Swift BBUKIDJA IA
www.bukopin.co.id
Daftar Isi
Sekilas Bukopin
Visi Misi
Menjadi Bank yang Memberikan pelayanan yang terbaik
terpercaya dalam kepada nasabah, turut berperan dalam
pelayanan jasa pengembangan usaha menengah, kecil,
keuangan mikro dan koperasi, serta meningkatkan
nilai tambah investasi pemegang saham dan
kesejahteraan karyawan.
Nilai-Nilai Perusahaan
Bank Bukopin juga meyakini bahwa aspek Budaya Perusahaan penting untuk dikelola
sehingga memberikan dampak bagi peningkatan produktivitas. Terkait hal tersebut,
Bank Bukopin menyusun kembali budaya perusahaannya dan telah menghasilkan
nilai-nilai baru Bank Bukopin, yaitu Profesionalism, Respect Others, Integrity,
Dedicated to Customer dan Excellence yang disingkat PRIDE.
Perilaku utama:
• Kompeten
• Bertanggung jawab
R
nilai-nilai PRIDE
seluruh insan Respect Others (Saling Menghormati)
Bank Bukopin
Yaitu menghargai peran dan kontribusi setiap
pada akhirnya individu, saling membantu serta peduli
lingkungan untuk menghasilkan sinergi positif.
akan meraih
Perilaku utama:
kebanggaan, tak • Peduli dan bekerja sama
hanya atas Bank • Ramah, santun dan komunikatif
Bukopin namun
I
juga atas diri
mereka Integrity (Integritas)
masing-masing Yaitu mengutamakan kejujuran, ketulusan,
kedisiplinan dan komitmen untuk membangun
kepercayaan.
Perilaku utama:
• Jujur dan tulus
• Disiplin dan berkomitmen
D
Dedicated to Customer
(Mengutamakan Nasabah)
Perilaku utama:
• Orientasi pada kecepatan, kemudahan,
kenyamanan
• Proaktif dan responsif
E
Excellence (Kesempurnaan)
Perilaku utama:
• Inovatif dan kreatif
• Orientasi pada nilai tambah dan hasil terbaik
Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011 13
Profil Perusahaan
PT Bank Bukopin Tbk didirikan pada tanggal 10 Juli 1970
sebagai bank yang fokus pada segmen Usaha Mikro, Kecil,
Menengah dan Koperasi (UMKMK).
14 Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011
Selama lebih dari empat dasawarsa, Bank Bukopin Perbankan Konsumer, yang mencakup nasabah
tumbuh dan berkembang menjadi salah satu Bank perorangan berpenghasilan tetap dari strata sosial
swasta nasional menengah atas di Indonesia menengah dan atas, merupakan segmen dimana
dengan jumlah aset sebesar Rp57.183 miliar pada Bank Bukopin menggalang sebagian besar dana
akhir tahun 2011, meningkat dari Rp47.489 miliar pihak ketiga. Sedangkan Perbankan Komersial
setahun sebelumnya. merupakan segmen perbankan yang dapat
menyeimbangkan porsi pemberian kredit dengan
Selain segmen Perbankan UMKMK, yang penggalangan dana pihak ketiga oleh Bank
sejak tahun 2008 telah dipilah menjadi segmen Bukopin. Operasional perbankan Bank Bukopin
Perbankan Mikro dan segmen Perbankan Usaha didukung oleh sumber daya manusia yang terlatih
Kecil, Menengah dan Koperasi (UKMK), Bank dan kompeten, teknologi informasi yang andal,
Bukopin juga melayani segmen Perbankan sistem pengelolaan risiko yang optimal, serta
Konsumer dan segmen Perbankan Komersial. penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan
benar.
Keempat segmen bisnis perbankan tersebut,
ditambah dengan Divisi Perbankan Internasional Hingga akhir tahun 2011, Bank Bukopin memiliki
dan Divisi Treasury, merupakan enam pilar usaha jaringan pelayanan yang terdiri dari 36 Kantor
Bank Bukopin. Selain itu, Bank Bukopin memiliki Cabang, 106 Kantor Cabang Pembantu, 92 Kantor
dua anak perusahaan, yaitu PT Bank Syariah Fungsional, 134 Kantor Kas dan 51 Payment
Bukopin dan PT Bukopin Finance, dengan hasil Point di 22 propinsi Indonesia. Bank Bukopin juga
usaha yang dikonsolidasikan ke dalam Laporan memiliki 347 ATM Bukopin, selain terhubung
Keuangan Bank Bukopin. PT Bukopin Finance dengan lebih dari 30.000 ATM pada jaringan
dahulu bernama PT Indo Trans Buana Multi nasional dan lebih dari 500.000 ATM pada jaringan
Finance didirikan pada tanggal 11 Maret 1983, Plus serta Visa Internasional di seluruh dunia.
merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Pemegang Kartu Bukopin dapat menarik tunai
pembiayaan sewa guna usaha dan multi finance. hampir di seluruh ATM bank apapun di Indonesia,
Sedangkan Bank Syariah Bukopin dahulu bernama termasuk semua ATM pada jaringan ATM Plus,
PT Bank Persyarikatan Indonesia (BPI), didirikan ATM Bersama dan ATM BCA Prima.
pada tanggal 11 September 1990. Layanan Bank
Syariah Bukopin didukung oleh jaringan kantor Seluruh jaringan kantor pelayanan Bank Bukopin,
sebanyak 9 Kantor Cabang, 5 Kantor Cabang anak perusahaan dan jaringan Swamitra,
Pembantu, 2 Kantor Kas, 29 Kantor Layanan terhubung satu sama lainnya secara elektronik
Syariah serta 16 ATM melalui jaringan teknologi informasi mutakhir yang
memungkinkan Bank Bukopin menawarkan jasa
Perbankan Mikro dan Perbankan UKMK serta produk perbankan dan pembiayaan terkini
merupakan dua segmen perbankan dimana Bank secara terpadu.
Bukopin menyalurkan sebagian besar kreditnya.
Disamping kedua segmen tersebut, Bank Bukopin Melalui struktur permodalan yang terus
juga memiliki kerjasama dengan Koperasi Simpan diperkokoh sejalan dengan perkembangan
Pinjam yang menyalurkan kredit ke segmen usahanya, penanganan pengendalian risiko dan
usaha yang lebih kecil dari segmen mikro, melalui pengawasan intern yang terus ditingkatkan,
jaringan simpan pinjam Swamitra. Jaringan pengembangan produk dan jasa perbankan yang
simpan pinjam Swamitra, yang melibatkan peran inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pasar,
serta masyarakat pengusaha mikro di sentra pengembangan sumber daya manusia secara
ekonomi pedesaan dan pasar tradisional sejak berkesinambungan, serta peningkatan mutu
tahun 1998, terus berkembang menjadi 583 Gerai pelayanan sehingga memenuhi harapan nasabah,
Swamitra pada akhir tahun 2011. Bank Bukopin siap meraih pertumbuhan jangka
panjang yang berkelanjutan.
16 Maret 2011
Analyst Meeting, 11 April 2011
mengenai kinerja Launching Bukopin
keuangan bulan Go Digital melalui
Desember 2010 Social Media
Facebook & Twitter
Dalam Miliar Rupiah, Kecuali Persentase) 2011 2010 2009 2008 2007
Neraca Konsolidasi
Jumlah aset 57.183 47.489 37.173 32.633 34.446
Dana pihak ketiga 47.929 41.377 31.916 27.521 29.292
Giro 8.052 9.432 7.420 5.776 8.849
Tabungan 11.101 9.169 6.458 4.124 2.973
Deposito 28.776 22.776 18.038 17.621 17.470
Aset produktif 52.332 43.251 34.089 30.179 29.887
Kredit yang diberikan 40.748 30.173 24.604 23.042 19.148
Modal sendiri 4.353 2.887 2.536 2.163 1.965
Laporan Laba Rugi Konsolidasi
Pendapatan bunga, syariah dan pembiayaan lainnya - bersih 2.101 1.797 1.382 1.468 1.288
Pendapatan operasional lainnya 637 519 438 298 266
(Beban) pemulihan penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset
(172) (132) 15 (85) (33)
keuangan - bersih
(Beban) pemulihan estimasi kerugian atas komitmen dan
33 (5) * 1 (1)
kontinjensi - bersih
(Beban) penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset non
(2) (5) (13) (4) (11)
keuangan - bersih
Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai wajar aset keuangan * * 2 (18) 5
Keuntungan (kerugian) transaksi mata uang asing - bersih 3 2 (12) 11 (1)
Beban operasional lainnya (1,671) (1.539) (1.286) (1.118) (984)
Pendapatan (beban) non operasional - bersih 8 31 (6) (2) 15
Laba sebelum pajak 940 667 520 551 544
Laba bersih 738 493 362 369 375
Rasio Keuangan Bank Tanpa Anak Perusahaan (%)
Rasio Kecukupan Modal (CAR) dengan memperhitungkan risiko
14,33 13,02 14,36 11,20 12,84
kredit dan pasar
Rasio Kecukupan Modal (CAR) dengan memperhitungkan risiko
12,71 11,82 - - -
kredit, pasar dan operasional
Rasio Kredit Bermasalah (Non Performing Loan/NPL) - Bruto 2,88 3,22 2,81 4,87 3,57
Rasio kredit yang diberikan terhadap dana pihak ketiga (LDR) 85,01 71,85 75,99 83,60 65,26
Rasio Imbal Hasil Rata-rata Aset (ROA) 1,87 1,62 1,46 1,66 1,63
Rasio Imbal Hasil Rata-rata Ekuitas (ROE) 20,10 19,02 16,52 18,80 22,34
Rasio Marjin Pendapatan Bunga Bersih (NIM) 4,55 4,75 4,07 4,80 4,27
Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 82,05 84,98 86,93 84,45 84,84
*dibawah 500 juta
50.000 50.000
52.332
40.000 40.000
47.489
43.251
37.173
34.446
34.089
30.000 30.000
30.179
32.633
29.887
20.000 20.000
10.000 10.000
0 0
2007 2008 2009 2010 2011 2007 2008 2009 2010 2011
50.000 50.000
47.929
40.000 40.000
41.377
40.748
30.000 30.000
31.916
30.173
27.521
29.292
24.604
20.000 20.000
23.042
19.148
10.000 10.000
0 0
2007 2008 2009 2010 2011 2007 2008 2009 2010 2011
900
800
300.000
700
600
200.000 500
400
300
100.000
200
100
0
Jan-11 Feb-11 Mar-11 Apr-11 May-11 Jun-11 Juli-11 Aug-11 Sep-11 Okt-11 Nov-11 Dec-11
Harga Saham
(Rupiah)
2011 2010
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
Tertinggi 680 760 870 710 435 670 780 800
Terendah 520 670 495 475 365 415 610 620
Penutupan 680 690 560 580 415 670 730 650
Volume Transaksi (ribuan) 2.671.644 1.426.824 2.127.060 1.983.007 300.567 2.582.877 2.491.457 1.006.485
Nilai Transaksi (juta rupiah) 1.542.856 1.027.325 1.471.705 1.203.524 120.337 1.331.352 2.339.085 698.229
1 Gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI) 73.256 0,34% 4.053.287 0,05% 4.126.543 0,052%
2 Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) 55.981 0,03% 330.927 0,00% 336.908 0,004%
Induk Koperasi Purnawirawan Angkatan
3 16.002 0,07% 885.424 0,01% 901.426 0,011%
Bersenjata Republik Indonesia (INKOPABRI)
Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia
4 51.375 0,24% 3.807.257 0,05% 3.858.629 0,049%
Angkatan Darat (INKOPAD)
Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia
5 42.174 0,20% 2.333.527 0,03% 2.375.701 0,030%
Angkatan Laut (INKOPAL)
Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia
6 36.006 0,17% 1.992.215 0,03% 2.028.221 0,025%
Angkatan Udara (INKOPAU)
7 Induk Koperasi Karyawan (INKOPKAR) 55.991 0,26% 3.098.097 0,04% 3.154.088 0,040%
Induk Koperasi Kepolisian Republik Indonesia
8 49.298 0,23% 2.830.341 0,04% 2.879.639 0,036%
(INKOPPOL)
9 Induk Koperasi Wredatama (INKOPTAMA) 10.693 0,05% 591.657 0,01% 602.350 0,008%
Induk Koperasi Veteran Republik Indonesia
10 48.532 0,23% 2.685.285 0,03% 2.733.817 0,034%
(INKOVERI)
11 Induk Koperasi Unit Desa (INKUD) 3.784.151 17,73% 28.272.138 0,36% 32.056.289 0,403%
12 Induk Koperasi Perikanan Indonesia (IKPI) 47.154 0,22% 3.606.801 0,05% 3.653.955 0,046%
Koperasi Pegawai Badan Urusan Logistik
13 1.750.557 8,20% 7.653.110 0,10% 9.403.667 0,118%
(KOPEL-BULOG)
14 Koperasi Pemuda Indonesia (KOPINDO) 19.047 0,09% 1.053.883 0,01% 1.072.930 0,013%
Koperasi Perkayuan Apkindo-MPI
15 2.971.207 13,92% 399.559.599 5,04% 420.530.806 5,060%
(KOPKAPINDO)
Koperasi Karyawan Bank Bukopin Jakarta
16 119.649 0,56% 32.295.812 0,41% 32.415.461 0,407%
(KKBJ)
Koperasi Pegawai Departemen Koperasi dan
17 1.391.840 6,52% 1.840.464 0,02% 3.232.304 0,041%
Pembinaan Pengusaha Kecil (KPDK)
18 Negara Republik Indonesia 4.736.255 22,20% 1.034.232.376 13,04% 1.038.986.631 13,061%
Pusat Koperasi Pelayaran Rakyat
19 10.622 0,05% 617.640 0,01% 628.262 0,008%
(PUSKOPELRA)
Yayasan Bina Sejahtera Warga Bulog
20 6.118.188 28,67% 742.697.475 9,36% 748.815.663 9,413%
(YABINSTRA)
Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia
21 - 0,00% 2.543.535.428 32,06% 2.543.535.428 31,974
(KOPELINDO)
22 Masyarakat/Publik - 0,00% 3.115.724.073 39,27% 3.115.724.073 39,167%
Jumlah 21.337.978 100,00% 7.933.696.813 100,00% 7.955.034.791 100,00%
Dana hasil PUT I, setelah dikurangi biaya-biaya Dana hasil PUT I dipergunakan Bank Bukopin
emisi, digunakan untuk: untuk meningkatkan kekuatan dan kemampuan
• Sebesar 30% (tiga puluh persen) digunakan infrastruktur perusahaan sebagai modal
untuk pengembangan dan peningkatan utama mengefisiensikan dan mengefektifkan
kemampuan sistem teknologi informasi. peningkatan modal Bank Bukopin yang akan
• Sebesar 60% (enam puluh persen) digunakan dilakukan di masa depan. Diharapkan dengan
untuk pendirian, perluasan, perbaikan, relokasi telah kuatnya infrastruktur Bank Bukopin,
jaringan kantor Bank Bukopin di DKI Jakarta, rencana peningkatan modal di masa depan dapat
Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dengan efisien dan efektif dipergunakan untuk
dan Riau, serta penambahan dan peremajaan pengembangan dan peningkatan penyaluran
jaringan ATM Bank Bukopin di seluruh kredit kepada usaha Mikro, Kecil, & Menengah,
Indonesia, dan usaha Komersial dan usaha Konsumer, serta
• Sebesar 10% (sepuluh persen) digunakan untuk pengembangan bisnis Bank Bukopin lainnya.
peningkatan kualitas sumber daya manusia
melalui pelatihan dan/atau pendidikan.
23% 20%
Pendapatan Operasional Lainnya Jumlah Aset
Mengalami peningkatan sebesar Rp117 miliar Pada tahun 2011 mencapai Rp57.183 miliar
atau 23% dibandingkan pencapaian pada tahun mengalami peningkatan sebesar 20% dari
2010. peningkatan tersebut terutama berasal dari Rp47.489 miliar.
peningkatan provisi dan komisi sebesar Rp62 Peningkatan terutama terjadi pada kredit yang
miliar dan transaksi valuta asing termasuk selisih diberikan yang meningkat sebesar Rp10.633
kurs sebesar Rp43 miliar. miliar atau 35% di bandingkan tahun sebelumnya.
0,25% 50%
Return on Asset (ROA) Laba Bersih
Mencapai 1,87% meningkat 0,25% dibandingkan Pada tahun 2011 Bank Bukopin membukukan
tahun 2010 yang sebesar 1,65%. laba bersih sebesar Rp738 miliar, naik sebesar
Peningkatan ini mengindikasikan kemampuan Bank 50% dibandingkan laba bersih tahun 2010 yang
dalam mengelola asset yang dimilikinya semakin sebesar Rp493 miliar.
membaik.
20% 21%
Pendapatan Bunga dan Syariah Penghimpunan Dana Tabungan
Pendapatan bunga dan syariah pada tahun 2011 Perhimpunan dana tabungan pada tahun 2011
mencapai Rp4.617 miliar, meningkat sebesar mencapai Rp11.101 miliar meningkat sebesar
Rp785 miliar atau 20% dibandingkan dengan Rp1.931 miliar atau 21% dibandingkan dengan
pencapaian selama tahun 2010 sebesar Rp3.833 pencapaian selama tahun 2010 sebesar Rp9.169
miliar. miliar.
1,08% 16%
Return on Equity (ROE) Simpanan Nasabah
Return on Equity (ROE) pada tahun 2011 sebesar Jumlah simpanan nasabah pada tahun 2011
20,10%, naik 1,08% dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp47.929 miliar, meningkat Rp6.552
yang sebesar 19,02%. miliar atau 16% dibandingkan tahun 2010 yang
sebesar Rp41.377 miliar.
Jumlah baki kredit perbankan nasional tumbuh Pada tahun yang dilaporkan, Bank Bukopin
sebesar 24,5% dari Rp1.766 triliun menjadi mengalami perubahan pada komposisi Dewan
Rp2.200 triliun pada akhir tahun 2011. Sementara Komisaris, dengan menambahkan dua komisaris,
simpanan nasabah tumbuh sebesar 19% yaitu Sdr. Deddy SA Kodir, dan Sdri. Margustienny.
dari Rp2.339 triliun menjadi Rp2.785 triliun. Sdr. Deddy SA Kodir telah menerima persetujuan
Pertumbuhan kredit yang sedemikian besarnya Bank Indonesia pada tanggal 28 Febuari 2011.
relatif terhadap pertumbuhan dana pihak ketiga Sedangkan untuk Sdri. Margustienny telah
mengakibatkan rasio pinjaman terhadap simpanan menerima persetujuan Bank Indonesia pada
(LDR) perbankan secara agregat meningkat dari tanggal 18 April 2011.
75,2% pada tahun 2010 menjadi 78,8% pada
tahun 2011. Dengan peningkatan LDR yang juga Akhir kata, Dewan Komisaris mengucapkan terima
ditunjang oleh rasio kecukupan modal (CAR) kasih yang sebesar-besarnya kepada segenap
yang semakin kuat, mencapai rata-rata sebesar pihak yang terus memberikan kepercayaan dan
16,05%; serta rasio kredit bermasalah (NPL) dukungannya kepada Bank Bukopin selama ini.
sebesar rata-rata 2,17%, sektor perbankan
nasional masih menjadi salah satu sektor industri
yang menjanjikan peluang pertumbuhan jangka
panjang yang berkesinambungan, selain juga turut
menggerakkan perputaran roda perekonomian
nasional.
Mulia P. Nasution
Komisaris Utama
Selama lebih dari empat dasawarsa, Bank Bukopin organisasi maupun transaksi dilakukan melalui
telah melayani dan menjadi bagian dari kehidupan pengelolaan risiko secara menyeluruh dan terpadu
masyarakat Indonesia. Oleh karenanya, Bank (holistik), yaitu terhadap risiko kredit, risiko pasar,
Bukopin bangga atas kedudukannya sebagai dan risiko operasional sesuai rekomendasi Basel
segelintir Bank swasta nasional papan atas yang II, selain juga paparan terhadap risiko likuiditas,
tidak dikuasai oleh modal asing. Namun di sisi lain, risiko hukum, risiko reputasi, risiko stratejik dan
kami pun menyadari bahwa hal itu tidak lepas dari risiko kepatuhan sesuai arahan Bank Indonesia.
kepercayaan dan dukungan masyarakat selama Bank Bukopin terus mengembangkan kapasitas
ini, sebagai salah satu pemangku kepentingan pengelolaan risiko, termasuk pengembangan
Bank yang sangat kami hargai. Maka, sudah ke arah pemenuhan rekomendasi Basel III
sepatutnya apabila Bank Bukopin dituntut untuk sesuai jadual (time table) yand ditentukan oleh
menghasilkan yang terbaik bagi seluruh pemangku Bank Indonesia. Selain itu, Bank juga terus
Untuk itu, segenap jajaran Bank Bukopin bertekad operasional perbankan, sesuai dengan kaidah-
untuk menghasilkan yang terbaik – antara lain kaidah perbankan terbaik (best-practice).
Bank kali ini. Inisiatif ini sejalan dengan upaya sistem informasi keuangan berdasarkan PSAK No.
transformasi sumber daya manusia serta budaya 50 (revisi 2006) dan PSAK 55 (revisi 2006), yang
kerja yang lebih profesional melalui sistem memungkinkan Bank Bukopin untuk melakukan
meritokrasi yang mengedepankan kompetensi proses akuntansi dan pelaporan keuangan sesuai
dan prestasi di atas senioritas. Perubahan yang dengan International Financial Reporting Standard
diawali pada tahun 2008 terus bergulir di tubuh (IFRS) yang disyaratkan oleh otoritas perbankan
Bank Bukopin hingga kini, dan mulai menuai dan pasar modal.
Glen Glenardi
Direktur Utama
Pengembangan Peran
Manajemen Risiko dan
Aspek Kepatuhan
Penguatan
Budaya Kerja
Menjadi Bank
yang Terpercaya
Peningkatan Sistem
Informasi, Teknologi
dan Prosedur kerja
Penyesuaian
Kemitraan strategi
Mengembangkan
dalam Komposisi Bisnis UKMK,
Mikro dan Konsumer
Jasa keuangan
Peningkatan Value
Chain dan
Cross Selling
Operasional
atau 18%, dari Rp13,30 triliun pada
tahun 2010 menjadi Rp15,70 triliun
pada tahun 2011.
Bank Bukopin mencatat pertumbuhan kredit konsumer yang cukup berarti pada tahun
2011, yaitu sekitar 70% bertolak belakang dengan pertumbuhan negatif sebesar
13,98% pada tahun 2010.
Dari sisi asset pinjaman, pertumbuhan Kredit Sedangkan dari segi sistem pengendali, Bank
Konsumer secara keseluruhan meningkat sekitar Bukopin juga telah mengembangkan kerangka
70% menjadi Rp3,23 triliun pada akhir tahun 2011. pengendalian risiko, termasuk checks and
Kredit Konsumer mencakup Kredit Pemilikan balances, yang dibutuhkan Bank Bukopin dalam
Rumah, Kredit Kendaraan Bermotor dan Kredit pengembangan dan pelaksanaan layanan
Tanpa Agunan. Sedangkan bisnis Kartu Kredit Perbankan Konsumer yang melibatkan begitu
melonjak sebesar 75,47% pada akhir tahun 2011. banyak transaksi dan nasabah dalam kegiatan
sehari-harinya.
Meningkatkan Kompetensi Personil
serta Infrastruktur Pelayanan Keunggulan Perbankan Konsumer
Bank Bukopin memiliki sumber daya manusia, Bank Bukopin
infrastruktur maupun sistem pengendali yang Kekuatan utama Perbankan Konsumer Bank
diperlukan untuk menunjang pertumbuhan Bukopin terletak pada pengelolaan sumber
Perbankan Konsumer yang berkesinambungan. dana masyarakat berupa tabungan. Fungsi dan
peranan para Funding Officer (FO) Bank Bukopin
Sebagai bagian dari pembenahan SDM secara dibedakan secara strategis berdasarkan jenis
menyeluruh di Bank Bukopin, bisnis Perbankan pasar yang dilayani. Dalam hal ini Bank Bukopin
Konsumer menerapkan empat jenjang pekerjaan menerapkan strategi dua sasaran, yaitu segmen
(job level), dimana setiap jenjang harus dapat mass banking dan segmen priority banking.
diisi oleh personil yang sesuai dengan tugas, Hal ini memungkinkan Bank Bukopin untuk
tanggung jawab, kompetensi, dampak dan risiko melayani nasabah lebih fokus sesuai dengan
yang dihadapi pada setiap jenjang. Langkah ini karakteristik segmen bersangkutan. Langkah ini
memastikan bahwa kegiatan bisnis Perbankan juga memungkinkan Bank Bukopin menerapkan
Konsumer, terutama jenis kegiatan yang langsung pola Customer Centric dimana seluruh kegiatan
berhubungan atau berkaitan dengan pengalaman pemasaran, pelayanan dan penyusunan produk
nasabah, akan dapat terlaksana dengan baik. semuanya dilakukan berdasarkan kebutuhan
nasabah melalui hasil analisa riset dan penelitian
yang mendalam.
Volume pemakaian kartu juga meningkat tajam Di sisi penggunaan kartu, Bank Bukopin melakukan
selama tahun 2011, yaitu dari Rp1,6 miliar pada program akuisisi dan pengguna pertama dengan
tahun 2010, meningkat menjadi Rp2 miliar di penawaran insentif yang menarik, selain juga
tahun 2011. Sedangkan baki debet atau kredit program kerjasama diskon antara 30% hingga
yang diberikan tumbuh dari Rp520 miliar melonjak 50% dengan berbagai restoran terkemuka di
naik menjadi Rp710 miliar. Untuk peningkatan beberapa kota besar di Indonesia.
jumlah nasabah pemegang kartu, Bank Bukopin
terus meningkatkan kerja sama serta menambah
jumlah Agency Direct Sales kepada nasabah
sasaran yang telah ditentukan kriterianya.
Memasuki tahun 2012, Bank Bukopin akan terus Reksa dana). Kemudahan bertransaksi akan
menjadi salah satu dari tiga pilar utama Bank based on gadget application dan e-payment untuk
Bukopin selain Perbankan Mikro dan Perbankan transaksi dunia digital atau online.
Beberapa tahun ini, pasar perkreditan mikro menjadi segmen perbankan yang
menawarkan pertumbuhan yang dinamis sehingga mengundang persaingan diantara
bank-bank besar.
Perjalanan Bisnis Mikro Bank Bukopin berawal dari Selain menggerakkan Bisnis Mikro melalui
fokus bisnis terhadap usaha Mikro yang memiliki Swamitra, Bank Bukopin juga melihat peluang
potensi yang masih terbuka luas untuk dimasuki. pembiayaan kepada pensiunan. Keberadaan
Fokus tersebut dilakukan melalui pembentukan pensiunan yang tersebar di seluruh Indonesia
Unit Kerja Perbankan Mikro pada bulan Agustus dan pembayaran uang pensiunan setiap bulan
2008 dengan memisahkan diri dari Unit Kerja dilakukan melalui instansi-instansi lain yang telah
Perbankan UKMK. ditunjuk oleh PT. Taspen, maka Bank Bukopin
melakukan kerjasama strategis dengan pihak
Sejak memfokuskan Bisnis Mikro tersebut, ketiga yang sudah memiliki kemampuan dan
Bank Bukopin berhasil mengembangkan rekam jejak baik dalam bertindak sebagai reseller
konsep pinjaman Mikro secara langsung (Direct kredit pensiunan. Tidak hanya itu, Perbankan
Loan) dimana sebelumnya Bank Bukopin Mikro juga melakukan kerjasama dengan PT.
mengembangkan pinjaman mikro pola two Asabri untuk “menggali” potensi bisnis dengan
step loan melalui jaringan pembiayaan mikro pasar sasaran para pensiunan ABRI/TNI atau
(Swamitra). instansi pertahanan/keamanan.
Beberapa tahun ini, pasar perkreditan mikro Kerjasama dengan pihak ketiga tersebut juga
menjadi segmen perbankan yang menawarkan didukung dengan penggunaan teknologi informasi
pertumbuhan yang dinamis sehingga mengundang sehingga proses kredit dapat berjalan secara
persaingan diantara bank-bank besar. Kenyataan masal, cepat dan terstandarisasi meskipun
ini tidak luput dari perhatian Bank Bukopin yang sebaran debitur jauh dari jangkauan Bank Bukopin.
telah lama mengemban misi perbankan di sektor Hasil kerjasama ini sungguh menggembirakan,
Mikro dan UKMK. hanya dalam kurun waktu 1,5 tahun total
pembiayaan kepada pensiunan telah mencapai
Dengan adanya pengalaman tersebut, Bank eksposur sekitar Rp1,5 triliun.
Bukopin bergerak cepat untuk membentuk
landasan bagi pengembangan Perbankan Mikro Perkembangan pembiayaan kepada pensiunan
sebagai salah satu pilar bisnis Bank Bukopin di yang mulai stabil, menjadikan Bisnis Mikro lebih
masa depan. Penyaluran kredit Perbankan Mikro giat lagi untuk memasuki pangsa pasar yang
diberikan sampai dengan batasan plafond Rp500 lainnya, yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS). Potensi
juta. Melihat kondisi di lapangan saat ini terjadi PNS yang besar secara nasional belum “digarap”
peningkatan kebutuhan modal kerja pengusaha secara baik oleh perbankan. Mengingat jumlah
mikro sebagai dampak dari pertumbuhan ekonomi PNS yang banyak dan tersebar di daerah, maka
Indonesia dari tahun ke tahun, maka sebagai pembiayaan kepada PNS ini dilakukan melalui
Bank yang peka terhadap perkembangan Bisnis BPR Pemerintah Kabupaten (Pemkab)/Pemerintah
Mikro, plafond kredit dengan pola two step loan Kota (Pemkot). Bisnis ini akan lebih ditingkatkan
melalui Swamitra dinaikkan dari semula sebesar pada tahun 2012 dengan target kerjasama BPR
Rp50 juta menjadi Rp150 juta, sementara kredit sebanyak 30 buah.
lainnya dengan plafond sampai dengan Rp500 juta
disalurkan melalui direct loan.
Bogor 6 Bali 1 17
Bandung 8 NusaTenggara 2 15
Semarang 8 Kalimantan 3 39
Yogyakarta 6 Sulawesi 2 37
Jumlah 22 583
Solo 5
Surabaya 7
Bali 6
Rencana Pengembangan Pada Tahun
Jumlah 100
*) Outlet simpan Pinjam Mikro Bank Bukopin terdiri dari kantor Fungsional
2012
outlet yang melekat di Kantor cabang- cabang pembantu maupun Kantor Pusat Pada Tahun 2012, Bank Bukopin akan lebih
memanfaatkan landasan Perbankan Mikro yang
SWAMITRA telah dibentuk guna mengembangkan jangkauan
Swamitra merupakan konsep kerjasama kemitraan layanan Perbankan Mikro ke sasaran pasar yang
antara Bank Bukopin dan Koperasi Simpan Pinjam telah diidentifikasi. Tingginya pencapaian Kredit
atau Unit Simpan Pinjam dari Koperasi untuk Perbankan Mikro Bank Bukopin selama tahun
memodernisasi usaha simpan pinjam melalui 2011 memberi indikasi kuatnya pasar maupun
pemanfaatan jaringan teknologi dan dukungan peluang pertumbuhan segmen Perbankan Mikro
sistem manajemen yang profesional sehingga di Indonesia dewasa ini.
memiliki kemampuan pelayanan jasa keuangan
yang lebih baik dan lebih luas. Menyikapi kondisi tersebut, pada tahun 2012
Perbankan Mikro Bank Bukopin mencanangkan
Swamitra didirikan pada tanggal 12 Juli 1998, pertumbuhan kredit yang jumlahnya lebih dari
bertepatan dengan Hari Koperasi ke-51 sebagai sekitar 135% dari pencapaian kredit selama tahun
jawaban Bank Bukopin terhadap Krisis Moneter 2011.
Tabel: Realisasi Tahun 2011 & Target Tahun 2012 (dalam Miliar Rupiah)
No Produk Realisasi 2011 Target 2012
1 Two Steps Loan (Swamitra) 753 1.360
2 Direct Loan 67 70
3 Pensiunan 1.502 2.200
4 KPR Mikro 16 500
5 Personal Loan 0 320
6 BPR 4 1.050
Jumlah 2.342 5.500
Bank Bukopin berhasil mempertahankan tingkat pertumbuhan yang menggembirakan pada segmen
Perbankan Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi (UKMK), dimana Perbankan UKMK memberikan kontribusi
kredit sebesar Rp19,25 triliun terhadap keseluruhan kredit Bank Bukopin pada tahun 2011.
Dengan semakin membaiknya Perekonomian Indonesia pada tahun 2011 dibandingkan tahun 2010,
menjadikan Bank Bukopin lebih ekspansif dalam membiayai kredit kepada Segmen Perbankan UKMK.
Hal ini menjadikan posisi Perkreditan Perbankan UKMK Bank Bukopin sebagai salah satu pilar usaha Bank
Bukopin, memberikan pertumbuhan pendapatan usaha yang cukup besar.
Untuk memudahkan para Account Officer Pendapatan Fee Based Income yang
Perbankan UKMK dalam melakukan evaluasi atas Optimal
permohonan kredit yang diajukan oleh nasabah, Pendapatan bank yang diperoleh dari Fee Based
telah dibuatkan standarisasi pembuatan Proposal Income menjadi semakin baik untuk terus
Kredit yang lebih terstruktur dan komprehensif ditingkatkan melalui layanan perbankan. Dalam
sehingga keputusan pemberian kredit dapat lebih hal ini Bank Bukopin pun turut berkompetisi
maksimal. untuk merealisasikan fee based income, antara
lain dengan penerbitan Bank Garansi yang
Produk Simpanan yang Mendukung dibutuhkan oleh para pelaku UKMK, khususnya
Usaha UKMK kepada kontraktor. Produk unggulan yang dimiliki
Sesuai dengan visi Bank Bukopin sebagai yang menjadi satu-satunya perbankan yang dapat
Bank yang berupaya untuk menjadi lembaga menerbitkan Bank Garansi Khusus yaitu terkait
perbankan terbaik dalam memberikan layanan dengan permintaan KPPN (Kantor Pelayanan
kepada nasabah, maka Bank Bukopin senantiasa Perbendaharaan Negara) untuk pembayaran
meningkatkan produk dan layanannya kepada proyek-proyek pemerintah pada akhir tahun.
segmen Perbankan UKMK. Disamping Untuk mengurangi risiko bisnis dalam penerbitan
penyediaan produk kredit yang dapat menunjang Bank Garansi tersebut, Bank Bukopin melakukan
usaha produktifnya, Bank Bukopin juga memiliki kerjasama dengan lembaga penjamin seperti
berbagai produk simpanan. Produk simpanan PT. Askrindo dan PT. Jasaraharja Putera untuk
yang dapat dimanfaatkan oleh UKMK tidak hanya fasilitas Kontra Bank Garansi.
sebatas pada produk Giro dan Deposito, namun
juga Tabungan, yaitu Tabungan SiAga Bisnis Dalam upaya Bank Bukopin agar diperhitungkan
Badan Usaha. sebagai bank transaksional dalam industri
perbankan nasional dan untuk peningkatan
fee based income secara menyeluruh, pada
Perbankan Komersial Bank Bukopin terus berusaha mempertahankan posisi saat ini
dengan mempertahankan jalur pertumbuhan yang relevan.
Beberapa kebijakan atau langkah yang ditempuh Selain beberapa sektor bisnis tersebut, masih
Perbankan Komersial pada tahun 2011 ada beberapa sektor lain yang memiliki prospek
diantaranya adalah pembentukan struktur Divisi sangat baik, dan karenanya perlu ditangani dan
Kredit Komersial menjadi 3 (tiga) Divisi Kredit. Hal dievaluasi secara selektif untuk menjaga kualitas
tersebut antara lain dilatarbelakangi dari beberapa kredit yang tetap baik dan memberikan margin
sektor usaha yang menjadi fokus bisnis Perbankan keuntungan yang optimal.
Perbankan Transaksional
Pertumbuhan ekonomi pada 2011 tercatat naik menjadi 6,5% dibandingkan tahun 2010, termasuk yang cukup
tinggi di dunia. Kuatnya konsumsi domestik meneyebabkan ekonomi cukup resisten terhadap dampak negatif
krisis global yang dipicu krisis utang di kawasan Eropa sejak tahun 2010. Stabilnya perekonomian juga tercermin
dari rendahnya tingkat inflasi yang tercatat hanya 3,79% sepanjang 2011, lebih rendah dibandingkan target Bank
Indonesia. Hal ini menjadi daya tarik bagi investor asing, sehingga mengundang derasnya dana segar ke instrumen
keuangan domestik. Sepanjang 2011, imbal hasil Surat Berharga terus turun dan likuiditas perbankan meningkat,
sehingga mendorong BI menurunkan suku bunga acuan (BI Rate). Highlight dari kondisi ekonomi Indonesia
ditandai dengan kembalinya peringkat surat utang ke investment grade oleh Moody’s dan Fitch Ratings.
Layanan Perbankan Internasional menjadi salah potensi bisnis dan fondasi yang kokoh dari
satu bisnis andalan Bank Bukopin. Peningkatan transaksi trade finance maupun remittance,
kualitas pelayanan dan pengembangan bisnis menjadi perhatian utama Perbankan Internasional
Perbankan Internasional terus ditingkatkan guna selama tahun 2011.
memperoleh kepercayaan dan kepuasan Nasabah
dalam bertransaksi ekspor impor dan transfer Inisiatif yang secara berkesinambungan dilakukan
valas yang kian tahun semakin bertambah. adalah pengembangan structured trade finance
dan remittance, pemasaran secara cross
Bisnis dan jasa layanan Trade-Remittance tidak selling guna menjaring nasabah dari hulu-hilir,
terlepas dari dukungan bank-bank koresponden. peningkatan kompetensi sumber daya profesional
Dengan semakin meningkatnya reputasi, Bank Perbankan Internasional di berbagai pelatihan,
Bukopin semakin dapat menggalang kerjasama seminar, workshop baik di dalam maupun luar
dengan berbagai bank koresponden di dalam negeri.
maupun luar negeri dengan jumlah lebih dari 600
bank koresponden yang tersebar di berbagai kota Ditunjang oleh berbagai inisiatif tersebut di atas,
besar maupun pusat perdagangan di berbagai perolehan pendapatan imbal jasa Perbankan
belahan dunia termasuk di Asia, Amerika, Eropa Internasional pada tahun 2011 naik sebesar Rp73
dan Afrika. miliar atas volume transaksi Trade Finance senilai
USD1,5 miliar dan volume transaksi remittance
Sementara itu, pengembangan produk dan layanan mencapai USD2,98 miliar dibandingkan dengan
trade finance Bank Bukopin terus dilakukan guna tahun 2010 dimana perolehan pendapatan imbal
memfasilitasi kebutuhan seperti Surat Kredit jasa Perbankan International yaitu sebesar Rp42
Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), L/C Impor, miliar atas volume transaksi Trade Finance senilai
pengambil-alihan dokumen ekspor, dan produk USD421 juta dan volume transaksi remittance
trade finance lainnya, serta berbagai fasilitas mencapai USD2,61 miliar .
pembiayaan seperti bankers acceptance, pre-
export financing, post-import financing yang dapat Fokus dan Strategi 2012
disesuaikan dengan kebutuhan perdagangan Menghadapi tantangan pasar 2012 yang semakin
domestik dan internasional nasabah. Selain itu, bersaing, Perbankan Internasional menerapkan
bisnis Remittance juga didukung dengan fitur strategi penjualan efektif, meningkatkan mutu
layanan yang semakin bersaing dengan fitur pelayanan Perbankan Internasional dengan
multicurrency services dan same-day services mengimplementasikan kebijakan bisnis yang lebih
yang memudahkan transaksi nasabah dalam fleksibel terhadap transaksi Trade Finance maupun
melakukan transfer valas mereka. Remittance, penguatan dengan infrastruktur Trade
Finance dan Remittance yang tersentralisasi dan
Program peningkatan hubungan kerjasama terintegrasi, serta menempatkan International
dengan bank-bank koresponden dan penguatan Banking Officer sebagai ujung tombak penjualan
dengan infrastruktur dilakukan guna meningkatkan produk Trade Finance dan Remittance di seluruh
jaringan pelayanan Bank Bukopin.
dan Kustodi
Jasa Sindikasi
Selain berpartisipasi dalam Kredit Sindikasi (selaku Kreditur Sindikasi), Bank Bukopin juga memiliki layanan Sindikasi untuk
bertindak sebagai Arranger dan untuk bertindak sebagai Agen (baik Agen Fasilitas, Agen Jaminan maupun Agen Escrow).
Selaku Arranger, Bank Bukopin akan meng-arrange bank – bank yang berminat untuk berpartisipasi pada kredit sindikasi yang
ditawarkan oleh Bank Bukopin. Atas perannya menjadi arranger, Bank Bukopin memperoleh pendapatan fee based income.
Keberhasilan usaha Bank Bukopin diyakini corporate planning tersebut. Secara garis besar
oleh perusahaan ditentukan oleh sumber daya program-program unit kerja SDM terkait Corporate
manusia yang kompeten dan profesional. Dengan Planning diwujudkan ke dalam program yang
demikian Bank Bukopin memandang sumber dapat membantu accelerate asset based revenue
daya manusia sebagai aset utama Bank yang dan penyempurnaan Implementasi Strategi dan
berupaya mengembangkan dan meningkatkan mulai dari proses rekrutmen, seleksi sampai
kualitas sumber daya manusia guna memastikan dengan pengangkatan sebagai karyawan,
bahwa Bank memiliki sumber daya yang memadai kesemuanya dilakukan berbasis kompetensi dan
untuk menopang laju pertumbuhan secara sesuai kebutuhan Bank. Prinsip-prinsip perekrutan
Selama tahun 2011, Bank Bukopin melanjutkan kualifikasi persyaratan pekerjaan. Oleh karena
program penataan manajemen sumber daya itu, siapapun yang dapat memenuhi persyaratan
manusia yang telah diawali di tahun-tahun dapat bergabung dengan Bank Bukopin untuk
sebelumnya, antara lain dengan melakukan bekerja dan mengembangkan karirnya. Perekrutan
penyempurnaan atas kebijakan-kebijakan terkait karyawan yang dilakukan meliputi berbagai fungsi
pengelolaan SDM seperti penataan sistem dan level jabatan mulai Entry Level, Management
remunerasi. Pada tahun 2011 Bank Bukopin Development Programme maupun karyawan
melakukan intensifikasi penggunaan dan yang telah memiliki pengalaman (Special Hire).
pengembangan sistem informasi SDM (Human Adapun sumber untuk mengisi posisi-posisi
Resources Information System), program yang kosong dapat berasal dari sumber internal
pengembangan manajemen SDM berbasis maupun eksternal Bank. Hal ini dilakukan
kompetensi, penyusunan manajemen karier dan dengan tujuan selain memberikan peluang
manajemen talenta, penyusunan sistem penilaian pengembangan karir bagi karyawan internal juga
kinerja serta implementasi budaya perusahaan. bertujuan untuk memenuhi kebutuhan karyawan
yang kompetensinya belum dimiliki dari sumber
pencapaian tujuan yang bersifat strategis dan dan pengembangan karir karyawan tersebut
jangka panjang dapat terjaga. Sehingga di harapkan melalui proses penilaian yang berbasis
di tahun 2012 Bank Bukopin telah memiliki suatu kompetensi. Proses penilaian ini ditujukan tidak
sistem pengelolaan dan pengembangan sumber hanya dalam rangka seleksi tetapi juga bertujuan
daya manusia yang komprehensif dan terpadu, untuk pengembangan karyawan karena dari
mulai dari tahap pemenuhan kebutuhan karyawan hasil penilaian memberikan masukan terkait hal-
hingga tahap pengembangan karir. hal yang menjadi kekuatan maupun hal-hal yang
masih harus ditingkatkan oleh karyawan. Terhadap
Selain itu, sejalan dengan telah dicanangkannya feedback atas hasil penilaian digunakan oleh
Corporate Planning perusahaan maka program karyawan dan supervisor untuk menyusun upaya
utama yang dijalankan oleh unit kerja SDM perbaikan agar potensi yang dimiliki karyawan
selama tahun 2011 pada intinya merupakan dapat lebih teraktualisasikan. Hal ini dilakukan
2 S1 2.338
Pada 31 Desember 2011, jumlah karyawan Bank
3 Akademi dan Sekolah Menengah 2.133
Bukopin sebanyak 4.575 karyawan terdiri atas
Grand Total 4.575
karyawan tetap sebesar 2.971 karyawan dan
karyawan kontrak sebesar 1.604 karyawan. Bank
Dalam hal upah kerja, Bank Bukopin telah
Bukopin tidak mempekerjakan tenaga kerja asing.
memenuhi Upah Minimum Propinsi/Kota yang
ditentukan oleh Departemen Tenaga Kerja
Republik Indonesia. Kesejahteraan karyawan Tabel Komposisi Pegawai
pun memperoleh perhatian dalam rangka berdasarkan Umur
meningkatkan motivasi serta produktivitas kerja. No Umur Jumlah
Fasilitas yang diberikan untuk kesejahteraan > 20 Thn - < 25 Thn
1 607
karyawan meliputi antara lain:
2 > 25 Thn - < 30 Thn 1.154
a. Fasilitas pengobatan dan perawatan rumah
3 > 30 Thn - < 35 Thn 1.002
sakit sampai dengan batas tertentu
4 > 35 Thn - < 40 Thn 646
b. Jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek)
5 > 40 Thn - < 45 Thn 541
c. Fasilitas pinjaman kepada karyawan untuk
level tertentu berupa kepemilikan kendaraan 6 > 45 Thn - < 50 Thn 421
dan kepemilikan perumahan 7 > 50 Thn - < 55 Thn 1.930
d. Fasilitas pinjaman kepada karyawan berupa 8 > 55 Thn 3
pinjaman darurat Jumlah 4.575
e. Tunjangan Hari Raya (THR)
f. Penghargaan kinerja tahunan dengan nama
Bonus atau Tunjangan Prestasi
g. Tunjangan cuti panjang
h. Program pensiun untuk karyawan tetap.
Tabel Training Wealth Manajemen yang telah diselenggarakan pada tahun 2011
No Jenis Training Waktu Pelaksanaan Jumlah Peserta
1 Training Wealth Management 01 Mei 28
2 Training Wealth Management 02 Juni 32
3 Training Wealth Management 03 Juli 25
4 Workshop Manager Pelayanan dan Operasi 2011 Februari 20
Tabel Training Sertifikasi Manajemen Risiko yang diselenggarakan pada tahun 2011
No Jenis Training Waktu Pelaksanaan Jumlah Peserta
1 Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1 Februari 17
2 Ujian Badan Sertifikasi Manajemen Risiko Level I April 1
3 Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2 Februari 2
4 Sertifikasi Manajemen Risiko Level 3 Februari 2
5 Ujian Badan Sertifikasi Manajemen Risiko Level 3 Februari 2
6 Sertifikasi Manajemen Risiko Level 3 April 3
7 Sertifikasi Manajemen Risiko Level 3 November 3
8 Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4 Mei 2011 2
9 Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4 November 2011 1
Di bidang Pelayanan dan Distribusi, Bank Bukopin operasional Bank pada tingkat yang rendah.
nasabah dengan memanfaatkan setiap peluang serta keandalan layanan teknologi informasi
yang ada untuk meningkatkan kepuasan dan yang menunjang kegiatan operasional Bank
pertumbuhan Bank dengan beberapa parameter layanan Mini ATM di seluruh Indonesia dalam
yang harus terpenuhi, antara lain: pencapaian target transaksi dan pendapatan
Informasi
telah menempatkan Bank Bukopin sebagai salah
satu pelaku utama pengembangan jasa perbankan
host-to-host yang dilakukan bekerjasama dengan
perusahaan-perusahaan terkemuka di Indonesia
Perusahaan
Bukopin tetap berpegang pada
prinsip-prinsip yang termaktub di
dalam GCG yang dikenal sebagai
TARIF (transparancy, accountability,
responsibility, independency dan
fairness
82 Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011
Pengelolaan Bank Bukopin secara
profesional tanpa pengaruh/
tekanan dari pihak manapun.
Bank Bukopin bekerja secara
independen sesuai dengan
profesionalisme yang dimiliki
tanpa dapat dipengaruhi oleh
pihak-pihak lain
Bank Bukopin juga meyakini bahwa aspek Budaya Perusahaan penting untuk dikelola
sehingga memberikan dampak bagi peningkatan produktivitas.
Luar Biasa (RUPSLB) 18 Mei 2011 b. Mengangkat Saudara Abdul Waries Patiwiri
sebagai Komisaris “Perseroan” terhitung
A. Telah diputuskan: efektif setelah adanya persetujuan kepatutan
1. a. Menyetujui perubahan dan/atau penyesuaian dan kelayakan (fit and proper) dari Bank
pasal 3 Anggaran Dasar “Perseroan” Indonesia sampai dengan sisa masa jabatan
mengenai Maksud dan Tujuan Serta Kegiatan Dewan Komisaris lain yang masih menjabat
Usaha “Perseroan” sesuai dengan yaitu sampai dengan penutupan Rapat
ketentuan Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1. Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun
b. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Buku 2013. Sehingga susunan anggota
Direksi “Perseroan” untuk melakukan Dewan Komisaris “Perseroan” sampai
perubahan dan/atau penyesuaian pasal 3 dengan penutupan Rapat Umum Pemegang
Anggaran Dasar “Perseroan” sebagaimana Saham Tahunan “Perseroan” Tahun Buku
diuraikan dalam konsep perubahan pasal 2013 menjadi sebagai berikut:
3 Anggaran Dasar “Perseroan” agar dapat - Komisaris Utama:
memenuhi Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1. Mulia Panusunan Nasution
- Komisaris-Komisaris:
c. Memberikan kuasa kepada Direksi 1. Deddy S.A. Kodir
“Perseroan” dengan hak substitusi untuk 2. Abdul Waries Patiwiri *
menyatakan perubahan pasal 3 Anggaran - Komisaris-Komisaris Independen:
Dasar “Perseroan” dalam akta Notaris, 1. Syamsul Effendi
selanjutnya mengajukan permohonan 2. Yoyok Sunaryo
persetujuan dan/atau pendaftaran atas 3. Margustienny
perubahan pasal 3 Anggaran Dasar 4. Sutono *
“Perseroan” tersebut kepada Instansi *Terhitung efektif menunggu persetujuan dari Bank Indonesia
Jumlah Remunerasi
Keterangan
2011 2010 2009
Dewan Komisaris 13.174 13.162 12.400
Komite-komite di Tingkat
Dewan Komisaris
Untuk dapat melaksanakan tugasnya secara Selama tahun 2011, masing-masing Komite
efektif dan efisien, Dewan Komisaris membentuk telah memiliki program kerja dan pada akhir
Komite-komite di tingkat Dewan Komisaris tahun melaporkan pelaksanaan program kerjanya
yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan Bank kepada Dewan Komisaris, serta memberikan
Bukopin dan ketentuan peraturan perundangan rekomendasi untuk ditindaklanjuti oleh Dewan
yang berlaku. Komisaris.
Komite-komite tersebut adalah:
• Komite Audit
• Komite Pemantau Risiko
• Komite Remunerasi dan Nominasi
Berdasarkan Surat Keputusan No. SKEP/001- Berdasarkan SKEP No. 241/DIR/V/2010 tanggal
DKOM/II/2006 tanggal 21 Februari 2006, Bank 25 Mei 2010 telah dilakukan penggantian Saudara
Bukopin telah membentuk Komite Pemantau Sugijanto sebagai anggota Komite Pemantau
Tugas dan Tanggung Jawab 25 Juni 2010 telah dilakukan penunjukan Saudara
Komite Pemantau Risiko bertugas membantu Yoyok Sunaryo sebagai Ketua sementara Komite
Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi Pemantau Risiko. Dengan demikian susunan
pengawasan aktif terhadap Direksi dalam anggota Komite Pemantau Risiko hingga
tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan anggota Komite Pemantau Risiko sebagai berikut:
berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya dan disajikan pada halaman 422 Laporan Tahunan ini.
Satuan Kerja Manajemen Risiko di lingkungan melakukan 3 kali rapat dengan tingkat kehadiran
Direktorat Manajemen Risiko, Kepatuhan dan sebagaimana tertera pada tabel di bawah.
* Diberhentikan dengan hormat sejak penutupan RUPSLB pada tanggal 18 Mei 2011
Direksi
Tugas dan Tanggung Jawab 2. Direksi berkewajiban mengelola Bank Bukopin
Tugas dan tanggung jawab Direksi meliputi: sesuai dengan kewenangan dan tanggung
1. Direksi bertanggungjawab penuh atas jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran
pelaksanaan kepengurusan Bank Bukopin. Dasar dan peraturan perundangan yang berlaku.
Frontier Education
Strategic Digital Marketing 28 April 2011 Jakarta
Divis
Jumlah Remunerasi
Keterangan
2011 2010* 2009
Direksi 37.407 23.674 14.249
* Untuk tahun 2010 termasuk pemberian apresiasi atas berakhirnya masa bakti sesuai dengan keputusan RUPS Tahunan pada tahun buku 2009.
Total remunerasi Direksi selama periode tahun 2011 adalah sebesar Rp37.407 juta.
Bank Bukopin menyadari sepenuhnya bahwa Governance di semua tingkatan dan organisasi
pelanggaran terhadap ketentuan dan peraturan c. Mengelola Risiko kepatuhan yang dihadapi
faktor yang sangat mempengaruhi kelangsungan d. Mengurangi risiko biaya yang dikeluarkan
sistem pengendalian internal melalui peningkatan e. Menerapkan ketentuan Bank Indonesia dan
sekedar melalui kecukupan peraturan, kebijakan, f. Menerapkan program anti pencucian uang
prosedur atau pengawasan intensif, tetapi juga dan pencegahan pendanaan terorisme, yang
mencakup upaya pencegahan dini yang dilakukan mengacu pada Peraturan Bank Indonesia
oleh setiap karyawan dan seluruh bagian yang tentang Penerapan Program Anti Pencucian
ada di Bank Bukopin dengan selalu berupaya Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme
telah ditetapkan dalam menjalankan pekerjaan g. Melakukan upaya untuk dapat memastikan
Sesuai dengan PBI No. 13/2/2011 tentang regulator dan/atau otoritas pengawas lain yang
maka pengaturan mengenai peran dan fungsi h. Melakukan upaya untuk dapat meningkatkan
kepatuhan, Satuan Kerja Kepatuhan dan Direktur efektivitas dan efisiensi dalam menggunakan
Kepatuhan menjadi terpisah dengan Fungsi Audit aset dan sumber daya lainnya dalam rangka
Intern. Mengacu pada ketentuan tersebut Bank melindungi Bank Bukopin dari risiko kerugian
Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Ekposur Besar
(dalam miliar Rupiah, kecuali debitur dalam satuan penuh)
Jumlah
Penyedia Dana Jumlah Kredit
Debitur Nominal
Kepada Pihak Terkait 107 6.418 30.173
Kepada Debitur Inti
a. Individual 13 10.576
b. Group 12 3.625
Bank Bukopin tidak terlibat kasus hukum yang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan
bersifat material dan nilai gugatannya di atas Benturan kepentingan adalah perbedaan antara
Rp880 miliar (20% dari equity). Namun demikian kepentingan ekonomis Bank Bukopin dengan
terdapat beberapa perkara yang nilainya tidak kepentingan ekonomis pribadi pemilik, anggota
material. Atas perkara yang tidak material tersebut Dewan Komisaris, Anggota Direksi, Pejabat
Bank Bukopin berkeyakinan bahwa apapun hasil Eksekutif, atau Pihak Terkait dengan Bank
keputusan dari perkara-perkara tersebut, tidak Bukopin.
akan memiliki dampak material pada kondisi
usaha atau keuangan Bank Bukopin.
Dalam hal terjadi benturan kepentingan, Anggota Direksi atau Pejabat Bank Bukopin
anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi dan yang diberi kuasa oleh Direksi tidak berwenang
Pejabat Eksekutif dilarang mengambil tindakan mewakili Bank Bukopin, apabila mempunyai
yang dapat merugikan Bank Bukopin atau benturan kepentingan dengan Bank Bukopin.
mengurangi keuntungan Bank Bukopin, dan wajib
mengungkapkan benturan kepentingan dimaksud
dalam setiap keputusan.
TAHAP I 112,502,000
Periode Pelaksanaan :
Tahun 2007 : 47,864,000 64,638,000
I. 30 hari bursa dimulai sejak tanggal 10 Juli 2007 39,370,500 25,267,500
II. 30 hari bursa dimulai sejak tanggal 1 November 2007
Tahun 2008 740,500 24,527,000
Tahun 2012
Tahun 2009
II. 30 hari bursa dimulai sejak tanggal 1 November 2009 643,000 81,645,500
Tahun 2010
II. 30 hari bursa dimulai sejak tanggal 1 November 2010 10,038,000 15,302,000
Tahun 2011
II. 30 hari bursa dimulai sejak tanggal 1 November 2011 269,000 11,678,000
Tahun 2012
Tahun 2013
Risiko
manajemen risiko yang sesuai
dengan standar perbankan
internasional secara berkelanjutan,
serta terus mengembangkan dan
meningkatkan kerangka sistem
pengelolaan risiko dan struktur
130 Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011
Pengendalian atas risiko kredit
berawal sejak proses persetujuan
kredit. Untuk kredit konsumer,
proses kredit telah menggunakan
sistem berbasis web
Walaupun, kondisi eksternal masih cukup mengkhawatirkan, namun kondisi makro ekonomi Indonesia
terbukti masih sangat kuat yang ditandai dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang mencapai 6,5% (yoy)
pada tahun 2011 atau meningkat dari 6,1% (yoy) pada tahun sebelumnya. Selain itu, tingkat inflasi juga
menunjukkan penurunan yaitu menjadi 3,79% (yoy) pada akhir tahun 2011 atau lebih rendah dari tahun
2010 yang mencapai 6,96% (yoy).
Bank Bukopin terus berupaya mengembangkan Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi
fungsi manajemen risiko yang sesuai dengan dalam pengendalian risiko terus dijalankan dengan
standar perbankan internasional secara konsisten, dan didukung dengan pelaksanaan
berkelanjutan, serta terus mengembangkan dan fungsi dari unit kerja pengelolaan risiko, seperti
meningkatkan kerangka sistem pengelolaan Divisi Manajemen Risiko yang independen dari
risiko dan struktur pengendalian internal yang unit bisnis dan operasional. Divisi Manajemen
terpadu dan komprehensif. Hal ini dimaksudkan Risiko juga turut mendukung pelaksanaan
agar diperoleh informasi tentang adanya susunan tugas dan tanggung jawab beberapa
potensi risiko secara lebih dini dan selanjutnya komite yang terkait dengan pengelolaan risiko,
mengambil langkah-langkah yang memadai seperti Komite Manajemen Risiko dan Assets
untuk meminimalkan dampak risiko. Kerangka and Liabilities Committee (ALCO) pada tingkat
manajemen risiko ini dituangkan dalam operasional (Direksi), dan Komite Pemantau Risiko
kebijakan, prosedur, limit transaksi, kewenangan pada tingkat pengawasan (Dewan Komisaris).
Hasil Self Assesment Profil Risiko Bank Bukopin Secara Konsolidasi pada tahun 2011
Triwulan IV/2011 Triwulan III/2011 Triwulan II/2011 Triwulan I/2011
Peringkat Peringkat Peringkat Peringkat Peringkat Peringkat Peringkat Peringkat
Jenis Risiko Risiko Sistem Risiko Risiko Sistem Sistem Risiko Sistem
Inheren Pengendalian Inheren Inheren Pengendalian Pengendalian Inheren Pengendalian
Risiko Risiko Risiko Risiko
Risiko Kredit Low Strong Low Low Strong Strong Low Strong
Risiko Pasar Low Strong Low Low Strong Strong Low Strong
Risiko Likuiditas Low Strong Low Low Strong Strong Low Strong
Risiko Operasional Low Strong Low Low Strong Strong Low Strong
Risiko Hukum Low Strong Low Low Strong Strong Low Strong
Risiko Reputasi Low Strong Low Low Strong Strong Low Strong
Risiko Stratejik Low Strong Low Low Strong Strong Low Strong
Risiko Kepatuhan Low Strong Low Low Strong Strong Low Strong
Peringkat Risiko Komposit Low Low Low Low
Sebagai salah satu bentuk pengawasan aktif atas Di tengah kondisi finansial yang belum stabil
pengendalian risiko, hasil dari proses identifikasi, seiring dengan terjadinya krisis keuangan di Eropa
pengukuran dan pemantauan risiko pasar disajikan dan AS yang berdampak pada pasar finansial
dalam bentuk pelaporan secara harian, mingguan, dalam negeri, maka upaya penghimpunan sumber
bulanan maupun triwulanan kepada Direksi dan dana dan peningkatan core deposits menjadi
Dewan Komisaris. fokus utama antara lain melalui pengembangan
produk, peningkatan pelayanan dan peningkatan
Risiko Likuiditas loyalitas nasabah secara berkesinambungan. Hal
Risiko likuiditas dapat terjadi akibat ketidakmampuan tersebut dilakukan untuk memberikan keunggulan
Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo kompetitif yang dapat dinikmati segenap nasabah.
dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset Dalam mengantisipasi meningkatnya risiko
likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, likuiditas, upaya pengelolaan secondary reserve
tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan dilakukan dengan lebih hati-hati sejalan dengan
Bank. kondisi Loan to Deposit Ratio (LDR) sehingga
kondisi likuiditas secara keseluruhan dapat tetap
Untuk memastikan kemampuan dalam memenuhi terjaga.
kewajiban kepada nasabah/counterparty, Bank
Bukopin menerapkan kebijakan pengelolaan
Di dalam mengelola risiko operasional, risk Untuk memastikan efektivitas sistem ini, telah
taking unit bertanggung jawab atas risiko yang dilakukan pengkajian atas beberapa aktivitas bisnis
terjadi pada unitnya masing-masing. Adapun tata dengan risiko operasional untuk mengidentifikasi
cara pengendalian risiko tersebut diatur dalam faktor-faktor risiko yang ada. Proses ini merupakan
kebijakan secara menyeluruh dan prosedur pada proses yang berkelanjutan untuk meminimalkan
setiap unit. risiko operasional di seluruh unit kerja.
Risiko Stratejik
Risiko stratejik dapat timbul karena adanya
ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau
pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta
kegagalan dalam mengantisipasi perubahan
lingkungan bisnis.
Perusahaan
Bank Bukopin semakin menerapkan program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social
responsibility – CSR) yang terencana dan berkesinambungan. Program tersebut terutama mencakup
upaya pemberdayaan masyarakat melalui kesempatan pendidikan yang lebih baik dan merata, peluang
untukmemperbaiki perekonomian dan kesejahteraan rumah tangga, serta pelestarian alam dan lingkungan
hidup.
Analisa
pada 7,02% pada Januari 2011 dan
berkisar antara 5,5% – 6,8% dari
bulan Februari sampai Juni 2011.
