Anda di halaman 1dari 11

Nama : Putri Ayu Meinanda

Npm : 5021084

Kelas : 5C PGSD

Mata kuliah : Pengembangan Bahasa dan Sastra di SD

Dosen pengampu : Dr. Agung Nugroho

No Masalah Solusi
1. Kemampuan siswa SD Negeri Kemampuan siswa SD Negeri Karya Sakti
Karya Sakti dalam mengetahui dalam mengetahui gagasan pokok dan gagasan
gagasan pokok dan gagasan pendukung masih rendah. Solusi yang
pendukung masih kurang paham. ditawarkan dari masalah tersebut yaitu dengan
menggunakan strategi duskusi kelompok.
Menurut David W. Johnson:
David W. Johnson menggambarkan diskusi
kelompok sebagai proses interaksi antara
anggota kelompok yang bekerja sama untuk
mencapai pemahaman, pemecahan masalah, dan
pengambilan keputusan yang lebih baik melalui
dialog dan refleksi bersama. Berikut adalah
langkah-langkah atau sintak dari metode diskusi
menurut David W. Jhonson:
1. Persiapan Awal: Tahap ini mencakup
pemilihan topik atau masalah yang akan
didiskusikan, pemilihan anggota
kelompok, dan menentukan aturan atau
pedoman untuk diskusi. Persiapan awal
penting untuk memastikan tujuan diskusi
dan lingkungan yang kondusif.
2. Pendahuluan: Sebelum masuk ke dalam
diskusi inti, kelompok biasanya
melakukan pendahuluan. Ini mencakup
penjelasan singkat tentang topik atau
masalah yang akan dibahas, tujuan
diskusi, serta perkenalan anggota
kelompok.
3. Diskusi Inti: Ini adalah bagian utama
dari diskusi kelompok di mana anggota
kelompok berbagi pemikiran, ide, dan
pandangan mereka tentang topik
tertentu. Diskusi ini harus didasari oleh
aturan tertentu, seperti mendengarkan
dengan cermat, menghormati pendapat
anggota kelompok lainnya, dan berbicara
dengan sopan.
4. Pertukaran Ide: Selama diskusi inti,
anggota kelompok bertukar ide dan
pandangan mereka. Mereka dapat
mengajukan pertanyaan, memberikan
argumen, atau memberikan penjelasan
lebih lanjut. Ini adalah tahap di mana
pemahaman bersama dan kolaborasi
terjadi.
5. Sintesis dan Kesimpulan: Setelah diskusi
inti, anggota kelompok dapat melakukan
sintesis dari apa yang telah dibahas.
Mereka dapat mencoba untuk mencapai
kesimpulan bersama atau merangkum
ide-ide kunci yang telah muncul selama
diskusi.
6. Evaluasi: Akhirnya, kelompok dapat
melakukan evaluasi terhadap diskusi
mereka. Ini mencakup refleksi terhadap
proses diskusi, apa yang telah dipelajari,
serta saran untuk perbaikan di masa
depan.
2. Kemampuan siswa dalam Kemampuan siswa dalam mengetahui teks
mengetahui teks informasi yang informasi yang berupa gambar maupun visual
berupa gambar maupun visual mesih rendah. Solusi yang ditawarkan untuk
mesih rendah. masalah tersebut yaitu dengan menggunakan
metode pendekatan bertahap. Menurut Jean
Piaget, seorang ahli dalam psikologi
perkembangan, menyatakan bahwa pendekatan
bertahap adalah cara di mana anak-anak
memahami dunia sekitar mereka. Anak-anak
membangun pengetahuan mereka secara
bertahap melalui interaksi dengan lingkungan,
dimulai dari pemahaman sederhana dan
berkembang menjadi pemahaman yang lebih
kompleks. Langkah-langkah atau sintak dari
metode pendekatan bertahap menurut Jean
piaget yaitu operasional formal, tahap ini
kemampuan berpikir anak mencapai tingkat
yang lebih abstrak dan teoritis. Mereka mampu
melakukan pemikiran spekulatif, memecahkan
masalah yang kompleks, dan memahami
konsep-konsep seperti etika dan moralitas.
