Anda di halaman 1dari 53

FILOSOFI PBL TUTORIAL

TIM PENGAMPU MK PDK PHOTO

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
FIKES
KEPERAWATAN
APA ITU PBL ?
Pengertian PBL
“……Proses pembelajaran atau kegiatan belajar yang
terjadi sebagai akibat dari proses pemahaman dan
penyelesaian masalah” (Barrows & Tamblyn, 1980).

“ ciri penting PBL adalah: starting point bagi


terjadinya kegiatan belajar adalah masalah,
pertanyaan-pertanyaan, atau persoalan yang akan
diselesaikan oleh pembelajar” (Boud, 1985a:13).
 “SUATUMETODA PEMBELAJARAN DIMANA
MAHASISWA SEJAK AWAL DIHADAPKAN PADA
SUATU MASALAH,KEMUDIAN DIIKUTI OLEH
PROSES PENCARIAN INFORMASI YANG BERSIFAT
STUDENT CENTERED”(HARSONO,2004)
Questions ???
“Tujuan program pengajaran diterjemahkan dalam bentuk
masalah, yang umumnya terdiri atas fenomena yang
membutuhkan penjelasan.
Siswa diharuskan untuk menganalisis
fenomena/masalah tersebut agar dapat menentukan
prinsip-prinsip dasar dan proses yang menyebabkan
dan mendasari terjadinya persoalan tersebut serta
alternatif penyelesaiannya dalam sebuah diskusi
kelompok kecil.
Selama diskusi, pertanyaan yang belum terjawab
dirumuskan dan menjadi learning issue yang
mengarahkan siswa dalam kegiatan belajar
mandiri. (Dolmans, 1994)
PBL sbg strategi pendidikan dan
pengembangan kurikulum
Kurikulum PBL Konvensional
 S tudent centred T eacher centered
 P roblem-based I nformation gathering
 I ntegrated D iscipline based
 C ommunity oriented H ospital based
 E lectives with core S tandard courses
 S ystematic A prenticeship
Proses dan Strategi PBL

LECTURE LAB.WORKS

TUTORIAL Modul Skenario

SKILL LAB LIBRARY


SKENARIO

Seorang wanita umur 30 tahun datang ke Puskesmas


dengan keluhan mata kanan tiba-tiba tidak bisa melihat
terutama lapangan pandang bagian medial. Keluhan ini
dirasakan 3 jam yang lalu. Riwayat mata merah dan
nyeri pada mata tidak ada. Keluhan ini dirasakan untuk
pertama kalinya.
PROBLEM / KASUS
Dibuat dan dipilih
Dapat mengarahkan aktivitas pembelajaran
Merupakan :
- masalah penting di Indonesia
- prototipe situasi
- pengetahuan penting
Merupakan simulasi dari :
- praktek atau kehidupan nyata
- Keadaan atau kasus sebenarnya
Tidak mudah diselesaikan/ mengandung motivasi
The Seven Jump in PBL
1. Identifikasi dan klarifikasi unfamiliar terms.
2. Penetapan masalah yang perlu didiskusikan
3. Curah pendapat dengan menggunakan prior
knowledge
4. Membuat review terhadap langkah 2 dan 3.
5. Membuat formulasi tujuan belajar….. Tutor
pengarah.
6. Private study
7. Diskusi bersama terhadap informasi yang relevan
LANGKAH PEMECAHAN MASALAH DALAM PBL

NO. PROSES (SEVEN METODE


JUMPS)
1. Identifikasi dan klarifikasi unfamiliar
terms.
Brain Storming = curah pendapat
2. Penetapan masalah yang perlu
didiskusikan

3.
Curah pendapat dengan menggunakan
prior knowledge
4. Membuat review terhadap langkah 2
dan 3. Susun secara sistimatik, Diskusi, Tanya jawab
analisa & sintese

5 Membuat formulasi tujuan belajar…..


Tutor pengarah. Brain storming

6. Carilah informasi yang diperlukan seba-nyak- Belajar Mandiri


banyaknya

7. Lakukan sintese dari semua informasi Diskusi


KEGIATAN MAHASISWA
Pertemuan I :

 Dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah dan tanya
jawab.

 Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara


menyelesaikan modul, dan membagi kelompok diskusi.

 Pada pertemuan pertama buku modul dibagikan.


Pertemuan II :

Diskusi mandiri.

Tujuan :
 Memilih ketua dan sekretaris
 kelompok, Brain-storming untuk proses 1 –
3,Membagi tugas
Pertemuan III :

Diskusi tutorial dipimpin oleh mahasiswa yang


terpilih menjadi ketua dan penulis kelompok, serta
difasilitasi oleh tutor.