Manajemen
148 Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011
Harga komoditas pada tahun 2011
masih cenderung naik hingga April
2011 didorong oleh meningkatnya
harga minyak akibat pergolakan
politik di Timur Tengah dan
Afrika Utara serta tingginya harga
pangan
Selama tahun 2011 perekonomian global diwarnai tahun karena gejolak keuangan di zona Eropa
dengan berbagai ketidakpastian. Hal ini ditandai yang meningkat pada bulan September. Investor
dengan meningkatnya gejolak di pasar keuangan cenderung untuk menghindari risiko dengan
khususnya sejak September 2011. Meskipun mengalihkan dananya pada aset berbasis dolar
demikian pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap (”safe haven”), sehingga memperkuat nilai tukar
stabil pada tingkat pertubuhan 6,5%, lebih tinggi dolar AS di seluruh dunia.
Selama semester pertama tahun 2011 sentral dalam menekan dampak krisis terhadap
pertumbuhan ekonomi dihadapkan pada kondisi nilai tukar. Krisis ini telah berpengaruh cukup
tekanan inflasi yang cenderung meningkat. besar terhadap nilai tukar, yang mana Rupiah
Peningkatan inflasi tersebut terutama berasal mencapai titik terendah pada bulan November
pelonggaran impor bahan pangan yang juga yang relatif kuat, Indonesia masih menjadi daya
ditunjang oleh membaiknya kondisi cuaca. tarik utama bagi investor asing, sebagaimana
Terkendalinya tingkat inflasi mengubah kebijakan dibuktikan dengan kembalinya modal asing ke
Bank Indonesia (BI) menjadi lebih fokus kepada pasar keuangan dan sektor riil dalam bentuk
untuk meminimalkan dampak perlambatan cadangan devisa. Menjelang akhir tahun, cadangan
perekonomian global dan mengurangi beban devisa mencapai USD110 miliar dibandingkan
biaya moneter. Secara agresif, BI menurunkan dengan USD96 miliar pada tahun sebelumnya
tingkat suku bunga acuan dari 6,75% pada bulan dan Rupiah ditutup pada Rp9.068/USD pada bulan
Februari menjadi 6% pada bulan November, dan Desember 2011 dibandingkan dengan Rp8.991/
mempertahankan pada tingkat yang sama sampai USD pada tahun lalu.
Selama delapan bulan pertama tahun 2011 3.821 pada bulan Desember 2011 dibandingkan
Rupiah menunjukkan kinerja yang baik terhadap dengan 3.703 tahun sebelumnya.
Sementara itu peningkatan penempatan pada komposisi sebesar 76%, menurun dibandingkan
bank lain dan bunga surat berharga yang dibeli tahun 2010 sebesar 79%. Selanjutnya pendapatan
dengan janji dijual kembali merupakan dampak dari bunga dari surat berharga menempati urutan
aktivitas pengelolaan likuiditas untuk memperoleh kedua dengan komposisi sebesar 7%. Pendapatan
hasil yang optimal melalui transaksi placement bunga dari penempatan pada bank lain dan surat
dan reverse repo yang dilakukan di pasar uang. berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali
memiliki komposisi masing-masing sebesar 6%
Pendapatan bunga pada tahun 2011 masih dan 3%.
didominasi oleh pendapatan bunga kredit dengan
Posisi Keuangan
Selama tahun 2011 Bank Bukopin menerapkan Selama tahun 2011 perkembangan produk dan
strategi dan kebijakan pengelolaan aset diarahkan layanan perbankan yang dimiliki semakin beraneka
pada pengelolaan aset produktif yang memiliki ragam menimbulkan berbagai bentuk peluang
risiko rendah, sedangkan di sisi penghimpunan dan sekaligus risiko yang dapat mempengaruhi
dana senantiasa difokuskan pada sumber dana operasional bank.
retail.
Untuk mengantisipasi hal tersebut Bank
Dalam pengelolaan usaha Bank Bukopin berupaya mengendalikan risiko pengelolaan aset
senantiasa berpedoman kepada prinsip kehati- dan liabilitas melalui diversifikasi produk dan
hatian (prudential banking) dan memperhatikan peningkatan customer based. Rincian neraca
ketatnya regulasi industri perbankan di Indonesia. dapat dilihat sebagaimana Tabel 6.
Pertumbuhan
Keterangan 2011 2010 2009 2010 - 2011
Nominal %
Jumlah kredit 38.796 28.563 23.290 10.233 36
Lancar 36.838 26.741 21.811 10.097 38
Dalam Perhatian Khusus 840 902 823 (62) (7)
Kurang Lancar 44 81 62 (37) (46)
Diragukan 126 47 61 79 168
Macet 948 791 533 157 20
Jumlah NPL 1.118 919 656 199 22
Rasio NPL - Gross 2,88% 3,22% 2,81% -0,34%
Rasio NPL - Net 2.14% 2,47% 2,33% -0,33%
Bank senantiasa melakukan perbaikan kualitas Pada tahun 2011 kredit bermasalah terbesar
kredit yang diperoleh melalui berbagai upaya disektor konstruksi, namun sesuai dengan action
pemantauan yang ketat kepada seluruh debitur plan yang telah ditetapkan Bank yakin dapat
dan upaya penagihan kepada debitur yang menyelesaikan kredit bermasalah tersebut.
menunggak. Langkah-langkah yang ditempuh
Bank untuk menjaga kualitas kredit dengan Tagihan Akseptasi
melakukan: Jumlah tagihan akseptasi pada tahun 2011
1. Pemantauan atas kredit bermasalah dan sebesar Rp151 miliar, tumbuh Rp106 miliar atau
membuat action plan terkait langkah-langkah 236% dibandingkan tahun 2010 yang sebesar
penyelesaian beserta target-target untuk Rp45 miliar.
masing-masing debitur.
2. Analisa terhadap kemampuan kondisi keuangan Penyertaan Saham
debitur dengan mempertimbangkan prospek Jumlah penyertaan saham Bank (perusahaan
bisnis perusahaan yang bertujuan untuk early induk) pada tahun 2011 mencapai Rp223 miliar,
warning system. naik Rp100 miliar atau 82% dibandingkan tahun
3. Optimalisasi penagihan (collection). 2010 yang sebesar Rp122 miliar. Penyertaan
4. Melakukan litigasi untuk debitur yang tidak saham ini ditujukan pada PT Bank Syariah Bukopin
kooperatif. (dahulu PT Bank Persyarikatan Indonesia) dengan
5. Melakukan offset jaminan untuk debitur yang persentase kepemilikan Bukopin sebesar 77,57%
masih kooperatif. yang bertujuan untuk meningkatkan permodalan
6. Restrukturisasi kredit bagi debitur yang masih anak perusahaan sehingga dapat menunjang
memiliki prospek usaha. ekspansi usaha. Selain itu juga dilakukan
7. Penetapan target penurunan jumlah absolut penyertaan pada PT Bukopin Finance (dahulu
NPL. PT Indo Trans Buana Multi Finance) dengan
persentase kepemilikan Bank Bukopin sebesar
86,28%. Peningkatan penyertaan saham terutama
karena adanya absorb laba dari anak perusahaan.
Simpanan nasabah
Jumlah simpanan nasabah pada tahun 2011 lengkap dan terkoneksi dengan lebih dari 30.000
sebesar Rp47.929 miliar, meningkat Rp6.552 ATM lainnya, sms banking dan internet banking
miliar atau 16% dibandingkan tahun 2010 yang bertujuan untuk memudahkan nasabah
yang sebesar Rp41.377 miliar. Peningkatan ini dalam bertransaksi. Sementara itu peningkatan
terutama terjadi pada deposito yang mencapai deposito berjangka merupakan respon nasabah
Rp28.776 miliar, meningkat Rp6.000 miliar atau atas salah satu alternatif untuk berinvestasi baik
26% dibandingkan tahun 2010 yang mencapai bagi nasabah perseorangan maupun korporasi.
Rp22.776 miliar. Tabungan yang mencapai Komposisi simpanan nasabah berdasarkan jangka
Rp11.101 miliar, atau 21%. Sedangkan giro waktu pada tahun 2011 didominasi oleh simpanan
mencapai Rp8.052 miliar, turun Rp1.379 miliar jangka pendek (jatuh tempo 1 bulan ke bawah)
atau 15% dibandingkan tahun 2010 yang lalu. yang mencapai 83% dari total simpanan nasabah.
Peningkatan tabungan ini merupakan dampak dari Namun berdasarkan penelaahaan atas core
aktivitas pengembangan produk dan fitur tabungan simpanan nasabah menunjukkan bahwa pada
yang berorientasi pada kebutuhan nasabah. Selain umumnya simpanan berjangka pendek tersebut
itu penerapan strategi penjualan yang tepat dan bersifat dapat diperpanjang kembali secara
aktifitas komunikasi produk yang dilakukan secara otomatis, dan nasabah diidentifikasi memiliki
berkesinambungan juga menjadi salah satu faktor loyalitas yang baik sehingga tidak berpengaruh
peningkatan volume tabungan. Selain itu berbagai terhadap likuiditas Bank Bukopin karena
produk Bukopin juga didukung oleh layanan Bank Bukopin memberikan pelayanan secara
e-channel berupa ATM yang memiliki fitur yang menyeluruh dalam bentuk cash management.
Tabel 11. Jumlah Simpanan Nasabah Menurut Jangka Waktu tahun 2011,
2010 dan 2009 (Dalam miliar Rupiah, kecuali persentase)
Pertumbuhan
Rasio Keuangan 2011 2010 2009
2010 - 2011
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) *) 12,71% 11,82% 14,36% 0,89%
Aset produktif bermasalah dan aset non produktif bermasalah
2,54% 2,74% 1,91% -0,20%
terhadap jumlah aset produktif dan aset non produktif
Aset produktif bermasalah terhadap jumlah aset produktif 2,42% 2,55% 2,32% -0,13%
Cadangan kerugian prnurunan nilai (CKPN) ase keuangan terhadap
1,30% 1,33% 1,04% -0,03%
aset produktif
Kredit Bermasalah (Non Performing Loan/NPL) - Bruto 2,88% 3,22% 2,81% -0,34%
Kredit Bermasalah (Non Performing Loan/NPL) - Netto 2,14% 2,47% 2,33% -0,33%
Imbal Hasil Rata-rata Aset (ROA) 1,87% 1,62% 1,46% 0,25%
Imbal Hasil Rata-rata Ekuitas (ROE) 20,10% 19,02% 16,52% 1,08%
Marjin Pendapatan Bunga Bersih (NIM) 4,55% 4,75% 4,07% -0,20%
Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 82,05% 84,98% 86,93% -2,93%
Kredit terhadap Simpanan nasabah (LDR) 85,01% 71,85% 75,99% 13,16%
KEPATUHAN (Compliance)
Persentase pelanggaran BMPK
i. Pihak Terkait - - - -
ii. Pihak tidak terkait - - - -
Persentase pelampauan BMPK
i. Pihak terkait **) - - 8,49% -
ii. Pihak tidak terkait - - - -
Giro Wajib Minimum (GWM)
a. GWM Utama Rupiah 8,08% 8,07% 5,06% 0,01%
b. GWM Valuta Asing 8,01% 1,02% 1,04% 6,99%
Posisi Devisa Neto (PDN) secara keseluruhan 2,94% 0,20% 0,43% 2,74%
*) Rasio KPMM atau Capital Adequacy Ratio (CAR) pada tahun 2009 dan 2008 hanya meliputi risiko kredit dan risiko pasar, sedangkan rasio KPMM untuk 2011
dan 2010 termasuk risiko kredit, pasar dan operasional, sesuai dengan SEBI No.11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009.
**) Pelampauan BMPK ini berkenaan dengan selisih aset dan liabilitas yang timbul sebagai dampak dari pengalihan Unit Usaha Syariah Bukopin kepada Bank
Syariah Bukopin pada tanggal 10 Juli 2009. Atas pelampauan BMPK ini, Bank telah menyampaikan rencana penyelesaian dalam surat kepada Bank Indonesia
No.0834/DKP/I/2010 tanggal 27 Januari 2010 dan surat No.5455/DKP/VI/2010 tanggal 7 Juni 2010. Pelampauan BMPK tersebut telah diselesaikan pada
tangal 31 Desember 2010.
Penyesuaian di atas berasal dari penilaian ulang atas penyisihan kerugian penurunan nilai asset keuangan sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006).
Investasi Aset Tetap dan Aset Tidak Berwujud Selain itu selama tahun 2011 juga dilakukan
Selama tahun 2011 Bank Bukopin mengalokasikan investasi aset tidak berwujud berupa piranti lunak
sekitar Rp73.005 juta untuk investasi dalam sebesar Rp24.446 juta. Piranti lunak tersebut
barang modal. Jumlah tersebut terutama merupakan infrastruktur pendukung untuk
didominasi oleh investasi berupa peralatan kantor kelancaran operasional Bank sehari-hari baik yang
dan bangunan yang dilakukan dalam rangka terkait dengan aktivitas pengembangan bisnis
mendukung ekspansi bisnis. Tabel 15 menyajikan maupun untuk keperluan pelaporan keuangan.
realisasi belanja modal Bank Bukopin.
Perhitungan SBDK dalam Rupiah wajib dilaporkan Laporan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) Bank
kepada Bank Indonesia, dipublikasikan dan Bukopin selama periode triwulanan 2011 adalah
berlaku mulai tanggal 31 Maret 2011 dimana sebagai berikut:
dihitung untuk 3 (tiga) jenis kredit, yaitu kredit
Dewan Komisaris
Syamsul Effendi
Komisaris
Direksi
Mikrowa Kirana
Direktur Komersial
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ENTITAS ANAK PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
31 DESEMBER 2011, 2010, DAN 2009 DECEMBER 31, 2011, 2010, AND 2009
DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 DAN AND JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL AND YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011, 2010,
31 DESEMBER 2011, 2010, DAN 2009 AND 2009
Halaman/
Page
Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report
Consolidated Statements
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ............ 1-4 ...................................... of Financial Position
Laporan Laba Rugi Konsolidasian ....................... 5-6 ............. Consolidated Statements of Income
Consolidated Statements
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ......... 8 - 10 ..................................... of Changes in Equity
Informasi Tambahan 2/
Laporan Laba Rugi - Entitas Induk ...................... Appendix 2 ..... Statements of Income - Parent Company
************************
1 Jan./Jan. 1,
2009
Catatan/ 31 Des./
Notes 2011 2010 2009 Dec. 31, 2008
ASET ASSETS
Kas 2d,2e,3 747.411 778.743 767.238 683.155 Cash
Surat-surat berharga - bersih 2.934.505 7.071.793 8.265.662 4.518.032 Marketable securities - net
Tagihan derivatif - bersih 4.538 1.986 1.957 13.160 Derivatives receivable - net
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes form an integral part of these
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan consolidated financial statements.
konsolidasian secara keseluruhan.
1
184 Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
1 Jan./Jan. 1,
2009
Catatan/ 31 Des./
Notes 2011 2010 2009 Dec. 31, 2008
Tagihan akseptasi - bersih 150.235 44.690 48.355 133.702 Acceptances receivable - net
Penyertaan saham - bersih 415 415 412 412 Investments in shares - net
Aset tetap - bersih 624.507 632.192 628.413 407.528 Fixed assets - net
Aset pajak tangguhan - bersih 2ab,21d 73.398 89.862 77.706 75.046 Deferred tax assets - net
Aset tak berwujud 2s,14 327.531 303.085 298.053 296.190 Intangible assets
Dikurangi: Akumulasi Less: Accumulated
amortisasi dan amortization and
penurunan nilai (55.495 ) (40.227) (20.353) (479 ) impairment losses
Aset tak berwujud - bersih 272.036 262.858 277.700 295.711 Intangible assets - net
2d,2o,2t,
Aset lain-lain - bersih 2ag,15 623.225 500.008 472.980 506.543 Other assets - net
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes form an integral part of these
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan consolidated financial statements.
konsolidasian secara keseluruhan.
2
Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011 185
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
1 Jan./Jan. 1,
2009
Catatan/ 31 Des./
Notes 2011 2010 2009 Dec. 31, 2008
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segera 2d,2u,16 443.523 224.522 120.918 178.157 Liabilities immediately payable
2d,2v,2w,
2ag,17,
Simpanan nasabah 18,19,39 47.929.226 41.377.255 31.915.503 27.521.206 Deposits from customers
2d,2x,2ag,
Simpanan dari bank lain 39,20 1.359.424 1.630.733 1.112.705 1.126.641 Deposits from other banks
2d,2j,
Liabilitas derivatif 2ag,9 - 901 2.571 2.233 Derivatives payable
2d,2ad,
Liabilitas lain-lain 25 443.871 397.103 431.349 447.415 Other liabilities
EKUITAS EQUITY
Modal saham Share capital
Saham biasa kelas A - niIai Common A share -
nominal Rp10.000 Rp10,000 (full amount)
(nilai penuh) par value
Saham biasa kelas B - niIai Common B share - Rp100
nominal Rp100 (full amount)
(nilai penuh) par value
Modal dasar Authorized capital
Saham biasa kelas A - Common A shares -
21.337.978 saham pada 21,337,978 shares
tahun 2011, 2010, dan in 2011, 2010, and 2009
2009 dan 1 Januari and January 1, 2009/
2009/31 Desember 2008, December 31, 2008
Saham biasa kelas B - Common B shares -
22.866.202.200 saham 22,866,202,200 shares in
pada tahun 2011, 2011, 2010, and
2010, dan 2009 2009 and
dan 1 Januari 2009/ January 1, 2009/
31 Desember 2008 December 31, 2008
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes form an integral part of these
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan consolidated financial statements.
konsolidasian secara keseluruhan.
3
186 Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
1 Jan./Jan. 1,
2009
Catatan/ 31 Des./
Notes 2011 2010 2009 Dec. 31, 2008
Tambahan modal disetor 2ai,26b 1.094.319 359.629 304.190 218.410 Additional paid-in capital
Cadangan opsi saham 2ae,28 11.352 18.848 34.883 28.206 Share options reserve
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes form an integral part of these
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan consolidated financial statements.
konsolidasian secara keseluruhan.
4
Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011 187
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Catatan/
Notes 2011 2010 2009
(Allowance for)
(Beban) pemulihan penyisihan reversal of allowance for
kerugian penurunan nilai impairment losses on
atas aset keuangan - bersih 2o,33 (172.263) (138.710) 15.272 financial assets - net
Pemulihan (beban) estimasi Reversal of estimated losses
kerugian atas komitmen (estimated losses)
dan kontinjensi - on commitments
bersih 2o,24 32.783 (4.901) (254) and contingencies - net
Pemulihan (beban) penyisihan Reversal of (allowance for)
kerugian penurunan nilai atas aset impairment losses on
aset non-keuangan - bersih 2o 1.898 (5.469) (12.600) non-financial assets - net
(Kerugian) keuntungan dari (Loss) gain from changes
perubahan nilai wajar in fair value of
aset keuangan 2d,2h (451) (235) 1.653 financial assets
Keuntungan (kerugian) Gain (loss) from foreign
transaksi mata uang asing - exchange transactions -
bersih 2c 3.444 1.625 (11.651) net
Beban operasional lainnya Other operating expenses
Umum dan administrasi 34 (970.017) (904.037) (752.259) General and administrative
Gaji dan tunjangan 2ad,2ae, Salaries and employee
karyawan 28,35,38 (613.296) (556.307) (475.635) benefits
Premi program Premium on government
penjaminan pemerintah 46 (87.758) (71.355) (58.548) guarantee program
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes form an integral part of these
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan consolidated financial statements.
konsolidasian secara keseluruhan.
5
188 Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Catatan/
Notes 2011 2010 2009
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes form an integral part of these
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan consolidated financial statements.
konsolidasian secara keseluruhan.
6
Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011 189
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Catatan/
Notes 2011 2010 2009
Pendapatan komprehensif
lainnya: Other comprehensive income:
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes form an integral part of these
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan consolidated financial statements.
konsolidasian secara keseluruhan.
7
190 Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ENTITAS ANAK PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010, dan 2009 Years Ended December 31, 2011, 2010, and 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk/Attibutable to equity holders of the parent company
Keuntungan
(kerugian)
yang belum
direalisasi
atas surat-surat
berharga dalam
kelompok
tersedia
untuk dijual -
setelah pajak
Modal tangguhan/
ditempatkan Unrealized Saldo laba/Retained earnings
dan disetor Tambahan gains (losses) on Kepentingan
penuh/ modal Cadangan available-for-sale Telah Belum non-pengendali/ Jumlah
Issued and disetor/ opsi saham/ marketable ditentukan ditentukan Non- ekuitas/
Catatan/ fully paid Additional Share option securities - penggunaannya/ penggunaannya/ Jumlah/ controlling Total
Notes capital paid-in capital reserve net of deferred tax Appropriated Unappropriated Total interest equity
191
8
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
192
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ENTITAS ANAK PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY (continued)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010, dan 2009 Years Ended December 31, 2011, 2010, and 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk/Attibutable to equity holders of the parent company
Keuntungan
(kerugian)
yang belum
direalisasi
atas surat-surat
berharga dalam
kelompok
tersedia
untuk dijual -
setelah pajak
Modal tangguhan/
ditempatkan Unrealized Saldo laba/Retained earnings
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan The accompanying notes form an integral part of these
konsolidasian secara keseluruhan. consolidated financial statements.
9
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ENTITAS ANAK PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY (continued)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010, dan 2009 Years Ended December 31, 2011, 2010, and 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk/Attibutable to equity holders of the parent company
Keuntungan
(kerugian)
yang belum
direalisasi
atas surat-surat
berharga dalam
kelompok
tersedia
untuk dijual -
setelah pajak
Modal tangguhan/
ditempatkan Unrealized Saldo laba/Retained earnings
dan disetor Tambahan gains (losses) on Kepentingan
penuh/ modal Cadangan available-for-sale Telah Belum non-pengendali/ Jumlah
Issued and disetor/ opsi saham/ marketable ditentukan ditentukan Non- ekuitas/
Catatan/ fully paid Additional Share option securities - penggunaannya/ penggunaannya/ Jumlah/ controlling Total
Notes capital paid-in capital reserve net of deferred tax Appropriated Unappropriated Total interest equity
193
10
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Catatan/
Notes 2011 2010 *) 2009 *)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes form an integral part of these
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan consolidated financial statements.
konsolidasian secara keseluruhan.
11
194 Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Catatan/
Notes 2011 2010 *) 2009 *)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes form an integral part of these
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan consolidated financial statements.
konsolidasian secara keseluruhan.
12
Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011 195
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Catatan/
Notes 2011 2010 *) 2009 *)
Penghapusbukuan kredit
yang diberikan 10n 94.502 85.123 70.840 Loans written-off
Keuntungan (kerugian)
yang belum direalisasi Unrealized gain (losses)
atas surat-surat berharga on available-for-sale
dalam kelompok marketable
tersedia untuk dijual - securities - net of
setelah pajak tangguhan 2h 3.454 (2.326) (95) deferred tax
Keuntungan (kerugian) dari Gain (loss) from changes
perubahan nilai wajar in fair value of
aset keuangan 2d,2h (451) (235) 1.653 financial assets
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes form an integral part of these
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan consolidated financial statements.
konsolidasian secara keseluruhan.
13
196 Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
a. Pendirian a. Establishment
PT Bank Bukopin Tbk. (“Bank”) didirikan di PT Bank Bukopin Tbk. (the “Bank”) was
Republik lndonesia pada tanggal 10 Juli 1970 established in the Republic of Indonesia on
dengan nama Bank Umum Koperasi Indonesia July 10, 1970 as Bank Umum Koperasi
(disingkat Bukopin) yang disahkan Indonesia (abbreviated to Bukopin) based on
sebagai badan hukum berdasarkan Surat Decision Letter No. 13/Dirjen/Kop/70 of the
Keputusan Direktorat Jenderal Koperasi Directorate General for Cooperatives and was
No. 13/Dirjen/Kop/70 dan didaftarkan dalam registered in the General List of the Directorate
Daftar Umum Direktorat Jenderal Koperasi General for Cooperatives No. 8251 on the
No. 8251 pada tanggal yang sama. Bank mulai same date. The Bank started its commercial
melakukan usaha komersial sebagai bank operations as a cooperative bank in Indonesia
umum koperasi di Indonesia sejak tanggal on March 16, 1971 upon the approval of the
16 Maret 1971 dengan izin Menteri Keuangan Ministry of Finance in its Decision Letter
dalam Surat Keputusan No. Kep-078/ No. Kep-078/DDK/II/3/1971 dated March 16,
DDK/II/3/1971 tanggal 16 Maret 1971. 1971.
Menurut anggaran dasar, usaha Bank According to its articles of association, the
mencakup segala kegiatan bank umum Bank’s scope of activities includes all
sebagaimana dimaksud dalam Undang- commercial banking activities as defined in the
Undang Perbankan dengan tujuan utama Banking Law, with the main objective of
memperhatikan dan melayani kepentingan providing services to cooperatives in Indonesia
gerakan koperasi di Indonesia sesuai dengan in accordance with the Law on Cooperatives.
Undang-Undang Perkoperasian yang berlaku. During its growth, the Bank merged with
Dalam perkembangannya, Bank telah certain cooperative banks. The change in the
melakukan penggabungan usaha dengan name from Bank Umum Koperasi Indonesia
beberapa bank umum koperasi. Perubahan (Bukopin) to Bank Bukopin was approved
nama Bank Umum Koperasi Indonesia during the Cooperative Members’ Meeting of
(Bukopin) menjadi Bank Bukopin disahkan Bank Umum Koperasi Indonesia as stated in
dalam Rapat Anggota Bank Umum Koperasi letter No. 03/RA/XIl/89 dated January 2, 1990.
Indonesia yang dituangkan dalam surat
No. 03/RA/XII/89 tanggaI 2 Januari 1990.
Dalam Rapat Khusus Anggota Bank, yang During the Special Meeting of the Cooperative
dinyatakan dengan akta notaris No. 4 tanggal Members of Bank, the minutes of which were
2 Desember 1992 dari Notaris Muhani covered by notarial deed No. 4 dated
Salim, S.H., para anggota menyetujui untuk December 2, 1992 of Notary Muhani Salim,
mengubah status badan hukum Bank dari S.H., the cooperative members agreed to
koperasi menjadi perseroan terbatas. Akta change the Bank’s legal entity from a
pendirian yang berkaitan dengan perubahan cooperative to a limited liability company. The
status badan hukum Bank dinyatakan dengan Bank’s deed of establishment and the
akta notaris No. 126 tanggal 25 Februari 1993 amendment relating to the change in legal
dari Notaris Muhani Salim, S.H. beserta entity were covered by notarial deed No. 126
pembetulannya, dengan akta notaris No. 118 dated February 25, 1993 of Muhani Salim,
tanggal 28 Mei 1993 dari notaris yang sama. S.H. and notarial deed No. 118 dated May 28,
1993 of the same notary, respectively.
14
Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011 197
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri These changes were approved by the Minister
Kehakiman Republik lndonesia dalam Surat of Justice of the Republic of Indonesia in its
Keputusan No. C2-5332.HT.01.01.TH.93 Decision Letter No. C2-5332.HT.01.01.TH.93
tanggal 29 Juni 1993 serta diumumkan dalam dated June 29, 1993 and were published in
Berita Negara Republik Indonesia No. 3633 Supplement No. 64 of State Gazette No. 3633
tambahan No. 64 tanggal 10 Agustus 1993. dated August 10, 1993. The changes were
Perubahan ini juga telah disetujui oleh Menteri also approved by the Minister of Finance of the
Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Republic of Indonesia in its Decision Letter
Keputusan No. S-1382/MK.17/1993 tanggal No. S-1382/MK.17/1993 dated August 28,
28 Agustus 1993. Bank memulai kegiatan 1993. The Bank started commercial operations
usaha dalam bentuk perseroan terbatas pada as a limited liability company on July 1, 1993.
tanggal 1 Juli 1993.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami The Bank’s Articles of Association have been
perubahan dari waktu ke waktu, perubahan amended several times, the most recent
terakhir dinyatakan dengan akta notaris No. 16 amendment was made by notarial deed No. 16
tanggal 22 Agustus 2011 dari Notaris Lindasari dated August 22, 2011 of Notary Lindasari
Bachroem, S.H. tentang perubahan modal Bachroem, S.H. The amendment was in
ditempatkan dan disetor penuh yang terdiri respect of the change in issued and paid-up
dari 21.337.978 saham biasa kelas A dengan capital consisting of 21,337,978 common A
jumlah nilai sebesar Rp213.379.780.000 (nilai shares with total value amounting to
penuh) dan 7.933.427.813 saham biasa kelas Rp213,379,780,000 (full amount) and
B dengan jumlah nilai sebesar 7,933,427,813 common B shares with total
Rp793.342.781.300 (nilai penuh). Perubahan value amounting to Rp793,342,781,300 (full
ini telah diterima oleh Menteri Hukum dan amount). This amendment was received by the
Hak Asasi Manusia dengan Surat Minister of Law and Human Rights of the
Keputusan No. AHU-AH.01.10-28475 tanggal Republic of Indonesia with its Decision Letter
8 September 2011. No. AHU-AH.01.10-28475 dated September 8,
2011.
Kantor pusat Bank beralamat di Jalan M.T. The Bank’s head office is located at Jalan M.T.
Haryono Kav. 50-51, Jakarta 12770, Haryono Kav. 50-51, Jakarta 12770,
Indonesia. Indonesia.
Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010, dan As of December 31, 2011, 2010, and 2009, the
2009, Bank memiliki kantor cabang, kantor Bank has branches, sub-branches, functional
cabang pembantu, kantor fungsional, kantor offices, cash offices, and payment centers as
kas, dan payment center sebagai berikut: follow:
Pada tanggal 31 Desember 2011, jumlah As of Desember 31, 2011, the Bank has a total
karyawan Bank, termasuk karyawan tidak of 4,575 employees, including non-permanent
tetap, adalah 4.575 karyawan (2010: 4.610 employees (2010: 4,610 employees; 2009:
karyawan; 2009: 4.479 karyawan). 4,479 employees).
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank The members of the Bank’s Board of
pada tanggal 31 Desember 2011 adalah Commissioners and Directors as of
sebagai berikut: December 31, 2011 are as follows:
2011
*) Akan diajukan permohonan persetujuan ulang ke Bank * ) Request of approval from Bank Indonesia will be
Indonesia resubmitted
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank The members of the Bank’s Board of
pada tanggal 31 Desember 2010 adalah Commissioners and Directors as of
sebagai berikut: December 31, 2010 are as follows:
2010
*) Masih menunggu persetujuan Bank Indonesia * ) Still waiting approval from Bank Indonesia
**) Sejak tanggal 26 Januari 2011 tidak menjabat sebagai **) Since January 26, 2011, no longer serves as
komisaris independen lagi independent commissioner
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank The members of the Bank’s Board of
pada tanggal 31 Desember 2009 adalah Commissioners and Directors as of
sebagai berikut: December 31, 2009 are as follows:
2009
*) Masih menunggu persetujuan Bank Indonesia *) Waiting approval from Bank Indonesia
Susunan Komite Audit Bank pada tanggal The composition of the Bank’s Audit
31 Desember 2011, 2010, dan 2009 adalah Committee as of December 31, 2011, 2010,
sebagai berikut: and 2009 are as follows:
2011 2010 2009
Susunan Komite Pemantau Risiko pada The composition of the Bank’s Risk Monitoring
tanggal 31 Desember 2011, 2010, dan 2009 Committee as of December 31, 2011, 2010,
adalah sebagai berikut: and 2009 are as follows:
17
200 Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi The composition of the Bank’s Remuneration
pada tanggal 31 Desember 2011, 2010, dan and Nomination Committee as of
2009 adalah sebagai berikut: December 31, 2011, 2010, and 2009 are as
follows:
Sutrisno
Ketua Yoyok Sunaryo Yoyok Sunaryo Iwantono Chairman
Boediarso
Anggota Syamsul Effendi Syamsul Effendi Teguh Widodo Member
Iskandar Z.
Anggota Mulyana Rangkuti Sugijanto Member
Anggota Mulyana Member
Entitas anak yang tercakup dalam laporan The subsidiaries included in the consolidated
keuangan konsolidasian pada tanggal financial statements as of December 31, 2011,
31 Desember 2011, 2010, dan 2009 adalah: 2010, and 2009 are as follows:
Tahun
beroperasi Persentase kepemilikan/
Kegiatan komersial/ Percentage of ownership Jumlah aset/Total assets
usaha/ Year of
Nama perusahaan/ Business commercial
Company name activity operation 2011 2010 2009 2011 2010 2009
18
Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011 201
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pada tanggal 10 Maret 2006, Bank On March 10, 2006, the Bank acquired 50% of
mengakuisisi 50% saham BF sebesar BF’s shares amounting to Rp5,000. Goodwill
Rp5.000. Goodwill yang terbentuk dari akuisisi resulting from this acquisition was Rp651.
ini sebesar Rp651.
Selanjutnya pada tanggal 20 Desember 2006 On December 20, 2006 (acquisition date), the
(tanggal akuisisi), Bank telah menambah Bank had increased its ownership in BF of
kepemilikannya pada BF sebesar 30% menjadi 30% to become 80% with the acquisition price
80% dengan biaya perolehan sebesar amounting to Rp15,000. Therefore, since
Rp15.000. Sehingga mulai tanggal December 20, 2006, BF’s financial statements
20 Desember 2006, laporan keuangan BF have been consolidated into the Bank’s
dikonsolidasikan dalam laporan keuangan consolidated financial statements. Goodwill
konsolidasian Bank. Goodwill yang dicatat dari resulting from this acquisition was Rp305.
akuisisi tersebut adalah sebesar Rp305.
Berdasarkan akta notaris No. 6 tanggal 28 Juni Based on notarial deed No. 6 dated June 28,
2011 dari Notaris Amastasia Dau, S.H., BF 2011 of Notary Amastasia Dau, S.H., BF
menetapkan pembagian dividen saham designated stock dividend distributions
kepada para pemegang saham sebesar amounting to Rp475 or 95 shares, whereby
Rp475 atau 95 lembar saham, dimana jumlah the number of shares received by the Bank
lembar saham yang diperoleh Bank adalah amounted to 77 shares. On November 16,
sebanyak 77 lembar saham. Pada tanggal 2011, the Bank has increased its ownership in
16 November 2011, Bank telah menambah BF with the acquisition price amounting to
kepemilikannya pada BF dengan biaya Rp11.620. The Bank’s ownership in BF
perolehan sebesar Rp11.620. Kepemilikan becomes to 86.28% after the stock dividend
Bank pada BF menjadi sebesar 86,28% distribution and additional investment
setelah pembagian dividen saham dan amounting to Rp11,620.
tambahan penyertaan sebesar Rp11.620.
Pada tanggal 25 Januari 2006, Bank On January 25, 2006, the Bank acquired
mengakuisisi 24,73% saham BSB sebesar 24.73% of BSB’s shares amounting to
Rp42.000. Pada tanggal 31 Maret 2008 Rp42,000. On March 31, 2008 (acquisition
(tanggal akuisisi), Bank telah menambah date), the Bank had increased its ownership in
kepemilikannya pada BPI dengan nilai sebesar BPI of 40.71% to become 65.44%. The
40,71% menjadi 65,44%. Akuisisi tersebut acquisition was based on the Extraordinary
adalah berdasarkan keputusan Rapat Umum General Meeting of Shareholders of the Bank
Pemegang Saham Luar Biasa Bank tanggal on March 6, 2008, where the Bank received
6 Maret 2008, dimana Bank telah mendapat approval from shareholders to acquire new
persetujuan pemegang saham untuk shares of BPI by purchasing 2,000,000,000
mengakuisisi saham baru BPI dengan cara series C shares with a price of Rp50 (full
membeli saham seri C sebanyak amount) per share (total of Rp100,000) which
2.000.000.000 lembar saham dengan harga made the total share ownership of Bank
Rp50 (nilai penuh) per lembar saham (sebesar Bukopin to become 65.44%. This acquisition
Rp100.000) dimana akhirnya jumlah was one of the Bank’s strategies to develop its
kepemilikan saham Bank Bukopin menjadi sharia business. Since March 31, 2008, BPI’s
65,44%. Akuisisi tersebut dilakukan sebagai financial statements have been consolidated
salah satu strategi Bank dalam into the Bank’s consolidated financial
pengembangan usaha syariah Bank secara statements.
keseluruhan. Mulai tanggal 31 Maret 2008,
laporan keuangan BPI telah dikonsolidasikan
kedalam laporan keuangan konsolidasian
Bank.
Ketika akuisisi melibatkan lebih dari satu Where acquisition involves more than one
transaksi, setiap transaksi signifikan harus exchange transaction, each significant
diperlakukan secara terpisah oleh pengakuisisi transaction shall be treated separately by the
untuk menentukan nilai wajar aset dan liabilitas acquirer for the purpose of determining the fair
teridentifikasi yang diakui dan dalam value of the identifiable assets and liabilities
menentukan jumlah goodwill dari transaksi acquired and for determining the amount of
tersebut. goodwill on that transaction.
Bank telah melakukan perhitungan goodwill The Bank has calculated goodwill for the
atas akuisisi 24,73% saham BSB dan acquisition of 24.73% of BSB’s shares and
tambahan akuisisi 40,71% saham. Jumlah additional acquisition of 40.71% shares. Total
keseluruhan goodwill yang dicatat dari akuisisi goodwill recorded from the acquisition
tersebut adalah sebesar Rp295.234. Transaksi amounted to Rp295,234. These transactions
tersebut menjadikan kepemilikan Bank atas made the total share ownership of the Bank to
BSB menjadi 65,44%. become 65.44%.
Pada tanggal 24 Maret 2011, Bank telah On March 24, 2011, the Bank has increased
menambah kepemilikannya pada BSB sebesar its ownership in BSB by 12.13% to become
12,13% menjadi 77,57% melalui pembelian 77.57% by purchasing 2,000,000,000 new
saham seri C baru sebanyak 2.000.000.000 series C shares with a price of Rp50 (full
lembar saham dengan harga Rp50 (nilai amount) per share (total of Rp100,000).
penuh) per lembar saham (sebesar
Rp100.000).
Bank telah mengalihkan Unit Usaha Syariah The Bank had spinned-off the Sharia Business
(“UUS”) kepada BSB pada tanggal 10 Juli Unit (“SBU”) to BSB on July 10, 2009, which
2009, yang diaktakan dengan Akta Pemisahan was covered by the Deed of Sharia Business
Unit Usaha Syariah No. 18 tanggal 18 Juni Unit Spin-off No. 18 dated June 18, 2009 of
2009 dari H. Rakhmat Syamsul Rizal, S.H., H. Rakhmat Syamsul Rizal, S.H., M.H. The
M.H. Pengalihan tersebut telah mendapat spin-off has been approved by Bank Indonesia
persetujuan dari Bank Indonesia melalui surat through letter No. 11/842/DPbS dated
No. 11/842/DPbS tanggal 30 Juni 2009. June 30, 2009. Therefore, starting on the
Terhitung sejak tanggal efektif pemisahan effective date of the spin-off:
maka:
i. Semua aset dan liabilitas UUS, karena i. All assets and liabilities of SBU, under the
hukum, dialihkan kepada BSB selaku law, were transferred to BSB as the entity
perusahaan yang menerima pemisahan. that received the spin-off.
ii. Semua operasi, usaha, kegiatan, dan ii. All operations, businesses, and activities of
aktivitas kantor UUS karena hukum SBU offices, under the law, were
beralih kepada dan akan dijalankan oleh transferred to and will be conducted by
BSB. BSB.
iii. Semua hak, piutang, wewenang, dan iii. All rights, receivables, authorities, and
kewajiban UUS berdasarkan perjanjian, obligations of SBU based on agreements,
tindakan atau peristiwa apapun yang telah actions or any circumstances that had
ada, dibuat, dilakukan atau terjadi pada been made or occured at or before the
atau sebelum tanggal efektif pemisahan, effective date of the spin-off, including but
termasuk tetapi tidak terbatas pada yang not limited to assets and liabilities recorded
tercatat dalam daftar aset dan liabilitas by SBU and all legal relationship between
UUS, serta semua hubungan hukum SBU and other parties were transferred
antara UUS dengan pihak lain karena and will be conducted by BSB.
hukum beralih kepada dan akan
dijalankan atau dilaksanakan oleh BSB.
Atas pengalihan UUS kepada BSB, Bank As the impact of the spin-off of SBU to BSB,
mencatat penempatan pada BSB sebesar the Bank recorded placements with BSB
Rp227.628, dimana sebesar Rp50.000 amounting to Rp227,628, of which Rp50,000
dialihkan menjadi pembiayaan investasi was transferred to Subordinated Mudharabah
Mudharabah Subordinasi (Catatan 10p.i). Investment financing (Note 10p.i). This
Penempatan ini menyebabkan pelampauan placement resulted in excess in Legal Lending
Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) Limit (LLL) to a related party as stated in the
kepada pihak terkait seperti yang tercantum LLL report to Bank Indonesia (Note 50). On
dalam laporan BMPK kepada Bank Indonesia February 22, 2010, placement with BSB which
(Catatan 50). Pada tanggal 22 Februari 2010, was not transferred to Subordinated
penempatan pada BSB yang tidak dialihkan Mudharabah Investment financing amounting
menjadi investasi Mudharabah Subordinasi to Rp177,628 was matured thoroughly.
sebesar Rp177.628 telah jatuh tempo
seluruhnya.
21
204 Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bank ikut serta dalam program rekapitalisasi The Bank’s participation in the Government
Pemerintah sesuai dengan Keputusan recapitalization program in accordance with
Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur BI Joint Decree No. 53/KMK.017/1999 and
No. 53/KMK.017/1999 dan No. 31/12/KEP/GBI No. 31/12/KEP/GBI dated February 8, 1999 of
tanggal 8 Februari 1999 tentang Pelaksanaan the Minister of Finance and the Governor of BI
Program Rekapitulasi Bank Umum dan on the Implementation of the Commercial
mendapat persetujuan Rapat Umum Bank Recapitalization Program, was approved
Pemegang Saham Luar Biasa yang in the Shareholders’ Extraordinary General
dinyatakan dengan akta notaris No. 64 tanggal Meeting, the minutes of which were covered
30 Juni 1999 dari Notaris Lindasari by notarial deed No. 64 dated June 30, 1999
Bachroem, S.H. of Notary Lindasari Bachroem, S.H.
Pada tahun 2001, Bank telah menyelesaikan In 2001, the Bank completed its
program rekapitalisasi tersebut dengan recapitalization program with the conduct of
melakukan hal-hal berikut: the following:
e. Penawaran Umum Obligasi dan Penawaran e. Public Offering of the Bank’s Bonds and
Umum Saham Bank Shares
Pada tanggal 30 Juni 2003, Bank memperoleh On June 30, 2003, the Bank received the
pernyataan efektif dari Ketua Badan notice of effectivity from the Capital Market
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga and Financial Institutions Supervisory Agency
Keuangan (BAPEPAM-LK) melalui suratnya (BAPEPAM-LK) No. S-1564/PM/2003 for the
No. S-1564/PM/2003 untuk melakukan public offering of the Bank’s Bonds with a total
penawaran umum obligasi sebesar face value of Rp600,000,000,000 (full amount)
Rp600.000.000.000 (nilai penuh) yang terdiri consisting of Series A Bank Bukopin II 2003
dari Obligasi Seri A Bank Bukopin II Tahun Bonds amounting to Rp319,000,000,000 (full
2003 sebesar Rp319.000.000.000 (nilai amount), Subordinated Series B Bank Bukopin
penuh), Obligasi Subordinasi Seri B Bank 2003 Bonds amounting to Rp236,000,000,000
Bukopin Tahun 2003 sebesar (full amount), and Sharia Mudharabah Bank
Rp236.000.000.000 (nilai penuh), dan Obligasi Bukopin 2003 Bonds amounting to
Syariah Mudharabah Bank Bukopin Tahun Rp45,000,000,000 (full amount). Series A
2003 sebesar Rp45.000.000.000 (nilai penuh). Bank Bukopin II 2003 Bonds and Subordinated
Obligasi Seri A Bank Bukopin II Tahun 2003 Series B Bank Bukopin 2003 Bonds were
dan Obligasi Subordinasi Seri B Bank Bukopin offered at their nominal value, whereas Sharia
Tahun 2003 ditawarkan sebesar nilai nominal Mudharabah Bank Bukopin 2003 Bonds were
sedangkan Obligasi Syariah Mudharabah offered with a value of 100% from Sharia
Bank Bukopin Tahun 2003 ditawarkan dengan Bonds.
nilai 100% dari jumlah Obligasi Syariah.
22
Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011 205
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
e. Penawaran Umum Obligasi dan Penawaran e. Public Offering of the Bank’s Bonds and
Umum Saham Bank (lanjutan) Shares (continued)
Sehubungan dengan penawaran tersebut, In connection with this offering, Series A Bank
Obligasi Seri A Bank Bukopin II Tahun 2003 Bukopin II 2003 Bonds and Sharia
dan Obligasi Syariah Mudharabah Bank Mudharabah Bank Bukopin 2003 Bonds as of
Bukopin Tahun 2003 pada tanggal December 31, 2007 were rated “idA-”,
31 Desember 2007 memperoleh hasil whereas Subordinated Series B Bank Bukopin
pemeringkatan “idA-“, sedangkan Obligasi 2003 Bonds were rated “idBBB+” by
Subordinasi Seri B Bank Bukopin Tahun 2003 PT Pemeringkat Efek Indonesia. The bonds
memperoleh hasil pemeringkatan ”idBBB+” have been listed on the Indonesia Stock
dari PT Pemeringkat Efek Indonesia. Sejak Exchange (formerly Surabaya Stock
tanggal 15 JuIi 2003 seluruh obligasi Bank Exchange) since July 15, 2003.
yang beredar telah dicatatkan di Bursa Efek
Indonesia (dahulu Bursa Efek Surabaya).
Pada tanggal 10 Juli 2008, Obligasi Seri A On July 10, 2008, Series A Bank Bukopin II
Bank Bukopin II Tahun 2003 dan Obligasi 2003 Bonds and Sharia Mudharabah Bank
Syariah Mudharabah Bank Bukopin Tahun Bukopin 2003 Bonds have matured, whereas
2003 telah jatuh tempo, sedangkan untuk for Subordinated Series B Bank Bukopin 2003
Obligasi Subordinasi Seri B Bank Bukopin Bonds, the Bank exercised its call option.
Tahun 2003, Bank melaksanakan opsi beli
yang dimilikinya.
Pada bulan Juni 2006, Bank melakukan In June 2006, the Bank sold 843,765,500
Penawaran Umum Saham Perdana sejumlah Series B shares with a par value of Rp100 (full
843.765.500 lembar saham Seri B dengan nilai amount) per share and offering price of Rp350
nominal Rp100 (nilai penuh) per saham (full amount) per share to the public, through
dengan harga jual Rp350 (nilai penuh) per the capital market in Indonesia, in accordance
saham kepada masyarakat melalui pasar with the prevailing capital market law.
modal sesuai dengan ketentuan perundang- The Bank received the effectivity statement
undangan yang berlaku. Penawaran Umum from the BAPEPAM-LK through its letter
Saham Perdana saham Seri B kepada No. S-825/BL/2006 dated June 30, 2006 for
masyarakat ini telah memperoleh pernyataan the sale of Series B shares to the public. On
efektif dari BAPEPAM-LK melalui suratnya July 10, 2006, the IPO shares were initially
No. S-825/BL/2006 tanggal 30 Juni 2006. traded and 99% of the Bank’s shares were
Saham yang ditawarkan tersebut mulai listed in the Indonesia Stock Exchange. All
diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada Series A shares amounting to 0.31% and
tanggal 10 Juli 2006 dan pada saat yang Series B shares amounting to 0.69% which
bersamaan sebanyak 99% saham Bank juga were owned by Kopelindo and Kopkapindo
dicatatkan. Seluruh saham kelas A sebesar proportionately, were not listed to comply with
0,31% dan saham kelas B sebesar 0,69% the government regulation.
yang dimiliki oleh Kopelindo dan Kopkapindo
masing-masing secara proporsional tidak
dicatatkan dalam rangka memenuhi ketentuan
peraturan pemerintah.
23
206 Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
e. Penawaran Umum Obligasi dan Penawaran e. Public Offering of the Bank’s Bonds and
Umum Saham Bank (lanjutan) Shares (continued)
Pada tanggal 26 Oktober 2009, Bank telah On October 26, 2009, the Bank submitted a
menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Statement of Registration regarding Limited
sehubungan dengan Penawaran Umum Public Offering I through letter No. 7548/
Terbatas I kepada BAPEPAM-LK melalui surat DIR/X/2009 to BAPEPAM-LK, in relation with
No. 7548/DIR/X/2009 dalam rangka the issuance of pre-emptive rights to the
penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih shareholders (Note 25b). Total shares offered
Dahulu (HMETD) kepada pemegang saham were 286,050,768 common B shares (“New
(Catatan 25b). Saham yang ditawarkan adalah Shares”) with a par value of Rp100 (full
sebanyak 286.050.768 saham biasa kelas B amount) per share and offering price of Rp415
baru (“Saham Baru”) dengan nilai nominal (full amount) per share. The Bank received
Rp100 (nilai penuh) per saham dengan harga the effectivity statement from BAPEPAM-LK to
penawaran Rp415 (nilai penuh) per saham. conduct Limited Public Offering I through its
Bank memperoleh pernyataan efektif dari letter No. S-10319/BL/2009 dated
BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran November 26, 2009. On November 26, 2009,
Umum Terbatas I melalui suratnya the Bank held an Extraordinary General
No. S-10319/BL/2009 tanggal 26 November Meeting of Shareholders to approve the
2009. Pada tanggal 26 November 2009, Bank execution of the Limited Public Offering I with
melakukan Rapat Umum Pemegang Saham pre-emptive rights. The Limited Public Offering
Luar Biasa untuk menyetujui pelaksanaan I was held on December 4 - 10, 2009. The
Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka total proceeds from Limited Public Offering I
penerbitan HMETD. Penawaran Umum amounted to Rp118,711 (for 286,050,768
Terbatas I dilaksanakan pada tanggal 4 - common B shares), of which Rp62,955 (for
10 Desember 2009. Jumlah dana yang 151,699,698 common B shares) was raised
diperoleh dari hasil Penawaran Umum from the public and Rp55,756 (for 134,351,070
Terbatas I adalah sebesar Rp118.711 (untuk common B shares) was raised from Koperasi
286.050.768 saham biasa kelas B), dimana Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo)
sebesar Rp62.955 (untuk 151.699.698 saham and Yayasan Bina Sejahtera Warga
biasa kelas B) diperoleh dari masyarakat dan (Yabinstra) Bulog, which acted as the standby
sebesar Rp55.756 (untuk 134.351.070 saham buyers with proportions of 89.83% and
biasa kelas B) diperoleh dari Koperasi 10.17%, respectively. The proceeds from the
Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo) Limited Public Offering I were received by the
dan Yayasan Bina Sejahtera Warga Bank in December 2009.
(Yabinstra) Bulog yang bertindak sebagai
pembeli siaga (standby buyer) dengan
proporsi masing-masing sebesar 89,83% dan
10,17%. Dana yang diperoleh dari Penawaran
Umum Terbatas I ini telah diterima oleh Bank
pada bulan Desember 2009.
24
Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011 207
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
e. Penawaran Umum Obligasi dan Penawaran e. Public Offering of the Bank’s Bonds and
Umum Saham Bank (lanjutan) Shares (continued)
Pada tanggal 20 Desember 2010, Bank telah On December 20, 2010, the Bank submitted a
menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Statement of Registration regarding Limited
sehubungan dengan Penawaran Umum Public Offering II through letter
Terbatas II kepada BAPEPAM-LK melalui No. 11754/DIR/XII/2010 to BAPEPAM-LK, in
surat No. 11754/DIR/XII/2010 dalam rangka relation with the issuance of pre-emptive rights
penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih to the shareholders (Note 26b). Total shares
Dahulu (HMETD) kepada pemegang saham offered were 2.051.366.765 common B shares
(Catatan 26b). Saham yang ditawarkan adalah (“New Shares”) with a par value of Rp100 (full
sebanyak 2.051.366.765 saham biasa kelas B amount) per share and offering price of Rp520
baru (“Saham Baru”) dengan nilai nominal (full amount) per share. The Bank received
Rp100 (nilai penuh) per saham dengan harga the effectivity statement from BAPEPAM-LK to
penawaran Rp520 (nilai penuh) per saham. conduct Limited Public Offering II through its
Bank memperoleh pernyataan efektif dari letter No. S-771/BL/2011 dated
BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran January 26, 2011. On January 26, 2011, the
Umum Terbatas II melalui suratnya Bank held an Extraordinary General Meeting
No. S-771/BL/2011 tanggal 26 Januari 2011. of Shareholders to approve the execution of
Pada tanggal 26 Januari 2011, Bank the Limited Public Offering II with pre-emptive
melakukan Rapat Umum Pemegang Saham rights. The Limited Public Offering II was held
Luar Biasa untuk menyetujui pelaksanaan on February 10 - 17, 2011. The total proceeds
Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka from Limited Public Offering II amounted to
penerbitan HMETD. Penawaran Umum Rp929,739 (for 1,787,960,495 common B
Terbatas II dilaksanakan pada tanggal 10 - shares), of which Rp921,098 (for
17 Februari 2011. Jumlah dana yang 1,771,342,921 common B shares) was raised
diperoleh dari hasil Penawaran Umum from the public and Rp8,641 (for 16,617,574
Terbatas II adalah sebesar Rp929.739 (untuk common B shares) was raised from Koperasi
1.787.960.495 saham biasa kelas B), dimana Karyawan Bank Bukopin Jakarta (KKBJ) and
sebesar Rp921.098 (untuk 1.771.342.921 Induk Koperasi Perikanan Indonesia (IKPI).
saham biasa kelas B) diperoleh dari The proceeds from the Limited Public Offering
masyarakat dan sebesar Rp8.641 (untuk II were received by the Bank in February 2011.
16.617.574 saham biasa kelas B) diperoleh
dari Koperasi Karyawan Bank Bukopin Jakarta
(KKBJ) dan Induk Koperasi Perikanan
Indonesia (IKPI). Dana yang diperoleh dari
Penawaran Umum Terbatas II ini telah
diterima oleh Bank pada bulan Februari 2011.
e. Penawaran Umum Obligasi dan Penawaran e. Public Offering of the Bank’s Bonds and
Umum Saham Bank (lanjutan) Shares (continued)
Pada tanggal 19 Desember 2011, Bank telah On December 19, 2011, the Bank submitted a
menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Statement of Registration in connection with
sehubungan dengan Penawaran Umum the Shelf Public Offering of Shelf-registered
Berkelanjutan Obligasi Subordinasi Subordinated Bonds I Bank Bukopin Tranche I
Berkelanjutan I Bank Bukopin Tahap I Tahun Year 2012 (Shelf Public Offering) through
2012 (Penawaran Umum Berkelanjutan) letter No. 12400/DIR/XII/2011 to BAPEPAM-
kepada BAPEPAM-LK melalui surat LK, in relation with the Shelf Public Offering of
No. 12400/DIR/XII/2011 dalam rangka Shelf-registered Subordinated Bonds I Bank
Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Bukopin amounted to Rp2,000,000, whereby
Subordinasi Berkelanjutan I Bank Bukopin at first tranche the Bank would issue and offer
dengan jumlah sebesar Rp2.000.000, dimana the Shelf-registered Subordinated Bonds I
pada tahap pertama Bank akan menerbitkan Bank Bukopin Tranche I Year 2012
dan menawarkan Obligasi Subordinasi (Subordinated Bonds) amounted to
Berkelanjutan I Bank Bukopin Tahap I Tahun Rp1,500,000. The Subordinated Bonds are
2012 (Obligasi Subordinasi) dengan jumlah issued scriptless, offered at 100% of nominal
pokok Obligasi Subordinasi sebesar value, with 7 (seven) years tenor and fixed
Rp1.500.000. Obligasi Subordinasi tersebut interest rate of 9.25% per annum and will be
diterbitkan tanpa warkat, ditawarkan dengan paid quarterly and will be matured on March 6,
nilai 100% dari nilai nominal, berjangka waktu 2019. The Bank received the effectivity
7 (tujuh) tahun dengan tingkat bunga tetap statement from BAPEPAM-LK to conduct Shelf
sebesar 9,25% per tahun dan dibayarkan Public Offering through its letter No. S-
setiap triwulan dan akan jatuh tempo pada 2394/BL/2012 dated February 28, 2012. The
tanggal 6 Maret 2019. Bank memperoleh Shelf Public Offering was held on February 29,
pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk 2012 - March 1, 2012. The proceeds from the
melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Shelf Public Offering were received by the
melalui suratnya No. S-2394/BL/2012 tanggal Bank on March 6, 2012.
28 Februari 2012. Penawaran Umum
Berkelanjutan dilaksanakan pada tanggal 29
Februari - 1 Maret 2012. Dana yang diperoleh
dari Penawaran Umum Berkelanjutan ini telah
diterima oleh Bank pada tanggal 6 Maret
2012.
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam The principal accounting policies adopted in
penyusunan laporan keuangan konsolidasian Bank preparing the consolidated financial statements of
dan entitas anak adalah seperti dijabarkan di the Bank and subsidiaries are set out below:
bawah ini:
Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun The consolidated financial statements for the
yang berakhir pada tanggal-tanggal years ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 disusun sesuai were prepared in accordance with Indonesian
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Financial Accounting Standards.
Indonesia.
Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun The consolidated financial statements for the
yang berakhir pada tanggal-tanggal year ended December 31, 2009 were prepared
31 Desember 2009 disusun sesuai dengan in accordance with Indonesian Financial
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan Accounting Standards and the Statements of
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Financial Accounting Standards (PSAK) No. 31
(PSAK) No. 31 (Revisi 2000) tentang (Revised 2000) regarding “Accounting for
“Akuntansi Perbankan” dan PAPI 2001. PSAK Banking Industry” and PAPI 2001. PSAK
No. 31 tersebut telah dicabut efektif tanggal No. 31 has been revoked effective on
1 Januari 2010. January 1, 2010.
Laporan keuangan konsolidasian juga disusun The consolidated financial statements have
sesuai dengan peraturan Badan Pengawas also been prepared in accordance with Capital
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Market and Financial Institutions Supervisory
(BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7 tentang Agency (BAPEPAM-LK) rule No. VIII.G.7
“Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” yang regarding “Financial Statements Presentation
terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Guidelines” included in the Appendix of the
BAPEPAM-LK No. KEP-06/PM/2000 tanggal Decree of the Chairman of the BAPEPAM-LK
13 Maret 2000, Keputusan Ketua BAPEPAM- No. KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000,
LK No. KEP-554/BL/2010 tanggal The Decision Decree of the Chairman of
30 Desember 2010, dan Surat Edaran BAPEPAM-LK No. KEP-554/BL/2010 dated
No. SE-02/BL/2008 tanggal 31 Januari 2008 December 30, 2010, and Circular Letter
tentang “Pedoman Penyajian dan No. SE-02/BL/2008 dated January 31, 2008
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten regarding “Presentation and Disclosure
atau Perusahaan Publik Industri Guidelines of the Listed Company’s Financial
Pertambangan Umum, Minyak dan Gas Bumi, Statements in the General Mining, Oil and Gas,
dan Perbankan”. and Banking Industries”.
Laporan arus kas konsolidasian disusun The consolidated statements of cash flows is
dengan menggunakan metode langsung yang prepared using the direct method which
menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas presents receipts and payments of cash and
dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam cash equivalents which are classified into
aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan, operating, investing, and financing activities,
kecuali untuk beberapa arus kas dalam except for some cash flows in the operating
aktivitas operasi dan pendanaan yang disusun and financing activities which are prepared
dengan menggunakan metode tidak langsung. using the indirect method.
- nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan - the reported amounts of assets and
pengungkapan atas aset dan liabilitas liabilities and disclosure of contingent
kontinjensi pada tanggal laporan assets and liabilities at the date of the
keuangan konsolidasian, consolidated financial statements,
- jumlah pendapatan dan beban selama - the reported amounts of revenues and
periode pelaporan. expenses during the reporting period.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan Although these estimates are based on
pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian management’s best knowledge of current
dan tindakan saat ini, hasil yang timbul events and activities, actual results may differ
mungkin berbeda dengan jumlah yang from those estimates.
diestimasi semula.
Pertimbangan profesional dan estimasi The most significant uses of the judgement and
signifikan dalam menentukan jumlah yang estimates in determining the amounts
diakui dalam laporan keuangan adalah recognized in the financial statements are as
sebagai berikut: follows:
Manajemen Bank telah melakukan penilaian The Bank’s management has made an
atas kemampuan Bank untuk melanjutkan assessment of the Bank’s ability to continue as a
kelangsungan usahanya dan berkeyakinan going concern and is satisfied that the Bank has
bahwa Bank memiliki sumber daya untuk the resources to continue in business for the
melanjutkan usahanya di masa mendatang. foreseeable future. Furthermore, the
Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya management is not aware of any material
ketidakpastian material yang dapat uncertainties that may cast significant doubt
menimbulkan keraguan yang signifikan upon the Bank’s ability to continue as a going
terhadap kemampuan Bank untuk concern. Therefore, the financial statements
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Oleh continue to be prepared on the going concern
karena itu, laporan keuangan telah disusun atas basis.
dasar usaha yang berkelanjutan.
Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas Where the fair values of financial assets and
keuangan yang tercatat pada laporan posisi financial liabilities recorded on the statements of
keuangan tidak tersedia di pasar aktif, financial position cannot be derived from active
ditentukan dengan menggunakan berbagai markets, they are determined using a variety of
teknik penilaian termasuk penggunaan model valuation techniques that include the use of
matematika. Masukan (input) untuk model ini mathematical models. The inputs to these
berasal dari data pasar yang bisa diamati models are derived from observable market data
sepanjang data tersebut tersedia. Bila data where possible, but where observable market
pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, data are not available, judgment is required to
pertimbangan Manajemen diperlukan untuk establish fair values. The judgments include
menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut considerations of liquidity and model inputs such
mencakup pertimbangan likuiditas dan as volatility for long term derivatives and
masukan model seperti volatilitas untuk discount rates, prepayment rates, and default
transaksi derivatif yang berjangka waktu rate assumptions.
panjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan
dipercepat, dan asumsi tingkat gagal bayar.
Penurunan nilai kredit yang diberikan dan Impairment losses on loans and receivables
piutang
Bank mereview kredit yang diberikan yang The Bank reviews its individually significant
signifikan secara individual dan piutang pada loans and receivables at each statements of
setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk financial position date to assess whether an
menilai apakah penurunan nilai harus dicatat impairment loss should be recorded in the
dalam laporan laba rugi. Secara khusus, income statement. In particular, judgment by
justifikasi oleh manajemen diperlukan dalam management is required in the estimation of the
estimasi jumlah dan waktu arus kas di masa amount and timing of future cash flows when
mendatang ketika menentukan penurunan nilai. determining the impairment loss. In estimating
Dalam estimasi arus kas ini, Bank membuat these cash flows, the Bank makes judgments
justifikasi tentang situasi keuangan debitur dan about the debtor’s financial situation and the net
nilai realisasi bersih agunan. Estimasi-estimasi realizable value of collateral. These estimates
ini didasarkan pada asumsi-asumsi tentang are based on assumptions about a number of
sejumlah faktor dan hasil aktual yang mungkin factors and actual results may differ, resulting in
berbeda, yang tercermin dalam perubahan di future changes to the allowance of impairment
masa mendatang penyisihan penurunan nilai losses.
tersebut.
