Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

MATA KULIAH: PENELITIAN KUALITATIF


Dosen Pengampu : Dr. H. Tasfirani, M. Pd.

Disusun Oleh:

Siti Susmita
NIM : 19.19.01.051
SEMESTER VI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) AL-HAUDL KETAPANG


JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN 2022
A. Berikut ini terdapat beberapa tipe-tipe penelitian kualitatif, terdiri atas:

1. Etnografi( Ethnografic)

Etnografi adalah uraian dan penafsiran suatu budaya atau sistem kelompok
social. Etnografi juga merupakan studi yang sangat mendalam tentang perilaku
yang terjadi secara alami di sebuah budaya atau sebuah kelompok sosial tertentu
untuk memahami sebuah budaya tertentu dari sisi pandang pelakunya. Para ahli
menyebutnya sebagai penelitian lapangan, karena memang dilaksanakan di
lapangan dalam latar alami.

Peneliti mengamati perilaku seseorang atau kelompok sebagaimana apa


adanya. Peneliti meneliti cirri khas dan kebiasaan yang terjadi dalam lingkungan
masyarakat. Data diperoleh dari observasi sangat mendalam sehingga
memerlukan waktu berlama-lama di lapangan, wawancara dengan anggota
kelompok budaya secara mendalam, mempelajari dokumen atau artifak secara
jeli.

Tidak seperti jenis penelitian kualitatif yang lain dimana lazimnya data
dianalisis setelah selesai pengumpulan data di lapangan, data penelitian etnografi
dianalisis di lapangan sesuai konteks atau situasi yang terjadi pada saat data
dikumpulkan. Penelitian etnografi bersifat antropologis karena akar-akar
metodologinya dari antropologi. Para ahli pendidikan bisa menggunakan
etnografi untuk meneliti tentang pendidikan di sekolah-sekolah pinggiran atau
sekolah-sekolah di tengah-tengah kota.

Artinya etnografi ini lebih terkhusus kepada apa yang menjadi pedoman bagi
masyarakat dan dinamika-dinamika social yang ada di masyarakat. Seperti yang
dikatakan bahwa etnografi cocok digunakan di bidang pendidikan, karena
sekolah-sekolah mempunyai satu cirri khas tersendiri artinya sekolah memiliki
kebudayaan tersendiri yang tidak melupakan kebudayaan yang ada didaerah
setempatnya.

2. Fenomenologi

Penelitian fenomenologi mencoba menjelaskan atau mengungkap makna


konsep atau fenomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang terjadi
pada beberapa individu. Penelitian ini dilakukan dalam situasi yang alami,
sehingga tidak ada batasan dalam memaknai atau memahami fenomena yang
dikaji. Menurut Creswell (1998:54), Pendekata fenomenologi menunda semua
penilaian tentang sikap yang alami sampai ditemukan dasar tertentu.

Penundaan ini biasa disebut epoche (jangka waktu). Konsep epoche


adalah membedakan wilayah data (subjek) dengan interpretasi peneliti. Konsep
epoche menjadi pusat dimana peneliti menyusun dan mengelompokkan dugaan
awal tentang fenomena untuk mengerti tentang apa yang dikatakan oleh
responden.

3. Grounded Theory

Walaupun suatu studi pendekatan menekankan arti dari suatu


pengalaman untuk sejumlah individu, tujuan pendekatan grounded theory adalah
untuk menghasilkan atau menemukan suatu teori yang berhubungan dengan
situasi tertentu. Situasi di mana individu saling berhubungan, bertindak, atau
terlibat dalam suatu proses sebagai respon terhadap suatu peristiwa. Inti dari
pendekatan grounded theory adalah pengembangan suatu teori yang
berhubungan erat kepada konteks peristiwa dipelajari.

4. Action research

Action research atau penelitian tindakan merupakan salah satu bentuk rancangan
penelitian, dalam penelitian tindakan peneliti mendeskripsikan, menginterpretasi
dan menjelaskan suatu situasi sosial pada waktu yang bersamaan dengan
melakukan perubahan atau intervensi dengan tujuan perbaikan atau
partisipasi. Action research dalam pandangan tradisional adalah suatu kerangka
penelitian pemecahan masalah, dimana terjadi kolaborasi antara peneliti
dengan client dalam mencapai tujuan (Kurt Lewin,1973 disitasi
Sulaksana,2004), sedangkan pendapat Davison, Martinsons & Kock (2004),
menyebutkan penelitian tindakan, sebagai sebuah metode penelitian, didirikan
atas asumsi bahwa teori dan praktik dapat secara tertutup diintegrasikan dengan
pembelajaran dari hasil intervensi yang direncanakan setelah diagnosis yang
rinci terhadap konteks masalahnya.
5. Studi Kasus (Case Studies)

