Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK

MELALUI JURNAL KEMAMPUAN HARIAN ANAK PADA SISWA

KELAS V SDN 100 SINGGASARI

TRI WAHYUNINGSIH

2001414090
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kemampuan menulis ialah salah-satu aspek berbahasa yang sering sekali menjadi sorotan,karena
motivasi serta penguasaan siswa sangat kurang dalam menulis. Sesungguhnya kemapuan menulis
dapat biasa melalui latihan secara terus-menerus latihan dan praktik sangat penting untuk
sesorang,jika ingin meningkatkan kemampuan dan keterapilan menulisnya. Meskipun seseorang
dapat memiliki bakat menulis, tapi jika bakat itu tidak di sertai dengan latihan dan praktik, maka akan
sangat susah di harapkan menjadi penulis yag sangat baik. Di samping itu,bakat menulis sesorang
hendaknya di pupuk seja dini sehinggah dengan proses latihan sertai praktik yang berkesinambungan
diharapkan kemampuan menulisnya dapat terbinah maksimal.

Cerita pendek merupakan salah Satu dari macam bentuk ketermpilan menulis. Menulis sebuah
cerita pendek yang cukup banyak terdapat kalimat di dalamnya akan melatih keterampilan menulis
siswa. Kemampuan siswa untuk menuliskan cerita pendek dapat di ukur melalui kiat kiat bagaiman
membentuk ide dan gagasan serta mengembangkan dan memposisikanya kedalam bentuk tulisan
yang terakhir. Selama ini terjadi di sekolah siswa kurang tertarik ketikan menulis cerita karena di
anggap it hal membosankan, motivasi siswa untuk belajar menuangkan ide dan gagasannya kedalam
sebuah tulisan masih sangat rendah. Siswa di asah sejak dini, karena memiliki potensi menulis sangat
memungkinkan,manusia untuk mampu mengungkapkan gagasan, penghayatan serta pengalamannya
kepada orang lain.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara pada hari rabu tanggal 1 November 2023 yang telah
dilakukan dengan guru kelas v di SDN 100 Singgahsari ditemukan bahwa kemampuan yang di alami
siswa kelas v dalam menulis cerpen pada pembelajaran Bahasa Indonesia masih di bawah nila rata-
rata KKM 75. Terdapat beberapa permasalahan yang dialami oleh siswa dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia khususnya berkaitan dengan cerita pendek permaslahan-permaslahan tersebut diantaranya
(1) kesulitan dalam memilih tema cerpen, (2) kesulitan dalam menuangkan ide gagasanya, (3)
kesulitan dalam merangkai kata-kata menjadi kalimat yang utuh dan jelas.

Jurnal harian salah-satu sarana atau media yang dapat membantu siswa untuk belajar menulis
dengan lebih menyenangkan. Rutinitas menulis jurnal yang dilakukan siswa memberikan kesempatan
kepada siswa untuk mengembangkan kemampuan mengkomunikasikan ide dan pemikiran mreka
melalui tulisan yang jelas. Dalam hal ini guru sangat berperan penting dalam menulis. Guru harus
mampu mengorganisasikan pembelajaran serta menyanjikan bahan ajar agar tujuam pembelajaran
dapat tercapai. Tujuan pembelajaran menulis tentu mengharapkan siswa sekolah dasar memiliki
kemampuan menulis dengan baik dan benar sesuai keidah menulis.

Setiap siswa memiliki kemampuan menulis cerita pendek yang tidak sama, maka dari itu analisis
ini menjadi sangat penting agar dapat di ketahui siswa mana yang memiliki kemampuan menulis
cerita pendek yang baik dan mana yang kurang dalam kemampuan menulis cerita pendek sehingga
nantinya dapat memnjadi informasi dan masukan untuk meningkatkan kemampuan menulis cerita
pendek siswa mealalui jurnal harian anak untuk membuktikan bahwa penelitian sungguh di lakukan
maka penelitian menggunalan dokumentasi beupa foto selama penelitian dan hasil karya cerita
pendek melalui jurnal harian anak pada siswa kelas v SDN 100 Singgahsari.

Berdasrkan urraian permasalahan diatas, untuk mendeskripsikan kemampuan menulis cerita


pendek pada siswa khususunya disekolah dasar, maka di lakukan penelitian tentang “analisis
kemampuan menulis cerita pendek melalui Jurnal Harian Anaknya pada Siswa Kelas v di SDN 100
Singgasari”,

Anda mungkin juga menyukai