Anda di halaman 1dari 20

Tugas Mengenai Marketing Plan Investree

Kelompok 8 :

5210211247 Ridwan Anwar Febrian

5210211270 Mitah Rizqimubarok

5210211274 Salpin Rianti

5210211282 Dhea Silviana Slamet

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS BISNIS DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA

2023
BAB I

TUJUAN PENGEMBANGAN BISNIS

Pengembangan bisnis yang kami usulkan yaitu dengan melakukan pengembangan pada

produk Investree yang berupa pinjaman pendidikan untuk tingkat mahasiswa. Hal ini

berkaitan dengan misi sederhana yang dimiliki Investree yaitu “sebagai online

marketplace yang mempertemukan orang yang memiliki kebutuhan pendanaan dengan

orang yang bersedia meminjamkan dananya”. Walaupun Investree dikenal dengan

platform untuk pinjaman usaha atau bisnis, namun hal tersebut tidak menjadi hambatan

untuk Investree bisa melakukan pengembangan bisnisnya dalam bidang yang lain,

termasuk bidang pendidikan. Pengembangan Investree yang semula hanya bidang

bisnis atau usaha dan akan berkembang dengan meluas ke bidang pendidikan, tentunya

ada tujuan yang mendasari kami mengusulkan hal tersebut. Beberapa Tujuan dari

usulan pengembangan bisnis tersebut adalah:

A. Diversifikasi produk, yang artinya membuka lini produk baru yang berupa

pinjaman pendidikan supaya lebih beragam atau bervariasi sehingga produk

Investree tidak hanya untuk lingkup usaha atau bisnis, sehingga tidak

ketergantungan pada satu hal saja. Selain itu diversifikasi produk juga untuk

mendapatkan target pasar baru yang semula konsumen yang membutuhkan

pendanaan untuk usaha atau bisnis, dan bertambah target pasarnya dengan

konsumen yang membutuhkan pendanaan untuk pendidikan.

B. Meningkatkan pangsa pasar. Produk pinjaman pendidikan dapat membantu

Investree menjangkau segmen pasar yang lebih luas. Dengan menyediakan


solusi pinjaman yang khusus untuk pendidikan, Investree dapat menarik calon

peminjam dari kalangan mahasiswa, orang tua, dan lembaga pendidikan.

C. Dari 2 tujuan sebelumnya, keduanya menuju pada tujuan supaya perusahaan

dapat meningkatkan jumlah pelanggannya. Dengan adanya diversifikasi produk

dan perluasan segmen pasar, harapannya pelanggan Investree bertambah

banyak dan bisa berpengaruh pada peningkatan profit perusahaan.


BAB II

ANALISIS SWOT

A. SWOT Pinjaman Pendidikan

Untuk mengetahui peluang yang akan muncul dari pengembangan bisnis pinjaman

pendidikan ini, perlu adanya analisis SWOT untuk bisa menemukan peluangnya.

Analisis SWOT yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Strength (Kekuatan)

a. Adanya kondisi yang menunjukkan bahwa biaya pendidikan Indonesia yang

terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu, justru pengembangan bisnis

ini memiliki kesempatan untuk memanfaatkan kondisi tersebut dengan

menawarkan solusi yang dibutuhkan di pasar dengan adanya pinjaman

pendidikan.

b. Pinjaman dana pendidikan bisa dilakukan secara online melalui aplikasi

Investree, sehingga target pasarnya yang merupakan mahasiswa bisa dengan

mudah dan cepat mengajukan pinjaman tanpa harus ribet, karena cenderung

banyak kalangan mahasiswa yang menyukai sesuatu yang instan dan cepat. Hal

ini akan menjadi faktor pendorong para calon peminjam untuk mengajukan

pinjaman.

c. Koneksi dengan institusi pendidikan akan terjalin ketika Investree melakukan

mitra dengan beberapa universitas di wilayah yang menjadi pasar sasarannya,

sehingga perusahaan memiliki hubungan yang kuat dengan berbagai universitas


yang dapat membantu dalam memperluas jangkauannya dan semakin menarik

banyak calon peminjam dari lingkungan mitra tersebut.