Penurunan nilai investasi tersedia untuk dijual Impairment of available-for-sale and held-to-
dan dimiliki hingga jatuh tempo maturity investments
Bank mereview efek hutang yang The Bank reviews its debt securities classified
diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual as available-for-sale and held-to-maturity
dan dimiliki hingga jatuh tempo pada setiap investments at each statements of financial
tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai position date to assess whether they are
apakah telah terjadi penurunan nilai. Penilaian impaired. This requires similar judgment as
tersebut memerlukan pertimbangan yang sama applied to the individual assessment of loans.
seperti yang diterapkan pada penilaian
individual pada kredit yang diberikan.
Aset pajak tangguhan diakui atas jumlah pajak Deferred tax assets are recognized for the
penghasilan terpulihkan (recoverable) pada future recoverable taxable income arising from
periode mendatang sebagai akibat perbedaan temporary difference. Management judgement
temporer yang boleh dikurangkan. Justifikasi is required to determine the amount of
manajemen diperlukan untuk menentukan deferred tax assets that can be recognized,
jumlah aset pajak tangguhan yang dapat based upon the likely timing on level of future
diakui, sesuai dengan waktu yang tepat dan taxable profits, together with future tax
tingkat laba fiskal di masa mendatang sejalan planning strategics.
dengan strategi rencana perpajakan ke depan.
Pensiun Pension
Seluruh angka dalam laporan keuangan All figures in the consolidated financial
konsolidasian ini, kecuali dinyatakan secara statements are rounded to and stated in
khusus, dibulatkan menjadi jutaan Rupiah millions of Rupiah, unless otherwise stated.
yang terdekat.
Dalam hal pengendalian terhadap entitas Where an entity either began or ceased to be
dimulai atau diakhiri dalam suatu tahun controlled during the year, the results of
berjalan, maka hasil usaha entitas yang operations of that entity are included into the
diperhitungkan ke dalam laporan keuangan consolidated financial statements only from the
konsolidasian hanya sebatas hasil pada saat date that the control commenced or up to the
pengendalian tersebut mulai diperoleh atau date that control ceased.
hingga saat pengendalian atas entitas tersebut
berakhir.
b. Akuntansi Bank dan Entitas Anak (lanjutan) b. Bank and Subsidiaries’ Accounting
(continued)
Pengendalian atas suatu entitas anak Control is presumed to exist where more than
dianggap ada apabila Bank menguasai Iebih 50% (fifty percent) of a subsidiary’s voting
dari 50% (lima puluh persen) hak suara di power is controlled by the Bank or the Bank is
entitas anak atau Bank dapat menentukan able to govern the financial and operating
kebijakan keuangan dan operasi dari entitas policies of a subsidiary or control the removal
anak atau mempunyai kemampuan untuk or appointment of the majority of the
memberhentikan atau menunjuk mayoritas subsidiary’s board of directors and
anggota direksi dan dewan komisaris atau commissioners or equivalent governing body,
organ pengatur setara di entitas anak, power over more than one half of the voting
kekuasaan yang melebihi setengah hak suara rights by virtue of an agreement with other
dengan perjanjian dengan investor lain, investors, power to cast the majority of votes
kekuasaan memberikan suara mayoritas pada at meetings of the board of directors and
rapat direksi dan dewan komisaris atau organ commissioners or equivalent governing body
pengatur setara dan mengendalikan entitas and control the entity through the board of
melalui direksi dan dewan komisaris atau directors and commissioners or equivalent
organ tersebut. governing body.
Dalam mencatat akuisisi entitas anak The purchase method of accounting is used to
digunakan metode pembelian. Biaya akuisisi account for the acquisition of subsidiary. The
diukur sebesar nilai wajar aset yang cost of an acquisition is measured at the fair
diserahkan, saham yang diterbitkan atau value of the assets given up, shares issued or
liabilitas yang diambil alih pada tanggal liabilities assumed at the date of acquisition
akuisisi ditambah biaya yang berkaitan secara plus costs directly attributable to the
langsung dengan akuisisi sebelum 1 Januari acquisition prior to January 1, 2011. The
2011. Kelebihan biaya akuisisi atas nilai wajar excess of the cost of acquisition over the fair
aset bersih entitas anak dicatat sebagai value of the net assets of the subsidiary
goodwill (Catatan 2s.i untuk kebijakan acquired is recorded as goodwill (Note 2s.i for
akuntansi atas goodwill). the accounting policy on goodwill).
Seluruh saldo dan transaksi yang signifikan All significant inter-company balances and
termasuk keuntungan/kerugian yang belum transactions, including unrealized gain/loss,
direalisasi antar perusahaan dieliminasi untuk are eliminated to reflect the financial position
mencerminkan posisi keuangan dan hasil and results of operations of the Bank and its
usaha Bank dan entitas anak sebagai satu subsidiaries as one business entity.
kesatuan usaha.
b. Akuntansi Bank dan Entitas Anak (lanjutan) b. Bank and Subsidiaries’ Accounting
(continued)
Sejak 1 Januari 2011, sesuai dengan PSAK Starting January 1, 2011, in accordance with
No. 4 (Revisi 2009) tentang “Laporan PSAK No. 4 (Revised 2009), regarding
Keuangan Konsolidasian dan Laporan “Consolidated and Separate Financial
Keuangan Tersendiri”, laba atau rugi dan Statements”, profit or loss and each
setiap komponen pendapatan komprehensif component of other comprehensive income
lain diatribusikan pada pemilik entitas induk are attributed to the equity holders of the
dan pada kepentingan non-pengendali. parent company and to the non-controlling
Seluruh laba rugi komprehensif diatribusikan interest. Total comprehensive income is
pada pemilik entitas induk dan pada attributable to the equity holders of the parent
kepentingan non-pengendali bahkan jika hal ini company and to the non-controlling interest
mengakibatkan kepentingan non-pengendali even if this results in the non-controlling
mempunyai saldo defisit. interest having a deficit balance.
Sebelum 1 Januari 2011, sesuai dengan Prior to January 1, 2011, in accordance with
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 4 on “Consolidated Financial
(PSAK) No. 4 tentang “Laporan Keuangan Statements”, the losses applicable to the non-
Konsolidasi”, kerugian yang menjadi bagian controlling interest in a consolidated subsidiary
dari kepentingan non-pengendali pada suatu may exceed its interests in the equity of the
entitas anak dapat melebihi bagiannya dalam subsidiary. The excess, and any further losses
modal disetor. Kelebihan tersebut dan applicable to the non-controlling interest, are
kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian charged against the equity holder of the parent
kepentingan non-pengendali, harus company except to the extent that non-
dibebankan pada pemilik entitas induk, kecuali controlling interest has a binding obligation to,
terdapat kewajiban yang mengikat and is able to, make good the losses. If the
kepentingan non-pengendali untuk menutupi subsidiary subsequently reports profits, the
kerugian tersebut dan kepentingan non- equity holder of the parent company is
pengendali mampu memenuhi kewajibannya. allocated with all such profits until the non-
Apabila pada periode selanjutnya, entitas anak controlling interest’s share of losses previously
melaporkan laba, maka laba tersebut harus absorbed by the equity holder of the parent
terlebih dahulu dialokasikan kepada pemilik company have been recovered.
entitas induk sampai seluruh bagian kerugian
kepentingan non-pengendali yang dibebankan
pada pemilik entitas induk dapat dipulihkan.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs Exchange gains and losses arising on
yang timbul dan transaksi dalam mata transactions in foreign currency and on
uang asing dan dari penjabaran aset dan the translation of foreign currency
liabilitas moneter dalam mata uang asing monetary assets and liabilities are
diakui pada laporan laba rugi recognized in the consolidated statement
konsolidasian, kecuali apabila of income, except when deferred in equity
ditangguhkan pada bagian ekuitas as qualifying cash flow hedges.
sebagai lindung nilai arus kas yang
memenuhi syarat.
Berikut ini adalah kurs mata uang asing Below are the major exchange rates used
utama yang digunakan untuk penjabaran for translation as of December 31, 2011,
pada tanggal 31 Desember 2011, 2010, 2010, and 2009:
dan 2009:
33
216 Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bank telah menerapkan PSAK No. 50 (Revisi The Bank has implemented PSAK No. 50
2006) tentang ”Instrumen Keuangan: Penyajian (Revised 2006) on ”Financial Instruments:
dan Pengungkapan” dan PSAK No. 55 (Revisi Presentation and Disclosures” and PSAK
2006) tentang ”Instrumen Keuangan: No. 55 (Revised 2006) on ”Financial
Pengakuan dan Pengukuran” secara prospektif Instruments: Recognition and Measurement”
sejak 1 Januari 2010. Dampak penerapan awal prospectively effective January 1, 2010. The
PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 effect of first adoption of PSAK No. 50 (Revised
(Revisi 2006) diungkapkan dalam Catatan 47. 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006) is
described in Note 47.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset Financial assets are classified as financial
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui assets at fair value through profit or loss, loans
laporan laba rugi, kredit yang diberikan dan and receivables, held-to-maturity investments,
piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, and available-for-sale financial assets. The
dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Bank Bank determines the classification of its
menentukan klasifikasi atas aset keuangan financial assets at initial recognition.
pada saat pengakuan awal.
Seluruh aset keuangan dan liabilitas keuangan All financial assets and liabilities are recognized
diakui pada tanggal penyelesaian. on the settlement date.
34
Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011 217
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)
Instrumen keuangan yang ditetapkan pada nilai Financial instruments designated at fair value
wajar melalui laporan laba rugi adalah through profit or loss are those that have been
instrumen keuangan yang ditetapkan oleh designated by management on initial
manajemen pada saat pengakuan awal dan recognition and those classified as held for
instrumen keuangan yang diklasifikasikan ke trading. Held for trading financial instruments
dalam kelompok untuk diperdagangkan. are those which have been acquired or incurred
Instrumen keuangan yang diklasifikasikan ke principally for the purpose of selling or
dalam kelompok untuk diperdagangkan adalah repurchasing in the near term.
instrumen keuangan yang diperoleh atau dimiliki
terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali
dalam waktu dekat.
Manajemen telah menetapkan aset keuangan Management has designated financial assets
dan liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui and liabilities at fair value through profit or loss
laporan laba rugi berdasarkan kriteria berikut: in the following criteria:
- Kelompok aset keuangan dan/atau liabilitas - The group of financial assets and/or
keuangan yang dikelola, dievaluasi, dan financial liabilities are managed, evaluated,
diinformasikan secara internal berdasarkan and reported internally on a fair value basis;
nilai wajar;
- Instrumen keuangan memiliki satu atau - The financial instrument contains one or
lebih derivatif melekat yang secara more embedded derivatives which
signifikan mengubah arus kas yang significantly modify the cash flows that
diperlukan sesuai kontrak. otherwise would be required by the
contract.
Instrumen keuangan yang diukur pada nilai Financial instruments designated at fair value
wajar melalui laporan laba rugi disajikan through profit or loss are stated at fair value.
sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau The unrealized gains or losses resulting from
kerugian yang belum direalisasi akibat changes in fair value are recognized in the
perubahan nilai wajar instrumen keuangan consolidated statements of income as “Gain
diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian (loss) from changes in fair value of financial
sebagai “Keuntungan (kerugian) dari perubahan assets”.
nilai wajar aset keuangan”.
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)
Setelah pengukuran awal, kredit yang diberikan After initial measurement, loans and
dan piutang diukur pada biaya perolehan receivables are measured at amortized cost
diamortisasi dengan menggunakan metode using the effective interest rate method, less
suku bunga efektif, dikurangi dengan penurunan impairment. Amortized cost is calculated by
nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung taking into account any discount or premium
dengan memperhitungkan diskonto atau premi on acquisition and transaction cost that are an
pada saat akuisisi dan biaya transaksi yang integral part of the effective interest rate. The
merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku amortization is recognized in the consolidated
bunga efektif. Amortisasi diakui dalam laporan statements of income as “Interest incomes”.
laba rugi konsolidasian sebagai “Pendapatan Impairment of loans and receivables is
bunga”. Penurunan nilai dari kredit yang recognized in the consolidated statements of
diberikan dan piutang akan diakui dalam income as “Allowance for impairment losses
laporan laba rugi konsolidasian sebagai “Beban on financial assets”.
penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset
keuangan”.
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya Financial liabilities measured at amortized cost
perolehan diamortisasi merupakan liabilitas are financial liabilities that are not classified as
keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai fair value through profit or loss. After initial
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba measurement, financial liabilities are amortized
rugi. Setelah pengakuan awal, liabilitas using the effective interest rate method.
keuangan yang diukur pada biaya perolehan,
diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga efektif.
Tabel berikut menyajikan klasifikasi instrumen The following table presents classification of
keuangan Bank berdasarkan karakteristik dari financial instruments of the Bank based on
instrumen keuangan tersebut: characteristic of those financial instruments:
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)
Instrumen Keuangan Klasifikasi/Classification Financial Instruments
Giro pada Bank Indonesia Kredit yang diberikan dan piutang/ Current accounts with Bank
Loans and receivables Indonesia
Giro pada bank lain Kredit yang diberikan dan piutang/ Current accounts with other
Loans and receivables banks
Penempatan pada Bank Kredit yang diberikan dan piutang/ Placements with Bank
Indonesia dan bank lain Loans and receivables Indonesia and other banks
Surat-surat berharga Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan Marketable securities
laba rugi, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo,
kredit yang diberikan dan piutang, dan aset keuangan
tersedia untuk dijual/
Financial assets designated at fair value through profit
or loss, held-to-maturity investments, loans and
receivable, and available-for-sale financial assets
Marketable securities
Surat-surat berharga yang dibeli Kredit yang diberikan dan piutang/ purchased
dengan janji dijual kembali Loans and receivables with agreements to resell
Tagihan derivatif Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan Derivatives receivable
laba rugi/Financial assets designated at fair value
through profit or loss
Pendapatan masih akan Kredit yang diberikan dan piutang/ Accrued revenues
diterima Loans and receivables
Liabilitas segera Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan Liabilities immediately payable
diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Simpanan nasabah Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan Deposits from customers
diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Simpanan dari bank lain Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan Deposits from other banks
diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Surat-surat berharga yang dijual Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan Marketable securities sold with
dengan janji dibeli kembali diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost agreements to repurchase
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)
Liabilitas derivatif Liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui Derivatives payable
laporan laba rugi/Financial liabilities designated at
fair value through profit or loss
Liabilitas akseptasi Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan Acceptances payable
diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Pinjaman yang diterima Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan Borrowings
diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Beban masih harus dibayar Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan Accrued expenses
diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Bank menghentikan pengakuan aset keuangan, The Bank derecognizes a financial asset if, and
jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk only if, the contractual rights to receive cash
menerima arus kas yang berasal dari aset flows from the financial asset have expired or
keuangan tersebut berakhir atau Bank the Bank has transferred its rights to receive
mentransfer hak untuk menerima arus kas yang cash flows from the financial asset or has
berasal dari aset keuangan atau menanggung assumed an obligation to pay the received
kewajiban untuk membayarkan arus kas yang cash flows in full without material delay to a
diterima tersebut secara penuh tanpa third party under a ‘pass-through’ arrangement
penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga and either (i) the Bank has transferred
berdasarkan kesepakatan pelepasan (pass- substantially all the risks and rewards of the
through arrangement) dan (i) Bank telah asset or (ii) the Bank has neither transferred
mentransfer secara substansial seluruh risiko nor retained substantially all the risks and
dan manfaat atas aset atau (ii) Bank tidak rewards of the asset, but has transferred
mentransfer maupun tidak memiliki secara control of the asset.
substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset,
namun telah mentransfer pengendalian atas
aset tersebut.
Jika Bank mentransfer hak untuk menerima When the Bank has transferred its rights to
arus kas yang berasal dari suatu aset keuangan receive cash flows from a financial asset or
atau melakukan kesepakatan pelepasan dan has entered into a pass-through arrangement
tidak mentransfer atau tidak memiliki secara and has neither transferred nor retained
substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset substantially all the risks and rewards of the
tersebut, atau tidak mentransfer pengendalian asset nor transferred control of the asset, the
atas aset tersebut, aset diakui sebesar asset is recognized to the extent of the Bank’s
keterlibatan berkelanjutan Bank atas aset continuing involvement in the asset. In that
tersebut. Dalam hal ini, Bank juga mengakui case, the Bank also recognizes an associated
liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liability. The transferred asset and the
liabilitas terkait diukur dengan dasar yang associated liability are measured on a basis
mencerminkan hak dan kewajiban yang masih that reflects the rights and obligations that the
dimiliki Bank. Bank has retained.
39
222 Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling Financial assets and financial liabilities are
hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam offset and the net amount reported in the
laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, statements of financial position if, and only if,
saat ini Bank memiliki hak yang berkekuatan there is a currently enforceable legal right to
hukum untuk melakukan saling hapus jumlah offset the recognized amounts and there is an
yang telah diakui tersebut dan Bank berniat intention to settle on a net basis, or to realize
untuk menyelesaikan secara neto atau untuk the assets and settle the liabilities
merealisasikan aset dan menyelesaikan simultaneously.
liabilitas secara simultan.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah Income and expenses are presents on a net
bersih hanya jika diperkenankan oleh standar basis only when permitted by the accounting
akuntansi. standards.
Nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk Fair value is the value which is used to
mempertukarkan suatu aset atau untuk exchange an asset or to settle a liability
menyelesaikan suatu liabilitas antara pihak- between parties who understand and are
pihak yang memahami dan berkeinginan untuk willing to perform a fair transaction (arm’s
melakukan transaksi wajar (arm’s length length transaction).
transaction).
Nilai wajar suatu aset atau liabilitas keuangan Fair value of a financial asset or liability can be
dapat diukur dengan menggunakan kuotasi di measured by using the quotation in an active
pasar aktif (harga penawaran bagi aset yang market (bid price for long positions and ask
dimiliki atau liabilitas yang akan diterbitkan dan price for short price positions). Financial
harga permintaan untuk aset yang akan instrument is regarded as having a quotation in
diperoleh atau liabilitas yang dimiliki). Instrumen an active market if the quoted price is readily
keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar and regularly available from the stock
aktif jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu exchange, dealer, broker, group of industry,
dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pricing service/regulatory agency and the price
pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), represents the actual and regularly occurring
kelompok industri, badan pengawas (pricing market transaction on an arm’s length basis.
service/regulatory agency) dan harga tersebut
mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan
rutin dalam suatu transaksi yang wajar.
Dalam hal tidak terdapat pasar aktif untuk suatu In case there is no active market for a financial
aset atau liabilitas keuangan, Bank menentukan asset or liability, the Bank determines the fair
nilai wajar dengan menggunakan teknik value by using the appropriate valuation
penilaian yang sesuai. Teknik penilaian meliputi techniques. Valuation techniques include using
penggunaan transaksi pasar terkini yang a recent market transaction performed on an
dilakukan secara wajar oleh pihak yang arm’s length basis between willing and
berkeinginan dan memahami, dan apabila knowledgeable parties, and if available,
tersedia, analisa arus kas yang didiskonto dan discounted cash flows analysis and reference
referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen to the recent fair value of another instrument
lain yang secara substansial sama. which is substantially the same.
40
Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011 223
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)
Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi The Bank shall not reclassify any financial
instrumen keuangan dari atau ke klasifikasi instrument out of or into the fair value through
yang diukur pada nilai wajar melalui laporan profit or loss classification while it is held or
laba rugi selama instrumen keuangan tersebut issued.
dimiliki atau diterbitkan.
Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi aset If there is a sale or reclassification of held-to-
keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh maturity financial asset for more than an
tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah insignificant amount before maturity, the entire
yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo yang held-to-maturity financial assets will have to be
tidak memenuhi kriteria tertentu, maka seluruh reclassified as available-for-sale financial
aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo assets. Subsequently, the Bank shall not
harus direklasifikasi menjadi aset keuangan classifiy financial asset as held-to-maturity
yang tersedia untuk dijual. Selanjutnya, Bank during the following two years.
tidak diperkenankan mengklasifikasi aset
keuangan sebagai aset keuangan yang dimiliki
hingga jatuh tempo selama dua tahun
berikutnya.
Sejak 1 Januari 2010, untuk tujuan penyajian Starting January 1, 2010, for consolidated
laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara statements of cash flows presentation
kas terdiri atas kas, giro pada Bank Indonesia, purposes, cash and cash equivalents consists
giro pada bank lain, penempatan pada Bank of cash, current accounts with Bank Indonesia,
Indonesia dan bank lain, dan Sertifikat Bank current accounts with other banks, placements
Indonesia yang jatuh tempo dalam 3 (tiga) with Bank Indonesia and other banks, and
bulan atau kurang sejak tanggal perolehan Bank Indonesia Certificate with original
yang tidak dijaminkan atau dibatasi maturities of 3 (three) months or less from the
penggunaannya. acquisition date, which are not pledged as
collateral or restricted for use.
e. Kas dan Setara Kas (lanjutan) e. Cash and Cash Equivalents (continued)
Sebelum 1 Januari 2010, untuk tujuan Prior to January 1, 2010, for consolidated
penyajian laporan arus kas konsolidasian, kas statements of cash flows presentation
dan setara kas terdiri atas kas, giro pada Bank purposes, cash and cash equivalents consists
Indonesia, dan giro pada bank lain yang tidak of cash, current accounts with Bank Indonesia,
dijaminkan atau dibatasi penggunaannya. and current accounts with other banks, which
Untuk tujuan perbandingan, kas dan setara are not pledged as collateral or restricted for
kas dalam laporan arus kas konsolidasian use. For comparative purposes, the cash and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal cash equivalents in the consolidated statement
31 Desember 2009 telah direklasifikasi of cash flows for the year ended December 31,
(Catatan 52). 2009 has been reclassified (Note 52).
f. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain f. Current Accounts with Bank Indonesia and
Other Banks
Sejak 1 Januari 2010, giro pada Bank Starting January 1, 2010, current accounts
Indonesia dan bank lain pada pengakuan awal with Bank Indonesia and other banks are
diukur pada nilai wajar ditambah biaya initially measured at fair value plus directly
transaksi yang dapat diatribusikan secara attributable transaction costs, if any, and
langsung, jika ada, dan selanjutnya diukur subsequently measured at their amortized cost
sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan using effective interest rate method. The
menggunakan metode suku bunga efektif. allowance for impairment losses is provided if
Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk there is an objective evidence of impairment
jika terdapat bukti objektif penurunan nilai (Note 2p).
(Catatan 2p).
Sebelum 1 Januari 2010, giro pada Bank Prior to January 1, 2010, current accounts with
Indonesia dinyatakan sebesar saldo giro, Bank Indonesia are stated at their outstanding
sedangkan giro pada bank lain dinyatakan balances, while current accounts with other
sebesar saldo giro dikurangi dengan banks are stated at their outstanding balances
penyisihan kerugian (Catatan 2o). net of allowance for losses (Note 2o).
g. Penempatan pada Bank Indonesia dan g. Placements with Bank Indonesia and Other
Bank Lain Banks
Sejak 1 Januari 2010, penempatan pada Bank Starting January 1, 2010, placements with
Indonesia dan bank lain pada pengakuan awal Bank Indonesia and placements with other
diukur pada nilai wajar ditambah biaya banks are initially measured at fair value plus
transaksi yang dapat diatribusikan secara directly attributable transaction costs, if any,
langsung, jika ada, dan selanjutnya diukur and subsequently measured at their amortized
sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan cost using the effective interest rate method.
menggunakan metode suku bunga efektif. The allowance for impairment losses is
Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk provided if there is an objective evidence of
jika terdapat bukti objektif penurunan nilai impairment (Note 2p).
(Catatan 2p).
g. Penempatan pada Bank Indonesia dan g. Placements with Bank Indonesia and Other
Bank Lain (lanjutan) Banks (continued)
Sebelum 1 Januari 2010, penempatan pada Prior to January 1, 2010, placements with
Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo Bank Indonesia are stated at the outstanding
penempatan dikurangi dengan pendapatan balances net of unearned interest income and
bunga yang ditangguhkan dan penempatan placements with other banks are stated at the
pada bank lain dinyatakan sebesar saldo outstanding balances, net of allowance for
penempatan dikurangi dengan penyisihan losses, which is determined based on
kerugian yang dibentuk berdasarkan evaluation of the collectibility of each
penelaahan terhadap kolektibilitas dari placement with other banks (Note 2o).
masing-masing saldo penempatan pada bank
lain (Catatan 2o).
Surat-surat berharga terdiri dari Sertifikat Bank Marketable securities consists of Bank
Indonesia (SBI), Sertifikat Wadiah Bank Indonesia Certificates (SBI), Wadiah
Indonesia (SWBI), wesel ekspor, obligasi Certificate of Bank Indonesia (SWBI), export
korporasi, dan efek hutang Iainnya yang bills, corporate bonds, and other debt
diperdagangkan di bursa efek. marketable securities traded on the stock
exchange.
Termasuk dalam surat-surat berharga adalah Marketable securities include bonds issued by
obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah yang the Government that are not related in the
tidak berhubungan dengan program Bank’s recapitalization program such as
rekapitalisasi Bank seperti Surat Utang Negara treasury bonds and foreign currency
dan Obligasi Pemerintah dalam mata uang Government Bonds. These bonds are issued
asing. ObIigasi tersebut diterbitkan oleh by the Government and are obtained through
Pemerintah dan diperoleh melalui pasar both primary and secondary markets.
perdana dan sekunder.
43
226 Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Sejak 1 Januari 2010, premi atau diskonto Starting January 1, 2010, premium or discount
diamortisasi dengan menggunakan metode is amortized using effective interest rate
suku bunga efektif. Sebelum 1 Januari 2010, method. Prior to January 1, 2010, premium or
premi atau diskonto diamortisasi dengan discount is amortized using the straight-line
menggunakan metode garis lurus. method.
Sebelum 1 Januari 2010, pemindahan surat Prior to January 1, 2010, the transfer of a
berharga antar kelompok diakui sebesar nilai marketable security between categories of
wajar pada tanggal pemindahan. Untuk surat investments shall be accounted for at fair
berharga yang dipindahkan dari kelompok value at the date of the transfer. For a
diperdagangkan, laba atau rugi yang belum marketable security transferred from the
direalisasi pada tanggal pemindahan telah trading category, the unrealized holding gain
tercatat sebagai penghasilan dan oleh karena or loss at the date of the transfer would have
itu tidak boleh dihapus. Untuk surat berharga been recognized in earnings and shall not be
yang dipindahkan dari kelompok dimiliki reversed. Marketable security transferred from
hingga jatuh tempo ke tersedia untuk dijual held-to-maturity category to available-for-sale
dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi category is recorded at fair value. Unrealized
yang belum direalisasi pada tanggal gains or losses at the date of the transfer shall
pemindahan diakui dalam komponen ekuitas be recognized in equity separately.
secara terpisah.
Penyisihan kerugian penurunan nilai dan The allowance for impairment losses and
perubahan nilai wajar disajikan sebagai changes in fair value are presented as
penambah/pengurang terhadap surat-surat additions to/deductions from the outstanding
berharga. balance of marketable securities.
Sejak 1 Januari 2010, penyisihan kerugian Starting January 1, 2010, the allowance for
penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti impairment losses is provided if there is an
objektif penurunan nilai (Catatan 2p). Sebelum objective evidence of impairment (Note 2p).
1 Januari 2010, penyisihan kerugian dibentuk Prior to January 1, 2010, allowance for losses
berdasarkan penelaahan terhadap is determined based on evaluation of
kolektibilitas dari masing-masing surat collectibility of each marketable security
berharga (Catatan 2o). (Note 2o).
44
Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011 227
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji Marketable securities purchased with
dijual kembali disajikan sebesar harga jual agreements to resell are presented at their
kembali surat berharga yang bersangkutan resale price less unamortized interest income.
dikurangi pendapatan bunga yang belum Unamortized interest income is the difference
diamortisasi. Pendapatan bunga yang belum between the purchase price and the selling
diamortisasi merupakan selisih antara harga price which is recognized as interest income
beli dan harga jual kembali surat berharga and amortized during the period from the
yang diakui sebagai pendapatan bunga dan purchase of marketable securities to the date
diamortisasi selama jangka waktu sejak surat of resale. Marketable securities purchased are
berharga dibeli hingga dijual kembali. Surat- not recorded as assets on consolidated
surat berharga yang dibeli tidak dicatat statements of financial position since in
sebagai aset dalam laporan posisi keuangan substance the ownership of marketable
konsolidasian karena secara substansi securities remains with the seller.
kepemilikan surat-surat berharga tetap berada
pada pihak penjual.
Surat-surat berharga yang dijual dengan janji Marketable securities sold with agreements to
dibeli kembali disajikan sebagai liabilitas repurchase are recognized as liability at the
sebesar harga pembelian kembali yang agreed purchase price, reduced by the
disepakati dikurangi beban bunga yang belum balance of unamortized interest expense.
diamortisasi. Beban bunga yang belum Unamortized interest expense is the difference
diamortisasi merupakan selisih antara harga between the selling price and the repurchase
jual dan harga beli kembali surat berharga price which is recognized as interest expense
yang diakui sebagai beban bunga dan and amortized over the period from the sale of
diamortisasi selama jangka waktu sejak surat the marketable securities to the date of
berharga tersebut dijual hingga dibeli kembali. repurchase. The marketable securities sold
Surat berharga yang dijual tetap dicatat are recorded as assets on the consolidated
sebagai aset dalam laporan posisi keuangan statements of financial position because in
konsolidasian karena secara substansi substance the ownership of the marketable
kepemilikan surat berharga tetap berada pada securities remains with the Bank as the seller.
pihak Bank sebagai penjual.
45
228 Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Sebelum 1 Januari 2010, surat-surat berharga Prior to January 1, 2010, marketable securities
yang dibeli dengan janji dijual kembali purchased with agreements to resell are stated
dinyatakan sebesar harga jual kembali at the resale price, net of allowance for losses,
dikurangi dengan penyisihan kerugian yang which is determined based on evaluation of
dibentuk berdasarkan penelaahan terhadap the collectibility of each marketable security
kolektibilitas dari masing-masing saldo surat- purchased with agreements to resell (Note 2o).
surat berharga yang dibeli dengan janji dijual
kembali (Catatan 2o).
Keuntungan atau kerugian yang terjadi dari Gain or loss as a result of fair value changes
perubahan nilai wajar kontrak derivatif yang on a derivative contract not designated as a
tidak ditujukan untuk lindung nilai (atau tidak hedging instrument (or derivative contract that
memenuhi kriteria untuk dapat diklasifikasikan does not qualify as a hedging instrument) is
sebagai lindung nilai) diakui dalam laporan recognized in the current period’s consolidated
laba rugi konsolidasian periode berjalan. statement of income.
Sejak 1 Januari 2010, penyisihan kerugian Starting January 1, 2010, the allowance for
penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti impairment losses is provided if there is an
objektif penurunan nilai (Catatan 2p). objective evidence of impairment (Note 2p).
Sebelum 1 Januari 2010, penyisihan kerugian Prior to January 1, 2010, allowance for losses
dibentuk berdasarkan penelaahan terhadap is determined based on evaluation of the
kolektibilitas dari masing-masing saldo derivatif collectibility of each derivative (Note 2o).
(Catatan 2o).
46
Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011 229
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Sejak 1 Januari 2010, kredit yang diberikan Starting January 1, 2010, loans are measured
diukur pada biaya perolehan diamortisasi at amortized cost using the effective interest
menggunakan metode suku bunga efektif, rate method, less allowance for impairment
dikurangi dengan penyisihan kerugian losses. Amortized cost is calculated by taking
penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi into account any discount or premium on
dihitung dengan memperhitungkan diskonto acquisition and transaction costs that are an
atau premi pada saat akuisisi dan biaya integral part of effective interest rate. The
transaksi yang merupakan bagian tidak amortization is recognized in the consolidated
terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi statement of income. Allowance for impairment
diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. losses is provided if there is an objective
Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk evidence of impairment (Note 2p).
jika terdapat bukti objektif penurunan nilai
(Catatan 2p).
Sebelum 1 Januari 2010, kredit yang diberikan Prior to January 1, 2010, loans are stated at
dinyatakan sebesar saldo kredit bruto the gross amount of their outstanding
dikurangi dengan penyisihan kerugian yang balances, less allowance for losses which is
dibentuk berdasarkan penelaahan terhadap determined based on evaluation of the
kolektibilitas dari kredit yang diberikan collectibility of each loan (Note 2o).
(Catatan 2o).
Kredit sindikasi, kredit dalam rangka Syndicated, joint financing, and channeling
pembiayaan bersama, dan kredit penerusan loans are stated at the loan principal amount
dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai based on the risk participation by the Bank and
dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank its subsidiaries.
dan entitas anak.
Sejak 1 Januari 2010, setelah syarat dan Starting January 1, 2010, after the terms of
ketentuan kredit direnegosiasi, penurunan nilai loans have been renegotiated, any impairment
diukur dengan menggunakan suku bunga is measured using the original effective
efektif awal yang dihitung sebelum persyaratan interest rate as calculated before the
dimodifikasi dan kredit tersebut tidak lagi modification of terms and the loan is no longer
dianggap “past due”. Manajemen akan considered past due. Management
melakukan penelaahan ulang atas kredit yang continuously reviews renegotiated loans to
direnegosiasi secara berkelanjutan untuk ensure that all criteria are met and that future
memastikan bahwa semua kriteria terpenuhi payments are likely to occur. The loans
dan pembayaran di masa datang akan terjadi. continue to be subject to an individual or
Evaluasi penurunan nilai individual atau collective impairment assessment, following
kolektif akan terus dilakukan untuk kredit the impairment assessment of loans.
tersebut, mengikuti evaluasi penurunan nilai
atas kredit.
47
230 Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Sebelum 1 Januari 2010, kredit yang Prior to January 1, 2010, restructured loans
direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang are stated at the lower of carrying value of the
lebih rendah antara nilai tercatat kredit pada loan at the time of restructuring or net present
tanggal restrukturisasi atau nilai tunai value of the total future cash receipts after
penerimaan kas masa depan setelah restructuring. Losses arising from any excess
restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara of the carrying value of the loan at the time of
nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi restructuring over the net present value of the
dengan nilai tunai penerimaan kas masa total future cash receipts after restructuring are
depan setelah restrukturisasi diakui dalam recognized in the consolidated statement of
laporan laba rugi konsolidasian. Setelah income. Thereafter, all cash receipts under the
restrukturisasi, semua penerimaan kas masa new terms shall be accounted for as the
depan yang ditetapkan dalam persyaratan recovery of principal and interest revenue,
baru dicatat sebagai pengembalian pokok proportionately.
kredit yang diberikan dan penghasilan bunga
secara proporsional.
Kerugian dari restrukturisasi kredit dengan Loss on loan restructuring which involves a
cara konversi sebagian kredit yang diberikan conversion of loans into equity or other
menjadi saham atau instrumen keuangan financial instruments in partial satisfaction of
Iainnya, diakui hanya apabila nilai wajar loans, is recognized only if the fair value of the
penyertaan saham atau instrumen keuangan equity or financial instruments received,
yang diterima dikurangi estimasi beban untuk reduced by estimated expenses to sell the
menjualnya adalah kurang dari nilai tercatat equity or other financial instruments, is less
kredit yang diberikan. than the carrying value of the loan.
Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika Loans are written-off when there is no realistic
tidak terdapat prospek yang realistis mengenai prospect of collection or when the Bank’s
pengembalian kredit atau hubungan normal normal relationship with the borrowers has
antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit ceased to exist. When loans are deemed
yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan uncollectible, they are written-off against the
dengan mendebet penyisihan kerugian related allowance for impairment losses.
penurunan nilai. Penerimaan kembali atas Subsequent recoveries are credited to the
kredit yang telah dihapusbukukan sebelumnya allowance for impairment losses in the
dikreditkan ke penyisihan kerugian penurunan consolidated statements of financial position.
nilai kredit di laporan posisi keuangan
konsolidasian.
48
Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011 231
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bank menerapkan PSAK No. 101 tentang The Bank implements PSAK No. 101
“Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, PSAK regarding “Sharia Financial Statements
No. 102 tentang “Akuntansi Murabahah”, Presentation”, PSAK No. 102 regarding
PSAK No. 103 tentang “Akuntansi Salam”, “Murabahah Accounting”, PSAK No. 103
PSAK No. 104 tentang “Akuntansi Istishna”, regarding “Salam Accounting”, PSAK No. 104
PSAK No. 105 tentang “Akuntansi regarding “Istishna Accounting”, PSAK
Mudharabah”, dan PSAK No. 106 tentang No. 105 regarding “Mudharabah Accounting”,
“Akuntansi Musyarakah” yang berkaitan and PSAK No. 106 regarding “Musyarakah
dengan pengakuan, pengukuran, penyajian, Accounting” relating to recognition,
dan pengungkapan untuk topik tersebut. measurement, presentation, and disclosure for
those topics.
Piutang Syariah adalah tagihan yang timbul Sharia receivables resulted from transactions
dari transaksi berdasarkan akad-akad based on murabahah, istishna, and qardh.
murabahah, istishna, dan qardh.
Piutang murabahah merupakan akad jual beli Murabahah receivables represent sale and
antara nasabah dan Bank. Bank membiayai purchase agreements between the borrowers
kebutuhan investasi nasabah yang dinilai and the Bank. The borrowers’ investments are
dengan harga pokok ditambah dengan funded by the Bank valued at the main price
keuntungan yang disepakati bersama. increased with profit agreed by both parties.
Pembayaran atas piutang ini dilakukan dengan The financing facilities are repaid in
cara mengangsur dalam jangka waktu yang installments over a certain period of time.
ditentukan. Piutang murabahah dinyatakan Murabahah receivables are stated at their
sebesar saldo piutang dikurangi dengan outstanding balance, net of deferred margin
pendapatan marjin yang ditangguhkan dan and allowance for losses.
penyisihan kerugian.
Istishna merupakan akad penjualan antara Istishna is a sales transaction between the
nasabah dan produsen yang bertindak sebagai customer and producer who acts as seller.
penjual. Berdasarkan akad tersebut, nasabah Based on the contract, the customer orders
menugaskan produsen untuk membuat atau the manufacturer to make or to supply goods
mengadakan barang sesuai dengan spesifikasi ordered to the specifications required by the
yang disyaratkan nasabah dan menjualnya customer and to sell to the customer at an
dengan harga yang disepakati. Bank agreed price. The Bank finances the customer
membiayai nasabah untuk membeli barang to buy from the producer (seller). The payment
dari produsen (penjual). Cara pembayaran method may be in advance, installment or
dapat berupa pembayaran dimuka, cicilan atau deferred until a certain period. Istishna
ditangguhkan sampai jangka waktu tertentu. receivables are presented based on the
Piutang istishna disajikan sebesar tagihan outstanding billing less allowance for losses.
termin kepada pembeli dikurangi penyisihan
kerugian.
49
232 Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Qardh merupakan penyediaan dana atau Qardh is a fund supply or receivables which
tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu can be equalized based on the approval or
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan agreement between the customer and Bank,
antara nasabah dan Bank, dengan ketentuan with the requirement for repayment after a
wajib untuk melunasi setelah jangka waktu certain period. Qardh is recognized at the
tertentu. Pinjaman qardh diakui sebesar amount of funds granted when incurred. The
jumlah dana yang dipinjamkan pada saat excess of qardh settlement is recognized as
terjadinya. Kelebihan penerimaan dari income when incurred. Qardh is stated at its
pinjaman qardh yang dilunasi, diakui sebagai outstanding balance net of allowance for
pendapatan pada saat terjadinya. Pinjaman losses.
qardh dinyatakan sebesar saldo pembiayaan
dikurangi dengan penyisihan kerugian.
50
Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011 233
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Sejak 1 Januari 2010, selisih bersih antara Starting January 1, 2010, the net difference
pendapatan administrasi yang diperoleh dari between the administration income earned
konsumen pada saat pertama kali perjanjian from the consumer at the first time the
pembiayaan konsumen ditandatangani dan consumer financing agreement is signed and
beban-beban yang timbul pertama kali yang the initial incremental costs directly related to
terkait langsung dengan tagihan pembiayaan consumer financing facility is deferred and
konsumen ditangguhkan dan diakui sebagai recognized as an adjustment to the yield
penyesuaian atas imbal hasil pembiayaan received through out the consumer financing
konsumen berdasarkan metode suku bunga period using effective interest rate method and
efektif dan disajikan sebagai bagian dari presented as part of interest income in the
pendapatan bunga pada laporan laba rugi current period’s consolidated statement of
konsolidasian periode berjalan. income.
Sebelum 1 Januari 2010, selisih bersih antara Prior to January 1, 2010, the net difference
pendapatan administrasi yang diperoleh dari between the administration income earned
konsumen pada saat pertama kali perjanjian from the consumer at the first time the
pembiayaan konsumen ditandatangani dan consumer financing agreement is signed and
beban-beban yang timbul pertama kali yang initial incremental costs directly related to
terkait langsung dengan tagihan pembiayaan consumer financing facility is deferred and
konsumen ditangguhkan dan diakui sebagai recognized as an adjustment to the yield
penyesuaian atas imbal hasil pembiayaan received through out the consumer financing
konsumen selama jangka waktu pembiayaan period and presented as a part of interest
konsumen dan disajikan sebagai bagian dari income in the current period’s consolidated
pendapatan bunga pada laporan laba rugi statement of income.
konsolidasian periode berjalan.
Sejak 1 Januari 2010, piutang pembiayaan Starting January 1, 2010, consumer financing
konsumen pada pengakuan awal diukur pada receivables are initially measured at fair value
nilai wajar ditambah biaya transaksi yang plus directly attributable transaction costs, if
dapat diatribusikan secara langsung, jika ada, any, and subsequently measured at their
dan selanjutnya diukur sebesar biaya amortized cost using the effective interest rate
perolehan diamortisasi dengan menggunakan method. Allowance for impairment loss is
metode suku bunga efektif. Penyisihan provided if there is an objective evidence of
kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat impairment (Note 2p).
bukti objektif penurunan nilai (Catatan 2p).
Sebelum 1 Januari 2010, piutang pembiayaan Prior to January 1, 2010, consumer financing
konsumen dinyatakan sebesar saldo piutang receivables are stated at the outstanding
dikurangi dengan penyisihan kerugian yang balances, net of allowance for losses, which is
dibentuk berdasarkan penelaahan terhadap determined based on evaluation of the
kolektibilitas dari masing-masing saldo piutang collectibility of each consumer financing
pembiayaan konsumen (Catatan 2o). receivable (Note 2o).
51
234 Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Sebelum 1 Januari 2010, tagihan dan liabilitas Prior to January 1, 2010, acceptances
akseptasi dinyatakan sebesar nilai nominal receivable and payable are stated at the
Letters of Credit (L/C) atau nilai realisasi L/C nominal amount of the Letters of Credit (L/C)
yang diaksep oleh bank pengaksep (accepting or at the realizable value of the L/C that has
bank). Penyisihan kerugian disajikan sebagai been accepted by the accepting bank.
pengurang dari akun tagihan akseptasi yang Acceptances receivable are presented net of
dibentuk berdasarkan penelaahan terhadap allowance for losses which is determined
kolektibilitas dari masing-masing saldo tagihan based on evaluation of the collectibility of each
akseptasi (Catatan 2o). acceptances receivable (Note 2o).
o. Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan o. Allowance for Losses on Earning and Non-
Non-Produktif dan Estimasi Kerugian atas Earning Assets and Estimated Losses on
Komitmen dan Kontinjensi Commitments and Contingencies
Aset produktif terdiri dari giro pada bank lain, Earning assets include current accounts with
penempatan pada BI dan bank lain, surat-surat other banks, placements with BI and other
berharga, surat-surat berharga yang dibeli banks, marketable securities, marketable
dengan janji dijuaI kembali, tagihan derivatif, securities purchased with agreements to
kredit yang diberikan, tagihan akseptasi, resell, derivatives receivable, loans,
penyertaan, serta komitmen dan kontinjensi acceptances receivable, investments, and
yang mempunyai risiko kredit. commitments and contingencies which carry
credit risk.
Komitmen dan kontinjensi dengan risiko kredit Commitments and contingencies with credit
antara lain terdiri dari penerbitan jaminan, risk include but are not limited to issued
Letter of Credit, standby Letter of Credit, dan guarantees, Letters of Credit, standby Letters
fasilitas kredit kepada nasabah yang belum of Credit, and unused loan facilities granted to
digunakan. customers.
52
Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011 235
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
o. Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan o. Allowance for Losses on Earning and Non-
Non-Produktif dan Estimasi Kerugian atas Earning Assets and Estimated Losses on
Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan) Commitments and Contingencies
(continued)
Sebelum 1 Januari 2010, penyisihan kerugian Prior to January 1, 2010, the allowances for
atas aset produktif ditentukan berdasarkan losses on earning assets have been
kriteria BI sesuai dengan Peraturan BI determined using BI criteria in accordance with
No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 BI Regulation No. 7/2/PBI/2005 dated
tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum January 20, 2005 on Asset Quality Ratings for
yang diubah dengan Peraturan BI Commercial Banks which was amended by BI
No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006, Regulation No. 8/2/PBI/2006 dated
Peraturan BI No. 9/6/PBI/2007 tanggal January 30, 2006, BI Regulation
30 Maret 2007, dan Peraturan BI No. 9/6/PBI/2007 dated March 30, 2007, and
No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009. BI Regulation No. 11/2/PBI/2009 dated
Untuk unit usaha syariah, Bank menerapkan January 29, 2009. For the sharia business
Peraturan BI No. 8/21/PBI/2006 tanggal unit, the Bank applies BI Regulation
5 Oktober 2006 yang diubah dengan No. 8/21/PBI/2006 dated October 5, 2006
Peraturan BI No. 9/9/PBI/2007 tanggal 18 Juni which was amended by BI Regulation
2007. No. 9/9/PBI/2007 dated June 18, 2007.
Lancar 1% Current
Dalam perhatian khusus 5% Special mention
Kurang lancar 15% Sub-standard
Diragukan 50% Doubtful
Macet 100% Loss
Persentase di atas berlaku untuk aset produktif The above percentages are applied to earning
dan komitmen dan kontinjensi, dikurangi nilai assets and commitments and contingencies,
agunan, kecuali untuk aset produktif dan less the collateral value, except for earning
komitmen dan kontinjensi yang dikategorikan assets and commitments and contingencies
sebagai lancar, dimana persentasenya berlaku categorized as current, where the rate is
Iangsung atas saldo aset produktif dan applied directly to the outstanding balance of
komitmen dan kontinjensi yang bersangkutan. earning assets and commitments and
Untuk aset produktif yang digolongkan lancar contingencies. For earning assets classified as
dan dijamin dengan agunan tunai berupa giro, current and guaranteed with cash collateral
deposito, tabungan, setoran jaminan, emas, such as demand deposits, time deposits,
SBI atau Surat Utang Negara (Obligasi savings deposits, margin deposits, gold, BI
Pemerintah dan Obligasi Rekapitalisasi certificates or Government Promissory Notes
Pemerintah), jaminan pemerintah sesuai (Government Bonds and Government
dengan peraturan perundang-undangan yang Recapitalization Bonds), guarantees of the
berlaku, standby L/C dari prime bank, yang Government in accordance with laws and
diterbitkan sesuai dengan Uniform Customs regulations, and standby L/C from prime banks
and Practice for Documentary Credit (UCP) that are issued in accordance with the Uniform
atau International Standard Practices (ISP) Customs and Practice for Documentary Credit
yang berlaku, persentase di atas berlaku atas (UCP) or International Standards Practices
saldo aset produktif setelah dikurangi agunan. (ISP), the above percentages are applied to
earning assets balance less collateral value.
53
236 Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
o. Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan o. Allowance for Losses on Earning and Non-
Non-Produktif dan Estimasi Kerugian atas Earning Assets and Estimated Losses on
Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan) Commitments and Contingencies
(continued)
Dalam penerapan PBI No. 7/2/PBI/2005, Bank In the implementation of PBI No. 7/2/PBI/2005,
membentuk penyisihan kerugian aset produktif the Bank determines allowance for losses on
dan aset non-produktif berdasarkan earning assets and non-earning assets based
penelaahan manajemen terhadap kualitas on management’s review of the quality of
masing-masing aset produktif dan aset non- these earning assets and non-earning assets
produktif dan dengan mempertimbangkan and management’s evaluation of every
evaluasi manajemen atas prospek usaha debtor’s business prospect, financial
setiap debitur, kinerja keuangan, dan performance, and repayment ability.
kemampuan membayar setiap debitur. Management also considers the
Manajemen mempertimbangkan juga recommendations of Bank Indonesia resulting
rekomendasi dari Bank Indonesia berdasarkan from its periodic examinations, classifications
hasil pemeriksaan berkalanya, klasifikasi yang determined by other banks on earning assets
ditetapkan oleh bank umum lainnya atas aset granted by more than one bank, and
produktif yang diberikan oleh lebih dari satu availability of the debtor’s audited financial
bank, dan ketersediaan laporan keuangan statements.
debitur yang telah diaudit.
Aset produktif dengan klasifikasi lancar dan Earning assets classified as current and
dalam perhatian khusus, sesuai dengan special mention, in accordance with BI
peraturan BI, digolongkan sebagai aset regulations, are considered performing. Non-
produktif tidak bermasalah. Sedangkan untuk performing earning assets consist of assets
aset produktif dengan kolektibilitas kurang classified as sub-standard, doubtful, and loss.
lancar, diragukan, dan macet digolongkan
sebagai aset produktif bermasalah.
Penyisihan kerugian aset produktif terdiri dari The allowance for losses on earning assets
penyisihan umum dan khusus. consists of general and specific provisions.
Penyisihan umum dimaksudkan untuk General provisions are maintained for losses
menyisihkan kerugian yang belum that are not yet identified but can reasonably
teridentifikasi namun diperkirakan mungkin be expected to arise based on historical
terjadi berdasarkan pengalaman masa lalu dan experience, from the existing overall earning
keseluruhan portofolio aset produktif. assets portfolio. The general provision
Termasuk dalam penyisihan umum adalah includes the 1% provision required under BI
penyisihan 1% seperti yang dikehendaki oleh regulations for earning assets classified as
peraturan BI untuk aset produktif dengan current.
klasifikasi lancar.
Penyisihan kerugian atas komitmen dan Allowances for losses on commitments and
kontinjensi disajikan sebagai liabilitas di contingencies are presented in the liability
laporan posisi keuangan konsolidasian. section of the consolidated statements of
financial position.
54
Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011 237
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
o. Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan o. Allowance for Losses on Earning and Non-
Non-Produktif dan Estimasi Kerugian atas Earning Assets and Estimated Losses on
Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan) Commitments and Contingencies
(continued)
Saldo aset produktif yang memiliki kualitas The outstanding balance of earning assets
macet dihapusbukukan dengan penyisihan classified as loss is written-off against the
kerugian aset pada saat manajemen respective allowance for losses when
berpendapat bahwa aset produktif sulit untuk management believes that recovery is no
direalisasi atau ditagih lagi. Penerimaan longer possible. Recovery of earning assets
kembali aset produktif yang telah previously written-off is recorded as an
dihapusbukukan dicatat sebagai penambahan addition to allowance for losses on earning
penyisihan kerugian aset produktif selama assets during the year of recovery. If recovery
tahun berjalan. Jika penerimaan melebihi nilai exceeds the principal amount, the excess is
pokok, kelebihan tersebut diakui sebagai recognized as interest income.
pendapatan bunga.
o. Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan o. Allowance for Losses on Earning and Non-
Non-Produktif dan Estimasi Kerugian atas Earning Assets and Estimated Losses on
Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan) Commitments and Contingencies
(continued)
Sejak 20 Januari 2006, sesuai dengan Starting from January 20, 2006, in accordance
Peraturan BI No. 7/2/PBI/2005 tanggal with BI Regulation No. 7/2/PBI/2005 dated
20 Januari 2005, bank-bank juga wajib January 20, 2005, banks are also required to
melakukan pembentukan penyisihan kerugian make a special allowance for losses on non-
khusus terhadap aset non-produktif seperti earning assets, such as foreclosed assets,
agunan yang diambil alih, properti abandoned properties, inter-branch accounts,
terbengkalai, rekening antar kantor, dan and suspense accounts.
suspense account.
Dalam peraturan tersebut, klasifikasi agunan This regulation classifies foreclosed assets
yang diambil alih dan properti terbengkalai and abandoned properties into the following
ditetapkan sebagai berikut: classification:
Klasifikasi untuk rekening antar kantor dan The classifications for inter-branch accounts
suspense account ditetapkan sebagai berikut: and suspense accounts are as follows:
o. Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan o. Allowance for Losses on Earning and Non-
Non-Produktif dan Estimasi Kerugian atas Earning Assets and Estimated Losses on
Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan) Commitments and Contingencies
(continued)
Penyisihan kerugian dibentuk oleh entitas The allowance for losses of a subsidiary is
anak sesuai dengan kebijakan Bank dengan calculated in accordance with the Bank’s
persentase tertentu berdasarkan umur piutang policy which is at a certain percentage based
pembiayaan konsumen yang telah jatuh on aging of the overdue consumer financing
tempo. Persentase penyisihan kerugian receivables. The percentages are applied to
diterapkan terhadap saldo piutang pembiayaan consumer financing receivables less eligible
konsumen setelah dikurangi nilai agunan yang collateral values.
memenuhi syarat.
Sejak tanggal 1 Januari 2010, pada setiap Since January 1, 2010, the Bank assesses
tanggal laporan posisi keuangan, Bank whether there is any objective evidence that a
mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif financial asset or a group of financial assets is
bahwa aset keuangan atau kelompok aset impaired at each statements of financial
keuangan mengalami penurunan nilai. Aset position date. A financial asset or a group of
keuangan atau kelompok aset keuangan financial assets is deemed to be impaired and
diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai the value is reduced if, and only if, there is
telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti objective evidence of impairment as a result of
objektif mengenai penurunan nilai tersebut one or more events that has occurred after the
sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa initial recognition of the asset (an incurred
yang terjadi setelah pengakuan awal aset ‘loss event’) which has an impact on the
tersebut (peristiwa yang merugikan), yang estimated future cash flows of the financial
berdampak pada estimasi arus kas masa depan asset or the group of financial assets that can
atas aset keuangan atau kelompok aset be reliably estimated.
keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Bukti objektif penurunan nilai meliputi indikasi Evidence of impairment may include
kesulitan keuangan signifikan yang dialami indications that the debtors or issuers are
penerbit atau debitur, wanprestasi atau experiencing significant financial difficulty,
tunggakan pembayaran pokok atau bunga default or delinquency in interest or principal
restrukturisasi kredit dengan persyaratan yang payments, loan restructuring with terms that
tidak mungkin diberikan jika debitur tidak may not be applied if the debtor is not
mengalami kesulitan keuangan, kemungkinan experiencing financial difficulty, the probability
bahwa debitur akan dinyatakan pailit atau that the debtor will enter bankruptcy or other
melakukan reorganisasi keuangan lainnya, dan financial reorganization, and observable data
data yang dapat diobservasi mengindikasikan indicate that there is a measurable decrease
adanya penurunan yang dapat diukur atas in the estimated future cash flows relating to a
estimasi arus kas masa datang, terkait dengan group of assets such as adverse changes in
kelompok aset keuangan seperti memburuknya the payment status of the debtor or issuer in
status pembayaran debitur atau penerbit dalam the group or economic conditions that
kelompok tersebut atau kondisi ekonomi yang correlate with defaults in the asset in such
berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam group.
kelompok tersebut.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya For financial assets carried at amortized cost,
perolehan diamortisasi, Bank pertama kali the Bank first assesses individually whether
menentukan apakah terdapat bukti objektif objective evidence of impairment exists
penurunan nilai secara individual atas aset individually for financial assets that are
keuangan yang signifikan secara individual, atau individually significant, or collectively for
secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak financial assets that are not individually
signifikan secara individual. significant.
Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti If the Bank determines that there is no
objektif mengenai penurunan nilai atas aset objective evidence of impairment for an
keuangan yang dinilai secara individual, terlepas individually assessed financial asset, whether
aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, significant or not, the Bank includes the asset
maka Bank memasukkan aset tersebut ke in a group of financial assets with similar credit
dalam kelompok aset keuangan yang memiliki risk characteristics and collectively assesses
karakteristik risiko kredit yang sejenis dan them for impairment. The future cash flows of
menilai penurunan nilai kelompok tersebut group of financial assets that are collectively
secara kolektif. Arus kas masa datang dari assessed are estimated based on historical
kelompok keuangan yang penurunan nilainya loss experience of assets with similar credit
dievaluasi secara kolektif, diestimasi rist characteristics with credit risk
berdasarkan kerugian historis yang pernah characteristics of the group in Bank. Assets
dialami atas aset-aset yang memiliki risiko kredit that are individually assessed for impairment
yang serupa dengan karakteristik risiko kredit and for which an impairment loss is or
kelompok tersebut di Bank. Aset yang continues to be recognized are not included in
penurunan nilainya dinilai secara individual dan a collective assessment of impairment.
untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau
tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian
penurunan nilai secara kolektif.
Jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan If there is objective evidence that an
nilai telah terjadi, jumlah kerugian diukur sebagai impairment loss has been incurred, the
selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari amount of the loss is measured as the
estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk difference between the asset's carrying
kerugian kredit di masa datang yang belum amount and the present value of estimated
terjadi) yang didiskonto menggunakan suku future cash flows (excluding future expected
bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. credit losses that have not yet been incurred)
Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas discounted using the financial asset’s original
masa datang atas aset keuangan dengan effective interest rate. The calculation of the
agunan mencerminkan arus kas yang dapat estimated future cash flows of a collateralized
dihasilkan dari pengambilalihan agunan financial asset reflects the cash flows that may
dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan result from foreclosure less costs for obtaining
menjual agunan, terlepas apakah and selling the collateral, whether or not
pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi foreclosure is probable.
atau tidak.
Nilai tercatat aset keuangan diturunkan melalui The carrying amount of the asset is reduced
akun penyisihan dan jumlah kerugian yang through the use of an allowance account and
terjadi diakui pada laporan laba rugi the amount of the loss is recognized in the
konsolidasian. Pendapatan bunga tetap diakui consolidated income statement. Interest
atas nilai tercatat yang telah diturunkan tersebut income continues to be accrued on the
berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal reduced carrying amount and is accrued using
yang digunakan untuk mendiskonto arus kas the rate of interest used to discount the future
masa datang dari aset tersebut. Jika pada cash flows for the purpose of measuring
periode berikutnya, jumlah estimasi kerugian impairment loss. If, in subsequent period, the
penurunan nilai meningkat atau menurun karena amount of the estimated impairment loss
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan increases or decreases because of an event
kerugian penurunan nilai, maka kerugian occurring after the impairment was
penurunan nilai yang sudah diakui sebelumnya recognized, the previously recognized
dinaikkan atau diturunkan dengan impairment loss is increased or reduced by
menyesuaikan akun penyisihan. Aset keuangan adjusting the allowance account. Financial
dan penyisihan yang terkait dihapuskan jika assets together with the associated allowance
tidak ada peluang yang realistis untuk are written-off when there is no realistic
pengembalian masa datang dan semua agunan prospect of future recovery and all collateral
telah terealisasi atau sudah diambil alih oleh has been realized or has been transferred to
Bank. Penerimaan kembali aset keuangan yang the Bank. Recovery of financial assets
telah dihapusbukukan dicatat sebagai previously written-off is recorded as a
pengurang penyisihan kerugian penurunan nilai reduction of allowance for impairment loss in
di laporan laba rugi konsolidasian. the consolidated statement of income.
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai kolektif For the purpose of a collective evaluation of
atas kredit yang diberikan, sebagaimana impairment on loans, as allowed under
dimungkinkan dalam Surat Edaran Bank the Bank Indonesia Circular Letter
Indonesia No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember No. 11/33/DPNP dated December 8, 2009, for
2009, untuk penerapan pertama kali PSAK the first adoption of PSAK No. 50 and No. 55,
No. 50 dan No. 55, Bank menerapkan the Bank applies the transition rule for
ketentuan transisi penurunan nilai atas kredit collective impairment calculation on loans
secara kolektif dengan menggunakan estimasi based on the prevailing Bank Indonesia
yang didasarkan pada ketentuan Bank regulation on Asset Quality Ratings for
Indonesia yang berlaku mengenai Penilaian Commercial Banks. In accordance with the
Kualitas Aset Bank Umum. Sesuai dengan aforementioned Bank Indonesia Circular
Surat Edaran Bank Indonesia tersebut, Letter, the transition rule for collective
ketentuan transisi penurunan nilai atas kredit impairment calculation on loans can be
secara kolektif dapat diterapkan paling lambat applied until December 31, 2011.
sampai dengan 31 Desember 2011.
Untuk aset keuangan tersedia untuk dijual, pada For available-for-sale financial assets, the
setiap tanggal laporan posisi keuangan Bank Bank assesses at each statement of financial
menilai apakah terdapat bukti objektif bahwa position date whether there is objective
aset keuangan telah mengalami penurunan evidence that financial asset is impaired. In the
nilai. Penurunan yang signifikan atau penurunan case of debt instruments classified as
jangka panjang atas nilai wajar dari investasi available-for-sale, a significant or prolonged
dalam instrumen hutang yang diklasifikasikan declined in the fair value of debt instrument
dalam kelompok tersedia untuk dijual dibawah below its cost is objective evidence of
biaya perolehannya merupakan bukti objektif impairment and resulting in the recognition of
terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan an impairment loss.
pengakuan kerugian penurunan nilai.
59
242 Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Ketika terdapat bukti tersebut di atas untuk aset If any such evidence exists for available-for-
yang tersedia untuk dijual, kerugian penurunan sale financial assets, impairment losses on
nilai atas aset keuangan yang tersedia untuk available-for-sale financial assets are
dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian recognized by transferring the cumulative loss
kumulatif yang telah diakui secara langsung that has been recognized directly in equity to
dalam ekuitas ke dalam laporan laba rugi the consolidated statements of income. The
konsolidasian. Jumlah kerugian kumulatif yang cumulative loss that has been removed from
dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada equity and recognized in the consolidated
laporan laba rugi konsolidasian merupakan statements of income is the difference
selisih antara biaya perolehan, setelah dikurangi between the acquisition cost, net of any
pelunasan pokok dan amortisasi, dengan nilai principal repayment and amortization, and the
wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai current fair value, less any impairment loss
aset keuangan yang sebelumnya telah diakui previously recognized in the consolidated
pada laporan laba rugi konsolidasian. statements of income.
Jika pada periode berikutnya, nilai wajar If, in a subsequent period, the fair value of a
instrumen hutang yang diklasifikasikan dalam debt instrument classified as available-for-sale
kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan increases and the increase can be objectively
peningkatan tersebut dapat secara objektif related to an event occurring after the
dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi impairment loss was recognized in the
setelah pengakuan kerugian penurunan nilai consolidated statement of income, the
pada laporan laba rugi konsolidasian, maka impairment loss is reversed through the
kerugian penurunan nilai tersebut harus consolidated statement of income.
dipulihkan melalui laporan laba rugi
konsolidasian.
