Materi Proposal Zamri 2
Materi Proposal Zamri 2
PENDEKATAN ANALITIK
Pada pendekatan analitik, masalah yang ingin di selesaikan perlu dipecah-pecah sehingga
jelas hubungan antar bagian-bagian yang belum di ketahui dengan yang sudah di ketahui. Dimulai
dengan langkah dari hal yang tidak diketahui dicari langkah-langkah selanjutnya yang mengkaitkan
yang belum diketahui itu sehingga sampai ke hal yang sudah diketahui. Urutan langkah itu akhirnya
mendapatkan apa yang dikehendaki.
Munandar (1999), mengatakan bahwa kegiatan analitik adalah kegiatan yang menampilkan
aktivitas siswa dalam hal membedakan, menguji, menggolongkan, menyususn, menguraikan,
membandingkan, membuat deduksi, dan memeriksa. Hal senada dikemukakan pula oleh Sternberg
(2002), yang menyatakan bahwa kegiatan analitik adalah kegiatan yang menampilkan aktivitas siswa
dalam hal menganalisis, mengevaluasi, menjelaskan, membandingkan dan mengkontraskan, dan
mempertimbangkan nilai.
a. Pendekatan Longitudinal Pada metode ini, sample subjek yang sama dipelajari dalam waktu
tertentu. Metode ini memungkinkan adanya penyelidikan intensif terhadap individu karena peneliti
menyimpulkan data tentang subjek yang sama pada berbagai tingkatan.
1. Menuntut adanya komitmndari individu tau lembaga yang bersedia menyiadakan waktu, uang dan
sumberdaya lainya dalam beberapa tahun.
2. Jika sampel yang dipilih jelek, tak ada ayng bisa dilakukan untuk memperbaikinya
b. Pendekatan Cross-sctional Metode ini meliputi lebih banyak subjek, tetapi mencandra faktor-
faktor pertumbuhan yang lebih sedikit.
1. Perbedaan yang ada pada sampel – sampel dapat membuat penyidikan ini sangat luas
2. Kemungkinan adanya variabel luar yang telah menimbulkan perbedaan diantara populasi – populasi
yang ditarik sampelnya.
Pendekatan Cross-sctional Metode ini meliputi lebih banyak subjek, tetapi mencandra faktor-
faktor pertumbuhan yang lebih sedikit.
Salah satu aspek kognitif dalam taksonomi Bloom yang menempati urutan keempat setelah
pengetahuan, pemahaman, dan aplikasi adalah aspek analisis.
Kemampuan berpikir analisis merupakan suatu kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh siswa.
Kemampuan berpikir analitis ini tidak mungkin dicapai siswa apabila siswa tersebut tidak menguasi
aspek-aspek kognitif sebelumnya.
Menurut Sudjana, analisis merupakan tipe hasil yang kompleks karena memanfaatkan unsur
pengetahuan, pemahaman dan apalikasi.Kemampuan analitis adalah kemampuan siswa untuk
menguraikan atau memisahkan suatu hal ke dalam bagian-bagiannya dan dapat mencari keterkaitan
antara bagian-bagian tersebut.Menganalisis adalah kemampuan memisahkan materi (informasi) ke
dalam bagian-bagiannya yang perlu, mencari hubungan antarabagian-bagiannya, mampu melihat
(mengenal) komponen-komponennya, bagaimana komponen-komponen itu berhubungan dan
terorganisasikan, membedakan fakta dari hayalan.Dalam kemampuan analisis ini juga termasuk
kemampuan menyelesaikan soal-soal yang tidak rutin, menemukan hubungan, membuktikan dan
mengomentari bukti, dan merumuskan serta menunjukkan benarnya suatu generalisasi, tetapi baru
dalam tahap analisis belum dapat menyusun.
Penadapat lain yang sejalan, Suherman dan Sukjaya (1990: 49) menyatakan bahwa
kemampuan analisis adalah kemampuan untuk merinci atau menguraikan suatu masalah (soal)
menjadi bagian-bagian yang lebih kecil (komponen) serta mampu untuk memahami hubungan
diantara bagian-bagian tersebut.
Hal ini juga diperkuat oleh Bloom yang menyatakan bahwa kemampuan berpikir analitis
menekankan pada pemecahan materi ke dalam bagian-bagian yang lebih khusus atau kecil dan
mendeteksi hubungan-hubungan dan bagian-bagian tersebut dan bagian-bagian itu diorganisir
a. Analisis bagian (unsur) seperti melakukan pemisalan fakta, unsur yang didefinisikan, argumen,
aksioma (asumsi), dalil, hipotesis, dan kesimpulan;
b. analisis hubungan (relasi) seperti menghubungkan antara unsur-unsur dari suatu sistem (struktur)
matematika;
c. analisis sistem seperti mampu mengenal unsur-unsur dan hubungannya dengan struktur yang
terorganisirkan.
a. Memberikan alasan mengapa sebuah jawaban atau pendekatan suatu masalah adalah masuk akal
d. Mempertimbangkan validitas dari argumen dengan menggunakan berpikir deduktif dan induktif.
e. Menggunakan data yang mendukung untuk menjelaskan mengapa cara yang digunakan dalam
jawaban adalah benar.
5. kelebihan dan Kelemahan Pendekatan Analitik
Berbagai macam pendekatan tidak selamanya akan baik. Pasti ada sisi positif dan negatifnya.
Pendekatan analitik memiliki kelebihan yaitu merupakan pendekatan yang logis dan menyakinkan.
Tiap lanhkah yang di lakukan selalu beralasan, sehingga pemahaman dapat dicapai. Sedangkan
kelemahan pendekatan analitik adalah tidak semua bahan pelajaran dapat di lakukan dengan
pendekatan analitik.Kadang-kadang pembahasan dengan pendekatan analitik memerlukan prosedur
yang panjang.