk The financial statements of PT Bank OCBC NISP Tbk
diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi were completed and authorised for issuance by the
tanggal 25 Januari 2016. Directors on 25 January 2016.
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam The principal accounting policies adopted in preparing
penyusunan laporan keuangan adalah seperti the financial statements are set out below:
dijabarkan dibawah ini:
Laporan keuangan untuk tahun-tahun yang The financial statements for years ended
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 31 December 2015, 2014 and 2013 were
dan 2013 disusun dan disajikan sesuai dengan prepared in accordance with Indonesian financial
standar akuntansi keuangan di Indonesia dan accounting standards and the Decree of the
Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP- Chairman of Bapepam-LK No. KEP 347/BL/2012
347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu dated 25 June 2012 which is Regulation No.
Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan VIII.G.7 regarding “Financial Statements
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Preparation and Presentation of Public
Perusahaan Publik”. Company”.
Laporan keuangan Bank untuk unit usaha syariah The Bank’s financial statements for sharia
juga disusun dan disajikan berdasarkan business unit were prepared and presented
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan under the Statement of Financial Accounting
(“PSAK”) 101 (Revisi 2014) - Penyajian Laporan Standards (“SFAS”) 101 (Revised 2014) -
Keuangan Syariah, PSAK 102 (Revisi 2013) - Presentation of Sharia Financial Statement,
Akuntansi Murabahah, PSAK 104 - Akuntansi SFAS 102 (Revised 2013) - Murabahah
Istishna, PSAK 105 - Akuntansi Mudharabah, Accounting, SFAS 104 - Istishna Accounting,
PSAK 106 - Akuntansi Musyarakah, PSAK 107 - SFAS 105 - Mudharabah Accounting, SFAS 106
Akuntansi Ijarah, PSAK 110 (Revisi 2014) - - Musyarakah Accounting, SFAS 107 - Ijarah
Akuntansi Sukuk, dan PSAK lain selama tidak Accounting, SFAS 110 (Revised 2014) - Sukuk
bertentangan dengan prinsip syariah serta Accounting, and other Statements of Financial
Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Accounting Standards of Accountants, as long as
Indonesia (PAPSI) (Revisi 2013). not contradict with Sharia principle also
Accounting Guidelines for Indonesian Sharia
Banking (PAPSI) (Revised 2013).
Laporan keuangan disusun berdasarkan harga The financial statements are prepared under the
perolehan, kecuali untuk aset keuangan yang historical cost convention, except for financial
diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, aset assets classified as available for sale, financial
dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai assets and liabilities held at fair value through
wajar melalui laporan laba rugi dan kontrak profit or loss and all derivative contracts which
derivatif yang diukur berdasarkan nilai wajar. are measured at fair value.
Halaman – 5/10 – Page
Laporan keuangan disusun dengan basis akrual, The financial statements are prepared based on
kecuali laporan arus kas. accrual basis, except for the statements of cash
flows.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan The statements of cash flows are prepared based
metode langsung dengan mengelompokkan arus on the direct method by classifying cash flows
kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan into operating, investing and financing activities.
pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas For the purpose of the statements of cash flows,
dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank cash and cash equivalents include cash, current
Indonesia, giro pada bank lain dan investasi accounts with Bank Indonesia, current accounts
jangka pendek likuid lainnya dengan jangka with other banks and other short-term highly
waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak liquid investments with original maturities of three
tanggal perolehan sepanjang tidak digunakan months or less from the date of acquisition as
sebagai jaminan atas pinjaman atau dibatasi long as they are not being pledged as collateral
penggunaannya. for borrowings or restricted.
Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik In order to provide further understanding of the
atas kinerja keuangan Bank, karena sifat dan financial performance of the Bank, due to the
jumlahnya yang signifikan, beberapa pos-pos significance of their nature or amount, several
pendapatan dan beban telah disajikan secara items of income or expense have been shown
terpisah. separately.
Laporan keuangan dijabarkan dalam mata uang The financial statements are presented in
Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Rupiah, which is the functional and reporting
dan pelaporan Bank. Seluruh angka dalam currency of the Bank. Figures in these financial
laporan keuangan ini dibulatkan menjadi dan statements are rounded to and stated in millions
disajikan dalam jutaan Rupiah yang terdekat, of Rupiah, unless otherwise stated.
kecuali dinyatakan secara khusus.
Bank melakukan penerapan standar akuntansi The Bank adopted new/revised accounting
keuangan baru/revisi yang berlaku efektif pada standards that are effective on 1 January 2015.
tanggal 1 Januari 2015. Perubahan kebijakan Changes to the Bank’s accounting policies have
akuntansi Bank telah dibuat seperti yang been made as required, in accordance with the
disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi transitional provisions in the respective
dalam masing-masing standar. standards.
Penerapan standar baru/revisi yang relevan The adoption of new/revised standards, which
dengan operasi Bank dan menimbulkan dampak are relevant to the Bank’s operations and have a
signifikan terhadap laporan keuangan Bank significant impact to the financial statements are
adalah sebagai berikut: as follows:
Halaman – 5/11 – Page
PSAK 24 (Revisi 2013) - Imbalan Kerja SFAS 24 (Revised 2013) - Employee Benefits
PSAK 24 (Revisi 2013) memberikan penyesuaian SFAS 24 (Revised 2013) provides the adjustment
dalam perhitungan dan pengungkapan imbalan for calculation and disclosure of post employment
pasca kerja. Perubahannya adalah: benefits. The changes are:
x biaya jasa lalu diakui segera di laporan laba x past service costs are recognized
rugi pada tanggal yang lebih awal antara: immediately in the statement of profit or loss
ketika amandemen atau kurtailmen terjadi, at the earlier of the following dates: when the
dan ketika entitas mengakui biaya plan is amended or curtailment occur, and
restrukturisasi terkait atau pesangon, serta when the entity recognises related
restructuring cost or termination benefits and
x penggunaan implied return atas plan assets x the uses of implied return on plan assets (i.e.
(yaitu tingkat diskonto) untuk estimasi return discount rate) to estimate return on plan
on plan asset. assets
Sesuai dengan ketentuan transisi PSAK 24 In accordance with transitional provision of SFAS
(Revisi 2013): Imbalan Kerja serta sesuai dengan 24 (Revised 2013): Employee Benefits and also
PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan in accordance with SFAS 25: Accounting Policies,
Estimasi Keuangan dan Kesalahan, perubahan- Changes in Accounting Estimates and Errors, the
perubahan tersebut dipertimbangkan sebagai above changes are considered as changes in
perubahan kebijakan akuntansi dan diterapkan accounting policies and applied restrospectively.
secara restrospektif
Bank telah membukukan dampak atas The Bank has recorded an impact to the above
perubahan-perubahan tersebut pada saat changes at the initial adoption of this standard, as
penerapan awal sebagai penyesuaian saldo awal an adjustment to the beginning balance of
laba ditahan pada tanggal 1 Januari 2013 retained earnings as at 1 January 2013 amounted
sebesar Rp 11.105. Bank juga telah melakukan to Rp 11,105. The Bank has also adjusted the
penyesuaian terhadap laporan posisi keuangan statement of financial position as at 31 December
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 2014 and 2013 and statement of profit or loss and
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif other comprehensive income for the years ended
lainnya untuk tahun-tahun yang berakhir 31 December 2014 and 2013, which are
31 Desember 2014 dan 2013, yang diungkapkan disclosed in Note 51.
di Catatan 51.
Lain-lain Others
Terkait dengan penerapan PSAK 1 (Revisi In connection with the adoption of SFAS 1
2013), “Penyajian Laporan Keuangan”, Bank (2013 Revision), “Presentation of Financial
telah memodifikasi penyajian pos-pos dalam Statements”, the Bank has modified the
penghasilan komprehensif lain dalam laporan presentation of items of other
laba rugi dan penghasilan komprehensif comprehensive income in its statements of
lainnya. Pos-pos yang akan direklasifikasikan profit or loss and other comprehensive
ke laba rugi pada masa yang akan datang income. Items that would be reclassified to
disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak profit or loss in the future are presented
akan direklasifikasikan ke laba rugi. Informasi separately from those that would never be
komparatif telah disajikan kembali dengan reclassified to profit or loss. Comparative
menggunakan basis yang sama. information has been re-presented on the
same basis.
Halaman – 5/12 – Page
Halaman – 5/13 – Page
Halaman – 5/14 – Page
(a) Aset keuangan yang diukur pada nilai (a) Financial assets at fair value through
wajar melalui laba rugi (lanjutan) profit or loss (continued)
Instrumen keuangan yang Financial instruments classified in this
dikelompokkan ke dalam kategori ini category are recognised initially at fair
diakui pada nilai wajarnya pada saat value; transaction costs are taken
pengakuan awal; biaya transaksi diakui directly to the statement of income.
secara langsung ke dalam laporan laba Gains and losses arising from changes
rugi. Keuntungan dan kerugian yang in fair value and sales of these financial
timbul dari perubahan nilai wajar dan instruments are included directly in the
penjualan instrumen keuangan diakui di statement of income and are reported
dalam laporan laba rugi dan dicatat respectively as “Gains/(losses) from
masing-masing sebagai changes in fair value of financial
“Keuntungan/(kerugian) dari perubahan instruments” and “Gains/(losses) from
nilai wajar instrumen keuangan” dan sale of financial instruments”. Interest
“Keuntungan/(kerugian) dari penjualan income on financial instruments held for
instrumen keuangan”. Pendapatan trading are included in “Interest income”.
bunga dari instrumen keuangan dalam
kelompok diperdagangkan dicatat
sebagai “Pendapatan bunga”.
(b) Pinjaman yang diberikan dan piutang (b) Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables are non-
adalah aset keuangan non-derivatif derivative financial assets with fixed or
dengan pembayaran tetap atau telah determinable payments that are not
ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi quoted in an active market, other than:
di pasar aktif, kecuali:
x yang dimaksudkan oleh Bank untuk x those that the Bank intends to sell
dijual dalam waktu dekat, yang immediately or in the short term,
diklasifikasikan dalam kelompok which are classified as held for
diperdagangkan, serta yang pada trading, and those that the Bank
saat pengakuan awal ditetapkan upon initial recognition designates as
pada nilai wajar melalui laba rugi; at fair value through profit or loss;
x yang pada saat pengakuan awal x those that the Bank upon initial
ditetapkan dalam kelompok tersedia recognition designates as available
untuk dijual; atau for sale; or
x dalam hal pemilik mungkin tidak akan x those for which the holder may not
memperoleh kembali investasi awal recover substantially all of its initial
secara substansial kecuali yang investment, other than because of
disebabkan oleh penurunan kualitas credit deterioration.
pinjaman yang diberikan dan piutang.
Pada saat pengakuan awal, pinjaman Loans and receivables are initially
yang diberikan dan piutang diakui pada recognised at fair value plus transaction
nilai wajarnya ditambah biaya transaksi costs and subsequently measured at
dan selanjutnya diukur pada biaya amortised cost using the effective
perolehan diamortisasi dengan interest rate method less allowance for
menggunakan metode suku bunga impairment losses. Interest income on
efektif dikurangi cadangan kerugian financial assets classified as loans and
penurunan nilai. Pendapatan dari aset receivables is included in the statement
keuangan dalam kelompok pinjaman of income and reported as “Interest
yang diberikan dan piutang dicatat di income”. In the case of impairment, the
dalam laporan laba rugi dan dilaporkan impairment loss is reported as a
sebagai “Pendapatan bunga”. Dalam hal deduction from the carrying value of the
terjadi penurunan nilai, kerugian financial assets classified as loan and
penurunan nilai dilaporkan sebagai receivables and recognised in the
pengurang dari nilai tercatat dari aset statement of income as “Allowance for
keuangan dalam kelompok pinjaman impairment losses on financial assets”.
yang diberikan dan piutang, dan diakui di
dalam laporan laba rugi sebagai
“Cadangan kerugian penurunan nilai
atas aset keuangan”.
Halaman – 5/15 – Page
(c) Aset keuangan dimiliki hingga jatuh (c) Held-to-maturity financial assets
tempo
Aset keuangan dalam kelompok dimiliki Held-to-maturity financial assets are non-
hingga jatuh tempo adalah aset derivative financial assets with fixed or
keuangan non-derivatif dengan determinable payments and fixed
pembayaran tetap atau telah ditentukan maturities that the Bank has the positive
dan jatuh temponya telah ditetapkan, intention and ability to held to maturity,
serta Bank mempunyai intensi positif other than:
dan kemampuan untuk memiliki aset
keuangan tersebut hingga jatuh tempo,
kecuali:
x investasi yang pada saat pengakuan x those that the Bank upon initial
awal ditetapkan sebagai aset recognition designates as at fair
keuangan yang diukur pada nilai value through profit or loss;
wajar melalui laba rugi;
x investasi yang ditetapkan oleh Bank x those that the Bank designates as
dalam kelompok tersedia untuk available for sale; and
dijual; dan
x investasi yang memiliki definisi x those that meet the definition of loans
pinjaman yang diberikan dan piutang. and receivables.
(d) Aset keuangan tersedia untuk dijual (d) Available-for-sale financial assets
Halaman – 5/16 – Page
(d) Aset keuangan tersedia untuk dijual (d) Available-for-sale financial assets
(lanjutan) (continued)
Bank menggunakan akuntansi tanggal The Bank uses trade date accounting for
perdagangan untuk mencatat seluruh regular way contracts when recording
transaksi aset keuangan yang lazim financial assets transactions. Financial
(reguler). Aset keuangan yang dialihkan assets that are transferred to a third
kepada pihak ketiga tetapi tidak party but do not qualify for derecognition
memenuhi syarat penghentian are presented in the statements of
pengakuan disajikan di dalam laporan financial position as “Pledged assets”, if
posisi keuangan sebagai “Aset yang the transferee has the right to sell or
dijaminkan”, jika pihak penerima repledge them.
memiliki hak untuk menjual atau
mentransfer kembali.
Bank mengklasifikasikan liabilitas keuangan The Bank classifies its financial liabilities in
dalam kategori (a) liabilitas keuangan yang the category of (a) financial liabilities at fair
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan value through profit or loss and (b) financial
(b) liabilitas keuangan yang diukur dengan liabilities measured at amortised cost.
biaya perolehan diamortisasi. Liabilitas Financial liabilities are derecognised when
keuangan dihentikan pengakuannya ketika they have redeemed or otherwise
liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan extinguished.
atau kadaluwarsa.
Halaman – 5/17 – Page
(a) Liabilitas keuangan yang diukur pada (a) Financial liabilities at fair value through
nilai wajar melalui laba rugi profit or loss
Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori: This category comprises two sub-
liabilitas keuangan diklasifikasikan categories: financial liabilities classified
sebagai diperdagangkan dan liabilitas as held for trading and financial liabilities
keuangan yang pada saat pengakuan designated by the Bank as at fair value
awal telah ditetapkan oleh Bank untuk through profit or loss upon initial
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. recognition. At the initial and subsequent
Pada saat pengakuan awal dan recognition, this is recorded at fair value.
selanjutnya dicatat pada nilai wajar.
Keuntungan dan kerugian yang timbul Gains and losses arising from changes
dari perubahan nilai wajar liabilitas in fair value of financial liabilities
keuangan yang diklasifikasikan sebagai classified held for trading are included in
diperdagangkan dicatat dalam laporan the statement of income and reported as
laba rugi sebagai “Keuntungan/ “Gains/(losses) from changes in fair
(kerugian) dari perubahan nilai wajar value of financial instruments”. Interest
instrumen keuangan”. Beban bunga dari expenses on financial liabilities held for
liabilitas keuangan diklasifikasikan trading are included in “Interest
sebagai diperdagangkan dicatat sebagai expenses”.
“Beban bunga”.
Jika Bank pada pengakuan awal telah If the Bank designated certain debt
menetapkan instrumen utang tertentu securities upon initial recognition as at
sebagai nilai wajar melalui laba rugi fair value through profit or loss (fair
(opsi nilai wajar), maka selanjutnya, value option), then this designation
penetapan ini tidak dapat diubah. cannot be changed subsequently.
Berdasarkan PSAK 55 (Revisi 2011), According to SFAS 55 (Revised 2011),
instrumen utang yang diklasifikasikan the fair value option is applied on the
sebagai opsi nilai wajar, terdiri dari debt securities consists of debt host and
kontrak utama dan derivatif melekat embedded derivatives that must
yang harus dipisahkan. otherwise be separated.
Halaman – 5/18 – Page
(a) Liabilitas keuangan yang diukur pada (a) Financial liabilities at fair value through
nilai wajar melalui laba rugi (lanjutan) profit or loss (continued)
Perubahan nilai wajar terkait dengan Fair value changes relating to financial
liabilitas keuangan yang ditetapkan liabilities designated at fair value through
untuk diukur pada nilai wajar melalui profit or loss are recognised in
laba rugi diakui di dalam “Gains/(losses) from changes in fair
“Keuntungan/(kerugian) dari perubahan value of financial instruments”.
nilai wajar instrumen keuangan”.
(b) Liabilitas keuangan yang diukur dengan (b) Financial liabilities at amortised cost
biaya perolehan diamortisasi
Liabilitas keuangan yang tidak Financial liabilities that are not classified
diklasifikasikan sebagai liabilitas as at fair value through profit and loss
keuangan yang diukur pada nilai wajar fall into this category and are measured
melalui laba rugi dikategorikan dan as amortised cost.
diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas Financial liabilities at amortised cost are
keuangan yang diukur dengan biaya initially recognised at fair value plus
perolehan diamortisasi diukur pada nilai transaction costs (if any).
wajar ditambah biaya transaksi (jika
ada).
Sejak 1 Januari 2015, nilai wajar adalah Starting 1 January 2015, fair value is the
harga yang akan diterima untuk menjual price that would be received to sell an asset
suatu aset atau harga yang akan dibayar or paid to transfer a liability in an orderly
untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaction between market participants at
transaksi teratur (orderly transaction) antara the measurement date in the principal market
pelaku pasar (market participants) pada or, in its absence, the most advantageous
tanggal pengukuran di pasar utama atau, jika market to which the Bank has access at that
tidak terdapat pasar utama, di pasar yang date. The fair value of a liability reflects its
paling menguntungkan dimana Bank memiliki non-performance risk.
akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar
liabilitas mencerminkan risiko
wanprestasinya.
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar When available, the Bank measures the fair
instrumen keuangan dengan menggunakan value of a financial instrument using the
harga kuotasian di pasar aktif untuk quoted price in an active market for that
instrumen tersebut. instrument.
Halaman – 5/19 – Page
Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen The best evidence of the fair value of a
keuangan pada saat pengakuan awal adalah financial instrument at initial recognition is
harga transaksi, yaitu nilai wajar dari normally the transaction price, i.e., the fair
pembayaran yang diberikan atau diterima. value of the consideration given or received.
Jika Bank menetapkan bahwa nilai wajar If the Bank determines that the fair value at
pada pengakuan awal berbeda dengan initial recognition differs from the transaction
harga transaksi dan nilai wajar tidak dapat price and the fair value is evidenced neither
dibuktikan dengan harga kuotasian di pasar by a quoted price in an active market for an
aktif untuk aset atau liabilitas yang sejenis identical asset or liability nor based on a
atau berdasarkan teknik penilaian yang valuation technique that uses only data from
hanya menggunakan data dari pasar yang observable markets, then the financial
dapat diobservasi, maka nilai wajar instrument is initially measured at fair value,
instrumen keuangan pada saat pengakuan adjusted to defer the difference between the
awal disesuaikan untuk menangguhkan fair value at initial recognition and the
perbedaan antara nilai wajar pada saat transaction price. Subsequently, that
pengakuan awal dan harga transaksi. difference is amortised and recognised in
Setelah pengakuan awal, perbedaan profit or loss on over the life of the
tersebut diamortisasi dan diakui dalam laba instrument.
rugi sepanjang umur dari instrumen tersebut.
Sebelum 1 Januari 2015, nilai wajar untuk Prior to 1 January 2015, the fair value of
instrumen keuangan yang diperdagangkan di financial instruments traded in active markets
pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai is determined based on quoted market prices
pasar yang berlaku pada tanggal laporan at the statement of financial position date.
posisi keuangan. Termasuk di dalamnya This includes IDMA’s (Interdealer Market
adalah nilai pasar dari IDMA (Interdealer Association) quoted market prices or broker’s
Market Association) atau harga yang quoted price from Bloomberg and Reuters on
diberikan oleh broker (quoted price) dari the statement of financial position date. If an
Bloomberg dan Reuters pada tanggal asset or liability measured at fair value has a
laporan posisi keuangan. Jika aset atau bid price and an ask price, then the Bank
liabilitas yang diukur pada nilai wajar memiliki measures assets and long positions at a bid
harga penawaran dan harga permintaan, price and liabilities and short positions at an
maka Bank mengukur aset dan long ask price.
positions berdasarkan harga penawaran dan
mengukur liabilitas dan short positions
berdasarkan harga permintaan.
Halaman – 5/20 – Page
Untuk instrumen keuangan yang tidak For financial instruments with no quoted
mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai market price, a reasonable estimate of the
wajar ditetapkan dengan mengacu pada nilai fair value is determined by reference to the
wajar instrumen lain yang substansinya current market value of another instrument
sama atau dihitung berdasarkan arus kas which substantially have the same
yang diharapkan terhadap aset bersih efek- characteristic or calculated based on the
efek tersebut. expected cash flows of the underlying net
asset base of the marketable securities.
Nilai wajar untuk semua instrumen keuangan For all other financial instruments, fair value
lainnya ditentukan dengan menggunakan is determined using valuation techniques. In
teknik penilaian. Dengan teknik ini, nilai wajar these techniques, fair values are estimated
merupakan suatu estimasi yang dihasilkan from observable data in respect of similar
dari data yang dapat diobservasi dari financial instruments, using models to
instrumen keuangan yang sama, estimate the present value of expected future
menggunakan model-model untuk cash flows or other valuation techniques,
mendapatkan estimasi nilai kini dari arus kas using inputs (for example, LIBOR yield curve,
masa depan yang diharapkan atau teknik foreign exchange rates, volatilities and
penilaian lainnya menggunakan input counterparty spreads) existing at the dates of
(sebagai contoh LIBOR yield curve, nilai the statement of financial position.
tukar mata uang asing, volatilitas, dan
counterparty spreads) yang tersedia pada
tanggal laporan posisi keuangan.
Penghentian pengakuan aset keuangan Financial assets are derecognised when the
dilakukan ketika hak kontraktual atas arus contractual rights to receive the cash flows
kas yang berasal dari aset keuangan from these assets have ceased to exist or the
tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan assets have been transferred and
tersebut telah ditransfer dan secara substantially all the risks and rewards of
substansial seluruh risiko dan manfaat atas ownership of the assets are also transferred
kepemilikan aset telah ditransfer (jika, secara (that is, if substantially all the risks and
substansial seluruh risiko dan manfaat tidak rewards have not been transferred, the Bank
ditransfer, maka Bank melakukan evaluasi tests control to ensure that continuing
untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan involvement on the basis of any retained
atas kontrol yang masih dimiliki tidak powers of control does not prevent
mencegah penghentian pengakuan). derecognition). Financial liabilities are
Liabilitas keuangan dihentikan derecognised when they have been
pengakuannya ketika liabilitas telah redeemed or otherwise extinguished.
dilepaskan atau dibatalkan atau
kadaluwarsa.
Aset keuangan yang tidak lagi dimiliki untuk Financial assets that are no longer held for
tujuan penjualan atau pembelian kembali trading or repurchase of financial assets in
aset keuangan dalam waktu dekat dapat the near future could be reclassified as loans
direklasifikasikan ke pinjaman yang diberikan and receivables if it met the definition of loans
dan piutang jika memenuhi definisi pinjaman and receivables and entity has the intention
yang diberikan dan piutang dan entitas and ability to hold the financial assets for
memiliki intensi dan kemampuan memiliki foreseeable future or until maturity date.
aset keuangan untuk masa mendatang yang
dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo.
Halaman – 5/21 – Page
Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset The Bank shall not classify any financial
keuangan sebagai investasi dimiliki hingga assets as held-to-maturity if during the
jatuh tempo jika dalam tahun berjalan atau current financial year or during the two
dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, preceding financial years, the Bank has sold
telah menjual atau mereklasifikasi investasi or reclassified more than an insignificant
dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah amount of held-to-maturity investments
yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan before maturity (more than insignificant in
sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang relation to the total amount of held-to-maturity
tidak signifikan dibandingkan dengan total investments) other than sales or
nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), reclassifications that:
kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:
(a) dilakukan ketika aset keuangan sudah (a) are so close to maturity or the financial
mendekati jatuh tempo atau tanggal asset's call date that changes in the
pembelian kembali di mana perubahan market rate of interest would not have a
suku bunga tidak akan berpengaruh significant effect on the financial asset's
secara signifikan terhadap nilai wajar fair value;
aset keuangan tersebut;
(b) terjadi setelah Bank memperoleh (b) occur after the Bank has collected
secara substansial seluruh jumlah substantially all of the financial asset’s
pokok aset keuangan tersebut sesuai original principal through scheduled
jadwal pembayaran atau Bank telah payments or prepayments; or
memperoleh pelunasan dipercepat;
atau
(c) terkait dengan kejadian tertentu yang (c) are attributable to an isolated event that
berada di luar kendali Bank, tidak is beyond the Bank’s control, is non-
berulang, dan tidak dapat diantisipasi recurring and could not have been
secara wajar oleh Bank. reasonably anticipated by the Bank.
Halaman – 5/22 – Page
Golongan
Klasifikasi aset keuangan/ (ditentukan oleh Bank)/
Financial assets classification Class Subgolongan/
(as determined by the Bank) Subclasses
Efek-efek/Marketable securities
Obligasi Pemerintah/Government
Aset keuangan yang diukur pada Bonds
Aset keuangan dalam kelompok
nilai wajar melalui laba rugi/
diperdagangkan/Financial assets
Financial assets at fair value Tagihan derivatif - Tidak terkait
held for trading
through profit or loss lindung nilai/Derivative
receivables – Non hedging
related
Halaman – 5/23 – Page
Golongan
Klasifikasi liabilitas keuangan/ (ditentukan oleh Bank)/
Financial liabilities classification Class Subgolongan/
(as determined by the Bank) Subclasses
Liabilitas keuangan yang diukur
Liabilitas keuangan dalam kelompok Liabilitas derivatif bukan lindung
pada nilai wajar melalui laba
diperdagangkan/ Financial liabilities nilai/Derivative payables - non
rugi/Financial liabilities at fair value
held for trading hedging
through profit or loss
Liabilitas segera/Obligations due immediately
Simpanan nasabah/Deposits from customers
Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks
Fasilitas pinjaman yang diberikan yang belum digunakan/Unused loan facilities granted
Komitmen dan
kontinjensi/ Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan/Irrevocable letters of credit
Commitment and Money market commitment
contingency
financial Garansi yang diberikan/Guarantees issued
instruments
Standby letters of credit
Halaman – 5/24 – Page
Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang Financial assets and liabilities are offset and
saling hapus beserta nilai bersihnya the net amount reported in the balance
disajikan dalam laporan posisi keuangan jika sheet when there is a legally enforceable
memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk right of set-off and there is an intention to
melakukan saling hapus buku atas jumlah settle on a net basis, or realise the asset and
yang telah diakui tersebut dan berniat untuk settle the liability simultaneously. In certain
menyelesaikan secara neto atau untuk situations, even though master netting
merealisasikan liabilitasnya secara simultan. agreements exist, the lack of management
Dalam situasi tertentu, meskipun terdapat intention to settle on a net basis results in
perjanjian utama netting, keterbatasan dari the financial assets and liabilities being
niat manajemen untuk melakukan reported gross on the balance sheet.
penyelesaian dengan basis neto
menghasilkan aset keuangan dan liabilitas
keuangan yang disajikan secara gross pada
laporan posisi keuangan.
H. Kontrak jaminan keuangan dan tagihan H. Financial guarantee contracts and other
komitmen lainnya commitment receivables
Kontrak jaminan keuangan adalah kontrak Financial guarantee contracts are contracts
yang mengharuskan penerbit untuk that require the issuer to make specified
melakukan pembayaran yang ditetapkan payments to reimburse the holder for a loss
untuk mengganti uang pemegang kontrak incurred because a specified debtor
atas kerugian yang terjadi karena debitur defaulted to make payments when due, in
tertentu gagal untuk melakukan pembayaran accordance with the terms of a debt
pada saat jatuh tempo, sesuai dengan instrument. Such financial guarantees are
ketentuan dari instrumen utang. Jaminan given to banks, financial institutions and
keuangan tersebut diberikan kepada bank- other institutions on behalf of customers to
bank, lembaga keuangan dan badan-badan secure loans and other banking facilities, and
lainnya atas nama debitur untuk menjamin unused provision of funds facilities.
kredit dan fasilitas-fasilitas perbankan
lainnya, dan penyediaan dana yang belum
ditarik.
Jaminan keuangan awalnya diakui dalam Financial guarantees are initially recognised
laporan keuangan sebesar nilai wajar pada in the financial statements at fair value on the
tanggal jaminan diberikan. Nilai wajar dari date the guarantee was given. The fair value
jaminan keuangan pada saat dimulainya of a financial guarantee at inception is likely
transaksi pada umumnya sama dengan to equal the premium received because all
provisi yang diterima untuk jaminan diberikan guarantees are agreed on arm’s length terms
dengan syarat dan kondisi normal dan nilai and the initial fair value is amortised over the
wajar awal diamortisasi sepanjang umur life of the financial guarantees.
jaminan keuangan.
Setelah pengakuan awal kontrak, jaminan Subsequently they are measured at the
keuangan dicatat pada nilai yang lebih tinggi higher of amortised amount and the present
antara nilai wajar amortisasi dengan nilai kini value of any expected payment (when a
atas pembayaran kewajiban yang payment under the guarantee has become
diharapkan akan terjadi (ketika pembayaran probable) and the difference is charged to
atas jaminan menjadi probable), dan other operating expense in statement of
selisihnya dibebankan sebagai biaya operasi income.
lain-lain pada laporan laba rugi.
Halaman – 5/25 – Page
(A) Aset keuangan yang dicatat (A) Financial assets carried at amortised
berdasarkan biaya perolehan cost
diamortisasi
Pada setiap tanggal laporan posisi The Bank assesses at each statement
keuangan, Bank mengevaluasi apakah of financial position date whether there
terdapat bukti yang obyektif bahwa aset is an objective evidence that a financial
keuangan atau kelompok aset asset or group of financial assets is
keuangan mengalami penurunan nilai. impaired. A financial asset or a group of
Aset keuangan atau kelompok aset financial assets is impaired and
keuangan diturunkan nilainya dan impairment losses are incurred, only
kerugian penurunan nilai telah terjadi, and if only, there is objective evidence
jika dan hanya jika, terdapat bukti yang of impairment as a result of one or more
obyektif mengenai penurunan nilai events that occurred after the initial
tersebut sebagai akibat dari satu atau recognition of the asset (a “loss event”),
lebih peristiwa yang terjadi setelah and that loss event (or events) has an
pengakuan awal aset tersebut impact on the estimated future cash
(“peristiwa yang merugikan”), dan flows of the financial asset or group of
peristiwa yang merugikan tersebut financial assets that can be reliably
berdampak pada estimasi arus kas estimated.
masa depan atas aset keuangan atau
kelompok aset keuangan yang dapat
diestimasi secara handal.
Kriteria yang digunakan oleh Bank The criteria that the Bank uses to
untuk menentukan bukti obyektif dari determine that there is objective
penurunan nilai adalah sebagai berikut: evidence of an impairment loss include:
Halaman – 5/26 – Page
(A) Aset keuangan yang dicatat (A) Financial assets carried at amortised
berdasarkan biaya perolehan cost (continued)
diamortisasi (lanjutan)
Khusus untuk pinjaman yang diberikan The Bank has determined specific
yang signifikan, Bank menggunakan objective evidence of an impairment
kriteria tambahan untuk menentukan loss for significant loans including:
bukti obyektif penurunan nilai sebagai
berikut:
1. Pinjaman yang diberikan dengan 1. Loans classified as Sub-standard,
kolektibilitas Kurang Lancar, Doubtful and Loss (non performing
Diragukan dan Macet (kredit non- loans) in accordance with Bank
performing) sesuai dengan Indonesia regulation;
ketentuan Bank Indonesia;
2. Semua kredit yang 2. All restructured loans that have
direstrukturisasi dan mempunyai impairment indication.
indikasi penurunan nilai.
Bank pertama kali menentukan apakah The Bank initially assesses whether
terdapat bukti obyektif penurunan nilai objective evidence of impairment for
atas aset keuangan. Penilaian secara financial asset exists as described
individual dilakukan atas aset keuangan above. The individual assessment is
yang secara individual signifikan dan performed on the individually significant
mengalami penurunan nilai, dengan and impaired financial asset, using
menggunakan metode discounted cash discounted cash flows method. The
flows. Aset keuangan yang tidak insignificant impaired financial assets
signifikan namun mengalami penurunan are included in group of financial asset
nilai dimasukkan dalam kelompok aset with similar credit risk characteristics
keuangan yang memiliki karakteristik and collectively assessed.
risiko yang serupa dan dilakukan
penilaian secara kolektif.
Jika Bank menentukan tidak terdapat If the Bank assesses that there is no
bukti obyektif mengenai penurunan nilai objective evidence of impairment for
atas aset keuangan yang dinilai secara financial assets as individual, that
individual, maka akun atas aset account of financial asset will be
keuangan tersebut akan masuk ke included in a group of financial assets
dalam kelompok aset keuangan yang with similar credit risk characteristics
memiliki karakteristik risiko kredit yang and collectively assesses them for
serupa dan menilai penurunan nilai impairment. Accounts that are
kelompok tersebut secara kolektif. Akun individually assessed for impairment
yang penurunan nilainya dinilai secara and for which an impairment loss is or
individual, dan untuk itu kerugian continues to be recognised are not
penurunan nilai diakui atau tetap diakui, included in a collective assessment of
tidak termasuk dalam penilaian impairment.
penurunan nilai secara kolektif.
Halaman – 5/27 – Page
(A) Aset keuangan yang dicatat (A) Financial assets carried at amortised
berdasarkan biaya perolehan cost (continued)
diamortisasi (lanjutan)
Jumlah kerugian penurunan nilai diukur The amount of the loss is measured as
berdasarkan selisih antara nilai tercatat the difference between the asset’s
aset keuangan dengan nilai kini dari carrying amount and the present value
estimasi arus kas masa datang (tanpa of estimated future cash flows
memperhitungkan kerugian penurunan (excluding future credit losses that have
nilai di masa datang yang belum terjadi) not been incurred) discounted at the
yang didiskontokan menggunakan financial asset’s original effective
tingkat suku bunga efektif awal dari aset interest rate. The carrying amount of
keuangan tersebut. Nilai tercatat aset the asset is reduced through the
tersebut dikurangi melalui akun allowance for impairment losses
cadangan kerugian penurunan nilai dan account and the amount of the loss is
beban kerugian diakui pada laporan recognised in the statement of income.
laba rugi. Jika pinjaman yang diberikan If a loan or held-to-maturity financial
atau aset keuangan dimiliki hingga jatuh assets has a variable interest rate, the
tempo memiliki suku bunga variabel, discount rate for measuring any
maka tingkat diskonto yang digunakan impairment loss is the current effective
untuk mengukur setiap kerugian interest rate determined under the
penurunan nilai adalah suku bunga contract.
efektif yang berlaku yang ditetapkan
dalam kontrak.
Perhitungan nilai kini dari estimasi arus The calculation of the present value of
kas masa datang atas aset keuangan the estimated future cash flows of a
dengan agunan (collateralised financial collateralised financial asset reflects the
asset) mencerminkan arus kas yang cash flows that may result from
dapat dihasilkan dari pengambilalihan foreclosure less costs for obtaining and
agunan dikurangi biaya-biaya untuk selling the collateral, whether or not
memperoleh dan menjual agunan, foreclosure is probable.
terlepas apakah pengambilalihan
tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
Halaman – 5/28 – Page
(A) Aset keuangan yang dicatat (A) Financial assets carried at amortised
berdasarkan biaya perolehan cost (continued)
diamortisasi (lanjutan)
Arus kas masa datang dari kelompok Future cash flows in a group of financial
aset keuangan yang penurunan assets that are collectively evaluated for
nilainya dievaluasi secara kolektif, impairment are estimated on the basis
diestimasi berdasarkan kerugian of historical loss experience for assets
historis yang pernah dialami atas aset- with credit risk characteristics similar to
aset yang memiliki karakteristik risiko those in the Bank. Historical loss
kredit yang serupa dengan karakteristik experience is adjusted on the basis of
risiko kredit kelompok tersebut di dalam current observable data to reflect the
Bank. Kerugian historis yang pernah effects of current conditions that did not
dialami kemudian disesuaikan affect the period on which the historical
berdasarkan data terkini yang dapat loss experience is based and to remove
diobservasi untuk mencerminkan the effects of conditions in the historical
kondisi saat ini yang tidak berpengaruh period that do not currently exist.
pada periode terjadinya kerugian
historis tersebut, dan untuk
menghilangkan pengaruh kondisi yang
ada pada periode historis namun sudah
tidak ada lagi saat ini.
Halaman – 5/29 – Page
(A) Aset keuangan yang dicatat (A) Financial assets carried at amortised
berdasarkan biaya perolehan cost (continued)
diamortisasi (lanjutan)
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah If, in a subsequent year, the amount of
kerugian penurunan nilai berkurang dan the impairment loss decreases and the
pengurangan tersebut dapat dikaitkan decrease can be related objectively to
secara obyektif pada peristiwa yang an event occurring after the impairment
terjadi setelah penurunan nilai diakui was recognised (such as an
(seperti meningkatnya peringkat kredit improvement in the debtor’s credit
debitur), maka kerugian penurunan nilai rating), the previously recognised
yang sebelumnya diakui harus impairment loss is reversed by adjusting
dipulihkan, dengan menyesuaikan akun the allowance account. The amount of
cadangan. Jumlah pembalikan aset the reversal is recognised in the
keuangan diakui pada laporan laba rugi. statement income.
(B) Aset keuangan yang tersedia untuk (B) Financial assets classified as available-
dijual for-sale
Pada setiap tanggal laporan posisi The Bank assesses at each statement
keuangan, Bank mengevaluasi apakah of financial position date whether there
terdapat bukti yang obyektif bahwa aset is objective evidence that a financial
keuangan atau kelompok aset asset or a group of financial assets is
keuangan mengalami penurunan nilai. impaired. In the case of debt
Penurunan yang signifikan atau instruments classified as available-for-
penurunan jangka panjang atas nilai sale, a significant or prolonged decline
wajar dari investasi dalam instrumen in the fair value of the security below its
utang di bawah biaya perolehannya cost is objective evidence of impairment
merupakan bukti obyektif terjadinya resulting in the recognition of an
penurunan nilai dan menyebabkan impairment loss. If any such evidence
pengakuan kerugian penurunan nilai. exists for available-for-sale financial
Ketika terdapat bukti tersebut di atas assets, the cumulative loss – measured
untuk aset yang tersedia untuk dijual, as the difference between the
kerugian kumulatif, yang merupakan acquisition cost and the current fair
selisih antara biaya perolehan dengan value, less any impairment loss on that
nilai wajar kini, dikurangi kerugian financial assets previously recognised in
penurunan nilai aset keuangan yang statement of comprehensive income - is
sebelumnya telah diakui pada laporan removed from equity and recognised in
laba rugi komprehensif, dikeluarkan dari the statement of income.
ekuitas dan diakui pada laporan laba
rugi.
Halaman – 5/30 – Page
(B) Aset keuangan yang tersedia untuk (B) Financial assets classified as available-
dijual (lanjutan) for-sale (continued)
Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar If, in a subsequent year, the fair value of
instrumen utang yang diklasifikasikan a debt instruments classified as
dalam kelompok tersedia untuk dijual available-for-sale increases and the
meningkat dan peningkatan tersebut increase can be objectively related to an
dapat secara obyektif dihubungkan event occurring after the impairment
dengan peristiwa yang terjadi setelah loss was recognised in statement of
pengakuan kerugian penurunan nilai comprehensive income, the impairment
pada laporan laba rugi komprehensif, loss is reversed through the statements
maka kerugian penurunan nilai tersebut of comprehensive income.
harus dipulihkan melalui laporan laba
rugi komprehensif.
Cadangan kerugian penurunan nilai aset Allowance for possible losses on guarantee
keuangan atas kontrak jaminan keuangan contracts
Bank menentukan cadangan kerugian The Bank determines allowance for possible
penurunan nilai aset keuangan atas kontrak losses on financial guarantee contracts with
jaminan keuangan yang memiliki risiko kredit credit risk based on the difference between
berdasarkan selisih antara nilai amortisasi the amortised amount (carrying amount) and
(nilai tercatat) dan nilai kini atas pembayaran the present value of any expected payment
kewajiban yang diharapkan akan terjadi (when a payment under the guarantee has
(ketika pembayaran atas jaminan tersebut become probable).
menjadi probable).
Cadangan kerugian penurunan nilai aset Allowance for possible losses on non-
non-produktif earning assets
Aset non-produktif adalah aset Bank, antara Non-earning assets consist of repossessed
lain dalam bentuk agunan yang diambil alih, assets, inter-office accounts and suspense
rekening antar kantor dan suspense account. accounts.
Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah yang The financial statements are presented in
merupakan mata uang fungsional dan penyajian Rupiah, which is the functional and presentation
Bank. currency of the Bank.
Halaman – 5/31 – Page
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke Transactions denominated in foreign currencies
dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan are converted into Rupiah at the exchange rate
kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada prevailing at the date of the transaction. At
tanggal laporan posisi keuangan, aset dan statement of financial position date, monetary
liabilitas moneter dalam mata uang asing assets and liabilities in foreign currencies are
dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan translated into Rupiah using Reuters middle rates
kurs tengah Reuters pada pukul 16:00 WIB pada at 16:00 hours Western Indonesian Time
tanggal laporan posisi keuangan. prevailing at statement of financial position date.
Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang Foreign exchange gains or losses resulting from
berasal dari penyelesaian transaksi dalam mata the settlement of foreign currency transactions
uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas and from the translation at year-end exchange
moneter dalam mata uang asing menggunakan rates of monetary assets and liabilities
nilai tukar pada akhir tahun diakui dalam laporan denominated in foreign currencies are
laba rugi, kecuali ketika ditangguhkan di ekuitas recognised in the statement of income, except
sebagai keuntungan atau kerugian dari transaksi when deferred in equity as gains or losses from
yang memenuhi syarat sebagai instrumen lindung qualifying cash flow hedging instruments or
nilai arus kas dan lindung nilai investasi neto. qualifying net investment hedging instruments.
Seluruh keuntungan dan kerugian selisih kurs All foreign exchange gains and losses
yang diakui dalam laporan laba rugi disajikan recognised in the statement of income are
bersih dalam laporan laba rugi. presented net in the statement of income.
Perubahan nilai wajar efek moneter yang Changes in the fair value of monetary securities
didenominasikan dalam mata uang asing yang denominated in foreign currency classified as
diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual available-for-sale are analysed between
dipisahkan antara selisih penjabaran yang timbul translation differences resulting from changes in
dari perubahan biaya perolehan diamortisasi efek the amortised cost of the security and other
dan perubahan nilai tercatat efek lainnya. Selisih changes in the carrying amount of the security.
penjabaran terkait dengan perubahan biaya Translation differences related to changes in
perolehan diamortisasi diakui di dalam laporan amortised cost are recognised in profit or loss,
laba rugi, dan perubahan nilai tercatat lainnya and other changes in carrying amount are
diakui pada penghasilan komprehensif lainnya. recognised in other comprehensive income.
Selisih penjabaran aset dan liabilitas keuangan Translation differences on non-monetary financial
non-moneter yang dicatat pada nilai wajar diakui assets and liabilities carried at fair value are
sebagai bagian keuntungan atau kerugian reported as part of the fair value gain or loss. For
perubahan nilai wajar. Sebagai contoh, selisih example, translation differences on non-
penjabaran aset dan liabilitas keuangan non- monetary financial assets and liabilities such as
moneter seperti ekuitas yang dimiliki dan dicatat equities held at fair value through profit or loss
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui are recognised in profit or loss as part of the fair
pada laporan laba rugi sebagai bagian value gain or loss and translation differences on
keuntungan atau kerugian nilai wajar dan selisih non-monetary assets such as equities classified
penjabaran pada aset non-moneter seperti as available-for-sale financial assets are
ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia recognised in other comprehensive income.
untuk dijual diakui dalam pendapatan
komprehensif lainnya.
Berikut ini adalah kurs mata uang asing utama Below are the major foreign currencies exchange
yang digunakan untuk penjabaran ke dalam rates used for translation into Rupiah from
Rupiah bersumber dari Reuters pada tanggal 31 Reuters at 31 December 2015, 2014 and 2013
Desember 2015, 2014 dan 2013 (Rupiah penuh). (full Rupiah).
Halaman – 5/32 – Page
Penjabaran mata uang asing dicatat sesuai Foreign currency translation is recorded in
dengan PSAK 10 (Revisi 2010) - Pengaruh accordance with SFAS 10 (Revised 2010) - The
Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing. Effects of Changes in Foreign Exchange Rates.
Bank melakukan transaksi dengan pihak berelasi. The Bank has transactions with related parties.
Sesuai dengan PSAK 7 (Revisi 2010) - In accordance with SFAS 7 (Revised 2010) -
Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi, yang Related Party Disclosure, the meaning of a
dimaksud dengan pihak berelasi adalah orang related party is a person or entity that is related
atau entitas yang berelasi dengan entitas pelapor to a reporting entity as follow:
sebagai berikut:
a. Orang atau anggota keluarga terdekatnya a. A person or a close member of that person’s
berelasi dengan entitas pelapor jika orang family is related to a reporting entity if that
tersebut: person:
i. memiliki pengendalian atau i. has control or joint control over the
pengendalian bersama terhadap entitas reporting entity;
pelapor;
ii. memiliki pengaruh signifikan terhadap ii. has significant influence over the
entitas pelapor; atau reporting entity; or
iii. personal manajemen kunci entitas iii. is member of the key management
pelapor atau entitas induk pelapor; personel of the reporting entity of a
parent of the reporting entity;
b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor b. An entity is related to a reporting entity if any
jika memenuhi hal-hal sebagai berikut: of the following conditions applies:
i. entitas dan entitas pelapor adalah i. the entity and the reporting entity are
anggota dari kelompok usaha yang members of the same group (which
sama (artinya entitas induk, entitas anak means that each parent, subsidiary and
dan entitas anak berikutnya terkait fellow subsidiary is related to the
dengan entitas lain); others);
ii. suatu entitas adalah entitas asosiasi ii. one entity is an associate or joint
atau ventura bersama bagi entitas lain venture of the other entity (or an
(atau entitas asosiasi atau ventura associate or joint venture of member of
bersama yang merupakan anggota a company of which the other entity is a
suatu kelompok usaha, dimana entitas member);
lain tersebut adalah anggotanya);
iii. kedua entitas tersebut adalah ventura iii.both entities are joint ventures of the
bersama dari pihak ketiga yang sama; same third party;
iv. suatu entitas adalah ventura bersama iv. one entity is a joint venture of a third
dari entitas ketiga dan entitas yang lain entity and the other entity is an
adalah entitas asosiasi dari entitas associate of the third entity;
ketiga;
Halaman – 5/33 – Page
Tidak terdapat kas yang digunakan sebagai There is no cash that used as collateral or
jaminan atau dibatasi penggunaannya. restricted.
g. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain g. Current accounts with Bank Indonesia and
other banks
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain disajikan Current accounts with Bank Indonesia and other
sebesar nilai nominal atau nilai saldo bruto, banks are stated at face value or the gross value
dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan of the outstanding balance, less allowance for
nilai, jika diperlukan. impairment losses, where appropriate.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain Current accounts with Bank Indonesia and other
diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan banks are classified as loans and receivables.
dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan Refer to Note 2c for the accounting policy of
akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan loans and receivables.
piutang.
h. Penempatan pada bank lain dan Bank h. Placements with other banks and Bank
Indonesia Indonesia
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Placements with other banks and Bank Indonesia
merupakan penanaman dana dalam bentuk represent placements in the form of Bank
Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (“FASBI”), Indonesia deposit facility (“FASBI”), Bank
Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah Indonesia deposit facility - Sharia (“FASBIS”),
(“FASBIS”), inter-bank call money, penempatan inter-bank call money, “fixed-term” placements,
“fixed-term”, deposito berjangka dan lain - lain. time deposits and others.
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Placements with other banks and Bank Indonesia
disajikan sebesar biaya perolehan diamortisasi are stated at amortised cost using effective
dengan menggunakan suku bunga efektif interest rate less any allowance for impairment
dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan losses.
nilai.
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Placements with other banks and Bank Indonesia
diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan are classified as loans and receivables. Refer to
dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan Note 2c for the accounting policy of loans and
akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan receivables.
piutang.
Halaman – 5/34 – Page
Efek-efek yang dimiliki terdiri dari efek-efek yang Marketable securities consist of securities traded
diperdagangkan di pasar uang seperti Sertifikat in the money market such as Certificates of Bank
Bank Indonesia (“SBI”), Obligasi Korporasi, wesel Indonesia (“SBI”), Corporate Bond, export bills
ekspor dan efek-efek yang diperdagangkan di and securities traded on the stock exchanges.
bursa efek.
Efek-efek diklasifikasikan sebagai aset keuangan Marketable securities are classified as financial
dalam kelompok diperdagangkan, tersedia untuk assets held for trading, available for sale, loans
dijual, pinjaman yang diberikan dan piutang dan and receivable and held to maturity. Refer to
dimiliki hingga jatuh tempo. Lihat Catatan 2c Note 2c for the accounting policy of financial
untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan assets held for trading, available for sale, loans
dalam kelompok diperdagangkan, tersedia untuk and receivable and held to maturity.
dijual, pinjaman yang diberikan dan piutang dan
dimiliki hingga jatuh tempo.
Obligasi pemerintah adalah surat utang yang Goverments bonds represent bonds issued by
diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia the Goverments of the Republic of Indonesia
yang dibeli dari pasar. purchased from the market.
Obligasi pemerintah diklasifikasikan sebagai aset Government bonds are classified as financial
keuangan dalam kelompok diperdagangkan dan assets held for trading and available for sale.
tersedia untuk dijual. Lihat Catatan 2c untuk Refer to Note 2c for the accounting policy of
kebijakan akuntansi atas aset keuangan dalam financial assets held for trading, available for
kelompok diperdagangkan, tersedia untuk dijual, sale, loans and receivable and held to maturity.
pinjaman yang diberikan dan piutang dan dimiliki
hingga jatuh tempo.
Investasi pada sukuk diklasifikasikan sebagai Investment in sukuk are classified as financial
aset keuangan yang diukur pada: (i). nilai wajar asset and measured at (i). fair value through
melalui penghasilan komprehensif lain dan (ii) other comprehensive income and (ii). fair value
nilai wajar melalui laba rugi, sesuai dengan PSAK through profit or loss, in accordance with SFAS
110 (Revisi 2014), “Akuntansi Sukuk”. 110 (Revised 2014), “Accounting for Sukuk”.
Untuk investasi pada sukuk yang diklasifikasikan For investments in sukuk classified as measured
sebagai diukur pada nilai wajar melalui at fair value through other comprehensive
penghasilan komprehensif lain, pada saat income, the Bank records investments in sukuk
pengakuan awal, Bank mencatat investasi pada initially at acquisition cost plus directly attributable
sukuk sebesar biaya perolehan ditambah biaya transaction costs. Subsequent to initial
transaksi yang dapat diatribusikan secara recognition, investments in sukuk measured at
langsung untuk perolehan investasi pada sukuk. fair value through other comprehensive income
Setelah pengakuan awal, investasi pada sukuk are stated at fair value. Difference between
yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan acquisition cost and nominal value is amortised
komprehensif lain dinyatakan sebesar nilai wajar. using straight line during the sukuk time period
Selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal and recognised in profit or loss. Gain or loss from
diamortisasi secara garis lurus selama jangka fair value changes recognised in other
waktu sukuk dan diakui dalam laba rugi. comprehensive income.
Keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai
wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain.
Halaman – 5/35 – Page
Untuk investasi pada sukuk yang diklasifikasikan For investments in sukuk classified as measured
sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, at fair value through profit and loss, at initial
pada saat pengakuan awal, Bank mencatat recognition, the Bank records investments in
investasi pada sukuk sebesar nilai wajarnya dan sukuk at fair value and transaction costs are
biaya transaksi diakui secara langsung ke dalam taken directly to the statement of income. Gains
laporan laba rugi. Keuntungan dan kerugian yang and losses arising from changes in fair value and
timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan sales of these financial instruments are included
instrumen keuangan diakui di dalam laporan laba directly in the statement of income and are
rugi dan dicatat masing-masing sebagai reported respectively as “Gain/(loss) from
“Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai changes in fair value of financial instruments”
wajar instrumen keuangan” dan and “Gain/(loss) from sale of financial
“Keuntungan/(kerugian) dari penjualan instrumen instruments”.
keuangan”.
k. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual k. Securities purchased under resale
kembali agreements
Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual Securities purchased under resale agreements
kembali disajikan sebagai aset dalam laporan are presented as an asset in the statement of
posisi keuangan sebesar harga beli ditambah financial position at the purchase price added
dengan piutang bunga, dikurangi dengan with accrued interest, less allowance for
cadangan kerugian penurunan nilai. Selisih antara impairment losses. The difference between the
harga beli dan harga jual kembali diperlakukan purchase price and the agreed selling price is
sebagai pendapatan bunga dan diakui sebagai treated as interest income and recognised as
pendapatan selama periode sejak efek-efek income over the period, commencing from the
tersebut dibeli hingga dijual kembali acquisition date to the resale date using effective
menggunakan metode suku bunga efektif. interest rate method.
Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual Securities purchased under resale agreements
kembali diklasifikasikan sebagai pinjaman yang are classified as loans and receivables. Refer to
diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk Note 2c for the accounting policy of loans and
kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan receivables.
dan piutang.
l. Instrumen keuangan derivatif dan akuntansi l. Derivative financial instruments and hedge
lindung nilai accounting
Instrumen derivatif diakui pertama-tama pada nilai Derivatives are initially recognised at fair value on
wajar pada saat kontrak tersebut dilakukan, dan the date of which a derivative contract is entered
selanjutnya diukur pada nilai wajarnya. Nilai wajar into and are subsequently remeasured at their
didapatkan dari nilai pasar yang ada dalam pasar fair values. Fair values are obtained from quoted
aktif, termasuk transaksi yang baru terjadi di market prices in active markets, including recent
pasar dan teknik penilaian, termasuk penggunaan market transactions and valuation techniques,
analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan including discounted cash flow and options
option pricing model. Derivatif dicatat sebagai pricing models, as appropriate. All derivatives are
aset apabila memiliki nilai wajar positif dan carried as assets when fair value is positive and
sebagai liabilitas apabila memiliki nilai wajar as liabilities when fair value is negative.
negatif.
Halaman – 5/36 – Page
l. Instrumen keuangan derivatif dan akuntansi l. Derivative financial instruments and hedge
lindung nilai (lanjutan) accounting (continued)
Metode pengakuan keuntungan atau kerugian The method of recognising the resulting fair value
perubahan nilai wajar tergantung apakah derivatif gain or loss depends on whether the derivative is
dirancang dan memenuhi syarat sebagai designated and qualifies as a hedging instrument,
instrumen lindung nilai, dan jika demikian, sifat and if so, the nature of the item being hedged.
dari item yang dilindungnilaikan. Bank The Bank designates certain derivatives as
menetapkan derivatif tertentu sebagai salah satu either:
dari:
a) Lindung nilai atas nilai wajar terhadap aset a) Hedges of the fair value of recognised assets
atau liabilitas yang telah diakui atau komitmen or liabilities or firm commitments (fair value
pasti perusahaan (lindung nilai atas nilai hedges); and
wajar); dan
b) Lindung nilai atas arus kas masa depan yang b) Hedges of highly probable future cash flows
kemungkinan besar terjadi yang dapat attributable to a recognised asset or liability,
diatribusikan dengan aset atau liabilitas yang or a forecasted transaction (cash flow
telah diakui, atau sebuah prakiraan transaksi hedges).
yang kemungkinan besar terjadi (lindung nilai
atas arus kas).
(a) Lindung nilai atas nilai wajar (a) Fair value hedge
Perubahan dari nilai wajar atas derivatif yang Changes in the fair value of derivatives that
ditujukan dan memenuhi kualifikasi sebagai are designated and qualify as fair value
lindung nilai atas nilai wajar, diakui pada hedges are recorded in the statement of
laporan laba rugi, termasuk dengan income, together with any changes in the fair
perubahan nilai wajar dari aset atau liabilitas value of the hedged asset or liability that are
yang di lindung nilai yang diatribusikan attributable to the hedged risk. The net result
sebagai risiko yang di lindung nilai. Nilai is included as ineffectiveness in the “Foreign
bersih dimasukkan kedalam bagian tidak exchange gain/(loss)”.
efektif dalam akun “Laba/(rugi) selisih kurs”.
