Laporan Tahunan
Daftar Isi
Metode Penyampaian dan Tentang
Laporan Tahunan
1 Penjelasan Tema
2 Daftar Isi
6 Keberlanjutan Tema 5 Tahun Terakhir
8 Ikhtisar
Utama 54 Profil
Perusahaan
30
Berdasarkan Klasifikasi
94 Perkembangan Struktur Modal dan
Laporan Jumlah Saham Beredar Selama Lima
Manajemen 95
Tahun Terakhir
Kronologi Penerbitan dan Pencatatan
Saham
96 Kronologi Pencatatan Efek Lainnya
32 Laporan Dewan Komisaris 98 Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal
40 Laporan Direksi 98 Jasa Berkala Profesi Penunjang Pasar
50 Laporan Dewan Pengawas Syariah Modal tahun 2016
52 Surat Pernyataan Dewan Komisaris 99 Akses Data dan Informasi Perusahaan
dan Direksi tentang Tanggung Jawab 99 Informasi pada Website Perusahaan
atas Laporan Tahunan 2016 99 Statistik Karyawan
PT Bank CIMB Niaga Tbk
99 Pendidikan dan Pelatihan Dewan Komisaris,
Direksi, Komite-Komite, Sekretaris
Perusahaan, dan Unit Audit Internal
100
Mengandung Benturan Kepentingan
dan/atau Transaksi dengan Pihak
Analisis dan Afiliasi
Pembahasan Manajemen 191 Transaksi-transaksi Penting dalam
Jumlah yang Signifikan
191 Informasi Keuangan yang telah
Dilaporkan yang Mengandung
Kejadian yang Sifatnya Luar Biasa
102 Makro Ekonomi 2016 dan Jarang Terjadi
104 Industri Perbankan 2016 191 Penerapan Foreign Account Tax
106 Tinjauan Segmen Bisnis Compliance Act (FACTA)
107 Perbankan Korporasi 192 Perubahan Peraturan Perundang-
111 Tresuri dan Pasar Modal undangan yang Berpengaruh
Signifikan dan Dampaknya terhadap
115 Transaction Banking Laporan Keuangan
121 Perbankan Komersial 194 Perubahan Kebijakan Akuntansi
127 Perbankan UMKM yang Diterapkan Tahun 2016
133 Perbankan Konsumer 197 Ketaatan sebagai Wajib Pajak
145 Perbankan Syariah 197 Informasi Kelangsungan Usaha
152 Tinjauan Kinerja Keuangan 198 Prospek Usaha
154 Pembahasan Utama 201 Aspek Pemasaran
155 Posisi Keuangan
204
166 Hasil Usaha
174 Arus Kas Manajemen
175 Rasio-Rasio
176 Komitmen dan Kontinjensi yang Risiko
Memiliki Risiko Kredit
177 Kinerja Anak Perusahaan
178 Perjanjian-Perjanjian Signifikan 206 Fokus Manajemen Risiko 2016
179 Pencapaian Target 2016 206 Penerapan Manajemen Risiko
179 Target 2017 207 Tata Kelola & Organisasi
180 Suku Bunga Dasar Kredit 208 Risk Appetite
181 Transaksi Jaringan Elektronik 209 Proses Manajemen Risiko
184 Informasi Keuangan Material Lainnya 211 Infrastuktur Manajemen Risiko
184 Kemampuan Membayar Utang 213 Budaya Manajemen Risiko
Perusahaan
214 Anti Fraud Management
186 Tingkat Kolektibilitas Kredit yang 218 Manajemen Risiko Unit Usaha Syariah (UUS)
Diberikan
187 Struktur Modal 219 Profil Risiko Bank dan Konsolidasi
Daftar Isi
308
Direksi dan Komite
336
457 Kode Etik
458 Kebijakan Penegakan Disiplin dan
Laporan Tata Penentuan Sanksi atas Pelanggaran
Kelola Perusahaan 459 Kebijakan Penanganan Pengaduan
(Whistle Blowing System)
460 Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa
340 Dasar Penerapan Tata Kelola di 461 Pelanggaran (Fraud) Internal
Lingkungan Bank
462 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non-
341 Pedoman dan Kebijakan Tata Kelola Keuangan Perusahaan
Perusahaan
462 Buyback Saham dan Buyback Obligasi
342 Roadmap Tata Kelola Perusahaan 463 Budaya Perusahaan
463 Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait 505 Tanggung Jawab Pengembangan Sosial
464 Kebijakan Perlindungan Nasabah dan Kemasyarakatan
464 Kebijakan Anti Korupsi 515 Tanggung Jawab kepada Nasabah/
Konsumen
465 Perlindungan Hak Kreditur
465 Kebijakan Dividen
466 Kebijakan Conflict Management (termasuk
Insider Trading)
466 Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial
dan Politik
467 Penerapan Pedoman Tata Kelola
Perusahaan Terbuka OJK
471 Pemenuhan Lainnya Terhadap ASEAN
Corporate Governance Scorecard
474 Laporan Pelaksanaan Tata Kelola
518
Terintegrasi
486 Laporan Tata Kelola Unit Usaha Syariah Data Perusahaan
493 Praktik Bad Corporate Governance Lainnya
493 Pernyataan Pelaksanaan Prinsip-Prinsip
Tata Kelola yang Baik
Keberlanjutan Tema
5 Tahun Terakhir
Dengan komitmen teguh untuk Sepanjang tahun 2013, CIMB Niaga terus menciptakan
secara konsisten menghadirkan CIMB Niaga melanjutkan nilai tambah bagi seluruh
layanan perbankan terbaik yang langkah-langkah strategis untuk pemangku kepentingan melalui
mencakup sebagian besar wilayah menjadi bank digital terdepan penyediaan produk dan jasa
geografis Indonesia, CIMB Niaga melalui, antara lain, optimalisasi perbankan yang inovatif
mengajak seluruh masyarakat penerapan teknologi terbaru guna berlandaskan filosofi “Inovasi dari
Indonesia untuk bersatu dalam mendukung pertumbuhan bisnis Hati”.
keberagaman, memanfaatkan dan meluncurkan sejumlah inisiatif
rangkaian fasilitas perbankan digital dengan konsep perbankan
CIMB Niaga untuk tumbuh nir-cabang.
berkembang bersama.
2015 2016
177,36 180,16
1 Pendapatan Operasi
Sejalan dengan strategi Bank
yang berfokus pada keahlian
1 11,39 12,09
3
2.575
Bank berhasil
mencatat 1.875
pertumbuhan
1.141
laba bersih 856
dalam kondisi
perekonomian 125,7% 119,0%
yang penuh
tantangan. 2015 2016 2015 2016
2015: Biaya Program Purna Karya Sukarela (PPKS) senilai Rp571 miliar
2016: Pendapatan yang diterima dari mitra kerja sama strategis senilai Rp276 miliar
94 %
Transaksi Finansial Nasabah Perbankan Konsumer
dilakukan melalui Branchless Banking
Go Mobile Pertumbuhan
Nasabah Naik 34 %
Pertumbuhan
Transaksi Naik 35 %
Pertumbuhan
Nasabah
Naik 22 %
Pertumbuhan
Transaksi
88,1%
Transaksi Finansial
Nasabah Bank
melalui Branchless
Banking
Rekening Ponsel
Pertumbuhan
Nasabah
Naik 57 %
Laporan Tahunan CIMB NIAGA 2016 13
Analisis dan
Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Manajemen Risiko
Pembahasan Manajemen
Inisiatif
1P
Salah satu inisiatif yang telah dilakukan Perseroan pada tahun 2016 adalah mengganti sistem core banking atau
disebut 1-Platform (1P). Sistem 1P ini telah resmi digunakan pada tanggal 17 Januari 2016. Hal ini merupakan
pencapaian yang luar biasa dan membanggakan karena merupakan yang pertama di industri perbankan Indonesia,
di mana peralihan sistem core banking dilakukan secara serentak di seluruh cabang di Indonesia yang memiliki
tiga perbedaan waktu.
Pencapaian yang menjadi tonggak perubahan sistem core banking ini, memberikan banyak peluang dan dampak
positif terhadap perjalanan bisnis Perseroan ke depan. Banyak hal yang bisa dilakukan dengan sistem yang baru
ini. Perseroan menjadi semakin siap untuk mengembangkan produk maupun layanan berbasis digital guna
memperkuat aspirasi Perseroan, yaitu menjadi bank digital terdepan di Indonesia. Hal ini juga memungkinkan
Perseroan untuk terus memberikan inovasi dan solusi yang bukan hanya sesuai kebutuhan nasabah tapi exceeding
customers’ needs.
Wave n Go
Satu lagi inisiatif Perseroan di tahun 2016 untuk menjadi bank digital terdepan di Indonesia adalah produk
Wave n Go. Wave n Go adalah kartu kredit pertama di Indonesia dengan design unik berbentuk stiker yang
dilengkapi teknologi pembayaran contactless atau nirsentuh. Melalui produk inovatif ini, pemegang kartu kredit
cukup mendekatkan CIMB Niaga Wave n Go pada mesin Electronic Data Capture (EDC) khusus contactless saat
bertransaksi. Kartu kredit berbentuk stiker ini juga terbilang sangat praktis karena dapat ditempelkan di benda-
benda dengan permukaan datar yang sering dibawa seperti handphone dan dompet.
Selain dalam bentuk stiker, kartu kredit CIMB Niaga Wave n Go juga tersedia dalam format kartu plastik, seperti
bentuk kartu kredit pada umumnya. Tak hanya dilengkapi dengan teknologi pembayaran contactless, kartu kredit
CIMB Niaga Wave n Go bentuk kartu plastik ini juga dapat digunakan di semua mesin EDC dengan cara dip-in.
Dengan design transparan yang unik, kartu kredit CIMB Niaga Wave n Go berbentuk kartu plastik hadir untuk
nasabah yang berjiwa dinamis.
Dalam mengembangkan produk CIMB Niaga Wave n Go, Perseroan menggandeng PT Visa Worldwide Indonesia.
Teknologi pembayaran contactless tersebut menggunakan teknologi Visa payWave, sebuah teknologi dengan
fitur pembayaran contactless yang dapat ditemukan pada kartu berlogo Visa. Dari segi platform, kartu kredit
CIMB Niaga Wave n Go merupakan produk dengan platform Visa Gold yang memiliki fitur-fitur eksklusif.
2. Peningkatan CASA
Rasio Keuangan
Ikhtisar Saham
B. Saham Diterbitkan dan Harga Saham selama 2 (dua) Tahun Buku Terakhir
2015 2016
25.131.606.843 Triwulan I 19.904.232 900 770 800 61.708 14.306.167 620 570 575 11.634
Triwulan II 16.794.196 805 650 675 22.203 13.062.152 580 480 525 57.738
Triwulan III 13.435.357 700 426 540 20.743 20.650.641 1.090 525 830 1.727.447
Triwulan IV 14.803.773 690 500 595 9.330 21.023.845 1.015 765 845 661.977
900 40.000
835
800
800
795 34.343 720 35.000
700
650 665
685 675 595 30.000
600
595
500 540 20.000
19.489
400 447
15.000
14.053
300 12.828
10.000
200 7.876
5.109 5.000
100 4.240 3.910 3.774
2.806 2.740 2.817
0 0
5
5
15
15
5
15
15
15
5
5
-1
-1
-1
r-1
t-1
-1
l-1
p-
s-
n-
n-
b-
ov
ar
ei
kt
Ag
Ap
Ju
De
Se
Ju
Ja
Fe
M
M
N
Volume Harga (Rp)
1.200 1.600.000
1.360.809 1.400.000
1.000
955
910
830 845 1.200.000
800 835
805 1.000.000
605
575
600 550 525 800.000
570
494 600.000
400
400.000
328.996
200 235.582
190.199 176.436 200.000
97.399
4.759 2.799 4.076 9.866 11.515 36.338
0 0
6
6
16
16
6
6
16
16
6
6
-1
-1
-1
-1
r-1
t-1
-1
l-1
p-
s-
n-
b-
ov
ar
ei
kt
Ag
Ap
Ju
De
Se
Ju
Ja
Fe
M
M
Selama tahun 2015 dan 2016, Perseroan tidak mengalami penghentian sementara perdagangan saham
(suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) di Bursa.
Aksi Korporasi
Selama tahun 2015 dan 2016, Perseroan tidak Adapun tujuan dari penggabungan CNAF dan KITAF
melakukan aksi korporasi seperti pemecahan saham adalah Sebagai berikut:
(stock split), penggabungan saham (reverse stock), a. Memperkuat posisi Perseroan di industri otomotif
dividen saham, saham bonus dan perubahan nilai sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan
nominal saham. keuntungan Perseroan;
b. Mencapai integrasi (dari aspek bisnis, manajemen,
Namun demikian di tahun 2016, Perseroan melakukan operasional, kebijakan, sistem prosedur dan
aksi korporasi lainnya yaitu Penawaran Umum Obligasi manajemen risiko);
Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2016 c. Menghilangkan kompetisi antara CNAF dan KITAF
sejumlah Rp1.000.000.000.000, dan menggabungkan di industri otomotif;
(merger) 2 (dua) Anak Perusahaan yang bergerak di d. Efisiensi biaya; dan
bidang pembiayaan (multifinance). Dua perusahaan e. Memperkuat permodalan Perseroan sehingga
tersebut adalah PT Kencana Internusa Artha Finance dapat melakukan ekspansi usaha
(KITAF) dan PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF).
Penggabungan usaha tersebut telah diterima dan
dicatat oleh Kementerian Hukum dan HAM No.AHU-
AH.01.10-0107406 tertanggal 23 Desember 2015.
Komposisi kepemilikan Perseroan pada CIMB Niaga
Auto Finance setelah penggabungan usaha menjadi
sebesar 99,93%, sedangkan sisanya 0,07% dimiliki
oleh PT Niaga Manajemen Citra.
Ikhtisar Obligasi
Informasi Obligasi
Ikhtisar Obligasi
Ikhtisar Obligasi
Peristiwa Penting
Februari 05 Star
Booth
FastTrack
FinTech
Februari 29 Penandatanganan
Kerja Sama
PT Samudera
Indonesia Tbk
Maret 21 Outstading
Performance
Recognition
Award
April 14 1P
Appreciation
Night
April
April 15 Perpisahan
Dewan
Komisaris
dan Direksi
April 29 CIMB
Regional
13
CEO
Challenge
Mei 2015
Olympic
Niaga
2016
Mei 26 Round
Table Asia
Money Agustus 7 The
Color
Run
Agustus 7 Sponsorship
bus untuk
7
Pemda DKI
Agustus
Launching
Wave n Go
Agustus 15 Pembaruan
Penandatangan
Kerja Sama
dengan
PT Asabri
(Persero)
Oktober 22
Jakarta
Fashion
18
Week
2017
November
Khatulistiwa
Musical Play
Penghargaan
Penghargaan MoneyGram
Best Agent of the year
MoneyGram
Warta Ekonomi
Laporan
Manajemen
Daftar Isi
32 Laporan Dewan Komisaris
40 Laporan Direksi
50 Laporan Dewan Pengawas Syariah
52 Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2016 PT Bank CIMB Niaga Tbk
Laporan
Dewan Komisaris
Para Pemegang Saham yang Terhormat,
infrastruktur, mengurangi subsidi, menarik investasi Rasio NPL tercatat masih tetap tinggi sebesar 3,89%,
asing secara langsung, meningkatkan kinerja BUMN, namun kami mengharapkan perbaikan manajemen
serta mengoptimalkan belanja negara, terutama di aset dan upaya pemulihan di tahun 2017 dan perbaikan
bidang pendidikan. ratio. Rasio kecukupan modal (CAR) Bank meningkat
menjadi 17,96% dari 16,28% di tahun sebelumnya.
Kesuksesan yang luar biasa atas program amnesti
pajak pemerintah mampu meraih pendapatan sebesar Pengawasan Strategi Pelaksanaan
Rp103 triliun. Hal ini tentunya bermanfaat untuk Dewan Komisaris memberikan perhatian penting pada
mengurangi defisit anggaran, menambah kredibilitas pengawasan pelaksanaan strategis Direksi, yang pada
bagi agenda ambisius pembangunan infrastruktur tahun 2016 menerapkan lima pilar kebijakan strategis
pemerintah, sekaligus meningkatkan sentimen secara menuju pencapaian kinerja yang berkelanjutan.
keseluruhan. Kelima pilar strategis tersebut berfokus pada 1) fokus
pada keahlian utama, 2) peningkatan CASA, 3) disiplin
Evaluasi Kinerja Direksi di 2016 dalam pengelolaan biaya, 4) penjagaan modal dan
Dalam pandangan Dewan Komisaris, Direksi telah keseimbangan budaya risiko, dan 5) pemanfaatan
menunjukan kinerja yang baik dalam pengelolaan teknologi informasi.
CIMB Niaga di sepanjang tahun 2016. Penilaian
tersebut didasarkan atas pertimbangan beberapa Dalam melaksanakan tugas pengawasan kami selama
faktor seperti pertumbuhan pendapatan operasional pelaksanaan strategi tersebut, Dewan Komisaris
sebesar 8,6% menjadi Rp14,92 triliun di tahun 2016. memberikan dukungan, masukan, serta rekomendasi
CIMB Niaga juga berhasil meningkatkan laba bersih yang diperlukan kepada Direksi. Antara lain, Dewan
konsolidasian sebesar Rp2.082 triliun di tahun Komisaris memberikan masukan terkait dengan
2016, meningkat signifikan sebesar 386% (119% jika peningkatan dana murah dan pendapatan melalui
disesuaikan dengan Skema Mutual Separation di pengembangan lebih lanjut atas kemudahan layanan
tahun 2015) dari tahun sebelumnya. CIMB Niaga tetap Bank dengan berbagai platform, peningkatan transaksi
sebagai bank kelima terbesar di Indonesia berdasarkan melalui Transaction Banking, Perbankan Syariah, dan
aset, dengan total aset mencapai Rp241.57 triliun per peningkatan fitur layanan lainnya seperti rekening
Desember 2016. ponsel, mobile banking, dan internet banking.
Biaya kredit di tahun 2016 tetap tinggi di angka Dewan Komisaris juga memberikan rekomendasi terkait
2,73%. Laba per saham adalah Rp74,60 di tahun 2016, peningkatan efisiensi program transformasi teknologi,
dibandingkan dengan Rp34,07 di tahun 2015, atau peningkatan produktivitas tenaga kerja dalam rangka
setara dengan ROE sebesar 5,81%. Kami berada di menjadi organisasi yang efisien. Hal ini termasuk
jalur pemulihan dari kredit macet dan kerugian kredit. strategi untuk meningkatkan cross-selling dan proses
perbaikan. Tujuan keseluruhannya adalah untuk lebih
Direksi berhasil dalam pelaksanaan strategi meningkatkan CIR Bank (Cost-to-Income Ratio).
pertumbuhan kredit yang prudent, terutama dalam
kondisi yang sangat kompetitif saat ini, sehingga Selain itu, kami juga mendukung inisiatif Direksi dalam
mengakibatkan portofolio kredit CIMB Niaga mengembangkan sumber daya manusia sebagai
meningkat hanya 1,6% di tahun 2016. Di sisi lain, dana elemen penting untuk memenangkan persaingan.
pihak ketiga mampu tumbuh sebesar 9,9%, atau Rp8,25 Dengan kepercayaan dan layanan menjadi elemen
triliun, mencapai Rp91.81 triliun, dibandingkan dengan yang melekat pada bisnis Bank, kami membutuhkan
Rp83,56 triliun di tahun 2015. Rasio dana murah per bakat, integritas yang tinggi dan sumber daya
Desember 2016 juga tumbuh mengesankan sebesar manusia yang profesional di seluruh level organisasi.
50,84%, di mana pertama kalinya dalam sejarah Pengelolaan sumber daya manusia yang baik dan
mampu tumbuh di atas 50%, sehingga meningkatkan berkelanjutan menjadi sangat penting, di mana
kualitas pendanaan Bank secara signifikan. perbankan adalah bisnis yang didukung oleh talenta
yang kompeten.
Dewan
duduk dari kiri ke kanan
Dato’ Sri Nazir Razak Glenn M. S. Yusuf
Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris
Komisaris
Laporan
Direksi
Pemegang Saham yang Terhormat,
Terlebih dahulu saya ingin menyampaikan bahwa Brand promise kami, ‘Forward’ merefleksikan semangat
tahun 2016 kembali menjadi tahun yang penuh ini. Kami memiliki riwayat sejarah yang memberikan
tantangan bagi perekonomian Indonesia, karena keunggulan serta inovasi yang berkesinambungan,
adanya angin haluan dari Eropa dan Amerika Serikat dimulai sebagai bank pertama di Indonesia yang
yang mengganggu pertumbuhan ekonomi global, menyediakan layanan ATM di tahun 1987, layanan online
terimbas oleh ketidakpastian pengaruh keluarnya banking pada tahun 1991, layanan mobile banking di
Inggris dari Uni Eropa, dan ketidakpastian arah tahun 2011 dan inovasi e-wallet berbentuk rekening
kebijakan ekonomi Amerika Serikat pasca terpilihnya Ponsel di tahun 2013. Kami berkomitmen untuk menjadi
Donald Trump sebagai presiden yang saat ini baru bank digital terdepan di Indonesia dengan menawarkan
menjabat. produk inovatif dan layanan prima di seluruh jaringan
yang kami miliki.
Perekonomian Indonesia masih berada dalam lintasan
pertumbuhan yang lambat, dengan pertumbuhan Pada tahun 2016, di tengah situasi ekonomi yang
kredit di bawah dua digit, yakni 7,9%, untuk pertama penuh tantangan, kami sukses mencatat kinerja yang
kalinya dalam 7 tahun, yang mencerminkan baik di berbagai bidang. Kami berhasil menambah
pelemahan kegiatan ekonomi. Meskipun demikian jumlah nasabah, menjaga efisiensi biaya operasional,
kami tetap fokus dengan nilai-nilai utama kami: dan meningkatkan manajemen risiko di semua lini
Komitmen CIMB Niaga dalam memberikan pelayanan perusahaan. Karena itu, dengan mengusung tema
terbaik kepada nasabah senantiasa kami lakukan ‘Forward Your Aspirations’, CIMB Niaga berkomitmen
dengan sepenuh hati. Kami bekerja keras membangun untuk merealisasikan berbagai keinginan dan
dan mempertahankan reputasi dengan mengokohkan kebutuhan nasabah lebih cepat, aman, dan nyaman.
tekad untuk membangun CIMB Niaga menjadi sebuah
institusi yang besar. Setiap langkah menjadi rekam Kondisi Makro Ekonomi
jejak sejarah CIMB Niaga dalam membangun sebuah Pada tahun 2016, pertumbuhan ekonomi Indonesia
bank yang terkemuka di Indonesia dan memiliki tercatat sebesar 5,02%, dibandingkan tahun 2015
pertumbuhan yang berkelanjutan. yang sebesar 4,88%. Pertumbuhan ini didorong oleh
pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang naik
dan komitmen pemerintah terhadap investasi proyek
infrastruktur. Secara keseluruhan tingkat inflasi pada
tahun 2016 tercatat stabil pada 3,02%, sehingga BI Rate
dapat diturunkan 250 bps, dan mengubah pengetatan
kebijakan moneter menjadi lebih ekspansif.
Tigor M. Siahaan
Presiden Direktur
Laporan Direksi
Sepanjang tahun 2016, pertumbuhan kredit Indonesia Sejalan dengan inisiatif Bank untuk meningkatkan
masih berada dalam lintasan pertumbuhan yang pendapatan selain bunga, Bank telah melakukan
lambat. Hal ini karena turunnya permintaan kredit berbagai upaya cross selling untuk meningkatkan
sektor non-infrastruktur di tahun 2016. Lemahnya jumlah produk per customer melalui relationship
permintaan industri ini tercermin pada pertumbuhan manager, telemarketing dan juga digital channel. Per
kredit Bank yang rendah. Namun demikian, CIMB Niaga Desember 2016, average product holding berada di
tetap berkomitmen terhadap program Pembangunan 1,7x. Namun untuk nasabah mass segment, average
Inklusif Pemerintah di sektor infrastruktur untuk product holding telah mencapai 3,2x. Sementara itu,
pembiayaan konstruksi pembangkit listrik, jalan tol khusus nasabah Preferred segmen, average product
dan proyek infrastruktur lainnya. holding telah mencapai 4,7x. Sepanjang tahun 2016,
kami berhasil menambah jumlah nasabah Preferred
Program amnesti pajak yang dilakukan Pemerintah sebanyak 24%. Di tahun 2016, ada 93 perusahaan yang
mampu mencatat sukses besar dan CIMB Niaga turut berhasil bergabung dengan cimb@work, baik untuk
berkontribusi dalam pencapaian program tersebut, payroll services maupun employee benefit programs
antara lain melalui seminar, sosialisasi dan edukasi seperti housing ownership program, car ownership
nasabah, terutama bagi mereka yang terdaftar dalam program dan staff loan lainnya.
program amnesti pajak. Tahun lalu, Bank mengadakan
55 kali kegiatan sosialisasi tax amnesty kepada lebih Dari sisi Biaya Operasional, kami berhasil
dari 6.000 nasabah di 25 kota. Pada tahun 2016, atas meningkatkan efisiensi dengan menurunkan Biaya
nama Pemerintah, CIMB Niaga mengumpulkan dana Operasional sebesar 6% yoy (secara Business As
repatriasi amnesti pajak sebesar Rp5,04 triliun dan Usual – BAU, Biaya Operasional meningkat 1,9% yoy
dana tebusan sebesar Rp5,96 triliun. setelah disesuaikan untuk biaya Mutual Separation
Scheme sebesar Rp570 miliar pada tahun 2015). Untuk
Kinerja CIMB Niaga Tahun 2016 merealisasikan efisiensi tersebut, kami melakukan
CIMB Niaga mencatat kinerja yang lebih baik di penyederhanaan satuan kerja, memaksimalkan
beberapa area utama dibandingkan tahun 2015. penggunaan gedung milik sendiri untuk ruang kantor,
Dari sisi kinerja keuangan, Bank meraih pendapatan mengkaji kantor-kantor cabang dan menghitung ulang
operasional sebesar Rp14,92 triliun, naik 8,6%. biaya promosi dan belanja iklan, selain itu juga dengan
Hal ini disebabkan oleh peningkatan kinerja dalam mendorong pengembangan jaringan perbankan
Pendapatan Bunga Bersih dan Pendapatan Non-Bunga. digital lebih efisien.
Pendapatan Bunga Bersih naik 6,2% menjadi Rp12.094
triliun, dan Pendapatan selain bunga juga meningkat Sebagai hasil dari inisiatif diatas, Bank berhasil
sebesar 20,1% menjadi Rp2.82 triliun. Peningkatan mencatatkan peningkatan laba bersih konsolidasi pada
kinerja ini terutama disebabkan oleh keberhasilan tahun 2016 sebesar Rp2,082 triliun, meningkatkan
Bank dalam menurunkan biaya dana secara efisien. signifikan sebesar 386% (secara BAU, atau 119% bila
Pertumbuhan CASA meningkat 9,9% dibanding tahun memperhitungkan Mutual Separation Scheme tahun
sebelumnya dan menjadi pencapaian baru, di mana 2015). Pencapaian ini berdampak positif terhadap laba
untuk pertama kalinya rasio CASA berhasil menembus per saham sebesar Rp74,60 dibandingkan pada tahun
batasan 50% pada akhir tahun yaitu sebesar 50,84% sebelumnya sebesar Rp34,07.
per Desember 2016.
Di tengah perlambatan ekonomi, Bank mencatatkan Strategi utama Bank untuk lebih fokus pada UKM
kinerja pertumbuhan kredit sebesar 1,6% mencapai (Usaha Kecil dan Menengah) berhasil meraih
Rp180,16 triliun. Rasio NPL terjaga pada level 3,89%, momentum dimana pinjaman tumbuh 8,9% dari 5,5%
dan kami berharap bahwa upaya pemulihan yang di tahun sebelumnya. Segmen ini merupakan bagian
kami lakukan dapat meningkatkan kualitas aset kami terpenting dalam perekonomian Indonesia.
di 2017. Sebagai hasil dari langkah-langkah ini, kami
telah memperkuat rasio kecukupan modal Bank (CAR) Pada tahun 2016, portofolio kredit Consumer
sebesar 168bps ke 17,96%. Banking secara keseluruhan menurun 1,1% karena
kami merombak bisnis auto loans untuk fokus pada
Secara keseluruhan, keberhasilan pencapaian kinerja pelanggan segmen premium dengan pengetatan
CIMB Niaga sepanjang tahun 2016 merupakan standar underwriting; sehingga auto loans menurun
kombinasi kerja keras seluruh karyawan dan komitmen 20,2%. Namun, Consumer Banking terus menunjukkan
CIMB Niaga untuk selalu melayani kebutuhan nasabah traksi yang baik dalam kinerja kartu kredit dengan
dengan hati. pertumbuhan 29,4%. Peningkatan jumlah pengguna
kartu kredit mengukuhkan posisi kami di pasar sebagai
Implementasi Kebijakan Strategis penerbit kartu kredit terbesar ketiga di Indonesia.
Dalam menanggapi kondisi ekonomi yang penuh
tantangan sepanjang 2016, kami melakukan manuver Sementara itu, Perbankan Syariah mencatat kinerja
dengan strategi arah dan target pelaksanaan yang cemerlang dengan pertumbuhan pembiayaan sebesar
jelas. Bank telah memformulasikan 5 pilar inti strategi 40,2% dibandingkan 13,0% di tahun sebelumnya.
pelaksanaan: 1) Memanfaatkan kekuatan yang kami Pertumbuhan deposito sebesar 40,2% tahun 2016,
miliki, 2) Memperluas CASA (Giro dan Rekening meningkat dibandingkan 12,0% tahun 2015, dan
Tabungan), 3) Mempertahankan disiplin biaya, 4) Fokus pertumbuhan CASA sebesar 43,2% tahun 2016
pada budaya manajemen risiko, dan 5) Memanfaatkan dibandingkan 27,6% tahun 2015, menunjukkan
Teknologi dan Platform Digital. keberhasilan kami mengembangkan Dual Banking
Leverage Model.
Kami menyeimbangkan portofolio Corporate Banking
kami agar lebih fokus pada pinjaman untuk Modal Kami fokus untuk terus meningkatkan CASA. Berbagai
Kerja dan mengurangi jumlah pinjaman untuk inisiatif dan program melalui promosi langsung,
Investasi. Akibatnya, Kredit tumbuh sebesar 7,1% product bundling maupun partnership dilakukan untuk
pada 2016 dibandingkan dengan 2,7% pada tahun dapat meningkatkan pangsa pasar CASA. Kami terus
2015 dan pada akhir tahun kualitas aset sebesar 3,3%, melakukan investasi fitur produk dan mengembangkan
meningkat 120bps dari tahun sebelumnya. kapabilitas branchless banking untuk melakukan
digital cross selling guna mendukung perolehan
Dari sisi Commercial Banking, kami memperketat CASA. Langkah ini diharapkan selain memberikan nilai
standar underwriting dan mengurangi eksposur tambah, juga menawarkan kenyamanan dan customer
sebesar 3%. Kami telah mengkalibrasi ulang sektor experience yang lebih baik bagi nasabah pengguna
usaha mikro karena ini tidak sejalan dengan strategi digital channel.
bisnis inti kami ke depannya, dan mengurangi
pinjaman sebesar 71,1% di segmen mikro.
Laporan Direksi
Walaupun kami berhasil meningkatkan laba bersih Penerapan Tata Kelola Perusahaan
konsolidasian sebesar 368%, namun pencapaian Sebagai bagian dari salah satu kelompok perbankan
tersebut masih di bawah target yang diinginkan. Saya terbesar, dengan jaringan luas yang menjangkau
percaya bahwa landasan bisnis yang dibangun pada seluruh negara-negara ASEAN, kami telah bertekad
2016 akan memberikan platform yang kuat untuk untuk menjadi institusi terdepan dalam hal penerapan
pertumbuhan di tahun 2017. Melalui pencapai kinerja standar tata kelola perusahaan yang baik atau Good
tersebut, kami berhasil mempertahankan posisi Corporate Governance (GCG) sebagai prioritas
sebagai bank terbesar ke-5 di Indonesia dari sisi aset, utama, sesuai dengan ASEAN Governance Scorecard.
kredit dan dana nasabah. Penerapan seluruh prinsip GCG yang sesuai dengan
standar nasional maupun regional di semua tingkatan
Menjadi yang Terdepan dalam organisasi, secara konsisten terus dilakukan guna
Layanan Perbankan Digital mencapai kinerja yang baik dan mempertahankannya
CIMB Niaga senantiasa menjadi pelopor dalam secara berkelanjutan dalam jangka panjang.
memanfaatkan kemajuan teknologi perbankan
serta berada di barisan depan dalam inisiatif digital Bagi kami, implementasi GCG merupakan suatu
banking. Kami meyakini bahwa, persaingan saat ini keharusan untuk menjaga transparansi dan
dan kedepannya hanya dapat dimenangkan dengan akuntabilitas pengelolaan Bank kepada publik
kecepatan, ketepatan, kenyamanan dan keamanan dan seluruh pemangku kepentingan lainnya.
yang dirasakan nasabah ketika bertransaksi baik di Pengembangan GCG yang selaras dengan best
cabang-cabang fisik maupun secara online. practices secara berkesinambungan tidak hanya
dapat memberikan perlindungan yang memadai dan
Kami terus berupaya mewujudkan cita-cita untuk perlakuan yang adil kepada seluruh pemegang saham,
menjadikan CIMB Niaga sebagai yang terdepan serta pemangku kepentingan lainnya, namun lebih dari
dalam layanan perbankan digital melalui optimalisasi itu, mendorong perusahaan untuk menciptakan nilai
pemanfaatan teknologi mutakhir. Kami juga senantiasa bagi perusahaan (shareholder value) secara maksimal.
menempatkan nasabah dalam hati serta pikiran kami, Dewan Komisaris, Direksi beserta seluruh karyawan
sehingga dapat memberikan solusi yang tepat berupa berkomitmen penuh untuk mengimplementasikan
produk, layanan, dan proses perbankan yang lebih baik standar yang tinggi dalam penerapan prinsip-prinsip
melalui inovasi. Karena itu, kami fokus pada customer GCG. Prinsip-prinsip tersebut menjadi referensi
experience sebagai faktor pembeda dari bank lain, dan bagi pengambilan keputusan, optimalisasi kinerja,
membangun layanan perbankan digital sebagai salah menghindari conflict of interest, serta peningkatan
satu yang terlengkap di industri perbankan nasional. akuntabilitas.
Laporan Direksi
Apresiasi
Sebagai rangkaian kata penutup, kami atas nama
seluruh anggota Direksi mengucapkan rasa terima kasih
dan apresiasi yang tinggi kepada Dewan Komisaris
atas segala arahan dan saran yang diberikan kepada
Direksi sepanjang tahun 2016. Penghargaan yang
sama juga disampaikan kepada seluruh pemegang
saham, nasabah dan mitra usaha, atas dukungan,
dan kepercayaan. Direksi juga menyampaikan terima
kasih dan penghargaan kepada seluruh karyawan
yang telah berkarya dengan penuh dedikasi dan
kecintaan dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya sehingga pencapaian Rencana Bisnis Bank
dan peningkatan pertumbuhan usaha dapat terlaksana
dengan baik.
27 Maret 2017
Tigor M. Siahaan
Presiden Direktur
Direksi
Laporan
Dewan Pengawas Syariah
Bismillaahirrahmaanirrahim
Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh
Yang bertandatangan
Glenn M. S. Yusuf
Wakil Presiden Komisaris
Yang bertandatangan
Tigor M. Siahaan
Presiden Direktur
Profil
Perusahaan
Daftar Isi 77 Entitas Anak Perusahaan dan Perusahaan 95 Kronologi Penerbitan dan Pencatatan Saham
Ventura 96 Kronologi Pencatatan Efek Lainnya
56 Informasi Umum Perusahaan
78 Wilayah Operasi atau Skema Jaringan 98 Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar
58 Sekilas CIMB Niaga
80 Profil Dewan Komisaris Modal
62 Milestones
84 Profil Direksi 98 Jasa Berkala Profesi Penunjang
64 Struktur Organisasi Pasar Modal tahun 2016
90 Profil Dewan Pengawas Syariah
67 Visi dan Misi 99 Akses Data dan Informasi Perusahaan
91 Informasi Perubahan Pengurus setelah
68 Budaya Perusahaan Tahun Buku Berakhir 99 Informasi pada Website Perusahaan
69 Nilai-nilai Utama 92 Komposisi Pemegang Saham 99 Statistik Karyawan
70 Identitas Perusahaan (Makna Logo) 94 Jumlah Pemegang Saham dan Persentase 99 Pendidikan dan Pelatihan Dewan
71 Bidang Usaha Berdasarkan Klasifikasi Komisaris, Direksi, Komite-Komite,
74 Struktur Grup Perusahaan 94 Perkembangan Struktur Modal dan Sekretaris Perusahaan, dan Unit Audit
Jumlah Saham Beredar Selama Lima Internal
75 Profil CIMB Group (Induk Perusahaan)
Tahun Terakhir
76 Profil CIMB Niaga Auto Finance (Anak
Perusahaan)
Laporan Tahunan CIMB NIAGA 2016
54
Tinjauan Pendukung Laporan Tata Tanggung Jawab Data Perusahaan Laporan Keuangan
Bisnis Kelola Perusahaan Sosial Perusahaan Lainnya Konsolidasian
Riwayat Singkat Pendirian Berdasarkan Akta No. 38 tanggal 28 Mei 2008, yang
CIMB Niaga didirikan berdasarkan Akta Pendirian dibuat di hadapan Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H.,
Perusahaan No. 90 yang dibuat di hadapan Raden LLM, perubahan nama dari sebelumnya PT Bank
Meester Soewandi, Notaris di Jakarta tanggal Niaga Tbk menjadi PT Bank CIMB Niaga Tbk, dimana
26 September 1955 dan diubah dengan akta dari perubahan nama tersebut disetujui oleh Menteri
Notaris yang sama No. 9 tanggal 4 November Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
1955. Akta-akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri melalui suratnya No. AHU-32968.AH.01.02 Tahun 2008
Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri tanggal 13 Juni 2008 dan Surat Keputusan Gubernur
Hukum dan Hak Asasi Manusia) dengan surat Bank Indonesia (“BI”) No. 10/56/KEP.GBI/2008 tanggal
keputusan No. J.A.5/110/15 tanggal 1 Desember 22 Juli 2008.
1955 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No. 71 tanggal 4 September 1956, Tambahan
Berita Negara No. 729/1956.
CIMB NIAGA
International Rating
BBB
CIMB NIAGA Kapitalisasi Total Aset
bank ke Pasar
#
5 21 241,5
Rp Rp
Terbesar National Rating
AAA
di Indonesia triliun triliun
triliun
634
Jumlah Kantor Cabang
13.185
Jumlah Karyawan
CIMB Niaga memperoleh izin usaha sebagai bank No. 10/66/KEP.GBI/2008 tanggal 15 Oktober 2008 tentang
umum, bank devisa, dan bank yang melakukan “Pemberian Izin Penggabungan Usaha PT Bank Lippo
kegiatan berdasarkan prinsip Syariah masing-masing Tbk ke dalam PT Bank CIMB Niaga Tbk”, serta dengan
berdasarkan surat keputusan Menteri Keuangan diterimanya surat Menteri Hukum dan Hak Asasi
Republik Indonesia No. 249544/U.M.II tanggal Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-22669
11 November 1955, surat Keputuran Direksi tanggal 22 Oktober 2008 penggabungan usaha efektif
Bank Indonesia No. 7/116/Kep/Dir/UD tanggal tanggal 1 November 2008. Pernyataan penggabungan
22 November 1974, dan surat keputusan Gubernur BI usaha ini memperoleh surat pemberitahuan efektif
No. 6/71/KEP.GBI.2004 tanggal 16 September 2004. dari Bapepam-LK melalui surat No. S-4217/BL/2008
tanggal 30 Juni 2008. Tanggal efektif penggabungan
Sehubungan dengan diperolehnya persetujuan dari usaha dengan Bank Lippo ditetapkan pada tanggal
Bank Indonesia (BI) (sekarang Otoritas Jasa Keuangan) 1 November 2008 berdasarkan Akta No. 9 tanggal
atas rencana penggabungan Bank Lippo ke dalam 16 Oktober 2008 yang dibuat di hadapan Notaris
Bank CIMB Niaga melalui surat Keputusan Gubenur BI Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, Notaris di Jakarta.
CIMB Niaga telah mengalami 4 (empat) kali Sebagai pemilik saham pengendali dari Bank Niaga
penggabungan usaha, yaitu: (melalui CIMB Group) dan LippoBank, sejak tahun
• Tanggal 22 Oktober 1973 dengan PT Bank Agung; 2007 Khazanah memandang penggabungan (merger)
• Tanggal 30 November 1978 dengan PT Bank sebagai suatu upaya yang harus ditempuh agar dapat
Tabungan Bandung; mematuhi kebijakan Single Presence Policy (SPP) yang
• Tanggal 17 Oktober 1983 dengan PT Bank Amerta; telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. Penggabungan
dan ini merupakan merger pertama di Indonesia terkait
• Tanggal 1 November 2008 dengan PT Bank Lippo dengan kebijakan SPP. Pada tahun 2008, Bank
Tbk. Niaga melakukan perubahan nama menjadi Bank
CIMB Niaga.
Sekilas CIMB Niaga
PT Bank CIMB Niaga Tbk didirikan dengan nama Penggabungan ini merupakan langkah monumental di
Bank Niaga. Pada awal pendiriannya, fokus utama sektor perbankan Asia Tenggara. Hal ini memberikan
Bank Niaga adalah membangun nilai-nilai inti dan keuntungan berupa konektivitas CIMB Niaga ke dalam
profesionalisme di bidang perbankan. Sebagai jaringan regional ASEAN melalui CIMB Group. Saat
hasilnya, Bank Niaga dikenal luas sebagai penyedia ini, CIMB Niaga tercatat sebagai bank kelima terbesar
produk dan layanan berkualitas yang terpercaya. di Indonesia dari sisi aset, kredit, dan dana nasabah
Pada tahun 1987, Bank Niaga menjadi bank pertama dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp21 triliun dan
di Indonesia yang meluncurkan layanan melalui total aset mencapai Rp241,57 triliun pada tahun 2016.
Automatic Teller Machine (ATM) dan pada tahun 1991
Bank Niaga menjadi bank pertama yang memberikan CIMB Niaga menyediakan beragam produk dan
layanan perbankan online bagi para nasabahnya di layanan yang lengkap dan inovatif mulai dari
tahun 1991. perbankan konsumer, perbankan Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah (UMKM), perbankan komersial,
Bank Niaga menjadi perusahaan terbuka di Bursa hingga perbankan korporasi, yang didukung dengan
Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (kini Bursa Efek kapabilitas tresuri serta Transaction Banking dan
Indonesia/BEI) pada tahun 1989. Pada tahun 2002, jaringan branchless banking yang mumpuni.
CIMB Group Holdings Berhad (CIMB Group Holdings), CIMB Niaga memiliki produk dan layanan komersial
mengakuisisi saham mayoritas Bank Niaga dari Badan dan syariah melalui Unit Usaha Syariah CIMB Niaga
Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Dalam Syariah.
transaksi terpisah, Khazanah yang merupakan pemilik
saham mayoritas CIMB Group Holdings Berhad Pada tahun 2016, CIMB Niaga memiliki satu anak
mengakuisisi kepemilikan mayoritas LippoBank perusahaan yang bergerak dalam pembiayaan
pada tanggal 30 September 2005. Pada tahun 2007, kepemilikan kendaraan bermotor, yaitu PT CIMB Niaga
seluruh kepemilikan saham berpindah tangan ke Auto Finance (CNAF) dengan kepemilikan saham
CIMB Group sebagai bagian dari reorganisasi internal sebesar 99,93%.
untuk mengkonsolidasi kegiatan seluruh anak
perusahaan CIMB Group dengan platform universal Salah satu keunggulan CIMB Niaga adalah dalam
banking. Mayoritas saham CIMB Niaga sebesar 92,5% hal Transaction Banking, yang menawarkan ragam
dimiliki secara langsung dan tidak langsung oleh produk dan layanan serta solusi yang komprehensif
CIMB Group Sdn Bhd, yang merupakan grup perbankan bagi perusahaan dalam mengelola operasional
universal terbesar kelima di ASEAN dengan jaringan keuangannya baik transaksi domestik maupun cross
regional yang luas antara lain di Negara Malaysia, border. Solusi ini mencakup pengelolaan produk Cash
Singapura, Thailand dan Kamboja. Management, Remittance, Trade Finance dan Value
Chain. Dengan fitur internet banking BizChannel@
CIMB untuk segmen korporasi, nasabah perusahaan
diberi kemudahan untuk dapat melakukan berbagai
macam transaksi pembayaran dan juga jual beli
valuta asing secara online, tanpa harus datang ke Layanan branchless banking yang telah dimiliki adalah
kantor cabang CIMB Niaga. Kemampuan dalam hal ini layanan Phone Banking 14041, Preferred Phone
telah membuat CIMB Niaga mendapatkan beberapa Banking 500 800, mobile banking Go Mobile, internet
penghargaan bergengsi di bidang transaction banking banking CIMB Clicks, Digital Lounge dan Rekening
dan FX sebagai best cash management bank, best Ponsel. Rekening Ponsel merupakan layanan inovatif
trade finance bank dan the Leading FX Provider in yang memungkinkan nasabah untuk melakukan
Indonesia. transfer ke nomor selular tanpa harus memiliki
rekening bank. CIMB Niaga merupakan bank pertama
Hingga saat ini, Cash Management CIMB Niaga terus di Indonesia yang memiliki produk dan layanan ini.
menghasilkan produk-produk dan layanan inovatif
yang mampu memenuhi kebutuhan para nasabah Selain itu, nasabah CIMB Niaga juga dapat mengakses
dengan dukungan infrastruktur IT yang kuat untuk berbagai ATM nasional dan regional, antara lain
menjaga keamanan, stabilitas dan tingkat pelayanan melalui jaringan ATM Prima, ATM Bersama, Cirrus,
yang prima bagi para nasabah. Trade Finance VISA, dan MEPS. Hal ini ditujukan untuk memberikan
CIMB Niaga didukung trade desks yang tersebar di nasabah keleluasaan dan kemudahan untuk
seluruh Indonesia agar dapat menjangkau seluruh bertransaksi melalui ATM, baik di Indonesia maupun
nasabah kami. Dengan dukungan CIMB Group, layanan di kawasan regional ASEAN.
trade finance juga mampu memberikan pelayanan yang
kompetitif serta posisi yang sangat kuat di ASEAN. Semua yang telah dilakukan itu sejalan dengan brand
promise CIMB Niaga yaitu “Inovasi dari Hati” yang
Dalam bisnis remittance, layanan CIMB Niaga dilanjutkan dengan “FORWARD”. Dengan semangat
dapat diakses melalui 634 jaringan kantor cabang menjadi penyedia solusi, CIMB Niaga berkomitmen
dan juga melalui branchless banking. Melalui kerja untuk selalu memberikan nasabah berbagai pilihan
sama dengan banyak lembaga keuangan di dalam produk, layanan dan proses terbaik.
dan di luar negeri, layanan cross border remittance
CIMB Niaga menyediakan lebih dari 130 mata uang Pada tahun 2016, CIMB Niaga senantiasa melakukan
asing dengan kemampuan same day service untuk inovasi untuk mencapai aspirasi sebagai bank
beberapa mata uang utama, dan juga didukung oleh digital terdepan dengan meluncurkan Kartu Kredit
rate yang kompetitif serta dedicated client service. Wave n Go. Kartu kredit pertama di Indonesia dengan
design unik berbentuk kartu kredit plastik dan kartu
CIMB Niaga terus melanjutkan pengembangan kredit stiker yang dilengkapi teknologi pembayaran
branchless banking melalui optimalisasi pemanfaatan contactless (nirsentuh). Dengan CIMB Niaga
teknologi mutakhir dengan mengutamakan Wave n Go, pemegang kartu cukup mendekatkan kartu
pengalaman nasabah (customer experience) sebagai pada mesin EDC (Electronic Data Capture) khusus
elemen pembeda, hal ini dilakukan untuk mewujudkan contactless untuk melakukan transaksi dengan mudah
cita-cita menjadikan CIMB Niaga sebagai yang & praktis.
terdepan dalam layanan perbankan digital. Dengan
demikian, CIMB Niaga menjadi salah satu bank Di tahun 2016 juga, CIMB Niaga memiliki 634 jaringan
terlengkap di industri perbankan nasional saat ini kantor dengan 3.865 unit ATM, 189 unit Multi Function
dalam memberikan layanan perbankan digital yang Device/MFD, serta 769 unit Cash Deposit Machine/
ditawarkan kepada nasabah. CDM yang didukung oleh 13.185 karyawan yang
tersebar di seluruh Indonesia.
Milestones
1989
1973-1983
Penawaran Umum
Saham Perdana (IPO)
Bergabung dengan:
• Bank Agung pada
1955
tahun 1973
• Bank Tabungan 1987 1991
Bandung pada
tahun 1978 Bank pertama yang
Didirikan sebagai • Bank Amerta pada Bank pertama yang memberikan layanan
PT Bank Niaga tahun 1983 meluncurkan ATM Perbankan Online
2012
2013
• Membukukan Laba
Bersih sebesar Rp4,2
2010 triliun
• Peluncuran platform • Membukukan Laba
baru mobile banking Bersih Rp4,3 triliun
- Go Mobile • Meluncurkan Digital
2009 • Membukukan Laba
Bersih Rp3,2 triliun
• Menerbitkan Obligasi
Berkelanjutan I Tahap
Lounge
• Meluncurkan Rekening
• Pembagian dividen I sebesar Rp2 triliun Ponsel
• Memperkokoh interim sebesar • Meluncurkan layanan • Peluncuran Poin Xtra
posisi sebagai bank Rp200 miliar Phone Banking • Menerbitkan Obligasi
terbesar ke-5 di • Menerbitkan 14041 (relaunch) Berkelanjutan I Tahap II
Indonesia Obligasi Senior dan Preferred Phone sebesar Rp1,45 triliun
• Menuntaskan Rp1,5 triliun Banking 500 800 • Peluncuran Net
integrasi sistem • Pelunasan atas Sub dengan berbagai fitur Banking - pembukaan
dan operasional debt USD200 miliar unggulan rekening secara online
2004
Meluncurkan
2002
Perbankan Syariah
2005 2008
CIMB Group (d/h
Commerce Asset-
Holding Berhad) • Rights Issue Rp1,3
2006 • Perubahan nama
menjadi PT Bank
mengambil-alih triliun CIMB Niaga Tbk
50,99% saham • Menerbitkan Obligasi Menerbitkan • Efektif merger Bank
PT Bank Niaga Tbk Subordinasi USD100 Obligasi Subordinasi CIMB Niaga &
dari BPPN juta USD200 juta LippoBank
2015
2014 • Meluncurkan
virtual credit card -
2016
• Membukukan Laba Octopay
• Implementasi pengembangan “Core
Bersih Rp2,3 triliun • Meluncurkan
Banking System” melalui skema satu
• Meluncurkan kartu produk KPR
platform (“1P”)
kredit co- brand MMQQ – KPR
• Menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II
CIMB Niaga AirAsia Syariah dengan
Tahap I sebesar Rp1 triliun
BIG Card rate pembiayaan
• Meluncurkan Kartu Kredit Visa Pay Wave
• Meluncurkan floating
(contactless) berbentuk kartu dan stiker
Online TD opening • Menerbitkan
pertama di Negotiable
Indonesia melalui Certificate Deposit
CIMB Clicks (NCD)
Struktur Organisasi
Head of Commercial
Head of Non Branch Head of Structured
Head of Micro Linkage Banking & Strategy Chief Economist
Channel Finance & Syndication
Arief Danardono* Management Adrian Pangabean
Lukito Adisubrata TBA
Michael Gerald Jusanti
Head of Digital
Corporate Loan & Client Treasurer’s Office &
Banking, Branchless & Head of Credit Pension Risk Control Unit Head
Services Head Risk Analytics Head
Partnership Welli Irawan * Denny Boy Pandapotan
Jenny Yulianti Daniel Edison Hutapea*
Bambang Karsono Adi
Head of Marketing,
Corporate Banking Legal Head of MSME Business
Brand &
Head & Product Development
Communications
Khusnudhon Sari Kartika
Slamet Sudijono
Head of Business
Project Management
Plannning & Network Risk Control Unit Head
Support Head
Management Ratna Dyah Ismoyowati
TBA
Helen Stella M
Head of Risk
Risk Control Unit Head
Control Unit
TBA
Humilo Felona Ronitua
General Meeting
of Shareholders
(GMS)
Integrated Corporate
Governance
Committee
Syariah
President Director Board of
Supervisory
Tigor M. Siahaan Commissioners
Board
Nomination &
Remuneration
Committee
Risk Oversight
Committee
Audit Committee
Chief of Corporate
Chief Audit Executive
Strategic Initiatives
Restiana Ie Tjoe
Budiman
Linggadjaya
Poedjirahardjo
Compliance, Corporate
Syariah Banking Operations & It Risk Management Human Resources Strategy & Finance
Credit Director Affairs & Legal
Director Director Director Director Director
Megawati Sutanto Director
Pandji Pratama Djajanegara Rita Mas’oen Vera Handajani Hedy Maria Helena Lapian Wan Razly Abdullah
Fransiska Oei
Chief of Transaction Banking
Gregory Hendra Lembong
Deputy Chief of
Transaction Banking
Andrew Suhandinata
Note :
Head of Loan Workout for Head of LODS, OIT RCU & ALM Risk Management Head of Anti Money Asset Liability Head of Financial
Risk Control Unit Head * Interim
Corporate Banking Strategic Risk Analytics Head Laundering Management Head Institutions & NBFI
Raymond Das ** MPP
Jeffrey Bob Karman Santi Gloria Pangabean Sandi Maruto Entin Rostini Roy Bahren Siregar Andrew Suhandinata*
Cash Management
Credit & Operations Sub Directorate
Risk Control Unit Head Risk Control Unit Head Product Development
Policy Head
Hadi Soedarso Ria Yohanita Head
Aki H Parwoto**
Amir Mirza
Group
65 Laporan Tahunan CIMB NIAGA 2016 Laporan Tahunan CIMB NIAGA 2016 66
Analisis dan
Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Manajemen Risiko
Pembahasan Manajemen
Visi
“Menjadi Perusahaan
ASEAN yang Terkemuka“
3 Perilaku Utama
Bekerja keras
untuk memuaskan nasabah
Misi
“Menyediakan layanan perbankan universal Saling menghormati ,
di Indonesia secara terpadu sebagai terbuka dan bekerja sama
perusahaan dengan kinerja unggul di
kawasan ASEAN dan kawasan utama
lainnya, serta mendukung percepatan
integrasi ASEAN dan menghubungkannya Saling menghargai upaya masing-
dengan kawasan lain“ masing dan saling mendukung
“Visi dan Misi Perusahaan tersebut berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015 sesuai persetujuan
Direksi pada tanggal 14 Oktober 2014 dan Dewan Komisaris tertanggal 31 Oktober 2014. Peninjauan
atau evaluasi ulang terhadap Visi, dan Misi Perusahaan termasuk Nilai-Nilai Utama Perusahaan
dilakukan setiap 5 tahun sekali, atau disesuaikan dengan kebutuhan Perusahaan sebagaimana diatur
dalam Kebijakan Pokok Perusahaan.“
67 Laporan Tahunan CIMB NIAGA 2016 68 Laporan Tahunan CIMB NIAGA 2016
Tinjauan Pendukung Laporan Tata Tanggung Jawab Data Perusahaan Laporan Keuangan
Bisnis Kelola Perusahaan Sosial Perusahaan Lainnya Konsolidasian
Nilai-nilai Utama
Nilai-nilai Utama
“C-H-E-S-I”
C Customer-centric,
hadir untuk melayani nasabah serta menjual produk dan
layanan yang diinginkan nasabah,
H High Performance,
bekerja keras dan tepat sasaran untuk nasabah, sesama
karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya,
E Enabling People,
mendorong seluruh pihak di CIMB Niaga untuk berpikiran luas
dan memastikan seluruh karyawan memiliki kemampuan untuk
memberikan nilai tambah,
S Strength in Diversity,
menghargai perbedaan budaya, perbedaan perspektif dan
mengakui setiap perbedaan sebagai potensi kekuatan,
I Integrity,
jujur, terhormat dan profesional dalam segala hal yang
dilakukan karena integritas adalah nilai paling mendasar di
CIMB Niaga.
Visi, Misi dan Nilai-nilai Dasar Perusahaan telah mendapat persetujuan melalui Risalah Rapat Direksi tanggal 14 Oktober 2014
dan Sirkular Dewan Komisaris no. 004/DEKOM/KP/X/2014 tertanggal 31 Oktober 2014.
Logomark Logotype
Logo
Logo resmi CIMB Niaga terdiri dari 2 elemen Utama • Logotype berfungsi untuk memperkuat logomark
yaitu logomark dan logotype dimana kedua elemen sebagai kata deskriptif. Semua logotypes memiliki
ini adalah sebuah kesatuan logo yang tidak dapat awalan inisial ‘CIMB’ serta akhiran ‘Niaga’.
dipisahkan. Logo CIMB Niaga dirancang khusus untuk
menangkap identitas serta nilai-nilai perusahaan. Untuk memastikan kualitas dan konsistensi, logo
resmi CIMB Niaga tidak dapat diubah bentuk atau
Secara terpisah dua elemen ini memiliki arti sebagai dimodifikasi.
berikut:
• Logomark atau simbol logo adalah motif panah
yang dibentuk dengan grafis persegi. Simbol
ini yang menggambarkan nilai dan semangat
perusahaan untuk selalu berpikir dan melangkah
menjadi yang terdepan.
Bidang Usaha
Kegiatan Usaha menurut Anggaran j. melakukan penempatan dana dari nasabah kepada
Dasar Terakhir nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang
Berdasarkan Anggaran Dasar terakhir Pasal 3 ayat tidak tercatat di bursa efek;
3.2, CIMB Niaga menjalankan kegiatan usaha utama k. melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu
sebagai berikut: kredit dan kegiatan wali amanat;
a. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk l. melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan
simpanan berupa giro, deposito berjangka, memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank
sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk Indonesia;
lainnya dipersamakan dengan itu; m. melakukan kegiatan usaha Perbankan berdasarkan
b. memberi kredit; prinsip syariah;
c. menerbitkan surat pengakuan utang; n. melakukan kegiatan agen pemasaran untuk produk
d. membeli, menjual atau menjamin atas risiko yang bukan produk perbankan seperti asuransi,
sendiri maupun untuk kepentingan dan atas reksadana, obligasi negara atau lainnya sesuai
perintah nasabahnya: ketentuan.
i. Surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi
oleh bank yang masa berlakunya tidak lebih Untuk mendukung kegiatan usaha utama Bank
lama dari pada kebiasaan dalam perdagangan tersebut, Bank dapat melaksanakan kegiatan usaha
surat dimaksud; penunjang sebagai berikut:
ii. Surat pengakuan utang dan kertas dagang a. membeli melalui pelelangan atau dengan cara
lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama lain, agunan baik semua maupun sebagian dalam
dari kebiasaan dalam perdagangan surat di hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada
maksud; Perseroan, dengan ketentuan agunan yang dibeli
iii. Kertas perbendaharaan negara dan surat tersebut wajib dicairkan secepatnya;
jaminan pemerintah; b. melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank
iv. Sertifikat Bank Indonesia (SBI); atau perusahaan lain di bidang keuangan, seperti
v. Obligasi; sewa guna usaha, modal ventura, pembiayaan
vi. Surat dagang berjangka waktu sampai dengan konsumen, perusahaan efek, asuransi, serta
1 (satu) tahun sesuai dengan peraturan lembaga kliring dan penjaminan serta penyelesaian
perundang-undangan; dan penyimpanan dengan memenuhi ketentuan
vii. Instrumen surat berharga lain yang berjangka yang ditetapkan oleh Bank Indonesia;
waktu sampai dengan 1 (satu) tahun sesuai c. melakukan kegiatan penyertaan modal sementara
dengan peraturan perundang-undangan. untuk mengatasi akibat kegagalan kredit, kegagalan
e. memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri pembiayaan berdasarkan prinsip syariah, dengan
maupun untuk kepentingan nasabah; syarat harus menarik kembali penyertaannya,
f. menempatkan dana pada, meminjam dana dari, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh
atau meminjamkan dana kepada Bank lain, baik Bank Indonesia;
dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi d. bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan
maupun dengan wesel unjuk, cek, atau sarana pengurus dana pensiun sesuai dengan ketentuan
lainnya; dalam peraturan perundang-undangan dana
g. menerima pembayaran dari tagihan atas surat pensiun;
berharga dan melakukan perhitungan dengan atau e. melakukan kegiatan usaha penunjang lainnya
antar pihak ketiga; untuk mendukung kegiatan usaha utama Bank
h. menyediakan tempat untuk menyimpan barang yang lazim dilakukan oleh Bank sepanjang
dan surat berharga; tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
i. melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan perundang-undangan.
pihak lain berdasarkan suatu kontrak;
Bidang Usaha
• Negosiasi Ekspor Letter of Credit tanpa Fasilitas • Pembiayaan Kepemilikan Mobil (Murabahah)
• Outward Documentary Collections - D/P dan D/A • Pembiayaan iB Multiguna (Murabahah, MMQ)
• Pre and Post Export Financing • Pembiayaan iB Modal Kerja (Murabahah,
• Market Linked Deposit Musyarakah, Mudharabah, MMQ)
• FX Today/Tom/Spot • Pembiayaan iB Investasi (Murabahah, Musyarakah,
• FX Forward Mudharabah, Ijarah, MMQ)
• FX Swap • Bank Garansi iB
• Bank Notes • LC Impor iB
• Interest rate Swap • SKBDN iB
• Cross Currency Swap • iB FX Value Today
• FX Call Option • iB FX Spot
• SWAP Depo • iB FX Forward
• FX Put Option • iB FX Bank Notes
• Strip Option
• Repo/Reverse Repo Layanan Lainnya
• Par Forward • Kiriman Uang valuta Asing
• Negotiable Certificate of Deposit • Bank Draft
• Bonds • Special Funds Transfer
• Interest rate futures • Safe Deposit Box
• Strike Currency • Mass Fund Transfer Systems (MFTS)
• Pembayaran Gaji
CIMB Niaga Syariah • Preferred Collection Services
• Tabungan iB X-Tra (Wadiah dan Mudharabah) • Pembayaran Pajak
• Tabungan iB Payroll (Wadiah dan Mudharabah) • Pembayaran Tagihan rutin
• Tabungan iB Junior (Wadiah dan Mudharabah) • Advisori Korporasi
• Tabungan iB Pendidikan (Mudharabah) • Struktur Keuangan
• Tabungan iB Rencana Haji • Kas Mobil CIMB Niaga
• Tabungan iB Pahala Haji
• Tabungan iB Mapan (Mudharabah) & Wakaf
• Tabunganku iB (Wadiah)
• Tabungan iB Pensiun (Wadiah dan Mudharabah)
• Tabungan iB Simpel (Wadiah dan Mudharabah)
• Tabungan iB Usaha (Wadiah dan Mudharabah)
• Tabungan iB On Account XL (Mudharabah)
• Tabungan iB CIMB Preferred (CP) (Wadiah,
Mudharabah)
• Tabungan iB CIMB Private Banking (PB) (Wadiah,
Mudharabah)
• Tabungan iB Investor (Wadiah)
• Giro iB Syariah (Wadiah dan Mudharabah)
• Deposito iB (Mudharabah)
• Deposito iB Flexy (Mudharabah)
• Syariah Gold Card iB
• Pembiayaan Kepemilikan Rumah (Murabahah,
MMQ)
CIMB Group
Holdings Berhad
99,90%
99,00%
PT Commerce
Publik Lainnya
Kapital
CIMB Group Sdn Bhd
99,93%
Profil
CIMB Group adalah salah satu institusi perbankan universal terkemuka di wilayah ASEAN. CIMB Group juga
merupakan salah satu pemain utama terbesar dunia di bidang keuangan syariah. CIMB Group berkantor pusat di
Kuala Lumpur, Malaysia dan menawarkan berbagai produk dan layanan untuk perbankan konsumer, komersial,
investment banking, perbankan syariah, serta manajemen aset. Saat ini CIMB Group menempati posisi lima besar
untuk perbankan di wilayah ASEAN dengan sekitar 39.000 karyawan dan sekitar 12 juta pelanggan per akhir tahun
2016.
CIMB Group Holdings Berhad telah terdaftar di Bursa Malaysia sejak tahun 1987 dan merupakan salah satu
perusahaan terbesar dengan kapitalisasi pasar mencapai RM40,0 miliar. Total aset yang dimiliki pada akhir 2016
mencapai RM485,8 miliar, dengan dana pemegang saham tercatat sebesar RM45,3 miliar dan jumlah aset Syariah
sebesar RM82,8 miliar. Pemegang Saham terbesar pada akhir 2016 adalah Khazanah Nasional dengan porsi sebesar
29,34%, Employees Provident Fund (EPF) dengan porsi 16,12%, dan Mitsubishi UFJ Financial Group dengan porsi
7,07% (termasuk kepemilikan 4,65% melalui Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd).
Jajaran Direksi
Tengku Dato’ Sri Zafrul Tengku Abdul Aziz Kepala Grup Pejabat Eksekutif/Direktur Eksekutif
PT CIMB Niaga Auto Finance Pada tahun 2010, PT Bank CIMB Niaga Tbk kembali
Menara Sentraya lantai 28 meningkatkan kepemilikan sahamnya atas SGF
Jalan Iskandarsyah Raya No 1A menjadi sebesar 99,99% dan sisanya sebesar 0,01%
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160 dimiliki oleh PT Niaga Management Citra (NMC). Pada
Tel : (+62-21) 2788 1800 bulan Juni 2010, PT Saseka Gelora Finance berubah
Fax : (+62-21) 2788 1900 nama menjadi PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF)
Website : www.cnaf.co.id dan diikuti dengan perubahan logo.
Entitas sebagai anak perusahaan Perusahaan adalah PT CIMB Auto Finance dengan alamat Menara Sentraya,
lantai 28, Jl. Iskandarsyah Raya No 1 A, Kebayoran Baru – Jakarta Selatan 12160, Telp: 021-27881800 ext. 920
Fax: 021-27881900 dengan jumlah kepemilikan saham sebesar 99,93%. Anak perusahaan tersebut bergerak di
bidang pembiayaan dengan jumlah aset sebesar Rp6.716.915.095.175.
Sarana Surakarta Ventura Jl. M. Saleh Werdisastro No. 1 Aktif 1,85% Modal Ventura 49.383
Surakarta 57133
Sarana Yogya Ventura Jl. Yos Sudarso 25 Kotabaru Aktif 3,95% Modal Ventura 57.184
Yogyakarta 55224
Lainnya (< 100.000 saham) - Aktif 0,05% – Lembaga Pembiayaan -
sesuai Laporan Keuangan 1,56%
Auditan
Sumatera Utara
Kalimantan Utara
Riau
Batam
Palembang
Kalimantan Selatan
Jakarta
Banten
Jawa Tengah
Jawa Barat Bali
Yogyakarta Jawa Timur
Sumatera: 90 DKI Jakarta: 160 Jawa Barat & Banten: 113 Jawa Tengah: 76
64 Kantor Konvensional 153 Kantor Konvensional 106 Kantor Konvensional 71 Kantor Konvensional
8 Kantor Syariah 7 Kantor Syariah 5 Kantor Syariah 2 Kantor Syariah
18 Kantor Mikro Laju 2 Kantor Mikro Laju 3 Kantor Mikro Laju
Phone Preferred
Banking Phone
14041 500 800
Maluku
Sulawesi Utara
Papua
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Bali
545 30 39 20
Warga Negara Malaysia. Berusia 50 tahun dan berdomisili Warga Negara Indonesia. Berusia 61 tahun dan berdomisili
di Malaysia. Beliau diangkat menjadi Presiden Komisaris di Jakarta. Beliau menjadi Komisaris CIMB Niaga sejak 2010
CIMB Niaga pada RUPSLB 26 Januari 2012, efektif tanggal 1 Mei dan diangkat menjadi Wakil Presiden Komisaris CIMB Niaga
2012 dan diangkat kembali pada RUPST 15 April 2016. pada RUPSLB 26 Januari 2012, efektif tanggal 18 Juni 2012 dan
pengangkatan kembali terakhir pada RUPST 15 April 2016.
Selain itu, beliau menjabat sebagai Chairman CIMB Group
sejak 1 September 2014 setelah memangku jabatan sebagai Beliau merangkap sebagai anggota Komite Pemantau Risiko.
Chief Executive Officer of CIMB Group selama 15 tahun. Beliau
juga menjabat sebagai Deputy Chairman CIMB Bank sejak 1 Saat ini, beliau menjabat sebagai Independent Director CIMB Group
September 2014. Holdings Berhad, Malaysia sejak Januari 2010, serta menjabat
Komisaris Independen di PT Surya Citra Media Tbk sejak Mei 2012.
Beliau adalah Direktur Khazanah Nasional, dan Anggota
Investment Panel of the Employees’ Provident Fund (EPF) dan Beliau pernah menjabat beberapa posisi penting antara lain
Dewan Penasehat Internasional Blavatnik School of Government Presiden Komisaris PT Polyprima Karyareksa (Juni 2004-2010),
(BSG) di Universitas Oxford. Beliau juga Ketua Investment Panel Presiden Direktur/CEO PT London Sumatera Indonesia Tbk (Juni
Risk Committee di EPF, dan ASEAN Regional Strategy Group dan 2003-Mei 2007), Presiden Direktur PT (Persero) Danareksa (1995-
ASEAN Regional Business Council di World Economic Forum 2001), Direktur PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (1994-
(WEF). Pada tahun 2015, beliau menerima penghargaan ‘Asian 1995), dan Direktur Keuangan PT Bank Niaga Tbk (1991-1994).
Business Leaders Award’ dari Asia House.
Dalam jajaran Pemerintahan, beliau pernah menjabat sebagai
Beliau lulus dari University of Bristol dengan memperoleh gelar Ketua Tim Asistensi Menteri Keuangan untuk Restrukturisasi
Bachelor of Science (Honours) dan mendapat gelar Master of Sektor Keuangan – Departemen Keuangan RI periode Oktober
Philosophy (M.Phil) dari University of Cambridge. 2001 hingga Oktober 2002; Ketua Badan Penyehatan Perbankan
Nasional (BPPN) periode Juni 1998 hingga Januari 2000; dan
Dalam tahun 2016 beliau menghadiri konferensi antara lain Dirjen Lembaga Keuangan Departemen Keuangan RI periode
Challenges of Government di BSG dan konferensi WEF on April hingga Juni 1998.
ASEAN di Kuala Lumpur.
Beliau meraih gelar Bachelor of Arts di bidang Ekonomi dari
Dato’ Sri Nazir Razak tidak memiliki hubungan afiliasi dengan University of the Philippines, Manila, Filipina dan mendapatkan
anggota Dewan Komisaris lainnya dan anggota Direksi, namun gelar Pasca Sarjana di bidang Manajemen Bisnis dari Asian
beliau memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Institute of Management, Makati, Filipina.
Utama dan Pengendali.
Dalam tahun 2016 beliau mengikuti pelatihan antara lain Risk
Appetite Workshop for BOD of CIMBGH/CIMB Bank/CIMB
Investment & CIMB Islamic dan In-depth presentation of ASEAN
Corporate Governance Scorecard yang diselenggarakan oleh IICD.
Warga Negara Malaysia. Berusia 66 tahun dan berdomisili di Warga Negara Indonesia. Berusia 69 tahun dan berdomisili di
Malaysia. Menjabat sebagai Komisaris Independen CIMB Niaga Jakarta. Diangkat menjadi Komisaris Independen CIMB Niaga
pada RUPSLB 18 Juli 2008 dan pengangkatan kembali terakhir pada RUPST 28 Maret 2013 efektif tanggal 26 November 2013 dan
pada RUPST 15 April 2016. pengangkatan kembali terakhir pada RUPST 15 April 2016.
Beliau merangkap sebagai Ketua Komite Audit & Ketua Komite Beliau merangkap sebagai Ketua Komite Nominasi dan
Pemantau Risiko. Remunerasi.
Sebelumnya beliau menjabat Komisaris Independen PT Bank Beliau saat ini menjabat sebagai President Director PT Profesindo
Lippo Tbk pada tahun 2005-2008. Direktur Corporate Planning/ Reksa Indonesia; Partner Advisor di Arghajata Strategic Consulting,
Corporate Structure di Public Bank Group Malaysia sejak 1993- Jakarta; Anggota Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG).
2005, Penasihat Investasi Enterprise Malaysia-Canada 1990-1993,
Group Administration and Controller di Austral Enterprise Berhad Selain itu, Beliau pernah menjabat sebagai Anggota Komite
tahun1988-1990, Corporate Planning and Development Manager Nominasi dan Remunerasi di Bank Muamalat, Jakarta; Country
di Island & Peninsular Berhad 1985-1988 dan Dosen serta Wakil Advisor, Melbourne Business School (MBS); Advisor - Human
Dekan di University of Science Malaysia, Penang 1976-1983. Resources Development di International Monetary Fund (IMF),
Jakarta; Business Advisor, Financial Services, Zuellig Group dan
Beliau meraih gelar MBA dari Dalhousie University, Halifax, Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi di Semen Gresik
Nova Scotia, Kanada, serta gelar MSc dari University of British Grup. Beliau juga pernah menjabat sebagai Chairman & CEO
Columbia, Vancouver, Kanada. Amrop Indonesia; President Director, TASA International; Partner,
KPMG; Manager, Price Waterhouse dan Planner & Project Officer,
Dalam tahun 2016 beliau mengikuti pelatihan antara lain Khazanah Indonesia Desk, Bilateral Program, Canadian International
Megatrend Forum, 4th Annual Future of Banking & Financial Development Agency (CIDA), Hull, Quebec, Canada.
Services Conference dan In-depth presentation of ASEAN
Corporate Governance Scorecard. Beliau meraih gelar Bachelor in Political Science & Psychology
with Honours dari Carleton University, Ottawa, Ontario, Kanada
Zulkifli M. Ali tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota pada tahun 1974.
Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, maupun Pemegang
Saham Utama dan Pengendali. Dalam tahun 2016 beliau mengikuti pelatihan antara lain In-depth
Presentation of ASEAN Corporate Governance Scorecard yang
Sehubungan dengan pengangkatan kembali beliau sebagai diadakan oleh IICD dan menjadi pembicara Strategic Leadership
Komisaris Independen lebih dari 2 (dua) periode, beliau telah & Stakeholder Management dalam acara Learn from the Master
menyatakan bahwa dirinya tetap independen pada RUPST 15 yang diselenggarakan oleh CIMB Niaga.
April 2016.
Pri Notowidigdo tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota
Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, maupun Pemegang
Saham Utama dan Pengendali.
Warga Negara Indonesia. Berusia 56 tahun dan berdomisili di Warga Negara Indonesia. Berusia 59 tahun dan berdomisili di
Bandung. Diangkat menjadi Komisaris Independen CIMB Niaga Jakarta. Diangkat menjadi Komisaris Independen pada RUPST 15
pada RUPST 15 April 2016 dan efektif tanggal 14 September 2016. April 2016 dan efektif tanggal 14 September 2016.
Beliau merangkap sebagai anggota Komite Nominasi & Beliau merangkap sebagai Ketua Komite Tata Kelola Terintegrasi
Remunerasi. dan anggota Komite Audit.
Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Centre for Sustainable Sebelumnya, di Bank Indonesia beliau menjabat beberapa posisi
Development Goals Studies di Universitas Padjadjaran, Dosen antara lain Staff Ahli Dewan Gubernur (Februari 2014 – September
Tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis sejak Maret 1988 dan sejak 2014), Direktur Eksekutif Departemen Internasional (Februari
Mei 2005 sampai dengan sekarang menjabat sebagai Guru 2013 – Februari 2014), Kepala Peneliti Pusat Pendidikan dan Studi
Besar Tetap di Universitas Padjadjaran. Sejak tahun 2015, beliau Kebanksentralan (Februari 2012 – Januari 2013), Kepala Kantor
menjadi anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia, serta Regional BI Denpasar (September 2009 – Februari 2012), Kepala
sebagai Governing Board dari Economic Research Institute for Kantor BI Manado (Desember 2006 – September 2009), Kepala
Asean and East Asia mewakili pemerintah Indonesia. Biro Neraca Pembayaran (April 2005 – Desember 2006), Peneliti
Ekonomi di berbagai bidang seperti Pengembangan Pasar Uang,
Beliau pernah menjabat sebagai Komisaris Independen Studi Ekonomi Makro, Analisis & Perencanaan Kebijakan, dan
PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera (21 Maret - 30 Juni Staf Gubernur kurun waktu April 1987 sampai dengan April 2005.
2016). Dalam jajaran pemerintahan, beliau pernah menjabat Sebelumnya, beliau pernah menjadi anggota Tim Pembangunan
sebagai Menteri/Kepala BAPPENAS di Kementerian Perencanaan Ekonomi Masterplan DKI 1985 – 2005 di Hasfarm Dian Konsultan
Pembangunan Nasional/BAPPENAS periode Oktober 2009 (Agustus 1985 – April 1986). Disamping itu, beliau menjadi
sampai Oktober 2014. dosen tamu Fakultas Ekonomi di berbagai universitas didalam
maupun diluar negeri sejak tahun 1994 sampai 2014. Beliau juga
Beliau meraih gelar PhD dari University of Washington, USA, sangat aktif dalam berbagai organisasi sosial kemanusiaan dan
gelar MA dari Northwestern University, USA serta Sarjana pelayanan masyarakat.
Ekonomi dari Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.
Beliau meraih gelar MBA dari George Washington University,
Dalam tahun 2016 beliau mengikuti pelatihan antara lain In- Washington DC, USA dan Sarjana Ekonomi dari Universitas
depth presentation of ASEAN Corporate Governance Scorecard Indonesia, Jakarta.
diselenggarakan oleh IICD dan Master Class – Risk Governance
Training & Certification. Dalam tahun 2016 beliau mengikuti pelatihan antara lain In-depth
presentation of ASEAN Corporate Governance Scorecard yang
Armida Alisjahbana tidak memiliki hubungan afiliasi dengan diadakan oleh IICD dan Master Class – Risk Governance Training
anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, maupun & Certification yang diselenggarakan oleh Enterprise Risk
Pemegang Saham Utama dan Pengendali. Management Academy (ERMA).
Warga negara Amerika. Berusia 57 tahun dan berdomisili di Warga Negara Malaysia. Berusia 44 tahun dan berdomisili di
Malaysia. Diangkat sebagai Komisaris CIMB Niaga sejak Maret Malaysia. Diangkat menjadi Komisaris CIMB Niaga pada RUPST
2014 dan diangkat kembali pada RUPST 15 April 2016. 27 Maret 2014 dan pengangkatan kembali terakhir pada RUPST
15 April 2016.
Beliau merangkap sebagai anggota Komite Pemantau Risiko.
Beliau merangkap sebagai anggota Komite Nominasi dan
Beliau saat ini menjabat sebagai Group Chief Risk Officer Remunerasi.
CIMB Group, serta menjadi Direktur di Sekolah Internasional
Kuala Lumpur (non-profit), GK1World (non-profit), dan Komisaris Saat ini beliau juga menjabat sebagai Executive Director,
PT Synergy Dharma Nayaga. Sebelum bergabung dengan Invesment/Head Strategic Management Unit di Khazanah
CIMB Group pada tahun 2012, beliau menjabat sebagai Chief Risk Nasional Berhad dan Board of Director CIMB Bank Berhad
Officer - Asia Pacific untuk Royal Bank of Scotland (RBS) dan Chief
Credit Officer - Asia Pacific untuk Bank of America. Ia memulai Beliau memulai karir di UBS Warburg sebagai Equity Research
karirnya di Wells Fargo Bank di California, Amerika Serikat. Beliau Analyst melalui UBS’s Global Graduate Training Programme.
juga pernah menjabat berbagai posisi level senior di Singapura, Beliau juga tergabung dalam Corporate Planning Team di
Hong Kong, Thailand dan Taiwan selama 23 tahun di Asia. Pengurusan Danaharta Nasional Berhad (Danaharta), Malaysia’s
Debt Resolution Agency yang dibentuk sejak krisis keuangan Asia
Beliau meraih gelar sarjana dari Whitman College, Washington tahun 1997. Beliau merupakan Managing Director/Chief Executive
State, Amerika Serikat. yang pertama di Danajamin Nasional Berhad. Beliau bergabung
dengan Investment Banking Team di CIMB Group sebelum
Dalam tahun 2016 beliau mengikuti pelatihan antara lain In- kemudian menjabat sebagai Corporate Debt Restructuring
depth presentation of ASEAN Corporate Governance Scorecard Committee (CDRC). Beliau juga menduduki posisi sebagai
diselenggarakan oleh IICD dan Risk Posture Workshop with Direktur di Symphony House Berhad dan Executive Director di
Combined Board Risk Committee. Bolton Berhad.
David Richard Thomas tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Beliau meraih gelar Bachelor of Arts in Economics dari Harvard
anggota Dewan Komisaris lainnya dan anggota Direksi, namun University, Amerika Serikat.
beliau memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham
Utama dan Pengendali. Dalam tahun 2016 beliau mengikuti pelatihan antara lain
Continuing Professional Education diselenggarakan oleh Asia
School of Business, International Forum of Sovereign Wealth
Funds (IFSWF) dan 8th Southeast Asia Institutional Investment
Forum & Institutional Excellence Awards. Beliau juga menjadi
pembicara dalam acara 12th World Islamic Economic Forum di
Jakarta.
Profil Direksi
Tigor M. Siahaan
Presiden Direktur
Warga Negara Indonesia. Berusia 45 tahun dan berdomisili di Beliau meraih gelar Sarjana di bidang Finance dan Accounting
Jakarta. Diangkat menjadi Presiden Direktur Bank CIMB Niaga (double major) dari University of Virginia, Charlottesville,
berdasarkan keputusan RUPST tanggal 10 April 2015 dan efektif Amerika Serikat. Beliau juga alumni dari IMD BPSE program
1 Juni 2015. (Breakthrough Program for Senior Executives) di Lausanne,
Switzerland. Beberapa penghargaan yang berhasil beliau raih
Sebelum bergabung dengan CIMB Niaga, beliau berkarir selama adalah sebagai ASEAN Rising Star dari US – ASEAN Business
20 tahun di Citi. Mengawali karirnya sebagai Management Council pada tahun 2010 dan Asian Promising Young Banker dari
Associate pada tahun 1995, beliau menjabat posisi terakhir The Asian Banker pada tahun 2011.
sebagai Chief Country Officer Citi Indonesia sejak tahun 2011,
dan merupakan orang Indonesia pertama yang menduduki posisi Dalam tahun 2016 beliau mengikuti pendidikan dan pelatihan
tersebut. Beberapa posisi penting lainnya pernah dijabat di Citi antara lain Refreshment Risk Management Certification – Level
Indonesia, seperti Country Head – Institutional Clients Group, 5, Decoding a Tax Amnesty, Khazanah Megatrend Forum 2016,
Head of Corporate and Investment Banking, serta Country Risk Enhancing Corporate Governance Disclosure Policy and Practice
Manager. Selain itu, beliau juga pernah menjabat sebagai Vice Based on ASEAN Corporate Governance Scorecard, dan Training
President – Institutional Remedial Management Group di kantor IRB & RAROC.
pusat Citi yang berada di New York di tahun 2000 – 2003.
Tigor M. Siahaan tidak memiliki hubungan afiliasi baik dalam
Selain karir profesional, beliau juga menjabat beberapa posisi hal hubungan keuangan maupun kekeluargaan dengan anggota
seperti Ketua Komite Bilateral Malaysia – KADIN Indonesia dari Direksi lain, anggota Dewan Komisaris, serta Pemegang Saham
tahun 2016, Wakil Ketua Umum II PERBANAS dari tahun 2016, Utama maupun Pemegang Saham Pengendali.
Anggota Dewan Pembina JIS (Jakarta International School) dari
tahun 2014, Dewan Nasional anggota dari PJI (Prestasi Junior
Indonesia) sejak tahun 2013, Mentor di Endeavor Indonesia
dari tahun 2012, anggota YPO (Young Presidents Organization)
Indonesia dari tahun 2008, dan Anggota Dewan Pengawas ASPI
(Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia) tahun 2013 – 2016.
Warga Negara Malaysia. Berusia 45 tahun dan berdomisili Warga Negara Indonesia. Berusia 55 tahun dan berdomisili di
di Jakarta. Menjabat sebagai Direktur Strategi & Keuangan Jakarta. Menjabat sebagai Direktur Operasional & Teknologi
CIMB Niaga berdasarkan keputusan RUPSLB 27 Agustus 2009, Informasi CIMB Niaga sejak Maret 2012 dan pengangkatan
efektif tanggal 18 Agustus 2009, dan pengangkatan kembali kembali terakhir pada RUPST 15 April 2016. Sebelumnya, beliau
terakhir pada RUPST 15 April 2016. menjabat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia CIMB Niaga
berdasarkan keputusan RUPSLB 27 Agustus 2009 dan efektif
Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Presiden Komisaris di tanggal 16 November 2009.
PT CIMB Niaga Auto Finance. Sebelumnya, beliau pernah
menjabat beberapa posisi penting seperti Direktur CIMB Sebelum bergabung di CIMB Niaga, beliau pernah menduduki
Investment Bank Berhad, Kuala Lumpur (2004 – 2009), Direktur beberapa posisi strategis sebagai Direktur Operasional &
Synergy Drive Berhad, Kuala Lumpur (2006 – 2007), dan Head Teknologi Informasi di PT Bank Internasional Indonesia Tbk, Chief
of Strategic Business Development di Maybank Investment Bank, Operations Officer dan anggota Dewan Komisaris di PT Wahana
Kuala Lumpur (2002 – 2004). Beliau juga pernah menjabat sebagai Ottomitra Multiartha Tbk (2005 – 2009), serta pernah menjabat
Auditor di Northern Trust Company, London (1999 – 2002), dan sebagai Direktur PT Kustodian Sentral Efek Indonesia tahun 1998.
Auditor di PricewaterhouseCoopers, London (1995 – 1998).
Mengawali karirnya di industri perbankan dengan bergabung di
Beliau meraih gelar di bidang Hukum dan Akuntansi dari Citigroup Indonesia pada tahun 1985 hingga 2005, dan menjabat
University of Manchester, Inggris dan anggota dari Institute of beberapa posisi di Marketing, Sales, Account Management,
Chartered Accountants in England and Wales. Custody Business Manager, Cash and Trade Product Development
& Management, Network, Innovation & Quality Director, Operations
Dalam tahun 2016 beliau mengikuti pendidikan dan pelatihan and Information Technology. Posisi terakhir di Citigroup Indonesia
antara lain Refreshment Risk Management Certification – Level adalah sebagai Direktur, Senior Country Operations Officer
5, IFC Forum, Enhancing Corporate Governance Disclosure Policy (Operations & Technology).
and Practice Based on ASEAN Corporate Governance Scorecard,
dan Training IRB & RAROC.
Beliau meraih gelar Bachelor of Science di bidang Computer Science
Wan Razly Abdullah tidak memiliki hubungan afiliasi baik dalam dari Arizona State University, Phoenix, Arizona, Amerika Serikat.
hal hubungan keuangan maupun kekeluargaan dengan anggota
Direksi lain, anggota Dewan Komisaris, serta Pemegang Saham Dalam tahun 2016 beliau mengikuti pendidikan dan pelatihan
Utama maupun Pemegang Saham Pengendali. antara lain Enhancing Corporate Governance Disclosure Policy and
Practice Based on ASEAN Corporate Governance Scorecard, Training
IRB & RAROC, dan Singapore Fintech Conference.
Profil Direksi
Warga Negara Indonesia. Berusia 54 tahun dan berdomisili Warga Negara Indonesia. Berusia 45 tahun dan berdomisili
di Jakarta. Menjabat sebagai Direktur Kredit CIMB Niaga di Jakarta. Menjabat sebagai Direktur Manajemen Risiko
berdasarkan keputusan RUPSLB 15 Desember 2010, efektif CIMB Niaga berdasarkan keputusan RUPSLB 26 Juli 2013, efektif
tanggal 3 Maret 2011 dan pengangkatan kembali terakhir pada tanggal 26 November 2013, dan pengangkatan kembali terakhir
RUPST 15 April 2016. pada RUPST 15 April 2016.
Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Head of Corporate Dalam rentang waktu tahun 1995 – 2013, beliau menjabat
Banking PT Bank Danamon Tbk (2007 – 2010) dan Wakil Direktur berbagai posisi di beberapa negara seperti Hong Kong, Singapura
Utama PT Bank DBS Indonesia (2003 – 2006). Sejak tahun 1989, dan Indonesia. Pada tahun 2012 – 2013, Vera Handajani menjabat
beliau menjabat di berbagai posisi penting di beberapa perbankan sebagai Head of Operational Risk Greater China and Markets Asia
nasional maupun internasional seperti di Hongkong Bank, Pacific di Royal Bank of Scotland, Hong Kong dan pada tahun 2010
PT Bank Dagang Nasional Indonesia, dan Standard Chartered – 2012, beliau menjabat sebagai Head of Financial Institutions
Bank. Credit & Trading Credit Risk Management, Greater China & South
Korea di Royal Bank of Scotland, Hong Kong. Serta berbagai
Beliau meraih gelar sarjana di bidang Keuangan dari University of posisi di Credit Risk Management dan Asset Restructuring &
Southern California, Amerika Serikat pada 1985, dan gelar Pasca Recovery untuk indonesia, APAC dan Timur Tengah.
Sarjana di bidang Administrasi Bisnis dari Pepperdine University,
Amerika Serikat pada tahun 1988. Beliau meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi Manajemen dari
Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1994 dan gelar MBA
Dalam tahun 2016 beliau mengikuti pendidikan dan pelatihan Business dari Kellogg – Hong Kong University Science and
antara lain Refreshment Risk Management Certification – Level 5, Technology, Hong Kong/USA pada tahun 2013.
Enhancing Corporate Governance Disclosure Policy and Practice
Based on ASEAN Corporate Governance Scorecard, dan Training Dalam tahun 2016 beliau mengikuti pendidikan dan pelatihan
IRB & RAROC. antara lain Refreshment Risk Management Certification – Level
5, Syariah Executive Program, Basel Update and Impact to
Megawati Sutanto tidak memiliki hubungan afiliasi baik dalam CIMB Niaga, Enhancing Corporate Governance Disclosure Policy
hal hubungan keuangan maupun kekeluargaan dengan anggota and Practice Based on ASEAN Corporate Governance Scorecard,
Direksi lain, anggota Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham dan Training IRB & RAROC.
Utama maupun Pemegang Saham Pengendali.
Vera Handajani tidak memiliki hubungan afiliasi baik dalam hal
hubungan keuangan maupun kekeluargaan dengan anggota
Direksi lain, anggota Dewan Komisaris, serta Pemegang Saham
Utama maupun Pemegang Saham Pengendali.
Warga Negara Indonesia. Berusia 45 tahun dan berdomisili Warga Negara Indonesia. Berusia 55 tahun dan berdomisili
di Jakarta. Menjabat sebagai Direktur Tresuri & Pasal Modal di Jakarta. Menjabat sebagai Direktur Perbankan Konsumer
CIMB Niaga berdasarkan keputusan RUPST 27 Maret 2014 dan CIMB Niaga berdasarkan keputusan RUPST 15 April 2016 dan
efektif tanggal 29 Agustus 2014. efektif tanggal 3 Mei 2016.
Sebelumnya, John Simon pernah menjabat sebagai Head of Sebelum bergabung dengan CIMB Niaga, beliau pernah menjabat
Trading & Structuring CIMB Niaga (2007 – Maret 2014), Head of berbagai posisi antara lain sebagai Direktur Retail Banking
Treasury Department di RGM Group Indonesia (2005 – 2007), dan PT Bank Maybank Indonesia (2012 – 2015), EVP Head of Network
Interbank FX & Derivatives Trader, Citi Indonesia (2003 – 2005). PT Bank Permata Tbk (2010 – 2012), dan Consumer Banking
Country Head Standard Chartered Indonesia (2007 – 2010).
Beliau meraih gelar Bachelor of Commerce dari University of Bergabung di Standard Chartered Bank Indonesia sejak 2004,
Toronto, Kanada dan Master of Business Administration dari beliau sebelumnya menjabat sebagai Consumer Banking Group
Cleveland State University, Ohio, Amerika Serikat. Head LippoBank, Vice President di Citibank Indonesia, dan Deputy
General Manager di PT Bank Central Asia Tbk (1990 – 1999).
Dalam tahun 2016 beliau mengikuti pendidikan dan pelatihan
antara lain Refreshment Risk Management Certification – Level Beliau meraih gelar Sarjana di bidang Kedokteran Gigi dari
5, Syariah Executive Program, Basel Update and Impact to Universitas Trisakti, Jakarta.
CIMB Niaga, Enhancing Corporate Governance Disclosure Policy
and Practice Based on ASEAN Corporate Governance Scorecard, Dalam tahun 2016 beliau mengikuti pendidikan dan pelatihan
dan Training IRB & RAROC. antara lain Basel Update and Impact to CIMB Group, Refreshment
Risk Management Certification – Level 5, Leadership Series
John Simon tidak memiliki hubungan afiliasi baik dalam hal with Dr. Boenjamin Setiawan Phd., dan Jaeger Project: Senor
hubungan keuangan maupun kekeluargaan dengan anggota Leadership CX Workshop.
Direksi lain, anggota Dewan Komisaris, serta Pemegang Saham
Utama maupun Pemegang Saham Pengendali. Lani Darmawan tidak memiliki hubungan afiliasi baik dalam hal
hubungan keuangan maupun kekeluargaan dengan anggota
Direksi lain, anggota Dewan Komisaris, serta Pemegang Saham
Utama maupun Pemegang Saham Pengendali.
Profil Direksi
Warga Negara Indonesia. Berusia 59 tahun dan berdomisili Warga Negara Indonesia. Berusia 58 tahun dan berdomisili
di Jakarta. Diangkat menjadi Direktur Kepatuhan, Sekretaris di Jakarta. Menjabat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia
Perusahaan & Hukum CIMB Niaga pada RUPST 15 April 2016 dan CIMB Niaga berdasarkan keputusan RUPST 15 April 2016 dan
efektif tanggal 27 Juli 2016. efektif tanggal 15 Agustus 2016.
Sebelum bergabung dengan CIMB Niaga, beliau menjabat Sebelumnya, beliau pernah menjabat beberapa posisi penting
sebagai Direktur Legal, Compliance dan Corporate Secretary antara lain sebagai Komisaris Independen PT Asuransi Tokio
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (2009 – 2016), Direktur Legal, Marine Indonesia (2015 – 2016), Managing Director, Chief Risk
Compliance, dan Corporate Secretary PT Bank Internasional Officer PT Bank Maybank Indonesia Tbk (d/h PT Bank Internasional
Indonesia Tbk (2005 – 2009), Senior Advisor Legal & Compliance, Indonesia Tbk) (2010 – 2014), Commercial Banking Director,
PT Bank International Indonesia Tbk (2004 – 2005), Anggota Barclays Indonesia (2009 – 2010), Country Head of Corporate
Dewan Komisaris PT Bank Mandiri Tbk (2004 – 2005), Founder Coverage Indonesia, ABN Amro Jakarta (2007 – 2008), Director &
& Senior Partner, LBAF Law Firm (2002 – 2004), Direktur Legal, CFO PT AIG Lippo Life (2001 – 2006), Corporate Banking Director
Compliance dan lainnya, PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk (d/h PT Bank Internasional
(2000 – 2001), dan Chief of Staff, Legal & Compliance Director Indonesia Tbk) (2000 – 2001), dan Corporate Banking Director
Citibank NA (1998 – 2000). American Express Bank (1994 – 2000).
Beliau meraih gelar Sarjana dan Pasca Sarjana di bidang Hukum Beliau meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi dari Universitas
dari Universitas Trisakti, Jakarta. Parahyangan, Bandung, dan gelar MBA di bidang Keuangan dari
University of Pittsburgh, USA.
Dalam tahun 2016 beliau mengikuti pendidikan dan pelatihan
antara lain Workshop & Sertifikasi Bidang Kepatuhan Perbankan Dalam tahun 2016 beliau mengikuti pendidikan dan pelatihan
Level Eksekutif, Refreshment Risk Management Certification – antara lain Refreshment Risk Management Certification – Level
Level 5, Enhancing Corporate Governance Disclosure Policy and 5, Senior Credit Workshop, Enhancing Corporate Governance
Practice Based on ASEAN Corporate Governance Scorecard, dan Disclosure Policy and Practice Based on ASEAN Corporate
Training IRB & RAROC. Governance Scorecard, Training IRB & RAROC dan Seminar
Leadership In Tune.
Fransiska Oei tidak memiliki hubungan afiliasi baik dalam hal
hubungan keuangan maupun kekeluargaan dengan anggota Hedy Lapian tidak memiliki hubungan afiliasi baik dalam hal
Direksi lain, anggota Dewan Komisaris, serta Pemegang Saham hubungan keuangan maupun kekeluargaan dengan anggota
Utama maupun Pemegang Saham Pengendali. Direksi lain, anggota Dewan Komisaris, serta Pemegang Saham
Utama maupun Pemegang Saham Pengendali.
Pandji P. Djajanegara
Direktur Perbankan Syariah
Warga Negara Indonesia. Berusia 73 tahun dan berdomisili Warga Negara Indonesia. Berusia 57 tahun dan berdomisili di
di Jakarta. Diangkat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah Tangerang Selatan. Diangkat sebagai anggota Dewan Pengawas
CIMB Niaga sejak tahun 2009 dan pengangkatan kembali terakhir Syariah CIMB Niaga sejak tahun 2009 dan pengangkatan kembali
pada RUPST 15 April 2016. terakhir pada RUPST 15 April 2016.
Beliau adalah Guru Besar Pascasarjana di Universitas Islam Sebelumnya, beliau menjabat sebagai anggota Dewan Pengawas
Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah. Beliau juga menjabat Direktur Syariah LB Salam sejak Oktober 2007. Saat ini beliau juga
Pusat Studi Al-Quran, Jakarta. menjabat Wakil Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia
(MUI) dan Wakil Ketua Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI).
Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Duta Besar Republik Beliau juga menjabat sebagai Dewan Pengawas Syariah di Bank
Indonesia untuk Republik Arab Mesir dan Jibuti, Menteri Agama BCA Syariah (Ketua), AIA Cabang Syariah (Anggota), CIMB Niaga
Republik Indonesia pada tahun 1998, serta anggota Dewan Autofinance (Anggota) dan Adira Finance Syariah (Anggota).
Syariah Bank Muamalat Indonesia (1992-1999), anggota MPR-RI Profesor di UIN Syarif Hidayatullah, serta Profesor Program
(1982-2002) dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (Pusat) (1985- Pasca Sarjana di Universitas Indonesia.
1998), anggota Imenent Person Group – Indonesia Malaysia,
dan Rektor UIN Syarif Hidayatullah (1992-1998). Sejak 1989, Beliau meraih gelar Sarjana dan Master di bidang Syariah
beliau termasuk dalam anggota Pentashih Al-Quran Departemen dan gelar Doktor di bidang Teori Hukum Islam dari UIN Syarif
Agama Republik Indonesia. Hidayatullah, Jakarta tahun 1994.
Beliau meraih gelar Sarjana, Master, dan Doktor dari Universitas Prof. Dr. Fathurrahman Djamil tidak memiliki hubungan afiliasi
Al-Azhar Cairo, Mesir tahun 1982. baik dalam hal hubungan keuangan maupun kekeluargaan
dengan anggota Direksi lain, anggota Dewan Komisaris, serta
Prof. Dr. M. Quraish Shihab tidak memiliki hubungan afiliasi baik Pemegang Saham Utama maupun Pemegang Saham Pengendali.
dalam hal hubungan keuangan maupun kekeluargaan dengan
anggota Direksi lain, anggota Dewan Komisaris, serta Pemegang
Saham Utama maupun Pemegang Saham Pengendali.
Saat ini Beliau menjabat sebagai Anggota DSN MUI Bidang Pasar
Modal dan sebagai Dewan Pengawas Syariah di PBMT Ventura,
Bank BTB, LPEI Exim, dan Panin Asset Management .
Susunan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi Perseroan setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian
Laporan Tahunan kepada regulator dan tersedia untuk pemegang saham tidak mengalami perubahan.
2016
No Nama
Jumlah Saham %
1 CIMB Group SDN BHD 22.991.336.581 91,48%
2 THE NT TST CO S/A KHAZANAH NASIONAL BERHAD 400.055.192 1,59%
3 PT COMMERCE KAPITAL 255.399.748 1,02%
4 CIMB Securities (Singapore) 220.301.824 0,88%
5 Citibank New York S/A Government of Norway 173.153.400 0,69%
6 Lindrawati Widjojo 107.900.000 0,43%
7 Reksa Dana Panin Dana Maksima 91033.40.0 00 58.547.000 0,23%
8 Phillip Securities PTE LTD 49.232.545 0,20%
9 Kindarto Kohar 42.000.000 0,17%
10 PT Elang Mahkota Teknologi Tbk 39.889.200 0,16%
11 BNYMSANV RE BNYMLB RE EMPLOYEES PROVIDEN NTFD BOARD- 2039844119 33.675.800 0,13%
12 OCBC Securities PTE LTD - Client A/C 25.650.550 0,10%
13 Clearstream Banking S.A. Luxembourg 20.921.989 0,08%
14 RHB Investment Bank Berhard 18.612.230 0,07%
15 Lindrawati Widjojo 24.000.000 0,10%
16 Credit Suisse Hong Kong Trust A/C Client TS - 2023824000 18.424.600 0,07%
17 NT TST CO S/A Prince Street Opportunities ES LTD 17.400.000 0,07%
18 UOB Kay Hian Pte Ltd 16.347.768 0,07%
19 Banque De Luxembourg - UCITS Clients 16.252.274 0,06%
20 The Nomura Trust and Banking Co Ltd as the Trustee of Nomura 14.200.500 0,06%
21 Others 588.305.642 2,34%
Total 25.131.606.843 100,00%
5,91%
1,02%
1,59%
91,48%
Nama Periode Transaksi Jumlah Saham yang Ditransaksikan Jumlah Saham setelah Transaksi
Tigor M. Siahaan Desember 2016 90.000 1.397.356
Jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan sampai dengan 31 Desember 2016:
Jumlah saham Kelas A dicatatkan 71.853.936 - Bursa Efek Indonesia
Jumlah saham Kelas B dicatatkan 24.808.436.839 - Bursa Efek Indonesia
Jumlah saham Kelas B tidak dicatatkan 251.316.068 - Tidak dicatatkan
Notaris
Kantor Notaris Ashoya Ratam, SH, MKn
Jl. Suryo No. 54, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12180 – Indonesia
Telp. : (62 21) 29236060
Fax. : (62 21) 29236070
Website CIMB Niaga yakni https://www.cimbniaga.com/ dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat luas.
Website tersebut memuat informasi antara lain mengenai informasi pemegang saham yang meliputi mata acara
yang dibahas dalam RUPS, ringkasan risalah RUPS, dan informasi tanggal penting yaitu tanggal pengumuman
RUPS, tanggal pemanggilan RUPS, tanggal RUPS, tanggal ringkasan risalah RUPS diumumkan.
Selain itu, dalam website tersebut juga memuat informasi kode etik, struktur organisasi, struktur grup, analisis
kinerja keuangan, laporan keuangan tahunan lebih dari lima tahun terakhir, serta informasi riwayat singkat Dewan
Komisaris dan Direksi, serta Piagam/Charter Dewan Komisaris, Direksi, Komite-Komite, dan Unit Audit Internal.
Statistik Karyawan
Statistik karyawan yang menginformasikan perbandingan komparatif 2 tahun terakhir beserta data pengembangan
kompetensi karyawan yang mencerminkan adanya kesempatan untuk masing-masing level organisasi tercantum
pada pembahasan Sumber Daya Manusia.
Analisis dan
Pembahasan Manajemen
Daftar Isi 155 Posisi Keuangan 184 Informasi Keuangan Material Lainnya
102 Makro Ekonomi 2016 166 Hasil Usaha 184 Kemampuan Membayar Utang
174 Arus Kas Perusahaan
104 Industri Perbankan 2016
175 Rasio-Rasio 186 Tingkat Kolektibilitas Kredit yang
106 Tinjauan Segmen Bisnis Diberikan
107 Perbankan Korporasi 176 Komitmen dan Kontinjensi yang
Memiliki Risiko Kredit 187 Struktur Modal
111 Tresuri dan Pasar Modal 188 Bahasan Mengenai Ikatan Material
177 Kinerja Anak Perusahaan
115 Transaction Banking untuk Investasi Barang Modal
178 Perjanjian-Perjanjian Signifikan
121 Perbankan Komersial 188 Informasi dan Fakta Material setelah
179 Pencapaian Target 2016 Tanggal Laporan Akuntan
127 Perbankan UMKM
179 Target 2017 188 Informasi Dividen
133 Perbankan Konsumer
180 Suku Bunga Dasar Kredit 189 Program Kepemilikan Saham oleh
145 Perbankan Syariah
181 Transaksi Jaringan Elektronik Karyawan dan/atau Manajemen
152 Tinjauan Kinerja Keuangan
189 Opsi Saham
154 Pembahasan Utama
100 Laporan Tahunan CIMB NIAGA 2016
Tinjauan Pendukung Laporan Tata Tanggung Jawab Data Perusahaan Laporan Keuangan
Bisnis Kelola Perusahaan Sosial Perusahaan Lainnya Konsolidasian
Pada masa mendatang, perekonomian dalam negeri didorong oleh meningkatnya pembiayaan baik dari
diperkirakan akan melanjutkan fase pemulihan kredit perbankan maupun pembiayaan non-bank.
ekonomi terutama didorong oleh membaiknya kinerja Sementara pertumbuhan konsumsi rumah tangga
ekspor, dan mulai menggeliatnya investasi yang diperkirakan masih cukup stabil.
Rasio
Marjin Bunga Bersih % 4,9 4,2 5,4 5,6 4,1% 5,6 5,6 5,7 5,6
Rasio Pengembalian Terhadap Aktiva % 3,1 2,9 2,3 2,2 -4,3% 2,4 2,3 2,4 2,2
Rasio Biaya Operasional terhadap
% 74,1 76,3 81,5 82,2 0,9% 83,0 82,2 81,0 82,2
Pendapatan Operasional
Kredit yang Diberikan kepada
% 89,7 89,4 92,1 90,7 -1,5% 89,6 91,2 91,7 90,7
Nasabah
Rasio Kredit Bermasalah % 1,8 2,2 2,5 2,9 16,0% 2,8 3,1 3,1 2,9
Tingkat Kecukupan Modal % 18,1 19,6 21,4 22,9 7,2% 22,0 22,6 22,6 22,9
Jumlah Bank Unit 120 119 118 116 -1,7% 118 118 118 116
Perbankan Korporasi
Kredit Korporasi (Rp Triliun) Simpanan Nasabah (Rp Triliun) Rasio Kredit Bermasalah (%)
Perbankan Korporasi
Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
Pengembangan Perbankan Korporasi
2016
Pertumbuhan ekonomi dalam negeri masih penuh
dengan tantangan namun semakin mengarah pada
perbaikan serta didukung dengan stabilitas sistem
keuangan yang tetap terjaga. Sepanjang tahun 2016
Perbankan Korporasi mengambil langkah untuk tetap
fokus pada sektor-sektor industri yang menjanjikan
dan prospektif. Sasaran, strategi dan kebijakan
pengembangan Perbankan Korporasi lainnya yang
ditetapkan pada tahun 2016 antara lain sebagai berikut:
• Perluasan basis nasabah dengan mengakuisisi
Theodore Permadi Rachmat nasabah market leaders.
Founder Triputra Group • Meningkatkan porsi penyaluran kredit modal kerja
agar dapat menarik manfaat dari peningkatan saldo
“Relasi saya dengan CIMB Niaga sudah di mulai rekening giro serta cost-of-fund yang lebih rendah.
sejak Bank Niaga pertama kali berdiri di mana • Memanfaatkan jaringan CIMB Group untuk transaksi-
saat itu saya masih menjabat di Astra Group. transaksi cross border.
Kualitas support dan service yang baik dan • Meningkatkan porsi CASA dengan terus mendorong
lebih kompetitif menjadi alasan utama bagi saya aktivitas Transaction Banking dan Value Chain serta
memilih CIMB Niaga sebagai mitra perbankan valas.
bagi Triputra Group. • Meningkatkan pendapatan imbal jasa melalui
aktivitas kredit sindikasi, trade finance dan valas.
Kemitraan dengan CIMB Niaga telah terbukti
• Peningkatan dan perbaikan sistem, prosedur, dan
memberikan mutual benefit bagi kedua belah
kebijakan guna mendukung aktivitas-aktivitas utama
pihak. Semakin berkembangnya CIMB Niaga,
Perbankan Korporasi.
telah menjadikan CIMB Niaga sebagai salah satu
mitra perbankan utama bagi Triputra Group.
Kinerja Perbankan Korporasi 2016
Dengan prinsip kerja sama yang mutual benefit
ini, untuk ke depannya saya berharap supaya Pertumbuhan Kredit dan Sindikasi
kerja sama yang telah terjalin dengan sangat
baik selama ini dapat lebih ditingkatkan dan terus Kinerja Kredit dan Sindikasi
maju untuk CIMB Niaga” Pada tahun 2016, ketahanan industri perbankan tetap
kuat yang didukung oleh memadainya rasio kecukupan
modal. Hingga akhir tahun 2016, Perbankan Korporasi
(termasuk tresuri) sukses mencatatkan penguatan dan
CIMB Niaga memberikan layanan kepada nasabah pertumbuhan kredit sebesar 7,1% (yoy), yang didorong
korporasi serta institusi keuangan bank dan non oleh kredit investasi yang tumbuh sebesar 9,5% (yoy)
bank melalui segmen bisnis Perbankan Korporasi dan kredit modal kerja yang tumbuh sebesar 4,7%
yang menyediakan layanan dan produk kredit modal (yoy). Pada akhir tahun 2016, total kredit modal kerja
kerja maupun investasi dan pendanaan, maupun berkontribusi sebesar 48,0% dari keseluruhan kredit
layanan Cash Management, Trade Finance dan Perbankan Korporasi sedangkan kredit investasi sebesar
layanan lainnya. Perbankan Korporasi berkoordinasi 52,0%. Pertumbuhan Perbankan Korporasi di tahun
dengan unit Transaction Banking dan unit Financial 2016 ini didukung oleh berbagai inisiatif strategis yang
Institutions & Non-Bank Financial Institutions untuk dilakukan secara berkelanjutan, antara lain seperti:
menghadirkan inovasi produk dan layanan guna diversifikasi pasar dan sektor ekonomi, penajaman fokus
memenuhi kebutuhan nasabah korporasi maupun pada segmentasi nasabah, serta penguatan sinergi
nasabah institusi. dengan CIMB Group.
CIMB Niaga pada tahun 2016 berhasil mencatatkan utama Perbankan Korporasi CIMB Niaga. Guna mencapai
kinerja kredit sindikasi dengan membukukan pencapaian fokus tersebut, Perbankan Korporasi meningkatkan
sebesar Rp14,9 triliun, dengan keterlibatan CIMB Niaga koordinasi dengan unit-unit terkait seperti Transaction
sebesar 31%. Beberapa penawaran yang signifikan Banking, Corporate Funding, Financial Institutions dan
fasilitas kredit yang diberikan kepada PT Jakarta Land, Non-Bank Financial Institution guna mengupayakan
PT CIMB Niaga Auto, PT Meppo-gen, PT Agro multi peningkatan saldo mengendap pada rekening giro
Persada Tbk, PT Buana Finance Tbk. nasabah.
24,4
Rp
triliun Penghargaan MoneyGram
Best Agent of the year
MoneyGram
Kondisi global yang semakin tidak menentu Sampai dengan akhir tahun 2016, Tresuri dan Pasar
menyebabkan terjadinya gejolak pada nilai tukar Modal CIMB Niaga mengelola total portofolio
membuat kalangan pengusaha mengalami kesulitan instrumen pendapatan tetap sebesar Rp24,4 triliun
untuk mengantisipasi nilai tukar yang wajar. Hal dalam bentuk obligasi pemerintah dan korporasi.
ini tersebut juga ditambah dengan melambatnya
kegiatan usaha domestik, peristiwa Brexit, dan adanya Informasi Produk
peristiwa pemilihan Presiden Amerika Serikat yang Sepanjang tahun 2016, produk-produk Tresuri dan
membawa volatilitas ke pasar domestik. Ketidakpastian Pasar Modal CIMB Niaga merupakan produk yang
di pasar finansial ini juga berdampak positif terhadap mampu memberikan nilai tambah kepada nasabah.
volume transaksi lindung nilai yang tercermin dengan Informasi mengenai produk tersebut sebagai berikut:
meningkatnya nilai transaksi derivatif. Penurunan suku
bunga acuan Bank Indonesia sebesar 1,5% p.a. dan Produk-Produk Investasi
program Tax Amnesty selama tahun 2016 berpengaruh 1) Market Linked Deposit (MLD) yang merupakan
baik bagi portofolio CIMB Niaga pada segmen Tresuri Structured Product yang mengkombinasikan
dan Pasar Modal dalam memperbanyak minat nasabah instrumen derivatif dan deposito. Produk ini
akan produk produk investasi yang ditawarkan. menawarkan yield enhancement serta memberikan
jaminan proteksi 100% nominal pokok. MLD
Strategi dan Kebijakan bersifat fleksibel dan likuid (CIMB Niaga setiap
CIMB Niaga melalui Direktorat Tresuri dan Pasar hari memberikan kuotasi harga pencairan). Sesuai
Modal menerapkan kebijakan dan strategi yang dengan underlying asset, MLD dibagi menjadi 2
diterapkan guna mendukung pertumbuhan bisnis (dua) jenis yaitu berbasis suku bunga dan berbasis
yang berkelanjutan. Strategi dan kebijakan tersebut Valuta Asing.
dilakukan melalui aktivitas per masing-masing 2) Swap Depo merupakan Structured Product
unit bisnis/desk, pemetaan geografis dan target yang menawarkan yield enhancement serta
pendapatan, serta pemantauan implementasinya jaminan proteksi 100% nominal pokok yang
sesuai dengan rencana kerja yang telah ditetapkan. mengkombinasikan deposito dengan instrument
derivatif berbasis Valuta Asing/FX Swap.
Dalam aktivitas trading, Perbankan Tresuri dan Pasar 3) Strike Currency merupakan Structured Product
Modal CIMB Niaga menerapkan strategi market making terkait transaksi derivatif dalam bentuk opsi mata
yang memprioritaskan pada identifikasi dan penyediaan uang (currency option) dengan menggunakan kurs
kebutuhan nasabah (client flow), ekspansi jaringan kerja target (strike price).
dan meningkatkan volume transaksi untuk memberikan 4) Obligasi Negara dan Obligasi Korporasi.
pricing yang lebih baik, serta menentukan timing yang CIMB Niaga memberikan kuotasi harga harian
tepat untuk in-or-out position. kepada nasabah untuk mempermudah nasabah
melakukan pembelian atau penjualan Obligasi.
Sementara pada aktivitas sales, Perbankan Tresuri
dan Pasar Modal CIMB Niaga melakukan peningkatan Produk-Produk Lindung Nilai
transaksi melalui electronic channel, branch network, Selain produk konvensional seperti transaksi jual
penambahan nasabah baru, serta melalui peningkatan beli valas valuta Today, Tom, dan Spot beserta
client-awareness pada transaksi lindung nilai sesuai produk lindung nilai seperti transaksi Forward dan
dengan spirit manajemen risiko yang dituangkan Swap, produk terbaru adalah produk lindung nilai
dalam peraturan Bank Indonesia. “Call Spread” dimana nasabah memiliki alternatif
produk lindung nilai selain transaksi forward plain
Kinerja Tahun 2016 vanilla. Transaksi Call Spread memiliki kelebihan dan
Melalui implementasi strategi dan kebijakan yang kekurangan apabila di bandingkan dengan transaksi
diterapkan sepanjang tahun 2016 serta pemasaran Forward. Salah satu keuntungannya adalah biaya
produk unggulan, Perbankan Tresuri dan Pasar Modal yang lebih murah.
CIMB Niaga berhasil mencapai kinerja optimal.
Layanan dan Jaringan Derivatives House of the Year, 2016 sebagai apresiasi
Perbankan Tresuri dan Pasar Modal mengoperasikan atas kemampuan dalam mengelola, menjual dan
jaringan yang tersebar di beberapa kota utama mengembangkan transaksi Derivatif; serta AsiaMoney:
di Indonesia, seperti Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, Rank 3 Best Overall FX Services.
Solo, Surabaya, Denpasar dan Balikpapan, untuk melayani
kebutuhan nasabah akan berbagai produk Tresuri. Selain Rencana 2017
itu, layanan transaksi elektronik untuk produk valuta CIMB Niaga melalui Direktorat Tresuri dan Pasar Modal
asing maupun surat berharga juga dapat diperoleh di akan terus berupaya untuk memenuhi tuntutan dan
sebagian besar cabang CIMB Niaga di seluruh Indonesia. kebutuhan nasabah baik korporasi maupun ritel dan
Layanan ini dapat memberikan kuotasi harga secara berupaya menjadikan CIMB Niaga sebagai one-stop
realtime dengan proses pendistribusian yang lebih cepat. banking di bidang Tresuri dan Pasar Modal. Selain
Selain melalui kantor cabang, layanan transaksi valuta itu, Direktorat Tresuri dan Pasar Modal akan terus
asing juga dapat dilakukan secara online realtime melalui meningkatkan aktivitas bisnis dengan membangun model
layanan BizChannel serta CIMB Clicks, tanpa batasan bisnis yang berkelanjutan dan meneruskan implementasi
waktu dan tempat. strategi integrasi, inovasi, optimalisasi dan adaptasi pada
tahun 2017.
Pemanfaatan Teknologi Informasi
Salah satu keunggulan CIMB Niaga adalah merupakan Strategi ini akan dilaksanakan melalui beberapa kegiatan
salah satu pelopor digital banking di Indonesia. Hal utama termasuk pengembangan produk terstruktur
ini tercermin dengan berbagai inisiatif layanan digital (structured product) baru, memperluas basis nasabah,
banking yang berdampak pada meningkatnya transaksi baik nasabah korporasi maupun ritel, serta membangun
valas melalui media elektronik. Di samping itu, perbaikan kerja sama dengan bank-bank berskala lebih kecil
dan peningkatan penggunaan media elektronik terus sebagai counterparty dalam melakukan transaksi valas,
dikembangkan dengan tujuan menurunkan risiko obligasi dan derivatif. CIMB Niaga juga akan terus
operasional dan meningkatkan customer experience mengembangkan produk-produk lindung nilai yang
dengan dipermudahnya berbagai jenis transaksi sesuai dengan kebutuhan nasabah dan sejalan dengan
perbankan melalui media elektronik. kebijakan Pemerintah dalam mendorong dunia usaha
untuk melindungi eksposur risiko pasar atas kewajiban-
CIMB Niaga melalui Direktorat Tresuri dan Pasar kewajiban yang mereka miliki.
Modal juga menggunakan Teknologi Informasi untuk
memperoleh informasi dalam negeri dan luar negeri yang CIMB Niaga menyadari bahwa pada masa mendatang,
diperlukan dalam menentukan strategi trading. Selain itu, terdapat sejumlah tantangan yang dapat mempengaruhi
pemanfaatan teknologi informasi juga dilakukan dalam kinerja Tresuri dan Pasar Modal, seperti penurunan nilai
mendistribusikan harga produk-produk Tresuri dan Pasar transaksi valas di pasar domestik sebagai pengaruh atas
Modal ke seluruh cabang CIMB Niaga secara real time penerapan peraturan-peraturan baru seperti Kewajiban
sehingga dapat memberikan harga yang lebih kompetitif. Penggunaan Mata Uang Rupiah di dalam negeri.
Walaupun, hal ini dinilai sangat baik dari sudut pandang
Penghargaan kepentingan nasional, akan tetapi berdampak cukup besar
Sebagai bentuk apresiasi atas kinerja Tresuri dan bagi bank-bank komersial dari sisi pendapatan valas
Pasar Modal CIMB Niaga pada tahun 2016 menerima akibat menurunnya kebutuhan nasabah atas transaksi
beberapa penghargaan. Tresuri dan Pasar Modal nilai tukar.
menerima penghargaan Asia Risk, House of the Year,
Indonesia, 2016 sebagai apresiasi atas kekuatan kerangka CIMB Niaga mengantisipasi hal ini dengan meningkatkan
kerja pengelolaan risiko, pengelolaan likuiditas dan value-added services seperti produk lindung nilai,
kemampuan penyediaan solusi lindung nilai yang sesuai transaksi elektronik, dan sebagainya. Di samping itu,
kebutuhan nasabah; penghargaan The Asset, Best pendekatan kepada nasabah-nasabah asing untuk
Structured Products House, 2016 atas pengakuan atas berinvestasi di Indonesia akan terus menjadi fokus
kemampuan CIMB Niaga dalam pengembangan dan utama dengan menggunakan jaringan CIMB Group yang
pengelolaan Structured Product; penghargaan The Asset, tersebar di berbagai negara di Asia khususnya di ASEAN.
Transaction Banking
Pertumbuhan bisnis Value Chain akan terus
ditingkatkan melalui penetrasi kepada komunitas-
komunitas bisnis untuk ekspansi jumlah nasabah,
selain itu Transaction Banking juga akan
meningkatkan fitur e-banking yang mendukung
transaksi antara principal, distributor dan supplier
sehingga transaksi dapat dilakukan lebih cepat,
efektif dan efisien.
13 12 51
Rp
Chuang Lie
Country Finance
Kedepannya kami mengharapkan kerja sama yang lebih baik lagi dengan
Bank CIMB Niaga.”
Transaction Banking
Cash Management domestic dalam negeri, solusi Value atau Supply Chain
Perkembangan bisnis cash management sebagai terus dikembangkan untuk mendukung pertumbuhan
anchor product Transaction Banking CIMB Niaga terus bisnis nasabah kami dimana fasilitas pembiayaan
mengalami peningkatan, hal ini terlihat dari jumlah diberikan kepada para pelaku di mata rantai transaksi
pengguna dan jumlah transaksi BizChannel@CIMB, (supplier, distributor dan retailer) dengan persyaratan
internet banking platform untuk segmen non-ritel yang kredit yang lebih ringan sebagai insentif dibandingkan
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Dengan fasilitas pembiayaan pada umumnya dan didukung
semakin banyaknya jumlah nasabah kami yang aktif oleh platform electronic banking yang kuat untuk
bertransaksi maka ini membantu pertumbuhan memantau status invoice, pembayaran, dan lain-lain.
operating account bank. Cash Management juga terus Pertumbuhan volume pinjaman di bawah skema Value
melakukan berbagai macam inovasi produk untuk dapat atau Supply Chain pun terus menunjukan peningkatan
terus memenuhi ekspektasi nasabah dan mengikuti di tahun 2016 dibandingkan tahun sebelumnya.
kemajuan teknologi terutama teknologi informasi.
Salah satu hasil yang dicapai di tahun 2016 adalah Securities Services
penyempurnaan forex online, kemampuan melakukan Salah satu segmen nasabah CIMB Niaga di segmen
transaksi forex di BizChannel@CIMB real-time on-line non-ritel adalah segmen institusi finansial non bank
tanpa melalui perantara trader untuk mendapatkan (Non Bank Financial Institutions atau NBFI) dimana
special rate dan integrasi produk BizChannel@CIMB anchor produk yang CIMB Niaga dapat berikan selain
dengan e-wallet untuk menyediakan layanan yang cash management adalah layanan securities services
komprehensif kepada segmen nasabah yang memiliki yang mencakup layanan custody, fund administration,
banyak pengguna retail. trustee dan loan agency. Segmen NBFI ini dapat
mencakup di antaranya nasabah di bidang asuransi,
Dalam rangka meningkatkan remittance volume, perusahaan sekuritas, asset managers dan pengelola
CIMB Niaga terus menggali kerja sama remittance dana pensiun. CIMB Niaga merupakan salah satu
dengan partner bank sebagai bagian dari strategi asas bank terdepan yang memberikan jasa custody
bisnis reciprocal dan terus berupaya mengembangkan services atau bank kustodian dan selain itu bank
pangsa pasar domestik dan luar negeri dengan CIMB Niaga merupakan salah satu bank yang diberikan
mengoptimalkan kerja sama selain untuk pengiriman kepercayaan oleh pemerintah untuk mengelola
uang ke luar negeri yang mendukung bisnis nasabah, investasi nasabah dari dana hasil tax amnesty.
juga dapat digunakan untuk layanan pengiriman uang
yang berhubungan dengan pendidikan atau sekolah Selain produk-produk di atas, layanan lainnya yang
dan medical tourism khususnya di Malaysia. CIMB Niaga berikan adalah layanan payment bank atau
settlement bank. Sesuai mandat yang diberikan oleh
Trade Finance dan Value atau Supply Chain Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), CIMB Niaga
Layanan Trade Finance merupakan produk CIMB Niaga adalah salah satu bank di Indonesia yang ditunjuk
untuk mendukung kegiatan ekspor-impor nasabah, sebagai cash settlement bank atas segala transaksi yang
produk Trade Finance melingkupi produk trade terjadi di pasar modal. CIMB Niaga terus mendapatkan
tradisional seperti L/C, Bank Guarantee, dan trade kepercayaan dari nasabah atas mandat ini, dimana saat
working capital solution seperti Trust Receipt, Import ini CIMB Niaga masih menjadi settlement bank dengan
dan Export Financing, Risk Participation dan Supply market share terbesar di Indonesia.
Chain Financing. Di tengah situasi pelemahan transaksi
ekspor-impor secara global, trade finance CIMB Niaga Layanan securities services ini terus dikembangkan
masih terus dapat menunjukan pertumbuhan bisnis sebagai anchor product TB untuk meningkatkan fee
dimana volume pinjaman di bawah Trade Finance based income dan juga membantu peningkatan dana
meningkat di tahun 2016. Untuk transaksi trade pihak ketiga dari sisi giro.
Transaction Banking
Financial Institution dan Non-Bank Trade Finance dan Value Chain. Transaction Banking
Financial Institution senantiasa memberikan kontribusi positif dalam
Dalam usaha pengembangan dan pertumbuhan meningkatkan pertumbuhan dana pihak ketiga dari
kinerja bank, CIMB Niaga menyadari pentingnya sisi produk giro, pertumbuhan working capital loans
suatu keahlian yang khusus, yang dapat mendukung dan fee based income.
pengembangan Bank sesuai dengan keberagaman
industri menurut aturan OJK, oleh karena itu dibentuk Dari cash management jumlah pengguna BizChannel@
suatu unit khusus yang menangani nasabah-nasabah CIMB mengalami peningkatan sebesar 12% dan jumlah
di segmen Non-Bank Financial Institution (NBFI) yang transaksi melalui BizChannel@CIMB pun mengalami
meliputi perusahaan asuransi, sekuritas dana pensiun, peningkatan sebesar 51%. Dengan semakin banyaknya
manajer Aset dan multifinance dan di segmen nasabah yang aktif dengan CIMB Niaga, maka ini
Financial Institution (FI). membantu pertumbuhan operating account dimana
volume giro rupiah meningkat sebesar 16% di tahun
Fokus kedua unit ini adalah meningkatkan cross 2016 dibandingkan tahun sebelumnya.
selling untuk mengoptimalkan sinergi antar
CIMB Group dalam rangka memaksimalkan peluang Dari sisi trade finance dan value chain, jumlah volume
bisnis melalui indentifikasi pasar baru yang memiliki pembiayaan trade finance meningkat 13% dan
potensi besar. Fokus lain adalah pengembangan SDM jumlah volume pembiayaan value atau supply chain
secara individu agar mampu berperan lebih dalam meningkat 4% di tahun 2016 dibandingkan tahun
pengembangan strategi NBFI, antara lain dengan sebelumnya. Pertumbuhan pinjaman dari kedua
meningkatkan positioning CIMB Niaga untuk dapat produk ini jauh lebih cepat daripada pertumbuhan
menjadi mitra yang lebih baik bagi para rekanan bank pinjaman secara keseluruhan dan meningkatkan
dan non-bank. kontribusi terhadap total pinjaman. Kinerja yang baik
ini didukung oleh keberhasilan upaya ekspansi dan
Khusus untuk segmen NBFI, beberapa strategi yang penetrasi ke komunitas bisnis pada berbagai jenis
dijalankan di tahun 2016 antara lain: industri.
• Implementasi Client Account Management yang
membuktikan loyalitas dan pertumbuhan nasabah. Dari Security Services, fee based income naik sebesar
• Mengembangkan hubungan yang baik dengan 9% di tahun 2016 dibandingkan tahun sebelumnya
vendor perusahaan Asuransi dan Asset Manager, yang banyak dihasilkan oleh fee based dari custody
Dana Pensiun dan Sekuritas untuk membangun services yang meningkat 11% yoy. Dari sisi asset under
kerja sama bisnis timbal balik. custody saat ini sudah mencapai Rp96 triliun atau
• Pertumbuhan aset melalui perusahaan tumbuh sebesar 11.6% di tahun 2016 dibandingkan
multifinance. tahun sebelumnya.
• Menjaga kualitas aset dari semua fasilitas
Perusahaan melalui Perusahaan Efek. Layanan dan Promosi
• Cross Selling untuk meningkatkan keterkaitan Transaction Banking juga melakukan kerja sama
antar produk dan mengoptimalkan sinergi dengan strategis untuk meningkatkan layanan perbankan ke
CIMB Group secara regional sebagai akses ke nasabah, seperti kerja sama dengan bank-bank
pasar yang baru. koresponden untuk menyediakan fasilitas trade line
yang dapat dipergunakan sebagai sumber pendanaan
Kinerja Tahun 2016 berbiaya murah bagi pembiayaan Trade Finance.
Di tahun 2016 Transaction Banking kembali
mencatatkan pertumbuhan kinerja yang konsisten Dalam bisnis Remittance, Transaction Banking sudah
melalui berbagai strategi dan kebijakan yang melakukan kerja sama dengan beberapa lembaga
diterapkan sepanjang tahun 2016. Pencapaian ini keuangan dalam dan luar negeri untuk memperluas
didukung dengan pertumbuhan bisnis CIMB Niaga jaringan layanan Remittance, khususnya untuk
melalui pengelolaan produk Cash Management, melayani Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri,
dimana saat ini sudah ada jalinan kerja sama dengan Penghargaan tersebut merupakan wujud apresiasi
lebih dari 20 Money Transfer Operator. atas kerja keras CIMB Niaga yang dilandasi semangat
‘Inovasi dari Hati’ serta komitmen untuk senantiasa
Tingkat pelayanan ke nasabah merupakan faktor yang menempatkan nasabah dan seluruh pemangku
sangat penting untuk bisnis Transaction Banking. kepentingan lainya sebagai fokus dalam memberikan
Oleh karena itu untuk meningkatkan pelayanan ke produk, layanan, dan proses terbaik.
nasabah, CIMB Niaga terus meningkatkan unjuk kerja
sistem layanan Trade Finance melalui pemutakhiran Rencana Tahun 2017
Bank Trade System ke versi terbaru. Versi terbaru Pada tahun 2017 Transaction Banking kembali
ini mampu memenuhi kebutuhan nasabah akan menjalankan strategi yang mengacu pada strategi
produk Trade Finance yang semakin kompleks selain jangka menengah Perusahaan T18. Beberapa inisiatif
mempercepat pelayanan yang diberikan. strategis yang akan dilakukan antara lain:
• Inovasi produk digital banking termasuk
Penghargaan diantaranya partnership dengan fintech dan
Beberapa penghargaan yang berhasil diraih integrasi produk
Transactional Banking pada tahun 2016 meliputi: • Cross selling nasabah-nasabah korporasi dan
• The Asset Triple A Treasury, Trade & Risk bisnis (komersil dan UMKM)
Management Awards 2016 sebagai Best Cash • Meningkatan market share untuk intra dan non
Management Bank in Indonesia intra ASEAN trade
• The Asset Triple A Treasury, Trade & Risk • Community Banking approach untuk melanjutkan
Management Awards 2016 sebagai Best Service ekspansi bisnis ke segmen SME ritel
Provider E-Solutions Partner Bank • Business process re-engineering untuk
• The Asset Triple A Treasury, Trade & Risk meningkatkan efisiensi proses internal dan terus
Management Awards 2016 sebagai Best Cash meningkatkan mutu pelayanan ke nasabah
Management Solution
• The Asset Triple A Treasury, Trade & Risk Upaya lain yang juga akan diimplementasikan pada
Management Awards 2016 sebagai Best Electronic tahun 2017 adalah meningkatkan pertumbuhan Trade
Banking Implementation Finance melalui akuisisi nasabah-nasabah baru di
• The Asset Triple A Treasury, Trade & Risk sektor industri yang menjanjikan dan melanjutkan
Management Awards 2016 sebagai Best Trade fokus kepada koridor ASEAN untuk optimalisasi
Finance Solution jaringan CIMB Group.
• The Asset Triple A Treasury, Trade & Risk
Management Awards 2016 sebagai Editor’s Triple Pertumbuhan bisnis Value Chain akan terus
Star ditingkatkan melalui penetrasi kepada komunitas-
• The Asset Triple A Treasury, Trade & Risk komunitas bisnis untuk ekspansi jumlah nasabah,
Management Awards 2016 sebagai The Best selain itu juga Transaction Banking juga akan
Transaction Banker Indonesia meningkatkan fitur e-banking yang mendukung
• MoneyGram Indonesia Awards sebagai Best Agent transaksi antara principal, distributor dan supplier
2016 sehingga transaksi dapat dilakukan lebih cepat,
• ABF Wholesale Banking Awards 2016 sebagai efektif dan efisien.
Indonesia Domestic Cash Management Bank of the
Year.
Perbankan Komersial
Kontribusi kredit
CASA perbankan komersial
naik sebesar terhadap total kredit
% yoy triliun
triliun %
PT Sriboga
Dengan Hormat,
Kami adalah perusahaan penggilingan tepung terbesar ke-4 di Indonesia. Bisnis penggilingan yang kami lakukan
didukung oleh fasilitas kredit LC senilai US$ 30 juta dari PT CIMB Niaga Tbk dan kami terus meningkatkan batas
kredit kami seiring dengan perkembangan bisnis kami dan kapasitas silo di tahun mendatang. Karena gandum yang
menjadi bahan baku utama kami adalah 100% impor, maka, kegiatan impor merupakan transaksi paling penting
dalam operasi kami.
Untuk transaksi impor kami, kami bekerja dengan Trade Finance Team PT Bank CIMB Niaga Tbk selama lebih
dari 7 (tujuh) tahun sekarang. Mereka sangat handal dan merupakan mitra yang efektif untuk semua transaksi
perdagangan kami dengan pemasok asing. Kami sangat senang dan berterima kasih kepada Trade Finance
Team atas dukungan dan respons yang cepat setiap kali kami memerlukan bantuan dan solusi untuk transaksi
perdagangan dan LC.
Terima kasih sekali lagi untuk upaya Trade Finance Team sepanjang tahun ini serta atas dukungan dan bantuannya
bagi perusahaan kami.
Perbankan Komersial
Perbankan Komersial bekerja sama dengan team Cash Management Services dari Transaction Banking, melakukan
pemantauan cross selling rekening operasional debitur sehingga CASA debitur meningkat 25,7% dari tahun
sebelumnya. Sementara untuk dana pihak ketiga dari debitur meningkat Rp1,1 triliun atau sebesar 13,9%. Perbankan
Komersial juga melanjutkan aktivitas smart spending yang telah dilakukan di tahun-tahun sebelumnya, serta melakukan
efisiensi dengan memprioritaskan pada good cost. Selain itu, untuk terus meningkatkan kinerja, Perbankan Komersial
senantiasa mengoptimalkan penggunaan teknologi conference call yang dapat mengurangi biaya perjalanan dinas
sekaligus dapat meningkatkan fleksibilitas.
Kredit (Rp triliun) Dana Pihak Ketiga (Rp triliun) Rasio Kredit Bermasalah (%)
36,1 34,2 33,2
24,5 6,8
23,5
44,2% 6,0
42,0%
43,8%
19,2
Perbankan Komersial
proses kredit serta kualitas kredit yang terintegrasi Rencana Tahun 2017
sebagai 1st line of defense. Perbankan Komersial telah merumuskan strategi dan
• Re-Mapping Focus & Foot Print, melakukan kebijakan yang akan diimplementasikan pada tahun
identifikasi atas wilayah yang memiliki potensi 2017 dalam rangka menjawab berbagai tantangan
pertumbuhan serta fokus kepada industri terbesar dan meraih berbagai peluang. Strategi dan kebijakan
di masing-masing wilayah. tersebut antara lain sebagai berikut:
- Dalam merespon proses rekalibrasi yang telah
Pada tahun 2016 rasio kredit bermasalah secara berhasil dilaksanakan pada tahun 2016, Perbankan
gross tercatat sebesar 6,8%, sedangkan secara net Komersial terus berupaya untuk meningkatkan
rasio kredit bermasalah tercatat sebesar 4,4%. Upaya pelayanan dan mencapai target kinerja di tahun
lain yang dilakukan untuk memperbaiki kualitas 2017 melalui 4 fokus utama yaitu: Customer First,
kredit terus dilakukan antara lain dengan melakukan Goal Oriented, Play to Our Strength, Good Credit
identifkasi secara reguler dan berkesinambungan Culture.
untuk menghindari adanya potensi kerugian, serta - Pinjaman
meningkatkan kerja sama secara intensif dengan unit • Pertumbuhan Kredit akan fokus terhadap target
recovery untuk mendapatkan solusi terbaik. industri pada wilayah-wilayah yang memiliki
pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
Penghimpunan Dana • Perumbuhan kredit juga akan didukung oleh
Pada sisi pendanaan, total dana simpanan nasabah pengembangan SDM, baik dari sisi training
dari perbankan komersial juga mengalami penurunan maupun sertifikasi sehingga dapat lebih
sebesar Rp4,3 triliun atau 18,3% menjadi Rp19,2 triliun memahami kebutuhan Nasabah serta Industri.
dari posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar - Asset Quality
Rp23,5 triliun. Sementara itu LDR meningkat cukup • Melakukan credit maintenance secara intensif
signifikan sebesar 27,3% menjadi 173,2% pada tahun dan menyeluruh serta identifikasi potensi
2016. kredit bermasalah secara lebih dini melalui
Early Alert System dan Stress Test (Portfolio
Dari total DPK tersebut, deposito tercatat mengalami Management). Hal ini dilakukan sebagai upaya
penurunan sebesar Rp5,2 triliun atau 32,4% menjadi penyelamatan kredit lebih awal yang dipimpin
Rp10,9 triliun dari Rp16,2 triliun di tahun 2015, oleh Asset Quality Coordinator.
sedangkan CASA naik sebesar 13,2% atau sebesar • Secara intensif melakukan koordinasi antara
Rp959 miliar menjadi Rp8,2 triliun dari posisi Rp7,3 marketing dengan tim Loan Workout untuk
triliun pada tahun lalu. Peningkatan CASA tersebut menggunakan jaringan bisnis dalam rangka
maka Perbankan Komersial dapat memberikan pricing memasarkan aset kredit bermasalah.
yang lebih kompetitif.
- CASA
• Fokus kepada nasabah-nasabah pinjaman
Perbankan Komersial untuk dapat meningkatkan
rekening operasional.
• Bekerja sama dengan unit terkait (Transaction
Banking, Wholesale funding dan Treasury)
dalam memberikan sosialisasi produk untuk
memudahkan proses transaksi nasabah.
- Efisiensi Biaya
• Efisiensi dalam penggunaan kendaraan
operasional dengan lebih memanfaatkan
transportasi berbasis aplikasi.
• Mengutamakan cost-sharing antar bisnis unit
dan support unit dalam hal lokasi kantor.
• Meningkatkan penggunaan Bizchannel
sehingga dapat mengurangi volume transaksi
di cabang.
- Pendapatan Lainnya
• Melakukan product knowledge training (produk
Transaction Banking dan produk Treasury) serta
konsep wallet sizing & account planning.
• Tetap melakukan kerja sama dengan unit terkait
(Transaction Banking, Wholesale funding team
dan Treasury) untuk dapat melakukan cross sell
baik nasabah baru maupun existing nasabah.
Perbankan UMKM
20,9
menjadi Rp menjadi Rp
yoy triliun
% yoy triliun
34,9 34,5
34,2
Pension Loan
Mikro Laju
Mikro
21,7 22,9 24,9 Linkage
SME
Perbankan UMKM
1.075
UKM juga terus melakukan penyempurnaan di
bidang monitoring portofolio kredit, perbaikan
proses kredit internal, sistem deteksi dini atas
kualitas kredit usaha debitur serta sistem analisa
kredit UKM yang ada.
2014 2015 2016
Berbagai upaya yang dilakukan selama 2016
tersebut memberi hasil yang cukup baik, yakni
dengan naiknya saldo kredit sebesar 8,9%, yaitu
dari Rp 22,8 triliun di 2015, menjadi Rp24,9 triliun
pada tahun 2016.
Perbankan UMKM
Di sisi lain, Simpanan Nasabah di tahun 2016 juga sama. Melalui koperasi, para petani menerima
tercatat tumbuh sebesar 2,4%, yaitu dari Rp31,1 kredit dari CIMB Niaga dan menggunakannya
triliun menjadi Rp31,9 triliun. Dari total Dana Pihak untuk pembukaan dan pemeliharaan kebun kelapa
Ketiga yang berhasil dihimpun, CASA tercatat sawit, dimana hasil panennya kemudian dibeli oleh
sebesar Rp20,0 triliun atau naik 3,5% dari posisi Perusahaan Perkebunan.
tahun 2015 sebesar Rp19,4 triliun. Sedangkan
deposito tercatat sebesar Rp11,9 triliun atau naik Sedangkan mitra strategis Perbankan UMKM
0,6% dari Rp11,8 triliun di tahun 2015. Pertumbuhan adalah lembaga-lembaga keuangan termasuk Bank
penghimpunan dana nasabah tersebut merupakan Pembangunan Daerah (BPD), Bank Perkreditan
buah kerja sama dan dukungan yang baik dari Rakyat (BPR) dan Koperasi. Sementara itu,
Sales and Distribution (SnD) di bawah struktur pihak end user yang dibiayai CIMB Niaga adalah
Perbankan Konsumer sebagai penghimpun nasabah/debitur dari BPD dan BPR, serta anggota
dana serta terlaksananya aktivitas cross-selling dari koperasi. Mitra tersebut ditunjuk sebagai
yang baik antara SnD dan UKM. Peningkatan agent bagi CIMB Niaga, dimana fungsinya sebagai
Simpanan Nasabah di unit SME juga didukung marketing agent, collecting agent dan security
oleh implementasi konsep value chain terhadap agent.
perusahaan-perusahaan distributor dan supplier
debitur UKM. Pengembangan bisnis Micro Linkage didukung
oleh 21 cabang lending (termasuk desk) yang
2. Micro Linkage tersebar di seluruh Indonesia, dengan total
Micro Linkage adalah sub segmen Perbankan karyawan sekitar 91 orang.
UMKM yang menjalankan strategi pendekatan tidak
langsung, yaitu dengan menjalin kemitraan strategis Hingga akhir tahun 2016 total kredit Micro Linkage
menggunakan pola kerja sama Linkage, berupa relatif stabil, hanya sedikit menurun 0,3% menjadi
Executing, Channeling dan Joint Financing. Mitra Rp8,26 triliun dari Rp 8,29 triliun per akhir tahun
strategis yang bekerja sama dengan Micro Linkage 2015. Sementara itu untuk porsi CASA yang
adalah Koperasi Unit Desa, perkebunan yang berhasil dihimpun di tahun 2016 mencapai Rp750
menerapkan pola inti-plasma, Bank Pembangunan miliar atau naik 10,8% dari Rp677 miliar di tahun
Daerah (BPD), Bank Perkreditan Rakyat (BPR), lalu.
dan lembaga-lembaga lain yang berpotensi
meningkatkan penyaluran kredit skala UMKM Dalam rangka mengatasi tantangan penurunan
kepada masyarakat. Tujuan dari strategi ini adalah volume pembiayaan sehubungan dengan
untuk lebih mengenali dan mengukur potensi pasar berlanjutnya kondisi perekonomian yang
UMKM sesuai keberagaman bisnisnya sekaligus kurang kondusif, unit kerja Micro Linkage
memanfaatkan keberadaan mitra strategis yang semakin mengintensifkan program monitoring
mampu membantu pertumbuhan segmen bisnis dan memperdalam analisis terhadap kualitas
UMKM. Mitra strategis ini amat berperan dalam pembiayaan melalui komunikasi yang lebih efektif
proses penyaluran pembiayaan maupun proses dengan para mitra.
collection, yang memastikan bahwa kualitas aset
akan tetap terjaga baik. 3. Mikro Laju
Mikro Laju merupakan unit kerja yang memberikan
Salah satu contoh dari model bisnis yang telah pembiayaan secara langsung. Mikro Laju
diterapkan dalam skema ini adalah pembiayaan menyediakan dan melayani kebutuhan keuangan
kepada para petani kelapa sawit/plasma. pengusaha mikro guna mendukung pengembangan
Penyaluran pembiayaan kepada petani dilakukan usaha untuk tumbuh berkesinambungan. Layanan
Micro Linkage dengan Koperasi yang anggotanya yang ditawarkan antara lain adalah pinjaman
adalah para petani dan dengan Perusahaan modal kerja dan investasi dengan plafon hingga
Perkebunan (perusahaan inti) sebagai mitra kerja Rp1 miliar. Pada tahun 2016, dengan memperhatikan
Perbankan Konsumer
93,77
90,32
80,85
88,06
Pertumbuhan
sebesar
28,2
%
% yoy
Transaksi finansial
dalam program nasabah melalui
akusisi kartu kredit branchless banking
2014 2015 2016
Tenaka Budiman
Direktur Electronic City
“Saya menjadi nasabah CIMB Niaga sejak tahun 2015 yang lalu.
Awal mula saya memiliki Kartu Kredit CIMB Niaga terkait dengan
kolega, dan juga karena kartu kredit CIMB Niaga memberikan
promosi-promosi tertentu yang cukup menarik. Menurut saya,
Bank CIMB Niaga sudah cukup baik dalam memenuhi kebutuhan
perbankan saya, namun harus terus ditingkatkan lagi level servis
dan produknya agar sejajar dengan bank besar lainnya. Untuk kartu
kredit-nya juga harus lebih gencar lagi dalam memberikan promo-
promo kepada nasabah. Saya berharap agar kedepannya
CIMB Niaga dapat lebih agresif lagi dalam meng-grab market.”
Perbankan Konsumer
52,2 2,7%
2,0%
51,4 1,5%
50,2
Dana Simpanan Nasabah semakin efisien (turun sebesar 1,5% dibandingkan tahun
Pada tahun 2016, total dana simpanan nasabah 2015) dan strategi pricing yang tepat.
Perbankan Konsumer mengalami pertumbuhan 3,8% 4.320
368
dari Rp41,9 triliun di tahun 2015, diikuti oleh produk
(63)
deposito berjangka yang relatif stabil sebesar Rp46,6
triliun dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar 2014 2015 2016
Pendapatan Bunga Bersih (Rp Miliar)
Rp46,9 triliun. Pertumbuhan dana simpanan ini
Pendapatan Selain Bunga (Rp Miliar)
dicapai melalui inovasi berbagai produk tabungan Laba Sebelum Pajak Penghasilan (Rp Miliar)
yang ditawarkan serta cross-selling product ke internal
kepada nasabah. Kinerja Operasional Per Segmen
Perbankan Konsumer
Pendapatan Segmen Perbankan Konsumer
Perbankan Konsumer (termasuk anak perusahaan) di Kredit Pemilikan Rumah
tahun 2016 sukses membukukan laba sebelum pajak Di tengah kondisi persaingan penyaluran KPR yang
sebesar Rp899 miliar tumbuh 144,4% atau naik sebesar semakin ketat, CIMB Niaga berhasil mempertahankan
Rp531 miliar dibandingkan pada tahun 2015 sebesar posisinya sebagai penyedia Kredit Pemilikan Rumah
Rp368 miliar. Hal ini didorong oleh kenaikan fee based (KPR) terbesar kelima di Indonesia. Hal ini dapat
income, kenaikan komposisi dana murah (kenaikan CASA terwujud melalui berbagai strategi dan inisiatif yang
Ratio menjadi 50,3% dari 48,1% di tahun sebelumnya), fokus mengedepankan inovasi untuk peningkatan
dan terutama pengelolaan biaya operasional yang customer experience.
Perbankan Konsumer
Pada tahun 2016, CIMB Niaga menawarkan beragam kenaikan 2,7% menjadi Rp23,9 triliun dari Rp23,3
produk yang inovatif dan kompetitif demi memenuhi triliun di tahun sebelumnya. Rasio kredit bermasalah
semua jenis kebutuhan nasabah. Salah satunya naik menjadi 2,5% dari 2,2% pada tahun 2015.
adalah KPR Xtra Manfaat, dimana manfaat yang
diperoleh dari tabungan dapat mengurangi porsi Di tahun 2016, CIMB Niaga menunjukkan prestasi
bunga dalam angsuran sehingga porsi pembayaran pertumbuhan pinjaman KPR Syariah yang sangat
untuk pokok dalam angsuran menjadi lebih besar baik dimana portofolio KPR Syariah tumbuh 135,6%
dan memungkinkan KPR nasabah untuk lunas lebih dibandingkan tahun 2015.
cepat. Menariknya lagi, KPR Xtra Manfaat dapat
dihubungkan hingga ke 9 rekening tabungan. Selain itu, Bisnis KPR juga menunjukkan prestasi yang diakui
CIMB Niaga juga telah menawarkan fitur baru pada oleh pihak independen, ditunjukkan oleh diterimanya
produk KPR Syariah dengan akad MMQ, atau lebih penghargaan berupa The Highest Growing Bank
dikenal dengan KPR iB Flexi, sehingga bisa digunakan on Primary Market Mortgage dari Housing Estate
untuk pembelian rumah indent serta berbagai Magazine pada bulan Desember 2016.
kebutuhan KPR yang lain dengan uang muka yang
lebih ringan serta jangka waktu lebih panjang. Prospek usaha dalam bidang properti terus menunjukkan
arah yang baik dan diperkirakan akan terus berkontribusi
Tidak hanya itu, pada 2016 CIMB Niaga juga melengkapi cukup besar terhadap pertumbuhan perekonomian
penawaran produk KPR dengan berbagai pilihan nasional. Memandang ke depan, CIMB Niaga akan terus
pricing yang menarik dan bersaing. Salah satunya berupaya memperluas pangsa pasar KPR, yang dilakukan
skema pricing floating upfront yang memungkinkan diantaranya melalui kerja sama penyelenggaraan joint
nasabah memiliki acuan jelas dalam penetapan promo maupun joint event di berbagai kawasan potensial
suku bunga mengambang sejak awal kredit dengan dengan para developer. CIMB Niaga juga akan terus
menggunakan acuan SBI rate yang bisa diakses menunjukkan komitmen untuk meningkatkan daya saing
langsung melalui situs Bank Indonesia. dengan mengedepankan kualitas layanan, kecepatan
proses dan produk-produk pembiayaan perumahan
Peningkatan brand awareness KPR CIMB Niaga di tahun inovatif sesuai harapan dan kebutuhan para nasabah.
2016 juga dilakukan dengan penyelenggaraan beragam
kegiatan promosi, baik dilakukan sendiri maupun Kredit Pemilikan Kendaraan Bermotor
bekerja sama dengan para developer terkemuka yang Bisnis Kredit Pemilikan Kendaraan Bermotor (KPM)
telah lama menjalin kemitraan, diantaranya adalah merupakan segmen bisnis dengan kontribusi
pameran produk rumah dan layanan KPR unggulan portofolio kedua terbesar terhadap total portofolio
berbunga rendah. Beberapa promo eksklusif dengan kredit konsumer CIMB Niaga, setelah bisnis KPR.
berbagai developer ternama juga telah diluncurkan
untuk memberikan keuntungan lebih bagi nasabah CIMB Niaga menyalurkan fasilitas pembiayaan
yang mengambil KPR di CIMB Niaga. kepemilikan kendaraan bermotor (KPM) secara
langsung maupun tidak langsung kepada nasabah.
Selain itu, sepanjang tahun 2016 CIMB Niaga Pembiayaan KPM secara langsung dilakukan melalui
melaksanakan serangkaian brand activation kantor-kantor cabang, sedangkan pembiayaan
berupa customer gathering dan developer/property tidak langsung dilakukan melalui anak perusahaan,
agent gathering, dengan tujuan utama untuk PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) serta melalui
menjalin hubungan yang lebih erat dengan nasabah skema pembiayaan joint-financing dengan perusahaan
dan mitra kerja. Kegiatan yang dilaksanakan memberi multifinance lain.
hasil nyata, berupa semakin eratnya hubungan dengan
para nasabah, mitra developer dan pertumbuhan Portofolio KPM pada tahun 2016 tercatat sebesar Rp14,8
penjualan di tengah kondisi usaha yang menantang. triliun (termasuk anak perusahaan) dengan rasio kredit
bermasalah yang masih terjaga di level 3,2%. Untuk tahun
Pada tahun 2016, CIMB Niaga berhasil membukukan 2016, CIMB Niaga akan terus berupaya meningkatkan
pertumbuhan portofolio pinjaman KPR dengan kecepatan proses kredit, fokus untuk memperluas
program akuisisi nasabah dan meningkatkan kualitas perusahaan asuransi, termasuk perusahaan asuransi
layanan. Selain itu, CIMB Niaga akan mempercepat entitas terafliasi, asuransi jiwa CIMB Sun Life. Produk
realisasi perluasan jangkauan pemasaran ke berbagai asuransi kerugian yang ditawarkan antara lain adalah
daerah di seluruh Indonesia, dan terus mempererat asuransi Kredit Pemilikan rumah (KPR), asuransi Kredit
relationship dengan dealer/showroom partner, serta Pemilikan Mobil (KPM), serta sejenisnya yang dibukukan
cross selling kepada nasabah internal. oleh CIMB Niaga. Bancassurance juga berfungsi sebagai
penunjang layanan One Stop Banking yang ditawarkan
Personal Loan oleh CIMB Niaga.
Pada tahun 2016 bisnis Personal Loan terus menunjukkan
kinerja yang bertumbuh. Peningkatan kredit tercatat Pada tahun 2016, CIMB Niaga berhasil meningkatkan
sebesar 27,3% menjadi Rp3,3 triliun dibandingkan pada produktivitas personil sales asuransi pada tahun 2016,
tahun 2015 sebesar Rp2,6 triliun. Realisasi penyaluran yang diukur dari penjualan polis dan pendapatan premi
kredit tersebut diimbangi dengan terjaganya kualitas asuransi. Volume penjualan di cabang meningkat 52,1%
kredit yang tercermin pada rasio kredit bermasalah pada dibanding tahun 2015. Dalam rangka meningkatkan
level 1,6% dari 1,7% pada tahun sebelumnya. produktivitas penjualan, selama tahun 2016,
CIMB Niaga juga memberikan pelatihan komprehensif
Secara berkesinambungan, CIMB Niaga tetap bagi staf frontliner sales di kantor-kantor cabang.
melakukan inisiatif cross selling yang telah terbukti
sangat efektif dalam meningkatkan kinerja kredit Pertumbuhan kinerja bisnis bancassurance yang
Personal Loan. Melalui cross selling, CIMB Niaga berkelanjutan di tahun 2016 tidak lepas dari peran
memberikan fasilitas pinjaman kepada nasabah aktif CIMB Niaga dalam mengedukasi masyarakat
Perusahaan dengan rekam jejak yang baik, sehingga agar lebih memahami pentingnya memiliki produk
kualitas kredit tetap terjaga dengan baik. bancassurance yang dapat memberikan perlindungan
sekaligus hasil investasi yang optimal. CIMB Niaga
Strategi penyaluran pinjaman dilakukan dengan juga terus menyelenggarakan customer gathering
penawaran melalui cabang CIMB Niaga dan perusahaan event dalam rangka sosialisasi dan pemasaran produk-
yang bekerja sama dalam membayarkan dana payroll/ produk Bancassurance.
penggajian karyawan melalui CIMB Niaga. Selain itu,
CIMB Niaga juga mengandalkan kecepatan proses dan Kartu Kredit dan Kartu Debit
pemberlakuan suku bunga berbasis risiko (risk based CIMB Niaga terus berupaya memberikan berbagai
pricing) sebagai strategi andalan yang akan terus kemudahan bagi nasabah dalam menjalankan aktivitas
diterapkan dalam rangka meningkatkan pangsa pasar mereka sehari-hari sesuai dengan gaya hidup modern
dan mencapai kinerja yang semakin baik. saat ini melalui penyediaan beragam produk kartu
kredit dan kartu debit. Pada tahun 2016, CIMB Niaga
Wealth Management & Bancassurance melakukan pengelolaan dan pengembangan kartu
CIMB Niaga menawarkan beragam produk wealth kredit baru yang meliputi kategori Classic, Gold, Syariah
management, antara lain produk treasury yang terdiri Gold, Platinum, Ultimate, Infinite, World dan Corporate
dari foreign exchange, strike currency, market linked untuk menjangkau berbagai segmen nasabah dengan
deposit, swap depo dan obligasi, produk reksadana, kebutuhan dan preferensi yang berbeda-beda.
serta bancassurance. Produk-produk tersebut
dirancang untuk memenuhi kebutuhan nasabah CIMB Niaga juga terus melanjutkan perluasan
yang ingin merencanakan, mengembangkan dan bisnis kartu kredit, dengan meluncurkan kartu kredit
melindungi aset yang dimiliki untuk memastikan CIMB Niaga AirAsia BIG Card yang merupakan kartu
kondisi finansial di masa depan yang lebih baik. co-brand dengan bekerja sama dengan maskapai
penerbangan AirAsia. CIMB Niaga di tahun yang
Sedangkan bisnis bancassurance merupakan salah sama meluncurkan kartu komunitas, seperti: Juke,
satu sumber pendapatan imbal jasa CIMB Niaga yang AUSCI dan ACA, serta melakukan peluncuran ulang
diperoleh dari penjualan produk-produk asuransi kerugian kartu Syariah Gold. CIMB Niaga bekerja sama dengan
maupun asuransi jiwa melalui kerja sama dengan mitra beberapa mitra strategis dalam menyelenggarakan
Perbankan Konsumer
event tertentu untuk mendukung peningkatan volume Pada masa mendatang, segmen bisnis kartu kredit dan
penjualan yang pada saat bersamaan juga mendukung kartu debit terus memiliki potensi pertumbuhan yang
kegiatan pariwisata di tanah air. Pada tahun 2016, tinggi, mengingat bahwa belanja rumah tangga masih
CIMB Niaga tercatat sebagai salah satu penerbit kartu merupakan pendorong utama perekonomian Indonesia,
kredit terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar ditambah bonus demografi yang ditandai dengan
sebesar 13,0% tumbuh dari 11,9% pada tahun 2015. meningkatnya jumlah penduduk dalam usia produktif.
Jumlah kartu kredit yang beredar tumbuh 13,1% Dalam rangka menjalankan kebijakan makro prudensial,
menjadi sekitar 2,26 juta kartu, dengan total volume Bank Indonesia mengeluarkan sejumlah regulasi yang
penjualan meningkat 16,1% menjadi Rp25,3 triliun dari mengatur kepemilikan kartu kredit maupun kewajiban
tahun sebelumnya. Total outstanding balance kartu penggunaan PIN (Personal Identification Number) pada
kredit meningkat sebesar 29,5% menjadi Rp8,2 triliun transaksi dengan kartu kredit. Namun demikian regulasi-
dibandingkan pada tahun 2015 sebesar Rp6,4 triliun. regulasi tersebut diperkirakan tidak akan mengurangi
minat masyarakat ataupun mempengaruhi pertumbuhan
Rasio kredit bermasalah berada pada level 2,7% dari bisnis kartu kredit.
dan masih dalam rentang rata-rata industri yaitu di
kisaran 2,7%. CIMB Niaga Preferred & Private Banking
CIMB Niaga memberikan layanan perbankan khusus
Di tahun 2016, produk kartu CIMB Niaga Debit tetap bagi nasabah individu yang memiliki aset di atas
menjadi salah satu sarana favorit nasabah dalam jumlah tertentu pada segment Preferred & Private
melakukan transaksi pembayaran untuk berbagai Banking. CIMB Niaga Preferred & Private Banking
keperluan sehari-hari. Kemudahan akses di jaringan menargetkan peluang pertumbuhan volume bisnis
ATM dalam dan luar negeri serta program-program dari pertumbuhan populasi kelas menengah dan
promosi dan penawaran menarik dari berbagai mitra menengah-atas yang telah tumbuh dengan pesat di
merchant juga menjadi daya tarik utama bagi nasabah. Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Selain itu, beberapa program promosi juga dilakukan Pada tahun 2016, CIMB Niaga Preferred & Private
dengan menjalin kerja sama dengan Hypermart, Banking menerapkan strategi yang fokus pada
Lottemart, Century dan Cinema XXI serta banyak merchant produk-produk investasi dan model alokasi portofolio,
pilihan lainnya. Seluruh program tersebut memberikan mengedepankan program segmentasi dalam rangka
keuntungan bagi pengguna kartu CIMB Niaga Debit. mendorong pertumbuhan bisnis. CIMB Niaga juga
mengembangkan kemampuan untuk mengidentifikasi
Hasil dari program promosi yang dijalankan tersebut dan melakukan pendekatan pada nasabah individu
membuat jumlah kartu CIMB Niaga Debit yang potensial dari segmen menengah ke atas melalui
beredar di akhir tahun 2016 tercatat sebesar 3,4 juta berbagai jalur layanan yang ada.
kartu tumbuh sebesar 24.3% dibandingkan tahun 2015
sebesar 2,7 juta kartu. CIMB Niaga Preferred & Private Banking juga terus
memberikan perhatian lebih pada pengembangan kualitas
CIMB Niaga juga terus berupaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Hal ini penting mengingat
kapabilitas kartu CIMB Niaga Debit sebagai langkah interaksi dengan nasabah dilakukan melalui pendekatan
antisipasi sehubungan dengan kecenderungan yang lebih personal, sesuai dengan preferensi kebutuhan
pesatnya pertumbuhan trend belanja online di kalangan maupun gaya hidup para nasabah yang mayoritas
konsumen menengah atas akhir-akhir ini. Kartu debit berasal dari kalangan menengah dan menengah atas.
CIMB Niaga sudah dilengkapi dengan kemampuan OTP Pengembangan kualitas SDM dilakukan melalui pelatihan
atau One-Time Password sehingga bisa bertransaksi rutin dengan memberikan materi yang dapat langsung
belanja online di merchant-merchant yang sudah diaplikasikan bagi para Relationship Manager mengenai
dilengkapi juga dengan kemampuan OTP ini. Dari pengetahuan produk dan aspek manajemen risiko, serta
sisi keamanan, Kartu debit CIMB Niaga juga secara melalui sertifikasi profesi sesuai kebutuhan.
bertahap mengimplementasikan kartu chip sehingga
tingkat keamanan transaksi lebih terjaga.
Produk Tabungan
Produk-produk tabungan CIMB Niaga bagi nasabah
konsumer individu terus memperlihatkan kinerja yang
bertumbuh. Pada tahun 2016, pertumbuhan tabungan
Perbankan Konsumer tercatat sebesar Rp3,14 trilliun
menjadi Rp45,06 triliun pada tahun 2016 naik 7,5%
dari Rp41,9 triliun di tahun 2015. Pertumbuhan ini
menunjukkan bahwa CIMB Niaga telah menerapkan
strategi dan kebijakan peningkatan produk tabungan
melalui peningkatan transaksi serta upaya mendorong
kebiasaan menabung di kalangan nasabah, dengan
mengedepankan fitur-fitur produk yang dirancang Toni Lai & Istri
Nasabah CIMB Clicks
sesuai kebutuhan nasabah serta program-program
promosi yang menarik. Pertumbuhan produk tabungan
“Menghadiri sebuah event istimewa sekelas
juga terus didorong melalui upaya cross selling.
ajang Grammy Awards merupakan sebuah
pengalaman yang luar biasa dan tak akan pernah
Dalam rangka mendukung pertumbuhan dana tabungan, terlupakan seumur hidup. Terima kasih kepada
CIMB Niaga kembali memperkenalkan sejumlah produk CIMB Niaga dan Mastercard telah memberikan
tabungan baru, termasuk beberapa produk yang telah kesempatan tersebut.”
dikemas-ulang, antara lain meliputi penambahan fitur
Gratis Rawat Inap, Asuransi Jiwa dan Medical Check tahun 2016, Non Branch Channel mampu berkontribusi
Up pada Tabungan CIMB Niaga XTRA. Kemudian untuk positif pada kinerja CIMB Niaga.