 Tujuan:
 Untukmelaporkan hasil diskusi mandiri dan
menyelesaikan proses sampai langkah 5.
Belajar mandiri baik sendiri-sendiri maupun
kelompok.

Tujuan:
 untuk mencari informasi baru yang diperlukan
Pertemuan IV :

Diskusi tutorial.

Tujuan:
 Untuk melaporkan hasil diskusi lalu dan mensintese
informasi yang baru ditemukan. Bila masih diperlukan
informasi baru dilanjutkan lagi seperti No. 2 dan 3.
Pertemuan V / terakhir :

 Dilakukan dalam kelas besar dengan bentuk


diskusi panel untuk melaporkan hasil diskusi
masing-masing kelompok dan menanyakan hal-hal
yang belum terjawab pada ahlinya (temu pakar).
Proses Tutorial

Problem/Kasus Diskusi Dalam Kelompok


Tutorial

Penjelasan kasus/Problem “Apa yang telah diketahui tttg prblem/kasus”


“Apa yang masih perlu diketahui ttg problem
/kasus”

Bertukar Informasi Belajar Mandiri

 Bermacam2 bahan pembelajarn integrasi pengetahuan dr


agian yang berbeda
Seluruh Anggota Berperan

Tutor
Penulis Ketua Anggota

Mencatat pendapat/
Memimpin jalannya diskusi
usulan kelompok Mengikuti langkah/urutan proses
Mendorong partisipasi
anggota kelompok Mengajak seluruh kawan
Membantu mengurutkan Berpartisipasi dalam diskusi
untuk berpartisifasi
pendapat kelompok
Membantu ketua dan
Memperhatikan dan menghargai
sebagai time keeper Mempertahankan dinamika
Sebagai partisipan pendapat kawan
Kelompok
Kelompok
Memeriksa catatan penulis
Mengajukan pertanyaan terbuka,
Time keeper
Mencatat sumber belajar mencermati seluruh tujuan
Mencegah penyimpanan :
yang digunakan dalam Belajar dan membagi pendapat
tujuan belajar, menilai Memastikan kelompok telah
diskusi ddengan kawan
proses diskusi melaksanakan tugas dan
penulis bekerja secara cermat
Proses Tutoria PBL di ruang diskusi
kelompok
Formasi diskusi dalam PBL

A B C
BELAJAR MANDIRI

1. Mencari informasi secara individual


2. Mampelajari secara mendlm informasi ybs :
 mendalami konsep dasar
 mengurutkan berdasar pentingnya informas
 mencari hubungan antara informasi
 membuat penajaman pd informasi yg
sangat relevan
3. Mencari penjelasan ttg masalah yg blm jelas
SUMBER INFORMASI
BUKU ACUAN DAN
PANDUAN

 Artikel dan Buku yg relevan (terbitan terahir)


 Website yg relevan
 VCD/tapes yg relevan
 dll

TUTOR & PAKAR


LAPORAN HASIL DISKUSI KELOMPOK
1. Menjawab tujuan pembelajaran
2. Menentukan apakah semua informasi telah dimengerti
3. Menjelaskan masalah yang belum jelas pd anggota
kelompok
4. Evaluasi kritis tentang semua informasi yg telah dipelajari
5. Mengevaluasi apakah tujuan pembelajaran telah tercapai
PERBEDAAN ANTARA KURIKULUM
KONVENSIONAL DAN KBK+PBL
KELEBIHAN PBL

Studentcentered - PBL mendorong active learning,


memperbaiki pemahaman , retensi, dan
pengembangan lifelong learning skills.
Generic competencies - PBL memberikan kesempatan
kepada mahasiswa untuk mengembangkan generic
skills dan attitudes yang diperlukan dalam praktiknya
di kemudian hari.
 Integration - PBL memberi fasilitas tersusunnya
integrated core curriculum.
 Motivation - PBL cukup menyenangkan bagi
mahasiswa dan tutor, dan prosesnya
membutuhkan partisipasi seluruh mahasiswa
dalam proses pembelajaran. Lingkungan belajar
memberi stimulasi untuk meningkatkan motivasi..
 Deep learning - PBL mendorong pembelajaran yang
lebih mendalam. Mahasiswa berinterkasi dengan
materi belajar, menghubungkan konsep-konsep
dengan aktivitas keseharian, dan meningkatkan
pemahaman mereka
 Constructivist approach - mahasiswa mengaktifkan
prior knowledge dan mengembangkannya kerangka
pengetahuan konseptual yang sedang dihadapi.
 Meningkatkan kolaborasi antara berbagai disiplin ( di
pendidikan kedokteran : ilmu - ilmu kedokteran dasar
dan klinik
 Relevansi - relevansi kurikulum difasilitasi oleh
struktur pembelajaran mahasiswa yang berdasarkan
masalah.
 PBL mengurangi beban kurikulum yang berlebihan
bagi mahasiswa.
Perbedaan PBL dengan Metode Pengajaran lainnya
Kekurangan
a. Tutor hanya menyenangi disiplin ilmunya sendiri
sehingga mengalami kesulitan tugas sebagai
fasilitator.
b. Human resource, diperlukan SDM lebih banyak
dalam proses tutorial.
c. Other resources, diperlukannya akses fasilitas
komputer di perpustakaan yang lebih banyak
a. Role models, siswa akan terjebak dalam situsi
sistem konvesional bila fungsi tutor berubah
menjadi pengajar.
b. Information overload, siswa mengalami
dilematis seberapa jauh mereka harus
melakukan selg directed study dan penelusuran
informasi
Manfaat PBL

