Anda di halaman 1dari 18

MO D U L 1 0

Pertimbangan dalam Proses


Perencanaan Kota : Keunggulan
Daerah dan Keragaman Budaya,
serta Tata Kelola Pembangunan
Kota Masa Depan
Disampaikan Oleh
Ir. Sugiyantoro, MIP
Bandung, September 2021
OUTLINE

Daya Saing Kategori Inovasi

Keunggulan Kompetitif dan Komparatif Peran Inovasi Dalam Pemerintahan

Pendekatan Analisis Daya Saing Upaya Keberlanjutan Inovasi

Faktor Yang Mempengaruhi Daya Saing Pengembangan Inovasi terhadap Masyarakat

Skema Daya Saing Wilayah Yang Pengelolaan Kota Dalam Konteks Strategi
Berkelanjutan Inovasi

Model Inovasi Contoh


Daya Saing

Daya saing perkotaan (urban competitiveness) merupakan kemampuan suatu daerah perkotaan
untuk memproduksi dan memasarkan produk-produknya yang serupa dengan produk dari
daerah-daerah perkotaan lainnya.
Daya saing daerah adalah kemampuan perekonomian daerah dalam mencapai pertumbuhan
tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan dengan tetap terbuka pada persaingan
domestik dan internasional.

Persaingan antar wilayah sangat bergantung pada inovasi..


Persaingan merupakan proses yang dinamis dan berarti perubahan yang berkelanjutan,
sehingga inovasi (dari produk, proses, dan pengelolaan) menjadi hal yang sangat penting.
Keunggulan Kompetitif dan Komparatif

Teori keunggulan komparatif merupakan teori yang dikemukakan oleh David Ricardo.
Menurutnya, perdagangan internasional terjadi apabila ada perbedaan keunggulan komparatif
antarnegara. Keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barang
dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya.

Sedangkan keunggulan kompetitif lebih mengarah pada bagaimana suatu daerah itu
menggunakan keunggulan-keunggalannya itu untuk bersaing atau berkompetisi dengan daerah
lain.
Pendekatan Analisis Daya Saing Wilayah

3 elemen penting dalam ekonomi makro adalah time,


sectors, dan space.

Gambar (a) menunjukkan bahwa perkembangan wilayah


dianalisis dengan mengilustrasikan perekonomian dibagi
secara vertikal ke dalam wilayah.

Gambar (b) menunjukkan bahwa perekonomian dibagi


secara horizontal ke dalam sektor.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Daya Saing Wilayah

1. Investment
Ketersediaan modal menjadi penting untuk mendukung inovasi dan menjaga produktivitas
perkembangan perusahaan lokal, terutama perusahaan kecil dan menengah.

2. Knowledge
Untuk mewujudkan wilayah yang berdaya saing, dibutuhkan SDM yang mampu menggunakan
teknologi dan dapat berinteraksi dengan semua golongan.

3. Accessibility
Pengurangan biaya transportasi adalah hal yang krusial dalam mempengaruhi daya saing
wilayah. Salah satu caranya adalah dengan melakukan pembangunan infrastruktur transportasi.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Daya Saing Wilayah

4. Industrial Structure
Untuk menjadi wilayah yang berdaya saing, suatu perusahaan harus memiliki komplementaritas
yang kuat dengan perusahaan lain.

5. Institution
Lembaga daerah harus memiliki karakteristik meliputi associative, behavioral, cognitive, regulative,
dan constitutive (Parto, 2005). Mekanisme kelembagaan daerah adalah kunci dari keberadaan
inovasi dalam pengembangan wilayah.

6. Culture
Keberadaan budaya lokal menjadi salah satu faktor penting dalam berkreasi dan berinovasi.
Peran lingkungan yang kreatif sangat berpengaruh pada daya saing wilayah.
Skema Daya Saing Wilayah Yang Berkelanjutan

Jika jaringan eksternal jauh lebih kuat dibandingkan


jaringan internal, maka wilayah tsb berisiko
mengalami kehancuran.

Jika jaringan internal lebih kuat dibandingan jaringan


eksternal, maka wilayah tsb cenderung kurang
inovatif dan berpotensi kurang berdaya saing.

Maka, untuk mewujudkan wilayah yang berdaya


saing berkelanjutan, jaringan eksternal dan
internalnya harus seimbang.
Model Inovasi
Kategori Inovasi

Pada dasarnya terdapat dua


kategori inovasi, ada yang
melibatkan pemerintah secara
langsung dan ada yang tidak
melibatkan pemerintah.
Kategori Inovasi

Pentingnya perspektif regional


ketika akan merumuskan suatu
kebijakan inovasi, dimana di
dalamnya menyangkut para
pemangku kepentingan (untuk
konteks Indonesia ada OPD-
organisasi pemerintah daerah)
beserta kewenangannya/
kepentingannya masing-
masing.
Peran Inovasi Dalam Pemerintahan

Dalam konteks tata kelola


pemerintahan, inovasi harus
dapat diposisikan di dalam
hal proses pemasaran,
proses demokratisasi, proses
globalisasi, serta proses
lokalisasi.
Peran Inovasi Dalam Pemerintahan

Apabila akan mengembangkan inovasi pada

tataran tata kelola pemerintahan, maka harus

dapat dipahami beberapa hal:

• Karakteristik pemerintahan, mulai dari

aspek koordinasi, para pemangku

kepentingan, beserta perannya (seperti

sukarelawan, mitra, ataupun penyedia).

• Karakteristik pemerintahan, mulai dari

gaya partisipasi masyarakat,

kepemimpinan, maupun pengelolaan

(layanan) publik.
Upaya Keberlanjutan Inovasi

Pentingnya upaya inovasi yang dilakukan dan


keterkaitannya dengan masyarakat serta
penciptaan jejaring guna keberlanjutan
upaya inovatif tersebut.
• Perlu adanya pemahaman tentang fungsi
upaya inovatif bagi masyarakat.

• Bagaimana upaya inovatif dapat dilakukan


secara bersama-sama dalam suatu masyarakat.

• Bagaimana melestarikan upaya inovatif ini


untuk kemanfaatan bersama.
Pengembangan Inovasi

Pengembangan inovasi biasanya berkesesuaian dengan tahapan kematangan masyarakat,


khususnya pada tahapan ekonomi berbasis ilmu pengetahuan, mulai dari pilar ekonomi dan institusi,
pengembangan pendidikan dan keterampilan, infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, serta
system inovasi yang cocok bagi masyarakat.
Pengelolaan Kota Dalam Konteks Strategi Inovasi

▪ Lima tahapan metode pengelolaan dalam


konteks strategi inovasi:
a. Teknologi sebagai asset.
b. Proyek sebagai asset.
c. Perusahaan sebagai asset.
d. Pengguna/konsumen sebagai asset.
e. Ilmu pengetahuan sebagai asset.
▪ Pemahaman komponen-komponen dari tahapan
metode pengelolaan dalam konteks strategi
inovasi:
a. Strategi kunci
b. Faktor-faktor perubahan
c. Kinerja
d. Struktur
e. Manusia
f. Proses
g. Teknologi
Contoh

TEMA SAFETY DAN HEALTH.


TERIMA KASIH
September 2021

Sumber Materi:

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota


Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan
Institut Teknologi Bandung

Gedung Sugijanto Soegijoko


Jl. Ganesha 10 Bandung 40132
Tel. 022-2504735, 2509171
Fax. 022-2501263
E-mail: natalivan@pl.itb.ac.id

Anda mungkin juga menyukai