2. Weeknesses (Kelemahan)

a. Adanya persaingan yang tinggi dengan perusahaan pinjaman pendidikan lain

yang sudah terlebih dahulu mempunyai nama yang besar di pasar yang sama,

sehingga akan sulit mendapatkan atau menembus pangsa pasar dalam waktu

yang signifikan. Bisa dikatakan bahwa membutuhkan waktu untuk dapat

branding sebagai perusahaan pinjaman pendidikan.

b. Perusahaan yang bergerak di pinjaman pasti memiliki risiko gagal bayar atau

ketidakmampuan peminjam untuk membayar pinjaman. Begitu juga dengan

pinjaman pendidikan ini, akan ada risiko gagal bayar baik itu karena hal tidak

terduga seperti meninggalnya si peminjam, maupun hal lain ataupun yang

dilakukan peminjam dengan sengaja meninggalkan tanggung jawabnya dalam

membayar pinjamannya.

c. Memakan biaya yang lebih besar, karena pengembangan bisnis pinjaman

pendidikan ini merupakan sesuatu yang baru bagi Investree, sehingga harus

benar-benar memulai semuanya dari awal, seperti biaya untuk pemasaran, biaya

pengembangan website/aplikasi dan biaya lainnya.

3. Opportunity (Peluang)

a. Bekerjasama atau melakukan mitra dengan Universitas baik negeri maupun

swasta di wilayah Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya dapat menjadi

peluang yang besar dalam mengembangkan bisnis ini, karena dapat lebih
mudah dan efektif dalam menjangkau target pasar atau para calon

peminjamnya.

b. Adanya Fintech P2P Lending di Investree memberikan peluang yang besar bagi

perusahaan dalam memanfaatkan hal tersebut untuk mengembangkan layanan

pinjaman pendidikan ini. Sehingga bisa memperluas jangkauan bisnis ini

dengan mudah untuk mendapatkan banyak calon peminjamnya.

c. Peningkatan jumlah permintaan di industri pinjaman pendidikan yang setiap

tahun semakin meningkat. Mengingat tingkat keinginan masyarakat untuk

melanjutkan pendidikan ke tingkat sarjana yang semakin banyak, maka hal ini

menjadi peluang yang besar bagi Investree untuk mengembangkan produk

pinjaman pendidikan.

4. Threats (Ancaman)

a. Eror sistem yang tidak terduga. Bisa terjadi didalam pengembangan bisnis ini,

yang mengakibatkan kegagalan atau gangguan dalam melakukan

pengembangan tersebut. Eror sistem yang tidak terduga bisa berupa gangguan

pada perangkat lunak / keras, serangan siber, kebocoran data dan masalah teknis

lain tidak bisa terduga kedatangannya, walaupun sudah ada penyusunan

manajemen risiko yang matang di dalam pengembangan yang akan dilakukan.

Hal tersebut akan berdampak pada kepercayaan pelanggan kepada perusahaan.

b. Perubahan kondisi ekonomi. Misalkan terjadi resesi atau ketidakstabilan

ekonomi menjadi ancaman karena mempengaruhi kemampuan para peminjam

dalam melunasi pinjamannya.


c. Adanya opsi lain dalam pendanaan untuk pendidikan yang bisa muncul seperti

beasiswa, bantuan keuangan dari institusi pendidikan dan opsi pendanaan

lainnya.

Dari analisis SWOT yang sudah dilakukan seperti diatas, sudah ditemukan atau

diketahui peluang / opportunity dari pengembangan bisnis pinjaman pendidikan, yang

meliputi:

a. Bekerjasama atau melakukan mitra dengan Universitas baik negeri maupun

swasta di wilayah Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya dapat menjadi

peluang yang besar dalam mengembangkan bisnis ini, karena dapat lebih

mudah dan efektif dalam menjangkau target pasar atau para calon

peminjamnya.

b. Adanya Fintech P2P Lending di Investree memberikan peluang yang besar bagi

perusahaan dalam memanfaatkan hal tersebut untuk mengembangkan layanan

pinjaman pendidikan ini. Sehingga bisa memperluas jangkauan bisnis ini

dengan mudah untuk mendapatkan banyak calon peminjamnya.

c. Peningkatan jumlah permintaan di industri pinjaman pendidikan yang setiap

tahun semakin meningkat. Mengingat tingkat keinginan masyarakat untuk

melanjutkan pendidikan ke tingkat sarjana yang semakin banyak, maka hal ini

menjadi peluang yang besar bagi Investree untuk dapat mengembangkan

produk pinjaman pendidikan.