Ketika instrumen lindung nilai tidak lagi If the hedge no longer meets the criteria for
memenuhi kriteria lindung nilai secara hedge accounting, the adjustment to the
akuntansi, perubahan nilai tercatat dari item carrying amount of a hedged item for which
yang dilindung nilai yang menggunakan the effective interest rate method is used is
metode suku bunga efektif diamortisasi amortised to statement of income over the
melalui laporan laba rugi selama periode period to maturity and recorded as interest
hingga jatuh tempo dan dicatat sebagai income.
pendapatan bunga.
(b) Lindung nilai atas arus kas (b) Cash flow hedge
Bagian yang efektif atas perubahan nilai wajar The effective portion of changes in the fair
derivatif yang ditujukan dan memenuhi value of derivatives that are designated and
kualifikasi sebagai lindung nilai arus kas qualify as cash flow hedges are recognised in
diakui pada pendapatan komprehensif other comprehensive income. The gain or
lainnya. Keuntungan atau kerugian atas loss relating to the ineffective portion is
bagian yang tidak efektif diakui langsung pada recognised immediately in the statement of
laporan laba rugi. income.
Jumlah akumulasi dalam ekuitas dibebankan Amounts accumulated in equity are recycled
ke laporan laba rugi ketika unsur yang to the statement of income in the periods
dilindungi nilainya mempengaruhi laba bersih. when the hedged item affects profit or loss.
Halaman – 5/37 – Page
l. Instrumen keuangan derivatif dan akuntansi l. Derivative financial instruments and hedge
lindung nilai (lanjutan) accounting (continued)
(b) Lindung nilai atas arus kas (lanjutan) (b) Cash flow hedge (continued)
Ketika instrumen lindung nilai kadaluwarsa When a hedging instrument expires or is sold,
atau dijual atau ketika suatu lindung nilai tidak or when a hedge no longer meets the criteria
lagi memenuhi persyaratan sebagai akuntansi for hedge accounting, any cumulative gain or
lindung nilai, akumulasi keuntungan maupun loss existing in equity at that time remains in
kerugian yang ada pada ekuitas saat itu equity and is recognised when the forecast
dibebankan dalam laporan laba rugi transaction is ultimately recognised in the
komprehensif. Ketika suatu transaksi lindung statement of comprehensive income. When a
nilai perkiraan tidak lagi mungkin terjadi, forecast transaction is no longer expected to
akumulasi keuntungan atau kerugian yang occur, the cumulative gain or loss that was
ada pada ekuitas saat itu dibebankan dalam reported in equity is immediately transferred
laporan laba rugi. to the statement of income.
(c) Lindung nilai yang tidak memenuhi kriteria (c) Derivatives that do not qualify for hedge
lindung nilai secara akuntansi accounting
Beberapa instrumen derivatif tidak memenuhi Certain derivative instruments do not qualify
kriteria lindung nilai secara akuntansi. for hedge accounting. Changes in the fair
Perubahan nilai wajar dari instrumen derivatif value of any derivative instrument that does
yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai not qualify for hedge accounting are
secara akuntansi diakui langsung ke dalam recognised immediately in the statement of
laporan laba rugi dalam akun “Laba/(rugi) income under “Foreign exchange gain/(loss)”.
selisih kurs“. Keuntungan dan kerugian yang The gains and losses arising from changes in
timbul karena perubahan dari nilai wajar the fair value of derivatives that are managed
derivatif yang dikelola bersama dengan aset in conjunction with financial assets or financial
keuangan atau liabilitas keuangan ditetapkan liabilities designated at fair value are included
pada nilai wajar dicatat dalam akun in “Foreign exchange gain/(loss)”.
“Laba/(rugi) selisih kurs“.
Pinjaman yang diberikan adalah penyediaan Loans represent provision of cash or cash
uang atau tagihan yang dapat disetarakan equivalent based on agreements with borrowers,
dengan kas, berdasarkan persetujuan atau where borrowers are required to repay their debts
kesepakatan pinjam-meminjam dengan debitur with interest after a specified period.
yang mewajibkan debitur untuk melunasi utang
berikut bunganya setelah jangka waktu tertentu.
Pinjaman sindikasi, pinjaman dalam rangka Syndicated loans, direct financing and joint
pembiayaan langsung dan pembiayaan bersama financing, and channeling loans are recorded
serta penerusan dicatat sesuai dengan porsi according to the proportion of risks borne by the
pinjaman yang risikonya ditanggung oleh Bank Bank and stated at amortised cost.
dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi.
Pinjaman yang diberikan diklasifikasikan sebagai Loans are classified as loans and receivables.
pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Refer to Note 2c for the accounting policy of
Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas loans and receivables.
pinjaman yang diberikan dan piutang.
Restrukturisasi pinjaman dilakukan terhadap Loan restructuring is performed for debtors who
debitur yang mengalami kesulitan untuk facing difficulties fulfilling their obligation, which is
memenuhi kewajibannya, yang dilakukan antara done through: interest rate discount; extension of
lain melalui penurunan suku bunga pinjaman; loan period; and changes of loan facilities.
perpanjangan jangka waktu pinjaman; dan
perubahan fasilitas pinjaman.
Halaman – 5/38 – Page
Beban dibayar dimuka adalah beban yang telah Prepayments are expenses which have been
dikeluarkan tetapi belum diakui sebagai biaya incurred but have not been recognised as
pada periode terjadinya. Beban dibayar dimuka expense in the related period. Prepayments are
akan diakui sebagai biaya pada laporan laba rugi recognised as expenses in the statement of
pada saat diamortisasi sesuai dengan masa income during the amortisation in accordance
manfaatnya. with the expected period of benefit.
Aset tetap dicatat sebesar harga perolehannya, Fixed assets are stated at cost, except for certain
kecuali aset tetap tertentu yang telah dinilai fixed assets which are revalued in accordance
kembali berdasarkan peraturan perundangan, with government regulations, less accumulated
dikurangi dengan akumulasi penyusutannya depreciation in accordance with SFAS 16
sesuai dengan PSAK 16 (Revisi 2011) - Aset (Revised 2011) - Fixed Asset.
Tetap.
Kecuali tanah, semua aset tetap disusutkan Fixed assets, except land, are depreciated using
dengan menggunakan metode garis lurus the straight line method based on the estimated
sepanjang estimasi masa manfaat aset yang useful lives as follows:
bersangkutan sebagai berikut:
Tahun/Years Tarif/Rates
Bangunan 20 5% Buildings
Peralatan kantor 4–8 12.5% - 25% Office equipment
Kendaraan bermotor 4 25% Motor vehicles
Nilai sisa aset, masa manfaat dan metode The assets’ residual values, useful lives and
penyusutan ditelaah dan jika perlu disesuaikan, depreciation method are reviewed and adjusted if
pada setiap akhir periode pelaporan. appropriate, at the end of each reporting period.
Halaman – 5/39 – Page
Biaya-biaya setelah pengakuan awal diakui Subsequent costs are included in the asset’s
sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau carrying amount or recognised as a separate
sebagai aset yang terpisah sebagaimana asset, as appropriate, only when it is probable
mestinya, hanya jika kemungkinan besar Bank that future economic benefits associated with the
akan mendapatkan manfaat ekonomis masa item will flow to the Bank and the cost of the item
depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya can be measured reliably. The carrying amount
perolehan aset dapat diukur dengan handal. Nilai of the replaced part is derecognised. Repairs and
tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui. maintenance costs are charged to the statement
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan of income when incurred.
ke dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.
Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai When the carrying amount of an asset is greater
yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset than its estimated recoverable amount, it is
diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat written down immediately to its recoverable
diperoleh kembali, dengan menggunakan nilai amount, which is determined as the higher of net
tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai. selling price or value in use.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan, biaya The accumulated costs of the construction of
pengembangan/implementasi perangkat lunak, buildings, costs of the software development/
dan pemasangan peralatan kantor, dikapitalisasi implementation, and the installation of office
sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut equipments are capitalised as construction in
direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat progress. These costs are reclassified to fixed
proses konstruksi/pemasangan selesai atau aset assets accounts when the construction/
tersebut siap digunakan. Penyusutan mulai installation is complete or the assets are ready to
dibebankan pada tanggal yang sama. be used. Depreciation is charged from such date.
Aset lain-lain terdiri dari tagihan transaksi Letter Other assets include of Letter of Credit
of Credit, agunan yang diambil alih, piutang transaction receivables, foreclosed collateral,
bunga, uang muka, rekening antar kantor, interest receivables, advances, interbranch,
suspense accounts dan lain-lain. suspense accounts and others.
Aset lain-lain disajikan sebesar nilai tercatat Other assets are stated at the carrying amounts
setelah dikurangi dengan cadangan kerugian less allowance for impairment losses.
penurunan nilai.
Halaman – 5/40 – Page
Bank mengakui kerugian penurunan nilai aset The Bank recognised impairment value of assets
apabila taksiran jumlah yang dapat diperoleh if the recoverable amount of assets is lower than
kembali (recoverable amount) dari suatu aset the carrying amount. At the statement of financial
lebih rendah dari nilai tercatatnya. Pada setiap position date, the Bank evaluates the recoverable
tanggal laporan posisi keuangan, Bank amount of assets to determine whether there is
melakukan penelaahan untuk menentukan or not any indication of assets impairment.
apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Reversal of the recoverable amount of assets is
Pembalikan penurunan nilai diakui sebagai recognised as gain in the statements of income
keuntungan di laporan laba rugi pada saat when incurred.
terjadinya pembalikan.
Agunan yang diambil alih merupakan jaminan Foreclosed assets represent loan collateral
kredit yang diberikan yang telah diambil alih acquired in settlement of loans. The Bank has
sebagai bagian dari penyelesaian kredit yang policy to sell foreclosed assets to settle debtors’
diberikan. Bank memiliki kebijakan untuk selalu liabilities.
berusaha menjual agunan yang diambil alih.
Pada saat pengakuan awal, agunan yang diambil Foreclosed assets acquired in conjunction with
alih sehubungan dengan penyelesaian kredit settlement of loans are initially recorded at their
dicatat sebesar nilai wajar setelah dikurangi biaya fair value less costs to sell but not exceeding the
untuk menjualnya tetapi tidak melebihi nilai carrying value of the loans. The Bank does not
tercatat kredit yang diberikan. Bank tidak recognize any gains relating to the acquisition of
mengakui keuntungan pada saat foreclosed assets. The excess between
pengambilalihan agunan. Selisih lebih antara uncollectible loans balance and net realizable
saldo kredit yang tidak dapat ditagih dengan nilai value of foreclosed assets is charged to
bersih agunan yang diambil alih yang dapat allowance for losses.
direalisasikan dibebankan pada penyisihan
penghapusan.
Setelah pengakuan awal, agunan yang diambil Subsequent to initial recognition, foreclosed
alih dicatat pada nilai yang lebih rendah antara collateral is stated at the lower of carrying
nilai tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi amount and fair value less costs to sell. The
biaya untuk menjual. Selisih antara nilai agunan difference between the value of the foreclosed
yang diambil alih dengan sisa pokok pinjaman collateral and the outstanding loan principal, if
yang diberikan, jika ada, dibebankan ke laporan any, is charged to the current year statement of
laba rugi tahun berjalan. Selisih antara nilai income. Any difference between the value of the
agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya foreclosed collateral and the proceeds from its
diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada sale is recognised as a gain or loss on sale of the
saat penjualan agunan yang bersangkutan. foreclosed collateral.
Biaya-biaya yang berkaitan dengan pemeliharaan The cost of maintenance of foreclosed collateral
agunan yang diambil alih dibebankan ke laporan is charged to the statements of income when
laba rugi pada saat terjadinya. incurred.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat The carrying amount is written down to recognise
permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk a permanent diminution in value, which is
mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya charged to the current year statement of income.
dibebankan pada laporan laba rugi tahun
berjalan.
Halaman – 5/41 – Page
Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya Obligations due immediately are recorded at the
liabilitas atau diterima perintah dari pemberi time of the obligations occurred or receipt of
amanat, baik dari masyarakat maupun dari bank transfer order from customers or other banks.
lain.
s. Simpanan nasabah dan simpanan dari bank s. Deposits from customers and deposits from
lain other banks
Simpanan nasabah adalah dana yang Deposits from customers are the fund trusted by
dipercayakan oleh masyarakat (di luar bank) customers (exclude banks) based on fund
kepada Bank berdasarkan perjanjian deposits agreements. Included in this accounts
penyimpanan dana. Termasuk dalam pos ini are current accounts, saving accounts, time
adalah giro, tabungan, deposito berjangka dan deposits and certificates of deposits.
sertifikat deposito.
Tabungan wadiah merupakan simpanan pihak Wadiah savings deposits represent third party
ketiga yang mendapatkan bonus berdasarkan funds which earn bonus based on the Bank’s
kebijaksanaan Bank. Tabungan wadiah policy. Wadiah savings deposits are stated at the
dinyatakan sebesar nilai nominal pemegang nominal value placed by the depositors.
tabungan di Bank.
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas Deposits from other banks represent liabilities to
terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, domestic and overseas banks, in the form of
dalam bentuk giro, tabungan, deposito berjangka current and saving accounts, time deposits and
dan inter-bank call money. inter-bank call money.
Simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain Deposits from customers and deposits from other
diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang banks are classified as financial liabilities at
diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. amortised cost. Incremental costs directly
Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara attributable to acquistion of deposits from
langsung dengan perolehan simpanan nasabah customers and deposits from other banks are
dan simpanan dari bank lain dikurangkan dari deducted from the amount of deposits from
jumlah simpanan nasabah dan simpanan dari customers and deposits from other banks. Refer
bank lain. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan to Note 2c for the accounting policy for financial
akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur liabilities at amortised cost.
dengan biaya perolehan diamortisasi.
Pinjaman yang diterima merupakan dana yang Borrowings represent funds received from other
diterima dari bank lain, Bank Indonesia atau pihak banks, Bank Indonesia or other parties with the
lain dengan kewajiban pembayaran kembali obligation of repayment in accordance with the
sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman. requirement of the loan agreement.
Pinjaman yang diterima diklasifikasikan sebagai Borrowings are classified as financial liabilities at
liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya amortised cost. Instrument costs directly
perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang attributable to acquisition of borrowings are
dapat diatribusikan secara langsung dengan deducted from the amount of borrowings. Refer
perolehan pinjaman dikurangkan dari pinjaman to Note 2c for the accounting policy for financial
yang diterima. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan liabilities at amortised cost.
akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur
dengan biaya perolehan diamortisasi.
Halaman – 5/42 – Page
Efek-efek yang diterbitkan pada pengukuran awal Marketable securities issued are initially
disajikan sebesar nilai wajar ditambah dengan measured at fair value plus directly attributable
biaya transaksi yang dapat diatribusikan langsung transaction costs. Subsequently transactions
dengan perolehan/penerbitan efek-efek yang costs are amortised using the effective interest
diterbitkan. Biaya transaksi kemudian rate up to the maturity of marketable securities
diamortisasi dengan suku bunga efektif sampai issued.
dengan jatuh tempo dari efek-efek yang
diterbitkan.
Pendapatan dan beban bunga untuk semua Interest income and expense for all interest-
instrumen keuangan dengan interest bearing bearing financial instruments are recognised
dicatat dalam “Pendapatan bunga” dan within “Interest income” and “Interest
“Beban bunga” di dalam laporan laba rugi expense” in the statement of income using
menggunakan metode suku bunga efektif. the effective interest rate method.
Metode suku bunga efektif adalah metode The effective interest rate method is a
yang digunakan untuk menghitung biaya method of calculating the amortised cost of a
perolehan diamortisasi dari aset keuangan financial asset or a financial liability and of
atau liabilitas keuangan dan metode untuk allocating the interest income or interest
mengalokasikan pendapatan bunga atau expense over the relevant period. The
beban bunga selama periode yang relevan. effective interest rate is the rate that exactly
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang discounts estimated future cash payments or
secara tepat mendiskontokan estimasi receipts through the expected life of the
pembayaran atau penerimaan kas di masa financial instrument or, when appropriate, a
datang selama perkiraan umur dari shorter period to the net carrying amount of
instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, the financial asset or financial liability. When
digunakan periode yang lebih singkat untuk calculating the effective interest rate, the
memperoleh nilai tercatat bersih dari aset Bank estimates cash flows considering all
keuangan atau liabilitas keuangan. Pada contractual terms of the financial instrument
saat menghitung suku bunga efektif, Bank but does not consider future credit losses.
mengestimasi arus kas dengan The calculation includes all fees,
mempertimbangkan seluruh persyaratan commissions and other fees received
kontraktual dalam instrumen keuangan between parties to the contract that are an
tersebut, namun tidak mempertimbangkan integral part of the effective interest rate,
kerugian kredit di masa datang. Perhitungan transaction costs and all other premiums or
ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan discounts.
bentuk lain yang diterima oleh para pihak
dalam kontrak yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya
transaksi, dan seluruh premi atau diskon
lainnya.
Halaman – 5/43 – Page
w. Pendapatan bunga dan pendapatan syariah, w. Interest income and sharia income, and
dan beban bunga dan bagi hasil syariah interest expense and sharia profit sharing
(lanjutan) expense (continued)
Jika aset keuangan atau kelompok aset Once a financial asset or a group of similar
keuangan serupa telah diturunkan nilainya financial assets has been written down as a
sebagai akibat kerugian penurunan nilai, result of an impairment loss, interest income
maka pendapatan bunga yang diperoleh is recognised using the rate of interest used
setelahnya diakui berdasarkan suku bunga to discount the future cash flows for the
yang digunakan untuk mendiskonto arus kas purpose of measuring the impairment loss.
masa datang dalam menghitung kerugian
penurunan nilai.
Penerimaan tunai atas pinjaman yang Cash receipts from loans that are classified
diberikan yang diklasifikasikan sebagai as doubtful or loss are first applied to the
diragukan atau macet dipergunakan terlebih loan principal. The excess of cash receipts
dahulu untuk mengurangi pokok pinjaman over loan principal is recognised as interest
yang diberikan. Kelebihan penerimaan dari income in the statement of income.
pokok pinjaman yang diberikan diakui
sebagai pendapatan bunga dalam laporan
laba rugi.
Pendapatan syariah terdiri dari keuntungan Sharia income represents profit from
murabahah, pendapatan ijarah muntahiyah murabahah, ijarah muntahiyah bittamlik,
bittamlik bagi hasil pembiayaan mudharabah mudharabah and musyarakah financing
dan musyarakah serta pendapatan qardh. profit sharing income and qardh income.
Hak pihak ketiga atas bagi hasil milik Third parties’ share on the return of fund
nasabah didasarkan pada prinsip owners’ share is based on the principle of
mudharabah. Pendapatan yang dibagikan Mudharabah. The profit sharing is
adalah pendapatan yang telah diterima. determined on a cash basis. Distribution of
Pembagian laba dilakukan berdasarkan profit sharing is based on profit sharing
prinsip bagi hasil yaitu dihitung dari principle which calculated from the UUS’s
pendapatan yang diterima berupa laba bruto gross profit margin.
(gross profit margin).
Halaman – 5/44 – Page
x. Pendapatan dan beban provisi dan komisi x. Fee and commission income and expense
Pendapatan provisi dan komisi yang dapat Fees and commissions income directly
diatribusikan secara langsung kepada aktivitas attributable to lending activity are recognised as
peminjaman diakui sebagai pengurang biaya a deduction of lending cost and will be
pinjaman dan nilai tercatat atas pinjaman tersebut recognised as interest income by amortising the
akan diamortisasi sebagai pendapatan bunga carrying value of loan using effective interest rate
dengan menggunakan metode suku bunga method.
efektif.
Pada umumnya pendapatan provisi dan komisi Fees and commissions are generally recognised
diakui menggunakan basis akrual pada saat jasa on an accrual basis when the service has been
telah diberikan. Pendapatan provisi atas provided. Loan commitment fees for loans that
komitmen memberikan pinjaman yang are likely to be drawn down (together with related
kemungkinan besar akan dicairkan (bersama- direct costs) are recognised as an adjustment to
sama dengan biaya transaksi lain yang terkait the effective interest rate on the loan. Loan
langsung) diakui sebagai penyesuaian atas suku syndication fees are recognised as revenue
bunga efektif atas pinjaman yang diberikan. when the syndication has been completed and
Pendapatan provisi atas pinjaman sindikasi diakui the Bank has retained no part of the loan
sebagai pendapatan ketika proses sindikasi telah package for itself or has retained a part at the
selesai dan Bank tidak ambil bagian dalam same effective interest rate as the other
pinjaman sindikasi atau telah mengambil bagian participants.
atas pinjaman sindikasi dengan suku bunga
efektif yang sama dengan peserta lainnya.
Pendapatan provisi dan komisi yang tidak Fees and commissions income which are not
berkaitan dengan kegiatan pemberian pinjaman related to lending activities and a specific period
dan jangka waktu tertentu diakui sebagai are recognised as revenues at the transaction
pendapatan pada saat terjadinya transaksi. date.
Pendapatan provisi dan komisi yang timbul dari Fees and commissions arising from negotiating,
negosiasi, partisipasi dalam negosiasi atas or participating in the negotiation of a transaction
transaksi dengan pihak ketiga diakui pada saat for a third party are recognised on completion of
penyelesaian transaksi yang mendasarinya. the underlying transaction.
y. Perpajakan y. Taxation
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak The tax expense comprises current and deferred
tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, tax. Tax is recognised in the statement of income,
kecuali jika pajak tersebut terkait dengan except to the extent that it relates to items
transaksi atau kejadian yang diakui di recognised in other comprehensive income or
pendapatan komprehensif lain atau langsung directly in equity. In this case, the tax is also
diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut recognised in other comprehensive income or
masing-masing diakui dalam pendapatan directly in equity, respectively.
komprehensif lain atau ekuitas.
Semua perbedaan temporer antara jumlah Deferred income tax is provided using the
tercatat aset dan liabilitas dengan dasar balance sheet liability method, for all temporary
pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak differences arising between the tax bases of
tangguhan dengan metode liabilitas laporan assets and liabilities and their carrying values for
keuangan (balance sheet liability method). Tarif financial reporting purposes. Current enacted tax
pajak yang berlaku saat ini dipakai untuk rates are used to determine deferred income tax.
menentukan pajak tangguhan.
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar A deferred tax asset is recognised to the extent
kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada that it is probable that future taxable profits will be
masa mendatang akan memadai untuk available against which the deferred tax asset
mengkompensasi perbedaan temporer yang arising from temporary differences can be utilised.
menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut.
Halaman – 5/45 – Page
Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan Deferred income tax assets and liabilities are
dapat saling hapus apabila terdapat hak yang offset when there is a legally enforceable right to
berkekuatan hukum untuk melakukan saling offset current tax assets against current tax
hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas liabilities and when the deferred income taxes
pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak assets and liabilities relate to income taxes levied
penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas by the same taxation authority on either the same
perpajakan yang sama, baik atas entitas kena taxable entity or different taxable entities where
pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya there is an intention to settle the balances on a
niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo net basis.
tersebut secara neto.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui Amendments to taxation obligations are recorded
saat surat ketetapan pajak diterima atau jika when an assessment is received or, if appealed
mengajukan keberatan, pada saat keputusan against, when the appeal has been decided.
atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Perpajakan dicatat sesuai dengan PSAK 46 Taxation is recorded in accordance with SFAS
(Revisi 2013) – Pajak Penghasilan. 46 (Revised 2013) – Income Taxes.
Bank harus menyediakan program pensiun The Bank is required to provide a minimum
dengan imbalan minimal tertentu sesuai dengan amount of pension benefits in accordance with
UU Ketenagakerjaan No. 13/2003. Karena UU Labor Law No. 13/2003. Since the Labor Law sets
Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu the formula for determining the minimum amount
untuk menghitung jumlah minimal imbalan of benefits, in substance, pension plans under
pensiun, pada dasarnya, program pensiun Labor Law represent defined benefit plans.
berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah
program imbalan pasti.
Program pensiun imbalan pasti adalah program A defined benefit plan is a pension plan programs
pensiun yang menetapkan jumlah imbalan where the pension amount to be received by
pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada employees at the time of retirement will depend
saat pensiun, biasanya berdasarkan pada satu on one or more factors such as age, years of
faktor atau lebih seperti usia, masa kerja atau service or compensation.
kompensasi.
Liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui di The post-employee benefits liability recognised in
laporan posisi keuangan adalah nilai kini the statement of financial position in respect of
kewajiban imbalan pasti pada tanggal laporan defined pension benefit plan is the present value
posisi keuangan dikurangi nilai wajar aset of the defined benefit obligation at the statement
program, serta disesuaikan dengan of financial position date less the fair value of the
keuntungan/kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu plan assets, adjusted for unrecognised actuarial
yang belum diakui. Liabilitas imbalan pasca kerja gains or losses and past service costs. The
dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen present value of defined benefit obligation is
menggunakan metode projected unit credit. Nilai calculated annually by independent actuaries
kini liabilitas imbalan pasca kerja ditentukan using the projected unit credit method. The
dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar present value of the defined benefit obligation is
masa depan dengan menggunakan tingkat bunga determined by discounting the estimated future
obligasi pemerintah (dengan pertimbangan saat cash outflows using interest rates of government
ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporasi bonds (considering currently there is no deep
berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama market for high-quality corporate bonds) that are
dengan mata uang imbalan yang akan denominated in the currency in which the benefit
dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang will be paid, and that have the terms to maturity
lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan approximating the terms of the related pension
yang bersangkutan. liability.
Halaman – 5/46 – Page
Perubahan liabilitas imbalan kerja yang timbul Change in employee benefits liability from post-
atas liabilitas imbalan pasca kerja dari employee benefits liability arising from experience
penyesuaian dan perubahan dalam asumsi- adjustments and changes in actuarial
asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya assumptions are directly recognised in other
melalui penghasilan komprehensif lainnya. comprehensive income. Accumulated
Akumulasi pengukuran kembali dilaporkan di remeasurements reported in retained earnings.
saldo laba.
Biaya jasa lalu yang timbul dari amandemen atau Past service costs arising from amandement or
kurtailmen program diakui sebagai beban dalam curtailment programs are recognised as expense
laba rugi pada saat terjadinya. in profit or loss when incurred.
Bank menyelenggarakan program pensiun iuran The Bank has implemented a defined contribution
pasti untuk karyawan tetap. Iuran dana pensiun retirement program for its permanent employees.
yang ditempatkan pada entitas terpisah Contribution to the retirement funds were placed
ditanggung bersama oleh karyawan dan Bank. into a separate entity are paid by the employees
Jumlah kontribusi dari bank dan hasil and the Bank. Total contribution from the Bank
pengembangan investasinya diperhitungkan and its investment growth result is accounted as
sebagai bagian dari kewajiban imbalan pasti part of defined benefit liabilities in accordance
sesuai dengan UU No.13/2003. with Labor Law No. 13/2003.
Imbalan kerja dicatat sesuai dengan PSAK 24 Employee benefits is recorded in accordance
(Revisi 2013) – Imbalan Kerja. with SFAS 24 (Revised 2013) – Employee
Benefits.
Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang Stock issuance costs are deducted from
dari tambahan modal disetor. additional paid-in capital.
Biaya emisi efek-efek yang diterbitkan langsung Marketable security issuance costs are deducted
dikurangi dari hasil emisi dalam rangka directly from the proceeds of the related
menentukan hasil emisi bersih. Selisih antara securities to determine the net proceeds. The
hasil emisi bersih dan nilai nominal dari efek-efek differences between the net proceeds and
yang diterbitkan merupakan biaya transaksi atau nominal values of the marketable securities are
diskonto yang diamortisasi selama jangka waktu considered as transaction cost or discounts,
efek-efek yang diterbitkan tersebut dengan which are amortised using the effective interest
menggunakan metode suku bunga efektif. rate method over the term of the marketable
securities.
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan Basic earnings per share are calculated by
membagi laba yang dapat diatribusikan kepada dividing income attributable to stock holders for
pemegang saham dengan jumlah rata-rata the year by the weighted average number of
tertimbang saham biasa yang beredar sepanjang ordinary shares outstanding during the year. As
tahun. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan at 31 December 2015 and 2014, weighted
2014, jumlah rata-rata tertimbang saham dasar average numbers of basic and diluted share
dan dilusian yang beredar adalah 11.472.648.486 outstanding are 11,472,648,486 shares (2013:
saham (2013: 8.865.655.822 saham). 8,865,655,822 shares).
Laba bersih per saham dicatat sesuai dengan Earning per share is recorded in accordance with
PSAK 56 (Revisi 2011) - Laba Per Saham. SFAS 56 (Revised 2011) - Earnings Per Share.
Halaman – 5/47 – Page
Bank menyajikan segmen operasi berdasarkan The Bank presents operating segment based on
laporan internal bank yang disajikan kepada the Bank’s internal reporting to the chief operating
pengambil keputusan operasional sesuai PSAK 5 decision maker in accordance with SFAS 5
(Revisi 2009) - Segmen Operasi. Pengambil (Revised 2009) - Operating Segment. The Bank’s
keputusan operasional Bank adalah Direksi. chief operating decision maker is Board of
Director.
Segmen operasi Bank disajikan berdasarkan The Bank disclose the operating segment based
segmen bisnis yang terdiri dari: business on business segments that consists of: business
banking, perbankan konsumer, perbankan banking, consumer banking, treasury and others
treasuri dan lain-lain (lihat Catatan 45). (see Note 45).
Bank telah mengimplementasikan prosedur The Bank has implemented risk management policy
manajemen risiko sesuai dengan Peraturan Bank in accordance with BI regulation No. 5/8/PBI/2003
Indonesia tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi which has been amended with BI regulation
bank umum No. 5/8/PBI/2003 yang telah diubah No. 11/25/PBI/2009, Bank Indonesia Circular Letter
dengan Peraturan Bank Indonesia No. 5/21/DPNP and Bank Indonesia Circular Letter
No. 11/25/PBI/2009, Surat Edaran BI No 5/21/DPNP No. 13/23/DPNP concerning “Application of Risk
dan Surat Edaran BI No. 13/23/DPNP tentang Management for Commercial Bank”. As stipulated in
Penerapan Manajemen Risiko bagi bank umum. the decree, processes for application of risk
Menurut surat edaran tersebut, penerapan management shall be implemented for credit risk,
manajemen risiko harus dilakukan pada risiko kredit, market risk, operational risk, liquidity risk, legal risk,
risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko reputation risk, strategic risk, and compliance risk.
hukum, risiko reputasi, risiko strategis dan risiko
kepatuhan.
Bisnis Bank mencakup aktivitas pengambilan risiko The Bank’s business involves taking on risks in a
dengan sasaran tertentu dengan pengelolaan yang targeted manner and managing them professionally.
profesional. Fungsi utama dari manajemen risiko The core functions of the Bank’s risk management
Bank adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko are to identify all key risks for the Bank, measure
kunci, mengukur risiko-risiko ini, mengelola posisi these risks, manage the risk positions and determine
risiko dan menentukan alokasi modal. Bank secara capital allocations. The Bank regularly reviews its risk
rutin menelaah kebijakan dan sistem manajemen management policies and systems to reflect changes
risiko untuk menyesuaikan dengan perubahan di in markets, products and best market practices.
pasar, produk dan praktek pasar terbaik.
Pengelolaan risiko di Bank mengacu pada praktik The Bank manages risk in accordance with best
terbaik industri keuangan, dengan menyediakan practices of leading financial institutions, with clearly-
kebijakan dan kerangka kerja serta struktur manajemen, defined policies and framework, management
perangkat dan proses yang jelas. structure, tools and processes.
Halaman – 5/48 – Page
Pengelolaan risiko yang efektif perlu ditanamkan untuk Effective risk management necessitates sound
memastikan bahwa aspek-aspek pengelolaan risiko practices to be embedded in the Bank’s core systems
dalam lingkungan Bank, sehingga risiko dapat ditangani and business processes, thus allowing management
secara langsung pada unit usaha yang bersangkutan. of risk of respective business units. At the Bank,
Pengelolaan risiko merupakan tanggung jawab bersama managing risk is a responsibility that is shared by all
di Bank dan diemban oleh seluruh karyawan di setiap lini employees at all levels of the organisational
organisasi. Bank juga membangun budaya yang hierarchy. The Bank also adopts a strong and pro-
menitikberatkan kesadaran seluruh karyawan akan risiko active risk awareness mindset, which is fundamental
guna mendorong konsistensi dan efektivitas proses in attaining consistent and effective risk management.
manajemen risiko Bank.
Risiko yang berasal dari instrumen keuangan Bank Risks arising from financial instruments to which the
adalah risiko keuangan, termasuk di antaranya adalah Bank exposed to are financial risks, which include
risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar dan risiko credit risk, liquidity risk, market risk and operational
operasional. risk.
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan Credit risk is the risk of financial losses, should any
yang timbul jika nasabah, klien atau rekanan Bank of the Bank’s customers, clients or market
gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada counterparties fail to fulfill their contractual
Bank. Risiko kredit terutama berasal dari pinjaman obligations to the Bank. Credit risk arises mainly
yang diberikan, garansi, letters of credit, from loans, guarantees, letters of credit,
endorsement dan akseptasi. endorsements and acceptances.
Metode yang digunakan untuk menghitung The method used to calculate PD is the
PD adalah Migration Analysis. Metode ini Migration Analysis. The method is done by
dilakukan dengan menganalisis tingkat analyzing the migration rate of outstanding
migrasi baki debit kredit dari kualitas kredit from the highest to the lowest credit quality as
tertinggi ke kualitas kredit terendah, seperti illustrated clearly in the Indonesian Banking
yang digambarkan dengan jelas pada Accounting Guidelines (PAPI) 2008.
Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia Meanwhile, the economic losses suffered by
(PAPI) 2008. Sementara itu, kerugian the Bank at the time of default (LGD) is
ekonomi yang dialami oleh Bank saat terjadi calculated from the average of expected
default (LGD) dihitung dari rata-rata ekpektasi recovery of non performing loan portfolio.
recovery dari portofolio kredit kategori Macet.
Sedangkan untuk kredit dengan kategori Meanwhile for credit with non-performing
bermasalah, cadangan penurunan nilai category, an allowance for impairment is
dihitung dengan cara berbeda. Jika terbukti calculated in a different way. If objectively
secara objektif terjadi penurunan nilai, maka proven to be impaired, the allowance is
cadangan penurunan nilai dihitung calculated based on the difference of the
berdasarkan selisih dari baki debit dengan outstanding to the present value of cash flows
nilai sekarang arus kas yang nilainya berbeda whose value is different for each segment.
untuk tiap segmen. Khusus untuk unsecured Especially for unsecured loan, the impairment
loan cadangan penurunan nilainya dihitung value is calculated as the outstanding value.
sebesar baki debit.
Halaman – 5/49 – Page
(ii) Pengendalian batas risiko dan kebijakan (ii) Risk limit control and mitigation policies
mitigasi
Bank mengelola, membatasi dan The Bank manages, limits and controls
mengendalikan konsentrasi risiko kredit di concentrations of credit risk wherever they are
manapun risiko tersebut teridentifikasi - secara identified - in particular, to individual
khusus, terhadap debitur individu dan counterparties and group, and to industries and
kelompok, dan industri serta geografis. geographical.
Bank menentukan tingkat risiko kredit yang The Bank structures the levels of credit risk it
dimiliki dengan menetapkan batas jumlah risiko undertakes by placing limits on the amount of
yang bisa diterima yang terkait dengan satu risk accepted in relation to one or a group of
debitur, atau beberapa kelompok debitur, dan borrowers, and to geographic and industry
berdasarkan segmen geografis dan industri. segments.
Batas pemberian kredit ditelaah mengikuti Lending limits are reviewed in light of changing
perubahan pada kondisi pasar dan ekonomi market and economic conditions and periodic
dan telaahan kredit secara periodik dan credit reviews and assessments of probability
penilaian atas kemungkinan wanprestasi. of default.
Agunan Collateral
Bank menerapkan berbagai kebijakan dan The Bank employs a range of policies and
praktik untuk memitigasi risiko kredit. Praktik practices to mitigate credit risk. The most
yang umum dilakukan adalah dengan meminta traditional of this, is the taking of security for
agunan sebagai uang muka. Bank menerapkan funds advances, which is a common practice.
berbagai panduan atas jenis-jenis agunan yang The Bank implements guidelines on the
dapat diterima dalam rangka memitigasi risiko acceptability of specific classes of collateral in
kredit. Jenis-jenis agunan atas pinjaman yang terms of credit risk mitigation. The principal
diberikan antara lain adalah: collateral types for loans are as follows:
(iii) Cadangan kerugian penurunan nilai dan (iii) Allowance for impairment losses and
kebijakan pencadangan provisioning policies
Cadangan kerugian penurunan nilai yang Allowance for impairment losses are
diakui pada pelaporan keuangan hanyalah recognised for financial reporting purposes only
kerugian yang telah terjadi pada tanggal for losses that have been incurred at the date
laporan posisi keuangan berdasarkan bukti of the statement of financial position based on
obyektif atas penurunan nilai, dan untuk yang objective evidence of impairment and for those
tidak mempunyai bukti obyektif penurunan which do not have objective evidence of
nilai, pencadangan dihitung menggunakan impairment, allowance are calculated using
penilaian secara kolektif berdasarkan data collective assessment based on historical loss
kerugian historis. data.
Halaman – 5/50 – Page
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit atas aset (iv) Maximum exposure to credit risk on financial
keuangan dan rekening administratif assets and administrative accounts
Eksposur risiko kredit disajikan setelah Credit risk exposures presented net after
cadangan kerugian penurunan nilai terhadap allowance for impairment losses relating to on-
aset keuangan pada laporan posisi keuangan balance sheet financial assets on the
adalah sebagai berikut: statement of financial position are as follows:
Eksposur maksimum/
Maximum exposure
2015 2014 2013
Eksposur maksimum/
Maximum exposure
2015 2014 2013
Halaman – 5/51 – Page
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit atas aset (iv) Maximum exposure to credit risk on financial
keuangan dan rekening administratif assets and administrative accounts (continued)
(lanjutan)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan Concentration of risks of financial assets with
eksposur risiko kredit credit risk exposure
Tabel berikut menggambarkan rincian The following table breaks down the Bank’s
eksposur kredit Bank pada nilai tercatat credit exposure at their carrying amounts
(tanpa memperhitungan agunan atau (without taking into account any collateral
pendukung kredit lainnya), yang held or other credit support), as categorised
dikategorikan berdasarkan area geografis by geographic region as at 31 December
pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 2015, 2014 and 2013. For this table, the
dan 2013. Untuk tabel ini, Bank telah Bank has allocated exposures to regions
mengalokasikan eksposur area based on the geographic areas which
berdasarkan wilayah geografis tempat activities are undertaken.
mereka beroperasi.
2015
Jawa Lainnya/ Jumlah/
Bali Sumatera Kalimantan Sulawesi Others Total
Halaman – 5/52 – Page
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit atas aset (iv) Maximum exposure to credit risk on financial
keuangan dan rekening administratif assets and administrative accounts (continued)
(lanjutan)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan Concentration of risks of financial assets with
eksposur risiko kredit (lanjutan) credit risk exposure (continued)
2013
Jawa Lainnya/ Jumlah/
Bali Sumatera Kalimantan Sulawesi Others Total
Halaman – 5/53 – Page
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit atas aset (iv) Maximum exposure to credit risk on financial
keuangan dan rekening administratif assets and administrative accounts (continued)
(lanjutan)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan Concentration of risks of financial assets with
eksposur risiko kredit (lanjutan) credit risk exposure (continued)
Eksposur risiko kredit atas komitmen dan Credit risk exposure relating to
kontinjensi berdasarkan wilayah geografis commitments and contigencies based on
tempat Bank beroperasi adalah sebagai the geographic areas which the Bank’s
berikut: activities are undertaken are as follows:
2015
Jawa Lainnya/ Jumlah/
Bali Sumatera Kalimantan Sulawesi Others Total
2014
Jawa Lainnya/ Jumlah/
Bali Sumatera Kalimantan Sulawesi Others Total
2013
Jawa Lainnya/ Jumlah/
Bali Sumatera Kalimantan Sulawesi Others Total
Halaman – 5/54 – Page
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit atas aset (iv) Maximum exposure to credit risk on financial
keuangan dan rekening administratif assets and administrative accounts (continued)
(lanjutan)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan Concentration of risks of financial assets with
eksposur risiko kredit (lanjutan) credit risk exposure (continued)
Tabel berikut ini menggambarkan rincian The following table breaks down the Bank’s
eksposur kredit Bank pada nilai tercatat credit exposure at carrying amounts (without
(tanpa memperhitungkan agunan atau taking into account any collateral held or
pendukung kredit lainnya), yang other credit support), as categorised by the
dikategorikan berdasarkan sektor industri. industry sectors.
2015
Lembaga Jasa dunia
keuangan/ usaha/
Pemerintah/ Financial Industri/ Pertanian/ Business Lain-lain/ Jumlah/
Government institution Manufacturing Agriculture services Others Total
2014
Lembaga Jasa dunia
keuangan/ usaha/
Pemerintah/ Financial Industri/ Pertanian/ Business Lain-lain/ Jumlah/
Government institution Manufacturing Agriculture services Others Total
Halaman – 5/55 – Page
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit atas aset (iv) Maximum exposure to credit risk on financial
keuangan dan rekening administratif assets and administrative accounts (continued)
(lanjutan)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan Concentration of risks of financial assets with
eksposur risiko kredit (lanjutan) credit risk exposure (continued)
Eksposur risiko kredit atas komitmen dan Credit risk exposure relating to
kontinjensi berdasarkan sektor industri commitments and contigencies based on
adalah sebagai berikut: the industry sectors are as follows:
2015
Lembaga Jasa dunia
keuangan/ usaha/
Pemerintah/ Financial Industri/ Pertanian/ Business Lain-lain/ Jumlah/
Government institution Manufacturing Agriculture services Others Total
Commitments and
Komitmen dan kontinjensi contingencies
- Fasilitas pinjaman yang
diberikan yang belum Undrawn loan facilities -
digunakan - committed - - 2,445,840 1,164,946 3,323,903 698,797 7,633,486 - committed
- Irrevocable letters
of credit yang Outstanding irrevocable -
masih berjalan - - 1,127,177 40,028 59,812 978,069 2,205,086 letters of credit
- Garansi yang
diberikan - - 184,053 24,137 852,282 2,966,614 4,027,086 Guarantees issued -
- Standby letters Standby letters -
of credit - - 31,660 5,884 81,361 207,191 326,096 of credit
2014
Lembaga Jasa dunia
keuangan/ usaha/
Pemerintah/ Financial Industri/ Pertanian/ Business Lain-lain/ Jumlah/
Government institution Manufacturing Agriculture services Others Total
Commitments and
Komitmen dan kontinjensi contingencies
- Fasilitas pinjaman yang
diberikan yang belum Undrawn loan facilities -
digunakan - committed - - 1,923,626 239,350 3,215,454 1,026,218 6,404,648 - committed
- Irrevocable letters
of credit yang Outstanding irrevocable -
masih berjalan - - 1,548,325 7,535 546,775 344,795 2,447,430 letters of credit
- Garansi yang
diberikan - - 91,540 30,772 901,003 2,121,866 3,145,181 Guarantees issued -
- Standby letters Standby letters -
of credit - - 69,356 28,486 31,071 229,567 358,480 of credit
Halaman – 5/56 – Page
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit atas aset (iv) Maximum exposure to credit risk on financial
keuangan dan rekening administratif assets and administrative accounts (continued)
(lanjutan)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan Concentration of risks of financial assets with
eksposur risiko kredit (lanjutan) credit risk exposure (continued)
2013
Lembaga Jasa dunia
keuangan/ usaha/
Pemerintah/ Financial Industri/ Pertanian/ Business Lain-lain/ Jumlah/
Government institution Manufacturing Agriculture services Others Total
Commitments and
Komitmen dan kontinjensi contingencies
- Fasilitas pinjaman yang
diberikan yang belum Undrawn loan facilities -
digunakan - committed - - 2,405,790 416,628 3,266,756 1,143,273 7,232,447 - committed
- Irrevocable letters of credit Outstanding irrevocable -
yang masih berjalan - - 823,906 - 262,990 488,468 1,575,364 letters of credit
- Garansi yang
diberikan - - 211,411 501,757 887,427 2,118,988 3,719,583 Guarantees issued -
- Standby letters Standby letters -
of credit - - 122,972 - 87,707 315,822 526,501 of credit
- - 3,564,079 918,385 4,504,880 4,066,551 13,053,895
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 As at 31 December 2015, 2014 and 2013,
dan 2013, eksposur risiko kredit atas aset credit risk exposure relating to financial
keuangan terbagi atas: assets are divided as follows:
2015
Belum jatuh
tempo atau Telah jatuh
tidak tempo tetapi
mengalami tidak
penurunan mengalami
nilai/ penurunan
Neither past nilai/ Mengalami
due nor Past due but penurunan nilai/ Jumlah/
impaired not impaired Impaired Total
Halaman – 5/57 – Page
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit atas aset (iv) Maximum exposure to credit risk on financial
keuangan dan rekening administratif assets and administrative accounts (continued)
(lanjutan)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan Concentration of risks of financial assets with
eksposur risiko kredit (lanjutan) credit risk exposure (continued)
c) Kualitas kredit dari aset keuangan c) Credit quality of financial assets (continued)
(lanjutan)
2014
Belum jatuh
tempo atau Telah jatuh
tidak tempo tetapi
mengalami tidak
penurunan mengalami
nilai/ penurunan
Neither past nilai/ Mengalami
due nor Past due but penurunan nilai/ Jumlah/
impaired not impaired Impaired Total
Halaman – 5/58 – Page
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit atas aset (iv) Maximum exposure to credit risk on financial
keuangan dan rekening administratif assets and administrative accounts (continued)
(lanjutan)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan Concentration of risks of financial assets with
eksposur risiko kredit (lanjutan) credit risk exposure (continued)
c) Kualitas kredit dari aset keuangan c) Credit quality of financial assets (continued)
(lanjutan)
2013
Belum jatuh
tempo atau Telah jatuh
tidak tempo tetapi
mengalami tidak
penurunan mengalami
nilai/ penurunan
Neither past nilai/ Mengalami
due nor Past due but penurunan nilai/ Jumlah/
impaired not impaired Impaired Total
Analisa umur kredit yang diberikan yang An aging analysis of loans that are “past due
telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami but not impaired” on 31 December 2015,
penurunan nilai pada tanggal 2014 and 2013 are set out below:
31 Desember 2015, 2014 dan 2013
adalah sebagai berikut:
2015
Modal kerja/
Working Investasi/ Konsumsi/ Jumlah/
capital Investment Consumer Total
Halaman – 5/59 – Page
c) Kualitas kredit dari aset keuangan c) Credit quality of financial assets (continued)
(lanjutan)
2014
Modal kerja/
Working Investasi/ Konsumsi/ Jumlah/
capital Investment Consumer Total
2013
Modal kerja/
Working Investasi/ Konsumsi/ Jumlah/
capital Investment Consumer Total
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 The credit quality of loans and acceptance
dan 2013, rincian kualitas kredit yang receivables that are “neither past due nor
diberikan dan tagihan akseptasi yang impaired” as at 31 December 2015, 2014
belum jatuh tempo atau tidak mengalami and 2013 are as follows:
penurunan nilai adalah sebagai berikut:
2015
Belum jatuh
tempo tetapi
Belum jatuh fasilitas lain
tempo dan terdapat
tidak tunggakan/
menunggak/ Not past due
Neither past but other
due nor in facilities are in Jumlah/
arrears arrears Total
Halaman – 5/60 – Page
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit atas aset (iv) Maximum exposure to credit risk on financial
keuangan dan rekening administratif assets and administrative accounts (continued)
(lanjutan)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan Concentration of risks of financial assets with
eksposur risiko kredit (lanjutan) credit risk exposure (continued)
c) Kualitas kredit dari aset keuangan c) Credit quality of financial assets (continued)
(lanjutan)
2014
Belum jatuh
tempo tetapi
Belum jatuh fasilitas lain
tempo dan terdapat
tidak tunggakan/
menunggak/ Not past due
Neither past but other
due nor in facilities are in Jumlah/
arrears arrears Total
Pinjaman yang diberikan Loans
- Modal kerja 27,792,933 64,157 27,857,090 Working capital -
- Investasi 27,055,275 79,250 27,134,525 Investment -
- Konsumsi 10,951,938 56,071 11,008,009 Consumer -
2013
Belum jatuh
tempo tetapi
Belum jatuh fasilitas lain
tempo dan terdapat
tidak tunggakan/
menunggak/ Not past due
Neither past but other
due nor in facilities are in Jumlah/
arrears arrears Total
Penjelasan pembagian kualitas kredit Details for credit quality of loans that are
pinjaman yang diberikan yang belum jatuh “neither past due nor impaired” are as follow:
tempo atau tidak mengalami penurunan
nilai adalah:
- Belum jatuh tempo dan tidak menunggak - Neither past due nor in arrears
Halaman – 5/61 – Page
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit atas aset (iv) Maximum exposure to credit risk on financial
keuangan dan rekening administratif assets and administrative accounts (continued)
(lanjutan)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan Concentration of risks of financial assets with
eksposur risiko kredit (lanjutan) credit risk exposure (continued)
c) Kualitas kredit dari aset keuangan c) Credit quality of financial assets (continued)
(lanjutan)
- Belum jatuh tempo tetapi fasilitas lain - Not past due but other facilities are in
terdapat tunggakan arrears
Untuk bank dan lembaga keuangan, For banks and financial institutions, only
hanya yang secara independen dinilai independently rated parties with a minimum
dengan peringkat minimum “A” yang rating of “A” are accepted. Rating for
diterima. Peringkat atas Efek-efek dan Marketable securities and Government
Obligasi pemerintah dinyatakan di dalam bonds is disclosed in Notes 9 and 10.
Catatan 9 dan 10.
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan As at 31 December 2015, 2014 and 2013,
2013, perubahan cadangan kerugian movement in the allowance for impairment
penurunan pinjaman yang diberikan yang losses for loans that are “impaired” is as
mengalami penurunan nilai adalah: follow:
2015
Modal
kerja/
Working Investasi/ Konsumsi/ Jumlah/
capital Investment Consumer Total
*) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing Includes effect of foreign exchange translation *)
Halaman – 5/62 – Page
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit atas aset (iv) Maximum exposure to credit risk on financial
keuangan dan rekening administratif assets and administrative accounts (continued)
(lanjutan)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan Concentration of risks of financial assets with
eksposur risiko kredit (lanjutan) credit risk exposure (continued)
c) Kualitas kredit dari aset keuangan c) Credit quality of financial assets (continued)
(lanjutan)
2014
Modal
kerja/
Working Investasi/ Konsumsi/ Jumlah/
capital Investment Consumer Total
*) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing Includes effect of foreign exchange translation *)
2013
Modal
kerja/
Working Investasi/ Konsumsi/ Jumlah/
capital Investment Consumer Total
*) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing Includes effect of foreign exchange translation *)
Halaman – 5/63 – Page
Rupiah: Rupiah:
Perdagangan 20,049,644 371,170 20,420,814 Trading
Perindustrian 15,600,019 223,415 15,823,434 Manufacturing
Jasa 8,904,197 49,929 8,954,126 Services
Pertanian dan
pertambangan 3,655,035 3,686 3,658,721 Agricultural and mining
Konstruksi ` 1,716,200 24,407 1,740,607 Construction
Lain-lain *) 11,943,682 393,198 12,336,880 Others *)
Jumlah mata uang asing 22,893,778 50,659 22,944,437 Total foreign currencies
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (1,389,425) (448,826) (1,838,251) impairment losses
*) Termasuk dalam lain-lain adalah kredit konsumsi Included in others is consumer loan *)
2014
Tidak mengalami Mengalami
penurunan nilai/ penurunan nilai/ Jumlah/
Non impaired Impaired Total
Rupiah: Rupiah:
Perdagangan 14,802,126 393,205 15,195,331 Trading
Perindustrian 10,940,871 35,195 10,976,066 Manufacturing
Jasa 8,394,072 177,448 8,571,520 Services
Pertanian dan
pertambangan 1,801,363 2,186 1,803,549 Agricultural and mining
Konstruksi 1,282,976 14,888 1,297,864 Construction
Lain-lain *) 11,516,759 224,390 11,741,149 Others *)
Jumlah mata uang asing 18,710,472 67,288 18,777,760 Total foreign currencies
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (1,060,460) (369,167) (1,429,627) impairment losses
*) Termasuk dalam lain-lain adalah kredit konsumsi Included in others is consumer loan *)
Halaman – 5/64 – Page
2013
Tidak mengalami Mengalami
penurunan nilai/ penurunan nilai/ Jumlah/
Non impaired Impaired Total
Rupiah: Rupiah:
Perdagangan 12,837,434 67,976 12,905,410 Trading
Perindustrian 9,758,133 77,120 9,835,253 Manufacturing
Jasa 7,111,565 41,007 7,152,572 Services
Konstruksi 1,312,207 9,807 1,322,014 Construction
Pertanian dan
pertambangan 1,423,386 2,727 1,426,113 Agricultural and mining
Lain-lain *) 12,604,785 210,353 12,815,138 Others *)
Jumlah mata uang asing 18,451,318 59,295 18,510,613 Total foreign currencies
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (1,018,223) (242,276) (1,260,499) impairment losses
*) Termasuk dalam lain-lain adalah kredit konsumsi Included in others is consumer loan *)
Bank memiliki eksposur terhadap risiko pasar, The Bank takes on exposures to market risks,
yaitu risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa which is the risk that the fair value or future cash
depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi flows of a financial instrument will fluctuate
karena perubahan pada harga pasar. Risiko because of changes in market prices. Market risks
pasar berasal dari posisi terbuka yang terkait arise from open positions in interest rate and
dengan produk-produk suku bunga dan mata foreign currency, all of which are exposed to
uang asing, yang seluruhnya dipengaruhi oleh general and specific market movements. The Bank
pergerakan pasar baik secara spesifik maupun separates exposures to market risk into either
umum. Bank memisahkan eksposur risiko pasar trading or available for sale (“AFS”) portfolios.
menjadi portofolio yang diperdagangkan dan
portfolio tersedia untuk dijual (AFS - Available For
Sale).
(i) Teknik pengelolaan risiko pasar (i) Market risk management techniques
Sebagai bagian dari manajemen risiko pasar, As part of the management of market risk, the
Bank melakukan transaksi swap suku bunga Bank enters into interest rate swaps to
untuk mengelola risiko suku bunga yang manage the interest rate risk associated with
terasosiasi dengan pinjaman yang diberikan the fixed-rate long-term loans and enter US
jangka panjang dengan tingkat bunga tetap Future transaction to manage the interest rate
dan melakukan transaksi US Future untuk risk.
mengelola risiko suku bunga.
Halaman – 5/65 – Page
(ii) Risiko nilai tukar mata uang asing (ii) Foreign exchange risk
Bank memiliki eksposur terhadap fluktuasi The Bank takes on exposures to the effects of
nilai tukar mata uang asing yang berlaku atas fluctuations in the prevailing foreign currency
posisi keuangan dan arus kas. Direksi exchange rates on its financial position and
menetapkan batas atas tingkat eksposur cash flows. The Board sets limits on the level
berdasarkan mata uang dan secara agregat of exposure by currency and in aggregate for
untuk posisi overnight dan intra-day yang both overnight and intra-day positions, which
dimonitor secara harian, menentukan batas are monitored daily, the utilisation of
maksimum kerugian (stop loss limit) dan maximum loss limits (stop loss limits) and
Management Action Trigger, untuk kegiatan Management Action Trigger, both for trading
trading maupun banking books, serta and banking books, as well as the hedging
melakukan lindung nilai (hedging) bila exposure mechanism (where necessary).
diperlukan.
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur The table below summarises the Bank’s
Bank atas risiko nilai tukar mata uang asing exposure to foreign currency exchange rate
(Posisi Devisa Neto) pada tanggal 31 risk (Net Open Position) at 31 December
Desember 2015, 2014 dan 2013 (ekuivalen 2015, 2014 and 2013 (Rupiah equivalent).
Rupiah). Termasuk di dalamnya adalah Included in the table are the Bank’s financial
instrumen keuangan Bank pada nilai tercatat, instruments by amounts carried, categorised
dikategorikan berdasarkan jenis mata uang. by currency.
