2017
PEMBERDAYAAN
NASABAH
PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.
Jl. HR. Rasuna Said, Blok C No. 10
Jakarta 12920, Indonesia
NASABAH
2017
PEMBERDAYAAN NASABAH 2017
Laporan Tahunan
PEMBERDAYAAN
NASABAH
Daftar Isi
90 Macro Economy
52 Profil Perusahaan
95 Tinjauan Segmen Usaha
96 Enterprise Banking and Financial
Institution
98 Treasury and Capital Market
52 Sekilas Danamon
100 Transaction Banking
53 Identitas Perusahaan
(Cash Management, Trade Finance &
54 Riwayat Singkat Perusahaan Financial Supply Chain)
343 Transparansi Kondisi Keuangan dan 392 Daftar Konsultan dan Penasehat
Non Keuangan Bank Hukum
344 Kebijakan Remunerasi 392 Penyimpangan Internal
347 Buy Back Saham dan Buy Back 392 Permasalahan Hukum
Obligasi Bank 393 Aktivitas UUS Danamon
347 Transaksi yang Mengandung 393 Pendapatan Non Halal dan
Benturan Kepentingan Penggunaannya
347 Rencana Strategis Bank 393 Hasil Self Assessment GCG UUS
349 Pemberian Dana untuk Kegiatan Danamon 2017
Politik 394 Kesimpulan Umum
349 Akses Informasi Perusahaan
350 Hubungan Investor
351 Corporate Communications 402 Tanggung Jawab
351 Service Quality & Contact Center
352 Unit Layanan Nasabah
Sosial Perusahaan
353 Budaya Perusahaan
354 Kode Etik 404 Dasar Penerapan Tanggung Jawab
355 Whistleblowing System Sosial Perusahaan
357 Penerapan Pedoman Tata Kelola 405 Kebijakan dan Strategi
Perusahaan Terbuka 406 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
357 Pernyataan Pelaksanaan Prinsip- dalam Bidang Lingkungan Hidup
Prinsip Tata Kelola yang Baik 408 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
362 Tata Kelola Perusahaan Terintegrasi dalam Bidang Ketenagakerjaan,
364 Penerapan dan Laporan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Pelaksanaan 409 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
364 Prinsip-Prinsip Penerapan Tata dalam Bidang Sosial
Kelola Terintegrasi Danamon Grup Kemasyarakatan
365 Konglomerasi Keuangan Danamon
Grup
365 Struktur Konglomerasi Keuangan 414 Data Perusahaan
Danamon Grup
366 Struktur Kepemilikan Saham
367 Struktur Kepengurusan 416 Produk dan Layanan
369 Organ Tata Kelola Terintegrasi 430 Pejabat Eksekutif Senior & Pejabat
Eksekutif
370 Dewan Komisaris Entitas Utama
432 Alamat Kantor
371 Direksi Entitas Utama
440 Referensi Silang Kriteria Annual
372 Komite Tata Kelola Terintegrasi
Report Award
377 Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi
454 Referensi SEOJK
(“SKKT”)
Nomor 30-SEOJK.04
378 Satuan Kerja Audit Intern 2017: Laporan Tahunan Perusahaan
Terintegrasi (“SKAIT”) Publik
380 Penerapan Manajemen Risiko
Terintegrasi
383 Kebijakan Transaksi Intra-Grup
464 Laporan Keuangan
383 Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata
Kelola Terintegrasi Konsolidasian
386 Tata Kelola Perusahaan Syariah
388 Pendahuluan
388 Inisiatif UUS Danamon
389 Dewan Pengawas Syariah
392 Direktur UUS
Ikhtisar Keuangan
2017
37,0%
Komposisi Dana Murah Makin Besar
Danamon mampu mengelola Dana Pihak Ketiga (DPK), seperti ditunjukkan
dengan rasio CASA yang 48,3%, lebih tinggi dibandingkan tahun
sebelumnya yang sebesar 46,0%.
48,3 %
2,8% 2,8%
Permodalan yang Kuat
Rasio KPMM berada pada level 22,1% meningkat dibandingkan dengan
20,9% di tahun 2016.
22,1%
PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 7
Ikhtisar Laporan Profil Analisa & Pembahasan
Utama Manajemen Perusahaan Manajemen
Angka-angka dipaparkan dari laporan keuangan konsolidasian tahun 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (anggota PricewaterhouseCoopers) dan laporan keuangan konsolidasian tahun 2016 dan
2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (anggota Ernst & Young Global Limited).
Catatan:
a) Termasuk pinjaman, piutang pembiayaan konsumer Adira Finance dan Adira Kredit, piutang sewa dari Adira Finance, giro
dengan BI dan bank lain, penyertaan dengan BI dan bank lain, efek-efek yang dipasarkan, piutang derivatif.
b) Termasuk piutang pembiayaan konsumer Adira Finance dan Adira Kredit.
c) Termasuk deposito nasabah, deposito dari bank lain, efek yang diterbitkan dan pendanaan jangka panjang (>1 tahun).
d) Tidak termasuk pendanaan dari bank lain.
e) Sesuai PBI No.15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 tentang “Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Umum dalam Rupiah
dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional” dan perubahannya sesuai PBI No.19/6/PBI/2017 tanggal 17 April 2017,
GWM Primer dalam mata uang Rupiah ditetapkan sebesar 6,5% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan GWM Sekunder
sebesar 4% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah. GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 8% dari dana pihak ketiga
dalam valuta asing.
f) Termasuk Adira Finance, Adira Kredit dan Adira Insurance.
*) Disajikan kembali
A B C D E
A. PEMBIAYAAN
1. Bank 257.425 2.166 - - -
2. Non Bank 3.087.187 26.082 - - -
B. PENGHIMPUNAN DANA
1 Giro Wadiah
a. Bank 4.958 42 - - -
b. Non Bank 267.097 2.275 - - -
2 Giro Mudharabah
a. Bank 35.510 302 10,0 30 1,0
b. Non Bank 322.171 2.744 10,0 274 1,0
3 Tabungan Wadiah
a. Bank - - - - -
b. Non Bank 4.759 41 - - -
4 Tabungan Mudharabah
a. Bank 25.436 217 13,0 28 1,3
b. Non Bank 528.974 4.505 13,0 586 1,3
5. Deposito Mudharabah
a. Bank
- 1 bulan 679.432 5.786 42,0 2.430 4,2
- 3 bulan 13.694 117 42,0 49 4,2
- 6 bulan - - 45,0 - -
- 12 bulan 6.785 58 42,0 24 4,2
b. Non Bank
- 1 bulan 2.062.882 17.568 42,0 7.379 4,2
- 3 bulan 152.766 1.301 42,0 546 4,2
- 6 bulan 118.702 1.011 42,0 425 4,2
- 12 bulan 41.133 350 42,0 147 4,2
TOTAL 4.264.299 36.317
2016 2015
Bagian Penabung Bagian Penabung
Pendapatan Pendapatan
Saldo rata- Jumlah Indikasi Saldo rata- Jumlah Indikasi
yang harus Nisbah yang harus Nisbah
rata bonus dan rate of rata bonus dan rate of
dibagi hasil (%) dibagi hasil (%)
bagi hasil return (%) bagi hasil return (%)
A B C D E A B C D E
5.592 47 - - - 5.182 44 - - -
276.156 2.345 - - - 263.301 2.243 - - -
- - - - - - - - - -
6.348 54 - - - - 2.389 20 - -
639.555 5.432 42,0 2.281 4,2 420.314 3.581 42,0 1.504 4,2
13.677 116 42,0 49 4,2 6.629 56 42,0 24 4,2
2.839 24 45,0 11 4,5 0 0 42,0 0 4,2
4.949 42 42,0 18 4,2 5.189 44 42,0 19 4,2
1.644.289 13.965 42,0 5.865 4,2 1.535.582 13.081 42,0 5.494 4,2
101.383 861 42,0 362 4,2 33.884 289 42,0 121 4,2
135.875 1.154 42,0 485 4,2 17.164 146 42,0 61 4,2
11.994 102 42,0 43 4,2 10.367 88 42,0 37 4,2
3.499.868 29.724 2.800.157 23.854 42,0 7.757 4,2
Ikhtisar Saham
dan Obligasi
Danamon di Bursa Efek Indonesia (BDMN) 2017
Volume Transaksi Volume Transaksi Harian Harga Saham (Rupiah) Harga Saham
35.000.000 8.000
30.000.000
7.000
25.000.000
6.000
20.000.000
15.000.000
5.000
10.000.000
4.000
5.000.000
0 3.000
Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 Mei-17 Jun-17 Jul-17 Agt-17 Sep-17 Okt-17 Nov-17 Des-17
Triwulan I 5.025 3.620 4.700 4.468 44.597.346 4.220 2.900 3.800 3.680 36.421.646
Triwulan II 5.500 4.520 5.125 4.991 48.630.084 3.810 2.780 3.540 3.360 33.929.638
Triwulan III 5.700 4.800 5.200 5.270 49.341.744 4.090 3.360 4.050 3.724 38.817.806
Triwulan IV 7.075 4.850 6.960 5.493 66.042.027 4.090 3.250 3.710 3.629 35.559.028
Triwulan III 8.088.000 223.500 1.831.000 2.385.353 11.492.600 751.900 2.764.700 3.489.559
Volume Transaksi Volume Transaksi Harian Harga Saham (Rupiah) Harga Saham
12.000.000 5.000
10.000.000
8.000.000 4.000
6.000.000
4.000.000 3.000
2.000.000
0 2.000
Jan-16 Feb-16 Mar-16 Apr-16 Mei-16 Jun-16 Jul-16 Agt-16 Sep-16 Okt-16 Nov-16 Des-16
Triwulan I 4.220 2.900 3.800 3.680 36.421.646 5.200 4.400 5.125 4.716 49.121.298
Triwulan II 3.810 2.780 3.540 3.360 33.929.638 5.175 3.870 4.300 4.398 41.213.967
Triwulan III 4.090 3.360 4.050 3.724 38.817.806 4.390 2.710 2.895 3.714 27.747.543
Triwulan IV 4.090 3.250 3.710 3.629 35.559.028 3.360 2.665 3.200 2.976 30.670.859
Triwulan III 11.492.600 751.900 2.764.700 3.489.559 8.063.700 284.000 8.062.700 2.126.577
Peringkat
Efek
PT Bank Danamon Securities Rating
Pefindo Outlook Stable
Des-17 Corporate Rating idAAA
Fitch Rating Outlook Stable
Jun-17 LT issuer Default rating BB+
ST issuer default rating B
National long term AA+(IDN)
National short term F1+(IDN)
Viability rating BB+
Support rating 3
Support rating floor BB
Moodys Outlook Positive
Sep-17 Bank Deposits Baa3/P-3
Baseline Credit Assesment ba1
Adjusted Baseline Credit Assesment baa3
Informasi Mengenai
Obligasi/Sukuk
Suku Bunga
Tanggal Terkoreksi
Obligasi/Jumlah Pernyataan Kuartalan/
Jumlah Nominal Pembayaran
Nominal/ Efektif/Tanggal Seri Pembayaran Jatuh Tempo
(Rp Miliar) Angsuran Pokok
Peringkat Terdaftar di Pertama/
Bursa Pembayaran
Terakhir
A 913 7,50%/22 Juni 02 April 2018 02 April 2018
2017/02 April 2018 (bullet payment
saat jatuh tempo)
B 860 8,60%/22 Juni 22 Maret 2020 22 Maret 2020
2017/22 Maret 2020 (bullet payment
saat jatuh tempo)
C 241 8,90%/22 Juni 22 Maret 2022 22 Maret 2022
2017/22 Maret 2022 (bullet payment
saat jatuh tempo)
Obligasi
Berkelanjutan III
25 Juni 2015
Tahap V
Tahun 2017
25 Juni 2015
Jumlah
Dana Bersih Hasil Pembayaran
Lembaga dan Profesional Kupon dibayar
Penawaran Umum Pemanfaatan Dana Kupon Keterangan
Penunjang dan Pasar Modal di tahun 2017
(Rp Miliar) di 2017
(Rp Miliar)
Kustodian:
PT Bank Negara Indonesia 51.356
(Persero) Tbk
55.470
Akuntan Publik:
KAP Purwantono, Sungkoro &
Surja
9.113
Akuntan Publik:
KAP Purwantono, Sungkoro &
Hasil digunakan penuh Surja
untuk pembiayaan
kendaraan bermotor
(Surat No. 173/ADMF/ Konsultan Hukum: Thamrin &
Dibayar
766 CS/IX/17 tanggal 5 Rachman Kupon 1
penuh
September 2017 dan
Surat No. 180/ADMF/
CS/IX/17 tanggal 6 Agen Pemeringkat: Pefindo
1.428
September 2017)
Suku Bunga
Tanggal Terkoreksi
Obligasi/Jumlah Pernyataan Kuartalan/
Jumlah Nominal Pembayaran
Nominal/ Efektif/Tanggal Seri Pembayaran Jatuh Tempo
(Rp Miliar) Angsuran Pokok
Peringkat Terdaftar di Pertama/
Bursa Pembayaran
Terakhir
Sukuk A 274 7,50%/22 Juni 2017/2 2 April 2018 2 April 2018
Mudharabah April 2018 (bullet payment
Berkelanjutan II saat jatuh tempo)
Adira Finance
B 105 8,60%/22 Juni 22 Maret 2020 22 Maret 2020
Tahap III
2017/22 Maret 2020 (bullet payment
Tahun 2017
saat jatuh tempo)
C 7 8,90%/22 Juni 22 Maret 2022 22 Maret 2022
2017/22 Maret 2022 (bullet payment
saat jatuh tempo)
25 Juni 2015
Jumlah
Dana Bersih Hasil Pembayaran
Lembaga dan Profesional Kupon dibayar
Penawaran Umum Pemanfaatan Dana Kupon Keterangan
Penunjang dan Pasar Modal di tahun 2017
(Rp Miliar) di 2017
(Rp Miliar)
Kustodian:
PT Bank Negara Indonesia 15.412
(Persero) Tbk
6.773
Akuntan Publik:
KAP Purwantono, Sungkoro &
Surja
Suku Bunga
Tanggal Terkoreksi
Obligasi/Jumlah Pernyataan Kuartalan/
Jumlah Nominal Pembayaran
Nominal/ Efektif/Tanggal Seri Pembayaran Jatuh Tempo
(Rp Miliar) Angsuran Pokok
Peringkat Terdaftar di Pertama/
Bursa Pembayaran
Terakhir
Sukuk 4 Desember A 90 6,15%/12 Maret 22 Desember 22 Desember 2018
Mudharabah 2017 2018/22 Desember 2018 (bullet payment
Berkelanjutan III 2018 saat jatuh tempo)
Adira Finance
B 55 7,45%/12 Maret 12 Desember 12 Desember 2020
Tahap I Tahun
2018/12 Desember 2020 (bullet payment
2017
2020 saat jatuh tempo)
C 55 7,55%/12 Maret 12 Desember 12 Desember 2022
2018/12 Desember 2022 (bullet payment
2022 saat jatuh tempo)
Jumlah
Dana Bersih Hasil Pembayaran
Lembaga dan Profesional Kupon dibayar
Penawaran Umum Pemanfaatan Dana Kupon Keterangan
Penunjang dan Pasar Modal di tahun 2017
(Rp Miliar) di 2017
(Rp Miliar)
Peristiwa
Penting
2017
01 Maret 12 April
Danamon Umumkan Laporan Keuangan 2016 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan
Portofolio Kredit UKM, Wholesale dan Mortgage Luar Biasa Danamon
Konsumer tumbuh 10%, 11% dan 21%; rasio biaya Rasio Pembayaran Dividen 35% dari Laba Bersih
terhadap pendapatan membaik menjadi 48,8%. Tahun 2016 atau Rp97,48 per Saham; Perubahan
dalam Susunan Dewan Komisaris dan Direksi;
Perubahan dalam Anggaran Dasar Perseroan.
26 April 09 Mei
Danamon Umumkan Kinerja Kuartal I 2017 Danamon Luncurkan D-Point untuk Nasabah
Portofolio Kredit Enterprise, UKM, dan Mortgage D-Point adalah sistem yang mengintegrasikan
tumbuh masing-masing 9%, 13%, dan 25%. point rewards dari beragam aktivitas perbankan
yang dilakukan nasabah untuk mendapatkan
poin. Program ini merupakan bentuk apresiasi
Danamon atas loyalitas nasabah yang
melakukan aktivitas perbankan di Danamon,
termasuk terkait pendanaan, pembiayaan, serta
produk dan jasa layanan lainnya.
17 Mei 19 Mei
Danamon Hadirkan Danamon Connect Bagi Danamon Luncurkan Proteksi Prima Amanah
Para Pebisnis Bekerjasama dengan Manulife Indonesia,
Danamon Connect merupakan layanan transaksi Danamon meluncurkan produk Proteksi Prima
keuangan terpadu untuk memudahkan dan Amanah (PPA), asuransi jiwa berjangka waktu
membantu nasabah segmen Enterprise Banking yang menggunakan prinsip syariah.
(Korporasi, Komersial, Financial Institution, serta
Usaha Kecil dan Menengah). Kehadiran layanan
ini juga mencatatkan Danamon sebagai bank
swasta nasional pertama di Indonesia yang
memiliki jaringan Internet banking terintegrasi
dalam hal Cash Management dan Financial
Supply Chain.
31 Mei 25 Juli
Danamon dan Adira Gelar Buka Puasa Bersama Danamon Umumkan Laporan Keuangan Kuartal
dengan Media II 2017
Danamon, Adira Finance dan Adira Insurance Portofolio Kredit UKM, Enterprise dan Mortgage
mengelar buka bersama dengan media yang tumbuh masing-masing 9%, 6%, dan 25%.
menghadirkan talkshow bertema “Serba Serbi
Umrah di Industri Layanan Keuangan.”
04 Agustus 10 September
30 Oktober 06 Desember
Laporan
Dewan Komisaris
“Danamon menghasilkan
kemajuan secara menyeluruh
yang signifikan dalam program
transformasinya dan mencapai
hasil operasional yang
memuaskan pada tahun 2017.
Laba Bersih tumbuh 37% menjadi
Rp3,82 triliun di tahun ini.”
Ng Kee Choe
Komisaris Utama
dilakukan pada tahun 2017 termasuk meningkatkan PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS
kesadaran karyawan terhadap Pedoman Perilaku, Pada tahun 2017, terjadi perubahan komposisi Dewan
etika dan budaya Danamon; implementasi kebijakan Komisaris dengan pengunduran diri Emirsyah Satar
whistle blowing, dan memperkuat keamanan cyber. sebagai Komisaris Independen. Dewan Komisaris
menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas
Danamon meyakini bahwa penerapan tata kelola dedikasi dan kontribusi yang telah diberikan kepada
perusahaan dan manajemen risiko yang kokoh akan Danamon selama masa jabatannya.
memperkuat organisasi dan membantu tercapainya
hasil jangka panjang yang baik. RENCANA KEDEPAN
Dengan ekonomi global dan Indonesia yang
PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL diperkirakan akan terus berjalan dengan baik di tahun
PERUSAHAAN 2018, Dewan Komisaris optimis terhadap prospek
Dewan Komisaris mendukung Danamon dalam Danamon di tahun yang akan datang.
menjalankan kegiatan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan melalui Yayasan Danamon Peduli (YDP). Bank akan melanjutkan program transformasi di
YDP melakukankan berbagai kegiatan-kegiatan sosial tahun 2018. Danamon akan berupaya penuh untuk
Danamon yang mencerminkan komitmen Danamon memberikan pelayanan yang baik kepada nasabahnya
terhadap kesejahteraan masyarakat. dengan berbagai produk kompetitif serta layanan
yang andal dan berkualitas serta didukung oleh
Pada 2017, YDP terus berfokus pada penanganan pemanfaatan platform teknologi dan digital.
bencana darurat dan bencana alam seperti gempa
bumi, banjir, tanah longsor dan kebakaran. PENUTUP
Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada
YDP juga memfasilitasi pelatihan mitigasi bencana dan semua pemangku kepentingan atas kepercayaan dan
tanggap darurat bagi komunitas di pasar tradisional dukungan mereka. Kami secara khusus memberikan
di sekitar kantor Danamon. Kegiatan ini mendapat apresiasi atas dukungan dan bimbingan dari Otoritas
penghargaan dari Museum Rekor Indonesia sebagai Jasa Keuangan (OJK), kesetiaan nasabah kami; serta
pelatihan paling intensif dalam mitigasi kebakaran dukungan pemegang saham kami.
dan pengelolaan bencana yang dilakukan di pasar
tradisional. Dewan Komisaris memberikan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada Direksi dan seluruh staf
Selain itu, YDP juga terlibat dalam program revitalisasi Danamon dan entitas anak atas kontribusi dan upaya
pasar tradisional sebagai bentuk aksi sosial. Program mereka dalam mencapai hasil di tahun 2017 yang
ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas hidup lebih baik.
masyarakat.
Kami sangat mengharapkan dukungan yang
Dalam melakukan kegiatan ini, Yayasan Danamon berkelanjutan dari semua pemangku kepentingan di
Peduli memobilisasi relawan, tidak hanya dari tahun 2018 dan seterusnya.
kalangan karyawan Danamon tapi juga karyawan
entitas anak.
Ng Kee Choe
Komisaris Utama
Dewan Komisaris
Made Sukada
Komisaris Independen
J.B. Kristiadi
Wakil Komisaris Utama/
Komisaris Independen
Ng Kee Choe
Komisaris Utama
Laporan
Direksi
Meskipun ekonomi membaik secara keseluruhan, Selain itu, kami terus memperbaiki bisnis Micro
pertumbuhan di sektor perbankan melamban. Hingga Banking melalui optimalisasi cabang, peningkatan
November 2017, pertumbuhan kredit keseluruhan di kualitas sumber daya manusia dan otomatisasi proses
industri ini hanya 7,5%. Pada saat bersamaan, dana kredit yang menyeluruh. Hasil yang signifikan tercapai
pihak ketiga tumbuh sebesar 9,8% dibanding tahun dengan berkurangnya Biaya Kredit untuk segmen
sebelumnya. Micro Banking yang membantu pertumbuhan NPAT
kami di tahun 2017.
Pada November 2017, rasio Non-Performing Loan
(NPL) tercatat sebesar 2,9%, sedikit membaik dari Inisiatif penting lainnya adalah memperkuat
3,0% pada akhir 2016. kemampuan Sales & Distribution (S&D) dengan
memperkenalkan budaya dan proses penjualan
2017 juga ditandai dengan perubahan pola dan layanan yang dikenal sebagai “Danamon Way”.
transaksi nasabah. Semakin banyak nasabah lebih Implementasi Danamon Way ditujukan untuk
suka bertransaksi menggunakan saluran digital. meningkatkan disiplin penjualan dan keterampilan
Dengan demikian, ada kebutuhan nyata untuk kepemimpinan tim sales kami melalui 3 modul inti;
mengembangkan layanan keuangan berbasis digital. i) Above Average Sales Leadership; ii) Proactive
Relationship Banking; dan iii) Professional Sport
PRIORITAS DAN INISIATIF STRATEGIS Coaching. Hasil akhir yang hendak dicapai adalah
TAHUN 2017 peningkatan efektivitas alur operasional di cabang-
Prioritas strategis kami di tahun 2017 berlanjut sesuai cabang yang pada akhirnya akan menghasilkan
dengan rencana strategis jangka panjang yang produktivitas yang lebih tinggi dan pelayanan yang
ditetapkan pada tahun 2015. lebih baik kepada nasabah. Kami sangat senang
dengan hasil yang diperoleh sampai saat ini.
Sebagai bagian dari strategi diversifikasi mesin
pertumbuhan, Perbankan UKM Danamon memperluas Kami terus memperbaiki manajemen risiko kredit
jangkauan geografis yang berfokus pada nasabah dengan mengintegrasikan semua fungsi persetujuan
UKM yang lebih kecil. Tahun ini juga ditandai dengan kredit yang sebelumnya berada di bawah masing-
berbagai inisiatif penting lainnya, seperti implementasi masing segmen bisnis menjadi menjadi di bawah
proses persetujuan kredit yang lebih cepat di seluruh Chief Credit Officer (CCO). CCO melapor langsung
wilayah serta pengenalan produk pinjaman berbasis kepada Direktur Utama dan merupakan bagian
ruko. Sepanjang 2017, pangsa pasar Danamon di penting dari tim manajemen senior. Terobosan ini
segmen UKM meningkat. membuat fungsi persetujuan kredit lebih independen,
memelihara kualitas portofolio dan meningkatkan
Enterprise Banking (EB) melakukan reorganisasi proses persetujuan kredit.
dengan penggabungan segmen Perbankan Korporasi,
Komersial dan Institusi Keuangan menjadi satu Selain itu, kami juga berinvestasi pada teknologi digital
divisi EB. Penyelarasan ulang ini, bersamaan dengan untuk meningkatkan layanan terhadap nasabah.
penyederhanaan proses dan kebijakan serta pelatihan Nasabah kami di Consumer Banking sekarang dapat
kredit untuk semua staf EB, telah menghasilkan membuka rekening tabungan dan deposito baru
organisasi Enterprise Banking yang lebih efektif dan melalui D-Mobile tanpa mengunjungi kantor cabang.
efisien dengan kesadaran risiko dan fokus terhadap Transaction Banking juga meluncurkan produk
nasabah yang lebih kuat. Strategi penting tersebut Danamon Cash Connect and Trade Connect untuk
telah; i) mengembangkan proposisi nilai nasabah memenuhi kebutuhan bisnis nasabah. Danamon
yang kuat; ii) memperkuat tata kelola atas peluang terus mencari solusi untuk mengotomatisasi proses
bisnis baru; iii) mengembangkan program untuk operasional. Otomatisasi penting yang berhasil
peringatan dini; dan iv) mengelola aset remedial lebih dilaksanakan adalah Document Management System
efektif. (DMS) untuk mengarsipkan dokumen nasabah secara
digital.
NPAT Danamon sebesar Rp3,7 triliun melampaui target Capital Management System-HCMS) yang baru.
kami sebesar Rp3,3 triliun. Pertumbuhan profitabilitas HCMS menyediakan sarana komunikasi karyawan
yang tinggi merupakan hasil dari kedisiplinan menjaga terintegrasi yang menggabungkan fitur media
biaya operasional dan penurunan biaya kredit. sosial, serta fitur administratif (misalnya rekrutmen,
pelatihan, penilaian,pengaturan cuti, dll.) yang dapat
KINERJA ENTITAS ANAK diakses oleh karyawan melalui saluran elektronik/
Danamon mengoperasikan dua entitas anak, ADMF smart phones.
dan PT Asuransi Adira Dinamika. Pada 2017, kedua
entitas anak tersebut mencatat kinerja positif. Berbagai program pelatihan khusus telah dimulai
di tahun 2017. Program ini termasuk Proyek
ADMF berhasil mempertahankan kinerja yang baik Pengembangan Kepemimpinan Senior untuk
meski terjadi penurunan permintaan di pasar otomotif mempersiapkan pemimpin masa depan, Pelatihan
nasional, terutama kendaraan roda dua. ADMF terus Kredit untuk Enterprise Banking, Pelatihan Keamanan
melakukan diversifikasi pembiayaan mulai dari Cyber untuk semua manajer senior dan program
sepeda motor hingga mobil penumpang, kendaraan D’Tech untuk pengembangan kompetensi teknis.
bekas dan pembiayaan barang tahan lama.
SIPASTI (Sistem Penghargaan Sesuai Kontribusi)
Selain itu, ADMF mengembangkan berbagai saluran adalah sistem penghargaan yang dirancang untuk
pembiayaan non-dealer melalui agen-agen Keday, mengenali, menghargai dan mengembangkan talenta
mini mart, dan saluran e-commerce yang populer. di Danamon. Danamon secara konsisten menerapkan
ADMF juga telah meluncurkan saluran e-commerce prinsip ini dalam mengevaluasi kinerja karyawan
sendiri, www.momobil.co.id. sehingga membantu mengembangkan budaya kinerja
tinggi di seluruh organisasi.
Kinerja ADMF di tahun 2017 juga dibantu oleh usaha
manajemen untuk meraih pendapatan bunga yang Komitmen kami terhadap pengembangan sumber
lebih tinggi, biaya pendanaan yang lebih rendah, daya manusia juga terlihat dari jumlah investasi
biaya kredit yang lebih rendah dan menjaga efisiensi yang dilakukan sepanjang tahun. Pada 2017, biaya
operasional secara keseluruhan. untuk pelatihan mencapai Rp235 miliar. Dengan
pemanfaatan e-Learning, disamping pelatihan di
Sementara itu, Asuransi Adira melanjutkan strategi ruangan kelas, Danamon mampu meningkatkan
cross-selling produk mereka kepada nasabah efisiensi program pelatihannya. Danamon memiliki
Danamon. Meskipun terjadi perlambatan industri program untuk memastikan semua staf menjalani
otomotif, strategi cross-selling telah memungkinkan pelatihan wajib mengenai materi-materi penting
perusahaan untuk meningkatkan pertumbuhan seperti risiko, kepatuhan dan perilaku karyawan.
segmen non-otomotif. Asuransi Adira juga telah
mengambil berbagai inisiatif untuk memperkuat TATA KELOLA PERUSAHAAN
manajemen risiko, underwriting dan pengolahan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate
klaim asuransi. Governance-GCG) diterapkan dalam setiap
kegiatan usaha Danamon. Kami berkomitmen untuk
SUMBER DAYA MANUSIA terus meningkatkan kualitas GCG seiring dengan
Sumber Daya Manusia memainkan peran perkembangan peraturan dan lingkungan bisnis
berkelanjutan yang penting dalam mendukung kinerja eksternal.
bisnis Danamon. Pada tahun 2017, kami berfokus
pada pengembangan kemampuan pemimpin masa Kami percaya penerapan dan pengembangan GCG
depan melalui berbagai program pelatihan yang di dalam organisasi dan entitas anak melampaui
terstruktur dengan baik. Kami juga telah menerapkan kepatuhan terhadap peraturan yang ditetapkan
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia (Human regulator. Komitmen ini terbukti dengan Corporate
Governance Award dari Indonesian Institute for kepada YDP sebagai institusi yang memberikan
Corporate Directorship (IICD) yang diterima oleh pelatihan yang paling banyak digunakan dalam
Danamon dan ADMF. mitigasi kebakaran dan manajemen bencana yang
dilakukan di pasar tradisional.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Danamon melaksanakan program Tanggung Jawab EVALUASI KOMITE DI BAWAH DIREKSI
Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility- Pada akhir 2017, Danamon memiliki enam komite
CSR) di bawah Yayasan Danamon Peduli (YDP). YDP eksekutif di bawah Direksi. Komite ini membantu
menterjemahkan visi Danamon untuk CSR dan nilai- manajemen dalam pengambilan keputusan strategis
nilai perusahaan ke dalam program-program kegiatan untuk mencapai target bisnis yang ditetapkan.
nyata. Sepanjang 2017, sejumlah kegiatan CSR telah
dilaksanakan. Komite Manajemen Risiko berhasil mempersiap kan
tata kelola dan pengawasan yang baik sehubungan
Di bidang lingkungan hidup, YDP memiliki program dengan pengelolaan risiko bank secara keseluruhan.
Kesejahteraan Pasar yang berfokus pada peningkatan Komite dibantu oleh penyampaian laporan berkala
kualitas lingkungan pasar basah tradisional di mengenai kualitas Portofolio Kredit, parameter Risiko
wilayah dimana Danamon beroperasi. Kegiatan Pasar & Likuiditas, perkembangan Risiko Operasional
penting lainnya termasuk renovasi fasilitas umum di dan Risiko Fraud yang terkait dengan Model Risiko,
pasar, pembangunan sarana dan prasarana sanitasi, Kecukupan Modal, Stress Testing, IFRS-9, dan lain-
penanaman pohon, pengeboran biopore dan fasilitas lain. Sebagai tambahan, departemen Risiko Informasi
air bersih. ditingkatkan dengan tujuan untuk memperkuat
kerangka mitigasi risiko Bank terhadap Kehilangan
YDP juga melakukan pelatihan literasi keuangan Data & Informasi serta Keamanan Cyber & TI. Pada
bagi pelaku Usaha Mikro dan Kecil Menengah tahun 2017, Risk Appetite Statement baru disetujui
(UMKM) untuk meningkatkan kemampuan mengelola oleh Direksi dan Komisaris untuk diterapkan di seluruh
keuangan di kalangan keluarga dan usaha kecil. Hal ini segmen Bisnis.
sejalan dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
mengenai strategi nasional tentang program literasi Komite secara rutin meninjau kembali untuk
keuangan, serta Peraturan OJK No. 76/POJK.07/2016 memastikan bahwa kebijakan manajemen risiko dan
tentang Peningkatan Literasi Keuangan dan kerangka kerja operasional tetap kokoh dan dapat
Inklusivitas di Sektor Keuangan untuk Konsumen menghadapi perubahan lingkungan eksternal serta
dan Masyarakat. YDP melakukan 12 pelatihan literasi sesuai dengan profil risiko kami sebagai hasil dari
keuangan di 7 kota sepanjang tahun. berbagai kegiatan transformasi Bank. Pada 2017,
Komite Manajemen Risiko Operasional dan Komite
Melalui program Rapid Disaster Response, YDP Fraud bergabung sebagai bagian dari Komite
menangani berbagai bencana alam dan bencana Manajemen Risiko.
buatan manusia dengan dukungan staf dan sumber
daya dari cabang Danamon dan entitas anak di Komite Manajemen Risiko Terpadu dibentuk oleh
seluruh Indonesia. Pada tahun 2017, YDP membantu Danamon untuk penerapan manajemen risiko terpadu
menanggani 17 bencana alam di seluruh Indonesia yang tepat dan selaras di seluruh entitas Danamon
dengan 21.780 orang korban bencana. Group. Komite telah memberikan rekomendasi yang
sangat baik mengenai pengembangan kebijakan
Untuk kegiatan ini, YDP dianugerahi Sri Kehati Award manajemen risiko terpadu dan perbaikan praktik
oleh Majalah SWA dan Yayasan Keanekaragaman manajemen risiko terpadu. Hal ini dilakukan sesuai
Hayati Indonesia. Pada tahun 2017, MURI (Museum dengan peran dan fungsi Danamon sebagai
Rekor Indonesia) juga memberikan penghargaan konglomerasi keuangan.
Pertumbuhan top-line dengan prinsip kehati-hatian Saya juga ingin menyampaikan apresiasi kepada
di Perbankan UKM, Consumer Banking, Enterprise seluruh karyawan Danamon dan entitas anak atas
Banking, ADMF dan Adira Insurance akan menjadi dedikasi dan komitmen mereka.
prioritas utama manajemen di tahun 2018. Danamon
dan entitas anak telah memperbaiki berbagai proses Kami berterima kasih kepada nasabah atas
dan meningkatkan efisiensi secara keseluruhan dalam kepercayaan dan loyalitas mereka kepada Danamon,
beberapa tahun terakhir. Didukung oleh permodalan terutama bagi mereka yang telah bersama kami
yang kuat, kami siap memenuhi kenaikan permintaan selama bertahun-tahun.
terhadap produk dan layanan kami.
Yang terakhir namun tak kalah pentingnya, kami
Tren perubahan pola konsumen dalam menyampaikan apresiasi yang besar kepada regulator
melakukan transaksi ekonomi, dari konvensional kami, terutama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas
ke digital, akan semakin cepat. Danamon akan bimbingan dan bantuan mereka yang bijaksana.
melanjutkan peningkatan layanan digitalnya untuk
mempertahankan keunggulan layanan agar tetap Keberhasilan Danamon sejauh ini disebabkan oleh
relevan dengan kebutuhan nasabah. dukungan penuh dari semua pemangku kepentingan
utama kami. Nantikan kesuksesan Danamon di tahun-
KATA PENUTUP tahun mendatang.
Atas nama Direksi, saya mengucapkan terima
kasih kepada Dewan Komisaris atas dukungan dan
bimbingan yang diberikan kepada tim manajemen
pada tahun 2017.
Direksi
Michellina Laksmi
Triwardhany
Direktur
Herry Hykmanto
Direktur
Rita Mirasari
Direktur (Independen)
Pejabat Eksekutif
Senior
Dewan Pengawas
Syariah
Laporan Dewan
Pengawas Syariah
Assalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakaatuh
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Alhamdulillaahirabbil’aalamiin, Segala puji bagi Allah Subhanahu Wata’ala atas segala kenikmatan, kemudahan
dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga Allah Ta’ala mampukan kita menjalankan tugas dan amanah yang
dititipkan kepada kita, shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa
sallam.
Dewan Pengawas Syariah Unit Usaha Syariah (UUS) Danamon, sebagai pihak yang diamanahkan dalam mengawasi
dan memastikan kesesuaian produk dan bisnis yang dijalankan sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah, sesuai
dengan amanat peraturan dan Charter Dewan Pengawas Syariah yang berlaku, telah menjalankan fungsi dan
tugasnya untuk melakukan pengawasan dan pemberian opini atas usulan produk baru, kebijakan dan prosedur,
ataupun hal lain terkait dengan pemenuhan prinsip Syariah secara keseluruhan di UUS Danamon.
Kami sebagai Dewan Pengawas Syariah (DPS) UUS Danamon berpendapat bahwa kegiatan perbankan Syariah
yang dijalankan oleh UUS Danamon pada tahun 2017 telah sesuai dengan fatwa DSN-MUI dan opini yang telah
dikeluarkan oleh kami selaku DPS.
Pada kesempatan ini kami bersyukur dan menyampaikan apresiasi atas kerjasama dan dukungan Direksi beserta
seluruh jajaran Managemen Bank Danamon atas pencapaian kinerja pada tahun 2017, dan dalam upayanya
menjaga konsistensi penerapan prinsip-prinsip Syariah dalam kegiatan perbankan. Semoga kedepannya UUS
Danamon menjadi semakin sukses dan selalu terdepan.
Wassalaamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakaatuh
Tinjauan Rencana,
Kebijakan dan Strategi
Perekonomian nasional pada tahun 2017 terus kebutuhan nasabah menyeluruh dan peningkatan
membaik, didukung oleh kenaikan ekspor dan pelayanan transaction banking.
investasi. PDB Indonesia tumbuh 5,07% pada tahun
2017, sedikit lebih tinggi dari pertumbuhan 5,02% di Perbankan UKM memperluas cakupan geografis
tahun 2016. bisnis Emerging SME yang berfokus pada nasabah
UKM yang lebih kecil. Bersamaan dengan itu, sejumlah
Pada tahun 2017, inflasi Indonesia terjaga di bawah produk baru ditawarkan, seperti Kredit Angsuran
level 4%. Rendahnya inflasi memberikan kesempatan Berjangka (KAB) BISA dan Kredit Tempat Usaha
kepada Bank Indonesia untuk kembali menurunkan (KTU) Ruko dengan fitur yang menarik bagi nasabah.
suku bunga acuan menjadi 4,25%. Tingkat pinjaman
yang lebih rendah diharapkan dapat membantu Enterprise Banking juga melaksanakan berbagai
perekonomian nasional beralih ke arah arah yang kebijakan strategis di tahun 2017. Salah satu inisiatif
lebih baik. kunci adalah penggabungan organisasi Perbankan
Korporasi dan Komersial menjadi struktur Enterprise
FOKUS STRATEGIS 2017 Banking yang efisien. Selain itu, proses akuisisi
Pada tahun 2017, Danamon tetap berfokus pada nasabah juga mengalami perubahan. Dari yang
arahan strategis jangka panjang yang telah ditetapkan sebelumnya berfokus pada produk, menjadi fokus
beberapa tahun yang lalu. Bank melaksanakan Inisiatif pada kebutuhan pelanggan. Peningkatan keahlian dan
untuk melakukan diversifikasi mesin pertumbuhan pengetahuan dari segenap jajaran staff Enterprise
kepada segmen Non-Mass Market, memperkuat pola Banking menjadi landasan keberhasilan pelaksanaan
customer-centric dan meningkatkan efisiensi. Hal strategi-strategi di atas.
ini juga didukung oleh teknologi dan solusi digital
yang kuat. Melalui inisiatif ini, Danamon bertujuan Pada tahun 2017, Danamon memperkuat model
untuk memberdayakan nasabah dengan melayani Sales & Distribution (S&D) dengan memperkenalkan
kebutuhan finansial bisnis dan pribadi mereka. Danamon Way, yang merupakan budaya penjualan
dan layanan untuk meningkatkan produktivitas dan
Perbankan UKM Danamon melakukan inisiatif-inisiatif tingkat layanan. Meski masih dalam tahap awal proses
untuk memperkuat value proposition bagi nasabah implementasi, hasilnya sangat menggembirakan.
di segmen ini. Inisiatif yang dilakukan termasuk Pertumbuhan kredit di segmen UKM dan Consumer
implementasi proses persetujuan kredit yang Banking menerima dampak positif.
lebih cepat, menawarkan bundling produk sesuai
Untuk menyeimbangkan pertumbuhan kredit Arahan strategis ini mereformasi fungsi penjualan
dengan prinsip kehati-hatian, Danamon memperbaiki dan layanan di semua cabangnya dan mengadopsi
manajemen risiko kreditnya. Bank mengintegrasikan sales & distribution model. Adira Finance juga
semua fungsi persetujuan kredit pada semua melakukan diversifikasi produk pembiayaannya.
segmen ke dalam organisasi Chief Credit Officer. Selain pembiayaan sepeda motor, ADMF memperluas
Hal ini memungkinkan persetujuan kredit menjadi layanan pembiayaan mobil penumpang baru,
lebih independen, sehingga dapat meningkatkan kendaraan bekas, peralatan elektronik dan rumah
pengelolaan kualitas kredit. tangga (produk tahan lama). Untuk mendiversifikasi
sumber referensi, Adira Finance memperkenalkan
Solusi teknologi informasi dan digital merupakan jalur penjualan non-dealer melalui agen, mini market,
bagian penting dari strategi Bank. Untuk itu, jalur e-commerce, serta portal e-commerce ADMF
Danamon meningkatkan penetrasi digital dengan sendiri, situs web momobil.co.id. Adira Insurance
mengembangkan daya saing di semua segmen. Pada juga meningkatkan penetrasi ke jalur grupnya melalui
2017, Danamon memperluas kemampuan digital penjualan silang dengan unit usaha Danamon serta
Transaction Banking dengan menghubungkan ke Adira Finance.
ekosistem e-commerce termasuk Payment Gateway,
Merchants and Peer to Peer Lending. Pada tahun INISIATIF 2018
yang sama, Danamon juga meluncurkan Danamon Di 2018, Danamon akan terus melanjutkan berbagai
Cash Connect dan Danamon Trade Connect sebagai inisiatif yang tercakup di dalam arahan strategis
solusi cash management dan trade finance yang jangka panjang yang sudah disusun. Beberapa
mudah dan cepat untuk nasabah UKM dan nasabah kebijakan strategis yang akan dilaksanakan pada
Enterprise Banking. tahun 2018, antara lain:
• Terus tumbuh di segmen sasaran utama.
Sedangkan untuk nasabah Perbankan Konsumer, • Menekankan Danamon Way sebagai proses efektif
Danamon terus mengembangkan platform online yang diterapkan secara seragam di seluruh jaringan
& aplikasi mobile. Fitur-fitur terbaru termasuk Sales & Distribution dalam rangka meningkatkan
penempatan deposito dan pembukaan rekening baru produktifitas dan pelayanan nasabah.
secara on-line dan mobile. • Meningkatkan kewaspadaan risiko kredit & risiko
lainnya sambil terus meningkatkan efisiensi proses
Danamon juga melakukan perubahan strategis pada persetujuan kredit.
Divisi Operasionalnya. Pada tahun 2017, struktur • Memperdalam penetrasi digital di semua segmen
organisasi divisi ini disederhanakan untuk dapat lebih usaha
meningkatkan layanan dan kontrol. Selain itu, proses • Meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia
digital dan sistem otomasi lebih banyak digunakan melalui pelatihan, rotasi pekerjaan, dan talent
untuk mengurangi entri data yang dilakukan secara management. Di tahun 2018, perjalanan Human
manual pada proses-proses back-end. Capital Danamon akan mencapai tahap Excelling
and Sustaining dimana proses ini merupakan
Perusahaan anak Danamon, Adira Finance (ADMF) implementasi atas perbaikan yang dilakukan
dan Adira Insurance, juga giat menjalankan arahan untuk membentuk high performing organization
strategis jangka panjang mereka. Pada tahun 2017, yang berkelanjutan.
ADMF menyederhanakan struktur organisasinya.
Tanggung Jawab
Pelaporan Tahunan
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS
LAPORAN TAHUNAN 2017 PT BANK DANAMON INDONESIA, TBK.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan
PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Tahun 2017 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas
kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.
Dewan Komisaris
Direksi
Sekilas
Danamon
Danamon melayani seluruh segmen nasabah mulai dari Konsumer, Komersial, termasuk
Usaha Kecil dan Menengah, nasabah Mikro, serta Enterprise (Komersial dan Korporasi),
dengan rangkaian produk dan jasa perbankan dan keuangan yang komprehensif,
termasuk layanan perbankan Syariah. Selain itu, Danamon juga menyediakan
pembiayaan otomotif dan barang-barang konsumer melalui Adira Finance serta
layanan asuransi umum melalui Adira Insurance.
Danamon mengoperasikan jaringan distribusi yang ekstensif dari Aceh hingga Papua
dengan lebih dari 1.600 kantor cabang dan gerai pelayanan terdiri dari kantor cabang
konvensional, unit Danamon Simpan Pinjam (DSP), unit Syariah, dan jaringan cabang
Adira Finance, dan Adira Insurance. Melalui struktur jaringan Sales & Distribution
konsep single captainship, Danamon mampu memberikan penawaran produk secara
terintegrasi sehingga meningkatkan kualitas pelayanan terhadap nasabah.
Dengan total aset sebesar Rp153,5 triliun per 31 Desember 2017, saham Danamon
dimiliki oleh Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd. (52,93%), The Bank of Tokyo-
Mitsubishi UFJ LTD (19,90%), JPMCB-Franklin Templeton Investment Funds (6,20%)
dan pemegang saham publik (20,97%).
Situs web Danamon memiliki dua versi bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Sesuai dengan POJK
No. 8/POJK.04/2015 Tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik, situs web Danamon telah mencakup 4
(empat) bagian utama informasi yaitu:
Selain itu, situs web perusahaan juga memuat informasi-informasi lain yang dapat berfungsi untuk menambah
pengetahuan yang terkait bisnis Danamon.
Riwayat Singkat
Perusahaan
1956 1976 1988 1989 1998
Didirikan sebagai Berubah nama Menjadi Bank Devisa Menjadi perusahaan Diambil alih oleh
Bank Kopra Indonesia menjadi PT Bank pertama di Indonesia publik melalui Pemerintah akibat
Danamon Indonesia penawaran saham di krisis keuangan Asia
Bursa Efek Jakarta
2012 2013
• Perluasan kantor • Kerjasama dengan Corporation (IFC) Online Banking • Penerbitan laporan
cabang Solusi Emas Wells Fargo dan untuk membiayai mencapai 2,6 juta. keberlanjutan
Syariah Overseas Private sektor UMKM • Pembangunan bersertifikasi global
• Peluncuran kartu Investment Indonesia. kantor pusat reporting Initiative
debit dan ATM Corporation (OPIC) • Jumlah transaksi Danamon baru (GRI)
Manchester United serta International online per bulan “Menara Bank
Finance melalui Danamon Danamon”
2014 2015
• Peluncuran serta Perbankan kerjasama Bank Dunia dalam • Kerja sama dengan
“D-Mobile” dengan Otoritas strategis layanan pengembangan International Islamic
Danamon Jasa Keuangan telekomunikasi dan dan model desain Trade Finance
Mobile Banking (OJK) melalui perbankan pembiayaan Corporation (IITFC)
Application sosialisasi Si MObil • Penandatanganan khususnya pada dalam Syariah Joint
• Peluncuran LitErasi Keuangan nota kesepahaman sektor agrobisnis di Trade Financing.
Tabungan BISA iB (SiMOLEK) dengan unit bisnis Danamon • Peluncuran Mobil
dan Tabungan BISA • Penandatanganan International Simpan Pinjam DSP untuk nasabah
Qurban iB Danamon nota kesepahaman Finance mikro.
Syariah dengan Indosat Corporation (IFC), • Peluncuran
• Kerja sama Program untuk menjalin anggota kelompok Tabungan Bisa
Literasi dan Umrah iB.
Edukasi Keuangan • Peluncuran fitur
e-commerce
melalui Danamon
Online Banking.
2016 2017
• Perayaan HUT • Peluncuran aplikasi • Peluncuran D-Point, sistem point
Danamon-ke 60 D-Card untuk rewards untuk semua aktivitas
dan peresmian pemegang kartu perbankan
kantor pusat baru kredit Danamon • Peluncuran D-Connect, layanan digital
“Menara Bank • Yayasan Danamon banking untuk pebisnis
Danamon” Peduli menjadi • Peluncuran Asuransi Syariah Proteksi
• Peluncuran fitur salah satu wakil Prima Amanah, berkerjasama dengan
Ponsel D-Cash yang Indonesia dalam Manulife Indonesia
memungkinkan Konferensi PBB • Pelaksanaan Danamon Run 2017, ajang
pemberian uang Habitat III di Quito, lari perdana dari Danamon, dengan
tunai melalui Ekuador konsep bebas tentukan finish pada saat
aplikasi D-Mobile berlari.
• Peluncuran kartu • Peluncuran Danamon Red Match Soccer
prabayar Danamon Camp, memberi kesempatan kepada
Flazz Manchester anak-anak nasabah Danamon untuk
United berlatih sepak bolah dengan pelatih
dari Manchester United Soccer School.
Struktur
Organisasi
Rapat Umum
Pemegang Saham
Dewan
Komisaris
Direktur Utama
Komite Tata SNG SEOW WAH
Kelola
Terintegrasi
Komite
Komite Komite Komite Komite Tata
Pemantau
Audit Remunerasi Nominasi Kelola
Risiko
Direktur Direktur
Finance & Micro Banking Consumer, SME &
SATINDER PAL SINGH Branch Network
AHLUWALIA MICHELLINA TRIWARDHANY
Specialized Product
Branch Services & BPS Treasury, MM, Sales & Distribution
Chief Procurement Chief Marketing Management Head
Projects Head FSS, MIS & Syariah Head 2
Officer Officer ALEXANDER
LINDA SURYANY Head ADJI ANGGONO
EVI LANIYANTI TONI DARUSMAN CONSTANTYN
W. VACANT (Acting)
SETJADI
BPS Head
Internal Control Bancassurance Consumer Lending Branch Network
Corporate Planning Consumer, SME and
& Fraud Mgt Head Business Head Head & Sales Strategy
& Strategy Head S&D Network
NELDIE PAULUS DJAMIN EDISON Head
SURYA WIJAYA SUSAN
N.M.KAMBEY BUDIHARDJA NAINGGOLAN ADJI ANGGONO
TEDJADINATA
BPS TB &
Sales & Investor Relations Enterprise Banking Decision
Distribution Head Head Head Management Head
REZA PELY RUSLY REZA ISKANDAR DANTES MORRIS BILLIE SETIAWAN
PAKPAHAN
Rapat Umum
Pemegang Saham
Dewan
Pengawas
Syariah
Direktur Utama Direksi
SNG SEOW WAH
Komite Komite
Asset & Komite SDM Manajemen
Liability Risiko
Komite
Komite Pengarah
Manajemen
Teknologi Informasi
Risiko Terintegrasi
Direktur Direktur
Direktur Direktur
SDM Integrated Risk
Syariah & Operation Legal & Compliance
HERIYANTO AGUNG ADNAN QAYUM
HERRY HYKMANTO RITA MIRASARI
PUTRA KHAN
Enterprise
Chief Internal
Banking,
Auditor
FI & TB Head
EVI
YEN YEN
DAMAYANTI
SETIAWAN
Operations Syariah
Learning,
Payment Operation Organization Dev & Information Risk
Engagement & CU
Head Talent Mngt Head Management Head
Head
RAHMAT MAIZA DEWI RONY I.
IMMANUEL
FADILLAH POHAN YANTI KUSTENDRO
LUMBANTOBING
Visi
Kita Peduli dan Membantu Jutaan Orang untuk
Mencapai Kesejahteraan
Misi
Danamon berupaya untuk mewujudkan • Dalam menjalankan peran-perannya,
visinya melalui misi di bawah ini, yaitu: Danamon selalu berupaya memahami
apa yang dibutuhkan setiap nasabah dan
Danamon bertekad untuk menjadi menanggapi kebutuhan tersebut secara
“Lembaga Keuangan Terkemuka tepat.
di Indonesia” yang keberadaannya • Danamon memberikan solusi bagi
diperhitungkan. setiap kebutuhan, secara unik, yang
tidak diberikan lembaga keuangan
• Danamon berkeyakinan bahwa lainnya di industrinya dan melakukannya
kekuatannya dalam intermediasi berdasarkan pengetahuan dari riset serta
keuangan dalam perekonomian teknologi.
menjadikannya katalis bagi penciptaan • Dalam pelaksanaannya, Danamon fokus
kesejahteraan dan kemakmuran. pada proses pelayanan yang menerapkan
• Untuk mengoptimalkan perannya teknologi dengan kehati-hatian dan
dalam perekonomian, merupakan tanggung jawab.
keharusan bagi Danamon untuk • Penting bagi karyawan Danamon
mempunyai reputasi yang baik dan untuk memuaskan para nasabahnya
memimpin di antara lembaga-lembaga dan bertindak secara terhormat dalam
keuangan lainnya, sebagai: memberikan pelayanan yang akan dihargai
- Mitra bisnis bagi nasabahnya dan; oleh masyarakat luas.
- Bagian dari anggota masyarakat • Sikap karyawan yang positif sebagaimana
yang berkontribusi dan mempunyai berikut ini dibutuhkan:
kepedulian tinggi. - Dapat beradaptasi, terbuka dan terus
belajar menyikapi perubahan.
Suatu organisasi yang berpusat pada - Memahami dan fokus pada
nasabah, yang melayani semua segmen pengembangan diri dan sumber daya
dengan menawarkan nilai yang unik untuk manusia.
masing-masing segmen, berdasarkan
keunggulan penjualan dan pelayanan,
serta didukung oleh teknologi kelas dunia.
Budaya
Perusahan
Budaya Perusahaan merupakan nilai-nilai yang menjadi panduan, tatanan, dan
kendali atas tingkah laku karyawan, anggota Direksi dan Dewan Komisaris
Danamon dalam menjalankan tugas dan kewajibannya untuk mencapai tujuan
sesuai dengan visi dan misi Perusahaan.
Mengupayakan Senantiasa berani mencari cara yang lebih baik dalam bekerja
yang terbaik untuk meraih hasil yang terbaik dengan memperhitungkan
risiko yang ada dan tanpa mengorbankan ketangguhan
perusahaan.
Wilayah
Operasional
4
1
2 7 3
8
Profil
Dewan Komisaris
Ng Kee Choe
Komisaris Utama
Kualifikasi/Riwayat Pendidikan
Meraih gelar Bachelor of Science (Honours) dari Universitas Singapura pada
tahun 1966.
Pengalaman Kerja
Memulai karirnya di DBS sejak tahun 1970 hingga 2003 dengan jabatan
terakhir sebagai Vice Chairman DBS Group Holdings hingga 2003. Sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Singapore Exchange Limited (2003-2014),
Chairman NTUC Income (2005-2013) dan sebagai anggota Advisory Panel
Temasek (2003-2014) dan Dewan Penasehat International Temasek Holding
(Private) Ltd. (2003-2014).
JB. Kristiadi
Wakil Komisaris Utama
Kualifikasi/Riwayat Pendidikan
Meraih gelar PhD (Public Administration) dari Sorbonne University, Perancis
tahun 1979.
Pengalaman Kerja
Direktur Pembinaan Kekayaan Negara pada Direktorat Jenderal Moneter
(Departemen Keuangan) (1980-1987), Direktur Pembinaan Anggaran
Departemen Keuangan RI (1987-1990) dan Ketua Lembaga Administrasi (LAN)
Negara RI (1990-1998). Asisten Menko Pengawasan Pembangunan (1999-
2001), Deputi Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (2001-2003).
Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informasi (2003-2005),
Sekretaris Jenderal Departemen Keuangan (2005), Staf Khusus Menteri
Keuangan (2009-2011), Sekretaris Tim Prakarsa Reformasi Pajak dan Bea Cukai
tahun 2010. Saat ini sebagai anggota Tim Reformasi Birokrasi Nasional di
bawah pimpinan Wakil Presiden RI.
Kualifikasi/Riwayat Pendidikan
Meraih gelar sarjana Akuntansi dari National University di Singapura.
Pengalaman Kerja
Memulai karir sebagai Auditor di Pricewaterhouse Coopers (1984), kemudian
bergabung dengan Showa Leasing (S) Pte Ltd (1986). Menduduki posisi
sebagai Manajer Senior Keuangan di Singapore Technologies Marine Ltd (1988)
selama 8 tahun, kemudian menjadi Direktur Keuangan Singapore Technologies
Pte. Ltd.
Kualifikasi/Riwayat Pendidikan
Memperoleh gelar Bachelor di bidang Teknik Kimia dari University of Surrey,
Inggris, tahun 1967.
Pengalaman Kerja
Memulai karirnya di Singapura di Economic Development Board dan
Kementerian Keuangan (1967-1971) dan bergabung dengan Grup United
Overseas Bank (UOB) tahun 1972 dan diangkat sebagai Board Member
and Group President (1990-2000). Beliau juga sebagai Chairman Asosiasi
Perbankan di Singapura, dan bergabung dengan MediaCorp sebagai Group
CEO (2000-2005).
Saat ini menjabat sebagai Chairman Fullerton Financial Holdings Pte. Ltd.
sejak 2011, Board Trustee & Chairman (Investment Committee) of Nanyang
Technological University sejak 2006, Board Member of Pavilion Capital
Holdings Pte. Ltd. sejak 2012, Chairman of A. Menarini Asia-Pacific Holdings Pte.
Ltd. sejak 2012, dan Chairman Mediacorp sejak Juli 2016-sekarang.
Manggi T. Habir
Komisaris Independen
Kualifikasi/Riwayat Pendidikan
Meraih gelar Master in Business Administration dari University of Michigan dan
Master in Public Administration dari Harvard University.
Pengalaman Kerja
Mengawali karirnya sebagai koresponden bisnis dan ekonomi pada Far Eastern
Economic Review dan memegang berbagai posisi kunci di Citibank N.A.
Jakarta (1985 – 1991).
Saat ini, menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Yayasan Danamon Peduli
dan Komisaris Utama PT Asuransi Adira Dinamika, anak perusahaan Danamon.
Made Sukada
Komisaris Independen
Kualifikasi/Riwayat Pendidikan
Meraih gelar sarjana Akuntansi dari Universitas Padjadjaran Bandung tahun
1977 dan gelar Magister Economics dari University of Pittsburgh tahun 1984.
Pengalaman Kerja
Memulai karirnya di Bank Indonesia pada tahun 1979 sebagai Analis Kredit.
Penugasan sebagai Associate Representative pada Kantor Perwakilan Bank
Indonesia, New York (1993-1995), Deputi Direktur pada Direktorat Pengelolaan
Moneter (1995) dan Direktur Eksekutif (1998). Mendapat penugasan di IMF
- Washington D.C. dengan jabatan sebagai Wakil Direktur Eksekutif (2004-
2006) sebelum akhirnya kembali ke Bank Indonesia sebagai Direktur Eksekutif
yang membidangi Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter (2006-2010).
Profil
Pihak Independen
Yusuf Nawawi
Kualifikasi/Riwayat Pendidikan
Sarjana Ekonomi dari Universitas Sriwijaya (1983) dan Master of Business
Administration dari Weatherhead School of Management, Case Western
Reserve University (1994).
Pengalaman Kerja
2015 – sekarang : Anggota/Pihak Independen di PT Bank Danamon Indonesia Tbk
2010 – 2014 : Direktur Utama, Dana Pensiun BRI
2006 – 2010 : Kepala Divisi, Pendidikan dan Pelatihan BRI
2004 – 2006 : Kepala Divisi, Micro Banking BRI
2001 – 2004 : Direktur, International Visitors Program
1978 – 1984 : Staff, Direktorat Jendral Anggaran Departemen Keuangan RI
Angela Simatupang
Warga negara Indonesia. Umur 42 tahun. Berdomisili di Indonesia. Menjabat sebagai pihak
independen dan menjadi anggota Komite Pemantauan Risiko dan anggota Komite Audit
Independen Danamon sejak tahun 2014, serta anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi sejak 2015.
Kualifikasi/Riwayat Pendidikan
Meraih gelar Master of Commerce in International Business dan Management of Technology dari
University of Sydney, Australia tahun 2002.
Memiliki berbagai sertifikasi profesi di bidang tata kelola, risiko dan pengendalian, yaitu Certified
Internal Auditor (“CIA”) dan Certificate in Risk Management Assurance (“CRMA”) yang dikeluarkan
oleh Institute of Internal Auditors, Certified Internal Control Institute (“CICS”) yang dikeluarkan
oleh Institute of Internal Control, Enterprise Risk Management Certified Professional (“ERMCP”)
yang dikeluarkan oleh ERMA, serta Certified in Risk & Information Systems Control (“CRISC”) yang
dikeluarkan oleh ISACA.
Pengalaman Kerja
Beliau merupakan salah satu penyusun pedoman Good Corporate Governance Indonesia, Good
Public Governance Indonesia dan Pedoman Whistleblowing Indonesia yang dikeluarkan oleh Komite
Nasional Kebijakan Governance.
Sebelumnya pernah ditempatkan di RSM Australia pada tahun 2005, mengajar mata kuliah Audit
Internal dan Manajemen Risiko di program Magister Akuntansi dan Pendidikan Profesi Akuntan
di Universitas Indonesia (2008-2010). Saat ini menjabat sebagai Partner di RSM Indonesia. Dalam
organisasi RSM global dipercaya sebagai anggota RSM Asia Pacific Risk Advisory Sub Committee
dan International Contact Partner untuk Indonesia.
Profil
Direksi
Sng Seow Wah
Direktur Utama
Kualifikasi/Riwayat Pendidikan
Meraih gelar Bachelor di bidang Akuntansi dari National University of
Singapore pada tahun 1982 dan mengikuti program Advanced Management di
The Wharton School, University of Pennsylvania di tahun 2006, serta program
Corporate and Investment Banking di Macquarie University, Australia di tahun
1992.
Pengalaman Kerja
Beliau adalah bankir yang memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman dalam
memberikan kinerja yang tinggi di beberapa bank regional dan internasional
yang terkemuka.
Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Adira Dinamika Multi
Finance, Tbk., perusahaan anak PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.
Kualifikasi/Riwayat Pendidikan
Meraih Bachelor of Science dari North Texas State University tahun 1987. Meraih
gelar MBA dari University of Texas di Austin (with distinction) tahun 1990.
Pengalaman Kerja
Memulai karir sebagai Management Trainee di Citibank Indonesia tahun 1990,
dengan posisi terakhir sebagai Direktur Cards Business di Citibank Jakarta
(2001). Standard Chartered Bank di Hong Kong (2001-2003), Direktur
Country Retail di Citibank Philipina (2003-2007). Country Business Head di
Citibank Malaysia meliputi kartu kredit, kredit perumahan, kredit perorangan
dan perbankan retail (2007-2009). Bergabung di Danamon sebagai Kepala
Perbankan Konsumen sejak 1 Desember 2009.
Kualifikasi/Riwayat Pendidikan
Merupakan Chartered Accountant dan meraih gelar Master of Commerce dari
Universitas Mumbai.
Pengalaman Kerja
Memulai karir di Bank Standard Chartered Bank sejak 1987 sampai 2002,
dengan jabatan terakhir sebagai Head of Credit, Consumer Banking Malaysia.
Kualifikasi/Riwayat Pendidikan
Meraih gelar Master di bidang Administrasi Bisnis dari Lahore University of
Management Sciences tahun 1990.
Pengalaman Kerja
Memulai karirnya di Bank of America NT&SA, Pakistan sebagai Management
Trainee sejak 1990 dan jabatan terakhir sebagai Vice President.
Tahun 2000-2007, bergabung dengan ABN AMRO Bank NV, Pakistan sebagai
Vice President/Branch Manager wilayah Islamabad dan Lahore.
Menjadi Chief Risk Officer di ABN AMRO Bank NV Pakistan (2007 – 2010).
Managing Directors dan Chief Risk Officer, Midle East dan Africa di Royal Bank
of Scotland PLC (2012-2013). Managing Director dan Senior Credit Asia Pacific
di Royal Bank of Scotland PLC (2010-2016).
Kualifikasi/Riwayat Pendidikan
Menyelesaikan program S2 di Universitas Indonesia pada tahun 2002.
Pengalaman Kerja
Beliau memulai karirnya di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sebagai Vice
President Business Support (2005). Kemudian diangkat sebagai Komisaris
di PT Garuda Maintenance Facility (GMFAA), perusahaan anak Garuda dan
menjadi Director of Human Capital & Corporate Affairs di PT Garuda Indonesia
(Persero) Tbk. (2011-2016).
Herry Hykmanto
Direktur
Kualifikasi/Riwayat Pendidikan
Meraih gelar sarjana dari Universitas Padjadjaran, Bandung.
Pengalaman Kerja
Memulai karir di Bank Universal, dengan jabatan terakhir sebagai International
Operations Head (1992-2000). Standard Chartered Indonesia sebagai Senior
Cash Management & Trade Business Development Manager (2000-2003).
Tahun 2003 bergabung di Danamon sebagai Head of Transaction Banking.
Rita Mirasari
Direktur Independen
Kualifikasi/Riwayat Pendidikan
Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia tahun 1991.
Pengalaman Kerja
Memulai karirnya di Perbankan sejak tahun 1991. Menjadi Compliance Director,
Country Head Legal & Compliance di Standard Charter Bank, Indonesia
(1998-2006). Direktur, Country Compliance Representative di ABN AMRO NV
Indonesia (2006-2009). Direktur Legal, Compliance dan Corporate Secretary
di PT Bank International Indonesia Tbk. (sekarang PT Bank Maybank Indonesia
Tbk.) (2009-2013). Direktur, Regulatory Compliance & Financial Crime
Compliance, The Hongkong Shanghai Banking Limited (HSBC Indonesia)
(2013-2016).
Profil
Pejabat Eksekutif Senior
Dadi Budiana
Chief Credit Officer
Kualifikasi/Riwayat Pendidikan
Beliau meraih gelar Bachelor of Arts di Bidang Ekonomi dari Binghamton
University, Amerika Serikat.
Pengalaman Kerja
Memulai kariernya sebagai Management Trainee pada tahun 1992 di United
Overseas Bank Bali. Tahun 1994 melanjutkan karier di Bank Modern dengan
jabatan terakhir sebagai Investment Banking Team Leader. Tahun 1998
bergabung dengan HSBC dan memegang beberapa jabatan senior seperti
Senior Vice President di bidang Business Banking, Human Resources, Global
Banking, Credit Risk Management, dan lain-lain. Pada tahun 2009, mendapat
penugasan dari HSBC Group sebagai Credit Risk Management Consultant
di Bank Ekonomi. Tahun 2010 menjabat Head of Corporate Banking dan juga
sebagai anggota berbagai dewan komite di Bank Ekonomi. Jabatan terakhir di
HSBC Group adalah sebagai Chief Risk Officer Bank Ekonomi sejak 2014 dan
Presiden Komisaris PT. HSBC Securities Indonesia sejak tahun 2016.
Kualifikasi/Riwayat Pendidikan
Meraih gelar Bachelor of Science di bidang Keuangan dari University of
Southern California, USA dan meraih gelar MBA dari Loyola Marymount
University, USA.
Pengalaman Kerja
Bergabung dengan Danamon sebagai Enterprise Banking, Financial Institution
and Transaction Banking Head pada tahun 2015. Sebelumnya bekerja sebagai
Management Associate di Citibank N.A. (1995-1996), Equity Sales di Peregrine
Sewu Securities (1997), Senior Banker di Citigroup Corporate and Investment
Bank (1997-2004), Direktur Client Coverage di Deutsche Bank (2008) dan
Managing Director di Standard Chartered Bank (2005-2015) untuk Transaction
Banking Indonesia dan kemudian Transaction Banking Taiwan.
Evi Damayanti
Chief Internal Audit
Kualifikasi/Riwayat Pendidikan
Meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Indonesia dan memegang CFA
Charterholder.
Pengalaman Kerja
Bergabung dengan Danamon pada tahun 2016 sebagai Kepala Internal Audit.
Sebelumnya bekerja sebagai Associate di Abacus Capital - Jakarta (1997 –
1999), Citibank Switzerland (Zurich) sebagai Trainee (1999-2000), Citibank
United Kingdom (London) sebagai Auditor/Audit Manager untuk Citi Private
Bank, Alternative Investments and Support Functions di Eropa dan Timur
Tengah, Barclays Global Investors sebagai Audit Manager (2006 – 2007),
Citibank United Kingdom sebagai Program Director - Audit and Risk Review
(2008-2012). Kemudian dipindahtugaskan ke Citibank Indonesia (Jakarta)
untuk membentuk In Business Controls Group (2012-2016).
Kualifikasi/Riwayat Pendidikan
Meraih gelar Bachelor of Arts dalam bidang Finance dan International Business
dari University of Texas, Austin.
Pengalaman Kerja
Bergabung dengan Danamon sebagai Chief Information Officer pada bulan
Maret 2016. Sebelumnya menjabat sebagai Group Chief Information Officer &
Head of Infrastructure Alliance Bank, Malaysia (2010-2016), Chief Information
Officer NIB, Pakistan (2009-2010). Sempat bekerja di Danamon antara tahun
2005 hingga 2009.
Herman Savio
Treasury and Capital Market Head
Kualifikasi/Riwayat Pendidikan
Meraih gelar Sarjana di bidang Teknik Elektro dari Universitas Trisakti, di tahun
1992.
Pengalaman Kerja
Bergabung dengan Danamon sebagai Head of Treasury and Capital Market
sejak 2013. Sebelumnya bekerja sebagai FX Trader di Bank Dharmala (1992-
1994), Treasury Sales di Bank Credit Lyonnais Indonesia (1994-1995), Chief
Dealer di Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (1996-2005), bergabung dengan
Citibank, N.A. sebagai Senior Risk Treasury Trader (2005-2008), Head of Risk
Treasury (2008-2013) dan Acting Country Treasurer (2013).
Vivian Widjaja
Chief Transformation Officer
Kualifikasi/Riwayat Pendidikan
Meraih gelar BSc di bidang Akuntansi dan Keuangan dari Oregon State
University, AS, dan gelar MBA dari University of Texas di San Antonio, AS.
Pengalaman Kerja
Bergabung dengan Danamon sebagai Chief Transformation Officer pada
November 2016. Memulai karir dengan Citibank N.A. (1995) sebagai
Management Associate di bagianOperations and Technology Group-Consumer
Bank sebagai Project Manager (1995-1998) dan Funds Transfer & Credit Cards
Payments Processing Unit Head (1998-1999). Pada tahun 1999 memperluas
wawasan ke bidang Sales di bagian Global Consumer Banking Group, Citibank
N.A. sebagai Personal Banking Head (1999-2001); CitiGold Head (2001-2003);
Deputy Branch Manager (2003-2004); Branch Business Manager (2004-
2006); Regional Branch Business Manager (2006-2007) dan Head of Sales &
Distribution, Re-engineering, Control & Surveillance and Telebanking (2007-
2009). Posisi terakhirnya di Citibank N.A. adalah sebagai Direktur, Head of
CitiBusiness (2009-2014). Kemudian bergabung dengan PT Bank Mega Tbk
sebagai Kepala Staf Presiden Direktur (2014-2016).
Profil
Dewan Pengawas Syariah
Din Syamsuddin
Ketua
Kualifikasi/Riwayat Pendidikan
Meraih gelar Sarjana dari IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (1979), serta meraih
gelar M.A. pada tahun 1988 dan Ph.D dari University of California Los Angeles
(UCLA), USA pada tahun 1991.
Pengalaman Kerja
Beliau adalah Guru Besar Politik Islam, UIN Jakarta, Ketua Umum PP
Muhammadiyah (2005-2015), Ketua Dewan Pertimbangan MUI (2014-2015),
Wakil Ketua Dewan Penasehat ICMI Pusat (2010-2015), President Asian
Conference on Religions for Peace (ACRP) (2004-sekarang), Co-President
World Conference on Religions for Peace (WCRP) (2006-sekarang), Chairman
World Peace Forum (WPF) (2006-sekarang), Chairman Center for Dialogue
and Cooperation among Civilizations (CDCC) (2007-sekarang), Ketua Dewan
Pengawas Syariah di Bank Syariah Bukopin (2008-sekarang), Anggota
Leadership Council of United Nations Sustainable Development Solution
Network (UNSDSN) (2015-sekarang), dan Anggota Group for Strategic Vision
Russia-Islamic World (2006-sekarang), Special Envoy of the President of
Republic of Indonesia for Interfaith and Intercultural Dialogue and Cooperation
Hasanudin
Anggota
Kualifikasi/Riwayat Pendidikan
Meraih gelar Sarjana, Magister Agama (M.Ag) pada tahun 1989 dan Doktor dari
IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (1997).
Pengalaman Kerja
Beliau adalah Dosen UIN Syarif Hidayatullah (1990-sekarang), Dosen pada
Fakultas Syari’ah Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta S1 & S2 (1992-2010),
Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (1997-2010), Wakil Ketua
Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (2010-sekarang), Wakil Sekretaris Badan
Pelaksana Harian (BPH) Dewan Syariah Nasional MUI (1999-2015), Wakil Ketua
Badan Pelaksana Harian (BPH) Dewan Syariah Nasional MUI (2015-sekarang),
Anggota Dewan Pengawas Syari’ah pada Bank BNI Syariah, Unit Usaha Syariah
Bank Danamon; TAFS Syariah, dan Trimegah (2002-sekarang), Anggota
Dewan Standard Akuntansi Syari’ah (DSAS)-Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
(2010 sd 2016), Anggota Tim Kerja KPJKS OJK (2014-2016), Anggota Tim
Pengembangan Pasar Modal Syariah Bursa Efek Indonesia (BEI), dan Instruktur
pelatihan yang diselenggarakan oleh DSN-MUI dalam bidang perbankan
syariah, asuransi syariah, perusahaan pembiayaan syariah, pasar modal syariah,
dan koperasi syariah.
Kualifikasi/Riwayat Pendidikan
Meraih gelar Sarjana Ekonomi (Drs) dari Universitas Gajah Mada (1967), dan
gelar Master di bidang Public Administration (MPA) dari Syracuse University,
Maxwell School, USA (1979).
Pengalaman Kerja
Beliau adalah Ketua Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Husnayain (2006-
2015), Dosen Pasca Sarjana Universitas Indonesia (2000-sekarang), Dosen
Pasca Sarjana Universitas Trisakti (2005-sekarang), Dosen Pasca Sarjana
Universitas Islam As Syafi’iyah (2005-sekarang), Anggota Pleno Dewan
Syariah Nasional – MUI (2004-sekarang), DPS pada BPRS Harta Insan Karimah
(2004-2015), Unit Syariah Asuransi Bintang (2006-sekarang) dan Unit Syariah
Asuransi Manulife (2009-sekarang).
(*) pada tanggal 10 Juli 2017, Drs H. Karnaen A. Perwataatmadja, MPA, FIIS kesisi Tuhan Yang Maha Esa pada tanggal 10 Juli 2017, yang telah dilaporkan ke Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) surat BDI nomor B. 408-DIR tertanggal 13 Juli 2017 perihal pemberitahuan terkait anggota Dewan Pengawas Syariah PT Bank Danamon
Indonesia Tbk (Perseroan)
Jumlah
Karyawan
Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin (Konsolidasian) 29% 71%
Jenis Kelamin 2017 2016 2015 2014 2013
Pria 25.750 31.688 36.653 47.547 48.864
Wanita 10.660 12.331 13.573 13.071 18.865 2017
Jumlah 36.410 44.019 50.226 60.618 67.727
2017
Non Permanen 2)
6.814 12.069 14.620 18.142 20.652
Jumlah 36.410 44.019 50.226 60.618 67.727
Catatan:
1) Karyawan Permanen meliputi permanen dan probation.
2) Karyawan Non Permanen meliputi kontrak, trainee, honor dan ekspatriat. Data tidak termasuk dengan
karyawan outsource.
35-44 tahun
>45 tahun
11.340
3.215
11.875
3.112
12.996
2.959
14.520
3.171
13.966
2.712
2017
Total 36.410 44.019 50.226 60.618 67.727
Komposisi
Pemegang Saham
Per 31 Desember 2017
20,97% 52,93%
100%
Fullerton Management Pte Ltd
100%
Fullerton Financial Holdings Pte Ltd
100%
Asia Financial (Indonesia) PTE LTD
52,93%
The Bank Of Tokyo- 19,90%
Mitsubishi UFJ, Ltd. 20,97%
Public
6,20%
JPMCB-Franklin Templeton PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.
Investment Funds
Portofolio kami mencakup spektrum industri-industri yang luas yakni layanan keuangan; telekomunikasi, media &
teknologi; transportasi & industri; konsumen & real estat; life science & pertanian; serta energi & sumber daya. Kegiatan
investasi kami dipandu oleh empat tema investasi dan tren jangka panjang yang mereka wakili:
• Ekonomi-ekonomi yang sedang transformasi;
• Populasi pendapatan kelas menengah yang terus bertumbuh;
• Keuntungan komparatif yang mendalam; dan
• Berkembangya perusahaan yang akan memimpin sektornya di masa depan (Emerging Champions).
Jumlah total pengembalian yang dihasilkan bagi para pemegang saham tahunan (compounded annualised Total
Shareholder Return) kami sejak didirikan pada tahun 1974 adalah sebesar 15% dalam dolar Singapura, atau 17% dalam
dolar AS.
Temasek telah memiliki peringkat kredit korporasi secara keseluruhan Aaa/AAA, masing-masing oleh lembaga
pemeringkat Moody’s Investors Service dan S&P Global Ratings, sejak peringkat kredit perdana kami pada tahun 2004.
Selain kantor pusat kami di Singapura, kantor kami juga berlokasi di New York, San Francisco, São Paulo dan Mexico City
di kawasan Amerika; London di kawasan Eropa; Beijing dan Shanghai di China; Mumbai di India; dan Hanoi di Vietnam.
Sebagai sebuah institusi, kita memiliki tanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakat luas. Kami menyadari bahwa
faktor lingkungan, sosial dan faktor-faktor tata kelola dapat mempengaruhi pemangku kepentingan serta berkelanjutan
perusahaan dan bisnis kami dalam jangka panjang.
Asia Financial (Indonesia) Pte Ltd memiliki 52,93% (kepemilikan atas PT Bank Danamon Indonesia, Tbk) per 31 Desember
2017. Sedangkan Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd secara keseluruhan dimiliki oleh Fullerton Financial Holdings Pte.
Ltd yang secara tidak langsung merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Temasek.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Temasek, silakan kunjungi situs kami www.temasek.com.sg
Untuk mendapatkan laporan tahunan Temasek Review terbaru, silakan kunjungi situs www.temasekreview.com.sg
Kronologis
Pencatatan Saham
Saham-saham Danamon dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan BDMN.
Total saham yang beredar adalah 9.584.643.365 saham.
Total saham yang tidak dicatatkan untuk memenuhi
Peraturan Pemerintah (PP) No. 29 tahun 1999 Tentang Pembelian Saham Bank Umum adalah sebanyak
95.846.434 saham atas nama PT Guna Dharma.
Selama tahun 2017 tidak ada aksi Korporasi yang dilakukan oleh Danamon yang menyebabkan perubahan
saham-saham yang beredar.
Saham Seri A
Saham yang berasal dari Penawaran Umum Perdana pada tahun 1989 12.000.000
Saham pendiri 22.400.000
Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor - agio saham pada tahun 1992 34.400.000
Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu 224.000.000
(Rights Issue) I pada tahun 1993
Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor-agio saham pada tahun 1995 112.000.000
Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu 560.000.000
(Rights Issue) II pada tahun 1996
Saham pendiri pada tahun 1996 155.200.000
Saham yang berasal dari perubahan nilai nominal saham pada tahun 1997 1.120.000.000
2.240.000.000
Peningkatan nilai nominal saham menjadi Rp10.000 (nilai penuh) per saham melalui pengurangan : 20
jumlah saham (reverse stock split) di tahun 2001
112.000.000
Peningkatan nilai nominal saham menjadi Rp50.000 (nilai penuh) per saham melalui pengurangan :5
jumlah saham (reverse stock split) di tahun 2003
22.400.000
Jumlah saham seri A pada tanggal 31 Desember 2017 22.400.000
Saham Seri B
Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih 215.040.000.000
Dahulu (Rights Issue) III pada tahun 1999
Saham yang diterbitkan dalam rangka penggabungan usaha dengan PDFCI pada tahun 45.375.000.000
1999
Saham yang diterbitkan dalam rangka penggabungan usaha dengan Bank Tiara pada 35.557.200.000
tahun 2000
Saham yang diterbitkan dalam rangka penggabungan usaha dengan 7 BTO* (Taken-Over 192.480.000.000
Banks) lainnya pada tahun 2000
488.452.200.000
Peningkatan nilai nominal saham menjadi Rp100 (nilai penuh) per saham melalui : 20
pengurangan jumlah saham (reverse stock split) di tahun 2001 24.422.610.000
Peningkatan nilai nominal saham menjadi Rp500 (nilai penuh) per saham melalui :5
pengurangan jumlah saham (reverse stock split) di tahun 2003 4.884.522.000
Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih 3.314.893.116
Dahulu (Rights Issue) IV pada tahun 2009
Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih 1.162.285.399
Dahulu (Rights Issue) V pada tahun 2011
Saham yang diterbitkan dalam rangka Program Kompensasi Karyawan/Manajemen Berbasis
Saham (tahap I – III)
-2005 13.972.000
-2006 24.863.000
-2007 87.315.900
-2008 13.057.800
-2009 29.359.300
-2010 26.742.350
-2011 5.232.500
Jumlah saham seri B pada tanggal 31 Desember 2017 9.562.243.365
Kronologis
Pencatatan Efek Lainnya
Kronologis Pencatatan Obligasi
Obligasi/Kode
Perdagangan/ Jumlah Pokok & Tingkat Tanggal Tanggal Jatuh Wali Lembaga Peringkat
Status
Bursa Tempat Bunga Penerbitan Tempo Amanat Pemeringkat Tahunan
Pencatatan
Subordinated US$300 30 Mar 30 Mar 2014 Buy back/ DB Moody’s 2004: B3
Debt Code: CI 7,65% 2004 (Option Settlement Trustees Investors 2005: B2
Settlement di tanggal (Hong Service, Inc. 2006: Ba3
30 Mar 30 Mar 2009 Kong) Fitch, Inc 2007: Ba2
2009) Limited 2008: B1
2004: B
Singapore Stock S&P 2005: B
Exchange 2006: B
2007: B
2008:BB-
Obligasi Seri IA Rp250.000.000.000 20 Apr 19 Apr 2010 Dibayar PT Bank PT 2007:AA-
Tahun 2007 9,40% 2007 penuh Mega Tbk Pemeringkat 2008: id AA+
Kode: BDMN01A Efek 2009: id AA+
Bursa Efek Indonesia 2010: idAA+
Indonesia
Obligasi Seri IB Rp1.250.000.000.000 20 Apr 19 Apr 2012 Dibayar PT Bank PT 2007:AA-
Tahun 2007 10,60% 2007 penuh Mega Tbk Pemeringkat 2008: id AA+
Kode: BDMN01B Efek 2009: id AA+
Bursa Efek Indonesia 2010: idAA+
Indonesia 2011: id AA+
2012: id AA+
Obligasi Seri IIA Rp1.879.000.000.000 10 Des 2010 9 Des 2013 Dibayar PT Bank PT 2010: idAA+
Tahun 2010 8,75% penuh Mandiri Pemeringkat 2011: id AA+
Kode: BDMN02A (Persero) Efek 2012: id AA+
Bursa Efek Tbk Indonesia 2013: id AA+
Indonesia
Obligasi Seri IIB Rp921.000.000.000 10 Des 2010 9 Des 2015 Dibayar PT Bank PT 2010: idAA+
Tahun 2010 9% penuh Mandiri Pemeringkat 2011: id AA+
Kode: BDMN02B (Persero) Efek 2012: id AA+
Bursa Efek Tbk Indonesia 2013: id AA+
Indonesia 2014:idAAA
2015:idAAA
Aksi Korporasi
Selama tahun 2017 tidak ada aksi korporasi yang dilakukan oleh danamon yang menyebabkan perubahan
terhadap total saham yang beredar.
Struktur
Grup Perusahaan
Temasek Holdings (Private) Limited*
100%
Fullerton Management Pte Ltd
100%
Fullerton Financial Holdings Pte Ltd
100%
Asia Financial (Indonesia) PTE LTD
52,93%
The Bank Of Tokyo- 19,90%
Mitsubishi UFJ, Ltd. 20,97%
Masyarakat
6,20%
JPMCB-Franklin Templeton PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.
Investment Funds
Woori Saudara
Adira Finance Adira Insurance Chinatrust Lainnya
Indonesia 1906 Tbk
Sejak 22 Agustus 2017, Adira Quantum telah memasuki proses pembubaran dan likuidasi berdasarkan Akta
Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 126 tanggal 22 Agustus 2017 yang dibuat di hadapan Hasbullah
Abdul Rasyid, SH, M.Kn di Jakarta Selatan. Danamon telah memenuhi seluruh dokumen yang disyaratkan oleh
Otoritas Jasa Keuangan terkait dengan likuidasi anak perusahaan ini.
Sebagai akibat dari keputusan para pemegang saham untuk melikuidasi Adira Quantum, Danamon tidak lagi
melaporkan kinerja tahunan dalam laporan tahunan ini.
Struktur Kepemilikan
Daftar alamat kantor pusat anak perusahaan Danamon dapat dilihat pada bab Data Perusahaan.
Hubungi Kami
Untuk informasi produk dan layanan serta keluhan
nasabah:
Corporate Secretary
Menara Bank Danamon, Lt. 17
Jl. HR. Rasuna Said Blok C No. 10
Karet Setiabudi, Jakarta - Indonesia 12920
Telp. +622180645000, ext 8706, 8794
Fax. +622180645033
Email: corpsec@danamon.co.id
Penghargaan
Indonesia Prestige Brand Retail Banker International Public Relations Indonesia TOP CSR 2017 (TOP
Award (Brand’s Used Asia Trailblazer Awards Awards 2017 (PR untuk Leader on CSR
Most Often) dari Warta 2017 (Best Digital Sub kategori Corporate Commitment dan TOP
Ekonomi Marketing Campaign dan Social Responsibility) dari CSR 2017 on Nawacita 6:
Best Marketing Campaign PR Indonesia Traditional Market) dari
Overall) dari Retail Business News
Banking International
The Assets Triple Customer Experience Infobank Awards 2017 Indonesia Banking
A – Treasury, Trade, In Financial Services (predikat “Sangat Baik” Awards 2017 (Best Bank
Supply Chain, And Risk Summit & Awards 2017 untuk kinerja finansial in Digital Services) (aset
Management Awards 2017 (Best Industry Customer selama 15 tahun berturut- antara IDR 100 – 250
(Best Cash Management Experience - Cards) turut) dari Infobank triliun)
Solutions/with Investree) dari Retail Banking Magazine
dari The Assets Magazine International & Private
Banker International
PEMBERDAYAAN
Pembahasan
dan Analisis
Manajemen
Daftar Isi
90 Macro Economy 136 Rentabilitas Bank
95 Tinjauan Segmen Usaha 136 Likuiditas Bank
96 Enterprise Banking and Financial Institution 136 Struktur Modal
98 Treasury and Capital Market 137 Kebijakan Struktur Modal
100 Transaction Banking 137 Strategi Pengelolaan Modal
(Cash Management, Trade Finance & Financial 137 Proses Penilaian Kecukupan Modal Secara
Supply Chain) Internal
102 Perbankan Usaha Kecil Menengah (UKM) 138 Ikatan Material Terkait Investasi Barang
104 Perbankan Konsumer Modal
106 Strategi Pemasaran 138 Investasi Barang Modal
110 Perbankan Syariah 139 Dampak Perubahan Suku Bunga, Perubahan
114 Perbankan Mikro Nilai Mata Uang Dan Regulasi Terhadap
116 Tinjauan Bisnis Anak Perusahaan Kinerja Danamon
116 Adira Finance 139 Pencapaian Target Di 2017
120 Adira Insurance 139 Informasi Dan Fakta Material Yang Terjadi
124 Tinjauan Kinerja Keuangan Setelah Tanggal Laporan Akuntan
125 Laporan Posisi Keuangan 140 Kebijakan Dividen
125 Aset 140 Program Kepemilikan Saham Oleh
130 Aset Tetap Manajemen Dan/Atau Pegawai
130 Aset Lain-lain 140 Perubahan-Perubahan Penting Yang Terjadi
130 Liabilitas Di Bank Dan Kelompok Usaha Bank Dalam
132 Liabilitas Lain-lain Tahun Yang Bersangkutan
132 Ekuitas 140 Informasi Material Mengenai Investasi,
132 Laporan Laba Rugi Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, Atau
133 Beban Operasional Lainnya
Restrukturisasi Hutang Dan Modal
134 Laba Bersih
140 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran
134 Jumlah Pendapatan Komprehensif
Umum
134 Laporan Arus Kas
140 Informasi Transaksi Material Yang
135 Komitmen dan Kontinjensi
136 Rasio Keuangan Utama Mengandung Benturan Kepentingan
136 Kemampuan Membayar Hutang Dan 140 Pengungkapan Transaksi Pihak Berelasi
142 Perubahan Peraturan Perundang-Undangan
Kolektibilitas Piutang
136 Solvabilitas Bank Yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Bank
144 Perubahan Kebijakan Akuntansi
Macro Economy
di kawasan Uni Eropa terlihat dari naiknya penjualan Pulihnya kinerja ekspor dan investasi mampu
ritel, pertumbuhan kredit rumah tangga dan korporasi. menopang pertumbuhan ekonomi di tengah
Kondisi ini menjadi pendorong sektor industri dan pertumbuhan konsumsi yang menunjukkan sedikit
manufaktur menuju ke arah ekspansif. Seiring dengan penurunan. Rata-rata pertumbuhan konsumsi hingga
perbaikan ekonomi ini, Bank Sentral Eropa (ECB) mencapai 4,95%, lebih rendah dari periode yang
berkomitmen untuk memangkas stimulus moneter, sama di tahun sebelumnya pada 5,01%. Meskipun
berupa pengurangan separuh pembelian obligasi cenderung turun, namun konsumsi masih tetap
menjadi 30 miliar Euro per bulan mulai Januari tahun menopang pertumbuhan ekonomi. Ada banyak faktor
mendatang. yang mempengaruhi tertahannya konsumsi, salah
satunya adalah penurunan daya beli masyarakat kelas
Semakin membaiknya perekonomian negara-negara bawah yang terpengaruh penyesuaian kenaikan harga
maju dan meningkatnya volume perdagangan dunia, listrik, sementara kelas menengah atas mengalami
berdampak positif bagi perekonomian Tiongkok. pergeseran pola konsumsi yang terpengaruh oleh
Pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada tahun 2017 gaya hidup (lebih ke arah restaurant dan rekreasi) dan
bertumbuh 6,85% dibandingkan tahun lalu. Rencana cenderung menunda konsumsi barang ritel lainnya
Tiongkok mengubah struktur perekonomiannya dari seperti baju, elektronik, peralatan rumah tangga dsb.
investasi ke konsumsi, sudah mulai kelihatan tanda-
tanda awalnya. Hal ini terlihat dari peningkatan kredit Laju inflasi sepanjang tahun 2017 cukup terkendali
rumah tangga dan kepercayaan konsumen. meski sempat tertekan oleh penyesuaian kenaikan
harga listrik oleh pemerintah. Keberhasilan
Sejalan dengan perkembangan positif di negara pemerintah menjaga pasokan makanan di tengah
maju dan berkembang sebagai motor utama tingkat konsumsi masyarakat yang masih lemah
perekonomian dunia. Bank Dunia memperkirakan menghasilkan laju inflasi yang tetap rendah dan
ekonomi dunia pada tahun 2018 bertumbuh sebesar berada di kisaran bawah sasaran Bank Indonesia
3,1% dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 4% (±1%).
dunia pada tahun 2017 yang tercatat sekitar 3,0%.
Penguatan pertumbuhan ekonomi dunia ini terutama Laju inflasi yang mengalami penurunan sejak
ditopang oleh peran negara berkembang yang pertengahan tahun 2017 memberi ruang bagi BI untuk
diproyeksikan mampu membukukan pertumbuhan melakukan penyesuaian terhadap suku bunga acuan.
PDB sebesar 4,5% disamping kontribusi pertumbuhan BI 7-Day Repo Rate diturunkan dua kali berturut-turut
ekonomi negara maju sebesar 2,2%. (Agustus dan September 2017) menjadi 4,25% dari
4,75%.
PEREKONOMIAN INDONESIA
Sejalan dengan perkembangan ekonomi negara Perbaikan ekonomi Indonesia juga didukung oleh
berkembang di Asia, pertumbuhan ekonomi Indonesia realisasi investasi baik yang berasal dari penanaman
mampu terjaga dengan baik dan tumbuh sedikit lebih modal dalam negeri (PMDN) maupun penanaman
baik di tahun 2017 dibandingkan tahun sebelumnya. modal asing (PMA). Realisasi investasi di tahun
Pada tahun 2017, ekonomi Indonesia bertumbuh 2017 tumbuh sebesar 13,1% menjadi Rp692.8 triliun
5,07% sedikit membaik dibandingkan angka 5,02% dibandingkan pencapaian periode yang sama di
pada tahun sebelumnya. tahun 2016 sebesar Rp612.8 triliun. Peningkatan
investasi ini ditopang oleh penguatan investasi PMA
yang mencapai Rp430,5 triliun di tahun 2017 atau
naik 8,5% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar
Rp395,6 triliun. Sementara itu, realisasi investasi
PMDN membukukan pertumbuhan sebesar 21,3%
menjadi Rp262,3 triliun dibandingkan posisi tahun
2016 sebesar Rp216,2 triliun.
Kualitas pembangunan ekonomi di Indonesia juga akan berpengaruh kepada kinerja intermediasi
ditopang oleh kepercayaan investor asing terhadap perbankan nasional. Penguatan ekonomi yang masih
perekonomian Indonesia. Peringkat utang negara terbatas di tahun 2017 masih memberikan tekanan
Indonesia sudah masuk kategori layak investasi oleh kepada pertumbuhan kredit perbankan yang masih
ketiga lembaga pemeringkat internasional setelah tumbuh single digit di level 7,5% (data per November
Standard & Poor’s (S&P) menaikan peringkat utang 2017), meski lebih baik dari pencapaian tahun 2016.
negara Indonesia menjadi BBB- dengan outlook
stabil pada tanggal 19 Mei 2017. Tak lama kemudian Kredit perbankan tumbuh sebesar 7,5% yoy menjadi
pada bulan Desember 2017, lembaga pemeringkat Rp4.605,1 triliun di tahun 2017. Ditopang dengan
Fitch kembali menaikkan peringkat utang Indonesia pertumbuhan pertumbuhan kredit tersebut, aset
satu tingkat di atas peringkat layak investasi (dari perbankan meningkat sebesar 9,7% menjadi
BBB- menjadi BBB). Peringkat kredit Moody’s untuk Rp7.222,4 triliun dibandingkan aset perbankan
Indonesia adalah Baa3 dengan outlook positif yang sebesar Rp6.729,8 triliun di akhir tahun 2016. Hal
ditetapkan terakhir pada 8 Februari 2017. ini juga didukung oleh kemampuan perbankan
dalam menghimpun dana pihak ketiga yang lebih
TINJAUAN USAHA PERBANKAN besar. Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp5.199,5
Fungsi intermediasi bank memiliki hubungan yang triliun di tahun 2017 atau tumbuh sebesar 9,8%.
kuat dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Perkembangan kredit, aset dan DPK dalam lima tahun
Aktivas perekonomian nasional yang terus terakhir dijelaskan dalam grafik berikut ini.
berkembang memerlukan dukungan pembiayaan
khususnya yang berasal dari sektor perbankan.
Sebaliknya, pertumbuhan ekonomi yang melambat
25% 8,000
20%
6,000
15%
4,000
10%
2,000
5%
0% 0
2013 2014 2015 2016 2017
Sumber: OJK
Dilihat dari sisi penggunaan, kredit konsumsi membukukan pertumbuhan kredit tertinggi sebesar 10,3% menjadi
Rp1.307,5 triliun hingga November 2017. Sementara itu, kredit modal kerja tumbuh sebesar 7,5% menjadi
Rp2.138,9 triliun sejalan dengan peningkatan kebutuhan korporasi untuk pengembangan usaha. Namun demikian,
pertumbuhan kredit investasi melambat sebesar 4,5% menjadi Rp1.158,8 triliun ditengah tantangan perlambatan
ekonomi Indonesia. Secara kumulatif, kredit modal kerja memiliki pangsa pasar tersebesar yakni 47% diikuti oleh
kredit konsumsi (28%) dan kredit investasi (25%).
Dari sisi penyaluran kredit kepada pihak ketiga, terdapat tiga penerima kredit perbankan yakni lapangan usaha,
rumah tangga, dan bukan lapangan usaha lainnya. Porsi penyaluran kredit untuk ketiga jenis debitur ini relatif
stabil masing-masing sebesar 72%; 23%; dan 5%. Kredit untuk lapangan usaha tumbuh sebesar 7.4% menjadi
Rp3.267,4 triliun terutama ditopang oleh peningkatan Dilihat dari sisi kinerjanya, industri perbankan
kredit untuk sektor konstruksi, pertanian dan jasa Indonesia membukukan struktur permodalan yang
keuangan seiring dengan intensifnya pembangunan lebih kuat dengan CAR sebesar 23.4% di bulan
infrastruktur. Kredit rumah tangga yang tumbuh November tahun 2017 dibandingkan CAR pada tahun
sebesar 11,3% menjadi Rp1.064,5 triliun terutama sebelumnya yang mencapai 22,9%, ditopang oleh
disebabkan oleh peningkatan kredit properti (KPR masih tumbuhnya kredit. Namun demikian penurunan
dan KPA). suku bunga acuan Bank Indonesia tahun ini berimbas
pada menurunnya Net Interest Margin (NIM) industri
Dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga, porsi perbankan menjadi 5,3% dibandingkan akhir tahun
simpanan berjangka masih dominan sebesar 46% 2016 sebesar 5,6%. Pada sisi lain, kinerja operasional
dari total DPK. Simpanan berjangka mampu tumbuh perbankan menjadi lebih efisien tercermin dari
sebesar 9,9% menjadi Rp2.369,3 triliun di tahun 2017. penurunan rasio beban operasional terhadap
Sementara itu, CASA tumbuh meningkat sebesar pendapatan operasional (BOPO) menjadi 78,4% di
9,8% dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya tahun 2017 dari 82,2% di tahun sebelumnya. Ditopang
yang hanya sebesar 5%. oleh efisiensi operasional perbankan tersebut, Return
on Assets (ROA) perbankan di tahun 2017 mengalami
perbaikan menjadi 2,48% dibandingkan pencapaian
tahun 2016 sebesar 2,23%.
Korporasi, Lembaga
Enterprise Keuangan dan
Banking and Komersial Privilege
Financial Banking Adira
Institution Segmen Insurance Transaction
Affluent Banking
Transaction
Banking Treasury and
Capital Market
Treasury and Perbankan Perbankan
Adira Usaha
Capital Market UKM Pendapatan Konsumer Perbankan
Insurance Kecil dan Syariah
Menengah
Menengah
Perbankan
Syariah
Adira
Finance
Perbankan Pengusaha Mikro, Perbankan
Mikro Self Employed Mass Mikro
Market
Segmen Segmen
Bisnis Individu
KINERJA 2017
Portofolio pinjaman Enterprise Banking (berikut
surat berharga) mencapai Rp39,3 triliun, mengalami
kenaikan 2% dari tahun ke tahun. Sejalan dengan
strategi bank untuk melepas dana mahal, Dana Pihak
Ketiga bertumbuh secara moderat sebesar 3,4% dari
tahun ke tahun menjadi Rp34,1 triliun.
”Pada tahun 2017, TCM Treasury and Capital Market (TCM) fokus pada pengelolaan
merupakan salah satu neraca yang efisien dan berpegang pada prinsip kehati-hatian
juga menjadi mitra produk bagi lini bisnis di Bank Danamon
pemain obligasi Pemerintah dalam menyediakan solusi bagi nasabah yang memiliki
teraktif di Indonesia.” kebutuhan Treasury untuk keperluan operasional maupun untuk
perlindungan nilai terhadap fluktuasi mata uang asing dan
eksposur suku bunga.
Transaction Banking
(Cash Management, Trade Finance &
Financial Supply Chain)
serta tingkat likuiditas secara efektif dan efisien • Fokus pada Financial Supply Chain sebagai
sehingga menghasilkan tingkat profitabilitas sumber pendanaan
yang optimal. Dengan memanfaatkan “Cash • Mempromosikan program kampanye seperti
Management Danamon”, segala upaya strategis program BPR dan Program Remitansi.
dapat lebih difokuskan pada bisnis inti. • Meningkatkan kemampuan virtual account
Menanggapi perubahan tren pasar yang cepat Danamon SME Banking juga akan terus mendorong
terhadap digitalisasi, Danamon SME Banking juga value proposition sebagai solusi perbankan satu
mulai mengeksplorasi dan terlibat dalam kemitraan atap yang memberikan solusi pembiayaan dan
dengan agregator pinjaman digital serta pelaku pendanaan terpadu untuk pelaku usaha kecil dan
e-Commerce dan Financial Technology. Dorongan menengah melalui penyediaan solusi bundling
terhadap pinjaman digital ini akan terus menjadi produk yang komprehensif, yaitu pinjaman, simpanan,
fokus di 2018. perlindungan, serta produk dan layanan transaksional.
Danamon SME Banking juga secara konsisten terus SALES AND DISTRIBUTION (S&D)
mengeksplorasi jalinan kerja sama dengan komunitas Implementasi struktur S&D telah meningkatkan
bisnis melalui program Distributor Financing (DF) kemampuan tenaga penjualan di cabang-cabang
dan Financial Supply Chain (FSC) yang menawarkan untuk menyediakan produk dan layanan secara
produk dan layanan seperti pinjaman, simpanan, dan holistik kepada nasabah.
transaksional yang menarik untuk para pelanggan
Danamon dengan segmen distributor. Kerja sama Strategi S&D telah berhasil meningkatkan fee-based
yang ada dengan lini bisnis lain seperti Enterprise income Danamon, cross-selling yang lebih baik,
Banking, DSP dan Adira Group juga meningkat. dimana tenaga penjualan dapat menawarkan berbagai
produk perbankan Danamon lainnya kepada nasabah
KINERJA 2017 sesuai kebutuhan dan segmennya. Setelah memiliki
Di tengah kondisi ekonomi yang menantang di tahun beragam produk Danamon, nasabah cenderung lebih
2017, Danamon SME Banking berhasil merealisasikan aktif dalam bertransaksi.
portofolio kredit UKM sebesar Rp29,2 triliun,
meningkat sekitar 10% dari tahun sebelumnya. Lebih lanjut, Implementasi struktur S&D berdampak
positif pada pertumbuhan kredit Danamon SME
Lebih lanjut, pencapaian pertumbuhan portofolio Banking. Perbaikan proses kredit juga menghasilkan
kredit di tahun 2017 tetap ditunjang dengan proses percepatan persetujuan kredit yang signifikan. Hal ini
kredit yang baik. Hal ini terbukti dengan masih membuat proses persetujuan kredit SME Danamon
terjaganya Non Performing Loan (NPL) pada kisaran menjadi salah satu yang tercepat di Indonesia.
3.2%, atau sama dengan NPL di tahun sebelumnya.
Perbankan Konsumer
“Danamon senantiasa Perbankan Konsumer merupakan salah satu unit bisnis Danamon
membantu nasabah meraih yang memberikan layanan perbankan holistik bagi nasabah
individual, baik wiraswasta maupun karyawan. Pertumbuhan
tujuan finansial mereka ekonomi dan juga besarnya populasi Indonesia menyajikan pasar
melalui beragam program yang sangat besar dan potensial bagi unit bisnis Perbankan
yang memudahkan dan Konsumer.
inovatif.”
PRODUK DAN JASA
Untuk memenuhi kebutuhan nasabah, Perbankan Konsumer
menawarkan produk dan layanan sebagai berikut:
• Simpanan
Produk simpanan meliputi: tabungan, giro, dan deposito.
Produk simpanan tersebut juga tersedia dalam beberapa
varian yang telah disesuaikan dengan kebutuhan nasabah
dari berbagai segmen.
• Pinjaman
Produk pinjaman Perbankan Konsumer menawarkan berbagai
layanan mulai dari kredit kepemilikan rumah (KPR), Kartu
Kredit, sampai dengan kredit tanpa agunan (KTA).
Strategi Pemasaran
Tingkat persaingan di industri keuangan, Pengembangan inovasi untuk terus menjaga relevansi dan
khususnya perbankan semakin ketat konsistensi terhadap kebutuhan nasabah adalah nilai tambah
dari tahun ke tahun, yang didorong oleh yang akan membawa Danamon menjadi salah satu bank pilihan
ekspektasi pasar, dalam hal ini nasabah, nasabah.
yang terus berkembang. Kondisi ini menjadi
tantangan bagi Danamon agar selalu dapat ORGANISASI PELAKSANA
beradaptasi terhadap segala perubahan Secara organisasi, fungsi pemasaran berada di bawah Direktorat
yang terjadi. Consumer, SME, dan Branch Network. Namun demikian,
peranannya juga mencakup “bankwide marketing” serta unit
bisnis, seperti: Enterprise Banking, Syariah, dan SEMM.
Terkait dengan role “bankwide marketing”, fungsi Beberapa implementasi yang sudah dilakukan,
pemasaran bertujuan untuk membangun citra merek antara lain: Danamon Lebih (partnership dengan
Danamon (corporate level) sebagai bank terkemuka Blibli untuk NTB), Fleximax dengan special interest
dan terpercaya, serta meningkatkan awareness dan rate, E-Channel (partnership dengan Samsung
brand recognition. Sedangkan fungsi pemasaran yang untuk meningkatkan transaksi), D-Point earn &
terkait dengan bisnis bertujuan untuk meningkatkan redeem, UKM solusi usaha.
customer acquisition dan customer loyalty, yang
akan mendorong positioning produk dan jasa dari Pada level unit bisnis, promosi juga telah dilakukan
Danamon dalam mencapai target bisnis. untuk beberapa produk baru, seperti: D-Connect,
Virtual Account, Syariah new direction, dan SEMM
CMO (Chief Marketing Officer) menjadi Head dari DP500.
“Group Marketing”, menjalankan fungsi pemasaran
secara keseluruhan dan bertanggung jawab langsung b. Untuk pertama kalinya, Danamon memiliki
kepada Director Consumer, SME dan Branch Network. platform event sendiri, yaitu: Danamon Run, yang
Beberapa fungsi dalam Group Marketing yaitu: fungsi berhasil mengajak lebih dari 3.500 pelari untuk
komunikasi internal maupun eksternal/publik, digital merasakan pengalaman “Tentukan Finishmu
marketing, serta fungsi yang bertanggung jawab sendiri saat sedang berlari” sebagai salah satu
dalam perencanaan strategi pemasaran. bentuk implementasi dari spirit “Saatnya Pegang
Kendali”. Event Danamon Run ini diadakan di
STRATEGI DAN INISIATIF PEMASARAN lokasi yang ikonik di Jakarta (Taman Impian Jaya
Sepanjang tahun 2017, kegiatan pemasaran yang Ancol), menghasilkan media impact yang besar
telah dilakukan adalah: dan partisipasi yang tinggi (baik dari peserta
a) Peremajaan terhadap communication campaign & maupun co-sponsor).
key visual untuk semua produk dan jasa Danamon
demi penyelarasan dalam upaya menghidupkan
spirit “Saatnya Pegang Kendali”.
c. Melakukan remapping billboard ke lokasi yang h. Mendesain revamp cabang (interior & eksterior)
lebih strategis; menempatkan material branding dan membuka beberapa cabang baru sebagai
di airport Terminal 3 (T3) dan beberapa stasiun upaya memberikan layanan yang lebih dekat
kereta komuter, serta melakukan train wrap untuk kepada konsumen.
Railink.
RENCANA KEGIATAN DAN STRATEGI 2018
d. Melaksanakan Danamon Festival sebagai kegiatan Untuk tahun 2018, Danamon telah menyiapkan
peluncuran produk D-Point; mensponsori Travel sejumlah kegiatan pemasaran yang bertujuan
Fair di Yogyakarta dan Surabaya. mendukung pencapaian bisnis, dengan fokus
mendorong akuisisi untuk mendapatkan nasabah
e. Meluncurkan format baru Danamon Instagram baru dari target segment yang tepat.
untuk memperbesar eksposur dan menunjukkan
eksistensi Danamon di digital channel; serta Sejalan dengan perkembangan perilaku nasabah
memperkenalkan Danamon Corporate Website dalam bertransaksi, kegiatan pemasaran juga
yang baru. diarahkan untuk memperkuat eksistensi Danamon
di digital channel yang relevan untuk mengakuisisi
f. Menciptakan program baru yang memberikan target segment yang lebih muda.
pengalaman tak terlupakan bagi nasabah,
mengutilisasi partnership Danamon dan
Manchester United dalam bentuk Red Match
Soccer Camp dan Kids Mascot.
Dalam upaya memberikan nilai tambah kepada Tak kalah pentingnya, kegiatan pemasaran Danamon
nasabah, kegiatan pemasaran Danamon juga akan juga akan melanjutkan pelaksanaan event yang
banyak menjalin kerja sama atau kemitraan dengan memberikan pengalaman unik bagi nasabah maupun
penyedia produk lain, yang diharapkan dapat konsumen umum dengan tema yang mengikuti tren
memperkuat loyalitas nasabah. terkini, seperti: Danamon Run dan Travel Fair.
Perbankan Syariah
“Di tahun 2017, penyaluran Perbankan Syariah merupakan segmen usaha Danamon yang
pembiayaan Danamon menjalankan bisnis perbankan berdasarkan prinsip syariah.
Segmen ini dijalankan melalui Unit Perbankan Syariah yang
Syariah mencapai Rp3,6 merupakan Unit Usaha Syariah (UUS) dalam struktur organisasi
triliun, tumbuh 8% atau Danamon.
naik sebesar Rp254 miliar
dibandingkan tahun 2016.” Sektor perbankan Syariah di Indonesia memiliki potensi
pertumbuhan yang luar biasa, mengingat bahwa sekitar 80% dari
populasi adalah Muslim, pangsa pasar perbankan Syariah masih
relatif kecil, yaitu sekitar 5,6% dari total aset Perbankan Indonesia.
Hal ini merupakan peluang yang dapat terus dikembangkan
kedepannya, hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan total aset
perbankan Syariah mencapai 19%, melebihi pertumbuhan
perbankan konvensional.
Mengemban visi Membantu Jutaan Menjadi Makmur Untuk meningkatkan pangsa pasar, perubahan model
berdasarkan Prinsip Syariah, tujuan dari Unit penjualan dan distribusi (sales & distribution) juga
Perbankan Syariah Danamon adalah untuk dilakukan. Jika sebelumnya penjualan dan distribusi
membangun Islamic Banking yang berorientasi lebih berorientasi kepada produk (product centric),
kepada nasabah sebagai solusi untuk segmen ritel, pada tahun 2017 penjualan dan distribusi lebih fokus
usaha kecil dan menengah yang didukung oleh kepada nasabah (customer centric).
infrastruktur dan teknologi dari Bank induk.
Selain itu, Danamon Syariah juga terus meningkatkan
PRODUK DAN JASA produktivitas sumber daya manusia (SDM). Selaras
Pengembangan produk yang unik dan kreatif menjadi dengan hal tersebut, juga dilakukan peningkatan
kunci utama dalam pengembangan perbankan pengetahuan dan kemampuan, terutama mengenai
syariah, di mana produk dan layanan yang diberikan perbankan syariah serta sosialisasi produk-produk
harus kompetitif dan berorientasi kepada nasabah. syariah yang intensif.
Saat ini, Danamon Syariah memiliki beragam produk
dan layanan yang unik dan kompetitif yang dapat Danamon Syariah juga terus berupaya meningkatkan
memenuhi segala kebutuhan nasabah. Rinciannya pengelolaan risiko dan tata kelola yang baik. Salah
sebagai berikut: satu yang dilakukan adalah dengan melakukan
• Produk pembiayaan: Tabungan Bisa iB, Tabungan penyempurnaan serta perbaikan infrastruktur dan
Bisa Umroh iB, Tabungan Bisa Qurban iB, Giro Bisa teknologi yang lebih terintegrasi, sehingga mampu
iB dan Deposito iB memperbaiki service level kepada nasabah dengan
• Produk Pembiayaan: Pembiayaan Koperasi cara meminimalisasi proses secara manual dan
Karyawan, Pembiayaan Modal Kerja Syariah, mengintegrasikan beberapa proses dengan sistem
Pembiayaan Investasi Syariah, Pembiayaan Trade bank induk.
Finance Syariah dan Pembiayaan Leasing Syariah
serta Pembiayaan Kepemilikan Rumah Syariah KINERJA 2017
• Produk Bancasurance: Proteksi Prima Amanah Melalui berbagai strategi dan kebijakan yang
(PPA) diterapkan, pencapaian kinerja Danamon Syariah
• Layanan: Cash Management, Electronic Channel di tahun 2017 sesuai dengan target yang telah
serta Pembayaran Listrik Big Bill ditetapkan. Meskipun begitu, masih banyak hal yang
perlu di optimalisasi guna pertumbuhan produk
STRATEGI DAN INISIATIF 2017 syariah yang lebih signifikan
Beragam strategi dan inisiatif dilakukan Danamon
Syariah untuk terus mengembangkan pangsa pasar • Penyaluran Pembiayaan
perbankan syariah. Pada tahun 2017, Danamon Syariah Pada tahun 2017, Danamon Syariah fokus pada
terus mengembangkan produk-produk unggulan pengembangan pembiayaan Leasing Syariah dan
untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Danamon Pembiayaan kepada Koperasi Karyawan. Dengan
Syariah melengkapi pembiayaan untuk segmen demikian, jumlah penyaluran pembiayaan hingga
retail dengan pembiayaan kendaraan bermotor dan akhir tahun 2017 tumbuh 8% atau naik sebesar
pembiayaan kepemilikan rumah, apartemen atau pun Rp254 miliar dari Rp3,3 triliun pada tahun 2016
ruko. menjadi Rp3,6 triliun di tahun 2017.
Peningkatan tersebut disebabkan strategi Danamon tetap menjaga kualitas dalam meningkatkan
leveraging yang dilakukan sehingga jaringan kinerja penjualan produk syariah. Dengan dasar
kantor Danamon Syariah menjadi bertambah pertimbangan tersebut, pada tahun 2018 Danamon
banyak dan membuat pertumbuhan dana pihak akan mendorong optimalisasi jaringan kantor dan
ketiga lebih besar, terutama pertumbuhan dana layanan syariah di seluruh kantor cabang sebagai
murah yang cukup signifikan yaitu sebesar 38%. ujung tombak layanan kepada nasabah.
Kinerja Perbankan Syariah (Rp miliar) Pada saat bersamaan, Danamon akan terus
YOY 2017 2016 mengembangkan produk-produk yang unik dan
kreatif untuk dipersembahkan kepada nasabah.
Pembiayaan 8% 3.575 3.321
Produk yang akan dikembangkan tentu berorientasi
Pendanaan 22% 4.504 3.694
kepada kebutuhan nasabah serta kompetitif
dibandingkan layanan maupun produk sejenis.
• Pencapaian Lainnya
Di tahun 2017, Danamon Syariah mendapatkan
berbagai penghargaan terkait produk dan layanan
bank. Adapun penghargaan-penghargaan yang
diperoleh sebagai berikut:
- Peringkat 2 kategori Unit Usaha Syariah dari
Infobank Digital Brand 2017
- “The Most Efficient UUS” dikeluarkan oleh
Karim consulting
- Peringkat 2 untuk layanan cabang syariah
kategori UUS dalam Banking Service Exellence
Award oleh MRI.
- “The Most Reliable UUS” oleh Warta Ekonomi.
Perbankan Mikro
“Melalui fokus pada kualitas Perbankan Mikro Danamon, atau yang lebih dikenal dengan
Danamon Simpan Pinjam (DSP) menyediakan pemberian kredit
aset, Danamon Simpan modal usaha kepada pelaku usaha mikro dan kecil di seluruh
Pinjam mengurangi biaya Indonesia.
kredit dari Rp1 triliun di
tahun sebelumnya menjadi Pelaku usaha mikro dan kecil adalah mereka yang total
penjualan kotor tahunannya dalam rentang Rp300 juta hingga
Rp283 miliar di 2017.”
Rp2,5 miliar. Pada umumnya, UMKM berlokasi di pasar-pasar
tradisional. Mereka memiliki peran yang sangat penting dalam
pengembangan ekonomi bangsa.
Adira Finance
“Adira Finance terus melanjutkan diversifikasi
konsentrasi pembiayaan dan mengoptimalkan
simplifikasi proses pada berbagai fungsi yang ada di
dalam perusahaan.”
Chief Executive
Officer
Chief of
Chief of Chief of Chief of Chief of Chief of HC
Chief of Risk & Strategy & Chief of IT
Portfolio Sales Marketing Operation Financial Management &
Legal Officer Transformation Officer
Officer Officer Officer Officer CREM Officer
Officer
Head of
Head of Head of Head of Non Head of Head of Head of Head of
Head of Head of Quality Enterprise
National National Dealer Channel Strategic Corporate Head of Credit Central Change Head of HCGA Compliance &
Regional SSD Assurance & Frotend
New Car 1 Yamaha Nmcy & Retention Marketing Financial Management AML Unit
Applications
Head of
Head of Head of Head of Head of
Head of SSD Strategic Head of Head of
National National Head of Keday Operation Business Head of CREM
Management Partnership Dev Procurement Collection
New Car 2 Honda Nmcy Support Applications
& Management
Head of
Head of Head of Head of
Head of SND Analytics
Finance & Cash Operation Risk IT Control
System Solution Center of
Management Management Function
Excellence
Head of Head of
Head of Risk
Customer Accounting
Portfolio & MIS
Lifetime Value & Tax
Head of Digital
Business
PROFIL
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (“Adira Finance”) Adira Finance memiliki visi untuk “Menciptakan
didirikan pada tahun 1990 dan mulai beroperasi nilai bersama demi kesinambungan perusahaan
pada tahun 1991. Pada tahun 2004, Adira Finance dan kesejahteraan masyarakat Indonesia”. Visi ini
mulai melakukan Penawaran Umum Perdana dan diwujudkan melalui penyediaan produk dan layanan
Bank Danamon menjadi pemegang saham mayoritas yang beragam, pengalaman yang menguntungkan
sebesar 75%. Melalui beberapa aksi korporasi, saat ini dan bersahabat dengan pemangku kepentingan
Bank Danamon memiliki kepemilikan saham sebesar serta pemberdayaan komunitas untuk mencapai
92,07% atas Adira Finance. kesejahteraan.
Melalui identitas ini, Adira Finance ingin melayani Pembiayaan kendaraan bermotor masih menjadi
konsumen di seluruh aspek kehidupannya, sehingga bisnis utama Adira. Namun, pada saat bersamaan,
akan terbentuk sebuah hubungan jangka panjang atau Perusahaan meningkatkan kontribusi dari produk
customer for life. Perusahaan ingin agar konsumen seperti:
merasakan kehadiran Adira Finance sebagai sahabat - Kendaraan bekas, baik sepeda motor maupun
yang mampu memberikan solusi, sekaligus bersinergi mobil dengan meningkatkan upaya kerjasama
dalam konsep “Sahabat Adira.” “SAHABAT” dalam dengan dealer rekanan maupun saluran
filosofi Perusahaan memiliki makna yang sangat distribusi lainnya.
dalam, yaitu nilai-nilai kepribadian yang dicerminkan - Mobil baru, khususnya segmen penumpang
Adira Finance kepada para konsumen: cerdaS, melalui program pembiayaan yang kompetitif,
dipercAya, ramaH, AdirA memBeri kemudahan, mAu bundling produk asuransi dan proses aplikasi
peduli, dan komiTmen. kredit yang sederhana.
- Peralatan elektronik dan rumah tangga
PRODUK DAN LAYANAN (durables) dengan proses persetujuan aplikasi
Ruang lingkup Adira Finance meliputi bidang usaha: yang relatif cepat.
pembiayaan investasi, pembiayaan modal kerja,
pembiayaan multiguna, kegiatan usaha pembiayaan 2. Pengelolaan pendanaan yang optimal
lain berdasarkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan,
serta sewa operasi (operating lease) dan/atau Dengan jalan menjaga tingkat likuiditas yang
kegiatan berbasis fee sepanjang tidak bertentangan memadai dan memastikan tersedianya dana,
dengan peraturan perundang-undangan di sektor baik untuk kebutuhan penyaluran pembiayaan,
jasa keuangan serta pembiayaan berdasarkan prinsip operasional, maupun untuk melunasi pinjaman
syariah. Unit usaha syariah Perusahaan memiliki ruang ataupun surat utang yang telah jatuh tempo. Selain
lingkup meliputi bidang usaha: pembiayaan jual beli, itu, Adira Finance berupaya menjaga gearing ratio
pembiayaan investasi, dan pembiayaan jasa. agar tidak melebihi batasan yang telah diatur
oleh badan pengawas melalui Peraturan OJK
No. 29/2014, yang ditetapkan maksimal sebesar
10 kali dari ekuitas. Adira Finance juga melakukan
diversifikasi sumber pendanaan, yang antara lain STRATEGI DAN RENCANA 2018
berasal dari pinjaman perbankan, baik dalam a. Melanjutkan upaya peningkatan Customer
maupun luar negeri, serta pasar modal melalui Relationship Management (CRM) untuk
penerbitan obligasi dan sukuk, supaya Perusahaan meningkatkan ‘customer engagement’ ke
dapat memperoleh biaya pendanaan yang paling arah ‘customer-for-life’, yang dimulai dengan
optimal. menawarkan produk yang sesuai dengan
kebutuhan konsumen, simplifikasi proses
3. Peningkatan efisiensi dan efektivitas kegiatan aplikasi, kecepatan dalam proses persetujuan
operasional kredit, layanan sesudah persetujuan, serta
mengembangkan produk-produk lainnya guna
Tujuan akhirnya adalah peningkatan produktivitas pemenuhan kebutuhan lainnya kepada konsumen
dan pengelolaan tingkat pengeluaran biaya sehingga dapat memberikan customer experience
operasional yang sehat dan sesuai dengan dalam setiap siklus kehidupan mereka dan dapat
pertumbuhan kegiatan usaha melalui simplifikasi menjadi ‘one-stop solution’.
proses pada berbagai fungsi yang ada di b. Melanjutkan upaya diversifikasi usaha pembiayaan
dalam Perusahaan, pengkinian kebijakan untuk untuk produk pembiayaan kendaraan bekas,
mengakomodir perkembangan lingkungan peralatan elektronik dan rumah tangga (durables),
usaha terkini, serta otomasi proses bilamana serta multiguna.
dimungkinkan melalui teknologi informasi. c. Pengembangan beragam saluran distribusi dalam
kegiatan penyaluran pembiayaan (multi-channel).
KINERJA 2017 d. Pengelolaan likuiditas, untuk memastikan
Penjelasan tentang kinerja usaha tahun 2017 dapat kesesuaian antara tenor jatuh tempo pendanaan
dijelaskan melalui tabel di bawah ini: dan aset pembiayaan yang disalurkan, dan biaya
2017 pendanaan yang optimal melalui diversifikasi
Rincian Y-o-Y 2016 sumber pendanaan.
Proyeksi Realisasi
e. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia
Pembiayaan 6,0 32-34 32,7 30,9
Baru (Rp (SDM) untuk mendukung perkembangan bisnis
Triliun) Perusahaan melalui transformasi budaya dan
Kredit 0,1 <2 1,6 1,5 beragam program pelatihan, baik pelatihan internal
bermasalah maupun eksternal dengan tujuan akhir peningkatan
(%) produktivitas karyawan, dan pada saat yang sama,
Pangsa -1,0 13,9 11,3 12,3 menguatkan employee engagement.
Pasar-
f. Peningkatan efisiensi dan efektivitas operasional
Sepeda
Motor (%) melalui penyederhanaan proses yang
Pangsa 0,0 5,4 4,4 4,5 dimungkinkan melalui teknologi informasi.
Pasar-Mobil
(%)
Adira Insurance
“Adira Insurance terus mengoptimalkan penetrasi
business channel yang sudah ada sambil meningkatkan
kapasitas sumber daya manusia.”
Chief Executive
Officer
Audit Div
Technical
Syariah Div. IT Div.
Operation Div.
PROFIL
PT Asuransi Adira Dinamika (“Adira Insurance”) Sedangkan jalur distribusi tidak-langsung
adalah salah satu bagian dari Danamon Group yang memasarkan produk-produk melalui perusahaan
bergerak di bidang usaha asuransi umum. Perusahaan pembiayaan, bank, retailer lainnya dan marketplace
didirikan sejak tanggal 24 Januari 2002. secara digital.
Sejalan dengan visinya, yaitu “To Be The Insurer Website resmi Adira Insurance, yaitu www.
of Choice”, Adira Insurance memasarkan produk- asuransiadira.com, menyediakan informasi korporasi
produk asuransinya melalui beberapa jalur distribusi, maupun produk dan layanan. Selain itu beberapa
baik secara langsung maupun secara tidak langsung. produk dilengkapi dengan simulasi premi dan
Distribusi langsung adalah distribusi produk-produk memberikan kemudahan transaksi pembelian polis
asuransi melalui agen asuransi, tele-marketer, tenaga asuransi (simple and reliable).
penjual di kantor-kantor cabang maupun secara
digital melalui website Perusahaan.
“Laba bersih Laba Bersih Bank Danamon mampu meningkatkan kinerja keuangan di tahun
Danamon mampu tumbuh 2017 ditopang oleh perbaikan pertumbuhan ekonomi meski
masih terbatas. Danamon mampu membukukan pertumbuhan
sebesar 37% menjadi aset sebesar 2,2% menjadi Rp178,26 triliun ditopang oleh
Rp3,82 triliun ditopang pertumbuhan pinjaman sebesar 2,3% menjadi Rp120,49 triliun
oleh penurunan beban dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai sebesar Rp104,6
bunga, lebih rendah biaya triliun relatif stabil dibandingkan dengan tahun lalu. Selain itu,
laba bersih laba bersih Danamon mampu bertumbuh sebesar
kredit serta kemampuan
37% menjadi Rp3,82 triliun ditopang oleh penurunan beban
manajemen menjaga biaya- bunga, lebih rendah biaya kredit serta kemampuan manajemen
biaya (opex).” menjaga biaya-biaya (opex). Berikut ini penjelasan lebih rinci
mengenai analisis dan pembahasan kinerja keuangan Danamon
untuk tahun buku 2017.
Tinjauan keuangan yang diuraikan berikut mengacu kepada Laporan Keuangan pada tanggal 31 Desember 2017
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan Keuangan tersebut telah diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis, dan Rekan (Firma anggota jaringan PwC global) berdasarkan
Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dengan informasi keuangan entitas induk
disajikan secara wajar dalam semua hal material.
ASET
Sebagai institusi perbankan yang menyalurkan pinjaman kepada nasabah baik institusi maupun individu, pinjaman
yang diberikan memiliki porsi terbesar dalam struktur aset Bank Danamon. Pertumbuhan pinjaman Danamon
juga tumbuh sebesar 2,3% menjadi Rp120,49 triliun di tahun 2017 dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar
Rp117,81 triliun. Peningkatan aktivitas penyaluran kredit tersebut turut menopang peningkatan aset Danamon
yang naik 2,2% menjadi Rp178,26 triliun dibandingkan aset tahun 2016 sebesar Rp174,44 triliun
Tahunan
Rp miliar % Total
YoY 2017 % Total 2016 % Total 2015
Kas 12,4% 2.546 1,4% 2.265 1,3% 2.728 1,4%
Giro pada Bank Indonesia 2,8% 7.556 4,2% 7.352 4,2% 9.511 5,1%
Giro pada Bank Lain 14,9% 2.032 1,1% 1.768 1,0% 3.866 2,1%
Penempatan pada Bank Lain & -12,4% 5.199 2,9% 5.937 3,4% 17.983 9,5%
Bank Indonesia
Efek-efek -7,7% 16.060 9% 17.408 10,0% 6.392 3,4%
Pinjaman yang Diberikan* 2,3% 120.495 67,6% 117.817 67,5% 124.891 66,3%
Obligasi Pemerintah 14,8% 10.974 6,2% 9.563 5,5% 6.916 3,7%
Aset Tetap -8,7% 2.288 1,3% 2.506 1,4% 2.559 1,4%
Lain-lain 13,1% 11.107 6,2% 9.821 5,6% 13.486 7,2%
Jumlah 2,2% 178.257 174.437 188.332
*Terdiri dari pinjaman yang diberikan oleh Danamon dan pembiayaan oleh Adira Finance
Giro pada Bank Indonesia Instrumen penempatan lainnya yang berupa setifikat
Bank Danamon mampu mempertahankan rasio deposito dan deposito berjangka juga mengalami
Giro Wajib Minimum (GWM) Primer Dalam Rupiah penurunan 21,0% dan 11,6% menjadi Rp1,35 triliun dan
dan Valuta Asing Bagi Bank Konvensional diatas Rp991,13 miliar. Sejalan dengan penurunan ini, porsi
ketentuan Bank Indonesia masing-masing sebesar FASBI berjangka turun menjadi 34,2% pada tahun
6,5% untuk GWM Primer dalam mata uang Rupiah dari 2017 dari 49,5% setahun sebelumnya. Sebaliknya, call
dana pihak ketiga dalam Rupiah dan GWM Sekunder money justru mengalami kenaikan signifikan menjadi
sebesar 4% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah serta Rp1,08 triliun dari hanya Rp170 miliar di tahun 2016.
8% untuk GWM dalam valas. Rasio GWM Danamon Seiring dengan kenaikan ini, kontribusi call money
dalam Rupiah sebesar 19,4% sedangkan GWM dalam naik tajam menjadi 20,9% pada tahun 2017 dari hanya
valas adalah 8,1% pada tahun 2017. 2,9% dari total penempatan pada bank lain dan BI.
Seiring dengan peningkatan dana pihak ketiga Bank Danamon mengalokasikan cadangan penurunan
yang berhasil dihimpun oleh Danamon, giro nilai atas 2017 penempatan pada bank lain dan BI
pada Bank Indonesia meningkat menjadi sebesar Rp2,51 miliar atau lebih rendah dibandingkan
Rp7,56 triliun pada tahun 2017 dibandingkan sebesar Rp2,67 miliar satu tahun sebelumnya.
Rp7,35 triliun pada tahun 2016.
Efek-Efek
Giro pada Bank Lain Bank Danamon membukukan penurunan investasi
Porsi giro pada bank lain Danamon terhadap total pada surat berharga sebesar 7,7% menjadi Rp16,06
aset mencapai sebesar 1,1% pada tahun 2017 dari triliun per 31 Desember 2017. Penurunan efek-efek
1,0% setahun sebelumnya ditopang oleh kenaikan ini terutama disebabkan oleh berkurangnya investasi
komponen aset ini yang mencapai Rp2,03 triliun pada pada surat berharga khususnya berupa Sertifikat Bank
tahun tersebut. Giro pada bank lain pada tahun 2017 Indonesia (SBI) sebesar 69,7% menjadi Rp2,05 triliun
mampu tumbuh sebesar 14,9% dibandingkan posisi dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp6,77 triliun.
pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,77 triliun. Seiring dengan penurunan efek berupa SBI ini, porsi
SBI dalam investasi surat berharga Bank Danamon
Penempatan pada Bank Lain dan Bank turun menjadi 12,7% dari 38,9% pada tahun 2016.
Indonesia
Per Desember 2017 penempatan pada bank lain dan Sementara itu, investasi pada efek berupa obligasi
BI mencapai Rp5,20 triliun, turun 12,4% dibandingkan korporasi mengalami kenaikan sebesar 8,7% menjadi
posisi tahun 2016 sebesar Rp5,94 triliun. Penurunan ini Rp4,58 triliun. Pertumbuhan tertinggi dibukukan oleh
terutama disebabkan oleh berkurangnya penempatan investasi efek pada sertifikat deposito BI yang naik
pada Bank Indonesia yang berupa Fasilitas Simpanan tajam menjadi Rp3,81 triliun pada tahun 2017 dari
Bank Indonesia (FASBI) menjadi Rp1,53 triliun pada hanya Rp647,28 miliar setahun sebelumnya.
tahun 2017. Posisi ini lebih rendah 47,9% dibandingkan
penempatan dalam FASBI sebesar Rp2,94 triliun satu
tahun sebelumnya.
Tahunan
Rp miliar
YoY 2017 2016 2015
Kas 12,4% 2.546 2.265 2.728
Giro pada Bank Indonesia 2,8% 7.556 7.352 9.511
Giro pada Bank Lain 14,9% 2.032 1.768 3.866
Penempatan pada Bank Lain & Bank Indonesia-bruto -12,4% 5.199 5.937 17.983
Efek-efek Tersedia untuk Dijual dan Diperdagangkan-bruto -10,3% 11.197 12.486 6.176
Obligasi Pemerintah-Tersedia untuk Dijual dan
Diperdagangkan 14,8% 10.974 9.563 6.916
Jumlah Aset Lancar 0,7% 39.504 39.371 47.180
Pinjaman yang diberikan oleh Danamon berdasarkan jenis kredit konsumsi bertumbuh 5,1% menjadi Rp49,15
triliun dari Rp46,77 triliun di tahun sebelumnya. Kredit modal kerja juga bertumbuh sebesar 4,8% menjadi
Rp52,38 triliun dari Rp50,01 triliun di tahun 2016.
Tahunan
Rp miliar
YoY 2017 2016 2015
Konsumsi*) 5,1% 49.152 46.773 46.545
Modal Kerja 4,8% 52.385 50.008 52.378
Investasi -9,0% 21.670 23.807 28.073
Ekspor -13,2% 1.559 1.797 1.951
Pinjaman kepada Komisaris dan manajemen Senior - 420
Jumlah 1,9% 124.766 122.385 129.367
*) Termasuk piutang pembiayaan konsumen dan sewa guna usaha kepada nasabah Adira Finance
Berdasarkan sektor ekonomi, sektor rumah tangga dan pembiayaan konsumen yang berkontribusi 39,4% atau
sebesar Rp49,15 triliun naik 5,3% dibandingkan dengan tahun lalu. Selain itu sektor grosir dan eceran yang
berkontribusi 29,0% terhadap total kredit yang diberikan Danamon pada tahun 2017 bertumbuh sebesar 0,9%
menjadi Rp36,22 triliun dibandingkan dengan tahun 2016.
Tahunan
Rp miliar
YoY % Total 2017 2016 2015
Rumah Tangga dan Pembiayaan Konsumen 5,3% 39,4% 49.147 46.678 46.935
Grosir dan Eceran 0,9% 29,0% 36.224 35.894 39.838
Manufaktur 7,7% 14,6% 18.190 16.895 17.521
Real Estate, Sewa, Jasa dan Perusahaan Pelayanan -0,6% 2,0% 2.544 2.558 3.575
Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi 26,0% 3,7% 4.643 3.684 5.582
Lain-lain -15,9% 11,3% 14.018 16.676 15.916
Jumlah 1,9% 100,0% 124.766 122.385 129.367
Area Jabodetabek masih merupakan kontributor utama dari seluruh total pinjaman Danamon diikuti oleh area
Sumatra Utara, Jawa Timur, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Secara pertumbuhan, area Jabodetabek bertumbuh
6,3% menjadi Rp47,26 triliun dibandingkan dengan Rp44,47 triliun pada tahun 2016.
