Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis penelitian

Penelitian ini menerapkan metode penelitian kualitatif. Sesuai dengan

karakteristik data yang bersifat kualitatif maka penelitian ini menerapkan metode

penelitian kualitatif deskriptif. Tujuan penggunaan analisis deskriptif kualitatif ini

untuk menggambarkan dan mendefinisikan keadaan dan fenomena yang terjadi

dilapangan secara sistematis dana apa adanya sesuai dari data yang diperoleh.

Menurut Nana Syaodih (2010:9) menjelaskan bahwa penelitian kualitatif

adalah suatu penelitian yang ditunjukkan untuk mendeskripsikan dan

menganalisis fenomenna, peristiwa, aktivitas, sosial, sikap, kepercayaan,

persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok.

3.2 Jenis Data Penelitian

3.2.1 Jenis Data

Data kualitatif adalah data yang mencakup hampir semua data non-

numerik. Data ini dapat menggunakan kata-kata untuk menggambarkan

fakta dan fenomena yang diamati. Data kualitatif yang digunakan dalam

penelitian ini merupakan data yang terdiri dari sistem informasi persediaan

barang dagang.

3.2.2 Sumber Data

1. Data Primer

Menurut sugiono (2016) data primer adalah data yang langsung


memberikan data kepada pengumpulan data. Data ini diperoleh dengan

jalur peninjauan langsung ke CV Fazio Tekstile Semarang, dengan cara

wawancara dengan bagian keuangan. Hasil data yang diperoleh berupa

sejarah perusahaan, struktur organisasi, data persediaan barang dagang.

2. Data Sekunder

Menurut Sugiyono, (2016) data sekunder adalah data yang tidak langsung

memberikan data kepada pengumpulan data, menggunakan data sekunder

apabila peneliti mengumpulkan informasi dari data yang telah diolah oleh

pihak lain. Data ini diperoleh dari berbagai referensi yang berkaitan

dengan masalah yang dibahas.

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di CV Fazio Textile Semarang, yang

terletak di jl. KH. Wahud Hasyim 106 – 108 Kranggan Semarang.

3.4 Subjek dan Objek Penelitian

3.4.1 Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah target sasaran yang akan digunakan sebagai

sumber pengambilan data pada penelitian ini, adapun subjek dari penelitian

ini adalah pemilik toko CV Fazio Textile, karyawan toko, dan pelanggan dari

CV Fazio Textile

3.4.2 Objek Penelitian


Objek penelitian adalah tempat atau lokasi dimana data penelitian ini

diambil, biasanya berupa kantor, instansi, atau perusahaan yang digunakan

sebagai target penelitian. Adapun objek pada penelitian ini adalah toko CV

Fazio Textile.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Sejalan dengan tujuan penelitian ini, penulis menggunakan metode

pengumpulan data sebagai berikut:

1. Dokumentasi

Teknik dokumentasi yaitu proses pengumpulan data dengan cara

mempelajari dokumen, bukti-bukti atau catatan yang berhubungan

dengan data yang diperlukan. Pengumpulan data dokumentasi

menggunakan alat tulis noemal manual maupun eloktronik seperti

pengumpulan data dengan cara pengutipan langsung terhadap data

yang dimiliki perusahaan seperti stok persediaan yang ada digudang

yang ada diperusahaan.

2. Wawancara

Menurut Moleong (2016) wawancara adalah perihal bercakap-cakap

dengan maksud tertentu dengan adanya hal yang ditulis. Percakapan

tersebut dilakukan oleh dua pihak, pewawancara (interviewer) yang

mengajukan pertanyaan, dan terwawancara (interviewee) yang

memberikan jawaban dari pertanyaan.

2.6 Teknik Analisis Data


Menurut (sugiyono 2017) Analisis data merupakan suatu cara yang

digunakan oleh peneliti untuk menganalisis dan terkumpul untuk dapat

menjawab rumusan masalah dan pengajuan hipotesis yang sebelum

dirumuskan, menyusun secara sistemastis data yang diperoleh dari

hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga

dapat mudah dipahami dan tentunya dapat informasikan kepada

oranglain.

Metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah kualitatif yakni menjelaskan tentang cara-cara perusahaan

dalam melakukan penerimaan serta penjualan barang, dengan

menganalisis sistem akuntansi yang digunakan agar keefektifan

perusahaan dapat terjaga serta untuk mencegah terjadinya manipulasi

atau kecurangan dalam perusahaan.

Dalam penelitian studi kasus ini ada dua teknik analisis data yaitu

Uji Kredibilitas dan Narasi Data.

a. Uji Kredibilitas Data

Kredibilitas Data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian

kualitatif antara lain dilakukan dengan Teknik Tringulasi. Dalam

penelitian studi kasus, uji kredibilitas data menggunakan teknik

triangulasi.