B. Analisis Pesaing
Salah satu pesaing dari Investree adalah CICIL. CICIL (cicil.co.id) adalah sebuah

perusahaan teknologi finansial berjiwa sosial. Tujuannya adalah memberikan akses

kemudahan pembiayaan bagi mahasiswa, sehingga menjadi pesaing merek dari

pengembangan bisnis pinjaman pendidikan yang akan dilakukan Investree dengan

menawarkan produk yang sama yaitu pinjaman pendidikan. Dikarenakan lembaga

pembiayaan konvensional membutuhkan sejarah kredit atau pendapatan minimum

sebagai syarat pengajuan pinjaman, dan fasilitas pembiayaan mahasiswa sangat

terbatas, serta jika menabung berbulan - bulan untuk membeli laptop ataupun

memenuhi kebutuhan kuliah itu sulit, karena itulah CICIL hadir dengan tujuan menjadi

solusi dari masalah seperti ini. CICIL menganalisa beragam variabel, termasuk profil

akademis mahasiswa, untuk memberikan fasilitas cicilan ringan kepada mahasiswa.

Dengan fasilitas ini, mahasiswa dapat membeli produk impian mereka.


BAB III

PEMETAAN PROSPECT MELALUI STP

A. STP ( Segmenting, Trageting, Positioning )

1. Segmenting

Segmenting Merupakan proses membagi atau mengelompokkan pasar yang heterogen

menjadi pasar homogen atau yang lebih kecil. Berikut ini adalah segmentasi yang

dilakukan Investree dalam pengembangan bisnis pinjaman pendidikan:

a. Geografis berdasarkan Kota atau Daerah

Investree dapat membagi segmen pasar dalam pengembangan bisnis yang akan

dilakukan dengan memfokuskannya pada kota atau daerah tertentu yang membuat

perusahaan lebih mudah untuk melakukan penawaran dan layanan atas produknya

dengan ruang lingkup yang lebih kecil, sehingga dapat maksimal dalam memahami

kebutuhan pendidikan konsumen di kota atau daerah tersebut.

b. Tingkat Pendidikan

Selain geografis, perusahaan juga bisa membagi segmen pasarnya berdasarkan tingkat

pendidikan yang akan ditawarkan. Perusahaan bisa menawarkan pinjaman pendidikan

pada tingkat SMA, Sarjana, Pascasarjana atau tingkat pendidikan yang lain.

c. Tingkat Pendapatan atau Ekonomi

Investree perlu mempertimbangkan pendapatan calon peminjamnya, karena

merupakan perusahaan pinjaman yang harus dengan sangat ketat dalam mengambil

keputusan kepada calon peminjamnya apakah layak atau tidak untuk diberi pinjaman.

Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan segmentasi berdasarkan tingkat


pendapatan konsumen untuk bisa menyesuaikan dengan kemampuan finansial mereka,

terhadap pinjaman yang akan ditawarkan.

2. Targeting

Setelah perusahaan mengidentifikasi peluang segmen pasarnya, selanjutnya

perusahaan perlu memutuskan segmen pasar mana yang akan dibidik atau disasar,

supaya perusahaan dapat efektif dalam menyasar target pasarnya. Target pasar dari

pinjaman pendidikan Investree berfokus pada segmen wilayah di beberapa kota /

daerah besar di Indonesia. Ada 4 kota yang menjadi target pasar yaitu Jakarta,

Yogyakarta, Bandung dan Surabaya. Kota - kota tersebut adalah kota besar yang yang

memiliki populasi yang padat dan menjadi tujuan bagi orang - orang diberbagai daerah

untuk melanjutkan pendidikannya. Hal tersebut menjadi peluang yang bisa di

manfaatkan Investree untuk dijadikan target pasar agar bisa tepat sasaran dalam

menawarkan pinjaman pendidikan kepada konsumennya.