Tahunan
Rp miliar
YoY % Total 2017 2016 2015
Jakarta, Bogor, Tangerang, Karawang, Bekasi dan
Lampung 6,3% 48,7% 47.260 44.476 47.636
Jawa Barat -4,2% 6,0% 5.857 6.117 6.615
Jawa Timur -0,5% 9,9% 9.633 9.679 10.653
Sulawesi, Maluku dan Papua -3,5% 7,4% 7.182 7.444 8.029
Kalimantan -0,1% 5,7% 5.492 5.499 6.109
Sumatera Utara 8,0% 10,7% 10.387 9.618 9.838
Jawa Tengah dan Yogyakarta -8,6% 6,2% 5.974 6.538 7.218
Bali, NTT dan NTB 5,6% 2,1% 2.068 1.957 1.903
Sumatera Selatan -19,8% 3,2% 3.116 3.887 4.842
Jumlah 1,8% 96.969 95.215 102.843
Bank Danamon mampu mengelola kualitas aset produktif terutama pinjaman yang diberikan ditengah peningkatan
pinjaman ini. Hal ini ditandai dengan membaiknya rasio NPL gross dan NPL net masing-masing menjadi 2,8%
dan 1,8% pada tahun 2017 dari 3,1% dan 1,8% setahun sebelumnya. Sejalan dengan penurunan kedua rasio NPL
tersebut, cadangan kerugian penurunan nilai untuk pinjaman yang diberikan juga mengalami penurunan menjadi
Rp2,92 triliun pada tahun 2017 dibandingkan Rp3,33 triliun satu tahun sebelumnya.
Kolektibilitas Kredit
2017 2016 2015
Kredit Macet 2,8% 3,1% 3,0%
Dalam Perhatian Khusus (DPK) 11,0% 9,9% 10,1%
Lancar 86,2% 87,0% 86,9%
Berdasarkan jenis mata uang, sebagian besar kredit Danamon yang disalurkan, kontribusi kredit berdenominasi
Rupiah dan berdenominasi uang asing terhadap total kredit Danamon tahun 2017 adalah masing masing sebesar
95% atau sekitar Rp118,12 triliun dan 5% atau sekitar Rp6,65 triliun.
Obligasi Pemerintah
Investasi Bank Danamon terhadap obligasi pemerintah mencapai Rp10,97 triliun di tahun 2017, naik sebesar
14,8% dibandingkan posisi tahun 2016 sebesar Rp9,56 triliun di tahun 2016. Obligasi pemerintah milik Danamon
dalam mata uang Rupiah dan Dollar AS mencapai Rp6,50 triliun dan Rp4,47 triliun di tahun 2017, lebih tinggi
dibandingkan posisi tahun 2016 sebesar Rp6,05 triliun dan Rp3,51 triliun.
Pendanaan
Rp miliar YoY 2017 2016 2015 Jangka % Total
Panjang
Simpanan Nasabah -1,8% 101.897 103.740 115.141 74,7%
Simpanan dari Bank Lain 61,3% 4.635 2.873 1.826 1,2%
Efek yang Dijual Dengan janji Dibeli
Kembali (Repo) 100,0% 10 - - 0%
Efek yang Diterbitkan 21,1% 10.171 8.398 9.714 9.714 6,3%
Pinjaman yang Diterima -14,2% 9.794 11.415 13.086 2.297 8,5%
Pinjaman Subordinasi 0,0% - - - 0%
Lain-lain 8,1% 12.578 11.633 14.350 9,3%
Jumlah 0,7% 139.085 138.059 154.117 12.011 100%
Simpanan Nasabah
Simpanan nasabah memiliki porsi yang dominan terhadap liabilitas Bank Danamon dengan kontribusi sebesar
74,7% di tahun 2017. Total simpanan nasabah Danamon mencapai Rp101,90 triliun sedikit lebih rendah dibandingkan
posisi tahun 2016 sebesar Rp103,74 triliun. Danamon secara konsisten lebih memprioritaskan sumber pendanaan
dengan biaya lebih murah dengan meningkatkan pendanaan yang berasal dari giro maupun tabungan. Rasio
CASA di tahun 2017 meningkat menjadi 48,3% dibandingkan posisi rasio tersebut di tahun 2016 sebesar 46,1%.
Perbaikan rasio ini seiring dengan semakin berkurangnya porsi deposito berjangka menjadi Rp53,18 triliun dari
Rp56,27 triliun di tahun 2016 atau turun sebesar 5,5%.
Tahunan
Rp miliar
YoY 2017 2016 2015
Simpanan Nasabah
Giro -2,2% 14.646 14.974 15.905
Tabungan 4,8% 34.073 32.499 32.853
Deposito -5,5% 53.178 56.267 66.383
Total Simpanan Nasabah -1,8% 101.897 103.741 115.141
Simpanan dari Bank Lain 61,3% 4.634 2.873 1.826
Total Dana Pihak Ketiga -0,1% 106.531 106.613 116.967
Tahunan
Rp miliar
YoY 2017 2016 2015
Obligasi Bank Danamon - - - -
Obligasi Adira Dinamika Multi Finance 21,1% 10.171 8.398 9.714
PT Bank Pan Indonesia Tbk -23,3% 2.300 3.000 3.500
PT Bank Central Asia Tbk -35,3% 932 1.440 1.614
Citibank. NA, Cabang Jakarta -100,0% - 250 475
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation
Ltd., Indonesia - - - 400
PT Bank DKI 100,0% 400 200 100
PT Bank Victoria International Tbk -100,0% - 400 300
PT Bank National Nobu Tbk -33,4% 100 150 149
PT Bank BCA Syariah -79,5% 38 183 10
Pinjaman dari bank/lembaga keuangan lain 0,0% 50 50 50
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan
Banten Tbk 100,0% 100 - 200
International Finance Corporation -100,0% - 445 683
Wells Fargo Bank - - - 689
PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk 77,3% 83 47 50
PT Bank DBS Indonesia 100,0% 3.047 - -
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd -100,0% - 350 -
Bank BNP Paribas (Singapura) -51,8% 1.953 4.051 4.353
PT Bank Mega Tbk 180,8% 699 249 -
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 100,0% 92 - -
PT Bank KEB Hana Indonesia -100,0% - 100 100
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia -100,0% - 500 -
Australia New Zealand Banking Group Ltd., Cabang
Indonesia - 413
Jumlah 0,8% 19.965 19.813 22.800
Tahunan
Rp miliar
YoY 2017 2016 2015
Modal ditempatkan dan disetor penuh 0,0% 5.901 5.901 5.901
Tambahan modal disetor 0,1% 7.256 7.250 7.237
Komponen ekuitas lainnya 59,2% 121 76 65
Saldo laba 11,7% 25.382 22.716 20.729
Kepentingan non-pengendali 17,7% 512 435 283
Jumlah Ekuitas 7,7% 39.172 36.378 34.215
Tahunan
Rp miliar
YoY 2017 2016 2015 *)
Pendapatan Bunga Bersih 2,7% 14.149 13.779 13.648
Pendapatan Underwriting Bersih -0,9% 615 621 527
Pendapatan Bunga dan Underwriting Bersih 2,5% 14.764 14.400 14.175
Pendapatan Operasional lainnya -7,8% 3.755 4.071 4.082
Beban Operasional Lainnya -4,5% 12.934 13.537 14.437
Pendapatan Operasional Bersih 13,2% 5.585 4.934 3.820
Beban Non Operasional-Bersih -59,7% 218 541 538
Laba Sebelum Pajak Penghasilan 22,2% 5.367 4.393 3.282
Pajak Penghasilan -3,8% 1.539 1.600 812
Laba Setelah Beban Pajak Penghasilan 37,0% 3.828 2.793 2.470
Laba bersih yang dapat diartribusikan kepada
kepentingan non-pengendali 19,5% 147 123 76
Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk 37,9% 3.682 2.669 2.394
Laba Bersih per Saham (Dasar) - nilai penuh 37,9% 384.11 278.52 250
Laba Komprehensif yang Dapat diatribusikan
Kepemilik Entitas Induk 31,6% 3.573 2.715 2.459
Laba Komprehensif yang Dapat diatribusikan Kepada
Kepentingan Non Pengendali 14,3% 136 119 78
*) Diklasifikasikan kembali
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Bank Danamon membukukan surplus arus kas Bank Danamon membukukan surplus arus kas
bersih dari aktivitas operasional pada tahun 2017 dari kegiatan pendanaan sebesar Rp23,08 miliar
sebesar Rp3,75 triliun dibandingkan defisit arus kas dibandingkan defisit arus kas pendanaan yang
operasional setahun sebelumnya sebesar Rp1,96 mencapai Rp2,05 triliun setahun sebelumnya. Hal
triliun. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan ini ditopang oleh penerimaan pinjaman yang lebih
pendapatan bunga, provisi dan komisi menjadi tinggi menjadi Rp27,74 triliun pada tahun 2017
Rp11,76 triliun dibandingkan tahun sebelumnya dibanding posisi tahun sebelumnya sebesar Rp19,47
sebesar Rp10,46 triliun. Selain itu, pembayaran bunga, triliun. Selain itu, Danamon melalui Adira Finance
provisi, dan komisi yang turun menjadi Rp5,37 triliun membukukan kenaikan penerimaan dari penerbitan
dari Rp6,32 triliun pada tahun 2016 juga menjadi obligasi sebesar Rp4,59 triliun dari Rp2,86 triliun pada
penopang surplus arus kas bersih dari aktivitas tahun 2016. Kenaikan penerimaan arus kas pendanaan
operasional. Danamon juga mampu menurunkan ini mampu menutupi kenaikan pembayaran pinjaman
pengeluaran bersama pada tahun 2017 menjadi yang mencapai Rp28,49 triliun pada tahun 2017 dari
Rp13,43 triliun dibandingkan posisi tahun sebelumnya Rp19,51 triliun pada tahun sebelumnya.
yang mencapai Rp14,36 triliun.
Komitmen dan Kontinjensi
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Bank Danamon memiliki komitmen penyediaan
Arus kas bersih yang dihasilkan dari aktivitas investasi fasilitas pinjaman kepada nasabah maupun
selama tahun 2017 adalah sebesar minus Rp3,19 kontinjensi diantaranya dalam bentuk pendapatan
triliun terutama berasal dari pembelian efek-efek dan dalam penyelesaian dan garansi bank yang diterima.
obligasi pemerintah sebesar Rp27,81 triliun atau lebih Danamon memiliki liabilitas komitmen sebesar
rendah dibandingkan posisi tahun 2016 yang mencapai Rp2,15 triliun pada tahun 2017, lebih tinggi
Rp34,68 triliun. Disisi lain, Danamon membukukan dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar
penerimaan dari efek-efek dan obligasi pemerintah Rp2,06 triliun. Disisi lain, liabilitas kontinjensi neto
yang dijual dan telah jatuh tempo sebesar Rp26,14 Danamon sebesar Rp3,15 triliun dibandingkan
triliun di tahun 2017 atau naik 18,9% dibandingkan tahun sebelumnya Rp3,17 triliun. Secara kumulatif,
tahun sebelumnya sebesar Rp21,99 triliun. liabilitas komitmen dan kontinjensi neto mencapai
Rp5,30 triliun atau naik 1,2% dibandingkan posisi
tahun 2016 sebesar Rp5,23 triliun.
Tahunan
Komitmen dan Kontinjensi
YoY 2017 2016 2015
Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan -21,3% 259 329 369
Irrevocable L/C yang masih berjalan 9,4% 1.894 1.732 1.626
Jumlah liabilitas komitmen 4,5% 2.153 2.061 1.995
Tagihan kontinjensi
Garansi dari bank lain -58,6% 29 70 130
Pendapatan bunga dalam penyelesaian -20,6% 459 578 494
Jumlah tagihan kontinjensi -24,7% 488 648 624
Liabilitas kontinjensi
Garansi bank -7,0% 3.469 3.731 3.357
Standy letters of credits 81,3% 165 91 86
Jumlah Liabilitas kontinjensi -4,9% 3.634 3.822 3.443
Liabilitas kontinjensi - neto -0,9% 3.146 3.174 2.819
Liabilitas komitmen dan kontinjensi-neto 1,2% 5.299 5.235 4.814
Hasil penilaian menunjukkan bahwa Danamon Proses Penilaian Kecukupan Modal secara
mampu memenuhi ketentuan KPMM minimum sesuai Internal
dengan profil risiko, dan mampu memenuhi ketentuan ICAAP adalah assesment sendiri yang dilakukan
tambahan modal (buffer), baik untuk Bank maupun Danamon sesuai Pilar 2 Basl & Peraturan OJK, dimana
konsolidasi. tidak hanya dipertimbangkan kecukupan modal dari
Pilar 1 (Risiko Credit, Market, & Operasional) tapi
juga untuk meliputi risiko lainnya. Sebagai tambahan
DAMPAK PERUBAHAN SUKU BUNGA, Pemantauan dan pengendalian risiko nilai tukar
PERUBAHAN NILAI MATA UANG DAN secara berkala telah memberikan dukungan positif
REGULASI TERHADAP KINERJA DANAMON pada pencapaian kinerja Treasury, khususnya terkait
dengan portofolio mata uang asing. Tingkat volatilitas
Dampak Perubahan Bunga nilai tukar Rupiah dalam tahun 2017 relatif lebih
Dalam menjalankan setiap aktivitas bisnis, Danamon rendah dibandingkan dengan mata uang negara Asia
secara aktif melakukan pemantauan terhadap kondisi lainnya.
eksternal yang berpotensi mempengaruhi kinerja
Danamon secara keseluruhan. PENCAPAIAN TARGET DI 2017
Walaupun tidak semua pencapaian keuangan
Danamon melakukan analisa sensitivitas secara Danamon mencapai target, tetapi kinerja keuangan
berkala untuk mengukur dampak dari perubahan tetap terkelola dengan baik. Tantangan pertumbuhan
suku bunga dengan menghitung interest rate gap ekonomi yang relatif terbatas tidak hanya berpengaruh
dari perspektif pendapatan (earnings perspective) terhadap Danamon, tetapi juga berdampak kepada
maupun perspektif nilai ekonomis (economic value kinerja industri perbankan pada umumnya. Danamon
perspective). Perhitungan tersebut berdasarkan membukukan pertumbuhan kredit yang dibawah
asumsi dan skenario, baik pada kondisi normal target, terutama karena pengurangan pinjaman
maupun stres, yang telah melalui proses evaluasi yang di segmen Mikro. Sejalan dengan pertumbuhan
dilakukan oleh manajemen Danamon. yang masih rendah, Danamon juga mengumpulkan
pendanaan dibawah target.
Berdasarkan hasil pengukuran tersebut, Danamon
dan anak perusahaan memiliki kemampuan yang baik Namun demikian, Danamon mampu membukukan
untuk mengantisipasi dampak perubahan suku bunga kinerja profitabilitas yang terkelola dengan baik yang
terhadap kinerja secara keseluruhan. mampu melebihi target dalam hal pendapatan bunga
bersih. Sementara itu, pencapaian Danamon sesuai
Strategi pengelolaan risiko suku bunga di banking target dalam hal pencapaian pendapatan bukan
book dan trading book dikelola dengan baik melalui bunga ditengah persaingan antar bank yang semakin
proses pengukuran, pengawasan dan pengendalian ketat khususnya untuk fee based income.
limit internal dengan memperhitungkan rencana bisnis
Danamon dan anak perusahaan secara menyeluruh. Walaupun beban operasional sediikit meningkat,
tetapi Bank berhasil meraih laba bersih sesudah
Dampak Perubahan Nilai Tukar pajak yang lebih tinggi dari target. Hal ini terutama
Perubahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang disebabkan oleh penurunan biaya kredit, yang
asing (Foreign Exchange) terutama terhadap mata mencerminkan perbaikan kualitas aset.
uang USD di tahun 2017 masih dalam batas toleransi
yang dapat diterima dengan baik oleh Danamon. INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG
Danamon secara aktif melakukan analisa sensitivitas TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN
untuk melihat dampak perubahan nilai tukar terhadap AKUNTAN
profitabilitas Danamon. Tidak ada peristiwa material setelah tanggal laporan
akuntan.
Perangkat pengendalian risiko nilai tukar dilengkapi
dengan pengukuran risiko yang sensitif terhadap PERISTIWA SETELAH TANGGAL LAPORAN
perubahan nilai tukar di pasar dan didukung oleh KEUANGAN
proses pengendalian risiko pasar yang telah berjalan Tidak ada peristiwa material setelah tanggal laporan
dengan baik di Danamon. Pengukuran parameter keuangan konsolidasian.
internal dan regulatory requirement dimonitor secara
berkala baik pada posisi trading book maupun
banking book.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal 7 April
2017
Dampak
Regulasi Deskripsi
terhadap BDI
Peraturan Peraturan ini diterbitkan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 Bank akan
Menteri Tahun 2017 yang mengizinkan Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) untuk menerapkan
Keuangan No. mengakses informasi keuangan dari institusi keuangan untuk tujuan ketentuan
73/PMK.03/2017 perpajakan dan memenuhi komitmen Indonesia dalam perjanjian tersebut
tentang internasional terkait Automatic Exchange of Financial Account mulai periode
Perubahan Information (“AEoI”). pelaporan 31
Atas Peraturan Desember
Menteri 1. Akses informasi keuangan untuk tujuan perpajakan 2017.
Keuangan No. a. Bank berkewajiban melaporkan informasi keuangan nasabah
70/PMK.03/2017 kepada DJP secara rutin maupun berdasarkan permintaan. Selain
Tentang itu, DJP dapat meminta informasi keuangan lainnya dalam rangka
Petunjuk Teknis pemeriksaan/penagihan/sengketa pajak.
Mengenai b. Treshold Laporan Rutin atas informasi keuangan nasabah per 31
Akses Informasi Desember setiap tahunnya:
Keuangan Untuk 1) Nasabah Individu (saldo minimum Rp 1 miliar); atau
Kepentingan 2) Nasabah Non-Individu (tanpa batasan saldo).
Perpajakan c. Informasi keuangan yang dilaporkan dalam Laporan Rutin meliputi:
d. Laporan Rutin disampaikan paling lambat tanggal 30 April sejak
akhir periode pelaporan.
Dampak
Regulasi Deskripsi
terhadap BDI
Peraturan Cakupan pengaturan: Saat ini tidak
Otoritas Jasa 1. Kewajiban bank BUKU 3 dan BUKU 4 dalam menyampaikan risiko ada perubahan
Keuangan likuiditas berupa kewajiban pemenuhan rasio pendanaan stabil bersih/ terhadap
No. 50/ Net Stable Funding Ratio (NSFR) yang bertujuan untuk mengurangi laporan
POJK.03/2017 risiko likuiditas terkait sumber pendanaan untuk jangka waktu yang keuangan
tentang lebih panjang dengan mensyaratkan Bank mendanai aktivitas dengan Danamon
Kewajiban sumber dana stabil yang memadai dalam rangka memitigasi risiko tahun 2017.
Pemenuhan kesulitan pendanaan pada masa depan. Peraturan ini
Rasio Pendanaan NSFR= ASF/RSF ≥ 100% akan mulai
Stabil Bersih ASF = jumlah liabilitas dan ekuitas yang stabil selama periode 1 (satu) berlaku pada
(Net Stable tahun. tahun 2018
Funding Ratio) RSF = jumlah aset dan transaksi rekening administratif yang perlu
Bagi Bank Umum didanai oleh pendanaan stabil.
2. Bank wajib melakukan pemantauan pemenuhan NSFR dan
menyampaikan laporan NSFR, baik secara individu maupun
konsolidasi, kepada Otoritas Jasa Keuangan.
3. Pemantauan laporan NSFR dilakukan secara bulanan, yang mulai
berlaku untuk posisi laporan akhir bulan Januari tahun 2018.
4. Penyampaian Laporan NSFR dan Kertas Kerja NSFR Bank kepada OJK
dilakukan setiap 3 bulan, yang mulai berlaku untuk posisi laporan 31
Maret 2018.
5. Selain itu, Bank wajib mempublikasikan Laporan NSFR setiap 3 bulan,
yang mulai berlaku untuk posisi laporan 31 Maret 2018, melalui:
a. Situs web Bank untuk Laporan NSFR posisi akhir triwulan laporan;
dan
b. Paling sedikit 1 (satu) surat kabar harian cetak berbahasa Indonesia
yang memiliki peredaran luas, situs web Bank, dan secara daring
(online) untuk nilai persentase NSFR posisi akhir triwulan laporan
yang dicantumkan pada laporan publikasi triwulanan.
6. Ketentuan atas sanksi untuk Bank yang tidak memenuhi ketentuan ini.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal 17 Juli
2017
OPTIMIS
Tinjauan
Operasional
Daftar Isi
148 Manajemen Risiko
234 Sumber Daya Manusia
244 Teknologi Informasi
249 Operasional
Manajemen Risiko
d. Pilar Keempat: Standar Akuntansi Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi
Seluruh akuntansi keuangan, laporan dan catatan dan berpengalaman sesuai kondisi, ukuran
yang diberikan kepada regulator dan pemangku dan kompleksitas operasional bisnis. Danamon
kepentingan (stakeholder) eksternal harus sesuai mewajibkan calon dan pejabat terkait memperoleh
dengan standar akuntansi yang berlaku. sertifikasi manajemen risiko yang dikeluarkan oleh
e. Pilar Kelima: Teknologi & MIS lembaga sertifikasi profesional yang diakui oleh
Penerapan teknologi dan sistem manajemen regulator.
informasi yang aman serta dapat dipercaya g. Pilar Ketujuh: Kesadaran dan Budaya Risiko
disesuaikan dengan skala aktivitas bisnis serta Penerapan pendekatan yang prudent dalam
kerangka kerja manajemen risiko Danamon. mengembangkan strategi bisnis disesuaikan
f. Pilar Keenam: Sumber Daya Manusia dengan risk appetite.
Memastikan bahwa pejabat yang mengelola
risiko pada semua level merupakan Sumber
Perusahaan Anak untuk mengantisipasi kemungkinan • Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi
interaksi antara satu eksposur risiko dengan eksposur • Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan
risiko lainnya sehingga dapat memastikan bahwa limit.
seluruh jenis risiko yang berbeda dikelola secara • Proses Manajemen Risiko dan Sistem Manajemen
efektif. Danamon sebagai entitas utama mengelola Risiko
dan memantau sepuluh risiko yaitu risiko kredit, pasar, • Sistem Pengendalian Internal Manajemen Risiko
likuiditas, operasional, hukum, reputasi, stratejik,
kepatuhan, investasi dan imbal hasil serta penambahan PENGAWASAN AKTIF DEWAN KOMISARIS,
dua risiko yang dikelola dalam penerapan manajemen DEWAN PENGAWAS SYARIAH DAN DIREKSI
risiko terintegrasi yaitu risiko transaksi intra-grup dan Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah
risiko asuransi. (untuk Syariah Unit) dan Direksi menjadi penentu
keberhasilan pengelolaan risiko melalui pengawasan
Elemen-elemen utama yang menjadi pendukung aktif yang dilakukannya. Menyadari peran strategis
struktur tata kelola manajemen risiko Danamon ketiganya, Danamon telah menetapkan pembagian
adalah: tugas pengawasan pada masing-masing pihak
sebagai berikut:
KEBIJAKAN DAN PROSEDUR MANAJEMEN pemegang saham sejalan dengan strategi bisnis dan
RISIKO SERTA PENETAPAN LIMIT RISIKO meningkatkan kualitas proses manajemen risiko,
Danamon telah memiliki Kebijakan Manajemen Risiko sehingga pengelolaan modal dapat lebih efektif dan
Terintegrasi yang mencakup kebijakan mengenai efisien.
manajemen risiko secara umum dan untuk tiap jenis
risiko. Kebijakan ini menjabarkan tentang penerapan Manajemen risiko terintegrasi berujung pada
manajemen risiko, kebijakan dan prosedur; identifikasi, penetapan besaran risk appetite dan batas toleransi
pengukuran, pemantauan, pengendalian risiko, sistem risiko yang dapat diambil/diterima oleh Danamon
informasi manajemen risiko dan sistem pengendalian dalam menetapkan portofolio sesuai dengan price
internal untuk masing-masing jenis risiko yang risk yang telah dipertimbangkan dengan matang dan
dikelola oleh Danamon dan Perusahaan Anak. dicerminkan pada besaran modal yang dikelola untuk
mengantisipasi risiko kerugian, sekaligus mendukung
Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi merupakan pertumbuhan bisnis/usaha Danamon.
kerangka kerja utama dan pedoman dalam
pelaksanaan manajemen risiko terintegrasi di Bank dan Perusahaan Anak baik secara individu
Konglomerasi Keuangan Danamon serta menjadi maupun secara terintegrasi telah menetapkan limit
acuan bagi seluruh entitas di konglomerasi keuangan risiko sesuai dengan tingkat risiko yang akan diambil,
dalam membuat kebijakan, prosedur dan panduan toleransi risiko dan strategi Konglomerasi Keuangan.
manajemen risiko sesuai dengan peraturan yang Penetapan limit risiko dilakukan di level Grup lalu
berlaku. diterapkan ke lini bisnis dan Perusahaan Anak.
Namun demikian, dikarenakan Perusahaan Anak Kebijakan, prosedur, limit risiko dan sistem pengelolaan
merupakan entitas yang terpisah dengan Bank, risiko ditelaah secara berkala agar dapat beradaptasi
penerapan atas Manajemen Risiko Terintegrasi dengan perubahan pada kondisi pasar, produk dan
tetap harus mempertimbangkan Undang-Undang jasa yang ditawarkan.
Perseroan Terbatas dan Pasar Modal serta ketentuan
eksternal lainnya yang terkait. Bank sebagai Entitas STRUKTUR ORGANISASI MANAJEMEN RISIKO
Utama dan Perusahaan Anak sebagai anggota Struktur organisasi manajemen risiko terdiri dari
Konglomerasi Keuangan telah menyusun pedoman beberapa komite risiko dan satuan kerja manajemen
dan prosedurnya masing-masing secara lebih detil. risiko di Bank dan Perusahaan Anak dengan berbagai
Panduan dan prosedur tersebut sejalan dengan tingkat tanggung jawab.
Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi dan
peraturan eksternal lainnya yang terkait. KOMITE PEMANTAU RISIKO
Komite Pemantau Risiko (Risk Monitoring Committee)
Danamon telah memiliki Kebijakan Risiko Kredit, merupakan otoritas pengelola risiko tertinggi
Kebijakan Manajemen Risiko Operasional, Kebijakan yang berada pada tingkat Dewan Komisaris yang
Manajemen Risiko Pasar dan Likuiditas, Kebijakan berfungsi sebagai dewan pengawas untuk memantau
Keamanan Informasi dan Kebijakan Manajemen pelaksanaan strategi dan kebijakan manajemen risiko
Kelangsungan Usaha yang dibuat secara terpisah dan serta mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi
mengacu ke Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi. dalam mengelola eksposur risiko.
Dewan Komisaris
Komite Pemantau
Risiko
Direksi
Chief Credit
Manajemen Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi (Pertahanan Lapis Kedua) Hukum, Kepatuhan, Officer (CCO)
Risiko Manajemen Corporate Secretary
Manajemen Office
Perusahaan Manajemen Manajemen (Reputasi) & Investor
Risiko Risiko Risk Relations (Stratejik) (Pertahanan
Anak Risiko Pasar & Risiko
Enterprise & Operasional, Analytics Lapis Pertama)
Likuiditas Informasi
Kredit Fraud & QA
Untuk memastikan bahwa fungsi Manajemen Risiko telah beroperasi secara independen, sejak April 2017 Bank
telah membentuk unit kerja Chief Credit Officer (CCO Office) yang bertanggung jawab secara independen untuk
mengelola risiko kredit secara efektif dalam kapasitas sebagai first line of defense. Unit ini terpisah dari Satuan
Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi.
Pada bulan Februari 2017, di dalam Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi, Bank telah membentuk divisi
khusus, yaitu Divisi Manajemen Risiko Informasi. Divisi ini dibentuk untuk mengembangkan kebijakan, prosedur,
perangkat dan kerangka kerja dalam mendukung pengelolaan risiko operasional terkait dengan Teknologi
Informasi, Keamanan Informasi & Data, serta panduan yang diperlukan untuk mendukung lini
Kelangsungan Bisnis. Divisi ini terdiri atas tiga unit bisnis dalam efektivitas aktivitas operasionalnya
yaitu: dalam menyediakan kelangsungan layanan bagi
nasabah, dengan tetap melindungi keamanan staf
a. Unit IT Risk Management, bertanggung jawab dan aset fisik pada saat keadaan darurat.
untuk mengelola potensi risiko sehubungan
dengan penggunaan teknologi informasi yang Ketiga unit diatas, melakukan seluruh aktivitas
intensif dalam Bank, termasuk melakukan terkait dengan identifikasi kerentanan dan ancaman
penilaian, memberikan opini dan rekomendasi yang berpotensi dapat membahayakan Bank dalam
dari perspektif manajemen risiko terhadap produk melangsungkan aktivitas bisnis secara normal,
atau layanan baru yang didukung oleh teknologi termasuk memberikan panduan dalam pengamanan
informasi. informasi yang rahasia dan infrastruktur teknologi.
b. Unit Kerja Information Security Management, Unit-unit tersebut bertanggung jawab untuk
bertanggung jawab untuk mengelola risiko menyediakan kebijakan, prosedur dan perangkat
potensial sehubungan dengan keamanan yang akan membantu untuk mengurangi potensi
informasi dan data dalam Bank. Tujuan unit ini risiko operasional yang telah teridentifikasi.
adalah menyediakan kebijakan, kerangka kerja dan
panduan dari perspektif manajemen risiko, sebagai PROSES MANAJEMEN RISIKO DAN SISTEM
acuan atau dasar dalam penerapan keamanan INFORMASI MANAJEMEN RISIKO
informasi dalam Bank. Danamon telah melakukan proses identifikasi,
c. Unit Business Continuity Management, pengukuran, pemantauan dan pengendalian seluruh
bertanggung jawab untuk mengelola risiko risiko yang dihadapi baik di tingkat entitas utama
sehubungan dengan potensi dampak dalam maupun Perusahaan Anak. Proses ini tercantum dalam
aktivitas operasional bisnis, sebagai akibat dari kebijakan dan panduan kerja di setiap lini bisnis dan
insiden darurat dan/atau keamanan. Tujuan unit ini Perusahaan Anak.
adalah menyediakan kebijakan, kerangka kerja dan
Pengendalian Risiko
Pengendalian Pemantauan
Pengendalian risiko Risiko Risiko
dilakukan antara lain dengan
Pemantauan Risiko
memberikan tindak lanjut
Aktivitas pemantauan risiko
atas risiko yang bersifat
dilakukan dengan cara
moderate dan high yang
mengevaluasi eksposur
melebihi limit, peningkatan
risiko yang terdapat dalam
kontrol (pengawasan melekat),
seluruh portofolio produk dan
penambahan modal untuk
kegiatan usaha Danamon serta
menyerap potensi kerugian
efektivitas proses manajemen
dan audit internal secara
risiko.
periodik.
Dalam struktur Manajemen Risiko yang diterapkan Selain itu, Danamon senantiasa memastikan dipenuhinya
Danamon, Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi berbagai hal pokok dalam proses pengendalian,
mengkonsolidasikan seluruh eksposur risiko Danamon mencakup adanya kesesuaian sistem pengendalian
yang dikelola oleh masing-masing penanggung jawab internal dan risiko Danamon, penetapan wewenang,
risiko, yakni unit-unit fungsional. pemantauan kebijakan, prosedur dan limit, struktur
organisasi yang jelas dan prinsip empat mata atau four
Lini bisnis, unit pendukung dan Perusahaan Anak eyes principle yang memadai dan kecukupan prosedur
merupakan satuan kerja operasional yang bertanggung untuk pemenuhan kepatuhan terhadap peraturan.
jawab untuk mengelola risiko dari awal hingga akhir
dalam lingkup tanggung jawabnya. Mereka harus Danamon juga mengkaji efektivitas penerapan
dengan jelas mengidentifikasi, mengukur, memantau, manajemen risiko termasuk kecukupan kebijakan,
dan mengendalikan risiko. Sebelum memasuki prosedur dan sistem informasi manajemen secara
kegiatan yang mengandung risiko, mitigasi dalam berkala. Termasuk melakukan audit internal atas
pengelolaan risiko perlu dipertimbangkan. proses manajemen risiko dan pemantauan perbaikan
atas hasil temuan audit.
Dalam menjalankan perannya sebagai pemantau dan
pengontrol risiko pada satuan kerja operasional, Satuan SUMBER DAYA MANUSIA
Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi akan mengevaluasi Penerapan Manajemen Risiko di Danamon didukung
strategi bisnis, kebijakan dan product program. oleh sumber daya manusia yang memadai dan
kompeten di semua tingkat. Kemampuan dan
Dalam melakukan kontrol dan sistem pemantauan keterampilan sumber daya manusia terkait dengan
yang baik, Danamon telah memiliki sistem informasi manajemen risiko terus ditingkatkan melalui pelatihan-
manajemen risiko pada tingkat yang cukup rinci, antara pelatihan yang diadakan secara internal maupun
lain Internal Credit Rating System, ALM System, Central eksternal serta keharusan mengikuti sertifikasi
Negative List dan Operational Risk Management System. manajemen risiko sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Sistem-sistem tersebut digunakan untuk mendeteksi
setiap perkembangan yang kurang menguntungkan BUDAYA RISIKO
pada tahap dini, sehingga memungkinkan melakukan Budaya manajemen risiko yang kuat dapat diciptakan
tindakan korektif untuk meminimalisir kerugian kepada jika seluruh karyawan dapat mengetahui dan mengerti
Danamon. risiko-risiko yang dihadapi dalam menjalankan berbagai
aktivitas. Dalam hal ini Danamon berketetapan
PENGENDALIAN INTERNAL untuk membangun suatu kombinasi nilai-nilai yang
Penerapan pengendalian internal dalam pengelolaan unik, kepercayaan, pelaksanaan dan pengawasan
risiko mencakup: manajemen yang akan memastikan bahwa seluruh
jajaran Danamon menjalankan operasional Bank secara
a. Penetapan struktur organisasi dengan melakukan hati-hati (prudent) dan berdasarkan best practices.
pemisahan fungsi yang jelas antara unit kerja
operasional dengan unit kerja yang melaksanakan Budaya risiko dimaksud ditetapkan melalui:
fungsi pengendalian risiko (risk management • Pengarahan dan pengawasan dari Dewan
unit). Hal ini sesuai dengan pendekatan Three Line Komisaris dan Direksi.
of Defense. • Pengenalan manajemen risiko sebagai bagian
b. Penetapan Satuan Kerja Manajemen Risiko yang utuh dari pelaksanaan bisnis.
Terintegrasi, yaitu unit kerja independen yang • Kepatuhan terhadap semua kebijakan, prosedur,
membuat kebijakan manajemen risiko dan hukum dan peraturan yang berlaku.
metodologi pengukuran risiko, menetapkan limit
risiko dan melakukan validasi data/model.
Kesadaran dan budaya risiko pada semua tingkatan
c. Pengkajian dan pemantauan setiap transaksi dan organisasi terus dibangun melalui:
aktivitas fungsional yang mempunyai eksposur risiko, • Komunikasi akan pentingnya mengelola risiko.
sesuai kebutuhan oleh masing-masing lini bisnis.
• Komunikasi atas tingkat toleransi risiko dan profil
risiko yang diharapkan melalui berbagai batasan
dan manajemen portofolio.
• Memberi kewenangan kepada karyawan untuk Produk/aktivitas yang dilakukan oleh Unit Syariah
menangani risiko secara hati-hati (prudent) dalam juga ditinjau kembali oleh Satuan Kerja Manajemen
kegiatan mereka, termasuk menyiapkan mitigasi Risiko Terintegrasi dan unit kerja terkait lainnya serta
risiko yang memadai. mendapatkan Uji Kepatuhan. Pengukuran Risiko
• Memantau efektivitas manajemen risiko di seluruh dilakukan dengan menggunakan metodologi yang
area. sesuai dengan karakteristik Usaha Syariah, melalui
pengukuran tingkat profil risiko yang dievaluasi
PENGELOLAAN RISIKO KHUSUS secara triwulanan untuk selanjutnya disampaikan
a. Manajemen Risiko Produk dan Aktivitas Baru kepada regulator.
Sesuai rencana bisnis Bank, Danamon telah
merumuskan kebijakan yang mengatur tata cara Dalam hal manajemen risiko terkait pemenuhan
penerbitan dan pemantauan produk. Termasuk di prinsip syariah, Dewan Pengawas Syariah (DPS)
dalamnya, penerapan pengelolaan risiko produk/ memberikan persetujuan untuk kebijakan, prosedur,
aktivitas baru sesuai ketentuan yang berlaku. sistem dan produk yang terkait dengan pemenuhan
prinsip syariah dan akad yang akan digunakan.
Produk baru disusun dan direkomendasikan oleh Lini Pelaksanaan proses dan sistem manajemen risiko
Bisnis dan/atau Unit Produk dan/atau Perusahaan unit Syariah mengikuti kebijakan Danamon dan
Anak pemilik produk. Satuan Kerja Manajemen Risiko patuh terhadap aturan perbankan Syariah. Direktur
Terintegrasi serta unit kerja terkait lainnya seperti yang membawahi unit Syariah juga menjadi salah
Hukum dan Kepatuhan akan melakukan tinjauan atas satu anggota Komite Manajemen Risiko.
produk baru tersebut. Product Program juga harus
melalui uji kepatuhan sebelum diterbitkan. c. Manajemen Risiko Perusahaan Anak
Danamon menerapkan proses konsolidasi
Produk baru harus disetujui oleh Dewan Komisaris. manajemen risiko dengan Perusahaan Anak, dengan
Kewenangan persetujuan untuk perpanjangan tetap memperhatikan perbedaan karakteristik
produk dibedakan atas tingkat risikonya. Tingkat usaha Perusahaan Anak dengan Danamon. Hal itu
risiko produk dievaluasi berdasarkan kinerja dilakukan, antara lain melalui proses pendampingan
produk, sasaran nasabah, kompleksitas proses dan penyelarasan praktik manajemen risiko dalam
operasional dan kondisi pasar. Bagi produk hal tata kelola risiko, kebijakan dan prosedur
Syariah, juga harus berkonsultasi dan mendapat manajemen risiko, metodologi pengukuran risiko,
persetujuan dari Dewan Pengawas Syariah. pelaporan manajemen risiko dan peningkatan
budaya sadar risiko.
b. Manajemen Risiko Unit Syariah
Penerapan manajemen risiko Unit Syariah Dalam hal pemantauan, Satuan Kerja Manajemen
dilaksanakan berdasarkan ketentuan POJK No. 65/ Risiko Terintegrasi secara berkelanjutan
POJK.03/2016 tentang Penerapan manajemen risiko memantau kinerja portofolio Perusahaan Anak
bagi Bank umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. dan mengidentifikasi setiap peringatan dini dari
Dari sisi kebijakan, Danamon memiliki Kebijakan penurunan kualitas portofolio Perusahaan Anak.
Manajemen Risiko Terintegrasi yang digunakan Danamon juga memberikan bantuan tehnik dalam
sebagai kerangka utama dan prinsip dasar dalam proses pengelolaan risiko terkait dengan risiko
mengelola risiko yang wajib diikuti oleh semua lini kredit, risiko pasar dan likuiditas, risiko operasional,
bisnis dan Perusahaan Anak, termasuk Unit Syariah. SDM, sistem informasi, kebijakan dan prosedur
Selain itu, Unit Syariah juga berpedoman pada serta metodologi dalam manajemen risiko.
prinsip syariah, yang merupakan prinsip hukum
Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa Hasil pemantauan dan evaluasi atas eksposur
yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang. risiko Perusahaan Anak dilaporkan secara berkala.
Pemantauan tersebut mencakup analisa kinerja
portofolio Perusahaan Anak secara lebih detil
dan mendalam, termasuk tetapi tidak terbatas
pada batasan-batasan portofolio yang telah
disetujui dalam Product Program. Pengelolaan Selain itu, evaluasi secara berkala dilakukan atas
risiko Perusahaan Anak ini menjadi salah satu metodologi penilaian risiko, kecukupan implementasi
fokus utama dari manajemen perusahaan karena sistem, sistem informasi manajemen, serta ketepatan
berperan penting dalam menunjang rencana kebijakan, prosedur dan limit agar sesuai dengan
strategi Danamon. perubahan peraturan, bisnis dan kondisi operasional.
Sebagai hasil proses peninjauan kembali tersebut,
Proses konsolidasi ini sejalan dengan Peraturan selanjutnya Danamon menyelenggarakan Portfolio
Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.17/POJK.03/2014 Meeting untuk mengevaluasi kondisi risiko portfolio
tanggal 18 November 2014 mengenai Penerapan terhadap Danamon dan Perusahaan Anak secara
Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi periodik.
Keuangan dan SEOJK No. 14/SEOJK.03/2015
tanggal 25 Mei 2015 tentang Penerapan Manajemen PROFIL RISIKO
Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan. Penilaian profil risiko mencakup penilaian terhadap
Dengan adanya pengaturan tersebut, Danamon risiko inheren dan kualitas penerapan Manajemen
sebagai entitas utama akan terus melakukan upaya Risiko yang mencerminkan sistem pengendalian
penyempurnaan terhadap proses pengelolaan risiko (risk control system) baik secara individual,
risiko secara terintegrasi dengan Perusahaan Anak. konsolidasi maupun terintegrasi. Penilaian profil
risiko individual dan konsolidasi dilakukan terhadap
EVALUASI DAN EFEKTIVITAS SISTEM 10 risiko yaitu Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko
MANAJEMEN RISIKO Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko
Dalam rangka melaksanakan evaluasi atas efektivitas Strategi, Risiko Kepatuhan, Risiko Reputasi, Risiko
manajemen risiko, Dewan Komisaris dan Direksi Imbal Hasil dan Risiko Investasi. Sedangkan dalam
secara aktif melakukan pengawasan atas pelaksanaan Manajemen Risiko Terintegrasi, risiko yang dikelola
pengelolaan risiko melalui komite-komite di bawahnya. juga mencakup Risiko Transaksi Intra-Grup dan Risiko
Asuransi namun mengecualikan Risiko Imbal Hasil
Agar mendapatkan data dan gambaran yang dan Risiko Investasi.
memadai mengenai langkah-langkah yang telah
dijalankan dalam pengelolaan risiko, komite-komite Sesuai dengan hasil pemantauan atas masing-masing
tersebut mengadakan pertemuan secara berkala kelompok risiko utama yang dihitung oleh Danamon
untuk membahas masalah yang terkait risiko dan selama tahun 2017, peringkat komposit untuk profil
memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris risiko Danamon secara individual maupun konsolidasi
dan Direksi. dan terintegrasi per 31 Desember 2017 berada pada
peringkat 2 (Low to Moderate).
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO Tugas dan tanggung jawab dari Komite Manajemen
TERINTEGRASI Risiko Terintegrasi adalah memberikan rekomendasi
Sesuai dengan peraturan OJK tentang Penerapan kepada Direksi Danamon terkait dengan penyusunan
Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi dan
Keuangan, Danamon telah membentuk Konglomerasi perbaikan atau penyempurnaan Kebijakan
Keuangan dengan Bank sebagai entitas utama dan Manajemen Risiko Terintegrasi berdasarkan hasil
Anak Perusahaan sebagai anggota konglomerasi evaluasi pelaksanaan.
keuangan.
Selama tahun 2017, Komite Manajemen Risiko
Dalam penerapan manajemen risiko terintegrasi, Terintegrasi telah mengadakan pertemuan secara
Konglomerasi Keuangan Danamon telah melakukan berkala yang membahas mengenai:
hal-hal sebagai berikut: • Laporan Profil Risiko Terintegrasi
• Membentuk Komite Manajemen Risiko Terintegrasi • Laporan Profil Risiko dan Update dari Perusahaan
yang diketuai oleh Direktur Integrated Risk Anak
dengan anggota Direktur yang ditunjuk dari • Group Risk Appetite Statement
setiap Perusahaan Anak dan kepala-kepala Divisi • Recovery Plan
di Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi. • Isu-isu lainnya yang memerlukan rekomendasi dari
• Menyesuaikan struktur organisasi dengan Komite.
membentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko
Terintegrasi yang berperan memantau risiko pada FOKUS DAN KEGIATAN MANAJEMEN RISIKO
Konglomerasi Keuangan. TAHUN 2017
• Menyusun Kebijakan Manajemen Risiko Sesuai rencana bisnis bank, pada tahun 2017
Terintegrasi. Danamon melanjutkan berbagai program yang
• Menyusun dan menyampaikan Laporan Profil diimplementasikan tahun sebelumnya dan
Risiko Terintegrasi. melaksanakan sejumlah program baru dengan
• Menerapkan Group Risk Appetite Statement penjelasan berikut:
kepada lini bisnis dan Perusahaan Anak.
• Koordinasi, komunikasi dan sosialisasi dengan
Perusahaan Anak dilakukan secara terus menerus.
Risiko Kegiatan
Terintegrasi • Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi di Bank dan Perusahaan Anak dalam kelompok Konglomerasi
Keuangan.
• Pengelolaan risiko terintegrasi yang mencakup Risiko transaksi Intra-Grup, dan Risiko Asuransi.
• Penyempurnaan laporan profil risiko sesuai ketentuan regulator.
• Memperbarui Risk Appetite Statement (RAS), serta menerapkan kepada Lini Bisnis dan Perusahaan Anak.
• Pembuatan Rencana Aksi (Recovery Plan) sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 14/
POJK.03/2017 bagi Bank Sistemik.
• Melaksanakan Risk Management School secara berkesinambungan sebagai sarana pembelajaran manajemen
risiko bagi seluruh karyawan Bank melalui pelatihan tatap muka di dalam kelas.
• Melaksanakan stress test secara bankwide sesuai Basel II minimal sekali dalam 1 tahun.
• Menjalankan kerangka ICAAP yang telah dimiliki bank secara berkelanjutan.
• Membentuk divisi khusus yaitu Divisi Information Risk Management, yang bertanggung jawab menangani risiko
terkait dengan penggunaan Teknologi Informasi, Keamanan Informasi dan Kelangsungan Bisnis.
Risiko Kegiatan
Kredit • Implementasi database daftar negatif secara bankwide untuk meningkatkan proses underwriting.
• Memperbaharui Internal Rating Model untuk lini bisnis Korporasi, Komersial, Institusi Keuangan dan Perusahaan
Pembiayaan yang mencakup review segmentasi dan logic Internal Model, Model Refinement dan Validasi
berikut kalibrasi PD, LGD dan EAD.
• Pengembangan Model Deteksi Dini (Early Warning Indicator) untuk lini bisnis Korporasi dan Komersial.
• Pengembangan Model Risk Based Pricing untuk lini bisnis Korporasi dan Komersial.
• Pengembangan Scorecard dan Internal Rating Model pada lini bisnis Small Medium Enterprise (SME).
• Pengembangan model Scorecard untuk lini bisnis Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Multiguna (KMG).
• Pengembangan Model Cross Selling Scorecard untuk pembiayaan kartu kredit & Kredit Tanpa Agunan (KTA)
berdasarkan data arus kas tabungan nasabah.
• Pengembangan Model PSAK 71 atau IFRS9 untuk lini bisnis Korporasi, Komersial, Institusi Keuangan, Perusahaan
Pembiayaan, SME, KPR, KMG, Kartu Kredit, KTA, Kredit Mikro (SEMM), Kredit Kepemilikan Kendaraan, Investasi,
dan Asuransi.
• Membentuk CCO (Chief Credit Officer) Office yang memiliki fungsi independen dan fokus sebagai pemutus
kredit dan remedial.
• Bank telah memiliki Kebijakan Risiko Kredit (Credit Risk Policy) yang telah diterapkan di semua Lini Bisnis Bank
dan Perusahaan Anak. Bank juga telah membuat Enterprise Banking Credit Guideline.
• Menetapkan dan mengklasifikasikan berbagai jenis industri menjadi kelompok industri dengan tingkat risiko
tinggi, sedang, dan rendah. Bank akan memfokuskan pertumbuhannya pada industri dengan tingkat risiko
sedang dan rendah.
• Melanjutkan fokus pada akuisisi kredit baru pada lini bisnis yang berisiko rendah seperti Mortgage dan
melakukan Cross Sell.
• Mengurangi penyaluran kredit pada segmen risiko tinggi seperti ABF, SEMM dan UPL.
• Penerapan infrastruktur sistem kredit seperti Credit Processing System (CPS) pada lini bisnis SME dan Rules
Based Engine pada lini bisnis SME dan SEMM.
• Secara rutin meninjau semua proses, kebijakan dan limit yang relevan dan akan menyesuaikannya jika diperlukan,
termasuk penyesuaian yang diperlukan oleh peraturan OJK/BI dan pihak berwenang lainnya.
• Secara rutin meninjau product program yang dimiliki Bank, baik dari sisi portofolio, kriteria, batasan dan
ketentuan lainnya, serta melakukan penyesuaian yang diperlukan.
• Secara berkala melakukan backtesting untuk menilai kecukupan pencadangan kredit. Apabila diperlukan, maka
akan dilakukan penambahan pencadangan kredit berdasarkan hasil dari backtesting tersebut.
• Pada bisnis SEMM (Kredit Mikro) telah dilakukan sejumlah inisiatif, antara lain pemisahan unit kerja DSP SEMM
menjadi 2 kelompok, yaitu Micro Banking dan Special Asset.
- Micro Banking adalah unit-unit yang teridentifikasi memiliki potensi yang baik dan akan menjadi unit kerja
yang menopang pertumbuhan kredit SEMM. Proses Penagihan Kembali dan Inisiasi akan menjadi bagian
dari ‘Single Captain’ yang akan diharapkan memberikan dorongan terhadap pertumbuhan kredit yang lebih
sehat.
- Special Asset (SA) mencakup seluruh unit-unit yang difokuskan menangani proses penagihan kembali
meliputi pembayaran, pelunasan dan penutupan fasilitas kredit. Fokus utama dari penagihan kembali dalam
unit SA akan menjadi langkah yang baik dalam memperbaiki kualitas kredit.
Operasional, • Meningkatkan independensi fungsi dan peran operational risk officer di lini bisnis, fungsi pendukung dan
Fraud & QA Perusahaan Anak.
• Menyempurnakan aplikasi Operational Risk Management System (ORMS) untuk meningkatkan efektivitas
dalam mengelola risiko operasional secara komprehensif di Bank dan Perusahaan Anak.
• Membangun kesadaran terhadap Manajemen Risiko Operasional melalui E-Learning, modul risk management
school, email blast, video kesadaran anti fraud untuk meningkatkan kesadaran seluruh jajaran manajemen dan
karyawan akan pentingnya mengelola risiko operasional.
• Implementasi ORPA (Operational Risk Pre Assessment) untuk meninjau kembali risiko atas usulan inisiatif
stratejik baru, beserta rekomendasi mitigasi risikonya.
• Kampanye Self Raise untuk memberikan sarana bagi pegawai dalam mengemukakan suatu isu yang berpotensi
menimbulkan risiko operasional.
• Menerapkan mekanisme eskalasi atas potensi/kejadian risiko operasional
• Implementasi Risk Acceptance untuk memastikan bahwa action plan atas isu risiko operasional yang masih
belum selesai melebihi 12 bulan telah mendapatkan persetujuan manajemen.
Risiko Kegiatan
Teknologi • Mengembangkan Kebijakan Keamanan Informasi Bank yang merupakan persyaratan dasar dan sebagai acuan
Informasi, terhadap penerapan manajemen risiko dari aspek Keamanan Informasi dalam Bank Danamon Indonesia.
Keamanan • Mengadakan pelatihan keamanan siber kepada jajaran komisaris, direksi dan manajemen senior, termasuk
Informasi dan anggota dari Incident Management Team (IMT). Aspek ini sejalan dengan strategi bisnis Bank dalam era
Kelangsungan digitalisasi, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran sehubungan manajemen resiko insiden keamanan
Bisnis siber.
• Mengembangkan template yang berisikan persyaratan kontrol untuk digunakan saat melakukan penilaian risiko
Teknologi Informasi terhadap proyek, produk dan layanan baru yang memanfaatkan dukungan dari Teknologi
Informasi. Dengan adanya pengembangan template standar tersebut, proses penilaian risiko menjadi lebih
terukur dan seragam.
• Mengembangkan dan melanjutkan penerapan program Business Continuity Management (BCM) secara
komprehensif untuk menjaga kelangsungan aktivitas bisnis dan operasional saat menghadapi kondisi darurat.
Penerapan ini mencakup unit kritikal maupun non-kritikal, dengan melakukan koordinasi penyusunan dokumen
Business Continuity Plan (BCP), melakukan pengawasan terhadap pengujian BCP, dan pengelolaan dalam
penanganan insiden yang terjadi.
• Menerapkan program BCP Automation yang bertujuan untuk melakukan penyimpanan dokumen BCP secara
eletronik dalam sistem ORMS yang telah disiapkan.
• Membangun kesadaran sehubungan Manajemen Risiko Informasi bagi seluruh jajaran manajemen dan karyawan
melalui berbagai media, misalnya: Line of Business Sharing session yang mencakup area BCM dan Keamanan
Informasi, Risk Academy, pengiriman material edukasi dan peningkatan kesadaran secara periodik melalui
eMail. Termasuk didalamnya, mengembangkan materi pelatihan online (e-Learning), dalam aspek Keamanan
Informasi dan Kelangsungan Bisnis (BCM).
Pasar dan • Pengkinian struktur limit dan kebijakan Risiko Pasar dan Risiko Likuiditas Bank.
Likuiditas • Penyempurnaan perhitungan LCR dan penyesuaian pelaporan berdasarkan Peraturan OJK.
• Penyesuaian perhitungan NSFR sesuai Peraturan OJK untuk diterapkan pada tahun 2018.
• Penerapan validasi terhadap metodologi pengukuran risiko pasar dan likuiditas.
• Implementasi ALM SunGard System pada Perusahaan Anak yang sejalan dengan Bank sebagai entitas utama.
A. RISIKO KREDIT
Risiko kredit adalah potensi kerugian finansial Dewan Komisaris dan Direksi. Danamon juga
yang diakibatkan oleh kegagalan dari peminjam senantiasa menerapkan prinsip kehati-hatian
atau counterparty dalam memenuhi kewajibannya dan manajemen risiko secara menyeluruh pada
sesuai dengan kesepakatan. Eksposur risiko kredit setiap aspek aktivitas perkreditan.
pada Danamon terutama muncul dari kegiatan
perkreditan maupun aktivitas fungsional lainnya Danamon memiliki Kebijakan Risiko Kredit yang
seperti pembiayaan perdagangan (trade finance), merupakan kebijakan inti dan kerangka acuan
treasury dan investasi. Eksposur risiko kredit juga utama dalam penerapan manajemen risiko
dapat meningkat karena adanya konsentrasi kredit kredit pada Danamon serta Perusahaan Anak.
pada wilayah geografis maupun karakteristik Kebijakan ini, bersama dengan panduan risiko
debitur tertentu. kredit di tingkat Lini Bisnis dan Perusahaan
1) Manajemen Risiko Kredit Anak, mengatur proses manajemen risiko
Danamon menerapkan Manajemen Risiko secara komprehensif mulai dari identifikasi,
Kredit secara individual dan terintegrasi pengukuran, pemantauan, hingga pengendalian
dengan Perusahaan Anak pada Konglomerasi risiko. Seluruh kebijakan dan panduan risiko
Keuangan yang melibatkan peran aktif dari kredit pada Danamon ditinjau secara berkala
untuk memenuhi peraturan yang berlaku serta
menyesuaikan dengan risk appetite Danamon.
Proses Manajemen Risiko Kredit dilakukan Satuan ini secara aktif memberikan rekomendasi
secara menyeluruh di setiap lapis pertahanan untuk perbaikan dan pengembangan
di lingkungan Danamon. Unit bisnis pada Lini pelaksanaan manajemen risiko di seluruh unit
Bisnis Danamon dan Perusahaan Anak sebagai pada Danamon.
risk taking unit berperan sebagai lapis pertama
yang memiliki peran penting dalam pelaksanaan Model Peringkat Internal dan Scorecard
manajemen risiko secara memadai. pada Risiko Kredit
Danamon telah membentuk tim Risk
Satuan Kerja Manajemen Risiko Divisi Risiko Modeling & Quantitative Technique untuk
Kredit berperan sebagai lapis pertahanan mengembangkan, mengimplementasikan,
kedua yang independen. Satuan ini memantau dan mengkaji permodelan,
bertanggung jawab untuk memantau dan metodologi dan teknik kuantitatif manajemen
mengkaji parameter risiko kredit, meninjau dan risiko. Serta memastikan bahwa bank memiliki
menyesuaikan Kebijakan Risiko Kredit, serta permodelan risiko yang kuat untuk pengelolaan
mengembangkan metodologi pengukuran portofolio yang prudent, pada bisnis kredit di
risiko dan prosedur pengendalian risiko. Divisi bawah ini:
Kepatuhan sebagai lapis kedua juga senantiasa • Korporasi
aktif dalam memberikan rekomendasi atas • Komersial
pelaksanaan manajemen risiko kredit sejalan • Perusahaan Pembiayaan
dengan arahan regulasi dan pemberian fasilitas • Institusi Keuangan
kredit kepada pihak terkait Danamon. • Kartu Kredit
• Kredit Micro
Kesesuaian atas pelaksanaan manajemen risiko • Kredit Tanpa Agunan
kredit secara berkelanjutan dievaluasi oleh • Kredit Usaha Kecil dan Menengah
Satuan Kerja Audit Internal yang independen
berperan sebagai lapis pertahanan ketiga.
Untuk segmen kredit Enterprise Banking Danamon juga wajib melakukan perhitungan
(Korporasi dan Komersial), dan UKM, Danamon atas PPA baik terhadap Aset Produktif maupun
menerapkan metode migration loss (perhitungan Aset Non Produktif yang mengikuti peraturan
berdasarkan perpindahan kolektibilitas dari OJK yang berlaku.
eksposur debitur setelah suatu waktu tertentu.
Dalam hal ini, Danamon menerapkan jangka waktu 5)
Pengungkapan Kuantitatif Risiko Kredit
1 tahun). Sedangkan untuk segmen Retail & Mass Danamon
Market, perhitungan CKPN kolektif menggunakan Perhitungan kuantitatif risiko kredit Danamon
metode net flow rate (perhitungan berdasarkan untuk tahun 2017 diungkapkan melalui
perpindahan eksposur debitur pada days-past- beberapa tabel berikut.
due (DPD) bucket) atau analisis vintage.
31 Desember 2017
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah
Jakarta,
Kategori
No Bogor,
Portofolio Sulawesi, Jawa
Tangerang, Jawa Jawa Sumatra Bali, NTT Sumatra
Maluku Kalimantan Tengah dan
Karawang, Barat Timur Utara dan NTB Selatan
dan Papua Yogyakarta
Bekasi dan
Lampung
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Tagihan
Kepada 24.906.212 17 - 245 - - 42 - -
Pemerintah
2 Tagihan
Kepada Entitas 1.372.103 - 51 121 293 104 46 - -
Sektor Publik
3 Tagihan
Kepada Bank
Pembangunan
- - - - - - - - -
Multilateral
dan Lembaga
Internasional
4 Tagihan
5.582.431 67.896 35.169 60.633 3 3.083 38.811 159.113 40
Kepada Bank
5 Kredit
Beragunan 2.644.851 180.466 233.383 29.676 22.002 67.540 85.869 85.799 4.396
Rumah Tinggal
6 Kredit
Beragunan
961.258 - 115.722 12.279 22.074 75.450 21.285 28.069 9.549
Properti
Komersial
7 Kredit
Pegawai/ - - - - - - - - -
Pensiunan
8 Tagihan
Kepada Usaha
Mikro, Usaha 9.917.251 2.530.312 3.297.956 4.125.227 2.430.753 5.271.468 2.441.895 527.167 1.276.042
Kecil, dan
Portofolio Ritel
9 Tagihan
Kepada 43.874.182 2.985.027 5.579.035 2.708.738 2.815.693 4.778.381 3.199.387 1.382.948 1.662.376
Korporasi
10 Tagihan Yang
Telah Jatuh 808.162 94.241 198.123 198.290 177.875 181.161 175.621 75.557 126.239
Tempo
11 Aset Lainnya 4.248.066 213.138 262.479 489.063 332.075 374.354 357.095 208.755 270.909
Total 94.314.516 6.071.097 9.721.918 7.624.272 5.800.768 10.751.541 6.320.051 2.467.408 3.349.551
- - - - - - - - - - -
5.947.179 5.941.165 91.707 94.280 41.443 10 4.943 48.740 197.737 129 6.420.154
3.353.982 2.009.860 114.564 86.612 25.093 52.314 55.112 56.340 52.392 10.249 2.462.536
1.245.686 795.229 1.191 108.438 13.668 19.604 61.355 34.647 23.904 2.733 1.060.769
- - - - - - - - - - -
31.818.071 9.707.124 2.983.062 3.986.941 4.350.231 2.543.964 5.036.624 3.093.832 544.958 1.952.980 34.199.716
68.985.767 42.218.115 2.788.352 5.101.930 2.707.031 2.609.339 4.249.986 3.071.870 1.095.922 1.633.164 65.475.709
2.035.269 663.555 127.846 262.727 202.965 234.990 192.217 180.175 41.770 182.329 2.088.574
6.755.934 3.427.345 189.771 260.192 438.624 268.363 352.673 313.392 185.145 227.969 5.663.474
146.421.122 90.871.619 6.296.621 9.901.120 7.779.426 5.728.697 9.953.095 6.799.078 2.141.828 4.009.553 143.481.037
1.2. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah -Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
Pengungkapan tagihan bersih dilakukan untuk eksposur aset di neraca, eksposur kewajiban komitmen/
kontinjensi dalam transaksi rekening administratif (TRA), dan eksposur yang menimbulkan risiko kredit
akibat kegagalan pihak lawan (counterparty credit risk)
31 Desember 2017
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah
Jakarta,
Kategori
No Bogor,
Portofolio Sulawesi, Jawa
Tangerang, Jawa Sumatra Bali, NTT Sumatra
Jawa Timur Maluku Kalimantan Tengah dan
Karawang, Barat Utara dan NTB Selatan
dan Papua Yogyakarta
Bekasi dan
Lampung
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Tagihan
Kepada 24.906.212 440 - 483 - - 44 - -
Pemerintah
2 Tagihan
Kepada Entitas 1.372.251 134 73 379 328 117 52 - -
Sektor Publik
3 Tagihan
Kepada Bank
Pembangunan
- - - - - - - - -
Multilateral
dan Lembaga
International
4 Tagihan
5.990.532 67.896 47.269 87.600 21.593 15.326 46.246 159.113 40
Kepada Bank
5 Kredit
Beragunan 2.646.535 180.779 233.383 29.676 22.002 67.540 85.869 85.799 4.396
Rumah Tinggal
6 Kredit
Beragunan
961.258 - 115.722 12.279 22.074 75.450 21.285 28.069 9.549
Properti
Komersial
7 Kredit
Pegawai/ - - - - - - - - -
Pensiunan
8 Tagihan
Kepada Usaha
Mikro, Usaha 16.500.337 5.362.644 7.393.759 7.816.482 4.297.892 9.951.457 5.179.312 527.167 1.276.042
Kecil, dan
Portofolio Ritel
9 Tagihan
Kepada 43.231.256 2.985.027 5.581.198 2.708.738 2.815.693 4.778.381 3.200.573 1.382.948 1.662.376
Korporasi
10 Tagihan Yang
Telah Jatuh 918.256 153.506 262.164 252.265 205.830 243.900 210.424 75.557 126.239
Tempo
11 Aset Lainnya 4.684.885 271.399 341.678 560.840 379.412 474.584 402.437 208.755 270.909
Total 101.211.522 9.021.825 13.975.246 11.468.742 7.764.824 15.606.755 9.146.242 2.467.408 3.349.551
- - - - - - - - - - -
6.435.615 6.398.595 106.998 109.083 66.223 20.164 22.447 62.956 197.737 129 6.984.332
3.355.979 2.009.860 114.564 86.612 25.093 52.314 55.112 56.340 52.392 10.249 2.462.536
1.245.686 795.229 1.191 108.438 13.668 19.604 61.355 34.647 23.904 2.733 1.060.769
- - - - - - - - - - -
58.305.092 15.794.458 5.700.535 8.189.585 8.037.475 4.460.790 9.553.441 6.015.197 544.958 1.952.980 60.249.419
68.346.190 41.618.181 2.788.352 5.101.930 2.707.031 2.609.339 4.249.986 3.071.878 1.095.922 1.633.164 64.875.783
2.448.141 748.588 160.963 310.503 244.214 260.872 250.522 206.007 41.770 182.329 2.405.768
7.594.899 3.838.623 247.042 342.284 499.231 320.051 453.524 354.391 185.145 227.969 6.468.260
174.012.115 97.312.970 9.120.107 14.248.483 11.593.643 7.743.266 14.646.953 9.801.498 2.141.828 4.009.553 170.618.301
2.1. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak-Bank secara Individual
Pengungkapan tagihan bersih dilakukan untuk eksposur aset di neraca, eksposur kewajiban komitmen/
kontinjensi dalam transaksi rekening administratif (TRA), dan eksposur yang menimbulkan risiko kredit
akibat kegagalan pihak lawan (counterparty credit risk)
31 Desember 2017
Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak
No. Kategori Portofolio
>1thn s.d. >3thn s.d. Non-
≤1 tahun > 5thn Total
3thn 5thn Kontraktual
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Tagihan Kepada Pemerintah 12.409.899 4.787.829 361.602 546 7.346.640 24.906.516
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 1.093.120 272.207 7.276 115 - 1.372.718
Tagihan Kepada Bank Pembangunan - - - - - -
3
Multilateral dan Lembaga International
4 Tagihan Kepada Bank 4.310.154 1.213.732 234.625 181.003 7.665 5.947.179
5 Kredit Beragunan Rumah Tinggal 15.441 149.399 473.517 2.715.623 2 3.353.982
6 Kredit Beragunan Properti Komersial 781.044 47.005 206.086 211.551 - 1.245.686
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - -
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, 6.537.976 15.254.604 8.641.549 1.349.434 34.508 31.818.071
8
dan Portofolio Ritel
9 Tagihan Kepada Korporasi 50.048.346 6.948.716 6.436.481 5.486.512 65.712 68.985.767
10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 248.188 561.965 238.498 136.662 849.956 2.035.269
11 Aset Lainnya 397.839 15.510 - 4.628 6.337.957 6.755.934
TOTAL 75.842.007 29.250.967 16.599.634 10.086.074 14.642.440 146.421.122
31 Desember 2017
Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak
No. Kategori Portofolio
>1thn s.d. >3thn s.d. Non-
≤1 tahun > 5thn Total
3thn 5thn Kontraktual
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Tagihan Kepada Pemerintah 12.409.914 4.787.859 362.220 546 7.346.640 24.907.179
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 1.093.189 272.714 7.316 115 - 1.373.334
Tagihan Kepada Bank Pembangunan - - - - - -
3
Multilateral dan Lembaga International
4 Tagihan Kepada Bank 4.776.638 1.235.684 234.625 181.003 7.665 6.435.615
5 Kredit Beragunan Rumah Tinggal 15.441 149.587 475.326 2.715.623 2 3.355.979
6 Kredit Beragunan Properti Komersial 781.044 47.005 206.086 211.551 - 1.245.686
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - -
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, 11.111.229 32.625.366 13.164.999 1.368.990 34.508 58.305.092
8
dan Portofolio Ritel
9 Tagihan Kepada Korporasi 49.259.392 7.060.336 6.474.238 5.486.512 65.712 68.346.190
10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 344.571 832.862 284.090 136.662 849.956 2.448.141
11 Aset Lainnya 708.747 28.218 31.633 4.628 6.821.673 7.594.899
TOTAL 80.500.165 47.039.631 21.240.533 10.105.630 15.126.156 174.012.115
- - - 171 - - -
- - - 2.048 - 103 -
- - - 413 - - -
- - - 49 - - -
3.353.976 - - 16.176.998 1.565.449 294.778 -
- - - 1.091.190 10.073.972 11.430 6.755.934
3.353.982 1.245.686 - 31.818.071 68.985.767 2.035.269 6.755.934
- - - 562 - 52 -
- - - 2.546 - 113 -
- - - 561 - 140 -
- - - - - - -
2.462.536 - - 15.669.781 1.235.150 264.156 -
- - - 1.002.993 10.265.220 - 5.663.474
2.462.536 1.060.769 - 34.199.716 65.475.709 2.088.574 5.663.474
3.2 Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi-Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
Pengungkapan tagihan bersih dilakukan untuk eksposur aset di neraca, eksposur kewajiban komitmen/
kontinjensi dalam transaksi rekening administratif (TRA), dan eksposur yang menimbulkan risiko kredit
akibat kegagalan pihak lawan (counterparty credit risk)
- - - 171 - - -
- - - 2.048 - 103 -
- - - 413 - - -
- - - 49 - - -
3.355.973 - - 42.664.019 1.726.713 707.650 -
- - - 1.091.191 10.073.972 11.430 7.594.899
3.355.979 1.245.686 - 58.305.092 68.346.190 2.448.141 7.594.899
31 Desember 2017
Jakarta,
No Keterangan Bogor,
Sulawesi, Jawa
Tangerang, Jawa Jawa Sumatra Bali, NTT, Sumatra
Maluku dan Kalimantan Tengah dan
Kerawang, Barat Timur Utara dan NTB Selatan
Papua Yogyakarta
Bekasi, dan
Lampung
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Tagihan 103.862.196 6.108.684 9.770.097 7.723.114 5.860.066 10.827.748 6.370.604 2.477.759 3.410.294
Tagihan yang
mengalami
2
penurunan nilai
(impaired)
a. Belum jatuh
1.755.533 88.945 230.986 115.421 157.855 129.172 96.436 43.690 124.168
tempo
b. Telah jatuh
893.046 92.007 126.820 215.440 103.514 167.804 104.435 21.514 121.790
tempo
Cadangan kerugian
3 penurunan nilai 868.524 1.982 14.397 623 18.645 20.365 976 92 -
(CKPN)-Individual
Cadangan kerugian
4 penurunan nilai 741.923 139.940 224.770 226.382 143.566 243.460 173.407 47.862 101.565
(CKPN)-Kolektif
Tagihan yang
5 1.229.251 237.173 352.145 354.111 212.525 270.973 239.147 35.715 257.605
dihapus buku
31 Desember 2017
Jakarta,
No Keterangan Bogor,
Sulawesi, Jawa
Tangerang, Jawa Jawa Sumatra Bali, NTT, Sumatra
Maluku dan Kalimantan Tengah dan
Kerawang, Barat Timur Utara dan NTB Selatan
Papua Yogyakarta
Bekasi, dan
Lampung
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Tagihan 105.570.880 9.092.757 14.051.054 11.593.308 7.838.242 15.708.077 9.212.262 2.477.759 3.410.294
Tagihan yang
mengalami
2
penurunan nilai
(impaired)
a. Belum jatuh
1.768.383 98.077 232.029 119.015 179.504 147.631 104.551 43.690 124.169
tempo
b. Telah jatuh
1.013.684 192.392 214.236 292.910 177.388 283.737 157.842 21.514 121.791
tempo
Cadangan kerugian
3 penurunan nilai 868.524 1.982 14.397 623 18.644 20.365 977 92 -
(CKPN)-Individual
Cadangan kerugian
4 penurunan nilai 1.081.054 294.734 445.009 383.386 241.270 469.285 326.565 47.862 101.565
(CKPN)-Kolektif
Tagihan yang
5 1.229.251 237.173 352.145 354.111 212.525 270.973 239.147 35.714 257.606
dihapus buku
31 Desember 2016
Jakarta,
Bogor,
Sulawesi, Jawa
Tangerang, Sumatra Bali, NTT, Sumatra
Total Jawa Barat Jawa Timur Maluku dan Kalimantan Tengah dan Total
Karawang, Utara dan NTB Selatan
Papua Yogyakarta
Bekasi dan
Lampung
(12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
156.410.562 99.447.384 6.350.480 9.893.364 7.941.619 5.806.442 10.040.868 6.901.422 2.271.327 4.150.136 152.803.042
2.742.206 2.795.280 93.813 225.564 156.881 221.170 120.743 118.665 10.212 191.196 3.933.524
1.846.370 785.209 125.986 239.726 290.155 160.043 168.451 205.999 34.795 221.870 2.232.234
925.604 855.917 2.030 20.693 102 14.446 404 11.724 - 2.630 907.946
2.042.875 814.426 172.051 287.832 292.095 174.379 265.089 215.834 40.308 198.114 2.460.128
3.188.645 1.144.779 273.655 402.540 406.734 229.324 328.243 307.459 10.799 409.239 3.512.772
31 Desember 2016
Jakarta,
Bogor,
Sulawesi, Jawa
Tangerang, Sumatra Bali, NTT, Sumatra
Total Jawa Barat Jawa Timur Maluku dan Kalimantan Tengah dan Total
Karawang, Utara dan NTB Selatan
Papua Yogyakarta
Bekasi dan
Lampung
(12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
178.954.633 101.257.842 9.202.920 14.259.722 11.773.745 7.835.622 14.759.085 9.914.950 2.271.327 4.150.137 175.425.350
2.817.049 2.817.354 131.430 227.132 169.811 282.382 142.401 134.409 10.212 191.196 4.106.327
2.475.494 911.826 175.494 307.781 352.922 244.138 289.719 253.694 34.795 221.870 2.792.239
925.604 855.917 2.030 20.693 102 14.446 404 11.724 - 2.630 907.946
3.390.730 1.114.570 307.412 502.164 435.737 265.171 473.329 364.478 40.308 198.113 3.701.282
3.188.645 1.144.779 273.655 402.540 406.734 229.324 328.243 307.459 10.799 409.239 3.512.772
5.1. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi-Bank secara Individual
31 Desember 2017 (dalam jutaan rupiah)
Tagihan yang Mengalami Cadangan Cadangan
Penurunan Nilai Tagihan
Kerugian Kerugian
yang
No Sektor Ekonomi Tagihan Belum Penurunan Penurunan
Telah Jatuh Dihapus
Jatuh Nilai (CKPN)- Nilai (CKPN)-
Tempo Buku
Tempo Individual Kolektif
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Pertanian, perburuan dan
3.208.149 62.167 34.829 1.620 55.905 88.343
Kehutanan
2 Perikanan 114.073 2.233 4.280 - 4.428 4.494
3 Pertambangan dan Penggalian 1.008.195 506.444 4.016 358.541 3.999 422.593
4 Industri pengolahan 18.275.035 82.520 392.422 110.276 216.745 244.896
5 Listrik, Gas dan Air 80.902 748 557 - 1.525 -
6 Konstruksi 2.036.425 13.789 4.578 771 24.363 11.511
7 Perdagangan besar dan eceran 36.272.846 778.573 612.575 200.539 787.756 1.136.051
8 Penyediaan akomodasi dan
1.773.214 86.352 41.804 1.317 43.207 68.352
penyediaan makan minum
9 Transportasi, pergudangan dan
4.667.287 919.916 181.177 232.374 58.559 89.837
komunikasi
10 Perantara keuangan 10.965.488 70.730 6.018 - 55.366 17.653
11 Real estate, usaha persewaan,
2.558.428 127.844 36.820 19.969 49.231 44.519
dan jasa perusahaan
12 Administrasi Pemerintahan,
pertahanan dan jaminan sosial 902 - - - 22 -
wajib
13 Jasa pendidikan 30.245 938 489 - 528 695
14 Jasa kesehatan dan kegiatan
132.055 3.805 6.007 - 4.643 8.028
sosial
15 Jasa kemasyarakatan,
sosial budaya, hiburan dan 868.723 28.025 50.710 - 38.439 64.828
perorangan lainnya
16 Jasa perorangan yang melayani
2.286 52 237 - 182 51
rumah tangga
17 Badan internasional dan badan
582 412 165 - 169 212
ekstra internasional lainnya
18 Kegiatan yang belum jelas
37.343 - - - 941 26
batasannya
19 Bukan Lapangan Usaha 21.495.416 57.658 391.942 - 651.953 981.362
20 Lainnya 52.882.968 - 77.744 197 44.914 5.194
Total 156.410.562 2.742.206 1.846.370 925.604 2.042.875 3.188.645
5.2. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi- Bank secara Konsolidasi
dengan Perusahaan Anak
31 Desember 2017 (dalam jutaan rupiah)
Tagihan yang Mengalami Cadangan Cadangan
Penurunan Nilai Tagihan
Kerugian Kerugian
yang
No Sektor Ekonomi Tagihan Belum Penurunan Penurunan
Telah Jatuh Dihapus
Jatuh Nilai (CKPN)- Nilai (CKPN)-
Tempo Buku
Tempo Individual Kolektif
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Pertanian, perburuan dan
3.480.397 65.790 42.288 1.620 63.949 88.343
Kehutanan
2 Perikanan 141.066 2.486 4.711 - 5.250 4.494
3 Pertambangan dan Penggalian 1.062.076 507.774 5.611 358.541 5.583 422.593
4 Industri pengolahan 18.485.885 85.200 400.171 110.276 223.660 244.896
5 Listrik, Gas dan Air 101.513 748 844 - 2.126 -
6 Konstruksi 2.139.989 14.442 7.186 771 27.307 11.511
7 Perdagangan besar dan eceran 37.872.832 797.770 680.626 200.539 840.643 1.136.051
8 Penyediaan akomodasi dan
1.822.537 87.430 43.615 1.317 44.830 68.352
penyediaan makan minum
9 Transportasi, pergudangan dan
5.123.389 928.467 200.920 232.374 71.636 89.837
komunikasi
10 Perantara keuangan 11.328.919 70.730 6.298 - 55.599 17.653
11 Real estate, usaha persewaan,
2.747.802 129.377 42.455 19.969 55.560 44.519
dan jasa perusahaan
12 Administrasi Pemerintahan,
pertahanan dan jaminan sosial 2.176 - - - 60 -
wajib
13 Jasa pendidikan 34.183 938 489 - 638 695
14 Jasa kesehatan dan kegiatan
134.680 3.805 6.019 - 4.728 8.028
sosial
15 Jasa kemasyarakatan,
sosial budaya, hiburan dan 907.113 28.576 52.776 - 39.705 64.828
perorangan lainnya
16 Jasa perorangan yang melayani
3.410 52 255 - 230 51
rumah tangga
17 Badan internasional dan badan
582 412 165 - 169 212
ekstra internasional lainnya
18 Kegiatan yang belum jelas
247.821 7.478 6.533 - 7.563 26
batasannya
19 Bukan Lapangan Usaha 45.483.226 85.574 896.788 - 1.896.580 981.362
20 Lainnya 47.835.037 - 77.744 197 44.914 5.194
Total 178.954.633 2.817.049 2.475.494 925.604 3.390.730 3.188.645
6.1 Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai-Bank secara Individual
(dalam jutaan rupiah)
31 Desember 2017 31 Desember 2016
No Keterangan CKPN CKPN CKPN CKPN
Individual Kolektif Individual Kolektif
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Saldo awal CKPN 907.946 2.460.128 785.704 2.583.308
2 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (net) 938.528 1.009.100 759.224 2.203.700
3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan
(1.066.616) (2.122.029) (633.830) (2.878.942)
pada periode berjalan
4 Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan 145.746 695.676 (3.152) 552.062
Saldo akhir CKPN 925.604 2.042.875 907.946 2.460.128
6.2. Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai-Bank secara Konsolidasi dengan
Perusahaan Anak
(dalam jutaan rupiah)
31 Desember 2017 31 Desember 2016
No Keterangan CKPN CKPN CKPN CKPN
Individual Kolektif Individual Kolektif
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Saldo awal CKPN 907.946 3.701.282 785.704 3.699.100
2 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (net) 938.528 2.665.027 759.224 3.852.590
3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan
(1.066.616) (3.671.255) (633.830) (4.402.470)
pada periode berjalan
4 Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan 145.746 695.676 (3.152) 552.062
Saldo akhir CKPN 925.604 3.390.730 907.946 3.701.282
7.1 Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat-
Bank Secara Individual
Pengungkapan tagihan bersih dilakukan untuk eksposur aset di neraca, eksposur kewajiban komitmen/
kontinjensi dalam transaksi rekening administratif (TRA), dan eksposur yang menimbulkan risiko kredit
akibat kegagalan pihak lawan (counterparty credit risk)
31 Desember 2017
Lembaga Pemeringkat Peringkat Jangka panjang
AA+ s.d BBB+ s.d
Standard and Poor’s AAA A+ s.d A-
AA- BBB-
AA+ s.d BBB+ s.d
Fitch Rating AAA A+ s.d A-
AA- BBB-
Kategori Portofolio Aa1 s.d Baa1 s.d
Moody’s Aaa A1 s.d A3
Aa3 Baa3
AA+(idn)
PT. Fitch Ratings A+(idn) BBB+(idn)
AAA (idn) s.d AA-
Indonesia s.d. A-(idn) s.d BBB-(idn)
(idn)
PT Pemeringkat Efek idAA+ s.d idA+ s.d id BBB+ s.d
idAAA
Indonesia idAA- id A- id BBB-
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - 12.261.072
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 184.463 20.309 - 174.430
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan
- - - -
Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank 1.197.123 61.683 - 330.842
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal
6 Kredit Beragun Properti Komersial
7 Kredit Pegawai/Pensiunan
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9 Tagihan kepada Korporasi 1.192.740 653.750 238.861 -
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
11 Aset Lainnya
TOTAL 2.574.326 735.742 238.861 12.766.344
31 Desember 2016
Lembaga Pemeringkat Peringkat Jangka panjang
AA+ s.d BBB+ s.d
Standard and Poor’s AAA A+ s.d A-
AA- BBB-
AA+ s.d BBB+ s.d
Fitch Rating AAA A+ s.d A-
AA- BBB-
Kategori Portofolio Aa1 s.d Baa1 s.d
Moody’s Aaa A1 s.d A3
Aa3 Baa3
AA+(idn)
PT. Fitch Ratings A+(idn) BBB+(idn)
AAA (idn) s.d AA-
Indonesia s.d. A-(idn) s.d BBB-(idn)
(idn)
PT Pemeringkat Efek idAA+ s.d idA+ s.d id BBB+ s.d
idAAA
Indonesia idAA- id A- id BBB-
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - 14.662.634
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 40.815 119.146 - 75.843
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan
- - - -
Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank 1.354.903 151.146 - 486.272
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal
6 Kredit Beragun Properti Komersial
7 Kredit Pegawai/Pensiunan
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9 Tagihan kepada Korporasi 775.716 428.290 447.766 60.845
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
11 Aset Lainnya
TOTAL 2.171.434 698.582 447.766 15.285.594
7.2 Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat-
Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
Pengungkapan tagihan bersih dilakukan untuk eksposur aset di neraca, eksposur kewajiban komitmen/
kontinjensi dalam transaksi rekening administratif (TRA), dan eksposur yang menimbulkan risiko kredit akibat
kegagalan pihak lawan (counterparty credit risk)
31 Desember 2017
Lembaga Pemeringkat Peringkat Jangka panjang
AA+ s.d BBB+ s.d
Standard and Poor’s AAA A+ s.d A-
AA- BBB-
AA+ s.d BBB+ s.d
Fitch Rating AAA A+ s.d A-
AA- BBB-
Kategori Portofolio Aa1 s.d Baa1 s.d
Moody’s Aaa A1 s.d A3
Aa3 Baa3
AA+(idn)
PT. Fitch Ratings A+(idn) BBB+(idn)
AAA (idn) s.d AA-
Indonesia s.d. A-(idn) s.d BBB-(idn)
(idn)
PT Pemeringkat Efek idAA+ s.d idA+ s.d id BBB+ s.d
idAAA
Indonesia idAA- id A- id BBB-
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - 12.261.073
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 184.463 20.309 - 174.430
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan
- - - -
Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank 1.197.123 61.683 - 330.842
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal
6 Kredit Beragun Properti Komersial
7 Kredit Pegawai/Pensiunan
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9 Tagihan kepada Korporasi 1.192.740 653.750 238.861 -
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
11 Aset Lainnya
TOTAL 2.574.326 735.742 238.861 12.766.345
31 Desember 2016
Lembaga Pemeringkat Peringkat Jangka panjang
AA+ s.d BBB+ s.d
Standard and Poor’s AAA A+ s.d A-
AA- BBB-
AA+ s.d BBB+ s.d
Fitch Rating AAA A+ s.d A-
AA- BBB-
Kategori Portofolio Aa1 s.d Baa1 s.d
Moody’s Aaa A1 s.d A3
Aa3 Baa3
AA+(idn)
PT. Fitch Ratings A+(idn) BBB+(idn)
AAA (idn) s.d AA-
Indonesia s.d. A-(idn) s.d BBB-(idn)
(idn)
PT Pemeringkat Efek idAA+ s.d idA+ s.d id BBB+ s.d
idAAA
Indonesia idAA- id A- id BBB-
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - 14.662.635
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 40.815 119.146 - 75.843
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan
- - - -
Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank 1.354.903 151.146 - 486.272
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal
6 Kredit Beragun Properti Komersial
7 Kredit Pegawai/Pensiunan
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9 Tagihan kepada Korporasi 775.716 428.290 447.766 60.845
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
11 Aset Lainnya
TOTAL 2.171.434 698.582 447.766 15.285.595
RISIKO KREDIT AKIBAT KEGAGALAN PIHAK Baik Transaksi Repo maupun Reverse Repo,
LAWAN Danamon mengacu kepada Surat Edaran OJK No. 42/
Risiko kredit akibat kegagalan pihak lawan SEOJK.03/2016 tentang Pedoman Perhitungan Aset
(Counterparty Credit Risk) timbul dari jenis transaksi Tertimbang menurut risiko untuk risiko Kredit dengan
yang secara umum dipengaruhi oleh karakteristik menggunakan pendekatan standar. Untuk transaksi
sebagai berikut: repo, Danamon mencatat selisih positif antara
• Transaksi dipengaruhi oleh pergerakan nilai wajar nilai tercatat bersih surat berharga yang menjadi
atau nilai pasar. underlying repo dengan nilai tercatat kewajiban
• Nilai wajar dari transaksi dipengaruhi oleh repo. Nilai tercatat bersih surat berharga adalah nilai
pergerakan variabel pasar tertentu. tercatat surat berharga setelah dikurangi dengan
• Transaksi menghasilkan pertukaran arus kas atau CKPN atas surat berharga tersebut. Sedangkan untuk
instrumen keuangan. Transaksi Reverse Repo, Danamon mencatat nilai
• Bersifat bilateral. tagihan reverse repo setelah dikurangi dengan CKPN
atas tagihan tersebut.
Salah satu transaksi yang menimbulkan risiko kredit
akibat kegagalan pihak lawan adalah transaksi Tabel-tabel berikut menunjukkan pengungkapan
derivative over the counter (OTC) dan transaksi risiko kredit pihak lawan.
repo/reverse repo, baik posisi Trading Book maupun
Banking Book.
8.1.a and 8.2.a Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Derivatif Over the Counter
(dalam jutaan rupiah)
31 Desember 2017
Variabel yang Nilai Notional Tagihan Tagihan
No Tagihan Kewajiban Bersih Bersih
Mendasari > 1Tahun MRK
≤ 1 Tahun > 5 Tahun Derivatif Derivatif Sebelum Setelah
≤ 5 Tahun MRK MRK
BANK SECARA INDIVIDUAL
1 Suku Bunga 277.817 463.821 - 15 - 2.334 - 2.334
2 Nilai Tukar 12.738.027 463.821 - 18.210 15.732 168.781 - 168.781
3 Lainnya - - - - - - - -
TOTAL 13.015.844 927.642 - 18.225 15.732 171.115 - 171.115
BANK SECARA KONSOLIDASI
1 Suku Bunga 3.477.486 2.295.434 - 15 - 11.492 - 11.492
2 Nilai Tukar 15.937.696 2.295.434 - 103.891 22.939 378.039 - 378.039
3 Saham - - - - - - - -
4 Emas - - - - - - - -
Logam selain
5 - - - - - - - -
Emas
6 Lainnya - - - - - - - -
TOTAL 19.415.182 4.590.868 - 103.906 22.939 389.531 - 389.531
8.1.b Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Repo-Bank secara Individual
(dalam jutaan rupiah)
31 Desember 2017 31 Desember 2016
No Kategori Portofolio Nilai Nilai
Kewajiban Tagihan Kewajiban Tagihan
Wajar SSB ATMR Wajar SSB ATMR
Repo Bersih Repo Bersih
Repo Repo
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Tagihan Kepada
1 - 10.434 - - - - - -
Pemerintah
Tagihan Kepada Entitas
2 - - - - - - - -
Sektor Publik
Tagihan Kepada Bank
3 Pembangunan Multilateral - - - - - - - -
dan Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - - -
Tagihan Kepada Usaha
5 Mikro, Usaha Kecil dan - - - - - - - -
Portofolio Ritel
6 Tagihan kepada Korporasi - - - - - - - -
TOTAL - 10.434 - - - - - -
8.2.b Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Repo-Bank secara Konsolidasi dengan
Perusahaan Anak
(dalam jutaan rupiah)
31 Desember 2017 31 Desember 2016
No Kategori Portofolio Nilai Nilai
Kewajiban Tagihan Kewajiban Tagihan
Wajar SSB ATMR Wajar SSB ATMR
Repo Bersih Repo Bersih
Repo Repo
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Tagihan Kepada
1 - 10.434 - - - - - -
Pemerintah
Tagihan Kepada Entitas
2 - - - - - - - -
Sektor Publik
Tagihan Kepada Bank
3 Pembangunan Multilateral - - - - - - - -
dan Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - - -
Tagihan Kepada Usaha
5 Mikro, Usaha Kecil dan - - - - - - - -
Portofolio Ritel
6 Tagihan kepada Korporasi - - - - - - - -
TOTAL - 10.434 - - - - - -
8.1.c Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Reverse Repo-Bank secara Individual
(dalam jutaan rupiah)
31 Desember 2017 31 Desember 2016
No Kategori Portofolio Tagihan ATMR Tagihan ATMR
Tagihan Tagihan
Nilai MRK Bersih setelah Nilai MRK Bersih setelah
Bersih Bersih
setelah MRK MRK setelah MRK MRK
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Tagihan Kepada
1 298.699 - 298.699 - - - - -
Pemerintah
Tagihan Kepada Entitas
2 - - - - - - - -
Sektor Publik
Tagihan Kepada
Bank Pembangunan
3 - - - - - - - -
Multilateral dan
Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - - -
Tagihan Kepada Usaha
5 Mikro, Usaha Kecil dan - - - - - - - -
Portofolio Ritel
Tagihan kepada
6 - - - - - - - -
Korporasi
TOTAL 298.699 - 298.699 - - - - -
8.2.c Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Reverse Repo-Bank secara Konsolidasi dengan
Perusahaan Anak
(dalam jutaan rupiah)
31 Desember 2017 31 Desember 2016
No Kategori Portofolio Tagihan ATMR Tagihan ATMR
Tagihan Tagihan
Nilai MRK Bersih setelah Nilai MRK Bersih setelah
Bersih Bersih
setelah MRK MRK setelah MRK MRK
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Tagihan Kepada
1 298.699 - 298.699 - - - - -
Pemerintah
Tagihan Kepada Entitas
2 - - - - - - - -
Sektor Publik
Tagihan Kepada
Bank Pembangunan
3 - - - - - - - -
Multilateral dan
Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - - -
Tagihan Kepada Usaha
5 Mikro, Usaha Kecil dan - - - - - - - -
Portofolio Ritel
Tagihan kepada
6 - - - - - - - -
Korporasi
TOTAL 298.699 - 298.699 - - - - -
Agunan yang dapat diterima sesuai kebijakan agunan Penilaian agunan dapat juga dilakukan oleh penilai
yang telah ditetapkan oleh Danamon adalah sebagai internal. Danamon memastikan penilai memiliki
berikut: pengetahuan, pendidikan dan pengalaman pada
a. Agunan tunai dan setara cash bidang penilaian agunan serta tidak memiliki
b. Surat Berharga pemerintah dan Bank Indonesia hubungan dengan peminjam. Hasil dari penilaian
c. Standby L/C dari prime bank. agunan harus didokumentasikan dalam arsip Kredit.
d. Tanah dan bangunan
e. Mesin-mesin
f. Garansi Personal;
g. Garansi Perusahaan.
METODE MITIGASI RISIKO KREDIT UNTUK agunan. Jenis agunan yang diakui adalah jenis agunan
PENDEKATAN STANDAR keuangan yang sesuai dengan ketentuan Regulator;
Untuk menghitung mitigasi risiko kredit sebagai yaitu uang tunai, tabungan, giro, simpanan berjangka,
pengurang ATMR (risiko Kredit), Danamon setoran jaminan, emas dan surat berharga yang
menggunakan Teknik MRK (Mitigasi Risiko Kredit)- memiliki kriteria tertentu sebagaimana yang telah
ditentukan oleh OJK/Bank Indonesia.
9.1 Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Resiko Setelah Memperhitungkan Dampak MRK-
Bank secara Individual
31 Desember 2017
No. Kategori Portofolio Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit ATMR
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
A Eksposur Neraca
1 Tagihan Kepada Pemerintah 24.607.817 - - - - - - - - - -
Tagihan Kepada Entitas Sektor
2 - 204.772 - - - 1.166.509 - - - - 624.209
Publik
Tagihan Kepada Bank
3 Pembangunan Multilateral dan - - -
Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank 11.450 3.330.175 - - - 2.457.142 - - - - 1.894.606
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - 3.353.680 - - - - - - - 1.173.788
6 Kredit Beragun Properti Komersial 122.063 - - - - - - 1.123.623 - - 1.123.623
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - - - - - - -
Tagihan Kepada Usaha Mikro,
8 80.336 - - - - - 30.804.277 - - - 23.103.208
Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9 Tagihan kepada Korporasi 1.592.893 1.846.491 - - - 238.861 - 62.490.064 - - 62.978.792
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 13.000 - - - - - - 77.941 1.944.328 - 2.994.434
11 Aset Lainnya 2.325.799 - - - - - - 3.915.896 514.239 - 4.687.252
Total Eksposur Neraca 28.753.358 5.381.438 3.353.680 - - 3.862.512 30.804.277 67.607.524 2.458.567 - 98.579.912
B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - -
Tagihan Kepada Entitas Sektor
2 - - - - - 1.437 - - - - 719
Publik
Tagihan Kepada Bank
3 Pembangunan Multilateral dan - - - - - - - - - - -
Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank - 6.784 - - - 2.500 - - - - 2.607
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - 302 - - - - - - - 106
6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - - - - - - -
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - - - - - - -
Tagihan Kepada Usaha Mikro,
8 21.961 - - - - - 884.787 - - - 663.590
Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9 Tagihan kepada Korporasi 106.929 - - - - - - 2.705.252 - - 2.705.252
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - - - - - -
Total Eksposur TRA 128.890 6.784 302 - - 3.937 884.787 2.705.252 - - 3.372.274
C Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
1 Tagihan Kepada Pemerintah 298.699 - - - - - - - - - -
Tagihan Kepada Entitas Sektor
2 - - - - - - - - - - -
Publik
Tagihan Kepada Bank
3 Pembangunan Multilateral dan - - - - - - - - - - -
Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank - 104.770 - - - 34.359 - - - - 38.133
Tagihan Kepada Usaha Mikro,
5 - - - - - - 26.709 - - - 20.032
Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
6 Tagihan kepada Korporasi - - - - - - - 5.277 - - 5.277
Total Eksposur Counterparty
298.699 104.770 - - - 34.359 26.709 5.277 - - 63.442
Credit Risk
Untuk transaksi reverse repo, agunan berupa surat Berikut data-data pengungkapan risiko kredit setelah
berharga yang menjadi underlying dari transaksi memperhitungkan dampak mitigasi risiko kredit.
reverse repo dan/atau uang tunai diperhitungkan
sebagai bentuk mitigasi risiko kredit atas transaksi
reverse repo.
- 24.957.966 - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
- 19.875 - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
9.2 Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Resiko Setelah Memperhitungkan Dampak MRK-
Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
31 Desember 2017
No. Kategori Portofolio Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit ATMR
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
A Eksposur Neraca
1 Tagihan Kepada Pemerintah 24.608.480 - - - - - - - - - -
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor
- 204.771 - - - 1.167.126 - - - - 624.517
Publik
3 Tagihan Kepada Bank
Pembangunan Multilateral dan - - - - - - - - - - -
Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank 11.450 3.600.194 - - - 2.457.142 - - - - 1.948.610
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - 3.355.677 - - - - - - - 1.174.487
6 Kredit Beragun Properti
122.063 - - - - - - 1.123.623 - - 1.123.623
Komersial
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - - - - - - -
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro,
80.336 - - - - - 57.291.298 - - - 42.968.473
Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9 Tagihan kepada Korporasi 1.592.894 1.838.161 - - - 238.861 - 61.858.816 - - 62.345.878
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 13.000 - - - - - - 77.941 2.357.200 - 3.613.742
11 Aset Lainnya 2.546.272 - - - - - - 4.534.388 514.239 - 5.305.747
Total Eksposur Neraca 28.974.495 5.643.126 3.355.677 - - 3.863.129 57.291.298 67.594.768 2.871.439 - 119.105.077
B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - -
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor
- - - - - 1.437 - - - - 719
Publik
3 Tagihan Kepada Bank
Pembangunan Multilateral dan - - - - - - - - - - -
Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank - 6.784 - - - 2.500 - - - - 2.607
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - 302 - - - - - - - 106
6 Kredit Beragun Properti
- - - - - - - - - - -
Komersial
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - - - - - - -
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro,
21.961 - - - - - 884.787 - - - 663.590
Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9 Tagihan kepada Korporasi 106.929 - - - - - - 2.705.252 - - 2.705.252
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - - - - - -
Total Eksposur TRA 128.890 6.784 302 - - 3.937 884.787 2.705.252 - - 3.372.274
C Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
1 Tagihan Kepada Pemerintah 298.699 - - - - - - - - - -
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor
- - - - - - - - - - -
Publik
3 Tagihan Kepada Bank
Pembangunan Multilateral dan - - - - - - - - - - -
Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank - 104.770 - - - 252.775 - - - - 147.341
5 Tagihan Kepada Usaha Mikro,
- - - - - - 26.709 - - - 20.032
Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
6 Tagihan kepada Korporasi - - - - - - - 5.277 - - 5.277
Total Eksposur Counterparty Credit
298.699 104.770 - - - 252.775 26.709 5.277 - - 172.650
Risk
- 24.958.295 - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
- 19.875 - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
Tabel 10.1 Pengungkapan Tagihan Bersih dan teknik Mitigasi Risiko Kredit-Bank secara Individual
31 Desember 2017
Bagian Yang Dijamin Dengan
No. Kategori Portofolio Tagihan Bagian Yang Tidak
Bersih Asuransi Dijamin
Agunan Garansi Lainnya
Kredit
(8) = (3)-
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
[(4)+(5)+(6)+(7)]
A Eksposur Neraca
1 Tagihan Kepada Pemerintah 24.607.817 - - - - 24.607.817
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 1.371.281 - - - - 1.371.281
Tagihan Kepada Bank Pembangunan
3 - - - - - -
Multilateral dan Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank 5.798.767 11.450 - - - 5.787.317
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 3.353.680 - - - - 3.353.680
6 Kredit Beragun Properti Komersial 1.245.686 122.063 - - - 1.123.623
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - -
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil
8 30.884.613 80.336 - - - 30.804.277
dan Portofolio Ritel
9 Tagihan kepada Korporasi 66.168.309 1.592.893 - - - 64.575.416
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 2.035.269 13.000 - - - 2.022.269
11 Aset Lainnya 6.755.934 - - - - 6.755.934
Total Eksposur Neraca 142.221.356 1.819.742 - - - 140.401.614
B Eksposur Rekening Adminsitratif
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - -
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 1.437 - - - - 1.437
Tagihan Kepada Bank Pembangunan
3 - - - - - -
Multilateral dan Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank 9.284 - - - - 9.284
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 302 - - - - 302
6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - -
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - -
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil
8 906.748 21.961 - - - 884.787
dan Portofolio Ritel
9 Tagihan kepada Korporasi 2.812.181 106.929 - - - 2.705.252
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo - - - - - -
Total Eksposur Rekening Administratif 3.729.952 128.890 - - - 3.601.062
C Eksposur Counterparty Credit Risk
1 Tagihan Kepada Pemerintah 298.699 - - - - 298.699
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - -
Tagihan Kepada Bank Pembangunan
3 - - - - - -
Multilateral dan Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank 139.129 - - - - 139.129
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil
5 26.709 - - - - 26.709
dan Portofolio Ritel
6 Tagihan kepada Korporasi 5.277 - - - - 5.277
Total Eksposur Counterparty Credit Risk 469.814 - - - - 469.814
Total (A+B+C) 146.421.122 1.948.632 - - - 144.472.490
24.957.966 - - - - 24.957.966
1.101.952 43 - - - 1.101.909
- - - - - -
- - - - - -
30.312 - - - - 30.312
- - - - - -
5.127 - - - - 5.127
859 - - - - 859
- - - - - -
- - - - - -
19.875 - - - - 19.875
- - - - - -
- - - - - -
69.405 - - - - 69.405
9.178 - - - - 9.178
31.581 - - - - 31.581
130.039 - - - - 130.039
143.481.037 2.102.456 - - - 141.378.581
31 Desember 2017
Bagian Yang Dijamin Dengan
No. Kategori Portofolio Tagihan Bagian Yang Tidak
Bersih Asuransi Dijamin
Agunan Garansi Lainnya
Kredit
(8) = (3)-
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
[(4)+(5)+(6)+(7)]
A Eksposur Neraca
1 Tagihan Kepada Pemerintah 24.608.480 - - - - 24.608.480
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 1.371.897 - - - - 1.371.897
Tagihan Kepada Bank Pembangunan
3 - - - - - -
Multilateral dan Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank 6.068.786 11.450 - - - 6.057.336
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 3.355.677 - - - - 3.355.677
6 Kredit Beragun Properti Komersial 1.245.686 122.063 - - - 1.123.623
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - -
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil
8 57.371.635 80.336 - - - 57.291.299
dan Portofolio Ritel
9 Tagihan kepada Korporasi 65.528.732 1.592.893 - - - 63.935.839
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 2.448.141 13.000 - - - 2.435.141
11 Aset Lainnya 7.594.899 - - - - 7.594.899
Total Eksposur Neraca 169.593.933 1.819.742 - - - 167.774.191
B Eksposur Rekening Adminsitratif
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - -
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 1.437 - - - - 1.437
Tagihan Kepada Bank Pembangunan
3 - - - - - -
Multilateral dan Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank 9.284 - - - - 9.284
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 302 - - - - 302
6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - -
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - -
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil
8 906.748 21.961 - - - 884.787
dan Portofolio Ritel
9 Tagihan kepada Korporasi 2.812.181 106.929 - - - 2.705.252
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo - - - - - -
Total Eksposur Rekening Administratif 3.729.952 128.890 - - - 3.601.062
C Eksposur Counterparty Credit Risk
1 Tagihan Kepada Pemerintah 298.699 - - - - 298.699
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - -
Tagihan Kepada Bank Pembangunan
3 - - - - - -
Multilateral dan Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank 357.545 - - - - 357.545
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil
5 26.709 - - - - 26.709
dan Portofolio Ritel
6 Tagihan kepada Korporasi 5.277 - - - - 5.277
Total Eksposur Counterparty Credit Risk 688.230 - - - - 688.230
Total (A+B+C) 174.012.115 1.948.632 - - - 172.063.483
24.958.295 - - - - 24.958.295
1.102.952 43 - - - 1.102.909
- - - - - -
- - - - - -
30.312 - - - - 30.312
- - - - - -
5.127 - - - - 5.127
859 - - - - 859
- - - - - -
- - - - - -
19.875 - - - - 19.875
- - - - - -
- - - - - -
464.652 - - - - 464.652
9.178 - - - - 9.178
31.581 - - - - 31.581
525.286 - - - - 525.286
170.618.301 2.102.456 - - - 168.515.845
c. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan
(Counterparty Credit Risk)
(dalam jutaan rupiah)
31 Desember 2017 31 Desember 2016
ATMR ATMR ATMR ATMR
No. Kategori Portofolio Tagihan Tagihan
Sebelum Setelah Sebelum Setelah
Bersih Bersih
MRK MRK MRK MRK
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Tagihan Kepada Pemerintah 298.699 - - 19.875 - -
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - -
Tagihan Kepada Bank Pembangunan
3 - - - - - -
Multilateral dan Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank 139.129 38.133 38.133 69.405 23.466 23.466
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha
5 26.709 20.032 20.032 9.178 6.883 6.883
Kecil dan Portofolio Ritel
6 Tagihan kepada Korporasi 5.277 5.277 5.277 31.581 31.581 31.581
Eksposur tertimbang dari Credit
7 5.663 -
Valuation Adjustment (CVA)
TOTAL 469.814 63.442 69.105 130.039 61.930 61.930
d. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (Settlement Risk)
Tidak ada eksposur yang menimbukan Risiko Kredit akibat kegagalan setelmen pada tahun 2017 dan 2016.
11.2. Perhitungan ATMR Risiko Kredit Pendekatan Standar-Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
a. Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca
(dalam jutaan rupiah)
31 Desember 2017 31 Desember 2016
ATMR ATMR ATMR ATMR
No. Kategori Portofolio Tagihan Tagihan
Sebelum Setelah Sebelum Setelah
Bersih Bersih
MRK MRK MRK MRK
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Tagihan Kepada Pemerintah 24.608.480 - - 24.958.295 - -
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 1.371.897 624.517 624.517 1.102.952 503.488 503.467
Tagihan Kepada Bank Pembangunan
3 - - - - - -
Multilateral dan Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank 6.068.786 1.954.335 1.948.610 6.514.553 2.202.433 2.201.472
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 3.355.677 1.174.487 1.174.487 2.461.677 861.587 861.587
6 Kredit Beragun Properti Komersial 1.245.686 1.245.686 1.123.623 1.060.769 1.060.769 971.078
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - -
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha
8 57.371.634 43.028.726 42.968.473 59.370.012 44.527.509 44.459.853
Kecil dan Portofolio Ritel
9 Tagihan kepada Korporasi 65.528.732 63.938.773 62.345.878 62.042.235 60.911.694 59.152.727
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 2.448.141 3.633.241 3.613.742 2.405.768 3.579.240 3.579.240
11 Aset Lainnya 7.594.899 - 5.305.747 6.468.260 - 4.272.326
TOTAL 169.593.932 115.599.765 119.105.077 166.384.521 113.646.720 116.001.750
c. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan
(Counterparty Credit Risk)
(dalam jutaan rupiah)
31 Desember 2017 31 Desember 2016
ATMR ATMR ATMR ATMR
No. Kategori Portofolio Tagihan Tagihan
Sebelum Setelah Sebelum Setelah
Bersih Bersih
MRK MRK MRK MRK
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Tagihan Kepada Pemerintah 298.699 - - 19.875 - -
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - -
Tagihan Kepada Bank Pembangunan
3 - - - - - -
Multilateral dan Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank 357.545 147.341 147.341 464.652 221.090 221.090
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha
5 26.709 20.032 20.032 9.178 6.883 6.883
Kecil dan Portofolio Ritel
6 Tagihan kepada Korporasi 5.277 5.277 5.277 31.581 31.581 31.581
Eksposur tertimbang dari Credit
7 5.663 -
Valuation Adjustment (CVA)
TOTAL 688.230 172.650 178.313 525.286 259.554 259.554
d. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (Settlement Risk)
Tidak ada eksposur yang menimbulkan Risiko Kredit akibat kegagalan setelman pada tahun 2017 dan 2016.
B. RISIKO PASAR
Manajemen Risiko Pasar tidak hanya terbatas of defense) yang merupakan fungsi independen
pada pengelolaan risiko, namun juga pengawasan dalam Danamon yang mengembangkan,
atas semua risiko yang dihadapi Bank akibat menerapkan dan memelihara kerangka
dari pergerakan faktor pasar (suku bunga dan manajemen risiko pasar secara menyeluruh dan
nilai tukar). Risiko pasar timbul dari dua area terintegrasi. Hal ini mencakup aspek kualitatif
yang berbeda dan dikelola secara terpisah. Area dan kuantitatif untuk melakukan identifikasi,
pertama, aktivitas trading di treasury (risiko pengukuran, pemantauan, pengendalian dan
Trading Book) dan area kedua adalah aktivitas pelaporan risiko pasar.
pada balance sheet Bank (khususnya risiko suku a) Risiko Perdagangan (Trading Risk)
bunga pada Banking Book). Penerapan Manajemen Trading Risk terutama dikelola melalui
Risiko Pasar mencakup pengelolaan kedua risiko struktur limit dan dipantau setiap hari oleh
tersebut. divisi Market and Liquidity Risk (MLR).
b) Risiko Suku Bunga pada Banking Book.
1) Organisasi Manajemen Risiko Pasar Risiko suku bunga adalah eksposur yang
Pengelolaan risiko pasar merupakan proses timbul atas pergerakan suku bunga pasar
top-down dalam struktur organisasi Danamon yang merugikan (adverse movement)
dimulai dari Komite Pemantau Risiko, Direksi terhadap neraca Bank. Risiko tersebut
melalui Assets & Liabilities Committee (ALCO) merupakan bagian yang melekat dari
dan Senior Management yang secara aktif bisnis perbankan. Pengelolaan risiko
terlibat dalam perencanaan, persetujuan, dengan baik, dapat menjadikan eksposur
peninjauan kembali dan pengkajian seluruh tersebut sumber tambahan pendapatan
risiko yang terkait. yang akan meningkatkan nilai pemegang
saham. Namun, eksposur risiko suku bunga
2) Penerapan Manajemen Risiko Pasar berlebihan dapat menimbulkan ancaman
Penerapan Manajemen Risiko Pasar dilakukan yang signifikan terhadap pendapatan dan
melalui proses identifikasi, pengukuran, modal bank. Pemantauan dari risiko suku
pemantauan dan pengendalian risiko pasar, bunga pada banking book dilakukan secara
dengan didukung penerapan sistem informasi harian oleh divisi MLR.
manajemen. Risiko pasar dimonitor oleh divisi
Market and Liquidity Risk (sebagai second line
Secara umum, kondisi likuiditas Danamon masih Analisa Komposisi DPK sebagai komponen outflow,
terbilang cukup baik. Pengelolaan risiko likuiditas mayoritas berada pada Danamon yang tetap
didukung oleh pengukuran parameter-parameter terdiversifikasi pada pendanaan segmen wholesale
risiko likuiditas yang menunjukkan tingkat risiko dan retail. Pengawasan terhadap konsentrasi
rendah. Sebagai tambahan, Danamon juga didukung pendanaan dipantau secara limit harian.
oleh permodalan yang kuat.
Di Danamon, transaksi derivative dibukukan secara
Sesuai dengan aturan POJK No. 42/POJK.03/2015, terpusat. Rasio transaksi derivative baik dari sisi
Bank berkewajiban melakukan pelaporan triwulanan tagihan maupun kewajiban terhadap total Aset dan
Individual maupun Konsolidasi bagi Bank BUKU 3 Kewajiban (termasuk modal) minimum dampaknya
yang efektif berlaku sejak posisi laporan Triwulan-3 terhadap perhitungan LCR. Latar belakang aktifitas
2016 berdasarkan rata-rata posisi akhir bulan pada portofolio derivative hanya terbatas pada produk
triwulan tersebut. plain vanila untuk kebutuhan hedging, mendukung
transaksi nasabah, atau kebutuhan likuiditas melalui
Posisi laporan Triwulan-4 2017 yang dilaporkan Balance Sheet Management.
merupakan rata-rata harian sepanjang bulan Oktober-
November-Desember 2017. Rasio LCR Danamon Selain dari pengukuran risiko likuiditas yang bersifat
secara Individu dan Konsolidasi untuk Triwulan-4 regulasi, Bank dapat menerapkan pengukuran lain
2017 masih berada diatas ketentuan nilai rasio yang yang bersifat internal yang umumnya digunakan
telah di tetapkan sebagaimana yang diatur dalam dalam manajemen risiko likuiditas, diantaranya
POJK No. 42/POJK.03/2015 yaitu sebesar 90%. Maximum Cumulative Outflow (MCO) dan Large Fund
Provider (LFP).
Perhitungan konsolidasi LCR merupakan
penggabungan perhitungan LCR Danamon dengan Danamon juga telah melakukan pengukuran terhadap
LCR Perusahaan Anak (dalam hal ini Perusahaan Anak Net Stable Funding Ratio (NSFR), berdasarkan
lembaga jasa keuangan yang bergerak di bidang multi Consultative Paper OJK selama periode uji coba dan
finance). Secara konsolidasi, penggabungan LCR dilanjutkan dengan Peraturan OJK yang akan berlaku
Perusahaan Anak berdampak marjinal terhadap High efektif pada bulan Januari 2018. Rasio ini bertujuan
Quality Liquid Asset (HQLA) melalui penambahan untuk mengukur ketahanan Bank melalui profil
kas atau setara kas, serta menambah arus kas keluar pendanaan yang stabil sesuai dengan komposisi
melalui bond issuance dan interbank borrowing dan neraca dan aktivitas off-balance sheet.
menambah arus kas masuk melalui tagihan retail dan
interbank asset. 4) Pemantauan dan Pengendalian Risiko Likuiditas
Danamon mengelola risiko likuiditas melalui
Komposisi HQLA (Rupiah dan Valas) Danamon analisa gap likuiditas dan rasio likuiditas. Risiko
didominasi oleh Penempatan pada Bank Indonesia likuiditas diukur dan dimonitor secara periodik
dan Surat Berharga yang diterbitkan Pemerintah berdasarkan kerangka limit risiko likuiditas.
Pusat dan Bank Indonesia dengan mengacu kepada
ketentuan POJK No. 32/POJK.03/2016 pasal 36A Proses pemantauan (monitoring) dan
(efektif berlaku posisi 30 September 2016). POJK pengendalian (controlling) dilakukan melalui
tersebut memuat pengaturan terhadap surat mekanisme Limit Risiko Likuiditas. MLR secara
berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah Pusat dan independen merupakan salah satu divisi (sebagai
Bank Indonesia dalam valuta asing yang hanya dapat second line of defense) yang melakukan
diperhitungkan sebagai HQLA Level 1 paling tinggi pemantauan atas limit terkait Risiko Likuiditas
sebesar kebutuhan arus kas keluar dalam valuta asing secara harian dengan mempertimbangkan risk
yang dimaksud. appetite dan arah strategi bisnis Danamon.
31 Desember 2017
Jatuh Tempo
No. Pos-pos
Saldo > 1 bln s.d > 3 bln s.d > 6 bln s.d
≤ 1 bulan >12 bulan
3 bln 6 bln 12 bln
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
I NERACA
A. Aset
1. Kas 2.130.007 2.130.007 - - - -
2. Penempatan pada Bank Indonesia 11.435.012 9.219.592 1.042.065 344.612 828.743 -
3. Penempatan pada Bank Lain 1.599.807 121.356 588.867 536.074 353.510 -
4. Surat Berharga 13.160.675 1.257.400 3.612.730 1.661.402 1.056.311 5.572.832
5. Kredit yang diberikan 91.121.513 12.941.439 12.597.014 14.227.920 19.782.557 31.572.583
6. Tagihan Lainnya 636.419 280.816 301.523 41.201 21 12.858
7. Lain-lain 2.078.308 811.992 31.117 26.679 - 1.208.520
Total Aset 122.161.741 26.762.602 18.173.316 16.837.888 22.021.142 38.366.793
B. Kewajiban
1. Dana Pihak Ketiga 84.166.646 28.225.830 12.778.413 5.595.515 6.893.792 30.673.096
2. Kewajiban kepada Bank Indonesia - - - - - -
3. Kewajiban kepada bank lain 4.641.807 2.771.583 385.574 359.795 815.536 309.319
4. Surat Berharga Yang Diterbitkan - - - - - -
5. Pinjaman Yang Diterima 60.176 50.000 - - - 10.176
6. Kewajiban Lainnya 562.768 166.824 164.059 42.491 - 189.394
7. Lain-lain 3.195.062 417.633 - 673 - 2.776.756
Total Kewajiban 92.626.459 31.631.870 13.328.046 5.998.474 7.709.328 33.958.741
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam
29.535.282 (4.869.268) 4.845.270 10.839.414 14.311.814 4.408.052
Neraca
II REKENING ADMINISTRATIF
A. Tagihan Rekening Administratif
1. Komitmen - - - - - -
2. Kontinjensi - - - - - -
Total Tagihan Rekening Administratif - - - - - -
B. Kewajiban Rekening Administratif
1. Komitmen 31.146.280 2.187.871 3.325.525 5.656.867 11.558.595 8.417.422
2. Kontinjensi 3.433.456 529.610 667.896 818.441 1.127.525 289.984
Total Kewajiban Rekening
34.579.736 2.717.481 3.993.421 6.475.308 12.686.120 8.707.406
Administratif
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam
(34.579.736) (2.717.481) (3.993.421) (6.475.308) (12.686.120) (8.707.406)
Rekening Administratif
Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)] (5.044.454) (7.586.749) 851.849 4.364.106 1.625.694 (4.299.354)
Selisih kumulatif (5.044.454) (7.586.749) (6.734.900) (2.370.794) (745.100) (5.044.454)
1.895.129 1.895.129 - - - -
8.887.310 6.555.376 496.999 1.024.271 810.664 -
3.999.261 450.150 271.469 120.210 1.166.836 1.990.596
11.042.543 1.317.505 2.106.893 2.155.587 1.479.358 3.983.200
87.826.305 11.652.442 13.450.192 14.810.895 19.081.783 28.830.993
298.771 72.569 160.950 56.670 - 8.582
825.381 114.954 16.994 8.474 - 684.959
114.774.700 22.058.125 16.503.497 18.176.107 22.538.641 35.498.330
- - - - - -
39.670 25.140 14.530 - - -
39.670 25.140 14.530 - - -
1.1.b Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah-Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
31 Desember 2017
Jatuh Tempo
No. Pos-pos
Saldo > 1 bln s.d > 3 bln s.d > 6 bln s.d
≤ 1 bulan >12 bulan
3 bln 6 bln 12 bln
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
I NERACA
A. Aset
1. Kas 2.350.479 2.350.479 - - - -
2. Penempatan pada Bank Indonesia 11.435.012 9.219.592 1.042.065 344.612 828.743 -
3. Penempatan pada Bank Lain 1.869.318 390.867 588.867 536.074 353.510 -
4. Surat Berharga 13.152.471 1.257.400 3.612.730 1.661.402 1.056.311 5.564.628
5. Kredit yang diberikan 117.173.512 12.257.540 12.899.803 15.173.002 23.054.308 53.788.859
6. Tagihan Lainnya 1.020.720 284.586 307.607 69.386 73.348 285.793
7. Lain-lain 2.388.418 1.045.711 47.517 30.534 851 1.263.805
Total Aset 149.389.930 26.806.175 18.498.589 17.815.010 25.367.071 60.903.085
B. Kewajiban
1. Dana Pihak Ketiga 82.152.020 26.211.204 12.778.413 5.595.515 6.893.792 30.673.096
2. Kewajiban kepada Bank Indonesia - - - - - -
3. Kewajiban kepada bank lain 4.641.807 2.771.583 385.574 359.795 815.536 309.319
4. Surat Berharga yang Diterbitkan 10.454.165 - 850.865 1.985.629 1.812.472 5.805.199
5. Pinjaman yang Diterima 4.794.086 399.979 849.978 2.032.803 1.511.284 42
6. Kewajiban Lainnya 569.975 166.824 164.059 42.491 5.285 191.316
7. Lain-lain 6.002.611 2.552.599 267.921 74.412 322.943 2.784.736
Total Kewajiban 108.614.664 32.102.189 15.296.810 10.090.645 11.361.312 39.763.708
Selisih Aset dengan Kewajiban
40.775.266 (5.296.014) 3.201.779 7.724.365 14.005.759 21.139.377
dalam Neraca
II REKENING ADMINISTRATIF
A. Tagihan Rekening Administratif
1. Komitmen - - - - - -
2. Kontinjensi - - - - - -
Total Tagihan Rekening Administratif - - - - - -
B. Kewajiban Rekening Administratif
1. Komitmen 36.144.499 2.219.529 4.392.586 7.168.279 12.112.803 10.251.302
2. Kontinjensi 3.433.456 529.610 667.896 818.441 1.127.525 289.984
Total Kewajiban Rekening
39.577.955 2.749.139 5.060.482 7.986.720 13.240.328 10.541.286
Administratif
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam
(39.577.955) (2.749.139) (5.060.482) (7.986.720) (13.240.328) (10.541.286)
Rekening Administratif
Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)] 1.197.311 (8.045.153) (1.858.703) (262.355) 765.431 10.598.091
Selisih kumulatif 1.197.311 (8.045.153) (9.903.856) (10.166.211) (9.400.780) 1.197.311
2.087.443 2.087.443 - - - -
8.887.310 6.555.376 496.999 1.024.271 810.664 -
4.167.692 618.581 271.469 120.210 1.166.836 1.990.596
10.973.028 1.317.505 2.106.893 2.155.587 1.479.358 3.913.685
113.600.949 11.760.888 13.738.700 15.739.995 22.417.014 49.944.352
1.196.463 74.293 168.569 89.881 116.344 747.376
1.310.714 539.805 31.278 16.493 3.173 719.965
142.223.599 22.953.891 16.813.908 19.146.437 25.993.389 57.315.974
- - - - - -
39.670 25.140 14.530 - - -
39.670 25.140 14.530 - - -
31 Desember 2017
Jatuh Tempo
No. Pos-pos
Saldo > 1 bln s.d > 3 bln s.d > 6 bln s.d
≤ 1 bulan >12 bulan
3 bln 6 bln 12 bln
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
I NERACA
A. Aset
1. Kas 195.793 195.793 - - - -
2. Penempatan pada Bank Indonesia 4.432.557 3.132.383 982.450 317.724 - -
3. Penempatan pada Bank Lain 1.861.271 1.861.271 - - - -
4. Surat Berharga 5.979.794 1.868.598 681.672 234.704 321.875 2.872.945
5. Kredit yang diberikan 6.647.234 2.117.303 1.316.549 960.620 372.306 1.880.456
6. Tagihan Lainnya 1.174.498 261.093 562.115 223.606 96.316 31.368
7. Lain-lain 196.866 114.362 51.937 3.134 149 27.284
Total Aset 20.488.013 9.550.803 3.594.723 1.739.788 790.646 4.812.053
B. Kewajiban
1. Dana Pihak Ketiga 19.968.646 6.625.824 4.075.908 2.669.039 2.145.442 4.452.433
2. Kewajiban kepada Bank Indonesia - - - - - -
3. Kewajiban kepada bank lain 21.993 1.506 3.419 2.442 4.871 9.755
4. Surat Berharga Yang Diterbitkan 41 41 - - - -
5. Pinjaman Yang Diterima - - - - - -
6. Kewajiban Lainnya 1.219.150 271.053 562.102 223.606 96.302 66.087
7. Lain-lain 208.397 139.989 1.669 163 - 66.576
Total Kewajiban 21.418.227 7.038.413 4.643.098 2.895.250 2.246.615 4.594.851
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam
(930.214) 2.512.390 (1.048.375) (1.155.462) (1.455.969) 217.202
Neraca
II REKENING ADMINISTRATIF
A. Tagihan Rekening Administratif
1. Komitmen 8.450.884 7.765.915 361.913 69.805 27.135 226.116
2. Kontinjensi 28.817 9.497 19.076 - 244 -
Total Tagihan Rekening Administratif 8.479.701 7.775.412 380.989 69.805 27.379 226.116
B. Kewajiban Rekening Administratif
1. Komitmen 12.805.075 5.427.611 3.295.858 1.101.491 2.618.962 361.153
2. Kontinjensi 200.175 54.379 19.089 59.602 57.608 9.497
Total Kewajiban Rekening
13.005.250 5.481.990 3.314.947 1.161.093 2.676.570 370.650
Administratif
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam
(4.525.549) 2.293.422 (2.933.958) (1.091.288) (2.649.191) (144.534)
Rekening Administratif
Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)] (5.455.763) 4.805.812 (3.982.333) (2.246.750) (4.105.160) 72.668
Selisih kumulatif (5.455.763) 4.805.812 823.479 (1.423.271) (5.528.431) (5.455.763)
177.487 177.487 - - - -
8.825.108 5.146.980 - 2.008.319 1.669.809 -
2.012.104 1.523.861 1.832 419.116 - 67.295
4.894.170 740.288 1.329.655 1.371.959 - 1.452.268
7.328.177 2.201.824 1.466.603 1.430.308 488.957 1.740.485
1.625.270 583.966 827.387 195.324 18.431 162
101.162 39.742 28.158 6.304 - 26.958
24.963.478 10.414.148 3.653.635 5.431.330 2.177.197 3.287.168
1.2.b Pengungkapan Profil Maturitas Valas-Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
31 Desember 2017
Jatuh Tempo
No. Pos-pos
Saldo > 1 bln s.d > 3 bln s.d > 6 bln s.d
≤ 1 bulan >12 bulan
3 bln 6 bln 12 bln
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
I NERACA
A. Aset
1. Kas 195.793 195.793 - - - -
2. Penempatan pada Bank Indonesia 4.432.557 3.132.383 982.450 317.724 - -
3. Penempatan pada Bank Lain 1.861.780 1.861.780 - - - -
4. Surat Berharga 5.979.794 1.868.598 681.672 234.704 321.875 2.872.945
5. Kredit yang diberikan 6.647.234 2.117.303 1.316.549 960.620 372.306 1.880.456
6. Tagihan Lainnya 1.260.178 263.603 584.509 262.429 96.316 53.321
7. Lain-lain 196.866 114.362 51.937 3.134 149 27.284
Total Aset 20.574.202 9.553.822 3.617.117 1.778.611 790.646 4.834.006
B. Kewajiban
1. Dana Pihak Ketiga 19.968.602 6.625.780 4.075.908 2.669.039 2.145.442 4.452.433
2. Kewajiban kepada Bank Indonesia - - - - - -
3. Kewajiban kepada bank lain 21.993 1.506 3.419 2.442 4.871 9.755
4. Surat Berharga yang Diterbitkan 41 41 - - - -
5. Pinjaman yang Diterima 5.000.242 33.913 1.084.268 1.534.800 541.026 1.806.235
6. Kewajiban Lainnya 1.219.150 271.053 562.102 223.606 96.302 66.087
7. Lain-lain 262.309 177.705 17.865 163 - 66.576
Total Kewajiban 26.472.337 7.109.998 5.743.562 4.430.050 2.787.641 6.401.086
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam
(5.898.135) 2.443.824 (2.126.445) (2.651.439) (1.996.995) (1.567.080)
Neraca
II REKENING ADMINISTRATIF
A. Tagihan Rekening Administratif
1. Komitmen 8.450.884 7.765.915 361.913 69.805 27.135 226.116
2. Kontinjensi 28.817 9.497 19.076 - 244 -
Total Tagihan Rekening Administratif 8.479.701 7.775.412 380.989 69.805 27.379 226.116
B. Kewajiban Rekening Administratif
1. Komitmen 12.805.075 5.427.611 3.295.858 1.101.491 2.618.962 361.153
2. Kontinjensi 200.175 54.379 19.089 59.602 57.608 9.497
Total Kewajiban Rekening Administratif 13.005.250 5.481.990 3.314.947 1.161.093 2.676.570 370.650
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam
(4.525.549) 2.293.422 (2.933.958) (1.091.288) (2.649.191) (144.534)
Rekening Administratif
Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)] (10.423.684) 4.737.246 (5.060.403) (3.742.727) (4.646.186) (1.711.614)
Selisih kumulatif (10.423.684) 4.737.246 (323.157) (4.065.884) (8.712.070) (10.423.684)
177.487 177.487 - - - -
8.825.108 5.146.980 - 2.008.319 1.669.809 -
2.012.604 1.524.361 1.832 419.116 - 67.295
4.894.170 740.288 1.329.655 1.371.959 - 1.452.268
7.328.177 2.201.824 1.466.603 1.430.308 488.957 1.740.485
1.844.869 591.482 831.251 238.045 88.939 95.152
101.162 39.742 28.158 6.304 - 26.958
25.183.577 10.422.164 3.657.499 5.474.051 2.247.705 3.382.158
D. RISIKO OPERASIONAL
Definisi risiko operasional telah diatur pada Peraturan OJK no 18/POJK 03/2016, yaitu risiko yang disebabkan
oleh ketidakcukupan atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem atau
adanya kejadian eksternal yang berdampak pada kegiatan operasional Bank.
Pendekatan Danamon terhadap manajemen risiko operasional adalah dengan menentukan strategi mitigasi
guna memperoleh keseimbangan yang optimal antara paparan risiko operasional, efektivitas mekanisme
kontrol dan pembuatan risk appetite sebagai salah satu strategi Danamon dengan melakukan implementasi
yang konsisten atas kerangka kerja Manajemen Risiko Operasional (Operational Risk Management - ORM).
Komponen utama dari Kerangka Kerja Pengelolaan Risiko Operasional yang dijalankan secara
berkesinambungan antara lain:
1) Tiga Lini Pertahanan
Dalam pelaksanaan kerangka kerja ORM, diterapkan konsep “Tiga Lini Pertahanan” dengan penjelasan
sebagai berikut:
• Lini bisnis dan fungsi pendukung sebagai pemilik dari proses pengelolaan risiko, ORM di Lini Bisnis/
Fungsi Pendukung, dan Fungsi Pengendalian Internal yang ada pada setiap Risk Taking Unit (RTU)
berperan sebagai lini pertahanan lapis pertama dalam penegakan pengelolaan risiko operasional sehari-
hari. Mereka bertanggung jawab dalam mengidentifikasi, mengelola, memitigasi dan melaporkan Risiko
Operasional.
• Divisi ORM bersama-sama dengan Divisi Information Risk Management (IRM), Divisi Kepatuhan
dan Hukum berperan sebagai pertahanan lapis kedua yang bertanggung jawab dalam pengawasan
pengelolaan risiko operasional di Danamon.
• Divisi ORM berfungsi dalam perancangan, pendefinisian, pengembangan, dan pemeliharaan kerangka
kerja risiko operasional secara keseluruhan, memantau penerapan kerangka kerja oleh RTU, memastikan
kecukupan kontrol atas kebijakan dan prosedur, serta berperan sebagai koordinator/fasilitator atas
aktivitas pengelolaan risiko operasional yang efektif.
• Sedangkan Satuan Kerja Auditor Internal (SKAI) secara independen berperan sebagai pertahanan lapis
ketiga yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi kelemahan yang ditemukan dalam pengelolaan
risiko operasional dan menilai pelaksanaan kerangka manajemen risiko operasional telah berjalan sesuai
dengan ketentuan.
• Direksi seperti halnya Dewan Komisaris b) Pengukuran risiko di tingkat unit operasional
bertanggung jawab untuk mengawasi didukung dengan perangkat Risk/Loss
efektivitas pelaksanaan dari kerangka Event Database (R/LED), Risk Control Self
kerja pengelolaan risiko operasional secara Assessment (RCSA), Key Risk Indicator
menyeluruh. (KRI), untuk mengetahui profil risiko
Danamon secara kuantitatif sehingga dapat
2) Pengelolaan Risiko Operasional digunakan untuk mengetahui efektivitas
Pelaksanaan kerangka kerja manajemen risiko penerapan manajemen risiko operasional.
operasional di Danamon dan Perusahaan
Anak dilakukan dalam proses manajemen Perhitungan Beban Modal Risiko operasional
risiko operasional secara terpadu yang terdiri masih menggunakan pendekatan indikator
dari proses identifikasi, penilaian/pengukuran, dasar sesuai Surat Edaran BI No. 11/3/DPNP
pemantauan serta pengendalian risiko. tanggal 27 Januari 2009. Berdasarkan
Surat Edaran ini, biaya modal dengan
Proses ini mencakup: risiko operasional adalah sebesar 15% dari
a) Identifikasi risiko yang digunakan untuk pendapatan kotor rata-rata selama tiga
mengidentifikasi dan menganalisa risiko tahun terakhir.
melekat pada produk, jasa, sistem dan
proses baru maupun perubahannya, Pengungkapan kuantitatif risiko operasional
serta memastikan adanya kecukupan Danamon secara individu dan konsolidasi
kontrol preventif atas seluruh proses yang dimuat dalam tabel-tabel berikut.
dijalankan.
1.b. Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional-Bank secara konsolidasi dengan Perusahaan Anak
(dalam jutaan rupiah)
31 Desember 2017 31 Desember 2016
No. Pendekatan Yang Digunakan Pendapatan Bruto Beban
Pendapatan Bruto
Beban
(Rata-rata 3 tahun ATMR (Rata-rata 3 tahun ATMR
Modal Modal
terakhir) terakhir)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Pendekatan Indikator Dasar 18.030.095 2.704.514 33.806.429 18.236.164 2.735.425 34.192.807
Total 18.030.095 2.704.514 33.806.429 18.236.164 2.735.425 34.192.807
c) Pemantauan risiko operasional melalui penyusunan laporan secara berkala ke manajemen melalui
Komite Manajemen Risiko untuk mengidentifikasi masalah yang muncul terkait dengan adanya
kelemahan atau kegagalan di dalam penerapan fungsi kontrol.
Penerapan program-program terkait BCM di dalam “Kebijakan dan Kerangka Kerja Fraud
Danamon melibatkan seluruh komponen dan Manajemen” dan telah diimplementasikan
mendapat dukungan penuh dari manajemen secara nasional serta ke Perusahaan Anak.
sejak dari tahap perencanaan, penyusunan, Kebijakan dan strategi ini sejalan dengan Surat
pemeliharaan, pengawasan sampai Edaran Bank Indonesia No. 13/28/DPNP perihal
penyempurnaannya. Dengan keterlibatan penerapan strategi anti fraud untuk bank
dan dukungan penuh dari seluruh komponen, komersial dimana Danamon telah melakukan
Danamon mampu menjaga dan meningkatkan pelaporan ke OJK tiap semester.
tingkat ketahanannya dengan menangani
seluruh insiden yang terjadi selama tahun 2017. Dalam penerapan kebijakan, Danamon telah
secara konsisten mengimplementasi 4 pilar dari
7) Fraud & QA strategi kontrol fraud yang saling berkaitan,
Danamon memitigasi dan mengelola risiko yang yaitu, pencegahan, deteksi, investigasi,
muncul akibat fraud berdasarkan kerangka pelaporan & sanksi, dan pengawasan, evaluasi
kerja strategi anti fraud sesuai yang tertuang dan tindak lanjut.
Investigasi, Pemantauan,
Pencegahan Deteksi Pelaporan & Evaluasi &
Sanksi Tindak Lanjut
Fraud dapat mempengaruhi setiap bagian dari sebuah institusi, maka kita
perlu tetap waspada dan memberi penekanan lebih besar terhadap internal
control dan manajemen risiko
Danamon telah melakukan penerapan strategi dengan berbagai inisiatif melibatkan karyawan dan sistem
termasuk melakukan peningkatan secara berkala terhadap efektivitas dari kontrol internal, supervisi aktif
dari Manajemen serta pembentukan budaya dan perhatian terhadap Anti Fraud pada semua tingkatan
karyawan di Danamon.
Implementasi dari fungsi Quality Assurance/Kontrol Internal pada setiap unit di Danamon mengacu pada
praktik industri secara umum (COSO), aplikasi pengukuran kuantitatif atas efektivitas kontrol secara bankwide
dan juga validasi silang dengan mekanisme kontrol yang dilakukan oleh pihak independen (SKAI). Fokus QA
tahun ini dan tahun-tahun ke depan adalah untuk membangun aplikasi sistem QA yang terintegrasi, efektif,
terukur dan informatif yang akan digunakan oleh semua Unit QA di Danamon dan Perusahaan Anak.
E. RISIKO HUKUM
Risiko hukum adalah risiko yang diakibatkan karena adanya gugatan atau tuntutan dari nasabah atau pihak
ketiga, baik melalui pengadilan maupun di luar pengadilan (yang dilakukan oleh pihak internal maupun
external) dan/atau kelemahan perikatan yang dilakukan oleh Bank (termasuk ketiadaan dokumen hukum dan
peraturan ataupun adanya kelemahan dalam dokumen pengikatan hukum). Dalam Kerangka Kerja manajemen
risiko dan merujuk pada regulasi yang berlaku, risiko hukum merupakan salah satu aspek penting yang pada
hakikatnya bertujuan mengantisipasi risiko yang akan terjadi di masa yang akan datang.
Seiring dengan meningkatnya cakupan bisnis Danamon dan perkembangan produk yang sangat dinamis
yang juga dipengaruhi banyak faktor, maka tingkat risiko hukum menjadi bagian yang harus dikelola secara
baik. Pada dasarnya tujuan utama dari penerapan manajemen risiko hukum adalah untuk memastikan bahwa
proses manajemen risiko dapat meminimalisir kemungkinan dampak negatif dari kelemahan aspek yuridis,
ketiadaan dan/atau perubahan peraturan perundang-undangan dan proses litigasi atas suatu aktivitas
Danamon dan Perusahaan Anak.
