Anda di halaman 1dari 5

Vertex Elektro, Vol.13, No.

01, Tahun 2021 ( Februari )


p-ISSN. 1979-9772 e-ISSN. 2714-7487

SIMULASI PROTEKSI TRANSFORMATOR DAYA


DENGAN RELAI DIFERENSIAL DUAL-BIAS
PRESENTASE MENGGUNAKAN PERANGKAT
LUNAK PSCAD
Wi’am Rizqi Tsaniy Arif1. Satria Nur Yahya2
,2
¹ Prodi Teknik Elektro Fakultas Teknik Unismuh Makassar
E_mail : wiamrizqitsaniy@gmail.com, satrianuryahya@gmail.com

Abstract; Wi’am Rizqi Tsaniy Arif and Satria signals for all internal faults and remains
Nur Yahya (2021), High voltage rail is blocked for all external faults.
equipment that has an important role in the
distribution of electric power. In the Intisari; Wi’am Rizqi Tsaniy Arif dan Satria
distribution of electric power, high-voltage Nur Yahya (2021), Rel tegangan tinggi
rails are electrical equipment that has a vital merupakan peralatan yang memiliki peranan
role, therefore, high-voltage rails must be penting dalam pendistribusian tenaga listrik.
protected from disturbances that can interfere Dalam pendistribusian tenaga listrik, rel
with the maximum function of the high-voltage tegangan tinggi merupakan peralatan listrik
rails. The type of protection that will be used to yang memiliki peran vital, oleh karena itu rel
protect high-voltage rails is using a differential tegangan tinggi harus dilindungi dari gangguan
relay. In this research simulation will show the yang dapat mengganggu fungsi maksimal rel
performance of differential relays in protecting tegangan tinggi. Jenis proteksi yang akan
high voltage rails against internal and external digunakan untuk memproteksi rel tegangan
faults. This study shows the performance of tinggi adalah dengan menggunakan rele
differential relays on power transformers on diferensial. Pada penelitian ini simulasi akan
internal and external faults. There are three menunjukkan kinerja rele diferensial dalam
types of faults that will be simulated in melindungi rel tegangan tinggi terhadap
PSCAD/EMTDC namely single-phase to gangguan internal dan eksternal. Penelitian ini
ground, two-phase and three-phase faults, with menunjukkan kinerja rele diferensial pada trafo
fault resistances of 2 ohms, 10 ohms and 20 daya pada gangguan internal dan eksternal.
ohms. The system studied in this study has a Ada tiga jenis gangguan yang akan
source of 230 kV, 3 phase, 50 Hz with a step disimulasikan dalam PSCAD/EMTDC yaitu
up transformer, 150 kV/20kV, Y-Y, 60 MVA. gangguan satu fasa ke tanah, dua fasa dan tiga
Simulation of short circuit and relay faults on fasa, dengan hambatan gangguan 2 ohm, 10
transformers using PSCAD (Power System ohm, dan 20 ohm. Sistem yang dipelajari pada
Computer Aided Design) software. The penelitian ini memiliki sumber tegangan 230
simulation results show that the differential kV, 3 fasa, 50 Hz dengan trafo step up, 150
relay is capable of sending a trip signal for all kV/20kV, Y-Y, 60 MVA. Simulasi gangguan
internal faults and remains blocked for all hubung singkat dan relai pada trafo
external faults.Simulation of short circuit and menggunakan software PSCAD (Power
relay faults on high voltage rails using software System Computer Aided Design). Hasil
PSCAD (Power System Computer Aided simulasi menunjukkan bahwa relai diferensial
Design). The simulation results show that the mampu mengirimkan sinyal trip untuk semua
differential relay is capable of sending trip gangguan internal dan tetap terhalang untuk