Sintaks yang bisa diambil dari teori Piaget
adalah bahwa pendekatan bertahap dalam
pembelajaran melibatkan pengorganisasian
pengalaman dan materi pembelajaran agar
sesuai dengan tahapan perkembangan kognitif
siswa. Ini berarti menyajikan informasi dan
tugas yang sesuai dengan tingkat perkembangan
kognitif siswa untuk memastikan pemahaman
yang optimal.
3. Siswa SD Negeri Karya Sakti Siswa SD Negeri Karya Sakti belum
belum sepenuhnya bisa sepenuhnya bisa menyajikan hasil pencermatan
menyajikan hasil pencermatan tentang keterhubungan antar gagasan ke dalam
tentang keterhubungan antar tulisanmasih rendah. Solusi yang ditawarkan
gagasan ke dalam tulisan. untuk masalah tersebut yaitu dengan metode
mind mapping. Menurut Barry Buzan, saudara
dari Tony Buzan, memberikan definisi mind
mapping yang serupa dengan Tony Buzan,
dengan menekankan bahwa ini adalah "teknik
pemetaan konsep yang menciptakan representasi
visual dari gagasan atau konsep. Ini membantu
pemahaman, analisis, dan komunikasi ide-ide."
Untuk menyajikan hasil pencermatan tentang
keterhubungan antar gagasan dalam tulisan
dengan menggunakan mind mapping, langkah-
langkah atau sintaksnya sebagai berikut:
1. Pilih Topik Utama
2. Buat Simbol/Ikon
3. Tambahkan Gagasan Utama.
4. Tambahkan Gagasan Terkait
5. Buat Sub-Gagasan
6. Gunakan Warna dan Gambar
7. Beri Label dan Deskripsi
8. Sintesis Gagasan.
9. Transfer ke Tulisan
10. Edit dan Perbaiki.
11. Presentasikan Hasil Pencermatan
4. Kemampuan siswa SD Negeri Kemampuan siswa SD Negeri Karya Sakti
Karya Sakti dalam menemukan dalam menemukan gagasan pokok masih rendah
gagasan pokok masih rendah oleh karena itu solusi yang ditawarkan untuk
maslah tersebut adalah dengan menerapkan
metode Pengajaran Langsung yaitu Guru dapat
memberikan pengajaran langsung tentang cara
menemukan gagasan pokok dalam teks. Ini
dapat mencakup strategi membaca seperti
menemukan kalimat utama, mencari kata kunci,
dan melihat paragraf awal dan akhir. Menurut
Charles E. Skinner “Metode pengajaran
langsung adalah pendekatan di mana guru secara
aktif mengajar siswa dengan memberikan
penjelasan, mendemonstrasikan konsep, dan
memberikan tugas kepada siswa untuk
dipraktekkan.” Metode pengajaran langsung
dalam menemukan gagasan pokok menurut
Charles E. Skinner melibatkan serangkaian
langkah yang dapat membantu siswa dalam
memahami dan menemukan gagasan pokok.
Berikut adalah langkah-langkah atau sintak yang
dapat diikuti:
1. Penjelasan Awal: Guru memberikan
penjelasan singkat tentang topik yang
akan dipelajari. Penjelasan awal ini
membantu siswa memiliki pemahaman
dasar tentang subjek yang akan
dipelajari.
2. Pendemonstrasian: Guru
mendemonstrasikan cara-cara
menemukan gagasan pokok dengan
contoh-contoh konkret. Ini dapat berupa
contoh teks atau materi bacaan yang
berisi gagasan pokok.