Tabungan Pendidikan juga dilengkapi dengan fasilitas
pencairan terencana, yang dapat disesuaikan dengan Secara umum, strategi Non Branch Channel pada tahun
kebutuhan nasabah untuk pembayaran biaya sekolah 2016 difokuskan pada peningkatan saldo rata-rata dari
anak Selain itu untuk tabungan konvensional yang sudah nasabah tabungan individu, mendorong penggunaan
ada telah dilengkapi juga dengan pilihan tabungan kartu debit dengan tujuan meningkatkan jumlah transaksi
jenis Syariah, hal ini untuk melengkapi konsep dual individu sehingga berdampak positif terhadap pendapatan
banking product yang ditawarkan untuk produk-produk imbal-jasa bagi CIMB Niaga, serta akuisisi nasabah baru
Perbankan Konsumer CIMB Niaga. Dan tidak kalah rekening tabungan secara masif melalui aktivitas telesales.
menariknya, CIMB Niaga juga meluncurkan tabungan
installment saving Syariah yang menawarkan hadiah Dengan fokus pengembangan Non Branch Channel
berupa Wakaf. Untuk ini CIMB Niaga telah bekerja sama pada segmen karyawan, CIMB Niaga aktif menawarkan
dengan 7 lembaga wakaf, sehingga mempermudah produk-produk simpanan, pinjaman maupun payroll.
nasabah yang ingin wakaf sambil menabung, sesuai Melalui upaya tersebut, Perbankan Konsumer mampu
jenis waqaf yang diinginkannya. menunjukkan kinerja positif dan signifikan pada kinerja
CIMB Niaga secara keseluruhan.
Produk-produk tersebut mampu menambah ragam
dan melengkapi produk-produk existing sehingga Pada tahun 2016, Perbankan Konsumer Non Branch
mampu memenuhi kebutuhan dari beragam segmen Channel berhasil meningkatkan portofolio personal loan
konsumen individu. sebesar 38,5% dengan penyaluran kredit personal loan
baru sebesar Rp1,9 triliun dan mencapai pertumbuhan
Non Branch Channel sebesar 28,2% dalam program akusisi kartu kredit
Sebagai bank yang memiliki infrastruktur teknologi sebanyak lebih dari 536.600 kartu kredit baru.
informasi terkini dan menjadi salah satu yang terdepan
di Indonesia, Non Branch Channel menjadi konsep Pencapaian tersebut juga dibarengi dengan
perbankan digital dari CIMB Niaga yang bertujuan berhasilnya akusisi sebanyak lebih dari 304.600
untuk melakukan perluasan jaringan layanan kepada nasabah tabungan baru yakni sebesar 30,5% dari total
nasabah dengan tingkat efisiensi yang tinggi. Selama pertumbuhan rekening tabungan baru di CIMB Niaga.
Perbankan Konsumer
Ke depan, CIMB Niaga berkomitmen untuk terus centric, platform digital sebagai pilihan transaksi,
mengembangkan konsep Non Branch Channel dalam inisiatif perbaikan untuk memenuhi ekspektasi
rangka penerapan program inklusi perbankan yang nasabah, serta perbaikan penanganan pengaduan
digalakkan oleh Bank Indonesia dan Otoritas Jasa nasabah secara berkelanjutan.
Keuangan. Upaya ini dilakukan dalam rangka mencapai
tujuan untuk menjadi yang terdepan dalam penyediaan Untuk melaksanakan hal-hal di atas, kami melibatkan
layanan perbankan digital. Pengembangan layanan semua unit usaha untuk turut memperbaiki dan
Non Branch Channel juga akan semakin diandalkan meningkatkan kemampuan semua titik layanan. Kami
sebagai alternatif untuk melakukan akuisisi nasabah juga memperhatikan aspek manusia, proses, produk,
baru dan perluasan basis nasabah. serta infrastruktur. Dalam upaya ini, kami mengadakan
pertemuan rutin yang juga dihadiri oleh anggota
Jaringan Kantor Cabang Direksi, yang memantau kemajuan kami.
Hingga akhir tahun 2016, CIMB Niaga memiliki
jaringan kantor sebanyak 595 kantor cabang (tidak CIMB Niaga melakukan sejumlah kegiatan sepanjang
termasuk cabang mikro) yang dilengkapi dengan 3.865 tahun 2016 dalam rangka merealisasikan fokus
unit ATM dan 769 unit CDM yang beroperasi di seluruh Customer Experience. Salah satunya adalah
Indonesia. Secara berkelanjutan, CIMB Niaga akan kampenye internal “Layanan dari Hati”. Kampanye ini
terus melakukan optimalisasi jaringan kantor cabang ditujukan kepada semua karyawan, terutama staf di
dengan mempertimbangkan penyebaran jaringan lini depan dan diikuti oleh beberapa program motivasi
kantor cabang yang sudah mencukupi, peningkatan dari para Direksi untuk menginspirasi para staf, kami
biaya operasional, kecenderungan transaksi perbankan menghadirkan Leader’s Quote dan WOW Stories,
yang beralih menuju branchless banking channel kumpulan kisah inspiratif dari para staf di lini depan,
juga mendorong CIMB Niaga untuk melanjutkan serta pelaksanaan proyek New Branch Experience.
strategi fokus terhadap optimalisasi kinerja kantor.
Untuk meningkatkan pelayanan terhadap nasabah, Pengelolaan Pengaduan Nasabah
CIMB Niaga akan terus meningkatkan akses dan fitur Persaingan industri perbankan dirasakan semakin
daripada layanan branchless banking channel, baik kompetitif. CIMB Niaga tetap berkomitmen
dalam bentuk ATM maupun akses mobile banking meningkatkan kualitas layanan dari waktu ke waktu.
seperti GoMobile dan CIMB Clicks. Untuk itu, di tahun 2016, CIMB Niaga mengoptimalkan
platform digital layanan perbankan dan memberikan
Kualitas Layanan berbagai fitur layanan dengan kemudahan,
Sebagai bagian dari kebijakan strategi Perbankan keamanan dan fleksibilitas pilihan bertransaksi
Konsumer, peningkatan kualitas layanan kepada bagi nasabah. Mengedepankan budaya customer-
nasabah menjadi prioritas utama. CIMB Niaga centric dengan berfokus pada customer experience
terus menjaga dan menawarkan kualitas customer secara berkesinambungan diarahkan kepada seluruh
experience yang unggul, sejalan dengan dedikasi kami karyawan dengan tujuan meningkatkan kualitas
memastikan semua nasabah senantiasa puas akan pelayanan yang berdampak pada kepuasan serta
layanan yang diberikan. loyalitas nasabah CIMB Niaga.
CIMB Niaga memiliki unit khusus yang menangani CIMB Niaga secara regular mengukur tingkat kepuasan
dan mengelola pengalaman nasabah yakni Unit nasabah guna mengetahui efektivitas kerja. Customer
Customer Care (Unit CC). Sebagai unit kerja, Unit CC Feedback System mencatat tingkat kepuasan di atas
bekerja sepenuh hati untuk memastikan setiap titik 95% pada tahun 2016 untuk layanan yang disediakan
layanan mampu memberikan layanan terbaik secara Customer Service Officer dan Teller Cabang. Selain itu,
berkesinambungan dan berfokus pada pengalaman dengan manajemen antrian yang lebih baik, lebih dari
positif nasabah. Pada tahun 2016, unit ini berfokus 85% nasabah di kantor Cabang dilayani Teller dengan
pada penelitian dan peningkatan kepuasan nasabah waktu tunggu kurang dari 8 menit dan lebih dari 80%
bekerja sama dengan beberapa konsultan eksternal, nasabah dilayani Customer Service Officer dengan
program internal membangun budaya customer waktu tunggu kurang dari 15 menit.
Dalam hal penanganan pengaduan, survei strategi pengembangan Digital Consumer Banking,
menunjukkan bahwa 88% nasabah menyatakan dengan membuka 1 cabang Digital Lounge baru di
puas dengan kualitas penyelesaian pengaduan yang beberapa kota besar seperti Jakarta Medan, Solo,
diberikan di tahun 2016, naik 6% dibandingkan tahun Surabaya, dan Denpasar, sehingga menambah total
sebelumnya. Hal ini merupakan kendali ketat yang lokasi pelayanan Digital Lounge menjadi 22 cabang.
diterapkan terhadap proses penyelesaian pengaduan
nasabah. Jumlah rata-rata pengaduan yang diterima Konsep brancless banking lainnya yang memudahkan
nasabah pada tahun 2016 adalah 4.300 per bulan, nasabah ritel meliputi internet banking CIMB Clicks,
turun 9% dibandingkan tahun 2015. Selain itu, upaya mobile banking Go Mobile, Rekening Ponsel, Phone
peningkatan kualitas pelayanan juga dilakukan dengan Banking 14041, Preferred Phone Banking, OctoPay,
berbagai terobosan layanan untuk nasabah seperti: serta layanan ATM.
kemudahan pembukaan rekening secara online,
pendaftaran e-statement, permintaan penggantian Pada tahun 2016, CIMB Niaga terus mempertahankan
kartu hilang dan perubahan alamat melalui layanan 24 kinerja dengan menjadi salah satu bank terdepan di
jam Phone Banking. Indonesia yang terus mendorong konsep branchless
banking, hal ini ditunjukkan dengan terus meningkatnya
CIMB Niaga dengan bangga dapat mengatakan jumlah transaksi layanan branchless banking dari
bahwa kerja dan inisiatif di tahun 2016 telah mendapat tahun ke tahun. Pada tahun 2016, dari total 190 juta
pengakuan melalui beberapa penghargaan yang transaksi finansial nasabah, sekitar 168 juta transaksi,
diperoleh seperti: atau 88,06%, adalah transaksi branchless banking,
• The Champion of Service Excellence Award - WOW sedangkan selebihnya adalah transaksi yang dilakukan
Service Excellence Award 2016, MarkPlus, Inc. di kantor cabang. CIMB Niaga merupakan pionir
• Top 5 Customer Satisfaction Award 2016 - ISMS dalam pengembangan e-channel perbankan dengan
Trisakti dan Infobank. peluncuran produk rekening Ponsel. Secara bertahap,
transaksi branchless banking berbasis e-channel terus
Dalam hal pengelolaan pengaduan nasabah, Customer dikembangkan untuk mendukung program inklusi
Care CIMB Niaga melayani pengaduan nasabah keuangan dari Bank Indonesia dalam upayanya
yang diterima dari berbagai jalur pengaduan seperti: memperluas akses kepada layanan perbankan dan
Cabang, Phone Banking, Media Sosial, Website keuangan bagi seluruh kalangan masyarakat, termasuk
CIMB Niaga, Media Massa maupun Regulator. Setiap mereka yang bukan merupakan nasabah perbankan.
pengaduan nasabah ditindaklanjuti dengan sistem
monitoring pengaduan nasabah yang komprehensif, Dengan teknologi mobile wallet yang diterapkan,
untuk memastikan kecepatan dan kualitas penyelesaian pengguna jasa dapat menikmati beragam layanan
penanganan pengaduan nasabah. Pada periode tahun CIMB Niaga melalui nomor ponsel mereka, tanpa
2016 Unit Customer Care mencatatkan 90% pengaduan harus memiliki rekening bank. Pada tahun 2016, jumlah
nasabah diselesaikan sesuai Service Level Agreement, pengguna rekening Ponsel di akhir tahun 2016 tumbuh
meningkat 6% dibandingkan tahun 2015. 57% mencapai 2,2 juta dari 1,4 juta pengguna. Jumlah
pengguna CIMB Clicks meningkat 22% menjadi sekitar
Branchless Banking 1,2 juta dibandingkan 1,0 juta pada tahun sebelumnya.
Dengan memandang ke depan dalam perbankan ritel, Jumlah transaksi CIMB Clicks, baik transaksi finansial
CIMB Niaga menciptakan kantor cabang masa depan maupun non-finansial mencapai 199 juta transaksi dari
yaitu CIMB Niaga Digital Lounge yang menyatukan 168 juta transaksi di tahun 2015, dengan peningkatan
teknologi terbaru untuk memberikan pengalaman volume transaksi sebesar 22% menjadi sebesar Rp81,1
perbankan yang cepat bagi nasabah ritel. Digital Lounge triliun dari Rp66,7 triliun pada tahun 2015.
dari CIMB Niaga dikelola oleh Digital Banking Manager
yang akan memberikan solusi bagi nasabah perbankan Produk Go Mobile mencatat pertumbuhan yang
individual. Layanan Digital Lounge merupakan upaya signifikan pada tahun 2016, dengan peningkatan pada
yang dilakukan CIMB Niaga dalam rangka mendukung jumlah pengguna sebesar 34% menjadi sekitar 1,4 juta
Perbankan Konsumer
dari 1,0 juta pengguna di tahun 2015. Jumlah volume Untuk segmen kartu kredit, CIMB Niaga akan melakukan
transaksi rata-rata per bulan sebesar Rp1,1 triliun dan berbagai inovasi produk kartu kredit dan kartu debit,
volume transaksi tahun 2016 naik sebesar 35% menjadi dengan menargetkan segmen pemegang kartu
sebesar Rp13,2 triliun dari Rp9,8 triliun di tahun 2015. berusia lebih muda yang mengutamakan kecepatan
dan mobilitas dalam aktivitas mereka sehari-hari,
Perluasan jaringan ATM serta CDM sebagai sarana dan menunjukkan komitmen untuk mengukuhkan
yang praktis bagi nasabah untuk melakukan transaksi CIMB Niaga sebagai innovative bank.
terus dilakukan, termasuk pengambilan dan penyetoran
uang tunai. Platform branchless banking juga didukung Pada segmen produk tabungan, CIMB Niaga
oleh layanan phone banking yang dapat dihubungi 24- berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan
jam sehari, 7-hari seminggu melalui nomor 14041, atau melalui perbaikan komunikasi dan perbaikan proses
nomor 500 800 khusus untuk nasabah CIMB Preferred. yang berkelanjutan yang berorientasi perbaikan
pengalaman nasabah. Akuisisi nasabah baru terus
Rencana Tahun 2017 diupayakan baik melalui jaringan eksisting maupun
Dalam rangka mendorong peningkatan kinerja Perbankan melalui pengembangan team “Liabilities Executive”
Konsumer, CIMB Niaga akan terus menjalankan kebijakan sebagai jaringan baru yang akan dibentuk. Kerja sama
strategi yang berkelanjutan dengan disertai kewaspadaan dengan mitra strategis juga terus ditingkatkan untuk
terhadap kondisi perekonomian nasional. Pada prinsipnya, memperkuat posisi produk perbankan yang ditawarkan
CIMB Niaga melalui Perbankan Konsumer berkeinginan sekaligus memperluas jaringan pemasaran, diikuti
untuk terus berkontribusi pada pengembangan dan upaya penetrasi pada pasar tertentu yang spesifik.
peningkatan kemudahan dalam membantu masyarakat CIMB Niaga juga akan terus mengembangkan
terkait persoalan finansial yang pada saat bersamaan produk-produk inovative di bidang tabungan agar
menumbuhkan kinerja CIMB Niaga. tetap kompetitif dan meningkatkan upaya pemasaran
bundling produk serta cross-selling antar unit bisnis.
Fokus utama pada tahun 2017 adalah meningkatkan
simpanan nasabah yaitu dari produk-produk tabungan Segmen bisnis Bancassurance akan didorong untuk
guna memperoleh dan meningkatkan CASA. melakukan peningkatan jumlah sales aktif. Sedangkan
CIMB Niaga juga akan terus mendorong penyaluran pada segmen wealth management, CIMB Niaga
kredit konsumer secara lebih agresif, terutama untuk melanjutkan fokus pengembangan pada pengelolaan
produk KPR, KPM dan kartu kredit yang memiliki rasio aset portofolio dan investasi regular dengan
kredit bermasalah rendah. mengandalkan strategi cross selling internal.
Pada segmen bisnis KPR, CIMB Niaga akan terus CIMB Niaga juga akan terus mengembangkan
menjalin hubungan harmonis dengan developer, layanan branchless banking untuk menjadi yang
menjaga tingkat suku bunga agar senantiasa terdepan dalam penyediaan layanan perbankan
kompetitif dengan pesaing, serta meningkatkan digital. Pengembangan layanan branchless banking
kecepatan proses-proses KPR dan memperpanjang akan semakin diandalkan dengan meningkatkan
tenor pinjaman hingga 25 tahun untuk menarik penjualan produk bundling dengan sasaran pekerja
nasabah pemula. Sementara di bisnis KPM, berpendapatan tetap sebagai target market utama.
CIMB Niaga akan berupaya meningkatkan kecepatan
proses kredit, memperluas jangkauan pemasaran ke Selain itu, CIMB Niaga akan semakin fokus
daerah lain di Indonesia yang belum terjangkau oleh memasarkan produk syariah untuk menangkap
CIMB Niaga, mempererat relationship dengan mitra potensi berkembangnya pasar syariah. Pada akhirnya
dealer/showroom, serta mendorong intensitas cross CIMB Niaga mengutamakan efisiensi biaya pada setiap
selling ke internal customer. akusisi nasabah baru dan memantapkan branchless
banking sebagai alternatif utama untuk melakukan
akuisisi nasabah baru dan perluasan basis nasabah.
Perbankan Syariah
Perbankan Syariah
Perbankan Syariah
Perubahan (%)
Uraian 2014 2015 2016
2014-2015 2015-2016
Korporasi 1.370 1.643 3.360 19,93% 104,50%
Komersial 628 1.135 1.218 80,79% 7,25%
UMKM 963 754 781 -21,70% 3,57%
Konsumer 3.483 3.752 4.847 7,72% 29,19%
Total 6.444 7.284 10.206 13,04% 40,12%
Penghimpunan Dana
Pada tahun 2016, jumlah simpanan nasabah yang terhimpun tercatat sebesar Rp10,63 triliun. Jumlah tersebut
meningkat 40,14% atau naik sebesar Rp3,04 triliun dibandingkan dengan pencapaian di tahun 2015 sebesar Rp7,58
triliun. Pertumbuhan penghimpunan dana didorong oleh peningkatan CASA yang meningkat sebesar 44,14%
atau naik sebesar Rp1,61 triliun dari Rp3,64 triliun di tahun 2015 menjadi Rp5,25 triliun pada tahun 2016. Dengan
demikian, rasio CASA terhadap total Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat dari 47,98% di tahun 2015 menjadi 49,35%
pada tahun 2016.
Kenaikan jumlah simpanan nasabah dikontribusi oleh pertumbuhan di semua segmen. Kontribusi pertumbuhan
terbesar dari sisi volume berasal dari segmen Konsumer yang tumbuh sebesar Rp2,03 triliun atau naik sebesar
45,00% dari Rp4,5 triliun di tahun 2015 menjadi Rp6,53 triliun pada tahun 2016. Segmen lain yang juga bertumbuh
pesat adalah segmen Korporasi yang mencatatkan pertumbuhan sebesar Rp540 miliar atau naik sebesar 99,39%
dari posisi tahun lalu sebesar Rp543 miliar menjadi Rp1,08 triliun di tahun 2016. Segmen Komersial pada tahun
2016 mengalami peningkatan sebesar Rp454 miliar atau naik 71,52% dari Rp634 miliar di tahun 2015 menjadi
Rp1,09 triliun pada tahun 2016. Sementara itu segmen UMKM relatif stabil dengan kenaikan sebesar Rp26 miliar
atau naik 1,34% dari posisi tahun lalu sebesar Rp1,91 triliun menjadi Rp1,93 triliun pada tahun 2016.
Perubahan (%)
Uraian 2014 2015 2016
2014-2015 2015-2016
Korporasi 636 543 1.083 -14,61% 99,39%
Komersial 1.007 634 1.088 -37,04% 71,52%
UMKM 1.386 1.907 1.933 37,64% 1,34%
Konsumer 3.736 4.500 6.525 20,45% 45,00%
Total 6.765 7.585 10.629 12,11% 40,14%
Non Performing Financing dan Perbaikan Restructure & Recovery (ARR) untuk melakukan
yang Berkelanjutan restrukturisasi dan collection terhadap pembiayaan
Selama tahun 2016, CIMB Niaga Syariah juga berfokus yang bermasalah atau macet (Non Performing
pada peningkatan kehati-hatian dalam mengelola Financing/NPF), serta upaya collection terhadap
bisnis. Volume pembiayaan tercatat mengalami marginal accounts.
peningkatan sebesar 40,10%, sedangkan rasio NPF
menurun dari 1,86% di tahun 2015 menjadi 1,15% Selain pelaksanaan pengembangan bisnis yang
pada tahun 2016. berpedoman pada prinsip kehati-hatian, aktivitas
CIMB Niaga Syariah di tahun 2016 juga berfokus
Untuk menjaga kualitas aset produktif, CIMB Niaga pada perbaikan proses bisnis. Perbaikan-perbaikan
Syariah meningkatkan kerja sama dengan tim Asset yang telah dilakukan antara lain dibentuknya unit
manajemen risiko independen. Unit ini fokus untuk Selain itu, akses nasabah juga didukung oleh
memastikan bahwa risiko bisnis yang melekat pada layanan branchless banking CIMB Niaga, antara lain
setiap pelaksanaan aktivitas bisnis di perbankan ATM, SST, CDM, CIMB Clicks, Go Mobile, Preferred
syariah telah sesuai dengan ketentuan. Phone Banking, Digital Lounge dan Rekening
Ponsel. Keberadaan fasilitas tersebut menunjukkan
Pengelolaan beban biaya yang lebih efektif dan efisien, komitmen CIMB Niaga Syariah untuk senantiasa
dilakukan secara konsisten dan menjadi bagian dari menawarkan kemudahan dan kenyamanan nasabah
budaya kerja sehari-hari. Pengelolaan beban biaya dalam bertransaksi. Keseluruhan dukungan tersebut
tersebut dilakukan diantaranya melalui rasionalisasi menjadikan CIMB Niaga Syariah sebagai unit usaha
dan relokasi kantor menjadi co-located sebanyak 11 syariah dengan fasilitas perbankan digital terbaik di
lokasi. CIMB Niaga Syariah juga melakukan optimasi industri.
Office Channeling dalam melakukan penjualan produk
perbankan Syariah. Selain itu, efisiensi lain juga Pengembangan Sumber Daya
didapatkan dari optimasi teknologi sistem informasi Manusia
pendukung aktivitas bisnis. Dalam rangka mendukung peningkatan literasi
masyarakat terhadap perbankan syariah, CIMB Niaga
Dalam membangun dan meningkatkan customer Syariah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas
experience agar nasabah tetap loyal, CIMB Niaga seluruh SDM di CIMB Niaga agar dapat menjadi agen
Syariah secara berkesinambungan meningkatkan literasi perbankan syariah. Komitmen ini ditunjukan
layanan produk dan kualitas layanan. Peningkatan melalui pemberian program pendidikan dan pelatihan
layanan dilakukan dengan membawa semangat perbankan syariah untuk seluruh karyawan di
“Inovasi dari Hati” pada semua proses operasional CIMB Niaga. Selama tahun 2016, CIMB Niaga Syariah
kegiatan usaha, touch point, dan benefit produk. telah menyusun berbagai modul dan program
CIMB Niaga Syariah juga terus meningkatkan nilai pelatihan perbankan syariah serta sertifikasi melalui
tambah yang berkelanjutan sehingga mampu e-learning. Sampai dengan akhir tahun, CIMB Niaga
menguatkan dan meningkatkan heart share bagi Syariah telah menyelenggarakan sebanyak 21
seluruh nasabah dalam jangka panjang. program pelatihan perbankan syariah serta 26 sesi
pembelajaran (business learning session) yang diikuti
Pendapatan Perbankan Syariah 2016 oleh 2.085 peserta.
Perkembangan bisnis perbankan syariah pada tahun
2016 menghasilkan laba sebelum pajak sebesar Fokus CIMB Niaga Syariah pada penerapan DBLM
Rp305,43 miliar, meningkat sebesar 165,51% atau pada tahun 2016 bertujuan untuk memberikan
sebesar Rp190,39 miliar dibandingkan laba tahun 2015 kontribusi pertumbuhan usaha yang lebih besar
yang tercatat sebesar Rp115,03 miliar. Peningkatan di Perbankan Syariah. Dalam jangka panjang,
Laba berasal dari peningkatan Pendapatan Operasional CIMB Niaga Syariah menjadikan DBLM sebagai bagian
yang diikuti dengan keberhasilan menjaga dengan dari budaya kerja Perusahaan, dan oleh karena itu,
baik kenaikan Beban Operasional. keberhasilan pelaksanaan DBLM selain memerlukan
peran SDM berkualitas juga memerlukan jumlah SDM
Jaringan Kantor dan Distribusi yang memadai dan profesional dalam perbankan
Untuk mempermudah akses nasabah terhadap produk syariah.
dan layanan Syariah, CIMB Niaga Syariah melakukan
optimasi atas jaringan distribusi Kantor Cabang Kepatuhan dan Implementasi
Konvensional untuk berperan sebagai Layanan Syariah Governance Framework
Syariah (Office Channeling atau OC). Hingga akhir CIMB Niaga Syariah secara konsisten terus
tahun 2016, CIMB Niaga Syariah memiliki 30 KCS menerapkan pengawasan terhadap pelaksanaan
(termasuk 1 KPKS) dan 524 OC. prinsip syariah di seluruh unit melalui aktivitas
Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang dilaksanakan
oleh Syariah Advisory Group sebagai perpanjangan
Perbankan Syariah
tangan DPS. DPS secara aktif melakukan pengawasan • Indonesia Banking Award 2016 (IBA) Tempo Media,
kepatuhan Syariah melalui review agar sesuai dengan The Best Sharia Business Unit kategori Bank Umum
ketentuan regulator dan Fatwa DSN-MUI. Non BPD.
• The Best Sharia Finance 2016, Infobank Sharia
Selain Syariah Advisory Group, aktivitas pengawasan Finance Awards 2016.
kepatuhan juga didukung oleh Risk Control Unit. • Top 5 pada Indonesia Best eMark Award 2016 dari
Syariah Advisory membantu DPS dalam melakukan Telkom University bekerja sama dengan Majalah
review terkait prinsip syariah dan memberikan masukan SWA.
atas produk dan transaksi, sedangkan Risk Control Unit • CSR Award dari Sindo Weekly dalam kategori
membantu DPS dalam melakukan review kepatuhan Humanity Programed.
syariah di lingkungan Bank. Selain itu, CIMB Niaga • Most Reliable Bank – Kategori Bank Syariah
Syariah juga memiliki Kebijakan Umum Kepatuhan dalam acara Indonesia Best Banking
Syariah dan SOP sebagai ketentuan internal yang akan Brand Award 2016 dari Warta Ekonomi.
mengarahkan aktivitas unit kerja agar sesuai dengan
prinsip syariah. Realisasi dan Metode Perhitungan
Distribusi Bagi Hasil/Imbalan
Penghargaan Berdasarkan prinsip syariah, pemberian bagi hasil
Berbagai pencapaian kinerja sepanjang 2016, kepada nasabah Dana Pihak Ketiga dilakukan sesuai
membuahkan hasil yang positif pada corporate dengan nisbah yang telah ditentukan pada saat akad
image CIMB Niaga Syariah yang dibuktikan dengan penempatan dana. Untuk memenuhi azas transparansi
penerimaan beberapa penghargaan meliputi: dan terukur, CIMB Niaga Syariah berpedoman pada
formula perhitungan dan kebijakan yang tertuang
• CIMB Niaga Syariah meraih posisi Top of 3 the Best dalam ketentuan dan prosedur kerja bagi hasil. Pada
Islamic Banking in Indonesia dalam IFN Best Bank setiap bulan, CIMB Niaga Syariah mengeluarkan
Pool. surat edaran tentang besarnya hasil pendapatan
• Penghargaan dari Infobank Banking Service Bank dalam bentuk persentase yang menjadi dasar
Excellence 2016 sebagai Peringkat Pertama pemberian bagi hasil. Dalam surat edaran tersebut
Performa Terbaik ATM, Peringkat Ketiga Performa juga memuat informasi tentang tingkat nisbah untuk
Terbaik Satpam, Peringkat Ketiga Performa Terbaik bulan berikutnya.
Telepon dan Peringkat Keempat Best Overall
Performance.
Realisasi bagi hasil pada tahun 2016 oleh CIMB Niaga Syariah adalah sebagai berikut:
GYD Jan-16 Feb-16 Mar-16 Apr-16 Mei-16 Jun-16 Jul-16 Ags-16 Sep-16 Okt-16 Nov-16 Des-16
IDR 10,089% 10,674% 9,265% 10,011% 9,206% 9,195% 10,411% 9,896% 9,984% 9,412% 9,478% 8,755%
USD 5,861% 5,607% 5,024% 2,515% 4,926% 2,447% 4,517% 5,371% 3,498% 3,620% 5,264% 4,684%
Dari tabel di atas, dengan tingkat nisbah yang berlaku selama periode tersebut, CIMB Niaga Syariah memberikan
persentase hasil pendapatan yang menarik bagi nasabah.
Rencana, Fokus, dan Strategi 2017 Penyaluran pembiayaan akan dilakukan melalui
Selain meningkatkan pertumbuhan bisnis, penyaluran pembiayaan yang terdiversifikasi kepada
CIMB Niaga Syariah juga akan menitikberatkan pada nasabah yang telah melalui proses pemilihan
peningkatan kehati-hatian dalam menjalankan usaha. secara hati-hati. Dengan memperhatikan kondisi
Dalam menjalankan bisnis intermediasi keuangan, perekonomian dalam negeri, penyaluran pembiayaan
CIMB Niaga akan menekankan pada pengelolaan risiko pada tahun 2017 akan difokuskan pada produk
yang lebih baik, pengelolaan kepatuhan pada peraturan dengan risiko relatif rendah. Produk pembiayaan yang
yang ada dan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola diunggulkan pada tahun 2017 adalah Pembiayaan
perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Kepemilikan Rumah XTra Flexi, Pembiayaan Investasi
dengan akad Musyarakah Mutanaqisah, dan bisnis
Aktivitas pengumpulan DPK akan dititikberatkan kartu pembiayaan syariah varian Gold dan Platinum.
kepada perolehan CASA dengan masa pengendapan
panjang, yang berasal dari sumber-sumber bisnis Pelaksanaan strategi di atas tidak akan lepas
strategis. Dengan telah ditunjuknya CIMB Niaga dari dukungan dan peran serta seluruh pihak di
Syariah oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai CIMB Niaga. Dengan model bisnis Dual Banking
salah satu Bank Penerima Setoran Biaya Perjalanan Leverage Model serta telah dicanangkannya
Ibadah Haji (BPS BPIH) untuk Haji Reguler dan Haji program Syariah First, seluruh pihak di CIMB Niaga
Khusus, maka pada tahun 2017 CIMB Niaga Syariah diharapkan dapat memaksimalkan dukungan terhadap
akan lebih mengembangkan pengelolaan bisnis pertumbuhan CIMB Niaga Syariah baik dalam jangka
tersebut. pendek maupun jangka panjang.
Perusahaan juga mencatat peningkatan simpanan dari Rasio kredit bermasalah pada industri perbankan
nasabah sebesar 1,1% menjadi Rp180,6 triliun pada juga mengalami peningkatan sebesar 44 bps menjadi
tahun 2016 dibandingkan posisi tahun 2015 sebesar 2,93% dari posisi 2015 sebesar 2,49%, mendorong
Rp178,5 triliun. Peningkatan simpanan dari nasabah regulator untuk memberikan perhatian khusus pada
ini didukung oleh pertumbuhan tabungan dan giro kualitas kredit perbankan.
yaitu sebesar 9,9%, dengan pencapaian CASA rasio
sebesar 50,8% pada tahun 2016 (2015: 46,8%). Terlepas dari kondisi tersebut, Perusahaan menutup
tahun 2016 dengan mempertahankan posisi sebagai
Dari segi hasil usaha, penghasilan bunga bersih bank terbesar kelima dari sisi aset, kredit dan dana
meningkat sebesar 6,2% menjadi Rp12,1 triliun pada nasabah. Untuk mendukung pertumbuhan bisnis,
tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Perusahaan melakukan sejumlah inisiatif dan akan
Rp11,4 triliun. Kenaikan penghasilan bunga bersih ini meneruskan pengembangan untuk mendukung tahap
menghasilkan marjin bunga bersih (NIM) meningkat pertumbuhan selanjutnya.
sebesar 43 bps menjadi 5,64% (2015: 5,21%).
Perluasan Jangkauan Jaringan Elektronik
Biaya operasional menurun sebesar 3,3% menjadi Perusahaan terus berusaha untuk memberikan
Rp7,4 triliun pada tahun 2016 dibandingkan dengan pelayanan terbaik kepada lebih dari 5 juta nasabahnya
tahun 2015 sebesar Rp7,7 triliun. Penurunan ini yaitu didukung dengan 634 kantor cabang, 3.865 ATM,
terutama dikontribusikan oleh penurunan biaya tenaga 769 CDM dan 189 MFD dengan total 13.185 karyawan
kerja, dengan adanya Program Purna Karya Sukarela yang tersebar di seluruh Indonesia. Selama tahun 2016,
(PPKS) pada pertengahan tahun 2015 dengan beban Perusahaan telah memiliki 22 Digital Lounge yang
tenaga kerja sebesar Rp571 miliar. melayani nasabah di tempat-tempat strategis. Selain
itu, Perusahaan juga memiliki 20 buah kas mobil untuk
Kondisi Global Mempengaruhi Kinerja menjangkau daerah layanan yang lebih luas.
Perusahaan
Pada tahun 2016, Perusahaan mengalami peningkatan Strategi 2016
laba bersih yang sangat signifikan sebesar 386,5% Perusahaan akan memberikan penekanan pada
menjadi Rp2,1 triliun dibandingkan dengan tahun 2015 kualitas pembiayaan berdasarkan risk appetite yang
sebesar Rp0,4 triliun. Peningkatan perolehan laba bersih akan dituangkan ke dalam strategi bisnis. Perusahaan
Perusahaan pada tahun 2016 terutama tercatat pada juga tetap berfokus “Becoming A Leading Digital
peningkatan penghasilan bunga bersih dan peningkatan Bank”, dengan mengembangkan dan mengoptimalkan
pendapatan operasional lainnya. Peningkatan tersebut jaringan-jaringan elektronik (branchless banking).
juga sejalan dengan pertumbuhan perekonomian
Indonesia yang tercatat tumbuh sebesar 5,02%, lebih Perusahaan akan melanjutkan peningkatan inisiatif-
tinggi dibandingkan pencapaian tahun 2015 sebesar inisiatif khusus antara lain optimalisasi cabang,
4,88%. Perbaikan ekonomi Indonesia didukung dari perbaikan Service Level Agreement (SLA) atas
daya beli akibat laju inflasi dan suku bunga acuan pencairan kredit, dan pengembangan produk yang
yang lebih rendah selama tahun 2016. Inflasi pada sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Posisi Keuangan
Kredit Berdasarkan Jenis Mata Uang Komposisi Kredit Berdasarkan Jenis Mata Uang (%)
Selama tahun 2016, komposisi kredit yang disalurkan
dalam mata uang Rupiah dan mata uang asing
adalah masing-masing sebesar 86,1% dan 13,9%
atau mengalami perubahan komposisi apabila
18,8% 14,3 % 13,9 %
dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2015:
Rupiah 85,7% dan mata uang asing 14,3%). Kredit
dalam mata uang Rupiah tercatat sebesar Rp155,1
Valas
triliun atau meningkat sebesar 1,9% dibandingkan 81,2% 85,7 % 86,1 %
Rupiah
tahun sebelumnya (2015: Rp152,1 triliun). Sedangkan
untuk kredit dalam mata uang asing tercatat sebesar
Rp25,1 triliun atau menurun sebesar 1,3% (2015:
2014 2015 2016
Rp25,4 triliun). Fokus pada peningkatan kredit Rupiah
dan penurunan kredit valas sebagai salah satu
manajemen risiko seiring dengan tren pelemahan nilai
tukar Rupiah selama tahun 2016.
Seperti telihat dalam tabel Kredit berdasarkan Jenis Mata Uang dan Suku Bunga Rata-rata, suku bunga rata-rata
kredit berdenominasi Rupiah untuk tahun 2016 tercatat sebesar 11,7% turun dari 12,6% di tahun 2015. Penurunan
suku bunga kredit Perusahaan ditujukan agar Perusahaan dapat memberikan tingkat suku bunga yang lebih
kompetitif juga sejalan dengan tingkat suku bunga acuan yang ditetapkan BI 12 bulan. Selama tahun 2016 suku
bunga acuan BI 12 bulan mengalami penurunan hingga 150 basis poin menjadi 6,0% pada akhir 2016 dibandingkan
dengan 7,5% pada akhir 2015.
Rincian Kredit berdasarkan Jenis Mata Uang dan Suku Bunga Rata-rata
Kredit Berdasarkan Jenis Mata Uang Perubahan (%)
dan Suku Bunga Rata-Rata 2014 2015 2016
Rp triliun 2014-2015 2015-2016
180,2
177,5
176,7
Konsumsi
Investasi
48,9% 49,5% 47,3% Modal Kerja
Perbankan Korporasi mengalami pertumbuhan sektor ekonomi khususnya pada sektor yang terkait
sebesar 7,1% pada 2016 menjadi Rp61,0 triliun (2015: dengan pertambangan. Sampai dengan akhir tahun
Rp56,9 triliun) dengan kontribusi sebesar 33,9% dari 2016, tercatat rasio kredit bermasalah pada sektor
seluruh portofolio kredit, diikuti dengan perbankan pertambangan meningkat sebesar 3,0% menjadi
UMKM yang tumbuh sebesar 1,0% menjadi Rp34,5 7,2% (2015: 4,1%). Penurunan kualitas kredit pada
triliun dibandingkan tahun sebelumnya (2015: Rp34,2 sektor pertambangan juga diikuti oleh penurunan
triliun) dengan kontribusi sebesar 19,2% dari seluruh kualitas kredit sektor transportasi, pergudangan dan
portofolio kredit. komunikasi yang meningkat sebesar 1,0% menjadi
sebesar 4,8% (2015: 3,8%) dan sektor perindustrian
Kredit Bermasalah yang mencapai 3,4% atau meningkat sebesar 0,9%
Perlemahan pada perkonomian global berdampak apabila dibandingkan dengan tahun lalu yaitu sebesar
pada menurunnya kualitas kredit dari beberapa 2,5%.
Dari sisi sektor ekonomi, total kredit bermasalah dari Cadangan kerugian penurunan nilai selama tahun
sektor perdagangan, restoran dan hotel memberikan 2016 adalah sebesar Rp8,1 triliun atau meningkat dari
kontribusi tertinggi sebesar 30,8% di tahun 2016 (2015: tahun sebelumnya (2015: 7,4 triliun).
24,2%) , diikuti oleh sektor jasa usaha sebesar 22,0%
(2015: 21,7%). Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kredit
(Rp miliar)
Kredit yang Mengalami Penurunan Nilai (Impaired
Loan) Saldo Des 15 7.420
Pada tahun 2016, kredit yang mengalami penurunan nilai Pembentukan cadangan 4.574
(impaired loan) mengalami kenaikan sebesar 5,9% menjadi Penerimaan kembali kredit 172
Rp9,4 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya Hapus buku (3.896)
(2015: Rp8,9 triliun). Hal tersebut menyebabkan rasio Lainnya* (141)
kredit yang mengalami penurunan nilai meningkat dari Saldo Dec 16 8.129
5,0% di tahun 2015 menjadi 5,2% di tahun 2016. * Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing
Tidak
Kredit Collective
Assessment
Tidak
penentuan cadangan kerugian penurunan nilai yang harus dibentuk Perusahaan. Asset Quality Committee ini
berjalan efektif untuk dapat meningkatkan kualitas aset dan menekan laju pertumbuhan aset bermasalah.
Kas dan setara kas bersih menurun sebesar 16,3% triliun di tahun 2016. Kendati demikian, saldo Giro di
menjadi Rp22,7 triliun (2015: Rp27,1 triliun). Di tengah Bank Indonesia yang dimiliki Perusahaan harus selalu
profil risiko yang meningkat dan situasi bisnis yang memenuhi ketentuan Giro Wajib Minimum (GWM).
masih dipengaruhi dampak krisis global, industri Penurunan Giro di Bank Indonesia sebagai sebagai
perbankan berupaya untuk meminimalisir risiko bentuk dari penyesuaian minimum GWM yang
kredit dengan meningkatkan penempatan dana yang disyaratkan oleh Bank Indonesia sebagai implikasi dari
tersedia pada instrumen-instrumen berisiko minimal berlakunya PBI baru yang efektif tanggal 24 Agustus
tapi memiliki pendapatan yang lebih tinggi. Hal ini juga 2016 sesuai PBI No. 18/14/PBI/2016, GWM Utama yang
dijalankan Perusahaan dimana pada tahun 2016 terjadi disyaratkan mengalami penurunan menjadi sebesar
penurunan penempatan pada Bank Indonesia dan Bank 6,5% (2015: 7,5%).
lain dan mengalami peningkatan di obligasi pemerintah.
Penempatan pada Bank Indonesia (BI) dan
Kas dan Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain - Bersih
Bank Lain - Bersih Penempatan pada BI dan bank lain memberikan
Pada tahun 2016, kas menurun 23,1% menjadi Rp3,3 kontribusi sebesar 1,8% terhadap total aset dengan
triliun. Giro di Bank Lain menurun 30,8% menjadi total Rp4,4 triliun di tahun 2016 atau menurun 24,8%
Rp1,6 triliun dan Giro di Bank Indonesia juga dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2015: Rp5,9
mengalami penurunan sebesar 8,6% menjadi Rp13,3 triliun).
Efek-efek
Pada tahun 2016, Perusahaan mencatatkan penurunan pada efek-efek sebesar 4,9% menjadi Rp9,3 triliun (2015:
Rp9,8 triliun) dan memberikan kontribusi sebesar 3,9% terhadap total aset. Penurunan tersebut terutama berasal
dari penurunan efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo sebesar Rp0,3 triliun menjadi Rp1,0 triliun atau menurun
23,5% dari tahun sebelumnya (2015: Rp 1,3 triliun). Efek-efek yang diperdagangkan juga mengalami penurunan
sebesar Rp0,3 triliun menjadi Rp0,5 triliun atau menurun 39,2% dari tahun sebelumnya (2015: Rp0,8 triliun).
Simpanan dari Nasabah Berdasarkan Jenis Komposisi Simpanan dari Nasabah Berdasarkan
Mata Uang Jenis Mata Uang (%)
Berdasarkan jenis mata uang, simpanan dari nasabah 24,0% 18,2% 18,7%
dalam bentuk rupiah memiliki kontribusi sebesar
81,3%, diikuti simpanan dari nasabah dalam bentuk
mata uang asing sebesar 18,7% dari total nasabah di 76,0% 81,8% 81,3%
Simpanan Nasabah - Valas
Simpanan Nasabah - Rupiah
tahun 2016.
Suku bunga rata-rata simpanan nasabah di tahun 2016 Komposisi Simpanan dari Nasabah Berdasarkan
baik giro, tabungan dan deposito berjangka mengalami Segmentasi (%)
penurun dibandingkan dengan tahun 2015. Hal ini
sejalan dengan turunnya tingkat suku bunga acuan
BI. Suku bunga rata-rata deposito berjangka Rupiah
18,4%
mengalami penurunan sebesar 1,4% menjadi 7,3%
Perbankan Korporasi
(2015: 8,7%). Sementara rata-rata suku bunga deposito
51,9% 10,6 % Perbankan Komersial
berjangka dalam mata uang asing juga menurun Perbankan UMKM
menjadi 1,0% (2015: 1,6%). Perbankan Konsumer
19,0%
Simpanan dari Nasabah Berdasarkan
Segmentasi
Berdasarkan segmentasi usaha, perbankan konsumer
memberikan kontribusi terbesar sebesar 51,9% diikuti
oleh perbankan UMKM sebesar 19,0%, perbankan
korporasi sebesar 18,4% dan perbankan komersial
sebesar 10,7% pada tahun 2016.
Pertumbuhan simpanan dari nasabah terjadi hampir di dapat membuka rekening deposito hanya dengan
semua segmen usaha, pertumbuhan terbesar terjadi mengakses CIMB Clicks tanpa harus pergi ke cabang.
di segmen perbankan korporasi tumbuh sebesar
9,7% di tahun 2016 menjadi Rp33,3 triliun (2015: Berdasarkan jangka waktu kontraknya, di tahun 2016,
Rp30,3 triliun) dan perbankan konsumer sebesar 3,8% komposisi terbesar ialah pada kelompok deposito
menjadi Rp93,8 triliun (2015: Rp90,3 triliun). Serta > 1 - ≤ 3 bulan sebesar 43,9% yang diikuti oleh kelompok
diikuti penurunan di perbankan komersial sebesar deposito > 3 - ≤ 6 bulan sebesar 17,9%, kelompok
18,3% menjadi Rp19,2 triliun (2015: Rp23,5 triliun) dan deposito deposito >12 bulan sebesar 17,6%, dan deposito
perbankan UMKM yang relatif stabil menjadi sebesar ≤ 1 bulan sebesar 11,5%. Kelompok deposito > 6 - ≤ 12
Rp34,3 triliun (2015: Rp34,4 triliun). bulan memberikan kontribusi terkecil yaitu 9,2%.
Rincian Ekuitas
Ekuitas Perubahan (%)
2014 2015 2016
Rp miliar 2014-2015 2015-2016
Modal Saham 1.612 1.612 1.612 - -
Tambahan Modal Disetor 7.033 7.033 7.033 - -
Selisih penilaian kembali aset tetap - - 3.078 - na
Cadangan Umum dan Wajib 352 352 352 - -
Kerugian yang belum direalisasikan atas efek- (404) (601) (167) 48,6 (72,2)
efek dalam kelompok tersedia untuk dijual
Ekuitas lainnya 21 21 (43) 0,5 (303,7)
Saldo Laba 19.833 20.261 22.342 2,2 10,3
Kepentingan Non-pengendali 1 1 1 7,4 3,8
Jumlah Ekuitas 28.448 28.679 34.208 0,8 19,3
Hasil Usaha
Pendapatan Bunga dan Syariah Selama tahun 2016 suku bunga acuan BI 12 bulan
Kondisi makroekonomi dan industri yang masih belum mengalami penurunan hingga 150 basis poin menjadi
stabil masih memberikan dampak pada Pendapatan 6,0% pada akhir 2016 dibandingkan dengan 7,5% pada
Bunga Perusahaan di tahun 2016. Pendapatan bunga akhir 2015. Rata-rata suku bunga pinjaman pada tahun
dan syariah pada tahun 2016 menurun sebesar Rp994 2016 juga sejalan dengan pergerakan suku bunga
miliar menjadi Rp21,3 triliun (2015: Rp22,3 triliun) acuan BI 12 bulan, dimana suku bunga untuk pinjaman
atau menurun sebesar 4.5%. Penurunan tersebut rupiah sebesar 10,4% (2015: 11,5%). Walaupun di satu
terutama berasal dari pendapatan bunga kredit yang sisi perusahaan tetap berhasil memberikan kontribusi
turun sebesar Rp925 miliar atau sebesar 4,6% menjadi dari kenaikan pertumbuhan kredit yaitu sebesar 1,6%
Rp19,1 triliun dibandingkan dengan posisi tahun dibandingkan dengan tahun lalu, tetapi kondisi ini
sebelumnya yaitu sebesar Rp20,0 triliun. Penurunan bertolak belakang dengan pertumbuhan pendapatan
bunga ini utamanya disebabkan karena penurunan bunga seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
suku bunga kredit yang cukup signifikan. Suku bunga
kredit Perusahaan sejalan dengan tingkat suku bunga
acuan yang ditetapkan BI 12 bulan.
Pendapatan bunga kredit memiliki kontribusi sebesar 89,5% dari total pendapatan bunga Perusahaan. Diikuti oleh
pendapatan bunga dari Efek-Efek dan Obligasi Pemerintah dengan kontribusi sebesar 9,4% serta Penempatan
pada bank lain dengan kontribusi sebesar 1,0%. Masih sejalan dengan penurunan suku bunga acuan, pendapatan
bunga dari efek-efek dan obligasi pemerintah pada tahun 2016 juga mengalami penurunan sebesar Rp28 miliar
atau 1,4% menjadi Rp2,0 triliun.
1,04%
9,42 0,01%
%
Sementara pendapatan bunga dari penempatan pada Pada tahun 2016 beban bunga deposito berjangka
bank lain mengalami penurunan sebesar Rp43 miliar mengalami penurunan sebesar Rp1,6 triliun atau
atau turun 16,1% menjadi Rp222 miliar daripada tahun sebesar 22,2%. Hal ini terutama disebabkan oleh
2016 dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya penurunan portofolio deposito berjangka sebesar
yaitu sebesar Rp265 miliar. Penurunan ini sejalan Rp6,2 triliun atau sebesar 6,5%. Sejalan dengan
dengan penurunan penempatan pada bank lain turunnya suku bunga acuan BI, suku bunga rata-rata
sebesar Rp4,8 triliun serta penurunan rata-rata suku deposito berjangka Rupiah juga mengalami penurunan
bunga penempatan pada BI sebesar 1,0% menjadi sebesar 2,1% menjadi 6,4% (2015: 8,5%). Sementara
4,8% pada tahun 2016. rata-rata suku bunga deposito berjangka dalam mata
uang asing sedikit meningkat sebesar 8 bps menjadi
Beban Bunga dan Syariah 1,2% (2015: 1,1%). Sedangkan beban bunga tabungan
Beban bunga turun sebesar Rp1,7 triliun atau dan giro cenderung stabil yaitu hanya meningkat
sebesar 15,6% pada tahun 2016 menjadi Rp9,2 triliun Rp10 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya
dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar menjadi masing-masing Rp1,27 triliun dan Rp1,26
Rp10,9 triliun. Penurunan pada beban bunga ini terutama triliun.
disebabkan oleh menurunnya beban bunga produk
deposito berjangka yang memiliki kontribusi sebesar
71,5% dari total beban bunga simpanan dari nasabah.
Sementara itu, beban bunga dari pinjaman yang diterima dan hutang subordinasi mengalami penurunan pada
tahun 2016 sebesar Rp39 miliar atau 4,2% menjadi Rp890 miliar dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya
yaitu sebesar Rp929 miliar. Penurunan ini disebabkan oleh menurunnya jumlah pinjaman pada bank lain sebesar
Rp1,2 triliun atau sebesar 18,7% dibandingkan posisi tahun sebelumnya, sejalan dengan pembayaran pinjaman
kepada IFC dan Shizuoka Bank pada tahun 2016. Beban bunga lainnya juga mengalami penurunan sebesar Rp71
miliar yang sejalan oleh sebagian pinjaman senior bonds Perusahaan yang telah jatuh tempo pada tahun 2016
sebesar Rp1,3 triliun.
Komposisi Beban Bunga dan Syariah (%) Penurunan beban bunga yang lebih besar dibandingkan
dengan penurunan pendapatan bunga, tetap
menghasilkan peningkatan penghasilan bunga bersih
12,31% sebesar Rp708 miliar atau sebesar 6,2% menjadi Rp12,1
triliun (2015: Rp11,4 triliun). Hal ini menghasilkan marjin
16,15% Giro bunga bersih (NIM) sebesar 5,64% atau meningkat
Tabungan 25 bps dari posisi tahun 2015 yaitu sebesar 5,39%.
Deposito
Peningkatan NIM yang cukup baik ini membuat posisi
NIM Perusahaan sedikit lebih tinggi dibandingkan
71,45%
dengan Industri perbankan secara umum yang
membukukan NIM sebesar 5,63% pada tahun 2016.
sebesar 150 bps menjadi 6,0% dari posisi 7,5% pada Pendapatan Bunga Bersih
tahun sebelumnya. NIM Perusahaan
NIM Industri
Pendapatan komisi dari kerja sama dengan Partner Komisi kartu kredit meningkat pada tahun 2016 sebesar
asuransi Perusahaan menyebabkan kenaikan Rp42 miliar atau naik sebesar 20,5% menjadi Rp250
pendapatan bancassurance sebesar Rp142 miliar miliar (2015: Rp207 miliar), diikuti oleh pendapatan
menjadi Rp614 miliar atau naik 30,1% dibandingkan jasa agensi sebesar Rp37 miliar atau naik sebesar
perolehan tahun lalu yaitu sebesar Rp472 miliar. 44,8% menjadi Rp120 miliar (2015: Rp83 miliar), serta
Kenaikan ini diikuti oleh kenaikan komisi lainnya pendapatan annual fee sebesar Rp21 miliar atau
sebesar Rp92 miliar menjadi Rp173 miliar, serta naik 58,4% menjadi Rp58 miliar (2015: Rp37 miliar).
jasa administrasi nasabah menjadi Rp468 miliar Sementara untuk pendapatan jasa dokumen ekspor-
yaitu meningkat sebesar Rp88 miliar atau 23,0% impor dan pendapatan jasa kliring dan transfer pada
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. tahun 2016 mengalami penurunan masing-masing
sebesar Rp21 miliar dan Rp11 miliar dibandingkan
perolehan tahun sebelumnya.
Rasio pendapatan selain bunga terhadap total pendapatan operasional (Fee Income Ratio) Perusahaan pada tahun
2016 berhasil mencapai angka 20,4% atau meningkat sebesar 3,3% dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya
yaitu sebesar 17,1%.
Kredit
Total Beban Operasional Lainnya (Actual) Total (6.830) (7.683) (7.433) 12,5 (3,3)
Beban tenaga kerja menurun sebesar Rp509 miliar atau Beban Tenaga Kerja (Rp miliar)
12,3% menjadi Rp3,6 triliun pada tahun 2016 (2015:
3.281 4.156 3.647
Rp4,2 triliun). Hal ini disebabkan oleh adanya Program
89
Purna Karya Sukarela (PPKS) pada pertengahan
167 74
tahun 2015 dengan beban tenaga kerja sebesar
108
175
Rp571 miliar. Beban promosi menurun sebesar Rp42
164
miliar atau 13,5% dari tahun sebelumnya menjadi
Rp273 miliar yang disebabkan oleh efisiensi beban 3.900 3.398
Lain-lain
iklan Perusahaan. Sementara itu, beban umum dan Pelatihan dan
Pendidikan
administrasi meningkat sebesar Rp302 miliar atau Gaji, Upah dan
571* Tunjangan Karyawan
9,4% dibandingkan dengan tahun sebelumnya menjadi 3.009
Rp3,5 triliun pada tahun 2016 (2015: Rp3,2 triliun). *) Beban PPKS
Kontribusi terbesar pada peningkatan beban umum Secara total, rasio biaya terhadap pendapatan dapat
dan administrasi terutama berasal dari peningkatan dikelola hingga mencapai di bawah 50%, dimana
beban lain-lain sebesar Rp160 miliar, yang terutama menurun sebesar 8,2% menjadi 48,6% pada tahun
disebabkan oleh kenaikan biaya penyelesaian perkara 2016 dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar
tekait kredit macet. Diikuti oleh kenaikan beban sewa, 56,8%. Hal ini adalah suatu pencapaian yang baik yang
penyusutan dan pemeliharaan sebesar Rp71 miliar telah dilakukan oleh perusahaan.
sejalan dengan penempatan beberapa gedung baru
Perusahaan, beban telepon, telex dan komputer Program Efisiensi Biaya
meningkat sebesar Rp63 miliar dan biaya pihak ketiga Dalam menciptakan peningkatan efisiensi biaya yang
sebesar Rp51 miliar. berkelanjutan, Perusahaan terus menerapkan budaya
smart spending sejak tahun 2014 lalu. Dengan budaya
Beban Umum dan Administrasi (Rp miliar) Smart Spending, Perusahaan berfokus pada biaya-
biaya yang tergolong “good cost” dan mengeliminasi
3.197 3.212 3.513
”bad cost”.
496 373 534
Lain-lain
Perusahaan melakukan inovasi dalam program-
Komunikasi dan
827 954 991
Transportasi program efisiensi biaya, yang diterapkan pada
Sewa, Penyusutan
772 829 899 dan Pemeliharaan
seluruh lini usaha. Perusahaan senantiasa melakukan
Biaya Jasa Pihak pengelolaan biaya yang cermat baik dalam biaya
642 573 602 Ketiga
Beban Asuransi
umum (Operating Expense - Opex) maupun biaya
342 375 374
Perlengkapan investasi (Capital Expenditure - Capex), dimana
118 108 113 Kantor
pengelolaan tersebut dipantau oleh EFI Champion
2014 2015 2016
Team. Tim khusus ini merupakan bentuk komitmen
Perusahaan dalam implementasi efisiensi biaya yang
bertanggung jawab untuk memberikan penilaian dan
masukan atas kelayakan biaya-biaya yang timbul
dari setiap proses bisnis Perusahaan. Sebagai beikut
adalah struktur organisasi EFI Champion Team yang
dipimpin oleh Direktur Keuangan dan Strategi.
Ketua
Direktur Keuangan
dan Strategi
Champion
Operational Risk
Beberapa inisiatif untuk mencapai efisiensi biaya dengan hal tersebut, pajak penghasilan konsolidasi
operasional di tahun 2016 adalah kebijakan terkait Perusahaan juga meningkat sebesar Rp627 miliar
biaya lembur, kebijakan penggunaan fasilitas driver menjadi Rp769 miliar dibandingkan dengan posisi
kantor, media promosi digital, memaksimalkan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp142 miliar.
pelaksanaan rapat melalui media conference call,
memaksimalkan penggunaan fasilitas gedung sendiri Pendapatan Bersih dan Laba Per saham
sebagai tempat pelatihan, selektif dalam acara-acara Kenaikan pendapatan sebelum pajak juga berdampak
aktivitas karyawan, kebijakan terkait cetakan dan pada meningkatnya pendapatan bersih sebesar
evaluasi biaya karyawan kontrak. Rp1,7 triliun atau 386,5% menjadi Rp2,1 triliun pada
tahun 2016 dibandingkan dengan perolehan tahun
Pendapatan/(Beban) Bukan Operasional – sebelumnya yaitu sebesar Rp428 miliar. Seiring
Bersih dengan peningkatan laba bersih tersebut, laba per
Pendapatan bukan operasional Perusahaan mengalami saham/Earning per Share (EPS) naik sebesar Rp65,81
peningkatan sebesar Rp219 miliar atau 179,8% menjadi Rp82,83 per lembar saham (2015: Rp17,02)
menjadi sebesar Rp97 miliar dibandingkan dengan
posisi tahun sebelumnya. Peningkatan ini terutama Pendapatan Komprehensif Lainnya
berasal dari keuntungan atas penjualan kepemilikan Pendapatan komprehensif lainnya mengalami
asosiasi yaitu CIMB Sun Life sebesar Rp31 miliar. kenaikan sebesar Rp3,6 triliun menjadi Rp3,4 triliun
pada tahun 2016 dibandingkan dengan posisi tahun
Pendapatan Sebelum Pajak dan Pajak sebelumnya yang membukukan kerugian sebesar
Penghasilan Rp196 miliar. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh
Secara keseluruhan operasional Perusahaan pengakuan penilaian kembali nilai aset tetap sebesar
menghasilkan pendapatan sebelum pajak sebesar Rp3,2 triliun pada tahun 2016.
Rp2,9 triliun atau naik 400,1% dibandingkan dengan
posisi tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp570 miliar. Sementara pada tahun 2015 termasuk kerugian atas
perubahan nilai wajar dari efek-efek dan obligasi
Kenaikan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya pemerintah dalam kelompok tersedia untuk dijual
pendapatan selain bunga sebesar 30,5% diikuti oleh sebesar Rp225 miliar. Perubahan nilai wajar dari efek-
kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 6,2%, efek dan obligasi pemerintah dalam kelompok tersedia
penurunan pada pembentukan cadangan kerugian untuk dijual ini seiring dengan perubahan rata-rata
penurunan nilai sebesar 10,4% terutama cadangan harga pasar dari efek-efek tersebut pada tahun 2015
kerugian untuk kredit yang diberikan serta efisiensi dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
pada beban operasional sebesar 3,3%. Seiring
Jumlah pendapatan komprehensif mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu sebesar Rp5,3 triliun
menjadi Rp5,5 triliun pada tahun 2016 dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp232 miliar
yang dikontribusikan oleh pengakuan penilaian kembali nilai aset tetap dan kenaikan laba bersih Perusahaan di
tahun 2016.
Analisa Du Pont
Perputaran Aset Pendapatan Operasional Bersih Pendapatan Operasional
1,31% 6,31%
1,22%
1,04%
0,87%
5,86% 5,82%
0,29%
0,18%
ROE SF 2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016
8,52%
Pendapatan Operasional Lainnya Beban Operasional
6,46%
+ -
3,26%
0,11%
1,50% 3,09%
0,05% 3,02%
X 0,03%
Leverage
2014 2015 2016
8,22% 8,26%
2014 2015 2016 2014 2015 2016
0,06%
Rasio-Rasio
Giro dan Tabungan meningkat masing- Hal yang sama juga terjadi pada rasio dana
masing sebesar 10,3% dan 9,5%. Rasio murah yang secara industri mengalami
dana murah Perusahaan juga lebih tinggi peningkatan sebesar 1,3% menjadi 55,3%
dibandingkan dengan rata-rata bank lain. pada tahun 2016.
2014 2015 2016
CIMBN
Bank Lain
Industri
Kontinjensi
Tagihan Kontinjensi 1.863 2.261 2.503 21,4 10,7
Garansi yang Diterima 1.020 1.183 1.178 16,0 (0,4)
Penghasilan Bunga dalam Penyelesaian 844 1.078 1.325 27,8 22,9
Jumlah komitmen dan kontinjensi yang memiliki Pembiayaan Baru (Rp triliun)
risiko kredit pada posisi 31 Desember 2016 mengalami
peningkatan sebesar Rp6,5 triliun atau 10,5% menjadi
Rp68,1 triliun dibandingkan dengan posisi tahun
sebelumnya sebesar Rp61,6 triliun. Peningkatan 9,1 9,1
tersebut terutama berasal dari bertambahnya fasilitas
penyediaan dana yang belum digunakan sebesar Rp6,0
5,3
triliun menjadi Rp64,4 triliun (2015: Rp58,4 triliun).
Secara umum, tahun 2016 merupakan tahun yang ditetapkan. Hal ini terutama disebabkan oleh
bertumbuh kembali bagi Perusahaan setelah turunnya biaya dana simpanan nasabah karena
mengalami penurunan kinerja pada tahun penyesuaian suku bunga simpanan dengan suku
sebelumnya. Perusahaan berhasil mempergunakan bunga acuan Bank Indonesia sebesar 150 bps
kesempatan dengan baik dan menutup tahun 2016 selama tahun 2016. Selain itu, komposisi CASA
dengan pencapaian kinerja kunci sebagai berikut: terhadap total simpanan nasabah juga meningkat.
1. Perusahaan berhasil membukukan pertumbuhan 4. Penghimpunan CASA mencapai Rp91,8 triliun
kredit yang masih positif sebesar 2% yoy. dengan komposisi CASA mencapai 50,8% dari total
2. Dana pihak ketiga tumbuh 1% yoy mencapai simpanan nasabah pada tahun 2016 (2015: 46,8%).
Rp180,6 triliun pada 2016, namun masih berada di 5. Perusahaan berhasil menjaga rasio kredit terhadap
bawah target yang ditetapkan. Hal ini disebabkan dana simpanan nasabah (LDR) berhasil melampaui
persaingan ketat antar bank untuk memperoleh kisaran target LDR yang ditetapkan.
simpanan nasabah yang dipicu oleh kompetisi 6. Seiring dengan peningkatan profitabilitas dan
dalam bunga simpanan ditengah-tengah peningkatan posisi kredit, Perusahaan juga
kondisi suku bunga acuan yang terus menurun. senantiasa mempertahankan posisi modal yang
Peningkatan simpanan dari nasabah ini didukung kuat dengan pencapaian 18,0% pada 2016, atau
oleh pertumbuhan CASA sebesar 9,9% yoy. berada di atas target yang ditetapkan.
3. Pertumbuhan dari pendapatan bunga bersih
sebesar 6,2% yoy telah mencapai kisaran target
Target 2017
Proyeksi rasio keuangan utama dan pos-pos tertentu 4. Rasio kredit terhadap dana simpanan nasabah
berdasarkan angka historis, perkiraan kondisi makro dan pada kisaran 95-98%.
strategi Perusahaan di tahun 2017 adalah sebagai berikut: 5. Margin bunga bersih pada kisaran 5%.
1. Kredit bertumbuh sebesar 7-9%. 6. Pendapatan bersih sebelum pajak meningkat pada
2. Simpanan nasabah bertumbuh sebesar 10-12% kisaran 20-30%.
dengan rasio CASA pada kisaran 50-52%. 7. Rasio Kecukupan Modal (CAR) berada dalam
3. Kualitas aset terjaga dengan rasio kredit kisaran 16-18%.
bermasalah di bawah 3,0%.
Bank Indonesia mewajibkan seluruh Bank Umum yang SBDK juga diperlukan sebagai indikator besaran
melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional di suku bunga kredit yang akan dikenakan kepada
Indonesia untuk melaporkan dan mempublikasikan nasabah yang mengajukan kredit pada Perusahaan.
Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) dalam Rupiah. Hal ini Dalam hal tersebut PT Bank CIMB Niaga senantiasa
sesuai dengan berlakunya Peraturan Bank Indonesia memperbaharui SBDK sesuai dengan pergerakan
No. 14/14/PBI/2012 tentang Transparansi dan Publikasi suku bunga acuan yang ditetapkan Bank Indonesia.
Laporan Bank (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 199, Tambahan Lembaran Negara Secara umum SBDK dihitung berdasarkan 3 (tiga)
Republik Indonesia Nomor 5353) dan Peraturan Bank komponen, yaitu Harga Pokok Dana untuk Kredit (HPDK)
Indonesia Nomor 7/6/PBI/2005 tentang Transparansi yang timbul dari kegiatan penghimpunan dana nasabah,
Informasi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi beban operasional yang dikeluarkan untuk kegiatan
Nasabah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun penghimpunan dana dan penyaluran kredit serta
2005 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik komponen profit margin yang ditetapkan Perusahaan
Indonesia Nomor 4475). dalam kegiatan penyaluran kredit. Perhitungan SBDK
belum memperhitungkan komponen premi risiko
Penerapan transparansi informasi mengenai SBDK dari debitur, yang besarnya tergantung dari penilaian
merupakan salah satu upaya untuk memberikan terhadap risiko masing-masing debitur. Dengan
kejelasan kepada nasabah dan memudahkan nasabah demikian besarnya suku bunga kredit yang dikenakan
dalam menimbang manfaat, biaya dan risiko kredit kepada debitur belum tentu sama dengan SBDK.
yang ditawarkan oleh Perusahaan. Selain itu, SBDK
juga berupaya untuk meningkatkan good governance Perusahaan diwajibkan untuk melaporkan perhitungan
dan mendorong persaingan yang sehat dalam industri SBDK kepada Bank Indonesia secara bulanan dan
perbankan antara lain melalui terciptanya disiplin secara berkala mempublikasikan dalam media yang
pasar (market discipline) yang lebih baik. lebih luas. Perhitungan SBDK berlaku untuk jenis
kredit korporat, kredit ritel, kredit mikro, dan kredit
konsumsi (KPR dan non-KPR). Namun Bank Indonesia
menyerahkan penggolongan kredit korporat, kredit ritel
dan kredit konsumsi (KPR dan non-KPR) berdasarkan
kriteria internal yang digunakan oleh bank.
Dalam penetapan SBDK, Perusahaan juga senantiasa mempertimbangkan perkembangan kebijakan regulator. Pada
tahun 2016, OJK menerbitkan Surat Otoritas Jasa Keuangan No.S-18/D.03/2016 mengenai Pemberian Maksimum
Suku Bunga Dana. Dalam surat tersebut OJK juga menyampaikan arahan untuk menurunkan suku bunga kredit
secara bertahap hingga mencapai single digit pada akhir tahun 2016. Terkait hal ini Perusahaan berkomitmen
untuk menurunkan suku bunga kreditnya secara bertahap, yang dapat terlihat pada perbandingan SBDK tahun
2016 dan rata-rata SBDK tahun 2015 sebagai berikut:
83,6 83,4
83,0
Volume Transaksi
(Rp triliun)
Jumlah Transaksi
78,4 (Rp juta)
78,0
Rp15,6 triliun selama tahun 2016. Pertumbuhan pada kemudahan membayar berbagai tagihan, pembayaran
jumlah dan volume transaksi mesin CDM ini disebabkan belanja online serta pembukaan rekening tabungan
oleh pertumbuhan transaksi penyetoran uang. secara online. Pada tahun 2016, CIMB Clicks telah
mengimplementasikan Virtual Card Number (VCN), fitur
CDM baru ini memberikan kemudahan bertransaksi online di
semua situs yang menerima pembayaran MasterCard
15,6
14,7 sehingga nasabah dapat berbelanja aman dan praktis
11,2 Volume Transaksi dengan Rekening tabungan, tanpa memerlukan kartu
(Rp triliun)
9,7 kredit. VCN sangat cocok untuk nasabah yang tidak
Jumlah Transaksi
8,3
(jutaan) memiliki kartu kredit, namun ingin berbelanja di
6,0
merchant-merchant online yang hanya bisa menerima
pembayaran melalui kartu kredit.
Volume Transaksi
(Rp triliun)
38,4
Jumlah Transaksi
(jutaan)
CIMB Clicks 10,6 12,3 13,9 Jumlah Pengguna
1 1,24 1,22 (jutaan)
Go Mobile
Go Mobile 9,4
Volume Transaksi
(Rp triliun)
13,2 Jumlah Transaksi
(jutaan)
9,8 9,8
2,8 2,9
BizChannel@CIMB
2014 2015 2016
Rekening Ponsel
Volume Transaksi
21,5 (Rp triliun)
Jumlah Transaksi
14,9 (jutaan)
Contingency Funding Plan Komite ini terdiri dari semua Direksi dan beberapa
Saat bank memasuki kondisi krisis likuiditas, maka support unit dan dipimpin langsung oleh Direktur
diperlukan panduan operasional untuk mengelola Utama. Dalam kondisi krisis ini, FCMT diberikan
krisis yang terjadi, sehingga diharapkan, dengan kewenangan untuk melakukan langkah-langkah
penanganan khusus ini, krisis yang terjadi dapat penanganan krisis, baik dari sisi operasional serta
dihadapi dengan baik dan mengembalikan komunikasi guna memperbaiki kondisi yang ada.
kepercayaan masyarakat terhadap Perusahaan. Hal
ini telah diatur dalam prosedur Rencana Pendanaan Perusahaan telah melakukan beberapa kali uji coba
Kondisi Darurat. sesuai panduan yang ada dalam Contingecy Funding
Plan, dimana dilakukan simulasi penanganan kondisi
Dalam SEBI 11/25/PBI/2009 disebutkan bahwa krisis oleh FCMT serta penerapan keputusan dari
diperlukan keikutsertaan dan peran aktif dari FCMT untuk menanggulangi krisis oleh unit kerja
manajemen hingga Dewan Komisaris. Oleh karena terkait. Uji coba terakhir dilakukan pada tanggal 13
itu, prosedur Rencana Pendanaan Kondisi Darurat ini Desember 2016.
selain disetujui oleh direksi juga telah disetujui oleh
Dewan Komisaris. Uji coba ini dilakukan guna menguji kesiapan semua
unit-unit terkait apabila Perusahaan benar-benar
Dalam prosedur ini, telah ditetapkan 15 Early Warning memasuki kondisi krisis termasuk Direksi. Hal-hal
Signal Indicator yang meliputi indikator internal, makro yang ingin dicapai dari uji coba antara lain kesiapan
dan Likuiditas Pasar yang ditetapkan dan diasumsikan unit-unit yang ada serta pelaksanaan oleh unit kerja
merupakan sinyal awal terjadinya krisis. Indikator ini atas keputusan langkah yang ditetapkan oleh FCMT.
dipantau secara harian oleh Satuan Kerja Manajemen Selain itu juga, uji coba ini bertujuan untuk melihat
Risiko dan dilaporkan kepada management. Apabila apakah ada kekurangan dari prosedur yang ada.
terdapat pelampauan indikator, maka Funding Crisis
Declaration Assessment (FCDA) Team akan melakukan Hal-hal yang dianggap masih perlu diperbaiki ataupun
penilaian apakah situasi akan mengarah ke kondisi ditambahkan akan dimasukan dalam review tahunan
krisis atau tidak. FCDA Team dapat saja melakukan prosedur yang juga telah di syaratkan dalam SEBI
pembahasan walaupun saat itu belum ada indikator No. 11/16/DPNP/2009. Sesuai prosedur, maka uji coba
yang terlampaui. Informasi-Informasi yang dianggap akan dilakukan secara berkala yaitu setahun sekali
dapat mengarah kepada kondisi krisis dapat dijadikan yang akan diperluas lingkup keterlibatan unit dalam
alasan untuk melakukan pembahasan penilaian kondisi Perusahaan. Perusahaan telah melakukan sebanyak 4
likuiditas. Hasil penilaian akan menjadi rekomendasi (empat) kali sejak 2013 dengan tingkat kehadiran dari
kepada Ketua ALCO untuk memvalidasi rekomendasi Direksi rata-rata 80%.
tersebut.
Keterangan
2014 2015 2016
Rp miliar
Belum jatuh tempo 164.925 161.829 165.588
Tunggakan 1 – 90 hari 3.280 6.791 5.133
Tunggakan >90 hari 8.452 8.917 9.443
Jumlah kredit yang menunggak 11.732 15.708 14.576
Jumlah kredit yang diberikan – kotor* 176.657 177.537 180.164
% Jumlah tunggakan terhadap jumlah kredit yang diberikan - kotor 6,6% 8,8% 8,1%
*) termasuk sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen
Pada tahun 2016, Jumlah tunggakan pada kredit Sementara itu, kualitas kredit juga dapat dilihat dari
yang diberikan oleh Perusahaan – kotor sebesar tingkat NPL, dimana NPL Perusahaan pada tahun
Rp14.576 miliar dengan persentase terhadap total 2014, 2015 dan 2016 adalah masing-masing berada
kredit sebesar 8,1%. Jumlah tersebut membaik di tingkat 3,9%; 3,7% dan 3,9%. Perlambatan ekonomi
sebesar 0,7% dibandingkan tahun sebelumnya (2015: memang telah menyebabkan meningkatnya rasio
8,8%). Perusahaan terus melakukan upaya dalam NPL Perusahaan. Perusahaan berupaya melakukan
hal pengendalian risiko kredit sehingga tingkat mitigasi terhadap risiko kredit. Perusahaan juga telah
kolektibilitas kredit yang diberikan tetap terjaga. mempersiapkan provisi yang memadai untuk menutup
potensi kerugian kredit bermasalah. Perusahaan
melalui komite kualitas kredit telah menentukan
besaran provisi yang harus dibentuk sesuai dengan
kebutuhan dan ketentuan yang berlaku.
Struktur Modal
Struktur modal merupakan hal yang sangat penting dalam mendukung kelangsungan usaha dan tolok ukur
keberhasilan suatu usaha. Untuk itu Perusahaan berkomitmen mengelola struktur modal yang kuat dan sehat,
sehingga mampu memberikan dukungan maksimal bagi pertumbuhan usaha yang berkesinambungan. Pada akhir
tahun 2016, proporsi liabilitas dan ekuitas Perusahaan untuk mendanai aset masing-masing sebesar 85,8% dan
14,2%.
Di tahun 2016, Perusahaan mencatat rasio kecukupan 2015 dan 2016 berturut-turut ada di rasio 16,28% dan
modal minimum (Capital Adequacy Ratio atau CAR) 17,96%, menunjukkan Perusahaan memiliki cadangan
meningkat menjadi 17,96% di bandingkan tahun 2015 modal lebih besar dibandingkan rasio CAR minimum
sebesar 16,28%. Peningkatan ini dikontribusikan oleh yang disyaratkan oleh regulator. Sesuai peraturan
komponen modal saldo surplus yang berasal dari permodalan yang dikeluarkan oleh OJK, mulai 1
revaluasi aset tetap dan juga karena meningkatnya Januari 2016 terdapat tambahan 3 (tiga) capital buffer
laba tahun berjalan yang cukup signifikan apabila yang harus disediakan oleh Perusahaan dalam modal
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Perusahaan inti (CET1) mulai dari 2016 sampai dengan 2019 yaitu:
selalu menjaga tingkat kecukupan modal agar selalu Capital Conservation Buffer (0,625% - 2,5% bertahap
berada di atas tingkat minimum CAR yang disyaratkan dari 2016 s/d 2019); Countercyclical Buffer dan Capital
oleh regulator. Sesuai profil risiko Perusahaan saat ini Surcharge Buffer (0,25% - 1% bertahap dari 2016
regulator mensyaratkan CAR minimum Perusahaan s/d 2019), pada Desember 2016 Perusahaan telah
berada pada rasio paling rendah 9% sampai dengan memenuhi tambahan untuk 3 capital buffer tersebut
kurang dari 10%. Dengan rasio CAR Bank di tahun sesuai ketentuan yang ditetapkan OJK.
Opsi Saham
Program Kepemilikan Saham (EOP)
Program Opsi Manajemen (MOP) EOP diberikan pada bulan Maret 2011 oleh Grup CIMB
CIMB Group Holdings Berhad mengalokasikan dimana Grup CIMB dalam hal ini memberikan saham
sejumlah 162.180.111 lembar saham Bank biasa atas Grup CIMB untuk karyawan-karyawan
CIMB Niaga yang dimilikinya untuk diberikan tertentu (Senior Vice President (SVP) dan Executive
kepada manajemen Bank CIMB Niaga melalui MOP. Vice President (EVP) dan Direksi) yang akan dibebankan
CIMB Group Holdings Berhad, melalui suratnya tanggal langsung kepada Bank CIMB Niaga. Berdasarkan EOP
22 Juni 2006 menawarkan program ini kepada tersebut, bagian dari remunerasi karyawan-karyawan
manajemen Bank CIMB Niaga tertentu. Tanggal tertentu tersebut akan digunakan untuk membeli
pemberian (grant date) program ini adalah tanggal saham biasa Grup CIMB dari pasar. Saham yang dibeli
30 Juni 2006, yaitu tanggal dimana manajemen akan diberikan secara progresif kepada karyawan yang
menyatakan keikutsertaan dalam program. berhak berdasarkan tanggal-tanggal tertentu setelah
tanggal pembelian, tergantung pada hubungan kerja
Opsi ini dapat dieksekusi pada tanggal pemberian antara karyawan tersebut dan Bank CIMB Niaga.
sampai dengan tanggal 31 Oktober 2008 sesuai
persentase yang dialokasi untuk tiap periode. Harga Perusahaan terkait akan bertindak mewakili Grup
eksekusi yang telah ditetapkan adalah antara Rp 292 CIMB untuk melakukan administrasi atas EOP dan
(nilai penuh) sampai Rp 368 (nilai penuh). menyimpan saham tersebut selama periode sebelum
tanggal penyerahan. Kelayakan akan keikutsertaan
Eksekusi MOP dicatat pada laporan keuangan pada EOP ditentukan oleh kebijakan dari Group
konsolidasian Bank CIMB Niaga seperti yang diatur dalam Compensation Review Committee CIMB Group.
PSAK 53 - Akuntansi Kompensasi Berbasis Saham. Oleh
karena Bank CIMB Niaga tidak memiliki liabilitas untuk Apabila terjadi pemutusan hubungan kerja selain
memberikan kas kepada manajemen (tidak ada dampak pensiun, cacat atau kematian, karyawan tidak akan
terhadap arus kas Bank CIMB Niaga), Bank CIMB Niaga mendapatkan saham-saham yang belum diberikan.
memperlakukan transaksi ini sebagai transaksi yang
diselesaikan dengan pemberian saham (equity-settled)
dalam laporan keuangan konsolidasian, di mana Bank
CIMB Niaga mencatat beban tersebut dan mengkredit
cadangan kompensasi berbasis saham (sehingga tidak
ada dampak terhadap jumlah ekuitas Bank CIMB Niaga
secara keseluruhan). Beban tersebut diukur pada tanggal
Berikut ini adalah rincian EOP yang diberikan oleh Grup CIMB:
Berikut ini adalah mutasi jumlah hak atas lembar saham yang telah diberikan:
(dalam jutaan rupiah)
Rencana
Realisasi
Penggunaan
Penggunaan
Nilai Realisasi Hasil Penawaran Umum Dana Sisa Dana
Jenis Dana Tahun
Tanggal Menurut Hasil
Penawaran Periode 2016
Efektif Prospektus Penawaran
Umum
Jumlah Hasil Biaya Ekspansi Ekspansi Umum
Penawaran Penawaran Hasil Bersih Kredit Kredit
Umum Umum (100%) (100%)
Obligasi 3-Nov-16 Des-16 Rp1.000 Rp9,6 Rp990,4 Rp990,4 Rp990,4 Rp0
Berkelanjutan miliar miliar miliar miliar miliar
II CIMB Niaga
Tahap I Tahun
2016
Pada tanggal 1 Juli 2016, CIMB Niaga melepaskan Informasi Keuangan yang Telah
kepemilikan di CIMB Sun Life (CSL) sebesar 3,76% Dilaporkan yang Mengandung
dengan nominal Rp9,5 miliar. Pelepasan kepemilikan Kejadian yang Sifatnya Luar Biasa
tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas dan Jarang Terjadi
Jasa Keuangan (OJK) melalui surat OJK No. S-61/ Selama tahun 2016, tidak terdapat informasi keuangan
PB.33/2016 tanggal 26 April 2016. yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi.
Sesuai dengan arahan Pemerintah melalui OJK dengan Surat Edaran No. S-7/PBI.1/2014 tanggal 30 April 2014
terkait Persiapan Lembaga Jasa Keuangan Terkati FACTA & POJK No. 25/POJK.03/2015, tanggal 11 Desember
2015 tentang Penyampaian Informasi Nasabah Asing Terkait Perpajakan Kepada Negara Mitra atau Yuridiksi Mitra,
CIMB Niaga juga telah berkomitmen untuk mengambil bagian dalam kepatuhan akan ketentuan FACTA, dimana
telah mendaftar pada IRS sebagai institusi keuangan yang akan menerapkan ketentuan FACTA. Saat ini kepatuhan
kepada FACTA merupakan bagian dari proses Customer Due Deligence di CIMB Niaga.
Perusahaan sebagai institusi keuangan wajib melaporkan segala bentuk aktivitas pergerakan
dana yang berasal dari warga negara Amerika Serikat
1. 2.
Mendaftar sebagai Prosedur tambahan untuk
Participating Foreign mengidentifikasi nasabah
Financial Institution (PFFI) atau calon nasabah sebagai
$
$
$
$
3. 4.
Prosedur tambahan Pelaporan secara berkala
pengisian formulir deklarasi kepada Otoritas Jasa
untuk nasabah atau calon Keuangan (OJK)
nasabah
2. Peraturan Bank Indonesia (PB) Diperlukannya dokumen underlying/ Diperlukannya keterangan kegiatan Perusahaan sudah
No. 18/10/PBI/2016 tanggal 29 dokumen pendukung untuk transaksi Lalu Lintas Devisa untuk keperluan dan akan menaati
Juni 2016 Perihal Pemantauan outgoing transfer valuta asing di atas perumusan dan pelaksanaan peraturan tersebut
Kegiatan Lalu Lintas Devisa ekuivalen USD100,000 per transaksi kebijakan moneter, makroprudensial termasuk melakukan
Bank yang dilakukan nasabah (kecuali perbankan, maupun sistem penyesuaian kebijakan
untuk outgoing transfer dalam rangka pembayaran. dan prosedur.
simpanan di rekening dengan nama
yang sama).
Pada tahun 2016, pajak yang dibayarkan kepada Negara adalah sebagai berikut:
No Keterangan Jumlah (dalam jutaan Rp)
1 Pajak Penghasilan Badan 768.991
2 Pajak Penghasilan Karyawan 448.587
Prospek Usaha
Perkembangan Makro Ekonomi 2017 Defisit dalam transaksi berjalan selama 2016 terjaga di
dan Fokus Pertumbuhan CIMB Niaga level 1,8% dari PDB dan diperkirakan akan berada di
Di tahun 2017 pertumbuhan ekonomi global kisaran 2,1% di tahun 2017. Faktor neraca pembayaran
diperkirakan masih dihadapkan pada berbagai inilah yang telah menopang Rupiah sehingga menjadi
tantangan antara lain seperti volatilitas di pasar aset, salah satu mata uang dengan kinerja baik di dunia
harga komoditas yang belum sepenuhnya pulih, serta di 2016. Di tahun 2017, prospek surplus di neraca
volume perdagangan dunia yang diperkirakan masih modal atau finansial dan relatif kuatnya pertumbuhan
relatif rendah. Namun, kondisi tingkat suku bunga yang ekonomi Indonesia dibanding negara-negara di
masih relatif rendah di negara maju diharapkan tetap emerging market lainnya adalah faktor penting yang
menjadikan emerging market, termasuk Indonesia, akan membantu menopang Rupiah. Kurs Rupiah
sebagai tujuan investasi aset yang menarik. diperkirakan akan berada di rata-rata tahunan sebesar
Rp13.450 dengan outlook akhir tahun mencapai
Merefleksikan prospek tren yield (imbal hasil) US- Rp13.300.
Treasury bertenor 10 tahun pasca rencana kenaikan
suku bunga The Fed sebanyak tiga kali di 2017, maka Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan bisnis
kami melihat tetap adanya prospek penurunan yield Bank secara berkesinambungan, Perusahaan akan
obligasi Indonesia sampai akhir tahun 2017. Selain memfokuskan pada pertumbuhan perbankan SME dan
itu, prospek kebijakan moneter yang akan relatif Konsumer, dan tumbuh secara selektif untuk segmen
terukur di Eropa dan Jepang diperkirakan akan Korporasi dan Komersial, dengan pertumbuhan aset
menahan penguatan dolar AS yang pada gilirannya khususnya pertumbuhan kredit tahunan berkisar pada
akan membantu stabilitas mata uang negara-negara 8-10% yoy. Penyaluran kredit akan dilakukan secara
emerging market. Pada akhirnya, harga komoditas selektif, sehingga kualitas aset tetap terjaga dan
yang perlahan naik akan menguntungkan negara- diharapkan NPL rasio akan semakin membaik.
negara penghasil komoditi termasuk Indonesia.
Usaha-usaha dalam meningkatkan dana masyarakat
Secara keseluruhan, semuanya diperkirakan akan dilakukan melalui perluasan jaringan dan peningkatan
memberikan dampak netral terhadap iklim bisnis di kapabilitas layanan Branchless Banking untuk
Indonesia. Di tahun 2017 perekonomian indonesia meningkatkan jumlah nasabah dan melakukan
diperkirakan tumbuh di kisaran 5,1% dengan tingkat pemasaran produk baru. Inisiatif-inisiatif tersebut
inflasi rata-rata tahunan sebesar 3,9%. diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan
penghimpunan dana masyarakat sebesar 9-11% yoy.
Dari sisi tingkat permodalan, Perusahaan akan
menjaga tingkat permodalan (CAR) di kisaran level 15-
18%.
Strategi Diferensiasi
2. Peningkatan CASA
Prospek Usaha
tahun 2016, Jumlah pengguna dari Rekening 3. Peningkatan Efisiensi dan Disiplin dalam
Ponsel juga meningkat signifikan yaitu dari 1.379 Pengelolaan Biaya
ribu pengguna di tahun 2015 menjadi 2.159 ribu Program efisiensi biaya terus dilakukan secara
pengguna di tahun 2016. berkelanjutan dan menyeluruh di seluruh lini
Perusahaan. Hal ini dilakukan agar cost culture dapat
Perusahaan juga melakukan diversifikasi berkembang dengan baik di dalam Perusahaan yang
pendapatan dengan cara terus meningkatkan akan menjadi ujung tombak dalam mencapai target
pendapatan non bunga salah satunya adalah penghematan biaya di berbagai aspek. Perusahaan
dengan meningkatkan layanan Transaction Banking tetap akan melakukan investasi pada aspek-aspek
(Trade Finance dan Cash Management), mencari yang menggerakkan roda bisnis untuk berkembang
peluang untuk pembiayaan melalui Value Chain, serta mencari peluang untuk otomasi proses, namun
serta melakukan Cross Selling dengan menawarkan di sisi lain akan disiplin dalam mengelola biaya-
produk atau layanan sesuai kebutuhan konsumen. biaya operasional yang dinilai masih tidak efisien.
Beberapa langkah yang dilakukan Perusahaan dalam
Tidak ketinggalan salah satu aspek penting melakukan efisiensi biaya antara lain: peninjauan
yang menjadi fokus utama Perusahaan adalah biaya terkait dengan biaya rental, melakukan
meningkatkan customer experience dari setiap optimalisasi ruang kerja, melakukan pengurangan
nasabahnya, ini dilakukan dengan terus melakukan penggunaan kertas dengan memanfaatkan
inovasi baik produk maupun layanan untuk jalur elektronik, pengadaan carpooling, evaluasi
memenuhi kebutuhan nasabahnya. perjalanan dinas, penggabungan promosi produk
ataupun event dan sebagainya.
2. Pertumbuhan Dana Murah (CASA)
Dalam hal pengumpulan Dana Pihak Ketiga Dengan konsisten menerapkan program efisiensi
(DPK), Perusahaan akan fokus pada pengumpulan dan pengelolaan biaya diharapkan pertumbuhan
Current Account dan Saving Account (CASA). biaya akan dapat dikontrol sehingga pencapaian
Berbagai inisiatif dan program melalui promosi yang baik di tahun 2016 yang tercermin dari
langsung, product bundling maupun partnership penurunan Cost to Income Ratio (CIR) dari 56,8%
dilakukan untuk dapat meningkatkan jumlah di tahun 2015 menjadi 48,6% di tahun 2016 dapat
CASA. Pengembangan baik fitur maupun terus dijaga.
kapabilitas dari branchless banking sebagai salah
satu channel untuk mendukung pertumbuhan 4. Menyeimbangkan antara Risiko, Budaya
CASA akan terus dilakukan, salah satu nya adalah Kepatuhan dan Kecukupan Modal
dengan menggunakan branchless banking untuk Perusahaan secara bertahap akan menggeser
melakukan cross selling secara digital sehingga portofolio kredit yang sebelumnya lebih banyak
diharapkan dapat memberikan nilai tambah, dititikberatkan kepada kredit investasi (investment
kemudahan dan customer experience yang lebih loan) menjadi lebih seimbang komposisinya dengan
baik bagi penggunanya. kredit modal kerja (working capital loan). Langkah
tersebut diharapkan menghasilkan portofolio dengan
Fokus Perusahaan pada CASA sudah tercermin kualitas aset yang lebih baik, fee income yang
dari pencapaian Perusahaan di tahun 2016 dimana lebih besar, dan juga meningkatkan CASA melalui
Current Account tumbuh sebesar 10,3% yoy rekening transaksi operasional. Selain itu dalam
dan Savings tercatat tumbuh sebesar 9,5% yoy. usahanya untuk menjaga tingkat permodalan, Bank
Pertumbuhan ini berkontribusi pada peningkatan mengimplementasikan RAROC dalam mengelola
Rasio CASA dari 46,8% di tahun 2015 menjadi 50,8% portofolio kreditnya. Serta memperkuat risk platform
di tahun 2016. Untuk kedepannya Perusahaan seperti pembentukan RCU (Risk Control Unit) di
masih akan terus fokus pada CASA sebagai hampir semua unit Perusahaan untuk memperkuat
komponen utama pendanaannya sehingga Rasio Risk Culture yang telah ada.
CASA dapat terus meningkat.
5. Memperkuat Penggunaan Teknologi dan dalam mendukung bisnis Bank dalam menjadi
Informasi yang terdepan dalam perbankan digital, namun
Setelah berhasil mengimplementasikan teknologi teknologi dan informasi diharapkan juga dapat
terdepan untuk core banking system yang baru digunakan untuk mengotomasi proses-proses
(1P), Bank senantiasa terus mencari peluang yang masih manual sehingga dapat membantu
untuk memaksimalkan penggunaan teknologi dan karyawannya untuk lebih fokus di aspek bisnis
informasi. Dimana selain penggunaan teknologi untuk melayani nasabahnya.
informasi akan memegang peranan penting
Aspek Pemasaran
Strategi Pemasaran dan Posisi Bank utama. Pertumbuhan portfolio kredit untuk segmen
di Industri Perbankan konsumer antara lain melalui pertumbuhan Kredit
Untuk menghadapi persaingan bisnis yang semakin Pemilikan Rumah (KPR), kartu kredit, dan personal
ketat dan menjawab tuntunan pasar yang terus loan. Sebagai bagian dari strategi pemasaran, analisa
berubah, Perusahaan dituntut untuk melakukan berdasarkan cakupan geografis dilakukan ke sejumlah
inovasi dan peningkatan layanan sesuai dengan area yang dianggap potensial di wilayah Indonesia.
target marketnya. Salah satu aspek penting adalah Program untuk meningkatkan brand awareness
dengan melakukan customer targeting dan customer Kredit Pemilikan Rumah (KPR) CIMB Niaga dilakukan
deepening yang lebih baik. Melalui hal tersebut dengan serangkaian kegiatan pameran, promosi serta
Perusahaan dapat mengetahui lebih baik mengenai customer atau developer/property agent gathering.
kebutuhan dan preferensi nasabah serta memahami Sedangkan untuk pertumbuhan kartu kredit,
kondisi persaingan bisnis terkini, dan kepekaan Perusahaan terus meningkatkan brand image melalui
organisasi bisnis terhadap pasar yang dihadapi. Hal promo dan partnership yang disesuaikan dengan
tersebut diatas dilakukan agar strategi pemasaran target market pengguna kartu kredit CIMB Niaga.
yang dilakukan dapat berjalan dengan efektif dan Pertumbuhan segmen konsumer selain mengakusisi
efisien sehingga memberikan kemampuan bagi nasabah baru juga dilakukan dengan cross product
Perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya. penetration sebagai bagian dari strategi customer
deepening. Pertumbuhan portofolio kredit untuk
Perusahaan tetap konsisten menerapkan strategi segmen SME difokuskan pada pertumbuhan kredit
jangka menengah yang telah ditetapkan antara modal kerja dengan memanfaatkan juga basis nasabah
lain dengan tetap fokus dan tumbuh pada bidang segmen korporasi yang telah dimiliki Perusahaan agar
yang menjadi keahlian utama Perusahaan serta terjalin kerja sama pembiayaan melalui skema value
memprioritaskan pembiayaan pada sektor yang chain.
telah dikenal baik dan sesuai dengan risk appetite
Perusahaan. Dari sisi penghimpunan dana, Perusahaan fokus pada
akusisi dana murah (CASA) dengan memberdayakan
Di tahun 2016 Perusahaan masih memperkuat secara maksimal layanan branchless banking, selain
posisinya sebagai bank ke 5 terbesar di Indonesia itu juga Perusahaan juga melakukan program-program
dari sisi aset yang dimiliki. Dalam mengembangkan untuk menghimpun tabungan antara lain promo event,
bisnisnya, Perusahaan fokus pada pembiayaan partnership dengan Perusahaan terkemuka baik untuk
segmen Konsumer dan SME sebagai prioritas kesempatan cross selling dan point redemption partner,
Aspek Pemasaran
debit card usage campaign serta program inovatif berbasis konvensional maupun syariah, melalui
lainnya. Untuk penghimpunan giro, Perusahaan channel fisik maupun digital.
mengedepankan fasilitas cash management melalui
BizChannel yang memudahkan nasabah korporasi Pengembangan fitur dan kapabilitas dari digital
dalam melakukan transaksi finansialnya serta berusaha banking channel secara berkelanjutan untuk segmen
untuk menjadikan Perusahaan sebagai main operating ritel maupun non ritel diharapkan dapat menunjang
account dari nasabahnya. Pengumpulan CASA pada aspirasi Perusahaan untuk menjadi yang terdepan
perbankan Komersial dan Korporasi juga dilakukan dalam perbankan digital dan sekaligus mendukung
dengan customer deepening melalui aktivitas Value strategi peningkatan CASA. Inovasi produk baik untuk
Chain, Payroll, Biz Channel, dan EDC. penyaluran kredit, penghimpunan dana, maupun
pengembangan digital banking akan terus dikembangkan
Fokus Perusahaan dalam pengumpulan dana murah untuk memenuhi kebutuhan nasabah dan juga untuk
(CASA) menghasilkan komposisi CASA terhadap total memberikan customer experience yang lebih baik.
dana pihak ketiga yang semakin meningkat. Hal ini
memberikan kapabilitas bagi Perusahaan untuk bersaing Integrasi, Sinergi dan Aliansi
di industri dengan memberikan harga yang lebih Sinergi diantara unit bisnis juga terus dikembangkan
kompetitif kepada nasabahnya. Dengan strategi tersebut untuk menggali peluang yang ada dengan melakukan
Perusahaan yakin mendapatkan nasabah-nasabah yang customer deepening dari segmen bisnis yang berbeda
berkualitas baik sehingga kualitas aset dapat terjaga. di antara basis nasabah yang telah dimiliki, seperti
melakukan cross selling dan value chain antar unit
Penetrasi Pasar bisnis di dalam Perusahaan dalam rangka penawaran
Penetrasi pasar dilakukan antara lain dengan produk dan layanan.
customer deepening, pembiayaan dan pendanaan
melalui value chain, peningkatan layanan kepada Kerja sama dan koordinasi cross business unit merupakan
nasabah agar customer experience meningkat, serta aspek penting dalam mendorong penjualan produk induk
peluncuran produk yang inovatif, serta menjalin kerja dan memperluas jaringan nasabah. Koordinasi antara unit
sama dengan mitra merchant melalui penawaran dan bisnis seperti yang dilakukan unit Transaction Banking
program promosi yang menarik. membantu menghubungkan rantai antara principal,
distributor, supplier baik itu untuk layanan pembiayaan
Perusahaan akan terus menitikberatkan pengembangan, maupun pendanaan. Sementara itu cross product
dan peningkatan Perbankan digital baik secara transaksi, penetration juga dilakukan untuk produk-produk retail
fitur dan kapabilitas maupun jumlah pengguna. salah satunya melalui CIMB@Work yang menawarkan
Beberapa keuntungan yang diyakini Perusahaan dengan produk seperti KPR, Auto, Credit Card, Payroll dan lainnya
mengembangkan perbankan digital antara lain adalah kepada karyawan dari nasabah segmen korporasi.
kecepatan layanan yang tidak terbatas oleh lokasi dan Sinergi juga dilakukan dengan perusahaan anak yaitu
jam kerja sehingga memudahkan penggunanya, efisiensi PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) terkait pembiayaan
biaya, serta corporate branding yang dapat menjangkau consumer, dimana pembiayaan kendaraan bermotor
lebih luas dengan media perbankan digital. akan difokuskan melalui CNAF. Kerja sama dengan
CIMB Group juga terus dilakukan untuk meningkatkan
Pengembangan Produk keterkaitan antar produk dan mengoptimalkan sinergi
Perusahaan juga terus berupaya memberikan nilai secara regional sebagai akses ke pasar yang baru.
tambah melalui berbagai inovasi produk dan layanan
perbankan untuk memberikan yang terbaik bagi Service Excellence
nasabah dan senantiasa melakukan inovasi yang Inovasi dan layanan dari hati merupakan komitmen
berkelanjutan untuk produk, layanan, serta bundling Perusahaan untuk senantiasa menjadi customer centric
yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen di dan memberikan customer experience terbaik. Selain itu
pasar yang terus berubah. Selain itu konsep layanan juga Perusahaan terus meningkatkan customer banking
dikembangkan secara menyeluruh baik itu layanan experience secara keseluruhan melalui investasi teknologi
digital yang unggul, serta peningkatan layanan dan fitur above the line (ATL) yakni melalui media tradisional
dari branchless banking. Semua ini dilakukan sebagai seperti televisi, radio, dan out of home media channel,
bentuk komitmen Perusahaan dalam memberikan dan juga media digital seperti Youtube ads, Facebook
pelayanan dan inovasi yang berkelanjutan baik produk dan ads maupun Google Display Network. Ground
layanan selama lebih dari 60 tahun di Perbankan Indonesia. activation seperti corporate event termasuk The Color
Run, Khatulistiwa dan Jakarta Fashion Week, sales
Layanan dari hati juga menjadi tema budaya kerja marketing dan pembukaan booth di acara-acara tertentu
didalam Perusahaan tidak hanya untuk unit sales juga menjadi salah satu cara komunikasi below the line
namun juga untuk unit support dalam melakukan (BTL). Perusahaan juga mengoptimalkan penggunaan
perkerjaan sehari-hari. media milik sendiri seperti ATM channel, poster,
website serta seluruh akun media sosial, termasuk 2
Biaya Pemasaran (dua) unit bis tingkat pariwisata yang disumbangkan
Dari sisi biaya pemasaran, Perusahaan akan terus kepada pemerintah provinsi DKI Jakarta.
melakukan upaya untuk melakukan efisiensi biaya,
salah satunya adalah dengan smart promotion dan Terlebih lagi, dirasa krusial bagi perusahaan dalam
advertising. Efisiensi biaya yang terkait dengan biaya mengedukasi karyawannya sehingga seluruh staff
promosi dilakukan dengan cara melakukan consolidated CIMB Niaga mengerti mengenai produk dan layanan
dan integrated marketing activities. Beberapa yang sedang dikomunikasikan. Strategi di internal
contoh yang sudah dilakukan adalah City Integrated dilakukan menggunakan email blast yang sudah
Program dan Seasonal Thematic Campaign yang terintegrasi, desktop wallpaper, maupun majalah
memungkinkan kampanye dari berbagai produk secara internal yang disebar ke seluruh cabang di Indonesia.
bersamaan namun memberikan hasil yang maksimal.
Selain itu, dari sisi media komunikasi, beberapa inisiatif Sejak awal tahun 2017, CIMB Niaga mulai
penting juga dilakukan termasuk menggunakan media- mengkomunikasikan brand promise terbaru,
media digital dan sosial secara terintegrasi sehingga FORWARD, yang merupakan transformasi dari brand
cost per contact bisa ditekan. Sejauh ini, media sosial promise sebelumnya Inovasi Dari Hati. Melalui brand
CIMB Niaga merupakan salah satu yang terbaik di dalam promise terbaru, FORWARD, CIMB Niaga diharapkan
industri perbankan. Sedangkan untuk media tradisional, bisa menjadi sebuah entitas yang dijadikan masyarakat
optimalisasi jumlah dan lokasi billboard juga dilakukan. Indonesia sebagai enabler dalam mewujudkan
harapan dan mimpi-mimpi. FORWARD diharapkan
Dengan langkah-langkah tersebut di atas, biaya bisa menjadi sebuah brand campaign yang positif
advertising dan promotion tercatat turun dari di semua segmentasi masyarakat seperti dunia
Rp315 miliar di tahun 2015 menjadi RP273 miliar entrepreneur, anak muda dalam meraih mimpi yang
di tahun 2016 atau turun sebesar 13%. Untuk dicita-citakan, keluarga muda yang ingin memberikan
kedepannya Perusahaan akan terus meningkatkan yang terbaik bagi anak-anaknya, maupun mereka
dan mengoptimalkan penggunaan kanal digital untuk yang sudah mapan dan ingin menikmati fasilitas yang
melakukan aktifitas promosi. terbaik dari CIMB Niaga.
Promosi Seluruh kegiatan komunikasi Perusahaan saat ini
Promosi merupakan hal yang sangat penting bagi dikelola dan dikontrol oleh sub-direktorat Marketing,
Perusahaan dalam melakukan strategi komunikasi Brand & Communication.
sehingga nasabah bisa mendapatkan informasi yang
relevan mengenai produk dan layanannya. Dalam Pangsa Pasar
menjalankan komunikasinya, Perusahaan selalu Pada tahun 2016, pangsa pasar CIMB Niaga dari sisi
mengemas informasi di dalam sebuah marketing aset tercatat sebesar 3,6%, Dana Pihak Ketiga sebesar
komunikasi yang terintegrasi. Kampanye marketing 3,7%, sedangkan dari sisi Kredit yang Diberikan
komunikasi yang terintegrasi, baik berupa produk mencapai 4,1%. Dengan pencapaian ini, menjadikan
maupun layanan, ditayangkan dan disebar secara CIMB Niaga sebagai bank terbesar kelima di Indonesia.
Manajemen Risiko
Manajemen Risiko
Dengan demikian, pengelolaan modal menjadi lebih efektif dan efisien termasuk dalam hal strategi manajemen
portofolio Perusahaan, alokasi sumber daya termasuk modal, penetapan harga, dan keputusan bisnis lainnya,
dalam upaya mengoptimalkan pertumbuhan bisnis dan memaksimalkan nilai tambah bagi pemegang saham.
Risk Appetite
Manajemen Risiko
Direksi bertanggung jawab terhadap aktivitas manajemen kerangka manajemen risiko secara keseluruhan. Komite
risiko Perusahaan, menentukan arah strategi, risk ini diketuai oleh Direktur Utama dan beranggotakan
appetite dan kerangka kerja yang relevan untuk seluruh jajaran Direksi dan beberapa pejabat eksekutif.
Perusahaan. Direksi dibantu oleh komite-komite risiko RMC bertanggung jawab langsung kepada Direksi dan
dan fungsi kontrol dalam rangka memastikan efektivitas secara tidak langsung kepada Dewan Komisaris melalui
pelaksanaan EWRM Framework. Proses manajemen Komite Pemantau Risiko (KIPER), yang juga bekerja
risiko dievaluasi oleh Risk Management Committee secara berdampingan dengan Komite Audit dan Komite
(RMC) yang bertanggung jawab atas penerapan Nominasi dan Remunerasi.
Selain RMC, Perusahaan juga memiliki Komite eksekutif terkait manajemen risiko yang lain untuk membahas risiko
lebih mendalam seperti Asset Liability Committee (ALCO) untuk mengelola risiko likuiditas dan suku bunga di
banking book, Operational Risk Committee (ORC) untuk mengelola risiko operasional dan Credit Policy Committee
(CPC) untuk mendiskusikan kebijakan terkait perkreditan.
Board of Board of
Directors Commissioners
CGC
Nomination
Renumeration
Executive Committee
RMC ALCO ITSC CPC ORC CMC
Committee
Audit
Committee
Business BDC PPC MARCOM Credit Co CIC DC DGC
Committee Risk Oversight
Committee
Terdapat 4 (empat) dimensi pengukuran dalam risk serta melindungi nilai franchise Perusahaan. Di dalam
appetite Perusahaan yaitu: solvency dan permodalan, setiap dimensi, limit risiko ditetapkan sebagai batasan
diversifikasi dan volatilitas earnings, likuiditas dan spesifik yang memperhatikan aspek permodalan,
franchise. Hal ini dimaksudkan untuk memungkinkan kualitas aset, likuiditas, kapasitas pendanaan dan
Perusahaan memaksimalkan kinerja jangka panjang ketentuan regulator.
serta memastikan integritas aset, kualitas rentabilitas
Perusahaan mengukur
Pengelolaan dan pengendalian risiko risiko secara berkala
Pengelolaan dan
bertujuan untuk mengurangi tingkat Pengukuran dan melalui penentuan risk
risiko ke tingkat yang masih dapat Pengendalian rating, risk scoring,
dikelola. Beberapa strategi yang Penilaian Risiko analisa sensitivitas dan
dilakukan antara lain penetapan limit,
Risiko stress testing dengan
action trigger dan early warning menggunakan metodologi
indicators. yang mengacu kepada
best practices.
Manajemen Risiko
ditimbulkan, Perusahaan juga melihat pengaruhnya kelemahan maupun penyimpangan serta menunjukkan
terhadap aspek non finansial, seperti reputasi dan langkah-langkah koreksi yang diperlukan.
kepatuhan terhadap ketentuan regulator. Hal ini sesuai
dengan definisi risiko material yaitu risiko-risiko Strategi pengendalian risiko atau opsi mitigasi
yang memiliki potensi untuk memberikan pengaruh dilakukan antara lain melalui penetapan batas (limit),
atau dampak secara signifikan terhadap kegiatan action trigger dan early warning indicators yang
operasional, profitabilitas, permodalan dan reputasi merupakan mekanisme utama bagi Perusahaan
Perusahaan. dalam melakukan pengendalian atas setiap aktivitas
pengambilan risiko. Limit ini akan dipantau secara
Saat ini, risiko utama yang dikelola oleh Perusahaan reguler dan disesuaikan dengan perubahan bisnis,
adalah 9 (sembilan) jenis risiko yaitu risiko kredit, kondisi perekonomian serta peraturan regulator.
risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, Strategi pengendalian risiko lainnya tercakup juga
risiko strategis, risiko kepatuhan, risiko hukum, risiko penetapan kebijakan dan prosedur, hedging, serta
reputasi dan risiko suku bunga di banking book. asuransi. Di samping upaya antisipasi, Perusahaan
Dalam kaitannya dengan penerapan manajemen juga memiliki rencana darurat (contingency plan)
risiko terintegrasi, Perusahaan juga mengelola risiko untuk memastikan kegiatan operasional tetap dapat
transaksi intragroup. Sementara itu, khusus untuk Unit berjalan dalam kondisi terburuk (worst case scenario).
Usaha Syariah (UUS) terdapat 2 jenis risiko tambahan,
yaitu risiko imbal hasil dan risiko investasi, sesuai Perusahaan memiliki sistem pengendalian internal
dengan Peraturan OJK No. 65/POJK.03/2016 tentang yang merupakan mekanisme pengawasan yang
Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum ditetapkan oleh manajemen Perusahaan secara
Syariah dan Unit Usaha Syariah. berkesinambungan untuk dilaksanakan oleh seluruh
manajemen dan pegawai di setiap jenjang organisasi
Pengukuran dan Penilaian Risiko Perusahaan. Penilaian terhadap sistem pengendalian
Perusahaan mengukur risiko secara berkala sehingga internal dalam penerapan manajemen risiko wajib
dapat menilai kecukupan dan efektivitas penerapan dilakukan oleh SKAI dan atau pihak eksternal yang
manajemen risiko. Pengukuran risiko antara lain independen.
dapat dilakukan melalui penentuan risk rating, risk
scoring, analisa sensitivitas dan stress testing dengan Pemantauan dan Pelaporan Risiko
menggunakan metodologi yang mengacu kepada Laporan aktivitas dari unit bisnis dilakukan secara
praktik terbaik serta pedoman yang ditetapkan oleh periodik untuk memastikan bahwa eksposur risiko
regulator. Secara berkala, Perusahaan melakukan baik secara portofolio maupun individual telah sesuai
kaji ulang atas asumsi yang digunakan, sumber dengan risk appetite Perusahaan. Pemantauan risiko
data, metodologi dan prosedur yang digunakan bertujuan untuk mengevaluasi eksposur risiko secara
dalam pengukuran risiko, serta kesesuaian limit berkesinambungan dan melakukan penyempurnaan
yang ditetapkan dengan risk appetite Perusahaan, proses pelaporan apabila terdapat perubahan kegiatan
perubahan lingkungan bisnis dan kondisi pasar serta usaha Perusahaan, produk, transaksi, faktor risiko,
ketentuan regulator. teknologi informasi dan sistem informasi manajemen
risiko yang bersifat material.
Pengelolaan dan Pengendalian Risiko
Pengelolaan dan pengendalian risiko merupakan Hasil pemantauan risiko dapat digunakan sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas bisnis. bahan untuk pengambilan keputusan bisnis,
Perusahaan menetapkan risiko mana yang akan menganalisa strategi pengelolaan risiko selanjutnya,
diterima (accept), dikelola (treat), dialihkan (transfer) dan agar tindakan pemulihan yang diperlukan dapat
atau dihindari (avoid). Pengendalian risiko bertujuan dengan cepat dilakukan jika suatu masalah terjadi.
untuk mengurangi tingkat risiko ke tingkat yang masih Proses pemantauan risiko di Perusahaan didukung
dapat dikelola. Selain itu, pengendalian risiko harus oleh sistem pelaporan yang memadai. Sistem
dilakukan secara preventif dan mampu mendeteksi informasi yang tersedia minimal mencakup laporan
Proses manajemen risiko dilakukan oleh SKMR yang bersifat independen terhadap unit bisnis. SKMR bertanggung jawab
dalam membangun proses yang komprehensif dalam mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan
risiko, menyampaikan laporan atas tingkat risiko serta membangun sistem pengendalian internal. Di samping itu,
SKMR juga melakukan fungsi koordinasi dan sosialisasi atas seluruh proses manajemen risiko di Perusahaan.
Presiden Direktur
Direktur
Manajemen Risiko
Basel
Manajemen Risiko
memperhatikan risk appetite berdasarkan pengalaman yang dimiliki dalam mengelola Risiko, kondisi permodalan
Perusahaan dan sistem pelaporan jika terjadi pelampauan. Metodologi menyediakan ketentuan spesifik, aturan
atau kriteria yang harus dipenuhi agar sesuai dengan kebijakan.
Sumber Daya Manusia (SDM) terkait seperti Direktorat Strategy & Finance, Satuan
Memiliki dan menarik SDM dengan kemampuan Kerja Audit Internal dan Direktorat Kredit.
dan keahlian yang sesuai merupakan kunci untuk
memastikan EWRM Framework berfungsi dengan baik. Disamping itu, karyawan juga mengikuti training
Perusahaan mengembangkan sistem penerimaan internal maupun eksternal (termasuk pelatihan
karyawan, pengembangan dan pelatihan karyawan, wajib yang diminta oleh regulator) yang sesuai
serta remunerasi yang mendorong karyawan untuk dengan bidang/area pekerjaan mereka. Karyawan
mengelola risiko dengan baik. Pengukuran kinerja dan juga didorong agar secara rutin melakukan BLS
kompensasi disesuaikan dengan rencana strategis dan (Business Learning Session), dimana karyawan yang
risk appetite. baru mengikuti training melakukan sharing session
kepada rekan-rekannya. Perusahaan juga memberikan
Perusahaan menetapkan kualifikasi SDM yang jelas kesempatan job rotation kepada karyawan, yang
untuk setiap jenjang jabatan yang terkait dengan bertujuan untuk memperkaya eksposur penugasan
penerapan manajemen risiko dan menempatkan karyawan dan memperluas pengetahuan karyawan
pejabat dan staf yang kompeten pada Satuan Kerja atas bidang/area lain.
Manajemen Risiko sesuai dengan ukuran dan
kompleksitas usaha Perusahaan. Teknologi dan Data
Teknologi dan manajemen data yang memadai
Perusahaan berusaha memberikan kesempatan kepada merupakan enabler untuk mendukung aktivitas
karyawan untuk meningkatkan pengetahuannya terkait manajemen risiko.
manajemen risiko dengan antara lain mengadakan
sesi lunch and learn, dimana masing-masing unit Sistem informasi manajemen risiko adalah bagian dari
di SKMR mempresentasikan metodologi maupun sistem informasi manajemen yang harus dimiliki dan
proses serta on going project yang dilakukan oleh unit dikembangkan sesuai dengan kebutuhan Perusahaan.
tersebut kepada unit lain di SKMR, serta unit lain yang Sistem informasi diperlukan sebagai alat bantu
proses pengambilan keputusan yang tepat dan dapat Budaya Manajemen Risiko
dipertanggungjawabkan agar dapat mengelola risiko Perusahaan menyadari bahwa budaya manajemen
secara efektif dan efisien. risiko yang kuat merupakan fondasi yang utama
untuk mencapai tujuan manajemen risiko yang efektif.
Sebagai bagian dari proses manajemen risiko, Budaya manajemen risiko menggambarkan kesadaran
Perusahaan memiliki sistem informasi manajemen bersama, sikap dan tingkah laku semua karyawan
risiko yang dapat memastikan: terhadap risiko dan manajemen risiko di Perusahaan.
a. terukurnya eksposur risiko secara akurat,
informatif, dan tepat waktu, baik eksposur risiko Beberapa elemen penting sebagai pembentuk
secara keseluruhan/komposit maupun eksposur budaya manajemen risiko yang baik yang berlaku di
per jenis risiko yang melekat pada kegiatan usaha CIMB Niaga adalah:
Perusahaan, dengan serta eksposur risiko per jenis 1. Memberikan Keteladanan Kepemimpinan dan
aktivitas fungsional Perusahaan; Strategi (Leadership and Strategy), yang beralurkan
b. dipatuhinya penerapan manajemen risiko terhadap penerapan etika dan nilai-nilai (value) serta
kebijakan, prosedur dan penetapan limit Risiko; pengkomunikasian misi dan tujuan perusahaan
c. tersedianya hasil (realisasi) penerapan manajemen secara sinergi dan berkesinambungan.
risiko dibandingkan dengan target yang ditetapkan 2. SDM dan Komunikasi (People and Communication)
oleh Perusahaan sesuai dengan kebijakan dan dengan berfokus pada peningkatan kompetensi
strategi penerapan manajemen risiko. dengan alur pembagian informasi dan pengetahuan
yang merata.
Sistem informasi harus dapat menghasilkan laporan 3. Pertanggungjawaban dan Pembudayaan
yang digunakan untuk pemantauan risiko secara (Accountability and Reinforcement), pemberian
terus menerus guna mendeteksi dan mengkoreksi tugas dan tanggung jawab yang diiringi dengan
penyimpangan secara lebih cepat terhadap kebijakan pengukuran kinerja yang sesuai termasuk
dan prosedur serta proses untuk mengelola risiko agar penghargaan atas kinerja yang baik.
mampu mengurangi potensi terjadinya loss events. 4. Manajemen Risiko dan Infrastruktur (Risk
Management and Infrastructure), untuk
SKMR sedang mengembangkan sentralisasi membangun proses manajemen risiko dan kontrol
manajemen data, khususnya yang dibutuhkan untuk yang efektif untuk mendukung strategi Perusahaan.
analisa risiko. Seluruh data dari berbagai sumber
data, yang diperlukan untuk pengelolaan risiko Budaya sadar risiko juga didasari atas filosofi pengelolaan
dikonsolidasi dalam risk datamart. Seluruh proses risiko yang dianut perusahaan pada tiga garis pertahanan
dari penarikan data dari berbagai sumber data ke (three lines of defense) yang menghubungkan seluruh
risk datamart, sampai menghasilkan laporan yang aktivitas pengelolaan risiko yang mulai dibentuk sejak
digunakan untuk pemantauan risiko, dijalankan secara dari proses identifikasi, penilaian, pengendalian dan
otomatis. Dengan demikian pemantauan risiko dapat pelaporan kepada Senior Manajemen serta pengawasan
dilakukan dengan efektif dan efisien. Direksi dan Dewan Komisaris. Dewan Komisaris dan
Direksi bertanggung jawab mengembangkan budaya
Data yang terkonsolidasi di risk data mart digunakan organisasi yang sadar terhadap risiko dan menumbuhkan
juga untuk pengembangan model. Dengan adanya komitmen dalam mengelola risiko operasional sesuai
data yang sudah tersedia di risk data mart, SKMR dengan strategi bisnis perusahaan.
dapat mengembangkan model lebih cepat, disesuaikan
dengan kecepatan perubahan bisnis. Model yang lebih Secara keseluruhan Direksi bertanggung jawab untuk
akurat dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas memastikan adanya pengawasan yang tepat dari
aset yang dimiliki oleh Perusahaan. Manajemen atas risiko operasional pada perusahaan.
Dewan Komisaris dan Direksi menetapkan risk
appetite dan tingkat toleransi risiko secara konsisten
dan sejalan dengan seluruh tujuan bisnis perusahaan
dan profil risiko yang diharapkan.
Manajemen Risiko
Tiga Lini Pertahanan (Three Lines of Defense) Budaya manajemen risiko di Perusahaan diwujudkan
Perusahaan menerapkan proses manajemen risiko melalui filosofi Three Lines of Defense dimana risiko
yang melibatkan seluruh jajaran dalam organisasi dikelola dari titik aktivitas risk taking. Hal ini untuk
mulai dari Direksi, Manajemen Senior sampai memastikan tanggung jawab atas risiko yang jelas di
seluruh karyawan di Perusahaan. Manajemen risiko seluruh unit organisasi dan manajemen risiko sebagai
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari bisnis, enabler unit bisnis.
operasional dan proses pengambilan keputusan.
Dalam pelaksanaannya, Perusahaan memiliki Tiga Lini Pertahanan (Three Lines of Defense), yaitu:
Penetapan strategi anti fraud bagi Perusahaan diimplementasikan dalam bentuk sistem pengendalian fraud yang
diterapkan dengan menggunakan perangkat-perangkat yang merupakan penjabaran 4 (empat) pilar anti fraud
yang saling berkaitan, yaitu:
1. Pencegahan: sistem pengendalian fraud berupa menumbuhkan nilai- nilai dan integritas yang diharapkan
langkah pencegahan dalam rangka mengurangi Perusahaan. Salah satu program untuk membangun
potensi terjadinya fraud. budaya anti fraud dan kesadaran atas fraud bagi karyawan
2. Deteksi: sistem pengendalian fraud berupa adalah dengan memberikan edukasi kepada seluruh
langkah untuk mengidentifikasi dan mendeteksi karyawan melalui program pelatihan bagi karyawan baru
fraud dalam kegiatan usaha Perusahaan. maupun existing, karyawan yang dilaksanakan secara
3. Investigasi: sistem pengendalian fraud berupa berkelanjutan, kampanye anti fraud, media email blast
langkah untuk menggali informasi (investigasi), dan media buletin internal, dimana karyawan selalu
sistem pelaporan dan pengenaan sanksi atas fraud diingatkan untuk tetap menjaga nilai-nilai perusahaan dan
dalam kegiatan usaha Perusahaan. integritas yang tinggi serta menjalankan pekerjaan sesuai
4. Pemantauan: sistem pengendalian fraud berupa dengan kebijakan dan prosedur sebagai upaya untuk
langkah untuk memantau, evaluasi dan tindak memitigasi risiko fraud. Kampanye Anti Fraud merupakan
lanjut sebagai langkah koreksi atas fraud yang suatu program untuk karyawan internal yang bertujuan
terjadi dalam kegiatan usaha Perusahaan. agar ada keterikatan antara karyawan dengan Perusahaan
yang diharapkan dapat meningkatkan rasa memiliki
Perusahaan berkomitmen untuk melakukan (sense of belonging) karyawan terhadap perusahaan
pencegahan fraud dan segera menindak lanjuti potensi untuk bersama-sama memerangi fraud.
kejadian fraud untuk mengurangi dampak kerugian
finansial dan non finansial, seperti publikasi negatif Perusahaan menyadari akan ada pihak lain yang
maupun hilangnya kepercayaan masyarakat kepada berusaha membobol Perusahaan dan menemukan
Perusahaan. cara-cara baru untuk melakukan fraud melalui
perbankan, dengan kedisiplinan menjalankan
Perusahaan mewajibkan seluruh anggota Dewan kebijakan dan prosedur maka langkah preventif
Komisaris, Direksi, dan karyawan untuk bertindak dan early detection dapat ditindak lanjuti agar tidak
secara jujur, memiliki integritas serta profesionalisme menjadi kerugian bagi Perusahaan di kemudian hari.
yang tinggi, ikut dan secara aktif melindungi serta Perusahaan juga mensosialisasikan kebijakan kepada
menjaga aset Perusahaan dan dana nasabah dengan seluruh karyawan, konsekuensi bagi karyawan yang
mematuhi ketentuan internal maupun eksternal yang terbukti melakukan fraud akan dikenakan sanksi tegas
berlaku. yaitu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan pelaporan
ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan bila dianggap
Zero Tolerance to Fraud perlu akan diproses melalui pelaporan ke Polisi.
Dalam menjalankan program pengelolaan anti fraud,
Perusahaan berkomitmen untuk tidak memberikan Langkah penting lainnya yang diperlukan dalam
toleransi terhadap tindakan dan pelaku fraud (zero penerapan strategi anti fraud adalah peningkatan
tolerance to fraud). Disamping itu, Perusahaan juga fungsi supervisor oversight, yaitu dengan menerapkan
menyadari bahwa membangun budaya anti fraud menjadi fungsi Know Your Employee. Melalui fungsi ini,
suatu langkah penting, dimana fraud risk awareness dan dilakukan pengawasan melekat dari atasan terhadap
penerapan sanksi yang jelas dan tegas diharapkan dapat bawahan yang berada di bawah koordinasinya untuk
Manajemen Risiko
memastikan dijalankannya kebijakan dan prosedur Perusahaan juga melakukan pemantauan, evaluasi dan
serta kontrol yang baik untuk mitigasi risiko fraud yang tindak lanjut sebagai corrective action atas fraud yang
melekat pada setiap aktivitas dan meminimalisasi terjadi dalam rangka mencegah agar kejadian yang
peluang yang dapat berpotensi terjadi fraud. sama tidak terulang kembali dan melakukan fungsi
Pemantauan dan pengawasan yang secara konsisten pelaporan secara komprehensif kepada Manajemen
dijalankan mampu menutup peluang fraud dimana dan regulator.
atasan dapat mewaspadai atas perubahan perilaku
dan gaya hidup karyawan yang di luar kebiasaan Implementasi anti fraud management pada
secara signifikan. Dalam penerapan Know Your Perusahaan melibatkan dan merupakan tanggung
Employee lainnya dijalankan prinsip kehati-hatian jawab setiap individu yang terdapat di Perusahaan
pada proses seleksi dan rekruitmen dengan cara mulai dari karyawan sampai dengan level senior
melakukan background checking untuk memvalidasi manajemen, Direksi dan Dewan Komisaris. Sebagai
dan memastikan calon karyawan yang diterima bagian dari management oversight, Direksi dan
memiliki integritas yang tinggi dan latar belakang Dewan Komisaris melakukan kaji ulang secara berkala
yang baik. atas implementasi strategi anti fraud serta mengambil
langkah strategis yang diperlukan untuk memitigasi
Perusahaan memiliki mekanisme whistle blowing risiko fraud untuk kelangsungan kinerja Perusahaan
yang merupakan bagian dari pilar deteksi, sebagai yang sehat dan terpercaya.
sarana pelaporan atas pelanggaran/penyimpangan
yang berindikasi fraud. Deteksi dengan pemeriksaan ICAAP (Internal Capital Adequacy
audit yang dilakukan secara berkala dan merupakan Assessment Process)
surprise audit, surveillance system dengan melakukan Sejalan dengan POJK No. 34/POJK.03/2016 mengenai
monitoring transaksi yang mencurigakan dan di luar Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum,
profil nasabah dalam rangka anti pencucian uang Perusahaan wajib memiliki proses yang memadai
dan pencegahan pendanaan terorisme (APU-PPT), untuk memastikan kecukupan modal yang dimiliki
menetapkan limit transaksi serta memanfaatkan sesuai dengan tingkat risiko. Proses ICAAP (Internal
infrastruktur yang ada guna dapat mendeteksi fraud Capital Adequacy Assessment Process) di Perusahaan
secara dini, dan sebagainya. dilakukan melalui implementasi pengukuran
berdasarkan praktik terbaik, ketentuan regulator
Dengan fungsi deteksi yang efektif dapat diketahui maupun kebijakan untuk menilai, memenuhi,
indikasi terjadinya fraud dengan lebih cepat, memonitor dan menjaga tingkat permodalan yang
sehingga langkah mitigasi agar risiko tidak berlanjut cukup, sesuai dengan profil risiko serta kaitannya
dapat segera dilakukan. Sedangkan dengan fungsi dengan fokus strategi dan rencana bisnis Perusahaan
investigasi Perusahaan dapat mengetahui penyebab, dan kondisi makro ekonomi. Proses ICAAP ini dilakukan
modus operandi, dan pelaku fraud guna menentukan secara bersama oleh Satuan kerja Manajemen Risiko
tindak lanjut yang dapat dilakukan baik secara finansial dan Direktorat Strategy & Finance.
maupun non-finansial.
Dalam proses ICAAP, kecukupan modal Perusahaan diukur dengan mempertimbangkan risiko selain risiko Pilar
1 (kredit, pasar dan operasional). Terkait dengan hal tersebut, Perusahaan memiliki proses identifikasi risiko
yang komprehensif. Selanjutnya, sebagai bagian dari implementasi ICAAP, Perusahaan berupaya untuk dapat
memperkuat keterkaitan antara penetapan strategi, penilaian kecukupan modal dan tingkat risiko, sebagaimana
tergambar dalam diagram di bawah ini:
Strategy
Capital
Management & Risk Posture
Planning
Risk Appetite
Sebagai bagian dari proses penetapan strategi test juga memberikan pemahaman yang lebih baik
Perusahaan, Dewan Komisaris akan menentukan risk bagi Perusahaan dalam mengevaluasi portofolio yang
posture sebagai arahan bagi unit bisnis atas tingkat terpengaruh negatif atas perubahan kondisi makro
risiko yang akan diambil, dengan mempertimbangkan ekonomi, sehingga Perusahaan dapat mempersiapkan
kondisi eksternal maupun internal serta kemampuan tindak lanjut yang tepat untuk mengatasi hal tersebut.
dan keterbatasan Perusahaan. Risk posture ini
menjadi proses yang menjembatani tingkat risiko Proses ini juga memungkinkan Perusahaan
yang ingin diambil dengan proses penetapan strategi untuk menilai kecukupan cadangan likuiditas dan
yang tercermin dalam penyusunan annual budget. kemampuan Perusahaan memenuhi tingkat kecukupan
Selanjutnya, Perusahaan akan menetapkan Risk modal minimumnya untuk mendukung pertumbuhan
Appetite yang diformulasikan sesuai dengan strategi bisnis dan menyerap kejutan dalam berbagai skenario.
yang telah ditetapkan. Risk Appetite dipantau secara Dengan demikian Perusahaan dapat melakukan
berkala dengan menggunakan indikator Red Amber perencanaan dan pengelolaan permodalan dengan
Green (RAG) yang berfungsi untuk memberikan lebih baik.
peringatan dini atas realisasi dari strategi Perusahaan.
Hasil stress test ini selanjutnya menjadi salah satu
Perusahaan melakukan stress test atas budget untuk pertimbangan dalam proses pengelolaan dan perencanaan
mengukur dan mengevaluasi tingkat ketahanan modal yang bertujuan agar Perusahaan dapat selalu
Perusahaan pada kondisi skenario ekonomi ekstrim menjaga struktur modal yang efisien. Adapun proses
yang mungkin terjadi (extreme but plausible). Stress manajemen permodalan antara lain meliputi capital
testing dilakukan secara berkala minimal dua kali planning, capital target setting, capital raising, capital buffer
dalam setahun atau jika diperlukan. Pelaksanaan stress management dan contingency capital planning.
Manajemen Risiko
Modal Perusahaan diukur dan dipantau secara terus- Manajemen Risiko Unit Usaha
menerus untuk memastikan bahwa tingkat permodalan Syariah (UUS)
Perusahaan berada di level yang memadai, baik untuk Unit Usaha Syariah (UUS) dijalankan dengan
memenuhi persyaratan minimum dari regulator maupun menerapkan konsep Dual Banking Leverage Model
untuk mendukung aktivitas pengambilan risiko dalam (DBLM) termasuk dalam penerapan manajemen risiko.
proses bisnis sehari-hari, dengan mempertimbangkan Perusahaan membangun infrastruktur manajemen
rencana pertumbuhan dan ekspansi bisnis Perusahaan. risiko dan menerapkan tata kelola yang sejalan dengan
Perusahaan mengacu kepada ketentuan dari regulator, konsep DBLM serta sesuai dengan prinsip-prinsip
khususnya terkait dengan risiko pilar 1 dalam melakukan Syariah yang berlaku. Dalam hal struktur organisasi,
perhitungan kecukupan modal untuk risiko kredit, pasar, Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) Unit Usaha
dan risiko operasional. Syariah (UUS) menjadi satu kesatuan dengan
Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) perusahaan
Beberapa langkah Perusahaan dalam melakukan (konvensional). Pada Satuan Kerja Manajemen Risiko
pengawasan terhadap kecukupan modal adalah ditunjuk satu pihak sebagai koordinator pelaksanaan
sebagai berikut: manajemen risiko di UUS. Kebijakan manajemen risiko
• Menetapkan capital trigger ratio atau suatu batas untuk UUS disusun sebagai bagian dari kebijakan
minimum dari rasio KPMM dimana Perusahaan manajemen risiko Perusahaan. Sementara untuk
mulai mengaktifkan rencana darurat terkait prosedur manajemen risiko syariah disusun dengan
permodalan (capital contingency plan). disesuaikan pada kebutuhan dan tingkat kompleksitas
• Menetapkan internal capital target tahunan operasional UUS.
yang telah memperhitungkan kebutuhan modal
minimum, rencana pertumbuhan usaha, aksi Proses identifikasi dan pengukuran risiko dilakukan
korporasi, significant event dan cadangan modal dengan menggunakan metodologi yang sesuai
untuk memastikan modal Perusahaan pada tingkat untuk konsep perbankan syariah diantaranya melalui
yang aman dan optimal. pengukuran tingkat profil risiko Unit Usaha Syariah
• Melakukan rolling forecast permodalan dan (UUS) yang dilakukan secara berkala. Pengukuran
perbandingan terhadap modal aktual secara risiko yang dilakukan mencakup pengukuran risiko
berkala untuk jangka waktu pendek, menengah yang spesifik berlaku di perbankan syariah seperti
dan panjang untuk dapat melakukan pengawasan risiko imbal hasil dan risiko investasi.
modal secara menyeluruh dan perencanaan
strategi permodalan yang baik. Pemantauan risiko dilakukan oleh Komite Manajemen
Risiko pada tingkat Direksi di mana Direktur yang
Di tahun 2016, Perusahaan juga telah membawahi unit Syariah juga merupakan anggota
mengimplementasikan pengukuran kinerja berbasis komite. Hasil pemantauan risiko juga dilaporkan ke
risiko dalam melakukan penilaian kinerja, dimana Dewan Komisaris melalui Komite Pemantau Risiko
profitabilitas masing-masing bisnis unit diukur (KIPER). Dalam rangka memperkuat manajemen risiko
dengan mempertimbangkan risiko yang diambil di Unit Usaha Syariah, Perusahaan telah mengangkat
serta jumlah modal yang terpakai. Implementasi Direktur Syariah Banking yang juga bertugas untuk
pengukuran kinerja berbasis risiko akan membantu melakukan langkah-langkah peningkatan manajemen
Perusahaan dalam melakukan komparasi kinerja antar risiko di Unit Usaha Syariah.
unit bisnis yang berbeda. Di tahun 2017 mendatang,
Perusahaan masih akan fokus untuk mengembangkan Dalam hal manajemen risiko terkait pemenuhan
dan menyempurnakan metodologi yang digunakan prinsip syariah, Unit Usaha Syariah memiliki
untuk pengukuran kinerja berbasis risiko. Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang memberikan
persetujuan terkait kepatuhan prinsip syariah untuk
kebijakan, prosedur, sistem dan produk serta akad dan
melakukan pengawasan melalui uji petik atas transaksi
perbankan syariah.
Untuk persetujuan Prinsip Syariah, DPS didukung historical data tetapi juga bersifat forward looking
oleh perangkat organisasi untuk menjalankan fungsi dengan mempertimbangkan strategi bisnis Perusahaan
operasionalnya yaitu Syariah Advisory Group yang dan kondisi perekonomian secara makro.
tugas utamanya yaitu memberikan masukan kepada
DPS dalam pemenuhan prinsip syariah atas kebijakan, Manajemen Risiko Terintegrasi
prosedur, produk, sistem dan akad. Untuk pelaksanaan Sejalan dengan diterbitkannya POJK No. 17/
pengawasan uji petik atas transaksi perbankan Syariah POJK.03/2014 terkait dengan Penerapan Manajemen
didukung oleh Syariah Risk Control Unit Group (Syariah Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan,
RCU), yang mempunyai tugas utama membantu DPS Perusahaan telah ditetapkan sebagai Entitas Utama
melakukan review kepatuhan Syariah atas transaksi untuk melakukan koordinasi proses manajemen
dan implementasi produk serta penyusunan Laporan risiko secara terintegrasi dengan Perusahaan Anak
Hasil Pengawasan DPS ke regulator. (CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) dan Perusahaan
Terafiliasi (CIMB Securities Indonesia dan
RCU yang dibentuk di UUS mendukung keputusan CIMB Principal Asset Management). Hal ini juga
manajemen Bank induk untuk membentuk unit kerja merupakan salah satu inisiatif strategis Satuan Kerja
di seluruh direktorat sebagai bagian dari first line of Manajemen Risiko dan menjadi fokus perhatian khusus
defense di dalam UUS yang bertugas memastikan dari manajemen Perusahaan. Hal tersebut dianggap
seluruh aktivitas UUS telah mematuhi seluruh penting karena eksposur risiko yang timbul pada
ketentuan yang terkait dan risiko operasional telah perusahaan anak dan perusahaan terafiliasi dapat
dikelola dengan baik. Dalam implementasinya, mempengaruhi kelangsungan usaha Perusahaan baik
koordinasi aktif dilakukan dengan Direktorat secara langsung maupun tidak langsung.
Kepatuhan, Direktorat Manajemen Risiko, Unit
Anti Fraud Management, unit terkait Kebijakan dan Proses integrasi manajemen risiko dilakukan dengan
Prosedur serta RCU unit lain untuk mendukung budaya tetap memperhatikan perbedaan karakteristik usaha
sadar risiko termasuk didalamnya budaya kepatuhan Perusahaan Terafiliasi dan Perusahaan Anak dengan
di UUS. Perusahaan. Implementasi proses integrasi manajemen
risiko antara lain melalui proses pendampingan dan
Dalam rangka peningkatan implementasi manajemen penyelarasan praktik manajemen risiko dalam hal
risiko di UUS, SKMR juga mempresentasikan profil tata kelola risiko, kebijakan dan prosedur manajemen
risiko UUS dalam rapat DPS. Selain itu, Perusahaan risiko, pelaporan manajemen risiko, dan peningkatan
juga berupaya untuk meningkatkan pemahaman budaya sadar risiko. Secara terintegrasi, Perusahaan
konsep perbankan syariah untuk seluruh karyawan mengelola 9 (sembilan) jenis risiko, yaitu risiko kredit,
Perusahaan melalui proses sosialisasi dan pelatihan risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko
yang berkelanjutan. strategis, risiko reputasi, risiko hukum, risiko kepatuhan
dan risiko transaksi intragrup.
Profil Risiko Bank dan Konsolidasi
Sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam Proses pemantauan atas penerapan manajemen
POJK No. 18/POJK.03/2016 mengenai Penerapan risiko dilakukan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko
Manajemen Risiko bagi Bank Umum dan Peraturan masing-masing entitas untuk dilaporkan kepada
Bank Indonesia No. 8/6/PBI/2006 mengenai Penerapan Satuan Kerja Manjemen Risiko di Entitas Utama.
Manajemen Risiko Secara Konsolidasi Bagi Bank Yang Proses pemantauan dan evaluasi atas eksposur risiko
Melakukan Pengendalian Terhadap Perusahaan Anak, Perusahaan Anak dan Perusahaan Terafiliasi dilakukan
Perusahaan melakukan penilaian atas profil risiko melalui Komite Manajemen Risiko Terintegrasi
untuk dilaporkan kepada regulator setiap kuartal. (KMRT) dan dilaporkan kepada Entitas Utama, melalui
Risk Management Committee (RMC) di Entitas Utama.
Penilaian profil risiko tersebut dilakukan berdasarkan KMRT beranggotakan perwakilan dari masing-masing
ketentuan regulator, dimana parameter yang digunakan entitas anggota dalam konglomerasi. Pada proses
untuk mengukur risiko tidak hanya menggunakan pemantauan dan evaluasi ini, Komite menyampaikan
Manajemen Risiko
fokus utama atas eksposur risiko Perusahaan Anak Berdasarkan posisi Desember 2016, Perusahaan telah
dan Perusahaan Terafiliasi untuk perbaikan proses melakukan self assessment profil risiko secara terintegrasi
manajemen risiko di masa datang. dengan kesimpulan bahwa profil risiko konglomerasi
keuangan berada pada tingkat rendah moderat dan
memiliki kualitas manajemen risiko yang memadai sesuai
dengan kompleksitas bisnis yang dihadapi.
2016 - 2018
• Model Kredit (Non Retail): Specialised Lending
Slotting Criteria, Bank Risk Rating dan Corporate
Model.
• Model Kredit (Retail) A-Score, B-Score, PD, LGD
dan EAD: Kartu Kredit, Auto Loan, Personal Loan,
Risiko Kredit KPR dan SME Retail.
• Perhitungan ATMR (Aktiva Tertimbang Menurut
Risiko) Internal Rating Based (IRB).
• Pengembangan sistem CRISTA untuk ATMR
pendekatan standar.
Pelaksanaan inisiatif tersebut diharapkan dapat Perusahaan membangun model rating/scoring untuk
menghasilkan perangkat pengelolaan risiko mengelola portofolio kredit yang mencakup kelompok
perusahaan secara komprehensif dan sesuai dengan aset Corporate, Specialized Lending, Credit Card,
profil risiko. Selain itu, manajemen portofolio secara Mortgages, Personal Loan, Auto Loan dan SME Ritel.
aktif diterapkan untuk mengelola portofolio dan Rating tersebut dapat memberikan nilai tambah
mengevaluasi kecukupan permodalan Perusahaan dalam proses pengambilan keputusan di Perusahaan.
bagi pelaksanaan strategi bisnis yang berorientasi dan Pengembangan model rating/scoring tersebut
berlandasan pada manajemen risiko. didasarkan atas kriteria pendekatan Internal Rating
Based (IRB) dan best practice.
Sejalan dengan inisiatif Basel III oleh OJK (Otoritas
Jasa Keuangan) atas persyaratan permodalan Dalam pengelolaan risiko operasional, Perusahaan
dan pengelolaan likuiditas, saat ini CIMB Niaga menggunakan pendekatan Standar (Standardized
sedang mengembangkan sistem untuk mendukung Approach) dan Pendekatan Indikator Dasar (PID)
perhitungan dan pelaporan LCR (Liquidity Coverage dalam pelaporan perhitungan modal. Secara internal,
Ratio) dalam rangka pemenuhan persyaratan regulator Perusahaan juga mempunyai perangkat berupa
dan digunakan sebagai indikator risiko likuiditas Control Issue Management (CIM), Risk Control Self
Perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Assessment (RCSA), Key Risk Indicator (KRI) dan Loss
Event Database (LED) sebagai alat untuk mengukur 1) Menyediakan modal yang cukup untuk
potensi risiko dan mengelola risiko dengan baik agar melakukan pengembangan usaha baik
risiko dapat dimitigasi secara efektif. secara organik dan anorganik sesuai dengan
business appetite. Hal ini dapat dilakukan
Sampai dengan tahun 2016 ini, Perusahaan telah dengan penerapan manajemen permodalan
menyelesaikan inisiatif penting yaitu: Market sebagai berikut:
Risk, ICAAP, Operational Risk tools dan beberapa a. Perencanaan permodalan dalam jangka
model pengukuran risiko kredit. Di dalam stream waktu pendek, menengah, dan panjang
Risiko Kredit, Bank Risk Rating dan Specialised dengan mempertimbangkan strategi
Lending Slotting Criteria telah digunakan di dalam bisnis.
proses bisnis Perusahaan sejak tahun 2016. Model b. Mulai membangun keseimbangan
pengukuran risiko kredit seperti B-Score, Probability business appetite dalam perspektif
of Default (PD), Loss Given Default (LGD) dan capital consumption dan capital
Exposure at Default (EAD) produk Kartu Kredit dan generation yang dapat diberikan oleh
Personal Loan telah selesai dan disetujui Komite bisnis tersebut.
Manajemen Risiko di tahun 2016. 2) Memastikan Perusahaan mempunyai
kecukupan modal untuk menghadapi risiko
Perusahaan akan fokus untuk menyelesaikan beberapa yang mungkin ada, sekalipun dalam kondisi
model risiko kredit antara lain KPR dan SME Ritel serta stress. Hal ini dapat dilakukan dengan
tahap akhir pengujian sistem ALM dengan target di penerapan manajemen permodalan sebagai
tahun 2017. Untuk sistem perhitungan Parameter Risiko berikut:
Kredit dan perhitungan ATMR (Aktiva Tertimbang a. Memenuhi ketentuan peraturan
Menurut Risiko) Kredit Basel II Internal Rating Based permodalan pada setiap kesempatan.
(IRB) masih dalam proses pengembangan dan b. Memiliki cadangan modal di atas
ditargetkan selesai di Triwulan I 2018. ketentuan modal minimum.
c. Melakukan regulatory dan internal stress
Basel II Pilar 3: Pengungkapan test.
Permodalan, Eksposur Risiko dan d. Melakukan forecast dan pengawasan
Penerapan Manajemen Risiko Bank terhadap KPMM untuk jangka waktu
pendek, menengah dan panjang.
I. Pengungkapan Permodalan e. Membangun contingency plan untuk
Manajemen permodalan Perusahaan fokus dalam peningkatan modal.
mempertahankan struktur permodalan yang
sehat untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan B. Struktur Permodalan
mengoptimalkan pengembalian modal kepada Perusahaan akan mempertahankan posisi modal
pemegang saham. Hal ini terlihat dari komponen yang kuat untuk mendukung pertumbuhan
permodalan yang dikonsentrasikan pada modal bisnis dan mempertahankan investor,
inti atau Common Equity Tier 1 (CET1) dengan deposan, pelanggan dan kepercayaan pasar.
rasio CET1 konsolidasi per Desember 2016 sebesar Dalam pengelolaan permodalan, Perusahaan
16,44% dari total rasio Kewajiban Penyediaan mempertimbangkan faktor-faktor seperti
Modal Minimum (KPMM) sebesar 17,96%. pengembalian modal yang optimal kepada
pemegang saham, menjaga keseimbangan
A. Tujuan Manajemen Permodalan antara keuntungan dengan gearing ratio dan
Perusahaan memiliki visi untuk keamanan yang diberikan oleh posisi modal
mempertahankan posisi permodalan yang yang sehat.
kuat sekaligus menggunakan modal secara
optimal. Tujuan utama manajemen permodalan Komponen permodalan secara umum
Perusahaan yaitu: didominasi oleh komponen permodalan
Manajemen Risiko
yang bersifat permanen dan loss absorbent, regulator, termasuk dalam hal penerapan Basel
dimana modal inti masih merupakan unsur untuk mengelola kecukupan KPMM. Manajemen
terbesar dari modal Perusahaan. Selain modal mempertimbangkan kecukupan modal yang
inti, Perusahaan juga melakukan penerbitan dimiliki Perusahaan dengan menjaga KPMM
instrumen modal yaitu berupa obligasi di atas persyaratan minimum yang ditentukan
subordinasi dengan rincian sebagai berikut: Otoritas Jasa Keuangan pada penetapan
anggaran dan mencadangkan modal yang
- Subordinasi I Tahun 2010 dinilai cukup memadai untuk menutup risiko
Pada tanggal 8 Juli 2010, Perusahaan yang mungkin timbul dari aktivitas operasional
menerbitkan Obligasi Subordinasi I Tahun Perusahaan di masa yang akan datang.
2010 yang jatuh tempo pada tanggal 8 Juli
2017 dengan tingkat bunga tetap 11,3% Sejalan dengan rencana penerapan Basel II
sebesar Rp1,38 triliun. Pada tanggal 9 Juli dalam hal permodalan, saat ini Perusahaan
2010, obligasi tersebut telah dicatat pada telah menerapkan Internal Capital Adequacy
Bursa Efek Indonesia. Penerbitan Obligasi Assessment Process (ICAAP) yaitu proses untuk
Subordinasi ini telah disetujui oleh Bank mengevaluasi kecukupan modal yang sesuai
Indonesia melalui Surat No. 12/121/DPB3/ dengan profil risiko dimana Perusahaan secara
TPB3-3/Rahasia pada tanggal 8 Juli 2010 aktif memonitor dan menjaga posisi permodalan
dan mendapatkan pernyataan efektif dari dalam horizon 3 tahun kedepan dengan
Bapepam-LK melalui Surat No. S-5902/ melibatkan beberapa aktivitas sebagai berikut:
BL/2010 tertanggal 29 Juni 2010. • Menetapkan target permodalan dengan
mempertimbangkan kondisi stress untuk
- Subordinasi II Tahun 2010 Perusahaan dan anak perusahaannya, baik
Pada tanggal 23 Desember 2010, Perusahaan untuk Perusahaan maupun konsolidasi,
menerbitkan Obligasi Subordinasi II Tahun dengan mempertimbangkan antisipasi
2010 sebesar Rp1,6 triliun dengan tenor perubahan peraturan di masa mendatang
10 tahun yang akan jatuh tempo pada 23 dan ekspektasi pemegang saham.
Desember 2020, dengan tingkat bunga tetap • Memperkirakan kebutuhan modal untuk risiko
sebesar 10,85%. Penerbitan obligasi ini telah material berdasarkan risk appetite Perusahaan.
disetujui oleh Bank Indonesia melalui Surat • Menentukan persyaratan untuk penerbitan
No. 12/196/DPB3/TPB-3/Rahasia tertanggal modal dan profil jatuh tempo instrumen
29 Desember 2010 dan mendapatkan permodalan
pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-
LK melalui Surat No. S-11156/BL/2010 Hal ini merupakan bagian dari peningkatan
tertanggal 15 Desember 2010. efektivitas praktik manajemen risiko di
Perusahaan, sesuai dengan Surat Edaran OJK
Sehubungan dengan penerbitan obligasi No. 26/SEOJK.03/2016 tanggal 14 Juli 2016
subordinasi tersebut, Perusahaan memperoleh tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
peringkat “AA idn” dari Fitch Ratings Indonesia. (KPMM) sesuai Profil Risiko dan Pemenuhan
Obligasi subordinasi yang diterbitkan oleh Capital Equivalency Maintained Assets (CEMA).
Perusahaan telah memenuhi kriteria sebagai
modal pelengkap dan disertai dengan fitur opsi Pada posisi bulan Desember 2016 hasil self-
beli (call option). assessment profil risiko Perusahaan berada pada
peringkat 2 (dua) atau Low to Moderate dengan
C. Kecukupan Permodalan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
Sebagai bagian dari entitas perbankan di (KPMM) adalah 17,72% untuk Perusahaan
Indonesia, Perusahaan berupaya untuk selalu secara individu dan 17,96% untuk Perusahaan
memenuhi ketentuan yang berlaku dari secara konsolidasi. Rasio ini telah sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan yaitu paling rendah 9% sampai dengan kurang dari
10% dari ATMR untuk Perusahaan dengan profil risiko peringkat 2 (dua).
Pada kerangka permodalan, OJK dan Bank Indonesia telah mengeluarkan peraturan permodalan yang sejalan
dengan Basel III yang efektif diterapkan mulai tanggal 1 Januari 2016. Adopsi kerangka Basel III pada permodalan
terhadap peraturan OJK dan Bank Indonesia terdapat pada tambahan 3 (tiga) capital buffer yang harus disediakan
secara bertahap oleh Perusahaan dalam bentuk modal inti (CET1) mulai 2016 sampai 2019 sebagai berikut:
• Capital Conservation Buffer, tambahan modal sebagai penyangga modal yang berfungsi sebagai
penyangga apabila terjadi kerugian pada masa krisis. Sebagai Perusahaan yang tergolong sebagai
BUKU 3, Perusahaan perlu menyediakan buffer tersebut secara bertahap dengan alokasi terhadap ATMR
sebagai berikut:
i. 1 Januari 2016: 0,625%
ii. 1 Januari 2017: 1,25%
iii. 1 Januari 2018: 1,875%
iv. 1 Januari 2019: 2,5%
10,50
9,88
9,25
8,63 2,00
8,00 2,00
2,00
2,00
2,00 1,50 1,50
1,50
1,50
1,50 1,875 2,5
0,625 1,25
• Countercyclical Buffer, tambahan modal yang berfungsi sebagai penyangga untuk mengantisipasi
kerugian apabila terjadi pertumbuhan kredit perbankan yang berlebihan sehingga berpotensi
mengganggu stabilitas sistem keuangan. Besar kisaran countercyclical buffer adalah antara 0%-2,5%
terhadap ATMR. Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 17/22/PBI/2015, penerapan awal buffer
tersebut ditetapkan sebesar 0% mulai 1 Januari 2016. Melalui press release BI tertanggal 21 November
2016 ditetapkan bahwa Countercyclical Buffer juga masih sebesar 0%. Selanjutnya BI akan melakukan
evaluasi besaran dan waktu pemberlakuan Countercyclical Buffer paling kurang 1 (satu) kali dalam 6
(enam) bulan.
• Capital Surcharge Buffer untuk Domestic Systemically Important Bank (D-SIB), tambahan modal yang
berfungsi untuk mengurangi dampak negatif terhadap stabilitas sistem keuangan dan perekonomian
apabila terjadi kegagalan Perusahaan yang berdampak sistemik melalui peningkatan kemampuan
Perusahaan dalam menyerap kerugian. Berdasarkan POJK No.34-POJK.03-2016 Perusahaan harus
menyisihkan modal untuk buffer D-SIB sebesar antara 1% - 2,5%, tergantung keputusan OJK .
Manajemen Risiko
Pada posisi bulan Desember 2016, tingkat Sama halnya dengan risiko kredit, sampai
permodalan Perusahaan telah memenuhi dengan saat ini implementasi pengelolaan
tambahan 3 (tiga) capital buffer tersebut di modal atau Kewajiban Penyediaan Modal
atas sesuai ketentuan. Untuk tahun 2017 Minimum (KPMM) atas risiko pasar dilakukan
Perusahaan telah siap untuk memenuhi dengan menggunakan Metode Standar
ketentuan permodalan yang telah ditetapkan (Standardized Approach) yang meliputi
oleh regulator. perhitungan atas risiko suku bunga dan risiko
nilai tukar.
Pada pengelolaan risiko kredit yang terkait
dengan permodalan, sesuai dengan Surat Sementara itu, Perusahaan mengukur
Edaran OJK No 42/SEOJK.03/2016 perihal kecukupan modal risiko operasional dengan
Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang menggunakan metode Pendekatan Indikator
Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit Dasar (PID). Berdasarkan metode tersebut,
dengan Menggunakan Pendekatan Standar Perusahaan mengalokasikan modal minimum
yang dikeluarkan dan mulai berlaku tanggal untuk risiko operasional berdasarkan data
28 September 2016, Perusahaan telah siap historis yaitu sebesar rata-rata dari penjumlahan
memenuhi ketentuan tersebut dengan pendapatan bruto (gross income) tahunan
tersedianya aplikasi Credit Risk Standardized yang positif selama 3 tahun terakhir dikalikan
Approach (CRISTA) yang disesuaikan dengan konstanta yang berlaku yaitu 15%. Perusahaan
Surat Edaran OJK tersebut. juga mengalokasikan operational risk reserve
atau pencadangan atas kerugian operasional.
Berdasarkan pendekatan standar yang
digunakan, perhitungan ATMR secara umum Penilaian atas rasio permodalan Perusahaan
dilakukan dengan mengacu kepada bobot selama 2016 dinilai cukup baik, yaitu di
risiko sesuai ketentuan Bank Indonesia dan atas persyaratan yang ditentukan oleh
hasil peringkat yang diterbitkan oleh lembaga Bank Indonesia. Tren pertumbuhan modal
pemeringkat eksternal yang telah ditetapkan oleh berdasarkan Rencana Bisnis Bank (RBB) juga
Otoritas Jasa Keuangan. Saat ini, Perusahaan menunjukkan kemampuan untuk mendukung
menggunakan peringkat yang dikeluarkan oleh ekspansi usaha Perusahaan ke depan. Pada
lembaga pemeringkat eksternal, antara lain posisi bulan Desember 2016, rasio modal
Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Fitch inti terhadap ATMR adalah 16,32% untuk
Ratings Indonesia, Fitch Ratings, Moody’s Perusahaan secara individu dan 16,44%
Indonesia, Moody’s dan Standard & Poor’s. untuk rasio konsolidasi. Sedangkan secara
Namun demikian, dalam rangka meningkatkan keseluruhan, rasio KPMM konsolidasi posisi
kualitas proses pemberian kredit dan mengacu Desember 2016 adalah sebesar 17,96% dan
pada roadmap regulator dalam implementasi rasio KPMM Perusahaan secara individu adalah
Basel II untuk pendekatan internal model, sebesar 17,72%. Rasio ini telah sesuai dengan
Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) ketentuan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa
sedang mengembangkan model peringkat Keuangan yaitu paling kurang 9% – 10% dari
internal untuk segmen ritel dan korporasi yang ATMR baik secara individual maupun secara
ke depannya akan diterapkan secara internal, konsolidasi untuk Perusahaan dengan peringkat
termasuk infrastruktur yang dibutuhkan. risiko 2 (rendah-moderat), sesuai dengan POJK
No. 34/POJK.03/2016.
Kecukupan permodalan Perusahaan yang mengacu pada regulasi mengenai minimum modal inti sebesar
6%, dalam jangka waktu 5 tahun dapat digambarkan sebagai berikut:
17,96%
16,44%
16,28%
15,41% 15,58%
15,16%
14,20%
13,17% 13,33%
12,27%
Demikian pula jika dikaitkan dengan insentif dividen sehingga realisasi pembagian dividen
untuk kebutuhan Giro Wajib Minimum (GWM) (rasio Dividend Pay Out) adalah sebesar 0%.
dan Loan to Deposit Ratio (LDR), angka Rencana membagikan dividen dan penambahan
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum modal terhadap Perusahaan Anak disusun
(KPMM) Perusahaan telah memenuhi ketentuan dengan tetap memperhatikan dan menjaga
minimum yang dipersyaratkan Bank Indonesia KPMM agar selalu berada pada tingkat yang
yakni 14% bagi Perusahaan dengan LDR di atas optimal, sesuai ketentuan minimum yang
batas atas LDR Target yaitu 92%. Hal ini telah dipersyaratkan oleh regulator dan dengan
sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dalam mempertimbangkan strategi bisnis Perusahaan
PBI No17/11/PBI/2015 tentang Perubahan atas di masa yang akan datang.
PBI No. 15/15/PBI/2013 yang berlaku mulai 26
Juni 2015. Selain itu, merujuk kepada ketentuan POJK No.
26/POJK.03/2015, Perusahaan telah melaporkan
Berikut adalah komponen KPMM Perusahaan kewajiban penyediaan modal minimum
secara konsolidasi per Desember 2016: terintegrasi bagi konglomerasi keuangan.
Per posisi Desember 2016, rasio kewajiban
Rasio KPMM Perusahaan Konsolidasi penyediaan modal minimum terintegrasi untuk
Rasio CET1 16,32% 16,44% konglomerasi keuangan CIMB Indonesia adalah
Rasio Tier 1 16,32% 16,44% sebesar 167%.
Rasio Tier 2 1,39% 1,52%
Rasio Total 17,72% 17,96% D. Tata Kelola Permodalan
Manajemen memiliki pemahaman yang
baik dalam mengelola permodalan, dimana
Perusahaan memiliki akses sumber permodalan Direksi dan Dewan Komisaris memandang
yang baik, serta didukung oleh Perusahan Induk perencanaan modal sebagai elemen penting
yang memiliki visi untuk memajukan Perusahaan. untuk mencapai tujuan strategis. Hal ini
Sejak tahun 2012, Perusahaan tidak membagikan ditunjukkan dengan kinerja Perusahaan dan
Manajemen Risiko
kinerja Perusahaan Anak yang terus dijaga, melalui pengawasan terhadap kualitas manajemen risiko
secara berkesinambungan, Satuan Kerja Audit Internal melakukan pemeriksaan secara reguler, kecukupan
kebijakan mengenai pembagian dividen, serta komitmen manajemen terhadap strategi dan sasaran kerja
Perusahaan yang telah dituangkan ke dalam Rencana Bisnis Bank (RBB).
Perusahaan memiliki satuan kerja kunci yang terlibat dalam proses Manajemen Modal antara lain Asset
Liabilities Management (ALM), Financial and Controller Planning Group (FCPG), Treasury & Capital Market,
Risk Management dan Strategy & Finance yang secara kolektif maupun terpisah melapor kepada Capital
Management Committee. Adapun tujuan dari Capital Management Committee adalah sebagai berikut:
1. Menetapkan, mencapai dan mempertahankan target modal yang aman dan optimal, dan struktur modal
yang efisien untuk Bank.
2. Memastikan diversifikasi sumber-sumber modal
3. Mengalokasikan modal secara efisien di antara entitas operasional dan unit bisnis, sejalan dengan
strategi bisnis Bank dan pengembalian modal yang relevan.
E. Pengungkapan Kuantitatif
Manajemen Risiko
31 Desember 31 Desember
2016 2016
Aset
5. Surat berharga - -
7. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) 542.956 542.956
9. Kredit
Neraca
Konsolidasi
dengan cakupan
Neraca
No. Pos-Pos konsolidasi
Publikasi
berdasarkan
ketentuan
kehati-hatian
31 Desember 31 Desember
2016 2016
16. Cadangan kerugian penurunan nilai dari aset nonkeuangan -/- (207.750) (198.188)
Liabilitas
8. Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) 169.634 169.634
Manajemen Risiko
Neraca
Konsolidasi
dengan cakupan
Neraca
No. Pos-Pos konsolidasi
Publikasi
berdasarkan
ketentuan
kehati-hatian
31 Desember 31 Desember
2016 2016
Ekuitas
b. Disagio -/- - -
c. Modal sumbangan - -
b. Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual (166.991) (166.991)
h. Lainnya - -
23. Cadangan
b. Cadangan tujuan - -
25. Laba/rugi
Manajemen Risiko
Manajemen Risiko
oleh Direktur Kredit), bertanggung jawab non ritel dilakukan oleh Credit Reviewer yang
untuk memberikan persetujuan dan arahan juga terpisah/independen dari Unit Bisnis
atas penanganan atau penyelesaian kredit dan berada dibawah Direktorat Kredit. Dalam
bermasalah. Sementara itu, Komite Kredit - melakukan proses review dan analisa, Credit
NPL (yang diketuai oleh Direktur Keuangan) Reviewer mempertimbangkan aspek risiko
memberikan persetujuan atas langkah yang dari calon nasabah. Untuk beberapa produk
akan dilakukan serta jumlah pencadangan di segmen ritel, proses analisa, review,
kredit yang harus diberikan terhadap suatu dan persetujuan kredit dibantu oleh sistem
kredit bermasalah. scorecard yang parameter risikonya telah
divalidasi oleh SKMR.
Tata kelola Perusahaan didukung oleh
adanya perangkat organisasi manajemen Beberapa unit kerja lain yang terlibat dalam
risiko kredit di semua lini dalam rangka proses kredit yaitu:
membangun dan menjaga aktivitas a. Unit Bisnis melakukan pengajuan kredit
perkreditan Perusahaan. Direktur Manajemen dengan menyertakan analisa kelayakan
Risiko bertanggung jawab atas pengelolaan calon nasabah.
risiko termasuk risiko kredit pada tingkat b. Unit Administrasi Kredit (di bawah
portofolio, diantaranya terkait dengan Direktorat Kredit) bertugas dalam hal
pengelolaan/pengadministrasian kebijakan eksekusi pencairan fasilitas kredit setelah
perkreditan dan limit eksposur risiko kredit mendapat persetujuan dari Komite Kredit
secara portofolio. Dalam pengelolaan dan telah dilaksanakan pengikatan yang
risiko kredit, Direktur Manajemen Risiko dibantu oleh Unit Legal. Pada proses
bekerja sama dengan Direktur Kredit yang pencairan kredit ini, Unit Administrasi
bertanggung jawab atas pengelolaan risiko Kredit harus memastikan bahwa
pada tingkat transaksional, bekerja sama dokumen-dokumen perkreditan telah
mengembangkan kebijakan dan strategi sesuai dengan yang dipersyaratkan.
perkreditan, limit portofolio, model kredit c. Unit Post-Mortem (di bawah Direktorat
maupun validasinya. Kredit) bertugas melakukan koordinasi
pemantauan atas nasabah-nasabah
Perusahaan juga memiliki Satuan Kerja existing dalam rangka menangkap sinyal
Manajemen Risiko (SKMR) yang mengelola pemburukan secara dini.
risiko secara portfolio bankwide. SKMR d. Unit Penyelesaian Kredit Bermasalah
bertugas memfasilitasi fungsi pengawasan (di bawah Direktorat Kredit) bertugas
aktif Dewan Komisaris dan Direksi terhadap menjalankan proses yang diperlukan
risiko kredit diantaranya melalui (i) koordinasi dalam rangka penanganan kredit
penetapan Strategi Manajemen Risiko, bermasalah, seperti: upaya penagihan,
Kebijakan Manajemen Risiko, Risk Appetite dan restrukturisasi, litigasi, dan lain-lain.