Untuk aset keuangan entitas anak berdasarkan For the financial assets of subsidiary under
prinsip perbankan Syariah, Bank menerapkan Sharia banking principles, the Bank applies BI
Peraturan BI No. 8/21/PBI/2006 tanggal Regulation No. 8/21/PBI/2006 dated October 5,
5 Oktober 2006 sebagaimana telah diubah 2006 as amended by BI Regulation
dengan Peraturan BI No. 9/9/PBI/2007 tanggal No. 9/9/PBI/2007 dated June 18, 2007 and BI
18 Juni 2007 dan Peraturan BI Regulation No. 10/24/PBI/2008 dated October
No. 10/24/PBI/2008 tanggal 16 Oktober 2008 16, 2008 and BI Regulation No. 13/13/PBI/2011
serta Peraturan BI No. 13/13/PBI/2011 tanggal dated March 24, 2011 in determining
24 Maret 2011 dalam menentukan kerugian impairment loss.
penurunan nilai.
Lancar *) 1% Current *)
Dalam perhatian khusus 5% Special mention
Kurang lancar 15% Sub-standard
Diragukan 50% Doubtful
Macet 100% Loss
*) Di luar Sertifikat Wadiah Bank Indonesia, penempatan *) Excluding Wadiah Certificates of Bank Indonesia,
pada Bank Indonesia, Obligasi Pemerintah dan placements with Bank Indonesia, Government Bonds
instrumen utang lain yang diterbitkan oleh Pemerintah and other debt instruments issued by the Government of
Republik Indonesia, dan aset produktif yang dijamin the Republic of Indonesia and earning assets secured
dengan agunan tunai by cash collateral
60
Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011 243
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Penyertaan saham dengan kepemilikan 20% Investments in shares of stock where the Bank
sampai dengan 50% tanpa adanya pengaruh has ownership interest of 20% to 50% with no
signifikan, baik dimiliki secara langsung significant influence, directly or indirectly
maupun tidak langsung dinyatakan sebesar owned, are accounted for using the equity
biaya perolehan, ditambah atau dikurangi method whereby the Bank’s proportionate
dengan bagian laba atau rugi entitas asosiasi share in the net income or loss of the
sejak perolehan sebesar persentase associated company after the date of
pemilikan, dikurangi dengan dividen yang acquisition is added to or deducted from, and
diterima (metode ekuitas). Bila terjadi dividends subsequently received are deducted
penurunan nilai yang bersifat permanen, maka from, the acquisition cost of the investments.
nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui The carrying amount of the investments is
penurunan tersebut yang ditentukan untuk written-down to recognize any permanent
setiap investasi secara individu dan decline in value of the individual investments.
kerugiannya dibebankan pada laporan laba Any such write-down is charged directly to the
rugi konsolidasian periode berjalan. current period’s consolidated statement of
income.
Penyertaan dalam bentuk saham dengan Investments in shares of stock where the Bank
kepemilikan kurang dari 20% yang nilai has ownership interest of less than 20% that
wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan do not have readily determinable fair values
untuk penyertaan jangka panjang dinyatakan and are intended for long-term investments are
sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila stated at cost (cost method). The carrying
terjadi penurunan nilai yang bersifat amount of the investments is written-down to
permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk recognize a permanent decline in value of the
mengakui penurunan tersebut yang ditentukan individual investments. Any such write-down is
untuk setiap investasi secara individu dan charged directly to current period’s
kerugiannya dibebankan pada laporan laba consolidated statement of income.
rugi konsolidasian periode berjalan.
Sejak 1 Januari 2010, penyertaan lainnya Starting January 1, 2010, other investments
diukur pada biaya perolehan diamortisasi are measured at amortized cost using the
menggunakan metode suku bunga efektif, effective interest rate method, less allowance
dikurangi dengan penyisihan kerugian for impairment losses. The allowance for
penurunan nilai. Penyisihan kerugian impairment losses is provided if there is an
penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti objective evidence of impaiment (Notes 2p).
objektif penurunan nilai (Catatan 2p). Sebelum Prior to January 1, 2010, other investments
1 Januari 2010, penyertaan lainnya dinyatakan are stated at the gross amount of their
sebesar saldo penyertaan bruto dikurangi outstanding balances, less allowance for
dengan penyisihan kerugian yang dibentuk losses which is determined based on
berdasarkan penelaahan terhadap evaluation of the collectibility of each other
kolektibilitas dari penyertaan lainnya investment (Note 2o).
(Catatan 2o).
61
244 Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Aset tetap, kecuali tanah yang tidak Fixed assets, except land which is not
disusutkan, dinyatakan berdasarkan biaya depreciated, are stated at cost less
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan accumulated depreciation and impairment
dan rugi penurunan nilai. Penyusutan dihitung loss. Depreciation is computed using the
dengan menggunakan metode garis lurus straight-line method based on the estimated
(straight-line) berdasarkan estimasi masa useful lives of the assets as follows:
manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Tahun/Years
Bangunan 20 Buildings
Furniture, fixtures,
Perabot dan peralatan kantor 4-8 and office equipment
Kendaraan bermotor 4-8 Motor vehicles
Prasarana bangunan sesuai masa sewa/based on the lease period Leasehold improvement
Bank melakukan penelaahan pada akhir tahun The Bank conducts a review at the end of the
untuk menentukan adanya indikasi terjadinya year to determine whether there are
penurunan nilai aset. Bank menghitung indications of asset impairment. The Bank
taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali calculates the estimated recoverable amount
atas nilai semua aset yang dimiliki apabila of all its assets and determines if there is a
terdapat situasi atau keadaan yang decrease in the value of the assets and
memberikan indikasi terjadinya penurunan nilai recognizes an impairment loss on such assets
aset dan mengakuinya sebagai rugi penurunan to the current period’s consolidated statement
nilai dalam laporan laba rugi konsolidasian of income.
periode berjalan.
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran When the carrying amount of an asset
jumlah yang dapat diperoleh kembali exceeds its estimated recoverable amount, the
(estimated recoverable amount) maka nilai asset is written-down to its estimated
tercatat tersebut diturunkan ke jumlah yang recoverable amount, which is determined as
dapat diperoleh kembali tersebut, yang the higher of net selling price or value in use.
ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga
jual bersih dan nilai pakai.
62
Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011 245
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Aset tak berwujud terdiri dari goodwill dan Intangible assets consist of goodwill and
piranti lunak. softwares.
Aset tak berwujud diakui jika, dan hanya jika, Intangible assets are recognized only when its
biaya perolehan aset tersebut dapat diukur cost can be measured reliably and is probable
secara andal dan kemungkinan besar Bank that expected future benefits that are
akan memperoleh manfaat ekonomis masa attributable to it will flow to the Bank.
depan dari aset tersebut.
i. Goodwill i. Goodwill
Piranti lunak yang bukan merupakan Software which is not an integral part of a
bagian integral dari perangkat keras yang related hardware is recorded as intangible
terkait dicatat sebagai aset tak berwujud asset and stated at carrying amount,
dan dinyatakan sebesar nilai tercatat, which is cost less accumulated
yaitu sebesar harga perolehan dikurangi amortization.
dengan akumulasi amortisasi.
Aset lain-lain antara lain terdiri dari uang muka, Other assets consist of advance payments,
biaya dibayar dimuka, bunga masih akan prepaid expenses, interests receivable,
diterima, properti terbengkalai, agunan yang abandoned properties, foreclosed assets, and
diambil alih, dan lain-lain. others.
Agunan yang diambiI alih diakui sebesar nilai Foreclosed assets are stated at net realizable
terendah antara nilai tercatat kredit yang value or at loan outstanding amount,
diberikan atau nilai realisasi bersih dari agunan whichever is lower. Net realizable value is the
yang diambil alih. Nilai realisasi bersih adalah fair value of the foreclosed assets less
nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi estimated costs of liquidating the assets. The
dengan estimasi biaya untuk menjual agunan excess of loan receivable over the net
tersebut. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realizable value of the foreclosed assets is
realisasi bersih dari agunan yang diambil alih charged to the allowance for impairment
dibebankan ke dalam akun penyisihan losses.
kerugian penurunan nilai.
Selisih antara nilai agunan yang diambil alih The difference between the value of the
dan hasil penjualannya diakui sebagai foreclosed assets and the proceeds from the
keuntungan atau kerugian pada saat sale of such properties is recorded as gain or
penjualan. loss as the properties are sold.
Properti terbengkalai diakui sebesar nilai Abandoned properties are stated at net
terendah antara nilai tercatat atau nilai realizable value or at carrying amount
realisasi bersih. whichever is lower.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat The carrying amount of the foreclosed assets
permanen, maka nilai tercatat agunan yang and abandoned properties is written-down to
diambil alih dan properti terbengkalai recognize a permanent decline in value of the
dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut foreclosed assets. Any such write-down is
dan kerugiannya dibebankan pada laporan charged to the current period’s consolidated
laba rugi konsolidasian periode berjalan. statement of income.
Sejak 1 Januari 2010, giro, tabungan, dan Starting January 1, 2010, demand deposits,
deposito berjangka diklasifikasikan sebagai savings deposits, and time deposits are
liabilitas yang diukur pada biaya perolehan classified as liabilities measured at amortized
diamortisasi, yang diakui pada nilai wajar cost, which are initially recognized at fair value
ditambah biaya transaksi yang dapat plus directly attributable transaction costs, if
diatribusikan secara langsung, jika ada, pada any, and subsequently measured at amortized
pengakuan awal dan selanjutnya diukur pada cost using the effective interest rate method.
biaya perolehan diamortisasi dengan Amortized cost is calculated by taking into
menggunakan metode suku bunga efektif. account any discount or premium related to the
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan initial recognition of deposits from customers
memperhitungkan adanya diskonto atau premi and transaction costs that are an integral part of
terkait dengan pengakuan awal simpanan the effective interest rate.
nasabah dan biaya transaksi yang merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga
efektif.
Sebelum 1 Januari 2010, giro dan tabungan Prior to January 1, 2010, demand deposits and
dinyatakan sebesar nilai kewajiban kepada savings deposits are stated at the amounts
pemegang giro dan tabungan dan deposito due to the account holders and time deposits
berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal are stated at the nominal amounts set forth in
sesuai dengan perjanjian antara pemegang the agreements between the Bank and time
deposito berjangka dengan Bank. deposit holders.
Simpanan Syariah terdiri dari giro wadiah, Sharia deposits consist of wadiah demand
tabungan wadiah, dan deposito berjangka deposits, wadiah savings deposits, and
mudharabah. mudharabah time deposits.
Giro wadiah merupakan titipan dana pihak Wadiah demand deposits represent entrusted
ketiga yang mendapatkan bonus berdasarkan third party funds which earn bonus based on
kebijakan Bank. Giro wadiah dinyatakan the Bank’s policy. Wadiah demand deposits
sebesar titipan pemegang giro di Bank. are stated at the amounts due to the
depositors.
Tabungan wadiah merupakan simpanan pihak Wadiah savings deposits represent third party
lain yang mendapatkan bonus berdasarkan funds which earn bonus based on the Bank’s
kebijakan Bank. Tabungan wadiah dinyatakan policy. Wadiah savings deposits are stated at
sebesar nilai investasi pemegang tabungan di the investment amounts due to the depositors.
Bank.
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas Deposits from other banks represent liabilities
terhadap bank Iain, baik dalam maupun luar to domestic and overseas banks, in the form of
negeri, dalam bentuk tabungan, giro, interbank saving deposits, demand deposits, interbank
call money yang jatuh tempo menurut call money with original maturities of 90 days
perjanjian tidak lebih dari 90 hari, dan deposito or less, and time deposit.
berjangka.
Sejak 1 Januari 2010, simpanan dari bank lain Starting January 1, 2010, deposits from other
diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur banks are classified as liabilities measured at
pada biaya perolehan diamortisasi, yang diakui amortized cost, which are initially recognized
pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang at fair value plus directly attributable
dapat diatribusikan secara langsung, jika ada, transaction costs, if any, and subsequently are
pada pengakuan awal dan selanjutnya diukur measured at amortized cost using the effective
pada biaya perolehan diamortisasi dengan interest rate method. Amortized cost is
menggunakan metode suku bunga efektif. calculated by taking into account any discount
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan or premium related to the initial recognition of
memperhitungkan adanya diskonto atau premi deposits from other banks and transaction
terkait dengan pengakuan awal simpanan dari costs that are an integral part of the effective
bank lain dan biaya transaksi yang merupakan interest rate.
bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga
efektif.
x. Simpanan dari Bank Lain (lanjutan) x. Deposits from Other Banks (continued)
Sebelum 1 Januari 2010, simpanan dari bank Prior to January 1, 2010, deposits from other
lain dinyatakan sesuai jumlah kewajiban banks are stated at the amounts due to the
terhadap bank lain. other banks.
Simpanan dari bank lain termasuk simpanan Deposits from other banks include Sharia
Syariah dalam bentuk giro wadiah dan deposits in the form of wadiah demand
investasi tidak terikat yang terdiri dari deposito deposits and unrestricted investments which
berjangka mudharabah. consist of mudharabah time deposits.
Pinjaman yang diterima merupakan dana yang Borrowings are funds received from the
diterima dari Pemerintah Indonesia, Bank Government of the Republic of Indonesia,
Indonesia, bank lain atau pihak lain dengan Bank Indonesia, other banks, or other parties
kewajiban pembayaran kembali sesuai dengan with payment obligation based on borrowings
persyaratan perjanjian pinjaman. agreements.
Sejak 1 Januari 2010, pinjaman yang diterima Starting January 1, 2010, borrowings are
diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur classified as liabilities measured at amortized
pada biaya perolehan diamortisasi, yang pada cost which are initially recognized at fair value
pengakuan awal dinyatakan sebesar nilai plus directly attributable transaction costs, if
wajar ditambah biaya transaksi yang dapat any, and subsequently measured at amortized
diatribusikan secara langsung, jika ada, dan cost using the effective interest rate method.
kemudian dinyatakan sebesar biaya perolehan Amortized cost is calculated by taking into
diamortisasi dengan menggunakan metode account any discount or premium related to
suku bunga efektif. Biaya perolehan the initial recognition of borrowings and
diamortisasi dihitung dengan transaction costs that are an integral part of
memperhitungkan adanya diskonto atau premi the effective interest rate.
terkait dengan pengakuan awal pinjaman
diterima dan biaya transaksi yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga
efektif.
Sebelum 1 Januari 2010, pinjaman yang Prior to January 1, 2010, borrowings are
diterima dicatat sebesar nilai nominalnya. stated at nominal value.
Sejak 1 Januari 2010, secara prospektif, untuk Starting January 1, 2010, prospectively, for all
seluruh instrumen keuangan diukur pada biaya financial instruments measured at amortised
perolehan diamortisasi, aset keuangan dengan cost, interest bearing financial assets classified
pendapatan bunga yang diklasifikasikan as available-for-sale, interest income or
sebagai tersedia untuk dijual, pendapatan expense is recorded using the effective interest
maupun beban bunga diakui dengan rate method, which is the rate that exactly
menggunakan metode suku bunga efektif, yaitu discounts estimated future cash payments or
suku bunga yang akan mendiskonto secara receipts through the expected life of the
tepat estimasi pembayaran atau penerimaan financial instrument or a shorter period, where
kas di masa datang sepanjang perkiraan umur appropriate, to the net carrying amount of the
instrumen keuangan tersebut atau, jika lebih financial asset or financial liability. The
tepat untuk masa yang lebih singkat untuk nilai calculation takes into account all contractual
tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas terms of the financial instrument and includes
keuangan. Perhitungan dilakukan dengan any fees or incremental costs that are directly
memperhitungkan seluruh syarat dan ketentuan attributable to the instrument and are an integral
kontraktual dari instrumen keuangan dan biaya part of the effective interest rate.
tambahan yang timbul secara langsung untuk
instrumen tersebut dan merupakan bagian tidak
terpisahkan dari suku bunga efektif.
Nilai tercatat aset atau liabilitas keuangan The carrying amount of the financial asset or
disesuaikan jika Bank merevisi estimasinya financial liability is adjusted if the Bank revises
untuk pembayaran maupun penerimaan. Nilai its estimates of payments or receipts. The
tercatat yang disesuaikan tersebut dihitung adjusted carrying amount is calculated based
dengan menggunakan suku bunga efektif awal on the original effective interest rate and the
dan perubahannya dicatat di laporan laba rugi. change in carrying amount is recorded in the
Tetapi untuk aset keuangan yang telah income statements. However, for a reclassified
direklasifikasi, dimana pada periode berikutnya financial asset for which the Bank subsequently
Bank meningkatkan estimasi penerimaan kas increases its estimates of future cash receipts
sebagai hasil dari peningkatan pengembalian as a result of increased recoverability of those
penerimaan kas, dampak peningkatan cash receipts, the effect of that increase is
pemulihan tersebut diakui sebagai penyesuaian recognized as an adjustment to the effective
pada suku bunga efektif sejak tanggal interest rate from the date of the change in
perubahan estimasi. estimate.
Sebelum 1 Januari 2010, pendapatan dan Prior to January 1, 2010, interest incomes and
beban bunga diakui secara akrual, kecuali expenses are recognized on an accrual basis,
pendapatan bunga atas kredit yang diberikan except for interest income from loans and
dan aset produktif lainnya yang diklasifikasi other earning assets classified as non-
sebagai non-performing. Pendapatan bunga performing. These interest incomes are
tersebut diakui pada saat pendapatan tersebut recognized only when such interests are
diterima. Pendapatan bunga yang diakui tetapi actually received. Interest incomes recognized
belum tertagih harus dibatalkan pada saat or recorded but not yet received are cancelled
kredit diklasifikasikan non-performing. when the loans are classified as non-
Pendapatan bunga atas aset non-performing performing. Such interest incomes from non-
yang belum diterima dilaporkan sebagai performing assets are recorded as contingent
tagihan kontinjensi dalam rekening receivables in the administrative accounts and
administratif dan diakui sebagai pendapatan are recognized as income when collection of
pada saat diterima tunai. the cash is received.
z. Pendapatan dan Beban Bunga (lanjutan) z. Interest Incomes and Expenses (continued)
Kredit yang diberikan dan aset produktif Loans and other earning assets (excluding
lainnya (tidak termasuk surat-surat berharga) marketable securities) are considered as non-
diklasifikasikan sebagai non-performing jika performing when they are classified as sub-
telah masuk dalam klasifikasi kurang lancar, standard, doubtful, and loss, while marketable
diragukan, dan macet. Sedangkan, surat-surat securities are categorized as non-performing
berharga diklasifikasikan sebagai non- when the issuer of marketable securities
performing jika penerbit surat berharga tidak defaults on its interest and/or principal
dapat memenuhi pembayaran bunga dan/atau payments or if the marketable securities are
pokok atau memiliki peringkat paling kurang 1 rated no lower than 1 (one) below investment
(satu) tingkat di bawah peringkat investasi. grade.
Pendapatan dan beban bunga termasuk Interest incomes and expenses include Sharia
pendapatan dan beban Syariah. Pendapatan incomes and expenses. Sharia income is
Syariah terdiri dari pendapatan murabahah, earned from murabahah, mudharabah, and
mudharabah, dan musyarakah. Pendapatan musyarakah financing revenue. Income from
dari transaksi murabahah diakui dengan murabahah is recognized using an accrual
menggunakan metode akrual. Pendapatan dari basis, while income from mudharabah and
transaksi bagi hasil dari pembiayaan musyarakah is recognized when cash is
mudharabah dan musyarakah diakui pada saat received as a payment of an installment or in a
angsuran diterima secara tunai atau dalam period when the right of revenue sharing is
periode terjadinya hak bagi hasil sesuai porsi due based on agreed portion. Sharia expense
bagi hasil (nisbah) yang disepakati. Beban consists of expenses from mudharabah
Syariah terdiri dari beban bagi hasil revenue sharing and wadiah bonuses.
mudharabah dan beban bonus wadiah.
z. Pendapatan dan Beban Bunga (lanjutan) z. Interest Incomes and Expenses (continued)
Entitas anak tidak mengakui pendapatan The subsidiaries do not recognize interest
bunga pembiayaan konsumen yang income on consumer financing receivables
piutangnya telah lewat waktu lebih dari 3 (tiga) that are overdue for more than 3 (three)
bulan dan akan diakui sebagai pendapatan months, and it will be recognized only when
hanya jika pada saat pembayaran piutang received.
diterima.
aa. Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi aa. Fees and Commission Income and
Expense
Sejak 1 Januari 2010, pendapatan dan beban Starting January 1, 2010, fees and
provisi dan komisi atas aset dan liabilitas commissions income and expense of financial
keuangan yang merupakan bagian dari suku assets and liabilities, which are an integral part
bunga efektif, dimasukkan dalam perhitungan of the effective interest rate are being taken into
suku bunga efektif. Pendapatan dan beban ini account in calculating the effective interest rate.
diamortisasi sepanjang umur aset atau liabilitas These income and expense are amortized
keuangan, atau selama periode risiko. during the life of financial assets or liabilities or
during the period of the risk.
Sebelum 1 Januari 2010, pendapatan provisi Prior to January 1, 2010, significant fees and
dan komisi yang jumlahnya signifikan yang commissions income directly relating to
berkaitan langsung dengan kegiatan lending activities, or relating to a specific
pemberian kredit, atau yang berhubungan period are amortized using the straight-line
dengan jangka waktu tertentu diamortisasi method over the term of the underlying
berdasarkan metode garis lurus sesuai dengan contract. Unamortized fees and commissions
jangka waktu kontrak. Untuk kredit yang income relating to loans settled prior to
dilunasi sebelum jatuh temponya saldo maturity are recognized in the consolidated
pendapatan provisi dan komisi yang statements of income at the settlement date.
ditangguhkan diakui dalam laporan laba rugi
konsolidasian pada saat kredit dilunasi.
Provisi dan komisi yang tidak berkaitan Commissions and fees not related to lending
dengan kegiatan perkreditan dan pinjaman and borrowing activities or loan and borrowing
yang diterima atau jangka waktu perkreditan periods, or not material are recognized as
dan pinjaman yang diterima, atau jumlahnya revenues and expenses at the time the
tidak material diakui sebagai pendapatan atau transactions occur.
beban pada saat terjadinya transaksi.
Pajak penghasilan tangguhan dihitung dengan Deferred income tax is provided, using the
menggunakan metode liabilitas, terhadap liability method, on all temporary differences at
semua perbedaan temporer pada tanggal the statements of financial position date
laporan posisi keuangan antara aset dan between the tax base of assets and liabilities
liabilitas menurut pajak dan nilai tercatatnya and their carrying amounts for financial
pada laporan keuangan. reporting purposes.
Liabilitas pajak tangguhan diakui atas seluruh Deferred tax liabilities are recognized for all
perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak taxable temporary differences. Deferred tax
tangguhan diakui untuk perbedaan temporer assets are recognized for all deductible
yang dapat dikurangkan untuk keperluan pajak temporary differences and carry-forward of
dan saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi, unused tax losses, to the extent that it is
sepanjang besar kemungkinan terdapat laba probable that taxable profit will be available
kena pajak pada masa datang yang dapat against which the deductible temporary
dimanfaatkan atas perbedaan temporer yang differences and unused tax losses can be
dapat dikurangkan untuk keperluan pajak dan utilized.
saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi
tersebut.
Pajak tangguhan dihitung dengan Deferred tax assets and liabilities are
menggunakan tarif pajak (dan peraturan pajak) measured at the tax rates (and tax laws) that
yang berlaku atau yang secara substansial are substantially expected to apply to the year
diberlakukan pada tahun dimana aset tersebut when the asset is realized or the liability is
direalisasikan atau liabilitas tersebut settled. Changes in the carrying amounts of
diselesaikan. Perubahan nilai tercatat aset dan deferred tax assets and liabilities due to a
liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan change in tax rates is recognized in the current
oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada year’s consolidated statement of income,
laporan laba rugi tahun berjalan kecuali untuk except to the extent that it relates to items
transaksi-transaksi yang sebelumnya telah previously charged or credited to equity.
langsung dibebankan atau dikreditkan ke
ekuitas.
Perubahan atas liabilitas pajak dicatat pada Amendments to tax obligations are recorded
saat surat ketetapan pajak diterima atau, when a tax assessment is received or, if
apabila diajukan keberatan dan atau banding, objected or appealed against, when the result
diakui pada saat hasil dari keberatan dan atau of the objection or appeal is determined.
banding diterima.
Taksiran pajak penghasilan Bank dan entitas The income tax of the Bank and its
anak dihitung untuk masing-masing subsidiaries is computed for each company as
perusahaan sebagai badan hukum terpisah. a separate legal entity. Current tax assets and
Aset pajak kini dan liabilitas pajak kini untuk current tax liabilities for different legal entities
badan hukum yang berbeda tidak are not offset in the consolidated financial
disalinghapuskan dalam laporan keuangan statements.
konsolidasian.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan Current tax expense is determined based on
penghasilan kena pajak untuk tahun berjalan the taxable income for the year and computed
dan dihitung menggunakan tarif pajak yang using prevailing tax rates.
berlaku.
Laba per saham dasar dihitung dengan Basic earnings per share is computed by
membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata dividing net income by the weighted average
tertimbang saham yang beredar pada tahun number of shares outstanding during the
yang bersangkutan. period.
ac. Laba per Saham (lanjutan) ac. Earnings per Share (continued)
Laba per saham dilusian dihitung dengan Diluted earnings per share is computed by
membagi laba bersih dengan rata-rata dividing net income by the weighted average
tertimbang saham yang beredar pada periode number of shares outstanding during the
yang bersangkutan yang disesuaikan dengan period adjusted for the assumed conversion of
mengasumsikan konversi surat berharga all dilutive potential ordinary shares.
berpotensi saham yang sifatnya dilutif.
ad. Dana Pensiun dan Manfaat Karyawan ad. Pension Plan and Employee Service
Entitlements
Bank mempunyai program pensiun sesuai The Bank has pension schemes in accordance
dengan Undang-undang (UU) with Labor Law No. 13/2003 or the Bank’s
Ketenagakerjaan No. 13/2003 atau kebijakan internal policies. Since the Labor Law sets the
internal Bank. Karena UU Ketenagakerjaan formula for determining the minimum amount
menentukan rumus tertentu untuk menghitung of benefits, in substance pension plans under
jumlah minimal imbalan pensiun, pada Labor Law represent defined benefit plans.
dasarnya program pensiun berdasarkan UU The schemes are generally funded through
Ketenagakerjaan adalah program manfaat payments to trustee-administered funds as
pasti. Program-program ini pada umumnya determined by periodic actuarial calculations.
didanai melalui pembayaran kepada pengelola A defined benefit plan is a pension plan that
dana pensiun sebagaimana ditentukan dalam defines an amount of pension benefit to be
perhitungan aktuarial yang dilakukan secara provided, usually as a function of one or more
berkala. Program pensiun manfaat pasti factors such as age, years of service or
adalah program pensiun yang menentukan compensation.
jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan,
yang pemberiannya biasanya didasarkan pada
satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja
atau kompensasi.
Kewajiban program pensiun manfaat pasti The liability recognized in the consolidated
yang diakui di laporan posisi keuangan statements of financial position in respect of
konsolidasian adalah nilai kini kewajiban defined benefit pension plans is the present
manfaat pasti pada tanggal laporan posisi value of the defined benefit obligation at the
keuangan dikurangi nilai wajar aset program, statements of financial position date less the
serta disesuaikan dengan keuntungan/ fair value of plan assets, together with
kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang adjustments for unrecognized actuarial gains
belum diakui. Kewajiban manfaat pasti dihitung or losses and past service cost. The defined
setiap tahun oleh aktuaris independen benefit obligation is calculated annually by
menggunakan metode projected unit credit. independent actuaries using the projected unit
Nilai kini kewajiban manfaat pasti ditentukan credit method. The present value of the
dengan mendiskontokan estimasi arus kas defined benefit obligation is determined by
keluar masa depan dengan menggunakan discounting the estimated future cash outflows
tingkat bunga obligasi korporasi berkualitas using interest rates of high quality corporate
tinggi dalam mata uang yang sama dengan bonds that are denominated in the currency in
mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan which the benefit will be paid, and that have
waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama terms to maturity approximating the terms of
dengan waktu jatuh tempo imbalan yang the related pension liability.
bersangkutan.
ad. Dana Pensiun dan Manfaat Karyawan ad. Pension Plan and Employee Service
(lanjutan) Entitlements (continued)
Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat Actuarial gains and losses may arising from
timbul dari penyesuaian yang dibuat experience adjustments, changes in actuarial
berdasarkan pengalaman, perubahan asumsi- assumptions and amendments to pension
asumsi aktuarial, dan perubahan pada plans. When exceeding 10% of the present
program pensiun. Apabila jumlah keuntungan value of the defined benefit obligation or 10%
atau kerugian aktuarial ini melebihi 10% dari of the fair value of the program’s asset, the
nilai kini kewajiban manfaat pasti atau 10% actuarial gains and losses are charged or
dari nilai wajar aset program maka credited to statement of income over the
kelebihannya dibebankan atau dikreditkan average remaining service lives of the related
pada laporan laba rugi selama sisa masa kerja employees.
rata-rata para karyawan yang bersangkutan.
Selain program pensiun manfaat pasti, Bank In addition to defined benefit plan, the Bank
juga mempunyai program pensiun iuran pasti also has a defined contribution pension
dimana Bank membayar iuran kepada program retirement program where the Bank pays
asuransi pensiun yang diselenggarakan oleh contribution to pension insurance plan
dana pensiun lembaga keuangan. Iuran managed by financial institution pension plan.
dibebankan dalam laporan laba rugi The contribution is charged to current period’s
konsolidasian periode berjalan. consolidated statement of income.
Sejak tahun 2008, berdasarkan Surat Starting 2008, based on the Decision Letter
Keputusan No. 484 Tahun 2006 tentang No. 484 Year 2006, regarding awards for
penghargaan bagi karyawan purnabakti, Bank employees, the Bank also provides for long
juga memberikan penghargaan masa dinas service awards for employees whose work
untuk karyawan yang telah menyelesaikan periods reach 10 years or above. For such
masa kerja selama 10 tahun atau lebih. Untuk benefits, PSAK No. 24 (Revised 2004)
manfaat tersebut, PSAK No. 24 (Revisi 2004) requires an accounting treatment similar to
mengharuskan perlakuan akuntansi yang that for defined benefit plans (as described in
hampir sama dengan akuntansi untuk program the previous paragraph), except that the
manfaat pasti (sebagaimana disajikan pada actuarial gains and losses and past service
paragraf sebelum ini), kecuali bahwa semua costs should all be recognized immediately in
keuntungan dan kerugian aktuarial dan biaya the current period’s consolidated statement of
jasa lalu yang timbul harus diakui sekaligus income.
dalam laporan laba rugi konsolidasian periode
berjalan.
Bank memberikan opsi saham kepada direksi The Bank has granted share options to the
dan karyawan pada posisi dan jabatan tertentu directors and employees at certain positions
berdasarkan persyaratan yang telah and levels based on established criteria.
ditetapkan. Biaya kompensasi saham pada Compensation cost at the grant date is
tanggal penerbitan dihitung berdasarkan nilai calculated using the fair value of the share
wajar dari opsi saham tersebut dan diakui options and is recognized as part of “Salaries
dalam akun “Beban gaji dan tunjangan and employee benefits expense“ based on the
karyawan” berdasarkan program hak straight-line method over the vesting period.
bertingkat yang diakui pada tahun berjalan Accumulation of compensation cost is
dengan metode garis lurus selama masa recognized as “Share options reserve“ in
tunggu (vesting period). Akumulasi dan biaya equity.
kompensasi saham diakui sebagai “Cadangan
opsi saham“ dalam bagian ekuitas.
73
256 Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Nilai wajar dari opsi saham tersebut dinilai The fair value of the stock options granted is
berdasarkan laporan hasil penilaian oleh based on an independent consultants’
konsultan independen dengan menggunakan valuation report calculated using the Black-
metode penentuan harga opsi Black-Scholes. Scholes option pricing model.
Segmen operasi adalah komponen Bank yang An operating segment is a Bank’s component
terlibat dalam aktivitas bisnis yang that involves in business activities from which
memperoleh pendapatan dan menimbulkan it may earn revenues and incur expenses,
beban, yang hasil operasinya dikaji ulang whose operating results are regularly reviewed
secara reguler oleh pengambil keputusan by chief operating decision maker to make
operasional untuk membuat keputusan tentang decision about resources to be allocated to the
sumber daya yang dialokasikan pada segmen segment and assess its performance and for
tersebut dan menilai kinerjanya serta tersedia which discrete financial information is
informasi keuangan yang dapat dipisahkan. available. The operating segment has been
Segmen operasi terbagi dalam kelompok determined to be conventional, multi-finance,
konvensional, pembiayaan, dan syariah. and sharia.
ag. Transaksi dan Saldo dengan Pihak-pihak ag. Transactions and Balances with Related
Berelasi Parties
Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak The Bank enters into transactions with related
berelasi. Dalam laporan keuangan parties. In these consolidated financial
konsolidasian ini, istilah pihak berelasi sesuai statements, the term related parties are
dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010) tentang defined under PSAK No. 7 (Revised 2010) on
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. “Related Party Disclosures”.
Semua transaksi dan saldo yang signifikan All significant transactions and balances with
dengan pihak berelasi, baik yang dilakukan related parties, whether or not conducted
dengan syarat normal sebagaimana dilakukan under terms and conditions similar to those
dengan pihak ketiga, maupun tidak, telah granted to third parties, are disclosed in the
diungkapkan pada catatan atas laporan notes to the consolidated financial statements.
keuangan konsolidasian.
74
Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011 257
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Beban yang terjadi sehubungan dengan Costs related to the public offering (including
penawaran saham kepada masyarakat limited public offering with pre-emptive rights)
(termasuk penawaran umum terbatas dengan are deducted from the proceeds and
hak memesan efek terlebih dahulu) presented as a deduction of additional paid-in
dikurangkan langsung dari hasil emisi dan capital.
disajikan sebagai pengurang tambahan modal
disetor.
Bank telah menerapkan standar akuntansi The Bank implemented the following accounting
berikut yang dianggap relevan untuk Bank pada standards, which are considered relevant,
tanggal 1 Januari 2011: starting January 1, 2011:
75
258 Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
xiv. PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, xiv. PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions,
Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Contingent Liabilities, and Contingent
Kontinjensi”. Assets”.
xv. PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak xv. PSAK No. 58 (Revised 2009), “Non-
Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan current Assets Held for Sale and
Operasi yang Dihentikan”. Discontinued Operations”.
xvi. ISAK No. 10, “Program Loyalitas xvi. ISAK No. 10, “Customer Loyalty
Pelanggan”. Program”.
xvii. ISAK No. 14, “Aset Tak Berwujud - Biaya xvii. ISAK No. 14, “Intangible Assets - Website
Situs”. Costs”.
xviii. ISAK No. 17, “Laporan Keuangan Interim xviii. ISAK No. 17, “Interim Financial Reporting
dan Penurunan Nilai”. and Impairment”.
76
Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011 259
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
ii. Penyajian Investasi pada Entitas Anak ii. Presentation of Investment in Subsidiaries
PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating
Operasi” mengatur pengungkapan yang Segments” requires disclosures that will
memungkinkan pengguna laporan enable users of financial statements to
keuangan untuk mengevaluasi sifat dan evaluate the nature and financial effects of
dampak keuangan dari aktivitas bisnis the business activities in which the entity
dimana entitas terlibat dan lingkungan engages and the economic environments
ekonomi dimana entitas beroperasi. in which it operates.
Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan The amount of each segment item
merupakan ukuran yang dilaporkan reported shall be the measure reported to
kepada pengambil keputusan operasional the chief operating decision maker for the
untuk tujuan pengambilan keputusan purposes of making decisions about
untuk mengalokasikan sumber daya allocating resources to the segment and
kepada segmen dan menilai kinerjanya. assessing its performance.
Terkait dengan standar tersebut, Bank Related to the standard, the Bank
menentukan dan menyajikan segmen determines to present operating segment
operasi berdasarkan informasi yang based on the information that is internally
secara internal diberikan kepada provided to operating decision maker.
pengambil keputusan operasional.
PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business
Bisnis” diimplementasikan secara Combination” is applied prospectively
prospektif untuk kombinasi bisnis pada starting January 1, 2011 and requires no
dan setelah tanggal 1 Januari 2011 dan adjustment for assets and liabilities of
tidak diperlukan penyesuaian atas aset business combination entered prior to
dan liabilitas dari kombinasi bisnis yang January 1, 2011.
ada sebelum tanggal 1 Januari 2011.
Pada saat akuisisi suatu bisnis, Bank When the Bank acquires a business, the
mengklasifikasikan dan menentukan aset Banks assesses the identifiable assets
teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas and liabilities assumed for appropriate
yang diambil alih berdasarkan pada classification and designation in
persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi, accordance with the contractual terms,
kebijakan operasional atau akuntansi dan economic circumstances, and pertinent
kondisi terkait lain yang ada pada tanggal condition as at the acquisition date.
akuisisi.
Pada saat pengukuran awal, goodwill Goodwill is initially measured at cost being
diukur berdasarkan selisih lebih atas nilai the excess of the aggregate of
agregat dari imbalan yang dialihkan dan consideration transferred and the amount
jumlah setiap kepentingan non-pengendali recognized for non-controlling interest
dengan selisih jumlah aset teridentifikasi over the net identifiable assets acquired
yang diperoleh dan liabilitas yang diambil and liabilities assumed. If this
alih. Jika nilai agregat dari perhitungan consideration is lower than the fair value
tersebut lebih rendah dari nilai wajar aset of the net assets of the subsidiary’s
bersih entitas anak yang diakuisisi, maka acquired, the difference is recognized in
selisih tersebut diakui dalam laporan laba consolidated statement of income.
rugi konsolidasian.
Goodwill yang timbul dari akuisisi entitas Goodwill that arises upon the acquisition
anak diklasifikasikan sebagai aset tak of subsidiaries are classified as intangible
berwujud. Sejak 1 Januari 2011, goodwill assets. Starting January 1, 2011, goodwill
tidak diamortisasi dan setiap tahun is not amortized and is tested for
dilakukan uji penurunan nilai atas goodwill impairment annually in accordance with
sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi PSAK No. 48 (Revised 2009),
2009), “Penurunan Nilai Aset”. “Impairment of Assets”.
3. KAS 3. CASH
Saldo dalam mata uang Rupiah termasuk uang The Rupiah balance includes cash in ATMs
pada ATM (Anjungan Tunai Mandiri) sebesar (Automatic Teller Machines) amounting to
Rp82.112 (2010: Rp86.245; 2009: Rp94.507). Rp82,112 (2010: Rp86,245; 2009: Rp94,507).
Kas dalam mata uang asing lainnya terdiri dari Cash in other foreign currencies is denominated in
Euro Eropa, Yen Jepang, Poundsterling Inggris, European Euro, Japanese Yen, Great Britain
dan Dolar Hongkong. Poundsterling, and Hongkong Dollar.
Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo giro pada As of December 31, 2011, current accounts with
Bank Indonesia termasuk giro yang berdasarkan Bank Indonesia include amounts under Sharia
pada prinsip perbankan Syariah sebesar banking principles of Rp114,168 (2010: Rp73,819;
Rp114.168 (2010: Rp73.819; 2009: Rp74.098). 2009: Rp74,098).
Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk Current accounts with Bank Indonesia are
memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum maintained to comply with Bank Indonesia
(GWM) dari Bank Indonesia. minimum statutory reserve requirement (GWM).
4. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 4. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
(continued)
Pada tahun 2008, BI menerbitkan PBI In 2008, BI issued PBI No. 10/19/PBI/2008 dated
No. 10/19/PBI/2008 tanggal 14 Oktober 2008 October 14, 2008 regarding Minimum Reserve
tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada BI Requirement of General Banks at BI in Rupiah and
dalam Rupiah dan Valuta Asing dan PBI Foreign Currency and PBI No. 10/25/PBI/2008
No. 10/25/PBI/2008 tanggal 23 Oktober 2008 dated October 23, 2008 regarding the Amendment
tentang Perubahan atas PBI No. 10/19/PBI/2008 of PBI No. 10/19/PBI/2008 regarding Minimum
tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada BI Statutory Reserve Requirement of General Banks
dalam Rupiah dan Valuta Asing. Peraturan ini at BI in Rupiah and Foreign Currency. This PBI
mensyaratkan Bank memiliki GWM utama sebesar requires the Bank to maintain primary reserve at
5% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah, GWM 5% of third party funds in Rupiah, secondary
sekunder sebesar 2,5% dari dana pihak ketiga reserve at 2.5% of third party funds in Rupiah and
dalam Rupiah dan 1% dari dana pihak ketiga 1% of third party funds in foreign currency. The
dalam mata uang asing. Pemenuhan GWM secondary reserve requirement should be complied
sekunder mulai berlaku sejak tanggal 24 Oktober since October 24, 2009.
2009.
Pada tahun 2010, BI menerbitkan PBI In 2010, BI issued PBI No. 12/19/PBI/2010 dated
No. 12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010 October 4, 2010 regarding Minimum Reserve
tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Requirement of General Banks at Bank Indonesia
Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing. in Rupiah and Foreign Currency. In accordance
Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalam with such regulation, Minimum Reserve
Rupiah terdiri dari GWM primer, GWM sekunder, Requirement in Rupiah consists of primary reserve,
dan GWM Loan to Deposit Ratio (LDR). GWM secondary reserve, and Loan to Deposit Ratio
primer dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8% dari (LDR) reserve. The minimum primary reserve in
dana pihak ketiga dalam Rupiah dan GWM Rupiah is designated at 8% of third party funds in
sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 2,5% Rupiah and minimum secondary reserve in Rupiah
dari dana pihak ketiga dalam Rupiah. GWM LDR is designated at 2.5% of third party funds in
dalam Rupiah ditetapkan sebesar perhitungan Rupiah. The minimum LDR reserve in Rupiah is
antara parameter disinsentif bawah atau parameter designated at the amount of computation between
disinsentif atas dengan selisih antara LDR Bank over and under disincentive parameters and the
dan LDR target dengan memperhatikan selisih difference between the Bank’s LDR and LDR target
antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum by taking into account the difference between the
(KPMM) Bank dan KPMM Insentif. GWM dalam Capital Adequacy Ratio (CAR) and CAR incentive.
mata uang asing ditetapkan sebesar 1% dari dana The minimum primary reserve in foreign currencies
pihak ketiga dalam mata uang asing. PBI tersebut is designated at 1% of third party funds in foreign
mulai berlaku sejak tanggal 1 November 2010. currencies. The PBI is effective starting
Pemenuhan GWM LDR mulai berlaku sejak tanggal November 1, 2010. The minimum LDR reserve
1 Maret 2011. requirement should be complied since March 1,
2011.
4. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 4. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
(continued)
Pada tahun 2011, BI menerbitkan PBI In 2011, BI issued PBI No. 13/10/PBI/2011 dated
No. 13/10/PBI/2011 tanggal 9 Februari 2011 February 9, 2011 regarding the Amendment of PBI
tentang Perubahan atas PBI No. 12/19/PBI/2010 No. 12/19/PBI/2010 regarding Minimum Reserve
tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Requirement of General Banks at Bank Indonesia
Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing. in Rupiah and Foreign Currency. In accordance
Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalam with such regulation, Minimum Reserve
Rupiah terdiri dari GWM primer, GWM sekunder, Requirement in Rupiah consists of primary reserve,
dan GWM Loan to Deposit Ratio (LDR). GWM secondary reserve, and Loan to Deposit Ratio
primer dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8% dari (LDR) reserve. The minimum primary reserve in
dana pihak ketiga dalam Rupiah dan GWM Rupiah is designated at 8% of third party funds in
sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 2,5% Rupiah and minimum secondary reserve in Rupiah
dari dana pihak ketiga dalam Rupiah. GWM LDR is designated at 2.5% of third party funds in
dalam Rupiah ditetapkan sebesar perhitungan Rupiah. The minimum LDR reserve in Rupiah is
antara parameter disinsentif bawah atau parameter designated at the amount of computation between
disinsentif atas dengan selisih antara LDR Bank over and under disincentive parameters and the
dan LDR target dengan memperhatikan selisih difference between the Bank’s LDR and LDR target
antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum by taking into account the difference between the
(KPMM) Bank dan KPMM Insentif. GWM dalam Capital Adequacy Ratio (CAR) and CAR incentive.
mata uang asing ditetapkan sebesar 8% dari dana The minimum primary reserve in foreign currencies
pihak ketiga dalam mata uang asing. Pemenuhan is designated at 8% of third party funds in foreign
GWM dalam mata uang asing ini diterapkan secara currencies. Fulfillment of the minimum reserve in
bertahap, yaitu sejak tanggal 1 Maret 2011 sampai foreign currencies is gradually applied starting
dengan tanggal 31 Mei 2011, GWM dalam mata March 1, 2011 to May 31, 2011 at 5% of third party
uang asing ditetapkan sebesar 5% dari dana pihak funds in foreign currencies and starting June 1,
ketiga dalam mata uang asing dan sejak tanggal 2011 at 8% of third party funds in foreign
1 Juni 2011, GWM dalam mata uang asing currencies.
ditetapkan sebesar 8% dari dana pihak ketiga
dalam mata uang asing.
Rasio GWM (tidak diaudit) Bank pada tanggal As of December 31, 2011, 2010, and 2009, the
31 Desember 2011, 2010, dan 2009 adalah GWM ratios (unaudited) of the Bank are as follows:
sebagai berikut:
Konvensional Conventional
Rupiah (GWM Utama) 8,08% 8,07% 5,06% Rupiah (Primary GWM)
Rupiah (GWM Sekunder) 5,57% 18,60% 27,00% Rupiah (Secondary GWM)
Dolar Amerika Serikat 8,01% 1,05% 1,04% United States Dollar
Giro Wajib Minimum untuk Bank dalam Rupiah per The Bank’s minimum reserve requirement in
tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar 8,00% Rupiah as of December 31, 2011 was 8.00% for
untuk GWM Utama dan 2,50% untuk GWM Primary GWM and 2.50% for Secondary GWM
Sekunder (2010: 8,00% dan 2,50%; 2009: 5,00% (2010: 8.00% and 2.50%; 2009: 5.00% and 2.50)
dan 2,50%) dan dalam Dolar Amerika Serikat and in United States Dollar was 8.00% (2010:
adalah sebesar 8,00% (2010: 1,00%; 2009: 1.00%; 2009: 1.00%).
1,00%).
Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010, dan 2009, As of December 31, 2011, 2010, and 2009, the
Bank telah memenuhi ketentuan BI mengenai Bank has complied with BI regulation on the GWM.
GWM.
Pada tanggal 31 Desember 2011, giro yang As of December 31, 2011, current accounts
berdasarkan pada prinsip perbankan Syariah with other banks include amounts under
adalah sebesar Rp509 (2010: Rp21; 2009: Sharia banking principles of Rp509 (2010:
Rp21). Rp21; 2009: Rp21).
5. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 5. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
(continued)
Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010, dan All current accounts with other banks are
2009, semua giro pada bank lain classified as current as of December 31, 2011,
diklasifikasikan lancar. 2010, and 2009.
Rupiah: Rupiah:
Saldo awal 3 388 288 Beginning balance
Penyesuaian atas saldo awal Adjustment to opening
sehubungan dengan balance relating to the
penerapan PSAK No. 55 implementation of PSAK No. 55
(Revisi 2006) (Catatan 47) - (419) - (Revised 2006) (Note 47)
(Pemulihan) penyisihan (Reversal) provision
selama tahun during the year
berjalan (Catatan 33) (3) 34 100 (Note 33)
- 3 388
- - 4.385
- 3 4.773
Manajemen berpendapat bahwa jumlah Management believes that the allowance for
penyisihan kerugian penurunan nilai telah impairment losses is adequate.
memadai.
5. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 5. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
(continued)
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN 6. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
BANK LAIN OTHER BANKS
a. Berdasarkan jenis, mata uang, dan bank a. By type, currency, and banks
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN 6. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
BANK LAIN (lanjutan) OTHER BANKS (continued)
a. Berdasarkan jenis, mata uang, dan bank a. By type, currency, and banks (continued)
(lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo As of December 31, 2011, placements with
penempatan pada bank lain yang berdasarkan other banks include amounts under Sharia
pada prinsip perbankan Syariah adalah banking principles of RpNil (2010: Rp1,000;
sebesar RpNihil (2010: Rp1.000; 2009: 2009: Rp500).
Rp500).
Rupiah: Rupiah:
≤ 1 bulan 3.917.984 1.661.355 443.041 ≤ 1 month
> 1 - 3 bulan - 3.267.929 - > 1 - 3 months
Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo As of December 31, 2011, placement with N.V.
penempatan pada N.V. De Indonesische De Indonesische Overzeese Bank,
Overzeese Bank, Belanda sebesar Rp48.223 Netherlands amounted to Rp48,223 has been
telah jatuh tempo (2010: Rp47.917; 2009: matured (2010: Rp47,917; 2009: Rp140,925).
Rp140.925).
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN 6. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
BANK LAIN (lanjutan) OTHER BANKS (continued)
Bank telah membentuk penyisihan kerugian The Bank has provided allowance for
penurunan nilai atas penempatan dalam mata impairment losses on the placement in foreign
uang asing pada N.V. De Indonesische currency with N.V. De Indonesische
Overzeese Bank, Belanda yang dimiliki oleh Overzeese Bank, Netherlands owned by the
Bank Sentral Indonesia yang sedang dalam Central Bank of Indonesia which is currently
proses likuidasi. Pada tanggal 31 Desember under liquidation process. As of December 31,
2011, 2010, dan 2009, Bank 2011, 2010, and 2009, the Bank classified this
mengklasifikasikan penempatan tersebut placement as sub-standard and recognized
sebagai kurang lancar dan mengakui allowance for impairment losses amounting to
penyisihan kerugian penurunan nilai masing- 100%, 100%, and 46%, respectively from the
masing sebesar 100%, 100%, dan 46% atas outstanding balance on the basis of
saldo tersebut berdasarkan estimasi management’s estimate of the recoverable
manajemen atas jumlah yang dapat diperoleh amount during the liquidation process. On
selama proses likuidasi. Pada tanggal March 17, 2010, the Bank received the first
17 Maret 2010, Bank telah menerima payment amounting to EUR5,586,606
pembayaran pertama sebesar EUR5.586.606 (equivalent to USD7,110,150), including
(ekuivalen USD7.110.150), termasuk interest payment amounting to EUR47,262
pendapatan bunga sebesar EUR47.262 (equivalent to USD60,150). On November 24,
(ekuivalen USD60.150). Pada tanggal 2010, the Bank received the second payment
24 November 2010, Bank telah menerima amounting to EUR2,020,709 (equivalent to
pembayaran kedua sebesar EUR2.020.709 USD2,571,756), including interest payment
(ekuivalen USD2.571.756), termasuk amounting to EUR17,095 (equivalent to
pendapatan bunga sebesar EUR17.095 USD21,756).
(ekuivalen USD21.756).
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN 6. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
BANK LAIN (lanjutan) OTHER BANKS (continued)
Rupiah: Rupiah:
Penempatan pada Placement with
Bank Indonesia 4,69% 5,71% 6,25% Bank Indonesia
Interbank call money 6,11% 6,64% 7,92% Interbank call money
Rupiah: Rupiah:
Saldo awal - 5 - Beginning balance
Adjustment to opening
Penyesuaian atas saldo awal balance relating to
sehubungan dengan the implementation
penerapan PSAK No. 55 of PSAK No. 55
(Revisi 2006) (Catatan 47) - (5) - (Revised 2006) (Note 47)
Penyisihan selama tahun Provision during the year
berjalan (Catatan 33) 29 - 5 (Note 33)
29 - 5
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan Management believes that the allowance for
kerugian penurunan nilai yang dibentuk telah impairment losses is adequate.
memadai.
a. Berdasarkan tujuan, jenis, dan mata uang a. By purpose, type, and currency
Rupiah: Rupiah:
Diperdagangkan: Trading:
Obligasi Ritel Indonesia 206 - - Indonesia Retail Bond
Sertifikat Bank Indonesia - Bank Indonesia
termasuk diskonto Certificates - including
yang belum diamortisasi unamortized
sebesar Rp71.564 discount of
pada tahun 2009 - - 6.008.436 Rp71,564 in 2009
206 - 6.008.436
a. Berdasarkan tujuan, jenis, dan mata uang a. By purpose, type, and currency (continued)
(lanjutan)
2011 2010 2009
Rupiah: Rupiah:
Diperdagangkan: Trading:
Government of the
Negara Republik Indonesia 206 - - Republic of Indonesia
Bank Indonesia - termasuk Bank Indonesia -
diskonto yang belum including unamortized
diamortisasi sebesar discount of
Rp71.564 pada tahun 2009 - - 6.008.436 Rp71,564 in 2009
206 - 6.008.436
3.644 - -
Lembaga
pemeringkat/
Peringkat Rating company 2011 2010 2009 Rating
Rupiah: Rupiah:
Diperdagangkan: Trading:
Tanpa peringkat *) 206 - 6.008.436 Non-rated *)
*) Terdiri dari Wesel SKBDN, Obligasi Pemerintah, *) Consist of domestic letter of credit (SKBDN),
Obligasi Ritel Indonesia, Obligasi Sukuk Ritel Negara Government Bonds, Indonesia Retail Bond, Indonesia
Indonesia, Obligasi Sukuk Mudharabah Negara Sukuk Retail Bond, Indonesia Sukuk Mudharabah
Indonesia, Sertifikat Wadiah Bank Indonesia, Sertifikat Bond, Wadiah Certificate of Bank Indonesia, Bank
Bank Indonesia, dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah. Indonesia Certificates, and Sharia Certificates of Bank
Indonesia.
93
276 Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Rupiah: Rupiah:
≤ 1 bulan 10.119 5.649 437.396 ≤ 1 month
> 1 - 3 bulan 547.627 75.000 5.003.191 > 1 - 3 months
> 3 bulan - 1 tahun 1.514.785 5.948.655 1.648.220 > 3 months - 1 year
> 1 - 5 tahun 541.862 697.629 865.318 > 1 - 5 years
> 5 - 10 tahun 242.800 240.645 195.230 > 5 - 10 years
> 10 tahun - 46.749 46.826 > 10 years
94
Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011 277
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010, dan All marketable securities are classified as
2009 semua surat berharga diklasifikasikan current as of December 31, 2011, 2010, and
lancar. 2009.
Rupiah: Rupiah:
Obligasi korporasi 10,04% 12,18% 12,79% Corporate bonds
Wesel SKBDN 9,85% 11,07% 13,00% Domestic Letters of Credit (SKBDN)
Sertifikat Bank Indonesia 6,59% 6,55% 7,94% Bank Indonesia Certificates
Obligasi Pemerintah -
tingkat bunga tetap 9,39% 10,29% 8,00% Government Bonds - fixed rate
Rupiah: Rupiah:
Saldo awal 2.002 4.215 4.462 Beginning balance
Adjustment to opening
Penyesuaian atas saldo awal balance relating to
sehubungan dengan the implementation
penerapan PSAK No. 55 of PSAK No. 55
(Revisi 2006) (Catatan 47) - (1.997) - (Revised 2006) (Note 47)
Pemulihan selama tahun Reversal during
berjalan (Catatan 33) (126) (216) (247) the year (Note 33)
181 - 95
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan Management believes that the allowance for
kerugian penurunan nilai yang dibentuk telah impairment losses is adequate.
memadai.
Pada bulan Oktober 2011, terdapat pembelian In October 2011, the issuer repurchased Bank
kembali obligasi subordinasi Bank Permata I Permata I Year 2006 subordinated bond at
Tahun 2006 sebesar nilai nominal oleh nominal value in accordance with the bond
penerbit sesuai dengan ketentuan penerbitan issuance terms.
obligasi.
Pada bulan Desember 2009, terdapat In December 2009, the issuer repurchased
pembelian kembali obligasi PGN Euro Finance PGN Euro Finance 2003 LTD bond at nominal
2003 LTD sebesar nilai nominal oleh penerbit value in accordance with the bond issuance
sesuai dengan ketentuan penerbitan obligasi. terms.
Bank memiliki obligasi subordinasi Bank CIMB The Bank has Bank CIMB Niaga subordinated
Niaga yang memiliki opsi untuk dibeli kembali bond with a call option on July 14, 2010. If
(call option) pada tanggal 14 Juli 2010. Jika PT Bank CIMB Niaga Tbk did not take the
PT Bank CIMB Niaga Tbk tidak melakukan option on that date, interest of marketable
opsinya pada tanggal dimaksud, bunga atas securities issued would increase from 7.75%
surat berharga yang diterbitkan akan to 13.94%. Management believes that
meningkat dari 7,75% menjadi 13,94%. PT Bank CIMB Niaga Tbk would exercise the
Manajemen berkeyakinan bahwa PT Bank option. Therefore, on September 29, 2009 the
CIMB Niaga Tbk akan melakukan opsi Bank had reclassified the held-to-maturity
tersebut. Karenanya, pada tanggal marketable securities with nominal value of
29 September 2009, Bank telah melakukan USD1,000,000 (full amount) to available-for-
reklasifikasi surat berharga dimiliki hingga sale marketable securities. Fair value of
jatuh tempo dengan nilai nominal sebesar available-for-sale marketable securities at the
USD1.000.000 (nilai penuh) ke surat berharga end of reclassification date was USD990,000
tersedia untuk dijual. Nilai wajar surat berharga (equivalent to Rp9,608). In July 2010, the
tersedia untuk dijual pada akhir hari tanggal issuer has repurchased the bond in
reklasifikasi adalah sebesar USD990.000 accordance with the bond issuance terms.
(ekuivalen Rp9.608). Pada bulan Juli 2010,
obligasi tersebut telah dibeli kembali oleh
penerbit sesuai dengan ketentuan penerbitan
obligasi.
Bank Indonesia
Obligasi Pemerintah/
Government Bonds
- Seri/Series FR036 91 hari/ 27 Okt. 2011/ 26 Jan. 2012/
days Oct. 27, 2011 Jan. 26, 2012 463.260 1.517 461.743
- Seri/Series FR048 91 hari/ 27 Okt. 2011/ 26 Jan. 2012/
days Oct. 27, 2011 Jan. 26, 2012 162.890 533 162.357
- Seri/Series FR040 101 hari/ 31 Okt. 2011/ 9 Feb. 2012/
days Oct. 31, 2011 Feb. 9, 2012 429.761 2.506 427.255
- Seri/Series FR056 101 hari/ 31 Okt. 2011/ 9 Feb. 2012/
days Oct. 31, 2011 Feb. 9, 2012 199.728 1.164 198.564
- Seri/Series FR057 105 hari/ 3 Nov. 2011/ 16 Feb. 2012/
days Nov. 3, 2011 Feb. 16, 2012 839.937 6.362 833.575
- Seri/Series FR053 66 hari/ 5 Des. 2011/ 9 Feb. 2012/
days Dec. 5, 2011 Feb. 9, 2012 545.302 3.128 542.174
- Seri/Series FR056 36 hari/ 7 Des. 2011/ 12 Jan. 2012/
days Dec. 7, 2011 Jan. 12, 2012 113.230 258 112.972
- Seri/Series FR040 10 hari/ 30 Des. 2011/ 9 Jan. 2012/
days Dec. 30, 2011 Jan. 9, 2012 921.214 580 920.634
- Seri/Series FR056 10 hari/ 30 Des. 2011/ 9 Jan. 2012/
days Dec. 30, 2011 Jan. 9, 2012 9.428 6 9.422
- Seri/Series FR044 10 hari/ 30 Des. 2011/ 9 Jan. 2012/
days Dec. 30, 2011 Jan. 9, 2012 404.092 254 403.838
97
280 Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bank Indonesia
Surat Utang Negara/
Treasury Bonds
- Seri/Series 28 hari/ 17 Des. 2010/ 14 Jan. 2011/
SPN 20110407 days Dec. 17, 2010 Jan. 14, 2011 93.477 221 93.256
Pada tanggal 31 Desember 2009, tidak terdapat As of December 31, 2009, there was no
saldo surat-surat berharga yang dibeli dengan janji outstanding balance of marketable securities
dijual kembali. purchased with agreements to resell.
Pada tanggal 31 Desember 2011, berdasarkan As of December 31, 2011, as part of the
perjanjian atas transaksi surat berharga yang dibeli agreements for marketable securities purchased
dengan janji dijual kembali, Bank memperoleh with agreements to resell transaction, the Bank has
surat berharga berupa obligasi pemerintah dengan received marketable securities with nominal value
nilai nominal Rp3.300.000 yang dapat dijual atau of Rp3,300,000 which are allowed to sell or
dijaminkan kembali. Bank menjaminkan kembali repledge. The Bank has repledged part of those
sebagian surat berharga tersebut untuk transaksi marketable securities with nominal value of
surat berharga yang dijual dengan janji dibeli Rp1,480,000 for marketable securities sold with
kembali dengan nilai nominal Rp1.480.000 agreements to repurchase transaction (Note 22).
(Catatan 22). Bank memiliki kewajiban untuk The Bank has an obligation to return the
mengembalikan surat berharga tersebut. marketable securities.
Rincian transaksi derivatif atas swap dan kontrak Details of foreign currency swaps and forwards as
berjangka mata uang asing pada tanggal of December 31, 2011, 2010, and 2009 are as
31 Desember 2011, 2010, dan 2009 adalah follows:
sebagai berikut:
2011
Tagihan Liabilitas
Nilai kontrak/ derivatif/ derivatif/
Contract Nilai wajar/ Derivatives Derivatives
Pihak amount Fair value receivable payable Counterparties
4.538 4.538 -
4.538 -
98
Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011 281
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2009
Tagihan Liabilitas
Nilai kontrak/ derivatif/ derivatif/
Contract Nilai wajar/ Derivatives Derivatives
Pihak amount Fair value receivable payable Counterparties
1.957 2.571
Kontrak-kontrak tersebut di atas jatuh tempo pada These contracts have various due dates and the
berbagai tanggal dan terakhir pada tanggal latest being January 5, 2012 (2010: January 6,
5 Januari 2012 (2010: 6 Januari 2011; 2009: 2011; 2009: February 4, 2010).
4 Februari 2010).
Semua tagihan derivatif diklasifikasikan lancar All derivatives receivable are classified as current
pada tanggal 31 Desember 2011, 2010, dan 2009. as of December 31, 2011, 2010, and 2009.
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai Movements in allowance for impairment losses on
tagihan derivatif adalah sebagai berikut: derivatives receivable are as follows:
- - 22
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan Management believes that the allowance for
kerugian penurunan nilai yang dibentuk telah impairment losses is adequate.
memadai.