3. Pembimbingan Langsung: Guru
memberikan panduan dan arahan secara
langsung kepada siswa dalam
mengidentifikasi gagasan pokok. Ini bisa
mencakup teknik membaca dan
meringkas, mengidentifikasi kalimat
utama, atau mencari ide utama dalam
teks.
4. Latihan Praktik: Siswa diberi
kesempatan untuk berlatih menemukan
gagasan pokok dalam materi bacaan.
Guru dapat memberikan bahan bacaan
tambahan untuk latihan, atau siswa dapat
bekerja dengan teks-teks yang sudah ada.
5. Umpan Balik dan Koreksi: Guru
memberikan umpan balik kepada siswa
tentang hasil kerja mereka dalam
menemukan gagasan pokok. Jika
diperlukan, guru juga membantu siswa
dalam melakukan koreksi.
6. Pengulangan dan Penguatan: Guru dapat
mengulangi langkah-langkah ini dengan
materi bacaan yang berbeda untuk
memastikan pemahaman yang kuat.
7. Evaluasi: Siswa dievaluasi untuk
mengukur sejauh mana mereka telah
memahami dan mampu menemukan
gagasan pokok dalam teks-teks yang
diberikan.
5. Kemampuan Siswa SD Negeri Kemampuan Siswa SD Negeri Karya Sakti
Karya Sakti kurang bisa kurang bisa menemukan gagasan pendukung
menemukan gagasan pendukung oleh karena itu solusi yang tepat untuk maslah
tersebut menggunakan Pendekatan Meringkas
yaitu Cobalah untuk merangkum setiap paragraf
atau bagian teks dalam beberapa kalimat. Ini
akan membantu Anda mengidentifikasi gagasan
pokok dan pendukung. Menurut Charles Brumfit
“Pendekatan meringkas adalah suatu teknik
pembelajaran di mana siswa diajarkan untuk
mengekstraksi informasi yang paling penting
dari suatu teks atau materi dan menyajikannya
dalam bentuk yang lebih singkat, tanpa
menghilangkan makna atau pesan penting.”
untuk menemukan gagasan pendukung dalam
sebuah teks atau tulisan, langkah umum yang
bisa diikuti termasuk:
1. Membaca dengan Seksama: Baca teks
dengan teliti untuk memahami ide utama
dan informasi yang disampaikan.
2. Identifikasi Ide Utama: Temukan
gagasan pokok atau pesan utama dari
teks tersebut.
3. Carilah Detail Pendukung: Cari
informasi atau argumen tambahan yang
mendukung gagasan utama tersebut.
4. Identifikasi Struktur Teks: Perhatikan
bagaimana teks tersebut disusun, seperti
penggunaan paragraf, kalimat topik, dan
poin-poin utama.
5. Buat Catatan: Buat catatan atau garis
bawah pada bagian yang berisi informasi
penting atau argumen pendukung.
6. Organisasi Ide: Susun gagasan-gagasan
pendukung ini dalam urutan yang logis
untuk memahami struktur teks.
7. Evaluasi Kualitas: Pertimbangkan
apakah gagasan pendukung tersebut
relevan dan kuat dalam mendukung ide
utama.
6. Rendahnya kemampuan siswa kemampuan siswa dalam menentukan kalimat
SD Negeri Karya Sakti dalam gagasan utama pada sebuah paragraf masih
menentukan kalimat gagasan rendah oleh karena itu solusi yang tepat untuk
utama pada sebuah paragraf masalah tersebut adalah dengan menggunakan
strategi Identifikasi kalimat pertama. Gagasan
utama seringkali terletak dalam kalimat pertama
paragraf. Kalimat ini biasanya memberikan
gambaran umum tentang apa yang akan dibahas
dalam paragraf tersebut. Menuruut Dr. Linda
Flower, seorang ahli dalam bidang retorika dan
komposisi, mengemukakan bahwa kalimat
pertama dalam suatu paragraf adalah "kalimat
kunci" yang menunjukkan topik atau fokus
utama dari paragraf tersebut. Ini membantu
pembaca untuk memahami dengan cepat apa
yang akan dijelaskan dalam paragraf.