Risk Limit terkait risiko kredit, (ii) pemantauan
atas implementasi Strategi, Kebijakan,
Appetite dan Limit terkait risiko kredit,
(iii) pengembangan dan penyempurnaan
Kerangka Kerja Manajemen Risiko terkait risiko
kredit dan, (iv) melakukan pengembangan
model kredit maupun validasinya. SKMR
berada di bawah Direktorat Manajemen Risiko
yang terpisah/independen dari Unit Bisnis.
Sementara itu, fungsi four eyes principles
dalam melakukan analisa kredit untuk segmen
Manajemen Risiko
Manajemen Risiko
Secara umum, tujuan dari berbagai Kaji ulang terhadap sistem pengendalian
metode pemantauan portofolio kredit risiko kredit dilakukan oleh SKMR dan SKAI
di atas adalah untuk menangkap sesuai Kebijakan Manajemen Risiko yang
tanda-tanda pemburukan secara dini berlaku. Pemeriksaan internal secara berkala
sehingga dapat dilakukan langkah- juga telah dilakukan oleh Internal Audit serta
langkah pengendalian risiko kredit ditindaklanjuti oleh unit terkait. Selain itu,
yang diperlukan seperti: penyesuaian untuk meningkatkan proses pengendalian
strategi, kebijakan, appetite, ataupun risiko, Perusahaan telah membentuk unit
batas-batas eksposur risiko kredit, serta anti-fraud yang antara lain bertujuan
memastikan kecukupan pencadangan menimbulkan risk awareness terhadap
dan permodalan Perusahaan untuk risiko atas proses bisnis Perusahaan.
mengendalikan risiko kredit.
Definisi Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
Pengendalian Internal Tagihan yang telah jatuh tempo merupakan
Perusahaan telah memiliki sistem seluruh tagihan yang telah jatuh tempo
pengendalian internal untuk manajemen lebih dari 90 (sembilan puluh) hari, baik atas
risiko kredit mencakup pengawasan oleh pembayaran pokok dan/atau pembayaran
Dewan Komisaris dan Direksi secara bunga.
berkala dan budaya pengendalian yang
melibatkan seluruh lini bisnis. Perusahaan Definisi Tagihan yang Mengalami Penurunan
telah memiliki sistem untuk identifikasi Nilai (Impairment)
dan penilaian risiko kredit, serta kegiatan Tagihan yang mengalami penurunan nilai/
pengendalian dengan pemisahan fungsi impairment ditentukan berdasarkan aset
yang jelas dalam mengelola risiko. keuangan atau kelompok aset keuangan
yang jika dan hanya jika, terdapat bukti yang
Perusahaan telah menerapkan sistem obyektif mengenai penurunan nilai tersebut
akuntansi sesuai dengan ketentuan yang sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa
berlaku dan menjalankan sistem informasi yang terjadi setelah pengakuan awal aset
dan komunikasi yang efektif dalam proses tersebut (peristiwa yang merugikan), yang
manajemen risiko kredit. Pemantauan atas berdampak pada estimasi arus kas masa
eksposur risiko kredit dilakukan secara depan atas aset keuangan atau kelompok
berkala dan tindakan koreksi dilakukan aset keuangan yang dapat diestimasi secara
segera sehingga risiko kredit terjaga handal.
sesuai dengan batasan toleransi risiko
Perusahaan. Jika terdapat penyimpangan,
maka Perusahaan mengambil langkah
yang diperlukan untuk mengembalikan
risiko pada kondisi normal melalui proses
yang melibatkan manajemen senior atau
komite eksekutif terkait sesuai dengan skala
penyimpangan.
Manajemen Risiko
Tabel 2.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank Secara Individu
Indonesia Timur Jabodetabek Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Sumatera
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 1.464.438 13.776.630 1.366.821 1.014.868 1.328.392 2.435.972
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - -
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan 722.332 19.174.789 866.922 300.950 254.347 721.026
Portofolio Ritel
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 357.106 2.826.773 176.790 269.540 245.174 469.542
*) Nilai Tagihan Bersih yang disajikan dalam tabel mengacu pada ketentuan Surat Edaran OJK No. 42/SEOJK.03/2016 tentang Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit
dengan Menggunakan Pendekatan Standar.
Tabel 2.1.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
*) Nilai Tagihan Bersih yang disajikan dalam tabel mengacu pada ketentuan Surat Edaran OJK No. 42/SEOJK.03/2016 tentang Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit
dengan Menggunakan Pendekatan Standar
Indonesia
Lainnya Total Jabodetabek Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Sumatera Lainnya Total
Timur
(9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
Manajemen Risiko
Tabel 2.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank Secara Individu
*) Nilai Tagihan Bersih yang disajikan dalam tabel mengacu pada ketentuan Surat Edaran OJK No. 42/SEOJK.03/2016 tentang Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk
Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar
Tabel 2.2.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank secara
Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
*) Nilai Tagihan Bersih yang disajikan dalam tabel mengacu pada ketentuan Surat Edaran OJK No. 42/SEOJK.03/2016 tentang Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit dengan
Menggunakan Pendekatan Standar
Manajemen Risiko
Tabel 2.3.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara Individu
Tagihan Kepada
Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Tagihan Kepada Tagihan Kepada
No. Sektor Ekonomi*) Entitas Sektor Multilateral
Pemerintah Bank
Publik dan Lembaga
Internasional
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Posisi 31 Desember 2016
1 Pertanian, perburuan dan kehutanan - - - -
2 Perikanan - - - -
3 Pertambangan dan penggalian - - - -
4 Industri pengolahan - - - -
5 Listrik, gas dan air - - - -
6 Konstruksi - 1.040.750 - -
7 Perdagangan besar dan eceran - 2.633.020 - -
8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum - - - -
9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi - 464.516 - -
10 Perantara keuangan - 307.485 - 2.518.586
11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan - 202.841 - -
12 Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib - - - -
13 Jasa pendidikan - - - -
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial - - - -
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya - - - -
16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga - - - -
17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya - - - -
18 Kegiatan yang belum jelas batasannya - - - -
19 Bukan lapangan usaha - - - -
20 Lainnya 34.306.135 1.476.561 - 3.979.596
Total 34.306.135 6.125.173 - 6.498.182
Posisi 31 Desember 2015
1 Pertanian, perburuan dan kehutanan - - - -
2 Perikanan - - - -
3 Pertambangan dan penggalian - - - -
4 Industri pengolahan - 1.550.182 - -
5 Listrik, gas dan air - - - -
6 Konstruksi - 135.559 - -
7 Perdagangan besar dan eceran - - - -
8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum - - - -
9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi - 360.657 - -
10 Perantara keuangan - 81.108 - 2.405.663
11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan - 35.942 - 35.406
12 Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib - - - -
13 Jasa pendidikan - - - -
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial - - - -
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya - - - -
16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga - - - -
17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya - - - -
18 Kegiatan yang belum jelas batasannya - - - -
19 Bukan lapangan usaha - 264 - -
20 Lainnya 33.102.588 2.495.782 - 3.450.217
Total 33.102.588 4.659.495 - 5.891.287
*) Pembagian sektor ekonomi mengacu pada sektor ekonomi yang tercantum dalam Laporan Bulanan Bank Umum (LBU), dengan tambahan sektor Lainnya untuk sektor ekonomi dari tagihan yang tidak dapat
digolongkan dalam salah satu sektor yang ada.
Manajemen Risiko
Tabel 2.3.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara Konsolidasi dengan
Perusahaan Anak
Tagihan Kepada
Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Tagihan Kepada Tagihan Kepada
No. Sektor Ekonomi*) Entitas Sektor Multilateral
Pemerintah Bank
Publik dan Lembaga
Internasional
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Posisi 31 Desember 2016
1 Pertanian, perburuan dan kehutanan - - - -
2 Perikanan - - - -
3 Pertambangan dan penggalian - - - -
4 Industri pengolahan - - - -
5 Listrik, gas dan air - - - -
6 Konstruksi - 1.040.750 - -
7 Perdagangan besar dan eceran - 2.633.020 - -
8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum - - - -
9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi - 464.516 - -
10 Perantara keuangan - 307.485 - 2.518.586
11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan - 202.841 - -
12 Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib - - - -
13 Jasa pendidikan - - - -
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial - - - -
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya - - - -
16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga - - - -
17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya - - - -
18 Kegiatan yang belum jelas batasannya - - - -
19 Bukan lapangan usaha - - - -
20 Lainnya 34.306.135 1.476.561 - 4.066.880
Total 34.306.135 6.125.173 - 6.585.465
Posisi 31 Desember 2015
1 Pertanian, perburuan dan kehutanan - - - -
2 Perikanan - - - -
3 Pertambangan dan penggalian - - - -
4 Industri pengolahan - 1.550.182 - -
5 Listrik, gas dan air - - - -
6 Konstruksi - 135.559 - -
7 Perdagangan besar dan eceran - - - -
8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum - - - -
9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi - 360.657 - -
10 Perantara keuangan - 81.108 - 2.405.663
11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan - 35.942 - 35.406
12 Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib - - - -
13 Jasa pendidikan - - - -
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial - - - -
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya - - - -
16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga - - - -
17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya - - - -
18 Kegiatan yang belum jelas batasannya - - - -
19 Bukan lapangan usaha - 264 - -
20 Lainnya 33.102.588 2.495.782 - 3.754.216
Total 33.102.588 4.659.495 - 6.195.285
*) Pembagian sektor ekonomi mengacu pada sektor ekonomi yang tercantum dalam Laporan Bulanan Bank Umum (LBU), dengan tambahan sektor Lainnya untuk sektor ekonomi dari tagihan yang tidak dapat
digolongkan dalam salah satu sektor yang ada.
Manajemen Risiko
Tabel 2.4.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank Secara Individu
Tabel 2.4.b. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank Secara Konsolidasi
dengan Perusahaan Anak
487.830 5.109.259 3.050.437 118.020 129.328 162.993 87.769 169.744 386.212 4.104.503
Manajemen Risiko
Tabel 2.5.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara Individu
(dalam jutaan rupiah)
Tagihan yang Mengalami Cadangan
Cadangan
Penurunan Nilai kerugian
kerugian Tagihan yang
No. Sektor Ekonomi*) Tagihan **) penurunan
Belum Jatuh Telah jatuh penurunan nilai dihapus buku
nilai (CKPN) -
Tempo tempo (CKPN) - Kolektif
Individual
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Posisi 31 Desember 2016
1 Pertanian, perburuan dan kehutanan 12.821.581 107.603 135.739 81.492 201.339 -
2 Perikanan 530.044 - - - - -
3 Pertambangan dan penggalian 1.474.465 343.426 1.546 259.715 25.409 -
4 Industri pengolahan 36.879.334 1.263.470 1.313.981 1.526.776 363.300 -
5 Listrik, gas dan air 459.380 36.928 4.220 21.449 6.957 -
6 Konstruksi 4.879.996 15.674 81.357 11.770 50.966 -
7 Perdagangan besar dan eceran 28.437.136 1.025.126 1.136.204 598.080 934.310 -
8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan 8.162.786 - - - - -
makan minum
9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi 4.768.659 186.328 82.242 118.002 690.895 -
10 Perantara keuangan 13.483.621 - - - - -
11 Real estate, usaha persewaan dan jasa 15.731.094 1.930.258 1.101.928 1.096.555 545.904 -
perusahaan
12 Administrasi pemerintahan, pertahanan dan - - - - - -
jaminan sosial wajib
13 Jasa pendidikan 95.269 - - - - -
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 448.598 - - - - -
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan 7.253.251 9.335 151.526 - 230.223 -
dan perorangan lainnya
16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga 22.794 - - - - -
17 Badan internasional dan badan ekstra - - - - - -
internasional lainnya
18 Kegiatan yang belum jelas batasannya 8.515 - - - - -
19 Bukan lapangan usaha 40.282.155 - - - - -
20 Lainnya 62.479.759 301.534 86.885 (8.419) 1.572.126 3.708.825
Total 238.218.436 5.219.682 4.095.628 3.705.420 4.621.429 3.708.825
Posisi 31 Desember 2015
1 Pertanian, perburuan dan kehutanan 15.319.633 66.269 168.016 77.337 861.849 -
2 Perikanan 784.475 - - - - -
3 Pertambangan dan penggalian 2.808.324 297.423 233.876 395.815 31.461 -
4 Industri pengolahan 34.421.892 396.598 2.076.091 1.105.813 189.576 -
5 Listrik, gas dan air 289.186 62.950 352 22.208 8.530 -
6 Konstruksi 2.950.018 - 354.414 287.775 33.057 -
7 Perdagangan besar dan eceran 29.726.725 223.050 1.781.192 989.097 474.792 -
8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan 6.133.209 - - - - -
makan minum
9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi 2.728.931 187.295 262.220 263.279 39.969 -
10 Perantara keuangan 15.201.589 - - - - -
11 Real estate, usaha persewaan dan jasa 11.611.972 180.159 1.901.412 683.413 510.673 -
perusahaan
12 Administrasi pemerintahan, pertahanan dan - - - - - -
jaminan sosial wajib
13 Jasa pendidikan 82.587 - - - - -
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 1.598.716 - - - - -
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan 11.040.211 365.431 11.829 - 363.864 -
dan perorangan lainnya
16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga 31.237 - - - - -
17 Badan internasional dan badan ekstra 32.451 - - - - -
internasional lainnya
18 Kegiatan yang belum jelas batasannya - - - - - -
19 Bukan lapangan usaha 38.221.167 - - - - -
20 Lainnya 60.002.479 197.679 86.823 47 1.204.520 3.450.112
Total 232.984.801 1.976.854 6.876.225 3.824.784 3.718.291 3.450.112
*) Pembagian sektor ekonomi mengacu pada sektor ekonomi yang tercantum dalam Laporan Bulanan Bank Umum (LBU), dengan tambahan sektor Lainnya untuk sektor ekonomi dari tagihan yang tidak
dapat digolongkan dalam salah satu sektor yang ada.
**) Tagihan secara gross (sebelum dikurangi CKPN)
Tabel 2.5.b. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara Konsolidasi
dengan Perusahaan Anak (dalam jutaan rupiah)
Tagihan yang Mengalami Cadangan
Cadangan
Penurunan Nilai kerugian
kerugian Tagihan yang
No. Sektor Ekonomi*) Tagihan **) penurunan
Belum Jatuh Telah jatuh penurunan nilai dihapus buku
nilai (CKPN) -
Tempo tempo (CKPN) - Kolektif
Individual
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Posisi 31 Desember 2016
1 Pertanian, perburuan dan kehutanan 12.824.988 107.603 135.739 81.492 201.339 -
2 Perikanan 530.044 - - - - -
3 Pertambangan dan penggalian 1.478.612 343.426 1.546 259.715 25.409 -
4 Industri pengolahan 36.893.687 1.263.470 1.313.981 1.526.776 363.300 -
5 Listrik, gas dan air 459.380 36.928 4.220 21.449 6.957 -
6 Konstruksi 4.902.844 15.674 81.357 11.770 50.966 -
7 Perdagangan besar dan eceran 28.534.047 1.025.126 1.136.204 598.080 934.310 -
8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan 8.164.287 - - - - -
makan minum
9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi 4.793.149 186.328 82.242 118.002 690.895 -
10 Perantara keuangan 13.484.966 - - - - -
11 Real estate, usaha persewaan dan jasa 15.740.517 1.930.258 1.101.928 1.096.555 545.904 -
perusahaan
12 Administrasi pemerintahan, pertahanan dan 1.432 - - - - -
jaminan sosial wajib
13 Jasa pendidikan 96.288 - - - - -
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 504.220 - - - - -
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan 7.254.399 9.335 151.526 - 230.223 -
dan perorangan lainnya
16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga 35.810 - - - - -
17 Badan internasional dan badan ekstra - - - - - -
internasional lainnya
18 Kegiatan yang belum jelas batasannya 8.515 - - - - -
19 Bukan lapangan usaha 45.306.626 - - - - -
20 Lainnya 63.066.688 301.534 214.969 (8.419) 2.059.956 3.708.825
Total 244.080.499 5.219.682 4.223.712 3.705.420 5.109.259 3.708.825
Posisi 31 Desember 2015
1 Pertanian, perburuan dan kehutanan 15.321.112 66.269 168.016 77.337 861.849 -
2 Perikanan 784.475 - - - - -
3 Pertambangan dan penggalian 2.812.005 297.423 233.876 395.815 31.461 -
4 Industri pengolahan 34.432.311 396.598 2.076.091 1.105.813 189.576 -
5 Listrik, gas dan air 289.186 62.950 352 22.208 8.530 -
6 Konstruksi 2.969.688 - 354.414 287.775 33.057 -
7 Perdagangan besar dan eceran 29.790.043 223.050 1.781.192 989.097 474.792 -
8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan 6.134.620 - - - - -
makan minum
9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi 2.746.283 187.295 262.220 263.279 39.969 -
10 Perantara keuangan 15.202.690 - - - - -
11 Real estate, usaha persewaan dan jasa 11.623.913 180.159 1.901.412 683.413 510.673 -
perusahaan
12 Administrasi pemerintahan, pertahanan dan 1.254 - - - - -
jaminan sosial wajib
13 Jasa pendidikan 86.467 - - - - -
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 1.639.929 - - - - -
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan 11.041.635 365.431 11.829 - 363.864 -
dan perorangan lainnya
16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga 46.291 - - - - -
17 Badan internasional dan badan ekstra 32.451 - - - - -
internasional lainnya
18 Kegiatan yang belum jelas batasannya - - - - - -
19 Bukan lapangan usaha 43.634.338 - - - - -
20 Lainnya 61.339.387 197.679 150.416 47 1.590.732 3.450.112
Total 239.928.077 1.976.854 6.939.818 3.824.784 4.104.503 3.450.112
*) Pembagian sektor ekonomi mengacu pada sektor ekonomi yang tercantum dalam Laporan Bulanan Bank Umum (LBU), dengan tambahan sektor Lainnya untuk sektor ekonomi dari tagihan yang tidak
dapat digolongkan dalam salah satu sektor yang ada.
**) Tagihan secara gross (sebelum dikurangi CKPN)
Manajemen Risiko
Tabel 2.6.a. Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Bank Secara Individu
(dalam jutaan rupiah)
Posisi 31 Desember 2016 Posisi 31 Desember 2015
Keterangan
No. CKPN CKPN
CKPN Kolektif CKPN Kolektif
Individual Individual
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Saldo awal CKPN 3.824.784 3.718.291 3.508.843 2.736.541
2 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan
2a. Pembentukan CKPN pada periode berjalan 2.355.029 2.213.119 3.185.620 1.995.826
2b. Pemulihan CKPN pada periode berjalan - - - -
3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan (2.433.055) (1.275.770) (2.850.488) (599.624)
4 Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan* (41.338) (34.211) (19.191) (414.452)
Saldo akhir CKPN 3.705.420 4.621.429 3.824.784 3.718.291
*Termasuk selisih penjabaran valuta asing
Tabel 2.6.b. Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Bank Secara Konsolidasi
dengan Perusahaan Anak
(dalam jutaan rupiah)
Posisi 31 Desember 2016 Posisi 31 Desember 2015
Keterangan
No. CKPN CKPN
CKPN Kolektif CKPN Kolektif
Individual Individual
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Saldo awal CKPN 3.824.784 4.104.503 3.508.843 3.127.059
2 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan
2a. Pembentukan CKPN pada periode berjalan 2.355.029 2.617.922 3.185.620 2.157.837
2b. Pemulihan CKPN pada periode berjalan - - - -
3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan (2.433.055) (1.275.770) (2.850.488) (599.624)
4 Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan* (41.338) (337.396) (19.191) (580.769)
Saldo akhir CKPN 3.705.420 5.109.259 3.824.784 4.104.503
Manajemen Risiko
Lembaga Pemeringkat yang Digunakan Potential Future Exposure (PFE) adalah seluruh
Perusahaan menggunakan peringkat terkini potensi keuntungan dari suatu perjanjian/
yang diterbitkan dari lembaga pemeringkat. kontrak transaksi selama sisa umur kontrak
Berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa (seperti produk spot, forward, derivatif,
Keuangan Nomor 37/SEOJK.03/2016, dan lain lain) yang ditentukan berdasarkan
tanggal 22 Desember 2011 perihal Lembaga persentase tertentu dari nilai pokok perjanjian/
Pemeringkat dan Peringkat yang Diakui kontrak transaksi tersebut. PFE dihitung
Otoritas Jasa Keuangan, serta peringkat yang dengan menggunakan persentase tertentu
diakui pada website Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan instrumen yang mendasari dan
pada tanggal 31 Desember 2016, lembaga sisa jangka waktu berdasarkan pedoman
pemeringkat yang diakui adalah Fitch Ratings, regulator.
Moody’s Investor Service, Standard & Poor’s,
PT Fitch Ratings Indonesia, dan PT Pemeringkat Perusahaan menerapkan batasan transaksi
Efek Indonesia. yang mensyaratkan bahwa perjanjian
transaksi dengan pihak lawan dapat dilakukan
Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan melalui perjanjian induk (master agreement)
(Counterparty Credit Risk) yang telah diakui secara internasional seperti
Risiko kegagalan pihak lawan adalah risiko ISDA (International Swaps and Derivatives
yang timbul dari transaksi yang dipengaruhi Association). Dalam rangka mengurangi
oleh pergerakan nilai wajar atau nilai pasar, eksposur risiko kredit, Perusahaan mewajibkan
dipengaruhi oleh pergerakan variable pasar kepada nasabah atau pihak lawan tertentu
tertentu, menghasilkan pertukaran arus untuk memberikan tambahan jaminan berupa
kas atau instrumen keuangan, dan bersifat uang tunai atau instrumen serupa lainnya
bilateral. Eksposur yang termasuk ke dalam seperti melalui skema CSA (Credit Support
risiko ini adalah transaksi derivatif Over Annex).
The Counter (OTC) dan transaksi repo atau
reverse repo, baik atas posisi Trading Book
maupun Banking Book.
Manajemen Risiko
Tabel 3.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank secara Individu
Lembaga
Peringkat Jangka panjang
Pemeringkat
Standard and
AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB-
Poor’s
No. Kategori Portofolio Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB-
Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3 Ba1 s.d Ba3
PT Fitch Ratings AA+(idn) s.d A+(idn) s.d. BBB+(idn) s.d BB+(idn) s.d
AAA (idn)
Indonesia AA-(idn) A-(idn) BBB-(idn) BB-(idn)
PT Pemeringkat id BBB+ s.d id
idAAA idAA+ s.d idAA- idA+ s.d id A- id BB+ s.d id BB-
Efek Indonesia BBB-
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Tagihan Kepada Pemerintah 262.953 - - 16.845.686 -
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 762.891 285.252 - 392.434 -
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral
3 - - - - -
dan Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank 730.833 633.883 66.637 - -
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal
6 Kredit Beragun Properti Komersial
7 Kredit Pegawai/Pensiunan
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan
8
Portofolio Ritel
9 Tagihan kepada Korporasi 2.794.923 480.690 216.702 - -
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
11 Aset Lainnya
Total 4.551.601 1.399.826 283.339 17.238.120 -
*) Nilai Tagihan Bersih yang disajikan dalam tabel mengacu pada ketentuan Surat Edaran OJK No. 42/SEOJK.03/2016 tentang Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk
Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar
Lembaga
Peringkat Jangka panjang
Pemeringkat
Standard and
AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB-
Poor’s
No. Kategori Portofolio Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB-
Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3 Ba1 s.d Ba3
PT Fitch Ratings AA+(idn) s.d A+(idn) s.d. BBB+(idn) s.d BB+(idn) s.d
AAA (idn)
Indonesia AA-(idn) A-(idn) BBB-(idn) BB-(idn)
PT Pemeringkat id BBB+ s.d id
idAAA idAA+ s.d idAA- idA+ s.d id A- id BB+ s.d id BB-
Efek Indonesia BBB-
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Tagihan Kepada Pemerintah 267.239 - - 12.552.409 -
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 1.821.835 420.364 253.583 - -
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral
3 - - - - -
dan Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank 102.121 - 136.489 295 1.262
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal
6 Kredit Beragun Properti Komersial
7 Kredit Pegawai/Pensiunan
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan
8
Portofolio Ritel
9 Tagihan kepada Korporasi 2.883.933 1.238.616 216.702 - -
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
11 Aset Lainnya
Total 5.075.128 1.658.980 606.774 12.552.704 1.262
*) Nilai Tagihan Bersih yang disajikan dalam tabel mengacu pada ketentuan Surat Edaran OJK No. 42/SEOJK.03/2016 tentang Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk
Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar
id B+ s.d id B- Kurang dari idB- idA1 idA2 idA3 s.d id A4 Kurang dari idA4
- - - - - - - -
- - - - - - 5.066.829 6.498.182
21.387.122 21.387.122
504.496 504.496
- -
22.040.364 22.040.364
- - - - - - 123.765.164 127.257.480
4.344.926 4.344.926
13.692.932 13.692.932
- - - - - - 212.683.924 236.156.809
id B+ s.d id B- Kurang dari idB- idA1 idA2 idA3 s.d id A4 Kurang dari idA4
- - - - - - - -
- - - - - - 5.651.120 5.891.287
20.324.212 20.324.212
4.074.435 4.074.435
- -
25.563.001 25.563.001
- - - - - - 118.823.492 123.162.743
3.013.797 3.013.797
11.655.112 11.655.112
- - - - - - 211.551.822 231.446.669
Manajemen Risiko
Tabel 3.1.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank secara
Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
Lembaga
Peringkat Jangka panjang
Pemeringkat
Standard and
AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB-
Poor’s
No. Kategori Portofolio Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB-
Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3 Ba1 s.d Ba3
PT Fitch Ratings AA+(idn) s.d A+(idn) s.d. BBB+(idn) s.d BB+(idn) s.d
AAA (idn)
Indonesia AA-(idn) A-(idn) BBB-(idn) BB-(idn)
PT Pemeringkat id BBB+ s.d id
idAAA idAA+ s.d idAA- idA+ s.d id A- id BB+ s.d id BB-
Efek Indonesia BBB-
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Tagihan Kepada Pemerintah 262.953 - - 16.845.686 -
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 762.891 285.252 - 392.434 -
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral
3 - - - - -
dan Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank 730.833 633.883 66.637 - -
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal
6 Kredit Beragun Properti Komersial
7 Kredit Pegawai/Pensiunan
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan
8
Portofolio Ritel
9 Tagihan kepada Korporasi 2.794.923 480.690 216.702 - -
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
11 Aset Lainnya
Total 4.551.601 1.399.826 283.339 17.238.120 -
*) Nilai Tagihan Bersih yang disajikan dalam tabel mengacu pada ketentuan Surat Edaran OJK No. 42/SEOJK.03/2016 tentang Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk
Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar
Lembaga
Peringkat Jangka panjang
Pemeringkat
Standard and
AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB-
Poor’s
No. Kategori Portofolio Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB-
Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3 Ba1 s.d Ba3
PT Fitch Ratings AA+(idn) s.d A+(idn) s.d. BBB+(idn) s.d BB+(idn) s.d
AAA (idn)
Indonesia AA-(idn) A-(idn) BBB-(idn) BB-(idn)
PT Pemeringkat id BBB+ s.d id
idAAA idAA+ s.d idAA- idA+ s.d id A- id BB+ s.d id BB-
Efek Indonesia BBB-
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Tagihan Kepada Pemerintah 267.239 - - 12.552.409 -
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 1.821.835 420.364 253.583 - -
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral
3 - - - - -
dan Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank 102.121 - 136.489 295 1.262
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal
6 Kredit Beragun Properti Komersial
7 Kredit Pegawai/Pensiunan
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan
8
Portofolio Ritel
9 Tagihan kepada Korporasi 2.883.933 1.238.616 216.702 - -
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
11 Aset Lainnya
Total 5.075.128 1.658.980 606.774 12.552.704 1.262
*) Nilai Tagihan Bersih yang disajikan dalam tabel mengacu pada ketentuan Surat Edaran OJK No. 42/SEOJK.03/2016 tentang Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk
Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar
id B+ s.d id B- Kurang dari idB- idA1 idA2 idA3 s.d id A4 Kurang dari idA4
- - - - - - - -
- - - - - - 5.154.112 6.585.465
21.387.122 21.387.122
504.496 504.496
- -
26.735.058 26.735.058
- - - - - - 123.847.264 127.339.579
4.461.250 4.461.250
14.086.764 14.086.764
- - - - - - 218.058.158 241.531.043
id B+ s.d id B- Kurang dari idB- idA1 idA2 idA3 s.d id A4 Kurang dari idA4
- - - - - - - -
- - - - - - 5.955.119 6.195.285
20.324.212 20.324.212
4.074.435 4.074.435
- -
30.546.832 30.546.832
- - - - - - 119.061.680 123.400.931
3.295.808 3.295.808
12.688.021 12.688.021
- - - - - - 218.392.759 238.287.606
Manajemen Risiko
Tabel 3.2.a.1: Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk): Transaksi Derivatif
Over the Counter - Bank secara Individu
Tabel 3.2.a.2: Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk): Transaksi Derivatif
Over the Counter - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
Manajemen Risiko
Tabel 3.2.b.1: Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Repo - Bank Secara Individu
Pada tanggal 31 Desember 2016, tidak terdapat eksposur risiko kredit pihak lawan (transaksi repo) untuk Bank
secara individu.
Tabel 3.2.b.2: Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Repo - Bank Secara Konsolidasi dengan
Perusahaan Anak
Pada tanggal 31 Desember 2016, tidak terdapat eksposur risiko kredit pihak lawan (transaksi repo) untuk Bank
secara konsolidasi dengan Perusahaan Anak.
Tabel 3.2.c.1: Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Reverse Repo - Bank Secara Individu
(dalam jutaan rupiah)
Posisi 31 Desember 2016 Posisi 31 Desember 2015
Tagihan Tagihan
No. Kategori Portofolio ATMR ATMR
Tagihan Nilai Bersih Tagihan Nilai Bersih
Setelah Setelah
Bersih MRK setelah Bersih MRK setelah
MRK MRK
MRK MRK
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Tagihan Kepada Pemerintah 542.956 - - - 174.552 - - -
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - -
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga
3 - - - - - - - -
Internasional
4 Tagihan kepada Bank - - - - - - - -
5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portfolio Ritel - - - - - - - -
6 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - - -
Total 542.956 - - - 174.552 - - -
Tabel 3.2.c.2: Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Reverse Repo - Bank Secara Konsolidasi
dengan Perusahaan Anak
(dalam jutaan rupiah)
Posisi 31 Desember 2016 Posisi 31 Desember 2015
Tagihan Tagihan
No. Kategori Portofolio ATMR ATMR
Tagihan Nilai Bersih Tagihan Nilai Bersih
Setelah Setelah
Bersih MRK setelah Bersih MRK setelah
MRK MRK
MRK MRK
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Tagihan Kepada Pemerintah 542.956 - - - 174.552 - - -
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - -
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga
3 - - - - - - - -
Internasional
4 Tagihan kepada Bank - - - - - - - -
5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portfolio Ritel - - - - - - - -
6 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - - -
Total 542.956 - - - 174.552 - - -
Manajemen Risiko
Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit
Tabel 4.1.a: Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak
Mitigasi Risiko Kredit - Bank Secara Individu
- 32.928.036 - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
- 174.552 - - - - - - - - - - -
1.439 - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
Manajemen Risiko
Tabel 4.1.b: Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak
Mitigasi Risiko Kredit - Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
- 32.928.036 - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
- 174.552 - - - - - - - - - - -
1.439 - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
Manajemen Risiko
Tabel 4.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank Secara Individu
A Eksposur Neraca
1 Tagihan Kepada Pemerintah 34.306.135 - - - -
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 6.089.190 - - - -
Tagihan Kepada Bank Pembangunan
3 - - - - -
Multilateral dan Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank 6.121.733 57.421 - 174.656 -
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 21.387.122 61.741 - - -
6 Kredit Beragun Properti Komersial 504.496 - - - -
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - -
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan
8 21.803.093 88.861 - 3.456 -
Portofolio Ritel
9 Tagihan kepada Korporasi 120.961.546 3.733.351 113.713 137.303 -
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 4.344.926 1.946 - 7.546 -
11 Aset Lainnya 13.692.932 - - - -
Total Eksposur Neraca 229.211.173 3.943.321 113.713 322.961 -
B Eksposur Rekening Adminsitratif
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - -
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - -
Tagihan Kepada Bank Pembangunan
3 - - - - -
Multilateral dan Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank 27.710 - - - -
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - - - -
6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - -
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - -
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan
8 62.783 5.723 - - -
Portofolio Ritel
9 Tagihan kepada Korporasi 6.042.332 323.747 - - -
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo - - - - -
Total Eksposur Rekening Administratif 6.132.825 329.470 - - -
C Eksposur Counterparty Credit Risk
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - -
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 35.983 - - - -
Tagihan Kepada Bank Pembangunan
3 - - - - -
Multilateral dan Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank 348.739 - - - -
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan
5 174.488 - - - -
Portofolio Ritel
6 Tagihan kepada Korporasi 253.601 - - - -
Total Eksposure Counterparty Credit Risk 812.811 - - - -
Total (A+B+C) 236.156.809 4.272.791 113.713 322.961 -
*) Nilai Tagihan Bersih yang disajikan dalam tabel mengacu pada ketentuan Surat Edaran OJK No. 42/SEOJK.03/2016 tentang Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit dengan
Menggunakan Pendekatan Standar
Bagian Yang Tidak Bagian Yang Dijamin Dengan Bagian Yang Tidak
Tagihan Bersih
Dijamin Agunan Garansi Asuransi Kredit Lainnya Dijamin
(8) = (3)- (14) = (9)-
(9) (10) (11) (12) (13)
[(4)+(5)+(6)+(7)] [(10)+(11)+(12)+(13)
34.306.135 31.712.023 - 32.928.036
6.089.190 4.608.804 - 4.659.495
- - - -
- - - -
- - - -
Manajemen Risiko
Tabel 4.2.b. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank Secara Konsolidasi dengan
Perusahaan Anak
A Eksposur Neraca
1 Tagihan Kepada Pemerintah 34.306.135 - - - -
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 6.089.190 - - - -
Tagihan Kepada Bank Pembangunan
3 - - - - -
Multilateral dan Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank 6.209.016 57.421 - 174.656 -
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 21.387.122 61.741 - - -
6 Kredit Beragun Properti Komersial 504.496 - - - -
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - -
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan
8 26.497.787 88.861 - 3.456 -
Portofolio Ritel
9 Tagihan kepada Korporasi 121.043.646 3.733.351 113.713 137.303 -
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 4.461.250 1.946 - 7.546 -
11 Aset Lainnya 14.086.764 - - - -
Total Eksposur Neraca 234.585.407 3.943.321 113.713 322.961 -
B Eksposur Rekening Adminsitratif
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - -
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - -
Tagihan Kepada Bank Pembangunan
3 - - - - -
Multilateral dan Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank 27.710 - - - -
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - - - -
6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - -
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - -
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan
8 62.783 5.723 - - -
Portofolio Ritel
9 Tagihan kepada Korporasi 6.042.332 323.747 - - -
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo - - - - -
Total Eksposur Rekening Administratif 6.132.825 329.470 - - -
C Eksposur Counterparty Credit Risk
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - -
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 35.983 - - - -
Tagihan Kepada Bank Pembangunan
3 - - - - -
Multilateral dan Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank 348.739 - - - -
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan
5 174.488 - - - -
Portofolio Ritel
6 Tagihan kepada Korporasi 253.601 - - - -
Total Eksposure Counterparty Credit Risk 812.811 - - - -
Total (A+B+C) 241.531.043 4.272.791 113.713 322.961 -
*) Nilai Tagihan Bersih yang disajikan dalam tabel mengacu pada ketentuan Surat Edaran OJK No. 42/SEOJK.03/2016 tentang Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit dengan
Menggunakan Pendekatan Standar
Bagian Yang Tidak Bagian Yang Dijamin Dengan Bagian Yang Tidak
Tagihan Bersih
Dijamin Agunan Garansi Asuransi Kredit Lainnya Dijamin
(8) = (3)- (14) = (9)-
(9) (10) (11) (12) (13)
[(4)+(5)+(6)+(7) [(10)+(11)+(12)+(13)
34.306.135 31.712.023 - 32.928.036
6.089.190 4.608.804 - 4.659.495
- - - -
- - - -
- - - -
Manajemen Risiko
Tabel 5.1.b. Pengungkapan Transaksi Sekuritisasi Aset - Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan tidak memiliki aktivitas transaksi sekuritisasi untuk posisi Bank secara
konsolidasi dengan Perusahaan Anak.
Tabel 5.2.a. Pengungkapan Ringkasan Aktivitas Transaksi Sekuritisasi Bank Bertindak Sebagai Kreditur Asal -
Bank secara Individu
Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan tidak memiliki transaksi sekuritisasi dalam hal Bank bertindak sebagai
kreditur asal untuk posisi Bank secara Individual.
Tabel 5.2.b. Pengungkapan Ringkasan Aktivitas Transaksi Sekuritisasi Bank Bertindak Sebagai Kreditur Asal -
Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan tidak memiliki transaksi sekuritisasi dalam hal Bank bertindak sebagai
kreditur asal untuk posisi Bank secara konsolidasi dengan Perusahaan Anak.
Tabel 6.1.2. Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif
(dalam jutaan rupiah)
Manajemen Risiko
Tabel 6.1.3. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Pihak Lawan
(Counterparty Credit Risk) (dalam jutaan rupiah)
Tabel 6.1.4. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen
(Settlement Risk)
Pada posisi tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan secara individu tidak memiliki eksposur yang menimbulkan
risiko kredit akibat kegagalan setelmen (settlement risk).
Perhitungan ATMR Risiko Kredit Pendekatan Standar - Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
Tabel 6.2.2. Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif
(dalam jutaan rupiah)
Tabel 6.2.3. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Pihak Lawan
(Counterparty Credit Risk) (dalam jutaan rupiah)
Manajemen Risiko
Tabel 6.2.4. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (Settlement Risk)
Pada posisi tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan secara konsolidasi tidak memiliki eksposur yang
menimbulkan risiko kredit akibat kegagalan setelmen (settlement risk).
3. Memantau utilisasi limit dan melakukan Untuk pengendalian limit risiko yang efektif,
eskalasi pelampauan limit sesuai prosedur Perusahaan menetapkan struktur limit yang
yang ditetapkan. komprehensif, sesuai dengan kompleksitas
4. Menyusun, memberikan masukan dan aktivitas yang diambil, dengan memperhatikan
rekomendasi terhadap metodologi tujuan bisnis Perusahaan, dan toleransi risiko.
pengukuran risiko pasar untuk mendukung Limit risiko pasar yang diaplikasikan oleh
bisnis unit dalam mengelola risiko pasar. perusahaan diantaranya adalah Value at Risk
5. Menyampaikan dan melakukan analisa (VaR), sensitivitas (DV01, basis DV01, CR01,
laporan risiko pasar kepada manajemen Vega, NOP), trigger loss, dan notional size untuk
senior Perusahaan termasuk diantaranya portofolio tertentu. Sementara itu, penetapan
laporan eksposur risiko, kecukupan modal limit terkait dengan risiko suku bunga di
serta stress testing. Banking Book diantaranya adalah limit EVE.
6. Mengkaji risiko terkait produk baru yang
akan diluncurkan oleh Treasury Limit untuk tingkat portfolio Treasury dievaluasi
7. Memberikan masukan kepada komite terkait minimal satu tahun sekali atau dapat dilakukan
atas pengajuan produk baru yang dapat lebih sering jika terdapat pergerakan volatilitas
mempengaruhi profil risiko Perusahaan. harga pasar atau perubahan business plan.
Evaluasi ini sekurang-kurangnya memuat
Sementara itu, untuk pengelolaan risiko pada informasi mengenai latar belakang perubahan
banking book dikelola oleh unit Asset Liabilities limit, dampak terhadap modal, dan tingkat
Management Risk (ALM Risk). kedisiplinan dalam mematuhi limit selama ini.
Manajemen Risiko
Market Risk
Management Framework
Proses identifikasi risiko pasar antara lain menggunakan perhitungan Value at Risk (VaR)
dilakukan melalui analisa produk baru dalam pengukuran risiko pasar.
(khususnya produk-produk tresuri) melalui
proses persetujuan produk baru yang Portofolio yang tercakup dalam pengukuran
merupakan kontrol kunci bagi Perusahaan Value at Risk (VaR) meliputi instrumen
dalam mengidentifikasi risiko pasar yang surat berharga, valuta asing dan derivatif.
melekat (inherent risk) pada setiap produk Metodologi perhitungan VaR yang digunakan
tersebut, untuk kemudian dipertimbangkan adalah historical simulation, yang dikaji ulang
dan dimitigasi sebelum atau setelah produk secara berkala dengan asumsi dimana nilai
diluncurkan. Untuk mendukung proses imbal hasil suatu aset di masa lalu digunakan
identifikasi risiko pasar yang kuat, Perusahaan untuk memprediksi potensi risiko di masa yang
memiliki kebijakan pengelolaan risiko produk akan datang. Metode Historical Simulation VaR
dan aktivitas, yang mengatur mengenai proses tidak membutuhkan asumsi terkait distribusi
pengajuan, kaji ulang, dan persetujuan atas imbal hasil suatu aset. Metode valuasi dalam
produk dan aktivitas baru Perusahaan. pengukuran nilai wajar suatu instrumen
dilakukan dengan mengunakan harga yang
a. Pengelolaan risiko pasar untuk portofolio tersedia di pasar (mark to market) atau dalam
trading book kondisi pasar yang tidak likuid menggunakan
Dalam mengelola risiko pasar untuk portofolio perhitungan theoretical price (mark to model).
trading book, secara internal Perusahaan
menggunakan analisa sensitivitas, yaitu Perusahaan melakukan perhitungan VaR untuk
perubahan nilai portofolio akibat pergerakan melihat risiko pasar secara internal setiap hari
satu satuan variabel pasar yang independen, dan pengukuran VaR berdasarkan pada tingkat
seperti DV01 dan basis DV01 untuk portofolio kepercayaan sebesar 99,7% (sembilan puluh
instrumen terkait suku bunga, net open sembilan koma tujuh persen).
position untuk posisi terbuka valuta asing,
dan Vega untuk portofolio option. Selain Perhitungan risiko untuk keperluan
analisa sensitivitas, Perusahaan juga sudah Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
(KPMM) risiko pasar adalah menggunakan konsentrasi eksposur risiko pada suatu
Metode Standar yang meliputi perhitungan posisi, jenis risiko, tipe instrumen dan/atau
atas risiko suku bunga dan risiko nilai tukar. pasar tertentu. Penetapan limit ini mengacu
kepada risk tolerance dari Perusahaan
Risiko pasar yang wajib diperhitungkan dengan mempertimbangkan target profit
dalam beban modal untuk pendekatan dari aktivitas perdagangan.
standar adalah:
1. Posisi instrumen keuangan dalam trading Strategi yang diambil oleh Perusahaan
book yang terekspos risiko suku bunga. dalam proses pengendalian risiko pasar
2. Posisi valuta asing dalam trading book adalah konservatif. Hal ini dilakukan melalui
dan banking book yang terekspos risiko hedging, squaring position, back-to-back
nilai tukar. dan cara lain yang bertujuan untuk off-
3. Posisi option dengan underlying suku setting atas suatu transaksi/posisi yang
bunga dan/atau valuta asing dalam memiliki eksposur risiko pasar serta dapat
trading book. digunakan untuk proses transfer risiko
yang dimiliki. Perusahaan hanya melakukan
Posisi instrumen keuangan dalam trading transaksi yang sesuai dengan risk appetite
book yang terekspos risiko suku bunga seperti dan strategi bisnis Perusahaan.
yang dimaksud untuk keperluan perhitungan
modal minimum menggunakan metode Perusahaan juga membatasi atau melarang
standar menghitung semua posisi pada jenis transaksi atau instrumen tertentu
portofolio surat berharga, serta derivative untuk ditransaksikan oleh unit bisnis, serta
lainnya seperti FX Forward, FX Swap, IRS/ mengurangi risiko dengan cara memberikan
CCS, IR Future, dan lain-lain. Demikian juga batas maksimum transaksi atau portofolio
halnya dengan perhitungan modal minimum sesuai dengan risk appetite Perusahaan.
untuk risiko option, Perusahaan menghitung Namun demikian, Perusahaan juga dapat
seluruh posisi option pada portofolio trading menerima risiko jika eksposur risiko
book baik dengan underlying suku bunga masih berada dalam batas risk appetite
maupun valuta asing sesuai dengan metode Perusahaan dan keuntungan yang diperoleh
standar. Untuk risiko nilai tukar, Perusahaan jauh melebihi risikonya.
menghitung seluruh posisi on dan off balance
sheet baik dalam portofolio trading book dan b. Pengelolaan risiko suku bunga di banking
banking book. book.
Perusahaan melakukan pengukuran
Proses pemantauan risiko pasar dilakukan atas risiko suku bunga di banking book
dalam beberapa tahap, yaitu front end yang timbul dari perbedaan perubahan
control dan penetapan limit. Pada front end suku bunga dan arus kas (repricing risk),
control, dealer berperan sebagai pemantau perubahan keterkaitan suku bunga dari
utama atas risiko pasar yang ditimbulkan beberapa yield curve dengan posisi yang
dari aktivitas trading maupun pengelolaan berbeda dimana dapat mempengaruhi
aset dan liabilitas Perusahaan. Dealer wajib aktivitas Perusahaan (basis risk), perubahan
menjaga posisi terbuka trading sepanjang keterkaitan suku bunga pada rentang jatuh
hari dengan memperhatikan limit yang telah tempo (yield curve risk), dan suku bunga
ditentukan oleh Manajemen. terkait option embedded dalam produk
banking book (option risk).
MRM melakukan pemantauan terhadap
pelampauan limit trading secara harian. Perusahaan mengukur eksposur risiko suku
Penetapan limit berfungsi untuk membatasi bunga baik dari perspektif pendapatan
Manajemen Risiko
dan perspektif ekonomis di bawah rentang menyebabkan model tidak dapat mengukur
kemungkinan dari skenario suku bunga seluruh faktor risiko pasar yang material atau
potensial, termasuk kondisi stress. Pendekatan model menjadi tidak relevan lagi.
pengukuran yang dapat digunakan untuk
melakukan analisa atas eksposur risiko suku Stress Testing
bunga yaitu: repricing gap analysis, PVBP, Perusahaan secara periodik melakukan stress
static simulation Economic Value of Equity testing untuk mengestimasi potensi kerugian
(EVE). Dalam melakukan perhitungan EVE, Perusahaan pada kondisi pasar yang tidak
Perusahaan telah menerapkan metodologi normal guna melihat sensitivitas kinerja
behavior arus kas terhadap produk yang Tresuri terhadap perubahan faktor risiko dan
tidak memiliki jatuh tempo, serta telah mengidentifikasi pengaruh yang berdampak
memperhitungkan juga asumsi/proyeksi arus signifikan terhadap portofolio Perusahaan.
kas prepayment terhadap produk pinjaman
sesuai yang dipersyaratkan oleh Regulator. Pada pelaksanaan stress testing ini, sistem
pengukuran risiko harus cukup fleksibel untuk
Skenario yang digunakan pada static memfasilitasi berbagai macam skenario
simulation Economic Value of Equity (EVE) yang dijalankan termasuk pengalaman
adalah parallel interest rate shift up/down. kerugian terbesar yang dialami pada masa
Skenario perhitungan kecukupan modal terkait lalu (large historical market moves). Asumsi
perubahan suku bunga yang digunakan adalah yang digunakan dalam stress testing harus
sebesar 400 bps untuk portfolio Rupiah dan secara cermat dikembangkan untuk menguji
200 bps untuk portfolio US Dollar. kecenderungan kondisi portofolio Tresuri.
yang bersifat independen, yaitu Satuan • Organisasi unit pengendalian risiko pasar
Kerja Internal Audit (SKAI) untuk kemudian antara lain pelaksanaan tugas dan tanggung
disampaikan kepada manajemen dan Komite jawab, independensi, dan kecukupan
Audit untuk ditindaklanjuti. Informasi terkait sumber daya manusia.
dengan eksposur risiko pasar dikonsolidasi • Integrasi pengukuran risiko pasar ke dalam
dan dilaporkan oleh unit yang membidangi proses manajemen risiko harian.
keuangan dan akuntansi. • Cakupan produk atau instrumen keuangan
yang terekspos risiko pasar yang
Internal Audit melakukan kaji ulang terhadap menggunakan model internal.
manajemen risiko pasar dilakukan secara • Verifikasi terhadap konsistensi, ketepatan
berkala minimal sekali dalam setahun melalui waktu, independensi, dan keandalan sumber
proses audit internal. Kaji ulang mencakup data yang digunakan dalam model internal.
aktivitas yang dilakukan Unit Pengendalian • Keakuratan dan kelengkapan data untuk
Risiko Pasar dan satuan kerja operasional yang pengukuran risiko.
terkait dengan manajemen Risiko Pasar. Kaji • Proses persetujuan internal untuk
ulang tersebut paling kurang meliputi: penggunaan model/teknik penilaian
• Kecukupan dokumentasi dari manajemen (valuasi).
risiko pasar (termasuk model internal). • Keakuratan hasil valuasi.
• Proses persetujuan terhadap perubahan • Keakuratan dan kelayakan dari berbagai
signifikan dalam manajemen risiko pasar. asumsi volatilitas dan korelasi.
• Integritas sistem informasi manajemen • Verifikasi terhadap proses validasi internal
risiko pasar. dan proses backtesting.
Internal Audit wajib mendokumentasikan seluruh laporan kaji ulang yang dilakukannya. Selain itu, sesuai
ketentuan regulator yang berlaku mengenai pelaksanaan fungsi audit internal Perusahaan, Internal Audit
wajib menyampaikan laporan pelaksanaan fungsi audit internal.
*) Untuk Bank yang memiliki perusahaan anak yang memiliki eksposur risiko dimaksud
Manajemen Risiko
Tabel 7.2. Pengungkapan Eksposur Interest Rate Risk in Banking Book (IRRBB)
(dalam jutaan rupiah)
ALCO memberikan rekomendasi dan membuat Perusahaan menetapkan limit dan parameter
keputusan untuk memastikan bahwa risiko risiko likuiditas sesuai dengan tingkat risk
likuiditas telah dikelola dengan baik pada kondisi appetite antara lain berdasarkan analisa gap
normal dan krisis. Pengawasan aktif ini sejalan likuiditas saat normal dan saat stress, serta
dengan ketentuan yang ditetapkan sesuai analisa rasio likuiditas.
dengan SEBI 16/11/DPNP/2009 dan SEOJK
No. 34/SEOJK.03/2016 mengenai Pengelolaan Sejalan dengan kebijakan risiko likuiditas,
Manajemen Likuiditas Perusahaan. Keputusan sebuah struktur kebijakan risiko tiga tingkat
yang diambil oleh ALCO dalam pengelolaan aset dibuat untuk memfasilitasi pelaksanaan yang
dan liabilitas merupakan keputusan yang berlaku efektif dari kerangka kerja manajemen risiko
tetap dan diterapkan oleh seluruh unit yang terkait. likuiditas dengan membedakan berbagai jenis
kebijakan, batas risiko dan prosedur ataupun
Direksi memastikan struktur manajemen risiko pedoman teknis manajemen risiko likuiditas.
likuiditas yang menunjukkan garis wewenang
dan tanggung jawab untuk berbagai tingkat Kaji ulang terhadap kecukupan kebijakan dan
manajemen ditetapkan dan mempertahankan prosedur yang berlaku juga telah dilakukan secara
kesadaran berkelanjutan atas kinerja Perusahaan periodik. Penilaian atas kecukupan kebijakan dan
dan profil risiko likuiditas secara keseluruhan. pelaksanaannya dilakukan oleh pihak independen
Pemantauan risiko likuiditas dilakukan oleh yaitu Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) dan hasil
unit ALM Risk bersama dengan unit-unit terkait kajian disampaikan kepada pihak manajemen
lainnya dan kemudian melaporkan kepada dan Komite Audit untuk ditindaklanjuti.
Asset & Liabilities Committee (ALCO).
Strategi Pendanaan
Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit Dalam pengelolaan likuiditas yang ada, perusahaan
Perusahaan telah memiliki kebijakan dan prosedur senantiasa berusaha memenuhi kebutuhan
yang memadai dalam manajemen risiko likuiditas. pendanaannya melalui strategi-strategi yang
Kebijakan tersebut disusun oleh Satuan Kerja mendukung kelangsungan dan kestabilan dalam
Manajemen Risiko bersama dengan unit terkait, pengelolaan pendanaan. Oleh karena itu Perusahaan
antara lain Kebijakan Manajemen Risiko Likuiditas, selalu berusaha meningkatkan pendanaan yang
Pelaporan Risiko Likuiditas dan Prosedur Eskalasi, bersifat stabil dan berkelanjutan. Sesuai arahan
Rencana Kontijensi Pendanaan Darurat, Pelaporan Manajemen, untuk menjaga stabilitas dan biaya
Risiko Likuiditas dan Asumsi Kondisi Bisnis Normal pendanaan, Perusahaan berfokus pada CASA
dan Pelaporan Risiko Likuiditas Model Behavioral melalui segmen Ritel dan SME. Dalam periode
Cash Flow. Kebijakan dan prosedur tersebut satu tahun, terjadi tren peningkatan CASA yang
menjadi pedoman Perusahaan dalam mengelola diharapkan dapat terus ditingkatkan.
risiko likuiditas. Kebijakan dan prosedur tersebut
harus disetujui oleh ALCO. Hal ini merupakan
cerminan dari keterlibatan dan pengawasan aktif
manajemen dalam pengelolaan risiko likuiditas.
Manajemen Risiko
Komposisi Deposito Rupiah berdasarkan Produk Komposisi Deposito Valas berdasarkan Produk
100% 100%
TD TD
50% 50% 21,28% 22,99% 21,26% 24,79%
SA 21,21% SA
24,78% CA CA
26,62% 27,77% 27,14% 27,05%
45,18% 46,97% 49,57% 45,60% 37,68%
17,72% 21,68% 20,20% 21,38% 21,64%
0% 0%
Des-15 Mar-16 Jun-16 Sep-16 Des-16 Des-15 Mar-16 Jun-16 Sep-16 Des-16
Komposisi Deposito Rupiah berdasarkan Segmen Komposisi Deposito Valas berdasarkan Segmen
100% 100%
50% 50%
22,80% 19,46% 21,79% 21,56% 17,95%
Ritel Ritel
17,18% 18,64% 17,05% 18,34% 17,94% UKM UKM
39,84%
38,13% 40,51% 39,72% 37,81%
27,61% 24,95% 26,73% 25,36% 25,10% Wholesale Wholesale
0% 0%
Des-15 Mar-16 Jun-16 Sep-16 Des-16 Des-15 Mar-16 Jun-16 Sep-16 Des-16
Kerangka pengelolaan risiko likuiditas CIMB Niaga secara ringkas dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
• Kebijakan
dan
prosedur
• ALCO Risiko
Pengawasan Aktif
• KIPER Kebijakan, Prosedur Likuiditas
Dewan Direksi dan • Risk
dan Limit
Komisaris Appetite
Statement
Proses
Manajemen
Risiko Likuiditas • Early
Warning
• Liquidity Signal
Pengawasan, • Full
Gap NBC Identifikasi dan
Pelaporan dan Balance
(daily) and Pengukuran Risiko Sheet
Pengendalian Risiko Liquidity
Stress
Gap
(weekly)
• Analisa
• CFP EWS kondisi
normal dan
stres
• Rasio-rasio
likuiditas
Proses identifikasi dan pengukuran risiko yang dipantau antara lain: Liquidity Gap untuk
likuiditas antara lain dilakukan melalui: mata uang lokal dan valas, rasio Loan to
Deposit (LDR), rasio konsentrasi pendanaan,
Analisis Gap Likuiditas pada Situasi Bisnis rasio kecukupan aktiva likuid dan rasio likuiditas
Normal dan Stress (Krisis) Basel III yaitu Liquidity Coverage Ratio (LCR)
Risiko likuiditas terutama dipantau dan dan Net Stable Funding Ratio (NSFR).
dikelola atas dasar proyeksi arus kas (gap
likuiditas) sebagai alat ukur risiko likuiditas Early Warning System (EWS)
yang utama. Perusahaan harus mengukur dan Perusahaan memiliki Early Warning System (EWS),
memproyeksikan arus kas yang timbul dari yaitu sistem peringatan yang menginformasikan
profil jatuh tempo maupun perilaku aktiva, lebih dini kepada Manajemen jika terjadi
kewajiban, rekening administratif komitmen pemburukan situasi yang bisa membahayakan
dan turunannya melalui beberapa periode gap. posisi likuiditas Perusahaan. EWS merupakan
sebuah metodologi analisa yang dapat digunakan
Alat ukur risiko likuditas tersebut disiapkan untuk mendeteksi suatu masalah likuiditas, untuk
dalam dua bentuk skenario yaitu kondisi normal mengevaluasi kebutuhan pendanaan Perusahaan,
dan kondisi stress (krisis). Batasan target yang dan strategi pada saat krisis likuiditas. Pada
harus dicapai adalah bahwa Perusahaan harus dasarnya, EWS menginformasikan indikator yang
dapat memenuhi kebutuhan arus kas keluar dilaporkan secara harian, seperti pergerakan
yang terjadi melalui arus kas masuk selama 30 indikator makro, indikator perbankan dan sistem
hari kedepan. keuangan, indikator internal Perusahaan dan
indikator yang dilaporkan berdasarkan event
Analisa kondisi normal adalah dimana arus yang dapat memberikan sinyal kekuatan kondisi
kas keluar dan arus kas masuk berjalan dalam keuangan dan stabilitas Perusahaan. Indikator
kondisi normal, dimana semua berjalan tersebut diseleksi berdasarkan dampaknya
berdasarkan kebiasaan umum atau behavioral, terhadap sistem keuangan dengan menggunakan
bisnis berjalan seperti biasa, pertumbuhan studi empiris.
deposit dari masyarakat tetap meningkat
dan kebutuhan untuk melakukan transaksi Tujuan dari EWS antara lain untuk membantu
interbank masih dapat dilakukan dengan Manajemen dalam menentukan langkah-
tingkat bunga yang wajar. Sedangkan kondisi langkah pencegahan sehingga membuat
stress atau krisis adalah saat terjadi arus kas likuiditas Perusahaan berada pada tingkat yang
keluar diluar perkiraan yaitu penarikan dana diharapkan, mengingat likuiditas tidak dapat
dari nasabah yang meningkat signifikan dan dibangun dalam tempo yang singkat. Disamping
batalnya penerimaan arus kas masuk angsuran itu, EWS juga membantu menghindarkan
pinjaman dari debitur sehingga mengharuskan Perusahaan terjerumus dalam krisis likuiditas
Perusahaan untuk mencairkan lebih cepat yang buruk yang dapat mempengaruhi
komponen liquefiable asset yang dimiliki untuk kemampuan Perusahaan dalam melakukan
menutupi mismatch yang terjadi. Kecukupan akses ke sumber pendanaan yang ada, serta
komponen liquefiable asset untuk memenuhi membantu Manajemen dalam menentukan
mismatch tersebut akan menjadi tolak ukur strategi perbaikan untuk memaksimalkan
Perusahaan dalam kondisi aman. likuiditas aktiva dan stabilitas pasiva.
Manajemen Risiko
Indikator pemantauan potensi krisis (Early Warning Signal) yang ada merupakan bagian dalam Rencana
Pendanaan Kontinjensi Darurat yang ada. EWS dimonitor secara rutin setiap hari yang akan menjadi faktor
penerapan Rencana Pendanaan Kontinjensi Darurat yang telah disiapkan.
Dalam hal terjadi krisis, Perusahaan harus mengaktifkan prosedur CFP dan menjadi mandiri selama periode
tersebut. Perusahaan telah melakukan pengujian CFP untuk memastikan prosedur yang telah ditetapkan
dapat dijalankan dalam situasi krisis yang sebenarnya. Sebagai salah satu bentuk pengolahan risiko
likuiditas, Perusahaan telah membentuk Funding Crisis Management Team (FCMT). Anggota FCMT terdiri
dari semua direktur ditambah dengan beberapa Manajemen Senior sehingga diharapkan keputusan dalam
FCMT ini dapat cepat diterapkan dan disampaikan ke seluruh jajaran yang ada.
Perusahaan secara rutin melakukan uji coba atas Kebijakan CFP ini dengan harapan, semua pihak terkait
akan dapat dengan cepat dan tepat dalam mengambil keputusan dan menjalankannya apabila terjadi krisis.
Uji coba atau CFP testing dilakukan minimal setahun sekali.
Terdapat 3 fase utama manajemen krisis likuiditas dan Perusahaan sebagai berikut:
Manajemen Risiko
dalam sistem batasan Perusahaan yang disebut Ketika batasan toleransi likuiditas terlampaui,
sebagai Batasan Regulator, Limit, Management Perusahaan akan melakukan tindakan korektif
Action Trigger (MAT) dan Alert. yang diperlukan untuk mengelola pelampauan
dengan persetujuan dari manajemen senior
Toleransi yang ditetapkan secara internal sebagaimana diatur dalam prosedur eskalasi
adalah Limit, Management Action Trigger dan dan pelaporan risiko likuiditas. Semua
Alert. Sedangkan untuk Batasan Regulator pelampauan batasan toleransi yang ditetapkan
adalah batasan yang tidak boleh terlampaui serta tindakan korektif telah didokumentasikan
seperti yang telah ditetapkan oleh Regulator. dengan baik.
Oleh karena itu, batasan toleransi internal yang
disiapkan adalah sebagai peringatan sebelum Implementasi atas gap likuiditas yang
menyentuh batasan Regulator. berfungsi sebagai ukuran pencegahan untuk
mengendalikan risiko yang timbul dari posisi
Batasan toleransi internal disiapkan sebagai arus kas harian yang tidak sesuai.
batasan toleransi yang harus dijaga setiap saat
untuk mengontrol ukuran posisi baik untuk Batasan toleransi internal tersebut telah ditinjau
cumulative net cashflow mismatch atau liquidity minimal satu tahun sekali untuk memastikan
Gap (menggunakan behavioral cash flow) serta kesesuaian dan keselarasannya dengan risk
beberapa komponen rasio Likuditas lainnya appetite Perusahaan, kapasitas pendanaan,
seperti Jumlah Likuid Aset terhadap Total Aset, perubahan kondisi pasar dan strategi bisnis
Net Interbank Ratio, konsentrasi Deposit dan dari waktu ke waktu.
beberapa komponen rasio likuiditas.
Batasan Regulator: Batasan yang ditetapkan oleh
Regulator terhadap komponen rasio
Dalam menentukan toleransi internal untuk likuiditas yang ditetapkan dan tidak
boleh terlampaui.
likuiditas, Perusahaan mempertimbangkan
Limit: Batasan yang ditetapkan secara
beberapa faktor yaitu posisi historis mismatch internal atas beberapa komponen
dan penggunaan batasan toleransi, kapasitas monitoring likuiditas dan dituangkan
dalam Risk Appetite.
pendanaan, diversifikasi dana, kondisi pasar
MAT: • Berfungsi sebagai hard triger,
dan analisa stress likuiditas. guna mendorong dan memastikan
manajemen bahwa profil risiko
tidak melebihi jumlah maksimum
Kepatuhan atas batasan toleransi likuiditas risiko yang dapat diterima Bank.
tersebut dan kondisi terakhir harus dilaporkan • Saat MAT terlampaui, tindakan
korektif harus diambil untuk
kepada ALCO setidaknya secara bulanan. memulihkan posisi tersebut.
Alert: Berfungsi sebagai soft triger guna
mengingatkan Manajemen profil
risiko sudah berada pada skala yang
tinggi.
Manajemen Risiko
- 270.674 270.674 - - - -
- 55.027 - 55.000 - - 27
- - - - - - -
- 733.540 733.540 - - - -
- 733.540 733.540 - - - -
(20.748.844) (43.576.146) (8.784.534) (6.646.800) (6.378.387) (5.803.267) (15.963.158)
109.448.487 (9.240.652) (90.575.478) (22.578.876) (3.176.243) 548.911 106.541.034
(14.017.584) (90.575.478) (113.154.354) (116.330.597) (115.781.686) (9.240.652)
Manajemen Risiko
Tabel 8.1.b. Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
- 341.197 341.197 - - - -
- - - - - - -
- 733540 733540 - - - -
- 733.540 733.540 - - - -
(20.748.844) (43.576.146) (8.784.534) (6.646.800) (6.378.387) (5.803.267) (15.963.158)
109.793.484 (8.533.304) (92.793.210) (22.089.412) (1.685.839) 5.515 108.029.641
(13.167.069) (92.793.210) (114.882.622) (116.568.460) (116.562.945) (8.533.304)
Manajemen Risiko
Tabel 8.2.a. Pengungkapan Profil Maturitas Valuta Asing - Bank Secara Individu
Posisi 31 Desember 2016
No. Pos-pos Jatuh Tempo*)
Saldo
< 1 bulan > 1 bln s.d. 3 bln > 3 bln s.d. 6 bln > 6 bln s.d. 12 bln
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
I NERACA
A Aset
1. Kas 462.741 462.741 - - -
2. Penempatan pada 2.785.854 2.785.854 - - -
Bank Indonesia
3. Penempatan pada 4.885.580 4.885.580 - - -
bank lain
4. Surat Berharga 2.345.730 45.789 100.645 - -
5. Kredit yang diberikan 25.072.831 2.526.522 2.354.619 3.386.510 1.584.661
6. Tagihan lainnya 3.206.652 616.919 992.147 1.413.159 73.977
7. Lain-lain - - - - -
Total Aset 38.759.388 11.323.405 3.447.411 4.799.669 1.658.638
B. Kewajiban
1. Dana Pihak Ketiga 33.800.490 25.968.900 1.729.770 761.216 1.017.187
2. Kewajiban pada Bank - - - - -
Indonesia
3. Kewajiban pada 377.207 377.207 - - -
bank lain
4. Surat Berharga yang - - - - -
Diterbitkan
5. Pinjaman yang 1.514.889 616.733 898.156 - -
Diterima
6. Kewajiban lainnya 3.474.184 605.258 990.064 1.669.427 129.593
7. Lain-lain -
Total Kewajiban 39.166.770 27.568.098 3.617.990 2.430.643 1.146.780
Selisih Aset dengan Kewajiban (407.382) (16.244.693) (170.579) 2.369.026 511.858
dalam Neraca
II REKENING ADMINISTRATIF
A. Tagihan Rekening
Administratif
1. Komitmen - - - - -
2. Kontijensi 1.588.120 1.588.120 - - -
Total Tagihan Rekening 1.588.120 1.588.120 - - -
Administratif
B. Kewajiban Rekening
Administratif
1. Komitmen 12.310.357 2.617.724 2.400.316 2.334.892 2.862.205
2. Kontijensi 776.236 157.473 162.946 196.050 201.392
Total Kewajiban Rekening 13.086.593 2.775.197 2.563.262 2.530.942 3.063.597
Administratif
Selisih Tagihan dan Kewajiban (11.498.473) (1.187.077) (2.563.262) (2.530.942) (3.063.597)
dalam Rekening Administratif
Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)] (11.905.855) (17.431.770) (2.733.841) (161.916) (2.551.739)
Selisih Kumulatif (17.431.770) (20.165.611) (20.327.527) (22.879.266)
- 7.572.664 7.572.664 - - - -
- 1.309.029 1.309.029 - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- 1.527.819 1.527.819 - - - -
- 1.527.819 1.527.819 - - - -
(2.153.595) (18.053.136) (604.372) (13.350.453) (2.330.950) (1.263.245) (504.116)
10.973.411 (16.487.304) (13.962.024) (14.722.165) 454.517 134.689 11.607.679
(11.905.855) (13.962.024) (28.684.189) (28.229.672) (28.094.983) (16.487.304)
Manajemen Risiko
Tabel 8.2.b. Pengungkapan Profil Maturitas Valuta Asing - Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
- 3.028.370 3.028.370 - - - -
- 7.572.664 7.572.664 - - - -
2.199.296 2.191.177 88.740 2.008 - - 2.100.429
15.220.519 25.390.937 1.712.720 1.661.127 3.589.189 2.214.856 16.213.045
110.450 3.458.359 797.171 1.003.772 1.533.013 48.351 76.052
- - - - - - -
17.530.265 42.230.232 13.788.390 2.666.907 5.122.202 2.263.207 18.389.526
4.323.417 32.489.948 24.900.309 1.451.811 574.185 625.525 4.938.118
- - - - - - -
- 1.309.029 1.309.029 - - - -
- - - - - - -
2.095.220 18.632.189 1.908.821 13.305.101 2.116.903 916.746 384.618
58.375 948.766 223.370 45.352 214.047 346.499 119.498
Manajemen Risiko
D. Risiko Operasional
Risiko operasional merupakan kategori risiko yang sangat penting, mengingat model bisnis dan produk serta
layanan Perusahaan yang kini terus tumbuh menjadi lebih kompleks dan beragam. Risiko atas kesalahan
manusia, kegagalan teknologi informasi dan proses dalam operasional sehari-hari maupun penipuan dan
tindakan ilegal harus diminimalkani untuk menjaga tetap berlangsungnya kegiatan operasional. Oleh
karena itu dalam proses manajemen risiko operasional Perusahaan menggunakan pendekatan Risk Control
Self Assessment (RCSA), Key Risk Indicator (KRI), Loss Event Data Management (LED) dan Control Issue
Management (CIM), untuk mendeteksi risiko operasional sedini mungkin.
START
• Assess Key Risk • Determine KRI Atribute & • Root Cause Analysis
• Assess Key Control Threshold • Completeness of
• Assess Residual Risk • Determine KRI Owner Required Information
• Regular Update the KRI
Value
Any breach of
Any control Any mitigating
Amber/Red
weakness indentified action
Threshold?
CIM
Approval for
Recording
Perusahaan terus meningkatkan kerangka Perusahaan telah dikelola dengan tepat. Dengan
kerja manajemen risiko operasional, termasuk dibantu oleh Risk Control Unit sebagai unit
penggunaan proses penilaian risiko dan kerja independen yang ada di masing masing
kontrol yang memberikan unit bisnis dan unit Lini Pertahanan Pertama, setiap manajer
pendukung pandangan atas risiko operasional, bisnis atau fungsi bertanggung jawab atas
penilaian atas efektivitas kontrol, dan proses pengelolaan risiko operasional dan kepatuhan
pemantauan atas tindakan perbaikan (action di areanya. Tanggung jawab mencakup
plan) sehingga unit bisnis dan unit pendukung pemeliharaan kontrol internal, sesuai dengan
dapat secara proaktif mengelola risiko skala dan sifat operasi, mengidentifikasi dan
operasional dalam tingkat yang dapat diterima. menilai risiko-risiko, mendesain kontrol-kontrol
dan memantau efektivitas kontrol tersebut.
Direksi memiliki tanggung jawab penuh Kerangka kerja manajemen risiko operasional
atas penetapan dan pengawasan kerangka membantu mereka untuk memenuhi tanggung
manajemen risiko operasional Perusahaan jawabnya dengan menetapkan standar
untuk memastikan bahwa risiko operasional metodologi penilaian risiko dan menyediakan
Manajemen Risiko
Pengendalian Internal
Dalam pelaksanaan sistem pengendalian internal yang efektif dilakukan pemisahan tugas dan tanggung
jawab yang jelas agar tidak menimbulkan benturan kepentingan. Segala hal yang berpotensi dapat
menimbulkan benturan kepentingan harus diidentifikasi, diminimalkan dan dimonitor secara independen,
dengan menetapkan jalur pelaporan dan pemisahan fungsi yang jelas dari unit bisnis atau pendukung
terhadap satuan kerja yang melaksanakan fungsi pengendalian.
Manajemen Risiko
Untuk mencapai visi dan misi tersebut, people. Selain itu, Perusahaan juga memantau
Perusahaan telah menerapkan beberapa implementasi dari visi, misi dan budaya
langkah strategis, antara lain: Fokus pada lini Perusahaan melalui kompetensi soft skill, dan
bisnis yang menjadi kekuatan Perusahaan, tingkat keterlibatan karyawan. Perusahaan
Memperkuat struktur pendanaan dengan memiliki budaya perusahaan humanistic
fokus pada CASA, disiplin pada pengelolaan competitive, yaitu sikap dan perbuatan yang
biaya, menjaga tingkat permodalan dan saling mendukung, membangun dan terbuka
keseimbangan pada budaya manajemen risiko, untuk dapat berubah dan menerima atau
serta memanfaatkan dan mengembangkan memberikan kritik yang positif pada interaksi
penggunaan teknologi informasi. Selain itu kesehariannya, yang dapat juga diartikan
untuk memperkuat bisnisnya, Perusahaan sebagai ”winning culture by caring for people”.
akan terus melakukan peningkatan sinergi dan
konsolidasi dengan afiliasi dan Perusahaan Seluruh personel Perusahaan diharapkan
Anak, serta tidak menutup kemungkinan untuk dapat berpikir secara regional dan bertindak
melakukan restrukturisasi dan aliansi dengan secara lokal, menetapkan standar yang tinggi,
perusahaan afiliasi dan Perusahaan Anak. mencapai kinerja yang superior, menjaga
integritas pada setiap aspek dan mendapatkan
Proses Manajemen Risiko penghargaan yang sesuai, dimana nilai-
Perusahaan senantiasa memastikan kecukupan nilai tersebut diharapkan dapat mendukung
proses identifikasi, pengukuran, pemantauan budaya perusahaan unggul (high performance
dan pengendalian risiko strategis antara lain culture). Sejalan dengan hal tersebut, nilai-nilai
dengan melakukan analisa atas realisasi dari utama (core values) yang menjadi landasan
rencana bisnis dan juga analisa terhadap Perusahaan dan diterapkan secara luas dan
lingkungan bisnis. Salah satu bentuk proses menyeluruh dalam setiap aktivitas bisnis
identifikasi yang dilakukan adalah melalui Perusahaan.
review atas faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja unit bisnis, produk, aktivitas maupun Nilai-nilai utama tersebut adalah hadir untuk
kinerja Perusahaan Anak untuk selanjutnya melayani nasabah serta menjual produk dan
dilaporkan kepada rapat Direksi. layanan yang diinginkan nasabah (Customer-
centric), bekerja keras dan tepat sasaran untuk
Proses pengukuran risiko strategis dilakukan nasabah, sesama karyawan, dan pemangku
dengan menggunakan beberapa parameter, kepentingan lain (High Performance), mendorong
yaitu kesesuaian strategi dengan kondisi seluruh pihak di CIMB Niaga untuk berpikiran
lingkungan bisnis, posisi bisnis Perusahaan luas dan memastikan seluruh karyawan memiliki
dan realisasi Rencana Bisnis Bank (RBB). kemampuan untuk memberikan nilai tambah
Perusahaan senantiasa memantau pencapaian (Enabling People), menghargai perbedaan
rencana bisnis dan kinerjanya, antara lain budaya, perbedaan perspektif dan mengakui
melalui rasio-rasio keuangan seperti total setiap perbedaan sebagai potensi kekuatan
volume kredit, total volume dana pihak ketiga, (Strength in Diversity) serta jujur, terhormat dan
ROA, ROE, CAR, LDR, NPL, NIM, BOPO, dan profesional dalam segala hal yang dilakukan
rasio kredit UMKM terhadap total kredit. Selain karena integritas adalah nilai paling mendasar di
pemantauan berkala secara finansial, proses CIMB Niaga (Integrity).
pemantauan kinerja juga dilakukan secara
unit dan individu yaitu melalui penetapan Key Perusahaan juga mempublikasikan budaya,
Performance Indicator (KPI) yang ditetapkan pedoman dan acuan baru dalam bersikap dan
dari tingkat Direksi sampai individu. KPI menilai berperilaku untuk menjadikan CIMB Niaga
kinerja karyawan dari perspektif pencapaian perusahaan yang lebih baik, yaitu A Better
target financial, customer, internal process dan CIMB (ABC) yang tertuang dalam 3 perilaku
Manajemen Risiko
utama, yaitu: bekerja keras untuk memuaskan suatu strategi berdasarkan angka yang terukur
nasabah, saling menghormati, bersikap terbuka dan dapat ditelusuri melalui berbagai indikator
dan bekerja sama, serta saling menghargai kinerja karyawan.
upaya masing-masing dan saling mendukung.
G. Risiko Kepatuhan
Berdasarkan hasil analisa atas pengukuran Tujuan utama Manajemen Risiko Kepatuhan
risiko, Perusahaan melakukan pengendalian adalah meminimalkan kemungkinan dampak
dengan mengambil langkah-langkah strategis negatif dari perilaku Perusahaan yang
yang dirasa perlu sebagai respon terhadap melanggar ketentuan dan/atau peraturan
perubahan atas asumsi penetapan target perundang-undangan yang berlaku. Penerapan
awal, yang selanjutnya akan dilaporkan dan manajemen risiko kepatuhan di Perusahaan
dievaluasi oleh Direksi dan Dewan Komisaris. dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip
kepatuhan yaitu:
Selain pelaporan internal yang dilakukan secara a. Kepatuhan dimulai dari atas (start from the
periodik setiap bulan, penyampaian informasi top).
terkait dengan hasil pengukuran profil risiko b. Kepatuhan merupakan tanggung jawab dari
strategis juga dilakukan setiap kuartal kepada semua pihak.
regulator. c. Pemenuhan hukum dan peraturan yang
berlaku.
Pengendalian Internal d. Kompetensi dan integritas.
Perusahaan telah memiliki sistem pengendalian e. Berorientasi kepada pemangku kepentingan
internal untuk manajemen risiko strategis (stakeholders).
mencakup pengawasan secara berkala f. Dedikasi kepada Perusahaan.
atas kinerja Perusahaan yang berdampak g. Orientasi kepada pemecahan masalah
pada pendapatan Perusahaan dan budaya (problem solution).
pengendalian risiko strategis yang melibatkan
seluruh lini bisnis Perusahaan. Dewan Komisaris Berlandaskan prinsip-prinsip kepatuhan
dan Direksi mengadopsi dan mendukung tersebut, proses manajemen risiko kepatuhan
pengendalian internal yang kuat serta yang dijalankan pada setiap pilar adalah
memastikan bahwa manajemen menerapkan sebagai berikut.
dan melakukan komunikasi atas pengendalian
internal yang kuat ke seluruh organisasi. Proses Tata Kelola
ini dipantau oleh Dewan Komisaris dan Direksi Komitmen Perusahaan dalam menerapkan
secara langsung. Perusahaan telah memiliki prinsip kepatuhan dan pembentukan budaya
sistem untuk identifikasi dan penilaian risiko kepatuhan dituangkan dalam Piagam Kepatuhan
strategis, serta kegiatan pengendalian yang yang disusun dan disetujui oleh Direksi dan
dipantau oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko Dewan Komisaris. Piagam Kepatuhan berisi
dan Satuan Kerja Audit Internal. komitmen Perusahaan terkait pelaksanaan
standar etika dan kepatuhan terhadap hukum
Perusahaan juga telah menerapkan sistem dan peraturan yang berlaku serta menjadi
informasi dan komunikasi yang efektif dalam tanggung jawab seluruh jajaran organisasi,
proses manajemen risiko strategis. Pengendalian termasuk Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh
atas risiko dilakukan dengan mengambil karyawan.
tindakan koreksi yang dilakukan segera sehingga
risiko strategis terjaga sesuai dengan batasan Dewan Komisaris dan Direksi melakukan
toleransi risiko Perusahaan. Perusahaan juga pengawasan aktif atas pengelolaan risiko
berusaha meningkatkan pengendalian terhadap kepatuhan untuk memastikan efektivitas
risiko strategis dengan memastikan keberhasilan penerapan manajemen risiko kepatuhan.
Manajemen Risiko
Di samping itu, Perusahaan melalui unit Perusahaan juga melakukan manajemen risiko
Media Relation juga selalu memantau reputasi dengan melakukan aktivitas Public
pemberitaan ataupun keluhan nasabah Relations, Corporate Social Responsibility
yang disampaikan melalui media agar dapat (CSR), respon yang cepat terhadap keluhan
memberikan respon secara cepat, tepat dan nasabah, dan penerapan Good Corporate
dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu Governance yang konsisten.
juga terdapat unit Corporate Affairs untuk
memudahkan koordinasi kepada pihak Pengendalian Internal
eksternal. Perusahaan telah memiliki sistem pengendalian
internal untuk manajemen risiko reputasi
Perusahaan menjalin kerja sama dengan mitra mencakup pengawasan secara berkala atas
bisnisnya dengan melakukan review secara pemberitaan negatif atau keluhan yang
seksama baik untuk aspek legal maupun material berdampak pada reputasi Perusahaan
aspek bisnisnya. Selain itu, dalam rangka dan budaya pengendalian risiko reputasi yang
memberikan pelayanan yang terbaik dan sesuai melibatkan seluruh lini bisnis. Perusahaan telah
untuk para nasabahnya, untuk setiap produk memiliki sistem untuk identifikasi dan penilaian
yang kompleks, Perusahaan melakukan analisa risiko reputasi, serta kegiatan pengendalian
kesesuaian produk dengan profil risiko nasabah yang dipantau oleh Satuan Kerja Manajemen
serta menginformasikan mengenai aspek risk & Risiko.
return secara transparan.
Perusahaan juga telah menerapkan sistem
Pada kondisi krisis yaitu jika muncul kasus atau informasi dan komunikasi yang efektif
peristiwa yang berpotensi merugikan reputasi dalam proses manajemen risiko reputasi.
Perusahaan, Perusahaan melakukan langkah Pengendalian atas risiko dilakukan dengan
preventif dengan mempersiapkan Standby mengambil tindakan koreksi yang dilakukan
Statement dan Frequently Asked Questions (FAQ) segera sehingga risiko reputasi terjaga sesuai
sebagai persiapan atas pertanyaan media atau dengan batasan toleransi risiko Perusahaan.
nasabah terkait isu tersebut. Dengan langkah
ini diharapkan dapat mengantisipasi berbagai
kemungkinan munculnya berbagai persepsi
negatif yang dapat merugikan Perusahaan
sebelum menjadi isu atau berita di media massa.
Tinjauan
Pendukung Bisnis
Daftar Isi
311 Sumber Daya Manusia
329 Operasional & Teknologi Informasi
Saling Menghormati,
Terbuka dan Bekerja
sama
CIMB Niaga berupaya menerapkan strategi dan • Bekerja sama dengan beberapa universitas ternama
sistem rekrutmen yang konstruktif agar Bank mampu di Indonesia seperti UI dan School of Business
mendapatkan talenta-talenta terbaik sebagai aset and Management ITB dalam rangka memberikan
perusahaan. Terdapat dua prioritas utama dalam kesempatan kepada mahasiswa/i terbaik untuk
implementasi program rekrutmen, kualitas dan mengikuti proses seleksi posisi-posisi Entry Level
kompetensi. Dalam hal Talent Attraction, Bank di CIMB Niaga.
merekrut karyawan yang berprestasi baik dari dalam • Perusahaan juga membuka kesempatan kerja
perusahaan (internal) maupun dari luar (eksternal). bagi individu dengan kebutuhan khusus, yang
memenuhi kualifikasi untuk posisi tertentu, dalam
Kebutuhan talenta internal dilakukan melalui rotasi/ upaya pemberian kontribusi kembali kepada
mutasi karyawan internal (kebijakan 2+3+3), dimana masyarakat.
Perusahaan memberikan kesempatan kepada • Mengembangkan perangkat komunikasi marketing
karyawan agar dapat bekerja di unit kerja lainnya untuk memperkuat citra Perusahaan dan employee
sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan value proposition dalam menjaring talenta.
pengalaman maupun pengembangan karir selama • Referral dari karyawan.
karyawan memenuhi syarat dan kualifikasi yang
diperlukan. Pendidikan dan Pelatihan
Bank melalui Direktorat SDM melakukan
Sementara kebutuhan talenta eksternal dilakukan pengembangan dan inovasi untuk merancang
melalui berbagai cara, diantaranya: program pengembangan SDM melalui pendidikan dan
• Menggunakan beragam sarana perekrutan, seperti pelatihan yang berkelanjutan. Kegiatan yang disusun
perekrutan di kampus, job portal, media sosial, senantiasa memperhatikan efektivitas, dampak
job fair, menjalin kerja sama dengan alumni dari dan tujuan yang ingin dicapai. Penyelenggaraan
universitas terkemuka dan lain-lain. pendidikan dilakukan dengan memperhatikan kualitas
• Menyelenggarakan kegiatan CIMB Niaga Academy berdasarkan efisiensi dan efektivitas.
Goes to Campus (CAGTC) berupa pengenalan
program Akademi CIMB Niaga kepada para Dalam pengembangan pendidikan dan pelatihan
mahasiswa dengan melibatkan organisasi karyawan, Bank berfokus pada prinsip-prinsip
kemahasiswaan. Program ini dapat menjadi sarana pendidikan dan pelatihan yang terintegrasi untuk
komunikasi pihak universitas dan mahasiswa mendukung kebutuhan dan sasaran bisnis;
dalam menjalin kerja sama dengan CIMB Niaga pengembangan kompetensi kepribadian, manajerial
dalam menarik minat mahasiswa untuk berkarir di dan kepemimpinan serta kompetensi fungsional dan
bidang perbankan. teknis khusus yang diperlukan untuk mendukung
• Program beasiswa eksternal, diberikan kepada sasaran bisnis; serta memberikan kesempatan kepada
para siswa yang berprestasi namun kurang mampu karyawan Bank untuk memperoleh pengalaman
secara financial untuk memberikan kesempatan melalui program pertukaran karyawan.
mengembangkan karir mereka di perusahaan
setelah mereka lulus. Beberapa metode pendidikan dan pelatihan yang
• Menyediakan program pengembangan diimplementasikan sepanjang tahun 2016 adalah
(development program) untuk entry level yang sebagai berikut:
diperuntukkan bagi fresh graduate melalui jalur
spesialisasi tertentu. Sepanjang 2016 hingga saat • Akademi
ini beberapa program pengembangan yang telah Program pengembangan kapabilitas dan
dilakukan meliputi antara lain: kompetensi karyawan melalui pendekatan akademi
The Complete Banker (TCB), Relationship Manager merupakan wadah yang mengintegrasikan
Development Program, Small Medium Enterprise rangkaian proses rekrutmen, pelatihan dan
Development Program, Operations Development pengembangan, performance monitoring,
Program. feedback dan recognition. Selama tahun 2016,
dengan jumlah peserta yang terus meningkat. Sales Performance Target (SPT) 785
eCertification Syariah 573
Pembangunan kapabilitas SDM Perusahaan terus Credit Policy Certification (CPC) 712
untuk memastikan konsistensi output yang ingin Introduction to Collection (LIP Collection) 213
dicapai. Melalui metode Train for the Trainer (TTT) Compliance Awareness Program (CAP) 741
Training Man-days (dalam hari) 2015 2016 memberikan kesempatan bagi SDM berprestasi untuk
Managerial Leadership & Personal 33.153 32.273 mengembangkan dan meningkatkan kualitas diri,
Development
sehingga dapat memberikan kontribusi lebih kepada
Credit Management 4.279 6.671
Bank.
Risk Management Certification Program 1.905 5.198
Sales 7.934 11.238
Pada tahun 2016, Manajemen Talenta di CIMB Niaga
Service 11.754 10.093
salah satunya dilakukan dengan mengadakan Talent
Operations & IT 14.337 10.520
Review melalui mekanisme Talent Review Council
Other 8.460 28.032
(TRC). TRC berfungsi untuk menemukan, mengenali
Total 81.821 104.025
dan mengelola talenta-talenta terbaik dalam Bank, agar
dapat dikembangkan disesuaikan dengan kebutuhan
Alokasi Dana Pengembangan individu tersebut, dalam rangka mendukung rencana
Kompetensi SDM Bank.
Selama tahun 2016, dana pengembangan SDM yang
dialokasikan oleh CIMB Niaga mencapai sebesar Hasil dari Talent Review akan membantu Bank
Rp169,4 miliar, tumbuh 3% dibandingkan pada tahun untuk melakukan pemetaan terhadap kekuatan
2015 sebesar Rp164 miliar. Berikut rincian dari alokasi dan area pengembangan dari karyawan. Hasil dari
dana selama 2016 dan 2015: pemetaan tersebut kemudian digunakan Bank dalam
menentukan strategi untuk meningkatkan kinerja
Biaya Pelatihan (Rp Juta) 2015 2016 karyawan serta digunakan untuk pengembangan diri
Educational Set Up 91.276 89.399 dan karir karyawan. Di akhir tahun 2016, CIMB Niaga
Domestic & Overseas Seminar & Course 14.201 6.926 sudah melakukan Talent Review Council sebanyak
Socialization/Workshop & Team Building 4.847 3.793 3 kali untuk mereview karyawan di level Senior
Training Supplies 270 16 Management untuk kemudian ditentukan rencana
Educational Operational 33.525 49.100 pengembangannya.
Training Center 18.965 19.849
Other 989 329 Pengembangan Future Leader dan Suksesi
Total 164.073 169.412 Pimpinan
CIMB Niaga menyadari perubahan yang cepat dan
terus menerus terjadi di industri perbankan harus
Pengembangan Karir dan Talent disikapi dengan strategi dan respon yang tepat
Management dan sustainable. Termasuk dalam pengembangan
SDM khususnya mempersiapkan future leader dan
Pelaksanaan Manajemen Talenta pelaksanaan proses suksesi (Succession Planning)
Salah satu kunci strategi retensi SDM di CIMB Niaga untuk memastikan ketersediaan dan kesiapan penerus
adalah pelaksanaan manajemen talenta. Melalui kepemimpinan dan posisi kunci lainnya dalam
manajemen talenta, CIMB Niaga dapat memastikan Perusahaan.
bahwa karyawan terbaiknya dapat menunjukkan
kinerja dan berkontribusi secara optimal. The Complete Banker
Persiapan future leader dimulai dengan implementasi
CIMB Niaga merancang Manajemen Talenta pengembangan terpadu dengan tujuan membangun
yang bertujuan untuk mengenali, mengelola dan kompetensi kepemimpinan bagi calon-calon
mengembangkan bakat atau potensi dari SDM pemimpin Perusahaan di masa mendatang. Program
yang berprestasi. Implementasi Manajemen Talenta bagi para talenta muda berbakat ini bernama The
dilakukan dengan komprehensif dan terintegrasi Complete Banker (TCB). Program ini merupakan salah
dengan rencana Bisnis Bank, khususnya bagi satu bentuk komitmen Perusahaan untuk mencetak
para talenta yang merupakan aset potensial dan banker profesional, kompeten di bidangnya, memiliki
penting bagi CIMB Niaga. Manajemen Talenta integritas serta karakter yang sejalan dengan nilai
Perusahaan, dan memberikan kontribusi terhadap muda meniti jenjang karir menuju posisi puncak
tercapainya sasaran dan strategi Perusahaan. manajemen.
Selain itu, Bank juga memiliki Crash Development
Program yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan Program Future Leader Lainnya
kompetensi spesialis di bidang kerja atau unit kerja Budaya Sales dan Customer Experience yang baik
tertentu. merupakan dasar keberlangsungan bisnis di Consumer
Banking dan SME Banking. Di tahun 2016 Bank telah
TCB berdurasi 24 bulan dan menempa para peserta merekrut 766 talenta muda berbakat untuk menunjang
dengan pengetahuan dan keterampilan perbankan pertumbuhan bisnis dan kapabilitas tenaga penjual
secara umum, kesempatan untuk kerja praktik di di cabang-cabang melalui Relationship Manager
berbagai fungsi/unit bisnis Perusahaan, maupun Development Program (RMDP) yang difokuskan
eksposur untuk mengasah dan melatih kemampuan untuk meningkatkan produktivitas penjualan produk
berpikir strategik, inovasi, kemampuan pemecahan tabungan dan giro (CASA), Small Medium Enterprise
masalah, kerja sama tim dan kepemimpinan. Dengan Development Program (SMEDP) yang difokuskan
beragam kemampuan dan keahlian yang diperoleh, untuk meningkatkan produktivitas penjualan produk
lulusan TCB diharapkan mampu menjadi Universal pinjaman untuk segmen SME dan Syariah Banking
Banker, memiliki jenjang karir yang menjanjikan dan Development Program (SBDP) yang difokuskan untuk
siap mengisi posisi manajemen senior dalam kurun meningkatkan produktivitas penjualan produk syariah
waktu 7-10 tahun mendatang. baik di Consumer Banking maupun SME Banking.
Sejak diluncurkan program TCB di tahun 2010 hingga Selain membangun budaya layanan untuk karyawan
saat ini perusahaan telah merekrut 262 lulusan garda depan (front office), Bank juga turut membangun
perguruan tinggi ternama dari Indonesia maupun peningkatan kualitas layanan operasional di cabang
luar negeri untuk mengikuti program TCB. Peserta melalui Teller Development Program (Teller DP) dan
yang telah selesai mengikuti dengan baik kemudian Operation Development Program (ODP).
ditempatkan di posisi terpilih di unit-unit bisnis
maupun support. Output TCB hingga tahun 2016 Profil Sumber Daya Manusia
sebagai berikut: Hingga akhir tahun 2016, jumlah karyawan CIMB Niaga
mencapai 13.185 orang, dibandingkan pada tahun
Output TCB 2010-2016 Jumlah 2015 sebanyak 13.577 orang. Penurunan ini sejalan
Senior Manager 17 dengan kebutuhan bisnis operasional Bank dari sisi
Manager 76 kuantitas dan kualitas. Profil SDM pada tahun 2016
Asisstant Manager 43 dan perbandingannya dengan tahun 2015 ditunjukkan
Masih dalam Pendidikan 68 melalui informasi pada tabel-table berikut:
Total 204
Kecuali TCB yang mengundurkan diri/gagal a) Jumlah Karyawan berdasarkan Direktorat dan Sub
Direktorat
Program TCB telah dirancang untuk terintegrasi Direktorat 2015 2016
kinerja, rencana suksesi dan program retensi Direktorat Asset Restructuring & Recovery* 123 -
SDM CIMB Niaga. Di tahun 2016, manajemen Bank Commercial Banking 329 251
juga mengimplementasikan Platform People Review Compliance, Corporate Affairs & Legal 67 64
yaitu sebuah pertemuan rutin yang dihadiri oleh Consumer Banking 7.559 7.689
pemimpin senior Direktorat SDM dengan tujuan untuk Corporate Banking 154 138
membahas perkembangan para peserta TCB baik dari Corporate Client Solutions 21 12
sisi karir maupun pribadi. People Review diharapkan Corporate Strategic Initiatives - 8
Private Banking** - - D2 23 21
Sebagai bentuk dukungan CIMB Niaga bagi masyarakat yang berkebutuhan khusus, CIMB Niaga bekerja sama
dengan Pihak Ketiga memberikan kesempatan kerja sebagai berikut:
• Penerapan sanksi secara jelas dan tegas berupa dilaksanakan untuk memastikan bahwa penilaian
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan pelaporan kinerja diberikan secara objektif dan adil, yaitu sebagai
ke Regulator/Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan berikut tahapan-tahapannya:
bila dianggap perlu akan diproses lebih lanjut 1. Mulai dari penilaian sendiri oleh karyawan
melalui pelaporan ke pihak berwajib (Kepolisian). (self assessment).
• Mendorong implementasi kebijakan dan prosedur 2. Penilaian sementara oleh atasan (preliminary
secara disiplin dan konsisten. review).
• Menerapkan implementasi Know Your Employee 3. Validasi kinerja dengan unit terkait.
melalui: 4. Proses diskusi kinerja secara tatap muka antara
a) Meningkatkan fungsi pengawasan supervisor atasan dan karyawan (1-on-1 discussion).
secara konsisten.
b) Menjalankan prinsip kehati-hatian pada proses Remunerasi
seleksi dan rekrutmen dengan melakukan CIMB Niaga menyediakan berbagai sistem remunerasi
pengecekan latar belakang setiap kandidat. untuk menunjang kesejahteraan karyawan baik yang
c) Deteksi dini terhadap transaksi mencurigakan sifatnya wajib sesuai perundang-undangan yang
pada rekening karyawan. berlaku maupun yang sifatnya tambahan. Sistem
remunerasi ini menjadi salah satu aspek yang penting
Tingkat Turnover Karyawan dalam menarik (attract), memotivasi (motivate), dan
Informasi mengenai tingkat turnover karyawan yang mempertahankan (retain) karyawan-karyawan terbaik
ada di Bank saat ini serta perbandingannya dengan dalam rangka penyediaan SDM yang berkualitas.
tahun sebelumnya dapat disampaikan melalui tabel Sebagai organisasi dengan budaya kerja berbasis
berikut: kinerja, Bank juga memastikan strategi dalam
menyusun kebijakan remunerasi diselaraskan dengan
Data Turnover Rate 2015 2016 pencapaian dan prestasi kerja.
Karyawan Keluar Secara Sukarela 1.515 1.184
Turnover Rate 10,4% 8,9% Penyusunan kebijakan remunerasi ini tidak terlepas
dari kemampuan perusahaan serta senantiasa
berlandaskan kompetitif, adil dan berbasis risiko
Dilihat dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa sejalan dengan arahan dan kebijakan dari Otoritas
angka turnover tahun ini menurun dari tahun lalu. Jasa Keuangan (OJK). Untuk mejaga remunerasi Bank
Salah satu penyebab angka turnover rate perusahaan agar tetap kompetitif, Bank senantiasa melakukan
adalah adanya penerapan talent management dan benchmarking melalui survei yang dilakukan oleh
program pelatihan pendidikan yang terstruktur. pihak independen.
Penyusunan strategi retensi terhadap talenta (Employee Engagement Index dan Sustainable
menitikberatkan pada pengembangan diri dan eksposur Engagement Index) menunjukkan peningkatan menjadi
pada proyek-proyek kunci maupun penempatan- 99% di tahun 2016 dibandingkan dua tahun sebelumnya
penempatan lain dengan tetap berlandaskan jabatan sebesar 98%. Demikian pula dengan Index hasil survei
dan kompetensi untuk membantu mempertahankan juga menunjukkan peningkatan dari 91 di tahun 2014
karyawan yang berkualitas dan terus mendorong menjadi 92 di tahun 2016.
kinerja dan prestasi karyawan.
Survei keterikatan karyawan pada tahun 2016
Pengkajian sistem remunerasi dan kesejahteraan diselenggarakan secara serentak yang mencakup
karyawan dilakukan secara berkala dan 131 pertanyaan yang terbagi ke dalam 24 kategori
berkesinambungan, dengan memperhatikan hal-hal diantaranya Career Development, Communication,
antara lain sebagai berikut: Cost Management, Customer Focus, Empowerment,
• Kinerja keuangan Perusahaan. Leadership, Organisation Change, Organisation
• Kompetensi dan kinerja karyawan (meritocracy). Culture, Risk, Strategy, Direction & Objectives dan
• Praktik remunerasi yang berlaku di pasar (market lain-lain.
competitiveness).
• Asas kelayakan dan kepantasan sesuai dengan Melalui hasil EES survei tersebut dapat diperoleh
posisi/jabatan. gambaran mengenai kekuatan yang dimiliki perusahaan
• Kesetaraan internal (internal equity). dan hal-hal yang perlu ditingkatkan, dimana hasilnya
dapat dijadikan dasar untuk menyusun langkah-
CIMB Niaga berkomitmen untuk menerapkan sistem langkah peningkatan guna mendukung pencapaian
remunerasi yang kompetitif, adil dan seimbang, dan kinerja CIMB Niaga yang lebih baik.
selalu memastikan bahwa tidak ada karyawan yang
menerima imbalan dibawah ketentuan yang telah Hubungan Industrial
ditetapkan oleh pemerintah.
Komitmen Peningkatan Produktivitas
Promosi Jabatan CIMB Niaga berkomitmen untuk membangun dan
Dalam menentukan promosi jabatan karyawan, memelihara Hubungan Industrial sebagai sebuah
terdapat beberapa hal yang dipertimbangkan oleh sistem hubungan kerja yang sehat dan konstruktif
Perusahaan yaitu sebagai berikut: antara karyawan, Perusahaan dan pemerintah
• Kapabilitas karyawan untuk mengemban tugas (Tripartit) untuk memastikan perlindungan terhadap
dan tanggung jawab yang lebih besar. kepentingan dan hak semua pihak, dipenuhinya
• Konsistensi kinerja karyawan dalam beberapa kewajiban-kewajiban semua pihak sesuai peraturan
tahun terakhir. dan perundang-undangan yang berlaku.
• Adanya kebutuhan posisi bagi karyawan untuk
dipromosikan (vacancy driven), baik karena adanya Tujuan akhir pengaturan Hubungan Industrial di
posisi jabatan kosong (vacant position) ataupun CIMB Niaga adalah untuk meningkatkan produktivitas
karena adanya peningkatan konten jabatan (job dan kesejahteraan karyawan maupun Perusahaan.
enlargement). Kedua tujuan ini saling berkaitan, tidak terpisahkan,
bahkan saling mempengaruhi. Produktivitas Bank
Tingkat Kepuasan Karyawan dan yang diawali dengan produktivitas kerja karyawan dan
Nasabah hanya mungkin terjadi apabila Perusahaan didukung
CIMB Niaga melakukan survei terhadap tingkat kepuasan oleh karyawan yang sejahtera dan memiliki harapan
dan keterikatan secara berkala atau yang dikenal masa depan yang lebih baik.
dengan Employee Engagement Survey (EES). Survei
tersebut melibatkan seluruh karyawan pada seluruh CIMB Niaga memandang bahwa Serikat Pekerja
jenjang organisasi. Tingkat partisipasi (Participation merupakan partner Perusahaan dalam membangun
Rate) dan Index tingkat kepuasan dan keterikatan dan memelihara hubungan industrial yang harmonis
di lingkungan kerja. Oleh karena itu, perlu dilakukan Komunikasi internal di CIMB Niaga yang berlandaskan
komunikasi secara berkala dan berkesinambungan pada prinsip keterbukaan dan transparan, komunikasi
agar dapat mempertahankan harmonisasi dua arah, dapat dipertanggungjawabkan, aktual, akurat,
yang selama ini telah terjalin. Pada tahun 2016, sederhana, dan mudah dipahami, diharapkan dapat
CIMB Niaga bersama Serikat Pekerja tengah melakukan menggerakkan karyawan sebagai brand ambassador
Perundingan Perjanjian Kerja Bersama untuk periode Perusahaan. Hal ini memungkinkan mereka untuk
dua tahun berikutnya. dapat melindungi dan mencegah hal-hal yang
mengganggu reputasi Bank, serta mempromosikan
Realisasi Kegiatan dalam Jalinan Hubungan berbagai produk dan layanan Perusahaan.
Industrial 2016
Dalam upaya membangun dan menjaga komunikasi CIMB Niaga menyelenggarakan komunikasi internal
yang berkesinambungan, secara berkala CIMB Niaga secara konsisten yang didukung dengan pemanfaatan
bersama Serikat Pekerja melakukan pertemuan baik teknologi dalam penyampaian informasi secara
formal maupun informal. Sepanjang tahun 2016, inovatif melalui email blast dalam format e-newsletter,
CIMB Niaga dan Serikat Pekerja telah melakukan CIMBNET, SMS blast, wallpaper di komputer, dan
pertemuan formal sebanyak 10 kali pertemuan. Melalui Digital media Service TV Channel yang dimiliki akan
serangkaian pertemuan tersebut diharapkan tercipta terus dikembangkan kedepannya dalam bentuk
hubungan industrial yang harmonis di lingkungan WhatsApp, Mobile Application, dan lain-lain.
CIMB Niaga sehingga dapat terbangun lingkungan
kerja yang kondusif. Inovasi dari Hati dan sosialisasi kampanye
“A Better CIMB” (ABC) merupakan kampanye yang
Hingga akhir tahun 2016, terdapat 4 Serikat Pekerja dilaksanakan secara masif bekerja sama dengan
(SP) di CIMB Niaga, yaitu sebagai berikut: unit bisnis untuk menginternalisasi nilai-nilai dalam
1. Serikat Pekerja Bank CIMB Niaga Indonesia CIMB Niaga kepada seluruh karyawan.
(SPBCNI),
2. Serikat Pekerja Ikatan karyawan CIMB Niaga (IKCN), CIMB Niaga Club (CNC)
3. Serikat Kerja Karyawan Bank CIMB Niaga CIMB Niaga Club (CNC) adalah organisasi informal
(SKKBCN), dan karyawan CIMB Niaga yang merupakan wadah
4. Serikat Pekerja Ikatan Komunitas Niaga (IKN). aktivitas karyawan di luar jam kantor, karyawan
CIMB Niaga dapat menyalurkan hobi dan kreativitas
Masing-masing dari keempat Serikat Pekerja tersebut dalam bidang olah raga, kesenian, sosial, dan
memiliki anggota yang tersebar baik di kantor pusat kerohanian. Seluruh kegiatan ini bertujuan agar dapat
maupun di kantor cabang CIMB Niaga di seluruh terjaga keseimbangan antara pekerjaan dan aktivitas
Indonesia. di luar pekerjaan, sehingga dapat meningkatkan
produktivitas dan semangat kerja karyawan.
Komunikasi Internal
Komunikasi internal memiliki peran yang sangat Semangat kebersamaan, kekeluargaan, sportivitas
penting dan strategis dalam mendukung keberhasilan dan kompetisi untuk selalu jadi yang terbaik
program dan aktivitas Bank untuk menciptakan merupakan motto dari CIMB Niaga Club. Rasa
dukungan terhadap kebijakan manajemen; mendorong kebersamaan dan kekeluargaan sesama karyawan
upaya-upaya transformasi usaha dalam menjawab dalam mengikuti kegiatan yang diadakan oleh CNC
berbagai tantangan dan perubahan; serta membangun tidak saja memberikan kesegaran dan penyaluran
emotional engagement dan emotional connection hobi dan bakat kepada karyawan-karyawannya namun
yang erat antar karyawan dan antar unit kerja. Oleh turut serta mengangkat nama baik bagi CIMB Niaga
karena itu, dibutuhkan platform komunikasi internal melalui berbagai kegiatan di tingkat Daerah, Nasional,
yang terintegrasi dengan baik secara internal maupun dan Regional.
eksternal sehingga dapat menjangkau seluruh
karyawan secara efektif dan efisien.
Berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan oleh CNC 9. Pada tanggal 8 September 2016 telah dilaksanakan
pada tahun 2016 adalah sebagai berikut: Medical Check Up on site di Graha CIMB Niaga,
1. Pada tanggal 14 Februari 2016, atas permintaan lantai M. Kegiatan ini diselenggarakan bersama
CEO, untuk pertama kalinya diadakan “Family antara CIMB NIaga Club dengan HR Benefit &
Gathering” serentak di 5 area (Jabar, Jabodetabek, Service dengan bekerja sama dengan RS Bethsaida,
Jateng, Jatim, Indtim) untuk wilayah Jabodetabek dan diikuti sebanyak 50 orang karyawan/ti
di Dunia Fantasi – Taman Impian Jaya Ancol. CIMB Niaga.
2. Dibuatkan komunitas CNC Runners yang 10. Pada tanggal 12 September 2016, CNC Area Indtim
dianggotakan oleh karyawan CIMB Niaga pada mengadakan kegiatan penyembelihan hewan
tanggal 6 Maret 2016, lalu komunitas tersebut qurban untuk memperingati Hari Raya Idul Adha
mengikuti kegiatan pertama kalinya bersama 1437 H di CIMB Niaga cabang Ahmad Yani –
GROUP CEO Bp. Tengku Dato’ Sri Zafrul Aziz pada Makassar.
kegiatan Sentul Marathon, pada tanggal 27 Maret 11. Pada tanggal 22 September 2016, CNC bekerja
2016. sama dengan Community Development Group
3. Pada tanggal 16 April 2016, CNC Area Jakarta menyerahkan bantuan CSR PT Bank CIMB Niaga
menyelenggarakan acara Christian Spiritual Tbk kepada Yayasan Sahabat Pulau berupa 2 unit
Transformation & Character Development dalam laptop untuk pembuatan Rumah Baca Digital bagi
rangka Paskah, yang diikuti oleh 100 orang anak-anak daerah terpencil di Pulau Selayar –
karyawan/karyawati CIMB Niaga yang berlokasi Sulawesi Selatan.
kantor di Jakarta. 12. Pada tanggal 20 Oktober 2016, CNC telah melakukan
4. Pada tanggal 12 Mei 2016, CNC bekerja sama pemilihan pengurus CNC Area Sumatera periode
dengan PMI menyelenggarakan kegiatan donor masa kepengurusan 2016-2018.
darah di 2 lokasi, yaitu di Menara Sentraya – Blok M 13. Pada tanggal 30 November 2016, CNC Jakarta
dan di Griya Niaga Bintaro. Acara tersebut berhasil bersama HR Benefit dan Learning & Development
diikuti oleh + 400 orang. mengadakan Health Talk di Bintaro yang dihadiri
5. Pada tanggal 25-26 Juni 2016, diselenggarakan oleh karyawan/ti CIMB Niaga Bintaro.
Ramadhan Spiritual Quotient Training (RSQT) 14. Pada tanggal 1 Desember 2016, CNC bekerja sama
oleh CNC serentak di 6 Area, yang diikuti oleh 250 dengan PMI telah melaksanakan kegiatan Donor
karyawan/ti CIMB Niaga. Darah rutin yang diselenggarakan di 2 lokasi, yaitu
6. Pada tanggal 19 Juli 2016, CNC telah melakukan Graha CIMB Niaga – Sudirman dan Griya Niaga 2 –
pemilihan pengurus CNC Area Jakarta periode Bintaro.
masa kepengurusan 2016-2018. 15. Pada tanggal 3 Desember 2016, bertempat di
7. Pada tanggal 22 – 23 Juli 2016, telah diadakan Jaya Ancol Bowling Center, telah dilangsungkan
Pelatihan First Aid kerja sama dengan PMI, turnamen bowling yang diselenggarakan oleh
kegiatan ini dibuat sebagai implementasi dari isi IKA UII Jakarta yang diikuti oleh komunitas CNC
MOU antara PMI & CNC. Kegiatan ini dilaksanakan Bowling.
agar perwakilan karyawan yang ikut serta bisa 16. Pada tanggal 22 Desember 2016, Pengurus
melakukan pertolongan pertama di lingkungan CNC Area Sumatera menyerahkan dana hasil
kerjanya. Pelatihan ini dilakukan secara teori dan penggalangan PEDULI ACEH yang selama ini
praktik. Pelatihan ini juga mendapatkan sertifikasi dikumpulkan oleh Pengurus CNC Area Sumatera di
dari PMI untuk 50 peserta yang hadir. lingkungan karyawan/ti CIMB Niaga Area Sumatera.
8. Pada tanggal 23 Agustus 2016 bertempat di Dari hasil penggalangan dana ini terkumpul dana
Training Centre CIMB Niaga Mimika - Papua, lantai sebesar Rp. 12.552.300,- yang kemudian disetorkan
3, diadakan kegiatan Donor Darah yang diikuti ke rekening CIMB NIAGA PEDULI untuk membantu
oleh nasabah CIMB Niaga dan masyarakat sekitar korban bencana gempa bumi di Aceh.
Mimika. Acara ini berhasil menghimpun sebanyak
75 kantong darah, yang diserahkan kepada RSUD
Mimika.
Channel Tujuan
CEO Hotline: Aspirasi melalui SMS ke CEO Hotline Merupakan salah satu media komunikasi antara karyawan dan
mengenai Sumber Daya Manusia, Bisnis dan lain-lain Pimpinan Perusahaan demi kemajuan Perusahaan, kepatuhan dan
perbaikan kualitas layanan serta sumber daya manusia.
CIMBNET: Update berita yang ada di internal Perusahaan dan group Menyampaikan informasi secara aktual dan faktual kepada karyawan
tentang kebijakan manajemen, Blog Presiden Komisaris serta info dengan menggunakan jaringan intranet.
produk terbaru yang dapat dibaca secara detil melalui portal
CIMB Niaga Net.
GALERI: Menyampaikan berita dari kegiatan Perusahaan, kegiatan Menyampaikan informasi secara aktual dan faktual kepada karyawan
sosial perusahaan, penerimaan award dari pihak eksternal, berita dari dengan menggunakan e-Newsletter
cabang-cabang (branch), berita dari unit bisnis (product, promo) atau
info Teknologi Informasi, dan lain-lain
CIMB Niaga News: Majalah Triwulanan ini dicetak Menyampaikan informasi mengenai segala aktivitas, kebijakan dan
sebanyak 3.500 eksemplar dan didistribusikan kepada karyawan aspirasi agar dapat dipahami secara merata keseluruh jajaran di
Perusahaan, Direksi, Dewan Komisaris, Pejabat Senior serta CIMB Niaga melalui majalah berkala.
CIMB Group dengan motto media komunikasi dan edukasi internal.
Peningkatan kualitas CIMB Niaga News baik dari segi informasi yang
disampaikan, tata bahasa dan desain tata letak agar lebih mudah
dipahami dan menarik dibaca oleh para karyawan.
Senior Management Walkabout: Road show oleh manajemen ke Kegiatan Senior Management Walkabout ini merupakan kegiatan
berbagai area atau wilayah di seluruh Indonesia dimana Perusahaan tatap muka dan komunikasi dua arah antara manajemen dengan
berada, dengan mengambil momen-momen penting seperti Safari karyawan Perusahaan yang bertujuan untuk menyampaikan
ramadhan, Halal Bi Halal dan Gema Natal serta event-event penting informasi terkini Perusahaan dan kinerja yang telah tercapai serta
lainnya. mendengarkan aspirasi dari karyawan secara langsung.
Fokus dan Rencana Strategis Melihat hal tersebut, Perusahaan berusaha untuk
SDM 2017 fokus dalam melakukan peninjauan ulang terhadap
organisasi dan mengoptimalkan sumber daya yang
Empat Inisiatif Utama tersedia termasuk sumber daya manusia melalui
Kondisi makro ekonomi nasional dan target bisnis manajemen talenta yang berkesinambungan dan
yang cukup menantang di tahun 2017 membutuhkan program pelatihan dan pengembangan kompetensi
dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) baik dari sisi karyawan sesuai dengan strategi bisnis.
kualitas maupun kuantitas. Pemenuhan kebutuhan
SDM yang berkualitas menjadi tantangan tersendiri, Untuk menjawab tantangan tersebut, terdapat 4
dikarenakan talent war yang semakin tinggi baik di inisiatif utama dari 8 Roadmap Human Capital yang
industri perbankan, jasa keuangan maupun dengan akan dilaksanakan oleh Human Resource CIMB Niaga
sektor bisnis lainya. pada tahun 2017 dengan tema besar “Forward”,
meliputi hal-hal sebagai berikut:
Productive
Regional
2015 Cost Efficiency Operating Employee
Relations
Critical skills & Increase Model
Talent development productivity
Sustain high management &
Stategic Culture perfotmance development
Workforce Building culture
Planning &
Organization
Tranformation
Kevin Hardjana
CEO PT Hanata Pratama
“Saya sudah menjadi Nasabah CIMB Niaga Digital Lounge sejak tahun 2014.
Pengalaman saya membuka tabungan di CIMB Niaga Digital Lounge sangat
membuat saya tidak percaya dimana proses pembukaan tabungannya cepat hanya
sekitar 10 – 15 menit. Saya baru pertama kali mengetahui bahwa fitur produk dan
sistem Branchless di CIMB Niaga Digital Lounge sangat inovatif, hal ini sebagai
salah satu hal yang membuat saya tertarik untuk membuka tabungan di
CIMB Niaga Digital Lounge. Menurut saya CIMB Niaga Digital Lounge mempunyai
keunggulan yang berbeda dengan bank lainnya, yaitu Lokasinya strategis yang
berada di mall-mall besar, Jam buka setiap hari sampai dengan jam 9 malam yang
memudahkan proses transaksi, design etalase yang menarik dan gaul.”
“Saya rasa untuk memenuhi kebutuhan perbankan pribadi, CIMB Niaga Digital
Lounge sudah cukup memenuhi segala transaksi sehari-hari, dengan fasilitas setor
& tarik tunai lebih mudah, dan lokasinya yang tersebar di mall-mall besar sangat
memudahkan jika ada masalah dan keperluan yang mendadak.”
• Sentralisasi pelaksanaan unit Penyimpanan kepada nasabah serta dapat meminimalisir risiko yang
Dokumen Pinjaman di Area yang terpusat. dihadapi Bank. Di sisi lain, pengembangan TI yang
• Optimasi dan Pemantauan Batas Uang Kas yang berkelanjutan juga dapat menjadikan sistem manajemen
disimpan pada akhir hari. risiko yang dimiliki CIMB Niaga berjalan secara efektif.
• Pelaksanaan & sosialisasi terkait proses kontrol
yang mendasar. Dalam penerapan TI, CIMB Niaga menjadi yang
• Re-organisasi Pelaksana Kerja Operasional di terdepan dalam inisiatif digital banking. Inisiatif ini
Kantor Regional. didasari dengan pemikiran bahwa persaingan hanya
• Pelaksanaan Program Pengembangan staf dapat dimenangkan dengan kecepatan, ketepatan,
Operasional dalam rangka persiapan kader-kader kenyamanan dan keamanan yang dirasakan nasabah
penerus dalam unit Divisi Operasional melalui ketika bertransaksi, serta menjadi nilai perusahaan
program Operation Development Program (ODP). yang tinggi di mata seluruh pemangku kepentingan.
Dalam implementasi system core banking 1P, Sub CIMB Niaga terus melanjutkan strategi untuk
Direktorat Operasional memiliki peran penting antara menjadi leading digital banking di Indonesia melalui
lain dimulai dari desain, melakukan testing, memberikan pengelolaan dan pengembangan TI yang terarah dan
training tentang pemakaian dan cara kerja dengan sistem efektif guna menyediakan layanan sesuai dengan
baru, hingga implementasi pada awal tahun 2016. standar ekspektasi dan kebutuhan nasabah.
proyek 1Platform Kita Satu, limitasi pengembangan/ produk Syariah dapat ditunjang dengan baik. Selain itu,
modifikasi produk yang ditemui ketika menggunakan proyek 1Platform juga memungkinkan pengembangan
sistem core banking yang lama telah teratasi dan sistem-sistem lainnya yang terhubung dengan sistem
CIMB Niaga siap untuk berkembang lebih cepat dan dapat core banking sehingga semakin memperkuat aspirasi
mengakomodir pertumbuhan dan persaingan bisnis. CIMB Niaga menjadi bank digital terdepan.
Dengan strategi big bang, pada tahun 2016 CIMB Niaga Selain akselerasi dan peningkatan pelayanan, proyek
menerapkan sistem core banking yang baru untuk seluruh ini juga mencakup pengembangan aplikasi core
cabang CIMB Niaga yang tersebar di seluruh Indonesia banking, penyiapan dan integrasi sistim dan aplikasi
dengan tiga zona waktu yang berbeda. Sistem core penunjang (surrounding systems) dan peningkatan
banking ini diuji penggunaannya dan berhasil membawa infrastruktur TI di Kantor Pusat dan Cabang-
CIMB Niaga merespons kebutuhan bisnis lebih cepat. Cabang, untuk memastikan kesesuaian dan kesiapan
terintegrasi dengan sistim core banking yang baru,
Selain itu, CIMB Niaga juga memperluas layanan digital peningkatan perangkat jaringan, perangkat keras dan
banking dengan penekanan pada branchless banking, perangkat lunak yang digunakan front-liners, back
aspek customer experience dan proses penjualan office dan unit-unit di Kantor Pusat.
pada kanal-kanal digital (digital sales enablement)
dan peningkatan kemampuan sistem mobile banking. Dengan sistem core banking baru ini maka keterbatasan
Layanan lain yang telah dapat ditawarkan kepada yang telah dirasakan sebelumnya dapat teratasi dan
nasabah sebagai new customer experience adalah pengembangan produk baru maupun modifikasi
setoran awal Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) produk yang telah ada dapat lebih cepat dilakukan.
secara online dan juga pengembangan Modul
Penerimaan Negara (MPN) generasi kedua. Pengembangan Dukungan Produk
CIMB Niaga merancang program yang dikembangkan
Dalam hal manajemen risiko, CIMB Niaga melalui untuk mendukung peluncuran produk/jasa perbankan baru
Direktorat Operasional dan Teknologi Informasi melalui TI. Pada tahun 2016, CIMB Niaga telah meluncurkan
memberikan perhatian kepada otomasi pelaporan beberapa produk dan layanan berbasis TI dalam
ke regulator, pengkinian Sistem Informasi Debitur, mendukung peningkatan efisiensi dan efektifitas kegiatan
serta penerapan PinPad di Customer Service untuk operasional maupun layanan kepada seluruh nasabah.
keamanan data yang lebih baik. Layanan kartu kredit Pengembangan TI senantiasa disesuaikan dengan arahan
juga dikembangkan dengan menawarkan JCB card dan bisnis dan mengutamakan aspek strategis yaitu revenue
mengimplementasikan teknologi paywave (contactless). generator serta memperhatikan regulasi otoritas keuangan
Kerja sama dengan KSEI juga semakin dimatangkan untuk perbankan konvensional dan syariah.
dengan peluncuran kartu ATM co-branding KSEI.
Pada tahun 2016, pengembangan aplikasi TI yang
Program Kerja 2016 sejalan dengan proyek 1P Satu Kita, yang mencakup:
Program kerja utama yang dilakukan oleh CIMB Niaga • CASA (Current Account & Saving Account – Giro &
dalam bidang TI pada tahun 2016 adalah “Go Live” Tabungan).
penerapan core banking melalui proyek 1P Kita Satu. • Pinjaman.
Pengembangan aplikasi TI sesuai dengan kapabilitas • Customer Information File (CIF).
proyek 1Platform pada bagian Account Opening, • Sistem pendukung lainnya, antara lain sistim
Single Customer View, New Product Offering, Limits pendukung ATM/Switching, sistem yang digunakan
& Collateral, Credit Checking, serta Loan Application. untuk layanan Cabang (Branch Delivery System &
e-Touch Point/eTP), sistem untuk layanan berbasis
Termasuk juga melalui Unit Usaha Syariah, konsep e-channel dan Product Management System.
Dual Banking Leverage Model (DBLM) dapat diterapkan
dengan baik di tahun 2016 berkat kesiapan sistem core Sedangkan, pencapaian TI dalam dukungan produk
banking yang baru sehingga pengembangan produk- adalah implementasi produk atau layanan yang terkait
dengan sistim pembayaran, meliputi: mengembangkan dan menerapkan sistim Internal Credit
• Contactless Card (Paywave). Rating System (ICRES) untuk memenuhi kebutuhan
• Mobile EDC (mPOS). analisis, monitoring dan pelaporan pada rating process.
• Virtual Card Number.
• E2Pay (Online Payment Switching Gateway). Tata Kelola Teknologi Informasi
• Internet Payment Gateway. Dinamika industri perbankan yang sangat pesat dan
• Rekpon Payment (Rekening Ponsel). ditambah dengan kebutuhan pelanggan yang semakin
kompleks, mendorong CIMB Niaga untuk melakukan
CIMB Niaga juga turut memberikan kontribusi dalam pengembangan TI yang menjangkau ke seluruh
bidang TI terhadap CIMB Group dengan melakukan elemen bisnis serta menyediakan sistem operasional
pengembangan inisiatif Digital Sales Enablement yang efektif, efisien, dan aman. Pengembangan dan
sebagai bagian dari Digital Channel yang ditujukan pengelolaan TI di lingkungan CIMB Niaga juga harus
untuk mendayagunakan Telesales dan Call Center dalam mampu memastikan fungsi TI berada di arah yang benar
beberapa layanan retail banking. Selain itu, CIMB Niaga dan mematuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku.
CIMB Niaga menerapkan Tata Kelola TI di seluruh proses kerja Bank. Penerapan Tata Kelola TI di CIMB Niaga terus
ditingkatkan dari sisi Policy and Procedure dengan mengadopsi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia,
Peraturan Pemerintah serta International Best Practice berikut memitigasi adanya risiko dan ancaman baru berdasarkan
perkembangan teknologi. Sub Direktorat TI CIMB Niaga yang berperan sebagai business enabler mempunyai ruang
lingkup kerja TI yang menjangkau ke seluruh elemen bisnis Perusahaan dalam menyediakan sistem operasional yang
efektif, efisien, dan aman. Pengelolaan TI harus mampu memastikan fungsi TI berada di arah yang benar dan mematuhi
ketentuan dan peraturan yang berlaku sehingga diperlukan kerangka Tata Kelola TI sebagai berikut:
Co
m
1. Strategi & Organisasi TI 6. IT Continuity pl
y
2. Pengembangan Sistem TI 7. End User Computing
Level 2 3. Operasional TI 8. Digital Banking
IT Specific Policy 4. Jaringan Komunikasi TI 9. Penggunaan Penyedia Jasa TI
5. Keamanan Informasi 10. Proses, Risiko & Kontrol TI
MANUAL FRAMEWORK
Selain itu, CIMB Niaga juga menerapkan tata kelola proyek c. System Integration Test (SIT).
(project governance) terhadap pengembangan produk d. User Acceptance Test (UAT).
baru atau modifikasi produk yang telah ada. Seluruh e. Penyerahan produk yang telah lulus uji pada tahap
proyek diwajibkan untuk mempunyai Siklus Pengelolaan SIT dan UAT ke Data Center untuk selanjutnya
Proyek, melalui tahapan-tahapan sebagai berikut: dapat digunakan oleh pemakai (“live”).
a. Penyusunan Kebutuhan (User Requirement), f. Post-Implementation Review (PIR), dilaksanakan
organisasi proyek, pemilihan solusi, seleksi vendor 6-12 bulan setelah “live” untuk mengkaji apakah
dan penentuan jadwal proyek. produk baru tersebut dapat memenuhi target yang
b. Pengembangan produk oleh vendor dan/atau tim telah ditetapkan sebelumnya.
IT terkait.
Pada tahun 2016, pencapaian utama yang berhasil Pada tahun 2016, CIMB Niaga menyelenggarakan
dilakukan adalah terlaksananya proyek 1Platform Kita pendidikan dan pelatihan SDM dalam bidang Operasional
Satu sesuai dengan jadwal implementasi 20 bulan dan Teknologi Informasi dengan memberikan beberapa
sejak 16 Januari 2016. CIMB Niaga telah menggunakan modul pelatihan dasar. Modul pelatihan dasar untuk
sistem core banking yang baru secara serentak di karyawan Sub Direktorat Operasional disebut dengan
seluruh cabang yang terbagi dalam 3 wilayah waktu Branch/CBO/LODS Operations Program (BOP) dan
yang berbeda. modul pelatihan dasar untuk karyawan Sub Direktorat
Teknologi Informasi yang disebut dengan Fundamental
CIMB Niaga juga terus menerapkan dan IT Program (FIT). BOP terdiri dari program Induction (Anti
mengembangkan pengawasan secara mandiri di lini- Money Laundering, Operational Risk, Code of Conduct,
lini Sub Direktorat TI. Melalui ShARP (Self Assessment Compliance, IT Security, Anti Fraud, dan seterusnya),
Review Program) yang telah dilakukan sejak tahun Graphonomy, Product Funding, Product Lending,
2011, aktivitas ini telah berkembang dilakukan dari Product Trade & Treasury, dan terakhir adalah Payment
semula 5 divisi menjadi 51 divisi TI dan telah menjadi & Legal. Sedangkan FIT terdiri dari program Induction
budaya sehingga kontrol dan pemahaman terhadap (Anti Money Laundering, Code of Conduct, Anti Fraud,
risiko secara mandiri dapat terus berlangsung. IT Security Awareness dan Operational Risk), IT PDLC
(Project Development Life Cycle), Basic IT (System
Sumber Daya Manusia Operasional & Security, Networking, Database, Data Center Operations,
Teknologi Informasi Architecture), Problem Solving & Service Excellence.
Sebagai faktor penting pertumbuhan kinerja,
kompetensi dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pengembangan tenaga-tenaga muda berkualitas hadir
dalam bidang TI terus ditingkatkan. SDM internal dalam Operations Development Program (ODP) yang
Direktorat TI memiliki kompetensi teknis sesuai dipersiapkan untuk ikut berperan serta dalam tumbuh
bidang layanan TI, yaitu core banking, e-banking/ dan berkembang bersama, sedangkan untuk lebih
digital banking, branch delivery system, dan lainnya. meningkatkan leadership dari para manajer, maka
CIMB Niaga juga senantiasa memperbaharui pengetahuan diberikan program khusus yang berkaitan dengan
dan keterampilan SDM dalam bidang TI melalui materi leadership yang akan disesuaikan dengan matrix.
pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis.
Pelatihan tersebut juga diselenggarakan baik secara Program-program pelatihan tersebut sudah mulai
internal, eksternal, maupun program inklusif pada proyek dijalankan secara bertahap:
pengembangan sistim dan aplikasi baru. • BOP Kick off pada tanggal 20 Agustus 2016 dan
sudah diberikan pelatihan kepada 781 karyawan
Setelah suksesnya implementasi 1Platform Kita Sub Direktorat Operasional di 8 kota (Jakarta,
Satu di awal tahun 2016, Direktorat Operasional & Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Makassar,
Teknologi Informasi bekerja sama dengan Direktorat Jayapura dan Bali).
HR melaksanakan beberapa Key Program pelatihan • BOP akan dilanjutkan kembali di tahun 2017 – 2018
yang dikhususkan untuk mengembangkan SDM dengan mengadakan 54 kali kelas pelatihan.
Operasional & Teknologi Informasi serta akan • FIT Kick off akan dilaksanakan pada tanggal 4 Maret
menambah wawasan dan kebutuhan dalam dunia 2017 dan untuk selanjutnya akan diberikan kepada
kerja yang semakin dinamis. Melalui kerja sama 525 karyawan Sub Direktorat Teknologi Informasi
ini diharapkan dapat menunjang pengembangan di tahun 2017-2018 dengan mengadakan 58 kali
karir karyawan. Program pelatihan ini tidak hanya kelas pelatihan.
mencakup materi yang berkaitan dengan pekerjaan • Leadership Program akan mulai dilaksanakan di
karyawan tersebut, namun akan lebih memperkaya tahun 2017.
pengetahuan dasar yang sekarang dimiliki.
Secara spesifik, pada tahun 2017 unit kerja TI 4. Mendukung unit kerja Finance dalam melanjutkan
CIMB Niaga akan secara konsisten menyediakan perbaikan tata kelola data (data governance),
layanan TI berkualitas dengan penekanan pada meningkatkan kemampuan integrasi data dari
inisiatif-inisiatif berikut: berbagai sistem sumber (source systems),
1. Melanjutkan implementasi proyek “Pasca-Kita meningkatkan kualitas dan integritas data melalui
Satu” untuk melengkapi Core Banking yang baru data management di Data Warehouse.
dengan penyesuaian kebutuhan (requirements) 5. Bersama unit kerja terkait melanjutkan inisiatif Bank
dan pengembangan yang masih diperlukan untuk melakukan penyesuaian terhadap regulasi,
(enhancement) agar dapat secara konsisten kebijakan, atau ketentuan perbankan nasional
menyediakan layanan TI yang optimal dan maupun internasional diantaranya mempersiapkan
berkualitas dengan penekanan pada kehandalan sistem sebagai persiapan migrasi kartu debit
dan integritas sistem. sesuai National Standard for Indonesia Chip Card
2. Mendukung inisiatif bisnis untuk memperluas Specification (NSICCS), implementasi sistem credit
layanan digital banking dengan penekanan pada risk yang sejalan dengan implementasi IRB Basel
branchless banking, aspek customer experience II, dan sistem perhitungan risiko likuiditas sesuai
dan proses penjualan pada kanal-kanal digital kerangka kerja Basel III, serta pengembangan
(digital sales enablement) dan peningkatan Sistem Kliring Nasional generasi kedua.
kemampuan sistem mobile banking. 6. Memperbaiki dan menerapkan siklus tata kelola
3. Melanjutkan inisiatif dalam meningkatkan proyek secara menyeluruh dan konsisten untuk
kemampuan sistem dan infrastruktur untuk memastikan proyek yang dijalankan sudah melalui
mendukung pertumbuhan dan kebutuhan bisnis yang proses kajian sehingga sejalan dengan strategi bisnis
dinamis, melalui pembaharuan Data Center untuk organisasi dan menjamin kegiatan pelaksanaannya
mengantisipasi kebutuhan bisnis 15 tahun ke depan. tidak menyalahi ketentuan organisasi.
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
Daftar Isi 378 Kebijakan serta Frekuensi dan Tingkat 433 Satuan Kerja Audit Intern (SKAI)
Kehadiran Rapat Dewan Komisaris, Rapat 438 Satuan Kerja Kepatuhan
340 Dasar Penerapan Tata Kelola di Direksi, dan Rapat Gabungan Dewan
Lingkungan Bank Komisaris dengan Direksi 441 Anti Pencucian Uang dan Pencegahan
341 Pedoman dan Kebijakan Tata Kelola Pendanaan Terorisme (APU PPT)
385 Hubungan Afiliasi antara Dewan
Perusahaan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham 444 Akuntan Publik/Auditor Eksternal
342 Roadmap Tata Kelola Perusahaan Utama/Pengendali 445 Sistem Pengendalian Intern
343 Struktur Tata Kelola Perusahaan 386 Penilaian Kinerja Dewan Komisaris, 447 Manajemen Risiko
344 Penerapan Tata Kelola Perusahaan Direksi dan Komite 449 Permasalahan Hukum/Litigasi Perusahaan
345 Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata 391 Kebijakan Remunerasi dan Anak Perusahaan
Kelola Perusahaan yang Baik 395 Kebijakan Keberagaman Dewan 453 Akses Informasi dan Data Perusahaan
347 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Komisaris dan Direksi 457 Kode Etik
357 Dewan Komisaris 397 Komite-Komite Dewan Komisaris 458 Kebijakan Penegakan Disiplin dan
370 Direksi 420 Komite-Komite Direksi Penentuan Sanksi atas Pelanggaran
429 Sekretaris Perusahaan 459 Kebijakan Penanganan Pengaduan
336 Laporan Tahunan CIMB NIAGA 2016 (Whistle Blowing System)
Tinjauan Pendukung Laporan Tata Tanggung Jawab Data Perusahaan Laporan Keuangan
Bisnis Kelola Perusahaan Sosial Perusahaan Lainnya Konsolidasian
460 Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa 467 Penerapan Pedoman Tata Kelola
461 Pelanggaran (Fraud) Internal Perusahaan Terbuka OJK
462 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non- 471 Pemenuhan Lainnya Terhadap ASEAN
Keuangan Perusahaan Corporate Governance Scorecard
462 Buyback Saham dan Buyback Obligasi 474 Laporan Pelaksanaan Tata Kelola
Terintegrasi
463 Budaya Perusahaan
486 Laporan Tata Kelola Unit Usaha Syariah
463 Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait
493 Praktik Bad Corporate Governance
464 Kebijakan Perlindungan Nasabah
493 Pernyataan Pelaksanaan Prinsip-Prinsip
464 Kebijakan Anti Korupsi Tata Kelola yang Baik
465 Perlindungan Hak Kreditur
465 Kebijakan Dividen
466 Kebijakan Conflict Management
(Termasuk Insider Trading)
466 Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial
dan Politik Laporan Tahunan CIMB NIAGA 2016 337
Analisis dan
Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Manajemen Risiko
Pembahasan Manajemen
CIMB Niaga menyadari bahwa penerapan Tata Kelola formal pada tahun 2011 dalam bentuk kebijakan
Perusahaan bukan lagi merupakan suatu keharusan, piagam GCG, piagam Dewan Komisaris, Piagam
tetapi sudah menjadi landasan utama dalam Direksi, Piagam Komite dan Kode Etik.
menjalankan usaha. Melalui tata kelola yang baik,
Bank dapat meningkatkan kualitas dalam pengambilan Tujuan GCG
keputusan dan menjalankan kegiatan perbankan yang Penerapan prinsip-prinsip GCG secara konsisten
sehat, menjaga kepercayaan nasabah dan masyarakat, melalui 4 aspek sistem tata kelola akan memberikan
sampai kepada perannya sebagai intermediary role manfaat bagi Bank untuk:
dalam perekonomian di Indonesia. 1. Menciptakan landasan bagi Bank guna berkembang
untuk jangka panjang.
Penerapan Tata Kelola yang baik atau Good 2. Mengangkat citra Bank.
Corporate Governance (GCG) memiliki makna 3. Meningkatkan daya saing Bank.
seperti mengemudikan sebuah kapal dengan cara 4. Meningkatkan kepercayaan investor kepada Bank.
yang benar. Benar dalam arti tepat, baik, cermat, 5. Meningkatkan nilai saham Bank.
serta menjalankan nilai-nilai yang baik. GCG adalah
melakukan suatu hal yang benar dengan cara yang CIMB Niaga menyadari bahwa keberlangsungan
benar, di waktu yang tepat dan oleh orang yang Bank tidak hanya diukur dari performa keuangan
tepat. Dalam penerapan GCG, Bank mengacu pada dan peningkatan keuntungan, namun juga melalui
prinsip Transparansi (Transparency), Akuntabilitas performa internal Bank yaitu etika dan pelaksanaan
(Accountability), Tanggung Jawab (Responsibility), Tata Kelola Perusahaan yang baik. Ke depannya,
Independensi (Independency) serta Kesetaraan sejalan dengan salah satu Nilai Inti Perusahaan (Core
(Fairness). Penerapan GCG dibangun berlandaskan Values) yaitu Customer Centric, CIMB Niaga bertekad
pada integritas yang kokoh, sehingga prinsip GCG untuk terus tumbuh dan berkembang menjadi bank
dapat dilaksanakan pada setiap tingkatan organisasi, terbaik di Indonesia. Langkah yang dilakukan adalah
serta proses dan aktivitas CIMB Niaga dapat berjalan dengan selalu mengutamakan nasabah dalam setiap
secara konsisten dan berkesinambungan. kegiatan bisnisnya dengan memberikan solusi yang
inovatif melalui produk, proses dan layanan.
Dalam perjalanannya selama lebih dari 60 tahun,
CIMB Niaga telah secara konsisten menerapkan Hal ini sejalan dengan tema brand promise
prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik CIMB Niaga di tahun 2017 “Forward”, untuk
untuk menjaga keselarasan dan keseimbangan antara melanjutkan semangat yang sama “Inovasi dari
kepentingan Bank dan para pemangku kepentingan Hati” yang diluncurkan pada tahun 2015. Terdapat
dalam meraih kinerja yang optimal. Dalam penerapan kaitan yang erat antara brand promise yang akan
GCG, Bank mengacu kepada 4 pilar Tata Kelola, yaitu diimplementasikan secara regional tersebut dengan
governance commitment, governance structure, penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik, di
governance process dan governance outcome yang mana “Forward” yang berfokus pada peranan
merupakan perwujudan tanggung jawab CIMB Niaga CIMB Niaga untuk selalu berupaya memberikan
kepada pihak yang berkepentingan yakni nasabah, pelayanan terbaik dan mendukung nasabah guna
karyawan, stakeholder serta masyarakat. berkembang di berbagai aspek kehidupan, namun
tetap berpijak kokoh pada penerapan Tata Kelola
Seiring dengan semakin kompleksnya organisasi Perusahaan yang baik.
dan usaha perbankan serta berkembangnya produk
dan layanan Perbankan, maka penyempurnaan
terhadap praktik tata kelola baik dari aspek kebijakan,
pelaksanaan serta monitoring atas pelaksanaannya
terus dilakukan guna memberikan hasil tata
kelola terbaik. Struktur pelaksanaan Tata Kelola di
CIMB Niaga sudah dimiliki dan telah disahkan secara
CIMB Niaga telah memiliki Pedoman Tata Kelola b. Pengungkapan hasil keputusan RUPST dilakukan
Perusahaan atau Good Corporate Governance (GCG) pada hari yang sama setelah selesainya
Manual yang mengacu kepada: penyelenggaraan RUPST.
• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 55/ c. Penyempurnaan GCG Manual yang dituangkan ke
POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang dalam Kebijakan Pokok Perusahaan yang menjadi
Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum; acuan pokok dari seluruh kebijakan-kebijakan Bank
• POJK No. 29/POJK.04/2016 tanggal 29 Juli 2016 lainnya.
tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan d. Bank menyelenggarakan Analyst Meeting
Publik; dalam bentuk fisik atau conference call dengan
• Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) No. 15/15/ menyebarkan press release kepada media
DPNP tanggal 29 April 2013 tentang Pelaksanaan maupun menyelenggarakan press conference
GCG Bagi Bank Umum; yang dilakukan setiap triwulan sebagai salah satu
• Roadmap Tata Kelola Perusahaan Indonesia; sarana penyampaian informasi kepada pemangku
• POJK No.21/POJK.04/2015 tanggal 16 November kepentingan.
2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola e. Menyelenggarakan penilaian kinerja Dewan
Perusahaan Terbuka; Komisaris, Komite di tingkat Dewan Komisaris,
• Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Direksi dan Komite di tingkat Direksi pada akhir
No.32/SEOJK.04/2015 tanggal 17 November 2015 tahun.
tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka; f. Bank melakukan keterbukaan informasi termasuk
• SEOJK No.30/SEOJK.04/2016 tanggal 3 Agustus Laporan Keuangan, Laporan Tahunan, realisasi
2016 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan penggunaan dana hasil penawaran umum,
Emiten atau Perusahaan Publik; laporan terkait obligasi dan lain-lain sesuai dengan
• ASEAN Corporate Governance (CG) Scorecard; peraturan OJK dan Bursa yang berlaku melalui situs
• Anggaran Dasar Bank dan Keputusan RUPS; web IDXNet, Sistem Pelaporan Emiten (SPE) OJK
• Keputusan Dewan Komisaris dan/atau Direksi; dan situs web Bank.
• Peraturan internal Bank (Pedoman Kerja, Kode Etik,
Standar Prosedur Operasional) Komitmen Perusahaan atas Tata Kelola Perusahaan
yang baik dituangkan dalam Visi, Misi, Nilai-nilai Dasar
Secara berkala CIMB Niaga telah melakukan tinjauan (Core Values), Kode Etik, Kebijakan Pokok Perusahaan
dan evaluasi terhadap kelengkapan dan pengkinian serta best practices Tata Kelola Perusahaan, Piagam
ketentuan internal terkait GCG, hal tersebut untuk dan Pedoman Kerja hingga Sistem Penanganan
memastikan ketentuan internal telah relevan dan Pengaduan (Whistle Blowing System). Komitmen
sesuai dengan kondisi organisasi, strategi Bank dan tersebut dikomunikasikan kepada seluruh elemen dan
peraturan yang berlaku. tingkatan dalam organisasi Bank.
CIMB Niaga senantiasa menyempurnakan penerapan Tata Kelola Perusahaan dari waktu ke waktu serta
menyesuaikannya dengan Roadmap Tata Kelola Perusahaan Indonesia dan Pedoman Tata Kelola Perusahaan
Terbuka serta prinsip-prinsip ASEAN CG Scorecard. Implementasi Tata Kelola Perusahaan CIMB Niaga telah
dilakukan secara terstruktur melalui beberapa tahapan berikut:
2016
• Penyempurnaan
Pedoman
GCG yang
dituangkan dalam
Kebijakan Pokok
Perusahaan.
• Penyempurnaan
2015 Kebijakan Conflict
Management
• Pengembangan yang didalamnya
praktik GCG Bank diatur juga
2014 selaras dengan diantaranya
ketentuan OJK terkini mengenai Insider
dan perwujudan Trading.
• Implementasi prinsip-
GCG dalam Budaya • Melakukan
prinsip ASEAN CG
Perusahaan “A Better penilaian
Scorecard secara
CIMB Niaga/ABC” kinerja Dewan
penuh yang membawa
• Melakukan Komisaris, Direksi
CIMB Niaga terpilih
Pemanggilan RUPST dan Komite di
menjadi salah satu dari
28 hari sebelum tingkat Dewan
2 perusahaan tercatat
Komisaris.
2013 di Indonesia yang
memperoleh “Top 50
pelaksanaan RUPST
• Pelaksanaan Tata
Public Listed Company Kelola Terintegrasi
Menyelaraskan dan di tingkat ASEAN dan Manajemen
menyempurnakan berdasarkan ASEAN CG Risiko Terintegrasi
praktik GCG Bank Scorecard” pada tahun dengan membentuk
dengan Roadmap Tata 2015 Komite Tata Kelola
Kelola Perusahaan • Pengungkapan terintegrasi dan
2010-2011 Indonesia yang Manajemen Risiko
Agenda RUPS beserta
dikeluarkan oleh penjelasannya. Terintegrasi.
Regulator dan prinsip- • Pengungkapan profil
Infrastruktur
prinsip ASEAN CG
2008 GCG ditetapkan
dan dijalankan
Scorecard, diantaranya
calon anggota Dewan
Komisaris dan Direksi
CIMB Niaga telah • Publikasi keputusan
(menyusun
memiliki 1 Komisaris RUPST pada hari
Bank Piagam GCG,
Independen wanita yang sama dengan
Rebrand- Piagam Dewan
yaitu Sri Hartina Urip pelaksanaan RUPST
ing & Komisaris,
Simeon yang diangkat • Pengunggahan video
Merger Piagam Direksi,
kembali pada RUPST
1989 Piagam Komite,
2013.
hasil RUPST pada
situs web Bank di hari
Kode Etik), serta
Menjadi mendapatkan yang sama dengan
Peru- pengakuan dari pelaksanaan RUPST
1974 sahaan IICG, IICD, ARA.
Publik
Menjadi (Go
1955 Bank Public)
Devisa
Pendirian
Bank
(incorpo-
rated)
Mengacu pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, struktur tata kelola CIMB Niaga disusun dengan
tujuan untuk menetapkan kejelasan dalam pembagian tugas dan tanggung jawab, mekanisme dan alur pelaksanaan
pengambilan keputusan, serta pelaporan dalam organ-organ yang ada di dalam Bank. Berikut struktur tata kelola
perusahaan di CIMB Niaga:
Rapat Umum
Pemegang Saham
Organ Utama
Komite Khusus
Sekretaris
Organ Pendukung Perusahaan
Unit Bisnis/
Unit Kerja
Unit Independen
1.
Komite Eksekutif (ExCo): 2. Selain Komite Eksekutif yang bersifat wajib
a. Asset & Liability Committee (ALCO) (mandatory) sebagaimana tersebut di atas, Direksi
b. Credit Policy Committee (CPC) juga berwenang untuk membentuk Komite Khusus
c. Information Technology Steering Committee sesuai kebutuhan Bank yang khusus dibentuk oleh
(ITSC) Direktur yang membidangi (terkait aspek tertentu
d. Risk Management Committee (RMC) yang merupakan tugas Direktur yang bersangkutan)
e. Operational Risk Management Committee atau Direktur tertentu yang ditunjuk (selanjutnya
(ORC) disebut sebagai “Designated Director”).
f. Capital Management Committee (CMC)
Penerapan tata kelola yang baik dapat meningkatkan CIMB Niaga telah menerapkan tata kelola perusahaan
nilai perusahaan dan pertumbuhan berkelanjutan secara terintegrasi bersama dengan seluruh anggota
dengan budaya kerja yang menjunjung tinggi Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia secara
profesionalisme, integritas, kualitas layanan dan komprehensif dan efektif. Selain itu, CIMB Niaga
prudential banking. CIMB Niaga berkomitmen secara berkelanjutan juga akan terus menerapkan
untuk menempatkan GCG sebagai pondasi utama prinsip GCG berdasarkan ASEAN CG Scorecard.
dalam melaksanakan kegiatan usahanya serta untuk
mempertahankan eksistensi Bank dalam menghadapi Periode tahun 2016, merupakan tahun kedua
tantangan dan persaingan usaha di sektor industri CIMB Niaga menerapkan TKT dan MRT. EU dan
perbankan. anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia,
akan terus meningkatkan struktur dan proses Tata
Mengacu pada POJK Nomor 18/POJK.03/2014 Kelola sehingga dapat menghasilkan Tata Kelola
tanggal 18 November 2014 dan SEOJK Nomor Terintegrasi yang lebih baik. Dalam penerapannya EU
15/SEOJK.03/2015 tanggal 25 Mei 2015 tentang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memastikan
Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi penerapan framework, infrastruktur dan pelaporan
Keuangan, CIMB Niaga selaku Entitas Utama (EU) dalam menerapkan GCG dan Manajemen Risiko.
dalam konglomerasi keuangan CIMB Indonesia Penjelasan secara menyeluruh mengenai hal ini
telah melakukan penyesuaian dan penyempurnaan ada di bagian khusus mengenai Laporan Tata Kelola
terhadap struktur dan infrastruktur terintegrasi antara Terintegrasi dalam Laporan Tahunan ini.
lain melalui:
1. Pembentukan Komite Tata Kelola Terintergasi
(TKT) dan Manajemen Risiko Terintegrasi (MRT);
2. Penerapan fungsi Satuan Kerja Kepatuhan
Terintegrasi, Satuan Kerja Audit Internal
Terintegrasi, Satuan Kerja dan Manajemen Risiko
Terintegrasi; dan
3. Penyusunan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi.
Pelaksanaan GCG di anak perusahaan secara umum sudah memenuhi ketentuan yang berlaku, dimana sejalan dengan itu anak perusahaan
juga meningkatkan alignment dengan Perusahaan. Anak perusahaan juga mengidentifikasi hal-hal yang menjadi ruang perbaikan baik terkait
kebijakan maupun proses bisnis untuk memperkuat penerapan good governance di entitas masing-masing.
Governance Structure
Struktur dan infrastruktur tata kelola di Perusahaan sudah memenuhi ketentuan yang berlaku. Selain mematuhi ketentuan minimum mengenai
pembentukan Komite, Perusahaan juga membentuk Komite yang bersifat transaksional untuk mendukung penerapan tugas dan tanggung jawab
Direksi dalam pengelolaan kegiatan operasional Perusahaan. Ketentuan internal Perusahaan disusun berdasarkan kerangka kerja yang berbasis
risiko dan disesuaikan dengan tingkatan organisasi dalam Perusahaan.
Governance Process
Struktur dan infrastruktur tata kelola Perusahaan berjalan sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya untuk menjalankan proses tata
kelola yang efektif berdasarkan prinsip GCG, prinsip kehati-hatian dan perbankan yang sehat, serta pilar-pilar penerapan manajemen risiko.
Governance Outcome
Perusahaan mematuhi rasio kehati-hatian utama sesuai ketentuan yang berlaku dan mengungkapkan kondisi keuangan dan non-keuangan
sesuai ketentuan kepada otoritas berwenang dan publik secara berkala.
RUPS merupakan organ tertinggi dalam tata kelola 4. Mempelajari materi RUPS selambatnya 21 hari
perusahaan CIMB Niaga yang memiliki fungsi sebelum RUPS dilaksanakan, sehingga pemegang
sebagai wadah bagi para pemegang saham untuk saham dapat memberikan suara pada saat usulan
mengambil keputusan. Dalam RUPS, keputusan yang putusan agenda RUPS.
diambil didasarkan pada kepentingan Bank, serta 5. Bertanya untuk setiap pembahasan agenda dan
dilakukan secara wajar dan transparan. RUPS memiliki setiap putusan agenda RUPS.
wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi dan 6. Kesempatan untuk memberikan suara setuju, tidak
Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran setuju, atau abstain pada setiap usulan putusan
Dasar Bank dan peraturan perundang-undangan yang agenda RUPS.
berlaku.
Hak dan kewajiban pemegang saham diatur secara
Adapun RUPS yang diselenggarakan oleh CIMB Niaga rinci dalam Anggaran Dasar Bank yang dapat diakses
mengacu pada dasar hukum berikut: pada situs web Bank [www.cimbniaga.com]
1. Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas. Bank mendorong semua pemegang saham termasuk
2. POJK No. 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember pemegang saham institusi untuk menghadiri RUPS
2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat yang diselenggarakan oleh Bank.
Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.
3. Anggaran Dasar Bank. Pada tahun 2016, Bank CIMB Niaga telah
menyelenggarakan 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang
Hak, Wewenang dan Tanggung Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan
Jawab Pemegang Saham pada tanggal 15 April 2016 bertempat di lokasi yang
Pemegang Saham kelas A maupun kelas B memiliki strategis dan mudah dijangkau oleh pemegang saham
hak yang sama. Hak yang dimiliki oleh pemegang yaitu Financial Hall, Graha CIMB Niaga lantai 2,
saham adalah sebagai berikut; Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta Selatan.
1. Menghadiri RUPS dan memberikan 1 (satu) suara.
2. Kesempatan untuk mengajukan agenda pada Mekanisme Penyelenggaraan RUPST
RUPS. Mekanisme penyelenggaran RUPST 2016 dilaksanakan
3. Kesempatan untuk memberikan kuasa kepada sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar Bank
pihak lain apabila pemegang saham berhalangan dan POJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan
hadir dalam RUPS. Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
Perusahaan Terbuka.
Kegiatan Ketentuan
Surat Pemberitahuan Rencana RUPST kepada Pemberitahuan mengenai tanggal RUPST dan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek mata acara RUPST yang diungkapkan secara jelas
Pemberitahuan RUPST kepada
Indonesia (BEI) (e-Reporting) tanggal 1 Maret dan rinci serta disampaikan paling lambat 5 (lima)
Regulator
2016 hari kerja sebelum tanggal pengumuman RUPST
untuk publik.
Diumumkan pada Harian Investor Daily Disampaikan minimal melalui 1 (satu) Surat Kabar
tanggal 8 Maret 2016. harian nasional berbahasa Indonesia, situs Bursa
Pengumuman RUPST Bukti pengumuman disampaikan kepada OJK Efek dan situs resmi Bank paling lambat 14 (empat
dan BEI (e-Reporting) dan diunggah pada belas) hari sebelum tanggal panggilan RUPST.
situs web tanggal 8 Maret 2016.
Diumumkan pada Harian Investor Daily Disampaikan minimal melalui 1 (satu) Surat Kabar
tanggal 24 Maret 2016. harian nasional berbahasa Indonesia, situs Bursa
Bukti pengumuman disampaikan kepada OJK Efek dan situs resmi Perusahaan paling lambat
Panggilan RUPST beserta penjelasan
dan BEI (e-Reporting) dan diunggah pada 21 (dua puluh satu) hari sebelum penyelenggaraan
mata acara RUPST
situs web www.cimbniaga.com tanggal RUPST.
24 Maret 2016
Kegiatan Ketentuan
Penyelenggaraan RUPST Tanggal 15 April 2016 dimulai pukul 14.11 WIB s/d 15.36 WIB
Akta Resume RUPST dari Notaris disampaikan Akta Risalah RUPST disampaikan ke OJK dan BEI
Risalah RUPST ke OJK dan BEI (e-Reporting) tanggal 14 April 2 (dua) hari kerja setelah penyelenggaraan RUPST
2016
Agenda 1
Persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan dan pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk Realisasi
tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan Perseroan tahun buku 2015, termasuk laporan Tugas Telah direalisasikan pada
Pengawasan Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah Perseroan, dan mengesahkan Laporan tahun 2016
Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Anak Perusahaan tahun buku 2015 yang telah diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik “TANUDIREDJA, WIBISANA, RINTIS & Rekan” (firma anggota PricewaterhouseCoopers Global
di Indonesia), dengan pendapat bahwa Laporan Keuangan Konsolidasi telah disajikan secara wajar, dalam
semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Bank CIMB Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, kinerja keuangan, serta arus kas konsolidasian untuk tahun
yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, sebagaimana
ternyata dari laporannya tertanggal 24 Februari 2016.
Dengan disetujuinya Laporan Tahunan Perseroan tahun buku 2015 serta disahkannya Laporan Keuangan
Konsolidasian Perseroan tahun buku 2015 tersebut, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 11 ayat 11.6
anggaran dasar Perseroan, Rapat juga memberikan pelunasan dan pembebasan tanggungjawab sepenuhnya
kepada para anggota Direksi Perseroan (termasuk anggota Direksi yang telah mengundurkan diri dalam tahun
buku 2015) atas tindakan kepengurusan yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2015, serta Dewan
Komisaris Perseroan atas tindakan pengawasan yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2015, sejauh
tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan tahun
buku 2015, kecuali perbuatan penggelapan, penipuan dan tindak pidana lainnya.
Perhitungan Suara
Setuju Tidak setuju Abstain
24.618.723.016 saham atau 100% Nihil Nihil
Agenda 2
Realisasi
Penetapan penggunaan laba Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Menyetujui penetapan penggunaan Laba Bersih Perseroan tahun buku 2015 yang seluruhnya lebih kurang Telah direalisasikan pada
sebesar Rp 427.831.000.000,- (empat ratus dua puluh tujuh miliar delapan ratus tiga puluh satu juta Rupiah) tahun 2016
dengan perincian sebagai berikut:
Perseroan tidak menyisihkan cadangan wajib dari laba bersih tahun buku 2015, oleh karena jumlah cadangan
wajib Perseroan telah memenuhi ketentuan jumlah minimum cadangan wajib sesuai ketentuan Pasal 70
Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Agenda 3
Penunjukan Kantor Akuntan Publik Perseroan untuk tahun buku 2016 dan penetapan honorarium serta Realisasi
persyaratan lain berkenaan dengan penunjukan tersebut
Menyetujui penunjukan kembali Kantor Akuntan Publik “TANUDIREDJA, WIBISANA, RINTIS & Rekan” (firma Telah direalisasikan pada
anggota PricewaterhouseCoopers Global di Indonesia) sebagai Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan tahun 2016
Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku 2016, serta menyetujui pelimpahan kewenangan
kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan besarnya honorarium dan persyaratan penunjukan
lainnya yang wajar bagi Kantor Akuntan Publik tersebut.
Menyetujui pelimpahan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk kantor akuntan
publik lain yang akan mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku 2016,
dalam hal: terdapat keberatan dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) atas penunjukan Kantor Akuntan Publik
“TANUDIREDJA, WIBISANA, RINTIS & Rekan” tersebut; atau, Kantor Akuntan Publik “TANUDIREDJA,
WIBISANA, RINTIS & Rekan” tersebut melakukan restrukturisasi partnership dari Kantor Akuntan Publik
tersebut sehingga menjadi Kantor Akuntan Publik yang berbeda.
Atas pelimpahan kewenangan tersebut berlaku ketentuan bahwa Kantor Akuntan Publik lain yang ditunjuk
tersebut harus: merupakan salah satu dari kelompok empat besar (the big four) kantor akuntan publik di
Indonesia; Besarnya honorarium dan persyaratan penunjukan lainnya harus ditetapkan secara bersaing dan
wajar; dan tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Perhituungan Suara
Setuju Tidak setuju Abstain
24.618.723.016 saham atau 100% Nihil Nihil
Agenda 4
Realisasi
Perubahan susunan Pengurus termasuk Dewan Pengawas Syariah Perseroan
1. Mengukuhkan pengunduran diri Bapak Lo Nyen Khing dari jabatannya selaku Wakil Presiden Direktur Telah direalisasikan pada
Perseroan terhitung efektif sejak tanggal 31 Juli 2015, dan Bapak Harjanto Tanuwidjaja dari jabatannya selaku tahun 2016
Direktur Perseroan terhitung efektif sejak tanggal 1 Desember 2015 dengan disertai ucapan terimakasih dan
penghargaan sebesar-besarnya atas jasa dan pengabdiannya selama menjabat berturut-turut selaku Wakil
Presiden Direktur dan Direktur Perseroan.
Pengangkatan tersebut akan berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam surat persetujuan
OJK dan/atau terpenuhinya persyaratan yang ditetapkan dalam surat OJK dimaksud, kecuali untuk
pengangkatan kembali terhadap anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah yang
sebelumnya telah menjabat, akan efektif setelah ditutupnya Rapat ini (“Tanggal Efektif”) sampai dengan
penutupan RUPSTahunan yang keempat setelah Tanggal Efektif, dengan ketentuan apabila OJK tidak
menyetujui pengangkatan tersebut atau persyaratan yang ditetapkan oleh OJK tidak terpenuhi, maka
pengangkatan tersebut menjadi batal dan tidak berlaku tanpa diperlukan persetujuan RUPS.
Agenda 4
Realisasi
Perubahan susunan Pengurus termasuk Dewan Pengawas Syariah Perseroan
Sehingga susunan selengkapnya anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah Perseroan Telah direalisasikan pada
menjadi sebagai berikut: tahun 2016
Dewan Komisaris:
- Dato’ Sri Nazir Razak selaku Presiden Komisaris
- Bapak Glenn Muhammad Surya Yusuf, selaku Wakil Presiden Komisaris
- Bapak Zulkifli M. Ali, selaku Komisaris, merangkap Komisaris Independen
- Bapak Pri Notowidigdo, selaku Komisaris, merangkap Komisaris Independen
- Ibu Armida Salsiah Alisjahbana, selaku Komisaris, merangkap Komisaris Independen
- Bapak Jeffrey Kairupan, selaku Komisaris, merangkap Komisaris Independen
- Bapak David Richard Thomas, selaku Komisaris
- Bapak Ahmad Zulqarnain Onn, selaku Komisaris
Direksi:
- Bapak Tigor M. Siahaan, selaku Presiden Direktur
- Bapak Wan Razly Abdullah, selaku Direktur
- Ibu Rita Mas’oen, selaku Direktur
- Ibu Megawati Sutanto, selaku Direktur
- Ibu Vera Handajani, selaku Direktur
- Bapak John Simon, selaku Direktur
- Ibu Lani Darmawan, selaku Direktur
- Bapak Pandji Pratama Djajanegara, selaku Direktur
- Bapak Rahardja Alimhamzah, selaku Direktur
- Ibu Hedy Maria Helena Lapian, selaku Direktur
- Ibu Fransiska Oei Lan, selaku Direktur, merangkap Direktur Kepatuhan
Menyetujui pemberian kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi, untuk menyatakan kembali
keputusan berkenaan dengan perubahan susunan anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas
Syariah Perseroan tersebut dalam akta notaris dan memberitahukannya kepada pihak yang berwenang dan
sehubungan dengan hal tersebut untuk melakukan segala sesuatu yang diperlukan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangan yang berlaku.
