Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA NEGERI 1 BELANTIKAN RAYA


Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas/Semester : XII/Ganjil
Materi Pokok : Kehidupan Bangsa Indonesia di Masa Orde Baru dan Reformasi
Alokasi Waktu : 6 Minggu x 2 Jam pelajaran @ 45 Menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
1.1 Mengamalkan hikmah kemerdekaan sebagai tanda syukur kepada Tuhan YME, dalam kegiatan
membangun kehidupan berbangsa dan bernegara.
2.1 Meneladani perilaku kerjasama, tanggung jawab, cinta damai para pejuang dalam
mempertahankan kemerdekaan dan menunjukkannya dalam kehidupan sehari-hari.
2.2 Berlaku jujur dan bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah.
2.3 Menunjukkan sikap peduli dan proaktif yang dipelajari dari peristiwa dan para pelaku sejarah
dalam menyelesaikan permasalahan bangsa dan negara Indonesia.
3.1 Mengevaluasi kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa Orde Baru.
3.2 Mengevaluasi kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa awal Reformasi.
3.3 Mengevaluasi peran pelajar, mahasiswa dan tokoh masyarakat dalam perubahan politik dan
ketatanegaraan Indonesia
4.3 Melakukan penelitian sederhana tentang kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada
masa Orde Baru dan menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis.
4.4 Melakukan penelitian sederhana tentang kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada
masa awal Reformasi dan menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis.
4.5 Menulis sejarah tentang peran pelajar, mahasiswa dan tokoh masyarakat dalam perubahan politik
dan ketatanegaraan Indonesia.
C. Indikator
1.1.1Berdoa dengan sungguh/khusyuk sebelum memulai pelajaran sesuai dengan kepercayaan masing-
masing.
2.1.1Menunjukan sikap sungguh-sungguh dalam mempelajari sejarah

47
2.2.1Berperilaku patuh dan penuh tanggungjawab terhadap tugas yang diberikan guru.
2.3.1Menunjukan sikap peduli dan proaktif dalam meneruskan perjuangan para pelaku sejarah
3.5.1Mendeskripsikan kehidupan politik bangsa Indonesia pada masa Orde Baru.
3.5.2Mendeskripsikan kehidupan ekonomi bangsa Indonesia pada masa Orde Baru.
3.6.1Mendeskripsikan kehidupan politik bangsa Indonesia pada masa Orde Reformasi.
3.6.2Mendeskripsikan kehidupan ekonomi bangsa Indonesia pada masa Orde Reformasi.
3.7.1Mendeskripsikan peran pelajar, mahasiswa dan tokoh masyarakat dalam perubahan politik di
Indonesia.
3.7.2Mendeskripsikan peran pelajar, mahasiswa dan tokoh masyarakat dalam perubahan
ketatanegaraan di Indonesia.
4.5.1Menyajikan makalah tentang kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa Orde
Baru.
4.6.1Menyajikan makalah tentang kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa Orde
Reformasi.
4.7.1Menyajikan karya tulis tentang peran pelajar, mahasiswa dan tokoh masyarakat dalam perubahan
politik dan ketatanegaraan Indonesia.

