TEMUAN PENELITIAN
A. Pembahasan
PT Asuransi Jiwa syariah Jasa Mitra Abadi Tbk (JMAS, Perseroan, atau Perusahaan)
yang pada awalnya bermula dengan pendirian PT Jasa Mitra Abadi sebagai perusahaan
asuransi jiwa syariah yang telah didirikan oleh KOSPIN JASA dan insaninsan oleh itu pelaku
ekonomi Koperasi Indonesia pada 15 Agustus 2014 bertujuan mengajak masyarakat untuk
melayani mengelola keuangan yang dilalui dengan kegiatan ekonomi syariah. Pada
pendirinya PT Jasa Mitra Abadi, yang dilembagakan Akta No 22 yang sudah dibuat
dihadapan Notaris Rosida Rajagukguk Siregar, SH, Mkn, akan mendapatkan pengesahan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.
AHU-21425.40.10.2014 tanggal 21 Agustus 2014 (Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi,
2022).
Dalam bentuk anggaran dalam berdasarkan pada perusahaan asuransi yang beruang
lingkupnya telah memiliki berkegiatan bersama JMAS yaitu dapat digerakkan didalam
kebidangan Asuransi Jiwa Syariah. Dan JMAS dapat diperolehkan dengan yang sudah
diizinkan ke perusahaan asuransi yang dapat berprinsip dengan syariahnya untuk didasarkan
pada keputusan dari kementrian hukum dan hak asasi manusia yang ber-No. AHU-
21425.40.10.2014 pada 21 Agustus 2014 yang didasarkan pada surat keputusannya dengan
Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. KEP-96/D.05/2015 pada 28 Agustus 2015.
Tonggak Sejarah
a. Visi, Misi Dan Nilai Perusahaan
1) Visi yaitu perusahaan asuransi telah menjadi kebanggaannya pada masyarakat.
2) Misi yaitu
1. Kami telah adanya penyediaan yang untuk memenuhi kebutuhannya untuk yang
bermasyarakatan dapat diperlukan didalam asuransi.
2. Dapat diberikan dengan yang berkontribusi Industri Syariah Indonesia.
3. Memberikan penilaian pemanfaatan agar menjadi baik lagi untuk keseluruhan
stakeholdernya.
b. Nilai-Nilai Perusahaan
Ini dapat dirupakan dengan perusahaan Asuransi Jiwa Syariah yang dapat dimiliki dengan
nama lengkapnya yaitu PT Asuransi Jiwa Amanah Giri Artha (AJS Amanah Githa). Dan dana
pensiun ini dapat dihutangi pada PT Arga Cipta Grande yang diberadakan dengan yang
berlatar belakang yang perusahaan ini didirikan dengan 24 September 2012 (AJS
Amanahjiwa Giri Artha, 2022).
Adanya produk Asuransi Jiwa Syariah yang dapat menawarkan pada perusahaan Asuransi
Syariah dan dapat di cocokkan pada yang calon nasabahnya dan dapat dibutuhkan dengan
yang berproteksi jiwa atau dengan pengelola kesehatan yang dapat diasakan oleh Dewan
Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI).
Asuransi Jiwa Syariah Amanahjiwa Giri Artha berdirinya pada tanggal 24 September
2012 yang didirikan di Jakarta. Perusahaan asuransi terdiri dari 2 belakang yang pada
Amanah Gritha ini dirupakan untuk dana pensiunan perhutan dan Arga Cipta Grande ESQ
165. Dengan berdirinya perusahaan Asuransi Jiwa Syariah, dapat ditujukan buat peningkatan
yang kesejahteraan dengan para stakeholder atau masyarakat yang dengan umumnya. Dan ini
pun dapat dijalankan dengan berprosesnya bisnis yang telah dilandaskan dengan prinsip
syariah Islam yang dapat diseratakan dengan saling membantu untuk menggulanginya pada
risiko kuangan yang berakibat pada risiko kehidupannya serta yang dialami pada peserta.
Pada perusahaan Asuransi Amanah Githa ini sudah mengizinkan untuk mempunyai usaha
syariah yang didasarkan dengan keputusan Menteri Keuangan RI No. KEP-539/KM.10/2012
tertanggal 24 September 2012.
b. Visi, Misi dan Nilai Perusahaan
1) Visi yaitu untuk menjadikan perusahaan Asuransi Jiwa Syariah dengan yang
dipilihkan pada pesertanya.