10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH RECEIVABLES
Dalam
perhatian
khusus/ Kurang
Lancar/ Special lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Current mention Sub-standard Doubtful Loss Total
Rupiah: Rupiah:
Modal kerja 20.516.608 353.905 25.932 101.073 613.911 21.611.429 Working capital
Investasi 10.968.779 198.706 4.550 12.520 196.990 11.381.545 Investment
Konsumsi 2.930.160 344.692 19.853 17.276 85.709 3.397.690 Consumer
Program pemerintah 726.955 49.056 4.303 3.217 50.651 834.182 Government program
Sindikasi 542.239 53.240 - - - 595.479 Syndicated
Direksi dan karyawan 42.497 - - - - 42.497 Directors and employees
Bank lain 3.088 - - - - 3.088 Other banks
Jumlah Rupiah 35.730.326 999.599 54.638 134.086 947.261 37.865.910 Total Rupiah
Penyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai (554.918) (26.520) (4.170) (13.037) (273.986) (872.631) impairment losses
Jumlah mata uang asing 2.808.035 57.696 - - 16.665 2.882.396 Total foreign currencies
Penyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai (21.156) (2.181 ) - - (1.185) (24.522) impairment losses
10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
Dalam
perhatian
khusus/ Kurang
Lancar/ Special lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Current mention Sub-standard Doubtful Loss Total
Rupiah: Rupiah:
Modal kerja 16.307.146 533.580 46.339 36.650 458.117 17.381.832 Working capital
Investasi 6.683.073 229.544 23.048 1.451 197.780 7.134.896 Investment
Konsumsi 2.028.832 225.336 15.931 15.677 103.200 2.388.976 Consumer
Program pemerintah 752.645 90.376 4.432 7.108 54.555 909.116 Government program
Sindikasi 473.477 - - - - 473.477 Syndicated
Direksi dan karyawan 42.422 - - - - 42.422 Directors and employees
Bank lain 1.820 - - - - 1.820 Other banks
Jumlah Rupiah 26.289.415 1.078.836 89.750 60.886 813.652 28.332.539 Total Rupiah
Penyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai (487.678) (51.797) (4.477) (13.105) (199.637) (756.694) impairment losses
Jumlah mata uang asing 1.824.499 - - - 15.977 1.840.476 Total foreign currencies
Penyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai (14.557) - - - (3.443) (18.000) impairment losses
2009
Dalam
perhatian
khusus/ Kurang
Lancar/ Special lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Current mention Sub-standard Doubtful Loss Total
Rupiah: Rupiah:
Modal kerja 13.550.800 320.745 33.031 18.071 266.722 14.189.369 Working capital
Investasi 5.362.347 255.004 17.578 28.973 147.705 5.811.607 Investment
Konsumsi 1.512.943 177.738 14.922 20.220 86.052 1.811.875 Consumer
Program pemerintah 753.819 90.237 4.429 7.152 54.640 910.277 Government program
Sindikasi 280.863 - - - - 280.863 Syndicated
Direksi dan karyawan 50.698 - - - - 50.698 Directors and employees
Bank lain 7.475 - - - - 7.475 Other banks
Jumlah Rupiah 21.518.945 843.724 69.960 74.416 555.119 23.062.164 Total Rupiah
Penyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai (440.601) (17.882) (2.801) (8.435) (104.243) (573.962) impairment losses
Jumlah mata uang asing 1.523.875 16.735 - - 902 1.541.512 Total foreign currencies
Penyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai (15.090) - - - (902) (15.992) impairment losses
101
284 Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
2011
Dalam
perhatian
khusus/ Kurang
Lancar/ Special lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Current mention Sub-standard Doubtful Loss Total
Rupiah: Rupiah:
Perdagangan 11.601.413 97.932 9.614 19.098 196.908 11.924.965 Trading
Jasa 9.650.616 156.332 12.432 72.219 125.694 10.017.293 Business service
Konstruksi 3.643.690 241.183 2.685 4.842 274.475 4.166.875 Construction
Pertanian 1.418.446 46.422 70 44 38.898 1.503.880 Agriculture
Manufaktur 1.311.298 80.912 9.326 19.624 191.337 1.612.497 Manufacturing
Transportasi 2.216.765 22.789 534 978 15.420 2.256.486 Transportation
Tenaga listrik 2.693.227 4.240 - - 4.368 2.701.835 Power supply
Pertambangan 73.764 1.679 - - 400 75.843 Mining
Lain-lain 3.121.107 348.110 19.977 17.281 99.761 3.606.236 Others
Jumlah Rupiah 35.730.326 999.599 54.638 134.086 947.261 37.865.910 Total Rupiah
Penyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai (554.918) (26.520) (4.170) (13.037) (273.986) (872.631) impairment losses
Jumlah mata uang asing 2.808.035 57.696 - - 16.665 2.882.396 Total foreign currencies
Penyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai (21.156) (2.181) - - (1.185) (24.522) impairment losses
2010
Dalam
perhatian
khusus/ Kurang
Lancar/ Special lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Current mention Sub-standard Doubtful Loss Total
Rupiah: Rupiah:
Perdagangan 9.579.908 140.376 10.222 8.927 145.816 9.885.249 Trading
Jasa 4.340.679 220.174 14.441 11.661 92.617 4.679.572 Business service
Konstruksi 4.142.681 249.050 34.588 16.422 183.089 4.625.830 Construction
Pertanian 1.236.326 55.091 850 2.096 35.238 1.329.601 Agriculture
Manufaktur 816.902 104.012 6.943 2.644 209.164 1.139.665 Manufacturing
Transportasi 907.812 59.099 1.137 1.096 18.133 987.277 Transportation
Tenaga listrik 1.790.541 10.029 5.110 - 3.227 1.808.907 Power supply
Pertambangan 284.460 1.285 - 654 3.886 290.285 Mining
Lain-lain 3.190.106 239.720 16.459 17.386 122.482 3.586.153 Others
Jumlah Rupiah 26.289.415 1.078.836 89.750 60.886 813.652 28.332.539 Total Rupiah
Penyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai (487.678) (51.797) (4.477) (13.105) (199.637) (756.694) impairment losses
Jumlah mata uang asing 1.824.499 - - - 15.977 1.840.476 Total foreign currencies
Penyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai (14.557) - - - (3.443) (18.000) impairment losses
102
Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011 285
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
2009
Dalam
perhatian
khusus/ Kurang
Lancar/ Special lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Current mention Sub-standard Doubtful Loss Total
Rupiah: Rupiah:
Perdagangan 9.447.000 144.011 10.748 9.977 169.795 9.781.531 Trading
Jasa 3.575.838 232.762 11.277 13.345 81.969 3.915.191 Business service
Konstruksi 3.056.888 180.155 639 24.908 48.655 3.311.245 Construction
Pertanian 1.207.569 15.116 285 - 11.096 1.234.066 Agriculture
Manufaktur 749.459 73.341 29.445 3.930 133.426 989.601 Manufacturing
Transportasi 888.023 18.095 2.470 1.940 21.419 931.947 Transportation
Tenaga listrik 980.176 1.235 147 - 533 982.091 Power supply
Pertambangan 33.484 3.038 - - 1.583 38.105 Mining
Lain-lain 1.580.508 175.971 14.949 20.316 86.643 1.878.387 Others
Jumlah Rupiah 21.518.945 843.724 69.960 74.416 555.119 23.062.164 Total Rupiah
Penyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai (440.601) (17.882) (2.801) (8.435) (104.243) (573.962) impairment losses
Jumlah mata uang asing 1.523.875 16.735 - - 902 1.541.512 Total foreign currencies
Penyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai (15.090) - - - (902) (15.992) impairment losses
Rupiah: Rupiah:
≤ 1 tahun 15.997.560 11.969.975 10.457.106 ≤ 1 year
> 1 - 2 tahun 1.946.344 1.909.548 1.412.428 > 1 - 2 years
> 2 - 5 tahun 9.334.193 7.258.087 3.655.267 > 2 - 5 years
> 5 tahun 10.587.813 7.194.929 7.537.363 > 5 years
103
286 Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
Rupiah: Rupiah:
≤ 1 tahun 16.916.190 14.289.560 12.277.134 ≤ 1 year
> 1 - 2 tahun 2.963.605 1.858.099 2.073.048 > 1 - 2 years
> 2 - 5 tahun 9.524.946 6.437.709 4.601.548 > 2 - 5 years
> 5 tahun 8.461.169 5.747.171 4.110.434 > 5 years
104
Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011 287
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
Rincian pembiayaan/piutang Syariah pada As of December 31, 2011, 2010, and 2009, the
tanggal 31 Desember 2011, 2010, dan 2009 details of Sharia financing/receivables are as
adalah sebagai berikut: follows:
Kredit sindikasi merupakan kredit yang Syndicated loans represent loans and Sharia
diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah financing/receivables provided to customers
kepada nasabah berdasarkan perjanjian under syndication agreements with other
pembiayaan bersama dengan bank-bank lain. banks. The Bank’s shares as a member in
Keikutsertaan Bank sebagai anggota sindikasi syndicated loans were 3% to 23% as of
dengan persentase penyertaan berkisar antara December 31, 2011 (2010: 2% to 69%; 2009:
3% sampai dengan 23% pada pada tanggal 2% to 71%) of the total syndicated loans.
31 Desember 2011 (2010: 2% sampai dengan Risks from syndicated loans are shared
69%; 2009: berkisar antara 2% sampai dengan proportionately by the participating banks.
71%) dari jumlah kredit sindikasi. Risiko atas
kredit sindikasi ditanggung secara proporsional
oleh bank-bank peserta.
Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk kredit The average interest rates per annum on loans
yang diberikan adalah sebagai berikut: are as follows:
2011 2010 2009
105
288 Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
Kredit modal kerja termasuk pembiayaan Working capital loans include commodity
pengelolaan komoditi Pemerintah yang financing loan for the Government assigned to
ditugaskan kepada Perum BULOG sebesar the Perum BULOG amounting to Rp8,493,383,
Rp8.493.383, Rp6.361.121, dan Rp7.236.405 Rp6,361,121, and Rp7,236,405 as of
pada tanggal 31 Desember 2011, 2010, dan December 31, 2011, 2010, and 2009
2009. Berdasarkan Instruksi Presiden Republik respectively. Based on Presidential Instruction
Indonesia No. 8 tahun 1990, kredit tersebut of the Republic of Indonesia No. 8 year 1990,
dijamin oleh Menteri Keuangan Republik these loans are guaranteed by the Minister of
Indonesia dan dikecualikan dalam perhitungan Finance of the Republic of Indonesia and are
Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) excluded from the computation of the Legal
sesuai ketentuan Bank Indonesia. Lending Limit (LLL) based on Bank Indonesia
regulations.
*) Lain-lain termasuk selisih kurs karena penjabaran mata *) Others includes foreign exchange translation.
uang asing
Di dalam saldo penyisihan kerugian penurunan Allowance for impairment losses includes
nilai termasuk penyisihan kerugian penurunan allowance for impairment losses for Sharia
nilai pembiayaan/piutang Syariah sebesar financing/receivables amounted to Rp26,414
Rp26.414 pada tanggal 31 Desember 2011 as of December 31, 2011 (2010: Rp23,255;
(2010: Rp23.255; 2009: Rp15.437). 2009: Rp15,437).
106
Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011 289
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan Management believes that the allowance for
kerugian penurunan nilai yang dibentuk telah impairment losses is adequate.
memadai.
Jumlah minimum penyisihan kerugian Minimum allowance for impairment losses for
penurunan nilai atas kredit yang diberikan loans for Bank only which required by Bank
yang wajib dibentuk untuk Bank saja sesuai Indonesia are amounting to Rp512,600 as of
dengan ketentuan Bank Indonesia adalah December 31, 2011 (2010: Rp411,397; 2009:
sebesar Rp512.600 pada tanggal Rp271,523). While total allowance for
31 Desember 2011 (2010: Rp411.397; 2009: impairment losses for loans which has been
Rp271.523). Sedangkan jumlah penyisihan provided for Bank only is amounting to
kerugian penurunan nilai atas kredit yang Rp572,304 as of December 31, 2011 (2010:
diberikan yang telah dibentuk untuk Bank saja Rp452,525; 2009: Rp275,247) resulted in
adalah sebesar Rp572.305 pada tanggal adequacy ratio for allowance for impairment
31 Desember 2011 (2010: Rp452.525; 2009: losses of loans which is required by Bank
Rp275.247) sehingga rasio pemenuhan Indonesia as of December 31, 2011 amounted
penyisihan kerugian penurunan nilai untuk to 112% (2010: 110%; 2009: 101%).
kredit yang diberikan sesuai dengan ketentuan
Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember
2011 adalah sebesar 112% (2010: 110%;
2009: 101%).
Jumlah kredit yang diberikan dan jumlah The total loans and allowance for impairment
penyisihan kerugian penurunan nilai yang losses which impairment evaluation is
evaluasi penurunan nilainya dilakukan secara individually and collectively assessed as of
individual dan kolektif pada tanggal, December 31, 2011 and 2010 and January 1,
31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010 are as follows:
2010 adalah sebagai berikut:
31 Des./Dec. 31, 2011 31 Des./Dec. 31, 2010 1 Jan./Jan. 1, 2010 *)
*) Saldo awal penyisihan kerugian penurunan nilai - kredit *) Beginning balance of allowance for impairment losses -
yang diberikan adalah setelah penyesuaian atas saldo loans is after adjustment to opening balance relating to the
awal sehubungan dengan penerapan PSAK No. 55 implementation of PSAK No. 55 (Revisi 2006) amounting to
(Revisi 2006) sebesar Rp30.394. Rp30,394.
107
290 Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010, dan As of December 31, 2011, 2010, and 2009, the
2009, piutang pembiayaan konsumen sebesar consumer financing receivables balance
Rp53.880, Rp37.339, dan Rp22.289 pledged as collateral for borrowings amounted
digunakan sebagai jaminan atas pinjaman to Rp53,880, Rp37,339, and Rp22,289 (Note
yang diterima (Catatan 23k). 23k).
Ikhtisar mutasi kredit yang dihapus buku untuk A summary of loans written-off for the years
tahun yang berakhir pada tanggal ended December 31, 2011, 2010, and 2009 is
31 Desember 2011, 2010, dan 2009 adalah as follows:
sebagai berikut:
108
Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011 291
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
Bank telah melakukan perjanjian pembelian The Bank entered into assets sale agreements
atas sejumlah portofolio kredit dari BPI. on loan portfolio with BPI. These loans are
Portofolio kredit tersebut dijamin dengan giro secured with BPI’s current accounts.
dari BPI.
Pembelian portofolio kredit ini dilakukan dalam The loan purchase was conducted in several
beberapa tahap. Tahap I sebesar Rp78.688 tranches. Tranche I amounting to Rp78,688
dilakukan pada tanggal 9 Agustus 2005, tahap was performed on August 9, 2005, tranche II
II sebesar Rp132.012 dilakukan pada tanggal amounting to Rp132,012 was performed on
12 Agustus 2005, dan tahap III sebesar August 12, 2005, and tranche Ill amounting to
Rp93.432 dilakukan pada tanggal 31 Juli 2007. Rp93,432 was performed on July 31, 2007.
Perjanjian ini telah sesuai dengan Akta These agreements were notarized in the Asset
Perjanjian Pengalihan Piutang No. 8 tertanggal Sale Agreement No. 8 dated August 9, 2005,
9 Agustus 2005, No. 18 tertanggal 12 Agustus No. 18 dated August 12, 2005, and No. 55
2005, dan No. 55 tertanggal 31 Juli 2007 dari dated July 31, 2007 of Notary Tetty Herawati
Notaris Tetty Herawati Soebroto, S.H. Soebroto, S.H.
Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010, dan As of December 31, 2011, 2010, and 2009, the
2009, seluruh portofolio kredit ini dieliminasi loan portfolio is eliminated for consolidated
untuk laporan keuangan konsolidasian. financial statements.
Seperti yang telah diungkapkan dalam Catatan As described in Note 1c, since March 31,
1c, sejak tanggal 31 Maret 2008, laporan 2008, BPI’s financial statements have been
keuangan BPI telah dikonsolidasikan kedalam consolidated to the Bank’s consolidated
laporan keuangan konsolidasian Bank financial statements in relation with the
sehubungan dengan akuisisi 2.000.000.000 acquisition of 2,000,000,000 series C shares
lembar saham seri C senilai Rp100.000. Pada with a total of Rp100,000. When the financial
saat laporan keuangan dikonsolidasi, agunan statements are consolidated, cash collateral
tunai dari BPI dieliminasi, dan Bank from BPI is eliminated, and the Bank provided
membentuk 100% penyisihan kerugian 100% allowance for losses based on the
berdasarkan saldo tersebut. Penyisihan outstanding balance. The allowance for losses
kerugian yang dibentuk tersebut is considered as adjustment on fair value of
diperhitungkan sebagai penyesuaian nilai the loans and became part of the recognized
wajar atas kredit yang diberikan dan menjadi goodwill during the acquisition.
bagian dari goodwill yang diakui pada saat
akuisisi.
i. Pada tanggal 15 Desember 2009, Bank i. On December 15, 2009, the Bank entered
melakukan perjanjian Investasi into an agreement of Subordinated
Mudharabah Subordinasi dengan Mudharabah Investment financing with
PT Bank Syariah Bukopin (BSB) dimana PT Bank Syariah Bukopin (BSB) whereby
Bank akan menyediakan dana investasi the Bank will provide investment fund of
sebesar Rp100.000 dengan jangka waktu Rp100,000 for 72 (seventy two) months
72 (tujuh puluh dua) bulan. period.
109
292 Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
- Nisbah bagi hasil adalah sebesar - Revenue sharing (nisbah) is 70% for
70% untuk Bank dan 30% untuk BSB the Bank and 30% for BSB and can
dan dapat direview setiap 6 (enam) be reviewed every six-month;
bulan sekali;
- Pembayaran nisbah bagi hasil - Payment of revenue sharing (nisbah)
berasal dari pendapatan operasional comes from BSB’s operating income;
BSB;
- Pembayaran pokok Investasi - Principal amount of Subordinated
Mudharabah Subordinasi selambat- Mudharabah Investment will be paid
lambatnya dilaksanakan pada saat at maturity date, at the latest.
jatuh tempo.
Pada tanggal 28 Desember 2009, BSB On December 28, 2009, BSB has
telah melakukan pencairan pertama performed the first withdrawal amounting
sebesar Rp50.000 berdasarkan perjanjian to Rp50,000 based on the agreement.
tersebut.
ii. Kredit yang diberikan dijamin dengan ii. Certain loans are secured by registered
agunan yang diikat dengan hak mortgages, powers of attorney to sell, or
tanggungan atau surat kuasa by other guarantees acceptable to the
membebankan hak tanggungan atau surat Bank. The loans secured by demand
kuasa untuk menjual, atau jaminan lain deposits, savings deposits, and time
yang umumnya diterima oleh Bank. deposits as of December 31, 2011
Jumlah kredit yang diberikan yang dijamin amounted to Rp1,479,615 (2010:
dengan giro, tabungan, dan deposito Rp1,345,020; 2009: Rp363,267) (Notes
berjangka pada tanggal 31 Desember 17, 18, and 19).
2011 adalah sebesar Rp1.479.615 (2010:
Rp1.345.020; 2009: Rp363.267) (Catatan
17, 18, dan 19).
iii. Kredit modal kerja merupakan kredit iii. Working capital loans consist of demand
rekening koran, cerukan, dan kredit loans, overdraft, and regular loan facilities.
reguler.
iv. Kredit konsumsi terdiri dari kredit iv. Consumer loans consist of housing loan,
pemilikan rumah, kredit pemilikan mobil, car loan, credit card, and personal loans
kartu kredit, dan kredit perorangan including loans secured by cash collateral.
termasuk kredit yang dijamin dengan
agunan tunai.
110
Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011 293
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
11. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI 11. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE
Rupiah: Rupiah:
≤ 1 bulan 3.330 - - ≤ 1 month
Jumlah saldo liabilitas akseptasi adalah sama Acceptances payable represent the same
seperti yang tercatat dalam saldo akun tagihan amount as acceptances receivable before
akseptasi sebelum dikurangi penyisihan allowance for impairment losses as of
kerugian penurunan nilai pada tanggal December 31, 2011, 2010, and 2009.
31 Desember 2011, 2010, dan 2009.
Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010, dan All acceptances receivable are classified as
2009, seluruh tagihan akseptasi dikategorikan current as of December 31, 2011, 2010, and
lancar. 2009.
111
294 Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
11. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI 11. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE
(lanjutan) (continued)
Manajemen berpendapat bahwa jumlah Management believes that the allowance for
penyisihan kerugian penurunan nilai telah impairment losses is adequate.
memadai.
Rincian penyertaan saham pada tanggal Investments in shares as of December 31, 2011
31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: consist of the following:
Persentase
kepemilikan/ Biaya
Jenis Usaha/ Percentage of perolehan/ Nilai tercatat/
Nama perusahaan/Name of company Nature of business ownership Cost Carrying value
951
Penyisihan kerugian penurunan nilai/
Allowance for impairment losses (536 )
415
112
Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011 295
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Rincian penyertaan saham pada tanggal Investments in shares as of December 31, 2010
31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: consist of the following:
Persentase
kepemilikan/ Biaya
Jenis Usaha/ Percentage of perolehan/ Nilai tercatat/
Nama perusahaan/Name of company Nature of business ownership Cost Carrying value
951
Penyisihan kerugian penurunan nilai/
Allowance for impairment losses (536 )
415
Rincian penyertaan saham pada tanggal Investments in shares as of December 31, 2009
31 Desember 2009 adalah sebagai berikut: consist of the following:
Persentase
kepemilikan/ Biaya
Jenis Usaha/ Percentage of perolehan/ Nilai tercatat/
Nama perusahaan/Name of company Nature of business ownership Cost Carrying value
951
Penyisihan kerugian penurunan nilai/
Allowance for impairment losses (539 )
412
Simpanan keanggotaan terdiri dari simpanan Membership deposit consist of principal deposits,
pokok, simpanan wajib, simpanan wajib khusus, compulsory deposits, special compulsory deposits,
dan simpanan sukarela. and voluntary deposits.
113
296 Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Berdasarkan hasil evaluasi dan penelaahan Based on management’s evaluation and review,
manajemen Bank, klasifikasi penyertaan saham the classification of investments in shares as of
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010, December 31, 2011, 2010, and 2009 is as follows:
dan 2009 adalah sebagai berikut:
2011 2010 2009
Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010, dan 2009, As of December 31, 2011, 2010, and 2009, the
penyertaan dengan kolektibilitas macet adalah investment in Koperasi Asuransi Indonesia and
penyertaan simpanan di Koperasi Asuransi Koperasi Jasa Audit Nasional are classified as
Indonesia dan Koperasi Jasa Audit Nasional. loss.
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai The changes in allowance for impairment losses on
atas penyertaan saham adalah sebagai berikut: investments in shares are as follows:
2011 2010 2009
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan Management believes that the allowance for
kerugian penurunan nilai telah memadai. impairment losses is adequate.
114
Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011 297
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2010
2009
*) Merupakan reklasifikasi dari aset lain-lain ke aset tetap *) Represents reclassification from other assets to fixed assets
sebesar Rp148.230 (Catatan 15) amounting to Rp148,230 (Note 15)
115
298 Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Keuntungan bersih dari penjualan aset tetap Net gain on sale of fixed assets is as follows:
adalah sebagai berikut:
Bank dan entitas anak memiliki beberapa bidang The Bank and subsidiaries owned several parcels
tanah dengan hak kepemiIikan berupa Hak Guna of land with Building Use Rights (Hak Guna
Bangunan yang akan jatuh tempo antara tahun Bangunan or “HGB”) which will expire between
2013 dan 2039. Manajemen berpendapat hak atas year 2013 to 2039. Management believes that the
tanah tersebut dapat diperpanjang. land rights can be extended.
Aset tetap kecuali tanah diasuransikan terhadap Fixed assets, except land, are insured against
risiko kebakaran dan risiko Iainnya berdasarkan losses by fire and other risks under blanket policies
suatu paket polis tertentu dengan beberapa with several insurance companies including
perusahaan asuransi diantaranya adalah PT Asuransi Tripakarta, PT Asuransi Jasindo, dan
PT Asuransi Tripakarta, PT Asuransi Jasindo, dan PT Asuransi Tugu Pratama. The overall insurance
PT Asuransi Tugu Pratama. Nilai pertanggungan coverage amounted to Rp1,481,927 as of
seluruhnya pada tanggal 31 Desember 2011 December 31, 2011 (2010: Rp1,423,106; 2009:
adalah sebesar Rp1.481.927 (2010: Rp1.423.106; Rp1,097,826). Management believes that the
2009: Rp1.097.826). Manajemen berpendapat insurance coverage is adequate to cover losses
bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk arising from such risks.
menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap
yang dipertanggungkan.
Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi Management believes that there is no indication of
penurunan nilai atas aset yang dimiliki oleh Bank. impairment in the value of fixed assets of the Bank.
Aset tak berwujud terdiri dari piranti lunak dan Intangible assets consist of computer softwares
goodwill. and goodwill.
2011 2010 2009
Rupiah: Rupiah:
Piranti lunak 31.341 6.895 1.863 Softwares
Goodwill 296.190 296.190 296.190 Goodwill
116
Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011 299
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
b. Goodwill b. Goodwill
Goodwill yang timbul dari akuisisi entitas anak Goodwill arose from acquisition of subsidiaries
dan perubahannya adalah sebagai berikut and its changes are as follows (Note 1c):
(Catatan 1c):
2011 2010 2009
Beginning balance of
Saldo awal nilai buku bersih 255.963 275.837 295.711 net book value
Amortisasi selama Amortization during the
tahun berjalan (Catatan 34) - (19.874) (19.874) year (Note 34)
Penurunan nilai selama Impairment losses during the
tahun berjalan (Catatan 34) (11.481) - - year (Note 34)
Sejak 1 Januari 2011, sehubungan dengan Starting January 1, 2011, relating to the
diberlakukannya PSAK No. 48 (Revisi 2009), implementation of PSAK No. 48 (Revised
“Penurunan Nilai Aset”, goodwill tidak 2009), “Impairment of Assets”, goodwill is not
diamortisasi lagi. amortized.
Sejak 1 Januari 2011, Bank melakukan uji Starting January 1, 2011, the Bank performs
penurunan nilai atas goodwill. Pada tanggal impairment testing on goodwill. As of
31 Desember 2011, Bank mengakui Desember 31, 2011, the Bank recognized
penurunan nilai atas goodwill yang terbentuk impairment losses on goodwill resulting from
dari akuisisi PT Bank Syariah Bukopin (BSB) acquisition of PT Bank Syariah Bukopin (BSB)
berdasarkan hasil valuasi Yanuar Bey & based on valuation result of Yanuar Bey &
Rekan, penilai independen. Penurunan nilai Rekan, an independent appraiser. Impairment
diakui karena jumlah tercatat lebih besar dari losses are recognized as the carrying amount
jumlah terpulihkannya. Jumlah terpulihkan atas exceeds its recoverable amount. Recoverable
BSB telah dihitung berdasarkan nilai pakai amount of BSB has been calculated based on
(value in use) yang ditentukan dengan value in use that is determined by discounting
mendiskontokan arus kas masa depan the future cash flows resulted from financial
berdasarkan anggaran keuangan yang budget approved by management covering a 5
disetujui oleh manajemen untuk periode 5 (five) year period.
(lima) tahun.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan Management believes that the allowance for
penurunan nilai yang dibentuk telah memadai. impairment losses is adequate.
Rupiah: Rupiah:
Bunga masih akan diterima 190.129 113.137 83.543 Interests receivable
Agunan yang diambil alih - bersih 120.706 72.382 83.893 Foreclosed assets - net
Biaya dibayar dimuka 119.096 105.100 85.230 Prepaid expenses
Uang muka 58.950 63.267 58.591 Advance payments
Tagihan terkait dengan Receivables relating to
transaksi kartu kredit dan credit card and ATM
ATM - bersih (Catatan 33) 35.490 59.145 74.975 transactions - net (Note 33)
Tagihan pajak penghasilan badan Refundable corporate income tax
(Catatan 21a) 27.485 - - (Note 21a)
Pendapatan masih akan diterima 9.340 10.224 10.289 Accrued revenue
Setoran jaminan 5.219 5.250 5.073 Guarantee deposit
Properti terbengkalai - bersih 3.667 3.667 20.748 Abandoned properties - net
Lain-lain - bersih 42.378 64.479 43.730 Others - net
Biaya dibayar dimuka sebagian besar terdiri atas Prepaid expenses consist mainly of prepaid
biaya-biaya sewa gedung, rumah, dan kendaraan, building rent, housing rent, and car rent, office
persediaan alat tulis kantor, dan asuransi. supplies, and insurance.
Agunan yang diambil alih merupakan agunan yang Foreclosed assets consist of collaterals which were
diambil alih oleh Bank sehubungan dengan acquired by the Bank in the settlement of loans in
penyelesaian kredit yang terdiri atas tanah, form of land, building, vehicles, and others.
bangunan, kendaraan, dan lainnya.
Perubahan penyisihan kerugian untuk agunan yang The movements in allowance for losses on
diambil alih adalah sebagai berikut: foreclosed assets were as follows:
Uang muka terdiri dari uang muka yang Advance payments consist of payments which
dikeluarkan sehubungan dengan pembukaan relate to the opening of new branch offices, branch
cabang-cabang baru, relokasi cabang, renovasi relocation, office building renovation, and other
gedung kantor, dan uang muka biaya lainnya. advance payments.
Pendapatan masih akan diterima merupakan Accrued revenue represents fees from third parties
pendapatan yang berasal dari penerimaan imbalan for electricity, water, telephone, tax, and other
dari pihak ketiga atas pembayaran listrik, air, payments made through the Bank.
telepon, pajak, dan lainnya melalui Bank.
Setoran jaminan terdiri dari setoran yang diberikan Guarantee deposits consist of payment to third
Bank kepada pihak ketiga sebagai jaminan atas parties as collateral on services or licence that
pemakaian jasa atau perizinan yang diberikan dari delivered from the third parties.
pihak ketiga.
Properti terbengkalai merupakan aset tetap yang Abandoned properties are fixed assets held by the
dimiliki Bank tetapi tidak digunakan untuk kegiatan Bank but are not used for its banking business. The
usaha. Penyisihan kerugian untuk properti allowance for losses on abandoned properties as
terbengkalai pada tanggal 31 Desember 2011, of December 31, 2011, 2010, and 2009 amounted
2010, dan 2009 adalah sebesar Rp3.662. to Rp3,662.
Lain-lain meliputi antara lain cicilan pembayaran Others consist of receivables derived from
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (Catatan 21f), installment payments of Assessment of Tax
setoran jaminan atas gedung kantor yang disewa, Underpayment letter (Note 21f), security deposits
dan lainnya. for leased office buildings, and others.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat Management believes that the carrying value of
agunan yang diambil alih merupakan nilai bersih foreclosed assets represents their net realizable
yang dapat direalisasi. values.
Pada tahun 2009, terdapat reklasifikasi dari aset- In 2009, other assets amounting to Rp148,230
aset lain ke aset tetap sebesar Rp148.230 (Catatan were reclassified to fixed assets (Note 13) which
13) yang terdiri dari tanah sebesar Rp15.972, consist of land amounting to Rp15,972, building
bangunan sebesar Rp99.230, perabotan dan amounting to Rp99,230, furniture, fixtures, and
peralatan kantor sebesar Rp27.811, dan prasarana office equipment amounting to Rp27,811, and
bangunan sebesar Rp5.217. leasehold improvements amounting to Rp5,217.
Titipan pembayaran dari nasabah terdiri dari Payments from customers consists of payments to
pembayaran kepada beberapa rekanan payment several payment points partners.
point.
Lain-lain terdiri dari deposito berjangka yang telah Others consist of matured time deposits,
jatuh tempo, setoran atas pembukaan rekening, customers’ deposits for opening accounts, and
dan lainnya. others.
Pada tanggal 31 Desember 2011, giro yang As of December 31, 2011, demand deposits
berdasarkan pada prinsip perbankan Syariah under Sharia banking principles amounted to
adalah sebesar Rp102.966 (2010: Rp95.502; Rp102,966 (2010: Rp95,502; 2009:
2009: Rp94.981). Rp94,981).
Giro yang dijadikan sebagai jaminan atau Demand deposits amounting to Rp639,742 are
diblokir oleh Bank pada tanggal 31 Desember pledged as collateral or blocked as of
2011 adalah sebesar Rp639.742 (2010: December 31, 2011 (2010: Rp507,067; 2009:
Rp507.067; 2009: Rp681.669) (Catatan 10p.ii). Rp681,669) (Note 10p.ii).
Giro yang berdasarkan pada prinsip Demand deposits under Sharia banking
perbankan Syariah yang dijadikan sebagai principles amounting to Rp47 are pledged as
jaminan atas pembiayaan/piutang Syariah collateral for Sharia financing/receivables
kepada beberapa debitur pada tanggal granted by the Bank to such debtors as of
31 Desember 2011 adalah sebesar Rp47 December 31, 2011 (2010: Rp771; 2009:
(2010: Rp771; 2009: Rp951). Rp951).
Lain-lain terdiri dari Tabungan Rencana dan Others consist of Tabungan Rencana and
Tabunganku. Tabunganku.
Pada tanggal 31 Desember 2011, tabungan As of December 31, 2011, savings deposits
yang berdasarkan pada prinsip perbankan under Sharia banking principles amounted to
Syariah adalah sebesar Rp271.629 (2010: Rp271,629 (2010: Rp202,888; 2009:
Rp202.888; 2009: Rp173.060). Rp173,060).
Tabungan yang berdasarkan pada prinsip Savings deposits under Sharia banking
perbankan Syariah yang dijadikan sebagai principles amounting to Rp9,766 are pledged
jaminan atas pembiayaan/piutang Syariah as collateral to Sharia financing/receivables
kepada beberapa nasabah pada tanggal granted by the Bank to such debtors as of
31 Desember 2011 adalah sebesar Rp9.766 December 31, 2011 (2010: Rp5,820; 2009:
(2010: Rp5.820; 2009: Rp2.830). Rp2,830).
Pada tanggal 31 Desember 2011, deposito As of December 31, 2011, time deposits under
berjangka yang berdasarkan pada prinsip Sharia banking principles amounted to
perbankan Syariah adalah sebesar Rp1,917,143 (2010: Rp1,323,523; 2009:
Rp1.917.143 (2010: Rp1.323.523; 2009: Rp1,000,263).
Rp1.000.263).
Deposito berjangka yang dijadikan sebagai Time deposits amounting to Rp1,836,247 are
jaminan atau diblokir oleh Bank pada tanggal pledged as collateral or blocked as of
31 Desember 2011 adalah sebesar December 31, 2011 (2010: Rp1,576,397;
Rp1.836.247 (2010: Rp1.576.397; 2009: 2009: Rp1,203,958) (Note 10p.ii).
Rp1.203.958) (Catatan 10p.ii).
Deposito berjangka yang berdasarkan pada Time deposits under Sharia banking principles
prinsip perbankan Syariah yang dijadikan amounting to Rp46,500 are pledged as
sebagai jaminan atas pembiayaan/piutang collateral to Sharia financing/receivables
Syariah kepada beberapa debitur pada tanggal granted by the Bank to such debtors as of
31 Desember 2011 adalah sebesar Rp46.500 December 31, 2011 (2010: Rp32,924; 2009:
(2010: Rp32.924; 2009: Rp26.912). Rp26,912).
c. Berdasarkan tingkat bunga rata-rata dan c. By average interest rate and contract
periode penempatan period
Tingkat bunga rata-rata per tahun (%)/ Nilai nominal/
Average interest rates per annum (%) Nominal value
Rupiah: Rupiah:
1 bulan 6,56 6,57 6,80 19.004.953 15.603.293 9.934.263 1 month
3 bulan 6,67 6,78 7,01 5.973.487 2.945.096 3.398.637 3 months
6 bulan 6,69 6,93 7,19 779.422 1.308.952 841.937 6 months
12 bulan 6,69 7,33 7,80 1.093.877 1.163.051 2.476.104 12 months
Rupiah: Rupiah:
≤ 1 bulan 20.729.907 16.927.556 12.709.934 ≤ 1 month
> 1 - 3 bulan 4.799.241 2.818.716 2.222.295 > 1 - 3 months
> 3 - 6 bulan 619.019 588.284 975.089 > 3 - 6 months
> 6 - 12 bulan 703.572 685.836 743.623 > 6 - 12 months
123
306 Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
20. SIMPANAN DARI BANK LAIN 20. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010, dan As of December 31, 2011, 2010, and 2009,
2009 terdapat simpanan dari bank lain yang deposits from other banks under Sharia
berdasarkan pada prinsip perbankan Syariah banking principles amounted to Rp35,482,
sebesar Rp35.482, Rp100.958, dan Rp35.390. Rp100,958, and Rp35,390.
Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010, dan As of 31 December 2011, 2010, and 2009,
2009, tidak terdapat simpanan dari bank lain there was no deposits from other banks
yang dijadikan sebagai jaminan atau diblokir pledged as collateral or blocked by the Bank.
oleh Bank.
Rupiah: Rupiah:
Interbank call money 5,74% 5,67% 7,14% Interbank call money
Giro 1,37% 1,39% 2,21% Demand deposits
Deposito berjangka 6,07% 6,25% 8,41% Time deposits
Tabungan 3,14% 3,81% 3,58% Savings deposits
Mata uang asing: Foreign currency:
Interbank call money 0,35% - 1,25% Interbank call money
c. Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat c. Based on their remaining period to maturity
jatuh tempo
2011 2010 2009
Rupiah: Rupiah:
≤ 1 bulan 937.896 1.625.329 1.096.831 ≤ 1 month
> 1 - 3 bulan - 2.274 14.324 > 1 - 3 months
> 3 - 12 bulan 200 3.130 1.550 > 3 - 12 months
124
Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011 307
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
27.485 - -
Beban pajak kini - Bank 181.177 181.084 160.673 Current tax expense - Bank
Beban pajak kini - Current tax expense -
entitas anak 2.436 322 51 subsidiaries
Jumlah beban pajak kini 183.613 181.406 160.724 Total current tax expense
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan The reconciliation between income tax
dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum expense and the income before tax multiplied
pajak penghasilan dan tarif yang berlaku by the enacted tax rate is as follows:
adalah sebagai berikut:
2011 2010 2009
Laba sebelum pajak - Bank 924.025 651.071 517.722 Income before tax - Bank
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak, The reconciliation between income before tax
seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi expense, as shown in the consolidated
konsolidasian dengan taksiran penghasilan statements of income and estimated taxable
kena pajak untuk tahun yang berakhir pada income for the years ended December 31,
tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010, dan 2011, 2010, and 2009 are as follows:
2009 adalah sebagai berikut:
2011 2010 2009
Laba sebelum pajak - Bank 924.025 651.071 517.722 Income before tax - Bank
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk The corporate income tax calculation for the
tahun yang berakhir pada tanggal year ended December 31, 2011 is a
31 Desember 2011 adalah suatu perhitungan preliminary estimate made for accounting
sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi purposes and is subject to revision when the
dan kemungkinan dapat berubah pada saat Bank lodges its Annual Corporate Income Tax
Bank menyampaikan Surat Pemberitahuan Return.
Tahunan (SPT) pajaknya.
Pada tanggal 29 Februari 2012, Bank On February 29, 2012, the Bank received a
mendapatkan surat dari Dirjen Pajak letter from Directorate General of Taxation No.
No. S-557/PJ.04/2012 perihal penyampaian S-557/PJ.04/2012 regarding submission of list
daftar wajib pajak yang dapat memperoleh of tax payers that may receive reduction on
penurunan tarif pajak penghasilan tahun 2011. income tax rate for year 2011. Based on
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Regulation of Ministry of Finance
No. 238/PMK.03/2008 tanggal 30 Desember No. 238/PMK.03/2008 dated December 30,
2008 tentang “Tata Cara Pelaksanaan dan 2008 on “The Guideliness on the Rate
Pengawasan Pemberian Penurunan Tarif Bagi Reduction for Resident Tax Payers in the
Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Form of Public Companies” provides that the
berbentuk Perseroan Terbuka” menyatakan taxpayer may obtain income tax rate reduction
bahwa wajib pajak dapat memperoleh of 5% (five percent) lower than the income tax
pengurangan tarif pajak penghasilan sebesar rate for resident corporate tax payers as
5% (lima persen) lebih rendah dari tarif pajak regulated in Law No. 36 Year 2008 regarding
penghasilan wajib pajak badan dalam negeri “Income Tax”and Government Regulation
yang berlaku sebagaimana diatur dalam No. 81 Year 2007 dated December 28, 2007
Undang-Undang No. 36 tahun 2008 tentang regarding “Reduction of the Income Tax Rate
“Pajak Penghasilan” dan Peraturan for Resident Corporate Tax payers in the Form
Pemerintah No. 81 Tahun 2007 tertanggal of Publicly Listed Companies”.
28 Desember 2007 tentang “Penurunan Tarif
Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Dalam
Negeri yang berbentuk Perseroan Terbuka”.
Penurunan tarif pajak penghasilan tersebut Reduction on income tax rates is given if tax
diberikan apabila wajib pajak memenuhi payer meets the following criteria:
kriteria sebagai berikut:
i. Jumlah kepemilikan saham publiknya 40% i. The number of public shareholding of 40%
(empat puluh persen) atau lebih dari (forty percent) or more of the total paid-up
keseluruhan saham yang disetor dan shares and the shares owned by at least
saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 parties;
300 pihak;
ii. Masing-masing pihak yang dimaksud di ii. Each party mentioned above may only
atas hanya boleh memiliki saham kurang have a stake of less than 5% (five
dari 5% (lima persen) dari keseluruhan percent) of the total paid-up shares;
saham yang disetor;
iii. Ketentuan tersebut harus dipenuhi oleh iii. Such provisions must be met by the tax
wajib pajak dalam waktu paling singkat 6 payer within a period of 6 (six) months
(enam) bulan (183 hari kalendar) dalam (183 calendar days) within a period of one
jangka waktu 1 tahun pajak. fiscal year.
Taksiran penghasilan kena pajak Bank untuk The amounts of the estimated taxable income
tahun yang berakhir pada tanggal for the years ended December 31, 2010 and
31 Desember 2010 dan 2009 telah sesuai 2009 conform with the amount reported in the
dengan yang tercantum pada Surat Annual Corporate Income Tax Return filed by
Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan the Bank with the Tax Authorities.
yang disampaikan Bank ke Kantor Pelayanan
Pajak.
Pengaruh pajak tangguhan atas beda waktu The tax effects of significant temporary
yang signifikan antara pelaporan komersial differences between commercial reporting and
dan perpajakan adalah sebagai berikut: tax purposes are as follows:
2011
(Dibebankan)/
dikreditkan ke
Laporan
laba rugi
konsolidasian/ Dibebankan ke
(Charged)/ ekuitas
credited to konsolidasian/
consolidated Charged to
1 Januari/ statements of consolidated 31 Desember/
January income equity December
d. Aset (liabilitas) pajak tangguhan (lanjutan) d. Deferred tax assets (liabilities) (continued)
2010
Penyesuaian atas
saldo awal
sehubungan
dengan penerapan (Dibebankan)/
PSAK No. 55 dikreditkan ke
(Revisi 2006)/ laporan laba rugi
Adjustment to konsolidasian/ Dibebankan ke
opening balance (Charged)/ ekuitas
relating to the credited to konsolidasian/
implementation consolidated Charged to
1 Januari/ of PSAK No. 55 statements of consolidated 31 Desember/
January (Revised 2006) income equity December
Aset pajak
tangguhan - bersih 77.706 4.279 7.102 775 89.862 Deferred tax assets - net
d. Aset (liabilitas) pajak tangguhan (lanjutan) d. Deferred tax assets (liabilities) (continued)
2009
Jumlah aset pajak tangguhan konsolidasian 81.664 Total consolidated deferred tax assets
Jumlah iabilitas pajak tangguhan - Bank (3.958) Total deferred tax liabilities - Bank
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak Management believes that the deferred tax
tangguhan yang timbul dari perbedaan assets resulted from temporary differences
temporer diperkirakan dapat direalisasikan can be realized in the next periods.
pada periode mendatang.
Pada September 2008, Undang-undang No. 7 In September 2008, Law No. 7 Year 1983
Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” regarding “Income Tax” has been revised for
diubah untuk keempat kalinya dengan the fourth time with Law No. 36 Year 2008.
Undang-undang No. 36 Tahun 2008. The revised Law stipulates changes in
Perubahan tersebut juga mencakup corporate income tax rate from a marginal tax
perubahan tarif pajak penghasilan badan dari rate to a single rate of 28% for fiscal year 2009
sebelumnya menggunakan tarif pajak and 25% for fiscal year 2010 onwards. The
bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% Bank recorded the impact of the changes in
untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun tax rates as part of deferred tax expense in the
fiskal 2010 dan seterusnya. Bank mencatat current year.
dampak perubahan tarif pajak tersebut
sebagai bagian dari beban pajak tangguhan
pada tahun berjalan.
131
314 Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
e. Administrasi e. Administrative
Bank telah menerima hasil pemeriksaan pajak The Bank has received tax assessment results
dari Kantor Pajak sehubungan dengan Pajak from the Tax Authorities regarding the income
Penghasilan (PPh), Pajak Penghasilan Badan, taxes, corporate income taxes, and Value
dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk Added Tax (VAT) for fiscal years 2003, 2004,
tahun pajak 2003, 2004, dan 2006. Dari hasil and 2006. Based on the tax assessment
pemeriksaan pajak, Kantor Pajak telah results, the Tax Authorities issued several
menerbitkan beberapa Surat Ketetapan Pajak Assessment of Tax Underpayment (SKPKB)
Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan and Tax collection letters (STP). Based on
Pajak (STP). Atas SKPKB dan STP tersebut those SKPKB and STP, the Bank paid the tax
telah diselesaikan sebesar Rp15.488 pada obligation amounting to Rp15,488 in 2008 and
tahun 2008 dan jumlah tersebut dicatat the amount has been recorded as current year
sebagai beban pada tahun berjalan, expense, while for the amount of Rp105,874
sedangkan untuk jumlah sebesar Rp105.874 which consists of income taxes, VAT on
yang terdiri atas PPh, PPN atas transaksi murabahah transactions, and VAT on
murabahah, dan PPN atas transaksi Agunan foreclosed assets, the Bank proposed
Yang Diambil Alih (AYDA), Bank mengajukan objection to DGT. On October 19, 2009, the
keberatan ke DJP. Pada tanggal 19 Oktober DGT rejected the Bank’s objection against tax
2009, DJP menolak keberatan Bank atas hasil assessment for years 2003, 2004, and 2006
pemeriksaan pajak tahun 2003, 2004, dan as mentioned above through letter
2006 seperti yang disebutkan di atas melalui No. Kep.828/PJ.07.2009. On December 30,
surat No. Kep.828/PJ.07.2009. Bank telah 2009, the Bank has submitted appeal against
mengajukan banding atas keputusan the objection decision to the Tax Court and
keberatan tersebut kepada Pengadilan Pajak received the receipt slip from the Tax Court on
pada tanggal 30 Desember 2009 dan telah January 11, 2010.
menerima tanda terima surat banding dari
Pengadilan Pajak pada tanggal 11 Januari
2010.
Bank telah melakukan cicilan pembayaran The Bank has paid installment for SKPKB to
SKPKB kepada Kantor Pajak untuk memenuhi Tax Authorities to comply with requirement for
syarat pengajuan banding sesuai dengan UU lodging tax appeal in accordance with Law
No. 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak No. 14 Year 2002 regarding Tax Court article
pasal 36 ayat 4. Jumlah yang telah dibayarkan 36 point 4. As of December 31, 2011, 2010,
pada tanggal 31 Desember 2011, 2010, dan and 2009, the amount paid is amounting to
2009 adalah masing-masing sebesar Rp32,700, Rp32,500, and Rp10,000,
Rp32.700, Rp32.500, dan Rp10.000. Jumlah respectively. The amount has been recorded
ini dicatat dalam aset lain-lain (Catatan 15). in other assets (Note 15).
132
Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011 315
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Untuk PPN atas transaksi Murabahah sebesar For VAT on Murabahah transactions
Rp74.738, Bank berpendapat bahwa amounting to Rp74,738, the Bank believes that
pembiayaan murabahah adalah jasa murabahah financing is banking services as
perbankan sebagaimana diatur dalam stipulated in the Law No. 7 Year 1992
Undang-Undang (UU) No. 7 Tahun 1992 regarding Banking, which has been amended
tentang Perbankan yang telah diubah dengan by Law No. 10 Year 1998 and Law No. 21
UU No. 10 Tahun 1998 dan UU No. 21 Tahun Year 2008 regarding Islamic Banking,
2008 tentang Perbankan Syariah, dengan murabahah financing thus is exempted from
demikian pembiayaan murabahah dikecualikan the imposition of VAT. This is in accordance
dari pengenaan PPN. Hal ini sesuai dengan with Law No. 8 Year 1983 which has been
UU No. 8 Tahun 1983 yang telah diubah amended by Law No. 18 Year 2000 regarding
dengan UU No. 18 Tahun 2000 tentang PPN VAT for goods and services and luxury goods.
barang dan jasa dan penjualan atas barang
mewah.
Pada tanggal 15 Oktober 2009, Pemerintah On October 15, 2009, the Government of the
Republik Indonesia telah menerbitkan UU Republic of Indonesia has issued Law No. 42
No. 42 tahun 2009 tentang Perubahan Ketiga Year 2009 regarding Third Amendment of Law
atas Undang-undang No. 8 tahun 1983 No. 8 Year 1983 regarding Value Added Tax
tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan on Goods and Services and Sales Tax on
Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah Luxury Goods which effective since April 1,
yang berlaku mulai tanggal 1 April 2010. UU 2010. The Law confirms that financing
tersebut menegaskan bahwa jasa pembiayaan services based on Sharia principle is included
berdasarkan prinsip Syariah termasuk in group of service which is exempted from
kelompok jasa yang tidak dikenai PPN. VAT.
Pada tanggal 25 Mei 2010, Pemerintah On May 25, 2010, the Government of the
Republik Indonesia menerbitkan UU No. 2 Republic of Indonesia issued Law No. 2 Year
Tahun 2010 tentang Perubahan atas Undang- 2010 concerning Amendment to Law Number
Undang Nomor 47 Tahun 2009 tentang 47 Year 2009 regarding State Revenues and
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Expenditures Budget (APBN) Fiscal Year
(APBN) Tahun Anggaran 2010, yang 2010, which states that the VAT upon
menyebutkan bahwa PPN atas transaksi murabahah transaction of the Bank amounting
murabahah Bank sebesar Rp76.414 to Rp76,414 is borne by the Government of
ditanggung oleh Pemerintah Republik the Republic of Indonesia. Following up on the
Indonesia. Menindaklanjuti UU tersebut, pada Law, on December 28, 2010, the Minister of
tanggal 28 Desember 2010, Menteri Keuangan Finance of the Republic of Indonesia issued a
Republik Indonesia menerbitkan peraturan decree No. 251/PMK.011/2010 regarding
No. 251/PMK.011/2010 tentang Pajak Value Added Tax of the Murabahah
Pertambahan Nilai yang ditanggung Transactions of Sharia Banking borne by the
Pemerintah atas Transaksi Murabahah Government for Fiscal Year 2010, which states
Perbankan Syariah Tahun Anggaran 2010 that VAT payable included in issued Tax
yang menyatakan bahwa PPN terutang yang Assessment letters is borne by the
tercantum pada Surat Ketetapan Pajak yang government based on allocation stated in
telah diterbitkan, ditanggung pemerintah APBN for fiscal year 2010.
dengan alokasi sesuai APBN tahun anggaran
2010.
Pada bulan Mei - Juni 2011, Bank telah In May - June 2011, the Bank has received
menerima keputusan banding dari Pengadilan decision of appeal from Tax Court which
Pajak yang menolak banding yang diajukan rejected the appeal submitted by the Bank. In
Bank. Selain itu, Bank juga menerima STP addition, the Bank has received STP related to
terkait bunga atas PPN transaksi murabahah interest on underpayment of VAT on
kurang bayar sebesar Rp23.629. Pada tanggal murabahah transaction amounting to
12 Agustus 2011, Bank telah mengirimkan Rp23,629. On August 12, 2011, the Bank sent
surat kepada DJP mengenai permintaan a letter to DGT requesting restitution of
pengembalian cicilan SKPKB yang telah SKPKB installment that has been paid by the
dibayarkan oleh Bank hingga tahun 2010 Bank up to 2010 amounting to Rp32,700. Until
sebesar Rp32.700. Sampai dengan tanggal the completion of these consolidated financial
laporan keuangan konsolidasian, Bank belum statements, the Bank has not received
menerima tanggapan dari DJP. Bank akan response from DGT. The Bank will submit a
mengajukan permohonan peninjauan kembali judicial review of the decision by Tax Court to
atas keputusan pengadilan pajak ke Supreme Court.
Mahkamah Agung.
22. SURAT BERHARGA YANG DIJUAL DENGAN 22. MARKETABLE SECURITIES SOLD WITH
JANJI DIBELI KEMBALI AGREEMENTS TO REPURCHASE
Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli Marketable securities sold with agreements to
kembali pada tanggal 31 Desember 2011 terdiri repurchase as of December 31, 2011 are as follow:
dari:
Bunga yang
Harga beli belum
Jangka Tanggal Tanggal kembali/ direalisasi/ Nilai
waktu/ dimulai/ jatuh tempo/ Repurchase Unrealized bersih/
Period Start date Due date price interest Net value
Tidak ada surat berharga yang dijual dengan janji There are no marketable securities sold with
dibeli kembali pada tanggal 31 Desember 2010 dan agreements to repurchase as of December 31,
2009. 2010 and 2009.
i) Fasilitas pinjaman yang diberikan dalam i) The borrowing facility is re-lent and
rangka menyalurkan dan mendistribusikan distributed to micro and smalI business.
kembali penyediaan pinjaman mikro dan The maximum amount of this facility is
usaha kecil. Jumlah maksimum fasilitas ini based on the latest agreement dated
berdasarkan perubahan terakhir pada August 31, 2007 amounting to Rp470,000.
tanggal 31 Agustus 2007 adalah sebesar The period of this facility is 5 (five) years
Rp470.000. Jangka waktu pinjaman untuk and 6 (six) months. As of November 28,
fasilitas ini adalah 5 (Iima) tahun 6 (enam) 2007, based on the letter from the Bank to
bulan. Pada tanggal 28 November 2007, the Minister of Finance of the Republic of
berdasarkan surat dari Bank kepada Indonesia No. 8227/DIR/XI/2007, the
Menteri Keuangan Republik Indonesia Bank proposed an extension of period of
No. 8227/DIR/XI/2007, Bank mengajukan the facility to 15 (fifteen) years and 6 (six)
permohonan untuk memperpanjang months ending on December 10, 2019.
jangka waktu pinjaman menjadi 15 (lima Installment shall be made in 5 (five) times
belas) tahun 6 (enam) bulan yang akan every 6 (six) months starting from
berakhir pada tanggal 10 Desember 2019. December 10, 2017. This borrowing
Pembayaran angsuran dilakukan dalam 5 facility bears interest at a rate equal to the
(lima) kali angsuran setiap 6 (enam) 3 (three) months average interest rate of
bulanan yang akan dimulai pada tanggal Bank Indonesia Certificates. As of
10 Desember 2017. Fasilitas pinjaman ini December 31, 2011, 2010, and 2009, the
dikenakan tingkat bunga sebesar tingkat outstanding balance of this borrowing
bunga rata-rata Sertifikat Bank Indonesia amounted to Rp470,000.
3 (tiga) bulanan. Pada tanggal
31 Desember 2011, 2010, dan 2009 saldo
pinjaman ini adalah sebesar Rp470.000.
135
318 Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
ii) Fasilitas pinjaman yang diterima oleh ii) The borrowing facility received by Bank
Bank dan PT Bank Syariah Bukopin and PT Bank Syariah Bukopin (a
(entitas anak) yang diberikan dalam subsidiary) which is re-lent and distributed
rangka menyalurkan dan mendistribusikan to simple housing loans. The period of this
kembali penyediaan pinjaman kepemilikan facility is 11 (eleven) years and 6 (six)
rumah sederhana. Jangka waktu pinjaman months ended on January 31, 2013 with
untuk fasilitas ini adalah 11 (sebelas) quarterly payments of installments. Part of
tahun 6 (enam) bulan yang akan berakhir this borrowing management had been
pada tanggal 31 Januari 2013 dengan transferred to PT Bank Tabungan Negara
pembayaran angsuran dilakukan setiap (Persero) Tbk (BTN). The borrowing’s
triwulanan. Sebagian pengelolaan interest rates ranges from 2% to 3% per
pinjaman ini telah dialihkan kepada annum. As of December 31, 2011, the
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk outstanding balance of this borrowing
(BTN). Fasilitas pinjaman ini dikenakan amounted to Rp52,382 (2010: Rp53,319;
tingkat bunga berkisar antara 2% sampai 2009: Rp53,628).
dengan 3% per tahun. Pada tanggal
31 Desember 2011, saldo pinjaman ini
adalah sebesar Rp52.382 (2010:
Rp53.319; 2009: Rp53.628).
i) Fasilitas pinjaman eks Kredit Likuiditas BI i) Bank Indonesia Liquidity Credits relating
untuk program kredit kepada Koperasi to the credit program extended to Primary
Primer untuk Anggota Perkebunan Inti Cooperatives for Farmer Members of the
Rakyat Transmigrasi Kawasan Timur Transmigration of East Indonesian Region
Indonesia (KKPA PIR Trans KTI) dan (KKPA PIR Trans KTI) and to Primary
pinjaman kepada Koperasi Primer untuk Cooperatives for General Members
anggota Umum (KKPA Umum) yang (KKPA Umum), which management had
pengelolaannya telah dialihkan kepada been transferred to PT Permodalan
PT Permodalan Nasional Madani Nasional Madani (Persero). The period of
(Persero). Jangka waktu fasilitas ini this facility ranges from 2 (two) to 13
berkisar antara 2 (dua) tahun sampai (thirteen) years and will mature in 2012.
dengan 13 (tiga belas) tahun dan jatuh The borrowing’s interest rates ranges from
tempo terakhir pada tahun 2012. Tingkat 3% to 9% per annum. As of December 31,
bunga pinjaman berkisar antara 3% 2011, the outstanding balance of this
sampai dengan 9% per tahun. Pada borrowing amounted to Rp46,826 (2010:
tanggal 31 Desember 2011, saldo Rp134,318; 2009: Rp183,488).
pinjaman ini adalah sebesar Rp46.826
(2010: 134.318; 2009: Rp183.488).
ii) Fasilitas pinjaman eks Kredit Likuiditas BI ii) Bank Indonesia Liquidity Credits relate to
untuk program Kredit Pemilikan Rumah simple and very simple housing loans.
Sederhana dan Pinjaman Pemilikan Such facility has period similar to the loan
Rumah Sangat Sederhana. Jangka waktu granted to customers with a maximum
fasilitas ini sesuai dengan pinjaman term of 21 (twenty one) years and will
kepada nasabah maksimum selama 21 mature in 2020. The borrowing interest
(dua puluh satu) tahun dan jatuh tempo rates ranges from 3% to 9% per annum.
terakhir pada tahun 2020. Tingkat bunga As of December 31, 2011, the outstanding
berkisar antara 3% sampai dengan 9% balance of this borrowing amounted to
per tahun. Pada tanggal 31 Desember Rp1,015 (2010: Rp5,108; 2009: Rp9,537).
2011, saldo pinjaman ini adalah sebesar
Rp1.015 (2010: Rp5.108; 2009: Rp9.537).
136
Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011 319
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Fasilitas pinjaman yang diberikan dalam This borrowing facility is intended to re-lend
rangka menyalurkan dan mendistribusikan and distribute working capital loans to Savings
pinjaman modal kerja kepada Koperasi and Loan Cooperatives or Savings and Loan
Simpan Pinjam atau Unit Simpan Pinjam Cooperative Units. This facility is provided for
Koperasi. Jangka waktu fasilitas ini adalah 42 42 (forty two) months starting in July 2009 with
(empat puluh dua) bulan terhitung mulai bulan a maximum facility of Rp55,000. The interest
Juli 2009 dan maksimum fasilitas adalah rate of the borrowing is 6.5% per annum.
Rp55.000. Tingkat bunga pinjaman adalah
sebesar 6,5% per tahun.
Fasilitas pinjaman yang diterima dari Lembaga The borrowing facility from Indonesia Export
Pembiayaan Ekspor Indonesia merupakan Financing Institution represents financing
fasilitas pembiayaan kepada nasabah untuk facility extended to customers for export-import
menunjang kegiatan ekspor-impor. Fasilitas ini activities. The facility is uncommitted. In 2010,
adalah uncommitted. Pada tahun 2010, Bank Bank is granted facilities of Rp3,000 and
mendapat fasilitas dengan jangka waktu 3 Rp1,475, respectively, with terms of 3 months
bulan dan 8 bulan yang dimulai pada tanggal and 8 months which are started from
31 Agustus 2010 dan berakhir pada August 31, 2010 and will be ended on
8 Desember 2010 dan 30 April 2011, dengan December 8, 2010 and April 30, 2011. In 2011,
nominal masing-masing Rp3.000 dan the Bank received two facilities with terms of 6
Rp1.475. Pada tahun 2011, Bank mendapat months, which started on October 20, 2011
dua fasilitas dengan jangka waktu 6 bulan and December 21, 2011 and will be matured
yang dimulai pada 20 Oktober 2011 dan akan on April 27, 2012 and June 21, 2012
jatuh tempo pada 27 April 2012 serta yang amounting to Rp9,475 and Rp2,000. Interest
dimulai pada 21 Desember 2011 dan jatuh rate on this borrowing is equivalent to
tempo pada 21 Juni 2012, dengan jumlah Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia’s
masing-masing Rp9.475 dan Rp2.000. Tingkat lending rate determined on every facility
bunga pinjaman adalah sebesar tingkat bunga utilization approval notification. The Bank
penempatan Lembaga Pembiayaan Ekspor repaid the borrowing of Rp3,000 on
Indonesia yang ditetapkan pada setiap December 8, 2010 and of Rp1,475 on April 30,
pemberitahuan persetujuan penggunaan 2011.
fasilitas. Bank telah melunasi pinjaman
sebesar Rp3.000 pada tanggal 8 Desember
2010 dan Rp1.475 pada tanggal 30 April 2011.