1) Organisasi Pengelola Risiko Hukum Danamon Dalam menilai risiko inheren atas risiko hukum,
Risiko hukum Danamon dikelola oleh tim yang parameter/indikator yang digunakan adalah:
dikoordinir oleh Divisi Hukum dan dipimpin • Faktor litigasi.
oleh General Legal Counsel. Dalam pelaksanaan • Faktor kelemahan perikatan.
pengelolaan risiko hukum tersebut, tim • Faktor ketiadaan/perubahan peraturan
pengelola risiko hukum di Divisi Hukum bekerja perundangan.
sama dengan beberapa unit kerja terkait yaitu:
Divisi Litigasi, Hello Danamon, Divisi Industrial Terkait dengan implementasi manajemen risiko
Relation, Divisi Consumer Legal dan Collection, hukum tersebut, Danamon telah menerapkan
dan Divisi Remedial pada masing-masing lini beberapa hal yaitu:
bisnis (terkait dengan eksekusi hak tanggungan • Pelaksanaan pengawasan risiko hukum oleh
dan kasus kepailitan. manajemen senior Danamon (khususnya
kasus-kasus hukum yang memiliki risiko
Sementara itu terkait pengelolaan risiko hukum hukum yang tinggi).
Danamon secara konsolidasi, Divisi Hukum (tim • Pembuatan Kerangka Acuan Hukum
pengelola risiko hukum) bekerja sama dengan dan SOP Penerapan Manajemen Risiko
Divisi Hukum (tim pengelola risiko hukum) di Hukum yang antara lain mengatur tentang
PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk dan PT identifikasi dan mapping risiko hukum
Adira Quantum Multifinance (dalam proses berikut mitigasinya, serta matriks parameter,
likuidasi). baik untuk risiko inheren maupun kualitas
penerapan manajemen risiko hukum.
2) Kebijakan dan Prosedur Pengelolaan Risiko • Pembentukan unit kerja yang ditunjuk
Hukum manajemen untuk melakukan monitoring
Danamon telah memiliki Kerangka Acuan dan mengelola risiko hukum yang melekat
Hukum dan standar prosedur operasional dari suatu produk dan aktivitas Danamon
(Standard Operating Procedure - SOP) dan Perusahaan Anak agar kemungkinan
Penerapan Manajemen Risiko Hukum yang risiko hukum yang ada tidak berdampak
dievaluasi secara berkala sesuai perkembangan luas dan menjadi pemicu timbulnya risiko
eksternal/internal Danamon dan perubahan lain.
peraturan perundangan yang berlaku dan
telah disesuaikan dengan peraturan Otoritas Penerapan proses pengelolaan risiko hukum
Jasa Keuangan dan peraturan pelaksanaannya yang komprehensif disertai adanya monitoring
terkait dengan manajemen risiko atas risiko hukum tersebut ditargetkan berjalan
dengan konsisten dengan partisipasi aktif dari
3) Mekanisme Pengelolaan dan Pengendalian seluruh pihak terkait. Melalui upaya bersama
Risiko Hukum dengan Divisi Hukum dan Divisi Litigasi sebagai
Manajemen Risiko Hukum dilakukan melalui penanggung jawab, maka risiko yang ada
proses identifikasi, pengukuran, pemantauan diharapkan tidak melampaui risk appetite yang
dan pengendalian risiko serta sistem informasi telah ditetapkan sebelumnya oleh manajemen
manajemen. Dalam proses identifikasi, seluruh Danamon, serta kasus-kasus hukum yang
lini bisnis, fungsi pendukung, serta Perusahaan ada semakin menurun. Untuk memastikan
Anak perlu mengidentifikasi dan menganalisa peningkatan kualitas pengelolaan risiko hukum,
faktor-faktor yang dapat menyebabkan Danamon telah memberikan legal training/
munculnya risiko hukum di dalam lini bisnis, sosialisasi hukum terkait kepada karyawan
produk, proses serta teknologi informasinya secara berkala.
yang berdampak kepada posisi keuangan
maupun reputasi Danamon. Pengidentifikasian
risiko juga mencakup penilaian risiko hukum
yang timbul dari aktivitas operasional/produk/
perjanjian dan risiko inheren.
diperlukan, antara lain Komite Pemantau Risiko Satuan Kerja Kepatuhan memiliki tugas dan
pada Dewan Komisaris dan Komite Manajemen tanggung jawab antara lain: membuat langkah-
Risiko pada tingkat Direksi. langkah dalam mendukung terciptanya budaya
kepatuhan; melakukan identifikasi, pengukuran,
Dewan Komisaris melalui Komite Pemantau monitoring dan pengendalian terkait dengan
Risiko melakukan pengawasan terhadap manajemen risiko kepatuhan; melakukan kajian
kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko kepatuhan untuk menilai dan mengevaluasi
termasuk pelaksanaan fungsi kepatuhan dalam kecukupan dan kesesuaian kebijakan; serta
pengelolaan risiko kepatuhan. Direksi berperan melaksanakan tugas-tugas lainnya terkait
aktif dalam menumbuhkan dan mewujudkan dengan fungsi kepatuhan.
terlaksananya budaya kepatuhan pada semua
tingkatan organisasi dan kegiatan usaha 2) Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Risiko
Danamon. Direksi memastikan terlaksananya Kepatuhan
fungsi kepatuhan serta membentuk Satuan Pengelolaan Risiko Kepatuhan secara umum
Kerja Kepatuhan. diterapkan sesuai Integrated Risk Management
Policy Bank dan Kerangka Acuan Kepatuhan
Danamon memiliki Direktur Kepatuhan yang Bank. Pengelolaan risiko kepatuhan dilakukan
telah memenuhi persyaratan independensi dan terhadap hal-hal yang dapat meningkatkan
tidak memiliki rangkap jabatan yang dilarang eksposur risiko kepatuhan, baik yang berpotensi
sesuai peraturan. Direktur Kepatuhan memiliki denda maupun reputasi.
peranan penting dalam Manajemen Risiko untuk
Risiko Kepatuhan dengan tanggung jawab Strategi pengelolaan risiko kepatuhan
melaksanakan fungsi kepatuhan Danamon. diterapkan melalui skema 3 (tiga) lini
pertahanan.
Fungsi Kepatuhan merupakan serangkaian
tindakan atau langkah-langkah yang bersifat Pertahanan lini pertama dalam mengelola
preventif (ex-ante) untuk memastikan bahwa Risiko Kepatuhan adalah Unit Kerja Bisnis/
kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta Operasional/Pendukung yang bertanggung
kegiatan usaha yang dilakukan oleh Danamon jawab atas risiko yang timbul dalam setiap
telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa aktivitasnya.
Keuangan dan ketentuan peraturan perundang-
undangan, termasuk Prinsip Syariah bagi bank Pertahanan lini kedua adalah Satuan Kerja
umum syariah dan unit usaha syariah, serta Kepatuhan dan Satuan Kerja Manajemen Risiko.
memastikan kepatuhan Danamon terhadap Satuan Kerja Kepatuhan bertanggung jawab
komitmen yang dibuat oleh Danamon kepada untuk memastikan bahwa seluruh peraturan
Otoritas Jasa Keuangan dan/atau otoritas yang diterbikan telah diterapkan oleh seluruh
pengawas lain yang berwenang. Unit Kerja Bisnis/Operasional/Pendukung,
sedangkan Satuan Kerja Manajemen Risiko
Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung memastikan bahwa risiko yang diambil telah
jawabnya Direktur Kepatuhan didukung teridentifikasi secara tepat, terukur dan dikelola
oleh Satuan Kerja Kepatuhan. Satuan Kerja sesuai parameter yang disetujui.
Kepatuhan merupakan unit yang independen
dan bertanggung jawab langsung kepada Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) berperan
Direktur Kepatuhan. Satuan Kerja Kepatuhan sebagai pertahanan lini ketiga melalui pengujian
Danamon juga melaksanakan fungsi dan audit secara independen atas ketepatan
Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi dalam proses Unit Kerja Bisnis/Operasional/
Konglomerasi Keuangan. Pendukung untuk memastikan unit kerja telah
melakukan fungsi dan tanggung jawabnya dan
mematuhi kebijakan serta prosedur manajemen
risiko.
3) Proses Penerapan Manajemen Risiko Kepatuhan Sementara itu, terkait dengan pengelolaan
Penerapan pengelolaan risiko kepatuhan risiko reputasi Danamon secara konsolidasi, tim
dilakukan melalui proses identifikasi, pengelola risiko reputasi Danamon menjalin
pengukuran, pemantauan, dan pengendalian kerja sama yang erat dengan tim pengelola
risiko. Proses identifikasi dan pengukuran risiko PT Adira Dinamika Multifinance Tbk dan
risiko kepatuhan dilakukan melalui pengkajian PT Adira Quantum Multi Finance.
terhadap kebijakan Danamon, aktivitas
penyediaan dan penghimpunan dana serta 2) Kebijakan dan Mekanisme Pengelolaan Risiko
aktivitas usaha lainnya. Reputasi
Kebijakan dan mekanisme pengelolaan risiko
Proses ini dilakukan untuk mendeteksi adanya reputasi disesuaikan dengan peraturan yang
potensi ketidakpatuhan terhadap peraturan berlaku dengan memusatkan upaya pada
perundang-undangan yang berlaku, prinsip pengelolaan risiko reputasi inheren seperti:
kehati-hatian, dan standar etika bisnis yang sehat. a) Berita negatif terkait dengan pemilik
Pemantauan dan pengendalian risiko kepatuhan Danamon dan/atau perusahaan terkait
dilakukan berdasarkan hasil uji kepatuhan dengan Danamon.
kebijakan dan aktivitas Danamon, hasil uji b) Pelanggaran terhadap etika/norma-norma
kepatuhan self assessment, dan pemenuhan bisnis yang berlaku secara umum.
komitmen kepada Otoritas Jasa Keuangan/Bank c) Jumlah dan tingkat penggunaan nasabah
Indonesia, termasuk pemenuhan persyaratan atas produk Danamon yang kompleks
regulasi utama Danamon dan Perusahaan Anak. serta jumlah dan materialitas kerja sama
Danamon sebagai entitas utama melakukan Danamon dengan mitra bisnis.
koordinasi, memantau dan mengevaluasi d) Frekuensi, jenis media dan materialitas
pelaksanaan fungsi kepatuhan Perusahaan Anak. pemberitaan negatif Danamon, meliputi
juga pengurus Danamon.
H. RISIKO REPUTASI e) Frekuensi keluhan nasabah dan materialitas
Risiko reputasi adalah risiko yang terkait dengan keluhan nasabah.
dampak atas persepsi negatif terhadap Bank yang
dapat bersumber dari berbagai kejadian yang Danamon senantiasa berupaya untuk menerapkan
tidak diinginkan, antara lain: publikasi negatif atas pengelolaan risiko reputasi dengan standar yang
operasional Bank, pelanggaran etika bisnis, keluhan tinggi melalui perbaikan dan pembaharuan tata
nasabah, kelemahan tata kelola dan kejadian kelola, kebijakan dan prosedur yang lebih tepat,
kejadian lainnya yang dapat mengakibatkan pemanfaatan sistim informasi yang lebih baik,
penurunan citra Bank. serta peningkatan kualitas sumber daya yang
1) Organisasi Pengelolaan Risiko Reputasi dilakukan secara berkelanjutan.
Risiko reputasi Danamon dikelola oleh
Unit Sekretaris Perusahaan yang dalam 3) Pengelolaan Risiko Saat Krisis
pelaksanaannya berkoordinasi dengan Unit Danamon telah memiliki kebijakan dan
Pengelola Risiko dan bekerja sama dengan Unit prosedur tersendiri terkait dengan penanganan
Corporate Communication, Unit Penanganan semua kegiatan Danamon pada saat krisis dan
Keluhan nasabah, Unit Kepatuhan, Unit pengelolaan risiko reputasi pada saat krisis
Keuangan dan unit-unit terkait lainnya. disesuaikan dengan kebijakan dan prosedur
dimaksud.
Mengingat pentingnya reputasi Danamon,
pengelolaan risiko reputasi dijalankan secara I. RISIKO INVESTASI
terintegrasi dengan dukungan dari satuan- Risiko Investasi (Equity Investment Risk) adalah
satuan kerja yang bertugas menangani keluhan risiko akibat Bank ikut menanggung kerugian usaha
nasabah, menjalankan fungsi kehumasan, nasabah yang dibiayai dalam pembiayaan bagi hasil
merespon pemberitahuan negatif, serta berbasis profit and loss sharing. Risiko ini timbul dari
mengkomunikasikan informasi yang diperlukan kegiatan pembiayaan yang dilakukan Bank dengan
kepada pemangku kepentingan. menggunakan akad mudharabah dan musyarakah.
Pembiayaan berdasarkan akad mudharabah adalah perilaku nasabah dana pihak ketiga Bank.
pembiayaan dalam bentuk kerja sama suatu usaha Manajemen Risiko Imbal berlaku bagi Unit Usaha
antara Bank yang menyediakan seluruh modal Syariah. Proses Manajemen Risiko Imbal Hasil
dan nasabah yang bertindak sebagai pengelola mengacu pada ketentuan OJK.
dana dengan membagi keuntungan usaha sesuai
dengan kesepakatan yang dituangkan dalam akad K. RISIKO TRANSAKSI INTRA-GRUP
sedangkan kerugian ditanggung sepenuhnya oleh Risiko Transaksi Intra-Grup adalah risiko akibat
Bank kecuali jika nasabah melakukan kesalahan ketergantungan suatu entitas baik secara
yang disengaja, lalai atau menyalahi perjanjian. langsung maupun tidak langsung terhadap entitas
lainnya dalam satu Konglomerasi Keuangan dalam
Pembiayaan berdasarkan akad musyarakah adalah rangka pemenuhan kewajiban perjanjian tertulis
pembiayaan dalam bentuk kerja sama antara Bank maupun perjanjian tidak tertulis baik yang diikuti
dengan nasabah untuk suatu usaha tertentu yang perpindahan dana atau tidak.
masing-masing pihak memberikan porsi dana 1) Organisasi dan Kebijakan Manajemen Risiko
dengan ketentuan bahwa keuntungan akan dibagi Transaksi Intra-Grup
sesuai dengan kesepakatan sedangkan kerugian Risiko Intra-Grup dikelola oleh Bank sebagai
ditanggung sesuai dengan porsi dana masing- Entitas Utama beserta seluruh Perusahaan
masing. Anak sebagai anggota Konglomerasi Keuangan.
Penerapan Manajemen Risiko Transaksi Intra-
ORGANISASI DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN Grup dilakukan dengan memperhatikan
RISIKO INVESTASI aktivitas transaksi antar entitas dalam
Organisasi dan kebijakan manajemen risiko Konglomerasi Keuangan.
investasi sama dengan risiko kredit mengingat
kedua risiko ini timbul dari kegiatan pembiayaan. Bank sebagai Entitas Utama telah mengatur
penerapan manajemen risiko transaksi intra-
Unit Usaha Syariah (UUS) Danamon memiliki unit grup pada Kebijakan Manajemen Risiko
kerja yang diberi wewenang dan tanggung jawab Terintegrasi yang dikaji secara berkala.
untuk menganalisa laporan aktual dibandingkan Penerapan Manajemen Risiko Transaksi Intra-
dengan target rencana bisnis. Danamon Grup dilakukan melalui proses identifikasi,
mempunyai infrastruktur yang memadai untuk pengukuran, pemantauan dan pengendalian
melakukan evaluasi secara berkala kinerja dan risiko serta Sistem Informasi Manajemen.
operasional dari usaha yang dibiayai Danamon
sebagai partner. 2) Pengelolaan Risiko Transaksi Intra-Grup
Danamon bersama Perusahaan Anak
MITIGASI RISIKO INVESTASI mengidentifikasi jenis-jenis transaksi intra-
Untuk mencegah agar nasabah tidak melakukan grup yang dapat menimbulkan risiko terhadap
penyimpangan dan sebagai jaminan bagi Bank jika Konglomerasi Keuangan serta bertanggung
nasabah melakukan kesalahan yang disengaja, lalai jawab dalam melakukan pengukuran risiko
atau menyalahi perjanjian, Bank meminta agunan transaksi intra-grup secara terintegrasi dalam
dari nasabah atas pembiayaan yang diberikan. Konglomerasi Keuangan.
Kebijakan jenis agunan dan penilaian agunan
mengikuti kebijakan agunan yang berlaku seperti Danamon dan Perusahaan Anak memantau
untuk pembiayaan pada umumnya. transaksi intra-grup untuk memastikan bahwa
transaksi intra-grup dilakukan sesuai dengan
J. RISIKO IMBAL HASIL prinsip kewajaran dan ketentuan umum yang
Risiko Imbal Hasil (Rate of Return Risk) adalah berlaku serta didokumentasikan dengan baik.
Risiko akibat perubahan tingkat imbal hasil yang Pemantauan transaksi intra-grup antara entitas
dibayarkan Bank kepada nasabah, karena terjadi pada Konglomerasi Keuangan dilakukan secara
perubahan tingkat imbal hasil yang diterima Bank periodik.
dari penyaluran dana, yang dapat mempengaruhi
Danamon beserta Perusahaan Anak yang asuransi sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
tergabung dalam Konglomerasi Keuangan No. 1/POJK.05/2015 tentang Penerapan
berkomitmen melakukan pengendalian atas Manajemen Risiko Bagi Lembaga Jasa Keuangan
transaksi intra-grup yang dapat menimbulkan Non-Bank yang ditinjau secara periodik. Kategori
risiko pada Konglomerasi Keuangan. risiko yang dikelola antara lain: Risiko Asuransi,
Pengendalian risiko dilakukan atas hasil Risiko Strategi, Risiko Operasional, Risiko Aset &
pemantauan terhadap transaksi intra-grup antar liabilitas, Risiko Kepengurusan, Risiko Tata Kelola,
entitas dalam Konglomerasi Keuangan. Transaksi dan Risiko Dukungan Dana.
intra-grup antar entitas pada Konglomerasi
Keuangan dimonitor dengan dukungan Sistem Dalam penerapan manajemen risiko di
Informasi Manajemen yang ada pada tiap entitas perusahaan asuransi, Perusahaan Anak telah
dalam Konglomerasi Keuangan. mencakup:
a) Pengawasan aktif direksi, dan dewan
Danamon sudah melakukan penerapan profil komisaris.
risiko transaksi intra-grup bagi Konglomerasi b) Memastikan adanya kecukupan kebijakan,
Keuangan yang terintegrasi dengan Perusahaan prosedur, dan penetapan limit risiko.
Anak. Pelaporan manajemen risiko transaksi c) Memastikan kecukupan proses identifikasi,
intra-grup dilakukan secara komprehensif dan pengukuran, pemantauan, dan pengendalian
periodik kepada manajemen dan regulator risiko.
untuk memonitor, menilai dan mengevaluasi d) Memastikan kecukupan sistim informasi
risiko secara berkelanjutan. manajemen risiko.
e) Memastikan pelaksanaan sistem
L. RISIKO ASURANSI pengendalian internal yang menyeluruh.
Risiko Asuransi merupakan risiko yang terkait
dengan aplikasi dan praktik bisnis asuransi yang Untuk mendukung penerapan manajemen
dapat mengakibatkan kerugian finansial. Penerapan risiko Perusahaan Asuransi, maka dibentuk
Manajemen Risiko Asuransi pada Konglomerasi komite yang berperan dalam pemantauan
Keuangan secara terintegrasi dilakukan oleh Anak pelaksanaan penerapan manajemen risiko.
Usaha Perusahaan Asuransi dengan pengawasan Berdasarkan fungsinya, komite-komite yang
dari Danamon sebagai Entitas Utama. dibentuk terbagi kedalam 2 (dua) bagian, yaitu:
a) Komite di bawah Dewan Komisaris
Risiko Asuransi merupakan risiko akibat kegagalan • Komite Audit
perusahaan asuransi dalam memenuhi kewajiban • Komite Pemantau Risiko
kepada pemegang polis sebagai akibat dari • Komite Nominasi dan Remunerasi
ketidakcukupan proses seleksi risiko (Underwriting), b) Komite di bawah Direksi
penetapan premi (Pricing), penggunaan reasuransi • Komite Manajemen Risiko
dan/atau penanganan klaim. Penerapan Manajemen • Komite Anti-Fraud
Risiko Asuransi pada Konglomerasi Keuangan secara • Komite Aset & Liabilitas
terintegrasi dilakukan oleh Anak Usaha Perusahaan • Komite Service
Asuransi dengan pengawasan dari Bank Danamon • Komite Produk
Indonesia sebagai Entitas Utama. • Komite Human Capital
1) Organisasi dan Kebijakan Manajemen Risiko 2) Pengelolaan Risiko Asuransi
Asuransi Penerapan manajemen risiko asuransi dilakukan
Risiko asuransi dikelola oleh Perusahaan melalui proses identifikasi, pengukuran,
Anak asuransi dengan pengawasan dari Bank pemantauan, dan pengendalian risiko serta
Danamon Indonesia sebagai entitas utama. sistem informasi manajemen. Anak usaha
Anak usaha perusahaan asuransi telah memiliki perusahaan asuransi bertanggung jawab untuk
kebijakan manajemen risiko perusahaan asuransi mengidentifikasi dan mengukur risiko asuransi
yang mengatur kerangka kerja manajemen risiko yang dapat timbul dalam setiap produk
serta proses manajemen risiko pada perusahaan maupun dari berbagai aktivitas perasuransian.
PENERAPAN BASEL III Basel III juga mencakup aspek makro prudensial
Perbankan menyempurnakan kembali kerangka dengan mengembangkan indikator untuk memantau
permodalan yang ada melalui berbagai diskusi yang tingkat procyclicality sistem keuangan dan
diselenggarakan di tingkat global dengan konsep mempersyaratkan bank terutama bank/institusi
penyempurnaan Basel II yaitu Basel III. Basel III keuangan yang bersifat sistemik untuk menyiapkan
bertujuan untuk mengelola perbankan dengan buffer di saat ekonomi baik (boom period) guna
meningkatkan kemampuan sektor perbankan untuk dapat menyerap kerugian saat terjadi krisis (boost
menyerap potensi risiko kerugian akibat krisis period) yaitu countercyclical capital buffer, serta
keuangan dan ekonomi serta mencegah menjalarnya capital surcharge bagi institusi lembaga keuangan
krisis sektor keuangan ke sektor ekonomi; yang dipandang sistemik. Keterkaitan antara aspek
meningkatkan kualitas manajemen risiko, governance, mikro dan makro tersebut sangat erat sehingga perlu
transparansi dan keterbukaan; dan memberikan dimonitor secara berkesinambungan.
resolusi terbaik bagi systemically important cross
border banking. Melalui Basel III diharapkan dapat Dalam rangka persiapan penerapan Basel III,
memperkuat sisi pengaturan mikro prudensial untuk Regulator telah menerbitkan peraturan terkait
meningkatkan kesehatan dan daya tahan individual dengan Kecukupan Penyediaan Modal Minimum Bank
bank dalam menghadapi krisis. Umum. Danamon mendukung persiapan penerapan
Basel III tersebut, mengingat ketentuan tersebut
Dalam konteks mikroprudensial, kerangka Basel III merupakan framework untuk memperkokoh tingkat
mensyaratkan definisi kualitas dan level permodalan kesehatan industri perbankan nasional dan mampu
yang lebih tinggi dengan fokus utama pada komponen mengantarkan industri perbankan Indonesia untuk
common equity dan pentingnya tersedia kecukupan dapat mengambil peran dalam percaturan industri
cadangan (buffer) modal yang harus dimiliki perbankan di tingkat global.
oleh individual bank yaitu dengan mensyaratkan
pembentukan conservation buffer. Berikut tahapan Danamon dalam mempersiapkan
Basel III dalam kaitannya dengan pengelolaan di sisi
Permodalan:
Conservation Buffer
0,625% 1,25% 1,875% 2,5%
Dari sisi pengelolaan likuiditas perbankan, penerapan PENENTUAN LIMIT RISIKO (RISK APPETITE)
Liquidity Coverage Ratio didasarkan pada Peraturan Risk Appetite merupakan sejumlah risiko yang
Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.42/POJK.03/2015 siap untuk diambil/ditoleransi dalam mencapai
tentang Kewajiban Pemenuhan Rasio Kecukupan tujuan bisnis. Penetapan Risk Appetite bukan untuk
Likuiditas (Liquidity Coverage Ratio-LCR) Bagi membatasi pengambilan risiko, namun bertujuan
Bank Umum yang diterbitkan pada bulan Desember untuk memberikan transparansi dan memastikan
tahun 2015, dan POJK No.32/POJK.03/2016 tentang kesesuaian profil risiko dengan strategi bisnis.
Transparansi dan Publikasi Laporan Bank pada bulan
Agustus tahun 2016, yang penerapannya telah sesuai Bank telah menetapkan Risk Appetite secara Grup
dengan kerangka likuiditas Basel III. dengan persetujuan Dewan Komisaris dan Direksi,
termasuk melakukan penurunan ke tingkat Lini Bisnis
Mengacu kepada POJK tersebut, implementasi dan Perusahaan Anak. Bank juga akan melakukan
kerangka LCR dilakukan secara bertahap. Sebagai kaji ulang atas Risk Appetite secara berkala, guna
Bank yang berada dalam kelompok BUKU 3, Danamon memastikan bahwa Risk Appetite telah sesuai dengan
masuk dalam skema waktu Tahapan Kedua. Periode perubahan kondisi internal dan eksternal Bank,
efektif implementasi POJK tersebut dimulai pada ekspektasi manajemen, serta peraturan yang berlaku.
30 Juni 2016 dengan rasio awal sebesar 70% dan Penetapan berbagai parameter Risk Appetite
meningkat pada setiap akhir tahun hingga menjadi didasarkan pada risiko-risiko yang dinilai utama bagi
100% pada 31 Desember 2018. Aspek-aspek LCR yang Bank yang mencakup permodalan, risiko kredit, risiko
terkait dengan perhitungan, periode implementasi, likuiditas, risiko konsentrasi kredit, risiko operasional,
pelaporan, publikasi, dan lainnya mengacu kepada dan fraud. Selain itu, Bank juga menetapkan berbagai
POJK tersebut di atas. limit risiko untuk masing-masing jenis risiko serta
aktivitas fungsional tertentu yang memiliki eksposur
Selain LCR, Basel juga memperkenalkan rasio risiko, dimana harus sesuai dengan Risk Appetite
tambahan yaitu Net Stable Funding Ratio (NSFR) yang telah ditetapkan.
sebagai pelengkap pengelolaan risiko likuiditas, serta
leverage ratio sebagai pelengkap dari rasio pemodalan. Guna memastikan efektivitas atas pengelolaan Risk
Pengenalan terhadap leverage ratio adalah sebagai Appetite, Bank juga telah memiliki Kebijakan Risk
backstop rasio pemodalan sesuai profil risiko untuk Appetite Statements. Kebijakan ini menguraikan
mencegah terjadinya proses deleveraging yang dapat tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak
merusak sistem keuangan dan perekonomian. dalam pengelolaan Risk Appetite, serta mengatur
proses dalam mendefinisikan, mengkaji ulang, dan
Penerapan Net Stable Funding Ratio (NSFR) akan memantau, serta eskalasi atas pelampauan Risk
didasarkan pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Appetite.
(POJK) No.50/POJK.03/2017 tentang Kewajiban
Pemenuhan Rasio Pendanaan Stabil Bersih (Net RENCANA AKSI (RECOVERY PLAN)
Stable Funding Ratio-NSFR) Bagi Bank Umum yang Setelah adanya krisis keuangan, regulasi secara global
diterbitkan pada bulan Juli tahun 2017. Implementasi mewajibkan lembaga keuangan untuk membuat
pemenuhan POJK tersebut akan efektif pada bulan rencana aksi dan resolusi (recovery & resolution
Januari 2018, dengan minimum rasio sebesar 100%. plans). Pada April 2017, Otoritas Jasa Keuangan
Aspek-aspek NSFR yang terkait dengan perhitungan, (selanjutnya disebut “OJK”) telah menerbitkan
periode implementasi, pelaporan, publikasi, dan persyaratan dan regulasi, yaitu Peraturan Otoritas
lainnya mengacu kepada POJK tersebut di atas. Jasa Keuangan No. 14/POJK.03/2017, untuk Bank
Sistemik (“BS”) di Indonesia untuk membuat dan
menerapkan Rencana Aksi (Recovery Plan). Rencana RENCANA KEGIATAN MANAJEMEN RISIKO DI
Aksi dibuat untuk menjamin bahwa Bank Sistemik TAHUN 2018
membuat Opsi Pemulihan (Recovery Options) yang Ekonomi Indonesia pada tahun 2018 diperkirakan akan
kredibel dan layak untuk mempertahankan Bank tumbuh lebih baik dibandingkan tahun 2017, menjadi
dalam serangkaian skenario stres parah yang dapat sekitar 5,27%. Optimisme ini didukung kemungkinan
diterima. pulihnya konsumsi domestik dan berlanjutnya aliran
investasi. Situasi ekonomi global yang juga berangsur
Sebagai salah satu Bank Sistemik di Indonesia, pulih akan berpengaruh positif terhadap ekonomi
Danamon telah membuat Rencana Aksi yang sesuai Indonesia. Namun demikian, tantangan tetap ada,
dengan peraturan di atas, dimana Bank Danamon terutama di pasar keuangan global terkait risiko laju
telah mengirimkan ke OJK pada bulan Desember 2017. pengetatan kebijakan moneter di AS dan Uni Eropa.
Danamon telah menilai kontribusi setiap lini bisnis dan Berikut ini adalah beberapa tantangan yang akan
Perusahaan Anak dari perspektif kuantitatif (seperti dihadapi di 2018:
kontribusi terhadap laba, pendanaan dan pinjaman • Nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat
yang diberikan) dan kualitatif untuk mengidentifikasi (AS) berpotensi mengalami sedikit tekanan akibat
materialitas dari lini bisnis dan Perusahaan Anak, sentiment negative di pasar keuangan domestik
termasuk jaringan kantor Bank. yang berimbas dari laju pengetatan kebijakan
moneter AS, dan laju pengurangan jumlah
Sebagai bagian dari persyaratan peraturan, BS di pembelian asset (quantitative easing) di Uni Eropa.
Indonesia diharuskan untuk melakukan analisis • Tingkat inflasi diperkirakan akan relative stabil
skenario yang luas untuk menilai ketahanan dan pada level 3,5%, dengan asumsi harga bahan
potensi kerentanan Bank terhadap beberapa indikator bakar minyak (BBM) bersubsidi tidak mengalami
yang ditentukan oleh OJK (yaitu modal, likuiditas, kenaikan. Namun demikian tetap akan ada upside
kualitas aset dan profitabilitas). Hasil analisis skenario risk pada inflasi terkait perkembangan harga
menunjukkan bahwa Danamon tetap tangguh bahkan minyak global.
dalam kondisi stres parah. • Dengan laju inflasi yang terkendali dan tekanan
mata uang yang minimal, BI diperkirakan akan
Danamon menerapkan sistem lampu lalu lintas untuk mempertahankan suku bunga acuannya (suku
pelaksanaan Rencana Aksi dengan ambang batas yang bunga Repo 7 hari) pada level 4,25%
terdefinisi dengan jelas sebagai trigger untuk ketiga • Harga komoditas bergerak variatif setelah
fase pemulihan, yaitu “Pencegahan”, “Pemulihan” mengalami kenaikan signifikan di tahun 2017.
dan “Perbaikan”. Terdapat berbagai Opsi Pemulihan, Harga komoditas ekspor Crude Palm Oil (CPO)
yang telah dinilai dalam hal kelayakan, kredibilitas, diperkirakan masih akan meningkat terbatas
kerangka waktu implementasi dan efektivitas. Opsi sejalan dengan meningkatnya permintaan dengan
pemulihan ini mencakup indikator keuangan utama mulai pulihnya ekonomi global. Namun demikian
Danamon, yaitu modal, likuiditas, kualitas aset dan prospek harga komoditas unggulan lainnya yaitu
profitabilitas dan akan menjadi dasar Rencana Aksi batu bara, diperkirakan akan flat dan cenderung
dan strategi Bank dalam kondisi stres. turun. Dengan demikian prospek kinerja ekspor
Indonesia diperkirakan masih akan membaik,
Rencana Aksi ini telah disetujui Direktur Utama, walupun tidak sekuat tahun lalu.
Komisaris Utama dan Pemegang Saham Pengendali • Implementasi kebijakan stimulus fiskal pemerintah
untuk kemudian akan diagendakan ke dalam RUPST/ serta intensifikasi penyaluran bansos dan dana
RUPSLB berikutnya di tahun 2018 dalam rangka desa akan memberikan bantalan positif terhadap
memperoleh persetujuan pemegang saham. ekonomi, terutama untuk kalangan level bawah
dan miskin.
2019 – 2020
2016 – 2017 2017 – 2018 2018 – 2019
Agile & Enabling
Fixing and Learning Improving Excelling & Sustaining
Organization
Fokus pada hal- Meningkatkan hal-hal mendasar Menginstitusionalisasi Beradaptasi terhadap
hal mendasar yang melalui kualitas proses pengelolaan SDM perubahan lingkungan
penting untuk mendukung kinerja kerja, memaksimalkan
tinggi yang berkelanjutan pemanfaatan teknologi
• Peningkatan • Sistem SDM yang terintegrasi • Pengelolaan dan • Employee Value
platform sistem • Pemanfaatan media sosial dan pengambilan keputusan Proposition yang
SDM kemampuan digital terkait SDM dengan terbukti
• Perbaikan proses • Menumbuhkan digital budaya berdasarkan data • Organisasi yang
bisnis organisasi berkinerja tinggi analytics memberikan nilai
• Perbaikan • Danamon Corporate University • Organisasi yang tambah yang tinggi
kemampuan tim yang unggul kompetitif
• Business Partners yang unggul • Pengelolaan kinerja
berbasiskan meritocracy
secara berkelanjutan
• Fungsi manajemen SDM
yang berkinerja tinggi
Selain itu dilakukan juga pembaruan Kode Etik Bank Danamon. Pembaruan Kode Etik ini dilatarbelakangi
pesatnya perubahan yang terjadi di dalam dan luar Perusahaan, seperti pada regulasi, strategi bisnis baru, dan
perkembangan teknologi di era digital. Pembaruan Kode Etik bertujuan meningkatkan integritas dan komitmen
bersama antara Manajemen dan Pekerja untuk menjaga nilai-nilai budaya Perusahaan, dapat memitigasi risiko-
risiko baru hingga meningkatkan kepercayaan nasabah, regulator dan pemangku kepentingan lainnya. Sosialisasi
Kode Etik telah dilakukan mulai dari awal Desember kerjasama dengan berbagai universitas terkemuka
2017 melalui media e-learning untuk mencakup dan melakukan berbagai kegiatan corporate social
seluruh karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia. responsibility (CSR). Di bulan Juli 2017 Danamon juga
menyelenggarakan ulang tahunnya yang diberi judul
Sistem Penghargaan Sesuai Kontribusi (SIPASTI) Stage 61, yang berisikan serangkaian acara dengan
masih menjadi tema utama dalam kebijakan nasabah dan karyawan Danamon di Jakarta dan
manajemen kinerja kayawan, dengan tambahan seluruh regional.
penekanan pada perspektif bahwa tujuan utama
manajemen kinerja adalah untuk secara konsisten Secara internal, Danamon juga melakukan kampanye
memantau dan meningkatkan kinerja karyawan. #SerunyaDiDanamon, dalam bentuk serangkaian
Implikasi penghargaan finansial diposisikan sebagai email blast kepada semua karyawan, menyampaikan
akibat lanjutan/konsekuensi dari kinerja yang baik, berbagai program dan kegiatan bidang olahraga,
bukan sebagai tujuan utama. sosial, lingkungan hidup, keagaman, dan lain-lain.
Selain itu terdapat juga majalah internal yang diberi
Untuk selanjutnya, Danamon akan memberikan nama Spirit, diterbitkan setiap dua bulan. Majalah
perhatian lebih pada rotasi talenta-talenta internal ini berisikan berbagai artikel tentang kegiatan dan
(internal mobility) untuk mendukung pemenuhan inisiatif yang dilakukan oleh Danamon.
kebutuhan tenaga kerja secara internal. Hal ini
didukung juga oleh kebijakan internal yang Rekrutmen
memungkinkan karyawan yang berprestasi dan Berbagai perbaikan telah dilakukan untuk
sudah memegang suatu jabatan selama 3 tahun meningkatkan kinerja proses rekrutmen, mencakup:
atau lebih untuk dapat pindah ke unit kerja lain yang • Penggunaan tes psikometrik secara online,
sesuai dengan keahlian. Perpindahan ini diberlakukan terutama untuk seleksi kandidat untuk proses
sebagai hak mutlak karyawan, dimana apabila telah rekrutmen di pekerjaan yang bersifat massal.
memenuhi persyaratan tersebut karyawan dapat • Merevisi panduan wawancara, dan memberikan
mengajukan pindah jabatan dengan memberitahu pelatihan lanjutan teknik wawancara untuk tim
(tidak dalam posisi meminta persetujuan) dari rekrutmen di wilayah/regional untuk memastikan
atasannya. keseragaman kualitas proses dan hasil wawancara.
• Melakukan analisa atas berbagai data yang
KINERJA PENGELOLAAN SDM didapatkan dari para kandidat dan dari para
karyawan yang mengundurkan diri, sehingga
Employer Branding dapat dipahami faktor-faktor yang mempengaruhi
Tenaga kerja yang berkualitas memiliki posisi tawar keputusan mereka untuk bergabung atau untuk
yang tinggi dalam menentukan tempat mereka mengundurkan diri dari Danamon. Informasi ini
berkarya. Selain itu, tenaga kerja semakin didominasi juga digunakan sebagai masukan dalam menyusun
oleh generasi milenial yang memiliki sikap yang kegiatan employee engagement.
selektif dalam memilih tempat bekerja. Kedua hal • Perubahan atas proses (dan persetujuan) dalam
ini membuat employer branding yang kuat sangat proses rekrutmen sehingga keputusan dapat
penting bagi Danamon. diambil dalam waktu lebih cepat.
Berbagai inisiatif telah dilakukan. Secara eksternal, Inisiatif-inisiatif di atas telah menghasilkan perbaikan
Danamon aktif diberbagai media sosial seperti durasi proses rekrutmen.
Instagram dan LinkedIn, untuk melengkapi
Danamon telah merealisasikan investasi pelatihan sebesar Rp 235 miliar di tahun 2017 baik secara in-class
maupun e-learning, yang disesuaikan dengan kebutuhan peningkatan kompetensi karyawan.
Berdasarkan hasil evaluasi di tahun 2017, Danamon berhasil mencapai training ratio sebesar 7,3% sesuai dengan
ketentuan BI yang mewajibkan training ratio minimal 5%. Sedangkan tingkat penyebaran training adalah sebesar
97,1%. Hal ini didukung oleh pengoptimalan beberapa program in-class training dan e-learning.
Employee Engagement
Hasil survei Employee Engagement di tahun 2016 Inisiatif lainnya yang dilakukan adalah membangun
menunjukkan beberapa hal yang merupakan salah kerangka proses on-boarding serta panduan
satu faktor penting yang harus ditingkatkan; salah bagi Pimpinan Unit Kerja sebagai upaya dalam
satunya adalah aspek kualitas kepemimpinan memberikan pengalaman positif bagi para karyawan
(leadership). Sejalan dengan temuan ini, telah baru. Diharapkan dengan adanya proses on-boarding
dilakukan serangkaian kegiatan yang disebut yang efektif dapat meningkatkan produktivitas serta
Leadership Series. Program ini terdiri dari: memastikan karyawan baru memahami visi, misi serta
• Leadership Café, yaitu sesi sharing session tatap nilai-nilai budaya Danamon.
muka yang melibatkan pembicara terkemuka yang
membahas berbagai macam topic aktual seperti Pada kuartal 4 tahun 2017 ini dilakukan Piloting
visi kepemimpinan, motivasi, kewirausahaan dan Survey kepada beberapa direktorat dengan tema
lain-lain. Beberapa tokoh yang pernah menjadi Leadership Transition, Project Management, serta
pembicara adalah Handry Santriago, Dino Patti On-Boarding yang bertujuan untuk mengukur tingkat
Djalal, dan Swan Kumarga. engagement karyawan dalam aspek-aspek tersebut,
• Leadership Giving Back, yaitu sesi sharing session sehingga dapat disusun strategi dan inisiatif untuk
tatap muka yang disampaikan oleh direksi meningkatkan Employee Engagement selanjutnya.
Danamon. Beberapa anggota Direksi yang pernah
memimpin sesi ini adalah Heriyanto Agung Putra, Pengelolaan Kinerja
Herry Hykmanto, dan Rita Mirasari. Di bulan September 2017, Danamon memperkenalkan
• Leadership Chat adalah sesi sharing session melalui sistem manajemen kinerja dalam platform EAZY. Hal
media sosial EAZY Chat yang dikembangkan ini sangat membantu karyawan dan atasan dalam
untuk penggunaan internal di Danamon. Sesi ini transparansi dalam proses penetapan sasaran kerja
memfasilitasi semua karyawan Danamon untuk (objective setting) dengan tersedianya fasilitas
dapat berinteraksi langsung dengan anggota cascade sehingga memudahkan dalam menurunkan
Direksi Danamon, untuk bertanya dan berdiskusi sasaran kerja dari atasan ke bawahan.
tentang berbagai hal yang sedang terjadi di
Danamon.
Selain itu tersedianya modul continuous performance Dalam upaya membangun talenta internal dalam
management yang dapat diakses melalui perangkat Perusahaan, Program Pelatihan dan Pengembangan
komunikasi pribadi memungkikan proses pemantauan Manajemen dibentuk. Program ini bertujuan untuk
dan pencatatan pencapaian kerja dapat dilakukan memupuk pemimpin bank masa depan dengan
secara lebih mudah. Dengan sistem baru ini, memperkuat pengetahuan perbankan komprehensif
diharapkan proses mencapaian objektif menjadi lebih mereka dan secara sistematis melakukan rotasi kerja
fokus, dan rencana, pelaksanaan dan pencapaian hasil untuk mempercepat kemajuan keterampilan mereka.
kerja dapat dengan mudah dikomunikasikan pekerja
dan atasannya. Dalam rangka mendukung strategi perusahaan, saat
ini Direktorat Human Capital mengembangkan sistem
Diharapkan dengan adanya perubahan system pengembangan karir karyawan, salah satunya adalah
ini, sikap kerja serta perilaku dalam bekerja lebih dengan cara meningkatkan kompetensi karyawan
fokus dalam objektif yang tetap sama dan derap melalui pelatihan baik soft skill, technical skill maupun
kinerja lebih menyatu. Jika terdapat karyawan yang program pelatihan leadership yang berjenjang.
ketinggalan dalam pencapaian target kinerjanya bisa Program Leadership ini di antaranya adalah people
segera diketahui dan atasan bisa dapat bersama- management series program untuk first line
sama melakukan coaching dan membantu dalam management maupun middle management, serta
pencapaian target bersama. senior leadership program bagi senior management.
Diharapkan dengan meningkatnya potensi karyawan
Pengembangan Talent Management dan Karir maka karyawan memiliki kesempatan untuk
Karyawan menjalankan pekerjaan dan penugasan yang lebih
Pengelolaan talenta merupakan bagian penting menantang.
yang menjadi perhatian Direktorat Human Capital.
Untuk itu disusun program pengelolaan talenta Remunerasi Karyawan
secara komprehensif dan berkesinambungan, dengan Danamon merumuskan strategi remunerasi
tujuan untuk memastikan ketersediaan dan kesiapan berdasarkan kebijakan remunerasi prinsip meritocracy
penerus kepemimpinan serta posisi kunci lainnya dimana perusahaan memberikan reward berdasarkan
dalam perusahaan. kompetensi dan prestasi kerja. Strategi ini diwujudkan
melalui prinsip SIPASTI dan secara konsisten telah
Program tersebut dimulai dengan proses identifikasi diterapkan sejak tahun 2015 baik dalam berbagai
talenta dengan melakukan pemetaan yang bentuk program insentif jangka pendek maupun
menggunakan dua kriteria, yaitu kinerja dan potensi. jangka panjang dengan apresiasi yang diberikan
Assessment dan talent review untuk mengenali dan dapat berupa finansial ataupun non finansial.
mengelola talenta terbaik dalam perusahaan agar
dapat dikembangkan sesuai kebutuhan individu Komponen remunerasi karyawan terbagi atas
tersebut, serta meningkatkan engagement level komponen tetap berdasarkan nilai jabatan, job
pada talenta dengan menjalankan inisiatif baik family, kelangkaan posisi tersebut di pasar (scarcity),
secara bankwide maupun divisi masing-masing serta acuan pasar dan komponen variabel berupa
dan juga melaksanakan proses perencanaan bonus kinerja dan insentif. Bonus kinerja diberikan
suksesi (succession planning), untuk memastikan berdasarkan pencapaian perusahaan terhadap
kinerja perusahaan terjaga terus-menerus dengan rencana, acuan industri, pencapaian operating
menyiapkan kader-kader pemimpin yang memiliki unit, serta pencapaian secara individu. Sedangkan
kemampuan menjadi pimpinan sebagai penerus. insentif diberikan kepada posisi-posisi yang langsung
mendatangkan revenue seperti sales person dan
Bagi karyawan yang telah menjalani masa kerja Danamon sangat menyadari adanya pergeseran
yang panjang, Danamon pada tanggal 11 Desember generasi angkatan kerja dari Generasi X ke Generasi
2017 telah menyelenggarakan acara penghargaan Y (millennial), dengan segala perbedaan karakter
karyawan dengan masa bakti 5, 10, 15 dan 20 tahun. di generasi tersebut, membuat pendekatan
Terdapat 620 orang karyawan yang mendapatkan kepemimpinan juga perlu disesuaikan.
penghargaan tersebut.
Sistem Informasi Manajemen SDM Penguatan manajemen risiko juga dilakukan dengan
Digitalisasi manajemen SDM di tahun 2017 ditujukan melaksanakan sosialisasi dan komunikasi tentang
untuk mempermudah pengelolaan manajemen pentingnya memahami, mentaati dan melaksanakan
SDM, dan menciptakan suatu pengalaman baru bagi kode etik.
seluruh karyawan Danamon. Pada bulan September
2017 telah diluncurkan aplikasi EAZY Chat, yang Hubungan Industrial
memungkinkan karyawan untuk saling berkomunikasi Kebijakan Hubungan Industrial adalah sesuatu yang
melalui sosial media khusus Danamon. Selain itu diperlukan oleh Danamon dalam rangka menjamin
aplikasi ini juga berfungsi sebagai perpustakaan atas kelangsungan usaha, menciptakan iklim kerja yang
berbagai informasi terkait pekerjaan. kondusif, menimbulkan kebanggaan bagi karyawan,
dan menghadirkan reputasi positif dari pihak eksternal.
Pada bulan November dan Desember juga telah Terciptanya hubungan industrial yang harmonis jelas
diluncurkan 3 aplikasi lainnya, yaitu EAZY Performance merupakan sarana dalam memastikan peningkatan
Management System, EAZY Recruitment, dan EAZY kondisi kerja, produktivitas, daya saing, dan kualitas
Learning. Selain melalui komputer di jaringan kantor kerja. Disamping itu, kondisi hubungan industrial juga
Danamon, semua aplikasi ini juga dapat diakses menjadi indikator Good Corporate Governance bagi
melalui jaringan internet menggunakan perangkat Danamon.
milik masing-masing karyawan. Kemudahan ini sangat
membantu mobilitas karyawan Danamon, dan yang Dalam berbagai kesempatan manajemen Danamon
lebih penting lagi memberikan pengalaman yang secara konsisten berusaha membangun komunikasi
relevan dengan tren di masa depan, yaitu pengalaman dan konsolidasi yang konstruktif terkait harapan-
digital dengan akses kapanpun dan dimanapun. harapan yang diajukan oleh Serikat Pekerja.
Sebagai bagian dari upaya keterbukaan komunikasi,
Pengelolaan Risiko manajemen Danamon di bulan Desember 2017 telah
Penguatan manajemen risiko adalah salah satu melaksanakan forum diskusi yang dihadiri oleh seluruh
agenda penting dan utama untuk meningkatkan komunitas karyawan perusahaan, seperti dari unsur
kepatuhan atas peraturan yang berlaku di dalam koperasi, aktivitas kerohanian, Serikat Pekerja, dan
Direktorat Human Capital. Selain menjalankan Risk aktivitas lainnya, dengan difasilitasi oleh Kementrian
Control Self Assessment (RCSA) dan Compliance Risk Ketenagakerjaan dan pihak Komisi IX DPR RI.
Self Assessment (CRSA), Direktorat Human Capital
juga mulai melaksanakan Control Environment yang Manajemen juga bekerjasama dengan Kementerian
mencakup seluruh fungsi kerja di dalam Direktorat Ketenagakerjaan RI melakukan pelatihan mengenai
Human Capital, yang bertujuan untuk memastikan Peraturan Ketenagakerjaan, syarat-syarat kerja dan
setiap fungsi kerja yang ada berjalan sesuai dengan hubungan Industrial, khususnya yang terkait dengan
fungsi dan tugasnya. Kepatuhan ini diharapkan dapat alih daya.
mengurangi risiko yang mungkin timbul dari tidak
berjalannya fungsi kerja secara optimal. Perundingan pembaharuan Perjanjian Kerja Bersama
(PKB) di tahun 2017 juga sudah dilaksanakan dalam 2
Sebagai bagian dari penguatan manajemen risiko tahap. Perundingan belum sempat dihentikan karena
di dalam Direktorat Human Capital, pembuatan adanya ketidaksepahaman antara perwakilan dari
test step sebagai alat bantu untuk mitigasi risiko Serikat Pekerja dengan perwakilan dari manajemen.
dan pelaksanaan internal audit trial secara reguler Manajemen Danamon tetap konsisten berupaya untuk
dan adhoc juga sudah dimulai dan dilaksanakan. melanjutkan proses negosiasi tersebut.
Dalam kurun waktu 2013 – 2017, beberapa inisiatif telah dilakukan oleh Danamon dalam proses peningkatan
bisnisnya. Beberapa proyek transformasi dilakukan yang berdampak pada perubahan, tidak hanya dalam hal
business model tapi juga pada aspek jumlah tenaga kerja.
Penurunan jumlah karyawan terjadi hampir merata di seluruh tingkat jabatan, kecuali di tingkat Manager dimana
terdapat kenaikan jumlah karyawan. Persentase pengurangan karyawan yang terbesar terjadi di tingkat Staf.
Kombinasi hal ini terkait dengan pertumbuhan organisasi yang membutuhkan think-tank yang lebih banyak
di tingkat Manager, dan adanya efisiensi proses kerja yang membuat jumlah pekerjaan pelaksana di level Staf
banyak berkurang.
Penurunan jumlah karyawan terbanyak terjadi di masa kerja 3 hingga 5 tahun. Sementara itu jumlah karyawan
dengan masa kerja lebih dari 20 tahun mengalami peningkatan. Hal ini menjadi catatan tersendiri dalam
mengembangkan upaya untuk meningkatkan employee engagement.
Kelompok karyawan berusia antara 35 sampai 44 tahun relatif stabil dibandingkan dengan penurunan jumlah
karyawan pada kategori usia lainnya. Hal ini disebabkan oleh kenaikan posisi manajerial.
Persentase karyawan dengan tingkat pendidikan sarjana dan pascasarjana mengalami kenaikan secara konsisten
dalam 5 tahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum kualitas SDM Danamon juga mengalami
peningkatan.
Untuk lebih memperkuat kemampuan kepemimpinan dan pengelolaan SDM secara keseluruhan di Danamon,
Human Capital secara konsisten akan membangun pemahaman dan budaya “every manager is people manager”.
Dengan demikian diharapkan tingkat employee engagement dan turn over karyawan akan semakin membaik di
masa mendatang.
Teknologi Informasi
Keamanan transaksi digital perbankan yang mumpuni Tidak Terstruktur. Sistem ini dapat mengolah data
seiring dengan meningkatnya ancaman kejahatan siber seperti data nasabah, produk maupun data internal
perlu untuk dipertimbangkan pada saat menerapkan lainnya untuk digunakan dalam pengambilan
dan merespon perkembangan teknologi. Oleh karena keputusan, pengembangan bisnis dan inovasi.
itu, Danamon senantiasa berupaya memperbarui
sistem keamanan dan memastikan perlindungan Pembaruan Sistem Jaringan
nasabah dari hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, Danamon juga sedang memperbarui
infrastruktur jaringan (backbone router, core &
Tak kalah pentingnya, pengembangan teknologi distribution switch) yang akan mencapai status
informasi di lingkungan Danamon juga sangat end-of-support di tahun 2017. Pembaruan ini
penting untuk mendukung pertumbuhan usaha Bank perlu dilakukan selain untuk menambah kapasitas,
dan anak perusahaan. Melalui dukungan teknologi skalabilitas, fleksibilitas dan ketersediaan infrastruktur
informasi, diharapkan tercapai pertumbuhan usaha jaringan, juga untuk mendukung penerapan virtualisasi
yang lebih baik dan berkesinambungan. jaringan.
Operasional
Visi
Menjadi Lembaga Keuangan Terkemuka
di Indonesia
Misi
01 Streamlined
Process 02 Centralized
Operation 03 Automation
Strategi
Operation to the Next Level
3. Pengembangan E-Learning untuk Modul control Beberapa rencana strategis yang akan dikembangkan
dan Loan serta Payment Operation. dan diimplementasikan pada tahun 2018, antara lain:
1. Proses layanan operasional kredit dalam sistem
PENGHARGAAN 2017 yang terintegrasi dari mulai pemberian limit sampai
Beberapa penghargaan yang berhasil diraih Danamon dengan pencairan dan pencatatan dokumentasi
dalam bidang operasional adalah sebagai berikut: kredit
1. Warta Ekonomi: 2. Meningkatkan fungsi kontrol dan otomasi proses
Indonesia Top Performing Mutual Fund & 3. Mengintegrasi proses penyimpanan dokumen
Consumer Choice Award with Best Perform in imaging kedalam sistem DMS (Digital Management
Custodian Bank System)
2. Marketing Research Indonesia: 4. Mendukung Gerakan Nasional non tunai, adanya
Rank 3 for Branch & E-Channel Category from 19 pengembangan sistem pembayaran (Payment
Bank’s system)
3. Bony Mellon: 5. Sistem yang terintegrasi dengan kustodian,
STP Award sebagai penghargaan kategori regulatori, kantor pajak sehingga proses transaksi
“Outstanding Payment Formatting and Straight – berjalan dengan cepat dan akurat sesuai dengan
Through Rate Service Level Agreement (SLA) yang ditentukan
4. JP Morgan: 6. Metode sistem rekonsiliasi secara menyeluruh
• Penghargaan dari Elite Quality kategori (Bankwide reconciliation) yang disiapkan
Outstanding Achievement of Best in Class with sehingga dapat melakukan fungsi rekonsiliasi dan
STP Rating 99.33% MT – 103 terintegrasi dengan semua aplikasi, digunakan
• Penghargaan dari Elite Quality kategori untuk mencatat transaksi nasabah.
Outstanding Achievement of Best in Class with
STP Rating 99.96% MT 202.
RENCANA 2018
Tahun 2018 Danamon akan terus melakukan
transformasi berkelanjutan untuk mempersiapkan
digitalisasi & otomasi proses operasional dalam
layanan penyaluran dana (lending), pelayanan produk
(funding) dan risiko, kontrol & kepatuhan (risk, control
& compliance) sesuai transformasi operasional yang
lebih cepat, lebih baik, dan lebih efisien.
PERCAYA DIRI
Tata Kelola
Perusahaan
Daftar Isi
254 Dasar Pelaksanaan Kebijakan Tata Kelola 334 Manajemen Risiko
Danamon 338 Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait dan
254 Komitmen dan Tujuan Penerapan Tata Kelola Penyediaan Dana Besar
Danamon 339 Sistem Pengendalian Internal
255 Roadmap Penerapan Tata Kelola Danamon 341 Permasalahan Hukum dan Perkara Penting
256 Kebijakan, Organ dan Penerapan Tata Kelola Yang Dihadapi Perusahaan, Perusahaan Anak,
Danamon Anggota Direksi dan/atau Anggota Dewan
258 Fokus Penerapan Tata Kelola Danamon Tahun Komisaris
2017 342 Pengungkapan Sanksi Administratif oleh
259 Penilaian Penerapan Tata Kelola Danamon Otoritas Jasa Keuangan
Tahun 2017 343 Penyimpangan Internal
261 Penghargaan atas Pelaksanaan Tata 343 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non
Kelola Keuangan Bank
261 Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Danamon 344 Kebijakan Remunerasi
261 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 347 Buy Back Saham dan Buy Back Obligasi Bank
262 Pemegang Saham 347 Transaksi yang Mengandung Benturan
263 RUPS Tahun 2017 Kepentingan
267 Dewan Komisaris 347 Rencana Strategis Bank
278 Komite-Komite Di Bawah Dewan Komisaris 349 Pemberian Dana untuk Kegiatan Politik
297 Direksi 349 Akses Informasi Perusahaan
311 Komite-Komite Di Bawah Direksi 350 Hubungan Investor
317 Hubungan dan Transaksi Afiliasi Anggota 351 Corporate Communications
Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang 351 Service Quality & Contact Center
Saham Utama 352 Unit Layanan Nasabah
317 Sekretaris Perusahaan 353 Budaya Perusahaan
321 Fungsi Kepatuhan 354 Kode Etik
325 Penerapan Program Anti Pencucian Uang 355 Whistleblowing System
(APU) Dan Pencegahan Pendanaan Terorisme 357 Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan
(PPT) Terbuka
328 Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) 357 Pernyataan Pelaksanaan Prinsip-Prinsip Tata
333 Akuntan Perseroan/Eksternal Auditor Kelola yang Baik
DASAR PELAKSANAAN KEBIJAKAN TATA berkembangnya best practices pelaksanaan tata kelola
KELOLA DANAMON perusahaan, baik pada industri perbankan maupun
Danamon memiliki Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi industri jasa keuangan serta penyesuaian terhadap
dan Kebijakan Tata Kelola Danamon yang menjadi pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi, Danamon telah
panduan dan rujukan praktis dalam pelaksanaan menyempurnakan kebijakan tata telola sebagai salah
prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik di satu wujud komitmen peningkatan kualitas penerapan
setiap aktivitas dan jenjang organisasi di Danamon Tata Kelola di lingkungan Danamon.
dan perusahaan anak. Kebijakan tata kelola disusun
dengan merujuk pada peraturan dan perundang- Pelaksanaan dan penerapan prinsip-prinsip tata kelola
undangan terkait, antara lain UU Perseroan Terbatas, yang baik menjadi komitmen bersama seluruh organ
UU Perbankan, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, dan jajaran Danamon yang dijalankan secara konsisten
Peraturan Bank Indonesia, Peraturan Bursa Efek dan berkelanjutan. Penerapan tata telola perusahaan
Indonesia dan Anggaran Dasar Perusahaan, ASEAN yang baik diharapkan dapat lebih mengoptimalkan
Corporate Governance Scorecard, Pedoman Umum nilai Danamon bagi para pemangku kepentingan,
GCG Indonesia dan Pedoman GCG Perbankan tumbuh secara berkelanjutan, memiliki daya saing
Indonesia yang diterbitkan oleh Komite Nasional yang tinggi, serta menjadi lembaga keuangan yang
Kebijakan Governance (KNKG) serta best practices diakui serta dapat memberikan kontribusi positif
pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik. kepada industri keuangan dan perekonomian nasional.
ROADMAP PENERAPAN
06 2018
TATA KELOLA
DANAMON • Penyempurnaan Pelaksanaan Tata Kelola
Danamon.
• Kaji ulang pedoman dan tata tertib kerja
Direksi, Dewan Komisaris, Komite-Komite di
bawah Dewan Komisaris.
• Kaji ulang Kebijakan Tata Kelola
05 2017
Perusahaan Anak.
• Penyesuaian struktur keanggotaan Komite
Tata Kelola Terintegrasi.
03 2015
tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan
Terbuka.
• Penyempurnaan pedoman dan tata
tertib kerja Komite Nominasi dan Komite
Remunerasi.
• Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi dan
• Penyesuaian dan penyederhanaan komite-
Manajemen Risiko Terintegrasi melalui
komite di bawah Direksi.
ketersediaan Struktur dan Infrastruktur
• Kebijakan Komunikasi, Kebijakan Suksesi
Terintegrasi.
Direksi, Tools Penilaian Kinerja Direksi.
• Penambahan Komisaris Independen pada
• Penyempurnaan Kebijakan Whistleblower.
Komite Nominasi dan Komite Remunerasi.
• Kebijakan Keberagaman Dewan Komisaris
dan Direksi, Kebijakan Nominasi Dewan
Komisaris dan Direksi, Kebijakan Penilaian
Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi,
Tools Penilaian Kinerja Dewan Komisaris, 02 2014
Kebijakan Anti Gratifikasi (Penerimaan dan
Pemberian Hadiah). • Menyelaraskan dan menyempurnakan
• Pembayaran dividen dalam waktu 30 hari. praktik pelaksanaan good corporate
• Pengungkapan profil kandidat anggota governance dengan peraturan perundang-
Dewan Komisaris. undangan yang berlaku utamanya dengan
rekomendasi Otoritas Jasa Keuangan yang
tertuang dalam Roadmap Tata Kelola
Perusahaan Indonesia.
• Menyelaraskan dan menyempurnakan
Transparansi Akuntabilitas
Komitmen untuk memberikan Penetapan yang jelas atas fungsi, tugas dan wewenang serta tanggung
pengungkapan informasi yang memadai, jawab dalam organisasi yang telah diatur sesuai dengan pedoman dan
jelas, akurat dan tepat waktu, dapat tata tertib kerja masing-masing fungsi. Danamon sebagai lembaga
diperbandingkan dan mudah diakses dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya secara akuntabel.
oleh pemegang saham dan pemangku
kepentingan.
Responsibilitas Independensi
Danamon berkomitmen untuk mematuhi peraturan perundangan Organ-organ Danamon menjalankan
dan kebijakan internal yang telah ditetapkan. Selain itu, Danamon kegiatannya secara mandiri dan objektif,
juga mewujudkan tanggung jawab kepada masyarakat dan serta menghindari dominasi pengaruh dari
lingkungan, untuk mencapai kesinambungan usaha jangka pihak manapun. Danamon berkomitmen
panjang dan mendapat pengakuan sebagai warga korporasi menjalankan usahanya dengan mengedepankan
yang baik (good corporate citizen). profesionalisme.
RUPS
Komite Manajemen
Risiko
Komite Pemantau
Risiko
Komite Assets &
Liabilities (ALCO)
Komite Nominasi
Komite Pengarah
Teknologi Informasi
Komite Remunerasi
Investor
Pengendalian Hello Manajemen Hukum & Sekretaris
CSR Relations &
Internal Danamon Risiko Kepatuhan Perusahaan
FAT
Penerapan Tata Kelola Danamon berlandaskan pada 5 (lima) prinsip dasar tata kelola yang baik, yaitu prinsip
Transparansi, Akuntabilitas, Tanggung Jawab, Independensi serta Kesetaraan yang dikelompokkan dalam suatu
governance system yang terdiri dari 3 (tiga) aspek tata kelola berupa Struktur Tata Kelola, Proses Tata Kelola
dan Hasil Tata Kelola.
• Jumlah, komposisi, kriteria • Pelaksanaan fungsi, tugas dan • Kinerja Danamon yang positif
dan independensi Dewan tanggung jawab organ-organ mencakup rentabilitas, efisiensi
Komisaris, Direksi dan komite- Danamon memadai sehingga dan permodalan;
komite Danamon memadai dan dapat mengoptimalkan fungsi • Kegiatan Danamon bebas dari
sesuai kebutuhan Danamon pengawasan dan pengendalian; intervensi pemilik dan pihak terkait
dan peraturan Otoritas Jasa • Proses penggantian dan lainnya yang dapat menimbulkan
Keuangan/Bank Indonesia; pengangkatan Komisaris, Direksi benturan kepentingan;
• Danamon sebagai Entitas Utama dan Komite sesuai ketentuan • Pengungkapan kondisi keuangan
Danamon Grup membentuk yang berlaku; dan non keuangan serta informasi
Komite Tata Kelola Terintegrasi • Peningkatan kompetensi Dewan penting lainnya yang didukung
dan Komite Manajemen Risiko Komisaris dan Direksi melalui dengan website Danamon yang
Terintegrasi; pendidikan dan pelatihan yang informatif dan mudah diakses oleh
• Tugas pokok, tanggung berkelanjutan; Pemangku Kepentingan;
jawab, dan fungsi organ- • Pengungkapan transaksi afiliasi, • Kepatuhan dan pengelolaan risiko
organ Danamon memadai dan benturan kepentingan oleh yang memadai serta tindak lanjut
ditetapkan dalam Kebijakan, Direksi dan Dewan Komisaris; hasil audit sesuai komitmen;
Pedoman dan Tata Tertib Kerja. • Penyediaan dana kepada pihak • Rencana Bisnis Bank
Kebijakan, Prosedur dan Sistem terkait dan penyediaan dana menggambarkan pertumbuhan
Informasi Manajemen Danamon besar dilakukan melalui proses Danamon yang berkesinambungan
tersedia dan mendukung persetujuan kredit secara normal dan memberi manfaat ekonomis
kegiatan operasional Danamon; dan arms length; dan non ekonomis bagi Pemangku
• Pedoman Tata Kelola, Kerangka • Manajemen risiko telah Kepentingan.
manajemen risiko, kecukupan diterapkan dengan baik sehingga
pengendalian internal, fungsi risiko-risiko yang mungkin timbul
kepatuhan dan fungsi audit dapat dikelola;
internal yang memadai dengan • Pengungkapan informasi
penugasan audit ekstern yang keuangan, non keuangan, produk
sesuai persyaratan; Danamon, pengaduan nasabah
• Ketersediaan kebijakan secara lengkap, akurat dan
penyediaan dana kepada pihak proporsional;
terkait/penyediaan dana besar, • Penyusunan rencana strategis
benturan kepentingan dan aspek dan bisnis dilakukan secara
transparansi; realistis, komprehensif dan
• Rencana strategis dan bisnis terukur yang disetujui Dewan
sejalan dengan visi dan misi Komisaris dan dikomunikasikan
Danamon kepada pemegang saham dan
seluruh jenjang organisasi.
Analisis Penilaian Sendiri (Self Assessment) Tahun Danamon harus mengedepankan kepentingan
2017) Danamon dan dilarang mengambil tindakan
Selama tahun 2017, berdasarkan hasil penilaian yang dapat merugikan dan/atau mengurangi
terhadap 11 (sebelas) faktor penilaian penerapan keuntungan Danamon. Selama periode penilaian
tata kelola perusahaan yang baik, Danamon memiliki tidak terdapat transaksi benturan kepentingan
kecukupan struktur dan infrastruktur tata kelola yang yang merugikan kepentingan Danamon.
mendukung efektivitas proses penerapan prinsip- • Fungsi Kepatuhan telah diterapkan secara
prinsip tata kelola yang baik dan kualitas penerapan memadai. Danamon telah melakukan berbagai
prinsip-prinsip tata kelola yang dapat memenuhi upaya guna memastikan kepatuhan terhadap
harapan pemangku kepentingan, antara lain: regulasi yang berlaku, antara lain: melalui
• Jumlah, komposisi, kriteria dan independensi peningkatan kesadaran dan pemahaman
Direksi Danamon telah mempertimbangkan budaya kepatuhan, pelaksanaan uji kepatuhan,
skala dan kompleksitas usaha Danamon. RUPST pengembangan fungsi monitoring dan testing,
Danamon yang diselenggarakan pada tanggal pemantauan parameter regulatory Danamon dan
12 April 2017 menyetujui untuk mengangkat pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan pihak
kembali anggota Direksi yang menjabat dan juga regulator.
menyetujui keputusan yang diambil oleh Muliadi • Danamon memiliki Satuan Kerja Audit Intern
Rahardja untuk tidak diangkat kembali sebagai (SKAI) yang independen. SKAI telah memiliki
Wakil Direktur Utama Danamon. Pada semester II piagam audit serta didukung oleh sumber daya
tahun 2017, terdapat pengunduran diri salah satu manusia yang memadai. Dalam penerapan fungsi
Direktur yaitu Vera Eve Lim. Pengunduran diri audit, SKAI menggunakan pendekatan audit
Vera Eve Lim tidak mempengaruhi pemenuhan berbasis risiko (Risk Based Audit Approach).
persyaratan jumlah, komposisi, kriteria dan Pelaksanaan program audit intern telah mencakup
independensi Direksi. Pelaksanaan tugas dan seluruh unit kerja bisnis maupun unit pendukung
tanggung jawab Direksi telah dilengkapi dengan dengan mempertimbangkan tingkat risiko dari
kebijakan, pedoman dan tata tertib kerja yang masing-masing unit kerja.
jelas. Direksi telah mempertanggungjawabkan • Pelaksanaan fungsi audit eksternal memadai.
pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham Penunjukan Sdr. Drs. M. Jusuf Wibisana, M.
melalui RUPS Tahunan. Ec., CPA selaku Akuntan Publik (AP) dan
• Jumlah, komposisi, kriteria dan independensi Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (PwC)
Dewan Komisaris Danamon telah sebagai Kantor Akuntan Publik (KAP) dilakukan
mempertimbangkan skala dan kompleksitas usaha melalui persetujuan RUPS di April 2017 dengan
Danamon. Separuh atau 50% anggota Dewan mempertimbangkan rekomendasi Komite Audit
Komisaris merupakan Komisaris Independen. melalui Dewan Komisaris. Akuntan Publik dan
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Kantor Akuntan Publik tersebut terdaftar di Institut
Komisaris telah dilakukan sesuai tugas dan Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dan Otoritas Jasa
tanggung jawabnya yang dilengkapi dengan Keuangan.
kebijakan, pedoman dan tata tertib kerja yang • Danamon memiliki Kebijakan Manajemen Risiko
jelas. yang mengatur Kerangka Kerja dan Proses
• Danamon telah memiliki Komite-Komite yang Manajemen Risiko secara komprehensif. Direksi
membantu pelaksanaan tugas Dewan Komisaris membentuk Komite Manajemen Risiko untuk
yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, membantu dalam pelaksanaan fungsi manajemen
Komite Nominasi, Komite Remunerasi, Komite Tata risiko. Pengelolaan risiko telah dilakukan secara
Kelola dan Komite Tata Kelola Terintegrasi. Komite- memadai. Hal ini ditunjukkan dengan profil risiko
komite dibentuk sesuai ketentuan dan kebutuhan Danamon yang berada pada tingkat Low to
Danamon dengan komposisi keanggotaan yang Moderate.
mendukung independensi dan pelaksanaan tugas • Terdapat kebijakan dan prosedur tertulis
komite. mengenai penyediaan dana kepada pihak terkait
• Danamon telah memiliki Kebijakan mengenai tata dan penyediaan dana besar. Tidak terdapat
cara penanganan benturan kepentingan (Conflict pelanggaran maupun pelampauan terkait batas
of Interest Handling). Manajemen dan karyawan maksimum pemberian kredit.
• Kecukupan transparansi kondisi keuangan perundang-undangan yang berlaku dan best practices
dan non keuangan serta laporan pelaksanaan pelaksanaan tata kelola yang berlaku secara universal.
tata kelola yang memadai. Danamon memiliki Penerbitan laporan pelaksanaan tata kelola Danamon
kebijakan mengenai informasi produk dan merupakan bagian dari tanggung jawab terhadap
penggunaan data pribadi nasabah. Danamon pelaksanaan prinsip transparansi kepada pemangku
senantiasa mengumumkan laporan keuangan kepentingan dan memenuhi peraturan perundang-
dan non keuangan secara berkala melalui media undangan yang berlaku.
cetak maupun melalui situs web Danamon serta
menyampaikan laporan keuangan dan non RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
keuangan kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan
ketentuan yang berlaku. organ perusahaan yang merupakan wadah para
• Danamon telah memiliki Rencana Bisnis yang pemegang saham untuk mengambil keputusan
disusun sesuai visi dan misi Danamon dengan dengan memperhatikan anggaran dasar dan peraturan
mempertimbangkan kondisi makro dan mikro, risk perundang-undangan. RUPS dalam perusahaan
appetite, infrastruktur, strategi dan memperhatikan terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Lainnya (RUPS
prinsip kehati-hatian serta responsif terhadap Luar Biasa), sebagai berikut:
perubahan internal dan eksternal. Rencana Bisnis 1) RUPS Tahunan
dan realisasinya telah disampaikan kepada pihak a. RUPS Tahunan (RUPST) wajib diselenggarakan
regulator secara berkala sesuai ketentuan yang oleh Direksi setiap tahun, paling lambat dalam
berlaku. bulan Juni sebagaimana dimaksud dalam
peraturan perundang-undangan dengan
Secara umum, tidak terdapat permasalahan yang didahului Pengumuman dan Pemanggilan
signifikan dalam pelaksanaan prinsip-prinsip Tata RUPS;
Kelola di Danamon. Prinsip-prinsip Tata Kelola b. Direksi menyampaikan Laporan Tahunan
yang baik telah diterapkan secara menyeluruh dan kepada RUPS setelah ditelaah oleh Dewan
terstruktur terhadap tiga aspek tata kelola yaitu Komisaris dengan cakupan sebagaimana diatur
governance structure, governance process dan dalam Anggaran Dasar Danamon;
governance outcome. Pengkajian atas aktivitas, c. RUPS Tahunan memutuskan mata acara atau
proses, kebijakan dan strategi dilakukan secara hal-hal yang telah diajukan sesuai dengan
berkesinambungan untuk mencapai proses yang ketentuan peraturan perundang-undangan dan
optimal dan pengendalian yang efektif. Anggaran Dasar Danamon.
2) RUPS Luar Biasa
PENGHARGAAN ATAS PELAKSANAAN TATA a. RUPS Luar Biasa (RUPSLB) diselenggarakan
KELOLA oleh Direksi setiap waktu berdasarkan
Pada penyelenggaraan Indonesian Institute for kebutuhan untuk kepentingan Danamon
Corporate Directorship (IICD) Corporate Governance sebagaimana dimaksud dalam peraturan
Award ke-9, Danamon memenangkan penghargaan perundang-undangan dan Anggaran Dasar
“IICD Corporate Governance Award” sebagai Danamon dengan didahului Pengumuman dan
perusahaan publik dengan praktik tata kelola Pemanggilan RUPS;
perusahaan terbaik untuk kategori Best Financial b. Dalam RUPS Luar Biasa dapat diputuskan mata
Sector Big Capitalization. Penghargaan ini diberikan acara yang diajukan sesuai dengan ketentuan
kepada perusahaan yang telah menjalankan dalam Anggaran Dasar dan peraturan
best practices tata kelola perusahaan yang baik perundangan yang berlaku.
berdasarkan parameter dalam ASEAN CG Scorecard.
Landasan Hukum Pelaksanaan RUPS
LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA Pelaksanaan RUPS yang diselenggarakan oleh
DANAMON Danamon dilakukan dengan mengacu kepada
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Danamon mencakup Anggaran Dasar Danamon dan Pedoman Tata Kelola
seluruh aspek pelaksanaan tata kelola di Danamon Danamon.
yang disusun dengan mengacu kepada peraturan
Danamon telah menunjuk P. Soetrisno Tampubolon, telah memenuhi persyaratan kuorum pengambilan
SH, MKN selaku Notaris Publik serta PT Raya keputusan untuk mata acara RUPST (yaitu lebih dari
Saham Registra selaku Biro Administrasi Efek untuk 1/2 bagian dari jumlah seluruh saham yang telah
melakukan penghitungan kuorum dan pengambilan ditempatkan dan disetor oleh Pemegang Saham
suara. Danamon memberikan kesempatan kepada dengan hak suara yang sah) dan persyaratan kuorum
Pemegang Saham untuk mengajukan pertanyaan pengambilan keputusan untuk mata cara pertama
dan/atau pendapat atas mata acara RUPS, di mana RUPSLB (yaitu 2/3 bagian dari jumlah seluruh saham
terdapat 1 (satu) orang Pemegang Saham yang yang telah ditempatkan dan disetor oleh Pemegang
mengajukan pertanyaan pada mata acara kedua Saham dengan hak suara yang sah). Oleh karenanya,
RUPST. RUPS sah untuk dilakukan dan mengambil keputusan.
Kehadiran Pemegang Saham, Dewan RUPS dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris,
Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Dewan anggota Direksi, anggota Komite Audit, dan anggota
Pengawas Syariah Dalam RUPS Tahun 2017 Dewan Pengawas Syariah.
Sesuai dengan Daftar Pemegang Saham Danamon
per tanggal 13 Maret 2017, jumlah Saham yang berhak Keputusan dan Realisasi Hasil RUPS Tahun
adalah sebesar 9.584.643.365 saham. Jumlah saham 2017
dengan hak suara yang hadir atau diwakili dalam RUPST tahun 2017 telah memutuskan 5 (lima) agenda
RUPST adalah 8.896.838.343 saham atau kurang rapat yang diusulkan melalui mekanisme voting
lebih 92,824% dari jumlah seluruh saham yang dan RUPSLB tahun 2017 telah memutuskan 1 (satu)
telah dikeluarkan Danamon, sementara itu, jumlah agenda rapat yang diusulkan melalui mekanisme
saham dengan hak suara yang hadir atau diwakili voting dan 1 (satu) agenda rapat yang diumumkan
dalam RUPSLB adalah 8.896.929.257 saham atau tanpa adanya mekanisme voting. Seluruh keputusan
kurang lebih 92,825% dari jumlah seluruh saham rapat telah direalisasikan di tahun 2017, sebagaimana
yang telah dikeluarkan Danamon. Dengan demikian tercantum di bawah ini:
2. a. Menyetujui total pembayaran bonus/tantieme yang akan dibagikan kepada Dewan Pengawas Syariah untuk tahun buku 2016;
b. Menyetujui penetapan besarnya total gaji/honorarium dan tunjangan bagi Dewan Pengawas Syariah untuk tahun buku 2017 yaitu sebesar
Rp671.488.024 gross; dan
c. Menyetujui pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris Danamon untuk menetapkan besarnya bonus/tantieme selama tahun buku
2016 serta besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan untuk tahun buku 2017 bagi masing-masing anggota Dewan Pengawas Syariah
berdasarkan rekomendasi Komite Remunerasi; dan
3. a. Menyetujui total pembayaran bonus/tantieme yang akan dibagikan kepada Direksi untuk tahun buku 2016;
b. Menyetujui penetapan besarnya total gaji dan tunjangan dan/atau penghasilan lainnya bagi Direksi Danamon untuk tahun buku 2017 yaitu
sebesar Rp44.397.693.656 gross; dan
c. Menyetujui pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris Danamon untuk menetapkan besarnya bonus/tantieme selama tahun buku 2016
serta besarnya gaji dan tunjangan dan/atau penghasilan lainnya untuk tahun buku 2017 bagi masing-masing anggota Direksi berdasarkan
rekomendasi Komite Remunerasi.
Total Suara Mayoritas dan Suara Setuju: 8.881.573.347 saham atau 99,828%
Total Suara yang Tidak Menentukan Pilihan: 1.593.820 saham atau 0,018%
Hasil perhitungan kartu
Abstain1) Tidak Setuju Setuju
suara
53.507.400 saham 13.671.176 saham 8.828.065.947 saham atau
atau 0,601% atau 0,154% 99,227%
Dengan demikian susunan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Danamon adalah sebagai berikut:
DIREKSI
1. Direktur Utama : Sng Seow Wah 5. Direktur : Satinder Pal Singh Ahluwalia
2. Direktur : Vera Eve Lim 7. Direktur : Adnan Qayum Khan
3. Direktur : Herry Hykmanto 8. Direktur : Heriyanto Agung Putra
4. Direktur : Michellina Laksmi Triwardhany 9. Direktur (Independen) : Rita Mirasari
DEWAN KOMISARIS
1. Komisaris Utama : Ng Kee Choe 5. Komisaris : Ernest Wong Yuen Weng
2. Wakil Komisaris : Professor Dr. Johanes Berchmans 7. Komisaris : Made Sukada
Utama (Independen) Kristiadi Pudjosukanto
3. Komisaris : Gan Chee Yen
4. Komisaris : Manggi Taruna Habir
(Independen)
dengan masa jabatan yang akan berakhir sampai dengan saat ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ke-3 setelah Rapat
ini, yaitu tahun buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2019, yang akan dilaksanakan paling lambat pada bulan Juni 2020, dengan tidak
mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikannya (-mereka) sewaktu-waktu.
2. Menyetujui pengangkatan kembali seluruh anggota Dewan Pengawas Syariah Danamon dengan susunan sebagai berikut:
efektif terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, dengan masa jabatan yang akan berakhir sampai dengan saat ditutupnya Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan ke-3 setelah Rapat ini, yaitu tahun buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2019, yang akan dilaksanakan paling lambat pada
bulan Juni 2020, dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikannya (-mereka) sewaktu-waktu; dan
3. Memberi kuasa kepada Direksi Danamon untuk menyatakan keputusan Rapat ini dalam akta yang dibuat di hadapan Notaris; mengakses
Sistem Administrasi Badan Hukum; menyampaikan pemberitahuan perubahan data Danamon kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia untuk memperoleh surat penerimaan pemberitahuan perubahan data Danamon dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dimaksud Pasal 94 ayat (7) dan Pasal 111 ayat (7) Undang-Undang Perseroan Terbatas.
Total Suara Mayoritas dan Suara Setuju: 8.322.466.215 saham atau 93,544%
Total Suara yang Tidak Menentukan Pilihan: 1.079.620 saham atau 0,012%
Hasil perhitungan kartu
Abstain1) Tidak Setuju Setuju
suara
77.547.753 saham 573.292.508 saham 8.244.918.462 saham atau
atau 0,872% atau 6,444% 92,672%
2. Memberi kuasa kepada Direksi Danamon untuk menandatangani akta yang diperlukan sehubungan dengan keputusan Rapat ini, mengakses
Sistem Administrasi Badan Hukum; dan menyampaikan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar Danamon kepada Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia untuk memperoleh surat penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar Danamon dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (2) Undang-Undang Perseroan
Terbatas.
Total Suara Mayoritas dan Suara Setuju: 8.874.936.819 saham atau 99,753%
Total Suara yang Tidak Menentukan Pilihan: 21.992.328 saham atau 0,247%
Hasil perhitungan kartu suara Abstain1) Tidak Setuju Setuju
110 saham 8.874.936.819 saham atau 99,753%
Nihil
atau 0%
Keterangan:
1) Sesuai ketentuan Pasal 24 ayat 11 Anggaran Dasar Perseroan: “Pemegang Saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS namun tidak
mengeluarkan suara atau abstain dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas Pemegang Saham yang mengeluarkan
suara”.
2) Yang dimaksud dengan Laba Bersih adalah Laba Bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
Etika Kerja Dewan Komisaris e. Dewan Komisaris tidak boleh terlibat dalam
a. Dilarang mengambil keuntungan dari Danamon pengambilan keputusan kegiatan operasional
untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau Danamon, kecuali:
pihak-pihak lain yang dapat menciderai atau 1. Dalam hal penyediaan dana kepada pihak
mengurangi keuntungan dan reputasi Danamon terkait;
dan perusahaan anak. 2. Hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran
b. Dilarang mengambil dan/atau menerima Dasar Danamon dan peraturan perundang-
keuntungan pribadi dari Danamon selain undangan yang berlaku.
remunerasi dan fasilitas-fasilitas lain yang f. Dewan Komisaris wajib mengkaji visi dan misi
ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Danamon secara berkala.
c. Dilarang secara langsung atau tidak langsung g. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan
membuat pernyataan tidak benar mengenai tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris
fakta material atau tidak mengungkapkan fakta membentuk:
material sehingga pernyataan yang dibuat tidak 1. Komite Audit
menyesatkan mengenai keadaan Danamon pada 2. Komite Pemantau Risiko
saat pernyataan dibuat. 3. Komite Remunerasi
d. Dalam melakukan pengawasan dilarang ikut 4. Komite Nominasi
campur dalam pengambilan keputusan 5. Komite Tata Kelola
operasional perusahaan kecuali untuk penyediaan 6. Komite Tata Kelola Terintegrasi
dana kepada pihak terkait dan hal-hal lain yang h. Dewan Komisaris wajib melakukan evaluasi
ditetapkan dalam Anggaran Dasar Danamon. terhadap kinerja komite setiap tahun.
i. Anggota Dewan Komisaris setuju untuk duduk
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris sebagai anggota atau sebagai ketua di salah satu
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris diatur komite di atas seperti yang direkomendasikan
dalam Anggaran Dasar, Kebijakan Tata Kelola, serta oleh Komite Nominasi. Dewan Komisaris wajib
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris, memastikan bahwa komite-komite di atas
antara lain sebagai berikut: menjalankan tugasnya dengan efektif.
a. Dewan Komisaris tunduk pada etika kerja (code j. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa
of conduct), peraturan perundang-undangan Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan
yang berlaku, peraturan dan kebijakan internal rekomendasi dari satuan kerja audit internal
Danamon. Danamon, auditor eksternal, hasil pengawasan
b. Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas Otoritas Jasa Keuangan/Bank Indonesia dan/atau
dan tanggung jawabnya secara independen. hasil pengawasan otoritas lain.
Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris k. Dewan Komisaris wajib membuat rekomendasi
wajib menyediakan waktu yang cukup untuk atas perbaikan atau saran yang disampaikan oleh
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya Komite Audit dan menyampaikan rekomendasi
secara optimal. tersebut kepada Direksi.
c. Memastikan pelaksanaan tata kelola perusahaan l. Dewan Komisaris wajib menjaga kerahasiaan
yang baik dalam semua kegiatan usaha Danamon semua dokumen, data, dan informasi Danamon.
pada seluruh tingkatan organisasi. m. Dewan Komisaris wajib memberitahu Otoritas
d. Dalam melakukan pengawasan, Dewan Komisaris Jasa Keuangan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari
wajib mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi kerja sejak ditemukannya:
pelaksanaan kebijakan strategis Danamon. 1. Pelanggaran peraturan perundang-undangan
di bidang keuangan dan perbankan; dan
2. Keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat
membahayakan kelangsungan bisnis Danamon.
n. Dewan Komisaris wajib memonitor dan c. Melibatkan pihak independen di luar anggota
mengevaluasi rencana strategis teknologi Dewan Komisaris untuk membantu pelaksanaan
informasi, termasuk meninjau kebijakan dan tugasnya, jika diperlukan.
prosedur manajemen risiko penggunaan teknologi d. Menjalankan kewenangan lainnya yang diberikan
informasi oleh Danamon yang diusulkan oleh oleh Anggaran Dasar Danamon dan peraturan
Direksi. perundang-undangan yang berlaku.
o. Dewan Komisaris wajib menyiapkan pedoman
dan tata tertib kerja (piagam) Dewan Komisaris, Jumlah, Komposisi, Kriteria, Independensi dan
meninjau dan memperbarui pedoman dan tata Rangkap Jabatan Anggota Dewan Komisaris
tertib kerja secara berkala.
p. Anggota Dewan Komisaris wajib meningkatkan Jumlah Komposisi dan Kriteria Dewan Komisaris
kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan Pada tahun 2017 terjadi perubahan pada komposisi
secara terus menerus. Dewan Komisaris. RUPS tahun 2017 telah menyetujui
untuk menerima pengunduran diri Emirsyah Satar
Tugas dan Tanggung Jawab Komisaris Utama sebagai Komisaris Independen dan menyetujui untuk
Melakukan fungsi koordinasi terhadap pelaksanaan mengangkat kembali anggota Dewan Komisaris
tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, antara Danamon dengan masa jabatan yang akan berakhir
lain: sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan Ke-3
a. Menerima laporan dari Komite di bawah Dewan setelah RUPS Tahun 2017. Susunan anggota Dewan
Komisaris. Komisaris adalah sebagai berikut:
b. Memimpin Dewan Komisaris dalam menjalankan 1. Komisaris Utama: Ng Kee Choe
tugas-tugas pengawasan dan assurance, 2. Wakil Komisaris Utama (Independen): J.B. Kristiadi
menentukan keadaan mendesak dalam undangan 3. Komisaris: Gan Chee Yen
rapat jika rapat Dewan Komisaris diselenggarakan 4. Komisaris (Independen): Manggi T. Habir
dalam waktu kurang dari 5 (lima) hari. 5. Komisaris: Ernest Wong Yuen Weng
c. Menerima kuasa dari RUPS untuk mendistribusikan 6. Komisaris (Independen): Made Sukada
tantiem kepada anggota Dewan Komisaris.
Jumlah anggota Dewan Komisaris Danamon
Wewenang Dewan Komisaris sebanyak 6 (enam) orang dimana jumlah tersebut
Wewenang Dewan Komisaris diatur dalam Anggaran tidak melebihi jumlah anggota Direksi yang berjumlah
Dasar, Kebijakan Tata Kelola, serta Pedoman dan Tata 7 (tujuh) orang. Separuh atau 50% dari anggota
Tertib Kerja Dewan Komisaris, antara lain sebagai Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen,
berikut: yaitu J.B. Kristiadi, Manggi T. Habir, Made Sukada.
a. Mengakses dokumen, data, dan informasi tentang Separuh anggota Dewan Komisaris berdomisili di
karyawan, dana, aset, dan sumber daya Danamon Indonesia. Jumlah dan komposisi Dewan Komisaris
yang dianggap perlu. telah sesuai dengan kebutuhan dan kompleksitas
b. Berkomunikasi secara langsung dengan Direksi, Danamon dengan tetap memperhatikan efektivitas
karyawan, dan pihak-pihak lain sehubungan dalam pengambilan keputusan, serta telah memenuhi
pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. peraturan perundangan yang berlaku.
Tanggal efektif
Tanggal Jumlah periode
Nama Posisi (Persetujuan BI/ Pengangkatan Domisili
RUPS pengangkatan
OJK)
2006-2008
2008-2011
Komisaris
Ng Kee Choe 22 Mei 2006 24 Mei 2006 2011-2014 5x Singapura
Utama
2014-2017
2017-2020
2005-2008
Wakil Komisaris 2008-2011
5 Desember
J.B. Kristiadi Utama 9 Mei 2005 2011-2014 5x Indonesia
2005
(Independen) 2014-2017
2017-2020
2003-2005
2005-2008
2008-2011
Gan Chee Yen Komisaris 16 Juni 2003 21 Oktober 2003 6x Singapura
2011-2014
2014-2017
2017-2020
2005-2008
2008-2011
Manggi T. Komisaris
9 Mei 2005 22 Juli 2005 2011-2014 5x Indonesia
Habir (Independen)
2014-2017
2017-2020
2010-2011
Ernest Wong 14 September 2011-2014
Komisaris 29 April 2010 4x Singapura
Yuen Weng 2010 2014-2017
2017-2020
Komisaris 2014-2017
Made Sukada 7 Mei 2014 8 Agustus 2014 2x Indonesia
(Independen) 2017-2020
Semua Komisaris tidak ada yang merangkap jabatan yang dilarang oleh Otoritas Jasa Keuangan tentang
pelaksanaan tata kelola bagi bank umum, seperti yang tercermin dalam tabel di bawah ini:
Kepemilikan saham yang dimiliki oleh anggota Dewan Komisaris baik langsung maupun tidak langsung pada
tahun 2017 adalah sebagai berikut:
Lembaga
Pemegang Saham Danamon Bank Lain Keuangan Perusahaan Lain Keterangan
Bukan Bank
Ng Kee Choe Jumlah Saham - - - Persentase Kepemilikan
Komisaris Utama yang Dimilki saham: 0,00%
94.275 Jenis saham: saham seri B
J.B. Kristiadi - - - - -
Wakil Komisaris Utama
(Independen)
Gan Chee Yen - - - - -
Komisaris
Manggi T. Habir - - - PT Unilever, Tbk. Jumlah Persentase Kepemilikan
Komisaris (Independen) saham yang dimiliki 1.000 saham: 0,00000013%
PT HBK. Jumlah saham yang Persentase Kepemilikan
dimiliki 285 saham: 55,95%
Ernest Wong Yuen Weng - - - Ewong Pte Ltd. Jumlah Domisili Perusahaan:
Komisaris saham yang dimiliki 50.000 Singapura
Persentase Kepemilikan
saham: 100%
paling sedikit 2/3 (dua pertiga) anggota Dewan semua anggota Dewan Komisaris menyetujui
Komisaris yang hadir atau diwakili dalam rapat. keputusan secara tertulis.
Keputusan yang dibuat oleh 2/3 (dua pertiga) m. Dalam suatu rapat Dewan Komisaris, seorang
didasarkan pada prinsip satu orang satu suara. anggota Dewan Komisaris hanya dapat diwakili
i. Hasil rapat Dewan Komisaris termasuk rapat oleh anggota Dewan Komisaris lain dengan surat
gabungan Dewan Komisaris dan Direksi wajib kuasa.
dituangkan dalam risalah rapat, ditandatangani n. Setiap anggota Dewan Komisaris dengan cara
oleh seluruh anggota Dewan Komisaris yang hadir, apapun, baik secara langsung maupun tidak
dan disampaikan kepada seluruh anggota Dewan langsung, memiliki kepentingan pribadi atau
Komisaris serta didokumentasikan dengan baik. konflik dalam suatu transaksi, kontrak atau
j. Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris suatu usulan kontrak dimana Danamon menjadi
yang tidak menandatangani hasil rapat-rapat salah satu pihaknya, maka wajib menyatakan
maka yang bersangkutan wajib menyebutkan sifat kepentingan tersebut dalam rapat Dewan
alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri Komisaris dan tidak berhak berpartisipasi dalam
yang dilekatkan pada risalah rapat. pemungutan suara terkait dengan transaksi,
k. Semua keputusan Dewan Komisaris bersifat kontrak atau usulan kontrak tersebut di atas,
mengikat bagi seluruh anggota Dewan Komisaris. kecuali rapat Dewan Komisaris menentukan lain.
Perbedaan pendapat (dissenting opinions)
yang terjadi dalam rapat Dewan Komisaris wajib Frekuensi Rapat Dewan Komisaris
dinyatakan dengan jelas dalam notulen rapat Selama tahun 2017, Dewan Komisaris telah
beserta alasan perbedaan pendapat tersebut. menyelenggarakan 10 (sepuluh) kali rapat yang
l. Dewan Komisaris dapat mengambil keputusan terdiri dari 6 (enam) kali rapat Dewan Komisaris dan 4
yang sah dan mengikat tanpa menyelenggarakan (empat) kali Rapat Dewan Komisaris Bersama Direksi.
rapat Dewan Komisaris, dengan syarat bahwa
Seluruh rapat yang diselenggarakan selama tahun 2017 memenuhi persyaratan kuorum rapat dan dihadiri baik
secara fisik maupun melalui teknologi telekonferensi oleh para anggota Dewan Komisaris. Pengambilan keputusan
rapat dilakukan dengan musyawarah dan mufakat dan tidak terdapat dissenting opinion dalam keputusan rapat
yang diselanggarakan selama tahun 2017. Informasi tentang jadwal, agenda, bahan, hasil dan risalah rapat yang
diselenggarakan telah didistribusikan kepada para peserta rapat dan telah didokumentasikan dengan baik.
Jadwal Rapat Rapat Dewan Komisaris Rapat Dewan Komisaris Bersama Direksi
24 Januari 2018 √ √
19 Maret 2018 √
12 Juni 2018 √ √
19 Juli 2018 √
25 September 2018 √ √
29 & 30 November 2018 √
c. Melaksanakan pengelolaan risiko yang baik dalam oleh masing-masing anggota Dewan Komisaris.
rangka mempertahankan kualitas kredit yang Hasil penilaian kinerja anggota Dewan Komisaris
tinggi serta menerapkan kebijakan biaya yang merupakan salah satu dasar pertimbangan bagi
efektif dan efisien. Komite Nominasi dalam memberikan rekomendasi
d. Memberikan pelayanan yang handal dan kepada Dewan Komisaris untuk mengangkat kembali
berkualitas serta produk yang kompetitif dengan anggota Dewan Komisaris serta sebagai bahan
didukung oleh pemanfaatan platform teknologi pertimbangan untuk menyusun struktur remunerasi
dan digital. Dewan Komisaris.
Lokasi
Nama Program Pelatihan Penyelenggara Training Tanggal Pelatihan
Training
Ng Kee Choe Board Cyber Oversight Training Singtel Cyber Security Institute Singapura 25 Agustus 2017
J.B. Kristiadi Board Cyber Oversight Training Singtel Cyber Security Institute Singapura 25 Agustus 2017
Gan Chee Yen Board Cyber Oversight Training Singtel Cyber Security Institute Singapura 25 Agustus 2017
Manggi T. Habir Board Cyber Oversight Training Singtel Cyber Security Institute Singapura 25 Agustus 2017
Ernest Wong Yuen Weng Board Cyber Oversight Training Singtel Cyber Security Institute Singapura 25 Agustus 2017
Made Sukada Board Cyber Oversight Training Singtel Cyber Security Institute Singapura 25 Agustus 2017
• Anggota Komite
• April First Class Honours
Nominasi
2017-Sekarang Degree in Chemical
Ernest Wong • Anggota Komite Keuangan/
• April Engineering, the
Yuen Weng Singapura Tata Kelola Manajemen
2017-Sekarang University of
72 Tahun • Anggota Komite Risiko
• April Surrey, United
Tata Kelola
2017-Sekarang Kingdom, 1967
terintegrasi
Pengalaman Kerja (Jabatan, Instansi dan Periode Menjabat)
• Komisaris, Danamon 2010-sekarang
• Chairman, MediaCorp Juli 2016-sekarang
• BoardTrustee Nanyang Technologies University 2006-sekarang
• Anggota Dewan Pavilion Capital Holding Pte. Ltd.
• Chairman, A. Menarini Asia-Pacific Holdings Pte. Ltd. 2012-sekarang
• Chairman, Fullerton Financial Holdings. Pte. Ltd 2011-sekarang
• Anggota Dewan, Singapore Health Services Pte. Ltd (ìSingHealthî) 2006-2015
• Anggota Dewan, Pavilion Capital Holding Pte. Ltd. 2012-sekarang
• Anggota Dewan, Economic Development Board and The Ministry of Finance
• Group CEO, MediaCorp Pte. Ltd. 2000-2005
• Anggota Dewan, United Overseas Bank Group, 1990-2005
• Chairman, Association of Banks in Singapore, 1991-1993 dan 1999-2000.
• Board Member dan Group President, the United Overseas Bank (UOB) Group, 1990 - 2000
• Ketua Komite • Sarjana bidang
• April
Audit Akuntansi dari
2017-Sekarang
• Anggota Komite Universitas
• April
Pemantau Risiko Padjajaran,
2017-Sekarang
• Anggota Komite Keuangan/ Bandung pada
Made Sukada • April
Indonesia Nominasi Manajemen tahun 1977
65 Tahun 2017-Sekarang
• Ketua Komite Risiko • Master bidang
• April
Tata Kelola Ekonomi dari
2017-Sekarang
• Ketua Komite University of
• April
Tata Kelola Pittsburgh, USA,
2017-Sekarang
terintegrasi 1984
Pengalaman Kerja (Jabatan, Instansi dan Periode Menjabat)
• Komisaris Independen Danamon, 2014 - sekarang
• Anggota Dewan Pengawas, Yayasan Danamon Peduli, 2014-sekarang
• Penasihat Dewan Gubernur, BI, 2010-2014.
• Anggota Komite Pemantau Risiko, PT Bank Permata Tbk, 2010-2014.
• Direktur Eksekutif Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia, 2006 - 2010
• Wakil Direktur Eksekutif Penugasan di IMF - Washington D.C., 2004 - 2006
• Posisi Direktur Bank Indonesia di berbagai Departemen, 1998-2010.
• Deputi Direktur pada Direktorat Pengelolaan Moneter, 1995
• Associate Representative pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia New York, 1993 - 1995
• Analis Kredit Bank Indonesia, 1979
Master of
• Anggota Komite
• April Commerce in
Audit Audit Internal,
2017-Sekarang International
Angela • Anggota Komite Manajemen
• April Business dan
Simatupang Indonesia Pemantau Risiko Risiko dan
2017-Sekarang Management of
42 Tahun • Anggota Komite Tata Kelola
• April Technology, The
Tata Kelola Perusahaan
2017-Sekarang University of
Terintegrasi
Sydney, 2002
Pengalaman Kerja (Jabatan, Instansi dan Periode Menjabat)
• Managing Partner, Governance Risk Control Practice di RSM AAJ, 2012-sekarang.
• Anggota RSM International Network Limited di Indonesia, organisasi RSM global, 2009-2012.
• Anggota RSM Asia Pacific Risk Advisory Sub Committee, International Contact Partner untuk Indonesia,
2008-sekarang.
• Governor, Institute Internal Auditors-Chapter Indonesi, 2014-2017.
• Pengajar mata kuliah audit internal dan manajemen risiko di program Magister Akuntansi dan Pendidikan Profesi
Akuntan, Universitas Indonesia, 2008-2010.
• Penulis berbagai artikel untuk mensosialisasikan dan mendorong kesadaran publik mengenai tata kelola yang baik,
2007-2011.
• Bekerja (Supervisor), RSM Bird Cameron Australia, 2005.
Sarjana Ekonomi
Pembiayaan
dari Universitas
Mikro dan
Sriwijaya, 1983
Korporasi,
• Anggota Komite • April Master of Business
Derivatif,
Yusuf Nawawi Audit 2017-Sekarang Administration
Indonesia Manajemen
62 Tahun • Anggota Komite • April dari Weatherhead
Kredit dan
Pemantau Risiko 2017-Sekarang School of
Investasi serta
Management, Case
Pelatihan dan
Western Reserve
Pengembangan
University, 1994
Pengalaman Kerja (Jabatan, Instansi dan Periode Menjabat)
• Direktur Utama, Dana Pensiun BRI, 2010-2014.
• Kepala Divisi, Pendidikan dan Pelatihan BRI, 2006-2010.
• Kepala Divisi, Micro Banking BRI, 2004-2006.
• Direktur, International Visitors Program, 2001-2004.
• Staff, Direktorat Jendral Anggaran Departemen Keuangan RI, 1978-1984.
• Anggota Komite • September Magister
Seskia Aqil
Nominasi 2017-Sekarang Human Resource Manajemen - SDM
Balfas Indonesia
• Anggota Komite • September Management dr Universitas
46 Tahun
Remunerasi 2017-Sekarang Indonesia, 2014
Pengalaman Kerja (Jabatan, Instansi dan Periode Menjabat)
• Talent Acquisition and Reward Head, PT Bank Danamon Indonesia, Februari 2017-sekarang.
• Director of HR and GA, Sampoerna Foundation, Dec 2011-Jan 2017.
• VP, Sr Business Partner, Bank DBS Indonesia, 2005-2011
• Training Assistant Manager, HSBC, 2000-2005
• Corporate Marketing, Eficorp Sekuritas, 1997-2000
c. Mengkaji lingkup pekerjaan dan rencana audit e. Memberikan pendapat independen dalam hal
dari Satuan Kerja Audit Internal, termasuk terdapat perbedaan pendapat antara Direksi
interaksi dengan Direksi dan hal-hal lain yang dan akuntan publik atas jasa yang diberikannya.
berkaitan dengan pelaksanaan audit. f. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan
d. Mengkaji temuan-temuan yang signifikan dan informasi.
rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Internal g. Komite Audit mengkaji dan memberikan
serta tanggapan Direksi. pendapat kepada Dewan Komisaris terkait
e. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan dengan potensi kebenturan kepentingan.
tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan h. Anggota Komite Audit wajib meningkatkan
Satuan Kerja Audit Internal, akuntan publik, kompentensi melalui pendidikan dan pelatihan
dan temuan-temuan hasil audit dari Otoritas secara terus-menerus.
Jasa Keuangan dan/atau regulator lainnya.
4. Pengendalian Internal Wewenang Komite Audit
Mengkaji dan melaporkan kepada Dewan Komite Audit mempunyai wewenang, sebagai berikut:
Komisaris secara teratur, kecukupan dan efektivitas • Menyelidiki masalah apapun yang termasuk dalam
pengendalian internal yang ditetapkan oleh Direksi kerangka acuannya, memiliki akses dan kerja
mencakup keuangan, operasional, kepatuhan dan sama dengan Direksi serta keleluasaan untuk
pengendalian teknologi informasi. mengundang setiap direktur maupun pejabat
5. Kepatuhan eksekutif untuk menghadiri rapat-rapat Komite
a. Mengkaji kerangka kepatuhan, dan ruang Audit, serta untuk memiliki sumber daya yang
lingkup kerja serta rencana fungsi kepatuhan. wajar dalam rangka melaksanakan fungsinya
b. Mengkaji kepatuhan terhadap peraturan dengan baik.
perundang-undangan yang terkait dengan • Mengkaji transaksi afiliasi dan transaksi benturan
kegiatan usaha kepentingan berdasarkan laporan penilaian
c. Mengkaji masalah-masalah hukum yang Direktur Kepatuhan, untuk memastikan bahwa
mungkin memiliki dampak material terhadap transaksi-transaksi tersebut dilakukan dengan
laporan-laporan keuangan, kebijakan memperhatikan kepentingan Danamon dan
kepatuhan terkait, dan laporan-laporan yang pemegang saham minoritas serta dilakukan
diterima regulator. dengan wajar berdasarkan persyaratan komersial
6. Lain-lain normal.
a. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung • Melibatkan pihak independen untuk membantu
jawabnya, Komite Audit bertindak secara pelaksanaan tugasnya jika diperlukan.
independen. • Mengundang/menunjuk peninjau dan melakukan
b. Komite Audit memeriksa dugaan kesalahan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan
dalam keputusan rapat Direksi atau Komisaris.
penyimpangan dalam pelaksanaan keputusan-
keputusan rapat Direksi. Pemeriksaan dapat Susunan, Keahlian, Dasar Hukum Penunjukkan
dilakukan oleh Komite Aduit atau oleh pihak dan Independensi Komite Audit
independen yang ditunjuk oleh Komite Audit
atas biaya Danamon. Susunan dan Keahlian Anggota Komite
c. Komite Audit harus mempersiapkan, mengkaji, Komite Audit beranggotakan 3 (tiga) orang, terdiri
dan memperbaharui Piagam Komite Audit dari 1 (satu) orang Komisaris Independen (Made
secara berkala. Sukada) dan 2 (dua) orang Pihak Independen
d. Komite Audit wajib menyerahkan laporan hasil (Angela Simatupang dan Yusuf Nawawi). Komite
kajian kepada semua anggota Dewan Komisaris Audit diketuai oleh Komisaris Independen yaitu
setelah laporan hasil kajian selesai dilakukan Made Sukada. Setiap anggota Komite Audit telah
oleh Komite Audit. memenuhi ketentuan yang berlaku terkait dengan
persyaratan keahlian meliputi bidang keuangan dan/
atau akuntansi, manajemen risiko, perbankan dan/
atau hukum.
Pelaksanaan Kegiatan Kerja Komite Audit Tahun 2017 KOMITE PEMANTAU RISIKO
1. Menerima laporan dari Auditor Eksternal terkait: Komite Pemantau Risiko dibentuk berdasarkan
• Kemajuan pelaksanaan audit eksternal Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris Nomor
• Masukan atas sistem IT di Danamon KEP: Kom-Corp.Sec.026 tanggal 24 Mei 2006
tentang Pembentukan Komite Pemantau Risiko.
2. Menerima Laporan SKAI terkait: Komite Pemantau Risiko bertanggung jawab
• Tren temuan audit pada bisnis Wholesale, UKM dalam menjalankan fungsi pengawasan risiko dan
dan DSP memberikan rekomendasi atau pendapat profesional
• Laporan penggunaan Whistleblowing yang independen terkait dengan kerangka kerja dan
• Status kasus fraud kebijakan pengelolaan risiko yang konsisten dengan
• Hasil audit pada Danamon dan Perusahaan risk appetite Danamon.
Anak
• Perbaikan hasil peringkat audit Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite
• Pembahasan aplikasi terkait dengan investasi & Pemantau Risiko
bancassurance di Consumer Banking Komite Pemantau Risiko memiliki Pedoman dan Tata
• Perbaikan masalah Danamon Mobile Banking Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko yang mengatur
• Peningkatan keamanan pada sistem Oracle di hal-hal terkait dengan pelaksanaan tugas dan
sistem sumber daya manusia Adira Finance tanggung jawab, organisasi, keanggotaan dan etika
• Pencegahan fraud kerja, independensi, jangka waktu penugasan dan
• Penggunaan Balance Scorecard untuk pelaksanaan rapat. Pedoman dan Tata Tertib Kerja
perbaikan Peringkat Audit pada Danamon dan Komite Pemantau Risiko ditinjau ulang secara berkala.
Perusahaan Anak
• Perbaikan DSP dan S&D dalam penanganan Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau
temuan audit yang berulang Risiko
• Ringkasan dan status tindak lanjut temuan Komite Pemantau Risiko memiliki tugas dan tanggung
audit jawab sebagai berikut:
• Perbaikan sistem data karyawan DSP yang a. Memberikan pendapat profesional yang
telah mengundurkan diri independen kepada Dewan Komisaris sehubungan
• Perbaikan proses kredit DSP dengan penerapan manajemen risiko Danamon.
• Perbaikan otoritas kredit pada kepala cabang b. Mengevaluasi kebijakan manajemen risiko
• Perbaikan status audit 'unsatisfactory' pada Danamon dan mengevaluasi kesesuaian
Perusahaan Anak kebijakan manajemen risiko Danamon dengan
• Perbaikan keamanan sistem informasi di pelaksanaannya dalam rangka memberikan
Danamon dan Perusahaan Anak rekomendasi kepada Dewan Komisaris, setidaknya
• Inisiatif standarisasi peringkat audit internal sekali setahun.
• Perbaikan sistem monitoring 'tindak lanjut' atas c. Memantau dan mengevaluasi Satuan Kerja
temuan audit Manajemen Risiko dan pelaksanaan tugas-tugas
komite dalam rangka memberikan rekomendasi
Pernyataan Komite Audit atas Efektivitas kepada Dewan Komisaris.
Sistem Pengendalian Internal d. Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai
Sistem pengendalian internal yang dilakukan oleh risiko yang dihadapi oleh Danamon dan penerapan
Danamon dinilai sudah berjalan efektif dan memadai manajemen risiko oleh Direksi.
tercermin dari efektivitas pelaksanaan fungsi-fungsi e. Mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi
pengendalian internal, antara lain fungsi audit atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko
internal, manajemen risiko, kepatuhan, finansial dan setidaknya sekali dalam tiga bulan.
operasional kontrol. f. Mengatur atau memberikan wewenang
pelaksanaan penyelidikan dalam ruang lingkupnya.
Komite Audit menyampaikan laporan pelaksanaan g. Menyusun, mengkaji dan memperbaharui
kerjanya kepada Dewan Komisaris secara berkala. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite secara
berkala.
Susunan, Keahlian dan Dasar Hukum Kebijakan dan Pelaksanaan Rapat Komite
Penunjukan Komite Pemantau Risiko Pemantau Risiko
Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang yang dianggap tepat, antara lain, pengetahuan
Komite Nominasi perbankan dan keahlian Kandidat yang diusulkan,
kedalaman dan keluasan pengalaman professional
Tugas dan Tanggung Jawab atau karakteristik latar belakang lainnya,
Komite Nominasi memiliki tugas dan tanggung jawab, independensi mereka, dan kebutuhan Dewan
antara lain: Komisaris/Direksi.
a. Komite Nominasi memberikan rekomendasi i. Komite Nominasi mengusulkan seluruh kandidat
kepada Dewan Komisari mengenai: (baik yang diidentifikasikan secara internal
• Komposisi jabatan anggota Dewan Komisaris maupun oleh pemegang saham) yang lolos
dan/atau anggota Direksi evaluasi kepada Dewan Komisaris melalui surat
• Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam edaran untuk dinominasikan sebagai anggota
proses Nominasi Dewan Komisaris/Direksi dalam Rapat Umum
• Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Dewan Pemegang Saham berikutnya.
Komisaris dan/atau anggota Direksi j. Komite Nominasi mengevaluasi dan
b. Komite Nominasi mengkaji, mengevaluasi dan merekomendasikan calon anggota Dewan
memberikan rekomendasi mengenai sistem Komisaris dan Direksi perusahaan anak yang
serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian memiliki dampak signifikan bagi Danamon, kepada
anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Dewan Komisaris Danamon. Komite Nominasi
c. Komite mengidentifikasikan, mengkaji dan dapat memberikan (no objection) atas kandidat
merekomendasikan calon anggota Deawn anggota Direksi perusahaan anak.
Komisaris dan/atau Direksi termasuk Direktur k. Komite Nominasi membantu Dewan Komisaris
Utama kepada Dewan Komisaris untuk melakukan penilaian kinerja anggota Dewan
disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Komisaris dan/atau anggota Direksi berdasarkan
Saham guna mendapatkan persetujuan. tolok ukur yang telah disusun sebagai bahan
d. Komite Nominasi merekomendasikan kepada evaluasi.
Dewan Komisaris, atas pihak Independen yang l. Komite Nominasi memberikan rekomendasi
akan menjadi anggota komite-komite Dewan kepada Dewan Komisaris mengenai program
Komisaris. pengembangan kemampuan anggota Dewan
e. Atas biaya Danamon, Komite Nominasi Komisaris dan/atau anggota Direksi.
dari waktu ke waktu dapat menggunakan m. Komite Nominasi wajib menyiapkan, mengkaji
kewenangannya untuk menggunakan jasa satu dan mengkinikan Piagam Komite Nominasi secara
atau lebih perusahaan pencari (search firm) untuk berkala. Piagam Komite Nominasi tersedia di
mengidentifikasikan kandidat (termasuk untuk website Danamon.
menyetujui biaya maupun persyaratan perusahaan
pencari tersebut). Wewenang Komite Nominasi
f. Komite Nominasi dapat mengevaluasi seluruh Komite Nominasi berwenang untuk, antara lain:
anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi a. Mengakses dokumen, data, dan informasi yang
yang akan diangkat kembali pada Rapat Umum diperlukan dari Danamon.
Pemegang Saham. b. Melakukan komunikasi secara langsung dengan
g. Komite Nominasi mengkaji dan mengevaluasi karyawan, Direksi, dan pihak lain terkait dengan
Kandidat dengan cara yang sama, tanpa pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.
memperhatikan jenis kelamin, ras, agama maupun c. Melibatkan pihak independen untuk membantu
sumber rekomendasi awal. pelaksanaan tugasnya jika diperlukan.
h. Komite Nominasi akan mengkaji ulang d. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh
dan mengevaluasi Kandidat berdasarkan Dewan Komisaris.
persyaratan minimal dan kriteria lainnya dengan
mempertimbangkan semua fakta dan keadaan
Susunan, Keahlian dan Dasar Hukum Penunjukan Kebijakan dan Pelaksanaan Rapat Komite
Komite Nominasi Nominasi
Pelaksanaan Kegiatan Kerja Komite Nominasi tahun Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi
2017
Kegiatan kerja penting Komite Nominasi, antara lain: Tugas dan Tanggung Jawab
• Melakukan kajian atas kandidat anggota Direksi, Komite Remunerasi memiliki tugas dan tanggung
Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Syariah jawab, antara lain:
Danamon a. Menyusun kebijakan, mengevaluasi dan
• Melakukan kajian atas kandidat anggota Dewan memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris dan Direksi Perusahaan Anak Komisaris mengenai:
• Melakukan kajian atas penggantian anggota • Struktur dan besaran remunerasi bagi Dewan
Komite Nominasi Komisaris dan Direksi dan apabila perlu, untuk
Manajemen Senior.
Komite Nominasi melaporkan kegiatan dan • Remunerasi, termasuk gaji, tunjangan, bonus
rekomendasi kepada Dewan Komisaris secara berkala. dan insentif yang akan diberikan berdasarkan
pencapaian sasaran dan target yang telah
ditentukan untuk Direktur Utama dan anggota
KOMITE REMUNERASI Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris dan
Komite Remunerasi dibentuk berdasarkan Surat Dewan Pengawas Syariah.
Keputusan Nomor KEP.DIR.Corp.Sec-004 tanggal 05 • Remunerasi, termasuk gaji dan tunjangan Pihak
Maret 2014. Komite Remunerasi adalah komite yang Independen.
membantu pelaksanaan fungsi dan tugas Dewan b. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian
Komisaris terkait kebijakan remunerasi serta struktur kinerja dengan kesesuaian remunerasi yang
remunerasi Dewan Komisaris, Dewan Pengawas diterima oleh masing-masing anggota Dewan
Syariah, Pihak Independen, Direksi dan Manajemen Komisaris dan/atau anggota Direksi.
Senior tertentu. Komite Remunerasi bertanggung c. Memperhatikan hal-hal berikut ini dalam menyusun
jawab kepada Dewan Komisaris. struktur, kebijakan, dan besaran Remunerasi:
• Remunerasi yang berlaku pada industri sesuai
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite dengan kegiatan usaha dan skala usaha
Remunerasi Danamon dalam industrinya
Komite Remunerasi memiliki Pedoman dan Tata • Kewajaran remunerasi dibandingkan dengan
Tertib Kerja Komite Remunerasi yang mengatur hal- peer group
hal terkait dengan tujuan, akuntabilitas, struktur dan • Tugas, tanggung jawab, dan wewenang
keanggotaan, masa jabatan, tugas dan tanggung anggota Direksi dan/atau anggota Dewan
jawab, kewenangan, rapat dan pelaksanaan rapat, Komisaris dikaitkan dengan pencapaian tujuan
serta pelaporan. Pedoman dan Tata Tertib Kerja dan kinerja Danamon
Komite Remunerasi dikaji secara berkala.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Tata Kelola Masing-masing anggota memiliki keahlian yang
dibutuhkan untuk menjalankan fungsi Komite, dan
Tugas dan Tanggung Jawab masing-masing memiliki integritas, akhlak dan moral
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, luhur yang dituangkan dalam surat pernyataan
Komite Tata Kelola Perusahaan wajib bertindak secara pribadi.
independen. Tugas dan tanggung jawab Komite Tata
Kelola meliputi: Dasar Hukum Penunjukan
a. Mengevaluasi secara berkala struktur dan kerangka Anggota Komite Tata Kelola Danamon diangkat
tata kelola serta kesesuaian kebijakan tata kelola melalui Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris sebagai
Danamon. Pengganti Keputusan yang diambil dalam Rapat
b. Mengkaji prinsip-prinsip tata kelola Danamon Dewan Komisaris, yaitu Nomor KSR-Kom.Corp.Sec-
dan bila diperlukan merekomendasikan usulan 005 tanggal 28 April 2017.
perbaikan kepada Dewan Komisaris.
c. Mengawasi pelaksanaan tata kelola dan Independensi Komite Tata Kelola
merekomendasikan tindakan-tindakan yang perlu Untuk menjunjung independensi dan obyektifitas,
diambil dalam rangka perbaikan. Komite Tata Kelola diketuai oleh Komisaris
d. Menelaah laporan tata kelola yang dipublikasikan Independen yaitu Made Sukada dan anggota Direksi
oleh Danamon untuk memastikan transparansi tidak diperkenankan menjadi anggota Komite Tata
dan akurasi laporan tersebut. Kelola.
e. Melaporkan kegiatan komite kepada Dewan
Komisaris. Masa Jabatan
Masa jabatan anggota Komite Tata Kelola tidak
Wewenang Komite Tata Kelola boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris
a. Mengakses dokumen, data, dan informasi sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar.
Danamon yang diperlukan.
b. Melakukan komunikasi langsung dengan karyawan, Kebijakan dan Pelaksanaan Rapat Komite Tata
Direksi dan pihak-pihak lain terkait dengan Kelola
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab.
c. Melibatkan pihak independen untuk membantu Kebijakan Rapat Komite Tata Kelola
pelaksanaan tugasnya jika diperlukan. a. Rapat diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan
d. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Danamon paling kurang 1 (satu) kali dalam 1 (satu)
Dewan Komisaris. semester.
b. Kehadiran minimal rapat komite 51% (lima puluh
Susunan, Keahlian dan Dasar Hukum satu persen) dari anggota.
Penunjukan Komite Tata Kelola c. Keputusan rapat diambil berdasarkan prinsip
musyawarah mufakat.
Susunan dan Keahlian Anggota Komite d. Dalam hal tidak terjadi mufakat, keputusan
Keanggotaan Komite Tata Kelola berjumlah 3 (tiga) ditentukan oleh suara mayoritas. Keputusan
orang anggota yang terdiri dari 2 (dua) orang yang diambil dengan suara mayoritas dilakukan
Komisaris Independen yaitu Made Sukada dan berdasarkan prinsip 1 (satu) orang 1 (satu) suara.
Manggi T. Habir, serta seorang Komisaris yaitu Ernest e. Perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang
Wong Yuen Weng. Susunan anggota Komite ini telah terjadi dalam rapat dan alasan perbedaan wajib
memenuhi Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite dinyatakan dengan jelas dalam notulen rapat.
serta persyaratan independensi anggota Komite. f. Setiap rapat dicatat dalam notulen,
didokumentasikan dengan baik, ditandatangani
oleh seluruh anggota Komite Tata kelola yang
hadir, dan disampaikan kepada Dewan Komisaris.
Pelaksanaan Kegiatan Kerja Komite Tata Kelola KOMITE TATA KELOLA TERINTEGRASI
tahun 2017 Komite Tata Kelola Terintegrasi dibentuk oleh
Kegiatan penting Komite Tata Kelola selama tahun Dewan Komisaris dan ditetapkan berdasarkan Surat
2017 meliputi: Keputusan Direksi SK Nomor KEP: DIR-Corp.Sec.009
a. Menerima dan mengkaji Laporan Manajemen tanggal 12 Agustus 2015 tentang Pembentukan
tentang: Komite Tata Kelola Terintegrasi. Komite Tata Kelola
- Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi Terintegrasi bertanggung jawab kepada Dewan
- Laporan Pelaksanaan tata kelola Danamon Komisaris Danamon yang merupakan entitas utama
- Pelaksanaan self assessment tata kelola dalam konglomerasi keuangan Danamon Grup.
Danamon Komite Tata Kelola Terintegrasi membantu melakukan
b. Mengkaji agenda dan materi RUPS Tahunan dan pengawasan atas penerapan tata kelola terintegrasi
RUPS Luar Biasa 2017. Danamon Grup (Danamon dan Perusahaan Anak).
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Tata Susunan, Keahlian dan Dasar Hukum
Kelola Terintegrasi Penunjukan Komite Tata Kelola Terintegrasi
Komite Tata Kelola Terintegrasi memiliki Pedoman Keanggotaan Komite Tata Kelola Terintegrasi
dan Tata Tertib Kerja Komite yang mengatur hal-hal berjumlah 7 (tujuh) orang yang terdiri dari 2 (dua)
terkait dengan tujuan, akuntabilitas, struktur dan orang Komisaris Independen (Made Sukada dan
keanggotaan, masa jabatan, tugas dan tanggung Manggi T. Habir) dan 1 (orang) komisaris (Ernest
jawab, kewenangan, rapat dan pelaksanaannya, serta Wong Yuen Weng) yang berasal dari Danamon
pelaporan. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite (Entitas Utama), seorang Komisaris Independen
Tata Kelola Terintegrasi ditinjau ulang secara berkala. yang mewakili dan ditunjuk dari masing-masing
Perusahaan Anak berdasarkan keterwakilan sektor
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Tata jasa keuangan (perusahaan pembiayaan (Djoko
Kelola Terintegrasi Sudyatmiko) dan perusahaan asuransi (Yulian Noor),
Tugas dan tanggung jawab Komite Tata Kelola, antara seorang pihak independen yang berasal dari Entitas
lain: Utama (Angela Simatupang), serta seorang anggota
a. Mengevaluasi pelaksanaan tata kelola terintegrasi Dewan Pengawas Syariah dari Entitas Utama (M.
melalui paling sedikit penilaian kecukupan Din Syamsuddin). Susunan anggota Komite ini telah
pengendalian intern dan pelaksanaan fungsi memenuhi Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite
kepatuhan secara terintegrasi. serta persyaratan independensi anggota Komite.
b. Memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris Entitas Utama dalam hal penyempurnaan Sehubungan dengan diangkatnya seorang anggota
kebijakan tata kelola terintegrasi bila diperlukan. Komite Tata Kelola Terintegrasi (Yulian Noor) menjadi
c. Meningkatkan kompetensi para anggota melalui Direktur Utama pada Perusahaan Anak, maka jumlah
pendidikan dan pelatihan secara terus menerus. anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi menjadi 6
d. Memiliki, mengkaji dan mengkinikan Piagam orang.
Komite Tata Kelola Terintegrasi secara berkala.
e. Menjaga kerahasiaan seluruh dokumen, data dan Komite Tata Kelola Terintegrasi diketuai oleh
informasi Entitas Utama dan Perusahaan Anak. Komisaris Independen yaitu Made Sukada dan
melarang anggota Direksi menjadi anggota Komite
Wewenang Komite Tata Kelola Terintegrasi Tata Kelola Terintegrasi. Masing-masing anggota
a. Komite Tata Kelola Terintegrasi berwenang memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk menjalankan
mengakses dokumen, data dan informasi yang fungsi Komite, dan masing-masing memiliki integritas,
diperlukan dari Entitas Utama dan Perusahaan akhlak dan moral luhur yang dituangkan dalam surat
Anak, dengan tetap mematuhi kebijakan internal pernyataan pribadi.
masing-masing entitas serta peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Anggota Komite Tata Kelola Danamon diangkat
b. Komite Tata Kelola Terintegrasi berwenang melalui Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris sebagai
berkomunikasi secara langsung dengan karyawan, Pengganti Keputusan yang diambil dalam Rapat
Direksi dan pihak-pihak lain dalam Entitas Utama Dewan Komisaris Danamon Nomor KSR-Kom.Corp.
dan Perusahaan Anak. Sec-005 tanggal 28 April 2017.
c. Komite Tata Kelola Terintegrasi berwenang
melibatkan pihak independen untuk membantu Masa Jabatan
pelaksanaan tugasnya, jika diperlukan. Masa jabatan anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi
d. Komite Tata Kelola Terintegrasi berwenang tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan
melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar.
Dewan Komisaris Danamon/Entitas Utama.
Kebijakan dan Pelaksanaan Kerja Rapat Komite Tata d. Perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang
Kelola Terintegrasi terjadi dalam rapat dan alasan perbedaan wajib
Kebijakan Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi dinyatakan dengan jelas dalam notulen rapat.
a. Rapat diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan e. Setiap rapat dicatat dalam notulen,
Danamon paling kurang 1 (satu) kali dalam 1 (satu) didokumentasikan dengan baik, ditandatangani
semester. oleh seluruh anggota Komite Tata kelola yang
b. Kehadiran minimal rapat komite 51% (lima puluh hadir, dan disampaikan kepada Dewan Komisaris.
satu persen) dari anggota.
c. Keputusan rapat diambil berdasarkan prinsip Pelaksanaan Rapat Komite Tahun 2017
musyawarah mufakat. Dalam hal tidak terjadi Komite Tata Kelola Terintegrasi melaksanakan 3 (tiga)
mufakat, keputusan ditentukan oleh suara kali rapat selama tahun 2017 yaitu pada tanggal 23
mayoritas. Keputusan yang diambil dengan suara Januari 2017, 25 Juli 2017, dan 21 November 2017,
mayoritas dilakukan berdasarkan prinsip 1 (satu) dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
orang 1 (satu) suara.
2)
Yulian Noor tidak mengikuti rapat Komite tanggal 21 November 2017 karena diangkat menjadi Direktur Utama pada PT AAD per Oktober 2017
Komite Tata Kelola Terintegrasi melaporkan kegiatan dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris secara berkala.
• Hubungan keuangan dan hubungan keluarga • Menyediakan data dan informasi yang akurat,
dengan anggota Dewan Komisaris, anggota relevan dan tepat waktu kepada Dewan
Direksi lainnya dan/atau pemegang saham Komisaris.
pengendali Danamon; • Memastikan penerapan Tata Kelola Terintegrasi
• Remunerasi dan fasilitas yang diterima dari dalam Konglomerasi Keuangan sebagaimana
Danamon; ditetapkan dalam kebijakan Tata Kelola
• Jabatan di perusahaan lain. Terintegrasi.
b. Direksi wajib mengungkapkan kebijakan Danamon b. Wewenang Direksi
yang bersifat strategis di bidang kepegawaian • Mewakili Danamon di dalam maupun di luar
kepada pegawai. pengadilan tentang segala hal dan dalam
segala kejadian, mengikat Danamon dengan
Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang pihak lain dan pihak lain dengan Danamon
Direksi serta menjalankan segala tindakan, baik yang
a. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi, antara lain: mengenai kepengurusan maupun kepemilikan,
Bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan akan tetapi dengan pembatasan dan syarat
kepengurusan Danamon seperti yang tercantum dalam Anggaran Dasar
• Mengelola Danamon dengan kewenangan dan Danamon.
tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam • Melakukan kewenangan lain yang diberikan
Anggaran dasar Danamon dan peraturan oleh Anggaran Dasar Danamon serta peraturan
perundang-undangan yang berlaku. dan perundang-undangan yang berlaku.
• Melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola dalam
setiap kegiatan usaha Danamon pada seluruh Kebijakan Keberagaman Komposisi Direksi
tingkatan atau jenjang organisasi. Danamon memiliki kebijakan keberagaman yang
• Bertanggung jawab penuh untuk menetapkan dijadikan sebagai salah satu acuan dalam proses
arah strategis jangka pendek dan jangka nominasi calon anggota Direksi. Danamon menghargai
panjang dan prioritas Danamon. dan menghormati setiap perbedaan dalam sudut
• Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi pandang, pengetahuan, kemampuan dan pengalaman
dari satuan kerja audit intern Danamon, auditor masing-masing individu, serta tidak membeda-
eksternal, hasil pengawasan Otoritas Jasa bedakan ras, etnis, jenis kelamin dan agama.
Keuangan, Bank Indonesia dan/atau hasil
pengawasan otoritas lain. Dalam proses nominasi selain memperhatikan
• Menjalankan program-program tanggung persyaratan minimum dan kriteria lainnya. Lingkup
jawab sosial Danamon. dan keseimbangan pengetahuan, keahlian dan
• Membentuk Satuan Kerja Audit Internal, pengalaman serta kebutuhan keberagaman menjadi
Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Satuan bahan pertimbangan Danamon untuk mendapatkan
Kerja Kepatuhan, dalam rangka melaksanakan komposisi Direksi yang optimal. Komposisi Direksi
prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang yang optimal dapat mengoptimalkan pengambilan
baik. keputusan dan pada akhirnya akan meningkatkan
• Memelihara hubungan yang sehat dan terbuka kinerja perusahaan.
dengan Dewan Komisaris dan mendukung
Dewan Komisaris dalam menjalankan perannya Kebijakan Suksesi Direksi
sebagai organ pengawas. Danamon memiliki kebijakan suksesi anggota Direksi
• Mempertanggungjawabkan pelaksanaan yang digunakan untuk menjaga kesinambungan
tugasnya kepada pemegang saham melalui kepemimpinan di masa mendatang. Pelaksanaan
Rapat Umum Pemegang Saham. suksesi dilakukan melalui identifikasi terhadap
• Mengungkapkan kepada pegawai mengenai pejabat-pejabat eksekutif yang memiliki potensi
kebijakan Sumber Daya Manusia yang bersifat melalui Talent Review Program. Masing-masing
strategis di bidang kepegawaian. anggota Direksi diwajibkan menyampaikan minimal 2
(dua) orang calon pengganti yang akan dievaluasi dan 4. Direktur: Michellina Laksmi Triwardhany
diidentifikasi kompetensi dan skill gap-nya. Calon- 5. Direktur: Satinder Pal Singh Ahluwalia
calon pengganti tersebut akan dikelompokkan dalam 6. Direktur: Adnan Qayum Khan
talent inventory untuk direkomendasikan kepada 7. Direktur: Heriyanto Agung Putra
Komite Nominasi. 8. Direktur (Independen): Rita Mirasari
Kebijakan Nominasi Direksi Vera Eve Lim yang menjabat sebagai Direktur
Kebijakan Nominasi disusun sebagai dasar dalam Keuangan mengundurkan diri dengan periode masa
melakukan proses identifikasi kandidat-kandidat kerja berakhir pada tanggal 19 Desember 2017,
anggota Direksi dengan kualifikasi terbaik yang sehingga susunan Direksi per Desember 2017 adalah
memenuhi persyaratan minimum sebagaimana yang sebagai berikut:
ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan 1. Direktur Utama: Sng Seow Wah
dan kriteria lainnya. 2. Direktur: Herry Hykmanto
3. Direktur: Michellina Laksmi Triwardhany
Proses identifikasi kandidat Direksi dilakukan oleh 4. Direktur: Satinder Pal Singh Ahluwalia
Komite Nominasi, bilamana diperlukan Komite 5. Direktur: Adnan Qayum Khan
Nominasi dapat menggunakan jasa pihak ketiga 6. Direktur: Heriyanto Agung Putra
(search firm). Komite Nominasi melakukan identifikasi 7. Direktur (Independen): Rita Mirasari
kandidat yang memenuhi persyaratan, wawancara dan
seleksi kandidat (termasuk melakukan pengecekan Direksi Danamon beranggotakan 7 (tujuh) orang dan
latar belakang dan referensi). satu orang diantaranya diangkat sebagai Direktur
Independen. Mayoritas atau 4 dari 7 anggota Direksi
Komite Nominasi akan mempertimbangkan berkewarganegaraan Indonesia dan seluruhnya
pengetahuan, keahlian dan pengalaman professional, berdomisili di Indonesia. Direksi dipimpin oleh Direktur
serta keberagaman komposisi tanpa membeda- Utama yang berasal dari kalangan profesional,
bedakan ras, etnis, jenis kelamin dan agama dalam memiliki integritas dan kompetensi yang memadai.
mengidentifikasi kandidat. Komite Nominasi Direktur Utama merupakan pihak independen yang
mengusulkan kandidat yang terpilih kepada tidak memiliki keterkaitan kepengurusan, kepemilikan
Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan dan dan/atau hubungan keuangan serta hubungan
pengesahan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. keluarga terhadap pemegang saham pengendali.
Komite Nominasi juga akan melakukan evaluasi
terhadap seluruh anggota Direksi yang akan diangkat Seluruh anggota Direksi pada saat diangkat telah
kembali pada Rapat Umum Pemegang Saham. memenuhi persyaratan integritas, kompetensi dan
reputasi keuangan, antara lain mempunyai ahlak dan
Jumlah, Komposisi dan Kriteria Direksi moral yang baik, tidak pernah dinyatakan pailit, tidak
Pada tahun 2017 terjadi perubahan pada komposisi pernah dihukum karena melakukan tindak pidana,
Direksi. RUPST 2017 telah menyetujui untuk menerima serta memiliki pengetahuan, keahlian dan pengalaman
permintaan Muliadi Rahardja untuk tidak diangkat di bidang operasional sebagai pejabat eksekutif bank.
kembali sebagai anggota Direksi. RUPST 2017 Seluruh anggota Direksi telah dinyatakan lulus fit and
menyetujui untuk mengangkat kembali beberapa proper test sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa
anggota Direksi Danamon dengan masa jabatan Keuangan/BI.
yang akan berakhir sampai dengan ditutupnya RUPS
Tahunan Ke-3 setelah RUPS Tahun 2017 dengan
susunan anggota Direksi sebagai berikut:
1. Direktur Utama: Sng Seow Wah
2 Direktur: Vera Eve Lim
3. Direktur: Herry Hykmanto
Susunan Direksi Danamon sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:
Tanggal Efektif Jumlah
Tanggal
Nama Posisi (Persetujuan Pengangkatan Periode Domisili
RUPS
OJK/BI) Pengangkatan
Direktur 2015-2017
Sng Seow Wah 27 Februari 2015 20 November 2014 2x Indonesia
Utama 2017-2020
2008-2011
Herry 2011-2014
Direktur 3 April 2008 13 Mei 2008 4x Indonesia
Hykmanto 2014-2017
2017-2020
2010-2011
Michellina
2011-2014
Laksmi Direktur 29 April 2010 27 Mei 2010 4x Indonesia
2014-2017
Triwardhany
2017-2020
2010-2011
Satinder
2011-2014
Pal Singh Direktur 29 April 2010 24 Juni 2010 4x Indonesia
2014-2017
Ahluwalia
2017-2020
Adnan Qayum 2016-2017
Direktur 28 April 2016 8 Agustus 2016 2x Indonesia
Khan 2017-2020
Heriyanto 2016-2017
Direktur 28 April 2016 23 Desember 2016 2x Indonesia
Agung Putra 2017-2020
Direktur 2016-2017
Rita Mirasari 7 September 2016 14 September 2016 2x Indonesia
Independen 2017-2020
Direktur Independen
Danamon mengangkat kembali Rita Mirasari sebagai Direktur Independen melalui RUPS Tahunan tanggal 12
April 2017. Direktur Independen selain memenuhi kriteria sebagai anggota Direksi juga wajib memenuhi kriteria,
sebagai berikut:
a. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan pengendali Danamon paling kurang selama 6 (enam) bulan
sebelum penunjukan sebagai Direktur Independen;
b. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Komisaris atau Direktur Danamon;
c. Tidak bekerja rangkap sebagai anggota Direksi pada perusahaan lain;
d. Tidak menjadi orang dalam pada lembaga atau profesi penunjang pasar modal yang jasanya digunakan oleh
Danamon selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukan sebagai Direktur.
e. Ditunjuk oleh Dewan Komisaris.