Berikut adalah langkah-langkah umum untuk
menentukan kalimat gagasan utama dalam
sebuah paragraf:
1. Baca dengan Cermat
2. Identifikasi Kalimat Awal
3. Cari Kata Kunci
4. Perhatikan Kalimat Terpanjang
5. Lihat Kalimat Penjelasan
6. Analisis Hubungan Logis
7. Cek Kalimat Akhir
8. Tinjau Kembali
9. Perbandingan
10. Praktik
7. Siswa kesulitan dalam Siswa kesulitan dalam menjelaskan tentang
menjelaskan tentang gagasan gagasan pokok dan gagasan pendukung yang
pokok dan gagasan pendukung dibaca oleh karena itu strategi yang sesuai untuk
yang dibaca
masalah tersebut adalah Baca dengan Cermat:
Penting bagi siswa untuk membaca bacaan
dengan cermat dan berusaha memahami isi
keseluruhan teks sebelum mencoba
mengidentifikasi gagasan pokok dan
pendukung. Menurut Dr. Timothy Shanahan,
seorang pakar dalam pembelajaran membaca
dan menulis, menekankan pentingnya
"membaca dengan sengaja". Ini artinya, siswa
harus membaca dengan tujuan dan fokus untuk
memahami gagasan pokok dan dukungan dalam
bacaan. Berikut adalah langkah-langkah dalam
membaca dengan cermat menurut Dr. Timothy
Shanahan:
1. Tentukan Tujuan Bacaan: Tentukan
dengan jelas tujuan membaca Anda
sebelum memulai. Pertimbangkan
apakah Anda membaca untuk mencari
informasi spesifik, memahami konsep
umum, atau mengevaluasi argumen.
2. Pratinjau Teks: Lihatlah judul, subjudul,
gambar, dan elemen-elemen visual
lainnya dalam teks. Ini membantu Anda
memperoleh gambaran umum tentang
apa yang akan Anda baca.
3. Baca Pertanyaan (jika ada): Jika Anda
membaca untuk tujuan tertentu, baca
pertanyaan yang terkait dengan bacaan.
Ini membantu Anda fokus pada
informasi yang relevan.
4. Baca dengan Konteks: Baca teks dengan
pemahaman bahwa Anda ingin
memahami pesan atau informasi utama
yang ingin disampaikan oleh penulis.
Cobalah untuk mengidentifikasi gagasan
pokok.
5. Pahami Struktur Teks: Perhatikan
bagaimana teks disusun, seperti
penggunaan subjudul, paragraf, dan
kalimat-kalimat. Ini membantu dalam
pemahaman konteks dan alur pemikiran
penulis.
6. Baca dengan Penuh Perhatian: Baca
setiap bagian teks dengan sengaja,
memberikan perhatian pada setiap
kalimat dan paragraf. Jangan terburu-
buru.
7. Buat Catatan (jika perlu): Jika ada poin
penting atau informasi yang harus
diingat, buat catatan atau tanda di
pinggir teks.
8. Perhatikan Kata Kunci dan Ide Utama:
Identifikasi kata-kata kunci atau frasa
yang mengarah ke gagasan utama dan
pendukung. Ini membantu Anda
mengenali elemen-elemen penting dalam
teks.
9. Bandingkan dengan Tujuan: Setelah
membaca selesai, bandingkan
pemahaman Anda dengan tujuan awal
membaca. Apakah Anda berhasil
mencapai tujuan tersebut? Jika tidak,
pertimbangkan untuk membaca kembali
atau mencari klarifikasi.
10. Refleksi: Setelah membaca, refleksikan
apa yang telah Anda pelajari dan
pertimbangkan bagaimana informasi
tersebut dapat diterapkan atau
digunakan.