Investree juga melakukan penawaran pinjaman pendidikan kepada konsumen yang

berada pada segmen tingkat pendidikan sarjana atau mahasiswa. Tingkat pendidikan

sarjana di institusi pendidikan Universitas baik negeri maupun swasta menjadi pasar

sasaran dari Investree karena tingkat pendidikan tersebut terkenal di masyarakat umum

cenderung membutuhkan biaya yang lebih banyak, dibandingkan dengan tingkat

pendidikan pada SD, SMP, maupun SMA/SMK. Artinya akan lebih banyak konsumen

yang membutuhkan dana pinjaman pendidikan di tingkat sarjana, daripada tingkatan

yang dibawahnya.
Selain itu, Investree juga menyasar segmen konsumen yang masuk ke dalam kategori

pendapatan menengah - kebawah, sehingga biaya bukan lagi penghalang bagi mereka

yang ingin tetap melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana, dengan adanya bantuan

pinjaman dana pendidikan dari Investree. Namun tentunya dengan pertimbangan yang

dilihat dari kemampuan finansial mereka karena berhubungan dengan tanggung jawab

dalam pelunasan pinjaman untuk kedepannya.

3. Positioning

Investree merupakan platform fintech P2P lending yang menandakan perusahaan

tersebut mengikuti perkembangan teknologi dalam bidang keuangan. Kami membantu

masyarakat untuk mendapatkan pendanaan atau pinjaman dengan akses yang mudah,

cepat, dan transparan ke pembiayaan yang dibutuhkan serta adanya fleksibilitas dalam

memilih pinjaman.

Kami berusaha memposisikan diri serta menciptakan value untuk dikenal konsumen

sebagai perusahaan yang menjadi solusi inovatif bagi masyarakat terkait pendanaan

atau pinjaman, baik untuk bisnis ataupun pendidikan. Lingkungan yang aman, nyaman,

dan terpercaya bagi borrower dalam mengajukan permohonan pembiayaan dan juga

bagi lender untuk bisa menemukan peluang investasi yang menarik.

Selain itu, adanya penggunaan teknologi yang canggih dan data analytics, dengan hal

tersebut membuat Investree mampu memberikan penyelesaian pembiayaan yang cepat,

efisiensi, transparan, dan aktif memitigasi risiko serta memiliki sistem perlindungan

dan keamanan data yang kuat, sehingga semua pihak terjamin keamanannya ketika

melakukan transaksi
BAB IV

MARKETING MIX (8P)

A. Product

Produk yang ditawarkan yaitu berupa pinjaman pendidikan. Pinjaman pendidikan

adalah jenis pinjaman yang ditujukan untuk membiayai pendidikan tinggi atau program

pendidikan lainnya. Pinjaman ini dapat digunakan untuk biaya kuliah, biaya hidup,

buku, perlengkapan, atau biaya lain yang terkait dengan pendidikan. Tujuan pinjaman

pendidikan adalah memungkinkan individu atau keluarga untuk mendapatkan

pendidikan yang lebih tinggi tanpa harus menanggung beban keuangan yang

berlebihan secara langsung.

B. Price

Jumlah yang ditawarkan dalam pinjaman pendidikan ini yaitu mulai dari Rp25.000.000

– Rp500.000.000 dengan bunga 5% - 10% dengan jangka waktu pinjaman 5 -10 tahun.

C. Place

Place disini yang dimaksud yaitu saluran distribusi dalam Investree, dimana investree

menggunakan website dan aplikasi mobile untuk dapat memberikan pinjaman kepada

konsumen, baik dari pengajuan sampai dengan pendanaan semua dilakukan di dalam

website atau aplikasi mobile tersebut. Hal ini dipengaruhi oleh penetrasi gadget dan

internet yang kian masif, sehingga Investree harus bisa menyesuaikannya untuk

bisnisnya.
D. Promotion

Investree melakukan promosinya dengan memberi cashback/ kode promo (Investree,

all promo, 2023), dimana promosi ini kita lakukan lewat media sosial dan iklan

menggunakan baliho. Untuk promosi tersebut tentunya tidak berlangsung lama

misalnya hanya untuk beberapa bulan saja. Kode promo bisa didapatkan dengan

membuat rekening baru untuk proses pembayarannya kemudian kode promo tersebut

bisa digunakan saat akan melakukan pinjaman di Investree.