25
Vertex Elektro, Vol.13, No.01, Tahun 2021 ( Februari )
p-ISSN. 1979-9772 e-ISSN. 2714-7487

semua gangguan eksternal. Simulasi gangguan akan digunakan untuk memproteksi


hubung singkat dan relai pada rel tegangan transformator adalah realai differensial. Relay
tinggi menggunakan software PSCAD (Power ini bekerja ketika ada perbedaan arus Current
System Computer Aided Design). Hasil Transformer (CT ) sisi primer dan sekunder
simulasi menunjukkan bahwa relai diferensial (Syukriyadin dkk, 2011 ). Jika gangguan terjadi
mampu mengirimkan sinyal trip untuk semua di luar zona proteksi, relai tidak akanbekerja.
gangguan internal dan tetap terhalang untuk Relai tidakdapat menghilangkan kemungkinan
semua gangguan eksternal. adanya gangguan, tetapi akan bekerja setelah
Kata kunci: Proteksi Rel Tegangan Tinggi, terjadi gangguan.Maka dari itu untuk melihat
Relai Diferensial, PSCAD / EMTDC perfomasi dari relai differenasial untuk
transformator dilakukan simulasi menggunakan
I. PENDAHULUAN software PSCAD (Power System Computer
Suatu sistem kelistrikan terdiri dari tiga Aied Design)
bagian yaitu lapisan pembangkitan, saluran
transmisii dan sistem distribusi. Saluran II. LANDASAN TEORI
transmisiimerupakan penghubung antara A. Sistem Proteksi
generator dengan sistem distribusiitenaga Untuk meminimalisir kerusakan pada
listrik, merupakan saluran yang saling sistem tenaga listrik maka bagian terjadi
berhubungan dengan sistem lainnya. Oleh gangguan secepat mungkin dipisahkan. Sistem
karena itu, saluran transmisi merupakan bagian proteksi merupakan suatu peralatan yang
terpenting dari sistem kelistrikan (Stevenson, dirancang untuk dapat merasakan atau
1990). mengukur adanya gangguan atau mulai
Sistem transmisii adalah proses melarasakan adanya ketidak normalan pada
penyaluran energi listrik dari suatu pusat peralatan atau bagian sistem tenaga listrik
pembangkit listrik dengan level tegangan (sensor) dan segera secara otomatis relay
tertentu ke level yang lebih tinggii, kemudian proteksi memberi peritah untuk membuka dan
masuk kegardu induk. Pada umumnya gardu memutus tegangan cicuit breaker (CB) untuk
induk memiliiki berbagai kelengkapan berupa memisahkan peralatan atau bagaian dari sistem
transformator daya, separator, circuit breaker, terganggu. Sistem proteksi tidak mencegah
bus bar dan isolator, alat ukur, relai dan sistem munculnya gangguan, namun hanya dapat
pengaman, serta pentanahan. melakukan tindakan setelah terjadinya
Salah satu perangkat yang berperan gangguan.
penting dalam pendistribusian daya adalah Sistem proteksi suatu tenaga listrik yang
transformator daya. Trafo daya merupakan membentuk pola pengaman tidak hanya relay
peralatan listrik yang sangat penting, sehingga pengaman tetapi juga Current Transformator
harus dijaga agar dapat berfungsi dengan baik (CT) dan Volteg Transformator (VT) yang
dan jauh dari gangguan yang dapat merupakan perangkat instrumen pada relay
menyebabkan kegagalan trafo. observasi, sumber daya DC adalah sumbernya
Dari adanya gangguan tersebut, maka untuk mengoperasikan relay pengaman dan
transformator membutuhkan suatu proteksi pemutus daya PMT akan menerima perintah
yang dapat melindungi trafo jika terjadi terakhir dari relay pengaman.
gangguan, sehingga trafo dapat terhindar dari Jadi sistem preoteksi/ pengaman tenaga
kerusakan. Transformator dalam sistem tenaga listrik adalah satu kesatuan antara CT, VT,
membutuhkan tipe proteksi yang berbeda-beda. relay, sumber DC, dan PMT. Adanya kesalahan
Proteksi ini disediakan oleh berbagai jenis relai, dari salah satu komponen tersebut akan
baik elektromagnetik maupun statik. Relai yang berakibat sistem tersebut tidak jalan.