D. Materi Pembelajaran
ORDE BARU
Latar Belakang dan berdirinya Orde Baru
1. Terjadinya peristiwa Gerakan 30 September 19652.
2. Keadaan politik dan keamanan negara menjadi kacau karena peristiwa Gerakan 30September 1965
ditambah adanya konflik di angkatan darat yang sudah berlangsung lama.
3. Keadaan perekonomian semakin memburuk dimana inflasi mencapai 600% sedangkanupaya
pemerintah melakukan devaluasi rupiah dan kenaikan harga bahan bakar menyebabkan timbulnya
keresahan masyarakat.
4. Reaksi keras dan meluas dari masyarakat yang mengutuk peristiwa pembunuhan besar- besaran
yang dilakukan oleh PKI. Rakyat melakukan demonstrasi menuntut agar PKI berserta Organisasi
Masanya dibubarkan serta tokoh-tokohnya diadili
5. Kesatuan aksi (KAMI, KAPI, KAPPI, KASI, dsb) yang ada di masyarakat bergabungmembentuk
Kesatuan Aksi berupa ³Front Pancasila´ yang selanjutnya lebih dikenaldengan Angkatan 66´ untuk
menghacurkan tokoh yang terlibat dalam Gerakan 30 September 19656.
6. Kesatuan Aksi Front Pancasila pada 10 Januari 1966 di depan gedung DPR-GR mengajukan
tuntutan’’TRITURA (Tri Tuntutan Rakyat).
7. Upaya reshuffle kabinet Dwikora pada 21 Februari 1966 dan Pembentukan KabinetSeratus
Menteri tidak juga memuaskan rakyat sebab rakyat menganggap di kabinettersebut duduk tokoh-
tokoh yang terlibat dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965.
8. Wibawa dan kekuasaan presiden Soekarno semakin menurun setelah upaya untuk mengadili
tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965 tidak berhasil dilakukan
meskipun telah dibentuk Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmilub)
9. Sidang Paripurna kabinet dalam rangka mencari solusi dari masalah yang sedang bergejolak tak
juga berhasil. Maka Presiden mengeluarkan Surat Perintah Sebelas Maret 1966 (SUPERSEMAR)
yang ditujukan bagi Letjen Suharto guna mengambil langkah yang dianggap perlu untuk
mengatasi keadaan negara yang semakin kacau dan sulit dikendalikan.

Upaya menuju pemerintahan Orde Baru:


Setelah dikelurkan Supersemar maka mulailah dilakukan penataan pada kehidupan berbangsa dan
bernegara sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.Penataan dilakukan didalam lingkungan lembaga
tertinggi negara dan pemerintahan. Dikeluarkannya Supersemar berdampak semakin besarnya
kepercayaan rakyat kepada pemerintah karena Suharto berhasil memulihkan keamanan dan
membubarkan PKI. Munculnya konflik dualisme kepemimpinan nasional di Indonesia.

48
Pada tanggal 23 Februari 1967, MPRS menyelenggarakan sidang istimewa untuk mengukuhkan
pengunduran diri Presiden Sukarno dan mengangkat Suharto sebagai pejabat Presiden RI.
Dengan Tap MPRS No. XXXIII/1967 MPRS mencabut kekuasaan pemerintahan negara dan menarik
kembali mandat MPRS dari Presiden Sukarno .Tanggal 12 Maret 1967 Jenderal Soeharto dilantik
sebagai Pejabat Presiden Republik Indonesia. Peristiwa ini menandai berakhirnya kekuasaan Orde
Lama dan dimulainya kekuasaan Orde Baru. Pada Sidang Umum bulan Maret 1968 MPRS
mengangkat Jendral Suharto sebagai Presiden Republik Indonesia

Kebijakan Politik Orde Baru


1. Kebijakan Politik
Rezim Orde Baru memiliki kekuasaan penuh mengendalikan kehidupan politik masa itu.
Kebijakan politik yang diterapkan dalam masa Orde Baru dapat dilihat dari awal lahirnya Orde
Baru. Pemberangusan hak-hak berpolitik bagi eks anggota PKI dan keluarganya, merupakan salah
satu kebijakan yang mengundang kontroversi dari masyarakat. Pemerintah Orde Baru memberikan
kesempatan politik hanya kepada golongan tertentu saja. Menjelang dilaksanakannya pemilu pada
tahun 1977, jumlah partai yang menjadi peserta, tidak sebanyak partai politik di tahun 1955. Dari
hasil pemilu tersebut para wakil-wakil partai menduduki 360 kursi ditambah 100 kursi lagi yang
anggota-anggotanya diangkat oleh Presiden sehingga anggota DPR berjumlah 460 orang. Dari
susunan kursi DPR yang semacam ini maka DPR selalu mendukung kebijakan yang diambil oleh
pemerintah. Untuk pemiliu-pemilu selanjutnya tahun 1977, 1982, 1987,1992, hingga 1997
pemerintah menyederhanakan jumlah partai politik yang ada. Hal ini dilakukan sesuai dengan
Undang-Undang nomor 3 tahun 1975. Partai Persatuan Pembangunan merupakan fusi dari partai-
partai islam seperti NU, Parmusi, PSSI, dan PERTI. Sedangkan Partai Demokrasi Indonesia
adalah fusi dari PNI, Partai Katolik, Partai Murba, IPKI, dan Parkindo, hanya Golkar yang tidak
mempunyai fusi partai manapun.
2. Stabilisasi dan Rehabilitasi Ekonomi.
Berdasarkan hasil-hasil yang dicapai pada stabilisasi dan rehabilitasi ekonomi yang menunjukkan
arah perbaikan ekonomi, maka pemerintah melakukan perencanaan pembangunan nasional.
Rencana pembangunan nasional dibuat untuk jangka pendek dan jangka panjang. Pembangunan
jangka pendek berjangka 5 tahun atau yang dikenal dengan REPELITA (Rencana Pembangunan
Lima Tahun) sedangkan pembangunan jangka panjang meliputi waktu 25 – 30 tahun. Pembanguan
jangka panjang dilakukan dengan cara bertahap dan tiap tahap berjangka waktu 5 tahun dan setiap
tahap dinamakan pembanguan lima tahun (PELITA).
Pembanguan Lima Tahun (PELITA) yang pertama telah dimulai pada tanggal 1 April 1969.
Pembangunan Nasional saat itu selalu dikumandangkan tidak terlepas dari Trilogi Pembangunan
yang berbunyi :
a) Pemerataan Pembangunan dan hasil-hasilnya menuju terciptanya keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.
b) Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
c) Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.