Triangulasi adalah teknik pengujian kredibilitas data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Untuk


menghindari kesalahan data yang dianalisa, maka kevalidan data dapat

diuji dengan cara teknik triangulasi data. Teknik triangulasi data yang

digunakan dalam penelitian studi kasus ini adalah triangulasi sumber

dan triangulasi metode. Triangulasi data ini selain hanya

mengumpulkan data peneliti ingin menguji kredibilitas suatu data

melalui berbagai teknik pengumpulan dan berbagai sumber data.

Selain itu triangulasi data bertujuan untuk melacak data yang

diperoleh dari salah satu sumber dengan informasi lainnya agar bisa

mendapatkan kesimpulan yang akurat.

1. Tringulasi Sumber

Menguji kredibilitas dilakukan dengan cara mengecek data yang

telah diperoleh melalui beberapa sumber. Data yang diperoleh

kemudian dideskripsikan dan dikategorisasikan sesuai dengan apa

yang diperoleh dari berbagai sumber tersebut. Peneliti akan

melakukan pemilihan data yang sama dan data yang berbeda untuk

dianalisis lebih lanjut.

Tabel 3.1

Triangulasi Sumber Seputar Pertanyaan Wawancara

Berikut beberapa pertanyaan yang diajukan dengan teknik Triangulasi Sumber

No Pertanyaan

1 Apakah di CV. Fazio sudah menerapkan sistem pencatatan persediaan

barang dagang dalam mengontrol persediaan barang dagang?


2 Bagaimana sistem pencatatan persediaan barang di CV. Fazio?

3 Dalam pencatatan persediaan barangnya, apakah menggunakan sistem

komputer atau dengan penulisan manual? Berikut alasannya

4 Apakah CV. Fazio pernah mengalami selisih pada data dengan kondisi

fisik stok ditoko?

5 Bagaimana cara mengatasi selisih barang antara laporan persediaan

dengan fisik ditoko?

6 Kendala apa yang sering dijumpai ketika melakukan pencatatan

persediaan barang di CV. Fazio Tekstile?

7 Apakah sistem pencatatan persediaan ini sudah cukup membantu dalam

menentukan setiap keputusan?

8 Apakah ada cara atau ketentuan khusus tidak saat keluar masuknya

persediaan barang dagang?

9 Apakah ada barang spesifik yang sering mengalami kehabisan?

10 Apakah CV Fazio Tekstile sudah mengklasifikasik an persediaan barang

sesuai dengan jenisnya?

11 Siapa yang bertugas untuk mengelola pencatatan persediaan barang di

CV. Fazio Tekstile?

12 Bagaimana keadaan tempat penyimpanan barang dagangan di CV. Fazio

Tekstile? Adakah gudang yang digunakan atau cukup dengan dirapikan

di seputar toko saja?

13 Bagaimana cara untuk mengetahui jumlah persediaan barang yang ada


di gudang CV. Fazio Tekstile?

2. Tringulasi Metode

Triangulasi adalah perbandingan data atau informasi. cara ini Hal ini

dilakukan dengan pengumpulan data menelaah data penelitian Bedanya,

datanya bisa dipercaya. Peneliti dapat menggunakan sumber Berbagai

metode untuk memeriksa kebenaran data yang diperoleh. harapan telah

berlalu Berbagai pandangan mengenai temuan penelitian ini mungkin

lebih mendekati kebenaran.

b. Narasi Data

Dalam menjalankan bisnis, CV. Fazio Tekstile perlu mengelola

persediaan barang barang dagangannya. Ada banyak cara untuk membantu

mengelola persediaan barang dagangannya. Sistem Pencatatan Persediaan

Barang Dagangan, Ini yang harus dilakukan untuk membantu pelaku usaha

mengelola persediaan barang yang diperjual belikan. Selain itu, sistem

pencatatan persediaan barang ini juga dapat digunakan untuk Keputusan

yang menentukan kapan pemilik bisnis membeli sesuatu atau kapan harus

berhenti menambah jumlah barang, dll., dalam sistem pencatatan ini

Memberikan laporan barang masuk dan keluar. Setelah mengetahui barang

sudah masuk atau keluar, pelaku usaha juga perlu memeriksa kondisi fisik

barang yang dicatat. Melalui metode pencatatan ini, pelaku usaha dapat

dengan mudah melakukan pengecekan mulai dari jumlah awal barang hingga

sisa persediaan akhir. Selain dapat menunjukkan jumlah barang yang keluar
dan masuk, pedagang juga dapat mengetahui ramai atau sepinya usahanya,

jenis barang apa saja yang diminati pelanggan, serta mengetahui omzet yang

akan didapat.

Anda mungkin juga menyukai