Perhitungan Suara
Pengangkatan Setuju Tidak Setuju Abstain
Bagian A Mohamed Nazir Bin Abdul 24.618.708.738 saham 400 saham atau 13.878 saham
Razak (disebut juga Dato’ atau 99,999942% (setelah 0,0000016%
Sri Nazir Razak) sebagai dikurangi suara abstain)
Presiden Komisaris
Glenn Muhammad Surya 24.618.708.738 saham 400 saham atau 13.878 saham
Yusuf sebagai Wakil Presiden atau 99,999942% (setelah 0,0000016%
Komisaris dikurangi suara abstain)
Zulkifli Bin Mohd Ali sebagai 24.618.708.738 saham 400 saham atau 13.878 saham
Komisaris merangkap atau 99,999942% (setelah 0,0000016%
Komisaris Independen dikurangi suara abstain)
Pri Notowidigdo sebagai 24.618.709.138 saham atau Nihil 13.878 saham
Komisaris merangkap 100% (setelah dikurangi
Komisaris Independen suara abstain)
Armida Salsiah Alisjahbana 24.618.709.138 saham atau Nihil 13.878 saham
sebagai Komisaris 100% (setelah dikurangi
merangkap Komisaris suara abstain)
Independen
Jeffrey Kairupan sebagai 24.618.709.138 saham atau Nihil 13.878 saham
Komisaris merangkap 100% (setelah dikurangi
Komisaris Independen suara abstain)
Perhitungan Suara
Pengangkatan Setuju Tidak Setuju Abstain
Bagian B Wan Razly Abdullah Bin Wan 24.615.781.838 saham atau Nihil 2.941.178 saham
Ali sebagai Direktur 100% (setelah dikurangi
suara abstain)
Rita Mas’Oen sebagai 24.615.761.838 saham 20.000 saham atau 2.941.178 saham
Direktur atau 99,987972% (setelah 0,000081%
dikurangi suara abstain)
Megawati Sutanto sebagai 24.615.781.838 saham atau Nihil 2.941.178 saham
Direktur 100% (setelah dikurangi
suara abstain)
Vera Handajani sebagai 24.615.795.716 saham atau Nihil 2.927.300 saham
Direktur 100% (setelah dikurangi
suara abstain)
Lani Darmawan sebagai 24.615.761.838 saham atau Nihil 2.961.178 saham
Direktur 100% (setelah dikurangi
suara abstain)
Pandji Pratama Djajanegara 24.615.781.838 saham atau Nihil 2.941.178 saham
sebagai Direktur 100% (setelah dikurangi
suara abstain)
Rahardja Alimhamzah 24.615.781.838 saham atau Nihil 2.941.178 saham
sebagai Direktur 100% (setelah dikurangi
suara abstain)
Hedy Maria Helena Lapian 24.615.781.838 saham atau Nihil 2.941.178 saham
sebagai Direktur 100% (setelah dikurangi
suara abstain)
Fransiska Oei Lan sebagai 24.615.795.716 saham atau Nihil 2.927.300 saham
Direktur 100% (setelah dikurangi
suara abstain)
Bagian C M. Quraish Shihab sebagai 24.615.795.716 saham atau Nihil 2.927.300 saham
Ketua 100% (setelah dikurangi
suara abstain)
Fathurrahman Djamil 24.615.781.838 saham atau Nihil 2.941.178 saham
sebagai Anggota 100% (setelah dikurangi
suara abstain)
Yulizar Djamaluddin Sanrego 24.615.71.838 saham atau Nihil 2.961.178 saham
sebagai Anggota 100% (setelah dikurangi
suara abstain)
Agenda 5
Penetapan besarnya gaji/honorarium dan tunjangan lain bagi Dewan Komisaris, Direksi dan Realisasi
Dewan Pengawas Syariah Perseroan
Menyetujui penetapan gaji/honorarium dan tunjangan lain Dewan Komisaris dan Direksi serta Dewan Telah direalisasikan pada
Pengawas Syariah untuk tahun buku 2016 sebagai berikut: tahun 2016
Besarnya gaji/honorarium dan tunjangan bagi seluruh anggota Dewan Komisaris, yaitu maksimal sebesar
Rp20.765.983.144,-gross per tahun;
Menyetujui pelimpahan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menentukan besarnya:
i. gaji/honorarium dan tunjangan bagi seluruh anggota Dewan Pengawas Syariah untuk tahun buku 2016;
ii. gaji/honorarium dan tunjangan lain serta besarnya bonus/tantiem yang dianggarkan bagi seluruh anggota
Direksi untuk tahun buku 2016;
dengan ketentuan bahwa Dewan Komisaris wajib mempertimbangkan saran/pendapat yang diberikan oleh
Komite Nominasi dan Remunerasi.
Perhitungan Suara
Setuju Tidak setuju Abstain
24.618.723.016 saham atau 100% Nihil Nihil
Agenda 6
Realisasi
Persetujuan Perubahan Ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan
Menyetujui perubahan ketentuan Pasal 15 ayat 15.5. Anggaran Dasar Perseroan menjadi: Telah direalisasikan pada
2 (dua) orang anggota Direksi secara bersama-sama, berhak dan berwenang mewakili Direksi dari- dan tahun 2016
karenanya bertindak untuk dan atas nama serta sah mewakili Perseroan.
Menyetujui pemberian kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi, untuk menyatakan kembali
keputusan berkenaan dengan perubahan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan tersebut dalam akta notaris
dan memberitahukannya kepada pihak yang berwenang dan sehubungan dengan hal tersebut untuk
melakukan segala sesuatu yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.
Perhitungan Suara
Setuju Tidak Setuju Abstain
24.618.723.016 saham atau 100% Nihil Nihil
Agenda 7
Laporan Konglomerasi Keuangan Terintegrasi & Laporan Berakhirnya dan Pengangkatan Realisasi
Anggota Komite di Tingkat Dewan Komisaris
Sesuai Peraturan Jasa Keuangan (“POJK”) No.17/POJK.03/2014 dan POJK No.18/POJK.03/2014, Perseroan Tidak diambil keputusan karena
melaporkan mengenai pembentukan Konglomerasi Keuangan Terintergrasi dari CIMB Indonesia. CIMB Group bersifat laporan
selaku pemegang saham pengendali dari Konglomerasi Keuangan dalam satu group atau kelompok usaha di
Indonesia telah menunjuk Perseroan sebagai Entitas Utama, dan menetapkan Lembaga Jasa Keuangan yang
menjadi anggota Konglomerasi.
Perseroan melaporkan berakhirnya masa jabatan anggota Komite ditingkat Dewan Komisaris dan juga
melaporkan pengangkatan anggota Komite di tingkat Dewan Komisaris efektif setelah penutupan Rapat
sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang ke empat.
Agenda 1
Persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan dan pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk Realisasi
tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014
1. Menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan Perseroan tahun buku 2014, termasuk laporan Tugas Telah direalisasikan pada
Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan, dan mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan tahun 2015
dan Anak Perusahaan tahun buku 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik “Tanudiredja,
Wibisana & Rekan” (a member firm of PricewaterhouseCoopers International Limited), dengan pendapat
bahwa Laporan Keuangan Konsolidasi menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi
keuangan konsolidasian PT Bank CIMB Niaga Tbk dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2014, kinerja
keuangan, serta arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, sebagaimana ternyata dari laporannya tertanggal 11 Februari
2015
2. Dengan disetujuinya Laporan Tahunan Perseroan tahun buku 2014 serta disahkannya Laporan Keuangan
Konsolidasian Perseroan tahun buku 2014 tersebut, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 11 ayat 11.6
anggaran dasar Perseroan, Rapat juga memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung‐jawab
sepenuhnya kepada para anggota Direksi Perseroan (termasuk anggota Direksi yang telah mengundurkan
diri dalam tahun buku 2014) atas tindakan kepengurusan yang telah mereka jalankan selama tahun buku
2014, serta Dewan Komisaris Perseroan (termasuk anggota Dewan Komisaris yang telah mengundurkan
diri dalam tahun buku 2014) atas tindakan pengawasan yang telah mereka jalankan selama tahun buku
2014 sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Konsolidasian
Perseroan tahun buku 2014, kecuali perbuatan penggelapan, penipuan dan tindak pidana lainnya.
Catatan Pertanyaan
Ada 3 Pemegang Saham yang mengajukan pertanyaan
Perhitungan Suara
Setuju Tidak setuju Abstain
24.617.687.454 saham atau 100% Nihil Nihil
Agenda 2
Realisasi
Penetapan penggunaan laba Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014
Menyetujui penetapan penggunaan Laba Bersih Perseroan tahun buku 2014 yang seluruhnya berjumlah Telah direalisasikan pada
Rp2.342.431.000.000, dengan perincian sebagai berikut: tahun 2015
Perseroan tidak menyisihkan cadangan wajib dari laba bersih tahun buku 2014 , oleh karena jumlah cadangan
wajib Perseroan telah memenuhi ketentuan jumlah minimum cadangan wajib sesuai Pasal 70 Undang-undang
No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Sehingga seluruh laba bersih Perseroan tahun buku 2014 tersebut akan dicatat sebagai laba yang ditahan, dan
akan dipergunakan untuk memperkuat modal Perseroan dalam rangka membiayai kegiatan usaha Perseroan.
Catatan Pertanyaan/Pendapat
Ada 1 pemegang saham yang mengajukan pertanyaan
Perhitungan Suara
Setuju Tidak setuju Abstain
24.617.687.454 saham atau 100% Nihil Nihil
Agenda 3
Penunjukan Kantor Akuntan Publik Perseroan untuk tahun buku 2015 dan penetapan honorarium serta Realisasi
persyaratan lain berkenaan dengan penunjukan tersebut
Menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik “TANUDIREDJA, WIBISANA, RINTIS & REKAN” (a member firm Telah direalisasikan pada tahun
of PricewaterhouseCoopers International Limited) sebagai Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan 2015
Konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku 2015, serta menyetujui pelimpahan kewenangan kepada Dewan
Komisaris Perseroan untuk menetapkan besarnya honorarium dan persyaratan penunjukan lainnya yang wajar
bagi Kantor Akuntan Publik tersebut.
Menyetujui pelimpahan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk kantor akuntan
publik lain yang akan mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku 2015,
dalam hal terdapat keberatan dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) atas penunjukan Kantor Akuntan Publik
“TANUDIREDJA, WIBISANA, RINTIS & REKAN” tersebut.
Catatan Pertanyaan/Pendapat
Tidak ada pertanyaan/pendapat dari pemegang saham
Perhitungan Suara
Setuju Tidak setuju Abstain
24.617.687.454 saham atau 100% Nihil Nihil
Agenda 4
Realisasi
Perubahan susunan Pengurus Perseroan
1. Menerima baik pengunduran diri Bapak ARWIN RASYID dari jabatannya selaku Presiden Direktur Perseroan Telah direalisasikan pada
efektif terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, dengan disertai ucapan terima kasih dan penghargaan sebesar- tahun 2015
besarnya atas jasa dan pengabdiannya selama menjabat selaku Presiden Direktur Perseroan.
Selanjutnya memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab atas tindakan kepengurusan yang telah
dijalankannya selama masa jabatan yang bersangkutan sejak tanggal 1 Januari 2015 sampai dengan tanggal 10
April 2015, sepanjang tindakan kepengurusan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan
Perseroan tahun buku 2015, serta sepanjang Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan Tahun buku 2015
tersebut disetujui dan disahkan dalam RUPS Tahunan Perseroan tahun buku 2015 yang akan diselenggarakan
pada tahun 2016, kecuali perbuatan penggelapan, penipuan dan tindak pidana lainnya.
2. Menyetujui pengangkatan Bapak TIGOR M SIAHAAN selaku Presiden Direktur Perseroan yang baru. Pengangkatan
tersebut akan berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam surat persetujuan OJK dan/atau
terpenuhinya persyaratan yang ditetapkan dalam surat OJK dimaksud (“Tanggal Efektif”), dengan ketentuan
apabila OJK tidak menyetujui pengangkatan tersebut atau persyaratan yang ditetapkan oleh OJK sehubungan
dengan pengangkatan bapak TIGOR M SIAHAAN selaku Presiden Direktur Perseroan tidak terpenuhi, maka
pengangkatan tersebut menjadi batal dan tidak berlaku tanpa diperluan persetujuan RUPS.
Masa jabatan bapak TIGOR M SIAHAAN selaku Presiden Direktur Perseroan adalah terhitung sejak Tanggal
Efektif sampai dengan penutupan RUPS Tahunan yang keempat setelah Tanggal Efektif.
DIREKSI
Presiden Direktur :0 TIGOR M. SIAHAAN
Wakil Presiden Direktur :0 DANIEL JAMES ROMPAS;
Wakil Presiden Direktur :0 LO NYEN KHING;
Direktur merangkap :0 LYDIA WULAN TUMBELAKA
Direktur Kepatuhan
Direktur :0 WAN RAZLY ABDULLAH;
Direktur : RITA MAS’OEN;
Direktur : SAMIR GUPTA;
Direktur : MEGAWATI SUTANTO;
Direktur : HARJANTO TANUWIDJAJA;
Direktur : VERA HANDAJANI;
Direktur : JOHN SIMON.
DEWAN KOMISARIS
Presiden Komisaris :0 Dato’ SRI NAZIR RAZAK;
Wakil Presiden Komisaris :0 Bapak GLENN MUHAMMAD SURYA YUSUF;
Komisaris, merangkap :0 Ibu SRI HARTINA URIP SIMEON;
Komisaris Independen
Komisaris, merangkap :0 Bapak ROY EDU TIRTADJI;
Komisaris Independen
Komisaris, merangkap :0 Bapak ZULKIFLI M. ALI;
Komisaris Independen
Komisaris, merangkap :0 Bapak PRI NOTOWIDIGDO;
Komisaris Independen
Komisaris :0 Bapak DAVID RICHARD THOMAS
Komisaris :0 Bapak AHMAD ZULQARNAIN CHE ONN
3. Menyetujui pemberian kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi, untuk menyatakan kembali
keputusan berkenaan dengan perubahan susunan anggota Direksi Perseroan tersebut dalam akta notaris dan
memberitahukannya kepada pihak yang berwenang dan sehubungan dengan hal tersebut untuk melakukan
segala sesuatu yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang‐undangan yang berlaku.
Catatan Pertanyaan/Pendapat
Ada 2 pemegang saham yang mengajukan pertanyaan
Perhitungan Suara
Agenda Setuju Tidak Setuju Abstain
Pengunduran 24.617.497.955 saham atau 99,9993% 179.499 saham atau 0,0007% 10.000 saham
diri Bapak Arwin
Rasyid
Pengangkatan 24.617.487.455 saham atau 99,9992% 179.499 saham atau 0,0007% 20.000 saham
Bapak Tigor M.
Siahaan
Agenda 5
Penetapan besarnya gaji/honorarium dan tunjangan lain bagi Dewan Komisaris, Direksi dan Realisasi
Dewan Pengawas Syariah Perseroan
Menyetujui penetapan gaji/honorarium dan tunjangan lain Dewan Komisaris dan Direksi serta Dewan Telah direalisasikan pada
Pengawas Syariah untuk tahun buku 2015 sebagai berikut: tahun 2015
Besarnya gaji/honorarium dan tunjangan bagi seluruh anggota Dewan Komisaris, yaitu maksimal sebesar
Rp19.332.947.000,‐ gross per tahun;
Menyetujui pelimpahan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menentukan besarnya:
gaji/honorarium dan tunjangan bagi seluruh anggota Dewan Pengawas Syariah untuk tahun buku 2015;
gaji/honorarium dan tunjangan lain serta besarnya bonus/tantiem yang dianggarkan bagi seluruh anggota
Direksi untuk tahun buku 2015;
dengan ketentuan bahwa Dewan Komisaris wajib mempertimbangkan saran/pendapat yang diberikan oleh
Komite Nominasi dan Remunerasi.
Catatan Pertanyaan/Pendapat
Tidak ada pertanyaan/pendapat dari pemegang saham
Perhitungan Suara
Setuju Tidak Setuju Abstain
24.617.538.354 saham atau 99,9993% 149.100 saham atau 0,0006% Nihil
Agenda 6
Realisasi
Persetujuan perubahan beberapa ketentuan Anggaran Dasar Perseroan
Menyetujui perubahan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan menyesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Telah direalisasikan pada
Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014, Nomor 33/POJK.04/2014, dan Nomor 38/POJK.04/2014 dan selanjutnya tahun 2015
menyusun kembali seluruh ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.
2. Menyetujui pemberian kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi, untuk menyatakan
kembali keputusan berkenaan dengan perubahan dan penyusunan kembali seluruh ketentuan Anggaran
Dasar Perseroan tersebut dalam akta notaris dan melaporkannya kepada pihak yang berwenang dan
sehubungan dengan hal tersebut untuk melakukan segala sesuatu yang diperlukan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Catatan Pertanyaan/Pendapat
Tidak ada pertanyaan/pendapat dari pemegang saham
Perhitungan Suara
Setuju Tidak setuju Abstain
24.617.507.955 saham atau 99,9992% 179.499 saham atau 0,0007% Nihil
Agenda 7
Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap II Realisasi
Tahun 2013 dengan Tingkat Bunga Tetap
Dalam Rapat dilaporkan juga penggunaan sisa dana hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Bank Tidak diambil keputusan karena
CIMB Niaga Tahap II Tahun 2013 dengan Tingkat Bunga Tetap sebesar Rp1.228.877.357.206 untuk ekspansi bersifat laporan.
kredit dalam rangka pengembangan usaha sesuai Prospektus.
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris CIMB Niaga merupakan salah satu Susunan dan Komposisi Dewan
organ tata kelola utama GCG yang menjalankan Komisaris
fungsi pengawasan terhadap kegiatan pengelolaan Bank telah memenuhi semua ketentuan yang berlaku
Bank, untuk memastikan sesuai dengan tujuan dimana jumlah Dewan Komisaris lebih dari 3 (tiga)
usaha yang ditetapkan. Dewan Komisaris wajib orang yaitu 8 (delapan) orang dan tidak melebihi
melaksanakan pengawasan dan memberikan saran jumlah Direksi, ada 4 (empat) orang anggota Dewan
terkait pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi. Komisaris berdomisili di Indonesia dan 4 (empat)
Dalam memenuhi tugas dan tanggung jawab itu, orang merupakan Komisaris Independen, serta 50%
Dewan Komisaris wajib bertindak secara independen. anggota Dewan Komisaris merupakan Warga Negara
Indonesia, serta dipimpin oleh Presiden Komisaris.
Dasar Hukum
Pembentukan Dewan Komisaris CIMB Niaga Penggantian dan/atau pengangkatan anggota Dewan
didasarkan pada beberapa ketentuan, antara lain: Komisaris telah memperhatikan rekomendasi Komite
1. Undang Undang No. 40 tahun 2007 tentang Remunerasi dan Nominasi serta memperoleh
Perseroan Terbatas persetujuan dari RUPS dan OJK. Seluruh anggota
2. Peraturan OJK Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Dewan Komisaris Bank telah lulus Penilaian
Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test).
Perusahaan Publik.
3. Akta No. 57 tanggal 26 April 2016 tentang Selaras dengan prinsip ASEAN Corporate Governance
Pernyataan Keputusan RUPST PT Bank CIMB Niaga Scorecard, komposisi Dewan Komisaris juga terdapat:
Tbk. 1. 1 (satu) orang anggota Dewan Komisaris wanita
4. Rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi yang merupakan Komisaris Independen (minimum
PT Bank CIMB Niaga Tbk No. 005/NOMREM/KP/ 1 (satu) orang Komisaris Independen wanita).
III/2016 tanggal 23 Maret 2016 2. Anggota Dewan Komisaris berjumlah 8 (delapan)
5. Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris PT Bank orang (minimum 5 (lima) orang dan maksimum
CIMB Niaga Tbk No. 007/DEKOM/KP/IV/2016. 12 (dua belas) orang).
3. Dari sisi keahlian, mayoritas anggota Dewan
Komisaris memiliki pengalaman kerja di bidang
perbankan.
Susunan anggota Dewan Komisaris CIMB Niaga di tahun 2016 adalah sebagai berikut:
* Masa jabatan sebagai Komisaris Independen dan anggota Komite berakhir sejak penutupan RUPST 15 April 2016.
** Efektif menjabat sebagai Komisaris Independen sejak 14 September 2016.
Dewan Komisaris
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan 8. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa
Komisaris Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan
1. Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern,
tanggung jawab secara independen. auditor ekstern, hasil pengawasan OJK dan/atau
2. Dewan Komisaris wajib memastikan hasil pengawasan otoritas lain.
terselenggaranya pelaksanaan Tata Kelola 9. Dewan Komisaris wajib memberitahukan kepada
Perusahaan yang baik dalam setiap kegiatan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau pengawas
usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang otoritas lain paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak
organisasi paling kurang harus diwujudkan dalam: ditemukannya:
a. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan a. Pelanggaran peraturan perundang-undangan
Komisaris dan Direksi; di bidang keuangan dan perbankan; dan
b. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite- b. Keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat
komite dan satuan kerja yang menjalankan membahayakan kelangsungan usaha Bank
fungsi pengendalian Intern Perusahaan; 10. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan
c. Penerapan fungsi kepatuhan, auditor intern dan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris
auditor ekstern; wajib membentuk paling kurang:
d. Penerapan manajemen risiko, termasuk sistem a. Komite Audit;
pengendalian Intern; b. Komite Pemantau Risiko;
e. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan c. Komite Nominasi dan Remunerasi;
penyediaan dana besar; d. Komite Tata Kelola Terintegrasi.
f. Rencana strategis Bank; 11. Pengangkatan Anggota Komite sebagaimana
g. Transparansi kondisi keuangan dan non- dimaksud pada butir (10) dilakukan berdasarkan
keuangan Bank. keputusan Rapat Dewan Komisaris, dan
3. Dewan Komisaris wajib melaksanakan pengawasan ditindaklanjuti oleh Direksi.
terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab 12. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa Komite
Direksi, serta memberikan nasihat kepada Direksi. yang telah dibentuk sebagaimana dimaksud pada
4. Dewan Komisaris melakukan monitoring terhadap butir (10) dan butir (11) menjalankan tugasnya
penerapan strategi anti fraud. secara efektif.
5. Dalam melakukan pengawasan sebagaimana 13. Dewan Komisaris wajib menyediakan waktu yang
dimaksud pada butir (3), Dewan Komisaris wajib cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung
mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi jawabnya secara optimal.
pelaksanaan kebijakan strategis Bank. 14. Dewan Komisaris wajib melakukan pengawasan
6. Dalam melakukan pengawasan sebagaimana aktif terhadap Fungsi Kepatuhan dengan:
dimaksud pada butir (5), Dewan Komisaris dilarang a. Mengevaluasi pelaksanaan Fungsi Kepatuhan
terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan Bank paling kurang 2 (dua) kali dalam satu
operasional Bank, kecuali: tahun.
a. Penyediaan dana kepada pihak terkait b. Memberikan saran-saran dalam rangka
sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank meningkatkan kualitas pelaksanaan Fungsi
Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Kepatuhan Bank.
Kredit (BMPK) Bank Umum; dan 15. Berdasarkan butir (14) tersebut, Dewan
b. Hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Komisaris menyampaikan saran-saran dalam
Dasar Perusahaan atau peraturan perundangan rangka peningkatan kualitas pelaksanaan Fungsi
yang berlaku. Kepatuhan kepada Presiden Direktur.
7. Pengambilan keputusan oleh Dewan Komisaris 16. CIMB Niaga sebagai Entitas Utama (EU) dari
sebagaimana dimaksud pada butir (6), merupakan konglomerasi keuangan CIMB Indonesia, maka
bagian dari tugas pengawasan oleh Dewan Dewan Komisaris EU wajib melakukan pengawasan
Komisaris sehingga tidak meniadakan tanggung atas penerapan Tata Kelola Terintegrasi (TKT).
jawab Direksi atas pelaksanaan kepengurusan Bank.
17.
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris 8. Menerima surat pemberitahuan dari anggota
sebagaimana dimaksud pada butir (16) paling sedikit: Dewan Komisaris yang tidak dapat hadir dalam
a. Mengawasi penerapan Tata Kelola pada Rapat Dewan Komisaris.
masing-masing Lembaga Jasa Keuangan agar 9. Atas nama Dewan Komisaris maupun bersama-
sesuai dengan Pedoman TKT. sama dengan Direksi Perseroan menandatangani
b. Mengawasi pelaksanaan tugas dan tanggung laporan eksternal.
jawab Direksi EU, serta memberikan arahan 10. Pembahasan serta permintaan persetujuan
atau nasihat kepada Direksi EU atas pelaksanaan pemegang saham dalam RUPST mengenai
pedoman TKT. pelaksanaan tugas-tugas pengawasan oleh Dewan
c. Mengevaluasi pedoman TKT dan mengarahkan Komisaris (dalam hal ini juga dapat dilakukan oleh
dalam rangka penyempurnaan. anggota Dewan Komisaris lain yang ditunjuk oleh
Dewan Komisaris).
Tugas dan Tanggung Jawab 11. Memberikan penilaian terhadap kinerja individu
Presiden Komisaris setiap Komisaris Independen dan Komisaris yang
Tugas dan tanggung jawab Presiden Komisaris diatur ada dibawahnya.
dalam Pasal 18 ayat 7 Anggaran Dasar dan dalam
Piagam Dewan Komisaris. Hal-hal yang menjadi tugas Kewenangan Dewan Komisaris
tersebut diantaranya adalah: 1. Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Komisaris
1. Dalam hal hanya ada seorang anggota Dewan berhak meminta bantuan tenaga ahli dalam jangka
Komisaris, segala tugas dan wewenang yang waktu terbatas.
diberikan kepada Presiden Komisaris atau anggota 2. Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja
Dewan Komisaris lainnya berlaku pula baginya. kantor Bank berhak memasuki bangunan dan
2. Presiden Komisaris memimpin Dewan Komisaris. halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau
3. Menerima surat pemberitahuan dari Direksi (atas yang dikuasai oleh Bank dan berhak memeriksa
nama Perseroan) atas pengangkatan seorang semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya,
atau lebih anggota Dewan Komisaris sesuai memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas
persetujuan RUPS lengkap dengan pemberitahuan dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala
mengenai hak dan kewajiban termasuk tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.
remunerasi, persyaratan kerja, program orientasi, 3. Dewan Komisaris berhak untuk memperoleh
dan sebagainya, untuk diteruskan kepada anggota penjelasan mengenai segala hal yang berkaitan
Dewan Komisaris yang bersangkutan. dengan operasional Bank dan anak perusahaan
4. Memberikan persetujuan/tidak memberikan serta hal-hal yang berkaitan dengan etika Bank.
persetujuan atas permohonan anggota 4. Dewan Komisaris berdasarkan keputusan Rapat
Dewan Komisaris yang berencana tidak dapat Dewan Komisaris berhak memberhentikan untuk
melaksanakan tugasnya dalam jangka waktu sementara anggota Direksi sesuai dengan ketentuan
melampaui 3 (tiga) bulan berturut-turut. pasal 106 ayat (1) UUPT dengan memperhatikan
5. Presiden Komisaris dapat memberikan usulan untuk POJK No. 33/POJK.04/2014 dan Anggaran Dasar
mengadakan rapat Dewan Komisaris. Bank yaitu anggota Direksi dapat diberhentikan
6. Menandatangani undangan Rapat Dewan Komisaris untuk sementara oleh Dewan Komisaris dengan
(namun dalam hal berhalangan atau tidak dapat menyebutkan alasannya. Untuk selanjutnya,
menandatangani undangan dimaksud, maka undangan mengacu pada pasal 106 ayat (4) yaitu: dalam
dapat dintandatangani oleh anggota Dewan Komisaris jangka waktu paling lambat 90 (sembilan puluh)
lainnya) dan/atau oleh Sekretaris Perusahaan. hari setelah tanggal pemberhentian sementara
7. Memimpin rapat Dewan Komisaris (namun harus diselenggarakan RUPS, dan sesuai pasal
dalam hal Presiden Komisaris tidak dapat hadir 106 ayat (6), RUPS mencabut atau menguatkan
atau berhalangan, maka Rapat Dewan Komisaris keputusan pemberhentian sementara tersebut.
dipimpin oleh seorang anggota Dewan Komisaris 5. Dalam hal Dewan Komisaris melakukan tindakan
yang hadir dan dipilih oleh Rapat Dewan Komisaris). pengurusan Bank dalam keadaan tertentu dan
Dewan Komisaris
untuk jangka waktu tertentu, berlaku ketentuan 8. Kewenangan dari Dewan Komisaris untuk
Pasal 118 ayat (2) UUPT yaitu: Dewan Komisaris menyetujui beberapa kebijakan Bank, mengacu
yang dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu pada ketetapan otoritas yang berwenang.
tertentu melakukan tindakan pengurusan, berlaku
semua ketentuan mengenai hak, wewenang, dan Fokus Pengawasan Dewan
kewajiban Direksi terhadap Bank dan pihak ketiga. Komisaris di Tahun 2016
6. Dalam hal hanya ada seorang anggota Dewan Fokus pengawasan dan rencana kerja Dewan
Komisaris karena anggota lainnya berhalangan, Komisaris disusun sebagai panduan yang disepakati
segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada bersama dan menjadi dasar penyusunan agenda
Presiden Komisaris atau anggota Dewan Komisaris dalam rapat Dewan Komisaris serta rapat gabungan
lainnya dalam Anggaran Dasar berlaku pula baginya. bersama Direksi.
7. Sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar
Bank pasal 15.3, bahwa tindakan Direksi yang Dewan Komisaris senantiasa melakukan pengawasan
tersebut pada butir (i) dan (ii) di bawah ini yang untuk memastikan pelaksanaan GCG pada seluruh
mempunyai nilai melebihi suatu jumlah yang aktivitas di Bank. Perhatian utama diberikan pada
ditetapkan dalam kebijakan Bank yang dari waktu pencapaian target bisnis dengan memperhatikan
ke waktu wajib disetujui oleh Dewan Komisaris, pengelolaan risiko dengan prinsip kehati-hatian
sebagai berikut: dan kepatuhan atas semua ketentuan yang berlaku.
(i) tindakan di luar kegiatan usaha Bank sebagai Melalui komite-komitenya, Dewan Komisaris telah
lembaga keuangan perbankan, yaitu: memberikan rekomendasi dan masukan mengenai
a. membeli atau dengan cara lainnya berbagai aspek bisnis dan pendukung bisnis Bank.
memperoleh/mendapatkan barang tidak Selain itu anggota Dewan Komisaris juga melakukan
bergerak (termasuk hak atas tanah dan/atau tatap muka dengan karyawan di daerah-daerah dalam
bangunan); acara rutin yang diadakan oleh Bank.
b. menjual atau dengan cara lain memindahkan
barang tidak bergerak (termasuk hak atas Dewan Komisaris telah menetapkan fokus pengawasan
tanah dan/atau bangunan); yang mencakup beberapa aspek penting di tahun
c. mengambil bagian atau ikut serta atau 2016, yang meliputi:
melepaskan hak baik sebagian atau 1. Menganalisa, memberi masukan, dan bersama-
seluruhnya dalam suatu Perusahaan atau sama Direksi menyetujui Rencana Bisnis Bank
badan lain termasuk tetapi tidak terbatas (RBB) 2016 serta revisinya di akhir bulan Juni
untuk mendirikan perusahaan baru atau 2016 serta RBB 2017 yang disampaikan kepada
membubarkan anak perusahaan. OJK pada bulan November 2016. Dewan
(ii) tindakan kegiatan usaha Bank sebagai lembaga Komisaris juga memantau, menganalisa dan
keuangan perbankan yang bukan merupakan memberi masukan atas rencana strategis Bank
tindakan sehari-hari dengan pertimbangan meliputi pengembangan bisnis usaha bermargin
antara lain frekuensi yang tinggi, cenderung tinggi; diversifikasi sumber-sumber pendapatan;
bersifat rutin dan jumlah transaksi di atas pertumbuhan dana murah; transformasi sales and
nominal tertentu, yaitu: service; peningkatan efisiensi; dan pengembangan
a. meminjam uang atau menerbitkan surat sumber daya manusia.
utang yang tidak termasuk dalam kegiatan 2. Secara berkala Dewan Komisaris melakukan
usaha sehari-hari Perusahaan; kajian atas kinerja keuangan Bank, dalam setiap
b. melakukan hapus buku dan atau hapus Rapat Dewan Komisaris dan atau Rapat Komite-
tagih; Komite juga mengundang Unit-unit Bisnis untuk
c. melakukan penyertaan modal sementara menyampaikan kinerja masing-masing.
dan/atau pembelian aset debitur dalam 3. Sejalan dengan regulasi yang berlaku, pengawasan
rangka tindakan penyelamatan kredit. aktif terhadap manajemen risiko menjadi fokus
Dewan Komisaris, termasuk melakukan self
assessment tingkat Kesehatan Bank menggunakan 10. Terkait Sumber Daya Manusia, Dewan Komisaris
Risk Based-Bank Rating (RBBR). Selama tahun melalui Komite Nominasi dan Remunerasi
2016 melalui Komite Pemantau Risiko memantau memantau kebijakan manpower dan fungsi
pengelolaan risiko, kualitas aktiva, status manajemen HR yang mengandung risiko yang
kesehatan bank, dan hasil stress test. Mengkaji berdampak signifikan pada Bank, serta pengawasan
kebijakan-kebijakan manajemen risiko Bank yang dalam penerapan manajemen risiko terkait alih
diwajibkan termasuk kebijakan Rencana Kontijensi daya.
Pendanaan, mengevaluasi kesesuaian antara 11. Melalui Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko
kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan melakukan evaluasi atas pelaksanaan fungsi
kebijakan. kepatuhan di Bank serta memberikan saran,
4. Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti termasuk merekomendasikan Manajemen agar
temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja melakukan review menyeluruh untuk produk-
Audit Intern, termasuk perbaikan terhadap hasil produk yang telah ada dan produk-produk baru
temuan pemeriksaan auditor eksternal maupun yang akan diluncurkan.
regulator. 12. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan
5. Terkait likuiditas baik dalam Rupiah maupun US tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, dalam
Dollar, secara berkala Dewan Komisaris menerima setiap rapat Dewan Komisaris menerima laporan
Laporan Direksi untuk mendapatkan gambaran dari masing-masing Komite, yaitu: Komite Audit,
yang jelas mengenai struktur pendanaan dan Komite Pemantau Risiko, Komite Nominasi dan
likuiditas serta strategi pendanaan Bank. Remunerasi serta Komite Tata Kelola Terintegrasi.
6. Dewan Komisaris telah melakukan review atas:
Laporan Assessment GCG, transaksi pihak terkait Pedoman dan Tata Tertib Kerja
dan menyetujui Piagam Komite Audit (KA), Piagam Dewan Komisaris
Komite Pemantau Risiko (KIPER) dan Piagam Dewan Komisaris memiliki Piagam Dewan Komisaris
Komite Nominasi dan Remunerasi (Nomrem) agar yang senantiasa dikinikan dengan penyempurnaan
sesuai dengan peraturan yang berlaku. dan penyesuaian yang mengacu pada peraturan
7. Dewan Komisaris menerima laporan terkini atas dan ketentuan yang berlaku di Indonesia. Piagam ini
investasi dan pencapaiannya terkait dengan menjadi pedoman dan tata tertib kerja yang mengikat
operasi dan teknologi informasi yang telah bagi setiap anggota Dewan Komisaris. Piagam Dewan
diimplementasikan pada tahun 2016. Komisaris terakhir dikinikan pada 3 Agustus 2012 dan
8. Memantau risiko operasional dalam Bank yang telah diunggah ke situs web Bank www.cimbniaga.
meliputi kredit bermasalah (NPL), impaired loans, com.
dan fraud.
9. Dewan Komisaris memberikan persetujuan atas Independensi Dewan Komisaris
kajian dan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Dewan Komisaris CIMB Niaga terus menjunjung tinggi
Remunerasi dalam pencalonan anggota Dewan prinsip independensi dalam melaksanakan tugasnya.
Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah dan Dewan Komisaris senantiasa mengutamakan
pihak independen yang akan menjadi Anggota kepentingan Bank di atas kepentingan sendiri. Dewan
Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Komisaris juga tetap menjaga agar dalam pelaksanaan
Nominasi dan Remunerasi serta Komite Tata Kelola tugasnya tidak dapat dipengaruhi oleh pihak manapun.
Terintegrasi. Termasuk perubahan-perubahan
yang terkait dengan kebijakan remunerasi dan
kompensasi untuk Dewan Komisaris, Direksi dan
Dewan Pengawas Syariah.
Dewan Komisaris
Pernyataan yang dibacakan pada RUPST 15 April 4. Tidak mempunyai hubungan usaha baik
2016 oleh Bapak Zulkifli M. Ali selaku Komisaris langsung maupun tidak langsung yang
Independen yang telah menjabat lebih dari dua berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.
periode sebagai berikut:
Program Pengembangan Dewan
“Terkait dengan pengangkatan kembali saya Komisaris
selaku Komisaris Independen Perseroan yang telah Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas
melebihi 2 (dua) periode masa jabatan, sesuai Dewan Komisaris untuk mencapai pertumbuhan
Peraturan OJK Nomor 33/POJK.04/2014, dengan yang berkelanjutan dan pengelolaan yang efektif,
ini saya menyatakan ini diri bahwa saya tetap CIMB Niaga senantiasa mendorong aktiftas
independen, yaitu bahwa saya: pengembangan Dewan Komisaris melalui program
1. Tidak mempunyai saham baik langsung orientasi yang ditunjukan bagi Komisaris baru serta
maupun tidak langsung pada Perseroan; program pelatihan bagi Komisaris.
2. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan
Perseroan, anggota Dewan Komisaris, Direksi, Program Orientasi bagi Komisaris Baru
maupun pemegang saham pengendali Perseroan; Program orientasi Komisaris baru diatur dalam Piagam
3. Tidak memiliki hubungan keuangan, Dewan Komisaris (lampiran 2) yang diunggah dalam
kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau situs web Bank. Program orientasi ini bertujuan untuk
hubungan keluarga dengan anggota Dewan memberikan masukan kepada Komisaris baru agar
Komisaris, Direksi, maupun pemegang saham memperoleh pemahaman tentang Bank dalam waktu
pengendali Perseroan; relatif singkat sehingga dapat melaksanakan tugasnya
secara efektif dan efisien.
Program Pelatihan Dewan Komisaris Selain itu, beberapa pelatihan kunci juga diberikan
Sesuai dengan Peraturan Pelaksanaan Kepegawaian untuk terus meningkatkan kompetensi anggota Direksi
(P2K) mengenai Pelaksanaan Pembelajaran Karyawan dan Dewan Komisaris, seperti diantaranya pelatihan
dan PBI No.11/19/PBI/2009 tanggal 4 Juni 2009 dan Media & Crisis Handling dan Personal Branding & Public
perubahannya dalam PBI No. 12/7/PBI/2010 tanggal Speaking dengan tujuan untuk meningkatkan ketrampilan
19 April 2010 tentang Sertifikasi Manajemen Risiko berkomunikasi untuk menghadapi audiens yang berbeda-
bagi Pengurus dan Pejabat Bank Umum, Direksi dan beda dan dapat secara efektif berkomunikasi melalui
Komisaris berkewajiban untuk mengikuti program uji media, maupun berbagai diskusi praktik kepemimpinan/
kompetensi/sertfifikasi sesuai ketentuan dari regulator kewirausahaan dengan mengundang para Leadership
yaitu Manajemen Risiko dan Refreshment. Maksimum Guru/Entrepreneur terkemuka dari berbagai industri
90 (sembilan puluh)hari sesudah struktur organisasi untuk memperkaya wawasan dan memahami peluang
baru diterbitkan maka Direksi dan Komisaris wajib usaha yang lebih baik.
lulus sertifikasi manajemen risiko.
Hal ini juga diatur sebagaimana diungkapkan dalam Piagam Dewan Komisaris (lampiran 2) yang telah diunggah
dalam situs web Bank.
Dewan Komisaris
Masa jabatan sebagai Komisaris Independen berakhir sejak penutupan RUPST 15 April 2016.
10 Sri Hartina Urip Simeon **
Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki jabatan rangkap pada anak perusahaan CIMB Niaga.
Posisi di
No Nama Posisi di Perusahaan Lain Perusahaan/Badan Organisasi
CIMB Niaga
1 Dato’ Sri Nazir Razak Presiden Komisaris CIMB Group Holdings Berhad Chairman
CIMB Group Sdn. Bhd Director
CIMB Bank Berhad Deputy Chairman
Dewan Komisaris
Posisi di
No Nama Posisi di Perusahaan Lain Perusahaan/Badan Organisasi
CIMB Niaga
PRIDE Foundation Trustee
Rahah Foundation Trustee
EPF – Investment Panel Member
EPF - Risk Investment Panel Chairman
Mastercard Asia/Pacific Regional Member
Advisory Panel
Khazanah Nasional Berhad Board Member
Kuala Lumpur Business Club Member
CPA Australia Honorary Member
Securities Commission – Capital Member
Market Advisory Council
Asia Business Council Trustee
Asean Business Club Malaysia Member
Endeavor Malaysia Founding member
Blavatnik International Advisory Member
Board
CIMB Foundation Director
Malaysia - China Chamber of Honorary President
Commerce (MCCC)
World Economic Forum ASEAN Chairman
Regional Business Council
Queen’s Park Ranger, UK Board Member
Center of Asian Philanthropy Advisory BOD
2 Glenn Muhammad Surya Yusuf Wakil Presiden Komisaris CIMB Group Holdings Berhad Independent Director
PT Surya Citra Media Komisaris Independen
3 Zulkifli M. Ali Komisaris Independen - -
4 Pri Notowidigdo Komisaris Independen PT Profesindo Reksa Indonesia President Director
Arghajata Strategic Consulting, Partner Advisor
Jakarta
5 David R. Thomas Komisaris CIMB Group Holdings Berhad Group Chief Risk Officer
International School of Kuala Director
Lumpur (non for profit)
GK1Word (non for Profit) Director
6 Ahmad Zulqarnain Onn Komisaris CIMB Bank Berhad Board of Director
Executive Director, Invesment/Head
Khazanah Nasional Berhad
Strategic Management Unit
7 Armida Salsiah Alisjahbana * Komisaris Independen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Dosen dan Guru Besar
Universitas Padjadjaran, Bandung
Center for Sustainable Direktur
Development Goals Studies,
Universitas Padjadjaran, Bandung
Akademi Ilmu Pengetahuan Anggota
Indonesia (AIPI)
Economic Research Institute Anggota Governing Board
For Asean and East Asia (ERIA),
Jakarta Indonesia
8 Jeffrey Kairupan * Komisaris Independen PT Tehillah Indonesia Synergi Direktur
(PMA)
9 Roy Edu Tirtadji ** Komisaris Independen PT Jababeka Tbk Komisaris
10 Sri Hartina Urip Simeon ** Komisaris Independen Mitra Badra Consulting Direktur
Masa Jabatan
No. Nama Jabatan
RUPS Persetujuan Pengangkatan Masa
Pengangkatan BI/OJK Kembali Berlaku
Dewan Komisaris
2. Memberikan masukan mengenai target keuangan • Hasil penelaahan atas laporan keuangan
Bank, termasuk Net Interest Margin, Non yang mencakup penyajian laporan keuangan,
Performing Loans dan watch list accounts, Loan perlakuan akuntansi dan kesesuaiannya
to Deposit Ratio, produktivitas, dan kompetisi dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum,
pasar. Dewan Komisaris mendukung strategi Bank serta kinerja keuangan dan kecukupan laporan
untuk terus mengembangkan bisnis usaha dengan keuangan publikasi dan pelaporan kepada
margin tinggi yaitu pembiayaan Perbankan otoritas.
Korporasi, Perbankan Komersial, High End, dan • Hasil penelaahan atas progres tindak lanjut
Perbankan Syariah dengan tetap memperhatikan hasil audit oleh regulator dan Bank Negara
dan menjaga kualitas aset di tiap bisnis berada Malaysia.
pada tingkat yang baik. • Pendapat independen dalam hal terjadi
perbedaan pendapat antara manajemen dan
3. Dewan Komisaris memberi masukan terkait Akuntan atas jasa yang diberikannya.
peningkatan dana murah (CASA) dan fee income • Penunjukan Akuntan Publik yang didasarkan
baik melalui pengembangan layanan Bank untuk pada independensi, ruang lingkup penugasan,
kemudahan dalam bertransaksi dan meningkatkan dan fee.
customer experience melalui CIMB@Work, • Penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh
CIMB@BizChannel, peningkatan transaksi dan auditor internal dan mengawasi pelaksanaan
layanan melalui produk Transaction Banking, tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor
value chain serta peningkatkan layanan bisnis internal;
Perbankan Syariah melalui model dual banking • Penelahaan atas pengaduan yang berkaitan
leverage, serta melalui pengembangan branchless dengan proses akuntansi dan pelaporan
banking seperti optimalisasi ATM, CDM & SST, keuangan.
pengembangan platform baru untuk CIMB Clicks • Implementasi dan strategi penerapan dan
(internet banking) dan peningkatan layanan deteksi fraud; termasuk pelaksanaan program
GoMobile (mobile banking), agent banking, dan whistle blowing.
tablet banking termasuk program-program untuk
memperbaiki turn around time sebagai peningkatan 7. Berdasarkan masukan dari Komite Pemantau
custumer experience dalam bertransaksi. Risiko, Dewan Komisaris memberikan rekomendasi
kepada Direksi di antaranya:
4. Secara berkala juga memberikan masukan terkait • Terkait pengelolaan risiko, kualitas aktiva, status
peningkatan efisiensi yang dilakukan dengan kesehatan bank, dan hasil stress test.
program efisiensi biaya, program transformasi • Terkait kebijakan/kerangka kerja yang ditetapkan
IT dan peningkatan produktivitas baik dari front oleh Direksi berkaitan dengan Manajemen
liners maupun back office yang berdampak Risiko termasuk manajemen permodalan
pada percepatan dan perbaikan pelayanan pada (Internal Capital Adequacy Assessment
nasabah. Process) yang meliputi penetapan risk appetite
statement, risk posture, sector appetite, serta
5. Mengkaji dan membahas mengenai kondisi makro pelaksanaan stress test.
ekonomi dan industri pertambangan dan batu bara, • Terkait Laporan Keuangan dan mendiskusikan
serta peraturan-peraturan ketentuan perbankan inisiatif/proyek strategik yang sedang berjalan
yang baru, serta dampak terhadap bisnis Bank dan terutama implikasi risikonya terhadap bank
action plan-nya. termasuk Rencana Anggaran Bank untuk
Tahun 2017 serta strategi dan rencana bisnis
6. Berdasarkan masukan Komite Audit, Dewan masing-masing unit dalam rangka memastikan
Komisaris memberikan rekomendasi kepada kesuaiannya dengan kaidah risiko serta risk
Direksi, diantaranya: appetite Bank.
• Terkait aspek risiko atas produk dan aktivitas • Terkait dengan kebijakan remunerasi yaitu
baru termasuk mengevaluasi kerangka Post mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan
Implementation Review (PIR) produk, mengkaji Komisaris, DPS dan Direksi untuk disampaikan
strategi untuk meningkatkan CASA dan kepada Rapat Umum Pemegang Saham; dan
Pendapatan Biaya atas Komisi dari perspektif kerangka kebijakan remunerasi bagi Pejabat
risiko terutama dikaitkan dengan implikasinya Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan yang
terhadap likuiditas dan pembiayaan Bank. telah disetujui oleh Direksi.
• Terkait strategi penanganan dan penyelesaian • Perubahan-perubahan yang terkait dengan
rekening-rekening Impaired dan NPL serta kebijakan remunerasi dan kompensasi untuk
rencana/strategi recovery. Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas
• Rekomendasi akan pemantauan keluhan Syariah.
nasabah dan regulator yang ditujukan atau • Kebijakan manpower dan fungsi manajemen
ditembuskan kepada Dewan Komisaris agar HR yang mengandung risiko-risiko berdampak
dapat segera dikaji dari sisi risiko. signifikan pada Bank termasuk pertumbuhan
• Terkait pemantauan atas temuan audit Bank di masa yang akan datang.
signifikan dari sudut pandang manajemen risiko • Memberikan rekomendasi atas kerangka
operasional termasuk laporan hasil investigasi distribusi bonus bagi Direksi secara berimbang
serta tindak lanjut perbaikan dan mitigasi yang dan wajar dengan memperhatikan obyektifitas
dilakukan. berdasarkan pencapaian kinerja.
• Terkait proses implementasi proyek Basel, • Memberikan masukan terhadap penilaian
proyek IFRS9 serta update pengembangan Key Performance Indicator (KPI) anggota Direksi
Teknologi Informasi (TI) khususnya proyek 1P berdasarkan pencapaian setiap komponen KPI.
yang telah berjalan. • Memberikan masukan terhadap penilaian
Key Performance Indicator (KPI) Dewan Komisaris
8. Melalui Komite Nominasi dan Remunerasi, Dewan dan Pihak Independen yang menjadi Anggota
Komisaris memberikan beberapa rekomendasi, Komite di tingkat Dewan Komisaris sesuai dengan
diantaranya: framework penilaian yang telah ditetapkan.
• Rekomendasi kebijakan nominasi dalam
pemilihan dan/atau penggantian anggota 9. Sesuai Anggaran Dasar Bank, Dewan Komisaris
Dewan Komisaris, dan Direksi, serta Dewan menyetujui usulan tindakan terhadap kredit kurang
Pengawas Syariah (DPS) untuk disampaikan lancar, restrukturisasi dan penghapusan kredit di
kepada Rapat Umum Pemegang Saham dan atas limit tertentu yang ditetapkan dalam kebijakan
Pihak Independen yang akan menjadi anggota Bank. Selain itu, Dewan Komisaris memberikan
Komite Audit, anggota Komite Pemantau persetujuan atas kredit terhadap pihak terkait
Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi serta dengan Bank untuk memenuhi ketentuan otoritas
Komite Tata Kelola Terintegrasi. yang berlaku.
Direksi
Direksi merupakan organ utama dalam pelaksanaan dan Perubahannya dalam Peraturan BI No. 13/27/
GCG yang bertanggung jawab atas jalannya PBI/2011 tanggal 28 Desember 2011 tentang Bank
pengelolaan Bank, bertindak untuk dan atas nama Umum
mewakili kepentingan Bank dalam perkara di dalam 7. PBI No. 9/8/PBI/2007 tanggal 13 Juni 2007 tentang
maupun di luar pengadilan. Direksi CIMB Niaga Pemanfaatan Tenaga Kerja Asing dan Program
bertugas sesuai bidang kerja masing-masing, demi Alih Pengetahuan di Sektor Perbankan
mencapai efektifitas pengelolaan dan pencapaian 8. POJK No. 38/POJK.03/2016 tanggal 1 Desember
hasil yang maksimal. Dalam pelaksanaan tugasnya, 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Dalam
Direksi CIMB Niaga senantiasa menjunjung tinggi Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank
sikap profesional, obyektif, berpikiran strategis Umum
dan mengedepankan kepentingan Bank, untuk 9. POJK No. 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember
meningkatkan nilai tambah bagi Pemangku 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank
Kepentingan dan memastikan keberlanjutan usaha. Umum
10. POJK No. 18/POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016
Dasar Hukum tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank
Dasar hukum penunjukan Direksi: Umum
1. Undang Undang No. 40 tahun 2007 tentang 11. PBI No. 1/6/PBI/1999 tanggal 20 September
Perseroan Terbatas 1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan
2. Undang Undang No. 7 tahun 1992 tentang (Compliance Director) dan Penegasan Standar
Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Pelaksaan Fungsi Audit Internal Bank Umum
Undang Undang No. 10 tahun 1998 12. POJK Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi
3. PBI No. 13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan
tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Publik.
Umum 13. Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 57 tanggal
4. POJK No. 27/POJK.03/2016 tanggal 22 Juli 2016 26 April 2016 tentang Pernyataan Keputusan
tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan RUPST PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan 14. Rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi
5. PBI No. 12/23/PBI/2010 tanggal 29 Desember 2010 PT Bank CIMB Niaga Tbk No. 005/NOMREM/KP/
tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and III/2016 tanggal 23 Maret 2016
Proper Test) 15. Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris PT Bank
6. PBI No. 11/1/PBI/2009 tanggal 27 Januari 2009 CIMB Niaga Tbk No. 007/DEKOM/KP/IV/2016.
* Masa jabatan sebagai anggota Direksi berakhir sejak penutupan RUPST 15 April 2016.
** Efektif menjabat sebagai anggota Direksi sejak 3 Mei 2016.
*** Efektif menjabat sebagai anggota Direksi sejak 27 Juli 2016.
**** Efektif menjabat sebagai anggota Direksi sejak 15 Agustus 2016.
***** Efektif menjabat sebagai anggota Direksi sejak 28 September 2016.
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi manajemen keuangan yang efektif serta memastikan
Tugas dan tanggung jawab Direksi tertuang dalam dijalankannya praktik akuntansi sesuai dengan
Anggaran Dasar Bank dan Piagam Direksi yang ketentuan dan standar yang berlaku.
secara lengkap telah diunggah pada situs web Bank
www.cimbniaga.com. Rita Mas’Oen – Direktur Operasional & Teknologi
Informasi
Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung Menetapkan strategi jangka panjang dan
Jawab masing – masing Direksi mengarahkan Direktorat Operasional & TI untuk
menciptakan peningkatan efektifitas dan efisiensi
Tigor M. Siahaan – Presiden Direktur dalam pengelolaan transaksi operasional perbankan
Menetapkan strategi jangka panjang Bank serta dengan baik sesuai standar mutu, memiliki reliability
strategi pemasaran dan pengembangan produk/jasa yang dapat diandalkan serta menjamin kelancaran
sesuai tuntutan dan kebutuhan pasar untuk semua komunikasi dari pihak user sesuai kebutuhan.
segmentasi bisnis. Selain itu memberikan arahan dan
petunjuk atas kebijakan bidang pendukung operasional Megawati Sutanto – Direktur Kredit
dan layanan perbankan, teknologi informasi, sistem Memberikan arahan strategis dalam seluruh aspek
dan prosedur, aspek hukum, aspek finansial, dan manajemen kredit, menetapkan Credit Underwriting
sumber daya manusia, serta menjamin pelaksanaan Standards yang sejalan dengan praktik- praktik
fungsi kepatuhan pada seluruh operasional perbankan terbaik, melakukan review atas pengajuan kredit dan
dan pelaksanan secara keseluruhan atas kebijakan senantiasa meningkatkan kualitas proses review dan
manajemen risiko Bank agar Bank mempunyai standar persetujuan kredit untuk meningkatkan efektivitas
etika tinggi, mematuhi prinsip tata kelola perusahaan dan efisiensi dalam dalam credit chain yang telah
yang baik, dan praktik prudential banking. ditetapkan, dan memelihara kualitas portofolio
kredit serta memastikan aktivitas bisnis dijalankan
Wan Razly Abdullah – Direktur Strategi & Keuangan mengikuti kebijakan dan prosedur yang berlaku.
Menyusun dan memantau pelaksanaan strategi dan
insiatif bisnis serta anggaran untuk pencapaian visi Vera Handajani – Direktur Manajemen Risiko
dan misi Bank. Mengelola kinerja keuangan Bank Memberikan arahan strategis dalam bidang
dengan memperhatikan produktivitas dan efisiensi pengelolaan risiko Bank dengan senantiasa
penggunaan sumber daya Bank. Mengembangkan memperhatikan prinsip kehati-hatian, pelaksanaan
dan mengelola sistem informasi manajemen dan semua aspek secara keseluruhan atas kebijaksanaan
kinerja Bank untuk dilaporkan kepada regulator serta risiko manajemen Bank. Bertanggung jawab untuk
dikomunikasikan kepada pemangku kepentingan mengedukasi dan memfokuskan manajamen risiko
(stakeholders). Menyusun strategi permodalan dalam mencapai target yang ditetapkan. Mengikuti,
dan investasi untuk mengoptimalkan profitabilitas melaksanakan dan mengimplementasikan arahan dari
Bank serta Total Shareholders’ Return, ROA, dan regulator mengenai manajemen risiko Bank.
ROE. Melakukan pengawasan dan perencanaan
Direksi
John Simon – Direktur Tresuri & Pasar Modal menjamin dan memelihara kesesuaian terhadap
Memberikan arahan strategis dalam bidang pemasaran regulasi ketenagakerjaan yang berlaku, dan budaya
dan pengembangan produk dan jasa Tresuri & Pasar perusahaan.
Modal untuk meningkatkan perolehan pertumbuhan
keuntungan Bank melalui aktivitas pasar uang Pandji P. Djajanegara – Direktur Perbankan Syariah
dan pasar modal. Melakukan pengelolaan funding, Memberikan arahan strategis yang inovatif dalam
liquidity, dan liability Perusahaan untuk memastikan pelaksanaan operasional Perbankan Syariah dengan
bahwa Bank beroperasi secara prudent. memastikan ketersediaan kebijakan dan prosedur
kerja, pengembangan, pemasaran, penjualan produk
Lani Darmawan – Direktur Perbankan Konsumer serta mengelola fungsi Perbankan Syariah termasuk
Mengembangkan strategi dan memberikan arahan dalam mengelola operasional harian, pengembangan
dalam bidang pelayanan dan penjualan produk bisnis dan relasi dengan nasabah, mengelola sistem
Perbankan Konsumer di seluruh cabang di Indonesia dan proses kerja untuk memastikan pencapaian profit
serta mengoptimalkan potensi pasar melalui dan pertumbuhan bisnis sejalan dengan tujuan Bank
pengembangan produk-produk Perbankan Konsumer dan prinsip-prinsip Perbankan Syariah.
yang kompetitif dan inovatif guna mencapai
sasaran profit yang ditetapkan Bank dengan tetap Program Pengembangan Direksi
memperhatikan aspek kehati-hatian, pelaksanaan Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas Direksi
semua aspek secara keseluruhan atas kebijakan untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan
manajemen risiko Bank dan untuk mencapai proses pengelolaan yang efektif, Bank senantiasa mendorong
bisnis perbankan yang efisien dan efektif. aktiftas pengembangan Direksi melalui program
orientasi yang ditunjukan bagi Direksi baru serta
Fransiska Oei – Direktur Kepatuhan, Sekretaris program pelatihan bagi Direksi.
Perusahaan & Hukum
Menyusun strategi kepatuhan, termasuk hal yang Program Orientasi bagi Direksi Baru
terkait dengan kebijakan dan prinsip kepatuhan, serta Program orientasi Direksi baru diatur dalam Piagam
memastikan seluruh regulasi (kebijakan, sistem, Direksi (lampiran 3) yang diunggah dalam situs
prosedur) internal Bank telah sejalan dengan peraturan web Bank. Program orientasi ini bertujuan untuk
dan regulasi eksternal yang terkait (Bank Indonesia, memberikan masukan kepada Direktur baru agar
OJK dan lembaga/otoritas keuangan lainnya). Selain memperoleh pemahaman tentang Bank dalam waktu
itu juga bertanggung jawab melakukan pengelolaan relatif singkat sehingga dapat melaksankan tugasnya
risiko hukum Bank, mengikuti perkembangan secara efektif dan efisien.
Pasar Modal khususnya peraturan- peraturan
yang berlaku di bidang Pasar Modal, memberikan Program Pelatihan Direksi
pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi Sesuai dengan Peraturan Pelaksanaan Kepegawaian
yang dibutuhkan khusunya yang berkaitan dengan (P2K) mengenai Pelaksanaan Pembelajaran Karyawan
kondisi Bank sebagai Perusahaan Publik, termasuk dan Peraturan BI No. 11/19/PBI/2009 tanggal 4 Juni
menjaga reputasi dan sebagai penghubung atau 2009 dan perubahannya dalam Peraturan BI No. 12/7/
contact person antara Bank dengan Pemerintah dan PBI/2010 tanggal 19 April 2010 tentang Sertifikasi
masyarakat serta menjalankan aktivitas tanggung Manajemen Risiko Bagi Pengurus dan Pejabat Bank
jawab sosial (Corporate Social Responsibilty). Umum, Direksi dan Komisaris berkewajiban untuk
mengikuti program uji kompetensi/sertifikasi sesuai
Hedy Lapian – Direktur Sumber Daya Manusia ketentuan dari regulator yaitu Manajemen Risiko
Memberikan arahan strategis dalam bidang & Refreshment. Maksimum 90 (sembilan puluh)
pengelolaan dan pengembangan sumber daya hari sesudah struktur organisasi baru diterbitkan
manusia Bank untuk meningkatkan produktivitas maka Direksi dan Komisaris wajib lulus sertifikasi
dan kualitas sumber daya manusia diperusahaan manajemen risiko.
dalam mendukung pencapaian sasaran kerja Bank,
Selain itu, beberapa pelatihan kunci juga diberikan untuk terus meningkatkan kompetensi anggota Dewan Direksi
dan Dewan Komisaris, seperti diantaranya pelatihan Media & Crisis Handling dan Personal Branding & Public
Speaking dengan tujuan untuk meningkatkan ketrampilan berkomunikasi untuk menghadapi audiens yang berbeda-
beda dan dapat secara efektif berkomunikasi melalui media, maupun berbagai diskusi praktik kepemimpinan/
kewirausahaan dengan mengundang para Leadership Guru/Entrepreneur terkemuka dari berbagai industri untuk
memperkaya wawasan dan memahami peluang usaha yang lebih baik.
Hal ini juga diatur sebagaimana diungkapkan dalam Piagam Direksi (lampiran 3) yang telah diunggah dalam situs
web Bank.
Direksi
* Masa jabatan sebagai anggota Direksi berakhir sejak penutupan RUPST 15 April 2016.
** Efektif menjabat sebagai anggota Direksi sejak 3 Mei 2016.
*** Efektif menjabat sebagai anggota Direksi sejak 27 Juli 2016.
**** Efektif menjabat sebagai anggota Direksi sejak 15 Agustus 2016.
***** Efektif menjabat sebagai anggota Direksi sejak 28 September 2016.
Seluruh anggota Direksi CIMB Niaga telah memenuhi persyaratan sebagai anggota Direksi sesuai dengan peraturan
dan ketentuan yang berlaku, diantaranya sebagai berikut:
1. Jumlah anggota Direksi telah lebih dari 3 (tiga) orang yaitu 10 (sepuluh) orang.
2. Seluruh anggota Direksi berdomisili di Jakarta – Indonesia.
3. Mayoritas anggota Direksi telah memiliki pengalaman paling kurang 5 (lima) tahun di bidang operasional
sebagai Pejabat Eksekutif Bank dan tidak memiliki rangkap jabatan pada bank, perusahaan atau lembaga lain.
4. Seluruh anggota Direksi telah diangkat dalam RUPS dan lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and
Proper Test) OJK.
Direksi
Independensi Direksi
Antar anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Pengendali Bank tidak ada yang
memiliki hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, hubungan kepemilikan saham, dan keluarga. Dengan
demikian seluruh anggota Direksi adalah independen.
No Nama Direksi Jabatan di CIMB Niaga Jabatan di Luar CIMB Niaga Perusahaan/Badan/Organisasi
1 Tigor M. Siahaan Presiden Direktur Tidak ada -
2 Wan Razly Abdullah Direktur Presiden Komisaris PT CIMB Niaga Auto Finance
3 Rita Mas’Oen Direktur Tidak ada -
4 Megawati Sutanto Direktur Tidak ada -
5 Vera Handajani Direktur Tidak ada -
6 John Simon Direktur Tidak ada -
7 Lani Darmawan **
Direktur Tidak ada -
8 Fransiska Oei*** Direktur Tidak ada -
9 Hedy Lapian**** Direktur Tidak ada -
10 Pandji P. Djajanegara *****
Direktur Tidak ada -
11 D. James Rompas* Wakil Presiden Direktur Tidak ada -
12 L. Wulan Tumbelaka* Direktur Tidak ada -
13 Samir Gupta* Direktur Tidak ada -
* Masa jabatan sebagai anggota Direksi berakhir sejak penutupan RUPST 15 April 2016.
** Efektif menjabat sebagai anggota Direksi sejak 3 Mei 2016.
*** Efektif menjabat sebagai anggota Direksi sejak 27 Juli 2016.
**** Efektif menjabat sebagai anggota Direksi sejak 15 Agustus 2016.
***** Efektif menjabat sebagai anggota Direksi sejak 28 September 2016.
Wan Razly Abdullah menjabat sebagai Presiden Komisaris PT CIMB Niaga Auto Finance dalam rangka pengawasan
terhadap anak Perusahaan yang dikendalikan Bank.
Masa Jabatan
No Nama Jabatan RUPS Persetujuan Pengangkatan
Masa Berlaku
Pengangkatan BI/OJK Kembali
No. SR-
1 Tigor M. Siahaan Presiden Direktur RUPST 10 April 2015 84/D.03/2015, - RUPST 2019
tanggal 19 May 2015
No. 11/106/GBI/DPIP/
Direktur Strategi & RUPSLB
2 Wan Razly Abdullah Rahasia, tanggal 18
Keuangan 27 Agustus 2009
Agustus 2009
Direktur Operasional 11/150/GBI/DPIP/
RUPSLB
3 Rita Mas’oen & Teknologi Rahasia, tanggal 16
27 Agustus 2009
Informasi November 2009
RUPST 15 April 2016 RUPST 2020
No. 13/23/GBI/DPIP/
RUPSLB
4 Megawati Sutanto Direktur Kredit Rahasia, tanggal 3
15 Desember 2010
Maret 2011
No. 15/113/GBI/DPIP/
Direktur Manajemen RUPSLB
5 Vera Handajani Rahasia, tanggal 26
Risiko 26 Juli 2013
November 2013
No. SR-
Direktur Tresuri & RUPST 143/D.03/2014,
6 John Simon - RUPST 2018
Pasar Modal 27 Maret 2014 tanggal 29 Agustus
2014
Masa Jabatan
No Nama Jabatan RUPS Persetujuan Pengangkatan
Masa Berlaku
Pengangkatan BI/OJK Kembali
Direktur Perbankan No. SR-75/D.03/2016
7 Lani Darmawan** RUPST 15 April 2016 -
Konsumer tanggal 3 Mei 2016
Direktur Kepatuhan,
No. SR-
Sekretaris
8 Fransiska Oei*** RUPST 15 April 2016 138/D.03/2016 -
Perusahaan &
tanggal 27 Juli 2016
Hukum
No. SR- RUPST 2020
Direktur Sumber 154/D.03/2016
9 Hedy Lapian ****
RUPST 15 April 2016 -
Daya Manusia tanggal 15 Agustus
2016
No. SR-27/
Pandji P. Direktur Perbankan
10 RUPST 15 April 2016 PB.13/2016 tanggal -
Djajanegara***** Syariah
4 Oktober 2016
No.11/126/
Daniel James Wakil Presiden RUPSLB DPB3/TPB33/
11 -
Rompas * Direktur 27 Agustus 2009 Rahasia, tanggal 9
September 2009
Direktur Kepatuhan, No. 11/12/GBI/DPIP/ RUPST
Lydia Wulan RUPSLB
12 Corporate Affairs & Rahasia, tanggal 4 - 15 April 2016
Tumbelaka * 19 Desember 2008
Hukum Februari 2009
No. 13/23/GBI/DPIP/
Direktur Perbankan RUPSLB
13 Samir Gupta * Rahasia, tanggal 3 -
Konsumer 15 Desember 2010
Maret 2011
* Masa jabatan sebagai anggota Direksi berakhir sejak penutupan RUPST 15 April 2016.
** Efektif menjabat sebagai anggota Direksi sejak 3 Mei 2016.
*** Efektif menjabat sebagai anggota Direksi sejak 27 Juli 2016.
**** Efektif menjabat sebagai anggota Direksi sejak 15 Agustus 2016.
***** Efektif menjabat sebagai anggota Direksi sejak 28 September 2016.
Rapat Dewan Komisaris dan Rapat 4. Dalam hal anggota Dewan Komisaris tidak
Gabungan Dewan Komisaris dapat menghadiri rapat secara fisik, maka dapat
Mengundang Direksi (“Rapat”) menghadiri rapat melalui teknologi telekonferensi
1. Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat Dewan atau telepresence.
Komisaris secara berkala paling kurang 1 (satu) 5. Risalah rapat Dewan Komisaris menyebutkan
kali dalam sebulan atau setiap waktu jika dianggap kehadiran secara fisik dan telekonferensi/
perlu. telepresence setiap anggota Dewan Komisaris.
2. Rapat Dewan Komisaris mengundang Direksi 6. Rapat Dewan Komisaris untuk tahun 2017 telah
diselenggarakan paling kurang 1 (satu) kali dalam dijadwalkan di akhir tahun 2016 dan diunggah
3 (tiga) bulan atau setiap waktu jika dianggap perlu. pada situs web Bank.
3. Anggota Dewan Komisaris wajib menghadiri rapat 7. Risalah rapat harus ditandatangani oleh anggota
minimal 75% (tujuh puluh lima persen) dalam Dewan Komisaris dan Direksi yang hadir dan
setahun dan wajib dihadiri secara fisik paling disampaikan kepada seluruh anggota Dewan
kurang 6 (enam) kali dalam setahun. Komisaris dan Direksi.
Kebijakan serta Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Dewan Komisaris, Rapat Direksi, dan
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi
Rapat Direksi
1. Rapat Direksi wajib diadakan secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam sebulan atau setiap waktu jika
dianggap perlu.
2. Rapat Direksi mengundang Dewan Komisaris diselenggarakan paling kurang 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan
atau setiap waktu jika dianggap perlu.
3. Anggota Direksi wajib menghadiri rapat minimal 75% (tujuh puluh lima persen) dalam setahun dan wajib
dihadiri secara fisik.
4. Dalam hal anggota Direksi tidak dapat menghadiri rapat secara fisik, maka dapat menghadiri rapat melalui
teknologi telekonferensi atau telepresence.
5. Risalah rapat Direksi menyebutkan kehadiran secara fisiko dan telekonferensi/telepresence setiap anggota
Direksi.
6. Rapat Direksi untuk tahun 2017 telah dijadwalkan di akhir tahun 2016 dan diunggah pada situs web Bank.
Kehadiran dalam
Rapat Direksi
Nama Keterangan
Jumlah Tingkat
Kehadiran Kehadiran
Tigor M. Siahaan 36 97%
Wan Razly Abdullah 33 89%
Rita Mas’Oen 31 83%
Jumlah Rapat adalah 37 kali.
Megawati Sutanto 34 91%
Vera Handajani 30 81%
John Simon 32 86%
Lani Darmawan 22 81%
Fransiska Oei 21 78% Mulai hadir dalam Rapat setelah diangkat pada RUPST tanggal 15 April 2016.
Hedy Lapian 22 81% Jumlah Rapat setelah RUPST adalah 27 kali.
Kehadiran dalam
Rapat Direksi
Nama Keterangan
Jumlah Tingkat
Kehadiran Kehadiran
D. James Rompas 6 60%
Efektif tidak menjabat sebagai Direksi setelah penutupan RUPST tanggal 15 April
L. Wulan Tumbelaka 8 80%
2016.
Samir Gupta 6 60%
Kebijakan serta Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Dewan Komisaris, Rapat Direksi, dan
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi
Kebijakan serta Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Dewan Komisaris, Rapat Direksi, dan
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi
Dewan Komisaris
Direksi
Tabel rentang nilai sebagai berikut: KPI tersebut kemudian diturunkan ke seluruh karyawan
Rentang Nilai Keterangan untuk memastikan keselarasan dengan pencapaian
4,7 Luar Biasa sasaran dan strategi Bank.
4,0 – 4,6 Sangat Memuaskan
3,7 – 3,9 Melebihi Harapan Kerangka KPI (KPI Framework) Direksi disusun sesuai
3,0 – 3,6 Sesuai Harapan dengan arahan strategis Bank untuk mencapai target
3,0 Membutuhkan improvement kinerja di tahun 2016 yang selaras dengan aspirasi dan
target di tahun 2018 atau dengan istilah “T18”. Target
kinerja tersebut dituangkan dalam KPI masing-masing
Penilaian terhadap kinerja Direksi Direksi sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
(termasuk Presiden Direktur) dan anggota Direksi yang bersangkutan, yang mencakup
Komite di Tingkat Direksi atau tanggung jawab kolegial dan tanggung jawab individu,
Komite Eksekutif (“ExCo”) meliputi target finansial maupun non-finansial.
Prosedur Pelaksanaan Penilaian Kinerja Hasil penilaian dan evaluasi kinerja Direksi
Direksi berdasarkan pencapaian KPI masing-masing Direktur
Penilaian kinerja Direksi dilakukan untuk memantau di akhir tahun dimintakan masukan dari Komite
implementasi strategi dan pencapaian kinerja setiap Nominasi dan Remunerasi sebelum diberikan
tahunnya, dimana Bank menerapkan pendekatan kepada Dewan Komisaris untuk disetujui. Pencapaian
Balanced Scorecard dalam menerjemahkan sasaran tersebut merupakan Performance Appraisal guna
strategis ke dalam Key Performance Indicators (KPI) mengukur tercapai atau tidak tercapainya target
yang disepakati bersama oleh jajaran Direksi untuk yang telah ditetapkan dalam KPI. Hal tersebut akan
kemudian didiskusikan serta dimintakan masukan mempengaruhi Penilaian Kinerja direktorat dari
dari Komite Nominasi dan Remunerasi sebelum masing-masing Direksi.
disampaikan untuk disetujui oleh Dewan Komisaris.
Direktorat
Business Unit Business Enabler
dan Teknologi
Sumber Daya
Operasional
Manajemen
Kepatuhan,
Tresuri dan
Perbankan
Perbankan
Perbankan
Strategi &
Konsumer
Corporate
Keuangan
Informasi
Affairs &
Presiden
Manusia
Direktur
Kredit *
Bisnis *
Syariah
Hukum
(Retail)
Risiko
1 Shared Target 10% 10% 10% 10% 10% 10% 10% 10% 10% 10% 10%
2 Financial 40% 50% 50% 45% 40% 20% 10% 25% 15% 25% 20%
3 Customer 10% 5% 5% 10% 10% 10% 20% 10% 20% 10% 15%
4 T18 Initiatives/Key Focus Areas 10% 10% 10% 10% 10% 25% 30% 30% 30% 30% 30%
5 Operational Excellence, Risk & 20% 15% 15% 15% 20% 25% 20% 15% 15% 15% 15%
Compliance
6 Learning & Growth 10% 10% 10% 10% 10% 10% 10% 10% 10% 10% 10%
* Keterangan:
• Perbankan Bisnis membawahi Perbankan Korporasi, Perbankan Komersial dan Perbankan UMKM.
• Kredit membawahi Asset Restructuring & Recovery dan Credit Underwriting untuk segmen bisnis.
Rating Kinerja
A (Baik Sekali) : >= 470 - 500
B (Baik) : 400 - < 470
C (Cukup Baik) : 300 - < 400
D (Kurang Baik) : 200 - < 300
E (Tidak Baik) : < 200
Kebijakan Remunerasi
CIMB Niaga menyediakan berbagai sistem remunerasi Pembenahan strategi remunerasi meliputi kajian
untuk menunjang kesejahteraan bagi Dewan terhadap kebijakan Remunerasi berbasis kinerja
Komisaris, Direksi dan karyawannya baik yang dan risiko, pemberdayaan melalui implementasi
bersifat wajib sesuai perundang-undangan yang sistem serta peningkatan kebijakan dan prosedur
berlaku, maupun yang sifatnya tambahan. Sistem pelaksanaan program manfaat (benefit). Selain
remunerasi ini menjadi salah satu aspek yang penting itu, kajian dan perubahan terhadap skema insentif
dalam menarik (attract), memotivasi (motivate), dan dalam rangka mendorong kesinambungan antara
mempertahankan (retain) karyawan-karyawan terbaik strategi Bank dengan strategi unit bisnis senantiasa
dalam rangka penyediaan SDM yang berkualitas. dilakukan dengan tetap memperhatikan prinsip risiko
operasional dan finansial.
Penyusunan kebijakan remunerasi ini tidak terlepas
dari kemampuan perusahaan serta senantiasa Penyusunan strategi retensi terhadap talenta
berlandaskan kompetitif, adil dan berbasis risiko yang menitikberatkan pada pengembangan diri dan eksposur
sejalan dengan arahan dan kebijakan dari OJK. Untuk pada proyek-proyek kunci maupun penempatan-
mejaga remunerasi Bank agar tetap kompetitif, Bank penempatan lain dengan tetap berlandaskan jabatan
senantiasa melakukan benchmarking melalui survei dan kompetensi untuk membantu mempertahankan
yang dilakukan oleh pihak independen. karyawan yang berkualitas dan terus mendorong
kinerja dan prestasi karyawan.
Adapun cakupan dari kebijakan remunerasi yang
dimiliki Bank telah dan akan disesuaikan dengan POJK Pengkajian sistem remunerasi dan kesejahteraan
No. 45/POJK.03/2015 tanggal 23 Desember 2015 dan karyawan dilakukan secara berkala dan
SEOJK No. 40/SEOJK.03/2016 tanggal 26 September berkesinambungan, dengan memperhatikan hal-hal
2016 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian antara lain sebagai berikut:
Remunerasi Bagi Bank Umum: • Kinerja Keuangan Bank.
• Prinsip kehati-hatian dalam pemberian remunerasi • Kompetensi dan kinerja karyawan (meritocracy).
berbasiskan kinerja dan risiko. • Praktik remunerasi yang berlaku di pasar (market
• Penentuan Material Risk Taker (MRT) dikategorikan competitiveness).
sebagai berikut:
a. Material Risk Takers (MRT) dapat ditentukan CIMB Niaga berkomitmen untuk menerapkan sistem
dengan menggunakan metode kualitatif remunerasi yang kompetitif, adil dan seimbang,
sesuai dengan porsi tanggung jawab yang dan selalu memastikan bahwa tidak ada karyawan
berpengaruh terhadap profil risiko utama yang yang menerima imbalan di bawah ketentuan yang
akan ditentukan sesuai dengan evaluasi profil telah ditetapkan oleh pemerintah. CIMB Niaga juga
risiko yang ditentukan Bank setiap tahunnya. melakukan kaji ulang dan pengkinian atas kebijakan
b. Penentuan kategori MRT juga dapat dilakukan remunerasi agar relevan dengan perkembangan
secara kuantitatif melalui perbandingan industri dan strategi bisnis serta mengadopsi aspek-
pemberian remunerasi bersifat variabel aspek kepatuhan pada ketentuan perbankan yang
antara MRT dan karyawan non-MRT dengan berlaku terkait remunerasi secara bertahap.
pertimbangan terhadap kinerja dan juga tingkat
risiko jabatan yang bersangkutan.
• Pemberlakukan remunerasi yang bersifat variabel
sesuai dengan ketentuan regulator terkait
penerapan remunerasi bagi Bank umum.
Kebijakan Remunerasi
Berikut penerapan remunerasi Bank dengan memperhatikan POJK No. 45/POJK.03/2015 dan SEOJK No. 40/
SEOJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum
RUPS memutuskan
Dewan Komisaris
mengusulkan kepada Ditindaklanjuti
RUPS oleh Direksi
Komite
Nominasi &
Renumerasi
Penyusunan struktur, kebijakan dan besaran RUPS menetapkan remunerasi untuk Dewan
remunerasi masing-masing anggota Dewan Komisaris Komisaris, untuk kemudian diimplementasikan sesuai
dilakukan dengan memperhatikan tugas, wewenang, penetapannya oleh Direksi.
kinerja dan tanggung jawab Dewan Komisaris,
remunerasi yang berlaku di industri perbankan (peers Struktur Remunerasi Dewan
group) dan kemampuan Bank. Komisaris
Struktur remunerasi Dewan Komisaris terdiri dari
Prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris: honorarium, tunjangan rapat, tunjangan transportasi,
• Komite Nominasi dan Remunerasi melakukan tunjangan hari raya, tunjangan akhir tahun, serta
pembahasan atas remunerasi Dewan Komisaris fasilitas lainnya seperti fasilitas kesehatan, komunikasi
dengan mempertimbangkan informasi atas kisaran dan keanggotaan klub. Berdasarkan keputusan RUPST
dan standar remunerasi dengan industri sejenis 2016, informasi secara rinci mengenai kebijakan
(peers group) di pasaran serta kemampuan Bank; remunerasi dan fasilitas lain bagi anggota Dewan
• Komite kemudian memberikan rekomendasi untuk Komisaris CIMB Niaga sebagai berikut:
kemudian dibahas dalam Rapat Dewan Komisaris;
• Dewan Komisaris mempelajari usulan dari Komite
Nominasi & Remunerasi dan mengusulkan
remunerasi tersebut kepada Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS).
Catatan: Termasuk remunerasi 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris yang telah berakhir masa jabatannya pada RUPST 15 April 2016.
Seluruh anggota Dewan Komisaris (termasuk Komisaris Independen) CIMB Niaga tidak menerima saham atau bonus.
2
5
Renumerasi Direksi Dewan Komisaris RUPS
3
1 4
RUPS memberikan
wewenang kepada
Dewan Komisaris dengan
memperhatikan
rekomendasi Komite
Nominasi & Renumerasi
Komite
Nominasi &
Renumerasi
Kebijakan Remunerasi
Penyusunan struktur, kebijakan dan besaran · RUPS menetapkan remunerasi untuk Direksi
remunerasi masing-masing anggota Direksi dilakukan dengan memberikan wewenang kepada Dewan
dengan memperhatikan tugas, wewenang, dan Komisaris untuk menetapkan remunerasi Direksi
tanggung jawab Direksi, remunerasi yang berlaku di dengan memperhatikan rekomendasi yang
industri perbankan (peers group), kinerja Bank, kinerja disampaikan oleh Komite Nominasi & Remunerasi,
individu masing-masing Direksi dan kemampuan untuk kemudian diimplementasikan sesuai
Bank. penetapannya oleh Direksi.
Catatan: termasuk 3 (tiga) Anggota Direksi yang telah berakhir masa tugasnya pada RUPST 15 April 2016.
Jumlah Opsi
Jumlah Saham
Yang Yang Telah Harga Opsi
Keterangan/Nama Nama yang Dimiliki Jangka Waktu
Diberikan Dieksekusi Rp
(lembar saham)
(lembar saham) (lembar saham)
Direksi Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil
Dewan Komisaris Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil
Pejabat Eksekutif Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil
Total Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil
Rasio 2016
Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah 104,6 : 1
Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah 4,0 : 1
Rasio gaji Dewan Komisaris yang tertinggi dan terendah 1,5 : 1
Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi 3,6 : 1
Kebijakan Remunerasi
Remunerasi Tetap dan Variabel bagi Pihak yang Masuk dalam Kategori Material Risk Takers (MRT)
1. Tunai
Nihil Nihil Nihil Nihil
(dalam juta rupiah)
2. Saham/Instrumen yang berbasis saham
yang diterbitkan Bank (dalam lembar
saham dan nominal juta rupiah yang Nihil Nihil Nihil Nihil
merupakan konversi dari lembar saham
tersebut)
Total Nihil Nihil Nihil Nihil
Total Pesangon yang Diberikan untuk Karyawan yang Terkena Pemutusan Hubungan Kerja dan Total Nominal
yang Dibayarkan
Jumlah Nominal Pesangon yang dibayarkan per Orang dalam 1 (Satu) Tahun Jumlah Karyawan
Di atas Rp1 miliar 30
Di atas Rp500 juta s.d. Rp1 miliar 78
Rp500 juta ke bawah 472
1 Akuntansi
Keberagaman komposisi tersebut tercermin pada 6 Ilmu Komputer
grafik berikut ini: Kedokteran
Lain-lain
Pendidikan
6
1 Non-Independen Komisaris
50% 50%
S1 S2 S3 Independen Komisaris
12,5%
12,5%
87,5%
Zulkifli M. Ali
Ketua
Diangkat menjadi anggota Komite Audit sejak RUPST 15 April 2016. Beliau Tercantum dalam Profil Dewan
juga menjabat sebagai Komisaris Independen. Komisaris.
Jeffrey Kairupan
Anggota
Warga Negara Indonesia, 54 tahun. Menjabat sebagai Komite Audit Sarjana di bidang Akuntansi dari
CIMB Niaga sejak Maret 2013. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
pada tahun 1986 dan MBA di bidang
Saat ini Mawar I.R. Napitupulu menjabat sebagai Senior Managing Partner keuangan dari Katholieke Universiteit
di Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (RSM
Leuven, Belgia di tahun 1990.
Indonesia), Ketua Komite Kehormatan Profesi – Institut Akuntan Publik
Indonesia, serta pengajar pada Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia.
10. Membantu Dewan Komisaris dalam melakukan 3. Melakukan kajian terhadap implementasi 1Platform
pengawasan aktif terhadap penerapan strategi project.
Anti Fraud dengan melakukan review atas Laporan 4. Melakukan kajian terhadap ketahanan struktur
Penerapan Strategi Anti Fraud yang disampaikan kepatuhan dan pengendalian Bank.
oleh unit Anti Fraud Management. 5. Melakukan kajian terhadap efektivitas investigasi,
11. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris deteksi, dan pencegahan fraud.
mengenai pengangkatan, pemberhentian serta
penilaian kinerja Kepala SKAI. Komite Audit melaporkan aktivitas dan rekomendasi
12. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi kepada Dewan Komisaris secara berkala.
Bank.
Rapat dan Tingkat Kehadiran Komite Audit
Laporan Pelaksanaan Tugas Tahun 2016 Piagam Komite Audit mengatur bahwa Komite Audit
Adapun aktivitas dan rekomendasi yang dihasilkan wajib menyelenggarakan rapat sekurang-kurangnya
Komite Audit selama tahun 2016 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan, dan dihadiri secara
1. Akuntabilitas dan transparansi laporan keuangan. fisik paling kurang 2 (dua) kali dalam setahun. Rapat
2. Memberikan rekomendasi penunjukkan Kantor hanya dapat diselenggarakan apabila dihadiri oleh
Akuntan Publik (KAP) untuk tahun 2016. paling kurang 51% dari total anggota, termasuk
Komisaris Independen dan Pihak Independen.
Selama tahun 2016, Komite Audit melangsungkan rapat sebanyak 12 (duabelas) kali, yang mencakup pengesahan
risalah rapat sebelumnya, pembahasan hal-hal yang perlu ditindaklanjuti dari rapat sebelumnya dan hal-hal lainnya
yang memerlukan perhatian.
Tabel Kehadiran Anggota pada rapat Komite Audit Periode Januari - Desember 2016
Frekuensi Rapat Zulkifli M. Jeffrey Mawar IR Yap Tjay Roy Edu Sri Hartina Sumantri Darminto** Shariq
Ali* Kairupan* Napitupulu Soen* Tirtadji** Urip Slamet** Mukhtar**
Simeon**
Kehadiran di rapat 9 9 12 9 3 3 3 3 3
Komite Audit
Kehadiran fisik 9 9 12 9 2 3 3 3 3
Kehadiran - - - - 1 - - - -
melalui teknologi
telekonferensi atau
telepresence
* Diangkat sebagai ketua dan anggota Komite Audit pada RUPST 15 April 2016.
** Masa jabatan sebagai anggota Komite Audit berakhir sejak penutupan RUPST tanggal 15 April 2016.
Penyelenggaraan rapat sepanjang tahun 2016 2. Rapat dengan Kepala Satuan Kerja Audit Internal untuk:
membahas agenda-agenda sebagai berikut: • Membahas rencana audit, ruang lingkup
1. Rapat dengan Direktur Keuangan dan pejabat temuan audit, tindak lanjut rekomendasi hasil
eksekutif untuk: audit dan kecukupan sistem pengendalian
• Melakukan review atas laporan keuangan internal.
mencakup penyajian laporan keuangan, • Kinerja Audit Internal.
perlakuan akuntansi dan kesesuaiannya dengan 3. Rapat dengan Direktur Kepatuhan untuk:
prinsip akuntansi yang berlaku umum. • Membahas rekomendasi serta perkembangan
• Melakukan review atas kinerja keuangan dan tindak lanjut hasil audit dari Otoritas Jasa
kecukupan laporan keuangan publikasi dan Keuangan dan Bank Negara Malaysia.
pelaporan kepada otoritas. • Membahas adanya risiko kepatuhan dalam
• Membahas rekomendasi serta perkembangan area sumber daya manusia, denda kepada
tindak lanjut hasil audit dari ekternal auditor. Bank Indonesia, dan tindak lanjut temuan
pemeriksaan Bank Indonesia. Selain itu, telah serta status proyek penting tahun 2016, termasuk
didiskusikan pengalaman yang dapat dipelajari review setelah proyek 1Platform diimplementasikan.
dari kasus-kasus yang ada.
4. Rapat dengan Anti Fraud Management (AFM) Di luar rapat, Komite Audit secara periodik melaporkan
untuk membahas: aktivitas dan memberikan rekomendasinya kepada
• Program Penanggulangan fraud, seperti Dewan Komisaris dan Direksi.
Kampanye Anti Fraud, Pelatihan Kesadaran
Anti Fraud kepada Staf, Sosialisasi Kesadaran Rencana Tahun 2017
Anti Fraud kepada nasabah, dan E-learning & Tahun 2017, Komite Audit telah menetapkan rencana
sertifikasi P&P untuk CP dan Private Banking. kerja dengan memberikan prioritas pada:
• Investigasi Fraud yang dilaksanakan selama 1. Melakukan kajian terhadap akuntabilitas dan
tahun 2016, serta pemantauan sanksi terhadap transparansi laporan keuangan
pelaku fraud. 2. Melakukan kajian terhadap implementasi 1Platform
• Deteksi fraud dengan cara ACL (Audit Command project
Language) sistem pendeteksi fraud, Thematic 3. Melakukan kajian terhadap ketahanan struktur
review pada Credit Review/Credam, Deteksi pada kepatuhan dan pengendalian Bank
akun dormant & mortgage, WB Outsourcing. 4. Melakukan kajian terhadap efektivitas pencegahan,
5. Rapat dengan Kantor Akuntan Publik untuk deteksi, dan invesigasi fraud
membahas rencana audit, ruang lingkup audit, 5. Melakukan kajian terhadap road map Digital
temuan audit, rekomendasi hasil audit dan Banking
management letter yang telah disampaikan. 6. Melakukan kajian terhadap implementasi dari IFRS 9
6. Rapat dengan Direktur dan unit kerja terkait untuk
meyakinkan kecukupan sistim pengendalian Adapun komposisi, struktur dan persyaratan
internal dalam pengelolaan Non Performing Asset, keanggotaan, tugas dan tanggung jawab, wewenang,
Non Performing Loan (NPL) Corporate Banking, penyelenggaraan rapat dan pelaporan secara lengkap
Commercial Banking, dan Commercial Banking, tercantum pada Piagam Komite Audit yang diunggah
pada situs web Bank.
Zulkifli M. Ali
Ketua
Anggota Komite Pemantau Risiko diangkat berdasarkan Rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi
PT Bank CIMB Niaga Tbk No. 006/NOMREM/KP/III/2016 tanggal 23 Maret 2016 yang disetujui dengan Keputusan
Sirkuler Dewan Komisaris No. 007/DEKOM/KP/IV/2016 tanggal 6 April 2016. Pengangkatan efektif sejak penutupan
RUPST 2016 sampai dengan penutupan RUPST 2020.
Zulkifli M. Ali
Ketua
Diangkat menjadi anggota Komite Pemantau Risiko sejak Maret Tercantum dalam Profil Dewan
2013. Beliau juga menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris. Komisaris.
Glenn M. S. Yusuf
Anggota
Diangkat menjadi anggota Komite Pemantau Risiko sejak Tercantum dalam Profil Dewan
November 2014. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris. Komisaris.
2. Evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen 4. Evaluasi langkah dan strategis Bank melalui
Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko pembahasan:
serta evaluasi kesesuaian antara kebijakan a. Rencana anggaran, strategi bisnis dan Rencana
manajemen risiko dengan pelaksanaannya melalui Bisnis Bank 2017 yang sesuai dengan risk
pembahasan: appetite Bank.
a. Laporan internal yang meliputi hasil b. Aspek risiko atas inisiatif/proyek strategis yang
pemantauan atas kondisi makro ekonomi, sedang berjalan termasuk pengajuan produk
kinerja keuangan Bank dan indikator-indikator dan aktivitas baru.
risiko dalam rangka memastikan kesesuaian c. Laporan terkini mengenai implementasi proyek
dengan risk appetite Bank. Basel dan TI khususnya 1Platform project yang
b. Laporan wajib kepada pengawas Bank yang sudah berjalan pada Januari 2016.
terdiri dari Laporan Profil Risiko, Laporan 5. Pemantauan atas temuan audit signifikan dari
Kesehatan Bank dan laporan-laporan lainnya sudut pandang manajemen risiko operasional
dalam rangka memastikan kesesuaian termasuk laporan hasil investigasi serta tindak
penyampaian informasi kepada pengawas lanjut perbaikan dan mitigasi yang harus dilakukan.
Bank atas kondisi risiko yang dihadapi Bank.
3. Pemantauan kondisi risiko kredit Bank melalui Komite Pemantau Risiko melaporkan aktivitas dan
pembahasan: rekomendasi kepada Dewan Komisaris secara berkala.
a. Status dan proyeksi kualitas aset setiap
segmen kredit dalam rangka memastikan Rapat dan Tingkat Kehadiran Komite
bahwa masing-masing bisnis telah melakukan Piagam Komite Pemantau Risiko mengatur bahwa
langkah-langkah yang diperlukan guna menjaga Komite Pemantau Risiko wajib menyelenggarakan
dan memperbaiki kualitas aset Bank sehingga rapat sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) kali dalam
sesuai dengan risk appetite yang ditetapkan. setahun dan paling kurang 1 (satu) kali dalam 3 (tiga)
b. Kaji ulang secara tematik atas portofolio kredit bulan serta dihadiri secara fisik paling kurang 2 (dua)
yang mempunyai korelasi tinggi dengan kali dalam setahun. Rapat hanya dapat diselenggarakan
fluktuasi ekonomi 2016. apabila dihadiri oleh paling kurang 51% dari total
c. Status pelaksanaan sebagai inisiatif dalam anggota, termasuk seorang Komisaris Independen dan
penyempurnaan proses kredit. seorang Pihak Independen.
Selama tahun 2016, Komite Pemantau Risiko melangsungkan rapat sebanyak 12 (dua belas) kali.
Tabel Kehadiran Anggota pada Rapat Komite Pemantau Risiko Periode Januari - Desember 2016
Glenn David
Zulkifli Tuti Yap Tjay Ananda Shariq
Frekuensi Rapat M.S. Richard Firmanzah** Binhadi*
M. Ali Hadiputranto**** Soen*** Barata* Mukhtar*
Yusuf Thomas
Kehadiran di Rapat
12 11 12 9 4 3 3 - 3
Komite Pemantau Risiko
Kehadiran Fisik 12 11 4 9 4 3 3 - 3
Kehadiran melalui
teknologi telekonferensi - - 8 - - - - - -
atau telepresence
* Masa jabatan sebagai anggota Komite Pemantau Risiko berakhir sejak penutupan RUPST 15 April 2016.
** Diangkat sebagai anggota Komite Pemantau Risiko pada RUPST 15 April 2016.
*** Diangkat sebagai anggota Komite Pemantau Risiko pada RUPST 15 April 2016 dan efektif tidak menjabat lagi sebagai anggota Komite Pemantau Risiko pada Juli 2016.
**** Efektif menjabat sebagai anggota Komite Pemantau Risiko pada Juli 2016 menggantikan Yap Tjay Soen.
Adapun komposisi, struktur dan persyaratan keanggotaan, tugas dan tanggung jawab, wewenang, penyelenggaraan
rapat dan pelaporan lengkap tercantum pada Piagam Komite Pemantau Risiko yang diunggah pada situs web Bank.
Zulkifli M. Ali
Ketua
Glenn M. S. Yusuf David Richard Thomas Firmanzah Sri Indrastuti (Tuti) S. Hadiputranto
Anggota Anggota Anggota (Pihak Independen) Anggota (Pihak Independen)
Pri Notowidigdo
Ketua
Diangkat menjadi anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sejak Tercantum dalam Profil Dewan
November 2014. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Komisaris.
Armida S. Alisjahbana
Anggota
Untuk memenuhi POJK No. 55/POJK.03/2016 tanggal Komite Nominasi dan Remunerasi dan dapat dipilih
7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi kembali. Masa tugas anggota Komite yang diangkat
Bank Umum, Komite Nomrem juga dilengkapi seorang diantara masa jabatan Dewan Komisaris akan berakhir
Pejabat Eksekutif yang membawahi sumber daya bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan Dewan
manusia yaitu Joni Raini yang merangkap sebagai Komisaris tersebut.
sekretaris Komite.
Tugas dan Tanggung Jawab
Selama tahun 2016, Joni Raini telah mengikuti Komite Nomrem bertugas dan bertanggung jawab
beberapa pelatihan terkait dengan Kepemimpinan, untuk memberikan rekomendasi kepada Dewan
Risk & Governance, diantaranya ASEAN Corporate Komisaris sebagai berikut:
Governance Scorecard yang diadakan oleh IICD,
Basel Update & Impact to CIMB Niaga, Competing 1. Terkait dengan kebijakan nominasi:
Through Organization Talent, Leadership & Culture, a. Menyusun dan memberikan rekomendasi
dan Leadership Series with Dr. Boen, serta menghadiri mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/
beberapa internal rakor & workshop di direktorat atau penggantian anggota Dewan Komisaris,
Human Resources. dan Direksi, serta Dewan Pengawas Syariah
kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan
Masa Jabatan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
Masa jabatan Komite Nomrem tidak boleh lebih b. Memberikan rekomendasi mengenai calon
lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sesuai anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi,
dengan POJK No. 34/POJK.04/2014 dan Piagam dan/atau Dewan Pengawas Syariah kepada
Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada keahlian, kompetensi, latar belakang dan
Rapat Umum Pemegang Saham. pengalaman calon yang diajukan oleh Pemegang
c. Melakukan evaluasi kinerja dan menyusun Saham untuk selanjutnya dibahas dalam Rapat
program pengembangan untuk Dewan Komisaris Umum Pemegang Saham (RUPS).
dan Direksi serta Dewan Pengawas Syariah. 2. Memberikan arahan dan rekomendasi terhadap
d. Memberikan rekomendasi mengenai Pihak implementasi Manajemen Talenta di Bank, untuk
Independen yang akan menjadi anggota Komite mengidentifikasi karyawan yang potensial dan
Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite membuat rencana suksesi bagi posisi yang kritikal.
Tata Kelola Terintegrasi. 3. Memberikan rekomendasi dan masukan dalam
mendukung program Talent Review Council, untuk
2. Terkait dengan kebijakan remunerasi: memberikan perhatian lebih kepada para Talent
a. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi; yang sudah diindentifikasi dengan memberikan
b. Melakukan evaluasi terhadap kesesuaian antara peran yang lebih besar sebagai bentuk retensi.
kebijakan remunerasi dengan pelaksanaan Komite NomRem juga menyarankan manajemen
kebijakan tersebut; untuk memberikan perhatian kepada Talent yang
c. Memberikan rekomendasi kepada Dewan berada di luar Jakarta sebagai salah satu upaya
Komisaris mengenai: untuk menunjang pertumbuhan bisnis.
• Struktur, kebijakan dan besaran remunerasi 4. Memberikan evaluasi dan masukan dalam penilaian
bagi Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Key Performance Indicator (KPI), dimana Komite
Syariah, Direksi dan anggota komite Dewan NomRem memberikan saran kepada manajemen
Komisaris; dan untuk mengembangkan indikator baru yang lebih
• Kerangka kebijakan remunerasi bagi Pejabat mewakili kinerja Bank dan menekankan bahwa
Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan hasil penilaian tiap unit bisnis harus selaras dengan
yang telah disetujui oleh Direksi. pencapaian kinerja Bank secara keseluruhan.
3. Komite wajib memastikan bahwa kebijakan 5. Melakukan pembahasan atas POJK mengenai
remunerasi memperhatikan: Remunerasi Berbasis Risiko. Di dalamnya
a. Kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan termasuk mengatur jabatan yang terkait dengan
sebagaimana diatur dalam peraturan peraturan tersebut, menganalisa dampak terhadap
perundang-undangan yang berlaku; keberlangsungan Bank dan mengatur penerapan
b. Prestasi kerja individual; metode pembayaran remunerasi yang dimaksud.
c. Kewajaran dengan peer group; dan 6. Memberikan evaluasi mengenai inisiatif bisnis
d. Pertimbangan sasaran dan strategi jangka Perbankan Konsumer dalam penguatan bisnis pada
panjang Bank. segmen Kartu Kredit, Auto dan efisiensi cabang.
4. Dalam hal anggota Komite memiliki benturan 7. Memberikan rekomendasi atas kerangka distribusi
kepentingan (conflict of interest) dengan usulan bonus bagi karyawan, direksi dan pimpinan senior
yang direkomendasikan, maka dalam usulan secara berimbang dan wajar, berdasarkan asas
tersebut wajib diungkapkan adanya benturan keadilan dan obyektifitas sesuai pencapaian kinerja.
kepentingan serta pertimbangan-pertimbangan 8. Memberikan masukan mengenai penanganan
yang mendasari usulan tersebut. karyawan underperformer untuk dimonitor secara
disiplin dalam hal pencapaian kinerjanya, untuk
Laporan Pelaksanaan Tugas Tahun 2016 menjadi perhatian manajemen dalam konsistensi
Selama tahun 2016 Komite Nomrem telah penerapan aturan dan dampaknya terhadap bisnis.
melaksanakan aktivitas dan memberikan beberapa 9. Memberikan penilaian, arahan dan rekomendasi
rekomendasi diantaranya sebagai berikut sebagai atas perubahan skema remunerasi Dewan
berikut: Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah dan
1. Memberikan penilaian dan rekomendasi terhadap Komite dalam rangka menjaga tingkat fairness dan
nominasi anggota Direksi, Komisaris, Komite dan competitiveness agar dapat menimbulkan dampak
pihak Independen dengan mempertimbangkan positif pada kinerja Bank secara keseluruhan.
10. Memberikan masukan untuk perbaikan proses 18. Melakukan pembahasan dan rekomendasi program
dalam menjalankan program pengembangan pengembangan kapabilitas untuk Dewan Komisaris,
kepemimpinan karyawan baik untuk karyawan Direksi, Dewan Pengawas Syariah dan Komite.
tetap maupun karyawan dalam masa pelatihan/ 19. Melakukan pembahasan dan menyusun kebijakan
Development Program. atas Nominasi dan Penilaian Kinerja untuk anggota
11. Memberikan rekomendasi atas inisiatif manajemen Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas
dalam mengaplikasikan skema manfaat Kesehatan Syariah Komite.
yang baru agar menghasilkan output terbaik bagi 20. Memberikan arahan dan rekomendasi terkait Komite
karyawan maupun Bank. Tata Kelola Terintegrasi (KTKT). Tugas utama dari
12. Memberikan masukan dalam perbaikan proses KTKT adalah mengevaluasi pelaksanaan Tata Kelola
nominasi Direksi agar didapatkan kandidat dengan Terintegrasi melalui penilaian kecukupan pengendalian
kualifikasi terbaik dan dikaitkan dengan program internal dan pelaksanaan fungsi kepatuhan secara
suksesi di dalam internal Bank. terintegrasi dan memberikan rekomendasi kepada
13. Memberikan masukan kepada Manajemen atas Dewan Komisaris atas nominasi dan penyempurnaan
perencanaan tindak lanjut dari hasil Employee pedoman Tata Kelola Terintegrasi.
Engagement Survey (EES) dan Internal Customer 21. Memberikan arahan dan rekomendasi terkait isu-
Satisfaction Index (ICSI) agar tepat sasaran dan isu Sumber Daya Manusia secara umum seperti
efektif dalam upaya pengembangan organisasi. penyelesaian masalah-masalah terkait hubungan
14. Memberikan masukan dalam penanganan Serikat industrial, HR Operational Risk yang dilaporkan
Pekerja untuk mendapatkan keputusan bersama secara berkala setiap kuartal, HR Metrics, dan lainnya.
dan menjalin hubungan yang lebih baik antara
Manajemen dan Serikat Pekerja. Komite Nomrem melaporkan aktivitas dan
15. Memberikan masukan dalam metode penerapan rekomendasi kepada Dewan Komisaris secara berkala.
Merit Increase, Promosi maupun pembayaran
Bonus kinerja terkait dengan pencapaian KPI. Rapat dan Tingkat Kehadiran Komite
16. Melakukan pembahasan awal dan memberikan Nominasi dan Remunerasi
rekomendasi terkait rencana penerapan konversi Sesuai dengan Piagam, Komite Nomrem
pensiun untuk memperhatikan aspek aspirasi menyelenggarakan Rapat sekurang-kurangnya 10
karyawan, metode investasi dana pensiun yang (sepuluh) kali dalam setahun. rapat hanya dapat
digunakan, penggunaan konsultan dan dampaknya diselenggarakan apabila dihadiri oleh paling
terhadap bisnis dan organisasi. kurang 51% dari total anggota, termasuk Komisaris
17. Memberikan masukan atas perbaikan proses evaluasi Independen dan Pejabat Eksekuktif SDM.
risiko agar dilakukan tidak hanya oleh unit Manajemen
Risiko namun juga oleh Komite Pemantau Risiko.
Dalam tahun 2016 Komite Nomrem melangsungkan 12 (duabelas) kali rapat, dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
Ahmad
Pri Armida S. Zulkifli M. Ananda Slamet
Frekuensi Rapat Zulqarnain Joni Raini
Notowidigdo Alisjahbana* Ali** Barata** Sumantri**
Onn
Total Kehadiran 12 12 9 3 3 3 12
(termasuk
Telepresence)
Kehadiran Secara Fisik 12 4 8 3 3 3 12
* Diangkat sebagai anggota Komite Nomrem pada RUPST tanggal 15 April 2016.
** Masa jabatan sebagai anggota Komite Nomrem berakhir sejak penutupan RUPST tanggal 15 April 2016.
Adapun komposisi, struktur dan persyaratan • Memenuhi segala persyaratan dan kriteria yang
keanggotaan, tugas dan tanggung jawab, wewenang, ditetapkan oleh peraturan perundangan yang
penyelenggaraan rapat dan pelaporan secara lengkap berlaku, termasuk UU Perseroan Terbatas, PBI
tercantum pada Piagam Komite Nominasi dan tentang Bank Umum, PBI tentang Pelaksanaan
Remunerasi yang diunggah pada situs web Bank. Good Corporate Governance bagi Bank Umum, PBI
tentang penilaian Kemampuan dan Kepatutan (fit
Suksesi Direksi and proper test), dan lainnya.
Sesuai dengan ruang lingkup tugas dan tanggung
jawabnya, Komite Nominasi dan Remunerasi Proses Pemilihan Direksi dan Dewan Komisaris
bertanggung jawab dan memberikan perhatian khusus Sesuai dengan ketentuan Pasal 14 ayat 2 Anggaran
atas setiap adanya rencana pergantian atau perubahan Dasar, anggota Direksi/Dewan Komisaris diangkat oleh
pengurus. Komite Nomrem merekomendasikan usulan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang berasal
kandidat pengurus Bank kepada Dewan Komisaris agar dari calon yang memenuhi persyaratan sesuai dengan
dapat dimintakan persetujuan dalam RUPS. Keseluruhan ketentuan UU Perseroan Terbatas dan Peraturan di
proses ini dilakukan dengan memperhatikan dengan bidang Perbankan.
ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. Hal ini
telah terbukti pada pergantian pengurus di tahun 2014 Komite Nominasi dan Remunerasi atau Pemegang
di mana Direktur Tresuri & Pasar Modal yang tidak lagi Saham dapat menunjuk pihak eksternal (independen)
menjabat digantikan oleh penerus-nya. Untuk strategi untuk melakukan seleksi calon Direksi dan/atau Komisaris.
jangka panjang, Bank juga telah menjalankan berbagai Pihak Independen selanjutnya akan memberikan
program pelatihan berkelanjutan. Salah satu program beberapa kandidat dengan kualifikasi yang dibutuhkan
khusus untuk mencetak calon pimpinan masa depan oleh Bank kepada Komite Nominasi dan Remunerasi
Bank diantaranya adalah dengan menempatkan para atau Pemegang Saham Utama. Dalam penjaringan
lulusan terbaik program pendidikan The Complete calon tersebut Komite Nominasi dan Remunerasi atau
Banker (TCB) dalam kurun waktu tertentu untuk Pemegang Saham Utama mempertimbangkan setiap
membantu secara langsung pekerjaan para Direksi calon (diantaranya mengidentifikasi keterampilan,
termasuk Presiden Direktur dan Wakil Presiden Direktur. profesionalisme dan karakteristik dari setiap calon)
Para Direksi juga akan menjadi mentor mereka di awal sehingga dengan identifikasi tersebut diharapkan dapat
masa kerja setelah lulus program TCB tersebut. mengisi kesenjangan atau kekosongan kebutuhan
organisasi Bank.
Kriteria pemilihan Direksi dan Komisaris
• Calon Direksi atau Komisaris dapat berasal dari Adapun proses pemilihan calon Direksi dan Dewan
internal atau eksternal Bank. Komisaris pada RUPS Tahunan yang diselenggarakan
• Kandidat memiliki latar belakang dan integritas pada tanggal 16 April 2016 adalah:
yang tinggi, kemampuan, pengetahuan dan 1. Identifikasi calon dilakukan oleh Komite Nominasi
pengalaman yang memadai sesuai dengan bidang & Remunerasi, atau dapat berasal dari usulan
pekerjaannya dan latar belakang pendidikannya, Pemegang Saham (diluar Komisaris independen
serta mampu berkomunikasi dengan baik. dan Direksi).
• Memiliki pengetahuan yang cukup memadai untuk 2. Komite Nominasi dan Remunerasi melakukan
memahami laporan keuangan, kegiatan usaha asesmen terhadap calon sekurang-kurangnya
Bank, manajemen risiko dan peraturan perundang- mengenai:
undangan di bidang Pasar Modal, perbankan dan a. rekam jejak termasuk sanksi yang pernah
peraturan perundang-undangan lainnya. diterima (jika ada).
• Memiliki minimal 10 tahun pengalaman kerja b. latar belakang pendidikan baik formal maupun
dengan pendidikan yang memadai informal termasuk prestasi yang dicapai.
• Mematuhi Kode Etik yang ditetapkan oleh c. kemampuan calon untuk menduduki posisi
Perusahaan Direktur dan Komisaris.
d. rekap jabatan sebelumnya. 5. Calon diputuskan oleh pemegang saham dengan proses
e. kepemilikan kredit/pembiayaan macet. pemungutan suara dilakukan secara INDIVIDUAL dan
3. Atas hasil assessment tersebut Komite Nominasi dalam kertas tertutup (secara rahasia).
dan Remunerasi memberikan rekomendasi kepada 6. Calon efektif setelah melalui prosedur di atas
Dewan Komisaris untuk disetujui/tidak disetujui. dan disetujui setelah diperolehnya persetujuan
4. Selanjutnya Dewan Komisaris memutuskan untuk pemegang saham melalui RUPS Tahunan serta
diajukan kepada pemegang saham pada RUPS telah disetujui oleh OJK (lulus fit and proper test).
Tahunan, selain itu juga diajukan kepada OJK
untuk dilakukan proses penilaian kemampuan dan
kepatutan (fit and proper test).
Pri Notowidigdo
Ketua
Komite Tata Kelola Terintegrasi keanggotaan, struktur, wewenang, tugas dan tanggung
Komite Tata Kelola Terintegrasi dibentuk untuk jawab, rapat, aktifitas serta tata laksana kerja Komite
mendukung Dewan Komisaris dalam melaksanakan Tata Kelola Terintegrasi dalam menjalankan fungsinya
fungsi pengawasan atas penerapan Tata Kelola sehari-hari.
Terintegrasi dalam konglomerasi keuangan
CIMB Indonesia agar sesuai dengan peraturan dan Piagam Komite Tata Kelola Terintegrasi berlaku sejak
perundang- undangan yang berlaku. tanggal 21 Agustus 2015 dan telah diungggah di situs
web Bank serta senantiasa ditinjau kembali secara
Dasar Hukum periodik agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pembentukan Komite Tata Kelola Terintegrasi
didasarkan pada peraturan berikut: Struktur dan Keanggotaan
1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. Keanggotaan dan komposisi, maupun independensi
18/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi telah
tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi memenuhi ketentuan OJK.
Konglomerasi Keuangan.
2. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi diangkat
No. 15/SEOJK.03/2015 tanggal 25 Mei 2015 berdasarkan Rekomendasi Komite Nominasi dan
tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi Remunerasi PT Bank CIMB Niaga Tbk No. 006/
Konglomerasi Keuangan. NOMREM/KP/III/2016 tanggal 23 Maret 2016 yang
3. Piagam Komite Tata Kelola Terintegrasi. disetujui dengan Keputusan Sirkuler Dewan
4. Anggaran Dasar Bank tentang tugas dan wewenang Komisaris No. 007/DEKOM/KP/IV/2016 tanggal 6 April
Dewan Komisaris. 2016 dan perubahan terakhir sebagaimana telah
direkomendasikan Komite Nominasi dan Remunerasi
Piagam Komite Tata Kelola Terintegrasi dalam Rapat tanggal 22 Juni 2016 yang mendapat
Komite Tata Kelola Terintegrasi CIMB Niaga telah persetujuan dalam Rapat Dewan Komisaris tanggal
mempunyai Piagam atau Pedoman yang mengatur 24 Juni 2016.
Jeffrey Kairupan*
Ketua
Diangkat sebagai anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi sejak RUPST Tercantum dalam Profil Dewan
15 April 2016. Komisaris.
Profil lengkap tercantum dalam Profil Dewan Komisaris.
Armida S. Alisjahbana*
Anggota
Warga Negara Indonesia, 60 tahun. Menjabat sebagai anggota Komite Beliau meraih gelar Master of Arts,
Tata Kelola Terintegrasi sejak Agustus 2016. University of Colorado Boulder,
Colorado – USA dan Sarjana bidang
Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris di PT Pefindo Biro Kredit. ekonomi dari Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta, Indonesia.
Saat ini beliau juga menjabat sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko
PT Elnusa Tbk sejak tahun 2016, Komisaris Independen dan Ketua Komite
Audit PT CIMB Niaga Auto Finance sejak tahun 2012, Anggota Komite
Audit di PT Blue Bird Tbk sejak tahun 2014, Anggota Komite Audit
PT Elnusa Tbk sejak tahun 2015, Komisaris PT Anpa Internasional sejak
tahun 2012, dan Chief Audit Executive (Kepala Divisi Audit Internal & Risk
Management) PT Ithaca Resources sejak tahun 2009.
Serena K. Ferdinandus
Anggota
Sebelumnya, beliau juga pernah menjadi Anggota Komite Audit di
PT Elnusa Tbk. (2015 - 2016), Anggota Komite Audit di PT Chandra Asri
Petrochemical Tbk (2009 – 2015) dan PT Barito Pacific Tbk (2009 – 2013).
Beliau juga pernah menduduki posisi sebagai Senior Vice President
Investment Banking Division di PT NC Securities (2002 - 2009), Vice
President Investment Banking Division dan Direct Investment Division
di PT Danareksa (Persero) dan PT Danareksa Finance (1996 – 2001)
serta Manager Audit Division di Ernst & Young, Sarwoko & Sandjaja di
Indonesia (1986 – 1995) dan Ernst & Young, Dallas.
Yulizar D. Sanrego
Anggota
Vera Handajani
Anggota
Profil lengkap tercantum dalam Profil Direksi Tercantum dalam Profil Direksi.
Fransisca Oei***
Anggota
Profil lengkap tercantum dalam Laporan Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) Tercantum dalam Laporan SKAI.
Restiana Linggadjaya
Anggota
* Diangkat pada RUPST 15 April 2016 dan efektif setelah mendapat persetujuan OJK tanggal 14 September 2016.
** Sesuai rekomendasi NRC dalam Rapat tanggal 22 Juni 2016 yang mendapat persetujuan dalam Rapat Dewan Komisaris tanggal 24 Juni 2016.
*** Diangkat pada RUPST 15 April 2016 dan efektif setelah mendapat persetujuan OJK tanggal 27 Juli 2016.
* Diangkat pada RUPST 15 April 2016 dan efektif setelah mendapat persetujuan OJK tanggal 14 September 2016.
** Sesuai rekomendasi NRC dalam Rapat tanggal 22 Juni 2016 yang mendapat persetujuan dalam Rapat Dewan Komisaris tanggal 24 Juni 2016.
*** Diangkat pada RUPST 15 April 2016 dan efektif setelah mendapat persetujuan OJK tanggal 27 Juli 2016.
**** Masa jabatan sebagai anggota Komite TKT berakhir sejak penutupan RUPST 15 April 2016.
***** Menjabat sebagai anggota TKT sampai dengan RUPST 15 April 2016 dan diangkat menjadi Ketua Sementara TKT sampai dengan 14 September 2016
digantikan oleh Jeffrey Kairupan.
Agenda Rapat yang dibahas selama tahun 2016 adalah 5. Laporan Audit Internal Terintegrasi.
sebagai berikut: 6. Laporan Kepatuhan Terintegrasi.
1. Konfirmasi Risalah Rapat Tata Kelola Terintegrasi 7. Laporan Penilaian Pelaksanaan Tata Kelola
CIMB Indonesia dari rapat sebelumnya. Terintegrasi.
2. Membahas hal-hal yang perlu ditindak lanjuti 8. Lain-lain.
dari rapat sebelumnya untuk mengetahui status
update-nya.
3. Laporan Manajemen Risiko Terintegrasi.
4. Laporan Kecukupan Modal Inti Terintegrasi.
Di luar rapat, Komite Tata Kelola Terintegrasi secara periodik melaporkan aktivitas dan memberikan rekomendasinya
kepada Dewan Komisaris dan Direksi.
Jeffrey Kairupan
Ketua
Komite-Komite Direksi
Komite-Komite Direksi
Surat Obligasi
Jenis Tanggal Penerbitan Tanggal Jatuh Tempo Kupon Nominal
Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2016 Seri A 3 November 2016 13 November 2017 7.25% Rp432 miliar
Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2016 Seri B 3 November 2016 3 November 2019 8.00% Rp386 miliar
Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2016 Seri C 3 November 2016 3 November 2021 8.25% Rp182 miliar
NCD
Jenis Tanggal Penerbitan Tanggal Jatuh Tempo Kupon Nominal
NCD II CIMB Niaga Tahun 2016 Seri B 16 Juni 2016 13 Januari 2017 7.60% Rp230 miliar
NCD II CIMB Niaga Tahun 2016 Seri C 16 Juni 2016 16 Maret 2017 7.80% Rp910 miliar
5. Menyiapkan langkah kerja terkait dengan risiko likuiditas dalam persiapan proses perpindahan CIMB Niaga dari
BUKU 3 ke BUKU 4.
6. Melaksanakan contingency funding plan yang dilakukan pada 13 Desember 2016.
Komite-Komite Direksi
Komite-Komite Direksi
Fungsi Komite
Capital Management Committee (CMC) 1. Mengkaji kondisi pasar dan solusi/instrumen yang
CMC berperan membantu Direksi dalam mengarahkan berkaitan dengan manajemen modal, misalnya
dan mengawasi risiko yang timbul dari pengelolaan sumber dana yang lebih optimal, solusi untuk
modal yang berfokus pada Bank, baik secara individu memenuhi target kecukupan modal dan lain
maupun secara konsolidasi. sebagainya.
2. Menyusun dan menetapkan kebijakan, strategi,
Struktur dan Keanggotaan dan prosedur pengelolaan modal sesuai dengan
• Keanggotaan komite terdiri dari seluruh anggota ukuran, karakteristik, kompleksitas usaha, dan
Direksi ditambah dengan Pejabat Eksekutif tingkat risiko Bank, serta memastikan Bank
Perusahaan yang ditetapkan oleh Direksi. senantiasa memelihara tingkat permodalan yang
• Susunan keanggotaan Komite terdiri dari: memadai untuk mengantisipasi risiko-risiko Bank.
Ketua : Presiden Direktur 3. Memastikan bahwa rencana strategis Bank
Wakil Ketua 1 : Direktur Strategi & Keuangan mencakup strategi pengelolaan modal yang
Wakil Ketua 2 : Direktur Manajemen Risiko menggambarkan kebutuhan modal, antisipasi
Anggota : belanja modal, target permodalan yang ingin
- Direktur Kredit dicapai, dan sumber permodalan yang diharapkan.
- Direktur Kepatuhan, Sekretaris Perusahaan & 4. Memastikan strategi, kebijakan, dan prosedur
Hukum pengelolaan modal dikomunikasikan dan
- Direktur Tresuri & Pasar Modal dilaksanakan dengan menyeluruh (bankwide).
- Direktur Operasional & Teknologi Informasi 5. Mengkaji dan menyetujui batasan rasio Internal
- Direktur Perbankan Konsumer Capital Target (ICT) termasuk trigger ratio yang
- Direktur Sumber Daya Manusia merupakan tingkat minimum modal yang memicu
- Direktur Perbankan Syariah langkah tindak lanjut yang diperlukan.
- Direktur Perbankan Bisnis 6. Mengkaji dan menyetujui rasio target pembayaran
Undangan : Chief of Corporate Strategy dividen untuk menyeimbangkan keperluan
Initiatives kecukupan modal yang aman dan struktur modal
Sekretaris : Head of Finance yang efisien.
Komite-Komite Direksi
Penentuan ICT di atas sudah termasuk ketentuan minimum sesuai profil risiko bank, ketentuan aturan baru yang
berimbas kepada modal minimum seperti capital buffer, simulasi stress test, proyeksi pertumbuhan usaha, dan
kejadian ataupun transaksi signifikan yang akan terjadi pada 2016.
2. CMC juga mengidentifikasi kejadian/transaksi signifikan yang akan dilakukan oleh Bank dan menentukan
dampaknya bagi permodalan Bank sebagai bentuk manajemen permodalan bank. Beberapa kejadian/transaksi
signifikan yang diawasi ketat oleh CMC sebagai kepanjangan tangan dari Direksi adalah:
I. Pengakuan revaluasi aset
II. Dampak dari pengakuan 1P sebagai intagible assets
* Mulai hadir rapat setelah diangkat pada RUPST tanggal 15 April 2016.
Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan
Laporan Berkala
Laporan Insidentil
Sekretaris Perusahaan
Fungsi audit Intern di CIMB Niaga dijalankan oleh 4. Tindakan karyawan sesuai dengan kebijakan,
Satuan Kerja Audit Intern (SKAI). Tugas utama hukum dan peraturan yang berlaku.
SKAI adalah memastikan proses pengelolaan dan 5. Sumber daya diperoleh secara ekonomis dan
operasional Bank telah sesuai dengan ketentuan dan digunakan secara efisien serta diproteksi dengan
peraturan yang berlaku serta mendukung kepentingan memadai.
dan tujuan Bank. SKAI juga bertanggung jawab 6. Program, rencana dan sasaran tercapai dengan
memastikan kecukupan dan proses pengendalian baik.
intern telah berjalan sebagaimana mestinya. 7. Kualitas dan perbaikan berkesinambungan
telah melekat di dalam proses pengendalian
Piagam Audit Internal CIMB Niaga.
SKAI CIMB Niaga telah mempunyai Piagam Audit 8. Peraturan perundang-undangan yang berpengaruh
Internal sebagai pedoman yang memuat visi dan secara signifikan terhadap CIMB Niaga, diketahui
misi, fungsi dan ruang lingkup kerja, tanggung jawab, dan diatasi secara tepat.
kewenangan, akuntabilitas, independensi, dan kode 9. Kesempatan untuk memperbaiki pengendalian
etik dari SKAI. Piagam Audit Internal ditinjau dan manajemen, keuntungan, dan reputasi
diperbarui secara berkala sesuai kebutuhan organisasi. CIMB Niaga, diidentifikasi dan diungkapkan dalam
Peninjauan dan pembaruan terakhir telah dilaksanakan pemeriksaan.
pada 20 Januari 2016 dan telah disetujui oleh Presiden
Direktur dan Dewan Komisaris Pengangkatan Kepala SKAI
(Chief Audit Executive)
Penyusunan Piagam Audit Internal juga sebagai Chief Audit Executive diangkat oleh Presiden Direktur
bentuk kepatuhan terhadap Peraturan OJK No. 56/ dengan persetujuan Dewan Komisaris efektif per
POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman tanggal 1 Maret 2010 berdasarkan Surat Keputusan
Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, Peraturan No.085/MEMO/HR-OPS/II/2010. Pengangkatan Chief
OJK No. 18/POJK.03/2014 tanggal 18 November Audit Executive telah dilaporkan kepada Bank
2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (d/h Bapepam-
Bagi Konglomerasi Keuangan dan Peraturan Bank LK), masing-masing berdasarkan surat No.002/DIr/
Indonesia No.1/6/PBI/1999 tanggal 20 September 1999 III/2010 tanggal 5 Maret 2010 dan surat No.003/
perihal Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance DIr/III/2010 tanggal 5 Maret 2010. Sebagai satuan
Director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi pengawas yang independen, Satuan Kerja Audit
Audit Internal Bank Umum. Intern (SKAI) bertanggung jawab langsung kepada
Presiden Direktur dan secara matriks kepada Dewan
Piagam Audit Intenal mengatur pelaksanaan audit Komisaris melalui Komite Audit. Direksi juga memiliki
serta pedoman untuk memastikan: kewenangan untuk memberhentikan Chief Audit
1. Risiko telah diidentifikasi dan dikelola secara tepat. Executive apabila yang bersangkutan dinilai tidak bisa
2. Interaksi dengan berbagai grup governance telah menjalankan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya.
berjalan dengan baik.
3. Informasi penting mengenai keuangan, manajerial
dan operasional adalah akurat, dapat dipercaya
dan tepat waktu.
Profil Kepala SKAI (2013). Beliau juga aktif sebagai pembicara seminar
(Chief Audit Executive) Audit Internal baik di dalam negeri maupun di luar
negeri. Beliau adalah anggota Dewan Pengawas,
Ikatan Auditor Intern Bank (IAIB) untuk periode 2008-
2010 dan periode 2011-2014. Beliau juga menjabat
sebagai Vice President Institute of Internal Auditor
(IIA) Indonesia untuk periode 2014-2017.
& Product Development (1994-1996). Beliau pernah Certified Internal Auditor (CIA) 4
berkarir di PT ING Indonesia Bank sebagai Assistant Certified Information System Auditor (CISA) 8
Vice President, sebelum menjadi Vice President – Head Certified Ethical Hacker (CEH) 10
of Treasury, Cash Management & Custody Operations Certified in Risk Management Assurance (CRMA) 3
(1996-1998). Pernah berkarya di ABN AMRO Bank Quality Assurance Review (QAR) 2
sebagai Vice President, Audit Internal (2000-2002). Certified in Risk and Information System Controls
3
(CRISC)
Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan
Certified Risk Management Professional (CRMP) 1
PT Asuransi Allianz Life Indonesia (2002-2004).
Certified Information System Security Professional
1
(CISSP)
Lulus dari Fakultas Ekonomi, Universitas Trisakti pada Certified Forensic Auditor (CFrA) 1
tahun 1989 dan memperoleh gelar Master dari Asian Certified Incident Handler (CIH) 1
Institute of Management di Manila melalui program Certified Objective for Information and Related
2
beasiswa (1999-2000). Beliau merupakan Certified Technology (COBIT5)
Internal Auditor, Institute of Internal Auditors, Florida Certified Information System Manager (CISM) 1
USA (2006) dan Certified Risk Management Assurance Certified Anti Money Laundering Specialist (CAMS) 1
(CrMA), Institute of Internal Auditors, Florida USA Certified Internal Control Auditor (CICA) 1
Chief Audit
Executive
Tugas dan Tanggung Jawab SKAI diminta oleh Direksi atau oleh Dewan Komisaris
SKAI berperan memberikan assurance dan consulting melalui Komite Audit.
yang independen dan obyektif yang dapat memberi 3. Memastikan tersedianya jumlah staf audit yang
nilai tambah dan memperbaiki operasional Bank. SKAI cukup dengan pengetahuan, keahlian, dan
membantu Bank dalam mencapai tujuannya dengan pengalaman yang memadai serta bersertifikasi
cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas profesional untuk melaksanakan audit.
manajemen risiko, pengendalian intern dan proses 4. Melakukan aktifitas audit dan memberikan
governance. penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang
keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya
Sesuai dengan yang tercantum pada Piagam Audit manusia, pemasaran, teknologi informasi dan
Internal, tugas dan tanggung jawab SKAI CIMB Niaga kegiatan lainnya.
adalah sebagai berikut: 5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan
1. Menyusun rencana audit tahunan berdasarkan laporan tersebut kepada pihak yang diaudit dengan
metodologi berbasis risiko, dan menyampaikan tembusan kepada Presiden Direktur, Direktur
rencana audit tahunan kepada Direksi dan kepada Kepatuhan dan unit lain yang berkepentingan serta
Dewan Komisaris melalui Komite Audit untuk kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit.
mendapatkan persetujuan. 6. Secara periodik melaporkan kepada Direksi dan
2. Mengimplementasikan rencana audit tahunan yang Dewan Komisaris melalui Komite Audit mengenai
disetujui, termasuk tugas khusus atau proyek yang tujuan, kewenangan, dan tanggung jawab, serta
Liston Siahaan
Head of Compliance Management
Kepala Satuan
Kerja Kepatuhan
Entin Rostini
Head of Anti Money Laundering (AML)
Kepala Satuan
Kerja AML
Konsultan
Industri penyedia jasa keuangan, khususnya perbankan ketentuan peraturan perundang-undangan dan regulasi
dengan keragaman produk dan layanan yang perbankan yang berlaku serta mengacu pada prinsip-
ditawarkan sangat rentan terhadap kemungkinan prinsip umum yang berlaku secara internasional.
digunakannya sebagai media pencucian uang dan
pendanaan terorisme. CIMB Niaga dalam menjalankan Sesuai dengan regulasi UU Pencegahan dan
aktivitasnya telah berkomiten untuk meminimalisasi Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang No.
penggunaan produk dan layanannya sebagai media 8 tahun 2010, UU Pencegahan dan Pemberantasan
pencucian uang dan pendanaan terorisme dengan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme No. 9 tahun
menerapkan program APU dan PPT sesuai dengan 2013, ketentuan PBI No.14/27/PBI/2012 tanggal
28 Desember 2012 dan SEBI No. 15/21/DPNP tanggal dan pengalaman perbankan yang memadai
14 Juni 2013, serta peraturan lainnya yang dikeluarkan mengenai penilaian dan mitigasi risiko terkait
oleh Regulator terkait, maka Bank telah memiliki dan penerapan program APU dan PPT. Disamping itu
menerapkan program APU dan PPT yang ditetapkan mengingat skala Bank yang besar, maka di setiap
dan diawasi secara aktif oleh Direksi dan Komisaris cabang Bank dan unit bisnis tertentu dibentuk Tim
Bank, yang meliputi: AML Lokal yang saat ini berjumlah 3.380 karyawan.
1. Persetujuan atas kebijakan dan prosedur APU dan 3. Penerapan Sistem Infomasi Manajemen dalam
PPT berbasis risiko sesuai dengan kompleksitas rangka penerapan APU dan PPT
usaha Bank, yang mencakup ketentuan terkait: Untuk keperluan pemantauan profil dan transaksi
a. Customer Due Diligence (CDD) dalam rangka Nasabah, CIMB Niaga telah memiliki sistem
Identifikasi Nasabah dan Pengkinian Data aplikasi yang dapat mengidentifikasi, menganalisa,
CDD Nasabah, termasuk metode klasifikasi memantau dan menyediakan laporan mengenai
penentuan risiko Nasabah terhadap potensi karakteristik transaksi yang dilakukan oleh
pencucian uang dan pendanaan terorisme, Nasabah, termasuk identifikasi transaksi keuangan
identifikasi Beneficial Owner dan penyaringan mencurigakan. Saat ini aplikasi ini telah mampu
data Nasabah terhadap database Anti Money untuk melakukan pemantauan secara menyeluruh
Laundering Watchlist (AML Screening). terhadap semua transaksi Nasabah yang ada
b. Pemantauan dan analisa secara di Bank termasuk produk kartu kredit, wealth
berkesinambungan untuk mengidentifikasi management dan custody. Aplikasi ini dilengkapi
kesesuaian antara transaksi Nasabah dengan dengan parameter dan threshold, yang secara
profil CDD Nasabah, termasuk penutupan berkesinambungan dilakukan pengembangan
hubungan usaha dan penolakan transaksi sesuai dengan perkembangan modus pencucian
dalam rangka penerapan APU dan PPT. uang dan pendanaan terorisme.
c. Identifikasi dan penilaian risiko terjadinya
pencucian uang dan pendanaan terorisme 4. Kewajiban pelaksanaan Pelatihan APU dan PPT
terkait produk dan layanan Bank. kepada karyawan
d. Identifikasi dan Pelaporan Transaksi Keuangan Pelatihan APU dan PPT yang wajib diikuti oleh
Mencurigakan (LTKM), Transaksi Keuangan semua karyawan baru dan lama secara berkala.
Tunai (LTKT), Transaksi Keuangan Luar Negeri Metode training dilakukan menggunakan metode
(LTKL) dan Sistem Pengguna Jasa Terpadu interaktif dengan materi yang disesuaikan dengan
(SIPESAT) ke PPATK. jenis peserta training. Selain itu khusus terhadap
e. Prosedur penyaringan karyawan baru dan karyawan Unit AML diberikan kesempatan untuk
pemantauan transaksi karyawan sebagai mengikuti training dan sertifikasi APU dan PPT baik
bagian dari penerapan Know Your Employee di dalam maupun di luar negeri untuk meningkatkan
(KYE). kemampuan dalam melakukan analisa dan mitigasi
f. Pentatausahaan dokumen CDD dan dokumen risiko pencucian uang dan pendanaan terorisme.
lainnya terkait APU dan PPT minimal 5 (lima)
tahun sejak berakhirnya hubungan usaha 5. Pengendalian Intern untuk mengevaluasi
dengan Nasabah. kecukupan dan efektifitas dari program APU dan
PPT
2. Pembentukan Unit Anti Money Laundering (AML) Untuk memastikan bahwa penerapan program
yang bertanggung jawab atas penerapan program APU dan PPT sesuai dengan kebijakan yang
APU-PPT telah ditentukan, maka diterapkan prosedur self-
Dalam menjalankan fungsinya, Unit AML berada asessment pada unit bisnis dan unit kerja lainnya
di kantor pusat, melapor dan bertanggung jawab yang kemudian akan dilakukan validasi oleh
langsung kepada Direktur Kepatuhan. Unit AML Unit AML sebelum dilaporkan kepada Direktur
terdiri dari karyawan yang memiliki pengetahuan Kepatuhan. Selain itu, secara berkesinambungan
audit terhadap implementasi program APU dan d. Memberikan pelatihan APU dan PPT kepada
PPT dilakukan oleh SKAI maupun oleh regulator 9.993 peserta
(OJK, BI, PPATK, dan BNM). e. Melakukan pelaporan ke PPATK:
Sesuai dengan ketentuan OJK, penunjukan akuntan selama pemeriksaan yang dilakukan oleh Kantor
publik dan penentuan biaya diajukan oleh Komite Akuntan Publik, membantu dan memastikan bahwa
Audit melalui RUPS. Informasi selengkapnya bisa tidak terdapat hambatan dalam pelaksanaan audit
dilihat pada bagian RUPS pada Laporan Tahunan ini. serta melakukan evaluasi atas kualitas proses audit,
memastikan pelaksanaan audit telah sesuai ketentuan
Nama Akuntan Publik dan standar yang berlaku.
Nama Akuntan Publik: Drs. Muhammad Jusuf
Wibisana, M.Ec., CPA. Jumlah Periode Akuntan dan Kantor
Akuntan Publik (KAP) telah mengaudit
Nama Kantor Akuntan Publik Laporan Keuangan Perusahaan
KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan. Sesuai SEBI No.3/32/DPNP tentang Hubungan antara
Bank, Akuntan Publik, dan Bank Indonesia, penunjukan
Efektivitas dan Frekuensi KAP yang sama hanya dapat dilakukan untuk periode
Komunikasi Akuntan Publik audit 5 (lima) tahun buku berturut-turut kecuali jika
Eksternal dan Direksi memenuhi kondisi tertentu dan atas persetujuan
Selama pemeriksaan yang dilakukan oleh Akuntan dari otoritas yang berwenang. Pada tahun 2016, KAP
Publik, komunikasi dan kerja sama antara Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (a member firm of
dan Direksi dilaksanakan secara intensif dan regular. PricewaterhouseCoopers Global Network) merupakan
KAP yang melakukan audit Bank untuk periode kedua.
Pengawasan atas Auditor Eksternal
Untuk tahun 2016, Kantor Akuntan Publik yang melakukan Penunjukan KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan
audit atas laporan keuangan konsolidasian Bank adalah telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa
KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis dan Rekan (a member Keuangan (OJK) melalui Surat No. S-124/PB.332/2016
firm of PricewaterhouseCoopers Global Network). Tahun tanggal 9 Agustus 2016.
2016 merupakan tahun kedua bagi Kantor Akuntan
Publik tersebut untuk melakukan pemeriksaan atas Bank. Jasa lain yang Dilakukan Akuntan
Sebelumnya untuk periode 2010 sampai dengan 2014, & KAP terhadap CIMB Niaga selain
Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk untuk melakukan memberikan Jasa Audit
pemeriksaan adalah KAP Tanudiredja, Wibisana dan Selama 2016, tidak ada fee yang dibayarkan kepada
Rekan. Penunjukan KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan
dan Rekan dilakukan melalui proses yang sesuai dengan untuk jasa non-audit.
ketentuan yang berlaku. Penunjukan tersebut telah
ditelaah dan diawasi oleh Komite Audit termasuk dalam Biaya Audit
hal penetapan audit fee atas dasar kewajaran. Total biaya audit selama 2016 sebesar Rp12.680.700.000
yang mencakup biaya audit tahunan Rp7.626.300.000,
Komite Audit melakukan pengawasan selama audit atas anak perusahaan CNAF Rp1.079.400.000
pelaksanaan proses audit eksternal melalui pertemuan dan audit interim terkait dengan penerbitan Obligasi
secara rutin dengan Kantor Akuntan Publik untuk Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap I tahun 2016
membahas seluruh temuan dan perkembangan sebesar Rp3.975.000.000.
Berikut adalah Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit Perusahaan selama lima tahun terakhir:
Tahun
Kantor Akuntan Publik (KAP) Penanggung Jawab
Pemeriksaan
2016 KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan Drs. Muhammad Jusuf Wibisana, M.Ec., CPA
2015 KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan Drs. Muhammad Jusuf Wibisana, M.Ec., CPA
2014 KAP Tanudiredja Wibisana & Rekan Drs. Haryanto Sahari, CPA
2013 KAP Tanudiredja Wibisana & Rekan Drs. Haryanto Sahari, CPA
2012 KAP Tanudiredja Wibisana & Rekan Drs. Haryanto Sahari, CPA
CIMB Niaga menetapkan Sistem Pengendalian Intern dalam sebuah perusahaan, untuk menyediakan
sebagai komponen pengawasan yang penting dalam jaminan yang memadai demi tercapainya tujuan
pengelolaan Bank dan menjadi acuan kegiatan pengendalian.
operasional Bank yang sehat dan terkendali. Sistem
Pengendalian Intern mendukung pencapaian COSO – Internal Control Framework, terdiri dari 5
tujuan kinerja Bank, untuk meningkatkan nilai bagi (lima) komponen pengendalian yaitu:
stakeholder, meminimalisir risiko kerugian dan a. Lingkungan Pengendalian (Control Environment)
menjaga kepatuhan pada ketentuan dan peraturan b. Penilaian risiko (Risk Assessment)
penundang-undangan yang berlaku. c. Kegiatan Pengendalian (Control Activities)
d. Informasi dan Komunikasi (Information and
CIMB Niaga menerapkan Sistem Pengendalian Communication)
Intern yang mengacu pada COSO (Committee of e. Pemantauan (Monitoring)
the Sponsoring Organizations of the Treadway
Commission) - Internal Control Integrated Framework Berikut penerapan Pengendalian Intern di CIMB Niaga
dalam menyusun kerangka kerja pengendalian yang mengacu pada COSO:
intern yang memastikan kecukupan pengendalian
operasional maupun finansial, pelaporan keuangan, 1. Lingkungan Pengendalian
efektivitas dan efisiensi operasional, serta kepatuhan Dewan Komisaris, melalui Komite-komite yang telah
terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. dibentuk secara berkala melakukan pengkajian atas
lingkungan pengendalian dan melakukan penilaian
Dasar Penetapan secara independen yang dikomunikasikan kepada
Sistem Pengendalian Intern CIMB Niaga ditetapkan Direksi untuk ditindaklanjuti.
dengan mengacu pada regulasi yang berlaku antara
lain sebagai berikut: 2. Penilaian risiko dan Pengelolaan Risiko
1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. Direksi telah menetapkan prosedur untuk
18/POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016 tentang mengantisipasi, mengidentifikasi dan menanggapi
Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum. kejadian dan kendala yang dapat berpengaruh
2. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) terhadap pencapaian sasaran.
No. 34/SEOJK.03/2016 tanggal 1 September 2016
tentang Penerapan Manajemen risiko bagi Bank Dewan Komisaris, melalui Komite Pemantau Risiko,
Umum. memastikan bahwa Direksi telah melaksanakan
3. Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) No 5/22/DPNP pengelolaan risiko secara baik.
tanggal 29 September 2003 tentang Pedoman Standar
Sistem Pengendalian Intern bagi Bank Umum. 3. Kegiatan Pengendalian
Kebijakan dan prosedur bagi unit-unit bisnis utama
Penerapan Sistem Pengendalian dan unit-unit pendukung telah disusun serta
Intern dan Kesesuaian Dengan COSO disetujui oleh Direksi yang secara berkala ditinjau
- Internal Control Framework dan diperbarui oleh Satuan Kerja Manajemen risiko.
Pengendalian intern CIMB diterapkan atas dua aspek
yaitu pengendalian operasional dan pengendalian Satuan Kerja Kepatuhan bertanggung jawab untuk
keuangan. Pengendalian intern atas operasional mensosialisasikan ketentuan perbankan yang
dan Pelaporan Keuangan Bank dijalankan dengan berlaku, melakukan uji kepatuhan atas kebijakan
mengacu pada acuan internasional COSO - Internal internal baru serta usulan atas produk ataupun
Control Integrated Framework. aktivitas baru, menerapkan program Anti Pencucian
Uang (APU), Pencegahan Pendanaan Terorisme
Dalam COSO disebutkan bahwa pengendalian internal (PPT) serta memonitor pelaksanaan kepatuhan
merupakan sistem atau proses yang dijalankan oleh melalui designated officer di unit kerja lainnya
Dewan Komisaris, Direksi, Manajemen serta karyawan yang diverifikasi oleh Unit Kerja Independen yang
berada di tingkat pertahanan dua ataupun tiga (2nd Direksi bertanggung jawab untuk menerapkan sistem
or 3rd Line of Defense). Satuan Kerja Kepatuhan pengendalian intern yang baik untuk mencapai tujuan
menyampaikan laporan kepatuhan secara berkala Bank. Sistem pengendalian intern merupakan proses
kepada Dewan Komisaris, Direksi dan Regulator. yang dijalankan oleh:
1. Direksi dan seluruh Pejabat Bank, yang memberikan
Pejabat Perusahaan secara berkala meninjau kembali arahan, petunjuk dan pengawasan;
keberadaan dan efektivitas pengendalian, melakukan 2. Komite Eksekutif;
pembagian tugas yang memadai, melakukan 3. SKAI;
verifikasi rutin atas akurasi data serta memiliki dan 4. Seluruh karyawan.
menguji rencana penanganan kondisi darurat.
Dewan Komisaris dengan dibantu oleh Komite Audit
4. Informasi dan Komunikasi bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan
Telah tersedia prosedur mengenai pengumpulan dalam rangka memastikan terselenggaranya
data dan teknologi informasi yang dapat pengendalian intern secara umum, termasuk
menghasilkan laporan kegiatan usaha, kondisi kebijakan Direksi yang menetapkan pengendalian
keuangan, penerapan manajemen risiko dan internatersebut.
pemenuhan ketentuan yang mendukung
pemenuhan tugas Direksi dan Dewan Komisaris. Sistem pengendalian intern dirancang untuk
mengelola dan mengendalikan risiko dengan baik dan
5. Pemantauan bukan untuk menghilangkan risiko tersebut.
Direksi, Pejabat Bank dan SKAI melakukan
pemantauan secara terus menerus terhadap Pernyataan pengendalian intern ini menggambarkan
efektivitas keseluruhan pelaksanaan pengendalian elemen kunci yang digunakan untuk mencapai tujuan
intern. Pemantauan terhadap risiko utama telah pengendalian intern Bank yang meliputi:
diprioritaskan dan menjadi bagian dari kegiatan 1. Operasi dijalankan secara efektif dan efisien;
sehari-hari, termasuk evaluasi secara berkala. 2. Laporan keuangan yang akurat dan dapat
diandalkan;
Direksi dan Pejabat Bank memiliki komitmen dan 3. Kepatuhan terhadap Undang-undang dan
telah melakukan tindak lanjut atas hasil pemantauan peraturan yang berlaku;
yang telah dilakukan maupun rekomendasi SKAI. 4. Pengamanan aset Bank.
Manajemen Risiko
Manajemen Risiko
Risk and Control Self Assessment (RSCA), review Hasil Kajian atas Efektivitas Sistem
terhadap produk dan layanan baru, serta Control Manajemen Risiko
Issue Management (CIM) untuk memonitor tindakan Proses manajemen risiko di Bank dievaluasi oleh RMC
perbaikan atas gap kontrol yang ditimbulkan. Bank yang bertanggung jawab atas penerapan kerangka
secara berkala melakukan review atas asumsi yang manajemen risiko secara keseluruhan. Komite ini
digunakan, sumber data, metodologi dan prosedur diketuai oleh Direktur Utama dan beranggotakan
yang digunakan dalam pengukuran risiko, perubahan seluruh jajaran Direksi dan beberapa pejabat eksekutif.
lingkungan bisnis dan kondisi pasar serta ketentuan Dalam rapat RMC, selain dilakukan pembahasan yang
regulator. komprehensif atas laporan eksposur risiko setiap
bulan, juga dilakukan pembahasan atas hal-hal yang
Pengelolaan Risiko spesifik lainnya seperti pembahasan mengenai risk
Upaya mengelola risiko dilakukan sejalan dengan appetite monitoring dashboard yang merupakan
konsep EWRM yang diawali dengan tahapan identifikasi traffic light terkait aktivitas pengambilan risiko yang
risiko yang bertujuan untuk menentukan risiko material dilakukan oleh Bank, implementasi ICAAP (Internal
pada produk dan aktivitas untuk selanjutnya diukur Capital Adequacy Assessment Process) untuk
sehingga Bank dapat menentukan tingkat risiko yang menilai kecukupan modal Bank dikaitkan dengan
dihadapi. Selanjutnya, Bank menetapkan risiko mana tingkat risikonya, persetujuan atas kebijakan dan
yang akan diambil, dihindari, ditransfer atau yang prosedur, penerapan manajemen risiko terintegrasi,
dikelola dengan mempertimbangkan dampak risiko persetujuan atas limit risiko serta persetujuan atas
serta cost and benefit produk atau aktivitas Bank. model dan metodologi yang digunakan dalam proses
pengukuran risiko. Selain RMC, terdapat beberapa
Sebagai bagian dari pengelolaan risiko, CIMB Niaga Komite Eksekutif terkait manajemen risiko yang lain
senantasa memastikan adanya proses pelaporan dan untuk membahas risiko lebih mendalam seperti
kaji ulang atas efektivitas sistem manajemen risiko Bank Asset Liability Committee (ALCO), Operational Risk
yang dilakukan secara berkala oleh Risk Management Committee (ORC) dan Credit Policy Committee (CPC).
Committee (RMC) dan Komite Eksekutif lainnya pada Seluruh keputusan yang dihasilkan oleh komite-
tingkat Direksi serta oleh Komite Pemantau Risiko komite tersebut didokumentasi dengan baik.
(KIPER) pada tingkat Dewan Komisaris. Hasil evaluasi
untuk perbaikan proses manajemen risiko Bank Selain itu, evaluasi pelaksanaan strategi manajemen
tersebut ditindaklanjuti oleh Satuan Kerja Manajemen risiko dilakukan juga oleh Dewan Komisaris melalui
Risiko dan unit terkait lainnya. Bank senantiasa KIPER. Beberapa hal terkait dengan penerapan risiko
berupaya untuk menerapkan sistem manajemen risiko memerlukan persetujuan Dewan Komisaris seperti
berdasarkan pada prinsip kehati-hatian dan tata kelola antara lain: persetujuan kebijakan manajemen risiko,
perusahaan yang baik. penetapan Risk Appetite Statement dan arahan tingkat
risiko yang boleh diambil oleh unit bisnis pada tahun
Pembahasan mengenai upaya pengelolaan risiko lebih yang bersangkutan.
mendalam terdapat pada bagian Laporan Manajemen
Risiko di Laporan Tahunan ini.
Perdata
Perdata
Permasalahan Hukum (Bank sebagai Tergugat)
Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
Jumlah Kasus yang Dihadapi 149 127 134
Kasus yang Telah Selesai (Telah Mempunyai Kekuatan Hukum Tetap) 25 14 13
Kasus dalam Proses Penyelesaian (Posisi Desember 2016) 124 113 121
Terkait perkara perdata, perkara yang ditangani oleh Bank antara lain disebabkan oleh adanya:
- Gugatan dari Debitur atau pihak ketiga atas jaminan yang dijaminkan Debitur di Bank.
- Gugatan perbuatan melawan hukum terkait bank garansi, perubahan suku bunga, permohonan pembatalan
perjanjian kredit, permohonan pencairan bilyet deposito.
Pidana
Pidana
Permasalahan Hukum (Bank sebagai Terlapor)
Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
Jumlah Kasus yang Dihadapi 12 5 6
Kasus yang Telah Selesai (Telah Mempunyai Kekuatan Hukum Tetap) 6 3 1
Kasus dalam Proses Penyelesaian (Posisi Desember 2016) 6 2 5
Terkait perkara pidana, perkara yang ditangani oleh Bank antara lain disebabkan oleh adanya:
- Laporan dari nasabah atau pihak ketiga terkait dengan dugaan adanya tindak pidana perbankan.
- Laporan dari nasabah atau pihak ketiga terkait dengan dugaan pemalsuan surat atau pemberian keterangan
palsu, dan pencantuman nama nasabah pada pelaporan Sistem Informasi Debitur di Bank Indonesia.
Di bawah ini beberapa kasus dengan nilai perkara lebih dari Rp10 miliar
6. Perkara tidak dibayarkannya deposito yang ditempatkan oleh Bank selaku Custodian (297/PDT.G/2015/PN.JKT.SEL)
Para Pihak: HAM (Turut Tergugat)
BM (Tergugat)
Bank (Penggugat)
Pokok Perkara: Bank bertindak selaku Bank Custody berdasarkan Instruksi dari MI, dimana HAM sendiri, ijin untuk MI telah dicabut.
Berdasarkan Pemberitahuan OJK bahwa dana yang dalam Deposito yang ditempatkan di BM Jababeka telah hilang.
Nilai Perkara: Materiil Rp12.000.000.000
Immateriil Rp 3.200.000.000
Status Perkara Masih dalam proses Kasasi di Mahkamah Agung.
7. Perkara Keberatan Atas Pelaksanaan Lelang Jaminan & Sita Jaminan (06/PDT.G/2016/PN.PBG)
Para Pihak: ER (Pengguagt I)
RMS (Penggugat II)
YS (Tergugat I)
Bank (Tergugat II)
KPKNL Purwokerto (Tergugat III)
Notaris SW (Tergugat IV)
Notaris Sugiharto (Tergugat V)
BPN Purbalingga (Turut Tergugat)
Pokok Perkara: Gugatan keberatan atas pelaksanaan lelang jaminan dan sita jaminan.
Nilai Perkara: Materiil Rp17.500.000.000
Immateriil Rp2.800.000.000
Status Perkara Monitoring putusan Mahkaman Agung.
Perkara Penting yang sedang Dihadapi oleh Direksi dan Anggota Dewan
Komisaris yang sedang Menjabat
Selama tahun 2016 masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Bank tidak pernah tersangkut atau
terlibat dalam suatu kasus dan/atau perselisihan perdata dan/atau pidana.
Permasalahan hukum CNAF pada tahun 2016 terdiri dari kasus perdata dan pidana. Dalam kasus perdata CNAF
sebagai Tergugat sedangkan dalam kasus pidana CNAF sebagai Terlapor.
Perdata
Perdata
Permasalahan Hukum (Perusahaan sebagai Tergugat)
Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
Jumlah Kasus yang Dihadapi 25 22 22
Kasus yang Telah Selesai (Telah Mempunyai Kekuatan Hukum Tetap) 16 14 7
Kasus dalam Proses Penyelesaian (Posisi Desember 2016) 9 9 15
Pidana
Pidana
Permasalahan Hukum (Perusahaan sebagai Terlapor)
Tahun 2014 Tahun 2014 Tahun 2016
Jumlah Kasus yang Dihadapi 18 18 20
Kasus yang Telah Selesai (Telah Mempunyai Kekuatan Hukum Tetap) 10 9 1
Kasus dalam Proses Penyelesaian (Posisi Desember 2016) 8 9 19
Perkara Penting yang sedang Dihadapi oleh Direksi dan Anggota Dewan
Komisaris CNAF yang sedang Menjabat
Selama tahun 2016 masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris CNAF tidak pernah tersangkut atau
terlibat dalam suatu perkara dan/atau perselisihan perdata dan/atau pidana.
Fungsi Investor Relations Akun @CIMBNiaga dikelola oleh CIMB Niaga sedangkan
Bank senantiasa membangun citra yang baik akun @CIMB_Assists dikelola secara regional oleh
melalui pengembangan hubungan dengan investor/ 4 (empat) negara yaitu Indonesia, Malaysia,Thailand
analis baik secara interaktif maupun penyampaian dan Singapura.
informasi secara berkala, terutama terkait kinerja
Bank. Penyampaian informasi dilakukan melalui Sepanjang tahun 2016 Bank mengadakan berbagai
kegiatan analyst meeting, conference call, dan media kampanye komunikasi yang mengandalkan media
komunikasi lainnya, termasuk situs web Bank dengan sosial sebagai saluran komunikasi. Beberapa kegiatan
alamat www.cimbniaga.com. komunikasi skala besar yang dijalankan di tahun 2016
antara lain adalah kampanye komunikasi seasonal,
Fungsi utama Investor Relations adalah untuk membina kampanye komunikasi MASA? dan kampanye
hubungan baik dan berinteraksi dengan investor, pasar Facebook Leads Ads untuk Syariah dan KPR. Program-
modal, dan pemegang saham, yang meliputi: program ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan
• Pengembangan strategi komunikasi terutama awareness tentang Bank, meningkatkan partisipasi aktif
terkait investor, calon investor potensial, analis, para fans atau followers dan mendapatkan business
fund manager, dan masyarakat pasar modal secara leads guna mendukung perkembangan bisnis. Selain
umum. itu perusahaan juga menggunakan media sosial untuk
• Penyusunan materi presentasi kinerja keuangan mengkomunikasikan event-event besar CIMB Niaga
triwulanan, pelaksanaan analyst meeting, dan seperti The Color Run presented by CIMB Niaga, Jakarta
telekonferensi. Fashion Week 2017 dan Drama Musikal Khatulistiwa.
• Komunikasi kinerja Bank kepada pihak eksternal
seperti investor, fund manager, dan calon investor Kampanye komunikasi seasonal adalah kegiatan yang
potensial. dijalankan untuk merayakan momentum seasonal di
• Menjaga hubungan baik dengan investor, fund Indonesia seperti Imlek, Ramadhan, Hari Kemerdekaan,
manager, analis, dan lembaga pemeringkat. Natal dan Tahun Baru. Di setiap momentum
• Koordinasi penyusunan, penerbitan, dan distribusi seasonal ini Bank meluncurkan video sebagai materi
Laporan Tahunan (Annual Report) kepada seluruh komunikasi dan ditayangkan di akun resmi Facebook
pemangku kepentingan. dan Instagram. Selama 2016 kegiatan kampanye video
• Penyediaan data dan informasi Bank bagi investor seasonal berhasil menjangkau sebanyak lebih dari
dan masyarakat pasar modal. 30 juta pengguna Facebook.
Kegiatan menarik lainnya yang dilakukan adalah Dengan adanya program-program di Media sosial,
pada tahun 2016, Bank membuat inisiatif baru jumlah fans di Fan Page CIMB Niaga pada akhir
yang melibatkan internal staff. Adapun konsep dari Desember 2016 mencapai 863.703 orang meningkat
inisiatif ini adalah Bank melakukan recruitment sebesar 13% dari akhir tahun 2015. Untuk jumlah
terhadap 200 staff yang dianggap memiliki potensi follower twitter @CIMBNiaga adalah 58.651 orang
menjadi brand ambassador CIMB Niaga di dunia meningkat sebesar 72% dari akhir tahun 2015.
media sosial. Untuk mendukung kegiatan ini maka Sedangkan untuk jumlah follower instagram
Bank menggunakan sebuah aplikasi yang berfungsi @CIMB_Niaga mencapai 11.876 orang meningkat
sebagai konten library untuk brand ambassador dan sebesar 118% dari akhir tahun 2015.
juga sebagai alat untuk mengukur performance dari
masing- masing ambassador. Di tahun yang sama Peran media sosial sebagai saluran komunikasi Bank
Bank juga menggunakan media sosial sebagai saluran semakin ditingkatkan sehingga pada akhirnya dapat
komunikasi untuk menyampaikan informasi serta menjadi saluran komunikasi yang efektif dalam
melayani pertanyaan terkait penyempurnaan sistem menyampaikan pesan Bank atau menerima masukan
operasional utama Bank yang dilakukan pada awal dari masyarakat umum. Aktivitas media sosial Bank
tahun 2016. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk dijalankan selama 24 jam, 7 hari seminggu dengan
membantu nasabah dalam mendapatkan kejelasan waktu tanggap kurang dari 5 menit sejak awal
informasi dan bantuan bila menghadapi kendala tanggapan dilontarkan, menjadikan CIMB Niaga
transaksi selama proses penyempurnaan sistem sebagai salah satu yang terbaik di industri perbankan
dilakukan. dalam hal waktu tanggap media sosial.
JUNI
33 Sinergi CIMB Niaga dan UPH dalam Menyediakan Pendidikan Sertifikasi Internasional CFP® 2
34 CIMB Niaga dan Mr Montir Gelar Service Motor Gratis bagi 1.000 Pengendara GO-JEK 18
35 CIMB Niaga Hadirkan ‘Untuk Makassar dari Hati” 22
36 ‘The Color Run Presented by CIMB Niaga’ Menggelar Kompetisi Menulis untuk Pewarta Media dan Blogger 24
JULI
37 CIMB Niaga Ditunjuk Pemerintah Sebagai Bank Penampung Dana Repatriasi 21
38 CIMB Niaga Laporkan Laba Bersih Rp736 Miliar di Semester Pertama 2016 29
AGUSTUS
39 Dukung Pariwisata, CIMB Niaga Serahkan Bus Wisata TransJakarta 7
40 ‘The Color Run Presented by CIMB Niaga’ 7
Ribuan Pelari Warnai Parkir Timur Senayan Jakarta
41 CIMB Niaga Luncurkan Kartu Kredit Wave n Go 7
42 CIMB Niaga dan ASABRI Kerja Sama Pembayaran Dana Pensiun 15
43 CIMB Niaga Perkuat Bisnis Tresuri dan Pasar Modal 31
SEPTEMBER
44 Kompas Travel Fair 2016 Sejuta Paket Liburan untuk Para “Traveller” 2
45 CIMB Niaga Peringati Hari Pelanggan Nasional 2016 5
46 Nasabah Tabungan CIMB Niaga Bawa Pulang Mobil BMW 320i 8
47 CIMB Niaga Penuhi Aturan Free Float 9
48 Laga transaksi saham yang paling lama bertahan di kawasan ASEAN diselenggarakan CIMB untuk mencari pelaku jual-beli 20
efek terbaik se-Asia Tenggara
49 CIMB Niaga Tawarkan Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2016 30
Kode Etik
Bank senantiasa menjunjung tinggi integritas dengan untuk memastikan bahwa nasabah mengerti
memiliki dan menerapkan pedoman standar mengenai sepenuhnya tentang produk dan layanan serta
tata cara perilaku yaitu Kode Etik. Kode Etik yang risiko yang ada.
dimiliki Bank merupakan dasar sikap dan tindakan etis c. Kewajiban merahasiakan informasi nasabah dan
dengan prinsip-prinsip dasar yang mengacu kepada data pribadi nasabah
visi, misi dan nilai-nilai Bank. Bank memiliki Kode Karena merupakan pelanggaran hukum yang
Etik yang berlaku di seluruh level organisasi meliputi serius, pelanggaran kewajiban tersebut dapat
Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan. mengakibatkan penerapan penalti oleh otoritas,
tuntutan hukum oleh nasabah, maupun tuntutan
Tujuan Kebijakan Kode Etik hukum dari aparat penegak hukum.
Tujuan dari Kebijakan Kode Etik ini adalah: d. Larangan untuk menerima bingkisan/hadiah/
• Sebagai pedoman dalam penyusunan kebijakan, hiburan
prosedur maupun praktik-praktik manajemen yang e. Larangan untuk memberikan hadiah/bingkisan/
ada di Bank. hiburan gratifikasi kepada pejabat negara
• Sebagai pedoman dasar sikap dan tindakan dalam f. Larangan tindakan penyuapan dalam bentuk
menjalankan tugas dan pengambilan keputusan. apapun
• Memberikan pemahaman mengenai kepatutan g. Pengaturan hubungan dengan pemasok, rekanan,
karyawan dalam menjalin hubungan antar sesama dan konsultan
karyawan, hubungan dengan Bank, hubungan h. Kewajiban untuk mewaspadai transaksi terkait
dengan nasabah, hubungan dengan pesaing, dengan risiko pencucian uang dan melaporkan
hubungan dengan otoritas atau hubungan dengan setiap transaksi yang diduga merupakan kegiatan
pemangku kepentingan lainnya. pencucian uang kepada unit kerja APU PPT (Anti
• Memastikan adanya kesamaan dan konsistensi Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan
sikap maupun tindakan dalam aktivitas operasional Terorisme) dan PPATK (Pusat Pelaporan Analisa
sehari-hari. dan Transaksi Keuangan)
i. Larangan untuk melakukan transaksi surat
Pokok-pokok/Isi Kode Etik berharga/saham/valuta asing apabila memiliki
Kebijakan yang menyangkut Kode Etik Bank antara informasi orang dalam (insider information)
lain adalah sebagai berikut: mengenai hal tersebut
a. Benturan Kepentingan j. Ketentuan untuk transaksi saham Bank tidak
Setiap karyawan wajib menghindari situasi yang diperbolehkan menggunakan posisinya untuk
menyebabkan terjadinya benturan kepentingan memperoleh perlakuan istimewa dalam membeli
atau berpotensi menjadi benturan antara atau menjual surat berharga/saham/foreign
kepentingan pribadi/keluarga/kelompok dengan exchange untuk kepentingan pribadi/keluarga/
kepentingan Bank. Dalam situasi dimana benturan kelompok, kecuali ditetapkan lain oleh Bank.
kepentingan tidak bisa dihindari maka karyawan
wajib melaporkannya kepada Bank. Pernyataan Kode Etik
b. Hubungan dengan Nasabah Kode Etik Bank berlaku untuk seluruh karyawan Bank
• Karyawan hanya menjual produk dan layanan yang mempunyai hubungan kerja langsung baik
Bank dan produk sah lainnya yang telah karyawan tetap maupun kontrak, termasuk Direksi
disetujui oleh Direksi. dan Dewan Komisaris. Kode Etik merupakan sebuah
• Karyawan harus memiliki pengetahuan yang acuan dan tanggung jawab perilaku bagi semua pihak
cukup mengenai produk dan layanan yang di seluruh jenjang organisasi, serta sebagai salah satu
dijual dan kesesuaian dengan kebutuhan komitmen Bank terhadap prinsip-prinsip GCG, yang
nasabah selama ini mendukung Bank untuk mencapai visi dan
• Karyawan harus mengkomunikasikan produk misi yang telah ditetapkan.
dan layanan yang dijual dengan baik serta
transparan dan melakukan cukup upaya
Kode Etik
Untuk menjalankan fungsinya sebagai Bank, Seluruh proses pengadaan mengikuti prosedur yang
CIMB Niaga telah memiliki kebijakan terkait berlaku, termasuk kewenangan, limit persetujuan,
Pengadaan Barang dan Jasa yang menjadi acuan klasifikasi, serta pembagian tugas dan tanggung jawab
utama semua aktivitas pengadaan barang dan jasa dalam proses pengadaan barang dan jasa dalam Bank.
yang dilakukan oleh unit-unit kerja dalam Bank, baik
Bank Konvensional maupun UUS. Aktivitas Terkait Kriteria dan Seleksi
Rekanan (Pemasok)
Kebijakan ini juga merupakan salah satu perwujudan Rekanan yang terlibat dalam pengadaan barang atau
proses GCG yakni transparansi dalam hal Pengadaan, jasa adalah Rekanan yang telah terdaftar melalui
dimana proses pengadaan dilakukan melalui proses proses pelaksanaan uji terhadap keberadaan Rekanan
tender dengan memperhatikan beberapa aspek, yang dilakukan pada saat pertama kali Bank bermaksud
antara lain: menggunakan jasa Rekanan dan akan dikaji ulang
• Pelaksanaan prinsip keterbukaan dan menghindari secara berkala.
benturan kepentingan;
• Fokus pada tujuan untuk mendapatkan tingkat mutu Pelaksanaan uji Rekanan mencakup:
barang atau jasa terbaik serta efisiensi pembelian 1. memastikan kelengkapan perijinan usaha Rekanan
yang optimal melalui perbandingan mutu dan telah sesuai dengan ketentuan eksternal yang
tingkat harga yang ditawarkan oleh Rekanan. berlaku.