Studi kasus merupakan penelitian yang mendalam tentang individu, satu


kelompok, satu organisasi, satu program kegiatan, dan sebagainya dalam waktu
tertentu. Tujuannya untuk memperoleh diskripsi yang utuh dan mendalam dari
sebuah entitas. Studi kasus menghasilkan data untuk selanjutnya dianalisis untuk
menghasilkan teori. Sebagaimana prosedur perolehan data penelitian kualitatif,
data studi kasus diperoleh dari wawancara, observasi, dan arsif. Studi kasus bisa
dipakai untuk meneliti sekolah di tengah-tengah kota di mana para siswanya
mencapai prestasi akademik luar biasa.

Studi kasus dapat juga digunakan untuk meneliti bagaimana aspek


psikologis siswa yang bermasalah. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan
salah satu contoh studi kasus yang saat ini banyak di gunakan oleh guru untuk
meneliti siswa-siswanya. Penelitian ini dibatasi oleh waktu dan tempat dan
kasusu yang dipelajari berupa program, peristiwa atau individu.

Menurut Stake (dalam Denzin & Lincoln, 1994:236), studi kasus tidak
selalu menggunakan pendekatan kualitatif, ada beberapa studi kasus yang
menggunakan pendekatan kuantitatif. Stake, dalam membahas studi kasus, akan
menekankan pendekatan kualitatif, bersifat naturalistik, berbasis pada budaya
dan minat fenomenologi.

Studi kasus bukan merupakan pilihan metodologi, tetapi pilihan masalah


yang bersifat khusus untuk dipelajari. Terdapat contoh masalah yang dapat
bersifat kuantitatif, misalnya; anak yang sakit, dokter mempelajari anak yang
sakit dapat bersifat kualitatif maupun kuantitatif, walaupun catatan dokter lebih
bersifat kuantitatif ketimbang kualitatif.

Contoh lain studi tentang anak yang diabaikan (neglected child) dapat
bersifat kualitatif maupun kuantitatif, walaupun catatan pekerja sosial lebih
bersifat kualitatif ketimbang kuantitatif.

Sebagai suatu bentuk penelitian, pemilihan studi kasus lebih ditentukan


oleh ketertarikan pada kasus-kasus yang bersifat individual, bukan oleh
pemilihan penggunaan metode penelitian. Hal ini dapat dilihat dari penjelasan
Stake sebagai berikut:

“Some case studies are qualitative studies, some are not. In this chapter
I will concentrate on case studies where qualitative inquiry dominates, with
strong naturalistic, holistic, cultural, phenomenological interests. Case study is
not a methodological choice, but a choice of object to be studied. We could
study it in many ways. The physician studies the child because the child is ill.
The child’s symptoms are both qualitative and quantitative. The physician’s
record is more quantitative than qualitative.

6. Penelitian biografi

didasari oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa individu. merupakan


studi tentang individu beserta pengalamannya yang dituliskan kembali dengan
cara mengumpulkan dokumen dan arsip-arsip yang ada. Penelitian fenomenologi
adalah suatu penelitian yang mencoba mengungkap atau menjelaskan makna
konsep atau fenomena tentang pengalaman yang

B. Menyusun instrumen penelitian Contoh Angket Penelitian


Ada bermacam-macam contoh angket penelitian yang dibedakan
berdasarkan jenisnya. Berikut adalah contoh angket penelitian:

Angket terbuka/ tidak terstruktur


Apa itu Angket terbuka ? Angket terbuka merupakan kuisioner yang biasa
digunakan untuk pengumpulan data kualitatif. Pada angket jenis ini tidak
dilakukan pembatasan pada jawaban responden sehingga lebih banyak data yang
dapat direkam namun lebih sulit bagi dlam melakukan analisa.

Berikut contoh angket penelitian dengan jenis angket terbuka:

C
ontoh Angket Penelitian: angket terbuka/tidak terstruktur
 Angket Tertutup / Terstruktur
Apa itu angket tertutup ? Angket tertutup merupakan kuisioner yang disusun dengan
sangat spesifik dimana disertakan pilihan jawaban bagi responden seperti sangat setuju,
setuju, tidak setuju, dan sebagainya. Jika menggunakan angket ini, responden hanya
memberi tanda zilang atau ceklist pada jawaban yang dianggap sesuai dnegan
pertanyaan angket.

Berikut contoh angket penelitian pada jenis angket tertutup dalam penelitian kesiapan
memasuki dunia kerja :

Con
toh Angket Penelitian: Angket tertutup/terstruktur

Anda mungkin juga menyukai