E. People

Di dalam berlangsungnya kesusksesan Investree dalam mengembangkan bisnisnya,

ada orang - orang yang berperan penting dibelakangnya. Berikut ini adalah orang -

orang yang ikut terlibat dalam keberlangsungan pengembangan bisnis ini (Investree,

Investree, 2023) :

1. Tim Manajemen

• Sales Officer

• Risk Officer

• Technologi Officer

• Commercial loan

• Finance Officer

• Marketing Officer

• Human Capital Officer


2. Pihak Perbankan

Pihak perbankan mempunyai peran dalam membantu Investree sebagai sumber uang

yang digunakan untuk diberikan kepada para peminjam.

3. Para Mitra

Mitra yang sudah menjalin kerjasama dengan Investree juga berperan penting dalam

keberlangsungan operasional Investree. Mitra bank berperan untuk membantu

Investree dalam memfasilitasi pembayaran yang dilakukan oleh peminjam dan mitra

lainnya.

F. Procces

1. Mengajukan Pinjaman

Ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan untuk dapat mengajukan pinjaman kepada

Investree yaitu sebagai berikut:

a. Registrasi

Daftar sebagai pengguna Investree, dengan membuat akun pengguna yang hanya

berisikan alamat e-mail, dan kata sandi pada website atau aplikasi Investree. Bagi yang

sudah mempunyai akun pengguna, hanya perlu untuk masuk ke dalam akun yang

dimiliki dari calon peminjam

b. Melengkapi Profil

Untuk bisa mengajukan pinjaman, lengkapi profil "Investree Pinjaman Kuliah"

menggunakan data diri asli calon peminjam sebagai peminjam sesuai dengan KTP

(Kartu Tanda Penduduk) dan KTM (Kartu Tanda Mahasiswa), serta data diri penjamin

sesuai dengan dokumen pelengkap yang dibutuhkan.


c. Simulasi Pinjaman

Menentukan skema pinjaman dimulai menentukan tipe pembayaran dan jumlah

pinjaman yang dibutuhkan, lalu menentukan jangka waktu pinjaman yang

diinginkankan.

d. Mengajukan Pinjaman

Jika skema pinjaman sudah sesuai dengan keinginan calon peminjam, selanjutnya

melengkapi formulir pengajuan dengan bukti tagihan dan instruksi pembayaran dari

kampus.

Jika tidak menemukan institusi pendidikan kamu di mitra kami, jangan khawatir,

kirimkan permintaan ke Investree dengan klik "kirim permintaan" untuk memperluas

jangkauan layanan hingga ke kampus kamu. Pengajuan akan diperiksa dalam 3 - 5

hari kerja (tidak termasuk Sabtu dan Minggu).

e. Penyaluran Dana

Setelah pengajuan pinjaman dilakukan, Investree akan melakukan penilaian kelayakan

terhadap profil calon peminjam berdasarkan kriteria yang ditetapkan, seperti riwayat

kredit, pendaftaranan dan kapasitas pembayaran. Jika pengajuan telah disetujui,

peminjam akan mendapatkan notifikasi di aplikasi Investree dan email untuk

melakukan langkah terakhir, pinjaman akan ditawarkan di marketplace untuk

kemudian dipilih dan didanai oleh Lender, lalu menandatangani perjanjian supaya dana

bisa segera cair.

Investree akan mentransfer atau membayarkan tagihan uang kuliah ke pihak rekening

Lembaga Pendidikan Tinggi yang kamu ajukan dan kemudian Investree akan
mengirimkan bukti bayar sebagai bukti penyaluran dana tersebut. Bagi peminjam harus

diperhatikan untuk melampirkan rincian tagihan dengan jelas dan tata cara/metode

pembayaran dikampus peminjam untuk menghindari terjadi nya gagal transfer.

2. Sistematika Pembayaran

Investree menerima pembayaran melalui Bank Transfer ATM / Online Banking /

Mobile Banking dan pembayaran tunai melalui teller Bank. Saat ini untuk

kemudahanmu Investree sudah menyediakan channel pembayaran Bank BRI, Mandiri,

Danamon, AMAR BANK, bjb, Jago dan channel lainnya yang menjadi opsi mitra

pembayaran Investree. Pembayaran akan langsung dilakukan ke virtual akun dari

Investree itu sendiri.

G. Program

Program yang kami lakukan antara lain:

1. Bermitra dengan Universitas

Investree akan melakukan kerja sama dengan berbagai univesitas – unversitas yang

ada, baik itu universitas negeri maupun unversitas Swasta. Kerja sama ini dilakukan

untuk memperluas segmen dan mempermudah dalam menyasar target pasar kami.