2015
Dolar
Amerika
Serikat/ Dolar Hong Dolar Dolar
United Kong/ Singapura/ Australia/
States Hong Kong Singapore Pound Australian Lain-lain/
Dollars Yen Euro Dollars Dollars Sterling Dollars Others
ASET ASSETS
Kas 50,533 984 9,280 79 43,926 1,319 4,819 132 Cash
Giro pada Current accounts with
Bank Indonesia 3,182,093 - - - - - - - Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain 402,427 23,690 18,593 5,303 74,019 6,573 15,796 23,291 other banks
Penempatan Placements with other
pada bank lain banks and
dan Bank Indonesia 7,798,776 - - - - - - - Bank Indonesia
Efek-efek 670,243 - 4,107 - - - - - Marketable securities
Obligasi pemerintah 2,301,829 - - - - - - - Government bonds
Tagihan derivatif 25,089 7 - - 17 4 61 1 Derivative receivables
Pinjaman yang diberikan 21,696,620 87,866 - - 1,159,951 - - - Loans
Tagihan akseptasi 2,384,773 50,923 69,840 - 1,896 - - - Acceptance receivables
Aset lain lain 196,183 36,109 7,975 - 184 35 1,442 254 Other assets
Cadangan kerugian Allowanr impairment
penurunan nilai (434,008) (1,482) (546) - (21,554) - - - losses
Jumlah aset 38,274,558 198,097 109,249 5,382 1,258,439 7,931 22,118 23,678 Total assets
LIABILITAS LIABILITIES
Obligations due
Liabilitas segera 20,708 4,846 329 - 1,198 21 14 732 immediately
Simpanan nasabah 28,980,157 205,775 332,068 5,217 2,085,557 117,618 327,222 167,275 Deposits from customers
Liabilitas derivatif 20,927 2 1 - 383 1 42 69 Derivative liabilities
Liabilitas akseptasi 2,384,773 50,923 69,840 - 1,896 - - - Acceptance payables
Beban yang masih harus
dibayar 44,036 - - - 36 2 - 116 Accrued expenses
Pinjaman yang diterima 2,757,000 - - - - - - - Borrowings
Liabilitas lain-lain 505,480 12,856 7,964 116 11,556 445 - 2,715 Other liabilities
Jumlah liabilitas 34,713,081 274,402 410,202 5,333 2,100,626 118,087 327,278 170,907 Total liabilities
Aset/(Liabilitas) Bersih 3,561,477 (76,305) (300,953) 49 (842,187) (110,156) (305,160) (147,229) Net Assets/(Liabilities)
Halaman – 5/66 – Page
(ii) Risiko nilai tukar mata uang asing (ii) Foreign exchange risk
2015
Dolar
Amerika
Serikat/ Dolar Hong Dolar Dolar
United Kong/ Singapura/ Australia/
States Hong Kong Singapore Pound Australian Lain-lain/
Dollars Yen Euro Dollars Dollars Sterling Dollars Others
REKENING ADMINISTRATIVE
ADMINISTRATIF ACCOUNT
Tagihan 15,786,348 279,511 467,576 276 1,351,083 129,530 669,139 212,441 Receivables
Kewajiban (19,206,766) (199,766) (164,449) - (493,148) (23,282) (375,889) (64,788) Payables
Jumlah Total
Posisi Devisa Neto 141,055 3,440 2,178 325 15,748 (3,908) (11,950) 423 Net Open Position
2014
Dolar
Amerika
Serikat/ Dolar Hong Dolar Dolar
United Kong/ Singapura/ Australia/
States Hong Kong Singapore Pound Australian Lain-lain/
Dollars Yen Euro Dollars Dollars Sterling Dollars Others
ASET ASSETS
Kas 86,919 1,270 9,985 114 68,061 389 9,922 8 Cash
Giro pada Current accounts with
Bank Indonesia 2,506,860 - - - - - - - Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain 291,198 28,251 38,500 6,762 55,856 8,545 14,886 11,435 other banks
Penempatan Placements with other
pada bank lain banks and
dan Bank Indonesia 2,492,408 - - - - - - - Bank Indonesia
Efek-efek 378,333 5,468 - - - - - - Marketable securities
Obligasi pemerintah 425,033 - - - - - - - Government bonds
Tagihan derivatif 23,952 5 5 - - - 29 27 Derivative receivables
Pinjaman yang diberikan 17,439,895 93,841 2,039 - 1,241,985 - - - Loans
Tagihan akseptasi 2,530,154 74,576 51,529 - - - - - Acceptance receivables
Aset lain lain 144,881 28,412 349 - 25 - 8 578 Other assets
Cadangan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai (261,325) (1,929) (359) - (19,605) - - (6) losses
Jumlah aset 26,058,308 229,894 102,048 6,876 1,346,322 8,934 24,845 12,042 Total assets
LIABILITAS LIABILITIES
Obligations due
Liabilitas segera 14,249 10 14,763 - 1,533 - 1 1 immediately
Simpanan nasabah 20,727,107 131,961 321,770 4,607 2,117,845 20,246 289,442 15,669 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 866,950 - - - - - - - Deposits from other banks
Liabilitas derivatif 37,022 - 2 1 562 - 18 22 Derivative liabilities
Liabilitas akseptasi 2,530,154 74,576 51,529 - - - - - Acceptance payables
Beban yang masih harus
dibayar 56,876 - - - 30 - - 1 Accrued expenses
Pinjaman yang diterima 2,477,000 - - - - - - - Borrowings
Liabilitas lain-lain 597,234 12,775 25,645 1,036 21,821 1,300 38 61 Other liabilities
Jumlah liabilitas 27,306,592 219,322 413,709 5,644 2,141,791 21,546 289,499 15,754 Total liabilities
Aset/(Liabilitas) Bersih (1,248,284) 10,572 (311,661) 1,232 (795,469) (12,612) (264,654) (3,712) Net Assets/(Liabilities)
Halaman – 5/67 – Page
(ii) Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan) (ii) Foreign exchange risk (continued)
2014
Dolar
Amerika
Serikat/ Dolar Hong Dolar Dolar
United Kong/ Singapura/ Australia/
States Hong Kong Singapore Pound Australian Lain-lain/
Dollars Yen Euro Dollars Dollars Sterling Dollars Others
REKENING ADMINISTRATIVE
ADMINISTRATIF ACCOUNT
Tagihan 22,923,130 184,925 470,640 186 1,344,968 20,593 617,706 32,473 Receivables
Kewajiban (21,783,998) (193,439) (157,970) - (539,642) (9,296) (368,941) (28,403) Payables
Posisi Devisa Neto (109,152) 2,058 1,009 1,418 9,857 (1,315) (15,889) 358 Net Open Position
2013
Dolar
Amerika
Serikat/ Dolar Hong Dolar Dolar
United Kong/ Singapura/ Australia/
States Hong Kong Singapore Pound Australian Lain-lain/
Dollars Yen Euro Dollars Dollars Sterling Dollars Others
ASET ASSETS
Kas 81,060 762 2,733 464 103,792 4 1,647 83 Cash
Giro pada Current accounts with
Bank Indonesia 2,207,772 - - - - - - - Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain 180,332 51,501 11,186 3,605 45,027 5,866 13,498 15,280 other banks
Penempatan Placements with other
pada bank lain banks and
dan Bank Indonesia 4,312,230 - - - - - - - Bank Indonesia
Efek-efek 418,513 - - - - - - - Marketable securities
Obligasi pemerintah 951,298 - - - - - - - Government bonds
Tagihan derivatif 7,857 2,260 7,430 - 1,886 171 2,827 98 Derivative receivables
Pinjaman yang diberikan 17,034,660 121,283 1,815 - 1,352,855 - - - Loans
Tagihan akseptasi 2,607,836 45,230 96,148 - - - - - Acceptance receivables
Beban dibayar dimuka - 58 - - - - 2 10 Prepayments
Aset lain lain 227,806 59,291 45,792 - 672 - 1 18,025 Other assets
Cadangan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai (385,007) (4,142) (1,711) - (27,498) - - (417) losses
Jumlah aset 27,644,357 276,243 163,393 4,069 1,476,734 6,041 17,975 33,079 Total assets
LIABILITAS LIABILITIES
Obligations due
Liabilitas segera 14,937 58 7 10 1,069 - 2 10 immediately
Simpanan nasabah 18,289,655 129,877 256,947 4,007 1,717,046 17,507 354,326 16,765 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 367,597 - - - - - - - Deposits from other banks
Liabilitas derivatif 12,008 449 1,759 - 1,128 73 10,755 70 Derivative liabilities
Liabilitas akseptasi 2,607,836 45,230 96,148 - - - - - Acceptance payables
Beban yang masih harus
dibayar 13,480 - - - 35 - 74 - Accrued expenses
Pinjaman yang diterima 2,434,000 - - - - - - - Borrowings
Liabilitas lain-lain 454,264 38,538 29,699 468 17,621 2,401 343 25 Other liabilities
Jumlah liabilitas 24,193,777 214,152 384,560 4,485 1,736,899 19,981 365,500 16,870 Total liabilities
Aset/(Liabilitas) Bersih 3,450,580 62,091 (221,167) (416) (260,165) (13,940) (347,525) 16,209 Net Assets/(Liabilities)
Halaman – 5/68 – Page
REKENING ADMINISTRATIVE
ADMINISTRATIF ACCOUNT
Tagihan 17,960,931 260,305 529,828 - 528,765 20,111 679,743 22,704 Receivables
Kewajiban (21,440,971) (319,395) (306,566) - (268,590) (10,056) (347,413) (37,718) Payables
Posisi Devisa Neto (29,460) 3,001 2,095 (416) 10 (3,885) (15,195) 1,195 Net Open Position
Sensitivitas Bank terhadap mata uang asing The Bank's sensitivity on foreign currencies is
diperhitungkan dengan menggunakan determined using the Net Open Position
informasi Posisi Devisa Neto yang information that translated into the Bank's main
ditranslasikan ke dalam mata uang asing foreign currency, which is USD. The table
utama Bank, yaitu USD. Tabel di bawah ini below shows the sensitivity of the Bank’s
mengikhtisarkan sensitivitas laba sebelum income before tax to movement of foreign
pajak Bank atas perubahan nilai tukar mata exchange rates on 31 December 2015, 2014
uang asing pada tanggal 31 Desember 2015, and 2013:
2014 dan 2013:
Pengaruh pada laba sebelum
pajak/
Impact on income before tax
(Trading book)
+5% -5%
Halaman – 5/69 – Page
(iii) Risiko tingkat bunga (lanjutan) (iii) Interest rate risk (continued)
Kebijakan yang dijalankan Bank dalam Policies adopted by the Bank in managing its
pengendalian terhadap risiko suku bunga: interest rate risk include:
a) Melakukan pemantauan risiko suku a) Monitoring of interest rate risk for trading
bunga baik pada trading book maupun book and ALM banking book (AFS).
pada ALM banking book (AFS).
b) Mengukur sensitivitas nilai ekonomis b) Applying the Present Value of 1 Bp (PV01)
laporan posisi keuangan terhadap methodology to measure the sensitivity of
perubahan suku bunga pasar the Bank’s statement of financial position
menggunakan metode Present Value of 1 and anticipate adverse movement of
Bp (PV01) untuk mengantisipasi interest rate.
pergerakan suku bunga yang berpotensi
merugikan.
c) Melakukan pemantauan terhadap c) Monitoring of overall Repricing Gap Profile
Repricing Gap Profile Asset and Assets and Liabilities in order to anticipate
Liabilities secara keseluruhan dalam adverse movement of interest rate.
mengantisipasi pergerakan tren suku
bunga pasar yang dapat menyebabkan
kerugian.
d) ALCO melakukan peninjauan ulang d) Regular review on Repriced Gap Strategy
terhadap Repriced Gap Strategy setidak- by ALCO at least once a month.
tidaknya sekali dalam satu bulan.
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur The tables below summarise the Bank’s
instrumen keuangan Bank terhadap risiko exposure to interest rate risks which
tingkat suku bunga yang dikategorikan categorised by the earlier of contractual
menurut mana yang terlebih dahulu antara repricing or maturity dates:
tanggal repricing atau tanggal jatuh tempo:
2015
Lebih Lebih Lebih
Lebih dari 2 dari 3 dari 4
Lebih dari Lebih dari dari 1 tahun tahun tahun
1 bulan 3 bulan tahun tapi tidak tapi tidak tapi tidak
tapi tidak tapi tidak tapi tidak lebih lebih lebih Tidak
1 bulan lebih dari lebih dari lebih dari 3 dari 4 dari 5 Lebih dikenakan
atau 3 bulan/ 1 tahun/ dari 2 tahun/ tahun/ tahun/ dari 5 bunga/
kurang/ Over 1 Over 3 tahun/ 2 years 3 years 4 years tahun/ Non
Less than 1 month to 3 months to 1 year to to 3 to 4 to 5 Over 5 interest Jumlah/
month months 1 year 2 years years years years years bearing Total
Aset Assets
Halaman – 5/70 – Page
(iii) Risiko tingkat bunga (lanjutan) (iii) Interest rate risk (continued)
2015
Lebih Lebih Lebih
Lebih dari 2 dari 3 dari 4
Lebih dari Lebih dari dari 1 tahun tahun tahun
1 bulan 3 bulan tahun tapi tidak tapi tidak tapi tidak
tapi tidak tapi tidak tapi tidak lebih lebih lebih Tidak
1 bulan lebih dari lebih dari lebih dari 3 dari 4 dari 5 Lebih dikenakan
atau 3 bulan/ 1 tahun/ dari 2 tahun/ tahun/ tahun/ dari 5 bunga/
kurang/ Over 1 Over 3 tahun/ 2 years 3 years 4 years tahun/ Non
Less than 1 month to 3 months to 1 year to to 3 to 4 to 5 Over 5 interest Jumlah/
month months 1 year 2 years years years years years bearing Total
Liabilitas Liabilities
2014
Lebih Lebih Lebih
Lebih dari 2 dari 3 dari 4
Lebih dari Lebih dari dari 1 tahun tahun tahun
1 bulan 3 bulan tahun tapi tidak tapi tidak tapi tidak
tapi tidak tapi tidak tapi tidak lebih lebih lebih Tidak
1 bulan lebih dari lebih dari lebih dari 3 dari 4 dari 5 Lebih dikenakan
atau 3 bulan/ 1 tahun/ dari 2 tahun/ tahun/ tahun/ dari 5 bunga/
kurang/ Over 1 Over 3 tahun/ 2 years 3 years 4 years tahun/ Non
Less than 1 month to 3 months to 1 year to to 3 to 4 to 5 Over 5 interest Jumlah/
month months 1 year 2 years years years years years bearing Total
Aset Assets
Halaman – 5/71 – Page
(iii) Risiko tingkat bunga (lanjutan) (iii) Interest rate risk (continued)
2014
Lebih Lebih Lebih
Lebih dari 2 dari 3 dari 4
Lebih dari Lebih dari dari 1 tahun tahun tahun
1 bulan 3 bulan tahun tapi tidak tapi tidak tapi tidak
tapi tidak tapi tidak tapi tidak lebih lebih lebih Tidak
1 bulan lebih dari lebih dari lebih dari 3 dari 4 dari 5 Lebih dikenakan
atau 3 bulan/ 1 tahun/ dari 2 tahun/ tahun/ tahun/ dari 5 bunga/
kurang/ Over 1 Over 3 tahun/ 2 years 3 years 4 years tahun/ Non
Less than 1 month to 3 months to 1 year to to 3 to 4 to 5 Over 5 interest Jumlah/
month months 1 year 2 years years years years years bearing Total
Liabilitas Liabilities
2013
Lebih Lebih
dari 3 dari 4
Lebih tahun tahun
Lebih dari Lebih dari Lebih dari 2 tapi tapi
1 bulan 3 bulan dari 1 tahun tidak tidak
tapi tidak tapi tidak tahun tapi tidak lebih lebih Tidak
1 bulan lebih dari lebih dari tapi tidak lebih dari dari 4 dari 5 Lebih dikenakan
atau 3 bulan/ 1 tahun/ lebih dari 3 tahun/ tahun/ tahun/ dari 5 bunga/
kurang/ Over 1 Over 3 2 tahun/ 2 years 3 years 4 years tahun/ Non
Less than 1 month to 3 months to 1 year to to 3 to 4 to 5 Over 5 interest Jumlah/
month months 1 year 2 years years years years years bearing Total
Aset Assets
Halaman – 5/72 – Page
Liabilitas Liabilities
Sebagai bagian dari manajemen risiko suku As part of interest rate risk management, the
bunga, Bank menetapkan batasan risiko Bank set a limit of maximum risk PV01
maksimum berupa limit eksposur PV01 yang exposure which is actively monitored and
secara aktif dimonitor dan dilaporkan oleh reported by risk management division.
divisi manajemen risiko.
Bank juga memonitor sensitivitas perubahan The Bank also monitored sensitivity on the
tingkat suku bunga terhadap pendapatan interest rate changes to the net interest income
bunga bersih untuk 12 bulan ke depan. for the following 12 months.
Tabel berikut menyajikan sensitivitas This table presents a sensitivity of the Bank’s
pendapatan bunga bersih Bank terhadap net interest income due to an increase or
peningkatan atau penurunan suku bunga. decrease of interest rate. For financial assets
Untuk aset dan liabilitas keuangan dalam and liabilities in Rupiah, sensitivity is calculated
mata uang Rupiah, sensitivitas dihitung using the increase or decrease of interest rate
menggunakan peningkatan atau penurunan by 100 bps. While, for financial assets and
suku bunga sebesar 100 bps. Sedangkan, liabilities in USD, sensitivity is calculated using
untuk aset dan liabilitas keuangan dalam the increase of interest rate by 100 bps and
mata uang USD, sensitivitas dihitung decrease of interest rate in accordance with the
menggunakan peningkatan suku bunga minimum yield curve which is lower than 100
sebesar 100 bps dan penurunan suku bunga bps.
sesuai tingkat minimum yield curve yang
nilainya lebih rendah dari 100 bps.
Pendapatan bunga bersih/
Net interest income
Peningkatan Penurunan suku
suku bunga bunga
100 bps/ 100 bps/
Increase of Decrease of
interest rate by interest rate by
100 bps 100 bps
31 Desember 2015 (5,165) 10,326 31 December 2015
31 Desember 2014 (28,910) 17,202 31 December 2014
31 Desember 2013 (19,943) 17,087 31 December 2013
Halaman – 5/73 – Page
Pengaruh terhadap
keuntungan/(kerugian) yang belum
direalisasi atas efek-efek dan
obligasi pemerintah dalam
kelompok
tersedia untuk dijual/
Impact to unrealised gains/(loss) on
available for sale marketable
securities and government bonds
Peningkatan/ Penurunan/
Increase by Decrease by
100bps 100bps
Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa The projection above assumes that all other
seluruh variabel lainnya adalah konstan dan variables are held constant. It also assumes a
berdasarkan tanggal pelaporan yang konstan constant reporting date position and that all
serta seluruh posisi hingga jatuh tempo. positions run to maturity.
Sensitivitas atas laba bersih dan keuntungan The sensitivities of net income and unrealised
yang belum direalisasi atas efek-efek dalam gains on available for sale marketable
kelompok tersedia untuk dijual, tidak securities, do not take into account the effects
memperhitungkan efek dari lindung nilai dan of hedging and do not incorporate actions that
tindakan-tindakan Bank untuk mengurangi the Bank would take to mitigate the impact of
risiko atas tingkat suku bunga. Dalam this interest rate risks. In practice, the Bank
kenyataannya, Bank secara proaktif proactively seeks to mitigate the effect of
melakukan mitigasi atas efek prospektif prospective interest movements.
pergerakan tingkat suku bunga.
Tingkat suku bunga efektif rata-rata atas aset The average effective interest rate for the Bank
dan liabilitas keuangan Bank adalah sebagai financial assets and liabilities are as follows:
berikut:
Halaman – 5/74 – Page
(iii) Risiko tingkat bunga (lanjutan) (iii) Interest rate risk (continued)
LIABILITAS LIABILITIES
Simpanan nasabah Deposits from customers
- Giro 1.62 0.56 1.63 0.48 1.75 0.47 Current accounts -
- Tabungan 2.65 0.35 2.68 0.20 3.24 0.16 Saving accounts -
- Deposito berjangka 8.67 1.68 9.07 2.53 6.91 2.03 Time deposits -
Simpanan dari bank lain Deposits from other banks
- Giro 1.41 - 1.49 0.31 1.52 0.30 Current accounts -
- Tabungan 1.19 - 1.14 - 1.15 - Saving accounts -
- Inter-bank call money 6.29 0.14 5.96 0.19 4.85 0.26 Inter-bank call money -
- Deposito berjangka 8.61 - 8.51 0.25 5.71 0.32 Time deposits -
Pinjaman yang diterima - 1.47 - 1.13 - 1.10 Borrowings
Efek-efek yang diterbitkan Marketable securities issued
- Obligasi Berkelanjutan 8.83 - 7.42 - 7.21 - Continuous Bonds -
- Medium Term Notes 7.43 - 7.43 - 7.36 - Medium Term Notes -
Obligasi subordinasi 11.50 - 11.50 - 11.64 - Subordinated bonds
Risiko likuiditas merupakan risiko yang muncul Liquidity risk is defined as the current and
dari ketidakmampuan Bank dalam memenuhi prospective risk to earnings or capital arising from
kewajiban arus kas yang bersifat kontraktual baik the Bank’s inability to meet its current and future
untuk saat ini maupun di masa yang akan datang contractual cash flow or regulatory obligations
atau kewajiban yang diharuskan peraturan yang when they are due without affecting daily
telah jatuh tempo tanpa mempengaruhi aktivitas operations and incurring unacceptable losses.
harian dan menimbulkan kerugian yang tidak
dapat diterima.
Risiko ini mencakup ketidakmampuan dalam This risk includes the inability to manage
mengelola kekurangan atau perubahan sumber- unplanned decreases or changes in funding
sumber pendanaan yang tidak direncanakan dan sources and the failure to recognise or address
kegagalan dalam mengenali atau mengatasi changes in market conditions that affect the ability
perubahan kondisi pasar yang kemudian to liquidate assets quickly with minimal loss in
mempengaruhi kemampuan untuk melikuidasi value.
aset secara cepat dengan nilai kerugian yang
minimal.
Bank membuat laporan ketidaksesuaian arus kas The Bank prepares cash flow mismatch reports
berdasarkan arus kas sesuai waktu kontrak yang based on the actual contracted cash flows (known
sebenarnya (dikenal sebagai "arus kas as “contractual cash flow”). The contractual cash
kontraktual"). Profil arus kas kontraktual flow profile allocates the Bank’s assets and
mengalokasikan aset dan liabilitas ke dalam time liabilities into time bands according to their
band sesuai sisa jangka waktu jatuh temponya. remaining term to maturity.
Halaman – 5/75 – Page
Selain itu, Bank juga membuat laporan In addition, the Bank also prepares cash flow
ketidaksesuaian arus kas berdasarkan asumsi mismatch reports based on behavioural
behavioural. Arus kas ini (dikenal sebagai "arus assumptions. These cash flows (known as
kas behavioural") biasanya terkait dengan “behavioural cash flow”) are typically associated
karakteristik produk, seperti waktu untuk aset with product characteristics, such as the time
yang telah jatuh tempo diperpanjang kembali, beyond, which maturing assets are rolled over, the
kemungkinan penarikan dini untuk deposito atau likelihood of premature withdrawals of fixed
pola historis deposito yang diperpanjang. Untuk deposits or the historical deposit rollover patterns.
mengelola ketidaksesuaian arus kas, Bank For managing cash flow mismatch, the Bank sets
menetapkan suatu batasan berupa liquidity gap a liquidity gap limit align with its business
limit yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis requirements and its ability to obtain immediate
serta kemampuan Bank dalam memperoleh liquidity.
likuiditas segera.
Tabel berikut ini menyajikan arus kas kontraktual The following tables show cash flows on the
atas aset dan liabilitas keuangan Bank Bank’s financial assets and liabilities based on the
berdasarkan sisa periode sampai tanggal jatuh remaining period to the contractual maturity date.
tempo sesuai kontrak.
2015
Tidak
mempunyai > 3 bulan
kontrak jatuh Sampai > 1 bulan s/d > 1 tahun
Nilai tempo/ dengan1 s/d 12 bulan/ s/d > 2 tahun Lebih dari
tercatat*)/ No bulan/ 3 bulan/ > 3 months 2 tahun/ s/d 5 tahun/ 5 tahun/
Carrying contractual Up to 1 > 1 month – > 1 year – > 2 years – More than
*)
value maturity month – 3 months 12 months 2 years 5 years 5 years
ASET ASSETS
Kas 938,280 - 938,280 - - - - - Cash
Giro pada Current accounts with
Bank Indonesia 7,801,395 - 7,801,395 - - - - - Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain 678,805 - 678,805 - - - - - other banks
Penempatan pada Placements with other
bank lain dan banks and
Bank Indonesia 9,278,095 - 6,926,622 2,167,422 184,051 - - - Bank Indonesia
Efek-efek 3,838,124 - 40,150 310,597 2,324,190 354,135 809,052 - Marketable securities
Obligasi pemerintah 8,164,656 - 631,951 188,633 3,331,681 1,480,613 2,481,493 50,285 Government bonds
Tagihan derivatif 544,840 - 40,002 43,263 129,894 220,878 110,803 - Derivative receivables
Pinjaman yang diberikan 85,879,019 - 3,740,128 9,005,193 22,765,046 4,250,308 22,897,955 23,220,389 Loans
Tagihan akseptasi 2,846,639 - 1,156,031 982,115 701,802 - 6,691 - Acceptance receivables
Aset lain-lain 459,724 - 407,365 15,665 36,694 - - - Other assets
Jumlah aset 120,429,577 - 22,360,729 12,712,888 29,473,358 6,305,934 26,305,994 23,270,674 Total assets
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segera 354,250 - 354,250 - - - - - Obligations due immediately
Simpanan nasabah 87,280,244 - 69,774,240 12,501,498 4,204,578 290,377 455,845 53,706 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 1,478,546 - 1,475,546 2,000 1,000 - - - Deposits from other banks
Liabilitas derivatif 947,585 - 83,564 55,374 396,972 350,581 61,094 - Derivative payables
Liabilitas akseptasi 2,846,639 - 1,156,031 982,115 701,802 - 6,691 - Acceptance payables
Beban yang masih harus
dibayar 380,252 - 380,252 - - - - - Accrued expenses
Pinjaman yang diterima 2,757,000 - - - 2,757,000 - - - Borrowings
Efek-efek yang diterbitkan 5,392,378 - - 2,592,261 898,860 668,878 1,232,379 - Marketable securities issued
Liabilitas lain-lain 771,843 - 771,843 - - - - - Other liabilities
Obligasi subordinasi 878,211 - - - - 878,211 - - Subordinated bonds
Jumlah liabilitas 103,086,948 - 73,995,726 16,133,248 8,960,212 2,188,047 1,756,009 53,706 Total liabilities
Aset Bersih 17,342,629 - (51,634,997) (3,420,360) 20,513,146 4,117,887 24,549,985 23,216,968 Net Asset
*) Tidak termasuk cadangan kerugian penurunan nilai. Excluding allowance for impairment losses *)
Halaman – 5/76 – Page
2013
Tidak
mempunyai > 3 bulan
kontrak jatuh Sampai > 1 bulan s/d > 1 tahun
Nilai tempo/ dengan 1 s/d 12 bulan/ s/d > 2 tahun Lebih dari
tercatat*)/ No bulan/ 3 bulan/ > 3 months 2 tahun/ s/d 5 tahun/ 5 tahun/
Carrying contractual Up to 1 > 1 month – > 1 year – > 2 years – More than
*)
value maturity month – 3 months 12 months 2 years 5 years 5 years
ASET ASSETS
Kas 1,083,846 - 1,083,846 - - - - - Cash
Giro pada Current accounts with
Bank Indonesia 6,464,739 - 6,464,739 - - - - - Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain 379,366 - 379,366 - - - - - other banks
Penempatan pada Placements with other
bank lain dan banks and
Bank Indonesia 5,075,630 - 4,825,630 250,000 - - - - Bank Indonesia
Efek-efek 12,113,018 - 515,643 512,666 9,515,524 839,222 657,703 72,260 Marketable securities
Obligasi pemerintah 4,143,594 - 31,984 412,058 1,361,671 381,079 1,850,711 106,091 Government bonds
Tagihan derivatif 893,887 - 128,216 251,867 237,404 121,856 154,544 - Derivative receivables
Pinjaman yang diberikan 63,967,113 - 2,718,785 5,066,325 18,638,856 3,889,325 17,661,073 15,992,749 Loans
Tagihan akseptasi 2,796,621 - 921,517 1,048,098 816,240 3,999 6,767 Acceptance receivables
Aset lain-lain 418,700 - 125,300 210,738 82,662 - - - Other assets
Jumlah aset 97,336,514 - 17,195,026 7,751,752 30,652,357 5,235,481 20,330,798 16,171,100 Total assets
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segera 269,691 - 269,691 - - - - - Obligations due immediately
Simpanan nasabah 68,936,691 - 52,241,863 12,173,985 3,863,139 217,314 350,203 90,187 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 1,207,162 - 823,365 355,797 28,000 - - - Deposits from other banks
Liabilitas derivatif 1,489,353 - 199,786 204,113 555,238 98,855 431,361 - Derivative payables
Liabilitas akseptasi 2,796,621 - 921,517 1,048,098 816,240 3,999 6,767 - Acceptance payables
Beban yang masih harus
dibayar 293,787 - 293,787 - - - - - Accrued expenses
Pinjaman yang diterima 2,434,000 - - - 2,434,000 - - - Borrowings
Efek-efek yang diterbitkan 3,885,766 - - 972,378 - 527,795 2,385,593 - Marketable securities issued
Liabilitas lain-lain 1,011,910 - 1,011,910 - - - - - Other liabilities
Obligasi subordinasi 876,254 - - - - - 876,254 - Subordinated bonds
Jumlah liabilitas 83,201,235 - 55,761,919 14,754,371 7,696,617 847,963 4,050,178 90,187 Total liabilities
Aset Bersih 14,135,279 - (38,566,893) (7,002,619) 22,955,740 4,387,518 16,280,620 16,080,913 Net Assets
*) Tidak termasuk cadangan kerugian penurunan nilai. Excluding allowance for impairment losses *)
Halaman – 5/77 – Page
Perkiraan arus kas Bank atas instrumen- The Bank’s expected cash flows on these
instrumen tersebut berbeda dengan analisa ini. instruments vary significantly from this analysis.
Sebagai contoh, simpanan nasabah diharapkan For example, deposits from customers are
untuk memiliki saldo yang stabil atau meningkat expected to maintain a stable or increasing
sedangkan fasilitas pinjaman yang diberikan yang balance, and unused committed loan facilities are
belum digunakan tidak semua diharapkan untuk not all expected to be drawn immediately.
digunakan secepatnya.
Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan The maturity tables below provide information
informasi mengenai perkiraan jatuh tempo dari about maturities on contractual undiscounted cash
liabilitas sesuai arus kas kontraktual yang tidak flows of liabilities on 31 December 2015, 2014 and
didiskontokan tanggal 31 Desember 2015, 2014 2013.
dan 2013.
2015
Kurang dari/ 1–3 3 – 12 1–5 Lebih dari/
Jumlah/ Less than 1 bulan/ bulan/ tahun/ More than
Total bulan/month months months years 5 tahun/years
2014
Kurang dari/ 1–3 3 – 12 1–5 Lebih dari/
Jumlah/ Less than 1 bulan/ bulan/ tahun/ More than
Total bulan/month months months years 5 tahun/years
Liabilitas segera 275,025 275,025 - - - - Obligations due immediately
Simpanan nasabah Deposits from customers
Giro 14,025,069 14,025,069 - - - - Current accounts
Tabungan 11,250,140 10,212,071 104,149 269,561 574,385 89,974 Saving accounts
Deposito berjangka 47,529,848 31,025,055 14,898,802 1,598,448 7,543 - Time deposits
Simpanan dari bank lain 3,252,458 3,208,916 17,763 25,779 - - Deposits from other banks
Liabilitas derivatif 680,849 29,655 126,979 311,194 213,021 - Derivative payables
Liabilitas akseptasi 2,886,148 763,482 1,377,895 729,743 15,028 - Acceptance payables
Beban yang masih harus
dibayar 345,243 345,243 - - - - Accrued expenses
Pinjaman yang diterima 2,483,245 - 6,245 2,477,000 - - Borrowings
Efek-efek yang diterbitkan 3,169,190 15,750 565,838 130,389 2,457,213 - Marketable securities issued
Liabilitas lain-lain 869,001 869,001 - - - - Other liabilities
Obligasi subordinasi 1,129,700 - 24,970 74,910 1,029,820 - Subordinated bonds
87,895,916 60,769,267 17,122,641 5,617,024 4,297,010 89,974
2013
Kurang dari/ 1–3 3 – 12 1–5 Lebih dari/
Jumlah/ Less than 1 bulan/ bulan/ tahun/ More than
Total bulan/month months months years 5 tahun/years
Liabilitas segera 269,691 269,691 - - - - Obligations due immediately
Simpanan nasabah Deposits from customers
- Giro 15,991,333 15,991,333 - - - - Current accounts -
- Tabungan 10,908,153 9,842,593 91,410 260,658 606,312 107,180 Saving accounts -
- Deposito berjangka 42,463,989 26,488,881 12,245,008 3,721,597 8,503 - Time deposits -
Simpanan dari bank lain 1,224,584 838,737 356,015 29,832 - - Deposits from other banks
Liabilitas derivatif 1,391,854 237,244 251,558 648,941 254,111 - Derivative payables
Liabilitas akseptasi 2,796,621 921,517 1,048,098 816,240 10,766 - Acceptance payables
Beban yang masih harus
dibayar 293,787 293,787 - - - - Accrued expenses
Pinjaman yang diterima 2,440,137 - 6,137 2,434,000 - - Borrowings
Efek-efek yang diterbitkan 4,369,841 15,750 1,027,136 157,765 3,169,190 - Marketable securities issued
Liabilitas lain-lain 1,011,910 1,011,910 - - - - Other liabilities
Obligasi subordinasi 1,229,580 - 24,970 74,910 1,129,700 - Subordinated bonds
84,391,480 55,911,443 15,050,332 8,143,943 5,178,582 107,180
Halaman – 5/78 – Page
2015
Kurang dari/ 1–3 3 – 12 1–5 Lebih dari/
Jumlah/ Less than bulan/ bulan/ tahun/ More than
Total 1 bulan/month months months years 5 tahun/years
2014
Kurang dari/ 1–3 3 – 12 1–5 Lebih dari/
Jumlah/ Less than bulan/ bulan/ tahun/ More than
Total 1 bulan/month months months years 5 tahun/years
2013
Kurang dari/ 1–3 3 – 12 1–5 Lebih dari/
Jumlah/ Less than bulan/ bulan/ tahun/ More than
Total 1 bulan/month months months years 5 tahun/years
Risiko Operasional merupakan risiko atas kerugian Operational risk is the risk of loss resulting from
dari ketidakcukupan/kegagalan proses internal, inadequate or failed internal processes, people,
manusia, sistem dan manajemen atau kerugian dari system and management or losses from external
kejadian eksternal. events.
Bank telah melakukan pengelolaan risiko The Bank has implemented operational risk
operasional yang meliputi risk identification, risk management covering risk identification, risk
assessment, risk treatment, risk monitoring dan assessment, risk treatment, risk monitoring and
reporting dengan tujuan agar eksposur risiko atau reporting in order to properly control and keep risk
kerugian yang mungkin timbul dapat dikendalikan exposure or potential loss within the Bank’s risk
secara memadai dan masih dalam batas Risk appetite.
Appetite Bank.
Bank telah memiliki infrastruktur yang memadai The Bank has the infrastructure to support such
untuk mendukung pelaksanaan proses manajemen risk management process, such as application
risiko, antara lain tersedianya sistem aplikasi atau system or operational risk management database,
database pengelolaan risiko operasional, tools operational risk management tools, staffs
penggelolaan risiko operasional, personil yang supporting the management of operational risk in
mendukung pengelolaan risiko operasional pada all working units and support from Top
berbagai unit kerja serta dukungan top manajemen Management in managing operational risk.
dalam pelaksanaan risiko operasional.
Halaman – 5/79 – Page
Identifikasi dan assessment risiko dilakukan antara Risk identification and assessment have been
lain dengan menerapkan kebijakan New Product implemented such as by implementing New
Approval Process, Risk and Control Self Product Approval Process, Risk and Control Self
Assessment (RCSA), Key Risk Indicator (KRI) dan Assessment (RCSA), Key Risk Indicator (KRI) and
pelaporan kejadian yang menimbulkan risiko by reporting such event that potentially trigger the
operasional. Mitigasi atau kontrol risiko operasional occurance of operational risk. Operational Risk
dilakukan terhadap kejadian risiko operasional yang mitigation or control has been implemented to
teridentifikasi agar dampaknya dapat diminimalisir. identified operational risk event to minimize the
impact.
Monitoring atas hasil pengembangan atau tindak The Operational Risk monitoring of the result of
lanjut perbaikan kontrol dilakukan secara development or the follow up of control
berkesinambungan setelah mengindentifikasi akar improvement is performed continuously after the
penyebab terjadinya kejadian risiko operasional, identification of the root cause of operational risk,
baik yang teridentifikasi melalui RCSA, KRI, whether it is identified through RCSA, KRI,
kejadian yang sifatnya accidental maupun hasil dari accidental event, or the result of risk emerging
analisa emerging risk. analysis.
Pengawasan secara aktif oleh Direksi dan The Board of Directors and the Board of
Komisaris Bank atas laporan profil risiko dan Commissioners actively monitor the Bank’s risk
pelaksanaan manajemen risiko dilakukan melalui profile report and its risk management
berbagai rapat komite, seperti Komite Manajemen implementation through various committee
Risiko Operasional, Board Risk Committee dan meetings, such as Operational Risk Management
Risk Monitoring Committee yang dilakukan secara Committee, Board Risk Commitee and Risk
berkala. Monitoring Committee that are conducted
regularly.
Untuk penanganan risiko fraud, Bank telah memiliki In terms of the handling of fraud, the Bank has
dokumen kebijakan dan prosedur penanganan documented fraud handling policy and procedure
fraud, sebagai dasar pengendalian risiko fraud oleh as the basis of the Bank’s fraud risk management.
Bank. Dokumen-dokumen tersebut secara Those documents are continuously updated to
berkesinambungan dilakukan pengkinian agar keep the content of document in line with current
konten dokumen tetap sesuai dengan kondisi terkini condition. In addition, the Bank encourages all
yang dihadapi. Selain itu Bank mendorong seluruh staffs to report any fraud event or to be a
karyawan untuk melakukan pelaporan kejadian whistleblower if they find or recognise any
action/indication of fraud. The Bank’s Board of
fraud atau menjadi whistleblower apabila
Directors are actively involved in fraud risk
menemukan atau mengetahui adanya fraud. Direksi
management by providing strategic direction on
Bank terlibat aktif dalam pengelolaan risiko fraud fraud risk management, the monitoring of fraud
antara lain dengan memberikan pengarahan atas handling, the sanction concerning fraud event,
strategi pengelolaan risiko fraud, pengawasan and the monitoring of control improvement to
penanganan kejadian fraud, pemberian sanksi dan prevent or minimise the occurance of similar
monitoring atas perkembangan perbaikan kontrol event. This action is performed through Fraud
untuk memastikan kejadian yang sama dapat Committee that is chaired by the President
dicegah atau diminimalisir. Hal ini dilakukan melalui Director or through discussions at Board Risk
Komite Fraud yang diketuai oleh Presiden Direktur Commitee Meeting or Operational Risk
maupun pembahasan dalam rapat Board Risk Management Commitee. If there is any significant
Committee atau Komite Manajemen Risiko event, the Chairman of Fraud Handling Team may
Operasional. Apabila ada kejadian yang sifatnya directly report to the Head of Fraud Committee
signifikan, maka ketua Tim Penanganan Fraud without having to wait for the scheduled meeting
dapat melaporkannya secara langsung kepada of the Fraud Committee. The Bank has also
ketua Komite Fraud tanpa perlu menunggu jadwal mitigated financial impact from fraud by
rapat Komite Fraud. Bank juga telah memitigasi purchasing insurance covers for fraud.
dampak finansial akibat fraud dengan membeli
asuransi perlindungan terhadap fraud.
Halaman – 5/80 – Page
Selain itu, Bank juga terus menerus membangun The Bank has continuously developed its culture
lingkungan budaya yang mendukung pelaksanaan and support the implementation for operational
manajemen risiko opersional. Hal tersebut risk management. It is done through the
dilakukan melalui penguatan pada tiga lini implementation of the three line of defense which
pertahanan (three line of defense) yaitu consist of the empowerment/internal control
pemberdayaan/peningkatan internal control pada improvement of business or functional unit as the
unit bisnis atau unit fungsional sebagai lini first line of defence, establishment of operational
pertahanan pertama, pembentukan fungsi risk management as second line of defense and
manajemen risiko operasional sebagai lini coordination with internal audit as third line of
pertahanan kedua dan koordinasi kerja dengan defence.
Internal Audit sebagai lini pertahanan ketiga.
Risiko hukum merupakan risiko yang disebabkan Legal risk can be caused by weaknesses in legal
oleh adanya kelemahan aspek yuridis, yang antara aspects such as lawsuits, an absence of clear and
lain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan supportive laws, or weaknesses in contracts,
peraturan perundang-undangan yang mendukung claims or collateral agreements.
atau kelemahan pengikatan seperti tidak
dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan
agunan yang tidak sempurna.
Pengelolaan risiko hukum dilakukan untuk Legal risk are managed by ensuring that all
memastikan agar seluruh aktivitas dan hubungan activities and business relationships between the
kegiatan usaha Bank dengan pihak ketiga Bank and third parties are based on rules and
didasarkan pada aturan dan persyaratan yang conditions that are capable of protecting the
dapat melindungi kepentingan Bank dari segi Bank’s interests from a legal perspective.
hukum.
Risiko reputasi timbul dari adanya pemberitaan Reputation risk arise from negative publicity
negatif terkait dengan kegiatan usaha Bank atau concerning the operations of the Bank or negative
persepsi negatif mengenai Bank. Mengingat risiko perceptions of the Bank. Given that reputation risk
reputasi ini bukan merupakan risiko yang dikelola management is an integral part of risk
secara terpisah dari risiko-risiko lainnya, management, especially in a bank with highly
khususnya bagi bank dengan kompleksitas usaha complex operations, the management of each
yang tinggi, maka pengelolaan setiap aktivitas functional aspect of the Bank is integrated into a
fungsional Bank sedapat mungkin terintegrasi ke single accurate and comprehensive risk
dalam suatu sistem dan proses pengelolaan risiko management system and process as much as
yang akurat dan komprehensif. Penanganan possible. The Bank has established an integrated
keluhan dari nasabah telah terintegrasi dalam CHM system (Complaint Handling Management)
sistem CHM (Complaint Handling Management) to handle complain from customer.
Bank.
Risiko strategis mengacu pada risiko yang Strategic risk refers to the risk of a bad outcome
disebabkan oleh adanya keputusan dan/atau attributed due to a decision and/or implementation
penerapan strategi Bank yang tidak tepat, of the Bank’s strategy, a bad or misjudged
pengambilan keputusan strategis yang tidak strategic decision or the Bank’s failure to respond
tepat, atau kegagalan Bank dalam merespon to external changes.
perubahan-perubahan eksternal.
Bank mengelola risiko strategis melalui proses The Bank manages strategic risks through a
pertimbangan dan pengambilan keputusan secara comprehensive and collective consideration and
kolektif dan komprehensif di lingkungan komite- decision-making processes encompassing areas
komite pengawasan dan eksekutif, yang turut of the supervisory and executive committees that
mempengaruhi dan berdampak pada langkah- influence and impact business decisions on
langkah bisnis yang akan diambil dalam kerangka policies and directions that the Bank will embark
kebijakan dan arah yang telah ditetapkan. on.
Halaman – 5/81 – Page
Risiko kepatuhan merupakan risiko yang timbul Compliance risk is the risk when the Bank does
ketika Bank tidak mematuhi atau tidak not comply or implement current laws and
melaksanakan peraturan perundang-undangan regulations and other policies. If compliance risk is
dan ketentuan lain yang berlaku. Risiko not managed well, it will potentially lead to penalty
kepatuhan, jika tidak dikelola dengan baik, charges, punishments, or damage to reputation.
berpotensi pada pengenaan denda, hukuman,
atau rusaknya reputasi.
Bank melakukan identifikasi dan pengelolaan The Bank implements early detection and
risiko kepatuhan sejak awal dengan memberikan management of compliance risks by providing
bantuan kepada unit bisnis dan unit operasional assistance to business and operational units and
dalam hal pengembangan produk dan aktivitas new product and new activity for developments
baru dan secara aktif melakukan penilaian and also evaluated the Bank’s Guidelines and
terhadap kebijakan Pedoman dan Prosedur Procedures to ensure that all external regulations
Internal yang dimiliki oleh Bank untuk memastikan have been accommodated and implemented
bahwa seluruh peraturan eksternal telah correctly.
diakomodir sedemikian rupa dan selanjutnya
untuk dipatuhi dalam pelaksanaannya.
i. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan i. Fair value of financial assets and liabilities
Tabel dibawah ini menggambarkan nilai tercatat The table below summarises the carrying amounts
dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan and fair values of those financial assets and
yang tidak disajikan di laporan posisi keuangan liabilities not presented in the Bank’s statement of
Bank pada nilai wajarnya: financial position at their fair values:
2015
Nilai tercatat/ Nilai wajar/
Carrying value Fair value
Aset Assets
Kas 938,280 938,280 Cash
Current accounts with
Giro pada Bank Indonesia 7,801,395 7,801,395 Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain 678,805 678,805 other banks
Penempatan pada bank lain Placements with other
dan Bank Indonesia 9,278,095 9,278,095 bank and Banks Indonesia
Efek - efek Marketable securities
- Pinjaman yang diberikan dan piutang 52,200 52,200 Loans and receivables -
Pinjaman yang diberikan 84,040,768 84,271,589 Loans
Tagihan akseptasi 2,825,725 2,825,725 Acceptance receivables
Aset lain-lain 393,128 393,128 Other assets
106,008,396 106,239,217
Liabilitas Liabilities
Liabilitas segera 354,250 354,250 Obligations due immediately
Simpanan nasabah Deposits from customers
- Giro 22,506,230 22,506,230 Current accounts -
- Tabungan 13,646,077 13,646,077 Saving accounts -
- Deposito berjangka 51,127,937 51,127,937 Time deposits -
Simpanan dari bank lain Deposits from other banks
- Giro dan tabungan 100,272 100,272 Current and saving accounts -
- Inter-bank call money 1,365,000 1,365,000 Inter-bank call money -
- Deposito berjangka 13,274 13,274 Time deposits -
Liabilitas akseptasi 2,846,639 2,846,639 Acceptance payables
Beban yang masih harus dibayar 380,252 380,252 Accrued expenses
Pinjaman yang diterima 2,757,000 2,757,000 Borrowings
Efek-efek yang diterbitkan 5,392,378 5,010,159 Marketable securities issued
Liabilitas lain-lain 771,843 771,843 Other liabilities
Obligasi subordinasi 878,211 861,198 Subordinated bonds
102,139,363 101,740,131
Halaman – 5/82 – Page
i. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan i. Fair value of financial assets and liabilities
(lanjutan) (continued)
2014
Nilai tercatat/ Nilai wajar/
Carrying value Fair value
Aset Assets
Kas 989,252 989,252 Cash
Current accounts with
Giro pada Bank Indonesia 6,816,392 6,816,392 Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain 542,792 542,792 other banks
Penempatan pada bank lain Placements with other
dan Bank Indonesia 3,908,139 3,908,139 bank and Banks Indonesia
Efek - efek Marketable securities
- Pinjaman yang diberikan dan piutang 117,145 117,145 Loans and receivables -
Efek-efek yang dibeli dengan Securities purchased under
janji dijual kembali 708,660 708,660 resale agreements
Pinjaman yang diberikan 66,933,612 67,436,739 Loans
Tagihan akseptasi 2,860,425 2,860,425 Acceptance receivables
Aset lain-lain 404,277 404,277 Other assets
83,280,694 83,783,821
Liabilitas Liabilities
Liabilitas segera 275,025 275,025 Obligations due immediately
Simpanan nasabah Deposits from customers
- Giro 14,025,069 14,025,069 Current accounts -
- Tabungan 11,250,140 11,250,140 Saving accounts -
- Deposito berjangka 47,529,848 47,529,848 Time deposits -
Simpanan dari bank lain Deposits from other banks
- Giro dan tabungan 70,495 70,495 Current and saving accounts -
- Inter-bank call money 2,416,950 2,416,950 Inter-bank call money -
- Deposito berjangka 762,091 762,091 Time deposits -
Liabilitas akseptasi 2,886,148 2,886,148 Acceptance payables
Beban yang masih harus
dibayar 345,243 345,243 Accrued expenses
Pinjaman yang diterima 2,477,000 2,477,000 Borrowings
Efek-efek yang diterbitkan 2,919,725 2,759,431 Marketable securities issued
Liabilitas lain-lain 869,001 869,001 Other liabilities
Obligasi subordinasi 877,176 861,425 Subordinated bonds
86,703,911 86,527,866
2013
Nilai tercatat/ Nilai wajar/
Carrying value Fair value
Aset Assets
Kas 1,083,846 1,083,846 Cash
Current accounts with
Giro pada Bank Indonesia 6,464,739 6,464,739 Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain 379,366 379,366 other banks
Penempatan pada bank lain Placements with other
dan Bank Indonesia 5,075,630 5,075,630 bank and Banks Indonesia
Efek - efek Marketable securities
- Pinjaman yang diberikan dan piutang 73,730 73,730 Loans and receivables -
Pinjaman yang diberikan 62,706,614 63,023,789 Loans
Tagihan akseptasi 2,761,559 2,761,559 Acceptance receivables
Aset lain-lain 418,700 418,700 Other assets
78,964,184 79,281,359
Halaman – 5/83 – Page
i. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan i. Fair value of financial assets and liabilities
(lanjutan) (continued)
2013
Nilai tercatat/ Nilai wajar/
Carrying value Fair value
Liabilitas Liabilities
Liabilitas segera 269,691 269,691 Obligations due immediately
Simpanan nasabah Deposits from customers
- Giro 15,990,872 15,990,872 Current accounts -
- Tabungan 10,839,009 10,839,009 Saving accounts -
- Deposito berjangka 42,106,810 42,106,810 Time deposits -
Simpanan dari bank lain Deposits from other banks
- Giro dan tabungan 79,929 79,929 Current and saving accounts -
- Inter-bank call money 494,510 494,510 Inter-bank call money -
- Deposito berjangka 632,723 632,723 Time deposits -
Liabilitas akseptasi 2,796,621 2,796,621 Acceptance payables
Beban yang masih harus
dibayar 293,787 293,787 Accrued expenses
Pinjaman yang diterima 2,434,000 2,434,000 Borrowings
Efek-efek yang diterbitkan 3,885,766 3,729,100 Marketable securities issued
Liabilitas lain-lain 1,011,910 1,011,910 Other liabilities
Obligasi subordinasi 876,254 869,960 Subordinated bonds
81,711,882 81,548,922
(i) Kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada (i) Cash, current accounts with Bank Indonesia,
bank lain, penempatan pada bank lain dan current accounts with other bank, placements
Bank Indonesia, efek-efek, efek-efek yang with other banks and Bank Indonesia,
dibeli dengan janji dijual kembali, tagihan marketable securities, securities purchased
akseptasi dan aset lain-lain. under resale agreements, acceptance
receivables and other assets.
Nilai tercatat dari giro dan penempatan The carrying amount of floating rate current
dengan suku bunga mengambang adalah account and placements is a reasonable
perkiraan yang layak atas nilai wajar. approximation of fair value.
Estimasi nilai wajar terhadap kas, The estimated fair value of cash, fixed
penempatan dengan suku bunga tetap, interest-bearing placements, marketable
efek-efek, efek-efek yang dibeli dengan janji securities, securities purchased under resale
dijual kembali, tagihan akseptasi dan aset agreements, acceptance receivables and
lain-lain ditetapkan berdasarkan diskonto other assets is based on discounted cash
arus kas dengan menggunakan suku bunga flows using prevailing money-market interest
pasar uang yang berlaku untuk utang rates for debts with similar credit risk and
dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo remaining maturity. Since the maturity is
yang serupa. Karena sisa jatuh tempo di below 1 year, the carrying amount of fixed
bawah 1 tahun, nilai tercatat dari interest-bearing placements, marketable
penempatan dengan suku bunga tetap, securities, securities purchased under resale
efek-efek, efek-efek yang dibeli dengan janji agreement acceptance receivables and other
dijual kembali, tagihan akseptasi dan aset assets is a reasonable approximation of fair
lain-lain adalah perkiraan yang layak atas value.
nilai wajar.
Pinjaman yang diberikan dinyatakan Loans are recognised at carrying amount net
berdasarkan jumlah nilai tercatat setelah of charges for impairment.
dikurangi oleh cadangan kerugian
penurunan nilai.
Halaman – 5/84 – Page
i. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan i. Fair value of financial assets and liabilities
(lanjutan) (continued)
Nilai tercatat dari pinjaman yang diberikan The carrying amount of floating rate loans is a
dengan suku bunga mengambang adalah reasonable approximation of fair value.
perkiraan yang layak atas nilai wajar.
Estimasi nilai wajar dari pinjaman yang The estimated fair value of loans represents
diberikan mencerminkan jumlah diskonto dari the discounted amount of estimated future
estimasi kini dari arus kas masa depan yang cash flows expected to be received.
diharapkan akan diterima. Arus kas yang Estimated cash flows are discounted at
diharapkan didiskontokan pada tingkat suku current market rates to determine fair value.
bunga pasar terkini untuk menentukan nilai
wajar.
(iii) Liabilitas segera, simpanan nasabah dan (iii) Obligations due immediately, deposits from
simpanan dari bank lain, liabilitas akseptasi, customers and deposits from other banks,
beban yang masih harus dibayar, pinjaman acceptance payables, accrued expenses,
yang diterima dan liabilitas lain-lain. borrowings and other liabilities.
Estimasi nilai wajar simpanan tanpa jatuh The estimated fair value of deposits with no
tempo, termasuk simpanan tanpa bunga stated maturity, which includes non-interest
adalah sebesar jumlah terhutang ketika bearing deposits, is the amount repayable on
utang tersebut dibayarkan. demand.
Estimasi nilai wajar terhadap liabilitas The estimated fair value of obligations due
segera, simpanan dengan tingkat suku immediately, fixed interest-bearing deposits,
bunga tetap, liabilitas akseptasi, beban yang acceptance payables, accrued expenses,
masih harus dibayar, pinjaman yang borrowings and other liabilities not quoted in
diterima dan liabilitas lain-lain yang tidak an active market is based on discounted cash
memiliki kuotasi di pasar aktif ditetapkan flows using interest rates for new debts with
berdasarkan diskonto arus kas dengan similar remaining maturity. Since the maturity
menggunakan suku bunga utang baru is below one year, the carrying amount of
dengan sisa jatuh tempo yang serupa. obligations due immediately, fixed interest-
Karena sisa jatuh tempo dibawah satu bearing deposits, acceptance payables,
tahun, nilai tercatat dari liabilitas segera, accrued expenses, borrowings and other
simpanan dengan suku bunga tetap, liabilities is a reasonable approximation of fair
liabilitas akseptasi, beban yang masih harus value.
dibayar, pinjaman yang diterima dan
liabilitas lain-lain adalah perkiraan yang
layak atas nilai wajar.
(iv) Efek-efek yang diterbitkan dan obligasi (iv) Marketable securities issued and
subordinasi subordinated bonds
Nilai wajar agregat dihitung berdasarkan The aggregate fair values are calculated
harga pasar kuotasi. Jika informasi ini tidak based on quoted market prices. For those
tersedia, model diskonto arus kas digunakan where quoted market prices are not available,
berdasarkan kurva yield terkini yang sesuai a discounted cash flow model is used based
dengan sisa periode jatuh temponya. on a current yield curve appropriate for the
remaining item to maturity.
Halaman – 5/85 – Page
i. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan i. Fair value of financial assets and liabilities
(lanjutan) (continued)
Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada Financial assets and liabilities measured at fair
nilai wajar menggunakan hierarki nilai wajar value use the following fair value hierarchy of:
sebagai berikut:
a. Tingkat 1 a. Level 1
Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam Quoted prices (unadjusted) in active markets
pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang for identical assets or liabilities;
identik;
b. Tingkat 2 b. Level 2
Input selain harga kuotasian yang termasuk Inputs other than quoted prices included
dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi within Level 1 that are observable for the
untuk aset atau liabilitas, baik secara assets or liabilities, either directly (that is, as
langsung (misalnya harga) maupun tidak prices) or indirectly (that is, derived from
langsung (misalnya derivasi harga); dan prices); and
c. Tingkat 3 c. Level 3
Input untuk aset atau liabilitas yang bukan Inputs for the assets or liabilities that are not
berdasarkan data pasar yang dapat based on observable market data
diobservasi (input yang tidak dapat (unobservable inputs).
diobservasi).
Instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar Financial instruments measured at fair values
Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas Bank The table below shows the Bank’s assets and
yang diukur sebesar nilai wajar pada tanggal liabilities that are measured at fair value as at 31
31 Desember 2015, 2014 dan 2013 berdasarkan December 2015, 2014 and 2013 based on fair
hierarki nilai wajar: value hierarchy:
2015
Nilai tercatat/ Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Nilai wajar/
Carrying value Level 1 Level 2 Level 3 Fair value
Aset Assets
Efek-efek 3,785,742 1,912,189 1,873,553 - 3,785,742 Marketable securities
Obligasi pemerintah 8,164,656 8,164,656 - - 8,164,656 Government bonds
Tagihan derivatif 544,840 581 544,259 - 544,840 Derivative receivables
Liabilitas Liabilities
Liabilitas derivatif 947,585 473 947,112 - 947,585 Derivative payables
2014
Nilai tercatat/ Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Nilai wajar/
Carrying value Level 1 Level 2 Level 3 Fair value
Aset Assets
Efek-efek 13,072,038 11,088,628 1,983,410 - 13,072,038 Marketable securities
Obligasi pemerintah 4,837,253 4,837,253 - - 4,837,253 Government bonds
Tagihan derivatif 345,114 4,886 340,228 - 345,114 Derivative receivables
Liabilitas Liabilities
Liabilitas derivatif 594,499 1,770 592,729 - 594,499 Derivative payables
Halaman – 5/86 – Page
i. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan i. Fair value of financial assets and liabilities
(lanjutan) (continued)
2013
Nilai tercatat/ Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Nilai wajar/
Carrying value Level 1 Level 2 Level 3 Fair value
Aset Assets
Efek-efek 12,038,960 10,815,112 1,223,848 - 12,038,960 Marketable securities
Obligasi pemerintah 4,143,594 4,143,594 - - 4,143,594 Government bonds
Tagihan derivatif 893,887 1,222 892,665 - 893,887 Derivative receivables
Liabilitas Liabilities
Liabilitas derivatif 1,489,353 1,575 1,487,778 - 1,489,353 Derivative payables
Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai Financial instruments not measured at fair values
wajar
Tabel berikut menyajikan nilai wajar atas aset dan The table below shows the fair value of the Bank’s
liabilitas Bank yang tidak diukur sebesar nilai assets and liabilities that are not measured at fair
wajar pada tanggal 31 Desember 2015 value as at 31 December 2015 based on fair
berdasarkan hierarki nilai wajar: value hierarchy:
2015
Nilai tercatat/ Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/
Carrying value Level 1 Level 2 Level 3 Total
Aset Assets
Current accounts with
Giro pada Bank Indonesia 7,801,395 - 7,801,395 - 7,801,395 Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain 678,805 - 678,805 - 678,805 other banks
Placement with other
Penempatan pada bank lain bank and Bank
dan Bank Indonesia 9,278,095 - 9,278,095 - 9,278,095 Indonesia
Efek-efek
- Pinjaman yang diberikan Marketable Securities
dan piutang 52,200 - 52,200 - 52,200 Loans and receivables -
Pinjaman yang diberikan 84,040,768 - - 84,271,589 84,271,589 Loans
Tagihan akseptasi 2,825,725 - 2,825,725 - 2,825,725 Acceptance receivables
Aset lain-lain 393,128 - 393,128 - 393,128 Other assets
Liabilitas Liabilities
Obligations due
Liabilitas segera 354,250 - 354,250 - 354,250 immediately
Simpanan nasabah Deposits from customers
- Giro dan tabungan 22,506,230 - 22,506,230 - 22,506,230 Current accounts -
- Tabungan 13,646,077 - 13,646,077 - 13,646,077 Saving accounts -
- Deposito berjangka 51,127,937 - 51,127,937 - 51,127,937 Time deposits -
Simpanan dari bank lain Deposit from other banks
- Giro dan tabungan 100,272 - 100,272 - 100,272 Current and saving -
- Inter-bank call money 1,365,000 - 1,365,000 - 1,365,000 Inter-bank call money -
- Deposito berjangka 13,274 - 13,274 - 13,274 Time deposit -
Liabilitas akseptasi 2,846,639 - 2,846,639 - 2,846,639 Acceptance payables
Beban yang masih harus
dibayar 380,252 - 380,252 - 380,252 Accrued expenses
Pinjaman yang diterima 2,757,000 - 2,757,000 - 2,757,000 Borrowings
Marketable Securities
Efek-efek yang diterbitkan 5,392,378 - 5,392,378 - 5,392,378 issued
Liabilitas lain-lain 771,843 - 771,843 - 771,843 Other liabilities
Obligasi subordinasi 878,211 - 873,684 - 873,684 Subordinated bonds
Halaman – 5/87 – Page
Tujuan manajemen permodalan Bank adalah The Bank's capital management objectives is to
untuk mempertahankan posisi modal yang kuat maintain a strong capital position to support
untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan business growth and to sustain investor, depositor,
mempertahankan investor, deposan, pelanggan customer and market confidence. In managing its
dan kepercayaan pasar. Dalam pengelolaan capital, the Bank considers factors such as:
permodalan, Bank mempertimbangkan faktor- Providing an optimal capital rate of return to
faktor seperti: pengembalian modal yang optimal shareholders and maintaining a balance between
pada pemegang saham, menjaga keseimbangan high return and gearing ratio and safety provided
antara keuntungan yang lebih tinggi dengan by a sound capital position.
gearing ratio serta keamanan yang diberikan oleh
posisi modal yang sehat.
OJK menentukan dan mengawasi kebutuhan OJK sets and monitors capital requirements for the
modal Bank sebagai entitas tersendiri dan secara Company as an individual entity and the Company
keseluruhan. Bank diwajibkan untuk mematuhi as a whole. The Bank is required to comply with
peraturan BI yang berlaku dalam hal modal yang prevailing BI regulations in respect of regulatory
diwajibkan regulator. capital.
Bank menghitung kebutuhan modal posisi 31 The Bank calculated its capital requirements for 31
Desember 2015 berdasarkan peraturan BI No. December 2015 in accordance with BI regulation
15/12/PBI/2013 dan peraturan OJK No. No. 15/12/PBI/2013 and OJK regulation No.
6/POJK.3/2015, dimana modal yang diwajibkan 6/POJK.3/2015, where the regulatory capital is
regulator dianalisa dalam dua tier sebagai berikut: analyzed into two tiers as follows:
x Modal inti (tier 1), yang terdiri dari modal inti x Core capital (tier 1), which consists of core and
utama dan modal inti tambahan. Modal inti additional core capital. Core capital includes
utama antara lain meliputi modal ditempatkan issued and fully paid-up capital, additional
dan disetor penuh, tambahan modal disetor, paid-in capital, general reserve, specific
cadangan umum, laba tahun-tahun lalu dan reserve, retained earnings and profit for the
periode/tahun berjalan (100%), penghasilan period/year (100%), other comprehensive
komprehensif lainnya berupa potensi income deriving from potential gain/loss from
keuntungan/kerugian yang berasal dari the changes in fair value of financial assets
perubahan nilai wajar aset keuangan dalam classified as available-for-sale, shortfall
kelompok tersedia untuk dijual, selisih kurang between allowable amount of allowance for
dari penyisihan penghapusan aset produktif uncollectible account on productive assets
sesuai ketentuan peraturan yang berlaku dan according to requirements from prevailing
cadangan kerugian penurunan nilai aset regulations and allowance for impairment
produktif. Aset pajak tangguhan, aset tak losses on productive assets. Deferred tax
berwujud (termasuk goodwill) dan penyertaan assets, intangible assets (including goodwill)
(100%) merupakan faktor pengurang modal and share investments (100%) are deducted
inti utama. Modal inti tambahan antara lain from core capital. Additional core capital
terdiri dari saham preferen, surat berharga includes non-cumulative preference shares,
subordinasi dan pinjaman subordinasi dimana subordinated securities and subordinated
ketiganya bersifat non kumulatif setelah debts net of buyback portion.
dikurangi pembelian kembali.
x Modal pelengkap (tier 2) antara lain meliputi x Supplementary capital (tier 2), which includes
surat berharga subordinasi dan pinjaman subordinated securities and subordinated
subordinasi serta penyisihan penghapusan debts and allowance for uncollectible account
aset produktif sesuai ketentuan peraturan on productive assets according to
yang berlaku. requirements from prevailing regulations.
Halaman – 5/88 – Page
Beberapa batasan juga diberlakukan untuk Various limits have also been set to elements of
bagian-bagian modal yang diwajibkan oleh the regulatory capital, such as Banks are required
regulator, antara lain Bank wajib menyediakan to provide core capital (tier 1) at a minimum of 6%
modal inti (tier 1) paling rendah sebesar 6% dari from Risk Weighted Assets and Common Equity
ATMR dan modal inti utama (Common Equity tier tier 1 at a minimum of 4.5% from Risk Weighted
1) paling rendah sebesar 4,5% dari ATMR. Assets.
Posisi permodalan Bank berdasarkan Peraturan The Bank's regulatory capital position under the
Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal 31 prevailing Bank Indonesia Regulation as at 31
Desember 2015 adalah sebagai berikut: December 2015 were as follows:
Catatan/ 31 Desember/
Notes December 2015
16,257,323
Total aset tertimbang menurut risiko 100,982,940 Total risk weighted assets
- Rasio Modal Inti Utama (CET 1) 16.10% Main Core Capital (CET 1) Ratio -
Bank menghitung kebutuhan modal posisi 31 The Bank calculated its capital requirements for 31
Desember 2014 dan 2013 berdasarkan peraturan December 2014 and 2013 in accordance with BI
BI No. 14/18/PBI/2012, dimana modal yang regulation No. 14/18/PBI/2012, where the
diwajibkan regulator dianalisa dalam dua tier regulatory capital is also analysed into two tiers as
sebagai berikut: follows:
x Modal tier 1, meliputi modal ditempatkan dan Tier 1 capital, which includes issued and fully
disetor penuh, cadangan umum, saldo laba paid share capital, general reserve, retained
dan laba tahun berjalan (50%). Penyertaan earnings and profit for the year (50%). Share
saham (50%) dan nilai buku goodwill investment (50%) and book value of goodwill is
dikurangkan dari modal tier 1, deducted from tier 1 capital.
x Modal tier 2, meliputi penyisihan kerugian Tier 2 capital, which includes the amount of
penurunan nilai yang diperbolehkan. allowable collectible impairment losses. Share
Penyertaan saham (50%) dikurangkan dari investment (50%) is deducted from tier 2
modal tier 2. capital.
Halaman – 5/89 – Page
Posisi permodalan Bank berdasarkan peraturan The Bank's regulatory capital position under the
Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal 31 prevailing Bank Indonesia regulation as at 31
Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai December 2014 and 2013 were as follows:
berikut:
Catatan/
Notes 2014 2013
Modal tier 1 Tier 1 capital
Modal saham 1b,1f,28 1,434,081 1,434,081 Share capital
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital/
agio saham 28 6,829,361 6,829,361 agio
Cadangan umum 29 1,750 1,650 General reserve
Saldo laba 5,145,982 4,018,378 Retained earnings
Laba tahun berjalan 666,091 571,361 Profit for the year
Dikurangi: Less:
Allowance for possible
Penyisihan penghapusan losses on non
aset non produktif (3,422) (5,188) productive assets
14,073,843 12,849,643
1,286,942 1,426,332
- Dengan memperhitungkan
risiko pasar 20.38% 20.82% Including market risk -
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan As at 31 December 2015, 2014 and 2013, the
2013, rasio kecukupan modal Bank adalah capital adequacy ratios for the Bank were 17.32%,
masing-masing 17,32%, 18,74% dan 19,28%. 18.74% and 19.28%, respectively.
Manajemen menggunakan peraturan rasio Management uses regulatory capital ratios in order
permodalan untuk memantau kecukupan modal, to monitor its capital base, and these capital ratios
sesuai dengan standar industri. Pendekatan Bank remain the industry standards for measuring
Indonesia untuk pengukuran modal tersebut capital adequacy. Bank Indonesia's approach to
terutama didasarkan pada pemantauan such measurement is primarily based on
kebutuhan modal yang diwajibkan terhadap monitoring the relationship of the capital resources
modal yang tersedia. requirement to available capital resources.
Halaman – 5/90 – Page
Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka Certain estimates and assumptions are made in the
penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan preparation of the financial statements. These often
pertimbangan manajemen dalam menentukan require management judgement in determining the
metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan appropriate methodology for valuation of assets and
liabilitas. liabilities.
Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang Management makes estimations and assumptions
berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas that affect the reported amounts of assets and
atas tahun keuangan satu tahun ke depan. Semua liabilities within the next financial year. All estimations
estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK and assumptions required in conformity with SFAS are
adalah estimasi terbaik yang didasarkan pada standar best estimates undertaken in accordance with the
yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi applicable standard. Estimations and judgements are
secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman evaluated on a continuous basis, and are based on
masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan atas past experience and other factors, including
kejadian yang akan datang. expectations with regard to future events.
Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan Although these estimations and assumption are based
pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan on management’s best knowledge of current events
tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda and activities, actual result may differ from those
dengan estimasi dan asumsi semula. estimates and assumption.
Pengungkapan ini melengkapi pengungkapan pada This disclosures supplement the commentary on
manajemen risiko keuangan (lihat Catatan 3). financial risk management (see Note 3).
a.1. Cadangan kerugian penurunan nilai aset a.1. Allowances for impairment losses of financial
keuangan assets
Aset keuangan yang dicatat berdasarkan Financial assets accounted for at amortised
biaya perolehan diamortisasi dievaluasi cost are evaluated for impairment on a basis
penurunan nilainya sesuai dengan Catatan described in Note 2c.I.(A).
2c.I.(A).
Kondisi spesifik counterparty yang mengalami The specific counterparty component of the
penurunan nilai dalam pembentukan total allowances for impairment applies to
cadangan kerugian atas aset keuangan financial assets evaluated individually for
dievaluasi secara individu berdasarkan impairment and is based upon management's
estimasi terbaik manajemen atas nilai kini arus best estimate of the present value of the cash
kas yang diharapkan akan diterima. Dalam flows that are expected to be received. In
mengestimasi arus kas tersebut, manajemen estimating these cash flows, management
membuat pertimbangan tentang situasi makes judgements about the counterparty's
keuangan counterparty dan nilai realisasi financial situation and the net realisable value
bersih dari setiap agunan. Setiap aset yang of any underlying collateral. Each impaired
mengalami penurunan nilai dinilai sesuai asset is assessed on its merits, and the
dengan manfaat yang ada, dan strategi workout strategy and estimated cash flows
penyelesaian serta estimasi arus kas yang considered recoverable are independently
diperkirakan dapat diterima disetujui secara approved by the Risk Management.
independen oleh Manajemen Risiko.
Halaman – 5/91 – Page
a. Sumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan) a. Key sources of estimation uncertainty (continued)
a.1. Cadangan kerugian penurunan nilai aset a.1. Allowances for impairment losses of financial
keuangan (lanjutan) assets (continued)
Dalam menentukan nilai wajar aset dan In determining the fair value for financial assets
liabilitas keuangan yang tidak mempunyai and financial liabilities for which there is no
harga pasar, Bank menggunakan teknik observable market price, the Bank uses the
penilaian seperti yang dijelaskan dalam valuation techniques as described in Note 2c.C
Catatan 2c.C untuk instrumen keuangan yang for financial instruments that are traded
jarang diperdagangkan dan memiliki informasi infrequently and a lack of price transparency,
harga yang terbatas, nilai wajar yang kurang fair value is less objective and requires varying
obyektif dan membutuhkan berbagai tingkat degrees of judgement depending on liquidity,
penilaian tergantung pada likuiditas, concentration, uncertainty of market factors,
konsentrasi, faktor ketidakpastian pasar, pricing assumptions and other risks affecting
asumsi harga dan risiko lainnya (lihat Catatan the specific instrument (see Note 4b.1).
4b.1).
b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam b. Critical accounting judgments in applying the Bank's
penerapan kebijakan akuntansi Bank accounting policies
Pertimbangan akuntansi penting yang dibuat dalam Critical accounting judgments made in applying the
menerapkan kebijakan akuntansi Bank meliputi: Bank's accounting policies include:
Kebijakan akuntansi Bank atas pengukuran The Bank's accounting policy on fair value
nilai wajar dibahas dalam Catatan 2c.C. measurements is discussed in Note 2c.C.
Halaman – 5/92 – Page
b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam b. Critical accounting judgments in applying the Bank's
penerapan kebijakan akuntansi Bank (lanjutan) accounting policies (continued)
b.2. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan b.2. Financial asset and liability classification
Kebijakan akuntansi Bank memberikan ruang The Bank’s accounting policies provide scope
atas aset dan liabilitas keuangan, pada saat for assets and liabilities to be designated at
awal pengakuan, untuk diklasifikasikan inception into different accounting categories in
ditentukan kedalam kategori berbeda dalam certain circumstances:
kondisi tertentu:
5. KAS 5. CASH
2015 2014 2013
Saldo dalam mata uang Rupiah termasuk kas pada The Rupiah balance includes cash in ATMs
ATM (Automatic Teller Machines) sejumlah (Automatic Teller Machines) amounting to Rp 337,226
Rp 337.226 pada tanggal 31 Desember 2015 (2014: as at 31 December 2015 (2014: Rp 321,881 and
Rp 321.881 dan 2013: Rp 325.630). 2013: Rp 325,630).
Kas dalam mata uang asing lainnya adalah Dolar Cash in other foreign currencies are denominated in
Australia, Pound Sterling, Dolar Hong Kong, Yuan Australian Dollars, Pound Sterling, Hong Kong
Cina dan Dolar Kanada. Dollars, Chinese Yuan and Canadian Dollars.
Halaman – 5/93 – Page
6. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
(continued)
Pada tanggal 31 Desember 2015, saldo giro pada As at 31 December 2015, the Rupiah balance of
Bank Indonesia dalam mata uang Rupiah termasuk current accounts with Bank Indonesia includes current
giro yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah accounts based on sharia banking principle
sebesar Rp 109.212 (2014: Rp 73.974 dan 2013: amounting Rp 109,212 (2014: Rp 73,974 and 2013:
Rp 50.075). Rp 50,075).
Giro wajib minimum (“GWM”) dalam mata uang As at 31 December 2015, 2014 and 2013, the
Rupiah dan Dolar Amerika Serikat pada tanggal statutory reserves in Rupiah and United States
31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah: Dollars are:
Konvensional Conventional
Rupiah Rupiah
- Giro Wajib Minimum Primer 7.55% 8.13% 8.14% Primary Statutory Reserve -
- Giro Wajib Minimum Sekunder 12.56% 30.68% 26.93% Secondary Statutory Reserve -
- Giro Wajib Minimum Rasio Dana Statutory Reserve -
Pihak Ketiga terhadap Pinjaman 0.00% 0.00% 0.00% Loan to Funding Ratio
Mata uang asing 8.02% 8.30% 8.44% Foreign currencies
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia In accordance with the Bank Indonesia Regulation
No. 15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 No. 15/15/PBI/2013 dated 24 December 2013
tentang Giro Wajib Minimum (“GWM”) Bank Umum regarding Minimum Statutory Reserves (“GWM”) in
dalam Rupiah dan valuta asing bagi Bank Umum Rupiah and foreign currency for Conventional
Konvensional dan Peraturan Bank Indonesia Commercial Banks and Bank Indonesia Regulation
No. 15/16/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum No. 15/16/PBI/2013 regarding Minimum Reserve
dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Requirements in Rupiah and foreign currency for
Syariah dan Unit Usaha Syariah, Bank wajib Sharia Banks and Sharia Business Unit, the Bank
memenuhi GWM dalam Rupiah yang terdiri dari GWM should comply with minimum reserve requirement in
Primer sebesar 8%, GWM Sekunder sebesar 4% dari Rupiah which consist of Primary GWM of 8%,
Dana Pihak Ketiga (“DPK”) dalam Rupiah dan GWM secondary GWM of 4% calculated from TPF in
Loan to Deposit Ratio (“LDR”). Selain itu, Bank juga Rupiah as well as Loan to Deposit Ratio (“LDR”)
wajib memenuhi GWM Valas sebesar 8% dari DPK Statutory Reserves. Furthermore, the Bank shall also
dalam valuta asing. Bagi Bank Umum Syariah dan Unit comply with minimum reserve requirement in foreign
Usaha Syariah, pemenuhan rasio GWM dalam mata currency of 8% from TPF in foreign currencies. For
uang Rupiah dan valuta asing adalah masing-masing Sharia Banks and Sharia Business Unit, the minimum
sebesar 5% dan 1%. requirements for GWM ratios in Rupiah and foreign
currency are 5% and 1%, respectively.
Pada tanggal 25 Juni 2015, Bank Indonesia On 25 June 2015, Bank Indonesia issued a regulation
mengeluarkan peraturan No. 17/11/PBI/2015 tentang No. 17/11/PBI/2015 concerning amendment of PBI
perubahan atas PBI No. 15/15/PBI/2013 tentang Giro No. 15/15/PBI/2013 regarding Statutory Reserves at
Wajib Minimum Bank Umum Dalam Rupiah dan valuta Bank Indonesia for Commercial Banks in Rupiah and
asing bagi Bank Umum Konvensional. Bank harus foreign currencies. the Bank should comply with a
memenuhi GWM dalam Rupiah terdiri dari GWM minimum reserve requirement in Rupiah consist of
Primer, GWM Sekunder dan GWM Loan to Funding Primary GWM, Secondary GWM and Loan to Funding
Ratio (LFR). PBI GWM LFR mulai berlaku pada Ratio (LFR) Statutory Reserves. LFR Statutory
tanggal 26 Juni 2015 dan perhitungan GWM LFR Reserves Regulation is applied effectively since 26
mulai berlaku 3 Agustus 2015. June 2015 and GWM LFR calculation applied starting
3 August 2015.
Pada tanggal 26 November 2015, Bank Indonesia On 26 November 2015, Bank Indonesia issued a
mengeluarkan Peraturan No. 17/21/PBI/2015 tentang regulation No. 17/21/PBI/2015 regarding second
perubahan kedua atas PBI No. 15/15/PBI 2013 amendment of PBI No. 15/15/PBI/2013 regarding
tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Dalam Statutory Reserves at Bank Indonesia for Commercial
Rupiah dan valuta asing bagi Bank Umum Banks in Rupiah and foreign currencies. The Bank
Konvensional. Bank wajib memenuhi GWM dalam should comply with minimum reserve requirement in
Rupiah yang terdiri dari GWM Primer sebesar 7,5%. Rupiah which consist of Primary GWM of 7.5%. The
Peraturan tersebut berlaku efektif mulai tanggal regulation effective since 1 December 2015.
1 Desember 2015.
Halaman – 5/94 – Page
6. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
(continued)
GWM Primer adalah simpanan minimum yang wajib Primary statutory reserve is a minimum reserves that
dibentuk oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro should be maintained by the Bank in the current
pada Bank Indonesia, sedangkan GWM Sekunder accounts with Bank Indonesia while secondary
adalah cadangan minimum yang wajib dibentuk oleh statutory reserve is a minimum reserves that should
Bank berupa Sertifikat Bank Indonesia (“SBI”), Surat be maintained by the Bank which comprises of
Utang Negara (“SUN”) dan/atau kelebihan saldo Certificates of Bank Indonesia (“SBI”), Government
Rekening Giro Rupiah Bank dari GWM Primer dan Debenture Debt (“SUN”) and/or excess reserve of the
GWM Loan to Funding Ratio (“LFR”) yang dipelihara Bank’s current accounts from The Primary Statutory
di Bank Indonesia. GWM LFR adalah tambahan Reserve and Loan to Funding Ratio (“LFR”) Statutory
simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank Reserve that should be maintained in Bank Indonesia,
dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank the amount and parameters are used for GWM LFR
Indonesia, besaran dan parameter yang digunakan calculation is minimum target of LFR and maximum
dalam perhitungan GWM LFR ditetapkan batas bawah target of LFR 78% and 92% respectively. The
LFR target 78% dan batas atas LFR target 92% serta maximum LFR of the Bank is 94%, if Bank has met
KPMM insentif 14%. Batas atas LFR target Bank Micro, Small and Medium Loan Ratio (UMKM) faster
sebesar 94% dalam hal Bank memenuhi rasio kredit than the requirement, total gross NPL ratio below 5%,
UMKM lebih cepat dari target waktu tahapan and total gross NPL UMKM ratio below 5%.
pencapaian rasio kredit UMKM, memenuhi rasio NPL
total kredit secara bruto kurang dari 5% dan
memenuhi rasio NPL kredit UMKM secara bruto
kurang dari 5%.
Bank telah memenuhi Peraturan Bank Indonesia yang The Bank has fulfilled the prevailing Bank Indonesia’s
berlaku tentang GWM Bank Umum Konvensional dan Regulation regarding Minimum Reserve
Unit Usaha Syariah pada tanggal 31 Desember 2015, Requirements for Conventional Banks and Sharia
2014 dan 2013. Business Unit as at 31 December 2015, 2014 and
2013.
Termasuk dalam lain-lain adalah mata uang asing Included in others are foreign currencies
dalam Dolar Hong Kong, Frank Swiss, Yuan denominated in Hong Kong Dollars, Swiss Franc,
China, China Offshore dan Dolar Selandia Baru. China Yuan, China Offshore and New Zealand
Dollars.
Halaman – 5/95 – Page
7. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
(continued)
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 As at 31 December 2015, 2014 and 2013 there
tidak terdapat giro pada bank lain yang are no current accounts with other banks on
didasarkan pada prinsip usaha syariah. sharia banking principle.
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 As at 31 December 2015, 2014 and 2013 there
tidak terdapat giro pada bank lain yang dijadikan are no current accounts with other banks used as
agunan. collateral.
Halaman – 5/96 – Page
7. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
(continued)
c. Berdasarkan kolektibilitas sesuai Peraturan c. By collectibility as per Bank Indonesia
Bank Indonesia Regulation
Seluruh giro pada bank lain pada tanggal 31 All current accounts with other banks as at 31
Desember 2015, 2014 dan 2013 digolongkan December 2015, 2014 and 2013 were classified
sebagai lancar. as pass.
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan As at 31 December 2015, 2014 and 2013, there
2013, tidak terdapat giro pada bank lain yang were no impairment loss in respect of current
mengalami penurunan nilai. accounts with other banks.
e. Informasi mengenai tingkat suku bunga dan jatuh e. Information in respect of interest rates and
tempo diungkapkan pada Catatan 3b dan 3c. maturities is disclosed in Note 3b and 3c.
f. Informasi mengenai transaksi dengan pihak f. Information in respect of transactions with related
berelasi diungkapkan pada Catatan 44. parties is disclosed in Note 44.
8. PENEMPATAN PADA BANK LAIN DAN BANK 8. PLACEMENTS WITH OTHER BANKS AND BANK
INDONESIA INDONESIA
Rupiah Rupiah
- Fasilitas Simpanan Syariah Sharia Deposits Facility -
pada Bank Indonesia 308,000 678,000 188,400 with Bank Indonesia
- Negotiable Certificate Negotiable Certificate -
of Deposit (“NCD”) of Deposit (“NCD”)
- Bank Rakyat Indonesia 188,346 191,667 - Bank Rakyat Indonesia -
- Bank Mandiri 184,051 - - Bank Mandiri -
- Bank DBS Indonesia 172,822 172,822 - Bank DBS Indonesia -
- Bank Of Tokyo Mitsubishi 96,100 - - Bank Of Tokyo Mitsubishi -
- Bank Commonwealth Indonesia - 191,203 - Bank Commonwealth Indonesia -
- Bank Internasional Indonesia - 182,039 - Bank International Indonesia -
- Inter-bank call money Inter-bank call money -
- Bank Sumitomo Mitsui 200,000 - - Bank Sumitomo Mitsui -
- JP Morgan Chase 170,000 - - JP Morgan Chase -
- Bank Jabar Banten 150,000 - 325,000 Bank Jabar Banten -
- Bank CIMB Niaga 10,000 - - Bank CIMB Niaga -
- Bank Resona Perdania - - 250,000 Bank Resona Perdania -
Halaman – 5/97 – Page
8. PENEMPATAN PADA BANK LAIN DAN BANK 8. PLACEMENTS WITH OTHER BANKS AND BANK
INDONESIA (lanjutan) INDONESIA (continued)
a. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) a. By type and currency (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 As at 31 December 2015, 2014 and 2013, there
tidak terdapat penempatan pada bank lain dan is no placements with other banks and Bank
Bank Indonesia yang diblokir. Indonesia which has been blocked.
b. Berdasarkan kolektibilitas sesuai Peraturan b. By collectibility as per Bank Indonesia
Bank Indonesia Regulation
Seluruh penempatan pada bank lain dan Bank All placements with other banks and Bank
Indonesia pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 Indonesia as at 31 December 2015, 2014 and
dan 2013 digolongkan sebagai lancar. 2013 were classified as pass.
c. Berdasarkan jatuh tempo c. Based on maturity
2015 2014 2013
Rupiah Rupiah
- Kurang dari 1 bulan 506,346 678,000 513,400 Less than 1 month -
- 1 - 3 bulan 788,922 - 250,000 1 - 3 months -
- 3 - 6 bulan 184,051 382,870 - 3 - 6 months -
- 6 - 12 bulan - 182,039 - 6 - 12 months -
- 1 - 2 tahun - 172,822 - 1 - 2 years -
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan As at 31 December 2015, 2014 and 2013, there
2013, tidak terdapat penempatan pada bank lain were no impairment in respect of placements with
dan Bank Indonesia yang mengalami penurunan other banks and Bank Indonesia.
nilai.
e. Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan e. As at 31 December 2015, 2014 and 2013, there
2013, tidak terdapat penempatan pada bank lain were no placements pledged as cash collateral.
yang digunakan sebagai jaminan.
f. Informasi mengenai tingkat suku bunga dan jatuh f. Information in respect of interest rates and
tempo diungkapkan pada Catatan 3b dan 3c. maturities is disclosed in Note 3b and 3c.
Rupiah Rupiah
- Obligasi korporasi 492,484 588,436 33,689 Corporate bonds -
- Sertifikat Bank Indonesia - - 459,375 Certificates of Bank Indonesia -
Halaman – 5/98 – Page
a. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) a. By type and currency (continued)
Rupiah Rupiah
- Sertifikat Bank Indonesia 1,285,238 7,348,121 10,005,493 Certificates of Bank Indonesia -
- Obligasi korporasi 1,181,068 1,394,974 1,190,159 Corporate bonds -
- Reksadana 200,000 - - Mutual fund -
Deposit Certificates -
- Sertifikat Deposito Bank Indonesia - 3,475,740 - of Bank Indonesia
Rupiah Rupiah
- Wesel Tagih 4,984 965 5,789 Export Bills -
Efek-efek dalam mata uang asing adalah dalam Marketable securities in foreign currencies are
Dolar Amerika Serikat, Euro dan Yen. denominated in United States Dollars, Euro and
Yen.
Sertifikat Bank Indonesia adalah sebagai berikut: Certificates of Bank Indonesia are as follows:
2015
Nilai tercatat/ Jatuh tempo/ Suku bunga/ Certificates of Bank
Sertifikat Bank Indonesia Carrying value Maturity Interest rate Indonesia
1,765,562
Halaman – 5/99 – Page
a. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) a. By type and currency (continued)
2014
Nilai tercatat/ Jatuh tempo/ Suku bunga/ Certificates of Bank
Sertifikat Bank Indonesia Carrying value Maturity Interest rate Indonesia
10,823,861
2013
Nilai tercatat/ Jatuh tempo/ Suku bunga/ Certificates of Bank
Sertifikat Bank Indonesia Carrying value Maturity Interest rate Indonesia
SBI 2,570,278 11 September/September 2014 7.21 SBI
SBI 1,446,965 3 Juli/July 2014 6.98 SBI
SBI 1,445,000 10 Juli/July 2014 6.99 SBI
SBI 1,148,203 14 Agustus/August 2014 7.23 SBI
SBI 773,819 19 Juni/June 2014 6.89 SBI
SBI 678,016 12 Juni/June 2014 6.58 SBI
SBI 675,645 28 Agustus/August 2014 7.24 SBI
SDBI 492,869 20 Maret/March 2014 6.77 SDBI
SBI 459,375 9 Januari/January 2014 7.25 SBI
SDBI 293,038 8 Mei/May 2014 6.79 SDBI
SBI 281,709 24 Juli/July 2014 6.99 SBI
SBI 194,958 15 Mei/May 2014 5.94 SBI
SBI 4,993 9 Januari/January 2014 7.25 SBI
10,464,868
Halaman – 5/100 – Page
a. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) a. By type and currency (continued)
Obligasi korporasi adalah sebagai berikut: Corporate bonds are as follow:
2015
Suku
Nilai tercatat/ Rating/ Jatuh tempo/ bunga/
Obligasi Korporasi Carrying value Rating Maturity Interest Corporate bonds
Rupiah Rupiah
MTN I Clipan Finance Indonesia MTN I Clipan Finance Indonesia
Tahun 2012 355,525 A+ 26 Maret/March 2018 11.75 Year 2012
Obligasi Berkelanjutan II Adira Finance Continuous Bonds II Adira Dinamika
Tahap IV Tahun 2014 Seri B 101,343 AAA 12 November/November 2017 10.50 Phase IV Year 2014 Series B
MTN Buana Finance B 99,930 A- 08 April/April 2017 11.25 MTN Buana Finance B
Obligasi Berkelanjutan II Adira Finance Continuous Bonds II Adira Finance
Tahap I Tahun 2013 Seri B 99,636 AAA 1 Maret/March 2016 7.85 Phase I Year 2013 Series B
Obligasi Mandala Multifinance 89,929 A 18 Mei/May 2016 10.50 Bonds Mandala Multifinance
Obligasi Berkelanjutan I Indosat Continuous Bonds I Indosat
Tahap I Tahun 2015 74,781 AAA 8 Desember/December 2018 10.00 Phase I Year 2015
MTN Buana Finance A 74,664 A- 18 April/April 2016 11.00 MTN Buana Finance A
Obligasi Mayora Indah IV Tahun 2012 70,206 AA- 9 Mei/May 2019 8.50 Bonds IV of Mayora Indah Year 2012
Obligasi Berkelanjutan I WOM Finance Continuous Bonds I WOM Finance
Tahap II Tahun 2015 64,907 AA 2 April/April 2018 10.25 Phase II Year 2015
Obligasi I BII Finance Bonds I of BII Finance
Tahun 2012 Seri C 59,598 AA+ 7 Juni/June 2016 8.00 Year 2012 Series C
Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Continuous Bonds III Sarana Multigriya
Financial Tahap III Tahun 2015 49,987 AA+ 3 Januari/January 2017 9.25 Financial Phase III Year 2015
Obligasi Berkelanjutan I FIF Continuous Bonds I FIF
Tahap II Tahun 2013 Seri B 49,741 AAA 4 April/April 2016 7.75 Phase II Year 2013 Series B
Obligasi Toyota Astra Financial Service III Bonds of Toyota Astra
Tahun 2013 39,729 AAA 17 Mei/May 2016 7.60 Financial Service III Year 2013
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Continuous Bonds I BCA Finance
Tahap II Tahun 2013 Seri B 34,820 AAA 14 Juni/June 2017 7.60 Phase II Year 2013 Series B
Obligasi Berkelanjutan I Adira Dinamika Continuous Bonds I Adira Dinamika
Multi Finance Tahap I Tahun 2015 33,871 AAA 30 Juni/June 2018 9.50 Multi Phase I Year 2015
Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Continuous Bonds II Indomobil Finance
Tahap II Tahun 2015 Seri A 30,056 A 16 November/November 2016 10.25 Phase II Year 2015 Series A
Obligasi Berkelanjutan I Astra Sedaya Continuous Bonds I Astra Sedaya
Finance Tahap III Tahun 2013 Seri B 29,893 AAA 22 Februari/February 2016 7.75 Finance Phase III Year 2013 Series B
MTN V BII Finance Tahun 2012 MTN V of BII Finance
Seri B 29,874 AA+ 26 Februari/February 2016 8.30 Year 2012 Series B
Obligasi Berkelanjutan I Adira Dinamika Continuous Bonds I Adira Dinamika
Multi Finance Tahap I Tahun 2011 29,839 AAA 16 Desember/December 2016 9.00 Multi Finance Phase I Year 2011
Obligasi Berkelanjutan I Mandiri Tunas Continuous Bonds I Mandiri Tunas
Finance Tahap I Tahun 2013 Seri A 29,750 AA 5 Juni/June 2016 7.75 Finance Phase I Year 2013 Series A
MTN II CIMB Niaga Auto Finance MTN II CIMB Niaga Auto Finance
Tahun 2013 29,708 AAA 16 April/April 2016 8.20 Year 2013
Obligasi Berkelanjutan I ROTI Continuous Bonds I ROTI
Tahap I Tahun 2013 28,208 AA- 11 Juni/June 2018 8.00 Phase I Year 2013
Obligasi Berkelanjutan II Adira Finance Continuous Bonds II Adira Finance
Tahap III Tahun 2014 Seri B 25,270 AAA 14 Mei/May 2017 10.50 Phase III Year 2014 Series B
Obligasi Berkelanjutan I Mandiri Tunas Continuous Bonds I Mandiri Tunas
Finance Tahap I Tahun 2015 24,936 AA 18 Desember/December 2018 10.20 Finance Phase I Year 2015
Obligasi II BII Finance Tahun 2013 Bonds II of BII Finance Year 2013
Seri A 24,809 AA+ 19 Juni/June 2016 7.75 Series A
Obligasi Berkelanjutan I Indomobil Finance Continuous Bonds I Indomobil Finance
Tahap II Tahun 2013 Seri B 23,450 A 08 Mei/May 2017 8.50 Phase II Year 2013 Series B
MTN CIMB Niaga Auto Finance MTN CIMB Niaga Auto Finance
Tahun 2013 19,940 AAA 15 Februari/February 2016 8.50 Year 2013
Obligasi Berkelanjutan II Astra Sedaya Continuous Bonds II Astra Sedaya
Finance Tahap I Tahun 2013 Seri B 19,830 AA+ 27 Juni/June 2016 7.75 Finance Phase I Year 2013 Series B
Obligasi Berkelanjutan I Mandiri Tunas Continuous Bonds I Mandiri Tunas
Finance Tahap I Tahun 2013 Seri B 19,336 AA 5 Juni/June 2017 7.80 Finance Phase I Year 2013 Series B
Obligasi Berkelanjutan I WOM Finance Continuous Bonds I WOM Finance
Tahap I Tahun 2015 9,990 AA 22 Desember/December 2018 10.80 Phase I Year 2015
1,673,556
Mata uang asing Foreign currencies
Obligasi III Indika Energy Bonds III Indika Energy
Finance B.V. 78,667 B 7 Mei/May 2018 7.00 Finance B.V.
Obligasi Bank Rakyat Indonesia 67,961 BBB- 28 Maret/March 2018 2.95 Bonds of Bank Rakyat Indonesia
146,628
1,820,184
2015
Nilai tercatat/ Rating/ Jatuh tempo/ Suku bunga/
Reksadana Carrying value Rating Maturity Interest Mutual Funds
Rupiah Rupiah
RHB Money Market Funds 3 200,000 - 25 Januari/January 2016 - RHB Money Market Funds 3
Halaman – 5/101 – Page
a. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) a. By type and currency (continued)
2014
Suku
Nilai tercatat/ Rating/ Jatuh tempo/ bunga/
Obligasi Korporasi Carrying value Rating Maturity Interest Corporate bonds
Rupiah Rupiah
MTN I Clipan Finance Indonesia MTN I Clipan Finance Indonesia
Tahun 2012 449,827 A+ 30 Maret/March 2015 9.50 Year 2012
MTN IV Bank Resona Perdania MTN IV Bank Resona Perdania
Tahun 2012 268,518 AA- 25 Juli/July 2015 8.75 Year 2012
Obligasi Berkelanjutan II Adira Finance Continuous Bonds II Adira Finance
Tahap IV Tahun 2014 Seri B 126,237 AAA 12 November/November 2017 10.50 Phase IV Year 2014 Series B
Obligasi Berkelanjutan II Adira Finance Continuous Bonds II Adira Finance
Tahap I Tahun 2013 Seri C 105,861 AAA 1 Maret/March 2016 7.85 Phase I Year 2013 Series C
Obligasi Berkelanjutan I Mandala Multifinance Continuous Bonds I Mandala Multifinance
Tahap II Tahun 2014 Seri A 98,786 A 13 September/September 2015 11.00 Phase II Year 2014 Series A
Obligasi Berkelanjutan I Indosat Continuous Bonds I Indosat
Tahap I Tahun 2014 Seri A 93,476 AAA 12 Desember/December 2017 10.00 Phase I Year 2014 Series A
Obligasi Berkelanjutan II Adira Finance Continuous Bonds II Adira Finance
Tahap III Tahun 2014 Seri A 72,845 AA+ 24 Mei/May 2015 9.60 Phase III Year 2014 Series A
Obligasi Mayora Indah IV Tahun 2012 68,372 AA- 9 Mei/May 2019 8.50 Bonds IV of Mayora Indah Year 2012
Obligasi Berkelanjutan I WOM Finance Continuous Bonds I WOM Finance
Tahap II Tahun 2014 Seri B 63,318 AA 5 Desember/December 2017 11.25 Phase II Year 2014 Series B
Obligasi I BII Finance Bonds I of BII Finance
Tahun 2012 Seri C 62,822 AA+ 7 Juni/June 2016 8.00 Year 2012 Series C
Obligasi Berkelanjutan I FIF Continuous Bonds I FIF
Tahap II Tahun 2013 Seri B 48,145 AAA 4 April/April 2016 7.75 Phase II Year 2013 Series B
Obligasi Berkelanjutan I ROTI Continuous Bonds I ROTI
Tahap I Tahun 2013 41,472 AA- 11 Juni/June 2018 8.00 Phase I Year 2013
Obligasi Toyota Astra Financial Service III Bond of Toyota Astra Financial Service III
Tahun 2013 Seri B 38,319 AA+ 17 Mei/May 2016 7.60 Year 2013 Series B
Obligasi I BII Finance Tahun 2012 Bonds I of BII Finance Year 2012
Seri B 33,924 AA+ 07 September/September 2015 7.90 Series B
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Continuous Bonds I BCA Finance
Tahap II Tahun 2013 Seri B 33,854 AAA 14 Juni/June 2017 7.60 Phase II Year 2013 Series B
MTN II CIMB Niaga Auto Finance MTN II CIMB Niaga Auto Finance
Tahun 2013 29,570 AAA 16 April/April 2016 8.20 Year 2013
Obligasi Berkelanjutan I Astra Sedaya Continuous Bonds I Astra Sedaya
Finance Tahap III Tahun 2013 Seri B 29,021 AAA 22 Februari/February 2016 7.75 Finance Phase III Year 2013 Series B
Obligasi Berkelanjutan I Mandiri Tunas Continuous Bonds I Mandiri Tunas
Finance Tahap I Tahun 2013 Seri A 28,805 AA 5 Juni/June 2016 7.75 Finance Phase I Year 2013 Series A
Obligasi Berkelanjutan I Indomobil Finance Continuous Bonds I Indomobil Finance
Tahap IV Tahun 2014 Seri A 27,876 A 2 Mei/May 2015 10.25 Phase IV Year 2014 Series A
Obligasi Berkelanjutan I Indomobil Finance Continuous Bonds I Indomobil Finance
Tahap II Tahun 2013 Seri B 25,739 A 08 Mei/May 2016 8.25 Phase II Year 2013 Series B
Obligasi Bank BTPN II Bonds of Bank BTPN II
Tahun 2010 Seri B 23,966 AA- 18 Mei/May 2015 10.60 Year 2010 Series B
Obligasi II BII Finance Tahun 2013 Bonds II of BII Finance Year 2013
Seri A 23,899 AA+ 19 Juni/June 2016 7.75 Series A
MTN CIMB Niaga Auto Finance MTN CIMB Niaga Auto Finance
Tahun 2013 19,834 AAA 15 Februari/February 2016 8.50 Year 2013
Obligasi Berkelanjutan II Astra Sedaya Continuous Bonds II Astra Sedaya
Finance Tahap I Tahun 2013 Seri B 19,291 AA+ 27 Juni/June 2016 7.75 Finance Phase I Year 2013 Series B
Obligasi Berkelanjutan I Mandiri Tunas Continuous Bonds I Mandiri Tunas
Finance Tahap I Tahun 2013 Seri B 18,819 AA 5 Juni/June 2017 7.80 Finance Phase I Year 2013 Series B
Obligasi Indomobil Finance Indonesia IV Bonds of Indomobil Finance Indonesia IV
Tahun 2011 Seri C 17,936 A 09 September/September 2015 10.65 Year 2011 Series C
Obligasi Adira Dinamika Multi Finance V Bonds of Adira Dinamika Multi Finance V
Tahun 2011 Seri D 16,901 AAA 27 Mei/May 2015 10.00 Year 2011 Series D
Obligasi Berkelanjutan I Indomobil Finance Continuous Bonds I Indomobil Finance
Tahap II Tahun 2013 Seri C 16,778 A 08 Mei/May 2017 8.50 Phase II Year 2013 Series C
Obligasi Berkelanjutan I Adira Dinamika Continuous Bonds I Adira Dinamika Multi
Multi Finance Tahap II Tahun 2012 Seri C 14,808 AA+ 04 Mei/May 2015 7.75 Finance Phase II Year 2012 Series C
Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Continuous Bonds I Jasa Marga
Tahap I Tahun 2013 Seri S 14,257 AA 27 September/September 2018 8.90 Phase I Year 2013 Series S
Obligasi Bank BTPN III Bonds of Bank BTPN III
Tahun 2010 Seri B 13,823 AA 22 Desember/December 2015 9.20 Year 2010 Series B
Obligasi Jasa Marga 10,053 AA 21 Juni/June 2017 10.25 Bonds of Jasa Marga
Obligasi Berkelanjutan I WOM Finance Continuous Bonds I WOM Finance
Tahap II Tahun 2014 Seri A 9,891 AA 15 Desember/December 2015 10.25 Phase II Year 2014 Series A
Obligasi Berkelanjutan I Indomobil Finance Continuous Bonds I Indomobil Finance
Tahap I Tahun 2012 Seri C 8,574 A 11 Mei/May 2016 8.25 Phase I Year 2012 Series C
Obligasi Berkelanjutan I Adira Dinamika Continuous Bonds I Adira Dinamika
Multi Finance Tahap I Tahun 2011 Seri C 4,820 AAA 16 Desember/December 2016 9.00 Multi Phase I Year 2011 Series C
Obligasi Berkelanjutan II Adira Finance Continuous Bonds II Adira Finance
Tahap I Tahun 2013 Seri B 2,973 AA+ 1 Maret/March 2015 7.30 Phase I Year 2013 Series B
1,983,410
264,767
2,248,177
Halaman – 5/102 – Page
a. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) a. By type and currency (continued)
2013
Suku
Nilai tercatat/ Rating/ Jatuh tempo/ bunga/
Obligasi Korporasi Carrying value Rating Maturity Interest Corporate bonds
Rupiah Rupiah
MTN Clipan I 450,172 A+(idn) 30 Maret/March 2015 9.50 MTN Clipan I
MTN Resona Perdania IV 266,474 AA- 25 Juli/July 2015 8.75 MTN Resona Perdania IV
Obligasi Berkelanjutan II Adira Finance Continuous Bonds II Adira Finance
Tahap 1 Tahun 2013 Seri C 95,128 AA+ 1 Maret/March 2016 7.85 Phase 1 Year 2013 Series C
Obligasi Mayora Indah IV Tahun 2012 72,260 AA- 9 Mei/May 2019 8.50 Bonds of Mayora Indah Year 2012
Obligasi Toyota Astra Financial Service III Bond of Toyota Astra Financial Service III
Tahun 2013 Seri B 67,159 AAA 17 Mei/May 2016 7.60 Year 2013 Series B
Obligasi I BII Finance Bonds I of BII Finance
Tahun 2012 Seri C 56,905 AA+ 7 Juni/June 2016 8.00 Year 2012 Series C
Obligasi Berkelanjutan I FIF Continuous Bonds I FIF
Tahap II Tahun 2013 Seri B 47,361 AA+ 4 April/April 2016 7.75 Phase II Year 2013 Series B
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Continuous Bonds I BCA Finance
Tahap II Tahun 2013 Seri C 32,837 AA+ 14 Juni/June 2017 7.60 Phase II Year 2013 Series C
Obligasi Berkelanjutan I Astra Sedaya Continuous Bonds I Astra Sedaya
Finance Tahap III Tahun 2013 Seri B 28,497 AA+ 22 Februari/February 2016 7.75 Finance Phase III Year 2013 Series B
Obligasi Berkelanjutan I Mandiri Tunas Continuous Bonds I Mandiri Tunas
Finance Tahap 1 Tahun 2013 Seri A 28,325 AA 5 Juni/June 2016 7.75 Finance Phase I Year 2013 Series A
Obligasi Berkelanjutan I Roti Continuous Bonds I Roti
Tahap 1 Tahun 2013 27,341 AA- 11 Juni/June 2018 8.00 Phase I Year 2013
Obligasi Berkelanjutan II Astra Sedaya Continuous Bonds II Astra Sedaya
Finance Tahap I Tahun 2013 Seri C 18,836 AA+ 27 Juni/June 2016 7.75 Finance Phase I Year 2013 Series C
Obligasi Berkelanjutan I Mandiri Tunas Continuous Bonds I Mandiri Tunas
Finance Tahap 1 Tahun 2013 Seri B 18,224 AA 5 Juni/June 2017 7.80 Finance Phase I Year 2013 Series B
Obligasi II BII Finance Tahun 2013 Bonds II of BII Finance Year 2013
Seri A 9,423 AA+ 19 Juni/June 2016 7.75 Series A
Obligasi Berkelanjutan Indomobil Finance Continuous Bonds Indomobil Finance
Tahap II Tahun 2013 Seri A 4,906 AA+ 18 Mei/May 2014 7.00 Phase II Year 2013 Series A
1,223,848
Mata uang asing Foreign currencies
Obligasi Bank Rakyat Indonesia 227,667 BBB- 28 Maret/March 2018 2.95 Bonds of Bank Rakyat Indonesia
Obligasi III Indika Energy Bonds III Indika Energy
Finance B.V. 122,577 idB+ 5 Mei/May 2015 7.00 Finance B.V.
1,574,092
Halaman – 5/103 – Page
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai The changes in the allowance for impairment
adalah sebagai berikut: losses are as follows:
Manajemen berpendapat bahwa jumlah The management believe that the above
cadangan kerugian penurunan nilai di atas telah allowance for impairment losses is adequate.
memadai.
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan As at 31 December 2015, 2014 and 2013, there
2013, tidak terdapat efek-efek yang mengalami were no impairment loss in respect of marketable
penurunan nilai. securities.
Obligasi pemerintah dalam mata uang asing Government bonds in foreign currencies are
adalah dalam Dolar Amerika Serikat. denominated in United States Dollars.
Halaman – 5/104 – Page
11. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL 11. SECURITIES PURCHASED UNDER RESALE
KEMBALI AGREEMENTS
a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency
31 Desember/December 2014
Tanggal Piutang
Tanggal jatuh tempo/ bunga/ Nilai bersih/
Jenis efek/ dimulai/ Maturity Nilai beli/ Interest Carrying
Type of securities Starting date date Purchase price receivables amount
Rupiah
FR 069 15 Okt 2014 13 Jan 2015 446,337 6,673 453,010
FR 058 24 Nov 2014 19 Jan 2015 188,087 559 188,646
IMASIJ16 24 Des 2014 26 Jan 2015 66,855 149 67,004
Jumlah/Total 701,279 7,381 708,660
Tidak terdapat efek-efek yang dibeli dengan janji There were no securities purchased under resale
dijual kembali pada 31 Desember 2015 dan 2013. agreements as at 31 December 2015 and 2013.
d. Pada tanggal 31 Desember 2014, tidak terdapat d. As at 31 December 2014, there were no
efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali impairment in respect of securities purchased
yang mengalami penurunan nilai. under resale agreements.
e. Informasi mengenai tingkat suku bunga e. Information in respect of interest rates is
diungkapkan pada Catatan 3b. disclosed in Note 3b.
Halaman – 5/105 – Page
12. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF 12. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES
2015
Cross currency swaps IDR 5,701,686,668,795 405,575 839,333 Cross currency swaps
USD 56,662,435 - -
Swaps suku bunga IDR 314,410,943,909 310 601 Interest rate swaps
USD 18,959 6,809 6,810
Bid Offer Fx Spread Reserve IDR - - 6,378 Bid Offer Fx Spread Reserve
SGD - - 382
USD - - 199
CNH - - 61
NZD - - 8
EUR - - 1
544,840 947,585
Halaman – 5/106 – Page
12. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) 12. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES
(continued)
Cross currency swaps IDR 5,514,140,114,369 206,476 436,795 Cross currency swaps
USD 98,638,810 - -
Swaps suku bunga IDR 358,694,940,371 1,469 2,420 Interest rate swaps
USD 29,362 5,731 6,035
Bid Offer Fx Spread Reserve IDR - - 1,152 Bid Offer Fx Spread Reserve
SGD - - 562
USD - - 356
NZD - - 4
HKD - - 1
CNY - - 1
345,114 594,499
Halaman – 5/107 – Page
12. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) 12. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES
(continued)
Cross currency swaps IDR 2,688,467,177,358 306,329 793,726 Cross currency swaps
Swaps suku bunga IDR 687,450,340,902 2,381 194 Interest rate swaps
USD 497,052,530 7,054 7,882
Dual Currency Return (“DCR”) JPY 307,600,764 61 1 Dual Currency Return (“DCR”)
NZD 2,029,605 33 18
AUD 1,372,263 15 3
USD 1,142,899 13 6
EUR 50,050 1 -
Bid Offer Fx Spread Reserve IDR - - 6,059 Bid Offer Fx Spread Reserve
SGD - - 260
USD - - 428
EUR - - 1
CNY - - 1
NZD - - 1
893,887 1,489,353
b. Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan b. As at 31 December 2015, 2014 and 2013, there
2013, tidak terdapat tagihan derivatif yang are no impairment in respect of derivative
mengalami penurunan nilai. receivables.
Halaman – 5/108 – Page
12. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) 12. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES
(continued)
d. Informasi mengenai transaksi dengan pihak d. Information in respect of transactions with related
berelasi diungkapkan pada Catatan 44. parties is disclosed in Note 44.
- Euro Euro -
- Modal kerja - 2,039 1,815 Working capital -
Pada tanggal 31 Desember 2015, termasuk di As at 31 Desember 2015, included in loans are
dalam pinjaman yang diberikan adalah sharia financing net of allowance for impairment
pembiayaan syariah setelah dikurangi cadangan losses amounting Rp 1,618,781 (2014: Rp
penurunan kerugian nilai sebesar Rp 1.618.781 1,611,923 and 2013: Rp 1,396,048).
(2014: Rp 1.611.923 dan 2013: Rp 1.396.048).
Halaman – 5/109 – Page
Termasuk dalam lain-lain diatas adalah kredit Included in others are housing, vehicle and
pemilikan rumah, kredit pemilikan kendaraan dan personal loans.
personal loans.
c. Pinjaman yang diberikan yang mengalami c. Impaired loans and allowance for impairment
penurunan nilai dan cadangan kerugian losses by economic sector
penurunan nilainya berdasarkan sektor
ekonomi
Halaman – 5/110 – Page
Pada tanggal 31 Desember 2015, persentase As at 31 December 2015, the percentage of non
pinjaman bermasalah – bruto dan bersih terhadap performing loans (“NPL”) – gross and net to total
total pinjaman yang diberikan adalah masing- loans are 1.30% and 0.78% (2014: 1.34% and
masing sebesar 1,30% dan 0,78% (2014: 1,34% 0.80% and 2013: 0.73% and 0.35%) respectively.
dan 0,80% dan 2013: 0,73% dan 0,35%).
Halaman – 5/111 – Page
Keikutsertaan Bank dalam pinjaman sindikasi The Bank’s participation in syndicated loans with
dengan bank lain pada tanggal 31 Desember other banks as at 31 December 2015 amounted
2015 adalah sebesar Rp 5.853.874 (2014: Rp to Rp 5,853,874 (2014: Rp 5,156,382 and 2013:
5.156.382 dan 2013: Rp 3.846.733). Partisipasi Rp 3,846,733). The Bank’s participation in
Bank dalam pinjaman sindikasi tersebut berkisar syndicated loans range between 1.01% to
antara 1,01% - 66,67% pada tanggal 66.67% as at 31 December 2015, 2014 and
31 Desember 2015, 2014 dan 2013. Bank juga 2013. The Bank acted as lead manager and/or
bertindak selaku pimpinan dan/atau arranger arranger on 0.81% of the total syndicated loans
sebesar 0,81% dari seluruh pinjaman sindikasi as at 31 December 2015 (2014: 1.62% and 2013:
tersebut pada tanggal 31 Desember 2015 (2014: 7.19%).
1,62% dan 2013: 7,19%).
Halaman – 5/112 – Page
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai Movements in the allowance for impairment
adalah sebagai berikut: losses are as follows:
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan Management believe the allowance for
kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup impairment losses is adequate to cover
untuk menutup kerugian yang mungkin timbul impairment losses arising from uncollectible
akibat tidak tertagihnya pinjaman yang diberikan. loans.
Pinjaman yang diberikan pada umumnya dijamin Loans are generally secured by pledged
dengan agunan yang diikat dengan hak collateral, bind with powers of attorney with the
tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, rights to sell, time deposits or other collateral
deposito berjangka atau jaminan lain yang dapat accepted by the Bank.
diterima oleh Bank.
k. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai k. Movements of allowance for impairment loan
pinjaman yang diberikan losses
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai The movements of allowance for impairment loan
pinjaman yang diberikan adalah sebagai berikut: losses are as follows:
2015
Individual/ Kolektif/ Jumlah/
Individual Collective Total
*) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing Includes effect of foreign exchange translation *)
Halaman – 5/113 – Page
k. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai k. Movements of allowance for impairment loan
pinjaman yang diberikan (lanjutan) losses (continued)
2014
Individual/ Kolektif/ Jumlah/
Individual Collective Total
*) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing Includes effect of foreign exchange translation *)
2013
Individual/ Kolektif/ Jumlah/
Individual Collective Total
*) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing Includes effect of foreign exchange translation *)
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan Management believe that the allowance for
kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan impairment losses on loans is adequate.
telah memadai.