Masa jabatan Direktur Independen paling banyak 2 (dua) periode berturut-turut dan dalam hal terjadi kekosongan
posisi Direktur Independen, maka posisi tersebut harus diisi paling lambat dalam RUPS berikutnya atau dalam
waktu 6 (enam) bulan sejak kekosongan tersebut terjadi.
Lembaga
Perusahaan
Direksi Danamon Bank Lain Keuangan Keterangan
Lain
bukan Bank
Sng Seow Wah Jumlah saham - - - - Persentase
Direktur Utama yang dimiliki kepemilikan
2.325.400 saham saham Danamon:
0,02%
- Jenis Saham:
Saham Seri B
Herry Hykmanto Jumlah saham - - - - Persentase
Direktur yang dimiliki kepemilikan:
131.856 saham 0,00%
- Jenis Saham:
saham seri B
Michellina Laksmi Jumlah saham - - - Persentase
Triwardhany yang dimiliki kepemilikan
Direktur 1.014.200 saham saham Danamon:
0,01%
- Jenis saham
Danamon: saham
seri B
- - PT. Sapta Persentase
Selera kepemilikan saham:
Kreasi 20%
Lembaga
Perusahaan
Direksi Danamon Bank Lain Keuangan Keterangan
Lain
bukan Bank
Satinder Pal Singh Jumlah saham - - - - Persentase
Ahluwalia yang dimiliki kepemilikan
Direktur 396.300 saham saham Danamon:
0,01%
- Jenis saham
Danamon: saham
seri B
Adnan Qayum - Royal Bank of - - Persentase
Khan Scotland kepemilikan saham:
Direktur Jumlah saham 0,0001%
yang dimiliki:
9.596
Heriyanto Agung PT. Garuda
Putra Indonesia
Persentase
Direktur Jumlah
- - - kepemilikan saham:
saham yang
0,002%
dimiliki:
207.804
Rita Mirasari
Direktur - - - - -
Independen
Remunerasi Direksi
Komite Remunerasi
Indikator Penetapan Remunerasi Direksi
Penetapan remunerasi Direksi direkomendasikan oleh Komite Remunerasi mengumpulkan informasi mengenai
standar remunerasi untuk jabatan dan industri sejenis di
Komite Remunerasi dengan mengacu kepada prinsip- pasaran dengan memperhitungkan kinerja perusahaan.
Komite membuat rekomendasi kepada Dewan Komisaris.
prinsip remunerasi Danamon dan hasil penilaian atas
pencapaian target (goal setting), peraturan yang
berlaku, industry comparison, dan kinerja Danamon.
Dewan Komisaris
Rekomendasi Komite disampaikan kepada Dewan
Komisaris untuk mendapatkan persetujuan RUPS. Dewan Komisaris memperlajari rekomendasi dari Komite
Remunerasi dan mengusulkan remunerasi Direksi kepada
RUPS.
Prosedur Penetapan Remunerasi Direksi
Proses penetapan Remunerasi Direksi dapat
digambarkan sebagai berikut: Rapat Umum
Pemegang Saham
RUPS menetapkan remunerasi bagi anggota Direksi.
Remunerasi
Anggota Direksi
Pembagian remunerasi kepada anggota Direksi sesuai
dengan hasil keputusan RUPS.
Tingkat Kehadiran anggota Direksi dalam Rapat Direksi dan Rapat Direksi bersama Dewan Komisaris
Rapat Direksi Bersama
Rapat Direksi
Direksi Dewan Komisaris Kehadiran
(Total 28 Kali)
(Total 4 Kali)
Sng Seow Wah 26 4 94%
Herry Hykmanto 24 4 88%
Michellina Laksmi
Triwardhany
24 4 88%
Danamon terus menyusun kembali portofolio pinjamannya menjadi lebih beragam dan mengurangi
ketergantungan pada segmen mass market. Upaya untuk memperluas cakupan nasabah UKM
mendapat hasil yang baik sehingga pinjaman ke segmen ini tumbuh sebesar 11% menjadi Rp29,2
triliun sementara kredit ke segmen Konsumer tumbuh 20% mencapai Rp9,1 triliun.
Danamon terus menjaga prinsip kehati-hatian, dengan mempertajam fokus pada kualitas kredit
dan manajemen risiko dalam meningkatkan pinjamannya. Biaya Kredit membaik dari 3,5% menjadi
2,8%.
Sepanjang 2017, Danamon menerapkan pelatihan penjualan dan layanan yang komprehensif di
jaringan Sales and Distribution. Penerapan ‘Danamon Way’ di seluruh organisasi akan meningkatkan
budaya dan produktivitas penjualan secara keseluruhan serta customer centricity.
Danamon terus mempertahankan posisi permodalan yang kuat: Rasio Kecukupan Modal Bank
mencapai 23,2%, merupakan salah satu yang tertinggi di industri perbankan. Posisi ini memberi
Danamon kemampuan untuk tumbuh dan juga kekuatan untuk menghadapi perkembangan buruk
yang tak terduga.
Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Direksi atas pencapaian
kinerja yang kuat.
Nama Pelatihan/Konferensi/Seminar/
Penyelenggara Lokasi Tanggal
Direktur Lokakarya
Sng Seow 2017 Credit Suisse ASEAN Credit Suisse Singapura 12-13 Januari 2017
Wah Conference
Senior Leader Workshop Cohen Brown Jakarta 28 April 2017
Project
Manchester United Business
Aon Inggris 21-22 Mei 2017
Network 2017
Danamon Digital Workshop BDI Jakarta 30 Mei 2017
Danamon Leadership Assesstment Russell Yogyakarta 5-6 Oktober 2017
& Senior Management Team Reynolds
Performance Development Program Associates
Cyber Security Workshop Singtel Cyber Jakarta 20 Oktober 2017
Security
Institute
Barclays Asia Forum 2017 Barclays Singapura 2 November 2017
Executive Enrichment Program: PPM School Jakarta 13 Desember 2017
Understanding Shifting Behavior of Management
The Customer in The Current Market
Herry Executive Seminar on Enterprise Scrum Jakarta
Hykmanto Path to Agility Indonesia's 20 Maret 2017
Joshua Partogi
Refreshment Sertifikasi Manajemen The Risk Jakarta
29 Maret 2017
Risiko Level V Forum
Customer Journey Workshop Danamon & Jakarta
3 April 2017
BCG
ICC Banking Commission Annual ICC Indonesia Jakarta 3-7 April 2017
Meeting
ICC B20-G20 Policy Consultation ICC Indonesia Jakarta
4 April 2017
on Trade Finance
Innovations in Islamic Trade Finance ICC Indonesia Jakarta
at Annual Meeting ICC Banking 5 April 2017
Commission
Prakonvensi Nasional RSKKNI Bank Indonesia Surakarta
24-25 Agustus 2017
Bidang Sistem Pembayaran
Potensi Dispute Perbankan dan ICC Indonesia Jakarta 20 September 2017
Alternatif Penyelesaian Sengketa & LAPSPI
melalui DOCDEX (Documentary
Instruments Dispute Resolution
Expertise)
Bank Danamon Leadership Russell Yogyakarta 5-6 Oktober 2017
Assessment and Senior Reynolds
Management Team performance Associates
development program (RRA)
Cybersecurity Workshop with SingTel Jakarta
20 Oktober 2017
Management Readiness
Konvensi Nasional RSKKNI Bidang Bank Indonesia Jakarta
8-9 November 2017
Sistem Pembayaran
Narasumber Trade Finance dan Bank Indonesia Solo 18 November 2017
Mitigasi Risiko: Knowledge Sharing
dengan Stakeholder Bank Indonesia
Workshop Sosialisasi Rekening Badan Jakarta 28 Desember 2017
Virtual Pengelola
Keuangan Haji
(BPKH)
Nama Pelatihan/Konferensi/Seminar/
Penyelenggara Lokasi Tanggal
Direktur Lokakarya
Michellina Sales & Service Culture: TTT (Train- Cohen Brown Jakarta 8 Mei 2017
Laksmi the-Trainer) Program ESL
Triwardhany
E Sol Manulife Workshop Manulife Jakarta 5 Januari 2017
Cloudera Big Data Platform Cloudera Jakarta 21 Februari 2017
Customer Journey Workshop Boston Jakarta 3 April 2017
Consulting
Group
Sales & Service Culture Cohen Brown Jakarta 8 Mei 2017
Danamon Leadership Russel Yogyakarta 6 Oktober 2017
Reynolds
Cyber Security Workshop SingTel Jakarta 20 Oktober 2017
Senior Leaders Workshop PRB Cohen Brown Jakarta 20-21 November 2017
Satinder RAS Cascading Workshop Oliverwyman Jakarta 7 Maret 2017
Pal Singh Cyber Security Workshop BARa Jakarta 14 September 2017
Ahluwalia
Russell
Leadership Assessment & Senior
Reynolds Yogyakarta 5-6 Oktober 2017
Management Development Program
Associate
Cyber Security Workshop with
SingTel Jakarta 20 Oktober 2017
Management Readiness
Adnan Cloudera’s FSI Breakfast Cloudera Jakarta 21 Februari 2017
Qayum Roundtable
Khan UBS Indonesia Conference 2017 UBS Jakarta 7 Maret 2017
Recovery & Resolution Planning: Oliver Wyman Jakarta 26 April 2017
Challenges for Indonesia Banks
The Future of Finance, Indonesia The Asian Jakarta 27 Juli 2017
2017 & Heads of Risk Dialogue Banker
Cyber Security Workshop SingTel Jakarta 20 Oktober 2017
Digital Identity: Laying the Deloitte Jakarta 2 November 2017
Foundation for the Digital
Enterprises
Heriyanto Senior Leader Workshop Cohen Brown Jakarta 28 April 2017
Agung Putra Workshop HC Policy Internal Jakarta 7 Juli 2017
Cyber Security Training SingTel Jakarta 20 Oktober 2017
Service and Collaboration Elisa Jakarta 1 November 2017
Lumbantoruan
Compliance Internal Jakarta 4 September 2017
APU PPT Internal Jakarta 4 September 2017
Kode Etik Internal Jakarta 28 Desember 2017
Nama Pelatihan/Konferensi/Seminar/
Penyelenggara Lokasi Tanggal
Direktur Lokakarya
Rita Mirasari CEO Forum Perbanas “Ekspektasi Perbanas Jakarta 26 Januari 2017
& Antisipasi Kondisi Ekonomi 2017
dari Perspektif Bankers”
Transaction Derivatif Training Legal – ISDA Jakarta 27 Januari 2017
Inhousex
Speaker at Seminar Executive Asosiasi Jakarta 23 Mei 2017
Proficience Program Basic Finance Perusahaan
Certification &Asosiasi Perusahaan Pembiayaan
Pembiayaan Indonesia Indonesia
FKDKP Seminar, Arah Kebijakan dan FKDKP Jakarta 24 Mei 2017
Pengembangan Sistem Pembayaran
di Indonesia
Workshop Compliance 2017 Internal Bandung 15-16 September 2017
Workshop Financial Crime Internal Yogyakarta 6 Oktober 2017
Compliance 2017
Workshop Legal & Corporate Internal Yogyakarta 6-8 Oktober 2017
Secretary
Danamon Leadership Russel Yogyakarta 6 Oktober 2017
Reynolds
Cyber Security Training SingTel Jakarta 20 Oktober 2017
Workshop Sertifikasi Kepatuhan FKDKP Jakarta 12-13 Oktober 2017
Level 3 (Eksekutif)
Komite-komite di bawah Direksi adalah sebagai berikut: Struktur dan Keanggotaan Komite
• Komite Manajemen Risiko Ketua: Direktur Integrated Risk
• Komite Sumber Daya Manusia
Anggota: • Direktur Utama
• Komite Assets & Liabilities
• Direktur Legal & Compliance
• Komite Pengarah Teknologi Informasi
• Direktur Syariah & Operation
• Komite Manajemen Risiko Terintegrasi
• Direktur Finance & Micro Banking
• Direktur Consumer, SME & Branch
Pedoman dan Tata tertib Kerja Komite Network
Masing-masing komite di bawah Direksi memiliki
• Direktur SDM
pedoman dan tata tertib kerja sebagai acuan dan
mengikat setiap anggota komite. Pedoman dan Tata
Tertib Kerja Komite mengatur antara lain mengenai Jika diperlukan Komite Manajemen Risiko akan
keanggotaan, tugas dan tanggung jawab, pelaksanaan mengundang pihak-pihak lain untuk menghadiri
rapat dan pelaporan. Pedoman dan tata tertib kerja rapat.
komite senantiasa dikinikan sesuai perkembangan
Danamon dan peraturan.
Status Hak Suara dan Pengambilan Keputusan f. Memantau pengembangan kebijakan dan strategi
Setiap anggota komite memiliki hak suara yang sama. risiko dan merekomendasikan kepada Direksi
Keputusan komite diambil berdasarkan musyawarah untuk persetujuan atas keseluruhan strategi,
mufakat. Dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat kebijakan inti, proses dan sistem manajemen risiko.
maka pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan g. Mengkaji berbagai portofolio kredit, market and
suara terbanyak. liquidity, operasional dan risiko yang signifikan
serta melaporkannya kepada Direksi melalui profil
Tugas dan tanggung jawab Komite risiko dan eksposur risiko Danamon secara berkala.
a. Membantu Direksi dalam melakukan tanggung h. Mengevaluasi pelaksanaan proses manajemen
jawabnya terkait dengan manajemen risiko. risiko dan melaksanakan perbaikan-perbaikan
b. Menetapkan rencana, arahan, kebijakan dan strategi yang sejalan dengan perubahan-perubahan
manajemen risiko Danamon dan Perusahaan Anak. eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi
c. Memastikan seluruh kegiatan Danamon sesuai tingkat kecukupan modal Danamon, tingkat modal
dengan aturan dan regulasi yang berlaku. Perusahaan Anak serta profil risikonya.
d. Menetapkan atas hal-hal yang terkait dengan i. Mengevaluasi struktur organisasi risiko di Danamon
keputusan-keputusan bisnis yang menyimpang dan Perusahaan Anak untuk memastikan bahwa
dari prosedur normal. proses-proses pengelolaan risiko sudah sesuai
e. Menentukan metodologi manajemen risiko yang dengan perkembangan organisasi.
paling sesuai untuk pengelolaan risiko, menentukan
pembentukan cadangan melalui kebijakan untuk Rapat Komite Manajemen Risiko
mengakomodasi potensi risiko yang inheren dan Selama tahun 2017, Komite menyelenggarakan 13
memastikan ketersediaan prosedur pemulihan kali rapat dan dihadiri oleh anggota Direksi sebagai
dari bencana. berikut:
• Update Risk Appetite Statement c. Melakukan evaluasi kondisi pasar dan pengaruhnya
• Struktur Baru ORM-QA/ICO terhadap kondisi likuiditas Danamon, NII, dan
• Kebijakan Keamanan Informasi permodalan serta menyetujui tindakan paling
• Peta Prioritas Risiko tepat.
• Kebijakan RAS d. Melakukan review dan menentukan struktur neraca
• Analisa LLL untuk meningkatkan profitabilitas.
• Update SLIK e. Melakukan evaluasi komposisi pendanaan dan
menyetujui setiap perubahan dalam strategi dan
alternatif pendanaan termasuk institusional/
KOMITE ASSETS & LIABILITIES (ALCO) struktural pendanaan baru.
f. Melakukan review tentang strategi likuiditas,
Struktur dan Keanggotaan Komite suku bunga dan permodalan yang diajukan oleh
Ketua: Direktur Utama Treasury Capital Market, sekaligus memonitor
implementasinya.
Ketua Direktur Finance & Micro Banking
g. Melakukan review atas hal-hal berikut:
Alternatif:
- Tinjauan Ekonomi dan Pasar
Anggota: • Direktur Integrated Risk
- Pergerakan terkini komponen kunci dari neraca,
• Direktur Consumer, SME & Branch
Yield/COF dan NIM
Network
- Funds Transfer Pricing (FTP)
- Suku bunga pembiayaan dan pinjaman
Status Hak Suara dan Pengambilan Keputusan - Profil risiko pasar dan likuiditas pada neraca,
Komite ALCO terdiri dari anggota-anggota yang portofolio AFS dan buku trading
memiliki hak suara yang sama, apabila terdapat - Monitor atas Kebijakan Pendanaan Darurat
anggota komite yang tidak dapat menghandiri rapat (CFP)
maka anggota komite tersebut dapat menunjuk - Pengelolaan modal dan hal lainnya yang
penggantinya dengan hak suara. Pendelegasian berkaitan dengan ALCO
hak suara tersebut sebelumnya harus mendapatkan h. Melakukan evaluasi secara berkala atas hal-hal
persetujuan ketua komite. Keputusan komite diambil berikut:
berdasarkan musyawarah mufakat. Dalam hal tidak - Kerangka limit risiko pasar dan likuiditas atas
terjadi musyawarah mufakat maka pengambilan neraca, portofolio AFS dan derivative untuk
keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak. funding
- Asumsi untuk stress test risiko likuiditas dan
Tugas dan Tanggung Jawab Komite suku bunga
Komite Assets & Liabilities memiliki tugas dan - Perhitungan core balance risiko likuiditas, risiko
tanggung jawab, antara lain: suku bunga dan perhitungan FTP
a. Menetapkan ruang lingkup kerja Komite, prosedur - Kebijakan dan metodology FTP
rapat, proses kerjanya dan membentuk sub-komite - Kebijakan Pendanaan Darurat
untuk mendukung komite. - Target Loan to Funding Ratio (LFR)
b. Menentukan kebijakan dan pedoman mengenai
risiko likuiditas, risiko suku bunga dan pengelolaan
modal Danamon dan perusahaan anak yang
merefleksikan kecukupan likuditas dan modal,
pendanaan yang stabil dan terdiversifikasi, serta
mematuhi seluruh peraturan yang berlaku.
Pelaksanaan Kerja Komite Assets & Liabilities Tahun Status Hak Suara dan Pengambilan Keputusan
2017 Masing-masing anggota komite memiliki hak suara
Komite Assets & Liabilities mengadakan pertemuan yang sama, kecuali Kepala SKAI yang merupakan
dengan materi pembahasan yang mencakup: anggota komite tanpa hak suara. Pengambilan
• Economic & Market Outlook keputusan dalam rapat komite dilakukan dengan
• Pengelolaan Neraca tujuan mencapai musyawarah mufakat. Dalam hal
• Pengelolaan Fund Transfer Pricing (FTP) Rate tidak terjadi musyawarah mufakat, pengambilan
• Kajian suku bunga pinjaman dan dana pihak ketiga keputusan dilakukan berdasarkan pemungutan suara
• Kajian risiko pasar dan likuiditas dengan suara setuju sebanyak lebih dari ½ (setengah)
• Pengelolaan Loan to Funding Ratio (LFR), dari total suara yang sah dalam Rapat.
Liquidity Coverage Ratio (LCR) dan Net Stable
Funding Ratio (NSFR) Tugas dan Tanggung Jawab
• Pengelolaan modal Komite memiliki tugas dan tanggung jawab, antara
• Pengelolaan Pendanaan Profesional lain:
• Pengelolaan portofolio Available For Sale (AFS). a. Secara berkala mengkaji dan merekomendasi
rencana strategi TI Danamon, dan memastikan
KOMITE PENGARAH TEKNOLOGI INFORMASI agar proyek-proyek TI sejalan dengan rencana
strateginya.
Struktur dan Keanggotaan Komite b. Mengkaji dan merekomendasi kebijakan TI,
Ketua: Direktur Finance & Micro Banking termasuk Kebijakan Keamanan TI dan Kebijakan
Manajemen Risiko TI.
Anggota: • Direktur Consumer, SME & Branch
c. Mengkaji dan merekomendasi semua proyek TI
Network
yang sesuai dengan strategi Danamon atau yang
• Direktur Integrated Risk
memiliki nilai investasi Capex lebih dari IDR 10
• Direktur Syariah & Operation
miliar.
• Direktur SDM
d. Mengkaji perkembangan proyek-proyek dan
• Transaction Banking Head
menyesuaikan dengan strategi Danamon dalam
• Treasury & Capital Market
hal status proyek, waktu, biaya & manfaat dan
• Chief Transformation Officer
akan dipresentasikan oleh Tim Business Project
• Chief Information Officer
• Internal Audit Head (tidak memiliki
Manager terkait.
e. Mengkaji paska implementasi dari proyek strategis
hak suara)
& manfaat dari realisasinya setelah implementasi
Undangan lainnya tergantung kepada relevansi
dalam hal biaya dan manfaat.
area masing-masing
f. Mengkaji jumlah transaksi melalui channels dan
memberikan rekomendasi untuk meningkatkan
transaksi e-channel dalam rangka penyelarasan
dengan strategi digital banking.
Status Hak Suara dan Pengambilan Keputusan • Budaya dan nilai perusahaan serta Keterikatan
Masing-masing anggota Komite memiliki hak suara karyawan
yang sama. Keputusan komite diambil berdasarkan • Pengembangan hubungan karyawan dan
musyawarah mufakat. Dalam hal tidak terjadi industri
musyawarah mufakat maka pengambilan keputusan • Penyelarasan kebijaksanaan dengan anak
dilakukan berdasarkan suara terbanyak. perusahaan
• Perencanaan Tenaga Kerja
Tugas dan Tanggung Jawab Komite • Kesehatan dan Keselamatan Organisasi
1. Memberikan arahan strategi dan membuat 2. Melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawab
kebijakan umum di bidang Sumber Daya Manusia lain yang mungkin diberikan oleh Direksi kepada
termasuk perubahan-perubahannya, antara lain Komite SDM, dari waktu ke waktu.
(namun tidak terbatas) pada bidang-bidang 3. Komite SDM dapat membentuk sub Komite untuk
berikut: melakukan lingkup tugas dan tanggung jawab
• Strategi Sumber Daya Manusia Komite SDM.
• Kebijakan Umum tentang Ketenagakerjaan
• Kompensasi dan benefit karyawan Rapat Komite Sumber Daya Manusia
• Manajemen Penilaian Kinerja, termasuk promosi Selama tahun 2017, Komite menyelenggarakan 25
• Manajemen Talenta dan Perencanaan Suksesi kali rapat dan dihadiri oleh anggota Direksi sebagai
• Struktur Organisasi dan jenjang kepangkatan berikut:
• Pelatihan dan Pengembangan karyawan
• Leadership Assessment and Team Performance Hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan
Program Komisaris dan Pemegang Saham Pengendali telah
• Approval of Man Power Cost (MPC) Assumption diungkapkan dalam tabel hubungan keuangan dan
for 2018 Budget hubungan keluarga pada bagian Dewan Komisaris
• CLA update dan Direksi dalam laporan Tata Kelola ini.
• Nomination of CEO Adira Insurance
• Nomination of Commissioners Danamon Syariah Kebijakan Bertransaksi Dengan Pihak Terafiliasi
• Danamon Executive Education Program (DEEP) mensyaratkan anggota Dewan Komisaris dan Direksi
• Employee Engagement Survey 2017 mengungkapkan setiap rencana transaksi afiliasi baik
• HC Function Roles and Responsibilities yang dilakukan oleh diri sendiri maupun keluarganya
• Updates on CLA Negotiation kepada Sekretaris Perusahaan. Rencana transaksi
• Resignation Notice Period yang material akan dilakukan pengkajian oleh Direktur
• Early Retirement Package & Career Transition Kepatuhan dan selanjutnya dilaporkan kepada Komite
Program for SEMM Audit. Dalam hal terjadi Benturan Kepentingan,
anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang
KOMITE MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI bersangkutan harus abstain dari proses pengkajian
Pembahasan mengenai Komite Manajemen Risiko maupun persetujuan transaksi tersebut.
Terintegrasi diungkapkan pada bagian Laporan Tata
Kelola Terintegrasi. SEKRETARIS PERUSAHAAN
Fungsi Sekretaris Perusahaan adalah memastikan
HUBUNGAN DAN TRANSAKSI AFILIASI terselenggaranya penyampaian informasi material
ANGGOTA DIREKSI, DEWAN KOMISARIS DAN Danamon secara tepat waktu dan akurat kepada
PEMEGANG SAHAM UTAMA seluruh pemangku kepentingan. Sekretaris
Danamon memiliki Kebijakan Bertransaksi Dengan Perusahaan diangkat dan diberhentikan berdasarkan
Pihak Terafiliasi yang mengatur mengenai transaksi- keputusan Direksi. Sekretaris Perusahaan memiliki
transaksi dengan pihak-pihak terafiliasi. Kebijakan peranan penting dalam menciptakan komunikasi
ini mangatur agar proses transaksi afiliasi dilakukan yang baik antara Danamon dengan pemegang saham
berdasarkan persyaratan komersial yang normal dan dan pemangku kepentingan lainnya.
wajar serta tidak merugikan kepentingan Danamon
maupun pemegang saham minoritas. Struktur Organisasi Sekretaris Perusahaan
e. Melakukan penyesuaian Anggaran Dasar sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang baru
berlaku.
f. Melakukan keterbukaan informasi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Pelaporan Reguler
Periodik Tujuan
No Laporan Regulasi
Laporan Pelaporan
1 Laporan Bulanan Registrasi Keputusan Direksi BEI No. Kep-306/ Bulanan OJK, Bursa, BI
Pemegang Efek BDMN BEJ/07- 2004
2 Laporan Hutang Valuta Asing Surat OJK No. S-30/PM.2/2013 Bulanan OJK
jo Surat Bapepam&LK No.S-
13264/B/2012 jo Surat Edaran
No.SE-02/BI/2009
3 Laporan Keuangan POJK No. 31/POJK.04/2015 dan Triwulanan OJK, Wali
Konsolidasian Perseroan dan Peraturan Bapepam No. X.K.2 tentang Amanat
Anak Perusahaan Kewajiban Penyampaian Laporan
Keuangan Berkala; Peraturan Bursa
No. I-E
4 Laporan Keuangan XBRL Peraturan Bursa No. I-E Triwulanan BEI
(Extensible Business Reporting
Language)
5 Laporan Keuangan Induk PBI No.3/22/PBI/2001 tentang Semester OJK, Wali
Perusahaan (Asia Financial Transparansi Kondisi Keuangan Bank Amanat, IFC
(Indonesia) Pte Ltd)
6 Laporan Tahunan dan Laporan Peraturan No. VIII.G.2 dan Peraturan Tahunan OJK, BEI
Berkelanjutan Bursa Butir III.2. No. Kep-306/BEJ/07-
2004 Peraturan Nomor I-E terkait
Kewajiban Penyampaian Informasi
7 Laporan Keuangan Tahunan Kepmenperindag No. 121/MPP/ Tahunan OJK, BEI
Perusahaan (LKTP) Kep/2/2002 Tahun 2002 tentang
Ketentuan Penyampaian Laporan
Keuangan Tahunan Perusahaan
8 Laporan Tertentu Pasal 22 Peraturan OJK No. 6/ Tahunan OJK
POJK.03/2015 tanggal 1 April 2015
tentang Transparansi dan Publikasi
Laporan Bank
9 Laporan Informasi Komposisi Pasal 22 PBI No. 11/1/PBI/2009 Bulanan LPS
Kepemilikan Saham tanggal 27 Januari 2009 tentang
Bank Umum
10 Laporan Suku Bunga Dasar POJK No. 06/POJK.03/15 tentang Triwulanan OJK
Kredit Transparansi dan Publikasi Laporan
Bank; (ii) Peraturan SEBl No. 15/1/
DPNP tanggal 15 Januari 2013 perihal
Transparansi lnformasi Suku Bunga
Dasar Kredit; dan (iii) Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan No. 31/
POJK.4/2015 tentang Keterbukaan
Informasi atau Fakta Material oleh
Emiten atau Perusahaan Publik
Pelaporan Insidentil
No Laporan Tanggal
1 Penyampaian Bukti Iklan Suku Bunga Dasar Kredit PT Bank Danamon Indonesia 12 Januari 2017
Tbk
2 Keterbukaan informasi tentang susunan anggota Direksi PT Bank Danamon 16 Januari 2017
Indonesia Tbk
3 Pengunduran Diri Komisaris Independen PT Bank Danamon Indonesia Tbk 3 Februari 2017
4 Rencana Pelaksanaan Public Expose Tahunan PT Bank Danamon Indonesia Tbk 14 Februari 2017
5 Penyampaian Materi Public Expose PT Bank Danamon Indonesia Tbk 24 Februari 2017
6 Pengumuman/Pemberitahuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 27 Februari 2017
dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Danamon
Indonesia Tbk
7 Perubahan Komposisi Komite Audit PT Bank Danamon Indonesia Tbk 1 Maret 2017
8 Penyampaian Hasil Public Expose PT Bank Danamon Indonesia Tbk 2 Maret 2017
9 Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan (audited) per 31 Desember 2016 PT Bank 2 Maret 2017
Danamon Indonesia Tbk
10 Penyampaian Bukti Iklan Laporan Keuangan Konsolidasian PT Bank Danamon 2 Maret 2016
Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2016
11 Penyampaian Laporan Tahunan 2016 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 13 Maret 2017
12 Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum 14 Maret 2017
Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Danamon Indonesia Tbk
13 Penyampaian Bukti Iklan Laporan Keuangan Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd 31 Maret 2017
14 Keterbukaan Informasi Pembatalan Surat Tanda Terdaftar Wali Amanat PT Bank 7 April 2017
Danamon Indonesia Tbk
15 Penyampaian Ringkasan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 12 April 2017
dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Danamon
Indonesia Tbk
16 Penyampaian Bukti Iklan Pengumuman Ringkasan Risalah Rapat Umum Pemegang 13 April 2017
Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) PT Bank Danamon Indonesia Tbk
17 Pembagian Dividen Tunai Tahun Buku 2016 dan Penyampaian Bukti Iklan 13 April 2017
Pembagian Dividen Tunai Tahun Buku 2016 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
18 Penyampaian Ralat Bukti Iklan Pembagian Dividen Tunai Tahun Buku 2016 PT Bank 20 April 2017
Danamon Indonesia Tbk
19 Penyampaian Laporan Keuangan Interim Yang Tidak Diaudit per 31 Maret 2017 PT 27 April 2017
Bank Danamon Indonesia Tbk
20 Penyampaian Bukti Iklan Laporan Keuangan Konsolidasian PT Bank Danamon 27 April 2017
Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017
Pelaporan Insidentil
No Laporan Tanggal
21 Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance PT Bank Danamon Indonesia 28 April 2017
Tbk
22 Penjelasan atas pemberitaan media massa PT Bank Danamon Indonesia Tbk 4 Mei 2017
23 Keterbukaan Informasi atas Penyampaian Akta Notaris tentang Berita Acara Rapat 9 Mei 2017
Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa PT Bank Danamon Indonesia Tbk
24 Perubahan Komposisi Komite Audit PT Bank Danamon Indonesia Tbk 13 Juli 2017
25 Penyampaian Hasil Evaluasi Komite Audit terhadap Pelaksanaan Pemberian Jasa 22 Juni 2017
Audit atas Informasi Keuangan Historis Tahunan PT Bank Danamon Indonesia Tbk
26 Laporan Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik PT Bank Danamon 31 Juli 2017
Indonesia Tbk
27 Penyampaian Laporan Keuangan Interim Yang Tidak Diaudit per 30 Juni 2017 PT 26 Juli 2017
Bank Danamon Indonesia Tbk
28 Penyampaian Bukti Iklan Laporan Keuangan Konsolidasian PT Bank Danamon 26 Juli 2017
Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017
29 Pengunduran Diri Anggota Direksi PT Bank Danamon Indonesia Tbk 10 Oktober 2017
30 Penyampaian Laporan Keuangan Interim Yang Tidak Diaudit per 30 September 31 Oktober 2017
2017 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
31 Penyampaian Bukti Iklan Laporan Keuangan Konsolidasian PT Bank Danamon 31 Oktober 2017
Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan yang berakhir pada tanggal 30 September
2017
32 Pemberitahuan Atas Pernyataan Minat Terhadap Saham PT Bank Danamon 9 November 2017
Indonesia Tbk
33 Penjelasan atas pemberitaan media massa PT Bank Danamon Indonesia Tbk 15 November 2017
34 Penjelasan atas pemberitaan media massa PT Bank Danamon Indonesia Tbk 8 Desember 2017
35 Penyampaian Fakta Material – Penandatanganan Perjanjian Jual Beli Saham 26 Desember 2017
Bersyarat antara MUFG dengan AFI dan Pihak Terafiliasi Lainnya.
36 Penyelesaian pembelian 19,9% saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk oleh MUFG 29 Desember 2017
FUNGSI KEPATUHAN
Fungsi Kepatuhan merupakan salah satu aspek penting • Mengelola risiko kepatuhan yang dihadapi oleh
dalam organ tata kelola Danamon. Merujuk Peraturan bank.
Otoritas Jasa Keuangan No. 46/POJK.03/2017 tanggal • Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem, dan
12 Juli 2017 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh
Bank Umum, tugas utama Fungsi Kepatuhan adalah Bank telah sesuai dengan ketentuan Regulator
sebagai berikut: serta perundang-perundangan yang berlaku.
• Mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan • Memastikan kepatuhan bank terhadap komitmen
pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan yang dibuat oleh bank kepada Bank Indonesia,
usaha bank. Otoritas Jasa Keuangan, dan/atau otoritas
pengawas lain yang berwenang.
Direktur Kepatuhan
Senior
Compliance Senior Senior
Senior Compliance Senior Compliance
Business Compliance Compliance
Regulatory Wholesale, Compliance CG Monitoring &
Management S&D, Retail & SEMM,
Affairs Treasury & & Subsidiaries Testing Head
Unit Head SME Support, Ops
Syariah
Internal Eksternal
- Sertifikasi dan refreshment Manajemen RIsiko - Transaksi Derivatif & ISDA Master Agreement
- Workshop TB Initiatives 2017 - Workshop Alipay
- Leadership Greatness - Workshop Operation Risk, Fraud, Security e-Commerce
Bisnis dengan Tokopedia
- Compliance and AML for WU Transaction - Training Bancassurance Product Knowledge
- Workshop ORM LOB/Support Function - Workshop Pendalaman Syariah untuk WAPERD
- Training Mastering Operational Risk - Sharing Knowledge tentang Reksadana
- Market Liquidity for Non Treasury - Implementasi Outsourcing di Perusahaan
- Financial Technology - Visi Perbankan Nasional Menyongsong Digitalisasi
Lembaga Keuangan
- Finance for Legal - Pengembangan Manajemen Risiko Dalam Rangka
Menghadapi Era Digitalisasi
- Thought Leadership Café Sharing Session: - Peluang dan Tantangan Digitalisasi Sistem Perbankan
Woman in Leadership Nasional dan Perspektif Pelaku dan Regulator
- Training Product Knowledge Bancassurance - Ekosistem dalam Era Digitalisasi - Peluang Bisnis Untuk
UMKM
- Business Presentation: Creating a Powerful, - Managing Human Resources & Industrial Relations
Persuasive Message - Data Protection
- NPG: Penerapan Kebijakan Skema Harga
- APMK: Gestun, Surcharge, Double Swipe
- Sosialisasi Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa
(LAPS)
- Sosialisasi Gerbang Pembayaran Nasional (GPN)
- Kejahatan Korporasi (Corporate Crime)
Organisasi
Dalam rangka mendukung pelaksanaan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme
(APU dan PPT), Direksi dan Komisaris secara berkesinambungan memberikan komitmen penuh agar Danamon
senantiasa memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan/Bank Indonesia serta peraturan perundang-undangan
lainnya yang berlaku terkait APU dan PPT.
Dewan Komisaris melakukan pengawasan secara aktif dalam mengawasi pelaksanaan tanggung jawab Direksi
terhadap penerapan Program APU dan PPT, termasuk komitmen yang dibuat oleh Danamon kepada Otoritas
Jasa Keuangan/Bank Indonesia serta pelaporan kepada regulator sesuai peraturan yang berlaku.
Penerapan Program APU dan PPT di Danamon dikoordinasikan oleh Unit Kerja Financial Crime Compliance
(FCC) yang melapor langsung kepada Direktur Kepatuhan serta memiliki struktur organisasi sebagai berikut:
Compliance Director
Financial Crime
Compliance Head
Pelaksanaan Program APU dan PPT selama Berdasarkan hasil BA pada tahun 2017,
Tahun 2017 diperoleh hasil penilaian sebagai berikut:
Sejak Juli 2017 kegiatan Branch Assessment - c. Pelatihan dan Sosialisasi
Monitoring & Testing dilakukan secara off-site
terhadap 6 (enam) cabang, yaitu: Pemahaman karyawan terhadap APU dan PPT
• Bandung Merdeka, merupakan hal yang sangat penting. Danamon
• Denpasar Diponegoro, bersama-sama dengan Danamon Corporate
• Medan Iskandar Muda, University (DCU) mengkoordinasikan pemberian
• Medan Pemuda, pelatihan dan sosialisasi APU dan PPT kepada
• Semarang Pemuda para karyawan, antara lain melalui pelatihan
• Balikpapan Sudirman. induksi bagi karyawan baru dengan metode
classroom serta pelatihan melalui metode
2. AML Champion Officer e-learning baik bagi karyawan baru maupun
Sebagai bagian dari penerapan Program APU lama. Danamon mewajibkan pelatihan e-learning
dan PPT, Danamon menetapkan 12 kantor cabang sebagai mandatory, dimana karyawan dengan
yang tergolong memiliki kompleksitas usaha periode rekrutmen 1 Januari – 30 September 2017
tinggi dengan pendekatan berdasarkan risiko memiliki kewajiban untuk mengikuti dan lulus
(Risk Based Approach). Danamon menunjuk modul e-learning APU dan PPT tersebut.
petugas cabang sebagai AML Champion Officer
yang bertanggung jawab untuk memastikan Selama tahun 2017, sebanyak 18.424 karyawan
kebijakan, prosedur dan peraturan lainnya yang telah mendapatkan pelatihan di bidang APU dan
terkait dengan penerapan Program APU dan PPT, terdiri dari:
PPT telah dilaksanakan secara efektif pada • 845 karyawan mengikuti program pelatihan
kantor cabang yang bersangkutan. Kunjungan dengan metode classroom (meliputi DCU Ciawi
on-site terhadap 12 kantor cabang dengan dan DCU Wilayah, termasuk yang dilakukan
kompleksitas usaha tinggi telah dilakukan selama kegiatan Branch Assessment),
sebanyak 27 kali yang masing-masing dilakukan • 290 karyawan mengikuti pelatihan khusus
2 sampai 3 kali kunjungan per tahun. terkait pemahaman Laporan Transaksi
Keuangan Mencurigakan (LTKM) yang
3. Pemantauan atas Kelengkapan Data Nasabah dilaksanakan dalam di Jakarta (3 batch),
Pemantauan atas kualitas dan kelengkapan Makassar, Bali, Surabaya, Medan, Semarang,
data nasabah dilakukan secara terus menerus. Yogyakarta, Bandung dan Balikpapan.
Sebanyak 477.170 CIF telah memenuhi • 17.289 dari 17.527 karyawan (98,64%) mengikuti
kelengkapan data dari pembukaan CIF pelatihan melalui metode e-learning.
sebanyak 478.659. Selama tahun 2017 telah
dilakukan pengkinian data nasabah sebanyak
12.912 CIF (91,35%) dari target yang ditetapkan
yaitu sebanyak 14.135 CIF.
yang berlaku, rahasia jabatan, dan hak-hak pribadi Selain mematuhi Kode Etik Bank Danamon, SKAI juga
serta menjamin penerapan prinsip anti-tipping off berpedoman pada Kode Etik Auditor, yang memuat
dalam melakukan audit Anti Pencucian Uang dan standar profesi auditor sesuai yang ditetapkan di
Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT). dalam International Professional Practices Framework
oleh The Institute of Internal Audit (meliputi prinsip
SKAI melaporkan kegiatan audit dan temuan-temuan integritas, objektivitas, kerahasiaan, dan kompetensi).
audit yang signifikan termasuk rekomendasi tindak
lanjut perbaikan yang telah disampaikan kepada unit
terkait kepada Komite Audit dan Direktur Utama.
Sejak tangggal 1 Juni 2016 SKAI Terintegrasi Bank Wewenang SKAI Terintegrasi
Danamon dipimpin oleh Evi Damayanti, yang SKAIT memiliki kewenangan, antara lain:
berperan sebagai Chief Internal Auditor (Kepala a. Mengalokasikan sumber daya, menetapkan
SKAI) menggantikan Antony Kurniawan, sesuai surat frekuensi, memilih subjek, menentukan ruang
yang ditujukan ke OJK no. B. 140 – Corp. Sec. tanggal lingkup pekerjaan, dan menerapkan teknik yang
31 Mei 2016 perihal: Keterbukaan Informasi tentang dibutuhkan untuk mencapai tujuan audit, dan
Pembebasan Tugas Kepala Satuan Kerja Audit b. Mendapatkan bantuan yang diperlukan dari
Internal Sementara dan Pengangkatan Kepala Satuan personil unit-unit pada Danamon dan perusahaan
Kerja Audit Internal PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. anak dimana audit dilaksanakan, termasuk jasa
khusus lainnya dari dalam maupun luar Danamon
Tugas dan Tanggung Jawab SKAI Terintegrasi dan perusahaan anak.
SKAI Terintegrasi memiliki tugas dan tanggung jawab,
antara lain: Metodologi Audit Intern
a. Membuat rencana audit tahunan dengan metodologi Dalam pelaksanaan audit intern, SKAI telah
berbasis risiko dan mengimplementasikan rencana menerapkan Audit Intern berbasis Risiko (Risk
audit tahunan yang telah disetujui, termasuk based Internal Audit). Perencanaan program audit
tugas/proyek khusus; intern dilakukan secara komprehensif berdasarkan
b. Mereview dan memberikan rekomendasi terhadap prioritas atas entitas-entitas yang dianggap memiliki
rencana audit tahunan dari Internal Audit risiko tinggi atau sedang. SKAI memanfaatkan
perusahaan anak; teknologi informasi untuk melakukan penilaian
c. Meningkatkan pengetahuan, keahlian, pengalaman, risiko (risk assessment), baik secara makro maupun
dan sertifikasi profesional yang memadai; mikro (macro risk assessment dan micro risk
d. Memantau dan mereview pelaksanaan audit intern assessment). Berdasarkan macro risk assessment
dari Internal Audit perusahaan anak; yang dikombinasikan dengan audit framework, SKAI
e. Menyusun dan menyampaikan laporan ke menyusun rencana audit tahunan, dan menetapkan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), berupa: laporan entitas yang akan diaudit, jadwal pelaksanaan audit,
pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit intern, serta staf dan logistik yang dibutuhkan. Proses
laporan khusus mengenai setiap temuan audit micro risk assessment digunakan untuk menentukan
intern yang diperkirakan dapat mengganggu pengambilan sampel.
kelangsungan usaha bank, serta laporan hasil
kaji ulang pihak ekstern yang memuat pendapat Prioritas Audit Intern Tahun 2017
tentang hasil kerja SKAI; a. SKAIT melanjutkan fokus audit pada entitas-
f. Merekomendasikan rencana perbaikan atas entitas berisiko tinggi dan yang memiliki jaringan
temuan-temuan audit kepada unit terkait dan cabang yang luas.
memonitor serta memastikan bahwa tindakan b. SKAIT memberikan perhatian khusus terhadap
perbaikan telah dilakukan manajemen secara lini bisnis dan area-area yang sedang melakukan
efektif; transformasi.
g. Melakukan pertemuan rutin dengan Internal Audit c. SKAIT melanjutkan peningkatan kompetensi
perusahaan anak sekurang-kurangnya setiap auditor melalui pelatihan-pelatihan, baik mengenai
kuartal; pengetahuan produk dan prosedur, maupun
pelatihan pemahaman manajemen risiko dan
proses audit serta sertifikasi profesional.
d. SKAIT melanjutkan pengembangan fungsi analitik g. SKAI Danamon bersama-sama dengan tim Audit
dengan terus melakukan pengembangan atas Intern ADMF dan AAD secara rutin melakukan
cakupan data yang dianalisa. koordinasi, penyelarasan, dan saling berbagi
e. SKAIT melanjutkan proses quality assurance serta pengetahuan.
mempelajari praktik-praktik terbaik audit intern
di industri perbankan (SKAI Danamon), industri Rencana dan Realisasi Audit hingga 31
pembiayaan (Unit Audit Intern Adira Dinamika Desember 2017
Multi Finance), dan industri asuransi (Unit Selama tahun 2017, SKAI Terintegrasi (SKAIT)
Audit Intern Asuransi Adira Dinamika) sebagai Konglomerasi Keuangan Danamon telah melakukan
pembanding. kegiatan audit intern sebagai berikut:
f. SKAI Danamon bersama-sama dengan tim Audit
Intern ADMF dan AAD melakukan joint audit di
masing-masing entitas terkait.
a. SKAI Danamon telah memulai pelaksanaan audit atas 433 entitas di Danamon:
b. Pelaksanaan kegiatan audit intern di entitas-entitas Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) dan Asuransi
Adira Dinamika (AAD) saat ini dilakukan baik secara individual oleh Unit Audit Intern dari masing-masing
perusahaan maupun secara joint audit bersama SKAI Danamon.
Risiko Kredit
Adalah risiko akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada bank. Risiko kredit dikelola
melalui penetapan kebijakan dan prosedur yang meliputi kriteria pemberian kredit, origination dan persetujuan kredit,
penetapan harga, pemantauan, pengelolaan kredit bermasalah dan manajemen portofolio.
Pembahasan secara khusus mengenai jenis-jenis dihadapi serta mencakup kebijakan secara rinci yang
risiko, upaya-upaya pengelolaan dan organisasi mengatur batasan prinsip kehati-hatian secara luas
pengelolaan risiko diungkapkan pada Tinjauan terhadap kegiatan Danamon.
Operasional Manajemen Risiko dalam Laporan
Tahunan Danamon. Evaluasi efektivitas manajemen risiko dilakukan
oleh unit kerja melalui self assessments dan
Pengawasan Dewan Komisaris dan Direksi evaluasi berkala dilakukan oleh Auditor Internal
Dewan Komisaris dan Direksi secara aktif melakukan terhadap metodologi penilaian risiko, kecukupan
pengawasan atas pelaksanaan pengelolaan risiko implementasi sistem, sistem informasi manajemen,
melalui komite-komite: serta ketepatan kebijakan, prosedur, dan limit. Selain
a. Komite Pemantau Risiko (Risk Monitoring itu, evaluasi terhadap penerapan manajemen risiko
Committee) juga dilakukan secara berkala oleh Auditor Eksternal
Dengan kewenangan tertinggi pada tingkat dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pada tahun 2017,
Dewan Komisaris, komite ini berfungsi sebagai penilaian efektivitas manajemen risiko Danamon dan
dewan pengawas untuk memantau pelaksanaan Perusahaan Anak adalah satisfactory dengan tingkat
strategi dan kebijakan manajemen risiko serta risiko 2 (low to moderate).
mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi dalam
mengelola eksposur risiko. Pencapaian Integrated Risk tahun 2017
Manajemen Risiko Terintegrasi:
b. Komite Manajemen Risiko (Risk Management • Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi di
Committee) Danamon dan Perusahaan Anak dalam kelompok
Berada di tingkat Direksi dan bertanggung Konglomerasi Keuangan.
jawab untuk mengelola risiko keseluruhan baik • Pengelolaan risiko terintegrasi yang mencakup
di Danamon dan Perusahaan Anak dengan Risiko Transaksi Intra-Grup dan Risiko Asuransi.
melakukan pengawasan pelaksanaan strategi • Penyempurnaan laporan Profil Risiko sesuai
risiko, kebijakan dan mengevaluasi permasalahan ketentuan regulator.
risiko yang signifikan. • Memperbarui Risk Appetite Statement (RAS) serta
menerapkan kepada Lini Bisnis dan Perusahaan
Efektivitas Sistem Manajemen Risiko Anak.
Danamon menggunakan pendekatan Enterprise • Pembuatan Rencana Aksi (Recovery Plan) sesuai
Risk Management (ERM) sebagai pendekatan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 14/
untuk mengelola semua risiko secara terintegrasi, POJK.03/2017 bagi Bank Sistemik.
yang menghubungkan antara strategic planning, • Melaksanakan Risk Management School secara
risk appetite, business execution, risk assessment berkesinambungan sebagai sarana pembelajaran
dan performance evaluation, dalam upaya manajemen risiko bagi seluruh karyawan Bank
mengoptimalkan pertumbuhan bisnis serta melalui pelatihan tatap muka di dalam kelas.
memaksimalkan Stakeholder value. • Melaksanakan stress test secara bankwide sesuai
Basel II minimal sekali dalam 1 tahun.
Danamon telah menetapkan Risk Appetite Statement • Menjalankan kerangka ICAAP yang telah dimiliki
(RAS) yang menguraikan tingkat dan karakteristik bank secara berkelanjutan.
risiko yang mampu diterima oleh Danamon dalam • Membentuk divisi khusus, yaitu Divisi Information
menjalankan aktivitasnya untuk mencapai tujuan Risk Management, yang bertanggung jawab
yang telah ditetapkan oleh pemegang saham. menangani risiko terkait dengan penggunaan
Penerapan RAS ke Lini Bisnis dan Perusahaan Anak Teknologi Informasi, Keamanan Informasi dan
telah dilakukan di tahun 2017. Kelangsungan Bisnis.
Danamon membatasi konsentrasi pinjaman kepada individu, kelompok atau sektor industri dalam rangka
mengurangi Risiko Konsentrasi. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan perusahaan anak dilakukan secara
arms length dan sesuai dengan persyaratan komersial normal serta wajib mendapatkan Hasil Uji Kepatuhan
(HUK) dari Satuan Kerja Kepatuhan dan persetujuan dari Dewan Komisaris.
Selama tahun 2017, tidak terjadi pelanggaran maupun pelampauan BMPK kepada Pihak Terkait maupun kepada
Pihak Tidak Terkait baik Individual maupun Kelompok Peminjam. Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait Danamon
mengacu pada peraturan Bank Indonesia No. 7/3/PBI/2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank
Umum dan peraturan Bank Indonesia No. 8/13/PBI/2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia
No. 7/3/PBI/2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum.
Kerangka kerja Pengelolaan Risiko dan Pengendalian Internal di Danamon mengadopsi prinsip pertahanan yang
berlapis yang disebut Three Lines of Defense yang tertera seperti diagram di bawah ini:
Pengawasan Direksi
Danamon memiliki struktur organisasi yang dibuat dengan baik dan sesuai bagi pengelolaan quality assurance.
Hal ini didasarkan kepada bahwa semua fungsi bisnis wajib bertindak sebagai penanggung jawab utama dalam
pengelolaan quality assurance di masing-masing unit bisnis.
Filosofi di atas menjadi dasar penyusunan struktur kerangka kerja QA Danamon melalui penggabungan antara
pendekatan Tiga Tingkat Pertahanan dengan kerangka kerja Pengendalian Internal/ERM berdasarkan COSO
seperti gambar di bawah ini:
INTERNAL ENVIRONMENT
QA/Internal Control Philosophy-Risk Appetite-Integrity & Ethical Values-
Organization Structure-Assignment & Responsibilities
Governance
Corporate
OBJECTIVE SETTING
Strategic Objectives – Related Objectives – Selected Objectives –
Risk Appetite – Risk Tolerance
1
QA UNITS
2
NATIONAL QA
3
SKAI
Recognize & Manage Risk
EVENT IDENTIFICATION
Events – Influencing Factors – Event Identification Techniques –
Event Interdependencies – Event Categories –
Distinguishing Risk & Opportunities
RISK ASSESSMENT
Inherent & Residual Risk – Establishing Likelihood & Impact –
Data Sources – Assessment Techniques – Event Relationships
RISK RESPONSE
Evaluating Possible Responses – Selected Responses – Portfolio View
CONTROL ACTIVITIES
Integration with Risk Response – Types of Control Activities-
Sufficient Policies & Procedures-Controls Over Information System –
Entity Specific Controls
MONITORING
Report
Pelaksanaan pengendalian internal yang dilakukan oleh unit Quality Assurance sampai dengan tahun 2017
sudah mencakup divisi-divisi, perusahaan anak dan fungsi pendukung. Divisi-divisi yang berhubungan langsung
dengan transaksi nasabah memiliki frekuensi pemeriksaan yang tinggi, sedangkan divisi-divisi kantor pusat,
review pengendalian internal secara formal hanya dilakukan satu kali setahun.
Program awareness mengenai pengendalian internal internal merupakan salah satu dasar manajemen
terhadap unit kerja juga rutin dilakukan oleh unit QA. untuk menetapkan efektivitas pelaksanaan sistem
Pada prinsipnya pengendalian internal bukan hanya pengendalian internal. Evaluasi terhadap tingkat
merupakan tugas unit Pengendalian Internal (Quality efektivitas sistem pengendalian internal digambarkan
Assurance), tetapi merupakan tugas dan tanggung melalui rating audit yang menjadi dasar dilakukannya
jawab seluruh unit kerja. perbaikan-perbaikan antara lain dalam bentuk
pengkinian kebijakan/prosedur/sistem.
Evaluasi Tingkat Efektivitas Sistem
Pengendalian Internal PERMASALAHAN HUKUM DAN PERKARA
Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) yang menjadi PENTING YANG DIHADAPI PERUSAHAAN,
bagian dari Sistem Pengendalian Internal melakukan PERUSAHAAN ANAK, ANGGOTA DIREKSI
audit guna memastikan tingkat efektivitas DAN/ATAU ANGGOTA DEWAN KOMISARIS
pengendalian internal Danamon, melalui evaluasi Permasalahan Hukum merupakan perkara perdata
yang independen mengenai kecukupan dan dan pidana yang dihadapi Danamon dan Perusahaan
kepatuhan terhadap kebijakan, prosedur dan sistem. Anak selama periode tahun laporan dan telah diajukan
Hasil evaluasi pelaksanaan sistem pengendalian melalui proses peradilan.
PT Adira Quantum Multifinance dalam proses likuidasi. dari PT Danamon International dengan menjurnal
balik aset lain-lain - modal pinjaman dan mengurangi
PERKARA PENTING YANG DIHADAPI tambahan modal disetor pada laporan keuangan
DANAMON konsolidasian. Sehubungan dengan kewajiban bunga
tersebut, Danamon melakukan koreksi dengan
Perkara Perdata PT Danamon Internasional melakukan penyajian kembali atas laporan keuangan
Pada bulan November 2011, PT Danamon International konsolidasian untuk tahun-tahun sebelumnya dengan
telah menggugat Danamon di Pengadilan Negeri mempertimbangkan bahwa kewajiban bunga tersebut
Jakarta Selatan. Pada tanggal 7 Agustus 2012, seharusnya diakui sejak modal pinjaman diberikan.
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah membacakan
putusannya, dan Danamon telah menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah menerbitkan
banding kepada Pengadilan Tinggi DKI Jakarta pada Penetapan No.03/Eks.Pdt/2015 Jo 593/Pdt.G/2011/
tanggal 10 Agustus 2012. Pada tanggal 23 Mei 2013, PN.Jkt.Sel tanggal 14 Maret 2017 yang mengabulkan
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta telah memberikan permohonan eksekusi dari Pemohon, dan menyatakan
putusannya, dan Danamon mengajukan kasasi tidak berlaku lagi penangguhan/penundaan eksekusi.
kepada Mahkamah Agung pada tanggal 16 Agustus Sebagai tindaklanjut Pengadilan Negeri Jakarta
2013. Pada tanggal 12 Januari 2015, Danamon telah Selatan telah menerbitkan Surat panggilan Teguran
menerima salinan putusan Mahkamah Agung. Terkait (aanmaning) pada hari Jumat tanggal 24 Maret
dengan hal tersebut Danamon telah mengajukan 2017, dan tanggal 5 April 2017 keduanya tentang
upaya hukum Peninjauan Kembali kepada Mahkamah pelaksanaan Penetapan Eksekusi No. 03/Eks.Pdt/2015
Agung pada tanggal 10 Maret 2015. Dengan demikian Jo 593/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel. Pada tanggal 20 Juli
upaya eksekusi atas putusan Kasasi yang telah 2017, telah ditandatangani Akta Perjanjian Perdamaian
berkekuatan hukum tetap, ditunda berdasarkan Pengadilan, Akta nomor 77 dibuat dihadapan Notaris
penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor Jose Dima Satria, S.H, M.Kn Notaris di Jakarta untuk
03/Eks.Pdt/2015 Jo Nomor 539/Pdt.G/2011/PN Jkt. mengakhiri dan menyelesaikan perkara secara damai.
Sel tanggal 31 Maret 2015. Sehubungan dengan perjanjian tersebut, Danamon
melakukan penyesuaian atas saldo laba untuk
Pada tanggal 5 Desember 2016, Pengadilan membalik akrual yang tidak diperlukan lagi yang
Negeri Jakarta Selatan telah menyampaikan Relas sebelumnya diambil dari saldo laba pada tahun 2015.
Pemberitahuan Putusan Peninjauan Kembali
Mahkamah Agung RI No. 395 PK/Pdt/2015 telah PENGUNGKAPAN SANKSI ADMINISTRATIF
diputus pada tanggal 31 Desember 2015, dengan amar OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN
putusan menolak Peninjauan Kembali yang diajukan Sanksi administrasi yang dibebankan oleh regulator
Menteri Keuangan RI dan Danamon, dengan demikian kepada Danamon merupakan sanksi administratif
perkara ini telah memiliki kekuatan hukum yang pasti. yang terkait dengan pelaporan dan tidak terdapat
Berdasarkan amar putusan menolak Peninjauan sanksi administratif yang dikenakan kepada anggota
Kembali, Danamon diwajibkan membayar kepada Direksi maupun anggota Dewan Komisaris Danamon
PT Danamon International. Pada tahun 2015, Danamon selama tahun 2017.
membukukan kewajiban atas pokok dari klaim hukum
PENYIMPANGAN INTERNAL
Penyimpangan internal (internal fraud) merupakan fraud yang memiliki dampak finansial lebih dari Rp100.000.000
(seratus juta rupiah) yang dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap dan tidak tetap (honorer dan outsourcing)
terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional sebagai berikut:
Berikut beberapa laporan dan informasi yang diungkapkan dan dapat diakses melalui situs web Danamon (www.
danamon.co.id):
d. Besaran porsi yang ditangguhkan dibedakan Danamon menerapkan prinsip remunerasi dengan
berdasarkan tingkat jabatan. Semakin tinggi kehati-hatian terhadap risiko untuk pejabat yang
tingkat jabatan maka semakin besar porsi memiliki wewenang membuat keputusan yang dapat
yang ditangguhkan. Besarnya porsi dan jadwal berdampak signifikan terhadap profil risiko bank.
penangguhan ditentukan oleh Komite SDM. Untuk itu perusahaan telah menentukan pejabat
e. Jika Pejabat Danamon (Direksi/karyawan) berhenti Danamon yang dikategorikan sebagai Material risk
karena kemauan sendiri, porsi penangguhan yang Taker (MRT) untuk posisi jabatan sebagai berikut:
belum jatuh tempo akan dihapuskan. - Direksi
f. Jika Pejabat Danamon (Direksi/karyawan) telah - Chief Credit Officer
melakukan pelanggaran seperti kelalaian, fraud, - Treasury Head
dll pada tahun sebelumnya dan baru ditemukan - Wholesale Banking Head
tahun berikutnya dan telah menerima bonus - LOB Risk Head ( untuk unit Wholesale, SME, Retail,
kinerja, maka bonus kinerja tersebut dapat ditarik Remedial, Consumer, SEMM)
kembali (Claw back). - Markets & Liquidity Risk Head
Bonus kinerja tahunan diberikan kepada Direksi, Dewan Komisaris dan Karyawan yang berhak.
Besarnya bonus kinerja setiap tahun nya berbeda yang akan ditentukan oleh kinerja Danamon secara keseluruhan,
kinerja Line of Business/Segment dan kinerja masing-masing karyawan.
Program kompensasi jangka panjang diberikan secara sangat selektif kepada Direksi dan karyawan Senior yang
memiliki kinerja sangat baik dan atau memegang jabatan kunci. Pemberian program kompensasi jangka panjang
merupakan hak prerogative Direktur Utama dan Dewan Komisaris.
Jumlah Direksi, Dewan Komisaris dan Karyawan yang menerima remunerasi yang bersifat variabel selama 1 (satu)
tahun dan total nominal, sebagaimana dalam tabel di bawah ini:
Jumlah yang diterima dalam 1 (satu) tahun
Remunerasi Direksi Dewan Komisaris Karyawan
yang bersifat 2017 2016 2017 2016 2017 2016
variabel
Juta Juta Juta Juta Juta Juta
Orang Orang Orang Orang Orang Orang
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Total: 7 42.900 7 19.548 6 9.624 7 5.764 7.934 187.138 7.990 118.236
Opsi Saham
Danamon tidak menerbitkan program share option untuk Direksi, Dewan Komisaris, maupun karyawan sepanjang
tahun 2017.
Transaksi Benturan Kepentingan diatur dalam kebijakan Transaksi dengan Pihak Terafiliasi, Pihak Terkait dan
Transaksi yang mengandung Benturan Kepentingan dalam No. KEP: DIR-Corp.Sec.-015 tanggal 30 Desember
2013. Apabila terjadi benturan kepentingan dalam suatu transaksi, anggota Direksi, Komisaris yang bersangkutan
harus abstain dari proses pengkajian maupun persetujuan transaksi tersebut.
Danamon merumuskan arah kebijakan utama untuk Contingency Convertible Bond/lainnya sesuai
mencapai pertumbuhan bisnis yang terdiversifikasi dengan kebutuhan pendanaan, kondisi pasar,
melalui peningkatan pembiayaan di sektor usaha dan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)/
kecil dan menengah, sektor konsumer, dan sektor Bank Indonesia (BI) yang berlaku dengan tetap
enterprise (komersial dan korporasi), serta melalui memperhitungkan dan menjaga rasio Loan-to-
penjualan silang dan kolaborasi antar segmen, Funding Ratio (LFR) sesuai ketentuan regulator
pengelolaan likuiditas yang lebih optimal, peningkatan dan strategi bisnis Danamon.
produktifitas dan kemampuan sumber daya manusia,
investasi sarana teknologi, dan peningkatan c. Biaya Overhead
pengelolaan risiko dan tata kelola perusahaan yang Meningkatkan produktivitas dan efisiensi Danamon
baik. dan perusahaan anak melalui investasi sarana
teknologi untuk meningkatkan kemampuan digital
Rencana Jangka Pendek banking, data analytics, dan otomasi, pengelolaan
Dalam tahun 2018, Danamon telah menetapkan biaya secara efektif, peningkatan kemampuan
langkah-langkah strategis yang akan diambil. SDM dalam menjalankan tugas, khususnya sales,
collection dan frontliner, dan efisiensi operasional
a. Perkreditan melalui konsolidasi jaringan kantor (shared service
Mendorong pertumbuhan yang seimbang antar lini bisnis dan anak perusahaan) dan otomasi
antara bisnis mass market dan bisnis non-mass proses-proses manual.
market untuk mendapatkan portfolio kredit
yang terdiversifikasi. Danamon akan fokus d. Kualitas Aktiva
pada peningkatan pangsa pasar di segmen Mempertahankan prinsip kehati-hatian dalam
kecil dan menengah (UKM), segmen konsumer hal pemberian kredit melalui penyesuaian dan
melalui pengembangan dan pertumbuhan pada penetapan kriteria penyeleksian nasabah yang
lini bisnis mortgage, dan segmen enterprise semakin ditingkatkan dan sesuai dengan dinamika
(komersial dan korporasi) yang memberikan risk- bisnis, penilaian agunan yang tepat, peningkatan
adjusted return yang sesuai dengan target bank. risk awareness melalui pelatihan risiko kredit
Strategi pendapatan non-kredit adalah melalui kepada tim bisnis dan risk, peningkatan
peningkatan fee-based income yaitu dengan pengukuran pencegahan fraud, peningkatan
meningkatkan penjualan produk bancassurance, kapasitas penagihan dan recovery, otomasi
cash management, dan trade finance, serta proses kredit secara bertahap, serta penerapan
meningkatkan sinergi Danamon dengan anak Early Warning Signal pada lini bisnis enterprise
perusahaan melalui program penjualan silang (komersial dan korporasi) untuk mendeteksi sinyal-
(cross-sell) untuk produk pembiayaan otomotif sinyal pemburukan kualitas debitur berdasarkan
dan peningkatan layanan terpadu lainnya. behavior data/transaksi debitur.
serta menyelaraskan biaya dana Danamon in the Banking Book (IRRBB) melalui sistem ALM
sesuai dengan perkembangan Suku Bunga Bank yang sejalan dengan Regulasi OJK dan Bank
Indonesia (BI Rate). Besarnya suku bunga kredit Indonesia, serta meningkatkan kualitas SDM dari
tidak dapat terlepas dengan suku bunga dana, tim bisnis, risk, dan support (operation) untuk
dimana Danamon turut mendukung program dapat memahami tantangan bisnis pada saat
Otoritas Jasa Keuangan dengan pemberian ini, unsur-unsur risiko yang terkait, dan mitigasi
maksimum suku bunga dana yang ditetapkan. risikonya.
Dalam rangka peningkatan pelayanan dan perlindungan konsumen, pemenuhan kebutuhan informasi produk
dan layanan, serta penanganan pengaduan nasabah dan/atau calon nasabah, Danamon menyiapkan media
komunikasi melalui Hello Danamon. Hello Danamon dapat diakses 24 jam melalui nomor telpon 1-500-090,
telpon seluler 67777 dan melalui email: hellodanamon@danamon.co.id, twitter: @hellodanamon.
HUBUNGAN INVESTOR
Hubungan Investor bertanggung jawab langsung kepada Direktur Keuangan. Peran Hubungan Investor mencakup
aspek keuangan dan strategi sebagai berikut:
• Menyampaikan pembaruan kinerja keuangan, strategi bisnis, rencana kerja kepada investor/analis, pemangku
kepentingan lainnya (agensi pemeringkat, pemberi pinjaman, regulator) secara berkala dalam bentuk paparan
kinerja per kuartal, pertemuan, konferensi, dan lain-lain.
• Menyediakan informasi yang memadai, terpercaya dan tepat waktu mengenai aksi korporasi Danamon kepada
setiap pemangku kepentingan.
• Terlibat dalam proyek-proyek strategis Danamon, termasuk yang berhubungan dengan konsultan independen.
Dalam melakukan pelaksanaan tugasnya, Hubungan Investor bekerja sama dengan manajemen, pimpinan setiap
unit kerja bisnis, Corporate Communication, Integrated Risk, Corporate Secretary serta tim lain di bawah Direktur
Keuangan.
Informasi mengenai pembaruan kinerja dan strategi Danamon dapat diakses melalui website www.danamon.
co.id.
Single Scree. Simplifikasi proses tersebut membuat waktu pelayanan lebih cepat, proses menjadi nyaman dan
mudah, sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan ekspektasi Nasabah.
Pada Tahun 2017, beberapa penghargaan yang telah diraih Danamon dalam bidang Service adalah sebagai
berikut:
No Nama Penyelenggara Nama Penghargaan Kategori Penghargaan Rank
1 Institute of Service Management Service Quality Overall Jakarta dan Bandung 1
Studies (ISMS) & Infobank 2016
2 Marketing Research Indonesia & Bank Service Excellence Best Overall Performance 3
Infobank Monitor (BSEM) Commercial Bank
2016/2017 Performa Terbaik Teller 1
Performa Terbaik Telephone 1
Cabang
Performa Terbaik Satpam 2
Performa Terbaik Customer Service 3
Best Unit Usaha Syariah Terbaik 2
3 MarkPlus Insight & Marketeers MarkPlus WOW Service Gold Champion of Banjarmasin 1
Excellence Award 2017 Gold Champion of Denpasar 1
(Danamon meraih
penghargaan di 14 Gold Champion of Jayapura 1
kota dari survey yang Gold Champion of Makassar 1
dilakukan di 18 kota)
Gold Champion of Pontianak 1
Gold Champion of Pekanbaru 1
Gold Champion of Surabaya 1
Silver Champion of Balikpapan 2
Silver Champion of Semarang 2
Bronze Champion of Banda Aceh 3
Bronze Champion of Bandung 3
Bronze Champion of Jabodetabek 3
Bronze Champion of Medan 3
Bronze Champion of Padang 3
• Proses verifikasi dengan mengirimkan OTP (one Hello Danamon juga secara terus menerus melakukan
time password) kepada Nasabah edukasi kepada Nasabah yang menghubungi Hello
• Proses pengiriman rekening koran Danamon supaya Nasabah dapat menikmati fasilitas
• Permohonan PIN kartu kredit, dimana Nasabah yang bermanfaat untuk mempermudah Nasabah,
cukup mengirimkan SMS ke 3435 atau melalui seperti edukasi D’Card yang dapat diakses 24 jam/7
menu IVR, kemudian PIN akan langsung diterima hari untuk mengetahui total tagihan, redeem D’Points,
dan dapat langsung digunakan. My Own Installment (MOI), memblokir kartu karena
• Otomasi Proses permohonan penutupan kartu kartu hilang, dan lainnya.
sehingga surat penutupan kartu otomatis akan
tercetak dan terkirim sesuai alamat rumah/email
Nasabah, dan lain-lain.
BUDAYA PERUSAHAAN
Budaya perusahaan merupakan nilai-nilai yang menjadi panduan, tatanan dan kendali atas tingkah laku karyawan,
anggota Direksi dan Dewan Komisaris Danamon dalam menjalankan tugas dan kewajibannya untuk mencapai
tujuan sesuai dengan Visi dan Misi Danamon.
• Peduli
Memberikan perhatian yang tulus terhadap kebaikan dan kemajuan bersama akan mendorong kita untuk
selalu menjadi yang terbaik.
• Jujur
Senantiasa memegang kebenaran kepada diri sendiri dan orang lain tanpa ada yang disembunyikan.
• Mengupayakan Yang Terbaik
Senantiasa berani mencari cara yang lebih baik dalam bekerja untuk meraih hasil yang terbaik dengan
memperhitungkan risiko yang ada dan tanpa mengorbankan ketangguhan perusahaan.
• Kerjasama
Menjadikan kemajemukan di antara kita sebagai kekuatan sebuah tim untuk meraih tujuan bersama.
• Profesionalisme Yang Disiplin
Menjalankan tanggung jawab dengan menjunjung tinggi standar dan etika profesi melalui Insan yang disiplin,
pemikiran yang disiplin dan tindakan yang disiplin.
Dalam rangka menumbuhkan Budaya Perusahaan, Danamon menerapkan sistem penghargaan berdasarkan
kontribusi atau yang dikenal dengan SIPASTI. Dengan tujuan memberikan apresiasi kepada karyawan yang
berkontribusi lebih, serta melakukan pembinaan agar karyawan dapat berkinerja lebih baik lagi. Apresiasi yang
diberikan dapat berupa finansial ataupun non finansial, misalnya: pengembangan karyawan, pengembangan
karir, pengakuan atas hasil kerja/prestasi karyawan.
Untuk menanamkan nilai-nilai perusahaan, Danamon pengalaman positif bagi para karyawan baru.
melakukan berbagai macam kegiatan, diantaranya Diharapkan dengan adanya proses onboarding yang
mengembangkan modul Corporate Values berbasis efektif dapat meningkatkan produktivitas serta
E-Learning yang dapat diakses oleh setiap karyawan, memastikan karyawan baru memahami visi,misi serta
melaksanakan pelatihan Danamon Essential Leader nilai-nilai budaya Danamon. Selain itu, Danamon
(DEL) dan Danamon Essential People (DEP) untuk juga mulai membangun internal capability dalam
membangun leadership berdasarkan nilai-nilai mengukur employee engagement secara berkala
Danamon, mengadakan sesi dialog antara karyawan melalui teknologi digital.
dan perwakilan pimpinan di seluruh wilayah operasional
bank, manajemen yang difasilitasi oleh SDM secara KODE ETIK
konsisten sehingga komunikasi yang bersifat Pada tahun 2017, Danamon telah memperbaharui Kode
strategis maupun operasional dapat diturunkan Etik. Kode Etik Danamon merupakan nilai-nilai etika
dengan baik, disamping media lainnya seperti artikel yang mengacu kepada visi, misi dan nilai-nilai budaya
yang dikirimkan melalui email blast, newsletter perusahaan. Kode Etik menjadi pedoman dalam
dan lain-lain. Selain itu Danamon juga mengadakan berperilaku bagi seluruh manajemen (Direksi, Dewan
pelatihan wajib Kode Etik berbasis E-Learning untuk Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, termasuk dan
meningkatkan integritas dan komitmen bersama tidak terbatas pihak di luar Danamon yang menjadi
yang dapat meningkatkan kepercayaan dari nasabah, anggota Komite Audit atau Komite Manajemen Risiko)
shareholder dan stakeholders lainnya. dan karyawan dalam melaksanakan tugas sehari-
hari dan menjalin hubungan dengan nasabah, rekan
Danamon juga melakukan sejumlah inisiatif yang sekerja maupun pihak ketiga. Kode Etik diharapkan
berkaitan dengan Employee Engagement (EE), mampu menunjang kelangsungan usaha dan manjaga
dengan menerbitkan artikel Employee Engagement nama baik Danamon.
Insight secara berkala di beberapa media komunikasi
internal seperti majalah, portal, maupun email blast. Pernyataan Kode Etik Berlaku di Seluruh Level
Seperti yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya, Organisasi Perusahaan
masing-masing Employee Engagement Champion Manajemen dan Karyawan tanpa pengecualian, wajib
dari tiap Line of Business (LOB) telah menjalankan mengetahui, memahami, mentaati, dan melaksanakan
program yang dapat meningkatkan Engagement Kode Etik Danamon. Kode Etik bersifat mengikat
karyawan, seperti sharing session baik dari internal dan oleh karenanya pelanggaran Kode Etik dapat
maupun mendatangkan narasumber dari eksternal, dikenakan sanksi baik yang sifatnya administratif,
coaching program dan award program untuk perdata maupun pidana sesuai ketentuan dan
karyawan. Selain itu, pada tahun ini juga dilakukan prosedur yang berlaku. Konsekuensi dari pelanggaran
kegiatan Shared Success untuk setiap Line of Business/ terhadap Kode Etik akan diberikan sanksi sampai
Direktorat dengan tujuan untuk meningkatkan dengan pemutusan hubungan kerja.
Employee Engagement, memberi motivasi serta
mendorong karyawan untuk memberikan kinerja Isi Kode Etik mencakup:
yang lebih baik bagi perusahaan. Kegiatan ini juga • Pendahuluan: berisi hal-hal yang melatarbelakangi
menumbuhkan semangat positif bagi karyawan dibuatnya Kode Etik, tujuan, visi, misi, dan nilai-
dalam memperkuat kolaborasi dan menerapkan nilai- nilai Danamon.
nilai budaya Danamon. • Benturan Kepentingan: mengatur segala hal
tentang terjadinya benturan kepentingan antara
Inisiatif lainnya yang dilakukan adalah membangun kepentingan Pribadi dengan kepentingan
framework On Boarding serta panduan bagi Pimpinan Danamon, aktivitas di luar Danamon, penggunaan
Unit Kerja sebagai upaya dalam memberikan aset Danamon dan investasi pribadi.
• Pengelolaan Informasi Danamon: mengatur segala Dalam upaya meningkatkan sistem pelaporan
hal tentang pengelolaan informasi Danamon, yaitu whistleblower yang lebih independen, transparan,
pengamanan informasi Danamon, keakuratan mudah, rahasia, terlindungi dan termonitor bagi
pelaporan dan pencatatan Danamon, identitas pelapor, Danamon bekerjasama dengan pihak ketiga
Danamon, penggunaan media sosial serta dalam pengelolaan menyediakan Danamon Whistle
pemberian informasi kepada pihak lain. Blowing Service (WBS).
• Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan
Terorisme: komitmen Danamon untuk memerangi WBS adalah saluran komunikasi untuk memfasilitasi
pencucian uang, pendanaan terorisme dan whistleblower (pelapor) yang akan melaporkan
kejahatan lainnya dalam bentuk apa pun. kejadian atau dugaan terkait dengan tindakan fraud,
• Etika Bisnis Danamon: mengatur segala hal pelanggar kebijakan, penyuapan/pinjam-meminjam
terkait etika dalam bekerja, yaitu etika pribadi di uang dengan customer, pelecehan seksual, pencurian/
lingkungan Danamon, etika dengan nasabah, etika penggelapan, penipuan laporan keuangan, aktifitas
dengan pihak ketiga, etika dengan regulator, etika ilegal dan pelanggaran kode etik lainnya yang
antara Manajemen dengan Karyawan, pemberian/ melibatkan karyawan Danamon dan/atau pihak-pihak
penerimaan hadiah dan perjamuan, perlindungan yang terkait dengan Danamon.
dan penggunaan fasilitas nasabah, relasi dan
rekanan, penyuapan dan korupsi, serta etika Setiap karyawan dapat melaporkan setiap
dengan pesaing. penyimpangan atau dugaan penyimpangan yang
• Penegakan Kode Etik: memerlukan peran dan terjadi secara terus terang, bertanggung jawab,
tanggung jawab Manajemen dan Karyawan, didasari dengan niat baik dan tanpa rasa takut atau
pernyataan tahunan, sistem pelaporan pelanggaran khawatir karena kerahasiaannya terjamin. Danamon
(whistle-blowing), pelanggaran terhadap Kode akan melindungi dan menjaga kerahasiaan identitas
Etik, dan pelaksanaan keberlakuan Kode Etik. pelapor.
Sanksi yang dikeluarkan selama tahun 2017 Laporan yang diterima beserta hasil investigasi akan
Jenis Sanksi Jumlah Karyawan diregistrasi setiap bulan untuk kemudian dilaporkan ke
manajemen dan Komite Audit secara berkala. Setiap
PHK 20
informasi yang masuk ke jalur whistleblower akan
Surat Peringatan I 2 di-review dan ditindaklanjuti oleh tim Whistleblower
Surat Peringatan II 1 yang ditunjuk oleh Danamon.
Surat Peringatan III 1
Surat Teguran 12 Kebijakan Whistleblower
Danamon memiliki kebijakan whistleblower yang
Jumlah 36
disosialisasikan kepada seluruh karyawan melalui
berbagai media seperti: email blast, Portal Danamon,
WHISTLEBLOWING SYSTEM dan situs web Danamon (www.danamon.co.id).
Whistleblower System adalah saluran komunikasi
yang memungkinkan karyawan, nasabah, vendor atau Cara Penyampaian Laporan Pelanggaran
pihak lainnya untuk melaporkan kejadian fraud atau Danamon menyediakan sarana pelaporan yang
pelanggaran lainnya tanpa takut. Sistem whistleblower mudah diakses melalui beberapa jalur komunikasi,
merupakan salah satu bentuk komitmen Danamon sebagai berikut:
dalam mendukung penerapan tata kelola perusahaan - E-mail address: danamon-wbs@tipoffs.info
yang baik dan praktek bisnis yang berintegritas. - Website: https://danamon-wbs.tipoffs.info/
- SMS: 085716715560
- Fax: (021) 23507060
- Postal Address: PO BOX 2666 JKP 10026
Pelanggaran oleh Anggota Dewan Komisaris Pihak ketiga pengelola WBS akan meneruskan
dan Direksi laporan yang diterima kepada tim WBS Danamon
Pelanggaran atau potensi pelanggaran oleh anggota untuk dievaluasi.
Dewan Komisaris atau Direksi dapat dilaporkan melalui
jalur komunikasi di atas dan/atau menyampaikan Tim WBS Danamon (Satuan Kerja Audit Intern,
laporan secara tertulis dan tertutup kepada Ketua SDM dan Satuan Kerja Kepatuhan) mengevaluasi
Komite Audit (Komisaris Independen). laporan yang diterima untuk menentukan apakah
akan diproses lebih lanjut ke tahap investigasi atau
Perlindungan Bagi Pelapor diteruskan kepada pihak yang tepat.
Danamon memberikan perlindungan kepada
pelapor untuk memberikan rasa aman bagi pelapor. Investigasi atas potensi pelanggaran dilakukan oleh
Perlindungan yang diberikan kepada pelapor, antara Tim Investigasi Internal yang independen, proses
lain: investigasi dilakukan dengan memegang asas praduga
a. Perlindungan Kerahasiaan identitas pelapor tak bersalah dan objektif. Laporan Hasil Investigasi
termasuk informasi yang dapat digunakan untuk disertai bukti pendukung dilaporkan kepada Direksi
menghubungi pelapor. dan Komite Audit secara berkala.
b. Perlindungan atas tindakan balasan dari terlapor
atau pihak lain yang mempunyai kepentingan. Hasil Investigasi menjadi dasar keputusan
c. Perlindungan dari tekanan, hak-hak sebagai pengambilan tindakan dan/atau pemberian sanksi
karyawan, gugatan hukum, harta benda hingga kepada para pihak atau pelaku yang terbukti
tindakan fisik. melakukan pelanggaran sesuai ketentuan dan
d. Perlindungan tidak hanya untuk pelapor tetapi peraturan perundangan yang berlaku dan/atau sesuai
dapat juga diperluas sampai kepada anggota peraturan internal Danamon.
keluarga pelapor.
Hasil Penanganan Pengaduan 2017
Danamon juga menyediakan perlindungan hukum Danamon telah menerima laporan pengaduan melalui
sejalan dengan ketentuan dan peraturan perundangan WBS sebanyak 71 laporan. Dari jumlah yang masuk
yang berlaku. Komitmen ini meliputi perlindungan dari melalui WBS Danamon tidak terdapat pengaduan
tuntutan pidana dan/atau perdata, serta perlindungan yang terkait dengan Perusahaan Anak. Sampai
atas keamanan pribadi dan/atau keluarga pelapor dengan 2017, investigasi telah selesai dilakukan
dari ancaman fisik dan/atau mental. terhadap 63 laporan dimana 19 laporan terbukti fraud
dan 44 laporan tidak terbukti fraud. Sedangkan 8
Penanganan Pengaduan, Pihak yang laporan masih dalam proses investigasi.
Mengelola Pengaduan, dan Pemberian Sanksi
Danamon menunjuk pihak ketiga yang independen
dalam pengelolaan WBS Danamon, termasuk
penanganan pengaduan dan administrasi pengaduan.
PENERAPAN 25 REKOMENDASI
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Status: Comply
8.2 Laporan Tahunan Laporan Tahunan mengungkapkan para pemegang
Perusahaan Terbuka saham utama dan pengendali serta profil kelompok
mengungkapkan pemilik pemagang saham di bawah 5% (lima persen).
manfaat akhir dalam Status: Comply
kepemilikan saham
Perusahaan Terbuka paling
sedikit 5% (lima persen),
selain pengungkapan
pemilik manfaat akhir
dalam kepemilikan saham
Perusahaan Terbuka melalui
pemegang saham utama
dan pengendali.
Daftar Isi
364 Penerapan dan Laporan Pelaksanaan
364 Prinsip-Prinsip Penerapan Tata Kelola
Terintegrasi Danamon Grup
365 Konglomerasi Keuangan Danamon Grup
365 Struktur Konglomerasi Keuangan Danamon
Grup
366 Struktur Kepemilikan Saham
367 Struktur Kepengurusan
369 Organ Tata Kelola Terintegrasi
370 Dewan Komisaris Entitas Utama
371 Direksi Entitas Utama
372 Komite Tata Kelola Terintegrasi
377 Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi (“SKKT”)
378 Satuan Kerja Audit Intern Terintegrasi
(“SKAIT”)
380 Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi
383 Kebijakan Transaksi Intra-Grup
383 Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola
Terintegrasi
Entitas Utama
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Adira Quantum Multi Finance (Adira Quantum) telah menghentikan kegiatan operasional dan dalam proses
likuidasi berdasarkan RUPS Luar Biasa Adira Quantum yang dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan
Pemegang Saham No.126 tanggal 22 Agustus 2017 yang dibuat di hadapan Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn.,
Notaris di Jakarta. Berdasarkan permohonan yang diajukan Adira Quantum kepada OJK untuk mencabut izin
usaha Adira Quantum, OJK telah mengabulkan permohonan tersebut dengan mencabut izin usaha berdasarkan
surat keputusan Dewan Komisioner OJK tertanggal 21 Desember 2017 No.KEP-103/D.05/2017. Sampai dengan
laporan ini diterbitkan, Adira Quantum masih dalam proses penyelesaian likuidasi.
100%
Fullerton Management Pte Ltd
100%
Fullerton Financial Holdings Pte Ltd
100%
Asia Financial (Indonesia) PTE LTD
52,93%
The Bank Of Tokyo- 19,90%
Mitsubishi UFJ, Ltd. 20,97%
Public
6,20%
JPMCB-Franklin Templeton PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.
Investment Funds
92,07%
90%
PT Asuransi Adira
10%
Ir. Willy Suwandi Dharma
Dinamika
Struktur Kepengurusan
Seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris masing-masing entitas Danamon Grup memenuhi persyaratan
integritas, kompetensi, dan reputasi keuangan. Berikut adalah struktur kepengurusan masing-masing Entitas
dalam konglomerasi keuangan Danamon Grup per Desember 2017:
Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi entitas utama, per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:
Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk, per 31 Desember 2017
adalah sebagai berikut:
Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT Asuransi Adira Dinamika per 31 Desember 2017 adalah sebagai
berikut:
Pelaksanaan organ tata kelola di masing-masing Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi disusun oleh
perusahaan anak, termasuk Komite Dewan Komisaris Direksi dan diberikan arahan dan rekomendasi oleh
dan Komite Direksi diungkapkan pada laporan Komite Tata Kelola, Komite Tata Kelola Terintegrasi,
tahunan masing-masing perusahaan anak. dan Dewan Komisaris. Cakupan dari Kebijakan Tata
Kelola Terintegrasi Danamon Grup antara lain:
KEBIJAKAN TATA KELOLA TERINTEGRASI a) Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi:
Konglomerasi Keuangan Danamon Grup telah • Tujuan penerapan tata kelola terintegrasi
memiliki Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi Danamon • Prinsip-prinsip tata kelola terintegrasi
Grup melalui Surat Keputusan Direksi No. KEP: DIR- • Visi, misi, nilai-nilai, budaya perusahaan dan
COMP-020 tentang Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi etika bisnis
tanggal 26 November 2015. Kebijakan Tata Kelola • Pedoman penerapan tata kelola terintegrasi
Terintegrasi Danamon Grup diperbarui melalui Surat (termasuk struktur Konglomerasi Keuangan
Keputusan Direksi No. KEP: DIR-COMP-004 tentang dan tugas dan tanggung jawab Entitas dalam
Kebijakan Tata Kelola Bank Danamon dan Kerangka Konglomerasi Keuangan)
Acuan Pelaksanaan Tata Kelola Bagi Perusahaan Anak • Organ tata kelola perusahaan (termasuk
(Danamon Grup) tanggal 29 Agustus 2017. Kebijakan Dewan Komisaris Entitas Utama, Direksi Entitas
ini berlaku sebagai Kebijakan Tata Kelola Danamon Utama, Komite Tata Kelola Terintegrasi, Satuan
(Entitas Utama) sekaligus sebagai Kerangka Acuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi, Satuan Kerja
Pelaksanaan Tata Kelola Bagi Perusahaan Anak. Audit Intern Terintegrasi, Manajemen Risiko
Terintegrasi)
Dewan Komisaris Entitas Utama Tanggal Persetujuan RUPS Tanggal Persetujuan OJK/BI
Ng Kee Choe (Komisaris Utama) 22 Mei 2006 24 Mei 2006
J.B. Kristiadi (Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen) 9 Mei 2005 5 Desember 2005
Gan Chee Yen (Komisaris) 16 Juni 2003 21 Oktober 2003
Manggi T. Habir (Komisaris Independen) 9 Mei 2005 22 Juli 2005
Ernest Wong Yuen Weng (Komisaris) 29 April 2010 14 September 2010
Made Sukada (Komisaris Independen) 7 Mei 2014 8 Agustus 2014
c) Perbedaan pendapat (dissenting opinion) yang Konglomerasi Keuangan Danamon Grup. Pada tahun
terjadi dalam rapat Dewan Komisaris Entitas 2017, Dewan Komisaris telah menyetujui pembaruan
Utama dicantumkan secara jelas dalam risalah Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi yang mencakup
rapat beserta alasan perbedaan pendapat. Kebijakan Tata Kelola Danamon dan Kerangka Acuan
Pelaksanaan Tata Kelola Bagi Perusahaan Anak
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab (Danamon Grup).
Dewan Komisaris Entitas Utama Tahun 2017
Pelaksanaan tugas Dewan Komisaris Entitas Utama DIREKSI ENTITAS UTAMA
dalam melakukan pengawasan atas penerapan Direksi Danamon sebagai Entitas Utama selain telah
tata kelola terintegrasi dibantu oleh Komite Tata memenuhi persyaratan sebagai anggota Direksi
Kelola Terintegrasi. Komite Tata Kelola Terintegrasi Bank, juga memiliki kewajiban memiliki pemahaman
mengevaluasi pelaksanaan tata kelola terintegrasi terhadap kegiatan bisnis utama dan risiko utama
dan melaporkan pelaksanaannya kepada Dewan dari entitas-entitas dalam Konglomerasi Keuangan
Komisaris. sebagai bagian dari peningkatan tugas dan tanggung
jawab dalam pengelolaan Konglomerasi Keuangan
Selama tahun 2017, terdapat 3 (tiga) kali rapat Dewan Danamon Grup. Anggota Direksi Danamon per 31
Komisaris yang agendanya membahas laporan Komite Desember 2017 berjumlah 7 (tujuh) orang. Mayoritas
Tata Kelola Terintegrasi terkait pelaksanaan tata anggota Direksi memiliki pengalaman lebih dari 5
kelola terintegrasi yang mencakup, antara lain hasil (lima) tahun sebagai pejabat eksekutif Bank. Seluruh
penilaian sendiri tata kelola terintegrasi, pembaruan anggota Direksi telah lulus uji kemampuan dan
kebijakan tata kelola terintegrasi tahun 2017, update kepatutan serta telah memperoleh persetujuan dari
pelaksanaan tata kelola Perusahaan Anak, dan action Otoritas Jasa Keuangan/Bank Indonesia.
plan untuk memperkuat tata kelola terintegrasi dalam
Komite Tata Kelola Terintegrasi dibentuk oleh Dewan Komisaris dan ditetapkan berdasarkan SK Direksi No. Kep:
DIR-Corp.Sec.-009 tanggal 12 Agustus 2015 tentang Pembentukan Komite Tata Kelola Terintegrasi.
2) Jumlah dan komposisi Komisaris Independen yang Komposisi Komite Tata Kelola Terintegrasi
menjadi anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi Danamon Grup
disesuaikan dengan kebutuhan Konglomerasi Berdasarkan Keputusan Sirkuler Resolusi Dewan
Keuangan serta efisiensi dan efektivitas Komisaris No. KSR-KOM.Corp.Sec.005 tanggal 28
pelaksanaan tugas Komite Tata Kelola Terintegrasi April 2017, anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi
dengan memperhatikan paling sedikit keterwakilan berjumlah 7 (tujuh) orang yang terdiri dari 2 (dua)
masing-masing sektor jasa keuangan. orang Komisaris Independen (Made Sukada dan
3) Keanggotaan Komisaris Independen pada Komite Manggi T. Habir) dan 1 (satu) orang Komisaris (Ernest
Tata Kelola Terintegrasi dapat berupa keanggotaan Wong Yuen Weng) yang berasal dari Danamon
tetap atau tidak tetap, sesuai dengan kebutuhan (Entitas Utama), seorang Komisaris Independen
Konglomerasi Keuangan. yang mewakili dan ditunjuk dari masing-masing
4) Pihak independen dapat berasal dari pihak Perusahaan Anak berdasarkan keterwakilan sektor
independen anggota Komite Danamon. jasa keuangan yaitu perusahaan pembiayaan (Djoko
5) Keanggotaan Dewan Pengawas Syariah dalam Sudyatmiko) dan perusahaan asuransi (Yulian Noor),
Komite Tata Kelola Terintegrasi hanya apabila seorang pihak independen yang berasal dari Entitas
terdapat Entitas yang melaksanakan kegiatan Utama (Angela Simatupang), serta seorang anggota
usaha berdasar prinsip Syariah. Dewan Pengawas Syariah dari Entitas Utama (M. Din
6) Keanggotaan Komisaris Independen, pihak Syamsuddin).
independen, dan anggota Dewan Pengawas
Syariah pada Komite Tata Kelola Terintegrasi dalam Sehubungan dengan diangkatnya seorang anggota
Konglomerasi Keuangan tidak diperhitungkan Komite Tata Kelola Terintegrasi (Yulian Noor) menjadi
sebagai rangkap jabatan Direktur Utama pada Perusahaan Anak, maka jumlah
anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi menjadi 6
orang dengan susunan anggota Komite Tata Kelola
Terintegrasi per 31 Desember 2017 menjadi sebagai
berikut:
Untuk menjaga independensi, anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Dewan Pengawas Syariah yang
menjadi Ketua atau anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi tidak diberikan penghasilan tambahan selain
penghasilan sebagai anggota Dewan Komisaris, Pihak Independen atau sebagai Dewan Pengawas Syariah.
• Sarjana bidang
Akuntansi dari
Universitas
Padjajaran,
Ketua Komite/ Keuangan/ Bandung pada
Made Sukada
Indonesia Komisaris April 2017-Sekarang Manajemen tahun 1977
65 Tahun
Independen Risiko • Master bidang
Ekonomi dari
University of
Pittsburgh, USA,
1984
Pengalaman Kerja (Jabatan, Instansi dan Periode Menjabat)
• Komisaris Independen Danamon, 2014-sekarang.
• Anggota Dewan Pengawas, Yayasan Danamon Peduli, 2014-sekarang.
• Penasihat Dewan Gubernur, BI, 2010-2014.
• Anggota Komite Pemantau Risiko, PT Bank Permata, Tbk, 2010-2014.
• Posisi Direktur Bank Indonesia di berbagai Departemen, 1998-2010.
First Class
Honours Degree
Ernest Wong Keuangan/
Anggota Komite/ Teknik Kimia dari
Yuen Weng Singapura April 2017-Sekarang Manajemen
Komisaris University of
72 Tahun Risiko
Surrey, Inggris pada
tahun 1967
Pengalaman Kerja (Jabatan, Instansi dan Periode Menjabat)
• Komisaris, Danamon 2010-sekarang.
• Chairman, MediaCorp Juli 2016-sekarang.
• Board Trustee Nanyang Technologies University 2006-sekarang.
• Anggota Dewan Pavilion Capital Holding Pte. Ltd.
• Chairman, A. Menarini Asia-Pacific Holdings Pte. Ltd. 2012-sekarang.
• Chairman, Fullerton Financial Holdings. Pte. Ltd 2011-sekarang.
• Anggota Dewan, Singapore Health Services Pte. Ltd (ìSingHealthî) 2006-2015.
• Anggota Dewan, Pavilion Capital Holding Pte. Ltd. 2012-2015.
• Anggota Dewan, Economic Development Board and The Ministry of Finance, 1989-1993.
• Group CEO, MediaCorp Pte. Ltd. 2000-2005.
• Anggota Dewan, United Overseas Bank Group, 1990-2005.
• Chairman, Association of Banks in Singapore, 1991-1993 dan 1999-2000.
• Master in
Business
Administration,
Anggota Komite/ Keuangan/ University of
Manggi T. Habir
Indonesia Komisaris April 2017-Sekarang Manajemen Michigan, 1979
64 Tahun
Independen Risiko • Master in Public
Administration,
Harvard
University, 2002
Pengalaman Kerja (Jabatan, Instansi dan Periode Menjabat)
• Komisaris Independen, Danamon, 2005-sekarang.
• Ketua Dewan Pengawas, Yayasan Danamon Peduli, 2006-sekarang.
• Penasehat PT Avrist Life Insurance (2014-sekarang).
• Komisaris Utama, PT Asuransi Adira Dinamika, 2013-sekarang.
• Direktur, Standard & Poorsís, Singapore, 2002-2005.
• Direktur Utama, PT Pefindo, 1998-2001.
• Direktur Riset, PT Bahana Securities, 1995-1998.
• Koresponden bisnis dan ekonomi, Far Eastern Economic Review, 1982-1985.
• Menjabat beberapa posisi utama,Citibank N.A. Jakarta, 1985-1991.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Tata 3) Meningkatkan kompetensi para anggota melalui
Kelola Terintegrasi pendidikan dan pelatihan secara terus menerus.
Tugas dan tanggung jawab Komite Tata Kelola 4) Memiliki, mengkaji, dan mengkinikan Piagam
Terintegrasi dalam Konglomerasi Keuangan Danamon Komite Tata Kelola Terintegrasi secara berkala.
Grup diatur dalam Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi 5) Menjaga kerahasiaan seluruh dokumen, data, dan
dan Pedoman dan Tata Tertib Kerja (Piagam) Komite informasi Entitas Utama dan Perusahaan Anak.
Tata Kelola Terintegrasi. Tugas dan tanggung jawab
Komite Tata Kelola Terintegrasi antara lain: Pelaksanaan Rapat Komite Tata Kelola
1) Mengevaluasi pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Terintegrasi Tahun 2017
paling sedikit melalui penilaian kecukupan Komite Tata Kelola Terintegrasi melaksanakan 3 (tiga)
pengendalian intern dan pelaksanaan fungsi kali rapat selama tahun 2017 yaitu pada tanggal 23
kepatuhan secara terintegrasi. Januari 2017, 25 Juli 2017, dan 21 November 2017,
2) Memberikan rekomendasi kepada Dewan dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
Komisaris Entitas Utama untuk penyempurnaan
Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi.
2)
Yulian Noor tidak mengikuti rapat Komite tanggal 21 November 2017 karena diangkat menjadi Direktur Utama pada PT AAD per Oktober 2017
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite Tata Kelola Terintegrasi tahun 2017
Komite Tata Kelola Terintegrasi selama tahun 2017 telah mengkaji dan mengevaluasi:
1. Hasil penilaian sendiri (self assessment) pelaksanaan tata kelola terintegrasi yang mencakup:
• Direksi Entitas Utama
• Dewan Komisaris Entitas Utama
• Komite Tata Kelola Terintegrasi
• Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi
Direktur Kepatuhan
Fungsi Kepatuhan
Fungsi Kepatuhan
PT Adira Finance Multi
PT Asuransi Adira Dinamika
Finance Tbk.
• Mengkaji laporan pelaksanaan fungsi kepatuhan yang disampaikan perusahaan anak secara triwulanan.
• Melakukan uji kepatuhan terhadap 12 produk program yang diterbitkan Perusahaan Anak.
• Menyampaikan peraturan baru kepada perusahaan anak
• Memantau tindak lanjut/komitmen perbaikan atas hasil audit yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan.
• Melakukan penilaian risiko kepatuhan terintegrasi dan menyusun laporan profil risiko kepatuhan terintegrasi.
• Melakukan koordinasi penilaian dan penyusunan hasil penilaian sendiri (self-assessment) tata kelola
terintegrasi secara semesteran.
SKAI Terintegrasi
(SKAI Danamon)
SKAI
SKAI
PT Adira Finance Multi
PT Asuransi Adira Dinamika
Finance Tbk.
Sejak tangggal 1 Juni 2016, SKAI Terintegrasi Danamon b. Mereview dan memberikan rekomendasi terhadap
dipimpin oleh Evi Damayanti, yang berperan sebagai rencana audit tahunan dari Internal Audit
Chief Internal Auditor (Kepala SKAI) menggantikan perusahaan anak;
Antony Kurniawan, sesuai surat yang ditujukan c. Meningkatkan pengetahuan, keahlian, pengalaman,
ke OJK no. B. 140 – Corp. Sec. tanggal 31 Mei 2016 dan sertifikasi profesional yang memadai;
perihal: Keterbukaan Informasi tentang Pembebasan d. Memantau dan mereview pelaksanaan audit intern
Tugas Kepala Satuan Kerja Audit Internal Sementara dari Internal Audit perusahaan anak;
dan Pengangkatan Kepala Satuan Kerja Audit Internal e. Menyusun dan menyampaikan laporan ke Otoritas
Danamon. Jasa Keuangan, berupa: laporan pelaksanaan dan
pokok-pokok hasil audit intern, laporan khusus
Tugas dan Tanggung Jawab SKAI Terintegrasi mengenai setiap temuan audit intern yang
SKAI Terintegrasi memiliki tugas dan tanggung jawab, diperkirakan dapat mengganggu kelangsungan
antara lain: usaha bank, serta laporan hasil kaji ulang pihak
a. Membuat rencana audit tahunan dengan ekstern yang memuat pendapat tentang hasil
metodologi berbasis risiko dan kerja SKAI;
mengimplementasikan rencana audit tahunan
yang telah disetujui, termasuk tugas/proyek
khusus;
f. Merekomendasikan rencana perbaikan atas menyusun rencana audit tahunan, dan menetapkan
temuan-temuan audit kepada unit terkait dan entitas yang akan diaudit, jadwal pelaksanaan audit,
memonitor serta memastikan bahwa tindakan serta staf dan logistik yang dibutuhkan. Proses
perbaikan telah dilakukan manajemen secara micro risk assessment digunakan untuk menentukan
efektif; pengambilan sampel.
g. Melakukan pertemuan rutin dengan Internal Audit
perusahaan anak sekurang-kurangnya setiap Prioritas Audit Intern Tahun 2017
kuartal; a. SKAIT melanjutkan fokus audit pada entitas-
h. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu entitas berisiko tinggi dan yang memiliki jaringan
kegiatan audit internal yang dilakukan; cabang yang luas, yaitu Danamon Simpan Pinjam-
i. Tugas dan tanggung jawab fungsi Satuan Kerja Self Employed Mass Market (DSP-SEMM), Retail
Audit Intern Terintegrasi (SKAIT) diatur pada Banking, Small Medium Enterprise (SME) serta
piagam (charter) audit internal Terintegrasi cabang-cabang perusahaan anak.
dan disampaikan dalam Laporan Tata Kelola b. SKAIT memberikan perhatian khusus terhadap
Terintegrasi. lini bisnis dan area-area yang sedang melakukan
transformasi.
Wewenang SKAI Terintegrasi c. SKAIT melanjutkan peningkatan kompetensi
SKAI Terintegrasi memiliki kewenangan, antara lain: auditor melalui pelatihan-pelatihan, baik mengenai
a. Mengalokasikan sumber daya, menetapkan pengetahuan produk dan prosedur, maupun
frekuensi, memilih subjek, menentukan ruang pelatihan pemahaman manajemen risiko dan
lingkup pekerjaan, dan menerapkan teknik yang proses audit serta sertifikasi profesional.
dibutuhkan untuk mencapai tujuan audit, dan d. SKAIT melanjutkan pengembangan fungsi analitik
b. Mendapatkan bantuan yang diperlukan dari dengan terus melakukan pengembangan atas
personil unit-unit pada Danamon dan perusahaan cakupan data yang dianalisa.
anak di mana audit dilaksanakan, termasuk jasa e. SKAIT melanjutkan proses quality assurance serta
khusus lainnya dari dalam maupun luar Danamon mempelajari praktik-praktik terbaik audit intern
dan perusahaan anak. di industri perbankan (SKAI Danamon), industri
pembiayaan (Unit Audit Intern Adira Dinamika
Metodologi Audit Intern Multi Finance/ADMF), dan industri asuransi (Unit
Dalam pelaksanaan audit intern, SKAI telah Audit Intern Asuransi Adira Dinamika/AAD)
menerapkan Audit Intern berbasis Risiko (Risk sebagai pembanding.
Based Internal Audit). Perencanaan program audit f. SKAI Danamon bersama-sama dengan tim Audit
intern dilakukan secara komprehensif berdasarkan Intern ADMF dan AAD melakukan joint audit di
prioritas atas entitas-entitas yang dianggap memiliki masing-masing entitas terkait.
risiko tinggi atau sedang. SKAI memanfaatkan g. SKAI Danamon bersama-sama dengan tim Audit
teknologi informasi untuk melakukan penilaian Intern ADMF dan AAD secara rutin melakukan
risiko (risk assessment), baik secara makro maupun koordinasi, penyelarasan, dan saling berbagi
mikro (macro risk assessment dan micro risk pengetahuan.
assessment). Berdasarkan macro risk assessment
yang dikombinasikan dengan audit framework, SKAI
a. SKAI Danamon telah melakukan pelaksanaan audit atas 433 entitas di Danamon.
b. Pelaksanaan kegiatan audit intern di entitas-entitas Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) dan Asuransi
Adira Dinamika (AAD) saat ini dilakukan baik secara individual oleh Unit Audit Intern dari masing-masing
perusahaan maupun secara joint audit bersama SKAI Danamon.
Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi dilakukan 2) Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi
sebagai berikut: Danamon sebagai Entitas Utama telah
a. Pengawasan Direksi dan Dewan Komisaris Entitas membentuk Integrated Risk yang merupakan
Utama Satuan Kerja Manajemen Risiko yang memiliki
Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi peran dan tanggung jawab manajemen risiko
melibatkan pengawasan dan supervisi aktif dari pada Danamon secara individual, serta sebagai
Direksi dan Dewan Komisaris Danamon sebagai Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi
Entitas Utama. Direksi dan Dewan Komisaris dalam penerapan manajemen risiko secara
Entitas Utama memahami risiko, mengembangkan terintegrasi.
budaya risiko, dan memastikan penerapan
Manajemen Risiko pada Konglomerasi Keuangan Integrated Risk merupakan unit yang
untuk mendukung penerapan Manajemen Risiko independen dari risk taking unit dan melapor
Terintegrasi telah dilakukan secara efektif. kepada Direktur Integrated Risk, yang
Dalam pelaksanaannya, komite-komite dibentuk selanjutnya secara langsung melapor kepada
sebagaimana diperlukan, antara lain Komite Direktur Utama. Direktur Integrated Risk juga
Pemantau Risiko di tingkat Dewan Komisaris, merupakan Ketua Komite Manajemen Risiko
Komite Manajemen Risiko di tingkat Direksi, dan Danamon dan Ketua Komite Manajemen Risiko
Komite Manajemen Risiko Terintegrasi pada Terintegrasi.
Konglomerasi Keuangan.
Dalam menjalankan fungsi sebagai Satuan
b. Organisasi Manajemen Risiko Terintegrasi Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi, Integrated
Dalam rangka penerapan Manajemen Risiko Risk Danamon berkoordinasi dengan satuan
Terintegrasi yang komprehensif dan efektif, Entitas kerja Manajemen Risiko pada perusahaan anak
Utama membentuk Komite Manajemen Risiko dalam Konglomerasi Keuangan. Kewenangan
Terintegrasi dan Satuan Kerja Manajemen Risiko dan tanggung jawab Satuan Kerja Manajemen
Terintegrasi. Risiko Terintegrasi, antara lain:
1) Komite Manajemen Risiko Terintegrasi • Memberikan masukan kepada Direksi dan
Komite Manajemen Risiko Terintegrasi diketuai Komite Manajemen Risiko Terintegrasi
oleh Direktur Integrated Risk dengan anggota dalam penyusunan dan penyempurnaan
Direktur yang ditunjuk dari setiap perusahaan Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi.
anak dan Kepala-kepala Divisi di Satuan Kerja • Memantau pelaksanaan Kebijakan
Manajemen Risiko Terintegrasi. Manajemen Risiko Terintegrasi termasuk
mengembangkan prosedur dan alat untuk
Rapat Komite Manajemen Risiko Terintegrasi identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan
diselenggarakan secara berkala. Setiap pengendalian risiko.
anggota sebagai individu atau grup dapat • Melakukan pemantauan risiko pada
meminta untuk diadakan rapat luar biasa untuk Konglomerasi Keuangan dengan memantau
membahas topik/masalah yang sangat penting. profil risiko setiap entitas pada Konglomerasi
Rapat Komite Manajemen Risiko Terintegrasi Keuangan, baik secara individu maupun
dipimpin oleh Ketua Komite. terintegrasi.
• Melakukan koordinasi pelaksanaan stress
Tugas dan tanggung jawab dari Komite test terhadap Konglomerasi Keuangan.
Manajemen Risiko Terintegrasi adalah
• Me-review secara berkala metode penilaian Status Hak Suara dan Pengambilan Keputusan
risiko, kecukupan implementasi sistem Keputusan Rapat Komite diambil berdasarkan prinsip
informasi manajemen, dan ketepatan musyawarah mufakat. Dalam hal mufakat tidak terjadi,
kebijakan, prosedur, dan limit risiko secara keputusan diambil berdasarkan suara mayoritas.
terintegrasi. Keputusan yang diambil berdasarkan suara mayoritas
• Mengkaji usulan lini bisnis baru yang bersifat didasarkan pada prinsip 1 (satu) orang 1 (satu) suara.
strategis dan berpengaruh signifikan
terhadap eksposur risiko. Tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen
• Memberikan informasi kepada Komite Risiko Terintegrasi
Manajemen Risiko Terintegrasi terhadap a. Memberikan rekomendasi kepada Direksi Entitas
hal-hal yang perlu ditindaklanjuti terkait Utama terkait dengan penyusunan kebijakan
evaluasi penerapan Manajemen Risiko Manajemen Risiko Terintegrasi; dan
Terintegrasi. b. Memberikan rekomendasi kepada Direksi Entitas
Utama terkait perbaikan atau penyempurnaan
Komite Manajemen Risiko Terintegrasi kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi
berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan.
Struktur dan Keanggotaan Komite
Ketua: Direktur Integrated Risk Entitas Utama Kehadiran Anggota Dalam Rapat Komite
(Danamon) Manajemen Risiko Terintegrasi
Anggota: • Direktur yang ditunjuk dari setiap Selama tahun 2017, Komite Manajemen Risiko
Perusahaan Anak Terintegrasi telah menyelenggarakan 2 kali rapat
• Kepala-Kepala Divisi di Satuan Kerja dengan kehadiran anggota komite sebagai berikut:
Manajemen Risiko Terintegrasi
Pelaksanaan Kerja Komite Manajemen Risiko penerapan manajemen risiko transaksi intra-grup pada
Terintegrasi Tahun 2017 Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi yang dikaji
Kegiatan penting yang dilakukan oleh Komite secara berkala. Limit transaksi intra-grup ditetapkan
Manajemen Risiko Terintegrasi selama tahun 2017 melalui koordinasi antara Danamon sebagai Entitas
adalah: Utama dengan Perusahaan Anak sebagai Anggota
a. Persetujuan atas Profil Risiko Terintegrasi Konglomerasi Keuangan.
b. Update proyek Risk Framework
c. Update Perusahaan Anak Penerapan Manajemen Risiko Transaksi Intra-Grup
d. Update atas kebijakan Integrated Capital dilakukan melalui proses identifikasi, pengukuran,
Adequacy for Financial Conglomeration pemantauan dan pengendalian risiko serta Sistem
e. Diskusi tentang Group Risk Appetite Statement Informasi Manajemen. Risiko Transaksi Intra-Grup
f. Update Recovery Plan dapat timbul antara lain dari:
g. Diskusi tentang New Risk Acceptance dan • Kepemilikan silang antar entitas dalam
Escalation Matrix Konglomerasi Keuangan.
• Sentralisasi manajemen likuiditas jangka pendek.
KEBIJAKAN TRANSAKSI INTRA-GRUP • Jaminan, pinjaman, dan komitmen yang diberikan
Risiko Transaksi Intra-Grup adalah risiko akibat atau diperoleh suatu entitas dari entitas lain dalam
ketergantungan suatu entitas baik secara langsung Konglomerasi Keuangan.
maupun tidak langsung terhadap entitas lainnya • Eksposur kepada pemegang saham pengendali,
dalam satu Konglomerasi Keuangan dalam rangka termasuk eksposur pinjaman dan off balance
pemenuhan kewajiban perjanjian tertulis maupun sheet seperti jaminan dan komitmen.
perjanjian tidak tertulis baik yang diikuti perpindahan • Pembelian atau penjualan aset kepada entitas lain
dana atau tidak. dalam satu Konglomerasi Keuangan.
• Transfer risiko melalui reasuransi.
Penerapan Manajemen Risiko Transaksi Intra-Grup • Transaksi untuk mengalihkan eksposur risiko pihak
dilakukan dengan memperhatikan aktivitas transaksi ketiga antara entitas dalam satu Konglomerasi
antar entitas dalam Konglomerasi Keuangan. Keuangan.
Danamon sebagai Entitas Utama telah mengatur
Berdasarkan penilaian sendiri (self-assessment) yang dilakukan, Danamon telah memiliki struktur dan infrastruktur
tata kelola terintegrasi yang memadai sehingga prinsip-prinsip tata kelola terintegrasi dapat dijalankan dengan
efektif. Hal ini tercermin dari beberapa indikator sebagai berikut:
Daftar Isi
388 Pendahuluan
388 Inisiatif UUS Danamon
389 Dewan Pengawas Syariah
392 Direktur UUS
392 Daftar Konsultan Dan Penasehat
Hukum
392 Penyimpangan Internal
392 Permasalahan Hukum
393 Aktivitas UUS Danamon
393 Pendapatan Non Halal Dan
Penggunaannya
393 Hasil Self Assessment GCG UUS Danamon
2017
395 Kesimpulan Umum
Penyelenggaraan Rapat DPS selama tahun 2017 telah memenuhi peraturan Bank Indonesia atau Otoritas Jasa
Keuangan. Keputusan dalam rapat DPS dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. Hasil keputusan rapat
tersebut telah dicatat dalam Risalah Rapat, didokumentasikan secara lengkap serta disampaikan kepada
Direktur dan atau manajemen Danamon untuk diimplementasikan.
b. Dalam rangka mengevaluasi pemenuhan prinsip syariah secara berkala selama tahun 2017, dari data yang
disajikan sebanyak 200 nasabah, DPS telah melakukan uji petik (sampling) terhadap 55 nasabah, baik nasabah
pendanaan maupun pembiayaan. Adapun kriteria nasabahnya sebagai berikut:
c. Selama tahun 2017, DPS telah melakukan koordinasi dengan Unit Syariah Assurance – UUS Danamon guna
menunjang fungsinya sebagai DPS, antara lain dengan menerbitkan 7 (tujuh) Opini DPS, yang rinciannya
sebagai berikut:
No Permasalahan/Topik
1. Opini DPS tentang Pembiayaan Ulang (Refinancing) Syariah Skema Al-Ba'I wa al-isti'jar (studi kasus:
PT Galenium Pharmasia Laboratories/PT. GPL)
2. Opini DPS tentang Program Peningkatan CASA Syariah
3. Opini DPS tentang Simplifikasi Dokumen Perjanjian Al-Ijarah Al-Muntahiyah Bi Al-Tamlik (IMBT)
4. Opini DPS tentang Produk Musyarakah Mutanaqisah (MMQ)
5. Opini DPS tentang Akad Ijarah Maushufah Fi Dzimmah (IMFZ)
6. Opini DPS tentang Pembukaan Rekening Produk Pendanaan Melalui Kanal Digital
7. Opini DPS tentang Penggunaan Sementara Asuransi Konvensional Dalam Pembiayaan Syariah
d. Melaporkan hasil pengawasan DPS setiap 6 bulan sekali kepada Otoritas Jasa Keuangan dengan salinan
kepada DSN-MUI, Dewan Komisaris, Direktur UUS Danamon, Satuan Kerja Audit Intern dan Divisi Kepatuhan
Bank Danamon.
e. DPS UUS Danamon pada tahun 2017 telah mengikuti pelatihan/workshop guna mengembangkan/
mengoptimalkan potensinya sebagai DPS, sesuai tabel berikut ini:
No TRAINING/WORKSHOP
1 Pra Ijtima Sanawi (Annual Meeting Dewan Pengawas Syariah seluruh Indonesia), tanggal 3 Oktober 2017,
Aula Kantor DSN-MUI Lt. 2, Jakarta.
2 Ijtima Sanawi (Annual Meeting Dewan Pengawas Syariah seluruh Indonesia), tanggal 2-3 November 2017,
Hotel Millenium, Jl Fachrudin No.3, Kb. Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10250.
f. Memberikan nasihat dan rekomendasi kepada Direktur UUS Danamon dilakukan pada saat rapat rutin DPS
setiap bulan ataupun pada kesempatan-kesempatan tertentu dalam rangka perbaikan, pemenuhan prinsip
syariah serta pengembangan dan pertumbuhan UUS Danamon.
Pengawasan DPS
Hasil pengawasan DPS dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan dengan salinan kepada Satuan Kerja
Kepatuhan, Satuan Kerja Audit Intern, Direksi dan Komisaris Danamon serta Dewan Syariah Nasional – Majelis
Ulama Indonesia (DSN-MUI) melalui Laporan Hasil Pengawasan DPS untuk 2 (dua) periode, yaitu Laporan Hasil
Pengawasan (LHP) Tengah Tahun dan Akhir Tahun 2017. LHP tersebut terdiri atas:
• Laporan keuangan, pengembangan jaringan cabang, produk, sumber daya insani, dan pertemuan rutin dengan
manajemen UUS Danamon pada periode pengawasan tersebut
• Laporan pelaksanaan tindak lanjut kesesuaian produk dan jasa bank dengan fatwa DSN-MUI
• Kertas kerja pengawasan kegiatan bank & pengembangan produk
• Opini DPS yang diterbitkan pada periode pengawasan tersebut.
Selain melakukan pengawasan, DPS juga memberikan rekomendasi, saran dan nasihat, baik kepada Direksi
Danamon maupun manajemen UUS Danamon dalam bentuk Opini – Opini DPS yang diterbitkan sesuai dengan
kebutuhan manajemen.
Remunerasi DPS
Remunerasi dan fasilitas lainnya bagi anggota DPS UUS Danamon diusulkan oleh Komite Remunerasi Danamon
serta ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Danamon. Jumlah remunerasi dan fasilitas lainnya selama
tahun 2017 adalah sebagai berikut:
PERMASALAHAN HUKUM
Pada tahun 2017, berikut status permasalahan hukum di UUS Danamon:
Jumlah Total
Permasalahan Hukum
Perdata Pidana
Telah diselesaikan (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) 1 Nihil
Belum/Dalam proses penyelesaian Nihil Nihil
Total 1 Nihil
KESIMPULAN UMUM
Berdasarkan hasil self assessment GCG posisi tahun 4. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan,
2017, UUS Danamon memperoleh nilai komposit 1,55 laporan pelaksanaan GCG dan pelaporan internal
atau dengan predikat “Baik”. dilakukan secara berkala dan transparan sesuai
ketentuan yang berlaku.
Pelaksanaan GCG di UUS Danamon pada tahun 2017 5. Direktur UUS Danamon telah memenuhi kriteria
telah memenuhi beberapa ketentuan yang mengatur yang dipersyaratkan, antara lain memiliki
tentang GCG yaitu sebagai berikut: kompetensi di bidang syariah dan berkomitmen
1. Senantiasa menjaga kepatuhan terhadap aturan- penuh dalam pengembangan UUS Danamon serta
aturan yang berlaku dan pelaksanaan prinsip- menindaklanjuti rekomendasi dari DPS dan selalu
prinsip syariah dalam kegiatan penghimpunan memberikan data terkait pertumbuhan dan kondisi
dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa UUS Danamon setiap bulannya melalui rapat rutin
unit syariah. DPS.
2. Peningkatan dana pihak ketiga dengan 6. DPS UUS Danamon sudah melaksanakan tugas
mengoptimalisasi fungsi jaringan kantor cabang dan tanggung jawabnya, antara lain seluruh
Syariah dan Layanan Syariah (office channeling) DPS memiliki reputasi dan kompetensi yang
melalui jaringan kantor bank induk dengan tetap baik, pelaksanaan rapat DPS secara rutin serta
menerapkan prinsip kehati-hatian dan peningkatan memberikan opini, rekomendasi serta review
pengetahuan sumber daya insani mengenai terhadap produk UUS Danamon serta membuat
prinsip-prinsip syariah. Laporan Hasil Pengawasan DPS tiap semester.
3. Kegiatan penyaluran dana kepada nasabah
pembiayaan dan penghimpunan dana pihak ketiga
tetap konsisten dengan menerapkan prinsip
kehati-hatian dan independensi yang berlandaskan
prinsip syariah.
UUS Danamon secara berkelanjutan (sustainable Upaya penyempurnaan tersebut di atas dilaksanakan
growth) akan terus melakukan penyempurnaan terkait dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip GCG
dengan peningkatan produktivitas sumber daya dan prinsip kehati-hatian serta optimalisasi kinerja
manusia yang lebih baik dengan diiringi peningkatan DPS dalam pelaksanaan Prinsip Syariah disertai
pengetahuan dan kemampuan mengenai perbankan dengan peningkatan efektifitas komunikasi antara
syariah, penyediaan sistem manajemen informasi DPS dengan Direktur UUS Danamon, peningkatan
yang lebih efektif, peningkatan proses dan prosedur fungsi kepatuhan, manajemen resiko dan audit
kerja serta optimalisasi seluruh potensi yang ada internal.
pada jaringan kantor bank induk (office chanelling)
demi tercapainya kinerja sesuai target yang telah Akhir kata, UUS Danamon dapat menjadi Most Reliable
ditetapkan sehingga memberikan manfaat kepada Sharia Unit Bank 2017 berkat adanya dukungan dari
seluruh pemangku kepentingan dan juga melindungi Bank Danamon yang memiliki infrastruktur yang kuat,
kepentingan stakeholders. jaringan layanan yang luas, brand awareness yang
baik, sehingga akan memberikan dampak positif bagi
UUS Danamon dengan tetap menjaga konsistensi
penerapan prinsip-prinsip syariah dalam kegiatan
perbankan.
Lampiran 1
Lampiran 2
ASPIRING
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Daftar Isi
400 Dasar Penerapan Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
401 Kebijakan Dan Strategi
402 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Dalam Bidang Lingkungan Hidup
404 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Dalam Bidang Ketenagakerjaan,
Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
405 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Dalam Bidang Sosial Kemasyarakatan
Dalam upaya menyediakan akses bagi masyarakat DASAR PENERAPAN TANGGUNG JAWAB
guna memenuhi standar kehidupan sosial, ekonomi SOSIAL PERUSAHAAN
dan kualitas kehidupan yang lebih baik, Danamon Penyelenggaraan kegiatan tanggung jawab sosial
beserta anak perusahaannya mendirikan Yayasan Danamon didasarkan pada peraturan dan kebijakan
Danamon Peduli (Danamon Peduli) yang bertanggung yang berlaku, antara lain:
jawab dalam melaksanakan program dan kegiatan • Undang - Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang
CSR perusahaan. Perseroan Terbatas;
• Surat Edaran Otoritas Jasa keuangan Nomor 30/
Seluruh inisiatif CSR merupakan investasi sosial SEOJK.04/2016 tentang Bentuk dan isi Laporan
perusahaan dalam memberikan nilai tambah kepada Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik;
seluruh stakeholders dengan menyinergikan program • Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 51/
CSR dengan strategi perusahaan. POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan
Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan,
Emiten dan Perusahaan Publik;
• Danamon Sustainability Policy V. 2014; dan
• Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Yayasan.
STRUKTUR PENGELOLA
Dewan Pembina
Dewan Pengawas
Dewan Pengurus
Ketua Umum Ketua I Ketua II Sekretaris Umum Sekretaris Bendahara Umum Bendahara
Manajer Program Manajer Komunikasi & KM Manajer Keuangan Manajer Operasional & HRD
Strategi dan sasaran program investasi sosial Danamon ditargetkan untuk memberikan dampak positif berjangka
panjang dan menyentuh kebutuhan mendasar dari pemangku kepentingan. Untuk itu, sejak 2010 Danamon Peduli
mengambil peran strategis sebagai mitra pemerintah dalam upaya merevitalisasi pasar rakyat (pasar tradisional)
melalui Program Pasar Sejahtera (sehat, hijau, bersih, terawat).
Pasar rakyat merupakan rumah ekonomi, sosial dan Selain itu, Danamon melalui Danamon Peduli memiliki
budaya yang merupakan salah satu indikator utama komitmen yang kuat dalam mengatasi perubahan
dalam mengukur kesejahteraan dan pertumbuhan iklim. Tanpa diragukan lagi, pemanasan global
pembangunan satu daerah. Terlebih lagi, memastikan dan perubahan iklim juga berdampak buruk bagi
kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan kelangsungan lingkungan dan kehidupan di dalamnya,
rakyat berarti turut mendukung kelangsungan termasuk pengaruhnya terhadap kelangsungan bisnis,
perkembangan bisnis perusahaan induk. komunitas para pelaku bisnis, para pelanggan, dan
bisnis Danamon sendiri. Untuk itu, Danamon terus
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN mengembangkan inisiatif lingkungan, di antaranya
DALAM BIDANG LINGKUNGAN HIDUP melalui bangunan kantor dengan pendekatan konsep
ramah lingkungan, penyediaan sarana prasarana bagi
Kebijakan Manajemen karyawan yang menggunakan transportasi sepeda,
Menyadari pentingnya memastikan kualitas penanaman pohon, kegiatan peduli lingkungan, dan
lingkungan hidup yang baik bagi generasi mendatang, pengembangan bank sampah untuk sampah non
Danamon memberikan perhatian khusus terhadap organik serta tempat pengolahan sampah terpadu
masalah lingkungan hidup termasuk, di antaranya untuk sampah organik.
pelestarian dan pemeliharaan lingkungan serta upaya
pengurangan pencemaran lingkungan. Kebijakan Program dan Kegiatan
Perseroan yang mendukung pemeliharaan dan Program investasi sosial Danamon untuk aspek
pelestarian lingkungan hidup dimulai dari ruang lingkungan merupakan program yang disusun
lingkup internal, yaitu melalui berbagai kebijakan dan dengan memperhatikan dampak jangka menengah
inisiatif lingkungan, di antaranya, pengelolaan sampah dan panjang. Pada tahun 2017, program kegiatan
dengan 3R (Reduce, Recycle, Reuse). Sampah kertas Danamon dalam bidang lingkungan hidup adalah
yang dihasilkan dari kegiatan operasional di Kantor sebagai berikut:
pusat Danamon diolah menjadi produk siap pakai
yang digunakan, di antaranya untuk kartu nama dan
bahan dasar kalendar perusahaan.
Selama 2017, Danamon Peduli merespon 23 bencana daerah yang dinilai telah mampu mengelola pasar
alam dengan jumlah penerima manfaat 45.880 orang rakyatnya secara mandiri. Kegiatan literasi keuangan
di seluruh Indonesia. Selain itu, Danamon Peduli akan berkonsentrasi pada peningkatan kecakapan
mengadakan sembilan kali Pelatihan Mitigasi Bencana pelaku usaha kecil dan menengah dalam mengelola
dan Penanganan Kebakaran untuk komunitas pasar keuangan usaha.
rakyat.
Danamon Peduli juga akan lebih aktif memfasilitasi
Program Kerja dan Strategi 2018 karyawan Danamon dan anak perusahaan untuk
Di tahun 2018, Danamon Peduli terus memperkuat menjadi relawan dalam berbagai kegiatan sosial
pelaksanaan program investasi sosial yang selaras perusahaan. Salah satu nilai korporasi, yaitu
dengan bisnis utama perusahaan dan mendukung ‘peduli,’ tidak lagi diterjemahkan sebagai perhatian
program kerja pemerintah - Nawacita dan pada skala perusahaan dalam bentuk produk dan layanan yang
global - Sustainable Development Goals. mampu menjawab kebutuhan masyarakat namun
lebih dari itu, mendorong karyawan mengambil peran
Program kerja Danamon Peduli fokus pada tiga dalam memastikan keberlanjutan untuk kehidupan
area utama, yaitu: peningkatan kapasitas berbasis dan lingkungan yang lebih baik.
komunitas, sumber pembelajaran, dan literasi
keuangan serta pengembangan usaha. Program Di bidang manajemen pengetahuan dan komunikasi,
revitalisasi pasar rakyat - Pasar Sejahtera (sehat, Danamon Peduli akan memantapkan perannya
hijau, bersih, terawat) - Danamon Peduli mendorong sebagai sumber pembelajaran melalui platform
dan mendukung pemerintah daerah dalam proses knowledge management dan website yang lebih
sertifikasi SNI 8152:2015 Pasar Rakyat, bukan hanya informatif serta terus aktif di berbagai forum untuk
untuk kesejahteraan para pedagang, tetapi juga untuk berbagi praktik terbaik, mengadakan kerjasama
meningkatkan daya saing pasar rakyat. Di samping itu, dengan berbagai mitra dalam rangka menyebarkan
pada 2018 Danamon Peduli akan menambah lokasi pesan sosial dan hasil pembelajaran kepada banyak
pasar percontohan/pasar dampingan baru serta pihak.
mengakhiri beberapa kerja sama dengan pemerintah
Di sisi keuangan, di tahun 2018 Danamon akan tetap waktu. Danamon Peduli juga menargetkan untuk
fokus pada penyerapan 100% dana secara efektif, mendapatkan opini “wajar tanpa pengecualian”
pemantauan penggunaan anggaran, memberikan pada laporan audit kegiatan operasionalnya, bekerja
dukungan maksimal pada aktivitas-aktivitas program, sama dengan divisi pengadaan barang dan jasa, dan
dan menyajikan laporan yang menyeluruh dan tepat menerapkan sistem manajemen informasi.
Keterlibatan Publik | Mobilisasi Komunitas | Bank Sampah & Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST)
Lokasi Pasar
No Jenis Aktivitas #Kg Reduksi CO2
Sejatera
1 Bank Sampah 1. Pasar Ibuh 17.021 847.555.520 gr
2. Pasar Grogolan
3. Pasar Bunder
4. Pasar Baru
2 TPST 1. Pasar Ibuh 535.189 200.695.875 gr
2. Pasar Bunder
3. Pasar Baru
Catatan:
1 Pohon dewasa menyerap 36gr CO2/hari
1.204.293.100grCO2 sama dengan 91.650 pohon/tahun
Komunikasi Eksternal
1. Editorial
2. Advertorial
3. Media Gathering
4. Press Conference
5. Website
6. Danamon social media
Data
Perusahaan
Daftar Isi
412 Produk dan Layanan
426 Pejabat Eksekutif Senior & Pejabat Eksekutif
428 Alamat Kantor
436 Referensi SEOJK
Nomor 30-SEOJK.04-2017: Laporan Tahunan
Perusahaan Publik
Produk
dan Layanan
CONSUMER BANKING SuperCombo
Tabungan yang memberikan dua manfaat: bunga
Danamon Lebih lebih tinggi dan fleksibilitas bertransaksi. Secara
Danamon LEBIH percaya bahwa setiap usaha, otomatis dana nasabah dapat berpindah dari rekening
setiap rupiah, atau setiap hal kecil apapun berarti. Transaksi ke rekening Simpanan yang memberikan
Oleh karena itu Danamon LEBIH berusaha untuk bunga lebih tinggi.
menghargai uang Anda, lebih dari siapapun. Nikmati
fitur dari Tabungan Danamon LEBIH: Deposito Berjangka
• Bebas Biaya Administrasi Produk penempatan dana dengan bunga menarik,
• Transfer Lebih Murah dan Bebas Tarik Tunai berbagai pilihan jangka waktu dan mata uang.
• Gratis Asuransi Jiwa Rp10 Juta untuk 6 Bulan
Pertama Primadolar
• Fitur Transaksi Terkini (Mobile banking, Internet Tabungan dengan 8 pilihan mata uang asing dengan
banking, ATM, SMS Banking, Hello Danamon dll) banyak kelebihan & kemudahan antara lain bebas
administrasi bulanan (khusus untuk Primadolar USD),
FlexiMAX bunga harian sebesar 0,25% p.a. untuk mulai saldo >
Tabungan premium yang memberikan 9 keuntungan 0, penarikan bank notes hingga USD 5.000 per hari
bernilai lebih dari Rp10 juta per tahun: dan tanpa batasan nominal penyetoran bank notes.
1. Bebas biaya transfer RTGS/SKN/Kliring
2. Bebas biaya administrasi Danamon Western Union
3. Bebas biaya tarik tunai ATM di luar negeri (dengan Dengan Western Union, Danamon telah menjalin
jaringan Maestro) kerjasama sejak 2008 dalam melayani pengiriman
4. Bunga menarik uang dan penerimaan uang dengan cakupan antar
5. Bebas akses ke Executive airport lounge negara baik di luar negeri maupun semua daerah
6. Bebas laporan harian melalui fax (Hello Danamon- di Indonesia. Pada awalnya kerjasama pelayanan ini
IVR) dilakukan hanya di cabang Danamon konvensional
7. Bebas antri di cabang namun berkembang kemudian ke cabang Danamon
8. Business Card dengan fitur menarik Simpan Pinjam dan Danamon Syariah sehingga
9. Fitur transaksi terkini dapat lebih terjangkau oleh pengguna layanan WU
diseluruh Indonesia. Layanan Western Union di
Tabungan CITA2KU Danamon memberikan kenyamanan, kemudahan,
Tabungan berjangka dengan bunga menarik. lebih cepat, aman dan terpercaya, profesional dengan
Penempatan dana mulai dari Rp500 ribu per bulan, memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah.
dengan pilihan jangka waktu 1-15 tahun.
INVESTMENTS & RETAIL TREASURY SERVICES
Tabungan MU
Tabungan dengan kartu debit/ATM berdesain Investment Gallery
eksklusif. Satu-satunya kartu debit/ATM dengan Layanan Terpadu beragam pilihan produk investasi,
logo Manchester United di Indonesia untuk transaksi Reksa Dana Terbuka, Surat Utang Negara RI dalam
sehari-hari. denominasi IDR & USD dan Obligasi & Sukuk Ritel
Pemerintah Republik Indonesia dengan dukungan
Dengan tabungan ini nasabah berkesempatan mitra bisnis Manajer Investasi yang berpengalaman
untuk menonton pertandingan Manchester United dan mempunyai kinerja terbaik di Industrinya
langsung di Old Trafford (Red Match), mendapatkan (PT.Schroder Investment Management Indonesia,
merchandise asli Manchester United, voucher belanja, PT. BNP Paribas Investment Partners, PT. Manulife
atau hadiah lainnya melalui pengumpulan poin (Red Aset Manajemen Indonesia, PT. Danareksa Investment
Rewards) serta menikmati berbagai penawaran Management, PT.Batavia Prosperindo Aset Manajemen
menarik di outlet pilihan (Red Hot Deals) dan PT. Bahana TCW Investment Management).
Clean L/C Negotiation pihak pembeli ketika barang yang dibiayai sudah
Fasilitas untuk nasabah (beneficiary) dalam bentuk terkirim (self-liquidating). Barang yang dibiayai/
pengambilalihan (negosiasi) dokumen yang sesuai dokumen hak milik/piutang dijadikan agunan bank di
dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan dalam bawah Fiduciary Transfer of Ownership (FTO).
L/C/Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)
(clean documents/complied with). Import L/C Financing
Ada dua jenis produk Import LC Financing (ILF) yang
Discrepant L/C Negotiation dimiliki Danamon: (1) Import LC Financing Sight dan
Fasilitas untuk nasabah (beneficiary) dalam bentuk (2) Import LC Financing Usance.
pengambilalihan (negosiasi) dokumen yang tidak
sesuai dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan Import L/C Financing Sight
dalam L/C/SKBDN (discrepant documents/tidak Fasilitas yang diberikan kepada nasabah dalam bentuk
complied with). kombinasi antara L/C Impor Sight sekaligus dengan
pemberian pembiayaan. Pembiayaan secara otomatis
Outgoing Collection Services diberikan pada saat jatuh tempo pembayaran L/C
Layanan yang diberikan Danamon untuk menangani Sight.
dokumen dari documentary collection yang mana
Danamon berfungsi sebagai Remitting Bank yang Import L/C Financing Usance
akan mengirimkan dokumen dari drawer (eksportir) Fasilitas yang diberikan kepada nasabah dalam
kepada banknya drawee (importir). bentuk kombinasi antara L/C Impor Usance dengan
klausa payable at sight sekaligus dengan pemberian
Transferable L/C pembiayaan. Pembiayaan secara otomatis diberikan
Digunakan untuk memfasilitasi trader yang bertindak secara at sight oleh Financing Bank.
sebagai perantara (penerima pertama/first
beneficiary dari L/C) untuk mendapatkan keuntungan Financing Against TR
melalui penukaran invoice atas dasar transferable Pembiayaan jangka pendek bagi nasabah importer
L/C. Transferable L/C dapat dialihkan dari penerima untuk pemenuhan kebutuhan modal kerja dan
pertama kepada satu atau lebih penerima kedua penyelesaian atas kewajiban kepada supplier
(second beneficiary). yang jatuh tempo atas dasar L/C atau Collection.