137
320 Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Terdapat 2 (dua) fasilitas pinjaman yang There are 2 (two) borrowing facilities obtained
diterima dari PNM yang kemudian disalurkan from PNM which are distributed for members
kepada anggota Koperasi Primer dengan 2 of Primary Cooperatives using 2 (two)
(dua) pola antara lain pola pinjaman dan pola schemes, among others, borrowing scheme
bagi hasil yang diberikan dalam bentuk and profit sharing scheme for investment and
pinjaman investasi dan pinjaman modal kerja working capital loans in various sectors. The
di berbagai sektor. Jangka waktu masing- periods of these facilities range from 1 to 4
masing fasilitas ini berkisar antara 1 - 4 tahun years and 1 to 7 years. The revenue sharing
dan 1 - 7 tahun. Nisbah bagi hasil PNM 50%, (nisbah) for PNM is 50%, Executing Bank is
Bank Pelaksana 35,7%, dan Koperasi 14,3%, 35.7%, and Cooperatives is 14.3%, while the
sedangkan tingkat bunga pinjaman berkisar interest rate for the borrowing ranges from 7%
antara 7% sampai dengan 9% per tahun. Pada to 9% per annum. As of December 31 , 2011
31 Desember 2011 masih terdapat satu there is only one borrowing facilities that will
fasilitas pinjaman yang akan jatuh tempo di be matured on December 31, 2012 with
31 Desember 2012 dengan saldo pinjaman outstanding balance Rp7,913.
sebesar Rp7.913.
g. Badan Layanan Umum Pusat Pelayanan g. Badan Layanan Umum Pusat Pelayanan
Perumahan Perumahan
Fasilitas pinjaman yang diberikan dalam This borrowing facility is intended to re-lend
rangka menyalurkan dan mendistribusikan and distribute Housing Financing Liquidity
pinjaman Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Facility for the Bank which target is to reduce
Perumahan kepada Bank yang sasarannya housing loan interest rate for low income and
untuk menurunkan tingkat suku bunga Kredit lower middle income community. Term of the
Pemilikan Rumah (KPR) bagi kelompok facility is until December 31, 2014. The interest
berpenghasilan rendah dan masyarakat rate of the borrowing is 0.5% per annum.
berpenghasilan menengah bawah. Jangka
waktu fasilitas ini adalah sampai dengan
31 Desember 2014. Tingkat bunga pinjaman
adalah sebesar 0,5% per tahun.
138
Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011 321
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Fasilitas pinjaman ini diberikan oleh The borrowing facility obtained from
PT Jamsostek (Persero) terkait pemberian PT Jamsostek (Persero) in relation with
fasilitas KPR bagi peserta Jamsostek melalui housing loan facilities for Jamsostek members
Bank yang digunakan untuk membantu through the Bank to assist them in purchasing
pembelian rumah dengan dukungan fasilitas houses with support from Housing Advance
Pinjaman Uang Muka Perumahan-Kerja Sama Loan-Cooperation with Bank facility (PUMP-
Bank (PUMP-KB). Penyaluran dana dari KB). Fund distribution will be done in phases
PT Jamsostek (Persero) akan dilakukan based on loan granting needs. The term of this
secara bertahap sesuai dengan kebutuhan facility is up to 10 years starting February 2011
penyaluran kredit. Jangka waktu fasilitas ini with interest rate about 6% per annum.
adalah sampai dengan 10 tahun terhitung
mulai bulan Februari 2011 dengan tingkat
bunga sekitar 6% per tahun.
i. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. i. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank The borrowing facility obtained from PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk ini merupakan Negara Indonesia (Persero) Tbk represents
fasilitas bankers' acceptance dalam mata uang bankers' acceptance facility in United States
Dolar Amerika Serikat dengan jangka waktu Dollars with a term of 180 days for the period
180 hari untuk periode 14 Juli 2011 sampai of July 14, 2011 to January 10, 2012. This
dengan 10 Januari 2012. Pinjaman ini borrowing bears interest rate at 1.31% per
dikenakan bunga sebesar 1,31% per tahun. annum.
Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Bank of The borrowing facility obtained from Bank of
Nova Scotia ini merupakan fasilitas bankers’ Nova Scotia represents bankers' acceptance
acceptance dalam mata uang Dolar Singapura in Singapore Dollars with a term of 185 days
dengan jangka waktu 185 hari untuk periode for the period of June 10, 2011 to
10 Juni 2011 sampai dengan 12 Desember December 12, 2011 (2010: December 8, 2010
2011 (2010: 8 Desember 2010 - 6 Juni 2011; - June 6, 2011; 2009: December 11, 2009 -
2009: 11 Desember 2009 - 9 Juni 2010). June 9, 2010). This borrowing bears interest
Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 1,05% rate at 1.05% per annum (2010: 1.21%; 2009:
per tahun (2010: 1,21%; 2009: 1,80%). 1.80%).
k. Lain-lain k. Others
24. ESTIMASI KERUGIAN ATAS KOMITMEN DAN 24. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND
KONTINJENSI CONTINGENCIES
Rupiah: Rupiah:
Fasilitas kredit yang diberikan
dan pembiayaan/ Unused loans and
piutang Syariah Sharia financing/
yang belum digunakan - 30.465 23.646 receivable facilities
Bank garansi yang diterbitkan - 1.209 1.116 Bank guarantees issued
- 31.674 24.762
- 1.109 3.171
- 32.783 27.933
24. ESTIMASI KERUGIAN ATAS KOMITMEN DAN 24. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND
KONTINJENSI (lanjutan) CONTINGENCIES (continued)
Rupiah: Rupiah:
Saldo awal 31.674 24.762 24.329 Beginning balance
(Pemulihan) penyisihan (Reversal) provision
selama tahun berjalan (31.674) 6.912 433 during the year
- 31.674 24.762
- 1.109 3.171
- 32.783 27.933
Manajemen berpendapat bahwa jumlah estimasi Management believes that the estimated losses on
kerugian atas komitmen dan kontinjensi telah commitments and contingencies are adequate.
memadai.
Hutang kesejahteraan karyawan meliputi Employee benefits payable represents accrual for
pencadangan tunjangan, bonus, dan tantiem. allowances, bonus, and tantiem.
Bunga masih harus dibayar merupakan beban Interests payable represent interest expenses for
bunga simpanan nasabah, simpanan dari bank customer deposits, deposits from other banks, and
lain, dan pinjaman yang diterima. borrowings.
Titipan debitur merupakan dana dari debitur untuk Debtor’s deposit represents fund from debtors for
administrasi kredit, seperti biaya notaris dan loan administration, such as notary and insurance
asuransi, yang akan dibayarkan kepada pihak expenses, which will be paid to third party.
ketiga.
Pendapatan diterima dimuka meliputi pendapatan Unearned income represents income from fees and
provisi kredit dan Letters of Credit yang commission from loans and Letters of Credit which
diamortisasi sesuai dengan jangka waktu. Sejak are amortized during the period. Starting
1 Januari 2010, sehubungan dengan January 1, 2010, relating to the implementation of
diberlakukannya PSAK No. 55 (Revisi 2006), PSAK No. 55 (Revised 2006), unearned income
pendapatan diterima dimuka yang berkaitan related to lending activities is calculated as part of
dengan kegiatan pemberian kredit diperhitungkan acquisition costs of loan.
sebagai biaya perolehan kredit yang diberikan.
Setoran jaminan merupakan titipan debitur terkait Guarantee deposits represent debtor’s funds for
dengan penerbitan bank garansi, Letters of Credit, issuance of bank guarantee, Letters of Credit,
Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), Domestic Letters of Credit, and safe deposit box.
dan safe deposit box.
Dana titipan nasabah merupakan dana nasabah Customer deposit represents debtor’s funds which
yang disepakati untuk diblokir oleh Bank dalam were agreed to be blocked by the Bank for
rangka pembayaran angsuran kredit yang diterima installment payment of loan granted by the Bank.
dari Bank.
Lain-lain terdiri dari liabilitas kepada pihak lain atas Others consist of obligations to other parties for
pembayaran (pembelian) sarana dan prasarana, payment (purchasing) of infrastructures, and
dan lain-lain. others.
Susunan pemegang saham Bank masing- The Bank’s shareholders as of December 31,
masing pada tanggal 31 Desember 2011, 2011, 2010, and 2009 are as follows:
2010, dan 2009 adalah sebagai berikut:
2011
Jumlah modal
Jumlah saham ditempatkan
(nilai penuh)/ Persentase dan disetor penuh/
Number of kepemilikan/ Issued and
shares Percentage of fully paid
(full amount) ownership capital
2011
Jumlah modal
Jumlah saham ditempatkan
(nilai penuh)/ Persentase dan disetor penuh/
Number of kepemilikan/ Issued and
shares Percentage of fully paid
(full amount) ownership capital
2010
Jumlah modal
Jumlah saham ditempatkan
(nilai penuh)/ Persentase dan disetor penuh/
Number of kepemilikan/ Issued and
shares Percentage of fully paid
(full amount) ownership capital
2010
Jumlah modal
Jumlah saham ditempatkan
(nilai penuh)/ Persentase dan disetor penuh/
Number of kepemilikan/ Issued and
shares Percentage of fully paid
(full amount) ownership capital
2009
Jumlah modal
Jumlah saham ditempatkan
(nilai penuh)/ Persentase dan disetor penuh/
Number of kepemilikan/ Issued and
shares Percentage of fully paid
(full amount) ownership capital
2009
Jumlah modal
Jumlah saham ditempatkan
(nilai penuh)/ Persentase dan disetor penuh/
Number of kepemilikan/ Issued and
shares Percentage of fully paid
(full amount) ownership capital
Semua saham yang dikeluarkan oleh Bank All shares issued by the Bank entitle the holder
adalah saham atas nama dan setiap saham to have 1 (one) vote per share.
mempunyai 1 (satu) hak suara.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Based on the Extraordinary General Meeting
Luar Biasa yang diselenggarakan pada of Shareholders held on April 20, 2005 which
tanggal 20 April 2005 yang dituangkan dalam was covered by notarial deed No. 26 of Notary
akta notaris No. 26 dari Notaris Lindasari Lindasari Bachroem, S.H., the shareholders
Bachroem, S.H., para pemegang saham agreed to increase the authorized capital from
menyetujui peningkatan modal dasar dari Rp1,000,000 to Rp2,500,000, to increase the
Rp1.000.000 menjadi Rp2.500.000, untuk share nominal value of issued and fully paid
meningkatkan jumlah lembar saham atas nilai capital for common A shares from Rp1,000
nominal modal ditempatkan dan disetor penuh (full amount) to Rp10,000 (full amount) per
untuk saham biasa kelas A dari Rp1.000 (nilai share and common B shares from Rp10 (full
penuh) per saham menjadi Rp10.000 (nilai amount) to Rp100 (full amount) per share.
penuh) per saham dan saham biasa kelas B
dari Rp10 (nilai penuh) per saham menjadi
Rp100 (nilai penuh) per saham.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Based on the Extraordinary General Meeting
Luar Biasa yang diselenggarakan tanggal of Shareholders held on October 12, 2004
12 Oktober 2004 yang dituangkan dalam akta which was covered by notarial deed No. 4 of
notaris No. 4 oleh Notaris Lindasari Bachroem, Notary Lindasari Bachroem, S.H., the
S.H., para pemegang saham menyetujui shareholders approved the conversion of its
konversi atas tambahan modal disetor menjadi additional paid-in capital to paid-up capital. In
modal saham disetor penuh. Selanjutnya addition, the shareholders, except for the
seluruh pemegang saham, kecuali Negara Government of the Republic of Indonesia
Republik Indonesia menyetujui untuk agreed to transfer 5% of shares from the
mengalihkan sebesar 5% dari hasil konversi conversion of additional paid-in capital to one
tersebut kepada satu atau lebih koperasi or more employees cooperatives in the Bank.
karyawan di dalam Bank. Pada tanggal On February 3, 2005, Koperasi Karyawan
3 Februari 2005, Koperasi Karyawan Bank Bank Bukopin Jakarta received 1,537,158,511
Bukopin Jakarta menerima sejumlah common B shares amounting to Rp15,372.
1.537.158.511 saham biasa kelas B atau These transfers were covered by notarial
sebesar Rp15.372. Pengalihan tersebut telah deeds No. 2 to 20 dated February 3, 2005 of
dilakukan melalui akta No. 2 sampai 20 oleh Notary Lindasari Bachroem, S.H. and have
Notaris Lindasari Bachroem, S.H. tanggal been reported to the Minister of Justice and
3 Februari 2005 dan dilaporkan kepada Human Rights of the Republic of Indonesia.
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Based on the Extraordinary General Meeting
Luar Biasa yang diselenggarakan tanggal of Shareholders held on April 20, 2005, the
20 April 2005, anggaran dasar Bank telah articles of association of the Bank have been
mengalami perubahan yang dinyatakan amended with recent changes by notarial deed
dengan akta notaris No. 19 dari Notaris No. 19 dated September 16, 2008 of Notary
Lindasari Bachroem, S.H. tanggal Lindasari Bachroem, S.H.. The amendment
16 September 2008 tentang perubahan modal was in respect of the change in issued and
ditempatkan dan disetor penuh yang terdiri paid-up capital which consist of 21,337,978
dan 21.337.978 saham kelas A dengan nilai common A shares with par value amounting to
nominal sebesar Rp213.379.780.000 (nilai Rp213,379,780,000 (full amount) and
penuh) dan 5.692.521.050 saham kelas B 5,692,521,050 common B shares with par
dengan nilai nominal Rp569.252.105.000 (nilai value amounting to Rp569,252,105,000 (full
penuh). Perubahan ini telah diterima oleh amount). This amendment was received by the
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Minister of Justice and Human Rights
Republik Indonesia dengan Surat of the Republic of Indonesia with the
Keputusan No. AHU-AH.01.10-25437 tanggal Decree No. AHU-AH.01.10-25437 dated
18 Desember 2008. December 18, 2008.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Based on the Extraordinary General Meeting
Luar Biasa yang diselenggarakan tanggal of Shareholders held on November 26, 2009,
26 November 2009, pemegang saham the shareholders gave authority to the
memberi kuasa kepada direksi bank dengan directors of the Bank with the right of
hak substitusi untuk mengadakan perubahan substitution to make changes or additions to
atau penambahan atas anggaran dasar the articles of association due to the capital
sehubungan dengan perubahan jumlah modal stock changes from Limited Public Offering I to
berdasarkan hasil Penawaran Umum Terbatas the public. Based on the decisions of the
I kepada masyarakat. Berdasarkan hasil Board of Directors and Board of
keputusan rapat direksi dan komisaris yang Commissioners meetings which was covered
dinyatakan dalam akta notaris No. 11 tanggal by notarial deed No. 11 dated January 27,
27 Januari 2010 dari Notaris Lindasari 2010 of Notary Lindasari Bachroem, S.H., the
Bachroem, S.H., jumlah modal ditempatkan number of issued and fully paid capital
dan disetor penuh terdiri dari 21.337.978 consists of 21,337,978 series A shares with a
saham kelas A dengan jumlah sebesar total value of Rp213,379,780,000 (full amount)
Rp213.379.780.000 (nilai penuh) dan and 5,986,820,318 series B shares with a total
5.986.820.318 saham kelas B dengan jumlah value of Rp598,682,031,800 (full amount).
sebesar Rp598.682.031.800 (nilai penuh). These changes have been accepted by the
Perubahan ini telah diterima oleh Menteri Minister of Justice and Human Rights of the
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Republic of Indonesia with Decision Letter
Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU- No. AHU-AH.01.10-03884 dated February 15,
AH.01.10-03884 tanggal 15 Februari 2010. 2010.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Based on the Extraordinary General Meeting
Luar Biasa yang diselenggarakan tanggal of Shareholders held on May 18, 2011, the
18 Mei 2011, pemegang saham memberi shareholders gave authority to the directors of
kuasa kepada direksi bank dengan hak the Bank with the right of substitution to make
substitusi untuk mengadakan perubahan atau changes or additions to the articles of
penambahan atas anggaran dasar association due to the capital stock changes
sehubungan dengan perubahan jumlah modal from Limited Public Offering II to the public.
berdasarkan hasil Penawaran Umum Terbatas Based on the decisions of the Board of
II kepada masyarakat. Berdasarkan hasil Directors and Board of Commissioners
keputusan rapat direksi dan komisaris yang meetings which was covered by notarial deed
dinyatakan dalam akta notaris No. 16 tanggal No. 16 dated August 22, 2011 of Notary
22 Agustus 2011 dari Notaris Lindasari Lindasari Bachroem, S.H., the number of fully
Bachroem, S.H., jumlah modal ditempatkan paid capital consists of 21,337,978 common A
dan disetor penuh terdiri dari 21.337.978 shares with a total value of
saham kelas A dengan jumlah sebesar Rp213,379,780,000 (full amount) and
Rp213.379.780.000 (nilai penuh) dan 7,933,427,813 common B shares with a total
7.933.427.813 saham kelas B dengan jumlah value of Rp793,342,781,300 (full amount).
sebesar Rp793.342.781.300 (nilai penuh). These changes have been accepted by the
Perubahan ini telah diterima oleh Menteri Minister of Justice and Human Rights
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik of the Republic of Indonesia with Decision
Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU- Letter No. AHU-AH.01.10-28475 dated
AH.01.10-28475 tanggal 8 September 2011. September 8, 2011.
Tambahan modal disetor berupa agio saham Additional paid-in capital arose from IPO,
yang berasal dari hasil penjualan saham pada Limited Public Offering I, and Limited Public
saat IPO, Penawaran Umum Terbatas I, dan Offering II. In IPO, additional paid-in capital
Penawaran Umum Terbatas II. Pada saat IPO, arose from the issuance of 843,765,500 new
agio saham berasal dari penjualan common B shares with par value of Rp100 (full
843.765.500 lembar saham atas nama kelas B amount) per share with offering price of Rp350
baru nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per (full amount) per share. In Limited Public
saham yang dijual dengan harga penawaran Offering I with pre-emptive rights, additional
Rp350 (nilai penuh) per saham. Pada paid-in capital arose from the issuance of
Penawaran Umum Terbatas I dengan HMETD, 286,050,768 common B shares with par value
agio saham berasal dari hasil penjualan of Rp100 (full amount) per share with offering
286.050.768 lembar saham atas nama kelas B price of Rp415 (full amount) per share. In
baru dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) Limited Public Offering II with pre-emptive
per saham yang dijual dengan harga rights, additional paid-in capital arose from the
penawaran Rp415 (nilai penuh) per saham. issuance of 1,787,960,495 common B shares
Pada Penawaran Umum Terbatas II dengan with par value of Rp100 (full amount) per
HMETD, agio saham berasal dari penjualan share with offering price of Rp520 (full amount)
1.787.960.495 lembar saham atas nama kelas per share.
B baru dengan nilai nominal Rp100 (nilai
penuh) per saham yang dijual dengan harga
penawaran Rp520 (nilai penuh) per saham.
b. Tambahan modal disetor agio saham - b. Additional paid-in capital - net (continued)
bersih (lanjutan)
Pada tahun yang berakhir pada tanggal- In years ended December 31, 2011, 2010, and
tanggal 31 Desember 2011, 2010, dan 2009, 2009, the Bank’s employees exercised their
karyawan Bank melakukan eksekusi atas opsi share options (Note 28). The balance of the
saham yang dimilikinya (Catatan 28). Saldo additional paid-in capital as of December 31,
agio saham pada tanggal 31 Desember 2011, 2011, 2010, and 2009 are as follows:
2010, dan 2009 adalah sebagai berikut:
Agio saham yang berasal dari Additional paid-in capital arising from
Penawaran Umum Terbatas I 90.106 the Limited Public Offering I
Dikurangi: Biaya emisi (7.459) Less: Issuance cost
82.647
Agio saham yang berasal dari Additional paid-in capital arising from
eksekusi opsi saham 3.133 the exercise of share options
Agio saham yang berasal dari Additional paid-in capital arising from
eksekusi opsi saham 55.439 the exercise of share options
Agio saham yang berasal dari Additional paid-in capital arising from
Penawaran Umum Terbatas II 750.943 the Limited Public Offering II
Dikurangi: Biaya emisi (23.091) Less: Issuance cost
727.852
Agio saham yang berasal dari Additional paid-in capital arising from
eksekusi opsi saham 6.838 the exercise of share options
Perubahan kepentingan non-pengendali atas aset Movements in the non-controlling interest’s share
bersih entitas anak adalah sebagai berikut: in the net assets of the subsidiaries are as follows:
Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Based on the General Meeting of Shareholders on
pada tanggal 20 April 2005 seperti yang telah April 20, 2005 as mentioned in deed No. 26 of
diungkapkan dalam akta No. 26 dari Notaris Notary Lindasari Bachroem, S.H., the shareholders
Lindasari Bachroem, S.H., pemegang saham approved the issuance of stock options in 3 (three)
menyetujui penerbitan saham opsi yang akan tranches. Stock options will be granted to directors
dilaksanakan dalam 3 (tiga) tahap. Opsi saham and employees at certain levels, who meet certain
diberikan kepada direksi dan pekerja pada jabatan criteria. The number of stock option granted in
tertentu yang memenuhi persyaratan yang telah MSOP tranche-1 through tranche-3 is the
ditetapkan. Jumlah saham yang akan diterbitkan maximum of 5% (five percent) of the paid-up
pada opsi saham tahap pertama hingga tahap capital of the Bank in 3 (three) years period without
ketiga adalah maksimum 5% (lima persen) dari giving priority to the existing shareholders to
modal disetor Bank dalam periode 3 (tiga) tahun exercise their rights. Stock option tranche-1 was
tanpa memberikan hak terlebih dahulu kepada granted at the time of the IPO.
pemegang saham lama (Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu). Opsi saham tahap pertama telah
diberikan pada saat IPO.
Berikut ini adalah rincian dari pemberian MSOP Following are the details of the MSOP granted in
tahap pertama, kedua, dan ketiga: the first, second, and third tranches:
Jumlah Harga eksekusi Nilai wajar
Saham/ Tanggal (nilai penuh)/ (nilai penuh)/
Number of pemberian/ Periode eksekusi/ Exercise price Fair value
shares Grant date Exercise period (full amount) (full amount)
Opsi pada awal tahun 21.744.000 172.640.500 186.151.000 Option at the beginning of year
Opsi yang diberikan selama Option granted during
tahun berjalan - - - the year
Opsi yang dieksekusi selama Option exercised
tahun berjalan (12.974.000) (145.942.000) (8.248.500) during the year
Opsi yang gugur atau berakhir
dengan sendirinya selama Option forfeited
tahun berjalan (2.011.500) (4.954.500) (5.262.000) during the year
Nilai wajar dari opsi yang diberikan dihitung The fair value of the options granted is calculated
menggunakan model penentuan harga opsi Black using the Black Scholes option-pricing model and
Scholes dan menggunakan asumsi sebagai uses the following assumptions:
berikut:
2011 2010 2009
Tingkat bunga bebas risiko 12,5% 12,5% 12,5% Risk free interest rate
Ekspektasi periode opsi (tahun) 5 5 5 Expected period of option (years)
Ekspektasi faktor ketidakstabilan
harga saham 64,96% 64,96% 64,96% Expected stock price volatility
Ekspektasi dividen yang dihasilkan 6,17% 6,17% 6,17% Expected dividend yield
Tingkat opsi yang gagal diperoleh 2,39% 2,39% 2,39% Forfeiture rate
Jumlah biaya opsi saham yang tercatat pada akun Total stock option expense included in “Salaries
“Beban Gaji dan Tunjangan Karyawan - Tunjangan and Employee Benefits - Employee Benefits”
Karyawan” (Catatan 35) untuk tahun yang berakhir (Note 35) for the years ended December 31, 2011,
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010, 2010, and 2009, amounted to RpNil, RpNil, and
dan 2009 adalah masing-masing sebesar RpNihil, Rp7,583.
RpNihil, dan Rp7.583.
Pendapatan bunga diperoleh dari: Interest income is derived from the following:
Rupiah: Rupiah:
Kredit yang diberikan 3.404.646 2.903.453 2.748.038 Loans
Penempatan pada Placements with Bank
Bank Indonesia dan bank lain 363.289 96.096 42.524 Indonesia and other banks
Surat-surat berharga 305.309 493.327 433.527 Marketable securities
Surat-surat berharga Marketable securities
yang dibeli dengan purchased with
janji dijual kembali 149.589 19.819 5.901 agreements to resell
Giro pada Bank Indonesia 18.929 2.525 - Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 851 691 226 Current accounts with other banks
Termasuk dalam pendapatan bunga dari kredit Interest income from loan include fees and
yang diberikan adalah provisi dan komisi yang commission related to lending activities amortized
berkaitan dengan kegiatan pemberian kredit yang using effective interest rate method amounted to
diamortisasi berdasarkan metode suku bunga Rp110,389 and Rp135,119 for the years ended
efektif sebesar Rp110.389 dan Rp135.119 untuk December 31, 2011 and 2010.
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010.
30. PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI 30. FEES AND COMMISSION INCOME
- - 149.770
Seluruh pendapatan provisi dan komisi berasal dari Fees and commission incomes are from loan
transaksi kredit yang diberikan. transactions.
Sejak 1 Januari 2010, sehubungan dengan Starting January 1, 2010, relating to the
diberlakukannya PSAK No. 55 (Revisi 2006), implementation of PSAK No. 55 (Revised 2006),
provisi dan komisi yang berkaitan dengan kegiatan fees and commission related to lending activities
pemberian kredit diperhitungkan sebagai biaya are calculated as part of acquisition cost on loan
perolehan kredit yang diberikan dan diakui sebagai and recognized as interest income by amortization
pendapatan bunga dengan cara diamortisasi using effective interest rate method.
berdasarkan metode suku bunga efektif.
31. BEBAN BUNGA DAN PEMBIAYAAN LAINNYA 31. INTEREST EXPENSE AND OTHER FINANCING
CHARGES
Beban bunga dan pembiayaan lainnya berasal dari: Interest expense and other financing charges are
derived from the following:
Rupiah: Rupiah:
Deposito berjangka 1.585.916 1.241.026 1.632.121 Time deposits
Tabungan 418.872 329.184 200.078 Savings deposits
Giro 136.594 141.553 128.679 Demand deposits
Simpanan dari bank lain 121.710 108.256 96.984 Deposits from other banks
Pinjaman yang diterima 50.814 54.898 67.221 Borrowings
Surat berharga Marketable securities
yang dijual dengan sold with agreements
janji dibeli kembali 9.599 3.055 6.283 to repurchase
32. PROVISI DAN KOMISI LAINNYA 32. OTHER FEES AND COMMISSIONS
Imbalan jasa merupakan pendapatan yang berasal Fees represent fees for electricity, water,
dari penerimaan imbalan atas pembayaran listrik, telephone, tax, and other payments made through
air, telepon, pajak, dan lainnya melalui Bank dan the Bank and fees from ATM transaction with other
pendapatan imbalan atas transaksi ATM dengan banks.
bank lain.
Lain-lain merupakan pendapatan dari jasa-jasa Others consist of fees from services provided by
yang diberikan oleh Bank yang antara lain meliputi the Bank, which include among others: income
pendapatan jasa pelayanan nasabah, transaksi from customer service, credit card transactions,
kartu kredit, dan taksasi agunan. and collateral appraisal.
34. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 34. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Interchange kartu merupakan biaya yang timbul Card interchange is cost from the transaction of
dari transaksi kartu kredit dan debit dengan Visa credit and debit cards with Visa Electron and
Electron dan MasterCard. MasterCard.
Lain-lain meliputi sumbangan dan hadiah, biaya Others consist of social contribution and gifts,
kegiatan karyawan, biaya proses warkat kliring, employees’ activities expense, clearing process
biaya transaksi payment point, dan lainnya. expenses, payment point transaction expenses,
and others.
35. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN KARYAWAN 35. SALARIES AND EMPLOYEE BENEFITS
EXPENSES
2011 2010 2009
Berikut ini adalah beban gaji dan tunjangan- Outlined below are salaries and other benefits for
tunjangan untuk pengurus dan pejabat eksekutif: the Bank’s management and executive officers:
*) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 *) For the year ended December 31, 2010 includes appreciation
termasuk pemberian apresiasi atas berakhirnya masa bakti bonus at the end of service period in accordance with Annual
sesuai dengan keputusan RUPS Tahunan pada tahun 2009. General Meeting of Shareholders in 2009.
**) Termasuk pejabat eksekutif, komite audit, dan lain-lain. **) Including executive officers, audit committee, and others.
Denda terdiri dari denda yang timbul dari transaksi Penalties consist of tax penalty and loan
perpajakan dan komitmen kredit. commitment penalty.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal- For the years ended December 31, 2011,
tanggal 31 Desember 2011, 2010, dan 2009, 2010, and 2009, there were interest incomes
terdapat pendapatan bunga dari salah satu from transactions with a single external
konsumen eksternal yang mewakili masing- customer amounting to Rp474,872,
masing Rp474.872, Rp638.127, dan Rp638,127, and Rp858,134 of the Bank’s total
Rp858.134 dari jumlah pendapatan bunga interest incomes, respectively.
Bank.
Berikut adalah informasi segmen Bank dan Following is the business segment information
entitas anak berdasarkan segmen operasi: of the Bank and subsidiaries, which are based
on operating segment:
Perbankan Conventional
konvensional 95,17 4.398.071 94,51 3.641.303 94,86 3.509.676 banking
Pembiayaan 0,24 11.063 0,22 8.606 0,17 6.430 Multi-finance
Syariah 4,59 212.247 5,27 202.870 4,97 184.039 Sharia
Perbankan Conventional
konvensional 98,32 926.257 97,76 632.622 96,91 511.177 banking
Pembiayaan 0,18 1.721 0,18 1.195 0,09 500 Multi-finance
Syariah 1,50 14.101 2,06 13.337 3,00 15.838 Sharia
Perbankan Conventional
konvensional 98,24 738.164 97,81 492.761 97,55 354.402 banking
Pembiayaan 0,13 993 0,16 812 0,06 233 Multi-finance
Syariah 1,63 12.209 2,03 10.234 2,39 8.666 Sharia
Perbankan Conventional
konvensional 95,11 54.954.791 95,32 45.907.651 94,69 36.030.389 banking
Pembiayaan 0,16 93.516 0,13 61.357 0,12 45.484 Multi-finance
Syariah 4,73 2.730.027 4,55 2.193.952 5,19 1.974.948 Sharia
Perbankan Conventional
konvensional 95,24 50.589.023 95,38 43.020.706 94,75 33.501.709 banking
Pembiayaan 0,10 54.889 0,08 35.343 0,06 20.282 Multi-finance
Syariah 4,66 2.474.253 4,54 2.050.387 5,19 1.833.782 Sharia
Berikut ini adalah informasi segmen Bank dan Following is the business segment information
entitas anak berdasarkan daerah geografis: of the Bank and subsidiaries based on
geographical area:
38. PROGRAM DANA PENSIUN DAN 38. PENSION PLAN AND EMPLOYEE SERVICE
KESEJAHTERAAN KARYAWAN ENTITLEMENTS
Bank menyelenggarakan 2 (dua) program pensiun The Bank sponsors 2 (two) employee pension
karyawan yang terdiri dari program pensiun retirement programs consisting of a defined benefit
manfaat pasti dan program pensiun iuran pasti pension retirement program and defined
sebagai berikut: contribution pension retirement program as follows:
Bank menyelenggarakan program pensiun manfaat The Bank sponsors a defined benefit pension
pasti untuk seluruh karyawan yang menjadi retirement program covering all its employees who
karyawan tetap Bank sebelum tanggal 1 April 2010, became permanent employees before April 1,
yang telah dikelola dan diadministrasikan oleh 2010, which is managed and administered by Dana
Dana Pensiun Bank Bukopin yang memperoleh Pensiun Bank Bukopin which was approved by the
persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Minister of Finance of the Republic of Indonesia to
Indonesia untuk mengganti statusnya dari Yayasan change its status from a foundation to a pension
menjadi Dana Pensiun pada tanggal 4 Juli 1995. fund management on July 4, 1995.
38. PROGRAM DANA PENSIUN DAN 38. PENSION PLAN AND EMPLOYEE SERVICE
KESEJAHTERAAN KARYAWAN (lanjutan) ENTITLEMENTS (continued)
Program Pensiun Manfaat Pasti (lanjutan) Defined Benefit Pension Retirement Program
(continued)
Program tersebut memberikan manfaat pensiun The plan provides for benefits to be paid to eligible
yang akan dibayarkan kepada karyawan yang employees at retirement or when the employees
berhak pada saat karyawan pensiun atau pada resign according to the pension fund regulation
saat karyawan tersebut berhenti sesuai dengan which is designed to comply with Labor Law
peraturan dana pensiun yang bersangkutan yang No. 13/2003. The benefits paid at retirement are
dibuat sesuai dengan Undang-undang based primarily upon years of service with the
Ketenagakerjaan (UU) No. 13/2003. Manfaat Bank and compensation rates near the retirement
pensiun dihitung berdasarkan masa kerja karyawan age.
tersebut pada Bank dan tingkat gaji terakhir pada
saat pensiun.
Iuran peserta adalah sebesar 2,5% dari The members’ contributions are 2.5% of their
penghasilan dasar pensiun karyawan dan sisa pension based salaries and the remaining amount
jumlah yang diperlukan untuk mendanai program required to fund the plan is contributed by the
tersebut ditanggung oleh Bank. Bank.
Nilai kini kewajiban manfaat pasti yang didanai dan The present value of funded defined benefit
nilai wajar aset program pada tanggal obligation and fair value of plan assets as of
31 Desember 2011, 2010, dan 2009 adalah December 31, 2011, 2010, and 2009 are as
sebagai berikut: follows:
2011 2010 2009
Nilai wajar aset program 358.836 320.708 277.806 Fair value of plan assets
Nilai kini kewajiban manfaat Present value of funded
pasti yang didanai (282.529) (267.029) (237.495) defined benefit obligation
Keuntungan aktuaria yang Unrecognized actuarial
belum diakui (37.351) (25.531) (17.266) gains
Aset yang tidak diakui Unrecognized asset due to
karena pembatasan (1.902) (1.510) - limitation
Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, As of December 31, 2011, 2010 and 2009, the
aset tidak diakui di laporan posisi keuangan assets are not recognized in the consolidated
konsolidasian karena tidak memenuhi kriteria statements of financial position as the assets do
pengakuan aset. not meet the recognition criteria.
Jumlah biaya manfaat pensiun - bersih pada The amounts of pension cost - net as of
tanggal 31 Desember 2011, 2010, dan 2009 adalah December 31, 2011, 2010, and 2009 are as
sebagai berikut: follows:
38. PROGRAM DANA PENSIUN DAN 38. PENSION PLAN AND EMPLOYEE SERVICE
KESEJAHTERAAN KARYAWAN (lanjutan) ENTITLEMENTS (continued)
Program Pensiun Manfaat Pasti (lanjutan) Defined Benefit Pension Retirement Program
(continued)
Biaya manfaat pensiun - bersih 7.999 12.135 12.617 Pension cost - net
Bank menyelenggarakan program pensiun iuran The Bank sponsors a defined contribution pension
pasti untuk karyawan yang diangkat menjadi retirement program for employees who become
karyawan tetap sejak 1 April 2010. Keputusan permanent employees since April 1, 2010. The
tersebut telah disetujui oleh Dewan Direksi decision has been approved by the Board of
sesuai dengan Surat Keputusan Directors as stated in Decision Letter
No. SKEP/109/DIR/III/2010. Pembayaran iuran No. SKEP/109/DIR/III/2010. The contribution
kepada dana pensiun mulai dilakukan setelah 1 payment to the pension fund starts in 1 (one) year
(satu) tahun dari tanggal keputusan tersebut after the effective date of the decision. The scheme
berlaku. Skema program pensiun iuran pasti of defined contribution pension retirement program
tersebut masih dalam proses finalisasi. Beban is under process of finalization. Defined
pensiun iuran pasti yang telah dibebankan pada contribution pension expense that was charged to
laporan laba rugi konsolidasian untuk tahun yang the consolidated statement of income for the year
berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah ended December 31, 2011 amounted to Rp775.
sebesar Rp775.
Kesejahteraan karyawan meliputi uang jasa, uang Employees’ service entitlements consist of service
pisah, pesangon, tunjangan cuti besar, dan payments, severance payments, termination
kompensasi lainnya, dikompensasikan dengan benefits, long leave benefits, and other
imbalan pensiun. Liabilitas estimasi untuk compensation, compensation with retirement
kesejahteraan karyawan merupakan selisih antara benefits. The estimated liability for employee
UU No. 13/2003 dan program dana pensiun yang service entitlements represents the difference
diselenggarakan oleh Dana Pensiun Bank Bukopin. between the Labor Law No. 13/2003 and the
pension program provided by Dana Pensiun Bank
Bukopin.
38. PROGRAM DANA PENSIUN DAN 38. PENSION PLAN AND EMPLOYEE SERVICE
KESEJAHTERAAN KARYAWAN (lanjutan) ENTITLEMENTS (continued)
Perhitungan aktuaria atas liabilitas estimasi untuk The actuarial calculation for estimated employee
kesejahteraan karyawan untuk Bank saja pada service entitlement liabilities for Bank only as of
tanggal 31 Desember 2011 didasarkan atas December 31, 2011 was based on estimated
estimasi perhitungan aktuaria untuk tahun yang actuarial calculation for the year ending December
berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 yang 31, 2011, as stated in PT Eldridge Gunaprima
tercantum pada laporan PT Eldridge Gunaprima Solution’s report dated November 4, 2011 for the
Solution tertanggal 4 November 2011 untuk nine-month period ended September 30, 2011. The
periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal actuarial calculation for estimated employee
30 September 2011. Perhitungan aktuaria atas service entitlement liabilities for Bank only as of
liabilitas estimasi untuk kesejahteraan karyawan December 31, 2010 and 2009 was based on
untuk Bank saja pada tanggal 31 Desember 2010 PT Eldridge Gunaprima Solution’s reports dated
dan 2009 didasarkan atas laporan dari PT Eldridge March 7, 2011 and March 1, 2010, respectively,
Gunaprima Solution tertanggal 7 Maret 2011 dan using the Projected Unit Credit Method.
1 Maret 2010 dengan metode Projected Unit
Credit.
Perhitungan aktuaria atas liabilitas estimasi untuk The actuarial calculation for estimated employee
kesejahteraan karyawan untuk PT Bank Syariah service entitlement liabilities for PT Bank Syariah
Bukopin (BSB) pada tanggal 31 Desember 2011 Bukopin (BSB) as of December 31, 2011 was
didasarkan atas estimasi perhitungan aktuaria based on estimated actuarial calculation for the
untuk tahun yang berakhir pada tanggal year ending December 31, 2011, as stated in
31 Desember 2011 yang tercantum pada laporan PT Eldridge Gunaprima Solution’s reports dated
PT Eldridge Gunaprima Solution tertanggal November 4, 2011 for the nine-months period
4 November 2011 untuk periode sembilan bulan ended September 30, 2011. The actuarial
yang berakhir pada tanggal 30 September 2011. calculation for estimated employee service
Perhitungan aktuaria atas liabilitas estimasi untuk entitlement liabilities for BS as of December 31,
kesejahteraan karyawan untuk BSB pada tanggal 2010 and 2009 was based on PT Eldridge
31 Desember 2010 dan 2009 didasarkan atas Gunaprima Solution’s reports dated January 21,
laporan dari PT Eldridge Gunaprima Solution 2011 and February 10, 2010, respectively, using
tertanggal 21 Januari 2011 dan 10 Februari 2010 the Projected Unit Credit Method.
dengan metode Projected Unit Credit.
Perhitungan aktuaria atas liabilitas estimasi untuk The actuarial calculation for estimated employee
kesejahteraan karyawan untuk PT Bukopin Finance service entitlement liabilities for PT Bukopin
(BF) pada tanggal 31 Desember 2011 didasarkan Finance (BF) as of December 31, 2011 was based
atas estimasi perhitungan aktuaria untuk tahun on estimated actuarial calculation for the year
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 ending December 31, 2011, as stated in
yang tercantum pada laporan PT Eldridge PT Eldridge Gunaprima Solution’s report dated
Gunaprima Solution tertanggal 4 November 2011 November 4, 2011 for the nine-month period ended
untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada September 30, 2011. The actuarial calculation for
tanggal 30 September 2011. Perhitungan aktuaria estimated employee service entitlement liabilities
atas liabilitas estimasi untuk kesejahteraan for BF as of December 31, 2010 and 2009 was
karyawan untuk BF pada tanggal 31 Desember based on PT Eldridge Gunaprima Solution’s
2010 dan 2009 didasarkan atas laporan dari reports dated January 18, 2011 and January 18,
PT Eldridge Gunaprima Solution tertanggal 18 2010, respectively, using the Projected Unit Credit
Januari 2011 dan 18 Januari 2010 dengan metode Method.
Projected Unit Credit.
38. PROGRAM DANA PENSIUN DAN 38. PENSION PLAN AND EMPLOYEE SERVICE
KESEJAHTERAAN KARYAWAN (lanjutan) ENTITLEMENTS (continued)
Beban yang diakui pada laporan laba rugi The expenses recognized in the consolidated
konsolidasian adalah sebagai berikut: statements of income are as follows:
Liabilitas estimasi untuk kesejahteraan karyawan: Estimated liability for employee service
entitlements:
Perubahan liabilitas estimasi untuk kesejahteraan The changes in estimated liability for employee
karyawan adalah sebagai berikut: service entitlements are as follows:
38. PROGRAM DANA PENSIUN DAN 38. PENSION PLAN AND EMPLOYEE SERVICE
KESEJAHTERAAN KARYAWAN (lanjutan) ENTITLEMENTS (continued)
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam perhitungan The assumptions used in actuarial calculation for
aktuaria untuk tahun yang berakhir pada tanggal- the years ended December 31, 2011, 2010, and
tanggal 31 Desember 2011, 2010, dan 2009 adalah 2009 are as follows:
sebagai berikut:
2011 2010 2009
Tingkat pengembalian 8% per tahun/ - 9% per tahun/ - 10% per tahun/ - Expected rate of return
aset 8% per annum - 9% per annum - 10% per annum - on plan assets
Tingkat kenaikan harga emas 9% per tahun/ - 9% per tahun/ - 9% per tahun/ - Gold price increase rate
9% per annum - 9% per annum - 9% per annum -
Tingkat pengunduran diri 4% pada usia 5% pada usia 4% pada usia 5% pada usia 4% pada usia 5% pada usia Resignation rate
30 tahun yang 25 tahun yang 30 tahun yang 25 tahun yang 30 tahun yang 25 tahun yang
menurun secara menurun secara menurun secara menurun secara menurun secara menurun secara
linear 1% linear 1% linear 1% linear 1% linear 1% linear 1%
sampai pada sampai pada sampai pada sampai pada sampai pada sampai pada
usia 49 tahun dan usia 49 tahun/ usia 49 tahun dan usia 45 tahun/ usia 49 tahun dan usia 45 tahun/
1% untuk usia 50 5% up to 1% untuk usia 50 5% up to 2% untuk usia 50 5% up to
sampai 54 tahun/ age 25 and sampai 54 tahun/ age 25 and sampai 54 tahun/ age 25 and
4% up to decreasing 4% up to decreasing 4% up to decreasing
age 30 and linearly 1% age 30 and linearly 1% age 30 and linearly 1%
decreasing up to age 45 decreasing up to age 45 decreasing up to age 45
linearly 1% linearly 1% linearly 1%
up to age 49 up to age 49 up to age 49
and 1% for and 1% for and 2% for
ages 50 to 54 ages 50 to 54 ages 50 to 54
Tingkat kematian Tabel Mortalita Tabel Mortalita Tabel Mortalita Tabel Mortalita Tabel Mortalita Tabel Mortalita Mortality rate
Indonesia 1999 Indonesia 1999 Indonesia 1999 Indonesia 1999 Indonesia 1999 Indonesia 1999
(TMI’99)/ (TMI’99)/ (TMI’99)/ (TMI’99)/ (TMI’99)/ (TMI’99)/
The 1999 The 1999 The 1999 The 1999 The 1999 The 1999
Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia
Mortality Table Mortality Table Mortality Table Mortality Table Mortality Table Mortality Table
(TMI’99) (TMI’99) (TMI’99) (TMI’99) (TMI’99) (TMI’99)
Tingkat cacat 10% dari tingkat 10% dari tingkat 10% dari tingkat 10% dari tingkat 10% dari tingkat 10% dari tingkat Disability rate
kematian/ kematian/ kematian/ kematian/ kematian/ kematian/
10% of the 10% of the 10% of the 10% of the 10% of the 10% of the
mortality rate mortality rate mortality rate mortality rate mortality rate mortality rate
39. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK- 39. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH
PIHAK BERELASI RELATED PARTIES
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank In the normal course of business, the Bank entered
melakukan transaksi-transaksi tertentu dengan into certain transactions with related parties.
pihak-pihak berelasi.
2011 2010 2009
Aset Assets
Kredit yang diberikan dan
pembiayaan/piutang Loans and Sharia financing/
Syariah - bruto (Catatan 10): receivables - gross (Note 10):
Perum BULOG 8.493.383 6.361.121 7.236.405 Perum BULOG
Board of Directors, Board of
Direksi, Dewan Komisaris, Commissioners, Sharia
Dewan Pengawas Syariah, Supervisory Board, and
dan Pejabat Eksekutif 12.329 11.832 14.078 Executive Officers
PT Kariyana Gita Utama 18.671 20.368 21.880 PT Kariyana Gita Utama
MKKM PDM Kota Surakarta 12.857 13.385 9.807 MKKM PDM Kota Surakarta
PT Mitramas Infosys Global 8.315 8.990 15.297 PT Mitramas Infosys Global
PT Mitra Data Sarana 7.898 - - PT Mitra Data Sarana
PT Kelola Jasa Artha 618 1.848 3.719 PT Kelola Jasa Artha
KSU BMT Surya Utama - - 25 KSU BMT Surya Utama
Liabilitas Liabilities
Liabilitas segera (Catatan 16) Liabilities due immediately (Note 16)
Perum BULOG 179.191 - - Perum BULOG
Giro (Catatan 17) 852.154 726.382 377.288 Demand deposits (Note 17)
Tabungan (Catatan 18) 15.086 12.255 5.129 Savings deposits (Note 18)
Deposito berjangka (Catatan 19) 1.899.388 1.409.063 1.310.798 Time deposits (Note 19)
Simpanan dari bank lain (Catatan 20) Deposits from other bank (Note 20)
PT BPR Dhaha Ekonomi - 170 - PT BPR Dhaha Ekonomi
Pendapatan bunga dan Syariah 502.260 716.257 860.437 Interest and Sharia income
Pendapatan provisi dan
komisi - - 69.547 Fees and commissions income
Persentase terhadap
pendapatan bunga Percentage to total interest
dan Syariah 10,88% 18,69% 25,22% and Sharia incomes
39. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK- 39. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH
PIHAK BERELASI (lanjutan) RELATED PARTIES (continued)
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank In the normal course of business, the Bank entered
melakukan transaksi-transaksi tertentu dengan into certain transactions with related parties.
pihak-pihak berelasi.
2011 2010 2009
92.099 - -
Hubungan dengan pihak berelasi adalah sebagai The relationships with related parties are as
berikut: follows:
169
352 Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bank memiliki komitmen dan kontinjensi sebagai The Bank has commitments and contingencies as
berikut: follows:
2011 2010 2009
Komitmen Commitments
Pihak berelasi (Catatan 39) Related party (Note 39)
Liabilitas komitmen Commitment payables
L/C dan SKBDN yang
masih berjalan dan Outstanding irrevocable L/C
tidak dapat dibatalkan (1.795.435) (3.808.321) (285.182) and domestic L/C
Kontinjensi Contingencies
Pihak berelasi (Catatan 39) Related parties (Note 39)
Liabilitas kontinjensi Contingent liabilities
Bank garansi yang
diterbitkan (92.099) - - Bank guarantees issued
Pelaksanaan fungsi manajemen risiko meliputi hal- Risk management function includes identification,
hal terkait dengan upaya identifikasi, penilaian, assessment, measurement, evaluation, monitoring
pengukuran, evaluasi, monitoring, dan and risk controls, including development of
pengendalian risiko termasuk pengembangan technology and management information system in
teknologi dan sistem informasi manajemen di each risk and improvement of human resource
setiap jenis risiko, serta peningkatan kualitas quality in risk management.
sumber daya manusia dalam pengelolaan risiko.
170
Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011 353
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bank tetap berupaya meningkatkan pengawasan The Bank always improves active monitoring from
aktif Dewan Komisaris dan Direksi, termasuk the Board of Commissioners and Board of
membentuk beberapa unit kerja yang bersifat Directors, including establishing several permanent
permanen maupun komite yang bersifat ad hoc working units or ad hoc committees to support risks
untuk menunjang proses pengendalian risiko. Hal control process. This is implemented by
ini diwujudkan dengan pembentukan Divisi establishing Risk Management Division and other
Manajemen Risiko serta beberapa komite seperti several committees such as Risk Monitoring
Komite Pemantau Risiko, Komite Manajemen Committee, Risk Management Committee, Assets
Risiko, Assets and Liabilities Committee, Komite and Liabilities Committee, Risk Management
Support Manajemen Risiko, Komite Produk dan Support Committee, New Products and Activities
Aktivitas Baru, serta Komite Anggaran. Committee, and Budgeting Committee.
Bank juga terus berupaya menyempurnakan The Bank continuously improves all internal
seluruh ketentuan internal terkait pengelolaan policies related to risk management, including
risiko, baik dari sisi kebijakan, pedoman, prosedur policies, standard operation, procedures, and
maupun pemanfaatan teknologi informasi. information technology utilization.
Dalam upaya meningkatkan good corporate In order to develop good corporate governance and
governance dan manajemen risiko pada industri risk management in the banking industry, PBI
perbankan, telah diterbitkan PBI No. 5/8/PBI/2003 No. 5/8/PBI/2003 dated May 19, 2003 regarding
tanggal 19 Mei 2003 tentang Penerapan Risk Management Implementation For Commercial
Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, yang Banks was issued, which has been amended by
selanjutnya telah diubah dengan PBI PBI No. 11/25/PBI/2009 dated July 1, 2009, which
No. 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009, yang requires the Bank to submit quarterly risk profile
mewajibkan Bank untuk menyampaikan laporan report starting 2005.
profil risiko triwulanan sejak tahun 2005.
Risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur Credit risk is the risk by debtors and/or
dan/atau pihak lawan (counterparty) dalam counterparty failure to fulfil their obligations to the
memenuhi kewajiban kepada Bank. Dalam Bank. In managing credit risk, the Bank has credit
mengelola risiko kredit, Bank telah memiliki policies and standard operations that are enhanced
kebijakan dan pedoman perkreditan, yang periodically in accordance with independent risk
disempurnakan secara berkala, dengan tetap management principles based on Bank Indonesia
didasarkan pada prinsip pengelolaan risiko yang regulation, other external regulations, and risk
independen sesuai dengan peraturan Bank management policies related to credit. The credit
Indonesia dan peraturan eksternal lainnya, dan risk management covers credit granting activities
kebijakan manajemen risiko yang terkait dengan and other credit risk exposures such as
pemberian kredit. Pengelolaan risiko kredit placements, purchase of marketable securities,
mencakup aktivitas penyaluran kredit serta and investments, which are comprehensively
eksposur risiko kredit Iainnya seperti penempatan, managed at the portfolio and transaction levels.
pembelian surat-surat berharga, dan penyertaan,
yang dikelola secara komperehensif baik pada
tingkat portofolio maupun transaksi.
Bank melakukan evaluasi atas tingkat risiko kredit The Bank evaluates the credit risk level related to
terkait pemberian fasilitas kepada nasabah atau financing to customers or projects by considering
proyek, dengan mempertimbangkan berbagai various factors, among others:
faktor, antara lain:
i. Historis dan proyeksi kondisi keuangan, i. Historical and projected financial condition,
termasuk laporan posisi keuangan, laba rugi, including statements of financial position,
dan arus kas nasabah; income statements, and cash flows of
customers;
iii. Kualitas, kinerja, dan pengalaman dari iii. Quality, performance, and experience of the
pengelolaan nasabah; customers’ management;
Terhadap eksposur risiko kredit yang lebih khusus In relation to the specific credit risk exposure such
seperti kredit perorangan, fasilitas antar bank dan as individual credit, inter-bank facility and others,
sebagainya, Bank melakukan evaluasi secara the Bank separately evaluates based on other
tersendiri dengan menggunakan faktor yang dapat factors that may be different, according to the
saja berbeda, sesuai dengan karakteristik spesifik specific characteristics of each exposure.
dari setiap jenis eksposur.
Dalam pelaksanaan evaluasi tersebut, Bank The Bank has implemented various models to fulfil
mengimplementasikan berbagai model yang the Bank Indonesia regulation standard or
dibangun sesuai dengan standar regulasi international best practices in the implementation of
Indonesia maupun best practice internasional. evaluation. The Bank has developed the models
Bank melakukan pengembangan model secara independently or by entering into an agreement
mandiri maupun bekerjasama dengan pihak ketiga. with third parties. The implementation covers
Implementasi tersebut mencakup model rating Internal Credit Risk Rating (ICRR) for small,
seperti Internal Credit Risk Rating (ICRR) untuk medium, and commercial segments and a scoring
usaha kecil, menengah, dan usaha komersial dan model for micro business and consumer segments.
model scoring risiko kredit untuk usaha mikro dan The Bank continuously makes the necessary
konsumer. Bank juga secara berkelanjutan efforts to enhance these models.
melakukan upaya yang diperlukan untuk
menyempurnakan model tersebut.
Proses persetujuan fasilitas dengan eksposur risiko Approval process of facility with credit risk
kredit dilakukan berdasarkan prinsip bahwa setiap exposure are executed based on a principal that
fasilitas harus diproses melalui Komite Kredit each facility and credit risk exposure approval must
dan/atau komite lainnya. Komposisi dan jumlah be processed through the Credit Committee and/or
anggota komite akan berbeda sesuai dengan other committees. The composition and number of
jumlah dan jenis fasilitas yang diajukan. committee members depend on the proposed
amount and type of facilities.
Dalam rangka pengendalian risiko kredit secara In relation to the implementation of comprehensive
komprehensif, Bank terus meninjau dan credit risk control, the Bank continuously reviews
menyempurnakan pelaksanaan fungsi and improves the credit risk control function, both
pengendalian risiko kredit, baik yang dijalankan performed by the risk taking unit and various
oleh risk taking unit maupun berbagai unit kerja supporting units, among others by establishing the
pendukung, di antaranya dengan pembentukan credit risk controller function in each business unit
fungsi credit risk controller pada setiap unit bisnis and branch, and also credit analyst function for
dan cabang, dan pembentukan fungsi analis kredit commercial segment.
untuk usaha komersial.
Selain itu pengelolaan risiko kredit yang lebih Furthermore, specific credit risk management is
spesifik juga dilakukan atas portofolio kredit performed on non-performing loan portfolio and
maupun eksposur risiko kredit lain yang other credit risk exposures. Such efforts, among
bermasalah. Upaya yang dilakukan diantaranya others, are restructuring on non-performing loans,
adalah restrukturisasi fasilitas kredit yang providing allowances to cover potential losses, and
bermasalah, pembentukan pencadangan untuk write-off. Specific policy on non-performing loans
menutup potensi kerugian, hingga pelaksanaan management process has been provided, including
hapus buku. Proses pengelolaan kredit bermasalah establishing special working units to handle it.
telah diatur secara tersendiri dalam kebijakan yang
bersifat khusus, termasuk pembentukan unit kerja
khusus yang menanganinya.
Bank telah menjalankan proses identifikasi, The Bank has identified, measured, monitored, and
pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko controlled risks which covers credit risk profile
yang mencakup profil risiko kredit secara integrated in a comprehensive risk management
terintegrasi dalam suatu proses manajemen risiko process.
yang komprehensif.
Untuk aset keuangan yang diakui di laporan For financial assets recognized on the
posisi keuangan konsolidasian, eksposur consolidated statements of financial position, the
maksimum terhadap risiko kredit sama dengan maximum exposure to credit risk equals their
nilai tercatat. Untuk bank garansi yang carrying amount. For the bank guarantee issued
diterbitkan dan L/C dan SKBDN yang masih and outstanding irrevocable L/C and Domestic
berjalan dan tidak dapat dibatalkan, eksposur L/C, the maximum exposure to credit risk is the
maksimum terhadap risiko kredit adalah nilai maximum amount that the Bank has to pay if the
maksimum yang harus dibayarkan oleh Bank jika obligation of the bank guarantee issued and
kewajiban atas bank garansi, L/C, dan SKBDN outstanding irrevocable L/C and Domestic L/C
tersebut terjadi. Untuk fasilitas kredit dan are called upon. For the unused loans and
pembiayaan/piutang Syariah kepada nasabah Sharia financing/receivables, the maximum
yang belum digunakan, eksposur maksimum exposure to credit risk is the committed amount.
terhadap risiko kredit adalah sebesar komitmen
tersebut.
Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum The following table presents the Bank’s
Bank terhadap risiko kredit untuk instrumen maximum exposure to credit risk of on-balance
keuangan pada laporan posisi keuangan (on- sheet and off-balance sheet financial
balance sheet) dan rekening administratif (off- instruments, without taking into account any
balance sheet), tanpa memperhitungkan agunan collateral held or other credit enhancement:
yang dimiliki atau perlindungan kredit lainnya:
2011 2010 2009
Laporan Posisi Keuangan Statements of Financial Position
Current accounts with
Giro pada Bank Indonesia 3.476.496 2.799.972 1.525.404 Bank Indonesia
Giro pada bank lain 151.096 341.331 473.377 Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia
Indonesia dan bank lain 4.201.914 5.473.939 620.392 and other banks
Surat-surat berharga 2.934.505 7.071.793 8.265.662 Marketable securities
Surat-surat berharga yang Marketable securities purchased
dibeli dengan janji with agreements
dijual kembali 4.072.534 93.256 - to resell
Tagihan derivatif 4.538 1.986 1.957 Derivatives receivable
Kredit yang diberikan Loans and Sharia financing/
dan pembiayaan/piutang Syariah 39.851.153 29.398.321 24.013.722 receivables
Tagihan akseptasi 150.235 44.690 48.355 Acceptances receivable
Penyertaan saham 415 415 412 Investments in shares
Rekening Administratif Administrative Accounts
Fasilitas kredit yang diberikan
dan pembiayaan/ Unused loans
piutang Syariah and Sharia financing/
yang belum digunakan 16.086.042 19.889.346 9.620.041 receivables facilities
L/C dan SKBDN yang
masih berjalan dan Outstanding irrevocable L/C
tidak dapat dibatalkan 3.888.730 5.758.025 921.415 and domestic L/C
Bank garansi yang
diterbitkan 499.471 336.867 225.632 Bank guarantees issued
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, As of December 31, 2011 and 2010, the
pengungkapan risiko kredit maksimum disclosure on the maximum credit risk by
berdasarkan konsentrasi sebelum concentration without taking into account any
memperhitungkan agunan yang dimiliki dan collateral held and master netting agreement is
perjanjian master netting adalah sebagai berikut: as follows:
Jawa selain
Jabotabek/
Java other than Lain-lain/ Jumlah/
Jabotabek Jabotabek Sumatera Kalimantan Others Total
2010
-___________________________________________________________
Jawa selain
Jabotabek/
Java other than Lain-lain/ Jumlah/
Jabotabek Jabotabek Sumatera Kalimantan Others Total
175
358 Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Jawa selain
Jabotabek/
Java other than Lain-lain/ Jumlah/
Jabotabek Jabotabek Sumatera Kalimantan Others Total
176
Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011 359
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
c. Agunan dan perlindungan kredit lainnya c. Collateral and other credit enhancements
Nilai dan jenis agunan yang dibutuhkan The amount and type of collateral required
tergantung pada penilaian risiko kredit dari pihak depends on an assessment of the credit risk of
lawan (counterparty). Panduan tentang jenis the counterparty. Guidelines are implemented
agunan dan parameter penilaian yang bisa regarding the acceptability of types of collateral
diterima telah diimplementasikan. Jenis agunan and valuation parameters. The main types of the
utama yang diperoleh adalah tanah, bangunan, collateral obtained are land, building, and
dan kendaraan. Bank juga memiliki beberapa vehicles. Bank also has several credit facilities
fasilitas kredit yang mendapat penjaminan dari guaranteed by third parties, such as by
pihak ketiga, seperti dari pemerintah. government.
Umumnya agunan yang diperlukan dalam setiap Generally, collateral is required for all credits
pemberian kredit sebagai sumber terakhir extended as a second source of credit
pelunasan kredit (‘secondary source of repayment and also as a form of credit risk
repayment’) dan sebagai salah satu bentuk mitigation. The primary source of credit
mitigasi risiko kredit. Sumber utama pelunasan repayment is the funds generated from business
kredit adalah dari hasil usaha debitur. operations of the borrowers.
Kualitas aset keuangan dikelola oleh Bank The quality of financial assets is managed by the
dengan menggunakan panduan dari Bank Bank using the guidance from Bank Indonesia
Indonesia dan diungkapkan pada Catatan 5, 6, and disclosed in Notes 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, and
7, 8, 9, 10, 11, dan 12 atas laporan keuangan 12 to the consolidated financial statements.
konsolidasian.
Bank memiliki kebijakan untuk mempertahankan It is the Bank’s policy to maintain accurate and
secara akurat dan konsisten peringkat risiko di consistent risk ratings across the portfolio of
seluruh portofolio aset keuangan. Hal ini akan financial assets. This facilitates focused
memfasilitasi fokus manajemen risiko atas risiko management of the applicable risks and the
yang ada dan perbandingan eksposur kredit di comparison of credit exposures across all lines
seluruh lini bisnis, daerah geografis, dan produk. of business, geographic regions, and products.
Sistem peringkat ini didukung oleh berbagai The rating system is supported by a variety of
analisis keuangan, dikombinasikan dengan financial analytics, combined with processed
informasi pasar yang telah diolah untuk market information to provide the main inputs for
menyediakan masukan utama untuk pengukuran the measurement of counterparty risk. All risk
risiko pihak lawan (counterparty). Semua ratings are tailored to the various categories and
peringkat risiko disesuaikan dengan berbagai are derived in accordance with the Bank
kategori dan ditentukan sesuai dengan panduan Indonesia’s rating guidance. The attributable
peringkat Bank Indonesia. Peringkat risiko yang risk ratings are assessed and updated regularly.
telah ditetapkan dinilai dan diperbaharui secara
berkala.
Untuk tujuan akuntansi, Bank menggunakan For accounting purposes, the Bank uses an
model incurred loss untuk pengakuan kerugian incurred loss model for the recognition of losses
penurunan nilai aset keuangan. Hal ini berarti on impaired financial assets. This means that
kerugian hanya dapat diakui jika terdapat bukti losses can only be recognized when objective
objektif atas peristiwa kerugian spesifik. evidence of a specific loss event has been
observed.
Pertimbangan utama evaluasi penurunan nilai The main considerations for the loan impairment
kredit yang diberikan termasuk adanya assessment include whether any payments of
pembayaran pokok atau bunga yang jatuh tempo principal or interest are overdue by more than 90
lebih dari 90 hari atau terdapat kesulitan atau days or there are any known difficulties, or
pelanggaran dari persyaratan yang terdapat infringement of the original terms of the contract.
dalam kontrak awal yang diketahui. Bank The Bank addresses impairment assessment in
melakukan evaluasi penurunan nilai dalam dua two areas: individually assessed allowances and
area: evaluasi penurunan nilai secara individual collectively assessed allowances.
dan evaluasi penurunan nilai secara kolektif.
Bank menentukan penyisihan kerugian The Bank determines the allowances for
penurunan nilai secara individual untuk impairment losses for each individually
masing-masing kredit yang diberikan yang significant loans on an individual basis.
signifikan. Hal-hal yang dipertimbangkan Items considered when determining
dalam menentukan jumlah penyisihan allowance for impairment losses include
kerugian penurunan nilai antara lain the sustainability of the debtors’ business
mencakup keberlanjutan rencana bisnis plan, its ability to improve performance
debitur, kemampuan debitur untuk once a financial difficulty has arisen,
memperbaiki kinerja saat menghadapi projected receipts and the expected
kesulitan keuangan, proyeksi penerimaan payout should bankruptcy ensure, the
dan ekspektasi pengeluaran saat terjadi availability of other financial support, the
kepailitan, ketersediaan dukungan realizable value of collateral, and the
keuangan lainnya, nilai agunan yang dapat timing of expected cash flows. Allowance
direalisasikan, dan ekspektasi waktu for impairment losses are evaluated at
diperolehnya arus kas. Penyisihan each reporting date, unless foreseen
kerugian penurunan nilai dievaluasi setiap circumstances require more careful
tanggal pelaporan, kecuali terdapat attention.
beberapa kondisi yang mengharuskan
adanya perhatian lebih.