Bank mengadakan perjanjian pemberian fasilitas The Bank has entered into joint financing without
pembiayaan bersama without recourse untuk recourse agreements for consumers financing in
penyaluran kredit konsumsi dalam mata uang Rupiah with multifinance companies for financing
Rupiah dengan perusahaan pembiayaan, untuk of retail purchases of vehicles. As at
membiayai kepemilikan kendaraan bermotor. Pada 31 December 2015, the outstanding balances are
tanggal 31 Desember 2015, jumlah saldo fasilitas Rp 21,336 (2014: Rp 76,873 and 2013:
pembiayaan bersama adalah sebesar Rp 21.336 Rp 301,410).
(2014: Rp 76.873 dan 2013: Rp 301.410).
Halaman – 5/114 – Page
Perubahan pinjaman yang diberikan yang Movements in the loans written-off are as follows:
dihapusbukukan adalah sebagai berikut:
n. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan n. Other significant information relating to loans
pinjaman yang diberikan
x Pada tanggal 20 Januari 2005, Bank Indonesia x On 20 January 2005, Bank Indonesia issued
mengeluarkan peraturan No. 7/3/PBI/2005 regulation No. 7/3/PBI/2005 relating to the
tentang ”Batas Maksimum Pemberian Kredit ”Legal Lending Limit for Commercial Banks”.
Bank Umum”. Peraturan tersebut menetapkan This regulation requires the maximum lending
batas maksimum penyediaan dana kepada limit to one non-related party borrower not to
satu peminjam yang bukan merupakan pihak exceed 20% of the Bank’s capital (2015: Rp
terkait tidak melebihi 20% dari modal Bank 3,497,601, 2014: Rp 3,072,157 and 2013:
(2015: Rp 3.497.601, 2014: Rp 3.072.157 dan Rp 2,855,195). This regulation also requires
2013: Rp 2.855.195). Peraturan tersebut juga the maximum lending limit to non-related
menetapkan batas maksimum penyediaan party groups of borrower not to exceed 25%
dana kepada satu kelompok peminjam yang of the Bank’s capital (2015: Rp 4,372,002,
bukan pihak terkait tidak melebihi 25% dari 2014: Rp 3,840,196 and 2013: Rp
modal Bank (2015: Rp 4.372.002, 2014: 3,568,994). This regulation was effective
Rp 3.840.196 dan 2013: Rp 3.568.994). starting from 20 January 2005. As at 31
Peraturan ini berlaku efektif sejak tanggal December 2015, 2014 and 2013, the Bank
20 Januari 2005. Pada tanggal 31 Desember did not exceed or breach its Legal Lending
2015, 2014 dan 2013, Bank tidak melampaui Limit (“LLL”) to related and third parties.
ataupun melanggar Batas Maksimum
Pemberian Kredit (“BMPK”) kepada pihak
terkait dan pihak ketiga.
Halaman – 5/115 – Page
n. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan n. Other significant information relating to loans
pinjaman yang diberikan (lanjutan) (continued)
x Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan x As at 31 December 2015, 2014 and 2013,
2013, rasio kredit usaha mikro kecil terhadap ratio of small and micro loan to total loan are
pinjaman yang diberikan adalah 1,05%, 1,52% 1.05%, 1.52% and 1.84%.
dan 1,84%.
x Pinjaman yang diberikan kepada karyawan x Loans to the Bank’s employees consist of
Bank terdiri dari pinjaman yang diberikan motor vehicle loans, housing loans and loans
untuk pembelian kendaraan, rumah dan for other purposes with interest rate at 5%
keperluan lainnya dengan tingkat suku bunga and various loan terms; repayment of which
sebesar 5% dan berbagai jangka waktu yang will be effected through monthly salary
pelunasannya dilakukan melalui pemotongan deductions.
gaji setiap bulan.
x Pada tanggal yang berakhir 31 Desember x As at 31 December 2015, 2014 and 2013, no
2015, 2014 dan 2013, tidak terdapat pinjaman loans pledge as collaterals.
yang dijadikan jaminan.
o. Informasi mengenai transaksi dengan pihak o. Information in respect of transactions with related
berelasi diungkapkan pada Catatan 44. parties is disclosed in Note 44.
Halaman – 5/116 – Page
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai The changes in the allowance for impairment
adalah sebagai berikut: losses are as follows:
Manajemen berpendapat bahwa jumlah The Management believe that the above
cadangan kerugian penurunan nilai di atas telah allowance for impairment losses is adequate.
memadai.
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian penurunan nilai (20,914) (25,723) (35,062) Allowance for impairment losses
e. Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan e. As at 31 December 2015, 2014 and 2013 there
2013, tidak terdapat tagihan akseptasi yang are no impairment in respect of acceptance
mengalami penurunan nilai. receivables.
g. Informasi mengenai transaksi dengan pihak g. Information in respect of transactions with related
berelasi diungkapkan pada Catatan 44. parties is disclosed in Note 44.
Bunga dari simpanan nasabah 183,563 174,567 199,797 Interest from deposits from customers
Sewa gedung kantor dan ruang ATM 138,090 141,641 126,477 Office building rental and ATM
Renovasi 31,954 28,612 25,591 Renovations
Pemeliharaan 30,753 23,236 10,674 Maintenance
Lain-lain 3,253 2,570 2,248 Others
387,613 370,626 364,787
Lain-lain terdiri dari beban dibayar dimuka atas Others consist of prepaid of insurance and others.
asuransi dan lainnya.
Informasi mengenai transaksi dengan pihak berelasi Information in respect of transactions with related
diungkapkan pada Catatan 44. parties is disclosed in Note 44.
Halaman – 5/117 – Page
Halaman – 5/118 – Page
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, As at 31 December 2015, 2014 and 2013, all fixed
semua aset tetap yang dimiliki Bank merupakan assets held by the Bank are direct ownership.
kepemilikan langsung.
Aset dalam penyelesaian per 31 Desember 2015 Construction in progress as at 31 December 2015 is
adalah sebesar 56,55% dari nilai proyek, yang 56.55% from project value, which are estimated to be
diperkirakan diselesaikan dalam tahun 2015 (2014: finalised in 2015 (2014: 59.50% and 2013: 39.87%).
59,50% dan 2013: 39,87%). Aset dalam penyelesaian This construction in progress comprises:
tersebut meliputi:
Rincian keuntungan penjualan aset tetap adalah Details of gain on disposal of fixed assets are as
sebagai berikut: follows:
Keuntungan penjualan aset tetap 1,139 1,513 200 Gain on sale of fixed assets
Pada tanggal 31 Desember 2015, Bank memiliki As at 31 December 2014, the Bank owns several
beberapa bidang tanah dan bangunan dengan hak pieces of land and buildings with Building Use Rights
legal berupa Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak (“HGB”) and Ownership Rights (“HM”). Building Use
Milik (“HM”). Hak Guna Bangunan berjangka waktu 10 Rights have periods of 10 to 40 years and will expire
– 40 tahun dan akan berakhir antara tahun 2016 dan between year 2016 to 2045. The management
2045. Manajemen berpendapat tidak terdapat believes that there will be no difficulty in obtaining the
masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena extension of the landrights as all the land was
seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung acquired legally and is supported by sufficient
dengan bukti kepemilikan yang memadai. evidence of ownership.
Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan pada Fixed assets, except land, are insured to several
beberapa perusahaan asuransi, seperti: PT Asuransi insurance companies such as: PT Asuransi Central
Central Asia, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Asia, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Bangun
Bangun Askrida, PT Jardine Lloyd Thompson dan Askrida, PT Jardine Lloyd Thompson and
PT Asuransi Jasindo terhadap risiko kebakaran, PT Asuransi Jasindo for fire, theft and other possible
kecurian dan risiko lainnya. Pada tanggal risks. As at 31 December 2015, the total sum insured
31 Desember 2015, jumlah nilai pertanggungan yang amounted to Rp 1,029,514 (2014: Rp 786,260 and
diasuransikan adalah sebesar Rp 1.029.514 (2014: USD 16,455,178 and 2013: Rp 690,888 and USD
Rp 786.260 dan Dolar Amerika Serikat 16.455.178 16,653,114). The above insurance companies are not
dan 2013: Rp 690.888 dan Dolar Amerika Serikat related parties of the Bank.
16.653.114). Perusahaan-perusahaan asuransi
tersebut di atas tidak berelasi dengan Bank.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan Management believes that the insurance coverage is
tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian adequate to cover impairment losses on the assets
atas aset yang dipertanggungkan. insured.
Nilai wajar tanah dan bangunan yang dimiliki oleh The fair value of the Bank’s land and building as at
Bank pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 31 December 2015, 2014 and 2013 based on Sales
2013 berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (“NJOP”) Value of Tax Object (“NJOP”) is amounted
adalah sebesar Rp 794.132, Rp 618.725 dan Rp 794,132, Rp 618,725 and Rp 586,493,
Rp 586.493. respectively.
Halaman – 5/119 – Page
Agunan yang diambil alih sebelum dikurangi Foreclosed collateral gross
penyisihan sebesar Rp 2.915 pada of allowance Rp 2,915 as at
31 Desember 2015 (2014: Rp 3.411 dan 31 December 2015 (2014:
2013: Rp 5.011) 204,278 7,137 10,199 Rp 3,411 and 2013: Rp 5,011)
Piutang bunga 177,901 71,912 70,605 Interest receivables
Letter of Credit
Tagihan transaksi Letter of Credit 169,938 168,639 295,624 transaction receivables
Piutang penjualan efek-efek yang Receivables from sale of
masih harus diterima 73,257 143,800 11,007 marketable securities
Uang muka 65,488 39,278 32,696 Advances
Tagihan transaksi ATM ATM and credit card
dan kartu kredit 30,118 31,495 68,877 transaction receivables
Proyek dalam pelaksanaan 3,318 3,256 8,216 Project in process
Lain-lain 13,073 16,627 16,563 Others
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah The changes in the allowance for impairment losses
sebagai berikut: are as follows:
Agunan yang diambil alih merupakan jaminan Foreclosed collateral represents loan collateral that
pinjaman yang diberikan yang telah diambil alih oleh has been foreclosed by the Bank in the form of land
Bank berupa tanah dan bangunan. and buildings.
Agunan yang diambil alih yang dijual selama tahun Total foreclosed collateral sold for the year ended
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah 31 December 2015 amounted to Rp 7,721 (2014:
sebesar Rp 7.721 (2014: Rp 3.062 dan 2013: Rp 3,062 and 2013: Rp 78,600) with loss on sale
Rp 78.600) dengan rugi penjualan sebesar Rp 270 amounting to Rp 270 (2014: loss on sale amounting to
(2014: rugi penjualan sebesar Rp 475 dan 2013: rugi Rp 475 and 2013: loss on sale amounting to
penjualan sebesar Rp 14.812). Rp 14,812).
Manajemen berpendapat bahwa saldo agunan yang The management believe that the foreclosed
diambil alih merupakan nilai bersih yang dapat collateral balance represents net realisable value.
direalisasi.
Uang muka terdiri antara lain uang muka sewa, uang Advances consist of advances for rental, advances on
muka pembelian inventaris kantor dan pembayaran- purchase of office equipment and other short term
pembayaran yang berjangka waktu pendek. payments.
Halaman – 5/120 – Page
Lain-lain terdiri antara lain tagihan dalam Others consist of bills in progress, clearing in process,
penyelesaian, penyelesaian kliring, persediaan stamp duty, printed goods and office supplies.
materai, barang cetakan dan alat tulis kantor.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan Management believe that the above allowance for
aset lain-lain diatas telah memadai. other assets is adequate.
Kewajiban yang masih harus dibayar 322,058 242,515 251,214 Liabilities payable
Kiriman uang 32,192 32,510 18,477 Fund transfers
Kewajiban yang masih harus dibayar meliputi antara Liabilities payable mainly consist of clearing
lain penyelesaian kliring, kewajiban ATM, biaya settlements, ATM liabilities, notary fees and insurance
notaris dan premi asuransi. premium.
Simpanan nasabah dalam mata uang asing Deposits from customers in foreign currencies are
adalah Dolar Amerika Serikat, Euro, Dolar denominated in United States Dollars, Euro,
Singapura, Dolar Australia, Pound Sterling, Dolar Singapore Dollars, Australian Dollars, Pound
Hong Kong, Dolar Kanada, Frank Swiss, Dolar Sterling, Hong Kong Dollars, Canadian Dollars,
Selandia Baru, Yen dan China Offshore. Swiss Franc, New Zealand Dollars, Yen and
Chine Offshore.
Halaman – 5/121 – Page
b. Simpanan yang diblokir dan dijadikan jaminan b. Amounts blocked and pledged as loan
atas pinjaman yang diberikan collateral
Pada tanggal 31 Desember 2015, jumlah giro dan As at 31 December 2015, current accounts and
deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan time deposits pledged as loan collateral
jaminan pinjaman yang diberikan adalah sebesar amounted to Rp 2,362,327 (2014: Rp 2,225,138
Rp 2.362.327 (2014: Rp 2.225.138 dan 2013: and 2013: Rp 2,465,014).
Rp 2.465.014).
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 As at 31 December 2015, 2014 and 2013 there is
tidak terdapat tabungan yang diblokir dan no saving account pledged as loan collateral.
dijadikan jaminan pinjaman yang diberikan.
d. Informasi mengenai transaksi dengan pihak d. Information in respect of transactions with related
berelasi diungkapkan pada Catatan 44. parties is disclosed in Note 44.
e. Pada 31 Desember 2015, jumlah giro dan e. As at 31 December 2015, total Wadiah and
tabungan Wadiah dan Mudharabah yang dikelola Mudharabah current and saving account,
oleh unit Syariah Bank mempunyai nilai sebesar managed by the Bank’s Sharia unit amounted to
Rp 62.984 dan Rp 459.083 (2014: Rp 13.247 dan Rp 62,984 and Rp 459,083 (2014: Rp 13,247 and
Rp 337.109 dan 2013: Rp 28.652 dan Rp 337,109 and 2013: Rp 28,652 and
Rp 446.015) dan deposito berjangka Mudharabah Rp 446,015) and Mudharabah time deposits,
yang dikelola unit Syariah Bank mempunyai nilai managed by the Bank’s Sharia unit amounted to
sebesar Rp 1.265.871 (2014: Rp 853.572 dan Rp 1,265,871 (2014: Rp 853,572 and 2013:
2013: Rp 527.215). Rp 527,215).
Halaman – 5/122 – Page
b. Pada tanggal 31 Desember 2015, giro dari b. As at 31 December 2015, total current
pihak berelasi sebesar Rp 458.925 (2014: accounts from related parties were amounting
Rp 96.065 dan 2013: Rp 67.871); atau 2,04% to Rp 458,925 (2014: Rp 96,065 and 2013:
(2014: 0,68% dan 2013: 0,42%) dari jumlah Rp 67,871); or 2.04% (2014: 0.68% and 2013:
giro. 0.42%) from total current accounts.
c. Informasi mengenai tingkat suku bunga dan c. Information in respect of interest rates and
jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 3b maturities is disclosed in Note 3b and 3c.
dan 3c.
(ii) TABUNGAN (ii) SAVING ACCOUNTS
a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency
Halaman – 5/123 – Page
c. Informasi mengenai tingkat suku bunga dan c. Information in respect of interest rates and
jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 3b maturities is disclosed in Note 3b and 3c.
dan 3c.
20. SIMPANAN DARI BANK LAIN 20. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
- 866,950 367,597
Rupiah Rupiah
- Giro Current accounts -
Kurang dari 1 bulan 87,131 58,826 59,412 Less than 1 month
- Tabungan Saving accounts -
Kurang dari 1 bulan 13,141 11,669 18,020 Less than 1 month
- Inter-bank call money Inter-bank call money -
Kurang dari 1 bulan 1,365,000 1,550,000 458,000 Less than 1 month
- Deposito berjangka Time deposits -
Kurang dari 1 bulan 10,274 608,091 248,926 Less than 1 month
1 – 3 bulan 2,000 125,000 27,207 1 – 3 months
3 – 6 bulan - 5,000 5,000 3 – 6 months
6 – 12 bulan 1,000 24,000 23,000 6 – 12 months
- 866,950 367,597
c. Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, c. As at 31 December 2015, 2014 and 2013, there
tidak terdapat simpanan dari bank lain yang were no deposits from other banks pledged as
digunakan sebagai jaminan. cash collateral.
Halaman – 5/124 – Page
20. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan) 20. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued)
d. Informasi mengenai tingkat suku bunga dan jatuh d. Information in respect of interest rates and
tempo diungkapkan pada Catatan 3b dan 3c. maturities is disclosed in Note 3b and 3c.
e. Informasi mengenai transaksi dengan pihak e. Information in respect of transactions with related
berelasi diungkapkan pada Catatan 44. parties is disclosed in Note 44.
f. Pada 31 Desember 2015, jumlah giro Wadiah f. As at 31 December 2015, total Wadiah current
yang dikelola oleh unit Syariah Bank mempunyai accounts, managed by the Bank’s Sharia unit
nilai sebesar Rp 1.592 (2014: Rp 2.727 dan 2013: amounted to Rp1,592 (2014: Rp 2,727 and 2013:
Rp 9.984), tabungan Wadiah yang dikelola oleh Rp 9,984), Wadiah saving accounts, managed by
unit Syariah Bank mempunyai nilai sebesar the Bank’s Sharia unit amounted to Rp 1,046
Rp 1.046 (2014: Rp 1.010 dan 2013: Rp 367) dan (2014: Rp 1,010 and 2013: Rp 367) and
deposito berjangka Mudharabah yang dikelola Mudharabah time deposits, managed by the
unit Syariah Bank mempunyai nilai sebesar Bank’s Sharia unit amounted to Rp 1,939 (2014:
Rp 1.939 (2014: Rp 658.553 dan 2013: Rp 658,553 and 2013: Rp 216,050).
Rp 216.050).
Pajak penghasilan badan 2008 7,672 18,396 18,396 2008 Corporate income tax
Pajak penghasilan badan 2010 26,673 26,673 28,899 2010 Corporate income tax
Pajak atas revaluasi aset tetap 38,542 - - Fixed asset revaluation tax
Halaman – 5/125 – Page
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan The reconciliation between income tax expense
dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum and the theoretical tax amount on the Bank’s
pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku profit before income tax is as follows:
adalah sebagai berikut:
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak seperti The reconciliation between income before tax, as
yang disajikan dalam laporan laba rugi dengan shown in the statements of income, and taxable
penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut: income is as follows:
Halaman – 5/126 – Page
Dikurangi: Less:
Pajak dibayar dimuka (464,822) (374,060) (370,933) Prepaid tax
Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) Pajak Annual corporate income tax return for fiscal year
Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2015 2015 has yet been submitted. Taxable income
belum dilaporkan. Penghasilan kena pajak hasil results from above reconciliation is the basis in
rekonsiliasi di atas merupakan dasar dalam filing the Bank’s annual Tax Return (“SPT”) of
pengisian SPT PPh Badan Bank untuk tahun Corporate Income Tax for the years ended
yang berakhir tanggal 31 Desember 2015. 31 December 2015.
Perhitungan perpajakan untuk tahun yang The calculations of income tax for the years
berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 ended 31 December 2014 and 2013 conform to
adalah sesuai dengan Surat Pemberitahuan the Bank’s annual tax returns.
Tahunan (“SPT”) Bank.
Dikreditkan/ Dikreditkan/
(dibebankan) ke (dibebankan) ke
laporan laba rugi/ ekuitas/
Saldo awal/ Credited/ (charged) Credited/
Beginning to statements (charged) to Saldo akhir/
balance of income equity Ending balance
Halaman – 5/127 – Page
(Dibebankan)/ (Dibebankan)/
dikreditkan ke dikreditkan ke ke
laporan laba rugi/ ekuitas/
Saldo awal/ (Charged)/ credited Charged/
Beginning to statements (credited) to Saldo akhir/
balance of income equity Ending balance
2013*)
Dikreditkan/
(dibebankan)
ke laporan Dikreditkan/
laba rugi/ (dibebankan)
Credited/ ke ekuitas/
Saldo awal/ (charged) to Credited/ Saldo akhir/
Beginning Penyesuaian/ statements (charged) to Ending
balance Adjustment of income equity balance
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak The management believe that deferred tax assets
tangguhan dapat dipulihkan dan dikompensasikan can be utilised and compensated against future
dengan laba fiskal pada masa mendatang. taxable income.
e. Surat Ketetapan Pajak e. Tax Assessment Letters
2001 2001
Terdapat pemeriksaan pajak berkaitan dengan There is tax audit relating to the corporate income
pajak penghasilan badan PT Bank Keppel Tatlee tax of PT Bank Keppel Tatlee Buana (“BKTB”) for
Buana (“BKTB”) untuk tahun pajak 2001. BKTB the fiscal year 2001. BKTB was a bank which was
adalah bank yang digabung dengan PT Bank merged with PT Bank OCBC NISP to become
OCBC NISP menjadi PT Bank OCBC Indonesia PT Bank OCBC Indonesia in 2003. For the fiscal
di tahun 2003. Untuk tahun pajak 2001, BKTB year 2001, BKTB reported a tax loss of
melaporkan rugi pajak sebesar Rp 27.300 yang Rp 27,300 which resulted in a tax overpayment of
mengakibatkan kelebihan bayar pajak sebesar Rp 5,228. As a result of these tax overpayments,
Rp 5.228. Karena adanya kelebihan bayar pajak, the Tax Office performed a tax audit in 2003 and
Kantor Pajak melakukan pemeriksaan pajak di issued assessment letter of tax underpayment
tahun 2003 dan menerbitkan Surat Ketetapan (“SKPKB”) amounted to Rp 20,256 on 26 March
Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) sebesar 2003. Based on this tax audit, Bank OCBC
Rp 20.256 pada tanggal 26 Maret 2003. Indonesia submitted objection letter for the tax
Berdasarkan hasil pemeriksaan pajak ini, Bank overpayment of Rp 5,228 on 25 April 2003.
OCBC Indonesia mengajukan surat keberatan
atas pajak lebih bayar sebesar Rp 5.228 pada
tanggal 25 April 2003.
Halaman – 5/128 – Page
Pada tanggal 17 Maret 2004, Kantor Pajak On 17 March 2004, the Tax Office issued a letter
mengeluarkan surat yang menerima keberatan which accepted Bank OCBC Indonesia’s
Bank OCBC Indonesia atas kelebihan bayar objection on tax overpayment of Rp 5,228 but
pajak sebesar Rp 5.228 tetapi mengkoreksi rugi revised the tax loss from Rp 27,300 to
pajak dari Rp 27.300 menjadi Rp 16.176. Bank Rp 16,176. Bank OCBC Indonesia received the
OCBC Indonesia telah menerima pengembalian refund in June 2004. The main tax correction on
kelebihan bayar pajak di bulan Juni 2004. Koreksi the revised tax loss by the Tax Office relates to
atas rugi pajak oleh Kantor Pajak terutama the uncollected interest income from non-
berkaitan dengan pendapatan bunga yang belum performing accounts amounting to Rp 9,032.
diterima dan kredit bermasalah sebesar Bank OCBC Indonesia filed an appeal to the Tax
Rp 9.032. Bank OCBC Indonesia mengajukan Court on 15 June 2004.
banding ke Pengadilan Pajak pada tanggal
15 Juni 2004.
Pada tanggal 6 Mei 2005, Pengadilan Pajak On 6 May 2005, the Tax Court issued a decision
mengeluarkan surat keputusan yang menolak letter which rejected the appeal regarding the tax
banding berkaitan dengan koreksi pajak atas rugi loss correction of Rp 9,032. Bank OCBC
pajak sebesar Rp 9.032. Bank OCBC Indonesia Indonesia filed an appeal to the Supreme Court
telah mengajukan Peninjauan Kembali ke for a Judicial Review. This appeal effected in July
Mahkamah Agung. Peninjauan Kembali dilakukan 2005. Based on Supreme Court decision letter
pada bulan Juli 2005. Berdasarkan surat No. 94 B/PK/PJK/2005 dated 23 February 2010,
keputusan Mahkamah Agung No. 94 Bank OCBC Indonesia’s appeal on the Judicial
B/PK/PJK/2005 tanggal 23 Februari 2010, Review is declined. As of the date of this report,
Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Bank Bank OCBC Indonesia has not received letter
OCBC Indonesia ditolak. Sampai dengan tanggal from Tax Court regarding the Bank’s tax payable
laporan ini, Bank OCBC Indonesia belum and penalty from rejection decision on the
menerima surat dari Pengadilan Pajak terkait Judicial Review.
jumlah utang pajak dan denda yang harus
dibayarkan atas keputusan penolakan Peninjauan
Kembali ini.
2008 2008
Pada tanggal 5 Juni 2012, Bank menerima Surat On 5 June 2012, the Bank received assessment
Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) terkait letter of tax underpayment (“SKPKB”) in relation
pemeriksaan tahun fiskal 2008 atas Pajak to tax audit fiscal year 2008 of corporate income
Penghasilan Badan Pasal 29, Pajak Penghasilan tax articles 29, income tax articles 21, 23, 4(2),
Pasal 21, 23, 4(2), dan 26 dan Pajak and 26 and value added tax in total to Rp 25,074
Pertambahan Nilai sebesar Rp 25.074 (termasuk (including penalty and administrative charges).
denda dan sanksi administrasi). Atas surat
On that assessment letter, even though the Bank
ketetapan tersebut walaupun Bank tidak setuju
terhadap sebagian temuan tersebut, Bank telah did not agree on some tax findings, the Bank has
membayar seluruh pajak kurang bayar tersebut paid the full underpayment amount on 2 July
pada tanggal 2 Juli 2012 dan dicatat pada akun 2012 and recorded as prepaid tax and non
pajak dibayar dimuka dan beban bukan operating expense in amount of Rp 18,396 and
operasional masing-masing sebesar Rp 18.396 Rp 6,678, respectively. On 30 August 2012, the
dan Rp 6.678. Pada tanggal 30 Agustus 2012, Bank has submitted an objection letter on the
Bank telah mengajukan surat keberatan atas SKPKB. The response letter for Objection was
SKPKB tersebut. Surat tanggapan atas keberatan received by the Bank on 23 April 2013 consisting
telah diterima oleh Bank pada tanggal 23 April of data inquiry, and was responded by the Bank
2013 berupa permintaan keterangan dan telah based on letter dated 2 May 2013.
ditanggapi oleh Bank melalui surat tertanggal
2 Mei 2013.
Halaman – 5/129 – Page
Pada tanggal 12 Agustus 2013, 14 Agustus 2013 On 12 August 2013, 14 August 2013 and 19
dan 19 Agustus 2013, Bank telah menerima surat August 2013, the Bank received rejection letters
keputusan Direktur Jenderal Pajak mengenai from Directorate General of Taxation regarding
penolakan atas keberatan SKPKB atas Pajak rejection for objection of SKPKB of corporate
Penghasilan Badan Pasal 29, Pasal 21 dan 26 income tax articles 29, income tax articles 21 and
dan Pajak Pertambahan Nilai. Bank telah 26 and value added tax. The Bank has submitted
mengajukan permohonan banding ke Pengadilan appeal letter to the Tax Court regarding rejection
Pajak atas surat penolakan keberatan. Pada letters. On 3 March 2015, The Tax Court has
tanggal 3 Maret 2015, Pengadilan Pajak telah decided for Bank appeal for assessment letter of
memutuskan Banding Bank atas Surat Ketetapan tax underpayment in relation to tax audit fiscal
Pajak Kurang Bayar terkait pemeriksaan tahun year 2008 of value added tax, and accepted for
fiskal 2008 terkait pemeriksaan Pajak part of Bank appeal amounted Rp 8,704, Bank
Pertambahan Nilai, dan menerima sebagian has been submit an appeal to the Supreme Court
banding Bank sebesar Rp 8.704, Bank telah for a Judicial Review.
mengajukan Peninjauan Kembali ke Mahkamah
Agung .
Bank telah menerima Surat Hasil Keputusan The Bank has received the result of the appeal
Banding dengan nomor Put- decision letter No Put –
61844/PP/M.XIIIA/15/2015 tertanggal 4 Juni 61844/PP/M.XIIIA/15/2015 dated 4 June 2015,
2015, berdasarkan surat tersebut Pengadilan based on that Tax Court partially accepted the
Pajak mengabulkan sebagian banding pajak atas appeal on the corporate income tax amount Rp.
Pajak Penghasilan Badan sebesar Rp 2.020. 2,020. On the Tax Appeal which not accepted by
Atas banding pajak yang tidak dikabulkan di Tax Court, Bank has been submitted of Judicial
pengadilan pajak, bank mengajukan Peninjauan Review to the Supreme Court. As at the date of
kembali ke Mahkmah Agung. Sampai dengan this report, the Bank has not received any
tanggal laporan ini, Bank belum menerima decision from the Supreme Court.
keputusan dari Mahkamah Agung.
2010 2010
Pada tanggal 13 Juni 2013, Direktorat Jenderal On 13 June 2013, the Directorate General of
Pajak menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Taxation (“DGT”) issued assessment letter of tax
Bayar (”SKPKB”) terkait pemeriksaan pajak tahun underpayment (“SKPKB”) in relation to tax audit
fiskal 2010 atas Pajak Penghasilan Badan Pasal fiscal year 2010 of corporate income tax article
29, Pajak Penghasilan Pasal 21, 26 dan Pajak 29, income tax article 21, 26 and value added tax
Pertambahan Nilai sebesar Rp 31.076 (termasuk in total to Rp 31,076 (including penalty and
denda dan sanksi administrasi). Atas surat administrative charges). On that assessment
ketetapan tersebut walaupun Bank tidak setuju letter, even though the Bank did not agree on
terhadap sebagian temuan tersebut, Bank telah some findings, the Bank has paid the full
membayar seluruh pajak kurang bayar tersebut underpayment amount on 9 July 2013 and
pada tanggal 9 Juli 2013 dan dicatat pada akun recorded as prepaid tax and non operating
pajak dibayar dimuka dan beban bukan expenses in amount of Rp 28,899 and Rp 2,177,
operasional masing-masing sebesar Rp 28.899 respectively. The Bank has submitted an
dan Rp 2.177. Bank telah mengajukan surat objection letter on the SKPKB. The Bank has
keberatan atas SKPKB tersebut. Bank telah received letter from Director General of Taxation
menerima Surat Keputusan Direktur Jenderal No KEP – 1152/WPJ.19/2014 dated 5 June
Pajak No KEP – 1152/WPJ.19/2014 tertanggal 5 2014, based on that letter Directorate General of
Juni 2014, berdasarkan surat tersebut Direktorat Taxation accept part of objection for income tax
Jenderal Pajak mengabulkan sebagian keberatan article 21 amounting to Rp 2,226. On 7 August
atas Pajak Penghasilan Pasal 21 sejumlah 2014, the Bank received rejection letters from
Rp 2.226. Pada tanggal 7 Agustus 2014, Bank Director General of Taxation regarding rejection
telah menerima surat keputusan Direktur for objection letter of SKPKB of corporate income
Jenderal Pajak mengenai penolakan atas surat tax article 29, income tax article 26 and value
keberatan atas SKPKB Pajak Penghasilan Badan added tax.
Pasal 29, Pajak Penghasilan Pasal 26 dan Pajak
Pertambahan Nilai.
Pada tanggal 6 November 2014, Bank telah On 6 November 2014, the Bank has submitted
mengajukan permohonan banding ke Pengadilan appeal letter to the Tax Court amounting Rp
Pajak sebesar Rp 26.673. Sampai dengan 26,673. As of the date of this report, the Bank
tanggal laporan ini, Bank belum menerima has not received any decision from the Tax
keputusan dari Pengadilan Pajak. Court.
Halaman – 5/130 – Page
Pada tanggal 12 Desember 2014, Direktorat On 12 December 2014, the Directorate General
Jenderal Pajak Pekanbaru menerbitkan Surat of Taxation (“DGT”) issued assessment letter of
Ketetapan Pajak Kurang Bayar (”SKPKB”) terkait tax underpayment (“SKPKB”) in relation to tax
pemeriksaan atas Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) audit fiscal year 2012 of income tax article 4 (2)
untuk cabang Pekanbaru tahun 2012 sejumlah for Pekanbaru branch amounting to Rp 2,252
Rp 2.252 (termasuk denda). Atas surat ketetapan (including penalty). On that assessment letter,
tersebut Bank tidak setuju dan belum membayar the Bank did not agree and has not paid the tax
pajak kurang bayar tersebut. underpayment.
Pada tanggal 10 Maret 2015, Bank telah On 10 March 2015, the Bank submitted an
mengajukan surat keberatan atas SKPKB objection letter on the SKPKB. As of the date of
tersebut. Sampai dengan tanggal laporan ini, this report, the Bank has not received any
Bank belum menerima keputusan dari decision from the Tax Office.
Pengadilan Pajak.
2015 2015
Terkait dengan peraturan diatas, Bank sedang Relating to above regulation, the Bank is
mengkaji kemungkinan melakukan revaluasi aset currently reviewing the possibility to perform
tetap tertentu untuk tujuan akuntansi. certain fixed asset revaluation for accounting
purposes.
f. Administrasi f. Administration
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang Under the taxation laws of Indonesia, the Bank
berlaku di Indonesia, Bank menghitung, submits tax returns on the basis of self
menetapkan dan membayar sendiri besarnya assessment. The Director General of Tax (DGT)
jumlah pajak yang terhutang. Direktur Jenderal may assess or amend taxes within five years of
Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah the time the tax becomes due.
kewajiban pajak dalam batas waktu lima tahun
sejak saat terhutangnya pajak.
Bunga yang masih harus dibayar 366,562 335,372 275,840 Accrued interest
Biaya operasional lainnya 12,924 9,099 17,192 Other operational expenses
Biaya komitmen 766 772 755 Commitment fee
380,252 345,243 293,787
Informasi mengenai transaksi dengan pihak berelasi Information in respect of transactions with related
diungkapkan pada Catatan 44. parties is disclosed in Note 44.
Halaman – 5/131 – Page
Bank telah memperoleh persetujuan dari Bank The Bank has obtained Bank Indonesia’s approval
Indonesia melalui surat No. 15/41/DInt tanggal 26 Juli through its letter No. 15/41/DInt dated 26 July 2013
2013 untuk permohonan masuk pasar atas Pinjaman regarding a request to enter the market for the long
Luar Negeri Jangka Panjang sebesar USD 200 juta term offshore credit facility amounting USD 200
dari OCBC Limited. million from OCBC Limited.
Pada tanggal 19 Agustus 2013, Bank telah On 19 August 2013, the Bank has received Revolving
memperoleh fasilitas pinjaman dari Oversea-Chinese Credit Facility (“RCF”) from Oversea-Chinese
Banking Corporation Limited, Singapura (“OCBC Banking Corporation Limited, Singapore (“OCBC
Limited”) sebesar USD 200 juta dengan tingkat bunga Limited”) amounting to USD 200 million with an
SIBOR ditambah margin tertentu, dan jatuh tempo annual interest rate of SIBOR plus agreed margin,
pada tanggal 20 Agustus 2014. and matured on 20 August 2014.
Pada tanggal 22 Agustus 2014, Bank memperpanjang On 22 August 2014, the Bank rolled over the credit
fasilitas pinjaman tersebut. Bank telah memperoleh facility. The Bank has obtained Bank Indonesia’s
persetujuan dari Bank Indonesia melalui surat No. approval through its letter No. 16/93/DSSK/DQA
16/93/DSSK/DQA tanggal 21 Agustus 2014 untuk dated 21 Agustus 2014 regarding to enter the market
masuk pasar atas Pinjaman Luar Negeri Jangka for the long term offshore credit facility amounting
Panjang sebesar USD 200 juta dari OCBC Limited USD 200 million from OCBC Limited Singapore, this
Singapore, fasilitas pinjaman tersebut jatuh tempo credit facility matured on 21 August 2015.
pada tanggal 21 Agustus 2015.
Pada tanggal 21 Mei 2015, Bank telah memperoleh On 21 May 2015, the Bank has obtained approval for
persetujuan untuk memperpanjang fasilitas pinjaman rolled over the credit facility from Bank Indonesia’s
dari Bank Indonesia melalui surat No. 17/336/DSSK through its letter No. 17/336/DSSK dated 28 July
tanggal 28 Juli 2015 untuk masuk pasar atas 2015 regarding to enter the market for the long term
Pinjaman Luar Negeri Jangka Panjang sebesar USD offshore credit facility amounting USD 200 million
200 juta dari OCBC Limited Singapore, fasilitas from OCBC Limited Singapore, this credit facility
pinjaman tersebut jatuh tempo pada tanggal 22 matured on 22 August 2016.
Agustus 2016.
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, As at 31 December 2015, 2014 and 2013, the Bank
Bank telah menggunakan fasilitas pinjaman tersebut. has withdrawn the above credit facility.
Informasi mengenai tingkat suku bunga dan jatuh Information in respect of interest rates and maturities
tempo diungkapkan pada Catatan 3b dan 3c. is disclosed in Note 3b and 3c.
Rupiah Rupiah
Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Continuous Bonds I Phase I
Tahun 2013 Year 2013
Obligasi Seri A - - 973,000 Bonds Series A
Obligasi Seri B - 529,000 529,000 Bonds Series B
Obligasi Seri C 1,498,000 1,498,000 1,498,000 Bonds Series C
Dikurangi: Less:
Biaya emisi yang belum diamortisasi (5,622) (7,275) (14,234) Unamortised issuance costs
Halaman – 5/132 – Page
25. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan) 25. MARKETABLE SECURITIES ISSUED (continued)
Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Continuous Bonds I OCBC NISP Phase I Year 2013
Tahun 2013
Pada tanggal 19 Februari 2013, Bank menerbitkan On 19 February 2013, the Bank issued Continuous
Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun Bond I OCBC NISP Phase I Year 2013 in amount of
2013 sebesar Rp 3.000.000 dan diterbitkan dengan Rp 3,000,000 which is issued in 3 series:
3 seri yaitu:
x Seri A untuk jangka waktu 370 hari sebesar x Series A for 370 days amounted Rp 973,000 with
Rp 973.000 dengan biaya emisi Rp 3.787 dan emission cost Rp 3,787 and interest of 6.40% per
bunga 6,40% per tahun; annum;
x Seri B untuk jangka waktu 2 tahun sebesar x Series B for 2 years amounted Rp 529,000 with
Rp 529.000 dengan biaya emisi Rp 2.059 dan emission cost Rp 2,059 and interest of 6.90% per
bunga 6,90% per tahun; serta annum; and
x Seri C untuk jangka waktu 3 tahun sebesar x Series C for 3 years amounted Rp 1,498,000 with
Rp 1.498.000 dengan biaya emisi Rp 5.830 dan emission cost Rp 5,830 and interest of 7.40% per
bunga 7,40% per tahun. annum.
Bunga obligasi ini dibayarkan setiap triwulan. Tanggal The bonds interest are payable quarterly. The first
pembayaran bunga obligasi pertama dilakukan pada interest payment on 19 May 2013, and mature on
tanggal 19 Mei 2013, dan jatuh tempo pada tanggal 1 March 2014 for Series A, 19 February 2015 for
1 Maret 2014 untuk Seri A, 19 Februari 2015 untuk Series B and 19 February 2016 for Series C.
Seri B dan 19 Februari 2016 untuk Seri C.
Bank telah melakukan pembayaran pokok dan The Bank had paid the principal and interest of
pelunasan bunga obligasi berkelanjutan tahap I OCBC Continuous Bond I OCBC NISP Phase I Year 2013
NISP Tahap I Tahun 2013 Seri A masing-masing Series A with total amount Rp 973,000 and Rp
sebesar Rp 973.000 dan Rp 17.644 pada tanggal 28 17,644, respectively, on 28 February 2014 and Series
Februari 2014 dan Seri B masing-masing sebesar Rp. B with total amount Rp 529,000 and Rp 9,125,
529.000 dan Rp 9.125 pada tanggal 19 Februari 2015. respectively, on 19 February 2015.
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015, Bank For the period ended 31 December 2015, the Bank
telah membayar bunga Obligasi Berkelanjutan I has paid the interest of Continuous Bond I OCBC
OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Seri C sebesar Rp NISP Phase I Year 2013 Series C Rp 110,852, on a
110.852 secara tepat waktu dan tepat jumlah. timely and accurate basis.
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, As at 31 December 2015, 2014 and 2013, the rating
peringkat obligasi ini menurut PT Fitch Ratings of the bonds based on PT Fitch Ratings Indonesia
Indonesia dan PT Pemeringkat Efek Indonesia and PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) was
(Pefindo) adalah AAA. AAA.
Wali amanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT The trustee for the bonds issued is PT Bank Mega
Bank Mega Tbk. PT Bank Mega Tbk bukan Tbk. PT Bank Mega Tbk is not a related party of the
merupakan pihak berelasi Bank. Tidak terdapat Bank. There was no violation to the covenant of
pelanggaran atas pembatasan perjanjian trusteeship agreement of bonds as at 31 December
perwaliamanatan obligasi pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 and 2013.
2015, 2014 dan 2013.
Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap II Continuous Bonds I OCBC NISP Phase II Year
Tahun 2015 2015
Pada tanggal 10 Februari 2015, Bank menerbitkan On 10 February 2015, the Bank issued Continuous
Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap II Tahun Bond I OCBC NISP Phase II Year 2015 offered in
2015 sebesar Rp 3.000.000 dan diterbitkan dengan amount of Rp 3,000,000 which issued in 3 series:
3 seri yaitu:
x Seri A untuk jangka waktu 370 hari sebesar x Series A for 370 days amounted to Rp 1,095,000
Rp 1.095.000 dengan biaya emisi Rp 3.165 dan with emission cost Rp 3,165 and interest of
bunga 9,00% per tahun; 9.00% per annum;
x Seri B untuk jangka waktu 2 tahun sebesar x Series B for 2 years amounted to Rp 670,000
Rp 670.000 dengan biaya emisi Rp 1.937 dan with emission cost of Rp 1,937 and interest of
bunga 9,40% per tahun; serta 9.40% per annum; and
x Seri C untuk jangka waktu 3 tahun sebesar x Series C for 3 years amounted to Rp 1,235,000
Rp 1.235.000 dengan biaya emisi Rp 3.571 dan with emission cost of Rp 3,571 and interest of
bunga 9,80% per tahun. 9.80% per annum.
Halaman – 5/133 – Page
25. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan) 25. MARKETABLE SECURITIES ISSUED (continued)
Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap II Continuous Bonds I OCBC NISP Phase II Year
Tahun 2015 (lanjutan) 2015 (continued)
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2015, For the period ended 31 December 2015, the Bank
Bank telah membayar bunga Obligasi Berkelanjutan I has paid the interest of Continuous Bond I OCBC
OCBC NISP Tahap II Tahun 2015, masing-masing NISP Phase II Year 2015, Series A Rp 73,913,
sebesar Rp. 73.913, Rp 47.235 dan Rp 90.773 untuk Rp 47,235 and Rp 90,773 for Series A, B and C,
Seri A, B dan C secara tepat waktu dan tepat jumlah. respectively, on a timely and accurate basis.
Pada tanggal 31 Desember 2015, peringkat obligasi As at 31 December 2015, the rating of the bonds
ini menurut PT Fitch Ratings Indonesia dan based on PT Fitch Ratings Indonesia and
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) adalah PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) was AAA.
AAA.
Wali amanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT The trustee for the bonds issued is PT Bank Mega
Bank Mega Tbk. PT Bank Mega Tbk bukan Tbk. PT Bank Mega Tbk is not related party of the
merupakan pihak berelasi Bank. Tidak terdapat Bank. There was no violation to the covenant of
pelanggaran atas pembatasan perjanjian trusteeship agreement of bonds as at 31 December
perwaliamanatan obligasi pada tanggal 31 Desember 2015.
2015.
Medium Term Notes I Bank OCBC NISP Tahun Medium Term Notes I Bank OCBC NISP Year 2013.
2013
Pada tanggal 18 April 2013, Bank menerbitkan On 18 April 2013, the Bank issued Medium Term
Medium Term Notes (“MTN”) sebesar Rp 900.000 Notes (“MTN”) amounted Rp 900,000 with emission
dengan biaya emisi Rp 10.332 dan jangka waktu 3 cost Rp 10,332 and term of 3 years from emission
tahun terhitung sejak tanggal emisi dengan tingkat date with fixed interest rate 7% per annum.
bunga tetap 7% per tahun.
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015, 2014 For the year ended 31 December 2015, 2014 and
dan 2013, Bank telah membayarkan bunga MTN 2013, the Bank has paid the interest of MTN with total
dengan jumlah sebesar Rp 63.000, Rp 63.000 dan amount of Rp 63,000, Rp 63,000 and Rp 31,500 on a
Rp 31.500 secara tepat waktu dan tepat jumlah. timely and accurate basis.
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 As at 31 December 2015, 2014 and 2013, the rating
peringkat MTN ini menurut PT Pemeringkat Efek of the MTN based on PT Pemeringkat Efek Indonesia
Indonesia (Pefindo) adalah AAA. (Pefindo) was AAA.
Wali amanat dari penerbitan MTN ini adalah PT Bank The trustee for the MTN issued is PT Bank Mega Tbk.
Mega Tbk. PT Bank Mega Tbk bukan merupakan PT Bank Mega Tbk is not a related party of the Bank.
pihak berelasi Bank. Tidak terdapat pelanggaran atas There was no violation to the covenant of trusteeship
pembatasan perjanjian perwaliamanatan obligasi agreement of bonds as at 31 December 2015, 2014
pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013. and 2013.
Halaman – 5/134 – Page
Lain-lain meliputi antara lain liabilitas ATM, retensi dan Others consist of ATM liabilities, retention fee and
liabilitas pada pihak ketiga. liabilities to third parties.
Dikurangi: Less:
Biaya emisi yang belum Unamortised
diamortisasi (1,789) (2,824) (3,746) issuance costs
Pada tanggal 1 Juli 2010, Bank menerbitkan Obligasi On 1 July 2010, the Bank issued Subordinated Bonds
Subordinasi III sebesar Rp 880.000. Wali amanat dari III amounting to Rp 880,000. The trustee for the bonds
penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Mega Tbk. issued is PT Bank Mega Tbk.
Obligasi Subordinasi diterbitkan tanpa warkat, Subordinated Bond issued scriptless, have a term of 7
berjangka waktu 7 tahun terhitung sejak tanggal emisi years from emission date and with fixed interest rate
dan dengan tingkat bunga tetap 11,35% per tahun. 11.35% per annum.
Bunga obligasi ini dibayarkan setiap triwulan dan The bonds are payable quarterly and mature on 30
jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2017. Untuk tahun- June 2017. For the years ended 31 December 2015,
tahun yang berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2014 and 2013, the Bank has paid the interest of
2013 Bank telah membayar bunga Obligasi Subordinated Bonds III with total amount of Rp
Subordinasi III dengan jumlah masing-masing 99,880, Rp 99,980 and Rp 99,980 respectively, on a
sebesar Rp 99.880, Rp 99.880 dan Rp 99.980 secara timely and accurate basis.
tepat waktu dan tepat jumlah.
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, As at 31 December 2015, 2014 and 2013, the rating
peringkat obligasi ini menurut PT Fitch Ratings of the bonds based on PT Fitch Ratings Indonesia
Indonesia adalah AA (idn). was AA(idn).
Untuk perhitungan rasio kewajiban penyediaan modal For the purpose of calculating the Capital Adequacy
minimum (“KPMM”), obligasi subordinasi Ratio (“CAR”), subordinated bonds are treated as
diperhitungkan sebagai modal pelengkap level bawah. lower tier 2 capital.
1. melakukan pengurangan modal dasar, modal 1. reduce its authorised, issued and fully paid share
ditempatkan dan disetor Bank, atau capital, or
2. mengubah bidang usaha utama Bank. 2. change the nature and scope of its core business
activity.
Tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan There was no violation to the covenant of trusteeship
perjanjian perwaliamanatan Obligasi Subordinasi III agreement of Subordinated Bonds III as at
pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 and 2013. 31 December 2015, 2014 and 2013.
Halaman – 5/135 – Page
28. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL 28. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID IN
DISETOR CAPITAL
Pada tanggal 22 Mei 2012, Bank mendapat On 22 May 2012, the Bank has obtained the notice of
pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar effectivity from the Chairman of Capital Market
modal dengan suratnya No. S-6103/BL/2012 dalam Supervisory Board in his letter No S-6103/BL/2012 for
rangka Penawaran Umum Terbatas VI dengan the Bank’s Pre-emptive Right Issue VI by issuing of
menerbitkan 1.506.975.730 saham biasa dengan 1,506,975,730 new ordinary shares with nominal
nominal Rp 125 (nilai penuh) per saham dengan value Rp 125 (full amount) per shares at an offering
harga penawaran Rp 1.000 (nilai penuh) per saham. price Rp 1,000 (full amount) per shares. The Bank has
Bank telah mendapatkan persetujuan dari pemegang obtained approval from the shareholders in
saham sesuai dengan Akta Berita Acara Rapat Umum accordance with the Extraordinary General Meeting of
Pemegang Saham Luar Biasa No. 41 tanggal 22 Mei Shareholders Deed No. 41 dated 22 May 2012 based
2012 dari Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta. on Fathiah Helmi, SH, notary in Jakarta.
Hasil penerbitan saham dalam rangka Penawaran Proceeds from the issuance of shares in relation to
Umum Terbatas VI telah diterima seluruhnya oleh the Pre-emptive Right Issue VI were received by the
Bank sebesar Rp 1.506.976 pada tanggal 14 Juni Bank amounted to Rp 1,506,976 on 14 June 2012.
2012.
Dalam rangka penggabungan usaha, Bank In relation to the merger, the Bank issued
mengeluarkan 1.227.368.320 saham baru. Pada 1,227,368,320 new shares. On 3 January 2011, all the
tanggal 3 Januari 2011, semua saham Bank sejumlah Bank’s shares of 12,273,683 shares resulted from the
12.273.683 saham yang berasal dari konversi convertion of shares investment in Bank OCBC
penyertaan di Bank OCBC Indonesia dijual kepada Indonesia was sold to OCBC Limited (refer to Note
OCBC Limited (lihat Catatan 1f). 1f).
Pada tanggal 29 Oktober 2013, Bank mendapat On 29 October 2013, the Bank has obtained the
pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar notice of effectivity from the Chairman of Capital
modal dengan suratnya No. S-340/D.04/2013 dalam Market Supervisory Board in his letter No S-
rangka Penawaran Umum Terbatas VII dengan 340/D.04/2013 for the Bank’s Pre-emptive Right Issue
menerbitkan 2.923.730.091 saham biasa dengan VII by issuing of 2,923,730,091 new ordinary shares
nominal Rp 125 (nilai penuh) per saham dengan with nominal value Rp 125 (full amount) per shares at
harga penawaran Rp 1.200 (nilai penuh) per saham. an offering price Rp 1,200 (full amount) per shares.
Bank telah mendapatkan persetujuan dari pemegang The Bank has obtained approval from the
saham sesuai dengan Akta Berita Acara Rapat Umum shareholders in accordance with the Extraordinary
Pemegang Saham Luar Biasa No. 33 tanggal 29 General Meeting of Shareholders Deed No. 33 dated
November 2013 dari Fathiah Helmi, SH, notaris di 29 November 2013 based on Fathiah Helmi, SH,
Jakarta. notary in Jakarta.
Hasil penerbitan saham dalam rangka Penawaran Proceeds from the issuance of shares in relation to
Umum Terbatas VII telah diterima seluruhnya oleh the Pre-emptive Right Issue VII were received by the
Bank sebesar Rp 3.508.476 pada tanggal 22 Bank amounted to Rp 3,508,476 on 22 November
November 2013. 2013.
Halaman – 5/136 – Page
28. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL 28. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID IN
DISETOR (lanjutan) CAPITAL (continued)
2013
Jumlah lembar
saham
ditempatkan dan
disetor penuh/ Persentase Jumlah dalam
Number of kepemilikan/ Rupiah/
shares issued and Percentage Amount in
Pemegang saham fully paid of ownership Rupiah Shareholders
Perubahan tambahan modal disetor pada tanggal Changes in additional paid in capital are as at 31
31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai December 2015, 2014 and 2013 as follows:
berikut:
Biaya emisi
Agio saham/ saham/
Additional paid-in Share issuance Jumlah/
capital costs Total
Halaman – 5/137 – Page
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Based on the Annual General Meeting of
Pemegang Saham Tahunan Perseroan Terbatas No. Shareholders Deed No. 15 dated 3 April 2013 of
15 tanggal 3 April 2013 dari Notaris Fathiah Helmi SH, Notary Fathiah Helmi SH, the shareholders agreed
pemegang saham telah menyetujui untuk tidak not to distribute dividends for financial year 2012 and
membagikan dividen atas laba tahun buku 2012 dan to appropriate Rp 100 into the Bank’s statutory
menetapkan Rp 100 sebagai dana cadangan wajib reserve. This reserve was provided in relation with the
Bank. Cadangan ini dibentuk sehubungan dengan Law No. 40/2007 dated 16 August 2007 regarding the
Undang-undang No. 40/2007 tanggal 16 Agustus limited company.
2007 tentang Perseroan Terbatas.
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Based on the Annual General Meeting of
Pemegang Saham Tahunan Perseroan Terbatas No. Shareholders Deed No. 9 dated 7 April 2014 of
9 tanggal 7 April 2014 dari Notaris Fathiah Helmi SH, Notary Fathiah Helmi SH, the shareholders agreed
pemegang saham telah menyetujui untuk tidak not to distribute dividends for financial year 2013 and
membagikan dividen atas laba tahun buku 2013 serta to appropriate Rp 100 into the Bank’s statutory
menetapkan Rp 100 sebagai dana cadangan wajib reserve.This reserve was provided in relation with the
Bank. Cadangan ini dibentuk sehubungan dengan Law No. 40/2007 dated 16 August 2007 regarding the
Undang-undang No. 40/2007 tanggal 16 Agustus limited company.
2007 tentang Perseroan Terbatas.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Based on the Annual General Meeting of
Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan Shareholders Deed No. 34 dated 9 April 2015, Bank
Terbatas No. 34 tanggal 9 April 2015, Bank telah has organized Annual General Meeting of
menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Shareholders, shareholders agreed not to distribute
Tahunan, pemegang saham telah menyetujui untuk dividends for financial year 2014 and to appropriate
tidak membagikan dividen atas laba tahun buku 2014 Rp 100 into the Bank’s statutory reserve. This reserve
serta menetapkan Rp 100 sebagai dana cadangan was provided in relation with the Law No. 40/2007
wajib Bank. Cadangan ini dibentuk sehubungan dated 16 August 2007 regarding the limited company.
dengan Undang-undang No. 40/2007 tanggal 16
Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Termasuk dalam pendapatan bunga pinjaman adalah Included in loan interest income is Sharia income for
pendapatan Syariah untuk tahun yang berakhir the year ended 31 December 2015 amounting to
31 Desember 2015 sebesar Rp 244.564 (2014: Rp Rp 244,564 (2014: Rp 149,137 and 2013: Rp
149.137 dan 2013: Rp 91.179). 91,179).
Halaman – 5/138 – Page
Pendapatan bunga atas aset keuangan yang tidak Interest income from financial assets not carried at
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi untuk tahun fair value through profit or loss for the year ended 31
yang berakhir 31 Desember 2015 adalah sebesar December 2015 are Rp 8,729,383 (2014: Rp
Rp 8.729.383 (2014: Rp 7.428.429 dan 2013: 7,428,429 and 2013: Rp 6,038,829).
Rp 6.038.829).
Termasuk dalam pendapatan bunga dari pinjaman Included in interest income from loans is accrued
yang diberikan adalah pendapatan bunga yang masih interest income on impaired loans for the year ended
akan diterima dari pinjaman yang diberikan yang 31 December 2015 amounting to Rp 5,454 (2014: Rp
mengalami penurunan nilai untuk tahun yang berakhir 8,169 and 2013: Rp 19,319).
31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 5.454 (2014:
Rp 8.169 dan 2013: Rp 19.319).
Informasi mengenai transaksi dengan pihak berelasi Information in respect of transactions with related
diungkapkan pada Catatan 44. parties is disclosed in Note 44.
Termasuk dalam beban bunga adalah beban Syariah Included in interest expense is Sharia expense for the
untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 sebesar year ended 31 December 2015 amounting to
Rp 155.644 (2014: Rp 98.370 dan 2013: Rp 48.951). Rp 155,644 (2014: Rp 98,370 and 2013: Rp 48,951).
Seluruh beban bunga untuk yang berakhir All interest expense for the year ended 31 December
31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah beban 2015, 2014 and 2013 are interest expense from
bunga atas liabilitas keuangan yang tidak diukur pada financial liabilities not carried at fair value through
nilai wajar melalui laba rugi. profit or loss.