Pembiayaan akan diberikan atas penyerahan Trust
Trade Finance Risk Participation Receipt dan Surat Sanggup sebagai dokumen legal.
Produk ini adalah transaksi pengalihan sebagian
atau keseluruhan counterparty risk dari transaksi Pre-shipment Financing under L/C/PO
underlying trade finance dalam bentuk incoming Pembiayaan perdagangan jangka pendek yang
atau outgoing risk; funded atau unfunded; silent disediakan bagi eksportir untuk pemenuhan
atau disclosed; dengan atau tanpa recourse; kebutuhan modal kerja (pembelian bahan baku,
dengan penandatanganan offer letter antara seller aktivitas produksi dan lain-lain) sebelum pengapalan
bank dengan buyer bank, yang didahului dengan terkait dengan jadwal ekspor dan dapat diberikan
penandatanganan Master Risk Participation baik atas dasar L/C atau Purchase Order.
Agreement.
Outgoing Collection Financing
Trade Commodity Financing (TCF) Pembiayaan yang diberikan oleh Danamon atas dasar
TCF adalah kombinasi antara skema Trade Financing piutang yang dimiliki oleh penjual (nasabah) yang
dan Commodity Financing (skema hibrida). TCF ditagihkan melalui Danamon atas dasar transaksi
dirancang sebagai skema pembiayaan khusus dimana Outgoing Collection Services.
strukturnya disesuaikan dengan jenis usaha klien
dan komoditasnya. TCF adalah pembiayaan dimana
pembayaran diperoleh dari dana yang masuk dari
Trade Supplier Financing Cash Pick Up juga dapat dilakukan dengan Cash
Layanan pembiayaan yang diberikan kepada penjual Collection Machine yang dipasang di lokasi nasabah,
atas dasar Invoice dan wesel tagih yang disetujui untuk waktu penyetoran uang tunai yang lebih
pihak pembeli dengan berdasar pada risiko pembeli fleksibel.
(Buyer’s Credit).
Virtual Account
Open Account Financing Solusi Cash Management yang disediakan oleh
Pembiayaan yang diberikan kepada pembeli/importer Bank Danamon untuk memberikan kemudahan
atau penjual/eksportir atas transaksi underlying dalam mengidentifikasi pengirim dana dan proses
Open Account yang bersifat domestik maupun rekonsiliasi. Opsi pembayaran Virtual Account dan
internasional. koneksi data pembayaran dapat dimodifikasi sesuai
kebutuhan nasabah.
Bank-on-Bank Banker’s Acceptances Financing
(BoBBAF) e-Tax
Produk trade yang memungkinkan Danamon untuk Layanan pembayaran pajak secara real time on-
memperoleh dana jangka pendek dari lembaga line melalui Danamon Cash Connect dan bukti
keuangan lain. Pendanaan tersebut berdasarkan pembayarannya dapat dicetak langsung.
akseptasi dari Bank Pembuka atas transaksi trade
ekspor atau impor yang belum didanai sebelumnya Liquidity Management
dan memiliki sisa tenor antara 30 sampai dengan 180 Layanan Pengelolaan Likuiditas untuk rekening
hari. operasional nasabah sehingga memaksimalkan fungsi
kontrol dan memaksimalkan jasa giro yang didapat,
Bank Guarantee/SBLC produk Pengelolaan Likuiditas antara lain: Cash
Jaminan tertulis yang diberikan oleh Danamon Pooling, Cash Distribution dan Range Balance.
untuk kepentingan nasabah kepada pihak Principal
berdasarkan kontrak tertentu. Pembayaran dilakukan Notional Pooling
atas klaim yang diajukan pihak Principal yang Melakukan link terhadap rekening bank dalam mata
disebabkan pihak yang dijamin (nasabah) tidak dapat uang yang sama untuk keperluan perhitungan bunga
memenuhi kewajibannya (wanprestasi). dan managemen likuiditas.
Alamat
Kantor
Kantor Pusat* JAKARTA-TAMAN SARI* JAKARTA-CYBER 2 JAKARTA CENTRAL PARK*
PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Jl. Tamansari Raya No. 53 A, Cyber 2 Tower Central Park Shop Unit L 220/
Jl. HR. Rasuna Said, Blok C No. 10 Jakarta Barat, 11150 Level Ground Floor Unit B 2, Lowerground Floor Jl. S. Parman Kav
Karet Setiabudi, Tel. 021-6120254 Ext.16-Bsm;14- Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5 no. 13, 28 Kel.tj Duren Selatam, Kec Grogol,
Jakarta 12920, Indonesia Cs;19-H.tlr/6006095/6006093 Kuningan Jakarta Selatan 12950 Petamburan Jakbar
Tel. (+62 21) 8064 5000 Fax. 021-6294983 Tel. 021-22958988 Tel. (021) 29200252, 29200250
Fax. (+62 21) 8064 5030 Fax. 021-29079609 Fax. (021) 29200255
www.danamon.co.id JAKARTA-GLODOK PLAZA I*
Jl. Pinang Sia Raya Komplek Ruko JAKARTA-HASYIM ASHARI* JAKARTA- SURYOPRANOTO 2*
Glodok Plaza Blok A No. 26-28 Jakarta Jl. Kh. Hasyim Ashari No. 15 A, Jl. Suryopranoto No.75, Jakarta Pusat
Tel. (021) 2601312; Dirc.6255915 Jakarta Pusat 10130 Tel. (021) 36033752; (021) 34704422;
WILAYAH 1 Fax. 021-6255914 Tel. 6304343 Ext.100/101 D-6304242 (021) 34704440
Fax. 6304244 Fax. (021)34834649
JAKARTA-MENARA BANK
JAKARTA-KEBON SIRIH* DANAMON* JAKARTA-TN.ABG FACHRUDIN* JAKARTA-LIPPO MALL PURI*
Jl. Kebon Sirih No. 15, (D/A Jakarta-Rasuna Said) Jl. Fachrudin 36, Blok A No. 56-57, Lippo Mall Puri, Jl. Puri Indah Raya
Jakarta Pusat 10340 Jl. Hr Rasuna Said Blok C No. 10, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10250 Blok Ug R-05, Puri Indah Cbd
Tel. 021-2300605; D-2301025(Bsm) Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi, Tel. 021-3156665, 3166670, 2310421 Tel. (021) 29111332 S/D 336
Fax. 021-2300730 Jakarta Selatan Fax. 021-3156669 Fax. (021) 90210 29 111 333
Tel. 021-80621900/1999
JAKARTA-AGUS SALIM* Fax. 021-80645161 JAKARTA-TOMANG RAYA* JAKARTA-TELEPON KOTA I*
Jl. H. Agus Salim No. 59 A, Jl. Tomang Raya No. 51 C-D, Blok Mm Jl. Telepon Kota No. 7, Jakarta Barat
Jakarta Pusat 10310 JAKARTA-WARUNG BUNCIT* Kav. 557, Jakarta Barat 11440 11230
Tel. 021-31935076/83 Jl. Warung Buncit Raya No. 107, Tel. 021-5607303 - 04, 5664011 Tel. 021-6904060/67, 6923135-38
Fax. 0212300932 Jakarta Selatan 12760 Fax. 021-5607309 Fax. 6923137
Tel. 021-7982067
JAKARTA-CIKINI* Fax. 021-7982041 JAKARTA-KB.JRK INTERKOM* JAKARTA-PLUIT KENCANA*
Jl. Cikini Raya No. 71, Jl. Raya Meruya Ilir, Komplek Intercon Jl. Pluit Kencana Raya 45-47, Jakarta
Jakarta Pusat 10330 JAKARTA-SUPOMO* Plaza Blok A 1-2, Kebon Jeruk, 14450
Tel. Direct:021-3107239 Jl. Prof. Dr. Supomo No. 55, Tebet, Jakarta 11630 Tel. 021-6612006-10
Hunting 3904907 Jakarta Selatan 12810 Tel. 021-5845474 Fax. 021-6627920
Fax. 021 - 3904909 Tel. 021-8350387, 8350389 Fax. 021-5846035
Fax. 021-8353110 JAKARTA-MUARA KARANG*
JAKARTA-PRAPATAN* JAKARTA-PURI INDAH* Jl. Muara Karang Raya No. 72 Blok Z-3
Jl. Prapatan No. 50, Gambir, JAKARTA-KALIBATA* Jl. Puri Indah Raya Blok I No. 41, Selatan, Jakarta
Jakarta Pusat Kalibata Tengah Blok I F-G, Jakarta Pesanggrahan, Jakarta Barat 11610 Tel. 021-6682336, 6682338, 6683309,
Tel. 021-2312488, D-2311410 Selatan 12740 Tel. 021-5821601 - 04 6683310
Fax. 021-3842023 Tel. 021-7989239/37 Fax. 021-5821605 Fax. 021-6682335
Fax. 021-7982171
JAKARTA-SENEN* JAKARTA-CIDENG TIMUR* JAKARTA-PANTAI INDAH KAPUK*
Pusat Grosir Senen Jaya BDI JAKARTA-THE EAST TOWER Jl. Cideng Timur No. 70 D, Galeria Niaga Mediterania Blok.x-3
Lt.3 Rtu L3/C9 -9, MEGA KUNINGAN* Jakarta 10160 Kav.no.a-8M& A-8N, Pantai Indah
Jl. Senen Raya, Kel. Senen, The East Tower Lt. Dasar - 1.07-A, Tel. 021-3523538 - 40 Kapuk, Jakarta Utara
Kec. Senen, DKI Jakarta Jl. Lingkar Mega Kuningan Blok E3.2, Fax. 021-3506457 Tel. 021-5884511/5882177/78
Tel. 021-29939241, 29939242, Kav. 1, Jakarta Selatan Fax. 021-5884510
29939246 Tel. 021-57938543/44/45 JAKARTA-DURI KOSAMBI*
Fax. 021-29939240 Fax. 021-57938552 Jl.komplek Ruko Taman Semanan JAKARTA-KAPUK TELUK GONG*
Indah Blok C - 26 Duri Kosambi Jl. Teluk Gong Raya Komp. TPI II Blok
JAKARTA-PASAR BARU* JAKARTA-BEJ* Jakarta Barat 11750 M No. 34 Kampung Gusti, Jakarta
Jl. Pasar Baru Selatan No. 16, Gd. Bej Tower 2 Lt.1, Jl. Jend. Sudirman Tel. 021-54394498-54394397/98 Utara 14450
Jakarta Pusat 10710 Kav.52+53, Jakarta Fax. 021-54394696 Tel. 021-6611383, 6670803
Tel. 021-3804441, 3857677 Tel. 021-5153251-52 Fax. 021-6600742
Fax. 021-3440971 Fax. 021-5153254 JAKARTA-TAMAN ANGGREK*
Mall Taman Anggrek Ground Floor JAKARTA-JELAMBAR*
JAKARTA-WIRYOPRANOTO* JAKARTA-ABDUL MUIS* G-42, Jl. S. Parman Kav.21, Jakarta Jl. Jelambar Selatan I No. 1B, Jelambar
Jl. Sukarjo Wiryopranoto No. 63, Jl Abdul Muis No 60 Jakarta Pusat Barat 11450 Baru, Grogol, Petamburan, Jakarta
Jakarta Barat 11160 10160 Tel. 021-5639473-75 Barat
Tel. 021-2601521-22 Tel. 021-3842613,3844693 Fax. 021-5639053 Tel. 021-5608981/5632430
Fax. 021-2601516 Fax. 021-3854851 Fax. 021-5608982
JAKARTA-BIDAKARA*
JAKARTA - RUKO ATRIUM SENEN* JAKARTA-BENHIL* Komplek Bidakara Lt. Lobby, Jl. Jend. JAKARTA-MANGGA BESAR*
Ruko Atrium Senen, Jl. Pasar Senen Jl. Bendungan Hilir Raya No. 21, Gatot Subroto Kav. 71-73, Jl. Mangga Besar Raya No. 42 A-B,
Blok E, No. 14, Kel. Senen, Kec. Senen, Jakarta Pusat 10210 Jakarta 12870 Jakarta 11150
Jakarta Pusat Tel. 021-5707844, 5727172 Tel. 021-83793427 - 28 Tel. 021-6240518/6593337
Tel. 021-3512386/2351/2386/2387 Fax. 021-5707843 Fax. 021-83793426 Fax. 021-6240515
/3512407
Fax. 021-3512389 JAKARTA-WISMA BNI* JAKARTA-ROXY MAS* JAKARTA-MANGGA 2 RAYA*
Wisma 46 Kota Bni Lt. Dasar, Jl. Jend. Jl. K.h Hasyim Ashari Blok C 2 No. 6 & Jl. Mangga Dua Raya, Ruko Tekstil Blok
JAKARTA-GAJAH MADA* Sudirman Kav. 1, Jakarta Pusat 10220 7 Jakarta E4 No. 6, Jakarta 14430
Jl. Gajah Mada No. 90 A, Jakarta Barat Tel. 021-5727484-86 Tel. 021-6327376, 6330158, 6327357, Tel. 021-6011503-04, 6009874(D
11140 Fax. 021-5727483 6333738 Bsm) 6258449 (D Bm), 6011505
Tel. 021-6341550 Ext.17 - H.tlr;12,13,15 Fax. 021-63862041 (Bm)
& 20- Bo;19 - Bsm; 6341555, JAKARTA-PALMERAH* Fax. 021-6009875
6341560 Jl. Palmerah Barat No. 38 A, Blok 5-6, JAKARTA - TANAH ABANG BLOK A*
Fax. 021-6344135 Grogol Utara, Jakarta 12210 Pasar Regional Tanah Abang Blok A, JAKARTA-ITC MANGGA DUA*
Tel. 021-5304949 Basement 2 No. 67 A-B, Los F, Jakarta Gedung Itc Mangga Dua Lt.1 Blok D1
JAKARTA-JEMBATAN LIMA* Fax. 021-5329248 Pusat No.47 Jl.mangga Dua Jakarta Utara
Jl. KHM. Mansyur No. 255, Jembatan Tel. 021-23572037/23571604 Tel. 021-6016169-70
Lima, Jakarta Barat 11255 JAKARTA-SUDIRMAN PLAZA* Fax. 021 - 23571844 Fax. 021-6016168
Tel. 021-6339837, D-6339077 Sudirman Plz, Indofood Tower.jl Jend
Fax. 021-6339762 Sudirman Kav 76-78 JAKARTA - PURI KENCANA* JAKARTA-BANDENGAN*
Tel. 021-57954510 Ruko Puri Niaga 3 Blok M8 - 1A,Puri Jl. Bandengan Selatan Komp.ruko Puri
JAKARTA-PECENONGAN* 021-57954509 Kencana, Jakarta Barat. Delta Mas Blok A No 20-21 Jak Bar.
Jl. Pecenongan Raya No. 5 B-C, Tel. 021-58350446 - 450 Tel. 021-66674179, 66674180
Jakarta Pusat 10210 Fax. 021-58303381 Fax. 021-66674701
Tel. 021-2311244/652, D-2312722
Fax. 021-2311475
JAKARTA-TAMAN DUTA MAS* JAKARTA-KEMANG* JAKARTA - ITC CEMPAKA MAS* JAKARTA-CITRA GARDEN II*
Rukan Taman Duta Mas D9a No.8 Jl. Kemang Raya 4 Jakarta Selatan Graha Rukan Itc Cempaka Mas Blok B Komplek Citra Garden Ii Blok I-I
Jelambar, Jakarta Barat Tel. 021-7198730/7198602 No. 7 10640 No. 12A, Jakarta Barat 11830
Tel. 021-5646775 Fax. 021-7198728 Tel. 021-42884588 Tel. 021-5417705,5417720,
Fax. 021- 5663959 Fax. 021-42883963 5458253,5458254
JAKARTA-AMPERA RAYA* Fax. 021-5403021
JAKARTA - CBD PLUIT* Jl. Ampera Raya No.11 Ground JAKARTA - ARTHA GADING*
Jl.pluit Selatan Raya,Komp.cbd Pluit Floor,Ragunan Ps Minggu Rukan Artha Gading Blok C No. 18 JAKARTA-DAAN MOGOT*
Blok A 18 Tel. 021-7810137,7806056,7810172 Jl. Boulevard Artha Gading Kelapa Ruko Daan Mogot Km. 6, Komplek
Tel. 66675264 Ext.3013 Bsm;3011 Fax. 021-7810137 Gading Jakarta Utara 14240 Indo Ruko Blok 6 C-D, Jakarta 11460
Cs, 66675274 Tel. 021-45850613 Tel. 021-5655370-72
Fax. 021-66675358 JAKARTA-KELAPA GADING I* Fax. 021-45850615 Fax. 5654783
Jl. Bulevar Barat Blok Xb No. 8, Kelapa
JAKARTA - PERNIAGAAN TIMUR* Gading - Jakarta Utara 14240 JAKARTA-KELAPA GADING JAKARTA-GREEN GARDEN*
Jl Perniagaan Timur No.55 Tel. 021-4534003-4026; Drc. SQUARE* Ruko Green Garden Blok I/9 No. 18,
Tel. 021-6916916,6917422,6917419, 4534023 Bo- 4534024 Bsm, Komp Ruko Kelapa Gading Square Jakarta Barat 11520
6917418,6917279,6917412 Fax. 021-4534025 Jl. Boulevard Barat Raya Blok D No. 28, Tel. 021-5815328/5331/7420
Fax. 021- 6916781 Kel. Kelapa Gading Barat, Kec. Kelapa Fax. 021-5812285
JAKARTA-KELAPA GADING II* Gading, Jakarta Uttara
JAKARTA - ORION MANGGA DUA* Jl. Boulevard Raya Blok Fy No. 1/9-12, Tel. 021-45876516 -7 JAKARTA-GREEN VILLE*
Ruko Komp.orion Mangga Dua, Jakarta Utara 14240 Fax. 021-45869860 Komplek Green Ville Blok Ay No. 20,
Jl. Raya Mangga Dua, Komp.rukan Tel. 021-4532788-89 Jakarta Barat 11510
Orion Mangga Dua No.3 Jakarta Utara Fax. 021-4532791 BEKASI-JUANDA* Tel. 021-5658160-64, 5658121-7849-
Tel. 021-62302348/47 Jl. Ir. H. Juanda No. 159, Bekasi 17112 7216
Fax. 021-62302351 JAKARTA-PULOGADUNG* Tel. Dir.-021-8801990 - 8812260 Fax. 021-5656030
Gedung Enseval Iii, Lantai Dasar Fax. 021-8808537
JAKARTA - PANTAI INDAH KAPUK 2* Jl.pulo Lentut No.12, Kawasan Industri JAKARTA-GROGOL MUWARDI*
Rukan Cordoba B 12 Dan B 15, Pantai Pulo Gadung, Jakarta Timur 13920 BEKASI-METROP.MALL* Jl. Muwardi Raya No. 7, Grogol, Jakarta
Indah Kapuk, Jakarta Utara Tel. 021-4604111/2 Metropolitan Mall Lt. Dasar No. 25, Barat 11450
Tel. 021-56983774/784/794 Fax. 021-4604114 Jl. Raya Kalimalang Ujung, Bekasi Tel. 5667010,5640121, 5602540-0794-
Fax. (021) 56983784 17148 4518/5604518
JAKARTA-PEGAMBIRAN* Tel. 021-8848550 Fax. 021-5640122
JAKARTA-PANGLIMA POLIM* Jl. Peggambiran No. 33-D, Fax. 021-8848030
Jl. Panglima Polim Raya No. 47, Rawamangun, Jakarta Timur 13220 SERANG-A. YANI*
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160 Tel. 021-4707443-46, D-4707438 BEKASI-HARAPAN INDAH* Jl.a.yani No.141, Serang Banten
Tel. 7205403-6218-6942-6948- Fax. 021-4703104 Komp Ruko Sentra Niaga Boulevard Tel. 0254 - 8241291, 8241292, 217023,
7393655, D-7393014 Hijau,Perumahan Harapan Indah Blok 217048,217036,217027
Fax. 021.7393316 JAKARTA-CEMPAKA PUTIH I* Sn 2 No 16 -17 Medan Satria - Bekasi Fax. 0254-8241293
Jl. Cempaka Putih Raya No. 11, Jakarta 17132
JAKARTA-PERMATA HIJAU* Pusat 10510 Tel. 021-88866052 TANGERANG-GADING SERPONG*
Jl. Nikel Blok D No. 23-24 Permata Tel. 021-4210854,65,D-4210865 Fax. 021-88866053 Jl. Blv Gading Serpong Alexandrite
Hijau, Jakarta Selatan Fax. 021-42801151 3/9
Tel. 021-5357382 BEKASI - TAMAN GALAXY RAYA* Tel. 021-54213197, 54213198,
Fax. 021-5357384 JAKARTA-ENGGANO* Jl. Taman Galaxy Raya No. 12 Ad 54213201-04
Jl Enggano Raya No 36 Tanjung Priok Bekasi Selatan Fax. 021-54213199
JAKARTA-CILEDUG RAYA* Jakarta Utara 14310 Tel. 021-82417306/82418017
Jl. Ciledug Raya No. 5, Cipulir, Tel. 021-4305101-04 Fax. (021) 82417386 JAKARTA - TAMAN PALEM LESTARI*
Kebayoran Lama, Jakarta 12230 Fax. 021-4358949 Rukan Taman Palem Lestari Blok A II
Tel. 021-2700080-81 BEKASI - LIPPO CIKARANG* No. 33 Jl. Kamal Raya Outer Ring Road
Fax. 021-7251020 JAKARTA-GUNUNG SAHARI * Ruko Plaza Menteng Blok A No. Cengkareng Jakarta Barat -11730
Jl. Gunung Sahari Raya No. 49 Jakarta 25, Rt 03/Rw.09, Desa Cibatu, Kec. Tel. 021-55961897/55962458
JAKARTA-PONDOK INDAH* Pusat 10610 Lemahabang, (Cikarang Selatan), Kab Fax. 55961897/55962458
Komplek Pertokoan Pondok Indah Tel. 021-4227844, 4227845 Bekasi Jabar
Blok Ua No. 1, Jl. Metro Duta, Pondok Fax. 021-4222508 Tel. 021-89906282 TANGERANG - CIKUPA*
Indah, Jakarta Selatan Fax. (021) 71297725 Perumahan Citra Raya Blok L1 Cikupa,
Tel. 021-75914888 JAKARTA-PLAZA KENARI MAS Tangerang
Fax. 021-75914840 Plaza Kenari Mas TANGERANG-DAAN MOGOT* Tel. 02159401434/1377/1000/0215940
Lantai 4 (P1) No.Unit K 001 Jl. Daan Mogot No. 48, Tangerang, 0988/02134664419
JAKARTA-PD.INDAH MALL* Jl. Kramat Raya No.101 Kode Pos 15111 Fax. (021) 59401434
Pondok Indah Mall 2, Lt.dasar No.g 34 Jakarta Pusat 10440 Tel. 021-5520781-0782-5570
B, Pondok Indah, Jakarta Selatan 12310 Tel. 021-29922531 Fax. 5525516/5586019 TANGERANG -ALAM SUTERA 2*
Tel. 021-7506904/5,7512361 Fax. 021-3914419 Jl. Jalur Sutera 29 D No. 21, Pakualam,
Fax. 021-7506885 TANGERANG-ALAM SUTRA* Kec. Serpong Utara, Tangerang
JAKARTA-DANAU SUNTER* Jl. Sutera Niaga I/17, Komplek Alam Selatan, Banten
JAKARTA-FATMAWATI* Jl. Danau Sunter Utara Blok B.I.B No. Sutera, Serpong, Tangerang 15326 Tel. 021-36033752
Jl. Rs. Fatmawati No. 24, Cipete Utara, 15-16 Sunter Podomoro, Jakarta 14350 Tel. 021-5398327/28
Jakarta Selatan 12430 Tel. 021-64715835/,6517386- Fax. 021-5398331 TANGERANG- PAMULANG RAYA*
Tel. 021-7500522, 7692214-6116 7,6411622-3, Lt Dasar Unit 3A, Gedung Pamulang
Fax. 021-7500830 Fax. 021-6411621/64714956 TANGERANG-BSD* Terrace, Jl. Pamulang Raya Blok Sh/14,
Jl. Raya Serpong Bsd Commercial I Kel. Pamulang Barat, Kec. Pamulang,
JAKARTA-CINERE* JAKARTA-GRIYA UTAMA SUNTER* Blok 201 Bsd Sektor Vi, Tangerang Kab. Tangerang Selatan Banten
Jl. Cinere Raya Kav. 48-49 A, Cinere, Griya Utama Blok A Kav No 43 Sunter 15310 Tel. (021) 36033752; (021) 34704422;
Depok 16514 Jak Ut Sunter Agung - Jak Ut 14350 Tel. 021-5379033-6966-9036 (021) 34704440
Tel. 021-7545756-5065-5759-5760 Tel. 021-65837804 - 05 Fax. 021-5376967 Fax. (021) 7416098
Fax. 021-7545066 Fax. 021-65831246
TANGERANG-BINTARO III TANGERANG - BSD SQUARE*
JAKARTA-DEPOK MARGONDA* JAKARTA-MITRA SUNTER* Komp. Rukan Bintaro Jaya Sektor III Sunburst Cbd Lot I.1 Jl. Kapten
Ruko Graha 99 Jl Margonda Raya Rt Jl. Yos Sudarso, Komplek Mitra Sunter A, Blok A No. 8-10, Bintaro, Tangerang Soebianto Djojohadikusumo Bsd City,
008/03 No.99 Kemiri Muka Depok Bulevard Blok B No.7, Sunter, Jakarta 15224 Nomor Unit A5a Tangerang Indonesia
16423 14350 Tel. 021-7375160-64 15322
Tel. 021-77201222-1666, 77202332, Tel. 021-6520125, 6520061, 6509216 Fax. 021-7375158 Tel. 021-5374504
Drc 77202552 Fax. 021-6520924 Fax. (021) 71297698
Fax. 021-77202662 JAKARTA-TANJUNG DUREN*
JAKARTA-PS.PADEMANGAN* Jl. Tanjung Duren Raya No. 62, Jakarta TANGERANG-SUPERMALL
JAKARTA-RADIO DALAM* Ps. Pademangan Timur Lt.dasar Blok Barat 11470 KARAWACI*
Jl.radio Dalam Raya No. 10A Rt/Rw. Bks 137, Jakarta 14410 Tel. 021-5664188 Unit Ff59a Supermall Karawaci
001/002 Kel. Gandaria Utara, Kec. Tel. 021-6415378-80, 6410783-84 Fax. 021-5635336 Jl. Bulevar Diponegoro Lippo Karawaci
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Fax. 021-6410785 Tangerang 15811
Tel. 021- 7248541 Tel. 021-5462269-70; 5462421-22
Fax. 021-7396168 Fax. 021-5462271
WILAYAH 2
WILAYAH 8
BANDUNG (UUS)
Jl. Merdeka No. 40 Bandung Jawa DENPASAR GAJAH MADA (SES)
Barat 40117 Jl. Gajah Mada No.22, Kel. Dauhpuri
Tel. (022)4241188 EXT 349 Kaja, Kec. Denpasar Barat, Kota
Fax. (022)4200717 Denpasar, Prop. Bali
Tel. 0361-7803630
Fax. 0361 234 925
WILAYAH 3
Referensi Silang
Kriteria Annual Report Award
Catatan: Apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak, perusahaan menyajikan laba (rugi) dan
penghasilan komprehensif periode berjalan secara total.
2. Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau 8
sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari
3 (tiga) tahun
Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan.
4 Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik 14-15
1. Jumlah saham yang beredar; √
2. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat:
a. Kapitalisasi pasar berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; √
b. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat √
saham dicatatkan; dan
c. Volume perdagangan saham pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan. √
3. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang:
a. Harga penutupan berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; dan √
b. Volume perdagangan saham pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan. √
Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kapitalisasi pasar, informasi harga saham, dan volume
perdagangan saham, agar diungkapkan.
Informasi memuat:
1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar (outstanding); √
2. Tingkat bunga/imbalan; √
3. Tanggal jatuh tempo; dan √
4. Peringkat obligasi/sukuk tahun 2015 dan 2016. √
Catatan: apabila perusahaan tidak pernah melakukan perubahan nama, agar diungkapkan
3. Bidang usaha 52; 418-430
Catatan: apabila Direktur dan Komisaris tidak memiliki saham langsung dan tidak langsung, agar
diungkapkan.
10. Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi 83-84
Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang menggambarkan entitas induk, entitas anak,
entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV).
Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kronologi pencatatan saham, agar diungkapkan.
13. Kronologi penerbitan dan/atau pencatatan efek lainnya dari awal penerbitan sampai dengan akhir 81
tahun buku
Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kronologi penerbitan dan pencatatan efek lainnya, agar
diungkapkan
14. Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang 85-86
Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak, kantor cabang, dan kantor perwakilan, agar
diungkapkan
17. Informasi pada Website Perusahaan 53, 350
Meliputi paling kurang informasi (jenis dan pihak yang relevan dalam mengikuti):
1. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Dewan Komisaris; 277
2. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Direksi; 308-311
3. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Audit; 285
4. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Nominasi dan Remunerasi; 290; 292
5. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Lainnya; 287
6. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Sekretaris Perusahaan; dan 318
7. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Unit Audit Internal. 332
Catatan: apabila tidak terdapat pendidikan dan/atau pelatihan pada tahun buku, agar diungkapkan
V. Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
1. Tinjauan operasi per segmen usaha 95-123
Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang
bersangkutan dengan tahun sebelumnya dan penyebab kenaikan/penurunan suatu akun (dalam
bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai:
1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; 125-130
2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan total liabilitas; 130-132
3. Ekuitas; 132
4. Penjualan/pendapatan usaha, beban, laba (rugi), penghasilan komprehensif lain, dan penghasilan 132-134
komprehensif periode berjalan; dan
5. Arus kas. 134-135
3. Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang 136
perusahaan, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan sesuai dengan jenis industri
perusahaan
Penjelasan tentang:
1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang; dan √
2. Tingkat kolektibilitas piutang. √
4. Bahasan tentang struktur modal (capital structure) dan kebijakan manajemen atas struktur modal 136-138
(capital structure policy)
Penjelasan atas:
1. Rincian struktur modal (capital structure) yang terdiri dari utang berbasis bunga/sukuk dan √
ekuitas; dan
2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies); dan √
3. Dasar pemilihan kebijakan manajemen atas struktur modal. √
5. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal (bukan ikatan pendanaan) 138
pada tahun buku terakhir
Penjelasan tentang:
1. Nama pihak yang melakukan ikatan; √
2. Tujuan dari ikatan tersebut; √
3. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut; √
4. Mata uang yang menjadi denominasi; dan √
5. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang √
asing yang terkait.
Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal pada tahun buku
terakhir agar diungkapkan.
Penjelasan tentang:
1. Jenis investasi barang modal; √
2. Tujuan investasi barang modal; dan √
3. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun buku terakhir. √
Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang modal, agar diungkapkan.
7. Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan 139
target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, dan
lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan.
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan
risiko usaha di masa mendatang. 139
Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan.
9. Uraian tentang prospek usaha perusahaan
49
Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai
data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya.
10. Uraian tentang aspek pemasaran
106-109
Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi
pemasaran dan pangsa pasar.
11. Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun
yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir
Catatan: apabila tidak memiliki informasi realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum, agar
diungkapkan.
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan pada tahun buku terakhir,
agar diungkapkan.
16. Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan perusahaan pada tahun buku
terakhir
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi pada tahun buku terakhir, agar
diungkapkan.
17. Informasi kelangsungan usaha
Pengungkapan informasi mengenai:
1. Hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada
tahun buku terakhir;
2. Assessment manajemen atas hal-hal pada angka 1; dan
3. Asumsi yang digunakan manajemen dalam melakukan assessment. 48-49
Catatan: apabila tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap
kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan asumsi yang mendasari
manajemen dalam meyakini bahwa tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan
terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir.
VI. Good Corporate Governance
1. Uraian Dewan Komisaris 267-277
Catatan: apabila tidak ada penilaian penerapan GCG untuk tahun buku 2015, agar diungkapkan.
5. Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi 274; 303-
304
Mencakup antara lain:
1. Pengungkapan prosedur pengusulan sampai dengan penetapan remunerasi Dewan Komisaris; √
2. Pengungkapan prosedur pengusulan sampai dengan penetapan remunerasi Direksi; √
3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen √
untuk setiap anggota Dewan Komisaris;
4. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen √
untuk setiap anggota Direksi;
5. Pengungkapan indikator untuk penetapan remunerasi Direksi; dan √
6. Pengungkapan bonus kinerja, bonus non kinerja, dan/atau opsi saham yang diterima setiap √
anggota Dewan Komisaris dan Direksi (jika ada).
Catatan: apabila tidak terdapat bonus kinerja, bonus non kinerja, dan opsi saham yang diterima setiap
anggota Dewan Komisaris dan Direksi, agar diungkapkan.
6. Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat yang dihadiri mayoritas anggota pada rapat Dewan Komisaris 274-276;
(minimal 1 kali dalam 2 bulan), Rapat Direksi (minimal 1 kali dalam 1 bulan), dan Rapat Gabungan 304-307
Dewan Komisaris dengan Direksi (minimal 1 kali dalam 4 bulan)
Dalam bentuk skema atau diagram yang memisahkan pemegang saham utama dengan pemegang
saham pengendali.
78
Catatan: yang dimaksud pemegang saham utama adalah pihak yang, baik secara langsung maupun
tidak langsung, memiliki sekurang-kurangnya 20% (dua puluh perseratus) hak suara dari seluruh
saham yang mempunyai hak suara yang dikeluarkan oleh suatu Perseroan, tetapi bukan pemegang
saham pengendali.
8. Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham
Utama dan/atau pengendali
Catatan: dalam hal perusahaan, entitas anak, anggota Dewan Komisaris, dan anggota Direksi tidak
memiliki perkara penting, agar diungkapkan.
22. Akses informasi dan data perusahaan 349-353
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui
website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan
dengan analis, dan sebagainya.
Catatan: apabila tidak terdapat pelanggaran kode etik pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan.
24. Pengungkapan mengenai whistleblowing system 355-356
Catatan: apabila tidak terdapat pengaduan yang masuk dan telah selesai diproses pada tahun buku
terakhir, agar diungkapkan.
25. Kebijakan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi 273; 298
Uraian kebijakan tertulis Perusahaan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi
dalam pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, usia, dan jenis kelamin.
Catatan: apabila tidak ada kebijakan dimaksud, agar diungkapkan alasan dan pertimbangannya.
VII. Informasi Keuangan
1. Surat Pernyataan Direksi dan/atau Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan 466-467
Keuangan
Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan.
2. Opini auditor independen atas laporan keuangan 468-469
3. Deskripsi Auditor Independen di Opini 469
Meliputi sekurang-kurangnya:
1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK; √
2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan; √
3. Pajak penghasilan; √
4. Imbalan kerja; dan √
5. Instrumen Keuangan. √
8. Pengungkapan transaksi pihak berelasi 627-631
Referensi SEOJK
Nomor 30-SEOJK.04
2017: Laporan Tahunan Perusahaan Publik
Keterangan Halaman
I. Ketentuan Umum
1. Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik merupakan sumber informasi penting bagi investor √
atau pemegang saham sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi
dan sarana pengawasan terhadap Emiten atau Perusahaan Publik.
2. Seiring dengan perkembangan Pasar Modal dan meningkatnya kebutuhan investor atau pemegang √
saham atas keterbukaan informasi, Direksi dan Dewan Komisaris dituntut untuk meningkatkan kualitas
keterbukaan informasi melalui Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik.
3. Laporan Tahunan yang disusun secara teratur dan informatif dapat memberikan kemudahan bagi √
investor atau pemegang saham dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan.
4. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini merupakan pedoman bagi Emiten atau Perusahaan Publik √
yang wajib diterapkan dalam menyusun Laporan Tahunan.
II. Bentuk Laporan Tahunan
1. Laporan Tahunan disajikan dalam bentuk dokumen cetak dan salinan dokumen elektronik. √
2. Laporan Tahunan yang disajikan dalam bentuk dokumen cetak, dicetak pada kertas yang berwarna √
terang, berkualitas baik, berukuran A4, dijilid, dan dapat diperbanyak dengan kualitas yang baik.
3. Laporan Tahunan yang disajikan dalam bentuk salinan dokumen elektronik merupakan Laporan √
Tahunan yang dikonversi dalam format pdf.
III. ISI LAPORAN TAHUNAN
1. Ketentuan Umum
a. Laporan Tahunan paling sedikit memuat informasi mengenai:
1) ikhtisar data keuangan penting; 6-13
2) informasi saham (jika ada); 14-15
3) laporan Direksi; 34-41
4) laporan Dewan Komisaris; 28-31
5) profil Emiten atau Perusahaan Publik; 52-87
6) analisis dan pembahasan manajemen; 88-145
7) tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik; 252-401
8) tanggung jawab sosial dan lingkungan Emiten atau Perusahaan Publik; 402-413
9) laporan keuangan tahunan yang telah diaudit; dan 466-684
10) surat pernyataan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris tentang tanggung jawab atas 50-51
Laporan Tahunan;
b. Laporan Tahunan dapat menyajikan informasi berupa gambar, grafik, tabel, dan/atau diagram √
dengan mencantumkan judul dan/atau keterangan yang jelas, sehingga mudah dibaca dan
dipahami;
2. Uraian Isi Laporan Tahunan
a. Ikhtisar Data Keuangan Penting 8-10
Ikhtisar Data Keuangan Penting memuat informasi keuangan yang disajikan dalam bentuk
perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika Emiten atau Perusahaan
Publik tersebut menjalankan kegiatan usahanya kurang dari 3 (tiga) tahun, paling sedikit memuat:
1) pendapatan/penjualan;
2) laba bruto;
3) laba (rugi); 8
4) jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non
pengendali;
5) total laba (rugi) komprehensif;
Keterangan Halaman
6) jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan
kepentingan non pengendali;
7) laba (rugi) per saham;
8
8) jumlah aset;
9) jumlah liabilitas;
10) jumlah ekuitas;
11) rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset;
12) rasio laba (rugi) terhadap ekuitas;
13) rasio laba (rugi) terhadap pendapatan/penjualan;
14) rasio lancar;
10
15) rasio liabilitas terhadap ekuitas;
16) rasio liabilitas terhadap jumlah aset; dan
17) informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan Emiten atau Perusahaan Publik dan
jenis industrinya;
b. Informasi Saham
Informasi Saham (jika ada) paling sedikit memuat:
1) saham yang telah diterbitkan untuk setiap masa triwulan (jika ada) yang disajikan dalam bentuk
perbandingan selama 2 (dua) tahun buku terakhir, paling sedikit meliputi:
a) jumlah saham yang beredar;
b) kapitalisasi pasar berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan;
14-15
c) harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat
saham dicatatkan; dan
d) volume perdagangan pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan;
Informasi pada huruf a) diungkap oleh Emiten yang merupakan Perusahaan Terbuka yang
sahamnya tercatat maupun tidak tercatat di Bursa Efek;
Informasi pada huruf b), c), dan huruf d) hanya diungkapkan jika Emiten merupakan Perusahaan
Terbuka dan sahamnya tercatat di Bursa Efek;
2) dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham
(reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham, informasi
saham sebagaimana dimaksud pada angka 1) ditambahkan penjelasan paling sedikit mengenai:
a) tanggal pelaksanaan aksi korporasi;
79-80
b) rasio pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham,
saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham;
c) jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi korporasi; dan
d) harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi;
3) dalam hal terjadi penghentian sementara perdagangan saham (suspension), dan/atau
penghapusan pencatatan saham (delisting) dalam tahun buku, Emiten atau Perusahaan Publik
n/a
menjelaskan alasan penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau
penghapusan pencatatan saham (delisting) tersebut; dan
4) dalam hal penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghapusan
pencatatan saham (delisting) sebagaimana dimaksud pada angka 3) masih berlangsung hingga
akhir periode Laporan Tahunan, Emiten atau Perusahaan Publik menjelaskan tindakan yang n/a
dilakukan untuk menyelesaikan penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/
atau penghapusan pencatatan saham (delisting) tersebut;
c. Laporan Direksi 34-41
Laporan Direksi paling sedikit memuat:
1) uraian singkat mengenai kinerja Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit meliputi:
a) strategi dan kebijakan strategis Emiten atau Perusahaan Publik;
36-38
b) perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan; dan
c) kendala yang dihadapi Emiten atau Perusahaan Publik;
Keterangan Halaman
2) gambaran tentang prospek usaha;
3) penerapan tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik; dan 36-38
4) perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada);
d. Laporan Dewan Komisaris
Laporan Dewan Komisaris paling sedikit memuat:
1) penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai pengelolaan Emiten atau Perusahaan Publik;
2) pengawasan terhadap implementasi strategi Emiten atau Perusahaan Publik;
3) pandangan atas prospek usaha Emiten atau Perusahaan Publik yang disusun oleh Direksi; 28-31
4) pandangan atas penerapan tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik;
5) perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada); dan
6) frekuensi dan cara pemberian nasihat kepada anggota Direksi;
e. Profil Emiten atau Perusahaan Publik 52-86
Profil Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit memuat:
1) nama Emiten atau Perusahaan Publik termasuk apabila terdapat perubahan nama, alasan
52
perubahan, dan tanggal efektif perubahan nama pada tahun buku;
2) akses terhadap Emiten atau Perusahaan Publik termasuk kantor cabang atau kantor perwakilan
yang memungkinkan masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai Emiten atau 53
Perusahaan Publik, meliputi:
a) alamat; √
b) nomor telepon; √
c) nomor faksimile; √
d) alamat surat elektronik; dan √
e) alamat Situs Web; √
3) riwayat singkat Emiten atau Perusahaan Publik; 52; 54-55
4) visi dan misi Emiten atau Perusahaan Publik; 58-59
5) kegiatan usaha menurut anggaran dasar terakhir, kegiatan usaha yang dijalankan pada tahun
52-53
buku, serta jenis barang dan/atau jasa yang dihasilkan;
6) struktur organisasi Emiten atau Perusahaan Publik dalam bentuk bagan, paling sedikit sampai
56-57
dengan struktur 1 (satu) tingkat di bawah Direksi, disertai dengan nama dan jabatan;
7) profil Direksi, paling sedikit memuat:
a) nama dan jabatan yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab;
b) foto terbaru;
c) usia;
d) kewarganegaraan;
e) riwayat pendidikan;
65-68
f) riwayat jabatan, meliputi informasi:
(1) dasar hukum penunjukan sebagai anggota Direksi pada Emiten atau Perusahaan Publik
yang bersangkutan;
(2) rangkap jabatan, baik sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan/atau
anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan
(3) pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau
Perusahaan Publik;
g) pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti anggota Direksi dalam meningkatkan 308-311
kompetensi dalam tahun buku (jika ada); dan
h) hubungan Afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris, dan pemegang 317
saham utama (jika ada) meliputi nama pihak yang terafiliasi;
Keterangan Halaman
8) profil Dewan Komisaris, paling sedikit memuat:
a) nama;
b) foto terbaru;
c) usia;
d) kewarganegaraan;
e) riwayat pendidikan;
f) riwayat jabatan, meliputi informasi:
61-64
(1) dasar hukum penunjukan sebagai anggota Dewan Komisaris yang bukan merupakan
Komisaris Independen pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan;
(2) dasar hukum penunjukan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris yang merupakan
Komisaris Independen pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan;
(3) rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau
anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan
(4) pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau
Perusahaan Publik;
g) pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti anggota Dewan Komisaris dalam
277
meningkatkan kompetensi dalam tahun buku (jika ada);
h) hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan pemegang saham utama
317
(jika ada) meliputi nama pihak yang terafiliasi; dan
i) pernyataan independensi Komisaris Independen dalam hal Komisaris Independen telah
270-271
menjabat lebih dari 2 (dua) periode (jika ada);
9) dalam hal terdapat perubahan susunan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris
yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian Laporan
√
Tahunan, susunan yang dicantumkan dalam Laporan Tahunan adalah susunan anggota Direksi
dan/atau anggota Dewan Komisaris yang terakhir dan sebelumnya;
10) jumlah karyawan dan deskripsi sebaran tingkat pendidikan dan usia karyawan dalam tahun 74-75;
buku; 234-243
11) nama pemegang saham dan persentase kepemilikan pada akhir tahun buku, yang terdiri dari: 76-78
a) pemegang saham yang memiliki 5% (lima persen) atau lebih saham Emiten atau Perusahaan
√
Publik;
b) anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang memiliki saham Emiten atau Perusahaan
√
Publik; dan
c) kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu kelompok pemegang saham yang masing-
√
masing memiliki kurang dari 5% (lima persen) saham Emiten atau Perusahaan Publik;
12) jumlah pemegang saham dan persentase kepemilikan per akhir tahun buku berdasarkan
77
klasifikasi:
a) kepemilikan institusi lokal; √
b) kepemilikan institusi asing; √
c) kepemilikan individu lokal; dan √
d) kepemilikan individu asing; √
13) informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Emiten atau Perusahaan Publik,
baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu, yang disajikan dalam 78
bentuk skema atau bagan;
14) nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura bersama dimana Emiten atau
Perusahaan Publik memiliki pengendalian bersama entitas, beserta persentase kepemilikan
83-84
saham, bidang usaha, total aset, dan status operasi Emiten atau Perusahaan Publik tersebut
(jika ada);
Untuk entitas anak, ditambahkan informasi mengenai alamat entitas anak tersebut;
15) kronologi pencatatan saham, jumlah saham, nilai nominal, dan harga penawaran dari awal
pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek dimana saham Emiten atau 79-80
Perusahaan Publik dicatatkan (jika ada);
Keterangan Halaman
16) kronologi pencatatan Efek lainnya selain Efek sebagaimana dimaksud pada angka 15), yang
paling sedikit memuat nama Efek, tahun penerbitan, tanggal jatuh tempo, nilai penawaran, dan 81
peringkat Efek (jika ada);
17) nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal;
18) dalam hal terdapat profesi penunjang pasar modal yang memberikan jasa secara berkala 85-86
kepada Emiten atau Perusahaan Publik, diungkapkan informasi mengenai jasa yang diberikan,
komisi (fee), dan periode penugasan; dan
19) penghargaan dan/atau sertifikasi yang diterima Emiten atau Perusahaan Publik baik yang
berskala nasional maupun internasional dalam tahun buku terakhir (jika ada), yang memuat:
a) nama penghargaan dan/atau sertifikasi; 87
b) badan atau lembaga yang memberikan; dan
c) masa berlaku penghargaan dan/atau sertifikasi (kalau ada);
f. Analisis dan Pembahasan Manajemen 88-145
Analisis dan pembahasan manajemen memuat analisis dan pembahasan mengenai laporan
keuangan dan informasi penting lainnya dengan penekanan pada perubahan material yang terjadi
dalam tahun buku, yaitu paling sedikit memuat:
1) tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis industri Emiten atau Perusahaan
95-123
Publik, paling sedikit mengenai:
a) produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan perkembangannya; √
b) pendapatan/penjualan; dan √
c) profitabilitas; √
2) kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan kinerja keuangan dalam 2 (dua)
tahun buku terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan dan dampak perubahan 124-135
tersebut, paling sedikit mengenai:
a) aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; 125-130
b) liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas; 130-132
c) ekuitas; 132
d) pendapatan/penjualan, beban, laba (rugi), penghasilan komprehensif lain, dan total laba
132-134
(rugi) komprehensif; dan
e) arus kas; 134-135
3) kemampuan membayar utang dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan; 136
4) tingkat kolektibilitas piutang Emiten atau Perusahaan Publik dengan menyajikan perhitungan
136
rasio yang relevan;
5) struktur modal (capital structure) dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital
136-138
structure) tersebut disertai dasar penentuan kebijakan dimaksud;
6) bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal dengan penjelasan paling
sedikit meliputi:
a) tujuan dari ikatan tersebut;
b) sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan tersebut; 138
c) mata uang yang menjadi denominasi; dan
d) langkah yang direncanakan Emiten atau Perusahaan Publik untuk melindungi risiko dari
posisi mata uang asing yang terkait;
7) bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan dalam tahun buku terakhir, paling
sedikit meliputi:
a) jenis investasi barang modal; 138
b) tujuan investasi barang modal; dan
c) nilai investasi barang modal yang dikeluarkan;
8) informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan (jika ada); 139
Keterangan Halaman
9) prospek usaha dari Emiten atau Perusahaan Publik dikaitkan dengan kondisi industri, ekonomi
secara umum dan pasar internasional disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data
yang layak dipercaya;
10) perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), 139
mengenai:
a) pendapatan/penjualan;
b) laba (rugi);
c) struktur modal (capital structure); atau
d) hal lainnya yang dianggap penting bagi Emiten atau Perusahaan Publik;
11) target/proyeksi yang ingin dicapai Emiten atau Perusahaan Publik untuk 1 (satu) tahun
mendatang, mengenai:
a) pendapatan/penjualan;
b) laba (rugi); 49
c) struktur modal (capital structure);
d) kebijakan dividen; atau
e) hal lainnya yang dianggap penting bagi Emiten atau Perusahaan Publik;
12) aspek pemasaran atas barang dan/atau jasa Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit
106-109
mengenai strategi pemasaran dan pangsa pasar;
13) uraian mengenai dividen selama 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada), paling sedikit:
a) kebijakan dividen;
b) tanggal pembayaran dividen kas dan/atau tanggal distribusi dividen non kas; 140
c) jumlah dividen per saham (kas dan/atau non kas); dan
d) jumlah dividen per tahun yang dibayar;
14) realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum, dengan ketentuan:
a) dalam hal selama tahun buku, Emiten memiliki kewajiban menyampaikan laporan realisasi
penggunaan dana, maka diungkapkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum
secara kumulatif sampai dengan akhir tahun buku; dan 140
b) dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana sebagaimana diatur dalam Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran
Umum, maka Emiten menjelaskan perubahan tersebut;
15) informasi material (jika ada), antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/
peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi Afiliasi, dan transaksi yang
mengandung benturan kepentingan, yang terjadi pada tahun buku, antara lain memuat:
a) tanggal, nilai, dan objek transaksi;
b) nama pihak yang melakukan transaksi; 140-141
Keterangan Halaman
d) kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Direksi, termasuk rapat bersama Dewan
√
Komisaris, dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat tersebut;
e) informasi mengenai keputusan RUPS 1 (satu) tahun sebelumnya, meliputi:
(1) keputusan RUPS yang direalisasikan pada tahun buku; dan
(2) alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan;
261-267
f) informasi mengenai keputusan RUPS pada tahun buku, meliputi:
(1) keputusan RUPS yang direalisasikan pada tahun buku; dan
(2) alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan; dan
g) penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung pelaksanaan tugas Direksi; 311
2) Dewan Komisaris, mencakup antara lain: 267-277
a) tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris; √
b) pernyataan bahwa Dewan Komisaris memiliki pedoman atau piagam (charter) Dewan
√
Komisaris;
c) prosedur, dasar penetapan, struktur, dan besarnya remunerasi masing-masing anggota
√
Dewan Komisaris;
d) kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Dewan Komisaris, termasuk rapat
√
bersama Direksi, dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat tersebut;
e) kebijakan Emiten atau Perusahaan Publik tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi
dan anggota Dewan Komisaris dan pelaksanaannya, paling sedikit meliputi:
(1) prosedur pelaksanaan penilaian kinerja; 259-261;
277; 307
(2) kriteria yang digunakan; dan
(3) pihak yang melakukan penilaian;
f) penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris;
278
dan
g) dalam hal Dewan Komisaris tidak membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi, dimuat
informasi paling sedikit mengenai:
n/a
(1) alasan tidak dibentuknya komite; dan
(2) prosedur nominasi dan remunerasi yang dilakukan dalam tahun buku;
3) Dewan Pengawas Syariah, bagi Emiten atau Perusahaan Publik yang menjalankan kegiatan
usaha berdasarkan prinsip syariah sebagaimana tertuang dalam anggaran dasar, paling sedikit
memuat:
a) nama; 46-47;
72-73
b) tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah; dan
c) frekuensi dan cara pemberian nasihat dan saran serta pengawasan pemenuhan Prinsip
Syariah di Pasar Modal terhadap Emiten atau Perusahaan Publik;
4) Komite Audit, mencakup antara lain:
a) nama dan jabatannya dalam keanggotaan komite;
b) usia;
c) kewarganegaraan;
d) riwayat pendidikan;
e) riwayat jabatan, meliputi informasi: 278-285
(1) dasar hukum penunjukan sebagai anggota komite;
(2) rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau
anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan
(3) pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau
Perusahaan Publik;
f) periode dan masa jabatan anggota Komite Audit; √
g) pernyataan independensi Komite Audit; √
Keterangan Halaman
h) kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran
√
anggota Komite Audit dalam rapat tersebut;
i) pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan √
j) pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sesuai dengan yang dicantumkan
√
dalam pedoman atau piagam (charter) Komite Audit;
5) komite lain yang dimiliki Emiten atau Perusahaan Publik dalam rangka mendukung fungsi dan
tugas Direksi dan/atau Dewan Komisaris, seperti Komite Nominasi dan Remunerasi, mencakup
antara lain:
a) nama dan jabatannya dalam keanggotaan komite;
b) usia;
c) kewarganegaraan;
d) riwayat pendidikan;
e) riwayat jabatan, meliputi informasi:
(1) dasar hukum penunjukan sebagai anggota komite;
(2) rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau 278-281;
anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan 287-292;
285-287;
(3) pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau 292-296
Perusahaan Publik;
f) periode dan masa jabatan anggota komite;
g) uraian tugas dan tanggung jawab;
h) pernyataan bahwa telah memiliki pedoman atau piagam (charter) komite;
i) pernyataan independensi komite;
j) kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat komite dan tingkat kehadiran anggota
komite dalam rapat tersebut;
k) pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan
l) uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada tahun buku;
6) Sekretaris Perusahaan, mencakup antara lain:
a) nama;
b) domisili;
c) riwayat jabatan, meliputi informasi:
(1) dasar hukum penunjukan sebagai Sekretaris Perusahaan; dan
317-321
(2) pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau
Perusahaan Publik;
d) riwayat pendidikan;
e) pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti dalam tahun buku; dan
f) uraian singkat pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan pada tahun buku;
7) Unit Audit Internal, mencakup antara lain:
a) nama kepala Unit Audit Internal;
b) riwayat jabatan, meliputi informasi:
(1) dasar hukum penunjukan sebagai kepala Unit Audit Internal; dan
(2) pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau
Perusahaan Publik;
328-332
c) kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit internal (jika ada);
d) pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti dalam tahun buku;
e) struktur dan kedudukan Unit Audit Internal;
f) uraian tugas dan tanggung jawab;
g) pernyataan bahwa telah memiliki pedoman atau piagam (charter) Unit Audit Internal; dan
h) uraian singkat pelaksanaan tugas Unit Audit Internal pada tahun buku;
Keterangan Halaman
8) uraian mengenai sistem pengendalian internal (internal control) yang diterapkan oleh Emiten
atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai:
a) pengendalian keuangan dan operasional, serta kepatuhan terhadap peraturan perundang- 339-341
undangan lainnya; dan
b) tinjauan atas efektivitas sistem pengendalian internal;
9) sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit
mengenai:
a) gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko Emiten atau Perusahaan Publik; 148-233;
334-338
b) jenis risiko dan cara pengelolaannya; dan
c) tinjauan atas efektivitas sistem manajemen risiko Emiten atau Perusahaan Publik;
10) perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, entitas anak, anggota
Direksi dan anggota Dewan Komisaris (jika ada), antara lain meliputi:
a) pokok perkara/gugatan; 341-342
b) status penyelesaian perkara/gugatan; dan
c) pengaruhnya terhadap kondisi Emiten atau Perusahaan Publik;
11) informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada Emiten atau Perusahaan Publik,
anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas Pasar Modal dan otoritas lainnya pada 342
tahun buku (jika ada);
12) informasi mengenai kode etik Emiten atau Perusahaan Publik meliputi:
a) pokok-pokok kode etik;
b) bentuk sosialisasi kode etik dan upaya penegakannya; dan 354-355
c) pernyataan bahwa kode etik berlaku bagi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan
karyawan Emiten atau Perusahaan Publik;
13) informasi mengenai budaya perusahaan (corporate culture) atau nilai-nilai perusahaan (jika
59; 353
ada);
14) uraian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang
dilaksanakan Emiten atau Perusahaan Publik (jika ada), antara lain mengenai:
a) jumlah saham dan/atau opsi;
140
b) jangka waktu pelaksanaan;
c) persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; dan
d) harga pelaksanaan;
15) uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) di Emiten atau
Perusahaan Publik (jika ada), antara lain meliputi:
a) cara penyampaian laporan pelanggaran;
b) perlindungan bagi pelapor;
c) penanganan pengaduan; 355-356
d) pihak yang mengelola pengaduan; dan
e) hasil dari penanganan pengaduan, paling sedikit meliputi:
(1) jumlah pengaduan yang masuk dan diproses dalam tahun buku; dan
(2) tindak lanjut pengaduan;
16) penerapan atas Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka bagi Emiten yang menerbitkan Efek
Bersifat Ekuitas atau Perusahaan Publik, meliputi:
a) pernyataan mengenai rekomendasi yang telah dilaksanakan; dan/atau 357-367
b) penjelasan atas rekomendasi yang belum dilaksanakan, disertai alasan dan alternatif
pelaksanaannya (jika ada);
Keterangan Halaman
h. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Emiten atau Perusahaan Publik
1) Informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan Emiten atau Perusahaan Publik
402-413
meliputi kebijakan, jenis program, dan biaya yang dikeluarkan, antara lain terkait aspek:
a) lingkungan hidup, antara lain:
(1) penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang;
(2) sistem pengolahan limbah Emiten atau Perusahaan Publik; 406-408
(3) mekanisme pengaduan masalah lingkungan; dan
(4) sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki;
b) praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, antara lain:
(1) kesetaraan gender dan kesempatan kerja;
(2) sarana dan keselamatan kerja;
(3) tingkat perpindahan (turnover) karyawan;
408
(4) tingkat kecelakaan kerja;
(5) pendidikan dan/atau pelatihan;
(6) remunerasi; dan
(7) mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan;
c) pengembangan sosial dan kemasyarakatan, antara lain:
(1) penggunaan tenaga kerja lokal;
(2) pemberdayaan masyarakat sekitar Emiten atau Perusahaan Publik antara lain melalui
penggunaan bahan baku yang dihasilkan oleh masyarakat atau pemberian edukasi;
409-413
(3) perbaikan sarana dan prasarana sosial;
(4) bentuk donasi lainnya; dan
(5) komunikasi mengenai kebijakan dan prosedur anti korupsi di Emiten atau Perusahaan
Publik, serta pelatihan mengenai anti korupsi (jika ada);
d) tanggung jawab barang dan/atau jasa, antara lain:
(1) kesehatan dan keselamatan konsumen;
351-353
(2) informasi barang dan/atau jasa; dan
(3) sarana, jumlah, dan penanggulangan atas pengaduan konsumen.
2) Dalam hal Emiten atau Perusahaan Publik menyajikan informasi mengenai tanggung jawab
sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud pada angka 1) pada laporan tersendiri seperti
laporan tanggung jawab sosial dan lingkungan atau laporan keberlanjutan (sustainability √
report), Emiten atau Perusahaan Publik dikecualikan untuk mengungkapkan informasi mengenai
tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam Laporan Tahunan; dan
3) Laporan sebagaimana dimaksud pada angka 2) disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan
√
bersamaan dengan penyampaian Laporan Tahunan;
i. Laporan Keuangan Tahunan yang Telah Diaudit
Laporan keuangan tahunan yang dimuat dalam Laporan Tahunan disusun sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia dan telah diaudit oleh Akuntan. Laporan keuangan dimaksud
memuat pernyataan mengenai pertanggungjawaban atas laporan keuangan sebagaimana diatur
dalam peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai tanggung 462-691
jawab Direksi atas laporan keuangan atau peraturan perundang-undangan di sektor Pasar
Modal yang mengatur mengenai laporan berkala Perusahaan Efek dalam hal Emiten merupakan
Perusahaan Efek; dan
j. Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas
Laporan Tahunan
Surat pernyataan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris tentang tanggung jawab atas
Laporan Tahunan disusun sesuai dengan format Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Anggota
50-51
Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan sebagaimana tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini.
Laporan Keuangan
Konsolidasian
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
dan Entitas Anak
Catatan/
Notes 2017 2016*)
ASET ASSETS
Kas 2b,2f,4 2.546.414 2.265.049 Cash
2b,2f,2h, Current accounts with Bank
Giro pada Bank Indonesia 2i,5 7.555.916 7.352.383 Indonesia
Giro pada bank lain, Current accounts with other banks,
setelah dikurangi cadangan net of allowance
kerugian penurunan nilai sebesar for impairment losses of
Rp833 pada tanggal 2b,2f,2i, Rp833 as of 31 December 2017
31 Desember 2017 (2016: Rp1.060) 2p,6 (2016: Rp1,060) 0
- Pihak berelasi 2al,45 221.082 200.882 Related parties -
- Pihak ketiga 1.810.940 1.567.514 Third parties -
Penempatan pada bank lain dan Bank Placements with other banks and
Indonesia, Bank Indonesia,
setelah dikurangi cadangan net of allowance
kerugian penurunan nilai sebesar for impairment losses of
Rp2.507 pada tanggal 2b,2f,2j, Rp2,507 as of 31 December 2017
31 Desember 2017 (2016: Rp2.666) 2p,7 5.198.885 5.936.962 (2016: Rp2,666)
Efek-efek, Marketable securities,
setelah dikurangi cadangan net of allowance for
kerugian penurunan nilai sebesar impairment losses of Rp41,792 as
Rp41.792 pada tanggal 2b,2f,2k, of 31 December 2017
31 Desember 2017 (2016: Rp37.665) 2p,8 (2016: Rp37,665)
- Pihak berelasi 2al,45 19.949 18.350 Related parties -
- Pihak ketiga 16.039.713 17.389.913 Third parties -
Obligasi Pemerintah 2f,2k,15 10.974.343 9.563.332 Government Bonds
Efek yang dibeli dengan janji Securities purchased under
dijual kembali 2b,2f,2l,9 296.028 - resale agreements
Tagihan derivatif 2b,2f,2m Derivative receivables
- Pihak berelasi 10,2al,45 413 - Related parties -
- Pihak ketiga 103.493 259.124 Third parties -
Pinjaman yang diberikan, Loans,
setelah dikurangi cadangan net of allowance for impairment
kerugian penurunan nilai sebesar losses of Rp2,923,236 as of
Rp2.923.236 pada tanggal 2f,2n,2p, 31 December 2017
31 Desember 2017 (2016: Rp3.326.631) 11 (2016: Rp3,326,631)
- Pihak berelasi 2al,45 71.783 278.598 Related parties -
- Pihak ketiga 93.973.723 91.609.918 Third parties -
Piutang pembiayaan konsumen,
setelah dikurangi cadangan Consumer financing receivables,
kerugian penurunan nilai sebesar net of allowance for impairment
Rp1.333.042 pada tanggal losses of Rp1,333,042 as of
31 Desember 2017 2f,2p,2r, 31 December 2017
(2016: Rp1.210.614) 12 26.080.060 25.061.766 (2016: Rp1,210,614)
Piutang sewa pembiayaan, Finance lease receivables,
setelah dikurangi cadangan net of allowance for impairment
kerugian penurunan nilai sebesar losses of Rp14,813 as of
Rp14.813 pada tanggal 2f,2p,2s, 31 December 2017
31 Desember 2017 (2016: Rp30.540) 13 369.488 867.011 (2016: Rp30,540) 0
Piutang premi 2f,2t Premium receivables
- Pihak berelasi 2al,45 1.465 1.635 Related parties -
- Pihak ketiga 251.502 231.109 Third parties -
Dipindahkan 165.515.197 162.603.546 Carried Forward
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang The accompanying notes to the consolidated financial statements form an
tidak terpisahkan dari laporan keangan konsolidasian secara keseluruhan. integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
Catatan/
Notes 2017 2016*)
ASET ASSETS
Kas 2b,2f,4 2.546.414 2.265.049 Cash
2b,2f,2h, Current accounts with Bank
Giro pada Bank Indonesia 2i,5 7.555.916 7.352.383 Indonesia
Giro pada bank lain, Current accounts with other banks,
setelah dikurangi cadangan net of allowance
kerugian penurunan nilai sebesar for impairment losses of
Rp833 pada tanggal 2b,2f,2i, Rp833 as of 31 December 2017
31 Desember 2017 (2016: Rp1.060) 2p,6 (2016: Rp1,060) 0
- Pihak berelasi 2al,45 221.082 200.882 Related parties -
- Pihak ketiga 1.810.940 1.567.514 Third parties -
Penempatan pada bank lain dan Bank Placements with other banks and
Indonesia, Bank Indonesia,
setelah dikurangi cadangan net of allowance
kerugian penurunan nilai sebesar for impairment losses of
Rp2.507 pada tanggal 2b,2f,2j, Rp2,507 as of 31 December 2017
31 Desember 2017 (2016: Rp2.666) 2p,7 5.198.885 5.936.962 (2016: Rp2,666)
Efek-efek, Marketable securities,
setelah dikurangi cadangan net of allowance for
kerugian penurunan nilai sebesar impairment losses of Rp41,792 as
Rp41.792 pada tanggal 2b,2f,2k, of 31 December 2017
31 Desember 2017 (2016: Rp37.665) 2p,8 (2016: Rp37,665)
- Pihak berelasi 2al,45 19.949 18.350 Related parties -
- Pihak ketiga 16.039.713 17.389.913 Third parties -
Obligasi Pemerintah 2f,2k,15 10.974.343 9.563.332 Government Bonds
Efek yang dibeli dengan janji Securities purchased under
dijual kembali 2b,2f,2l,9 296.028 - resale agreements
Tagihan derivatif 2b,2f,2m Derivative receivables
- Pihak berelasi 10,2al,45 413 - Related parties -
- Pihak ketiga 103.493 259.124 Third parties -
Pinjaman yang diberikan, Loans,
setelah dikurangi cadangan net of allowance for impairment
kerugian penurunan nilai sebesar losses of Rp2,923,236 as of
Rp2.923.236 pada tanggal 2f,2n,2p, 31 December 2017
31 Desember 2017 (2016: Rp3.326.631) 11 (2016: Rp3,326,631)
- Pihak berelasi 2al,45 71.783 278.598 Related parties -
- Pihak ketiga 93.973.723 91.609.918 Third parties -
Piutang pembiayaan konsumen,
setelah dikurangi cadangan Consumer financing receivables,
kerugian penurunan nilai sebesar net of allowance for impairment
Rp1.333.042 pada tanggal losses of Rp1,333,042 as of
31 Desember 2017 2f,2p,2r, 31 December 2017
(2016: Rp1.210.614) 12 26.080.060 25.061.766 (2016: Rp1,210,614)
Piutang sewa pembiayaan, Finance lease receivables,
setelah dikurangi cadangan net of allowance for impairment
kerugian penurunan nilai sebesar losses of Rp14,813 as of
Rp14.813 pada tanggal 2f,2p,2s, 31 December 2017
31 Desember 2017 (2016: Rp30.540) 13 369.488 867.011 (2016: Rp30,540) 0
Piutang premi 2f,2t Premium receivables
- Pihak berelasi 2al,45 1.465 1.635 Related parties -
- Pihak ketiga 251.502 231.109 Third parties -
Dipindahkan 165.515.197 162.603.546 Carried Forward
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang The accompanying notes to the consolidated financial statements form an
tidak terpisahkan dari laporan keangan konsolidasian secara keseluruhan. integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
Catatan/
Notes 2017 2016*)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang The accompanying notes to the consolidated financial statements form an
tidak terpisahkan dari laporan keangan konsolidasian secara keseluruhan. integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
Catatan/
Notes 2017 2016*)
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES
Simpanan nasabah 2f,2y,20 Deposits from customers
- Pihak berelasi 2al,45 129.971 130.447 Related parties -
- Pihak ketiga 101.766.847 103.609.069 Third parties -
Simpanan dari bank lain 2f,2y,21 4.634.513 2.872.937 Deposits from other banks
Efek yang dijual dengan janji Securities sold under
dibeli kembali 2f,2l 10.434 - repurchase agreements
Pendapatan premi tangguhan 2aa 1.839.333 1.673.296 Deferred premium income
Premi yang belum merupakan
pendapatan 2aa 1.004.460 967.864 Unearned premium reserve
Utang akseptasi 2f,2x,22 Acceptances payable
- Pihak berelasi 2al,45 85.503 62.694 Related parties -
- Pihak ketiga 1.400.548 1.873.240 Third parties -
2f,2ae,
Efek yang diterbitkan 2af,23 Securities issued
- Pihak berelasi 2al,45 214.100 96.600 Related parties -
- Pihak ketiga 9.957.065 8.301.379 Third parties -
Pinjaman yang diterima 2f,24 Borrowings
- Pihak berelasi 2al,45 3.047.182 - Related parties -
- Pihak ketiga 6.747.104 11.414.742 Third parties -
Utang pajak 2ag,25b 116.526 117.100 Taxes payable
Liabilitas derivatif 2f,2m,10 Derivative liabilities
- Pihak berelasi 2al,45 1.046 - Related parties -
- Pihak ketiga 21.893 49.468 Third parties -
2f,2aa,2ad,
Beban yang masih harus 2ah,2aj,
dibayar dan liabilitas lain-lain 26 Accruals and other liabilities
- Pihak berelasi 2al,45 64.724 4.132 Related parties -
- Pihak ketiga 8.043.691 6.885.581 Third parties -
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to equity
kepada pemilik entitas induk holders of the parent entity
Modal saham - nilai nominal sebesar Share capital - par value per share
Rp50.000 (nilai penuh) per saham of Rp50,000 (full amount) for
untuk seri A A series shares
dan Rp500 (nilai penuh) per saham and Rp500 (full amount) for
untuk seri B B series shares
Modal dasar - 22.400.000 saham Authorized - 22,400,000 A series
seri A dan 17.760.000.000 shares and 17,760,000,000
saham seri B B series shares
Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid -
penuh - 22.400.000 saham seri A 22,400,000 A series shares and
dan 9.562.243.365 saham seri B 28 5.901.122 5.901.122 9,562,243,365 B series shares
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang The accompanying notes to the consolidated financial statements form an
tidak terpisahkan dari laporan keangan konsolidasian secara keseluruhan. integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
Catatan/
Notes 2017 2016*)
EKUITAS (lanjutan) EQUITY (continued)
Equity attributable to equity
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada holders of the parent entity
pemilik entitas induk (lanjutan) (continued)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang The accompanying notes to the consolidated financial statements form an
tidak terpisahkan dari laporan keangan konsolidasian secara keseluruhan. integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
Catatan/
Notes 2017 2016
PENDAPATAN DAN BEBAN
OPERASIONAL OPERATING INCOME AND EXPENSES
Pendapatan bunga 2z,2al,32,45 20.052.217 20.654.674 Interest income
Beban bunga 2z,2al,33,45 (5.903.149) (6.875.653) Interest expense
Pendapatan underwriting asuransi neto 615.351 621.106 Net insurance underwriting income
PENDAPATAN OPERASIONAL
LAINNYA OTHER OPERATING INCOME
Pendapatan provisi dan komisi 2ab 1.516.181 1.595.457 Fees and commission income
Imbalan jasa lain 35 1.911.462 2.048.930 Other fees
Keuntungan/(kerugian) dari perubahan Gains/(losses) from changes
nilai wajar atas instrumen keuangan in fair value of financial
yang diukur pada nilai wajar 2k,2m,2ac, instruments at fair value
melalui laba rugi - neto 10,15a,36 9.158 (14.963) through profit or loss - net
(Kerugian)/keuntungan yang telah Realized (losses)/gains from
direalisasi atas instrumen derivatif - neto (55.354) 176.281 derivative instruments - net
Keuntungan atas transaksi Gains from foreign
dalam mata uang asing - neto 168.150 79.428 exchange transactions - net
Pendapatan dividen 2ak 2.068 2.116 Dividend income
Keuntungan penjualan efek-efek dan Gains on sale of marketable securities
Obligasi Pemerintah - neto 2k,8a,15a 203.367 184.220 and Government Bonds - net
3.755.032 4.071.469
(12.933.937) (13.537.384)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang The accompanying notes to the consolidated financial statements form an
tidak terpisahkan dari laporan keangan konsolidasian secara keseluruhan. integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
Catatan/
Notes 2017 2016
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 5.367.120 4.393.037 INCOME BEFORE INCOME TAX
3.828.097 2.792.722
3.708.950 2.834.081
LABA BERSIH PER BASIC EARNINGS
SAHAM DASAR YANG DAPAT PER SHARE ATTRIBUTABLE
DIATRIBUSIKAN KEPADA TO EQUITY HOLDERS OF
PEMILIK ENTITAS INDUK THE PARENT ENTITY
(NILAI PENUH) 2ai,43 384,11 278,52 (FULL AMOUNT)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang The accompanying notes to the consolidated financial statements form an
tidak terpisahkan dari laporan keangan konsolidasian secara keseluruhan. integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
Atribusi kepada pemilik entitas induk/Attributable to equity holders of the parent entity
Komponen ekuitas lainnya/Other equity components
Keuntungan
yang belum direalisasi atas Saldo laba/
efek-efek, Retained earnings
Obligasi Pemerintah, dan (Kerugian)/
investasi dalam saham keuntungan Jumlah
dalam kelompok tersedia penyesuaian nilai sebelum
Tambahan untuk dijual- neto/Unrealized wajar - lindung nilai Belum kepentingan
modal Modal gains on available-for-sale arus kas/ Sudah ditentukan non- Kepentingan
disetor/ disetor marketable securities, (Losses)/gains on ditentukan penggunaan- pengendali/ non-
Modal Additional lainnya/ Government fair value penggunaan nya/ Total before pengendali/ Jumlah
Catatan/ saham/ paid-up Other paid- Bonds, and adjustments of nya/ Unappro- non-controlling Non-controlling ekuitas/
Notes Share capital capital up capital investments in shares-net cashflow hedge Appropriated priated*) interests interests Total equity
Saldo pada tanggal 1 Januari 2017 5.901.122 7.250.109 189 83.776 (8.156) 326.551 22.389.451 35.943.042 434.930 36.377.972 Balance as of 1January 2017
Penyesuaian salo laba 27 - - - - - - 72.231 72.231 - 72.231 Adjustment on retained earnings
Penyesuaian tambahan modal disetor 46 - 6.215 - - - - - 6.215 535 6.750 Adjustment on additional paid-up capital
Jumlah laba tahun berjalan Total income for the year
Laba bersih tahun berjalan 46 - - - - - - 3.681.551 3.681.551 146.546 3.828.097 Net income for the year
Penghasilan komprehensif lain, Other comprehensive
setelah pajak income, net of tax
(Kerugian)/keuntungan penyesuaian (Losses)/gains on fair value adjustments
nilai wajar - lindung nilai arus kas 2d,2m,46 - - - - (30.081) - - (30.081) (2.590) (32.671) of cashflow hedge
Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of obligation
imbalan pasca kerja 2ah,46 - - - - - - (153.903) (153.903) (15.158) (169.061) for post-employment benefits
Keuntungan yang belum direalisasi Unrealized gains on available-
atas efek-efek, Obligasi for-sale marketable
Pemerintah, dan investasi securities, Government
dalam saham dalam kelompok 2d,2k, Bonds, and investment
tersedia untuk dijual - neto 46 - - - 75.534 - - - 75.534 7.051 82.585 in shares - net
Jumlah penghasilan komprehensif lain - - - 75.534 (30.081) - (153.903) (108.450) (10.697) (119.147) Total other comprehensive income
Jumlah laba komprehensif Total comprehensive income
tahun berjalan - - - 75.534 (30.081) - 3.527.648 3.573.101 135.849 3.708.950 for the year
*) Saldo laba yang tidak ditentukan penggunaannya termasuk pengukuran kembali atas program imbalan pasti *) Unappropriated retained earnings include remeasurement on defined benefit plans
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. part of these consolidated financial statements taken as a whole.
Saldo pada tanggal 1 Januari 2016 5.901.122 7.236.756 189 46.501 18.359 302.618 20.426.594 33.932.139 282.710 34.214.849 Balance as of 1 January 2016
Adjustment on additional paid-up
Penyesuaian tambahan modal disetor - 13.353 - - - - - 13.353 - 13.353 Capital
Jumlah laba tahun berjalan Total income for the year
Laba bersih tahun berjalan 30,46 - - - - - - 2.669.480 2.669.480 123.242 2.792.722 Net income for the year
Penghasilan komprehensif lain, Other comprehensive
setelah pajak income, net of tax
(Kerugian)/keuntungan penyesuaian 2d,2m, (Losses)/gains on fair value
nilai wajar – lindung nilai arus kas 10,46 - - - - (26.515) - - (26.515) (2.001) (28.516) adjustments of cashflow hedge
Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of obligation
imbalan pasca kerja 2ah - - - - - - 35.200 35.200 - 35.200 for post-employment benefits
Keuntungan yang belum direalisasi atas efek- Unrealized gains on available-for-sale
efek, Obligasi Pemerintah, dan 2d,2k,46 marketable securities,
investasi dalam saham dalam Government Bonds, and
kelompok tersedia untuk dijual - neto - - - 37.275 - - - 37.275 (2.600) 34.675 investment in shares - net
Jumlah penghasilan komprehensif lain - - - 37.275 (26.515) - 35.200 45.960 (4.601) 41.359Total other comprehensive income
Jumlah laba komprehensif Total comprehensive income
tahun berjalan - - - 37.275 (26.515) - 2.704.680 2.715.440 118.641 2.834.081 for the year
Appropriation for general and legal
Pembentukan cadangan umum dan wajib 30,31,46 - - - - - 23.933 (23.933) - - - reserve
Pembagian dividen tunai 30,46 - - - - - - (717.890) (717.890) (42.012) (759.902) Distribution of cash dividends
Divestasi entitas anak 46 - - - - - - - - 75.591 75.591 Divestment in subsidiary
Saldo pada tanggal 31 Desember 2016 5.901.122 7.250.109 189 83.776 (8.156) 326.551 22.389.451 35.943.042 434.930 36.377.972 Balance as of 31 December 2016
*) Saldo laba yang tidak ditentukan penggunaannya termasuk pengukuran kembali atas program imbalan pasti *) Unappropriated retained earnings include remeasurement on defined benefit plans
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. part of these consolidated financial statements taken as a whole.
Catatan/
Notes 2017 2016
Arus kas dari kegiatan operasi: Cash flows from operating activities:
Pendapatan bunga, provisi, dan komisi 11.757.800 10.456.769 Interest income, fees, and commissions
Penerimaan dari transaksi pembiayaan Receipts from consumer financing
konsumen 41.151.477 42.312.288 transactions
Pengeluaran untuk transaksi pembiayaan Payments for new consumer
konsumen baru (32.620.166) (32.797.376) financing transactions
Payments of interest, fees, and
Pembayaran bunga, provisi, dan komisi (5.368.810) (6.320.496) commissions
Payments of interests
Pembayaran bunga dari efek yang diterbitkan (916.683) (989.892) on securities issued
Penerimaan dalam rangka Proceeds in relation to
pembiayaan bersama 12.565.495 12.726.390 joint financing
Pengeluaran dalam rangka Repayment in relation to
pembiayaan bersama (13.430.458) (14.360.116) joint financing
Penerimaan dari kegiatan asuransi 774.913 753.626 Receipts from insurance operation
Pendapatan operasional lainnya 979.116 1.275.110 Other operating income
Kerugian atas transaksi mata Losses from foreign
uang asing - neto (122.088) (148.010) exchange transactions - net
Beban operasional lainnya (8.020.291) (7.594.873) Other operating expenses
Beban bukan operasional - neto (222.047) (543.059) Non-operating expenses - net
Kas neto diperoleh dari/(digunakan untuk) Net cash provided by/(used in)
kegiatan operasi 3.748.625 (1.964.879) operating activities
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang The accompanying notes to the consolidated financial statements form an
tidak terpisahkan dari laporan keangan konsolidasian secara keseluruhan. integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
Catatan/
Notes 2017 2016
Arus kas dari kegiatan investasi: Cash flows from investing activities:
Penerimaan dari efek-efek dan Obligasi Proceeds from sales of and matured
Pemerintah yang dijual dan telah marketable securities and Government
jatuh tempo - dimiliki hingga Bonds - held-to-maturity and
jatuh tempo dan tersedia untuk dijual 26.141.484 21.992.986 available-for-sale
Pembelian efek-efek dan Obligasi Acquisition of marketable securities
Pemerintah - dimiliki hingga jatuh tempo and Government Bonds - held-to-
dan tersedia untuk dijual (27.806.254) (34.683.210) maturity and available-for-sale
Perolehan aset tetap dan aset Acquisition of fixed assets and
takberwujud 17,18,55 (487.422) (651.020) intangible assets
Hasil penjualan aset tetap 18 55.548 76.758 Proceeds from sale of fixed assets
Penerimaan hasil investasi 287.442 326.147 Receipt from investment
(Penempatan)/pencairan deposito (1.382.044) 278.055 (Placement)/withdrawal of time deposits
Penerimaan dividen kas 2.068 2.116 Receipt of cash dividends
Kas neto digunakan untuk
kegiatan investasi (3.189.178) (12.658.168) Net cash used in investing activities
Arus kas dari kegiatan pendanaan: Cash flows from financing activities:
Kenaikan efek yang dijual Increase in securities sold
dengan janji dibeli kembali 10.434 - under repurchase agreements
Pembayaran pokok obligasi (2.827.000) (4.185.000) Payments of principal on bonds issued
Penerimaan dari penerbitan obligasi 4.588.767 2.858.511 Proceeds from bonds issuance
Pembayaran dividen tunai (993.629) (762.415) Payments of cash dividends
Divestasi entitas anak - 75.591 Divestment in subsidiary
Penerimaan pinjaman 27.736.404 19.469.372 Proceeds from borrowings
Pembayaran pinjaman (28.491.897) (19.507.090) Repayments of borrowings
Kas neto diperoleh dari/(digunakan untuk) Net cash provided by/(used in)
kegiatan pendanaan 23.079 (2.051.031) financing activities
Dampak neto perubahan nilai tukar Net effect on changes in exchange rates
atas kas dan setara kas 98.186 (115.047) on cash and cash equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari: 2b Cash and cash equivalents consist of:
Kas 4 2.546.414 2.265.049 Cash
Giro pada Bank Indonesia 5 7.555.916 7.352.383 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 6 2.032.855 1.769.456 Current accounts with other banks
Penempatan pada bank lain dan Bank Placements with other banks and Bank
Indonesia - jatuh tempo sampai dengan Indonesia - maturing within 3 months
3 bulan sejak tanggal perolehan 3.699.057 3.766.642 from the date of acquisition
Jumlah kas dan setara kas 15.834.242 15.153.530 Total cash and cash equivalents
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang The accompanying notes to the consolidated financial statements form an
tidak terpisahkan dari laporan keangan konsolidasian secara keseluruhan. integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Bank”), PT Bank Danamon Indonesia Tbk (the “Bank”),
berkedudukan di Jakarta, didirikan pada tanggal domiciled in Jakarta, was established on 16 July
16Juli 1956 berdasarkan akta notaris Meester 1956 based on the notarial deed No. 134 of
Raden Soedja, S.H. No. 134. Akta pendirian ini Meester Raden Soedja, S.H. The deed of
disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik establishment was ratified by the Minister of
Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.5/40/8 Justice of the Republic of Indonesia in its decision
tanggal 24 April 1957 dan telah diumumkan dalam letter No. J.A.5/40/8 dated 24 April 1957 and was
Tambahan No. 664, pada Berita Negara Republik published in Supplement No. 664 to the State
Indonesia No. 46 tanggal 7 Juni 1957. Gazette of the Republic of Indonesia No. 46 dated
7June 1957.
Bank memperoleh izin usaha sebagai bank umum, The Bank obtained a license as a commercial
bank devisa, dan bank yang melakukan kegiatan bank, a foreign exchange bank, and a bank
berdasarkan prinsip Syariah masing-masing engaged in activities based on Sharia principles
berdasarkan surat keputusan Menteri Keuangan based on the decision letter No. 161259/U.M.II of
No. 161259/U.M.II tanggal 30 September 1958, the Minister of Finance dated 30 September 1958,
surat keputusan Direksi Bank Indonesia (“BI”) the decision letter No. 21/10/Dir/UPPS of the
No. 21/10/Dir/UPPS tanggal 5 November 1988 dan Board of Directors of Bank Indonesia (“BI”) dated
Surat Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan 5November 1988 and the letter of the Directorate
No. 3/744/DPIP/Prz tanggal 31Desember 2001. of Licensing and Banking Information
No. 3/744/DPIP/Prz dated 31 December 2001,
respectively.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa The Bank’s Articles of Association has been
kali perubahan, perubahan terakhir dilakukan amended several times, the latest amendment
sehubungan dengan perubahan beberapa pasal was made in relation to the changes on several
dalam Anggaran Dasar Bank dan menyatakan articles in the Articles of Association of the Bank
kembali seluruh pasal-pasal Anggaran Dasar Bank and restatement of all the articles on the Articles
dan ayat-ayat Anggaran Dasar Bank yang tidak of Association of the Bank and of all the
diubah, yang dituangkan dalam Akta No. 08 tanggal paragraphs on the Articles of Association of the
12 April 2017, yang dibuat di hadapan P. Sutrisno Bank which are not changed, as stated in notarial
A. Tampubolon, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta, deed No. 08 dated 12 April 2017, made before
dimana penerimaan pemberitahuan perubahan P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn, Notary in
Anggaran Dasar telah diterima serta dicatat dalam Jakarta, whereby the receipt of notification of
Database Sistem Administrasi Badan Hukum amendments to the Articles of Association had
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia been received and registered in the Legal Entity
Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0131909 Administrative System Database of the Ministry of
tanggal 28 April 2017. Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia No. AHU-AH.01.03-0131909 dated
28 April 2017.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang According to article 3 of the Bank’s Articles of
lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan Association, the Bank’s scope of activities is to
usaha di bidang perbankan sesuai dengan undang- engage in general banking services in accordance
undang dan peraturan yang berlaku, dan melakukan with prevailing laws and regulations, and to engage
kegiatan perbankan lainnya berdasarkan prinsip in other banking activities based on Sharia principles.
Syariah. Bank mulai melakukan kegiatan berdasarkan The Bank started its activities based on the Sharia
prinsip Syariah tersebut sejak tahun 2002. principles since 2002.
Sejak Maret 2004, Bank mulai melakukan kegiatan Since March 2004, the Bank has started to engage in
usaha mikro dengan nama Danamon Simpan Pinjam. micro business under the name Danamon Simpan
Pinjam.
a. Pendirian dan informasi umum Bank (lanjutan) a. Establishment and general information of the
Bank (continued)
Kantor pusat Bank berlokasi di Menara Bank The Bank’s head office address is at Menara
Danamon, Jalan HR. Rasuna Said Block C No. 10, Bank Danamon, Jalan HR. Rasuna Said Block C
Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi, Jakarta No. 10, Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi,
Selatan. Jakarta Selatan.
Pada tanggal 31 Desember 2017, Bank mempunyai As of 31 December 2017, the Bank had the
cabang-cabang dan kantor-kantor pembantu following branches and representative offices:
sebagai berikut:
Jumlah/Total*
Seluruh kantor cabang, kantor cabang pembantu, The conventional and Sharia branches and sub-
dan kantor cabang Syariah berlokasi di berbagai branches are located in various major business
pusat bisnis yang tersebar di seluruh Indonesia. centres throughout Indonesia.
Pada tanggal 8 Desember 1989, berdasarkan Izin On 8 December 1989, based on the license from
Menteri Keuangan No. SI-066/SHM/MK.10/1989 the Minister of Finance No. SI-
tertanggal 24 Oktober 1989, Bank melakukan 066/SHM/MK.10/1989 dated 24 October 1989,
Penawaran Umum Perdana atas 12.000.000 the Bank undertook an Initial Public Offering (IPO)
saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham of 12,000,000 shares with par value of Rp1,000
(nilai penuh). Pada tanggal 8 Desember 1989, per share (full amount). On 8 December 1989,
seluruh saham ini telah dicatatkan di Bursa Efek these shares were listed at the Jakarta Stock
Jakarta (sekarang bernama Bursa Efek Indonesia Exchange (known as Indonesia Stock Exchange,
setelah digabungkan dengan Bursa Efek after being merged with the Surabaya Stock
Surabaya). Exchange).
Setelah itu, Bank melakukan penambahan jumlah Subsequently, the Bank increased its listed
saham-saham terdaftar melalui saham bonus, shares through bonus shares, Limited Public
Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Offerings with Pre-emptive Rights (Rights Issue) I,
Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) I, II, III, IV, dan II, III, IV, and V and through
V dan dalam rangka Program Kompensasi Employee/Management Stock Option Program
Karyawan/Manajemen Berbasis Saham (“E/MSOP”).
(“E/MSOP”).
Bank menerima Surat Pemberitahuan Efektif The Bank received Effective Letter
No. S-2196/PM/1993 dari Badan Pengawasan No.S-2196/PM/1993 from Capital Market and
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam Financial Institution Supervisory Board
dan LK”), dahulu bernama Badan Pengawas Pasar (“Bapepam and LK”), previously Capital Market
Modal (“Bapepam”), sehubungan dengan Supervisory Board (“Bapepam”), in conjunction
Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak with Limited Public Offering I with Pre-emptive
Memesan Efek Terlebih Dahulu pada tanggal Rights on 24 December 1993.
24 Desember 1993.
b. Penawaran umum saham Bank (lanjutan) b. Public offering of the Bank’s shares
(continued)
Bank menerima Surat Pemberitahuan Efektif The Bank received Effective Letter
No. S-608/PM/1996 dari Bapepam dan LK, dahulu No. S-608/PM/1996 from Bapepam and LK,
bernama Bapepam, sehubungan dengan previously Bapepam, in conjunction with Limited
Penawaran Umum Terbatas II dengan Hak Public Offering II with Pre-emptive Rights on
Memesan Efek Terlebih Dahulu pada tanggal 29 April 1996.
29 April 1996.
Bank menerima Surat Pemberitahuan Efektif The Bank received Effective Letter
No. S-429/PM/1999 dari Bapepam dan LK, dahulu No. S-429/PM/1999 from Bapepam and LK,
bernama Bapepam, sehubungan dengan previously Bapepam, in conjunction with Limited
Penawaran Umum Terbatas III dengan Hak Public Offering III with Pre-emptive Rights on
Memesan Efek Terlebih Dahulu pada tanggal 29 March 1999.
29 Maret 1999.
Bank menerima Surat Pemberitahuan Efektif The Bank received Effective Letter
No. S-2093/BL/2009 dari Bapepam dan LK No. S-2093/BL/2009 from Bapepam and LK in
sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas conjunction with Limited Public Offering IV with
IV dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Pre-emptive Rights on 20 March 2009.
pada tanggal 20 Maret 2009.
Bank menerima Surat Pemberitahuan Efektif The Bank received Effective Letter
No. S-9534/BL/2011 dari Bapepam dan LK No. S-9534/BL/2011 from Bapepam and LK in
sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas V conjunction with Limited Public Offering V with
dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu pada Pre-emptive Rights on 24 August 2011.
tanggal 24 Agustus 2011.
Sesuai dengan akta notaris No. 55 tanggal In accordance with notarial deed No. 55 dated
24 Agustus 2011 yang dibuat di hadapan Fathiah 24 August 2011 of Fathiah Helmi, S.H., Notary in
Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, para pemegang Jakarta, the Bank’s shareholders through the
saham Bank melalui Rapat Umum Pemegang Extraordinary General Meeting of Shareholders
Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) pada tanggal (“EGMS”) dated 24 August 2011 approved the
24 Agustus 2011 telah menyetujui rencana untuk Bank’s plan to conduct the Limited Public Offering
melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan with pre-emptive rights (Rights Issue) V, with the
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) approved maximum new shares issued by the
V, dengan jumlah saham baru yang akan Bank of 1,162,285,399 B series shares.
dikeluarkan oleh Bank sebanyak-banyaknya In accordance with the Shareholders Register
1.162.285.399 saham seri B. Sesuai dengan Daftar dated 26 September 2011, an allotment date of
Pemegang Saham pada tanggal 26 September the above Rights Issue, the total new shares
2011 yang merupakan tanggal penjatahan Rights issued in conjunction with Rights Issue V were
Issue tersebut di atas, jumlah saham baru yang 1,162,285,399 B series shares.
dikeluarkan dalam rangka Rights Issue V adalah
sebanyak 1.162.285.399 saham seri B.
b. Penawaran umum saham Bank (lanjutan) b. Public offering of the Bank’s shares
(continued)
Berikut adalah kronologis pencatatan saham Bank The chronological overview of the Bank’s issued
pada bursa efek di Indonesia sejak Penawaran shares on the stock exchanges in Indonesia since
Umum Perdana: the Initial Public Offering is as follows:
Saham Seri A/
A Series Shares
Saham yang berasal dari Penawaran
Umum Perdana pada tahun 1989 12.000.000 Shares from Initial Public Offering in 1989
Saham pendiri 22.400.000 Founders’ shares
Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi Bonus shares from capitalization
tambahan modal disetor - agio saham of additional paid-up capital - capital
pada tahun 1992 34.400.000 paid in excess of par value in 1992
Saham yang berasal dari Penawaran
Umum Terbatas dengan Hak Memesan Shares from Limited Public Offering with
Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) I Pre-emptive Rights (Rights Issue)
pada tahun 1993 224.000.000 I in 1993
Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi Bonus shares from capitalization
tambahan modal disetor - agio saham of additional paid-up capital - capital
pada tahun 1995 112.000.000 paid in excess of par value in 1995
Saham yang berasal dari Penawaran
Umum Terbatas dengan Hak Memesan Shares from Limited Public Offering with
Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) II Pre-emptive Rights (Rights Issue)
pada tahun 1996 560.000.000 II in 1996
Saham pendiri pada tahun 1996 155.200.000 Founders’ shares in 1996
Saham yang berasal dari perubahan nilai
nominal saham pada tahun 1997 1.120.000.000 Shares resulting from stock split in 1997
2.240.000.000
Peningkatan nilai nominal saham menjadi : 20 Increase in par value to
Rp10.000 (nilai penuh) per saham Rp10,000 (full amount) per share
melalui pengurangan jumlah saham Through reduction in total number
(reverse stock split) pada tahun 2001 112.000.000 of shares (reverse stock split) in 2001
Peningkatan nilai nominal saham menjadi :5 Increase in par value to
Rp50.000 (nilai penuh) per saham Rp50,000 (full amount) per share
melalui pengurangan jumlah saham through reduction in total number
(reverse stock split) pada tahun 2003 22.400.000 of shares (reverse stock split) in 2003
Jumlah saham seri A pada tanggal Total A series shares
31 Desember 2017 dan 2016 as of 31 December 2017 and 2016
(Catatan 28) 22.400.000 (Note 28)
b. Penawaran umum saham Bank (lanjutan) b. Public offering of the Bank’s shares
(continued)
Saham Seri B/
B Series Shares
Saham yang berasal dari Penawaran Umum Shares from Limited Public Offering with
Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Pre-emptive Rights (Rights Issue)
Dahulu (Rights Issue) III pada tahun 1999 215.040.000.000 III in 1999
Saham yang diterbitkan dalam rangka Shares issued in connection with
penggabungan usaha dengan PDFCI pada the Bank’s merger with
tahun 1999 45.375.000.000 the former PDFCI in 1999
Saham yang diterbitkan dalam rangka Shares issued in connection with
penggabungan usaha dengan Bank Tiara the Bank’s merger with
pada tahun 2000 35.557.200.000 Bank Tiara in 2000
Saham yang diterbitkan dalam rangka Shares issued in connection with
penggabungan usaha dengan 7 BTO* (Taken- the Bank’s merger with
Over Banks) lainnya pada tahun 2000 192.480.000.000 7 Taken-Over Banks* (BTOs) in 2000
488.452.200.000
Peningkatan nilai nominal saham menjadi : 20 Increase in par value to
Rp100 (nilai penuh) per saham melalui Rp100 (full amount) per share
pengurangan jumlah saham (reverse stock through reduction in total number of
split) pada tahun 2001 24.422.610.000 shares (reverse stock split) in 2001
Peningkatan nilai nominal saham menjadi :5 Increase in par value to
Rp500 (nilai penuh) per saham melalui Rp500 (full amount) per share
pengurangan jumlah saham (reverse stock through reduction in total number of
split) pada tahun 2003 4.884.522.000 shares (reverse stock split) in 2003
Saham yang berasal dari Penawaran Umum Shares from Limited Public Offering with
Terbatas dengan Hak Memesan EfekTerlebih Pre-emptive Rights (Rights Issue)
Dahulu (Rights Issue) IV pada tahun 2009 3.314.893.116 IV in 2009
Saham yang berasal dari Penawaran Umum Shares from Limited Public Offering with
Terbatas dengan Hak Memesan EfekTerlebih Pre-emptive Rights (Rights Issue)
Dahulu (Rights Issue) V pada tahun 2011 1.162.285.399 V in 2011
Saham yang diterbitkan dalam rangka Shares issued in connection with
Program Kompensasi Karyawan/Manajemen Employee/Management Stock Option
Berbasis Saham (tahap I-III) Program (tranche I-III)
- 2005 13.972.000 2005 -
- 2006 24.863.000 2006 -
- 2007 87.315.900 2007 -
- 2008 13.057.800 2008 -
- 2009 29.359.300 2009 -
- 2010 26.742.350 2010 -
- 2011 5.232.500 2011 -
* 7 BTO terdiri dari PT Bank Duta Tbk, PT Bank * 7 BTOs consist of PT Bank Duta Tbk, PT Bank
Rama Tbk, PT Bank Tamara Tbk, PT Bank Rama Tbk, PT Bank Tamara Tbk, PT Bank
Nusa Nasional Tbk, PT Bank Pos Nusantara, Nusa Nasional Tbk, PT Bank Pos Nusantara,
PT Jayabank International, dan PT Bank Risjad PT Jayabank International, and PT Bank
Salim Internasional. Risjad Salim Internasional.
Bank mempunyai kepemilikan langsung pada The Bank has a direct ownership interest in the
Entitas Anak sebagai berikut: following Subsidiaries:
Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) Adira Dinamika Multi Finance (ADMF)
Pada tanggal 26 Januari 2004, Bank telah On 26 January 2004, the Bank signed a
menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat Conditional Sale and Purchase Agreement
(“PJBB”) untuk mengakuisisi 75% dari jumlah (“CSPA”) to acquire 75% of the issued shares of
saham yang dikeluarkan PT Adira Dinamika Multi PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (“ADMF”)
Finance Tbk (“ADMF”) dengan harga perolehan with a purchase price of Rp850,000. The closing
Rp850.000. Akuisisi ini diselesaikan pada tanggal date of this acquisition was on 7 April 2004.
7 April 2004. Sesuai dengan PJBB ini, Bank berhak Based on the CSPA, the Bank is entitled to 75%
atas 75% dari laba bersih ADMF sejak tanggal of ADMF’s net income starting from 1 January
1 Januari 2004. 2004.
Rincian aset neto yang diakuisisi dan goodwill pada Details of net assets acquired and goodwill as of
tanggal akuisisi adalah sebagai berikut: the acquisition date are as follows:
Nilai wajar aset neto (100%) 205.615 Fair value of net assets (100%)
Harga perolehan 850.000 Purchase price
Nilai wajar aset neto yang diakuisisi (75%) (154.211) Fair value of net assets acquired (75%)
Berdasarkan PJBB, Bank juga memperoleh 90% Based on the CSPA, the Bank is also entitled to
hak kepemilikan atas perusahaan terafiliasi ADMF, 90% ownership of the affiliated companies of
PT Asuransi Adira Dinamika (“AI”), dan PT Adira ADMF, PT Asuransi Adira Dinamika (“AI”), and
Quantum Multifinance (“AQ”). PT Adira Quantum Multifinance (“AQ”).
Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) (lanjutan) Adira Dinamika Multi Finance (ADMF)
(continued)
Pada tanggal 26 Januari 2004, Bank juga telah On 26 January 2004, the Bank also signed a Call
menandatangani Perjanjian Call Option, yang Option Agreement, which was then amended by
terakhir diubah dengan “Fourth Amendment to the the “Fourth Amendment to the Amended and
Amended and Restated Call Option Agreement” Restated Call Option Agreement” dated
tertanggal 22 Desember 2006. Berdasarkan 22 December 2006. Based on the Call Option
Perjanjian Call Option tersebut, Bank berhak untuk Agreement, the Bank has a right to purchase up
membeli sampai dengan 20%, dari jumlah saham to 20%, of the remaining total issued shares of
yang dikeluarkan oleh ADMF pada harga tertentu ADMF at an approved pre-determined strike price.
yang telah disetujui. Call option ini jatuh tempo This call option expired on 30 April 2009. On
pada tanggal 30 April 2009. Pada tanggal 8 April 8 April 2009, the Bank signed “Extension to the
2009, Bank telah menandatangani “Extensions to Amended and Restated Call Option Agreement”
the Amended and Restated Call Option Agreement” which extended the Call Option expiry date to
yang memperpanjang jatuh tempo Call Option 31 July 2009. On the Call Option issuance date,
menjadi tanggal 31 Juli 2009. Pada tanggal the Bank paid a premium of Rp186,875 for this
penerbitan Call Option, Bank membayar premi call option.
sebesar Rp186.875 atas call option ini.
Pada tanggal 22 November 2005, BI memberikan On 22 November 2005, BI gave a formal approval
persetujuan formal atas penyertaan modal pada on the 95% ownership investment in ADMF.
ADMF dengan porsi kepemilikan saham sebesar
95%.
Pada tanggal 9 Juli 2009, Bank telah mengeksekusi On 9 July 2009, the Bank had executed its call
call option-nya untuk membeli 20% saham ADMF option to buy 20% of ADMF’s shares with
dengan nilai akuisisi sebesar Rp1.628.812, dimana acquisition cost of Rp1,628,812, which amount
jumlah ini termasuk premi yang telah dibayar untuk included the payment for call option of
call option sebesar Rp186.875. Dengan demikian, Rp186,875. Therefore, since 9 July 2009, the
sejak tanggal 9 Juli 2009, Bank telah memiliki 95% Bank had owned 95% of ADMF’s shares and had
saham ADMF dan berhak atas tambahan 20% dari been entitled additionally to 20% of ADMF’s net
laba bersih ADMF sejak tanggal 1 Januari 2009. profit since 1 January 2009. The Company‟s
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami Articles of Association has been amended several
beberapa kali perubahan, perubahan terakhir times with the latest amendment effected by
dilakukan dengan Akta Notaris Pahala Sutrisno Notarial Deed of Pahala Sutrisno Amijoyo
Amijoyo Tampubolon, S.H., No. 19 tanggal 21 Mei Tampubolon, S.H., No. 19 dated 21 May 2015.
2015. Perubahan ini disahkan oleh Menteri Hukum This amendment was legalized by the Ministry of
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Laws and Human Rights of the Republic of
Surat Keputusan No. AHU-0935663.AH.01.02 Indonesia in its Decision Letter No. AHU-
Tahun 2015 tanggal 22 Mei 2015. 0935663.AH.01.02 Year 2015 dated 22 May
2015.
Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) (lanjutan) Adira Dinamika Multi Finance (ADMF)
(continued)
Rincian aset neto yang diakuisisi dan goodwill pada Details of net assets acquired and goodwill as of
tanggal eksekusi adalah sebagai berikut: the exercise date are as follows:
Nilai wajar aset neto (100%) 1.950.003 Fair value of net assets (100%)
Nilai wajar aset neto yang diakuisisi (20%) (390.000) Fair value of net assets acquired (20%)
Pada tanggal 25 Januari 2016, Bank telah On 25 January 2016, the Bank divested 2.93%
melakukan divestasi sebesar 2,93% atas ownership in the shares of ADMF to meet
kepemilikan saham di ADMF untuk memenuhi minimum percentage of shares not owned by
persentase saham minimum sebesar 7,5% saham controlling and main shareholder of 7.5% based
yang tidak dimiliki oleh pemegang saham on regulatory decision of the Board of Directors of
pengendali dan pemegang saham utama the Indonesia Stock Exchange No. Kep-
berdasarkan peraturan Keputusan Direksi Bursa 00001/BEI/01-2014. Consequently, the Bank’s
Efek Indonesia No. Kep-00001/BEI/01-2014. ownership in ADMF is become 92.07%.
Sehingga, kepemilikan Bank di ADMF menjadi
sebesar 92,07%.
Konsolidasi atas AI dan AQ telah dilakukan sejak Consolidation with AI and AQ had been
April 2006 setelah diperolehnya surat persetujuan performed starting April 2006 upon receiving a
atas penyertaan modal dari BI. written approval for the capital investment from BI.
Pada tanggal 12 Desember 2007, penegasan On 12 December 2007, the confirmation of sales
perjanjian jual beli saham AQ sudahditandatangani. and purchase of shares agreement for AQ had
Penegasan dan persetujuan atas transaksi tersebut been signed. Confirmation and approval for such
telah diperoleh dalam Rapat Umum Pemegang transaction had been obtained from the Annual
Saham Tahunan (“RUPST”) AQ seperti termuat General Meeting of Shareholders (“AGMS”) of AQ
dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 15 as stipulated on Deed No. 15 dated 13 September
tanggal 13 September 2008 yang dibuat di hadapan 2008 of Catherina Situmorang, S.H., Notary in
Catherina Situmorang, S.H., Notaris di Jakarta dan Jakarta and its amendment had been approved
telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi by the Ministry of Law and Human Rights of the
Manusia Republik Indonesia dengan Surat Republic of Indonesia in a Decree Letter
Keputusan No. AHU-AH.01.10-18248 tanggal No. AHU-AH.01.10-18248 dated 18 July 2008.
18 Juli 2008.
BI dalam suratnya tertanggal 31 Desember 2008 BI in its letter dated 31 December 2008 had
telah menyetujui rencana Bank untuk meningkatkan approved the Bank’s plan to increase its
porsi kepemilikan atas AQ dari 90% menjadi 99% ownership in AQ from 90% to 99% and increase
dan melakukan penambahan modal disetor AQ AQ’s share capital to become Rp100,000.
menjadi Rp100.000. Lebih lanjut, pada tanggal Further, on 23 April 2009, the Bank and ADMF
23 April 2009, Bank dan ADMF telah entered into a sale and purchase of shares
menandatangani perjanjian jual beli saham dengan agreement with minority shareholders of AQ
pemegang saham minoritas AQ dimana pemegang whereby minority shareholders agreed to sell,
saham minoritas setuju untuk menjual, transfer, and assign 900 shares and 100 shares
mengalihkan, dan memindahkan 900 lembar dan constituting 9% and 1% of the total issued shares
100 lembar saham setara dengan 9% dan 1% dari of AQ to the Bank and ADMF which had been
keseluruhan saham AQ kepada Bank dan ADMF executed in May 2009. As a result, the Bank and
yang telah dilaksanakan pada bulan Mei 2009. ADMF increased their ownership in AQ by 10%.
Dengan demikian, kepemilikan Bank dan ADMF Confirmation and approval for such transfer
atas AQ meningkat sebesar 10%. Penegasan dan transaction had been obtained from AGMS of AQ
persetujuan atas transaksi pengalihan dari RUPS stipulated on Deed No.12 dated 15 May 2009 by
AQ telah dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H.,M.Kn., Notary in
Pemegang Saham No. 12 tanggal 15 Mei 2009 Jakarta, which was received and registered in
dibuat oleh P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., Legal Entity Administrative System Database of
M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah diterima serta the Ministry of Law and Human Rights of the
dicatat dalam Database Sistem Administrasi Badan Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.10-10739
Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi dated 17 July 2009.
Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-
10739 tanggal 17 Juli 2009.
Penambahan modal disetor AQ menjadi Rp100.000 The increase in AQ’s share capital to reach
telah dimuat dalam Akta Penyataan Keputusan Rp100,000 was stipulated on Deed No. 29 dated
Pemegang Saham No. 29 tanggal 23 Juli 2009 23 July 2009 by P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H.,
dibuat oleh P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, and its amendment had
M.Kn., Notaris di Jakarta, dan telah disetujui been approved by the Minister of Law and Human
perubahannya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Rights of the Republic of Indonesia in a Decree
Manusia Republik Indonesia dengan Surat Letter No. AHU-39039.AH.01.02 dated 13 August
Keputusan No. AHU-39039.AH.01.02 tanggal 2009 and was published in Supplement No. 9659
13 Agustus 2009 dan telah diumumkan dalam to the State Gazette of the Republic of Indonesia
Tambahan No. 9659 pada Berita Negara Republik No. 65 dated 13 August 2010.
Indonesia No. 65 tanggal 13 Agustus 2010.
BI dalam suratnya tertanggal 14 Desember 2010 BI in its letter dated 14 December 2010 had
telah menyetujui rencana Bank untuk meningkatkan approved the Bank’s plan to increase its
penyertaan modal AI dan melakukan penambahan ownership in AI and increase AI’s share capital
modal disetor AI dari Rp15.000 menjadi Rp100.000. from Rp15,000 to Rp100,000. The increase in AI’s
Penambahan modal disetor AI menjadi Rp100.000 share capital to reach Rp100,000 was stipulated
telah dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan on Deed No. 26 dated 21 December 2010 by
Pemegang Saham No. 26 tanggal 21 Desember Charlon Situmeang, S.H., replacement of P.
2010 yang dibuat oleh Charlon Situmeang, S.H., Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., Notary in
pengganti dari P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., Jakarta. This change was accepted by the
M.Kn., Notaris di Jakarta. Perubahan ini telah Ministry of Law and Human Rights of the Republic
diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi of Indonesia in its Letter of Acceptance of the
Manusia Republik Indonesia dalam Surat Announcement of Changes in the Company’s
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Data No. AHU-AH.01.10-33415 dated
Perseroan No. AHU-AH.01.10-33415 tanggal 28 December 2010.
28 Desember 2010.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan As of 31 December 2017 and 2016, the composition
2016, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank of the Bank’s Boards of Commissioners and
adalah sebagai berikut: Directors are as follows:
2017 2016
Komisaris Utama Bpk./Mr. Ng Kee Choe Bpk./Mr. Ng Kee Choe President Commissioner
Wakil Komisaris Utama Bpk./Mr. Johanes Berchmans Kristiadi Bpk./Mr. Johanes Berchmans Kristiadi Independent Vice President
Independen Pudjosukanto Pudjosukanto Commissioner
Komisaris Bpk./Mr. Gan Chee Yen Bpk./Mr. Gan Chee Yen Commissioner
Komisaris Independen Bpk./Mr. Manggi Taruna Habir Bpk./Mr. Manggi Taruna Habir Independent Commissioner
Komisaris Bpk./Mr. Ernest Wong Yuen Weng Bpk./Mr. Ernest Wong Yuen Weng Commissioner
Komisaris Independen Bpk./Mr. Made Sukada Bpk./Mr. Made Sukada Independent Commissioner
Komisaris Independen - Bpk./Mr. Emirsyah Satar 1) Independent Commissioner
Direktur Utama Bpk./Mr. Sng Seow Wah Bpk./Mr. Sng Seow Wah President Director
Wakil Direktur Utama 3) - Bpk./Mr. Muliadi Rahardja 2) Vice President Director 3)
Direktur Bpk./Mr. Herry Hykmanto Bpk./Mr. Herry Hykmanto Director
Direktur - Ibu/Ms. Vera Eve Lim 4) Director
Direktur Bpk./Mr. Satinder Pal Singh Ahluwalia Bpk./Mr. Satinder Pal Singh Ahluwalia Director
Direktur Ibu/Mrs. Michellina Laksmi Triwardhany Ibu/Mrs. Michellina Laksmi Triwardhany Director
Direktur Bpk./Mr. Adnan Qayum Khan Bpk./Mr. Adnan Qayum Khan Director
Direktur Bpk./Mr. Heriyanto Agung Putra Bpk./Mr. Heriyanto Agung Putra Director
Direktur (Independen) Ibu/Mrs. Rita Mirasari Ibu/Mrs. Rita Mirasari Director (Independent)
1) 1)
Pengunduran diri Emirsyah Satar telah efektif sejak tanggal Emirsyah Satar’s resignation was effective since 12 April
12 April 2017 berdasarkan persetujuan dari Rapat Umum 2017 based on the approval from the Annual General
Pemegang Saham. Meeting of Shareholders.
2) 2)
Muliadi Rahardja tidak diangkat kembali dari jabatannya selaku Muliadi Rahardja was not reappointed from his position as
Wakil Direktur Utama pada Rapat Umum Pemegang Saham Vice President Director in the Annual General Meeting of
Tahunan tanggal 12 April 2017. Shareholders on 12 April 2017.
3) 3)
Belum ada pengangkatan baru untuk Jabatan Wakil Direktur The Vice President Director position is vacant until the new
Utama. appointment.
4) 4)
Pengunduran diri Vera Eve Lim telah efektif sejak tanggal Vera Eve Lim’s resignation was effective since 19 December
19 Desember 2017. 2017.
Pada tanggal 31 Desember 2017, Bank dan Entitas As of 31 December 2017, the Bank and
Anak mempunyai 29.628 karyawan tetap dan 6.782 Subsidiaries had 29,628 permanent employees
karyawan tidak tetap (2016: 31.950 karyawan tetap and 6,782 non-permanent employees (2016:
dan 12.069 karyawan tidak tetap). 31,950 permanent employees and 12,069 non-
permanent employees).
LAMPIRAN – 5/11 – SCHEDULE
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
1) 1)
Pengunduran diri Emirsyah Satar telah efektif sejak tanggal Emirsyah Satar’s resignation was effective since 12 April 2017 based
12 April 2017 berdasarkan persetujuan dari Rapat Umum on the approval from the Annual General Meeting of Shareholders.
Pemegang Saham.
Sesuai dengan Keputusan Sirkuler Dewan In accordance with Circular Resolution of the
Komisaris sebagai Pengganti Keputusan yang Board of Commissioners in lieu of the Resolutions
diambil dalam Rapat Dewan Komisaris PT Bank adopted at the Board of Commissioners meeting
Danamon Indonesia Tbk No. KSR-Kom.Corp.Sec- of PT Bank Danamon Indonesia Tbk No. KSR-
004 yang berlaku efektif sejak tanggal 20 April 2017 Kom.Corp.Sec-004 which became effective on
dan No. KSR-Kom.Corp.Sec-001 yang berlaku 20 April 2017 and No. KSR-Kom.Corp.Sec-001
efektif sejak tanggal 23 Februari 2016, susunan which became effective on
anggota Komite Remunerasi pada tanggal 23 February 2016, the composition of the
31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai Remuneration Committee on 31 December 2017
berikut: and 2016 are as follows:
2017 2016
2) 2)
Pengunduran diri Emirsyah Satar telah efektif sejak tanggal Emirsyah Satar’s resignation was effective since 12 April 2017
12 April 2017 berdasarkan persetujuan dari Rapat Umum based on the approval from the Annual General Meeting of
Pemegang Saham. Shareholders.
3) 3)
Pengunduran diri Eric Gunawan Kosasih telah efektif sejak Eric Gunawan Kosasih’s resignation was effective since 26 July
tanggal 26 Juli 2017. 2017.
Komite Corporate Governance dibentuk pada tahun The Corporate Governance Committee was
2006 sebagai bentuk komitmen Bank dalam established in 2006 as one of the Bank’s
melaksanakan Corporate Governance di seluruh commitments on Corporate Governance
tingkat organisasi. implementation at all levels of the organization.
Sesuai dengan Keputusan Sirkuler Dewan In accordance with Circular Resolution of the
Komisaris sebagai Pengganti Keputusan yang Board of Commissioners in lieu of the Resolutions
diambil dalam Rapat Dewan Komisaris PT Bank adopted at the Board of Commissioners meeting
Danamon Indonesia Tbk No. KSR-Kom.Corp.Sec- of PT Bank Danamon Indonesia Tbk No. KSR-
005 yang berlaku efektif sejak tanggal 28 April 2017 Kom.Corp.Sec-005 which became effective on
dan No. KSR-Kom.Corp.Sec-001 yang berlaku 28 April 2017 and No. KSR-Kom.Corp.Sec-001
efektif sejak tanggal 23 Februari 2016, susunan which became effective on 23 February 2016, the
anggota Komite Corporate Governance pada composition of the Corporate Governance
tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah Committee as of 31 December 2017 and 2016 are
sebagai berikut: as follows:
Komite Tata Kelola Terintegrasi dibentuk The Integrated Corporate Governance Committee
berdasarkan Pasal 14 (1) dan (2) Peraturan Otoritas was established based on Article 14 (1) and (2) of
Jasa Keuangan No. 18/POJK.03/2014 tentang the Indonesia Financial Services Authority
Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi regulation No. 18/POJK.03/2014 concerning the
Konglomerasi Keuangan. Implementation of Integrated Corporate
Governance for Financial Conglomerations.
Sesuai dengan Keputusan Sirkuler Dewan In accordance with the Circular Resolution of the
Komisaris sebagai Pengganti Keputusan yang Board of Commissioners in lieu of the Resolutions
diambil dalam Rapat Dewan Komisaris PT Bank adopted at the Board of Commissioners meeting
Danamon Indonesia Tbk No. KSR-Kom.Corp.Sec- No. KSR-Kom.Corp.Sec-005 which became
005 yang berlaku efektif sejak tanggal 28 April 2017 effective on 28 April 2017 and No. KSR-
dan No. KSR-Kom.Corp.Sec-001 yang berlaku Kom.Corp.Sec-001 which became effective on
efektif sejak tanggal 23 Februari 2016, susunan 23 February 2016, the composition of the
anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi pada Integrated Corporate Governance Committee as
tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah of 31 December 2017 and 2016 are as follows:
sebagai berikut:
Berdasarkan Keputusan Sirkuler Direksi sebagai Based on Circular Resolution of the Board of
Pengganti Keputusan yang diambil dalam Rapat Directors in lieu of the Resolutions adopted at the
Direksi PT Bank Danamon Indonesia Tbk No. KSR- Board of Directors’ meeting of PT Bank Danamon
DIR.CORP.SEC.-003 tanggal 17 Oktober 2016, Indonesia Tbk No. KSR-DIR.CORP.SEC.-003
Sekretaris Perusahaan Bank pada tanggal dated 17 October 2016, the Corporate Secretary
31 Desember 2017 dan 2016 adalah Rita Mirasari. of the Bank as of 31 December 2017 and 2016
was Rita Mirasari.
Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama No. Based on Decree of President Director No. KEP:
KEP: DIR-CORP-SEC-003 tanggal 24 Mei 2016, DIR-CORP-SEC-003 dated 24 May 2016, the
Kepala Satuan Kerja Audit Intern (Kepala SKAI) Internal Audit Task Force Head (Chief of IATF) as
pada tanggal 31 Desember 2017 dan of 31 December 2017 and 2016 is Evi Damayanti.
2016 adalah Evi Damayanti.
Laporan keuangan konsolidasian Bank dan Entitas The consolidated financial statements of the Bank
Anak diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada and Subsidiaries were authorized for issue by the
tanggal 26 Januari 2018. Board of Directors on 26 January 2018.
Kebijakan akuntansi signifikan, yang diterapkan secara The significant accounting policies, applied consistently
konsisten dalam penyusunan laporan keuangan in the preparation of the consolidated financial
konsolidasian Bank dan Entitas Anak pada tanggal dan statements of the Bank and Subsidiaries as of and for
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal the years ended 31 December 2017 and 2016 are as
31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: follows:
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan The consolidated financial statements have been
disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi prepared and presented in accordance with
Keuangan di Indonesia yang mencakup Pernyataan Indonesian Financial Accounting Standards which
dan Interprestasi yang dikeluarkan oleh Dewan comprise the Statements and Interpretations
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan issued by the Board of Financial Accounting
Indonesia. Standards of the Indonesian Institute of
Accountants.
Laporan keuangan konsolidasian juga disusun dan The consolidated financial statements have also
disajikan sesuai dengan peraturan Badan been prepared and presented in accordance with
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Capital Market and Financial Institutions
(”BAPEPAM-LK”, yang fungsinya dialihkan kepada Supervisory Agency (”BAPEPAM-LK”, whose
Otoritas Jasa Keuangan (”OJK”) sejak tanggal function has been transferred to the Financial
1 Januari 2013) No. VIII.G.7 yang merupakan Services Authority (”OJK”) starting 1 January
Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK 2013), rule No. VIII.G.7, Appendix of the Decree of
No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 September 2012 the Chairman of the BAPEPAM-LK No. KEP-
tentang ”Penyajian dan Pengungkapan Laporan 347/BL/2012 dated 25 September 2012 regarding
Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”. ”Financial Statements Presentation and Disclosure
of the Issuer or Public Company”.
Laporan keuangan unit usaha syariah disajikan The sharia business unit’s financial statements
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan have been presented in accordance with Sharia
Syariah dan Standar Akuntansi Keuangan lainnya Financial Accounting Standards and other
yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Financial Accounting Standards as issued by the
Indonesian Institute of Accountants.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan The consolidated statements of cash flows are
menggunakan metode langsung dengan prepared based on direct method by classifying
mengelompokkan arus kas ke dalam kegiatan cash flows on the basis of operating, investing,
operasi, investasi, dan pendanaan. Untuk tujuan and financing activities. For the purpose of
laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas consolidated statements of cash flows, cash and
mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro cash equivalents include cash, current accounts
pada bank lain, penempatan pada bank lain dan with Bank Indonesia, current accounts with other
Bank Indonesia, dan Sertifikat Bank Indonesia yang banks, placements with other banks and Bank
jatuh tempo dalam waktu tiga bulan sejak tanggal Indonesia, and Certificates of Bank Indonesia that
perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai mature within three months from the date of
jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak acquisition, as long as they are not being pledged
dibatasi penggunaannya. as collateral for borrowings nor restricted.
Berikut ini adalah standar, perubahan dan The following standards, amendments and
interpretasi yang berlaku efektif sejak tanggal interpretations became effective since 1 January
1 Januari 2017 dan relevan bagi Bank dan Entitas 2017 and are relevant to the Bank and
Anak: Subsidiaries:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari Effective on or after 1 January 2017:
2017:
Bank mengukur kepentingan non-pengendali atas The Bank measures non-controlling interests at
basis proporsional pada jumlah yang diakui atas its proportionate share of the recognized amount
aset neto yang diidentifikasi pada tanggal akuisisi. of the identifiable net assets at acquisition date.
Kepentingan non-pengendali disajikan di ekuitas Non-controlling interests are presented within
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, equity in the consolidated statement of financial
terpisah dari pemilik entitas induk. Laba atau rugi position, separately from the equity holders of the
dari setiap komponen penghasilan komprehensif parent entity. Profit or loss and each component
lain dialokasikan kepada pemilik entitas induk dan of other comprehensive income are allocated to
kepentingan non-pengendali. the equity holders of the parent entity and non-
controlling interests.
e. Penjabaran mata uang asing e. Foreign currency translation
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke Transactions denominated in foreign currencies
dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang are translated into Rupiah at the exchange rates
berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal prevailing at the transaction date. At the reporting
pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata date, monetary assets and liabilities
uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan denominated in foreign currencies are translated
kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. into Rupiah using the exchange rates prevailing
at that date.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul Exchange gains and losses arising from
dari transaksi dalam mata uang asing dan dari transactions in foreign currencies and from the
penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata translation of foreign currency monetary assets
uang asing, diakui pada laba rugi tahun berjalan. and liabilities are recognized to the current year
profit or loss.
Berikut ini adalah kurs mata uang asing utama yang Below are the major exchange rates used as of
digunakan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 31 December 2017 and 2016 using the Reuters’
dan 2016 yang menggunakan kurs tengah Reuters middle rates at 16:00 Western Indonesian Time (full
pukul 16:00 Waktu Indonesia Barat (nilai penuh): amount):
2017 2016
Dolar Amerika Serikat 13.568 13.473 United States Dollar
Dolar Australia 10.594 9.723 Australian Dollar
Dolar Singapura 10.155 9.312 Singapore Dollar
Euro Eropa 16.236 14.176 European Euro
Yen Jepang 121 115 Japanese Yen
Poundsterling Inggris 18.326 16.555 Great Britain Poundsterling
Dolar Hong Kong 1.736 1.737 Hong Kong Dollar
Franc Swiss 13.901 13.209 Swiss Franc
Baht Thailand 416 376 Thailand Baht
Dolar Selandia Baru 9.651 9.363 New Zealand Dollar
Dolar Canada 10.822 9.986 Canadian Dollar
Yuan China (CNY) 2.084 1.939 China Yuan (CNY)
Yuan China (CNH) 2.081 1.932 China Yuan (CNH)
Bank dan Entitas Anak pada awalnya The Bank and Subsidiaries initially recognize
mengakui transaksi keuangan pada tanggal financial instrument transactions on the date
dimana Bank/Entitas Anak menjadi suatu at which the Bank/Subsidiaries become a
pihak dalam perjanjian kontraktual instrumen party to the contractual agreement of the
tersebut. Pembelian dan penjualan aset instrument. Regular way purchases and sales
keuangan yang lazim (regular) diakui pada of financial assets are recognized on the
tanggal perdagangan. trade date.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan A financial asset or financial liability is initially
atau liabilitas keuangan diukur pada nilai measured at fair value plus (for an item not
wajar ditambah (untuk item yang tidak diukur subsequently measured at fair value through
pada nilai wajar melalui laba rugi setelah profit or loss) transaction costs that are
pengakuan awal) biaya transaksi yang dapat directly attributable to its acquisition or issue.
diatribusikan secara langsung atas perolehan The subsequent measurement of financial
aset keuangan atau penerbitan liabilitas assets and financial liabilities depends on
keuangan. Pengukuran aset keuangan dan their classification.
liabilitas keuangan setelah pengakuan awal
tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan
liabilitas keuangan tersebut.
Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya Transaction costs include only those costs
yang dapat diatribusikan secara langsung that are directly attributable to the acquisition
untuk perolehan suatu aset keuangan atau of a financial asset or issue of a financial
penerbitan suatu liabilitas keuangan dan liability and are incremental costs that would
merupakan biaya tambahan yang tidak akan not have been incurred if the instrument had
terjadi apabila instrumen keuangan tersebut not been acquired or issued.
tidak diperoleh atau diterbitkan.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar Financial assets carried at fair value through
melalui laporan laba rugi pada awalnya dicatat profit or loss are initially recognized at fair
sebesar nilai wajar dan biaya transaksinya value, and transaction costs are expensed in
dibebankan pada laporan laba rugi. Aset the profit or loss. Available-for-sale financial
keuangan tersedia untuk dijual dan aset assets and financial assets at fair value
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui through profit or loss are subsequently
laporan laba rugi selanjutnya dicatat sebagai carried at fair value. Loans and receivables
nilai wajar. Pinjaman yang diberikan dan and financial asset held to maturity are
piutang dan aset keuangan dimiliki hingga carried at amortised cost using the effective
jatuh tempo dicatat sebesar biaya perolehan interest method.
diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga efektif.
Untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi For financial liabilities, transaction costs are
dikurangkan dari jumlah utang yang diakui deducted from the amount of debt initially
pada pengakuan awal liabilitas. Biaya recognized. Such transactions costs are
transaksi tersebut diamortisasi selama umur amortized over the terms of the instruments
instrumen berdasarkan metode suku bunga based on the effective interest method and
efektif dan dicatat sebagai bagian dari beban are recorded as part of interest expense.
bunga.
f. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) f. Financial assets and liabilities (continued)
Bank dan Entitas Anak menghentikan The Bank and Subsidiaries derecognize a
pengakuan aset keuangan pada saat hak financial asset when the contractual rights to
kontraktual atas arus kas yang berasal dari the cash flows from the asset expire, or
aset keuangan tersebut berakhir, atau pada when the Bank and Subsidiaries transfer the
saat Bank dan Entitas Anak mentransfer rights to receive the contractual cash flows
seluruh hak untuk menerima arus kas on the financial asset in a transaction in
kontraktual dari aset keuangan dalam which substantially all the risks and rewards
transaksi dimana Bank dan Entitas Anak of ownership of the financial asset are
secara substansial telah mentransfer seluruh transferred. Any interest in transferred
risiko dan manfaat atas kepemilikan aset financial asset that is created or retained by
keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau the Bank and Subsidiaries is recognized as
liabilitas atas aset keuangan yang ditransfer a separate asset or liability.
yang timbul atau yang masih dimiliki oleh
Bank dan Entitas Anak diakui sebagai aset
atau liabilitas secara terpisah.
Bank dan Entitas Anak menghentikan The Bank and Subsidiaries derecognize a
pengakuan liabilitas keuangan pada saat financial liability when its contractual
kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak obligations are discharged or cancelled or
dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. expired.
Bank dan Entitas Anak melakukan transaksi The Bank and Subsidiaries enter into
dimana Bank mentransfer aset yang diakui transactions whereby they transfer assets
pada laporan posisi keuangan konsolidasian, recognized on their consolidated statements
tetapi masih memiliki semua risiko dan of financial position, but retain all risks and
manfaat atas aset yang ditransfer atau bagian rewards of the transferred assets or a
darinya. Jika seluruh atau secara substansial portion of them. If all or substantially all risks
seluruh risiko dan manfaat masih dimiliki, and rewards are retained, then the
maka aset yang ditransfer tidak dihentikan transferred assets are not derecognized
pengakuannya dari laporan posisi keuangan from the consolidated statements of financial
konsolidasian. position.
Dalam transaksi dimana Bank dan Entitas In transactions in which the Bank and
Anak secara substansial tidak memiliki atau Subsidiaries neither retain nor transfer
tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat substantially all the risks and rewards of
dari kepemilikan aset keuangan, Bank dan ownership of a financial asset, the Bank and
Entitas Anak menghentikan pengakuan aset Subsidiaries derecognize the asset if they do
tersebut jika Bank dan Entitas Anak tidak lagi not retain control over the assets. The rights
memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak and obligations retained in the transfer are
dan kewajiban yang masih dimiliki dalam recognized separately as assets and
transfer tersebut diakui secara terpisah liabilities as appropriate. In transfers in
sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer which control over the asset is retained, the
dimana pengendalian atas aset masih dimiliki, Bank and Subsidiaries continue to recognize
Bank dan Entitas Anak mengakui aset yang the asset to the extent of their continuing
ditransfer tersebut sebesar keterlibatan involvement, determined by the extent to
berkelanjutan, dimana tingkat keberlanjutan which they are exposed to changes in the
Bank dan Entitas Anak dalam aset yang value of the transferred asset.
ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset
yang ditransfer.
f. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) f. Financial assets and liabilities (continued)
Dalam beberapa transaksi, Bank dan Entitas In certain transactions, the Bank and
Anak masih memiliki hak untuk mengelola Subsidiaries retain rights to service
aset keuangan yang ditransfer dengan transferred financial assets for certain fees.
imbalan tertentu. Aset yang ditransfer The transferred assets are derecognized
dihentikan pengakuannya secara keseluruhan entirely if they meet the derecognition
ketika memenuhi kriteria penghentian criteria. An asset or liability is recognized for
pengakuan. Suatu aset atau liabilitas diakui the servicing rights, depending on whether
untuk hak pengelolaan atas aset tersebut, the servicing fee is more than adequate to
tergantung apakah imbalan yang akan cover servicing expenses (asset) or is less
diterima diperkirakan lebih dari cukup untuk than adequate for performing the servicing
mengkompensasi beban penyediaan jasa (liability).
yang diberikan (aset) atau imbalan tersebut
tidak cukup untuk menyediakan jasa
pengelolaan (liabilitas).
Aset dan liabilitas keuangan dapat saling Financial assets and liabilities are set off and
hapus dan nilai netonya disajikan dalam the net amount is presented in the
laporan posisi keuangan konsolidasian jika, consolidated statements of financial position
dan hanya jika, Bank dan Entitas Anak when, and only when, the Bank and
memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk Subsidiaries have a legal right to set off the
melakukan saling hapus atas jumlah yang amounts and intend either to settle on a net
telah diakui tersebut dan berniat untuk basis or realize the asset and settle the
menyelesaikan secara neto atau untuk liability simultaneously. The legally
merealisasikan aset dan menyelesaikan enforceable right must not be contingent on
liabilitasnya secara simultan. Hak yang future events and must be enforceable in the
berkekuatan hukum bukan bersifat kontinjen normal course of business and in the event
untuk suatu peristiwa dimasa depan dan of default, insolvency or bankruptcy of the
harus dapat dipaksakan secara hukum baik Bank or the counterparty.
dalam situasi bisnis yang normal, atau dalam
peristiwa gagal bayar, atau peristiwa
kepailitan atau kebangkrutan, dari Bank atau
pihak lawan.
Pendapatan dan beban disajikan dalam Income and expense are presented on a net
jumlah neto hanya jika diperkenankan oleh basis only when permitted by accounting
standar akuntansi. standards.
Jumlah yang tidak di saling hapus dalam Amounts not offset in the statement of
laporan posisi keuangan konsolidasian adalah consolidated financial position are related to:
sehubungan dengan:
i. Jumlah yang dapat di saling hapus dari i. The counterparties’ offsetting exposures
transaksi pihak lawan dengan Bank with the Bank where the right to set-off is
dimana hak saling hapus hanya only enforceable in the event of default,
berkekuatan hukum pada peristiwa gagal insolvency or bankruptcy of the
bayar, atau peristiwa kepailitan atau counterparties; and
kebangkrutan dari pihak lawan; dan
ii. Kas dan surat berharga yang diterima dari ii. Cash and securities that are received
atau dijaminkan oleh pihak lawan. from or pledged with counterparties.
f. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) f. Financial assets and liabilities (continued)
f.5. Pengukuran nilai wajar (lanjutan) f.5. Fair value measurement (continued)
Input yang digunakan dalam teknik penilaian Inputs to valuation techniques reasonably
secara memadaimencerminkan ekspektasi represent market expectations and
pasar dan ukuran atas faktor risiko dan measures of the risk-return factors inherent
pengembalian (risk-return) yang melekat pada in the financial instrument. The Bank and
instrumen keuangan. Bank dan Entitas Anak Subsidiaries calibrate valuation techniques
mengkalibrasi teknik penilaian dan menguji and test them for validity using prices from
validitasnya dengan menggunakan harga- observable current market transactions in
harga dari transaksi pasar terkini yang dapat the same instrument or based on other
diobservasi untuk instrumen yang sama atau available observable market data.
atas dasar data pasar lainnya yang tersedia
yang dapat diobservasi.
Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen The best evidence of the fair value of a
keuangan pada saat pengakuan awal adalah financial instrument at initial recognition is
harga transaksi, yaitu nilai wajar dari the transaction price, i.e., the fair value of
pembayaran yang diberikan atau diterima, the consideration given or received, unless
kecuali jika nilai wajar dari instrumen the fair value of that instrument is evidenced
keuangan tersebut ditentukan dengan by comparison with other observable current
perbandingan terhadap transaksi pasar terkini market transactions in the same instrument
yang dapat diobservasi dari suatu instrumen (i.e., without modification or repackaging) or
yang sama (yaitu tanpa modifikasi atau based on a valuation technique whose
pengemasan ulang) atau berdasarkan suatu variables include only data from observable
teknik penilaian yang variabelnya hanya markets. When transaction price provides
menggunakan data dari pasar yang dapat the best evidence of fair value at initial
diobservasi. Jika harga transaksi memberikan recognition, the financial instrument is
bukti terbaik atas nilai wajar pada saat initially measured at the transaction price
pengakuan awal, maka instrumen keuangan and any difference between this price and
pada awalnya diukur pada harga transaksi the value initially obtained from a valuation
dan selisih antara harga transaksi dan nilai model is subsequently recognized profit or
yang sebelumnya diperoleh dari model loss depending on the individual facts and
penilaian diakui dalam laba rugi setelah circumstances of the transaction but not
pengakuan awal tergantung pada masing- later than when the valuation is supported
masing fakta dan keadaan dari transaksi wholly by observable market data or the
tersebut namun tidak lebih lambat dari saat transaction is closed out.
penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh
data dari pasar yang dapat diobservasi atau
saat transaksi ditutup.
Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas Fair values reflect the credit risk of the
instrumen keuangan dan termasuk instrument and include adjustments to take
penyesuaian yang dilakukan untuk into account the credit risk of the
memasukkan risiko kredit Bank/Entitas Anak Bank/Subsidiaries and counterparty where
dan pihak lawan, mana yang lebih sesuai. appropriate. Estimated fair values obtained
Estimasi nilai wajar yang diperoleh dari model from models are adjusted for any other
penilaian akan disesuaikan untuk factors, such as liquidity risk or model
mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, uncertainties, to the extent that the Bank and
seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian Subsidiaries believe a third-party market
model penilaian, sepanjang Bank dan Entitas participation would take them into account in
Anak yakin bahwa pelaku pasar pihak ketiga pricing a transaction.
akan mempertimbangkan faktor-faktor
tersebut dalam penetapan harga suatu
transaksi.
f.5. Pengukuran nilai wajar (lanjutan) f.5. Fair value measurement (continued)
Aset keuangan dan posisi long diukur Financial assets and long positions are
menggunakan harga penawaran, liabilitas measured at a bid price, financial liabilities
keuangan dan posisi short diukur and short positions are measured at an ask
menggunakan harga permintaan. Jika Bank price. Where the Bank and Subsidiaries
dan Entitas Anak memiliki posisi aset dan have positions with offsetting risk, mid-
liabilitas dimana risiko pasarnya saling hapus, market prices are used to measure the
maka Bank dan Entitas Anak dapat offsetting risk positions and a bid or asking
menggunakan nilai tengah dari harga pasar price adjustment is applied only to the net
sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar open position as appropriate.
posisi risiko yang saling hapus tersebut dan
menerapkan penyesuaian terhadap harga
penawaran atau harga permintaan terhadap
posisi terbuka neto (net open position), mana
yang lebih sesuai.
Bank dan Entitas Anak mengklasifikasikan The Bank and Subsidiaries classify fair
pengukuran nilai wajar dengan value measurements using a fair value
menggunakan hirarki nilai wajar yang hierarchy that reflects the significance of
mencerminkan signifikansi input yang the inputs used in making the
digunakan dalam melakukan pengukuran. measurements. The fair value hierarchy
Hirarki nilai wajar memiliki tingkat sebagai shall have the followings levels:
berikut:
i. Harga kuotasian (tidak disesuaikan) i. Quoted prices (unadjusted) in active
dalam pasar aktif untuk aset dan markets for identical assets or liabilities
liabilitas yang identik (Tingkat 1); (Level 1);
ii. Input selain harga kuotasian yang ii. Inputs other than quoted prices included
termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat within Level 1 that are observable for the
diobservasi untuk aset dan liabilitas baik asset or liability either directly (example,
secara langsung (misalnya harga) atau price) or indirectly (example, derived
secara tidak langsung (misalnya derivasi from prices) (Level 2); and
dari harga) (Tingkat 2); dan
iii. Input untuk aset dan liabilitas yang iii. Inputs for the asset and liability that are
bukan berdasarkan data pasar yang not based on observable market data
dapat diobservasi (input yang tidak (unobservable inputs) (Level 3).
dapat diobservasi) (Tingkat 3).
g. Klasifikasi dan reklasifikasi instrumen g. Classification and reclassification of financial
keuangan instruments
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and liabilities
Bank dan Entitas Anak mengklasifikasikan The Bank and Subsidiaries classify the financial
instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu instruments into classes that reflect the nature of
yang mencerminkan sifat dari informasi dan information and take into account the
mempertimbangkan karakteristik dari instrumen characteristics of those financial instruments. The
keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada classification can be seen in the table below:
tabel berikut:
Bank dan Entitas Anak diperkenankan untuk The Bank and Subsidiaries shall reclassify any
mereklasifikasi instrumen keuangan dari kategori financial instrument out of the fair value through
instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar profit or loss category while it is held or issued, if it
melalui laba rugi selama instrumen keuangan could meet the requirements. Financial assets at
tersebut dimiliki atau diterbitkan, jika memenuhi fair value through profit or loss are reclassified as
ketentuan tertentu. Aset keuangan yang diukur loans and receivables if they meet the
pada nilai wajar melalui laba rugi dapat requirements as loans and receivables and there
diklasifikasikan ke pinjaman yang diberikan dan is intention and ability to hold until the foreseeable
piutang jika memenuhi ketentuan sebagai pinjaman future or maturity date.
yang diberikan dan piutang dan terdapat intensi dan
kemampuan untuk memiliki aset keuangan untuk
masa yang akan datang yang dapat diperkirakan
atau sampai jatuh tempo.
Bank dan Entitas Anak tidak boleh The Bank and Subsidiaries shall not classify any
mengklasifikasikan aset keuangan sebagai financial assets as held-to-maturity if the entity
investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam has, during the current financial year or during the
tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun two preceding financial years, sold or reclassified
sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi more than an insignificant amount of held-to-
investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah maturity investments before maturity (more than
yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan insignificant in relation to the total amount of held-
sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak to-maturity investments) other than sales or
signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai reclassifications that:
investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali
penjualan atau reklasifikasi tersebut:
(i) dilakukan ketika aset keuangan sudah (i) are so close to maturity of the financial asset’s
mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian call date that changes in the market rate of
kembali dimana perubahan suku bunga tidak interest would not have a significant effect on
akan berpengaruh secara signifikan terhadap the financial asset’s fair value;
nilai wajar aset keuangan tersebut;
(ii) terjadi setelah Bank dan Entitas Anak telah (ii) occur after the Bank and Subsidiaries have
memperoleh secara substansial seluruh jumlah collected substantially all of the financial
pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal asset’s original principal through scheduled
pembayaran atau Bank dan Entitas Anak telah payments or prepayments; or
memperoleh pelunasan dipercepat; atau
(iii) terkait dengan kejadian tertentu yang berada (iii) are attributable to an isolated event that is
diluar kendali Bank dan Entitas Anak, yang tidak beyond the Bank and Subsidiaries’ control, is
berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara non-recurring and could not have been
wajar oleh Bank dan Entitas Anak. reasonably anticipated by the Bank and
Subsidiaries.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki Reclassification of financial assets from held-to-
hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk maturity classification to available-for-sale is
dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan recorded at fair value. The unrealized gains or
atau kerugian yang belum direalisasi tetap losses are recorded in the equity section and shall
dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai aset be recognized directly in equity section until the
keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan financial assets are derecognized, at which time
pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif the cumulative gain or loss previously recognized
yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui in equity shall be recognized to the current year
pada laba rugi tahun berjalan. profit or loss.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia Reclassification of financial assets from available-
untuk dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo for-sale to held-to-maturity classification is
dicatat pada nilai tercatat. Keuntungan atau recorded at carrying amount. The unrealized
kerugian yang belum direalisasi diamortisasi gains or losses are amortized by using effective
menggunakan metode suku bunga efektif sampai interest rate method up to the maturity date of that
dengan tanggal jatuh tempo instrumen tersebut. instrument.
Sesuai dengan Peraturan BI mengenai Giro Wajib In accordance with prevailing BI Regulation
Minimum Bank Umum dalam Rupiah dan Mata concerning Commercial Banks’ Statutory
Uang Asing, Bank diwajibkan untuk menempatkan Reserves Requirement in Rupiah and Foreign
sejumlah persentase tertentu atas simpanan Currency, the Bank is required to place certain
nasabah pada BI. percentage of deposits from customers with BI.
i. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain i. Current accounts with Bank Indonesia and
other banks
Giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain Subsequent to initial recognition, current accounts
setelah pengakuan awal dicatat pada biaya at Bank Indonesia and other banks were carried
perolehan diamortisasi dengan menggunakan at amortized cost using effective interest method
metode suku bunga efektif pada laporan posisi in the consolidated statements of financial
keuangan konsolidasian. position.
j. Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia j. Placements with other banks and Bank
Indonesia
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Placements with other banks and Bank Indonesia
pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah are initially measured at fair value plus
biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara incremental direct transaction costs, and
langsung dan merupakan biaya tambahan untuk subsequently measured at their amortized cost
memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah using the effective interest method.
pengakuan awal diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif.
Efek-efek terdiri dari Sertifikat BI (“SBI”), wesel Marketable securities consist of BI Certificates
ekspor, obligasi (termasuk obligasi korporasi yang (“SBI”), trading export bills, bonds (including
diperdagangkan di bursa efek, obligasi syariah corporate bonds traded on the stock exchange,
ijarah, dan obligasi syariah mudharabah), fixed rate ijarah sharia bonds, and mudharabah sharia
notes, promissory notes, dan efek utang lainnya. bonds), fixed rate notes, promissory notes, and
other debt securities.
Efek-efek dan Obligasi Pemerintah diklasifikasikan Marketable securities and Government Bonds are
sebagai aset keuangan dalam kelompok classified as financial assets for trading, available-
diperdagangkan, tersedia untuk dijual, dan dimiliki for-sale, and held-to-maturity.
hingga jatuh tempo.
k.2. Tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh k.2. Available-for-sale and held-to-maturity
tempo
Setelah pengakuan awal, efek-efek dan After initial recognition, marketable securities
Obligasi Pemerintah yang diklasifikasikan and Government Bonds classified as
dalam kelompok tersedia untuk dijual available-for-sale are carried at their fair
dinyatakan pada nilai wajarnya. value.
k. Efek-efek dan Obligasi Pemerintah (lanjutan) k. Marketable securities and Government Bonds
(continued)
k.2. Tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh k.2. Available-for-sale and held-to-maturity
tempo (lanjutan) (continued)
Pendapatan bunga diakui dalam laba rugi Interest income is recognized to profit or loss
dengan menggunakan metode suku bunga and other comprehensive income using the
efektif. Laba atau rugi selisih kurs atas efek- effective interest method. Foreign exchange
efek utang dan Obligasi Pemerintah yang gains or losses on available-for-sale debt
tersedia untuk dijual diakui laba rugi. securities and Government Bonds are
recognized in profit or loss.
Perubahan nilai wajar lainnya diakui secara Other fair value changes are recognized
langsung sebagai penghasilan komprehensif directly as other comprehensive income until
lain sampai investasi tersebut dijual atau the investment is sold or impaired, where
mengalami penurunan nilai, saat dimana upon the cumulative gains and losses
keuntungan dan kerugian kumulatif yang previously recognized in other
sebelumnya diakui sebagai penghasilan comprehensive income are reclassified to
komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi profit or loss as a reclassification
sebagai penyesuaian reklasifikasi. adjustment.
Setelah pengakuan awal, efek-efek dan After initial recognition, marketable securities
Obligasi Pemerintah yang diklasifikasikan and Government Bonds classified as held-
dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya to-maturity are carried at amortized cost
perolehan diamortisasi menggunakan metode using effective interest method. Any sale or
suku bunga efektif. Bila terjadi penjualan atau reclassification of more than an insignificant
reklasifikasi dalam jumlah yang lebih dari amount of held-to-maturity marketable
jumlah yang tidak signifikan dari efek-efek dan securities and Government Bonds not close
Obligasi Pemerintah dalam kelompok dimiliki to their maturity would result in the
hingga jatuh tempo yang belum mendekati reclassification of all held-to-maturity
tanggal jatuh tempo, maka hal ini akan marketable securities and Government
menyebabkan reklasifikasi atas semua efek- Bonds as available-for-sale and prevent the
efek dan Obligasi Pemerintah yang dimiliki Bank/Subsidiaries from classifying
hingga jatuh tempo ke dalam kelompok marketable securities and Government
tersedia untuk dijual, dan Bank/Entitas Anak Bonds as held-to-maturity for the current
tidak diperkenankan untuk mengklasifikasikan year and the following two financial years.
efek-efek dan Obligasi Pemerintah sebagai
dimiliki hingga jatuh tempo untuk tahun
berjalan dan untuk kurun waktu dua tahun
mendatang.
Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga Fair values are determined on the basis of
kuotasi pasar yang berlaku. Manajemen akan quoted market prices. Management will
menentukan nilai wajar efek-efek dan Obligasi determine the fair value of marketable
Pemerintah berdasarkan model yang securities and Government Bonds based
dikembangkan secara internal dan estimasi upon internal models and best estimates, if a
terbaik jika harga pasar yang dapat reliable market value is not available.
diandalkan tidak tersedia.
k. Efek-efek dan Obligasi Pemerintah (lanjutan) k. Marketable securities and Government Bonds
(continued)
k.2. Tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh k.2. Available-for-sale and held-to-maturity
tempo (lanjutan) (continued)
Penurunan nilai wajar di bawah harga The decline in fair value below the
perolehan (termasuk amortisasi premi dan acquisition cost (including amortization of
diskonto) yang tidak bersifat sementara premium and discount), which is determined
dicatat sebagai penurunan permanen nilai to be other than temporary, is recorded as a
investasi dan dibebankan dalam laba rugi permanent decline in the value of investment
tahun berjalan. and charged to the current year profit or
loss.
Keuntungan dan kerugian yang direalisasi dari Realized gains and losses from selling of
penjualan efek-efek dan Obligasi Pemerintah marketable securities and Government
dihitung berdasarkan metode rata-rata Bonds are calculated based on weighted
tertimbang harga pembelian untuk efek-efek average method of purchase price for
dan Obligasi Pemerintah dalam kelompok marketable securities and Government
untuk diperdagangkan dan tersedia untuk Bonds classified as trading and available-
dijual. for-sale.
k.3. Pinjaman yang diberikan dan piutang k.3. Loan and receivables
Setelah pengakuan awal, efek-efek yang After initial recognition, marketable securities
diklasifikasikan sebagai pinjaman yang classified as loan and receivables are
diberikan dan piutang diukur pada biaya measured at amortized cost using the
perolehan diamortisasi dengan menggunakan effective interest method.
metode suku bunga efektif.
Keuntungan dan kerugian yang direalisasi dari Realized gains and losses from selling of
penjualan efek-efek dan Obligasi Pemerintah marketable securities and Government Bonds are
dihitung berdasarkan metode rata-rata tertimbang calculated based on weighted average method of
harga pembelian untuk efek-efek dan Obligasi purchase price for marketable securities and
Pemerintah dalam kelompok untuk diperdagangkan Government Bonds classified as trading and
dan tersedia untuk dijual. available-for-sale.
LAMPIRAN – 5/31 – SCHEDULE
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
k. Efek-efek dan Obligasi Pemerintah (lanjutan) k. Marketable securities and Government Bonds
(continued)
Sejak 1 Januari 2016, Bank dan Entitas Anak Effective 1 January 2016, the Bank and
menentukan klasifikasi investasi pada sukuk Subsidiaries determine the classification of their
berdasarkan model usaha dengan mengacu pada investment in sukuk based on business model in
PSAK No. 110 (Revisi 2015), “Akuntansi Sukuk” accordance with SFAS No. 110 (Revised 2015),
sebagai berikut: “Accounting for Sukuk” as follows:
Setelah pengakuan awal, investasi pada sukuk After initial recognition, the investment in
diakui pada nilai wajar. Selisih antara nilai wajar sukuk is recognized at-fair-value. The
dan jumlah tercatat diakui dalam penghasilan difference between fair value and recorded
komprehensif lain. Selisih antara biaya amount is recognized in other comprehensive
perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara income. The difference between acquisition
garis lurus selama jangka waktu instrumen cost and nominal value is amortized using
sukuk dan diakui dalam laba rugi. straight- line method during the period of the
sukuk instrument and recognized in profit or
loss.
l. Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali l. Securities sold under repurchase agreements
dan efek-efek yang dibeli dengan janji dijual and securities purchased under resale
kembali agreements
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Securities sold under repurchase agreements
(repo) disajikan sebagai liabilitas sebesar harga (repo) are presented as liabilities and stated at the
pembelian kembali yang disepakati dikurangi selisih agreed repurchase price less the difference
antara harga jual dan harga pembelian kembali between the selling price and agreed repurchase
yang disepakati. Selisih antara harga jual dan price. The difference between the selling price
harga pembelian kembali yang disepakati tersebut and agreed repurchase price is amortized using
diamortisasi dengan menggunakan metode suku effective interest method as interest expense over
bunga efektif sebagai beban bunga selama jangka the period commencing from the selling date to
waktu sejak efek-efek tersebut dijual hingga saat the repurchase date.
dibeli kembali.
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Securities purchased under resale agreements
(reverse repo) disajikan sebagai tagihan sebesar (reverse repo) are presented as receivables and
harga jual kembali efek-efek yang disepakati stated at the agreed resale price less the
dikurangi selisih antara harga beli dan harga jual difference between the purchase price and the
kembali yang disepakati. Selisih antara harga beli agreed resale price. The difference between the
dan harga jual kembali yang disepakati tersebut purchase price and the agreed resale price is
diamortisasi dengan metode suku bunga efektif amortized using the effective interest method as
sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu interest income over the period commencing from
sejak efek-efek tersebut dibeli hingga dijual the acquisition date to the resale date.
kembali.
Dalam melakukan usaha bisnisnya, Bank In the normal course of business, the Bank enters
melakukan transaksi instrumen keuangan derivatif into transactions involving derivative financial
seperti kontrak tunai dan berjangka mata uang instruments such as foreign currency spot and
asing, swaps mata uang asing, cross currency forward contracts, foreign currency swaps, cross
swaps, swap suku bunga, dan kontrak future. currency swaps, interest rate swaps, and future
Instrumen derivatif yang dilakukan Bank adalah contracts. The derivative instruments entered by
untuk diperdagangkan dan untuk tujuan lindung the Bank were for trading as well as for hedging
nilai terhadap risiko Bank atas net open position, the Bank’s exposures to net open position,
risiko interest rate gap, risiko maturity gap dan interest rate gap risk, maturity gap risk, and other
risiko lainnya dalam kegiatan operasional Bank. risks in the Bank’s daily operations. Derivative
Instrumen derivatif diakui dalam laporan keuangan instruments are recognized in the consolidated
konsolidasian pada nilai wajar. Untuk memenuhi financial statements at fair value. To qualify for
persyaratan akuntansi lindung nilai, beberapa hedge accounting, certain criteria are to be met,
kriteria tertentu harus dipenuhi, termasuk adanya including formal documentation to be in place at
dokumentasi formal pada awal lindung nilai. the inception of the hedge.
Entitas Anak menerapkan akuntansi lindung nilai Subsidiary applied cash flow hedge accounting.
arus kas. Pada penetapan awal lindung nilai, Bank On initial designation of the hedge, the Bank and
dan Entitas Anak secara formal Subsidiary formally document the relationship
mendokumentasikan hubungan antara instrumen between the hedging instruments and hedged
lindung nilai dengan item yang dilindung nilai, items, including the risk management objective
termasuk tujuan manajemen risiko dan strategi and strategy in undertaking the hedge transaction,
dalam melakukan transaksi lindung nilai, together with the method that will be used to
bersamaan dengan metode yang akan digunakan assess the effectiveness of the hedging
untuk menilai efektifitas dari hubungan lindung nilai relationship. Subsidiary make an assessment,
tersebut. Entitas Anak melakukan penilaian, baik both at the inception of the hedge relationship as
pada awal hubungan lindung nilai maupun secara well as on an ongoing basis, whether the hedging
berkelanjutan, untuk menentukan apakah instrumen instruments are expected to be “highly effective”
lindung nilai tersebut dapat secara efektif menutupi in offsetting the changes in the cash flows of the
perubahan arus kas dari item yang dilindung nilai respective hedged items during the year for which
terkait selama tahun dimana lindung nilai tersebut the hedge is designated and whether the actual
ditetapkan dan apakah efektifitas setiap lindung results of each hedge are within a range of 80-
nilai berada dalam kisaran 80-125 persen. 125 percent.
Perubahan nilai wajar instrumen derivatif yang tidak Changes in fair value of derivative instruments
memenuhi kriteria lindung nilai dicatat dalam laba that do not qualify for hedge accounting are
rugi tahun berjalan. Jika instrumen derivatif recognized to the current year profit or loss. If
dirancang dan memenuhi syarat akuntansi lindung derivative instruments are designated and qualify
nilai, perubahan nilai wajar yang berkaitan dengan for hedge accounting, changes in fair value of
lindung nilai diakui sebagai penyesuaian terhadap derivative instruments are recorded as
item yang dilindungi nilainya dalam penghasilan adjustments to the items being hedged in the
komprehensif lain tahun berjalan atau disajikan current year other comprehensive income or in
dalam ekuitas, tergantung pada jenis transaksi dan the equity, depending on the type of hedge
efektifitas dari lindung nilai tersebut. transaction represented and the effectiveness of
the hedge.
Pada saat derivatif dirancang sebagai instrumen When a derivative is designated as the hedging
lindung nilai untuk melindungi perubahan arus kas instrument in a hedge of the variability in cash
yang dapat diatribusikan pada risiko tertentu dari flows attributable to a particular risk associated
aset atau liabilitas yang diakui atau suatu prakiraan with a recognized asset or liability or a highly
transaksi yang dapat mempengaruhi laba rugi, probable forecast transaction that could affect
maka bagian efektif dari perubahan nilai wajar dari profit or loss, the effective portion of changes in
derivatif diakui sebagai penghasilan komprehensif the fair value of the derivative is recognized in
lainnya. Jumlah yang diakui dalam penghasilan other comprehensive income. The amount
komprehensif lainnya direklasifikasi ke laporan laba recognized in other comprehensive income is
rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi pada tahun reclassified to the profit or loss as a
yang sama dimana arus kas yang dilindung nilai reclassification adjustment in the same year as
tersebut mempengaruhi laba rugi, dan pada baris the hedged cash flows affect profit or loss, and in
item yang sama pada laporan laba rugi the same line item in the consolidated statement
konsolidasian. Setiap bagian yang tidak efektif of profit or loss. Any ineffective portion of changes
dalam perubahan nilai wajar derivatif diakui in the fair value of the derivative is recognized
langsung pada laporan laba rugi dan penghasilan immediately in the consolidated statement of profit
komprehensif lain konsolidasian. or loss and other comprehensive income.
Jika derivatif lindung nilai kadaluarsa atau dijual, If the hedging derivative expires or is sold,
dihentikan atau dilaksanakan, atau pada saat terminated, or exercised, or the hedge no longer
lindung nilai tidak lagi memenuhi kriteria akuntansi meets the criteria for cash flow hedge accounting,
lindung nilai arus kas atau pada saat transaksi or the hedge designation is cancelled, then hedge
lindung nilai dibatalkan maka secara prospektif accounting is discontinued prospectively. In a
akuntansi lindung nilai dihentikan. Pada saat discontinued hedge of a forecast transaction, the
lindung nilai atas suatu prakiraan transaksi cumulative amount recognized in other
dihentikan, maka jumlah kumulatif yang diakui pada comprehensive income from the year when the
penghasilan komprehensif lainnya sejak tahun hedge was effective, is reclassified from other
dimana lindung nilai tersebut efektif, direklasifikasi comprehensive income to profit or loss as a
dari penghasilan komprehensif lainnya ke laba rugi reclassification adjustment when the forecast
sebagai penyesuaian reklasifikasi pada saat transaction occurs and affects profit or loss. If the
prakiraan transaksi tersebut terjadi dan forecast transaction is no longer expected to
mempengaruhi laba rugi. Jika prakiraan transaksi occur, then the balance in other comprehensive
tidak lagi diharapkan akan terjadi, maka saldo di income is reclassified immediately to profit or loss
penghasilan komprehensif lainnya langsung as a reclassification adjustment.
direklasifikasi ke laba rugi sebagai penyesuaian
reklasifikasi.
Pinjaman yang diberikan pada awalnya diukur pada Loans are initially measured at fair value plus
nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat incremental direct transaction cost and
diatribusikan secara langsung dan merupakan subsequently measured at their amortized cost
biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan using the effective interest method.
tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif.
Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit Syndicated loans are stated at amortized cost in
sindikasi) dinyatakan sebesar biaya perolehan accordance with the risk borne by the Bank.
diamortisasi sesuai dengan porsi risiko yang
ditanggung oleh Bank.
Termasuk dalam pinjaman yang diberikan adalah Included in the loans is Sharia financing which
pembiayaan Syariah yang terdiri dari piutang consists of murabahah receivables, Ijarah
murabahah, Ijarah Muntahiyah Bittamlik, Muntahiyah Bittamlik, musyarakah financing, and
pembiayaan musyarakah, dan pembiayaan mudharabah financing. Murabahah is an
mudharabah. Murabahah adalah akad jual beli agreement for the sale and purchase of goods
barang dengan menyatakan harga perolehan dan between the buyer and the seller at the agreed
keuntungan (marjin) yang disepakati oleh penjual cost and margin, and only can be done based on
dan pembeli, dan hanya dapat dilakukan agreed order. Musyarakah is an agreement
berdasarkan pesanan yang bersifat mengikat. between investors (musyarakah partners) to join
Musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi the capital in a partnership, at an agreed
diantara para pemilik modal (mitra musyarakah) predefined term of nisbah. Mudharabah is an
untuk menggabungkan modal dan melakukan agreement between the Bank as an investor
usaha secara bersama dalam suatu kemitraan, (shahibul maal) and customer as a fund manager
dengan pembagian keuntungan berdasarkan (mudharib) to run a business with pre-defined
nisbah yang telah disepakati sebelumnya. terms of nisbah (gain or loss). Ijarah Muntahiyah
Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara Bittamlik is an agreement to obtain profit on the
Bank sebagai pemilik dana (shahibul maal) dan leased object being leased with an option to
nasabah sebagai pengelola dana (mudharib) untuk transfer ownership of the leased object at certain
melakukan kegiatan usaha dengan nisbah time.
pembagian hasil (keuntungan atau kerugian)
menurut kesepakatan dimuka. Ijarah Muntahiyah
Bittamlik adalah akad pemindahan hak guna
(manfaat) atas suatu aset dalam waktu tertentu
dengan pembayaran sewa yang diikuti dengan janji
perpindahan kepemilikan aset yang diijarahkan
pada saat tertentu.
Pinjaman yang diberikan dihapusbukukan ketika Loans are written off when there are no realistic
tidak terdapat prospek yang realistis mengenai prospects of future recovery and all collateral
pengembalian dimasa datang dan semua jaminan have been realized or have been foreclosed.
telah direalisasi atau sudah diambil alih. Pinjaman When loans are deemed uncollectible, they are
yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan written off against the related allowance for
mendebit cadangan kerugian penurunan nilai. impairment losses. Subsequent recoveries of
Pelunasan kemudian atas pinjaman yang telah loans written off are credited to the allowance for
dihapusbukukan sebelumnya, dikreditkan ke impairment losses in the consolidated statements
cadangan kerugian penurunan nilai di laporan of financial position.
posisi keuangan konsolidasian.
Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai Restructured loans are stated at the lower of
yang lebih rendah antara nilai tercatat kredit pada carrying value of the loan at the time of
tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan restructuring or net present value of the total
kas masa depan setelah restrukturisasi. Kerugian future cash receipts after restructuring. Losses
akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada arising from any excess of the carrying value of
tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai the loan at the time of restructuring over the net
penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi present value of the total future cash receipts after
diakui dalam laba rugi. Setelah restrukturisasi, restructuring are recognized to profit or loss.
semua penerimaan kas masa depan yang Thereafter, all cash receipts under the new terms
ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai shall be accounted for as the recovery of principal
pengembalian pokok kredit yang diberikan dan and interest income, in accordance with the
pendapatan bunga sesuai dengan syarat-syarat restructuring scheme.
restrukturisasi.
Dividen kas yang diterima atas investasi dalam Cash dividend received from investment in shares
saham diakui sebagai pendapatan. is recognized as income.
p. Cadangan kerugian penurunan nilai aset p. Allowance for impairment losses of financial
keuangan assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Bank dan Entitas At each reporting date, the Bank and Subsidiaries
Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif assess whether there is objective evidence that
bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai financial assets not carried at fair value through
wajar melalui laba rugi telah mengalami penurunan profit or loss are impaired. Financial assets are
nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai impaired when objective evidence demonstrates
jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa that a loss event has occurred after the initial
yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan recognition of the assets and the loss event has
awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut an impact on the future cash flows on the assets
berdampak pada arus kas masa datang atas aset that can be estimated reliably.
keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
p. Cadangan kerugian penurunan nilai aset p. Allowance for impairment losses of financial
keuangan (lanjutan) assets (continued)
Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami Objective evidence that financial assets are
penurunan nilai meliputi wanprestasi atau impaired can include default or delinquency by a
tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi borrower, restructuring of a loan by the Bank and
kredit atau dengan persyaratan yang diberikan oleh Subsidiaries on terms that the Bank and
Bank dan Entitas Anak yang tidak mungkin Subsidiaries would not otherwise consider,
diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan indications that a borrower or issuer will enter into
keuangan, indikasi bahwa debitur atau penerbit bankruptcy, the disappearance of an active
akan dinyatakan pailit, hilangnya pasar aktif dari market for a security due to financial difficulties, or
aset keuangan akibat kesulitan keuangan, atau other observable data relating to a group of
data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait assets such as adverse changes in the payment
dengan kelompok aset keuangan seperti status of borrowers or issuers in the group, or
memburuknya status pembayaran debitur atau economic conditions that correlate with defaults in
penerbit dalam kelompok tersebut, atau kondisi the group.
ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas
aset dalam kelompok tersebut.
Bank dan Entitas Anak menentukan bukti The Bank and Subsidiaries consider evidence of
penurunan nilai atas aset keuangan secara impairment for financial assets at both specific
individual dan kolektif. Evaluasi penurunan nilai and collective level. All individually significant
terhadap aset keuangan yang signifikan dilakukan financial assets are assessed for specific
secara individual. impairment.
Semua aset keuangan yang signifikan secara All individually significant financial assets not to
individual yang tidak mengalami penurunan nilai be specifically impaired are then collectively
secara individual dievaluasi secara kolektif untuk assessed for any impairment that has been
menentukan penurunan nilai yang sudah terjadi incurred but not yet identified. Financial assets
namun belum diidentifikasi. Aset keuangan yang that are not individually significant are collectively
tidak signifikan secara individual akan dievaluasi assessed for impairment by grouping together
secara kolektif untuk menentukan penurunan such financial assets with similar risk
nilainya dengan mengelompokkan aset keuangan characteristics.
tersebut berdasarkan karakteristik risiko yang
serupa.
Dalam menentukan penurunan nilai secara kolektif, In assessing collective impairment, the Bank and
Bank dan Entitas Anak menggunakan model Subsidiaries use statistical modelling of historical
statistik dari data historis atas probability of default, trends of the probability of default, timing of
saat pemulihan dan jumlah kerugian yang terjadi, recoveries and the amount of loss incurred,
yang disesuaikan dengan pertimbangan adjusted for management’s judgement as to
manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan whether current economic and credit conditions
kredit saat ini mungkin menyebabkan kerugian are such that the actual losses are likely to be
aktual lebih besar atau lebih kecil daripada yang greater or less than suggested by historical
dihasilkan oleh model statistik. Tingkat wanprestasi, modelling. Default rates, loss rates and the
tingkat kerugian pada saat pemulihan yang expected timing of future recoveries are regularly
diharapkan di masa datang secara berkala benchmarked against actual outcomes to ensure
dibandingkan dengan hasil aktual yang diperoleh that they remain appropriate.
untuk memastikan bahwa model statistik yang
digunakan masih memadai.
p. Cadangan kerugian penurunan nilai aset p. Allowance for impairment losses of financial
keuangan (lanjutan) assets (continued)
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang Impairment losses on financial assets carried at
dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur amortized cost are measured as the difference
sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan between the carrying amount of the financial
dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang assets and the present value of estimated future
yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif cash flows discounted at the financial assets’
awal dari aset keuangan tersebut. Kerugian yang original effective interest. Losses are recognized
terjadi diakui pada laba rugi dan dicatat pada akun to profit or loss and reflected in the allowance
cadangan kerugian penurunan nilai atas aset account against financial assets carried at
keuangan yang dicatat pada biaya perolehan amortized cost. Interest on the impaired financial
diamortisasi. Pendapatan bunga atas aset asset continued to be recognized using the rate of
keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap interest used to discount the future cash flows for
diakui atas dasar suku bunga yang digunakan the purpose of measuring the impairment loss.
untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam When a subsequent event causes the amount of
pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika impairment loss to decrease, the impairment loss
peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai is reversed through profit or loss.
menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai
berkurang, kerugian penurunan nilai yang
sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan
tersebut diakui pada laba rugi.
Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar efek utang If, in a subsequent year, the fair value of an
yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia impaired available-for-sale debt security increases
untuk dijual yang mengalami penurunan nilai and the increase can be objectively related to an
meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara event occurring after the impairment loss was
obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi recognized in profit or loss, the impairment loss is
setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada reversed, with the amount of reversal recognized
laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut in profit or loss.
harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui
pada laba rugi.
p. Cadangan kerugian penurunan nilai aset p. Allowance for impairment losses of financial
keuangan (lanjutan) assets (continued)
Jika persyaratan kredit, piutang atau efek yang If the terms of a loan, receivable or held-to-
dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang atau maturity securities are renegotiated or otherwise
dimodifikasi karena debitur atau penerbit modified because of financial difficulties of the
mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan borrower or issuer, impairment is measured using
nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang the original effective interest before the
digunakan sebelum persyaratan diubah. modification of terms.
Penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan Adjustments to the allowance for impairment
nilai dari aset dicatat dalam tahun dimana losses from assets are reported in the year such
penyesuaian tersebut diketahui atau dapat ditaksir adjustments become known or can be reasonably
secara wajar. Penyesuaian ini termasuk estimated. These adjustments include additional
penambahan cadangan kerugian penurunan nilai, allowance for impairment losses, as well as
maupun pemulihan aset yang telah recoveries of previously written off assets.
dihapusbukukan.
Aset produktif perbankan syariah terdiri dari giro Productive assets of sharia banking include
pada Bank Indonesia, Sertifikat Bank Indonesia, current accounts with Bank Indonesia, Certificates
efek-efek, piutang Islamic Banking (“iB”), piutang iB of Bank Indonesia, marketable securities, Islamic
lainnya, pembiayaan iB dan transaksi rekening Banking (“iB”) receivables, other iB receivables, iB
administratif yang mempunyai risiko kredit. financing and off-balance sheet transactions
which contain credit risk.
Sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan In accordance with the Financial Services
(OJK) yang baru No. 16/POJK.03/2014 tanggal Authority (OJK) new regulation
18 November 2014 dan Surat Edaran OJK No. No.16/POJK.03/2014 dated 18 November 2014
8/SEOJK.03/2015 tanggal 10 Maret 2015 tentang and OJK Circular Letter No.8/SEOJK.03/2015
Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Syariah dan dated 10 March 2015 concerning Asset Quality
Unit Usaha Syariah, yang berlaku sejak 1 Januari Assessment on Sharia Bank and Sharia Business
2015, Bank wajib membentuk cadangan kerugian Unit, which is applied starting 1 January 2015, the
sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang Bank is required to provide an allowance for
berlaku. Khusus untuk piutang dengan akad impairment lossess in accordance with prevailing
murabahah yang merupakan pembiayaan dimana accounting standards. Specifically for murabahah
identifikasi dan pengukuran kerugian penurunan receivables that represents financing for
nilainya dievaluasi secara individual, dilakukan identification and measurement of the impairment
sesuai dengan PSAK No. 102 (Amandemen 2016) losses is evaluated individually, the allowance for
yang mengacu pada PSAK No. 55 (Revisi 2014) impairment losses is provided based on SFAS
yang secara prospektif diterapkan sejak tanggal No. 102 (Amendment 2016) which refers to
1 Januari 2014, sedangkan cadangan SFAS No. 55 (Revised 2014) and which has been
penghapusan aset produktif yang dibentuk untuk adopted prospectively since 1 January 2014,
akad lainnya mengacu sebagai berikut: whereas the allowance for impairment losses on
productive assets for other agreement is
calculated using the following guidelines:
p. Cadangan kerugian penurunan nilai aset p. Allowance for impairment losses of financial
keuangan (lanjutan) assets (continued)
ii. Cadangan khusus untuk aset produktif dan ii. Specific allowance for productive assets and off-
transaksi rekening administratif: balance sheet transactions:
Cadangan khusus untuk aset produktif dan Specific allowance for productive assets and off-
transaksi rekening administratif yang mempunyai balance sheet transactions with credit risk
risiko kredit yang digolongkan sebagai dalam classified as special mention, substandard,
perhatian khusus, kurang lancar, diragukan, dan doubtful, and loss is calculated on total loan
macet dihitung atas jumlah pokok pinjaman yang principal after deducting the value of allowable
diberikan setelah dikurangi dengan nilai agunan collateral. No allowance is provided for any
yang diperkenankan. Pencadangan tidak dibentuk portion of facility backed by cash collateral.
untuk porsi fasilitas yang dijamin dengan agunan
tunai.
Bank dan Entitas Anak menghapusbukukan saldo The Bank and Subsidiaries write off financial
aset keuangan beserta cadangan kerugian assets and any related allowance for impairment
penurunan nilai terkait pada saat Bank dan Entitas losses when the Bank and Subsidiaries determine
Anak menentukan bahwa pinjaman yang diberikan, that those loans, consumer financing receivables,
piutang pembiayaan konsumen, piutang sewa finance lease receivables or debt securities are
pembiayaan atau efek-efek utang tersebut tidak uncollectible. This determination is reached after
dapat lagi ditagih. Keputusan ini diambil setelah considering information such as the occurrence of
mempertimbangkan informasi terkait seperti telah significant changes in the borrower’s/issuer’s
terjadinya perubahan signifikan atas posisi financial position such that the borrower/issuer
keuangan debitur/penerbit yang mengakibatkan can no longer pay the obligation, or that proceeds
debitur/penerbit tidak lagi dapat melunasi from collateral will not be sufficient to pay back
liabilitasnya, atau hasil penjualan agunan tidak the entire exposure.
akan cukup untuk melunasi seluruh eksposurnya.
q. Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset q. Allowance for impairment losses on non-
yang bukan aset keuangan financial assets
Nilai tercatat dari aset yang bukan aset keuangan The carrying amounts of the Bank and
milik Bank dan Entitas Anak, kecuali aset pajak Subsidiaries’ non-financial assets, other than
tangguhan, ditelaah setiap tanggal pelaporan untuk deferred tax assets, are reviewed at each
menentukan apakah terdapat indikasi penurunan reporting date to determine whether there is any
nilai. Jika indikasi tersebut ada, maka nilai yang indication of impairment. If any such indication
dapat dipulihkan dari aset tersebut akan diestimasi. exists then the asset’s recoverable amount is
Untuk goodwill dan aset takberwujud yang memiliki estimated. For goodwill and intangible assets that
masa manfaat yang tidak dapat ditentukan atau have indefinite useful lives or that are not yet
tidak tersedia untuk digunakan, maka nilai yang available for use, the recoverable amount is
dapat dipulihkan harus diestimasi setiap tahunnya estimated each year at the same time.
pada saat yang sama.
q. Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset q. Allowance for impairment losses on non-
yang bukan aset keuangan (lanjutan) financial assets (continued)
Nilai yang dapat diperoleh kembali dari suatu aset The recoverable amount of an asset or cash-
atau unit penghasil kas adalah sebesar jumlah yang generating unit is the greater of its value in use
lebih tinggi antara nilai pakainya dan nilai wajar and its fair value less costs to sell. In assessing
aset atau unit penghasil kas dikurangi biaya untuk value in use, the estimated future cash flows are
menjual. Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus discounted to their present value using a pre-tax
kas masa depan didiskontokan ke nilai sekarang discount rate that reflects current market
dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum assessments of the time value of money and the
pajak yang mencerminkan penilaian pasar saat ini risks specific to the asset.
terhadap nilai kas kini dan risiko spesifik terhadap
aset tersebut.
Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, aset yang For the purpose of impairment testing, assets that
tidak dapat diuji secara individual akan cannot be tested individually are grouped together
digabungkan dalam kelompok yang paling kecil into the smallest group of assets that generates
yang memberikan arus kas masuk dari penggunaan cash inflows from continuing use that are largely
berkelanjutan yang sebagian besar independen independent of the cash inflows of other assets or
terhadap arus kas masuk atas aset atau kelompok groups of assets (the “cash generating unit” or
aset lainnya (“unit penghasil kas” atau “UPK”). “CGU”). For the purposes of goodwill impairment
Untuk tujuan penilaian penurunan nilai dari testing, CGUs to which goodwill has been
goodwill, UPK yang memperoleh alokasi goodwill allocated are aggregated so that the level at
akan dijumlahkan sehingga tingkat dimana which impairment is tested reflects the lowest
penurunan nilai diuji menunjukkan tingkat terendah level at which goodwill is monitored for internal
dimana goodwill tersebut dipantau untuk tujuan reporting purposes. Goodwill acquired in a
pelaporan internal. Goodwill yang diperoleh dari business combination is allocated to groups of
kombinasi bisnis akan dialokasikan ke kelompok CGUs that are expected to benefit from the
UPK yang diharapkan untuk mendapatkan manfaat synergies of the combination.
dari sinergi atas kombinasi tersebut.
Cadangan penurunan nilai diakui jika nilai tercatat An impairment loss is recognized if the carrying
dari suatu aset atau UPK melebihi nilai yang dapat amount of an asset or a CGU exceeds its
diperoleh kembali. Cadangan penurunan nilai diakui recoverable amount. Impairment losses of
pada laba rugi tahun berjalan. Cadangan goodwill are recognized in the current year profit
penurunan nilai goodwill yang diakui sehubungan or loss. Impairment losses recognized in respect
dengan UPK akan dialokasikan pertama kali untuk of CGUs are allocated first to reduce the carrying
mengurangi nilai tercatat dari goodwill yang amount of any goodwill allocated to the CGU and
dialokasikan ke UPK dan kemudian mengurangi then to reduce the carrying amount of the other
nilai tercatat dari aset lainnya di dalam unit tersebut assets in the unit (group of units) on a pro rata
(kelompok unit) secara pro rata. basis.
Cadangan penurunan nilai sehubungan dengan An impairment loss in respect of goodwill is not
goodwill tidak dapat dipulihkan. Sehubungan reversed. In respect of other assets, impairment
dengan aset lainnya, cadangan penurunan nilai losses recognized in prior year are assessed at
yang diakui pada tahun sebelumnya dinilai pada each reporting date for any indications that the
setiap tanggal pelaporan untuk melihat adanya loss has decreased or no longer exists. An
indikasi bahwa kerugian telah menurun atau tidak impairment loss is reversed if there has been a
ada lagi. Kerugian penurunan nilai dipulihkan jika change in the estimates used to determine the
terdapat perubahan estimasi yang digunakan dalam recoverable amount.
menentukan nilai yang dapat dipulihkan.
Cadangan kerugian penurunan nilai, kecuali An impairment loss, except goodwill, is reversed
goodwill, dijurnal balik hanya hingga nilai tercatat only to the extent that the asset’s carrying amount
aset tidak melebihi nilai tercatat yang telah does not exceed the carrying amount that would
ditentukan, dikurangi dengan depresiasi atau have been determined, net of depreciation or
amortisasi, jika cadangan penurunan nilai tidak amortization, if no impairment loss had been
pernah diakui. recognized.
LAMPIRAN – 5/42 – SCHEDULE
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah Consumer financing receivables are stated at net
piutang setelah dikurangi dengan bagian of joint financing, unearned consumer financing
pembiayaan bersama, pendapatan pembiayaan income and allowance for impairment losses.
konsumen yang belum diakui dan cadangan
kerugian penurunan nilai.
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum Unearned consumer financing income represents
diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan the difference between total installments to be
pembayaran angsuran yang akan diterima dari received from the consumer and the principal
konsumen dan jumlah pokok pembiayaan, yang amount financed, which is recognized as income
diakui sebagai pendapatan selama jangka waktu over the term of the contract based on effective
kontrak berdasarkan tingkat suku bunga efektif dari interest rate of the related consumer financing
piutang pembiayaan konsumen. receivable.
Termasuk dalam piutang pembiayaan konsumen Included in consumer financing receivables are
adalah piutang pembiayaan murabahah. murabahah financing receivables. Murabahah is
Murabahah adalah akad jual beli barang dengan goods sell-buy contract with a sold price
harga jual sebesar biaya perolehan ditambah amounting to acquisition cost plus agreed margin
keuntungan yang disepakati dan Entitas Anak and the Subsidiary must disclose the acquisition
harus mengungkapkan biaya perolehan barang cost to consumer. When the murabahah contract
tersebut kepada konsumen. Pada saat akad is signed, murabahah financing receivables are
murabahah, piutang pembiayaan murabahah diakui recognized at acquisition cost plus agreed margin.
sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan Murabahah margin is recognized over the period
(marjin). Keuntungan murabahah diakui selama of the contract based on margin of the murabahah
periode akad berdasarkan pengakuan marjin dari financing receivables.
piutang pembiayaan murabahah.
Piutang pembiayaan konsumen akan Consumer financing receivables will be written off
dihapusbukukan setelah menunggak lebih dari 210 when they are overdue for more than 210 days.
hari. Penerimaan dari piutang yang telah Recoveries from written off receivables are
dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain- recognized as other income upon receipt.
lain pada saat diterima.
Seluruh kontrak pembiayaan bersama yang All joint financing contracts entered by the
dilakukan oleh Entitas Anak merupakan Subsidiaries represent joint financing without
pembiayaan bersama tanpa tanggung renteng recourse in which only the Subsidiaries’ financing
(without recourse) dimana hanya porsi jumlah portion of the total installments is recorded as
angsuran piutang yang dibiayai Entitas Anak yang consumer financing receivables in the
dicatat sebagai piutang pembiayaan konsumen di consolidated statements of financial position (net
laporan posisi keuangan konsolidasian (pendekatan approach). Consumer financing income and
neto). Pendapatan dan beban pembiayaan expense and Murabahah margin income and
konsumen serta pendapatan marjin dan beban margin expense are presented in profit or loss
marjin Murabahah disajikan pada laba rugi setelah after deducting the portions belonging to other
dikurangi dengan bagian yang merupakan hak parties who participated to these joint financing
pihak-pihak lain yang berpatisipasi pada transaksi transactions.
pembiayaan bersama.
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan The determination of whether an arrangement is,
perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung or contains a lease is based on the substance of
sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada the arrangement at inception date and whether
tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan the fulfillment of the arrangement is dependent on
perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset the use of a specific asset and the arrangement
dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak conveys a right to use the asset. Leases are
untuk menggunakan aset tersebut. Suatu sewa classified as finance leases if the leases transfer
diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika substantially all the risks and rewards incidental to
sewa tersebut mengalihkan secara substansial ownership of the leased assets. Leases are
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan classified as operating leases if the leases do not
kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan transfer substantially all the risks and rewards
sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan incidental to ownership of the leased assets.
secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang
terkait dengan kepemilikan aset.
Entitas Anak mengakui aset berupa piutang sewa The Subsidiary recognized assets held under a
pembiayaan di laporan posisi keuangan sebesar finance lease receivables in its statement of
jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. financial position and presented them as a
Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai receivable at an amount equal to the net
pembayaran pokok dan penghasilan sewa investment in the lease. Payment of the lease
pembiayaan. Pengakuan penghasilan sewa receivable is treated as repayment of principal
pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang and financing lease income. The recognition of
mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik financing lease income is based on a pattern
yang konstan atas investasi neto. Entitas Anak reflecting a constant periodic rate of return on the
bertindak sebagai lessor dalam sewa pembiayaan. Subsidiary’s net investment in the financing lease.
The Subsidiary acts as a lessor in finance leases.
Bila terjadi wanprestasi, piutang sewa pembiayaan In the events of default, finance lease receivables
dapat diselesaikan dengan menjual kendaraan could be settled by selling the motor vehicle that
yang dibiayai oleh Entitas Anak. financed by the Subsidiary.
Setelah pengakuan awal, piutang premi Entitas Anak Subsequent to initial recognition, premium
diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi, dengan receivables of the Subsidiary are measured at
menggunakan metode suku bunga efektif. Nilai amortized cost, using the effective interest
tercatat dari piutang premi ditelaah untuk penurunan method. The carrying value of premium
nilai jika terdapat peristiwa atau situasi yang receivables is reviewed for impairment whenever
mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak events or circumstances indicate that the carrying
dapat diperoleh kembali, dengan kerugian penurunan amount may not be recoverable, with the
nilai yang terjadi dicatat pada laba rugi. impairment loss recorded in profit or loss.
u. Aset takberwujud u. Intangible assets
Aset takberwujud terdiri dari goodwill dan perangkat Intangible assets consist of goodwill and software
lunak yang dibeli Bank dan Entitas Anak. acquired by the Bank and Subsidiaries.
Goodwill merupakan selisih lebih antara harga Goodwill represents the excess of the
perolehan investasi dan bagian Bank atas nilai acquisition cost over the Bank’s share of fair
wajar aset neto Entitas Anak yang diakuisisi value of the acquired Subsidiaries’ net
pada tanggal akuisisi. Kepentingan assets at the date of acquisition. Non-
nonpengendali diukur pada proporsi controlling interest are measured at their
kepemilikan kepentingan nonpengendali atas proportionate share of the net identifiable
aset neto teridentifikasi pada tanggal akuisisi. assets at the acquisition date.
Goodwill diuji penurunan nilai setiap tahun Goodwill is tested for impairment annually
dan ketika terdapat indikasi penurunan nilai. and whenever there is indication of
Goodwill dialokasikan padas setiap unit impairment. Goodwill is allocated to cash-
penghasil kas atau kelompok unit penghasil generating units or groups of cash-
kas untuk tujuan uji penurunan nilai. generating units for the purpose of
impairment testing.
Perangkat lunak yang dibeli oleh Bank dan Software acquired by the Bank and
Entitas Anak dicatat sebesar biaya perolehan Subsidiaries is stated at cost less accumulated
dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi amortization and accumulated impairment
kerugian penurunan nilai. losses.
Pengeluaran untuk modifikasi perangkat lunak Expenditure on internal modification
secara internal diakui sebagai aset ketika software is recognized as an asset when the
Bank dan Entitas Anak dapat Bank and Subsidiaries are able to
mendemonstrasikan maksud dan demonstrate their intention and ability to
kemampuannya untuk menyelesaikan complete the development and use of the
pengembangan dan memakai perangkat lunak software in a manner that will generate
tersebut dalam menghasilkan keuntungan future economic benefits, and can reliably
ekonomis dimasa mendatang, dan dapat measure the costs to complete the
secara andal mengukur biaya untuk development. The capitalized costs of
menyelesaikan pengembangan. Biaya yang internally developed software include all
dikapitalisasi dari pengembangan perangkat costs directly attributable to develop the
lunak secara internal mencakup semua biaya software, and are amortized over its useful
yang dapat diatribusikan langsung yang life. Internally developed software is stated
dinyatakan pada biaya yang dikapitalisasi at capitalized cost less accumulated
dikurangi akumulasi amortisasi dan amortization and impairment losses.
penurunan nilai.
LAMPIRAN – 5/45 – SCHEDULE
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Amortisasi diakui dalam laba rugi dengan Amortization is recognized in profit or loss
menggunakan metode garis lurus sepanjang on a straight-line basis over the estimated
masa manfaat dari perangkat lunak tersebut, useful life of the software, from the date it is
dari tanggal perangkat lunak tersebut tersedia available for use. The estimated useful life of
untuk dipakai. Estimasi masa manfaat dari software is five years.
perangkat lunak adalah lima tahun.
Metode amortisasi, estimasi masa manfaat, Amortization method, useful lives, and
dan nilai residual ditelaah pada setiap akhir residual values are reviewed at each
tahun pelaporan dan disesuaikan jika financial year-end and adjusted if
dianggap tepat. appropriate.
Aset tetap pada awalnya dinyatakan sebesar harga Fixed assets are initially recognized at acquisition
perolehan. Setelah pengukuran awal, aset tetap cost. After initial measurement, fixed assets are
diukur dengan model biaya, dicatat pada harga measured using the cost model, carried at their
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan cost less any accumulated depreciation and
akumulasi penurunan nilai. accumulated impairment losses.
Harga perolehan mencakup harga pembelian dan Acquisition cost includes purchase price and any
semua beban yang terkait secara langsung untuk costs directly attributable to bring the assets to the
membawa aset tersebut ke lokasi dan kondisi yang location and condition necessary for it to be
diperlukan untuk memungkinkan aset tersebut capable of operating in the manner intended by
beroperasi sebagaimana ditentukan oleh management.
manajemen.
Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan Land is stated at cost and not depreciated.
tidak disusutkan.
Penyusutan aset tetap selain tanah dihitung dengan Depreciation of fixed assets other than land is
menggunakan metode garis lurus untuk calculated on the straight-line method to allocate
mengalokasikan harga perolehan hingga mencapai their cost until they reach their residual values
nilai sisa yang diestimasikan sebesar nihil, which is expected to be nil, over their estimated
sepanjang estimasi masa manfaatnya sebagai useful lives as follows:
berikut:
Tahun/Years
Bangunan 20 Buildings
Perlengkapan kantor 4-5 Office equipment
Kendaraan bermotor 3-5 Motor vehicles
v. Aset tetap dan penyusutan (lanjutan) v. Fixed assets and depreciation (continued)
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, When fixed assets are retired or otherwise
maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya disposed of, their carrying values and the related
dikeluarkan dari laporan posisi keuangan accumulated depreciation are removed from the
konsolidasian, dan keuntungan atau kerugian yang consolidated statements of financial position, and
terjadi diakui dalam laba rugi. the resulting gains or losses are recognized in
profit or loss.
Akumulasi biaya pengembangan aset tetap The accumulated costs of the construction of fixed
dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. assets are capitalized as construction in progress.
Beban tersebut direklasifikasi ke aset tetap pada These costs are reclassified to fixed assets when
saat proses konstruksi selesai. Penyusutan mulai the construction is completed. Depreciation is
dibebankan pada bulan yang sama. charged from such month.
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke Repair and maintenance costs are charged to
dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Beban profit or loss. Significant cost of renovation and
renovasi dan penambahan yang jumlahnya betterments is included in the carrying amount of
signifikan dicatat sebagai bagian dari nilai tercatat the assets when it is probable that future
aset yang bersangkutan apabila kemungkinan economic benefits in excess of the originally
besar Bank dan Entitas Anak akan mendapatkan assessed standard of performance of the existing
manfaat ekonomi masa depan dari aset tersebut assets will flow to the Bank and Subsidiaries.
yang melebihi standar kinerja yang diperkirakan
sebelumnya.
Estimasi umur ekonomis, metode penyusutan, dan Estimation of economic life, depreciation method,
nilai residu telah ditelaah pada setiap akhir tahun and residual value are reviewed at each financial
pelaporan dan disesuaikan jika dianggap tepat. year-end and adjusted if appropriate.
Agunan yang diambil alih sehubungan dengan Foreclosed assets acquired in conjunction with
penyelesaian kredit dinyatakan berdasarkan nilai settlement of loans are stated at the lower of
terendah antara nilai tercatat pinjaman yang related loans’ carrying value or net realizable
diberikan terkait atau nilai realisasi neto dari value of the foreclosed assets. Net realizable
agunan yang diambil alih. Nilai realisasi neto adalah value is the fair value of the foreclosed assets
nilai wajar agunan yang diambil alih setelah after deducting the estimated cost of disposal.
dikurangi beban pelepasan. Selisih lebih antara The excess between the carrying value and the
nilai tercatat dan nilai realisasi neto dicatat sebagai net realizable value is recorded as allowance for
cadangan penurunan nilai atas agunan yang decline in value of foreclosed assets and is
diambil alih dan dibebankan pada laba rugi tahun charged to the current year profit or loss. In
berjalan. Secara umum, Bank tidak menggunakan general, the Bank does not utilize foreclosed
aset yang diambil alih untuk kepentingan bisnis. assets for business use.
Beban-beban sehubungan dengan perolehan dan Expenses in relation with the acquisition and
pemeliharaan agunan yang diambil alih tersebut maintenance of those foreclosed assets are
dibebankan pada saat terjadinya. charged to expense as incurred.
Tagihan dan utang akseptasi setelah pengakuan Acceptances receivable and payable after initial
awal dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. recognition are carried at amortized cost.
y. Simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain y. Deposits from customers and deposits from
other banks
Simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain Deposits from customers and deposits from other
pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah banks are initially measured at fair value plus
biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara directly attributable transaction costs and
langsung dan setelah pengakuan awal diukur pada subsequently measured at their amortized cost
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan using the effective interest method.
metode suku bunga efektif.
Pendapatan dan beban bunga diakui dalam laporan Interest income and expenses are recognized in
laba rugi dengan menggunakan metode suku profit or loss using the effective interest method.
bunga efektif. Suku bunga efektif adalah tingkat The effective interest is the rate that exactly
suku bunga yang secara tepat mendiskontokan discounts the estimated future cash payments
estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa and receipts through the expected life of the
datang selama perkiraan umur dari aset keuangan financial asset or financial liability (or, where
atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat, appropriate, a shorter year) to the carrying
digunakan tahun yang lebih singkat) untuk amount of the financial asset or financial liability.
memperoleh nilai tercatat dari aset keuangan atau When calculating the effective interest, the Bank
liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku and Subsidiaries estimate future cash flows
bunga efektif, Bank dan Entitas Anak mengestimasi considering all contractual terms of the financial
arus kas di masa datang dengan instrument but not future credit losses.
mempertimbangkan seluruh persyaratan
kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut,
tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di
masa mendatang.
Pendapatan dan beban bunga yang disajikan di Interest income and expenses presented in profit
dalam laba rugi meliputi: or loss include:
Bunga atas aset keuangan dan liabilitas Interest on financial assets and financial
keuangan yang dicatat pada biaya perolehan liabilities at amortized cost calculated on the
diamortisasi yang dihitung dengan effective interest method;
menggunakan metode suku bunga efektif;
Bunga atas aset keuangan untuk tujuan Interest on available-for-sale financial assets
investasi yang tersedia untuk dijual yang calculated on the effective interest method;
dihitung dengan menggunakan metode suku
bunga efektif;
Bunga atas semua aset yang diklasifikasikan Interest on all trading assets. Interest income
dalam kelompok diperdagangkan. Pendapatan on all trading financial assets are considered
bunga dari semua aset keuangan yang to be incidental to the Bank’s trading
diperdagangkan dipandang tidak signifikan operations.
terhadap kegiatan perdagangan Bank.
Pendapatan bunga atas aset keuangan yang Interest on the impaired financial asset is
mengalami penurunan nilai diakui menggunakan suku recognized using the interest rate used to
bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas discount the future cash flows for the purpose of
masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan measuring the impairment loss.
nilai.
aa. Pendapatan dan beban asuransi aa. Insurance income and expenses
Berdasarkan syarat dan ketentuan, kontrak yang Based on the terms and conditions, the contracts
diterbitkan oleh Entitas Anak merupakan kontrak issued by the Subsidiary are short term insurance
asuransi jangka pendek. Pendapatan premi bruto contracts. Gross premium income of these
atas kontrak tersebut diakui secara tahunan sejak contracts is recognized on a yearly basis at the
tanggal berlakunya kontrak. inception date of the contracts.
Pendapatan premi bruto asuransi yang berjangka Gross premium income with a term of more than
waktu lebih dari satu tahun diakui sebagai one year is recognized as deferred premium
pendapatan premi tangguhan pada saat diterima income when received and is recognized as
dan diakui sebagai pendapatan secara tahunan income on a yearly basis at each policy
pada setiap tanggal ulang tahun polis selama anniversary date over the period of the insurance
periode berlakunya kontrak asuransi. contract.
Premi bruto mencakup premi koasuransi sebesar Gross premiums include the Subsidiary’s share of
bagian pertanggungan Entitas Anak. Premi jenis ini coinsurance policy premiums. This type of
dikelompokkan sebagai premi tidak langsung. premium is classified as indirect premium.
Pendapatan underwriting neto ditentukan setelah Net underwriting income is determined net after
memperhitungkan cadangan untuk premi yang making provisions for unearned premium
belum merupakan pendapatan, beban klaim, beban reserves, claim expense, acquisition expense,
akuisisi, dan tes kecukupan liabilitas. Metode yang and liability adequacy test. The methods used to
digunakan untuk menentukan cadangan tersebut determine these provisions are as follows:
adalah sebagai berikut:
Cadangan premi atas kontrak asuransi jangka Premium reserves of short-term insurance
pendek dihitung dengan menggunakan premium contract are calculated using unearned
yang belum merupakan pendapatan. premium reserves.
Aset reasuransi atas premi yang belum Reinsurance assets of unearned premium
merupakan pendapatan disajikan secara reserve are separately presented as
terpisah sebagai aset reasuransi. reinsurance assets.
Perubahan premi yang belum merupakan Changes in unearned premium reserve and
pendapatan dan aset reasuransi dari premi yang reinsurance assets of unearned premium
belum merupakan pendapatan diakui dalam laba reserve are recognized in profit or loss in the
rugi pada tahun terjadinya perubahan. year when the changes occur.
aa. Pendapatan dan beban asuransi (lanjutan) aa. Insurance income and expenses (continued)
Beban klaim dicatat pada saat terjadinya Claim expenses are recognized when an
kerugian. Beban klaim meliputi klaim yang insured loss is incurred. Claim expenses
telah disetujui, estimasi klaim yang masih include claims approved, estimated for claim
dalam proses dan estimasi klaim yang terjadi reported but not yet approved and estimated
namun belum dilaporkan (“IBNR”). Dalam of incurred-but-not-reported (“IBNR”) claims.
laporan posisi keuangan konsolidasian, In the consolidated statements of financial
estimasi klaim yang masih dalam proses dan position, the estimated claims reported but
IBNR disajikan dalam akun estimasi klaim. not yet approved and IBNR are presented
under estimated claim account.
Estimasi pemulihan klaim dari reasuransi Estimated reinsurance claim recoveries are
disajikan secara terpisah dalam akun aset presented separately as reinsurance assets
reasuransi. Selanjutnya, pengakuan estimasi account. Further, the recognition of
klaim juga memasukkan komponen estimasi estimated claims also included an estimate
biaya penanganan klaim dan marjin atas of claims handling expense and margin for
kesalahan pengukuran. Pengakuan adverse deviation. The recognition of those
komponen tersebut mencerminkan components reflects more relevant and
pengukuran yang lebih relevan dan andal. reliable measurement.
Perubahan jumlah estimasi klaim, sebagai Changes in the amount of estimated claim
akibat proses penelaahan Iebih lanjut dan as a result of further review and differences
perbedaan antara jumlah estimasi klaim between estimated claim and claims paid,
dengan klaim yang dibayarkan, diakui dalam are recognized in profit or loss in the year
laba rugi pada tahun terjadinya perubahan. when the changes occur.
Penerimaan dari hak subrogasi dan Recoveries under subrogation rights and
pendapatan residu dicatat sebagai pengurang salvage are recorded as a reduction of
beban klaim pada saat jumlahnya telah claims expense when the amount is known.
diketahui dengan pasti.
Beban akuisisi polis asuransi, seperti komisi, Insurance policy acquisition costs, such as
ditangguhkan dan diamortisasi dengan commissions are deferred and amortized
menggunakan metode yang konsisten dengan using an amortization method which is
metode yang digunakan untuk amortisasi consistent with the method used to amortize
premi yang belum merupakan pendapatan. the unearned premium reserve.
Pada setiap akhir tahun pelaporan, Entitas At end of each reporting year, the Subsidiary
Anak menilai apakah premi yang belum evaluates whether the unearned premium
merupakan pendapatan dan estimasi klaim reserves and estimated claim as recognized
yang diakui dalam laporan posisi keuangan in the consolidated statements of financial
konsolidasian telah mencukupi, dengan position have been adequately recognized
membandingkan jumlah tercatat tersebut by comparing the carrying amount with the
dengan estimasi arus kas masa depan sesuai estimated future cash outflows in
dengan kontrak asuransi. accordance with the insurance contracts.
aa. Pendapatan dan beban asuransi (lanjutan) aa. Insurance income and expenses (continued)
iv) Tes kecukupan liabilitas (lanjutan) iv) Liability adequacy test (continued)
Jika perbandingan tersebut menunjukkan If the valuation indicates that the carrying
bahwa nilai tercatat atas liabilitas asuransi value of insurance liabilities (net off deferred
(dikurangi dengan biaya akuisisi tangguhan acquisition costs and relevant intangible
dan aset takberwujud terkait) lebih rendah assets) is lower compared to the estimated
dibandingkan dengan estimasi nilai kini atas present value of future cash outflows, then
arus kas masa depan, maka kekurangan such deficiency is recognized in the
tersebut diakui dalam laba rugi. consolidated statement of profit or loss.
ab. Pendapatan dan beban provisi dan komisi ab. Fees and commission income and expense
Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang Fees and commission income and expenses that
merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga are integral to the effective interest of a financial
efektif atas aset keuangan atau liabilitas keuangan asset or financial liability are included in the
dimasukkan ke dalam perhitungan suku bunga calculation of effective interest rate.
efektif.
Pendapatan provisi dan komisi lainnya termasuk Other fees and commission income, including
provisi yang terkait dengan kegiatan perkreditan, credit related fees, export-import related fees,
kegiatan ekspor-impor, provisi sebagai pengatur syndication lead arranger fees, and service fees
sindikasi dan provisi atas jasa diakui pada saat jasa are recognized as the related services are
tersebut dilakukan. performed.
Beban provisi dan komisi lainnya sehubungan Other fees and commission expense related
dengan transaksi antar bank diakui sebagai beban interbank transactions are expensed as the
pada saat jasa tersebut diterima. services are received.
Apabila pinjaman diselesaikan sebelum jatuh The outstanding balances of unamortized fees
tempo, maka saldo pendapatan provisi dan komisi and commissions on loans terminated or settled
yang belum diamortisasi diakui pada saat pinjaman prior to maturity are recognized as income upon
diselesaikan. settlement.
ac. Keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai ac. Gain or loss from changes in fair value of
wajar atas instrumen keuangan financial instruments
Keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai Gain or loss from changes in fair value of financial
wajar instrumen keuangan merupakan perubahan instruments represents changes in fair value of
nilai wajar efek-efek dan Obligasi Pemerintah yang trading marketable securities and Government
diperdagangkan dan instrumen derivatif. Bonds and derivative instruments.
Entitas Anak mempunyai kontrak reasuransi treaty The Subsidiary has proportional and non-
proporsional dan non-proporsional, dan facultative proportional treaty reinsurance, as well as
dengan perusahaan asuransi dan reasuransi di facultative reinsurance contracts with local and
dalam maupun di luar negeri. Tujuan reasuransi ini foreign insurance and reinsurance companies.
adalah untuk membagi risiko yang melebihi The objective of the reinsurance is to cede the
kapasitas retensi Entitas Anak. Penerimaan risks exceeding the Subsidiary’s retention
pemulihan yang diharapkan dari reasuradur dicatat capacity. Expected reinsurance recoveries are
sebagai klaim reasuransi. recorded as reinsurance claims.
Beban premi reasuransi dicatat sebagai pengurang Reinsurance premium cost is recorded as a
dari pendapatan premi bruto. Apabila reasuradur reduction of gross premium income. The
gagal memenuhi kewajibannya, maka Entitas Anak Subsidiary remains liable to the policy holders for
tetap memiliki kewajiban kepada pemegang polis reinsured losses in the event the reinsurers are
atas kerugian yang telah direasuransikan. unable to meet their obligations.
LAMPIRAN – 5/51 – SCHEDULE
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PSAK No. 62 tidak mengijinkan saling hapus SFAS No. 62 does not allow offsetting between:
antara:
i. aset reasuransi dengan liabilitas asuransi i. reinsurance assets and the related insurance
terkait; atau liabilities; or
ii. pendapatan atau beban dari kontrak reasuransi ii. income or expense from reinsurance contract
dan beban atau pendapatan dari kontrak and expense or income from the related
asuransi terkait. insurance contract.
Aset reasuransi terdiri dari piutang reasuransi dan Reinsurance assets consist of reinsurance
porsi reasuransi dari premi yang belum merupakan receivables and reinsurance portion from
pendapatan dan estimasi klaim. unearned premiums and estimated claim.
Aset reasuransi ditelaah untuk penurunan nilai Reinsurance assets are reviewed for impairment
pada setiap tanggal pelaporan, atau lebih sering, at each reporting date, or more frequently, when
ketika sebuah indikasi penurunan nilai timbul an indication of impairment arises during the
selama tahun pelaporan. Penurunan nilai terjadi reporting year. Impairment occurs when there is
ketika terdapat bukti obyektif sebagai akibat dari objective evidence as a result of an event that
suatu peristiwa yang terjadi setelah pengakuan occurred after initial recognition of the reinsurance
awal aset reasuransi bahwa Entitas Anak tidak asset that the Subsidiary may not receive all
dapat menerima seluruh jumlah terutang karena outstanding amounts due under the terms of the
berdasarkan ketentuan kontrak dan peristiwa contract and the event has a reliably measurable
tersebut memiliki dampak yang dapat diukur impact on the amounts that the Subsidiary will
dengan andal yang akan mempengaruhi jumlah receive from the reinsurer. The impairment loss is
yang akan diterima oleh Entitas Anak dari recorded in profit or loss.
reasuradur. Kerugian penurunan nilai dicatat dalam
laba rugi.
Efek yang diterbitkan dicatat sebesar nilai nominal Securities issued are presented at nominal value,
dikurangi saldo diskonto yang belum diamortisasi. net of unamortized discounts. Bond issuance
Beban emisi obligasi sehubungan dengan costs in connection with the issuance of bonds
penerbitan obligasi diakui sebagai diskonto dan are recognized as discounts and directly deducted
dikurangkan langsung dari hasil emisi obligasi. from the proceeds of securities issued. The
Diskonto diamortisasi selama jangka waktu obligasi discounts are amortized over the period of the
tersebut dengan menggunakan metode suku bunga bonds using the effective interest method.
efektif.
af. Sukuk mudharabah af. Mudharabah bonds
Entitas Anak pada awalnya mengakui sukuk The Subsidiary initially recognizes mudharabah
mudharabah pada saat sukuk mudharabah bonds on the date of issuance of mudharabah
diterbitkan sebesar nominalnya. bonds at nominal value.
Setelah pengakuan awal, sukuk mudharabah Subsequent to initial recognition, mudharabah
dicatat pada biaya perolehan. bonds are measured at cost.
Biaya transaksi sehubungan dengan penerbitan Transaction costs related to the issuance of
sukuk mudharabah diakui secara terpisah dari mudharabah bonds are recognized separately
sukuk mudharabah. Biaya transaksi diamortisasi from mudharabah bonds. Transaction costs are
menggunakan metode garis lurus selama jangka amortized using straight-line method over the
waktu sukuk mudharabah dan dicatat sebagai term of mudharabah bonds and are recorded as
bagian dari beban keuangan. part of financing charges.
Sukuk mudharabah disajikan sebagai bagian dari Mudharabah bonds are presented as a part of
liabilitas dan biaya transaksi sehubungan liabilities and the transaction costs related to the
penerbitan sukuk mudharabah disajikan dalam aset issuance of mudharabah bonds are presented in
sebagai biaya dibayar dimuka. assets as a part of prepaid expenses.
LAMPIRAN – 5/52 – SCHEDULE
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Beban pajak terdiri dari beban pajak kini dan beban Income tax expense comprises of current and
pajak tangguhan. Beban pajak diakui pada laba rugi deferred tax. Income tax expense is recognized in
kecuali untuk akun yang langsung diakui di profit or loss except to the extent it relates to
komponen ekuitas lainnya, dimana beban pajak accounts recognized directly in other equity
yang terkait dengan akun tersebut diakui di components, in which case it is recognized in
penghasilan komprehensif lain. other comprehensive income.
Beban pajak kini adalah utang pajak yang Current tax is the expected tax payable on the
ditentukan berdasarkan laba kena pajak untuk taxable income for the year, using tax rates
tahun yang bersangkutan yang dihitung enacted or substantively enacted at the reporting
berdasarkan tarif pajak yang berlaku atau yang date.
secara substansial telah berlaku pada tanggal
pelaporan.
Bank dan Entitas Anak menerapkan metode aset The Bank and Subsidiaries adopt the asset and
dan liabilitas dalam menghitung beban pajaknya. liability method in determining their income tax
Dengan metode ini, aset dan liabilitas pajak expense. Under this method, deferred tax assets
tangguhan diakui pada setiap tanggal pelaporan and liabilities are recognized at each reporting
sebesar perbedaan temporer aset dan liabilitas date for temporary differences between the
untuk tujuan akuntansi dan tujuan pajak. Metode ini financial and tax bases of assets and liabilities.
juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak di This method also requires the recognition of
masa akan datang, jika kemungkinan realisasi future tax benefits, to the extent that realization of
manfaat tersebut di masa mendatang cukup besar such benefits is probable. Currently enacted or
(probable). Tarif pajak yang berlaku atau yang substantively enacted tax rates are used in the
secara substansial telah berlaku digunakan dalam determination of deferred income tax.
menentukan pajak penghasilan tangguhan.
Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat Deferred tax assets are recognized to the extent
kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal pada that it is probable that future taxable profit will be
masa datang akan memadai untuk available to compensate the temporary
mengkompensasi perbedaan temporer yang differences which result in such deferred tax
menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut. assets.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan Deferred income tax assets and liabilities are
dapat saling hapus apabila terdapat hak yang offset when there is a legally enforceable right to
berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus offset current tax assets against current tax
antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini liabilities and when the deferred income tax
dan apabila aset dan liabilitas tangguhan terkait assets and liabilities relate to income taxes levied
pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas by the same taxation authority on either the same
perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak taxable entity or different taxable entities where
yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk there is an intention to settle the balances on a
melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut net basis.
secara neto.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan dicatat Amendments to taxation obligations are recorded
pada saat diterimanya surat ketetapan, atau apabila when an assessment is received or, if appeal is
dilakukan banding, ketika hasil banding diterima. applied, when the results of the appeal are
received.
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat Short-term employees’ benefits are recognised
terutang kepada karyawan berdasarkan metode when they are owed to the employees based on
akrual. an accrual method.
Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan Long-term and post-employment benefits
pasca-kerja
Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan Long-term and post-employment benefits, such as
pasca-kerja, seperti pensiun, uang pesangon, uang pension, severance pay, service pay and other
penghargaan dan imbalan lainnya, dihitung benefits, are calculated in accordance with
berdasarkan “Peraturan Perseroan” yang telah “Company Regulation” which is in line with Labour
sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
No. 13/2003 (“UU 13/2003”).
Perseroan menerapkan PSAK No. 24 (2013): The Company applies SFAS No. 24 (2013),
Imbalan Kerja. Employee Benefits.
Kewajiban imbalan pasca-kerja yang diakui di The obligation for post-employment benefits
laporan posisi keuangan dihitung berdasarkan nilai recognised in the statement of financial position is
kini dari estimasi kewajiban imbalan pasca-kerja di calculated at present value of estimated future
masa depan yang timbul dari jasa yang telah benefits that the employees have earned in return
diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa for their services in the current and prior years,
lalu, dikurangi dengan nilai wajar aset neto dana deducted by any plan assets. The calculation is
pensiun. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris performed by an independent actuary using the
independen dengan metode projected-unit-credit. projected-unit-credit method.
Ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi kenaikan When the post-employment benefits change, the
atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa portion of the increased or decreased benefits
yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu relating to past services by employees is charged
dibebankan atau dikreditkan ke dalam laporan laba or credited to the statement of profit or loss. To
rugi. Imbalan pasca-kerja yang telah dan belum the extent that the benefits vest and not yet vest
menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban immediately, the expense is recognised
dalam laporan laba rugi. immediately in the statement of profit or loss.
Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul Actuarial gains or losses arising from experience
dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi- adjustments and changes in actuarial
asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya assumptions are directly fully recognised to other
melalui penghasilan atau beban komprehensif comprehensive income or expense in the year
lainnya pada tahun dimana keuntungan/(kerugian) when such actuarial gains/(losses) occur.
aktuarial terjadi.
Perseroan telah memiliki program pensiun iuran The Company also has a defined contribution
pasti yang mana Perseroan membayar iuran ke pension program where the Company pays
dana pensiun lembaga keuangan yang dihitung contributions to a financial institution pension
berdasarkan persentase tertentu dari penghasilan plan which is calculated at a certain percentage
tetap yang diterima karyawan yang sudah of fixed income of employees who meet the
memenuhi kriteria yang ditetapkan Perseroan. Iuran Company’s criteria. The contributions are
dibebankan ke dalam laporan laba rugi pada saat charged to the statement of profit or loss as they
terhutang. become payable.
Entitas Anak memberikan imbalan kerja jangka Subsidiaries provides other long-term
panjang lainnya berupa tunjangan cuti besar yang employment benefits in the form of long service
ditentukan sesuai dengan Peraturan Entitas Anak. leave award which is determined in compliance
Perkiraan beban imbalan ini dihitung dan diakui with the Subsidiaries’ Regulation. The expected
sepanjang masa kerja karyawan dengan costs of these benefits are calculated and
menggunakan metode yang diterapkan dalam recognised over the year of employment, using a
menghitung kewajiban imbalan pasca-kerja. method which is applied in calculating obligation
Kewajiban ini dihitung minimum satu tahun sekali for post-employment benefits. These obligations
oleh aktuaris independen. Imbalan kerja jangka are calculated minimum once a year by an
panjang lainnya yang telah menjadi hak karyawan independent actuary. Other long term
diakui segera sebagai beban dalam laporan laba rugi. employment benefits that are vested, are
recognised as expense immediately in the
statement of profit or loss.
Pesangon terutang ketika karyawan dihentikan kontrak Termination benefits are payable whenever an
kerjanya sebelum usia pensiun normal. Bank dan employee’s employment is terminated before the
Entitas Anak mengakui kewajiban pesangon ketika normal retirement age. The Bank and Subsidiaries
Bank dan Entitas Anak menunjukkan komitmennya recognize termination benefits liability when it is
untuk memutuskan kontrak kerja dengan karyawan demonstrably committed to terminate the
berdasarkan suatu rencana formal terperinci yang kecil employment of current employees according to a
kemungkinannya untuk dibatalkan. Pesangon yang detailed formal plan and the possibility to withdraw
akan dibayarkan dalam waktu lebih dari 12 bulan the plan is remote. Benefits falling due more than 12
setelah tanggal pelaporan didiskontokan untuk months after the reporting date are discounted at
mencerminkan nilai kini. present value.
Bank dan Entitas Anak memberikan program The Bank and Subsidiaries provide long-term
kompensasi jangka panjang kepada Direksi dan compensation program to the Bank’s and
karyawan Bank dan Entitas Anak yang memenuhi Subsidiaries’ Board of Directors and eligible
persyaratan. Program ini diberikan berdasarkan employees. The program is granted based on
pencapaian target tertentu perusahaan dan peringkat achievement of certain corporate measurements and
kerja perorangan. Beban kompensasi dihitung individual performance rating. The compensation
berdasarkan nilai uang yang dikeluarkan Bank dan expense is calculated based on the amount of
Entitas Anak untuk membeli saham dan diamortisasi money paid by the Bank and Subsidiary to buy the
selama masa tunggu. share and is amortised during the holding period.
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi Basic earnings per share are computed by dividing
laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas net income attributable to equity holders of parent
induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang entity with the weighted average number of shares
beredar pada tahun berjalan. outstanding during the year.
Beban yang terjadi sehubungan dengan Penawaran Cost incurred in relation with Limited Public Offering
Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih with Pre-emptive Rights (Rights Issue) is recorded as
Dahulu (Rights Issue), dicatat sebagai pengurang deduction from the additional paid-up capital which
tambahan modal disetor, yang merupakan selisih antara represents the excess of funds received from the
nilai yang diterima dari pemegang saham dengan nilai shareholders over the par value of shares.
nominal saham.
LAMPIRAN – 5/55 – SCHEDULE
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pembagian dividen kepada para pemegang saham Dividend distribution to the Bank’s shareholders is
Bank diakui sebagai sebuah liabilitas dalam laporan recognized as a liability in the Bank and Subsidiaries’
keuangan konsolidasian Bank dan Entitas Anak pada consolidated financial statements in the period in
tahun ketika dividen tersebut disetujui oleh para which the dividends are approved by the Bank’s and
pemegang saham Bank dan Entitas Anak. Subsidiaries’ shareholders.
al. Transaksi dengan pihak yang berelasi al. Transactions with related parties
Bank dan Entitas Anak melakukan transaksi dengan The Bank and Subsidiaries enter into transactions
pihak yang berelasi. Dalam laporan keuangan with related parties. In these consolidated financial
konsolidasian ini, istilah pihak yang berelasi mengacu statements, the term related parties are used as
pada ketentuan PSAK No. 7 (Revisi 2010), defined in the PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related
“Pengungkapan Pihak-Pihak yang Berelasi”. Party Disclosures”.
Jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak The nature of transactions and balances of accounts
berelasi, yang dilakukan berdasarkan persyaratan with related parties, which are made based on
usaha pada umumnya, yang disetujui oleh kedua commercial terms agreed by the parties, whereby
belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin such terms may not be the same as those of the
tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan transactions between unrelated parties, are disclosed
dengan pihak-pihak yang tidak berelasi, diungkapkan in the notes to the consolidated financial statements.
dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
Pengungkapan ini merupakan tambahan atas These disclosures supplement the commentary on
pembahasan tentang manajemen risiko keuangan financial risk management (Note 48).
(Catatan 48).
AI menerapkan PSAK No. 108, “Akuntansi Transaksi AI implemented SFAS No. 108, “Accounting for
Asuransi Syariah”, untuk seluruh transaksi asuransi Sharia Insurance Transactions” for all insurance
syariah. sharia transactions.
Dana peserta merupakan seluruh dana yang meliputi Participants’ funds represent all funds that consist
dana investasi dan dana tabarru. of investment funds and tabarru fund.
Dana tabarru merupakan cadangan yang dibentuk Tabarru fund represents reserves held from
dari donasi, hasil investasi, akumulasi cadangan donation, investment income and accumulated
surplus underwriting dana tabarru yang underwriting surplus tabarru fund that were
didistribusikan kembali ke dana tabarru. Seluruh redistributed to tabarru fund. All investment
hasil investasi dari dana tabarru didistribusikan income from tabarru fund are redistributed as
kembali sebagai penambah dana tabarru atau additions to tabarru fund or part of investment
sebagian hasil investasi didistribusikan menjadi income is redistributed to tabarru fund and the
dana tabarru dan sisanya didistribusikan untuk remaining is distributed to participants and/or to
peserta dan/atau AI sesuai dengan akad yang AI based on the agreement (“akad”).
disepakati.
Kontribusi dari peserta diakui sebagai bagian dari Contributions from participants are recognized
dana tabarru dalam dana peserta. as part of tabarru fund in the participants’ funds.
Cadangan dana tabarru disajikan pada laporan Tabarru fund reserve is presented in the
perubahan dana tabarru. statement of changes in tabarru fund.
am. Transaksi asuransi syariah (lanjutan) am. Sharia insurance transactions (continued)
Bagian surplus underwriting dana tabarru yang Part of underwriting surplus tabarru fund which is
didistribusikan kepada peserta dan AI diakui distributed to participants and AI is recognized as
sebagai pengurang surplus dalam laporan deduction from the surplus in the statement of
perubahan dana tabarru. changes in tabarru fund.
Surplus underwriting dana tabarru yang diterima Underwriting surplus tabarru fund received by AI
oleh AI diakui sebagai pendapatan dalam laporan is recognized as income in the statement of profit
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan or loss and other comprehensive income and
surplus underwriting dana tabarru yang akan underwriting surplus tabarru fund which will be
didistribusikan kepada peserta diakui sebagai distributed to participants is recognized as
liabilitas dalam laporan posisi keuangan. liabilities in the statement of financial position.
Penyisihan kontribusi yang belum menjadi hak Unearned contribution provision represents technical
merupakan penyisihan teknis yang merupakan reserve which provided for such risks arise in the
jumlah penyisihan untuk memenuhi risiko yang future periods and recognized as liabilities. Unearned
timbul pada periode mendatang dan diakui sebagai contribution provision is calculated using individual
liabilitas. Penyisihan kontribusi yang belum menjadi daily method.
hak dihitung dengan metode individual harian.
Sedangkan, kontribusi yang belum menjadi hak adalah Meanwhile, unearned contribution is part of
bagian kontribusi yang diterima oleh entitas pengelola contribution received by the insurance entity in the
pada periode berjalan, tetapi periode asuransinya current period, but the period of insurance cover one
meliputi satu atau lebih periode mendatang. Oleh or more future periods. Accordingly, part of the
karena itu, bagian kontribusi tersebut tidak diakui pada contribution is not recognized in the current period.
periode berjalan.
Klaim masih dalam proses termasuk klaim yang terjadi Claim in process includes incurred-but-not-yet-
namun belum dilaporkan dicatat setelah reported recognized after considering claim handling
memperhitungkan beban penanganan klaim dan expenses and reinsurance liabilities of claim
liabilitas reasuransi atas beban klaim. expense.
a.1. Cadangan kerugian penurunan nilai aset a.1. Allowances for impairment losses of financial
keuangan assets
Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset Financial assets accounted for at amortized
keuangan yang dicatat pada biaya perolehan cost and debt securities classified as available-
diamortisasi dan efek utang yang for-sale are evaluated for impairment on a
diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual basis described in Note 2p.
dijelaskan di Catatan 2p.
Cadangan kerugian penurunan nilai terkait The specific counterparty component of the
dengan pihak lawan spesifik dalam seluruh total Allowances for impairment applies to
cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk claims evaluated individually for impairment
atas tagihan yang penurunan nilainya and is based upon management’s best
dievaluasi secara individual berdasarkan estimate of the present value of the cash flows
estimasi terbaik manajemen atas nilai tunai that are expected to be received. In calculating
arus kas yang diharapkan akan diterima. Allowance for impairment losses, management
Dalam menghitung cadangan kerugian makes judgements about the counterparty’s
penurunan nilai, manajemen membuat financial situation and the net realizable value
pertimbangan mengenai kondisi keuangan of any underlying collateral. Each impaired
dari pihak lawan dan nilai neto yang dapat asset is assessed on its merits, and the
direalisasi dari agunan yang diterima. Setiap workout strategy and estimated cash flows
aset yang mengalami penurunan nilai considered recoverable are independently
dievaluasi, dan strategi penyelesaiannya serta approved by the credit risk unit.
estimasi arus kas yang dinilai dapat diperoleh
kembali disetujui secara independen oleh
bagian risiko kredit.
Dalam mengestimasi cadangan yang dibutuhkan, In order to estimate the required allowance,
asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan model assumptions are made to define the way
kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter inherent losses are modeled and to determine
input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman the required input parameters, based on
historis dan kondisi ekonomi saat ini. historical experience and current economic
conditions.
Ketepatan dari cadangan ini bergantung pada The accuracy of the allowances depends on
seberapa tepat estimasi arus kas masa depan untuk how well these future cash flows are estimated
menentukan cadangan individual serta asumsi model for specific counterparty allowances and the
dan parameter yang digunakan dalam penentuan model assumptions and parameters used in
cadangan kolektif. determining collective allowances.
a.2. Cadangan kerugian penurunan nilai aset yang a.2. Allowances for impairment losses of non-
bukan aset keuangan financial assets
Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset Non-financial assets are evaluated for
yang bukan aset keuangan dijelaskan di impairment on a basis described in Note
Catatan 2q. 2q.
Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset An impairment exists when the carrying
atau Unit Penghasil Kas ("UPK") melebihi nilai value of an asset or Cash Generating Unit
terpulihnya, yaitu yang lebih besar antara nilai ("CGU") exceeds its recoverable amount,
wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai which is the higher of its fair value less
pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk costs to sell and its value in use. The fair
menjual didasarkan pada ketersediaan data dari value less costs to sell calculation is based
perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat on available data from binding sales
dalam transaksi normal atas aset serupa atau transactions in an arm's length transaction
harga pasar yang dapat diamati dikurangi of similar assets or observable market
dengan biaya tambahan yang dapat prices less incremental costs for disposing
diatribusikan dengan pelepasan aset. the asset.
Dalam menentukan nilai wajar atas aset In determining the fair value of financial
keuangan dan liabilitas keuangan dimana tidak assets and financial liabilities for which
terdapat harga pasar yang dapat diobservasi, there is no observable market price, the
Bank dan Entitas Anak menggunakan teknik Bank and Subsidiaries use the valuation
penilaian seperti dijelaskan pada Catatan 2f.5. techniques as described in Note 2f.5. For
Untuk instrumen keuangan yang jarang financial instruments that are traded
diperdagangkan dan tidak memiliki harga yang infrequently and have little price
transparan, nilai wajarnya menjadi kurang transparency, fair value is less objective,
obyektif dan karenanya, membutuhkan tingkat and requires varying degrees of judgement
pertimbangan yang beragam, tergantung pada depending on liquidity, concentration,
likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor uncertainty of market factors, pricing
pasar, asumsi penentuan harga, dan risiko assumptions, and other risks affecting the
lainnya yang mempengaruhi instrumen tertentu. specific instrument.
Aset pajak tangguhan diakui atas jumlah pajak Deferred tax assets are recognized for the
penghasilan terpulihkan (recoverable) pada future recoverable taxable income arising
periode mendatang sebagai akibat perbedaan from temporary difference.
temporer yang boleh dikurangkan.
a.4. Aset pajak tangguhan (lanjutan) a.4. Deferred tax assets (continued)
Estimasi harus digunakan untuk menentukan Estimates have to be made both for the
ekspektasi jumlah seluruh beban klaim yang expected ultimate cost of claims reported at
dilaporkan pada tanggal pelaporan dan the reporting date and for the expected
ekspektasi jumlah seluruh beban klaim yang ultimate cost of claims incurred but not yet
telah terjadi namun belum dilaporkan pada reported at the reporting date (“IBNR”). It
tanggal pelaporan (“IBNR”). Diperlukan jangka can take a significant period of time before
waktu yang signifikan sebelum seluruh beban the ultimate claims cost can be determined
klaim dapat ditetapkan dengan pasti. Untuk with certainty. For some type of contracts,
beberapa jenis kontrak, klaim IBNR mewakili IBNR claims form the majority of the
bagian signifikan dari jumlah liabilitas asuransi insurance liability in the consolidated
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. statements of financial position.
Jumlah seluruh beban klaim yang masih The ultimate cost of outstanding claims in
dalam proses diestimasi dengan process is estimated by using several
menggunakan beberapa metode, yang terdiri methods, which include: Chain ladder
dari: Chain ladder method on paid claims method on paid claims (PCD) and incurred
(PCD) and incurred claims (ICD), Bornhuetter- claims (ICD), Bornhuetter-Ferguson method
Ferguson method on paid claims (PBF) and on paid claims (PBF) and incurred claims
incurred claims (IBF), and Expected loss ratio (IBF), and Expected loss ratio method
method (ELR). Metode yang dipilih adalah (ELR). The method selected is the method
metode dengan perhitungan yang terbaik dan with the best calculation and also can be
juga bisa dikombinasi. combined.
Asumsi utama yang mendasari metode ini The main assumption underlying this
adalah pengalaman pengembangan klaim method is that the Subsidiary's past claims
masa lalu Entitas Anak dapat digunakan untuk development experience can be used to
memproyeksikan pengembangan klaim di project future claims development and
masa depan dan oleh karenanya, juga dapat hence, ultimate claims costs.
memproyeksikan beban klaim secara
keseluruhan.
Dengan demikian, metode ini mengekstrapolasi Accordingly, this method extrapolates the
pengembangan klaim yang dibayar, klaim yang development of claim paid, outstanding and
masih dalam proses dan klaim yang telah terjadi incurred claim losses based on the
berdasarkan pengembangan klaim yang observed development of earlier years and
diobservasi pada tahun-tahun sebelumnya dan expected loss ratios. Historical claims
ekspektasi rasio kerugian. Pengembangan klaim development is mainly analyzed by
historis umumnya dianalisa berdasarkan tahun accident years, as well as by significant
terjadinya kecelakaan/kerugian, juga berdasarkan business lines and claim types.
lini bisnis yang signifikan dan jenis klaim.
Asumsi-asumsi yang digunakan adalah yang The assumptions used are those implicit in
secara implisit melekat dalam data the historical claims development data on
pengembangan klaim historis yang mendasari which the projections are based. Additional
proyeksi yang dibentuk. Tambahan qualitative judgment is used to assess the
pertimbangan kualitatif juga digunakan untuk extent to which past trends may not apply in
menilai sejauh mana tren masa Ialu tidak dapat the future (for example to reflect one-off
diterapkan di masa depan (sebagai contoh occurrences and claims handling
untuk mencerminkan kejadian yang bersifat procedures) in order to arrive at the
tidak rutin dan prosedur penanganan klaim) estimated ultimate cost of claims that
untuk memperoleh estimasi seluruh beban present the likely outcome from the range
klaim yang menyajikan hasil yang paling of possible outcomes, taking into account
memungkinkan dari kisaran beban klaim yang all the uncertainties involved.
mungkin terjadi, dengan mempertimbangkan
semua ketidakpastian yang terlibat didalamnya.
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam Critical accounting judgements made in applying the
menerapkan kebijakan akuntansi Bank dan Entitas Bank and Subsidiaries’ accounting policies include:
Anak meliputi:
Kebijakan akuntansi Bank dan Entitas Anak The Bank and Subsidiaries’ accounting policy
untuk pengukuran nilai wajar diungkapkan di on fair value measurements is disclosed in
Catatan 2f.5. Note 2f.5.
Bank dan Entitas Anak mengukur nilai wajar The Bank and Subsidiaries measure fair
dengan menggunakan hirarki dari metode values using the following hierarchy of
berikut: methods:
Harga kuotasi di pasar aktif untuk Quoted market price in an active market for
instrumen keuangan yang identik. an identical instrument.
Nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas Fair values of financial assets and financial
keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif liabilities that are traded in active markets
didasarkan pada kuotasi harga pasar atau are based on quoted market prices or dealer
kuotasi dari harga dealer. Untuk seluruh price quotations. For all other financial
instrumen keuangan lainnya, Bank dan Entitas instruments, the Bank and Subsidiaries
Anak menentukan nilai wajar dengan determine fair values using valuation
menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian techniques. Valuation techniques include net
termasuk model nilai tunai dan arus kas yang present value and discounted cash flow
didiskontokan, dan perbandingan dengan models, and comparison to similar
instrumen yang sejenis dimana terdapat harga instruments for which market observable
pasar yang dapat diobservasi. Asumsi dan input prices exist. Assumptions and inputs used in
yang digunakan dalam teknik penilaian termasuk valuation techniques include risk-free and
suku bunga bebas risiko (risk-free) dan suku benchmark interest rates, credit spreads and
bunga acuan, credit spread dan variabel lainnya other variable used in estimating discount
yang digunakan dalam mengestimasi tingkat rates, bond prices, foreign currency
diskonto, harga obligasi, kurs mata uang asing, exchange rates, and expected price
serta tingkat kerentanan dan korelasi harga yang volatilities and correlations.
diharapkan.
Tujuan dari teknik penilaian adalah penentuan The objective of valuation techniques is to
nilai wajar yang mencerminkan harga dari arrive at a fair value determination that
instrumen keuangan pada tanggal pelaporan reflects the price of the financial instrument
yang akan ditentukan oleh para pelaku di pasar at the reporting date that would have been
dalam suatu transaksi yang wajar. determined by market participants acting at
arm’s length.
LAMPIRAN – 5/62 – SCHEDULE
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan Information in respect of maturities is disclosed in Note 48d.
48d.
2017 2016
Saldo dalam mata uang Rupiah termasuk uang pada The Rupiah balance includes cash in ATMs (Automated
mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) sejumlah Rp301.009 Teller Machines) amounting to Rp301,009 as of
ada tanggal 31 Desember 2017 (2016: Rp317.066). 31 December 2017 (2016: Rp317,066).
Kas dalam mata uang asing terdiri dari Dolar Amerika Serikat, Cash in foreign currencies is denominated in United States
Dolar Singapura, Dolar Australia, Euro Eropa, Poundsterling Dollar, Singapore Dollar, Australian Dollar, European Euro,
Inggris dan Yen Jepang (Catatan 53). Great Britain Poundsterling and Japanese Yen (Note 53).
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar Information with regard to the classification and fair value of
kas diungkapkan pada Catatan 49. cash is disclosed in Note 49.
Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan Information in respect of maturities is disclosed in Note
48d. 48d.
2017 2016
Sesuai No.15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 In line with BI regulation No. 15/15/PBI/2013 dated
tentang “Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Umum dalam 24 December 2013 regarding “Giro Wajib Minimum
Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional” (GWM) of Commercial Banks in Rupiah and Foreign
dan perubahannya sesuai PBI No.19/6/PBI/2017 tanggal Currency For Conventional Bank” and its amandments BI
17 April 2017, GWM Primer dalam mata uang Rupiah Regulation No.19/6/PBI/2017 dated 17 April 2017, Primary
ditetapkan sebesar 6,5% dari dana pihak ketiga dalam GWM for Rupiah Currency is set at 6.5% from total third
Rupiah dan GWM Sekunder sebesar 4% dari dana pihak party funds in Rupiah and Secondary GWM is set at 4%
ketiga dalam Rupiah. GWM dalam valuta asing ditetapkan from total third party funds in Rupiah. GWM in foreign
sebesar 8% dari dana pihak ketiga dalam valuta asing. currency is set at 8% from total third party funds in foreign
currency.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, GWM Bank As of 31 December 2017 and 2016, GWM of the Bank
masing-masing sebesar 19,36% dan 16,61% untuk mata were 19.36% and 16.61% for Rupiah currency, and
uang Rupiah serta sebesar 8,08% dan 8,11% untuk mata 8.08% and 8.11% for foreign currency, respectively.
uang asing.
GWM Bank dalam Rupiah pada tanggal The GWM of the Bank in Rupiah as of 31 December 2017
31 Desember 2017 dan 2016 sebesar 19,36% dan 16,61% and 2016 was 19.36% and 16.61% which consists of
terdiri dari GWM Primer sebesar 6,54% dan 6,59% dan Primary GWM of 6.54% and 6.59% and Secondary GWM
GWM Sekunder masing-masing sebesar 12,82% dan of 12.82% and 10.02%.
10,02%.
Bank telah memenuhi ketentuan BI yang berlaku tentang The Bank has fulfilled BI’s regulation regarding Statutory
Giro Wajib Minimum Bank Umum. Reserve Requirement on Commercial Banks.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro pada Bank Information with regard to the classification and fair value of
Indonesia diungkapkan pada Catatan 49. current accounts with Bank Indonesia is disclosed in Note
49.
Giro pada bank lain yang merupakan pihak berelasi Current accounts with other banks which are related parties
diungkapkan pada Catatan 45. Informasi mengenai jatuh are disclosed in Note 45. Information in respect of maturities
tempo diungkapkan pada Catatan 48d. is disclosed in Note 48d.
2017 2016
Suku bunga efektif rata-rata tertimbang per tahun The weighted average effective interest rate per
untuk tahun yang berakhir pada tanggal annum for the year ended 31 December 2017 was
31 Desember 2017 adalah 0,19% untuk Rupiah dan 0.19% for Rupiah and 0.53% for foreign currencies
0,53% untuk mata uang asing (2016: 0,30% dan (2016: 0.30% and 0.40%).
0,40%).
Giro pada bank lain dalam mata uang asing Current accounts with other banks in foreign
terutama terdiri dari Dolar Amerika Serikat, Euro currencies are mainly denominated in United States
Eropa, Yen Jepang, Dolar Australia, Dolar Dollar, European Euro, Japanese Yen, Australian
Singapura, Poundsterling Inggris, Dolar Hongkong, Dollar, Singapore Dollar, Great Britain Poundsterling,
Dolar Canada, dan Lain-lain (Catatan 53). HongKong Dollar, Canadian Dollar, and Others (Note
53).
Berdasarkan ketentuan BI yang berlaku, semua Based on the prevailing BI regulation, all current
giro pada bank lain pada tanggal accounts with other banks as of 31 December 2017
31 Desember 2017 dan 2016 digolongkan lancar. and 2016 were classified as current.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan Management believes that the Allowance for
kerugian penurunan nilai atas giro pada bank lain impairment losses on current accounts with other
telah memadai. banks is adequate.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro Information with regard to the classification and fair
pada bank lain diungkapkan pada Catatan 49. value of current accounts with other banks is
disclosed in Note 49.
Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Information in respect of maturities is disclosed in Note
Catatan 48d. 48d.
2017 2016
Rupiah Rupiah
Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
Fasilitas simpanan Bank Indonesia Sharia Deposit facility of Bank Indonesia
(FASBI) Syariah 932.000 412.000 (FASBI)
Fasilitas simpanan Bank Indonesia Deposit facility of Bank Indonesia
(FASBI) 594.922 369.918 (FASBI)
Setifikat Bank Indonesia Syariah 250.000 5.000 Certificate of Bank Indonesia Sharia
1.776.922 786.918
Penempatan pada Bank Lain Placements with Other Banks
Call money Call money
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 130.000 50.000 PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
PT Bank KEB Hana Indonesia 80.000 - PT Bank KEB Hana Indonesia
PT Bank Pembangunan Daerah Riau - 100.000 PT Bank Pembangunan Daerah Riau
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 20.000 PT Bank Mandiri (Persero)Tbk
210.000 170.000
Sertifikat deposito Certificates of deposits
PT Bank Woori Saudara PT Bank Woori Saudara
Indonesia 1906 Tbk 290.126 181.209 Indonesia 1906 Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk 212.138 196.972 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Mizuho Indonesia 194.844 53.443 PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank KEB Hana Indonesia 190.895 189.327 PT Bank KEB Hana Indonesia
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 147.614 137.249 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
The Bank of Tokyo-Mitsubishi The Bank of Tokyo-Mitsubishi
UFJ, Ltd. Cabang Jakarta 145.851 114.506 UFJ, Ltd. Jakarta Branch
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 67.869 199.834 PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 99.115 191.134 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Bank Commonwealth - 273.698 PT Bank Commonwealth
PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk - 168.964 Nasional Tbk
1.348.452 1.706.336
a. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) a. By type and currency (continued)
2017 2016
Rupiah (lanjutan) Rupiah (continued)
Deposito berjangka Time deposits
PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan
Nasional Tbk 238.800 136.800 Pensiunan Nasional Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk 174.000 125.000 PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk
PT Bank Maybank Indonesia Tbk 135.000 163.000 PT Bank Maybank Indonesia Tbk
PT Bank Pembagunan Daerah PT Bank Pembagunan Daerah
Jawa Barat dan Banten Tbk 80.000 150.000 Jawa Barat dan Banten Tbk
PT Bank BTPN syariah 50.000 49.000 PT Bank BTPN syariah
PT Bank Mega Tbk 50.000 - PT Bank Mega Tbk
PT Bank BCA Syariah 50.000 35.000 PT Bank BCA Syariah
PT Panin Dubai Syariah Tbk 49.750 49.750 PT Panin Dubai Syariah Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk 47.000 51.500 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Syariah Mandiri 23.650 16.650 PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Mayapada Internasional Tbk 20.000 20.000 PT Bank Mayapada International Tbk
PT Bank Bukopin Syariah 18.550 18.550 PT Bank Bukopin Syariah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 13.750 14.250 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank UOB Indonesia 11.300 12.300 PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Bukopin Tbk 5.600 38.500 PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 5.000 5.000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk 5.000 5.000 PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Sahabat Sampoerna 3.000 3.000 PT Bank Sahabat Sampoerna
PT Bank QNB Indonesia Tbk 2.000 20.000 PT Bank QNB Indonesia Tbk
PT Bank Negara Indonesia Syariah 2.000 2.000 PT Bank Negara Indonesia Syariah
PT Bank Capital Indonesia Tbk 2.000 - PT Bank Capital Indonesia Tbk
PT Bank BRI Syariah 1.625 7.125 PT Bank BRI Syariah
PT Bank Central Asia Tbk 1.000 2.000 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 1.000 - PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk 1.000 1.000 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk
PT BPR Eka Bumi Artha 100 100 PT BPR Eka Bumi Artha
PT Bank HSBC Indonesia - 1.000 PT Bank HSBC Indonesia
PT Bank BJB Syariah - 124.500 PT Bank BJB Syariah
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk - 34.000 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank KEB Hana Indonesia - 20.000 PT Bank KEB Hana Indonesia
PT Bank J Trust Indonesia Tbk - 5.000 PT Bank J Trust Indonesia Tbk
991.125 1.110.025
4.326.499 3.773.279
874.893 2.166.349
5.201.392 5.939.628
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian penurunan nilai (2.507) (2.666) Allowance for impairment losses
5.198.885 5.936.962
a. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) a. By type and currency (continued)
Suku bunga efektif rata-rata tertimbang per tahun The weighted average effective interest rate per
untuk tahun yang berakhir pada tanggal annum for the year ended 31 December 2017 was
31 Desember 2017 adalah 6,05% untuk Rupiah dan 6.05% for Rupiah and 1.04% for foreign currencies
1,04% untuk mata uang asing (2016: 7,00% dan (2016: 7.00% and 0.53%,).
0,53%).
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Placements with other banks and Bank Indonesia in
dalam mata uang asing terdiri dari Dolar Amerika foreign currencies are denominated in United States
Serikat dan Dolar Singapura (Catatan 53). Dollar and Singapore Dollar (Note 53).
Berdasarkan ketentuan BI yang berlaku, seluruh Based on the prevailing BI Regulation, all
penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia pada placements with other banks and Bank Indonesia as
tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan of 31 December 2017 and 2016 were classified as
2016 digolongkan sebagai lancar. current.
c. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai c. Movements of allowance for impairment losses
2017 2016
Saldo awal 2.666 6.455 Beginning balance
Pengurangan
selama tahun berjalan (172) (3.731) Reversal during the year
Selisih kurs 13 (58) Exchange rate difference
Saldo akhir 2.507 2.666 Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan Management believes that the allowance for
kerugian penurunan nilai atas penempatan pada bank impairment losses on placements with other banks
lain telah memadai. is adequate.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar Information with regard to the classification and fair
penempatan pada bank lain dan Bank value of placements with other banks and Bank
Indonesia diungkapkan pada Catatan 49. Indonesia is disclosed in Note 49.
Efek-efek dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 45. Marketable securities from related parties are disclosed in
Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan Note 45. Information in respect of maturities is disclosed in
48d. Note 48d.
Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo 127.276 127.276 4.959.900 4.959.900 Total held-to-maturity
Jumlah Pinjaman dan Piutang 4.777.388 4.777.388 - - Total Loans and Receivables
Jumlah tersedia untuk dijual 11.137.937 11.196.790 12.573.666 12.486.028 Total available-for-sale
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian penurunan nilai (41.792) (37.665) Allowance for impairment losses
a. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) a. By type and currency (continued)
2017 2016
Terdiri dari - neto: Consist of - net:
- Pihak berelasi 19.949 18.350 Related parties -
- Pihak ketiga 16.039.713 17.389.913 Third parties -
16.059.662 17.408.263
Efek-efek dalam mata uang asing terdiri dari Dolar Marketable securities in foreign currencies are
Amerika Serikat dan Euro Eropa (Catatan 53). denominated in United States Dollar and European
Euro (Note 53).
Wesel ekspor tidak terdaftar di bursa efek. The trading export bills are not listed at a stock
exchange.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar efek- Information with regard to the classification and fair
efek diungkapkan pada Catatan 49. value of marketable securities is disclosed in
Note 49.
Bank dan Entitas Anak mengakui keuntungan neto The Bank and a Subsidiaries recognized net gains
atas penjualan efek-efek sejumlah Rp56.872 untuk from the sale of marketable securities amounting to
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Rp56,872 for the year ended 31 December 2017
2017 (2016: keuntungan neto sejumlah Rp54.892). (2016: net gains amounting to Rp54,892).
2017 2016
Bank Indonesia 5.856.354 7.417.511 Bank Indonesia
Bank-bank 2.527.547 2.279.227 Banks
Korporasi 7.717.553 7.749.190 Corporates
16.101.454 17.445.928
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian penurunan nilai (41.792) (37.665) Allowance for impairment losses
16.059.662 17.408.263
Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia yang Based on prevailing Bank Indonesia regulation, all
berlaku, seluruh efek-efek pada tanggal marketable securities as of 31 December 2017 and
31 Desember 2017 dan 2016 digolongkan sebagai 2016 were classified as current. Other marketable
lancar. Seluruh surat berharga lainnya memiliki securities have maturity of maximum 240 days
jatuh tempo paling lama 240 hari (jangka pendek). (short term).
Dikurangi/Less:
Cadangan kerugian penurunan nilai/Allowance for
impairment losses (41.792) (37.665)
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan Management believes that the allowance for
kerugian penurunan nilai atas efek-efek telah impairment losses on marketable securities is
memadai. adequate.
2017 2016
Sertifikat Bank Indonesia 5,14% 6,33% Certificates of Bank Indonesia
Obligasi korporasi - Rupiah 9,16% 9,60% Corporate bonds - Rupiah
Obligasi korporasi - Corporate bonds - foreign
mata uang asing 2,40% 2,55% currency
Obligasi syariah 13,72% 11,17% Sharia bonds
Sertifikat Deposito Bank Certificates of Deposit - Bank
Indonesia 5,73% 6,33% Indonesia
Sertifikat Bank Indonesia - Certificates of Bank Indonesia -
mata uang asing 1,58% 1,05% foreign currency
9. EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL 9. SECURITIES PURCHASED UNDER RESALE
KEMBALI AGREEMENTS
Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Information in respect of maturities is disclosed in Note
Catatan 48d. 48d.
2017
Tingkat
Jenis Nilai nominal/ suku Nilai tercatat/
Pihak penjual/ efek/Type Nominal bunga/ Tanggal dimulai/ Tanggal jatuh Carrying
Counterparty of securities amount Interest rate Commencement date tempo/Maturity date value
Bank Indonesia 13 Oktober/ 12 Januari/
Jakarta FR61 75.000 4,85% October 2017 January 2018 75.600
Bank Indonesia 13 Oktober/ 12 Januari/
Jakarta FR31 75.000 4,83% October 2017 January 2018 84.734
Bank Indonesia 9 Februari/
Jakarta SPN183 133.923 4,83% 10 November 2017 February 2018 121.022
Bank Indonesia 9 Februari/
Jakarta SPN177 16.077 4,83% 10 November 2017 February 2018 14.672
300.000 296.028
Klasifikasi kolektibilitas efek yang dibeli dengan janji Collectibility classification of securities purchased under
dijual kembali tersebut adalah lancar. resale agreements was current.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar efek yang Information with regard to the classification and fair
dibeli dengan janji dijual kembali diungkapkan pada value of securities purchased under resale agreements
Catatan 49. is disclosed in Note 49.
Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan Information in respect of maturities is disclosed in Note 48d.
48d.
2017
Nilai kontrak/nosional Nilai wajar/Fair values
(setara dengan Dolar
Amerika Serikat)/
Contract/notional amount
(equivalent to United States Tagihan derivatif/ Liabilitas derivatif/
Dollar) Derivative receivables Derivative liabilities
Bank Bank Bank
Counterparty/ Counterparty/ Counterparty/
Counterparty Nasabah/ Counterparty Nasabah/ Counterparty Nasabah/
Instrumen Bank Customer Bank Customer Bank Customer Instruments
Diperdagangkan: Trading:
Kontrak tunai mata uang asing 101.869.394 204.439 1.380 1 1.394 4 Foreign currency spot
Kontrak berjangka mata uang asing - 77.948.940 - 695 - 667 Foreign currency forward
Swap mata uang asing 711.131.582 28.536.897 12.224 1.660 7.842 54 Foreign currency swaps
Cross currency swaps 16.666.667 36.996.167 2.237 13 - 5.771 Cross currency swaps
Swap suku bunga - 1.000.000 - 15 - - Interest rate swaps
15.841 2.384 9.236 6.496
Lindung nilai: Hedging:
Cross currency swaps 370.833.333 - 85.681 - 7.207 - Cross currency swaps
Total 101.522 2.384 16.443 6.496
2016
Nilai kontrak/nosional Nilai wajar/Fair values
(setara dengan Dolar
Amerika Serikat)/
Contract/notional amount
(equivalent to United States Tagihan derivatif/ Liabilitas derivatif/
Dollar) Derivative receivables Derivative liabilities
Bank Bank Bank
Counterparty/ Counterparty/ Counterparty/
Counterparty Nasabah/ Counterparty Nasabah/ Counterparty Nasabah/
Instrumen Bank Customer Bank Customer Bank Customer Instruments
Diperdagangkan: Trading:
Kontrak tunai mata uang asing 21.508.168 109.115 336 1 225 - Foreign currency spot
Kontrak berjangka mata uang asing 40.998.135 47.008.393 1.617 8.155 1.508 362 Foreign currency forward
Swap mata uang asing 358.626.985 - 10.468 - 24.535 - Foreign currency swaps
Cross currency swaps 10.000.000 39.130.000 18.792 - - 22.838 Cross currency swaps
Swap suku bunga - 2.033.333 - 156 - - Interest rate swaps
31.213 8.312 26.268 23.200
Lindung nilai: Hedging:
Cross currency swaps 302.500.000 - 219.599 - - - Cross currency swaps
Tagihan dan liabilitas derivatif dalam mata uang asing Derivative receivables and liabilities in foreign currencies
terdiri dari Dolar Amerika Serikat, Yen Jepang, Franc are denominated in United States Dollar, , Japanese Yen,
Swiss, dan Dolar Singapura (Catatan 53). Swiss Franc, and Singapore Dollar (Note 53).
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, For the year ended 31 December 2017, the gains from
keuntungan atas perubahan nilai wajar instrumen derivatif changes in fair value of derivative instruments which was
yang diakui dalam laba rugi sebesar Rp12.565 recorded in the profit or loss amounted to Rp12,565
(2016: kerugian sebesar Rp17.734). (2016: losses of Rp17,734).
Jumlah nosional adalah suatu jumlah dalam unit mata uang A notional amount is a number of the currency units
yang disebutkan dalam perjanjian. Jumlah dalam daftar di specified in the contract. The amount in the above table
atas disajikan secara bruto (penjumlahan posisi beli dan is presented at gross basis (a sum of buy and sell
jual secara absolut). Tagihan/liabilitas derivatif merupakan position in absolute amount). Derivative
nilai penyelesaian transaksi derivatif pada tanggal receivables/liabilities represent the settlement value of
pelaporan. derivative instruments as of the reporting date.
Jangka waktu kontrak swap suku bunga Bank berkisar The Bank’s contract period of interest rate swaps
5 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2017, sisa jangka averaged 5 years. As of 31 December 2017, the Bank’s
waktu kontrak dari swap suku bunga Bank dibawah 10 remaining contract period of interest rate swaps ranged
bulan. within 10 months.
Suku bunga efektif rata-rata per tahun untuk tahun yang The average effective interest rates per annum for the
berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan years ended 31 December 2017 and 2016 for interest
2016 untuk transaksi swap suku bunga adalah sebagai rate swap deals are as follows:
berikut:
2017 2016
IDR IDR
Yang akan dibayar To be paid
Suku bunga tetap 7,25% 8,27% Fixed interest rate
USD USD
Yang akan dibayar To be paid
Suku bunga mengambang 7,50% 7,18% Floating interest rate
Yang akan diterima To be received
Suku bunga mengambang 2,72% 2,63% Floating interest rate
Suku bunga tetap 7,75% 7,75% Fixed interest rate
Pertukaran tingkat suku bunga dilakukan setiap bulanan The interest rate exchanges are exercised monthly and
dan kuartalan. quarterly.
Lindung nilai arus kas atas risiko tingkat suku bunga Cash flow hedge of interest rate and foreign currency
dan mata uang asing risks
ADMF menggunakan cross currency swaps untuk ADMF use cross currency swaps to hedge the interest
melakukan lindung nilai atas risiko tingkat suku bunga dan rate and foreign currency risks arising from certain
mata uang asing yang timbul atas pinjaman dengan suku floating rate borrowings denominated in foreign
bunga mengambang yang didenominasi dalam mata uang currencies.
asing.
Pada tanggal 31 Desember 2017, ADMF mempunyai As at 31 December 2017, ADMF has several outstanding
beberapa kontrak cross currency swap dengan pihak ketiga cross currency swap contracts with third parties which are
yang belum jatuh tempo dengan PT Bank BNP Paribas PT Bank BNP Paribas Indonesia, PT Bank OCBC NISP
Indonesia, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank ANZ Tbk, PT Bank ANZ Indonesia, PT Bank CIMB Niaga Tbk,
Indonesia, PT Bank CIMB Niaga Tbk, Deutsche Bank AG, Deutsche Bank AG, Cabang Jakarta and The Bank of
Cabang Jakarta dan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. These contracts have various
Ltd. Kontrak-kontrak ini memiliki jatuh tempo bervariasi maturity dates up to April 2019.
hingga April 2019.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, jumlah yang As of 31 December 2017 and 2016, the total amount
telah direklasifikasi dari ekuitas ke laporan laba rugi had been reclassified from equity to the current year
tahun berjalan adalah sebagai berikut: profit/(loss) are as follow:
2017 2016
Jumlah yang telah direklasifikasi dari The amount had been reclassified from
ekuitas ke laba/(rugi) selisih kurs- equity to profit/(loss) on foreign
bersih 43.154 (76.775) exchange
Jumlah yang telah direklasifikasi dari The amount had been reclassified from
ekuitas ke beban bunga dan equity to interest expense and
keuangan (237.031) (241.767) financing charges
(193.877) (318.542)
Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku, Based on prevailing Bank Indonesia regulation, all
seluruh tagihan derivatif digolongkan sebagai lancar. derivatives receivables were classified as current.
Pinjaman yang diberikan dalam mata uang asing Loans in foreign currencies are denominated in
terdiri dari Dolar Amerika Serikat, Dolar Singapura, United States Dollar, Singapore Dollar, and
dan Euro Eropa (Catatan 53). European Euro (Note 53).
LAMPIRAN – 5/79 – SCHEDULE
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2017
Cadangan
Kerugian
Dalam Nilai/
Perhatian Kurang Allowance
Khusus/ Lancar/ for
Lancar/ Special Sub- Diragukan Macet/ Impairment
Current Mention standard /Doubtful Loss Losses Neto/Net
Rupiah Rupiah
Pertanian, perburuan, Agriculture, hunting,
dan kehutanan 1.872.912 191.092 13.371 11.040 16.932 (47.813) 2.057.534 and forestry
Perikanan 87.069 21.797 518 1.992 1.889 (4.428) 108.837 Fisheries
Pertambangan dan
penggalian 239.620 24.418 548 197 259 (3.765) 261.277 Mining and excavation
Industri pengolahan 14.365.628 426.940 16.606 354.323 162.175 (304.952) 15.020.720 Manufacturing
Listrik, gas, dan air 58.827 7.898 131 295 130 (1.449) 65.832 Electricity, gas, and water
Konstruksi 1.857.634 115.590 825 2.561 12.059 (24.918) 1.963.751 Construction
Perdagangan besar Wholesale
dan eceran 32.510.324 1.585.767 160.870 330.802 796.934 (956.381) 34.428.316 and retail
Penyediaan akomodasi Accommodation
dan penyediaan and food
makan minum 1.583.603 88.112 8.138 16.566 28.257 (44.353) 1.680.323 and beverages
Transportasi, Transportation,
pergudangan, warehousing, and
dan komunikasi 3.262.600 350.897 53.327 29.635 53.250 (102.237) 3.647.472 communications
Perantara keuangan 4.797.925 7.943 235 5.783 - (54.209) 4.757.677 Financial intermediary
Real estate, usaha Real estate,
persewaan, dan leasing services, and
Perusahaan jasa 2.152.728 155.236 5.383 20.436 34.602 (67.340) 2.301.045 servicing companies
Administrasi Government administration,
pemerintahan, defense,
pertahanan, dan and mandatory
jaminan sosial wajib 804 93 - - - (22) 875 social security
Jasa pendidikan 27.453 2.085 106 358 25 (528) 29.499 Educational services
Jasa kesehatan dan Health and
kegiatan sosial 117.705 7.067 1.536 1.308 3.288 (4.642) 126.262 social services
Jasa kemasyarakatan, Services in social,
sosial budaya, art, culture,
hiburan, dan recreation, and other
perorangan lainnya 746.362 59.789 7.853 15.177 31.658 (38.436) 822.403 individual services
Jasa perorangan yang
melayani rumah Individual services
tangga 1.635 401 - 122 116 (182) 2.092 to households
Rumah tangga 17.662.757 3.255.574 127.280 178.477 125.473 (651.792) 20.697.769 Households
Lain-lain 31.803 9.987 53 91 448 (1.270) 41.112 Others
81.377.389 6.310.686 396.780 969.163 1.267.495 (2.308.717) 88.012.796
2017
Cadangan
Kerugian
Dalam Nilai/
Perhatian Kurang Allowance
Khusus/ Lancar/ for
Lancar/ Special Sub- Diragukan/ Macet/ Impairment
Current Mention standard Doubtful Loss Losses Neto/Net
Mata uang asing Foreign currencies
Pertanian, perburuan, Agriculture, hunting,
dan kehutanan 1.088.547 - - - - (9.713) 1.078.834 and forestry
Pertambangan dan Mining and
penggalian 60.543 500.746 - - 3.102 (358.774) 205.617 excavation
Industri pengolahan 2.857.459 1.039 - 412 5.427 (22.070) 2.842.267 Manufacturing
Listrik, gas dan air 13.108 - - - - (76) 13.032 Electricity, gas, and water
Konstruksi 37.741 - - - - (217) 37.524 Construction
Perdagangan besar Wholesale
dan eceran 792.101 - - - 47.069 (31.915) 807.255 and retail
Penyediaan akomodasi Accommodation
dan penyediaan and food
makan minum 35.308 - - - - (171) 35.137 and beverages
Transportasi, Transportation,
pergudangan, warehousing,
dan komunikasi 468.373 273.681 21.816 - 129.297 (188.696) 704.471 and communications
Perantara keuangan 135.675 - - - - (1.022) 134.653 Financial intermediary
Real estate, usaha Real estate,
persewaan, dan leasing services, and
Perusahaan jasa 174.541 - - 623 - (1.861) 173.303 servicing companies
Jasa kemasyarakatan, Services in social,
sosial budaya, art, culture,
hiburan, dan recreation, and other
perorangan lainnya 604 - - - - (4) 600 individual services
Rumah tangga 15 - - - 2 - 17 Households
5.664.015 775.466 21.816 1.035 184.897 (614.519) 6.032.710
Jumlah - neto 87.041.404 7.086.152 418.596 970.198 1.452.392 (2.923.236) 94.045.506 Total - net
2016
Cadangan
Kerugian
Penurunan
Dalam Nilai/
Perhatian Kurang Allowance
Khusus/ Lancar/ for
Lancar/ Special Sub- Diragukan/ Macet/ Impairment Neto/
Current Mention standard Doubtful Loss Losses Net
Rupiah Rupiah
Pertanian, perburuan, Agriculture, hunting,
dan kehutanan 2.239.204 158.319 13.609 27.738 55.253 (87.653) 2.406.470 and forestry
Perikanan 85.674 12.160 909 2.054 2.892 (5.374) 98.315 Fisheries
Pertambangan dan
penggalian 237.823 16.516 301 1.184 13.414 (11.362) 257.876 Mining and excavation
Industri pengolahan 12.635.239 335.528 37.436 36.347 173.951 (209.754) 13.008.747 Manufacturing
Listrik, gas, dan air 139.570 3.151 - - - (1.483) 141.238 Electricity, gas, and water
Konstruksi 1.487.118 46.858 2.692 4.531 22.720 (20.853) 1.543.066 Construction
Perdagangan besar dan
eceran 32.820.072 1.739.263 160.637 282.774 953.730 (1.035.247) 34.921.229 Wholesale and retail
Penyediaan akomodasi Accommodation and
dan penyediaan food and
makan minum 1.695.821 88.403 13.288 26.502 35.229 (63.678) 1.795.565 beverages
Transportasi, Transportation,
pergudangan, dan warehousing, and
komunikasi 3.025.895 334.681 78.277 19.257 128.383 (137.430) 3.449.063 communications
Perantara keuangan 5.127.991 7.072 3.670 10.250 13.055 (69.807) 5.092.231 Financial intermediary
Real estate, usaha Real estate,leasing
persewaan, dan services, and
perusahaan jasa 2.130.859 181.919 36.950 20.824 43.537 (72.247) 2.341.842 servicing companies
Administrasi Government
pemerintahan, administration, defense,
pertahanan, dan and mandatory
jaminan sosial wajib 1.145 77 53 - - (31) 1.244 social security
Jasa pendidikan 25.291 2.017 61 152 592 (928) 27.185 Educational services
Jasa kesehatan dan Health and
kegiatan sosial 150.443 10.898 1.547 1.696 4.931 (6.893) 162.622 social services
Jasa kemasyarakatan, Services in social,
sosial budaya, hiburan, art, culture,
dan perorangan recreation, and other
lainnya 1.081.282 96.160 14.020 21.646 40.848 (59.480) 1.194.476 individual services
Jasa perorangan yang
melayani rumah Individual services
tangga 1.780 786 56 193 - (223) 2.592 to households
Rumah tangga 16.272.596 2.805.691 111.073 173.142 145.807 (689.690) 18.818.619 Households
Lain-lain 138.013 12.111 - 609 1.723 (67.398) 85.058 Others
79.295.816 5.851.610 474.579 628.899 1.636.065 (2.539.531) 85.347.438
2016
Cadangan
Kerugian
Penurunan
Dalam Nilai/
Perhatian Kurang Allowance
Khusus/ Lancar/ for
Lancar/ Special Sub- Diragukan/ Macet/ Impairment Neto/
Current Mention standard Doubtful Loss Losses Net
Mata uang asing Foreign currencies
Pertanian, perburuan, Agriculture, hunting,
dan kehutanan 440.680 - - - 14.672 (13.289) 442.063 and forestry
Pertambangan dan
penggalian 71.228 542.833 - - 404.267 (604.993) 413.335 Mining and excavation
Industri pengolahan 3.604.605 - 12.647 - 58.872 (43.225) 3.632.899 Manufacturing
Listrik, gas dan air 12.171 - - - - (71) 12.100 Electricity, gas, and water
Konstruksi 14.421 - - - - (12) 14.409 Construction
Perdagangan besar dan
eceran 746.793 - - - 49.202 (18.546) 777.449 Wholesale and retail
Penyediaan akomodasi Accommodation and
dan penyediaan food and
makan minum 53.377 - - - - (194) 53.183 beverages
Transportasi, Transportation,
pergudangan, dan warehousing, and
komunikasi 900.330 7.358 - - - (46.365) 861.323 communications
Real estate, usaha Real estate, leasing
persewaan, dan services, and
perusahaan jasa 240.640 129.304 23.899 - - (60.400) 333.443 servicing companies
Jasa kemasyarakatan, Services in social,
sosial budaya, hiburan, art, culture,
dan perorangan recreation, and other
lainnya 861 - - - - (5) 856 individual services
Rumah tangga 15 - - - 3 - 18 Households
6.085.121 679.495 36.546 - 527.016 (787.100) 6.541.078
Jumlah - neto 85.380.937 6.531.105 511.125 628.899 2.163.081 (3.326.631) 91.888.516 Total - net
2017 2016
Jakarta, Bogor, Tangerang, Jakarta, Bogor, Tangerang,
Karawang, Bekasi, dan Karawang, Bekasi, and
Lampung 47.260.137 44.475.171 Lampung
Sumatra Utara 10.386.677 9.617.960 North Sumatra
Jawa Timur 9.633.117 9.679.000 East Java
Sulawesi, Maluku, dan Papua 7.182.117 7.444.022 Sulawesi, Maluku, and Papua
Jawa Tengah dan Yogyakarta 5.973.985 6.538.466 Central Java and Yogyakarta
Jawa Barat 5.857.478 6.116.820 West Java
Kalimantan 5.492.110 5.499.370 Kalimantan
Bali, NTT, dan NTB 2.067.541 1.957.259 Bali, NTT, and NTB
Sumatra Selatan 3.115.580 3.887.079 South Sumatra
Jumlah 96.968.742 95.215.147 Total
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai (2.923.236) (3.326.631) losses
Jumlah - neto 94.045.506 91.888.516 Total - net
Pinjaman yang direstrukturisasi meliputi antara lain Restructured loans consist of loans with rescheduled
penjadwalan ulang pembayaran pokok pinjaman principal and interest payments, adjusted interest
dan bunga, penyesuaian tingkat suku bunga, dan rates, and reduced overdue interest.
pengurangan tunggakan bunga.
2017 2016
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian penurunan
nilai (874.718) (624.392) Allowance for impairment losses
2.064.078 2.525.778
Pinjaman sindikasi merupakan pinjaman yang Syndicated loans represent loans provided to
diberikan kepada debitur berdasarkan perjanjian debtors under syndication agreements with other
pembiayaan bersama (sindikasi) dengan bank-bank banks. Total syndicated loans as of 31 December
lain. Jumlah pinjaman sindikasi pada tanggal 2017 amounted to Rp239,984 (2016: Rp284,654).
31 Desember 2017 adalah sebesar Rp239.984 The percentage of participation of the Bank as a
(2016: Rp284.654). Persentase keikutsertaan Bank member of syndications as of 31 December 2017
dalam pinjaman sindikasi sebagai anggota pada and 2016 ranges 0.19% - 9.57% and 5.11% -
tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 10.84% of each syndicated loan facility.
adalah sebesar 0,19% - 9,57% dan 5,11% - 10,84%
dari masing-masing fasilitas pinjaman sindikasi.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai Movements of allowance for impairment losses are
adalah sebagai berikut: as follows:
2017
Kolektif/ Individual/ Jumlah/
Collective Individually Total
2016
Kolektif/ Individual/ Jumlah/
Collective Individually Total
Saldo awal 2.574.229 785.704 3.359.933 Beginning balance
Kerugian penurunan nilai Impairment losses during
selama tahun berjalan 2.171.359 759.224 2.930.583 the year
Penerimaan kembali pinjaman Recoveries from loans
yang telah dihapusbukukan 691.023 144.032 835.055 written off
Penghapusbukuan selama
tahun berjalan (2.878.942) (633.830) (3.512.772) Write offs during the year
Selisih kurs (138.984) (147.184) (286.168) Exchange rate difference
Saldo akhir 2.418.685 907.946 3.326.631 Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan Management believes that the allowance for
kerugian penurunan nilai atas pinjaman yang impairment losses on loans is adequate.
diberikan telah memadai.
Bank mengadakan perjanjian pemberian fasilitas The Bank has entered into joint financing
pembiayaan bersama dengan beberapa lembaga agreements with several multi-finance companies
pembiayaan untuk membiayai kepemilikan for financing retail purchases of vehicles and
kendaraan bermotor dan barang-barang konsumtif. consumer durable products. The outstanding
Jumlah saldo fasilitas pembiayaan bersama dengan balance of joint financing agreements with and
dan tanpa tanggung renteng pada tanggal without recourse as of 31 Desember 2017 was
31 Desember 2017 adalah sebesar Rp21.039.925 Rp21,039,925 (2016: Rp20,584,327).
(2016: Rp20.584.327).
Kredit kelolaan adalah kredit yang diterima oleh Bank Channelling loans are loans received by the Bank
dari BI untuk diteruskan membiayai proyek-proyek from BI which have been channelled to finance
pertanian di Indonesia. Bank tidak menanggung risiko agricultural projects in Indonesia. The Bank bears no
atas kredit kelolaan yang diteruskan ini sehingga credit risk on these loans; therefore, these
kredit ini tidak dicatat sebagai pinjaman dalam laporan channelling loans were not recorded as loans in the
keuangan konsolidasian. consolidated financial statements.
Pada tanggal 31 Desember 2017, saldo kredit As of 31 December 2017, the balance of channelling
kelolaan adalah Rp350.623 (2016: Rp350.623). loans amounted to Rp350,623 (2016: Rp350,623).
i. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan i. Other significant information relating to loans
pinjaman yang diberikan
Pada tanggal 31 Desember 2017, rasio Non- As of 31 December 2017, the percentage of Non-
performing Loan (NPL)-gross dan rasio NPL-net performing Loan (NPL)-gross and NPL-net were
adalah masing-masing sebesar 2,92% dan 1,88% 2.92% and 1.88% (2016: 3.47% and 1.96%),
(2016: 3,47% dan 1,96%) yang dihitung respectively, which was calculated based on Circular
berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia Letter of Bank Indonesia No. 13/30/DPNP dated
No. 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011. 16 December 2011.
Pinjaman yang diberikan pada umumnya dijamin Loans are generally secured by time deposits
dengan deposito berjangka (Catatan 20c) atau (Note 20c) or by registered mortgages or by powers
harta tak bergerak yang diaktakan dengan akta or by other guarantees acceptable to the Bank.
pemberian hak tanggungan atau jaminan lain yang
umumnya diterima oleh Bank.
Jumlah pinjaman yang diberikan yang dijamin Total loans with cash collaterals as of 31 December
dengan agunan tunai pada tanggal 31 Desember 2017 was Rp1,819,742 (2016: Rp1,940,831).
2017 adalah sebesar Rp1.819.742
(2016: Rp1.940.831).
Termasuk dalam pinjaman yang diberikan pada Included in loans as of 31 December 2017 is sharia
tanggal 31 Desember 2017 adalah pembiayaan financing at gross amount of Rp3,571,590
syariah, bruto sebesar Rp3.571.590 (2016: Rp3,318,983) (Note 54).
(2016: Rp3.318.983) (Catatan 54).
Rasio kredit usaha mikro kecil menengah terhadap Ratio of micro, small and medium business loans to
jumlah pinjaman yang diberikan pada tanggal total loans as of 31 December 2017 was 30.32%
31 Desember 2017 adalah sebesar 30,32% (2016: 33.79%).
(2016: 33,79%).
Suku bunga efektif rata-rata tertimbang per tahun The weighted average effective interest rate per
untuk tahun yang berakhir pada tanggal annum for the year ended
31 Desember 2017 adalah 12,15% untuk Rupiah 31 December 2017 was 12.15% for Rupiah and
dan 4,19% untuk mata uang asing 4.19% for foreign currencies (2016: 13.59% and
(2016: 13,59% dan 4,69%). 4.69%).
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar Information with regard to the classification and fair
pinjaman diberikan diungkapkan pada Catatan 49. value of loans is disclosed in Note 49.
Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan Information in respect of maturities is disclosed in Note
48d. 48d.
Piutang pembiayaan konsumen Entitas Anak adalah The Subsidiaries’ consumer financing receivables are as
sebagai berikut: follows:
2017 2016
Piutang pembiayaan konsumen - Consumer financing receivables -
pihak ketiga third parties
- pembiayaan bersama 7.368.336 6.666.970 joint financing -
- pembiayaan sendiri 32.075.107 31.086.049 self financing -
Pendapatan pembiayaan
konsumen yang belum Unrecognized consumer
diakui -pihak ketiga (12.030.341) (11.480.639) financing income - third parties
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment losses -
nilai - pihak ketiga (1.333.042) (1.210.614) third parties
Jumlah - neto 26.080.060 25.061.766 Total - net
\\
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan As of 31 December 2017 and 2016, the gross consumer
2016, biaya transaksi yang terkait langsung dengan perolehan financing receivables include transaction costs directly
nasabah baru disajikan sebagai bagian dari piutang attributed to the origination of consumer financing accounts
pembiayaan konsumen masing-masing sebesar Rp409.961 amounting to Rp409,961 and Rp1,131,713 respectively.
dan Rp1.131.713.
Rata-rata suku bunga kontraktual per tahun untuk Average contractual interest rates per annum for
pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut: consumer financing are as follows:
Suku bunga efektif rata-rata tertimbang per tahun untuk The weighted average effective interest rates per annum
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 for the year ended 31 December 2017 were 19.00% for
adalah 19,00% untuk mobil, 32,53% untuk motor, dan automobiles, 32.53% for motorcycles, and 46.28% for
46,28% untuk produk barang konsumtif, dan 37,79% untuk consumer durable products, and 37.79% for others (2016:
lainnya (2016: 18,74% untuk mobil, 28,38% untuk motor, 18.74% for automobiles, 28.38% for motorcycles, and
52,47% untuk produk barang konsumtif dan 36,23% untuk 52.47% for consumer durable products and 36.23% for
lainnya). others).
Untuk memastikan kelancaran penyelesaian piutang To ensure settlement of consumer financing receivable,
pembiayaan konsumen yang diberikan, konsumen Entitas the customers of Subsidiaries give the Certificates of
Anak memberikan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor Ownership (BPKB) of the motor vehicles financed.
(BPKB) atas kendaraan bermotor yang dibiayai. Tidak ada Consumer financing receivables for consumer durable
jaminan atas piutang pembiayaan konsumen untuk produk products are unsecured.
barang konsumtif.