26
Vertex Elektro, Vol.13, No.01, Tahun 2021 ( Februari )
p-ISSN. 1979-9772 e-ISSN. 2714-7487

Relay proteksi merupakan salah satu trafo parah (cukup berbahaya). Relay ini
peralatan proteksi yang berfungsi untuk biasanya digunakan pada trafo yang memiliki
merasakan atau melihat adanya gangguan pada rating kapasitas 750 KVA.
peralatan yang diamankan dengan mengukur 2) Relay suhu
atau membandingkan besaran-besaran yang Relay ini digunakan untuk transformasi
diterima, misalnya arus, tegangan, daya, sudut dari kerusakan yang disebabkan oleh suhu yang
fase, frekuensi, impedansi, dan sebagainya berlebihan. Ada 2 jenis relay suhu pada trafo,
dengan besaran yang sudah ditentukan, yaitu:
kemudian mengambil keputusan seketikan atau a. Relay Suhu Minyak
dengan perlambatan waktu untuk membuka CB b. Relay Suhu Kumparan
ataupun hanya membe ri tanda tanpa membuka 3) Relay Gangguan Tanah (Graund Fault
pemutus tenaga. CB umumnya dipasang untuk Relay)
generator, transformator daya, saluran Relay gangguan tanah berfungsi untuk
transmisi, saluran distribusi, dan sebagainya melindungi transformator dari kerusakan akibat
agar masing-masing bagian sistem dapat gangguan tanah. Relay ini dilengkapi dengan
dipisahkan sedemikian rupa sehingga sistem trafo arus, koil kerja relay dan koil tripping.
lainnya tetap dapat beroperasi secara normal Dalam kondisi normal, di mana tidak ada
(ram dan Vishwakarma, 1995). gangguan pada transformator, jumlah arus fase
1. Daerah Proteksi ketiga sama dengan nol sehingga jumlah fluks
Kawasan proteksi adalah bagian dari dalam inti transformator sama dengan nol. Jika
sistem yang dijaga oleh suatu sistem proteksi terjadi gangguan tanah, maka fluks total pada
yang pada umumnya mengandung satu elemen inti transformator tidak lagi nol.
(maksimal dua) dari sistem tersebut. Untuk 4) Relay Beban Lebih (Over Current
memastikan semua komponen dan agar sistem Relay)
keamanan selektif, sistem tenaga listrik di area Relay ini berfungsi untuk mengamankan
keamanan. Setiap area keamanan umumnya trafo dari kerusakan akibat beban (arus) yang
terdiri dari satu atau lebih elemen sistem tenaga melebihi nilai tertentu. Overload jika dibiarkan
listrik. Mengingat bahwa semua sistem ini harus terlalu lama akan menyebabkan panas pada
ada, tidak ada pilihan lain selain area keamanan kumparan transformator sehingga dapat terlihat
ini harus tumpang tindih (overlap) (Ram dan kerusakan pada kumparan transformator.
Vishwakarma, 1995). Sensor relay ini umumnya berbentuk bimetal
2. Relay Proteksi Transformator yang mendapat sinyal atau arus masukan dari
Berberapa jenis relay proteksi tansformator, trafo arus. Arus sinyal input diubah menjadi
yaitu : panas untuk menggerakkan elemen bimetal
1) Relay Bucholz (termal).
Relay ini digunakan untuk mendeteksi 5) Relay Tekanan Lebih
dan mendeteksi trafo terhadap gangguan pada Relay tekanan lebih digunakan sebagai
trafo yang menyebabkannya. Gas yang timbul pengaman trafo untuk mendeteksi kelebihan
sebagai akibat korsleting pada kumparan, busur tekanan akibat gangguan pada trafo. Relay II
antara laminasi dan busur listrik karena kontak adalah relay mekanis yang menggunakan jenis
yang kurang baik. membran atau pelat yang akan putus karena
Relay Bucholz dipasang di antara tangki tekanan atau desakan jarum pemecah
transformator dan kondensor. Relay ini (breakaing needle) akibat gangguan pada trafo.
memberikan indikasi alarm jika terjadi 6) Relay Diferensial
gangguan yang relatif kecil pada trafo dan akan Penggunaan relay diferensial sebagai
memberikan sinyal triping jika gangguan pada pengaman trafo diharapkan mampu mendeteksi

27
Vertex Elektro, Vol.13, No.01, Tahun 2021 ( Februari )
p-ISSN. 1979-9772 e-ISSN. 2714-7487

gangguan internal trafo. Gangguan tersebut berbeban terdiri dari satu sumber ekivalen 230
antara lain hubung singkat pada kumparan dan kV, 3 fase, 50 Hz, dan transformator yang
hubungan pendek antar kumparan. Prinsip kerja digunakan pada simulasi ini adalah
rel diferensial pada transformator didasarkan transformator step Down, 150 kV/20kV, ᴧ-Y,
pada sirkulasi input atau perbandingan arus sisi 60 MVA dengan tegangan tinggi (TT) berada
primer dengan arus sisi sekunder. pada sisi primer transformator dan tegangan
rendah (TR) berada pada sisi sekunder dengan
III. METODE PENELITIAN beban reaktif sebesar 75 MW, 25 MVAR
Penelitian ini menggunakan metode dengan menggunakan perangkat lunak PSCAD
eksperimental untuk membuat rangkaian V 4.2.0 Student Version. Ada tiga jenis Gambar
sistem tenaga menggunakan program aplikasi rangkaian yang digunakan di bawah ini yaitu (a)
PSCAD/EMTDC, kemudian menerapkan. Gambar kondisi normal, (b). Gambar gangguan
modell gangguan sistem tenaga dan relai pada internal dan (c).Gambar gangguan eksternal,
sistemi tenaga serta melakukan analisis yang disimulasikan menggunakan software
simulasi data daya sistem, gangguan. dan relai PSCAD V 4.2.0 Student Version.
dalam sistem tenaga listriik.
Alat. yang. digunakan dalam penelitian ini
adalah:
a. Spesifikasi komputer notebook ASUS
A455L :Prosesor.: Intel Core i3-4005 a. (Gangguan normal)
1.7GHz.
b. Prosesor grafis : Intel HD Graphics.
c. Memori RAM : 4GB DDR3
d. Memorii Hard Disk : 500 GB
e. Sistem. operasii: Windows 10 Pro 64 biit
f. Software. PSCAD. b. Gangguan internal
1. Bahan.
Materi yang digunakan.untuk penelitian.
ini adalah buku-buku, jurnal. dan sumber data
trafo.