Kemudian pemerintah orde baru menetapkan delapan jalur pemerataan sebagai berikut:
a) Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat khususnya pangan, sandang dan perumahan.
b) Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan.
c) Pemerataan pembagian pendapatan.
d) Pemerataan kesempatan berusaha.
e) Pemerataan kesempatan berpatisipasi dalam pembangunan.
f) Pemeratan penyebaran pembangunan diseluruh tanah air.
g) Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan.

49
ORDE REFORMASI
Perkembangan kehidupan masyarakat dan negara setelah jatuhnya pemerintahan orde baru.

PERKEMBANGAN POLITIK SETELAH 21 MEI 1998.


Sebagai presiden yang lahir ditengah-tengah tuntutan reformasi, Presiden B.J. Habibi berupaya
untuk memenuhi tuntutan kaum reformasi dengan mengadakan perubahan dan mengambil
langkah-langkah sebagai berikut :
a) Pembetukkan Kabinet.
Pada tanggal 22 Mei 1998 Presiden RI ketiga B.J. Habibi telah membentuk Kabinet baru yang
dinamakan Kabinet Reformasi Pembangunan. Kabinet ini terdiri atas 16 Menteri yang meliputi
perwakilan dari :
1) Golongan Karya (GOLKAR).
2) ABRI.
3) Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
4) Partai Demokrasi Indonesia (PDI).
Kabinet ini dilantik tanggal 23 Mei 1998. Habibie menjanjikan yang bersih bebas dari
kolusi, korupsi, nepotisme (KKN) serta lingkungan ekonomi yang memberikan keadilan.
Pada tanggal 27 Mei 1998 diadakan pertemuan pertama cabinet Habibie yang menghasilkan
hal-hal sebagai berikut :

1) Merancang Undang-Undang Politik.


2) Rencana untuk mengadakan pemilu dalam waktu setahun, dan.
3) Menyetujui masa jabatan Presiden dua periode (dua kali lima tahun).
b) Perubahan Kehidupan Politik Nasional.
Kehidupan politik nasional mengalami perubahan walaupun undang-undang partai politik
belum disyahkan. partai-partai politik baru mulai bermunculan, sebagai antisipasi terhadap
pemilihan umum yang menghendaki system multi partai. tidak kurang dari 50 partai
mengumumkan pembentukannya sampai bulan Agustus 1998 untuk dapat mengikuti pemilu
yang akan diadakan.

c) Mengurangi Peran ABRI Dalam Sosial Politik.


d) Perbaikan Ekonomi.
e) Mengadakan Sidang Istimewa MPR.
f) Mengadakan Pemilihan Umum.
Salah satu faktor penting untuk mengatasi multikrisis ialah dengan mengadakan pemilu yang
jujur dan adil. Pada tanggal 7 Juni 1999 diadakan Pemilu. Dari seratus lebih partai politik
hanya 48 partai politik yang memenuhi syarat untuk mengikuti pemilu.

KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DIBERBAGAI DAERAH SEJAK


REFORMASI.
a) Reformasi.
Reformasi berarti perubahan radikal untuk perbaikan bidang ekonomi, sosial, politik dan
budaya. Agenda Reformasi kaum reformis adalah sebagai berikut :
1) Adili Soeharto dan kroninya.
2) Amandemen UUD 1945.
3) Penghapusan Dwi Fungsi ABRI.
4) Otonomi Daerah yang seluas-luasnya.

50
b) Kondisi Umum Era Reformasi Pembangunan.
Keadaan umum yang menjadi factor penghambat Era Reformasi pembangunan diantaranya:
1) Bidang Ekonomi.

2) Bidang Sosial.

E. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
 Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
Guru : menit
o Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan tema sebelumnya, tentang kehidupan ekonomi pada masa
demokrasi terpimpin
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
o Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
 Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan .
 Latar belakang berdirinya orde baru.
 Proses berdirinya Orde Baru
 Menyampaikan tujuan pembelajaranpada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
 Kegiatan Inti 50
Peserta didik di dalam kelompok belajar : Menit
Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Mengamati, gambar tentang
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung), latar
belakang dan proses berdirinya Orde Baru.
o Mendengar

51
o Menyimak, peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global yang disampaikan oleh guru tentang latar belakang dan proses berdirinya
Orde Baru untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang latar belakang dan proses berdirinya Orde Baru yang
tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk
hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya : bagaimana kondisi politik di
Indonesia pada saat beridirnya Orde Baru?
Mengumpulkan Data (Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Menggunakan alat dan bahan (eksperimen),
o Mengamati obyek/kejadian,
o Mendemontrasikan tentang
o Memperagakan
o Mengumpulkan informasi, Peserta didik diminta mengumpulkan informasi tentang latar
belakang dan proses berdirinya Orde Baru berbagai sumber yang relevan
o Aktivitas
o Wawancara dengan nara sumber
o Membaca sumber lain selain buku teks,
o Mendiskusikan, peserta didik diminta berdiskusi dalam kelompok tentang latar belakang
dan proses berdirinya Orde Baru.
o Mengulang
o Mempresentasikan ulang
o Saling tukar informasi tentang : latar belakang dan proses berdirinya Orde Baru
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baruyang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,
dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap
teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang. latar belakang dan proses berdirinya Orde Baru yang sudah
dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya
mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang
sedang berlangsung.
Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan,
kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam menyimpulkan : latar belakang dan proses berdirinya Orde Baru
Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang latar belakang dan

52
proses berdirinya Orde Baru.
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang poin-poin penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan latar belakang dan proses
berdirinya Orde Baru.
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja
yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran

Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran
yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
 Penutup 10
Peserta didik : menit
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar
jam sekolah atau dirumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang
selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut
peringkat, untuk penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik
2. Pertemuan Ke-2 (2 x 45 menit ) Waktu
 Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
Guru : menit
o Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan tema sebelumnya tentang latar belakang dan proses
berdirinya Orde Baru
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
o Motivasi

53
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
 Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang Kondisi kehidupan politik bangsa Indonesia pada masa
Orde Baru
 Menyampaikan tujuan pembelajaranpada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
 Kegiatan Inti 50
Peserta didik di dalam kelompok belajar : menit
Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Mengamati
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung) tentang
kondisi kehidupan politik bangsa indonesia pada masa orde baru
o Mendengar
o Menyimak, Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global yang disampaikan guru tentang kondisi kehidupan politik bangsa indonesia
pada masa orde baru untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang kondisi kehidupan politik bangsa indonesia pada masa
orde baru yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk
hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Misalnya :
 Apa kebijakan politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru?
Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Menggunakan alat dan bahan (eksperimen),
o Mengamati obyek/kejadian,
o Mendemontrasikan tentang
o Memperagakan
o Mengumpulkan informasi, tentang kondisi kehidupan politik bangsa indonesia pada
masa orde baru
o Aktivitas
o Wawancara dengan nara sumber
o Membaca sumber lain selain buku teks,
o Mendiskusikan Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk menjelaskan tentang
kebijakan politik bangsa Indonesia pada masa Orde Baru
o Mengulang
o Mempresentasikan ulang
o Saling tukar informasi tentang : kehidupan politik bangsa Indonesia pada masa Orde
Baru dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh

54
sebuah pengetahuan baruyang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,
dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap
teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data kehidupan politik bangsa Indonesia pada masa Orde Baru yang
sudah dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya
mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang
sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan,
kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam menyimpulkan : Pelaksanaan Sistem Demokrasi Terpimpin di Indonesia
Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang kehidupan politik
bangsa Indonesia pada masa Orde Baru
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang poin-poin penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang
kehidupan politik bangsa Indonesia pada masa Orde Baru
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja
yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran

Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran
yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
 Penutup 10
Peserta didik : menit
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar
jam sekolah atau dirumah.