2. melakukan site visit ke lokasi usaha Rekanan.
Pengelolaan pengadaan dilakukan oleh unit 3. melakukan cross check atas referensi yang
Procurement, Property and Admin Services (PPAS) diberikan.
di bawah Direktorat Strategi & Keuangan, serta 4. melakukan screening atas Rekanan dengan
melibatkan unit-unit dalam Bank termasuk Legal, menggunakan aplikasi Daftar Hitam Bank Indonesia
Finance, SKAI, dan Bank Quality Assurance untuk dan aplikasi Anti Money Laundering.
memastikan proses GCG berjalan dengan standar
terbaik.
Bank telah memiliki Kebijakan Anti Fraud sebagaimana Tabel di bawah ini adalah data pelanggaran –
dijelaskan dalam bab Manajemen Risiko pada pelanggaran fraud yang dilakukan oleh manajemen,
Laporan Tahunan ini yang merupakan bagian dari karyawan tetap dan tidak tetap terkait dengan proses
sistem pengendalian Intern Bank dalam membangun kerja dan kegiatan operasional Bank yang dampak
budaya kepatuhan dan menciptakan kesadaran risiko penyimpangannya melebihi Rp100.000.000. Dampak
atas potensi dan konsekuensi terjadinya fraud pada penyimpangan yang terjadi belum memperhitungkan
seluruh jenjang organisasi. Kebijakan ini mengatur recovery yang didapat dalam upaya penyelamatan
mengenai kerangka kerja, tata kelola dan penerapan atas pelanggaran yang terjadi. CIMB Niaga telah
strategi anti fraud yang merupakan strategi Bank memberikan sanksi yang sesuai kepada pelaku.
dalam mengendalikan fraud dengan memperhatikan
karakteristik dan jangkauan dari potensi fraud serta
diimplementasikan dalam bentuk sistem pengendalian
fraud.
Catatan: Data ini merupakan dampak penyimpangan yang melebihi Rp100 juta.
Di tahun 2016, CIMB Niaga tidak melakukan transaksi Buyback Saham dan Buyback Obligasi.
Budaya Perusahaan
CIMB Niaga telah memulai sebuah perjalanan penting 3. Saling menghargai upaya masing-masing dan
terkait dengan pengembangan budaya organisasi sejak saling mendukung.
akhir tahun 2014. Hal ini merupakan langkah penting
bagi CIMB Niaga karena perusahaan perlu melakukan 3 (tiga) Perilaku Utama ini selaras dengan nilai-nilai
penyelarasan dalam hal Strategi Bisnis, Model Operasi Bank yaitu Customer Centric, High Performance
dan Budaya. Budaya yang berfokus pada bagaimana Culture, Enabling People, Strength in Diversity dan
perusahaan memanfaatkan kekuatan dari sumber Integrity.
daya manusianya, khususnya dalam memberikan
pelayanan yang lebih baik kepada nasabah maupun ABC dan 3 (tiga) Perilaku Utama dilakukan melalui
meningkatkan efektivitas dalam bekerja sama untuk berbagai aktivitas, seperti
mewujudkan sinergi antar unit kerja melalui program 1. Aksi nyata dari jajaran Direksi yang bertujuan untuk
A Better CIMB Niaga (ABC). berdiskusi dan mendengarkan aspirasi karyawan
secara langsung untuk membangun kolaborasi
Budaya ABC mengedepankan 3 (tiga) perilaku utama yang lebih baik.
yang harus diaplikasikan oleh setiap individu dalam 2. Membangun sel-sel Informal Leader di seluruh
Bank yang diyakini dapat mendukung akselerasi cabang baik konvensional maupun syariah untuk
kemajuan CIMB Niaga ke arah yang lebih baik. 3 (tiga) menularkan virus-virus positif ABC.
Perilaku Utama yang dimaksud adalah: 3. Roadshow ABC kepada seluruh karyawan untuk
1. Bekerja keras untuk memuaskan nasabah. membangkitkan kesadaran dan memberikan
2. Saling menghormati, terbuka dan bekerja sama. pemahaman yang lebih baik mengenai ABC.
Penyediaan dana kepada pihak terkait oleh Bank Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait dilaksanakan
(termasuk Dewan Komisaris, Direksi, Anak Perusahaan dengan mengacu kepada PBI No. 8/13/PBI/2006
dan pihak terkait lainnya) dilakukan secara wajar dan tentang Perubahan atas PBI No. 7/3/PBI/2005 tentang
sesuai harga pasar dengan persyaratan komersial Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) Bank
normal (arm’s length basis). Umum dan ketentuan internal Bank. Selama tahun
2016, tidak terjadi pelanggaran maupun pelampauan
BMPK dalam penyediaan dana kepada pihak terkait
CIMB Niaga.
CIMB Niaga membentuk Unit Customer Care (Unit CC) CIMB Niaga berkomitmen untuk menyelaraskan
yang bertugas untuk memastikan pengaduan Nasabah strategi bisnis dengan upaya perlindungan konsumen
atas produk/jasa CIMB Niaga ditangani dan dikelola serta peningkatan kualitas produk dan layanan. Untuk
dengan baik dan sesuai dengan ketentuan dari BI dan itu, berbagai upaya dilakukan seperti perbaikan proses
OJK yang diatur dalam Standard Operation Procedure kerja dengan mengadopsi metode lean six sigma,
(SOP) mengenai Penyelesaian Permintaan/Pengaduan memberikan pilihan dan kemudahan bertransaksi
Nasabah yang telah dikinikan kembali pada Maret bagi nasabah melalui layanan 24 jam Phone Banking,
2016. Pengaduan nasabah dilayani melalui berbagai maupun melaksanakan kegiatan internal kampanye
jalur pengaduan seperti melalui cabang, phone “Layanan Dari Hati” yang bertujuan membentuk
banking dan media sosial. Setiap pengaduan nasabah budaya customer-centric dari seluruh staf CIMB Niaga.
ditindaklanjuti dengan sistem monitoring pengaduan
nasabah yang komprehensif, untuk memastikan Sebagai upaya berkesinambungan untuk memenuhi
kecepatan penyelesaian dan efisiensi waktu dalam dan melampaui harapan nasabah, maka secara berkala
penanganan pengaduan tersebut. Pada periode tahun CIMB Niaga mengadakan survei kepuasan nasabah
2016 terdapat 52.365 jumlah pengaduan yang diterima atas penanganan pengaduan. Umpan balik nasabah
dengan tingkat penyelesaian 90% yang sesuai Service tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan berbagai
Level Agreement (SLA). inisiatif perbaikan kualitas layanan.
CIMB Niaga memiliki Kebijakan Anti Korupsi yang Selain itu untuk mendukung penerapan Kebijakan Anti
tercakup di dalam Kode Etik CIMB Niaga, diantaranya: Korupsi, CIMB Niaga memiliki program “Ayo Lapor”
1. Kebijakan terkait Pemberian Hadiah, yang diatur dalam Kebijakan Penanganan Pengaduan
2. Kebijakan dengan Pemasok/Vendor/Konsultan, (Whistle blowing System).
3. Kebijakan Penanganan Pengaduan (Whistle
blowing System).
Guna melindungi hak-hak kreditur, Bank menerapkan Guna menjamin hak-hak kreditur dilaksanakan dengan
sistem keterbukaan informasi secara jujur dan baik, hak-hak tersebut dituangkan dalam perjanjian
transparan serta memperlakukan persamaan (equal yang disepakati oleh kedua belah pihak.
treatment) kepada seluruh kreditur tanpa adanya
diskriminasi. Dengan keterbukaan informasi, seluruh Sebagai bagian dari pelaksanaan dari hak-hak kreditur,
kreditur maupun mitra usaha berhak memperoleh Bank menjalankan kewajibannya sebagaimana yang
informasi yang relevan sesuai kebutuhannya sehingga diperjanjikan dengan tepat waktu dan berupaya untuk
masing-masing pihak dapat membuat keputusan yang menghindari keterlambatan maupun kelalaian yang
objektif atas dasar pertimbangan yang adil, wajar dan berpotensi menimbulkan kerugian kedua belah pihak.
akurat.
Kebijakan Dividen
Kebijakan Dividen tertuang dalam Rencana Bisnis 17% pada tahun 2016. Namun demikian pembagian
Bank (RBB) 2016 yang telah disampaikan kepada OJK dividen tersebut tetap mempertimbangkan kondisi dan
yaitu dimana Bank memungkinkan untuk dilakukannya kemampuan Bank serta memperhatikan kebutuhan
pembagian dividen maksimum 40% dari laba bersih permodalan dan kelangsungan usaha guna menjaga
aktual Bank dengan menjaga tingkat CAR minimum perkembangan bisnis Bank kedepannya.
Kebijakan ini mengatur tentang tata cara perdagangan Demikian juga apabila karyawan dan/atau manajemen
surat berharga Bank maupun CIMB Group dan telah melakukan transaksi, diwajibkan untuk
menegaskan kembali larangan penggunaan Informasi memberitahukan (notifikasi) kepada Control Room
Orang Dalam (Insider Trading) dalam transaksi pribadi Bank (unit Corporate Affairs) maksimal 2 (dua) hari
surat berharga oleh karyawan dan manajemen (dalam kerja setelah transaksi terjadi.
hal ini Direksi dan anggota Dewan Komisaris). Khusus
untuk periode-peride tertentu, Kebijakan ini juga Dengan adanya kebijakan ini diharapkan penggunaan
mengatur adanya periode Blackout dimana seluruh informasi orang dalam untuk kepentingan pribadi
karyawan dan manajemen dilarang untuk melakukan karyawan maupun manajemen (orang dalam) dapat
transaksi Surat Berharga Bank. dimitigasi.
Kebijakan internal Bank melarang keterlibatan Bank memberi dampak positif kepada khalayak yang lebih
termasuk karyawan dalam kegiatan politik, termasuk luas untuk jangka panjang. Pelaksanaan kegiatan
memberikan dana untuk kepentingan politik. sosial akan dilaporkan dalam bagian khusus tentang
Kebijakan ini diterapkan guna menjaga independensi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Laporan
dan profesionalisme Bank dan karyawan. Dalam hal Tahunan ini.
kegiatan sosial, Bank percaya bahwa kegiatan sosial
- Sesuai ketentuan butir IV.4. Piagam Komite Audit - Peran Sekretaris Perusahaan dalam mendukung
sebagaimana diunggah dalam situs web Bank, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris sesuai
Komite Audit memiliki tanggung jawab untuk ketentuan butir VIII.1.3 Piagam Dewan Komisaris
merekomendasikan penunjukan, pengangkatan adalah rapat Dewan Komisaris dihadiri Sekretaris
dan pemberhentian auditor eksternal. Perusahaan dan sesuai ketentuan VIII.2.1 Piagam
- Sesuai dengan ketentuan Pasal 16 dan 19 Anggaran Dewan Komisaris, risalah rapat Dewan Komisaris
Dasar, masing-masing rapat Direksi dan rapat dibuat oleh Sekretaris Perusahaan. Demikian juga
Dewan Komisaris dilaksanakan secara terpisah. dalam rapat Direksi, sesuai butir VIII.1.2. Piagam
Sesuai Piagam Dewan Komisaris Bagian VIII.1.1. Direksi bahwa rapat Direksi wajib dihadiri oleh
bahwa rapat Dewan Komisaris diadakan 1 (satu) Sekretaris Perusahaan, dan sesuai butir VIII.1. 6.
kali dalam sebulan, dan rapat Dewan Komisaris Undangan rapat Direksi dapat ditandatangani oleh
dengan mengundang Direksi diadakan 1 (satu) kali Sekretaris Perusahaan, dan pada butir VIII.2.1.
dalam 3 (tiga) bulan, demikian juga rapat Direksi. Risalah rapat dibuat oleh Sekretaris Perusahaan.
- Sesuai Piagam Dewan Komisaris butir VIII.1.6. - Kepala Audit Intern adalah karyawan Bank yang
dan Piagam Direksi butir VIII.1.5, bahwa materi mempunyai fungsi independen yang bertanggung
rapat Dewan Komisaris harus sudah disampaikan jawab dan melapor langsung kepada Presiden
kepada anggota Dewan Komisaris sesuai waktu Direktur.
yang disepakati. Waktu yang disepakati tersebut - Bank memiliki 1 (satu) Komisaris Independen
pada praktiknya tidak kurang dari 5 (lima) hari kerja “perempuan” dari 8 (delapan) orang Komisaris,
sebelum rapat. dan 6 (enam) Direktur “perempuan” dari 10
(sepuluh) orang Direktur.
Dalam rangka mendukung dan menciptakan Realisasi Kerja TKT Tahun 2016
sektor industri jasa keuangan yang tumbuh secara 1. Melakukan perubahan komposisi keanggotaan
berkelanjutan, stabil serta memiliki daya saing yang Konglomerasi Keuangan, dimana pada Semester
tinggi, maka diperlukan penerapan tata kelola yang I/2016, entitas anak yakni PT Kencana Internusa
baik di sektor industri jasa keuangan. Hubungan Artha Finance (KITAF) dan PT CIMB Niaga Auto
kepemilikan ataupun pengendalian di berbagai sektor Finance (CNAF) melakukan merger/penggabungan
jasa keuangan akan meningkatkan kompleksitas usaha.
transaksi dan interaksi antar lembaga jasa keuangan, 2. Melakukan perubahan komposisi keanggotaan
sehingga diperlukan penerapan tata kelola terintegrasi Komite TKT.
yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas tata 3. Melaksanakan penilaian sendiri (self - assessment)
kelola yang baik dalam suatu Konglomerasi Keuangan. atas penerapan TKT di Konglomerasi Keuangan
CIMB Indonesia.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, Otoritas 4. Menyampaikan Laporan Penilaian Pelaksanaan
Jasa Keuangan mengeluarkan POJK dan SEOJK (self - assessment) dan Laporan Tahunan TKT
No.18/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 dan kepada Regulator.
SEOJK No. 15/SEOJK.03/2015 tanggal 25 Mei 2015 5. Menyampaikan Laporan Profil Risiko Terintegrasi
tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi (TKT) kepada Regulator.
bagi Konglomerasi Keuangan, yang bertujuan untuk 6. Melakukan penyesuaian dengan anggota
meningkatkan kualitas tata kelola yang baik dalam konglomerasi keuangan dalam pembuatan laporan
suatu Konglomerasi Keuangan. Dalam peraturan terkait penerapan TKT di masing masing LJK, yang
tersebut diatur mengenai pembentukan Konglomerasi mencakup fungsi Audit Internal, Manajemen Risiko
Keuangan, penunjukan Entitas Utama dalam dan Kepatuhan.
konglomerasi keuangan dan penerapan TKT secara 7. Menyelenggarakan Rapat Komite TKT sebanyak
komprehensif dan efektif sesuai dengan ketentuan 2 (dua) kali pada tahun 2016. Adapun beberapa
dalam tersebut. rekomendasi yang diberikan oleh Komite TKT
terkait pelaksanaan TKT adalah sebagai berikut:
Program Kerja TKT Tahun 2016 a. Terhadap Laporan Manajemen Risiko
1. Menjaga agar struktur TKT telah memenuhi prinsip- Terintegrasi direkomendasikan untuk
prinsip dan ketentuan tata kelola terintegrasi, mendokumentasikan dengan baik rating yang
baik di tingkat Dewan Komisaris, Direksi, Komite, dihasilkan dari penilaian profil risiko terintegrasi,
Satuan Kerja Terintegrasi serta kebijakan dan serta menggunakan bobot penilaian yang telah
prosedur dimasing-masing Entitas. disetujui oleh Komite Manajemen Risiko Entitas
2. Menyampaikan keterbukaan informasi pelaksanaan Utama;
TKT dan hasil penilaian sendiri penerapan TKT b. Terhadap Laporan Audit Internal Terintegrasi
kepada pemangku kepentingan melalui Laporan direkomendasikan agar memberikan penjelasan
Tahunan. atas gap antara jumlah rencana audit dan jumlah
3. Melakukan sosialisasi prinsip TKT bekerja sama realisasi audit, yang disampaikan pada bagian
dengan unit organisasi terkait. ringkasan rencana audit dan realisasinya;
4. Melakukan penilaian sendiri (self - assessment)
atas pelaksanaan TKT di Konglomerasi Keuangan
CIMB Indonesia.
5. Melakukan pelaporan terkait dengan pelaksanaan
TKT.
Laporan Penilaian Pelaksanaan TKT pada masing-masing faktor penilaian. Disamping itu
CIMB Niaga selaku entitas utama (EU) juga
Metode Penilaian Pelaksanaan TKT memperhatikan data maupun informasi lainnya yang
Penilaian Pelaksanaan TKT dilakukan setiap semester diperoleh dari unit kerja lainnya seperti Manajemen
berdasarkan metodologi penilaian sendiri (self- Risiko, Audit Internal, Corporate Affairs, Human
assessment). Penilaian dilakukan terhadap 3 aspek Resources, maupun unit kerja lainnya yang berada
governance, yaitu struktur, proses dan hasil (outcome) di perusahaan anak maupun afiliasi, untuk digunakan
pada 7 Faktor Penilaian Pelaksanaan TKT berikut: sebagai faktor validasi dalam penilaian pelaksanaan
1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi EU, TKT di Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia.
2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan
Komisaris EU, Hasil Penilaian Pelaksanaan TKT
3. Tugas dan tanggung jawab Komite TKT, Peringkat pelaksanaan TKT pada periode Desember
4. Tugas dan tanggung jawab Satuan Kerja Kepatuhan 2016 adalah 2 (Baik), yaitu Konglomerasi Keuangan
Terintegrasi, dinilai telah melakukan penerapan Tata Kelola
5. Tugas dan tanggung jawab Satuan Kerja Audit Terintegrasi yang secara umum baik. Hal ini tercermin
Internal Terintegrasi, dari pemenuhan yang memadai atas penerapan
6. Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi, dan prinsip Tata Kelola Terintegrasi namun masih terdapat
7. Penyusunan dan pelaksanaan Pedoman TKT. kelemahan dalam penerapan Tata Kelola Terintegrasi.
Secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan
Proses penilaian sendiri pelaksanaan TKT dilakukan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh
oleh anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi (TKT) Entitas Utama dan/atau Lembaga Jasa Keuangan (LJK)
dan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi (MRT) anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia.
dengan mengevaluasi struktur, proses dan hasil TKT
Berikut hasil Laporan Penilaian Sendiri (Self-Assessment) Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi
Keuangan CIMB Indonesia:
Sepanjang tahun 2016 telah dilakukan beberapa perbaikan dalam pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi, hasil yang diperoleh dalam pelaksanaan
tata kelola terintegrasi sudah merupakan hasil penilaian yang mencerminkan struktur dan proses yang diperoleh dari Tata Kelola Terintegrasi
oleh EU dan LJK dalam Konglomerasi Keuangan.
Struktur Konglomerasi Keuangan Entitas Utama (EU) : PT Bank CIMB Niaga Tbk
CIMB Group Sdn Bhd selaku pemegang saham Anggota : 1. PT CIMB Securities Indonesia (CSI)
2. PT CIMB Principal Asset Management
pengendali menunjuk Bank CIMB Niaga sebagai Entitas (CPAM)
3. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF)
Utama pada tanggal 13 Februari 2015 dan menetapkan
LJK yang menjadi anggota Konglomerasi Keuangan.
Pada periode 2016, terdapat perubahan susunan Struktur Kepemilikan Saham
anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia Dalam struktur kepemilikan saham LJK dalam
berdasarkan surat Entitas Utama kepada OJK No.001/ konglomerasi keuangan CIMB Indonesia, hanya
LWT/KP/16 tanggal 7 Januari 2016, sehingga struktur ada 1 LJK yang secara langsung dimiliki oleh bank
Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia adalah CIMB Niaga, yaitu CNAF sebesar 99,9%. Sedangkan
sebagaimana berikut: 2 (dua) anggota LJK yang lain yaitu CSI dan CPAM
merupakan afiliasi Bank CIMB Niaga. Untuk lebih jelasnya
struktur kepemilikan saham Konglomerasi Keuangan
CIMB Indonesia dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Konglomerasi Keuangan
Entitas Utama
Perusahaan Anak CIMB Group Sdn Bhd
Perusahaan Terelasi
CIMB Securities
PT Commerce Kapital Publik
(Singapore) Pte. Ltd. (SG)
* Berdasarkan surat CIMB Niaga ke OJK No. 001/LWT/KP/16 Tanggal 7 Januari 2016 perihal Perubahan Anggota Konglomerasi Keuangan
CIMB Indonesia
** KITAF merger dengan CNAF
Struktur Kepengurusan
Berdasarkan POJK No.18/POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Konglomerasi Keuangan, berikut
struktur kepengurusan pada Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia:
Dewan Komisaris
Dato’ Sri Nazir Razak Presiden Komisaris
Glenn Muhammad Surya Yusuf Wakil Presiden Komisaris
Zulkifli M. Ali Komisaris Independen
Pri Notowidigdo Komisaris Independen
Armida Salsiah Alisjahbana Komisaris Independen
Jeffrey Kairupan Komisaris Independen
David Richard Thomas Komisaris
Ahmad Zulqarnain Onn Komisaris
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris 4. Mengevaluasi Pedoman TKT dan pedoman
Entitas Utama pelaksanaannya;
Melakukan pengawasan atas penerapan TKT dengan 5. Memberikan arahan dalam rangka penyempurnaan
melakukan: Pedoman TKT dan pedoman pelaksanaannya;
1. Menyetujui pedoman TKT yang disusun oleh 6. Menyampaikan rekomendasi Komite TKT kepada
Direksi EU; Direksi EU tentang pelaksanaan TKT oleh anggota
2. Mengawasi penerapan Tata Kelola pada masing- Konglomerasi CIMB Indonesia;
masing anggota Konglomerasi CIMB Indonesia 7. Membentuk Komite TKT dalam rangka mendukung
agar sesuai dengan Pedoman TKT; efektifitas pelaksanaan tugasnya yang akan diatur
3. Mengawasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dalam bagian tersendiri;
Direksi EU, serta memberikan arahan atau nasihat 8. Menyelenggarakan rapat secara berkala paling
kepada Direksi EU atas pelaksanaan Pedoman TKT; sedikit 1 (satu) kali setiap semester.
Direksi
Tigor M. Siahaan Presiden Direktur
Wan Razly Abdullah Direktur
Rita Mas’Oen Direktur
Megawati Sutanto Direktur
Vera Handajani Direktur
John Simon Direktur
Lani Darmawan Direktur
Fransiska Oei Direktur
Hedy Lapian Direktur
Pandji P. Djajanegara Direktur
Dewan Komisaris
Inarno Djajadi Presiden Komisaris
Chan Swee Liang Carolina Komisaris
Dato Kong Sooi Lin Komisaris
Julia Hashim Komisaris
Direksi
Harry Supoyo Presiden Direktur
Yuga Nugraha Direktur
Raden Muhammad Irwan Direktur
I Wayan Gemuh Direktur
Armand E. Richir Direktur
Dewan Komisaris
Albertus Banunaek Presiden Komisaris
Pedro Esteban Borda Komisaris
Budiman Tandjung Komisaris
Effendy Bin Shahul Hamid Komisaris
Alejandro Elias Echegorri Rodriguez Komisaris
Direksi
Ridwan Soetedja Presiden Direktur
Rudi Hermanto Sagala Direktur
Dewan Komisaris
Wan Razly Abdullah Presiden Komisaris
Budiman Tanjung Komisaris
Koei Hwei Lien Komisaris
Serena K. Ferdinandus Komisaris Independen
Hidayat Dardjat Prawiradilaga Komisaris Independen
Direksi
Ir. Purwadi Indra Martono Pelaksana Tugas Presiden Direktur (Acting)
Drs. H. Harijanto Direktur
Ristiawan Suherman Direktur
Ivan Kawito Direktur
Komite Tata Kelola Terintegrasi (TKT) Pengaturan mengenai Tata Tertib Komite TKT
Pembentukan Komite Tata Kelola Terintegrasi bukan telah diatur lebih lanjut dalam Piagam Komite TKT.
hanya untuk mematuhi peraturan perundang- Pembahasan selengkapnya mengenai Komite TKT ada
undangan yang berlaku, tetapi sebagai bentuk pada Laporan Komite TKT pada Laporan Tahunan ini.
komitmen CIMB Niaga untuk mengimplementasikan
GCG secara profesional dan berkelanjutan. Komite Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi
TKT membantu efektivitas pelaksanaan tugas Dewan Dalam menjalankan fungsi kepatuhan, EU wajib
Komisaris Entitas Utama dalam melaksanakan fungsi memiliki Satuan Kepatuhan Terintegrasi. Satuan
pengawasan atas penerapan TKT di Konglomerasi Kepatuhan Terintegrasi merupakan Satuan Kerja yang
Keuangan CIMB Indonesia. Adapun tugas & tanggung independen atau terpisah dari satuan kerja operasional
jawab Komite TKT adalah sebagai berikut: (risk taking unit) pada EU. Dalam hal EU telah memiliki
1. Mengevaluasi pelaksanaan TKT melalui penilaian satuan kerja kepatuhan, maka pelaksanaan tugas
kecukupan pengendalian internal dan pelaksanaan kepatuhan terintegrasi dapat dilakukan oleh satuan
fungsi kepatuhan secara terintegrasi. kerja kepatuhan yang sudah ada.
2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris EU untuk penyempurnaan Pedoman Satuan Kerja Kepatuhan CIMB Niaga telah ditetapkan
TKT. sebagai Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi (SKKT)
yang mengawasi penerapan fungsi kepatuhan di
Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia, melalui
koordinasi yang cukup intensif dengan masing-masing
entitas anak maupun afiliasi. Selain itu, CIMB Niaga
selaku EU telah memiliki kebijakan yang dijadikan
sebagai pedoman kepatuhan terintegrasi.
Sejalan dengan implementasi POJK No. 18/POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi
Konglomerasi Keuangan, maka CIMB Niaga telah memiliki struktur organisasi Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi
sebagai berikut:
Dewan Komisaris
EU Rekomendasi
Direktur Utama
Laporan
Koordinasi
Berikut tugas dan tanggung jawab Satuan Kerja d. Direktur Kepatuhan EU menyampaikan Laporan
Kepatuhan Terintegrasi: Kepatuhan Terintegrasi secara semesteran
1. Memantau atau mengevaluasi pelaksanaan kepada Direktur EU dan Dewan Komisaris EU;
Kepatuhan Terintegrasi pada masing-masing e. Koordinasi pelaksanaan fungsi kepatuhan
anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia; terintegrasi oleh Satuan Kerja Kepatuhan
2. Melakukan koordinasi dengan setiap Satuan Kerja EU kepada Satuan Kerja Kepatuhan anggota
Kepatuhan anggota Konglomerasi Keuangan Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia.
CIMB Indonesia sesuai dengan fungsinya;
3. Mengkompilasi hasil pelaksanaan Kepatuhan Satuan Kerja Audit Intern Terintegrasi
Terintegrasi dari masing-masing anggota Bank CIMB Niaga telah membentuk Satuan Kerja
Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia; Audit Intern Terintegrasi (SKAIT), dimana dalam
4. Menyusun dan menyampaikan laporan rangka penerapan tata kelola terintegrasi yang baik
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Kepatuhan SKAIT Konglomerasi CIMB Indonesia telah menyusun
Terintegrasi kepada Direktur Kepatuhan EU. Kebijakan Audit Intern Terintegrasi dan Pedoman
Tata Kelola Terintegrasi yang menjadi landasan kerja
Realisasi Aktivitas Fungsi Kepatuhan Terintegrasi SKAI EU dan SKAI Lembaga Jasa Keuangan (LJK)
Tahun 2016: yang merupakan anggota Konglomerasi Keuangan
1. Masing-masing Satuan Kerja Kepatuhan dalam CIMB Indonesia, dalam menerapkan fungsi
Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia pengawasan dan pemantauan terintegrasi yang dapat
menyusun dan menyampaikan Laporan Kepatuhan mendorong peningkatan kualitas penerapan tata
secara berkala kepada Satuan Kerja Kepatuhan kelola Audit Intern Terintegrasi.
Terintegrasi;
2. Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi menyusun Tugas dan tanggung jawab SKAIT antara lain
dan menyampaikan: mencakup:
a. Laporan kepatuhan terintegrasi secara 1. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan
triwulanan kepada Direksi EU yang membawahi Audit Terintegrasi pada masing-masing anggota
fungsi kepatuhan; Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia;
b. Laporan penilaian sendiri (self-assessment) 2. Melakukan koordinasi dengan seluruh SKAIT
penerapan TKT di Konglomerasi Keuangan anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia
CIMB Indonesia secara semesteran kepada sesuai dengan fungsinya;
Komite TKT dan OJK; 3. Mengkompilasi hasil pelaksanaan Audit Terintegrasi
c. Laporan tahunan pelaksanaan TKT kepada OJK dari masing-masing anggota Konglomerasi
dan mempublikasikannya melalui situs web Keuangan CIMB Indonesia;
Bank. 4. Menyusun dan meyampaikan laporan pelaksanaan
tugas dan tanggung jawab Audit Terintegrasi kepada
Direktur yang ditunjuk melakukan fungsi pengawasan
terhadap LJK dalam Konglomerasi Keuangan, Direktur
Kepatuhan EU, dan Dewan Komisaris EU.
BOC EU
Provide Recommendation
Directors
CEO
Provide Recommendation
Other Chief Audit Commitee of
Director Executive Integrated CG
Integrated Audit Report
Integrated of
IA Unit
Julius W. Tjhioe Head of Operational Risk Management, CIMB Niaga Wakil Ketua I
Yulius Setiawan Head of Risk Analytics & Infrastructures, CIMB Niaga Wakil Ketua II
Koei Hwei Lien Retail Credit Risk Management Head, CIMB Niaga Anggota
Nanang N. Sumirat Integrated Risk Management & Basel PMO Head, CIMB Niaga Sekretaris
Adapun tugas & tanggung jawab KMRT yaitu: KMRT untuk memperoleh rekomendasi, sebelum
1. Memberikan rekomendasi kepada Direksi EU, dalam disetujui oleh Komite Manajemen Risiko (KMR) di
rangka penyusunan kebijakan Manajemen Risiko EU.
Terintegrasi dan perbaikan atau penyempurnaan 3. Koordinasi pelaksanaan fungsi manajemen risiko
kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi terintegrasi oleh EU kepada LJK dilakukan melalui
berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan rapat yang dilakukan secara berkala dengan Satuan
2. Mengkaji dan melakukan koordinasi atas hasil Kerja Manajemen Risiko masing-masing LJK.
evaluasi penerapan manajemen risiko terintegrasi 4. Masing-masing LJK menyampaikan laporan atas
termasuk laporan profil risiko terintegrasi atau kejadian signifikan yang terjadi di masing-masing
laporan lainnya yang dihasilkan dari sistem LJK yang dapat mempengaruhi profil risiko
informasi manajemen risiko terintegrasi. Konglomerasi Keuangan secara keseluruhan.
Laporan ini disampaikan kepada KMRT melalui
Pengaturan mengenai Tata Tertib KMRT juga diatur Sekretaris KMRT sebagaimana diatur dalam
lebih lanjut dalam Kerangka Acuan atau Term of Prosedur Manajemen Risiko Terintegrasi.
Reference (TOR) KMRT.
Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi
Dalam melaksanakan fungsinya, KMRT didukung oleh Dalam menjalankan tugasnya, KMRT didukung
SKMRT yang berkoordinasi dengan satuan kerja yang oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi
melaksanakan fungsi manajemen risiko pada masing- (SKMRT) yang menjalankan fungsi koordinasi atas
masing LJK anggota Konglomerasi Keuangan. satuan kerja manajemen risiko dari masing-masing
LJK yang tergabung dalam Konglomerasi Keuangan
Realisasi Aktivitas Manajemen Risiko Terintegrasi CIMB Indonesia.
Tahun 2016 antara lain sebagai berikut:
1. SKMRT mengkoordinasi penyampaian Laporan Profil Wewenang dan tanggung jawab SKMRT antara lain
Risiko Terintegrasi dari masing-masing LJK kepada meliputi:
regulator setiap semester. Laporan ini disampaikan 1. Memberikan masukan kepada Komite Manajemen
terlebih dahulu kepada KMRT untuk memperoleh Risiko Terintegrasi dan Komite Manajemen Risiko
rekomendasi, sebelum disetujui oleh KMRT di EU. Entitas Utama antara lain dalam hal penyusunan
2. SKMRT bersama dengan Unit Strategy & Finance serta pelaksanaan dari kebijakan dan prosedur
menyampaikan Laporan Kewajiban Penyediaan Manajemen Risiko Terintegrasi.
Modal Minimum setiap semester kepada regulator.
Laporan ini disampaikan terlebih dahulu kepada
2. Memberikan informasi kepada KMRT atas hal-hal 4. Menyusun dan mengkaji ulang keakuratan
yang perlu ditindaklanjuti, termasuk jika terjadi metodologi penilaian profil risiko.
pelampauan atau kejadian yang signifikan di masing- 5. Menyusun dan menyampaikan laporan profil
masing LJK yang dapat berpengaruh terhadap risiko terintegrasi secara berkala kepada Direktur
konglomerasi keuangan secara keseluruhan. Manajemen Risiko di Bank sebagai Entitas Utama,
3. Melakukan pemantauan risiko pada konglomerasi KMRT dan Komite Manajemen Risiko di Bank
keuangan berdasarkan hasil penilaian profil risiko sebagai Entitas Utama sebelum disampaikan ke
masing-masing LJK maupun profil risiko secara regulator.
terintegrasi.
EU
Dewan Komisaris
Direksi
Direktur Utama
Laporan Profil
Risiko Terintegrasi Laporan Profil
Risiko Terintegrasi
Unit Manajemen
Risiko Terintegrasi
Koordinasi
SKMRT melakukan proses pemantauan atas penerapan 4. Menyampaikan laporan atas kejadian signifikan
manajemen risiko secara terintegrasi. Hasil dari proses yang terjadi di masing-masing LJK kepada KMRT
pemantauan atas eksposur risiko ini selanjutnya dan Risk Management Committee di Entitas Utama.
dilaporkan dan evaluasi oleh KMRT dan dilaporkan
ke Komite Manajemen Risiko Entitas Utama. Sejalan Penjelasan terkait implementasi manajemen risiko
dengan upaya SKMRT untuk memenuhi ketentuan terintegrasi juga dapat dilihat pada bagian Laporan
dari regulator mengenai implementasi manajemen Tinjauan Operasional Pendukung – Manajemen Risiko.
risiko terintegrasi, sepanjang tahun 2016 ini berikut
merupakan beberapa hal yang telah dilakukan: Kebijakan Transaksi Intragrup
1. Melakukan kaji ulang kebijakan dan prosedur Risiko transaksi intragrup merupakan salah satu
manajemen risiko yang menjadi pedoman dan acuan risiko yang wajib dikelola dalam rangka penerapan
dalam pelaksanaan manajemen risiko terintegrasi. manajemen risiko terintegrasi. Risiko transaksi
2. Melakukan kaji ulang atas metodologi yang intragrup timbul akibat adanya ketergantungan suatu
digunakan dalam proses penilaian self assessement entitas baik secara langsung maupun tidak langsung
profil risiko masing-masing Entitas. terhadap entitas lainnya dalam satu Konglomerasi
3. Menyusun dan menyampaikan laporan profil risiko Keuangan dalam rangka pemenuhan kewajiban
terintegrasi secara berkala kepada KMRT dan Risk perjanjian tertulis maupun perjanjian tidak tertulis baik
Management Committee di Entitas Utama, untuk yang diikuti perpindahan dana dan atau tidak diikuti
selanjutnya disampaikan kepada regulator. perpindahan dana.
Risiko transaksi intragrup antara lain dapat timbul dari: perjanjian transaksi intragrup sangat memadai dan
1. Kepemilikan silang antar LJK dalam Konglomerasi seluruh transaksi dilakukan berdasarkan prinsip
Keuangan. armth’s length. Selain itu, eksposur kepada pemegang
2. Sentralisasi manajemen likuiditas jangka pendek. saham pengendali terhadap total modal dan eksposur
3. Jaminan, pinjaman, dan komitmen yang diberikan yang timbul dari penempatan aset nasabah kepada
atau diperoleh suatu LJK dari LJK lain dalam perusahaan lain dalam satu Konglomerasi Keuangan
Konglomerasi Keuangan. juga tidak signifikan.
4. Eksposur kepada pemegang saham pengendali,
termasuk eksposur pinjaman dan off-balance sheet Dalam proses manajemen risiko transaksi intragroup,
seperti jaminan dan komitmen. EU telah melakukan identifikasi, pengukuran,
5. Pembelian atau penjualan aset kepada LJK lain pemantauan dan pengendalian risiko komposisi dan
dalam satu Konglomerasi Keuangan. kewajaran transaksi antar anggota Konglomerasi
6. Transfer risiko melalui reasuransi. Keuangan. Secara berkala, Unit Strategy & Finance
7. Transaksi untuk mengalihkan eksposur risiko pihak dan SKMR melakukan pemantauan terhadap risiko
ketiga di antara LJK dalam satu konglomerasi komposisi transaksi intragrup untuk memastikan
keuangan. kepatuhan limit, seperti Batas Maksimum Pemberian
Kredit (BMPK) dan prinsip kewajaran transaksi.
Risiko transaksi intragrup diidentifikasi, dikelola
dan dilaporkan secara berkala bersamaan dengan Dalam rangka pengawasan aktif, Dewan Komisaris
pelaporan profil risiko terintegrasi. Sampai akhir tahun dan Direksi menerima laporan secara berkala terkait
2016, profil risiko transaksi intragrup masih dinilai transaksi intragrup. Kebijakan dan prosedur yang
rendah (Low) dimana signifikansi transaksi intragrup memadai untuk mengelola transaksi intragrup telah
terhadap total aset Konglomerasi Keuangan masih disusun di masing-masing LJK. Di EU, kebijakan
tidak signifikan. Ketergantungan antar LJK anggota tersebut diantaranya yaitu Kebijakan Manajemen
Konglomerasi Keuangan juga dinilai masih sangat Risiko (Terintegrasi), Kebijakan terkait Batas Maksimum
rendah atau terbatas, diantaranya terlihat dari tidak Pemberian Kredit (BMPK), dan Kebijakan Penyertaan
adanya sentralisasi manajemen likuiditas, dukungan Modal Anak Perusahaan. Kejelasan wewenang
intragrup tidak mengikat, operasional transaksi di dan tanggung jawab juga telah diatur dengan baik
mana satu Perusahaan bertindak dengan atau atas dibawah wewenang Direktur Strategi & Keuangan.
nama perusahaan lain dalam satu Konglomerasi Adapun pelaksanaan kaji ulang independen dilakukan
Keuangan sangat rendah, serta pembelian atau oleh Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) sesuai dengan
penjualan aset intragrup tidak material. Dari sisi skala usaha dan kompleksitas transaksi intragrup.
dokumentasi dan kewajaran transaksi, dokumentasi
anggota DPS di luar CIMB Niaga Syariah dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Frekuensi Rapat dan Kehadiran DPS Sampai dengan Desember 2016, DPS telah
Rapat reguler dilaksanakan 1 (satu) kali sebulan menyelenggarakan rapat reguler sebanyak 12 (dua
berdasarkan musyawarah/mufakat. Risalah rapat belas belas) kali dan rapat non reguler sebanyak
didokumentasikan dengan baik. 3 (tiga) kali.
No Tanggal Materi
1 23 Maret 2016 TD Indicative Rate
Perhitungan Deposito dengan acuan BI Rate (proposal Kemenag)
Aktifitas SBDP memasarkan produk Konvensional selama masa OJT
2 16 Agustus 2016 (konsultasi bisnis dengan DPS) Cara Pembayaran Piutang Pembiayaan Murabahah
3 21 Desember 2016 Formulasi Biaya Administrasi Pembiayaan Commercial dan Corporate
Dewan Remunerasi
RUPS DPS
Komisaris
Komite NomRem
memberikan saran
dan/atau pendata Atas kewenangan yang diberikan
oleh RUPS, Dewan Komisaris
menentukan besarnya gaji/
honorarium dan tunjangan anggota
Komite Nominasi DPS setelah memperhatikan
& Remunerasi saran dan/atau pendapat Komite
NomRem
Direktur yang membawahi UUS mengajukan usulan remunerasi Anggota DPS kepada Presiden Direktur yang
kemudian diusulkan kepada Dewan Komisaris melalui Komite Nominasi dan Remunerasi untuk ditetapkan dalam
RUPS.
2 Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan, dan lain-lain) yang*:
a. Dapat dimiliki - -
b. Tidak dapat dimiliki - -
Total 3 1.568,57
No Konsultan Bidang
1 Silverlake Teknologi Informasi
2 Digital Mind System Teknologi Informasi
3 E Bowrk Teknologi Informasi
4 Sahassa Teknologi Informasi
5 Nucleus Teknologi Informasi
Permasalahan Hukum (Perdata dan Pidana) Pendapatan Non Halal dan Penggunaannya
dan Upaya Penyelesaian, terdapat: Tidak ada pendapatan non halal sepanjang 2016.
• 1 (satu) permasalahan hukum perdata yang telah
selesai dan telah mempunyai kekuatan hukum Penyaluran Dana untuk Kegiatan Sosial
yang tetap dan 4 (empat) permasalahan hukum UUS CIMB Niaga sepanjang tahun 2016 bekerja
perdata dalam proses penyelesaian. sama dengan lembaga-lembaga sosial kemanusiaan,
• 1 (satu) permasalahan hukum pidana dalam proses lembaga keagamaan dan lembaga pendidikan
penyelesaian. telah menyelenggarakan 491 program dengan total
CIMB Niaga menyadari bahwa praktik-praktik bad corporate governance akan mengganggu sistem Tata Kelola
yang baik (GCG) yang telah dibangun oleh CIMB Niaga. Untuk mendukung hal tersebut, di sepanjang 2016,
CIMB Niaga tidak melakukan segala tindakan serta kebijakan yang berkaitan dengan praktik itu yang ditunjukkan
pada tabel sebagai berikut:
No Keterangan Praktik
1 Adanya laporan sebagai perusahaan yang mencemari lingkungan Nihil
2 Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/ Nihil
atau anggota Dewan Komisaris yang sedang menjabat tidak diungkapkan dalam Laporan
Tahunan
3 Ketidakpatuhan dalam pemenuhan kewajiban perpajakan Nihil
4 Ketidaksesuaian penyajian laporan tahunan dan laporan keuangan dengan peraturan yang Nihil
berlaku dan SAK
5 Kasus terkait buruh dan karyawan Nihil
6 Tidak terdapat pengungkapan segmen operasi pada perusahaan listed Nihil
7 Terdapat ketidaksesuaian antara LT hardcopy dengan LT softcopy Nihil
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Daftar Isi
498 Pembuka
500 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Bidang Lingkungan Hidup
503 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Bidang Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja
505 Tanggung Jawab Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
515 Tanggung Jawab Kepada Nasabah/Konsumen
Beasiswa
CIMB Niaga 10 822 Rp5 miliar
program beasiswa penerima beasiswa komitmen dana beasiswa pada tahun 2016
termasuk Qordhul Hasan CIMB Niaga Syariah
Ayo Menabung
dan Berbagi 12 41 6.214 Rp152 juta
kota dalam kunjungan sekolah tingkat SD siswa (SD dan SMP) hasil penggalangan
AMDB 2016 dan SMP dana 2016
Tour de Bank
5 25 1.218
kota dalam kunjungan sekolah tingkat SD siswa peserta Tour de Bank
Tour de Bank 2016
Filantropi CIMB
Niaga Peduli 54 Rp909+ juta
bantuan diberikan nilai bantuan kepada masyarakat
dalam bentuk donasi
CSR
Lingkungan 2.700 5,4 ha 10.000
bambu yang telah lahan kritis yang bambu yang telah ditanam Ngada,
ditanam di Tabanan, ditanami Nusa Tenggara Timur
Bali
Pembuka
CIMB Niaga menyadari bahwa keberhasilan dengan mensinergikan antara Program CSR dengan
Perusahaan dalam merealisasikan Rencana Bisnis strategi perusahaan sehingga dapat mencapai
Bank tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal, pertumbuhan bisnis perusahaan yang optimal.
melainkan juga oleh stakeholders yang terlibat
dimana Perusahaan menjalankan kegiatan usaha. Penyelenggaraan CSR Perusahaan didasarkan pada
Selama beroperasi lebih dari enam dekade, peraturan dan kebijakan-kebijakan antara lain meliputi:
CIMB Niaga memiliki ikatan yang erat dengan • Undang - Undang No 40 tahun 2007 tentang
masyarakat dan lingkungan dalam memberikan Perseroan Terbatas,
kontribusi bagi pembangunan dan peningkatan • Inpres RI No. 6 tahun 2007 tentang Kebijakan
kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui Percepatan Pengembangan Sektor Riil dan
pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Pemberdayaan UMKM melalui kegiatan CSR
Corporate Social Responsibility (CSR). dalam bidang Literasi dan Edukasi Keuangan bagi
Masyarakat,
Perusahaan mempunyai kewajiban moral untuk • Peraturan Bank Indonesia, mengenai edukasi
memberikan manfaat, termasuk memperbesar akses perbankan,
bagi masyarakat guna mencapai kondisi sosial, ekonomi, • Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan
dan kualitas kehidupan yang lebih baik. Untuk itu, No. 1/SEOJK.07/2014 tentang Kewajiban
CIMB Niaga berkomitmen dan bertanggung jawab dalam Penyelenggaraan Edukasi Keuangan Keuangan
melaksanakan Program CSR termasuk di dalamnya bagi Pelaku Usaha Jasa Keuangan,
membentuk unit yang mengelola CSR CIMB Niaga. • Kebijakan dan Pedoman Operasional (KDPO)
Inisiatif CSR merupakan komitmen Perusahaan dalam CIMB Niaga, serta
memberikan nilai tambah kepada seluruh stakeholders • Kode Etik Perusahaan.
Dalam rangka menjaga efektifitas dan efisiensi penyenggaraan program CSR, CIMB Niaga mewadahinya dengan
payung “CIMB Niaga Peduli” yang menghadirkan semangat untuk tumbuh dan berkembang dari masyarakat, dan
untuk masyarakat sebagai upaya turut membantu Pemerintah menciptakan kemandirian sosial dan ekonomi serta
meningkatkan taraf hidup masyarakat.
PENDIDIKAN
”CSR adalah
CIMB NIAGA
memberikan
PENGEMBANGAN DAN kembali apa
PEDULI
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
yang diperoleh
kepada
LINGKUNGAN masyarakat
dimanapun kita
FILANTROPI berada.”
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Bidang Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
imbalan dari dedikasi dan kontribusi yang telah Bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja
diberikan karyawan. Selain itu CIMB Niaga juga CIMB Niaga peduli akan keselamatan dan kesehatan
memberikan apresiasi berupa penghargaan dan para karyawan dengan senantiasa memitigasi dampak
imbalan bagi setiap karyawan yang telah memasuki terhadap karyawan dan kelangsungan operasi unit
masa kerja selama 10, 15, 20, 25, 30, 35 tahun, dan bisnis. Sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Kerja
seterusnya (kelipatan 5 tahun). Bersama (PKB) CIMB Niaga dengan karyawan, dalam
bidang kesehatan dan keselamatan setiap karyawan
Mekanisme Pengaduan Masalah menjadi bagian dari komitmen Perusahaan kepada
Ketenagakerjaan seluruh karyawan.
Setiap karyawan dapat memberikan pengaduan
keluhan, ketidakpuasan, atau keberatan yang dirasakan Perusahaan menyelenggarakan upaya keselamatan
mengganggu karyawan terkait pelaksanaan tugas dan kesehatan kerja serta menerapkan sistem
atau hal-hal bersifat kepegawaian, melalui mekanisme manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang
sebagai berikut: terintegrasi dengan sistem manajemen Perusahaan
· Menyampaikan permasalahan kepada atasan. yang dilaksanakan sesuai dengan peraturan
· Jika tidak puas dengan solusi yang diberikan perundang-undangan. Adapun ketentuan-ketentuan
atasan dapat berbicara dengan atas yang lebih dalam keselamatan dan kesehatan kerja yang
tinggi dengan mengikutisertakan atasan. diterapkan di lingkungan Perusahaan antara lain:
· Jika tidak puas, dapat berbicara kepada pimpinan 1. Pelarangan karyawan untuk merokok di dalam
di Area atau cabang atau HR Business Partner yang kantor Perusahaan
berwenang terkait masalah tersebut. 2. Penyediaan Bantuan Pemeliharaan Kesehatan
· Pimpinan di Area atau cabang atau HR Business 3. Pemeriksaan Kehamilan, Persalinan dan Keguguran
Partner akan membicarakan masalah tersebut 4. Dukungan terhadap Program Keluarga Berencana
secara terpisah. (KB)
· Selanjutnya pimpinan di Area atau cabang atau HR 5. Penyediaan Bantuan Pembelian Kacamata
Business Partner akan menyampaikan jalan keluar 6. Penyediaan Pemeriksanaan Kesehatan Berkala
berdasarkan hasil pembicaraan kepada karyawan
terkait.
Pendidikan
Dalam rangka menciptakan bangsa yang cerdas dan
kuat dalam menunjang ekonomi, tentunya dibutuhkan
sumber daya manusia yang berkualitas, dan hal
tersebut bermuara dari pemberian pendidikan sejak
dini. Perusahaan berkontribusi pada kemajuan ekonomi
nasional dengan memberikan perhatian lebih pada
kegiatan CSR dalam program Edukasi dan Literasi
Keuangan Perbankan, Program Beasiswa, Program
Sejuta Buku, Pelatihan Guru, Penyediaan Fasilitas Mini
Banking dan Laboratorium Bourse Game (simulasi), serta
Penyediaan Fasilitas Penunjang Pendidikan lainnya.
Total penerima beasiswa hingga 31 Desember 2016 adalah sebanyak 822 dengan informasi sebagai berikut:
3.
Workshop Literasi Keuangan bagi Penerima BU
Guru CIMB Niaga
Literasi Keuangan Perbankan melalui sosialisasi Mataram. Kerja sama CIMB Niaga dengan IHF
fitur keamanan Rekening Ponsel dan Edukasi telah berlangsung selama 5 tahun, yaitu sejak
Perencanaan Keuangan Keluarga bagi 1.988 2012 hingga saat ini, dimana sebanyak 142 guru
pengendara GO-JEK. Selain itu, CIMB Niaga juga dari 62 TK/PAUD telah mengikuti pelatihan dan
menyediakan program service motor gratis bagi menerapkannya di TK/PAUD masing-masing.
1.988 pengendara GO-JEK di wilayah Jabodetabek.
3. Penyediaan Fasilitas Mini Banking
c. Pendidikan untuk Pemberdayaan CIMB Niaga bekerja sama dengan Program
Vokasi Univesitas Indonesia (UI) membangun
1. Program Sejuta Buku fasilitas Laboratorium Mini Banking dan terus
CIMB Niaga mendukung pelaksanaan melakukan pembenahan yang bertujuan untuk
pendidikan yang berkualitas melalui meningkatkan wawasan dan pengetahuan
Program Sejuta Buku, berupa pemberian praktis tentang perbankan bagi para mahasiswa
berbagai buku-buku pengetahuan/ program Vokasi UI.
ensiklopedia kepada lembaga pendidikan
(sekolah, yayasan, komunitas) yang bertujuan Laboratorium Bourse Game (Simulasi)
4.
untuk membangun minat baca anak sedini Laboratorium Bourse Game merupakan
mungkin serta membantu program pemerintah laboratorium yang digunakan untuk Simulasi
dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Transaksi Valuta Asing dan Pasar Uang.
CIMB Niaga bekerja sama dengan Magister
Sepanjang tahun 2016, sebanyak 3.342 buku Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
yang didistribusikan ke 46 instansi di Indonesia. Indonesia (UI) senantiasa melakukan
pembenahan terhadap Penyelenggaraan
2. Program Pelatihan Guru Program Laboratorium Bourse Game bagi
mahasiswa jenjang S2 di Fakultas Ekonomi UI
yang telah diselenggarakan sejak 2008.
2. Mobil Belajar CIMB Niaga Meski belum berpengalaman di perbankan, pria kelahiran 12
Agustus 1989 ini tetap mencoba peruntungan sebagai petugas
Telesales. Dia berkeyakinan, kemampuan kerjanya tak kalah
dari karyawan lainnya. “Saya optimis saja bisa. Jadi saya tetap
mau coba,” ujar Jaka.
Filantropi
Pada bidang filantropi, Perusahaan turut serta
memberikan nilai tambah kepada masyarakat dalam
berbagai kegiatan sosial melalui pemberian donasi
di bidang sosial, kesehatan, keagamaan, kegiatan
penanggulangan bencana, serta donor darah yang
disesuaikan dengan kebutuhan dan pengajuan dari
masyarakat.
Sepanjang tahun 2016, Perusahaan berpartisipasi
1. Wisma bagi Tenaga Kerja Wanita (TKW) Indonesia dalam upaya penanggulangan bencana alam
di Kuala Lumpur di Indonesia antara lain: Banjir di Jabodetabek,
Sejak tahun 2010, CIMB Niaga bekerja sama dengan Karawang, Bandung, Purworejo, Garut, Aceh dan
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Gempa Aceh.
Lumpur dan CIMB Foundation memberdayakan
TKW yang sedang proses penanganan hukum. Sebagai bentuk kepedulian CIMB Niaga terhadap
Secara umum, tidak terdapat keterikatan langsung korban Gempa Aceh, CIMB Niaga melaksanakan
dengan strategi bisnis Perusahaan. Namun, aksi penggalangan dana pada bulan Desember 2016
CIMB Niaga berharap program ini dapat melalui Program CIMB Niaga Peduli Gempa Aceh.
memberikan kebermanfaatan kepada para TKW Total hasil penggalangan dana per 31 Desember
5. Donasi
6. Dampak Keuangan
Pada tahun 2016, realisasi Program CSR CIMB Niaga dalam bidang sosial dan kemasyarakatan yaitu sebesar
Rp9,49 miliar. Sedangkan secara keseluruhan, Program CSR Perusahaan ditambah dengan Program CSR Unit
Usaha Syariah mencapai Rp28,61 miliar. Informasi dampak keuangan Program CSR Perusahaan sepanjang
tahun 2016 dapat diinformasikan pada tabel berikut:
(dalam Rupiah)
Perjalanan bisnis selama lebih dari enam dekade CIMB Niaga berkomitmen untuk menyelaraskan
dapat terlaksana secara berkelanjutan atas dukungan strategi bisnis dengan upaya perlindungan nasabah
nasabah. Sebagai perusahaan yang mengandalkan serta peningkatan kualitas produk dan layanan.
jasa dan produk perbankan, CIMB Niaga menyadari Untuk itu, berbagai upaya yang dilakukan seperti
bahwa layanan berkualitas menjadi kunci dalam perbaikan proses kerja dengan mengadopsi metode
menjaga loyalitas nasabah serta keberlangsungan lean six sigma, memberikan pilihan dan kemudahan
bisnis Perusahaan. CIMB Niaga terus berkomitmen bertransaksi bagi nasabah melalui layanan 24 jam
secara keberlanjutan meningkatkan kualitas layanan phone banking, maupun melaksanakan kegiatan
perbankan. internal campaign Layanan Dari Hati yang bertujuan
membentuk budaya customer-centric dari seluruh staf
Kepuasan Konsumen CIMB Niaga.
Bagi CIMB Niaga, nasabah merupakan aset utama
Perusahaan, karena itu, Customer Experience Selain itu, sebagai upaya yang berkesinambungan
merupakan hal yang menjadi fokus untuk terus dalam memenuhi dan melampaui harapan nasabah,
dikembangkan agar memberikan kepuasan yang secara berkala, CIMB Niaga menyelenggarakan
maksimal terhadap seluruh nasabah. Hal ini survei kepuasan nasabah atas penanganan
menjadikan CIMB Niaga terus melakukan inovasi agar pengaduan. Umpan balik nasabah tersebut kemudian
menjadi yang terbaik di perusahaan perbankan. ditindaklanjuti dengan berbagai inisiatif perbaikan
kualitas layanan.
Customer Experience yang diberikan Perusahaan
terdiri dari berbagai aspek layanan, antara lain Sebagai entitas publik, CIMB Niaga juga aktif
optimalisasi manfaat yang dapat diperoleh dari setiap dalam Working Group Mediasi Perbankan bekerja
produk dan layanan yang ditawarkan, kejelasan sama dengan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa
informasi mengenai tipe produk dan layanan, Keuangan serta bank-bank lain yang tergabung untuk
kerahasiaan nasabah, keunggulan dan optimalisasi menyelenggarakan program edukasi nasabah, baik
teknologi, keamanan pembelian produk dan layanan, dalam bentuk seminar tentang perbankan maupun
dan lain sebagainya. kegiatan lainnya.
Data
Perusahaan Lainnya
Daftar Isi
520 Pejabat Senior Eksekutif
532 Daftar Jaringan Kantor
Komplek Permata Hijau Metro Pondok Indah Kuningan City Mall (DL)
Jl. Komplek Permata Hijau Pertokoan Plaza I Kav. UA, No. 4 Kuningan City Mall, Lt. LG,
Blok D No. C30, Jakarta Selatan 12210 Pondok Indah, Jakarta Selatan 12310 Jl. Prof. Dr Satrio Kuningan,
Tel. : (021) 530 2315 Tel. : (021) 750 3541 Jakarta Selatan 12940
Fax. : (021) 530 2314 Fax. : (021) 751 3915 Tel. : -
Giro pada Bank Indonesia 2e,2f,2j,5 13,345,736 14,605,403 14,644,709 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 1,624,152 2,348,027 3,446,400 Current accounts with other banks
Dikurangi: Cadangan kerugian Less: Allowance for
penurunan nilai - - - impairment losses
2e,2f,2h,2j,6 1,624,152 2,348,027 3,446,400
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak The accompanying notes form an integral part
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak The accompanying notes form an integral part
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. of these consolidated financial statements.
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segera 2f,2x,23 1,954,804 786,132 997,969 Obligations due immediately
Simpanan dari nasabah Deposits from customers
Giro Demand deposits
Pihak berelasi 2e,2ah,24,49 48,861 485,809 99,840 Related parties
Pihak ketiga 2e,2f,2y,24 44,549,119 39,957,794 39,124,518 Third parties
44,597,980 40,443,603 39,224,358
Tabungan Saving deposits
Pihak berelasi 2e,2ah,25,49 66,270 59,123 36,375 Related parties
Pihak ketiga 2e,2f,2y,25 47,144,354 43,063,990 39,130,017 Third parties
47,210,624 43,123,113 39,166,392
Deposito berjangka Time deposits
Pihak berelasi 2e,2ah,26,49 88,768 155,132 154,427 Related parties
Pihak ketiga 2e,2f,2y,26 88,673,762 94,811,229 96,178,057 Third parties
88,762,530 94,966,361 96,332,484
Jumlah simpanan dari nasabah 180,571,134 178,533,077 174,723,234 Total deposits from customers
Liabilitas imbalan kerja 2af,45 1,019,982 1,126,506 887,332 Employee benefit obligations
Pinjaman subordinasi 2f,2aa,33 2,979,566 2,969,774 2,970,355 Subordinated loans
JUMLAH LIABILITAS 207,364,106 210,169,865 204,714,729 TOTAL LIABILITIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak The accompanying notes form an integral part
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak The accompanying notes form an integral part
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. of these consolidated financial statements.
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND
LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR
BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ 31 Oktober/October
Notes 2016 2015 2014
PENDAPATAN DAN BEBAN INCOME AND EXPENSES
OPERASIONAL FROM OPERATIONS
Pendapatan bunga dan syariah 2ab,2ah,36,49 21,324,648 22,318,759 20,812,884 Interest and sharia income
Beban bunga dan syariah 2ab,2ag,37,49 (9,230,618) (10,932,399) (10,123,389) Interest and sharia expense
Penghasilan bunga bersih 12,094,030 11,386,360 10,689,495 Net interest income
BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2ae,31c (768,991) (142,119) (856,329) INCOME TAX EXPENSE
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak The accompanying notes form an integral part
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. of these consolidated financial statements.
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND
LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR
BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes 2016 2015 2014
Laba bersih 2,081,717 427,885 2,343,840 Net income
Penghasilan komprehensif lain: Other comprehensive income:
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi - Items that will not be reclassified to profit or loss -
Remeasurement of post employment
Pengukuran kembali atas program imbalan pasti - benefits obligation -
(kerugian)/keuntungan aktuarial 2ae,45 (86,632) 144 - actuarial (loss)/gain
Selisih penilaian kembali aset tetap 2t,17 3,173,528 - - Reserve on revaluation of fixed assets
3,086,896 144 -
Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak Income tax relating to item that will not be
akan direklasifikasi ke laba rugi 31a (73,987) (36) - reclassified to profit or loss
3,012,909 108 -
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak The accompanying notes form an integral part
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. of these consolidated financial statements.
Catatan/
Notes 2016 2015 2014
Arus kas dari kegiatan operasi Cash flow from operating activities
Pendapatan bunga, provisi, dan komisi yang diterima 23,297,874 24,055,270 22,189,092 Receipts of interest, fees, and commissions income
Bunga, provisi, dan komisi yang dibayar (8,071,720) (9,413,172) (8,439,889) Payments of interest, fees, and commissions
Penghasilan operasional lainnya 278,600 363,330 448,430 Other operating income
Keuntungan/(kerugian) transaksi mata uang asing Foreign exchange and derivatives
dan derivatif - bersih 178,063 (299,650) 228,609 gains/(losses) - net
Beban operasional lainnya (5,983,512) (7,990,369) (6,843,701) Other operating expense
Pendapatan/(beban) bukan operasional - bersih (1,391) (159,381) 15,205 Non operating income/(expense) - net
Arus kas sebelum perubahan dalam Cash flow before changes in
aset dan liabilitas operasi 9,697,914 6,556,028 7,597,746 operating assets and liabilities
Perubahan dalam aset dan liabilitas: Changes in assets and liabilities :
Penurunan/(kenaikan) aset: Decrease/(increase) in assets :
Efek-efek dan Obligasi Pemerintah Trading marketable securities
untuk tujuan diperdagangkan 2,217,159 (3,564,608) (141,735) and Government Bonds
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (368,404) (174,552) 69,070 Securities purchased under resale agreements
Kredit yang diberikan (6,739,180) (5,427,105) (20,978,083) Loans
Tagihan akseptasi (236,662) 867,757 292,136 Acceptance receivables
Piutang pembiayaan konsumen 227,430 472,433 286,999 Consumer financing receivables
Kenaikan/(penurunan) liabilitas: Increase/(decrease) in liabilities :
Simpanan nasabah 2,038,057 3,809,843 10,985,872 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain (1,096,937) 3,587,854 1,260,226 Deposits from other banks
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali (1,826,533) 1,996,167 - Securities sold under repurchase agreement
Liabilitas akseptasi (112,905) (923,140) (298,515) Acceptance payables
Hutang pajak 38,281 (173,374) 39,607 Taxes payable
Pajak penghasilan yang dibayar selama
periode berjalan 31c (546,888) (272,129) (1,010,967) Income tax paid during the period
Kas bersih yang diperoleh dari/(digunakan untuk) Net cash provided by/(used in)
kegiatan operasi 3,291,332 6,755,174 (1,897,644) operating activities
Arus kas dari kegiatan investasi Cash flow from investing activities
Hasil penjualan aset tetap 17 3,601 4,262 65,576 Proceeds from sale of fixed assets
Pelepasan/(penambahan) atas penyertaan
jangka panjang 16 9,474 - (940) Disposal/(addition) in long term investments
Kenaikan efek-efek dan obligasi Increase in available-for-sale
pemerintah - tersedia untuk dijual dan and held-to-maturity marketable
yang dimiliki hingga jatuh tempo (3,317,473) (970,099) (2,340,600) securities and government bonds
Pembelian aset tetap 17 (426,020) (514,243) (343,569) Acquisition of fixed assets
Pembelian aset tidak berwujud 18 (341,008) (791,016) (527,576) Acquisition of intangible assets
Kas bersih yang digunakan untuk kegiatan Net cash used in
investasi (4,071,426) (2,271,096) (3,147,109) investing activities
Arus kas dari kegiatan pendanaan Cash flow from financing activities
Kas dan setara kas terdiri dari: 2e,4,5,6,7 Cash and cash equivalent consist of:
Kas 3,261,730 4,240,006 4,499,584 Cash
Giro pada Bank Indonesia 13,345,736 14,605,403 14,644,709 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 1,624,152 2,348,027 3,446,400 Current accounts with other banks
Penempatan pada bank lain - jangka Placements with other banks
waktu jatuh tempo tiga bulan atau - mature within three months or less
kurang sejak tanggal perolehan 4,436,233 5,898,585 3,036,007 since acquisition date
Sertifikat Bank Indonesia dan Sertifikat Bank Indonesia Certificates and
Bank Dalam Negeri - jangka waktu Local Bank Certificates - mature
jatuh tempo tiga bulan atau kurang within three months or less since
sejak tanggal perolehan 748,264 1,038,795 1,880,614 acquisition date
Jumlah kas dan setara kas 23,416,115 28,130,816 27,507,314 Total cash and cash equivalents
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak The accompanying notes form an integral part
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. of these consolidated financial statements.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (“Bank CIMB Niaga” atau PT Bank CIMB Niaga Tbk (“Bank CIMB Niaga" or the
“Bank”) didirikan menurut hukum yang berlaku di “Bank”) was established in accordance with laws
Indonesia, berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan applicable in Indonesia by Notarial Deed No. 90 made
No. 90 yang dibuat di hadapan Raden Meester by Raden Meester Soewandi, Notary in Jakarta dated
Soewandi, Notaris di Jakarta tanggal 26 September 26 September 1955, which was amended by deed
1955 dan diubah dengan akta dari notaris yang sama No. 9 of the same notary dated
No. 9 tanggal 4 November 1955. Akta-akta pendirian 4 November 1955. These deeds were approved by
ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik the Minister of Justice of the Republic of Indonesia
Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi (currently Minister of Law and Human Rights) through
Manusia) dengan surat keputusan No. J.A.5/110/15 decision letter No. J.A.5/110/15 dated
tanggal 1 Desember 1955 dan diumumkan dalam 1 December 1955 and was published in Supplement
Berita Negara Republik Indonesia No. 71 tanggal No. 729/1956 to the State Gazette of the Republic of
4 September 1956, Tambahan Berita Negara No. Indonesia No. 71 dated 4 September 1956.
729/1956.
Setelah pendiriannya, Anggaran Dasar Bank CIMB After its establishment, Bank CIMB Niaga’s Articles of
Niaga telah mengalami beberapa kali perubahan, Association have been amended from time to time,
diantaranya perubahan yang penting adalah: where such significant amendments are as follows:
Berdasarkan Akta No. 1 tanggal 2 Mei 2008, Pursuant to Notarial Deed No. 1 dated 2 May
yang dibuat di hadapan Dr. Amrul Partomuan 2008, made by Dr. Amrul Partomuan Pohan,
Pohan, S.H., LLM, Notaris di Jakarta, mengenai S.H., LLM, Notary in Jakarta, regarding the
penyesuaian Anggaran Dasar PT Bank Niaga amendment of PT Bank Niaga Tbk’s Articles of
Tbk sesuai Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Association in respect of Law No. 40 Year 2007
tentang Perseroan Terbatas, dimana perubahan on Limited Liability Company, which amendment
tersebut disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak was approved by the Minister of Law and Human
Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU- Rights of the Republic of Indonesia in its letter
24544.AH.01.02 tahun 2008 tanggal 12 Mei No. AHU-24544.AH.01.02 year 2008 dated
2008; 12 May 2008;
Berdasarkan Akta No. 38 tanggal 28 Mei 2008, Pursuant to Notarial Deed No. 38 dated 28 May
yang dibuat di hadapan Dr. Amrul Partomuan 2008, made by Notary Dr. Amrul Partomuan
Pohan, S.H., LLM, mengenai perubahan nama Pohan, S.H., LLM, regarding the change of name
dari sebelumnya PT Bank Niaga Tbk menjadi from PT Bank Niaga Tbk into PT Bank CIMB
PT Bank CIMB Niaga Tbk, dimana perubahan Niaga Tbk, which amendment was approved by
nama tersebut disetujui oleh Menteri Hukum dan the Minister of Law and Human Rights of the
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Republic of Indonesia by its letter No. AHU-
suratnya No. AHU-32968.AH.01.02 Tahun 2008 32968.AH.01.02 Year 2008 dated 13 June 2008
tanggal 13 Juni 2008 dan surat keputusan and decision letter of the Governor of Bank
Gubernur Bank Indonesia (”BI”) Indonesia (“BI”) No.10/56/KEP.GBI/2008 dated
No.10/56/KEP.GBI/2008 tanggal 22 Juli 2008; 22 July 2008; and
dan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) a. Establishment and general information (continued)
Berdasarkan Akta No. 22 tanggal 21 April 2014, Pursuant to Notarial Deed No. 22 dated 21 April
yang dibuat di hadapan Notaris Himawan 2014, made by Notary Himawan Sutanto, S.H.,
Sutanto, S.H., mengenai perubahan Pasal 3 ayat regarding the changes of Article 3 paragraph 2,
2, Pasal 14 ayat 2, Pasal 14 ayat 4, Pasal 17 Article 14 paragraph 2, Article 14 paragraph 4,
ayat 3, dan Pasal 17 ayat 5, dimana perubahan Article 17 paragraph 3, and Article 17 paragraph
tersebut disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak 5, which amendment was approved by the
Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU- Minister of Law and Human Rights of the
02085.40.20.2014 tahun 2014 tanggal Republic of Indonesia in its letter No. AHU-
29 April 2014. 02085.40.20.2014 year 2014 dated
29 April 2014.
Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Bank CIMB According to Article 3 of its Articles of Association,
Niaga, ruang lingkup kegiatan Bank CIMB Niaga Bank CIMB Niaga’s scope of activities is to conduct
adalah melakukan usaha di bidang perbankan sesuai general banking services in accordance with the
dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku, prevailing laws and regulations, and to engage in
dan melakukan kegiatan perbankan lainnya other banking activities based on Sharia principles.
berdasarkan prinsip Syariah. Bank CIMB Niaga mulai Bank CIMB Niaga had started its banking activities
melakukan kegiatan perbankan berdasarkan prinsip based on the Sharia principles on 27 September
Syariah pada tanggal 27 September 2004. 2004.
Bank CIMB Niaga memperoleh izin usaha sebagai Bank CIMB Niaga had obtained the license to operate
bank umum, bank devisa, dan bank yang melakukan as a commercial bank, a foreign exchange bank, and
kegiatan berdasarkan prinsip Syariah masing-masing a bank engaged in activities based on Sharia
berdasarkan surat keputusan Menteri Keuangan principles based on the decision letter of the Minister
Republik Indonesia No. 249544/U.M.II tanggal of Finance of the Republic of Indonesia
11 November 1955, surat keputusan Direksi Bank No. 249544/U.M.II dated 11 November 1955, the
Indonesia (BI) No. 7/116/Kep/Dir/UD tanggal decision letter of the Directors of BI No.
22 November 1974, dan surat keputusan Gubernur BI 7/116/Kep/Dir/UD dated 22 November 1974, and the
No. 6/71/KEP.GBI/2004 tanggal 16 September 2004. decision letter of the Governor of Bank Indonesia (BI)
No. 6/71/KEP.GBI/2004 dated 16 September 2004.
Sejak berdirinya, Bank CIMB Niaga telah mengalami Since establishment, Bank CIMB Niaga had 4 (four)
4 (empat) kali penggabungan usaha, yaitu: mergers, on:
Tanggal 22 Oktober 1973 dengan PT Bank Agung; 22 October 1973 with PT Bank Agung;
Tanggal 30 November 1978 dengan PT Bank 30 November 1978 with PT Bank Tabungan
Tabungan Bandung; Bandung;
Tanggal 17 Oktober 1983 dengan PT Bank 17 October 1983 with PT Bank Amerta; and
Amerta; dan
Tanggal 1 November 2008 dengan PT Bank Lippo 1 November 2008 with PT Bank Lippo Tbk (refer
Tbk (lihat Catatan 1b). to Note 1b).
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) a. Establishment and general information (continued)
Kantor Pusat Bank CIMB Niaga berlokasi di Jl. Jend. Bank CIMB Niaga’s head office is located at Jl. Jend.
Sudirman Kav. 58, Jakarta. Pada tanggal Sudirman Kav. 58, Jakarta. As at 31 December 2016,
31 Desember 2016, kantor cabang, kantor cabang Bank CIMB Niaga’s domestic branches, supporting
pembantu, kantor pembayaran, unit cabang Syariah branches, payment points, Sharia unit branches, and
domestik, dan kantor layanan Syariah Bank CIMB Sharia service offices are located in 28 (twenty eight)
Niaga tersebar di 28 (dua puluh delapan) propinsi di provinces throughout Indonesia (2015 dan 2014: 28
seluruh Indonesia (2015 dan 2014: 28 propinsi). Pada provinces). As at 31 December 2016, 2015, and 2014,
tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, jumlah the number of Bank CIMB Niaga’s branches and
jaringan cabang-cabang dan kantor-kantor pembantu representative offices are as follows (unaudited):
Bank CIMB Niaga adalah (tidak diaudit):
b. Penggabungan usaha dengan PT Bank Lippo Tbk b. Merger with PT Bank Lippo Tbk
Pada tanggal 28 Oktober 2008 (sebelum tanggal efektif On 28 October 2008 (before the effective date of
penggabungan), CIMB Group Sdn. Bhd. dan merger), CIMB Group Sdn. Bhd. and Santubong
Santubong Ventures Sdn. Bhd. melakukan pembelian Ventures Sdn. Bhd. acquired shares owned by
atas saham Santubong Investment BV. pada PT Bank Santubong Investment BV. of PT Bank Lippo Tbk
Lippo Tbk (“Bank Lippo”), masing-masing sebanyak (“Bank Lippo”) being 51.00% and 36.03%,
51,00% dan 36,03%. Hal ini sesuai dengan Rancangan respectively. This is in accordance with the Merger
Penggabungan Usaha Bank CIMB Niaga dan Bank Plan of Bank CIMB Niaga and Bank Lippo.
Lippo.
Sehubungan dengan diperolehnya persetujuan dari BI Upon receiving approval from BI on the merger plan
atas rencana penggabungan Bank Lippo ke dalam of Bank Lippo into Bank CIMB Niaga through Decision
Bank CIMB Niaga melalui Surat Keputusan Gubernur Letter of the Governor of BI
BI No. 10/66/KEP.GBI/2008 tanggal 15 Oktober 2008 No. 10/66/KEP.GBI/2008 dated 15 October 2008
tentang “Pemberian Izin Penggabungan Usaha PT regarding “Approval of Merger of PT Bank Lippo Tbk
Bank Lippo Tbk ke dalam PT Bank CIMB Niaga Tbk”, into PT Bank CIMB Niaga Tbk”, and Letter of Minister
serta dengan diterimanya Surat Menteri Hukum dan of Law and Human Rights of Republic of Indonesia
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU- No. AHU-AH.01.10-22669 dated 22 October 2008
AH.01.10-22669 tanggal 22 Oktober 2008 perihal regarding “Acceptance of Notification on Merger of
“Penerimaan Pemberitahuan Penggabungan PT Bank CIMB Niaga Tbk”, the merger was effective
Perseroan PT Bank CIMB Niaga Tbk”, penggabungan on 1 November 2008. Statement of this merger has
usaha menjadi efektif pada tanggal 1 November 2008. received effective notice from Bapepam-LK through
Pernyataan penggabungan usaha ini memperoleh its letter No. S-4217/BL/2008 dated 30 June 2008.
surat pemberitahuan efektif dari Bapepam-LK melalui
surat No. S-4217/BL/2008 tanggal 30 Juni 2008.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
b. Penggabungan usaha dengan PT Bank Lippo Tbk b. Merger with PT Bank Lippo Tbk (continued)
(lanjutan)
Tanggal efektif penggabungan usaha dengan Bank The effective date of the merger with Bank Lippo was
Lippo ditetapkan pada tanggal 1 November 2008 1 November 2008 based on Notarial Deed No. 9 dated
berdasarkan Akta No. 9 tanggal 16 Oktober 2008 yang 16 October 2008 made by Notary Dr. Amrul
dibuat di hadapan Notaris Dr. Amrul Partomuan Pohan, Partomuan Pohan, S.H., LLM, Notary in Jakarta. This
S.H., LLM, Notaris di Jakarta. Akta ini merupakan deed represented the amendment from Notarial Deed
perubahan dari akta sebelumnya yaitu Akta No. 37 No. 37 dated 18 July 2008 made by Notary Dr. Amrul
tanggal 18 Juli 2008 yang dibuat di hadapan Notaris Partomuan Pohan, S.H., LLM, Notary in Jakarta.
Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, Notaris di
Jakarta.
Susunan pemegang saham sebelum dan pada tanggal The shareholders composition before and at the
penggabungan usaha adalah: merger date was effective is as follows:
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
c. Penawaran umum saham dan obligasi Bank CIMB c. Public offering of Bank CIMB Niaga’s shares and
Niaga serta Surat Hutang Jangka Menengah CIMB bonds and CIMB Niaga Auto Finance Medium
Niaga Auto Finance Term Notes
Penawaran Umum Perdana dan Terbatas yang telah The details of Bank CIMB Niaga’s Initial and Limited
dilakukan oleh Bank CIMB Niaga adalah: Public Offerings are as follows:
Harga penawaran
Jumlah saham Nilai nominal per saham (nilai
yang ditawarkan (nilai penuh)/ per saham (nilai penuh)/ penuh)/
Pernyataan efektif/ Tanggal pencatatan/ Number of offered shares (full Par value per share (full Offering price per
Effective registration Registration date amount) amount) share (full amount)
31 Agustus/August
Penawaran Umum 25 Agustus/ dan/and 9 September Limited Public
Terbatas IV August 2005 /September 2005 3,949,757,610 50 330 Offering IV
Jumlah pokok
obligasi
subordinasi/
Pernyataan The nominal Tanggal Tingkat Wali Amanat -
efektif/ value of the jatuh tempo/ bunga/ Keterkaitan usaha/
Instrumen/ Effective Persetujuan/ subordinated Jangka waktu/ Maturity Interest Trustee - Business
Instrument registration Approval bonds Tenor date rate Tujuan/purpose linkages
Obligasi Subordinasi I Bank 29 Juni/June Badan Pengawas Pasar 1,380,000 7 tahun/years 8 Juli/July 11.30% Ekspansi kredit dalam rangka PT Bank Permata Tbk -
CIMB Niaga Tahun 2010 2010 Modal dan Lembaga 2017 pengembangan usaha dengan Tidak mempunyai
dengan Tingkat Suku Keuangan, melalui proporsi sebesar 93% untuk hubungan afiliasi dengan
Bunga Tetap/Bank CIMB suratnya No. pembiayaan kredit kepemilikan Bank/ PT Bank Permata
Niaga Subordinated Bonds I S/5092/BL/2010/Capital kendaraan (termasuk Tbk – Does not have any
Year 2010 with Fixed Market and Financial pembiayaan kredit melalui affiliation with the Bank.
Interest Rate Institution Supervisory perusahaan multifinance) dan
Board in his letter No. sebesar 7% untuk pembiayaan
S/5092/BL/2010 kredit mikro/Expand credit in
order to develop the business
with proportion of 93% for
credit financing vehicle
ownership (include credit
financing through multifinance)
and the 7% is for microfinance.
Obligasi Subordinasi II Bank 15 Desember/ Badan Pengawas Pasar 1,600,000 10 tahun/years 23 10.85% Ekspansi kredit dalam rangka PT Bank Permata Tbk -
CIMB Niaga Tahun 2010 December 2010 Modal dan Lembaga Desember/ pengembangan usaha/Expand Tidak mempunyai
dengan Tingkat Suku Keuangan, melalui December the credit in order to develop hubungan afiliasi dengan
Bunga Tetap/Bank CIMB suratnya No. 2020 the business. Bank/ PT Bank Permata
Niaga Subordinated Bonds II S/11156/BL/2010/Capital Tbk – Does not have any
Year 2010 with Fixed Market and Financial affiliation with the Bank.
Interest Rate Institution Supervisory
Board in his letter No.
S/11156/BL/2010
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
c. Penawaran umum saham dan obligasi Bank CIMB c. Public offering of Bank CIMB Niaga’s shares and
Niaga serta Surat Hutang Jangka Menengah CIMB bonds and CIMB Niaga Auto Finance Medium
Niaga Auto Finance (lanjutan) Term Notes (continued)
Penawaran umum obligasi subordinasi (lanjutan) Public offering of subordinated bonds (continued)
Jumlah pokok
obligasi
subordinasi/
Pernyataan The nominal Tingkat
efektif/ value of the Tanggal jatuh bunga/ Wali Amanat - Keterkaitan
Instrumen/ Effective Persetujuan/ subordinated Jangka waktu/ tempo/ Interest usaha/ Trustee -
Instrument registration Approval bonds Tenor Maturity date rate Tujuan/purpose Business linkages
Obligasi I Bank CIMB Niaga 15 Desember/ Badan Pengawas 1,500,000 Ekspansi kredit dalam PT Bank Permata Tbk -
Tahun 2011 dengan Tingkat December 2011 Pasar Modal dan Seri/Series A : Seri/Series A : Seri/Series A : Seri/Series rangka pengembangan Tidak mempunyai
Suku Bunga Tetap/Bank Lembaga Keuangan, 180,000 3 tahun/years 23 Desember/ A : 7.38% usaha/Expand the credit hubungan afiliasi dengan
CIMB Niaga Bond I Year melalui suratnya No. December 2014 in order to develop the Bank/ PT Bank Permata
2011 with Fixed Interest S- Seri/Series business. Tbk – Does not have any
Rates 13453/BL/2011/Capit Seri/Series B : Seri/Series B : Seri/Series B : B : 8.30% affiliation with the Bank.
al Market and 1,320,000 5 tahun/years 23 Desember/
Financial Institution December 2016
Supervisory Board in
his letter No. S-
13453/BL/2011
Obligasi Berkelanjutan I 22 Oktober/ Badan Pengawas 2,000,000 Ekspansi kredit dalam PT Bank Permata Tbk -
Bank CIMB Niaga Tahap I October 2012 Pasar Modal dan Seri/Series A : Seri/Series A : Seri/Series A : Seri/Series rangka pengembangan Tidak mempunyai
Tahun 2012 dengan Tingkat Lembaga Keuangan, 600,000 3 tahun/years 30 Oktober/ A : 7.35% usaha/ Expand credit in hubungan afiliasi dengan
Suku Bunga Tetap/The melalui suratnya No. October 2015 order to develop the Bank/ PT Bank Permata
Continuous Bonds I of Bank S- Seri/Series business. Tbk – Does not have any
CIMB Niaga Phase I Year 12326/BL/2012/Capit Seri/Series B : Seri/Series B : Seri/Series B :30 B : 7.75% affiliation with the Bank.
2012 with Fixed Interest al Market and 1,400,000 5 tahun/years Oktober/ October
Rate Financial Institution 2017
Supervisory Board in
his letter No. S-
12326/BL/2012
Obligasi Berkelanjutan I 14 November/ Otoritas Jasa 1,450,000 Ekspansi kredit dalam PT Bank Permata Tbk -
Bank CIMB Niaga Tahap II November 2013 Keuangan Seri/Series A : Seri/Series A : Seri/Series A : Seri/Series rangka pengembangan Tidak mempunyai
Tahun 2013 dengan Tingkat (OJK)/Financial 285,000 2 tahun/years 20 November/ A : 8.75% usaha/Expand the credit hubungan afiliasi dengan
Suku Bunga Tetap/The Service Authority November 2015 in order to develop the Bank/ PT Bank Permata
Continuous Bonds I of Bank (OJK) business. Tbk – Does not have any
CIMB Niaga Phase II Year Seri/Series B : Seri/Series B : Seri/Series B : Seri/Series affiliation with the Bank.
2013 with Fixed Interest 315,000 3 tahun/years 20 November/ B : 9.15%
Rate November 2016
Obligasi di atas mensyaratkan Bank CIMB Niaga The above bonds requires Bank CIMB Niaga not to
antara lain untuk tidak melakukan pengeluaran issue bonds or medium term notes and long term
obligasi atau instrumen surat hutang jangka notes equivalent with the above bonds with higher
menengah dan jangka panjang lainnya yang sejenis priority of payment than the above bonds, as written in
dengan obligasi yang mempunyai kedudukan lebih prospectus. Bank CIMB Niaga has fulfilled the debt
tinggi dan pembayarannya didahulukan dari obligasi covenants requirement outlined in bond agreements.
subordinasi, sebagaimana tertulis dalam prospektus.
Bank CIMB Niaga telah memenuhi pembatasan-
pembatasan yang diwajibkan dalam perjanjian
obligasi.
Sehubungan dengan penerbitan obligasi tersebut, In connection with the bond offering, PT Bank CIMB
PT Bank CIMB Niaga memperoleh peringkat “idAAA” Niaga obtained a rating of “idAAA” from PT Pefindo.
dari PT Pefindo.
Halaman – 5/6– Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
c. Penawaran umum saham dan obligasi Bank CIMB c. Public offering of Bank CIMB Niaga’s shares and
Niaga serta Surat Hutang Jangka Menengah CIMB bonds and CIMB Niaga Auto Finance Medium
Niaga Auto Finance (lanjutan) Term Notes (continued)
Anak Perusahaan: CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Subsidiaries: CIMB Niaga Auto Finance (CNAF)
Jumlah pokok
obligasi
Pernyataan subordinasi/ The Tingkat Wali Amanat -
efektif/ nominal value of Jangka Tanggal jatuh bunga/ Keterkaitan usaha/
Instrumen/ Effective Persetujuan/ the subordinated waktu/ tempo/ Interest Trustee - Business
Instrument registration Approval bonds Tenor Maturity date rate Tujuan/ Purpose linkages
Obligasi I CIMB Niaga Auto 9 November/ Badan Pengawas 600,000 Pembiayaan kendaraan roda dua PT Bank Mega Tbk - Tidak
Finance Tahun 2012 dengan November 2012 Pasar Modal dan Seri/Series A : Seri/Series Seri/Series A : Seri/Series dan roda empat, baik dalam mempunyai hubungan
Tingkat Suku Bunga Lembaga Keuangan, 152,000 A : 1 year 2 Desember/ A : 7.00% kondisi baru atau bekas, dan afiliasi dengan Bank/ PT
Tetap/CIMB Niaga Auto melalui suratnya No. December 2013 pembiayaan sewa guna/Financing Bank Mega Tbk – Does not
Finance Bond I Year 2012 with S- two wheelers and four wheelers, have any affiliation with the
Fixed Interest Rate 13138/BL/2012/Capita Seri/Series B : Seri/Series Seri/Series B : Seri/Series either new or used, and for finance Bank.
l Market and Financial 448,000 B : 3 years 22 November/ B : 8.10% lease business.
Institution Supervisory November 2015
Board in his letter No.
S-13138/BL/2012
Surat Hutang Jangka 15 Februari/ Tidak dibutuhkan/Not 200,000 3 years 15 Februari/ 8.50% Pembiayaan kendaraan roda dua PT Bank Mega Tbk - Tidak
Menengah (MTN) I CIMB Niaga February 2013 required February 2016 dan roda empat, baik dalam mempunyai hubungan
Auto Finance Tahun 2013 kondisi baru atau bekas, dan afiliasi dengan Bank/ PT
dengan Tingkat Suku Bunga pembiayaan sewa guna/Financing Bank Mega Tbk – Does not
Tetap/CIMB Niaga Auto two wheelers and four wheelers, have any affiliation with the
Finance Medium Term Notes either new or used, and for finance Bank.
(MTN) I Year 2013 with Fixed lease business.
Interest Rate
Surat Hutang Jangka 16 April/April Tidak dibutuhkan/Not 400,000 3 years 16 April/ April 8.20% Pembiayaan kendaraan roda dua PT Bank Mega Tbk - Tidak
Menengah (MTN) II CIMB 2013 required 2016 dan roda empat, baik dalam mempunyai hubungan
Niaga Auto Finance Tahun kondisi baru atau bekas, dan afiliasi dengan Bank/ PT
2013 dengan Tingkat Suku pembiayaan sewa guna/Financing Bank Mega Tbk – Does not
Bunga Tetap/CIMB Niaga Auto two wheelers and four wheelers, have any affiliation with the
Finance Medium Term Notes either new or used, and for finance Bank.
(MTN) II Year 2013 with Fixed lease business.
Interest Rate
Obligasi mensyaratkan CNAF antara lain untuk tidak The above bonds payable required CNAF not to
melakukan pengalihan kekayaan atau menjaminkan transfer assets or pledge the company’s asset
kekayaan CNAF lebih dari 50% dalam satu kali exceeding 50% in one or more transactions and
transaksi atau lebih dan mengurangi modal dasar, decrease the authorised, issued, and fully paid share
modal ditempatkan, dan modal disetor. capital.
Sehubungan dengan penerbitan obligasi tersebut, In connection with the bond offering, CNAF obtained a
CNAF memperoleh peringkat “AA+(idn)” dari PT Fitch rating of “AA+(idn)” from PT Fitch Indonesia.
Indonesia.
Sehubungan dengan penerbitan Surat Hutang Jangka In connection with the Medium Term Notes (MTN),
Menengah (MTN) tersebut, CNAF memperoleh CNAF obtained a rating of “AA+(idn)” from PT Fitch
peringkat “AA+(idn)” dari PT Fitch Indonesia. Indonesia.
MTN di atas (MTN I dan II) mensyaratkan CNAF The MTN above (MTN I and II) required the company
antara lain untuk mempertahankan nilai jaminan to amongst others, maintain the ratio of collateral of at
sekurang-kurangnya 50% dari nilai pokok MTN dan least 50% of the MTN nominal amount and not giving
tidak memberikan pinjaman kepada pihak afiliasi loans to affiliated companies with total amount
dengan jumlah total melebihi 25% dari ekuitas CNAF. exceeding 25% of the company’s equity. CNAF has
CNAF telah memenuhi pembatasan-pembatasan yang fulfilled the debt covenants requirement outlined in
diwajibkan dalam perjanjian obligasi. bond agreements.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Bank CIMB Niaga mempunyai kepemilikan langsung Bank CIMB Niaga has direct ownership in the
pada Anak Perusahaan berikut ini: following Subsidiaries:
Tahun beroperasi
komersial/
Persentase kepemilikan/ Year commercial Jumlah aset/
Nama perusahaan/ Kegiatan usaha/ Kedudukan/ Percentage of ownership operations Total assets
Company's name Business activity Domicile 2016 2015 2014 commenced 2016 2015 2014
Anak perusahaan/Subsidiaries
• PT CIMB Niaga Auto Finance Pembiayaan/Financing Jakarta 99.93% 99.94% 99.94% 1993 6,716,915 6,645,150 6,672,343
• PT Kencana Internusa Artha
Finance Pembiayaan/Financing Jakarta - *) 99.90% 99.90% 1995 - *) 1,082,839 1,274,061
*) Lihat catatan dibawah mengenai penggabungan usaha CNAF dan See notes below related to CNAF and KITAF merger *)
KITAF
Semua Anak Perusahaan Bank CIMB Niaga di atas All of Bank CIMB Niaga’s Subsidiaries listed above
berkedudukan di Jakarta. are domiciled in Jakarta.
PT CIMB Niaga Auto Finance (“CNAF”) PT CIMB Niaga Auto Finance (“CNAF”)
Jumlah saham
pada tanggal
laporan posisi
Tahun/ keuangan/ Persentase/
Peristiwa/event Persutujuan/approval
year Total shares as at Percentage
statements of
financial position
date
2012- Peningkatan penyertaan modal pada Disetujui OJK pada setiap penambahan
2014 CNAF/Increased investment on CNAF. modal/Approved by OJK at each capital
11,992,800 99.94% increase.
Semua Anak Perusahaan Bank CIMB Niaga di atas All of Bank CIMB Niaga’s Subsidiaries listed above
berkedudukan di Jakarta. are domiciled in Jakarta.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
PT Kencana Internusa Artha Finance (”KITA PT Kencana Internusa Artha Finance (”KITA
Finance”) Finance”)
Jumlah
Pihak
Tanggal/ Saham/ Harga/ Persentase/
Peristiwa/event ketiga/ Persetujuan/approval
date Total price percentage
third party
Shares
23 Perjanjian Jual Beli Bersyarat Marubeni 99,900 131,236 99.90% Disetujui oleh BI dalam Surat BI
September (“CSPA”) untuk melakukan Corporation, No.15/158/DPB3/PB3-3/Rahasia
2013 peningkatan penyertaan modal PT Marubeni tertanggal 30 Desember
dan pada KITA Finance/ Conditional Indonesia, 2013/Approved by BI through
28 Februari Share Purchase Agreement & PT Niaga letter No.15/158/DPB3/PB3-
2014/ (“CSPA”) to increase its ownership Manajemen 3/Rahasia dated 30 December
23 in KITA Finance *). Citra 2013 *).
September
2013
and
28 February
2014
*) Peningkatan investasi melalui perjanjian jual beli di *) The investment through the above sale and
atas efektif pada tanggal 28 Februari 2014 dengan purchase agreement was effective on 28 February
nilai tercatat pada tanggal transaksi dari aset bersih 2014 with the carrying value of the net assets of
KITA Finance sebesar Rp 195.325 dan nilai tercatat KITA Finance on transaction date being Rp
dari jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan 195,325 and the carrying value of the additional
sebesar Rp 95.514. Perbedaan sebesar Rp 35.723 interest acquired was Rp 95,514. The difference of
antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan Rp 35,723 between the carrying value and the
dan nilai imbalan yang diberikan diakui secara additional interest acquired has been recognised
langsung dalam ekuitas sebagai transaksi dengan in equity transaction as transaction with non-
kepentingan nonpengendali sesuai dengan standar controlling interest in accordance with accounting
akuntansi, dikarenakan ini merupakan transaksi standard since this is a transaction with other
dengan pemegang saham lain yang tidak shareholders that involved no loss of control (refer
mengakibatkan hilangnya pengendalian (lihat Catatan to Note 2d).
2d).
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
PT Kencana Internusa Artha Finance (”KITA PT Kencana Internusa Artha Finance (”KITA
Finance”) (lanjutan) Finance”) (continued)
Penggabungan Usaha PT CIMB Niaga Auto Merger between PT CIMB Niaga Auto Finance
Finance (CNAF) dengan PT Kencana Internusa (CNAF) and PT Kencana Internusa Artha Finance
Artha Finance (KITAF) (KITAF)
Pada tanggal 1 Januari 2016, CNAF telah efektif As at 1 January 2016, CNAF have effectively merged
melakukan penggabungan usaha (merger) dengan with KITAF, where CNAF is the surviving entity.
KITAF, dimana CNAF merupakan perusahaan yang Merger was performed to improve the synergy of Bank
menerima penggabungan (surviving entity). Merger CIMB Niaga group.
dilakukan untuk meningkatkan sinergi grup Bank CIMB
Niaga.
Penggabungan usaha tersebut telah mendapatkan The merger has received approval from Financial
persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Services Authority (OJK) through its letter
melalui surat No.S-101/D.05/2015 tanggal 19 No.S-101/D.05/2015 dated 19 November 2015 and
November 2015 dan disetujui oleh pemegang saham approved by shareholders through Statements Deed
melalui Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum of Decision of Extraordinary General Shareholders
Pemegang Saham Luar Biasa dari notaris Ashoya Meeting from notary Ashoya Ratam, SH, MKn. No. 50
Ratam, SH, MKn. No. 50 tanggal 23 Desember 2015. dated 23 December 2015. The merger information
Pemberitahuan penggabungan usaha tersebut telah has been received and recorded by the Minister of
diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Law and Human Rights of the Republic of Indonesia
Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat through its letter No. AHU-AH.01.10-0107406 dated
No.AHU-AH.01.10-0107406 tanggal 23 Desember 23 December 2015. The merger is effective on 1
2015. Penggabungan usaha efektif mulai tanggal 1 January 2016.
Januari 2016.
Komposisi jumlah kepemilikan saham Perusahaan The composition of number of shares of the Company
pada tanggal penggabungan usaha adalah 13.990.779 on merger date is 13,990,779 with percentage of
dengan persentase kepemilikan 99,93%. ownership 99.93%
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
e. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite e. Board of Commissioners, Board of Directors,
Pemantau Risiko, Komite Nominasi dan Audit Committee, Risk Monitoring Committee,
Remunerasi, Dewan Pengawas Syariah, Satuan Nomination and Remuneration Committee, Sharia
Kerja Audit Internal, dan Sekretaris Perusahaan Supervisory Board, Internal Audit Unit, and
Corporate Secretary
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, As at 31 December 2016, 2015, and 2014, the
susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank CIMB members of Bank CIMB Niaga’s Board of
Niaga adalah: Commissioners and Directors were as follows:
2016
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
e. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite e. Board of Commissioners, Board of Directors,
Pemantau Risiko, Komite Nominasi dan Audit Committee, Risk Monitoring Committee,
Remunerasi, Dewan Pengawas Syariah, Satuan Nomination and Remuneration Committee, Sharia
Kerja Audit Internal, dan Sekretaris Perusahaan Supervisory Board, Internal Audit Unit, and
(lanjutan) Corporate Secretary (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, As at 31 December 2016, 2015, and 2014, the
susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank CIMB members of Bank CIMB Niaga’s Board of
Niaga adalah (lanjutan): Commissioners and Directors were as follows
(continued):
2015
c) Masa jabatannya berakhir pada penutupan Terms of the office ended at the closing of Annual c)
RUPS Tahunan tanggal 15 April 2016 Shareholders General Meeting on 15 April 2016
d) Efektif pada tanggal 1 Juni 2015 Effective on 1 June 2015 d)
e) Mengundurkan diri efektif sejak tanggal 15 Resigned effective since 15 April 2016 e)
April 2016
f) Mengundurkan diri efektif sejak tanggal 31 Resigned effective since 31 July 2015 f)
Juli 2015
g) Mengundurkan diri efektif sejak tanggal 1 Resigned effective since 1 December 2015 g)
Desember 2015
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
e. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite e. Board of Commissioners, Board of Directors,
Pemantau Risiko, Komite Nominasi dan Audit Committee, Risk Monitoring Committee,
Remunerasi, Dewan Pengawas Syariah, Satuan Nomination and Remuneration Committee, Sharia
Kerja Audit Internal, dan Sekretaris Perusahaan Supervisory Board, Internal Audit Unit, and
(lanjutan) Corporate Secretary (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, As at 31 December 2016, 2015, and 2014 the
susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank CIMB members of Bank CIMB Niaga’s Board of
Niaga adalah (lanjutan): Commissioners and Directors were as follows
(continued):
2014
i) Mengundurkan diri efektif sejak tanggal 10 April 2015 Resigned effective since 10 April 2015 i)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
e. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite e. Board of Commissioners, Board of Directors,
Pemantau Risiko, Komite Nominasi dan Audit Committee, Risk Monitoring Committee,
Remunerasi, Dewan Pengawas Syariah, Satuan Nomination and Remuneration Committee, Sharia
Kerja Audit Internal, dan Sekretaris Perusahaan Supervisory Board, Internal Audit Unit, and
(lanjutan) Corporate Secretary (continued)
Sebagaimana yang telah dilaporkan kepada OJK – As reported to OJK – Bank Supervisory, OJK –
Pengawas Bank, OJK - Pengawas Pasar Modal, dan Capital Market Supervisory, and the Indonesia Stock
Bursa Efek Indonesia masing-masing melalui surat No. Exchange, based on letters No. 002/DIR/II/2015, No.
002/DIR/II/2015, No. 003/DIR/II/2015, dan No. 003/DIR/II/2015, and No. 004/DIR/II/2015,
004/DIR/II/2015 ketiganya tertanggal 6 Februari 2015, respectively, all dated 6 February 2015, Bank CIMB
Bank CIMB Niaga memberitahukan perihal pengajuan Niaga informed about the resignation of Mr. Arwin
pengunduran diri Bapak Arwin Rasyid dari jabatannya Rasyid as President Director, which would be
selaku Presiden Direktur efektif sejak penutupan Rapat effective from the closing of the Annual Shareholders
Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang General Meeting (ASGM) held on 10 April 2015.
diselenggarakan pada tanggal 10 April 2015. RUPST Annual Shareholders General Meeting (ASGM) has
tersebut juga menunjuk Bapak Tigor M. Siahaan also appointed Mr. Tigor M. Siahaan as President
selaku Presiden direktur di mana penunjukkan ini Director which was effective on 1 June 2015
kemudian berlaku efektif pada tanggal 1 Juni 2015. subsequently.
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, As at 31 December 2016, 2015, and 2014, the
susunan Komite Audit Bank CIMB Niaga adalah: members of Bank CIMB Niaga’s Audit Committee
were as follows:
2016
Ketua, merangkap anggota Bpk/Mr. Zulkifli M. Ali* k) Chairman, concurrently as member
Anggota Bpk/Mr. Jeffery Kairupan* k) Member
Anggota Ibu/Mrs. Mawar I.R. Napitupulu Member
Anggota Bpk/Mr. Yap Tjay Soen k) Member
Pembentukan Komite Audit Bank CIMB Niaga sesuai Establishment of Bank CIMB Niaga’s Audit Committee
dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. is in compliance with the requirements of Bank
8/4/PBI/2006 yang telah diubah dengan PBI No. Indonesia regulation (PBI) No. 8/4/PBI/2006 which
8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan Peraturan has been amended with PBI No. 8/14/PBI/2006 dated
No. IX.I.5 merupakan lampiran Keputusan Ketua 5 October 2006 and Regulation No. IX.I.5 which
Bapepam-LK No. Kep-643/BL/2012 tanggal attachment the Decree of Bapepam-LK No. Kep-
7 Desember 2012. 643/BL/2012 dated 7 December 2012.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
e. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite e. Board of Commissioners, Board of Directors,
Pemantau Risiko, Komite Nominasi dan Audit Committee, Risk Monitoring Committee,
Remunerasi, Dewan Pengawas Syariah, Satuan Nomination and Remuneration Committee, Sharia
Kerja Audit Internal, dan Sekretaris Perusahaan Supervisory Board, Internal Audit Unit, and
(lanjutan) Corporate Secretary (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, As at 31 December 2016, 2015, and 2014, the
susunan Komite Pemantau Risiko Bank CIMB Niaga members of Bank CIMB Niaga’s Risk Monitoring
adalah: Committee were as follows:
2016
Ketua, merangkap anggota Bpk/Mr. Zulkifli M. Ali* Chairman, concurrently as member
Anggota Bpk/Mr. Glenn Muhammad Surya Yusuf Member
Anggota Bpk/Mr. David Richard Thomas Member
Anggota Bpk/Mr. Firmanzah m) Member
Anggota Ibu/Mrs. Sri Indrastuti S. Hadiputranto n) Member
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, As at 31 December 2016, 2015, and 2014, the
susunan Komite Nominasi dan Remunerasi Bank members of Bank CIMB Niaga’s Nomination and
CIMB Niaga adalah: Remuneration were as follows:
2016
Ketua, merangkap anggota Bpk/Mr. Primoehadi Notowidigdo* Chairman, concurrently as member
Anggota Ibu/Mrs. Armida Salsiah Alisjahbana* p) Member
Anggota Bpk/Mr. Ahmad Zulqarnain Onn Member
Anggota Bpk/Mr. Joni Raini Member
2015
Ketua, merangkap anggota Bpk/Mr. Primoehadi Notowidigdo* Chairman, concurrently as member
Anggota Bpk/Mr. Zulkifli M. Ali* q) Member
Anggota Bpk/Mr. Ahmad Zulqarnain Onn Member
Anggota Bpk/Mr. Ananda Barata q) Member
Anggota Bpk/Mr. Sumantri Slamet q) Member
Sekretaris, merangkap anggota Bpk/Mr. Joni Raini Secretary, concurrently as member
April 2016
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
e. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite e. Board of Commissioners, Board of Directors,
Pemantau Risiko, Komite Nominasi dan Audit Committee, Risk Monitoring Committee,
Remunerasi, Dewan Pengawas Syariah, Satuan Nomination and Remuneration Committee, Sharia
Kerja Audit Internal, dan Sekretaris Perusahaan Supervisory Board, Internal Audit Unit, and
(lanjutan) Corporate Secretary (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, As at 31 December 2016, 2015, and 2014, the
susunan Komite Nominasi dan Remunerasi Bank members of Bank CIMB Niaga’s Nomination and
CIMB Niaga adalah: Remuneration were as follows:
2014
Ketua, merangkap anggota Bpk/Mr. Primoehadi Notowidigdo* Chairman, concurrently as member
Anggota Bpk/Mr. Zulkifli M. Ali* Member
Anggota Bpk/Mr. Ahmad Zulqarnain Onn r) Member
Anggota Bpk/Mr. Ananda Barata Member
Anggota Bpk/Mr. Sumantri Slamet Member
Sekretaris, merangkap anggota Bpk/Mr. Eric G. Kosasih Secretary, concurrently as member
* Komisaris Independen Independent Commissioner *
r) Efektif pada tanggal 1 November 2014 Effective on 1 November 2014 r)
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, As at 31 December 2016, 2015, and 2014, the
susunan Dewan Pengawas Syariah Bank CIMB Niaga members of Bank CIMB Niaga’s Sharia Supervisory
adalah: Board were as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, As at 31 December 2016, 2015, and 2014, the Chief
Kepala Satuan Kerja Audit Internal Bank CIMB Niaga of Bank CIMB Niaga’s Internal Audit Unit was Mrs.
adalah Ibu Restiana Linggadjaya. Restiana Linggadjaya.
Pada tanggal 31 Desember 2016, Sekretaris As at 31 December 2016, the Bank CIMB Niaga’s
Perusahaan CIMB Niaga adalah Bpk. Budiman Corporate Secretary was Mr. Budiman Poedjirahardjo.
Poedjirahardjo. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan As at 31 December 2015 and 2014, the Bank CIMB
2014 Sekretaris Perusahaan CIMB Niaga adalah Niaga’s Corporate Secretary was Mr. Rudy
Bpk. Rudy Hutagalung. Hutagalung.
Pada tanggal 31 Desember 2016, karyawan Bank As at 31 December 2016, the number of employees of
CIMB Niaga berjumlah 13.185 (2015: 13.577; 2014: Bank CIMB Niaga was 13,185 (2015: 13,577; 2014:
15.003) (tidak diaudit). 15,003) (unaudited).
Laporan keuangan konsolidasian PT Bank CIMB Niaga Tbk The consolidated financial statements of PT Bank CIMB
dan Anak Perusahaan disusun dan diotorisasi untuk terbit Niaga Tbk and Subsidiaries were prepared and authorised
oleh Direksi pada tanggal 17 Februari 2017. for issuance by the Board of Directors on 17 February
2017.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam The principal accounting policies adopted in preparing the
penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah seperti consolidated financial statements are set out below:
dijabarkan di bawah ini:
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian a. Basis of preparation of the consolidated financial
(PSAK 1) statements (SFAS 1)
Laporan keuangan konsolidasian juga disusun sesuai The consolidated financial statements have been also
dengan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP- prepared in accordance with the Decree of Bapepam-
347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yang merupakan LK No. KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012 which
perubahan terakhir atas Keputusan Ketua Bapepam- is the latest change of the Decree of the Bapepam-LK
LK No. KEP 554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 No. KEP 554/BL/2010 dated 30 December 2010 and
dan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP- the Decree of the Bapepam-LK No. KEP-06/PM/2000
06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 yaitu Peraturan dated 13 March 2000 on Regulation No. VIII.G.7
No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan regarding “Financial Statements Presentation
Keuangan”. Guidelines”.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan The consolidated financial statements have been
harga perolehan kecuali untuk aset keuangan yang prepared under the historical cost convention, except
diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual, for financial assets classified as available-for-sale,
aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai financial assets and liabilities held at fair value
wajar melalui laba rugi, instrument derivatif yang through profit and loss, all derivative contracts which
diukur berdasarkan nilai wajar, dan aset tetap berupa have been measured at fair value, and fixed assets of
tanah dan bangunan yang diukur berdasarkan nilai lands and buildings which have been measured at fair
wajar sesuai model revaluasi. Nilai tercatat dari aset value in accordance with revaluation model. The
dan liabilitas yang merupakan item yang dilindung nilai carrying values of recognised assets and liabilities
dalam lindung atas nilai wajar, yang seharusnya that are hedged items in fair value hedges, and
disajikan sebesar harga perolehan disesuaikan otherwise carried at cost, are adjusted to record
dengan perubahan nilai wajar yang yang dapat changes in fair value attributable to the risks that are
diatribusikan dengan risiko yang dilindungnilaikan. being hedged. The consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan are prepared under the accrual basis of accounting,
akuntansi berbasis akrual, kecuali laporan arus kas except for the consolidated statement of cash flows.
konsolidasian.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian Figures in the consolidated financial statements are
ini, kecuali dinyatakan secara khusus, dibulatkan rounded to and stated in millions of Rupiah, unless
menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah yang otherwise stated.
terdekat.
Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan The consolidated statement of cash flows is prepared
metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas based on the direct method by classifying cash flows
dasar kegiatan operasi, investasi, dan pendanaan. on the basis of operating, investing, and financing
activities.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian b. Basis of preparation of the consolidated financial
(PSAK 1) (lanjutan) statements (SFAS 1) (continued)
Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan For the purpose of the consolidated statements of
setara kas mencakup kas, giro pada BI, giro pada cash flows, cash and cash equivalents include cash,
bank lain, dan investasi jangka pendek lancar lainnya current accounts with BI, current accounts with other
dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak banks, and other short term highly liquid investments
tanggal perolehan. with original maturities of 3 (three) months or less
from the acquisition date.
b. Perubahan kebijakan akuntansi yang signifikan b. Change in significant accounting policies
Kecuali dinyatakan di bawah ini, kebijakan akuntansi Except as described below, the accounting policies
telah diterapkan secara konsisten dengan laporan applied are consistent with those of the consolidated
keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember financial statements as at 31 Desember 2016, 2015,
2016, 2015, dan 2014, yang telah sesuai dengan and 2014, which conform to the Indonesian Financial
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Accounting Standards.
Perubahan kebijakan akuntansi terkait aset tetap dapat Change in accounting policy of fixed asset’s disclosed
dilihat di Catatan 2t. Perubahan ini terkait dengan in Note 2t. The change relates with change of
perubahan kebijakan akuntansi dari metode biaya accounting policy from cost method to become
menjadi metode revaluasi. revaluation method.
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Indonesia Financial Accounting Standard Board of Indonesia
(“DSAK-IAI”) telah melakukan revisi atas beberapa Institute of Accounting (“DSAK-IAI”) has issued
standar akuntansi yang berlaku efektif pada tanggal 1 revision of the following accounting standards which
Januari 2016, kecuali untuk PSAK 70 berlaku efektif are effective as at 1 January 2016, except for SFAS
sejak tanggal berlakunya Peraturan Pengampunan 70 which effective as the date of enactment of the Tax
Pajak (15 Juli 2016), sebagai berikut: Amnesty Law (15 July 2016), as follows:
- PSAK 4 (revisi 2015): Laporan Keuangan - SFAS 4 (revised 2015): Separate Financial
Tersendiri; Statement;
- PSAK 5 (revisi 2015): Segmen Operasi; - SFAS 5 (revised 2015): Operating Segment;
- PSAK 7 (revisi 2015): Pengungkapan Pihak-pihak - SFAS 7 (revised 2015): Related Party
Berelasi; Disclosures;
- PSAK 13 (revisi 2015): Properti Investasi; - SFAS 13 (revised 2015): Investment Property;
- PSAK 15 (revisi 2015): Investasi Pada Entitas - SFAS 15 (revised 2015): Investment in
Asosiasi dan Ventura Bersama; Associates and Joint Ventures;
- PSAK 19 (revisi 2015): Aset Tak Berwujud; - SFAS 19 (revised 2015): Intangible Asset;
- PSAK 22 (revisi 2015): Kombinasi Bisnis; - SFAS 22 (revised 2015): Business Combination;
- PSAK 24 (revisi 2015): Imbalan Kerja; - SFAS 24 (revised 2015): Employee Benefit;
- PSAK 25 (revisi 2015): Kebijakan Akuntansi, - SFAS 25 (revised 2015): Accounting Policies,
Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan; Changes in Accounting Estimates and Errors;
- PSAK 53 (revisi 2015): Pembayaran Berbasis - SFAS 53 (revised 2015): Share Based Payment;
Saham;
- PSAK 65 (revisi 2015): Laporan Keuangan - SFAS 65 (revised 2015): Consolidated Financial
Konsolidasian; Statement;
- PSAK 66 (revisi 2015): Pengaturan Bersama; - SFAS 66 (revised 2015): Joint Arrangements;
- PSAK 67 (revisi 2015): Pengungkapan - SFAS 67 (revised 2015): Disclosure of Interests
Kepentingan Dalam Entitas Lain; in Other Entities;
- PSAK 68 (revisi 2015): Pengukuran Nilai Wajar; - SFAS 68 (revised 2015): Fair Value
Measurement;
- PSAK 70: Akuntansi Aset dan Liabilitas - SFAS 70: Accounting for Asset and Liability on
Pengampunan Pajak; Tax Amnesty;
- PSAK 110 (revisi 2015): Akuntansi Sukuk; dan - SFAS 110 (revised 2015): Sukuk Accounting;
and
- ISAK 30 (revisi 2015): Pungutan. - IFAS 30 (revised 2015): Levies.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
PSAK dan ISAK tersebut di atas tidak memiliki dampak All the above SFAS and IFAS had no significant effect
yang signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan pada on the amounts reported for current period or prior
periode berjalan atau periode tahun sebelumnya. years.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan The consolidated financial statements include the
keuangan Bank CIMB Niaga dan Anak Perusahaan. financial statements of Bank CIMB Niaga and
Subsidiaries.
Grup mengendalikan suatu entitas ketika grup The group controls an entity when the group is
terekspos terhadap, atau memiliki hak atas, exposed to, or has right to, variable returns from its
pengembalian variabel dari keterlibatannya terhadap involvement with the entity and has the ability to affect
entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi those return through its power over the entity.
pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas
entitas tersebut.
Dampak signifikan dari seluruh transaksi dan saldo The significant effects of all transactions and balances
antara perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasikan between the consolidated companies have been
telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan eliminated in preparing the consolidated financial
konsolidasian. statements.
Kebijakan akuntansi penting yang dipakai dalam The significant accounting policies adopted in
penyajian laporan keuangan konsolidasian telah preparing the consolidated financial statements have
diterapkan secara konsisten oleh Bank CIMB Niaga been consistently applied by Bank CIMB Niaga and
dan Anak Perusahaan, kecuali dinyatakan secara Subsidiaries, unless otherwise stated.
khusus.
Kepentingan nonpengendali atas hasil usaha dan Non-controlling interests in the results and equity of
ekuitas Anak Perusahaan disajikan terpisah pada the Subsidiaries are shown separately in the
masing-masing laporan laba rugi dan penghasilan consolidated statement of profit or loss and other
komprehensif lain konsolidasian serta laporan posisi comprehensive income and consolidated statement of
keuangan konsolidasian. financial positions, respectively.
Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam Where control of an entity is obtained during a current
periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dicatat period, its results are recorded as profit/loss from the
sebagai laba/rugi sejak tanggal pengendalian dimulai. date on which control commences. When control
Bila pengendalian berakhir dalam periode berjalan, ceases during a current period, its results are included
hasil usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam in the consolidated financial statements for the part of
laporan keuangan konsolidasian untuk periode dimana the period during which control existed.
pengendalian masih berlangsung.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
d. Kebijakan Akuntansi Anak Perusahaan, dan d. Accounting Policies for Subsidiaries, and
Perusahaan Asosiasi (PSAK 4 dan PSAK 15) Associates (SFAS 4 and SFAS 15)
Anak Perusahaan adalah seluruh entitas (termasuk Subsidiaries are all entities (including structured
entitas terstruktur) dimana grup memiliki entities) overwhich the group has control. The group
pengendalian. Grup mengendalikan entitas lain ketika controls an entity when the group is exposed to, or
grup terekspos atas, atau memiliki hak untuk, has rights to, variable returns from its involvement
pengembalian yang bervariasi dari keterlibatannya with the entity and has the ability to affect those
dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk returns through its power over the entity. Subsidiaries
mempengaruhi pengembalian tersebut melalui are fully consolidated from the date on which control
kekuasaannya atas entitas tersebut. Anak Perusahaan is transferred to the group. They are deconsolidated
dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal dimana from the date on which that control ceases.
pengendalian dialihkan kepada grup. Anak
Perusahaan tidak dikonsolidasikan lagi sejak tanggal
dimana grup kehilangan pengendalian.
Bank CIMB Niaga menggunakan metode akuisisi Bank CIMB Niaga uses the acquisition method of
untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang accounting to account for business combinations. The
dialihkan untuk akuisisi suatu Anak Perusahaan consideration transferred for the acquisition of
adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, a Subsidiary is the fair value of the assets transferred,
liabilitas yang diakui dan kepentingan ekuitas yang the liabilities incurred and the equity interests issued
diterbitkan oleh Bank CIMB Niaga. Imbalan yang by Bank CIMB Niaga. The consideration transferred
dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang includes the fair value of any asset or liability resulting
timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. from a contingent consideration arrangement.
Biaya terkait akuisisi dibebankan ketika terjadi. Aset Acquisition related costs are expensed as incurred.
teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta Identifiable assets acquired and liabilities and
liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu contingent liabilities assumed in a business
kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai combination are measured initially at their fair values
wajar pada tanggal akuisisi. at the acquisition date.
Untuk setiap akuisisi, Bank CIMB Niaga mengakui On an acquisition by acquisition basis, Bank CIMB
kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi Niaga recognises any non-controlling interest in the
baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian acquiree either at fair value or at the non-controlling
proporsional kepentingan nonpengendali atas aset interest’s proportionate share of the acquiree’s net
neto pihak yang diakuisisi. assets.
Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah The excess of the consideration transferred, the
kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi amount of any non-controlling interest in the acquiree
serta nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan and the acquisition date fair value of any previous
ekuitas sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi atas equity interest in the acquiree over the fair value of
nilai wajar aset teridentifikasi yang diakuisisi dicatat the identifiable net assets acquired is recorded as
sebagai goodwill. Jika jumlah ini lebih rendah dari nilai goodwill. If this is less than the fair value of the net
wajar aset neto entitas yang diakuisisi dalam kasus assets of the subsidiary acquired in the case of
pembelian dengan diskon, selisihnya diakui langsung a bargain purchase, the difference is recognised
sebagai laba/rugi. directly in profit/loss.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
d. Kebijakan Akuntansi Anak Perusahaan, dan d. Accounting Policies for Subsidiaries, and
Perusahaan Asosiasi (PSAK 4 dan PSAK 15) Associates (SFAS 4 and SFAS 15) (continued)
(lanjutan)
Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang Transactions with non-controlling interests that do not
tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian result in loss of control are accounted for as equity
merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar transactions. The difference between the fair value of
imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas any consideration paid and the relevant share
nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada acquired of the carrying value of net assets of the
ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on
kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas. disposals to non-controlling interests are also
recorded in equity.
e. Penjabaran mata uang asing (PSAK 10 dan 52) e. Foreign currency translation (SFAS 10 and 52)
Laporan keuangan konsolidasian Bank disajikan The Bank’s consolidated financial statements are
dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional presented in Rupiah which is the functional currency
Bank. of the Bank.
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam The consolidated financial statements are presented
mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang in Rupiah, which is the reporting currency of Bank
pelaporan Bank CIMB Niaga dan Anak Perusahaan. CIMB Niaga and Subsidiaries.
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Transactions denominated into a foreign currency are
mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang converted into Rupiah at the exchange rate prevailing
berlaku pada tanggal transaksi. at the date of the transaction.
Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing Monetary assets and liabilities denominated in foreign
dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs currency are translated into Rupiah with the closing
penutupan pada tanggal pelaporan dengan rate as at the reporting date using the Reuters spot
menggunakan kurs spot Reuters pada pukul rates at 4.00 p.m. WIB (Western Indonesian Time) on
16.00 WIB untuk tanggal 31 Desember 2016, 2015, 31 December 2016, 2015, and 2014. Non-monetary
dan 2014. Aset dan liabilitas nonmoneter dalam mata assets and liabilities measured at historical cost
uang asing yang diukur berdasarkan biaya perolehan denominated in a foreign currency are translated into
diamortisasi dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs Rupiah with the exchange rate as at the date of initial
pada tanggal pengakuan awal. Aset dan liabilitas recognition. Non-monetary assets and liabilities in a
nonmoneter yang diukur berdasarkan nilai wajar foreign currency that are measured at fair value are
dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs pada tanggal translated into Rupiah using the exchange rates at the
nilai wajar ditentukan. date when the fair value was determined.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
e. Penjabaran mata uang asing (PSAK 10 dan 52) e. Foreign currency translation (SFAS 10 and 52)
(lanjutan) (continued)
Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari Exchange gains or losses arising on transactions in
transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran foreign currency and on the translation of foreign
aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, currency monetary assets and liabilities are
diakui sebagai laba/rugi, kecuali apabila ditangguhkan recognised as profit/loss, except when deferred in
pada pendapatan komprehensif lainnya sebagai other comprehensive income as qualifying cash flow
lindung nilai arus kas yang memenuhi syarat. hedges.
Selisih penjabaran mata uang asing atas efek utang Translation differences on debt securities and other
dan aset moneter keuangan lainnya yang diukur monetary financial assets measured at fair value are
berdasarkan nilai wajar dicatat sebagai bagian dari included in foreign exchange gains and losses.
keuntungan dan kerugian selisih kurs.
Laporan keuangan kantor cabang luar negeri The financial statements of the overseas branches
dijabarkan ke dalam Rupiah, dengan kurs sebagai are translated into Rupiah, using the following
berikut: exchange rates:
Aset dan liabilitas serta komitmen dan kontinjensi Assets and liabilities, commitments and
menggunakan kurs pada tanggal laporan posisi contingencies at the exchange rates prevailing at
keuangan; dan statement of financial position’s date; and
Pendapatan, beban, laba rugi menggunakan kurs Revenue, expenses, gains and losses at the
rata-rata yang berlaku pada tanggal transaksi. average exchange rate at date of the transaction.
Selisih yang timbul dari proses penjabaran laporan The differences from translation adjustment are
keuangan tersebut disajikan pada bagian ekuitas presented in the equity section as cumulative foreign
sebagai selisih kurs karena penjabaran laporan exchange adjustments.
keuangan.
Berikut ini adalah kurs mata uang asing utama yang Below are the major exchange rates used for
digunakan untuk penjabaran pada tanggal translation as at 31 December 2016, 2015, and 2014:
31 Desember 2016, 2015, dan 2014:
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
f. Aset dan liabilitas keuangan (PSAK 50 dan 55) f. Financial assets and liabilities (SFAS 50 and 55)
Bank CIMB Niaga mengklasifikasikan aset Bank CIMB Niaga classifies its financial assets in
keuangannya dalam kategori (A) aset keuangan the following categories of (A) financial assets at
yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (B) fair value through profit and loss, (B) loans and
kredit yang diberikan dan piutang, (C) aset receivables, (C) held-to-maturity financial assets,
keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, dan (D) and (D) available-for-sale financial assets. The
aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini classification depends on the purpose for which
tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan the financial assets were acquired. Management
tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset determines the classification of its financial
keuangan tersebut pada saat awal assets at initial recognition.
pengakuannya.
(A) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar (A) Financial assets at fair value through profit or
melalui laba rugi loss
Kategori ini terdiri dari dua subkategori: aset This category comprises two sub-categories:
keuangan yang diklasifikasikan dalam financial assets classified as held for trading
kelompok diperdagangkan dan aset and financial assets designated by Bank
keuangan yang pada saat pengakuan awal CIMB Niaga as at fair value through
telah ditetapkan oleh Bank CIMB Niaga profit/loss upon initial recognition.
untuk diukur pada nilai wajar melalui
laba/rugi.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
f. Aset dan liabilitas keuangan (PSAK 50 dan 55) f. Financial assets and liabilities (SFAS 50 and 55)
(lanjutan) (continued)
(A) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar (A) Financial assets at fair value through profit or
melalui laba rugi (lanjutan) loss (continued)
(B) Kredit yang diberikan dan piutang (B) Loans and receivables
Kredit yang diberikan dan piutang adalah Loans and receivables are non-derivative
aset keuangan nonderivatif dengan financial assets with fixed or determinable
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan payments that are not quoted in an active
tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, market, other than:
kecuali:
a) yang dimaksudkan oleh Bank CIMB a) those that Bank CIMB Niaga intends to
Niaga untuk dijual dalam waktu dekat, sell immediately or in the short term,
yang diklasifikasikan dalam kelompok which are classified as held for trading,
diperdagangkan, serta yang pada saat and those that the entity upon initial
pengakuan awal ditetapkan sebagai recognition designates as at fair value
diukur pada nilai wajar melalui through profit/loss;
laba/rugi;
b) yang pada saat pengakuan awal b) those that Bank CIMB Niaga upon initial
ditetapkan dalam kelompok tersedia recognition designates as available-for-
untuk dijual; atau sale; or
c) dalam hal Bank CIMB Niaga mungkin c) those for which the Bank CIMB Niaga
tidak akan memperoleh kembali may not recover substantially all of its
investasi awal secara substansial initial investment, other than because of
kecuali yang disebabkan oleh loans and receivables deterioration.
penurunan kualitas kredit yang
diberikan dan piutang.
Lihat Catatan 2o untuk kebijakan akuntansi Refer to Note 2o for the accounting policy
mengenai kredit yang diberikan. regarding loan.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
f. Aset dan liabilitas keuangan (PSAK 50 dan 55) f. Financial assets and liabilities (SFAS 50 and 55)
(lanjutan) (continued)
(B) Kredit yang diberikan dan piutang (lanjutan) (B) Loans and receivables (continued)
Pada saat pengakuan awal, kredit yang Loans and receivables are initially recognised
diberikan dan piutang diakui pada nilai at fair value plus transaction costs and
wajarnya ditambah biaya transaksi dan subsequently measured at amortised cost
selanjutnya diukur pada biaya perolehan using the effective interest rate method less
diamortisasi dengan menggunakan metode allowance for impairment losses. Income on
suku bunga efektif dikurangi cadangan financial assets classified as loans and
kerugian penurunan nilai. Pendapatan dari receivables is recorded as profit/loss and is
aset keuangan dalam kelompok kredit yang reported as “Interest income”.
diberikan dan piutang dicatat sebagai
laba/rugi dan dilaporkan sebagai
“Pendapatan bunga”.
Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian In the case of impairment, the impairment
penurunan nilai dilaporkan sebagai loss is reported as a deduction from the
pengurang dari nilai tercatat dari aset carrying value of the financial assets
keuangan dalam kelompok kredit yang classified as loan and receivables recognised
diberikan dan piutang, dan diakui pada as profit/loss and is reported as “Allowance
laba/rugi sebagai “Pembentukan cadangan for impairment losses on financial assets”.
kerugian penurunan nilai atas aset
keuangan”.
(C) Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo (C) Held-to-maturity financial assets
a) investasi yang pada saat pengakuan a) those that Bank CIMB Niaga upon initial
awal ditetapkan sebagai aset keuangan recognition designates as at fair value
yang diukur pada nilai wajar melalui through profit/loss;
laba/rugi;
b) investasi yang ditetapkan oleh Bank b) those that Bank CIMB Niaga designates
CIMB Niaga dalam kelompok tersedia as available-for-sale; and
untuk dijual; dan
c) investasi yang memiliki definisi kredit c) those that meet the definition of loans and
yang diberikan dan piutang. receivables.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
f. Aset dan liabilitas keuangan (PSAK 50 dan 55) f. Financial assets and liabilities (SFAS 50 and 55)
(lanjutan) (continued)
(C) Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo (C) Held-to-maturity financial assets (continued)
(lanjutan)
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan These are initially recognised at fair value
dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai including transaction costs and subsequently
wajarnya ditambah biaya transaksi dan measured at amortised cost, using the
selanjutnya diukur pada biaya perolehan effective interest method less allowance for
diamortisasi dengan menggunakan suku impairment losses.
bunga efektif dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai.
(D) Aset keuangan tersedia untuk dijual (D) Available-for-sale financial assets
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
f. Aset dan liabilitas keuangan (PSAK 50 dan 55) f. Financial assets and liabilities (SFAS 50 and 55)
(lanjutan) (continued)
(D) Aset keuangan tersedia untuk dijual (D) Available-for-sale financial assets (continued)
(lanjutan)
Pada saat pengakuan awalnya, aset Available-for-sale financial assets are initially
keuangan tersedia untuk dijual diakui pada recognised at fair value, plus transaction
nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan costs, and measured subsequently at fair
selanjutnya diukur pada nilai wajarnya value with gains or losses being recognised
dimana keuntungan atau kerugian diakui as other comprehensive income, except for
sebagai pendapatan komprehensif lainnya, impairment losses and foreign exchange
kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan gains and losses, until the financial assets is
laba rugi selisih kurs, hingga aset keuangan derecognised. If an available-for-sale
dihentikan pengakuannya. Jika aset financial asset is determined to be impaired,
keuangan tersedia untuk dijual mengalami the cumulative gain or loss previously
penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi recognised in other comprehensive income is
yang sebelumnya diakui di pendapatan recognised in the profit/loss. Interest income
komprehensif lainnya, diakui sebagai is calculated using the effective interest
laba/rugi. Pendapatan bunga dihitung method and foreign currency gains or losses
menggunakan metode suku bunga efektif on monetary assets classified as available-
dan keuntungan atau kerugian yang timbul for-sale are recognised as profit/loss.
akibat perubahan nilai tukar dari aset
moneter yang diklasifikasikan sebagai
kelompok tersedia untuk dijual diakui
sebagai laba/rugi.
Pengakuan Recognition
Bank CIMB Niaga menggunakan akuntansi Bank CIMB Niaga uses trade date accounting for
tanggal transaksi untuk mencatat transaksi aset regular way contracts when recording financial
keuangan yang lazim. Aset keuangan yang asset transactions. Financial assets that are
dialihkan kepada pihak ketiga tetapi tidak transferred to a third party but not qualify for
memenuhi syarat penghentian pengakuan (jika derecognition (if any) are presented in the
ada) disajikan di dalam laporan posisi keuangan consolidated statement of financial position as
konsolidasian sebagai "Aset yang dijaminkan", “Pledged assets”, if the transferee has the right
jika pihak penerima memiliki hak untuk menjual to sell or repledge them.
atau mentransfer kembali.
Bank CIMB Niaga mengklasifikasikan liabilitas Bank CIMB Niaga classified its financial liabilities
keuangan dalam kategori (A) liabilitas keuangan in the category of (A) financial liabilities at fair
yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi value through profit or loss and (B) financial
dan (B) liabilitas keuangan yang diukur dengan liabilities measured at amortised cost.
biaya perolehan diamortisasi.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
f. Aset dan liabilitas keuangan (PSAK 50 dan 55) f. Financial assets and liabilities (SFAS 50 and 55)
(lanjutan) (continued)
(A) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai (A) Financial liabilities at fair value through
wajar melalui laba/rugi profit/loss
Kategori ini terdiri dari dua subkategori: This category comprises two sub-categories:
liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai financial liabilities classified as held for trading
diperdagangkan dan liabilitas keuangan and financial liabilities designated by Bank
yang pada saat pengakuan awal telah CIMB Niaga as at fair value through profit/loss
ditetapkan oleh Bank CIMB Niaga untuk upon initial recognition.
diukur pada nilai wajar melalui laba/rugi.
Pada saat pengakuan awal dan selanjutnya At the initial and subsequent recognition, is
dicatat pada nilai wajar. recorded at its fair value.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari Gains and losses arising from changes in fair
perubahan nilai wajar liabilitas keuangan value of financial liabilities classified as held
yang diklasifikasikan sebagai diperdagang- for trading are recorded as profit/loss and are
kan dicatat pada laba/rugi dan dilaporkan reported as “Gains/(losses) from changes in
sebagai “Keuntungan/(kerugian) dari fair value of financial instruments”. Interest
perubahan nilai wajar instrumen keuangan”. expenses on financial liabilities held for
Beban bunga dari liabilitas keuangan yang trading are included in “Interest expenses”.
diklasifikasikan sebagai diperdagangkan
dicatat di dalam “Beban bunga”.
Jika Bank CIMB Niaga pada pengakuan If Bank CIMB Niaga designated certain debt
awal telah menetapkan instrumen hutang securities upon initial recognition as fair value
tertentu sebagai nilai wajar melalui laba/rugi, through profit/loss, then this designation
maka selanjutnya, penetapan ini tidak dapat cannot be changed subsequently. According
diubah. Berdasarkan PSAK 55 (Revisi to SFAS 55 (Revised 2014), the use of fair
2014), penggunaan nilai wajar diterapkan value is applied on the debt instrument which
pada instrumen hutang yang terdiri dari consists of host contract and embedded
kontrak utama dan derivatif melekat, jika derivatives, if can not be separated.
tidak dapat dipisahkan.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
f. Aset dan liabilitas keuangan (PSAK 50 dan 55) f. Financial assets and liabilities (SFAS 50 and 55)
(lanjutan) (continued)
(A) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai (A) Financial liabilities at fair value through
wajar melalui laba/rugi (lanjutan) profit/loss (continued)
Perubahan nilai wajar terkait dengan Fair value changes relating to financial
liabilitas keuangan yang ditetapkan untuk liabilities designated at fair value through
diukur pada nilai wajar melalui laba/rugi profit/loss are recognised in “Gains/(losses)
diakui di dalam “Keuntungan/(kerugian) dari from changes in fair value of financial
perubahan nilai wajar instrumen keuangan”. instruments”.
(B) Liabilitas keuangan yang diukur dengan (B) Financial liabilities at amortised cost
biaya perolehan diamortisasi
Liabilitas keuangan yang tidak Financial liabilities that are not classified as
diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan fair value through profit/loss fall into this
yang diukur pada nilai wajar melalui category and are measured at amortised
laba/rugi dikategorikan dan diukur dengan cost.
biaya perolehan diamortisasi.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas Financial liabilities at amortised cost are
keuangan yang diukur dengan biaya initially measured at fair value less
perolehan diamortisasi, diukur pada nilai transaction costs (if any).
wajar dikurangi biaya transaksi (jika ada).
Setelah pengakuan awal, Bank CIMB Niaga After initial recognition, Bank CIMB Niaga
mengukur seluruh liabilitas keuangan yang measures all financial liabilities at amortised
diukur dengan biaya perolehan diamortisasi cost using effective interest rates method.
dengan menggunakan metode suku bunga
efektif.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima Fair value is the price that would be received to
untuk menjual suatu aset atau harga yang akan sell an asset or paid to transfer a liability in an
dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam orderly transaction between market participants
transaksi teratur (orderly transaction) antara at the measurement date in the principal market
pelaku pasar (market participants) pada tanggal or, in its absence, the most advantageous market
pengukuran di pasar utama atau, jika tidak to which the Bank has access at that date. The
terdapat pasar utama, di pasar yang paling fair value of a liability reflects its non-
menguntungkan dimana Bank memiliki akses performance risk.
pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas
mencerminkan risiko wanprestasinya.
Sebelum 1 Januari 2015, sebagai pedoman Prior to 1 January 2015, as a general guidance
umum nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset fair value is the amount for which an asset could
dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas be exchange, or a liability settled, between the
diselesaikan antara pihak yang memahami dan parties who understand and want to do the
berkeinginan untuk melakukan transaksi sesuai transactions, in accordance with the agreement
dengan kesepakatan antara kedua belah pihak between both parties on the measurement date.
pada tanggal pelaporan.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
f. Aset dan liabilitas keuangan (PSAK 50 dan 55) f. Financial assets and liabilities (SFAS 50 and 55)
(lanjutan) (continued)
(iii) Penentuan nilai wajar (lanjutan) (iii) Determination of fair value (continued)
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar When available, the Bank measures the fair
instrumen keuangan dengan menggunakan value of a financial instrument using the quoted
harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen price in an active market for that instrument.
tersebut.
Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi A financial instrument is considered has quoted
di pasar aktif, jika harga kuotasi tersedia in an active market, if quoted prices are readily
sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin and regularly available from an exchange,
dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara dealer, broker, industry group, pricing service or
efek (broker), kelompok industri, badan regulatory agency, and those prices represent
pengawas (pricing service atau regulatory actual and regularly occurring market
agency), dan harga tersebut mencerminkan transactions on an arm’s length basis. If the
transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam above criteria are not met, the market is
suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas regarded as being inactive. Indications that a
tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan market is inactive are when there is a wide bid-
tidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasar tidak offer spread or significant increase in the bid-
aktif adalah terdapat selisih yang besar antara offer spread or there are few recent transactions.
harga penawaran dan permintaan atau kenaikan
signifikan dalam selisih harga penawaran dan
permintaan dan hanya terdapat beberapa
transaksi terkini.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang The fair value of financial instruments traded in
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan active markets is determined based on quoted
berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada market prices at the statement of financial
tanggal laporan posisi keuangan. Termasuk di position date. This includes IDMA’s (Interdealer
dalamnya adalah nilai pasar dari IDMA Market Association) quoted market prices or
(Interdealer Market Association) atau harga broker’s quoted price from Bloomberg and
yang diberikan oleh broker (quoted price) dari Reuters on the statement of financial position
Bloomberg dan Reuters pada tanggal laporan date. If an asset or liability measured at fair value
posisi keuangan. Jika aset atau liabilitas yang has a bid price and an ask price, then the Bank
diukur pada nilai wajar memiliki harga measures assets and long positions at a bid
penawaran dan harga permintaan, maka Bank price and liabilities and short positions at an ask
mengukur aset dan posisi long berdasarkan price.
harga penawaran dan mengukur liabilitas dan
posisi short berdasarkan harga permintaan.
Nilai wajar untuk semua instrumen keuangan For all other financial instruments, fair value is
lainnya ditentukan dengan menggunakan teknik determined using valuation techniques. In these
penilaian. Dengan teknik ini, nilai wajar techniques, fair values are estimated from
merupakan suatu estimasi yang dihasilkan dari observable data in respect of similar financial
data yang dapat diobservasi dari instrumen instruments, using models to estimate the
keuangan yang sama, menggunakan model- present value of expected future cash flows or
model untuk mendapatkan estimasi nilai kini dari other valuation techniques, using inputs existing
arus kas masa depan yang diharapkan atau at the dates of the consolidated statement of
teknik penilaian lainnya menggunakan input financial position.
yang tersedia pada tanggal laporan posisi
keuangan konsolidasian.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
f. Aset dan liabilitas keuangan (PSAK 50 dan 55) f. Financial assets and liabilities (SFAS 50 and 55)
(lanjutan) (continued)
(iii) Penentuan nilai wajar (lanjutan) (iii) Determination of fair value (continued)
Bank menggunakan beberapa teknik penilaian Bank uses widely recognised valuation models
yang digunakan secara umum untuk for determining fair values of non-standardised
menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan financial instruments of lower complexity, such
dengan tingkat kompleksitas yang rendah, as currency options, interest rate swaps, and
seperti opsi mata uang, swap suku bunga dan currency swaps. For these financial instruments,
swap mata uang. Input yang digunakan dalam inputs into models are observable market data.
teknik penilaian untuk instrumen keuangan di
atas adalah data pasar yang dapat diobservasi.
Untuk instrumen yang lebih kompleks, Bank For more complex instruments, Bank CIMB
CIMB Niaga menggunakan model penilaian Niaga uses internally developed models, which
internal, yang pada umumnya berdasarkan are usually based on valuation methods and
teknik dan metode penilaian yang umumnya techniques generally recognised as standard
diakui sebagai standar industri. Model within the industry. Valuation models are used
penilaian terutama digunakan untuk menilai primarily to value derivatives contract
kontrak derivatif yang ditransaksikan melalui transacted in the over the counter (OTC)
pasar over the counter (OTC) dan instrumen market and other debt instruments for which
hutang lainnya yang pasarnya tidak aktif. Input markets were or have become illiquid. The
dari model ini tidak berasal dari data yang inputs to these models may not be observable
dapat diobservasi di pasar. market data.
Untuk instrumen keuangan yang tidak For financial instruments with no quoted market
mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai price, a reasonable estimate of the fair value is
wajar ditetapkan dengan mengacu pada nilai determined by reference to the current market
wajar instrumen lain yang secara substansi value of another instrument which substantially
memiliki karakteristik yang sama atau dihitung have the same characteristic or calculated
berdasarkan ekspektasi arus kas yang based on expected cash flows discounted by
didiskonto dengan tingkat suku bunga pasar relevant market rates.
yang relevan.
Nilai wajar atas over the counter (OTC) The fair value of over the counter (OTC)
instrumen ditentukan menggunakan teknik instrument is determined using valuation
penilaian yang diterima secara umum di dalam methods that are commonly accepted in the
pasar keuangan, seperti present value dan financial markets, such as present value and
option pricing models. Nilai wajar dari forward option pricing models. The fair value of foreign
mata uang asing ditentukan dengan nilai tukar exchange forwards is generally based on
forward saat ini. Structured interest rate current forward exchange rates. Structured
derivatives ditentukan menggunakan option interest rate derivatives are measured using
pricing models (sebagai contoh, the Black- appropriate option pricing models (for example,
Scholes model). the Black-Scholes model).
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
f. Aset dan liabilitas keuangan (PSAK 50 dan 55) f. Financial assets and liabilities (SFAS 50 and 55)
(lanjutan) (continued)
(iii) Penentuan nilai wajar (lanjutan) (iii) Determination of fair value (continued)
Pada saat nilai wajar dari unlisted equity In cases when the fair value of unlisted equity
instruments tidak dapat ditentukan dengan instruments cannot be determined reliably, the
handal, instrumen tersebut dinilai sebesar biaya instruments are carried at cost less impairment.
perolehan dikurangi penurunan nilai. Nilai wajar The fair value for loans and receivables as well
atas kredit yang diberikan dan piutang, serta as liabilities to banks and customers are
liabilitas kepada bank dan nasabah ditentukan determined using a present value model on the
menggunakan nilai kini berdasarkan arus kas basis of contractually agreed cash flows, taking
kontraktual dengan mempertimbangkan kualitas into account credit quality, liquidity, and costs.
kredit, likuiditas, dan biaya.
Bukti terbaik dari nilai wajar pada saat The best evidence of fair value at initial
pengakuan awal adalah harga transaksinya recognition is the transaction price (that is, the
(yaitu nilai wajar pembayaran yang diserahkan fair value of the consideration given or received),
atau diterima), kecuali nilai wajar dari instrumen unless the fair value of that instrument is
tersebut dapat dibuktikan dengan perbandingan evidenced by comparison with other observable
transaksi untuk instrumen yang sama di pasar current market transactions in the same
terkini yang dapat diobservasi (yaitu yang tanpa instrument (that is, without modification or re-
modifikasi atau re-packaging) atau berdasarkan packaging) or based on a valuation technique
teknik penilaian dimana variabelnya hanya data whose variables include only data from
dari pasar yang dapat diobservasi. observable markets.
Untuk instrumen keuangan yang diukur For financial instruments that measured at fair
menggunakan nilai wajar, Bank menggunakan value, the Bank use the fair value hierarchy
hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikasi which reflect the significance of input used in the
input yang digunakan dalam melakukan measurement (level 1, 2, and 3) as explained in
pengukuran (tingkat 1, 2, dan 3) seperti Notes 52e.
dijelaskan pada Catatan 52e.
Penghentian pengakuan aset keuangan Financial assets are derecognised when the
dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas contractual rights to receive the cash flows from
yang berasal dari aset keuangan tersebut these financial assets have ceased to exists or
berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut the financial assets have been transferred and
telah ditransfer dan secara substansial seluruh substantially all the risks and rewards of
risiko dan manfaat atas kepemilikan aset ownership of the assets are also transferred
tersebut telah ditransfer (jika, secara substansial (that is, if substantially all the risks and rewards
seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka have not been transferred, then Bank CIMB
Bank CIMB Niaga melakukan evaluasi untuk Niaga tests control to ensure that continuing
memastikan keterlibatan berkelanjutan atas involvement on the basis of any retained powers
kendali yang masih dimiliki tidak mencegah of control does not prevent derecognition).
penghentian pengakuan). Liabilitas keuangan Financial liabilities are derecognised when they
dihentikan pengakuannya ketika liabilitas telah have been redeemed, or cancelled, or otherwise
dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. extinguished.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and liabilities
Bank CIMB Niaga mengklasifikasikan instrumen Bank CIMB Niaga classifies the financial instruments
keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang into classes that reflects the nature of information and
mencerminkan sifat dari informasi dan take into account the characteristic of those financial
mempertimbangkan karakteristik dari instrumen instruments. The classification can be seen in the
keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada table below:
tabel berikut:
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) Classification of financial assets and liabilities
(continued)
Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55 Golongan (ditentukan oleh Bank CIMB Niaga dan
(Revisi 2014)/ Anak Perusahaan)/
Category as defined by SFAS 55 (Revised Class (as determined by Bank CIMB Niaga and
2014) Subsidiaries) Sub golongan/Sub-classes
Liabilitas keuangan yang Liabilitas keuangan dalam kelompok diperdagangkan (Liabilitas derivatif - bukan lindung
diukur pada nilai wajar nilai)/Financial liabilities held for trading (Derivative payables – non-hedging)
melalui laba/rugi/Financial
liabilities at fair value Pinjaman subordinasi – Porsi perubahan nilai wajar dari liabilitas yang dilindung nilai yang
through profit/loss diatribusikan risiko yang dilindung nilai/Subordinated loan – Portion of changes in fair value of the
hedged liability that are attributable to the hedge risk
Liabilitas segera/Obligations due immediately
Rekening
administratif/ Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan/Unused loan facilities granted
Off balance
sheet Irrevocable letters of credit yang masih berjalan/Outstanding irrevocable letters of credit
Aset keuangan yang tidak lagi dimiliki untuk tujuan Financial assets that are no longer-held for the
penjualan atau pembelian kembali aset keuangan purpose of selling or repurchasing in the near term
dalam waktu dekat (jika aset keuangan tidak (and have not been required to be classified as held
disyaratkan untuk diklasifikasikan sebagai for trading at initial recognition) could be reclassified
diperdagangkan pada saat pengakuan awal) dapat as loans and receivables if they meet the definition of
direklasifikasikan ke pinjaman yang diberikan dan loans and receivables and the Group has the intention
piutang jika memenuhi definisi pinjaman yang and ability to hold the financial assets for foreseable
diberikan dan piutang dan entitas memiliki intensi dan future or until maturity date.
kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa
mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh
tempo.
Halaman – 5/34– Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Bank CIMB Niaga tidak boleh mengklasifikasikan aset Bank CIMB Niaga shall not classify any financial
keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh assets as held-to-maturity if the entity has, during the
tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun current financial year or during the two preceding
waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau financial years, sold or reclassified more than an
mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo insignificant amount of held-to-maturity investments
dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak before maturity (more than insignificant in relation to
signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang the total amount of held-to-maturity investments) other
tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai than sales or reclassifications that:
investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali
penjualan atau reklasifikasi tersebut:
(i) dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati (i) are so close to maturity or the financial
jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali asset’s call date that changes in the market rate
dimana perubahan suku bunga tidak akan of interest would not have a significant effect on
berpengaruh secara signifikan terhadap nilai the financial asset’s fair value;
wajar aset keuangan tersebut;
(ii) terjadi setelah Bank CIMB Niaga telah (ii) occur after Bank CIMB Niaga has collected
memperoleh secara substansial seluruh jumlah substantially all of the financial asset’s original
pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal principal through scheduled payments or
pembayaran atau Bank CIMB Niaga telah prepayments; or
memperoleh pelunasan dipercepat; atau
(iii) terkait dengan kejadian tertentu yang berada (iii) are attributable to an isolated event that is
diluar kendali Bank CIMB Niaga, tidak berulang, beyond the entity’s control, is non-recurring and
dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh could not have been reasonably anticipated by
Bank CIMB Niaga. Bank CIMB Niaga.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki Reclassification of financial assets from held-to-
hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual maturity classification to available-for-sale is recorded
dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau at fair value. The unrealised gains or losses are
kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan recorded in the equity section and shall be recognised
dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan directly in equity section until the financial assets is
tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada saat itu, derecognised, at which time the cumulative gain or
keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya loss previously recognised in equity shall be
diakui dalam ekuitas harus diakui sebagai laba/rugi. recognised as profit/loss.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia Reclassification of financial assets from available-for-
untuk dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo sale to held-to-maturity classification is recorded at
dicatat pada nilai tercatat. Akumulasi keuntungan atau carrying amount. The cumulative of unrealised gains
kerugian yang belum direalisasi yang telah diakui or losses that has been recognised in other
pada pendapatan komprehensif lainnya harus comprehensive income is amortised to profit or loss
diamortisasi ke laba rugi menggunakan suku bunga using effective interest rate up to the maturity date of
efektif sampai dengan tanggal jatuh tempo instrumen that instrument. Difference between the new
tersebut. Perbedaan antara biaya perolehan amortised cost as at reclassification date and nominal
diamortisasi yang baru pada saat reklasifikasi dan amount as at maturity date is also amortised over the
jumlah nominal pada saat jatuh tempo juga remaining life until maturity using the effective interest
diamortisasi selama sisa umur aset keuangan rate, similar to the amortisation of a premium and a
menggunakan suku bunga efektif serupa dengan discount.
amortisasi yang dilakukan terhadap premi atau
diskonto.
Halaman – 5/35– Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
h. Penurunan nilai dari aset keuangan (PSAK 55) h. Impairment of financial assets (SFAS 55)
(A) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya (A) Financial assets carried at amortised cost
perolehan diamortisasi
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank CIMB Niaga assesses at each reporting
Bank CIMB Niaga mengevaluasi apakah terdapat date whether there is objective evidence that a
bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau financial asset or group of financial assets is
kelompok aset keuangan mengalami penurunan impaired. A financial asset or a group of financial
nilai. Aset keuangan atau kelompok aset assets is impaired and impairment losses are
keuangan diturunkan nilainya dan kerugian incurred only if there is objective evidence of
penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, impairment as a result of one or more events that
terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan occurred after the initial recognition of the asset
nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih (a “loss event”) and that loss event (or events)
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal has an impact on the estimated future cash flows
aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan of the financial asset or group of financial assets
peristiwa yang merugikan tersebut berdampak that can be reliably estimated.
pada estimasi arus kas masa depan atas aset
keuangan atau kelompok aset keuangan yang
dapat diestimasi secara handal.
Kriteria yang digunakan oleh Bank CIMB Niaga The criteria that Bank CIMB Niaga uses to
untuk menentukan bukti objektif dari penurunan determine that there is objective evidence of
nilai diantaranya adalah: impairment include:
a. kesulitan keuangan signifikan yang dialami a. significant financial difficulty of the issuer or
pihak penerbit atau peminjam; obligor;
b. terjadinya wanprestasi atau tunggakan b. default or delinquency in principal or interest
pembayaran pokok atau bunga; payments;
c. data yang dapat diobservasi mengindikasikan c. observable data indicating that there is a
adanya penurunan yang dapat diukur atas measurable decrease in the estimated future
estimasi arus kas masa datang dari kelompok cash flows from a portfolio of financial assets
aset keuangan sejak pengakuan awal aset since the initial recognition of those assets,
dimaksud, meskipun penurunannya belum although the decrease cannot yet be
dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan identified with the individual financial assets
secara individual dalam kelompok aset in the portfolio, including adverse changes in
tersebut, termasuk memburuknya status the payment status of borrowers in the
pembayaran pihak peminjam dalam kelompok portfolio; or
tersebut; atau
d. hilangnya pasar aktif dari aset keuangan d. the disappearance of an active market for
akibat kesulitan keuangan. that financial asset because of financial
difficulties.
Estimasi periode antara peristiwa kerugian dan The estimated period between a loss occurring
identifikasinya ditentukan oleh manajemen untuk and its identification is determined by
setiap portofolio yang diidentifikasi. management for each identified portfolio.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
h. Penurunan nilai dari aset keuangan (PSAK 55) h. Impairment of financial assets (SFAS 55)
(lanjutan) (continued)
(A) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya (A) Financial assets carried at amortised cost
perolehan diamortisasi (lanjutan) (continued)
Pertama kali Bank CIMB Niaga menentukan Initially Bank CIMB Niaga assesses whether
apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai objective evidence of impairment for financial
seperti tersebut di atas secara individual. asset as individually exists as described above.
Penilaian individu dilakukan atas aset keuangan Individual assessment is performed on the
yang signifikan yang mengalami penurunan nilai. significant impaired financial asset. The impaired
Aset keuangan yang tidak signifikan namun financial assets which are not classified as
mengalami penurunan nilai dimasukkan dalam individually significant are included in group of
kelompok aset keuangan yang memiliki financial asset with similar credit risk
karakteristik risiko yang serupa dan dilakukan characteristics and then assessed by using
penilaian secara kolektif. collective assessment.
Jika Bank CIMB Niaga menentukan tidak terdapat If Bank CIMB Niaga assesses that there is no
bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset objective evidence of impairment for financial
keuangan yang dinilai secara individual, maka asset as individual, that account of financial
akun atas aset keuangan tersebut akan masuk ke asset will be included in a group of financial
dalam kelompok aset keuangan yang memiliki asset with similar credit risk characteristics and
karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai collectively assesses them for impairment.
penurunan nilai kelompok tersebut secara Accounts that are individually assessed for
kolektif. Akun yang penurunan nilainya dinilai impairment and for which an impairment loss is
secara individual, dan untuk itu kerugian or continues to be recognised are not included in
penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak a collective assessment of impairment.
termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara
kolektif.
Jumlah kerugian penurunan nilai diukur The amount of the impairment loss is measured
berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset as the difference between the asset’s carrying
keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas amount and the present value of estimated future
masa datang yang didiskontokan menggunakan cash flows discounted at the financial asset’s
tingkat suku bunga efektif awal dari aset original effective interest rate. The carrying
keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut amount of the asset is reduced through the use
dikurangi menggunakan cadangan kerugian of an allowance impairment account and the
penurunan nilai dan jumlah kerugian penurunan amount of the loss is recognised as profit/loss. If
nilai diakui sebagai laba/rugi. Jika kredit yang a loan or held-to-maturity investment has a
diberikan atau investasi dimiliki hingga jatuh variable interest rate, the discount rate for
tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat measuring any impairment loss is the current
diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap effective interest rate determined under the
kerugian penurunan nilai adalah suku bunga contract.
efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam
kontrak.
Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa The calculation of the present value of the
datang atas aset keuangan dengan agunan estimated future cash flows of a collateralised
mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan financial asset reflects the cash flows that may
dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya- result from foreclosure less costs for obtaining
biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, and selling the collateral, regardless the
terlepas apakah pengambilalihan tersebut foreclosure is probable or not.
berpeluang terjadi atau tidak.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
h. Penurunan nilai dari aset keuangan (PSAK 55) h. Impairment of financial assets (SFAS 55)
(lanjutan) (continued)
(A) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya (A) Financial assets carried at amortised cost
perolehan diamortisasi (lanjutan) (continued)
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara For the purposes of a collective evaluation of
kolektif, aset keuangan dikelompokkan impairment, financial asset are grouped on the
berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit basis of similar credit risk characteristics such by
seperti mempertimbangkan segmentasi kredit considering credit segmentation and past due
dan status tunggakan. Karakteristik yang dipilih status. Those characteristics are relevant to the
adalah relevan dengan estimasi arus kas masa estimation of future cash flows for groups of such
datang dari kelompok aset tersebut yang assets that indicate the debtor or counterpart
mengindikasikan kemampuan debitur atau ability to pay all amounts due according to the
rekanan untuk membayar seluruh liabilitas yang contractual terms of the assets being evaluated.
jatuh tempo sesuai persyaratan kontrak dari aset
yang dievaluasi.
Arus kas masa datang dari kelompok aset Future cash flows in a group of financial assets
keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi that are collectively evaluated for impairment are
secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas estimated on the basis of the contractual cash
kontraktual dan kerugian historis yang pernah flows and historical loss experience for assets
dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik with credit risk characteristics similar to those in
risiko kredit yang serupa dengan karakteristik the group. Historical loss experience is adjusted
risiko kredit kelompok tersebut. Kerugian historis on the basis of current observable data to reflect
yang pernah dialami kemudian disesuaikan the effects of current conditions that did not affect
berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi the period on which the historical loss experience
untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak is based and to remove the effects of conditions
berpengaruh pada periode terjadinya kerugian in the historical period that do not currently exist.
historis tersebut dan untuk menghilangkan
pengaruh kondisi yang ada pada periode historis
namun sudah tidak ada lagi saat ini.
Beban penurunan nilai yang terkait dengan kredit Impairment charges relating to loans and
yang diberikan dan efek-efek (di dalam kategori marketable securities (held-to-maturity and loans
dimiliki hingga jatuh tempo dan kredit yang and receivables categories) are classified in
diberikan dan piutang) diklasifikasikan di dalam impairment charges.
beban penurunan nilai.
Jika pada periode berikutnya, jumlah kerugian If in a subsequent period, the amount of the
penurunan nilai berkurang dan pengurangan impairment loss decreases and the decrease can
tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada be related objectively to an event occurring after
peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai the impairment was recognised (such as an
diakui (misalnya perbaikan pada rating kredit improvement in the debtor’s credit rating), the
debitur), maka kerugian penurunan nilai yang previously recognised impairment loss is
sebelumnya diakui harus dipulihkan, baik secara reversed directly, or by adjusting the allowance
langsung, atau dengan menyesuaikan pos account. The amount of the impairment reversal
cadangan. Jumlah pemulihan penurunan nilai is recognised as profit/loss.
diakui sebagai laba/rugi.
Ketika kredit yang diberikan tidak tertagih, kredit When a loan is uncollectible, it is written off
tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik against the related allowance for impairment
cadangan kerugian penurunan nilai. Kredit yang loss. Such loans are written off after all the
diberikan tersebut dapat dihapus buku setelah necessary procedures have been completed and
semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan the amount of the loss has been determined.
dan jumlah kerugian telah ditentukan.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
h. Penurunan nilai dari aset keuangan (PSAK 55) h. Impairment of financial assets (SFAS 55)
(lanjutan) (continued)
(B) Aset yang tersedia untuk dijual (B) Assets classified as available-for-sale
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan Bank CIMB Niaga assesses at each date of the
konsolidasian, Bank CIMB Niaga mengevaluasi consolidated statement of financial position
apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset whether there is objective evidence that a
keuangan atau kelompok aset keuangan financial asset or a group of financial assets is
mengalami penurunan nilai. Lihat Catatan 2h(A) impaired. Refer to Note 2h(A) for the criteria of
untuk kriteria bukti obyektif adanya penurunan objective evidence of impairment. In the case of
nilai. Penurunan yang signifikan atau penurunan debt instruments classified as available-for-sale,
jangka panjang atas nilai wajar dari investasi a significant or prolonged decline in the fair value
dalam instrumen hutang dalam klasifikasi tersedia of the security below its cost is objective
untuk dijual di bawah biaya perolehannya evidence of impairment resulting in the
merupakan bukti obyektif terjadinya penurunan recognition of an impairment loss. If any such
nilai dan menyebabkan pengakuan kerugian evidence exists for available-for-sale financial
penurunan nilai. Ketika terdapat bukti tersebut di assets, the cumulative loss measured as the
atas untuk aset yang tersedia untuk dijual, difference between the acquisition cost and the
kerugian kumulatif, yang merupakan selisih current fair value, less any impairment loss on
antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, that financial asset previously recognised in
dikurangi kerugian penurunan nilai aset profit/loss is removed from equity and recognised
keuangan yang sebelumnya telah diakui pada as profit/loss.
laba/rugi, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui
sebagai laba/rugi.
Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar If, in a subsequent period, the fair value of a debt
instrumen hutang yang diklasifikasikan dalam instrument classified as available-for-sale
kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan increases and the increase can be objectively
peningkatan tersebut dapat dihubungkan secara related to an event occurring after the impairment
obyektif dengan peristiwa yang terjadi setelah loss was recognised in profit/loss, the impairment
pengakuan kerugian penurunan nilai pada loss is reversed through the profit/loss.
laba/rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut
harus dipulihkan melalui laba/rugi.
(C) Kontrak jaminan keuangan dan tagihan komitmen (C) Financial guarantee contracts and other
lainnya commitment receivables
Kontrak jaminan keuangan adalah kontrak yang Financial guarantee contracts are contracts that
mengharuskan penerbit untuk melakukan require the issuer to make specified payments to
pembayaran yang ditetapkan untuk mengganti reimburse the holder for a loss incurred because
uang pemegang kontrak atas kerugian yang a specified debtor defaulted to make payments
terjadi karena debitur tertentu gagal untuk when due, in accordance with the terms of a debt
melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo, instrument. Such financial guarantees are given
sesuai dengan ketentuan dari instrumen hutang. to banks, financial institutions and other
Jaminan keuangan tersebut diberikan kepada institutions on behalf of customers to secure
bank-bank, lembaga keuangan dan badan-badan loans, other banking facilities, and unused
lainnya atas nama debitur untuk menjamin kredit, provision of funds facilities.
fasilitas-fasilitas perbankan lainnya, dan
penyediaan dana yang belum ditarik.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
h. Penurunan nilai dari aset keuangan (PSAK 55) h. Impairment of financial assets (SFAS 55)
(lanjutan) (continued)
(C) Kontrak jaminan keuangan dan tagihan komitmen (C) Financial guarantee contracts and other
lainnya (lanjutan) commitment receivables (continued)
Jaminan keuangan awalnya diakui dalam laporan Financial guarantees are initially recognised in
keuangan konsolidasian sebesar nilai wajar pada the financial statements at fair value on the date
tanggal jaminan diberikan. Nilai wajar dari the guarantee was given. The fair value of a
jaminan keuangan pada saat dimulainya financial guarantee at inception is likely to equal
transaksi pada umumnya sama dengan provisi the premium received because all guarantees
yang diterima untuk jaminan diberikan dengan are agreed on arm’s length terms.
syarat dan kondisi normal.
Setelah pengakuan awal kontrak, jaminan Subsequently they are measured at the higher of
keuangan dicatat pada nilai yang lebih tinggi amortised amount and the present value of any
antara nilai wajar amortisasi dengan present expected payment (when a payment under the
value atas pembayaran liabilitas yang diharapkan guarantee has become probable) and the
akan terjadi (ketika pembayaran atas jaminan difference is charged to other operating expense.
menjadi probable) dan selisihnya dibebankan
sebagai biaya operasional lain-lain.
Cadangan kerugian penurunan nilai atas kontrak Allowances for impairment on financial guarantee
jaminan keuangan dan tagihan komitmen lainnya contracts and other commitment receivables with
yang memiliki risiko kredit dihitung berdasarkan credit risk are calculated based on historical
kerugian historis. experience.
(D) Cadangan kerugian penurunan nilai aset (D) Allowance for impairment losses on financial
keuangan atas kontrak jaminan keuangan yang guarantee contracts with credit risk and
memiliki risiko kredit dan cadangan kerugian allowance for impairment losses on foreclosed
penurunan nilai aset yang diambil alih assets
Bank CIMB Niaga menentukan cadangan Bank CIMB Niaga determined the allowance for
kerugian penurunan nilai aset keuangan atas impairment losses on financial guarantee
kontrak jaminan keuangan yang memiliki risiko contracts with credit risk is based on historical
kredit berdasarkan data kerugian historis. loss data. Whereas the calculation of allowance
Sedangkan perhitungan cadangan kerugian for impairment losses of foreclosed assets was
penurunan nilai aset yang diambil alih dihitung calculated using impairment principles according
dengan prinsip penurunan nilai sesuai Standar to applicable Indonesia Accounting Standard.
Akuntansi Indonesia yang berlaku.