2) Misi yaitu dapat dijalankan dengan pengusaha Asuransi Jiwa Syariah, ini telah
mendapatkkan terpenuhinya kebutuhan pada peserta yang dapat untuk meneruskan
perubahan atau untuk menenamkannya dengan yang terpenting untuk saling
membantu yang dilalui dengan proteksi dan perencanaan keuangannya.
3) Nilai
a) Amanah
b) Jujur dan Adil
c) Berhati-hati dan Bertanggung Jawab
d) Ramah dan Peduli
e) Taat dan Tegas
Hal ini dapat dioperasikan dengan yang bersistemnya Syariah yang amanah jiwa giri
artha, telah dapat disediakan dengan berbagai jenisan produknya yang dengan Asuransi pada
peserta. Asuransi Syariah Amanah Jiwa Giri Artha ini pun dapat disediakan dengan
kumpulan yang berjenisnya pada produk-produk asuransi telah dapat disesuaikan untuk
kebutuhan yang berindividu pada kumpulannya. Adapun Amar Cendekia, Amar Mikro Safar,
Amar Link Maksima, dan Amar Link Sejahtera Plus Wakaf nya buat yang produknya dapat
diindividukan beserta dengan amar kebajikannya, amar pelingungan diri, amar biaya, amar
sejahtera, amar haji dan umrah ini buat kumpulan produknya.
1) INDIVIDU
a) Asuransi Amar Link Maksima
b) Asuransi Amar Cendekia
c) Asuransi Amar Mikro Safar
d) Asuransi Amar Link Sejahtera Plus Wakaf
2) Produk Kumpulan
a) Asuransi Amar Kebajikan
b) Asuransi Amar Perlindungan Diri
c) Asuransi Amar Pembiayaan
Pada perusahaan Asuransi Jiwa Murni Syariah ini terdapat dengan perhatiannya pada
berkembangnya auransi yang di Indonesia yang berkhusus buat kembangnya untuk dapat
dibutuhkan pada peserta yang telah bermuamalah dengan Syariat Islam (Asuransi Jiwa
Syariah Al-Amin, 2022).
Perusahaan Asuransi Jiwa al-Amin telah berdirinya yang sesuai dengan No. 32, 09
September 2009, ini telah dapat membuat dengan Edi Priyono yang beliau merupakan dari
Sarjana Hukum dan beliau pun juga Notaris Jakarta. Ini dapat disetujui dengan Menteri
Kehakiman RI yang didasarkan pada No C-98-HT. 03.02.2022 pada 4 Februari 2002 yang
terdapatnya dengan persetujuannya pada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI yang
berkeputusan dengan No. AHU-52857. AH.01.01.2009 yang pada 2 Novmber 2009. Maka ini
telah mendapatkan izin dari perusahaan bidan asuransi untuk dapat menetapkan dengan
pemerintahan RI yang bersalinan pada berkeputusan dengan Menteri Keuangan (MK) dengan
No. KEP-220/KM.10/2010 yang berisi untuk memberikan izin usaha dibidang Asuransi Jiwa.
Yang didasarkan dengan prinsip Syariah pada PT Asuransi Jiwa Syariah al-Amin, 30 April
2010.
1) Visi yaitu dapat dijadikan pada perushaan Asuransi Jiwa Syariah untuk dapat
dihandalkan dan dipercayakan.
2) Misi yaitu dapat berikan dengan pelayanan yang baik pada yang bernasabah atau
dapat dilaksanakan dengan pengelolanya pada manajemen risiko.
3) Motto yaitu adanya untuk dilindungkan yang anamah dan dapat dipercayai
Sejak awal dari adanya dengan keperduliannya yang tulus, ini dapat dipihakkan
dengan membangunnya perekonomian syariah yang ada di Indonesia. Dengan perkasa ikatan
Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) ini dapat dilalui dengan yang beryayasan di Abdi
Bangsa yang bersama dengan Bank Muamalat Indonesia Tbk, PT Asuransi Jiwa Tugu
Mandiri, Departemen Keuangan RI, dan ada beberapa pengusahanya yang ada di Muslim
Indonesia, dan disertai dengan bantuan teknis pada Syarikat Takaful Malaysia. Adapun tim
yang dapat dibentukan dengan Asuransi Takaful Indonesia yang Februari 1994, yang
berbagai dengan pengusaha yang dirintiskan pada perkembangnya Asuransi Syariah
Indonesia (Asuransi Takaful Keluarga, 2022).