Informasi mengenai transaksi dengan pihak berelasi Information in respect of transactions with related
diungkapkan pada Catatan 44. parties is disclosed in Note 44.
Halaman – 5/139 – Page
33. KEUNTUNGAN DARI PENJUALAN INSTRUMEN 33. GAIN FROM SALE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
KEUANGAN
Keuntungan dari penjualan instrumen keuangan Gain from sale of available for sale and trading
tersedia untuk dijual dan diperdagangkan untuk tahun financial instruments for the year ended 31 December
yang berakhir 31 Desember 2015 adalah sebesar 2015 are Rp 23,278 and Rp57,559 (2014: Rp 30,313
Rp 23.278 dan Rp 57.559 (2014: Rp 30.313 dan Rp and Rp 126,111 and 2013: Rp 4,030 and Rp 64,787),
126.111 dan 2013: Rp 4.030 dan Rp 64.787). respectively.
34. LABA/(RUGI) SELISIH KURS - BERSIH 34. FOREIGN EXCHANGE GAIN/(LOSS) - NET
Laba/(rugi) selisih kurs bersih merupakan laba/(rugi) Foreign exchange gain/(loss) - net is the gain/(loss)
atas transaksi penjualan dan pembelian mata uang on sale and purchase of foreign exchange
asing. transactions.
35. CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ATAS 35. ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT LOSSES ON
ASET KEUANGAN FINANCIAL ASSETS
Efek-efek (Catatan 9d) (3,299) 4,655 (1,577) Marketable securities (Note 9d)
Pinjaman yang diberikan (Catatan 13k) 408,233 221,817 272,617 Loans (Note 13k)
Tagihan akseptasi (Catatan 14c) (4,416) (9,816) 22,400 Acceptances receivable (Note 14c)
Aset lain-lain - Other assets -
Tagihan transaksi Letter of Credit
Letter of Credit (Catatan 17) 54,099 6,196 3,799 transaction receivables (Note 17)
37. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN 37. SALARIES AND BENEFITS EXPENSES
Halaman – 5/140 – Page
37. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN (lanjutan) 37. SALARIES AND BENEFITS EXPENSES (continued)
Perincian gaji dan tunjangan untuk Dewan Komisaris, The detail of salaries and allowance paid to Boards of
Direksi dan Manajemen kunci Bank untuk tahun-tahun Commissioners, Directors and Key management of
yang berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 the Bank for the years ended 31 December 2015,
adalah sebagai berikut: 2014 and 2013 are as follow:
*) Satu orang anggota Direksi pada tahun 2015 serta dua orang anggota Direksi *) One Director member in 2015 and two Director members in 2014 and
pada tahun 2014 dan 2013 tidak menerima remunerasi dan fasilitas lain dari 2013 did not receive remuneration and other facilities from
Bank OCBC NISP Bank OCBC NISP
Gaji dan tunjangan untuk anggota Komite Audit yang The salaries and allowance to members of Audit
tidak termasuk Dewan Komisaris untuk tahun yang Committee, who are not members of Board of
berakhir 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 657 Commissioners for the year ended 31 December 2015
(2014: Rp 754 dan 2013: Rp 541). amounting to Rp 657 (2014: Rp 754 and 2013: Rp
541).
Yang dimaksud dengan manajemen kunci adalah Key management are employees who directly report
karyawan yang bertanggung jawab langsung kepada to Director or has a significant influence on the Bank’s
Direksi atau mempunyai pengaruh yang signifikan policy and/or operational.
terhadap kebijakan dan/atau operasional Bank.
38. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 38. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Informasi mengenai transaksi dengan pihak berelasi Information in respect of transactions with related
diungkapkan pada Catatan 44. parties is disclosed in Note 44.
Halaman – 5/141 – Page
39. BEBAN OPERASIONAL LAINNYA - LAIN-LAIN 39. OTHER OPERATING EXPENSES - OTHERS
574 4 (14,124)
Halaman – 5/142 – Page
Sejak bulan Februari 2007, Bank menyelenggarakan Since February 2007 the Bank has a defined
program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap contribution retirement program covering its qualified
yang memenuhi syarat yang dikelola dan permanent employees, which is managed and
diadministrasikan oleh PT Asuransi Jiwa Manulife administered by PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia
Indonesia. Indonesia.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 iuran As at 31 December 201 and 2013 the employees and
pegawai dan Bank masing-masing adalah sebesar the Bank contribution are 4.00% and 8.00% - 12.00%
4,00% dan 8,00% - 12,00% dari penghasilan respectively of the employees’ salaries.
karyawan.
Sejak bulan Juli 2015, Bank telah melakukan Since July 2015, Bank has paid contribution to BPJS
pembayaran iuran BPJS untuk seluruh karyawan. for all employees. As at 31 December 2015, the total
Pada tanggal 31 Desember 2015, iuran pasti secara defined contribution paid to PT Asuransi Jiwa Manulife
total yang dibayarkan ke PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia and BPJS for each employees and the
Indonesia dan BPJS untuk masing-masing iuran Bank contribution are 4% and 8% - 12% respectively
Pegawai dan Bank adalah sebesar 4% dan 8% - 12% of the employees’ salaries.
dari penghasilan karyawan.
Jumlah karyawan yang ikut serta dalam program The number of employees participated in defined
pensiun iuran pasti pada tanggal 31 Desember 2015, contribution retirement programs as at 31 December
2014 dan 2013 adalah 6.461, 5.572 dan 4.824 2015, 2014 and 2013 are 6,461, 5,572 and 4,824
karyawan. employees.
Bank membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti The Bank provides defined post-employment benefits
untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang to its employees in accordance with Labor Law
Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. No. 13/2003 dated 25 March 2003.
Mutasi atas liabilitas imbalan pasca kerja adalah The movement in post-employment benefits is as
sebagai berikut: follows:
Halaman – 5/143 – Page
42. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 42. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATIONS (continued)
Mutasi atas liabilitas imbalan pasca kerja adalah The movement in post-employment benefits
sebagai berikut: obligations is as follows:
Perhitungan imbalan pasca kerja karyawan pada The calculation of post-employment benefits as at
tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 dilakukan 31 December 2015, 2014 and 2013 is calculated by
oleh aktuaris independen, PT Sentra Jasa Aktuaria, an independent actuary, PT Sentra Jasa Aktuaria,
berdasarkan laporan aktuaris tertanggal 29 Desember based on an independent actuary report dated 29
2015 (2014: 31 Desember 2014 dan 2013: 31 December 2015 (2014: 31 December 2014 and 2013:
Desember 2013), dengan menggunakan asumsi 31 December 2013) using the following key
utama sebagai berikut: assumptions:
2015 2014 2013
Usia pensiun normal 55 tahun/years 55 tahun/years 55 tahun/years Normal retirement age
Tingkat pertumbuhan kontribusi pemberi kerja 8.8% 8.4% 9% Expected return on employer contribution
Tingkat kenaikan penghasilan dasar per tahun 8% 8% 8% Annual salary growth rate
Tingkat ketidakmampuan 10% dari tingkat 10% dari tingkat 10% dari tingkat Disability rate
mortalitas/ mortalitas/ mortalitas/
10% of mortality rate 10% of mortality rate 10% of mortality rate
Tingkat pengunduran diri 5% dari usia sebelum 5% dari usia sebelum 5% dari usia sebelum Resignation rate
30 tahun dan menurun 30 tahun dan menurun 30 tahun dan menurun
secara bertahap secara bertahap secara bertahap
sebesar 0% pada usia sebesar 0% pada usia sebesar 0% pada usia
52 tahun/ 52 tahun/ 52 tahun/
5% from age before 30 5% from age before 30 5% from age before 30
and reduced to 0% at and reduced to 0% at and reduced to 0% at
age 52 age 52 age 52
Porsi dari pengunduran diri normal 55 tahun/years old 55 tahun/years old 55 tahun/years old Proportion of normal retirement
Durasi rata-rata tertimbang dari liabilitas program The weighted average duration of the defined benefit
pensiun imbalan pasti pada tanggal 31 Desember pension obligation at 31 December 2015 is 32 years.
2015 adalah 32 tahun.
Analisis jatuh tempo yang diharapkan dari manfaat Expected maturity analysis of pension benefits that
pensiun yang akan jatuh tempo dibawah 1 tahun will be matured below 1 year is 4%.
adalah sebesar 4%.
Sensitivitas liabilitas pensiun imbalan pasti untuk The sensitivity of the defined benefit pension
perubahan asumsi actuarial pada tanggal 31 obligation to changes in the principal actuarial
Desember 2015 dengan kenaikan 1% dari tingkat assumptions as at 31 December 2015 with 1%
diskonto adalah (31.528), sedangkan penurunan 1% increase of discount rate is (31,528), whilst 1%
dari tingkat diskonto adalah 41.674 decrease of discount rate is 41,674.
Halaman – 5/144 – Page
43. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 43. BASIC EARNINGS PER SHARE
Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba Basic earnings per share are calculated by dividing
bersih kepada pemegang saham dengan rata-rata net income attributable to shareholders over the
tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada weighted average number of ordinary shares
tahun bersangkutan. outstanding during the year.
Laba bersih per lembar saham dasar Basic earnings per share
(nilai penuh) 130.82 116.12 128.89 (full amount)
Pihak-pihak berelasi adalah perusahaan dan Related parties are companies and individuals who
perorangan yang mempunyai keterkaitan kepemilikan directly or indirectly have relationships with the Bank
atau kepengurusan secara langsung maupun tidak through ownership or management.
langsung dengan Bank.
OCBC Bank, Hong Kong Dimiliki oleh perusahaan yang mengendalikan Giro pada bank lain/
Bank secara tidak langsung/ Current account with other banks
Owned by the company which indirectly
controlled the Bank
OCBC Bank, Singapore Perusahaan yang secara tidak langsung Giro pada bank lain/
mengendalikan Bank/ Current account with other banks
Company which is indirectly controlling the Simpanan dari bank lain/
Bank Deposits from other banks
Tagihan derivatif/
Derivative receivables
Liabilitas derivatif/
Derivative payables
Pinjaman yang diterima/
Borrowings
OCBC Bank, Malaysia Dimiliki oleh perusahaan yang mengendalikan Simpanan dari bank lain/
Bank secara tidak langsung/ Deposits from other banks
Owned by the company which indirectly
controlled the Bank
OCBC Al Amin Bank Dimiliki oleh perusahaan yang mengendalikan Simpanan dari bank lain/
Bank secara tidak langsung/ Deposits from other banks
Owned by the company which indirectly
controlled the Bank
PT OCBC Sekuritas Indonesia Dimiliki oleh perusahaan yang mengendalikan Simpanan nasabah/
Bank secara tidak langsung/ Deposits from customers
Owned by the company which indirectly
controlled the Bank
Rubber Hock Lie Dikendalikan oleh perusahaan yang Pinjaman yang diberikan/
mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Loans
Controlled by the company which indirectly
controlled the Bank
Halaman – 5/145 – Page
44. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI 44. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)
(lanjutan)
PT Pakubumi Semesta Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat dari Pinjaman yang diberikan/
karyawan kunci/ Loans
Controlled by the close members of key Simpanan nasabah/
management personnel’s family Deposits from customers
PT Schneider Indonesia Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat dari Simpanan nasabah/
karyawan kunci/ Deposits from customers
Controlled by the close members of key
management personnel’s family
PT Cohen Indonesia Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat dari Simpanan nasabah/
karyawan kunci/ Deposits from customers
Controlled by the close members of key
management personnel’s family
PT Great Eastern Life Indonesia Dimiliki oleh perusahaan yang mengendalikan Perjanjian kerjasama Bancassurance/
Bank secara tidak langsung/ Bancassurance Cooperation agreement
Owned by the company which indirectly Simpanan nasabah/
controlled the Bank Deposits from customers
Beban umum dan administrasi/
General and administrative expense
Great Eastern Life Singapore Dimiliki oleh perusahaan yang mengendalikan Simpanan nasabah/
Bank secara tidak langsung/ Deposits from customers
Owned by the company which indirectly
controlled the Bank
PT Udayawira Utama Dikendalikan oleh karyawan kunci/ Beban umum dan administrasi/
Controlled by the key management General and administrative expense
personnel Simpanan nasabah/
Deposits from customers
PT United Engineering Indonesia Dikendalikan oleh perusahaan yang Pinjaman yang diberikan/
mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Loans
Controlled by the company which indirectly
controlled the Bank
RS St. Borromeus Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat dari Pinjaman yang diberikan/
karyawan kunci/ Loans
Controlled by the close members of key Simpanan nasabah/
management personnel’s family Deposits from customers
PT Kharisma Inti Usaha Dikendalikan oleh perusahaan yang Pinjaman yang diberikan/
mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Loans
Controlled by the company which indirectly
controlled the Bank
Halaman – 5/146 – Page
44. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI 44. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)
(lanjutan)
CV Ganijan Jaya Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat dari Pinjaman yang diberikan/
karyawan kunci/ Loans
Controlled by the close members of key
management personnel’s family
PT Biolaborindo Makmur Sejahtera Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat dari Pinjaman yang diberikan/
karyawan kunci/ Loans
Controlled by the close members of key Simpanan nasabah/
management personnel’s family Deposits from customers
PT Dana Udaya Sentosa Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat dari Simpanan nasabah/
karyawan kunci/ Deposits from customers
Controlled by the close members of key
management personnel’s family
PT Suryasono Sentosa Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat dari Simpanan nasabah/
karyawan kunci/ Deposits from customers
Controlled by the close members of key
management personnel’s family
CV Benstone Cipta Kreasi Dikendalikan oleh perusahaan yang Pinjaman yang diberikan/
mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Loans
Controlled by the company which indirectly
controlled the Bank
Sosial Enterprener Indonesia Dimiliki oleh perusahaan yang dikendalikan oleh Pinjaman yang diberikan/
anggota keluarga dekat dari karyawan kunci/ Loans
Owned by the company which controlled by the
close members of key management
personnel’s family
Linggawati Juganda Anggota keluarga dekat dari karyawan kunci/ aTagihan derivatif/
Close family members of key management Derivative receivables
personnel
Dewan Komisaris, Direktur, dan Manajemen Bank OCBC NISP/ Pinjaman yang diberikan/
Manajemen Kunci/Board of Bank OCBC NISP’s Management Loans
Commisioners, Directors, and Key Simpanan nasabah/
Management Deposits from customers
Halaman – 5/147 – Page
44. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI 44. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)
(lanjutan)
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi Transactions with related parties
Dalam kegiatan usahanya, Bank juga mengadakan In the normal course of business, the Bank entered
transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak into certain transactions with related parties. These
berelasi. Transaksi-transaksi tersebut meliputi: transactions include the following:
a. Giro pada bank lain a. Current accounts with other banks
2015 2014 2013
Persentase terhadap jumlah aset 0.01% 0.00% 0.01% Percentage of total assets
Persentase terhadap jumlah aset 0.62% 0.56% 0.55% Percentage of total assets
Halaman – 5/148 – Page
44. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI 44. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)
(lanjutan)
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan) Transactions with related parties (continued)
e. Beban dibayar dimuka e. Prepayments
2015 2014 2013
Sewa gedung 56 189 47 Building rental
Persentase terhadap jumlah aset 0.00% 0.00% 0.00% Percentage of total assets
Persentase terhadap jumlah liabilitas 0.85% 1.79% 1.77% Percentage of total liabilities
- Giro dan tabungan 38,049 30,385 18,588 Current and saving accounts -
Persentase terhadap jumlah liabilitas 0.03% 0.03% 0.02% Percentage of total liabilities
Persentase terhadap jumlah liabilitas 0.01% 0.03% 0.02% Percentage of total liabilities
Persentase terhadap jumlah liabilitas 2.65% 2.81% 2.90% Percentage of total liabilities
Persentase terhadap jumlah liabilitas 0.00% 0.00% 0.00% Percentage of total liabilities
Persentase terhadap pendapatan bunga 1.38% 0.32% 0.67% Percentage of interest income
Halaman – 5/149 – Page
44. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI 44. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)
(lanjutan)
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan) Transactions with related parties (continued)
Persentase terhadap beban bunga 1.99% 2.09% 1.27% Percentage of interest expense
Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan dengan Transactions with related parties are conducted with
kebijakan harga dan syarat normal, sebagaimana normal pricing policy and conditions as similar with
dilakukan dengan pihak yang tidak berelasi kecuali third parties except for loans to key management
untuk pinjaman yang diberikan kepada karyawan personnel.
kunci.
Perjanjian kerjasama dengan pihak-pihak berelasi Cooperation agreements with related parties
Pada tanggal 20 Januari 2005, Bank Indonesia On 20 January 2005, Bank Indonesia issued
mengeluarkan peraturan No. 7/3/PBI/2005 tentang regulation No. 7/3/PBI/2005 relating to the ”Legal
”Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum”. Lending Limit for Commercial Banks”. This regulation
Peraturan tersebut menetapkan batas maksimum requires the maximum lending limit to related party
penyediaan dana kepada satu kelompok peminjam groups of borrowers not to exceed 10% of the Bank’s
yang merupakan pihak terkait tidak melebihi 10% dari capital 31 December 2015 Rp 1,748,801 (2014:
modal Bank 31 Desember 2015 Rp 1.748.801 (2014: Rp 1,536,079 and 2013: Rp 1,427,597). This
Rp 1.536.079 dan 2013: Rp 1.427.597). Peraturan ini regulation was effective starting from 20 January
berlaku efektif sejak tanggal 20 Januari 2005. Pada 2005. As at 31 December 2015, 2014 and 2013, the
tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, Bank Bank did not exceed its Legal Lending Limit (“LLL”) to
tidak melampaui Batas Maksimum Pemberian Kredit related parties.
(“BMPK”) kepada pihak terkait.
Halaman – 5/150 – Page
44. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI 44. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)
(lanjutan)
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan) Transactions with related parties (continued)
Pada tanggal 17 Januari 2007, Bank menandatangani The Bank signed a Technical Assistance Agreement
Technical Assistance Agreement dengan OCBC with OCBC Overseas Investment Pte. Ltd on 17
Overseas Investment Pte. Ltd sehubungan dengan January 2007, in regards to technical assistance
pemberian bantuan teknis (termasuk training (including training assistance) for subjects that are
assistance) untuk bidang-bidang sesuai dengan mutually agreed by both parties, whereby the
kesepakatan para pihak, di mana atas perjanjian agreement has been amended for several times,
tersebut telah dilakukan beberapa kali perubahan, Addendum I of Technical Assistance dated 23 March
yaitu Addendum I of Technical Assistance pada 2009 and last with amendment and Restatement to
tanggal 23 Maret 2009 dan terakhir dengan Technical Assistance dated 24 October 2014 which is
amendment dan Restatement to Technical Assistance effective for 2 years since 30 October 2014 until 30
pada tanggal 24 Oktober 2014 yang berlaku untuk October 2016 and can automatically be extended for
jangka waktu 2 tahun yaitu sejak 30 Oktober 2014 a maximum of 2 years. Based on the agreement, the
sampai dengan 30 Oktober 2016 dan dapat di parties agree that there is no fee paid from the Bank
perpanjang secara otomatis untuk jangka waktu to OCBC Overseas Investment Pte. Ltd and vice
maksimal 2 tahun. Berdasarkan perjanjian tersebut, versa. Both parties are responsible for their own cost
para pihak setuju bahwa tidak ada imbalan jasa yang related to accommodation cost, transportation and
wajib dibayarkan oleh Bank kepada OCBC Overseas other related costs.
Investment Pte. Ltd dan sebaliknya. Biaya-biaya yang
terkait dengan biaya akomodasi, transportasi dan
biaya terkait lainnya dari masing-masing pihak akan
menjadi tanggung jawab masing-masing pihak.
Perjanjian bantuan teknis di atas telah memperoleh The above Technical Assistance Agreement was
persetujuan Pemegang Saham Independen, approved by the Independent Shareholders in
sebagaimana tertuang dalam Akta Berita Acara Rapat accordance with Extraordinary General Meeting of
Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 2 tanggal Shareholders Deed No. 2 dated 10 November 2005
10 November 2005 dibuat dihadapan Fathiah Helmi, of Fathiah Helmi, SH, notary in Jakarta.
SH, Notaris di Jakarta.
Pada tanggal 24 April 2011, Bank menandatangani The Bank signed a Bancassurance Agreement with
Bancassurance Agreement dengan PT Great Eastern PT Great Eastern Life Indonesia on 24 April 2011, in
Life Indonesia sehubungan dengan kerjasama relation with agreement to sell the insurance products
penjualan produk asuransi PT Great Eastern Life of PT Great Eastern Life Indonesia. According to that
Indonesia. Berdasarkan perjanjian ini, Bank akan agreement, the Bank will receive commission, which
memperoleh komisi yang ditentukan berdasarkan nilai will be determined based on insurance premium
premi yang diterima oleh PT Great Eastern Life received by PT Great Eastern Life Indonesia on the
Indonesia atas produk asuransi yang terjual. Pada insurance products sold. On 12 May 2014, the Bank
tanggal 12 Mei 2014, Bank telah menandatangani has signed an amendment to the agreement.
amandemen atas perjanjian tersebut.
a) Pada tanggal 15 Oktober 2012, Bank menerima a) On 15 October 2012, the Bank received
fasilitas pinjaman dari Oversea-Chinese Banking Revolving Credit Facility (“RCF”) from Oversea-
Corporation Limited (“OCBC Limited”) sebesar Chinese Banking Corporation Limited (“OCBC
USD 300 juta. Fasilitas pinjaman telah Limited”) amounting USD 300 million. This loan
diperpanjang beberapa kali dan akan jatuh tempo has been extended several times and will mature
pada 14 Oktober 2016. Atas fasilitas yang belum on 14 October 2016. For the undrawn portion
digunakan bank dikenakan commitment fee facility will be charge at 0.40% per annum and
sebesar 0,40% per tahun dan pembatalan cancellation will be charged at 0.40% from the
fasilitas dikenakan 0,40% dari limit fasilitas respective limit facility.
tersebut.
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, As at 31 December 2015, 2014 and 2013, the
Bank belum mencairkan fasilitas pinjaman dari Bank has not withdrawn the Revolving Credit
OCBC Limited tersebut. Facility (RCF) from OCBC Limited.
Halaman – 5/151 – Page
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan) Transactions with related parties (continued)
b) Pada tanggal 19 Agustus 2013, Bank telah b) On 19 August 2013, the Bank has received
memperoleh fasilitas pinjaman dari OCBC Limited Revolving Credit Facility (“RCF”) from OCBC
sebesar USD 200 juta dengan tingkat bunga Limited amounting to USD 200 million with an
SIBOR ditambah margin tertentu dan jatuh tempo annual interest rate of SIBOR plus agreed
pada tanggal 20 Agustus 2014 (lihat Catatan 24). margin and matured on 20 August 2014 (refer to
Note 24).
Bank telah memperoleh persetujuan dari Bank The Bank has obtained Bank Indonesia’s
Indonesia melalui surat No. 15/41/DInt tanggal 26 approval through its letter No. 15/41/DInt dated
Juli 2013 untuk permohonan masuk pasar atas 26 July 2013 regarding the plea to enter the
Pinjaman Luar Negeri Jangka Panjang sebesar market for the long term overseas credit facility
USD 200 juta dari OCBC Limited. amounting USD 200 million from OCBC Limited.
Pada tanggal 22 Agustus 2014, Bank On 22 August 2014, the Bank rolled over the
memperpanjang fasilitas pinjaman tersebut. Bank credit facility. The Bank has obtained Bank
telah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia’s approval through its letter No.
Indonesia melalui surat No. 16/93/DSSK/DQA 16/93/DSSK/DQA dated 21 Agustus 2014
tanggal 21 Agustus 2014 untuk masuk pasar atas regarding to enter the market for the long term
Pinjaman Luar Negeri Jangka Panjang sebesar offshore credit facility amounting USD 200 million
USD 200 juta dari OCBC Limited Singapore, from OCBC Limited Singapore, this credit facility
fasilitas pinjaman tersebut jatuh tempo pada matured on 21 August 2015 (refer to Note 24).
tanggal 21 Agustus 2015 (lihat Catatatan 24).
Pada tanggal 21 Mei 2015, Bank telah On 21 May 2015, the Bank has obtained the
memperoleh persetujuan untuk memperpanjang approval for rolled over the credit facility from
fasilitas pinjaman dari Bank Indonesia melalui Bank Indonesia’s through its letter No.
surat No. 17/336/DSSK tanggal 28 Juli 2015 17/336/DSSK dated 28 July 2015 regarding to
untuk masuk pasar atas Pinjaman Luar Negeri enter the market for the long term offshore credit
Jangka Panjang sebesar USD 200 juta dari facility amounting USD 200 million from OCBC
OCBC Limited Singapore, fasilitas pinjaman Limited Singapore, this credit facility matured on
tersebut jatuh tempo pada tanggal 22 Agustus 22 August 2016 (refer to Note 24).
2016 (lihat Catatan 24).
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, As at 31 December 2015, 2014 and 2013, the
Bank telah menggunakan fasilitas pinjaman Bank has withdrawn the credit facility.
tersebut.
Segmen operasi Bank dibagi berdasarkan kelompok The Bank’s operating segments represent the key
nasabah utama dan produk, sebagai berikut: Business customer and product groups, as follows: Business
Banking, Perbankan Consumer dan Perbankan Banking, Consumer Banking and Treasury. In
Treasuri. Dalam menentukan hasil segmen, beberapa determining the segment results, certain assets and
akun aset dan liabilitas secara internal di transfer liabilities items are internally transfer priced and
pricing, dan pendapatan dan biaya yang terkait related revenues and expenses are attributed to each
diatribusikan ke masing-masing segmen berdasarkan segment based on internal management reporting
kebijakan pelaporan internal manajemen. Transaksi policies. Transaction between business segments are
antar segmen usaha yang terkait dengan transaksi recorded within the segment as if they are third party
pihak ketiga dicatat ke dalam masing-masing segmen transactions and are eliminated at the Bank level.
dan dieliminasi di level Bank.
Halaman – 5/152 – Page
Ringkasan berikut menjelaskan operasi masing- The following summary describes the operations in
masing segmen dalam pelaporan segmen Bank: each of the Bank's reportable segments:
- Business banking Termasuk pinjaman yang - Business banking Includes loans, deposits and
diberikan, deposito dan other transactions and
transaksi lainnya dan saldo balances with corporate
dengan nasabah korporat. customers.
- Perbankan consumer Termasuk pinjaman yang - Consumer banking Includes loans, deposits and
diberikan, deposito dan other transactions and
transaksi lainnya dan saldo balances with individual
dengan nasabah individu. customers.
- Perbankan treasuri Termasuk produk Treasuri, - Treasury Includes Treasury products,
advisory services, dan advisory services, and
manajemen neraca. balance sheet management.
- Lain-lain Termasuk ALCO book dan - Others Includes ALCO book and
kantor pusat. head office.
Informasi mengenai hasil dari masing-masing bisnis Information regarding the results of each reportable
segmen disajikan di bawah ini. Kinerja diukur segment is included below. Performance is measured
berdasarkan laba segmen sebelum pajak based on segment profit before income tax, as
penghasilan, sebagaimana dilaporkan dalam laporan included in the internal management reports that are
internal manajemen yang direview oleh Manajemen reviewed by the Bank's Management. Segment profit
Bank. Keuntungan segmen digunakan untuk is used to measure performance of that business
mengukur kinerja dimana manajemen berkeyakinan segment as management believes that such
bahwa informasi tersebut paling relevan dalam information is the most relevant in evaluating the
mengevaluasi hasil segmen tersebut relatif terhadap results of those segments relative to other entities
entitas lain yang beroperasi dalam industri tersebut. that operate within these industries.
2015
Perbankan
Consumer/ Perbankan
Business Consumer Treasuri/ Lain-lain/ Eliminasi/ Jumlah/
Banking Banking Treasury Others Offset Total
Pendapatan bunga bersih 2,456,986 929,090 617,410 442,559 (27,128) 4,418,917 Net interest income
Pendapatan operasional
lainnya 492,975 416,774 168,626 445 (224,357) 854,463 Other operating income
Total pendapatan 2,949,961 1,345,864 786,036 443,004 (251,485) 5,273,380 Total income
Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment
nilai atas aset keuangan losses on financial and
dan non keuangan (229,503) (25,656) - (199,148) - (454,307) non financial assets
Beban operasional lain (982,261) (1,117,608) (158,980) (558,763) - (2,817,612) Other operating expense
Laba sebelum pajak 1,738,197 202,600 627,056 (314,907) (251,485) 2,001,461 Income before tax
2014
Perbankan
Consumer/ Perbankan
Business Consumer Treasuri/ Lain-lain/ Eliminasi/ Jumlah/
Banking Banking Treasury Others Offset Total
Pendapatan bunga bersih 2,220,657 843,541 574,215 128,909 (22,624) 3,744,698 Net interest income
Pendapatan operasional
lainnya 499,279 375,328 73,909 2,178 (207,433) 743,261 Other operating income
Total pendapatan 2,719,936 1,218,869 648,124 131,087 (230,057) 4,487,959 Total income
Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment
nilai atas aset keuangan losses on financial and
dan non keuangan (183,818) (2,035) (4,655) (30,827) - (221,335) non financial assets
Beban operasional lain (890,174) (1,027,555) (126,585) (445,598) - (2,489,912) Other operating expense
Laba sebelum pajak 1,645,944 189,279 516,884 (345,338) (230,057) 1,776,712 Income before tax
Halaman – 5/153 – Page
2013
Perbankan
Konsumer/ Perbankan
Business Consumer Treasuri/ Lain-lain/ Eliminasi/ Jumlah/
Banking Banking Treasury Others Offset Total
Pendapatan bunga bersih 1,957,797 783,595 289,128 149,434 (40,666) 3,139,288 Net interest income
Pendapatan operasional
lainnya 436,125 371,172 282,683 4,988 (215,938) 879,030 Other operating income
Total pendapatan 2,393,922 1,154,767 571,811 154,422 (256,604) 4,018,318 Total income
Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment
nilai atas aset keuangan losses on financial and
dan non keuangan (54,586) (12,180) 1,577 (193,915) - (259,104) non financial assets
Beban operasional lain (802,605) (915,662) (107,856) (403,375) - (2,229,498) Other operating expense
Laba sebelum pajak 1,536,731 226,925 465,532 (442,868) (256,604) 1,529,716 Income before tax
Pendapatan bunga 7,978,155 852,310 181,449 199,586 9,505 9,221,005 Interest income
Beban bunga (4,262,124) (366,131) (116,050) (53,451) (4,332) (4,802,088) Interest expenses
Pendapatan bunga bersih 3,716,031 486,179 65,399 146,135 5,173 4,418,917 Net interest income
Pendapatan operasional
lainnya 780,828 52,408 12,248 8,210 769 854,463 Other operating income
Cadangan kerugian
penurunan nilai atas aset Allowance for impairment
keuangan dan losses on financial
non keuangan (429,186) (23,716) 5,553 (6,906) (52) (454,307) and non financial assets
Jumlah aset tidak lancar 1,287,504 26,581 85 5,105 7 1,319,282 Total non current assets
2014
Lainnya/ Jumlah/
Jawa Bali Sumatera Kalimantan Sulawesi Others Total
Pendapatan bunga 6,765,192 772,389 170,121 191,454 8,397 7,907,553 Interest income
Beban bunga (3,695,275) (313,201) (104,686) (45,973) (3,720) (4,162,855) Interest expenses
Pendapatan bunga bersih 3,069,917 459,188 65,435 145,481 4,677 3,744,698 Net interest income
Pendapatan operasional
lainnya 679,261 47,879 8,658 6,913 550 743,261 Other operating income
Cadangan kerugian
penurunan nilai atas aset Allowance for impairment
keuangan dan losses on financial
non keuangan (172,838) (35,339) 10,815 (22,050) (1,923) (221,335) and non financial assets
Jumlah aset tidak lancar 1,257,158 2,701 173 117 10 1,260,159 Total non current assets
2013
Lainnya/ Jumlah/
Jawa Bali Sumatera Kalimantan Sulawesi Others Total
Pendapatan bunga 5,266,479 596,332 129,376 151,391 5,567 6,149,145 Interest income
Beban bunga (2,696,657) (221,355) (64,929) (24,910) (2,006) (3,009,857) Interest expenses
Pendapatan bunga bersih 2,569,822 374,977 64,447 126,481 3,561 3,139,288 Net interest income
Pendapatan operasional
lainnya 812,950 47,156 11,110 7,098 716 879,030 Other operating income
Cadangan kerugian
penurunan nilai atas aset Allowance for impairment
keuangan dan losses on financial
non keuangan (240,344) (4,076) (10,744) (3,032) (908) (259,104) and non financial assets
Jumlah aset tidak lancar 919,083 2,801 103 156 10 922,153 Total non current assets
Halaman – 5/154 – Page
46. KOMITMEN SIGNIFIKAN ATAS BARANG MODAL 46. SIGNIFICANT CAPITAL COMMITMENTS
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, As at 31 December 2015, 2014 and 2013, the Bank
Bank memiliki sejumlah komitmen yang signifikan atas had significant capital commitments with various
barang modal dengan beberapa pemasok sebagai vendors as follows: PT IPC Information Systems Ind,
berikut: PT IPC Information Systems Ind, PT Anabatic PT Anabatic Technologies, PT Infosys Solusi
Technologies, PT Infosys Solusi Terpadu, PT Ebiz Terpadu, PT Ebiz Cipta Solusi, Derivit Solutions,
Cipta Solusi, Derivit Solutions, Complex System Inc, Complex System Inc, PT Digital Mind System and PT
PT Digital Mind System dan PT Nyra. Sisa saldo Nyra. Outstanding capital commitment as at
komitmen atas barang modal pada tanggal 31 December 2015, 2014 and 2013 amounting to
31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebesar Rp 25,792, Rp 32,569 and Rp 34,942, respectively.
Rp 25.792, Rp 32.569 dan Rp 34.942.
47. NILAI TERCATAT INSTRUMEN KEUANGAN 47. THE CARRYING AMOUNT OF FINANCIAL
INSTRUMENTS
Berikut ini adalah nilai tercatat instrumen keuangan The carrying amount of Bank OCBC NISP’s financial
Bank OCBC NISP pada tanggal 31 Desember 2015: instruments as at 31 December 2015 is as follows:
2015
Halaman – 5/155 – Page
47. NILAI TERCATAT INSTRUMEN KEUANGAN 47. THE CARRYING AMOUNT OF FINANCIAL
(lanjutan) INSTRUMENTS (continued)
Berikut ini adalah nilai tercatat instrumen keuangan The carrying amount of Bank OCBC NISP’s financial
Bank OCBC NISP pada tanggal 31 Desember 2015: instruments as at 31 December 2015 is as follows:
(lanjutan) (continued)
2015
LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL LIABILITIES
Liabilitas segera 354,250 Obligations due immediately
Simpanan nasabah Deposits from customers
Nominal - bersih 87,280,244 Nominal - net
Bunga yang masih harus dibayar 291,267 Accrued interest
Jumlah tercatat 87,571,511 Carrying amount
Simpanan dari bank lain Deposits from other banks
Nominal - bersih 1,478,546 Nominal - net
Bunga yang masih harus dibayar 550 Accrued interest
Jumlah tercatat 1,479,096 Carrying amount
Liabilitas derivatif 947,585 Derivative payables
Liabilitas akseptasi 2,846,639 Acceptance payables
Efek-efek yang diterbitkan Marketable securities issued
Nominal - bersih 5,398,000 Nominal - net
Bunga yang masih harus dibayar 64,469 Accrued interest
Biaya emisi yang belum diamortisasi (5,622) Unamortised bond issuance costs
Jumlah tercatat 5,456,847 Carrying amount
Beban yang masih harus dibayar 18,159 Accrued expenses
Pinjaman yang diterima Borrowings
Nominal - bersih 2,757,000 Nominal - net
Bunga yang masih harus dibayar 5,530 Accrued Interest
Jumlah tercatat 2,762,530 Carrying amount
Liabilitas lain-lain 771,843 Other liabilities
Obligasi subordinasi Subordinated bonds
Nominal - bersih 880,000 Nominal - net
Bunga yang masih harus dibayar 277 Accrued interest
Biaya emisi yang belum diamortisasi (1,789) Unamortised bond issuance costs
Jumlah tercatat 878,488 Carrying amount
Jumlah Liabilitas Keuangan 103,086,948 Total Financial Liabilities
Pada 31 December 2015, 2014 dan 2013, tidak As at 31 December 2015, 2014 and 2013, there is no
terdapat aset dan liabilitas keuangan yang saling financial assets and liabilities that are subject to
hapus pada laporan posisi keuangan. offsetting in the statement of financial position.
Bank memiliki kredit yang diberikan yang dijamin The Bank has loans collateralised by cash collateral
dengan jaminan tunai (Catatan 13n), yang menjadi (Note 13n), which are subject to enforceable netting
subyek untuk memenuhi netting arrangements dan arrangements and similar agreements that are not set
perjanjian serupa, yang tidak saling hapus pada off in the statement of financial position.
laporan posisi keuangan.
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal Based on Law No. 24 dated 22 September 2004,
22 September 2004 yang berlaku efektif sejak tanggal effective on 22 September 2005, which was amended
22 September 2005, sebagaimana diubah dengan by the Government Regulation No. 3 dated
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang 13 October 2008, the Indonesia Deposit Insurance
Republik Indonesia No. 3 tanggal 13 Oktober 2008, Agency (LPS) was formed to guarantee certain
Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dibentuk untuk liabilities of commercial banks under the applicable
menjamin liabilitas tertentu bank-bank umum guarantee program, which the amount of guarantee
berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang can be amended if the situation complies with the
besaran nilai jaminannya dapat berubah jika valid particular criterias.
memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.
Halaman – 5/156 – Page
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik As at 31 December 2015, 2014 and 2013, based on
Indonesia No. 66 Tahun 2008 tanggal 13 Oktober Government Regulation No. 66 Year 2008 dated 13
2008 mengenai Besarnya Nilai Simpanan yang October 2008 regarding The Amount of Deposit
dijamin Lembaga Penjaminan Simpanan, maka pada Guaranteed by Indonesia Deposit Insurance
tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, jumlah Corporation, the amount of deposits covered by LPS
simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai is customer deposits up to Rp 2,000 per depositor per
dengan Rp 2.000 untuk per nasabah per bank. bank. Customer deposits are only covered if the rate
Simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunganya of interest is equal to or below 7.5% for deposits
sama dengan atau dibawah 7,5% untuk simpanan denominated in Rupiah and 1.25% for deposits
dalam Rupiah dan 1,25% untuk simpanan dalam mata denominated in foreign currency as at 31 December
uang asing pada tanggal 31 Desember 2015 (2014: 2015 (2014: 7.75% and 1.50% and 2013: 7.25% and
7,75% dan 1,50% dan 2013: 7,25% dan 1,50%). 1.50%).
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, As at 31 December 2015, 2014 and 2013, the Bank is
Bank adalah peserta dari program penjaminan a participant of that guarantee program.
tersebut.
Halaman – 5/157 – Page
PSAK 1 and ISAK 31 berlaku untuk tahun buku yang SFAS 1 and IFAS 31 will become effective for annual
dimulai sejak 1 Januari 2017 dan penerapan dini period beginning 1 January 2017 and an early
diperkenankan, sedangkan revisi dan standar baru adoption is allowed, while the other new and revised
lainnya akan berlaku efektif pada tahun buku yang standards will become effective for the annual period
dimulai 1 Januari 2016. beginning 1 January 2016.
Pada saat penerbitan laporan keuangan, Bank masih As at the authorisation date of this financial
mempelajari dampak yang mungkin timbul dari statements, the Bank is still evaluating the potential
penerapan standar baru dan revisi tersebut serta impact of these new and revised standards to its
pengaruhnya pada laporan keuangan Bank. financial statements.
Standar akuntansi PSAK 24 (Revisi 2013), “Imbalan SFAS 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”
Kerja” berlaku efektif untuk laporan keuangan dengan become effective for financial statements beginning
periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 on or after 1 January 2015 and should be applied
Januari 2015 dan diterapkan secara retrospektif. retrospectively.
Sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK 24 In accordance with the transitional provision of SFAS
(Revisi 2013), Bank telah membukukan beban jasa 24 (Revised 2013), the Bank has booked the balance
lalu yang belum diakui sebagai biaya serta of past service cost that has not been recognised as
membukukan dampak penggunaan implied return expense and also booked the impact of using the
untuk estimasi return on plan asset pada awal implied return on plan asset to estimate the return on
penerapan standar ini sebagai penyesuaian atas saldo plan asset at the initial implementation of this
awal saldo laba ditahan tanggal 1 Januari 2013. Bank standard, as an adjustment to beginning balance of
juga telah melakukan penyesuaian terhadap laporan retained earnings as at 1 January 2013. The Bank
posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dan has also adjusted the statements of financial position
2013 dan laporan laba rugi dan penghasilan as at 31 December 2014 and 2013 and statements of
komprehensif lainnya yang berakhir 31 Desember profit or loss and other comprehensive income for the
2014 dan 2013 sebagai berikut: years ended 31 December 2014 and 2013 as follows:
1 Januari/January 2013
Sebelum Setelah disajikan
Penyajian kembali/
Kembali/ Before Penyesuaian/ After
Restatement Adjustment restatement
Ekuitas Equity
Saldo laba – belum
ditentukan Retained earnings -
penggunaannya (4,171,861) 11,105 (4,160,756) unappropriated
31 Desember/December 2013
Sebelum Setelah disajikan
Penyajian kembali/
Kembali/ Before Penyesuaian/ After
Restatement Adjustment restatement
Laporan posisi Statement of
keuangan financial position
Aset Asset
Aset pajak tangguhan 153,804 (14,432) 139,372 Deferred tax assets
Liabilitas Liabilities
Employee benefits
Liabilitas imbalan kerja (512,143) 57,725 (454,418) obligations
Ekuitas Equity
Saldo laba – belum
ditentukan Retained earnings -
penggunaannya (5,324,298) (43,293) (5,367,591) unappropriated
Halaman – 5/158 – Page
51. PENERAPAN PERTAMA PSAK 24 (REVISI 2013) 51. FIRST IMPLEMENTATION OF SFAS 24
(lanjutan) (REVISED 2013) (continued)
31 Desember/December 2013
Sebelum Setelah disajikan
Penyajian kembali/
Kembali/ Before Penyesuaian/ After
Restatement Adjustment restatement
31 Desember/December 2014
Sebelum Setelah disajikan
Penyajian kembali/
Kembali/ Before Penyesuaian/ After
Restatement Adjustment restatement
Liabilitas Liabilities
Employee benefits
Liabilitas imbalan kerja (541,172) 48,255 (492,917) obligations
Ekuitas Equity
Saldo laba – belum
ditentukan Retained earnings -
penggunaannya (6,656,701) (36,190) (6,692,891) unappropriated
Halaman – 5/159 – Page
Pimpinan Eksekutif
Executive Leaders
Pengalaman
di Perbankan
Warga
Nama Jabatan Usia Tanggal Bergabung (Tahun) Pendidikan
Negara
Name Position Age Join Date Experience Education
Citizen
in Banking
(Years)
Abdul Manaf HC Business Indonesia 41 9 September 2003 18 S1 Akuntansi dari Universitas Dr.
Partner B September 9, 2003 Sutomo, Surabaya
Division Head Bachelor Degree in Accounting from
University of Dr. Sutomo, Surabaya
Adi Salim Branch Executive Indonesia 29 5 Mei 2008 7 S1 Akuntansi dari Universitas Kristen
Santoso May 5, 2008 Maranatha, Bandung
Bachelor Degree in Accounting from
Maranatha Christian University,
Bandung
Aelwen Wanady Commercial Indonesia 41 14 Agustus 2006 20 S1 Akuntansi dari Universitas Bandung
Quality August 14, 2006 Raya, Bandung
Assurance Head Bachelor Degree in Accounting from
University of Bandung Raya, Bandung.
Agustino Area Head Indonesia 42 1 April 2015 18 Manajemen Perusahaan dari Unika
April 1, 2015 Soegijapranata, Semarang.
Bachelor Degree in Accounting from
Soegijapranata Christian University,
Semarang.
Aleta Iengracia Corporate Indonesia 38 1 Desember 2015 15* S1 Komunikasi dari State University of
Hanafi Communication December 1, 2015 New York, Buffalo.
Division Head Bachelor Degree in Communication
from State University of New Yok,
Buffalo.
Amran Cash Indonesia 48 15 September 2009 22 S1 Teknik Informatik dari
Setiawan Management September 15, 2009 Fachhochschule, Frankfurt Am Main
Division Head Jerman
Bachelor Degree in Ingenier Informatik
from Fachhochschule, Frankfurt Am
Main Jerman.
Andie Nuvianto Area Head Indonesia 42 4 Oktober 2007 16 S1 Ilmu Pemerintahan dari Universitas
October 4, 2007 Gadjah Mada, Yogyakarta.
Bachelor Degree in Government Science
from University of Gadjah Mada,
Yogyakarta.
Andre Santoso Commercial Indonesia 51 13 Oktober 2008 20 S2 Manajemen Administrasi dari
Sudjono Credit Risk October 13, 2008 University of Arizona, Tucson.
Management Master Degree in Management
Division Head Administration from University of
Arizona, Tucson.