Kas meliputi kas kecil, kas besar, kas di dalam Cash includes petty cash, cash, cash in Automatic
Anjungan Tunai Mandiri (ATM)/Cash Deposit Machine Teller Machines (ATMs)/Cash Deposit Machine
(CDM), dan bank notes. (CDMs), and bank notes.
j. Giro pada bank lain dan Bank Indonesia (PSAK 55) j. Current accounts with other banks and Bank
Indonesia (SFAS 55)
Giro pada bank lain dan Bank Indonesia Current account with other banks and Bank Indonesia
diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan are classified as loans and receivables. Refer to Note
piutang. Lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi 2f for the accounting policy of loans and receivables.
atas kredit yang diberikan dan piutang.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
j. Giro pada bank lain dan Bank Indonesia (PSAK 55) j. Current accounts with other banks and Bank
(lanjutan) Indonesia (SFAS 55) (continued)
Giro pada bank lain dan Bank Indonesia dinyatakan Current accounts with other banks and Bank
sebesar saldo giro dikurangi dengan cadangan Indonesia are stated at the outstanding balance less
kerugian penurunan nilai. allowance for impairment losses.
Giro Wajib Minimum Utama adalah simpanan Primary Statutory Reserve is minimum deposit that
minimum yang wajib dipelihara oleh bank dalam should be maintained by bank in current account with
bentuk saldo rekening giro pada BI yang besarnya BI in certain percentage of third party fund which is
ditetapkan oleh BI sebesar persentase tertentu dari determined by BI.
dana pihak ketiga.
Giro Wajib Minimum Sekunder adalah cadangan Secondary Statutory Reserve is minimum reserve that
minimum yang wajib dipelihara oleh bank dalam should be maintained by bank in form of Bank
bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Utang Indonesia Certificates (SBI), Government Debenture
Negara (SUN) dan/atau Kelebihan Saldo Rekening, Debt (SUN) and/or Excess Reserve, in certain
yang besarnya ditetapkan BI sebesar persentase percentage determined by BI.
tertentu.
k. Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia k. Placements with other banks and Bank Indonesia
(PSAK 55) (SFAS 55)
Penempatan pada bank lain dan BI diklasifikasikan Placements with other banks and BI are classified as
sebagai kredit yang diberikan dan piutang. Lihat loans and receivables. Refer to Note 2f for the
Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi atas kredit yang accounting policy of loans and receivables.
diberikan dan piutang.
Pada pengukuran awal, penempatan pada bank lain Placements with other banks and BI are initially
dan BI disajikan sebesar nilai wajar ditambah dengan presented at fair value plus directly attributable
biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara transaction costs.
langsung.
l. Efek-efek dan Obligasi Pemerintah (PSAK 55) l. Marketable securities and Government Bonds
(SFAS 55)
Efek-efek yang dimiliki terdiri dari SBI, obligasi Marketable securities consist of SBI, corporate bonds,
korporasi, wesel jangka menengah, unit penyertaan medium term notes, mutual fund investment units,
reksadana, tagihan wesel ekspor, dan efek-efek pasar export bills receivable, and other money market and
uang dan pasar modal lainnya. capital market securities.
Obligasi Pemerintah terdiri dari Obligasi Pemerintah Government Bonds consist of Government Bonds
dalam rangka program rekapitalisasi dan Obligasi from the recapitalisation program and Government
Pemerintah yang dibeli dari pasar. Bonds purchased from the market.
Efek-efek dan Obligasi Pemerintah diklasifikasikan Marketable securities and Government Bonds are
sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar classified as financial assets at fair value through
melalui laba/rugi, tersedia untuk dijual, dan dimiliki profit/loss, available-for-sale, and held-to-maturity.
hingga jatuh tempo. Lihat Catatan 2f untuk kebijakan Refer to Note 2f for the accounting policy of financial
akuntansi atas aset keuangan dalam kelompok assets held-for-trading, available-for-sale, and held-to-
diperdagangkan, tersedia untuk dijual, dan dimiliki maturity.
hingga jatuh tempo.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
l. Efek-efek dan Obligasi Pemerintah (PSAK 55) l. Marketable securities and Government Bonds
(lanjutan) (SFAS 55) (continued)
Pada pengukuran awal, efek-efek dan Obligasi Marketable securities and Government Bonds are
Pemerintah disajikan sebesar nilai wajar ditambah initially presented at fair value plus directly attributable
dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan transaction costs. For marketable securities and
secara langsung. Untuk efek-efek dan Obligasi Government Bonds measured at fair value through
Pemerintah yang diukur pada nilai wajar melalui laba profit and loss, the transaction costs are directly
rugi, biaya transaksi diakui secara langsung sebagai charged as profit/loss.
laba/rugi.
m. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual m. Securities purchased under resale
kembali/efek-efek yang dijual dengan janji dibeli agreements/securities sold under repurchase
kembali (PSAK 55) agreements (SFAS 55)
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Securities purchased under resale agreements
(reverse repo) disajikan sebagai tagihan sebesar (reverse repo) are presented as receivables at the
harga jual kembali yang disepakati dikurangi dengan agreed resale price net of the difference between the
selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang purchase price and agreed resale price (unearned
disepakati (pendapatan bunga yang ditangguhkan) interest income) and allowance for impairment losses.
dan cadangan kerugian penurunan nilai. Selisih antara The difference between the purchase price and the
harga beli dan harga jual kembali yang disepakati agreed resale price are amortised using effective
tersebut diamortisasi dengan menggunakan suku interest rate as interest income over the period,
bunga efektif sebagai pendapatan bunga selama commencing from the acquisition date to the resale
jangka waktu sejak efek-efek itu dibeli hingga saat date.
dijual kembali.
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Securities purchased under resale agreements
diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan (reverse repo) are classified as loans and receivables.
piutang. Lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi Refer to Note 2f for the accounting policy for financial
atas aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai assets that classified as loans and receivables.
kredit yang diberikan dan piutang.
Efek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali Securities sold under repurchase agreements (repo)
(repo) direklasifikasi sebagai aset yang dijaminkan are reclassified in the consolidated statement of
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan financial position as pledged assets and the
liabilitas kepada counterparty disajikan sebagai counterparty liability is presented as liabilities in the
liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian consolidated statement of financial position at the
sebesar harga beli kembali yang disepakati dikurangi agreed repurchase price net of the difference between
selisih antara harga jual dan harga beli kembali yang the selling price and the agreed repurchase price
disepakati (beban bunga dibayar dimuka). Selisih (prepaid interest expense). The difference between
antara harga jual dan harga beli kembali yang the selling price and the agreed repurchase price is
disepakati tersebut diamortisasi sebagai beban bunga amortised as interest expense over the period
selama jangka waktu sejak efek-efek dijual hingga commencing from the selling date to the repurchase
dibeli kembali. date.
Efek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali Securities sold under repurchase agreements are
diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang classified as financial liabilities at amortised cost.
diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat Refer to Note 2f for the accounting policy for financial
Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas liabilities at amortised cost.
keuangan yang diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
m. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual m. Securities purchased under resale
kembali/efek-efek yang dijual dengan janji dibeli agreements/securities sold under repurchase
kembali (PSAK 55) (lanjutan) agreements (SFAS 55) (continued)
Pada pengukuran awal, efek-efek yang dibeli dengan Securities purchased under resale
janji dijual kembali/efek-efek yang dijual dengan janji agreements/securities sold under repurchase
dibeli kembali disajikan sebesar nilai wajar ditambah agreements are initially presented at fair value plus
dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan directly attributable transaction costs.
secara langsung.
n. Instrumen keuangan derivatif dan lindung nilai n. Derivative financial instruments and hedging
(PSAK 55) (SFAS 55)
Dalam melakukan usaha bisnisnya, Bank CIMB Niaga In the normal course of business, Bank CIMB Niaga
melakukan transaksi instrumen keuangan derivatif enters into transactions involving derivative financial
seperti kontrak tunai dan berjangka mata uang asing, instruments such as foreign currency spot and
foreign currency swaps, kontrak opsi mata uang asing, forward contracts, foreign currency swaps, foreign
dan swap tingkat suku bunga. Instrumen keuangan currency options contracts, and interest rate swaps.
derivatif dinilai dan dibukukan di laporan posisi Derivative financial instruments are valued and
keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan recorded on consolidated statement of financial
menggunakan harga pasar. Derivatif dicatat sebagai position at their fair value using market rates.
aset apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai Derivatives are carried as assets when the fair value
liabilitas apabila memiliki nilai wajar negatif. is positive and as liabilities when the fair value is
negative.
Keuntungan atau kerugian yang terjadi dari perubahan Gains or losses as a result of fair value changes are
nilai wajar diakui sebagai laba/rugi. recognised as current year profit/loss.
Instrumen keuangan derivatif pada awalnya diakui di Derivative financial instruments are initially recognised
laporan posisi keuangan konsolidasian berdasarkan in the consolidated statement of financial position at
harga perolehannya dan selanjutnya dinilai kembali acquisition price and subsequently are remeasured at
berdasarkan nilai wajarnya. Metode untuk mengakui their fair values. The method of recognising the
keuntungan atau kerugian yang terjadi tergantung resulting gain or loss is dependent on the nature of
pada sifat dari obyek yang dilindungi nilainya. Bank the item being hedged. Bank CIMB Niaga designates
CIMB Niaga mengelompokkan derivatif sebagai (1) certain derivatives as either (1) a hedge of the fair
instrumen lindung nilai terhadap nilai wajar suatu aset value of a recognised asset or liability or of an
atau liabilitas yang diakui atau terhadap komitmen unrecognised firm commitment (fair value hedge), or
teguh yang belum diakui (lindung nilai atas nilai wajar), (2) a hedge of highly probable future cash flows
atau (2) instrumen lindung nilai atas arus kas masa attributable to a recognised assets or liability or a
depan yang kemungkinan besar terjadi yang dapat forecasted transaction (cash flow hedge).
diatribusikan dengan aset dan liabilitas yang telah
diakui atau sebuah prakiraan transaksi yang
kemungkinan besar terjadi (lindung nilai arus kas).
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
n. Instrumen keuangan derivatif dan lindung nilai n. Derivative financial instruments and hedging
(PSAK 55) (lanjutan) (SFAS 55) (continued)
Akuntansi untuk aktivitas lindung nilai (lanjutan) Accounting for hedging activities (continued)
(a) Lindung nilai atas nilai wajar (a) Fair value hedge
Perubahan dari nilai wajar atas derivatif yang Changes in the fair value of derivatives that are
ditujukan dan memenuhi kualifikasi sebagai designated and qualified as fair value hedges are
lindung nilai atas nilai wajar, diakui sebagai recognised as profit/loss, together with any
laba/rugi, termasuk dengan perubahan nilai wajar changes in the fair value of the hedged asset or
dari aset atau liabilitas yang dilindung nilai yang liability that are attributable to the hedged risk. The
diatribusikan sebagai risiko yang dilindung nilai. net result is included as ineffectiveness in the gain
Nilai bersih dimasukkan ke dalam bagian tidak or loss on derivative contracts.
efektif dalam keuntungan atau kerugian kontrak
derivatif.
Ketika instrumen lindung nilai tidak lagi If the hedge no longer meets the criteria for hedge
memenuhi kriteria lindung nilai secara akuntansi, accounting, the adjustment to the carrying amount
perubahan nilai tercatat dari item yang dilindung of a hedged item for which the effective interest
nilai yang menggunakan metode suku bunga method used is amortised to profit/loss over the
efektif, diamortisasi melalui laba/rugi selama period to maturity and recorded as interest
periode hingga jatuh tempo dan dicatat sebagai expense.
beban bunga.
(b) Lindung nilai atas arus kas (b) Cash flow hedge
Bagian yang efektif atas perubahan nilai wajar The effective portion of changes in the fair value of
derivatif yang ditujukan dan memenuhi kualifikasi derivatives that are designated and qualified as
sebagai lindung nilai arus kas, diakui sebagai cash flow hedges are recognised as hedging
cadangan lindung nilai arus kas pada bagian reserve in equity section. The gain or loss relating
ekuitas. Keuntungan atau kerugian atas bagian to the ineffective portion is recognised immediately
yang tidak efektif diakui langsung sebagai as profit/loss.
laba/rugi.
Jumlah akumulasi dalam ekuitas dibebankan Accumulated amounts in equity are reclassified as
sebagai pendapatan komprehensif lainnya ketika the other comprehensive income in the periods
unsur yang dilindungi nilainya mempengaruhi when the hedged item affects net income.
laba bersih.
Ketika instrumen lindung nilai kadaluwarsa atau When a hedging instrument expired or sold, or
dijual atau ketika suatu lindung nilai tidak lagi when a hedge no longer meets the criteria for
memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung hedge accounting, any existing cumulative gain or
nilai, akumulasi keuntungan maupun kerugian loss which remains in equity at that time is
yang ada pada ekuitas saat itu dibebankan recognised as profit/loss. When a forecast
sebagai laba/rugi. Ketika suatu transaksi lindung transaction is no longer expected to occur, the
nilai diperkirakan tidak lagi mungkin terjadi, cumulative gain or loss that was reported in equity
akumulasi keuntungan atau kerugian yang ada is immediately charged as profit/loss.
pada ekuitas saat itu dibebankan sebagai
laba/rugi.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
n. Instrumen keuangan derivatif dan lindung nilai n. Derivative financial instruments and hedging
(PSAK 55) (lanjutan) (SFAS 55) (continued)
Akuntansi untuk aktivitas lindung nilai (lanjutan) Accounting for hedging activities (continued)
(b) Lindung nilai atas arus kas (lanjutan) (b) Cash flow hedge (continued)
Walaupun merupakan sarana lindung nilai Certain derivative transactions, whilst providing
ekonomis yang efektif berdasarkan kebijakan effective economic hedges under Bank CIMB
manajemen risiko Bank CIMB Niaga, beberapa Niaga’s risk management policies, do not qualify
transaksi derivatif tertentu tidak memenuhi for hedge accounting under the specific rules in
persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai SFAS 55 (Revised 2014).
berdasarkan ketentuan PSAK 55 (Revisi 2014).
Pada awal terjadinya transaksi, Bank CIMB Niaga At the inception of transaction, Bank CIMB Niaga
mendokumentasikan hubungan antara instrumen documents the relationship between hedging
lindung nilai dan unsur yang dilindungi nilainya, instruments and hedged items, as well as its risk
juga tujuan manajemen risiko dan strategi yang management objective and strategy for
diterapkan dalam melakukan berbagai macam undertaking various hedge transactions. This
transaksi lindung nilai. Proses dokumentasi ini process includes linking all derivatives designated
menghubungkan derivatif yang ditujukan sebagai as hedges to specific assets and liabilities or
lindung nilai dengan aset dan liabilitas tertentu specific firm commitments or forecast
atau dengan komitmen atau transaksi tertentu transactions. Bank CIMB Niaga also documents
yang diperkirakan. Bank CIMB Niaga juga its assessment, as to whether the derivatives that
mendokumentasikan penilaian apakah derivatif are used in hedging transactions are highly
yang digunakan memiliki efektivitas yang tinggi effective in off-setting changes in fair values or
dalam menandingi (off-setting) perubahan nilai cash flows of hedged items. This assessment is
wajar atau arus kas unsur yang dilindungi performed at the hedge inception and on an
nilainya. Penilaian ini dilakukan baik pada saat ongoing basis.
permulaan lindung nilai maupun pada saat-saat
berikutnya secara berkelanjutan.
Nilai wajar berbagai instrumen derivatif yang The fair values of various derivative instruments
digunakan untuk tujuan lindung nilai dan mutasi used for hedging purposes and movements on the
pada cadangan lindung nilai di ekuitas hedging reserve in equity are disclosed in Note
diungkapkan dalam Catatan 11. 11.
Kredit yang diberikan adalah penyediaan uang atau Loans represent provision of cash or cash equivalent
tagihan yang dapat disetarakan dengan kas, based on agreements with borrowers, where
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam- borrowers required to repay their debts with interest
meminjam dengan peminjam, mewajibkan pihak after specified periods.
peminjam untuk melunasi hutang berikut bunganya
setelah jangka waktu tertentu.
Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai kredit Loans are classified as loans and receivables. Refer
yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2f untuk to Note 2f for the accounting policy of loans and
kebijakan akuntansi atas kredit yang diberikan dan receivables.
piutang.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
o. Kredit yang diberikan (PSAK 55) (lanjutan) o. Loans (SFAS 55) (continued)
Pada saat pengakuan awal, kredit diukur pada nilai Loans are initially measured at fair value or fair value
wajar atau nilai wajar ditambah/dikurangi biaya dan plus/minus transaction costs and income.
pendapatan transaksi.
Nilai wajar kredit setelah pengukuran awal dicatat Fair value of loans after intial measurement are
sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan carried at amortised cost using the effective interest
menggunakan suku bunga efektif dikurangi cadangan method less allowance for impairment losses.
kerugian penurunan nilai.
Termasuk dalam kredit yang diberikan adalah Loans include sharia financing which consist of
pembiayaan syariah yang terdiri dari piutang murabahah receivables, qardh receivables,
murabahah, piutang qardh, pembiayaan musyarakah, musyarakah financing, mudharabah financing, and
pembiayaan mudharabah, dan ijarah. Murabahah ijarah. Murabahah is an agreement for the sale and
adalah akad jual beli barang dengan harga jual purchase of goods with sales price equivalent to cost
sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan plus agreed margin, and the seller should inform the
(marjin) yang disepakati dan penjual harus purchase cost to buyer. Qardh is a loan/borrowing
mengungkapkan biaya perolehan barang tersebut funds without profit wherein the borrower return the
kepada pembeli. Qardh adalah akad pinjam meminjam principal of the loan at lump sum or on installment
dana tanpa imbalan dengan liabilitas pihak peminjam over certain period. Musyarakah is an agreement
mengembalikan pokok pinjaman secara sekaligus atau between investors (musyarakah partners) to have a
cicilan dalam jangka waktu tertentu. Musyarakah join-venture in a partnership, at an agreed nisbah
adalah akad kerjasama antara dua pihak atau lebih sharing portion, while losses will be proportionately
untuk suatu usaha tertentu, dimana masing-masing distributed based on the capital contribution. These
pihak memberikan kontribusi dana dengan ketentuan funds including cash or non-cash assets which are
bahwa keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan allowed by sharia. Mudharabah is an agreement
sedangkan kerugian berdasarkan porsi kontribusi between Bank CIMB Niaga as an owner of funds
dana. Dana tersebut meliputi kas atau aset nonkas (shahibul maal) and customer as a fund manager
yang diperkenankan oleh syariah. Mudharabah adalah (mudharib) to run a business with pre-defined terms of
akad kerjasama usaha antara Bank CIMB Niaga gain or loss (nisbah).
sebagai pemilik dana (shahibul maal) dan nasabah
selaku pengelola dana (mudharib), menjalankan
usaha dengan penentuan awal keuntungan atau
kerugian (nisbah).
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik Ijarah is a lease agreement between lessor and
(obyek sewa) dan penyewa untuk mendapatkan lessee to get margin from leased object.
imbalan atas obyek sewa yang disewakannya.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
o. Kredit yang diberikan (PSAK 55) (lanjutan) o. Loans (SFAS 55) (continued)
Pembiayaan syariah disajikan sebesar jumlah Sharia financing is stated at their outstanding balance
pembiayaan dikurangi dengan cadangan kerugian less their allowance for impairment losses which have
penurunan nilai dengan jumlah minimum berdasarkan been determined using BI criteria in accordance with
PBI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang BI regulation No. 7/2/PBI/2005 dated 20 January 2005
”Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum” yang diubah on “Asset Quality Ratings for Commercial Banks”
dengan peraturan BI No. 8/2/PBI/2006 tanggal which was amended by BI regulation
30 Januari 2006 dan peraturan BI No. 9/6/PBI/2007 No. 8/2/PBI/2006 dated 30 January 2006 and
tanggal 30 Maret 2007 serta peraturan BI BI regulation No. 9/6/PBI/2007 dated 30 March 2007
No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009 dan and BI regulation No.11/2/PBI/2009 dated
terakhir melalui peraturan BI No.14/15/PBI/2012 29 January 2009 and latest amended by BI regulation
tanggal 24 Oktober 2012. Berlaku sejak Januari 2015, No.14/15/PBI/2012 dated 24 October 2012. Starting
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan peraturan January 2015, Financial Services Authority (OJK)
OJK baru No.16/POJK.03/2014 tanggal issued new regulation No.16/POJK/.03/2014 dated 18
18 November 2014 dan Surat Edaran OJK November 2014 and OJK Circular Letter
No.8/SEOJK.03/2015 tanggal 10 Maret 2015 tentang No.8/SEOJK.03/2015 dated 10 March 2015
Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Syariah dan Unit concerning Asset Quality Assessment on Sharia Bank
Usaha Syariah. and Sharia Business Unit.
Pembiayaan syariah dengan akad Murabahah Sharia Financing with Murabahah agreement is stated
disajikan sebesar jumlah pembiayaan dikurangi at their outstanding balance less allowance for
cadangan kerugian penurunan nilai sesuai dengan impairment losses as required by SFAS 102 (2013) –
PSAK 102 (2013) – Akuntansi Murabahah Accounting for Murabahah as amendment of SFAS
menggantikan PSAK 102 (2007). 102 (2007).
Restrukturisasi kredit meliputi modifikasi persyaratan Loan restructuring may involve a modification of the
kredit, konversi kredit menjadi saham atau instrumen terms of the loans, conversion of loans into equity or
keuangan lainnya dan/atau kombinasi dari keduanya. other financial instruments and/or a combination of
both.
Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai Restructured loans are stated at the lower of carrying
yang lebih rendah antara nilai tercatat kredit pada value of the loan at the time of restructuring or net
tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas present value of the total future cash receipts after
masa depan setelah restrukturisasi. Kerugian akibat restructuring. Losses arising from any excess of the
selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal carrying value of the loan at the time of restructuring
restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan kas over the net present value of the total future cash
masa depan setelah restrukturisasi diakui sebagai receipts after restructuring are recognised as
laba/rugi. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan profit/loss. Thereafter, all cash receipts under the new
kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan terms shall be accounted for as the recovery of
baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit yang principal and interest revenue, in accordance with the
diberikan dan pendapatan bunga sesuai dengan restructuring scheme.
syarat-syarat restrukturisasi.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
p. Piutang pembiayaan konsumen (PSAK 55) p. Consumer financing receivables (SFAS 55)
Piutang pembiayaan konsumen Anak Perusahaan The Subsidiaries’ consumer financing receivables are
diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan classified as loans and receivables. Refer to Note 2f
piutang. Lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi for the accounting policy of loans and receivables.
atas kredit yang diberikan dan piutang.
Pada saat pengakuan awal, piutang pembiayaan Consumer financing receivables are initially measured
konsumen diukur pada nilai wajar atau nilai wajar at fair value or fair value plus/minus transaction costs
ditambah/dikurangi biaya dan pendapatan transaksi. and income. At initial recognition, the fair value of
Pada saat pengakuan awal, nilai wajar pembiayaan consumer financing receivable represents the
konsumen merupakan jumlah piutang dikurangi receivable deducted by unearned income.
pendapatan yang ditangguhkan.
Pendapatan pembiayaan konsumen Anak Perusahaan The Subsidiaries’ unearned consumer financing
yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah income is the difference between total installments to
keseluruhan pembayaran angsuran yang akan be received from customers and total financing which
diterima dari konsumen dan jumlah pokok is recognised as earned income over the term of the
pembiayaan, yang diakui sebagai penghasilan contract based on a contract rate of return on the net
sepanjang jangka waktu kontrak berdasarkan suatu investment commencing at the time the consumer
tarif pengembalian menurut kontrak yang dihitung financing is executed.
secara berkala atas nilai investasi bersih terhitung
sejak pembiayaan konsumen dilakukan.
Dalam pembiayaan bersama, Anak Perusahaan For joint financing agreements, the Subsidiaries have
berhak menentukan tingkat bunga yang lebih tinggi the right to set higher interest rate to the consumer
kepada konsumen dibandingkan dengan tingkat bunga than stated in the joint financing agreement with the
yang ditetapkan dalam perjanjian pembiayaan joint financing provider.
bersama dengan penyedia fasilitas pembiayaan
bersama.
Piutang pembiayaan bersama “without recourse” Joint financing receivables without recourse are
disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian presented on a net basis in the consolidated
secara bersih. Pendapatan pembiayaan konsumen statement of financial position. Consumer financing
dan beban bunga yang terkait dengan pembiayaan income and interest expenses related to joint
bersama “without recourse” disajikan secara bersih financing without recourse are presented on a net
sebagai laba/rugi. basis as profit/loss.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
p. Piutang pembiayaan konsumen (PSAK 55) p. Consumer financing receivables (SFAS 55)
(lanjutan) (continued)
Jaminan kendaraan yang dikuasai kembali oleh Anak Net realisable value of repossessed vehicle obtained
Perusahaan dinyatakan berdasarkan nilai terendah by the subsidiary are stated at the lower of related
antara nilai tercatat piutang pembiayaan konsumen consumer financing receivables’ carrying value or net
atau nilai realisasi bersih. Selisih antara nilai tercatat realisable value of the repossessed assets. The
dan nilai realisasi bersih dicatat sebagai cadangan difference between the carrying value and net
kerugian penurunan nilai dan dibebankan sebagai realisable value is recorded as allowance for
laba/rugi. Dalam upaya penyelesaian piutang, impairment losses and is charged as profit/loss. In
konsumen memberi kuasa kepada Anak Perusahaan case of default, the consumer gives the right to the
untuk menjual kendaraan ataupun melakukan tindakan Subsidiary to sell repossessed assets or take any
lainnya bila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian other actions to settle the outstanding consumer
pembiayaan. Jika harga jual jaminan kendaraan lebih financing receivables. If the sale price of the
rendah dibandingkan dengan nilai saldo piutang repossessed vehicles is lower compared to the
pembiayaan, maka selisih tersebut dibebankan consumer financing receivable, then the difference is
sebagai laba/rugi. Apabila harga jual jaminan charged as profit/loss. If the sale price of the
kendaraan lebih tinggi dibandingkan dengan nilai repossessed vehicles is higher compared to the
saldo piutang pembiayaan, maka selisih tersebut akan consumer financing receivable, then the difference will
dikembalikan kepada konsumen. be paid back to the consumers.
q. Piutang sewa pembiayaan (PSAK 55) q. Financing lease receivables (SFAS 55)
Piutang sewa pembiayaan Anak Perusahaan The Subsidiaries’ financing lease receivables are
diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan classified as loans and receivables. Refer to Note 2f
piutang. Lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi for the accounting policy of loans and receivables.
atas kredit yang diberikan dan piutang.
Pada saat pengakuan awal, piutang sewa pembiayaan Financing lease receivables are initially measured at
diukur pada nilai wajar atau nilai wajar fair value or fair value plus/minus transaction costs
ditambah/dikurangi biaya dan pendapatan transaksi. and transaction income. Subsequently, financing
Selanjutnya, piutang sewa pembiayaan diukur dengan lease receivable is measured at amortised cost using
biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode the effective interest rate method. Unearned lease
suku bunga efektif. Pendapatan sewa pembiayaan income is the difference between total installments to
yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah be received and total financing which is recognised as
keseluruhan pembayaran angsuran yang akan income over the term of the contract using effective
diterima dengan jumlah pokok pembiayaan yang akan interest rate.
diakui sebagai penghasilan sesuai dengan jangka
waktu kontrak dengan menggunakan metode tingkat
suku bunga efektif.
Kontrak sewa pembiayaan yang dilakukan Anak The lease contracts entered into by the Subsidiaries
Perusahaan dikategorikan sebagai ‘direct financing are classified as direct financing leases and
lease’ dan pendapatan sewa pembiayaan tersebut accordingly lease income is reported under the
dilaporkan menurut metode pembiayaan. Dengan financing method. Under this method, the excess of
metode ini, kelebihan dari piutang sewa pembiayaan gross lease receivables plus guaranteed residual
dan nilai sisa yang terjamin atas harga perolehan aset value of the assets is recorded as unearned lease
yang bersangkutan dicatat sebagai pendapatan sewa income, which is recognised as lease income over the
pembiayaan yang ditangguhkan, yang akan diakui term of the lease contracts at a constant periodic rate
sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu of return on the investment commencing in the month
kontrak sewa pembiayaan berdasarkan suatu tarif of the lease contract is executed.
pengembalian konstan berkala atas nilai investasi
bersih terhitung sejak sewa pembiayaan tersebut
ditandatangani.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
r. Tagihan dan liabilitas akseptasi (PSAK 55) r. Acceptance receivables and payables (SFAS 55)
Tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai kredit yang Acceptance receivables are classified as loans and
diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2f untuk receivables. Refer to Note 2f for the accounting policy
kebijakan akuntansi atas kredit yang diberikan dan of loans and receivables.
piutang.
Liabilitas akseptasi diklasifikasikan sebagai liabilitas Acceptance payables are classified as financial
keuangan yang diukur dengan biaya perolehan liabilities at amortised cost. Refer to Note 2f for the
diamortisasi. Lihat Catatan 2f untuk kebijakan accounting policy for financial liabilities are measured
akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan at amortised cost.
biaya perolehan diamortisasi.
t. Aset tetap dan penyusutan (PSAK 16) t. Fixed assets and depreciation (SFAS 16)
Pada tanggal 1 Januari 2016, Bank CIMB Niaga On 1 January 2016, Bank CIMB Niaga changed its
melakukan perubahan kebijakan akuntansi atas tanah accounting policies of land and buildings from cost
dan bangunan dari model biaya menjadi model model to revaluation model.
revaluasi.
Tanah dan bangunan disajikan sebesar nilai wajar, Land and buildings are presented at fair value less
dikurangi akumulasi penyusutan untuk bangunan dan accumulated depreciation for buildings and
akumulasi rugi penurunan nilai (jika ada). Penilaian accumulated impairment loss (if any). Valuation of
terhadap tanah dan bangunan dilakukan oleh penilai land and buildings are performed by certified external
independen eksternal. Penilaian atas aset tersebut independent valuers. Valuations are performed with
dilakukan secara berkala (setiap 5 tahun) untuk sufficient regularity (every 5 years) to ensure that the
memastikan bahwa nilai wajar aset yang direvaluasi fair value of revalued asset does not differ materially
tidak berbeda secara material dengan nilai from its carrying amount. Any accumulated
tercatatnya. Akumulasi penyusutan pada tanggal depreciation at the date of revaluation is eliminated
revaluasi dieliminasi terhadap nilai tercatat bruto aset against the gross carrying amount of the asset, and
dan nilai netonya disajikan kembali sebesar nilai the net amount is restated to the revalued amount of
revaluasian aset tetap. the asset.
Selisih penilaian kembali aset tetap dikreditkan ke The difference resulting from the revaluation of such
akun “cadangan revaluasi aset tetap” yang disajikan fixed assets is credited to the “reserve on revaluation
pada bagian ekuitas. Surplus revaluasi aset tetap of fixed asset” account presented in the equity
selanjutnya dialihkan kepada saldo laba saat aset section. The revaluation surplus of fixed assets is
tersebut dihentikan pengakuannya. transferred directly to retained earnings when the
asset is derecognised.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
t. Aset tetap dan penyusutan (PSAK 16) (lanjutan) t. Fixed assets and depreciation (SFAS 16)
(continued)
Aset tetap, selain tanah dan bangunan, diakui sebesar Fixed assets besides land and buildings are
harga perolehan setelah dikurangi akumulasi recognised at cost less accumulated depreciation.
penyusutan.
Harga perolehan mencakup semua pengeluaran yang Historical cost includes expenditure that is directly
terkait secara langsung dengan perolehan aset tetap. attributable to the acquisition of the items.
Penyusutan aset tetap selain tanah dihitung dengan Depreciation on fixed assets other than land are
menggunakan metode garis lurus untuk calculated on the straight-line method to allocate their
mengalokasikan harga perolehan atau nilai setelah cost or revalued amount to their residual values over
penilaian kembali mencapai nilai sisa sepanjang their estimated useful lives as follows:
estimasi masa manfaatnya sebagai berikut:
Tahun/Years
Bangunan 20 Buildings
Renovasi bangunan milik sendiri 5 Renovation of owned buildings
Instalasi (listrik, penyejuk udara, Installations (electricity, air conditioning,
telepon, telex) 5 telephone, telex)
Perlengkapan dan perabot kantor 5 Office equipment and furniture
Kendaraan bermotor 8 Motor vehicle
Anjungan Tunai Mandiri (ATM) 10 Automatic Teller Machines (ATMs)
Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang When the carrying amount of an asset is greater than
dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset diturunkan its estimated recoverable amount, it is written down
menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, immediately to its recoverable amount, which is
dengan menggunakan nilai tertinggi antara harga jual determined as the higher of net selling price or value
neto dan nilai pakai. in use.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, When assets are retired or disposed, their costs and
maka nilai perolehan dan akumulasi penyusutannya the related accumulated depreciation are eliminated
dihapuskan dari laporan keuangan konsolidasian. from the consolidated financial statements. The
Keuntungan atau kerugian yang terjadi, diakui sebagai resulting gains or losses are recognised as related
laba/rugi periode terjadinya. period’s profit/loss.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dicatat sebagai Maintenance and repair cost are charged as an
beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yang expense when incurred. Expenditure that extends the
memperpanjang masa manfaat aset dikapitalisasi dan useful life of assets is capitalised and depreciated.
disusutkan.
Aset dalam pembangunan merupakan aset yang Construction in progress consist of assets that are still
masih dalam proses pembangunan dan belum siap in progress of construction and not yet ready for use
untuk digunakan, serta dimaksudkan untuk and are intended to be used in business activity. This
dipergunakan dalam kegiatan usaha. Aset ini dicatat account is recorded based on the amount paid.
sebesar biaya yang telah dikeluarkan.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Aset tidak berwujud diakui jika, dan hanya jika, biaya Intangible assets are recognized if, and if only when
perolehan aset tersebut dapat diukur secara andal dan its cost can be measured reliably and it is probable
kemungkinan besar Bank akan memperoleh manfaat that expected future benefits that are attributable to it
ekonomis masa depan dari aset tersebut. Aset tidak will flow to the Bank. Intangible assets consist of
berwujud terdiri dari perangkat lunak yang dibeli Bank. computer software that are purchased by the Bank.
Perangkat lunak yang dibeli oleh Bank dicatat sebesar Software purchased by the Bank is recorded at cost
biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan less accumulated amortization and accumulation of
akumulasi kerugian penurunan nilai. Metode possible losses. Amortization method, estimated
amortisasi, estimasi masa manfaat dan nilai residual useful life and residual value is reviewed at end of
ditelaah pada setiap akhir tahun pelaporan dan reporting period and adjusted if necessary. The useful
disesuaikan jika dianggap tepat. Masa manfaat lives of software is between five to fifteen years. The
perangkat lunak adalah lima hingga lima belas tahun. amortisation method used is straight line method.
Metode amortisasi yang digunakan adalah garis lurus.
Tidak terdapat aset tidak berwujud yang tidak dapat There are no intangible assets which its economic life
diestimasi umur ekonomisnya. can not be estimated.
v. Aset yang diambil alih dan Properti terbengkalai v. Foreclosed assets and Abandoned properties
Aset yang diambil alih (AYDA) adalah aset yang Foreclosed assets represent assets acquired by Bank
diperoleh Bank CIMB Niaga dan Anak Perusahaan, CIMB Niaga and Subsidiaries, both from auction and
baik melalui pelelangan maupun diluar pelelangan non-auction based on voluntary transfer by the
berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh pemilik debtors or based on debtors’ approval to sell the
agunan atau berdasarkan kuasa untuk menjual diluar collateral where the debtors could not fulfill their
lelang dari pemilik agunan dalam hal debitur tidak obligations to Bank CIMB Niaga and Subsidiaries.
memenuhi kewajibannya kepada Bank CIMB Niaga Foreclosed assets represent loan collateral acquired
dan Anak Perusahaan. AYDA merupakan jaminan in settlement of loans. Bank CIMB Niaga has policy to
kredit yang diberikan yang telah diambil alih sebagai sell foreclosed assets to settle debtors’ liabilities.
bagian dari penyelesaian kredit yang diberikan. Bank
CIMB Niaga memiliki kebijakan untuk selalu berusaha
menjual AYDA untuk menyelesaikan sisa kewajiban
debitur.
Properti terbengkalai adalah aset tetap dalam bentuk Abandoned properties represent Bank CIMB Niaga’s
properti yang dimiliki Bank CIMB Niaga tetapi tidak fixed assets in form of properties which were not used
digunakan untuk kegiatan usaha operasional Bank for Bank CIMB Niaga’s business operational activity.
CIMB Niaga.
AYDA dan properti terbengkalai diakui sebesar nilai Foreclosed assets and abandoned properties are
bersih yang dapat direalisasi (net realisable value), recognised at their net realisable value. Net realisable
yaitu nilai wajar agunan setelah dikurangi estimasi value is the fair value of the foreclosed assets less
biaya pelepasan. Kelebihan saldo kredit yang estimated cost of liquidating the foreclosed assets.
diberikan yang belum dilunasi oleh peminjam di atas Any excess of the loan balance over the value of the
nilai dari AYDA, dibebankan terhadap cadangan foreclosed assets, which is not recoverable from the
kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan. borrower, is charged to the allowance for impairment
losses of loans and receivables.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
v. Aset yang diambil alih dan Properti terbengkalai v. Foreclosed assets and Abandoned properties
(lanjutan) (continued)
Biaya pemeliharaan atas AYDA dan properti Holding costs of foreclosed assets and abandoned
terbengkalai yang terjadi setelah pengambilalihan atau properties subsequent to the foreclosure or
akuisisi aset dibebankan sebagai laba/rugi pada saat acquisition of the assets are charged as current year
terjadinya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan profit/loss as incurred. Gains or losses from sale of
aset yang diambil alih diakui sebagai laba/rugi periode foreclosed assets are charged as current period
berjalan. profit/loss as incurred.
w. Beban dibayar dimuka dan Aset lain-lain (PSAK 55) w. Prepaid expenses and Other assets (SFAS 55)
Beban dibayar dimuka merupakan pembayaran Prepaid expenses are payments made to other
kepada pihak lain yang telah dilakukan namun belum parties but have not been recognised as expense at
merupakan beban pada saat pembayaran dilakukan. the time of payment. Prepaid expenses will be used
Beban dibayar dimuka akan digunakan untuk aktivitas for Bank CIMB Niaga’s activities in the future. Prepaid
Bank CIMB Niaga di masa mendatang. Beban dibayar expenses are recognised as expenses during the
dimuka akan diakui sebagai beban pada saat amortisation in accordance with the expected period
diamortisasi sesuai dengan masa manfaatnya. of benefit.
Termasuk dalam beban dibayar dimuka adalah beban Included in prepaid expenses are rental expenses,
sewa, beban asuransi, dan beban sewa ditangguhkan. insurance expense, and deferred rental cost. Deferred
Beban sewa ditangguhkan merupakan pembayaran rental cost is advance payment for rent of office
dimuka terkait sewa gedung kantor yang diamortisasi building which will be amortised for rental period when
selama masa sewa dan dimulai sejak gedung building is in use.
digunakan.
Termasuk di dalam aset lain-lain antara lain adalah Included in other assets are amongst others security
jaminan keanggotaan dan uang muka jaminan. and membership deposits.
Jaminan keanggotaan dan uang muka jaminan dicatat Security and membership deposits are recorded
sebesar harga perolehan dan diamortisasi based on cost and amortised based on the expected
berdasarkan masa berlakunya. period of benefit.
Liabilitas segera adalah liabilitas Bank CIMB Niaga Obligations due immediately represent Bank CIMB
kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan Niaga’s liabilities to other parties that immediately paid
sesuai perjanjian yang ditetapkan sebelumnya. in accordance with terms of the relevant agreements.
Liabilitas segera disajikan sebesar biaya perolehan yang Obligations due immediately are presented at the
diamortisasi. Lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi amortised cost. Refer to Note 2f for the accounting
atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya policy for financial liabilities measured at amortised
perolehan diamortisasi. cost.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
y. Simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain y. Deposits from customers and deposits from other
(PSAK 55) banks (SFAS 55)
Simpanan nasabah adalah dana yang dipercayakan oleh Deposits from customers are the funds placed by
masyarakat (selain bank) kepada Bank CIMB Niaga customers (excluding banks) with Bank CIMB Niaga
berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Termasuk based on fund deposit agreements. Included in this
dalam pos ini adalah giro, tabungan, deposito berjangka, account are demand deposits, saving deposits, time
sertifikat deposito dan bentuk lain yang dapat deposits, certificates of deposits, and other forms
dipersamakan dengan itu. which are similar.
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap Deposits from other banks represent liabilities to
bank lain, baik di dalam maupun luar negeri, dalam domestic and overseas banks, in the form of demand
bentuk giro, interbank call money, deposito berjangka, deposits, inter-bank call money, time deposits, and
dan sertifikat deposito. certificates of deposit.
Simpanan dari nasabah dan dari bank lain Deposits from customers and other banks are
diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang classified as financial liabilities measured at amortised
diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat cost. Refer to Note 2f for the accounting policy for
Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas financial liabilities measured at amortised cost.
keuangan yang diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi.
Pada pengukuran awal, simpanan nasabah dan Deposits from customer and deposits from other
simpanan dari bank lain disajikan sebesar nilai wajar banks are initially presented at fair value less directly
dikurangi dengan biaya transaksi yang dapat attributable transaction costs.
diatribusikan secara langsung.
z. Efek-efek yang diterbitkan (PSAK 55) z. Marketable securities issued (SFAS 55)
Efek-efek yang diterbitkan adalah obligasi yang Marketable securities issued is the issuance of bond
diterbitkan dan diklasifikasikan sebagai liabilitas which is classified as financial liabilities measured at
keuangan yang diukur dengan biaya perolehan amortised cost (refer to Note 2f for the accounting
diamortisasi (lihat Catatan 2f untuk kebijakan policy for financial liabilities at amortised cost).
akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan
biaya perolehan diamortisasi).
Biaya transaksi yang timbul sehubungan dengan Transaction cost in relation with the marketable
penerbitan efek-efek dikurangkan dari hasil penerbitan securities issued is deducted from the related
efek-efek bersangkutan. Selisih antara hasil emisi marketable securities issued. Any difference between
bersih dengan nilai nominal obligasi diakui sebagai bond issuance costs and nominal of bond is
diskonto yang diamortisasi selama umur obligasi. recognised as discount and will be amortised based
on bond’s period.
aa. Pinjaman yang diterima dan pinjaman subordinasi aa. Borrowings and subordinated loans (SFAS 55)
(PSAK 55)
Pinjaman yang diterima termasuk pinjaman yang Borrowings include borrowings received by
diterima Anak Perusahaan dari berbagai bank dan Subsidiaries from various banks and financial
institusi keuangan, termasuk fasilitas joint financing. institutions, including joint financing facilities. Joint
Fasilitas joint financing with recourse oleh Anak financing facilities with recourse by Subsidiaries are
Perusahaan disajikan secara gross, yaitu sebanyak presented gross, i.e. loans granted to customers and
kredit yang diberikan kepada konsumen dan pinjaman borrowings received from banks are recorded at their
yang diterima dari bank dicatat dalam nilai secara full amount.
penuh.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
aa. Pinjaman yang diterima dan pinjaman subordinasi aa. Borrowings and subordinated loans (SFAS 55)
(PSAK 55) (lanjutan) (continued)
Pada pengukuran awal pinjaman diterima dan Borrowings and subordinated loans are initially
pinjaman subordinasi disajikan sebesar nilai wajar presented at fair value less directly attributable
dikurangi dengan biaya transaksi yang dapat transaction costs.
diatribusikan langsung dengan perolehan/penerbitan
pinjaman dan obligasi subordinasi.
Pinjaman yang diterima dan pinjaman subordinasi Borrowings and subordinated loans are classified as
diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang financial liabilities measured at amortised cost (refer to
diukur dengan biaya perolehan diamortisasi (lihat Note 2f for the accounting policy for financial liabilities
Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas measured at amortised cost).
keuangan yang diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi).
ab. Pendapatan dan beban bunga (PSAK 23) ab. Interest income and expense (SFAS 23)
Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen Interest income and expense for all interest bearing
keuangan dengan interest bearing dicatat dalam financial instruments are recorded within interest
pendapatan bunga dan beban bunga menggunakan income and interest expense using the effective
metode suku bunga efektif. interest rate method.
Metode suku bunga efektif adalah metode yang The effective interest rate method is a method of
digunakan untuk menghitung biaya perolehan calculating the amortised cost of a financial asset or a
diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas financial liability and method of allocating the interest
keuangan dan metode untuk mengalokasikan income or interest expense over the relevant period.
pendapatan bunga atau beban bunga selama periode
yang relevan.
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara The effective interest rate is the rate that exactly
tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau discounts estimated future cash payments or receipts
penerimaan kas di masa datang selama perkiraan through the expected life of the financial instrument or,
umur dari instrumen keuangan, atau bilamana tepat, when appropriate, a shorter period to the net carrying
digunakan periode yang lebih singkat untuk amount of the financial asset or financial liability. When
memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan calculating the effective interest rate, Bank CIMB
atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku Niaga estimates cash flows considering all contractual
bunga efektif, Bank CIMB Niaga mengestimasi arus terms of the financial instrument for example,
kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan prepayment options, call option, and other similar
kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut options, but does not consider future credit losses. The
seperti pelunasan dipercepat, opsi beli (call option), calculation includes all fees, commissions, and other
dan opsi serupa lainnya, namun tidak fees paid or received between parties to the contract
mempertimbangkan kerugian kredit di masa datang. that are an integral part of the effective interest rate,
Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan transaction costs, and all other premiums or discounts.
bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh para
pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi,
dan seluruh premi atau diskon lainnya.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
ab. Pendapatan dan beban bunga (PSAK 23) (lanjutan) ab. Interest income and expense (SFAS 23) (continued)
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan Once a financial asset or a group of similar financial
serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat assets has been written down as a result of an
kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga impairment loss, interest income is recognised on the
yang diperoleh setelahnya diakui atas bagian aset unimpaired portion using the rate of interest used to
keuangan yang tidak mengalami penurunan nilai, discount the future cash flows for the purpose of
berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk measuring the impairment loss.
mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung
kerugian penurunan nilai.
Pendapatan bunga dan beban bunga diakui Interest income and expense are recognised using
berdasarkan metode suku bunga efektif. effective interest rate method.
Pendapatan bunga atas kredit yang diberikan atau Interest income on loans or other earning assets that
aset produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai classified as non-performing is recognised at the time
bermasalah diakui pada saat pendapatan tersebut the interest is received. When a financial asset is
diterima. Pada saat aset keuangan diklasifikasikan classified as non-performing, any interest income
sebagai bermasalah, bunga yang telah diakui tetapi previously recognised but not yet collected is reversed
belum ditagih akan dibatalkan pengakuannya. against interest income. The reversed interest income
Selanjutnya bunga yang dibatalkan tersebut diakui is recognised as a contingent receivable.
sebagai tagihan kontinjensi.
ac. Pendapatan provisi dan komisi (PSAK 23) ac. Fees and commissions income (SFAS 23)
Provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan Fees and commissions income directly related to
kegiatan pemberian kredit diakui sebagai lending activities, are recognised as a part/(deduction)
bagian/(pengurang) dari biaya perolehan kredit dan of lending cost and will be recognised as interest
akan diakui sebagai pendapatan bunga dengan cara income by amortising the carrying value of loan with
diamortisasi berdasarkan metode suku bunga efektif. effective interest rate method.
Pendapatan provisi dan komisi yang tidak berkaitan Fees and commissions income which are not related
dengan kegiatan pemberian kredit atas suatu jangka to lending activities on a specific period are
waktu diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya recognised as revenues on the transaction date as
transaksi sebagai pendapatan operasional lainnya. other operating income.
ad. Pendapatan dan beban operasional lainnya (PSAK ad. Other operating income and expenses (SFAS 23)
23)
Beban tenaga kerja meliputi beban berupa gaji Personnel expenses include expenses related with
karyawan, bonus, lembur, tunjangan, dan pelatihan. salaries for employees, bonuses, overtime,
allowances, and training.
Beban umum dan administrasi merupakan beban General and administrative expenses represent
yang timbul sehubungan dengan aktivitas kantor dan expenses which related to office activities and Bank
operasional Bank CIMB Niaga dan Anak Perusahaan. CIMB Niaga and Subsidiaries’ operational activities.
Seluruh pendapatan dan beban yang terjadi All of these income and expenses are recorded as
dibebankan sebagai laba/rugi pada saat terjadinya. profit/loss when incurred.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak The tax expense comprises current and deferred tax.
tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi dan Tax is recognised in the consolidated statement of
penghasilan komprehensif lain konsolidasian, kecuali income and other comprehensive income, except to
jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau the extent that it relates to items recognised directly in
kejadian yang langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal equity. In this case, the tax is also recognised in other
ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam comprehensive income or directly in equity,
pendapatan komprehensif lain atau ekuitas. respectively.
Bank mengevaluasi secara periodik implementasi The Bank periodically evaluates the implementation of
terhadap peraturan perpajakan yang berlaku terutama prevailing tax regulations especially those that are
yang memerlukan interpretasi lebih lanjut mengenai subject to further interpretation on its implementation,
pelaksanaannya termasuk juga evaluasi terhadap including evaluation on tax assessment letters
surat ketetapan pajak yang diterima dari kantor pajak. received from tax authorities.
Pajak penghasilan tangguhan disajikan dengan Deferred income tax is provided, using the balance
menggunakan metode balance sheet liabilitas. Pajak sheet liability method. Deferred income tax on
penghasilan tangguhan timbul akibat perbedaan temporary differences arising between the tax base of
temporer antara aset dan liabilitas menurut ketentuan- assets and liabilities and their carrying amounts in the
ketentuan pajak dengan nilai tercatat aset dan liabilitas consolidated financial statements. Currently enacted
dalam laporan keuangan konsolidasian. Tarif pajak or substantially enacted tax rates are used in the
yang berlaku atau yang secara substansial telah determination of deferred income tax.
berlaku digunakan dalam menentukan besarnya
jumlah pajak penghasilan tangguhan.
Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat Deferred tax assets are recognised to the extent that
kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal di masa it is probable that future taxable profit will be available
mendatang akan memadai untuk mengkompensasi against which the temporary differences can be
perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak utilised.
tangguhan tersebut.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan dicatat pada Amendments to taxation obligations are recorded
saat diterimanya surat ketetapan, atau apabila when an assessment letter is received, or if appealed
dilakukan banding, ketika hasil banding sudah against, when the results of the appeal have been
ditetapkan. determined.
Taksiran pajak penghasilan Bank dan Anak The estimated corporate income tax of the Bank and
Perusahaan dihitung untuk masing-masing Subsidiaries is calculated for each company as a
perusahaan sebagai badan hukum terpisah. Aset separate legal entity. Current tax assets and current
pajak kini (current tax assets) dan liabilitas pajak kini tax liabilities for different legal entities can not be set-
(current tax liabilities) untuk badan hukum yang off in the consolidated financial statements. Corporate
berbeda tidak disalinghapuskan dalam laporan tax payables and other tax payables of the Bank and
keuangan konsolidasian. Utang pajak penghasilan Subsidiaries are presented as “Taxes payable” in the
badan dan utang pajak lainnya Bank dan Anak consolidated statement of financial position. Deferred
Perusahaan disajikan sebagai “Utang pajak” di laporan tax assets are presented net of deferred tax liabilities
posisi keuangan konsolidasian. Aset pajak tangguhan in the consolidated statements of financial position.
disajikan bersih setelah dikurangi dengan liabilitas
pajak tangguhan di laporan posisi keuangan
konsolidasian.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
af. Imbalan kerja (PSAK 24) af. Employee benefits (SFAS 24)
Bank CIMB Niaga dan Anak Perusahaan memiliki Bank CIMB Niaga and Subsidiaries have pension
program-program pensiun sesuai dengan peraturan schemes in accordance with prevailing labor-related
dan perundang-undangan yang berhubungan dengan laws and regulations of Bank CIMB Niaga and
ketenagakerjaan atau kebijakan yang ditetapkan oleh Subsidiaries’ policies. The schemes are generally
Bank CIMB Niaga dan Anak Perusahaan. Program- funded through payments to trustee-administered
program ini pada umumnya didanai melalui funds as determined by periodic actuarial calculations.
pembayaran kepada pengelola dana pensiun yang
besarnya ditentukan dalam perhitungan aktuarial yang
dilakukan secara berkala.
Bank CIMB Niaga dan Anak Perusahaan harus Bank CIMB Niaga and Subsidiaries are required to
menyediakan program pensiun dengan jumlah minimal provide a minimum amount of pension benefits in
tertentu sesuai dengan Undang-Undang (UU) accordance with Labor Law No. 13/2003. Since the
Ketenagakerjaan No. 13/2003. Karena UU Labor Law sets the formula for determining the
Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk minimum amount of benefits, in substance pension
menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, maka plans under the Labor Law represent defined benefit
pada dasarnya program pensiun berdasarkan UU plans. A defined benefit plan is a pension plan that
Ketenagakerjaan adalah program manfaat pasti. defines an amount of pension benefit to be provided,
Program pensiun manfaat pasti adalah program usually as a function of one or more factors such as
pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun age, years of service or total compensation.
yang akan diberikan, biasanya didasarkan pada satu
faktor atau lebih seperti usia, masa kerja atau jumlah
kompensasi.
Liabilitas program pensiun imbalan pasti yang diakui di The liability recognised in the consolidated statement
laporan posisi keuangan konsolidasian adalah nilai kini of financial position in respect of defined benefit
liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi pension plans is the present value of the defined
keuangan dikurangi nilai wajar aset program, yang benefit obligation at the statement of financial
disesuaikan dengan keuntungan/kerugian aktuarial. position’s date less the fair value of plan assets,
Liabilitas imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh together with adjustments for unrecognised actuarial
aktuaris independen dengan menggunakan metode gains/losses. The defined benefit obligation is
Projected Unit Credit. Nilai kini liabilitas imbalan pasti calculated annually by independent actuaries using
ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas the Projected Unit Credit method. The present value
keluar di masa yang akan datang dengan of the defined benefit obligation is determined by
menggunakan tingkat bunga Obligasi Pemerintah discounting the estimated future cash outflows using
dalam mata uang yang sama dengan mata uang interest rates of Government Bonds that are
pensiun yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo denominated in the currency in which the pension will
yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo be paid, and that have terms to maturity
pensiun yang bersangkutan. approximating the terms of the related pension
liability.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
af. Imbalan kerja (PSAK 24) (lanjutan) af. Employee benefits (SFAS 24) (continued)
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari Actuarial gain and losses arising from experience
penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi adjustments and changes in actuarial assumption
aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui charged or credited to equity in other comprehensive
pendapatan komprehensif lainnya pada saat income in the period in which they arise. Past-service
terjadinya. Biaya jasa lalu diakui segera dalam laba cost are recognised immediately in profit or loss.
rugi.
Keuntungan dan kerugian dari kurtailmen atau Gains or losses on the curtailment or settlement of a
penyelesaian program manfaat pasti diakui di laba rugi defined benefit plan are recognised in profit or loss
ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi. when the curtailment or settlement occurs.
Kontribusi pegawai tidak berkaitan dengan jumlah Employee’s contribution does not relate to years of
tahun jasa sehingga Bank mengakui kontribusi service and therefore the Bank recognise the
pegawai sebagai pengurang biaya jasa pada tahun employee’s contribution as deduction to the service
yang berjalan. cost in the current year.
Bank CIMB Niaga memberikan imbalan kerja lainnya Bank CIMB Niaga provides other benefits such as long
seperti cuti jangka panjang, jubilee awards, uang service leave, jubilee awards, severance pay, service
pisah, uang jasa, dan imbalan lainnya sesuai dengan pay, and other benefits which is determined in
yang ditentukan dalam Undang-Undang compliance with the Labor Law.
Ketenagakerjaan.
Perkiraan biaya imbalan ini dicadangkan sepanjang The expected costs of these benefits are accrued over
masa kerja karyawan. Liabilitas ini dinilai setiap tahun the period of employment. These obligations are
oleh aktuaris independen yang berkompeten. determined annually by independent qualified
actuaries.
Pesangon pemutusan kontrak terhutang ketika Termination benefits are payable whenever an
karyawan diberhentikan sebelum usia pensiun normal. employee’s employment is terminated before the
normal retirement age.
Bank CIMB Niaga dan Anak Perusahaan mengakui Bank CIMB Niaga and Subsidiaries recognise
pesangon pemutusan kontrak kerja ketika Bank CIMB termination benefits when it is demonstrably
Niaga dan Anak Perusahaan menunjukkan committed to terminate the employment of current
komitmennya untuk memutuskan hubungan kerja employees according to a detailed formal plan which
dengan karyawan berdasarkan suatu rencana formal has small probability to withdraw. Benefits, due more
terperinci yang kecil kemungkinannya untuk than 12 (twelve) months after statement of financial
dibatalkan. Pesangon yang akan dibayarkan dalam position’s date are discounted to present value.
waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal
laporan posisi keuangan didiskontokan untuk
mencerminkan nilai kini.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
af. Imbalan kerja (PSAK 24) (lanjutan) af. Employee benefits (SFAS 24) (continued)
Program saham manajemen dan program Management equity scheme and equity ownership
kepemilikan saham plan
Bank CIMB Niaga dan CIMB Group Holdings Berhad Bank CIMB Niaga and CIMB Group Holdings Berhad
memberikan opsi kepada manajemen dan karyawan provided options to eligible management and
yang berhak. employees.
Beban program opsi karyawan berbasis saham dan Employee stock option program and management
beban program opsi manajemen diukur pada tanggal option program costs are measured at grant date
pemberian kompensasi (grant date) berdasarkan nilai based on the fair value of the stock options using
wajar dari seluruh opsi yang diberikan yang dihitung a black-scholes model (refer to Note 46 for the
dengan menggunakan metode black-scholes (lihat accounting treatment of these share-based payments).
Catatan 46 untuk perlakuan akuntansi atas
kompensasi berbasis saham ini).
Tantiem Tantiem
Bank CIMB Niaga mencatat tantiem dengan Bank CIMB Niaga records tantiem using the accrual
menggunakan basis akrual dan membebankannya basis and charges it to the consolidated statement of
pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif income and other comprehensive income.
lain konsolidasian.
ag. Laba per saham (PSAK 56) ag. Earnings per share (SFAS 56)
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba Basic earnings per share is computed by dividing net
bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham income with the weighted average number of common
biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan. shares outstanding during the period.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi Diluted earnings per share is calculated by dividing
laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham net income by the weighted average number of
yang beredar ditambah dengan rata-rata tertimbang shares outstanding plus the weighted average
jumlah saham yang akan diterbitkan atas konversi number of shares outstanding which would be issued
efek yang berpotensi saham yang bersifat dilutif. on the conversion of the dilutive potential shares.
ah. Transaksi dengan pihak berelasi (PSAK 7) ah. Transactions with related parties (SFAS 7)
Bank melakukan transaksi dengan pihak berelasi. The Bank has transactions with related parties. In
Sesuai dengan PSAK No. 7 (revisi 2015) tentang accordance with SFAS No.7 (revised 2015) regarding
“Pengungkapan Pihak-pihak yang Berelasi”, yang “Related Party Disclosure”, the meaning of a related
dimaksud dengan pihak yang berelasi adalah orang party is a person or entity that is related to a reporting
atau entitas yang berelasi dengan entitas pelapor entity as follow:
sebagai berikut:
a. Orang atau anggota keluarga terdekatnya a. A person or a close member of that person’s
berelasi dengan entitas pelapor jika orang family is related to a reporting entity if that
tersebut: person:
i. memiliki pengendalian atau pengendalian i. has control or joint control over the reporting
bersama terhadap entitas pelapor; entity;
ii. memiliki pengaruh signifikan terhadap ii. has significant influence over the reporting
entitas pelapor; atau entity; or
iii. personal manajemen kunci entitas pelapor iii. is member of the key management personnel
atau entitas induk pelapor. of the reporting entity or a parent of the
reporting entity.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
ah. Transaksi dengan pihak berelasi (PSAK 7) ah. Transactions with related parties (SFAS 7)
(lanjutan) (continued)
b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika b. An entity is related to a reporting entity if any of
memenuhi hal-hal sebagai berikut: the following conditions applies:
i. entitas dan entitas pelapor adalah anggota i. the entity and the reporting entity are
dari kelompok usaha yang sama (artinya member of the same the company (which
entitas induk, entitas anak, dan entitas anak means that each parent, subsidiary, and
berikutnya terkait dengan entitas lain); fellow subsidiary is related to the others);
ii. suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ii. one entity is an associate or joint venture of
ventura bersama bagi entitas lain (atau the other entity (or an associate or joint
entitas asosiasi atau ventura bersama yang venture of member of a company of which
merupakan anggota suatu kelompok usaha, the other entity is a member);
di mana entitas lain tersebut adalah
anggotanya);
iii. kedua entitas tersebut adalah ventura iii. both entities are joint ventures of the same
bersama dari pihak ketiga yang sama; third party;
iv. suatu entitas adalah ventura bersama dari iv. one entity is a joint venture of a third entity
entitas ketiga dan entitas yang lain adalah and the other entity is an associate of the
entitas asosiasi dari entitas ketiga; third entity;
v. entitas tersebut adalah suatu program v. the entity is a post-employment benefit plan
imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari for the benefit of employees of either the
suatu entitas pelapor atau entitas yang reporting entity or an entity related to the
terkait dengan entitas pelapor; reporting entity;
vi. entitas yang dikendalikan atau dikendalikan vi. the entity controlled or jointly controlled by a
bersama oleh orang yang diidentifikasi person identified in (a);
dalam butir (a);
vii. orang yang diidentifikasi, dalam butir (a) (i) vii. a person identified in (a) (i) has significant
memiliki pengaruh signifikan terhadap influence over the entity or is a member of
entitas atau anggota manajemen kunci the key management personel of the entity
entitas (atau entitas induk dari entitas); atau (or of a parent of the entity); or
viii. entitas, atau bagian dari grup dimana entitas viii. the entity, or any member of a group of which
merupakan anggotanya, menyediakan it is a part, provides key management
personal manajemen kunci kepada entitas personnel services to the reporting entity or
pelapor atau kepada pemegang saham dari to the parent of the reporting entity.
entitas pelaporan.
Jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi The nature of transactions and balances of accounts
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan with related parties are disclosed in the notes to the
konsolidasian. consolidated financial statements.
Sebuah segmen operasi adalah suatu komponen dari An operating segment is a component of entity which:
entitas:
a. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang a. involves with business activities to generate
memperoleh pendapatan dan menimbulkan income and expenses (include income and
beban (termasuk pendapatan dan beban yang expenses relating to the transactions with other
terkait dengan transaksi dengan komponen lain components with the same entity);
dari entitas yang sama);
b. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh b. operations result is observed regularly by chief
kepala operasional untuk membuat keputusan decision maker to make decisions regarding the
tentang sumber daya yang dialokasikan pada allocation of resources and to evaluate the
segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan works; and
c. tersedia informasi keuangan yang dapat c. separated financial information is available.
dipisahkan.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
ai. Pelaporan segmen (PSAK 5) (lanjutan) ai. Segment reporting (SFAS 5) (continued)
Bank CIMB Niaga menyajikan segmen operasi Bank CIMB Niaga presents operating segments
berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal based on the information that internally is provided to
untuk pengambil keputusan operasional. Berdasarkan the chief operating decision maker. Under SFAS 5
PSAK 5 (Revisi 2015), sebuah segmen usaha adalah (Revised 2015), a business segment is a group of
sekelompok aset dan operasi yang menyediakan assets and operations engaged in providing products
barang atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat or services that are subject to risks and returns that
pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha are difference from those of other business segments.
lainnya.
Sebuah segmen geografis menyediakan jasa di dalam A geographical segment is engaged in providing
lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta services within a particular economic environment that
tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen are subject to risks and return that are different from
operasi lainnya yang berada dalam lingkungan those of segments operating in other economic
ekonomi lain. Bank CIMB Niaga melaporkan segmen environments. Bank CIMB Niaga reports the
sekunder berdasarkan daerah Jakarta, Jawa Barat, secondary segment information based on Jakarta,
Jawa Tengah, Jawa Timur, Indonesia Timur, dan West Java, Central Java, East Java, East Indonesia,
Sumatera. and Sumatera.
Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka Certain estimates and assumption are made in the
penyusunan laporan keuangan konsolidasian dimana presentation of the consolidated financial statements.
dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan These often require management judgement in
metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas. determining the appropriate methodology for valuation of
assets and liabilities.
Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang Management makes estimates and assumptions that affect
berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas the reported amounts of assets and liabilities within the
tahun keuangan satu tahun kedepan. Semua estimasi dan next financial year. All estimates and assumptions required
asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik in conformity with SFAS are best estimates undertaken in
yang didasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan accordance with the applicable standard. Estimates and
pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan judgements are evaluated on a continuous basis, and are
berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain based on past experience and other factors, including
termasuk harapan atas kejadian yang akan datang. expectations with regard to future events.
Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan Although these estimates and assumption are based on
pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan management’s best knowledge of current events and
tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda activities, actual result may differ from those estimates and
dengan estimasi dan asumsi semula. assumption.
a. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan a. Allowance for impairment losses of financial
assets
Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya Financial assets accounted for at amortised cost are
perolehan diamortisasi dievaluasi penurunan nilainya evaluated for impairment on a basis described in Note
sesuai dengan Catatan 2h. 2h.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
a. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan a. Allowance for impairment losses of financial
(lanjutan) assets (continued)
Kondisi spesifik penurunan nilai counterparty dalam The specific counterparty conditions in determining
pembentukan cadangan kerugian atas aset keuangan impairment amount of the financial assets is
dievaluasi secara individu berdasarkan estimasi terbaik evaluated individually and is based upon
manajemen atas nilai kini arus kas yang diharapkan management's best estimate of the present value of
akan diterima. Dalam mengestimasi arus kas tersebut, the cash flows that are expected to be received. In
manajemen membuat pertimbangan tentang situasi estimating these cash flows, management makes
keuangan counterparty dan nilai realisasi bersih dari judgements about the counterparty's financial
setiap agunan. Setiap aset yang mengalami situation and the net realizable value of any
penurunan nilai dinilai sesuai dengan manfaat yang underlying collateral. Each impaired asset is assessed
ada dan strategi penyelesaian serta estimasi arus kas on its merits and the workout strategy and estimated
yang diperkirakan dapat diterima disetujui secara cash flows considered recoverable are independently
independen oleh Manajemen Risiko. approved by the Risk Management.
Perhitungan cadangan penurunan nilai kolektif meliputi Collectively assessed impairment allowances cover
kerugian kredit yang melekat dalam portofolio aset credit losses inherent in portfolios of financial assets
keuangan dengan karakteristik ekonomi yang sama with similar economic characteristics and financial
dan aset keuangan yang tidak signifikan secara assets that are individually insignificant. In assessing
individual. Dalam menilai kebutuhan untuk cadangan the need for collective allowances, management
kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor considers factors such as credit quality, industry, and
seperti antara lain kualitas kredit, industri, dan jenis type of product amongst others.
produk.
Guna membuat estimasi cadangan yang diperlukan, In order to estimate the required allowance,
asumsi dibuat untuk menentukan kerugian yang assumptions are made to define the way inherent
melekat dan untuk menentukan parameter input yang losses are modelled and to determine the required
diperlukan berdasarkan pengalaman masa lalu dan input parameters, based on historical experience and
kondisi ekonomi saat ini. current economic conditions.
Keakuratan penyisihan tergantung pada seberapa baik The accuracy of the allowances depends on how well
estimasi arus kas masa depan untuk cadangan these estimate future cash flows for specific
counterparty tertentu dan asumsi model dan parameter counterparty allowances and the model assumptions
yang digunakan dalam menentukan cadangan kolektif. and parameters used in determining collective
allowances.
b. Menentukan nilai wajar instrumen keuangan b. Determining fair values of financial instruments
Dalam menentukan nilai wajar aset keuangan dan In determining the fair value for financial assets and
liabilitas yang tidak mempunyai harga pasar, Bank financial liabilities for which there is no observable
CIMB Niaga menggunakan teknik penilaian seperti market price, Bank CIMB Niaga uses the valuation
yang dijelaskan dalam Catatan 2f untuk instrumen techniques as described in Note 2f for financial
keuangan yang jarang diperdagangkan dan memiliki instruments that are traded infrequently and have a
informasi harga yang terbatas, nilai wajar yang kurang lack of price transparency, less objectivity in fair value
obyektif dan membutuhkan berbagai tingkat penilaian and requires varying degrees of judgement depending
tergantung pada likuiditas, konsentrasi, faktor on liquidity, concentration, uncertainty of market
ketidakpastian pasar, asumsi harga, dan risiko lainnya. factors, pricing assumptions, and other risks.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Nilai kini liabilitas pensiun tergantung pada beberapa The present value of the pension obligations depends
faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial on a number of factors that are determined on an
berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang actuarial basis using a number of assumptions. The
digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) assumptions used in determining the net cost
pensiun neto mencakup tingkat diskonto. Perubahan (income) for pensions include the discount rate. Any
asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat changes in these assumptions will impact the carrying
liabilitas pensiun. amount of pension obligations.
Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya/ The assumptions used in determining the net cost /
(pendapatan) untuk imbalan kerja karyawan antara lain (income) for employee’s benefit included the discount
tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji di masa datang, rate, salary increment rate, expected return on
tingkat pengembalian investasi, tingkat pengunduran investmens, resignation rate, mortality rate and
diri, tingkat mortalita dan lain-lain. others.
Bank CIMB Niaga menentukan tingkat diskonto yang Bank CIMB Niaga determines the appropriate
sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat discount rate at the end of each reporting period. This
suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan is the interest rate that should be used to determine
nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang the present value of estimated future cash outflows
diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas pensiun. expected to be required to settle the pension
Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, obligations. In determining the appropriate discount
Bank CIMB Niaga mempertimbangkan tingkat suku rate, Bank CIMB Niaga considers the interest rates of
bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan government bonds that are denominated in the
dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki currency in which the benefits will be paid and that
jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu have terms to maturity approximating the terms of the
liabilitas pensiun yang terkait. related pension obligation.
Tingkat kenaikan gaji per tahun didasarkan pada Annual salary increment rate is determined based on
informasi historis atas tingkat kenaikan gaji historical information of previous salary increment
sebelumnya, tingkat inflasi dan masa kerja. rate, inflation rate and length of service.
Asumsi tingkat mortalitas telah didasarkan pada tabel Mortality rate assumption is based on the latest
mortalita terbaru yang dihitung dengan menggunakan mortality table which is calculated using actuarial
metode aktuaria yang diterima secara umum. method that is generally accepted.
Tingkat pengembalian investasi didasarkan pada Expected rate of return on investment is based on
informasi historis dan proyeksi pasar ke depan. historical information and future market projections.
Asumsi tingkat pengunduran diri didasarkan pada Resignation rate assumption is based on historical
informasi historis. information.
Pertimbangan signifikan diperlukan dalam menentukan Significant judgement is required in determining the
provisi perpajakan. provision for taxes.
Bank CIMB Niaga menentukan provisi perpajakan Bank CIMB Niaga provides for tax provision based on
berdasarkan estimasi atas kemungkinan adanya estimates whether the additional taxes will be due.
tambahan beban pajak. Jika hasil akhir dari hal ini Where the final tax outcome of these matters is
berbeda dengan jumlah yang dicatat semula, maka different from the amounts that were initially recorded,
perbedaan tersebut akan berdampak terhadap such differences will impact the profit/loss.
laba/rugi.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
4. KAS 4. CASH
2016 2015 2014
Kas dalam mata uang asing lain-lain terutama terdiri dari Cash in other foreign currencies are mainly denominated
Dolar Singapura, Dolar Australia, Euro, dan Saudi Riyal. in Singapore Dollar, Australian Dollar, Euro, and Saudi
Arabia Real.
Saldo dalam mata uang Rupiah termasuk uang pada ATM The Rupiah balance includes cash in ATMs (Automatic
(Anjungan Tunai Mandiri)/CDM (Cash Deposit Machine) Teller Machines)/CDM (Cash Deposit Machine) amounted
berjumlah Rp 570.526 pada tanggal 31 Desember 2016 to Rp 570,526 as at 31 December 2016 (2015:
(2015: Rp 594.734; 2014: Rp 620.432). Rp 594,734; 2014: Rp 620,432).
Pada tanggal 31 Desember 2016, di dalam giro pada Bank As at 31 December 2016, current accounts with Bank
Indonesia terdapat giro yang didasarkan pada prinsip Indonesia include current account based on sharia
perbankan syariah sebesar Rp 734.176 (2015: banking principle amounted to Rp 734,176 (2015:
Rp 363.226; 2014: Rp 312.509). Rp 363,226; 2014: Rp 312,509).
Giro Wajib Minimum (GWM) dalam mata uang Rupiah dan As at 31 December 2016, 2015, and 2014 the Statutory
Dolar Amerika Serikat pada tanggal 31 Desember 2016, Reserves in Rupiah and United States Dollar are:
2015, dan 2014 adalah:
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
5. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
(continued)
GWM Primer adalah simpanan minimum yang wajib Primary Statutory Reserve is a minimum reserve that
dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro should be maintained by Bank in the current accounts with
pada Bank Indonesia, sedangkan GWM Sekunder adalah Bank Indonesia, while Secondary Statutory Reserve is a
cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank minimum reserve that should be maintained by Bank which
berupa Sertifikat Bank Indonesia, Sertifikat Deposito Bank comprises of Bank Indonesia Certificates, Bank Indonesia
Indonesia, Surat Utang Negara (SUN), dan/atau kelebihan Deposit Certificates, Government Debenture Debt (SUN),
saldo Rekening Giro Rupiah Bank dari GWM Primer dan and/or excess reserve of Bank’s current accounts from the
GWM LFR yang dipelihara di Bank Indonesia. Primary Statutory Reserve and LFR Statutory Reserve that
should be maintained in Bank Indonesia.
Pada tanggal 31 Desember 2016, GWM Bank CIMB Niaga As at 31 December 2016, Bank CIMB Niaga’s minimum
telah sesuai dengan PBI No. 18/14/PBI/2016 tentang statutory reserves complies with BI regulation
perubahan keempat atas PBI No.15/15/PBI/2013 tanggal No. 18/14/PBI/2016 regarding fourth amendment of PBI
24 Desember 2013 tentang GWM Bank Umum dalam No.15/15/PBI/2013 regarding Minimum Statutory Reserves
Rupiah dan valuta asing bagi Bank Umum Konvensional in Rupiah, and foreign currencies for Conventional
yang berlaku efektif 24 Agustus 2016 dimana GWM Commercial Banks which effective since 24 August 2016
Utama, GWM Sekunder, dan GWM LFR masing-masing with Primary Statutory Reserve, Secondary Statutory
sebesar 6,5%, 4%, dan 0% serta valuta asing sebesar 8%. Reserves, and Loan to Funding Ratio Statutory Reserves
Pada tanggal 31 Desember 2015, GWM Bank CIMB Niaga of 6.5%, 4%, and 0%, respectively, and foreign currencies
telah sesuai dengan PBI No. 17/21/PBI/2015 tanggal 26 of 8%. As at 31 December 2015, Bank’s minimum statutory
November 2015 tentang perubahan kedua atas PBI reserves complies with BI regulation No. 17/21/PBI/2015
No.15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 tentang dated 26 November 2015 regarding second amendment of
GWM Bank Umum dalam Rupiah dan valuta asing bagi PBI No.15/15/PBI/2013 dated 24 December 2013
Bank Umum Konvensional yang berlaku efektif 1 regarding Minimum Statutory Reserves in Rupiah, and
Desember 2015 dimana GWM Primer, GWM Sekunder, foreign currencies for Conventional Commercial Banks
dan GWM LFR masing-masing sebesar 7,5%, 4%, dan 0% which effective since 1 December 2015 with Primary
serta valuta asing sebesar 8%. Pada tanggal 31 Desember Statutory Reserves, Secondary Statutory Reserves, and
2014, GWM Bank CIMB Niaga telah sesuai dengan PBI LFR Statutory Reserves of 7.5%, 4%, and 0%,
No. 15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 tentang respectively, and foreign currencies of 8%. As at 31
GWM Bank Umum dalam Rupiah dan valuta asing bagi December 2014, Bank CIMB Niaga’s minimum statutory
Bank Umum Konvensional, Bank wajib memenuhi GWM reserves complies with BI Regulation No.15/15/PBI/2013
dalam Rupiah yang terdiri dari GWM Utama sebesar 8%, dated 24 December 2013 regarding Minimum Statutory
GWM Sekunder sebesar 4% dari Dana Pihak Ketiga Reserves in Rupiah and foreign currency for Conventional
(“DPK”) dalam Rupiah dan GWM Loan to Deposit Ratio Commercial Banks, the Bank should comply with minimum
(“LDR”). Selain itu, Bank juga wajib memenuhi GWM Valas reserves requirement in Rupiah which consist of Primary
sebesar 8% dari DPK dalam valuta asing. Statutory Reserve of 8%, Secondary Statutory Reserve of
4% calculated from Third Party Fund (“TPF”) in Rupiah as
well as Loan to Deposit Ratio (“LDR”) Statutory Reserves.
Furthermore, the Bank shall also comply with minimum
reserve requirement in foreign currency of 8% from TPF in
foreign currencies.
Berdasarkan PBI No. 17/11/PBI/2015 tanggal 25 Juni In accordance with PBI No. 17/11/PBI/2015 dated 25 June
2015, Bank harus memenuhi GWM dalam Rupiah yang 2015, the Bank should comply with a minimum reserve
terdiri dari GWM Primer, GWM Sekunder, dan GWM Loan requirement in Rupiah which consists of Primary Statutory
to Funding Ratio (“LFR”). PBI GWM LFR mulai berlaku Reserve, Secondary Statutory Reserve, and Loan to
pada tanggal 26 Juni 2015 dan perhitungan GWM LFR Funding Ratio (“LFR”) Statutory Reserves. LFR Statutory
mulai berlaku 3 Agustus 2015. Sejak saat ini PBI mengenai Reserves Regulation is applied effectively since 26 June
Loan to Deposit Ratio (“LDR”) tidak berlaku lagi. 2015 and GWM LFR calculation applied starting 3 August
2015. Since this date, BI regulation regarding Loan to
Deposit Ratio (“LDR”) is no longer effective.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
5. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
(continued)
GWM LFR adalah tambahan simpanan minimum yang The Minimum Statutory Reserve on LFR is the additional
wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening reserve that should be maintained by the Bank in the form
Giro pada Bank Indonesia, jika LFR Bank di bawah of Current Accounts with Bank Indonesia, if the Bank’s LFR
minimum LFR target Bank Indonesia (80%) atau jika di is below the minimum of LFR targeted by Bank Indonesia
atas maksimum LFR target Bank Indonesia (92%) dan (80%) or if the Bank’s LFR above the maximum of LFR
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (“KPMM”) Bank targeted by Bank Indonesia (92%) and the Capital
lebih kecil dari KPMM Insentif Bank Indonesia sebesar Adequacy Ratio (“CAR”) is below Bank Indonesia
14%. Giro Wajib Minimum LFR merupakan tambahan requirement of 14%. LFR Reserve is the additional
GWM yang dihitung berdasarkan selisih antara LFR Bank minimum reserve calculated based on difference between
dengan minimum atau maksimum LFR Target Bank Bank’s LFR with the minimum or the maximum Bank
Indonesia. Selisih antara LFR Bank dengan minimum LFR Indonesia’s LFR Target. Difference between Bank’s LFR
Bank Indonesia dikali 10%, sedangkan selisih antara LFR with the minimum Bank Indonesia’s LFR target multiply by
Bank dengan maksimum LFR Bank Indonesia dikali 10%, 10%, whereas difference between the Bank’s LFR with the
sedangkan selisih antara LFR Bank dengan maksimum maximum Bank Indonesia’s LFR target multiply by 20%.
LFR Bank Indonesia dikali 20%.
Termasuk dalam lain-lain adalah mata uang asing Included in others are foreign currencies denominated
dalam Franc Swiss, Ringgit Malaysia, Dolar Kanada, in Swiss Franc, Malaysian Ringgit, Canadian Dollar,
Baht Thailand, dan Saudi Riyal. Thailand Baht, and Saudi Arabia Real.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
6. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
(continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, As at 31 December 2016, 2015, and 2014, there were
tidak terdapat giro pada bank lain yang mengalami no impairment loss in respect of current accounts with
penurunan nilai. other banks.
b. Berdasarkan transaksi dengan pihak berelasi dan b. By transactions with related party and third party
pihak ketiga
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, As at 31 December 2016, 2015, and 2014, there were
tidak terdapat giro pada bank lain pada pihak berelasi. no current accounts with other banks with related
party.
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, As at 31 December 2016, 2015, and 2014 all current
seluruh giro pada bank lain digolongkan sebagai accounts with other banks were classified as Pass.
Lancar.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat Management believes that there is no impaired
penurunan nilai atas giro pada bank lain sehingga current account with other banks therefore no
tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai. allowance for impairment losses is needed.
e. Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada e. Information in respect of maturities is disclosed in
Catatan 56. Note 56.
7. PENEMPATAN PADA BANK LAIN DAN BANK 7. PLACEMENT WITH OTHER BANKS AND BANK
INDONESIA INDONESIA
a. Berdasarkan jenis, mata uang, dan nama bank a. By type, currency, and bank’s name
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
7. PENEMPATAN PADA BANK LAIN DAN BANK 7. PLACEMENT WITH OTHER BANKS AND BANK
INDONESIA (lanjutan) INDONESIA (continued)
a. Berdasarkan jenis, mata uang, dan nama bank a. By type, currency, and bank’s name (continued)
(lanjutan)
b. Pada tanggal 31 Desember 2016, penempatan yang b. As at 31 December 2016, placement on sharia
didasarkan pada prinsip perbankan syariah sebesar banking principle amounted to Rp 991,810 (2015:
Rp 991.810 (2015: Rp 332.751; 2014: Rp 1.079.372). Rp 332,751; 2014: Rp 1,079,372).
c. Pada tanggal 31 Desember 2016, terdapat c. As at 31 December 2016, there was impaired
penempatan pada bank lain yang mengalami placement with other bank which is placement in
penurunan nilai yaitu penempatan pada Indover Bank Indover Bank amounted to Rp 9,448 (2015: Rp 9,667;
sebesar Rp 9.448 (2015: Rp 9.667; 2014: Rp 8.685). 2014: Rp 8,685).
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
7. PENEMPATAN PADA BANK LAIN DAN BANK 7. PLACEMENT WITH OTHER BANKS AND BANK
INDONESIA (lanjutan) INDONESIA (continued)
e. Berdasarkan transaksi dengan pihak berelasi dan e. By transactions with related party and third party
pihak ketiga
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, As at 31 December 2016, 2015, and 2014, there was
tidak terdapat penempatan pada pihak berelasi. no placement with related party.
g. Penempatan pada bank lain yang digunakan g. Placement with other banks pledged as collateral
sebagai jaminan
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, As at 31 December 2016, 2015, and 2014, there was
tidak terdapat penempatan yang dijaminkan. no placement pledged as collateral.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
7. PENEMPATAN PADA BANK LAIN DAN BANK 7. PLACEMENT WITH OTHER BANKS AND BANK
INDONESIA (lanjutan) INDONESIA (continued)
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai Movements of allowance for impairment losses are as
adalah: follows:
2016 2015 2014
Saldo awal 14,917 8,685 12,483 Beginning balance
(Pemulihan)/pembentukan selama (Reversal)/impairment during
tahun berjalan (lihat Catatan 39) (2,452) 5,069 (4,071) the year (refer to Note 39)
Selisih kurs penjabaran (537) 1,163 273 Exchange rates difference
Saldo akhir 11,928 14,917 8,685 Ending balance
Cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada The allowance for impairment losses on placement
bank lain dan Bank Indonesia dihitung secara kolektif. with other banks and Bank Indonesia is calculated
Evaluasi penurunan nilai secara kolektif dilakukan based on collective assessment. The collective
berdasarkan arus kas kontraktual dan kerugian historis evaluation of impairment is performed based on
yang pernah dialami atas penempatan yang dimiliki historical loss experience for placement which the
Bank. Bank had.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan Management believes the allowance for impairment
kerugian penurunan nilai yang dibentuk telah losses is adequate.
memadai.
a. Berdasarkan tujuan, jenis, dan mata uang a. By purpose, type, and currency
Rupiah Rupiah
Sertifikat Bank Indonesia 200,000 500,000 305,248 Bank Indonesia Certificates
Premi yang belum diamortisasi 5,867 20,037 9,951 Unamortised premium
Nilai bersih 205,867 520,037 315,199 Net
Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo 962,547 1,258,031 1,396,925 Total held-to-maturity
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
a. Berdasarkan tujuan, jenis, dan mata uang (lanjutan) a. By purpose, type, and currency (continued)
Diperdagangkan Trading
Rupiah Rupiah
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
b. Berdasarkan tujuan, jenis, mata uang dan penerbit b. By purpose, type, currency and issuer
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
b. Berdasarkan tujuan, jenis, mata uang dan penerbit b. By purpose, type, currency and issuer (continued)
(lanjutan)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
b. Berdasarkan tujuan, jenis, mata uang dan penerbit b. By purpose, type, currency and issuer (continued)
(lanjutan)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Saldo efek-efek pada tanggal 31 Desember 2016, As at 31 December 2016, 2015, and 2014, the
2015, dan 2014, berdasarkan sisa umur jatuh tempo balance of marketable securities according to
adalah: remaining periods to maturity are as follows:
d. Pada tanggal 31 Desember 2016, efek-efek yang d. As at 31 December 2016, marketable securities on
didasarkan pada prinsip perbankan syariah adalah sharia banking principle amounted to Rp 230,882
sebesar Rp 230.882 (2015: Rp 545.049; 2014: (2015: Rp 545,049; 2014: Rp 340,214).
Rp 340.214).
e. Pada tanggal 31 Desember 2016, terdapat surat e. As at 31 December 2016, there was impaired
berharga yang mengalami penurunan nilai sebesar marketable security amounted to Rp 15,000
Rp 15.000 (2015 dan 2014: Rp 15.000). (2015 and 2014: Rp 15,000).
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, As at 31 December 2016, 2015, and 2014, there were
tidak terdapat efek-efek yang dijadikan jaminan untuk no marketable securities pledged as collateral for a
pinjaman yang diterima. borrowing transaction.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
h. Berdasarkan efek Bank Indonesia serta h. By Bank Indonesia’s and other companies’
perusahaan lain marketable securities
2016 2015 2014
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai Movements in the allowance for impairment losses
adalah: are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2016, jumlah cadangan As at 31 December 2016, the allowance for
kerugian penurunan nilai untuk efek-efek yang dimiliki impairment losses for marketable securities classified
hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual masing- as held-to-maturity and available-for-sale amounted to
masing adalah sebesar Rp 17.464 dan Rp 18.449 Rp 17,464 and Rp 18,449, respectively
(2015: Rp 17.528 dan Rp 19.993; 2014: Rp 19.295 (2015: Rp 17,528 and Rp 19,993; 2014: Rp 19,295
dan Rp 19.742). and Rp 19,742).
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan Management believes that the allowance for
kerugian penurunan nilai di atas telah memadai. impairment losses above is adequate.
k. Berdasarkan transaksi dengan pihak berelasi dan k. By transactions with related party and third party
pihak ketiga
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, As at 31 December 2016, 2015, and 2014, there were
tidak terdapat efek-efek dari pihak berelasi. no marketable securities from related party.
l. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan efek- l. Other significant information relating to
efek marketable securities
Informasi peringkat atas efek-efek berdasarkan Information on the rating of marketable securities
lembaga pemeringkat – PT Pemeringkat Efek based on rating agencies - PT Pemeringkat Efek
Indonesia (PT Pefindo) dan PT Fitch Indonesia Indonesia (PT Pefindo) and PT Fitch Indonesia are
diungkapkan pada Catatan 53 (vii). disclosed in Note 53 (vii).
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Diperdagangkan Trading
Pada tanggal 31 Desember 2016, obligasi pemerintah As at 31 December 2016, total government bonds in
dalam mata uang asing adalah sebesar foreign currency amounted to Rp 2,139,774
Rp 2.139.774 (2015: Rp 2.140.687; 2014: (2015: Rp 2,140,687; 2014: Rp 1,067,591).
Rp 1.067.591).
Pada tanggal 30 September 2016, obligasi pemerintah As at 30 September 2016, total available-for-sale
tersedia untuk dijual sebesar Rp 2.305.512 government bonds amounted to Rp 2,305,512
direklasifikasi menjadi dimiliki hingga jatuh tempo reclassified as held to maturity with cumulative of
dengan akumulasi kerugian yang belum direalisasi unrealised losses in decrease in value amounted to
atas penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya di Rp 99,800 as at reclassification date is amortised until
pendapatan komprehensif lainnya sebesar Rp 99.800 maturity date. As at 31 December 2016, unamortised
pada saat reklasifikasi di amortisasi hingga jatuh unrealised losses in decrease in value amounted to
tempo. Pada tanggal 31 Desember 2016, kerugian Rp 95,956.
yang belum direalisasikan atas penurunan nilai yang
belum diamortisasi sebesar Rp 95.956.
Perbedaan antara biaya perolehan diamortisasi yang Difference between the new amortised cost as at
baru pada saat reklasifikasi dan jumlah nominal pada reclassification date and nominal amount as at
saat jatuh tempo sebesar Rp 64.967 diamortisasi maturity date amounted to Rp 64,967 and recognised
hingga jatuh tempo dan diakui seperti premi/ diskonto. similar with premium/ discount. As at 31 December
Pada tanggal 31 Desember 2016, diskonto yang 2016, unamortised discount amounted to Rp 62,465.
belum diamortisasi sebesar Rp 62.465.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2016
2015
2014
Pada tanggal 31 Desember 2016, Obligasi Pemerintah As at 31 December 2016, Government Bonds pledged
yang dijadikan jaminan untuk efek-efek yang dijual as collateral for a securities sold under repurchased
dengan janji dibeli kembali sebesar agreements amounted to Rp 200,000 (2015:
Rp 200.000 (2015: Rp 2.120.000; 2014: nihil). Rp 2,120,000; 2014: nil).
Selama tahun yang berakhir 31 Desember 2016, Bank During the year ended 31 December 2016, Bank CIMB
CIMB Niaga telah menjual Obligasi Pemerintah Niaga sold Government Bonds with a total nominal
dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp 103.119.524 value of Rp 103,119,524 and USD 355.80 million
dan USD 355,80 juta (2015: Rp 66.508.713 dan (2015:Rp 66,508,713 and USD 127.71 million; 2014:
USD 127,71 juta; 2014: Rp 61.483.843 dan Rp 61,483,843 and USD 82.43 million) with realised
USD 82,43 juta) dengan realisasi keuntungan sebesar gains amounted to Rp 225,302 (2015:
Rp 225.302 (2015: Rp 98.895; 2014: Rp 93.743). Rp 98,895; 2014: Rp 93,743).
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Obligasi Pemerintah pada tanggal 31 Desember 2016 These Government Bonds as at 31 December 2016
akan jatuh tempo pada beberapa tanggal antara will mature on various dates between 6 January 2017
tanggal 6 Januari 2017 sampai dengan tanggal up to 8 January 2047 (2015: 7 January 2016 up to
8 Januari 2047 (2015: 7 Januari 2016 sampai dengan 8 January 2046; 2014: 8 January 2015 up to 15
tanggal 8 Januari 2046; 2014: 8 Januari 2015 sampai January 2044).
dengan tanggal 15 Januari 2044).
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, As at 31 December 2016, 2015, and 2014, all
seluruh Obligasi Pemerintah digolongkan sebagai Government Bonds were classified as Pass.
Lancar.
10. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL 10. SECURITIES PURCHASED UNDER RESALE
KEMBALI DAN YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI AGREEMENTS AND SOLD UNDER REPURCHASE
KEMBALI AGREEMENTS
a. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali a. Securities purchased under resale agreements
2016
Jenis Tanggal
Efek/ Tingkat Tingkat Dimulai/ Tanggal
Pihak Penjual/ Type of Nilai Nominal/ Suku Bunga/ Kupon/ Commencement Jatuh Tempo/ Nilai Tercatat/
Counterparty Securities Nominal Amount Interest Rate Coupon Rate Date Maturity Date Carrying Amount
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk FR0056 200,000 8.38% 6.20% 8 Desember/ December 2016 9 Januari/January 2017 189,865
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk FR0073 100,000 8.75% 6.35% 1 Desember/ December 2016 12 Januari/January 2017 94,500
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk FR0059 200,000 7.00% 7.00% 21 Desember/ December 2016 19 Januari/January 2017 171,894
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk FR0061 100,000 7.00% 6.35% 1 Desember/ December 2016 12 Januari/January 2017 86,697
Jumlah/Total 600,000 542,956
2015
Jenis Tanggal
Efek/ Tingkat Tingkat Dimulai/ Tanggal
Pihak Penjual/ Type of Nilai Nominal/ Suku Bunga/ Kupon/ Commencement Jatuh Tempo/ Nilai Tercatat/
Counterparty Securities Nominal Amount Interest Rate Coupon Rate Date Maturity Date Carrying Amount
PT BPD Jawa Barat dan Banten T bk FR0053 100,000 8.35% 8.25% 17 Desember/ December 2015 18 Januari/January 2016 87,706
PT BPD Jawa Barat dan Banten T bk FR0056 50,000 8.35% 8.38% 21 Desember/ December 2015 21 Januari/January 2016 43,333
PT BPD Jawa Barat dan Banten T bk FR0070 50,000 8.35% 8.38% 21 Desember/ December 2015 21 Januari/January 2016 43,513
Jumlah/Total 200,000 174,552
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
10. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL 10. SECURITIES PURCHASED UNDER RESALE
KEMBALI DAN YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI AGREEMENTS AND SOLD UNDER REPURCHASE
KEMBALI (lanjutan) AGREEMENTS (continued)
a. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali a. Securities purchased under resale agreements
(lanjutan) (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh As at 31 December 2016 and 2015, all securities
efek yang dibeli dengan janji dijual kembali purchased under resale agreements were classified
digolongkan sebagai Lancar. as Pass.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak As at 31 December 2016 and 2015, there was no
terdapat saldo efek yang dibeli dengan janji dijual balance of security purchased under resale
kembali dengan pihak yang berelasi. agreement with related party.
b. Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali b. Securities sold under repurchase agreements
2016
Jenis Tanggal
Efek/ Tingkat Tingkat Dimulai/ Tanggal
Pihak Pembeli/ Type of Nilai Nominal/ Suku Bunga/ Kupon/ Commencement Jatuh Tempo/ Nilai Tercatat/
Counterparty Securities Nominal Amount Interest Rate Coupon Rate Date Maturity Date Carrying Amount
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk FR0059 200,000 7.00% 7.00% 19 Desember/ December 2016 19 Januari/January 2017 169,634
Jumlah/Total 200,000 169,634
2015
Jenis Tanggal
Efek/ Tingkat Tingkat Dimulai/ Tanggal
Pihak Pembeli/ Type of Nilai Nominal/ Suku Bunga/ Kupon/ Commencement Jatuh Tempo/ Nilai Tercatat/
Counterparty Securities Nominal Amount Interest Rate Coupon Rate Date Maturity Date Carrying Amount
Bank Indonesia FR0061 500,000 8.50% 0.00% 30 Desember/ December 2015 6 Januari/January 2016 433,462
Bank Indonesia FR0030 400,000 8.75% 0.00% 30 Desember/ December 2015 6 Januari/January 2016 389,289
Bank Indonesia FR0053 300,000 8.50% 0.00% 30 Desember/ December 2015 6 Januari/January 2016 288,887
Bank Indonesia FR0031 200,000 8.75% 0.00% 30 Desember/ December 2015 6 Januari/January 2016 209,005
Bank Indonesia FR0059 200,000 8.50% 0.00% 30 Desember/ December 2015 6 Januari/January 2016 163,660
Bank Indonesia IDSD190216273S 310,000 8.00% 0.00% 31 Desember/ December 2015 4 Januari/January 2016 307,227
Bank Indonesia IDBI200516273C 210,000 8.00% 0.00% 31 Desember/ December 2015 4 Januari/January 2016 204,637
Jumlah/Total 2,120,000 1,996,167
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
11. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF 11. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES
a. Berdasarkan jenis a. By type
2016
Kontrak tunai mata uang asing 622,231 170 263 Foreign currency spots
Swap mata uang asing 9,936,280 18,264 29,566 Foreign currency swaps
Swap tingkat suku bunga 25,718,565 447,569 322,575 Interest rate swaps
Kontrak opsi mata uang asing 66,234 6 674 Foreign currency options
Kontrak berjangka tingkat suku bunga 3,031,313 - 1,958 Interest rate future
484,602 362,917
2015
Kontrak tunai mata uang asing 686,288 423 246 Foreign currency spots
Swap mata uang asing 8,483,370 10,311 27,834 Foreign currency swaps
Swap tingkat suku bunga 25,706,952 569,852 854,441 Interest rate swaps
Kontrak opsi mata uang asing 45,733 27 265 Foreign currency options
Swap tingkat suku bunga 1,000,000 163 3,672 Interest rate swaps
595,554 888,704
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
11. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF 11. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES
a. Berdasarkan jenis a. By type
2014
917,588 631,921
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, As at 31 December 2016, 2015, and 2014, all derivative
seluruh tagihan derivatif digolongkan sebagai Lancar. receivables were classified as Pass.
Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Information in respect to maturities is disclosed in Note
Catatan 56. 56.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
11. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) 11. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES
(continued)
d. Lindung nilai wajar dengan kontrak swap tingkat d. Fair value hedge using interest rate swap (IRS)
suku bunga (IRS) contracts
3 September/ PT Bank ANZ Lindung nilai atas 10 Juli/ 500,000 Suku bunga Suku bunga 8 Juli/
September Panin Tbk risiko suku bunga July 2010 mengambang tetap sebesar July 2017
2010 pada sebagian sebesar suku 8,30% per
eksposur obligasi bunga SBI 3 (tiga) tahun/Fixed
subordinasi/To hedge bulan/Floating interest rate of
interest rate risk on interest rate of 3 8.30% per
certain portion of (three) months SBI annum.
subordinated bonds rate
8 Desember/ PT Bank ANZ Lindung nilai atas 10 Juli/ 250,000 Suku bunga Suku bunga 10 Juli/
December Panin Tbk risiko suku bunga July 2010 mengambang tetap sebesar July 2017
2010 pada sebagian sebesar suku 8,00% per
eksposur obligasi bunga SBI 3 (tiga) tahun/Fixed
subordinasi/To hedge bulan/Floating interest rate of
interest rate risk on interest rate of 3 8.00% per
certain portion of (three) months SBI annum.
subordinated bonds rate
20 Juni/ PT Bank ANZ Lindung nilai atas 22 Oktober/ 250,000 Suku bunga Suku bunga 30 Oktober/
June 2014 Panin Tbk risiko suku bunga October 2012 mengambang tetap sebesar October 2017
pada sebagian sebesar suku 7,75% per
eksposur Obligasi bunga JIBOR 3 tahun/Fixed
Berkelanjutan I (tiga) bulan – 0,7/ interest rate of
Tahap I Tahun 2012 Floating interest 7.75% per
seri B/To hedge rate of 3 (three) annum.
interest rate risk on months JIBOR –
certain portion of the 0.7
Continuous Bonds I
Phase I Year 2012
Series B
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
11. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) 11. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES
(continued)
d. Lindung nilai wajar dengan kontrak swap tingkat d. Fair value hedge using interest rate swap (IRS)
suku bunga (IRS) (lanjutan) contracts (continued)
Perubahan nilai wajar dari kontrak IRS sebagai The changes in fair values of IRS contracts as the
instrumen lindung nilai dan obligasi subordinasi hedging instruments and the subordinated bonds
sebagai item yang dilindung nilai akibat dari as the hedge items, as a result of hedge
penerapan lindung nilai dibebankan sebagai accounting implementation, are charged/credited
laba/rugi. Perubahan nilai wajar instrumen lindung as profit/loss. The changes in fair values of hedge
nilai dan item yang dilindung nilai akan saling off- instruments and hedged items are off-set and the
set dan selisihnya merupakan bagian yang tidak amounts representing the ineffective portion are
efektif dan dicatat sebagai keuntungan/kerugian recorded as gains/losses from changes in fair
dari perubahan nilai wajar derivatif pada laba/rugi values of derivative as profit/loss (refer to Note
(lihat Catatan 40). 40).
Sejak diterapkannya akuntansi lindung nilai wajar Starting from the implementation of fair value
tersebut, manajemen telah memiliki dokumentasi hedge accounting, management has been able to
mengenai hubungan antara instrumen lindung document the relationship between hedging
nilai dan item yang dilindung nilai dan juga tujuan instruments and hedged items, as well as its risk
manajemen risikonya serta strategi dalam management objective and strategy for
melakukan berbagai transaksi lindung nilai. undertaking various hedge transactions.
Dokumentasi juga meliputi penilaian efektivitas The documentation also consists of hedge
lindung nilai dari derivatif yang digunakan sebagai effectiveness assessment of derivatives, as the
instrumen lindung nilai dan item yang dilindung hedge instruments, against the hedged items.
nilai. Penilaian ini dilakukan baik pada permulaan The assessment is tested at inception of the
lindung nilai tersebut diterapkan dan pada saat- hedge and through out the period of the hedge.
saat berikutnya secara berkelanjutan.
Tagihan dan liabilitas derivatif pada pihak berelasi Derivative receivables and payables transactions
diungkapkan dalam Catatan 49. with related parties are disclosed in Note 49.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Kredit yang diberikan kepada pihak berelasi diungkapkan Loans to related parties are disclosed in Note 49.
dalam Catatan 49. Informasi mengenai tingkat suku bunga Information in respect of interest rates and maturities are
dan jatuh tempo diungkapkan dalam Catatan 54 dan 56. disclosed in Notes 54 and 56.
a. Berdasarkan jenis, mata uang, dan kualitas kredit a. By type, currency, and loan quality
Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kredit yang Loans quality based on impaired and unimpaired
mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami loans, and collectively and individually assessed
penurunan nilai serta penilaian secara kolektif dan
individual
2016
Mengalami
penurunan nilai
Tidak mengalami dan penilaian
penurunan nilai secara kolektif
dan penilaian dan individual/
secara kolektif/ Impaired and
Unimpaired collectively and
and collectively individually Jumlah/
assessed assessed Total
Pihak Berelasi Related parties
Rupiah Rupiah
Konsumsi 214,746 - 214,746 Consumer
Sub jumlah 214,746 - 214,746 Sub total
Pihak Ketiga Third parties
Rupiah Rupiah
Konsumsi 38,628,332 1,005,833 39,634,165 Consumer
Modal Kerja 63,882,520 2,561,615 66,444,135 Working capital
Investasi 39,616,265 2,605,548 42,221,813 Investment
Sub jumlah 142,127,117 6,172,996 148,300,113 Sub total
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
Konsumsi 35,422 - 35,422 Consumer
Modal Kerja 16,743,337 1,744,720 18,488,057 Working capital
Investasi 4,807,185 1,391,688 6,198,873 Investment
Sub jumlah 21,585,944 3,136,408 24,722,352 Sub total
Dolar Singapura Singapore Dollar
Modal Kerja 228,954 - 228,954 Working capital
Investasi 113,635 5,906 119,541 Investment
Sub jumlah 342,589 5,906 348,495 Sub total
Euro Euro
Modal Kerja 1,985 - 1,985 Working capital
Sub jumlah 1,985 - 1,985 Sub total
164,057,635 9,315,310 173,372,945
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
a. Berdasarkan jenis, mata uang, dan kualitas kredit a. By type, currency, and loan quality (continued)
(lanjutan)
Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kredit yang Loans quality based on impaired and unimpaired
mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami loans, and collectively and individually assessed
penurunan nilai serta penilaian secara kolektif dan (continued)
individual (lanjutan)
2015
Mengalami
penurunan nilai
Tidak mengalami dan penilaian
penurunan nilai secara kolektif
dan penilaian dan individual/
secara kolektif/ Impaired and
Unimpaired collectively and
and collectively individually Jumlah/
assessed assessed Total
Pihak Berelasi Related parties
Rupiah Rupiah
Konsumsi 144,370 - 144,370 Consumer
Sub jumlah 144,370 - 144,370 Sub total
Euro Euro
Modal Kerja 2,108 - 2,108 Working capital
Sub jumlah 2,108 - 2,108 Sub total
161,735,529 8,853,079 170,588,608
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
a. Berdasarkan jenis, mata uang, dan kualitas kredit a. By type, currency, and loan quality (continued)
(lanjutan)
Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kredit yang Loans quality based on impaired and unimpaired
mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami loans, and collectively and individually assessed
penurunan nilai serta penilaian secara kolektif dan (continued)
individual (lanjutan)
2014
Mengalami
penurunan nilai
Tidak mengalami dan penilaian
penurunan nilai secara kolektif
dan penilaian dan individual/
secara kolektif/ Impaired and
Unimpaired collectively and
and collectively individually Jumlah/
assessed assessed Total
Pihak Berelasi Related parties
Rupiah Rupiah
Konsumsi 192,311 - 192,311 Consumer
Sub jumlah 192,311 - 192,311 Sub total
Pihak Ketiga Third parties
Rupiah Rupiah
Konsumsi 34,694,877 771,840 35,466,717 Consumer
Modal Kerja 61,434,440 1,944,327 63,378,767 Working capital
Investasi 36,029,329 1,017,029 37,046,358 Investment
Sub jumlah 132,158,646 3,733,196 135,891,842 Sub total
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
Konsumsi 49,239 2,229 51,468 Consumer
Modal Kerja 20,218,043 2,512,116 22,730,159 Working capital
Investasi 7,779,064 2,133,794 9,912,858 Investment
Sub jumlah 28,046,346 4,648,139 32,694,485 Sub total
Dolar Singapura Singapore Dollar
Modal Kerja 332,696 - 332,696 Working capital
Investasi 269,285 - 269,285 Investment
Sub jumlah 601,981 - 601,981 Sub total
160,806,973 8,381,335 169,188,308
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
a. Berdasarkan jenis, mata uang, dan kualitas kredit a. By type, currency, and loan quality (continued)
(lanjutan)
Kredit yang mengalami penurunan nilai berdasarkan Impaired loans based on collective and individual
penilaian secara kolektif dan individual pada tanggal assessment as at 31 December 2016, 2015, and 2014
31 Desember 2016, 2015, dan 2014 adalah: are as follows:
2016
Kolektif/ Individual/ Jumlah/
Collective Individual Total
Konsumsi 922,132 83,701 1,005,833 Consumer
Modal Kerja 560,304 3,746,031 4,306,335 Working capital
Investasi 519,854 3,483,288 4,003,142 Investment
2,002,290 7,313,020 9,315,310
Dikurangi: Cadangan kerugian Less: Allowance for
penurunan nilai (4,405,720) impairment losses
4,909,590
2015
Kolektif/ Individual/ Jumlah/
Collective Individual Total
Konsumsi 770,590 63,853 834,443 Consumer
Modal Kerja 473,610 4,581,722 5,055,332 Working capital
Investasi 643,464 2,319,840 2,963,304 Investment
1,887,664 6,965,415 8,853,079
Dikurangi: Cadangan kerugian Less: Allowance for
penurunan nilai (4,506,615) impairment losses
4,346,464
2014
Kolektif/ Individual/ Jumlah/
Collective Individual Total
Konsumsi 773,646 423 774,069 Consumer
Modal Kerja 449,411 4,007,032 4,456,443 Working capital
Investasi 338,481 2,812,342 3,150,823 Investment
1,561,538 6,819,797 8,381,335
Dikurangi: Cadangan kerugian Less: Allowance for
penurunan nilai (3,914,619) impairment losses
4,466,716
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
a. Berdasarkan jenis, mata uang, dan kualitas kredit a. By type, currency, and loan quality (continued)
(lanjutan)
Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan Loans quality based on collectibility according to
kolektibilitas sesuai ketentuan OJK/BI OJK/BI regulation
2016
Dalam
Perhatian Kurang
Khusus/ Lancar/
Lancar/ Special Sub- Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Pass Mention Standard Doubtful Loss Total
Euro Euro
Modal Kerja 1,985 - - - - 1,985 Working capital
Sub jumlah 1,985 - - - - 1,985 Sub Total
156,621,148 10,178,636 977,238 411,288 5,399,381 173,587,691
Dikurangi: Cadangan kerugian Less: Allowance for
penurunan nilai (7,664,256) impairment losses
Jumlah 165,923,435 Total
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
a. Berdasarkan jenis, mata uang, dan kualitas kredit a. By type, currency, and loan quality (continued)
(lanjutan)
Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan Loans quality based on collectibility according to
kolektibilitas sesuai ketentuan OJK/BI (lanjutan) OJK/BI regulation (continued)
2015
Dalam
Perhatian Kurang
Khusus/ Lancar/
Lancar/ Special Sub- Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Pass Mention Standard Doubtful Loss Total
Euro Euro
Konsumsi - - - - - - Consumer
Modal Kerja 2,108 - - - - 2,108 Working capital
Sub jumlah 2,108 - - - - 2,108 Sub Total
150,890,842 13,270,269 480,566 772,937 5,318,364 170,732,978
Dikurangi: Cadangan kerugian Less: Allowance for
penurunan nilai (7,050,246) impairment losses
Jumlah 163,682,732 Total
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
a. Berdasarkan jenis, mata uang, dan kualitas kredit a. By type, currency, and loan quality (continued)
(lanjutan)
Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan Loans quality based on collectibility according to
kolektibilitas sesuai ketentuan OJK/BI (lanjutan) OJK/BI regulation (continued)
2014
Dalam
Perhatian Kurang
Khusus/ Lancar/
Lancar/ Special Sub- Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Pass Mention Standard Doubtful Loss Total
Termasuk dalam kredit yang diberikan dalam Rupiah Included in loans denominated in Rupiah and United
dan Dolar Amerika Serikat pada tanggal States Dollar at 31 December 2016 are Sharia
31 Desember 2016 adalah piutang dan pembiayaan receivables and financing amounted to Rp 10,205,773
Syariah sebesar Rp 10.205.773 (2015: Rp 7.284.415; (2015: Rp 7,284,415; 2014: Rp 6,393,744).
2014: Rp 6.393.744).
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Kredit yang diberikan berdasarkan sektor ekonomi, Loans based on economic sector, also impaired and
serta kredit yang mengalami penurunan nilai dan tidak unimpaired loans
mengalami penurunan nilai
2016
Mengalami
penurunan nilai
Tidak mengalami dan penilaian
penurunan nilai secara kolektif
dan penilaian dan individual/
secara kolektif/ Impaired and
Unimpaired collectively and
and collectively individually Jumlah/
assessed assessed Total
Rupiah Rupiah
Perindustrian 27,209,669 819,632 28,029,301 Manufacturing
Perdagangan, restoran, Trading, restaurants,
hotel, dan administrasi 28,770,863 2,110,398 30,881,261 hotels, and administration
Pertanian 9,267,387 225,104 9,492,491 Agriculture
Jasa usaha 24,128,736 1,523,984 25,652,720 Business services
Konstruksi 4,499,868 97,031 4,596,899 Construction
Pengangkutan, pergudangan, Transportation, warehousing,
dan komunikasi 2,685,303 187,459 2,872,762 and communication
Jasa pelayanan sosial 7,642,717 160,861 7,803,578 Social services
Pertambangan 272,948 1,546 274,494 Mining
Listrik, gas dan air 217,411 41,148 258,559 Electricity, gas and water
Perumahan 22,732,323 616,942 23,349,265 Housing
Konsumsi 14,914,638 388,891 15,303,529 Consumer
Sub jumlah 142,341,863 6,172,996 148,514,859 Sub total
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Kredit yang diberikan berdasarkan sektor ekonomi, Loans based on economic sector, also impaired and
serta kredit yang mengalami penurunan nilai dan tidak unimpaired loans (continued)
mengalami penurunan nilai (lanjutan)
2015
Mengalami
penurunan nilai
Tidak mengalami dan penilaian
penurunan nilai secara kolektif
dan penilaian dan individual/
secara kolektif/ Impaired and
Unimpaired collectively and
and collectively individually Jumlah/
assessed assessed Total
Rupiah Rupiah
Perindustrian 26,657,760 1,087,499 27,745,259 Manufacturing
Perdagangan, restoran, Trading, restaurants,
hotel, dan administrasi 29,006,481 1,272,170 30,278,651 hotels, and administration
Pertanian 10,343,388 196,940 10,540,328 Agriculture
Jasa usaha 21,163,289 306,655 21,469,944 Business services
Konstruksi 2,402,274 354,414 2,756,688 Construction
Pengangkutan, pergudangan, Transportation, warehousing,
dan komunikasi 1,537,515 420,624 1,958,139 and communication
Jasa pelayanan sosial 12,436,491 377,261 12,813,752 Social services
Pertambangan 736,948 67,621 804,569 Mining
Listrik, gas dan air 213,822 63,301 277,123 Electricity, gas and water
Perumahan 23,024,060 549,943 23,574,003 Housing
Konsumsi 12,839,084 284,501 13,123,585 Consumer
Sub jumlah 140,361,112 4,980,929 145,342,041 Sub total
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Kredit yang diberikan berdasarkan sektor ekonomi, Loans based on economic sector, also impaired and
serta kredit yang mengalami penurunan nilai dan tidak unimpaired loans (continued)
mengalami penurunan nilai (lanjutan)
2014
Mengalami
penurunan nilai
Tidak mengalami dan penilaian
penurunan nilai secara kolektif
dan penilaian dan individual/
secara kolektif/ Impaired and
Unimpaired collectively and
and collectively individually Jumlah/
assessed assessed Total
Rupiah Rupiah
Perindustrian 19,602,333 523,750 20,126,083 Manufacturing
Perdagangan, restoran, Trading, restaurants,
hotel, dan administrasi 30,024,198 881,676 30,905,874 hotels, and administration
Pertanian 11,319,727 28,361 11,348,088 Agriculture
Jasa usaha 20,812,306 350,496 21,162,802 Business services
Konstruksi 1,563,163 128,052 1,691,215 Construction
Pengangkutan, pergudangan, Transportation, warehousing,
dan komunikasi 2,238,370 758,250 2,996,620 and communication
Jasa pelayanan sosial 11,758,741 87,388 11,846,129 Social services
Pertambangan 608,768 131,106 739,874 Mining
Listrik, gas dan air 118,446 72,275 190,721 Electricity, gas and water
Perumahan 21,953,102 522,097 22,475,199 Housing
Konsumsi 12,351,803 249,745 12,601,548 Consumer
Sub jumlah 132,350,957 3,733,196 136,084,153 Sub total
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Rasio kredit yang mengalami penurunan nilai bruto Gross and net impaired loan ratios as at
dan neto pada tanggal 31 Desember 2016 masing- 31 December 2016 are 5.37% and 2.83%,
masing adalah sebesar 5,37% dan 2,83% respectively (2015: 5.19% and 2.55%; 2014: 4.95%
(2015: 5,19% dan 2,55%; 2014: 4,95% dan 2,64%). and 2.64%). Gross impaired loan ratio is calculated by
Rasio kredit yang mengalami penurunan nilai bruto dividing total impaired loans with total loans. Net
dihitung dengan membagi jumlah kredit yang diberikan impaired loan ratio is calculated by deducting impaired
yang mengalami penurunan nilai dengan jumlah kredit loans with allowance for impairment losses and divide
yang diberikan. Rasio kredit yang mengalami with total loans.
penurunan nilai neto dihitung dengan mengurangi
jumlah kredit yang diberikan yang mengalami
penurunan nilai dengan cadangan kerugian penurunan
nilai dan dibagi dengan jumlah kredit yang diberikan.
Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan sektor Loans quality based on economic sector and
ekonomi dan kolektibilitas sesuai ketentuan OJK/BI collectibility according to OJK/BI regulation
2016
Dalam
Perhatian Kurang
Khusus/ Lancar/
Lancar/ Special Sub- Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Pass Mention Standard Doubtful Loss Total
Rupiah Rupiah
Perindustrian 26,943,020 384,419 18,540 8,559 674,763 28,029,301 Manufacturing
Perdagangan, restoran, Trading, restaurants,
hotel, dan administrasi 27,296,828 1,503,018 358,162 47,145 1,676,108 30,881,261 hotels, and administration
Pertanian 9,014,724 262,369 8,120 16,085 191,193 9,492,491 Agriculture
Jasa usaha 23,843,167 1,152,724 115,604 13,895 527,330 25,652,720 Business services
Konstruksi 4,446,014 89,830 5,951 - 55,104 4,596,899 Construction
Pengangkutan, pergudangan, Transportation, warehousing,
dan komunikasi 2,236,837 447,019 96,314 12,082 80,510 2,872,762 and communication
Jasa pelayanan sosial 6,774,721 873,620 20,046 41,069 94,122 7,803,578 Social services
Pertambangan 272,837 111 - 117 1,429 274,494 Mining
Listrik, gas, dan air 215,704 37,350 34 - 5,471 258,559 Electricity, gas, and water
Perumahan 20,790,104 1,981,438 151,801 87,399 338,523 23,349,265 Housing
Konsumsi 13,186,803 1,754,347 188,712 146,305 27,362 15,303,529 Consumer
Sub jumlah 135,020,759 8,486,245 963,284 372,656 3,671,915 148,514,859 Sub Total
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan sektor Loans quality based on economic sector and
ekonomi dan kolektibilitas sesuai ketentuan OJK/BI collectibility according to OJK/BI regulation (continued)
(lanjutan)
2015
Dalam
Perhatian Kurang
Khusus/ Lancar/
Lancar/ Special Sub- Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Pass Mention Standard Doubtful Loss Total
Rupiah Rupiah
Perindustrian 26,126,376 1,064,321 83,158 151,414 319,990 27,745,259 Manufacturing
Perdagangan, restoran, Trading, restaurants,
hotel, dan administrasi 28,079,176 1,236,322 75,093 64,113 823,947 30,278,651 hotels, and administration
Pertanian 10,269,975 74,339 18,288 50,512 127,214 10,540,328 Agriculture
Jasa usaha 20,442,515 812,699 15,648 13,182 185,900 21,469,944 Business services
Konstruksi 2,278,689 123,585 233 36,347 317,834 2,756,688 Construction
Pengangkutan, pergudangan, Transportation, warehousing,
dan komunikasi 999,851 735,117 7,066 1,843 214,262 1,958,139 and communication
Jasa pelayanan sosial 11,606,618 842,135 116,409 106,117 142,473 12,813,752 Social services
Pertambangan 703,329 70,241 4,989 27 25,983 804,569 Mining
Listrik, gas, dan air 212,016 50,420 4,864 9,471 352 277,123 Electricity, gas, and water
Perumahan 20,583,137 2,459,128 81,834 59,659 390,245 23,574,003 Housing
Konsumsi 11,697,897 1,219,084 72,984 86,434 47,186 13,123,585 Consumer
Sub jumlah 132,999,579 8,687,391 480,566 579,119 2,595,386 145,342,041 Sub Total
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan sektor Loans quality based on economic sector and
ekonomi dan kolektibilitas sesuai ketentuan OJK/BI collectibility according to OJK/BI regulation (continued)
(lanjutan)
2014
Dalam
Perhatian Kurang
Khusus/ Lancar/
Lancar/ Special Sub- Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Pass Mention Standard Doubtful Loss Total
Rupiah Rupiah
Perindustrian 19,466,383 261,845 36,221 120,804 240,830 20,126,083 Manufacturing
Perdagangan, restoran, Trading, restaurants,
hotel, dan administrasi 29,757,839 368,406 63,331 210,590 505,708 30,905,874 hotels, and administration
Pertanian 11,293,937 26,261 1,716 3,687 22,487 11,348,088 Agriculture
Jasa usaha 20,526,600 309,291 57,477 27,106 242,328 21,162,802 Business services
Konstruksi 1,505,809 151,799 16,099 1,694 15,814 1,691,215 Construction
Pengangkutan, pergudangan, Transportation, warehousing,
dan komunikasi 1,783,562 802,984 107,972 274 301,828 2,996,620 and communication
Jasa pelayanan sosial 11,089,107 690,499 20,053 29,309 17,161 11,846,129 Social services
Pertambangan 608,004 6,005 17 6,689 119,159 739,874 Mining
Listrik, gas, dan air 115,998 66,891 7,589 - 243 190,721 Electricity, gas, and water
Perumahan 20,274,399 1,639,419 102,793 75,578 383,010 22,475,199 Housing
Konsumsi 11,425,123 985,577 54,491 78,764 57,593 12,601,548 Consumer
Sub jumlah 127,846,761 5,308,977 467,759 554,495 1,906,161 136,084,153 Sub Total
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Rasio kredit bermasalah (NPL) dihitung sesuai dengan Non-performing loans (NPL) is determined based on
pedoman perhitungan rasio keuangan sebagaimana financial ratio calculation guidance as stated in
tercantum dalam Surat Edaran BI No. 3/30/DPNP Circular Letter of BI No. 3/30/DPNP dated
tanggal 14 Desember 2001 sebagaimana telah diubah 14 December 2001 as amended with the Circular
dengan Surat Edaran BI No. 7/10/DPNP tanggal Letter of BI No. 7/10/DPNP dated 31 March 2005
31 Maret 2005 yang kemudian diubah melalui Surat then amended by Circular Letter of BI No.
Edaran BI No. 13/30/DPNP tanggal 13/30/DPNP dated 16 December 2011. As at
16 Desember 2011. Pada tanggal 31 Desember 2016, 31 December 2016, the percentage on consolidated
rasio NPL bruto dan neto konsolidasian (termasuk basis of gross and net NPL (included Ijarah) is 3.89%
Ijarah) masing-masing adalah sebesar 3,89% dan and 2.16%, respectively (2015: 3.74% and 1.59%;
2,16% (2015: 3,74% dan 1,59%; 2014: 3,90% dan 2014: 3.90% and 1.94%). Gross NPL ratio is
1,94%). Rasio NPL bruto dihitung dengan membagi calculated by dividing total loans that classified as
jumlah pinjaman dalam klasifikasi kurang lancar, substandard, doubtful, and loss with total loans. Net
diragukan, dan macet dengan jumlah pinjaman. Rasio NPL ratio is calculated by deducting total loans that
NPL neto dihitung dengan mengurangi jumlah classified as substandard, doubtful, and loss with
pinjaman dalam klasifikasi kurang lancar, diragukan, allowance of impairment loans and divided by total
dan macet dengan cadangan kerugian penurunan nilai loans. NPL ratio is disclosed as consolidated including
dan dibagi dengan jumlah pinjaman. Rasio NPL the consumer financing receivables.
disajikan secara konsolidasi termasuk piutang
pembiayaan konsumen.
Euro Euro
> 1-2 tahun - 2,108 - > 1-2 years
> 2 - < 5 tahun 1,985 - - > 2 - < 5 years
1,985 2,108 -
173,587,691 170,732,978 169,380,619
Dikurangi: Cadangan kerugian Less: Allowance for
penurunan nilai (7,664,256) (7,050,246) (5,757,285) impairment losses
165,923,435 163,682,732 163,623,334
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Information in respect of maturities is disclosed in
Catatan 56. Note 56.
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, As at 31 December 2016, 2015, and 2014, total
jumlah kredit yang direstrukturisasi selama tahun restructured loans during the year based on the
berjalan berdasarkan kolektibilitas adalah: collectibility are as follows:
2016
Dalam
Perhatian Kurang
Khusus/ Lancar/
Lancar/ Special Sub- Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Pass Mention Standard Doubtful Loss Total
Modal Kerja 2,176,648 477,763 3,867 41,577 39,979 2,739,834 Working capital
Investasi 3,373,647 440,469 6,207 5,219 1,074,095 4,899,637 Investment
Konsumsi 1,121,546 823,844 201,911 82,423 1,754 2,231,478 Consumer
6,671,841 1,742,076 211,985 129,219 1,115,828 9,870,949
Dikurangi: Cadangan kerugian Less: Allowance for
penurunan nilai (1,014,341) impairment losses
8,856,608
2015
Dalam
Perhatian Kurang
Khusus/ Lancar/
Lancar/ Special Sub- Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Pass Mention Standard Doubtful Loss Total
Modal Kerja 937,361 1,029,227 8,364 406 310,008 2,285,366 Working capital
Investasi 524,560 644,243 3,937 1,004 7,639 1,181,383 Investment
Konsumsi 1,053 39,039 4,509 4,245 1,499 50,345 Consumer
1,462,974 1,712,509 16,810 5,655 319,146 3,517,094
Dikurangi: Cadangan kerugian Less: Allowance for
penurunan nilai (482,208) impairment losses
3,034,886
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Modal Kerja 411,760 814,638 178,138 410,077 1,496 1,816,109 Working capital
Investasi 1,895,042 176,935 42,658 1,141,269 155,089 3,410,993 Investment
Konsumsi 674 2,298 1,889 2,609 2,719 10,189 Consumer
2,307,476 993,871 222,685 1,553,955 159,304 5,237,291
Dikurangi: Cadangan kerugian Less: Allowance for
penurunan nilai (1,270,490) impairment losses
3,966,801
Kredit yang direstrukturisasi meliputi antara lain Restructured loans include loans principal and interest
penjadwalan ulang pembayaran pokok kredit dan rescheduling, overdue interest exemption and
bunga, pembebasan tunggakan bunga dan additional loan facilities. At the time of credit
penambahan fasilitas kredit. Pada saat restrukturisasi restructuring, the Bank do not give interest rate
kredit, Bank tidak melakukan penurunan suku bunga reduction so there is no additional loss.
sehingga tidak ada kerugian tambahan.
Tidak ada kredit yang direstrukturisasi yang termasuk There are no restructured loans to related parties.
dalam kredit yang diberikan kepada pihak berelasi.
Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan Syndicated loans represent loans provided to the
kepada debitur berdasarkan perjanjian pembiayaan debtor under syndication agreements with other
bersama dengan bank lain. banks.
Keikutsertaan Bank CIMB Niaga dalam kredit sindikasi Bank CIMB Niaga’s participation in syndicated loans
dengan bank lain pada tanggal 31 Desember 2016 with other banks as at 31 December 2016 amounted
adalah sebesar Rp 7.189.703 (2015: Rp 5.646.691 to Rp 7,189,703 (2015: Rp 5,646,691 and 2014:
dan 2014: Rp 4.528.743). Partisipasi Bank CIMB Rp 4,528,743). Bank CIMB Niaga’s participation in
Niaga dalam kredit sindikasi tersebut berkisar antara syndicated loans ranged between 1% - 50% as at
1% - 50% pada tanggal 31 Desember 2016 (2015: 31 December 2016 (2015: 1% - 50% and 2014: 4%-
1% - 50% dan 2014: 4%-62%). Bank CIMB Niaga juga 62%). Bank CIMB Niaga also acted as lead manager
bertindak selaku pimpinan dan/atau arranger sebesar and/or arranger on 70% of the total syndicated loans
70% dari seluruh kredit sindikasi tersebut pada tanggal at 31 December 2016 (2015: 57% and 2014: 82%).
31 Desember 2016 (2015: 57% dan 2014: 82%).
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang The movements of allowance for impairment loan
diberikan adalah: losses are as follows:
* Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing Include effect of foreign currency translation *
Pada tanggal 30 September 2015, Bank CIMB Niaga On 30 September 2015, Bank CIMB Niaga agreed to
setuju untuk menjual aset NPL sebesar USD 192 juta sell NPL asset amounting to USD 192 million
(Rp 2.813 miliar - nilai penuh) kepada pihak terkait (Rp 2,813 billion - full amount) to related party (the
(“Pembeli”). Harga yang disetujui adalah USD 63,7 “Buyer”). The agreed price is USD 63.7 million
juta (Rp 933 miliar - nilai penuh) yang didapat (Rp 933 billlion - full amount) which is based on an
berdasarkan penilaian dari penilai eksternal yang external valuation report issued in September 2015.
diterbitkan pada bulan September 2015. Penjualan ini This sale is stipulated in the Sale-Buy Agreement
disahkan dalam Perjanjian Jual-Beli antara Bank CIMB between Bank CIMB Niaga and the Buyer in Notarial
Niaga dan Pembeli dalam Akta No. 33 dan No. 37 Deed No. 33 and No. 37 dated 30 September 2015 by
tanggal 30 September 2015 oleh Notaris Liestiani Notary Liestiani Wang, SH, MKn. As the Buyer is
Wang, SH, MKn. Pembeli merupakan Special Purpose intended to be a Special Purpose Vehicle, the Buyer
Vehicle dan oleh karenanya mendapatkan dana dalam obtains funding for this transaction from the ultimate
transaksi ini dari pemilik akhir Pembeli yaitu CIMB beneficiary owner, CIMB Group Holdings Berhad. As
Group Holdings Berhad. Pada tanggal transaksi of the date of the sale, the net book value of the loan
penjualan, nilai bersih aset NPL ini di laporan posisi in Bank CIMB Niaga 's consolidated statements of
keuangan konsolidasian Bank CIMB Niaga adalah financial position was USD 63.7 million (Rp 933 billion
sebesar USD 63,7 juta (Rp 933 miliar - nilai penuh ). - full amount). As at 31 December 2016 and 2015, this
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jumlah ini amount is recorded as other assets of Rp 858 billion –
dicatat sebagai aset lain-lain sebesar Rp 858 miliar – full amount and Rp 878 billion – full amount,
nilai penuh dan Rp 878 miliar – nilai penuh (lihat respectively (refer to Note 22). Management believes
Catatan 22). Manajemen berkeyakinan bahwa piutang that the receivables amounting to USD 63.7 million is
sejumlah USD 63,7 juta adalah recoverable dan tidak recoverable and does not need allowance for
memerlukan cadangan kerugian penurunan nilai. impairment losses. CIMB Group Holdings Berhad
CIMB Group Holdings Berhad telah menyediakan have provided funds in Bank CIMB Niaga amounting
dana di Bank CIMB Niaga sebesar USD 63,7 juta yang to USD 63.7 million which is intended to be used for
diperuntukan bagi penyelesaian transaksi penjualan. settlement of this transaction. Over these funds, CIMB
Atas dana ini, CIMB Group Holdings Berhad dan Bank Group Holding Berhad and Bank Cimb Niaga also
CIMB Niaga juga telah menandatangani perjanjian signed an escrow agreement on 23 March 2016.
escrow pada tanggal 23 Maret 2016.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
h. Cadangan kerugian penurunan nilai (lanjutan) h. Allowance for impairment losses (continued)
Transaksi ini telah diketahui oleh OJK melalui suratnya This transaction has been noted by OJK via its letter
No.SR-71/PB.33/2015 tanggal 28 September 2015. No.SR-71/PB.33/2015 dated 28 September 2015.
Setelah penjualan, Pembeli akan mengelola aset NPL After the sale, the Buyer would manage the NPL loan
ini dan melakukan restrukturisasi kredit dengan and restructure or recover the loan with the borrower.
debitur. Bank CIMB Niaga tidak memiliki keterlibatan Bank CIMB Niaga has no further involvement with the
lagi dengan kredit ini dan debitur. Pada tanggal loan and the debtor. As at 31 December 2016 and
31 Desember 2016 dan 31 December 2015, Bank 31 December 2015, Bank CIMB Niaga has de-
CIMB Niaga tidak lagi mengakui aset NPL ini dalam recognised the NPL asset from the consolidated
laporan posisi keuangan konsolidasi. statement of financial position.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang The movements of allowance for impairment loan
diberikan untuk penilaian secara kolektif dan individual losses for both collective and individual assessments
adalah: are as follows:
2016
Kolektif/ Individual/ Jumlah/
Collective Individual Total
2015
Kolektif/ Individual/ Jumlah/
Collective Individual Total
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
h. Cadangan kerugian penurunan nilai (lanjutan) h. Allowance for impairment losses (continued)
2014
Kolektif/ Individual/ Jumlah/
Collective Individual Total
* Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing Include effect of foreign currency translation *
Pada tanggal 31 Desember 2016, penyisihan kerugian As at 31 December 2016, the minimum allowance for
minimum yang dihitung berdasarkan ketentuan Bank possible losses calculated based on BI regulation is
Indonesia adalah Rp 7.036.041 (2015: Rp 7.214.816; Rp 7,036,041 (2015: Rp 7,214,816; 2014;
2014: Rp 5.855.401), sehingga pemenuhan cadangan Rp 5,855,401), and therefore the fulfillment is
adalah sebesar 108,93% (2015: 97,72%; 2014: 108.93% (2015: 97.72%; 2014: 98.32%).
98,32%).
Rincian cadangan kerugian penurunan nilai pada As at 31 December 2016, 2015, and 2014, the
tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, allowance for possible losses based on type of loans
berdasarkan jenis adalah: consist of:
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan Management believes that the allowance for
kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk impairment losses is adequate to cover losses arising
menutup kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya from uncollectible loans.
kredit yang diberikan.
Pada tahun yang berakhir 31 Desember 2016, Bank For the year ended 31 December 2016, Bank CIMB
CIMB Niaga melaksanakan penghapusbukuan kredit Niaga wrote-off loans amounted to Rp 3,708,825
sebesar Rp 3.708.825 (2015: Rp 3.450.112; 2014: (2015: Rp 3,450,112; 2014: Rp 1,023,257). Loans
Rp 1.023.257). Adapun kriteria debitur yang dapat write-off criteria are as follows:
dihapusbukukan meliputi:
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
a. Fasilitas kredit telah mengalami penurunan nilai; a. Loan facility is classified as impaired;
b. Fasilitas kredit telah dibentuk cadangan kerugian b. Loan facility has been provided with 100%
penurunan nilai sebesar 100% dari pokok kredit; allowance for impairment losses from the loan
principal;
c. Telah dilakukan berbagai upaya penagihan dan c. Collection and recovery efforts have been
pemulihan, namun tidak berhasil; performed, but the results are unsuccessful;
d. Usaha debitur sudah tidak mempunyai prospek d. The debtor’s business has been slow down and
atau kinerja debitur buruk atau tidak ada there is no prospect and ability to repay the loan;
kemampuan membayar;
e. Hapus buku dilakukan terhadap seluruh e. The write-offs are performed for all loan
kewajiban kreditnya, termasuk yang berasal dari obligations, including non-cash loan facilities,
fasilitas non-cash loan sehingga and the loan obligations shall not be written-off
penghapusbukuan tidak boleh dilakukan pada partially; and
sebagian kewajiban kreditnya (partial write-off);
dan
f. Diumumkan secara terbuka. f. Announced publicly.
j. Kredit Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) j. Micro, Small, and Medium Enterprises (MSME)
Loans
Jumlah UMKM pada tanggal 31 Desember 2016 As at 31 December 2016, the outstanding balance of
adalah sebesar Rp 21.329.832 (2015: Rp 24.251.742; MSME is Rp 21,329,832 (2015: Rp 24,251,742;
2014: Rp 21.342.561). Rasio kredit UMKM terhadap 2014: Rp 21,342,561). As at 31 December 2016,
jumlah kredit yang diberikan konsolidasian pada ratio of MSME loans to total consolidated loan is
tanggal 31 Desember 2016 sebesar 12,29% (2015: 12.29% (2015: 14.20%; 2014: 12.60%). These ratios
14,20%; 2014: 12,60%). Rasio ini telah sesuai dengan comply with BI regulation No. 14/22/PBI/2012 dated
PBI No. 14/22/PBI/2012 tanggal 21 Desember 2012 21 December 2012 concerning The Extension of
mengenai Pemberian Kredit atau Pembiayaan oleh Credit or Financing by Commercial Banks and
Bank Umum dan Bantuan Teknis dalam Rangka Technical Assistance in the Development of Micro,
Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Small, and Medium Enterprises Segment.
k. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan k. Other significant information relating to loans
kredit yang diberikan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
k. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan k. Other significant information relating to loans
kredit yang diberikan (lanjutan) (continued)
Kredit yang diberikan dijamin dengan agunan yang Loans are generally secured by collateral with
diikat dengan hipotik, hak tanggungan atau surat registered mortgages, powers of attorney to sell, time
kuasa untuk menjual, deposito berjangka, dan jaminan deposits, and by other guarantees.
lainnya.
Kredit yang dijamin dengan jaminan tunai pada Loans secured by cash collateral as at
tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar 31 December 2016 amounted to Rp 7,594,113
Rp 7.594.113 (2015: Rp 7.633.504; 2014: (2015: Rp 7,633,504; 2014: Rp 8,639,776) (refer to
Rp 8.639.776) (lihat Catatan 24, 25, dan 26). Note 24, 25, and 26).
Bank CIMB Niaga melakukan lindung nilai atas nilai Bank CIMB Niaga hedged a portion of corporate
wajar pada sebagian pinjaman korporasi dengan loan’s fair value using interest rate swap contracts
kontrak swap tingkat suku bunga (lihat Catatan 11). (refer to Note 11). As at 31 December 2014, all
Pada tanggal 31 Desember 2014, semua kredit yang hedged loans have matured, during the year there
dilindung nilai sudah jatuh tempo, selama tahun were loss on fair value hedge related with those
tersebut terdapat penyesuaian nilai wajar terkait loans amounted to Rp 385 (2013: Rp 8,368).
dengan lindung nilai wajar atas kredit tersebut dengan
kerugian sebesar Rp 385 (2013: Rp 8.368).
Piutang pembiayaan konsumen Anak Perusahaan adalah: The Subsidiary’s consumer financing receivables are:
2016 2015 2014
Piutang pembiayaan konsumen - bruto 8,417,564 8,609,863 8,708,314 Consumer financing receivables - gross
Cicilan diterima dimuka (4,823) (2,173) (1,299) Advance installments
Dikurangi: Less:
Pendapatan pembiayaan konsumen
yang belum diakui (1,918,820) (1,983,839) (1,704,185) Unearned consumer financing income
6,493,921 6,623,851 7,002,830
Dikurangi: Cadangan kerugian Less: Allowance for
penurunan nilai (433,997) (347,745) (351,720) impairment losses
6,059,924 6,276,106 6,651,110
Pada tanggal 31 Desember 2016, jumlah piutang As at 31 December 2016, impaired consumer financing
pembiayaan konsumen yang mengalami penurunan nilai receivables amounted to Rp 106,182 (2015: Rp 67,581;
adalah sebesar Rp 106.182 (2015: Rp 67.581; 2014: 2014: Rp 62,931).
Rp 62.931).
Pada tanggal 31 Desember 2016, jumlah cadangan As at 31 December 2016, total allowances for impairment
kerugian penurunan nilai untuk pembiayaan konsumen losses for unimpaired consumer financing receivables and
yang tidak mengalami penurunan nilai (unimpaired) dan impaired consumer financing receivables are Rp 397,092
yang mengalami penurunan nilai (impaired) adalah masing- and Rp 36,905, respectively (2015: Rp 321,215 and
masing sebesar Rp 397.092 dan Rp 36.905 (2015: Rp 26,530; 2014: Rp 325,594 and Rp 26,126).
Rp 321.215 dan Rp 26.530; 2014: Rp 325.594 dan
Rp 26.126).
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
13. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan) 13. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES (continued)
Berikut ini cicilan piutang pembiayaan konsumen – bruto Below is the installment of gross consumer financing
berdasarkan tanggal jatuh tempo: receivables based on the settlement aging profile:
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang atas The movements of allowance for impairment losses on
pembiayaan konsumen adalah: consumer financing receivables are as follows:
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian Management believes that the allowance for impairment
penurunan nilai yang dibentuk telah memadai. losses is adequate.
Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk piutang The average annual interest rate of consumer financing
pembiayaan konsumen adalah sebesar 14,60% untuk receivables is 14.60% for the year ended 31 December
tahun yang berakhir 31 Desember 2016 (2015: 14,87%; 2016 (2015: 14.87%; 2014: 15.06%).
2014: 15,06%).
Berikut piutang pembiayaan konsumen – bersih Below are the net consumer financing receivables based
berdasarkan kolektibilitas: on the collectibility:
Piutang pembiayaan konsumen dijamin dengan Bukti Consumer financing receivables are secured by Vehicle
Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) atau bukti lainnya Ownership Certificates (BPKB) or other documents
atas barang jaminan yang dibiayai. presenting ownership of financed assets.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Piutang sewa pembiayaan Anak Perusahaan adalah: The Subsidiary’s financing lease receivables are:
Piutang sewa guna usaha - bruto 92,073 209,947 317,569 Finance lease receivables - gross
Nilai sisa yang terjamin 113,490 144,698 190,356 Guaranteed residual values
Pendapatan sewa pembiayaan yang
ditangguhkan (9,646) (30,020) (44,188) Unearned lease income
Simpanan jaminan (113,490) (144,698) (190,356) Security deposit
82,427 179,927 273,381
Dikurangi: Cadangan kerugian Less: Allowance for
penurunan nilai (30,446) (22,244) (22,318) impairment losses
51,981 157,683 251,063
Pada tanggal 31 Desember 2016, jumlah piutang sewa As at 31 December 2016, impaired financing lease
pembiayaan yang mengalami penurunan nilai adalah receivables amounted to Rp 21,904 (2015: Rp 2,056; 2014:
sebesar Rp 21.904 (2015: Rp 2.056; 2014: Rp 11.528). Rp 11,528).
Cicilan piutang sewa pembiayaan yang akan diterima The installment of financing lease receivables, based on
berdasarkan sisa waktu dari tanggal laporan posisi remaining period from statement of financial position’s
keuangan konsolidasian sampai dengan tanggal jatuh consolidated date to maturity date are as follows:
tempo adalah:
2016 2015 2014
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang sewa The movements of the allowances for impairment losses of
pembiayaan adalah: financing lease receivables are as follows:
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
14. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) 14. FINANCING LEASE RECEIVABLES (continued)
Berikut piutang sewa pembiayaan – bersih berdasarkan Below are the net financing lease receivables based on the
kolektibilitas: collectibility:
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian Management believes that the allowance for impairment
penurunan nilai yang dibentuk telah memadai. losses is adequate.
15. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI 15. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, As at 31 December 2016, 2015, and 2014, all
seluruh tagihan akseptasi digolongkan sebagai acceptance receivables were classified as Pass.
Lancar.
c. Berdasarkan transaksi dengan pihak berelasi dan c. By transactions with related party and third party
pihak ketiga
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, As at 31 December 2016, 2015, and 2014, there were
tidak terdapat tagihan dan liabilitas akseptasi yang no acceptance receivables and payables from related
berasal dari pihak berelasi. party.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
15. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI (lanjutan) 15. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES
(continued)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
15. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI (lanjutan) 15. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES
(continued)
Tagihan dan liabilitas akseptasi berdasarkan sisa The acceptance receivables and payables
umur sampai dengan jatuh tempo adalah: classification according to remaining period to maturity
are as follows:
2016 2015 2014
Tagihan akseptasi Acceptance receivables
Rupiah Rupiah
< 1 bulan 302,537 138,310 200,283 < 1 month
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat Management believes that there is no impaired
penurunan nilai atas tagihan akseptasi sehingga tidak acceptance receivables, therefore no allowance for
diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai. impairment losses is needed.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Penyertaan saham berdasarkan metode harga perolehan The details of investments in shares based on cost method
adalah: are as follows:
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Tidak terdapat perubahan dalam cadangan kerugian No movements in the allowance for impairment losses on
penurunan nilai penyertaan pada tanggal 31 Desember investment as at 31 December 2016, 2015, and 2014.
2016, 2015, dan 2014.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian Management believes that the above allowance for
penurunan nilai tersebut telah memadai. impairment losses is adequate.
Aset dalam pembangunan 2,030 139,752 (57) (3,764) - 137,961 Construction in Progress
4,465,175 426,020 (217,324) - 2,830,321 7,504,192
2015
1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/
January Additions Disposals Reclassification December
Harga perolehan Cost
Tanah 452,654 10,856 (568) - 462,942 Land
Bangunan, termasuk renovasi Buildings, including renovation
dan Instalasi 978,313 87,978 (6,563) 197,455 1,257,183 and installations
Perlengkapan, mesin Office equipment, machine
dan perabot kantor 2,350,424 411,156 (45,605) 1,230 2,717,205 and furniture
Kendaraan bermotor 29,641 237 (4,208) 145 25,815 Motor vehicles
3,811,032 510,227 (56,944) 198,830 4,463,145
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2014
1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/
January Additions Disposals Reclassification December
Harga perolehan Cost
Tanah 497,182 328 (44,856) - 452,654 Land
Bangunan, termasuk renovasi Buildings, including renovation
dan Instalasi 1,110,327 24,928 (158,848) 1,906 978,313 and installations
Perlengkapan, mesin Office equipment, machine
dan perabot kantor 2,050,042 304,637 (7,853) 3,598 2,350,424 and furniture
Kendaraan bermotor 24,015 10,019 (4,416) 23 29,641 Motor vehicles
3,681,566 339,912 (215,973) 5,527 3,811,032
Rincian keuntungan penjualan aset tetap adalah: Details of gains from the sale of fixed assets are as
follows:
Hasil penjualan aset tetap 3,601 4,262 304,265 Proceeds from sale of fixed assets
Nilai buku bersih (1,835) (2,195) (61,626) Net book value
Keuntungan 1,766 2,067 242,639 Gain
Pengurangan aset tetap termasuk penghapusbukuan aset The disposals of fixed assets include the write-off,
tetap berupa mesin kantor, peralatan, dan perabot kantor damaged and unused office machines and furnitures,
serta kendaraan bermotor yang tidak ada, rusak dan tidak equipments, and motor vehicles with book value of
terpakai dengan nilai buku sebesar Rp 180 untuk tahun Rp 180 for the year ended 31 December 2016 (2015:
yang berakhir 31 Desember 2016 (2015: Rp 283; 2014: Rp 283; 2014: Rp 4,358).
Rp 4.358).
Pada tanggal 31 Desember 2016, Bank CIMB Niaga As at 31 December 2016, Bank CIMB Niaga has 217
memiliki 217 (2015: 210; 2014: 204) bidang tanah, dengan (2015: 210; 2014: 204) plots of land, respectively, with
sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) yang mempunyai “Hak Guna Bangunan” (HGB) titles which have an
masa manfaat 20 (dua puluh) hingga economic useful life of 20 (twenty) to 40 (forty) years. The
40 (empat puluh) tahun. Masa berlaku Hak Guna Bangunan landrights (HGB) have expiry date ranging from 2017 until
(HGB) berakhir antara tahun 2017 sampai dengan 2045. 2045. Management believes that there will be no difficulty
Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan in obtaining the extension of the landrights as all the land
perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah was acquired legally and was supported by sufficient
diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti evidence of ownership.
kepemilikan yang memadai.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Seluruh aset tetap yang ada pada tanggal pelaporan All of the fixed assets as at the reporting date
31 Desember 2016 digunakan untuk menunjang aktivitas 31 December 2016 are fully used to support Bank CIMB
operasi Bank CIMB Niaga. Beberapa aset tersebut sudah Niaga’s operation activities. Several assets are fully
disusutkan penuh dan masih digunakan dalam operasi depreciated and still used by Bank CIMB Niaga in its
Bank CIMB Niaga sebesar Rp 1.420.680 (2015: operation amounting to Rp 1,420,680 (2015: Rp 1,369,750;
Rp 1.369.750; 2014: Rp 1.326.062). 2014: Rp 1,326,062).
Pada tanggal 31 Desember 2016, aset tetap Bank CIMB As at 31 December 2016, fixed assets, including buildings
Niaga berupa bangunan dan kendaraan bermotor telah and motor vehicles has been insured by Bank CIMB Niaga
diasuransikan kepada PT Lippo General Insurance Tbk to PT Lippo General Insurance Tbk with an insured amount
dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 3.547.375 of Rp 3,547,375 (2015: Rp 2,976,887; 2014: Rp 1,815,413)
(2015: Rp 2.976.887; 2014: Rp 1.815.413) dan USD 155 and USD 155 million (2015: USD 166 million; 2014:
juta (2015: USD 166 juta; 2014: USD 224 juta). Manajemen USD 224 million). Management believes that the insured
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup amount is adequate to cover possible losses of these
untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang assets.
diasuransikan.
Sejak tahun 2016, Bank menerapkan model revaluasi Since year 2016, the Bank has applied revaluation model
untuk tanah dan bangunan sehingga nilai tercatat pada for land and building thus the carrying value as at
tanggal 31 Desember 2016 mencerminkan nilai wajar. 31 December 2016 reflects the fair value. The estimated
Estimasi nilai wajar aset tetap (tanah dan bangunan fair value of fixed assets (land and building based on tax
berdasarkan nilai jual objek pajak) pada tanggal object sale value) as at 31 December 2015 and 2014 are
31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing Rp 2,768,030 and Rp 2,425,019, respectively (level 3 – fair
sebesar Rp 2.768.030 dan Rp 2.425.019 (level 3 – hierarki value hierarchy). Management believes that there is no
nilai wajar). Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi indication of fixed asset impairment in the value of Bank
penurunan nilai atas aset tetap yang dimiliki Bank CIMB CIMB Niaga’s fixed assets.
Niaga.
Aset dalam pembangunan terdiri dari tanah dan bangunan Construction in progress comprised of the land and
termasuk renovasi dan instalasi. Konstruksi tersebut buildings including revovation and installations. Those
diperkirakan akan selesai di tahun 2016 dengan persentase constructions are estimated to be completed in 2016 with
penyelesaian hingga saat ini adalah 90%-95% (2015: 85%- current percentages of completion of 90%-95% (2015:
87%). 85%-87%).
Tidak terdapat aset tetap yang digunakan Bank CIMB There are no fixed assets pledged by Bank CIMB Niaga for
Niaga sebagai jaminan pinjaman. collateral.
Pada tanggal 1 Januari 2016, Bank CIMB Niaga melakukan On 1 January 2016, Bank CIMB Niaga changed its
perubahan kebijakan akuntansi atas tanah dan bangunan accounting policy of land and buildings from cost model to
dari sebelumnya menggunakan model biaya menjadi model revaluation model. The valuations of land and building are
revaluasi. Penilaian atas tanah dan bangunan dilakukan performed by the following external independent valuer,
oleh penilai independen eksternal KJPP Antonius Setiady & KJPP Antonius Setiady & Rekan in the Valuation Report
Rekan dalam Laporan Penilaian No. KJPP-ASR-2015-099- No. KJPP-ASR-2015-099-SUM dated 26 February 2016
SUM tertanggal 26 Februari 2016 yang ditandangani oleh which signed by Ir. Antonius Setiady, SCV, MAPPI (Cert),
Ir. Antonius Setiady, SCV, MAPPI (Cert), Ijin Penilai Ijin Penilai Menkeu R.I No. PB-1.08.00008, MAPPI No. 81-
Menkeu R.I No. PB-1.08.00008, MAPPI No. 81-S.00002 S.00002 of the asset valuation done from 24 November
atas penilaian atas aset yang dilakukan pada tanggal 2015 to 14 December 2015. Valuations are performed
24 November 2015 sampai dengan 14 Desember 2015. based on Indonesian Valuation Standards based on
Penilaian dilakukan berdasarkan Standar Penilaian reference to recent market transactions done on arm’s
Indonesia, ditentukan berdasarkan transaksi pasar terkini length terms. The valuation method used is market data
dan dilakukan dengan ketentuan-ketentuan yang lazim. approach and cost approach.
Metode penilaian yang dipakai adalah metode data pasar
dan metode biaya.
Halaman – 5/115– Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Informasi mengenai penilaian kembali aset tetap pada Information of the revaluation of land and buildings as at
tanggal 1 Januari 2016 untuk kelompok aset tanah dan 1 January 2016 performed by Bank CIMB Niaga are as
bangunan yang dilakukan oleh Bank CIMB Niaga adalah follows:
sebagai berikut:
Nilai Buku
sebelum
Revaluasi/ Nilai Buku Setelah Keuntungan
Carrying Amout Revaluasi/ Carrying revaluasi/
before Amount after Gain on
Revaluation Revaluation revaluation
Tanah 462,942 2,585,664 2,122,722 Land
Bangunan 442,204 1,397,365 955,161 Buildings
Jumlah 905,146 3,983,029 3,077,883 Total
Nilai buku setelah revaluasi termasuk biaya-biaya pajak The carrying amount includes tax expenses related to
terkait penilaian kembali sebesar Rp 95.645. Penilaian revaluation amounted to Rp 95,645. The revaluation of
kembali yang dilakukan atas tanah dan bangunan land and building resulting increase in the carrying amount
menghasilkan jumlah kenaikan nilai tercatat sebesar of land and building amounting to Rp 3,077,883 as “Other
Rp 3.077.883 yang dicatat sebagai “Pendapatan Comprehensive Income”.
Komprehensif Lain”.
Penilaian kembali tanah dan bangunan untuk tujuan Revaluation of land and bulidings for tax purposes is
perpajakan dilakukan setelah mendapatkan persetujuan performed after the approval from Directorate General of
dari Direktorat Jenderal Pajak dengan Surat Keputusan No. Tax through its letter No KEP-372/WPJ.19/2016 dated
KEP-372/WPJ.19/2016 tanggal 30 Maret 2016. Bank 30 March 2016. Bank performed revaluation of fixed assets
melakukan penilaian kembali aset tetap dengan mengacu in accordance with the Finance Minister Regulation (PMK)
pada ketentuan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No No. 191/PMK.010/2015, dated 15 October 2015, as
191/PMK.010/2015 tanggal 15 Oktober 2015 sebagaimana amended by PMK No. 233/PMK.03/2015, dated
telah diubah dengan PMK No. 233/PMK.03/2015 tanggal 21 December 2015. The provision concerning the fiscal
21 Desember 2015. Ketentuan penyusutan fiskal aset tetap depreciation of fixed assets for tax purpose after
untuk tujuan pajak setelah penilaian kembali dimulai sejak revaluation is started on 1 January 2016.
tanggal 1 Januari 2016.
Tabel di bawah ini menganalisis instrumen non-keuangan The table below is the analysis non-financial insruments
yang dicatat pada nilai wajar berdasarkan tingkatan metode carried at fair value, by level of valuation method. The
penilaian. Perbedaan pada setiap tingkatan metode different levels of valuation method defines as follows:
penilaian dijelaskan sebagai berikut:
- Tingkat 1 - Level 1
Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dari pasar aktif Quoted price (unadjusted) in active markets for
untuk aset atau liabilitas yang identik. identical assets or liabilities.
- Tingkat 2 - Level 2
Input selain harga yang dikutip dari pasar yang Input other than quoted prices included within level 1
disertakan pada tingkat 1 yang dapat diobservasi that are observable for asset and liabilities, either
untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (yaitu directly (that is, as a price) or indirectly (derived from
sebagai suatu harga) atau secara tidak langsung price).
(sebagai turunan dari harga).
- Tingkat 3 - Level 3
Input untuk aset atau liabilitas yang tidak didasarkan Input for asset or liability that are not based on
pada data pasar yang dapat diobservasi (informasi observable market data (unobservable inputs).
yang tidak dapat diobservasi).
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Tidak terdapat perpindahan antar tingkat selama tahun There were no transfers between level during the year.
berjalan.
Nilai wajar tingkat 2 dari tanah dan bangunan dihitung Level 2 fair values of land and buildings are calculated
dengan menggunakan pendekatan perbandingan harga using the comparable market data approach and cost
pasar dan estimasi biaya reproduksi baru atau biaya reproduction or cost replacement approach. The
pengganti baru. Harga pasar dari tanah dan bangunan approximate market prices of comparable land and
yang paling mendekati disesuaikan dengan perbedaan buildings are adjusted for differences in key attributes such
atribut utama seperti ukuran aset, lokasi dan penggunaan as property size, location and use of an asset. For the two
aset. Untuk kedua pendekatan diatas, input yang paling above approaches, the most significant input into this
signifikan dalam pendekatan penilaian ini adalah asumsi valuation approach is price per square meter assumptions.
harga per meter.
Jika tanah dan bangunan dicatat sebesar harga perolehan, If land and buildings are presented on historical cost basis,
maka per 31 Desember 2016 dicatat dalam jumlah sebagai as of 31 December 2016 the amount would be as follows:
berikut:
31 Desember/
December 2016
Tanah 505,973 Land
Bangunan Buildings
Harga perolehan 803,729 Cost
Akumulasi penyusutan (403,273) Accumulated depreciation
Nilai buku 906,429 Net book amount
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2016
1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/
January Additions Disposals Reclassification December
Harga perolehan Cost
Aset tidak berwujud 1,022,399 301,647 (2,696) 933,926 2,255,276 Intangible asset
1,022,399 301,647 (2,696) 933,926 2,255,276
2015
1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/
January Additions Disposals Reclassification December
Harga perolehan Cost
Aset tidak berwujud 882,089 139,234 - 1,076 1,022,399 Intangible asset
882,089 139,234 - 1,076 1,022,399
2014
1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/
January Additions Disposals Reclassification December
Harga perolehan Cost
Aset tidak berwujud 637,512 255,647 (9,124) (1,946) 882,089 Intangible asset
637,512 255,647 (9,124) (1,946) 882,089
Pada tanggal 18 Januari 2016, Bank CIMB Niaga telah As at 18 January 2016, Bank CIMB Niaga has completed
menyelesaikan proyek pergantian core banking system core banking system replacement project (percentages of
(tingkat penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2015: completion as at 31 December 2015: 95%) and then
95%) dan kemudian direklasifikasi ke aset tidak berwujud. reclassified to intangible assets.
Seluruh aset tidak berwujud yang ada pada tanggal All of the intangible assets as at the reporting date
pelaporan 31 Desember 2016 digunakan untuk menunjang 31 December 2016 are fully used to support Bank CIMB
aktivitas operasi Bank CIMB Niaga. Beberapa aset tersebut Niaga’s operation activities. Several assets are fully
sudah disusutkan penuh dan masih digunakan dalam depreciated and still used by Bank CIMB Niaga in its
operasi Bank CIMB Niaga sebesar Rp 397.809 (2015: operation amounting to Rp 397,809 (2015: Rp 298,049;
Rp 298.049; 2014: Rp 258.317). 2014: Rp 258,317).
Aset dalam pembangunan pada tanggal 31 Desember 2016 Construction in progress as at 31 December 2016 mainly
sebagian besar berkaitan dengan aplikasi-aplikasi berkaitan comprised of application related to core banking system
dengan core banking system serta proyek Basel yang and Basel project which are estimated to be completed in
diperkirakan selesai di tahun 2016-2017 dengan 2016-2017 with current precentages of completion of 50%-
persentase penyelesaian hingga saat ini adalah 50%-55%. 55%.
Halaman – 5/118– Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Agunan yang diambil alih untuk penyelesaian kredit dicatat Foreclosed assets in settlement of loans are included
dalam akun “Aset yang Diambil Alih” (AYDA). Rincian under “Foreclosed assets” account. The details in this
dalam akun ini adalah: account are as follows:
Berdasarkan Peraturan BI (PBI) No. 14/15/PBI/2012 Based on BI Regulation (PBI) No. 14/15/PBI/2012 dated
tanggal 24 Oktober 2012 tentang “Penilaian Kualitas Aktiva 24 October 2012 regarding with “Asset Quality Ratings for
Bank Umum”, khususnya AYDA, Bank CIMB Niaga Commercial Banks” and particularly on the foreclosed
diwajibkan untuk melakukan upaya penyelesaian terhadap assets, Bank CIMB Niaga is required to have an action
AYDA yang dimiliki. plan for settlement of its foreclosed assets.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai AYDA adalah: The changes in allowance for impairment losses of
foreclosed assets are as follows:
2016 2015 2014
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian Management believes that the above allowance for
penurunan nilai yang telah dibentuk cukup untuk menutup impairment losses is adequate to cover possible losses on
kemungkinan kerugian atas AYDA. foreclosed assets.
Lainnya terutama terdiri dari pendapatan yang akan Others are mainly representing accrued income related
diterima sehubungan dengan jasa keuangan dan investasi. with financial advisory and investment fees.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
20. PENDAPATAN YANG MASIH HARUS DITERIMA 20. ACCRUED INCOME (continued)
(lanjutan)
Piutang bunga dari kredit yang diberikan yang merupakan Interest receivables from loans which are classified as
kolektibilitas Lancar pada tanggal 31 Desember 2016 Pass at 31 December 2016 are Rp 221,175 (2015:
adalah Rp 221.175 (2015: Rp 656.198; 2014: Rp 704.740) Rp 656,198; 2014: Rp 704,740) and as Special Mention at
dan kolektibilitas Dalam Perhatian Khusus pada tanggal 31 December 2016 are Rp 719,301 (2015: Rp 421,193;
31 Desember 2016 adalah Rp 719.301 (2015: Rp 421.193; 2014: Rp 418,116). All interest receivables from
2014: Rp 418.116). Seluruh piutang bunga dari placements with other banks and Bank Indonesia,
penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia, efek-efek, marketable securities, Government Bonds, and securities
Obligasi Pemerintah, dan efek-efek yang dibeli dengan janji purchased under resale agreements are classified as
dijual kembali merupakan kolektibilitas Lancar. Pass.
Pada tanggal 31 Desember 2016, beban dibayar di muka As at 31 December 2016, prepaid expenses in relation to
sehubungan dengan sewa gedung kantor kepada pihak rental of office building to related parties amounted to
berelasi adalah sebesar Rp 137.310 (2015: Rp 143.552; Rp 137,310 (2015: Rp 143,552; 2014: Rp 149,793) (refer to
2014: Rp 149.793) (lihat Catatan 49). Note 49).
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Tagihan terkait penjualan kredit yang diberikan merupakan Receivables related to sale of loans is the selling price of
nilai penjualan atas kredit yang diberikan dengan pihak loans with related party (refer to Note 12h and 49).
berelasi (lihat Catatan 12h dan 49).
Atas tagihan terkait dengan transaksi derivatif gagal bayar, For receivables related to defaulted derivative transactions,
Bank CIMB Niaga telah membentuk penyisihan penuh Bank CIMB Niaga has provided full allowance to cover the
untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak possible losses which may arise from failure to collect the
tertagihnya tagihan tersebut. receivables.
Properti terbengkalai merupakan aset tetap yang dimiliki The abandoned properties are fixed assets held by Bank
Bank CIMB Niaga tetapi tidak digunakan untuk kegiatan CIMB Niaga but not used for its customary banking
usaha perbankan yang lazim sesuai dengan PBI business based on PBI No. 14/15/PBI/2012 dated
No. 14/15/PBI/2012 tanggal 24 Oktober 2012 dan Surat 24 October 2012 and Circular Letter No. 7/3/DPNP dated
Edaran No. 7/3/DPNP tanggal 31 Januari 2005 dan 31 January 2005 and its changes Circular Letter
perubahannya Surat Edaran No. 15/28/DPNP tanggal No. 15/28/DPNP dated 31 July 2013 concerning on
31 Juli 2013 perihal Penilaian Kualitas Aset Bank Umum. Evaluation of Asset Quality in Commercial Bank.
Properti terbengkalai pada tanggal 31 Desember 2016 The abandoned properties as at 31 December 2016
terdiri atas tanah dan bangunan dengan nilai tercatat consist of land and buildings with carrying value (less
(setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) allowance for impairment losses) amounted to Rp 5,415
masing-masing adalah Rp 5.415 dan Rp 2.749 (2015: and Rp 2,749, respectively (2015: Rp 5,622 and Rp 2,821;
Rp 5.622 dan Rp 2.821; 2014: Rp 6.434 dan Rp 3.145). 2014: Rp 6,434 and Rp 3,145).
Termasuk di dalam Lainnya adalah piutang terkait Others include receivable related to consumer financing.
pembiayaan konsumen.
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian Management believes that the above allowance for
penurunan nilai yang dibentuk atas aset lain-lain telah impairment losses on other assets is adequate.
memadai.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
24. SIMPANAN DARI NASABAH – GIRO 24. DEPOSITS FROM CUSTOMERS - DEMAND DEPOSITS
Berdasarkan mata uang, pihak berelasi, dan pihak By currency, related parties, and third parties
ketiga
2016 2015 2014
Pada tanggal 31 Desember 2016, giro yang didasarkan As at 31 December 2016, current account based on sharia
pada prinsip perbankan syariah adalah Rp 1.413.259 banking principles amounted to Rp 1,413,259 (2015:
(2015: Rp 781.331; 2014: Rp 588.320). Rp 781,331; 2014: Rp 588,320).
Giro dari pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 49. Demand deposits from related parties are disclosed in
Informasi mengenai tingkat suku bunga dan jatuh tempo Note 49. Information in respect of interest rates and
diungkapkan pada Catatan 54 dan 56. maturities are disclosed in Notes 54 and 56.