Takaful Indonesia dapat didirikan dengan PT Asuransi Takaful Keluarga yang pada
tanggal 5 Mei 1994 ini dapat disebagaikan untuk perusahaan Asuransi Jiwa Syariah yang
pertamanya di Indonesia. Takaful keluarga ini pun telah diresmikan pada Menteri Keuangan
(MK), yang pada saat itu Mar/ie Muhammad telah beroperasi dari tanggal 25 Agustus 1994.
Dan ini dapat digunakan untuk melengkapi dengan pelayanan yang baik pada sektor
asuransinya. Yang seiring ini dengan adanya pertumbuhan Industri Asuransi Syariah
Indonesia. Takaful keluarga telah dapat terus menerusnya untuk bekerja dengan pelayanan
primanya yang dapat dilanjutkan paada impian founders-nya, hal ini dapat berperan sebagai
menguatkan dengan simpulan Pembangunan Ekonomi Syariah Indonesia.
Peloporan pada perusahaan Asuransi Syariah yang ada di Indonesia ini merupakan
pengertian dari takaful keluarga. Pada mulainya beroperasi yang dari 1994, takaful keluarga
ini dapat dikembangkan dengan yang baik pada produk yang dapat untuk terpenuhinya
kebutuhan yang diasuransikan dengan sesuai syariah tertentu. Dan ini pun dapat diliputi
dengan adanya perlinduangan kesehatan, rencanaan dengan pendidikan anak, perencanaan
hari tua, dan dapat menjadi rekan yang baik buat diinvestasikan.
1) Visi yaitu ini dapat dijadikan untuk perusahaan Asuransi Syariah pada kedepannya untuk
yang ada didalam pelayanannya, operasional ataupun Pertumbuhan Bisnis Syariah yang ada
di Indonesia, dan ini pun dengan cara yang berprofesional, amanah dan manfaat untuk
masyarakat disekitarnya.
2) Misi
a) Dapat diselenggarakan dengan berbisnis yang pada Asuransi Syariah-nya, yang
dengan cara berprofesional untuk mendapatkan keunggulannya yang berada dengan
standar operasional ataupun layanannya.
b) Telah dapat ciptaannya dengan sumber daya kemanusiaan yang dapat dihandalkan
dengan program yang berkembangnya pada sumber daya manusia untuk dapat pada
berkelanjutannya..
c) Adanya mendaya gunakan dengan teknologi untuk dapat berinteraksi dngan yang
diorientasikan kepada layanan dan dengan kecepatannya ataupun pada kemudahan
yang secara informatif.
PT Asuransi Syariah Keluarga Indonesia dapat mendirikan dengan yang para giatnya
untuk mempraktisipasikan pada Ekonomi dan dengan Keuangan Mikro Syariah, ini pun pada
awalnya telah dapat mempunyai atas kepeduliannya dan perhatiannya buat membangunkan
kemandirian dan mengembangkan dengan kesejahteraan ekonomi masyarakat yang
mempiliki penghasilan yang rendah (low income people) yang dapat dilalui dengan lembaga
keuangan mikro syariah (LKMS) atau pun dengan Asuransi Syariah (Asuransi Syariah
Keluarga Indonesia, 2022).
Indonesia telah dimiliki dengan yang berlatar belakanya pada perusahaan Asuransi
Syariah Keluarga Indoenesia yang tidak dapat dihindarkan dengan kehidupan manusianya
yang telah terhindar dari musibah yang ada, dan sebagai makhluk sosial ada kalanya harus
saling membantu pada terjadinya dengan musibah tersebut. Perusahaan asuransi syariah telah
dimilki sebagai berfungsinya pada utama operator untuk dapat dibagikan dengan risiko ada
ada pada peserta asuransi dan pada pemegang polisnya ini dapat terjadi di dalam musibah
yang ada. Adapun konsep dasar yang dimilki dengan Asuransi Syariah ialah untuk saling
membantu di dalam kebaikan maupun ketaqwaan. Prinsip ini pun terdapat terjadinya pada
perusahaan asuransi syariah untuk sebagai keluarga yang dapat menyatukan dengan yang
berbuat saling adanya membantukan pada peserta. Perusahaan Asuransi Syariah Keluarga
Indonesia ini telah hadir ke dalam yyang berta’awun untuk menjadi keberkahan dengan
umatnya.