(ii) Evaluasi penurunan nilai secara kolektif (ii) Collectively assessed allowances
Berikut ini adalah risiko kredit berdasarkan Below are credit risk based on allowance for
klasifikasi evaluasi penurunan nilai pada tanggal impairment losses assesment classification as
31 Desember 2011 dan 2010: of December 31, 2011 and 2010:
2011 2010
Tidak Tidak
mengalami Mengalami mengalami Mengalami
penurunan penurunan penurunan penurunan
nilai/ nilai/ nilai/ nilai/
Non-impaired *) Impaired Jumlah/Total Non-impaired *) Impaired Jumlah/Total
*) Termasuk aset keuangan entitas anak yang menjalankan *) Including financial asset of subsidiary engaged in Sharia
usaha berdasarkan prinsip perbankan Syariah, yang banking which assessment is in accordance with Bank
penilaiannya berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Indonesia Regulation (Note 2p).
(Catatan 2p).
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Placements with Bank Indonesia and other
banks
2011 2010
Tidak Tidak
mengalami Mengalami mengalami Mengalami
penurunan penurunan penurunan penurunan
nilai/ nilai/ nilai/ nilai/
Non-impaired *) Impaired Jumlah/Total Non-impaired *) Impaired Jumlah/Total
Rupiah: Rupiah:
Fasilitas Simpanan Placement with
Bank Indonesia 2.382.984 - 2.382.984 4.063.284 - 4.063.284 Bank Indonesia
Interbank call money 1.535.000 - 1.535.000 865.000 - 865.000 Interbank call money
Deposito berjangka - - - 1.000 - 1.000 Time deposit
*) Termasuk aset keuangan entitas anak yang menjalankan *) Including financial asset of subsidiary engaged in Sharia
usaha berdasarkan prinsip perbankan Syariah, yang banking which assessment is in accordance with Bank
penilaiannya berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (Catatan Indonesia Regulation (Note 2p).
2p).
2011 2010
Tidak Tidak
mengalami Mengalami mengalami Mengalami
penurunan penurunan penurunan penurunan
nilai/ nilai/ nilai/ nilai/
Non-impaired *) Impaired Jumlah/Total Non-impaired *) Impaired Jumlah/Total
Rupiah: Rupiah:
Sertifikat Bank Bank Indonesia
Bank Indonesia 1.400.097 - 1.400.097 5.760.208 - 5.760.208 Certificates
Sertifikat Bank Bank Indonesia
Bank Indonesia Syariah
Syariah 10.000 - 10.000 - - - Certificates
Obligasi Sukuk Ritel Indonesia Sukuk
Negara Indonesia 41.000 - 41.000 35.000 - 35.000 Retail Bond
Obligasi Sukuk
Mudharabah Indonesia Sukuk
Negara Indonesia 8.472 - 8.472 5.734 - 5.734 Mudharabah bond
Obligasi Pemerintah 373.363 - 373.363 401.554 - 401.554 Government bonds
Obligasi korporasi 724.593 - 724.593 473.781 - 473.781 Corporate bonds
Obligasi Ritel
Indonesia 289.549 - 289.549 332.401 - 332.401 Indonesia Retail Bond
Domestic
Wesel SKBDN 10.119 - 10.119 5.649 - 5.649 Letter of Credit
*) Termasuk aset keuangan entitas anak yang menjalankan *) Including financial asset of subsidiary engaged in Sharia
usaha berdasarkan prinsip perbankan Syariah, yang banking which assessment is in accordance with Bank
penilaiannya berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (Catatan Indonesia Regulation (Note 2p).
2p).
Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji Marketable securities purchased with
dijual kembali agreements to resell
2011 2010
Tidak Tidak
mengalami Mengalami mengalami Mengalami
penurunan penurunan penurunan penurunan
nilai/ nilai/ nilai/ nilai/
Non-impaired Impaired Jumlah/Total Non-impaired Impaired Jumlah/Total
Rupiah: Rupiah:
Obligasi pemerintah 4.072.534 - 4.072.534 - - - Government Bonds
Surat Utang Negara - - - 93.256 - 93.256 Treasury Bonds
2011 2010
Tidak Tidak
mengalami Mengalami mengalami Mengalami
penurunan penurunan penurunan penurunan
nilai/ nilai/ nilai/ nilai/
Non-impaired Impaired Jumlah/Total Non-impaired Impaired Jumlah/Total
Rupiah: Rupiah:
Swap mata uang
asing 4.538 - 4.538 1.986 - 1.986 Foreign currency swap
Penyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai - - - - - - impairment losses
Tidak Tidak
mengalami Mengalami mengalami Mengalami
penurunan penurunan penurunan penurunan
nilai/ nilai/ nilai/ nilai/
Non-impaired *) Impaired Jumlah/Total Non-impaired *) Impaired Jumlah/Total
Rupiah: Rupiah:
Modal kerja 20.408.101 1.203.328 21.611.429 15.972.322 1.409.510 17.381.832 Working capital
Investasi 10.297.276 1.084.269 11.381.545 5.876.121 1.258.775 7.134.896 Investment
Konsumsi 3.249.216 148.474 3.397.690 2.243.066 145.910 2.388.976 Consumer
Program pemerintah 834.182 - 834.182 909.116 - 909.116 Government program
Sindikasi 595.479 - 595.479 473.477 - 473.477 Syndicated
Directors and
Direksi dan karyawan 42.497 - 42.497 42.422 - 42.422 employees
Bank lain 3.088 - 3.088 1.820 - 1.820 Other banks
*) Termasuk aset keuangan entitas anak yang menjalankan *) Including financial asset of subsidiary engaged in sharia
usaha berdasarkan prinsip perbankan Syariah, yang banking which assessment is in accordance with Bank
penilaiannya berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (Catatan Indonesia Regulation (Note 2p).
2p).
2011 2010
Tidak Tidak
mengalami Mengalami mengalami Mengalami
penurunan penurunan penurunan penurunan
nilai/ nilai/ nilai/ nilai/
Non-impaired Impaired Jumlah/Total Non-impaired Impaired Jumlah/Total
Tidak Tidak
mengalami Mengalami mengalami Mengalami
penurunan penurunan penurunan penurunan
nilai/ nilai/ nilai/ nilai/
Non-impaired Impaired Jumlah/Total Non-impaired Impaired Jumlah/Total
Risiko pasar adalah risiko pada laporan posisi Market risk is risk on statement of financial position
keuangan dan rekening administratif termasuk and administrative accounts including derivative
transaksi derivatif, akibat perubahan secara transactions due to overall changes in market
keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko condition, including change in option price. Market
perubahan harga opsi. Variabel pasar dalam hal ini variables are interest rate and exchange rate.
adalah suku bunga dan nilai tukar. Risiko suku Interest rate risk is risk arising from changes in
bunga adalah risiko akibat perubahan harga financial instrument value from trading book
instrumen keuangan dari posisi trading book atau position or changes in economic value from
akibat perubahan nilai ekonomis dari posisi banking book position due to changes in interest
banking book, yang disebabkan oleh perubahan rate. Exchange rate risk is risk arising from
suku bunga. Risiko nilai tukar adalah risiko akibat changes in trading and banking books position due
perubahan nilai posisi trading book dan banking to changes in foreign exchange rate.
book yang disebabkan oleh perubahan nilai tukar
valuta asing.
Pengelolaan risiko pasar dijalankan berdasarkan The overall market risk management is performed
kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan based on the policies and procedures related to the
produk, jasa, dan aktivitas treasury dan bisnis yang products, services, and activities in the treasury
terpapar risiko tersebut. Pengendalian risiko nilai and business exposed to that risk. The
tukar mata uang asing dan risiko suku bunga Bank management of foreign exchange rate and interest
pada trading book antara lain dilakukan melalui rate risks in the trading book is performed through
analisis risiko dan limit untuk aktivitas trading risk and limit analysis for trading activities such as
seperti transaksi money market, foreign exchange, money market, foreign exchange, and fixed income
dan fixed income securities (surat-surat berharga). securities transactions. Furthermore, the trading
Selain itu, dilakukan proses mark to market untuk book position has been marked-to-market and the
posisi trading book, monitoring posisi devisa neto net open position and Value at Risk (VaR) on that
dan Value at Risk (VaR) atas posisi tersebut. position are monitored.
Pengelolaan risiko suku bunga juga dilakukan pada The interest rate risk management is also
eksposur banking book, antara lain dengan performed on the banking book exposure, i.e. by
memperhatikan posisi gap aset dan liabilitas Bank monitoring the gap position of the Bank’s assets
yang sensitif terhadap pergerakan suku bunga dan and liabilities which are sensitive to interest rate
kecenderungan pergerakan suku bunga acuan volatility, BI rate, and market rate trend that may
tingkat bunga BI serta suku bunga pasar yang impact the Bank’s profit stability level. Risk
dapat mempengaruhi stabilitas tingkat profitabilitas valuation is performed using Interest Rate Risk
Bank. Pengukuran risiko dilakukan dengan Model using the repricing profile gap methodology.
menggunakan Interest Rate Risk Model dengan The foreign exchange risk valuation is performed
metodologi repricing profile gap. Penilaian risiko by monitoring the Net Open Position (NOP) and
nilai tukar mata uang asing dilakukan dengan foreign exchange volatility maintained by the Bank.
memperhatikan Posisi Devisa Neto (PDN) dan Risk control is performed through monitoring the
volatilitas mata uang asing yang dikelola Bank. foreign exchange transaction movement in all
Pengendalian risiko dilakukan melalui monitoring branches and business units. The information
mutasi transaksi valuta asing di seluruh kantor related with NOP is disclosed in Note 44.
cabang dan unit bisnis. Informasi mengenai PDN
diungkapkan pada Catatan 44.
Dalam melakukan pengukuran risiko, Bank In measuring risks, the Bank has performed stress
melakukan stress test dengan beberapa skenario, tests based on several scenarios, including the
termasuk skenario terburuk (worst case scenario). worst case scenario. This is intended to assess the
Hal ini ditujukan untuk mengetahui tingkat Bank’s ability during various levels of market
kemampuan Bank dalam menghadapi berbagai movements to abnormal market conditions. The
tingkat pergerakan hingga kondisi pasar yang tidak Bank periodically performs back testing to validate
normal. Bank secara berkala melakukan back methodology, formula, model, and assumptions
testing untuk validasi pada metodologi, formula, used on each scenario of risk measurement model.
model, dan penggunaan asumsi pada setiap
skenario dalam model pengukuran risiko.
Tabel berikut mengikhtisarkan eksposur risiko suku The table below summarizes the Bank’s interest
bunga Bank atas aset keuangan dan liabilitas rate risk exposure on non-trading financial assets
keuangan yang tidak untuk diperdagangkan pada and liabilities as of December 31, 2011 and 2010
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Bank saja). (Bank only). The Bank’s assets and liabilities are
Aset dan liabilitas Bank disajikan pada nilai tercatat included at carrying amount and categorized by the
dan dikelompokkan berdasarkan tanggal earlier of contractual re-pricing or maturity dates:
kontraktual perubahan suku bunga atau tanggal
jatuh tempo, mana yang lebih dahulu:
2011 (Tidak diaudit/Unaudited)
Giro pada Bank Indonesia 3.362.328 3.362.328 - - - Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 150.897 150.897 - - - Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia
Indonesia dan bank lain 4.059.166 4.059.166 - - - and other banks
Surat-surat berharga 2.918.090 561.390 1.504.787 609.113 242.800 Marketable securities
Surat berharga yang dibeli Marketable securities purchased
dengan janji dijual kembali 4.072.534 2.613.140 1.459.394 - - with agreements to resell
Kredit yang diberikan
dan piutang/ Loans and Sharia
pembiayaan Syariah 38.795.619 18.379.218 4.950.202 8.284.256 7.181.943 financing/receivables
Giro pada Bank Indonesia 2.726.153 2.726.153 - - - Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 343.992 343.992 - - - Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia
Indonesia dan bank lain 5.622.256 5.622.256 - - - and other banks
Surat-surat berharga 7.068.061 80.648 5.948.656 751.363 287.394 Marketable securities
Surat berharga yang dibeli Marketable securities purchased
dengan janji dijual kembali 93.256 93.256 - - - with agreements to resell
Kredit yang diberikan
dan piutang/ Loans and Sharia
pembiayaan Syariah 28.562.645 9.631.184 4.717.359 7.959.881 6.254.221 financing/receivables
Manajemen risiko suku bunga atas limit repricing The management of interest rate risk against
gap dilakukan dengan memonitor sensitivitas aset repricing gap limits is supplemented by monitoring
dan liabilitas keuangan Bank atas berbagai the sensitivity of the Bank’s financial assets and
skenario tingkat bunga baik standar dan non- liabilities to various standard and non-standard
standar. Skenario standar yang dilakukan tiap interest rate scenarios. Standard scenarios that are
bulan mencakup kenaikan atau penurunan paralel considered on a monthly basis include a 100 basis
100 basis poin pada kurva imbal hasil. Analisa points parallel fall or rise in all curves. An analysis
sensitivitas Bank atas kenaikan atau penurunan of the Bank’s sensitivity to an increase or decrease
tingkat bunga pasar, dengan asumsi bahwa tidak in market interest rates, assuming no assymetrical
ada pergerakan asimetris di kurva imbal hasil dan movement in curves and a constant position of
posisi laporan posisi keuangan yang tetap, adalah statements of financial position, is as follows:
sebagai berikut:
2011 (Tidak diaudit/Unaudited)
Kenaikan paralel Penurunan paralel
100 basis poin/ 100 basis poin/
100 basis point- 100 basis point-
parallel increase parallel decrease
Sensitivitas atas proyeksi Sensitivity of projected
pendapatan bunga - bersih net interest income
Per 31 Desember 2011 -128.438,43 +128.483,43 As of December 31, 2011
Tabel berikut mengindikasikan posisi aset dan The table below indicates the foreign currencies
liabilitas moneter dalam mata uang asing yang position of non-trading monetary assets and
tidak untuk diperdagangkan pada tanggal liabilities as of December 31, 2011 and 2010,
31 Desember 2011 dan 2010, di mana Bank which the Bank has significant exposure against its
memiliki eksposur signifikan terhadap arus kas forecast cash flows. The analysis calculates the
masa depan. Analisa tersebut menghitung dampak effect of a reasonably possible movement of the
pergerakan nilai tukar wajar yang mungkin terjadi currency rate against the Indonesian Rupiah, with
terhadap Rupiah, dengan seluruh variabel all variables held constant, on the statements of
dianggap konstan, terhadap laporan laba rugi income (due to change in the fair value of currency
(akibat perubahan nilai wajar aset dan liabilitas sensitive non-trading monetary assets and
moneter yang tidak untuk diperdagangkan yang liabilities).
sensitif terhadap nilai tukar).
Kenaikan
(penurunan)
dalam nilai
tukar/ Sensitivitas Sensitivitas
Increase terhadap laporan terhadap
(decrease) laba rugi/ ekuitas/
in exchange Sensitivity in Sensitivity
rate profit or loss in equity
Kenaikan
(penurunan)
dalam nilai
tukar/ Sensitivitas Sensitivitas
Increase terhadap laporan terhadap
(decrease) laba rugi/ ekuitas/
in exchange Sensitivity in Sensitivity
rate profit or loss in equity
Risiko likuiditas adalah risiko akibat Liquidity risk is the risk which is caused by the
ketidakmampuan Bank untuk memenuhi liabilitas Bank’s inability to fulfil its obligations when they
yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas become due from cash flow financing sources
dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang and/or high quality liquid assets that can be
dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan pledged without affecting the Bank’s activities and
kondisi keuangan Bank. financial condition.
Untuk memastikan kemampuan Bank dalam To ensure the Bank’s ability in fulfilling its
memenuhi kewajibannya kepada nasabah/ obligations to customers/counterparties, the Bank
counterparty, Bank menerapkan kebijakan implements liquidity management policies through
pengelolaan likuiditas melalui alokasi penempatan placement in Primary Reserve, Secondary
pada Cadangan Primer (Primary Reserve), Reserve, and Tertiary Reseve based on certain
Cadangan Sekunder (Secondary Reserve), dan criteria and limit. The Bank also has a Contingency
Cadangan Tersier (Tertiary Reserve) berdasarkan Funding Plan policy which contains steps that must
kriteria dan limit tertentu. Selain itu, Bank telah be taken in anticipating and facing liquidity shortfall.
memiliki kebijakan Contingency Funding Plan, yang The Bank measures liquidity risk using the Liquidity
berisi langkah yang harus dilakukan oleh Bank Risk Model with maturity profile gap methodology.
dalam mengantisipasi dan menghadapi kondisi Daily liquidity condition management is performed
kesulitan likuiditas. Bank melakukan pengukuran by Treasury Unit and external and macro economic
risiko likuiditas menggunakan Liquidity Risk Model changes are immediately informed, strategy and
dengan metodologi maturity profile gap. internal policies are taken through, among others,
Pengelolaan kondisi likuiditas harian dilakukan oleh through Asset and Liabilities Committee (ALCO)
Unit Treasury dan perubahan eksternal serta mechanism. The information related to the maturity
makro ekonomi yang terjadi dengan segera profile of assets and liabilities is disclosed in
diinformasikan dan diambil strategi serta kebijakan Note 42.
internal antara lain melalui mekanisme Asset and
Liabilities Committee (ALCO). Informasi mengenai
jatuh tempo aset dan liabilitas sesuai kontrak
diungkapkan pada Catatan 42.
Risiko operasional adalah risiko akibat Operational risk is the risk resulting from
ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses inadequate and/or failure in internal processes,
internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, people, systems, and/or from external events which
dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang affect the Bank’s operations.
mempengaruhi operasional Bank.
Di dalam mengelola risiko operasional, risk owner ln managing operational risk, the risk owner is
bertanggung jawab atas risiko yang terjadi pada responsible for the risk that occurs in the respective
unitnya masing-masing. Tata cara pengendalian units. The risk management is regulated in the
risiko tersebut diatur dalam kebijakan Bank secara Bank’s overall policies and operational procedures
menyeluruh dan prosedur operasional pada setiap in each unit.
unit.
Metode dan kebijakan dalam pengendalian risiko The methods and policies in the operational risk
operasional dilaksanakan diantaranya melalui: management are performed, among others,
through the following:
ii. Pengkajian terhadap produk dan aktivitas ii. Evaluation of new products and activities;
baru;
iii. Pengkajian dan penerapan Disaster Recovery iii. Evaluation and implementation of Disaster
Plan sebagai langkah antisipasi atas kejadian Recovery Plan as the anticipated procedures
internal maupun eksternal yang berpotensi during internal and external potential loss
menimbulkan kerugian; events;
iv. Tindakan koreksi terhadap hasil temuan audit; iv. Take corrective actions from the audit results;
vi. Pengkajian dari penerapan business vi. Review the implementation of Business
contingency plan dalam pengelolaan dan Contingency Plan in the management and
pengendalian aktivitas Bank. control of the Bank’s activities.
Manajemen risiko operasional telah The operational risk management has developed:
mengembangkan:
ii. Modul Loss Event Data berbasis web yang ii. Loss Event Data web-based module which is
digunakan untuk analisis historical loss data used to analyze the historical loss data,
dimana hasilnya diarahkan untuk penerapan whereby the results are directed for the
perhitungan risiko operasional dengan implementation of operational risk calculation
pendekatan Standardized and Advance using the Standardized and Advance
Measurement Approaches; Measurement Approaches;
iii. Pembuatan Action Plan untuk mitigasi risiko iii. Action plan to mitigate the risk which will
yang berpotensi terjadi ataupun telah terjadi; potentially occur or has occurred;
iv. Melakukan inisiasi untuk mengembangkan iv. Initiation to develop Key Risk Indicator
metodologi Key Risk Indicator (KRI) yang akan Methods (KRI) which will be used as an
digunakan sebagai indikator tingkat risiko indicator of risk level of banking activities.
suatu aktivitas perbankan.
Risiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum Legal risk is risk due to legal aspects, legal claims
dan/atau kelemahan aspek yuridis, yang antara lain and/or weaknesses in agreements which among
disebabkan ketiadaan peraturan perundang- others are caused by absence of supporting
undangan yang mendukung, atau kelemahan regulations, weaknesses in agreements such as
perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya the criteria for valid contract is not fulfilled, and
kontrak dan pengikatan agunan yang tidak collateral arrangement is not proper.
sempurna.
Identifikasi risiko hukum dilakukan pada seluruh Legal risk identification is performed in all
aktivitas fungsional yang melekat pada perkreditan functional activities that are inherent to loan
(penyediaan dana), treasury dan investasi, (lending), treasury and investment, operational and
operasional dan jasa, trade finance services, services, trade finance services, information
sistem informasi teknologi dan Management technology system and Management Information
Information System (MIS), serta pengelolaan System (MIS), and human resources management.
sumber daya manusia.
Identifikasi serta pengukuran risiko hukum juga Legal risk identification and measurement are
dilakukan melalui perhitungan risiko berdasarkan performed through risk calculation based on
accounting loss data dengan perhitungan capital accounting loss data by using loss distribution
charges yang menggunakan pendekatan loss approach for calculating capital charges.
distribution.
Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya Reputation risk is risk due to decrease in
tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumber stakeholders’ trust that comes from negative
dari persepsi negatif terhadap Bank. perception on the Bank.
Identifikasi risiko reputasi dilakukan secara berkala Reputation risk identification is performed
sesuai dengan pengalaman kerugian di masa lalu periodically based on knowledge of historical
yang disebabkan oleh risiko reputasi. Sementara losses due to reputation risk. Reputation risk
penilaian risiko reputasi dilakukan secara kualitatif valuation is performed qualitatively among others
antara lain bersumber dari pemberitaan negatif from the negative publication from public/customer
yang muncul dari masyarakat/nasabah dan and customer complaints.
keluhan nasabah.
Untuk memastikan pengendalian risiko reputasi, To ensure the reputation risk management, the
Bank telah melakukan langkah antisipasi antara Bank has performed the anticipated actions that
lain: include:
Pembentukan Unit Kerja Pelayanan untuk Establishing the service work unit to ensure
memastikan peningkatan kualitas pelayanan improvement in the customer servicing quality;
kepada nasabah;
Penggunaan Complaint Tracking System Using Complaint Tracking System to monitor
untuk mengawasi penyelesaian keluhan resolution of customer complaints;
nasabah;
Penerapan Service Level Agreement (SLA) di Implementation of Service Level Agreement in
tiap unit kerja untuk memastikan standar all business units to ensure time standards;
waktu;
Bekerja sama dengan pihak independen Cooperate with independent parties to conduct
melakukan survey pelayanan Bank survey the Bank’s service as compared to
dibandingkan dengan pesaing; competitors;
Secara berkelanjutan melaksanakan pelatihan Continuously train the employees to improve
karyawan untuk dapat meningkatkan kualitas the service quality.
pelayanan.
Risiko kepatuhan adalah risiko yang terjadi karena Compliance risk is risk incurred because the Bank
Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan has not complied and/or not implemented the
ketentuan internal dan peraturan perundang- internal policies and regulations. In practice,
undangan. Pada prakteknya risiko kepatuhan compliance risk is inherent to the Bank’s risk
melekat pada risiko Bank yang terkait pada related to regulations, prudential provisions, and
peraturan perundang-undangan, ketentuan kehati- other provisions, such as:
hatian, dan ketentuan lain yang berlaku, seperti:
Risiko kredit terkait dengan ketentuan Credit risk related to Capital Adequacy Ratio
Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (CAR), Asset Quality, Allowance for
(KPMM), Kualitas Aset, Pembentukan Impairment Losses, and Legal Lending Limit
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN), (LLL) regulations;
dan Batas Maksimum Pemberian Kredit
(BMPK);
Risiko pasar terkait dengan ketentuan Posisi Market risk related to Net Open Position (NOP)
Devisa Neto (PDN); regulation;
Risiko strategik terkait dengan ketentuan Strategic risk related to the Bank’s Business
Rencana Bisnis Bank (RBB); Plan regulation;
Risiko lain yang terkait dengan ketentuan Other risks related to external and internal
eksternal dan internal. regulations.
Risiko strategik adalah risiko akibat ketidaktepatan Strategic risk is risk due to inaccurate decision
dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu making and/or implementation of strategic decision
keputusan strategik serta kegagalan dalam and failure in anticipating business environment
mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. changes. Strategic risk identification is performed
Identifikasi risiko strategik dilakukan secara berkala periodically based on knowledge on historical
sesuai dengan pengalaman kerugian dimasa lalu losses due to strategic risk. Strategic risk control is
yang disebabkan oleh risiko strategik. performed through monitoring on realization of
Pengendalian risiko strategik dilakukan melalui budget (business plan) determined periodically,
monitoring pencapaian/realisasi atas anggaran followed by investigation of failure causing factors.
(rencana bisnis) yang sudah ditetapkan secara
berkala dan dilanjutkan dengan mitigasi dari faktor-
faktor penyebab kegagalan.
42. ANALISIS JATUH TEMPO ASET DAN 42. MATURITY PROFILE BASED ON REMAINING
LIABILITAS BERDASARKAN PERIODE YANG PERIOD TO MATURITY
TERSISA
2011
Tidak
> 3 bulan - memiliki
1 tahun/ jatuh tempo/
Jumlah/ ≤ 1 bulan/ > 1 - 3 bulan/ > 3 months - > 1- 5 tahun/ > 5 tahun/ Without
Total ≤ 1 months > 1 - 3 months 1 year > 1 - 5 years > 5 years maturity
Aset Assets
Kas 747.411 747.411 - - - - - Cash
Giro pada BI 3.476.496 3.476.496 - - - - - Current accounts with BI
Giro pada bank Current accounts with
lain - bruto 151.096 151.096 - - - - - other banks - gross
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia Bank Indonesia
dan bank lain - bruto 4.250.166 4.250.166 - - - - - and other banks - gross
Surat-surat Marketable securities -
berharga - bruto 2.936.562 13.763 547.627 1.514.785 617.587 242.800 - gross
Marketable securities
Surat-surat berharga yang purchased with
dibeli dengan janji agreements
dijual kembali - bruto 4.072.534 2.070.966 2.001.568 - - - - to resell - gross
Tagihan derivatif 4.538 4.538 - - - - - Derivatives receivable
Kredit yang diberikan
dan pembiayaan/ Loans and Sharia
piutang Syariah - financing/receivables -
bruto 40.748.306 10.251.885 690.293 6.929.682 13.808.953 9.067.493 - gross
Tagihan akseptasi - Acceptances receivable -
bruto 151.258 95.326 38.891 17.041 - - - gross
Investments in shares -
Penyertaan saham - bruto 951 - - - - - 951 gross
Aset tetap - bersih 624.507 - - - - - 624.507 Fixed assets - net
Aset pajak
tangguhan - bersih 73.398 - - - - - 73.398 Deferred tax assets - net
Aset tak berwujud - bersih 272.036 - - - 27.555 - 244.481 Intangible assets - net
Aset lain-lain 623.225 212.726 - - - - 410.499 Other assets
57.183.463
Liabilitas Liabilities
Liabilities immediately
Liabilitas segera 443.523 443.523 - - - - - payable
Simpanan nasabah 47.929.226 41.466.759 4.831.052 1.631.415 - - - Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 1.359.424 1.359.224 - 200 - - - Deposits from other banks
Surat-surat berharga yang Marketable securities
dijual dengan janji sold with agreements
dibeli kembali - bersih 1.597.047 1.597.047 - - - - - to repurchase - net
Liabilitas akseptasi 151.258 95.326 38.891 17.041 - - - Acceptances payable
Pinjaman yang diterima 810.076 - 32.070 186.214 59.360 532.432 - Borrowings
Hutang pajak 74.944 74.944 - - - - - Taxes payable
Liabilitas lain-lain 443.871 106.431 - 152.882 - 56.014 128.544 Other liabilities
Perbedaan jatuh tempo 5.323.115 (23.868.881) (1.623.634) 6.473.756 14.394.735 8.721.847 1.225.292 Maturity gap
42. ANALISIS JATUH TEMPO ASET DAN 42. MATURITY PROFILE BASED ON REMAINING
LIABILITAS BERDASARKAN PERIODE YANG PERIOD TO MATURITY (continued)
TERSISA (lanjutan)
2010
Tidak
> 3 bulan - memiliki
1 tahun/ jatuh tempo/
Jumlah/ ≤ 1 bulan/ > 1 - 3 bulan/ > 3 months - > 1- 5 tahun/ > 5 tahun/ Without
Total ≤ 1 months > 1 - 3 months 1 year > 1 - 5 years > 5 years maturity
Aset Assets
Kas 778.743 778.743 - - - - - Cash
Giro pada BI 2.799.972 2.799.972 - - - - - Current accounts with BI
Giro pada bank Current accounts with
lain - bruto 341.334 341.334 - - - - - other banks - gross
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia Bank Indonesia
dan bank lain - bruto 5.521.856 2.253.927 3.267.929 - - - - and other banks - gross
Surat-surat Marketable securities -
berharga - bruto 7.073.795 5.649 75.000 5.948.655 757.097 287.394 - gross
Marketable securities
Surat-surat berharga yang purchased with
dibeli dengan janji agreements to
dijual kembali - bruto 93.256 93.256 - - - - - resell - gross
Tagihan derivatif - Derivatives receivable -
bruto 1.986 1.986 - - - - - gross
Kredit yang diberikan
dan pembiayaan/ Loans and Sharia
piutang Syariah - financing/receivables -
bruto 30.173.015 8.135.768 1.495.417 5.156.906 8.932.067 6.452.857 - gross
Tagihan akseptasi - Acceptances receivable -
bruto 45.050 - - 45.050 - - - gross
Investments in shares -
Penyertaan saham - bruto 951 - - - - - 951 gross
Aset tetap - bersih 632.192 - - - - - 632.192 Fixed assets - net
Aset pajak
tangguhan - bersih 89.862 - - - - - 89.862 Deferred tax assets - net
Aset tak berwujud - bersih 262.858 - - - 6.895 - 255.963 Intangible assets - net
Aset lain-lain 528.297 124.393 - - - - 403.904 Other assets
47.489.366
Liabilitas Liabilities
Liabilities immediately
Liabilitas segera 224.522 1.352 223.170 - - - - payable
Simpanan nasabah 41.377.255 37.101.641 2.861.645 1.413.969 - - - Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 1.630.733 1.625.329 2.274 3.130 - - - Deposits from other banks
Liabilitas derivatif 901 901 - - - - - Derivatives payable
Liabilitas akseptasi 45.050 - - 45.050 - - - Acceptances payable
Pinjaman yang diterima 792.052 - - 122.750 134.386 534.916 - Borrowings
Hutang pajak 97.009 97.009 - - - - - Taxes payable
Estimasi kerugian Estimated losses on
atas komitmen commitments and
dan kontinjensi 32.783 - - - - - 32.783 contingencies
Liabilitas lain-lain 397.103 83.669 - 134.412 - 39.874 139.148 Other liabilities
Perbedaan jatuh tempo 3.745.759 (24.374.873) 1.751.257 9.431.300 9.561.673 6.165.461 1.210.941 Maturity gap
42. ANALISIS JATUH TEMPO ASET DAN 42. MATURITY PROFILE BASED ON REMAINING
LIABILITAS BERDASARKAN PERIODE YANG PERIOD TO MATURITY (continued)
TERSISA (lanjutan)
2009
Tidak
> 3 bulan - memiliki
1 tahun/ jatuh tempo/
Jumlah/ ≤ 1 bulan/ > 1 - 3 bulan/ > 3 months - > 1- 5 tahun/ > 5 tahun/ Without
Total ≤ 1 months > 1 - 3 months 1 year > 1 - 5 years > 5 years maturity
Aset Assets
Kas 767.238 767.238 - - - - - Cash
Giro pada BI 1.525.404 1.525.404 - - - - - Current accounts with BI
Giro pada bank Current accounts with
lain - bruto 478.150 478.150 - - - - - other banks - gross
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia Bank Indonesia
dan bank lain - bruto 685.747 685.747 - - - - - and other banks - gross
Surat-surat Marketable securities -
berharga - bruto 8.269.972 437.396 5.003.191 1.648.220 929.667 251.498 - gross
Tagihan derivatif - Derivatives receivable -
bruto 1.979 1.267 712 - - - - gross
Kredit yang diberikan
dan pembiayaan/ Loans and Sharia
piutang Syariah - financing/receivables -
bruto 24.603.676 332.074 746.425 11.746.678 7.557.697 4.220.802 - gross
Tagihan akseptasi - Acceptances receivable -
bruto 48.801 30.011 18.790 - - - - gross
Investments in shares -
Penyertaan saham - bruto 951 - - - - - 951 gross
Aset tetap - bersih 628.413 - - - - - 628.413 Fixed assets - net
Aset pajak
tangguhan - bersih 77.706 - - - - - 77.706 Deferred tax assets - net
Aset tak berwujud- bersih 277.700 - - - 1.863 275.837 - Intangible assets - net
Aset lain-lain 501.376 175.681 - - - - 325.695 Other assets
37.173.318
Liabilitas Liabilities
Liabilities immediately
Liabilitas segera 120.918 1.368 119.550 - - - - payable
Simpanan nasabah 31.915.503 27.837.257 2.240.155 1.838.091 - - - Deposits from customers
Simpanan dari Deposits from other
bank lain 1.112.705 1.096.831 14.324 1.550 - - - banks
Liabilitas derivatif 2.571 2.571 - - - - - Derivatives payable
Liabilitas akseptasi 48.801 30.011 18.790 - - - - Acceptances payable
Pinjaman yang diterima 906.545 - 5.879 77.382 230.533 592.751 - Borrowings
Hutang pajak 65.629 65.629 - - - - - Taxes payable
Estimasi kerugian Estimated losses on
atas komitmen commitments and
dan kontinjensi 27.933 - - - - - 27.933 contingencies
Liabilitas lain-lain 431.349 - 83.100 109.159 - 32.185 206.905 Other liabilities
Perbedaan jatuh tempo 3.235.159 (24.600.699) 3.287.320 11.368.716 8.258.694 4.123.201 797.927 Maturity gap
Bank telah mengambil langkah-Iangkah untuk The Bank undertakes actions to overcome the
mengatasi perbedaan jatuh tempo (gap) antara lain maturity gap, among others by trying to shift short-
dengan cara menggeser simpanan jangka pendek term deposits to long-term deposits with positive
menjadi simpanan jangka panjang dengan yield curve against deposit pricing and by
membuat yield curve positif terhadap pricing managing withdrawal pattern of deposits from
deposito dan disamping itu Bank telah mengelola customers.
pola penarikan simpanan nasabah.
Sasaran utama atas kebijakan pengelolaan The primary objectives of the Bank’s capital
permodalan yang dilakukan oleh Bank adalah management policy are to ensure that the Bank
untuk mematuhi ketentuan permodalan eksternal complies with externally imposed capital
yang berlaku dan untuk mempertahankan rasio requirements and that the Bank maintains healthy
permodalan yang sehat agar dapat mendukung capital ratios in order to support its business and to
usaha dan memaksimalkan nilai bagi pemegang maximize shareholder value.
saham.
Bank mengelola struktur modal dan melakukan The Bank manages its capital structure and makes
penyesuaian atas struktur tersebut terhadap adjustments to it in the light of changes in
perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko economic conditions and the risk characteristics of
aktivitasnya. Untuk mempertahankan atau its activities. In order to maintain or adjust the
menyesuaikan struktur modal tersebut, Bank dapat capital structure, the Bank may adjust the amount
menyesuaikan jumlah pembayaran dividen kepada of dividend payment to shareholders, return capital
pemegang saham, mengembalikan modal kepada to shareholders or issue capital securities.
pemegang saham atau mengeluarkan saham baru.
Manajemen menggunakan rasio permodalan yang Management uses regulatory capital ratios in order
diwajibkan regulator untuk memantau permodalan to monitor its capital. Bank Indonesia`s approach to
Bank. Pendekatan Bank Indonesia untuk such measurement is primarily based on
pengukuran tersebut terutama berdasarkan monitoring the relationship of the capital adequacy
pengawasan atas hubungan antara kecukupan to availability of capital resources.
modal dengan ketersediaan modal.
Bank telah mematuhi semua persyaratan modal The Bank has complied with all externally imposed
yang ditetapkan sepanjang periode pelaporan. capital requirements throughout the reporting
period.
Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal The Capital Adequacy Ration (CAR) calculations
Minimum (KPMM) Bank pada tanggal 31 Desember for the Bank only as of December 31, 2011, 2010,
2011, 2010, dan 2009 sesuai dengan Peraturan and 2009 in accordance with the prevailing Bank
Bank Indonesia adalah sebagai berikut: Indonesia regulations are as follows:
2011 2010 *) 2009 **)
195
378 Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
*) Untuk tujuan perbandingan, perhitungan Kewajiban *) For comparative purposes, the calculation of Capital
Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank tanggal Adequacy Ratio (CAR) as of December 31, 2010 has been
31 Desember 2010 telah disajikan kembali sehubungan restated related to the implementation of PSAK No. 4
dengan implementasi PSAK No. 4 (Revisi 2009) yang (Revised 2009) which become effective starting January 1,
berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2011. 2011.
**) Tidak memperhitungkan risiko operasional dan untuk tujuan **) Without operational risk and for comparative purposes, the
perbandingan, perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal calculation of Capital Adequacy Ratio (CAR) as of
Minimum (KPMM) Bank tanggal 31 Desember 2009 telah December 31, 2009 has been restated related to the
disajikan kembali sehubungan dengan implementasi PSAK implementation of PSAK No. 4 (Revised 2009) which
No. 4 (Revisi 2009) yang berlaku efektif sejak tanggal become effective starting January 1, 2011.
1 Januari 2011.
Perhitungan Posisi Devisa Neto Bank per tanggal The Net Open Position calculations for the Bank
31 Desember 2011 dan 2010 berdasarkan pada only as of December 31, 2011 and 2010 are based
Peraturan Bank Indonesia No. 12/10/PBI/2010 on Bank Indonesia Regulation No. 12/10/PBI/2010
tanggal 1 Juli 2010. Berdasarkan peraturan dated July 1, 2010. Based on such regulation, the
tersebut, mulai tanggal 1 Juli 2010, Bank hanya Bank is only required to maintain the overall net
diwajibkan untuk menjaga posisi devisa neto open position at a maximum of 20% from total
secara keseluruhan maksimum 20% dari jumlah capital.
modal.
Perhitungan Posisi Devisa Neto Bank per tanggal The Net Open Position calculation for the Bank
31 Desember 2009 berdasarkan pada Peraturan only as of December 31, 2009 is based on Bank
Bank Indonesia No. 7/37/PBI/2005 tanggal Indonesia Regulation No. 7/37/PBI/2005 dated
30 September 2005 dan No. 6/20/PBI/2004 tanggal September 30, 2005 and No. 6/20/PBI/2004 dated
15 Juli 2004. Berdasarkan peraturan-peraturan July 15, 2004, respectively. Based on such
tersebut, Bank disyaratkan untuk menjaga posisi regulations, the Bank is required to maintain the
devisa neto laporan posisi keuangan dan secara statement of financial position and overall net open
keseluruhan maksimum 20% dari jumlah modal. position at a maximum of 20% from total capital.
Rasio posisi devisa neto untuk laporan posisi The statement of financial position net open
keuangan adalah selisih bersih jumlah aset dan position ratio is the net difference between the
jumlah liabilitas dalam setiap mata uang asing yang assets and liabilities denominated in each foreign
semuanya dinyatakan dalam Rupiah. Sedangkan currency which are stated in Rupiah. The overall
rasio posisi devisa neto secara keseluruhan adalah net open position is the sum of the absolute values
penjumlahan nilai absolut dari selisih bersih antara of the net difference between the assets and
aset dan liabilitas dalam mata uang asing dan liabilities denominated in each foreign currency and
selisih bersih dari tagihan dan liabilitas komitmen the net difference of the receivables and payables
dan kontinjensi, yang dicatat dalam akun of both commitments and contingencies recorded
administratif yang didenominasi dalam setiap mata in the administrative accounts denominated in each
uang asing, yang dinyatakan dalam Rupiah. foreign currency, which are stated in Rupiah.
196
Bank Bukopin • Laporan Tahunan 2011 379
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
44. POSISI DEVISA NETO (lanjutan) 44. NET OPEN POSITION (continued)
2011
Aset/ Liabilitas/ Nilai bersih/
Mata uang Assets Liabilities Net value Currency
STATEMENTS OF
LAPORAN POSISI KEUANGAN FINANCIAL POSITION
Dolar Amerika Serikat 4.031.694 3.608.898 422.796 United States Dollar
Dolar Singapura 89.816 90.035 (219) Singapore Dollar
Euro Eropa 15.326 16.368 (1.042) European Euro
Dolar Australia 2.162 2.126 36 Australian Dollar
Yen Jepang 4.858 4.852 6 Japanese Yen
Poundsterling Inggris 506 1 505 Great Britain Poundsterling
Lain-lain 1.008 - 1.008 Others
4.145.370 3.722.280 423.090
KESELURUHAN (LAPORAN OVERALL (STATEMENTS
POSISI KEUANGAN DAN OF FINANCIAL POSITION
REKENING ADMINISTRATIF) AND OFF-BALANCE SHEET)
Dolar Amerika Serikat 4.167.953 4.056.847 111.106 United States Dollar
Dolar Singapura 92.417 90.035 2.382 Singapore Dollar
Yen Jepang 4.858 4.852 6 Japanese Yen
Euro Eropa 16.369 16.614 245 European Euro
Dolar Australia 2.162 2.126 36 Australian Dollar
Poundsterling Inggris 506 1 505 Great Britain Poundsterling
Lain-lain 1.008 - 1.008 **) Others
4.285.273 4.170.475 115.288
Jumlah Modal *) 3.920.021 Total Capital *)
Rasio Posisi Devisa Neto
(Keseluruhan) 2,94% Net Open Position Ratio (Overall)
2010 ***)
Aset/ Liabilitas/ Nilai bersih/
Mata uang Assets Liabilities Net value Currency
STATEMENTS OF
LAPORAN POSISI KEUANGAN FINANCIAL POSITION
Dolar Amerika Serikat 3.090.361 3.679.548 (589.187) United States Dollar
Dolar Singapura 60.601 60.593 8 Singapore Dollar
Euro Eropa 54.299 7.330 46.969 European Euro
Dolar Australia 2.787 2.130 657 Australian Dollar
Yen Jepang 9.408 143.644 (134.236) Japanese Yen
Poundsterling Inggris 438 146 292 Great Britain Poundsterling
Lain-lain 1.239 - 1.239 Others
3.219.133 3.893.391 (674.258)
KESELURUHAN (LAPORAN OVERALL( STATEMENTS
POSISI KEUANGAN DAN OF FINANCIAL POSITION
REKENING ADMINISTRATIF) AND OFF-BALANCE SHEET)
Dolar Amerika Serikat 3.885.803 3.886.778 975 United States Dollar
Dolar Singapura 60.601 60.804 203 Singapore Dollar
Yen Jepang 145.828 145.029 799 Japanese Yen
Euro Eropa 54.299 54.002 297 European Euro
Dolar Australia 2.787 2.956 169 Australian Dollar
Poundsterling Inggris 438 146 292 Great Britain Poundsterling
Lain-lain 1.239 - 1.239 **) Others
4.150.995 4.149.715 3.974
Jumlah Modal *) 2.614.816 Total Capital *)
Rasio Posisi Devisa Neto
(Keseluruhan) 0,15% Net Open Position Ratio (Overall)
44. POSISI DEVISA NETO (lanjutan) 44. NET OPEN POSITION (continued)
2009 ***)
STATEMENTS OF
LAPORAN POSISI KEUANGAN FINANCIAL POSITION
Dolar Amerika Serikat 2.398.364 2.487.023 (88.659) United States Dollar
Dolar Singapura 60.856 59.962 894 Singapore Dollar
Yen Jepang 36.978 36.721 257 Japanese Yen
Dolar Australia 7.210 7.730 (520) Australian Dollar
Euro Eropa 9.123 7.623 1.500 European Euro
Poundsterling Inggris 1.101 515 586 Great Britain Poundsterling
Lain-lain 1.169 - 1.169 Others
*) Modal dihitung berdasarkan Perhitungan Modal *) Capital is calculated based on the Capital Adequacy
Bank Umum sesuai dengan Lampiran 13.1 Surat Ratio in accordance with Bank Indonesia Circular
Edaran Bank Indonesia No. 12/11/DPNP tanggal Letter No. 12/11/DPNP (Appendix 13.1) dated
31 Maret 2010 tentang Perubahan Kedua atas Surat March 31, 2010 regarding Second Amendment for
Edaran Bank Indonesia No. 3/30/DPNP tanggal Bank Indonesia Circular Letter No. 3/30/DPNP dated
14 Desember 2001 perihal Laporan Keuangan December 14, 2001 regarding Quarterly and
Publikasi Triwulanan dan Bulanan Bank Umum serta Monthly Published Financial Reports of General
Laporan Tertentu yang Disampaikan kepada Bank Banks and Specific Reports Submitted to Bank
Indonesia untuk posisi 31 Desember 2011 dan 2010, Indonesia for position as of December 31, 2011 and
sedangkan untuk posisi 31 Desember 2009, modal 2010, while for position as of December 31, 2009,
dihitung berdasarkan Kewajiban Penyediaan Modal capital is calculated based on the Capital Adequacy
Minimum sesuai dengan Lampiran 5a Surat Edaran Ratio in accordance with Circular Letter from Bank
Bank Indonesia No. 7/10/DPNP tanggal 31 Maret Indonesia No. 7/10/DPNP (Appendix 5a) dated
2005 tentang Laporan Tahunan, Laporan Keuangan March 31, 2005, regarding “Yearly, Quarterly and
Publikasi Triwulan dan Bulanan dan Laporan Monthly Published Financial Statements for Public
Tertentu dari Bank yang Disampaikan kepada Bank Banks and Certain Reports Submitted to Bank
Indonesia. Indonesia”.
44. POSISI DEVISA NETO (lanjutan) 44. NET OPEN POSITION (continued)
**) Merupakan penjumlahan absolut dari selisih antara **) Sum of the absolute values of the difference
aset dan liabilitas beberapa mata uang asing between assets and liabilities in several other
lainnya. foreign currencies.
***) Untuk tujuan perbandingan, perhitungan Posisi ***) For comparative purposes, the calculations of Net
Devisa Neto (PDN) Bank tanggal 31 Desember 2010 Open Position (NOP) as of December 31, 2010 and
dan 2009 telah disajikan kembali sehubungan 2009 have been restated in relation with the
dengan implementasi PSAK No. 4 (Revisi 2009) implementation of PSAK No. 4 (Revised 2009)
yang berlaku efektif sejak tanggal which become effective starting January 1, 2011.
1 Januari 2011.
Bank menandatangani beberapa perjanjian penting The Bank entered into several significant
seperti yang tersebut di bawah ini: agreements as follows:
a. Perjanjian kerjasama dalam rangka a. Joint agreement dated December 20, 2006
pendanaan Kredit Pengembangan Energi with the Government of the Republic of
Nabati dan Revitalisasi Perkebunan (KPEN- Indonesia in connection with “Funding of Loan
RP) dengan Pemerintah Republik Indonesia on the Development of Energy Plant and
pada tanggal 20 Desember 2006. Melalui Revitalization of Plantations” (KPEN-RP).
perjanjian ini, Bank ditunjuk sebagai bank Through this agreement the Bank is appointed
pelaksana penyaluran kredit KPEN-RP kepada as the executing bank to distribute KPEN-RP
petani peserta baik secara langsung maupun loans to farmers directly or through a business
melalui mitra usaha. Dana yang disediakan partner. Minimum funding from the
Pemerintah Republik Indonesia adalah Government of the Republic of Indonesia is
minimum sebesar Rp1.000.000.000.000 (nilai Rp1,000,000,000,000 (full amount). This
penuh). Perjanjian tersebut akan berakhir pada agreement will expire in 2014.
tahun 2014.
b. Perjanjian kerjasama dalam rangka b. Agreement dated October 9, 2007 with the last
penjaminan kredit/pembiayaan kepada usaha amendment on January 12, 2010 regarding
mikro, kecil, menengah, dan koperasi guarantee of loans/financing to micro, small,
(UMKMK) dalam rangka pelaksanaan Instruksi and medium enterprises and cooperatives
Presiden Nomor 6 Tahun 2007 tentang (UMKMK) in the implementation of the
Kebijakan Percepatan Pengembangan Sektor President's Instruction No. 6 Year 2007
Riil dan Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, regarding the Policy on Development
dan Menengah tanggal 9 Oktober 2007 yang Acceleration in the Real Sector and
terakhir diperbaharui pada tanggal 12 Januari Empowerment of the Micro, Small, and
2010. Perjanjian kerjasama ini antara Medium Enterprises. This agreement is
Departemen Keuangan Republik Indonesia, between the Department of Finance of the
Departemen Kehutanan Republik Indonesia, Republic of Indonesia, Department of Forestry
Departemen Kelautan dan Perikanan Republik of the Republic of Indonesia, Department of
Indonesia, Departemen Perindustrian Republik Fisheries and Marines of the Republic of
Indonesia, dan Kementrian Negara Koperasi, Indonesia, Department of Industry of the
Usaha Kecil dan Menengah Republik Republic of Indonesia, and Cooperatives,
Indonesia sebagai Pelaksana Teknis Program Small and Medium Enterprises Ministry of the
bersama Perum Jaminan Kredit Indonesia Republic of Indonesia as the Program
(Jamkrindo) (dahulu Perum Sarana Technical Officer together with Perum Jaminan
Pengembangan Usaha) dan PT Asuransi Kredit Indonesia (Jamkrindro) (previously
Kredit Indonesia (Persero) (Askrindo) sebagai Perum Sarana Pengembangan Usaha) and
c. Perjanjian kerjasama penerimaan pembayaran c. Joint agreement dated February 22, 2010 with
tagihan listrik dan tagihan lainnya secara the last amendment dated March 31, 2010 on
terpusat dengan PT Perusahaan Listrik the receipt of payments on electric bills and
Negara (Persero) (PLN) tanggal 22 Februari other bills on a centralized basis with
2010, yang terakhir diperbaharui tanggal PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
31 Maret 2010. Bank melakukan kerjasama (PLN). The Bank acts as the collecting agent to
penerimaan pembayaran tagihan rekening receive the customer’s payment of electricity
listrik (post-paid and pre-paid) dan tagihan (post-paid and pre-paid) and other bills through
lainnya secara terpusat dalam jaringan online realtime payment network (host-to-host)
penghubung online realtime payment (host-to- by cash and electronic payment or other
host) baik secara tunai dan elektronik maupun payment channel of the Bank where the
layanan lainnya yang diselenggarakan Bank collected payments will be transferred to the
yang selanjutnya dilaksanakan penyetoran ke PLN account in the Bank. This agreement will
rekening PLN di Bank. Perjanjian tersebut expire on February 22, 2013.
akan berakhir pada 22 Februari 2013.
d. Perjanjian kerjasama Pengembangan Sistem d. Joint agreement dated March 2, 2009 with
Informasi Berbasis Teknologi Informasi Perum BULOG regarding the development of
terutama untuk mendukung transaksi yang Information Technology (IT)-based-Information
dilakukan Perum BULOG dengan para petani System especially to support the transactions
di seluruh Indonesia dengan Perum BULOG of farmers all over Indonesia with Perum
pada tanggal 2 Maret 2009. Berdasarkan BULOG. Based on this agreement, the Bank
perjanjian ini, Bank akan memberikan bantuan provides assistance and support to develop IT-
dan dukungan pembangunan dan based-Information System to Perum BULOG
pengembangan Sistem Informasi Berbasis and provides human resources to that project.
Teknologi Informasi kepada Perum BULOG Perum BULOG will provide support and
serta menempatkan tenaga dalam proyek infrastructure in developing IT system, also in
tersebut. Perum BULOG akan memberikan managing and operating all applications. This
dukungan sarana dan prasarana Teknologi agreement will expire on March 2, 2014.
Informasi atas pengembangan aplikasi dan
akan mengelola serta mengoperasikan seluruh
aplikasi. Perjanjian tersebut akan berakhir
pada 2 Maret 2014.
e. Perjanjian kerjasama penerimaan pembayaran e. Joint agreement dated April 8, 2009 with
atas penjualan produk dengan PT Pertamina PT Pertamina (Persero) regarding the receipt
(Persero) pada tanggal 8 April 2009. of payment on the sales of products. Based on
Berdasarkan perjanjian ini, Bank bersedia this agreement, the Bank performs transaction
untuk melakukan proses simulasi transaksi simulation through host-to-host system to
melalui sistem host-to-host untuk obtain sales order number and acts as the
mendapatkan nomor sales order dan receiving agent of payments from customers
melakukan penerimaan pembayaran atas hasil on the sales of Pertamina’s products and
penjualan produk Pertamina dari para transfers the funds to Pertamina’s operational
pelanggan hingga melimpahkan dananya account in the collecting bank (PT Bank
kepada rekening operasional Pertamina di Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara
bank persepsi (PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Indonesia (Persero) Tbk). This agreement will
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk). expire on April 8, 2014.
Perjanjian tersebut akan berakhir pada
8 April 2014.
Sejak tahun 1998, Pemerintah menjamin kewajiban Since 1998, the Government guarantees the
bank umum meliputi giro, tabungan, deposito obligations of private banks including demand
berjangka dan deposito on call, obligasi, surat deposits, savings deposits, time deposits, deposits
berharga, pinjaman antar bank, pinjaman yang on call, bonds, marketable securities, interbank
diterima, Letters of Credit, akseptasi, swap mata borrowings, fund borrowings, Letters of Credit,
uang, dan liabilitas kontinjensi lainnya seperti bank acceptances, currency swap, and other contingent
garansi, standby Letters of Credit, performance liabilities such as bank guarantees, standby letters
bonds, dan kewajiban sejenis selain yang of credit, performance bonds, and other kinds of
dikecualikan dalam keputusan ini seperti pinjaman liabilities other than those excluded in this
subordinasi dan kewajiban kepada direktur, regulation such as subordinated loans, liabilities to
komisaris, dan pihak terkait dengan Bank. directors, commissioners, and related parties of the
Bank.
Pada tanggal 13 Oktober 2008, Presiden Republik On October 13, 2008, the President of the Republic
Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah of Indonesia approved Government Regulation
No. 66 Tahun 2008 tentang besaran nilai simpanan No. 66 Year 2008 regarding the amount of deposits
yang dijamin Lembaga Penjaminan Simpanan. guaranteed by Lembaga Penjaminan Simpanan.
Berdasarkan Peraturan tersebut, nilai simpanan Based on such Regulation, the guaranteed deposit
yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank amount in a bank which previously according to
yang semula berdasarkan Undang-undang No. 24 Law No. 24 Year 2004 amounted to a maximum of
Tahun 2004 ditetapkan maksimum Rp100 diubah Rp100 was amended to a maximum amount of
menjadi maksimum Rp2.000. Rp2,000.
Berdasarkan undang-undang Republik Indonesia Based on the law of the Republic of Indonesia
No. 7 Tahun 2009, Perusahaan Pemerintah No. 7 year 2009, Government Regulation in lien of
pengganti undang-undang tentang Lembaga law on Lembaga Penjaminan Simpanan has been
Penjaminan Simpanan telah ditetapkan menjadi set into law since January 13, 2009.
undang-undang sejak tanggal 13 Januari 2009.
47. PENERAPAN PSAK NO. 50 (REVISI 2006) DAN 47. THE IMPLEMENTATION OF PSAK NO. 50
PSAK NO. 55 (REVISI 2006) (REVISED 2006) AND PSAK NO. 55 (REVISED
2006)
Sebagaimana dinyatakan pada Catatan 2d, Bank As stated in Note 2d, the Bank has implemented
telah menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006) PSAK No. 50 (Revised 2006) on ”Financial
tentang ”Instrumen Keuangan: Penyajian dan Instruments: Presentation and Disclosures” and
Pengungkapan” dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) PSAK No. 55 (Revised 2006) on ”Financial
tentang ”Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Instruments: Recognition and Measurement”
Pengukuran” secara prospektif sejak 1 Januari prospectively effective January 1, 2010.
2010.
Dalam menerapkan standar-standar baru di atas, In adopting the above new standards, the Bank has
Bank telah mengidentifikasi penyesuaian termasuk identified the adjustments including the following
penyesuaian transisi berikut sesuai dengan Buletin transitional adjustments in accordance with
Teknis No. 4 tentang ketentuan transisi penerapan Technical Bulletin No. 4 concerning the transitional
awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 provisions for the initial adoption of PSAK No. 50
(Revisi 2006) sebagaimana diterbitkan oleh Ikatan (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006)
Akuntan Indonesia. as issued by the Indonesian Institute of
Accountants.
Dampak transisi ke PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan The effect of the transition to PSAK No. 50
PSAK No. 55 (Revisi 2006) untuk laporan posisi (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006)
keuangan Bank per tanggal 1 Januari 2010 adalah on the Bank’s statement of financial position as of
sebagai berikut: January 1, 2010 is set out in the following table:
Penyesuaian
ke PSAK No. 50
(Revisi 2006) dan
PSAK No. 55
(Revisi 2006)/
Adjustments to
PSAK No. 50
Sebelum (Revised 2006) and Setelah
penyesuaian/ PSAK No. 55 disesuaikan/
Laporan Posisi Keuangan Before adjustment (Revised 2006) As adjusted Statements of Financial Position
Aset Assets
Giro pada bank lain - bersih Current accounts with other banks -
(Catatan 5d) 473.377 4.804 478.181 net (Note 5d)
Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
dan bank lain - bersih (Catatan 6e) 620.392 1.018 621.410 and other banks - net (Note 6e)
Surat berharga - bersih (Catatan 7h) 8.265.662 2.092 8.267.754 Marketable securities - net (Note 7h)
Tagihan derivatif - bersih (Catatan 9) 1.957 22 1.979 Derivatives receivable - net (Note 9)
Kredit yang diberikan dan pembiayaan/ Loans and Sharia
piutang Syariah - bersih (Catatan 10k) 24.013.722 (30.394) 23.983.328 financing/receivables - net (Note 10k)
Penyertaan saham - bersih (Catatan 12) 412 3 415 Investments in shares - net (Note 12)
Aset pajak tangguhan (Catatan 21d) 77.706 4.279 81.985 Deferred tax assets (Note 21d)
Aset lain-lain (Catatan 15) 474.843 5.337 480.180 Other assets (Note 15)
Ekuitas Equity
Saldo laba 1.385.475 (12.839) 1.372.636 Retained earnings
Penyesuaian di atas berasal dari penilaian ulang The above adjustments were derived from the
atas penyisihan kerugian penurunan nilai aset re-assessment of allowance for impairment losses
keuangan sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi for financial assets in accordance with PSAK No. 55
2006). Dasar untuk penilaian ulang atas kerugian (Revised 2006). The basis for the re-assessment of
penurunan nilai diungkapkan pada Catatan 2d allowance for impairment losses is disclosed in
dan 2p. Notes 2d and 2p.
48. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 48. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas The table presents the comparison, by class, of the
nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen carrying amounts and fair value of the Bank’s
keuangan Bank yang tercatat dalam laporan financial instruments that are recognized in the
keuangan konsolidasian: consolidated financial statements:
2011 2010
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk The following methods and assumptions are used to
perkiraan nilai wajar: estimate the fair value:
Nilai wajar aset dan liabilitas tertentu selain surat Fair values of certain assets and liabilities other than
berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo dan held-to-maturity marketable securities and borrowing
pinjaman yang diterima mendekati nilai tercatat approximate their carrying amounts due to short-
karena instrumen keuangan tersebut memiliki jangka term maturities of these financial instruments and
waktu jatuh tempo yang singkat dan memiliki tingkat due to the interest rate is at market rate.
bunga sesuai pasar.
Nilai wajar dari surat berharga yang dimiliki hingga The fair value of held-to-maturity marketable
jatuh tempo ditentukan berdasarkan harga kuotasi securities is determined on the basis of quoted
pasar yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2011 market price as of December 31, 2011 and 2010.
dan 2010.
Nilai wajar dari pinjaman yang diterima dihitung The fair value of borrowing is calculated using
menggunakan arus kas yang didiskonto discounted cash flows using market rate.
berdasarkan suku bunga pasar.
Berikut adalah perhitungan laba bersih per saham The following presents the computations of basic
dasar dan dilusian: and diluted earnings per share (EPS):
Rata-rata
tertimbang
jumlah saham
dasar/ Laba bersih
Weighted per saham
average (nilai penuh)/
number of Earnings per
Laba bersih/ ordinary shares share
Net income outstanding (full amount)
Laba per saham dilusian 738.163 7.800.253.900 94,63 Diluted earnings per share
Rata-rata
tertimbang
jumlah saham
dasar/ Laba bersih
Weighted per saham
average (nilai penuh)/
number of Earnings per
Laba bersih/ ordinary shares share
Net income outstanding (full amount)
Laba per saham dilusian 492.599 6.111.685.727 80,60 Diluted earnings per share
Rata-rata
tertimbang
jumlah saham
dasar/ Laba bersih
Weighted per saham
average (nilai penuh)/
number of Earnings per
Laba bersih/ ordinary shares share
Net income outstanding (full amount)
Laba per saham dilusian 362.191 5.740.986.009 63,09 Diluted earnings per share
Pada tanggaI-tanggal 31 Desember 2011, 2010, As of December 31, 2011, 2010, and 2009,
dan 2009 informasi tambahan untuk Bank adalah additional information regarding the Bank is as
sebagai berikut (Bank saja): follows (Bank only):
*) Untuk tujuan perbandingan, perhitungan rasio-rasio pada *) For comparative purposes, the calculations of ratios as of
tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 telah disajikan kembali December 31, 2010 and 2009 have been restated in relation
sehubungan dengan implementasi PSAK No. 4 (Revisi with the implementation of PSAK No. 4 (Revised 2009)
2009) yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2011. which become effective starting January 1, 2011.
Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit Based on the Legal Lending Limit (LLL) reports
(BMPK) pada tanggal 31 Desember 2011 kepada submitted to Bank Indonesia as of December 31,
Bank Indonesia tidak terdapat pelampauan BMPK 2011, there were no excess over LLL to related
kepada pihak terkait dan pihak tidak terkait. parties or non-related parties.