Pada tanggal 31 Desember 2016, giro sebesar Rp 11.370 As at 31 December 2016, demand deposits amounted to
yang dijadikan jaminan kredit yang diberikan Bank. Rp 11,370 was pledged as collateral for the loans granted
(2015: Rp 66; 2014: Rp 959) (lihat Catatan 12k). by the Bank (2015: Rp 66; 2014: Rp 959) (refer to Note
12k).
Terkait dengan ketentuan nilai penjaminan simpanan dari Related to the amount of deposit guaranteed regulation of
nasabah – giro, lihat Catatan 25. deposit from customer – demand deposits, refer to Note
25.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
25. SIMPANAN DARI NASABAH – TABUNGAN 25. DEPOSITS FROM CUSTOMERS - SAVING DEPOSITS
Berdasarkan mata uang, pihak berelasi, dan pihak By currency, related parties, and third parties
ketiga
2016 2015 2014
Tabungan dari pihak berelasi diungkapkan dalam Saving deposits from related parties is disclosed in
Catatan 49. Informasi mengenai tingkat suku bunga dan Note 49. Information in respect of interest rates and
jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 54 dan 56. maturities are disclosed in Notes 54 and 56.
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tentang Lembaga Based on Law No. 24 concerning the Indonesia Deposit
Penjaminan Simpanan (LPS) tanggal 22 September 2004, Insurance Agency (LPS) dated 22 September 2004,
efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana effective on 22 September 2005, which was amended by
diubah dengan Undang-Undang No. 7 Tahun 2009 tanggal Law No. 7 Year 2009 dated 13 January 2009 regarding
13 Januari 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah with the Determination of Government Regulation as
Pengganti Undang-Undang No. 3 Tahun 2008, LPS Substitution of Law No. 3 Year 2008, LPS was formed to
dibentuk untuk menjamin liabilitas tertentu bank-bank guarantee certain liabilities of commercial banks under the
umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, applicable guarantee program, which the amount of
yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika guarantee can be adjusted if meet certain criteria.
memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Based on Indonesia Republic’s Government Regulation
No. 66/2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai besarnya No. 66/2008 dated 13 October 2008 regarding with the
nilai simpanan yang dijamin LPS, pada tanggal amount of deposit guaranteed by LPS, as at
31 Desember 2015, jumlah simpanan yang dijamin LPS 31 December 2015, the amount of deposits covered by
adalah simpanan sampai dengan Rp 2.000 untuk per LPS is customer deposits up to
nasabah per bank. Pada tanggal 6 Oktober 2015, Rp 2,000 per depositor per bank. As at 6 October 2015,
berdasarkan Surat Edaran LPS No. 19 Tahun 2015, based on LPS’s Circular Letter No. 19 Year 2015, deposit
simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunganya sama from customers are covered only if the rate of interest is
dengan atau dibawah 7,50% untuk simpanan dalam Rupiah equal to or below 7.50% for deposits denominated in
dan 1,25% untuk simpanan dalam mata uang asing. Pada Rupiah and 1.25% for deposits denominated in foreign
tanggal 13 September 2016 terdapat pembaharuan Surat currencies. As at 13 September 2016 there is revision of
Edaran LPS No. 17 tahun 2016 terkait dengan penyesuaian LPS’s Circular Letter No. 17 tahun 2016 related with
suku bunga yaitu 6,25% untuk simpanan dalam Rupiah dan adjustment of interest rate which is 6.25% for deposit
0,75% untuk simpanan dalam mata uang asing untuk denominated in Rupiah and 0.75% for deposit
periode 15 September 2016 sampai 15 Januari 2017. denominated in foreign currency for period 15 September
2016 to 15 January 2017.
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, Bank As at 31 December 2016, 2015, and 2014, Bank CIMB
CIMB Niaga adalah peserta dari program penjaminan Niaga was a participant of the guarantee program.
tersebut.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
25. SIMPANAN DARI NASABAH – TABUNGAN (lanjutan) 25. DEPOSITS FROM CUSTOMERS - SAVING DEPOSITS
(continued)
Berdasarkan mata uang, pihak berelasi, dan pihak By currency, related parties, and third parties
ketiga (lanjutan) (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016, tabungan didasarkan As at 31 December 2016, saving deposit based on sharia
pada prinsip perbankan syariah adalah Rp 3.831.820 banking principles amounted to Rp 3,831,820 (2015:
(2015: Rp 2.857.597; 2014: Rp 2.283.748). Rp 2,857,597; 2014: Rp 2,283,748).
Pada tanggal 31 Desember 2016, tabungan sebesar As at 31 December 2016, saving deposits amounted to
Rp 113.691 dijadikan jaminan atas kredit yang diberikan Rp 113,691 was pledged as collateral for the loans granted
Bank (2015: Rp 99.315; 2014: Rp 284.943) (lihat Catatan by the Bank (2015: Rp 99,315; 2014: Rp 284,943) (refer to
12k). Note 12k).
26. SIMPANAN DARI NASABAH - DEPOSITO BERJANGKA 26. DEPOSITS FROM CUSTOMERS - TIME DEPOSITS
a. Berdasarkan mata uang, pihak berelasi, dan pihak a. By currency, related parties, and third parties
ketiga
2016 2015 2014
Pada tanggal 31 Desember 2016, deposito berjangka As at 31 December 2016, time deposit based on sharia
berdasarkan prinsip perbankan syariah adalah banking principles amounted to Rp 5,383,697
Rp 5.383.697 (2015: Rp 3.945.690; 2014: (2015: Rp 3,945,690; 2014: Rp 3,893,218).
Rp 3.893.218).
Halaman – 5/124– Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
26. SIMPANAN DARI NASABAH - DEPOSITO BERJANGKA 26. DEPOSITS FROM CUSTOMERS - TIME DEPOSITS
c. Berdasarkan jatuh tempo (lanjutan) c. By maturity (continued)
Deposito berjangka dari pihak berelasi diungkapkan Time deposits from related parties are disclosed in
dalam Catatan 49. Informasi mengenai tingkat suku Note 49. Information in respect to interest rates and
bunga dan jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 54 maturities are disclosed in Notes 54 and 56.
dan 56.
Pada tanggal 31 Desember 2016, deposito berjangka As at 31 December 2016, time deposits amounting to
sebesar Rp 7.469.052 dijadikan jaminan kredit yang Rp 7,469,052 was pledged as collateral for the loans
diberikan Bank (2015: Rp 7.534.123; 2014: granted by Bank CIMB Niaga (2015:
Rp 8.353.874) (lihat Catatan 12k). Rp 7,534,123; 2014: Rp 8,353,874) (refer to Note 12k).
Terkait dengan ketentuan nilai penjaminan simpanan Related to the amount of deposit guaranteed regulation
dari nasabah – deposito berjangka, lihat Catatan 25. of deposit from customer – time deposits, refer to Note
25.
27. SIMPANAN DARI BANK LAIN – GIRO DAN TABUNGAN 27. DEPOSITS FROM OTHER BANKS – DEMAND AND
SAVING DEPOSITS
Pada tanggal 31 Desember 2016, giro dari pihak berelasi As at 31 December 2016, demand deposits from related
adalah Rp 199.236 (2015: Rp 43.510; 2014: Rp 8.847) (lihat parties amounted to Rp 199,236 (2015: Rp 43,510; 2014:
Catatan 49). Rp 8,847) (refer to Note 49).
Informasi mengenai tingkat suku bunga dan jatuh tempo Information in respect to interest rates and maturities are
diungkapkan pada Catatan 54 dan 56. disclosed in Notes 54 and 56.
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, tidak As at 31 December 2016, 2015, and 2014, there were no
terdapat simpanan dari bank lain – giro dan tabungan yang deposits from other banks – demand and saving deposits
dijadikan jaminan atas kredit yang diberikan Bank. pledged as collateral for the loans granted by the Bank.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
28. SIMPANAN DARI BANK LAIN – INTER-BANK CALL 28. DEPOSITS FROM OTHER BANKS – INTER-BANK CALL
MONEY DAN DEPOSITO BERJANGKAICALL MONEY MONEY AND TIME DEPOSITS ER-BANK CALL MONEY
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, tidak As at 31 December 2016, 2015, and 2014, there were no
terdapat saldo inter-bank call money dan deposito inter-bank call money and time deposits from related party.
berjangka dari pihak berelasi.
Informasi mengenai tingkat suku bunga dan jatuh tempo Information in respect to interest rates and maturities are
diungkapkan pada Catatan 54 dan 56. disclosed in Notes 54 and 56.
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, tidak As at 31 December 2016, 2015, and 2014, there were no
terdapat simpanan dari bank lain – inter-bank call money deposits from other banks – inter-bank call money and time
dan deposito berjangka yang dijadikan jaminan atas kredit deposits pledged as loans collateral.
yang diberikan.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Obligasi I Bank CIMB Niaga Tahun 2011 Bank CIMB Niaga Bonds I Year 2011
dengan Tingkat Suku Bunga Tetap (lihat Catatan 1c) with Fixed Interest Rate (see Note 1c)
Seri B - 1,320,000 1,320,000 Series B
- 1,320,000 1,320,000
Obligasi Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga The Continuous Bonds I of Bank CIMB
T ahap I Tahun 2012 dengan Tingkat Niaga Phase I Year 2012 with Fixed
Suku Bunga Tetap (lihat Catatan 1c) Interest Rate (see Note 1c)
Seri A - - 600,000 Series A
Seri B 1,400,000 1,400,000 1,400,000 Series B
1,400,000 1,400,000 2,000,000
Obligasi Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga The Continuous Bonds I of Bank CIMB
T ahap II T ahun 2013 dengan Tingkat Niaga Phase II Year 2013 with Fixed
Suku Bunga Tetap (lihat Catatan 1c) Interest Rate (see Note 1c)
Seri A - - 285,000 Series A
Seri B - 315,000 315,000 Series B
Seri C 850,000 850,000 850,000 Series C
850,000 1,165,000 1,450,000
Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga The Continuous Bonds I of Bank CIMB
T ahap I Tahun 2016 dengan Tingkat Niaga Phase II Year 2016 with Fixed
Suku Bunga Tetap (lihat Catatan 1c) Interest Rate (see Note 1c)
Seri A 432,000 - - Series A
Seri B 386,000 - - Series B
Seri C 182,000 - - Series C
1,000,000 - -
Obligasi I CIMB Niaga Auto Finance
T ahun 2012 dengan Tingkat Suku CIMB Niaga Auto Finance Bond I Year 2012
Bunga Tetap (lihat Catatan 1c) with Fixed Interest Rate (see Note 1c)
Seri B - - 448,000 Series B
- - 448,000
Surat Hutang Jangka Menengah I CIMB Medium Term Notes I CIMB Niaga
Niaga Auto Finance Tahun 2013 dengan Auto Finance Year 2013
T ingkat Suku Bunga Tetap (lihat Catatan 1c) - 200,000 200,000 with Fixed Interest Rate (see Note 1c)
Surat Hutang Jangka Menengah II CIMB Medium Term Notes II CIMB Niaga
Niaga Auto Finance Tahun 2013 dengan Auto Finance Year 2013
T ingkat Suku Bunga Tetap (lihat Catatan 1c) - 400,000 400,000 with Fixed Interest Rate (see Note 1c)
Jumlah 3,250,000 4,485,000 5,818,000 Total
Dikurangi : Less:
Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi (12,296) (8,079) (14,805) Unamortised bond issuance costs
Informasi mengenai tingkat suku bunga dan jatuh tempo Information in respect to interest rate and maturity is
diungkapkan pada Catatan 54 dan 56. disclosed in Notes 54 and 56.
Pada tanggal 20 Juni 2014, Bank CIMB Niaga melakukan On 20 June 2014, Bank CIMB Niaga fair value hedged a
lindung nilai atas nilai wajar pada sebagian Obligasi proportion of Continuous Bonds I Phase I Year 2012
Berkelanjutan I Tahun 2012 Seri B sebesar Rp 1.400.000 Series B of Rp 1,400,000 using interest rate swap
dengan kontrak swap tingkat suku bunga, dengan nilai contracts with notional amount of Rp 250,000 (refer to Note
nosional sebesar Rp 250.000 (lihat Catatan 11). 11).
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
29. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan) 29. MARKETABLE SECURITIES ISSUED (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, Bank As at 31 December 2016, 2015, and 2014, Bank CIMB
CIMB Niaga telah melakukan evaluasi terhadap lindung Niaga has performed the hedging evaluation of bond fair
nilai tersebut dengan menggunakan metode regresi dan value by using regression method and the result is
hasilnya efektif. effective.
Hasil net dari keuntungan instrumen lindung nilai dan The net effect of the gain from the hedging instrument and
kerugian hedge item yang dilindungi nilainya disajikan pada the loss from the hedged item are summarised below:
tabel berikut ini:
Keuntungan instrumen lindung nilai 5,815 2,172 1,251 Gains on hedging instrument
Kerugian hedged item yang
berhubungan dengan risiko yang Losses on hedged item
dilindung nilai (4,868) (1,077) (1,570) attributable to hedged risk
Keuntungan/(kerugian) bersih dari transaksi lindung nilai 947 1,095 (319) Net gains/(loss) from hedging transaction
Informasi mengenai tingkat suku bunga dan saat jatuh Information in respect to interest rates and maturities is
tempo diungkapkan pada Catatan 54 dan 56. disclosed in Notes 54 and 56.
Kredit penerusan terdiri dari fasilitas kredit dalam mata Two-step loans consist of credit facilities in Rupiah and
uang Rupiah dan mata uang asing yang diperoleh dari foreign currencies obtained from several international
beberapa lembaga pembiayaan internasional melalui funding institutions through the Indonesian government
pemerintah Indonesia yang ditujukan untuk membiayai which are designated to finance specific projects in
proyek-proyek tertentu di Indonesia. Indonesia.
Kredit penerusan ini akan jatuh tempo pada tahun 2017. Two-step loans will be matured in 2017. The annual interest
Tingkat suku bunga per tahun untuk kredit penerusan rate for two-step loans in Rupiah is 7.54% as at
dalam mata uang Rupiah adalah 7,54% pada tanggal 31 December 2016 (2015: 7.54%; 2014: 7.00%-7.20%).
31 Desember 2016 (2015: 7,54%; 2014: 7,00%-7,20%).
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Seluruh pinjaman di atas digunakan untuk pembiayaan All the borrowings above are used for finance of two
kendaraan roda dua dan roda empat, baik dalam kondisi wheelers and four wheelers, either new or used and for
baru atau bekas dan pembiayaan sewa guna usaha. finance lease business.
Pinjaman lainnya sebagian besar merupakan pinjaman Other borrowings mostly represent borrowings received by
yang diterima Anak Perusahaan dalam menjalankan Subsidiaries to finance their business. The borrowing will
bisnisnya. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada be mature in the years between 2017-2020. The annual
berbagai tahun antara 2017-2020. Tingkat suku bunga per interest rates for the year ended 31 December 2016
tahun untuk fasilitas tersebut untuk tahun yang berakhir ranged between 8.75% - 13.00% (2015: 9.00%-13.50%
31 Desember 2016 berkisar antara 8,75% - 13,00% (2015: and 2014: 9.00%-13.50%).
9,00%-13,50% dan 2014: 9,00%-13,50%).
Selama tahun 2016, Bank CIMB Niaga telah melakukan During the year 2016, Bank CIMB Niaga has paid to PT
pembayaran kepada PT Bank Pan Indonesia Tbk dengan Bank Pan Indonesia Tbk amounting to Rp 1,013,750.
nominal sebesar Rp 1.013.750.
Pinjaman ini adalah untuk diberikan kepada nasabah yang The borrowings are to be provided to borrowers who need
membutuhkan pembiayaan proyek. Pinjaman ini project financing. The borrowing requires Bank CIMB
mensyaratkan Bank CIMB Niaga untuk tidak menjual aset Niaga not to sell or dispose the asset which material. Bank
yang bernilai material. Bank CIMB Niaga telah memenuhi CIMB Niaga has fulfilled the debt covenants requirement
pembatasan-pembatasan yang diwajibkan dalam perjanjian outlined in borrowing agreements.
pinjaman yang diterima.
Selama tahun 2016, Bank CIMB Niaga telah melakukan During the year 2016, Bank CIMB Niaga has paid to CIMB
pembayaran kepada CIMB Bank Berhad dengan nominal Bank Berhad amounting to Rp 388,444.
sebesar Rp 388.444.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Mata uang asing – Pihak ketiga (lanjutan) Foreign currency – Third parties (continued)
Pinjaman ini bertujuan untuk pembiayaan umum Bank The purpose of the borrowing is for general funding
CIMB Niaga. Pinjaman di atas mensyaratkan Bank CIMB requirements of Bank CIMB Niaga. The borrowing requires
Niaga untuk tidak membuat atau mengijinkan pembuatan Bank CIMB Niaga not to create or permit to subsist any
hak gadai atas aset yang dimiliki. Bank CIMB Niaga telah security over all or any of its assets. Bank CIMB Niaga has
memenuhi pembatasan-pembatasan yang diwajibkan fulfilled the debt covenants requirement outlined in
dalam perjanjian pinjaman yang diterima. borrowing agreements.
Pinjaman ini bertujuan untuk kegiatan pembiayaan The purpose of the loan is for mortgage financing.The
perumahan. Pinjaman ini mensyaratkan Bank CIMB Niaga borrowing requires Bank CIMB Niaga not to perform any
untuk tidak melakukan penggabungan, reorganisasi, dan merger, reorganisation, and consolidation which could
konsolidasi yang diekspektasi memiliki dampak negatif reasonably be expected to have a material adverse effect
yang material serta untuk tidak menjual, transfer, or not to sell, transfer, lease, or dispose substansial asset.
menyewakan, atau membuang aset yang substansial. Bank Bank CIMB Niaga has fulfilled the debt covenants
CIMB Niaga telah memenuhi pembatasan-pembatasan requirement outlined in borrowing agreements.
yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima.
Pinjaman ini bertujuan untuk keperluan modal kerja umum The purpose of the borrowing is for Bank CIMB Niaga
Bank CIMB Niaga. Pada kontrak perjanjian pinjaman, tidak general working capital. In the loan agreement, there is no
dituliskan adanya pembatasan-pembatasan antara Bank written covenant between Bank CIMB Niaga and Shizuoka
CIMB Niaga dan Shizuoka Bank. Bank.
Lain-lain Others
Termasuk di dalam lain-lain adalah pinjaman yang diterima Others include short term borrowings from Bank of New
dari Bank of New York, NY; Citibank, NY; dan Wachovia York, NY; Citibank, NY; and Wachovia Bank, NY.
Bank, NY.
Selama tahun 2016, Bank CIMB Niaga telah melakukan During the year 2016, Bank CIMB Niaga has paid to
pembayaran kepada International Finance Corporation International Finance Corporation amounting to
dengan nominal sebesar Rp 839.296. Rp 839,296.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Pada tanggal 31 Desember 2015, termasuk di dalam On 31 December 2015, included in others is prepaid
lain-lain adalah pajak dibayar dimuka sejumlah tax amounting to Rp 95,645 related with the Bank's
Rp 95.645 terkait dengan rencana Bank untuk plan to revalue the fixed assets. The Bank has
melakukan revaluasi aset tetap. Bank telah mendapat received approval from Directorate General of Tax
persetujuan Direktur Jenderal Pajak (DJP) untuk (DGT) to revalue its fixed assets on 30 March 2016.
revaluasi aset tetap pada tanggal 30 Maret 2016.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak seperti yang The reconciliation between income before tax, as
disajikan sebagai laba/rugi dengan beban pajak shown in profit/loss, with current year income tax
penghasilan kini adalah: expense are as follows:
Konsolidasian Consolidated
Pajak kini (683,748) (163,349) (765,391) Current tax
Pajak tahun sebelumnya - - (141) Previous year tax
Pajak tangguhan (85,243) 21,230 (90,797) Deferred tax
(768,991) (142,119) (856,329)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Laba konsolidasian sebelum pajak 2,850,708 570,004 3,200,169 Consolidated income before tax
(Laba)/rugi sebelum pajak- (Income)/loss before tax-
Anak perusahaan (108,036) (66,630) 264,703 Subsidiaries
Laba sebelum pajak- Income before tax-
Bank CIMB Niaga 2,742,672 503,374 3,464,872 Bank CIMB Niaga
Penghasilan kena pajak hasil rekonsiliasi merupakan Taxable income results reconciliation are the basis in
dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan filing the Company’s annual Tax Return (SPT) of
(SPT) PPh Badan Perseroan. Corporate Income Tax.
Perhitungan perpajakan untuk tahun yang berakhir The calculation of income tax for the year ended
pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014 31 December 2016, 2015, and 2014 conforms with
sesuai dengan SPT Bank CIMB Niaga. Bank CIMB Niaga’s annual tax return.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Laba konsolidasian sebelum pajak 2,850,708 570,004 3,200,169 Consolidated income before tax
2016
(Dibebankan)/dikreditkan
ke pendapatan
Dikreditkan/ komprehensif lainnya/
(dibebankan) (Charged)/credit
ke laba/rugi/ to other
1 Januari/ Credit/(charged) comprehensive 31 Desember/
January to profit/loss income December
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2014
Dibebankan
Dikreditkan/ ke pendapatan
(dibebankan) komprehensif lainnya/
ke laba/rugi/ Charged to other
1 Januari/ Credit/(charged) comprehensive 31 Desember/
January to profit/loss income December
Aset/(liabilitas) pajak tangguhan: Deferred tax assets/(liabilities):
Beban penyusutan aset tetap (38,999) (22,668) - (61,667) Fixed assets depreciation
Kerugian/(keuntungan) yang belum Unrealised losses/(gains) from
direalisasi atas perubahan nilai changes in fair value of
wajar efek-efek dan marketable securities
obligasi pemerintah - bersih 249,365 1,886 (116,075) 135,176 and government bonds - net
Beban cadangan kerugian
penurunan nilai 129,328 (41,480) - 87,848 Impairment of losses
Cadangan tunjangan bonus, THR, Accrued bonus, vacation pay,
dan tantiem 205,485 9,190 - 214,675 and tantiem
Lain-lain 70,863 (37,725) (523) 32,615 Others
Jumlah aset pajak tangguhan-
Jumlah aset pajak tangguhan - bersih 616,042 (90,797) (116,598) 408,647 Total deferred tax asset - net
e. Administrasi e. Administration
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang Under the Taxation Laws of Indonesia, the Company
berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, calculates, determines, submits tax returns on the
menetapkan, dan membayar sendiri besarnya jumlah basis of self assessment. The Director General of
pajak yang terhutang. Direktur Jenderal Pajak (DJP) Tax (DGT) may assess or amend taxes within 5
dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak (five) years since the tax becomes due.
dalam batas waktu 5 (lima) tahun sejak saat
terhutangnya pajak.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun fiskal 2008 eks PT Bank Lippo Tbk Fiscal year 2008 ex PT Bank Lippo Tbk
Pada tanggal 17 September 2010, sebagai kelanjutan On 17 September 2010, as a result of tax audit
dari audit pajak yang dilakukan oleh kantor pajak atas conducted by the tax authority in respect of fiscal year
tahun fiskal 2008 terkait dengan eks PT Bank Lippo 2008 related with ex PT Bank Lippo Tbk, Bank CIMB
Tbk, Bank CIMB Niaga menerima Surat Ketetapan Niaga has received the tax assessment letter for the
Pajak untuk tahun pajak 2008 yang menyatakan fiscal year 2008 which stated that there was an
kurang bayar atas pajak penghasilan badan pasal 29, underpayment of corporate income tax article 29,
pajak penghasilan pasal 23, 4(2), 26, dan 21, dan income tax articles 23, 4(2), 26, and 21, and value
pajak pertambahan nilai dengan jumlah Rp 537.348 added tax with total amounting to Rp 537,348 (include
(termasuk denda dan sanksi administrasi). Setelah penalty and administrative charges). After evaluating
melakukan evaluasi atas surat ketetapan pajak the tax assessment letter, and even though Bank CIMB
tersebut dan walaupun Bank CIMB Niaga tidak setuju Niaga did not agree to some tax findings, Bank CIMB
terhadap sebagian temuan tersebut, Bank CIMB Niaga Niaga has already paid to the tax office full
telah membayar seluruh pajak kurang bayar tersebut underpayment amount on 14 October 2010. On
pada tanggal 14 Oktober 2010. Pada tanggal 10 December 2010, Bank CIMB Niaga has submitted
10 Desember 2010, Bank CIMB Niaga telah the tax objection letter to the tax office and
mengajukan keberatan kepada kantor pajak dan atas subsequently the objection has been submitted to Tax
keberatan tersebut dilakukan banding pada Court. The above underpayment of tax amounted to
Pengadilan Pajak. Pajak kurang bayar sebesar Rp 537,348 has been recorded as prepaid taxes and
Rp 537.348 tersebut dicatat sebesar Rp 479.411 pada non-operating expenses amounted to Rp 479,411 and
akun uang muka pajak dan sebesar Rp 57.937 pada Rp 57,937, respectively in 2010.
akun beban bukan operasional tahun 2010.
Berikut ini ringkasan sengketa dan banding yang Below is the summary of the dispute and appeal:
diajukan:
Proses sengketa dan banding/ The process of the dispute and appeal
Tahun fiskal/ Fiscal Jenis pajak/ Jumlah/ Status Masih tercatat sebagai pajak
year Tax type Amount dibayar dimuka/ Still
recorded as prepaid taxes
2008 eks PT Bank Lippo Pajak penghasilan pasal 26/ Income 2,600 Dimenangkan oleh Bank di Pengadilan Pajak dan pengembalian sebesar Rp 2.600 telah -
Tbk/ 2008 ex PT Bank tax article 26 diterima. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah mengajukan Memo Peninjauan Kembali (PK) ke
Lippo Tbk tingkat Mahkamah Agung pada tanggal 25 Februari 2015/ Was won by the Bank at Tax Court
and the refund amounting to Rp 2,600 has been received. Director General of Taxation (DGT)
has submitted Memo of Reconsideration Review to Supreme Court on 25 February 2015
Pajak pertambahan nilai (PPN)/ 8,004 Dimenangkan oleh Bank di Pengadilan Pajak dan pengembalian sebesar Rp 8.004 telah -
Value added tax (VAT) diterima. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah mengajukan Memo Peninjauan Kembali (PK) ke
tingkat Mahkamah Agung pada tanggal 25 Februari 2015. Sisa pengembalian yang belum
diterima ini masih tercatat sebagai pajak dibayar dimuka pada tanggal 31 Mei 2016/ Was won by
the Bank at Tax Court and the refund amounting to Rp 8,004 has been received. Director
General of Taxation (DGT) has submitted Memo of Reconsideration Review to Supreme
Court on 25 February 2015. The remaining unreceived refund is still recorded as prepaid
taxes as at 31 May 2016
Pajak penghasilan pasal 23 dan 26/ 53,018 Dimenangkan oleh Bank di Mahkamah Agung dan pengembalian sebesar Rp 53,018 telah -
Income tax articles 23 and 26 diterima/ Was won by the Bank at Supreme Court and the refund amounting to Rp 53,018 has
been received
Pajak penghasilan badan pasal 29, 35,140 Dimenangkan oleh Bank di Pengadilan Pajak dan pengembalian sebesar Rp 35,140 telah -
pajak penghasilan pasal 4(2) dan diterima. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah mengajukan Memo Peninjauan Kembali (PK) ke
21/ Corporate income tax article 29, tingkat Mahkamah Agung pada tanggal 25 Februari 2015/ Was won by the Bank at Tax Court
income tax articles 4(2) and 21 and the refund amounting to Rp 35,140 has been received. Director General of Taxation
(DGT) has submitted Memo of Reconsideration Review to Supreme Court on 25 February
2015
Pajak pertambahan nilai (PPN)/ 380,649 Dimenangkan oleh Bank di Pengadilan Pajak dan pengembalian sebesar Rp 1,002 telah 379,647
Value added tax (VAT) diterima. Sisanya, kalah di Pengadilan Pajak dan Bank telah mengajukan Memo Peninjauan
Kembali (PK) ke tingkat Mahkamah Agung pada tanggal 22 Mei 2014/ Was won by the Bank at
Tax Court and the refund amounting to Rp 1,002 has been received. The remaining was lost
in Tax Court and the Bank has submitted Memo of Reconsideration Review to Supreme Court
on 22 May 2014
479,411 379,647
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun fiskal 2008 eks PT Bank Niaga Tbk Fiscal year 2008 ex PT Bank Niaga Tbk
Pada tanggal 2 Desember 2011, sebagai kelanjutan On 2 December 2011, as a result of tax audit
dari audit pajak yang dilakukan oleh kantor pajak atas conducted by the tax authority in respect of fiscal year
tahun fiskal 2008 terkait dengan eks PT Bank Niaga 2008 related with ex PT Bank Niaga Tbk, Bank CIMB
Tbk, Bank CIMB Niaga menerima Surat Ketetapan Niaga has received the tax assessment letter which
Pajak yang menyatakan kurang bayar atas Pajak stated that there was an underpayment of corporate
Penghasilan Badan Pasal 29, Pajak Penghasilan income tax article 29, income tax articles 23, 4(2), 26,
Pasal 23, 4(2), 26, dan 21, dan Pajak Pertambahan and 21, and value added tax with total amounting to
Nilai dengan jumlah Rp 341.212 (termasuk denda dan Rp 341,212 (include penalty and administrative
charges). After evaluating the tax assessment letter,
sanksi administrasi). Setelah melakukan evaluasi atas
and even though Bank CIMB Niaga did not agree to
surat ketetapan pajak tersebut dan walaupun Bank
some tax findings, Bank CIMB Niaga has already paid
CIMB Niaga tidak setuju terhadap sebagian temuan to the tax office full underpayment amount on
tersebut, Bank CIMB Niaga telah membayar seluruh 30 December 2011. The underpayment of tax
kurang bayar pajak tersebut pada tanggal amounted to Rp 341,212 has been recorded as prepaid
30 Desember 2011. Kurang bayar pajak sebesar taxes, non-operating expenses, and income tax
Rp 341.212 tersebut dicatat masing-masing sebesar expense in 2011 amounted to Rp 303,867, Rp 31,402,
Rp 303.867 pada akun uang muka pajak, Rp 31.402 and Rp 5,943, respectively.
pada akun beban bukan operasional, dan Rp 5.943
pada akun beban pajak penghasilan tahun 2011.
Berikut ini proses sengketa dan banding yang Below is the summary of the dispute and appeal:
diajukan:
Proses sengketa dan banding/ The process of the dispute and appeal
Tahun fiskal/ Fiscal Jenis pajak/ Jumlah/ Status Masih tercatat sebagai pajak
year Tax type Amount dibayar dimuka/ Still
recorded as prepaid taxes
2008 eks PT Bank Niaga Pajak penghasilan pasal 23, 4(2), 13,185 Tidak diajukan banding dan telah dicatat pada akun beban bukan operasional -
Tbk/ 2008 ex PT Bank dan 21/ Income tax articles 23, 4(2), tahun 2013/ Were not appealed and have been recorded as non-operational
Niaga Tbk and 21 expense in 2013.
Pajak penghasilan badan pasal 29/ 237,147 Diajukan banding sebesar Rp 204.761 sedangkan sisanya tidak diajukan -
Corporate income tax article 29 banding sebesar Rp 32.386 telah dicatat sebagai beban pajak penghasilan dan
beban bukan operasional tahun 2013 masing-masing sebesar Rp 21.883 dan Rp
10.503. Menang di Pengadilan Pajak dan pengembalian sebesar Rp 204.761
telah diterima oleh Bank pada tahun 2015. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah
mengajukan Memo Peninjauan Kembali (PK) ke tingkat Mahkamah Agung pada
tanggal 25 Februari 2015/ Had been appealed amounting to Rp 204,761 while
the remaining amount of Rp 32,386 have been recorded as income tax expense
and non-operational exepense in 2013 amounting to Rp 21,883 and Rp
10,503, respectively. Won at Tax Court and the refund amounting to Rp
204,761 has been received by Bank in 2015. Director General of Taxation
(DGT) has submitted Memo of Reconsideration Review to Supreme Court on
25 February 2015.
Pajak penghasilan pasal 26/ Income 29,470 Kalah di Pengadilan Pajak dan Bank telah mengajukan Memo Peninjauan 29,470
tax article 26 Kembali (PK) ke tingkat Mahkamah Agung pada tanggal 25 Februari 2015/ Lost
at Tax Court and the Bank has submitted Memo of Reconsideration Review to
Supreme Court on 25 February 2015
Pajak pertambahan nilai (PPN)/ 24,065 Dimenangkan oleh Bank di Pengadilan Pajak dan dan pengembalian sebesar Rp 732
Value added tax (VAT) 5.416 telah diterima. Nilai yang tidak diajukan banding sebesar Rp 17.917 telah
dicatat sebagai beban non-operasional pada tahun 2013. Direktorat Jenderal
Pajak (DJP) telah mengajukan Memo Peninjauan Kembali (PK) ke tingkat
Mahkamah Agung pada tanggal 25 Februari 2015. Sisa pengembalian yang
belum diterima ini masih tercatat sebagai pajak dibayar dimuka pada tanggal 31
December 2016/ Was won by the Bank at Tax Court and the refund amounting
to Rp 5,416 has been received, while the remaining amount of Rp 17,917 has
been recorded as non-operational expense in 2015. Director General of
Taxation (DGT) has submitted Memo of Reconsideration Review to Supreme
Court on 25 February 2015. The remaining unreceived refund is still recorded
as prepaid taxes as at 31 December 2016
303,867 30,202
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun fiskal 2007 eks PT Bank Lippo Tbk Fiscal year 2007 ex PT Bank Lippo Tbk
Pada tanggal 27 Desember 2013, sebagai kelanjutan On 27 December 2013, as a result of tax audit
dari audit pajak yang dilakukan oleh kantor pajak atas conducted by the tax authority in respect of fiscal year
tahun fiskal 2007 terkait dengan eks PT Bank Lippo 2007 related with ex PT Bank Lippo Tbk, Bank CIMB
Tbk, Bank CIMB Niaga menerima Surat Ketetapan Niaga has received the tax assessment letter which
Pajak yang menyatakan kurang bayar atas Pajak stated that there was an underpayment of corporate
Penghasilan Badan Pasal 29, Pajak Penghasilan income tax article 29, income tax articles 23, 26, 4(2),
Pasal 23, 26, 4(2), 21, dan Pajak Pertambahan Nilai 21, and value added tax with total amount of
dengan jumlah Rp 179.947 (termasuk denda dan Rp 179,947 (including penalty and administrative
sanksi administrasi). Pada tanggal 24 Januari 2014 charges). Bank CIMB Niaga has paid the
Bank CIMB Niaga melakukan pembayaran SKPKB underpayment amounting to Rp 179,947 on 24 January
sebesar Rp 179.947 dan dicatat sebagai biaya Pajak 2014 and recorded Rp 141 as income tax expense,
perseroan sebesar Rp 141, biaya koreksi dan denda Rp 68 as tax penalty, and prepaid taxes amounting to
Pajak sebesar Rp 68, sedangkan sebesar Rp 179.738 Rp 179,738 on which the tax finding result is not
dicatat sebagai Biaya Dibayar Dimuka Pajak agreed by Bank CIMB Niaga. The Bank has appealed
Perseroan atas hasil pemeriksaan Pajak yang tidak to Tax Court. Until the date of this report there is no
disetujui oleh Bank CIMB Niaga. Bank mengajukan decision yet.
banding ke Pengadilan Pajak. Sampai dengan tanggal
laporan ini masih belum ada keputusan dari
Pengadilan Pajak.
Pada tanggal 30 November 2015, sebagai kelanjutan On 30 November 2015, as a result of tax audit
dari audit pajak yang dilakukan oleh kantor pajak atas conducted by the tax authority in respect of fiscal year
tahun fiskal 2011 terkait dengan PT Bank CIMB Niaga 2011 related with PT Bank CIMB Niaga Tbk, Bank has
Tbk, Bank menerima Surat Ketetapan Pajak yang received the tax assessment letter which stated that
menyatakan kurang bayar atas Pajak Penghasilan there was an underpayment of corporate income tax
Badan Pasal 29, Pajak Penghasilan Pasal 23, 4(2), 21 article 29, income tax articles 23, 4(2), 21 and 26, and
dan 26, dan Pajak Pertambahan Nilai dengan jumlah value added tax with total amounting to Rp 444,109
Rp 444.109 (termasuk denda dan sanksi administrasi). (include penalty and administrative charges). After
Setelah melakukan evaluasi atas surat ketetapan evaluating the tax assessment letter, and even though
pajak tersebut dan walaupun Bank CIMB Niaga tidak Bank CIMB Niaga did not agree to some tax findings,
setuju terhadap sebagian temuan tersebut, Bank Bank CIMB Niaga has already paid to the tax office full
CIMB Niaga telah membayar seluruh kurang bayar underpayment amount on 29 December 2015 of
pajak tersebut pada tanggal 29 Desember 2015 atas corporate income tax article 29 and value added tax
Pajak Penghasilan Badan Pasal 29 dan Pajak amounted to Rp 165 and Rp 6,874, respectively, on
Pertambahan Nilai masing-masing sebesar Rp 165 30 December 2015 of Tax Billing of value added tax
dan Rp 6.874, pada tanggal 30 Desember 2015 atas amounted to Rp 2,229 and on 26 February 2016 for the
Surat Tagihan Pajak terhadap Pajak Pertambahan remaining underpayment amounted to Rp 434,805.
Nilai sebesar Rp 2.229 dan pada tanggal 26 Februari The underpayment of tax amounted to Rp 444,109 has
2016 terhadap sisa kekurangan kurang bayar yang been recorded as prepaid taxes and non-operating
harus dibayarkan sebesar Rp 434.805. Kurang bayar expenses amounting to Rp 437,034 and Rp 7,039,
pajak sebesar Rp 444.109 tersebut dicatat masing- respectively in 2015 and amounted to Rp 434,841 as
masing sebesar Rp 437.034 pada akun uang muka prepaid taxes in 2016. The Bank has submitted the
pajak dan Rp 7.039 pada akun beban bukan appeal to Director General of Taxation (DGT) on
operasional tahun 2015 dan sebesar Rp 434.841 pada 29 February 2016.
akun uang muka pajak pada tahun 2016. Bank telah
mengajukan keberatan ke Direktorat Jenderal Pajak
(DJP) pada tanggal 29 Februari 2016.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Pada tanggal 7 Desember 2016, DJP telah On 7 December 2016, decision letter from DGT has
mengeluarkan keputusan Keberatan atas PPh pasal been received and rejected all the objection of income
26 dimana DJP menolak seluruhnya atas keberatan tax article 26 by the Bank. On 23 January 2017, DGT
yang diajukan oleh Bank. Pada tanggal 23 Januari has granted part the objection of the income tax article
2017, DJP mengeluarkan keputusan keberatan atas 4(2) amounting to Rp 32,369.Whilst, for the other
PPh pasal 4(2) yang menerima sebagian keberatan objection as corporate income tax article 29, income
yang diajukan oleh Bank yaitu sebesar tax article 21 and value added tax, there are no
Rp 32.369.Sedangkan untuk PPh Badan pasal 29, decisions yet until the date of this report.
PPh pasal 21 dan PPN sampai dengan tanggal
laporan ini belum ada keputusan dari pihak DJP.
Pada tanggal 28 April 2016, Direktorat Jenderal Pajak On 28 April 2016, Director General of Taxation (DGT)
(DJP) telah menerbitkan Surat Ketetapan Pajak has issued tax assessment letter based on assessment
berdasarkan pemeriksaan atas lebih bayar Pajak of tax overpayment corporate income tax article 29 for
Penghasilan Badan Pasal 29 untuk tahun fiskal 2014. fiscal year 2014. The tax assessment letter stated that
Surat Ketetapan Pajak tersebut menyatakan kurang there was an underpayment of corporate income tax
bayar atas Pajak Penghasilan Badan Pasal 29 article 29 of PT Bank CIMB Niaga Tbk for fiscal year
PT Bank CIMB Niaga Tbk untuk tahun fiskal 2014 2014 amounted to Rp 209,732, which the amount has
sebesar Rp 209.732, dimana jumlah tersebut telah been netted off with the tax overpayment corporate
dikurangi dengan kelebihan pembayaran Pajak income tax article 29 for fiscal year 2014 amounted to
Penghasilan Badan Pasal 29 untuk tahun fiskal 2014 Rp 82,661. Bank CIMB Niaga has evaluated the tax
sebesar assessment letter and Bank CIMB Niaga does not
Rp 82.661. Bank CIMB Niaga telah melakukan agree on all the findings. Subsequently on 21 July
evaluasi atas surat ketetapan pajak tersebut dan 2016, the Bank decided only to pay to the tax office
berpendapat bahwa Bank CIMB Niaga tidak setuju some of the underpayment amounted to Rp 37,086.
atas seluruh temuan tersebut. Atas dasar ini juga, The Bank has submitted the appeal to Director General
Bank memutuskan untuk hanya membayar sebagian of Taxation (DGT) on 21 July 2016 and until the date of
kurang bayar pajak tersebut sebesar Rp 37.086 pada this report there is no decision yet.
tanggal 21 Juli 2016. Bank telah mengajukan
keberatan ke Direktorat Jendral Pajak (DJP) pada
tanggal 21 Juli 2016 dan hingga tanggal laporan ini
belum diketahui hasilnya.
Pada tanggal 12 Agustus 2016, Direktorat Jenderal On 12 August 2016, Director General of Taxation
Pajak (DJP) telah mengeluarkan Surat Pemberitahuan (DGT) has issued notification of Tax Field Examination
Pemeriksaan Lapangan dengan Nomor: Pemb- No. Pemb-00313/WPJ.19/KP.0105/RIK.SIS/2016, with
00313/WPJ.19/KP.0105/RIK.SIS/2016, dengan tujuan the main purpose of this examination is to comply with
pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan the tax regulations. The examinations apply to all types
kewajiban perpajakan. Pemeriksaan dilakukan of income taxes and value added tax (VAT). Until the
terhadap semua jenis Pajak Penghasilan dan Pajak date of this report, the examination still is ongoing and
Pertambahan Nilai (PPN). Sampai dengan tanggal there is no decision yet.
laporan ini, hasil pemeriksaan masih berjalan dan
belum diketahui hasilnya.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun fiskal 2011 dan 2012 - Anak Perusahaan Fiscal years 2011 and 2012 - Subsidiary
Pada tanggal 19 Desember 2014, telah dikeluarkan On 19 December 2014, tax assessment letters
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas (SKPKB) for fiscal years 2011 and 2012 on PT CIMB
hasil pemeriksaan pajak tahun pajak 2011 dan 2012 Niaga Auto Finance (CNAF) have been issued with
PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) dengan total total taxes amounting Rp 174,017, and on 16 January
pajak yang masih harus dibayar sebesar Rp 174.017, 2015, CNAF paid all of this amounts. On these tax
dan pada tanggal 16 Januari 2015, CNAF telah assessments, on 16 March 2015, CNAF has appealed
melakukan seluruh pembayaran. Atas Surat Ketetapan to the DGT and as at the date of this consolidated
Pajak tersebut, pada tanggal 16 Maret 2015, CNAF financial statements the results is yet to be known. The
telah mengajukan keberatan ke DJP dan hingga underpayment of tax amounted to Rp 174,017 has
tanggal laporan keuangan konsolidasian ini hasilnya been recorded as prepaid taxes and income tax
belum diketahui. Kurang bayar pajak sebesar expense in 2015 amounted to Rp 170,994 and
Rp 174.017 tersebut dicatat masing-masing sebesar Rp 3,023, respectively.
Rp 170.994 pada akun uang muka pajak dan Rp 3.023
pada akun beban pajak penghasilan 2015.
32. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR DAN 32. ACCRUALS AND OTHER LIABILITIES
LIABILITAS LAIN-LAIN
a. Beban yang masih harus dibayar a. Accruals
2016 2015 2014
Beban yang masih harus dibayar 1,244,722 1,086,639 792,102 Accrued expenses
Bunga yang masih harus dibayar 636,740 726,015 614,480 Accrued interest
1,881,462 1,812,654 1,406,582
Beban yang masih harus dibayar terutama terdiri dari Accrued expenses mainly consist of IT and computer
beban IT dan komputer, beban kesejahteraan staf, expenses, staff welfare expenses, and expenses from
dan beban pihak ketiga. third party.
Termasuk ke dalam bunga yang masih harus dibayar As at 31 December 2016, accrued interest also consist
pada tanggal 31 Desember 2016 adalah hutang of accrued interest for subordinated loans amounting to
bunga pinjaman subordinasi sebesar Rp 39.811 Rp 39,811 (2015 and 2014: Rp 39,811) and accrued
(2015 dan 2014: Rp 39.811) dan hutang bunga interest for marketable securities issued amounting to
pinjaman efek-efek yang diterbitkan sebesar Rp 39,517 (2015: Rp 32,929; 2014: Rp 43,049).
Rp 39.517 (2015: Rp 32.929; 2014: Rp 43.049). Information in respect to subordinated loans and
Informasi mengenai pinjaman subordinasi dan efek- marketable securities issued are disclosed in Note 33
efek yang diterbitkan diungkapkan pada Catatan 33 and 29.
dan 29.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
32. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR DAN 32. ACCRUALS AND OTHER LIABILITIES (continued)
LIABILITAS LAIN-LAIN (lanjutan)
Di dalam lain-lain terdapat tagihan atas pembelian In others there is payable on purchase of government
obligasi pemerintah pada tanggal 31 Desember 2016 bonds as at 31 December 2016 amounting to
sebesar Rp 7.946 (2015: nihil; 2014: Rp 32). Rp 7,946 (2015: nil; 2014: Rp 32).
Informasi mengenai tingkat suku bunga dan jatuh tempo Information in respect to interest rates and maturities is
diungkapkan pada Catatan 54 dan 56. disclosed in Notes 54 and 56.
Berikut adalah rincian obligasi subordinasi pada tanggal Below is the detail of subordinated bonds as at
31 Desember 2016, 2015, dan 2014. 31 December 2016, 2015, and 2014.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Pada tanggal 8 Juli 2010, Bank CIMB Niaga menerbitkan On 8 July 2010, Bank CIMB Niaga issued Subordinated
Obligasi Subordinasi I Tahun 2010 dengan Tingkat Suku Bonds I Year 2010 with Fixed Interest Rate amounted to
Bunga Tetap sebesar Rp 1.380.000. Pada tanggal 9 Juli Rp 1,380,000. On 9 July 2010, these bonds were listed in
2010, obligasi tersebut telah dicatat pada Bursa Efek Indonesia Stock Exchange. This issuance has been
Indonesia. Penerbitan Obligasi Subordinasi ini telah approved by BI through its Letter No. 12/121/DPB3/TPB3-
disetujui oleh BI melalui Surat No. 12/121/DPB3/TPB3- 3/Rahasia dated 8 July 2010 and has obtained notice of
3/Rahasia pada tanggal 8 Juli 2010 dan mendapatkan effectivity from Bapepam-LK through its Letter
pernyataan efektif dari Bapepam-LK melalui Surat No. S-5902/BL/2010 dated 29 June 2010.
No. S-5902/BL/2010 tanggal 29 Juni 2010.
Pada tanggal 23 Desember 2010, Bank CIMB Niaga On 23 December 2010, Bank CIMB Niaga issued
menerbitkan Obligasi Subordinasi II Tahun 2010 sebesar Subordinated Bonds II Year 2010 amounted to
Rp 1.600.000. Penerbitan obligasi ini telah disetujui oleh BI Rp 1,600,000. This issuance has been approved by BI
melalui Surat No. 12/196/DPB3/TPB-3/Rahasia tanggal through its Letter No. 12/196/DPB3/TPB-3/Rahasia dated
29 Desember 2010 dan mendapatkan pernyataan 29 December 2010 and has obtained notice of effectivity
efektif dari Ketua Bapepam-LK melalui Surat from Chairman of Bapepam-LK through its Letter
No. S-11156/BL/2010 tanggal 15 Desember 2010. No. S-11156/BL/2010 dated 15 December 2010.
Bank CIMB Niaga telah melakukan pembayaran bunga Bank CIMB Niaga has paid interest on schedule and in
secara tepat waktu dan sesuai dengan jumlah yang accordance with the amount agreed.
diperjanjikan.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Sehubungan dengan penerbitan obligasi tersebut, Bank In connection with the bond issuance, Bank CIMB Niaga
CIMB Niaga memperoleh peringkat “AA (idn)” dari PT Fitch obtained a rating of “AA (idn)” from PT Fitch Indonesia.
Indonesia.
Pada tanggal 3 September 2010, Bank CIMB Niaga On 3 September 2010, Bank CIMB Niaga fair value hedged
melakukan lindung nilai atas nilai wajar pada sebagian a proportion of Subordinated Bonds I Year 2010 of
Obligasi Subordinasi I Tahun 2010 sebesar Rp 500.000 Rp 500,000 using interest rate swap contracts with notional
dengan kontrak swap suku bunga, dengan nilai nosional amount of Rp 500,000 (refer to Note 11).
sebesar Rp 500.000 (lihat Catatan 11).
Pada tanggal 8 Desember 2010, Bank CIMB Niaga On 8 December 2010, Bank CIMB Niaga fair value hedged
melakukan lindung nilai atas nilai wajar sebagian Obligasi a proportion of Subordinated Bonds I Year 2010 of Rp
Subordinasi I Tahun 2010 sebesar Rp 250.000 dengan 250,000 using interest rate swap contracts with notional
kontrak swap suku bunga, dengan nilai nosional sebesar amount of Rp 250,000 (refer to Note 11).
Rp 250.000 (lihat Catatan 11).
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, Bank As at 31 December 2016, 2015, and 2014 Bank CIMB
CIMB Niaga telah melakukan evaluasi terhadap lindung Niaga has performed the hedging evaluation of bond fair
nilai tersebut dengan menggunakan metode regresi dan value by using regression method and the result is
hasilnya efektif. effective.
Hasil net dari keuntungan instrumen lindung nilai dan The net effect of the gain from the hedging instrument and
kerugian hedge item yang dilindungi nilainya (pinjaman the loss from the hedged item (subordinated loans) are
subordinasi) disajikan pada tabel berikut ini: summarised below:
2016 2015 2014
Keuntungan instrumen lindung nilai 12,684 4,683 17,406 Gains on hedging instrument
(Kerugian)/keuntungan hedged item yang
berhubungan dengan risiko yang (Losses)/gains on hedged item
dilindung nilai (7,499) 2,632 (5,953) attributable to hedged risk
Keuntungan bersih dari Net gains from
transaksi lindung nilai 5,185 7,315 11,453 hedging transaction
Pada bulan Juli 2010, melalui Surat BI In July 2010, based on Letter from BI
No. 12/121/DPB3/TPB3-3/Rahasia, Bank CIMB Niaga telah No. 12/121/DPB3/TPB3-3/Rahasia, BI had given an
memperoleh persetujuan dari BI untuk memperhitungkan approval to Bank CIMB Niaga to include the Subordinated
Obligasi Subordinasi sebesar Rp 1.380.000 sebagai Bonds of Rp 1,380,000 as a component of tier 2 capital in
komponen pelengkap dalam perhitungan rasio KPMM. CAR calculation.
Pada tanggal 29 Desember 2010, melalui Surat BI On 29 December 2010, based on Letter from BI
No. 12/196/DPB3/TPB3-3/Rahasia, Bank CIMB Niaga telah No. 12/196/DPB3/TPB3-3/Rahasia, BI had given an
memperoleh persetujuan dari BI untuk memperhitungkan approval to Bank CIMB Niaga to include the Subordinated
Obligasi Subordinasi sebesar Rp 1.600.000 sebagai Bonds of Rp 1,600,000 as a component of tier 2 capital in
komponen pelengkap dalam perhitungan rasio KPMM. CAR calculation.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Peringkat obligasi subordinasi ini berdasarkan credit rating The ratings for the subordinated bonds, based on credit
PT Fitch Indonesia pada tanggal 31 Desember 2016 adalah rating PT Fitch Indonesia at 31 December 2016 is AA(idn)
AA(idn) (2015 dan 2014: AA(idn)). (2015 and 2014: AA(idn)).
Tidak terdapat pembatasan-pembatasan yang diwajibkan There were no negative covenants in the subordinated
dalam perjanjian pinjaman subordinasi. loans agreements.
34. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR 34. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID IN CAPITAL
Susunan pemegang saham pada tanggal The shareholders’ composition as at 31 December 2016,
31 Desember 2016, 2015, dan 2014 adalah: 2015, and 2014 were as follows:
2016
Jumlah
lembar saham
ditempatkan dan
disetor penuh/ Persentase
Number of kepemilikan/ Jumlah
shares issued Percentage dalam Rupiah/
Pemegang saham and fully paid of ownership Amount in Rupiah Shareholders
Saham biasa kelas A Class A ordinary share
Pemegang saham lainnya Other shareholders
(kepemilikan di bawah 5%) 71,853,936 0.29% 359,270 (ownership interest below 5%)
Saham biasa kelas B Class B ordinary share
CIMB Group Sdn Bhd, Malaysia 22,991,336,581 91.48% 1,217,916 CIMB Group Sdn Bhd, Malaysia
Pemegang saham lainnya Other shareholders
(kepemilikan di bawah 5%) 2,068,416,326 8.23% 35,071 (ownership interest below 5%)
25,131,606,843 100.00% 1,612,257
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
34. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR 34. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID IN CAPITAL
(lanjutan) (continued)
Saham biasa kelas A dan saham biasa kelas B adalah Class A and class B ordinary shares are ordinary shares
saham biasa yang memiliki hak yang sama. that have the same rights.
Jumlah saham yang beredar dan disetor penuh yang Of the total issued and fully paid capital, number of shares
dimiliki oleh direksi adalah: owned by director was as follows:
2016 2015 2014
Efektif sejak tanggal 24 Agustus 2007, CIMB Group On 24 August 2007, CIMB Group Holdings Berhad as
Holdings Berhad sebagai pemegang saham mayoritas Bank CIMB Niaga’s majority and controlling shareholder
sekaligus pengendali Bank CIMB Niaga telah mengalihkan has transferred the ownership in Bank CIMB Niaga of
seluruh kepemilikan sahamnya pada Bank CIMB Niaga 7,779,138,350 shares to CIMB Group Sdn Bhd. As
sejumlah 7.779.138.350 saham kepada CIMB Group Sdn a result, Bank CIMB Niaga is part of CIMB Group. This
Bhd sehingga Bank CIMB Niaga telah menjadi bagian dari ownership transfer has been approved by BI through Letter
CIMB Group. Pengalihan saham tersebut telah mendapat No. 9/67/GBI/DPIP/Rahasia dated 29 June 2007. CIMB
persetujuan BI melalui Surat No. 9/67/GBI/DPIP/Rahasia Group Sdn Bhd is fully owned by CIMB Group Holdings
tanggal 29 Juni 2007. CIMB Group Sdn Bhd dimiliki Berhad.
seluruhnya oleh CIMB Group Holdings Berhad.
Pada tanggal 16 Agustus 2010, CIMB Group Sdn Bhd On 16 August 2010, CIMB Group Sdn Bhd purchased
membeli saham Bank CIMB Niaga dari Santubong Bank CIMB Niaga’s shares from Santubong Ventures Sdn
Ventures Sdn Bhd, Greatville Pte.Ltd, dan PT Pantai Damai Bhd, Greatville Pte.Ltd, and PT Pantai Damai of
masing-masing sebanyak 3.982.024.793 saham atau 3,982,024,793 shares or 16.64%, 615,993,242 shares or
16,64%, 615.993.242 saham atau 2,57%, dan 110.511.515 2.57%, and 110,511,515 shares or 0.46%, respectively.
saham atau 0,46%. Dengan transaksi tersebut, maka After this transaction CIMB Group Sdn Bhd ownership in
kepemilikan CIMB Group Sdn Bhd di Bank CIMB Niaga Bank CIMB Niaga increased from 77.24% to 96.92%.
mengalami peningkatan dari 77,24% menjadi 96,92%.
Pemegang saham akhir CIMB Group Holdings Berhad The ultimate shareholders of CIMB Group Holdings Berhad
pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014 adalah: as at 31 December 2016, 2015, and 2014 were as follows:
Persentase kepemilikan/
Pemegang saham Percentage of ownership Shareholders
2016 2015 2014
Khazanah Nasional Berhad adalah entitas yang dimiliki Khazanah Nasional Berhad is an entity owned by the
oleh Pemerintah Malaysia. Government of Malaysia.
Tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2016, Included in additional paid in capital as at
2015, dan 2014 termasuk selisih nilai transaksi 31 December 2016, 2015, and 2014 is the previous
restrukturisasi entitas sepengendali masing-masing difference in restructuring value of transaction of entities
sebesar Rp 1.115.123 (lihat Catatan 1b). under common control amounting to Rp 1,115,123 (refer to
Note 1b).
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Based on Annual Shareholders General Meeting dated
(“RUPST”) pada tanggal 10 April 2015, disetujui seluruh 10 April 2015, the shareholders agreed to record all net
laba bersih untuk tahun buku 2014 sebesar Rp 2.342.431 income for the year of 2014 amounted to Rp 2,342,431 as
dicatat sebagai laba ditahan. retained earnings.
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, As at 31 December 2016, 2015, and 2014, the general and
cadangan umum dan wajib adalah Rp 351.538. Cadangan statutory reserve amounted to Rp 351,538. This general
umum dan wajib ini dibentuk sehubungan dengan Undang- and statutory reserve was provided in relation with the Law
Undang Republik Indonesia No. 1/1995 yang telah of Republic Indonesia No.1/1995 which has been replaced
digantikan dengan Undang-Undang No. 40/2007 efektif with Law No. 40/2007 effective on 16 August 2007
tanggal 16 Agustus 2007 mengenai Perseroan Terbatas, regarding with the limited company, which requires
yang mengharuskan perusahaan-perusahaan untuk companies to set up a general reserve at least 20% of the
membuat penyisihan cadangan umum sebesar sekurang- issued and paid up share capital. There is no timeline over
kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan which this amount should be provided.
disetor penuh. Undang-Undang tersebut tidak mengatur
jangka waktu untuk penyisihan tersebut.
36. PENDAPATAN BUNGA DAN SYARIAH 36. INTEREST AND SHARIA INCOME
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
36. PENDAPATAN BUNGA DAN SYARIAH (lanjutan) 36. INTEREST AND SHARIA INCOME (continued)
Termasuk dalam pendapatan bunga konsolidasian adalah Included in consolidated interest income is income based
pendapatan berdasarkan prinsip syariah untuk tahun yang on sharia principles for the year ended 31 December 2016
berakhir 31 Desember 2016 adalah amounted to Rp 880,705 (2015: Rp 827,714; 2014: Rp
Rp 880.705 (2015: Rp 827.714; 2014: Rp 756.701). 756,701).
Pendapatan bunga berdasarkan klasifikasi aset keuangan Interest income based on the classification of financial
adalah: assets are as follows:
Termasuk dalam pendapatan bunga dari kredit yang Included in interest income from loans is interest income
diberikan adalah pendapatan bunga atas bagian yang tidak recognised on the unimpaired portion of the impaired loans
mengalami penurunan nilai terhadap kredit yang diberikan (time value unwinding) for the year ended
yang mengalami penurunan nilai (time value unwinding) 31 December 2016 amounted to Rp 197,740
untuk tahun yang berakhir 31 December 2016 adalah (2015: Rp 117,603; 2014: Rp 129,857).
Rp 197.740 (2015: Rp 117.603; 2014: Rp 129.857).
Lihat Catatan 49 untuk transaksi dengan pihak-pihak Refer to Note 49 for transactions with related parties.
berelasi.
37. BEBAN BUNGA DAN SYARIAH 37. INTEREST AND SHARIA EXPENSE
Termasuk dalam beban bunga adalah beban bunga Included in interest expense is interest expense based on
berdasarkan prinsip syariah untuk tahun yang berakhir 31 sharia principle for the year ended 31 December 2016
Desember 2016 adalah Rp 359.154 (2015: Rp 373.780; amounted to Rp 359,154 (2015: Rp 373,780; 2014: Rp
2014: Rp 272.423). Lihat Catatan 49 untuk transaksi 272,423). Refer to Note 49 for transactions with related
dengan pihak-pihak berelasi. parties.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
38. PROVISI DAN KOMISI LAINNYA 38. OTHER FEES AND COMMISSIONS
Termasuk di dalam lain-lain adalah pendapatan potongan Included in others is discount on insurance premium after
premi asuransi setelah dikurangi beban komisi kepada deducting with commission to third parties who help Bank
pihak ketiga yang membantu Bank CIMB Niaga dan Anak CIMB Niaga and Subsidiaries in the purchase of the
Perusahaan dalam aktifitas pembelian polis asuransi. insurance policies.
39. KERUGIAN PENURUNAN NILAI ATAS ASET 39. IMPAIRMENT LOSSES ON FINANCIAL AND NON-
KEUANGAN DAN NONKEUANGAN - BERSIH FINANCIAL ASSETS - NET
Pembentukan/(pemulihan) Impairment/(reversal)
kerugian penurunan nilai atas: of losses on:
Aset keuangan Financial assets
Kredit yang diberikan 4,292,491 5,170,279 3,160,240 Loans
Piutang pembiayaan konsumen 273,732 155,833 293,099 Consumer financing receivable
Suspense account dan Suspense account and
piutang lainnya 1,637 7,614 9,309 other receivables
Piutang sewa pembiayaan 8,202 6,435 1,447 Financing lease receivables
Penempatan pada bank lain Placements with other banks
dan Bank Indonesia (2,452) 5,069 (4,071) and Bank Indonesia
Efek-efek (1,608) (1,516) (2,016) Marketable securities
Aset nonkeuangan Non-financial assets
Aset yang diambil alih 400,949 (257) 8,266 Foreclosed assets
4,972,951 5,343,457 3,466,274
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
40. KEUNTUNGAN DARI INSTRUMEN KEUANGAN YANG 40. GAINS FROM TRADING FINANCIAL INSTRUMENTS
DIPERDAGANGKAN
41. KEUNTUNGAN DARI PENJUALAN EFEK-EFEK 41. GAINS FROM SALE OF MARKETABLE SECURITIES
Keuntungan dari penjualan efek-efek dan obligasi Gains from sale of marketable securities and government
pemerintah berdasarkan klasifikasinya adalah: bonds based on its classifications:
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Termasuk di dalam beban tenaga kerja adalah tunjangan Included in personnel expenses are bonus and vacation
bonus dan Tunjangan Hari Raya (THR), pensiun, dan pay (THR), pension, and other post retirement obligations,
liabilitas imbalan pasca kerja lainnya, dan tantiem untuk and tantiem for the year ended 31 December 2016
tahun yang berakhir 31 Desember 2016 sebesar amounted to Rp 1,071,811 (2015: Rp 1,201,771; 2014:
Rp 1.071.811 (2015: Rp 1.201.771; 2014: Rp 887.387). Rp 887,387).
Termasuk ke dalam beban tenaga kerja adalah gaji dan Included in personnel expenses are also salaries and other
kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada Komisaris, allowances for Commissioners, Directors, and Executive
Direksi, dan Pejabat Eksekutif Bank CIMB Niaga adalah: Bank Officers of Bank CIMB Niaga as follows:
Komisaris Commissioners
Gaji dan tunjangan 14,908 13,916 12,861 Salaries and allowances
Bonus dan THR 1,161 889 921 Bonus and Vacation Pay
16,069 14,805 13,782
Direksi Directors
Gaji dan tunjangan 56,004 59,689 67,006 Salaries and allowances
Kompensasi berbasis saham 18,806 36,286 35,582 Share-based payments
Bonus dan THR 48,940 25,931 50,636 Bonus and Vacation Pay
123,750 121,906 153,224
43. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 43. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Telepon, telex, dan komputer 888,645 825,500 678,656 Telephone, telex, and computer
Sewa, penyusutan, dan pemeliharaan Rental, depreciation, and
gedung 823,544 752,698 699,662 maintenance of building
Biaya pihak ketiga 533,755 482,916 513,370 Outsourced service expenses
Asuransi penjaminan simpanan 366,460 369,326 336,213 Deposit insurance guarantee
Iklan dan promosi 272,661 315,082 352,374 Advertising and promotion
Perlengkapan kantor 112,522 107,571 117,579 Office supplies
Biaya tahunan Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) 107,793 106,225 56,066 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) annual fee
Transportasi 102,360 128,544 148,303 Transportation
Penyusutan dan pemeliharaan Depreciation and maintenance
perabot kantor 75,580 76,091 72,787 of office furniture
Jasa profesional 67,749 90,031 128,385 Professional fees
Premi asuransi 7,336 5,544 5,972 Insurance premium
Lain-lain 401,130 261,078 401,651 Others
3,759,535 3,520,606 3,511,018
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
43. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (lanjutan) 43. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
(continued)
Beban umum dan administrasi lain-lain antara lain terdiri Other general and administrative expenses consist of
dari beban penyusutan aset ijarah, utilitas, dan biaya depreciation of ijarah assets, utilities, and other office
aktivitas kantor lainnya. activities expenses.
Keuntungan atas penjualan perusahaan Asosiasi 31,026 - - Gains on sale of Associate company
Pendapatan sewa 10,735 11,903 7,217 Rental income
Keuntungan atas penjualan aset tetap Gains on sale of fixed assets
dan properti terbengkalai 1,766 3,922 242,639 and abandoned properties
Dividen 955 722 - Dividend
Denda (3,193) (15,587) (410) Fines
Lain-lain - bersih 55,825 (122,619) (7,517) Others - net
97,114 (121,659) 241,929
Termasuk dalam keuntungan atas penjualan aset tetap dan Included in gain on sale of fixed assets and abandoned
properti terbengkalai untuk tahun yang berakhir properties for the year ended 31 December 2015 is the
31 Desember 2015 adalah penjualan properti terbengkalai sale of abandoned property amounting to Rp 2,590 with
sebesar Rp 2.590 dimana keuntungan setelah pajak atas gain on sale (net of tax) of Rp 1,855 (2014: nil) and there is
penjualan ini adalah sebesar Rp 1.855 (2014: nihil) dan no sale of abandoned properties for year ended
tidak terdapat penjualan properti terbengkalai untuk tahun 31 December 2016 (refer to Note 22).
yang berakhir 31 Desember 2016 (lihat Catatan 22).
Termasuk dalam keuntungan atas penjualan aset tetap Included in gain on sale of fixed assets in 2014 is the sale
pada tahun 2014 adalah penjualan Menara CIMB Niaga of Menara CIMB Niaga Karawaci amounting to Rp 314,064
Karawaci sebesar Rp 314.064 dimana keuntungan setelah with gain on sale (net of tax) of Rp 238,551.
pajak atas penjualan ini adalah sebesar Rp 238.551.
Liabilitas imbalan kerja terdiri dari : Employee benefit obligations consist as follows:
Beban bonus
yang masih harus dibayar 330,000 359,469 319,867 Accrued bonus
Pensiun dan liabilitas imbalan Pension and other post
pasca kerja lainnya 644,059 526,865 567,465 retirement obligations
PPKS 45,923 240,172 - MSS
1,019,982 1,126,506 887,332
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
45. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 45. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued)
Pada tanggal 15 Mei 2015, Bank menawarkan Program On 15 May 2015, Bank CIMB Niaga launched Mutual
Purna Karya Sukarela (PPKS). PPKS merupakan program Separation Scheme (MSS) program. MSS is a program
yang ditujukan bagi seluruh karyawan Bank untuk memilih that is offered to all employees of the Bank to elect for
purna karya sebelum mencapai usia pensiun. Program ini early retirement. The program is voluntary and is open for
bersifat sukarela dan dapat diikuti oleh seluruh karyawan all employees in accordance with the terms and conditions
Bank sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku and must be approved by the Bank. A total of 1,706
dan harus disetujui oleh Bank. Sejumlah 1.706 karyawan employees have taken the early retirement. MSS expense
telah mengambil program ini. Beban PPKS yang dicatat recorded in profit or loss is nil (2015: Rp 571,000). As of
pada laba rugi adalah nihil (2015: 31 December 2016 and 2015, total severance accrual are
Rp 571.000). Porsi yang belum dibayarkan pada tanggal Rp 45,923 and Rp 240,172, respectively.
31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp 45.923 dan
Rp 240.172.
Pada tanggal 31 Desember 2016, karyawan Bank CIMB As at 30 December 2016, the total Bank CIMB Niaga
Niaga yang memperoleh imbalan pensiun dan imbalan employees who are eligible for retirement and other
kerja lainnya berjumlah 11.862 (2015: 12.472; 2014: employee benefits was 11,862 (2015: 12,472; 2014:
13.850). 13,850).
Sejak tanggal 1 Januari 2015, Bank CIMB Niaga telah Starting on 1 January 2015, Bank CIMB Niaga has
menerapkan PSAK 24 (revisi 2013). Manajemen implemented SFAS 24 (revised 2013). Management is of
berpendapat bahwa dampak atas perubahan PSAK the view that impact of the implementation of standard is
tersebut tidak material sehingga diterapkan secara not material therefore it is booked prospectively as part of
prospektif sebagai bagian dari laporan keuangan consolidated financial statements for current period. For
konsolidasian periode berjalan. Untuk tahun 2014 dan years 2014 and prior years, the Bank applied amortisation
tahun sebelumnya, Bank menerapkan amortisasi atas of actuarial gain/loss if the gain/loss exceed 10% of the
keuntungan/kerugian aktuarial jika keuntungan/kerugian present value of the define benefit obligation or 10% of the
tersebut melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti fair value of plan asset in accordance with accounting
atau 10% dari nilai wajar aset program sesuai dengan standards applicable at that time.
standar akuntansi yang berlaku pada saat itu.
Sesuai dengan kebijakan Bank CIMB Niaga, pegawai In accordance with Bank CIMB Niaga’s policy, employees
mendapat fasilitas imbalan pensiun dan imbalan kerja are entitled to the pension employee benefit and other
lainnya, sebagai berikut: employee benefits, as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2016, penilaian liabilitas As at 31 December 2016, Bank CIMB Niaga’s calculation
pensiun dilakukan oleh Bank CIMB Niaga menggunakan of pension obligation using actuarial assumptions, which
asumsi-asumsi penilaian aktuaria yang dihitung oleh were prepared by an independent PT Dayamandiri
PT Dayamandiri Dharmakonsolindo pada tanggal Dharmakonsolindo as at 13 January 2017 using the
13 Januari 2017 menggunakan metode “Projected Unit “Projected Unit Credit’ method.
Credit”.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
45. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 45. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued)
Bank CIMB Niaga menyelenggarakan 2 (dua) program Bank CIMB Niaga sponsors 2 (two) pension employee
pensiun terdiri dari program pensiun manfaat pasti dan program plans consisting of a defined benefit plan and
program iuran pasti sebagai berikut: defined contribution plan, as follows:
Manfaat pasti diselenggarakan untuk sebagian Bank CIMB Niaga sponsors a defined benefit pension
karyawan tetap Bank CIMB Niaga yang dikelola dan retirement program covering a certain number of its
diadministrasikan oleh “Dana Pensiun PT Bank CIMB permanent employees which is managed and
Niaga Tbk”. administered by “Dana Pensiun PT Bank CIMB Niaga
Tbk”.
Program tersebut memberikan manfaat pensiun yang The plan calls for benefits to be paid to eligible
akan dibayarkan kepada karyawan yang berhak pada employees at retirement or when the employees
saat karyawan pensiun atau pada saat karyawan resign according to the pension fund regulation which
tersebut berhenti sesuai dengan peraturan dana is designed to comply with Pension Fund Legislation.
pensiun yang bersangkutan yang dibuat sesuai The benefits paid at retirement are calculated based
dengan UU Dana Pensiun. Manfaat pensiun dihitung on the pension benefit formula as set forth in the
berdasarkan formula manfaat pensiun sebagaimana regulation of pension funds.
tertuang dalam Peraturan Dana Pensiun.
Pendanaan program pensiun ini dilakukan oleh Bank Bank CIMB Niaga has funded the plan through annual
CIMB Niaga dengan membayar iuran tahunan yang contributions which are sufficient to meet the
setidaknya memenuhi jumlah minimum seperti yang minimum requirements set forth in applicable pension
diharuskan oleh peraturan perundang-undangan dana fund laws.
pensiun yang berlaku.
Jumlah iuran ini umumnya meliputi imbalan pensiun This contribution usually reflects benefits attributed to
untuk jasa karyawan masa kini, amortisasi biaya masa employees’ current service costs, as well as
lalu, dan koreksi aktuarial. amortisation of past service cost, and actuary
adjustments.
Berikut ini adalah hal-hal yang diungkapkan dalam The following are disclosed in the actuarial report
laporan aktuaria tanggal 13 Januari 2017, 29 Januari dated 13 January 2017, 29 January 2016, and
2016, dan 12 Januari 2015 masing-masing dalam 12 January 2015 to calculate the retirement benefits
menghitung liabilitas pensiun pada tanggal liability as at 31 December 2016, 2015, and 2014.
31 Desember 2016, 2015, dan 2014.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
45. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 45. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued)
Asumsi-asumsi utama yang digunakan oleh aktuaria The key assumptions used by the independent
independen dalam perhitungan di atas adalah: actuary in the above calculation are as follows:
T ingkat proyeksi / kenaikan gaji 6% per tahun/ 8% per tahun/ 8% per tahun/ Salary increase rate
6% per annum 8% per annum 8% per annum
Asumsi lainnya: Other assumptions:
Proyeksi kenaikan pensiun di masa datang 5% per tahun/ 5% per tahun/ 5% per tahun/ Expected future pension increases
5% per annum 5% per annum 5% per annum
T ingkat kematian T abel Mortalitas T abel Mortalitas T abel Mortalitas Mortality rate
Indonesia 2011 Indonesia 2011 Indonesia 2011
(T MI 2011)/ (T MI 2011)/ (TMI 2011)/
Indonesian Mortality Indonesian Mortality Indonesian Mortality
Table 2011 Table 2011 Table 2011
(TMI 2011) (TMI 2011) (TMI 2011)
T ingkat cacat 10% dari T MI 2011/ 10% dari T MI 2011/ 10% dari T MI 2011/ Disability rate
10% of TMI 2011 10% of TMI 2011 10% of TMI 2011
Imbal hasil atas aset program 8,50% per tahun/ 9,25% per tahun/ 8,5% per tahun/ Implied rate of return on plan assets
8.50% per annum 9.25% per annum 8.5% per annum
T ingkat pengunduran diri 10% untuk usia 10% untuk usia 10% untuk usia Resignation rate
sampai dengan 25 sampai dengan 25 sampai dengan 25
tahun, dan menurun tahun, dan menurun tahun, dan menurun
dengan garis lurus dengan garis lurus dengan garis lurus
0% pada usia 44 0% pada usia 44 0% pada usia 44
tahun dan 1% tahun dan 1% tahun dan 1%
setelahnya/ setelahnya/ setelahnya/
10% up to age 25, 10% up to age 25, 10% up to age 25,
then decreasing then decreasing then decreasing
linearly to 0% at linearly to 0% at linearly to 0% at
age 44 and 1% age 44 and 1% age 44 and 1%
thereafter thereafter thereafter
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
45. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 45. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued)
Jumlah yang diakui di laporan posisi keuangan The amounts recognised in the consolidated
konsolidasian ditentukan sebagai berikut: statements of financial position are determined as
follows:
2016 2015 2014
Bank CIMB Niaga Bank CIMB Niaga
Nilai wajar aset program 727,191 751,193 882,692 Fair value of plan assets
Nilai kini liabilitas manfaat Present value of funded
pasti yang didanai (765,597) (722,784) (832,371) defined benefit obligation
(38,406) 28,409 50,321
Biaya jasa tahun lalu (non-vested ) Unrecognised prior service cost
yang belum diakui - - (11,301) (non-vested)
Mutasi nilai kini liabilitas manfaat pasti yang didanai The movement in the present value of funded defined
selama tahun berjalan adalah sebagai berikut: benefit obligations of the year are as follows:
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
45. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 45. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued)
Rekonsiliasi nilai wajar aset program adalah: The reconciliation of fair value of plan assets is as
follows:
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
45. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 45. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued)
Jumlah yang diakui di laba/rugi adalah: The amounts recognised in profit/loss are as follows:
Mutasi saldo liabilitas yang diakui di dalam laporan The liability movement recognised in the consolidated
posisi keuangan konsolidasian adalah: statements of financial position:
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
45. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 45. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued)
Sensitivitas dari kewajiban manfaat pasti terhadap The sensitivity of defined benefit obligation to
perubahan asumsi aktuaria adalah sebagai berikut: changes in the weighted assumptions is as follow :
Analisis sensitivitas didasarkan pada perubahan atas The sensitivity analysis is based on a change in one
satu asumsi aktuarial dimana asumsi lainnya dianggap assumption while holding all other assumptions
konstan. Dalam perhitungan sensitivitas kewajiban constant. When calculating the sensitivity of the
imbalan pasti atas asumsi aktuarial utama, metode defined benefit obligation to significant actuarial
yang sama (perhitungan nilai kini kewajiban imbalan assumptions, the same method (present value of the
pasti dengan menggunakan metode projected unit defined benefit obligation calculated with the
credit di akhir periode) telah diterapkan seperti dalam projected unit credit method at the end of the
penghitungan kewajiban pensiun yang diakui dalam reporting period) has been applied as when
laporan posisi keuangan. calculating the pension liability recognised within the
statement of financial position.
Investasi telah terdiversifikasi dengan baik, sehingga Investments are well-diversified, such that the failure
kinerja buruk satu investasi tidak akan memberikan of any single investment would not have a material
dampak material bagi seluruh kelompok aset. Proporsi impact to the overall group of assets. The largest
terbesar aset investasi ditempatkan pada instrumen proportion of assets are invested in equity and debt
ekuitas dan utang. Diyakini bahwa instrumen ekuitas instruments. Equity and debt instruments are
dan utang memberikan imbal hasil yang paling baik expected to contribute best yields in long term at the
dalam jangka panjang pada tingkatan risiko yang acceptable risk level. For defined benefit program
dapat diterima. Untuk program manfaat pasti sebagian most of equity instruments are stocks and direct
instrumen ekuitas merupakan saham dan penempatan placement.
langsung.
Hasil yang diharapkan dari aset program ditentukan The expected return on plan assets is determined by
dengan mempertimbangkan imbal hasil yang considering the expected returns available on the
diharapkan atas aset yang mengacu pada kebijakan assets in accordance to the current investment policy.
investasi. Hasil investasi bunga tetap didasarkan pada Expected yields on fixed interest investments are
hasil pengembalian bruto pada tanggal pelaporan. based on gross redemption yields as of the reporting
Hasil yang diharapkan dari investasi ekuitas dan date. Expected returns on equity and property
properti mencerminkan tingkat imbal hasil jangka investments reflect long-term real rates of return
panjang aktual yang terjadi untuk tiap-tiap pasar. experienced in the respective markets.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
45. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 45. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued)
Kontribusi untuk program imbalan pasca kerja untuk Contributions to post-employment benefit plans for
tahun 2016 adalah Rp 38.159. the year 2016 is Rp 38,159.
Risiko yang terekspos pada program manfaat pasti The exposed risks in defined benefit pension plan is
adalah adanya tingkat hasil investasi dibawah asumsi the lower return on investment compared to
tingkat diskonto dan kenaikan gaji aktual yang lebih assumption on discount rate and the in the actual
besar dari asumsi. Hal tersebut menimbulkan salary is higher than its assumption. These will cause
peningkatan iuran yang dibayarkan kepada Dana an increase in benefit paid to Pension Fund.
Pensiun.
Analisis jatuh tempo yang diharapkan dari manfaat Expected maturity analysis of undiscounted pension
pensiun adalah sebagai berikut: benefit is as follows:
31 Desember/December 2016
Dalam 1 tahun/ 2 sampai 5 tahun/ Lebih dari 5 tahun/ Jumlah/
Within 1 year Between 2 to 5 years Over 5 years Total
Manfaat pasti 51,328 151,606 618,342 821,276 Defined benefit
31 Desember/December 2015
Dalam 1 tahun/ 2 sampai 5 tahun/ Lebih dari 5 tahun/ Jumlah/
Within 1 year Between 2 to 5 years Over 5 years Total
Manfaat pasti 39,876 123,164 642,230 805,270 Defined benefit
Program pensiun untuk seluruh karyawan eks Bank The defined contribution retirement plan for all ex
Lippo adalah Program Iuran Pasti yang dikelola oleh Bank Lippo permanent employees is administered by
PT AIA Financial. Sedangkan untuk sebagian PT AIA Financial. Meanwhile the defined contribution
karyawan eks Bank Niaga dikelola oleh PT Asuransi retirement plan for ex Bank Niaga employees is
Manulife. administered by PT Asuransi Manulife.
Berikut ini adalah hal-hal yang diungkapkan dalam The following are disclosed in the actuarial report
laporan aktuaria tanggal 13 Januari 2017, 29 Januari dated 13 January 2017, 29 January 2016, and 12
2016, dan 12 Januari 2015 masing-masing dalam January 2015 to calculate the retirement benefits
menghitung liabilitas pensiun pada tanggal 31 liability as at 31 December 2016, 2015, and 2014.
Desember 2016, 2015, dan 2014.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
45. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 45. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued)
Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam The key assumptions used by the independent actuary
menentukan biaya imbalan pensiun oleh aktuaria for the calculation of pension benefit expenses, are as
independen adalah: follows:
Tingkat proyeksi / kenaikan gaji 8% per tahun/ 8% per tahun/ 8% per tahun/ Salary increase rate
8% per annum 8% per annum 8% per annum
Tingkat kematian T abel Mortalitas T abel Mortalitas T abel Mortalitas Mortality rate
Indonesia 2011 Indonesia 2011 Indonesia 2011
(TMI 2011)/ (TMI 2011)/ (T MI 2011)/
Indonesian Mortality Indonesian Mortality Indonesian Mortality
Table 2011 Table 2011 Table 2011
(TMI 2011) (TMI 2011) (TMI 2011)
Tingkat cacat 10% dari T MI 2011/ 10% dari T MI 2011/ 10% dari T MI 2011/ Disability rate
10% of TMI 2011 10% of TMI 2011 10% of TMI 2011
Imbal hasil atas aset program 8.25% per tahun/ 9% per tahun/ 8% per tahun/ Implied rate of return on plan assets
8.25% per annum 9% per annum 8% per annum
Tingkat pengunduran diri 10% untuk usia 10% untuk usia 10% untuk usia Resignation rate
sampai dengan 25 sampai dengan 25 sampai dengan 25
tahun, dan menurun tahun, dan menurun tahun, dan menurun
dengan garis lurus dengan garis lurus dengan garis lurus
0% pada usia 44 0% pada usia 44 0% pada usia 44
tahun dan 1% tahun dan 1% tahun dan 1%
setelahnya/ setelahnya/ setelahnya/
10% up to age 25, 10% up to age 25, 10% up to age 25,
then decreasing then decreasing then decreasing
linearly to 0% at linearly to 0% at linearly to 0% at
age 44 and 1% age 44 and 1% age 44 and 1%
thereafter thereafter thereafter
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
45. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 45. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued)
Imbalan Pensiun (lanjutan) Pension benefits (continued)
Asumsi tingkat pengembalian investasi dihitung The rate of return on investment is calculated based
berdasarkan proyeksi jangka panjang dengan on long term outlook and take into account actual
mengacu pada tingkat pengembalian aktual historis. historical rate of return.
Jumlah liabilitas yang diakui di dalam laporan posisi The liability recognised in the consolidated statements
keuangan konsolidasian adalah: of financial position:
Mutasi nilai kini liabilitas iuran pasti yang didanai The movement in the present value of funded defined
selama tahun berjalan adalah sebagai berikut: contribution of the year are as follows:
2016 2015 2014
Actual present value of
Nilai kini liabilitas pada awal tahun 599,254 665,970 556,861 obligation at beginning of the year
Biaya jasa tahun lalu - non vested (1,413) (1,285) (1,787) Past service cost - non vested
Biaya bunga 52,734 51,706 47,333 Interest cost
Biaya jasa kini - bruto 61,829 62,258 59,190 Gross current service cost
Pembayaran Imbalan pada periode berjalan (65,970) (70,684) (20,181) Benefit payments in period
Keuntungan kurtailmen (44,807) (66,953) - Curtailment gain
Efek perubahan asumsi aktuarial Effect of changes in actuarial assumptions
Pengukuran kembali: Remeasurements:
Kerugian/(keuntungan) aktuarial yang Actuarial losses/(gains) from changes in
timbul dari perubahan asumsi keuangan 51,407 (65,210) 46,695 financial assumption
Kerugian/(keuntungan) aktuarial yang
timbul dari penyesuaian Actuarial losses/(gains) from changes in
pengalaman (15,885) 23,452 (22,141) experience assumption
Actual present value of obligation
Nilai kini liabilitas pada akhir tahun 637,149 599,254 665,970 at ending of the year
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
45. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 45. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued)
Imbalan Pensiun (lanjutan) Pension benefits (continued)
Rekonsiliasi nilai wajar aset program adalah: The reconciliation of fair value of plan assets is as
follows:
Aset program pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, Plan assets as at 31 December 2016, 2015, and 2014
dan 2014 adalah dalam bentuk giro dan deposito were in form of current accounts and time deposits.
berjangka.
Jumlah yang diakui di laba/rugi adalah: The amounts recognised in profit/loss are as follows:
Jumlah yang diakui di laporan posisi keuangan The amounts recognised in the consolidated
konsolidasian adalah: statements of financial position are as follows:
Sensitivitas dari kewajiban iuran pasti terhadap The sensitivity of defined contribution obligation to
perubahan asumsi aktuaria adalah sebagai berikut: changes in the weighted assumptions is as follow:
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
45. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 45. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued)
Imbalan Pensiun (lanjutan) Pension benefits (continued)
Analisis sensitivitas didasarkan pada perubahan atas The sensitivity analyses are based on a change in an
satu asumsi aktuarial dimana asumsi lainnya dianggap assumption while holding all other assumptions
konstan. Dalam perhitungan sensitivitas kewajiban constant. When calculating the sensitivity of the
iuran pasti atas asumsi aktuarial utama, metode yang defined contribution obligation to significant actuarial
sama (perhitungan nilai kini kewajiban iuran pasti assumptions the same method (present value of the
dengan menggunakan metode projected unit credit di defined contribution obligation calculated with the
akhir periode) telah diterapkan seperti dalam projected unit credit method at the end of the reporting
penghitungan kewajiban pensiun yang diakui dalam period) has been applied as when calculating the
laporan posisi keuangan. pension liability recognised within the statement of
financial position.
Sedangkan risiko yang terekspos pada program iuran The exposed risks in defined contribution plan is the
pasti adalah hasil investasi dibawah tingkat diskonto. lower return on investment compared to assumption on
Hal ini akan mengakibatkan akumulasi iuran aktual discount rate and therefore, will cause accumulated
lebih kecil dari nilai yang diasumsikan sehingga actual contribution is lower than its assumption,
mengakibatkan selisih pembayaran terhadap Undang- increase the difference in the amount of contribution
Undang Ketenagakerjaan akan meningkat dan based on Employment Act, and will also increase the
berdampak pada beban dan liabilitas yang akan amount of the related expenses and liabilities.
meningkat pula.
Analisis jatuh tempo yang diharapkan dari manfaat Expected maturity analysis of undiscounted pension
pensiun adalah sebagai berikut: benefit is as follows:
31 Desember/December 2016
Dalam 1 tahun/ 2 sampai 5 tahun/ Lebih dari 5 tahun/ Jumlah/
Within 1 year Between 2 to 5 years Over 5 years Total
Iuran pasti 58,806 208,462 909,747 1,177,015 Defined contribution
31 Desember/December 2015
Dalam 1 tahun/ 2 sampai 5 tahun/ Lebih dari 5 tahun/ Jumlah/
Within 1 year Between 2 to 5 years Over 5 years Total
Iuran pasti 49,770 211,278 772,957 1,034,005 Defined contribution
Liabilitas imbalan pasca-kerja lainnya meliputi uang Other post-retirement obligations consist of service
jasa, uang pisah, pesangon, imbalan kerja jangka payments, severance payments, termination benefits,
panjang, dan kompensasi lainnya, dikompensasikan long term service awards, and other compensation,
dengan imbalan pensiun. compensated with retirement benefits.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
45. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 45. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued)
Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam The key assumptions used by the independent
menentukan biaya imbalan pensiun oleh aktuaria actuary for the calculation of pension benefit
independen adalah: expenses, are as follows:
Tingkat proyeksi / kenaikan gaji 8% per tahun/ 8% per tahun/ 8% per tahun/ Salary increase rate
8% per annum 8% per annum 8% per annum
Tingkat Kematian T abel Mortalitas Tabel Mortalitas Tabel Mortalitas Mortality rate
Indonesia 2011 Indonesia 2011 Indonesia 2011
(TMI 2011)/ (TMI 2011)/ (TMI 2011)/
Indonesian Mortality Indonesian Mortality Indonesian Mortality
Table 2011 Table 2011 Table 2011
(TMI 2011) (TMI 2011) (TMI 2011)
Tingkat cacat 10% dari T MI 2011/ 10% dari TMI 2011/ 10% dari TMI 2011/ Disability rate
10% of TMI 2011 10% of TMI 2011 10% of TMI 2011
Tingkat pengunduran diri 10% untuk usia 10% untuk usia 10% untuk usia Resignation rate
sampai dengan 25 sampai dengan 25 sampai dengan 25
tahun, dan menurun tahun, dan menurun tahun, dan menurun
dengan garis lurus dengan garis lurus dengan garis lurus
0% pada usia 44 0% pada usia 44 0% pada usia 44
tahun dan 1% tahun dan 1% tahun dan 1%
setelahnya/ setelahnya/ setelahnya/
10% up to age 25, 10% up to age 25, 10% up to age 25,
then decreasing then decreasing then decreasing
linearly to 0% at linearly to 0% at linearly to 0% at
age 44 and 1% age 44 and 1% age 44 and 1%
thereafter thereafter thereafter
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
45. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 45. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued)
Jumlah yang diakui di laporan posisi keuangan The amounts recognised in the consolidated
konsolidasian adalah: statements of financial position are as follows:
Jumlah yang diakui sebagai laba/rugi adalah: The amounts recognised as profit/loss are as follows:
Mutasi saldo liabilitas yang diakui di dalam laporan The liability movement recognised in the consolidated
posisi keuangan konsolidasian adalah: statements of financial position:
Sensitivitas dari liabilitas imbalan pasca-kerja lainnya The sensitivity of other post-retirement obligations to
terhadap perubahan asumsi aktuaria adalah sebagai changes in the weighted assumptions is as follow:
berikut:
Dampak terhadap liabilitas imbalan pasca-kerja lainnya/
Impact on Other post-retirement obligations
31 Desember/December 2016 31 Desember/December 2015
Nilai kini imbalan Nilai kini imbalan
kerja lainnya/ kerja lainnya/
Perubahan Asumsi/ Present value of other Biaya jasa kini/ Present value of other Biaya jasa kini/
Change in Assumption employee benefit obligation Current service cost employee benefit obligation Current service cost
Kenaikan/increase 1% 61,958 4,929 22,899 1,285
Tingkat diskonto Penurunan/decrease 1% 72,468 (5,581) 25,599 (1,415) Discount rate
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
45. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 45. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued)
Analisis sensitivitas didasarkan pada perubahan atas The sensitivity analyses are based on a change in an
satu asumsi aktuarial dimana asumsi lainnya dianggap assumption while holding all other assumptions
konstan. Dalam perhitungan sensitivitas liabilitas constant. When calculating the sensitivity of the other
imbalan pasca-kerja lainnya atas asumsi aktuarial post-retirement obligations to significant actuarial
utama, metode yang sama (perhitungan nilai kini assumptions the same method (present value of the
liabilitas imbalan pasca-kerja lainnya dengan other post-retirement obligations calculated with the
menggunakan metode projected unit credit di akhir projected unit credit method at the end of the
periode) telah diterapkan seperti dalam penghitungan reporting period) has been applied as when
kewajiban pensiun yang diakui dalam laporan posisi calculating the pension liability recognised within the
keuangan. statement of financial position.
Analisis jatuh tempo yang diharapkan dari manfaat Expected maturity analysis of undiscounted pension
pensiun adalah sebagai berikut: benefit is as follows:
31 Desember/December 2016
Dalam 1 tahun/ 2 sampai 5 tahun/ Lebih dari 5 tahun/ Jumlah/
Within 1 year Between 2 to 5 years Over 5 years Total
Imbalan pasca-kerja lainnya 5,506 25,066 82,478 113,050 Defined contribution
31 Desember/December 2015
Dalam 1 tahun/ 2 sampai 5 tahun/ Lebih dari 5 tahun/ Jumlah/
Within 1 year Between 2 to 5 years Over 5 years Total
Imbalan pasca-kerja lainnya 4,257 11,508 21,317 37,082 Defined contribution
EOP diberikan pada bulan Maret 2011 oleh Grup CIMB The EOP was introduced in March 2011 by CIMB Group
dimana Grup CIMB dalam hal ini memberikan saham biasa where CIMB Group will grant ordinary shares of CIMB
atas Grup CIMB untuk karyawan-karyawan tertentu (Senior Group to selected employees of Bank CIMB Niaga (Senior
Vice President (SVP) dan Executive Vice President (EVP) Vice President (SVP) and Executive Vice President (EVP)
dan Direksi) yang akan dibebankan langsung kepada Bank and Board of Directors) with a re-charge to Bank CIMB
CIMB Niaga. Berdasarkan EOP tersebut, bagian dari Niaga. Under the EOP, earmarked portions of variable
remunerasi karyawan-karyawan tertentu tersebut akan remuneration of selected employees of Bank CIMB Niaga
digunakan untuk membeli saham biasa Grup CIMB dari will be utilised to purchase ordinary shares of CIMB Group
pasar. Saham yang dibeli akan diberikan secara progresif from the market. The purchased shares will be released
kepada karyawan yang berhak berdasarkan tanggal- progressively to the eligible employees at various dates
tanggal tertentu setelah tanggal pembelian, tergantung after the purchase date, subject to continued employment.
pada hubungan kerja antara karyawan tersebut dan Bank
CIMB Niaga.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
46. PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM (lanjutan) 46. EQUITY OWNERSHIP PLAN (continued)
Program Kepemilikan Saham (EOP) (lanjutan) Equity Ownership Plan (EOP) (continued)
Perusahaan terkait akan bertindak mewakili Grup CIMB A related company will act on behalf of CIMB Group to
untuk melakukan administrasi atas EOP dan menyimpan administer the EOP and to hold the shares in trust up to
saham tersebut selama periode sebelum tanggal the pre-determined transfer date. The eligibility of
penyerahan. Kelayakan akan keikutsertaan pada EOP participation in the EOP shall be at the discretion of the
ditentukan oleh kebijakan dari Group Compensation Group Compensation Review Committee of CIMB Group.
Review Committee CIMB Group.
Apabila terjadi pemutusan hubungan kerja selain pensiun, In the case of termination of employment other than
cacat atau kematian, karyawan tidak akan mendapatkan retirement, disability or death, employee will not receive
saham-saham yang belum diberikan. any unreleased shares.
Berikut ini adalah rincian EOP yang diberikan oleh Grup Below is the detail of EOP granted by CIMB Group:
CIMB:
Jumlah yang dibayar
Bank kepada Harga rata-rata
perusahaan yang per lembar
dibentuk Grup saham/ Average
CIMB/ Amount paid Jumlah price per share
Tanggal pemberian by Bank to the lembar (nilai penuh/ Tranche/ Tranche
EOP/ EOP granted entity established saham/ Total full amount ) Tanggal efektif/ Persentase/ Periode vesting/ Vesting
date by CIMB Group shares RM Effective date Percentage period
25 Maret/ March 2013 43,374 1,220,675 7.74 1 April/ April 2013 33.33% 1 April/ April 2014
33.33% 1 April/ April 2015
33.33% 1 Januari/ January 2015
25 Maret/ March 2014 32,084 1,250,297 7.15 31 Maret/ March 2014 25.09% 31 Desember/ December 2014
24.97% 31 Maret/ March 2015
18.85% 31 Desember/ December 2015
24.97% 31 Maret/ March 2016
6.12% 31 Desember/ December 2016
25 Maret/March 2015 13,997 651,688 5.97 1 April/ April 2015 84.87% 31 Maret/ March 2016
7.56% 31 Maret/ March 2017
7.57% 31 Desember/ December 2017
4 Maret/March 2015 4,043 216,400 5.28 1 Juni/ June 2015 40.00% 1 Juni/ June 2016
30.00% 1 Juni/ June 2017
30.00% 1 Juni/ June 2018
1 Januari/January 900 62,900 4.33 1 Januari/ January 2016 40.00% 6 Januari/ January 2017
2016 30.00% 6 Januari/ January 2018
30.00% 6 Januari/ January 2019
25 Maret/ March 2016 22,575 1,587,881 4.17 1 April/ April 2016 33.33% 31 Maret/ March 2017
33.33% 31 Maret/ March 2018
33.33% 31 Desember December 2018
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
46. PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM (lanjutan) 46. EQUITY OWNERSHIP PLAN (continued)
Program Kepemilikan Saham (EOP) (lanjutan) Equity Ownership Plan (EOP) (continued)
Berikut ini adalah mutasi jumlah hak atas lembar saham Below is the movement of entitlements shares granted:
yang telah diberikan:
47. LABA PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN 47. BASIC AND DILUTIVE EARNINGS PER SHARE
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba Basic earnings per share is calculated by dividing the net
bersih yang tersedia bagi pemegang saham dengan rata- profit attributable to shareholders by the weighted average
rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun number of ordinary shares on issue during the year.
yang bersangkutan.
* Rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dihitung berdasarkan * The weighted average number of ordinary shares on issue is
jumlah saham biasa yang beredar pada posisi tiap akhir bulan sesuai calculated based on the number of ordinary shares on issue at the end
dengan data dari Biro Administrasi Efek of month based on the data from Securities Administration Bureau
Dalam perhitungan laba bersih per saham dilusian jumlah Diluted earnings per share is calculated by adjusting the
rata-rata tertimbang jumlah yang beredar disesuaikan weighted average number of ordinary shares outstanding
dengan asumsi bahwa semua efek berpotensi saham biasa to assume conversion of all dilutive potential ordinary
yang sifatnya dilutif dikonversi. shares.
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, Bank As at 31 December 2016, 2015, and 2014, Bank CIMB
CIMB Niaga tidak memiliki potensi saham yang bersifat Niaga has no dilutive potential shares.
dilutif.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
48. KOMITMEN DAN KONTINJENSI - BERSIH 48. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES - NET
Dalam bisnis normal perbankan, Bank CIMB Niaga As part of normal banking business, Bank CIMB Niaga has
mempunyai komitmen dan kontinjensi yang tidak disajikan commitments and contingencies that are not presented in
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. the consolidated statement of financial position.
Ikhtisar komitmen dan kontinjensi Bank CIMB Niaga yang The following is a summary of Bank CIMB Niaga
dinyatakan dalam nilai kontrak setara dengan mata uang commitments and contingencies at the equivalent Rupiah
Rupiah adalah: contractual amounts:
KONTINJENSI CONTINGENCIES
Tagihan kontinjensi Contingent receivables
Garansi yang diterima 1,178,145 1,182,988 1,019,848 Guarantees received
Penghasilan bunga Interest receivable on
dalam penyelesaian 1,325,174 1,078,371 843,648 non-performing assets
Jumlah tagihan kontinjensi 2,503,319 2,261,359 1,863,496 Total contingent receivables
Komitmen dan kontinjensi yang berhubungan dengan The commitments and contingencies relating to derivative
derivatif disajikan di Catatan 11. transaction is disclosed in Note 11.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
48. KOMITMEN DAN KONTINJENSI – BERSIH (lanjutan) 48. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES – NET
(continued)
Rincian liabilitas komitmen dan kontinjensi untuk fasilitas The details of commitments and contingencies payables
penyediaan dana yang belum digunakan, irrevocable letters for unutilised portion of fund facilities, outstanding
of credit yang masih berjalan, dan garansi yang diterbitkan irrevocable letters of credit, and guarantees issued based
berdasarkan kolektibilitas dan mata uang adalah: on collectibility and currency are as follows:
2016
Dalam
Perhatian
Khusus/ Kurang
Lancar/ Special Lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Pass Mention Substandard Doubtful Loss Total
Rupiah Rupiah
Fasilitas penyediaan dana Unutilised portion
yang belum digunakan 52,692,575 687,923 - - - 53,380,498 of fund facilities
Irrevocable letters of credit yang Outstanding
masih berjalan 815,836 - - - - 815,836 irrevocable letters of credit
Garansi yang diterbitkan 3,253,234 - - - - 3,253,234 Guarantees issued
Sub jumlah 56,761,645 687,923 - - - 57,449,568 Sub total
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
48. KOMITMEN DAN KONTINJENSI – BERSIH (lanjutan) 48. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES – NET
(continued)
2015
Dalam
Perhatian
Khusus/ Kurang
Lancar/ Special Lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Pass Mention Substandard Doubtful Loss Total
Rupiah Rupiah
Fasilitas penyediaan dana Unutilised portion
yang belum digunakan 39,629,898 1,103,077 1,879 - 13,005 40,747,859 of fund facilities
Irrevocable letters of credit yang Outstanding
masih berjalan 443,329 - - - - 443,329 irrevocable letters of credit
Garansi yang diterbitkan 3,058,625 - - - - 3,058,625 Guarantees issued
Sub jumlah 43,131,852 1,103,077 1,879 - 13,005 44,249,813 Sub total
2014
Dalam
Perhatian
Khusus/ Kurang
Lancar/ Special Lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Pass Mention Substandard Doubtful Loss Total
Rupiah Rupiah
Fasilitas penyediaan dana Unutilised portion
yang belum digunakan 37,977,450 479,288 1,536 3,322 4,140 38,465,736 of fund facilities
Irrevocable letters of credit yang Outstanding
masih berjalan 506,867 - - - - 506,867 irrevocable letters of credit
Garansi yang diterbitkan 2,929,737 - - - - 2,929,737 Guarantees issued
Sub jumlah 41,414,054 479,288 1,536 3,322 4,140 41,902,340 Sub total
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Bank CIMB Niaga dikendalikan oleh CIMB Group Sdn Bhd, Bank CIMB Niaga is controlled by CIMB Group Sdn Bhd,
Malaysia. Kepemilikan minoritas dipegang dan dimiliki oleh Malaysia. The remaining minority shares are widely held.
banyak pihak. Lihat Catatan 34 untuk informasi mengenai For information on the ultimate parent company of CIMB
pemegang saham utama dari CIMB Group Sdn Bhd. Group Sdn Bhd, refer to Note 34.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
49. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 49. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued)
(lanjutan)
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi terutama The related party transactions primarily related to lending
berhubungan dengan pinjam-meminjam dana dalam and borrowing of funds in the normal course of their
kegiatan normal usaha. business.
Rincian saldo dengan pihak-pihak yang berelasi yang The details of balances with related parties of associated
merupakan perusahaan asosiasi dengan Bank CIMB Niaga parties with Bank CIMB Niaga are as follows:
adalah:
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
49. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 49. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued)
(lanjutan)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
49. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 49. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued)
(lanjutan)
Rincian transaksi pihak-pihak berelasi dengan Bank CIMB The details of related parties transactions with Bank CIMB
Niaga adalah: Niaga are as follows:
Beban bunga `
- Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat Board of Commissioners, Directors, and -
Eksekutif Bank 6,818 8,914 8,997 Executive Bank Officers
- Pihak yang dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama 25,458 37,758 25,118 Parties under same ultimate shareholders -
- Pihak yang dikelola oleh pejabat eksekutif Parties controlled by Bank CIMB Niaga's -
Bank CIMB Niaga 191 1,534 1,961 executive officers
- Pemegang saham mayoritas 102 - - Parent of majority shareholders -
Jumlah beban bunga yang terkait dengan Total interest expense associated with
pihak-pihak berelasi 32,569 48,206 36,076 related parties
Sebagai persentase terhadap jumlah
beban bunga 0.35% 0.44% 0.36% As a percentage to total interest expense
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan dengan Transactions with related parties are conducted with
kebijakan harga dan syarat normal, sebagaimana dilakukan normal pricing policy and conditions, similar with third
dengan pihak yang tidak berelasi, kecuali kredit diberikan parties, except for loans to the Bank CIMB Niaga’s
kepada karyawan Bank CIMB Niaga. employees.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
b. Kepentingan nonpengendali atas laba bersih Anak b. The non-controlling interest in the net income of
Perusahaan adalah: Subsidiaries are as follows:
Bank CIMB Niaga telah menyajikan segmen operasi Bank CIMB Niaga presents operating segments based on
berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal untuk the information that is internally provided to the chief
pengambil keputusan operasional. Kebijakan akuntansi ini operating decision maker. This accounting policy is due to
merupakan penerapan PSAK 5 (Revisi 2015), “Segmen the adoption of SFAS 5 (Revised 2015), “Operating
Operasi”. Segments”.
Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan laporan internal Operating segments are reported in accordance with the
yang disiapkan untuk pengambil keputusan operasional internal reporting provided to the chief operating decision
yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber maker, which is responsible for allocating resources to the
daya ke segmen tertentu dan melakukan penilaian atas reportable segments and assesses its performance. All
performanya. Seluruh segmen operasi yang digunakan oleh operating segments used by Bank CIMB Niaga meet the
Bank CIMB Niaga telah memenuhi kriteria pelaporan definition of a reportable segment under SFAS 5
berdasarkan PSAK 5 (Revisi 2015). (Revised 2015).
Bank CIMB Niaga memiliki 7 (tujuh) pelaporan segmen. Di Bank CIMB Niaga has 7 (seven) reportable segments. The
bawah ini merupakan penjelasan mengenai operasi dari following describes the operations in each of Bank CIMB
masing-masing pelaporan segmen yang dimiliki oleh Bank Niaga’s reportable segments:
CIMB Niaga:
Korporasi - termasuk kredit yang diberikan, simpanan Corporate - includes loans, deposits and other
dan transaksi-transaksi lain, serta saldo atas nasabah transactions, and balances with corporate customers;
korporasi;
Bisnis - merupakan produk dan jasa untuk nasabah Business - includes products and services for
yang berskala kecil hingga sedang; customer segments comprising small to medium
scale enterprises;
Ritel - fokus kepada produk dan jasa kepada nasabah Retail - focuses on products and services for
individual. Segmen ini termasuk fasilitas kredit yang individual customers. It includes products such as
diberikan, simpanan dan transaksi-transaksi lain, serta loans, deposits and others transactions, and balances
saldo atas nasabah ritel; with retail customers;
Tresuri - segmen ini terkait dengan kegiatan tresuri Treasury - undertake Bank CIMB Niaga’s treasury
Bank CIMB Niaga termasuk transaksi valuta asing, activities which include foreign exchange, money
money market, derivatif, serta investasi dalam bentuk market, derivatives, and investing in placements and
penempatan dan efek-efek; securities;
Syariah - seluruh transaksi yang dilakukan oleh Unit Sharia - includes all transactions relating to Sharia
Usaha Syariah; Business Unit;
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
51. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 51. OPERATING SEGMENTS INFORMATION (continued)
Bank CIMB Niaga memiliki 7 (tujuh) pelaporan segmen. Di Bank CIMB Niaga has 7 (seven) reportable segments. The
bawah ini merupakan penjelasan mengenai operasi dari following describes the operations in each of Bank CIMB
masing-masing pelaporan segmen yang dimiliki oleh Bank Niaga’s reportable segments (continued):
CIMB Niaga (lanjutan):
Lain-lain - termasuk aktivitas back office dan divisi Others - includes all back office activities and non-
yang tidak menghasilkan laba di Bank CIMB Niaga. profit center divisions in Bank CIMB Niaga. Thus, it
Lain-lain termasuk jasa korporasi, penjualan dan includes corporate service, sales and distribution, and
distribusi, serta lain-lain; dan others; and
Anak Perusahaan - termasuk seluruh transaksi yang Subsidiaries - includes all transactions relating to
timbul dan dilakukan berdasarkan bisnis Anak subsidiaries’ businesses.
Perusahaan.
2016
Anak
Korporasi/ Bisnis/ Ritel/ Tresuri/ Syariah/ Lain-lain/ Perusahaan/ Jumlah/
Corporate Business Retail Treasury Sharia Others Subsidiaries Total
Penghasilan/(beban) bunga bersih 1,729,209 3,288,703 3,455,199 2,430,205 498,626 30,720 661,368 12,094,030 Net interest income/(expense)
-Pendapatan dari pihak eksternal 3,986,702 4,683,874 1,687,962 691,692 474,259 (91,827) 661,368 12,094,030 Income from external parties -
-Pendapatan antar segmen (2,257,493) (1,395,171) 1,767,237 1,738,513 24,367 122,547 - - Inter-segmen income -
Kerugian penurunan nilai atas aset Impairment losses on financial and
keuangan dan nonkeuangan - bersih (1,548,034) (1,848,128) (1,000,011) 3,997 (134,474) (41,498) (404,803) (4,972,951) non-financial assets - net
Provisi dan komisi lainnya 173,773 165,639 1,443,181 (27,061) 40,420 182,783 134,625 2,113,360 Other fees and commissions
Pendapatan operasional lainnya 9,850 33,222 115,220 669,487 17,944 13 106,318 952,054 Other operating income
Beban tenaga kerja (110,090) (359,497) (1,247,993) (65,070) (95,795) (1,510,788) (257,686) (3,646,919) Personnel expenses
Umum dan administrasi (67,007) (277,494) (2,011,659) (71,150) (66,571) (1,089,740) (175,914) (3,759,535) General and administrative
Beban operasional lainnya (1) (816) (14,878) - (86) (7,878) (2,786) (26,445) Other operating expenses
Laba/(rugi) operasional bersih 187,700 1,001,629 739,059 2,940,408 260,064 (2,436,388) 61,122 2,753,594 Net operating income/(loss)
Jumlah aset 59,711,883 65,480,945 40,484,512 47,331,554 10,750,064 11,095,855 6,716,915 241,571,728 Total assets
Jumlah liabilitas 18,881,976 52,872,449 88,388,324 22,340,500 11,319,038 7,991,092 5,570,727 207,364,106 Total liabilities
2015
Anak
Korporasi/ Bisnis/ Ritel/ Tresuri/ Syariah/ Lain-lain/ Perusahaan/ Jumlah/
Corporate Business Retail Treasury Sharia Others Subsidiaries Total
Penghasilan/(beban) bunga bersih 1,997,299 3,375,778 3,070,603 2,342,636 411,349 (240,216) 428,911 11,386,360 Net interest income/(expense)
-Pendapatan dari pihak eksternal 4,022,841 5,124,520 1,136,929 216,419 400,769 55,971 428,911 11,386,360 Income from external parties -
-Pendapatan antar segmen (2,025,542) (1,748,742) 1,933,674 2,126,217 10,580 (296,187) - - Inter-segmen income -
Kerugian penurunan nilai atas aset Impairment losses on financial and
keuangan dan nonkeuangan - bersih (2,402,501) (1,816,158) (733,890) (3,553) (175,149) (50,195) (162,011) (5,343,457) non-financial assets - net
Provisi dan komisi lainnya 376,374 195,506 945,714 (25,936) 30,355 465 195,618 1,718,096 Other fees and commissions
Pendapatan operasional lainnya 17 44,124 135,233 246,317 18,741 464 168,726 613,622 Other operating income
Beban tenaga kerja (158,567) (419,362) (1,185,544) (636,991) (86,989) (1,383,486) (285,157) (4,156,096) Personnel expenses
Umum dan administrasi (105,439) (328,589) (1,893,692) (93,243) (65,936) (814,200) (219,507) (3,520,606) General and administrative
(Beban)/pendapatan operasional lainnya (32) (1,944) (17,916) - (162) 13,798 - (6,256) Other operating (expenses)/income
Laba/(rugi) operasional bersih (292,849) 1,049,355 320,508 1,829,230 132,209 (2,473,370) 126,580 691,663 Net operating income/(loss)
Laba/(rugi) bersih (291,841) 1,048,490 281,788 1,926,057 96,471 (2,735,113) 102,033 427,885 Net income/(loss)
Jumlah aset 57,049,530 66,309,255 42,852,971 49,244,245 7,853,156 7,812,105 7,727,990 238,849,252 Total assets
Jumlah liabilitas 22,613,736 57,787,146 86,661,011 27,939,770 7,713,936 831,245 6,623,021 210,169,865 Total liabilities
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
51. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 51. OPERATING SEGMENTS INFORMATION (continued)
2014
Anak
Korporasi/ Bisnis/ Ritel/ Tresuri/ Syariah/ Lain-lain/ Perusahaan/ Jumlah/
Corporate Business Retail Treasury Sharia Others Subsidiaries Total
Penghasilan/(beban) bunga bersih 1,645,749 3,132,319 2,567,144 3,027,471 434,195 (263,718) 146,335 10,689,495 Net interest income/(expense)
-Pendapatan dari pihak eksternal 3,272,309 5,433,023 959,197 404,336 428,364 45,931 146,335 10,689,495 Income from external parties -
-Pendapatan antar segmen (1,626,560) (2,300,704) 1,607,947 2,623,135 5,831 (309,649) - - Inter-segmen income -
Kerugian penurunan nilai atas aset Impairment losses on financial and
keuangan dan nonkeuangan - bersih (1,714,013) (751,540) (488,380) 5,212 (204,963) (9,778) (302,812) (3,466,274) non-financial assets - net
Provisi dan komisi lainnya 413,031 184,532 893,308 (20,862) 4,805 462 241,509 1,716,785 Other fees and commissions
Pendapatan operasional lainnya 84,250 30,560 130,932 397,611 20,063 376 184,904 848,696 Other operating income
Beban tenaga kerja (149,174) (399,656) (1,045,830) (60,052) (80,394) (1,328,005) (218,110) (3,281,221) Personnel expenses
Umum dan administrasi (113,182) (358,817) (1,868,907) (80,574) (79,453) (734,119) (275,966) (3,511,018) General and administrative
(Beban)/pendapatan operasional lainnya 659 (290) (6,363) (24) (108) (32,097) - (38,223) Other operating (expenses)/income
Laba/(rugi) operasional bersih 167,320 1,837,108 181,904 3,268,782 94,145 (2,366,879) (224,140) 2,958,240 Net operating income/(loss)
Laba/(rugi) bersih 169,277 1,838,961 170,418 3,006,726 94,732 (2,675,769) (260,505) 2,343,840 Net income/(loss)
Jumlah aset 55,739,783 70,766,477 40,077,380 43,360,993 7,307,825 7,963,560 7,946,405 233,162,423 Total assets
Jumlah liabilitas 21,735,682 59,171,168 78,036,389 31,347,967 6,813,669 671,441 6,938,413 204,714,729 Total liabilities
Informasi yang berkaitan dengan segmen usaha utama dari Information concerning the main business segments of
Bank CIMB Niaga dan Anak Perusahaan disajikan dalam Bank CIMB Niaga and Subsidiaries is presented in the
tabel di atas ini. table above.
Segmen geografis Geographical segment
Operasional utama dari Bank CIMB Niaga dan Anak The principal operations of Bank CIMB Niaga and its
Perusahaan dikelola di wilayah Indonesia. Segmen bisnis Subsidiaries are managed in Indonesia. Bank CIMB
Bank CIMB Niaga terbagi atas 6 (enam) area geografis Niaga's business segments are mainly separated in
utama, diluar Anak Perusahaan, yaitu Jakarta, Jawa Barat, 6 (six) main geographical areas, except for Subsidiaries,
Jawa Tengah, Jawa Timur, Indonesia Timur, dan which are Jakarta, West Java, Central Java, East Java,
Sumatera. East Indonesia, and Sumatera.
Informasi yang berkaitan dengan segmen berdasarkan Information concerning the geographical segments of Bank
geografis dari Bank CIMB Niaga dan Anak Perusahaan CIMB Niaga and Subsidiaries is presented in the table
disajikan dalam tabel di bawah ini: below:
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
51. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 51. OPERATING SEGMENTS INFORMATION (continued)
Segmen geografis (lanjutan) Geographical segment (continued)
2016
Jawa Jawa Jawa Indonesia
Barat/ Tengah/ Timur/ Timur/ Anak
Jakarta/ West Central East East Sumatera/ Perusahaan/ Jumlah/
Jakarta Java Java Java Indonesia Sumatera Subsidiaries Total
Penghasilan bunga bersih 8,149,420 665,846 648,166 853,974 348,640 766,616 661,368 12,094,030 Net interest income
Kerugian penurunan nilai atas aset Impairment losses on financial and
keuangan dan nonkeuangan - bersih (3,066,111) (136,195) (423,654) (402,962) (216,301) (322,925) (404,803) (4,972,951) non-financial assets - net
Provisi dan komisi lainnya 1,673,007 84,486 53,393 71,345 31,590 64,914 134,625 2,113,360 Other fees and commissions
Pendapatan operasional lainnya 789,115 18,479 16,808 3,803 8,429 9,102 106,318 952,054 Other operating income
Beban tenaga kerja (2,564,851) (172,667) (164,989) (194,521) (110,665) (181,540) (257,686) (3,646,919) Personnel expenses
Umum dan administrasi (2,910,986) (151,556) (117,041) (156,916) (89,380) (157,742) (175,914) (3,759,535) General and administrative
Beban operasional lainnya (12,902) (9,037) (427) (309) (639) (345) (2,786) (26,445) Other operating expenses
Laba/(rugi) operasional bersih 2,056,692 299,356 12,256 174,414 (28,326) 178,080 61,122 2,753,594 Net operating income/(loss)
(Beban)/pendapatan bukan
operasional - bersih 47,008 748 1,074 226 369 786 46,903 97,114 Non-operating (expenses)/income - net
Laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan 2,103,700 300,104 13,330 174,640 (27,957) 178,866 108,025 2,850,708 Income/(loss) before income tax
Beban pajak penghasilan (703,456) - - - - - (65,535) (768,991) Income tax expense
Laba/(rugi) bersih 1,400,244 300,104 13,330 174,640 (27,957) 178,866 42,490 2,081,717 Net income/(loss)
2015
Jawa Jawa Jawa Indonesia
Barat/ Tengah/ Timur/ Timur/ Anak
Jakarta/ West Central East East Sumatera/ Perusahaan/ Jumlah/
Jakarta Java Java Java Indonesia Sumatera Subsidiaries Total
Penghasilan bunga bersih 7,627,870 654,423 638,072 873,095 367,751 796,238 428,911 11,386,360 Net interest income
Kerugian penurunan nilai atas aset Impairment losses on financial and
keuangan dan nonkeuangan - bersih (4,052,683) (306,262) (260,095) (174,481) (101,267) (286,658) (162,011) (5,343,457) non-financial assets - net
Provisi dan komisi lainnya 1,197,047 80,580 64,121 79,324 34,301 67,105 195,618 1,718,096 Other fees and commissions
Pendapatan operasional lainnya 371,187 21,398 22,502 9,208 6,564 14,037 168,726 613,622 Other operating income
Beban tenaga kerja (3,044,995) (179,145) (168,611) (195,488) (100,825) (181,875) (285,157) (4,156,096) Personnel expenses
Umum dan administrasi (2,608,259) (154,721) (120,831) (156,182) (94,197) (166,909) (219,507) (3,520,606) General and administrative
Beban operasional lainnya (1,957) (692) (176) (2,853) (141) (437) - (6,256) Other operating expenses
Laba/(rugi) operasional bersih (511,790) 115,581 174,982 432,623 112,186 241,501 126,580 691,663 Net operating income/(loss)
(Beban)/pendapatan bukan
operasional - bersih (69,010) (222) 1,733 357 206 175 (54,898) (121,659) Non-operating (expenses)/income - net
Laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan (580,800) 115,359 176,715 432,980 112,392 241,676 71,682 570,004 Income/(loss) before income tax
Laba/(rugi) bersih (753,270) 115,359 176,715 432,980 112,392 241,676 102,033 427,885 Net income/(loss)
Jumlah aset 160,336,525 16,209,177 12,005,726 19,849,852 7,339,280 15,380,702 7,727,990 238,849,252 Total asset
Jumlah liabilitas 133,739,942 16,404,241 11,711,427 19,456,601 7,271,574 14,963,059 6,623,021 210,169,865 Total liabilities
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
51. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 51. OPERATING SEGMENTS INFORMATION (continued)
Segmen geografis (lanjutan) Geographical segment (continued)
2014
Jawa Jawa Jawa Indonesia
Barat/ Tengah/ Timur/ Timur/ Anak
Jakarta/ West Central East East Sumatera/ Perusahaan/ Jumlah/
Jakarta Java Java Java Indonesia Sumatera Subsidiaries Total
Penghasilan bunga bersih 7,707,629 547,485 555,297 731,497 284,581 716,671 146,335 10,689,495 Net interest income
Kerugian penurunan nilai atas aset Impairment losses on financial and
keuangan dan nonkeuangan - bersih (2,671,447) (237,537) (51,684) (44,746) (54,911) (103,137) (302,812) (3,466,274) non-financial assets - net
Provisi dan komisi lainnya 1,192,407 63,788 59,850 69,704 28,642 60,885 241,509 1,716,785 Other fees and commissions
Pendapatan operasional lainnya 602,011 11,120 14,367 22,527 2,938 10,828 184,905 848,696 Other operating income
Beban tenaga kerja (2,281,739) (160,326) (164,699) (194,086) (82,164) (180,097) (218,110) (3,281,221) Personnel expenses
Umum dan administrasi (2,534,464) (143,550) (131,374) (159,652) (88,247) (177,765) (275,966) (3,511,018) General and administrative
Beban operasional lainnya (33,257) (741) (184) (3,388) (211) (442) - (38,223) Other operating expenses
Laba/(rugi) operasional bersih 1,981,140 80,239 281,573 421,856 90,628 326,943 (224,139) 2,958,240 Net operating income/(loss)
Pendapatan/(beban) bukan
operasional - bersih 277,010 692 1,885 826 922 (3,522) (35,884) 241,929 Non-operating income/(expenses) - net
Laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan 2,258,150 80,931 283,458 422,682 91,550 323,421 (260,023) 3,200,169 Income/(loss) before income tax
Beban pajak penghasilan (855,848) - - - - - (481) (856,329) Income tax expense
Laba/(rugi) bersih 1,402,302 80,931 283,458 422,682 91,550 323,421 (260,504) 2,343,840 Net income/(loss)
Jumlah liabilitas 134,477,712 12,378,119 10,991,686 18,050,025 7,274,682 14,604,092 6,938,413 204,714,729 Total liabilities
Bank CIMB Niaga telah mengimplementasikan prosedur Bank CIMB Niaga has implemented Risk Management
Manajemen Risiko sesuai dengan POJK policy in accordance with OJK regulation
No.18/POJK.03/2016 tentang “Penerapan Manajemen No.18/POJK.03/2016 concerning "Application of Risk
Risiko bagi Bank Umum” dan Surat Edaran OJK Management for Commercial Banks", and OJK Circular
No.34/SEOJK.03/2016 tentang “Penerapan Manajemen Letter No.34/SEOJK.03/2016 dated 1 September 2016.
Risiko bagi Bank Umum” tanggal 1 September 2016.
Menurut surat edaran tersebut, penerapan manajemen As stipulated in the decrees, processes for application of
risiko harus dilakukan tidak hanya pada risiko kredit, risiko risk management shall be implemented not only for credit
pasar maupun risiko operasional, namun juga untuk risiko risk, market risk and operational risk, but also for liquidity
likuiditas, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategis, dan risk, legal risk, reputation risk, strategic risk, and
risiko kepatuhan. compliance risk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Pengungkapan mengenai risiko kredit, risiko tingkat suku Disclosure of credit risk, interest rate risk, currency risk,
bunga, risiko mata uang, risiko likuiditas, dan risiko liquidity risk, and operational risk has been disclosed in
operasional telah diungkapkan dalam catatan tersendiri separate notes (refer to Notes 53, 54, 55, 56, and 57).
(lihat Catatan 53, 54, 55, 56, dan 57).
Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh Legal risk is the risk arising from weaknesses in
adanya kelemahan aspek yuridis, antara lain yang judicial aspect, amongst others are caused by legal
disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan claims, unavailability of law and regulations which
peraturan perundang-undangan yang mendukung supports Bank CIMB Niaga’s products and activities, or
aktivitas atau produk Bank CIMB Niaga, atau weaknesses in legal documentation such as
kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat unavailability of binding contract and complete
sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang tidak collateral agreements.
sempurna.
Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi risiko The following are factors which affect the legal risk:
hukum: karakter nasabah yang negatif, kurangnya customers’ negative character, lack of understanding
pemahaman atas produk yang dijual kepada nasabah, of product sold to customers, weak legal
dokumen legal yang lemah, konflik dengan nasabah documentation, unresolved conflict with customers or
atau pihak lain yang tidak diselesaikan dengan baik, other parties, and unresolved customer complaints.
dan keluhan nasabah yang tidak diselesaikan dengan
memuaskan.
Guna menghindari kemungkinan litigasi atau gugatan To prevent any possibility of litigation and legal cases,
hukum, unit legal dan unit bisnis terkait bertugas untuk the legal group and business group are responsible to
menyelesaikan masalah-masalah hukum yang terjadi ensure all the legal cases are settled well through
dengan mengelola setiap events yang terkait dengan managing the legal events properly including provision
hukum secara tepat, termasuk potensi kerugiannya. on any potential loss that is incurred.
Bank CIMB Niaga melakukan manajemen risiko Bank CIMB Niaga manages the legal risk through
hukum dengan melakukan penanganan proses hukum professional legal case handling and if needed
secara profesional dan jika diperlukan membuat prepares provision for legal case expenses.
pencadangan potensi biaya kerugian.
Risiko strategis adalah risiko yang antara lain Strategic risk is the risk which is caused by the
disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan determination and implementation of Bank CIMB
strategi Bank CIMB Niaga dan pengambilan Niaga’s strategy and inaccurate decision making or
keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang Bank CIMB Niaga’s unawareness to the external factor
responsifnya Bank CIMB Niaga terhadap perubahan changes. Factors which affect the strategic risk are:
eksternal. Berikut adalah faktor-faktor yang Bank CIMB Niaga’s vision and mission, strategic plan,
mempengaruhi risiko strategis: visi dan misi Bank change of ownership, and launch of new products.
CIMB Niaga, rencana strategis, perubahan
kepemilikan, dan peluncuran produk baru.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Pelaksanaan strategi, visi, dan misi Bank CIMB Niaga Improper strategy, vision, and mission of Bank CIMB
yang tidak tepat serta pengambilan keputusan bisnis Niaga following with unaligned business decisions has
yang tidak sejalan dengan perubahan eksternal dapat an impact on Bank CIMB Niaga’s business going
mempengaruhi kelangsungan bisnis Bank CIMB concern.
Niaga.
Dalam kaitannya dengan hal tersebut di atas, Bank In relation with the risk as stated above, Bank CIMB
CIMB Niaga telah membentuk, merumuskan, Niaga has formulated, developed, and monitored this
menyusun, dan memantau pelaksanaan strategi strategy implementation including corporate plan and
termasuk corporate plan dan business plan. business plan.
Selain itu Bank CIMB Niaga menetapkan sejumlah In addition, Bank CIMB Niaga has decided several
indikator penting yang disesuaikan dengan kecukupan major indicators that are adjusted with the adequacy of
aset, permodalan, dan kondisi perubahan pasar agar assets, capital, and market sensitivity conditions in
bisnis Bank CIMB Niaga tetap tumbuh dan terus order to maintain Bank CIMB Niaga’s growth and
meningkatkan kepercayaan bagi para stakeholder dan continuously develop trust of stakeholders and
shareholder. shareholders.
Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain Reputation risk is the risk which is caused by negative
disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait publicity related with Bank CIMB Niaga’s activities or
dengan kegiatan usaha Bank CIMB Niaga atau negative perception on Bank CIMB Niaga. Factors
persepsi negatif terhadap Bank CIMB Niaga. Faktor- which influence reputation risk are image, share price,
faktor yang mempengaruhi risiko reputasi antara lain: and internal conflict.
citra (image), harga saham, dan konflik internal.
Bank CIMB Niaga melakukan manajemen risiko Bank CIMB Niaga manages reputation risk by
reputasi dengan melakukan aktivitas public relation, performing public relation activities, CSR (Corporate
CSR (Corporate Social Responsibility), respon yang Social Responsibility), quick response to customers’
cepat terhadap keluhan nasabah, dan penerapan complaints, and consistent implementation of Good
Good Corporate Governance yang konsisten. Corporate Governance.
Bank CIMB Niaga juga telah membentuk Marketing Bank CIMB Niaga has also set up Marketing and
and Communication Committee, sebuah Komite Communication Committee, an Executive Committee,
Eksekutif, yang antara lain bertanggung jawab atas which is responsible for providing strategic direction
pemberian arahan yang jelas dalam pengelolaan and guidance on Bank CIMB Niaga brand, including
merek Bank CIMB Niaga termasuk strategi, value strategy, value proposition, and positioning.
proposition, dan positioning.
Pengelolaan risiko dilakukan dengan memantau Reputation risk management is performed through
publikasi negatif dari media cetak baik surat pembaca monitoring of negative reports from reader’s letters and
maupun artikel termasuk di dalamnya keluhan articles in media that includes customer’s complaints.
nasabah. Hal yang sama dilakukan untuk keluhan The same thing is also applied for customer complaints
nasabah yang melalui call center. via call center.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Risiko kepatuhan adalah risiko yang terjadi karena Compliance risk is the risk that Bank CIMB Niaga does
Bank CIMB Niaga tidak mematuhi atau tidak not comply or implement internal policies and laws and
melaksanakan ketentuan internal dan peraturan regulations. In practice, compliance risk is embeded in
perundang-undangan. Pada prakteknya, risiko with Bank CIMB Niaga’s risks relating to laws and
kepatuhan melekat pada risiko Bank CIMB Niaga yang regulations, prudential requirements, and other
terkait pada peraturan perundang-undangan, regulations such as:
ketentuan kehati-hatian, dan ketentuan lain yang
berlaku, seperti:
Risiko kredit terkait dengan ketentuan Kewajiban Credit risk related with Capital Adequacy Ratio
Pemenuhan Modal Minimum (KPMM), Kualitas (CAR), Quality of Earning Assets, Allowance for
Aset Produktif, Pembentukan Penyisihan Aset Possible Losses, and Legal Lending Limit (LLL);
Produktif (PPAP), dan Batas Maksimum
Pemberian Kredit (BMPK);
Risiko pasar terkait dengan ketentuan Posisi Market risk related with Net Open Position (NOP)
Devisa Neto (PDN); regulation;
Risiko strategis terkait dengan ketentuan Strategic risk related with Bank CIMB Niaga’s
Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) Bank Annual Business Plan; and
CIMB Niaga; dan
Risiko lain yang terkait dengan ketentuan Other risks related with external and internal
eksternal dan internal. regulations.
Faktor-faktor yang mempengaruhi risiko kepatuhan Factors which affect compliance risk are: external
adalah: perubahan peraturan eksternal, komunikasi regulation changes, internal communication,
internal, budaya disiplin karyawan, dan infrastruktur. employees discipline culture, and infrastructure.
Dalam mengelola manajemen risiko kepatuhan, Bank In managing compliance risk, Bank CIMB Niaga makes
CIMB Niaga melakukan peningkatan budaya continuous improvement for compliance culture
kepatuhan yang terus menerus dilakukan melalui through the compliance program:
program kepatuhan yaitu:
Rasio-rasio utama yang dipersyaratkan oleh Peraturan The main ratios required by Bank Indonesia regulation
Bank Indonesia yaitu GWM, LFR, BMPK, NPL, PDN which are the statutory reserves, LFR, LLL, NPL, NOP
dan KPMM telah dipenuhi oleh Bank CIMB Niaga and CAR have been fulfilled by Bank CIMB Niaga
(Lihat Catatan 5, 12, 55, dan 59). (refer to Notes 5, 12, 55, and 59).
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
e. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan e. Fair value of financial assets and liabilities
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, As at 31 December 2016, 2015, and 2014, the fair
nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan Bank CIMB value of the Bank CIMB Niaga's financial assets and
Niaga adalah: liabilities are as follows:
2016
Nilai tercatat/
Carrying Nilai wajar/
value Fair value
*) *)
Aset Assets
Giro pada Current accounts with
Bank Indonesia 13,345,736 13,345,736 Bank Indonesia
Giro pada bank lain 1,624,152 1,624,152 Current accounts with other banks
Penempatan pada bank lain dan Placements with other banks
Bank Indonesia 4,424,305 4,424,305 and Bank Indonesia
Efek-efek 9,344,227 9,378,618 Marketable securities
Obligasi Pemerintah 18,184,132 18,050,128 Government Bonds
Efek-efek yang dibeli dengan Securities purchased under
janji dijual kembali 542,956 542,956 resale agreements
Tagihan derivatif 484,602 484,602 Derivative receivables
Kredit yang diberikan, Loans, consumer financing
piutang pembiayaan konsumen, dan receivables, and financing lease
piutang sewa pembiayaan receivables
Modal Kerja 82,437,632 81,563,697 Working capital
Investasi 45,413,375 45,174,917 Investment
Konsumsi 44,184,333 45,440,493 Consumer
172,035,340 172,179,107
Tagihan akseptasi 4,488,511 4,488,511 Acceptance receivables
Penyertaan 3,574 3,574 Investments
Pendapatan yang masih harus diterima 1,320,932 1,320,932 Accrued income
Aset lain-lain 1,907,626 1,907,626 Other assets
227,706,093 227,750,247
Liabilitas Liabilities
Liabilitas segera 1,954,804 1,954,804 Obligation due immediately
Simpanan dari nasabah 180,571,134 180,571,134 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 4,557,473 4,557,473 Deposits from other banks
Efek-efek yang dijual dengan janji Securities sold under
dibeli kembali 169,634 169,634 repurchase agreement
Liabilitas derivatif 362,917 362,917 Derivative payables
Liabilitas akseptasi 4,077,182 4,077,182 Acceptance payables
Efek-efek yang diterbitkan 3,237,704 3,225,928 Marketable securities issued
Pinjaman yang diterima 5,436,073 5,436,073 Borrowings
Beban yang masih harus dibayar dan Accruals and
liabilitas lain-lain 804,200 804,200 other liabilities
Pinjaman subordinasi 2,979,566 3,097,563 Subordinated loans
204,150,687 204,256,908
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
e. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Fair value of financial assets and liabilities
(continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, As at 31 December 2016, 2015, and 2014, the fair
nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan Bank CIMB value of the Bank CIMB Niaga's financial assets and
Niaga adalah (lanjutan): liabilities are as follows (continued):
2015
Nilai tercatat/
Carrying Nilai wajar/
value Fair value
*)
Aset *) Assets
Giro pada Current accounts with
Bank Indonesia 14,605,403 14,605,403 Bank Indonesia
Giro pada bank lain 2,348,027 2,348,027 Current accounts with other banks
Penempatan pada bank lain dan Placements with other banks
Bank Indonesia 5,883,668 5,883,668 and Bank Indonesia
Efek-efek 9,821,623 9,816,919 Marketable securities
Obligasi Pemerintah 16,049,893 15,862,298 Government Bonds
Efek-efek yang dibeli dengan Securities purchased under
janji dijual kembali 174,552 174,552 resale agreements
Tagihan derivatif 595,554 595,554 Derivative receivables
Kredit yang diberikan, Loans, consumer financing
piutang pembiayaan konsumen, dan receivables, and financing lease
piutang sewa pembiayaan receivables
tagihan anjak piutang receivables
Modal Kerja 83,733,239 83,636,638 Working capital
Investasi 42,856,639 42,761,566 Investment
Konsumsi 43,526,643 44,726,265 Consumer
170,116,521 171,124,469
Liabilitas Liabilities
Liabilitas segera 786,132 786,132 Obligation due immediately
Simpanan dari nasabah 178,533,077 178,533,077 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 5,654,410 5,654,410 Deposits from other banks
Efek-efek yang dijual dengan janji Securities sold under
dibeli kembali 1,996,167 1,996,167 repurchase agreement
Liabilitas derivatif 888,704 888,704 Derivative payables
Liabilitas akseptasi 4,190,087 4,190,087 Acceptance payables
Efek-efek yang diterbitkan 4,476,921 4,420,952 Marketable securities issued
Pinjaman yang diterima 6,684,630 6,684,630 Borrowings
Beban yang masih harus dibayar dan Accruals and
liabilitas lain-lain 904,088 904,088 other liabilities
Pinjaman subordinasi 2,969,774 2,952,926 Subordinated loans
207,083,990 207,011,173
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
e. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Fair value of financial assets and liabilities
(continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, As at 31 December 2016, 2015, and 2014, the fair
nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan Bank CIMB value of the Bank CIMB Niaga's financial assets and
Niaga adalah (lanjutan): liabilities are as follows (continued):
2014
Nilai tercatat/
Carrying Nilai wajar/
value Fair value
*)
Aset *) Assets
Giro pada Current accounts with
Bank Indonesia 14,644,709 14,644,709 Bank Indonesia
Giro pada bank lain 3,446,400 3,446,400 Current accounts with other banks
Penempatan pada bank lain dan Placements with other banks
Bank Indonesia 3,027,322 3,027,322 and Bank Indonesia
Efek-efek 10,826,142 10,844,005 Marketable securities
Obligasi Pemerintah 11,484,266 11,421,818 Government Bonds
Efek-efek yang dibeli dengan Securities purchased under
janji dijual kembali - - resale agreements
Tagihan derivatif 917,588 917,588 Derivative receivables
Kredit yang diberikan, Loans, consumer financing
piutang pembiayaan konsumen, dan receivables, and financing lease
piutang sewa pembiayaan receivables
tagihan anjak piutang
Modal Kerja 84,140,154 83,857,072 Working capital
Investasi 45,362,206 45,348,585 Investment
Konsumsi 41,023,147 42,146,029 Consumer
170,525,507 171,351,686
Liabilitas Liabilities
Liabilitas segera 997,969 997,969 Obligation due immediately
Simpanan dari nasabah 174,723,234 174,723,234 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 2,066,556 2,066,556 Deposits from other banks
Liabilitas derivatif 631,921 631,921 Derivative payables
Liabilitas akseptasi 5,113,227 5,113,227 Acceptance payables
Efek-efek yang diterbitkan 5,803,195 5,688,479 Marketable securities issued
Pinjaman yang diterima 8,814,852 8,814,852 Borrowings
Beban yang masih harus dibayar dan Accruals and
liabilitas lain-lain 889,076 889,076 other liabilities
Pinjaman subordinasi 2,970,355 2,979,654 Subordinated loans
202,010,385 201,904,968
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
e. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Fair value of financial assets and liabilities
(continued)
(i) Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, (i) Current accounts with Bank Indonesia, current
tagihan akseptasi, penyertaan, pendapatan yang accounts with other banks, acceptance
masih harus diterima, dan aset lain-lain receivables, investments, accrued income, and
other assets
Nilai tercatat dari giro pada Bank Indonesia dan The carrying amount of floating rate current
bank lain dengan suku bunga mengambang accounts with Bank Indonesia and other banks is
adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar. a reasonable approximation of fair value.
Estimasi nilai wajar terhadap tagihan akseptasi, The estimated fair value of acceptance
penyertaan, pendapatan yang masih harus receivables, investments, accrued income, and
diterima, dan aset lain-lain ditetapkan other assets is based on discounted cash flows
berdasarkan diskonto arus kas dengan using prevailing money market interest rates for
menggunakan suku bunga pasar uang yang debts with similar credit risk and remaining
berlaku untuk hutang dengan risiko kredit dan maturity. Since the maturity is below 1 (one)
sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh year, the carrying amount of acceptance
tempo di bawah 1 (satu) tahun sehingga nilai receivables, accrued income, and other assets is
tercatat dari tagihan akseptasi, pendapatan yang a reasonable approximation of fair value.
masih harus diterima, dan aset lain-lain adalah
perkiraan yang layak atas nilai wajar.
(ii) Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia (ii) Placements with other banks and Bank
Indonesia
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Placements with other banks and Bank
merupakan penanaman dana dalam bentuk Indonesia represent placements in the form of
Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI), Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI), Sharia
FASBI Syariah, call money, penempatan Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI), call
“fixed-term”, deposito berjangka, dan lain-lain. money, “fixed-term” placements, time deposits,
and others.
Nilai tercatat dari penempatan dan simpanan The carrying amount of floating rate placements
overnight dengan suku bunga mengambang and overnight deposits is a reasonable
adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar. approximation of fair value.
Estimasi nilai wajar terhadap penempatan The estimated fair value of fixed interest bearing
dengan suku bunga tetap ditetapkan deposits is based on discounted cash flows using
berdasarkan diskonto arus kas dengan prevailing money market interest rates for debts
menggunakan suku bunga pasar uang yang with similar credit risk and remaining maturity
berlaku untuk hutang dengan risiko kredit dan (level 2 - fair value hierarchy).
sisa jatuh tempo yang serupa (level 2 - hirarki
nilai wajar).
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
e. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Fair value of financial assets and liabilities
(continued)
(iii) Tagihan dan liabilitas derivatif, Efek-efek, dan (iii) Derivative receivables and payables, Marketable
Obligasi securities, and Bonds
Nilai wajar untuk tagihan dan liabilitas derivatif The fair value for derivative receivables and
mencerminkan diskonto dari estimasi kini dari payables represents represents discounted
arus kas masa depan yang diharapkan akan amount of estimated future cash flows expected
diterima atau dibayarkan hingga jatuh tempo. to be received or to be paid until maturity.
Arus kas yang diharapkan didiskontokan pada Expected cash flows are discounted at current
tingkat suku bunga pasar terkini untuk market rates to determine fair value (level 2 - fair
menentukan nilai wajar (tingkat 2 – hirarki nilai value hierarchy). The fair value for marketable
wajar). Nilai wajar untuk efek-efek ditetapkan securities are based on data from IBPA
berdasarkan data dari IBPA (Indonesia Bond (Indonesia Bond Pricing Agency) which is
Pricing Agency) dimana dihitung dengan model calculated using discounted cash flow model
diskonto arus kas dengan kurva yield (diambil based on current yield curve (derived from
dari data pasar) terkini yang sesuai dengan market data) appropriated with remaining term of
sisa periode jatuh temponya (tingkat 2 – maturity (level 2 – fair value hierarchy).
hirarki nilai wajar). Nilai wajar untuk obligasi The fair value for government bonds are based
pemerintah ditetapkan berdasarkan harga pasar on quoted market prices from Bloomberg (level 1
kuotasi dari Bloomberg (tingkat 1 –hirarki nilai – fair value hierarchy).
wajar).
(iv) Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (iv) Securities purchased under resale agreements
Estimasi nilai wajar terhadap efek-efek yang The estimated fair value of securities purchased
dibeli dengan janji dijual kembali ditetapkan under resale agreements is based on discounted
berdasarkan diskonto arus kas dengan cash flows using prevailing money market
menggunakan suku bunga pasar uang yang interest rates for debts with similar credit risk and
berlaku untuk hutang dengan risiko kredit dan remaining maturity. Since the maturity is below
sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh 1 (one) year, the carrying amount of securities
tempo di bawah 1 (satu) tahun sehingga nilai purchased under resale agreements is
tercatat dari efek-efek yang dibeli dengan janji a reasonable approximation of fair value (level 2
dijual kembali adalah perkiraan yang layak atas - fair value hierarchy).
nilai wajar (level 2 - hirarki nilai wajar).
(v) Kredit yang diberikan, piutang pembiayaan (v) Loans, consumer financing receivables, and
konsumen, dan piutang sewa pembiayaan financing lease receivables
Kredit yang diberikan, piutang pembiayaan Loans, consumer financing receivables, and
konsumen, dan piutang sewa pembiayaan financing lease receivables are recorded at
dinyatakan berdasarkan jumlah nilai tercatat carrying amount net of charges for impairment.
setelah dikurangi oleh beban penurunan nilai. The estimated fair value represents the
Estimasi nilai wajar mencerminkan jumlah discounted amount of estimated future cash
diskonto dari estimasi kini dari arus kas masa flows expected to be received. Expected cash
depan yang diharapkan akan diterima. Arus kas flows are discounted at current market rates to
yang diharapkan didiskontokan pada tingkat suku determine fair value (level 3 - fair value
bunga pasar terkini untuk menentukan nilai wajar hierarchy).
(level 3 - hirarki nilai wajar).
(vi) Liabilitas segera, simpanan dari nasabah, (vi) Obligation due immediately, deposits from
simpanan dari bank lain, liabilitas akseptasi, customers, deposits from other banks,
pinjaman diterima, serta beban yang masih harus acceptance liabilities, borrowings, and accrual
dibayar dan liabilitas lain-lain and other liabilities
Halaman – 5/189– Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
(vi) Estimasi nilai wajar simpanan tanpa jatuh tempo, (vi) The estimated fair value of deposits with no stated
termasuk simpanan tanpa bunga, adalah sebesar maturity, which includes non-interest bearing
jumlah terhutang ketika hutang tersebut deposits, is the amount repayable on demand.
dibayarkan.
Liabilitas segera, simpanan dari nasabah, Obligation due immediately, deposits from
simpanan dari bank lain, liabilitas akseptasi, customers, deposits from other banks,
pinjaman diterima, serta beban yang masih harus acceptance liabilities, borrowings, and accrual
dibayar dan liabilitas lain-lain and other liabilities
Estimasi nilai wajar simpanan tanpa jatuh tempo, The estimated fair value of deposits with no
termasuk simpanan tanpa bunga, adalah sebesar stated maturity, which includes non-interest
jumlah terhutang ketika hutang tersebut bearing deposits, is the amount repayable on
dibayarkan. demand.
Estimasi nilai wajar terhadap liabilitas segera, The estimated fair value of obligation due
simpanan dengan tingkat suku bunga tetap, immediately, fixed interest-bearing deposits,
liabilitas akseptasi, pinjaman yang diterima, acceptance liabilities, borrowings, accrual, and
beban yang masih harus dibayar, dan liabilitas other liabilities not quoted in an active market is
lain-lain yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif based on discounted cash flows using interest
ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas rates for new debts with similar remaining
dengan menggunakan suku bunga hutang baru maturity (level 2 - fair value hierarchy).
dengan sisa jatuh tempo yang serupa (level 2 -
hirarki nilai wajar).
(vii) Pinjaman subordinasi dan efek-efek yang (vii) Subordinated loans and marketable securities
diterbitkan issued
Nilai wajar obligasi diestimasi menggunakan The fair value of bonds are estimated by using
data dari IBPA (Indonesia Bond Pricing data from IBPA (Indonesia Bond Pricing
Agency) dimana dihitung dengan model Agency) which is calculated using a
diskonto arus kas dengan kurva yield (diambil discounted cash flow model based on current
dari data pasar) terkini yang sesuai dengan yield curve (derived from market data)
sisa periode jatuh temponya (tingkat 2 – appropriated with remaining term of maturity
hirarki nilai wajar). (level 2 – fair value hierarchy).
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada Financial assets and liabilities measured at fair
nilai wajar menggunakan hirarki nilai wajar value use the following fair value hierarchy of:
sebagai berikut:
a. Tingkat 1 a. Level 1
Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam Quoted prices (unadjusted) in active markets
pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang for identical assets or liabilities;
identik;
b. Tingkat 2 b. Level 2
Input selain harga kuotasian yang termasuk Inputs other than quoted prices included
dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi within Level 1 that are observable for the
untuk aset atau liabilitas, baik secara assets or liabilities, either directly (such as
langsung (misalnya harga) maupun tidak prices) or indirectly (such as derived from
langsung (misalnya derivasi harga); dan prices); and
c. Tingkat 3 c. Level 3
Input untuk aset atau liabilitas yang bukan Inputs for the assets or liabilities that are not
berdasarkan data pasar yang dapat based on observable market data
diobservasi (input yang tidak dapat (unobservable inputs).
diobservasi).
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, As at 31 December 2016, 2015, and 2014, financial
aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai assets and liabilities measured at fair value based on
wajar menggunakan hirarki nilai wajar adalah: following fair value hierarchy:
2016
Nilai tercatat/
Carrying Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Nilai wajar/
value Level 1 Level 2 Level 3 Fair value
Aset Assets
Efek-efek 8,417,593 - 8,417,593 - 8,417,593 Marketable securities
Obligasi Pemerintah 10,917,037 10,917,037 - - 10,917,037 Government Bonds
Tagihan derivatif 484,602 - 484,602 - 484,602 Derivative receivables
19,819,232 10,917,037 8,902,195 - 19,819,232
Liabilitas Liabilities
Liabilitas derivatif 362,917 - 362,917 - 362,917 Derivative payables
362,917 - 362,917 - 362,917
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
e. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Fair value of financial assets and liabilities
(continued)
2015
Nilai tercatat/
Carrying Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Nilai wajar/
value Level 1 Level 2 Level 3 Fair value
Aset Assets
Efek-efek 8,601,113 - 8,601,113 - 8,601,113 Marketable securities
Obligasi Pemerintah 10,818,025 10,818,025 - - 10,818,025 Government Bonds
Tagihan derivatif 595,554 - 595,554 - 595,554 Derivative receivables
20,014,692 10,818,025 9,196,667 - 20,014,692
Liabilitas Liabilities
Liabilitas derivatif 888,704 - 888,704 - 888,704 Derivative payables
888,704 - 888,704 - 888,704
2014
Nilai tercatat/
Carrying Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Nilai wajar/
value Level 1 Level 2 Level 3 Fair value
Aset Assets
Efek-efek 9,468,254 - 9,468,254 - 9,468,254 Marketable securities
Obligasi Pemerintah 7,395,633 7,395,633 - - 7,395,633 Government Bonds
Tagihan derivatif 917,588 - 917,588 - 917,588 Derivative receivables
17,781,475 7,395,633 10,385,842 - 17,781,475
Liabilitas Liabilities
Liabilitas derivatif 631,921 - 631,921 - 631,921 Derivative payables
631,921 - 631,921 - 631,921
Kebijakan manajemen modal Bank CIMB Niaga Bank CIMB Niaga’s capital management objective is to
adalah untuk mempertahankan posisi modal yang kuat maintain a strong capital position to support business
untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan growth and to sustain investors, depositor, customer,
mempertahankan investor, deposan, pelanggan, dan and market confidence. In managing its capital, Bank
kepercayaan pasar. Dalam pengelolaan permodalan, CIMB Niaga considers factors such as: providing
Bank CIMB Niaga mempertimbangkan faktor-faktor optimal capital rate of return to shareholders,
seperti: pengembalian modal yang optimal kepada maintaining a balance between high return with
pemegang saham, menjaga keseimbangan antara gearing ratio and the advantages, and safety provided
keuntungan yang lebih tinggi dengan gearing ratio dan by a sound capital position.
keuntungan, serta keamanan yang diberikan oleh
posisi modal yang sehat.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Bank CIMB Niaga telah memenuhi semua persyaratan Bank CIMB Niaga has complied with all externally
modal yang diwajibkan sepanjang tahun. imposed capital requirements throughout the year.
Posisi permodalan Bank CIMB Niaga berdasarkan Bank CIMB Niaga’s regulatory capital position under
peraturan Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal the prevailing Bank Indonesia regulation as at
31 Desember 2016, 2015, dan 2014, diungkapkan 31 December 2016, 2015, and 2014, were disclosed in
pada Catatan 59. Note 59.
Manajemen menggunakan peraturan rasio Management uses regulatory capital ratios in order to
permodalan untuk memantau kecukupan modal, monitor its capital base, in accordance with the
sesuai dengan standar industri. Pendekatan Bank industry standards for measuring capital adequacy.
Indonesia untuk pengukuran modal tersebut terutama Bank Indonesia’s approach in measuring the capital
didasarkan pada pemantauan kebutuhan modal yang ratio is primarily based on capital regulatory towards
diwajibkan (diukur sebagai 8% dari aset tertimbang available capital resources (measured as 8% of risk-
menurut risiko) terhadap modal yang tersedia. weighted assets).
Penilaian risiko ditekankan kepada jenis-jenis risiko Risk assessment is emphasised on types of risks as
sebagaimana yang ditetapkan oleh BI, yaitu Risiko determined by BI such as Credit Risk, Liquidity Risk,
Kredit, Risiko Likuiditas, Risiko Pasar, Risiko Market Risk, Operational Risk, Legal Risk, Compliance
Operasional, Risiko Hukum, Risiko Kepatuhan, Risiko Risk, Reputation Risk, and Strategic Risk. To obtain
Reputasi, dan Risiko Strategis. Untuk mendapatkan the overall risk profiles from all types of risks, Bank
profil risiko secara keseluruhan dari semua jenis risiko, CIMB Niaga assigns risk weight for each type of risk in
Bank CIMB Niaga memberikan bobot risiko untuk accordance with pre-determined risk appetite. Based
setiap jenis risiko sesuai dengan risk appetite yang on Bank CIMB Niaga’s report to BI, Bank CIMB Niaga’s
telah direncanakan/ditetapkan sebelumnya. overall risk profile as at 31 December 2016 is Low
Berdasarkan laporan yang diserahkan ke BI, profil Moderate with Stable trends.
risiko Bank CIMB Niaga secara keseluruhan pada
tanggal 31 Desember 2016 dapat dikategorikan
Rendah Moderat dengan kecenderungan Stabil.
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika Credit risk is the risk of financial loss, if any of Bank CIMB
nasabah, klien atau rekanan Bank CIMB Niaga gagal Niaga’s customers, clients or market counterparties fail to
memenuhi liabilitas kontraktualnya kepada Bank CIMB Niaga. fulfill their contractual obligations to Bank CIMB Niaga.
Risiko kredit terutama berasal dari kredit yang diberikan Credit risk arises mainly from consumer and commercial
kepada sektor konsumen dan komersial, kartu kredit, dan loans, credit cards, and also arises from credit
risiko kredit dari credit enhancement, seperti kredit derivatif enhancement provided, such as credit derivatives (credit
(credit default swaps), garansi, letters of credit, endorsements, default swaps), guarantees, letters of credit,
dan akseptasi. endorsements, and acceptances.
Bank CIMB Niaga juga dipengaruhi oleh risiko kredit Bank CIMB Niaga is also exposed to other credit risks
lainnya yang berasal dari investasi pada efek hutang arising from investments in debt securities (Government
(Obligasi Pemerintah dan efek-efek) dan eksposur lain Bonds and marketable securities) and other exposures
yang timbul dari aktivitas perdagangan (eksposur arising from its trading activities (trading exposures).
perdagangan).
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Manajemen melakukan pengelolaan eksposur risiko kredit Management is prudent in managing its exposure to credit
dengan hati-hati. Manajemen dan pengendalian atas risiko risk. The credit risk management and control are
kredit dipusatkan dalam tim manajemen risiko kredit, yang centralised in a credit risk management team, which
bertanggung jawab kepada Direksi dan pemimpin tiap unit reports to the Board of Directors and head of each
bisnis secara rutin. business unit regularly.
Faktor utama yang berperan dalam pengendalian dan The main factor that controls and reduces credit risk is the
mengurangi risiko kredit adalah kemampuan dan ability and maturity of the credit units to analyze the credit,
kematangan satuan kerja perkreditan dalam membuat which results in a balance between credit risk and business
analisa kredit, sehingga pada akhirnya tercapai suatu development consideration. At the same time, portfolio
keseimbangan antara pengelolaan risiko dengan management and credit risk is the responsibility of the Risk
pengembangan bisnis. Bersamaan dengan itu, pengelolaan Management Committee.
portofolio dan risiko kredit merupakan tanggung jawab dari
Komite Manajemen Risiko.
Estimasi terhadap eksposur kredit adalah proses yang The estimation of credit exposure is complex and
kompleks dan memerlukan penggunaan model, dimana requires the use of models, as the value of a product
nilai dari suatu produk bervariasi tergantung dengan varies depend on changes in market variables,
perubahan pada variabel-variabel pasar, arus kas masa expected future cash flows, and the passage of time.
depan, dan rentang waktu. Penilaian risiko kredit atas The credit assessment of asset portfolio entails further
suatu portofolio aset memerlukan estimasi-estimasi, estimations such as the likelihood of defaults
seperti kemungkinan terjadinya wanprestasi, rasio occurring of the associated loss ratios and of default
kerugian, dan korelasi wanprestasi antar rekanan. correlations between counterparties.
Bank CIMB Niaga memiliki model untuk mendukung Bank CIMB Niaga has the models to support the
kuantifikasi dari risiko kredit. Model peringkat dan skor ini quantification of credit risk. These rating and scoring
akan digunakan untuk keseluruhan portofolio kredit models will be used for all key credit portfolios and
utama dan membentuk basis untuk mengukur risiko form the basis for measuring default risks. In
wanprestasi. Dalam mengukur risiko kredit untuk kredit measuring credit risk of loans, Bank CIMB Niaga
yang diberikan, Bank CIMB Niaga mempertimbangkan considers three components: (i) loss estimation when
tiga komponen: (i) estimasi kerugian saat debitur atau debtor or counterparts cannot fulfilled their contractual
rekanan tidak dapat memenuhi liabilitasnya; (ii) estimasi obligations; (ii) estimation of the exposure when a
tingkat eksposur saat debitur atau rekanan tidak dapat debtors or counterparts cannot fulfilled their
memenuhi liabilitasnya baik pada on-balance sheet obligations, both at on-balance sheet and off-balance
maupun off-balance sheet; dan (iii) estimasi kerugian sheet; and (iii) loss estimation on the defaulted
yang harus ditanggung oleh Bank CIMB Niaga atas obligations which Bank CIMB Niaga should bear.
liabilitas yang telah wanprestasi.
Untuk memantau risiko atas penyaluran kredit, secara To manage and monitor credit risk, Bank CIMB Niaga
rutin Bank CIMB Niaga melakukan analisa terhadap performs portfolio analysis regularly through statistical
portofolio kredit melalui pendekatan secara statistik method based on portfolio segmentation and credit
berdasarkan segmentasi bisnis dan kualitas kredit dari quality from debtors or counterparts. “Early Warning”
debitur atau rekanan. Indikator "Peringatan Dini" indicators are established through forecasting and
ditentukan melalui proyeksi dan pemantauan limit. limit monitoring. Several methods used in regular
Metode yang digunakan dalam memantau portofolio portfolio monitoring are transition matrix and Gross
secara reguler adalah matriks transisi dan Gross Roll Roll Rate Model.
Rate Model.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
(i) Pengukuran risiko kredit (lanjutan) (i) Credit risk measurement (continued)
Penetapan Kebijakan Limit dan pemantauan juga Policy and Limits monitoring is conducted on regular
dilakukan secara rutin, antara lain: Batas Maksimum basis including: Legal Lending Limit, business
Pemberian Kredit, segmentasi bisnis (kategori debitur), segmentation (category of debtor), type of currency,
jenis mata uang, dan sektor ekonomi. Bank CIMB Niaga and economic sectors. Bank CIMB Niaga has set the
telah menetapkan limit-limit untuk memantau kualitas limits to monitor the quality of retail credit portfolio,
portofolio kredit ritel, termasuk didalamnya kredit ritel covering the types of loans which granted to
yang diberikan kepada individu, dalam jangka waktu individuals, within a specific period/installment or
tertentu/cicilan atau berulang dan kredit yang diberikan revolving and direct or indirect lending to the debtor.
secara langsung atau tidak langsung kepada debitur.
(ii) Pengendalian batas risiko dan kebijakan mitigasi (ii) Risk limit control and mitigation policies
Bank CIMB Niaga mengelola, membatasi, dan Bank CIMB Niaga manages, limits, and controls
mengendalikan konsentrasi risiko kredit dimanapun concentrations of credit risk wherever they are
risiko tersebut teridentifikasi secara khusus, terhadap identified in particular, to individual counterparties and
debitur individu dan kelompok, dan industri serta groups, and to industries and geographical.
geografis.
Bank CIMB Niaga menentukan tingkat risiko kredit yang Bank CIMB Niaga structures the levels of credit risk
dimiliki dengan menetapkan batas jumlah risiko yang and undertakes by placing limits on the amount of risk
bisa diterima yang terkait dengan satu debitur, atau accepted in relation to one borrower, or groups of
kelompok debitur, dan berdasarkan segmen geografis borrowers, and to geographical and industry
dan industri. Risiko ini dimonitor dengan basis revolving segments. Such risks are monitored on a revolving
dan akan ditelaah secara tahunan atau dengan frekuensi basis and subject to an annual or more frequent
yang lebih sering jika diperlukan. review, when considered necessary.
Eksposur pada satu debitur termasuk bank dan The exposure to any one borrower including banks
perantara (broker) juga dibatasi oleh sublimit yang and brokers is further restricted by sublimits covering
mencakup eksposur laporan posisi keuangan dan on statement of financial position and administrative
rekening administratif, dan batas risiko pengiriman harian accounts, and daily delivery risk limits in relation to
sehubungan dengan unsur yang diperdagangkan seperti trading items such as forward foreign exchange
kontrak forward untuk nilai tukar mata uang asing. contracts. Actual exposures against limits are
Eksposur aktual terhadap batas yang telah ditetapkan monitored daily.
dimonitor secara harian.
Batas pemberian kredit ditelaah mengikuti perubahan Lending limits are reviewed following market changing
pada kondisi pasar dan ekonomi, telaahan kredit secara and economic conditions, periodic credit reviews, and
periodik, dan penilaian atas kemungkinan wanprestasi. assessments of probability of default.
Beberapa pengendalian spesifik lainnya dan pengukuran Some other specific control and mitigation measures
mitigasi dijelaskan di bawah ini: are outlined belows:
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
(ii) Pengendalian batas risiko dan kebijakan mitigasi (ii) Risk limit control and mitigation policies (continued)
(lanjutan)
Agunan Collateral
Bank CIMB Niaga menerapkan kebijakan untuk Bank CIMB Niaga employs policies to mitigate credit
memitigasi risiko kredit, antara lain dengan meminta risk, by asking collateral to secure the repayment of
agunan sebagai jaminan pelunasan kredit jika jaminan loans if the main source of debtor’s payment is based
berupa sumber pembayaran utama debitur berdasarkan on its cash flow were not fulfilled. Collateral types that
arus kas tidak terpenuhi. Jenis agunan yang dapat can be used for working capital and investment loans
diterima untuk kredit modal kerja dan investasi dalam to mitigate the risk are such as:
rangka memitigasi risiko kredit antara lain adalah:
• Kas (termasuk simpanan dari nasabah); • Cash (including deposits from customers);
• Tanah dan/atau bangunan; • Land and/or building;
• Standby LC/Bank Garansi yang diterima Bank CIMB • Standby LC/Bank Guarantee received by Bank
Niaga; CIMB Niaga;
• Mesin; • Machinery;
• Kendaraan bermotor; • Vehicle;
• Piutang dagang; • Trade receivables;
• Bahan baku/barang dagangan (persediaan); dan • Inventory; and
• Saham atau surat berharga lainnya. • Stock or other marketable securities.
Pemberian pembiayaan dan kredit jangka panjang Longer term financing and lending to corporate
kepada entitas korporasi (modal kerja dan investasi) entities (working capital and investment) are generally
pada umumnya disertai agunan. Untuk meminimalisasi secured. In addition, in order to minimise the credit
kerugian kredit, Bank CIMB Niaga akan meminta loss, Bank CIMB Niaga will ask additional collateral
tambahan agunan dari debitur ketika terdapat indikasi from the counterparty as soon as impairment
penurunan nilai atas kredit yang diberikan. indicators are identified for the relevant individual
loans.
Agunan yang dimiliki sebagai jaminan atas aset Collateral held as security for financial assets other
keuangan selain untuk kredit yang diberikan ditentukan than loans depend on the nature of the instrument.
berdasarkan sifat dari instrumennya. Efek hutang, Debt securities, treasury, and other customer’s
tresuri, dan tagihan kepada nasabah bank yang eligible bills are generally unsecured, except for
memenuhi syarat lainnya pada umumnya tanpa agunan, asset-backed securities and similar instruments,
kecuali untuk asset-backed securities dan instrumen which are secured by portfolios of financial
sejenis, yang dijaminkan dengan portofolio instrumen instruments. Particularly for corporate customers, the
keuangan. Khususnya untuk nasabah korporasi, required collateral can be in form of margin collateral.
jaminan yang disyaratkan antara lain dapat berupa
margin collateral.