Ada kata-kata yang lain yang terdapat pada orang lain dan orang yang hidupnya
kemasyarakatan, pada seorang yang dapat diartikan dan dapat berbuat pada manusia yang
mendapatkan pertahanan dari kehidupan buat mengejarkan hidupnya yang lebih membaik
lagi. Maka dari itu adanya penmustahilan seorang yang dapat dikerjakan dengan sendiri tanpa
adanya orang bantuan yang dari pertolongan pada orang lain. Dengan ini, Islam dapat
dianjurkan dengan penganutan buat dimiliki dengan bersikap yang saling tolong menolong
atau dapat membantukan dengan penjalanan yang ada pada kehidupannya. Dan tersebut pun
dapat dijalankan secara baik yang mengantarakan diantar manusia adanya komunikasi yang
dapat dipahami dengan adanya kepentingan secara kemanusian yang dapat dikaitkan dengan
umat manusia yang lain.
Pada al-quran, Alah Swt telah menyatakan pada umatnya bahwa Islam harus bersatu
untuk adanya saling tolong-menolong dengan sesama umatnya buat kekokohannya dan
kejayaan dengan umat Islam. Dan ini pun dapat terjadi dengan umat Islam yang ber-ibawa,
yang disenangkan, dan dapat di hormati dengan golongan yang lainnya pada luaran Islam
tersebut.
1) Visi yaitu terdapat pada Asuransi Jiwa untuk dipercayai dengan adanyatumbuhan bersama
umatnya.
2) Misi yaitu
1. Dapat diberikan dengan pelayanan yang baik di Asuransi Syariah excellent yang
berbasis dengan digital.
2. Untuk dijalankan dengan adanya tata pengelolaan pada perusahaan prudent dan akun
tabel.
3. Adanya penciptaan yang mengekosistemkan dengan berbasis ta’awun.
1. Asuransi Mikro
2. Asuransi Jiwa
3. Asuransi Kesehatan
B. Hasil Penelitian
1. Statistik Deskriptif
Ini dapat digambarkan pada datang yang dapat mengumpulkan dengan cara statistik
desktiptif. Pada statistik deskriptif dengan menggunakan pendataan yang bernilai pada
nilainyayang rata-rata dapat di standarkan dengan deviasi, varian yang bermaksimum,
minimum, sum, range, atau kutosis dan juga skewness.
Dibawah ini terdapat penghasilan uji Statistik Deskriptif yang dapat digunakan
dengan penghasilan data yang asli dan beli diapainkan dengan standarisasinnya.
Tabel 4.1
Dari pengahasilan yang dapat dihitungkan dengan statistik deskriptif pada tabel yang
di atas, ini telah ditunjukkan adanya nilai N yang sebanyak 30 pendataan buat diolahkan. Dan
dengan variabel Risk Based Capital (RBC) ini dapat dimiliki dengan penilaiannya yang
berminimum sebanyak 10.698 atau yang penilaian maximumnya itu sebanyak 208.234. dan
ini pun dapat dimiliki dengan nilainya yang berrata-rata mean atau sebanyak dengan
88.977,80 yang adanya berstandar dengan deviasinya sebanyak 44.939,3649.
Pada variabel Pendapatan kontribusi telah dapat dimilki dengan penilaiannya yang
minimum sebanyak 6.499 yang penilaian maximumnya pun sebanyak 585.432. ini telah
dimiliki dengan nilai yang berrata-rata mean yang sebanyak 133.895,60 yang berstandar
deviasinya memiliki sebanyak 137.233,249.
a. Uji Normalitas
Ini dapat menggunakan untu diketahui dengan adanya populasi pada data yang dapat di uji
dengan distribusi normal dan tidak adanya pengujian yang dengan variabel berbasis bebas
atau variabel yang diikat dengan data Distribusi Normal. Adapun Uji Normalitas yang telah
melakukan untuk dapat digunakan dengan uji one sample kolmogrov smirnov. Berikutini ada
yang berciri untuk diketahui bahwasanya pendataan yang dapat di uji dengan Distribusi
Normaln yang tidak adanya nilai signifikannya > 0,05 yang dari itudata dapat di ujikan
dengan cara distribusi yang normal, apa bila < 0,05 data yang telah diuji terdapat
berdistribusikan dengan cara normal.