REL
60 MVA
PAWWES REL c. Gangguan eksternal
150 kV 20 kV
CT 1 CT 2

V. KESIMPULAN
G
300/5A 1000-20000/5A

Dari penjelasan terkait dengan elemen


40 Ω (NGR)
relaia arah hasil simulasi dan analisa
150/20 kV
menggunakan software PSCAD V 4.2.0
(Student Version) yang dilakukan dalam tugas
Gambar 3.2. Data Trafo akhir ini, maka dapat diambil simpulan bahwa:
Model/simulasi sistem proteksi rel
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN tegangan tinggi telah direalisasikan dengan
Permodelan Sistem Proteksi Trafo Dengan komponen-komponen utama yakni: sumber
Relai Diferensial Dual Bias Menggunakan tegangan tiga fase generator 1 dan 2, data signal
PSCAD label, On-line Frequency Scanner (FFT), Polar
Sistem tenaga listrik yang akan rectanguler cordinate converter, summing/
disimulasikan adalah sistem tenaga listrik difference Junction, over current detection blok,

28
Vertex Elektro, Vol.13, No.01, Tahun 2021 ( Februari )
p-ISSN. 1979-9772 e-ISSN. 2714-7487

output channel dan dua variasi gangguan yaitu Gramedia


dua-fase A-B, dua-fase A-C dan tiga-fase A-B- [9] Panjaitan, Bonar. 2012. Praktik-praktik
C. Maka dibuatlah empat model sistem proteksi Proteksi Sistem Tenaga Listrik. Yogyakarta:
rel tegangan tinggi mengguanakan relai Andi Yogyakarta
diferensial. [10] Stevenson. W. D. Jr. 1990. Analisis Sistem
Kinerja relai arah terhadap tipe gangguan Tenaga Listrik, Edisi Keempat. Penerbit
arah di depan relai dan belakang relai dengan Erlangga : Jakarta
tiga resistansi gangguan R : 1, 10 dan 20 Ohm [11] Sultan. A.R, Mustafa. M.W.,Saini M,
dengan tiga varian gangguan yaitu dua fase AB, 2012. Ground Fault Currents in Unit
AC dan tiga fase ABC. Relai menunjukkan Generator Transformer Various NGR and
sensitivitasnya dalam mendeteksi gangguan Transformer Configuration. Symposium
dimana relai memerintahkan CB (Circuit on Industrial Electronics and Aplication.1-
Breaker) untuk trip dan blok. 6
[12] Syukriyadin, Syahrizal, dan Cut Rizky
DAFTAR PUSTAKA Nakhrisya. 2011. Analisis Proteksi Relay
Differensial Terhadap Gangguan Internal
[1] Baharuddin dan Ridwan Kurniawan. 2012. dan Eksternal Transformator
Setting Relai Differensial Pada Menggunakan PSCAD/EMTDC. Jurnal
Transformator Daya 150/20 KV Di Gardu Rekayasa Elektrika. Vol. 9, No.3
Induk Menez. Prosiding SNPPTI, 2086-
2156. Retrieved from
hhtps://www.google.com/url?sa=t&source
=web&rct=j&url=http://digilib.
mercubuana.ac.id/manager/t!%40file
(Diakses Pada Tanggal 24 November 2021)
[2] Bagleybter, O.Subramanian, S, “Enhancing
Differential Protection Stability During CT
Saturation with Transient Bias,” IEEE,
DPSP 2012
[3] Firdaus, Hari dan Azriyenni Azhari Zakri.
2018. Pemodelan Relai Diferensial Pada
Transormator Daya 25 MVA Menggunakan
Anvis. Jom FTEKNIK. Volume 5, 1 Januari
– Juni 2018
[4] Harrison. 1996. The Essence Of Electric
Power Systems.
[5] James H. Harlow, “Electric Power
Transformers Engineering”, CRC Press
LLC, 2004.[8]
[6] Mason, C. Rulles. 1979. The Art and Science
of Protective Relaying.
[7] Muller, Craig. P. Eng. On the use of PSCAD
( Power Sistem Computers Aided Design ),
Research Centre ,Winnipeg,Manitoba,
Canada.
[8] Kadir, Abdul. 1989. Transformator. Jakarta:

29

Anda mungkin juga menyukai