Andreas Consumer Indonesia 38 1 November 2012 14 S1 Business Math & Statistics dari
Kurniawan Marketing November 1, 2012 University of London, London
Strategy Division Bachelor Degree in Business Math &
Head Statistics from University of London,
London
Andriyanto Emerging Indonesia 42 12 Juni 2006 19 S1 Ekonomi Manajemen dari Universitas
Tjiptowarsono Business June 12, 2006 Atma Jaya, Jakarta
Banking Bachelor Degree in Economic
Management Management from University of Atma
Head Jaya, Jakarta
Anthony Branch Executive Indonesia 35 3 Agustus 2015 8 S1 Teknik Mesin dari Universitas Darma
August 3, 2015 Agung, Medan
Bachelor Degree in Mechanical
Engineering from Darma Agung
University, Medan
Anton Januar Network Indonesia 44 6 Juli 2015 20 S1 Manajemen dari Universitas
Management July 6, 2015 Tarumanagara, Jakarta
Division Head Bachelor Degree in Management from
Tarumanagara University, Jakarta
* Dalam bidang Komunikasi
In Communication industry
Pengalaman
di Perbankan
Warga
Nama Jabatan Usia Tanggal Bergabung (Tahun) Pendidikan
Negara
Name Position Age Join Date Experience Education
Citizen
in Banking
(Years)
Arman Marta National Indonesia 45 1 Juli 1999 23 S2 Manajemen dari Universitas Atma
Commercial July 1, 1999 Jaya, Jakarta
Business Head A Master Degree in Management from
University of Atma Jaya, Jakarta
Boyke Customer Indonesia 49 11 Januari 2010 22 D3 Bahasa Jerman dari Universitas
Indrasakti Experience January 11, 2010 Indonesia, Depok
Aveanto Division Head Diploma in German Language from
University of Indonesia, Depok
Budi Gunawan Market Liquidity Indonesia 52 23 Juni 2008 27 S1 Matematika dari Universitas
Management Juni 23, 2008 Diponegoro, Semarang
Division Head Bachelor Degree in Mathematics from
University of Diponegoro, Semarang
C. Zilvia Enterprise Policy Indonesia 45 15 Agustus 2011 22 S2 Manajemen Risiko dari Universitas
Suzanna & Portfolio August 15, 2011 Indonesia, Depok
Management Master Degree in Risk Management
Division Head from University of Indonesia, Depok
Cecilia Area Head Indonesia 33 1 September 2014 8 S1 Ekonomi dari Unika De La Salle,
Magdalena September 1, 2014 Manado
Ranti Bachelor Degree in Economic from De La
Salle Chatolic University, Manado
Christine HC Talent – Indonesia 40 15 Januari 2015 9 S1 Business Administration dari
Nisrina Learning & January 15, 2015 California State University, California
Development Bachelor Degree in Business
Division Head Administration from California State
University, California
Chyntia National Indonesia 50 28 Juni 2004 23 S2 Pemasaran dari Universitas
Vionneyca The Network Head B June 28, 2004 Tanjungpura, Pontianak
Master Degree in Marketing from
University of Tanjungpura, Pontianak
Cindy Siauw Wholesale Indonesia 39 18 Agustus 2010 13 Lulusan S2 Bisnis dari University of
Banking Credit August 18, 2010 Pittsburgh, Pennsylvania
Management Master Degree in Business from
Head University of Pittsburgh, Pennsylvania
Danny Enterprise Indonesia 45 26 Oktober 2006 19 S2 Finance dari University Of North
Suhermanto Banking Senior October 26, 2006 Carolina, North Carolina
Business Head Master Degree in Finance from
University Of North Carolina, North
Carolina
Darmawati Central Indonesia 45 20 Januari 1997 22 S1 Peternakan dari Institut Pertanian
Procurement January 20, 1997 Bogor, Bogor
Head Bachelor Degree in Animal Science from
Bogor Agricultural University, Bogor
David Formula Bussiness Indonesia 37 6 Mei 2010 9 S1 Matematika dari Universitas
Solutions May 6, 2010 Padjadjaran, Bandung
Technology Bachelor Degree in Mathematics from
Division Head University of Padjadjaran, Bandung
Dessy Natallia Branch Executive Indonesia 37 17 Juli 2006 13 S1 Ekonomi Akuntansi dari Universitas
July 17, 2006 Atma Jaya, Jakarta
Bachelor Degree in Economic
Accounting from University of Atma
Jaya, Jakarta
Djohan Firdauzi Enterprise Indonesia 43 17 Maret 2014 21 S2 Manajemen dari Sekolah Tinggi
Banking Division March 17, 2014 Manajemen PPM, Jakarta
Head Master Degree in Management from
PPM School of Management, Jakarta
Endang Branch Executive Indonesia 45 2 Januari 2014 18 S1 Manajemen Keuangan dari STIE
Sulistyaningsih January 2, 2014 Malangkucecwara, Malang
Bachelor Degree in Financial
Management from STIE
Malangkucecwara, Malang
Eny Surjani National Indonesia 47 14 Agustus 2015 23 S1 Manajemen dari Universitas
Tanudiredja Funding August 14, 2015 Krisnadwipayana, Jakarta
Business Head Bachelor Degree in Management from
University of Krisnadwipayana, Jakarta
Esther Region Head Indonesia 40 13 Mei 2013 19 S1 Ekonomi dari Universitas Diponegoro,
May 13, 2013 Semarang
Bachelor Degree in Economic from
University of Diponegoro, Semarang
Pengalaman
di Perbankan
Warga
Nama Jabatan Usia Tanggal Bergabung (Tahun) Pendidikan
Negara
Name Position Age Join Date Experience Education
Citizen
in Banking
(Years)
Feri Afandi Fan Area Head Indonesia 42 1 Juli 2002 17 S2 dari Electronic Commerce dari Deakin
July 1, 2002 University, Melbourne
Master Degree in Electronic Commerce
from Deakin University, Melbourne
Filipus Enterprise Indonesia 53 2 Januari 1995 21 S1 Teknik Elektro dari Universitas Kristen
Haidiman Integration January 2, 1995 Maranatha, Bandung
Suwarno Technology Bachelor Degree in Electrical
Division Head Engineering from Maranatha Christian
University, Bandung
Franki Enterprise Indonesia 46 4 April 2011 20 S2 Manajemen dari Universitas
Banking Credit April 4, 2011 Indonesia, Depok
Management Master Degree in Management from
Head University of Indonesia, Depok
Fredi Efendi Branch Executive Indonesia 39 22 Juli 2008 15 S1 Manajemen dari STIE Nusantara,
July 22, 2008 Makassar
Bachelor Degree in Manajemen from
STIE Nusantara, Makassar
Gianto Kusno Trade Finance Indonesia 42 8 Agustus 2012 17 S2 Administrasi Bisnis dari Woodbury
Division Head August 8, 2012 University, California
Master Degree in Business
Administration from Woodbury
University, California
Gregorius Corporate Indonesia 43 1 Oktober 2010 9 S2 Manajemen dari Institut Teknologi
Henry Planning & October 1, 2010 Bandung, Bandung
Development Master Degree in Management from
Division Head Bandung Institute of Technology,
Bandung
Hannar Yogia Central Indonesia 52 1 September 1995 20 S1 Teknik Sipil dari Universitas
Operation September 1, 1995 Parahyangan, Bandung
Technology Bachelor Degree in Civil Engineering
Division Head from University of Parahyangan,
Bandung
Hendry Tahir Senior Branch Indonesia 47 7 September 2006 27 S1 Hukum dari Universitas Batanghari,
Executive September 7, 2006 Jambi
Bachelor Degree in Law from University
of Batanghari, Jambi
Hengky Region Head Indonesia 40 1 Mei 2001 19 S2 dari Agribisnis Institut Pertanian
Kurniawan ZR May 1, 2001 Bogor, Bogor
Master Degree in Agribusiness from
Bogor Agricultural University, Bogor
Henry Sawali Corporate Credit Indonesia 47 1 Maret 2010 24 S2 Finance dari California State
Risk Division March 1, 2010 University Fresno, California
Head Master Degree in Finance from
California State University Fresno,
California
Herawati Branch Executive Indonesia 33 7 September 2015 9 S1 Akuntansi dari Universitas Trisakti,
September 7, 2015 Jakarta
Bachelor Degree in Accounting from
University of Trisakti, Jakarta
Heriwan Gazali National Indonesia 41 4 Agustus 2014 19 S1 Teknik Sipil dari Universitas Kristen
Network Head A August 4, 2014 Petra, Surabaya
Bachelor Degree in Civil Engineering
from Petra Christian University,
Surabaya
Heriyanto Head of Credit Indonesia 43 1 Oktober 2009 21 S1 Manajemen Informatika dari
Risk October 1, 2009 Universitas Bina Nusantara, Jakarta
Bachelor Degree in Information
Management from University of Bina
Nusantara, Jakarta
Ignatius Area Head Indonesia 44 26 April 2004 13 S1 Teknik Sipil dari Universitas Andalas,
April 26, 2004 Padang
Bachelor Degree in Civil Engineering
from University of Andalas, Padang
Ika Kartika Branch Executive Indonesia 39 15 September 2014 15 S1 Administrasi Bisnis dari Universitas
Lestari September 15, 2014 Pasundan, Bandung
Bachelor Degree in Business
Administration from University of
Pasundan, Bandung
Pengalaman
di Perbankan
Warga
Nama Jabatan Usia Tanggal Bergabung (Tahun) Pendidikan
Negara
Name Position Age Join Date Experience Education
Citizen
in Banking
(Years)
Imelda Widjaja Compliance Indonesia 40 23 Januari 2015 14 S1 Manajemen Perusahaan dari
Division Head January 23, 2015 Universitas Tarumanagara, Jakarta
Bachelor Degree in Company
Management from University of
Tarumanagara, Jakarta
Indrayanto Financial Indonesia 50 7 Januari 2015 28 S2 Administrasi Bisnis dari Universitas
Institution January 7, 2015 Jember, Jember
Division Head Master Degree in Business
Administration from University of
Jember, Jember
Irawan Linko HC Business Indonesia 50 5 Januari 2012 23 S2 Administrasi Niaga dari Universitas
Partner C January 5, 2012 Trisakti, Jakarta
Division Head Master Degree in Business
Administration from University of
Trisakti, Jakarta
Ircwandy Branch Executive Indonesia 32 5 Mei 2014 1 S1 Teknik Informatika dari Universitas De
Tanrian May 5, 2014 La Salle, Manado
Bastiaan Bachelor Degree in Informatics from
University of De La Salle, Manado
Irene Widjajanti Consumer Indonesia 45 2 Januari 2013 17 S2 Business Administration dari Eastern
Credit Risk January 2, 2013 Michigan University, Michigan
Management Master Degree in Business
Division Head Administration from Eastern Michigan
University, Michigan
Iswahyudi Operation Indonesia 48 1 Agustus 2008 23 S2 Hukum Bisnis Universitas Indonesia,
Raharjo Process Division August 1, 2008 Depok
Head Master Degree in Business Law from
University of Indonesia, Depok
Ivonne Corporate Indonesia 52 3 Agustus 2009 25 S2 Marketing dari Golden Gate
Purnama Secretary August 3, 2009 University, San Fransisco
Chandra Master Degree in Marketing from
Golden Gate University, San Fransisco
Iwan Juliawan Region Head Indonesia 46 13 Maret 2000 23 S1 Ekonomi dari UPN Veteran, Jakarta
Aidad March 13, 2000 Bachelor Degree in Economic from UPN
Veteran, Jakarta
Jeffrey National Indonesia 44 5 Mei 2011 21 S1 Bisnis dari Oklahoma State University,
Cheanandro Emerging May 5, 2011 Oklahoma
Tjoeng Business Head Bachelor Degree in Business from
Oklahoma State University, Oklahoma
Jenny Hartanto Region Head Indonesia 34 1 Agustus 2005 12 S1 Manajemen dari Universitas
August 1, 2005 Surabaya, Surabaya
Bachelor Degree in Management from
University of Surabaya, Surabaya
Joeseline Merlin Region Head Indonesia 47 18 Juni 2012 18 S1 Akuntansi dari Universitas HKBP
June 18, 2012 Nomensen, Medan
Bachelor Degree in Accunting from
University of HKBP Nomensen, Medan
Joyce Inggil Operation Indonesia 42 1 Agustus 2008 12 Lulusan S2 Teknik Industri dari STIE IBII,
Development August 1, 2008 Jakarta
Division Head Master Degree in Industrial Engineering
from STIE IBII, Jakarta
Julia Sutanto Senior Branch Indonesia 43 8 April 2002 18 D3 Manajemen Informatika Komputer
Executive April 8, 2002 dari Universitas Dian Nuswantoro,
Semarang
Diploma Degree in Computer
Information Management from
University of Dian Nuswantoro,
Semarang
Julie Anwar Head of Human Indonesia 41 17 Juli 2014 17 S1 Business and Commerce dari Deakin
Capital July 17, 2014 University, Melbourne
Bachelor Degree in Business and
Commerce from Deakin University,
Melbourne
Ka Jit Senior Corporate Indonesia 37 16 Februari 2011 18 D3 Perbankan dari Politeknik
Executive February 16, 2011 Swadharma, Jakarta
Diploma Degree in Banking from
Politeknik Swadharma, Jakarta
Pengalaman
di Perbankan
Warga
Nama Jabatan Usia Tanggal Bergabung (Tahun) Pendidikan
Negara
Name Position Age Join Date Experience Education
Citizen
in Banking
(Years)
Koko Tjatur Kepala Unit Indonesia 45 1 Februari 2006 21 S1 Matematika dari Universitas Gadjah
Rachmadi Usaha Syariah February 1, 2006 Mada, Yogyakarta
Sharia Business Bachelor Degree in Mathematics from
Head University of Gadjah Mada, Yogyakarta
Lao Aily Area Head Indonesia 38 1 Februari 2002 15 S1 Manajemen dari Universitas Kristen
February 1, 2002 Petra, Surabaya
Bachelor Degree in Management from
Christian University of Petra, Surabaya
Lili Surjani Corporate Legal Indonesia 47 7 Agustus 2006 20 S2 Hukum Internasional dari Universitas
Budiana Division Head August 7, 2006 Technology Sydney, Sydney
Master Degree in International Law
from University of Technology Sydney,
Sydney
Lily Johan HC Service Indonesia 46 2 September 1996 19 S2 Manajemen dari Sekolah Tinggi
Division Head September 2, 1996 Manajemen PPM, Jakarta
Master Degree in Management from
PPM School of Management, Jakarta
Linda Marie Asset Recovery Indonesia 48 30 Mei 2007 31 S1 Arsitektur dari Universitas Hasanudin,
Christine A Management May 30, 2007 Makassar
Division Head Bachelor Degree in Architecture from
University of Hasanudin, Makassar
Lisda Lionardo Operations Indonesia 47 2 Agustus 1999 28 S1 Manajemen Informatika dari STIEK,
Services Division August 2, 1999 Jakarta
Head Bachelor Degree in Informatics
Management dari STIEK, Jakarta
Livyana Area Head Indonesia 41 16 Oktober 2006 19 S1 Teknik & Manajemen Industri dari
October 16, 2006 Universitas Surabaya, Surabaya
Bachelor Degree in Engineering &
Industrial Managemet from University
of Surabaya, Surabaya
Lo Pin Tjin/ National Indonesia 51 1 April 2003 29 D3 Perbankan dari STIE Perbanas, Jakarta
Yenny Susilo Consumer April 1, 2003 Diploma Degree in Banking from STIE
Business Head Perbanas, Jakarta
Maedy Santanu Senior Branch Indonesia 46 6 Oktober 2003 21 S1 Biologi dari Universitas Gadjah Mada,
Executive October 6, 2003 Yogyakarta
Bachelor Degree in Biology from
University of Gadjah Mada, Yogyakarta
Mariaty Sima Senior Branch Indonesia 41 4 Januari 2007 15 S1 dari STIE YKPN, Yogyakarta
Executive January 4, 2007 Bachelor Degree from STIE YKPN,
Yogyakarta
Meri Suriani Region Head Indonesia 40 2 Januari 2007 8 S2 Manajemen dari STBA Harapan,
January 2, 2007 Medan
Master Degree in Management from
STBA Harapan, Medan
Meri Ui Unsecured Loan Indonesia 39 1 Juli 2014 16 S1 Finance dari Universitas Technology
Division Head July 1, 2014 Sydney, Sydney
Bachelor Degree in Finance from
University of Technology Sydney, Sydney
MG Puspawati HC Business Indonesia 51 7 Juli 2005 27 S2 Manajemen dari Universitas Gadjah
Tirto Partner A July 7, 2005 Mada, Yogyakarta
Division Head Master Degree in Management from
University of Gadjah Mada, Yogyakarta
Mia Rahma Network Sales Indonesia 38 10 Maret 2014 16 Lulusan S1 Manajemen dari Universitas
Amalia Management March 10, 2014 Indonesia, Depok
Division Head Bachelor Degree in Management from
University of Indonesia, Depok
Monalisa Financial Control Indonesia 50 1 Juli 2005 20 S1 Akuntansi dari Universitas
Division Head July 1,2005 Tarumanagara, Jakarta
Bachelor Degree in Accunting from
University of Tarumanagara, Jakarta
Mulda Dedyson Branch Executive Indonesia 44 15 Mei 2004 14 S1 Akuntansi dari Sekolah Tinggi Ilmu
May 15, 2004 Ekonomi, Pekanbaru
Bachelor Degree in Accounting from
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, Pekanbaru
Mustika HC Management Indonesia 53 3 Oktober 1994 21 S2 Manajemen Sumber Daya Manusia
Atmanari Division Head October 3,1994 dari Universitas Padjadjaran, Bandung
Master Degree in Human Resources
Management from University of
Padjadjaran, Bandung
Pengalaman
di Perbankan
Warga
Nama Jabatan Usia Tanggal Bergabung (Tahun) Pendidikan
Negara
Name Position Age Join Date Experience Education
Citizen
in Banking
(Years)
Nike Agustijani Area Head Indonesia 47 27 Januari 2003 24 S1 Manajemen dari STIE YPKP, Bandung
January 27, 2003 Bachelor Degree in Management from
STIE YPKP, Bandung
Nio Antonio Credit Indonesia 48 14 April 2008 23 S1 Ekonomi Manajemen dari STIE
Operations April 14, 2008 Perbanas, Jakarta
Division Head Bachelor Degree in Economic
Management from STIE Perbanas,
Jakarta
Novelina Treasury Indonesia 42 1 Juni 2010 16 S1 Ekonomi Akuntansi dari Universitas
Luciana Advisory June 1, 2010 Trisakti, Jakarta
Division Head Bachelor Degree in Economic
Accounting from University of Trisakti,
Jakarta
Nurwati Area Head Indonesia 53 1 November 2001 17 Lulusan S1 Hukum dari Universitas
Suhaimi November 1, 2001 Indonesia, Depok
Bachelor Degree in Law from University
of Indonesia, Depok
Paula Sumarti Senior Branch Indonesia 43 11 Oktober 2004 18 D3 Manajemen dari Universitas Widya
Djongkang Executive October 11, 2004 Dharma, Klaten
Diploma Degree in Management from
University of Widya Dharma, Klaten
Paulus Agus HC Planning Indonesia 53 19 Juni 2000 29 S1 Ilmu Sosial dari Universitas
Tjarman & Employee June 19, 2000 Parahyangan, Bandung
Engagement Bachelor Degree in Social Science from
Division Head University of Parahyangan, Bandung
Paulus Commercial Indonesia 47 26 Oktober 1998 23 S2 Manajemen Keuangan dari
Dewanto Portfolio Quality October 26, 1998 Universitas Padjadjaran, Bandung
Management Master Degree in Financial
Head Management from University of
Padjadjaran, Bandung
Radiman Ali Transaction Indonesia 44 1 November 2012 20 S2 Manajemen dari Sekolah Tinggi
Rohim Banking November 1, 2012 Prasetiya Mulya, Jakarta
Operation Master Degree in Management from
Division Head Prasetiya Mulya Business School, Jakarta
Retno Windrati Branch Executive Indonesia 51 1 Februari 2005 25 S1 Manajemen Keuangan dari STIE
February 1, 2005 Malangkucecwara, Malang
Bachelor Degree in Financial
Management from STIE
Malangkucecwara, Malang
Ricko Irwanto AML-CFT Indonesia 44 1 Agustus 2008 19 Lulusan S2 Finance dari Institute
Division Head August 1, 2008 Pengembangan Wiraswasta Indonesia,
Jakarta
Master Degree in Finance from
Institute of Indonesian Entrepreneur
Development (IPWI), Jakarta
Ridwan Aditya Branch Executive Indonesia 47 27 Desember 2013 18 D3 Manajemen Informatika dari LPKIA,
December 27, 2013 Bandung
Diploma Degree in Informatics
Management from LPKIA, Bandung
Rini Darliani Branch Executive Indonesia 42 20 November 1995 20 S1 Olahraga dari IKIP, Jakarta
Ngaserin November 20, 1995 Bachelor Degree in Sports from IKIP,
Jakarta
Robby Treasury Trading Indonesia 37 21 Mei 2012 16 S2 Finance dari University of New South
Division Head May 21, 2012 Wales, Sydney
Rosalinda Branch Executive Indonesia 29 13 Juni 2007 9 SMK Negeri 1, Tanjung Pinang
June 13, 2007 SMK Negeri 1, Tanjung Pinang
Rudi Branch Executive Indonesia 46 1 Desember 2003 21 S1 Akuntansi dari STIEB, Bandung
December 1, 2003 Bachelor Degree in Accounting from
STIEB, Bandung
Rudianto Management Indonesia 45 1 Maret 2006 12 S2 Keuangan dari Universitas Pelita
Reporting March 1, 2006 Harapan, Karawaci
Methodology Master Degree in Finance from
Division Head University of Pelita Harapan, Karawaci
Sani Effendy Staff Direksi Indonesia 50 1 Juli 2008 21 S2 Ilmu Administrasi Bisnis dari Institut
Directors’ Staff July 1, 2008 Teknologi Bandung
Master Degree in Business
Administration from Institute of
Tecnology Bandung, Band
Pengalaman
di Perbankan
Warga
Nama Jabatan Usia Tanggal Bergabung (Tahun) Pendidikan
Negara
Name Position Age Join Date Experience Education
Citizen
in Banking
(Years)
Sendy Mubarak Area Head Indonesia 30 18 Agustus 2015 7 S1 Teknik Informatika dari Universitas
August 18, 2015 Bina Nusantara, Jakarta
Bachelor Degree in Informatics from
University of Bina Nusantara, Jakarta
Shandi Wijaya Area Head Indonesia 27 21 Januari 2013 9 S2 Manajemen dari Universitas Darma
January 21, 2013 Agung, Medan
Master Degree in Management from
University of Darma Agung, Medan
Shirley Region Head Indonesia 49 2 Juli 2015 24 S1 Manajemen dari Universitas Sunan
July 2, 2015 Giri, Sidoarjo
Bachelor Degree in Management from
University of Sunan Giri, Sidoarjo
Sianny Enterprise Indonesia 44 2 Mei 2012 22 S1 Ekonomi dari Universitas Kristen
Purnamawati Banking Senior May 2, 2012 Satya Wacana, Salatiga
Business Head Bachelor Degree in Economic from
Christian University of Satya Wacana,
Salatiga
Silvia Ganang Senior Branch Indonesia 42 15 Januari 2005 17 S1 Budidaya Pertanian dari Universitas
Executive January 15, 2005 Lampung, Bandar Lampung
Bachelor Degree in Agricultural
Cultivation from University of Lampung,
Bandar Lampung
Sindu Branch Executive Indonesia 42 6 September 2005 20 S1 Ekonomi Manajemen dari Universitas
Wirjaseputra September 6, 2005 Kristen Satya Wacana, Salatiga
Bachelor Degree in Economic
Management from Christian University
of Satya Wacana, Salatiga
Suwano Wholesale Indonesia 46 18 April 2006 17 S1 Finance dari The University of Arizona,
Banking Division April 18, 2006 Tucson
Head Bachelor Degree in Finance from The
University of Arizona, Tucson
Suwardi Candra National Indonesia 44 19 Juli 2010 21 S1 Akuntansi dari STIEB, Bandung
Commercial July 19, 2010 Bachelor Degree in Accounting from
Business Head B STIEB, Bandung
Sujono Area Head Indonesia 49 1 Oktober 2015 25 S1 Manajemen dari Universitas Jendral
Pingnomo October 1, 2015 Soedirman, Purwokerto
Bachelor Degree in Management
from University of Jendral Soedirman,
Purwokerto
Sukarman Area Head Indonesia 37 3 Januari 2011 18 S1 Manajemen dari STIE Harapan,
January 3, 2011 Medan
Bachelor Degree in Management from
STIE Harapan, Medan
Sully Kartika Senior Branch Indonesia 40 3 Oktober 2011 18 S1 Manajemen dari STIE Tri Buana,
Executive October 3, 2011 Bekasi
Bachelor Degree in Management from
STIE Tri Buana, Bekasi
Supiah Region Head Indonesia 53 1 Mei 2003 32 D2 Akuntansi dari Akademi Akuntansi
May 1, 2003 Jakarta, Jakarta
Diploma Degree in Accounting from
Akademi Akuntansi Jakarta, Jakarta
Suyanto Commercial Indonesia 35 10 Desember 2012 13 S1 Akuntansi dari Universitas Bandar
Business December 10, 2012 Lampung, Bandar Lampung
Manager Bachelor Degree in Accounting from
University of Bandar Lampung, Bandar
Lampung
Tan Gunawan Region Head Indonesia 44 12 Juli 2004. 22 S1 Manajemen Informatika dari
July 12, 2004. Universitas Bina Nusantara, Jakarta
Bachelor Degree in Informatics
Management from University of Bina
Nusantara, Jakarta
Tedy Setiawan Operation Indonesia 40 19 Mei 2003 20 S1 Manajemen Informatika dari
Monitoring May 19, 2003 Universitas Bina Nusantara, Jakarta
Division Head Bachelor Degree in Informatics
Management from University of Bina
Nusantara, Jakarta
Thio Ming Siu Area Head Indonesia 52 1 Mei 2006 21 S1 Ekonomi dari Universitas
May 1, 2006 Mulawarman, Samarinda
Bachelor Degree in Economic from
University of Mulawarman, Samarinda
Pengalaman
di Perbankan
Warga
Nama Jabatan Usia Tanggal Bergabung (Tahun) Pendidikan
Negara
Name Position Age Join Date Experience Education
Citizen
in Banking
(Years)
Tjen Mellia Asset Liability Indonesia 50 10 Agustus 1998 27 S1 Ilmu Komputer dari University of
Liman Management August 10, 1998 Technology Sydney, Sydney
Division Head Bachelor Degree in Computer Science
from University of Technology Sydney,
Sydney
Tjoan Beng Area Head Indonesia 38 1 Januari 2011 5 S1 Ekonomi dari STIE Bandung, Bandung
January 1, 2011 Bachelor Degree in Economic from STIE
Bandung, Bandung
Tommy Kartono Branch Executive Indonesia 45 11 Juli 2013 14 D3 Ilmu Administrasi dari Universitas
July 11, 2013 Indonesia, Depok
Diploma Degree in Administrative
Science from University of Indonesia,
Depok
Toufan Suharto Region Head Indonesia 40 1 November 2013 11 S2 Sistem Informasi dari Pace University,
November 1, 2013 New York
Master Degree in Information System
from Pace University, New York
Veronica Area Head Indonesia 39 1 Agustus 2005 18 S1 Gizi Masyarakat dari Institut
August 1, 2005 Pertanian Bogor, Bogor
Bachelor Degree in Community
Nutrition from Bogor Agricultural
University, Bogor
Veronika Secured Loan Indonesia 48 5 Januari 2015 22 S1 Teknik Arsitektur dari Universitas
Susanti Division Head January 5, 2015 Katolik Parahyangan, Bandung
Bachelor Degree in Architecture from
Catholic University of Parahyangan,
Bandung
Very Mailoa Region Head Indonesia 37 16 Maret 2015 13 S1 Manajemen dari Universitas Atma
March 16, 2015 Jaya Makassar, Makassar
Bachelor Degree in Management from
University of Atma Jaya Makassar,
Makassar
Vinodhan Operational Risk Indonesia 37 1 Maret 2013 13 S1 Akuntansi dari Universitas Trisakti,
Management March 1, 2013 Jakarta
Division Head Bachelor Degree in Accunting from
University Trisakti, Jakarta
Wina Faryani Branch Executive Indonesia 46 2 Maret 1998. 19 D1 Manajemen dari Institute Computer
March 2, 1998. Management, Bandung
Diploma Degree in Management from
Institute Computer Management,
Bandung
Yongky Prawira Branch Executive Indonesia 33 27 Agustus 2007 9 S1 Bahasa Inggris dari Universitas Widya
August 27, 2007 Mandala, Surabaya
Bachelor Degree in English from
University of Widya Mandala, Surabaya
Yulia Region Head Indonesia 44 2 Juni 2003 23 S1 Manajemen dari Universitas Kristen
June 2, 2003 Indonesia, Jakarta
Bachelor Degree in Management from
Christian University of Indonesia (UKI)
Yuliana Nelly Branch Executive Indonesia 49 26 September 2013 2 D1 Manajemen Komputer dari LPKIA,
September 26, 2013 Bandung.
2 years experience in banking industry.
Diploma in Computer Management
from LPKIA, Bandung.
Jaringan Kantor
Office Network
TANGERANG CITY Ruko Business Park Tangerang City Blok A-3, Jl. Jend. Sudirman, Kel. Babakan
SERANG
CILEGON Jl. Raya Cilegon, Desa Jombangwetan, Kec.Cilegon, Kab.Serang
NIKOMAS Jl. Raya Serang KM. 71 Cikande
PASAR LAMA Jl. Maulana Hasanudin No.31
BEKASI
AHMAD YANI Sentral Niaga Kalimalang Jl. Ahmad Yani Blok A-6 No.10
CAKUNG Jl. Raya Bekasi Km.28, Cakung
DELTA MAS Kantor Pemasaran Perumahan Delta Mas Jl. Tol Jkt-Cikampek Km. 37 Cikarang Pusat
GUNUNG GARUDA Kawasan Industri Cibitung PT. Gunung Garuda Jl. Imam Bonjol No. 4 Cibitung
HARAPAN INDAH Ruko Sentra Niaga 2 Blok SN No. 06 Medan Satria
JABABEKA CAPITOL Ruko Capitol Business Park No. 1 D Jl. Niaga Raya Cikarang Baru
Halaman
Peraturan Regulation
Page
A. Ketentuan Umum A. General Provisions
1) Laporan Tahunan wajib memuat: 1) The Annual Report should contain:
a. ikhtisar data keuangan penting; 10-12 a. Summary of Key Financial Information;
b. laporan Dewan Komisaris; 20-24 b. report from the BOC;
c. laporan Direksi; 25-29 c. report from the BOD;
d. profil perusahaan; 33-69 d. company profile;
e. analisis dan pembahasan manajemen; 70-195 e. management analysis and discussion;
f. tata kelola perusahaan; 196-359 f. corporate governance;
g. tanggung jawab sosial perusahaan; 416-453 g. corporate social responsibilities;
h. laporan keuangan tahunan yang telah diaudit; dan 454-624 h. audited financial statements; and
i. surat pernyataan tanggung jawab Dewan Komisaris 30-31 i. statement that the Board of Directors and the Board of
dan Direksi atas kebenaran isi laporan tahunan. Commissioners are fully responsible for the accuracy of
the Annual Report.
2) Laporan Tahunan wajib disajikan dalam bahasa √ 2) The Annual Report must be in the Indonesian
Indonesia. Dalam hal Laporan Tahunan juga dibuat language. If the Annual Report is also presented in
selain dalam bahasa Indonesia, baik dalam dokumen another language, either in the same or separate
yang sama maupun terpisah, maka Laporan Tahunan documents, the documents must be available at the
dimaksud harus memuat informasi yang sama. same time and contain the same material information.
Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran akibat In cases where there is any different interpretation due
penerjemahan bahasa, maka yang digunakan sebagai to the transfer of language, the financial statement in
acuan adalah Laporan Tahunan dalam bahasa the Indonesian language shall become the reference.
Indonesia.
3) Laporan Tahunan wajib dibuat sedemikian rupa √ 3) The Annual Report should be prepared in a form that
sehingga mudah dibaca. Gambar, grafik, tabel, dan is easy to read. Images, charts, tables, and diagrams
diagram disajikan dengan mencantumkan judul dan/ are presented by mentioning the title and / or clear
atau keterangan yang jelas. description.
4) Laporan Tahunan wajib dicetak pada kertas berwarna √ 4) The Annual Report must be printed on light colored
terang yang berkualitas baik, berukuran A4, dijilid, dan paper of high quality, in A4 size, bound, and in a format
dimungkinkan untuk direproduksi dengan fotokopi. that permits reproduction by photocopy.
B. Ikhtisar Data Keuangan Penting B. Summary of Key Financial Information
1) Ikhtisar data keuangan penting disajikan dalam 10-12 1) Summary of Key Financial Informationis presented in
bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau comparison with previous 3 (three) fiscal years or since
sejak memulai usahanya.Jika perusahaan tersebut commencement of business of the company, at least
menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 contain:
(tiga) tahun, yang memuat paling kurang:
a. pendapatan; 10-12 a. income;
b. laba bruto; 10-12 b. gross profit;
c. laba (rugi); 10-12 c. profit (loss);
d. jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada 10-12 d. total profit (loss) attributable to equity holders of the
pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali; parent entity and non controlling interest;
e. total laba (rugi) komprehensif; 10-12 e. total comprehensive profit (loss);
f. jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat 10-12 f. total comprehensive profit (loss) attributable to equity
diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan holders of the parent entity and non controlling
kepentingan non pengendali; interest;
g. laba (rugi) per saham; 10-12 g. earning (loss) per share;
h. jumlah aset; 10-12 h. total assets;
i. jumlah liabilitas; 10-12 i. total liabilities;
j. jumlah ekuitas; 10-12 j. total equities;
k. rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset; 10-12 k. profit (loss) to total assets ratio;
l. rasio laba (rugi) terhadap ekuitas; 10-12 l. profit (loss) to equities ratio;
m. rasio laba (rugi) terhadap pendapatan; 10-12 m. profit (loss) to income ratio;
n. rasio lancar; 10-12 n. current ratio;
o. rasio liabilitas terhadap ekuitas; 10-12 o. liabilities to equities ratio;
Halaman
Peraturan Regulation
Page
p. rasio liabilitas terhadap jumlah aset; dan 10-12 p. liabilitiesto total assets ratio; and
q. informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan 10-12 q. otherinformation and financial ratios relevant tothe
dengan perusahaan dan jenis industrinya. company and type of industry.
2) Laporan Tahunan wajib memuat informasi mengenai 14-15 2) The Annual Report should contain information with
saham yang diterbitkan untuk setiap masa triwulan respect to shares issued for each three-month period in
dalam 2 (dua) tahun buku terakhir ( jika ada), paling the last two (2) fiscal years (if any), at least covering:
kurang meliputi:
a. jumlah saham yang beredar; 15 a. number of outstanding shares;
b. kapitalisasi pasar; 14 b. market capitalization;
c. harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan 14 c. highest share price, lowest share price,closing share
price; and
d. volume perdagangan. 15 d. share volume.
3) Dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan 62 3) In the event of corporate actions, including stock split,
saham (stock split), penggabungan saham (reverse reverse stock, dividend, bonus share, and decrease in
stock), dividen saham, saham bonus, dan penurunan par value of shares, then the share price referred to in
nilai nominal saham, maka informasi harga saham point 2), should be added with explanation on:
sebagaimana dimaksud dalam angka 2), wajib
ditambahkan penjelasan antara lain mengenai:
a. tanggal pelaksanaan aksi korporasi; 62 a. date of corporate action;
b. rasio stock split, reverse stock, dividen saham, saham 62 b. stock split ratio, reverse stock, dividend, bonus shares,
bonus, dan penurunan nilai saham; and reduce par value of shares;
c. jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi 62 c. number of outstanding shares prior to and after
korporasi; dan corporate action; and
d. harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi. 62 d. share price prior to and after corporate action.
4) Dalam hal perdagangan saham perusahaan dihentikan N/A 4) In the event that the company’s shares were suspended
sementara (suspension) dalam tahun buku, maka from trading during the year under review, then the
Laporan Tahunan wajib memuat penjelasan mengenai Annual Report should contain explanation on the
alasan penghentian sementara tersebut. reason for the suspension.
5) Dalam hal penghentian sementara sebagaimana N/A 5) In the event that the suspension as referred to in point
dimaksud dalam angka 4) masih berlangsung hingga 4) was still in effect until the date of the Annual Report,
tanggal penerbitan laporan tahunan, maka Emiten then the Issuer or the Public Company should also
atau Perusahaan Publik wajib menjelaskan pula explain the corporate actions taken by the company in
tindakan-tindakan yang dilakukan perusahaan untuk resolving the issue.
menyelesaikan masalah tersebut.
C. Laporan Dewan Komisaris 20-24 C. The Board of Commissioners Report
Laporan Dewan Komisaris paling kurang memuat hal-hal The Board of Commissioners Reportshould at least
sebagai berikut: contain the following items:
1) penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai 1) assessment on the performance of the Board of
pengelolaan perusahaan; Directors in managing the company.
2) pandangan atas prospek usaha perusahaan yang 2) view on the prospects of the company’s business as
disusun oleh Direksi; dan established by the Board of Directors, and
3) perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan 3) changes in the composition of the Board of
alasan perubahannya ( jika ada). Commissioners (if any).
D. Laporan Direksi 25-29 D. The Board of Directors Report
Laporan Direksi paling kurang memuat hal-hal sebagai The Board of Directors Report should at least containthe
berikut: following items:
1) kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain 1) the company’s performance, i.e. strategic
kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang policies,comparison between achievement of results
dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala and targets, and challenges faced by the company:
yang dihadapi perusahaan;
2) gambaran tentang prospek usaha; 2) business prospects;
3) penerapan tata kelola perusahaan; dan 3) implementation of Good Corporate Governance by the
company; and
4) perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan 4) changes in the composition of the Board of Directors (if
perubahannya ( jika ada). any).
E. Profil Perusahaan 33-69 E. Company Profile
Profil perusahaan paling kurang memuat hal-hal sebagai The Company Profile should at least contain the following:
berikut:
1) nama, alamat, nomor telepon, nomor faksimile, 34-35 1) name, address, telephone and/or facsimile, email,
alamat surat eletronik (e-mail), dan laman (website) website of the company and/or branch offices or
perusahaan dan/atau kantor cabang atau kantor representative office, which enable public to access
perwakilan, yang memungkinkan masyarakat dapat information about the company;
memperoleh informasi mengenai perusahaan;
2) riwayat singkat perusahaan; 36-39 2) brief history of the company.
Halaman
Peraturan Regulation
Page
3) kegiatan usaha perusahaan menurut Anggaran 42-43 3) line of business according to the latest Articles of
Dasar terakhir, serta jenis produk dan/atau jasa yang Association, and types of products and/or services
dihasilkan; produced.
4) struktur organisasi perusahaan dalam bentuk bagan, 46-47 4) structure of organization in chart form, at least one
paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di level below the Board of Directors, with the names and
bawah Direksi, disertai dengan nama dan jabatan; titles;
5) visi dan misi perusahaan; 48 5) vision and mission of the company:
6) profil Dewan Komisaris, meliputi: 51-55 6) the Board of Commissioners profiles include:
a. nama; 51-55 a. name;
b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan 51-55 b. history of position, working experience, and legal basis
dasar hukum penunjukkan pertama kali pada Emiten for first appointment to the Issuer or Public company,
atau Perusahaan Publik, sebagaimana dicantumkan as stated in the minutes of GMS resolutions.
dalam berita acara keputusan RUPS;
c. riwayat pendidikan; 51-55 c. history of education;
d. penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam 222-224 d. short description on the competency enhancement
rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris training programs for members of the Board of
yang telah diikuti dalam tahun buku ( jika ada); dan Commissionersduring the year under review (if any);
and
e. pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota 225-226 e. disclosure of affiliation with other members of the
Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, serta Board of Commissioners and Board of Directors, and
pemegang saham ( jika ada); shareholders (if any);
7) profil Direksi, meliputi: 56-59 7) the Board of Directors profiles include:
a. nama dan uraian singkat tentang tugas dan fungsi 56-59 a. nameand short description of duties and functions;
yang dilaksanakan;
b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan 56-59 b. history of position, working experience, and legal basis
dasar hukum penunjukkan pertama kali pada Emiten for first appointment to the Issuer or Public Company,
atau Perusahaan Publik, sebagaimana dicantumkan as stated in the minutes of GMS resolutions.;
dalam berita acara keputusan RUPS;
c. riwayat pendidikan; 56-59 c. history of education;
d. penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam 236-238 d. short description on the competency enhancement
rangka meningkatkan kompetensi Direksi yang telah training programs for members of the Board of
diikuti dalam tahun buku ( jika ada); dan Commissioners during the year under review (if any);
and
e. pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota e. disclosure of affiliation with other members of the
Direksi lainnya dan pemegang saham ( jika ada); Board of Commissioners and Board of Directors, and
shareholders (if any);
8) dalam hal terdapat perubahan susunan Dewan N/A 8) in the event that there were changes in the
Komisaris dan/atau Direksi yang terjadi setelah composition of the Board of Commissioners and/or the
tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu Board of Directors occurring between the period after
penyampaian Laporan Tahunan sebagaimana year-end until the date the Annual Report submitted
dimaksud dalam angka 1 huruf a, maka susunan yang as refer to in poin t 1 letter a, then the last and the
dicantumkan dalam Laporan Tahunan adalah susunan previous composition of the Board of Commissioners
Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang terakhir dan and/or the Board of Directorsshall be stated in the
sebelumnya; Annual Report.
9) jumlah karyawan dan deskripsi pengembangan 95-110 9) number of employees and description of competence
kompetensinya dalam tahun buku misalnya, aspek building during the year under review, for example
pendidikan dan pelatihan karyawan yang telah education and training of employees.
dilakukan;
10)uraian tentang nama pemegang saham dan 61 10)information on names of shareholders and ownership
persentase kepemilikannya pada akhir tahun buku percentage at the end of the fiscal year, including:
yang terdiri dari:
a. pemegang saham yang memiliki 5% (lima perseratus) 61 a. shareholders having 5% (five percent) or more shares of
atau lebih saham Emiten atau Perusahaan Publik; Issuer or Public Company;
b. Komisaris dan Direktur yang memiliki saham Emiten 61 b. Commissioner sand Directors who own shares of the
atau Perusahaan Publik; dan Issuers or Public Company; and
c. kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu 61 c. groups of public shareholders, or groups of
kelompok pemegang saham yang masing-masing shareholders, each with less than 5% ownership shares
memiliki kurang dari 5% (lima perseratus) saham of the Issuers or Public Company.
Emiten atau Perusahaan Publik;
11) informasi mengenai pemegang saham utama dan 222 11) information on major shareholders and controlling
pengendali Emiten atau Perusahaan Publik, baik shareholders the Issuers of Public Company, directly or
langsung maupun tidak langsung, sampai kepada indirectly, and also individual shareholder, presented in
pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk skema the form of scheme or diagram;
atau diagram;
Halaman
Peraturan Regulation
Page
12) nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan 67 12) name of subsidiaries, associated companies, joint
ventura bersama dimana Emiten atau Perusahaan venture controlled by Issuers or Public Company,
Publik memiliki pengendalian bersama entitas, beserta with entity, percentage of stock ownership, business,
persentase kepemilikan saham, bidang usaha, dan and operating status of the company (if any). For
status operasi perusahaan tersebut ( jika ada). Untuk subsidiaries, include the addresses;
entitas anak, agar ditambahkan informasi mengenai
alamat;
13) kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah 62 13) chronology of share listing and changes in the number
saham dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku of shares from the beginning of listing up to the end of
serta nama Bursa Efek dimana saham perusahaan the financial year, and name of Stock Exchange where
dicatatkan ( jika ada); the company shares are listed.
14) kronologis pencatatan Efek lainnya dan peringkat Efek 63-65 14) chronology of securities listing and rating of the
( jika ada); securities (if any);
15) nama dan alamat perusahaan pemeringkat Efek ( jika 66 15) name and address of the securities rating company (if
ada); any);
16) nama dan alamat lembaga dan/atau profesi 66 16) name and address ofcapital market
penunjang pasar modal. Terhadap profesi penunjang supporting institutions and/or professionals. For
pasar modal yang memberikan jasa secara berkala professionals providing services regularly for the
kepada Emiten atau Perusahaan Publik, wajib Issuer or Public Company, it is required to disclose the
diungkapkan informasi mengenai jasa yang diberikan, services, fees, and periods of assignment; and
fee, dan periode penugasan yang telah dilakukan; dan
17) penghargaan dan sertifikasi yang diterima perusahaan 68-69 17) awards and certifications of national and international
baik yang berskala nasional maupun internasional scale bestowed on the company during the last fiscal
dalam tahun buku terakhir ( jika ada). year (if any).
F. Analisis dan Pembahasan Manajemen 70-195 F. Management Analysis and Discussion
Laporan Tahunan wajib memuat uraian yang membahas Annual Report should contain discussion and analysis on
dan menganalisis laporan keuangan dan informasi financial statements and other material information
penting lainnya dengan penekanan pada perubahan emphasizing material changes that occured during the
material yang terjadi dalam tahun buku, yaitu paling year under review, at least including:
kurang mencakup:
1) tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan 70-127 1) operational review per business segment, according to
jenis industri Emiten atau Perusahaan Publik, antara the type of industry of the Issuer or Public Company
lain mengenai: including:
a. produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan 137-147 a. production, including process, capacity, and gowth;
perkembangannya;
b. pendapatan; dan 137-147 b. income; and
c. profitabilitas; 137-147 c. profitability;
2) analisis kinerja keuangan komprehensif yang 137-168 2) comprehensive financial performance analysis
mencakup perbandingan kinerja keuangan dalam which includes a comparison betweenthe financial
2 (dua) tahun buku terakhir, penjelasan tentang performance of the last 2 (two) fiscal years, and
penyebab adanya perubahan dan dampak perubahan explanation on the causes and effects of such changes,
tersebut, antara lain mengenai: among others concerning:
a. aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; 147-156 a. current assets, non-current assets, and total assets;
b. liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan 156-162 b. short term liabilities, long term liabilities, total
total liabilitas; liabilities;
c. ekuitas; 162 c. equity
d. pendapatan, beban, laba (rugi), pendapatan 10-12, d. sales/operating revenues, expenses and profit
komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif; 137-147 (loss), other comprehensive revenues, and total
serta comprehensive profit(loss); and
e. arus kas; 162-163 e. cash flows;
3) kemampuan membayar utang dengan menyajikan 175-176 3) the capacity to pay debts by including the computation
perhitungan rasio yang relevan; of relevant ratios;
4) tingkat kolektibilitas piutang perusahaan dengan 148 4) accounts receivable collectability, including the
menyajikan perhitungan rasio yang relevan; computation of the relevant ratios;
5) struktur permodalan dan kebijakan manajemen atas 169-173 5) capital structure and management policies concerning
struktur permodalan tersebut; capital structure;
6) bahasan mengenai ikatan yang material untuk 179 6) discussion on material ties for the investment of
investasi barang modal dengan penjelasan tentang capital goods, including the explanation on the
tujuan dari ikatan tersebut, sumber dana yang purpose of such ties, source of funds expected to fulfill
diharapkan untuk memenuhi ikatan tersebut, mata the said ties, currency of denomination, and steps
uang yang menjadi denominasi, dan langkah-langkah taken by the company to protect the position of a
yang direncanakan perusahaan untuk melindungi related foreign currency against risks;
risiko dari posisi mata uang asing yang terkait;
7) informasi dan fakta material yang terjadi setelah 186 7) material Information and facts that occurring after the
tanggal laporan akuntan; date of the accountant’s report (subsequent events);
Halaman
Peraturan Regulation
Page
8) prospek usaha dari perusahaan dikaitkan dengan 191 8) information on company prospects in connection
kondisi industri, ekonomi secara umum dan pasar with industry,economy in general, accompanied with
internasional serta dapat disertai data pendukung supporting quantitative data if there is a reliable data
kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya; source;
9) perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun 190 9) comparison between target/projection at beginning of
buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), mengenai year and result (realization), concerning income, profit,
pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya capital structure, or others that deemed necessary for
yang dianggap penting bagi perusahaan; the company;
10) target/proyeksi yang ingin dicapai perusahaan 190-191 10) target/projection at most for the next one
paling lama untuk satu tahun mendatang, mengenai year, concerning income, profit, capital structure,
pendapatan, laba (rugi), struktur modal, kebijakan dividend polixy, or others that deemed necessary for
dividen, atau lainnya yang dianggap penting bagi the company;
perusahaan;
11) aspek pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, 163-168 11) marketing aspects of the company’s products and
antara lain: strategi pemasaran dan pangsa pasar; services, among others marketing strategy and market
share;
12) kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen per 176-177 12) Description regarding the dividend policy and the date
saham (kas dan/atau non kas) dan jumlah dividen per and amount of cash dividend per share and amount of
tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) dividend per year as announced or paid during the past
tahun buku terakhir; two (2) years;
13) realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum: 182-185 13) Use of proceeds from public offerings:
a. dalam hal selama tahun buku, Emiten memiliki 182-185 a. during the year under review, on which the Issuer has
kewajiban menyampaikan laporan realisasi the obligation to report the realization of the use of
penggunaan dana, maka wajib diungkapkan realisasi proceeds, then the realization of the cumulative use of
penggunaan dana hasil penawaran umum secara proceeds until the year end should be disclosed; and
kumulatif sampai dengan akhir tahun buku; dan
b. dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana b. in the event that there were changes in the use of
sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor X.K.4, proceeds as stipulated in Rule No. X.K.4, then Issuer
maka Emiten wajib menjelaskan perubahan tersebut; should explain the said changes;
14) informasi material, antara lain mengenai investasi, 180-182 14) Material information, among others concerning
ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, investment, expansion, divestment, acquisition, debt/
akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi capital restructuring, transactions with related parties
afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan and transactions with conflict of interest that occurred
kepentingan, yang terjadi pada tahun buku ( jika ada), during the year under review,among others include:
yang antara lain memuat:
a. tanggal, nilai, dan obyek transaksi; 180-182 a. transaction date, value, and object;
b. nama pihak yang bertransaksi; 180-182 b. names of transacting parties;
c. sifat hubungan afiliasi ( jika ada); 180-182, c. nature of related parties (if any);
610-617
d. penjelasan mengenai kewajaran transaksi; dan 180-182 d. description of the fairness of the transaction;
e. pemenuhan ketentuan terkait; 180-182 e. compliance with related rules and regulations;
15) perubahan peraturan perundang-undangan yang 15) changes in regulation which have a significant effect
berpengaruh signifikan terhadap perusahaan dan on the company and impacts on the company (if any):
dampaknya terhadap laporan keuangan ( jika ada); dan
16) perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan 16) changes in the accounting policy, rationale
dampaknya terhadap laporan keuangan ( jika ada). and impact on the financial statement (if any).
G. Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance) 196-359 G. Corporate Governance
Tata kelola perusahaan memuat uraian singkat, yang Corporate Governance contains short descriptions of at
paling kurang meliputi hal-hal sebagai berikut: least the following items:
1) Dewan Komisaris, mencakup antara lain: 212-227 1) Board of Commissioners, including:
a. uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris; 212-215 a. description of the responsibility of the Board of
Commissioners;
b. pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan 243-244 b. disclosure of the procedure and basis determining
besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris; dan remuneration, and amount of remuneration for
members of the Board of Commissioners.
c. pengungkapan kebijakan perusahaan dan 220-222 c. disclosure of the company’s policy and its
pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Dewan implementation, frequency of Board of Commissioners
Komisaris, termasuk rapat gabungan dengan Direksi, meetings including joint meetings with the Board of
dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris Directors, and attendance of the members of Board of
dalam rapat tersebut; Commissioners in the meetings.
2) Direksi, mencakup antara lain: 227-240 2) Board of Directors, including:
a. ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing- 227-232 a. scope of duties and responsibilities of erach member of
masing anggota Direksi; the Board of Directors;
Halaman
Peraturan Regulation
Page
b. pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan 244 b. disclosure of the procedure and basis determining
besarnya remunerasi anggota Direksi, serta hubungan remuneration, and amount of remuneration for
antara remunerasi dengan kinerja perusahaan; members of the Board of Directos, and the relation
between remuneration and performance of the
company;
c. pengungkapan kebijakan perusahaan dan 233-235 c. disclosure of the company’s policy and its
pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Direksi, implementation, frequency of Board of Commissioners
termasuk rapat gabungan dengan Dewan Komisaris, meetings including joint meetings with the Board of
dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat Commissioners, and attendance of the members of
tersebut; Board of Commissioners in the meetings;
d. keputusan RUPS tahun sebelumnya dan realisasinya 295-296 d. resolutions from the GMS of the previous fiscal year
pada tahun buku, serta alasan dalam hal terdapat and its realization in the year under review, and
keputusan yang belum direalisasikan; dan explanation for the unrealized resolution; and
e. pengungkapan kebijakan perusahaan tentang 241-243 e. disclosure of company policy concerning assessment
penilaian terhadap kinerja anggota Direksi ( jika ada); on the performance of the member of the Board of
Directors (if any);
3) Komite Audit, mencakup antara lain: 245-253 3) Audit Committee,includes among others:
a. nama; 246 a. name;
b. riwayat jabatan, pengalaman kerja, dan dasar hukum 53, 253 b. history of position title, work experience and legal
penunjukkan; basis for appointment;
c. riwayat pendidikan; 53, 253 c. history of education;
d. periode jabatan anggota Komite Audit; 246 d. tenure of members of Audit Committee;
e. pengungkapan independensi Komite Audit; 246-247 e. disclosure of independence of the members of the
Audit Committee;
f. pengungkapan kebijakan perusahaan dan 251-252 f. disclosure of the company’s policy and its
pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Komite Audit implementation, frequency of Audit Committee
dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam meetings, and attendance of the members ofAudit
rapat tersebut; Committee in the meetings;
g. uraian singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit 249-251 g. brief report on the activities carried out by the Audit
pada tahun buku sesuai dengan yang dicantumkan Committee during the year under review in accordance
dalam piagam (charter) Komite Audit; with the charter of the Audit Committee.
4) komite lain yang dimiliki Emiten atau Perusahaan 253-266 4) other committees owned by Issuer or Public Company
Publik dalam rangka mendukung fungsi dan tugas 266-284 supporting the functions and duties of the Board
Direksi dan/atau Dewan Komisaris, seperti komite Directors and/or the Board of Commissioners, such as
nominasi dan remunerasi, yang mencakup antara lain: nomination and remuneration, including:
a. nama; 253-266 a. name;
266-284
b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan 253-266 b. history of position title, work experience and legal
dasar hukum penunjukkan; 266-284 basis for appointment;
c. riwayat pendidikan; 253-266 c. history of education;
266-284
d. periode jabatan anggota komite; 253-266 d. tenure of members of the committee;
266-284
e. pengungkapan kebijakan perusahaan mengenai 253-266 e. disclosure of the company’s policy concerning the
independensi komite; 266-284 independence of the committee;
f. uraian tugas dan tanggung jawab; 253-266 f. description of duties and responsibilities;
266-284
g. pengungkapan kebijakan perusahaan dan 253-266 g. disclosure of the company’s policy and its
pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat komite 266-284 implementation, frequency of committee meetings,
dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat and attendance of the members of committee in the
tersebut; dan meetings;
h. uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada 253-266 h. brief report on the committee activities carried out
tahun buku; 266-284 during the year under review;
5) uraian tugas dan fungsi sekretaris perusahaan; 284-289 5) description of tasks and function of the Corporate
Secretary;
a. nama; 284 a. name;
b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan 289 b. history of position title, work experience and legal
dasar hukum penunjukkan; basis for appointment;
c. riwayat pendidikan; 289 c. history of education;
d. periode jabatan sekretaris perusahaan; 284 d. tenure of the corporate secretary;
e. uraian singkat pelaksanaan tugas sekretaris 284-286 e. brief report on Corporate Secretary activities carried
perusahaan pada tahun buku; out during the year under review;
6) uraian mengenai unit audit internal meliputi: 297-301 6) description of the company’s internal audit unit;
Halaman
Peraturan Regulation
Page
a. nama; 301 a. name;
b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan 301 b. history of position title, work experience and legal
dasar hukum penunjukkan; basis for appointment;
c. kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit internal 297-298 c. Qualification/certification of internal audit
( jika ada); professionals (if any);
d. struktur dan kedudukan unit audit internal; 298 d. structure or position of the internal audit unit;
e. tugas dan tanggung jawab unit audit internal sesuai 298-300 e. duties and responsibilities of the internal audit unit
dengan yang dicantumkan dalam piagam (charter) according to the internal audit unit charter; and
unit audit internal; dan
f. uraian singkat pelaksanaan tugas unit audit internal 300 f. brief report on the committee activities carried out
pada tahun buku; during the year under review;
7) uraian mengenai sistem pengendalian interen (internal 316-319 7) description of the company’s internal control, at least
control) yang diterapkan oleh perusahaan, paling contains:
kurang mengenai:
a. pengendalian keuangan dan operasional, serta 316-319 a. financial and operational control, and compliance to
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan the other prevailing rules;
lainnya; dan
b. reviu atas efektivitas sistem pengendalian interen; 316-319 b. review the effectiveness of internal control systems;
8) sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh 8) risk management system implemented by the
perusahaan, paling kurang mengenai: company, at least includes:
a. gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko 360-415 a. general description about the company’s risk
perusahaan; management system;
b. jenis risiko dan cara pengelolaannya; dan 360-415 b. types of riskand the management; and
c. reviu atas efektivitas sistem manajemen risiko 411-415 c. review the effectiveness of the company’s risk
perusahaan; management system;
9) perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau 319-320 9) important cases faced by the Issuer or Public Company,
Perusahaan Publik, entitas anak, anggota Dewan subsidiaries, current members of the Board of
Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat, antara Commissioners and Board of Directors, among others
lain meliputi: include:
a. pokok perkara/gugatan; 319-320 a. substance of the case/claim;
b. status penyelesaian perkara/gugatan; dan 319-320 b. status of settlement of case/claim; and
c. pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan. 319-320 c. potential impacts on the financial condition of the
company.
10) informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan 320 10) Information about administrative sanctions
kepada Emiten atau Perusahaan Publik, anggota imposed to Issuer or Public Company, members of the
Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas pasar Board of Commissioners and Board of Directors, by the
modal dan otoritas lainnya pada tahun buku terakhir Capital Market Authority and other authorities during
( jika ada); the last fiscal year (if any);
11) informasi mengenai kode etik dan budaya perusahaan 332-341 11) information about codes of conduct and corporate
( jika ada) meliputi: culture (if any) includes:
a. pokok-pokok kode etik; 332-335 a. key points of the code of conduct;
b. pokok-pokok budaya perusahaan (corporate culture); 337 b. key points of the corporate culture;
c. bentuk sosialisasi kode etik dan upaya penegakannya; 335-337 c. socialization of the code of conduct and enforcement;
dan and
d. pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi Dewan 335-337 d. disclosure that the code of conduct is applicable
Komisaris, Direksi, dan karyawan perusahaan; for Board of Commissioners, Board of Directors, and
employees of the company;
12) uraian mengenai program kepemilikan saham oleh 185 12) description of employee or management stock
karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan ownership program of the Issuer or Public Company,
Emiten atau Perusahaan Publik, antara lain jumlah, among others are number, period, requirement for
jangka waktu, persyaratan karyawan dan/atau eligible employee and/or management, and exercised
manajemen yang berhak, serta harga exercise ( jika price (if any); and
ada); dan
13) uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran 341-346 13) description of whistleblowing system at the Issuer
(whistleblowing system) di Emiten atau Perusahaan or Public Company in reporting violations that may
Publik yang dapat merugikan perusahaan maupun adversely affect the company and stakeholders (if any),
pemangku kepentingan ( jika ada), antara lain meliputi: including:
a. cara penyampaian laporan pelanggaran; 342 a. mechanism for violation reporting;
b. perlindungan bagi pelapor; 342-343 b. protection for the whistleblower;
c. penanganan pengaduan; 343-344 c. handling of violation reports;
d. pihak yang mengelola pengaduan; dan 344 d. unit responsible for handling of violation report; and
e. hasil dari penanganan pengaduan. 344 e. results from violation report handling.
Halaman
Peraturan Regulation
Page
H. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social 416-453 H. Corporate Social Responsibility
Responsibility)
1) Bahasan mengenai tanggung jawab sosial perusahaan 1) discussion of corporate social responsibility covers
meliputi kebijakan, jenis program, dan biaya yang policies, types of programs, and cost, among others
dikeluarkan, antara lain terkait aspek: related to:
a. lingkungan hidup, seperti penggunaan material dan 420-425 a. environment,such as the use of environmentally
energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, friendly materials and energy, recycling, and the
sistem pengolahan limbah perusahaan, sertifikasi di company’s waster treatment systems, the company’s
bidang lingkungan yang dimiliki, dan lain-lain; environmental certifications,and others;
b. praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan 425-433 b. employment practices, occupational health and safety,
kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, including gender equality and equal work opportunity,
sarana dan keselamatan kerja, tingkat perpindahan work and safety facilities, employee turnover, work
(turnover) karyawan, tingkat kecelakaan kerja, incident rate, training, etc;
pelatihan, dan lain-lain;
c. pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti 433-445 c. social and community development, such as the use of
penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan local work force, empowerment of local communities,
masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan aid for public social facilities, social donations,etc; and
prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain;
dan
d. tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan 445-450 d. consumer protection related activities, such as
keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, consumer health and safety, product information,
jumlah dan penanggulangan atas pengaduan facility for consumer complaints, number and
konsumen, dan lain-lain. resolution of consumer complaint cases, etc.
2) Emiten atau Perusahaan Publik dapat mengungkapkan Bank OCBC 2) Issuers or thePublic Company may impart information
informasi sebagaimana dimaksud dalam angka 1) NISP juga as referred to in point 1) in the Annual Report or in
menerbitkan
pada Laporan Tahunan atau laporan tersendiri yang separate report submitted along with the Annual
Sustainability
disampaikan bersamaan dengan Laporan Tahunan Report Report to Bapepam-LK, such as sustainability report, or
kepada Bapepam dan LK, seperti laporan keberlanjutan Bank OCBC corporate social responsibility report.
(sustainability report) atau laporan tanggung jawab NISP also
sosial perusahaan (corporate social responsibility publish
report). seperate
Sustainability
Report
I. Laporan Keuangan Tahunan yang Telah Diaudit 454-624 I. Audited Annual Financial Statements
Laporan Keuangan Tahunan yang dimuat dalam Laporan Audited Financial Statements included in Annual Report
Tahunan wajib disusun sesuai dengan Standar should be prepared in accordance with the Financial
Akuntansi Keuangan di Indonesia yang telah diaudit Accounting Standards in Indonesia and audited by an
oleh Akuntan. Laporan keuangan dimaksud wajib Accountant. The said financial statement should be
memuat pernyataan mengenai pertanggungjawaban included with statement of responsibility for Annual
atas Laporan Keuangan sebagaimana diatur pada Reporting as stipulated in Rule No. VIII.G.11 or Rule No.
Peraturan Nomor VIII.G.11 atau Peraturan Nomor X.E.1. X.E.1.
J. Tanda Tangan Dewan Komisaris dan Direksi 30-31 J. Board of Commissioners and Board of Directors
Signatures
1) Laporan Tahunan wajib ditandatangani oleh seluruh 30-31 1) Annual Report should be signed by all members of the
anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang current Board of Commissioners and Board of Directors.
menjabat.
2) Tanda tangan sebagaimana dimaksud dalam angka 1) 30-31 2) The signature as refer to in point 1) should be appended
dibubuhkan pada lembaran tersendiri dalam Laporan on separate sheet of the Annual Report, where the said
Tahunan dimana dalam lembaran dimaksud wajib sheet should contain a statement that all members of
mencantumkan pernyataan bahwa anggota Dewan the Board of Commissioners and the Board of Directors
Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas are fully responsible for the accuracy of the Annual
kebenaran isi laporan tahunan, sesuai dengan Formulir Report, in accordance with the Form No. X.K.6-1 of the
Nomor X.K.6-1 Lampiran Peraturan ini. Attached Rules.
3) Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau N/A 3) In the event that members of the Board of
Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, Keterangan/ Note: N/A Commissioners
= Not Applicableor the Board of Director refused to sign
maka yang bersangkutan wajib menyebutkan the Annual Report, the said person should provide a
alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri yang written explanation in separate letter attached to the
dilekatkan pada laporan tahunan. Annual Report.
4) Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris N/A 4) In the event that a member of the Board of
atau Direksi yang tidak menandatangani Laporan Commissioners and the Board of Directors refused
Tahunan dan tidak memberi alasan secara tertulis, to sign the Annual Report and failed to provide
maka anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang written explanation, then a member of the Board of
menandatangani Laporan Tahunan wajib menyatakan Commissioners or Board of Directors who signed the
secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan Annual Report should provide a written explanation in
pada laporan tahunan. a separate letter attached to the Annual Report.
Halaman
Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Regulation
Page
Iv. Laporan Publikasi Tahunan
1. Pedoman Umum 1. General Guidelines
a. Laporan keuangan pada Laporan Publikasi Tahunan √ a. Annual Report presented individual and consolidated with
disajikan secara individu dan konsolidasian dengan Entitas subsidiary in 1 (one) book.
Anak yang disusun untuk 1 (satu) Tahun Buku.
b. Bank yang tidak memiliki Entitas Anak, kolom √ b. For banks that do not have subsidiaries, consolidated column
konsolidasian dapat ditiadakan. can be abolished.
c. Laporan keuangan pada Laporan Publikasi Tahunan √ c. Annual financial statement presented in comparison
disajikan dalam bentuk perbandingan sesuai standar according to financial accounting standard.
akuntansi keuangan.
d. Apabila terdapat perlakuan akuntansi yang baru berlaku √ d. If there a new accounting standard in reporting position, the
dalam posisi laporan, penyajian posisi pembanding comparison position refer to financial accounting standard
mengacu pada standar akuntansi keuangan mengenai about accounting policy, accounting estimation changes, and
kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan errors.
kesalahan.
e. Laporan Publikasi Tahunan harus disusun dalam Bahasa √ e. Annual report should be presented in Indonesia. If presented
Indonesia. Apabila Laporan Publikasi Tahunan dibuat in Indonesia and other language, in the same or separated
dalam Bahasa Indonesia dan bahasa lain, baik dalam book, must contain the same information.
dokumen yang sama maupun terpisah, Laporan Publikasi
Tahunan harus memuat informasi yang sama.
f. Laporan keuangan pada Laporan Publikasi Tahunan wajib √ f. Financial report in annual report must audited by Public
diaudit oleh Akuntan Publik. Dalam penyajian laporan Accountant and must be stated about Public Accountant
keuangan dicantumkan nama Kantor Akuntan Publik, office name, auditor’s name and auditor’s opinion.
nama Akuntan Publik yang bertanggung jawab (partner in
charge), dan opini yang diberikan.
g. Laporan Publikasi Tahunan diumumkan pada Situs Web √ g. Financial annual report announced in bank’s website and
Bank dan disampaikan oleh Bank kepada Otoritas Jasa reported to Financial Services Authorities.
Keuangan.