Investree memberikan kemudahan bagi mereka yang akan membayar dan tentunya

terdapat beberapa keuntungan yang berupa bunga yang tidak terlalu tinggi.

2. Webinar Edukasi Keuangan

Upaya memperkenalkan Investree kepada target pasarnya dilakukan dengan

melakukan webinar mengenai edukasi keuangan di universitas - universitas yang

menjadi mitra Investree, sekaligus menjelaskan atau mensosialisasikan mengenai


pinjaman pendidikan Investree kepada para mahasiswa, sehingga memahami apa itu

Investree dan sistematika pinjaman didalamnya, agar tertarik untuk melakukan

pinjaman di Investree.

H. Perfomance

Pengunjung website investree selama 1 bulan terakhir terdapat 68000 visitors.

Sebanyak 36.294 (54.3%) pengunjung mengunjungi isi dari website. Jika Investree

menargetkan 1-5% peningkatan untuk perluasan segmennya maka :

68.0000 Melihat website


36.924 (54.3% x 68000) Melihat halaman pinjaman pendidikan
10000 Mengajukan pinjaman
5000 Deal melakukan pinjaman
Persentase keberhasilan = (total deal/peluang yang ada) x 100%

= (5000/68000)x100%

= 7,35%

Jadi tingkat keberhasilan dalam pinjaman pendidikan yang berhasil yaitu sebanyak

7,35% . Disimpulkan bahwa pinjaman ini layak untuk dikembangkan karena target

sudah tercapai.
BAB V

MARKETING STRATEGY

Strategi perusahaan dari Investree dalam pengembangan bisnis yang berupa produk

pinjaman pendidikan yaitu menggunakan strategi pertumbuhan intensif diversifikasi.

Diversifikasi merupakan strategi yang digunakan untuk memperluas kegiatan bisnis ke

segmen atau industri yang berbeda dari bisnis inti yang sudah ada. Adanya

penggunakan strategi diversifikasi dikarenakan pada pengembangan bisnis yang kami

lakukan, Investree mengembangkan bisnis baru yang mana berbeda dari bisnis yang

sebelumnya. Kami mengembangkan bisnis baru berupa produk pinjaman pendidikan,

yang sekaligus untuk memperluas target pasar dari Investree, yang semula target pasar

hanya pada para pelaku bisnis, meluas ke target pasar di lingkup pendidikan.

Jenis strategi diversifikasi yang akan diterapkan pada Investree merupakan diverifikasi

berhubungan. Diversifikasi berhubungan adalah strategi yang dilakukan perusahaan

dengan menambah usaha baru atau produk / jasa baru yang masih berhubungan dengan

produk / jasa yang dimiliki perusahaan saat ini (Fauziah, 2011). Hal demikian sesuai

dengan apa yang akan dikembangkan dengan apa yang menjadi core bisnis Investree.

Investree merupakan perusahaan pinjaman yang saat ini memiliki core bisnis yang

fokusnya pada bisnis, sedangkan pengembangan yang akan dilakukan berupa pinjaman

pendidikan. Dimana artinya produk yang akan dikembangkan masih mempunyai

hubungan dengan core bisnis perusahaan karena keduanya berupa produk pinjaman,
hanya saja yang membedakan jenis pinjamannya. Maka dari itu, strategi diversifikasi

yang akan diterapkan masuk pada jenis strategi diversifikasi berhubungan.

Strategi merupakan cara atau upaya yang digunakan untuk bisa mencapai tujuan.

Dengan penerapan strategi diversifikasi diharapkan pemilihan strategi tersebut efektif

untuk pengembangan bisnis pinjaman pendidikan pada Investree, sehingga mampu

mencapai tujuan dari pengembangan bisnis seperti yang sudah dijabarkan diawal.
DAFTAR PUSTAKA

Investree. (2023). all promo. Retrieved from Investree: https://investree.id/promo/


Investree. (2023). Retrieved from Investree: https://investree.id/about-us
Fauziah, N. A. (2011). Pengaruh Diversifikasi Berhubungan Dan Tidak Berhubungan
Terhadap Excess Value Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar
di BEI Tahun 2008-2010. 1-33.

Anda mungkin juga menyukai