Menurut (Rosi, 2005)


 Siswadapat menguasai factual knowledge (ilmu
pengetahuan yang berbasis pada fakta)
 Siswa
dapat menguasai prinsip-prinsip atau
konsep umum yang dapat ditransfer untuk
menyelesaikan problem yang hampir sama
dengan persoalan nyata.
 Siswadapat mengenal contoh-contoh masalah
yang dapat dipergunakan sebagai rujukan bagi
penyelesaian masalah yang sama di masa yang
akan datang.
Manfaat PBL

Menurut Schmidt dan Moust (2000)


 analisis awal terhadap problem yang diberikan
kepada siswa dapat memobilisasi
dipergunakannya prior knowledge ketika siswa
berdiskusi kelompok. Selanjutnya prior knowledge
tersebut dipergunakan untuk menyusun gambaran
sebuah proses. Proses kognitif yang kolaboratif ini
disebut dengan ‘konstruksi teori
 konstruksi teori menyebabkan terjadinya
eksplorasi dan penyusunan informasi baru sebagai
langkah penyelesaian masalah. Proses tersebut
tidak akan terjadi pada kurikulum konvensional.
 Problem Based learning memotivasi siswa untuk
belajar aktif
Menurut Engel (1991)

 PBL mendorong terjadinya proses pembelajaran


yang kumulatif (cumulative learning). Pada
kurikulum PBL tidak ada topik atau ilmu yang
dipelajari secara detail dalam sekali waktu,
melainkan ilmu dipelajari terus-menerus, berulang-
ulang dan terkait antara topik satu dengan lainnya.
 Terjadi Integrated learning.
Menurut Engel (1991)

 Terjadi perkembangan pola belajar (progression in


learning). Sejalan dengan kedewasaan siswa, pola
belajar juga harus dirubah, seperti diperkenalkan
untuk bekerja dalam sebuah kelompok,
menghubungkan antara teori dan praktek, dan lain
sebagainya.
 Terjadinya konsistensi dalam belajar (consistency
in learning) dan memotivasi belajar mandiri
TUGAS BELAAR
PENDEKATAN PBL

 DISKUSI KELOMPOK KECIL(TUTORIAL)


 MEMBICARAKAN MASALAH SECARA INTERDISIPLIN
 BELAJAR MANDIRI
 PELATIHAN KETERAMPILAN SEJAK AWAL
PROSES PROBLEM BASED LEARNING

Problem
Diskusi Kelompok

Pertukaran Informasi Belajar Mandiri


Tutorial dalam PBL

 Diskusi kelompok kecil


dicirikan oleh partisipasi dan interaksi sekelompok
kecil mahasiswa yang anggotanya berjumlah antara 8
– 10 orang, ini merupakan metode untuk
menimbulkan komunikasi bebas antar ketua kelompok
dengan anggotanya.
 Tutor
tutor disebut juga sebagai instruktur, moderator,
fasilitator atau group leader. Tutor bukan hanya
datang untuk mendengar pandangan-pandangan
tetapi bertanggung jawab untuk membantu kelompok
dalam identifikasi kekeliruan, kesalahan persepsi,
apabila mahasiswa mengalami kegagalan maka tutor
boleh memberi umpan balik yang bersifat korektif.
TIME TABLE

I II III IV V VI

Tutorial I Tutorial II
(Brain Mandiri Mencari (Laporan
Pertemuan I stroming tambahan informasi baru Kuliah Diskusi panel
(Penjelasan) Klasisifikasi informasi klassifikasi Konsultasi Tanya Pakar
Analisa& praktikum CSL analisa &
sintesa) sintesa)
TERIMA KASIH

FIKES
KEPERAWATAN

Anda mungkin juga menyukai