8. Kurangnya percaya diri siswa Kurangnya percaya diri siswa
Siswa SD Negeri Karya Sakti Siswa oleh karena itu solusi yang tepat untuk
meningkatkkan percaya diri siswa adalah
menerapkan beberapa strategi memberikan
pujian positif dan umpan balik konstruktif. Ini
membantu mereka merasa dihargai dan
termotivasi. Menurut rofesor Carol S. Dweck,
seorang ahli dalam psikologi pendidikan,
mengembangkan teori "mindset" yang
membedakan antara "mindset tetap" dan
"mindset pertumbuhan." Dalam konteks pujian
positif, Dweck menyoroti pentingnya
memberikan pujian yang menekankan usaha dan
proses daripada hasil akhir. Ia mengatakan
bahwa pujian yang mendukung pertumbuhan
meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi
siswa. Berikut adalah beberapa langkah-langkah
dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa
berdasarkan pendekatan Carol S. Dweck:
1. Ajarkan Tentang "Mindset":
2. Promosikan Usaha: Mendorong siswa
untuk memberikan usaha yang maksimal
dalam pembelajaran dan tantangan
3. Pujian yang Mendukung Pertumbuhan
4. Berbicaralah tentang Kegagalan:
Ajarkan siswa bahwa kegagalan adalah
bagian alami dari proses belajar
5. Bantu Siswa untuk Mengatasi Rasa
Takut Bekerja dengan siswa untuk
mengatasi rasa takut akan kegagalan,
kritik, atau evaluasi negatif.
6. Modelkan Mindset Pertumbuhan.
7. Dorong Refleksi.
8. Perkuat Dukungan Sosial:
9. Siswa SD Negeri Karya Sakti kesulitan menejelaskan menggunakan Bahasa
kesulitan menejelaskan Indonesia yang baik dan benar oleh karena itu
menggunakan Bahasa Indonesia solusi yang teapt untuk masalh tersebut adalah
yang baik dan benar menggunakan strategi Untuk membantu siswa
yang kesulitan dalam menjelaskan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar, Anda dapat menerapkan berbagai
strategi, seperti Modelkan Bahasa yang Benar
yaitu Guru dan pendidik harus memberikan
contoh-contoh penggunaan bahasa yang baik
dan benar dalam berbicara dan menulis.
Modelkan kalimat dan frasa dengan benar dan
berikan penjelasan singkat tentang tata bahasa
dan ejaan. Menurut Moeljanto menyatakan
bahwa Bahasa yang Jelas dan Padat:
Penggunaan bahasa yang baik dan benar
melibatkan penggunaan bahasa yang jelas,
padat, dan efektif untuk menyampaikan pesan.
Perhatian terhadap Kosakata: Pemilihan kata
dan kosakata yang sesuai dengan konteks
komunikasi adalah penting. Hindari Kesalahan
Tata Bahasa: Menjaga ketepatan tata bahasa
dalam kalimat adalah langkah penting. Langkah-
langkah umum untuk menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar termasuk:
1. Pemahaman Pedoman: Memahami
pedoman tata bahasa dan ejaan bahasa
Indonesia yang disediakan oleh lembaga
bahasa.
2. Pemilihan Kata dengan Bijak: Memilih
kata-kata yang sesuai dengan makna dan
konteks komunikasi.
3. Mencermati Tata Bahasa: Memeriksa
tata bahasa, ejaan, dan struktur kalimat
untuk menghindari kesalahan.
4. Kesesuaian dengan Tujuan:
Menggunakan bahasa yang sesuai
dengan tujuan komunikasi, apakah itu
formal, informal, atau teknis.
5. Keterbukaan terhadap Umpan Balik:
Menerima umpan balik dari rekan atau
penulis lain untuk perbaikan.