Di bawah ini telah terdapat penghasilan yang dari Uji Normalitas pada digunakan untuk
uji dari one sample kolmogorov smirnov :
Tabel 4.2
Uji Normalitas
Unstandardized
Residual
N 30
Mean 0E-7
a,b
Normal Parameters 114328,6961222
Std. Deviation
4
Absolute ,225
Most Extreme Differences Positive ,225
Negative -,133
Kolmogorov-Smirnov Z 1,234
Asymp. Sig. (2-tailed) ,095
Pada tabel yang di atas, dapat diperoleh dengan penilaian yang nilainya Asym.sig. 2-
tailed yangsebanyak 0,95 ini dapat diartikan yang dengan 0,05. Ini telah terdapatnya dipenuhi
dengan syarat-syarat data yang ada pada distribusinya yang normal. Berikut ini telah dapat
menyimpulkan bahwasanya pendataan yang ada dengan peneliti distribusi normal ini.
b. Uji Heteroskedastisitas
Adapun uji yang dapat menggunakan buat mencari adalah Uji Heteroskedastisitas,
dan adanya yang ketidak samaan terhadap pada residual yang terdapat di uji dengan regresi
yang berlinier. Dan ini pun dapat diketahui dengan adanya pendataan yang dapat di uji untuk
dimilki pada problemnya heteroskedistisitasnya dan tidak ada dengan penglihatan pada
penilaia signifikansi yang ada di variabel berbasis bebas apabila < 0,05 nya yang dari itu
tidak adanya masalah dengan heteroskedastisitas yang dapat digunakan pada metode gletser.
Dibawah ini terdapat hasil dari Uhi Heteroskedastisitas :
Gambar 4.1
Uji Heteroskedastisitas
Dengan ini dapat didasarkan dengan uji scatter plot yang terdapat pada diatas. Ini
terdapatnya melihat dengan titik-titik yang pada penyebaran di atas atau dibawah 0. Dan ini
pun dapat menyimpulkan dengan adanya peneliti ini yang tidak ada terjadi pada
heteroskedastisitasnya. Dan ini telah dapat membuktikan adanya ketidakan pada penggunaan
uji glajser.
Tabel 4.3
Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Dengan ini dinyatakan terdapat pada tabel 4.3 yang dapat menghasilkan dengan
ujinya heteroskedastisitasnya yang digunakan dengan cara metode glester. Dan ini dapat telah
dapat menyimpulkan bahwasanya pendataan pada peneliti telah tidak dapat dengan yang
bergejalanya pada hetoskedastisitasnya yang dikarenakan dari yang adanya bernilai dengan
SIG 2-tailed terhadap pada variabel Risk Based Capital (RBC) (X) yaitu 0,02 atau < 0,05.
Berikut ini dapat menyimpulkan dengan adanya peneliti yang tidak dapat terjadinya pada
heteroskedastisitas hingga pendataan pun dapat menggunakan dengan teliti.
c. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi ini dapat ditujukan dengan pengujian yang berapa lama dengan adanya
pemodelan dalam regresi linier yang ada pada kolerasinya diantara dengan salahnya
penganggungan yang dapat diperiodekan pada nilai T yg ini dapat disalahkan dengan
penganggungan pada t-1 (yang sebelumnya). Berikut ini ada cara yang bisa menggunakan
dengan pendeteksian pada autokorelasinya yang dapat di uji dengan Durbin Watson. Uji yang
dapat menggunakan buat pendeteksian agar ada atau tidaknya pada autokorelasi yang dengan
variabel-variabel dapat menganalisiskan.
Pada penguji yang berasumsikan dengan auto korelasinya yang terdapat pada peneliti
dengan melihatnya yang melalui pada Durbin Watson. Adapun uji yang berautokorelasi
dengan bernilai D yang diposisikan dengan kisarnya 0 sampai 4. Jika D bernilai dengan 1,54
atau 2,46 maka ini yidak adanya dengan auto korelasi. Dengan adanya yang benilai dengan D
yang dapat dengan nilai 0 sehingga 1,10 terdapat menyimpulkan bahwasanya terjadinya data
pada auto korelasi yang positif, jika ini melebihi dari nilai 2,90 maka ini dapat menyimpulkan
dengan pendapatnya pada auto korelasinya yang negatif.
