LAPORAN SEMENTARA

PRAKTIKUM ANALISIS FARMASI INSTRUMENTAL

ANALISIS SPEKTRUM VITAMIN C DENGAN

SPEKTROSKOPI FOURIER TRANSFORM INFRARED
METODE REFLEKTANSI (ATR-FTIR)

Tanggal Percobaan : 26 Oktober 2020

Disusun Oleh :

Resa Imani Kusuma (22010319130020)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2020
 ANALISIS SPEKTRUM VITAMIN C DENGAN SPEKTROSKOPI
FOURIER TRANSFORM INFRARED METODE REFLEKTANSI (ATR-
FTIR)

I. TUJUAN
Mahasiswa mampu menganalisis secara kualitatif spektrum vitamin C
dengann spektroskopi FTIR dengan metode ATR-FTIR.

II. DASAR TEORI

2.1 ATR-FTIR
2.1.1 Definisi ATR-FTIR (kekuragan ATR-FTIR
Spektrofotometer FTIR merupakan salah satu instrumen
yang banyak digunakan untuk mengetahui spektrum vibrasi
molekul yang dapat digunakan untuk memprediksi struktur
senyawa kimia. Attenuated Total Reflektance (ATR-FTIR)
adalah teknik cepat yang merupakan langkah awal yang berguna
untuk mengkarakterisasi material. ATR-FTIR adalah
instrument yang digunakan untuk mengetahui spectrum vibrasi
molekul secara cepat. ATR-FTIR menggunakan fenomena
refleksi radiasi IR dari optik dilewatkan pada tengah prisma tipis
(Sulstyani & Huda, 2018).
Kelebihan dari ATR adalah persiapan sampel yang tidak
terlalu rumit, variasi spektrum lebih lebar karena persiapan
sampel yang tidak terlalu rumit, dan tanpa menggunakan KBr
grinding serta perbedaan ukuran partikel diabaikan (Thompson
et al., 2009). Analisis dengan menggunakan metode ini
memungkinkan dapat berlangsung secara cepat dan juga
preparasi sampel yang lebih mudah. Selain itu, spektrofotometri
FTIR juga dapat dimanfaatkan dalam penentuan komponen
pada obat herbal. Kemajuan dalam instrumentasi ini mampu
menghasilkan sejumlah besar data yang menghasilkan
perbedaan kecil antara sampel dan memungkinkan memberi
 implikasi besar untuk diskriminasi tumbuhan herbal (Shafirany
dkk, 2018).
Kekurangan metode ini adalah preparasi sampel yang rumit
dan memakan waktu serta baseline yang dihasilkan kurang
bagus karena puncak yang dihasilkan melebar ditandai dengan
puncak-puncak yang besar, teridentifikasi visual secara detail
bentuk gelombang khas suatu objek sampai di tingkat sidik jari
(Sulstyani & Huda, 2018).
2.1.2 Prinsip Kerja ATR-FTIR
Pada Umumnya, FTIR lebih sering digunakan untuk
mengidentifikasi senyawa organik, baik secara kuantitatif
maupun kualitati. Prinsip kerja FTIR adalah mengenali gugus
fungsi suatu senyawa dari absorbansi inframerah yang
dilakukan terhadap senyawa tersebut. Pola absorbansi yang
diserap oleh tiap-tiap senyawa berbeda-beda, sehingga
senyawa-senyawa dapat dibedakan dan dikuantifikasikan
(Sankari, 2010).
III. CARA KERJA

3.1 Alat dan Bahan

3.1.1 Alat
a. Stamper mortir
b. Neraca analitik
c. Cawan petri
d. Spektrofotometer IR
3.1.2 Bahan
a. L-Asam askorbat (Vitamin C)
b. Aseton
c. Aquadest

3.2 Cara Kerja

 Ditempatkan sebanyak kurang lebih 5 gram sampel vitamin C
pada jendela optik di atas kristal ZnSe.
 Ditekan dengan kekuatan 80 force gauge.
 Dianalisis pada panjang gelombang 4000/cm sampai 600/cm.
 Dianalisis spektrum yang di dapat menggunakan table Pita
Absorbsi Inframerah.
 DAFTAR PUSTAKA

Sankari, G., E. Kriahnamoorthy, S. Jayakumaran, S. Gunaeakaran, V.V. Priya, S.

Subramanlam, S. Subramanlam, and S.K. Mohan. 2010. Analysis of serum
immunoglobulins using fourier transform infrared spectral measurements.
Biol. Med. 2(3):42-48.
Shafirany, Mareetha Zahra., Susilawati, Yasmiwar & Musfiroh. Ida. 2018. Aplikasi
Kemometrik dalam Penentuan Mutu Tumbuhan Obat. Jurnal Farmasi,
Sains, dan Kesehatan. Vol 4 (2). Hlm : 7.
Sulstyani, Martin & Huda, Nuril. 2018. Perbandingan Metode Transmisi dan
Reflektansi pada Pengukuran Polistirena Menggunakan Instrumentasi
Spektroskopi Fourier Transform Infrared. Indonesian Journal of Chemical
Science. Vol 7 (2). Hlm : 196-197.
Thompson, T.J.U., M. Gauthier., M. Islam. 2009. The Application of a New Method
of Fourier Transform Infrared Spectroscopy to the Analysis of Burned
Bone. J. Archaeol. Sci., 36: 910-914.