10. Siswa SD Negeri Karya Sakti Siswa kesulitan dalam menulis paragraf
kesulitan dalam menulis paragraf menggunakan kosakata bahasa Indonesia oleh
menggunakan kosakata bahasa karena itu sollusi yang tepat untuk masalah
Indonesia.
tersebut adalah Vocabulary Games yaitu
Gunakan permainan edukatif yang melibatkan
kosakata. Contohnya, "Kata Bergantian" di
mana siswa harus menggunakan kata-kata
tertentu dalam percakapan atau tulisan mereka.
Menurut Dr. Paul Nation “Vocabulary games
adalah aktivitas yang dirancang untuk
meningkatkan pemahaman dan penggunaan
kosa kata bahasa Indonesia. Mereka membantu
siswa memperdalam kosakata mereka melalui
interaksi yang aktif dan bermain.”
Langkah-langkah atau sintaksnya adalah sebagai
berikut:
1. Pilih permainan yang sesuai dengan
tingkat siswa.
2. Buat peraturan permainan yang jelas.
3. Bagi siswa menjadi kelompok-kelompok
kecil.
4. Ajarkan kosakata baru sebelum memulai
permainan.
5. Berikan poin atau penghargaan sebagai
insentif.
6. Diskusikan kosakata yang digunakan
setelah permainan selesai.
11. Siswa SD 3 Negeri Karya Sakti Siswa mengalami kesulitan dalam menentukan
mengalami kesulitan dalam ide pokok dalam paragraf oleh karena itu solusi
menentukan ide pokok dalam yang teapt untuk masalah tersebut adalah
paragraf.
menggunakan metode pertanyaan W yaitu
Ajarkan siswa untuk menggunakan pertanyaan
jurnalis (Who, What, When, Where, Why, How)
untuk mengidentifikasi ide pokok dan Minta
mereka untuk menulis pertanyaan-pertanyaan ini
terkait dengan paragraf tersebut. Menurut Dr.
Walter Loban “Metode pertanyaan W adalah
alat yang membantu pembaca membangun
pemahaman mendalam terhadap teks dengan
merinci unsur-unsur penting dalam sebuah teks.
Pertanyaan W digunakan untuk menggali makna
teks dan memahami konteks lebih baik.”
Langkah-langkahnya adalah sebagi berikut:
1. Identifikasi kata kunci atau informasi
penting dalam teks.
2. Rumuskan pertanyaan-pertanyaan sesuai
dengan pertanyaan W yang berkaitan
dengan informasi tersebut.
3. Temukan jawaban dalam teks atau
gunakan pertanyaan sebagai panduan
untuk merinci informasi.
4. Diskusikan hasilnya untuk memahami
teks secara lebih mendalam.
12 Kurangnya kemampuan siswa Kurangnya kemampuan siswa dalam penulisan
dalam penulisan untuk untuk menentukan gagasan pendukung dalam
menentukan gagasan pendukung sebuah paragraf maka dari itu solusi yang tepat
dalam sebuah paragraf. untuk maslah tersebut adalah dengan
menggunakan strategi analisis teks model yaitu
Gunakan teks-model atau contoh paragraf yang
baik dan minta siswa untuk menganalisisnya
dengan menentukan gagasan pokok dan
pendukungnya. Ini memberi mereka contoh
konkret untuk diikuti. Menurut Dr. David
Rosenwasser dan Jill Stephen “Analisis teks
model adalah proses merinci dan memahami
unsur-unsur penting dalam sebuah teks atau
paragraf, seperti gagasan pokok, gagasan
pendukung, ilustrasi, dan argumen.”
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Baca teks dengan saksama untuk
memahami keseluruhan ide atau
argumen.
2. Identifikasi gagasan pokok (main idea)
dalam teks.
3. Temukan dan catat gagasan pendukung
atau ilustrasi yang mendukung gagasan
pokok.
4. Jika ada, catat juga argumen dan bukti
yang digunakan penulis.
5. Buat rangkuman atau peta konsep yang
mencerminkan struktur teks.

Anda mungkin juga menyukai