2. Ruang Lingkup Laporan Publikasi Tahunan 2. Scope Of Annual Report
a. Informasi Umum a. General Information
Informasi Umum dalam laporan tahunan paling sedikit General Information in Annual Report should at least
meliputi: encompass:
1) kepengurusan yaitu susunan anggota Direksi dan 51-59, 1. Management, covering the Board of Commissioners,
Dewan Komisaris, dan Pejabat Eksekutif beserta 625-632 Board of Directors, and executive officers including
jabatan, dan ringkasan riwayat hidupnya; their positions and CVs;
2) rincian kepemilikan saham yaitu nama pemilik atau 35, 61 2. Details on Shareholders, including the names and the
pemegang saham dan persentase kepemilikan saham; number of shares;
3) perkembangan usaha Bank dan kelompok usaha Bank 163-168 3. Bank business development and bank business group
termasuk apabila ada pengembangan usaha UUS yang including Sharia Business Unit (if any) among other:
memuat data mengenai:
a) ikhtisar data keuangan penting, paling sedikit 10-12 a. Summary on important financial data should at
meliputi pendapatan bunga bersih, laba least include distribution of funds and revenue,
operasional, laba sebelum pajak, laba bersih, net profit or loss, operational profit, profit before
laba bersih per saham, aset produktif, dana pihak tax, earning assets, fund sources and composition,
ketiga, pinjaman diterima, total biaya dana (cost of financing and its composition, capital, number of
fund), modal sendiri, jumlah lembar saham yang shares issued and fully paid up; and
ditempatkan dan disetor; dan
b) informasi kinerja dan rasio keuangan sebagaimana 10-12 b. Performance and financial ratios as presented in
dimaksud dalam Laporan Publikasi Triwulanan. quarterly financial report
4) Strategi dan kebijakan yang ditetapkan oleh 163-168 4. Strategy and management policy used in developing
manajemen Bank, termasuk UUS apabila Bank the bank’s business, include Sharia Business Unit (if
memiliki UUS; any);
5) Laporan manajemen yang memuat informasi 5. Management report providing information regarding
mengenai pengelolaan Bank, termasuk UUS apabila Bank management include Sharia Business Unit (if
Bank memiliki UUS, paling sedikit meliputi: any) among other:
a) struktur organisasi; 46-47 a. Organization Structure
b) aktivitas utama; 42-43 b. Main activities
Halaman
Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Regulation
Page
c) teknologi informasi; 118-127 c. Information Technology
d) jenis produk dan jasa yang ditawarkan, termasuk 44-45 d. Type of product and services offered including
penyaluran kredit kepada debitur Usaha Mikro, Small Business Credit (UMKM);
Kecil, dan Menengah (UMKM);
e) tingkat suku bunga penghimpunan dan 137 e. Interest rates of funds and provision of funds;
penyediaan dana;
f) perkembangan perekonomian dan target pasar; 72-94 f. Economic development and market target;
g) jaringan kerja dan mitra usaha di dalam dan/atau 67, 633-640 g. Local and Foreign Network and business partners;
di luar negeri;
h) jumlah, jenis, dan lokasi kantor; 67, 633-640 h. Number, type and locations of offices:
i) kepemilikan Direksi, Dewan Komisaris, dan 61 i. Ownership of Board of Directors, Commissioners
pemegang saham dalam kelompok usaha Bank; and shareholders in the bank business group;
j) perubahan-perubahan penting yang terjadi pada 185 j. Important changes occurring in the bank and bank
Bank dan kelompok usaha Bank dalam tahun yang business group during the year under review;
bersangkutan;
k) hal-hal penting yang diperkirakan terjadi pada N/A k. Forecasted important things that may happen in
masa mendatang; dan the future;
l) sumber daya manusia meliputi jumlah, tingkat 95-110 l. Human resources, including the number,
pendidikan, pelatihan, dan pengembangan sumber educational structure, training and development;
daya manusia.
b. Laporan Keuangan Tahunan b. Annual Financial Report
1) Laporan keuangan individual, terdiri atas: 1. Individual Financial Report, consist of:
a) Laporan Posisi Keuangan (Neraca); 147-162, a. Balance Sheet;
457-459
b) Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif 137-147, b. Statement of Income and other comprehensive
Lain; 460 income;
c) Laporan Perubahan Ekuitas; 162, 461-463 c. Statement of Changes in Equity;
d) Laporan Arus Kas; dan 162-163, d. Statement of Cash Flows, and
464-465
e) Catatan atas Laporan Keuangan, termasuk 489 e. Notes to the Financial Statements, including
informasi mengenai komitmen dan kontinjensi. information on commitments and contingencies.
2) Laporan keuangan konsolidasian bagi Bank yang 2. Consolidated Financial Statements of the bank and its
memiliki Entitas Anak, paling sedikit terdiri atas: subsidiaries, which consist of at least:
a) Laporan Posisi Keuangan (Neraca); N/A a. Balance Sheet;
b) Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif N/A b. Statement of Income and other comprehensive
Lain; income;
c) Laporan Perubahan Ekuitas; dan N/A c. Statement of Changes in Equity;
d) Laporan Komitmen dan Kontinjensi. N/A d. Statement of Cash Flows, and
3) Laporan keuangan bagi Bank yang merupakan bagian 3. Financial Report for banks that are a part of a business
dari kelompok usaha. group.
a) Bank yang merupakan bagian dari kelompok usaha a. Banks that are a part of a business group, is also
menambahkan informasi mengenai: required to submit information consisting of:
(1) Laporan Keuangan Konsolidasian Entitas Induk N/A (1) Parent Company Consolidated Financial
yang meliputi Laporan Keuangan seluruh Statements includes financial report all entities
entitas dalam kelompok usaha di bidang in the group, in financial sector; or
keuangan; atau
(2) Laporan Keuangan Konsolidasian Entitas Induk N/A (2) Parent Company Consolidated Financial
yang meliputi Laporan Keuangan seluruh Statements includes financial report all entities
entitas dalam kelompok usaha di bidang in the group, in financial and non financial
keuangan dan non keuangan. sector.
b) Laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada b. Financial Report as referred in point a, which at
huruf a), paling sedikit terdiri atas: least includes:
(1) Laporan Posisi Keuangan (Neraca); N/A (1) Statement of Financial Position (Balance
Sheet);
(2) Laporan Laba Rugi dan Penghasilan N/A (2) of Income and other comprehensive income;
Komprehensif Lain;
(3) Laporan Perubahan Ekuitas; dan N/A (3) Statement of Changes in Equity;
(4) Laporan Komitmen dan Kontinjensi. N/A (4) Statement of Commitments and Contingencies
c. Informasi kinerja keuangan, terdiri atas: c. Financial Performance, consisting of:
Halaman
Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Regulation
Page
1) Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum 171-173 1. Calculation of the Minimum Capital Requirement
(KPMM); (CAR).
2) Jumlah dan kualitas aset produktif serta Cadangan 148, 154, 2) Quantity and quality of Earning Assets and Provision
Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) yang paling sedikit 367-390 for Loan Impairment Losses (CKPN), which at least
memberikan informasi pengelompokan: information grouping:
a) Instrumen keuangan; 148, 479-496 a) Financial Instruments;
b) Penyediaan dana kepada pihak terkait; 615 b) Provision of funds to related parties;
c) Kredit kepada debitur Usaha Mikro, Kecil, dan 581 c) Loans to Micro, Small and Medium Enterprises
Menengah (UMKM); (SMEs)debtors;
d) Kredit yang memerlukan perhatian khusus (antara 148 d) Loans classified as special mention (including
lain kredit yang direstrukturisasi dan kredit restructured loans and property loans), and
properti); dan
e) Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) yang wajib 580 e) Allowance for uncollectible account on productive
dibentuk berdasarkan instrumen keuangan. assets (PPA) that should be maintained based on
financial instruments
3) Rasio keuangan, paling sedikit meliputi: 3) Bank financial ratios, among others:
a) Rasio Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum 11 a) Capital Adequacy Ratio (CAR)
(KPMM);
b) Return on Asset (ROA); 11 b) Return on Asset (ROA);
c) Return on Equity (ROE); 11 c) Return on Equity (ROE);
d) Beban Operasional terhadap Pendapatan 12 d) Operating Expenses to Operating Income Ratio
Operasional (BOPO);
e) Persentase Pelanggaran dan Pelampauan Batas 12 e) Percentage Breach of Legal Lending Limit (BMPK);
Maksimum Pemberian Kredit (BMPK); dan and
f) Rasio Posisi Devisi Neto (PDN). 12 f) Net Open Position (NOP)
4) Transaksi Spot dan Transaksi Derivatif. 571-573 4) Spot and derivative transactions;
d. Pengungkapan permodalan dan praktek manajemen 360-415 d. Capital disclosure and risk management implementation,
risiko yang diterapkan Bank, paling sedikit meliputi uraian at least include information about risk profile and possible
jenis risiko dan potensi kerugian yang dihadapi Bank, loss that may occur, taking into account the following
memperhatikan hal-hal: matters:
1) Pengungkapan permodalan serta pengungkapan √ 1) Capital disclosure and risk exposure disclosure and
eksposur risiko dan penerapan manajemen risiko risk management implementation aims to enhance
bertujuan untuk meningkatkan transparansi kepada transparency to the public by determining minimum
masyarakat dengan pemenuhan persyaratan requirements of disclosure, so that the public can
minimum sehingga masyarakat dapat menilai profil assess the risk profile and capital adequacy of the
risiko dan kecukupan permodalan Bank. bank.
2) Bank harus memiliki kebijakan tertulis yang disetujui √ 2) The bank should have written policy approved by
oleh Direksi, antara lain mengenai isi pengungkapan the Board of Directors regarding the disclosures to
yang akan dilaporkan dan pengendalian intern dalam be reported and internal controls in the disclosure
proses pengungkapan. process.
3) Pengungkapan permodalan dan praktek manajemen 360-415 3) Bank Capital disclosure and risk management
risiko, terdiri atas: implementation, among others:
a) Pengungkapan Permodalan, paling sedikit 169-173, a) Capital Disclosure, at least include of:
meliputi: 177-180
i. Pengungkapan kualitatif, antara lain memuat i. Qualitative disclosures, among others
informasi tentang: information about:
(a) struktur permodalan yang memuat 170 (a) Capital structure,covering explanation
penjelasan mengenai instrumen modal on the equity instruments issued by the
yang diterbitkan oleh Bank antara lain: bank including: characteristics, duration of
karakteristik, jangka waktu instrumen, fitur instrument, callable feature, features step-
opsi beli, fitur step-up, tingkat imbal hasil, up, yield rate, and rating (if available), and
dan peringkat (apabila tersedia); dan
(b) kecukupan permodalan yang berisi 553-555 (b) Capital adequacy,covering explanations on
penjelasan mengenai pendekatan yang the approach used by the bank in assessing
digunakan Bank dalam menilai kecukupan capital adequacy to support current and
modal untuk mendukung aktivitas yang future activities.
dilakukan, baik saat ini maupun yang akan
datang.
ii. Pengungkapan kuantitatif mengenai struktur 171-173, ii. Quantitative disclosures covering capital
permodalan Bank. 553-555 structure of the bank
b) Pengungkapan Eksposur Risiko dan Penerapan b) Risk Exposure and Risk Management Disclosure at
Manajemen Risiko, paling sedikit meliputi: least include:
Halaman
Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Regulation
Page
i. Pengungkapan mengenai penerapan 360-367 i. Disclosure on the bank’s Risk Management in
Manajemen Risiko Bank secara umum, yang general, including:
meliputi informasi mengenai:
(a) pengawasan aktif Direksi dan Dewan 362-364 (a) Active supervision of the Board of
Komisaris; Commissioners and the Board of Directors;
(b) kecukupan kebijakan, prosedur, dan 379 (b) Adequacy of policy, procedure and
penetapan limit; determination of risk management limit
(c) kecukupan proses identifikasi, pengukuran, 411-414 (c) Adequacy of identification, measurement,
pemantauan, dan pengendalian risiko, supervision and control processes, as well
serta Sistem Informasi Manajemen Risiko; as Risk Management information system;
dan and
(d) sistem pengendalian intern yang 316-319 (d) Comprehensive Internal Control System
menyeluruh.
ii. Pengungkapan mengenai eksposur risiko dan 360-415 ii. Disclosure on risk exposure and
penerapan Manajemen Risiko Bank secara implementation of bank Risk Management in
khusus, yang terdiri dari: particular, covering:
(a) Risiko Kredit; 367-390 (a) Credit Risk;
(b) Risiko Pasar; 390-394 (b) Market Risk;
(c) Risiko Operasional; 403-406 (c) Operational Risk;
(d) Risiko Likuiditas; 395-403 (d) Liquidity Risk;
(e) Risiko Hukum; 406-407 (e) Legal Risk;
(f) Risiko Stratejik; 407-408 (f) Strategic Risk
(g) Risiko Kepatuhan; dan 408-409 (g) Compliance Risk; and
(h) Risiko Reputasi. 409-411 (h) Reputation Risk.
iii. Pengungkapan Risiko Kredit sebagaimana iii. Disclosure of Credit Risk as referred to in point
dimaksud dalam butir ii (a), meliputi: ii (a), which includes:
(a) Pengungkapan umum, terdiri dari: (a) General Disclosure, consist of:
i) Pengungkapan kualitatif, antara lain: i) Qualitative Disclosure, among others:
(i) informasi mengenai penerapan 367-390 (i) Information regarding the
manajemen risiko untuk Risiko application of credit risk
Kredit, termasuk organisasi Managementm including Credit
manajemen Risiko Kredit, strategi risk management organization,
manajemen Risiko Kredit untuk Credit risk management strategies
aktivitas yang memiliki eksposur for activities that have a significant
Risiko Kredit yang signifikan, credit risk exposure, Credit
kebijakan pengelolaan risiko concentration risk management
konsentrasi kredit, serta mekanisme policies and Mechanism for credit
pengukuran dan pengendalian risk measurement and control.
Risiko Kredit;
(ii) definisi tagihan yang telah 380 (ii) Definition of overdue receivables
jatuh tempo dan tagihan yang and impaired receivables, and
mengalami penurunan nilai
(impairment); dan
(iii) penjelasan mengenai pendekatan 384 (iii) Description on the approach
yang digunakan untuk used for the Provision for Loan
pembentukan Cadangan Kerugian Impairment Losses (CKPN),
Penurunan Nilai (CKPN) individual individually and collectively, as well
dan kolektif, serta metode statistik as the statistical methods used in
yang digunakan dalam perhitungan the calculation of CKPN.
Cadangan Kerugian Penurunan
Nilai (CKPN).
ii) Pengungkapan kuantitatif, meliputi: ii) Quantitative Disclosure, among others:
(i) Pengungkapan Tagihan Bersih 380-381 (i) Disclosure on net receivables by
Berdasarkan Wilayah; region;
(ii) Pengungkapan Tagihan Bersih 381-382 (ii) Disclosure on net receivables by
Berdasarkan Sisa Jangka Waktu remaining maturity of the Contract;
Kontrak;
(iii) Pengungkapan Tagihan Bersih 382-383 (iii) Disclosure on net receivables by
Berdasarkan Sektor Ekonomi; Economic Sector;
(iv) Pengungkapan Tagihan dan 384 (iv) Disclosure on receivables and
Pencadangan Berdasarkan Wilayah; allowances by region;
Halaman
Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Regulation
Page
(v) Pengungkapan Tagihan dan 385 (v) Disclosure on receivables and
Pencadangan Berdasarkan Sektor allowances by Economic; and
Ekonomi; dan
(vi) Pengungkapan Rincian Mutasi 386,578 (vi) Details on Movements of
Cadangan Kerugian Penurunan allowances for impairment losses.
Nilai (CKPN).
(b) Pengungkapan Risiko Kredit dengan (b) Disclosureof Credit Risk using the
Pendekatan Standar, terdiri dari: Standardized Approach, which consists of:
i) Pengungkapan kualitatif, meliputi: i) Qualitative Disclosure, among others:
(i) informasi mengenai kebijakan 373, 553-554 (i) Information regarding the use
penggunaan peringkat dalam of rating the calculation of Risk
perhitungan Aset Tertimbang Weighted Assets (RWA) for credit
Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko risk;
Kredit;
(ii) kategori portofolio yang 386 (ii) Category of portfolios that use the
menggunakan peringkat; rating;
(iii) lembaga pemeringkat yang 386 (iii) Rating agency; and
digunakan; dan
(iv) pengungkapan Risiko Kredit 370-372 (iv) Disclosure of counterparty credit
pihak lawan (counterparty credit risk, including types of mitigation
risk), termasuk jenis instrumen instruments commonly accepted /
mitigasi yang lazim diterima atau delivered by the bank.
diserahkan oleh Bank.
ii) Pengungkapan kuantitatif, meliputi: ii) Quantitative Disclosure, among others:
(i) Pengungkapan Tagihan Bersih 387-388 (i) Disclosure of net receivables by
Berdasarkan Kategori Portofolio dan Portfolio Category and Rating Scale;
Skala Peringkat; dan
(ii) Pengungkapan Risiko Kredit Pihak 388-390 (ii) Disclosure on Counterparty Credit
Lawan (Counterparty Credit Risk). Risk
(c) Pengungkapan Mitigasi Risiko Kredit 373-377 (c) Disclosure on Credit Risk Mitigation using
dengan menggunakan Pendekatan Standar, the Standardized Approach
terdiri dari:
i) Pengungkapan kualitatif, meliputi: i) Qualitative Disclosure, among others:
(i) informasi mengenai kebijakan Bank 371-373 (i) Information regarding the bank’s
untuk jenis agunan utama yang policy for the main types of
diterima; collateral accepted;
(ii) kebijakan, prosedur, dan proses 371-373 (ii) Policies, procedures, and processes
untuk menilai dan mengelola to assess and manage collateral;
agunan;
(iii) pihak-pihak utama pemberi N/A (iii) Main warrantors/guarantors and
jaminan atau garansi dan kelayakan their credit worthiness; and
kredit (creditworthiness) dari pihak-
pihak tersebut; dan
(iv) informasi tingkat konsentrasi yang 371-373 (iv) Information on concentration level
ditimbulkan dari penggunaan arising from the use of credit risk
teknik mitigasi Risiko Kredit. mitigation techniques.
ii) Pengungkapan kuantitatif, meliputi: ii) Quantitative Disclosure, among others:
(i) Pengungkapan Tagihan Bersih 373-377 (i) Disclosure of net Receivables based
Berdasarkan Bobot Risiko setelah on Risk Weighting after MRK effect
Memperhitungkan Dampak
Mitigasi Risiko Kredit; dan
(ii) Pengungkapan Tagihan Bersih dan 373-377 (ii) Disclosure ofnet receivables and
Teknik Mitigasi Risiko Kredit. Credit Risk Mitigation Techniques
(MRK)
(d) Pengungkapan Sekuritisasi Aset, yang N/A (d) Disclosure of Asset Securitization, which
terdiri dari: consists of:
i) Pengungkapan kualitatif, antara lain: N/A i) Qualitative Disclosure, among others:
Halaman
Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Regulation
Page
(i) pengungkapan umum manajemen N/A (i) General disclosure of risk
risiko, meliputi hal-hal seperti management, which includes
tujuan Bank melakukan aktivitas objective of asset securitization,
sekuritisasi aset, efektivitas the limit of asset securitization
aktivitas sekuritisasi aset yang activities in transfering the bank’s
dilakukan untuk memindahkan credit risk to other party’s over any
Risiko Kredit dari Bank ke pihak transaction that underlay the asset
lain atas transaksi yang menjadi securitization activities, the bank’s
underlying aktivitas sekuritisasi functions in asset securitization
aset, fungsi yang dijalankan activity, and an explanation of
Bank dalam aktivitas sekuritisasi the bank’s involvement in those
aset, dan penjelasan mengenai functions;
keterlibatan Bank dalam setiap
fungsi;
(ii) ringkasan kebijakan akuntansi N/A (ii) Summary of accounting policies
untuk aktivitas sekuritisasi for asset securitization activities,
aset, antara lain transaksi yang which include, transactions treated
diperlakukan sebagai penjualan as sales or funding, recognition of
atau pendanaan, pengakuan gains from securitization activities,
keuntungan dari aktivitas and assumptions used to assess the
sekuritisasi, dan asumsi yang presence or absence of on-going
digunakan untuk menilai ada involvement in the securitization
tidaknya keterlibatan berkelanjutan activity, including changes from the
dari aktivitas sekuritisasi, termasuk previous period and the impact of
perubahan dari periode sebelumnya those changes; and
dan dampak dari perubahan
tersebut; dan
(iii) nama lembaga pemeringkat N/A (iii) Names of the rating used in asset
yang digunakan dalam aktivitas securitization activities and asset
sekuritisasi aset dan eksposur securitization exposures rated by
sekuritisasi aset yang diperingkat the said agency.
oleh lembaga pemeringkat
dimaksud.
ii) Pengungkapan kuantitatif, meliputi: N/A ii) Quanitative Disclosure, among others:
(i) Pengungkapan Transaksi N/A (i) SecuritizationTransaction
Sekuritisasi; dan Disclosure; and
(ii) Ringkasan Aktivitas Transaksi N/A (ii) SecuritizationTransaction Activity
Sekuritisasi dalam hal Bank Summary in which the bank acts as
Bertindak sebagai Kreditur Asal. the Originator
(e) Pengungkapan kuantitatif Perhitungan 377-379 (e) Quantitative Disclosure of Credit Risk RWA
ATMR Risiko Kredit dengan Pendekatan Calculation using Standardized Approach
Standar.
iv. Pengungkapan Risiko Pasar sebagaimana 390-394 iv. Disclosure of Market Risk as referred to in point
dimaksud dalam butir ii (b), meliputi: ii (b), which includes
(a) Perhitungan Risiko Pasar dengan (a) Standardized measurement method for
menggunakan market risk, comprisedof
Metode Standar, antara lain terdiri atas:
i) Pengungkapan kualitatif, antara lain: i) Qualitative Disclosure, among others:
(i) informasi mengenai penerapan 363, 390-391 (i) Information regarding
manajemen risiko termasuk theapplication of risk
organisasi manajemen Risiko Pasar; management Including Market
pengelolaan portofolio trading risk management organization;
book dan banking book serta trading book and banking book
metodologi valuasi yang digunakan; portfolio management, as well
dan mekanisme pengukuran Risiko as the valuation methodology
Pasar untuk keperluan pemantauan used; Market risk measurement
risiko secara periodik maupun mechanismfor monitoring and
untuk perhitungan kecukupan periodic riskand for capital
modal, baik pada banking book adequacy calculations, both on
maupun trading book. banking book and on trading book.
(ii) portofolio trading book dan 393-394 (ii) Trading and banking book portfolio
banking book yang diperhitungkan which were taken into account in
dalam Kewajiban Penyediaan the Minimum Capital Requirement
Modal Minimum (KPMM); dan (CAR)
Halaman
Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Regulation
Page
(iii) langkah-langkah dan rencana 391-394 (iii) Measures and plans to anticipate
dalam mengantisipasi Risiko market risk on foreign currency
Pasar atas transaksi mata uang transactions, because of changes in
asing baik karena perubahan kurs exchange rates and of fluctuations
maupun fluktuasi suku bunga, of interest rates, including
termasuk penjelasan mengenai descriptions of all fundings and
semua penyediaan dana dan ikatan contracts without protection or
tanpa proteksi atau lindung nilai, hedging, and debts with floating
serta utang yang suku bunganya rate or not determined in advance.
berfluktuasi atau yang tidak
ditentukan terlebih dahulu.
ii) Pengungkapan kuantitatif yang paling 394 ii) Quantitative Disclosures, at least
sedikit mencakup pengungkapan Risiko including: market risk disclosures using
Pasar menggunakan Metode Standar. standardized measurement methods
(b) Perhitungan Risiko Pasar dengan (b) Internal model-based approach to market
menggunakan Model Internal, yang terdiri risk, which consists of:
atas:
i) Pengungkapan kualitatif, antara lain: i) Qualitative Disclosure, among others:
(i) informasi mengenai penerapan 390-394 (i) Information regarding
manajemen risiko, termasuk theapplication of risk
organisasi manajemen Risiko Pasar; management Including Market
pengelolaan portofolio trading risk management organization;
book serta metodologi valuasi trading book and banking book
yang digunakan; dan mekanisme portfolio management, as well
pengukuran Risiko Pasar untuk as the valuation methodology
keperluan pemantauan risiko used; Market risk measurement
secara periodik maupun untuk mechanismfor monitoring and
perhitungan kecukupan modal periodic riskand for capital
pada trading book. adequacy calculations, both on
banking book and on trading book.
(ii) portofolio yang tercakup dalam 393-394 (ii) Trading and banking book portfolio
Model Internal dan kebijakan which were taken into account in
valuasi yang digunakan untuk the Minimum Capital Requirement
menghitung posisi dalam trading (CAR)
book;
(iii) untuk setiap portofolio yang 392-394 (iii) For each portfolio covered by the
dicakup oleh Model Internal Internal Model approach, disclosure
diungkapkan karakteristik model on the model characteristics,
yang digunakan, deskripsi stress description of stress testing for the
testing yang digunakan terhadap portfolio and description of the
portofolio dan deskripsi pendekatan approach used for backtesting/
yang digunakan untuk backtesting/ validating the accuracy and
validasi terhadap akurasi dan consistency of the internal
konsistensi Model Internal dan models and the process of model
proses pengembangan model; development
(iv) portofolio yang menggunakan - (iv) Portfolio wusing internal models
Model Internal yang telah disetujui that have been approved by
oleh Otoritas Jasa Keuangan; dan Financial Service Authority; and
(v) jumlah frekuensi penyimpangan 394 (v) The amount of frequency deviation
antara Value at Risk (VaR) dan between the Value atRisk (VaR)
kerugian aktual selama periode and the actual lossesduring the
laporan. reporting period.
ii) Pengungkapan kuantitatif, yang paling 403-406 ii) Quantitative Disclosure, at least
sedikit meliputi pengungkapan Risiko including market risk disclosures using
Pasar dengan menggunakan Model internal models (Value at Risk/VaR)
Internal (Value at Risk/VaR).
v. Pengungkapan Risiko Operasional v. Disclosure of Operational Risk as referred to in
sebagaimana dimaksud dalam butir ii (c), point ii (c), which includes
meliputi:
(a) Pengungkapan kualitatif, meliputi (a) Qualitative Disclosures, including:
informasi mengenai penerapan information on the implementation of
manajemen risiko untuk Risiko Operasional, risk management for operational risk,
termasuk: including:
i) organisasi manajemen Risiko 363 i) Operational risk management
Operasional; organization;
ii) mekanisme yang digunakan Bank 404-406 ii) The mechanism used by the bank to
untuk mengidentifikasi dan mengukur identify and quantify operational risk;
Risiko Operasional; dan and
iii) mekanisme untuk memitigasi Risiko 404-406 iii) A mechanism to mitigate operational
Operasional. risk.
Halaman
Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Regulation
Page
(b) Pengungkapan kuantitatif mengenai Risiko 406 (b) Quantitative Disclosure on operational risk
Operasional.
vi. Pengungkapan Risiko Likuiditas sebagaimana 395-403 vi. Disclosure of Liquidity Risk as referred to in
dimaksud dalam butir ii (d), meliputi: point ii (d), which includes
(a) Pengungkapan kualitatif, meliputi (a) Qualitative Disclosures, including:
informasi mengenai penerapan information on the implementation of risk
manajemen risiko untuk Risiko Likuiditas, management for liquidity risk, including:
termasuk:
i) organisasi manajemen Risiko Likuiditas; 363 i) Liquidity risk management
organization;
ii) indikator peringatan dini permasalahan 396-403 ii) Early warning indicators of liquidity
likuiditas; dan problems; and
iii) mekanisme pengukuran dan 396-403 iii) The mechanisms of measurement and
pengendalian Risiko Likuiditas. control liquidity risk
(b) Pengungkapan kuantitatif mengenai Risiko (b) Quantitative Disclosures on liquidity risk,
Likuiditas, yang paling kurang mencakup: which at least Includes:
i) Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah; 397-398 i) Disclosure of Rupiah Maturiity Profile
dan
ii) Pengungkapan Profil Maturitas Valas. 398-399 ii) Disclosure of Foreign Currency Maturity
Profile
vii. Pengungkapan Risiko Hukum sebagaimana 406-407 vii. Disclosure of Legal Risk as referred to in point ii
dimaksud dalam butir ii (e), yang berisi (e), which includes qualitative disclosure about
pengungkapan kualitatif mengenai penerapan risk management for legal risks include the
manajemen risiko untuk Risiko Hukum, antara following:
lain:
(a) organisasi manajemen Risiko Hukum; dan 363 (a) Legal risk management organization; and
(b) mekanisme pengendalian Risiko Hukum. 406-407 (b) Legal risk control mechanisms.
viii. Pengungkapan Risiko Stratejik sebagaimana 407-408 viii. Disclosure of Strategic Risk as referred to
dimaksud dalam butir ii (f), yang in point ii (f), which includes qualitative
mengungkapkan informasi kualitatif mengenai disclosure about risk management for strategic
penerapan manajemen risiko untuk Risiko risks include the following:
Stratejik, antara lain:
(a) organisasi manajemen Risiko Stratejik; 363 (a) Strategic risk management organization;
and
(b) kebijakan yang memungkinkan Bank untuk 407-408 (b) Policy that allows banks to identify and
dapat mengidentifikasi dan merespon respond to internal and external changes in
perubahan lingkungan bisnis, baik the business environment; and
eksternal maupun internal; dan
(c) mekanisme untuk mengukur kemajuan 407-408 (c) Mechanisms to measure the progress of
yang dicapai dari rencana bisnis yang the business plan.
ditetapkan.
ix. Pengungkapan Risiko Kepatuhan 408-409 ix. Disclosure of Compliance Risk as referred
sebagaimana dimaksud dalam butir ii (g), yang to in point ii (g), which includes qualitative
mengungkapkan informasi kualitatif mengenai disclosure about risk management for
penerapan manajemen risiko untuk Risiko compliance risks include the following:
Kepatuhan, antara lain:
(a) organisasi manajemen Risiko Kepatuhan; 363 (a) Compliance risk management organization;
and
(b) strategi manajemen risiko dan efektivitas 408-409 (b) The effectiveness of risk management
penerapan manajemen risiko untuk strategies and risk management for
Risiko Kepatuhan, terutama dalam rangka compliance risk, primarily for ensuring that
memastikan penyusunan kebijakan dan the development of policies and procedures
prosedur telah sesuai dengan standar yang are in accordance with generally accepted
berlaku secara umum, ketentuan, dan/ standards, and prevailing rules and / or
atau peraturan perundang-undangan yang regulations; and
berlaku; dan
(c) mekanisme pemantauan dan pengendalian 408-409 (c) Monitoring and controlling compliance risk.
Risiko Kepatuhan.
x. Pengungkapan Risiko Reputasi sebagaimana 409-411 x. Disclosure of Reputation Risk as referred
dimaksud dalam butir ii (h), yang to in point ii (g), which includes qualitative
mengungkapkan informasi kualitatif mengenai disclosure about risk management for
penerapan manajemen risiko untuk Risiko reputation risks include the following:
Reputasi, antara lain:
Halaman
Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Regulation
Page
(a) organisasi manajemen Risiko Reputasi, 363 (a) Organizational reputation risk
termasuk pelaksanaan manajemen risiko management, including the
untuk Risiko Reputasi oleh unit-unit terkait implementation of reputation risk
(Corporate Secretary, Humas, dan unit management by related units (Corporate
bisnis terkait); Secretary, Public Relations, and the related
business units);
(b) kebijakan dan mekanisme dalam rangka 409-411 (b) Policies and mechanisms to improve the
meningkatkan kualitas pelayanan kepada quality of service to customers and other
nasabah dan pemangku kepentingan stakeholders to control reputational risk;
(stakeholder) lainnya untuk mengendalikan and
Risiko Reputasi; dan
(c) pengelolaan Risiko Reputasi pada saat 409-411 (c) Reputation risk management in times of
krisis. crisis.
e. Pengungkapan khusus bagi bank yang merupakan bagian e. Spesific Disclosure of bank which become the part of
dari suatu kelompok usaha dan/atau memiliki Entitas Business Group and/or its subsidiaries, at least consisting
Anak, paling sedikit terdiri dari informasi sebagai berikut: of:
1) Struktur kelompok usaha Bank, paling sedikit terdiri 1) Structure of the bank business group, consisting of at
atas: least:
a) struktur kelompok usaha Bank, yang disajikan 222 a) Business group structure, from the bank,
mulai dari Bank, Entitas Anak, Perusahaan Terelasi, subsidiaries, affiliates, financial holding company,
Entitas Induk di bidang keuangan, dan/atau and/or parent company to the ultimate
Entitas Induk sampai dengan pemegang saham shareholder;
pengendali terakhir (ultimate shareholder);
b) struktur keterkaitan kepengurusan dalam 473-474 b) Structure of the management relationship in the
kelompok usaha Bank; dan bank’s business, and
c) pemegang saham yang bertindak atas nama 61 c) Shareholders acting on behalf of other
pemegang saham lain (shareholders acting in shareholders (shareholders acting in concert). The
concert). Pengertian pemegang saham yang definition of a shareholder acting on behalf of
bertindak atas nama pemegang saham lain adalah other shareholders is individual shareholders or
pemegang saham perorangan atau entitas yang companies / legal entities who have the common
memiliki tujuan bersama yaitu mengendalikan goal of controlling the bank, based or not based on
Bank, berdasarkan atau tidak berdasarkan suatu agreement.
perjanjian.
2) Transaksi antara Bank dengan Pihak-Pihak Berelasi 610-617 2) Transactions between the bank and related parties
dalam kelompok usaha Bank, memperhatikan hal-hal: in the bank’s business group, taking into account the
following matters:
a) informasi transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi 610-617 a) Information of transactions with related parties
disajikan baik yang dilakukan Bank maupun yang conducted by the bank or any company or legal
dilakukan oleh setiap entitas di dalam kelompok entity in the bank business group working in the
usaha Bank yang bergerak di bidang keuangan; field of finance;
b) Pihak-Pihak Berelasi adalah pihak-pihak 610-612 b) Related party is party as stipulated in the
sebagaimana diatur dalam standar akuntansi applicable Statement of Financial Accountancy
keuangan; Standard;
c) jenis transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi, antara 613-617 c) Types of transactions with related party are,
lain: among others:
i. kepemilikan silang (cross shareholding); N/A i. Cross shareholders;
ii. transaksi dari suatu kelompok usaha yang N/A ii. Transactions from one business group acting
bertindak untuk kepentingan kelompok usaha for the interest of other business groups;
yang lain;
iii. pengelolaan likuiditas jangka pendek dalam 614 iii. Management of short term liquidity
kelompok usaha; centralized in one business group;
iv. penyediaan dana yang diberikan atau diterima 613-614, iv. Provision of funds distributed or received by
oleh entitas lain dalam satu kelompok usaha; 616-617 another company in one business group;
v. eksposur kepada pemegang saham mayoritas 616-617 v. Exposure to majority shareholder in the form
antara lain dalam bentuk pinjaman, komitmen of loans, commitments and guarantees; and
dan kontinjensi; dan
vi. pembelian, penjualan dan/atau penyewaan aset 615 vi. Buying or selling of assets with another
dengan entitas lain dalam suatu kelompok company in a business group, including
usaha, termasuk yang dilakukan dengan repurchase agreements.
repurchase agreement.
3) Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi yang dilakukan 610-617 3) Transactions with related parties which conduct by
oleh setiap entitas dalam kelompok usaha Bank yang every entities in the bank’s business group working in
bergerak di bidang keuangan; the field of finance
Halaman
Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Regulation
Page
4) Penyediaan dana, komitmen maupun fasilitas lain 610-617 4) Funds provision, commitment or other equal facilities
yang dapat dipersamakan dengan itu dari setiap of each company or legal entity belonging to one
entitas yang berada dalam satu kelompok usaha business group with the bank on a debtor already
dengan Bank kepada debitur dan/atau pihak-pihak obtaining fund provisions from the bank.
yang telah memperoleh penyediaan dana dari Bank;
dan
5) Pengungkapan mengenai permodalan, jenis risiko, 610-617 5) Consolidated capital Disclosure, type of risk, allowance
potensi kerugian dan manajemen risiko sebagaimana for loan losses, risk management, as referred in point d
dimaksud dalam huruf d secara konsolidasi.
f. Pengungkapan lain sesuai standar akuntansi keuangan, f. Other disclosures in accordance with other Financial
apabila belum tercakup dalam huruf a sampai dengan Accounting Standards which has not been included in the
huruf e. numbers a through e above.
g. Opini dari Akuntan Publik Opini dari Akuntan Publik antara 454-456 g. Public Accountant’s opinion on the financial statement
lain memuat pendapat atas laporan keuangan tahunan which contains opinion of Financial Report as referred in
sebagaimana dimaksud dalam huruf b. point b.
3. Bank dalam menyusun Laporan Publikasi Tahunan mengacu √ 3. Bank, in accordance to made Financial Report, referred to
pada Pedoman Penyusunan Laporan Publikasi Bank Umum Annual Report Guidelines for Conventional Bank which is part
Konvensional – Laporan Publikasi Tahunan (Laporan Tahunan) of Financial Service Authorities Circular Letter.
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran
Otoritas Jasa Keuangan ini.
4. Laporan tertentu yang disampaikan kepada Otoritas Jasa N/A 4. Others annual report which is delivered to Financial Services
Keuangan secara tahunan Bank yang merupakan bagian dari Authorities which become part of bank’s business group and/
suatu kelompok usaha dan/atau Bank yang memiliki Entitas or its subsidiaries about:
Anak menyampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan laporan
tertentu mengenai:
a. Laporan tahunan Entitas Induk yang meliputi seluruh N/A a. Parent Entity annual report which consists of all entity in
entitas dalam kelompok usaha di bidang keuangan atau business group in financial and non financial.
laporan tahunan Entitas Induk yang meliputi seluruh
entitas dalam kelompok usaha di bidang keuangan dan
non keuangan;
b. Laporan tahunan Pemegang Saham langsung yang N/A b. Controlling Shareholders‘annual report which directly
memiliki saham mayoritas atau laporan tahunan entitas controls the bank.
yang melakukan Pengendalian langsung kepada Bank;
c. Laporan tahunan Entitas Anak; dan N/A c. Subsidiary annual Report; and
d. Laporan tahunan kantor pusat, bagi kantor cabang dari N/A d. Head Office annual report, for foreign branch offices.
Bank yang berkedudukan di luar negeri.
Keterangan/ Note: N/A = Not Applicable
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
I. Umum I. General
1 Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang √ 1 In good and correct Indonesian, it is recommended to
baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam present the report also in English.
bahasa Inggris.
2 Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan √ 2 The annual report should be printed in good quality paper,
menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca using the font type and size that allow for easy reading
3 Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan 3 Should state clearly the identity of the company.
dengan jelas.
Nama perusahaan dan tahun annual report ditampilkan √ Name of company and year of the Annual Report is placed
di: on:
1. Sampul muka;
2. Samping; 1. The front cover;
3. Sampul belakang; dan 2. Sides;
4. Setiap halaman. 3. Back cover;
4. Each page.
4 Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan. √ 4 The Annual Report is presented in the company’s website.
II. Ikhtisar Data Keuangan Penting II. Summary of Key Financial Information
1 Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk 1 Result of the Company information in comparative
perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak form over a period of 5 financial years or since the
memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan commencement of business if the company has been
kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. running its business activities for less than 5 years.
Catatan: Apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak, Note: profit (loss) and other comprehensive income
perusahaan menyajikan laba (rugi) dan penghasilan disclosed in total if the company doesn’t have
komprehensif lain secara total. subsidiaries.
2 Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk 2 Financial information in comparative form over a period
perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak of 3 (three) financial years or since the commencement
memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan of business if the company has been running its business
kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. activities for less than 3 years.
Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum The information contains 5 (five) general financial ratios
dan relevan dengan industri perusahaan. and relevant to the industry.
4 Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik 15 4 Information regarding share price in the form of tables
and graphs
1. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat:
1. The information contained includes:
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
a. Jumlah saham yang beredar; 15 a. Outstanding shares;
b. Kapitalisasi pasar; 14 b. Market Capitalization;
c. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; 14 c. Highest, lowest and closing share price;
d. Volume perdagangan; and 15 d. Trading volume; and
2. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling 15 2. Information presented on graphs that includes at least
kurang harga penutupan dan volume perdagangan the closing price and trading volume of the share.
saham.
For each three-month period in the last two (2) financial
untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku years (if any).
terakhir.
5 Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi 5 Information regarding bonds, sharia bonds or convertible
yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir* bonds issued and which are still outstanding in the last 2
financial years
Informasi memuat:
The information contained includes:
1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar 63 1. The amount/value of bonds/convertible bonds
(outstanding); outstanding;
2. Tingkat bunga/imbalan; 63 2. Interest rate;
3. Tanggal jatuh tempo; dan 63 3. Maturity date; and
4. Peringkat obligasi/sukuk. 63 4. Rating of bonds.
III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi III. Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Report
1 Laporan Dewan Komisaris 1 Board of Commissioners’ Report
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari N/A A written explanation in a separate letter from each
yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota member of the Board of Commissioners or Board
Dewan Komisaris atau anggota Direksi yang tidak of Directors who refuses to sign the annual report,
menandatangani laporan tahunan, atau penjelasan or: written explanation in a separate letter from the
tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain other members in the event that there is no written
dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang explanation provided by the said member.
bersangkutan.
IV. Profil Perusahaan IV. Company Profile
1 Nama dan alamat lengkap perusahaan 34 1 Name and address of the company
Informasi memuat antara lain: nama dan alamat, kode Includes information on name and address, zip code,
pos, no. Telp, no. Fax, email, dan website. telephone and/or facsimile, email, website.
2 Riwayat singkat perusahaan 36-39 2 Brief history of the company
Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, Includes among others: date/year of establishment, name
dan perubahan nama perusahaan ( jika ada). and change in the company name, if any.
Catatan: apabila perusahaan tidak pernah melakukan Note: should be disclosed if the company never change
perubahan nama, agar diungkapkan the name.
3 Bidang usaha 42-43 3 Field of business.
Uraian mengenai antara lain: The descriptions contains the following items:
1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar 42-43 1. The company’s business activities in accordance with
terakhir; the last articles of associations;
2. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan 42-43 2. The company’s business activities; and
3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan. 44-45 3. The types of products and or services produced.
4 Struktur Organisasi 46-47 4 Organizational structure
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling In the form of a chart, including the names and titles, at
kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah least until one level below the board of directors on the
direksi. structure.
5 Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan 48 5 Company Vision and Mission
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
5. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan); 56-59 5. Education (Field of Study and Institutions);
6. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode 56-59 6. Working experience (Position, Institution/Company and
Menjabat); dan Period Served); and
7. Riwayat penunjukkan sebagai anggota Direksi di 56-59 7. Appointment history as the Board of Directors in the
Perusahaan. Company.
8 Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi 60 8 Number of employees (comparative in two years)
pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan and description of competence building (for example:
dan pelatihan karyawan) education and training of employees).
a. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih a. Names of shareholders having 5% or more shares;
saham;
b. Nama Komisaris dan Direktur yang memiliki saham; 61 b. Directors and Commissioners who own shares; and
dan
c. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan 61 c. Groups of public shareholders with less than 5%
kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%. ownership each.
10 Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi 67 10 List of Subsidiary and/or Affiliate companies
The information contains, among others:
Informasi memuat antara lain:
1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi; 67 1. Name of Subsidiary/Affiliate;
2. Persentase kepemilikan saham; 67 2. Percentage of share ownership;
3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/ 67 3. Information on the field of business of Subsidiary/
atau entitas asosiasi; dan Affiliate; and
4. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau 67 4. Explanation regarding the operational status of the
entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum Subsidiary/Affiliate (already operating or not yet
beroperasi). operating).
11 Struktur grup perusahaan N/A 11 Company’s group structure
Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang Company’s group structure in the form of a chart, that
menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint shows subsidiaries, associated entities, joint venture
venture, dan special purpose vehicle (SPV). and special purpose vehicle (SPV).
12 Kronologis pencatatan saham 62 12 Chronology of shares listing.
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
1. Kronologis pencatatan efek lainnya; 63 1. Chronology of other securities listing.
2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang 63 2. Types of corporate action that caused changes in the
menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya; number of securities;
3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan 63 3. Changes in the number of securities from the initial
sampai dengan akhir tahun buku; listing up to the end of the financial year;
4. Nama bursa dimana efek lainnya dicatatkan; dan 63 4. Name of Stock Exchange where the company’s other
securities are listed; and
5. Peringkat efek. 62 5. Rating of the securities.
14 Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang 66 14 Name and address of capital market institutions and or
pasar modal supporting professions.
Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak/ Note: should be disclosed if there is no business entities/
cabang/perwakilan, agar diungkapkan. branches/representatives.
17 Informasi pada Website Perusahaan √ 17 Information presented on Company’s website
Meliputi paling kurang: Should include :
1. Informasi pemegang saham sampai dengan pemilik 1. Shareholders information until individual shareholders;
akhir individu;
2. Struktur grup perusahaan ( jika ada); 2. Company group structure (if any);
3. Analisis kinerja keuangan; 3. Financial performance analysis;
4. Laporan keuangan tahunan (5 tahun terakhir); dan 4. Annual Report (in the last 5 years); and
5. Profil Dewan Komisaris dan Direksi. 5. Profile of the Board of Commissioners and Board of
Directors.
V. Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan VI. Management Analysis and Discussion on Company
Performance
1 Tinjauan operasi per segmen usaha 70-127 1 Explanation of each business segment.
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
2 Uraian atas kinerja keuangan perusahaan 128-195 2 Description of company’s financial performance
Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan Financial performance analysis which includes a
antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan comparison between the financial performance of
dengan tahun sebelumnya dan penyebab kenaikan/ the current year and that of the previous year, and the
penurunan (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain cause of the increase/decrease (in the form of narration
mengenai: and tables), among others concerning:
1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; 147-156 1. Current assets, non-current assets, and total assets;
2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan 156-162 2. Short term liabilities, long term liabilities, total
total liabilitas; liabilities;
3. Ekuitas; 162 3. Equity;
4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), 10-12, 4. Sales/operating revenues, expenses and profit
penghasilan komprehensif lain, dan total laba (rugi) 137-147 (loss), Other comprehensive revenues, and total
dan penghasilan komprehensif lain; dan comprehensive profit (loss); and
5. Arus kas. 162-163 5. Cash flows.
3 Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar 175-176 3 Discussion and analysis on the capacity to pay debts and
utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, the company’s accounts receivable collectibility, by
dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan presenting the relevant ratios calculated in accordance
sesuai dengan jenis industri perusahaan with the type of industry of the company
Penjelasan tentang:
Explanation on:
1. Tujuan dari ikatan tersebut; 179 1. The purpose of such ties;
2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan- 179 2. Source of funds expected to fulfil the said ties;
ikatan tersebut;
3. Mata uang yang menjadi denominasi; dan 179 3. Currency of denomination; and
4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk 179 4. Steps taken by the company to protect the position of
melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang related foreign currency against risks.
terkait.
Note: Should be disclosed if the company has no material
Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan ties in investments in capital goods on last fiscal year.
terkait investasi barang modal pada tahun buku
terakhir, agar diungkapkan.
6 Bahasan mengenai investasi barang modal yang 178-180 6 Discussion on investment of capital goods realized in the
direalisasikan pada tahun buku terakhir last fiscal year
Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang Note: Should be disclosed if the company has no
modal, agar diungkapkan. investments in capital goods realized.
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
7 Informasi perbandingan antara target pada awal tahun 190 7 Information about the comparison between the target
buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target at the beginning of the fiscal year with the results
atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun achieved (realization), and the target or projected to
mendatang mengenai pendapatan, laba, dan lainnya be achieved for the coming year regarding revenue,
yang dianggap penting bagi perusahaan earnings, capital structure, or others that are
considered important for the company
Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau Information regarding the marketing of the company’s
jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan products and services, among others concerning the
pangsa pasar. market segment.
11 Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen 176-177 11 Description regarding the dividend policy and the date
kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang and amount of cash dividend per share and amount of
diumumkan atau dibayar selama 2 dividend per year as announced or paid during the past
(dua) tahun buku terakhir two (2) years.
Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar Note: if there is no dividend payment, disclose the reasons
diungkapkan alasannya. for not making a dividend payment.
12 Program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau N/A 12 Management and/or Employee Stock Ownership Program
manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/ implemented by the company (ESOP / MSOP)
MSOP)
Contains description on:
Memuat uraian mengenai:
1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya; N/A 1. Amount of ESOP/MSOP shares and the realization;
2. Jangka waktu; N/A 2. Time periode;
3. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang N/A 3. Requirements of rightful employee and/or
berhak; dan management; and
4. Harga exercise. N/A 4. Exercise price
Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar Note: should be disclosed if there is no such program.
diungkapkan.
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
13 Realisasi penggunaan dana hasil penawaran 182-185 13 Use of proceeds from the public offering (in the event
umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan that the company is still obligated to report such use
menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana) of proceeds).
Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan Description should contain among others: Any revision
akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan to accounting policies, rationale and impact on the
keuangan. financial statement.
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan Note: if there is no change in accounting regulation,
akuntansi, agar diungkapkan. should be disclosed.
17 Informasi kelangsungan usaha 137-147 17 Information of Business continuity
Catatan: apabila tidak terdapat hal-hal yang berpotensi Notes: if there are no issues of significant potential to
berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan affect business continuity in the last fiscal year, should
usaha perusahaan pada tahun buku terakhir, agar be disclosed underlying assumption which is used
diungkapkan asumsi yang mendasari manajemen by management to assure that there are no issues of
dalam meyakini bahwa tidak terdapat hal-hal significant potential to affect business continuity in the
yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap last fiscal year.
kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku.
VI. Good Corporate Governance VI. Good Corporate Governance
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
1 Uraian Dewan Komisaris 212 1 Information on the Board of Commissioners.
untuk masing-masing rapat Dewan Komisaris, Direksi, dan For each Board of Commissioners meetings, Board of
rapat gabungan. Directors meeting and joint meetings.
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
7 Informasi mengenai pemegang saham utama dan 222 Information on major shareholders and controlling
pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, shareholders, directly or indirectly, and also individual
sampai kepada pemilik individu shareholders.
Dalam bentuk skema atau diagram, kecuali untuk BUMN In the form of scheme or diagram, except SOE that fully
yang dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah. owned by the government.
8 Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, 225-226, 8 Disclosure of affiliation with other members of the Board
Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/ 239 of Commissioners and Board of Directors and major
atau pengendali and/or controlling shareholders
Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi Note: should be disclosed if there are no such affiliations.
dimaksud, agar diungkapkan.
9 Komite Audit 245-253 9 Audit Committee
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain; dan 264 4. Activities carried out by the committees; and
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain. 264-265 5. Frequency of meetings and the attendance rate of other
committee.
12 Uraian tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan 284-289 12 Description of tasks and function of the Corporate
Secretary.
Mencakup antara lain:
Includes among others:
1. Nama, domisili, dan riwayat jabatan singkat sekretaris 289 1. Name and brief history of the position of Corporate
perusahaan; Secretary;
2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan; dan 284-286 2. Description of the tasks performed by the Corporate
Secretary; and
3. Program pelatihan dalam rangka mengembangkan 287 3. Training programs for improving the competence of the
kompetensi sekretaris perusahaan. Corporate Secretary.
13 Informasi mengenai Rapat Umum Pemegang Saham 295-296 13 Description of Annual General Meeting of Shareholders
(RUPS) tahun Sebelumnya (AGMS) of the previous fiscal year
Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar Note: should be disclosed if there are no other services.
diungkapkan.
16 Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan 360-415 16 Description of the company’s risk management
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
17 Uraian mengenai sistem pengendalian intern 316-319 17 Description of internal control systems
Mencakup antara lain informasi tentang: Contains information on, among others:
1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; 420-425 1. Management Policies;
2. Kegiatan yang dilakukan; dan terkait program 420-425 2. Activities conducted, environment-related activities,
lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan that relevant with operational activity of the company,
operasional perusahaan, seperti penggunaan material such as usage of recycled materials, energy, waste
dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur treatment, etc.
ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan,
pertimbangan aspek lingkungan dalam pemberian
kredit kepada nasabah, dan lain-lain.
3. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki. N/A 3. Environment-related certification.
19 Uraian mengenai corporate social responsibility yang 425-433 19 Description of corporate social responsibility related to
terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan, dan the workforce, work health and safety
keselamatan kerja
Contains information on, among others:
Mencakup antara lain informasi tentang:
1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan 425-433 1. Management Policies; and
2. Kegiatan yang dilakukan. 425-433 2. Activities conducted health and safety-related activities,
terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan such as gender equality, equal work opportunity, work
keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan and safety facilities, employee turnover, work incident
kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, rate, training, etc.
tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja,
dan lain-lain.
20 Uraian mengenai corporate social responsibility 433-445 20 Description of corporate social responsibility activities
yang terkait dengan pengembangan sosial dan related to social and community development
kemasyarakatan
Contains information on, among others:
Mencakup antara lain informasi tentang:
1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; 433-445 1. Management Policies;
2. Kegiatan yang dilakukan; dan 433-445 2. Activities conducted; and
3. Biaya yang dikeluarkan terkait pengembangan sosial 451-453 3. Cost of the activites social and community development
dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja related activities, such as the use of local work force,
lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, empowerment of local communities, aid for public
perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi social facilities, social donations, etc.
lainnya, dan lain-lain.
21 Uraian mengenai corporate social responsibility yang 445-450 21 Description of corporate social responsibility activities
terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen related to responsibility to the consumer Contains
information on, among others:
Mencakup antara lain:
1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan 445-450 1. Management Policies; and
2. Kegiatan yang dilakukan. 445-450 Activities conducted consumer protection related
activities, such as consumer health and safety, product
terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan information, facility for consumer complaint, number
keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, and resolution of consumer complaint cases, etc.
jumlah dan penanggulangan atas pengaduan
konsumen, dan lain-lain.
22 Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, 319-320 22 Important legal cases faced by the Company, subsidiaries,
entitas anak, serta anggota Dewan Komisaris dan members of the Board of Directors and/or Board of
anggota Direksi yang menjabat Commissioners serving in the period of the annual
pada periode laporan tahunan report.
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
3. Pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan; dan 319-320 3. Potential impacts on the financial condition of the
company; and
4. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada perusahaan, 320 4. Administrative sanctions imposed on the Company,
anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas the Board of Commissioners and Board of Directors, by
terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada the related authorities (capital markets, banking and
tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa others) in the last fiscal year (or there is a statement
tidak dikenakan sanksi administrasi). that is not subject to administrative sanctions).
Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan. Notes: in case not litigants, to be disclosed.
23 Akses informasi dan data perusahaan 321-332 23 Access to corporate information and data.
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data Description on the availability of access to corporate
perusahaan kepada publik, misalnya melalui website information and data to the public, for example
(dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media through website, mass media, mailing list, bulletin,
massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, analyst meeting, etc.
dan sebagainya.
24 Bahasan mengenai kode etik 332-337 24 Discussion of company code of conduct.
Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing Description of the mechanism of the whistleblowing
system antara lain: system, including:
1. Penyampaian laporan pelanggaran; 342 1. Mechanism for violation reporting;
2. Perlindungan bagi whistleblower; 342-343 2. Protection for the whistleblower;
3. Penanganan pengaduan; 343-344 3. Handling of violation report;
4. Pihak yang mengelola pengaduan; dan 344 4. The unit responsible for handling of violation report;
and
5. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada 344 5. Number of received complaint and processed in the last
tahun buku terakhir serta tindak lanjutnya. fiscal year and the follow-up handling
Uraian kebijakan Perusahaan mengenai keberagaman Description of the Company’s policy on diversity of
komposisi Dewan Komisaris dan Direksi dalam the Board of Commissioners and Board of Directors
pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, usia, dan composition on Education (field of study), work
jenis kelamin. experience, age, and gender.
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
3 Deskripsi Auditor Independen di Opini 456 3 Description of the Independent Auditor in the Opinion.
Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: Contains all elements of the financial statement:
1. Laporan posisi keuangan; 457-465 1. Financial Position (Balance sheet);
2. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain; 457-465 2. Comprehensive Profit loss statement;
3. Laporan perubahan ekuitas; 457-465 3. Statement of changes in equity;
4. Laporan arus kas; 457-465 4. Statement of Cash flows;
5. Catatan atas laporan keuangan; 457-465 5. Notes to the financial statement;
6. Informasi komparatif mengenai periode sebelumnya; 457-465 6. Comparative information about previous period; and
dan
7. Laporan posisi keuangan pada awal periode sebelumnya 457-465 7. Financial position at the start of comparative periods
ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi when the company implement retrospective
secara retrospektif atau membuat penyajian kembali application of accounting policies, or re-stated its
pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas accounts of financial statements, or re-classified the
mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya accounts of its financial statements (if relevant).
( jika relevan).
5 Perbandingan tingkat profitabilitas 460 5 Comparison of profitability.
Perbandingan kinerja/laba (rugi) tahun berjalan dengan Comparison of profit (loss) from operations for the year by
tahun sebelumnya. the previous year.
6 Laporan Arus Kas 464-465 6 Cash Flow Report.
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini; 610-617 1. Fiscal reconciliation and calculation of current tax;
2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak 610-617 2. Explanation on the relation between tax expenses
dan laba akuntansi; (benefit) and accounting/book profit;
3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil 610-617 3. Statement that the amount of Taxable Profit as
rekonsiliasi dijadikan dasar calculated through reconciliation is in accordance with
dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan; the Tax Return;
4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui 610-617 4. Details of deferred tax assets and liabilities recognized
pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode on the financial position (balance sheet) for each
penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak reporting period, and the amount of deferred tax
tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila expenses (benefit) recognized in the profit/loss
jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau statement in the event that the amount is not
liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan recognizable from the amount of deferred tax assets
posisi keuangan; dan and liabilities presented on the financial position
(balance sheet); and
5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak. 610-617 5. Disclosure of whether or not there is a tax dispute.
10 Pengungkapan yang berhubungan dengan aset tetap 583-584 10 Disclosure related to Fixed Assets.
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan 30-31 1. The date that the financial statements is authorized to
be published; and
2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan 30-31 2. The party responsible to authorize the published
keuangan. financial statements.
2015
Laporan Tahunan
Annual Report
Annual Report
Laporan Tahunan 75 Years of Sustainable Growth by Creating Values
75 Tahun Menciptakan Nilai untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
75 Years of Sustainable Growth
by Creating Values
75 Tahun Menciptakan Nilai untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
Head Office
OCBC NISP Tower
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25
Jakarta 12940 - Indonesia
Tel. : (62-21) 255 33 888
Fax. : (62-21) 579 44 000
www.ocbcnisp.com