55
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang
selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut
peringkat, untuk penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik
3. Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu
 Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
Guru : menit
o Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan tema sebelumnya. Tentang kehidupan politik bangsa
Indonesia pada masa Orde Baru.
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
o Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
 Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan
Kehidupan ekonomi bangsa Indonesia pada masa Orde Baru
 Menyampaikan tujuan pembelajaranpada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
 Kegiatan Inti 50
Peserta didik di dalam kelompok belajar : menit
Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Mengamati
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),
Kebijakan ekonomi bangsa Indonesia pada masa orde baru
o Mendengar
o Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai kehidupan ekonomi bangsa Indonesia pada masa Orde Baru untuk melatih
kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
Menanya

56
o Mengajukan pertanyaan tentang kehidupan ekonomi bangsa Indonesia pada masa Orde
Baru yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk
hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 Apa yang dimaksud dengan trilogy pembangunan?
 Sebutkan delapan jalur pemerataan pembangunan!
Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Menggunakan alat dan bahan (eksperimen),
o Mengamati obyek/kejadian,
o Mendemontrasikan tentang
o Memperagakan
o Mengumpulkan informasi, tentang kebijakan orde baru dalam bidang ekonomi dari
berbagai sumber yang relevan.
o Aktivitas
o Wawancara dengan nara sumber
o Membaca sumber lain selain buku teks,
o Mendiskusikan; Peserta didik diminta berdiskusi dalam kelompok tentang kondisi
perekonomian antara pusat dan daerah.
o Mengulang
o Mempresentasikan ulang
o Saling tukar informasi tentang : kehidupan ekonomi bangsa Indonesia pada masa Orde
Baru dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baruyang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara
yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data kehidupan ekonomi bangsa Indonesia pada masa Orde Baru.
yang sudah dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya
mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang
sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan,
kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam menyimpulkan tentang kehidupan ekonomi bangsa Indonesia pada masa
Orde Baru.
Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang kehidupan ekonomi
bangsa Indonesia pada masa Orde Baru.
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan

57
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang poin-poin penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang
kehidupan ekonomi bangsa Indonesia pada masa Orde Baru.
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja
yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran

Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran
yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
 Penutup 10
Peserta didik : menit
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar
jam sekolah atau dirumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang
selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut
peringkat, untuk penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik
4. Pertemuan Ke-4 ( 2 x 45 menit ) Waktu
 Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
Guru : menit
o Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan tema sebelumnya kehidupan ekonomi bangsa Indonesia
pada masa Orde Baru
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
o Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang latar belakang dan proses berdirinya Orde Reformasi.

58
 Menyampaikan tujuan pembelajaranpada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
 Kegiatan Inti 50
Peserta didik di dalam kelompok belajar : menit
Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Mengamati
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung), tentang
latar belakang dan proses berdirinya Orde Reformasi..
o Mendengar
o Menyimak, Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global yang disampaikan oleh guru tentang latar belakang dan proses berdirinya
Orde Reformasi untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang latar belakang dan proses berdirinya Orde Reformasi
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk
hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya : Mengapa terjadi desakan untuk
menggulingkan Orde Baru oleh kaum Reformis?
Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Menggunakan alat dan bahan (eksperimen),
o Mengamati obyek/kejadian,
o Mendemontrasikan tentang
o Memperagakan
o Mengumpulkan informasi Peserta didik diminta mengumpulkan informasi tentang latar
belakang dan proses berdirinya Orde Reformasi.
o Aktivitas
o Wawancara dengan nara sumber
o Membaca sumber lain selain buku teks, belakang dan proses berdirinya Orde
Reformasi.
o Mendiskusikan; peserta didik diminta berdiskusi dalam kelompok tentang latar belakang
dan proses berdirinya Orde Reformasi.
o Mengulang
o Mempresentasikan ulang
o Saling tukar informasi tentang : belakang dan proses berdirinya Orde Reformasi
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baruyang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,
dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap
teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,