Dalam pembiayaan bersama antara Bank dan Entitas In joint financing arrangements between the Bank and
Anak, Entitas Anak berhak menentukan tingkat bunga Subsidiaries, the Subsidiaries have the right to set
yang lebih tinggi kepada konsumen dibandingkan tingkat higher interest rates to the consumers than the interest
bunga yang ditetapkan dalam perjanjian pembiayaan rates stated in the joint financing agreement with the
bersama dengan Bank. Bank.
Dalam pembiayaan bersama Murabahah antara Bank In Murabahah joint financing arrangement between the
dan Entitas Anak, Entitas Anak berhak menentukan Bank and Subsidiaries, the Subsidiaries have the right
tingkat marjin yang lebih tinggi kepada konsumen to set higher margin rates to the consumers than the
dibandingkan tingkat marjin yang ditetapkan dalam interest rates stated in the joint financing agreement
perjanjian pembiayaan bersama dengan Bank. with the Bank.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai Movements of allowance for impairment losses
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah Movements of allowance for impairment losses are as
sebagai berikut: follows:
2017 2016
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian Management believes that the allowance for impairment
penurunan nilai atas piutang pembiayaan konsumen telah losses on consumer financing receivables is adequate.
memadai.
Piutang pembiayaan konsumen yang telah direstrukturisasi The restructured consumer financing receivables as of
pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing 31 December 2017 and 2016 were Rp212,250 and
sebesar Rp212.250 dan Rp301.058. Rp301,058 respectively.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar piutang Information with regard to the classification and fair value
pembiayaan konsumen diungkapkan pada Catatan 49. of consumer financing receivables is disclosed in Note 49.
Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan Information in respect of maturities is disclosed in Note
48d. 48d.
2017 2016
Piutang sewa pembiayaan - bruto 443.509 1.066.155 Finance lease receivables - gross
Nilai residu yang terjamin 204.966 395.806 Guaranteed residual value
Pendapatan sewa pembiayaan
yang belum diakui (59.208) (168.604) Unearned financing lease income
Simpanan jaminan (204.966) (395.806) Security deposits
384.301 897.551
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian penurunan nilai (14.813) (30.540) Allowance for impairment losses
369.488 867.011
Pada tanggal 31 Desember 2017, piutang sewa As of 31 December 2017, the gross finance lease
pembiayaan bruto termasuk biaya transaksi yang terkait receivables include transaction costs directly attributable to
langsung dengan pemberian pembiayaan sewa masing- the origination of finance lease accounts amounting to
masing sebesar Rp877 (2016: Rp6.510). Rp877 (31 December 2016: Rp6,510).
Angsuran piutang sewa pembiayaan - bruto yang akan The installments of finance lease receivables - gross,
diterima dari konsumen sesuai dengan tanggal jatuh which will be collected from consumers in accordance with
temponya adalah sebagai berikut: the due dates are as follows:
2017 2016
- < 1 tahun 294.372 658.433 < 1 year -
- 1 - 2 tahun 104.415 292.153 1 - 2 years -
- > 2 tahun 44.722 115.569 > 2 years -
Jumlah piutang sewa pembiayaan - Total finance lease receivables -
bruto 443.509 1.066.155 gross
Rata-rata suku bunga kontraktual setahun untuk piutang Average contractual interest rates per annum for finance
sewa pembiayaan adalah sebagai berikut: lease receivables are as follows:
2017 2016
Mobil 12,78% 16,20% Cars
Motor 34,91% 17,34% Motorcycles
Rata-rata tertimbang tingkat suku bunga efektif per tahun The weighted average effective interest rates per annum
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 for the year ended 31 December 2017 were 14.03% for
masing-masing sebesar 14,03% untuk mobil (2016: cars (2016: 16.55%) and 34.44% for motorcycles,
16,55%) dan 34,44% untuk sepeda motor (2016: 18,45%). respectively (2016: 18.45%).
Pengelompokan piutang sewa pembiayaan - bruto menurut Classification of finance lease receivables - gross based
jumlah hari tunggakan adalah sebagai berikut: on days overdue is as follows:
2017 2016
Piutang sewa pembiayaan - bruto 443.509 1.066.155 Finance lease receivables - gross
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah The movements of allowance for impairment losses are as
sebagai berikut: follows:
2017 2016
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian Management believes that the allowance for impairment
penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutup losses is adequate to cover possible losses arising from
kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya uncollectible finance lease receivables.
piutang sewa pembiayaan.
Pada saat perjanjian sewa pembiayaan dimulai, lessee At the time of execution of the finance leases contracts,
memberikan simpanan jaminan. Simpanan jaminan ini akan the lessee pays the security deposits. The security
digunakan sebagai pembayaran pada akhir masa sewa deposits are used as the final installment at the end of the
pembiayaan, bila hak opsi dilaksanakan lessee. Apabila finance lease period, if the lessee exercises the option to
lessee tidak melaksanakan hak opsinya untuk membeli aset purchase the leased asset. If the lessee does not exercise
sewa pembiayaan tersebut maka simpanan jaminan the purchase option, the security deposit will be returned
dikembalikan kepada lessee sepanjang memenuhi to the lessee as long as it meets the conditions in the
ketentuan dalam perjanjian sewa pembiayaan dengan hak finance lease agreement with option right.
opsi.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar piutang sewa Information with respect to the classification and fair value
pembiayaan diungkapkan pada Catatan 49. of finance lease receivables is disclosed in Note 49.
Tagihan akseptasi yang merupakan pihak berelasi Acceptances receivable from related parties are disclosed
diungkapkan pada Catatan 45. Informasi mengenai jatuh in Note 45. Information in respect of maturities is
tempo diungkapkan pada Catatan 48d. disclosed in Note 48d.
2017 2016
Rupiah Rupiah
- Bank lain 15.865 28.654 Other banks -
- Debitur 302.245 290.188 Debtors -
318.110 318.842
Mata uang asing Foreign currencies
- Bank lain 3.091 136 Other banks -
- Debitur 1.164.850 1.616.956 Debtors -
1.167.941 1.617.092
Jumlah 1.486.051 1.935.934 Total
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (111) (52) impairment losses
1.485.940 1.935.882
Terdiri dari - neto: Consist of - net:
- Pihak berelasi 2.468 2.561 Related parties -
- Pihak ketiga 1.483.472 1.933.321 Third parties -
1.485.940 1.935.882
2017 2016
Rupiah Rupiah
- Kurang dari 1 bulan 127.183 85.522 Less than 1 month -
- 1 - 3 bulan 143.658 175.475 1 - 3 months -
- > 3 - 6 bulan 47.269 57.845 > 3 - 6 months -
318.110 318.842
Mata uang asing Foreign currencies
Kurang dari 1 bulan 284.750 585.499 Less than 1 month -
- 1 - 3 bulan 531.922 821.200 1 - 3 months -
- > 3 - 6 bulan 223.604 192.143 > 3 - 6 months -
- > 6 - 12 bulan 96.299 18.250 > 6 - 12 months -
- Lebih dari 12 bulan 31.366 - More than 12 months -
1.167.941 1.617.092
Jumlah 1.486.051 1.935.934 Total
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (111) (52) impairment losses
1.485.940 1.935.882
2017 2016
Nilai tercatat/ Nilai tercatat/
Nilai nominal/ Carrying Nilai nominal/ Carrying
Nominal value value Nominal value value
Tersedia untuk dijual Available-for-sale
(nilai wajar) (fair value)
- Suku bunga tetap 9.071.484 9.337.793 7.708.446 7.851.500 Fixed interest rate -
- Suku bunga mengambang 10.000 9.939 10.000 9.827 Floating interest rate -
9.081.484 9.347.732 7.718.446 7.861.327
Diperdagangkan
(nilai wajar) Trading (fair value)
- Suku bunga tetap 1.621.895 1.626.611 1.722.910 1.702.005 Fixed interest rate -
Suku bunga efektif rata-rata tertimbang per tahun The weighted average effective interest rate per
atas Obligasi Pemerintah dalam Rupiah dan mata annum for the year ended 31 December 2017 for
uang asing untuk tahun yang berakhir pada tanggal Government Bonds in Rupiah and foreign
31 Desember 2017 adalah masing-masing 6,45% currencies was 6.45% and 2.49%, respectively
dan 2,49% (2016: 6,67% dan 2,27%). (2016: 6.67% and 2.27%).
Obligasi Pemerintah dengan nilai nominal setara Government Bonds with total nominal value
dengan Rp88.151.929 telah dijual selama tahun equivalent to Rp88,151,929 were sold during the
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 year ended 31 December 2017 (2016:
(2016: Rp75.626.349) pada harga yang berkisar Rp75,626,349) at prices ranging from 85.00% -
antara 85,00% - 150,13% dari nilai nominal (2016: 150.13% of nominal value (2016: 80.91% -
80,91% - 143,20%). Sementara itu, Obligasi 143.20%). Meanwhile, Government Bonds with total
Pemerintah dengan nilai nominal setara dengan nominal value equivalent to Rp100,801,573 were
Rp100.801.573 telah dibeli selama tahun yang purchased during the year ended 31 December
berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 (2016: 2017 (2016: Rp81,039,223) at prices ranging from
Rp81.039.223) pada harga yang berkisar antara 85.01% - 150.00% of nominal value (2016: 80.90%
85,01% - 150,00% dari nilai nominal (2016: 80,90% - - 142.75%).
142,75%).
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar Obligasi Information with regard to the classification and fair value
Pemerintah diungkapkan pada Catatan 49. of Government Bonds is disclosed in Note 49.
LAMPIRAN – 5/93 – SCHEDULE
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan Information in respect of maturities is disclosed in
48d. Note 48d.
Investasi dalam saham pada tanggal The investments in shares as of 31 December 2017
31 Desember 2017 dan 2016 mencakup: and 2016 included:
2017 2016
Persentase Nilai Persentase Nilai
kepemilikan/ tercatat/ kepemilikan/ tercatat/
Nama perusahaan/ Kegiatan usaha/ Percentage of Carrying Percentage of Carrying
Company name Business activity ownership value ownership value
PT Bank Woori Saudara
Indonesia 1906 Tbk (d/h PT
Bank Woori Indonesia) Bank/Banking 2,12% 118.694 2,75% 160.585
PT Bank Chinatrust Indonesia Bank/Banking 1,00% 1.500 1,00% 1.500
Usaha Patungan,
Telekomunikasi/Joint
Lain-lain/Other Venture,Telecommunication 0,24% - 4,21% 2.475 0,24% - 4,21% 2.475
122.669 164.560
Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku, Based on prevailing Bank Indonesia regulation,
investasi dalam saham pada tanggal 31 Desember 2017 investments in shares as of 31 December 2017 and
dan 2016 digolongkan sebagai lancar. 2016 are classified as current.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar investasi Information with regard to the classification and fair value
dalam saham diungkapkan pada Catatan 49. of investments in shares is disclosed in Note 49.
Perubahan keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi Movements of unrealized gains/(losses) for available-for-
atas investasi dalam saham dalam kelompok tersedia sale investments in shares are as follows:
dijual adalah sebagai berikut:
2017 2016
Saldo awal - sebelum Beginning balance - before
pajak penghasilan tangguhan 152.385 145.404 deferred income tax
(Kerugian)/keuntungan yang belum Additional unrealized (losses)/gains
direalisasi selama tahun berjalan - neto (41.892) 6.981 during the year - net
Saldo akhir - neto 110.493 152.385 Ending balance - net
2017
1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember/
January Additions Deduction December
Harga perolehan Cost
Perangkat lunak 1.446.678 231.454 (12.959) 1.665.173 Software
Goodwill 1.906.684 - - 1.906.684 Goodwill
3.353.362 231.454 (12.959) 3.571.857
Akumulasi Accumulated
amortisasi amortization
Perangkat lunak (1.050.794) (132.473) 12.946 (1.170.321) Software
Goodwill (832.151) - - (832.151) Goodwill
(1.882.945) (132.473) 12.946 (2.002.472)
Nilai buku neto 1.470.417 1.569.385 Net book value
2016
1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember/
January Additions Deduction December
Harga perolehan Cost
Perangkat lunak 1.286.262 160.455 (39) 1.446.678 Software
Goodwill 1.906.684 - - 1.906.684 Goodwill
3.192.946 160.455 (39) 3.353.362
Akumulasi Accumulated
amortisasi amortization
Perangkat lunak (933.796) (117.037) 39 (1.050.794) Software
Goodwill (832.151) - - (832.151) Goodwill
(1.765.947) (117.037) 39 (1.882.945)
Nilai buku neto 1.426.999 1.470.417 Net book value
Pada tanggal 31 Desember 2017, Bank dan Entitas Anak As of 31 December 2017, the Bank and Subsidiaries had
memiliki aset tak berwujud dengan jumlah biaya perolehan fully amortized intangible assets but still being used with
sebesar Rp871.295 yang telah diamortisasi secara penuh cost amounting to Rp871,295 (2016: Rp807,145).
tetapi masih digunakan (2016: Rp807.145).
Nilai tercatat goodwill seluruhnya dialokasikan ke unit bisnis The carrying amount of goodwill was all allocated to the
retail. Tidak ada kerugian penurunan nilai goodwill yang retail business unit. No impairment losses on goodwill were
diakui selama tahun yang berakhir pada tanggal recognized for the year ended 31 December 2017.
31 Desember 2017.
Terdapat bagian yang dibukukan sebagai biaya transformasi Includes portion recorded as part of business transformation
bisnis yang dilakukan pada tahun 2016. expense in 2016.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat indikasi Management believes that there is no indication of
terjadinya penurunan nilai permanen aset tetap. permanent impairment in the value of fixed assets.
Termasuk dalam pengurangan aset tetap merupakan Fixed assets disposal includes sales of assets with details
penjualan aset dengan rincian sebagai berikut: as follows:
2017 2016
Hasil penjualan 55.548 76.758 Proceeds from sale
Nilai buku (51.554) (74.608) Net book value
Keuntungan penjualan Gain on sale
(Catatan 39 dan 40) 3.994 2.150 (Notes 39 and 40)
Pada tanggal 31 Desember 2017, aset tetap, kecuali tanah, As of 31 December 2017, fixed assets, except for land,
telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran, are insured against losses arising from fire, flood, and
kebanjiran, dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Adira other risks to PT Asuransi Adira Dinamika with a total
Dinamika dengan nilai pertanggungan sejumlah insurance coverage amounting to Rp4,162,919
Rp4.162.919 (2016: Rp3.554.104). Manajemen (2016: Rp3,554,104). Management believes that the
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut sudah insurance coverage is adequate.
memadai.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, semua aset As of 31 December 2017 and 2016, all fixed assets are
tetap dimiliki secara langsung. directly owned.
Pada tanggal 31 Desember 2017, Bank dan Entitas Anak As of 31 December 2017, the Bank and Subsidiaries had
memiliki aset tetap dengan jumlah biaya perolehan sebesar fully depreciated fixed assets but still being used with cost
Rp1.826.008 yang telah disusutkan secara penuh tetapi amounting to Rp1,826,008 (2016: Rp1,625,312).
masih digunakan (2016: Rp1.625.312).
Estimasi nilai wajar aset tetap Bank dan Entitas Anak (tanah The estimated fair value of the Bank and Subsidiaries
dan bangunan dinilai berdasarkan nilai jual objek pajak) fixed assets (land and building based on tax object sale
adalah sebesar Rp2.765.669 pada tanggal 31 Desember value) amounting to Rp2,765,669 as of 31 December
2017 (2016: Rp2.381.312) (level 3). 2017 (2016: Rp2,381,312) (level 3).
19. BEBAN DIBAYAR DIMUKA DAN ASET LAIN-LAIN 19. PREPAYMENTS AND OTHER ASSETS
Beban dibayar dimuka dan aset lain-lain atas pihak berelasi Prepayments and other assets with related parties are
diungkapkan pada Catatan 45. Informasi mengenai jatuh disclosed in Note 45. Information in respect of maturity is
tempo diungkapkan pada Catatan 48d. disclosed in Note 48d.
2017 2016*)
Dikurangi: Less:
Penyisihan kerugian penurunan nilai (28.791) (22.670) Allowance for impairment losses
3.699.414 2.390.911
Terdiri dari - neto: Consist of - net:
- Pihak berelasi 3.375 10.739 Related parties -
- Pihak ketiga 3.696.039 2.380.172 Third parties -
3.699.414 2.390.911
*) Direklasifikasikan kembali (Catatan 56) *) As eclassified (Note 56)
Saldo di atas terdiri dari beban dibayar dimuka dan aset lain- The above balance consists of prepayments and other
lain dalam Rupiah dan mata uang asing masing-masing assets in Rupiah and foreign currencies of
sebesar Rp3.525.701 dan Rp202.504 (2016: Rp2.302.946 Rp3,525,701 and Rp202,504 (2016: Rp2,302,945 and
dan Rp110.636). Rp110,636), respectively.
Beban dibayar dimuka dan aset lain-lain dalam mata uang Prepayments and other assets in foreign currencies are
asing terutama terdiri dari Dolar Amerika Serikat, Dolar mainly denominated in United States Dollar, Singapore
Singapura, dan Euro Eropa (Catatan 53). Dollar, and European Euro (Note 53).
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar aset lain-lain Information with regard to the classification and fair value
yang merupakan aset keuangan diungkapkan pada Catatan of other assets which are financial assets is disclosed in
49. Note 49.
LAMPIRAN – 5/97 – SCHEDULE
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Termasuk dalam piutang bunga adalah piutang bunga Included in interest receivables is interest receivable from
Obligasi Pemerintah sebesar Rp46.677 untuk mata uang Government Bonds of Rp46,677 for Rupiah and
Rupiah dan Rp97.185 untuk mata uang asing Rp97,185 for foreign currency (2016: Rp45,294 for
(2016: Rp45.294 untuk mata uang Rupiah dan Rp64.902 Rupiah and Rp64,902 for foreign currency).
untuk mata uang asing).
Piutang atas penjualan efek-efek merupakan transaksi The receivables from sales of marketable securities
penjualan efek-efek yang dilakukan pada tanggal transaksi represent the sale of marketable securities at transaction
di Desember 2017 dan pembayarannya diselesaikan pada date in December 2017 but payment settled in January
Januari 2018. 2018.
Setoran jaminan dan beban dibayar dimuka Security deposits and prepaid expenses
Termasuk dalam akun ini adalah setoran jaminan sebesar Included in these accounts are pledged security deposits
Rp38.859 (2016: Rp46.259) dan beban sewa dan of Rp38,859 (2016: Rp46,259) and prepaid rent and
pemeliharaan dibayar dimuka sebesar Rp421.756 (2016: maintenance of Rp421,756 (2016: Rp504,487).
Rp504.487).
Agunan yang diambil alih terutama terdiri dari tanah dan Foreclosed assets mainly consist of land and buildings.
bangunan.
Lain-lain Others
Termasuk dalam lain-lain adalah piutang agen Included in others is payment channel receivable
pembayaran sebesar Rp199.372 (2016: Rp91.685). Rp199,372 (2016: Rp91,685).
Cadangan kerugian penurunan nilai aset lain-lain Allowance for impairment losses of other assets
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai aset lain- Movements of allowance for impairment losses of other
lain: assets:
2017 2016
Saldo awal 22.670 30.084 Beginning balance
Penambahan/(pengurangan)
Selama tahun berjalan 6.064 (7.405) Addition/(reversal) during the year
Selisih kurs 57 (9) Foreign exchange differences
Saldo akhir 28.791 22.670 Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian Management believes that the allowance for impairment
penurunan nilai atas aset lain-lain telah memadai. losses on other assets is adequate.
Simpanan dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan Deposits from related parties are disclosed in Note 45.
45. Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Information in respect of maturities is disclosed in
Catatan 48d. Note 48d.
2017 2016
Rupiah Rupiah
- Giro 11.520.049 11.810.895 Current accounts -
- Tabungan 29.518.368 27.562.597 Savings -
- Deposito berjangka 40.913.600 42.046.079 Time deposits -
81.952.017 81.419.571
Mata uang asing Foreign currencies
- Giro 3.125.558 3.163.408 Current accounts -
- Tabungan 4.555.210 4.935.696 Savings -
- Deposito berjangka 12.264.033 14.220.841 Time deposits -
19.944.801 22.319.945
101.896.818 103.739.516
Terdiri dari: Consist of:
- Pihak berelasi 129.971 130.447 Related parties -
- Pihak ketiga 101.766.847 103.609.069 Third parties -
101.896.818 103.739.516
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun Based on Government Regulation No. 66 year 2008
2008 tanggal 13 Oktober 2008 tentang “Besaran Nilai dated 13 October 2008 regarding “The Savings
Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjamin Simpanan” Amount Guaranteed by the Deposit Insurance Agency”
maka nilai simpanan setiap nasabah pada satu bank the savings amount for each customer in a bank which
yang dijamin oleh Pemerintah maksimum sebesar is guaranteed by the Government up to Rp2 billion.
Rp2 miliar.
Simpanan nasabah dalam mata uang asing terutama terdiri Deposits from customers in foreign currencies are
dari Dolar Amerika Serikat, Dolar Australia, Dolar mainly denominated in United States Dollar, Australian
Singapura, Euro Eropa, Poundsterling Inggris, Yen Jepang, Dollar, Singapore Dollar, European Euro, Great Britain
dan lain-lain (Catatan 53). Poundsterling, Japanese Yen, and others (Note 53).
b. Suku bunga efektif rata-rata tertimbang per b. The weighted average effective interest rates
tahun untuk tahun yang berakhir pada tanggal per annum for the year ended
31 Desember 2017 dan 2016 31 December 2017 and 2016
2017 2016
Rupiah Rupiah
- Giro 2,57% 2,63% Current accounts -
- Tabungan 2,50% 2,70% Savings -
- Deposito berjangka 6,21% 7,27% Time deposits -
2017 2016
Simpanan nasabah 2.626.871 2.768.725 Deposits from customers
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar simpanan Information with regard to the classification and fair
nasabah diungkapkan pada Catatan 49. value of deposits from customers is disclosed in Note
49.
21. SIMPANAN DARI BANK LAIN 21. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Information in respect of maturities is disclosed in
Catatan 48d. Note 48d.
a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency
2017 2016
Rupiah Rupiah
- Giro 1.636.744 888.431 Current accounts -
- Deposito dan deposits on call 967.817 689.443 Deposits and deposits on call -
- Call money 1.885.000 1.120.000 Call money -
- Tabungan 125.444 156.750 Savings -
4.615.005 2.854.624
4.634.513 2.872.937
Simpanan dari bank lain dalam mata uang asing terdiri Deposits from other banks in foreign currency are
dari Dolar Amerika Serikat (Catatan 53). denominated in United States Dollar (Note 53).
b. Suku bunga efektif rata-rata tertimbang per b. The weighted average effective interest rates
tahun untuk tahun yang berakhir pada tanggal per annum for the year ended 31 December
31 Desember 2017 dan 2016 2017 and 2016
2017 2016
Rupiah Rupiah
- Giro 2,57% 2,63% Current accounts -
- Tabungan 2,50% 2,70% Savings -
- Deposito dan deposits on call 6,21% 7,27% Deposits and deposits on call -
- Call money 4,63% 5,30% Call money -
Utang akseptasi yang merupakan pihak berelasi Acceptances payable to related parties are disclosed in
diungkapkan pada Catatan 45. Informasi mengenai jatuh Note 45. Information in respect of maturities is
tempo diungkapkan pada Catatan 48d. disclosed in Note 48d.
2017 2016
Rupiah Rupiah
- Bank lain 254.614 277.109 Other banks -
- Debitur 63.496 41.733 Debtors -
318.110 318.842
Mata uang asing Foreign currencies
- Bank lain 1.164.850 1.616.956 Other banks -
- Debitur 3.091 136 Debtors -
1.167.941 1.617.092
Jumlah 1.486.051 1.935.934 Total
Terdiri dari: Consist of:
- Pihak berelasi 85.503 62.694 Related parties -
- Pihak ketiga 1.400.548 1.873.240 Third parties -
1.486.051 1.935.934
2017 2016
Rupiah Rupiah
- Kurang dari 1 bulan 127.183 85.522 Less than 1 month -
- 1 - 3 bulan 143.658 175.475 1 - 3 months -
- 3 - 6 bulan 47.269 57.845 3 - 6 months -
318.110 318.842
Mata uang asing Foreign currencies
Kurang dari 1 bulan 284.750 585.499 Less than 1 month -
- 1 - 3 bulan 531.922 821.200 1 - 3 months -
- 3 - 6 bulan 223.604 192.143 3 - 6 months -
- 6 - 12 bulan 96.299 18.250 6 - 12 months -
- Lebih dari 12 bulan 31.366 - More than 12 months -
1.486
1.167.941 1.617.092
Jumlah 1.486.051 1.935.934 Total
Utang akseptasi dalam mata uang asing terdiri dari Dolar Acceptances payable in foreign currencies are
Amerika Serikat, Yuan China, Yen Jepang, Euro Eropa, denominated in United States Dollar, China Yuan,
dan Franc Swiss (Catatan 53). Japanese Yen, European Euro, and Swiss Franc
(Note 53).
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar utang Information with regard to the classification and fair
akseptasi diungkapkan pada Catatan 49. value of acceptances payable is disclosed in Note 49.
Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Information in respect of maturities is disclosed in Note
Catatan 48d. 48d.
2017 2016
Entitas Anak 10.171.165 8.397.979 Subsidiary
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar efek yang Information with regard to the classification and fair value
diterbitkan diungkapkan pada Catatan 49. of securities issued is disclosed in Note 49.
Utang Obligasi Bonds Payable
2017 2016
Rupiah Rupiah
Nilai nominal 9.779.000 8.448.000 Nominal value
Dikurangi: Less:
Beban emisi obligasi yang
belum diamortisasi (17.835) (15.021) Unamortized bond issuance cost
Eliminasi untuk keperluan Elimination for consolidation
konsolidasian (251.000) (225.000) purpose
Jumlah - neto 9.510.165 8.207.979 Total - net
Sesuai dengan perjanjian perwaliamanatan obligasi, According to the trustee bonds agreement, the
ADMF memberikan jaminan fidusia berupa piutang ADMF provides collateral with fiduciary transfer of
pembiayaan konsumen (Catatan 12) dan rasio jumlah consumer financing receivables (Note 12) and debt
pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi ketentuan, to equity ratio does not to exceed the provision, is
yaitu maksimal 10:1. Selain itu, selama pokok obligasi maximum 10:1. Moreover, during the time that the
belum dilunasi, ADMF tidak diperkenankan, antara lain bonds principals are still outstanding, the ADMF is
melakukan penggabungan usaha kecuali dilakukan not allowed to, among others, merged unless
pada bidang usaha yang sama serta menjual atau performed on the same business and to sell or
mengalihkan lebih dari 40% aset ADMF yang bukan assign more than 40% of the ADMF’s non-consumer
piutang pembiayaan konsumen. financing receivables assets.
Pada tanggal 31 Desember 2017, ADMF telah As of 31 December 2017, the ADMF had paid the
melakukan pembayaran bunga obligasi sesuai dengan bonds interest on schedule as stated in the trustee
jatuh tempo yang telah ditetapkan dalam perjanjian agreement and complied with all the requirements
perwaliamanatan dan telah memenuhi seluruh mentioned in the trustee agreement. Total principal
persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian of bonds have been paid in accordance with the
perwaliamanatan. Jumlah pokok utang obligasi telah respective bonds’ maturity date.
dibayarkan sesuai dengan tanggal jatuh tempo
obligasi yang bersangkutan.
Pada tanggal 31 Desember 2017, seluruh obligasi As of 31 December 2017, all of the ADMF’s bonds
ADMF mendapat peringkat idAAA dari are rated idAAA by PT Pemeringkat Efek Indonesia
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). (Pefindo).
Dikurangi: Less:
Bagian yang jatuh tempo dalam
waktu satu tahun (423.000) (75.000) Current portion
Sesuai dengan perjanjian perwaliamanatan sukuk According to the trustee sukuk mudharabah agreement,
mudharabah, ADMF memberikan jaminan fidusia ADMF provides collateral with fiduciary transfer of
berupa piutang pembiayaan konsumen (Catatan 12) consumer financing receivables (Note 12) and debt to
dan rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak equity ratio does not exceed the covenant, which is
melebihi ketentuan, yaitu maksimal 10:1. Selain itu, maximum of 10:1. Moreover, during the time that the
selama pokok sukuk mudharabah belum dilunasi, mudharabah bonds principals are still outstanding, ADMF
ADMF tidak diperkenankan, antara lain melakukan is not allowed to, among others, merged unless performed
penggabungan usaha kecuali dilakukan pada bidang on the same business and to sell or assign more than
usaha yang sama serta menjual atau mengalihkan 40% of ADMF’s non-consumer financing receivables
lebih dari 40% aset ADMF yang bukan piutang assets.
pembiayaan konsumen.
Pendapatan bagi hasil Sukuk Mudharabah dihitung Sharing revenue of Mudharabah Bonds is calculated by
berdasarkan perkalian antara nisbah bagi hasil dengan multiplication of sharing revenue ratio and margin that the
margin yang diperoleh ADMF dari hasil pembiayaan ADMF earned from Mudharabah financing.
Mudharabah.
Pada tanggal 31 Desember 2017, seluruh Sukuk As of 31 December 2017, all of ADMF’s Mudharabah
Mudharabah ADMF mendapat peringkat idAAA(sy) Bonds are rated idAAA(sy) by PT Pemeringkat Efek
dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Indonesia (Pefindo).
Bagi hasil atas Sukuk Mudharabah untuk tahun yang The revenue sharing of Mudharabah Bonds for the
berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 year ended 31December 2017 and 2016 amounted
masing-masing sebesar Rp40.321 dan Rp37.356. to Rp40,321 and Rp37,356, respectively.
c. Penawaran umum efek utang ADMF c. Public offering of the ADMF’s debt securities
Pada tanggal 31 Desember 2017, obligasi yang telah As of 31 December 2017, the ADMF’s bonds issued
diterbitkan oleh ADMF adalah sebagai berikut: are as follow:
Tanggal Skedul
pernyataan pembayaran
efektif/ bunga/
Effective Interest
Efek utang/ notification Nomor surat/ Jumlah/ Wali amanat/ Payment
Debt securities date Letter number Amount The trustee schedule
Tanggal Skedul
pernyataan pembayaran
efektif/ bunga/
Effective Interest
Efek utang/ notification Nomor surat/ Jumlah/ Wali amanat/ payment
Debt securities date Letter number Amount The trustee schedule
c. Penawaran umum efek utang ADMF (lanjutan) c. Public offering of the ADMF’s debt securities
(continued)
Pada tanggal 31 Desember 2017, Sukuk Mudharabah As of 31 December 2017, the ADMF’s Mudharabah
yang telah diterbitkan oleh ADMF adalah sebagai Bonds issued are as follow:
berikut:
Skedul
Tanggal pembayaran
pernyataan bagi hasil/
efektif/ Revenue
Effective sharing
Sukuk mudharabah/ notification Nomor surat/ Jumlah/ Wali amanat/ payment
Mudharabah bonds date Letter number Amount The trustee schedule
Rincian tingkat bunga dan jatuh tempo masing-masing Details of interest rate and maturity date of each serial
seri efek utang yang diterbitkan: of debt securities issued:
Tahun Tingkat
penerbitan/ bunga tetap/
Efek utang/ Year of Nilai nominal/ Fixed interest Jatuh tempo/ Cicilan pokok efek utang/
Debt securities issuance Nominal value rate Due date Debt securities installment
c. Penawaran umum efek utang ADMF (lanjutan) c. Public offering of the ADMF’s debt securities
(continued)
Rincian tingkat bunga dan jatuh tempo masing-masing Details of interest rate and maturity date of each serial
seri efek utang yang diterbitkan (lanjutan): of debt securities issued (continued):
Tahun Tingkat
penerbitan/ bunga tetap/
Efek utang/ Year of Nilai nominal/ Fixed interest Jatuh tempo/ Cicilan pokok efek utang/
Debt securities issuance Nominal value rate Due date Debt securities installment
Rincian tingkat bunga dan jatuh tempo masing-masing Details of interest rate and maturity date of each serial
seri efek utang yang diterbitkan (lanjutan): of debt securities issued (continued):
Tahun Tingkat
penerbitan/ bunga
Efek utang/ Year of Nilai nominal/ tetap/Fixed Jatuh tempo/ Cicilan pokok efek utang/
Debt securities issuance Nominal value interest rate Due date Debt securities installment
Pada tanggal 31 Desember 2017, Sukuk Mudharabah As of 31 December 2017, the ADMF’s Mudharabah
yang telah diterbitkan oleh ADMF adalah sebagai Bonds issued are as follow:
berikut:
Tahun Nisbah bagi
penerbitan/ hasil/ Cicilan pokok sukuk
Sukuk mudharabah/ Year of Nilai nominal/ Revenue sharing Jatuh tempo/ mudharabah/
Mudharabah bonds issuance Nominal value ratio Due date Mudharabah bonds installment
c. Penawaran umum efek utang ADMF (lanjutan) c. Public offering of the ADMF’s debt securities
(continued)
Pada tanggal 31 Desember 2017, Sukuk Mudharabah As of 31 December 2017, the ADMF’s Mudharabah
yang telah diterbitkan oleh ADMF adalah sebagai berikut Bonds issued are as follow (continued):
(lanjutan):
Tahun
penerbitan/ Nisbah bagi hasil/
Sukuk mudharabah/ Year of Nilai nominal/ Revenue sharing Jatuh tempo/ Cicilan pokok sukuk mudharabah/
Mudharabah bonds issuance Nominal value ratio Due date Mudharabah bonds installment
ADMF menerbitkan Obligasi dan Sukuk Mudharabah ADMF issued Bonds and Mudharabah Bonds for the
dengan tujuan untuk membiayai kegiatan utama ADMF purpose of funding the ADMF’s main activity which is
yaitu pembiayaan konsumen. consumer financing.
ADMF dapat melakukan pembelian kembali (buy back) ADMF can buy back part or all the bonds issued under
untuk sebagian atau seluruh obligasi yang diterbitkan a condition that such action can only be conducted after
dengan ketentuan bahwa hal tersebut hanya dapat the first anniversary since the issuance date.
dilaksanakan setelah ulang tahun pertama sejak
tanggal emisi.
Pinjaman yang diterima dari pihak berelasi diungkapkan Borrowings from related parties are disclosed in Note 45.
pada Catatan 45. Informasi mengenai jatuh tempo Information in respect of maturities is disclosed in Note
diungkapkan pada Catatan 48d. 48d.
2017 2016
Rupiah Rupiah
- PT Bank Pan Indonesia Tbk 2.300.000 3.000.000 PT Bank Pan Indonesia Tbk -
- PT Bank Central Asia Tbk 932.377 1.440.125 PT Bank Central Asia Tbk -
- PT Bank Mega Tbk 699.211 249.383 PT Bank Mega Tbk -
- PT Bank DKI 400.000 200.000 PT Bank DKI -
- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa PT Bank Pembangunan Daerah Jawa -
Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) 100.000 - Barat dan Banten Tbk (Bank BJB)
- PT Bank Nationalnobu Tbk 99.955 149.900 PT Bank Nationalnobu Tbk -
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 91.667 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk-
- PT Bank Panin Dubai SyariahTbk 83.333 46.667 PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk -
- PT Bank BCA Syariah 37.500 182.500 PT Bank BCA Syariah -
- PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia - 500.000 PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia-
- PT Bank Victoria International Tbk - 400.000 PT Bank Victoria International Tbk -
- The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. - 350.000 The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. -
- Citibank NA, Cabang Indonesia - 250.000 Citibank NA, Indonesia Branch -
- PT Bank KEB Hana Indonesia - 99.875 PT Bank KEB Hana Indonesia -
- Pinjaman dari bank/lembaga Placements by other banks -
keuangan lain 50.000 50.000 Financial institutions
4.794.043 6.918.450
Mata uang asing Foreign currency
- PT Bank DBS Indonesia 3.047.182 - PT Bank DBS Indonesia -
- Bank BNP Paribas (Singapura) 1.953.061 4.051.075 Bank BNP Paribas (Singapore) -
- International Finance Corporation (IFC) - 445.217 International Finance Corporation (IFC) -
5.000.243 4.496.292
9.794.286 11.414.742
Suku bunga efektif rata-rata tertimbang untuk tahun yang The weighted average effective interest rate per annum
berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah 8,82% for the year ended 31 December 2017 was 8.82% for
untuk Rupiah dan 4,88% untuk mata uang asing (2016: Rupiah and 4.88% for foreign currencies
9,70% untuk Rupiah dan 3,07% untuk mata uang asing). (2016: 9.70% for Rupiah and 3.07% for foreign
currencies).
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar pinjaman Information with regard to the classification and fair value
yang diterima diungkapkan pada Catatan 49. of borrowings is disclosed in Note 49.
Berikut ini adalah tabel rincian dari pinjaman yang diterima The following table detail of borrowings in Rupiah:
dalam Rupiah:
Batas
maksimum Perjanjian terakhir/ Suku bunga kontraktual/
kredit/ Lastest agreement Contractual interest rate
Nama Bank/ Fasilitas/ Maximum Cicilan pokok/
Bank Name Facility credit limit Awal/Start Akhir/End 2017 2016 Principal installment
Berikut ini adalah tabel rincian dari pinjaman yang diterima The following table detail of borrowings in Rupiah
dalam Rupiah (lanjutan): (continued):
Batas
maksimum Perjanjian terakhir/ Suku bunga kontraktual/
kredit/ Lastest agreement Contractual interest rate
Nama Bank/ Fasilitas/ Maximum Cicilan pokok/
Bank Name Facility credit limit Awal/Start Akhir/End 2017 2016 Principal installment
BNP Paribas
(Singapore) - USD 25 November/ 25 Februari/ Setiap tiga bulan sekali/
Sindikasi/Syndicated I 200.000.000 November 2013 February 2017 2,68% 2,13% - 2,68% Quaterly basis
USD 28 April/ 28 Agustus/ Setiap tiga bulan sekali/
II 300.000.000 April 2014 August 2017 2,63% - 2,93% 2,08% - 2,71% Quaterly basis
USD 17 November/ 17 Februari/ Setiap tiga bulan sekali/
III 100.000.000 November 2014 February 2018 2,69% - 3,07% 2,16% - 2,69% Quaterly basis
Pembayaran penuh pada
USD 4 September/ 4 September/ saat jatuh tempo/Bullet
IV 250.000.000 September 2017 September 2019 2,22% - 2,57% - payment on maturity date
Berikut ini adalah tabel rincian dari pinjaman yang diterima The following table detail of borrowings in Rupiah
dalam Rupiah (lanjutan): (continued):
Batas
maksimum Perjanjian terakhir/ Perjanjian terakhir/
kredit/ Lastest agreement Lastest agreement
Nama Bank/ Fasilitas/ Maximum Cicilan pokok/
Bank Name Facility credit limit Awal/Start Akhir/End 2017 2016 Principal installment
Untuk pinjaman BNP Paribas (Singapore) sindikasi fasilitas For BNP Paribas (Singapore) syndicated borrowing
I, BNP Paribas (Singapore) bertindak sebagai mandated facility I, BNP Paribas (Singapore) acted as mandated
lead arranger, BNP Paribas cabang Singapore sebagai lead arranger, BNP Paribas, Singapore branch acted as
agent dan PT Bank BNP Paribas Indonesia bertindak agent and PT Bank BNP Paribas Indonesia acted as
sebagai security agent. BNP Paribas (Singapore), The security agent. BNP Paribas (Singapore), The Korea
Korea Development Bank (Singapore), BDO Unibank, Inc., Development Bank (Singapore), BDO Unibank, Inc., BDO
BDO Private Bank, Inc., First Abu Dhabi Bank PJSC Private Bank, Inc., First Abu Dhabi Bank PJSC
(Singapore), Qatar National Bank S.A.Q (Singapore), Mega (Singapore), Qatar National Bank S.A.Q (Singapore),
International Commercial Bank Co., Ltd., Aozora Bank, Mega International Commercial Bank Co., Ltd., Aozora
Ltd., The Bank of East Asia, Ltd. (Singapore), Chang Hwa Bank, Ltd., The Bank of East Asia, Ltd. (Singapore),
Commercial Bank, Ltd. (Singapore), Hua Nan Commercial Chang Hwa Commercial Bank, Ltd. (Singapore), Hua Nan
Bank, Ltd. (Singapore) dan Land Bank of Taiwan Commercial Bank, Ltd. (Singapore) and Land Bank of
(Singapore) bertindak sebagai original lenders. Taiwan (Singapore) acted as original lenders.
Untuk pinjaman BNP Paribas (Singapore) sindikasi fasilitas For BNP Paribas (Singapore) syndicated borrowing facility
II, BNP Paribas (Singapore), The Bank of Tokyo-Mitsubishi II, BNP Paribas, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.,
UFJ, Ltd., Deutsche Bank AG (Singapore) dan Citigroup Deutsche Bank AG (Singapore) and Citigroup Global
Global Markets Singapore PTE., Ltd. bertindak sebagai Markets Singapore PTE., Ltd. acted as mandated lead
mandated lead arrangers, BNP Paribas cabang Singapore arrangers, BNP Paribas, Singapore branch acted as
sebagai agent dan PT Bank BNP Paribas Indonesia agent t and PT Bank BNP Paribas Indonesia acted as
bertindak sebagai security agent. BNP Paribas security agent. BNP Paribas (Singapore), Deutsche Bank
(Singapore), Deutsche Bank AG (Singapore), The Bank of AG (Singapore), The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.
Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (Jakarta), Citibank N.A. (Jakarta), Citibank N.A. (Singapore), CTBC Bank Co., Ltd.
(Singapore), CTBC Bank Co., Ltd. (Singapore), Mega (Singapore), Mega International Commercial Bank Co.,
International Commercial Bank Co., Ltd., State Bank of Ltd., State Bank of India, Singapore Co., Aozora Bank,
India, Singapore Co., Aozora Bank, Ltd., Chang Hwa Ltd., Chang Hwa Commercial Bank, Ltd. (Singapore), First
Commercial Bank, Ltd. (Singapore), First Commercial Commercial Bank, The Gunma Bank, Ltd., JA Mitsui
Bank, The Gunma Bank, Ltd., JA Mitsui Leasing, Ltd., Land Leasing, Ltd., Land Bank of Taiwan (Singapore), The
Bank of Taiwan (Singapore), The Chugoku Bank, Ltd. dan Chugoku Bank, Ltd. and E.SUN Commercial Bank, Ltd.
E.SUN Commercial Bank, Ltd. (Singapore) bertindak (Singapore) acted as original lenders.
sebagai original lenders.
Untuk pinjaman BNP Paribas (Singapore) sindikasi fasilitas For BNP Paribas (Singapore) syndicated borrowing facility
III, BNP Paribas (Singapore) bertindak sebagai mandated III, BNP Paribas (Singapore) acted as mandated lead
lead arrangers, BNP Paribas cabang Singapore sebagai arrangers, BNP Paribas, Singapore branch acted as
agent dan PT Bank BNP Paribas Indonesia bertindak agent and PT Bank BNP Paribas Indonesia acted as
sebagai security agent. BNP Paribas (Singapore) dan The security agent. BNP Paribas (Singapore) and The Korea
Korea Development Bank (Singapore) bertindak sebagai Development Bank (Singapore) acted as original lenders.
original lenders.
LAMPIRAN – 5/113 – SCHEDULE
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Untuk pinjaman BNP Paribas (Singapore) sindikasi fasilitas For BNP Paribas (Singapore) syndicated borrowing facility
IV, Barclays Bank PLC, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, IV, Barclays Bank PLC, The Bank of Tokyo-Mitsubishi
Ltd., BNP Paribas (Singapore) dan DBS Bank Ltd. bertindak UFJ, Ltd., BNP Paribas (Singapore) dan DBS Bank Ltd.
sebagai mandated lead arrangers, BNP Paribas acted as mandated lead arrangers, BNP Paribas
(Singapore) sebagai agent dan PT Bank BNP Paribas (Singapore), acted as agent and PT Bank BNP Paribas
Indonesia bertindak sebagai security agent. BNP Paribas Indonesia acted as security agent. The Bank of Tokyo-
(Singapore). The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Mitsubishi UFJ, Ltd., cabang Jakarta, Barclays Bank PLC,
cabang Jakarta, Barclays Bank PLC, BNP Paribas, DBS BNP Paribas, DBS Bank Ltd, State Bank of India
Bank Ltd, State Bank of India (Singapore), PT Bank SBI (Singapore), PT Bank SBI Indonesia, Bank of Taiwan,
Indonesia, Bank of Taiwan, (Singapore), The Korea Singapore branch, The Korea Development Bank, The
Development Bank, The Korea Development Bank Korea Development Bank (Singapore), National Bank of
(Singapore), National Bank of Abu Dhabi P.J.S.C. Abu Dhabi P.J.S.C. (Singapore), Bank of Baroda
(Singapore), Bank of Baroda (Singapore), Cathay United (Singapore), Cathay United Bank, Far Eastern
Bank, Far Eastern International Bank, Ltd., The Gunma International Bank, Ltd., The Gunma Bank, Ltd., Land
Bank, Ltd., Land Bank of Taiwan (Singapore), Mega Bank of Taiwan (Singapore), Mega International
International Commercial Bank Co., Ltd., cabang Offshore Commercial Bank Co., Ltd., Offshore Banking branch,
Banking, Taipei Fubon Commercial Bank Co., Ltd. Taipei Fubon Commercial Bank Co., Ltd. (Singapore),
(Singapore), The Chugoku Bank, Ltd. (Hong Kong), E. SUN The Chugoku Bank, Ltd. (Hong Kong), E. SUN
Commecial Bank, Ltd. (Singapore), The Export-Import Bank Commecial Bank, Ltd. (Singapore), The Export-Import
of the Republic of China, First Commercial Bank, Ltd. Bank of the Republic of China, First Commercial Bank,
(Singapore), Hua Nan Commecial Bank, Ltd., cabang Ltd. (Singapore), Hua Nan Commecial Bank, Ltd.,
Offshore Banking, Hua Nan Commercial Bank, Ltd. Offshore Banking branch, Hua Nan Commercial Bank,
(Singapore), Jih Sun International Bank, Ltd., PT Bank Ltd. (Singapore), Jih Sun International Bank, Ltd.,
Shinhan Indonesia, Shinsei Bank, Limited, Taiwan Shin PT Bank Shinhan Indonesia, Shinsei Bank, Limited,
Kong Commercial Bank, The Shanghai Commercial & Taiwan Shin Kong Commercial Bank, The Shanghai
Savings Bank, Ltd., cabang Offshore Banking, Sunny Bank, Commercial & Savings Bank, Ltd., Offshore Banking
Ltd. bertindak sebagai original lenders. branch, Sunny Bank, Ltd. acted as original lenders.
Untuk pinjaman PT Bank DBS Indonesia sindikasi fasilitas I, For PT Bank DBS Indonesia syndicated borrowing facility
BNP Paribas (Singapore) dan DBS Bank, Ltd., bertindak I, BNP Paribas (Singapore) and DBS Bank, Ltd., acted as
sebagai mandated lead arrangers, PT Bank DBS Indonesia mandated lead arrangers, PT Bank DBS Indonesia acted
sebagai agent dan PT Bank DBS Indonesia bertindak as agent and PT Bank DBS Indonesia acted as security
sebagai security agent. BNP Paribas (Singapore), DBS agent. BNP Paribas (Singapore), DBS Bank, Ltd., Bank of
Bank, Ltd., Bank of America N.A., (Jakarta), The Korea America N.A., (Jakarta), The Korea Development Bank,
Development Bank, The Korea Development Bank The Korea Development Bank (Singapore), PT Bank
(Singapore), PT Bank UOB Indonesia, Bank of Taiwan UOB Indonesia, Bank of Taiwan (Singapore), First
(Singapore), First Commercial Bank, Hua Nan Commercial Commercial Bank, Hua Nan Commercial Bank, Ltd.
Bank, Ltd. (Singapore), Hua Nan Commercial Bank, Ltd. (Singapore), Hua Nan Commercial Bank, Ltd. (Offshore),
(Offshore), Land Bank of Taiwan (Singapore), Land Bank of Land Bank of Taiwan (Singapore), Land Bank of Taiwan
Taiwan (Offshore), State Bank of India, Singapore Co., (Offshore), State Bank of India, Singapore Co., Sumitomo
Sumitomo Mitsui Trust Bank, Ltd. (Singapore), CTBC Bank Mitsui Trust Bank, Ltd. (Singapore), CTBC Bank Co., Ltd.
Co., Ltd. (Singapore), Far Eastern International Bank, (Singapore), Far Eastern International Bank, PT Bank
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, Taiwan Business Sumitomo Mitsui Indonesia, Taiwan Business Bank
Bank (Offshore), Taiwan Shin Kong Commercial Bank Co., (Offshore), Taiwan Shin Kong Commercial Bank Co., Ltd.,
Ltd., Bank Sinopac, Offshore, Chang Hwa Commercial Bank Sinopac, Offshore, Chang Hwa Commercial Bank
Bank Ltd., (Singapore), E.SUN Commercial Bank, Ltd. Ltd. (Singapore), E.SUN Commercial Bank, Ltd.,
(Singapore), The Export – Import Bank of the Republic of (Singapore), The Export – Import Bank of the Republic of
China, Jih Sun International Bank, Ltd., Mega International China, Jih Sun International Bank, Ltd., Mega International
Commercial Bank Co., Ltd. (Offshore), Sunny Bank, Ltd., Commercial Bank Co., Ltd (Offshore), Sunny Bank, Ltd.,
Taipei Fubon Commercial Bank Co., Ltd. (Singapore), Taipei Fubon Commercial Bank Co., Ltd. (Singapore),
Taiwan Cooperative Bank Co., (Offshore), Bank of Panhsin Taiwan Cooperative Bank Co., (Offshore), Bank of
dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (New York Panhsin dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Agency) bertindak sebagai original lenders. (New York Agency) acted as original lenders.
Pinjaman yang diterima dari PT Bank Panin Tbk (fasilitas The borrowings from PT Bank Panin Tbk (facility III),
III), PT Bank Central Asia Tbk (fasilitas I, II dan III), Citibank, PT Bank Central Asia Tbk (facility I, II dan III), Citibank,
N.A., Indonesia, The Hongkong and Shanghai Banking N.A., Indonesia, The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation, Ltd., PT Bank Victoria International Tbk, Corporation, Ltd., PT Bank Victoria International Tbk,
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, PT Bank Nationalnobu PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, PT Bank
Tbk (fasilitas I dan II), PT Bank BCA Syariah, JP Morgan Nationalnobu Tbk (facility I dan II), PT Bank BCA Syariah,
Chase & Co. (Cabang Jakarta), PT Bank KEB Hana JP Morgan Chase & Co. (Jakarta Branch), PT Bank KEB
Indonesia, PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan The Bank Hana Indonesia, PT Bank Danamon Indonesia Tbk and
of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., merupakan fasilitas pinjaman The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., are revolving
modal kerja berulang. working capital facilities.
Seluruh pinjaman yang diterima oleh ADMF digunakan untuk All of the ADMF borrowings are used for working capital
modal kerja. Selama pinjaman belum dilunasi, ADMF tidak purposes. During the period that the loan is still outstanding,
diperkenankan antara lain, menjual, memindahkan dan the ADMF is not allowed to, among others, sell, transfer
mengalihkan jaminan, melakukan investasi, melakukan and assign the collateral, make an investment, enter into a
penggabungan usaha atau mengikat diri sebagai penjamin, merger or act as a guarantor, except with notification
kecuali dengan pemberitahuan/persetujuan tertulis terlebih to/prior written consent from creditor. The ADMF is also
dahulu dari kreditur. ADMF juga diharuskan untuk required to maintain certain financial ratios.
mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu.
Pada tanggal 31 Desember 2017, saldo pinjaman yang As of 31 December 2017, the outstanding balance of the
diterima dalam mata uang Dolar Amerika Serikat masing- borrowings denominated in United States Dollar amounted
masing sebesar USD370.833.333 (2016: USD302.500.000), to USD370,833,333 (2016: USD302,500,000), respectively
termasuk bunganya telah dilindung nilai dengan kontrak including the interest which was hedged by cross currency
cross currency swap (Catatan 10). swap (Note 10).
Pada tahun 2017 dan 2016, amortisasi beban provisi atas In 2017 and 2016, amortisation of provision expenses on
pinjaman yang diterima yang dibebankan ke laporan laba borrowings was charged to the statement of profit or loss
rugi diungkapkan pada Catatan 34. are disclosed in Note 34.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, seluruh fasilitas As of 31 December 2017 and 2016, all of the loan
pinjaman, kecuali fasilitas pinjaman dari Citibank, N.A, facilities, except loan facilities from Citibank, N.A,
Indonesia dan PT Bank DKI, dijamin dengan piutang Indonesia and PT Bank DKI, are secured by consumer
pembiayaan konsumen dan piutang pembiayaan financing receivables and murabahah financing
murabahah (Catatan 12). receivables (Note 12).
Pembayaran bunga dan pokok pinjaman telah dibayarkan Interest and principal loan payments have been paid by
oleh ADMF sesuai dengan jadwal. the ADMF on schedule.
Pada tanggal 31 Desember 2017, ADMF telah memenuhi As of 31 December 2017, the ADMF has complied with
seluruh persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian all the requirements mentioned in the loan facility
fasilitas-fasilitas pinjaman ini. agreements.
Bank memiliki fasilitas kredit sehubungan dengan The Bank has credit facilities in relation to the Bank’s
penggabungan usaha eks 8 BTO dengan Bank yang merger with 8 BTOs obtained from BCA where the
diperoleh dari BCA dimana penyelesaian pinjaman ini harus settlement of this borrowing is subject to Indonesian
mendapatkan persetujuan dari Badan Penyehatan Banking Restructuring Agency (IBRA) approval.
Perbankan Nasional (BPPN).
Bank memperoleh fasilitas kredit dari IFC dengan jumlah The Bank obtained credit facility from IFC with total facility
setara dengan USD75.000.000 dan akan jatuh tempo pada equivalent to USD75,000,000 and will mature on 15
tanggal 15 November 2018. Tingkat suku bunga November 2018. Contractual interest rate is at 6 month
kontraktual adalah LIBOR 6 bulan + 1,87% per tahun. LIBOR + 1.87% per annum. The outstanding balance of
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2016 adalah the borrowing as of 31 December 2016 amounted to
sebesar USD33.333.334 atau setara dengan Rp449.083. USD33,333,334 or equivalent to Rp449,083.
Perjanjian pinjaman ini mencakup adanya pembatasan- This loan agreement includes certain covenants which
pembatasan tertentu yang umumnya diharuskan dalam are normally required for such credit facilities, among
pemberian fasilitas kredit, antara lain, pembatasan untuk others, limitations to initiate merger or consolidation with
melakukan penggabungan usaha atau konsolidasi dengan other parties, enter into any transaction except in the
pihak lain, mengadakan transaksi dengan pihak lain selain ordinary course of business on ordinary commercial
yang timbul dalam kegiatan usaha yang normal dengan terms and on the basis of arm’s-length arrangement,
persyaratan komersial yang normal dan merupakan change the Articles of Association in any manner which
transaksi yang wajar, melakukan perubahan atas would be inconsistent with the provisions of this
Anggaran Dasar yang menyebabkan ketidak konsistenan agreement, or change the fiscal year; sell, transfer, lease
dengan perjanjian ini, atau melakukan perubahan tahun or otherwise dispose of all or a substantial part of the
fiskal; menjual, memindahkan, menyewakan atau assets whether in a single transaction or in a series of
sebaliknya menjual semua atau sebagian besar aset yang transactions (excluding assets for securitization) without
dimiliki baik dalam satu transaksi maupun beberapa prior written notification to IFC; maintenance of certain
transaksi (di luar aset untuk sekuritisasi) tanpa agreed financial ratios such as Capital Adequacy Ratio,
pemberitahuan secara tertulis sebelumnya kepada IFC; Net Open Position, Legal Lending Limit for Commercial
mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu seperti Bank, Open Credit Exposure Ratio, Interest Rate Gap
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum, Posisi Devisa Ratio and Actuarial Maturity Gap Ratio, and limitation on
Neto, Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum, distributing dividend.
Open Credit Exposure Ratio, Interest Rate Gap Ratio, dan
Actuarial Maturity Gap Ratio yang disepakati, dan
pembatasan pemberian dividen.
Pembatasan pemberian dividen yang dimaksud adalah Limitation on distributing dividend means that unless IFC
kecuali jika disetujui oleh IFC, Bank dilarang untuk otherwise agrees, the Bank shall not declare or pay any
mengumumkan atau membayar dividen ataupun dividend or make any distribution on its share capital
mendistribusikan sahamnya (selain dividen atau distribusi (other than dividends or distributions payable in shares of
terutang dalam bentuk saham Bank), atau melakukan the Bank), or purchase, redeem, or otherwise acquire any
pembelian, menarik kembali, atau memperoleh saham shares of the Bank or grant option over them if an Event
Bank atau memberikan opsi terhadap saham Bank jika of Default or Potential Event of Default has occurred and
Wanprestasi atau Potensi Wanprestasi telah terjadi dan is then continuing, or the Bank does not comply with
masih berlangsung, atau Bank tidak memenuhi financial covenants, or the Bank incurred a loss in the
pembatasan keuangan (financial covenants), atau Bank fiscal year for which the dividend is considered.
mengalami kerugian pada tahun buku dimana dividen
dipertimbangkan.
Bank telah melunasi seluruh pinjaman dengan IFC pada The Bank has fully paid the outstanding loan with IFC
tanggal 31 Juli 2017. on 31 July 2017.
2017 2016
Bank Bank
Surat Ketetapan Pajak (SKP) 25.771 87.321 Tax Assessment Letter
2017 2016
Bank Bank
Pajak Penghasilan Badan 7.285 26.017 Corporate Income Tax
Pajak Penghasilan: Income Tax:
- Pasal 21 37.013 34.573 Article 21 -
- Pasal 23/26 5.619 6.596 Article 23/26 -
Pajak Pertambahan Nilai 4.470 3.606 Value Added Tax
54.387 70.792
Entitas Anak Subsidiaries
Pajak Penghasilan Badan 23.235 6.658 Corporate Income Tax
Pajak Penghasilan Lainnya 38.904 39.650 Other Income Taxes
62.139 46.308
116.526 117.100
2017 2016
Bank Bank
Kini 979.713 765.677 Current
Per Surat Ketetapan Pajak (SKP) - 473.615 Per Tax Assesment Letters
Tangguhan (200.152) (414.727) Deferred
779.561 824.565
Entitas Anak Subsidiaries
Kini 793.273 762.212 Current
Per Surat Ketetapan Pajak (SKP) - 228.336 Per Tax Assesment Letters
Tangguhan (33.811) (214.798) Deferred
759.462 775.750
Konsolidasian Consolidated
Kini 1.772.986 1.527.889 Current
Per Surat Ketetapan Pajak (SKP) - 701.951 Per Tax Assesment Letters
Tangguhan (233.963) (629.525) Deferred
Total 1.539.023 1.600.315
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak The reconciliation between income before income
penghasilan, seperti yang disajikan dalam laporan tax, as shown in the consolidated statements of
laba rugi konsolidasian, dan penghasilan kena profit or loss of the Bank, and taxable income for the
pajak Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal year ended 31 December 2017 and 2016 is as
31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai follows:
berikut:
2017 2016
Laba konsolidasian Consolidated income
sebelum pajak penghasilan 5.367.120 4.393.037 before income tax
Laba sebelum pajak - Entitas Anak (906.007) (898.992) Income before tax - Subsidiaries
Laba sebelum pajak - Bank 4.461.113 3.494.045 Income before tax - Bank
Bagian atas laba Entitas Anak (1.603.574) (1.293.603) Equity in net income of Subsidiaries
Laba akuntansi sebelum pajak Accounting income before tax
(Bank saja) 2.857.539 2.200.442 (Bank only)
Dikurangi: Less:
Pajak dibayar dimuka pasal 25 (972.428) (739.660) Prepaid tax article 25
Utang pajak penghasilan badan 7.285 26.017 Corporate income tax payable
Jumlah laba kena pajak Bank untuk tahun yang The Bank’s taxable income for the year ended
berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 menjadi 31 December 2017 is the basis for preparing annual
dasar dalam pengisian SPT tahunan 2017. tax return for 2017.
Laba kena pajak hasil rekonsiliasi untuk tahun 2016 Taxable income which resulted from reconciliation
sesuai dengan SPT Tahunan PPh Badan Bank. for the year 2016 conforms with the Bank‟s Annual
Corporate Income Tax Return.
Rekonsiliasi atas beban pajak penghasilan Bank The reconciliation between the Bank and
dan Entitas Anak dengan perkalian laba akuntansi Subsidiaries income tax expense and the Bank and
Bank dan Entitas Anak sebelum pajak penghasilan Subsidiaries accounting profit before tax multiplied
dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: by the prevailing tax rate is as follows:
2017 2016
Laba konsolidasian Consolidated income
sebelum pajak penghasilan 5.367.120 4.393.037 before income tax
Pendapatan yang dikenakan pajak final (268.268) (328.524) Income subject to final tax
5.098.852 4.064.513
Pajak dihitung pada tarif pajak Tax calculated at statutory tax rate
1.274.713 1.016.128
Beban yang tidak dapat dikurangkan
65.176 62.467 Non deductible expenses
Bank Bank
Pemeriksaan pajak tahun 2008 Tax audit for the fiscal year 2008
Pada bulan Februari 2012, Bank menerima Surat In February 2012, the Bank received tax
Ketetapan Pajak (SKP) untuk tahun fiskal 2008. assessment letters for the fiscal year 2008. Based
Berdasarkan SKP tersebut, Kantor Pajak on the assessment letters, the Tax Office
menetapkan kurang bayar atas pajak penghasilan confirmed the underpayment of employee income
karyawan, pajak penghasilan pasal 23/26, pajak tax, withholding tax articles 23/26, final tax article
final pasal 4(2), Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”), 4(2), Value Added Tax (“VAT”), and corporate
dan pajak penghasilan badan dengan jumlah income tax aggregating Rp106,607. The result of
keseluruhan Rp106.607. Hasil pemeriksaan the audit was agreed by the Bank’s Management,
tersebut telah disetujui oleh Manajemen Bank, except for the assessment on the underpayment
kecuali ketetapan kurang bayar pajak penghasilan of corporate income tax and withholding tax article
badan dan pajak penghasilan pasal 26 masing- 26 of Rp30,621 and Rp61,861, respectively. On
masing sebesar Rp30.621 dan Rp61.861. Pada 3 May 2012, the Bank submitted objection letter
tanggal 3 Mei 2012, Bank telah mengajukan surat on the above tax assessments.
keberatan atas penetapan pajak tersebut.
Hasil pemeriksaan yang telah disetujui Manajemen The tax assessment which was agreed by the
Bank masing-masing sebesar Rp13.463 dan Rp662 Bank’s Management of Rp13,463 and Rp662 was
telah dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasian charged to the 2011 and 2012 profit or loss,
tahun 2011 dan 2012. respectively.
LAMPIRAN – 5/119 – SCHEDULE
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pemeriksaan pajak tahun 2008 (lanjutan) Tax audit for the fiscal year 2008 (continued)
Pada bulan April 2013, Kantor Pelayanan Pajak In April 2013, the Tax Office issued a rejection
telah menerbitkan surat keputusan penolakan letter to the objection letter on withholding tax
permohonan keberatan pajak penghasilan pasal 26 article 26 and only agreed to the objection on the
dan hanya menyetujui permohonan keberatan corporate income tax of Rp6. In July 2013, the
pajak penghasilan badan sebesar Rp6. Pada bulan Bank submitted an appeal to the Tax Court on
Juli 2013, Bank telah mengajukan permohonan withholding tax article 26 and the corporate
banding ke Pengadilan Pajak atas pajak income tax of Rp61,861 and Rp30,615,
penghasilan pasal 26 dan pajak penghasilan badan respectively, which was rejected by the Tax Court.
masing-masing sebesar Rp61.861 dan Rp30.615 The Bank filed a request for tax reconsideration
dan ditolak oleh Pengadilan Pajak. Atas penolakan on the Tax Court decision with the Supreme Court
ini Bank telah mengajukan permohonan peninjauan on 26 November 2014.
kembali atas putusan Pengadilan Pajak ke
Mahkamah Agung pada tanggal 26 November
2014.
Jumlah yang telah dibayarkan sebesar Rp92.476 The amount paid of Rp92,476 is recorded as
dicatat sebagai pajak dibayar dimuka. prepaid tax.
Di tahun 2016, atas permohonan peninjauan In 2016, regarding the request for judicial review
kembali pajak penghasilan badan dan pajak of corporate income tax and withholding tax article
penghasilan pasal 26, Mahkamah Agung telah 26, the Supreme Court has issued decision which
menerbitkan keputusan resmi yang mengabulkan accepts the request for judicial review of
semua permohonan peninjauan kembali untuk corporate income tax and withholding tax article
pajak penghasilan badan dan pajak penghasilan 26 in the amount of Rp30,615 and Rp61,861,
pasal 26 sebesar masing-masing Rp30.615 dan respectively.
Rp61.861.
Sampai dengan Desember 2017, Bank telah Up to December 2017, the Bank received the
menerima sejumlah Rp66.705 dari Kantor amount of Rp66,705 from the Tax Office as part
Pelayanan Pajak sebagai pengembalian dari pajak of the amount of refund of the prepaid tax of
dibayar dimuka yang nilainya Rp92.476. Rp92,476.
Bank berkeyakinan dapat memperoleh pajak The Bank believes that the prepaid tax is fully
dibayar dimuka secara penuh, sehingga tidak ada collectible, hence no provision was recorded as of
cadangan yang dicatat pada tanggal 31 December 2017.
31 Desember 2017.
Pada tahun 2016, ADMF mengajukan keberatan In 2016, ADMF has submitted the objection on
atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar PPh Tax Underpayment Assessment Letter for Income
Nomor 00017/206/10/091/15 (“SKPKB”) tanggal Tax No. 00017/206/10/091/15 (“SKPKB”) dated
23 November 2015, nilai keberatan yang diajukan 23 November 2015, with the objection amounting
sebesar Rp260.808. Pada tahun 2017, Direktur to Rp260,808. In 2017, the Directorate General of
Jenderal Pajak (“DJP”) telah menetapkan hasil Taxation (“DJP”) has determined the result of the
keberatan dengan menerbitkan Keputusan Direktur objection by issuing the Directorate General of
Jenderal Pajak Nomor KEP- Taxation (“DJP”) Decision Letter No. KEP-
00071/KEB/WPJ.19/2017 tentang Keberatan Wajib 00071/KEB/WPJ.19/2017 regarding the objection
Pajak Atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar form taxpayer on the Tax Underpayment
Pajak Penghasilan dengan keputusan Assessment Letter for Income Tax with the
mengabulkan sebagian dari nilai yang diajukan decision to grant the objection amounting to
sebesar Rp32.472. Atas keputusan DJP tersebut, Rp32,472. On the DJP’s decision, ADMF did not
ADMF tidak mengajukan banding. submit an appeal.
Bank Bank
2017
Dikreditkan/
(dibebankan)
ke penghasilan
Dikreditkan/ komprehensif
Penyesuaian (dibebankan) lain/
ke saldo ke laba rugi/ Credited/
laba/ Credited/ (charged)
Adjustment (charged) to other 31
1 Januari/ to retained to profit or comprehensive Desember/
January earnings loss income December
Aset/(liabilitas) pajak Deferred tax assets/
tangguhan: (liabilities):
- Cadangan kerugian
penurunan nilai atas aset Allowance for impairment -
dan penghapusbukuan losses on assets and
pinjaman 1.245.745 - 207.426 - 1.453.171 loans written off
2016
Dikreditkan/
(dibebankan)
ke penghasilan
Dikreditkan/ komprehensif
(dibebankan) lain/
Dampak atas ke laba rugi/ Credited/
ketetapan Credited/ (charged)
pajak/ (charged) to other 31
1 Januari/ Impact of tax to profit or comprehensive Desember/
January assessment loss income December
Aset/(liabilitas) pajak Deferred tax assets/
tangguhan: (liabilities):
- Cadangan kerugian
penurunan nilai atas aset Allowance for impairment -
dan penghapusbukuan losses on assets
pinjaman 941.165 261.627 42.953 - 1.245.745 and loans written off
- (Kerugian)/keuntungan Unrealized (losses)/gains -
yang belum direalisasi from changes in fair
atas perubahan nilai wajar value of marketable
efek-efek dan Obligasi securities and
Pemerintah - neto 20.867 - (693) (17.897) 2.277 Government Bonds - net
- Imbalan kerja karyawan Accrued employee -
yang masih harus dibayar 365.036 - 100.259 (22.842) 442.453 benefits
- Penyusutan aset tetap 25.599 - 2.968 - 28.567 Depreciation of fixed assets -
- Bagian efektif atas perubahan Effective portion on -
nilai wajar instrumen fair value changes of
derivatif untuk lindung derivative instruments
nilai arus kas 268 - - (268) - for cash flow hedge
- Lain-lain 48.291 - 7.613 - 55.904 Others -
Jumlah aset pajak Total deferred tax
tangguhan - neto 1.401.226 261.627 153.100 (41.007) 1.774.946 assets - net
2017
Dikreditkan/
(dibebankan)
ke penghasilan
Dikreditkan/ komprehensif
(dibebankan) lain/
ke laba rugi/ Credited/
Credited/ (charged)
(charged) to other 31
1 Januari/ to profit or comprehensive Desember/
January loss income December
Aset/(liabilitas) pajak Deferred tax assets/
tangguhan: (liabilities):
- Cadangan untuk Incurred But Allowance for Incurred But -
Not Yet Reported Not Yet Reported
(IBNR) Claim 10.021 (978) - 9.043 (IBNR) Claims
- Unearned Premium Reserve Unearned Premium -
(UPR) 37.383 7.595 - 44.978 Reserve (UPR)
Allowance for other-
- Cadangan piutang lain-lain 172.666 (103.459) - 69.207 receivables
- Penyusutan aset tetap (12.629) 1.173 - (11.456) Depreciation of fixed assets -
- Imbalan kerja karyawan Accrued employee -
yang masih harus dibayar 191.764 46.629 34.189 272.582 benefits
- Biaya transaksi terkait Transaction cost related to -
perolehan piutang acquisition of consumer
pembiayaan konsumen (97.766) 84.293 - (13.473) financing receivables
- Promosi 84.160 (2.467) - 81.693 Promotion -
- Bagian efektif atas perubahan Effective portion on
nilai wajar instrumen fair value changes of
derivatif untuk lindung derivative instruments for
nilai arus kas 3.049 - 10.890 13.939 cash flow hedge
- Kerugian yang belum Unrealized losses from -
direalisasi atas perubahan changes in fair value
nilai wajar efek-efek dan of marketable securities
Obligasi Pemerintah - neto (368) - (639) (1.007) and Government Bonds-net
- Lain-lain (976) 1.025 - 49 Others -
Jumlah aset pajak tangguhan - Total deferred tax assets -
neto 387.304 33.811 44.440 465.555 net
2016
Dikreditkan/
(dibebankan)
Dikreditkan/ ke penghasilan
(dibebankan) komprehensif lain/
ke laba rugi/ Credited/
Credited/ (charged)
(charged) to other 31
1 Januari/ to profit or comprehensive Desember/
January loss income December
Aset/(liabilitas) pajak Deferred tax assets/
tangguhan: (liabilities):
- Cadangan untuk Incurred But Allowance for Incurred But Not -
Not Yet Reported (IBNR) Claim 11.561 (1.540) - 10.021 Yet Reported (IBNR) Claims
- Unearned Premium Reserve Unearned Premium -
(UPR) 48.507 (11.124) - 37.383 Reserve (UPR)
- Cadangan piutang Allowance for other -
lain-lain 411.784 (239.118) - 172.666 receivables
- Penyusutan aset tetap (16.720) 4.091 - (12.629) Depreciation of fixed assets -
- Imbalan kerja karyawan Accrued employee -
yang masih harus dibayar 127.852 52.804 11.108 191.764 benefits
- Biaya transaksi terkait Transaction cost related to -
perolehan piutang acquisition of consumer
pembiayaan konsumen (474.741) 376.975 - (97.766) financing receivables
- Promosi 57.477 26.683 - 84.160 Promotion -
- Bagian efektif atas perubahan Effective portion on -
nilai wajar instrumen fair value changes of
derivatif untuk lindung derivative instruments for
nilai arus kas (6.724) - 9.773 3.049 cash flow hedge
Unrealized losses -
- Kerugian yang belum direalisasi from changes in fair value
atas perubahan nilai wajar of marketable securities
efek-efek dan Obligasi and Government
Pemerintah - neto (239) (1) (128) (368) Bonds - net
- Lain-lain (7.004) 6.028 - (976) Others -
Jumlah aset pajak tangguhan - Total deferred tax
neto 151.753 214.798 20.753 387.304 assets - net
e. Administrasi e. Administration
Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Under the taxation laws in Indonesia, the Bank
Bank dan Entitas Anak melaporkan/menyetorkan and Subsidiaries submit/pay individual corporate
pajak untuk setiap perusahaan sebagai suatu tax returns (income tax reporting on consolidated
badan hukum yang terpisah (pelaporan pajak basis is not allowed) on the basis of self-
penghasilan konsolidasi tidak diperbolehkan) assessment. The tax authorities may assess or
berdasarkan prinsip self assessment. Fiskus dapat amend taxes within the statute of limitation, under
menetapkan/mengubah pajak-pajak tersebut dalam prevailing regulations.
jangka waktu tertentu sesuai peraturan yang
berlaku.
Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Accruals and other liabilities due to related parties are
atas pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 45. disclosed in Note 45. Information in respect of
Informasi mengenai jatuh tempo beban yang masih maturities of accruals and other liabilities is disclosed in
harus dibayar dan liabilitas lain-lain diungkapkan pada Note 48d.
Catatan 48d.
2017 2016
Saldo di atas pada tanggal 31 Desember 2017 terdiri atas The above balance as of 31 December 2017 consists of
beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain accruals and other liabilities in Rupiah of Rp7.821.108
dalam Rupiah sebesar Rp7.821.108 dan mata uang asing and in foreign currencies of Rp287,307 (2016:
sebesar Rp287.307 (2016: Rp6.734.218 dan Rp155.496). Rp6,734,218 and Rp155,496).
Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Accruals and other liabilities in foreign currencies are
dalam mata uang asing terutama terdiri dari Yen Jepang, mainly denominated in Japanese Yen, United States
Dolar Amerika Serikat, Yuan China, Dolar Singapura, Dollar Dollar, China Yuan, Singapore Dollar, Australian Dollar,
Australia, Euro Eropa, dan lain-lain (Catatan 53). European Euro, and Others (Note 53).
Akun ini termasuk akrual untuk kesejahteraan karyawan This account includes an accrual for employees’ welfare
sebesar Rp700.614 (2016: Rp587.767), sebagian akrual of Rp700,614 (2016: Rp587,767), part of accrual for
atas program transformasi bisnis sebesar Rp433.368 (2016: business transformation program of Rp433,368 (2016:
Rp613.574), dan sisanya merupakan akrual untuk beban Rp613,574), and the remainder represents accruals in
operasional Bank dan Entitas Anak. relation to operational costs of the Bank and Subsidiaries.
Pembelian efek-efek yang masih harus dibayar Accrued purchase of marketable securities
Utang atas penjualan efek-efek merupakan transaksi The payables from sales of marketable securities
penjualan efek-efek yang dilakukan pada tanggal transaksi represent the sale of marketable securities at transaction
di Desember 2017 dan diselesaikan pada Januari 2018. date in December 2017 and carried out in January 2018.
Utang kepada dealer merupakan liabilitas Entitas Anak Payable to dealers represents the Subsidiary’s liabilities to
kepada dealer atas nasabah-nasabah yang telah dealers for the approved consumer financing contracts,
memperoleh persetujuan kredit dan pihak dealer telah where the dealers have delivered the vehicles to the
menyerahkan kendaraan yang dibiayai kepada nasabah customers.
tersebut.
Kompensasi beban penggabungan usaha dengan Compensation for merger costs with 8 Banks Taken
8 Bank Taken Over (BTO) Over (BTOs)
Kompensasi beban penggabungan usaha merupakan Compensation for merger costs is a provision for
cadangan beban sehubungan dengan penggabungan expenditures incurred in relation to the Bank’s merger with
usaha eks 8 BTO dengan Bank, yang antara lain terdiri dari 8 BTOs, consisting of, among others, termination of
beban pemutusan hubungan kerja, beban legal, dan beban employees, legal costs, and hedging costs to cover the
lindung nilai untuk menutupi risiko kerugian mata uang foreign currency exposures.
asing.
Bank telah mendapatkan persetujuan dari BPPN pada The Bank obtained approval from IBRA on 30 January
tanggal 30 Januari 2003 atas pertanggungjawaban 2003 regarding the utilization of this provision up to
penggunaan cadangan kompensasi beban ini sampai 30November 2002. IBRA also gave the authority to the
dengan tanggal 30 November 2002. BPPN juga Bank to utilize the remaining balance of this provision.
memberikan wewenang kepada Bank atas penggunaan
sisa kompensasi merger.
Akun ini merupakan utang kepada merchant dalam rangka This account represents payable to merchants in relation
transaksi kartu kredit. to credit card transactions.
Lain-lain Others
Termasuk dalam lain-lain adalah kliring nasabah yang Included in others is customers’ clearing transaction which
telah diselesaikan pada bulan Januari 2018 sebesar has been settled in January 2018 amounted to
Rp401.078 (2016: Rp2.022). Rp401,078 (2016: Rp2,022).
Informasi mengenai klasifikasi nilai wajar atas beban yang Information with regard to the classification and fair value
masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain diungkapkan of accruals and other liabilities is disclosed in Note 49.
pada Catatan 49.
Bank menerima modal pinjaman sebesar Rp155.000 pada The Bank received a loan capital of Rp155,000 in 1997
tahun 1997 dari PT Danamon International, eks pemegang from PT Danamon International, a former controlling
saham pengendali Bank. Modal pinjaman ini telah shareholder of the Bank. This loan capital has been
dibukukan sebagai liabilitas di laporan keuangan Bank sejak recorded as a liability in the Bank’s financial statements
tahun 1997, dengan nama “Modal Pinjaman“. Pada tanggal since 1997, as a “Loan Capital”. As of 31December 2007,
31 Desember 2007, modal pinjaman ini telah dipindahkan this loan capital was reclassified other liabilities (Note 26).
ke liabilitas lain-lain (Catatan 26).
Alasan dari reklasifikasi tersebut adalah sebagai berikut: The reasons for the reclassification are as follows:
a. Sehubungan dengan modal pinjaman ini, Bank telah a. In connection with this loan capital, the Bank has
menerima, antara lain surat dari Menteri Keuangan received, inter alia, a letter from the Ministry of
Republik Indonesia (“MenKeu”) tanggal 23 April 2007. Finance of the Republic of Indonesia (“MoF”)
Dalam surat tersebut, MenKeu telah meminta Bank dated 23 April 2007. In that letter, MoF has
untuk membayar kepada Negara/Pemerintah requested the Bank to pay to the
Republik Indonesia sejumlah uang yang jumlahnya State/Government of the Republic of Indonesia an
sama dengan jumlah modal pinjaman ini sebagai amount equivalent to the amount of the loan
kelebihan rekapitalisasi oleh Pemerintah. Surat capital as excess of recapitalization by the
tersebut juga menyebutkan bahwa modal pinjaman ini Government. The letter also stated that this loan
merupakan bagian dari modal pelengkap yang capital constituted part of supplemental capital
seharusnya diperhitungkan dalam kerugian Bank that should have been set off against the losses of
tahun 1998, sebelum terjadinya rekapitalisasi Bank the Bank in 1998, prior to the recapitalization of
oleh Pemerintah. Bank telah menerima beberapa the Bank by the Government. The Bank has
surat lainnya dari MenKeu sehubungan dengan received other letters from MoF in relation to this
modal pinjaman ini, termasuk surat tertanggal loan capital, including a letter dated 23 October
23 Oktober 2007, dimana MenKeu mengulangi 2007, in which the MoF repeated its request that
permintaannya agar Bank membayar sejumlah uang the Bank pay an amount equal to the amount of
yang jumlahnya sama dengan modal pinjaman this loan capital to the State/Government.
kepada Negara/Pemerintah.
b. Dengan mempertimbangkan permintaan yang b. In view of the repeated requests from the MoF, on
berulang dari MenKeu, pada tanggal 13Desember 13December 2007, the Bank paid an amount
2007, Bank telah membayar sejumlah uang yang equal to the amount of this loan capital to the
jumlahnya sama dengan jumlah modal pinjaman ini State/Government which recorded as other assets
kepada Negara/Pemerintah yang dibukukan sebagai - loan capital, on the understanding that such
aset lain-lain - modal pinjaman, dengan pengertian payment constitutes payment of this loan capital.
bahwa pembayaran tersebut merupakan pembayaran
atas modal pinjaman ini.
Alasan dari reklasifikasi tersebut adalah sebagai berikut The reasons for the reclassification are as follows
(lanjutan): (continued):
c. Sehubungan dengan pembayaran tersebut di atas, c. In view of the above payment, this loan capital
maka modal pinjaman ini telah dipindahkan ke akun was reclassified as other liabilities and the
liabilitas lain-lain dan pembayaran kepada payment to the State/Government as mentioned in
Negara/Pemerintah sebagaimana disebutkan pada point b above had been recorded as other assets,
item b di atas telah dicatat sebagai aset lain-lain, unless there is a final binding decision of the
kecuali terdapat keputusan final dari pengadilan yang competent court in respect of this loan capital.
berwenang sehubungan dengan modal pinjaman ini.
d. Pada bulan November 2011, PT Danamon d. In November 2011, PT Danamon International has
International telah menggugat Bank di Pengadilan filed a legal case against the Bank through the
Negeri Jakarta Selatan, yang pemberitahuannya South Jakarta District Court, the notification of
secara resmi diterima Bank pada tanggal which was officially received by the Bank on
1 Desember 2011. Dalam gugatannya, 1 December 2011. In its claims, PT Danamon
PT Danamon International menyatakan Bank telah International stated that the Bank has defaulted on
melakukan wanprestasi atas Perjanjian Modal its obligation under the Loan Capital Agreement
Pinjaman dan menuntut Bank untuk memenuhi and asked the Bank to fulfill its obligation based
kewajibannya berdasarkan perjanjian tersebut. Bank on the agreement. The Bank has appointed
telah menunjuk Radjiman, Billitea & Partners untuk Radjiman, Billitea & Partners to represent the
mewakili Bank menangani kasus ini. Bank in handling this case.
e. Pada tanggal 21 Maret 2012, Menkeu telah e. On 21 March 2012, the MoF filed an Intervention
mengajukan Gugatan Intervensi untuk dapat Suit to request to be included as a party in this
diikutsertakan sebagai pihak dalam perkara ini case on the basis that the object of the case which
dengan dasar bahwa objek perkara yang telah had been transferred to Bendahara Umum Negara
dialihkan ke rekening Bendahara Umum Negara di account at Bank Indonesia is legally owned by the
Bank Indonesia adalah sah milik Pemerintah Republik Government of the Republic of Indonesia as this
Indonesia karena merupakan kelebihan rekapitalisasi loan capital was considered as excess
oleh Pemerintah. Pada tanggal 11 April 2012, recapitalization by the Government. On 11 April
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah 2012, the South Jakarta District Court issued an
mengeluarkan Putusan Sela yang isinya menerima interlocutory decision to accept the Intervention
Gugatan Intervensi Menkeu dan menyatakan Menkeu Suit of the MoF and stated that MoF is a party to
sebagai Pihak dalam perkara. this case.
f. Pada tanggal 7 Agustus 2012, Pengadilan Negeri f. On 7 August 2012, the South Jakarta District
Jakarta Selatan telah membacakan putusannya, Court read its decision whereby the Bank
dimana isi keputusannya adalah Bank wajib shall pay PT Danamon International the amount
membayar kewajiban kepada PT Danamon of Rp285,900 consisting of principal of Rp155,000
International sebesar Rp285.900 dengan perincian and interest of Rp130,900. As a result of the
pokok Rp155.000 dan bunga Rp130.900. Atas South Jakarta District Court’s decision, on
putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tersebut, 10 August 2012, the Bank filed an appeal. On
Bank telah menyatakan banding pada tanggal 23 May 2013, the DKI Jakarta High Court issued
10 Agustus 2012. Pada tanggal 23 Mei 2013, its decision essentially accepting partially the
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta telah memberikan Bank’s appeal and revoking the South Jakarta
putusannya yang intinya yaitu menerima sebagian District Court decision, and also declaring
permohonan banding Bank dan membatalkan PT Danamon International lawsuit as
putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, serta unacceptable. Due to the High Court decision
menyatakan gugatan PT Danamon International tidak above, each party filed a cassation application to
dapat diterima. Atas keputusan Pengadilan Tinggi the Supreme Court on 16 August 2013. On
tersebut, masing-masing mengajukan kasasi kepada 12 January 2015, the Bank has received a copy of
Mahkamah Agung pada tanggal 16 Agustus 2013. the Supreme Court decision instructing the Bank
Pada tanggal 12 Januari 2015, Bank telah menerima to pay PT Danamon International Rp285,900.
salinan putusan Mahkamah Agung yang pada intinya
memutuskan pihak Bank wajib membayar kepada
PT Danamon International sebesar Rp285.900.
Alasan dari reklasifikasi tersebut adalah sebagai berikut The reasons for the reclassification are as follows
(lanjutan): (continued):
g. Terkait dengan hal tersebut, Bank telah mengajukan g. In this connection, on 10 March 2015, the bank
upaya hukum Peninjauan Kembali kepada Mahkamah has filed a Judicial Review application to the
Agung RI pada tanggal 10 Maret 2015. Dengan Supreme Court, thus the execution of the
demikian upaya eksekusi atas putusan Kasasi yang Cassation Decision based on South Jakarta
telah berkekuatan hukum tetap, ditunda berdasarkan District Court Decree No. 03/Eks.Pdt.2015 jo No.
Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 539/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel dated 31 March 2015
03/Eks.Pdt/2015 jo Nomor 539/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel was deferred. On 5 December 2016, South
tanggal 31 Maret 2015. Pada tanggal 5 Desember Jakarta District Court had issued Official
2016, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah Notification Regarding Supreme Court Judicial
menyampaikan Relas Pemberitahuan Putusan Review Verdict Number 395 PK/Pdt/2015 on
Peninjauan Kembali Mahkamah Agung RI No. 395 31 December 2015, rejecting the judicial review
PK/Pdt/2015 telah diputus pada tanggal 31 Desember application filed by the Minister of Finance of the
2015, dengan amar putusan menolak Peninjauan Republic of Indonesia and the Bank, therefore this
Kembali yang diajukan Menteri Keuangan RI dan case possesse legally binding verdict.
Bank, dengan demikian perkara ini telah memiliki
kekuatan hukum yang pasti.
h. Berdasarkan amar putusan menolak Peninjauan h. Based on the decision that rejected the Judicial
Kembali, bank diwajibkan membayar kepada Review, the Bank is obliged to pay to
PT Danamon International sebesar Rp285.900, PT Danamon International Rp285,900 whereby
dimana sebesar Rp130.900 merupakan kewajiban Rp130,900 represents interest payable on loan
bunga atas modal pinjaman yang terutang sejak modal capital liability since the granting of loan capital on
pinjaman diberikan hingga 30 September 2011 30 September 2011 while Rp155,000 is the
sedangkan Rp155.000 merupakan pokok dari modal principal of the loan capital liability, in which its
pinjaman, yang merupakan jumlah yang sama dengan amount is equal to the amount paid to the
pembayaran kepada Negara/pemerintah atas State/Government on the over capitalization. In
kelebihan rekapitalisasi. Pada tahun 2015, Bank 2015, the Bank recorded liability for the principal
membukukan kewajiban atas pokok dari klaim hukum amount of legal claim from PT Danamon
dari PT Danamon International dengan menjurnal balik International by reversing the other assets - loan
aset lain-lain - modal pinjaman dan mengurangi capital and deducting the additional paid-up
tambahan modal disetor pada laporan keuangan capital in the consolidated financial statements.
konsolidasian. Sehubungan dengan kewajiban bunga With regard to the interest payable, the Bank
tersebut, Bank melakukan koreksi dengan melakukan made a correction by restating the prior years
penyajian kembali atas laporan keuangan consolidated financial statements with
konsolidasian untuk tahun - tahun sebelumnya dengan consideration that the interest payable should
mempertimbangkan bahwa kewajiban bunga tersebut have been recognized since the granting of loan
seharusnya diakui sejak modal pinjaman diberikan. capital.
i. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah menerbitkan i. Jakarta Selatan District Court has issued Execution
Surat panggilan Teguran (aanmaning) pada hari Jumat Warrant (aanmaning) in Friday, 24 March 2017,
tanggal 24 Maret 2017, tentang Penetapan Eksekusi regarding Court Decision No. 03/Eks.Pdt/2015 Jo.
No. 03/Eks.Pdt/2015 Jo 593/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel 593/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel dated 14 March 2017.
tanggal 14 Maret 2017.
j. Pada tanggal 20 Juli 2017, Bank dan DI telah j. On 20 July 2017, the Bank and DI have signed a
menandatangani Perjanjian Penyelesaian sebagai Settlement Agreement as full and final settlement,
penyelesaian penuh dan tuntas dengan nilai kewajiban with the obligations as stated in the Settlement
yang dinyatakan dalam Perjanjian Perdamaian Agreement. In relation to the agreement, the Bank
tersebut. Sehubungan dengan perjanjian tersebut, has adjusted the retained earnings to reverse the
Bank telah melakukan penyesuaian atas saldo laba accruals which are no longer required and were
untuk membalik akrual yang tidak diperlukan lagi yang previously taken from retained earnings in 2015.
sebelumnya diambil dari saldo laba pada tahun 2015.
2017
Jumlah saham
ditempatkan dan
disetor penuh/ Persentase
Number of shares kepemilikan/ Jumlah
issued and Percentage nominal/
Pemegang saham fully paid of ownership Nominal value Shareholders
2016
Jumlah saham
ditempatkan dan
disetor penuh/ Persentase
Number of shares kepemilikan/
issued and Percentage Jumlah nominal/
Pemegang saham fully paid of ownership Nominal value Shareholders
1) Muliadi Rahardja tidak diangkat kembali dari jabatan selaku Wakil Direktur Utama 1) Muliadi Rahardja was not reappointed from his position as Vice President Director
pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 12 April 2017. in the Annual General Meeting of Shareholders on 12 April 2017.
2) Pengunduran diri Vera Eve Lim telah efektif sejak tanggal 19 Desember 2017. 2) Vera Eve Lim’s resignation was effective since 19 December 2017.
Pada tanggal 29 Desember 2017, The Bank of Tokyo- On 29 December 2017, The Bank of Tokyo-Mitsubishi
Mitsubishi UFJ, Ltd. (“MUFG”) membeli saham sejumlah UFJ, Ltd. (“MUFG”), acquired shares in the amount of
19,9% dari total saham yang sudah diterbitkan Perseroan 19.9% of the total issued shares of Danamon from Asia
dari Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd. (“AFI”) dan pihak Financial (Indonesia) Pte. Ltd. (“AFI”) and its affiliated
terafiliasinya. entities.
Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd. secara keseluruhan Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd. is wholly-owned by
dimiliki oleh Fullerton Financial Holdings Pte. Ltd., yang Fullerton Financial Holdings Pte. Ltd., which is an indirect
secara tidak langsung merupakan anak perusahaan yang and wholly-owned subsidiary of Temasek Holdings Pte.
sepenuhnya dimiliki oleh Temasek Holdings Pte.Ltd. Ltd.
Temasek Holdings Pte. Ltd. adalah sebuah perusahaan Temasek Holdings Pte. Ltd. is an investment holding
investasi yang berkedudukan di Singapura dan dimiliki oleh company based in Singapore and owned by the Ministry
Kementrian Keuangan Singapura. of Finance of Singapore.
Tidak ada perubahan jumlah saham yang ditempatkan dan As of 31 Desember 2017 and 2016, there have been no
disetor penuh pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan changes in the number of shares issued and fully paid.
2016.
Dalam rangka implementasi Peraturan Pemerintah (PP) No. In compliance with Government Regulation No. 29 Year
29 tahun 1999 Tentang Pembelian Saham Bank Umum 1999 regarding Purchase of Shares of Commercial Banks
yang antara lain menetapkan bahwa saham bank hanya which, among others, provides that shares of banks can
boleh tercatat di Bursa Efek sebanyak-banyaknya 99%, be allowed to be listed in the stock exchange at the
maka saham Bank yang tercatat di Bursa Efek Indonesia maximum of 99%, all of the Bank’s shares are listed at the
seluruhnya berjumlah 9.488.796.931 saham, sedangkan Indonesia Stock Exchange consisting of 9,488,796,931
total saham Bank yang tidak dicatatkan adalah 95.846.434 shares, whilst the number of shares which are not listed is
saham atas nama PT Guna Dharma. 95,846,434 shares, under the name PT Guna Dharma.
Tambahan modal disetor terdiri dari: Additional paid-in capital consists of:
2017 2016
Agio saham 7.546.140 7.546.140 Additional paid-in capital
Biaya emisi efek ekuitas (154.384) (154.384) Share issuance costs
Penyesuaian agio saham (135.432) (141.647) Adjustment on additional paid-up capital
Total 7.256.324 7.250.109
Penggunaan laba bersih untuk dua tahun buku terakhir The appropriation of net income for the last two
adalah sebagai berikut: financial years is as follows:
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPS The Annual General Meeting of Shareholders (Annual
Tahunan”) yang diadakan pada tanggal 12 April 2017, GMS) which was held on 12 April 2017, approved the
memutuskan pembagian dividen tunai untuk tahun buku cash dividend distribution for the 2016 financial year of
2016 sebesar 35% dari laba bersih atau sejumlah kurang 35% of the net profit or in the amount of approximately
lebih Rp934.318 atau Rp97,48 (nilai penuh) per saham seri Rp934,318 or Rp97.48 (full amount) per share for series A
A dan seri B dan pembentukan cadangan umum dan wajib and series B shares and the allocation for general and
sebesar Rp26.695. legal reserve in the amount of Rp26,695.
Berdasarkan Daftar Pemegang Saham tanggal 27 April Based on the Shareholders Registry as of 27 April 2017
2017 yang merupakan tanggal pencatatan daftar pemegang whereby shareholders registered as of that date are
saham yang berhak atas dividen, jumlah saham yang entitled to the dividends, the total number of issued shares
beredar pada tanggal 27 April 2017 adalah 9.584.643.365 as of 27 April 2017 was 9,584,643,365 shares, therefore,
saham, sehingga dividen per saham yang dibagikan pada the dividends distributed on 12 Mei 2017 amounted to
tanggal 12 Mei 2017 adalah sebesar Rp97,48 (nilai penuh) Rp97.48 (full amount) per share for series A and series B
per saham seri A dan seri B atau jumlah dividen tunai shares or total cash dividends of Rp934,311.
adalah Rp934.311.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPS The Annual General Meeting of Shareholders (Annual
Tahunan”) yang diadakan pada tanggal 28 April 2016, GMS) which was held on 28 April 2016, approved the
memutuskan pembagian dividen tunai untuk tahun buku cash dividend distribution for the 2015 financial year of
2015 sebesar 30% dari laba bersih atau sejumlah kurang 30% of the net profit or in the amount of approximately
lebih Rp717.991 atau Rp74,90 (nilai penuh) per saham seri Rp717,991 or Rp74.90 (full amount) per share for series A
A dan seri B dan pembentukan cadangan umum dan wajib and series B shares and the allocation for general and
sebesar Rp23.933. legal reserve in the amount of Rp23,933.
Berdasarkan Daftar Pemegang Saham tanggal 5 April 2016 Based on the Shareholders Registry as of 5 April 2016
yang merupakan tanggal pencatatan daftar pemegang whereby shareholders registered as of that date are
saham yang berhak atas dividen, jumlah saham yang entitled to the dividends, the total number of issued shares
beredar pada tanggal 5 April 2016 adalah 9.584.643.365 as of 5 April 2016 was 9,584,643,365 shares, therefore,
saham, sehingga dividen per saham yang dibagikan pada the dividends distributed on 27 Mei 2016 amounted to
tanggal 27 Mei 2016 adalah sebesar Rp74,90 (nilai penuh) Rp74.90 (full amount) per share for series A and series B
per saham seri A dan seri B atau jumlah dividen tunai shares or total cash dividends of Rp717,890.
adalah Rp717.890.
31. CADANGAN UMUM DAN WAJIB 31. GENERAL AND LEGAL RESERVES
Pada tanggal 31 Desember 2017, Bank telah membentuk As of 31 December 2017, the Bank had general and legal
cadangan umum dan wajib sebesar Rp353.246 reserves of Rp353,246 (2016: Rp326,551). This general
(2016: Rp326.551). Cadangan umum dan wajib ini dibentuk and legal reserve was provided in relation with regarding
sehubungan dengan mengenai Perseroan Terbatas, yang the Limited Liability Company which requires companies
mengharuskan perusahaan-perusahaan untuk membuat to set up a general reserve amounting to at least 20% of
penyisihan cadangan umum sebesar sekurang-kurangnya the issued and fully paid share capital. There is no
20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor timeline over which this amount should be provided.
penuh. Undang-undang tersebut tidak mengatur jangka
waktu untuk membentuk cadangan tersebut.
Pendapatan bunga dari pihak-pihak berelasi Interest income from related parties is disclosed in
diungkapkan pada Catatan 45. Note 45.
2017 2016
Pinjaman yang diberikan 10.787.096 12.570.786 Loans
Pendapatan pembiayaan konsumen 7.326.524 6.344.194 Consumer financing income
Marketable securities and
Efek-efek dan tagihan lainnya 1.276.584 1.140.130 other bills receivable
Obligasi Pemerintah 389.877 374.105 Government Bonds
Penempatan pada bank lain Placements with other banks
dan BI 272.136 225.459 and BI
Total 20.052.217 20.654.674
Pendapatan bunga berdasarkan klasifikasi aset keuangan Interest income based on the classification of financial
adalah sebagai berikut: assets is as follows:
2017 2016
Diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi 40.389 66.936 Fair value through profit or loss
Dimiliki hingga jatuh tempo 549.076 280.040 Held-to-maturity
Tersedia untuk dijual 1.044.467 975.650 Available-for-sale
Pinjaman yang diberikan dan piutang 18.418.285 19.332.048 Loans and receivables
20.052.217 20.654.674
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember For the year ended 31 December 2017, the
2017, amortisasi dari beban yang terkait langsung dari amortization of costs directly incurred in acquiring
perolehan nasabah (“biaya transaksi”) sebesar Rp973.332 customers (“transaction cost”) amounting to Rp973,332
disajikan sebagai pengurang dari pendapatan bunga (2016: was recorded as a deduction from interest income
Rp1.766.765). (2016: Rp1,766,765).
Termasuk pendapatan bunga untuk tahun yang berakhir Included under interest income for the year ended
pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp114.729 31 December 2017 is the amount of Rp114,729 (2016:
(2016: Rp170.054) adalah akrual bunga dari aset keuangan Rp170,054) representing accrued interest on impaired
yang mengalami penurunan nilai. financial assets.
Beban bunga kepada pihak-pihak berelasi diungkapkan Interest expense to related parties is disclosed in Note 45.
pada Catatan 45.
2017 2016
Simpanan nasabah Deposits from customers
- Giro 297.118 318.009 Current accounts -
- Tabungan 681.503 724.426 Savings -
- Deposito berjangka 2.761.209 3.522.184 Time deposits -
Pinjaman yang diterima dan Borrowings and deposits
simpanan dari bank lain 1.030.169 1.108.629 from other banks
Efek yang diterbitkan 928.102 985.695 Securities issued
Beban asuransi penjaminan Deposit insurance guarantee
simpanan 205.048 216.710 expense
Total 5.903.149 6.875.653
34. PENDAPATAN DAN BEBAN PROVISI DAN KOMISI 34. FEES AND COMMISSION INCOME AND EXPENSE
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember For the year ended 31 December 2017, included in fees
2017, termasuk di dalam pendapatan provisi dan komisi and commission income are credit related fees income
adalah pendapatan provisi terkait dengan kegiatan amounting to Rp231,912 (2016: Rp220,323) and service
perkreditan sebesar Rp231.912 (2016: Rp220.323) dan commissions amounting to Rp957,559 (2016:
komisi atas jasa yang dilakukan sebesar Rp957.559 (2016: Rp993,832).
Rp993.832).
Termasuk didalam beban provisi dan komisi untuk tahun Included in provision and commissions expense for the
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah year ended 31 December 2017 is credit related provision
beban provisi terkait dengan kegiatan perkreditan sebesar expense amounting to Rp164,277 (2016: Rp190,308).
Rp164.277 (2016: Rp190.308).
2017 2016
Imbalan administrasi 1.415.545 1.435.896 Administration fees
Transaksi kartu kredit 91.972 106.876 Credit card transactions
Lain-lain 403.945 506.158 Others
Total 1.911.462 2.048.930
36. KEUNTUNGAN/(KERUGIAN) DARI PERUBAHAN 36. GAINS/(LOSSES) FROM CHANGES IN FAIR VALUE
NILAI WAJAR ATAS INSTRUMEN KEUANGAN YANG OF FINANCIAL INSTRUMENTS AT FAIR VALUE
DIUKUR PADA NILAI WAJAR MELALUI LABA RUGI - THROUGH PROFIT OR LOSS - NET
NETO
2017 2016
Obligasi Pemerintah yang
yang diperdagangkan Trading Government
(Catatan 15a) (3.407) 2.771 Bonds (Note 15a)
Instrumen derivatif (Catatan 10) 12.565 (17.734) Derivative instruments (Note 10)
9.158 (14.963)
37. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 37. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2017 2016
Beban kantor 1.428.865 1.469.566 Office expenses
Sewa 487.244 524.822 Rental
Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets
(Catatan 18) 431.714 463.549 (Note 18)
Komunikasi 265.079 257.263 Communications
Iklan dan promosi 201.257 148.628 Advertising and promotion
Amortisasi perangkat lunak Amortization of software
(Catatan 17) 132.473 117.037 (Note 17)
Lain-lain 41.837 38.857 Others
Total 2.988.469 3.019.722
38. BEBAN TENAGA KERJA DAN TUNJANGAN 38. SALARIES AND EMPLOYEE BENEFITS
Beban tenaga kerja dan tunjangan kepada pihak-pihak Salaries and employee benefits to related parties are
berelasi diungkapkan pada Catatan 45. disclosed in Note 45.
2017 2016
Gaji 2.523.892 2.489.108 Salaries
Tunjangan dan fasilitas lainnya 2.189.134 2.023.050 Other allowance and benefits
Pendidikan dan pelatihan 141.386 150.450 Education and training
Lain-lain 168.145 216.231 Others
Total 5.022.557 4.878.839
Remunerasi Direksi, Dewan Komisaris, dan Komite Audit Remuneration for the Board of Directors, Board of
Bank adalah sebagai berikut: Commissioners, and Audit Committee of the Bank is as
follows:
2017
Tunjangan dan
Jumlah Gaji, bruto/ fasilitas lainnya, bruto/
orang/ Salaries, Other allowance and
Headcount gross benefits, gross Jumlah/Total
Direksi 9 33.312 63.345 96.657 Board of Directors
Dewan Komisaris 7 8.176 16.149 24.325 Board of Commissioners
Komite Audit 2 1.195 325 1.520 Audit Committee
18 42.683 79.819 122.502
2016
Tunjangan dan
Jumlah Gaji, bruto/ fasilitas lainnya, bruto/
orang/ Salaries, Other allowance and
Headcount gross benefits, gross Jumlah/Total
Direksi 10 31.723 68.181 99.904 Board of Directors
Dewan Komisaris 7 8.856 15.069 23.925 Board of Commissioners
Komite Audit 2 1.195 326 1.521 Audit Committee
19 41.774 83.576 125.350
Remunerasi Direksi, Dewan Komisaris, dan Komite Audit Remuneration for Board of Directors, Board of
Bank dan Entitas Anak adalah sebagai berikut: Commissioners, and Audit Committee of the Bank and
Subsidiaries is as follows:
2017
Tunjangan dan
Jumlah Gaji, bruto/ fasilitas lainnya,
orang/ Salaries, bruto/Other allowance
Headcount gross and benefits, gross Jumlah/Total
Direksi 21 40.929 100.396 141.325 Board of Directors
Dewan Komisaris 17 9.575 22.553 32.128 Board of Commissioners
Komite Audit 5 1.662 332 1.994 Audit Committee
43 52.166 123.281 175.447
Remunerasi Direksi, Dewan Komisaris, dan Komite Audit Remuneration for Board of Directors, Board of
Bank dan Entitas Anak adalah sebagai berikut (lanjutan): Commissioners, and Audit Committee of the Bank and
Subsidiaries is as follows (continued):
2016
Tunjangan dan
fasilitas lainnya,
Jumlah Gaji, bruto/ bruto/Other
orang/ Salaries, allowance and
Headcount gross benefits, gross Jumlah/Total
Direksi 23 52.660 98.608 151.268 Board of Directors
Dewan Komisaris 14 13.089 18.503 31.592 Board of Commissioners
Komite Audit 5 1.501 328 1.829 Audit Committee
42 67.250 117.439 184.689
2017 2016
Penerimaan dari asuransi atas Insurance recoveries of loans
pinjaman yang telah dihapusbukukan 24.669 27.025 written off
Keuntungan penjualan aset tetap Gain on sale of fixed assets
(Catatan 18) 4.215 3.305 (Note 18)
Lain-lain 74.795 57.328 Others
Total 103.679 87.658
2017 2016
Biaya transformasi bisnis 274.071 528.675 Business transformation expense
Kerugian atas penjualan aset Loss on disposal of foreclosed
yang diambil alih 8.825 4.017 assets
Kerugian penjualan aset tetap Loss on disposal of fixed assets
(Catatan 18) 221 1.155 (Note 18)
Kerugian penghapusan aset tetap 262 266 Loss on write-off fixed assets
Lain-lain 38.694 94.720 Others
322.073 628.833
Bank Bank
Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk The Bank has a defined contribution pension plan
karyawan tetap yang memenuhi syarat yang dikelola dan covering its qualified permanent employees, which is
diadministrasikan oleh PT Asuransi Jiwa Manulife managed and administered by PT Asuransi Jiwa Manulife
Indonesia. Indonesia.
Pada tanggal 31 Desember 2017, iuran yang dibayarkan As of 31 December 2017, the employees’ and the Bank’s
oleh karyawan dan Bank masing-masing adalah sebesar contributions were 3.75% (2016: 3.75%) and 2.00%
3,75% (2016: 3,75%) dan 2,00% (2016: 2,00%) dari (2016: 2.00%), respectively, of the employees’ basic
penghasilan dasar karyawan. salaries.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 For the year ended 31 December 2017 and 2016, the
dan 2016, iuran pasti Bank yang diakui sebagai “beban Bank’s defined contributions are recognized as “salaries
tenaga kerja dan tunjangan” masing-masing sebesar and employee benefits” amounting to Rp9,480 and
Rp9.480 dan Rp11.387. Rp11,387, respectively.
Bank mengikut-sertakan seluruh karyawan kedalam Bank registers all employees into the government
program pemerintah BPJS Kesehatan yang dimulai pada program BPJS Medical starting June 2015 with the
bulan Juni 2015 dengan besar iuran yang dibayarkan oleh employee and the Bank’s contribution at 1% and 4%,
karyawan dan Bank masing-masing adalah sebesar 1% respectively of the employee wages. Employee
dan 4% dari upah karyawan. Besarnya iuran karyawan contribution became 1% starting July 2015.
berubah menjadi 1% mulai bulan Juli 2015.
Bank juga mengikut-sertakan seluruh karyawan kedalam Bank also register all employee into the government
program pemerintah BPJS Ketenagakerjaan yang dimulai program BPJS Pension starting July 2015 with the
pada bulan Juli 2015 dengan besar iuran yang dibayarkan employee and the Bank’s contribution at 1% and 2%,
oleh karyawan dan Bank masing-masing adalah sebesar respectively, of the employee wages.
1% dan 2% dari upah karyawan.
Sejak tanggal 16 Mei 2007 dan 1 September 2007, ADMF Since 16 May 2007 and 1 September 2007, ADMF and AI
dan AI menyelenggarakan program pensiun iuran pasti have a defined contribution pension plan covering their
untuk karyawan tetap yang memenuhi kriteria yang qualified permanent employees who meet the criteria,
ditetapkan, dimana program pensiun iuran pasti ini dikelola where the defined contribution pension plan is managed
dan diadministrasikan oleh PT Asuransi Jiwa Manulife and administered by PT Asuransi Jiwa Manulife
Indonesia. Indonesia.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan As of 31 December 2017 and 2016, ADMF dan AI paid
2016, ADMF dan AI membayar iuran pensiun sebesar 3% pension costs at 3% from the employees’ basic salaries.
dari penghasilan dasar karyawan.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember For the year ended 31 December 2017 and 2016, the
2017 dan 2016, iuran pasti ADMF dan AI yang diakui defined contributions for ADMF and AI recognized as
sebagai “beban tenaga kerja dan tunjangan” masing- “salaries and employee benefits” amounted to Rp16,428
masing sebesar Rp16.428 dan Rp9.423. and Rp9,423 ,respectively.
Bank Bank
Liabilitas atas program pensiun manfaat pasti dan imbalan The liability for define benefit pension plan and post-
pasca-kerja dihitung oleh perusahaan konsultan aktuaria employment benefits was calculated by a licensed
PT Mercer Indonesia dengan menggunakan metode actuarial consulting firm, PT Mercer Indonesia, using the
Projected-Unit-Credit. Projected-Unit-Credit method.
Nilai yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan Amounts recognized in statement of profit or loss and
komprehensif lain atas program pensiun imbalan pasti other comprehensive income in respects of the defined
adalah sebagai berikut: benefit plan are as follows:
2017 2016
Diakui pada Laba Rugi Recognized in Profit or Loss
Beban jasa kini 209.585 106.932 Current service cost
Keuntungan kurtailmen (79.054) (181.558) Curtailment gain
Beban bunga atas kewajiban 74.362 90.890 Interest on obligation
204.893 16.264
Perubahan nilai kini kewajiban imbalan pasca kerja adalah The movements of the present value of obligation for
sebagai berikut: post employment benefits are as follows:
2017 2016
Saldo pada awal tahun 925.085 1.058.534 Balance at beginning year
Beban jasa kini 209.585 106.932 Current service cost
Keuntungan kurtailmen (79.054) (181.558) Curtailment gain
Beban bunga 74.362 90.890 Interest expense
Imbalan yang dibayar (66.059) (58.345) Benefits paid
Pengukuran kembali: Remeasurement:
Perubahan dalam asumsi keuangan 87.109 (34.704) Change in financial assumptions
Penyesuaian pengalaman kewajiban 1.552 (56.664) Experience adjustment on obligation
Saldo pada akhir tahun 1.152.580 925.085 Balance at end of year
41. DANA PENSIUN DAN IMBALAN KERJA LAINNYA 41. PENSION PLAN AND OTHER EMPLOYEE
(lanjutan) BENEFITS (continued)
b. Program pensiun manfaat pasti (lanjutan): b. Define benefit pensiun plan (continued):
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan The following table demonstrates the sensitivity to a
perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain reasonably possible change in market interest rates, with
dianggap tetap, terhadap kewajiban imbalan pasca-kerja all other variables held constant, of the obligation for post-
dan beban jasa kini pada tanggal 31 Desember 2017 dan employment and current service cost as of 31 December
2016: 2017 and 2016:
2017
Dampak atas kewajiban imbalan pasti/
Impact on defined benefit obligation
Perubahan Kenaikan Penurunan
asumsi/ asumsi/ asumsi/
Change Increase in Decrease in
inassumption assumption assumption
Asumsi ekonomi: Economic assumptions:
Tingkat diskonto per tahun 100 basis point (71.278) 79.388 Annual discount rate
Tingkat kenaikan
penghasilan dasar 100 basis point 80.236 (73.360) Annual salary growth rate
2016
Dampak atas kewajiban imbalan pasti/
Impact on defined benefit obligation
Perubahan Kenaikan Penurunan
asumsi/ asumsi/ asumsi/
Change Increase in Decrease in
inassumption assumption assumption
Asumsi ekonomi: Economic assumptions:
Tingkat diskonto per tahun 100 basis point (60.380) 67.374 Annual discount rate
Tingkat kenaikan
penghasilan dasar 100 basis point 69.090 (62.971) Annual salary growth rate
Liabilitas imbalan kerja Bank pada tanggal The Bank’s employee benefits liabilities as of
31 Desember 2017 dan 2016 telah sesuai dengan laporan 31 December 2017 and 2016 are in accordance with the
aktuaris independen masing-masing tertanggal 11 Januari independent actuarial report dated 11 January 2018 and
2018 dan 10 Januari 2017. 10 January 2017, respectively.
41. DANA PENSIUN DAN IMBALAN KERJA LAINNYA 41. PENSION PLAN AND OTHER EMPLOYEE
(lanjutan) BENEFITS (continued)
b. Program pensiun manfaat pasti (lanjutan): b. Define benefit pensiun plan (continued):
Liabilitas atas imbalan kerja jangka panjang dan imbalan The liability for long-term and post-employment employee
pasca-kerja dihitung setiap tahun oleh perusahaan benefits were calculated annually by a licensed actuarial
konsultan aktuaria, PT Willis Towers Watson Purbajaga consulting firm, PT Willis Towers Watson Purbajaga for
untuk ADMF,dan PT Mercer Indonesia untuk AI dengan ADMF and PT Mercer Indonesia for AI using the
menggunakan metode Projected-Unit-Credit. Projected-Unit-Credit method.
Nilai yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan Amounts recognized in statement of profit or loss and
komprehensif lain atas program pensiun imbalan pasti other comprehensive income in respects of the defined
adalah sebagai berikut: benefit plan are as follows:
2017 2016
Diakui pada Laba Rugi Recognized in Profit or Loss
Beban jasa kini 57.684 34.263 Current service cost
Keuntungan kurtailment (28.674) - Curtailment gain
Beban bunga atas kewajiban 40.738 33.895 Interest on obligation
69.748 68.158
136.754 44.434
Jumlah yang diakui di laporan laba Total recognized in statement of
rugi dan penghasilan profit or loss and other
komprehensif lain 206.502 112.592 comprehensive income
Perubahan nilai kini kewajiban imbalan pasca kerja adalah The movements of the present value of obligation for
sebagai berikut: post employment benefits are as follows:
2017 2016
Saldo pada awal tahun 457.781 348.378 Balance at beginning year
Beban jasa kini 57.684 34.263 Current service cost
Keuntungan kurtailment (28.674) - Curtailment gain
Beban bunga 40.738 33.895 Interest expense
Imbalan yang dibayar (16.176) (3.189) Benefits paid
Pengukuran kembali: Remeasurement:
Perubahan dalam asumsi keuangan 156.345 41.220 Change in financial assumptions
Penyesuaian pengalaman kewajiban (19.591) 3.214 Experience adjustment on obligation
Saldo pada akhir tahun 648.107 457.781 Balance at end of year
41. DANA PENSIUN DAN IMBALAN KERJA LAINNYA 41. PENSION PLAN AND OTHER EMPLOYEE
(lanjutan) BENEFITS (continued)
b. Program pensiun manfaat pasti (lanjutan): b. Define benefit pensiun plan (continued):
Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam Key assumptions used in the above calculation:
perhitungan di atas:
31 Desember/December
2017 2016
Asumsi ekonomi: Economic assumptions:
- Tingkat diskonto per tahun 7,25-7,50% 8,50% Annual discount rate -
- Tingkat kenaikan penghasilan
dasar per tahun 6,00-11,00% 10,00% Annual basic salary growth rate -
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan The following table demonstrates the sensitivity to a
perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain reasonably possible change in market interest rates, with
dianggap tetap, terhadap liabilitas imbalan pasca-kerja dan all other variables held constant, of the obligation for post-
beban jasa kini Entitas anak pada tanggal employment and current service cost of Subsidiaries as of
31 Desember 2017 dan 2016: 31 December 2017 and 2016:
2017
Dampak atas kewajiban imbalan pasti/
Impact on defined benefit obligation
Kenaikan Penurunan
Perubahan asumsi/ asumsi/ asumsi/
Change in Increase in Decrease in
assumption assumption assumption
Asumsi ekonomi: Economic assumptions:
Tingkat diskonto per tahun 50-100 basis point (43.312) 122.940 Annual discount rate
Tingkat kenaikan
penghasilan dasar 50-100 basis point 129.073 (50.113) Annual salary growth rate
2016
Dampak atas kewajiban imbalan pasti/
Impact on defined benefit obligation
Kenaikan Penurunan
Perubahan asumsi/ asumsi/ asumsi/
Change in Increase in Decrease in
assumption assumption assumption
Asumsi ekonomi: Economic assumptions:
Tingkat diskonto per tahun 50-100 basis point (16.466) 103.720 Annual discount rate
Tingkat kenaikan
penghasilan dasar 50-100 basis point 110.155 (22.928) Annual salary growth rate
Liabilitas imbalan kerja ADMF pada tanggal 31 Desember The ADMF’s employee benefits liability as of
2017 dan 2016 telah sesuai dengan laporan aktuaris 31 December 2017 and 2016 was in accordance with the
independen masing-masing tertanggal 19 Januari 2018 dan independent actuarial report dated 19 January 2018 and
6 Januari 2017. 6 January 2017, respectively.
Liabilitas imbalan kerja AI pada tanggal 31 Desember 2017 The AI’s employee benefits liability as of 31 December
dan 2016 telah sesuai dengan laporan aktuaris independen 2017 and 2016 was in accordance with the independent
masing-masing tertanggal 17 Januari 2018 dan 11 Januari actuarial report dated 17 January 2018 and
2017. 11 January 2017, respectively.
Nilai yang diakui dalam laporan laba rugi atas imbalan kerja Amounts recognized in statement of profit or loss in
jangka panjang lainnya adalah sebagai berikut: respects of the other long-term employment benefits are
as follows:
2017 2016
Diakui pada Laba Rugi Recognized in Profit or Loss
Beban jasa kini 5.009 4.426 Current service cost
Keuntungan kurtailment (1.613) - Curtailment gain
Beban bunga atas kewajiban 2.592 2.273 Interest on obligation
Efek perubahan asumsi 4.925 1.353 Effect of assumption changes
Efek penyesuaian pengalaman (1.473) 3.807 Effect of experience adjustment
Jumlah yang diakui di laporan Total recognized in statement of
laba rugi 9.440 11.859 profit or loss
Perubahan nilai kini kewajiban imbalan kerja jangka The movements of the present value of obligation for
panjang lainnya adalah sebagai berikut: post-employment benefits are as follows:
2017 2016
Saldo pada awal tahun 32.936 27.792 Balance at beginning year
Beban jasa kini 5.009 4.426 Current service cost
Keuntungan kurtailment (1.613) - Curtailment gain
Beban bunga 2.592 2.273 Interest expense
Imbalan yang dibayar (4.608) (6.715) Benefits paid
Pengukuran kembali atas imbalan
pasca kerja: Remeasurement:
Perubahan dalam asumsi
keuangan 4.925 1.353 Change in financial assumptions
Penyesuaian pengalaman Experience adjustment on
kewajiban (1.473) 3.807 obligation
Saldo pada akhir tahun 37.768 32.936 Balance at end of year
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan The following table demonstrates the sensitivity to a
perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain reasonably possible change in market interest rates, with
dianggap tetap, terhadap imbalan kerja jangka panjang all other variables held constant, of other long-term
lainnya dan beban jasa kini Entitas anak pada tanggal employment benefits and current service cost of
31 Desember 2017 dan 2016: Subsidiaries as of 31 December 2017 and 2016.
2017
Dampak atas kewajiban imbalan pasti/
Impact on defined benefit obligation
Kenaikan Penurunan
Perubahan asumsi/ asumsi/ asumsi/
Change Increase in Decrease in
inassumption assumption assumption
Asumsi ekonomi: Economic assumptions:
Tingkat diskonto per tahun 100 basis point (2.152) 2.387 Annual discount rate
Tingkat kenaikan
penghasilan dasar 100 basis point 2.489 (2.286) Annual salary growth rate
c. Imbalan kerja jangka panjang lainnya (lanjutan) c. Other long-term employment benefits (continued)
2016
Dampak atas kewajiban imbalan pasti/
Impact on defined benefit obligation
Perubahan Kenaikan Penurunan
asumsi/ asumsi/ asumsi/
Change Increase in Decrease in
inassumption assumption assumption
Asumsi ekonomi: Economic assumptions:
Tingkat diskonto per tahun 100 basis point (1.782) 1.971 Annual discount rate
Tingkat kenaikan
penghasilan dasar 100 basis point 2.107 (1.938) Annual salary growth rate
Tabel berikut ini adalah perubahan liabilitas imbalan pasca The following table shows the movements of the post
kerja Bank dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir employment benefits liability of the Bank and Subsidiaries
pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016: for the year ended 31 December 2017 and 2016:
2017 2016
Saldo awal 1.415.801 1.434.704 Beginning balance
Beban tahun berjalan - neto 284.081 96.280 Current year expenses - net
Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income
selama tahun berjalan 225.415 (46.934) during the year
Pembayaran kepada karyawan (86.842) (68.249) Payment to employees
Liabilitas yang diakui di laporan Liability recognized in consolidated
posisi keuangan konsolidasian 1.838.455 1.415.801 statement of financial position
Rata-rata durasi dari liabilitas imbalan pasca-kerja adalah The average of duration of the obligation for post-
7,73 tahun - 14,46 tahun (2016: 7,34 tahun - 14,28 tahun). employment benefits is 7.73 years - 14.46 years
(2016: 7.34 years - 14.28 years).
Bank telah meluncurkan Program Kompensasi Jangka The Bank has launched the new Long-Term
Panjang (“LTCP”) berupa program saham yang diberikan Compensation Program (“LTCP”) in the form of stock
kepada Senior Executive secara selektif dan telah diberikan Grant program which was awarded to the Senior
pada tanggal 10 September 2015, dengan masa tunggu Executives selectively and has been granted on
tiga tahun dan disimpan oleh kustodian independen. 10 September 2015, with three years holding period and it
is put under an independent custodian.
Untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 For the year ended 31 December 2017 the amount
jumlah yang telah dicatat ke laba rugi tahun berjalan adalah recorded in the current year’s profit and loss amounted
sebesar Rp 15.309 (2016:Rp19.528). to Rp15,309 (2016:Rp19,528) respectively.
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi Basic earnings per share is calculated by dividing net
laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham income by the weighted average number of ordinary
biasa yang beredar pada tahun bersangkutan. shares outstanding during the year.
2017 2016
Laba bersih yang diatribusikan Net income attributable to equity
kepada pemilik entitas induk 3.681.551 2.669.480 holders of the parent entity
Rata-rata tertimbang jumlah Weighted average number of
saham biasa yang beredar 9.584.643.365 9.584.643.365 ordinary shares outstanding
Laba bersih per saham dasar
yang diatribusikan Basic earnings per share
kepada pemilik entitas induk attributable to equity holders
(nilai penuh) 384,11 278,52 of the parent entity (full amount)
Laba bersih per saham dasar dan dilusian adalah sama, Basic and diluted earnings per share are the same,
karena Bank tidak memiliki potensi dilutif atas saham yang because the Bank does not have dilutive effect of issued
telah dikeluarkan. share.
2017 2016
Liabilitas komitmen Commitment payables
- Fasilitas kredit kepada debitur Unused loan facilities to -
yang belum digunakan 258.583 329.332 debtors
- Irrevocable letters of credit Outstanding irrevocable -
yang masih berjalan 1.894.236 1.731.421 letters of credit
Jumlah liabilitas komitmen 2.152.819 2.060.753 Total commitment payables
2017 2016
Rupiah Rupiah
Irrevocable letters of credit Outstanding irrevocable
yang masih berjalan: letters of credit:
- L/C dalam negeri 231.331 221.106 Domestic L/C -
- L/C luar negeri - 142 Foreign L/C -
Fasilitas kredit kepada debitur Unused loan facilities
yang belum digunakan 258.529 296.215 to debtors
489.860 517.463
Mata uang asing Foreign currencies
Irrevocable letters of credit Outstanding irrevocable
yang masih berjalan: letters of credit:
- L/C dalam negeri 18.862 7.387 Domestic L/C -
- L/C luar negeri 1.644.042 1.502.785 Foreign L/C -
Fasilitas kredit kepada debitur Unused loan facilities
yang belum digunakan 55 33.118 to debtors
1.662.959 1.543.290
Jumlah 2.152.819 2.060.753 Total
2017 2016
Lancar 2.151.403 2.060.594 Current
Dalam perhatian khusus 1.416 159 Special mention
Jumlah 2.152.819 2.060.753 Total
2017 2016
Rupiah Rupiah
Garansi yang diterbitkan dalam Guarantees issued in the
bentuk: form of:
- Garansi bank 3.326.569 3.388.839 Bank guarantees -
- Standby letters of credit 106.888 29.710 Standby letters of credit -
3.433.457 3.418.549
Mata uang asing Foreign currencies
Garansi yang diterbitkan dalam Guarantees issued in the
bentuk: form of:
- Garansi bank 141.782 341.920 Bank guarantees -
- Standby letters of credit 58.388 61.753 Standby letters of credit -
200.170 403.673
Jumlah 3.633.627 3.822.222 Total
2017 2016
Lancar 3.632.792 3.821.522 Current
Dalam perhatian khusus 835 700 Special mention
Jumlah 3.633.627 3.822.222 Total
Bank menghadapi berbagai kasus hukum yang belum The Bank is a party to various unresolved legal actions,
terselesaikan, tuntutan administrasi, dan gugatan administrative proceedings, and claims in the ordinary
sehubungan dengan kegiatan usaha Bank. Tidak course of its business. It is not possible to predict with
memungkinkan bagi Bank untuk memperkirakan dengan certainty whether or not the Bank will ultimately be
pasti apakah Bank akan berhasil dalam setiap kasus successful in any of these legal matters or, if not, what the
hukum tersebut, atau jika tidak, dampak yang mungkin impact might be.
timbul.
Komisaris, direksi, dan personil Pengawas, pengurus dan karyawan Penempatan dana, remunerasi, dan penerimaan
manajemen kunci/Commissioners, kunci/Oversight team,management, dana dari nasabah/Fund placements,
directors, and key management and key management personnel remuneration, and fund received from customer
personnel
Development Bank of Singapore Dimiliki oleh pemegang saham akhir Penempatan dana dan penerimaan dana/Fund
(DBS), Ltd. yang sama/Owned by the same placements and fund received
ultimate shareholder
PT Bank DBS Indonesia Dimiliki oleh pemegang saham akhir Penempatan dana, penerimaan dana dan
yang sama/Owned by the same perjanjian asuransi/Fund placements, fund
ultimate shareholder received and insurance agreement
DBS Bank (Singapore), Ltd. Dimiliki oleh pemegang saham akhir Pinjaman sindikasi dan pembelian
yang sama/Owned by the same obligasi/Syndicated borrowing and purchase of
ultimate shareholder bonds.
PT Bank DBS Indonesia Dimiliki oleh pemegang saham akhir Pinjaman sindikasi, penempatan dana giro dan
yang sama/Owned by the same pembelian obligasi/Syndicated borrowing,
ultimate shareholder placement in current accounts and purchase of
bonds
Standard Chartered Bank PLC Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang Penempatan dana/Fund placements
sama/Owned by the same
ultimate shareholder
Standard Chartered Bank, Dimiliki oleh pemegang saham akhir Penempatan dana/Fund placements
Cabang Jakarta/Jakarta Branch yang sama/Owned by the same
ultimate shareholder
PT Bank Permata Tbk Dimiliki oleh pemegang saham akhir Penempatan dana dan perjanjian asuransi/Fund
yang sama/Owned by the same placements and insurance agreement
ultimate shareholder
PT Matahari Putra Prima Tbk Dimiliki oleh pemegang saham akhir Penerimaan dana dari nasabah/Fund received
yang sama/Owned by the same from customer
ultimate shareholder
*) Berdasarkan PSAK 7/Peraturan Bank Indonesia *) According to PSAK 7/Bank Indonesia’s Regulation
2017 2016
Aset Assets
Giro pada bank lain - neto Current accounts with other banks - net
Standard Chartered Bank PLC 193.129 183.660 Standard Chartered Bank PLC
PT Bank Permata Tbk 15.758 7.235 PT Bank Permata Tbk
Development Bank of Singapore Development Bank of Singapore
(DBS), Ltd. 10.541 9.595 (DBS), Ltd.
PT Bank DBS Indonesia 1.654 392 PT Bank DBS Indonesia
221.082 200.882
Persentase terhadap jumlah aset 0,12% 0,12% Percentage to total assets
Efek-efek - neto Marketable securities - net
PT Bank Permata Tbk 14.356 14.100 PT Bank Permata Tbk
PT Bank DBS Indonesia 5.593 126 PT Bank DBS Indonesia
Standard Chartered Bank, Standard Chartered Bank,
Singapura - 4.124 Singapore
19.949 18.350
Persentase terhadap jumlah aset 0,01% 0,01% Percentage to total assets
2017 2016
Aset (lanjutan) Assets (continued)
2017 2016
Liabilitas Liabilities
Simpanan nasabah Deposits from customers
Giro - 14.276 Current accounts
Tabungan 65.420 62.315 Savings
Deposito berjangka 64.551 53.856 Time deposits
129.971 130.447
Persentase terhadap jumlah liabilitas 0,09% 0,09% Percentage to total liabilities
2017 2016
Pendapatan dan beban Income and expenses
Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember During the year ended 31 December 2017 and 2016,
2017 dan 2016, tidak terdapat kerugian penurunan nilai no impairment losses have been recorded on
atas saldo transaksi dengan personil manajemen kunci, outstanding balances due from key management
dan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 tidak ada personnel, and as of 31 December 2017 and 2016,
penyisihan khusus yang dibuat untuk kerugian there was no specific allowance made for impairment
penurunan nilai atas transaksi dengan personil losses on balances with key management personnel
manajemen kunci dan kerabat dekat mereka. and their immediate relatives.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan dengan Transactions with related parties are conducted with
kebijakan harga dan syarat normal, sebagaimana normal pricing policy and conditions similar with those
dilakukan dengan pihak yang tidak berelasi, kecuali of third parties, except for loans to the Bank’s
pinjaman yang diberikan kepada karyawan Bank. employees.
Kepentingan non-pengendali atas aset neto Entitas Anak The movements of the non-controlling interests’ share in
adalah sebagai berikut: the net assets of the Subsidiaries are as follows:
2017 2016
Kepentingan non-pengendali Non-controlling interests at
pada awal tahun 434.930 282.710 the beginning of year
Bagian kepentingan non-pengendali Net income for the year attributable
atas laba bersih tahun berjalan 146.546 123.242 to non-controlling interests
Bagian kepentingan non-pengendali Additional paid-up capital attributable
atas agio saham 535 - to non-controlling interests
Bagian kepentingan non-pengendali
atas keuntungan yang belum direalisasi Unrealized gains on available-for-sale
atas efek-efek dan Obligasi Pemerintah marketable securities and Government
dalam kelompok yang tersedia Bonds attributable to non-controlling
untuk dijual, setelah pajak 7.051 (2.600) interests, net of tax
Bagian kepentingan non-pengendali Losses from effective portion
atas kerugian dari on derivative instruments for
bagian efektif atas instrument derivatif cash flow hedges attributable
untuk lindung nilai arus kas (2.590) (2.001) to non-controlling interests
Bagian kepentingan non-pengendali Remeasurement of obligation for
atas pengukuran kembali liabilitas Post-employemnt benefits to
imbalan pasca kerja (15.158) 75.591 non-controlling interest
Pembagian dividen (59.440) (42.012) Dividend distribution
Kepentingan non-pengendali Non-controlling interests at
pada akhir tahun 511.874 434.930 the end of year
Informasi yang berkaitan dengan segmen usaha utama Information concerning the main business segments as a
secara konsolidasian disajikan dalam tabel di bawah ini: consolidated entity is set out in the table below:
2017
Retail 1) Mid-Size 2) Wholesale 3) Jumlah/Total
2016
Retail 1) Mid-Size 2) Wholesale 3) Jumlah/Total
Hasil Segmen Segment Results
Pendapatan bunga neto 9.910.949 2.705.603 1.162.469 13.779.021 Net interest income
Pendapatan selain bunga 3.269.873 378.115 280.404 3.928.392 Non-interest income
Jumlah pendapatan
operasional 13.180.822 3.083.718 1.442.873 17.707.413 Total operating income
47. INFORMASI SEGMEN OPERASI (lanjutan) 47. OPERATING SEGMENT INFORMATION (continued)
2016
Retail 1) Mid-Size 2) Wholesale 3) Jumlah/Total
Aset Segmen: Segment Assets:
Pinjaman yang diberikan, Loans, consumer financing
piutang pembiayaan piutang receivables, and investment in
pembiayaan sewa pembiayaan finance leases excluding
tidak termasuk piutang bunga 64.534.318 39.484.398 17.891.632 121.910.348 interest receivables
Aset tresuri - - 34.796.216 34.796.216 Treasury assets
64.534.318 39.484.398 52.687.848 156.706.564
1) 1)
Retail terdiri dari bisnis mikro, kartu kredit, syariah, bisnis Retail consists of micro business, credit card, sharia,
asuransi, pembiayaan konsumen, pegadaian, dan insurance business, consumer financing, pawn broking,
perbankan retail. and retail banking.
2) 2)
Mid size terdiri dari usaha kecil dan menengah dan Mid-size consists of small, medium enterprise, and
komersial. commercial.
3) 3)
Wholesale terdiri dari perbankan korporasi, institusi Wholesale consists of corporate banking, financial
keuangan, dan tresuri. institution, and treasury.
Bank memiliki eksposur terhadap risiko di bawah ini: The Bank has exposures to the following risks:
- Risiko kredit - Credit risk
- Risiko pasar - Market risk
- Risiko likuiditas - Liquidity risk
- Risiko operasional - Operational risk
Catatan di bawah ini menyajikan informasi mengenai The following notes present information about the Bank’s
eksposur Bank terhadap setiap risiko di atas, tujuan, exposure to each of the above risks, the Bank’s
kebijakan dan proses yang dilakukan oleh Bank dalam objectives, policies and process which are undertaken by
mengukur dan mengelola risiko. the Bank in measuring and managing risk.
Organisasi manajemen risiko Bank melibatkan The organization of the Bank’s risk management
pengawasan dari Dewan Komisaris, Direksi, dan involves oversight from the Board of
Komite Pemantauan Risiko. Komite Pemantauan Commissioners, the Board of Directors, and the Risk
Risiko merupakan komite risiko tertinggi di tingkat Monitoring Committee. The Risk Monitoring
Dewan Komisaris. Komite ini berfungsi sebagai dewan Committee is a highest risk committee at the Board
pengawas untuk memantau pelaksanaan strategi dan of Commissioners’ level. This committee functions
kebijakan manajemen risiko serta mengevaluasi as a supervisory board to monitor the
pertanggungjawaban Direksi dalam mengelola implementation of risk management strategies and
eksposur risiko pada seluruh bisnis Bank dan juga policies and evaluate the Board of Directors'
Entitas Anak. Komite Pemantauan Risiko tersebut accountability in managing the risk exposure across
mengadakan pertemuan setiap bulannya untuk businesses both in the Bank and its Subsidiaries.
menganalisis kinerja dari portofolio kredit dan The Risk Monitoring Committee meets every month
mendiskusikan hal lainnya terkait dengan to analyze the performance of the loan portfolio and
permasalahan risiko, mekanisme mitigasi serta potensi discuss other matters related to risk issues,
kerugiannya. Dewan Komisaris mendelegasikan mitigation mechanisms and potential losses. The
wewenang kepada Direktur Utama dan Direksi untuk Board of Commissioners delegate authority to the
mengimplementasikan strategi manajemen risiko. President Director and Board of Directors to
Komite Manajemen Risiko dibentuk pada tingkat implement the risk management strategy. The Risk
Direksi dan bertanggungjawab untuk mengawasi Management Committee is established at the Board
pengembangan strategi dan kebijakan manajemen of Directors level and is responsible to oversee the
risiko mengelola risiko secara keseluruhan baik di risk management strategy and policy development,
Bank maupun Entitas Anak, serta mengawasi manage overall risk both in the Bank and
pelaksanaan strategi, kebijakan dan mengevaluasi Subsidiaries, and oversee the implementation of
permasalahan risiko yang signifikan. Komite strategies, policies and evaluate significant risk
Manajemen Risiko diketuai oleh Direktur Risiko issues. The Risk Management Committee is chaired
Terintegrasi. Selain itu, sejalan dengan ketentuan by the Integrated Risk Director. In addition, in line
Otoritas Jasa Keuangan perihal Manajemen Risiko with the Financial Services Authority (OJK)
Terintegrasi untuk Konglomerasi Keuangan, Bank juga Regulation on Integrated Risk Management of
telah membentuk Komite Manajemen Risiko Financial Conglomeration, the Bank established an
Terintegrasi yang diketuai oleh Direktur Risiko Integrated Risk Management Committee which is
Terintegrasi dan anggotanya terdiri dari Direksi Bank, chaired by the Integrated Risk Director and the
Direksi yang mewakili Entitas Anak serta Pejabat members consist of Bank’s Board of Directors,
Eksekutif terkait yang ditunjuk. Fungsi utama Komite Director who represents Subsidiaries and other
Manajemen Risiko Terintegrasi adalah memberikan related Executive Officer as nominated. The main
rekomendasi kepada Direksi Bank terkait dengan function of Integrated Risk Management Committee
penyusunan, perbaikan atau penyempurnaan is to provide recommendation to the Bank’s Board of
Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi Directors in relation to the preparation, improvement
berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan. or enhancement of the Integrated Risk Management
Policy based on the evaluation of the
implementation.
