Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1

MANAJEMEN AGRIBISNIS

ANDI NURUL ARIFATHUL JANNAH


000108262022

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2023
NAMA : ANDI NURUL ARIFATHUL JANNAH
NIM : 000108262022

1. Komponen Sistem Agribisnis

Agriproduksi
(Produksi produk
primer pertanian,
peternakan, perikanan,
Agroindustri Hulu
kehutanan Produk Agribisnis :
(Pangan, sandang,
papan, obat-obatan,
Agroindustri hilir energi, kosmetik,
added value dll
generator

Agriservis (jasa)
Agriniaga
(jasa distribusi
marketing

Input Proses Output

2. Judul Penelitian : Analisis Keunggulan Kompetitif dan Komparatif Usahatani Kedelai di Kecamatan
Tamalatea Kabupaten Jeneponto
Peneliti : Imran Nurdin
Tahun Penelitian : 2021
Masalah dan Tujuan Penelitian :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profitabilitas, keunggulan kompetitif, keunggulan
komparatif, dan kebijakan pemerintah pada usahatani kedelai di Kecamatan Tamalatea Kabupaten
Jeneponto. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tamalatea Kabupaten Jeneponto, pada bulan
Februari sampai April 2020. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode sensus karena jumlah
populasi yang relatif sedikit dan belum diketahui secara pasti. Jumlah sampel penelitian ini diperoleh
51 petani kedelai. Jenis data adalah data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan
adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode Policy Matrix Analisis (PAM).
Profitabilitas usahatani kedelai meliputi keuntungan privat sebesar Rp 5.684.397,19 per hektar per
musim tanam dan keuntungan sosial Rp 8.045.145,94 per hektar per musim tanam. Usahatani kedelai
memiliki keunggulan kompetitif (PCR = 0,2041) dan keunggulan komparatif (DRC = 0,1525), sehingga
efisien secara finansial dan ekonomis, serta berdaya saing kuat. Kebijakan input usahatani kedelai:
nilai input transfer (IT = Rp -164.665,61), factor transfer (FT = Rp 9.900,92), dan nominal protection
coeficient input (NPCI = 0,6077). Kebijakan output usahatani kedelai: nilai output transfer (OT)
negatif, sehingga terdapat transfer kepada konsumen sebesar Rp 2.515.513,43 per hektar per musim
tanam, sedangkan nilai nominal protection coeficient input (NPCO = 0,7462), berarti harga domestik
lebih rendah dari harga dunia. Kebijakan input-output: Effectivity Policy Coeficient (EPC = 0,7524)
artinya kebijakan pemerintah tidak efektif dalam memproteksi usahatani kedelai; Subsidy Ratio for
Producer (SRP = -0,2382), berarti kebijakan pemerintah terhadap input dan output masih merugikan
petani; Profitability Coeficient (PC = 0,7066) mengindikasikan keuntungan usahatani hanya 70,66
persen (kehilangan 29,34 persen dari keuntungan seharusnya); dan Net Transfer (NT) bernilai negatif
sehingga kebijakan pemerintah tidak memberikan insentif peningkatan produksi.

Anda mungkin juga menyukai