Jaminan untuk kredit konsumsi adalah aset yang Collateral for consumer loan is financed assets
dibiayai yaitu tanah dan/atau bangunan atau kendaraan consisted of land and/or building or vehicle. Generally,
bermotor. Secara umum, Bank CIMB Niaga Bank CIMB Niaga is requiring 125% of collateral ratio
mengharuskan rasio agunan terhadap kredit yang to total loans at inceptions.
diberikan sebesar 125% pada awal kredit.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
(ii) Pengendalian batas risiko dan kebijakan mitigasi (ii) Risk limit control and mitigation policies (continued)
(lanjutan)
Bank CIMB Niaga menetapkan batas pengendalian yang Bank CIMB Niaga maintains strict control limits on
ketat atas posisi derivatif bersih (yang merupakan selisih net open derivative positions (that is, the difference
antara kontrak pembelian dan penjualan) baik dalam hal between purchase and sale contracts) in term of
jumlah maupun jangka waktu. Jumlah risiko kredit amount and term. The amount of credit risk is limited
terbatas pada arus kas masuk bersih masa depan atas to expected future net cash inflows of instruments,
instrumen, dimana untuk derivatif hanyalah fraksi dari which in relation to derivatives are only a fraction of
kontrak, atau nilai nosional yang menyatakan volume the contract, or notional values used to express the
instrumen tersebut. Eksposur risiko kredit dan potensi volume of instruments outstanding. This credit risk
eksposur dari pergerakan pasar dikelola sebagai bagian exposure is managed as part of the overall lending
dari keseluruhan batas pemberian kredit kepada limits with customers, together with potential
nasabah. Agunan dan jaminan lainnya tidak harus selalu exposures from market movements. Collateral or
didapatkan untuk eksposur instrumen risiko kredit, other security is not always obtained for credit risk
kecuali jika Bank CIMB Niaga mensyaratkan marjin exposures on these instruments, except where Bank
deposito dari pihak rekanan. CIMB Niaga requires margin deposits from
counterparties.
Risiko settlement timbul jika pembayaran dalam bentuk Settlement risk arises in any situation where
uang tunai, efek atau saham dilakukan dengan harapan a payment in cash, securities or equities is made with
akan dapat menerima hak yang setara dengan kas atau an expectation of receiving an equivalent cash or
efek. Batas penyelesaian harian ditetapkan untuk setiap securities. Daily settlement limits are established for
debitur untuk menutupi jumlah agregat penyelesaian each counterparty to cover the aggregate of all
risiko yang berasal dari transaksi pasar harian Bank settlement risk arising from Bank CIMB Niaga’s
CIMB Niaga. market transactions on any single day.
Salah satu cara Bank CIMB Niaga membatasi eksposur One of Bank CIMB Niaga’s approach to restrict its
kerugian kredit adalah dengan melakukan kesepakatan exposure to credit losses is by entering into master
induk untuk menyelesaikan secara neto (master netting netting arrangements with counterparties with which
arrangements) dengan pihak counterparty yang memiliki it undertakes a significant volume of transactions.
volume transaksi yang signifikan. Secara umum, Master netting arrangements do not generally result
kesepakatan induk untuk menyelesaikan secara neto in an off-set of assets and liabilities of the
tidak selalu mengarah pada saling hapus aset dan consolidated statements of financial position, as the
liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, transactions are either usually settled on a gross
karena transaksi-transaksi tersebut biasanya basis or under mostly netting agreements, the right of
diselesaikan secara bruto atau pada sebagian besar set off is triggered only on default. However the credit
kesepakatan induk untuk menyelesaikan secara neto risk associated with favourable contracts is reduced
saling hapus hanya terjadi dalam hal wanprestasi. by a master netting arrangement to the extent that if
Namun risiko kredit atas suatu kontrak akan a default occurs, all amounts with the counterparty
terminimalisasi dengan kesepakatan induk untuk are terminated and settled on a net basis. Bank CIMB
menyelesaikan secara neto apabila terjadi wanprestasi, Niaga’s overall exposure to credit risk on derivative
dimana seluruh saldo dengan pihak counterpart akan instruments subject to master netting arrangements
dihapus dan diselesaikan secara neto. Eksposur risiko can change substantially within a short period, as it is
kredit Bank CIMB Niaga secara keseluruhan atas affected by each transaction subject to the
instrumen derivatif yang terkait dengan kesepakatan arrangement.
induk untuk menyelesaikan secara neto dapat berubah
secara substansial dalam periode yang singkat sesuai
dengan transaksi yang mempengaruhi kesepakatan
tersebut.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
(ii) Pengendalian batas risiko dan kebijakan mitigasi (ii) Risk limit control and mitigation policies (continued)
(lanjutan)
Batasan-batasan keuangan (komitmen yang terkait Financial terms (for credit related commitments and
dengan kredit dan loan book) loan book)
Tujuan utama instrumen ini adalah untuk memastikan The primary purpose of these instruments is to ensure
adanya ketersediaan dana untuk nasabah ketika that funds are available to a customer as needed.
dibutuhkan. Bank garansi dan standby letter of credit Bank guarantees and standby letters of credit almost
memiliki risiko kredit yang hampir sama dengan kredit carry the same credit risk as loans. Documentary and
yang diberikan. Dokumentasi dan commercial letters of commercial letters of credit which are written by Bank
credit yang dibuat oleh Bank CIMB Niaga atas nama CIMB Niaga on behalf of a customer, authorizing
nasabah memberikan otorisasi kepada pihak ketiga a third party to draw drafts up to a stipulated amount
untuk mencairkan drafts tersebut sampai jumlah yang under specific terms and conditions are collateralised
telah ditetapkan dengan syarat dan ketentuan tertentu by the underlying shipments of goods to which they
dijaminkan pada pengiriman barang terkait sehingga relate and therefore carrying less risk than a direct
instrumen ini memiliki risiko yang lebih rendah loan.
dibandingkan dengan kredit yang diberikan secara
langsung.
Bank CIMB Niaga memonitor jangka waktu jatuh tempo Bank CIMB Niaga monitors the term to maturity of
komitmen kredit oleh karena komitmen dengan jangka credit commitments because longer term
waktu yang lebih lama pada umumnya memiliki risiko commitments generally have a greater degree of
kredit yang lebih besar dibandingkan dengan komitmen credit risk than shorter term commitments.
yang memiliki jangka waktu yang lebih pendek.
(iii) Penurunan nilai dan kebijakan pencadangan (iii) Impairment and provisioning policies
Cadangan kerugian penurunan nilai yang diakui pada Impairment allowances are recognised for financial
pelaporan keuangan hanyalah kerugian yang telah reporting purposes only for losses that have been
terjadi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian incurred at the date of the consolidated statements of
atas posisi keuangan (berdasarkan bukti obyektif atas financial position (based on objective evidence of
penurunan nilai). impairment).
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa (iv) Maximum exposure to credit risk without taking into
memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya account of any collateral held or other credit
enhancements
Eksposur risiko kredit terhadap aset pada laporan posisi Credit risk exposures relating to consolidated
keuangan konsolidasian – neto sesudah cadangan statements of financial position’s assets – net of
kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember allowance of possible losses as at 31 December
2016, 2015, dan 2014 adalah: 2016, 2015, and 2014 are as follows:
Giro pada Bank Indonesia 13,345,736 14,605,403 14,644,709 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 1,624,152 2,348,027 3,446,400 Current accounts with other banks
Penempatan pada bank lain Placement with other banks
dan Bank Indonesia 4,424,305 5,883,668 3,027,322 and Bank Indonesia
Efek-efek Marketable securities
Diperdagangkan 501,682 824,814 830,657 Trading
Tersedia untuk dijual 7,897,462 7,756,306 8,617,855 Available-for-sale
Dimiliki hingga jatuh tempo 945,083 1,240,503 1,377,630 Held-to-maturity
Obligasi Pemerintah Government Bonds
Diperdagangkan 2,961,686 4,566,706 873,258 Trading
Tersedia untuk dijual 7,955,351 6,251,319 6,522,375 Available-for-sale
Dimiliki hingga jatuh tempo 7,267,095 5,231,868 4,088,633 Held-to-maturity
Efek yang dibeli dengan janji Securities purchased under
dijual kembali 542,956 174,552 - resale agreement
T agihan derivatif 484,602 595,554 917,588 Derivative receivables
Kredit yang diberikan, Loans, consumer financing
Piutang pembiayaan konsumen, dan receivables, and financing lease
Piutang sewa pembiayaan receivables
Modal kerja 82,437,632 83,733,239 84,140,154 Working capital
Investasi 45,413,375 42,856,639 45,362,206 Investment
Konsumsi 44,184,333 43,526,643 41,023,147 Consumer
172,035,340 170,116,521 170,525,507
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa (iv) Maximum exposure to credit risk without taking into
memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya account of any collateral held or other credit
(lanjutan) enhancements (continued)
Eksposur risiko kredit terhadap rekening administratif Credit risk exposures relating to off-balance sheet
pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014 items as at 31 December 2016, 2015, and 2014 are
adalah: as follows:
Tabel di atas menggambarkan eksposur maksimum atas The table above represents maximum of credit risk
risiko kredit bagi Bank CIMB Niaga pada tanggal exposure to Bank CIMB Niaga as at
31 Desember 2016, 2015, dan 2014 tanpa 31 December 2016, 2015, and 2014 without taking
memperhitungkan agunan atau pendukung kredit into account of any collateral held or other credit
lainnya. Untuk aset neraca, eksposur di atas ditentukan enhancements attached. For on-balance sheet
berdasarkan nilai tercatat bersih seperti yang assets, the exposures set out above are based on net
diungkapkan pada laporan posisi keuangan carrying amounts as reported in the consolidated
konsolidasian. statements of financial position.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, pada tanggal As shown above, as at 31 December 2016, 73.02%
31 Desember 2016, 73,02% (2015: 72,27%; 2014: (2015: 72.27%; 2014: 73.75%) of the total maximum
73,75%) dari jumlah eksposur maksimum berasal dari exposure is derived from loans.
kredit yang diberikan.
Manajemen yakin akan kemampuan Bank CIMB Niaga Management is confident in its ability to continue to
untuk mengendalikan dan memelihara eksposur risiko control and sustain minimal exposure of credit risk to
kredit yang berasal dari kredit yang diberikan Bank CIMB Niaga resulting from its loan based on the
berdasarkan hal-hal sebagai berikut: following:
• Bank CIMB Niaga telah memiliki pedoman tertulis • Bank CIMB Niaga has a documented credit policy
mengenai kebijakan dan proses kredit yang and procedures that covers all aspects of Bank
mencakup seluruh aspek pemberian kredit yang CIMB Niaga’s lending activities. Loan transactions
dilakukan. Setiap pemberian kredit harus senantiasa must adhere to the requirements of Bank CIMB
mengacu pada kebijakan tersebut; Niaga’s policy;
• Bank CIMB Niaga telah memiliki sistem deteksi dini • Bank CIMB Niaga has early problem detection
permasalahan melalui ”early warning system” dan system through “early warning system” and
pemantauan yang disiplin; diciplined monitoring;
• Seluruh kredit diberikan dengan agunan kecuali • All loans are secured by collateral, except for
untuk jenis kredit tertentu seperti kartu kredit, certain loans such as credit card, personal loan,
personal loan, dan fasilitas antar bank; dan and interbank loans; and
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa (iv) Maximum exposure to credit risk without taking into
memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya account of any collateral held or other credit
(lanjutan) enhancements (continued)
• Pada tanggal 31 Desember 2016, 94,63% • As at 31 December 2016, 94.63% (2015: 94.81%;
(2015: 94,81%; 2014: 95,05%) dari portfolio kredit 2014: 95.05%) of the loans is classified as
yang diberikan dikategorikan sebagai tidak unimpaired.
mengalami penurunan nilai.
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko Concentration of risks of financial assets with credit
kredit risk exposure
Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur The following tables describe Bank CIMB Niaga’s
kredit Bank CIMB Niaga pada nilai tercatat (tanpa credit exposure at their carrying amounts (without
memperhitungan agunan atau pendukung kredit taking into account of any collateral held or other
lainnya), yang dikategorikan berdasarkan area credit enhancements), as 31 December 2016,
geografis pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, 2015, and 2014. For these tables, Bank CIMB
dan 2014. Untuk tabel ini, Bank CIMB Niaga telah Niaga has allocated exposures to regions based
mengalokasikan eksposur area berdasarkan wilayah on the geographical area which activities are
geografis tempat mereka beroperasi. undertaken.
2016
Indonesia
Timur/ Anak
Jakarta/ Jawa Barat/ Jawa Tengah/ Jawa Timur/ East Sumatera/ Perusahaan/ Jumlah/
Jakarta West Java Central Java East Java Indonesia Sumatera Subsidiaries Total
227,706,093
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa (iv) Maximum exposure to credit risk without taking into
memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya account of any collateral held or other credit
(lanjutan) enhancements (continued)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko Concentration of risks of financial assets with credit
kredit (lanjutan) risk exposure (continued)
Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur The following tables describe Bank CIMB Niaga’s
kredit Bank CIMB Niaga pada nilai tercatat (tanpa credit exposure at their carrying amounts (without
memperhitungan agunan atau pendukung kredit taking into account of any collateral held or other
lainnya), yang dikategorikan berdasarkan area credit enhancements), as 31 December 2016,
geografis pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, 2015, and 2014. For these tables, Bank CIMB
dan 2014. Untuk tabel ini, Bank CIMB Niaga telah Niaga has allocated exposures to regions based
mengalokasikan eksposur area berdasarkan wilayah on the geographical area which activities are
geografis tempat mereka beroperasi (lanjutan). undertaken (continued).
2015
Indonesia
Timur/ Anak
Jakarta/ Jawa Barat/ Jawa Tengah/ Jawa Timur/ East Sumatera/ Perusahaan/ Jumlah/
Jakarta West Java Central Java East Java Indonesia Sumatera Subsidiaries Total
Modal kerja 54,593,492 3,761,541 8,207,175 12,829,850 2,051,310 6,417,028 - 87,860,396 Working capital
Investasi 29,788,299 2,608,296 2,613,228 3,066,087 1,747,685 5,107,690 - 44,931,285 Investment
Konsumsi 24,059,598 3,122,003 1,594,010 2,938,487 3,111,787 3,115,412 6,803,778 44,745,075 Consumer
Piutang pembiayaan Consumer financing
konsumen - - - - - - - receivables
Piutang sewa pembiayaan - - - - - - - Financing lease receivables
T agihan akseptasi 3,646,944 75,375 159,784 283,854 2,963 82,929 - 4,251,849 Acceptance receivables
Penyertaan 13,938 - - - - - - 13,938 Investments
Pendapatan yang masih
harus diterima 987,935 64,340 82,078 109,293 30,373 109,871 - 1,383,890 Accrued income
Aset lain-lain 1,683,193 - - - - - - 1,683,193 Other assets
164,283,641 9,631,555 12,673,397 19,230,742 6,944,739 14,832,932 6,803,778 234,400,784
226,497,722
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa (iv) Maximum exposure to credit risk without taking into
memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya account of any collateral held or other credit
(lanjutan) enhancements (continued)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko Concentration of risks of financial assets with credit
kredit (lanjutan) risk exposure (continued)
Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur The following tables describe Bank CIMB Niaga’s
kredit Bank CIMB Niaga pada nilai tercatat (tanpa credit exposure at their carrying amounts (without
memperhitungan agunan atau pendukung kredit taking into account of any collateral held or other
lainnya), yang dikategorikan berdasarkan area credit enhancements), as 31 December 2016,
geografis pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, 2015, and 2014. For these tables, Bank CIMB
dan 2014. Untuk tabel ini, Bank CIMB Niaga telah Niaga has allocated exposures to regions based
mengalokasikan eksposur area berdasarkan wilayah on the geographical area which activities are
geografis tempat mereka beroperasi (lanjutan). undertaken (continued).
2014
Indonesia
Timur/ Anak
Jakarta/ Jawa Barat/ Jawa Tengah/ Jawa Timur/ East Sumatera/ Perusahaan/ Jumlah/
Jakarta West Java Central Java East Java Indonesia Sumatera Subsidiaries Total
Modal kerja 54,117,029 4,552,637 7,092,258 12,231,364 1,833,572 6,614,762 - 86,441,622 Working capital
Investasi 31,111,394 2,797,756 3,130,565 2,845,332 1,436,297 5,907,157 - 47,228,501 Investment
Konsumsi 23,135,568 3,286,319 1,571,180 2,560,063 1,401,324 3,756,042 7,276,211 42,986,707 Consumer
Piutang pembiayaan Consumer financing
konsumen - - - - - - - receivables
Piutang sewa pembiayaan - - - - - - - Financing lease receivables
T agihan akseptasi 4,220,008 152,202 301,408 388,539 - 57,449 - 5,119,606 Acceptance receivables
Penyertaan 13,938 - - - - - - 13,938 Investments
Pendapatan yang masih
harus diterima 968,994 69,948 85,020 108,724 26,776 116,599 - 1,376,061 Accrued income
Aset lain-lain 902,633 - - - - - - 902,633 Other assets
158,824,049 10,869,023 12,207,803 18,134,022 4,699,743 16,452,366 7,276,211 228,463,217
221,853,783
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa (iv) Maximum exposure to credit risk without taking into
memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya account of any collateral held or other credit
(lanjutan) enhancements (continued)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko Concentration of risks of financial assets with credit
kredit (lanjutan) risk exposure (continued)
Eksposur risiko kredit atas rekening administratif Credit risk exposure relating to off-balance sheet
adalah: items are as follows:
2016
Indonesia
Timur/ Anak
Jakarta/ Jawa Barat/ Jawa Tengah/ Jawa Timur/ East Sumatera/ Perusahaan/ Jumlah/
Jakarta West Java Central Java East Java Indonesia Sumatera Subsidiaries Total
2015
Indonesia
Timur/ Anak
Jakarta/ Jawa Barat/ Jawa Tengah/ Jawa Timur/ East Sumatera/ Perusahaan/ Jumlah/
Jakarta West Java Central Java East Java Indonesia Sumatera Subsidiaries Total
2014
Indonesia
Timur/ Anak
Jakarta/ Jawa Barat/ Jawa Tengah/ Jawa Timur/ East Sumatera/ Perusahaan/ Jumlah/
Jakarta West Java Central Java East Java Indonesia Sumatera Subsidiaries Total
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa (iv) Maximum exposure to credit risk without taking into
memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya account of any collateral held or other credit
(lanjutan) enhancements (continued)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko Concentration of risks of financial assets with credit
kredit (lanjutan) risk exposure (continued)
Tabel berikut ini menggambarkan rincian eksposur The following tables describes Bank CIMB Niaga’s
kredit Bank CIMB Niaga pada nilai tercatat (tanpa credit exposure at carrying amounts (without
memperhitungkan agunan atau pendukung kredit taking into account of any collateral held or other
lainnya) yang dikategorikan berdasarkan sektor credit enhancements) as categorised by the
industri pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan industry sectors as at 31 December 2016, 2015,
2014. and 2014.
2016
Lembaga
keuangan
bukan Bank/ Perusahaan
Financial lainnya/
Pemerintah/ Bank/ institution Others Perseorangan/ Jumlah/
Government Bank non Banks company Individual Total
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa (iv) Maximum exposure to credit risk without taking into
memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya account of any collateral held or other credit
(lanjutan) enhancements (continued)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko Concentration of risks of financial assets with credit
kredit (lanjutan) risk exposure (continued)
Tabel berikut ini menggambarkan rincian eksposur The following tables describes Bank CIMB Niaga’s
kredit Bank CIMB Niaga pada nilai tercatat (tanpa credit exposure at carrying amounts (without
memperhitungkan agunan atau pendukung kredit taking into account of any collateral held or other
lainnya) yang dikategorikan berdasarkan sektor credit enhancements) as categorised by the
industri pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan industry sectors as at 31 December 2016, 2015,
2014 (lanjutan). and 2014 (continued).
2015
Lembaga
keuangan
bukan Bank/ Perusahaan
Financial lainnya/
Pemerintah/ Bank/ institution Others Perseorangan/ Jumlah/
Government Bank non Banks company Individual Total
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa (iv) Maximum exposure to credit risk without taking into
memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya account of any collateral held or other credit
(lanjutan) enhancements (continued)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko Concentration of risks of financial assets with credit
kredit (lanjutan) risk exposure (continued)
Tabel berikut ini menggambarkan rincian eksposur The following tables describes Bank CIMB Niaga’s
kredit Bank CIMB Niaga pada nilai tercatat (tanpa credit exposure at carrying amounts (without
memperhitungkan agunan atau pendukung kredit taking into account of any collateral held or other
lainnya) yang dikategorikan berdasarkan sektor credit enhancements) as categorised by the
industri pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan industry sectors as at 31 December 2016, 2015,
2014 (lanjutan). and 2014 (continued).
2014
Lembaga
keuangan
bukan Bank/ Perusahaan
Financial lainnya/
Pemerintah/ Bank/ institution Others Perseorangan/ Jumlah/
Government Bank non Banks company Individual Total
Modal kerja 18,295 2,373,343 4,386,048 71,120,992 8,542,944 86,441,622 Working capital
Investasi - 229,363 5,067,811 29,526,413 12,404,914 47,228,501 Investment
Konsumsi 284 - 2,289 93,422 42,890,712 42,986,707 Consumer
Piutang pembiayaan Consumer financing
konsumen - - - - - - receivable
Piutang sewa pembiayaan - - - - - - Financing lease receivable
Tagihan akseptasi - - 5,260 5,056,431 57,915 5,119,606 Acceptance receivables
Penyertaan - 1,000 12,938 - - 13,938 Investments
Pendapatan yang masih harus diterima 171,285 66,481 28,138 945,597 164,560 1,376,061 Accrued income
Aset lain-lain - - - 902,633 - 902,633 Other assets
32,624,059 8,357,990 12,009,938 111,263,074 64,208,156 228,463,217
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa (iv) Maximum exposure to credit risk without taking into
memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya account of any collateral held or other credit
(lanjutan) enhancements (continued)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko Concentration of risks of financial assets with credit
kredit (lanjutan) risk exposure (continued)
Eksposur risiko kredit yang terkait dengan unsur Credit risk exposure relating to administrative
rekening administratif adalah: accounts items are as follows:
2016
Lembaga
keuangan
bukan Bank/ Perusahaan
Financial lainnya/
Pemerintah/ Bank/ institution Others Perseorangan/ Jumlah/
Government Bank non Banks company Individual Total
2015
Lembaga
keuangan
bukan Bank/ Perusahaan
Financial lainnya/
Pemerintah/ Bank/ institution Others Perseorangan/ Jumlah/
Government Bank non Banks company Individual Total
2014
Lembaga
keuangan
bukan Bank/ Perusahaan
Financial lainnya/
Pemerintah/ Bank/ institution Others Perseorangan/ Jumlah/
Government Bank non Banks company Individual Total
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa (iv) Maximum exposure to credit risk without taking into
memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya account of any collateral held or other credit
(lanjutan) enhancements (continued)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko Concentration of risks of financial assets with credit
kredit (lanjutan) risk exposure (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, As at 31 December 2016, 2015, and 2014, credit
eksposur risiko kredit atas aset keuangan terbagi risk exposure relating to financial assets are
atas: divided as follows:
2016
Telah jatuh tempo
Belum jatuh tempo tetapi tidak
atau tidak mengalami mengalami
penurunan nilai/ penurunan nilai/ Mengalami
Neither past due nor Past due but not penurunan nilai/ Jumlah/
impaired impaired Impaired Total
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa (iv) Maximum exposure to credit risk without taking into
memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya account of any collateral held or other credit
(lanjutan) enhancements (continued)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko Concentration of risks of financial assets with credit
kredit (lanjutan) risk exposure (continued)
c) Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan) c) Credit quality of financial assets (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, As at 31 December 2016, 2015, and 2014, credit
eksposur risiko kredit atas aset keuangan terbagi risk exposure relating to financial assets are
atas (lanjutan): divided as follows (continued):
2015
Telah jatuh tempo
Belum jatuh tempo tetapi tidak
atau tidak mengalami mengalami
penurunan nilai/ penurunan nilai/ Mengalami
Neither past due nor Past due but not penurunan nilai/ Jumlah/
impaired impaired Impaired Total
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa (iv) Maximum exposure to credit risk without taking into
memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya account of any collateral held or other credit
(lanjutan) enhancements (continued)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko Concentration of risks of financial assets with credit
kredit (lanjutan) risk exposure (continued)
c) Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan) c) Credit quality of financial assets (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, As at 31 December 2016, 2015, and 2014, credit
eksposur risiko kredit atas aset keuangan terbagi risk exposure relating to financial assets are
atas (lanjutan): divided as follows (continued):
2014
Telah jatuh tempo
Belum jatuh tempo tetapi tidak
atau tidak mengalami mengalami
penurunan nilai/ penurunan nilai/ Mengalami
Neither past due nor Past due but not penurunan nilai/ Jumlah/
impaired impaired Impaired Total
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa (iv) Maximum exposure to credit risk without taking into
memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya account of any collateral held or other credit
(lanjutan) enhancements (continued)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko Concentration of risks of financial assets with credit
kredit (lanjutan) risk exposure (continued)
c) Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan) c) Credit quality of financial assets (continued)
Analisa umur kredit yang diberikan yang telah Aging analysis of loans that are “past due but not
jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai impaired” as at 31 December 2016, 2015, and
pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014 2014 are set out belows:
adalah:
2016
2015
2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa (iv) Maximum exposure to credit risk without taking into
memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya account of any collateral held or other credit
(lanjutan) enhancements (continued)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko Concentration of risks of financial assets with credit
kredit (lanjutan) risk exposure (continued)
c) Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan) c) Credit quality of financial assets (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, Credit quality of loans that are “neither past due
rincian kualitas kredit yang diberikan yang belum nor impaired” as at 31 December 2016, 2015, and
jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai 2014, can be assessed by reference to the
berdasarkan rating internal sebagai berikut: internal rating system is as follows:
2016
Dalam
Lancar/ perhatian khusus/ Jumlah/
Pass Special mention Total
2015
Dalam
Lancar/ perhatian khusus/ Jumlah/
Pass Special mention Total
2014
Dalam
Lancar/ perhatian khusus/ Jumlah/
Pass Special mention Total
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa (iv) Maximum exposure to credit risk without taking into
memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya account of any collateral held or other credit
(lanjutan) enhancements (continued)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko Concentration of risks of financial assets with credit
kredit (lanjutan) risk exposure (continued)
c) Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan) c) Credit quality of financial assets (continued)
Penjelasan pembagian kualitas kredit yang diberikan Details for credit quality of loans that are “neither
yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami past due nor impaired” are as follows:
penurunan nilai adalah:
- Lancar - Pass
Aset seluruhnya hampir dapat dipastikan akan There is a high likelihood of the assets being
diterima kembali sehingga tidak terdapat recovered in full and therefore no cause for
pertimbangan yang menjadi perhatian Bank concern to Bank CIMB Niaga; and
CIMB Niaga; dan
2015
Tidak mengalami Mengalami
penurunan nilai/ penurunan nilai/ Jumlah/
Unimpaired Impaired Total
Rupiah 140,361,112 4,980,929 145,342,041 Rupiah
Mata uang asing 21,518,787 3,872,150 25,390,937 Foreign currencies
Jumlah 161,879,899 8,853,079 170,732,978 Total
Dikurangi: Cadangan kerugian Less: Allowance for
penurunan nilai (7,050,246) impairment losses
163,682,732
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2014
Tidak mengalami Mengalami
penurunan nilai/ penurunan nilai/ Jumlah/
Unimpaired Impaired Total
Rupiah 132,350,957 3,733,196 136,084,153 Rupiah
Mata uang asing 28,648,327 4,648,139 33,296,466 Foreign currencies
Jumlah 160,999,284 8,381,335 169,380,619 Total
Dikurangi: Cadangan kerugian Less: Allowance for
penurunan nilai (5,757,285) impairment losses
163,623,334
(vi) Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia (vi) Placement with other banks and Bank Indonesia
2016
Tidak mengalami Mengalami
penurunan nilai/ penurunan nilai/ Jumlah/
Unimpaired Impaired Total
Rupiah: Rupiah:
Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Fasilitas Simpanan Bank Indonesia
(FASBI) 991,810 - 991,810 (FASBI)
Jumlah Rupiah 991,810 - 991,810 Total Rupiah
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
(vi) Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia (vi) Placement with other banks and Bank Indonesia
(lanjutan) (continued)
2015
Tidak mengalami Mengalami
penurunan nilai/ penurunan nilai/ Jumlah/
Unimpaired Impaired Total
Rupiah: Rupiah:
Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Fasilitas Simpanan Bank Indonesia
(FASBI) 332,751 - 332,751 (FASBI)
Jumlah Rupiah 332,751 - 332,751 Total Rupiah
2014
Tidak mengalami Mengalami
penurunan nilai/ penurunan nilai/ Jumlah/
Unimpaired Impaired Total
Rupiah: Rupiah:
Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Fasilitas Simpanan Bank Indonesia
(FASBI) 1,429,316 - 1,429,316 (FASBI)
Call money - - Call money
Jumlah Rupiah 1,429,316 - 1,429,316 Total Rupiah
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2016
Tidak mengalami Mengalami
penurunan nilai/ penurunan nilai/ Jumlah/
Unimpaired Impaired Total
Rupiah: Rupiah:
Sertifikat Bank Indonesia 1,571,875 - 1,571,875 Bank Indonesia Certificates
Sertifikat Deposito Bank Indonesia 987,888 - 987,888 Bank Indonesia Certificates Deposit
Obligasi 6,583,420 - 6,583,420 Bonds
Wesel jangka menengah - 15,000 15,000 Medium term notes
Tagihan wesel ekspor 16,001 - 16,001 Bill receivables
Jumlah Rupiah 9,159,184 15,000 9,174,184 Total Rupiah
2015
Tidak mengalami Mengalami
penurunan nilai/ penurunan nilai/ Jumlah/
Unimpaired Impaired Total
Rupiah: Rupiah:
Sertifikat Bank Indonesia 1,535,640 - 1,535,640 Bank Indonesia Certificates
Sertifikat Deposito Bank Indonesia 620,277 - 620,277 Bank Indonesia Certificates Deposit
Obligasi 7,630,561 - 7,630,561 Bonds
Wesel jangka menengah - 15,000 15,000 Medium term notes
Tagihan wesel ekspor 7,177 - 7,177 Bill receivables
Jumlah Rupiah 9,793,655 15,000 9,808,655 Total Rupiah
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2014
Tidak mengalami Mengalami
penurunan nilai/ penurunan nilai/ Jumlah/
Unimpaired Impaired Total
Rupiah: Rupiah:
Sertifikat Bank Indonesia 1,747,391 - 1,747,391 Bank Indonesia Certificates
Sertifikat Deposito Bank Indonesia 2,071,494 - 2,071,494 Bank Indonesia Certificates Deposit
Obligasi 6,876,944 - 6,876,944 Bonds
Wesel jangka menengah - 15,000 15,000 Medium term notes
Tagihan wesel ekspor 62,383 - 62,383 Bill receivables
Jumlah Rupiah 10,758,212 15,000 10,773,212 Total Rupiah
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Tabel berikut menyajikan analisa atas obligasi pada The table below presents an analysis of bonds in
efek-efek berdasarkan lembaga pemeringkat pada marketable securities by various rating agencies
tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014: designation at 31 December 2016, 2015, and 2014:
2016
Lembaga
Pemeringkat/
Rating Peringkat/ Nilai wajar/
Agencies Rating Fair value
Rupiah Rupiah
Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity
PT Lautan Luas Tbk Pefindo idA- 214,242 PT Lautan Luas Tbk
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Pefindo idAAA 198,019 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Pefindo idAA+ 198,040 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Indosat (Persero) Tbk Pefindo idAAA 24,717 PT Indosat (Persero) Tbk
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Pefindo idAAA 19,105 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Pefindo idAAA 5,059 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
659,182
5,422,613
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Tabel berikut menyajikan analisa atas obligasi pada The table below presents an analysis of bonds in
efek-efek berdasarkan lembaga pemeringkat pada marketable securities by various rating agencies
tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014 (lanjutan): designation at 31 December 2016, 2015, and 2014
(continued):
2016
Lembaga
Pemeringkat/
Rating Peringkat/ Nilai wajar/
Agencies Rating Fair value
Rupiah (lanjutan) Rupiah (continued)
Diperdagangkan Trading
500,104
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Tabel berikut menyajikan analisa atas obligasi pada The table below presents an analysis of bonds in
efek-efek berdasarkan lembaga pemeringkat pada marketable securities by various rating agencies
tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014 designation at 31 December 2016, 2015, and 2014
(lanjutan): (continued):
2015
Lembaga
Pemeringkat/
Rating Peringkat/ Nilai wajar/
Agencies Rating Fair value
Rupiah Rupiah
Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity
PT Lautan Luas Tbk Pefindo idA- 207,235 PT Lautan Luas Tbk
PT Telekomunikasi Indonesia PT Telekomunikasi Indonesia
(Persero) Tbk Pefindo idAAA 192,063 (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Pefindo idAA 187,162 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Indosat Tbk Pefindo idAAA(sy) 23,732 PT Indosat Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk Pefindo idAAA 18,870 (Persero) Tbk
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Pefindo idAAA 10,136 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
639,198
Tersedia untuk dijual Available-for-sale
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Tabel berikut menyajikan analisa atas obligasi pada The table below presents an analysis of bonds in
efek-efek berdasarkan lembaga pemeringkat pada marketable securities by various rating agencies
tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014 (lanjutan): designation at 31 December 2016, 2015, and 2014
(continued):
2015
Lembaga
Pemeringkat/
Rating Peringkat/ Nilai wajar/
Agencies Rating Fair value
Rupiah (lanjutan) Rupiah (continued)
Diperdagangkan Trading
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Pefindo idAAA 65 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
1,094
Jumlah Dollar Amerika Serikat 1,094 Total United States Dollar
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Tabel berikut menyajikan analisa atas obligasi pada The table below presents an analysis of bonds in
efek-efek berdasarkan lembaga pemeringkat pada marketable securities by various rating agencies
tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014 (lanjutan): designation at 31 December 2016, 2015, and 2014
(continued):
2014
Lembaga
Pemeringkat/
Rating Peringkat/ Nilai wajar/
Agencies Rating Fair value
Rupiah Rupiah
Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Pefindo idAA+ 301,617 PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk
PT Lautan Luas Tbk Pefindo idA- 206,988 PT Lautan Luas Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Pefindo idAA 189,016 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Telekomunikasi Indonesia PT Telekomunikasi Indonesia
(Persero) Tbk Pefindo idAAA 92,090 (Persero) Tbk
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Pefindo idAAA 69,896 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
PT Indosat Tbk Pefindo idAAA(sy) 23,705 PT Indosat Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk Fitch Indonesia AA+(idn) 5,028 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Lembaga Pembiayaan Ekspor Lembaga Pembiayaan Ekspor
Indonesia Pefindo idAAA 5,023 Indonesia
893,363
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Tabel berikut menyajikan analisa atas obligasi pada The table below presents an analysis of bonds in
efek-efek berdasarkan lembaga pemeringkat pada marketable securities by various rating agencies
tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014 (lanjutan): designation at 31 December 2016, 2015, and 2014
(continued):
2014
Lembaga
Pemeringkat/
Rating Peringkat/ Nilai wajar/
Agencies Rating Fair value
Rupiah (lanjutan) Rupiah (continued)
Diperdagangkan Trading
Lembaga Pembiayaan Ekspor Lembaga Pembiayaan Ekspor
Indonesia Pefindo idAAA 104,729 Indonesia
PT Adira Dinamika Multi PT Adira Dinamika Multi
Finance Tbk Pefindo idAA+ 90,175 Finance Tbk
PT Indosat Tbk Pefindo idAAA 88,932 PT Indosat Tbk
PT Perusahaan Listrik Negara PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero) Pefindo idAAA 78,635 (Persero)
PT Astra Sedaya Finance Pefindo idAAA 74,138 PT Astra Sedaya Finance
PT Federal International Finance Pefindo idAAA 52,576 PT Federal International Finance
PT Surya Artha Nusantara Finance Pefindo idAA- 46,087 PT Surya Artha Nusantara Finance
PT Indofood Sukses Makmur Tbk Pefindo idAA+ 40,125 PT Indofood Sukses Makmur Tbk
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Pefindo idAA+ 39,859 PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
PT Toyota Astra Financial Services Pefindo idAA+ 32,880 PT Toyota Astra Financial Services
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk Fitch Indonesia AA(idn) 29,181 PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk
PT Bank Maybank Indonesia Tbk Pefindo idAAA 27,606 PT Bank Maybank Indonesia Tbk
PT BCA Finance Pefindo idAAA 23,980 PT BCA Finance
PT Bank OCBC NISP Tbk Pefindo idAAA 21,554 PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Pupuk Indonesia (Persero) Fitch Indonesia AAA(idn) 20,127 PT Pupuk Indonesia (Persero)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk Fitch Indonesia AA+(idn) 16,089 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Perum Pegadaian (Persero) Pefindo idAA+ 12,203 PT Perum Pegadaian (Persero)
PT Medco Energi International Tbk Pefindo idAA- 11,096 PT Medco Energi International Tbk
PT Indomobil Finance Indonesia Pefindo idA 7,585 PT Indomobil Finance Indonesia
PT BPD Jabar dan Banten Tbk Pefindo idAA- 6,021 PT BPD Jabar dan Banten Tbk
PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk Fitch Indonesia AA(idn) 2,804 Nasional Tbk
PT Jasa Marga (Persero) Tbk Pefindo idAA 2,037 PT Jasa Marga (Persero) Tbk
PT Verena Multi Finance Tbk Pefindo idA- 101 PT Verena Multi Finance Tbk
PT Agung Podomoro Land Tbk Pefindo idA 10 PT Agung Podomoro Land Tbk
828,530
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Risiko tingkat suku bunga terjadi dari bermacam-macam Interest rate risk arises from various banking products
layanan perbankan kepada nasabah meliputi provided to customers including deposit taking (demand
penghimpunan dana (antara lain giro, tabungan, dan deposits, saving deposits, and time deposits), lending
deposito), penempatan dana (antara lain kredit yang (loans), commitments and contingencies, and other
diberikan), komitmen dan kontinjensi, serta instrumen lain earning instruments.
yang mengandung suku bunga.
Asset Liability Committee (ALCO) Bank CIMB Niaga yang Bank CIMB Niaga’s Asset Liability Committee (ALCO),
beranggotakan Direksi dan beberapa anggota manajemen which consists of the Directors and selected members of
senior, bertanggung jawab dalam menetapkan kebijakan senior management, is responsible for determining interest
dan strategi pengelolaan risiko tingkat suku bunga di rate risk management policies and strategies in banking
banking book serta mengawasi penerapan dan book and monitoring its implementation and execution. The
pelaksanaannya. Tujuan utama ALCO adalah main objective of ALCO is to optimise Bank CIMB Niaga’s
mengoptimalkan hasil usaha Bank CIMB Niaga dengan return within predetermined risk limits.
tetap memperhatikan batasan-batasan risiko yang
ditetapkan.
Selain itu, risiko tingkat bunga dapat pula terjadi dari In addition, interest rate risk could also arise from treasury
produk-produk tresuri seperti surat berharga dan transaksi- products like marketable securities and derivative
transaksi derivatif yang terdapat pada portofolio trading transactions included in trading book portfolio. Besides
book. Selain menggunakan pendekatan faktor sensitivitas using sensitivity factor approach (DV01), the measurement
(DV01), pengukuran risiko tingkat suku bunga pada trading of interest rate risk in trading book, has also using more
book juga telah dilakukan dengan menggunakan metode sensitive measurement method on market risk, that is VaR
pengukuran risiko pasar yang lebih risk sensitive yaitu VaR (Value at Risk).
(Value at Risk).
Market Risk Committee (MRC) secara berkala mengkaji The Market Risk Committee (MRC) continuously do test for
ulang tingkat risiko pada portofolio tresuri dan menetapkan risk in treasury portfolio and determined the policy, trading
kebijakan, batasan-batasan perdagangan yang dapat limits that can be accepted and interest rate risk
diterima serta strategi manajemen risiko tingkat bunga pada management strategy on trading book based on
trading book berdasarkan prinsip kehati-hatian. prudentiality principle.
Tabel di bawah ini merupakan tingkat suku bunga rata-rata The table below summarises the average interest rates per
per tahun untuk aset dan liabilitas (induk perusahaan) pada annum assets and liabilities (parent company) as at
tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014: 31 December 2016, 2015, and 2014:
2016 2015 2014
Mata uang Mata uang Mata uang
asing/ asing/ asing/
Foreign Foreign Foreign
Rupiah currencies Rupiah currencies Rupiah currencies
(%) (%) (%) (%) (%) (%)
ASET ASSETS
Penempatan pada bank lain Placements with other banks
dan Bank Indonesia 5.10 0.55 5.48 0.16 6.36 0.12 and Bank Indonesia
Efek-efek 8.52 0.11 8.65 0.16 8.62 0.40 Marketable securities
Obligasi Pemerintah Government bonds
tingkat bunga tetap 6.64 3.22 6.70 3.87 6.49 4.31 Fixed interest rate
Kredit yang diberikan 11.72 4.58 12.60 4.64 12.83 5.62 Loans
LIABILITAS LIABILITIES
Simpanan nasabah Deposits from customers
Giro 2.95 0.47 3.05 0.87 2.75 0.97 Demand deposits
Tabungan 3.18 0.25 3.46 0.46 3.33 0.48 Saving deposits
Deposito 7.27 0.98 8.69 1.59 8.98 2.06 Time deposits
Simpanan dari bank lain 3.26 0.51 2.54 1.04 2.01 2.33 Deposits from other banks
Efek-efek yang diterbitkan 8.74 - 8.71 - 8.48 - Marketable securities issued
Pinjaman yang diterima - 2.22 8.67 2.17 6.33 1.49 Borrowings
Pinjaman subordinasi 10.97 - 10.88 - 10.71 - Subordinated loans
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
54. RISIKO TINGKAT SUKU BUNGA (lanjutan) 54. INTEREST RATE RISK (continued)
a. Eksposur Bank CIMB Niaga terhadap risiko tingkat suku a. Bank CIMB Niaga’s exposure to interest rate risk
bunga
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan aset dan liabilitas The following table summarises the Bank interest
keuangan berbunga Bank pada nilai tercatat, yang earning financial assets and interest bearing financial
dikategorikan menurut mana yang terlebih dahulu liabilities at carrying amounts which are categorised by
antara tanggal repricing secara kontraktual (contractual the earlier of contractual repricing date or maturity
repricing) atau tanggal jatuh tempo: dates:
2016
Bunga mengambang/Floating rate Bunga tetap/Fixed rate
Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari
1 bulan 3 bulan 1 bulan 3 bulan 1 tahun
tapi tidak tapi tidak tapi tidak tapi tidak tapi tidak
1 bulan lebih dari lebih dari 1 bulan lebih dari lebih dari lebih dari
atau kurang/ 3 bulan/ 1 tahun/ Lebih dari atau kurang/ 3 bulan/ 1 tahun/ 2 tahun/ Lebih dari
1 month Over 1 month Over 3 months 1 tahun/ 1 month Over 1 month Over 3 months Over 1 year 2 tahun/ Jumlah/
or Less to 3 months to 1 year Over 1 year or Less to 3 months to 1 year to 2 years Over 2 years Total
ASET ASSETS
Giro pada Current accounts with
Bank Indonesia 13,345,736 - - - - - - - - 13,345,736 Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain 1,624,152 - - - - - - - - 1,624,152 other banks
Penempatan pada Placement with
bank lain dan other banks and
Bank Indonesia - - - - 3,444,423 991,810 - - - 4,436,233 Bank Indonesia
Efek-efek - - - - 274,149 906,856 3,128,330 2,021,992 3,048,813 9,380,140 Marketable securities
Obligasi Pemerintah - - - - 237,787 769,385 4,252,265 2,418,010 10,506,685 18,184,132 Government Bonds
Efek-efek yang dibeli dengan janji Securities purchased under
dijual kembali - - - - 542,956 - - - - 542,956 resale agreements
Kredit yang diberikan - 117,771,112 - - 12,769,115 2,030,785 4,925,987 2,539,295 33,551,397 173,587,691 Loans
Jumlah aset keuangan 14,969,888 117,771,112 - - 17,268,430 4,698,836 12,306,582 6,979,297 47,106,895 221,101,040 Total financial assets
LIABILITAS LIABILITIES
Simpanan nasabah Deposits from customers
Giro - 44,597,980 - - - - - - - 44,597,980 Demand deposits
Tabungan 47,210,624 - - - - - - - - 47,210,624 Saving deposits
Deposito - - - - 48,501,382 22,132,115 10,330,568 7,798,423 42 88,762,530 Time deposits
Simpanan dari bank lain - Deposits from other banks
Giro dan tabungan - 1,863,474 - - - - - - - 1,863,474 Demand and saving deposits
Interbank call money and Inter-bank call money and
Deposito berjangka - - - - 1,425,667 20,429 1,104,453 32,957 110,493 2,693,999 Time deposits
Efek-efek yang dijual dengan janji Securities sold under
dibeli kembali 169,634 - - - - - - - - 169,634 repurchase agreement
Efek-efek yang diterbitkan - - - - - - 1,827,162 847,824 562,718 3,237,704 Marketable securities issued
Pinjaman yang diterima 116,733 898,156 - 253,501 550,809 13,775 525,054 961,465 2,116,580 5,436,073 Borrowings
Pinjaman subordinasi - - - - - - 1,383,664 - 1,595,902 2,979,566 Subordinated loans
Jumlah liabilitas keuangan 47,496,991 47,359,610 - 253,501 50,477,858 22,166,319 15,170,901 9,640,669 4,385,735 196,951,584 Total financial liabilities
Sub Jumlah (32,527,103) 70,411,502 - (253,501) (33,209,428) (17,467,483) (2,864,319) (2,661,372) 42,721,160 24,149,456 Sub Total
2015
Bunga mengambang/ Floating rate Bunga tetap/Fixed rate
Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari
1 bulan 3 bulan 1 bulan 3 bulan 1 tahun
tapi tidak tapi tidak tapi tidak tapi tidak tapi tidak
1 bulan lebih dari lebih dari 1 bulan lebih dari lebih dari lebih dari
atau kurang/ 3 bulan/ 1 tahun/ Lebih dari atau kurang/ 3 bulan/ 1 tahun/ 2 tahun/ Lebih dari
1 month Over 1 month Over 3 months 1 tahun/ 1 month Over 1 month Over 3 months Over 1 year 2 tahun/ Jumlah/
or Less to 3 months to 1 year Over 1 year or Less to 3 months to 1 year to 2 years Over 2 years Total
ASET ASSETS
Giro pada Current accounts with
Bank Indonesia 14,605,403 - - - - - - - - 14,605,403 Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain 2,348,027 - - - - - - - - 2,348,027 other banks
Penempatan pada Placement with
bank lain dan other banks and
Bank Indonesia - - - - 5,898,585 - - - - 5,898,585 Bank Indonesia
Efek-efek - - - - 499,222 847,230 2,243,015 1,465,134 4,804,543 9,859,144 Marketable securities
Obligasi Pemerintah - - - - 680,381 354,933 3,677,533 504,178 10,832,868 16,049,893 Government Bonds
Efek-efek yang dibeli dengan janji Securities purchased under
dijual kembali - - - - 174,552 - - - - 174,552 resale agreements
Kredit yang diberikan - 149,832,067 - - 4,321,247 258,091 462,508 1,223,297 14,635,768 170,732,978 Loans
Jumlah aset keuangan 16,953,430 149,832,067 - - 11,573,987 1,460,254 6,383,056 3,192,609 30,273,179 219,668,582 Total financial assets
Sub Jumlah (28,518,636) 105,578,114 (25,000) (839,296) (46,803,938) (21,716,548) (7,167,295) (2,000,713) 20,846,915 19,353,603 Sub Total
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
54. RISIKO TINGKAT SUKU BUNGA (lanjutan) 54. INTEREST RATE RISK (continued)
a. Eksposur Bank CIMB Niaga terhadap risiko tingkat a. Bank CIMB Niaga’s exposure to interest rate risk
suku bunga (lanjutan) (continued)
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan aset dan liabilitas The following table summarises the Bank interest
keuangan berbunga Bank pada nilai tercatat, yang earning financial assets and interest bearing financial
dikategorikan menurut mana yang terlebih dahulu liabilities at carrying amounts which are categorised by
antara tanggal repricing secara kontraktual (contractual the earlier of contractual repricing date or maturity
repricing) atau tanggal jatuh tempo: dates:
2014
Bunga mengambang/Floating rate Bunga tetap/Fixed rate
Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari
1 bulan 3 bulan 1 bulan 3 bulan 1 tahun
tapi tidak tapi tidak tapi tidak tapi tidak tapi tidak
1 bulan lebih dari lebih dari 1 bulan lebih dari lebih dari lebih dari
atau kurang/ 3 bulan/ 1 tahun/ Lebih dari atau kurang/ 3 bulan/ 1 tahun/ 2 tahun/ Lebih dari
1 month Over 1 month Over 3 months 1 tahun/ 1 month Over 1 month Over 3 months Over 1 year 2 tahun/ Jumlah/
or Less to 3 months to 1 year Over 1 year or Less to 3 months to 1 year to 2 years Over 2 years Total
ASET ASSETS
Giro pada Current accounts with
Bank Indonesia 14,644,709 - - - - - - - - 14,644,709 Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain 3,446,400 - - - - - - - - 3,446,400 other banks
Penempatan pada Placement with
bank lain dan other banks and
Bank Indonesia - - - - 3,036,007 - - - - 3,036,007 Bank Indonesia
Efek-efek - - - - 598,602 1,652,872 3,372,033 1,148,586 4,093,086 10,865,179 Marketable securities
Obligasi Pemerintah - - - - 546 50,264 2,250,342 1,620,505 7,562,609 11,484,266 Government Bonds
Kredit yang diberikan - 148,831,552 - - 5,503,920 633,166 538,822 1,399,782 12,473,377 169,380,619 Loans
Jumlah aset keuangan 18,091,109 148,831,552 - - 9,139,075 2,336,302 6,161,197 4,168,873 24,129,072 212,857,180 Total financial assets
LIABILITAS LIABILITIES
Simpanan nasabah Deposits from customers
Giro - 39,224,358 - - - - - - - 39,224,358 Demand deposits
Tabungan 39,166,392 - - - - - - - - 39,166,392 Saving deposits
Deposito - - - - 58,359,994 19,502,769 12,788,970 214,338 5,466,413 96,332,484 Time deposits
Simpanan dari bank lain - Deposits from other banks
Giro dan tabungan - 1,768,109 - - - - - - - 1,768,109 Demand and saving deposits
Deposito berjangka - - - - 192,911 8,788 30,763 65,089 896 298,447 Time deposits
Efek-efek yang diterbitkan - - - - - - 1,330,777 913,341 3,559,077 5,803,195 Marketable securities issued
Pinjaman yang diterima 261,862 1,486,200 - 2,333,683 6,250 38,062 667,263 1,737,319 2,284,213 8,814,852 Borrowings
Pinjaman subordinasi - - - - - - - - 2,970,355 2,970,355 Subordinated loans
Jumlah liabilitas keuangan 39,428,254 42,478,667 - 2,333,683 58,559,155 19,549,619 14,817,773 2,930,087 14,280,954 194,378,192 Total financial liabilities
Sub Jumlah (21,337,145) 106,352,885 - (2,333,683) (49,420,080) (17,213,317) (8,656,576) 1,238,786 9,848,118 18,478,988 Sub Total
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas laba The table below shows the sensitivity of Bank CIMB
bersih Bank CIMB Niaga pada tanggal Niaga’s net income to movement of interest rates as at
31 Desember 2016, 2015, dan 2014 atas perubahan 31 Desember 2016, 2015, and 2014:
tingkat suku bunga yaitu:
2016
Peningkatan/ Penurunan/
Increased by Decreased by
100bps 100bps
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
54. RISIKO TINGKAT SUKU BUNGA (lanjutan) 54. INTEREST RATE RISK (continued)
2015
Peningkatan/ Penurunan/
Increased by Decreased by
100bps 100bps
2014
Peningkatan/ Penurunan/
Increased by Decreased by
100bps 100bps
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas The table below shows the sensitivity of Bank CIMB
keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek- Niaga’s unrealised gains/(losses) on available-for-sale
efek dalam kelompok tersedia untuk dijual Bank CIMB marketable securities to movement of interest rates as
Niaga pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan at 31 Desember 2016, 2015, and 2014:
2014 atas perubahan tingkat suku bunga yaitu:
2016
Peningkatan/ Penurunan/
Increased by Decreased by
100bps 100bps
2015
Peningkatan/ Penurunan/
Increased by Decreased by
100bps 100bps
2014
Peningkatan/ Penurunan/
Increased by Decreased by
100bps 100bps
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
54. RISIKO TINGKAT SUKU BUNGA (lanjutan) 54. INTEREST RATE RISK (continued)
Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa seluruh The projection assumes that all other variables are held
variabel lainnya adalah konstan dan berdasarkan constant and based on constant reporting date
tanggal pelaporan yang konstan, serta seluruh posisi position, and that all positions until maturity.
hingga jatuh tempo.
Sensitivitas atas laba bersih dan keuntungan/(kerugian) The sensitivities of net income and unrealised
yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok gains/(losses) on available-for-sale marketable
tersedia untuk dijual, tidak memperhitungkan efek dari securities do not take into account the effects of
lindung nilai dan tindakan-tindakan Bank CIMB Niaga hedging and Bank CIMB Niaga’s actions to reduce
untuk mengurangi risiko atas tingkat suku bunga. interest rate risks. In practice, Bank CIMB Niaga
Dalam kenyataannya, Bank CIMB Niaga secara proaktif proactively seeks to mitigate the effect of prospective
melakukan mitigasi atas efek prospektif pergerakan interest movements.
tingkat suku bunga.
Risiko mata uang asing timbul dari adanya posisi laporan Foreign currency risks arise from statement of financial
keuangan dan komitmen dan kontinjensi (off-balance position and commitments and contingencies (off-balance
sheet) baik di sisi aset maupun liabilitas. Posisi mata uang sheet) both on the assets and liabilities. Bank CIMB
asing Bank CIMB Niaga dapat dikelompokkan dalam dua Niaga’s foreign currency position is divided into two
aktivitas yaitu: trading book, yang dilakukan dalam rangka activities: the trading book, which is managed to generate
perolehan keuntungan transaksi mata uang asing, dan foreign exchange gains, and the banking book, which is
banking book, yang dilakukan dalam rangka managed to control Bank CIMB Niaga’s overall Net Open
mengendalikan Posisi Devisa Neto Bank CIMB Niaga Position.
secara keseluruhan.
Maksimum Posisi Devisa Neto yang harus dijaga oleh The maximum Net Open Position to be maintained by
bank-bank di Indonesia adalah 20% dari modal. Indonesian banks is 20% of capital. In relation to this, Bank
Sehubungan dengan hal ini, Bank CIMB Niaga memiliki CIMB Niaga has internal policies to manage its Net Open
kebijakan internal untuk mengelola Posisi Devisa Neto-nya. Position. In addition to nominal approach (Net Open
Selain menggunakan pendekatan nominal (Posisi Devisa Position), the market risk measurement on currency risk
Neto), pengukuran terhadap eksposur risiko mata uang exposure also use more sensitive measurement method,
dilakukan juga dengan menggunakan metode pengukuran that is “Value at Risk” (VaR). As part of Market Risk
risiko pasar yang lebih risk sensitive, yaitu menggunakan Management Process, market risk limits on trading book
“Value at Risk” (VaR). Sebagai bagian dari Market Risk are monitored and reported to management on daily basis.
Management Process, secara harian limit risiko pasar
pada trading book dipantau dan dilaporkan kepada
manajemen.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2015
Aset dan Komitmen dan Jumlah
liabilitas/ kontinjensi/ absolut/
Assets and Commitments and Absolute
liabilities contingents amount
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2014
Aset dan (Komitmen) dan Jumlah
(liabilitas)/ kontinjensi/ absolut/
Assets and (Commitments) and Absolute
(liabilities) contingents amount
226,292
Sesuai dengan PBI No. 5/13/PBI/2003 tanggal In accordance with PBI No. 5/13/PBI/2003 dated
17 Juli 2003 sebagaimana telah diubah terakhir dengan 17 July 2003 and the latest amendment with
PBI No. 17/5/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015, No. 17/5/PBI/2015 dated 29 May 2015, the overall Net
keseluruhan Posisi Devisa Neto Bank CIMB Niaga dan Open Position of Bank CIMB Niaga and on balance
Posisi Devisa Neto on balance sheet terhadap modal di sheet Net Open Position as at the closing of business
akhir hari kerja pada tanggal 31 Desember 2016 day against capital as at 31 December 2016 were
masing-masing adalah 1,66% dan 2,19% 1.66% and 2.19%, respectively (2015: 1.19% and
(2015: 1,19% dan 5,69%; 2014: 0,76% dan 12,00%). 5.69%; 2014: 0.76% and 12.00%).
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
b. Eksposur Bank CIMB Niaga atas risiko nilai tukar mata b. Bank CIMB Niaga’s exposure to foreign currency
uang asing exchange risk
Tabel dibawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank The table below summarises Bank CIMB Niaga’s
CIMB Niaga atas risiko nilai tukar mata uang asing exposure to foreign currency exchange rate risk at
pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014. 31 December 2016, 2015, and 2014. Included in the
Termasuk di dalamnya adalah instrumen keuangan table are Bank CIMB Niaga’s financial instruments at
Bank CIMB Niaga pada nilai tercatat, dikategorikan carrying amounts, categorised by currency.
berdasarkan jenis mata uang.
2016
Dolar Pound
Amerika Sterling
Serikat/ Dolar Yen Dolar Dolar Inggris/
United Singapura/ Jepang/ Australia/ Hong Kong/ Great Britain
States Euro/ Singapore Japanese Australian Hong Kong Pound Lain-lain/ Jumlah/
Dollar Euro Dollar Yen Dollar Dollar Sterling Others Total
Aset Assets
Kas 283,575 19,950 92,819 6,148 20,145 1,779 6,804 31,522 462,742 Cash
Current accounts with
Giro pada Bank Indonesia 2,785,854 - - - - - - - 2,785,854 Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain 291,393 90,820 300,171 140,148 405,765 30,453 104,530 77,877 1,441,157 other banks
Placements with other
Penempatan pada bank lain banks and Bank
dan Bank Indonesia 3,304,744 - 139,679 - - - - - 3,444,423 Indonesia
Efek-efek 205,956 - - - - - - - 205,956 Marketable securities
Obligasi Pemerintah 2,139,759 15 - - - - - - 2,139,774 Government Bonds
Tagihan derivatif 310,005 - 2,363 7 - - - 260 312,635 Derivative receivables
Kredit yang diberikan 24,722,352 1,985 348,495 - - - - - 25,072,832 Loans
Tagihan akseptasi 2,858,003 20,880 - 7,948 - - - 72,395 2,959,226 Acceptance receivables
Pendapatan yang masih
harus diterima 122,431 1 1,309 - - - - - 123,741 Accrued income
Aset lain-lain 858,198 - - - - - - - 858,198 Other assets
Jumlah aset 37,882,270 133,651 884,836 154,251 425,910 32,232 111,334 182,054 39,806,538 Total assets
Liabilitas Liabilities
Liabilitas segera 72,452 400 925 203 10,347 7 220 2,085 86,639 Obligations due immediately
Simpanan dari nasabah Deposits from customers
Giro 12,260,163 203,763 248,721 65,792 18,097 1,425 8,258 6,471 12,812,690 Demand deposits
Tabungan 5,674,317 223,369 523,748 44,312 514,193 8,970 119,697 35,928 7,144,534 Saving deposits
Deposito 13,634,680 8,113 56,193 276 137,445 - 5,780 779 13,843,266 Time deposits
Simpanan dari bank lain Deposits from other Banks
Demand and saving
Giro dan tabungan 340,140 3,339 225 33,428 - - - - 377,132 deposits
Inter-bank call money dan Inter-bank call money and
Deposito berjangka 75 - - - - - - - 75 Time deposits
Liabilitas akseptasi 2,858,003 20,880 - 7,948 - - - 72,395 2,959,226 Acceptance payables
Liabilitas derivatif 28,772 - 8 9 11 - - 121 28,921 Derivative payables
Pinjaman yang diterima 1,014,889 - - - - - - - 1,014,889 Borrowings
Liabilitas lain-lain 184,986 3,213 7,661 900 1,576 - 7 13,174 211,517 Other liabilities
Jumlah liabilitas 36,068,477 463,077 837,481 152,868 681,669 10,402 133,962 130,953 38,478,889 Total liabilities
Posisi keuangan On balance sheet
neraca - bersih 1,813,793 (329,426) 47,355 1,383 (255,759) 21,830 (22,628) 51,101 1,327,649 financial position - net
Rekening Administrative
administratif - bersih 2,533,367 135,569 36,886 2,884 - - - 7,784 2,716,490 accounts - net
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
b. Eksposur Bank CIMB Niaga atas risiko nilai tukar mata b. Bank CIMB Niaga’s exposure to foreign currency
uang asing (lanjutan) exchange risk (continued)
Tabel dibawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank The table below summarises Bank CIMB Niaga’s
CIMB Niaga atas risiko nilai tukar mata uang asing exposure to foreign currency exchange rate risk at
pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014. 31 December 2016, 2015, and 2014. Included in the
Termasuk di dalamnya adalah instrumen keuangan table are Bank CIMB Niaga’s financial instruments at
Bank CIMB Niaga pada nilai tercatat, dikategorikan carrying amounts, categorised by currency (continued)
berdasarkan jenis mata uang (lanjutan)
2015
Dolar Pound
Amerika Sterling
Serikat/ Dolar Yen Dolar Dolar Inggris/
United Singapura/ Jepang/ Australia/ Hong Kong/ Great Britain
States Euro/ Singapore Japanese Australian Hong Kong Pound Lain-lain/ Jumlah/
Dollar Euro Dollar Yen Dollar Dollar Sterling Others Total
Aset Assets
Kas 297,486 20,210 176,144 9,188 43,118 3,719 6,288 32,572 588,725 Cash
Current accounts with
Giro pada Bank Indonesia 3,028,370 - - - - - - - 3,028,370 Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain 482,461 420,665 325,977 135,314 502,349 16,138 34,231 89,695 2,006,830 other banks
Placements with other
Penempatan pada bank lain banks and Bank
dan Bank Indonesia 5,565,834 - - - - - - - 5,565,834 Indonesia
Efek-efek 50,148 341 - - - - - - 50,489 Marketable securities
Obligasi Pemerintah 2,140,687 - - - - - - - 2,140,687 Government Bonds
Efek-efek yang dibeli dengan Securities purchased under
janji dijual kembali resale agreements
Tagihan derivatif 76,720 - 845 5 74 - - - 77,644 Derivative receivables
Kredit yang diberikan 24,931,161 2,108 457,668 - - - - - 25,390,937 Loans
Tagihan akseptasi 3,161,086 14,285 - 25,244 - - - 24,495 3,225,110 Acceptance receivables
Pendapatan yang masih
harus diterima 152,803 56 1,904 2 19 - 36 50 154,870 Accrued income
Aset lain-lain 899,380 1 - - 1 - - - 899,382 Other assets
Jumlah aset 40,786,136 457,666 962,538 169,753 545,561 19,857 40,555 146,812 43,128,878 Total assets
Liabilitas Liabilities
Liabilitas segera 87,898 1,026 888 269 256 14 154 698 91,203 Obligations due immediately
Simpanan dari nasabah Deposits from customers
Giro 13,966,802 194,689 392,969 101,893 6,456 124 10,566 6,423 14,679,922 Demand deposits
Tabungan 5,846,538 141,396 515,633 34,830 295,850 1,368 43,859 32,631 6,912,105 Saving deposits
Deposito 10,751,161 13,990 42,829 704 81,972 - 4,592 2,671 10,897,919 Time deposits
Simpanan dari bank lain Deposits from other Banks
Demand and saving
Giro dan tabungan 1,293,273 354 229 15,096 - - - - 1,308,952 deposits
Inter-bank call money dan Inter-bank call money and
Deposito berjangka 77 - - - - - - - 77 Time deposits
Liabilitas akseptasi 3,161,086 14,285 - 25,244 - - - 24,494 3,225,109 Acceptance payables
Liabilitas derivatif 22,050 - 47 55 - - - - 22,152 Derivative payables
Pinjaman yang diterima 2,571,672 - - - - - - - 2,571,672 Borrowings
Liabilitas lain-lain 192,630 1,059 4,626 410 201 - 11 14,006 212,943 Other liabilities
Jumlah liabilitas 37,893,187 366,799 957,221 178,501 384,735 1,506 59,182 80,923 39,922,054 Total liabilities
Posisi keuangan On balance sheet
neraca - bersih 2,892,949 90,867 5,317 (8,748) 160,826 18,351 (18,627) 65,889 3,206,824 financial position - net
Rekening Administrative
administratif - bersih 1,924,115 63,786 39,785 26,391 - - - 21,833 2,075,910 accounts - net
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
c. Eksposur Bank CIMB Niaga atas risiko nilai tukar mata c. Bank CIMB Niaga’s exposure to foreign currency
uang asing (lanjutan) exchange risk (continued)
Tabel dibawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank The table below summarises Bank CIMB Niaga’s
CIMB Niaga atas risiko nilai tukar mata uang asing exposure to foreign currency exchange rate risk at
pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014. 31 December 2016, 2015, and 2014. Included in the
Termasuk di dalamnya adalah instrumen keuangan table are Bank CIMB Niaga’s financial instruments at
Bank CIMB Niaga pada nilai tercatat, dikategorikan carrying amounts, categorised by currency (continued)
berdasarkan jenis mata uang (lanjutan)
2014
Dolar Pound
Amerika Sterling
Serikat/ Dolar Yen Dolar Dolar Inggris/
United Singapura/ Jepang/ Australia/ Hong Kong/ Great Britain
States Euro/ Singapore Japanese Australian Hong Kong Pound Lain-lain/ Jumlah/
Dollar Euro Dollar Yen Dollar Dollar Sterling Others Total
Aset Assets
Kas 421,247 27,965 146,749 10,584 48,916 4,161 4,837 12,344 676,803 Cash
Current accounts with
Giro pada Bank Indonesia 3,620,283 - - - - - - - 3,620,283 Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain 346,063 384,022 1,619,310 206,895 598,759 12,254 30,138 66,658 3,264,099 other banks
Placements with other
Penempatan pada bank lain banks and Bank
dan Bank Indonesia 1,606,691 - - - - - - - 1,606,691 Indonesia
Efek-efek 91,967 - - - - - - - 91,967 Marketable securities
Obligasi Pemerintah 1,065,851 1,740 - - - - - - 1,067,591 Government Bonds
Efek-efek yang dibeli dengan Securities purchased under
janji dijual kembali resale agreements
Tagihan derivatif 132,468 - 17,286 192 158 1 - 1 150,106 Derivative receivables
Kredit yang diberikan 32,694,485 - 601,981 - - - - - 33,296,466 Loans
Tagihan akseptasi 4,100,280 25,978 56,982 89,502 - - - 1,035 4,273,777 Acceptance receivables
Pendapatan yang masih
harus diterima 188,273 69 2,329 7 18 - 31 30 190,757 Accrued income
Aset lain-lain 16,790 5 44 3 1 - 2 1 16,846 Other assets
Jumlah aset 44,284,398 439,779 2,444,681 307,183 647,852 16,416 35,008 80,069 48,255,386 Total assets
Liabilitas Liabilities
Liabilitas segera 93,283 808 718 232 172 14 134 1,029 96,390 Obligations due immediately
Simpanan dari nasabah Deposits from customers
Giro 11,935,310 193,858 1,488,509 116,365 9,344 50 12,208 3,820 13,759,464 Demand deposits
Tabungan 4,065,069 107,209 485,110 35,103 336,698 2,865 28,975 24,410 5,085,439 Saving deposits
Deposito 22,777,433 30,762 73,547 64,399 79,682 32 3,935 948 23,030,738 Time deposits
Simpanan dari bank lain Deposits from other Banks
Demand and saving
Giro dan tabungan 1,206,021 - 187 561 - - - - 1,206,769 deposits
Inter-bank call money - Inter-bank call money
Inter-bank call money - Inter-bank call money
Deposito berjangka 69 - - - - - - - 69 Time deposits
Liabilitas akseptasi 4,100,280 25,978 56,982 89,502 - - - 1,037 4,273,779 Acceptance payables
Liabilitas derivatif 195,593 16,063 137 160 1 3 211,957 Derivative payables
Pinjaman yang diterima 4,081,745 - - - - - - 4,081,745 Borrowings
Pinjaman subordinasi - - - - - - - - - Subordinated loan
Liabilitas lain-lain 301,583 3,190 9,436 1,248 - - 342 115 315,914 Other liabilities
Jumlah liabilitas 48,756,386 361,805 2,130,552 307,547 426,056 2,962 45,594 31,362 52,062,264 Total liabilities
Posisi keuangan On balance sheet
neraca - bersih (4,471,988) 77,974 314,129 (364) 221,796 13,454 (10,586) 48,707 (3,806,878) financial position - net
Rekening Administrative
administratif - bersih 3,063,405 118,883 48,316 2,997 - - - 1,198 3,234,799 accounts - net
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
d. Sensitivitas terhadap laba bersih atas perubahan nilai d. Sensitivity to net income to movement of foreign
tukar mata uang asing exchange rates
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas laba The table below shows the sensitivity of Bank CIMB
bersih Bank CIMB Niaga pada tanggal Niaga’s net income to movement of foreign exchange
31 Desember 2016, 2015, dan 2014 atas perubahan rates as at 31 December 2016, 2015, and 2014:
nilai tukar mata uang asing yaitu:
2016
Peningkatan/ Penurunan/
Increased by Decreased by
5% 5%
2015
Peningkatan/ Penurunan/
Increased by Decreased by
5% 5%
2014
Peningkatan/ Penurunan/
Increased by Decreased by
5% 5%
Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa perubahan The projection assumes that foreign exchange rates
nilai tukar mata uang asing bergerak pada jumlah yang move by the same amount and, therefore, do not
sama sehingga tidak mencerminkan perubahan reflect the potential impact on profit of some rates
potensial kepada laba atas perubahan beberapa nilai changing while others remain unchanged. The
tukar mata uang asing sementara lainnya tidak projections also assume that all other variables are
berubah. Proyeksi juga mengasumsikan bahwa seluruh held constant and are based on a constant reporting
variabel lainnya adalah konstan dan berdasarkan date position and that all positions run to maturity.
tanggal pelaporan yang konstan serta seluruh posisi
hingga jatuh tempo.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Kebijakan likuiditas Bank CIMB Niaga didasarkan untuk Bank CIMB Niaga’s liquidity policy is based on ensuring
memastikan bahwa setiap kebutuhan dana di saat ini, that current and future funding requirements can be met
maupun di masa datang baik untuk kondisi normal maupun both in normal or stress condition. In implementation of
kondisi stres dapat dipenuhi. Dalam melaksanakan liquidity risk management, there is some variety of
pengendalian risiko likuiditas, dilakukan dengan beberapa methods, such as: liquidity gap analysis, liquidity stress test
pendekatan, yaitu: liquidity gap analysis, liquidity stress test analysis, and liquidity ratio analysis. Whereas in managing
analysis, dan liquidity ratio analysis. Dimana untuk liquidity risk, Bank CIMB Niaga sets some limits and
mengendalikan risiko likuiditas tersebut ditetapkan parameters. Bank CIMB Niaga is also monitoring the
beberapa limit dan parameter. Disamping itu dalam internal and external indicators in managing liquidity risk.
mengendalikan risiko likuiditas juga dilakukan pemantauan Bank CIMB Niaga also sets contingency funding plan that
atas indikator-indikator internal dan eksternal. Untuk would be used to handle or solve the crisis condition.
menghadapi kondisi stres juga ditetapkan contingency Appropriate level of liquid assets is held to ensure that a
funding plan untuk penanganan kondisi tersebut. Jumlah prudent level of liquidity is maintained at all times. This is in
aset lancar yang memadai dipertahankan untuk menjamin line with Bank Indonesia’s Circular Letter
kebutuhan likuiditas yang terkendali setiap waktu. Hal ini No.11/16/DPNP/2009 regarding liquidity risk management.
semua sejalan dengan Surat Edaran Bank Indonesia
No. 11/16/DPNP/2009 tentang manajemen risiko likuiditas.
Pengelolaan likuiditas dan aset-liabilitas dilakukan dibawah Liquidity and asset-liability management is under the
koordinasi Asset Liability Committee (ALCO) yang setiap coordination of the Asset Liability Committee (ALCO) who
bulannya melakukan rapat dengan melibatkan unit bisnis, holds monthly meetings involving business units, treasury,
tresuri, kredit, dan unit-unit lain yang relevan, untuk credit, and other relevant units to ensure the achievement
memastikan tercapainya posisi likuiditas pada tingkat yang of the expected liquidity position.
diharapkan.
Pengelolaan likuiditas Bank CIMB Niaga ditekankan pada Bank CIMB Niaga’s liquidity management focuses on cash
penyesuaian arus dana masuk dan keluar. Kesenjangan arus inflow and outflow. The gap in cash flow is anticipated
dana diantisipasi dengan memelihara aset likuid tingkat through managing the first tier liquid assets such as
pertama yang berupa pemeliharaan cadangan wajib serta maintenance of reserve requirements and highly liquid
efek-efek jangka pendek yang sangat likuid. Aset likuid short term marketable securities. Second tier liquid assets
tingkat dua dipelihara melalui penempatan dana jangka are managed through short term placements with other
pendek di bank lain, efek-efek, dan obligasi pemerintah banks, available-for-sale marketable securities, and
dalam kelompok tersedia untuk dijual. Pengelolaan likuiditas government bonds. Liquidity management is also
juga dilakukan melalui pengelolaan struktur sumber dana performed through managing the structure of funding by
dengan memperhatikan limit konsentrasi deposan. Selain itu, implementing proper threshold on the concentrations of
Bank CIMB Niaga senantiasa memelihara kemampuannya depositors. In addition, Bank CIMB Niaga maintains its
untuk melakukan akses ke pasar uang dengan memelihara ability to access the financial market by maintaining its
hubungan dengan bank-bank koresponden. relationship with correspondence banks.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan informasi The maturity tables below provide information about
mengenai perkiraan jatuh tempo dari aset dan liabilitas maturities of discounted assets and liabilities on
discounted sesuai kontrak menjadi arus kas masuk atau contractual basis which are converted into cash flow in or
keluar pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014: out as at 31 December 2016, 2015, and 2014:
2016
Tidak
mempunyai
kontrak
jatuh tempo/ Kurang dari
Dibayarkan sesuai atau sama
permintaan/ dengan
No contractual 1 bulan/ Lebih dari
maturity/ Less than
Jumlah/ Repayable on or equal bulan/ bulan/ tahun/ More than
Keterangan Total demand 1 month months months years 5 years Description
ASET ASSETS
Kas 3,261,730 - 3,261,730 - - - - Cash
Giro pada Current accounts with
Bank Indonesia 13,345,736 - 13,345,736 - - - - Bank Indonesia
Giro pada bank Current accounts with
lain - bruto 1,624,152 - 1,624,152 - - - - other banks - gross
Penempatan pada bank lain Placements with other banks
dan Bank Indonesia - bruto 4,436,233 - 3,444,423 991,810 - - - and Bank Indonesia - gross
Efek-efek - bruto 9,380,140 - 274,149 906,856 3,128,330 4,047,064 1,023,741 Marketable securities - gross
Obligasi Pemerintah 18,184,132 - 237,787 769,385 4,252,266 6,786,930 6,137,764 Government Bonds
Efek-efek yang dibeli dengan janji Securities purchased under
dijual kembali 542,956 - 542,956 - - - - resale agreements
Tagihan derivatif - bruto 484,602 - 10,743 11,535 163,607 298,717 - Derivative receivables - gross
Kredit yang diberikan - bruto 173,587,691 - 27,493,079 17,907,407 30,124,261 50,040,889 48,022,055 Loans - gross
Piutang pembiayaan Consumer financing
konsumen - bruto 6,493,921 - 70,892 585,938 1,655,592 4,181,499 - receivables - gross
Piutang sewa pembiayaan - bruto 82,427 - 12,515 15,742 33,053 21,117 - Financing lease receivables - gross
Tagihan akseptasi - bruto 4,488,511 - 793,438 1,674,454 2,020,619 - - Acceptance receivables - gross
Penyertaan - bruto 4,464 4,464 - - - - - Investments - gross
Aset tetap - setelah Fixed assets - net of
dikurangi akumulasi penyusutan 5,269,347 5,269,347 - - - - - accumulated depreciation
Aset tidak berwujud - Intangible assets - net of
setelah dikurangi akumulasi penyusutan 1,482,297 1,482,297 - - - - - accumulated depreciation
Aset yang diambil alih - bruto 683,610 683,610 - - - - - Foreclosed assets - gross
Uang muka pajak 1,639,927 1,639,927 - - - - - Prepaid tax
Aset pajak tangguhan - bersih 296,499 296,499 - - - - - Deferred tax assets - net
Pendapatan yang masih
harus diterima 1,320,932 - 951,076 5,053 77,927 146,540 140,336 Accrued income
Beban dibayar dimuka 1,324,270 1,324,270 - - - - - Prepaid expenses
Aset lain-lain - bruto 2,452,830 2,452,830 - - - - - Other assets - gross
250,386,407 13,153,244 52,062,676 22,868,180 41,455,655 65,522,756 55,323,896
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segera 1,954,804 - 1,954,804 - - - - Obligations due immediately
Simpanan dari nasabah 180,571,134 91,808,604 48,501,382 22,132,115 10,330,568 7,778,634 19,831 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 4,557,473 1,863,474 1,804,239 811,917 72,210 5,633 - Deposits from other bank
Efek-efek yang dijual dengan janji Securities sold under
dibeli kembali 169,634 - 169,634 - - - - repurchase agreement
Liabilitas derivatif 362,917 - 62,351 20,643 199,830 78,202 1,891 Derivative payables
Liabilitas akseptasi 4,077,182 - 650,172 1,428,052 1,998,958 - - Acceptance payables
Efek-efek yang diterbitkan 3,237,704 - - - 1,827,162 1,410,542 - Marketable securities isssued
Pinjaman yang diterima 5,436,073 - 667,541 911,931 525,054 3,331,547 - Borrowings
Hutang pajak 323,897 - 323,897 - - - - Taxes payable
Beban yang masih harus Accruals and
dibayar dan liabilitas lain-lain 2,673,740 522,670 738,888 - 1,412,182 - - other liabilities
Liabilitas imbalan kerja 1,019,982 - - 330,000 45,923 - 644,059 Employee benefits obligations
Pinjaman subordinasi 2,979,566 - - - 1,383,664 1,595,902 - Subordinated loans
207,364,106 94,194,748 54,872,908 25,634,658 17,795,551 14,200,460 665,781
Perbedaan jatuh tempo 43,022,301 (81,041,504) (2,810,233) (2,766,478) 23,660,104 51,322,296 54,658,115 Maturity gap
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan informasi The maturity tables below provide information about
mengenai perkiraan jatuh tempo dari aset dan liabilitas maturities of discounted assets and liabilities on
discounted sesuai kontrak menjadi arus kas masuk atau contractual basis which are converted into cash flow in or
keluar pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014 out as at 31 December 2016, 2015, and 2014 (continued):
(lanjutan):
2015
Tidak
mempunyai
kontrak
jatuh tempo/ Kurang dari
Dibayarkan sesuai atau sama
permintaan/ dengan
No contractual 1 bulan/ Lebih dari
maturity/ Less than
Jumlah/ Repayable on or equal bulan/ bulan/ tahun/ More than
Keterangan Total demand 1 month months months years 5 years Description
ASET ASSETS
Kas 4,240,006 - 4,240,006 - - - - Cash
Giro pada Current accounts with
Bank Indonesia 14,605,403 - 14,605,403 - - - - Bank Indonesia
Giro pada bank Current accounts with
lain - bruto 2,348,027 - 2,348,027 - - - - other banks - gross
Penempatan pada bank lain Placements with other banks
dan Bank Indonesia - bruto 5,898,585 - 5,898,585 - - - - and Bank Indonesia - gross
Efek-efek - bruto 9,859,144 - 499,222 847,230 2,243,015 5,105,972 1,163,705 Marketable securities - gross
Obligasi Pemerintah 16,049,893 - 680,381 354,933 3,677,533 4,352,643 6,984,403 Government Bonds
Efek-efek yang dibeli dengan janji Securities purchased under
dijual kembali 174,552 - 174,552 - - - - resale agreements
Tagihan derivatif - bruto 595,554 - 21,126 4,677 24,191 457,469 88,091 Derivative receivables - gross
Kredit yang diberikan - bruto 170,732,978 - 29,467,627 16,429,840 27,347,943 57,273,863 40,213,705 Loans - gross
Piutang pembiayaan Consumer financing
konsumen - bruto 6,623,851 - 62,233 501,109 1,513,122 4,547,346 41 receivables - gross
Piutang sewa pembiayaan - bruto 179,927 - 5,950 24,282 63,412 86,283 - Financing lease receivables - gross
Tagihan akseptasi - bruto 4,251,849 - 779,703 1,421,691 2,047,773 2,682 - Acceptance receivables - gross
Penyertaan - bruto 13,938 13,938 - - - - - Investments - gross
Aset tetap - setelah Fixed assets - net of
dikurangi akumulasi penyusutan 3,361,851 3,361,851 - - - - - accumulated depreciation
Aset yang diambil alih - bruto 934,677 934,677 - - - - - Foreclosed assets - gross
Uang muka pajak 1,178,558 1,178,558 - - - - - Prepaid tax
Aset pajak tangguhan - bersih 504,578 504,578 - - - - - Deferred tax assets - net
Pendapatan yang masih
harus diterima 1,383,890 - 1,077,197 2,400 27,539 112,605 164,149 Accrued income
Beban dibayar dimuka 1,973,360 1,973,360 - - - - - Prepaid expenses
Aset lain-lain - bruto 2,518,470 2,518,470 - - - - - Other assets - gross
247,429,091 10,485,432 59,860,012 19,586,162 36,944,528 71,938,863 48,614,094
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segera 786,132 - 786,132 - - - - Obligations due immediately
Simpanan dari nasabah 178,533,077 83,566,716 55,826,396 22,795,965 10,106,086 6,118,175 119,739 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 5,654,410 2,300,760 2,361,326 30,905 960,375 1,044 - Deposits from other bank
Efek-efek yang dijual dengan janji Securities sold under
dibeli kembali 1,996,167 - 1,996,167 - - - - repurchase agreement
Liabilitas derivatif 888,704 - 23,840 125,828 232,120 506,916 - Derivative payables
Liabilitas akseptasi 4,190,087 - 730,863 1,413,361 2,043,181 2,682 - Acceptance payables
Efek-efek yang diterbitkan 4,476,921 - - 199,975 2,032,821 2,244,125 - Marketable securities isssued
Pinjaman yang diterima 6,684,630 - 611,476 1,626,054 662,545 3,784,555 - Borrowings
Hutang pajak 152,655 - 152,655 - - - - Taxes payable
Estimasi kerugian atas Estimated losses on
komitmen dan kontinjensi - - - - - - - commitments and contingencies
Beban yang masih harus
Beban yang masih harus - Accruals and
dibayar dan liabilitas lain-lain 2,710,802 538,657 907,433 - 1,264,712 - - other liabilities
Liabilitas imbalan kerja 1,126,506 - - 359,469 240,172 - 526,865 Employee benefits obligations
Pinjaman subordinasi 2,969,774 - - - - 1,374,652 1,595,122 Subordinated loans
210,169,865 86,406,133 63,396,288 26,551,557 17,542,012 14,032,149 2,241,726
Perbedaan jatuh tempo 37,259,226 (75,920,701) (3,536,276) (6,965,395) 19,402,516 57,906,714 46,372,368 Maturity gap
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan informasi The maturity tables below provide information about
mengenai perkiraan jatuh tempo dari aset dan liabilitas maturities of discounted assets and liabilities on
discounted sesuai kontrak menjadi arus kas masuk atau contractual basis which are converted into cash flow in or
keluar pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014 out as at 31 December 2016, 2015, and 2014 (continued):
(lanjutan):
2014
Tidak
mempunyai
kontrak
jatuh tempo/ Kurang dari
Dibayarkan sesuai atau sama
permintaan/ dengan
No contractual 1 bulan/ Lebih dari
maturity/ Less than
Jumlah/ Repayable on or equal bulan/ bulan/ tahun/ More than
Keterangan Total demand 1 month months months years 5 years Description
ASET ASSETS
Kas 4,499,584 - 4,499,584 - - - - Cash
Giro pada Current accounts with
Bank Indonesia 14,644,709 - 14,644,709 - - - - Bank Indonesia
Giro pada bank Current accounts with
lain - bruto 3,446,400 - 3,446,400 - - - - other banks - gross
Penempatan pada bank lain Placements with other banks
dan Bank Indonesia - bruto 3,036,007 - 3,036,007 - - - - and Bank Indonesia - gross
Efek-efek - bruto 10,865,179 - 598,602 1,652,872 3,372,033 4,140,516 1,101,156 Marketable securities - gross
Obligasi Pemerintah 11,484,266 - 546 50,264 2,250,342 3,515,712 5,667,402 Government Bonds
Efek-efek yang dibeli dengan janji Securities purchased under
dijual kembali - - - - - - - resale agreements
Tagihan derivatif - bruto 917,588 - 20,378 20,365 22,458 817,601 36,786 Derivative receivables - gross
Kredit yang diberikan - bruto 169,380,619 - 24,068,451 16,221,062 26,179,137 55,811,131 47,100,838 Loans - gross
Piutang pembiayaan Consumer financing
konsumen - bruto 7,002,830 - 63,326 577,282 1,732,650 4,629,572 - receivables - gross
Piutang sewa pembiayaan - bruto 273,381 - 10,210 38,068 92,574 132,529 - Financing lease receivables - gross
Tagihan akseptasi - bruto 5,119,606 - 967,907 2,448,976 1,684,460 18,263 - Acceptance receivables - gross
Penyertaan - bruto 13,938 13,938 - - - - - Investments - gross
Aset tetap - setelah Fixed assets - net of
dikurangi akumulasi penyusutan 2,485,028 2,485,028 - - - - - accumulated depreciation
Aset yang diambil alih - bruto 720,804 720,804 - - - - - Foreclosed assets - gross
Uang muka pajak 991,276 991,276 - - - - - Prepaid tax
Aset pajak tangguhan - bersih 408,647 408,647 - - - - - Deferred tax assets - net
Pendapatan yang masih
harus diterima 1,376,061 - 1,111,480 2,174 33,888 88,375 140,144 Accrued income
Beban dibayar dimuka 1,875,263 1,875,263 - - - - - Prepaid expenses
Aset lain-lain - bruto 1,757,494 1,757,494 - - - - - Other assets - gross
240,298,680 8,252,450 52,467,600 21,011,063 35,367,542 69,153,699 54,046,326
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segera 997,969 - 997,969 - - - - Obligations due immediately
Simpanan dari nasabah 174,723,234 78,390,750 58,359,994 19,502,769 12,788,970 5,626,330 54,421 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 2,066,556 1,767,984 205,702 20,684 70,996 1,190 - Deposits from other bank
Liabilitas derivatif 631,921 - 85,453 30,897 110,736 404,182 653 Derivative payables
Liabilitas akseptasi 5,113,227 - 966,988 2,448,977 1,678,998 18,264 - Acceptance payables
Efek-efek yang diterbitkan 5,803,195 - - - 1,330,777 4,472,418 - Marketable securities isssued
Pinjaman yang diterima 8,814,852 - 268,112 1,524,262 667,263 5,433,422 921,793 Borrowings
Hutang pajak 328,029 - 328,029 - - - - Taxes payable
Estimasi kerugian atas Estimated losses on
komitmen dan kontinjensi - - - - - - - commitments and contingencies
Beban yang masih harus
Beban yang masih harus Accruals and
dibayar dan liabilitas lain-lain 2,378,059 539,327 772,034 - 1,066,698 - - other liabilities
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan informasi The maturity tables below provide information about
mengenai perkiraan jatuh tempo dari liabilitas sesuai maturities on contractual undiscounted cash flows of
kontrak menjadi arus kas yang undiscounted pada tanggal liabilities as at 31 December 2016, 2015, and 2014:
31 Desember 2016, 2015, dan 2014:
2016
Kurang dari
Dibayarkan atau sama
sesuai dengan 1 bulan/ Lebih dari
permintaan/ Less than
Jumlah/ Repayable on or equal bulan/ bulan/ tahun/ More than
Keterangan Total demand 1 month months months years 5 years Description
2015
Kurang dari
Dibayarkan atau sama
sesuai dengan 1 bulan/ Lebih dari
permintaan/ Less than
Jumlah/ Repayable on or equal bulan/ bulan/ tahun/ More than
Keterangan Total demand 1 month months months years 5 years Description
2014
Kurang dari
Dibayarkan atau sama
sesuai dengan 1 bulan/ Lebih dari
permintaan/ Less than
Jumlah/ Repayable on or equal bulan/ bulan/ tahun/ More than
Keterangan Total demand 1 month months months years 5 years Description
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan informasi The maturity tables below provide information about
mengenai perkiraan jatuh tempo dari rekening administratif maturities on contractual undiscounted cash flows of off-
sesuai kontrak menjadi arus kas yang undiscounted pada balance sheet items as at 31 December 2016, 2015, and
tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014: 2014:
2016
Kurang dari
Dibayarkan atau sama
sesuai dengan 1 bulan/ Lebih dari
permintaan/ Less than
Jumlah/ Repayable on or equal bulan/ bulan/ tahun/ More than
Keterangan Total demand 1 month months months years 5 years Description
Fasilitas kredit kepada nasabah Unused loan facilities granted
yang belum ditarik - committed 14,398,586 14,398,586 - - - - - committed -
Irrevocable letters of credit Outstanding irrevocable
yang masih berjalan 2,072,238 2,072,238 - - - - - letters of credit
Garansi yang diterbitkan 4,029,469 4,029,469 - - - - - Guarantees issued
20,500,293 20,500,293 - - - - -
2015
Kurang dari
Dibayarkan atau sama
sesuai dengan 1 bulan/ Lebih dari
permintaan/ Less than
Jumlah/ Repayable on or equal bulan/ bulan/ tahun/ More than
Keterangan Total demand 1 month months months years 5 years Description
2014
Kurang dari
Dibayarkan atau sama
sesuai dengan 1 bulan/ Lebih dari
permintaan/ Less than
Jumlah/ Repayable on or equal bulan/ bulan/ tahun/ More than
Keterangan Total demand 1 month months months years 5 years Description
Risiko operasional adalah risiko kerugian langsung ataupun Operational risk is the risk of direct or indirect loss resulting
tidak langsung yang terjadi karena tidak memadainya atau from inadequate or failure in internal process, people, and
karena adanya kegagalan proses internal, kesalahan systems or from external problems that affect Bank CIMB
manusia, kegagalan sistem atau adanya masalah eksternal Niaga’s operation.
yang dapat mempengaruhi operasional Bank CIMB Niaga.
Proses pengkajian risiko dilakukan untuk menilai A risk assessment process is carried out to evaluate the
kecukupan pengendalian internal serta proses identifikasi adequacy of internal control and risk identification and risk
dan pengukuran risiko untuk setiap proses dan produk di measurement in every process and product in each
masing-masing unit kerja untuk memastikan kepatuhan working unit to ensure compliance with the policies, rules,
terhadap kebijakan, peraturan, dan batasan-batasan yang and limits set down by Bank CIMB Niaga’s management.
dibuat oleh manajemen Bank CIMB Niaga.
Unit pengawasan intern melakukan pemantauan yang Internal control units closely review and monitor the
cermat atas proses di setiap tingkatan atau unit, yang process at its respective level or unit, prior and subsequent
berlangsung sebelum dan sesudah dilakukannya transaksi. to each transaction being carried out.
Halaman – 5/241– Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Pengelolaan risiko operasional juga dilakukan dengan Operational risk management is also performed by
memperkuat aspek keamanan dan kehandalan operasi strengthening the security and operational aspects of
teknologi informasi sehingga kesalahan manusia, fraud, information technology to reduce and prevent human error,
kesalahan proses, dan potensi kegagalan sistem yang fraud, processing errors, and system failure that affect
menyebabkan terganggunya kelangsungan bisnis dapat business continuity.
ditekan dan diantisipasi lebih dini.
Bank CIMB Niaga mengembangkan dan menerapkan Bank CIMB Niaga has developed and implemented several
beberapa sistem dan perangkat Operational Risk systems and tools for Operational Risk Management
Management (ORM). Pengembangan yang dilakukan mulai (ORM). The developments are starting from preventive,
dari yang bersifat pencegahan, kecukupan terhadap kontrol adequacy of control toward current condition, until forward
sesuai dengan kondisi yang dihadapi, hingga yang sifatnya looking in forecasting for the future probability. Through
forward looking dalam melihat kemungkinan kejadian di these approaches, Bank CIMB Niaga expected to manage
masa depan. Dengan adanya pendekatan ini diharapkan the operational risk comprehensively. One of these
Bank CIMB Niaga lebih komprehensif dalam mengelola processes is through monthly reporting which both working
risiko di bidang operasional. Salah satu sistem tersebut units and branches are required to report their losses
adalah melalui proses pelaporan bulanan, dimana berbagai related to operational risk. The information is consolidated
unit kerja dan kantor cabang wajib melaporkan kerugian into a Loss Event Database, which is analysed to obtain
yang timbul akibat risiko operasional. Informasi ini indicators to anticipate repeated trends. Currently, Bank
dikonsolidasikan ke dalam satu Loss Event Database, CIMB Niaga is improving the tools which used to measure
kemudian dianalisa untuk mendapatkan suatu indikasi atau and manage operational risk by Key Risk Indicator (KRI)
gambaran yang dipakai untuk mengantisipasi pengulangan and Risk and Control Self Assessment (RCSA) and also
terjadinya kerugian yang sama pada masa datang. Bank Business Continuity Management (BCM) comprehensively.
CIMB Niaga saat ini melakukan peningkatan terhadap
perangkat yang digunakan untuk mengukur dan mengelola
risiko operasional melalui Key Risk Indicator (KRI) dan Risk
and Control Self Assessment (RCSA) serta Business
Continuity Management (BCM) yang menyeluruh.
Bank CIMB Niaga mengerahkan upaya terbaik untuk Bank CIMB Niaga performs best effort to manage
mengelola risiko operasional dengan memastikan akan operational risk by ensuring the importance of managing
pentingnya pengelolaan risiko ini ditanamkan pada seluruh the risk embedded at all levels of Bank CIMB Niaga’s
jajaran organisasi Bank CIMB Niaga. Bank CIMB Niaga organisation. Bank CIMB Niaga has fully committed to
berkomitmen penuh untuk meningkatkan kemampuan increase its capability in managing operational risk using
pengelolaan risiko operasional melalui penggunaan several control processes, tools, and sophisticated analysis
berbagai proses pengendalian, dan perangkat, serta techniques.
analisa risiko yang mutakhir.
Bank CIMB Niaga memberikan jasa kustodian dan Bank CIMB Niaga provides a full range of custodian
memperoleh izin jasa kustodian berdasarkan Surat services and obtained a license from the Bapepam-LK
Keputusan Bapepam-LK No. Kep.71/PM/1991 tanggal under its Decision Letter No. Kep.71/PM/1991 dated
20 Agustus 1991. 20 August 1991.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Bank CIMB Niaga menyediakan jasa-jasa kustodian Bank CIMB Niaga provides a full range of custodian
sebagai berikut: services, such as:
a. Penyelesaian dan pengelolaan jasa transaksi efek a. Settlement and transaction handling services of
yang berbentuk tanpa warkat; scriptless securities;
b. Penyimpanan efek-efek dan aset berharga lainnya; b. Safekeeping of securities and other valuable assets;
c. Jasa kepada perusahaan yang berkaitan dengan hak- c. Corporate action services related to the rights on the
hak yang melekat pada efek-efek (corporate action); securities;
d. Jasa perwakilan pada rapat umum pemegang saham d. Proxy services for its customer’s shareholders
dan rapat umum pemegang obligasi; meetings and bondholder’s meetings;
e. Jasa sub-registry untuk penyimpanan dan e. Sub-registry services for safekeeping and settlement
penyelesaian transaksi Obligasi Pemerintah dan transactions of Government Bonds and Certificate of
Sertifikat Bank Indonesia; Bank Indonesia;
f. Fund accounting; dan f. Fund Accounting; and
g. Jasa unit registry untuk pengadministrasian produk g. Unit registry service to manage mutual funds and unit
reksadana dan unit link. link.
Aset yang terdapat dalam aktivitas fiduciary tidak termasuk Assets that are held in a fiduciary activity are not included
dalam laporan keuangan konsolidasian ini. Jumlah komisi in these consolidated financial statements. Total fees
yang diterima dari pemberian jasa ini selama tahun yang received from these services for the year ended
berakhir 31 Desember 2016 adalah Rp 52.721 (2015: 31 December 2016 amounted to Rp 52,721 (2015: Rp
Rp 66.600; 2014: Rp 67.815). 66,600; 2014: Rp 67,815).
59. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM 59. CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR)
(KPMM)
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) The Capital Adequacy Ratio (CAR) is the ratio of Bank
adalah rasio modal Bank CIMB Niaga terhadap Aset CIMB Niaga’s capital over its Risk Weighted Assets
Tertimbang Menurut Risiko (Risk Weighted Assets/ RWA). (RWA). Based on Bank Indonesia regulations, the total
Berdasarkan peraturan Bank Indonesia jumlah modal untuk capital for credit risk consists of core capital (Tier I) and
risiko kredit terdiri dari modal inti (Tier I) dan modal supplementary capital (Tier II) less investments in
pelengkap (Tier II) dikurangi penyertaan pada Anak Subsidiaries. The CAR (parent company) as at
Perusahaan. Rasio KPMM (perusahaan induk) pada 31 December 2016, 2015, and 2014 were as follows:
tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014 adalah:
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
59. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM 59. CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR ) (continued)
(KPMM) (lanjutan)
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum 8.00% 8.00% 8.00% Required Capital Adequacy Ratio
Rasio CET 1 minimum yang diwajibkan 4.50% 4.50% - Required minimum CET 1 Ratio
Rasio Tier 1 minimum yang diwajibkan 6.00% 6.00% - Required minimum Tier 1 Ratio
Perhitungan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Calculation of Capital Adequacy Ratio in compliance with
telah sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Financial Service Authority Regulation No.
Nomor 11/POJK.03/2016 tentang "Kewajiban Penyediaan 11/POJK.03/2016 concerning "Minimum Capital Adequacy
Modal Minimum Bank Umum" yang berlaku sejak 2 of Commercial Banks" which effective since
Februari 2016 dan sebagaimana telah diubah dengan 2 February 2016 as amended by POJK
POJK Nomor 34/POJK.03/2016. No.34/POJK.03/2016.
Rasio kewajiban penyediaan modal minimum Bank CIMB Bank CIMB Niaga’s minimum capital adequacy ratio on
Niaga secara konsolidasian pada tanggal a consolidated basis as at 31 December 2016 after
31 Desember 2016 dengan memperhitungkan risiko kredit considering credit and operational risk is 18.11%
dan operasional adalah 18,11% (2015: 16,44%; 2014: (2015: 16.44%; 2014: 15.68%) and after considering credit,
15,68%) dan dengan memperhitungkan risiko kredit, operational, and market risk is 17.96%
operasional, dan pasar adalah 17,96% (2015: 16,28%; (2015: 16.28%; 2014: 15.58%).
2014: 15,58%).
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
59. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM 59. CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR ) (continued)
(KPMM) (lanjutan)
Pada tanggal 2 Februari 2006, BI mengeluarkan peraturan On 2 February 2006, BI issued a regulation
No. 8/7/PBI/2006 tentang “Perubahan atas PBI No. 8/7/PBI/2006 concerning “Amendment of PBI
No. 7/13/PBI/2005 tentang Kewajiban Penyediaan Modal No. 7/13/PBI/2005 concerning The Minimum Capital
Minimum Bank Umum berdasarkan Prinsip Syariah”. Adequacy Requirement for Commercial Banks based on
Berdasarkan peraturan tersebut, Unit Usaha Syariah wajib Sharia Principles”. Based on the regulation, Sharia Unit are
menyediakan modal minimum sebesar 8% dari Aset required to set aside the minimum capital of 8% in respect
Tertimbang Menurut Risiko dari kegiatan usaha of the Risk Weighted Assets of business based on Sharia
berdasarkan prinsip Syariah. PBI ini berlaku sejak principles. This BI regulation came into force since
pelaporan bulan Desember 2005. reporting period of December 2005.
Dalam hal modal minimum Unit Usaha Syariah kurang dari If the minimum capital of a Sharia Unit is less than 8% of
8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko, maka kantor the Risk Weighted Assets, the head office of the
pusat bank umum konvensional dari Unit Usaha Syariah conventional commercial bank hosting the Sharia Unit shall
wajib menambah kekurangan modal minimum sehingga top up the shortfall in minimum capital to reach 8% of the
mencapai 8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko. Risiko Risk Weighted Assets. Risks as referred to in the
yang dimaksud adalah Risiko Kredit dan Risiko Pasar. regulation are Credit Risk and Market Risk. To comply with
Untuk memenuhi ketentuan peraturan BI ini, pada tanggal the aforementioned BI regulation, on 29 December 2005,
29 Desember 2005, Unit Usaha Syariah Bank CIMB Niaga Bank CIMB Niaga’s sharia unit has increased its capital
telah menambah penyertaan modalnya secara bertahap contribution with details as follows:
yaitu:
Pada tanggal 31 Desember 2016, rasio KPMM Unit Usaha As at 31 December 2016, Bank CIMB Niaga Sharia Unit’s
Syariah Bank CIMB Niaga tanpa dan dengan CAR without and with market risk charge were 12.09% and
memperhitungkan risiko pasar masing-masing adalah 12.09%, respectively (2015: 15.31% and 15.31%;
12,09% dan 12,09% (2015: 15,31% dan 15,31%; 2014:16.32% and 16.32%).
2014:16,32% dan 16,32%).
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
59. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM 59. CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) (continued)
(KPMM) (lanjutan)
Sesuai dengan PBI No.8/7/PBI/2006 tentang Kewajiban In accordance with PBI 8/7/PBI/2006, CAR based on
Penyediaan Modal Minimum Bank Umum Berdasarkan Sharia principles only valid until 31 December 2014 and
Prinsip Syariah dinyatakan hanya berlaku sampai dengan starting 1 January 2015, the Bank no longer have an
31 Desember 2014 maka sejak tanggal 1 Januari 2015, obligation to provide CAR pursuant to this. The calculation
Unit Usaha Syariah tidak lagi memiliki kewajiban untuk of CAR Based on Sharia Principles is done only for internal
menyediakan modal minimum sesuai ketentuan ini. purposes.
Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank
Umum Berdasarkan Prinsip Syariah ini dilakukan hanya
untuk kepentingan internal.
Berikut ini adalah beberapa pengesahan amandemen, The following are amendments, improvements and
penyesuaian atas ISAK dan PSAK yang telah diterbitkan interpretations of IFAS and SFAS issued by the Financial
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Accounting Standard Board (DSAK-IAI) in 2015 and
Indonesia (DSAK-IAI) di tahun 2015 dan 2016, namun 2016, but not yet effective for the year started on or after
belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada 1 January 2016 are as follows:
atau setelah tanggal 1 Januari 2016, adalah sebagai
berikut:
- PSAK 1 (revisi 2015): Penyajian Laporan Keuangan; - SFAS 1 (revised 2015): Presentation of Financial
Statement;
- PSAK 16 (revisi 2011): Aset Tetap. Agrikultur: Tanaman - SFAS 16 (revised 2011): Fixed Assets: Agriculture:
Produktif; Bearer Plants;
- PSAK 69 (revisi 2016): Agrikultur; - SFAS 69 (revised 2016): Agriculture;
- ISAK 31 (revisi 2015): Interpretasi atas Ruang Lingkup - IFAS 31 (revised 2015): Interpertation of Scope SFAS
PSAK 13: Properti Investasi; 13: Investment Property;
- Amandemen PSAK 2: Laporan Arus Kas tentang - Amendment of SFAS 2: Statements of Cash Flows –
Prakarsa Pengungkapan; Initiative Disclosure;
- Amandemen PSAK 46: Pajak Penghasilan tentang - Amendment of SFAS 46: Income Taxes –
pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Recognition of Deffered Tas Assets for Unrealised
belum direalisasi; Losses;
- PSAK 3 (revisi 2016): Laporan Keuangan Interim; - SFAS 3 (revised 2016): Interim Financial Reporting;
- PSAK 24 (revisi 2016): Imbalan Kerja; - SFAS 24 (revised 2016): Employee Benefits;
- PSAK 58 (revisi 2016): Aset Tidak Lancar yang Dimiliki - SFAS 58 (revised 2016): Non-Current Assets Held for
untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan; Sale and Discontinued Operations;
- PSAK 60 (revisi 2016): Instrumen Keuangan: - SFAS 60 (revised 2016): Financial Instruments:
Pengungkapan; Disclosures;
- PSAK 101 (revisi 2016) “Penyajian Laporan Keuangan - SFAS 101 (revised 2016) “Presentation of Syariah
Syariah”; Financial Statement”;
- PSAK 102 (revisi 2016): Akuntansi Murabahah - SFAS 102 (revised 2016): Murabahah Accounting
- PSAK 103 (revisi 2016) “Akuntansi Salam”; - SFAS 103 (revised 2016) “Salam Accounting”;
- PSAK 104 (revisi 2016) “Akuntansi Istishna”; - SFAS 104 (revised 2016) “Istishna Accounting”;
- PSAK 107 (revisi 2016) “Akuntansi Ijarah” dan; - SFAS 107 (revised 2016) “Ijarah Accounting” and;
- PSAK 108 (revisi 2016) “Akuntansi Transaksi Asuransi - SFAS 108 (revised 2016) “Accounting for Syariah
Syariah”. Insurance Transactions”.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
60. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) 60. NEW PROSPECTIVE ACCOUNTING STANDARDS
(continued)
PSAK 1, ISAK 31, PSAK 3, PSAK 24, PSAK 58, SFAS 1, SFAS 31, SFAS 3, SFAS 24, SFAS 58, SFAS
Amandemen PSAK 58, PSAK 60, PSAK 101, PSAK 102, 60, SFAS 101, SFAS 102, SFAS 103, SFAS 104, SFAS
PSAK 103, PSAK 104, PSAK 107, dan PSAK 108 berlaku 107, and SFAS 108 will become effective for annual
untuk tahun buku yang dimulai sejak 1 Januari 2017 dan period beginning 1 January 2017 and early
penerapan dini diperkenankan. PSAK 16, PSAK 69, implementation is permitted. SFAS 16, SFAS 69,
Amandemen PSAK 2 dan Amandemen PSAK 46 berlaku Amendment of SFAS 2 and Amendment of SFAS 46 will
untuk tahun buku yang dimulai sejak 1 Januari 2018 dan become effective for annual period beginning 1 January
penerapan dini diperkenankan. 2018 and early implementation is permitted.
Pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian, As at the authorisation date of this consolidated financial
Bank masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari statements, the Bank is still evaluating the potential
penerapan standar baru dan revisi tersebut serta impact of these new and revised standards to the Bank’s
pengaruhnya pada laporan keuangan konsolidasian Bank. consolidated financial statements.
Bank CIMB Niaga melakukan kerjasama dengan pihak lain Bank CIMB Niaga enters into agreement with other parties
dalam menjalankan aktivitas usahanya. Berikut perjanjian/ in conducting their business activities. The followings are
perikatan penting dengan pihak ketiga: the significant agreements with third parties:
1. Perjanjian Pengalihan atas Perjanjian Berlangganan 1. Agreement for Transferring of Subscription of ATM
Jasa Jaringan ATM Bersama tanggal 7 Januari 2002 Bersama Network dated 7 January 2002 with
dengan PT Artajasa Pembayaran Elektronis PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa);
(Artajasa);
2. Perjanjian dengan PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) 2. Agreement with PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ)
tanggal 14 Desember 2000. Perjanjian dilakukan dated 14 December 2000. This agreement is for the
dalam rangka penempatan dana kompensasi yang pooling of funds from brokers and members of BBJ or
dihimpun dari pialang berjangka anggota BBJ maupun other valid funds as approved by Commodity Futures
sumber sah lainnya yang disetujui Badan Pengawas Trading Regulatory Authority (Badan Pengawas
Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti); Perdagangan Berjangka Komoditi or Bappebti);
3. Perjanjian Kerjasama Pengembangan dan 3. Agreement for Developing and Implementing Internet
Penyelenggaraan Jasa Internet Banking tanggal Banking Service dated 1 November 2006 with
1 November 2006 dengan PT Pacific Communications PT Pacific Communications Network (Pacomnet) with
Network (Pacomnet) dengan tujuan penyediaan the purpose of providing application for internet
aplikasi untuk transaksi perbankan internet. Dengan banking services. With the same party, on 2 July 2002,
pihak yang sama (Pacomnet) pada 2 Juli 2002 there was an agreement to provide SMS Mobile
terdapat perjanjian penyelenggaraan SMS Mobile Banking with developing banking services through
Banking dengan pengembangan jasa perbankan mobile GSM;
melalui mobile GSM;
4. Perjanjian berkaitan dengan kartu kredit dan ATM 4. Agreement related with credit cards and ATM named
yaitu VISA International Service Association Program VISA International Service Association Program
Security Agreement Letter of Credit tanggal Security Agreement of Letter of Credit dated 9 October
9 Oktober 2001 dengan pihak Visa International 2001 with Visa International Service Association
Service Association (VISA); (VISA);
5. Perjanjian Lisensi Keanggotaan Kartu Master dengan 5. License agreement Master Card membership with
Mastercard International Incorporated tanggal Mastercard International Incorporated dated 9 July
9 Juli 1996; 1996;
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
7. Perjanjian dengan Silverlake Axis MSC Sdn Bhd 7. Agreement with Silverlake Axis MSC Sdn Bhd for
dalam rangka transisi Core Banking System (1P) transition of Core Banking System (1P) dated 19
tanggal 19 September 2014; September 2014;
8. Pada tanggal 15 September 1989, Bank CIMB Niaga 8. On 15 September 1989, Bank CIMB Niaga entered
menandatangani perjanjian sewa dengan PT Permata into an office space lease agreement with PT Permata
Birama Sakti untuk bangunan yang berlokasi di Birama Sakti for the building which located at CIMB
Gedung CIMB Niaga Plaza, Jl. Jenderal Sudirman Niaga Plaza Building, Jl. Jenderal Sudirman Kav.25
Kav.25 Jakarta selama 6 (enam) tahun dimulai pada Jakarta for 6 (six) years commencing on
tanggal 17 Januari 1991. Pembaharuan perjanjian 17 January 1991. The first renewal was from
pertama kali dilaksanakan pada tanggal 17 February 1997 until 17 January 2003 for 6 (six)
17 Februari 1997 sampai dengan 17 Januari 2003 atas floors of the building. The agreement has been
6 (enam) lantai dari bangunan tersebut. Perjanjian extended again until 17 January 2014 and together
tersebut telah diperpanjang kembali sampai dengan with this agreement, the Bank has added 1 (one) floor
tanggal 17 Januari 2014 dan bersamaan dengan ini which rented until 31 December 2014 and was entirely
Bank menambah ruangan yang disewa sebanyak 1 used for Bank CIMB Niaga’s operations. As at 31 May
(satu) lantai dengan jangka waktu sampai dengan 2016, this agreement has been terminated and was
31 Desember 2014 dan digunakan sepenuhnya untuk not extended;
operasional Bank CIMB Niaga. Pada tanggal 31 Mei
2016, perjanjian ini sudah berakhir dan tidak
diperpanjang lagi;
9. Pada tanggal 7 April 2008, Bank CIMB Niaga 9. On 7 April 2008, Bank CIMB Niaga entered into an
menandatangani perjanjian sewa dengan PT Niaga office space lease agreement with PT Niaga
Manajemen Citra untuk bangunan yang berlokasi di Manajemen Citra for building which located at Griya
Gedung Griya Niaga 2, Jl. Wahid Hasyim Blok B.4 Niaga 2 Building, Jl. Wahid Hasyim Blok B.4 No.3,
No.3, Bintaro Jaya Sektor VII Tangerang selama Bintaro Jaya Sector VII Tangerang for 29 (twenty nine)
29 (dua puluh sembilan) tahun. Total uang sewa years. Rental fees for this rent amounted to
selama jangka waktu sewa adalah Rp 181,000 which paid in 11 (eleven) payment term.
Rp 181.000 yang akan dibayarkan dalam The first term amounted to Rp 5,650 already paid on
11 (sebelas) tahap pembayaran. Pembayaran tahap 27 March 2007 and the latest payment paid in January
pertama sebesar Rp 5.650 dibayarkan pada 2009. On 30 October 1997, Bank CIMB Niaga entered
27 Maret 2007 dan pembayaran tahap terakhir dibayar into an office space lease agreement with PT Niaga
pada Januari 2009. Pada tanggal 30 Oktober 1997, Manajemen Citra for building which located at Griya
Bank CIMB Niaga menandatangani perjanjian sewa Niaga 1 Building, Jl. Wahid Hasyim Blok B.4 No. 3,
dengan PT Niaga Manajemen Citra untuk bangunan Bintaro Jaya Sector VII Tangerang for 15 (fifteen)
yang berlokasi di Gedung Griya Niaga 1, Jl. Wahid years up to 29 October 2012 and has been extended
Hasyim Blok B.4 No. 3, Bintaro Jaya Sektor VII again until 31 December 2017. Future rental
Tangerang selama 15 (lima belas) tahun sampai commitments under the above lease agreement
dengan 29 Oktober 2012 dan telah diperpanjang amounted to Rp 478 per month;
sampai dengan 31 Desember 2017. Pembayaran
sewa pada masa yang akan datang sesuai dengan
perjanjian sewa di atas adalah sebesar Rp 478 per
bulan;
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
10. Bank CIMB Niaga menandatangani perjanjian kerjasama 10. Bank CIMB Niaga entered into an agreement with PT
dengan PT Infomedia Nusantara untuk penyelenggaraan Infomedia Nusantara whereby PT Infomedia
jasa call center atau pusat layanan informasi bagi Nusantara agreed to conduct call center service or
nasabah Bank CIMB Niaga mengenai informasi layanan information service center for the customers of Bank
Bank CIMB Niaga. Perjanjian kerjasama ini berlaku CIMB Niaga with regards to Bank CIMB Niaga’s
sampai dengan tanggal 30 Juni 2013 dan telah information service. The agreement valid up to
diperpanjang kembali sampai tanggal 30 November 30 June 2013 and had been extended until
2016 dan hingga saat ini masih dalam proses 30 November 2016 and currently still in process of
perpanjangan kerjasama kembali; dan extending the agreement; and
11. Pada tanggal 30 Desember 2014, Bank CIMB Niaga 11. On 30 December 2014, Bank CIMB Niaga entered into
menandatangani perjanjian pengikatan sewa-menyewa lease agreement with PT Star Pacific Tbk for building
dengan PT Star Pacific Tbk untuk bangunan yang which located at Menara CIMB Niaga, Jl. Boulevard
berlokasi di Menara CIMB Niaga, Jl. Boulevard Diponegoro No. 101, Kelapa Dua Sub District, Curug
Diponegoro No. 101, Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan District, Tangerang up to 28 February 2020. Rental
Curug, Tangerang dengan masa sewa sampai dengan fees paid for this rent is ranging between
28 Februari 2020. Total uang sewa yang dibayarkan Rp 80,000/m2 up to Rp 220,000/m2 which is to be paid
bervariasi dari Rp 80.000/m2 sampai dengan for every 3 (three) months and paid upfront. Bank
Rp 220.000/m2 yang dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan CIMB Niaga and PT Star Pacific also agreed that the
dan dibayar dimuka. Bank CIMB Niaga dan PT Star rental fees will not change during rental period.
Pacific juga sepakat bahwa uang sewa tidak akan
mengalami perubahan selama masa sewa.
12. Pada bulan Maret 2016, Bank CIMB Niaga 12. In March 2016, the Bank CIMB Niaga entered into
menandatangani perjanjian bancassurance dengan bancassurance agreement with PT Sunlife Financial
PT Sunlife Financial Indonesia untuk menjual produk Indonesia to sell Sun Life’s insurance products through
asuransi Sun Life melalui jaringan distribusi Bank. the Bank distribution channel. The agreement valid up
Perjanjian kerjasama ini berlaku sampai dengan tanggal to 12 April 2033.
12 April 2033.
13. Pada bulan Desember 2016, Bank CIMB Niaga 13. In December 2016, the Bank CIMB Niaga entered into
menandatangani perjanjian bancassurance dengan PT bancassurance agreement with PT CIMB Niaga Auto
CIMB Niaga Auto Finance, PT Sompo Insurance Finance, PT Sompo Insurance Indonesia and Sompo
Indonesia dan Sompo Japan Nipponkoa Insurance Inc. Japan Nipponkoa Insurance Inc. to sell Sompo’s
untuk menjual produk asuransi Sompo melalui jaringan Insurance products through the Bank distribution
distribusi Bank. Perjanjian kerjasama ini berlaku sampai channel. The agreement valid up to
dengan tanggal 31 Desember 2035. 31 December 2035.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Sesuai dengan Surat dari BI No. 10/57/DpG/DPbS tanggal In accordance with Letter from BI No. 10/57/DpG/DPbS
27 Mei 2008 perihal “Penyeragaman Nama Produk dan Jasa dated 27 May 2008 regarding “Harmonisation of Sharia
Perbankan Syariah”, mulai bulan September 2008, semua Banking Products and Services”, starting September 2008,
produk/jasa perbankan Syariah diseragamkan menjadi all Sharia banking products/services are harmonised as
Islamic Banking (iB). Islamic Banking (iB).
Informasi keuangan unit usaha Syariah pada tanggal Financial information of Sharia business unit as at
31 Desember 2016, 2015, dan 2014 serta untuk tahun yang 31 December 2016, 2015, and 2014 and for the year
berakhir 31 Desember 2016, 2015, dan 2014 adalah: ended 31 December 2016, 2015, and 2014 are as follows:
ASET ASSETS
Kas 35,227 39,214 41,028 Cash
Penempatan pada Bank Indonesia 1,931,853 1,216,013 1,707,081 Placements with Bank Indonesia
Surat berharga yang dimiliki 707,633 667,198 431,321 Sharia marketable securities
Pembiayaan berbasis piutang 6,170,641 6,750,159 6,056,479 Receivables based financing
Pembiayaan bagi hasil 3,989,758 475,893 340,718 Profit sharing financing
Pembiayaan sewa 45,374 58,363 46,548 Lease receivable
Cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif -/- Allowance for impairment losses on earning assets -/-
a. Individual (353) (18,713) (87,237) a. Individual
b. Kolektif (229,473) (221,827) (181,598) b. Collective
Aset tetap dan inventaris 9,868 8,361 9,107 Fixed assets and properties
Aset nonproduktif 27,668 8,909 19,770 Non-earning assets
Aset lain-lain 91,582 122,774 79,129 Other assets
JUMLAH ASET 12,779,778 9,106,344 8,462,346 TOTAL ASSETS
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 12,779,778 9,106,344 8,462,346 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Termasuk dalam pembiayaan berbasis piutang, pembiayaan Included in receivables based financing, profit sharing
bagi hasil dan pembiayaan sewa pada tanggal financing and lease receivables at 31 December 2016 is
31 Desember 2016 adalah penempatan pada bank lain placement with other banks amounted to Rp 45,311
sebesar Rp 45.311 (2015: Rp 33.878; 2014: Rp 50.001). (2015: Rp 33,878; 2014: Rp 50.001).
63. NILAI TERCATAT INSTRUMEN KEUANGAN 63. THE CARRYING AMOUNT OF FINANCIAL
INSTRUMENTS
Berikut ini adalah nilai tercatat instrumen keuangan Bank The carrying amount of Bank CIMB Niaga’s financial
CIMB Niaga pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan instruments as at 31 December 2016, 2015, and 2014 are
2014: as follows:
2016 2015 2014
ASET KEUANGAN FINANCIAL ASSETS
Kas 3,261,730 4,240,006 4,499,584 Cash
Giro pada Bank Indonesia 13,345,736 14,605,403 14,644,709 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain - bersih 1,624,152 2,348,027 3,446,400 Current accounts with other banks - net
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Placements with other banks and Bank Indonesia
Nominal - bersih 4,424,305 5,883,668 3,027,322 Nominal - net
Pendapatan yang masih harus diterima 112 422 6 Accrued income
Jumlah tercatat 4,424,417 5,884,090 3,027,328 Carrying amount
Efek-efek Marketable securities
Nominal - bersih 9,344,227 9,821,623 10,826,142 Nominal - net
Pendapatan yang masih harus diterima 61,184 64,333 62,892 Accrued income
Jumlah tercatat 9,405,411 9,885,956 10,889,034 Carrying amount
Obligasi pemerintah Government Bonds
Nominal - bersih 18,184,132 16,049,893 11,484,266 Nominal - net
Pendapatan yang masih harus diterima 280,969 220,482 171,280 Accrued income
Jumlah tercatat 18,465,101 16,270,375 11,655,546 Carrying amount
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Securities purchased under resale agreements
Nominal - bersih 542,956 174,552 - Nominal - net
Pendapatan yang masih harus diterima 2,111 527 - Accrued income
Jumlah tercatat 545,067 175,079 - Carrying amount
Tagihan derivatif - bersih 484,602 595,554 917,588 Derivative receivables - net
Kredit yang diberikan Loans
Nominal - bersih 165,923,435 163,682,732 163,623,334 Nominal - net
Pendapatan yang masih harus diterima 940,476 1,074,713 1,120,531 Accrued income
Komisi diterima dimuka (378,013) (300,329) (377,149) Unearned commission
Jumlah tercatat 166,485,898 164,457,116 164,366,716 Carrying amount
Piutang pembiayaan konsumen -
bersih 6,059,924 6,276,106 6,651,110 Consumer financing receivables - net
Piutang sewa pembiayaan - bersih 51,981 157,683 251,063 Financing lease receivables - net
Tagihan akseptasi - bersih 4,488,511 4,251,849 5,119,606 Acceptance receivables - net
Penyertaan - bersih 3,574 13,048 13,048 Investments - net
Pendapatan yang masih harus diterima 36,080 23,413 21,352 Accrued income
Aset lain-lain - bersih 1,907,626 1,253,694 473,134 Other assets - net
Jumlah Aset Keuangan 230,589,810 230,437,399 225,976,218 Total Financial Assets
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
63. NILAI TERCATAT INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 63. THE CARRYING AMOUNT OF FINANCIAL
INSTRUMENTS (continued)
Berikut ini adalah nilai tercatat instrumen keuangan Bank The carrying amount of Bank CIMB Niaga’s financial
CIMB Niaga pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan instruments as at 31 December 2016, 2015, and 2014 are
2014: (lanjutan) as follows: (continued)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014 tidak As at 31 December 2016, 2015, and 2014 there is no
terdapat aset dan liabilitas keuangan yang saling hapus financial assets and liabilities that are subject to offsetting
pada laporan posisi keuangan konsolidasian. in the consolidated statement of financial position.
Bank memiliki kredit yang diberikan yang dijamin dengan The bank has loans collateralised by cash collateral (Note
jaminan tunai (Catatan 12k), yang menjadi subyek untuk 12k), which are subject to enforceable netting
memenuhi netting arrangements dan perjanjian serupa, arrangements and similar agreements that are not set off
yang tidak saling hapus pada laporan posisi keuangan. in the statements of financial position.
Informasi berikut pada halaman 6/1 sampai dengan The following supplementary financial information of
halaman 6/12 adalah informasi keuangan tambahan PT Bank CIMB Niaga Tbk, parent company only, stated
PT Bank CIMB Niaga Tbk, perusahaan induk saja. on pages 6/1 to pages 6/12.
Oleh karena perbedaan antara laporan keuangan Because of the differences between the parent company
perusahaan dengan laporan keuangan konsolidasian tidak and consolidated financial statements are not material,
material, maka catatan atas laporan keuangan perusahaan therefore notes to the financial statements of the parent
saja tidak disajikan dalam informasi keuangan tambahan company is not being presented in this supplementary
ini. financial information.
Giro pada Bank Indonesia 13,345,736 14,605,403 14,644,709 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 1,536,869 2,277,504 3,406,334 Current accounts with other banks
Dikurangi: Cadangan kerugian Less: Allowance for
penurunan nilai - - - impairment losses
1,536,869 2,277,504 3,406,334
Aset pajak tangguhan - bersih 272,968 452,051 390,074 Deferred tax assets - net
Pendapatan yang masih harus diterima 1,325,842 1,386,752 1,377,081 Accrued income
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segera 1,954,804 786,132 997,969 Obligations due immediately
Simpanan dari nasabah Deposits from customers
Giro Demand deposits
Pihak berelasi 138,358 629,132 411,304 Related parties
Pihak ketiga 44,549,118 39,939,285 39,124,517 Third parties
44,687,476 40,568,417 39,535,821
Tabungan Saving deposits
Pihak berelasi 66,270 59,123 36,375 Related parties
Pihak ketiga 47,144,354 43,063,990 39,130,017 Third parties
47,210,624 43,123,113 39,166,392
Deposito Time deposits
Pihak berelasi 88,768 155,132 154,427 Related parties
Pihak ketiga 88,673,762 94,811,229 96,178,057 Third parties
88,762,530 94,966,361 96,332,484
Jumlah simpanan nasabah 180,660,630 178,657,891 175,034,697 Total deposits from customers
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF STATEMENTS OF INCOME AND OTHER COMPREHENSIVE
LAIN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR INCOME FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF STATEMENTS OF INCOME AND OTHER COMPREHENSIVE
LAIN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR INCOME FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016, 2015, DAN 2014 31 DECEMBER 2016, 2015, AND 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Arus kas dari kegiatan pendanaan Cash flow from financing activities
Penambahan atas pinjaman yang diterima 413,946 65,524 1,427,946 Addition of borrowings
Pembayaran atas bunga dan pinjaman yang diterima (1,532,647) (1,629,803) (651,498) Payment of interest and borrowings
Penurunan atas efek-efek yang diterbitkan (639,363) (879,164) (174,083) Decrease in marketable securities issued
Pembayaran bunga obligasi dan Payment of bonds interest and
efek-efek yang diterbitkan (666,253) (716,193) (734,205) marketable securities issued
Kas bersih yang digunakan untuk Net cash used in
kegiatan pendanaan (2,424,317) (3,159,636) (131,840) financing activities
Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalent consist of:
Kas 3,261,444 4,230,258 4,490,686 Cash
Giro pada Bank Indonesia 13,345,736 14,605,403 14,644,709 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 1,536,869 2,277,504 3,406,334 Current accounts with other banks
Penempatan pada bank lain - jangka Placements with other banks
waktu jatuh tempo tiga bulan atau - mature within three months or less
kurang sejak tanggal perolehan 4,436,233 5,898,585 3,036,007 since acquisition date
Sertifikat Bank Indonesia dan Sertifikat Bank Indonesia certificates and
Bank Dalam Negeri - jangka waktu Local Bank Certificates - mature
jatuh tempo tiga bulan atau kurang within three months or less since
sejak tanggal perolehan 748,264 1,038,795 1,880,614 acquisition date
Jumlah kas dan setara kas 23,328,546 28,050,545 27,458,350 Total cash and cash equivalents
Keterangan Halaman
I. Ketentuan Umum
1. Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik merupakan sumber informasi penting bagi investor atau pemegang √
saham sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi dan sarana pengawasan
terhadap Emiten atau Perusahaan Publik.
2. Seiring dengan perkembangan Pasar Modal dan meningkatnya kebutuhan investor atau pemegang saham atas √
keterbukaan informasi, Direksi dan Dewan Komisaris dituntut untuk meningkatkan kualitas keterbukaan informasi
melalui Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik.
3. Laporan Tahunan yang disusun secara teratur dan informatif dapat memberikan kemudahan bagi investor atau √
pemegang saham dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan.
4. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini merupakan pedoman bagi Emiten atau Perusahaan Publik yang wajib √
diterapkan dalam menyusun Laporan Tahunan.
II. Bentuk Laporan Tahunan
1. Laporan Tahunan disajikan dalam bentuk dokumen cetak dan salinan dokumen elektronik. √
2. Laporan Tahunan yang disajikan dalam bentuk dokumen cetak, dicetak pada kertas yang berwarna terang, berkualitas √
baik, berukuran A4, dijilid, dan dapat diperbanyak dengan kualitas yang baik.
3. Laporan Tahunan yang disajikan dalam bentuk salinan dokumen elektronik merupakan Laporan Tahunan yang √
dikonversi dalam format pdf.
III. Isi Laporan Tahunan
1. Ketentuan Umum
a. Laporan Tahunan paling sedikit memuat informasi mengenai:
1) ikhtisar data keuangan penting; 16-17
2) informasi saham (jika ada); 18-19
3) laporan Direksi; 40-49
4) laporan Dewan Komisaris; 32-39
5) profil Emiten atau Perusahaan Publik; 56-99
6) analisis dan pembahasan manajemen; 100-203
7) tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik; 336-493
8) tanggung jawab sosial dan lingkungan Emiten atau Perusahaan Publik; 494-517
9) laporan keuangan tahunan yang telah diaudit; dan 562-838
10) surat pernyataan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris tentang tanggung jawab atas Laporan 52-53
Tahunan;
b. Laporan Tahunan dapat menyajikan informasi berupa gambar, grafik, tabel, dan/atau diagram dengan √
mencantumkan judul dan/atau keterangan yang jelas, sehingga mudah dibaca dan dipahami;
2. Uraian Isi Laporan Tahunan
a. Ikhtisar Data Keuangan Penting 16-17
Ikhtisar Data Keuangan Penting memuat informasi keuangan yang disajikan dalam bentuk perbandingan selama
3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika Emiten atau Perusahaan Publik tersebut menjalankan
kegiatan usahanya kurang dari 3 (tiga) tahun, paling sedikit memuat:
1) pendapatan/penjualan; 16
2) laba bruto; 16
3) laba (rugi); 16
4) jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali; 16
5) total laba (rugi) komprehensif; 16
6) jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non 16
pengendali;
7) laba (rugi) per saham; 16
8) jumlah aset; 16
9) jumlah liabilitas; 16
10) jumlah ekuitas; 16
11) rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset; 17
12) rasio laba (rugi) terhadap ekuitas; 17
13) rasio laba (rugi) terhadap pendapatan/penjualan; 17
14) rasio lancar; 17
15) rasio liabilitas terhadap ekuitas; 17
Keterangan Halaman
16) rasio liabilitas terhadap jumlah aset; dan 17
17) informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan Emiten atau Perusahaan Publik dan jenis 17
industrinya;
b. Informasi Saham 18-19
Informasi Saham (jika ada) paling sedikit memuat:
1) saham yang telah diterbitkan untuk setiap masa triwulan (jika ada) yang disajikan dalam bentuk perbandingan
selama 2 (dua) tahun buku terakhir, paling sedikit meliputi:
a) jumlah saham yang beredar; 18
b) kapitalisasi pasar berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; 18
c) harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham 19
dicatatkan; dan
d) volume perdagangan pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; 19
Informasi pada huruf a) diungkap oleh Emiten yang merupakan Perusahaan Terbuka yang sahamnya tercatat √
maupun tidak tercatat di Bursa Efek;
Informasi pada huruf b), c), dan huruf d) hanya diungkapkan jika Emiten merupakan Perusahaan Terbuka dan √
sahamnya tercatat di Bursa Efek;
2) dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse 20
stock), dividen saham, saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham, informasi saham sebagaimana
dimaksud pada angka 1) ditambahkan penjelasan paling sedikit mengenai:
a) tanggal pelaksanaan aksi korporasi; 20
b) rasio pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham 20
bonus, dan perubahan nilai nominal saham;
c) jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi korporasi; dan 20
d) harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi; 20
3) dalam hal terjadi penghentian sementara perdagangan saham (suspension), dan/atau penghapusan 20
pencatatan saham (delisting) dalam tahun buku, Emiten atau Perusahaan Publik menjelaskan alasan
penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham
(delisting) tersebut; dan
4) dalam hal penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan 20
saham (delisting) sebagaimana dimaksud pada angka 3) masih berlangsung hingga akhir periode Laporan
Tahunan, Emiten atau Perusahaan Publik menjelaskan tindakan yang dilakukan untuk menyelesaikan
penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham
(delisting) tersebut;
c. Laporan Direksi 40-49
Laporan Direksi paling sedikit memuat:
1) uraian singkat mengenai kinerja Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit meliputi: 40-45
a) strategi dan kebijakan strategis Emiten atau Perusahaan Publik; 43-44
b) perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan; dan 44-45
c) kendala yang dihadapi Emiten atau Perusahaan Publik; 40-42
2) gambaran tentang prospek usaha; 45
3) penerapan tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik; dan 45
4) perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada); 46-47
d. Laporan Dewan Komisaris 32-39
Laporan Dewan Komisaris paling sedikit memuat:
1) penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai pengelolaan Emiten atau Perusahaan Publik; 34
2) pengawasan terhadap implementasi strategi Emiten atau Perusahaan Publik; 34-35
3) pandangan atas prospek usaha Emiten atau Perusahaan Publik yang disusun oleh Direksi; 35
4) pandangan atas penerapan tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik; 35
5) perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada); dan 37
6) frekuensi dan cara pemberian nasihat kepada anggota Direksi; 36
e. Profil Emiten atau Perusahaan Publik 56-99
Profil Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit memuat:
1) nama Emiten atau Perusahaan Publik termasuk apabila terdapat perubahan nama, alasan perubahan, dan 56-57
tanggal efektif perubahan nama pada tahun buku;
Keterangan Halaman
9) dalam hal terdapat perubahan susunan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang terjadi √
setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian Laporan Tahunan, susunan yang
dicantumkan dalam Laporan Tahunan adalah susunan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris
yang terakhir dan sebelumnya;
10) jumlah karyawan dan deskripsi sebaran tingkat pendidikan dan usia karyawan dalam tahun buku; 315-320
11) nama pemegang saham dan persentase kepemilikan pada akhir tahun buku, yang terdiri dari: 92-94
a) pemegang saham yang memiliki 5% (lima persen) atau lebih saham Emiten atau Perusahaan Publik; 92; 94
b) anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang memiliki saham Emiten atau Perusahaan Publik; 93
dan
c) kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu kelompok pemegang saham yang masing-masing 93-94
memiliki kurang dari 5% (lima persen) saham Emiten atau Perusahaan Publik;
12) jumlah pemegang saham dan persentase kepemilikan per akhir tahun buku berdasarkan klasifikasi: 94
a) kepemilikan institusi lokal; √
b) kepemilikan institusi asing; √
c) kepemilikan individu lokal; dan √
d) kepemilikan individu asing; √
13) informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Emiten atau Perusahaan Publik, baik langsung 74
maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk skema atau bagan;
14) nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura bersama dimana Emiten atau Perusahaan 76-77
Publik memiliki pengendalian bersama entitas, beserta persentase kepemilikan saham, bidang usaha, total
aset, dan status operasi Emiten atau Perusahaan Publik tersebut (jika ada);
Untuk entitas anak, ditambahkan informasi mengenai alamat entitas anak tersebut; √
15) kronologi pencatatan saham, jumlah saham, nilai nominal, dan harga penawaran dari awal pencatatan 95
hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek dimana saham Emiten atau Perusahaan Publik dicatatkan
(jika ada);
16) kronologi pencatatan Efek lainnya selain Efek sebagaimana dimaksud pada angka 15), yang paling sedikit 96
memuat nama Efek, tahun penerbitan, tanggal jatuh tempo, nilai penawaran, dan peringkat Efek (jika ada);
17) nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal; 98
18) dalam hal terdapat profesi penunjang pasar modal yang memberikan jasa secara berkala kepada Emiten 98
atau Perusahaan Publik, diungkapkan informasi mengenai jasa yang diberikan, komisi (fee), dan periode
penugasan; dan
19) penghargaan dan/atau sertifikasi yang diterima Emiten atau Perusahaan Publik baik yang berskala nasional 28-29
maupun internasional dalam tahun buku terakhir (jika ada), yang memuat:
a) nama penghargaan dan/atau sertifikasi; √
b) badan atau lembaga yang memberikan; dan √
c) masa berlaku penghargaan dan/atau sertifikasi (kalau ada); √
f. Analisis dan Pembahasan Manajemen 100-203
Analisis dan pembahasan manajemen memuat analisis dan pembahasan mengenai laporan keuangan dan
informasi penting lainnya dengan penekanan pada perubahan material yang terjadi dalam tahun buku, yaitu
paling sedikit memuat:
1) tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis industri Emiten atau Perusahaan Publik, paling 106-151; 166-173
sedikit mengenai:
a) produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan perkembangannya; 106-151
b) pendapatan/penjualan; dan 166-173
c) profitabilitas; 166; 173
2) kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan kinerja keuangan dalam 2 (dua) tahun buku
terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan dan dampak perubahan tersebut, paling sedikit
mengenai:
a) aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; 155-162
b) liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas; 162-165
c) ekuitas; 165
d) pendapatan/penjualan, beban, laba (rugi), penghasilan komprehensif lain, dan total laba (rugi) 166-173
komprehensif; dan
e) arus kas; 174-175
3) kemampuan membayar utang dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan; 184-185
Keterangan Halaman
17) perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada); 194-196
g. Tata Kelola Emiten atau Perusahaan Publik 336-493
Tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit memuat uraian singkat mengenai:
1) Direksi, mencakup antara lain: 370-377
a) tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi; 371-372
b) pernyataan bahwa Direksi memiliki pedoman atau piagam (charter) Direksi; 375
c) prosedur, dasar penetapan, struktur, dan besarnya remunerasi masing-masing anggota Direksi, serta 389-394
hubungan antara remunerasi dengan kinerja Emiten atau Perusahaan Publik;
d) kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Direksi, termasuk rapat bersama Dewan Komisaris, 378-384
dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat tersebut;
e) informasi mengenai keputusan RUPS 1 (satu) tahun sebelumnya, meliputi: 353-356
(1) keputusan RUPS yang direalisasikan pada tahun buku; dan 353-356
(2) alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan; 353-356
f) informasi mengenai keputusan RUPS pada tahun buku, meliputi: 349-353
(1) keputusan RUPS yang direalisasikan pada tahun buku; dan 349-353
(2) alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan; dan 349-353
g) penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung pelaksanaan tugas Direksi; 46; 387-388
2) Dewan Komisaris, mencakup antara lain: 357-369
a) tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris; 358-360
b) pernyataan bahwa Dewan Komisaris memiliki pedoman atau piagam (charter) Dewan Komisaris; 361
c) prosedur, dasar penetapan, struktur, dan besarnya remunerasi masing-masing anggota Dewan 389-394
Komisaris;
d) kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Dewan Komisaris, termasuk rapat bersama Direksi, 378-384
dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat tersebut;
e) kebijakan Emiten atau Perusahaan Publik tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi dan 386-388
anggota Dewan Komisaris dan pelaksanaannya, paling sedikit meliputi:
(1) prosedur pelaksanaan penilaian kinerja; √
(2) kriteria yang digunakan; dan √
(3) pihak yang melakukan penilaian; √
f) penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris; dan 36; 386-387
g) dalam hal Dewan Komisaris tidak membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi, dimuat informasi 407-412
paling sedikit mengenai:
(1) alasan tidak dibentuknya komite; dan n/a
(2) prosedur nominasi dan remunerasi yang dilakukan dalam tahun buku; 407-412
3) Dewan Pengawas Syariah, bagi Emiten atau Perusahaan Publik yang menjalankan kegiatan usaha
berdasarkan prinsip syariah sebagaimana tertuang dalam anggaran dasar, paling sedikit memuat:
a) nama; 90-91
b) tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah; dan 487
c) frekuensi dan cara pemberian nasihat dan saran serta pengawasan pemenuhan Prinsip Syariah di Pasar 50; 487-488
Modal terhadap Emiten atau Perusahaan Publik;
4) Komite Audit, mencakup antara lain: 397-401
a) nama dan jabatannya dalam keanggotaan komite; 398
b) usia; 398
c) kewarganegaraan; 398
d) riwayat pendidikan; 398
e) riwayat jabatan, meliputi informasi: 398
(1) dasar hukum penunjukan sebagai anggota komite; 398
(2) rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite 398
serta jabatan lainnya (jika ada); dan
(3) pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan 398
Publik;
f) periode dan masa jabatan anggota Komite Audit; 399
g) pernyataan independensi Komite Audit; 399
Keterangan Halaman
9) sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai: 204-307; 447-448
a) gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko Emiten atau Perusahaan Publik; 204-221; 447
b) jenis risiko dan cara pengelolaannya; dan 221-357; 447-448
c) tinjauan atas efektivitas sistem manajemen risiko Emiten atau Perusahaan Publik; 448
10) perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, entitas anak, anggota Direksi dan 449-452
anggota Dewan Komisaris (jika ada), antara lain meliputi:
a) pokok perkara/gugatan; √
b) status penyelesaian perkara/gugatan; dan √
c) pengaruhnya terhadap kondisi Emiten atau Perusahaan Publik; √
11) informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada Emiten atau Perusahaan Publik, anggota 452
Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas Pasar Modal dan otoritas lainnya pada tahun buku (jika ada);
12) informasi mengenai kode etik Emiten atau Perusahaan Publik meliputi: 457-458
a) pokok-pokok kode etik; 457
b) bentuk sosialisasi kode etik dan upaya penegakannya; dan 458
c) pernyataan bahwa kode etik berlaku bagi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan karyawan 457
Emiten atau Perusahaan Publik;
13) informasi mengenai budaya perusahaan (corporate culture) atau nilai-nilai perusahaan (jika ada); 68; 463
14) uraian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan 189-190; 393
Emiten atau Perusahaan Publik (jika ada), antara lain mengenai:
a) jumlah saham dan/atau opsi; 189-190; 393
b) jangka waktu pelaksanaan; 189-190; 393
c) persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; dan 189-190; 393
d) harga pelaksanaan; 189-190; 393
15) uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) di Emiten atau Perusahaan Publik 459-460
(jika ada), antara lain meliputi:
a) cara penyampaian laporan pelanggaran; 459
b) perlindungan bagi pelapor; 459
c) penanganan pengaduan; 459
d) pihak yang mengelola pengaduan; dan 459
e) hasil dari penanganan pengaduan, paling sedikit meliputi: 460
(1) jumlah pengaduan yang masuk dan diproses dalam tahun buku; dan 460
(2) tindak lanjut pengaduan; 460
16) penerapan atas Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka bagi Emiten yang menerbitkan Efek Bersifat 467-470
Ekuitas atau Perusahaan Publik, meliputi:
a) pernyataan mengenai rekomendasi yang telah dilaksanakan; dan/atau √
b) penjelasan atas rekomendasi yang belum dilaksanakan, disertai alasan dan alternatif pelaksanaannya √
(jika ada);
h. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Emiten atau Perusahaan Publik 495-517
1) Informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan Emiten atau Perusahaan Publik meliputi
kebijakan, jenis program, dan biaya yang dikeluarkan, antara lain terkait aspek:
a) lingkungan hidup, antara lain: 500-502
(1) penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang; 500-502
(2) sistem pengolahan limbah Emiten atau Perusahaan Publik; 500-502
(3) mekanisme pengaduan masalah lingkungan; dan 500-502
(4) sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki; 500-502
Keterangan Halaman
IV. Laporan Publikasi Tahunan
1. Pedoman Umum
a. Laporan keuangan pada Laporan Publikasi Tahunan disajikan secara individu dan konsolidasi dengan Entitas Anak √
yang disusun untuk 1 (satu) Tahun Buku.
b. Bank yang tidak memiliki Entitas Anak, kolom konsolidasian dapat ditiadakan. √
c. Laporan keuangan pada Laporan Publikasi Tahunan disajikan dalam bentuk perbandingan sesuai standar akuntansi √
keuangan.
d. Apabila terdapat perlakuan akuntansi yang baru berlaku dalam posisi laporan, penyajian posisi pembanding mengacu √
pada standar akuntansi keuangan mengenai kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan kesalahan.
e. Laporan Publikasi Tahunan harus disusun dalam Bahasa Indonesia. Dalam hal Laporan Publikasi Tahunan disusun √
dalam Bahasa Indonesia dan bahasa asing, baik dalam dokumen yang sama maupun terpisah, Laporan Publikasi
Tahunan harus memuat informasi yang sama. Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran informasi dalam bahasa
asing dengan informasi dalam Bahasa Indonesia pada Laporan Publikasi Tahunan, informasi yang digunakan sebagai
acuan adalah informasi dalam Bahasa Indonesia.
f. Laporan keuangan pada Laporan Publikasi Tahunan diaudit oleh Akuntan Publik. Dalam penyajian laporan keuangan √
dicantumkan nama Kantor Akuntan Publik, nama Akuntan Publik yang bertanggung jawab (partner in charge), dan
opini yang diberikan.
g. Laporan Publikasi Tahunan diumumkan pada Situs Web Bank dan disampaikan oleh Bank kepada Otoritas Jasa √
Keuangan.
2. Ruang Lingkup Laporan Publikasi Tahunan
Laporan Publikasi Tahunan meliputi:
a. Informasi Umum
Informasi Umum dalam Laporan Publikasi Tahunan, paling sedikit meliputi:
1) susunan Direksi, Dewan Komisaris, dan Pejabat Eksekutif beserta jabatan, dan ringkasan riwayat hidupnya; 80-89; 520-531
2) susunan dan komposisi Pemegang Saham, yaitu nama Pemegang Saham dan persentase kepemilikan saham; 92-94
3) perkembangan usaha Bank dan kelompok usaha Bank, termasuk apabila ada pengembangan usaha UUS, yang
memuat data mengenai:
a) ikhtisar data keuangan penting, paling sedikit meliputi pendapatan bunga bersih, laba operasional, laba
sebelum pajak, laba bersih, laba bersih per saham, aset produktif, dana pihak ketiga, pinjaman diterima,
total biaya dana (cost of fund), modal sendiri, jumlah lembar dan nilai nominal saham yang ditempatkan dan
disetor; dan
b) informasi kinerja keuangan yang cakupannya sebagaimana dimaksud dalam butir III.2.b. 106-173
4) strategi dan kebijakan yang ditetapkan oleh manajemen Bank, termasuk untuk UUS apabila Bank memiliki UUS; 12-15; 154-155
5) laporan manajemen yang memuat informasi mengenai pengelolaan Bank, termasuk untuk UUS apabila Bank
memiliki UUS, paling sedikit mencakup:
a) struktur organisasi; 64-66
b) aktivitas utama; 71-73; 106-151
c) teknologi informasi; 329-335
d) jenis produk dan jasa yang ditawarkan, termasuk penyaluran kredit kepada debitur Usaha Mikro, Kecil, dan 72-73
Menengah (UMKM);
e) tingkat suku bunga penghimpunan dan penyediaan dana; 167; 180
f) perkembangan perekonomian dan target pasar; 102-105; 154-
155; 201-203
g) jaringan kerja dan mitra usaha di dalam dan/atau di luar negeri; 78-79; 532-560
h) jumlah, jenis, dan lokasi kantor; 57
i) kepemilikan Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham dalam kelompok usaha Bank; 92-94
j) perubahan-perubahan penting yang terjadi pada Bank dan kelompok usaha Bank dalam tahun yang 16-19; 32-39;
bersangkutan; 100-203
k) hal-hal penting yang diperkirakan terjadi pada masa mendatang; dan 179; 198-201; 197
l) sumber daya manusia meliputi jumlah, tingkat pendidikan, pelatihan, dan pengembangan sumber daya 311-328
manusia.
b. Laporan Keuangan Tahunan 562-838
1) Laporan Keuangan, paling sedikit mencakup:
a) Laporan Posisi Keuangan (Neraca); 565-568
b) Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain; 569-570
c) Laporan Perubahan Ekuitas; 571-572
d) Laporan Arus Kas; dan 573
e) Catatan atas Laporan Keuangan, termasuk informasi mengenai komitmen dan kontinjensi. 574-826
2) Penambahan Pengungkapan Informasi bagi Bank yang Merupakan Bagian dari Suatu Kelompok Usaha
a) Bank menambahkan informasi pada Laporan Publikasi Tahunan mengenai:
Keterangan Halaman
(b) Risiko Pasar; 276-282
(c) Risiko Likuiditas; 285-297
(d) Risiko Operasional; 298-300
(e) Risiko Hukum; 298-301
(f) Risiko Reputasi; -
(g) Risiko Stratejik; dan 301-304
(h) Risiko Kepatuhan. -
(3) Pengungkapan Risiko Kredit sebagaimana dimaksud dalam butir IV.2.d.4).b).(2).(a) tersebut di atas,
meliputi:
(a) pengungkapan umum, terdiri atas:
i. pengungkapan kualitatif: 233-239
i) informasi mengenai penerapan manajemen risiko untuk Risiko Kredit, termasuk organisasi 235
manajemen Risiko Kredit, strategi manajemen Risiko Kredit untuk aktivitas yang memiliki
eksposur Risiko Kredit yang signifikan, kebijakan pengelolaan risiko konsentrasi kredit,
serta mekanisme pengukuran dan pengendalian Risiko Kredit;
ii) definisi tagihan yang telah jatuh tempo dan tagihan yang mengalami penurunan nilai 236
(impairment); dan
iii) penjelasan mengenai pendekatan yang digunakan untuk pembentukan Cadangan Kerugian 239
Penurunan Nilai (CKPN) individual dan kolektif, serta metode statistik yang digunakan
dalam perhitungan CKPN.
ii. pengungkapan kuantitatif:
i) pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah; 240-241
ii) pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak; 242-243
iii) pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi; 244-247
iv) pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah; 248-249
v) pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi; dan 250-251
vi) pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai. 252
(b) pengungkapan Risiko Kredit dengan pendekatan standar, terdiri atas: 253-255
i. pengungkapan kualitatif:
i) informasi mengenai kebijakan penggunaan peringkat dalam perhitungan Aset Tertimbang 253
Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit;
ii) kategori portofolio yang menggunakan peringkat; 253
iii) lembaga pemeringkat yang digunakan; dan 254
iv) pengungkapan Risiko Kredit pihak lawan (counterparty Credit Risk), termasuk: 254-255
– jenis instrumen mitigasi yang lazim diterima atau diserahkan oleh Bank; √
– metodologi perhitungan kecukupan modal secara intern terkait counterparty credit risk √
secara intern Bank; dan
– metodologi penentuan credit limit terkait counterparty credit risk sebagaimana diatur √
dalam ketentuan mengenai penerapan manajemen risiko bagi Bank Umum.
ii. pengungkapan kuantitatif:
i) pengungkapan Tagihan Bersih berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat; dan 256-259
ii) pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan (counterparty Credit Risk), antara lain terdiri dari 260-262
tagihan bersih yang berasal dari eksposur:
– transaksi derivatif over the counter; 260
– transaksi repo; dan 262
– transaksi reverse repo, 262
sebagaimana diatur dalam ketentuan mengenai pedoman perhitungan Aset Tertimbang
Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit dengan menggunakan pendekatan standar.
(c) pengungkapan mitigasi Risiko Kredit dengan menggunakan pendekatan standar, terdiri atas:
i. pengungkapan kualitatif: 263
i) informasi mengenai kebijakan Bank untuk jenis agunan utama yang diterima; √
ii) kebijakan, prosedur, dan proses untuk menilai dan mengelola agunan; √
iii) pihak-pihak utama pemberi jaminan atau garansi dan kelayakan kredit (creditworthiness) √
dari pihak-pihak tersebut; dan
iv) informasi tingkat konsentrasi yang ditimbulkan dari penggunaan teknik mitigasi Risiko √
Kredit.
ii. pengungkapan kuantitatif:
i) pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko setelah Memperhitungkan 264-265
Dampak Mitigasi Risiko Kredit; dan
Keterangan Halaman
(b) Pengungkapan kuantitatif:
i. Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah dan Valuta Asing; dan 290-297
ii. Pengungkapan Nilai LCR; 296
Pengungkapan dimaksud hanya berlaku bagi Bank yang diwajibkan menyusun dan √
mempublikasikan laporan LCR sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
mengenai kewajiban pemenuhan rasio kecukupan likuiditas (liquidity coverage ratio) bagi Bank
Umum.
(6) Pengungkapan Risiko Operasional sebagaimana dimaksud dalam butir IV.2.d.4).b).(2).(d) tersebut di 298-300
atas, meliputi:
(a) Pengungkapan kualitatif, meliputi informasi mengenai penerapan manajemen risiko untuk Risiko 298-300
Operasional, termasuk:
i. organisasi manajemen Risiko Operasional; √
ii. mekanisme yang digunakan Bank untuk mengidentifikasi dan mengukur Risiko Operasional; √
dan
iii. mekanisme untuk memitigasi Risiko Operasional. √
(b) Pengungkapan kuantitatif yang cakupannya mengacu pada ketentuan mengenai perhitungan ATMR 300-301
untuk Risiko Operasional dengan menggunakan Pendekatan Indikator Dasar (PID)
(7) Pengungkapan Risiko Hukum sebagaimana dimaksud dalam butir IV.2.d.4).b).(2).(e) tersebut di atas
memuat pengungkapan kualitatif mengenai penerapan manajemen risiko untuk Risiko Hukum, termasuk:
(a) organisasi manajemen Risiko Hukum; dan √
(b) mekanisme pengendalian Risiko Hukum. √
(8) Pengungkapan Risiko Reputasi sebagaimana dimaksud dalam butir IV.2.d.4).b).(2).(f) tersebut di atas 305-307
memuat pengungkapan kualitatif mengenai penerapan manajemen risiko untuk Risiko Reputasi,
termasuk:
(a) organisasi manajemen Risiko Reputasi, termasuk pelaksanaan manajemen risiko untuk Risiko √
Reputasi oleh unit-unit terkait (Corporate Secretary, Humas, dan unit bisnis terkait);
(b) kebijakan dan mekanisme dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah dan √
pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya untuk mengendalikan Risiko Reputasi; dan
(c) pengelolaan Risiko Reputasi pada saat krisis. √
(9) Pengungkapan Risiko Stratejik sebagaimana dimaksud dalam butir IV.2.d.4).b).(2).(g) tersebut di 301-304
atas memuat pengungkapan kualitatif mengenai penerapan manajemen risiko untuk Risiko Stratejik,
termasuk:
(a) organisasi manajemen Risiko Stratejik; √
(b) kebijakan yang memungkinkan Bank untuk dapat mengidentifikasi dan merespon perubahan √
lingkungan bisnis, baik ekstern maupun intern; dan
(c) mekanisme untuk mengukur kemajuan yang dicapai dari rencana bisnis yang ditetapkan. √
(10) Pengungkapan Risiko Kepatuhan sebagaimana dimaksud dalam butir IV.2.d.4).b).(2).(h) tersebut di atas 304-305
memuat pengungkapan kualitatif mengenai penerapan manajemen risiko untuk Risiko Kepatuhan,
termasuk:
(a) organisasi manajemen Risiko Kepatuhan; √
(b) strategi manajemen risiko dan efektivitas penerapan manajemen risiko untuk Risiko Kepatuhan, √
terutama dalam rangka memastikan penyusunan kebijakan dan prosedur telah sesuai dengan
standar yang berlaku secara umum, ketentuan, dan/atau peraturan perundang-undangan yang
berlaku; dan
(c) mekanisme pemantauan dan pengendalian Risiko Kepatuhan. √
5) Dalam hal terdapat perubahan informasi yang cenderung bersifat cepat (prone to rapid change) antara lain √
terkait perubahan kondisi ekonomi, teknologi, regulasi, dan kebijakan intern Bank/kelompok usaha, Bank harus
mengungkapkan eksposur risiko dan hal terkait lainnya yang diterapkan Bank sebagaimana dimaksud pada butir
IV.2.d.4).b) dalam Situs Web Bank secara triwulanan.
e. Pengungkapan khusus bagi Bank yang merupakan bagian dari suatu kelompok usaha dan/atau memiliki Entitas Anak,
paling sedikit memuat informasi sebagai berikut:
1) Struktur kelompok usaha Bank yang meliputi: 74-75; 476
a) struktur kelompok usaha Bank, yang antara lain terdiri dari Bank, Entitas Anak, Perusahaan Terelasi, Entitas √
Induk sampai dengan ultimate shareholder;
b) struktur keterkaitan kepengurusan dalam kelompok usaha Bank; dan √
c) Pemegang Saham yang bertindak atas nama Pemegang Saham lain (shareholders acting in concert). √
Pengertian Pemegang Saham yang bertindak atas nama Pemegang Saham lain adalah Pemegang Saham
perorangan atau entitas yang memiliki tujuan bersama yaitu mengendalikan Bank, berdasarkan atau tidak
berdasarkan suatu perjanjian.
2) Transaksi antara Bank dengan Pihak-pihak Berelasi dalam kelompok usaha Bank, memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
a) informasi transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi, baik yang dilakukan Bank maupun yang dilakukan oleh 746-749
setiap entitas di dalam kelompok usaha Bank yang bergerak di bidang keuangan;
Catatan: Apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak, perusahaan menyajikan laba (rugi) dan penghasilan
komprehensif periode berjalan secara total.
2. Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai 16
usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun
Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan. 17
4 Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik
1. Jumlah saham yang beredar; 18-19
2. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat:
a. Kapitalisasi pasar berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; 18
b. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; 18
dan
c. Volume perdagangan saham pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan. 18
3. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang:
a. Harga penutupan berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; dan 19
b. Volume perdagangan saham pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan. 19
Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kapitalisasi pasar, informasi harga saham, dan volume perdagangan
saham, agar diungkapkan.
5. Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir 21-25
Informasi memuat:
1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar (outstanding); 21-25
2. Tingkat bunga/imbalan; 21-25
3. Tanggal jatuh tempo; dan 21-25
4. Peringkat obligasi/sukuk tahun 2015 dan 2016. 21-25
Catatan: apabila perusahaan tidak pernah melakukan perubahan nama, agar diungkapkan
3. Bidang usaha 71-73
Catatan: apabila Direktur dan Komisaris tidak memiliki saham langsung dan tidak langsung, agar diungkapkan.
10. Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi 76-77
Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang menggambarkan entitas induk, entitas anak, entitas asosiasi,
joint venture, dan special purpose vehicle (SPV).
12. Kronologi penerbitan saham (termasuk private placement) dan/atau pencatatan saham dari awal penerbitan sampai 96
dengan akhir tahun buku
Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kronologi pencatatan saham, agar diungkapkan.
13. Kronologi penerbitan dan/atau pencatatan efek lainnya dari awal penerbitan sampai dengan akhir tahun buku 97
Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kronologi penerbitan dan pencatatan efek lainnya, agar diungkapkan
14. Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang 98
Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak, kantor cabang, dan kantor perwakilan, agar diungkapkan
17. Informasi pada Website Perusahaan 99
Meliputi paling kurang informasi (jenis dan pihak yang relevan dalam mengikuti):
1. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Dewan Komisaris; 363-369
2. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Direksi; 372-375
3. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Audit; 398-399
4. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Nominasi dan Remunerasi; 408
5. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Lainnya; 404
6. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Sekretaris Perusahaan; dan 429
7. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Unit Audit Internal. 434-435
Catatan: apabila tidak terdapat pendidikan dan/atau pelatihan pada tahun buku, agar diungkapkan
V. Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
1. Tinjauan operasi per segmen usaha 106-151; 166-173
Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan
tahun sebelumnya dan penyebab kenaikan/penurunan suatu akun (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain
mengenai:
1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; 155-162
2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan total liabilitas; 162-165
3. Ekuitas; 165
4. Penjualan/pendapatan usaha, beban, laba (rugi), penghasilan komprehensif lain, dan penghasilan komprehensif 166-173
periode berjalan; dan
5. Arus kas. 174-175
3. Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan 184-186
menyajikan perhitungan rasio yang relevan sesuai dengan jenis industri perusahaan
Penjelasan tentang:
1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang; dan 184-185
2. Tingkat kolektibilitas piutang. 186
Penjelasan atas:
1. Rincian struktur modal (capital structure) yang terdiri dari utang berbasis bunga/sukuk dan ekuitas; dan 187
2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies); dan 187
3. Dasar pemilihan kebijakan manajemen atas struktur modal. 187
5. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal (bukan ikatan pendanaan) pada tahun buku 188
terakhir
Penjelasan tentang:
1. Nama pihak yang melakukan ikatan; 188
2. Tujuan dari ikatan tersebut; 188
3. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut; 188
4. Mata uang yang menjadi denominasi; dan 188
5. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait. 188
Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal pada tahun buku terakhir agar
diungkapkan.
6. Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhir 188
Penjelasan tentang:
1. Jenis investasi barang modal; 188
2. Tujuan investasi barang modal; dan 188
3. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun buku terakhir. 188
Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang modal, agar diungkapkan.
7. Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau 179
proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, dan lainnya yang dianggap
penting bagi perusahaan.
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di
masa mendatang.
Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan.
9. Uraian tentang prospek usaha perusahaan 198-201
Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung
kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya.
10. Uraian tentang aspek pemasaran 201-203
Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa
pasar.
11. Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan 188
atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir
Catatan: apabila tidak memiliki informasi realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum, agar diungkapkan.
14. Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi 191
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan pada tahun buku terakhir, agar
diungkapkan.
16. Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan perusahaan pada tahun buku terakhir 194-196
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan.
17. Informasi kelangsungan usaha 197
Pengungkapan informasi mengenai:
1. Hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku
terakhir;
2. Assessment manajemen atas hal-hal pada angka 1; dan
3. Asumsi yang digunakan manajemen dalam melakukan assessment.
Catatan: apabila tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha
perusahaan pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan asumsi yang mendasari manajemen dalam meyakini bahwa
tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun
buku terakhir.
VI. Good Corporate Governance
1. Uraian Dewan Komisaris 357-369
Catatan: apabila tidak ada penilaian penerapan GCG untuk tahun buku 2015, agar diungkapkan.
5. Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi 389-394
Catatan: apabila tidak terdapat bonus kinerja, bonus non kinerja, dan opsi saham yang diterima setiap anggota Dewan
Komisaris dan Direksi, agar diungkapkan.
6. Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat yang dihadiri mayoritas anggota pada rapat Dewan Komisaris (minimal 1 kali 378-384
dalam 2 bulan), Rapat Direksi (minimal 1 kali dalam 1 bulan), dan Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi
(minimal 1 kali dalam 4 bulan)
Dalam bentuk skema atau diagram yang memisahkan pemegang saham utama dengan pemegang saham pengendali.
Catatan: yang dimaksud pemegang saham utama adalah pihak yang, baik secara langsung maupun tidak langsung,
memiliki sekurang-kurangnya 20% (dua puluh perseratus) hak suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara
yang dikeluarkan oleh suatu Perseroan, tetapi bukan pemegang saham pengendali.
8. Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau 385
pengendali
Catatan: dalam hal perusahaan, entitas anak, anggota Dewan Komisaris, dan anggota Direksi tidak memiliki perkara
penting, agar diungkapkan.
22. Akses informasi dan data perusahaan 453-456
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam
bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya.
23. Bahasan mengenai kode etik 457-458
Catatan: apabila tidak terdapat pelanggaran kode etik pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan.
Catatan: apabila tidak terdapat pengaduan yang masuk dan telah selesai diproses pada tahun buku terakhir, agar
diungkapkan.
25. Kebijakan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi 395-396
Uraian kebijakan tertulis Perusahaan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi dalam
pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, usia, dan jenis kelamin.
Catatan: apabila tidak ada kebijakan dimaksud, agar diungkapkan alasan dan pertimbangannya.
VII. Informasi Keuangan
1. Surat Pernyataan Direksi dan/atau Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan 562
Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan.
2. Opini auditor independen atas laporan keuangan 563-564
3. Deskripsi Auditor Independen di Opini 564
Meliputi sekurang-kurangnya:
1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK; √
2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan; √
3. Pajak penghasilan; √
4. Imbalan kerja; dan √
5. Instrumen Keuangan. √
8. Pengungkapan transaksi pihak berelasi 746-749
FORWARD
YOUR ASPIRATIONS
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Corporate Secretary
Graha CIMB Niaga
Jl. Jend. Sudirman Kav. 58
Jakarta 12190, Indonesia
Tel. : (62-21) 250 5252, 250 5353
Fax. : (62-21) 250 5205
Email : corporate.secretary@cimbniaga.co.id
Facebook : CIMB Indonesia
Twitter : @CIMBNiaga
www.cimbniaga.com
Laporan Tahunan
2016