Untuk posisi 31 Desember 2009, Bank telah For the position as of December 31, 2009, the
melakukan perhitungan ulang BMPK kepada pihak Bank has reperformed the LLL to related parties
terkait. Berdasarkan perhitungan ulang tersebut, calculation. Based on the recalculation, there was
terdapat pelampauan BMPK kepada pihak terkait excess over LLL to related parties amounting to
sebesar Rp201.900 atau 8,49% dari jumlah modal Rp201,900 or 8.49% of total capital under the
berdasarkan peraturan Bank Indonesia yang applicable regulations of Bank Indonesia. The
berlaku. Pelampauan BMPK ini berkenaan dengan excess over LLL relates to placements with other
penempatan dana antar bank dan pembiayaan banks and Subordinated Mudharabah Investment
investasi Mudharabah Subordinasi yang diberikan financing provided to BSB associated with the spin-
kepada BSB terkait dengan pengalihan UUS Bank off of SBU of the Bank to BSB on July 10, 2009
kepada BSB pada tanggal 10 Juli 2009 (Catatan (Note 1c). For the excess over LLL, the Bank
1c). Atas pelampauan BMPK ini, Bank telah has submitted the action plan in a letter
menyampaikan rencana penyelesaian dalam surat No. 5455/DKP/VI/2010 dated June 7, 2010 and
No. 5455/DKP/VI/2010 tanggal 7 Juni 2010 dan No. 0834/DKP/I/2010 dated January 27, 2010 to
No. 0834/DKP/I/2010 tanggal 27 Januari 2010 Bank Indonesia. In relation with the action plan of
kepada Bank Indonesia. Berkenaan dengan the Bank, BSB has settled the placement from the
rencana penyelesaian Bank tersebut, BSB telah Bank on February 22, 2010 and in line with the
menyelesaikan penempatan dana antar bank pada increase in the Bank’s core capital, as of
tanggal 22 Februari 2010 dan seiring dengan December 31, 2010, there is no excess of over
penambahan modal inti Bank, per tanggal LLL.
31 Desember 2010, tidak terdapat pelampauan
BMPK.
Berikut ini ikhtisar Pernyataan Standar Akuntansi The following summarizes the Statements of
Keuangan (PSAK) yang diterbitkan oleh Dewan Financial Accounting Standards (PSAK) issued by
Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang belum the Indonesian Accounting Standards Board
berlaku efektif pada tanggal penyelesaian laporan (DSAK) which are not yet effective as of the
keuangan: completion of the financial statements:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal Effective on or after January 1, 2012:
1 Januari 2012:
a. PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh a. PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of
Perubahan Kurs Valuta Asing”. Menjelaskan Changes in Foreign Exchange Rates”.
bagaimana memasukkan transaksi-transaksi Prescribes how to include foreign currency
dalam mata uang asing dan kegiatan usaha transactions and foreign operations in the
luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu financial statements of an entity and translate
entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke financial statements into a presentation
dalam suatu mata uang pelaporan. currency.
b. PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. b. PSAK 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”. The
PSAK ini mengatur perlakuan akuntansi aset PSAK prescribes the accounting treatment for
tetap, sehingga pengguna laporan keuangan property, plant, and equipment so that users of
dapat memahami informasi mengenai investasi the financial statements can discern
entitas dalam aset tetap dan perubahan dalam information about an entity's investment in its
investasi tersebut. Masalah utama dalam property, plant, and equipment and the
akuntansi aset tetap adalah pengakuan aset, changes in such investment. The principal
penentuan jumlah tercatat, pembebanan issues in accounting for property, plant, and
penyusutan, dan rugi penurunan nilainya. equipment are the recognition of the assets,
the determination of their carrying amounts
and the depreciation charges, and impairment
losses to be recognized in relation to them.
c. PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. c. PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee
Mengatur akuntansi dan pengungkapan Benefits”. Establish the accounting and
imbalan kerja. disclosures for employee benefits.
d. PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”. PSAK ini d. PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leasing”. The
mengatur kebijakan akuntansi dan PSAK prescribes, for lessees and lessors, the
pengungkapan yang sesuai, baik bagi lessee appropriate accounting policies and disclosure
maupun lessor terkait dengan sewa, yang to apply in relation to leases which applies to
berlaku untuk perjanjian yang mengalihkan agreements that transfer the right to use
hak untuk menggunakan aset meskipun assets even though substantial services by the
penyediaan jasa substansial oleh lessor tetap lessor may be called for in connection with the
diperlukan dalam mengoperasikan atau operation or maintenance of such assets.
memelihara aset tersebut.
e. PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak e. PSAK No. 46 (Revised 2010), “Accounting for
Penghasilan”. Mengatur perlakuan akuntansi Income Taxes”. Prescribes the accounting
untuk pajak penghasilan dalam menghitung treatment for income taxes to account for the
konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk current and future tax consequences of the
pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset future recovery (settlement) of the carrying
(liabilitas) di masa depan yang diakui pada amount of assets (liabilities) that are
laporan posisi keuangan; serta transaksi- recognized in the statements of financial
transaksi dan kejadian-kejadian lain pada position; and transactions and other events of
periode kini yang diakui pada laporan the current period that are recognized in the
keuangan. financial statements.
51. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) 51. NEW ACCOUNTING STANDARDS (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal Effective on or after January 1, 2012:
1 Januari 2012: (lanjutan) (continued)
f. PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen f. PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial
Keuangan: Penyajian”. Menetapkan prinsip Instruments: Presentation”. Establish the
penyajian instrumen keuangan sebagai principles for presenting financial instruments
liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset as liabilities or equity and for offsetting
keuangan dan liabilitas keuangan. financial assets and financial liabilities.
g. PSAK No. 53 (Revisi 2010), ”Pembayaran g. PSAK No. 53 (Revised 2010), “Share-based
Berbasis Saham”. Mengatur pelaporan Payment”. Specify the financial reporting by an
keuangan entitas yang melakukan transaksi entity when it undertakes a share-based
pembayaran berbasis saham. payment transaction.
h. PSAK No. 55 (Revisi 2011), ”Instrumen h. PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Instruments: Recognition and Measurement”.
PSAK ini mengatur prinsip-prinsip dasar The PSAK establishes principles for
pengakuan dan pengukuran aset keuangan, recognizing and measuring financial assets,
liabilitas keuangan dan kontrak pembelian atau financial liabilities, and some contracts to buy
penjualan item non keuangan. Persyaratan or sell non-financial items. Requirements for
penyajian informasi instrumen keuangan diatur presenting information about financial
dalam PSAK No. 50 (Revisi 2010), ”Instrumen instruments are in PSAK No. 50 (Revised
Keuangan: Penyajian”. Persyaratan 2010), ”Financial Instruments: Presentation”.
pengungkapan informasi instrumen keuangan Requirements for disclosing information about
diatur dalam PSAK No. 60, ”Instrumen financial instruments are in PSAK No. 60,
Keuangan: Pengungkapan”. ”Financial Instruments: Disclosures”.
i. PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per i. PSAK No. 56, “Earning per Share”. The PSAK
Saham”. PSAK ini menetapkan prinsip prescribed principles for the determination and
penentuan dan penyajian laba per saham, presentation of earnings per share, so as to
sehingga meningkatkan daya banding kinerja improve performance comparisons between
antar entitas yang berbeda pada periode different entities in the same period and
pelaporan yang sama, dan antar periode between different reporting periods for the
pelaporan berbeda untuk entitas yang sama. same entity.
j. PSAK No. 60 (Revisi 2010), ”Instrumen j. PSAK No. 60 (Revised 2010), “Financial
Keuangan: Pengungkapan”. Mensyaratkan Instruments: Disclosures”. Requires
pengungkapan dalam laporan keuangan yang disclosures in financial statements that enable
memungkinkan para pengguna untuk users to evaluate the significance of financial
mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan instruments for financial position and
atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis performance; and the nature and extent of
dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen risks arising from financial instruments to
keuangan yang mana entitas terekspos which the entity is exposed during the period
selama periode dan pada akhir periode and at the end of the reporting period, and how
pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola the entity manages those risks.
risiko-risiko tersebut.
k. ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset k. ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - The Limit on a
Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Defined Benefit Asset, Minimum Funding
Minimum dan Interaksinya”. Memberikan Requirements and their Interaction”. Provides
pedoman bagaimana menilai pembatasan guidance on how to assess the limit on the
jumlah surplus dalam program imbalan pasti amount of surplus in a defined scheme that
yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK can be recognized as an asset under PSAK
No. 24 (revisi 2010), “Imbalan Kerja”. No. 24 (Revised 2010), ”Employee Benefits”.
51. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) 51. NEW ACCOUNTING STANDARDS (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal Effective on or after January 1, 2012:
1 Januari 2012: (lanjutan) (continued)
l. ISAK No. 20, “Pajak penghasilan - Perubahan l. ISAK No. 20, “Income Taxes - Changes in the
Dalam Status Pajak Entitas atau Para Tax Status of an Entity or its Shareholders”.
Pemegang Saham”. Membahas bagaimana Prescribes how an entity should account for
suatu entitas memperhitungkan konsekuensi the current and deferred tax consequences of
pajak kini dan pajak tangguhan karena a change in tax status of entities or its
perubahan dalam status pajaknya atau shareholders.
pemegang sahamnya.
m. ISAK No. 24, “Evaluasi Substansi Beberapa m. ISAK No. 24, “Evaluating the Substance of
Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Transactions Involving the Legal Form of a
Legal Sewa”. Lease”.
n. ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”. n. ISAK No. 25, “Land Rights”.
o. ISAK No. 26, “Penelitian Ulang Derivatif o. ISAK No. 26, “Reassessment of Embedded
Melekat”. Derivatives”.
p. PPSAK No. 9, ”Pencabutan ISAK 5”. p. PPSAK No. 9, “Revocation of ISAK 5”.
Bank sedang mengevaluasi dan belum The Bank is presently evaluating and has not
menentukan dampak dari Standar dan Interprestasi determined the effects of these revised and new
yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap Standards and Interpretations on its consolidated
laporan keuangan konsolidasian. financial statements.
Beberapa akun dalam laporan keuangan tahun Certain accounts in the 2010, 2009, and 2008
2010, 2009, dan 2008 telah direklasifikasi agar financial statements have been reclassified to
sesuai dengan penyajian laporan keuangan conform with the presentation of accounts in
untuk tahun 2011 sebagai berikut: the 2011 financial statements as follows:
STATEMENTS OF FINANCIAL
LAPORAN POSISI KEUANGAN POSITION
ASET ASSETS
STATEMENTS OF FINANCIAL
LAPORAN POSISI KEUANGAN POSITION
ASET ASSETS
STATEMENTS OF FINANCIAL
LAPORAN POSISI KEUANGAN POSITION
ASET ASSETS
Beberapa akun dalam laporan keuangan tahun Certain accounts in the 2010 financial
2010 telah direklasifikasi agar sesuai dengan statements have been reclassified to conform
penyajian laporan keuangan untuk tahun 2011 with the presentation of accounts in the 2011
sebagai berikut: financial statements as follows:
2010
Dilaporkan
sebelumnya/ Setelah
As previously Reklasifikasi/ direklasifikasi/
Deskripsi akun reported Reclassification As reclassified Account description
LAPORAN LABA RUGI STATEMENTS OF INCOME
Efektif sejak 1 Januari 2011, pengaruh Effective starting January 1, 2011, the effect of
perubahan nilai tukar atas kas dan setara kas foreign currency exchange rate changes have
dalam mata uang asing disajikan secara been presented separately from cash flows
terpisah dari arus kas aktivitas operasi, from operating, investing, and financing
investasi, dan pendanaan, sehingga laporan activities. Accordingly, the 2010 and 2009
arus kas konsolidasian tahun 2010 dan 2009 consolidated statements of cash flows have
direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian been reclassified to conform with the
laporan arus kas untuk tahun 2011. presentation of consolidated statements of
cash flow in 2011.
Efektif sejak 1 Januari 2010, komponen kas Effective starting January 1, 2010, the
dan setara kas berubah seperti diungkapkan components of cash and cash equivalents
pada Catatan 2e, sehingga laporan arus kas have been changed as explained in Note 2e.
konsolidasian tahun 2009 direklasifikasi agar Accordingly, the 2009 consolidated statements
sesuai dengan penyajian laporan arus kas of cash flows have been reclassified to
untuk tahun 2010. conform with the presentation of consolidated
statements of cash flow in 2010.
2010
Sebelum Setelah
reklasifikasi/ reklasifikasi/
Before After
reclassification reclassification
2009
Sebelum Setelah
reklasifikasi/ reklasifikasi/
Before After
reclassification reclassification
Kas dan setara kas pada akhir tahun 2.770.792 9.464.975 Cash and cash equivalent at end of year
Efektif sejak 1 Januari 2011, sehubungan dengan Effective starting January 1, 2011, relating to the
diberlakukannya PSAK No. 1 (Revisi 2009), implementation of PSAK No. 1 (Revised 2009),
”Penyajian Laporan Keuangan” seperti “Presentation of Financial Statements” as
diungkapkan pada Catatan 2aj, ”Hak Minoritas” explained in Note 2aj, “Minority Interest” has been
telah diubah menjadi “Kepentingan Non- changed into “Non-Controlling Interest” and
Pengendali” dan disajikan sebagai bagian dari presented as part of equity. Prior to January 1,
ekuitas. Sebelum 1 Januari 2011, Hak Minoritas 2011, Minority Interest is presented separately
disajikan secara terpisah di antara liabilitas dan between liability and equity. Therefore, the
ekuitas. Sehingga laporan keuangan konsolidasian consolidated financial statements as of
tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dan laporan December 31, 2010 and 2009 and the consolidated
posisi keuangan konsolidasian tanggal 1 Januari statement of financial position as of January 1,
2009/31 Desember 2008 telah disajikan kembali. 2009/December 31, 2008 have been restated.
Dampak dari penyajian kembali terhadap laporan The impacts of the restatements to the
keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember consolidated financial statements as of December
2010 dan 2009 dan untuk tahun yang berakhir 31, 2010 and 2009 and for the years then ended
pada tanggal-tanggal tersebut dan laporan posisi and the consolidated statements of financial
keuangan konsolidasian tanggal 1 Januari 2009/31 position as of January 1, 2009/December 31, 2008
Desember 2008 adalah sebagai berikut: are as follows:
Sebelum Setelah
penyajian penyajian
kembali/ kembali/
Before After
restatement restatement
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
HAK MINORITAS 4.803 - MINORITY INTEREST
EKUITAS EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 32.633.063 32.633.063 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
54. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 54. EVENT AFTER THE REPORTING PERIOD
Bank memperoleh pernyataan efektif dari The Bank received the effectivity statement from
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum BAPEPAM-LK to conduct the Shelf Public Offering
Berkelanjutan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I of Shelf-registered Subordinated Bonds I Bank
Bank Bukopin Tahap I Tahun 2012 (Penawaran Bukopin Tranche I Year 2012 (Shelf Public
Umum Berkelanjutan) sebesar Rp1.500.000 Offering) amounted to Rp1,500,000 through its
melalui suratnya No. S-2394/BL/2012 tanggal letter No. S-2394/BL/2012 dated February 28,
28 Februari 2012. Penawaran Umum Berkelanjutan 2012. The Shelf Public Offering was held on
dilaksanakan pada tanggal 29 Februari 2012 - February 29, 2012 - March 1, 2012. The proceeds
1 Maret 2012. Dana yang diperoleh dari from the Shelf Public Offering were received by the
Penawaran Umum ini telah diterima oleh Bank Bank in March 2012 (Note 1e).
pada bulan Maret 2012 (Catatan 1e).
Manajemen Bank bertanggung jawab atas The management of the Bank is responsible for the
penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang preparation of the consolidated financial
telah diselesaikan dan disetujui untuk terbit oleh statements which were completed and authorized
manajemen Bank pada tanggal 20 Maret 2012. for issue by the management of the Bank on March
20, 2012.
Informasi berikut pada Informasi Tambahan 1 The following supplementary financial information
sampai dengan Informasi Tambahan 5 adalah of PT Bank Bukopin Tbk., parent company only, on
informasi keuangan tambahan PT Bank Bukopin Appendix 1 to Appendix 5, presents
Tbk., entitas induk saja, yang menyajikan PT Bank Bukopin Tbk.’s investment in subsidiaries
penyertaan PT Bank Bukopin Tbk. pada entitas under the cost method.
anak berdasarkan metode biaya.
1 Jan./Jan. 1,
2009
31 Des./
2011 2010 2009 Dec. 31, 2008
ASET ASSETS
Kas 727.840 759.649 747.870 681.321 Cash
Surat-surat berharga - bersih 2.916.033 7.066.059 8.235.662 4.493.032 Marketable securities - net
Tagihan derivatif - bersih 4.538 1.986 1.957 13.160 Derivatives receivable - net
1 Jan./Jan. 1,
2009
31 Des./
2011 2010 2009 Dec. 31, 2008
Tagihan akseptasi - bersih 150.235 44.690 48.355 133.702 Acceptances receivable - net
Penyertaan saham - bersih 222.327 122.188 140.521 160.371 Investments in shares - net
Aset tetap - bersih 566.822 588.159 590.942 404.902 Fixed assets - net
Aset pajak tangguhan - bersih 46.516 62.240 45.458 41.301 Deferred tax assets - net
Aset tak berwujud - bersih 27.644 6.895 1.863 - Intangible assets - net
Aset lain-lain - bersih 460.059 405.053 413.088 448.392 Other assets - net
*) Investasi pada entitas anak yang dicatat berdasarkan metode ekuitas *) Investments in subsidiaries which were recorded under the equity
telah disajikan kembali dengan menggunakan metode biaya sesuai method have been restated using cost method in accordance with
dengan PSAK No. 4 (Revisi 2009) yang berlaku efektif sejak PSAK No. 4 (Revised 2009) which become effective starting
1 Januari 2011. January 1, 2011.
1 Jan./Jan. 1,
2009
31 Des./
2011 2010 2009 Dec. 31, 2008
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segera 440.549 208.278 103.143 158.132 Liabilities immediately payable
Simpanan dari bank lain 1.581.750 1.809.738 1.351.066 1.439.057 Deposits from other banks
EKUITAS EQUITY
1 Jan./Jan. 1,
2009
31 Des./
2011 2010 2009 Dec. 31, 2008
Tambahan modal disetor 1.094.319 359.629 304.190 218.410 Additional paid-in capital
Cadangan opsi saham 11.352 18.848 34.883 28.206 Share options reserve
*) Telah disajikan kembali sehubungan dengan penyajian kembali *) Has been restated in relation with restatement of investments in
investasi pada entitas anak dengan menggunakan metode biaya subsidiaries using cost method in accordance with PSAK No. 4
sesuai dengan PSAK No. 4 (Revisi 2009) yang berlaku efektif sejak (Revised 2009) which become effective starting January 1, 2011.
1 Januari 2011.
(Allowance for)
(Beban) pemulihan penyisihan reversal of allowance for
kerugian penurunan nilai impairment losses on
atas aset keuangan - bersih (168.657) (124.116) 19.109 financial assets - net
Pemulihan (beban) estimasi Reversal of estimated losses
kerugian atas komitmen (estimated losses)
dan kontinjensi on commitments
- bersih 32.783 (4.901) (254) and contingencies - net
Pemulihan (beban) penyisihan kerugian Reversal of (allowance for)
penurunan nilai atas aset impairment losses on
non keuangan - bersih 2.882 (4.978) (12.589) non-financial assets - net
(Kerugian) keuntungan dari (Loss) gain from changes
perubahan nilai wajar in fair value of
aset keuangan (451) (235) 1.653 financial assets
Keuntungan (kerugian) Gain (loss) from foreign
transaksi mata uang asing - exchange transactions -
bersih 3.444 1.625 (11.651) net
Beban operasional lainnya Other operating expenses
Umum dan administrasi (933.110) (879.313) (715.777) General and administrative
Gaji dan tunjangan Salaries and employee
karyawan (567.139) (512.804) (452.664) benefits
Premi program Premium on government
penjaminan pemerintah (84.375) (67.990) (58.178) guarantee program
Keuntungan
(kerugian)
yang belum
direalisasi
atas surat-surat
berharga dalam
kelompok
tersedia
untuk dijual -
setelah pajak
tangguhan/
Modal Unrealized
ditempatkan gains Saldo laba/Retained earnings
dan disetor Tambahan (losses) on
penuh/ modal Cadangan available-for- Telah Belum Jumlah
Issued and disetor/ opsi saham/ sale marketable ditentukan ditentukan ekuitas/
fully paid Additional Share option securities - penggunaannya/ penggunaannya/ Total
capital paid-in capital reserve net of deferred tax Appropriated Unappropriated equity
Keuntungan
(kerugian)
yang belum
direalisasi
atas surat-surat
berharga dalam
kelompok
tersedia
Keuntungan
(kerugian)
yang belum
direalisasi
atas surat-surat
berharga dalam
kelompok
tersedia
untuk dijual -
setelah pajak
tangguhan/
Modal Unrealized
ditempatkan gains Saldo laba/Retained earnings
dan disetor Tambahan (losses) on
penuh/ modal Cadangan available-for- Telah Belum Jumlah
Issued and disetor/ opsi saham/ sale marketable ditentukan ditentukan ekuitas/
fully paid Additional Share option securities - penggunaannya/ penggunaannya/ Total
capital paid-in capital reserve net of deferred tax Appropriated Unappropriated equity
Saldo pada tanggal Balance as of
31 Desember 2010 826.656 359.629 18.848 (2.326) 1.204.380 476.889 2.884.076 December 31, 2010
Dividen kas - - - - - (172.409) (172.409) Cash dividend
Pembentukan cadangan umum - - - - 320.190 (320.190) - Appropriation for general reserve
Peningkatan modal Increase in paid-up capital
disetor dan agio and additional paid-in
saham melalui capital from the
Penawaran Umum Terbatas II 178.796 727.852 - - - - 906.648 Limited Public Offering II
Peningkatan modal Increase in paid-up capital
disetor dan agio and additional paid-in
saham berasal dari capital arising from the
eksekusi opsi saham 1.297 6.838 - - - - 8.135 excersise of share options
Pembalikan cadangan Reversal of share option
opsi saham yang telah reserve which has
dieksekusi - - (7.496) - - - (7.496) been exercised
Kerugian yang belum direalisasi Unrealized losses on
atas surat-surat berharga dalam available-for-sale
kelompok tersedia untuk dijual - marketable securities -
setelah pajak tangguhan - - - 5.780 - - 5.780 net of deferred tax
Laba bersih tahun 2011 - - - - - 728.275 728.275 Net income in 2011
Saldo pada tanggal Balance as of
31 Desember 2011 1.006.749 1.094.319 11.352 3.454 1.524.570 712.565 4.353.009 Desember 31, 2011
Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:
Kas 727.840 759.649 747.870 Cash
Current accounts with
Giro pada Bank Indonesia 3.362.328 2.726.153 1.451.306 Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain 150.897 343.992 479.068 other banks
Placements with
Penempatan pada Bank Indonesia and other
Bank Indonesia banks with original
dan bank lain yang maturities of 3
jatuh tempo dalam months or less
3 bulan atau kurang from acquisition
sejak tanggal perolehan 4.059.166 5.622.256 884.447 date
Certificates of Bank
Sertifikat Bank Indonesia Indonesia with original
yang jatuh tempo maturities of 3 months
dalam 3 bulan atau kurang or less from
sejak tanggal perolehan - - 6.008.436 acquisition date
Penghapusbukuan kredit
yang diberikan 94.318 84.907 70.520 Loans written-off
Keuntungan (kerugian) yang Unrealized gain (losses)
belum direalisasi atas surat-surat on available-for-sale
berharga dalam kelompok marketable
tersedia untuk dijual - securities - net of
setelah pajak tangguhan 3.454 (2.326) (95) deferred tax
(Kerugian) keuntungan dari (Loss) gain from changes
perubahan nilai wajar in fair value of
aset keuangan (451) (235) 1.653 financial assets
General Manager
General Manager Strategi
Pengembangan General Manager
& Transformasi
Bisnis Bisnis Regional
Eddy Cahyono
Adhi Brahmantya
Kepala Divisi
Kepala Divisi Analisis Kepala Divisi Kartu
Restrukturisasi &
& Pengendalian Bisnis Kredit
Penyelesaian Kredit
Kredit Komersial Sapti Murtiningsih
Wiwik Sumarni
Kepala Divisi
Perencanaan dan
Implementasi Strategi
Zulchaidir Ubaidillah
Kepala Divisi
Pengembangan Organisasi
& Transformasi
Iman Hurustyadi
Kepala Divisi
Manajemen Proyek
Benny Kristanto
Direktur Utama
Glen Glenardi
Komite
DIrektur Manajemen
Direktur Pelayanan & Direktur Keuangan &
Risiko, Kepatuhan &
Distribusi Perencanaan
Pengembangan SDM
Agus Hernawan Tri Joko Prihanto
Sunaryono
Kepala Divisi
Kepala Divisi Operasi
Pelayanan Asrial Chaniago
Mukdan Lubis
SYAMSUL EFFENDI
Komisaris Independen
YOYOK SUNARYO
Komisaris Independen
Margustienny
Komisaris
Profil Dewan
PejabatDireksi
Eksekutif
Glen Glenardi
Direktur Utama
Beliau dilahirkan di Cirebon pada tanggal 30 Oktober 1960. Menjabat sebagai
Direktur Utama Bank Bukopin sejak Juli 2005. Bergabung bersama Bank
Bukopin sejak tahun 1986, pernah menjabat sebagai Pemimpin Cabang
Cirebon (1989-1992), Group Head Usaha Koperasi, Kecil dan Mikro (UKKM)
(1992-1999) dan jabatan terakhir sebagai Direktur Usaha Koperasi, Kecil dan
Mikro (2000). Mengikuti berbagai pelatihan/kursus baik di dalam dan luar
negeri. Meraih gelar Magister Manajemen Agribisnis dari Institut Pertanian
Bogor pada tahun 1998 dan Sarjana Ekonomi dari Universitas Jayabaya,
Jakarta pada tahun 1985.
Agus Hernawan
Direktur
Sunaryono
Direktur
Sulistyohadi DS
Direktur
Mikrowa Kirana
Direktur
Profil Pejabat
Komite Audit
Eksekutif
Margustienny
Ketua Komite Audit
Beliau dilahirkan di Jakarta pada tanggal 10 Agustus 1957. Menjabat sebagai Komisaris Bank Bukopin
sejak tanggal 18 April 2011. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Wakil Ketua II pada Dewan Pengurus
Nasional Ikatan Akuntan Indonesia Periode 2011-2014. Memiliki pengalaman kerja di Departemen
Keuangan sejak 1980, dengan berbagai jabatan yaitu mulai dari pelaksana, Kepala Bagian sampai
menjadi kepala bidang Sistim Akuntansi. Beliau mengikuti pelatihan/kursus di dalam negeri. Mzeraih
gelar pasca sarjana Master of Business Administration dari University of Colorado at Denver, USA.
Miftah Taufik
Anggota Komite Audit
Beliau dilahirkan di Padalarang pada tanggal 27 Juli 1954. Menjadi anggota Komite Audit Bank
Bukopin sejak tahun 2010. Sejak tahun 2008 hingga saat ini beliau menjabat sebagai Ketua Pengawas
KOPELINDO. Sejak tahun 2004 - 2007 beliau juga menjabat sebagai Bendahara KOPELINDO. Beliau
mulai berkarir di Bulog pada tahun 1985 - 2010, diantaranya pernah menjabat sebagai Kepala Divisi
Anggaran Direktorat Keuangan Bulog (2003 - 2005), Kepala Satuan Pengawas Intern Bulog (2005 -
2010). Beliau telah mengikuti berbagai pelatihan/kursus didalam dan luar negeri.
Meraih gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi tahun 1983 dan Sarjana Muda Jurusan Ekonomi
Akuntansi tahun 1977 dari Universitas Padjajaran, Bandung.
Beliau dilahirkan di Jakarta pada tanggal 14 Juli 1955. Menjabat sebagai anggota Komite Audit Bank
Bukopin sejak tanggal 18 April 2011. Memiliki pengalaman kerja di Public Accountants Kartoyo & Co
Jakarta, beliau mengikuti pelatihan/kursus di dalam negeri. Meraih gelar Academic Accounting dari
Universitas Jayabaya
YOYOK SUNARYO
Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi
Beliau dilahirkan di Yogyakarta pada tanggal 21 Juli 1957. Menjabat sebagai Ketua
Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Bukopin sejak 28 Desember 2007. Memiliki
pengalaman kerja selama 18 tahun di Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) sejak
tahun 1982, yaitu di GKSI Pusat Jakarta tahun 1997-2002 dengan jabatan terakhir
sebagai Ketua I, dan sebagai Ketua Umum tahun 2002-2007, di GKSI Daerah Jawa
Tengah dan DIY tahun 1993-1997 sebagai Ketua, di GKSI Mojosongo tahun 1986-1993
sebagai Ketua Koordinasi, di GKSI Cirebon tahun 1984-1986 sebagai Manajer, beliau
juga pernah menjadi Pengurus PUSKUD (1999-2000). Meraih gelar Sarjana Peternakan
dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta tahun 1981.
SYAMSUL EFFENDI
Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi
Beliau dilahirkan di Padang Sidempuan pada tanggal 23 Februari 1953. Menjabat sebagai
anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Bukopin sejak 28 Desember 2005.
Sejak 2002 hingga saat ini beliau menjabat sebagai Sekretaris KOPKAPINDO. Sejak
2001-2006 beliau juga menjabat sebagai Manager General Affair di PT Kutai Timber
Indonesia, dan sejak 2007 hingga saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Muda. Beliau
telah mengikuti berbagai pelatihan/kursus di dalam negeri. Meraih gelar Sarjana Sosial
Politik Jurusan Administrasi Negara dari Universitas Prof. Dr. Moestopo, Jakarta pada
tahun1986.
MULYANA
Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi
Profil Komite
Profil Komite Pemantau
Pejabat Pemantau
Eksekutif Risiko
Risiko
SYAMSUL EFFENDI
Ketua Komite Pemantau Risiko
Beliau dilahirkan di Padang Sidempuan pada tanggal 23 Februari 1953. Menjabat sebagai Ketua Komite
Audit Bank Bukopin sejak 22 Desember 2004. Sejak 2002 hingga saat ini beliau menjabat sebagai
Sekretaris KOPKAPINDO. Sejak 2001-2006 beliau juga menjabat sebagai Manager General Affair di
PT Kutai Timber Indonesia, dan sejak 2007 hingga saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Muda.
Beliau telah mengikuti berbagai pelatihan/kursus di dalam negeri. Meraih gelar Sarjana Sosial Politik
Jurusan Administrasi Negara dari Universitas Prof. Dr. Moestopo, Jakarta pada tahun1986.
MARGUSTIENNY
Anggota Komite Pemantau Risiko
Beliau dilahirkan di Jakarta pada tanggal 10 Agustus 1957. Menjabat sebagai Komisaris Bank Bukopin
sejak tanggal 18 April 2011. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Wakil Ketua II pada Dewan Pengurus
Nasional Ikatan Akuntan Indonesia Periode 2011-2014. Memiliki pengalaman kerja di Departemen
keuangan sejak 1980, dengan berbagai jabatan yaitu mulai dari pelaksana, kepala bagian sampai
menjadi kepala bidang sistim akuntansi.beliau mengikuti pelatihan/kursus di dalam negeri. meraih
gelar pasca sarjana Master of Business Administration dari University of Colorado at Denver, USA
Eddy Rizal
Anggota Komite Pemantau Risiko
Beliau dilahirkan di Banjarmasin pada tanggal 6 Maret 1955. Menjabat sebagai anggota Komite
Remunerasi dan Nominasi sejak tahun 2010. Mulai berkarier di Bulog sejak tahun 1978 diantaranya
sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2008 - 2010. Sebelumnya juga menjabat sebagai Kepala
Depot Logistik Sulteng tahun 1997, Beliau telah mengikuti berbagai pelatihan/kursus baik di dalam dan
luar negeri. Sejak tahun 2010 hingga saat ini beliau menjabat sebagai Kepala Satuan Pengawas Intern
Bulog. Meraih gelar Master of Human Resources Development dari University of Manchester tahun
1994, Magister Administrasi Bisnis dari IPMI, Jakarta tahun 1985, dan Sarjana Ekonomi Pertanian dari
Institut Pertanian Bogor tahun 1987.
Suratto Siswodihardjo
Anggota Komite Pemantau Risiko
Beliau dilahirkan di Solo pada tanggal 2 Juli 1946. Menjadi anggota Komite Audit Bank Bukopin
sejak tahun 2004 - 2011. Pernah menjabat posisi Komisaris Bank Bukopin (2002-2003). Ketua umum
INKOPAU (1988-2002). Anggota DPRD DKI (1992-1998). Beliau telah mengikuti berbagai pelatihan/
kursus di dalam negeri. Meraih gelar Sarjana Administrasi Niaga dari Universitas Islam Jakarta pada
tahun1992. Menyelesaikan pendidikan AKABRI Bagian Udara Adm. Materiil pada tahun 1969.
GENERAL MANAGER
Aris Wahyudi, General Manager Bisnis Regional IV Setiawan Sudarmaji, General Manager Bisnis Mikro
Menjabat sebagai General Manager Bisnis Regional IV sejak Menjabat sebagai General Manager Bisnis Mikro sejak Maret
Juli 2011 dan karier di Bank Bukopin dimulai sejak Mei 1987. 2009 dan telah berkarier di Bank Bukopin sejak Agustus
Sarjana Pertanian jurusan Sosial Ekonomi, Institut Pertanian 1988. Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen, Universitas
Bogor dan telah mengikuti berbagai pendidikan kedinasan. Diponegoro, Semarang dan telah mengikuti berbagai
Meraih gelar Pasca Sarjana Magister Manajemen dari IPB pendidikan kedinasan. Meraih gelar Magister Manajemen
tahun 2009. dari IPB tahun 2008.
Suflan Rizal, General Manager Bisnis Regional II Eddy Cahyono, General Manager Strategi dan Transformasi
Menjabat sebagai General Manager Bisnis Regional Maret Menjabat sebagai General Manager Strategi dan Transformasi
2010 dan telah berkarier di Bank Bukopin sejak September sejak Juli 2011 setelah sebelumnya menjabat berbagai posisi
1985. Sarjana Ekonomi jurusaåån Manajemen, Universitas di Bank Bukopin sejak April 1986. Magister Manajemen, STIE
Diponegoro, Semarang dan telah mengikuti berbagai Trianandra, Jakarta dan telah mengikuti berbagai pendidikan
pendidikan kedinasan. Meraih gelar Pasca Sarjana Magister kedinasan.
Manajemen dari Universitas Brawijaya.
Edy Pramana, General Manager Bisnis Regional I Adhi Brahmantya, General Manager Pengembangan Bisnis
Menjabat sebagai General Manager Bisnis Regional I sejak Menjabat sebagai General Manager Pengembangan Bisnis
Maret 2010 setelah sebelumnya menduduki berbagai posisi A sejak 14 juli 2011. Berkarir di Bank Bukopin dimulai sejak
di Bank Bukopin sejak Desember 1987. Sarjana Ekonomi Agustus 1988. Magister Bisnis Administrasi dari Oklahoma
jurusan Perusahaan, IKIP Sanata Dharma, Yogyakarta dan University USA dan telah mengikuti berbagai pendidikan
telah mengikuti berbagai pendidikan kedinasan. Meraih kedinasan.
gelar Pasca Sarjana Magister Manajemen dari Universitas
Manajemen Bisnis IPB tahun 2008. Rudi Bachtiar, General Manager Teknologi Informasi
Menjabat sebagai General Manager Teknologi Informasi sejak
Djulay Iskandar, General Manager Bisnis Regional III Maret 2010, setelah sebelumnya menjabat sebagai Kepala
Menjabat sebagai General Manager Bisnis Regional III sejak Satuan Kerja Audit Internal. Berkarir di Bank Bukopin dimulai
Maret 2010 dan telah berkarier di Bank Bukopin sejak Mei sejak Agustus 1988. Magister Manajemen Agribisnis, Institut
1987. Pendidikan terakhir adalah Magister Manajemen, Pertanian Bogor dan telah mengikuti berbagai pendidikan
Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta dan telah mengikuti kedinasan.`
berbagai pendidikan kedinasan.
KEPALA DIVISI
PEMIMPIN CABANG
I. KONVENSIONAL # Import:
1. DANA - Import Letter of Credit
• Tabungan SiAga - Trust Receipt (TR)
• Tabungan SiAga Premium - Post Import Financing
• Tabungan SiAga Bisnis - Import Collection
• Tabungan SiAga Dollar - Shipping Guarantee
• Tabungan SiKosi # Export:
• Tabungan Rencana - Export Letter of Credit
• Tabungan Haji Bukopin - Export Letter of Credit Financing (Post Export
• Deposito Merdeka Financing)
• Deposito Dollar - Export Collection
• Deposito Umum # Pre Export Financing (Export Loan)
• Deposit On Call - Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri
• Giro Bukopin (SKBDN)
• Giro Dollar - Stand By LC/Bank Guarantee
• Giro Valas # Kredit kepada Koperasi Karyawan untuk Anggota
(K3A)
2. KREDIT # Kredit Pengadaan Beras
• Kredit Investasi # Kredit kepada Koperasi Karyawan untuk
- Kredit Mini Mill Pengadaan Barang dan Kontrak Sewa
- Kredit Alat Berat # Kredit Gula
- Pembiayaan Mesin-mesin # Kredit kepada UKM Rekanan
- Pembiayaan Gedung • Kredit Konsumsi:
- Pembiayaan Proyek - Kredit Pemilikan Rumah/Apartemen (KPR/KPA):
- Dll. # KPR Refinancing
• Kredit Modal Kerja: # KPR Indent
- Overdraft # KPR Renovasi
- Receivable Financing # KPR Kolektif
- Inventory Financing - Kredit Mobil Bukopin (KMB):
- Project Financing # KMB Refinancing
- Uncommitted Loan # KMB Kolektif
- Bridging Loan - Kredit Serba Guna (KSG)
- Trade Finance:
• Sindikasi: 3. JASA
• Endorsement • Remittance:
- Kredit Skim Pelayanan Pembiayaan Pertanian (SP-3) • Jasa Arranger/Co-Arranger Kredit Sindikasi
- Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) • Jasa Bank Kustodi (Konvensional dan Mutual Fund)
- Kredit Kepada Koperasi Karyawan untuk Anggota • Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH)
- Kredit Kepada koperasi Karyawan untuk Pengadaan melalui Modul Penerimaan Negara (MPN)
Barang dan Kontrak Sewa • Pembayaran elektonis Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
- Kredit UKM Rekanan • Pembayaran rekening listrik, air, telepon, telepon selular
Tahun 2000:
(15 September 2000)
Peringkat ke 2 untuk kategori “Highest Return on Equity” dan “Largest Dari 500 bank di kawasan Asia Pasifik versi Majalah Asiaweek
Return on Asset”
Infobank Award untuk Kinerja keuangan dengan predikat “Sangat Bagus” Majalah Infobank
Tahun 2001:
Infobank Award untuk Kinerja keuangan dengan predikat “Sangat Bagus” Majalah Infobank
Tahun 2002:
Infobank Award untuk Kinerja keuangan dengan predikat “Sangat Bagus” Majalah Infobank
Penghargaan untuk pelayanan prima berupa “Banking Service Excellence Majalah Infobank
Awards”
Penghargaan untuk pelayanan prima berupa “Banking Service Excellence Marketing Research Indonesia (MRI)
Awards”
Sertifikat Sistem MP3 On-Line untuk pemenuhan standar financial Direktorat Jenderal Pajak, Departemen Keuangan RI
transaction sebagai pengakuan keandalan teknologi Bank Bukopin
Penghargaan sebagai “Collecting Agent Host to Host Terbaik III Tahun 2002” Telkom
Tahun 2003:
Infobank Award untuk Kinerja keuangan dengan predikat “Sangat Bagus”
Penghargaan sebagai Bank Terbaik 2003 untuk kategori bank umum rekap Majalah Infobank
dengan aset di atas Rp10 triliun sampai dengan Rp50 triliun Majalah Investor
Lima besar bank umum swasta nasional devisa teraman versi majalah Pilar
Bisnis edisi Mei 2003 Majalah Pilar Bisnis
Kapital Banking Award 2003 sebagai “The Excellent Bank in Collecting
Customer’s Fund Category Absolute Growth in Rupiah” Majalah Kapital
Penghargaan sebagai “Mitra Terpercaya Tahun 2003 Kategori Bank Umum
Swasta Nasional Devisa” Bulan Oktober 2003 Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI)
Penghargaan sebagai “Collecting Agent Host to Host Terbaik I Tahun 2003”
Penghargaan untuk pelayanan prima berupa “Banking Service Excellence Telkom
Awards” untuk tahun 2003 Majalah Infobank
Penghargaan untuk pelayanan prima berupa “Banking Service Excellence
Awards” untuk tahun 2003 Marketing Research Indonesia (MRI)
Tahun 2005:
Infobank Award untuk Kinerja keuangan dengan predikat “Sangat Bagus” Majalah Infobank
InfoBank Golden Trophy untuk kinerja keuangan bank dengan predikat Majalah InfoBank
“Sangat Bagus” dari tahun 2000 sampai dengan 2004
Islamic International Banking Award untuk Bank Bukopin Syariah Kategori Karim Business Consulting, Singapore 2005
“The Fastest Growth of Funding”
Tahun 2006:
InfoBank Award untuk kinerja keuangan bank dengan predikat “Sangat Majalah InfoBank
Bagus”
InfoBank Golden Trophy untuk kinerja keuangan bank dengan predikat Majalah InfoBank
“Sangat Bagus” dari tahun 2001 sampai dengan 2005
Banking Service Excellence Award untuk service Bank Bukopin sebagai 6th Majalah InfoBank dan Marketing Research Indonesia (MRI)
Best Overall Performance
Indonesia Property Award 2006 untuk penghargaan sebagai The Rising Star Majalah Property & Bank
for Consumer Loan (KPR dan KPA)
Bisnis Indonesia Award 2006 untuk penghargaan sebagai salah satu Harian Bisnis Indonesia
nominasi Bank Nasional Terbaik 2006
Investor Syariah Award 2006 untuk penghargaan sebagai bank unit usaha Majalah Investor
syariah kategori aset di atas Rp100 miliar – Rp500 miliar
Tahun 2007:
Banking Service Excellence Award untuk service Bank Bukopin sebagai 6th Majalah InfoBank MRI
Best Overall Performance
Banking Service Excellence Award untuk service Bank Bukopin sebagai 3rd Majalah InfoBank
Best Teller
Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Nasabah Bank di Jakarta 2007 peringkat Institut of Service Mangement Studies dan InfoBank
4th
Tahun 2009:
Predikat Excellent Call Center Award for Service Excellent 2009. (CCSL (Center for Customer Satisfaction & Loyalty ) dan majalah Marketing)
Penghargaan “Banking Service Excelence Awards 2009”. Majalah InfoBank dan Marketing Research Indonesia (MRI)
Penghargaan “Bank Yang Berpredikat Sangat Bagus atas Kinerja Keuangan Majalah InfoBank
Tahun 2008.
Penghargaan “The Greatest Growth Saving Expansion” untuk kategori Bank Indonesia Property dan Bank Awards 2009)
Umum Terbaik dan “The Most Compordable & Service Excellence “ for
Sharia Banking Industry Kategori The Best Sharia Banking.
Tahun 2010:
International Business & Company Award 2010 Category Best Banking & International Enterpreneur Achievement & Pusat Prestasi Indonesia (PPI).
Finance of the year.
Consumer Banking Excellence Award: Diselenggarakan oleh PERBANAS, SYNOVATE, dan Majalah SWA.
• Peringkat Pertama di Kategori Wealth Management.
• Peringkat Pertama di Kategori KPR.
• Peringkat Kedua di Kategori Tabungan.
• Peringkat Pertama di Kategori Kredit Kendaraan Bermotor (KKB).
Peringkat 9 Bank Kinerja Terbaik dengan skor umum secara keseluruhan MRI dan Majalah Infobank.
= 78,61.
ABFI Banking Award Best Performance Banking 2010 Kategori Swasta ABFI INSTITUTE PERBANAS.
Besar BUKOPIN.
Bank Berpredikat “ Sangat Bagus” Atas Kinerja Keuangan Tahun 2009. Infobank Awards 2010.
Banking Service Excellence Awards 2010. Peringkat Kedua Kategori Best MRI & Majalah Infobank.
Mobile Banking.
Saving Account Conventional Banking ( Aset <Rp 65 Triliun) INDONESIAN BANK LOYATY CHAMPION 2011
Conventional Banking ( Aset <Rp 65 Triliun) INDONESIA SERVICE TO CARE CHAMPION 2011
Bank Umum Berkinerja Sangat Bagus Dengan Pelayanan Prima PROPERTY & BANKTHE MOST FAVORITE BANKING HALL SERVICE CONCEPT
Bank Pertama yang Serentak mMelakukan Pameran mTabungan Terbanyak Rekor Bisnis Award Sebagai
di Indonesia
Bank Pelaksana Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Piagam Penghargaan ADIUPAYA PURITAMA PERINGKAT KETIGA
Investor Relation
Gedung Bank Bukopin
Jl. MT. Haryono Kav. 50-51
Jakarta 12770, Indonesia
Tel. (62-21) 7988266, 7989837
Fax. (62-21) 7986337
E-mail : corsec@bukopin.co.id
www.bukopin.co.id
Kantor Pusat
JL. M.T Haryono Kav. 50-51
Jakarta 12770
Telepon : (021) 798-8266 / 798-9837
Faksimile : (021) 798-0625 / 798-0238 / 7980244
Telex : 62487 / 66746 / 66087 BKOPIN IA
Swift : BBUKIDJA IA
Website : www.bukopin.co.id
Gunung Agung
JAKARTA Fax : (021) 4301917
Kantor Kas RSPAD Kantor Kas PLN Bandengan (Kota) Kantor Kas PLN Area Kalimalang
Jl. Abdul Rachman Saleh Jl. Bandengan Utara No. 79 Jl. Raden Inten No. 10A, Jakarta Timur
No. 24 Jakarta Pusat - 10410 Jakarta Utara Telp : (021) 8652143
Telp/Fax : (021) 3501316 Telp : (021) 6630964 Fax : (021) 8652169
Fax : (021) 6611814
Kantor Kas Tanah Abang Kantor Kas PLN Jatinegara
Pusat Grosir Metro Tanah Abang Lt. 6, Kantor Kas Cibubur Arundina Gd. PLN Kampung Melayu Lt. 1
Jl. KH. Wahid Hasyim Ruko Cibubur Indah Blok B-17 Jl. Jatinegara Timur No. 75
No. 151 Tanah Abang Jakarta Pusat Jl. Lapangan Tembak Cibubur, Jakarta Timur 13350
Telp : (021) 3003914/ 24 Jakarta Timur 13720 Telp/Fax : (021) 8517275
Fax : (021) 30039334 Telp : (021) 8726820
Fax : (021) 8717720 Kantor Kas PLN Kramat Jati
Kantor Kas Dolog Jaya Gd. PLN AP Condet
Komp Perum Bulog Divre DKI Jaya Kantor Kas Jl. Raya Bogor KM. 20 No. 19,
Jl. Perintis Kemerdekaan RS. Mitra Keluarga Cibubur Jakarta Timur
Jakarta - 14220 Jl. Alternative Transyogi Cibubur Telp : (021) 80886225
Telp : (021) 45840713 Telp : (021) 84311777 ext.1609 Fax : (021) 80886227
Fax : (021) 4502964
Kantor Kas RS. Centra Medika Kantor Kas Pondok Kopi
Kantor Kas PLN Sunter I (Proses Perijinan) PLN UPJ Pondok Kopi
Jl. Yos Sudarso Kav. 65 Jl. Mayor Oking Jaya Admaja No. 9 Jl. Sentra Primer Baru No. 1
Sunter Jakarta Utara Cibinong, Bogor Kel. Pulo Gadung Kec. Cakung
Telp/Fax : (021) 65303328 Jakarta Timur
Kantor Kas Jamsostek Telp : (021) 48702209
Kantor Kas PLN Sunter II Pulo Gadung Gd. Astra Argo Lestari Fax : (021) 48702185
Gd. PLN AP Sunter Jl. Yos Sudarso No. Jl. Ayang Raya Blok OR1
30 Sunter, Jakarta Utara Kawasan Industri Pulo Kantor Kas Pulo Gadung
Telp : (021) 43933530 Gadung Jakarta Timur Gd. KPP Pratama Pulo
Fax : (021) 43933531 Telp/Fax : (021) 46824718 Gadung, Jl. Pramuka Kav. 31
Jakarta Timur
Kantor Kas Kantor Kas KPP Cakung 2 Telp : (021) 8517976
RS. Mitra Keluarga Kelapa Gading Jl. Pemuda No. 66, Fax : (021) 8517976
Jl. Bukit Gading No. 2 Jakarta Timur
Kelapa Gading Jakarta Utara Telp /Fax : (021) 4758060 Kantor Kas Pulo Lentut
Telp/ Fax : (021) 4582666 Kantor Kas Perum Perumnas Jl. Pulo Lentut Blok E II No. 3
Kantor Kas Pelindo II Gd. Perum Perumnas Kawasan Industri Pulogadung
Jl. Raya Pelabuhan No. 9 Jl. D.I. Panjaitan Kav. 11, Jakarta Timur Jakarta Timur - 13260
Tanjung Priok, Jakarta Utara Telp : (021) 8584772 Telp : (021) 4609249 - 50
Telp/ Fax : (021) 43900440 Fax : (021) 8584771 Fax : (021) 4604031
Kantor Kas RS. Harapan Bunda Kantor Kas PLN Kyai Tapa Kantor Kas Al-Azhar Mujair
Jl. Raya Bogor KM. 22 No. 44 Gd. PLN AP Kyai Tapa/ Grogol TK / SD Al-Azhar Mujair
Pasar Rebo, Jakarta Timur Jl. Kyai Tapa No. 216 Jl. Mujair No. 1, Pasar Minggu,
Telp : (021) 8407325 Jakarta 11450 Jakarta Selatan
Fax : (021) 8407321 Telp/Fax : (021) 5633615 Telp : (021) 7818125
Kantor Kas RS. Persahabatan Kantor Kas RS. Puri Indah Kantor Kas Bidakara
Gd. Griya Puspa Gd. RS. Puri Indah Gd. Menara Bidakara Lt. Lobby Jl.
Jl. Persahabatan Raya No. 1, Jl. Raya Puri Indah Jend. Gatot Subroto Kav. 71 - 72
Jakarta Timur 13230 Blok S-2 No. 2 Kembangan Raya - Pancoran, Jakarta Selatan 12870
Telp : (021) 47882484 Jakarta Barat Telp : (021) 83700825
Fax : (021) 47882483 Telp : (021) 25695298 Fax : (021) 83700826
Fax : (021) 25695289
Kantor Kas UNJ / IKIP Kantor Kas Jamsostek Cilandak
Gd. UNJ / IKIP Pasca Sarjana Kantor Kas PLN Cengkareng Gd. Jamsostek Cilandak
Jl. Pemuda Jakarta Timur Gd. PLN AP. Cengkareng Jl. RA Kartini Kav. 13 Cilandak Barat
Telp : (021) 47866151 Jl. Lingkar Luar Barat Duri Kosambi Jakarta Selatan - 12430
Fax : (021) 47866152 Cengkareng, Jakarta Barat Telp : (021) 7659789
Telp : (021) 54351968 Fax : (021) 7659669
Kantor Kas Indonusa Esa Unggul Fax : (021) 54351969
Gd. Univ. Indonusa Esa Unggul Kantor Kas Jamsostek Setia Budi
Jl. Terusan Arjuna, Tol Tomang Kantor Kas PLN Kebon Jeruk Gd. Menara Jamsostek
Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11510 Pertokoan Intercon Jl. Gatot Subroto No. 79
Telp : (021) 5674223 ext. 247 Jl. Meruya Ilir Raya Blok A IX Setia Budi, Jakarta Selatan
Fax : (021) 5692569 No. 7-8, Jakarta Barat Telp / Fax : (021) 52902366
Telp : (021) 5854605
Kantor Kas Jamsostek Fax : (021) 5862358 Kantor Kas Kalibata
Daan Mogot Kalideres Ruko Niaga Kalibata Mall Lantai Dasar
Kencana Sakti Jl. Daan Mogot Kantor Kas Al-Azhar Jl. Raya TMP Kalibata
KM. 14 No. 6D Kalideres, Jakarta Barat Komplek Mesjid Agung Al-Azhar Jakarta Selatan 12750
Telp : (021) 54374340 Jl. Sisingamangaraja, Telp : (021) 7988556
Fax : (021) 54374340 Kebayoran Baru Jakarta Selatan Fax : (021) 7901674
Kantor Kas Jamsostek Kalideres Telp : (021) 72794266
Ruko Naga Kencana Sakti Fax : (021) 72794268 Kantor Kas LIA Pengadegan
Jl. Daan Mogot KM. 14 Kantor Kas Al-Azhar Pejaten Kampus LBA LIA
No. 6 D Kalideres, Jakarta Barat SMP / SMU Al-Azhar Jl. Pengadegan Timur No. 11
Telp : (021) 54374340 Jl. Siaga Raya, Pejaten Jakarta Selatan 12770
Fax : (021) 54374341 Jakarta Selatan 12870 Telp/Fax : (021) 7948701
Telp : (021) 79192276
Kantor Kas PLN Mampang Kantor Kas PLN Kantor Kas Al-Azhar Bintaro
Gd. PLN Mampang Bulungan CSW TK, SD & SMP Al-Azhar
Jl. Warung Buncit Raya No. 10 Gd. PLN CSW Bulungan Lt. Dasar Jl. Bonjol No. 9, Tangerang
Jakarta Selatan 12760 Jl. Sisingamangaraja No. 1 Telp/Fax : (021) 7359473
Telp : (021) 79181662 Kebayoran Baru, Jakarta - 12120
Fax : (021) 79182938 Telp : (021) 7244754 Kantor Kas Bandara
Fax : (021) 7244859 Soekarno - Hatta Terminal I A9
Kantor Kas Menara Kuningan Kedatangan Domestik
Gd. Menara Kuningan Lt. Dasar Kantor Kas Rumah Sakit Asri No. 38 (A9P. 38)
Jl. HR.Rasuna Said Blok X-7 Kav. 5 Jl. Duren Tiga Raya No. 20 Bandara Soekarno Hatta
Jakarta Selatan 12940 Jakarta Selatan 12760 Cengkareng -19100
Telp : (021) 30016075 Telp : (021) 79181867 Telp/ Fax : (021) 5501452
Fax : (021) 30016074
Kantor Kas RS. MMC Kantor Kas Jamsostek BSD
Kantor Kas Perbanas Gd. RS. MMC Lt. Basement Ruko BSD Blok RF 5 No. 38
Kampus Perbanas Jl. Karet Perbanas Jl. HR. Rasuna Said Kav. C 20-21 Kun- Sektor IV Jl. Gunung Rinjani III/ 5 Ser-
Kuningan - Jakarta Selatan 12940 ingan, Jakarta Selatan - 12940 pong, Tangerang
Telp : (021) 52921286 Telp : (021) 5202615 Telp/Fax : (021) 5372960
Fax : (021) 52921287 Fax : (021) 5202616
Kantor Kas Jamsostek Tangerang I
Kantor Kas Jamsostek Setiabudi Kantor Kas STEKPI Jl. Perintis Kemerdekaan II
Gd. Menara Jamsostek Gd. Kampus STEKPI Jl. TMP. Kav. 14 Cikokol, Tangerang
Jl. Gatot Subroto No. 79 Kalibata Jakarta Selatan - 12760 Telp/ Fax : (021) 5589761
Setiabudi, Jakarta Selatan Telp/Fax : (021) 7902219
Telp : (021) 52902366 Kantor Kas PLN Bintaro
Fax : (021) 52902366 Kantor Kas Trunojoyo Jl. MH. Thamrin Blok B 7 No. 7
Gd. PLN Pusat Lobby Lt. Dasar Kav. A2 Sektor VII Bintaro Jaya
Kantor Kas Peruri Jl. Trunojoyo Blok M1 No. 135 Tangerang - 15224
Gd. Peruri Jl. Falatehan No. 2 Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp/Fax : (021) 74861685
Kebayoran Baru - Jakarta 12160 Telp/Fax : (021) 72793450
Telp : (021) 2702874 Kantor Kas PLN Ciledug
Fax : (021) 2702875 Kantor Kas FTUI Fakultas Teknik Jl. HOS. Cokroaminoto No. 1
UI Depok - 16424 Ciledug, Tangerang
Kantor Kas PLN AP Telp : (021) 78849091 Telp : (021) 73449186
Lenteng Agung Fax : (021) 78849092 Fax : (021) 73449187
Jl. Raya Tanjung Barat No. 55 Kantor kas RS. Mitra
Jakarta Selatan - 12610 Keluarga Depok Jl. Margonda Raya Kantor Kas PLN Daan Mogot
Telp / Fax : (021) 78843985 Pancoran Mas Depok Gd. PLN AP Daan Mogot
Telp : (021) 77211007 Jl. Raya Daan Mogot KM. 34, Tangerang
Telp : (021) 5525072
Fax : (021) 5532831
Kantor Kas PLN BSD Kantor Kas Jamsostek Kantor Fungsional Operasional
Gd. PLN AP Serpong Bogor II Cileungsi Mikro Area Bekasi & Unit
Jl. Raya Serpong BSD Sektor 8, Jl. Raya Cileungsi Jonggol KM. 1 Jl. A. Yani Ruko Centra Kali Malang
Serpong Tangerang Gd. Jamsostek Bogor II Blok B1 No. 14
Telp/ Fax : (021) 5372716 Cileungsi, Kab. Bogor Bekasi Barat 17144
Telp : (021) 82495633/ 82495627 Telp : (021) 8892348
Kantor Kas Bulak Kapal Fax : (021) 82495633
Komp. Ruko Juanda Elok No. 15 Kantor Fungsional Non
Jl. IR. H. Juanda Elok, Kantor Kas RS. Mitra Keluarga Operasional Mikro Mampang
Bekasi Timur 17113 Cikarang Jl. Industri Raya KM. 100 Jl. Buncit Raya Pulo No. 117 A
Telp : (021) 8828269 Lemahabang - Cikarang Rt. 005/ 010 Mampang
Fax : (021) 8828270 Telp/ Fax : (021) 8984549 Jakarta Selatan 12790
Telp : (021) 7971065
Kantor Kas PLN Pondok Gede Kantor Fungsional Operasional
Gd. PLN AP Pondok Gede Mikro Area BSD Tangerang Kantor Fungsional Non
Jl. Raya Jati Makmur No. 150, Ruko Golden Boulevard Operasional Mikro Mayestik
Bekasi 17413 Blok T. 09 Perumahan BSD 15300 Jl. Kyai Maja No. 63 Ruko Blok BNo. 24
Telp : (021) 84973388/ 89 Telp : (021) 53163380 Jakarta Selatan
Fax : (021) 84973388
Kantor Fungsional Operasional Kantor Fungsional
Kantor Kas UNISMA Bekasi Mikro Area & Unit Kelapa Gading NonOperasional Mikro Kramat Jati
Kampus UNISMA 45 Bekasi Komp.Pertokoan Inkopad Jl. Raya Bogor No. 27 Kramat Jati
Jl. Cut Meutia No. 83 Blok F Jl. Boulevard Barat No. 1 Jakarta Timur 13510
Bekasi Timur 17113 Jakarta Utara 14240 Telp : (021) 8013285
Telp : (021) 88350569 Telp : (021) 45859206
Fax : (021) 88350568
Kantor Fungsional Non
Kantor Fungsional Operasional
Operasional Mikro
Kantor Kas RS. Mitra Barat Mikro Area Kampung Melayu
Fatmawati Jl. RS. Fatmawati Kav. 5
Jl. Jend. Ahmad Yani Jl. Kampung Melayu Besar
Gd. Plaza Mebel Lt. Dasar
Bekasi Barat 17144 No. 4 Jakarta 13320
Jakarta Selatan 12420
Telp : (021) 8842516 Telp : (021) 8516045
Telp : (021) 7506443
Fax : (021) 8842516
Kantor Fungsional Non
Kantor Fungsional
Kantor Kas RS. Mitra Keluarga Operasional Operasional Mikro
Bekasi Timur Jl. Pengasinan, Mikro Area Depok & Unit Cempaka Mas Mega
Rawa Semut, Jl. Margonda Raya Depok Ruko ITC Grosir Cempaka Mas Blok I No. 35
Margahayu - Bekasi Timur 17113 Depok No. 10 Depok 16431 Jakarta 10640
Telp : (021) 88356359 Telp : (021) 77215069, 7774779 Telp : (021) 42889929
Fax : (021) 88356359
Cabang
Jl. Tomello No. 04, Kupang
Capem Cendrawasih
Capem Kebun Jeruk
Jl. Cendrawasih No. 155, Makassar
Jl. Soemantri Brojonegoro Nusa Tenggara Timur 85112
Telp : (0411) 854666
No. 62 Telanaipura - Jambi Telp : (0380) 833647
Fax : (0411) 854222
Telp : (0741) 669956 Fax : (0380) 831622
Fax : (0741) 669957 Telex : 35570
Capem Paripurna (Mesjid Raya)
Jl. Mesjid Raya No. 70/ A2 Makassar
JEMBER Kantor Kas Naikoten I
Telp : (0411) 443251
Silvia Hotel
Cabang Fax : (0411) 443271
Jl. Jend. Soeharto No. 53
Jl. Gajah Mada 59 - 59A,
Kupang - 85118
Jember - Jawa Timur
Telp : (0380) 823184
Telp : (0331) 482043 (Hunting)
Fax : (0331) 482204, 482969
Capem Bantul Kantor Kas Kampus Univ. INY Kantor Fungsional Non
Jl. Jend. Sudirman No. 120, Universitas Islam Negeri Operasional Mikro Godean
Bantul - Yogyakarta Yogyakarta Jl. Godean IV, Sidoagung,
Telp/Fax : (0274) 367023 Jl. Timoho Yogyakarta Sleman, Kelurahan Sidoagung,
Telp/ Fax : (0274) 586013 Kecamatan Godean
Kantor Kas Dolog Telp : (0274) 7987175
Gd. Dolog DIY Kantor Fungsional Non
Jl. Suroto No. 5, Yogyakarta
Operasional Mikro Demangan
Telp/Fax : (0274) 561095
Jl. Gejayan No. 17 Yogyakarta
Telp : (0274) 550210
Kantor Kas UII Condong Catur
Kampus Fakultas Ekonomi UII Kantor Fungsional Non
Condong Catur Sleman Operasional Mikro Mataram
Jl. Ring Road Utara, Jl. Mataram No. 11A
Sleman Yogyakarta Yogyakarta
Telp/Fax : (0274) 881758 Telp : (0274) 589534
11 Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek 438 j. Penjelasan tentang tempat/alamat yang dapat
dihubungi pemegang saham atau masyarakat 438
untuk memperoleh informasi mengenai
12 Nama dan alamat lembaga dan atau profesi 438 Perusahaan
penunjang pasar modal
17 Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan 177
13 Penghargaan dan sertifikasi yang diterima 435
Perusahaan baik yang berskala nasional maupun
internasional 18 Laporan keuangan yang telah diaudit 179
14 Nama dan alamat anak Perusahaan dan atau kantor 439 19 Tanda tangan anggota anggota Direksi dan anggota 177
cabang kantor perwakilan Dewan Komisaris
Swift BBUKIDJA IA
www.bukopin.co.id