59
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data latar belakang dan proses berdirinya Orde Reformasi yang sudah
dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya
mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang
sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan,
kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam menyimpulkan latar belakang dan proses berdirinya Orde Reformasi
Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang latar belakang dan
proses berdirinya Orde Reformasi
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang poin-poin penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang latar
belakang dan proses berdirinya Orde Reformasi
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja
yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran

Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran
yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
 Penutup 10
Peserta didik : menit
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar
jam sekolah atau dirumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang
selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut
peringkat, untuk penilaian portofolio.

60
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik
5. Pertemuan Ke-5 ( 2 x 45 menit ) Waktu
 Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
Guru : menit
o Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan tema sebelumnya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
o Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang kondisi kehidupan ekonomi dan politik bangsa Indonesia
pada Orde Reformasi
 Menyampaikan tujuan pembelajaranpada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
 Kegiatan Inti 50
Peserta didik di dalam kelompok belajar : menit
Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Mengamati
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung), tentang
kondisi kehidupan ekonomi dan politik bangsa Indonesia pada Orde Reformasi
o Mendengar
o Menyimak, Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global yang disampaikan oleh guru tentang kondisi kehidupan ekonomi dan politik
bangsa Indonesia pada Orde Reformasi. untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari
informasi.

Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang. Kondisi kehidupan ekonomi dan politik bangsa
Indonesia pada Orde Reformasi. yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai
dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk

61
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Misalnya :
Sebutkan cita-cita reformasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara!
Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Menggunakan alat dan bahan (eksperimen),
o Mengamati obyek/kejadian,
o Mendemontrasikan tentang
o Memperagakan
o Mengumpulkan informasi Peserta didik diminta mengumpulkan informasi tentang
usaha-usaha orde reformasi dalam mewujudkan cita-cita reformasi
o Aktivitas
o Wawancara dengan nara sumber
o Membaca sumber lain selain buku teks, kondisi kehidupan ekonomi dan politik bangsa
Indonesia pada Orde Reformasi
o Mendiskusikan; peserta didik diminta berdiskusi dalam kelompok tentang usaha-usaha
orde reformasi dalam mewujudkan cita-cita reformasi
o Mengulang
o Mempresentasikan ulang
o Saling tukar informasi tentang : kondisi kehidupan ekonomi dan politik bangsa
Indonesia pada Orde Reformasi dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok
lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baruyang dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara
yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data kondisi kehidupan ekonomi dan politik bangsa Indonesia pada
Orde Reformasi yang sudah dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya
mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang
sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan,
kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam menyimpulkan Hubungan Kebijakan Ekonomi Pemerintah Dengan
Kondisi Ekonomi Nasional di Daerah Sampai Tahun 1965
Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang kondisi kehidupan
ekonomi dan politik bangsa Indonesia pada Orde Reformasi.
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang poin-poin penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran

62
yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang kondisi
kehidupan ekonomi dan politik bangsa Indonesia pada Orde Reformasi
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja
yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan
kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran
yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
 Penutup 10
Peserta didik : menit
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajari pada pertemuan berikutnya di luar
jam sekolah atau dirumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang
selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut
peringkat, untuk penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik
6. Pertemuan Ke-6 (2 x 45 menit) Waktu
 Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
Guru : menit
o Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan tema sebelumnya tentang kondisi kehidupan ekonomi dan
politik bangsa Indonesia pada Orde Reformasi.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
o Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang peran pelajar, mahasiswa dan tokoh masyarakat dalam
perubahan ketatanegaraan di Indonesia
 Menyampaikan tujuan pembelajaranpada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;

63
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
 Kegiatan Inti 50
Peserta didik di dalam kelompok belajar : menit
Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Mengamati
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung), tentang
peran pelajar, mahasiswa dan tokoh masyarakat dalam perubahan ketatanegaraan di
Indonesia
o Mendengar
o Menyimak, Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global yang disampaikan oleh guru tentang peran pelajar, mahasiswa dan tokoh
masyarakat dalam perubahan ketatanegaraan di Indonesia untuk melatih kesungguhan,
ketelitian, mencari informasi.

Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang peran pelajar, mahasiswa dan tokoh masyarakat dalam
perubahan ketatanegaraan di Indonesia. yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai
dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Misalnya :
Bagaimana peran pelajar dalam setiap proses penggantian orde pemrintahan di
Indonesia?
Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Menggunakan alat dan bahan (eksperimen),
o Mengamati obyek/kejadian,
o Mendemontrasikan tentang
o Memperagakan
o Mengumpulkan informasi Peserta didik diminta mengumpulkan informasi tentang peran
pelajar, mahasiswa dan tokoh masyarakat dalam perubahan ketatanegaraan di
Indonesia.
o Aktivitas
o Wawancara dengan nara sumber
o Membaca sumber lain selain buku teks, tentang berbagai pergerakan pelajar dan
mahasiswa dalam mengkritisi kebijakan pemerintah yang berkuasa.
o Mendiskusikan; peserta didik diminta berdiskusi dalam kelompok tentang peran pelajar,
mahasiswa dan tokoh masyarakat dalam perubahan ketatanegaraan di Indonesia.
o Mengulang
o Mempresentasikan ulang
o Saling tukar informasi tentang : peran pelajar, mahasiswa dan tokoh masyarakat dalam
perubahan ketatanegaraan di Indonesia. dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari
kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baruyang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang

64
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan
dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan
belajar sepanjang hayat.

Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data peran pelajar, mahasiswa dan tokoh masyarakat dalam
perubahan ketatanegaraan di Indonesia. yang sudah dikumpulkan/ terangkum dalam
kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya
mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang
sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan,
kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam menyimpulkan peran pelajar, mahasiswa dan tokoh masyarakat dalam
perubahan ketatanegaraan di Indonesia.
Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang peran pelajar,
mahasiswa dan tokoh masyarakat dalam perubahan ketatanegaraan di Indonesia.
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang poin-poin penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang peran
pelajar, mahasiswa dan tokoh masyarakat dalam perubahan ketatanegaraan di
Indonesia.
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja
yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan
kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran

Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran
yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
 Penutup 10
Peserta didik : menit
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.

65
o Mengagendakan materi yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar
jam sekolah atau dirumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang
selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut
peringkat, untuk penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik

F. Penilaian, Remedial dan Pengayaan


1. Jenis/teknik Penilaian:
a. Sikap
- Penilaian Diri
- Penilaian Jurnal
- Penilaian Observasi
- Penilaian Teman Sebaya
b. Pengetahuan
- Penugasan
- Tes Lisan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda
c. Keterampilan
- Penilaian Portofolio
- Penilaian Proyek
- Penilaian Unjuk Kerja
2. Bentuk Instrumen dan instrument
3. Pedoman Penskoran

Bentuk Instrumen Pedoman


Jenis/Teknik Penilaian
dan Instrumen Penskoran
a. Sikap Diri terlampir terlampir
Jurnal terlampir terlampir
Observasi terlampir terlampir
Teman Sebaya terlampir terlampir
b. Pengetahuan Penugasan terlampir terlampir
Tes Lisan terlampir terlampir
Tertulis Uraian dan atau PG terlampir terlampir
c. Keterampilan Portofolio terlampir terlampir
Proyek terlampir terlampir
Unjuk Kerja terlampir terlampir

4. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


Pembelajaran Remedial dan Pengayaan dilakukan segera setelah penilaian.

G. Media, Alat, Bahan dan Sumber Pembelajaran


 Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)

66
 Lembar penilaian

Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus

Sumber Belajar :
 Buku Sejarah XII, Kemendikbud, tahun 2013
 e-dukasi.net

Bayat, 18 Juli 2023

Mengetahui
Kepala SMAN 1 Belantikan Raya Guru Mata Pelajaran

IMALIA AGUSTINE, S.Pd NOVI ARIYANTI, S.Pd


NIP. 19800826 200502 2 003 NIP. 19880910 201903 2 007

Catatan Kepala Sekolah


.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................

67

Anda mungkin juga menyukai