Sejalan dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan In line with the Financial Services Authority
dan praktek di industri perbankan, Bank telah Regulation and industry best practices, the Bank has
membentuk fungsi Risiko Terintegrasi. Risiko established an Integrated Risk function. Integrated
Terintegrasi merupakan suatu fungsi manajemen Risk is an integrated risk management function by
risiko terintegrasi yang menggabungkan risiko kredit, combining credit, market, liquidity, and operational
pasar, likuiditas, dan operasional, dibawah satu risks under one umbrella. This function is chaired by
payung. Fungsi ini dipimpin oleh Direktur Risiko the Integrated Risk Director and fully staffed with
Terintegrasi dan didukung penuh oleh para manajer experienced risk managers. It is a centralized and
risiko yang berpengalaman. Ini merupakan fungsi independent function, clearly separated with no
yang terpusat dan independen yang secara jelas reporting line or responsibility to business.
terlepas dari semua bisnis dan tidak memiliki tanggung
jawab terhadap bisnis.
Pada bulan Februari 2017, Bank dan Entitas Anak In February 2017, under the Integrated Risk function,
telah membentuk divisi khusus, Divisi Manajemen The Bank and its Subsidiaries have established a
Risiko Informasi dalam fungsi Risiko Terintegrasi, special division, Information Risk Management
untuk membuat Kebijakan, Prosedur, Perangkat dan Division, to establish the Policy, Procedures, Tools
Kerangka Ketentuan untuk membantu menangani and Governance Frameworks to help manage
risiko operasional terkait dengan Teknologi Informasi, operational risks related to Information Technology,
Keamanan Informasi dan Manajemen Information & Data Security and Business Continuity
Keberlangsungan Bisnis; yang terdiri atas tiga unit, Management, which It consists of three units as
yaitu: follows:
Unit IT Risk Management, bertanggungjawab IT Risk Management Unit, responsible to
mengelola risiko sehubungan penggunaan manage the risk related to the extensive use of
sistem teknologi informasi yang luas dalam Bank information technology systems within the Bank
dan Entitas Anak. Termasuk memberikan opini and its Subsidiaries. It includes providing risk
atas risiko dan rekomendasi dari perspektif review and recommendation, from the
manajemen risiko terhadap produk-produk atau perspective of risk management, to any new
layanan-layanan baru yang memanfaatkan products and services that are supported by
sistem teknologi informasi. Information Technology systems.
Unit Information Security Management, Information Security Management Unit,
bertanggungjawab mengelola risiko terkait responsible to manage the risk related to
dengan keamanan informasi dan data dalam information & data security within the Bank and
Bank dan Entitas Anak, dengan menyediakan its Subsidiaries, by providing relevant policy,
kebijakan, kerangka kerja dan panduan dari framework and guidelines from a risk
perspektif manajemen risiko. management perspective.
Unit Business Continuity Management, Business Continuity Management Unit,
bertanggungjawab mengelola risiko terkait responsible to manage the risk related to the
potensi pengaruh atas kelangsungan bisnis potential impact on business operations of the
Bank dan Entitas Anak sebagai hasil dari Bank and its Subsidiaries as a result of any
kecelakaan darurat dan/atau kejadian emergency incident and / or security event. The
keamanan. Tujuan unit ini adalah memberikan aim of the Unit is to provide the necessary
prosedur kontijensi yang diperlukan untuk contingency procedures and guidelines to help
membantu unit bisnis memelihara efektifitas the business units maintain effective operational
aktivitas operasional dan tetap menyediakan activities and provide customers with un-
layanan nasabah tanpa gangguan pada saat interrupted services while safeguarding the
penyelamatan keamanan karyawan dan fisik security of our staff and our physical assets in
aset yang dilakukan pada saat kondisi darurat. the event of an emergency.
Ketiga unit tersebut diatas melakukan seluruh The three units above perform all activities
aktivitas terkait dengan identifikasi kerentanan dan related to the identification of potential
ancaman yang dapat membahayakan Bank dan vulnerabilities and threats that may harm the Bank
Entitas Anak dalam melangsungkan aktivitas bisnis and its Subsidiaries from continuing their normal
normal, keamanan data yang bersifat pribadi dan business activities, safe guarding private and
rahasia dan menyelamatkan infrastruktur teknologi. confidential data and securing the technology
Unit-unit tersebut bertanggung jawab untuk infrastructure. The units are responsible for
menyediakan kebijakan, prosedur dan perangkat providing policy, procedures and tools that will
yang akan membantu untuk mengurangi risiko help to mitigate against the identified potential risk
potensial yang teridentifikasi dan melindungi and protect the reputation of the Bank and
reputasi Bank dan Entitas Anak. Subsidiaries.
Prinsip pengelolaan risiko oleh Bank dilakukan secara The Bank principles of risk management are
proaktif untuk mendukung tercapainya pertumbuhan implemented proactively to support the achievement
yang sehat. Oleh karenanya kebijakan pengelolaan of sustainable growth. Therefore the Bank's risk
risiko Bank bertujuan untuk menciptakan dan management policy has been designed to create
mengimplementasikan pendekatan komprehensif and implement a comprehensive approach to
untuk mengidentifikasi, mengukur, mengelola, dan identify, measure, manage, and monitor the risks
memantau risiko yang dihadapi Bank. Kebijakan that the Bank faces in doing its business. The Bank’s
manajemen risiko disusun untuk mengidentifikasi dan risk management policies are established to identify
menganalisa risiko yang dihadapi Bank, untuk and analyse the risks faced by the Bank, to set
menetapkan limit risiko dan pengendalian yang sesuai appropriate risk limits and controls, and to monitor
dan untuk memonitor risiko yang melekat pada limit. risks and adherence to limits. Risk management
Kebijakan dan sistem pengelolaaan risiko ditelaah policies and systems are reviewed regularly to
secara berkala untuk mencerminkan perubahan dalam reflect changes in market conditions, products and
kondisi pasar, produk, dan jasa yang ditawarkan. services offered.
Melalui pelatihan serta standar dan prosedur The Bank, through its training and management
pengelolaan, Bank berusaha untuk mengembangkan standards and procedures, aims to develop a
lingkungan pengendalian yang taat dan konstruktif, disciplined and constructive control environment, in
dimana semua karyawan memahami tugas, tanggung which all employees understand their roles,
jawab, dan kewajiban mereka. responsibilities, and obligations.
Integrated Risk Management Policy telah ditinjau Integrated Risk Management Policy has been
ulang dan disetujui sesuai dengan Peraturan Bank reviewed and approved in line with Bank Indonesia
Indonesia perihal penerapan manajemen risiko bagi regulation regarding Risk Management
bank umum dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan implementation for commercial Banks and Financial
tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Service Authority regulation regarding Integrated
Bagi Konglomerasi Keuangan. Kebijakan ini Risk Management Implementation for Financial
digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan Conglomeration. This policy is used as a guideline in
pengelolaan risiko di Bank. Integrated Risk the implementation of risk management at the Bank.
Management Policy ditinjau ulang secara periodik. The Integrated Risk Management Policy is reviewed
periodically.
Dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Bank has developed Recovery Plan to comply
Keuangan (OJK) No. 14/POJK.03/2017, Bank telah with Financial Service Authority (FSA) Regulation
membuat Rencana Aksi (“Recovery Plan”) yang telah No. 14/POJK/2017 and it has been submitted to
disampaikan ke OJK pada bulan Desember 2017. FSA in December 2017. The Recovery plan is
Rencana Aksi dibuat untuk memastikan bahwa Bank established to ensure that Banks has established
membuat Opsi Pemulihan (Recovery Options) yang credible and feasible recovery options to survive a
kredibel dan layak untuk mempertahankan Bank range of severe but plausible stress scenarios.
dalam serangkaian skenario stres. Bank telah Bank has assessed the contribution of each
melakukan penilaian atas kontribusi setiap lini bisnis business line and subsidiary from both
dan Perusahaan Anak dari perspektif kuantitatif yaitu quantitative i.e. profit, funding and loan book and
kontribusi terhadap laba, pendanaan dan pinjaman qualitative perspectives in order to identify the
yang diberikan; dan perspektif kualitatif untuk material business lines and subsidiaries, including
mengidentifikasi materialitas dari setiap lini bisnis dan office network.
Perusahaan Anak, termasuk jaringan kantor.
Selain itu, telah dilakukan analisis skenario secara In addition, range of scenario analysis has been
luas untuk menilai ketahanan dan potensi kerentanan developed in order to assess the resilience and
Bank terhadap beberapa indikator yang ditentukan potential vulnerabilities of the Bank to several
oleh OJK meliputi permodalan, likuiditas, kualitas aset indicators that are specified by OJK i.e. capital,
dan rentabilitas. Hasil analisis skenario menunjukkan liquidity, asset quality and earnings. The scenario
bahwa Bank tetap tangguh termasuk pada kondisi analysis outcome indicates that Bank remains
stres parah. resilient even under severe stress conditions.
Setiap tahun Internal Audit Bank melakukan kaji ulang The Bank’s Internal Audit annually reviews the
terhadap proses ICAAP secara independen. ICAAP process independently.
Sebagai bagian dari Pilar 3 Basel II, Keterbukaan dan As part of Basel II Pillar 3, Disclosure and Market
Disiplin Pasar juga diterapkan oleh Bank mulai dari Discipline is also implemented by the Bank starting
tahun 2012 melalui publikasi Laporan Tahunan sesuai 2012 through its Annual Report publication as per
ketentuan OJK. OJK.
Bank secara aktif terlibat dalam persiapan penerapan The Bank is actively involved in the preparation of
Basel II/III sesuai dengan panduan OJK. Basel II/III implementation in accordance with the
OJK guidelines.
48. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 48. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit adalah potensi kerugian finansial yang Credit risk is the potential financial loss which
diakibatkan oleh kegagalan dari peminjam atau caused by the failure of the borrower or counterparty
counterparty dalam memenuhi kewajibannya sesuai in fulfilling its obligations in accordance with the
dengan kesepakatan. Eksposur risiko kredit pada agreement. Credit risk exposure at the Bank
Bank terutama muncul dari kegiatan perkreditan primarily arises from lending activities as well as
maupun aktivitas fungsional lainnya seperti other functional activities such as trade finance,
pembiayaan perdagangan (trade finance), treasury treasury and investment. Credit risk exposure can
dan investasi. Eksposur risiko kredit juga dapat also increase due to the concentration of credit on
meningkat karena adanya konsentrasi kredit pada certain debtor, geographic region, products, type of
debitur, wilayah geografis, produk, jenis pembiayaan financing or business field. The objective of credit
atau lapangan usaha tertentu. Tujuan dari pengelolaan risk management is to control and manage credit
risiko kredit adalah untuk mengendalikan dan risk exposures within acceptable limits in
mengelola eksposur risiko kredit dalam batasan yang accordance to risk appetite, while optimizing the risk
dapat diterima, sekaligus memaksimalkan risk adjusted returns.
adjusted return.
Risiko kredit dikelola melalui penetapan kebijakan - Credit risk is managed through established policies
kebijakan dan proses-proses yang meliputi kriteria and processes covering credit acceptance criteria,
pemberian kredit, origination, dan persetujuan kredit, credit origination, and approval, pricing, monitoring,
penetapan pricing, pemantauan, pengelolaan kredit problem loan management and portfolio
bermasalah dan manajemen portofolio. management.
Untuk memastikan bahwa fungsi Manajemen Risiko To ensure the risk management function has
telah beroperasi secara independen, mulai April 2017, operated independently, starting April 2017, the
Bank telah membentuk unit kerja Chief Credit Officer Bank has established Chief Credit Officer (CCO) unit
(CCO) yang bertugas secara mandiri untuk mengelola that is independently responsible for managing credit
risiko kredit secara efektif. Unit ini terpisah dari unit risk effectively. This unit is separated from Integrated
Manajemen Risiko Terintegrasi. Management Risk unit.
Bank memiliki Kebijakan Risiko Kredit yang The Bank has a Credit Risk Policy which is the core
merupakan kebijakan inti dan kerangka acuan utama policy and main reference framework for the
dalam penerapan pengelolaan risiko kredit di Bank implementation of credit risk management in Bank
dan Entitas Anak. Kebijakan ini, bersama dengan and Subsidiaries. This policy, together with credit
panduan risiko kredit di tingkat lini bisnis dan Entitas risk guidelines at the business and Subsidiary levels,
Anak, mengatur proses pengelolaan risiko secara regulate a comprehensive risk management process
komprehensif mulai dari identifikasi, pengukuran, from identification, measurement, monitoring up to
pemantauan hingga pengendalian risiko. Seluruh risk control. All credit risk policies and guidelines in
kebijakan dan panduan risiko kredit di Bank ditinjau the Bank are reviewed periodically to comply with
secara berkala untuk memenuhi peraturan yang applicable regulations and adjust to the level of risk
berlaku serta menyesuaikan dengan tingkat selera appetite of the Bank.
risiko Bank.
Bank juga memantau perkembangan portofolio kredit The Bank also closely monitors the performance of
termasuk portfolio Entitas Anak yang memungkinkan its loan portfolios, including its Subsidiaries that
Bank dan Entitas Anak untuk melakukan tindakan enable the Bank and its Subsidiaries to initiate
pencegahan secara tepat waktu apabila terjadi preventive actions in a timely manner when
penurunan kualitas kredit. Untuk deteksi dini kredit deterioration is observed in credit quality. To detect
bermasalah yang akan muncul, Bank juga memiliki possible problem loans, the Bank also has a Watch
daftar Watch List untuk nasabah segmen SME dan List for SME and Enterprise Banking segment
Enterprise Banking. customers.
Bank terus melanjutkan untuk mengelola dan The Bank continues to actively manage and monitor
mengawasi secara aktif kualitas portofolio pinjaman the loan portfolio quality by improving credit risk
yang diberikan dengan cara menyempurnakan policies effectively, improving procedures, and
Kebijakan Risiko Kredit secara efektif, penyempurnaan systems development in an effort to monitor the
prosedur, dan pengembangan sistem dalam upaya negative impact caused by non-performing loans
menjaga dampak negatif yang diakibatkan oleh kredit (NPL). The Bank also reviews all relevant process
bermasalah. Bank juga terus melakukan tinjauan and policies on an ongoing basis, including any
secara terus menerus dari semua proses dan adjustment required due to changes in Bank
kebijakan yang relevan, termasuk penyesuaian yang Indonesia and Financial Services Authority regulation
diperlukan dikarenakan perubahan peraturan Bank and developments in the external economic factors
Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan dan juga on regular basis.
terhadap perkembangan faktor makro ekonomi secara
regular.
Program produk dan pedoman kredit telah Product programs and credit guideline have been
dikembangkan oleh masing-masing bisnis unit dengan developed by each business unit by referring to the
mengacu pada Kebijakan Risiko Kredit dan ditinjau established Credit Risk Policy and are reviewed
secara berkala oleh unit kerja terkait. regularly by related units.
Sistem Informasi Manajemen telah tersedia dan Management Information Systems (MIS) are in place
mencakup tingkat yang signifikan untuk mendeteksi and cover a significant level of details to detect any
setiap perkembangan yang kurang baik sedini adverse development at an early stage, thus allowing
mungkin sehingga memungkinkan dilakukannya for timely actions on the deterioration in credit quality
tindakan secara tepat waktu atas penurunan kualitas or to minimize credit losses.
kredit atau untuk meminimalisasi kerugian kredit.
Bank telah membuat Internal Rating untuk debitur. The Bank has established an Internal Rating for its
Rating dan Probability of Default dibuat secara internal borrowers. The ratings and Probability of Default
dengan dibantu oleh konsultan eksternal. Probability of were developed internally in consultation with an
Default ini kemudian dipetakan ke dalam Danamon external consultant. This probability of default is
Rating Scale untuk diaplikasikan di semua lini bisnis. mapped to Danamon’s Rating Scale to be applied in
the line of businesses.
Agunan Collateral
Bank menerapkan kebijakan untuk memitigasi risiko The Bank employs policies to mitigate credit risk, by
kredit, antara lain dengan meminta agunan sebagai asking collateral to secure the repayment of loan if
jaminan pelunasan kredit jika jaminan berupa sumber the main source of debtor’s payment is based on its
pembayaran utama debitur berdasarkan arus kas tidak cash flow were not fulfilled. Collateral types that can
terpenuhi. Jenis agunan yang dapat diterima untuk be used for working capital and investment loans to
kredit modal kerja dan investasi dalam rangka mitigate the risk are such as: cash (including
memitigasi risiko kredit antara lain adalah uang tunai deposits from customers), land and/or building,
(termasuk simpanan dari nasabah), tanah dan/atau Standby LC/Bank Guarantee received by the Bank,
bangunan, Standby LC/Bank Garansi yang diterima machinery, vehicle, trade receivable, inventory,
Bank, mesin, kendaraan bermotor, piutang dagang, shares or other marketable securities. Estimates of
bahan baku/barang dagangan (persediaan), saham fair value of collateral held by the Bank is based on
atau surat berharga lainnya. Perkiraan nilai wajar dari the value of collateral assessed by internal or
agunan yang digunakan oleh Bank didasarkan pada external appraisers.
nilai agunan yang dinilai oleh penilai internal atau
eksternal.
Agunan yang dimiliki sebagai jaminan atas aset Collateral held as security for financial assets other
keuangan selain untuk pinjaman yang diberikan than loans depends on the nature of the instrument.
ditentukan berdasarkan sifat dari instrumennya. Efek Debt securities, treasury, and other eligible bills are
utang, treasuri, dan tagihan kepada nasabah bank generally unsecured, except for asset-backed
yang memenuhi syarat lainnya pada umumnya securities and similar instruments, which are
bersifat unsecured kecuali untuk asset-backed secured by portfolios of financial instruments.
securities dan instrumen sejenis, yang dijaminkan Particularly for corporate customers, the required
dengan portofolio instrumen keuangan. Khususnya collateral can be in the form of margin collateral.
untuk nasabah korporasi, jaminan yang disyaratkan
antara lain dapat berupa margin collateral.
i. Eksposur maksimum terhadap risiko kredit i. Maximum exposure to credit risk
Untuk aset keuangan yang diakui di laporan For financial assets recognized on the
posisi keuangan konsolidasian, eksposur consolidated statement of financial position,
maksimum terhadap risiko kredit sama dengan the maximum exposure to credit risk equals
nilai tercatatnya. Untuk liabilitas kontinjensi, their carrying amount. For contingent liabilities,
eksposur maksimum terhadap risiko kredit the maximum exposure to credit risk is the
adalah nilai maksimum yang harus Bank maximum amount that the Bank would have to
bayarkan dalam hal timbul kewajiban atas pay if the obligations of the instruments issued
instrumen yang diterbitkan. are called upon.
Untuk komitmen kredit, eksposur maksimum For credit commitments, the maximum
terhadap risiko kredit adalah sebesar jumlah exposure to credit risk is the full amount of the
fasilitas yang belum ditarik dari nilai penuh un-drawn committed credit facilities granted to
fasilitas kredit yang telah disepakati (committed) customers.
kepada nasabah.
2017 2016
Laporan Posisi Keuangan Consolidated Statements of
Konsolidasian: Financial Position:
Current accounts with
Giro pada Bank Indonesia 7.555.916 7.352.383 Bank Indonesia - net
Current accounts with
Giro pada bank lain - neto 2.032.022 1.768.396 other banks - net
Penempatan pada bank lain Placements with other banks
dan Bank Indonesia - neto 5.198.885 5.936.962 and Bank Indonesia - net
Efek-efek - neto Marketable securities - net
Tersedia untuk dijual 11.196.790 12.486.028 Available-for-sale
Dimiliki hingga jatuh tempo 127.276 4.922.235 Held-to-maturity
Pinjaman dan Piutang 4.735.596 - Loan and receivables - net
Efek yang dibeli dengan janji Securities purchased under
dijual kembali 296.028 - resale agreements
Obligasi Pemerintah Government bonds
Diperdagangkan 1.626.611 1.702.005 Trading
Tersedia untuk dijual 9.347.732 7.861.327 Available-for-sale
Tagihan derivatif 103.906 259.124 Derivative receivables
Pinjaman yang diberikan - neto Loans - net
Modal kerja 52.921.644 50.519.585 Working capital
Investasi 20.421.522 22.521.266 Investment
Konsumsi 20.702.340 18.847.665 Consumer
Piutang pembiayaan Consumer financing
konsumen - neto 26.080.060 25.061.766 receivables - net
Piutang sewa pembiayaan - neto 369.488 867.011 Finance lease receivables - net
Piutang premi 252.967 232.744 Premium receivables
Aset reasuransi - neto 697.170 724.479 Reinsurance assets - net
Tagihan akseptasi - neto 1.485.940 1.935.882 Acceptances receivable - net
Investasi dalam saham 122.669 164.560 Investments in shares
Aset lain-lain - neto 1.729.556 904.864 Other assets - net
Total 167.004.118 164.068.282 Total
Komitmen dan Kontinjensi: Commitments and Contingencies:
Fasilitas kredit kepada debitur
yang belum digunakan 258.583 329.332 Unused loan facilities
Garansi yang diterbitkan 3.633.627 3.822.223 Guarantees issued
Irrevocable Letters of Credit Outstanding irrevocable
yang masih berjalan 1.894.236 1.731.420 Letters of Credit
5.786.446 5.882.975
Jumlah 172.790.564 169.951.257 Total
i. Eksposur maksimum terhadap risiko kredit i. Maximum exposure to credit risk (continued)
(lanjutan)
Bank memiliki agunan terhadap pinjaman yang Bank holds collaterals against loans in the form
diberikan dalam bentuk agunan tunai, aset tetap, of cash collaterals, fixed assets and others.
dan lain-lain.
Estimasi nilai terendah dari nilai wajar agunan dan An estimate of the lower of fair value of
jumlah tercatat dari aset keuangan pada tanggal collateral and carrying amounts of the financial
pelaporan ditampilkan seperti di bawah ini. assets as at the reporting date is shown below.
2017 2016
Agunan Tunai 1.418.001 1.448.158 Cash Collateral
Aset Tetap 42.508.787 41.404.094 Fixed Assets
Lain-lain 10.120.133 9.682.170 Others
Jumlah 54.046.921 52.534.422 Total
ii. Analisis risiko konsentrasi kredit ii. Concentration of credit risk analysis
Risiko konsentrasi kredit timbul ketika sejumlah Concentrations of credit risk arise when a
nasabah bergerak dalam aktivitas usaha yang number of customers are engaged in similar
sejenis atau memiliki kegiatan usaha dalam business activities or activities within the same
wilayah geografis yang sama, atau memiliki geographic region, or when they have similar
karakteristik yang sejenis yang dapat characteristics that would cause their ability to
menyebabkan kemampuan nasabah untuk meet contractual obligations to be similarly
memenuhi kewajiban kontraktualnya sama-sama affected by changes in economic or other
dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi conditions.
ataupun kondisi lainnya.
Bank mendorong adanya diversifikasi dari The Bank encourages the diversification of its
portofolio kreditnya pada berbagai wilayah credit portfolio among a variety of geographic
geografis, sektor industri, produk kredit, individual areas, industries, credit products, individual
obligor, mencerminkan profil risiko yang seimbang obligors, reflecting a well-balanced and healthy
dan sehat, dan untuk fokus pada upaya risk profile, and to focus marketing efforts
pemasaran terhadap industri dan nasabah yang toward potential industries and customers in
potensial untuk meminimalisir risiko kredit. Bank order to minimize the credit risk. The Bank has
telah menetapkan limit konsentrasi industri yang set its industry concentration limit based on
ditentukan berdasarkan tingkat risiko sektor industry risk level and availability of capital.
industri, proyeksi pertumbuhan kredit dan juga
ketersediaan modal.
Diversifikasi portofolio kredit didasarkan rencana The extent of diversification is based on the
strategi ank, sektor target, kondisi ekonomi saat ini, Bank’s strategic plan, target sectors, current
kebijakan pemerintah, sumber pendanaan, dan economic conditions, government policy,
proyeksi pertumbuhan. Konsentrasi pinjaman yang funding sources and growth projections.
diberikan berdasarkan jenis kredit, mata uang, Concentration of credit risk of loans receivable
sektor ekonomi, dan wilayah geografis by type of loans, currency, economic sector,
diungkapkan pada Catatan 11. and geographic region is disclosed in Note 11.
Stress Test adalah metode pengukuran risiko Stress Testing is a method of risk
dengan memperkirakan potensi kerugian measurement which estimates the potential
ekonomi Bank berdasarkan kondisi pasar economic loss to the Bank under abnormal
abnormal untuk memastikan sensitivitas kinerja market conditions in order to ascertain the
Bank terhadap perubahan faktor risiko dan sensitivity of the Bank’s performance to
mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi dan changes in risk factors and to identify
berdampak kepada pendapatan dan modal Bank influencing factors that significantly impact the
secara signifikan. Stress test secara menyeluruh Bank’s revenue and capital. Bank wide stress
harus dilakukan setidaknya setiap tahun atau test must be conducted at least annually or
ketika timbul kejadian peristiwa atau kejadian when there is an occurrence of event or events
yang memiliki dampak negatif yang signifikan that have a significant negative impact to the
terhadap pendapatan portofolio Bank. Semua lini Bank’s portfolio earnings. All lines of business
bisnis dan Entitas Anak bertanggung jawab and Subsidiaries are responsible to conduct
untuk melakukan stress test secara bank wide. bank wide stress tests. Scenarios for annual
Skenario untuk stress test tahunan secara bank wide stress test are defined into three
bankwide didefinisikan menjadi tiga kategori: categories: Mild, Moderate, and Severe based
Mild, Moderate dan Severe, berdasarkan on the severity of macroeconomic factors used
severity faktor-faktor ekonomi makro yang in the scenarios (e.g. GDP, inflation, IDR/USD,
digunakan dalam skenario (contoh: GDP, inflasi, etc). In addition to scenarios built around
IDR/USD, dll). Selain skenario yang dibuat historically observed events, hypothetical
berdasarkan kejadian historis yang diamati, Bank adverse events and their impact are also
juga mempertimbangkan kejadian yang considered. This is done in collaboration with
berdampak buruk secara hipotetis dan the Bank’s economist team together each Line
dampaknya. Hal ini dilaksanakan melalui kerja of Business, and Chief Credit Officer/ Senior
sama dengan tim ekonomi bersama dengan Credit Officers based on their view of possible
setiap Lini Bisnis, dan juga Chief Credit Officer/ macroeconomic developments.
Senior Credit Officer berdasarkan pandangan
mereka tentang kemungkinan perkembangan
makro ekonomi.
Selain stress test yang dilakukan tahunan, stress In addition to the yearly stress test conducted,
test tambahan dilakukan sepanjang tahun additional stress test are conducted throughout
tergantung pada terjadinya peristiwa ekonomi the year depending upon the occurrence of
atau industri tertentu. Jenis stress test biasanya economic or industry specific events. These
dilakukan per industri (contoh batubara, kelapa types of stress test are typically done per
sawit, dll) karena beberapa peristiwa dalam industry (e.g. coal, palm oil, etc.) due to some
industri yang mungkin mempengaruhi events in the industry that might influence the
kemampuan debitur untuk membayar. Dalam customer’s ability to pay. In this exercise, the
stress test ini, kondisi pasar dinilai berkaitan market conditions assessed are pertaining to
dengan peristiwa yang terjadi saat ini di industri the current events that happen in the industry
(contoh penurunan harga batubara, peraturan (e.g. drop in coal price, new regulation from
baru dari pemerintah yang mungkin government that might result in high inflation,
mengakibatkan inflasi tinggi, dll). etc).
Tabel berikut menyajikan konsentrasi aset The following table presents the concentration
keuangan dan komitmen dan kontinjensi of financial assets and commitments and
(rekening administratif) berdasarkan jenis contingencies (administrative accounts) by
debitur: type of debtors:
2017
Pemerintah
dan Bank
Indonesia/
Government Bank-
Korporasi/ and Bank bank/ Retail/ Jumlah/
Corporate Indonesia Banks Retail Total
Giro pada BI - neto - 7.555.916 - - 7.555.916 Current accounts with BI - net
Current accounts with other
Giro pada bank lain - neto - - 2.032.022 - 2.032.022 Banks - net
Penempatan pada bank Placements with other
lain dan BI - neto - 2.455.297 2.743.588 - 5.198.885 banks and BI - net
Efek-efek - neto 7.697.204 5.856.354 2.506.104 - 16.059.662 Marketable securities - net
Efek yang dibeli dengan Securities purchased under
janji dijual kembali - 296.028 - - 296.028 resale agreements
Obligasi Pemerintah - 10.974.343 - - 10.974.343 Government Bonds
Tagihan derivatif 2.384 - 101.522 - 103.906 Derivative receivables
Pinjaman yang diberikan - neto 57.278.434 48.218 612.907 36.105.947 94.045.506 Loans - net
Piutang pembiayaan Consumer financing
konsumen - neto 564.315 - - 25.515.745 26.080.060 Receivables - net
Piutang sewa Finance lease
pembiayaan - neto 89.913 - - 279.575 369.488 receivables - net
Aset reasuransi - neto 697.170 - - - 697.170 Reinsurance assets - net
Tagihan akseptasi - neto 1.326.876 - 18.956 140.108 1.485.940 Acceptances receivable - net
Investasi dalam saham 2.475 - 120.194 - 122.669 Investments in shares
Piutang premi 156.882 - 67.696 28.389 252.967 Premium receivables
Aset lain-lain - neto 473.953 906.420 50.319 298.864 1.729.556 Other assets - net
Commitments and
Komitmen dan kontinjensi 4.724.589 1.512 11.784 1.048.561 5.786.446 contingencies
Jumlah 73.014.195 28.094.088 8.265.092 63.417.189 172.790.564 Total
% 42% 16% 5% 37% 100% %
iv. Konsentrasi berdasarkan jenis debitur (lanjutan) iv. Concentration by type of debtors (continued)
2016
Pemerintah
dan Bank
Indonesia/
Government
Korporasi/ and Bank Bank- bank/ Jumlah/
Corporate Indonesia Banks Retail/Retail Total
Current accounts
Giro pada BI - neto - 7.352.383 - - 7.352.383 with BI - net
Current accounts with
Giro pada bank lain - neto - - 1.768.396 - 1.768.396 other banks - net
Penempatan pada bank Placements with other
lain dan BI - neto - 2.942.518 2.994.444 - 5.936.962 banks and BI - net
Efek-efek - neto 7.726.227 7.417.511 2.264.525 - 17.408.263 Marketable securities - net
Obligasi Pemerintah - 9.563.332 - - 9.563.332 Government Bonds
Tagihan derivatif 8.312 3.034 247.778 - 259.124 Derivative receivables
Pinjaman yang
diberikan - neto 53.782.425 37.478 762.235 37.306.378 91.888.516 Loans - net
Piutang pembiayaan Consumer financing
konsumen - neto 576.002 - - 24.485.764 25.061.766 Receivables - net
Piutang sewa Finance lease
pembiayaan - neto 136.719 - - 730.292 867.011 receivables - net
Aset reasuransi - neto 724.479 - - - 724.479 Reinsurance assets - net
Acceptances
Tagihan akseptasi - neto 1.786.229 - 28.790 120.863 1.935.882 receivable - net
Investasi dalam saham 2.475 - 162.085 - 164.560 Investments in shares
Piutang premi 155.203 - 63.532 14.009 232.744 Premium receivables
Aset lain-lain - neto 402.414 71.991 73.405 357.054 904.864 Other assets - net
Commitments and
Komitmen dan kontinjensi 4.707.617 151.562 10.254 1.013.542 5.882.975 contingencies
Jumlah 70.008.102 27.539.809 8.375.444 64.027.902 169.951.257 Total
% 41% 16% 5% 38% 100% %
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, As of 31 December 2017 and 2016, credit risk
eksposur risiko kredit atas aset keuangan exposure relating to financial assets is
diklasifikasikan sebagai berikut: classified as follows:
2017
Belum jatuh Telah jatuh
tempo atau tidak tempo tetapi
mengalami tidak mengalami
penurunan penurunan nilai/ Mengalami
nilai/Neither past Past due but not penurunan nilai/
due nor impaired impaired Impaired Jumlah/Total
ASET ASSETS
Current accounts with
Giro pada Bank Indonesia 7.555.916 - - 7.555.916 Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain 2.032.855 - - 2.032.855 other banks
Penempatan pada bank Placements with other banks
lain dan Bank Indonesia 5.201.392 - - 5.201.392 and Bank Indonesia
Efek-efek Marketable securities
Diperdagangkan - - - - Trading
Tersedia untuk dijual 11.196.790 - - 11.196.790 Available-for-sale
Dimiliki hingga jatuh tempo 127.276 - - 127.276 Held-to-maturity
Pinjaman dan piutang 4.777.388 - - 4.777.388 Loan and Receivable
Efek yang dibeli dengan Securities purchased under
janji dijual kembali 296.028 - - 296.028 resale agreements
Obligasi Pemerintah Government Bonds
Diperdagangkan 1.626.611 - - 1.626.611 Trading
Tersedia untuk dijual 9.347.732 - - 9.347.732 Available-for-sale
Tagihan derivatif 103.906 - - 103.906 Derivative receivables
Pinjaman yang diberikan 90.301.930 2.155.978 4.510.834 96.968.742 Loans
Piutang pembiayaan Consumer financing
konsumen 20.987.739 5.744.727 680.636 27.413.102 receivables
Piutang sewa pembiayaan 241.716 119.254 23.331 384.301 Finance lease receivables
Piutang premi 252.967 - - 252.967 Premium receivables
Aset reasuransi 736.093 - - 736.093 Reinsurance assets
Tagihan akseptasi 1.486.051 - - 1.486.051 Acceptances receivable
Investasi dalam saham 122.669 - - 122.669 Investments in shares
Aset lain-lain 1.742.368 - - 1.742.368 Other assets
Jumlah 158.137.427 8.019.959 5.214.801 171.372.187 Total
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (4.368.069) impairment losses
167.004.118
v. Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan) v. Credit quality of financial assets (continued)
2016
Belum jatuh Telah jatuh
tempo atau tidak tempo tetapi
mengalami tidak mengalami
penurunan penurunan nilai/ Mengalami
nilai/Neither past Past due but not penurunan
due nor impaired impaired nilai/ Impaired Jumlah/Total
ASET ASSETS
Current accounts with
Giro pada Bank Indonesia 7.352.383 - - 7.352.383 Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain 1.769.456 - - 1.769.456 other banks
Penempatan pada bank Placements with other banks
lain dan Bank Indonesia 5.939.628 - - 5.939.628 and Bank Indonesia
Efek-efek Marketable securities
Tersedia untuk dijual 12.486.028 - - 12.486.028 Available-for-sale
Dimiliki hingga jatuh tempo 4.959.900 - - 4.959.900 Held-to-maturity
Obligasi Pemerintah Government Bonds
Diperdagangkan 1.702.005 - - 1.702.005 Trading
Tersedia untuk dijual 7.861.327 - - 7.861.327 Available-for-sale
Tagihan derivatif 259.124 - - 259.124 Derivative receivables
Pinjaman yang diberikan 86.747.060 2.302.828 6.165.259 95.215.147 Loans
Piutang pembiayaan Consumer financing
konsumen 20.758.111 4.823.266 691.003 26.272.380 receivables
Piutang sewa pembiayaan 621.436 234.310 41.805 897.551 Finance lease receivables
Piutang premi 232.744 - - 232.744 Premium receivables
Aset reasuransi 757.428 - - 757.428 Reinsurance assets
Tagihan akseptasi 1.935.934 - - 1.935.934 Acceptances receivable
Investasi dalam saham 164.560 - - 164.560 Investments in shares
Aset lain-lain 924.715 - - 924.715 Other assets
Jumlah 154.471.839 7.360.404 6.898.067 168.730.310 Total
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (4.662.028) impairment losses
164.068.282
v. Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan) v. Credit quality of financial assets (continued)
Analisa umur pinjaman yang diberikan, piutang An aging analysis of loans, consumer financing
pembiayaan konsumen, dan piutang sewa receivables, and finance lease receivables that
pembiayaan yang telah jatuh tempo tetapi tidak are “past due but not impaired” as of
mengalami penurunan nilai pada tanggal 31 December 2017 and 2016 is set out below:
31 Desember 2017 dan 2016 adalah:
2017
Modal
kerja/Working Investasi/ Konsumsi/
capital Investment Consumer Jumlah/Total
1 - 30 hari 317.346 883.580 4.801.391 6.002.317 1 - 30 days
31 - 60 hari 130.997 124.449 387.834 643.280 31 - 60 days
61 - 90 hari 993.472 149.579 231.311 1.374.362 61 - 90 days
1.441.815 1.157.608 5.420.536 8.019.959
2016
Modal
kerja/Working Investasi/ Konsumsi/
capital Investment Consumer Jumlah/Total
1 - 30 hari 298.940 990.040 4.039.706 5.328.686 1 - 30 days
31 - 60 hari 177.716 196.010 331.482 705.208 31 - 60 days
61 - 90 hari 850.729 260.937 214.844 1.326.510 61 - 90 days
1.327.385 1.446.987 4.586.032 7.360.404
vi. Saling hapus atas aset keuangan dan liabilitas vi. Offsetting of financial assets and financial
keuangan liabilities
Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang Financial assets and financial liabilities subject
dapat saling hapus sesuai dengan perjanjian to offsetting under enforceable master netting
induk untuk penyelesaian secara neto (master arrangements and similar agreements as of
netting agreements) atau perjanjian serupa pada 31 December 2017 and 2016 are as follows:
tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016
adalah sebagai berikut:
2017
Jumlah Jumlah Jumlah yang tidak di saling hapus
bruto aset/ bruto diakui Jumlah neto pada laporan posisi keuangan/
liabilitas saling hapus disajikan Amount not offset in the statement
keuangan dalam dalam of financial position
yang laporan laporan
diakui/ posisi posisi Jaminan
Gross keuangan/ keuangan/ keuangan yang
amount of Gross Amount di terima/
recognize amount presented in dijaminkan/
d financial offset in the the Instrumen Financial
assets/ statement of statement of keuangan/ collateral Jumlah
financial financial financial Financial received/ neto/
liabilities position position instruments pledged Net amount
Aset Keuangan Financial Assets
Tagihan derivatif 103.906 - 103.906 (11.960) - 91.946 Derivative assets
Liabilitas Financial
Keuangan Liabilities
Liabilitas
derivatif 22.939 - 22.939 (11.960) - 10.979 Derivative liabilities
2016
Jumlah Jumlah Jumlah yang tidak di saling hapus
bruto aset/ bruto diakui Jumlah neto pada laporan posisi keuangan/
liabilitas saling hapus disajikan Amount not offset in the statement
keuangan dalam dalam of financial position
yang laporan laporan
diakui/ posisi posisi Jaminan
Gross keuangan/ keuangan/ keuangan yang
amount of Gross Amount di terima/
recognize amount presented in dijaminkan/
d financial offset in the the Instrumen Financial
assets/ statement of statement of keuangan/ collateral Jumlah
financial financial financial Financial received/ neto/
liabilities position position instruments pledged Net amount
Aset Keuangan Financial Assets
Tagihan derivatif 259.124 - 259.124 (15.228) - 243.896 Derivative assets
Liabilitas Financial
Keuangan Liabilities
Liabilitas
derivatif 49.468 - 49.468 (15.228) - 34.240 Derivative liabilities
Risiko pasar merupakan risiko yang timbul karena Market risk is the risk of loss arising from adverse
adanya pergerakan faktor pasar seperti suku bunga movement in market variables in portfolios held by
dan nilai tukar pada portofolio yang dimiliki oleh Bank the Bank which are defined as interest rates and
yang dapat menyebabkan kerugian bagi bank exchange rates.
(adverse movement).
Risiko pasar terdapat pada aktivitas fungsional Bank Market risk exists at a bank wide level, as well as
termasuk level kegiatan tresuri. Aktivitas ini mencakup treasury business level. These include exposure in
posisi dalam bentuk surat berharga dan pasar uang, securities and money market, equity participation in
penyertaan pada lembaga keuangan lainnya, other financial institutions, provisions of funds (loans
penyediaan dana (pinjaman dan bentuk sejenis and other similar forms), funding and issuance of
lainnya), kegiatan pendanaan dan penerbitan surat debt instruments, and trade financing activities.
utang, dan kegiatan trade finance.
Tujuan dari manajemen risiko pasar adalah untuk The objective of market risk management is to
melakukan identifikasi, pengukuran, pengendalian, identify, measure, control, and manage market risk
dan pengelolaan eksposur risiko pasar dalam exposures within acceptable parameters, while
parameter yang dapat diterima, serta memaksimalkan optimizing the returns. This is done through a
tingkat pengembalian. Hal ini dilakukan melalui comprehensive policy and limit framework to identify,
kebijakan yang komprehensif dan kerangka limit untuk measure, and monitor the amount of risk based on
mengidentifikasi, mengukur, dan memonitor nilai risiko risk appetite of the Bank. Market risk limits are
berdasarkan tingkat risiko yang akan diambil (risk allocated at bank wide level and are reported and
appetite) oleh Bank. Limit dari risiko pasar ditetapkan monitored by Market and Liquidity Risk Division on a
pada tingkat bankwide dan dilaporkan serta dipantau daily basis.
oleh Divisi Market and Liquidity Risks secara harian.
Divisi Market and Liquidity Risks bertanggungjawab Market and Liquidity Risks Division is responsible for
untuk melakukan identifikasi, pengukuran, identifying, measuring, monitoring, and controlling
pemantauan, dan pengendalian risiko pasar di Bank market risk in the Bank, based on framework
berdasarkan kerangka yang disetujui oleh Komite Aset approved by the Assets and Liability Committee
dan Liabilitas (ALCO). ALCO berperan sebagai Komite (ALCO). ALCO acts as the apex senior
manajemen senior tertinggi untuk mengambil management Committee that in charge of making all
keputusan atas kebijakan yang berkaitan dengan policy decisions regarding market and liquidity risk
manajemen risiko pasar dan likuiditas. Disamping itu, management. On the other hand, the Risk
Komite Pengelolaan Risiko mengkonfirmasikan dan Management Committee (RMC) confirms and
menyetujui keputusan ALCO. endorses ALCO decision.
Pemantauan dan pengendalian risiko pasar Market risk monitoring and controlling is
diterapkan melalui kerangka limit yang secara periodik implemented through a limit framework which is
direview untuk mendapatkan struktur limit yang lebih periodically reviewed in order to accomplish a more
sensitif. Limit risiko pasar ditetapkan untuk Trading sensitive limit structure. The limits are set for Trading
dan Interest Rate Risk in the Banking Book (termasuk and Interest Rate Risk in the Banking Book
AFS Portfolio dan Derivative for Funding & Hedging). (including AFS Portfolio and derivative for Funding &
Hedging).
Secara keseluruhan, risiko pasar dibagi menjadi dua On the overall, market risk is divided into two
bagian sebagai berikut: following risks:
Risiko mata uang asing timbul dari adanya posisi Foreign exchange risks arise from on and off-
neraca dan komitmen dan kontinjensi (off- balance sheet positions both on the asset and
balance sheet) baik di sisi aset maupun liabilitas liability sides through transactions in foreign
yang timbul melalui transaksi mata uang asing. currencies.
Bank mengukur risiko nilai tukar untuk melihat The Bank measures the foreign exchange risk
dampak perubahan nilai tukar pada pendapatan to understand the impact of the exchange rate
dan modal Bank. Untuk mengelola dan movement on the Bank’s revenue and capital.
memitigasi risiko nilai tukar, pembatasan posisi In order to manage and mitigate the foreign
secara internal telah ditetapkan di bawah limit exchange risk, predefined limits are set on top
regulator sebesar 20%. Untuk posisi devisa neto, of the 20% regulatory limit. For net open
Bank memperkenalkan pengukuran yang lebih position (NOP), the Bank is introducing a more
sensitif terhadap risiko, seperti VaR (Value at risk sensitive measurement, such as VaR
Risk) untuk keperluan analisis internal sebagai (Value at Risk) for internal analysis purpose as
indikator. VaR akan diperhitungkan secara indicator. VaR is to be incorporated in stages in
bertahap di dalam kerangka limit risiko pasar. market risk limit framework.
2017
Posisi Devisa
Liabilitas/ Neto/Net Open
Mata Uang Aset/Assets Liabilities Position Currencies
Keseluruhan Aggregate (Statement
(Laporan posisi keuangan of financial position
dan Rekening Administratif) and Off-Balance Sheet)
2016
Posisi Devisa
Liabilitas/ Neto/Net Open
Mata Uang Aset/Assets Liabilities Position Currencies
Keseluruhan Aggregate (Statement
(Laporan posisi keuangan of financial position
dan Rekening Administratif) and Off-Balance Sheet)
*) Merupakan penjumlahan dari nilai absolut atas selisih aset dan *) The sum of the absolute values of the difference between
liabilitas di Laporan posisi keuangan untuk setiap mata uang asing assets and liabilities at the Statement of financial position
ditambah dengan selisih tagihan dan liabilitas dalam bentuk for each foreign currency and added with the difference
komitmen dan kontinjensi. between receivables and liabilities in the form of
commitments and contingencies.
Selain melakukan pemantauan terhadap rasio In addition to the NOP ratio monitoring, the
PDN, Bank juga melakukan pemantauan Bank also monitors the foreign exchange
sensitivitas nilai tukar mata uang asing. Bank sensitivity. The Bank performs simulations to
melakukan simulasi untuk menggambarkan illustrate the exposure if there are movements
besarnya eksposur jika terjadi pergerakan nilai in the foreign exchange. Factor sensitivity for
tukar mata uang asing. Faktor sensitivitas untuk foreign exchange is defined as the total
nilai tukar didefinisikan sebagai jumlah total amount of exposure for each foreign exchange
eksposur untuk setiap perubahan nilai tukar given unit changes by 1%.
mata uang asing sebesar 1%.
Risiko suku bunga adalah potensi kerugian yang Interest rate risk is the probability loss that may
timbul akibat pergerakan suku bunga di pasar occur from adverse movement in market
yang berlawanan dengan posisi atau transaksi interest rates vis-à-vis the Bank position or
Bank yang mengandung risiko suku bunga. transaction.
Tabel di bawah merangkum tingkat suku bunga The table below summarizes the effective
efektif per tahun untuk Rupiah dan mata uang interest rate per annum for Rupiah and foreign
asing pada tanggal 31 Desember 2017 dan currencies as of 31 December 2017 and
2016: 2016:
ii. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) ii. Interest rate risk (continued)
2017 2016
Mata Uang
Mata Uang
Rupiah/ Asing/ Rupiah/
Asing/Foreign
Rupiah Foreign Rupiah
Currencies
Currencies
% % % %
ASET ASSETS
Giro pada bank lain 0,19 0,53 0,30 0,40 Current accounts with other banks
Penempatan pada bank lain Placements with other banks
dan Bank Indonesia 4,15 1,10 5,94 0,60 and Bank Indonesia
Efek-efek 7,76 4,51 8,03 4,31 Marketable securities
Obligasi Pemerintah 6,53 6,65 5,72 5,96 Government Bonds
Pinjaman yang diberikan 12,15 4,19 13,59 4,69 Loans
Piutang pembiayaan
konsumen 25,76 - 26,33 - Consumer financing receivables
Piutang sewa pembiayaan 24,24 - 17,50 - Finance lease receivables
LIABILITAS LIABILITIES
Simpanan nasabah Deposits from customers
- Giro 2,51 0,21 2,53 0,35 Current accounts -
- Tabungan 2,44 0,32 2,70 0,32 Savings -
- Deposito berjangka 5,63 1,62 6,70 1,24 Time deposits -
Simpanan dari bank lain 3,84 0,73 4,65 1,06 Deposits from other banks
Efek yang diterbitkan 9,72 - 9,54 - Securities issued
Pinjaman yang diterima 8,82 4,88 9,70 3,38 Borrowings
Bank mengelola risiko suku bunga dengan menggunakan The Bank manages its interest rate risk using re-pricing
analisa re-pricing gap dan metode Earning-at-Risk (EAR). gap analysis and Earning-at-Risk (EAR). EAR measures
EAR mengukur dampak perubahan suku bunga terhadap the impact of interest rate changes to Bank’s net income in
pendapatan bersih Bank pada jangka waktu sampai dengan a period of up to 1 year. To enhance the Bank’s
1 tahun. Untuk meningkatkan pengelolaan risiko tingkat management of interest rate risk, the Bank has
suku bunga, Bank juga menggunakan metode Economic implemented Economic Value of Equity (EVE). EVE will
Value of Equity (EVE). EVE memberikan pengukuran provide measurement of interest rate risk in a longer
terhadap risiko suku bunga pada jangka waktu yang lebih period as well as to provide estimation of the effect of
panjang serta memberikan estimasi dari dampak perubahan interest rate changes to the value of the Bank’s capital.
suku bunga terhadap modal Bank.
Buku trading tetap harus dikelola melalui pengukuran Trading book remains to be managed through position
terhadap posisi dan juga melalui pengukuran yang lebih and more interest rate risk sensitive measurements such
sensitif terhadap risiko suku bunga seperti DV01 (per tenor as DV01 (per bucket tenor and per currency) and Stop
bucket dan mata uang) dan Stop Loss Limit. Limit risiko Loss Limit. Market risk limits are established using these
pasar ditetapkan dengan menggunakan pengukuran ini measures to manage interest rate exposures.
untuk mengelola eksposur terhadap suku bunga.
ii. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) ii. Interest rate risk (continued)
Tabel di bawah ini menyajikan portofolio Bank The table below summarizes the Bank’s non-
(tidak termasuk portofolio yang diperdagangkan) trading portfolios at carrying amounts,
pada nilai tercatatnya, yang dikelompokkan categorized by the earlier of contractual re-
menurut mana yang lebih awal antara tanggal pricing or contractual maturity dates:
re-pricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual:
2017
Suku bunga
mengambang/Floating
interest rate Suku bunga tetap/Fixed interest rate
Kurang
Kurang dari/ dari/Less Lebih dari/
Nilai tercatat/ Less than 3 than 3 12 - 24 More than
Carrying bulan/ 3 - 12 bulan/ bulan/ 3 - 12 bulan/ bulan/ 24 bulan/
amount months months months months months months
ASET ASSETS
Giro pada Bank Current accounts with Bank
Indonesia - neto 7.555.916 - - 7.555.916 - - - Indonesia - net
Current accounts with other
Giro pada bank lain - neto 2.032.022 - - 2.032.022 - - - Banks - net
Penempatan pada bank lain Placements with other banks
dan Bank Indonesia - neto 5.198.885 - - 4.054.151 1.144.734 - - and Bank Indonesia - net
Efek-efek - neto 16.059.662 - - 11.027.447 947.343 333.198 3.751.674 Marketable securities - net
Obligasi Pemerintah 9.347.732 9.939 - 2.413.458 1.145.076 3.875.472 1.903.787 Government Bonds
Efek yang dibeli dengan janji Securities purchased under
dijual kembali 296.028 - - 296.028 - - - resale agreements
Pinjaman yang
diberikan - neto 94.045.506 51.588.153 4.303.096 11.418.352 11.140.431 7.929.192 7.666.282 Loans - net
Piutang pembiayaan Consumer financing
Konsumen - neto 26.080.060 - - 6.039.156 8.809.090 7.178.233 4.053.581 Receivables - net
Piutang sewa Finance lease
pembiayaan - neto 369.488 - - 97.119 145.455 87.728 39.186 recievables - net
Aset lain-lain - neto 1.729.556 - - 1.729.556 - - - Other assets - net
Jumlah 162.714.855 51.598.092 4.303.096 46.663.205 23.332.129 19.403.823 17.414.510 Total
LIABILITAS LIABILITIES
Simpanan nasabah (101.896.818) (16.638.608) (32.080.579) (46.731.791) (6.445.840) - - Deposits from customers
Simpanan dari bank lain (4.634.513) - - (3.132.793) (1.182.647) (319.073) - Deposits from other banks
Efek yang dijual dengan janji Securities sold under
dibeli kembali (10.434) - - (10.434) - - - repurchase agreement
Efek yang diterbitkan (10.171.165) - - (850.865) (3.725.101) (1.324.738) (4.270.461) Securities issued
Pinjaman yang diterima (9.794.286) (1.174.718) (3.825.525) (1.587.458) (3.156.585) - (50.000) Borrowings
Jumlah (126.507.216) (17.813.326) (35.906.104) (52.313.341) (14.510.173) (1.643.811) (4.320.461) Total
ii. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) ii. Interest rate risk (continued)
2016
Suku bunga
mengambang/ Floating Suku bunga tetap/Fixed interest rate
interest rate
Nilai Kurang dari/ Kurang dari/ Lebih dari/
tercatat/ Less than 3 Less than 3 12 - 24 More than
Carrying bulan/ 3 - 12 bulan/ bulan/ 3 - 12 bulan/ bulan/ 24 bulan/
amount months months months months months months
ASET ASSETS
Giro pada Bank Current accounts with Bank
Indonesia - neto 7.352.383 - - 7.352.383 - - - Indonesia - net
Current accounts with other
Giro pada bank lain - neto 1.768.396 - - 1.768.396 - - - Banks - net
Penempatan pada bank lain Placements with other banks
dan Bank Indonesia - neto 5.936.962 - - 4.607.282 1.011.222 318.458 - and Bank Indonesia - net
Efek-efek - neto 17.408.263 - - 12.952.910 1.347.975 1.409.456 1.697.922 Marketable securities - net
Obligasi Pemerintah 7.861.327 9.827 - 1.182.301 2.100.968 1.966.744 2.601.487 Government Bonds
Pinjaman yang
diberikan - neto 91.888.516 47.476.217 2.538.912 12.303.480 13.417.929 8.856.978 7.295.000 Loans - net
Piutang pembiayaan Consumer financing
Konsumen - neto 25.061.766 - - 5.810.604 8.620.582 6.788.882 3.841.698 Receivables - net
Piutang sewa Finance lease
pembiayaan - neto 867.011 - - 184.515 325.266 - 357.230 recievables - net
Aset lain-lain - neto 904.864 - - 904.864 - - - Other assets - net
Jumlah 159.049.488 47.486.044 2.538.912 47.066.735 26.823.942 19.340.518 15.793.337 Total
LIABILITAS LIABILITIES
Simpanan nasabah (103.739.516) (12.045.794) (35.426.803) (49.369.613) (6.894.754) (2.552) - Deposits from customers
Simpanan dari bank lain (2.872.937) - - (2.079.151) (692.870) (100.916) - Deposits from other banks
Efek yang diterbitkan (8.397.979) - - (72.953) (2.678.254) (2.729.334) (2.917.438) Securities issued
Pinjaman yang diterima (11.414.742) (579.123) (3.917.168) (2.661.544) (4.206.907) - (50.000) Borrowings
Jumlah (126.425.174) (12.624.917) (39.343.971) (54.183.261) (14.472.785) (2.832.802) (2.967.438) Total
Pengelolaan risiko tingkat suku bunga dilengkapi The interest rate risk management is
dengan analisa sensitivitas secara periodik untuk supplemented by regularly conducting
mengukur dampak dari perubahan suku bunga. sensitivity analyses on scenarios to see the
Analisis sensitivitas terhadap kenaikan atau impact of changes in interest rate. An analysis
penurunan suku bunga pasar, dengan asumsi of the Bank’s sensitivity to an increase or
perubahan yang simetris pada kurva imbal hasil. decrease in market interest rates, assuming no
asymmetrical movement in yield curves.
Metode yang digunakan adalah EAR dan EVE. Methods that are being used are EAR and
Pada kedua metode tersebut, analisis EVE. Under both of these methods, sensitivity
sensitivitas dilakukan dengan menaikkan dan analysis is conducted by increasing and
menurunkan suku bunga sebesar 100 bps. decreasing interest rate by 100 bps.
ii. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) ii. Interest rate risk (continued)
EAR dan EVE mengukur dampak dari volatilitas EAR and EVE incorporate the potential impact
suku bunga dan tidak terbatas pada perubahan of interest rate volatility and are not limited to
paralel sebesar 1 bps, sehingga memberikan 1 bps parallel movement, which provides a
perkiraan yang lebih baik. better estimation of potential losses.
1) Menggunakan metode EAR dan EVE (dalam jutaan Rupiah) 1) Using EAR and EVE method (in million Rupiah)
Risiko likuiditas adalah risiko yang disebabkan oleh Liquidity risk is the risk caused by the inability of the
ketidakmampuan Bank dalam memenuhi kewajiban Bank to meet its obligations at due date and unwind
yang telah jatuh tempo dan menutup posisi di pasar. position created from market. Liquidity risk is an
Risiko likuiditas merupakan risiko yang terpenting important risk for commercial bank and as such
pada bank umum dan perlu dikelola secara needs to be managed on an on-going basis.
berkesinambungan.
Tujuan dari manajemen risiko likuiditas adalah untuk The objective of liquidity risk management is to
memastikan bahwa setiap kebutuhan dana di saat ini, ensure that current and future fund requirements can
maupun di masa datang baik untuk kondisi normal be met both in normal or stress condition.
maupun kondisi stres dapat dipenuhi.
Komite Aset dan Liabilitas (ALCO) berperan sebagai The Asset and Liability Committee (ALCO) acts as
Komite manajemen senior tertinggi untuk memonitor the apex Committee entrusted to monitor liquidity
situasi likuiditas Bank. ALCO bertanggung jawab untuk situation of the Bank. ALCO is in charge of
menentukan kebijakan dan strategi yang berkaitan determining the policy and strategy of the Bank’s
dengan aset dan liabilitas Bank sejalan dengan prinsip asset and liabilities in line with the principles of
kehati-hatian manajemen risiko dan peraturan yang prudent risk management and applicable regulatory
berlaku. ALCO menyetujui kerangka limit, requirements. ALCO approves the limit framework,
mempertimbangkan posisi struktural neraca jangka deliberates on the long-term structural balance sheet
panjang Bank, serta asumsi yang digunakan untuk positioning of the Bank, as well as assumptions used
pengukuran risiko. Hal ini juga akan ditinjau dan in the risk measurement. These are subject to the
didukung oleh Komite Manajemen Risiko (RMC). Risk Management Committee (RMC) review and
endorsement.
Bank mengelola risiko likuiditas melalui analisis The Bank manages liquidity risk through liquidity gap
perbedaan jatuh tempo likuiditas dan rasio-rasio analysis and liquidity ratios. Liquidity risk is
likuiditas. Risiko likuiditas diukur dan dipantau secara measured and monitored on a daily basis based on
harian berdasarkan kerangka kerja limit risiko liquidity risk limit framework. Liquidity gap analysis
likuiditas. Analisis kesenjangan likuiditas memberikan provides insight as to the mismatch of expected cash
pandangan terhadap ketidaksesuaian arus kas masuk inflows vis-à-vis outflows on any given day. This is
dengan arus kas keluar pada waktu tertentu. Kondisi centrally managed within Treasury which has direct
ini dikelola secara terpusat oleh Tresuri yang and authorized access to interbank, wholesale, and
mempunyai akses dan otorisasi secara langsung ke other professional markets, to supplement core
interbank market, nasabah besar (institusional) dan banking activities such as lending and deposit taking.
professional market yang lainnya, dalam upaya
membantu aktivitas utama bisnis Bank seperti
pengumpulan dana dan pemberian kredit.
Pemantauan dan pengendalian risiko likuiditas Liquidity risk monitoring and controlling is
diterapkan melalui kerangka limit yang secara periodik implemented through a limit framework which is
direview untuk mendapatkan struktur limit yang lebih periodically reviewed in order to accomplish a more
sensitif. Struktur limit risiko likuiditas terkini mencakup sensitive limit structure. The coverage of
pengukuran limit dan indikator Maximum Cumulative current liquidity risk limit structure includes
Outflow (MCO), Loan to Funding Ratio (LFR), measurement of limit and indicator such as
Liquidity Coverage Ratio, dan risiko konsentrasi Maximum Cumulative Outflow (MCO), Loan to
pendanaan. Funding Ratio (LFR), Liquidity Coverage Ratio, and
funding concentration risk.
Untuk melengkapi kerangka kerja, risiko likuiditas To complete the framework, liquidity risk is
diukur dan dikelola pada kondisi normal (business-as- measured and controlled under both normal and
usual) dan kejadian kondisi stress. Sehingga, stress scenarios. Thus, the Maximum Cumulative
Maximum Cummulative Outflow (MCO) juga diukur Outflow (MCO) is estimated also under abnormal
untuk situasi tidak normal, untuk itu rencana market condition, such that the Contingency Funding
pendanaan darurat likuiditas (CFP) telah disusun Plan (CFP) is in place in case of liquidity crisis.
untuk mempersiapkan Bank jika terjadi krisis likuiditas.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, rasio dari As of 31 December 2017 and 2016, the ratio of net
aset likuid neto terhadap simpanan nasabah adalah liquid assets to deposits from customers are as
sebagai berikut: follows:
2017 2016
Kas dan setara kas 15.834.242 15.153.530 Cash and cash equivalents
Efek-efek dan Obligasi Pemerintah Trading marketable securities and
diperdagangkan, tidak termasuk SBI Government Bonds, excluding
yang sudah diklasifikasikan sebagai Certificates of Bank Indonesia classified
kas dan setara kas 1.626.611 1.702.005 as cash and cash equivalents
Efek-efek dan Obligasi Pemerintah tersedia Available-for-sale marketable securities
untuk dijual, tidak termasuk SBI and Government Bonds, excluding
yang sudah diklasifikasikan sebagai Certificates of Bank Indonesia
kas dan setara kas 20.544.522 20.347.355 classified as cash and cash equivalents
Simpanan dari bank lain (4.634.513) (2.872.937) Deposits from other banks
Jumlah aset likuid neto 33.370.862 34.329.953 Total net liquid assets
Sisa jatuh tempo kontraktual dari liabilitas Residual contractual maturities of liabilities
Tabel di bawah ini menyajikan ekspektasi arus kas The table below shows the expected cash flows on
dari liabilitas keuangan Bank berdasarkan tahun jatuh the Bank’s financial liabilities on the basis of their
tempo kontraktual yang terdekat dan asumsi perilaku earliest possible contractual maturity and behavioral
(behavioral assumptions) pada tanggal laporan posisi assumptions as of the statement of financial position
keuangan. date.
Nilai nominal arus masuk/arus keluar yang disajikan The nominal inflow/outflow disclosed in the following
pada tabel di bawah ini merupakan arus kas table represent the contractual undiscounted cash
kontraktual yang tidak didiskontokan terkait dengan flows relating to the principal and interest on the
pokok dan bunga atas liabilitas keuangan. financial liability. The disclosure for derivatives
Pengungkapan instrumen derivatif menunjukkan nilai shows a net amount for derivatives that are net
neto derivatif yang dapat diselesaikan secara neto, settled, and a gross inflow and outflow amount for
juga arus masuk dan arus keluar bruto untuk derivatif derivatives that have simultaneous gross settlement
yang diselesaikan bruto secara bersamaan (misalnya (e.g. currency forward).
kontrak berjangka valuta asing).
2017
Kurang dari
1 bulan/ 1 - 3 bulan/ 3 - 12 bulan/ >1 tahun/ Jumlah/
Less than 1
month months months years Total
2016
Kurang dari
1 bulan/ 1 - 3 bulan/ 3 - 12 bulan/ >1 tahun/ Jumlah/
Less than 1
month months months years Total
Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan, Unused loan facilities, outstanding irrevocable letter
irrevocable letter of credit yang masih berjalan dan of credit and guarantee issued (see note 44) can be
garansi yang diterbitkan (lihat catatan 44), dapat disbursed on customer demand.
dibayarkan sesuai permintaan nasabah.
Analisis perbedaan jatuh tempo aset dan liabilitas Maturity gap analysis of assets and liabilities
Tabel dibawah ini menyajikan analisa jatuh tempo aset The table below shows the analysis of maturities of
dan liabilitas Bank dan Entitas Anak pada tanggal assets and liabilities of the Bank and Subsidiaries as
31 Desember 2017 dan 2016, berdasarkan jangka of 31 December 2017 and 2016, based on remaining
waktu yang tersisa sampai tanggal jatuh tempo terms to contractual maturity date and behavioral
kontrak dan asumsi perilaku (behavioral assumptions): assumptions:
2017
Tidak
mempunyai
tanggal jatuh
tempo Lebih
Nilai kontraktual/ dari/More
tercatat/ No Kurang dari/ 3- 6 6 - 12 than 12
Carrying contractual Less than 1 1 - 3 bulan/ bulan/ bulan/ bulan/
amount maturity bulan/month months months months months
ASET ASSETS
Kas 2.546.414 - 2.546.414 - - - - Cash
Current accounts with Bank
Giro pada Bank Indonesia 7.555.916 - 7.555.916 - - - - Indonesia
Current accounts with other
Giro pada bank lain 2.032.855 - 2.032.855 - - - - Banks
Penempatan pada bank lain Placements with other banks
dan Bank Indonesia 5.201.392 - 2.966.541 732.516 539.224 963.111 - and Bank Indonesia
Efek-efek: Marketable securitie:
Tersedia untuk dijual 11.196.790 318.222 2.612.114 2.537.404 1.039.772 1.252.591 3.436.687 Available-for-sale
Dimiliki hingga jatuh tempo 127.276 - 68.708 35.288 3.043 10.000 10.237 Held-to-maturity
Pinjaman dan piutang 4.777.388 - 965.707 2.270.666 1.535.455 5.560 - Loand and receivable
Efek yang dibeli dengan janji Securities purchased under
dijual kembali 296.028 - 160.334 135.694 - - - resale agreements
Tagihan derivatif 103.906 - 14.801 26.864 38.000 36 24.205 Derivative receivables
Pinjaman yang diberikan 96.968.742 - 14.258.742 13.913.563 15.188.540 20.154.863 33.453.034 Loans
Piutang pembiayaan Consumer financing
konsumen 27.413.102 - 2.751.250 3.586.947 3.483.017 5.787.106 11.804.782 receivables
Piutang sewa pembiayaan 384.301 - 31.754 69.689 61.825 89.168 131.865 Finance lease receivables
Piutang premi 252.967 - 70.546 130.797 36.549 11.884 3.191 Premium receivables
Aset reasuransi 736.093 566.202 169.891 - - - - Reinsurance assets
Tagihan akseptasi 1.486.051 - 411.933 675.580 270.873 96.299 31.366 Acceptances receivable
Obligasi Pemerintah: Government Bonds:
Diperdagangkan 1.626.611 - 565.487 362.960 112.866 61.939 523.359 Trading
Tersedia untuk dijual 9.347.732 - 1.560.152 853.306 50.027 1.104.987 5.779.260 Available-for-sale
Investasi dalam saham 122.669 122.669 - - - - - Investments in shares
Beban dibayar dimuka dan - - - - - Prepayments and
aset lain-lain 3.728.205 412.418 263.207 50.024 10.484 9.953 2.982.119 other assets
Jumlah 175.904.438 1.419.511 39.006.352 25.381.298 22.369.675 29.547.497 58.180.105 Total
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian penurunan
nilai (4.384.048) (4.384.048) - - - - - Allowance for impairment losses
171.520.390 (2.964.537) 39.006.352 25.381.298 22.369.675 29.547.497 58.180.105
LIABILITAS LIABILITIES
Simpanan nasabah 101.896.818 - 32.613.180 16.854.321 8.264.554 9.039.234 35.125.529 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 4.634.513 - 2.745.591 387.199 362.234 820.416 319.073 Deposits from other banks
Efek yang dijual dengan janji Securities purchased under
dibeli kembali 10.434 - 10.434 - - - - resale agreements
Utang akseptasi 1.486.051 - 411.933 675.580 270.873 96.299 31.366 Acceptances payable
Efek yang diterbitkan 10.171.165 - - 850.865 1.985.629 1.812.472 5.522.199 Securities issued
Pinjaman yang diterima 9.794.286 - 1.419.590 1.392.580 3.448.573 1.727.308 1.806.235 Borrowings
Liabilitas derivatif 22.939 - 8.687 3.113 1.797 5.285 4.057 Derivative liabilities
Beban yang masih harus dibayar
dan kewajiban lain-lain 8.108.415 1.381.666 1.672.245 611.086 179.123 338.709 3.925.586 Accruals and other liabilities
136.124.621 1.381.666 38.881.660 20.774.744 14.512.783 13.839.723 46.734.045
Selisih Difference
35.395.769 (4.346.203) 124.692 4.606.554 7.856.892 15.707.774 11.446.060
LIABILITAS LIABILITIES
Simpanan nasabah 103.739.516 - 39.193.224 13.715.015 7.364.488 6.384.094 37.082.695 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 2.872.937 - 1.926.074 153.077 239.541 453.329 100.916 Deposits from other banks
Utang akseptasi 1.935.934 - 671.021 996.675 249.988 18.250 - Acceptances payable
Efek yang diterbitkan 8.397.979 - - 72.953 362.842 2.388.412 5.573.772 Securities issued
Pinjaman yang diterima 11.414.742 - 689.787 2.604.746 3.435.711 1.621.129 3.063.369 Borrowings
Liabilitas derivatif 49.468 - 18.654 4.693 12.808 198 13.115 Derivative liabilities
Beban yang masih harus dibayar
dan liabilitas lain-lain 6.889.713 1.314.718 1.361.880 615.346 112.641 345.213 3.139.915 Accruals and other liabilities
135.300.289 1.314.718 43.860.640 18.162.505 11.778.019 11.210.625 48.973.782
Selisih 32.535.491 (4.346.771) (8.156.982) 6.438.599 15.544.607 19.541.236 3.514.802 Difference
Risiko Operasional adalah risiko yang timbul dari Operational risk is defined as the risk resulting from
ketidakcukupan dan atau tidak berfungsinya proses inadequate or failed internal processes, people and
internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem atau system or from external events, which impact the
adanya problem eksternal yang berdampak kepada operations in the Bank and/or Subsidiaries.
kegiatan operasional Bank dan/atau Entitas Anak.
Bank memiliki kebijakan manajemen risiko operasional The Operational Risk Management Framework
yang dalam penyusunannya mengacu pada POJK No. refers to POJK No. 18/POJK.03/2016.
18/POJK.03/2016.
Kebijakan Manajemen Risiko Operasional secara Bank wide Operational Risk Management Policy is
bankwide digunakan sebagai acuan utama bagi used as a main reference for all line of businesses,
semua Lini Bisnis, Fungsi Pendukung dan Entitas support functions and subsidiaries in managing their
Anak dalam mengelola risiko operasional. operational risk.
Tujuan Bank dalam mengelola risiko operasional The Bank’s objective in managing operational risk is
adalah untuk mencegah atau meminimalisasi dampak to prevent or minimize the impact of the failure or
kegagalan/ketidakcukupan proses internal, manusia, inadequate internal process, people, systems or
sistem atau kejadian-kejadian eksternal yang dapat from external events, which could impact the
mengakibatkan dampak kerugian keuangan dan financial losses, and damage the Bank’s reputation.
merusak reputasi Bank.
Pendekatan Bank terhadap manajemen risiko The Bank’s approach to Operational Risk
operasional adalah dengan menentukan strategi management is to define the best mitigation strategy
mitigasi guna memperoleh keseimbangan yang to get optimum balance between operational risk
optimal antara paparan risiko operasional, efektifitas exposure, effectiveness of control mechanism, and
mekanisme kontrol, dan pembuatan risk appetite creating risk appetite as a Bank strategy by a
sebagai salah satu strategi bank dengan melakukan consistent implementation of a comprehensive
implementasi yang konsisten atas kerangka kerja Operational Risk Management (“ORM”).
Manajemen Risiko Operasional (“ORM”).
Komponen utama dari Kerangka Kerja Pengelolaan Major components of Operational Risk Management
Risiko Operasional yang dijalankan secara Framework which are being consistently applied are:
berkesinambungan antara lain:
Semua pihak di Bank dan Entitas Anak All parties in the Bank and its Subsidiaries have
menjalankan penugasan terkait dengan perannya their respective roles in the management of
masing-masing dalam pengelolaan risiko operational risk.
operasional.
Dalam pelaksanaan kerangka kerja ORM, In implementing ORM framework, “Three Lines
diterapkan konsep “Tiga Lini Pertahanan” dengan of Defense” concept has been implemented as
penjelasan sebagai berikut: follows:
Unit bisnis dan fungsi pendukung sebagai pemilik Business and supporting units as the owner of
dari proses pengelolaan risiko, ORM di Lini Bisnis/ risk management process, ORM at Line of
Fungsi Pendukung, dan fungsi Pengendalian Business/Support Function, and Internal Control
Internal yang ada pada setiap Risk Taking Unit functions in each Risk Taking Units act as the
(RTU) berperan sebagai lini pertahanan lapis first line of defense in day-to-day execution/
pertama dalam penegakan pengelolaan risiko implementation of operational risk management.
operasional sehari-hari. Mereka bertanggungjawab They are responsible to identify, manage,
dalam mengidentifikasi, mengelola, memitigasi, mitigate, and report on Operational Risk.
dan melaporkan Risiko Operasional.
Divisi ORM bersama-sama dengan Divisi ORM Division together with Compliance and
Compliance dan Legal berperan sebagai Legal Division act as the second line of defense
pertahanan lapis kedua yang bertanggungjawab which responsible for overseeing operational risk
dalam pengawasan pengelolaan risiko operasional management in the Bank.
di Bank.
Sedangkan Auditor Internal (SKAI) secara Meanwhile, the Internal Auditors (SKAI) are
independen berperan sebagai pertahanan lapis independently performing the role as the third
ketiga yang bertanggungjawab untuk line of defense to identify any weaknesses that
mengidentifikasi kelemahan yang ditemukan have been found in operational risk management
dalam pengelolaan risiko operasional dan menilai and assess the implementation of operational
pelaksanaan kerangka manajemen risiko risk management in line with governance.
operasional telah berjalan sesuai dengan
ketentuan.
Direksi seperti halnya Dewan Komisaris The Board of Directors of the Bank as well as the
bertanggung-jawab untuk mengawasi efektivitas Board of Commissioners are responsible to
pelaksanaan dari kerangka-kerja pengelolaan oversee the effectiveness of the overall
risiko operasional secara menyeluruh serta operational risk management framework as well
pelaksanaannya. as its execution.
Bank telah membentuk ORM di lini bisnis/Fungsi The Bank has established ORM at line of
Pendukung untuk membantu Divisi ORM dalam business/Support Function to help ORM Division
memastikan penerapan kerangka kerja in ensuring that operational risk management
manajemen risiko operasional di setiap unit kerja framework has been well implemented in every
telah berjalan dengan baik. Divisi ORM berfungsi working unit. ORM Division is responsible to
dalam perancangan, pendefinisian, design, interpret, develop, maintain and improve
pengembangan,dan pemeliharaan kerangka kerja the overall operational risk management
risiko operasional secara keseluruhan, memantau framework, monitor the RTU’s adherence to the
penerapan kerangka kerja oleh RTU, memastikan framework, ensure the control adequacy of
kecukupan kontrol atas kebijakan dan prosedur, policies and procedures, and act as the
serta berperan sebagai koordinator/fasilitator atas coordinator/facilitator of the overall operational
aktivitas pengelolaan risiko operasional yang risk management activities to ensure its
efektif. effectiveness.
Bank juga melakukan penerapan yang ketat atas Bank also performs strict implementation of four
prinsip “empat mata” (pemisahan tugas dan dual eyes principle (segregation of duties and dual
control/dual custody) untuk semua proses control /dual custody) for all processes especially
terutama proses yang kritikal. for critical processes.
Pelaksanaan kerangka kerja ORM di Bank dan Practices of ORM Framework in the Bank and
Entitas Anak dilakukan dalam proses ORM yang Subsidiaries are being conducted through an
terpadu dan terdiri dari proses identifikasi, integrated ORM process which consists of
penilaian/pengukuran, pemantauan serta risk identification, assessment/measurement,
pengendalian /mitigasi risiko. monitoring and controlling/mitigation.
(1) Identifikasi risiko yang digunakan untuk (1) Risk identification is used to identify and
mengidentifikasi dan menganalisa risiko analyze inherent risk in new and/ or changes
melekat pada produk, jasa, sistem dan proses in product, service and processes. The risk
baru maupun perubahannya. Serta identification also ensures the preventive
memastikan adanya kecukupan kontrol control adequacy over all the processes.
preventif atas seluruh proses yang dijalankan.
(2) Pengukuran risiko di tingkat unit operasional (2) Risk measurement at operating unit level
didukung dengan perangkat Risk/Loss Event supported by Risk/Loss Event Database
Database (R/LED), Risk Control Self- (R/LED), Risk Control Self-Assessment
Assessment (RCSA), dan Key Risk Indicator (RCSA), and Key Risk Indicator (KRI) to
(KRI), untuk mengetahui profil risiko bank measure the Bank’s risk profile quantitatively,
secara kuantitatif sehingga dapat digunakan so that it can be used to identify the
untuk mengetahui efektifitas penerapan effectiveness of operational risk
manajemen risiko operasional. management.
(3) Pemantauan risiko operasional melalui (3) Operational risk monitoring through regular
penyusunan laporan secara berkala ke reports to management to identify issues
manajemen untuk mengidentifikasi masalah related to weakness or failure of controls
yang muncul terkait dengan adanya functions.
kelemahan atau kegagalan didalam
penerapan fungsi kontrol.
(4) Pengendalian risiko dilakukan diantaranya (4) Risk controlling is conducted amongst others
dengan memastikan ketersediaan kebijakan through ensuring the availability of
operasional dan kecukupan kontrol pada operational policy and control adequacy in all
seluruh prosedur operasional untuk memitigasi operational procedures to mitigate the
risiko operasional. operational risk.
ORMS memperkuat pencatatan, analisis dan ORMS strengthen the capture, analysis and
pelaporan dari data risiko operasional dengan reporting of operational risk data by enabling
kemampuan melakukan identifikasi risiko, risk identification, assessment/measurement,
penilaian/pengukuran, pemantauan dan monitoring and controlling/mitigating to be
pengendalian/mitigasi yang dilaksanakan secara conducted in an integrated manner, thereby
terintegrasi. Dengan demikian meningkatkan enhance the effectiveness of operational risk
efektivitas dari penerapan manajemen risiko management implementation in Bank and its
operasional pada Bank dan Entitas Anak. Subsidiaries.
ORM juga mempunyai sarana pendukung yang ORM also has a supporting infrastructure that
telah dikembangkan untuk meningkatkan has been developed to increase awareness on
kesadaran akan pentingnya risiko operasional, the importance of operational risk, that is
yaitu E-Learning. E-Learning ini telah dan sedang E-Learning. The E-learning has been and is
dilaksanakan di seluruh jajaran manajemen dan implemented for all employees and
karyawan Bank serta Entitas Anak. management of Bank and Subsidiaries.
4. Perhitungan Beban Modal Risiko Operasional 4. Operational Risk Capital Charges Calculation
Bank telah melakukan perhitungan beban modal The Bank has performed the capital charges
untuk risiko operasional dengan menggunakan calculation for operational risk by using Basic
Pendekatan Indikator Dasar sejak Januari 2010 Indicator Approach since January 2010 as
sesuai dengan jangka waktu dari Bank Indonesia. per Bank Indonesia timeline.
Sebagai bagian dari kerangka kerja ORM As an integral part of Danamon’s ORM
Danamon, maka BCM disusun untuk framework, BCM was created to improve the
meningkatkan kemampuan beradaptasi Bank Bank’s resilience and establish preventive
dan membuat langkah pencegahan dalam measures to respond to all incidents that may
menghadapi seluruh insiden terburuk yang befall the Bank and its Subsidiaries
menimpa Bank dan Entitas Anak tanpa regardless of the causes, including risks
mempertimbangkan penyebabnya, termasuk classified as low probability-high impact in
risiko yang diklasifikasikan memiliki dampak order to safeguard the stakeholders’ interests,
rendah-tinggi guna menjaga kepentingan reputation, brand and valuable business
stakeholders, reputasi, brand dan aktivitas usaha activities. Management and implementation of
yang bernilai dan untuk meningkatkan ketahanan BCM in the Bank and its Subsidiaries is not
Bank dan Entitas Anak. Pengelolaan dan only focused on handling disturbance like a
implementasi BCM di Bank dan Entitas Anak tidak natural disaster, but also focuses and covers
hanya fokus terhadap penanganan gangguan the disorders that might threaten the strategic
seperti bencana alam, tetapi juga fokus dan plan of the Bank and its Subsidiaries’
meliputi penyimpangan yang dapat merintangi operations.
rencana strategis operasional Bank dan Entitas
Anak.
Sesuai dengan tujuan tersebut di atas, maka In accordance to the above reasons, the Bank
Bank telah: has:
Meningkatkan cakupan BCM (kerangka kerja Expanded the scope of BCM (framework and
dan penerapannya) ke semua lini bisnis the implementation) as well as the
Bank dan Entitas Anak dengan development plan to all lines of business of
meningkatkan kesadaran dan pengetahuan the Bank and its Subsidiaries by improving
akan BCM dari semua staff dengan BCM awareness and knowledge of all staff
memberikan pelatihan internal, sosialisasi ke through internal training, socialization to
regional, loka karya dan email blast. regions, workshops and email blasts.
Memastikan kapasitas dari rencana BCM Ensured that the BCM plan is up to date and
diperbaharui dan efektif dengan secara effective by periodically exercising, testing,
periodik melakukan pelatihan, pengujian, maintaining and reviewing the policies and
pemeliharaan dan peninjauan atas procedures in line with the strategy of the
kebijakan dan prosedur sejalan dengan Bank and its subsidiaries.
strategi Bank dan Entitas Anak.
6. Fokus terhadap Fraud dan Quality Assurance 6. Focus on Fraud and Quality Assurance
Dengan tujuan untuk mengantisipasi risiko With the objective to anticipate operational
operasional yang mungkin terjadi akibat risks which might arise caused by fraudulent
tindakan Fraud yang dilakukan baik oleh activities committed by internal employee or
karyawan internal bank ataupun oleh pihak external parties, Bank issued internal policy of
eksternal, Bank telah membuat kerangka kerja the Bank with title “Fraud Management
strategi anti-Fraud yang tertuang dalam “Fraud Policy& Framework” that is applied nationally.
Management Policy & Framework” yang sudah This framework and strategy in line with Bank
diberlakukan secara nasional. Kerangka kerja Indonesia Circular Letter No.13/28/DPNP on
dan strategi ini sejalan dengan Surat Edaran the Implementation of Anti-Fraud Strategy for
Bank Indonesia No.13/28/DPNP mengenai Commercial Banks.
Penerapan Strategi Anti-Fraud Bagi Bank
Umum.
Dalam mengimplementasikan Kebijakan In implementing the policy, the Bank conducts
tersebut, Bank melakukan berbagai upaya many efforts continually to increase the
secara terus menerus untuk melakukan effectiveness of internal control, as an effort to
peningkatan efektifitas pengendalian internal, minimize the risks of fraud by implementing
sebagai upaya meminimalkan risiko Fraud the Bank's management responsibilities by
dengan melakukan pengawasan aktif active monitoring, culture development and
manajemen, pengembangan budaya dan awareness of anti-fraud for the whole level in
kepedulian Anti Fraud kepada seluruh jenjang the Bank’s organization.
organisasi di Bank.
6. Fokus terhadap Fraud dan Quality Assurance 6. Focus on Fraud and Quality Assurance
(lanjutan) (continued)
Penerapan dari strategi tersebut telah dilakukan Implementation of these strategies has been
oleh Bank dengan melakukan berbagai tindakan conducted by the Bank by performing various
untuk mencegah, mendeteksi, dan mengelola actions to prevent, detect, and manage fraud
risiko fraud, termasuk diantaranya: risks, including:
- Pengembangan prosedur kontrol internal di - the development of internal control
unit-unit dalam mengelola risiko fraud; process and procedures in the units in
- Sosialisasi kampanye anti-fraud dan managing fraud risk;
pelatihan tentang kesadaran anti fraud; - continuous socialization of anti-fraud
- Melakukan strategi identifikasi risiko fraud campaign and anti-fraud awareness
dan mitigasi kontrol yang harus dilakukan; training;
- Penggunaan sistem untuk mendeteksi - pursuing a strategy of fraud risk
aplikasi Fraud di area consumer banking identification and fraud detection, also
dan akan diteruskan ke area-area lain dan mitigation controls that must be done;
berbagai strategi yang akan diterapkan - implemented Fraud Detection system for
dalam mencegah dan mendeteksi kejadian applications in consumer Banking area
fraud di unit-unit kerja; and will be continued to other areas;
- Bergabung dengan Forum Anti-Fraud untuk - joined the Anti-Fraud Forum to share
sharing best practices dan trend fraud antar best practices and fraud trends across
industri. industry.
dan berbagai strategi akan diterapkan untuk and a variety of strategies to be implemented
mencegah dan mendeteksi kejadian fraud di unit to prevent and detect fraud incident of unit of
kerja. Penerapan Strategi Anti-Fraud di Bank telah works. The implementation of Anti-Fraud
dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan sebagai Strategy has been reported to Otoritas Jasa
pengawas perbankan setiap semester. Keuangan (“OJK”) as Danamon’s supervisor
semesterly.
Pengelolaan QA QA Management
Bank memberikan pula penekanan kepada The Bank is also re-emphasizing the
pentingnya kontrol preventif dan mekanisme importance of preventative control and early
pendeteksian dini atas pemaparan risiko detection mechanisms over operational risk
operasional melalui pembentukan fungsi exposures through setting up a National
National Quality Assurance. Fungsi ini berperan Quality Assurance function. The function
aktif dalam meng-koordinasikan usaha-usaha undertakes a bank wide coordination role in
untuk memperkuat sistem pengendalian internal the efforts to strengthen internal control
dari setiap Lini Bisnis dan Fungsi Pendukung. systems in each Line of Business and
Support Function.
7. Fokus terhadap Fraud dan Quality Assurance 7. Focus on Fraud and Quality Assurance
(lanjutan) (continued)
Kerangka kerja Quality Assurance menggunakan The Quality Assurance framework includes
penggabungan methodologi, kebijakan, prosedur unified methodology, policies, procedures, and
dan persiapan organisasi yang dkhususkan untuk organisation preparation, which is devoted to
secara sistematis untuk menjalankan program systematically run a monitoring program and
monitoring dan evaluasi dalam melakukan evaluation in the identification, measurement,
identifikasi, pengukuran, pengawasan dan kontrol monitoring, and control risks that arise from
terhadap risiko yang timbul dari operasional Bank. Bank’s operation.
Pelaksanaan QA di setiap unit di Bank mengikuti The implementation of QA in every Risk Taking
kerangka kerja COSO (Committee of Sponsoring Unit at the bank follows the Committee of
Organization of the Treadway Commision), yang Sponsoring Organizations of the Treadway
mencakup: Commission (COSO) framework.
Implementation of the COSO framework
includes:
1) Menguji efektifitas kontrol 1) Testing the effectiveness of controls.
2) Validasi silang dari temuan QA dan 2) Cross validation of findings between QA
Internal Audit and Internal Audit.
Tahun ini dan selanjutnya, QA focus untuk QA focus in this year and the coming years is to
membangun system yang terintegrasi, terukur dan build integrated, effective, measureable and
informatif yang akan digunakan oleh QA unit di informative QA system applications which will
Bank dan Entitas anak. be used by all existing QA units in the Bank and
its subsidiaries.
49. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN 49. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES
Nilai wajar instrumen keuangan Fair value of financial instruments
Sebagian besar instrumen keuangan pada laporan posisi A significant number of financial instruments are carried at
keuangan konsolidasian disajikan menggunakan nilai wajar. fair value in the consolidated statements of financial
Berikut ini adalah perbandingan antara nilai tercatat, seperti position. Below is the comparison of the carrying amounts,
yang dilaporkan pada laporan posisi keuangan as reported on the consolidated statements of financial
konsolidasian dan nilai wajarnya. position, and their fair values.
Pada tabel berikut ini, instrumen keuangan telah In the following table, financial instruments have been
dialokasikan berdasarkan klasifikasinya. Kebijakan categorized based on their classification. The significant
akuntansi penting pada Catatan 2f menjelaskan bagaimana accounting policies in Note 2f describe how the categories
setiap kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan of the financial assets and financial liabilities are
diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk measured and how income and expenses, including fair
keuntungan dan kerugian atas nilai wajar (perubahan nilai value gains and losses (changes in fair value of financial
wajar instrumen keuangan) diakui. instruments), are recognized.
Pengelompokan aset keuangan telah diklasifikasikan Financial assets have been classified into fair value
menjadi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui through profit or loss; held-to- maturity; loans and
laba rugi; aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo; receivables and available-for-sale financial assets.
pinjaman yang diberikan dan piutang; dan aset keuangan Similarly, each class of financial liability has been
tersedia untuk dijual. Sama halnya dengan setiap liabilitas classified into trading and other amortized cost.
keuangan yang juga telah diklasifikasikan menjadi yang
diperdagangkan dan biaya perolehan diamortisasi.
Nilai wajar pada tanggal laporan posisi keuangan The fair values are based on relevant information
konsolidasian adalah berdasarkan informasi yang tersedia available as at the consolidated statement of financial
dan belum diperbaharui untuk merefleksikan perubahaan position date and have not been updated to reflect
keadaan pasar setelah tanggal laporan posisi keuangan. changes in market condition after the statement of
financial position date.
Tabel berikut ini merupakan nilai tercatat dan nilai wajar dari The table below sets out the carrying amounts and fair
aset keuangan dan liabilitas keuangan pada tanggal values of the financial assets and liabilities as of
31 Desember 2017 dan 2016. 31 December 2017 and 2016.
2017
Nilai tercatat/Carrying amount
Diukur pada
nilai wajar Dimiliki Biaya
melalui laba hingga Tersedia perolehan
rugi/Fair jatuh Pinjaman yang untuk diamortisasi Jumlah nilai
value tempo/ diberikan dan dijual/ lainnya/Other tercatat/Total
through Held-to- piutang/Loans Available- Amortized carrying Nilai wajar/
profit or loss maturity and receivables for-sale cost amount Fair value
Aset Keuangan Financial Assets
Kas - - 2.546.414 - - 2.546.414 2.546.414 Cash
- Current accounts with
Giro pada Bank Indonesia - neto - 7.555.916 - - 7.555.916 7.555.916 Bank Indonesia - net
- Current accounts with
Giro pada bank lain - neto - 2.032.022 - - 2.032.022 2.032.022 other banks - net
Penempatan pada bank lain Placements with other banks
dan Bank Indonesia - neto - - 5.198.885 - - 5.198.885 5.198.885 and Bank Indonesia - net
Efek-efek - neto - 127.276 4.735.596 11.196.790 - 16.059.662 16.059.662 Marketable securities - net
Obligasi Pemerintah 1.626.611 - - 9.347.732 - 10.974.343 10.974.343 Government Bonds
Efek yang dibeli dengan Securities purchased under
janji dijual kembali - - 296.028 - - 296.028 296.028 resale agreements
Tagihan derivatif Derivative receivables
Diperdagangkan 18.225 - - - - 18.225 18.225 Trading
Dimiliki untuk manajemen risiko 85.681 - - - - 85.681 85.681 Held for risk management
Pinjaman yang diberikan - neto - - 94.045.506 - - 94.045.506 95.674.768 Loans - net
Piutang pembiayaan - Consumer financing
konsumen - neto - 26.080.060 - - 26.080.060 26.561.899 receivable - net
- Finance lease
Piutang sewa pembiayaan - neto - 369.488 - - 369.488 388.721 receivables - net
Piutang premi - - 252.967 - - 252.967 252.967 Premium receivables
Aset reasuransi - neto - - 697.170 - - 697.170 697.170 Reinsurances assets - net
Tagihan akseptasi - neto - - 1.485.940 - - 1.485.940 1.485.940 Acceptances receivable - net
Investasi dalam saham - - - 122.669 - 122.669 122.669 Investments in shares
Aset lain-lain - neto - - 1.729.556 - - 1.729.556 1.729.556 Other assets - net
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Simpanan nasabah - - - - 101.896.818 101.896.818 101.896.818 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain - - - - 4.634.513 4.634.513 4.634.513 Deposits from other banks
Efek yang dibeli dengan Securities purchased under
janji dijual kembali - - - - 10.343 10.434 10.434 resale agreements
Utang akseptasi - - - - 1.486.051 1.486.051 1.486.051 Acceptances payable
Efek yang diterbitkan - - - - 10.171.165 10.171.165 10.526.385 Securities issued
Pinjaman yang diterima - - - - 9.794.286 9.794.286 9.794.286 Borrowings
Liabilitas derivatif Derivative liabilities
Diperdagangkan 15.732 - - - - 15.732 15.732 Trading
Dimiliki untuk manajemen risiko 7.207 - - - - 7.207 7.207 Held for risk management
Liabilitas lain-lain - - - - 4.282.564 4.282.564 4.282.564 Other liabilities
2016
Nilai tercatat/Carrying amount
Pinjaman Biaya
Diukur pada nilai yang Tersedia perolehan
wajar melalui Dimiliki hingga diberikan dan untuk diamortisasi Jumlah nilai
laba rugi/Fair jatuh piutang/Loans dijual/ lainnya/Other tercatat/Total
value through tempo/Held-to- And Available- Amortized carrying Nilai wajar/
profit or loss maturity receivables for-sale cost amount Fair value
Aset Keuangan Financial Assets
Kas - - 2.265.049 - - 2.265.049 2.265.049 Cash
Giro pada Bank Current accounts with
Indonesia - neto - - 7.352.383 - - 7.352.383 7.352.383 Bank Indonesia - net
Current accounts with
Giro pada bank lain - neto - - 1.768.396 - - 1.768.396 1.768.396 other banks - net
Penempatan pada bank Placements with other
lain dan Bank banks and Bank
Indonesia - neto - - 5.936.962 - - 5.936.962 5.936.962 Indonesia - net
Efek-efek - neto - 4.922.235 - 12.486.028 - 17.408.263 17.408.144 Marketable securities - net
Obligasi Pemerintah 1.702.005 - - 7.861.327 - 9.563.332 9.563.332 Government Bonds
Tagihan derivatif Derivative receivables
Diperdagangkan 39.525 - - - - 39.525 39.525 Trading
Dimiliki untuk Held for risk
manajemen risiko 219.599 - - - - 219.599 219.599 management
Pinjaman yang
diberikan - neto - - 91.888.516 - - 91.888.516 90.936.486 Loans - net
Piutang pembiayaan Consumer financing
konsumen - neto - - 25.061.766 - - 25.061.766 25.253.016 receivable - net
Piutang sewa Finance lease
pembiayaan - neto - - 867.011 - - 867.011 878.165 receivables - net
Piutang premi - - 232.744 - - 232.744 232.744 Premium receivables
Aset reasuransi - neto - - 724.479 - - 724.479 724.479 Reinsurances assets - net
Acceptances
Tagihan akseptasi - neto - - 1.935.882 - - 1.935.882 1.935.882 receivable - net
Investasi dalam saham - - - 164.560 - 164.560 164.560 Investments in shares
Aset lain-lain - neto - - 904.864 - - 904.864 904.864 Other assets - net
Metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai The following methods and assumptions are used to
wajar adalah sebagai berikut: estimate the fair values:
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan, kecuali The fair values of financial assets and liabilities, except for
efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman yang held-to-maturity marketable securities, loans with fair
diberikan yang mempunyai risiko nilai wajar, piutang value risk, consumer financing receivables, finance lease
pembiayaan konsumen, piutang sewa pembiayaan, efek receivables, securities issued, and borrowings,
yang diterbitkan, dan pinjaman yang diterima, mendekati approximated the carrying amounts largely due to the
nilai tercatatnya karena mempunyai jangka waktu tempo short-term maturities of these instruments and/or repricing
yang singkat atas instrumen keuangan tersebut dan/atau of interest rate frequently.
suku bunganya sering ditinjau ulang.
Nilai wajar efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo dan efek The fair values of held-to-maturity marketable securities
yang diterbitkan ditentukan berdasarkan harga kuotasi and securities issued were determined on the basis of
pasar yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2017 dan quoted market price as of 31 December 2017 and
2016. 2016.
Nilai wajar pinjaman yang diberikan yang mempunyai risiko The fair values of loans with fair value risk, consumer
nilai wajar, piutang pembiayaan konsumen, piutang sewa financing receivables, finance lease receivables, and
pembiayaan, dan pinjaman yang diterima dinilai borrowings are determined by discounting cash flows
menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku using market interest rate as of 31 December 2017 and
bunga pasar pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016. 2016.
Nilai wajar investasi dalam saham dinilai sebesar biaya The fair value of investments in shares is the same as the
perolehannya karena nilai wajarnya tidak dapat diukur cost since fair value cannot be reliably measured, except
secara andal, kecuali untuk investasi dalam saham tertentu for certain investment in shares that has quoted price was
yang memiliki harga kuotasi dicatat sebesar harga kuotasi determined on the basis of quoted market price.
pasar yang berlaku.
Hirarki nilai wajar instrumen keuangan Fair value hierarchy of financial instruments
Tabel berikut ini merupakan hirarki nilai wajar dari aset The table below sets out the fair values hierarchy of the
keuangan dan liabilitas keuangan pada tanggal financial assets and liabilities as of 31 December 2017
31 Desember 2017 dan 2016. and 2016.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tidak ada aset As of 31 December 2017 and 2016, there are no financial
keuangan atau liabilitas keuangan yang ditransfer dari atau assets and financial liabilities transfer out of or into level 2
ke tingkat 2 dan/atau tingkat 3. and/or level 3.
Bank menyediakan jasa kustodian, agen sekuritas, trustee, The Bank provides custodial, securities agency, trustee,
pengelolaan investasi discretionary, dan reksadana kepada investment management discretionary, and mutual fund
pihak ketiga. Aset yang terdapat dalam aktivitas fiduciary services to third parties. Assets that are held in fiduciary
tidak termasuk dalam laporan keuangan konsolidasian ini. activities are not included in these consolidated financial
Jumlah komisi yang diterima dari pemberian jasa ini untuk statements. Total fees received from these services for
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 the year ended 31 December 2017 was Rp23,831 (2016:
adalah Rp23.831 (2016: Rp18.849). Rp18,849).
51. BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK 51. LEGAL LENDING LIMIT FOR COMMERCIAL BANKS
UMUM (“BMPK”) (“LLL”)
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan As of 31 December 2017 and 2016, there was no excess
2016, tidak terdapat pelampauan BMPK kepada pihak of LLL to both related parties and non-related parties.
terkait maupun pihak tidak terkait.
Mulai tanggal 31 Desember 2007, Bank telah menerapkan Starting 31 December 2007, the Bank has implemented
peraturan BI No. 8/6/PBI/2006 tentang penerapan BI regulation No. 8/6/PBI/2006 regarding the
manajemen risiko secara konsolidasi bagi Bank yang implementation of consolidated risk management to the
melakukan pengendalian terhadap Entitas Anak dalam Subsidiaries which are controlled by the Bank in the
perhitungan BMPK Bank. Bank’s LLL calculation.
Sesuai dengan peraturan BI No. 8/13/PBI/2006 tentang Based on BI regulation No. 8/13/PBI/2006 regarding
Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia changes on BI regulation No. 7/3/PBI/2005 and BI
No. 7/3/PBI/2005 Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank regulation No. 7/3/PBI/2005 regarding Legal Lending Limit
Umum dan peraturan BI No. 7/3/PBI/2005 tentang Batas for Commercial Bank, the maximum lending limit to
Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum, batas related parties, one non-related party debtor, and one
maksimum penyediaan dana kepada pihak terkait, satu non-related party group of debtors shall not exceed 10%,
peminjam yang bukan pihak terkait, dan satu kelompok 20%, and 25% of the Bank’s capital, respectively.
peminjam yang bukan pihak terkait masing-masing tidak
melebihi 10%, 20%, dan 25% dari modal Bank.
Penerapan Bank atas risiko pasar, risiko kredit, dan risiko The Bank implementation on market risk, credit risk,
operasional dalam permodalan adalah sebagai berikut: and operational risk in capital is as follows:
Bank telah menerapkan pendekatan standar untuk The Bank has adopted standardized approach for
mengelola risiko pasar sesuai Peraturan Bank market risk management in accordance with Bank
Indonesia No. 9/33/DPNP tanggal 18 Desember 2007 Indonesia Circular Letter No. 9/33/DPNP dated
yang kemudian dicabut dan digantikan dengan Surat 18 December 2007 which has been revoked and
Edaran OJK No. 38/SEOJK.03/2016 tanggal replaced with OJK Circular Letter
8 September 2016. No. 38/SEOJK.03/2016 dated 8 September 2016.
Sesuai dengan Surat Edaran BI No. 13/6/DPNP In accordance with BI Circular Letter
tanggal 18 Februari 2011 yang kemudian dicabut dan No. 13/6/DPNP dated 18 February 2011,which has
digantikan dengan Surat Edaran OJK been revoked and replaced with OJK Circular Letter
No.42/SEOJK.03/2016 tanggal 28 September 2016, No.42/SEOJK.03/2016 dated 28 September 2016,
Bank sudah menerapkan pendekatan standar untuk the Bank has adopted the standardized approach
mengelola resiko kredit mulai 1 Januari 2012. for credit risk management starting 1 January 2012.
Untuk pengelolaan risiko operasional Bank Operational risk management still uses basic
menerapkan pendekatan indikator dasar sesuai indicator approach as per BI Circular Letter
dengan Surat Edaran BI No. 11/3/DPNP tanggal No. 11/3/DPNP dated 27 January 2009 which has
27 Januari 2009 yang kemudian dicabut dan been revoked and replaced with OJK Circular
digantikan dengan Surat Edaran OJK No. Letter No.24/SEOJK.03/2016 dated 14 July 2016.
24/SEOJK.03/2016 tanggal 14 Juli 2016. Berdasarkan Based on this regulation, the capital charge for
regulasi ini, beban modal untuk risiko operasional operational risk is at 15% of average gross
sebesar 15% dari rata-rata pendapatan kotor selama income for the last three years, which became
tiga tahun terakhir, efektif tanggal 1 Januari 2011. effective on 1 January 2011.
Adapun struktur permodalan Bank saat ini terdiri dari: The current Bank capital structure consists of:
i. Modal inti (tier 1) terdiri dari komponen-komponen i. Core capital (tier 1) consists of components which
yang seluruhnya termasuk dalam modal inti utama are included in main core capital (common equity
(common equity tier 1). tier 1).
Modal inti (tier 1) tersebut terdiri dari modal disetor dan The Core capital (tier 1) comprises of paid-up
cadangan tambahan modal dikurangi dengan capital and disclosed reserves less deductions for
perhitungan pajak tangguhan, aset tidak berwujud dan deferred tax, intangible assets and investment in
penyertaan di entitas anak. subsidiaries.
Cadangan tambahan modal terdiri dari agio saham, Disclosed reserve consists of additional paid up
cadangan umum, laba tahun-tahun lalu, laba tahun capital, general reserves, prior year profit, current
berjalan, penghasilan komprehensif lainnya, dikurangi year profit, other comprehensive income less
selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian shortage in regulatory provision on allowance for
penurunan nilai atas aset produktif, dan PPA atas aset impairment loss for productive assets and non-
non produktif yang wajib dihitung. productive assets.
ii. Modal pelengkap (tier 2) terdiri dari cadangan umum ii. Supplementary capital (tier 2) comprises the
PPA atas aset produktif yang wajib dibentuk regulatory provision general reserve on
(maksimum 1,25% dari ATMR untuk risiko kredit). productive assets (maximum 1.25% from RWA for
credit risk).
Sesuai dengan peraturan BI di atas, guna memperkuat According to BI regulation above, with the aim to
daya tahan industri perbankan dalam menghadapi berbagai strengthen the banking industry in overcoming various
tantangan ekonomi, bank diwajibkan untuk meningkatkan economic challenges, banks are required to increase the
rasio minimum modal inti (Tier 1) dari 5% menjadi 6%, minimum Tier 1 Capital from 5% to 6%, effective from
efektif dari tanggal 1 Januari 2014 dan membentuk 1 January 2014, and provide additional capital buffers
tambahan modal sebagai penyangga (buffer) yang berlaku which are imposed in stages from 1 January 2016 to
secara bertahap mulai 1 Januari 2016 sampai 1 Januari 1 January 2019. Buffer requirement is further regulated in
2019. Ketentuan mengenai pemenuhan buffer ini diatur BI Regulation No. 17/22/PBI/2015 dated 23 December
lebih lanjut dalam PBI Nomor 17/22/PBI/2015 tanggal 2015 about Countercyclical Buffer Requirement and OJK
23 Desember 2015 tentang Kewajiban Pembentukan regulation No. 46/POJK.03/2015 dated 23 December
Countercyclical Buffer dan POJK No. 46/POJK.03/2015 2015 about Stipulation of Systemically Important Bank
tanggal 23 Desember 2015 tentang Penetapan and Capital Surcharge.
Systemically Important Bank dan Capital Surcharge.
Persentase buffer (dari ATMR) yang wajib dipenuhi Bank Buffer percentage (from RWA) that the Bank should meet
pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing at 31 December 2017 and 2016 respectively as follows:
sebagai berikut:
Capital Conservation Buffer 1,250% dan 0,625%, Capital Conservation Buffer 1.250% and 0.625%,
Countercyclical Buffer 0,000% dan 0,000%, Countercyclical Buffer 0.000% and 0.000%,
Capital Surcharge untuk D-SIB 0,500% dan 0,250%. Capital Surcharge for D-SIB 0.500% and 0.250%.
Hasil penilaian menunjukkan bahwa Bank mampu The assessment result shows that the Bank has met the
memenuhi ketentuan KPMM minimum sesuai dengan profil minimum CAR in accordance to its risk profile, and met
risiko, dan mampu memenuhi ketentuan tambahan modal additional capital buffers requirement, both on standalone
(buffer), baik untuk Bank maupun konsolidasi. and consolidated basis.
Bank mendukung kebijakan yang telah dikeluarkan oleh BI The Bank supports this BI and OJK initiative and is
dan OJK dan berupaya mempersiapkan diri agar dapat committed to take appropriate actions to meet the
memenuhi berbagai ketentuan yang dikeluarkan sehingga requirements in order to generate sustainable growth.
mampu mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. The Bank believes in meeting the capital requirements to
Bank optimis mampu memenuhi ketentuan terkait support the desired business growth.
permodalan untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang
diharapkan.
Berikut adalah posisi modal berdasarkan peraturan BI dan The following is the Bank’s capital position based on BI
OJK pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016: and OJK regulation as of 31 December 2017 and 2016:
2017 2016
Bank Bank
Dengan memperhitungkan risiko
kredit, With credit risk, market risk
risiko pasar dan risiko operasional and operational risk
- Aset Tertimbang Menurut Risiko 126.334.355 123.952.278 Risk Weighted Assets -
- Jumlah modal 29.356.326 27.645.640 Total capital -
- Rasio Kewajiban Penyediaan
Modal Minimum 23,24% 22,30% Capital Adequacy Ratio -
Manajemen menggunakan rasio permodalan dengan tujuan Management uses regulatory capital ratios in order to
untuk memonitor jumlah modal dan rasio modal tersebut monitor capital base, and these capital ratios follow the
mengikuti standar industri untuk mengukur kecukupan industry standards for measuring capital adequacy. BI’s
modal. Pendekatan BI dan OJK atas pengukuran tersebut and OJK’s approach to such measurement is primarily
terutama berdasarkan pengawasan atas hubungan based on monitoring the relationship of the capital
kebutuhan sumber modal terhadap ketersediaan sumber resources requirement to available capital resources.
modal.
Bank telah memenuhi ketentuan BI dan OJK yang berlaku The Bank has fulfilled the BI’s and OJK’s regulation
tentang KPMM dan Perhitungan ATMR. regarding CAR and Calculation of RWA.
Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing The balances of monetary assets and liabilities in foreign
adalah sebagai berikut: currencies are as follows:
2017
Mata uang asing
(dalam ribuan)/ Ekuivalen Rupiah
Foreign (dalam jutaan)/
currency Rupiah equivalent
(in thousand) (in million)
ASET ASSETS
Kas Cash
Dolar Amerika Serikat 11.276 152.989 United States Dollar
Dolar Singapura 1.609 16.336 Singapore Dollar
Dolar Australia 1.658 17.565 Australian Dollar
Euro Eropa 454 7.370 European Euro
Poundsterling Inggris 74 1.364 Great Britain Poundsterling
Yen Jepang 1.394 168 Japanese Yen
195.792
Current accounts with
Giro pada Bank Indonesia Bank Indonesia
Dolar Amerika Serikat 125.972 1.709.131 United States Dollar
Current accounts with
Giro pada bank lain other banks
Dolar Amerika Serikat 59.152 802.538 United States Dollar
Euro Eropa 24.364 395.575 European Euro
Yen Jepang 2.563.830 308.980 Japanese Yen
Dolar Australia 7.644 80.985 Australian Dollar
Dolar Singapura 3.860 39.195 Singapore Dollar
Poundsterling Inggris 2.241 41.062 Great Britain Poundsterling
Dolar Hongkong 1.639 2.845 Hongkong Dollar
Dolar Canada 533 1.929 Canadian Dollar
Lain-lain 2.525 9.736 Others
1.682.845
Penempatan pada bank Placements with other
lain dan Bank Indonesia banks and Bank Indonesia
Dolar Amerika Serikat 57.000 773.347 United States Dollar
Dolar Singapura 10.000 101.546 Singapore Dollar
874.893
53. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 53. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN
(lanjutan) CURRENCIES (continued)
2017
Mata uang asing
(dalam ribuan)/ Ekuivalen Rupiah
Foreign (dalam jutaan)/
currency Rupiah equivalent
(in thousand) (in million)
ASET (lanjutan) ASSETS (continued)
Pinjaman yang diberikan Loans
Dolar Amerika Serikat 471.063 6.391.148 United States Dollar
Dolar Singapura 23.807 241.745 Singapore Dollar
Euro Eropa 883 14.336 European Euro
6.647.229
Liabilitas Liabilities
Simpanan nasabah Deposits from customers
Dolar Amerika Serikat 1.396.202 18.942.971 United States Dollar
Dolar Australia 40.366 427.644 Australian Dollar
Dolar Singapura 39.002 396.044 Singapore Dollar
Euro Eropa 6.020 97.735 European Euro
Poundsterling Inggris 2.245 41.146 Great Britain poundsterling
Yen Jepang 221.773 26.727 Japanese Yen
Lain-lain 1.606 12.534 Others
19.944.801
Dalam melakukan transaksi dalam mata uang asing, Bank In conducting foreign currency transactions, the Bank has a
memiliki kebijakan untuk memelihara posisi devisa neto policy of maintaining net open position as required by BI
sesuai dengan peraturan BI yakni setinggi-tingginya regulation at the maximum 20% of the total Tier I and Tier II
sebesar 20% dari jumlah modal Tier I dan Tier II. capital. Based on this policy, the Bank will hedge or square
Berdasarkan kebijakan ini, Bank akan melakukan lindung its open position, if necessary, within the limit as per BI
nilai atau melakukan square atas posisi yang dimiliki jika regulation.
diperlukan untuk menjaga agar posisi devisa neto masih
dalam limit sesuai peraturan BI.
54. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN UNIT SYARIAH 54. SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
SHARIA UNIT
Informasi keuangan Unit Usaha Syariah disajikan sesuai Financial information of Sharia Business Unit is presented
dengan Salinan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. in accordance with a Copy of the Circular Letter of
10/SEOJK.03/2017 tanggal 24 Februari 2017 tentang Otoritas Jasa Keuangan No. 10/SEOJK.03/2017 dated
Transparansi dan Publikasi Bank Umum Syariah dan Unit 24 February 2017 regarding Transparency and
Usaha Syariah. Publication of Sharia Bank and Sharia Business Unit.
2017 2016
ASET ASSETS
Kas 4.794 4.256 Cash
Penempatan pada Bank Indonesia 1.391.276 600.356 Placements with Bank Indonesia
Surat berharga dimiliki - 30.000 Marketable securities
Pembiayaan berbasis piutang*) 356.781 190.930 Financing receivables*)
Pembiayaan bagi hasil 2.675.985 2.924.173 Profit sharing financing
Pembiayaan sewa 538.824 203.880 Lease financing
Aset produktif lainnya 11.133 5.206 Other earning assets
Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment
nilai aset produktif losses on other assets
a. Individual - (11.747) a. Individual
b. Kolektif (56.804) (63.106) b. Collective
Aset tetap dan inventaris 6.792 7.059 Fixed assets and equipment
Aset non produktif 10.509 - Non earning assets
Aset lainnya 39.670 30.206 Other assets
JUMLAH ASET 4.978.960 3.921.213 TOTAL ASSETS
LIABILITAS LIABILITIES
Dana simpanan wadiah 292.508 234.166 Wadiah saving
Dana investasi non profit sharing 3.203.763 2.754.759 Non profit sharing investment funds
Liabilitas kepada bank lain 1.010.162 704.967 Liabilities to other banks
Liabilitas lainnya 56.284 16.476 Other liabilities
Dana usaha 306.369 120.286 Working fund
Saldo laba 109.874 90.559 Accumulated gain
JUMLAH LIABILITAS 4.978.960 3.921.213 TOTAL LIABILITIES
*) Pada tanggal 31 Desember 2017 dan *) As of 31 December 2017 and 2016, the total iB receivable
2016, jumlah piutang iB tidak termasuk marjin yang excludes margin to be received of Rp68,299 and
belum diterima masing-masing sebesar Rp68.299 dan Rp41,468, respectively.
Rp41.468.
2017 2016
PENDAPATAN DAN BEBAN
OPERATING INCOME AND EXPENSES
OPERASIONAL
Pendapatan dan beban operasional Operating Income and expenses
dari penyaluran dana from fund distribution
Pendapatan penyaluran dana Income from distribution of fund
a. Pendapatan dari piutang 16.681 20.083 a. Income from receivables
b. Pendapatan dari bagi hasil 336.137 362.393 b. Income from profit sharing
c. Lainnya 62.433 22.160 c. Others
Margin distribution to owners of
Bagi hasil untuk pemilik dana investasi investment funds
a. Non profit sharing (171.877) (176.212) a. Non profit sharing
Pendapatan setelah distribusi bagi hasil 243.374 228.424 Income after margin distribution
Pendapatan dan beban operasional Other operating income and
selain penyaluran dana expenses except fund distribution
Pendapatan operasional lainnya Other operating income
a. Commission/provision/fee
a. Komisi/provisi/fee dan administrasi 2.852 799 and administrative
b. Pendapatan lainnya 53.145 19.016 b. Other income
Beban operasional lainnya Other operating expense
a. Beban bonus wadiah (1.897) (1.489) a. Wadiah bonus expenses
b. Kerugian penurunan nilai aset b. Impairment losses on financial
keuangan (impairment) (62.760) (27.257) assets
c. Kerugian terkait risiko operasional (37) (2) c. Losses on operational risk
d. Commission/provision/fee
d. Komisi/provisi/fee dan administrasi (1.954) (1.665) and administrative
e. Beban tenaga kerja (49.255) (60.250) e. Salaries and employee benefits
f. Beban lainnya (22.229) (24.281) f. Other expense
Beban operasional lainnya (82.135) (95.129) Other operating expenses
LABA OPERASIONAL 161.239 133.295 OPERATING PROFIT
PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERATING INCOME
NON OPERASIONAL AND EXPENSES
Kerugian penjualan aset Losses from sale of premises
tetap dan inventaris (1) - and equipment
Keuntungan/(kerugian) penjabaran Gains/(losses) on foreign
transaksi valuta asing (282) (391) currency translation
Beban non operasional lainnya (6.095) (7.407) Expenses non operating expenses
RUGI NON OPERASIONAL (6.378) (7.798) NON OPERATING LOSS
LABA TAHUN BERJALAN INCOME FOR THE YEAR
SEBELUM PAJAK 154.861 125.497 ENDED BEFORE TAX
Pajak penghasilan 44.987 34.938 Income tax
LABA TAHUN BERJALAN INCOME FOR THE
SETELAH PAJAK BERSIH 109.874 90.559 YEAR ENDED NET OF TAX
2017 2016
Aktivitas investasi non-kas: Non-cash investing activities:
Pembelian aset tetap yang masih terutang 10.290 611 Acquisition of fixed assets still unpaid
Kerugian penghapusan aset tetap Loss on write off of fixed assets
dan perangkat lunak 262 266 and software
Akun tertentu dalam laporan posisi keuangan konsolidasian Certain accounts in the consolidated statement of
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember financial position for the year ended 31 December
2016, telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian 2016, have been reclassified to conform with the
laporan posisi keuangan konsolidasian untuk tahun yang presentation of the consolidated statement of financial
berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. position for the year ended 31 December 2017.
31 Desember/December 2016
Sebelum Setelah
reklasifikasi/ reklasifikasi/
Before Reklasifikasi/ After
Reclassifications Reclassifications reclassifications
LAPORAN POSISI STATEMENT OF FINANCIAL
KEUANGAN POSITION
Aset Assets
Biaya akuisisi asuransi Deferred insurance
tangguhan - 366.193 366.193 acquisition cost
Beban dibayar dimuka dan
aset lain-lain 2.407.313 (16.401) 2.390.912 Prepayments and other assets
Liabilitas Liabilities
Pendapatan premi tangguhan 1.307.103 366.193 1.673.296 Deferred premium income
Beban yang masih harus
dibayar dan liabilitas Accruals and other
lain-lain 6.906.115 (16.401) 6.889.714 liabilities
Berikut ini ikhtisar Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan The following summarizes the Statements of Financial
(PSAK) yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Accounting Standards (PSAK) that are issued by the
Keuangan (DSAK) di Indonesia, yang relevan bagi Bank Indonesian Accounting Standards Board (DSAK) which
dan Entitas Anak tetapi belum berlaku efektif untuk laporan are relevant to the Bank and its Subsidiaries, but not
keuangan konsolidasian untuk tahun yang terakhir pada yert effective for the consolidated financial statements
tanggal 31 Desember 2017: for the year ended 31 December 2017:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018: Effective on or after 1 January 2018:
a. Amandemen PSAK No. 2: Laporan Arus Kas a. Amandments to PSAK No. 2: Statement of Cash
tentang Prakarsa Pengungkapan, amandemen ini Flows on the Disclosures Initiative, this
mensyaratkan entitas untuk menyediakan amendement requires entities to provide
pengungkapan yang memungkinkan penguna disclosures that enable the financial statements
laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan users to evaluate the changes in liabilities arising
pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, from financing activities, including changes from
termasuk perubahan yang timbul dari arus kas cash flow and non-cash.
maupun perubahan non-kas.
b. Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan b. Amendments to PSAK No. 46: Incomes Taxes on
tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk the Recognition of Deferred Tax assets for
Rugi yang Belum Direalisasi, amandemen ini Unrealized Losses, this amendements clarifies
mengklarifikasi bahwa untuk menentukan apakah that to determine whether the taxable income will
laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan be available so that the deductible temporary
temporer yang dapat dikurangkan dapat differences can be utilized; estimates fo the most
dimanfaatkan; estimasi atas kemungkinan besar likely future taxable income can include recovery
laba kena pakak masa depan dapat mencakup of certain assets of the entity exceeds its carrying
pemulihan beberapa aset entitas melebihi jumlah amount.
tercatatnya.
c. Amendemen PSAK 13: Properti Investasi tentang c. Amendments to PSAK 13 'Investment Property'
Pengalihan Properti Investasi. Amendemen ini regarding Transfers of Investment Property. The
menjelaskan mengenai pengalihan ke atau dari amendment clarifies the requirements on
properti investasi. transfers to, or from, investment property.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019: Effective on or after 1 January 2019:
a. ISAK 33: Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di a. ISAK 33: Foreign Currency Transactions and
Muka. ISAK 33 didasarkan pada IFRIC 22 Transaksi Advance Consideration. ISAK 33 is an adoption of
Mata Uang Asing dan Imbalan di Muka. ISAK ini IFRIC 22 Foreign Currency Transactions and
menjelaskan penggunaan tanggal transaksi dalam Advance Consideration. It clarifies the use of the
menentukan kurs yang digunakan dalam pengakuan date of the transaction in determining the
awal suatu asset, beban, atau pendapatan ketika exchange rate to be used for initial recognition of
entitas menerima atau membayar imbalan dimuka
asset, expense or income when the entity receives
dalam mata uang asing.
or pays advance consideration in foreign currency.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020: Effective on or after 1 January 2020:
a. PSAK 71 “Instrumen Keuangan”. PSAK 71 membahas a. SFAS 71 “Financial instrument”. SFAF 71
klasifikasi, pengukuran dan penghentian pengakuan addresses the classification, measurement and
dari asset dan liabilitas keuangan, memperkenalkan derecognition of financial assets and financial
aturan baru untuk akuntansi lindung nilai dan model liabilities, introduces new rules for hedge
penurunan nilai baru untuk asset accounting and a new impairment model for
financial assets.
b. PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan b. SFAS 72 “Revenue from Contract with Customer”.
Pelanggan”. Sebuah standar untuk pengakuan A new standard for the recognition of revenue has
penghasilan telah diterbitkan. Standar ini akan been issued. This will replace SFAS 23 which
menggantikan PSAK 23 yang mengatur kontrak untuk covers contracts for goods and services and SFAS
barang dan jasa dan PSAK 34 yang mengatur kontrak 34 which covers construction contracts. The new
konstruksi. Standar baru ini didasarkan oleh prinsip standard is based on the principle that revenue is
bahwa penghasilan diakui ketika kontrol atas barang
recognised when control of a good or service
atau jasa dialihkan ke pelanggan.
transfers to a customer.
c. PSAK 73 “Sewa”. PSAK 73 disahkan di September c. SFAS 73 “Leases”. SFAS 73 was issued in
2017. Hal ini akan berdampak pada hamper seluruh September 2017. It will result in almost all leases
sewa yang diakui di laporan posisi keuangan, karena being recognised on the statement of financial
perbedaan antara sewa operasi dan pembiayaan position, as the distinction between operating and
dihapuskan. Dalam standar yang baru, sebuah aset finance leases is removed. Under the new
(hak guna atas barang yang disewakan) dan liabilitas standard, an asset (the right to use the leased
keuangan untuk membayar sewa diakui. Pengecualian
item) and a financial liability to pay rentals are
hanya terdapat pada sewa jangka pendek dan yang
recognised. The only exceptions are shortterm and
bernilai rendah.
low-value leases.
Bank dan entitas anak sedang mengevaluasi dan belum The Bank and Subsidiaries are presently evaluating
menentukan dampak dari standar akuntansi tersebut and have not yet determined the effect of these
terhadap laporan keuangan konsolidasian. accounting standards on the cosolidated financial
statements.
Laporan keuangan Entitas Induk berikut ini, dimana tidak The following Parent Company-only financial statements,
termasuk saldo dari Entitas Anak, telah disajikan sesuai which exclude the balances of the Bank’s Subsidiaries, have
dengan kebijakan akuntansi yang konsisten dengan yang been prepared using the accounting policies that are
digunakan pada laporan keuangan konsolidasian Bank, consistent with those applied to the Bank’s consolidated
kecuali untuk investasi pada entitas anak yang disajikan financial statements, except for investments in subsidiaries,
berdasarkan metode ekuitas. Dampak perubahan which have been presented using equity method. The impact
pencatatan investasi pada Entitas Anak dari metode harga of changes in accounting policy for investments in shares of
perolehan ke metode ekuitas dibukukan sebagai bagian dari Subsidiaries from cost method to equity method was booked
saldo laba secara retrospektif. Informasi mengenai Entitas as part of retained earnings retrospectively. Information
Anak diungkapkan pada Catatan 1c atas laporan keuangan pertaining to Subsidiaries is disclosed in Note 1c to the Bank’s
konsolidasian Bank. consolidated financial statements.
2017 2016
ASET ASSETS
Kas 2.325.800 2.072.613 Cash
Giro pada Bank Indonesia 7.555.916 7.352.383 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain, Current accounts with other banks,
setelah dikurangi cadangan net of allowance for impairment
kerugian penurunan nilai sebesar losses of Rp833 as of
Rp833 pada tanggal 31 Desember 2017 31 December 2017
(2016: Rp1.060) (2016: Rp1,060)
- Pihak berelasi 203.670 193.255 Related parties -
- Pihak ketiga 1.494.827 1.366.189 Third parties -
Penempatan pada bank lain dan Placements with other banks and
Bank Indonesia, Bank Indonesia,
setelah dikurangi cadangan net of allowance for impairment
kerugian penurunan nilai sebesar losses of Rp2,507 as of
Rp2.507 pada tanggal 31 Desember 2017 31 December 2017
(2016: Rp2.666) 4.207.760 4.816.189 (2016: Rp2,666)
Efek-efek, Marketable securities,
setelah dikurangi cadangan net of allowance for impairment
kerugian penurunan nilai sebesar losses of Rp41,792 as of
Rp41.792 pada tanggal 31 Desember 2017 31 December 2017
(2016: Rp37.665) (2016: Rp37,665)
- Pihak berelasi 13.797 73.765 Related parties -
- Pihak ketiga 14.699.216 16.120.971 Third parties -
Obligasi Pemerintah 10.242.020 8.837.907 Government Bonds
Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 296.028 - Securities purchased under resale agreements
Tagihan derivatif Derivative receivables
- Pihak berelasi 413 - Related parties -
- Pihak ketiga 17.812 39.524 Third parties -
Pinjaman yang diberikan, setelah dikurangi Loans,
cadangan kerugian penurunan nilai net of allowance for impairment
sebesar Rp2.923.236 pada tanggal losses of Rp2,923,236
31 Desember 2017 as of 31 December 2017
(2016: Rp3.326.631) (2016: 3,326,631)
- Pihak berelasi 865.756 973.324 Related parties -
- Pihak ketiga 93.979.750 91.615.192 Third parties -
Dipindahkan 135.902.765 133.461.312 Carried forward
2017 2016
LIABILITAS LIABILITIES
Simpanan nasabah Deposits from customers
- Pihak berelasi 2.368.450 947.224 Related parties -
- Pihak ketiga 101.766.847 103.609.069 Third parties -
Simpanan dari bank lain 4.634.513 2.872.937 Deposits from other banks
Efek yang dijual dengan Securitires sold under
janji dibeli kembali 10.434 - repurchase agreement
Utang akseptasi Acceptances payable
- Pihak berelasi 85.503 62.694 Related parties -
- Pihak ketiga 1.400.548 1.873.240 Third parties -
Pinjaman yang diterima 50.000 495.217 Borrowings
Utang pajak 54.387 70.792 Taxes payable
Liabilitas derivatif Derivative liabilities
- Pihak berelasi 337 - Related parties -
- Pihak ketiga 15.395 49.468 Third parties -
Beban yang masih harus
dibayar dan liabilitas lain-lain Accruals and other liabilities
- Pihak berelasi 26.803 2.726 Related parties -
- Pihak ketiga 4.368.587 3.508.559 Third parties -
EKUITAS EQUITY
Modal saham - nilai nominal sebesar Share capital - par value per share
Rp50.000 (nilai penuh) per saham of Rp50,000 (full amount)
untuk seri A for A series shares
dan Rp500 (nilai penuh) per saham and Rp500 (full amount)
untuk seri B for B series shares
Modal dasar - 22.400.000 saham seri A Authorized - 22,400,000 A series
dan 17.760.000.000 shares and 17,760,000,000
saham seri B B series shares
Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid -
22.400.000 saham seri A dan 22,400,000 A series shares and
9.562.243.365 saham seri B 5.901.122 5.901.122 9,562,243,365 B series shares
Tambahan modal disetor 7.256.324 7.250.109 Additional paid-up capital
Modal disetor lainnya 189 189 Other paid-up capital
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 153.442.082 149.434.968 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
PENDAPATAN OPERASIONAL
LAINNYA OTHER OPERATING INCOME
Pendapatan provisi dan komisi 803.486 855.565 Fees and commission income
Imbalan jasa lain 1.109.928 1.102.408 Other fees
Keuntungan/(kerugian) dari perubahan Gains/(losses) from changes in fair
nilai wajar atas instrumen keuangan value of financial instruments at
yang diukur pada nilai wajar fair value through profit or
melalui laba rugi - neto 9.158 (14.963) loss - net
Perubahan nilai wajar pada Changes in value of
lindung nilai arus kas (55.354) 176.281 cashflow hedge
Keuntungan atas transaksi Gains from foreign
dalam mata uang asing - neto 168.150 79.428 exchange transactions - net
Keuntungan penjualan Gains on sale of
efek-efek dan Obligasi marketable securities and
Pemerintah - neto 136.317 97.467 Government Bonds - net
Pendapatan dividen 2.037 2.085 Dividend income
Bagian laba bersih Entitas Anak 1.601.706 1.292.205 Share in net income of Subsidiaries
3.775.428 3.590.476
(7.801.498) (8.789.867)
2017 2016
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi Items that will not be reclassified to
ke laba-rugi profit or loss
(Kerugian)/keuntungan aktuarial Actuarial (losses)/gains on post-
program imbalan pasti (176.069) 58.041 employment benefit
Pajak penghasilan terkait dengan Income tax relating to
penghasilan komprehensif lain 22.165 (22.841) other comprehensive income
TOTAL COMPREHENSIVE
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 3.573.101 2.715.440 INCOME
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Total comprehensive income for the year
Laba bersih tahun berjalan - - - - - - 3.681.551 3.681.551 Net income for the year
Penghasilan komprehensif lain, setelah pajak Other comprehensive income, net of tax
(Kerugian)/keuntungan penyesuaian nilai wajar - (Loss)/Gains on fair value adjustments
lindung nilai arus kas - - - - (30.081) - - (30.081) of cashflow hedge
Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of obligation
imbalan pasca kerja (153.903) (153.903) for post-employment benefits
Keuntungan yang belum direalisasi Unrealized gains on available-
atas efek-efek, Obligasi for-sale marketable
Pemerintah, dan investasi securities, Government
dalam saham dalam kelompok Bonds, and investment
tersedia untuk dijual - neto - - - 75.534 - - - 75.534 in shares - net
Jumlah penghasilan komprehensif lain 75.534 (30.081) - (153.903) (108.450) Total other comprehensive income
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan 75.534 (30.081) - 3.527.648 3.573.101 Total comprehensive income for the year
Pembentukan cadangan umum dan wajib - - - - - 26.695 (26.695) - Appropriation for general and legal reserve
Pembagian dividen tunai - - - - - - (934.311) (934.311) Distribution of cash dividends
Saldo pada tanggal 31 Desember 2017 5.901.122 7.256.324 189 159.310 (38.237) 353.246 25.028.324 38.660.278 Balance as of 31 December 2017
Keuntungan/(kerugian)
yang belum direalisasi atas
efek-efek,
Obligasi Pemerintah, dan Saldo laba/
investasi dalam saham (Kerugian)/ Retained earnings
dalam kelompok tersedia keuntungan
untuk dijual- penyesuaian nilai
Tambahan Modal neto/Unrealized wajar - lindung nilai
modal disetor gains/(losses) on available- arus kas/
Modal disetor/ lainnya/ for-sale marketable (Losses)/gains on
saham/ Additional Other securities, Government fair value Sudah ditentukan Belum ditentukan
Share paid-up paid-up Bonds, and adjustments of penggunaannya/ penggunaan- Jumlah ekuitas/
capital capital capital investments in shares-net cashflow hedge Appro-priated nya/Unappro-priated*) Total equity
Saldo pada tanggal 1 Januari 2016 5.901.122 7.236.756 189 46.501 18.359 302.618 20.426.594 33.932.139 Balance as of 1 January 2016
Penyesuaian tambahan modal disetor - 13.353 - - - - - 13.353 Adjustment additional paid-up capital)
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Total comprehensive income for the year
Laba bersih tahun berjalan - - - - - - 2.669.480 2.669.480 Net income for the year
Jumlah penghasilan komprehensif lain - - - 37.275 (26.515) - 35.200 45.960 Total other comprehensive income
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan - - - 37.275 (26.515) - 2.704.680 2.715.440 Total comprehensive income for the year
Pembentukan cadangan umum dan wajib - - - - - 23.933 (23.933) - Appropriation for general and legal reserve
Pembagian dividen tunai - - - - - - (717.890) (717.890) Distribution of cash dividends
Saldo pada tanggal 31 Desember 2016 5.901.122 7.250.109 189 83.776 (8.156) 326.551 22.389.451 35.943.042 Balance as of 31 December 2016
*) Saldo laba yang tidak ditentukan penggunaannya termasuk pengukuran kembali atas program imbalan pasti *) Unappropriated retained earnings include remeasurement on defined benefit plans
2017 2016
Arus kas dari kegiatan operasi: Cash flows from operating activities:
Pendapatan bunga, provisi, dan komisi 15.098.430 15.012.285 Interest income, fees, and commissions
Pembayaran bunga, provisi, dan Payments of interest, fees, and
komisi (4.478.436) (5.374.094) commissions
Pendapatan operasional lainnya 912.055 1.188.218 Other operating income
Kerugian atas transaksi mata uang Losses from foreign
asing - neto (249.557) (574.748) exchange transactions - net
Beban operasional lainnya (4.869.899) (4.749.587) Other operating expenses
Beban bukan operasional - neto (186.271) (580.670) Non-operating expenses - net
Arus kas sebelum perubahan dalam Cash flows before changes in
aset dan liabilitas operasi 6.226.322 4.921.404 operating assets and liabilities
Increase/(decrease) in operating
(Penurunan)/kenaikan liabilitas operasi: liabilities:
Simpanan nasabah: Deposits from customers:
- Giro 988.473 (872.902) Current accounts -
- Tabungan 1.601.623 (226.999) Savings -
- Deposito berjangka (2.837.309) (9.834.876) Time deposits -
Simpanan dari bank lain 1.761.781 1.047.316 Deposits from other banks
Beban yang masih harus dibayar
dan liabilitas lain-lain 186.594 124.586 Accruals and other liabilities
Pembayaran pajak penghasilan
selama tahun berjalan (962.892) (840.986) Income tax paid during the year
Kas neto diperoleh dari/ Net cash provided by/(used in)
(digunakan untuk) kegiatan operasi 2.933.754 (2.909.679) operating activities
Arus kas dari kegiatan investasi: Cash flows from investing activities:
Pembelian efek-efek dan Obligasi Acquisition of marketable securities
Pemerintah - dimiliki hingga jatuh tempo and Government Bonds - held-to-
dan tersedia untuk dijual 21.833.646 (29.460.363) maturity and available-for-sale
Penerimaan dari efek-efek dan Obligasi Proceeds from sales of marketable
Pemerintah - dimiliki hingga jatuh tempo securities and Government Bonds -
dan tersedia untuk dijual (23.282.674) 17.660.053 held-to-maturity and available-for-sale
Pembelian aset tetap (370.242) (531.606) Acquisition of fixed assets
Hasil penjualan aset tetap 47.750 76.263 Proceeds from sale of fixed assets
Penerimaan hasil investasi 705.352 467.975 Receipt from investmnet
Penerimaan dividen kas 2.037 2.085 Receipt of cash dividends
2017 2016
Arus kas dari kegiatan pendanaan: Cash flows from financing activities:
Penurunan pinjaman yang diterima (445.217) (1.202.537) Decrease in borrowings
Kenaikan efek yang dijual Increase in securities sold
dengan janji dibeli kembali 10.434 - under repurchase agreements
Pembayaran deviden kas (934.189) (720.403) Payments of cash dividend
Divestasi Entitas Anak - 75.591 Divestment in Subsidiary
Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:
Kas 2.325.800 2.072.613 Cash
Giro pada Bank Indonesia 7.555.916 7.352.383 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 1.699.330 1.560.504 Current accounts with other banks
Penempatan pada bank lain dan Bank
Indonesia - jatuh tempo sampai Placements with other banks and Bank
dengan 3 bulan sejak tanggal Indonesia - maturing within 3 months
perolehan 3.070.682 3.067.518 from the date of acquisition
Jumlah kas dan setara kas 14.651.728 14.053.018 Total cash and cash equivalents