Dibawah ini terdapat hasil uji dari Durbin Watson :
Tabel 4.4
Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Dari table 4.4 pada pemodelan Summary yang di atas dapat diperolehkan dengan
penghasilan yang dari Durbin Watson D yang sebanyaknya 1,609 atauyang di tabel Durbin
Watson terdapat nilai dl (1,3520), yang bernilai dengan dU (1,4894), dan bernilai 4 – dl
(2,648) maka nilai 4 – dU nya (2,5106). Dengan ini dapat dinyatakan untuk mengambilkan
keputusan yang secara mutlak dengan dapat di ujikan pada auto yang korelasinya lebih tinggi
jika dU < d < 4-dU yang tidak akan mendapatkan auto korelasinya. Dan dapatnya dilihat
dengan nilai yang dapat diperoleh pada penilaian d (1,609) ini lebih besar dari yang nilai dU
(1,4894) atau bisa disebut ini lebih kecil dari yang bernilainya 4-dU (2,5106) dan 1,4894 <
1,609 < 2,5106.
3. Uji Hipotesis
Uji T dapat menggunakan untuk diketahui atas kebenarannya yang pada kenyataannya
dapat didugakan dan dapat menghipotesiskan pada penelitian ini. Dan adapun dengan penguji
hipotesisnya dapat digunakan dengan Uji Statistik T atau disebut dengan Ujit T, ini telah
dapat ditelitikan dngan pengaruhnya pada sesuatu variabel yang dengan cara berbesan
(independent) pada variabel yang terikat (dependent).
Adanya pengambilan dari penyimpulan yang dapat di uji T, maka itu harus dapat
dilihatkan dengan cara nilai signifikansi, dan bisa juga dapat digunakan dengan cara taraf
yang signifikannya 10 persen dan 0,05 yang dari itu nilai signifikan telah berkurang dengan
0,05 supaya Ha nya dapat diterimakan, dan apabilah tarif signifikansinya lebih berdiri dari
0,05itu nilai Ha nya dapat ditolakkan dan tidak dapat dipengaruhi. Dengan ini dapat
diambilkan dari simpulan yang bisa untuk dilihat pada yang bernilai t-hitung dan t-tabel, dan
apabila t-hitung > t-tabel maka dari itu Ha dapat diterimakan dengan yang dibaliknya.
Dibawah ini terdapat penghasilan dari Uji T :
Tabel 4.5
Coefficientsa
Pada yang bertabel di atas telah mendapatkan kesimpulan yang dari cara parsial pada
variabel risk based capital RBC, yang terdapat dipengaruhi dengan cara signifikannya pada
variabel Pendapatan Kontribusi, oleh karena itu yang nilai signifikansi terdapat sebanyak
0,002 dan < 0,05 atau nilai t-hitung 3,513 > t-tbel 2,048 dapat diartikan sebagai H1 dapat
diterimakan dan H0 dapat ditolakkan, hingga ini dapat menimpulkan dengan cara parsial
yang bahwa variabelnya telah Tingkat Kesehatan Keuangan (X) berpengaruh signifikan
terhadap Pendapatan Kontribusi Y.
b. Uji Simultan (Uji F)
Pada uji F menggunakan dengan cara untuk diketahui pada variabel bebas yang telah
mempunyakan dengan pengaruhnya terdapat ada maknanya pada variabel yang terikat. Maka
pada dasar pengambilannya terdapat telah mempunyai keputusan yang di uji dengan F ialah,
jika penilaian f-hitungnya > f-tabel dari pada yang derajatnya dengan kesalahan 5 persen
yang didalam artikan α = 0,05).
Tabel 4.6
Uji F
ANOVAa
Pada tabel 4.6 dapat diuji F diatas menunjukkan yang bernilainya signifikansinya buat
yang berpengaruh dengan X terhadap Y. Ini dapat disimpulkan dengan cara simultannya yang
sebanyak 0,002 yang nilai f-hitung 12,343 > f-tabel 4,20.hingga ini terdapat penyimpulan
yang bahwasanya H1 dapat diterimakan, H0 terdapat penolakkan. Ini dapat diartikan sebgai
pengaruhnya Tingkat Kesehatan Keuangan X yang dapat dipengaruhi dengan cara simultan
pada variabel Pendapatan Kontribusi Y.
c. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Pada uji koefisien dengan determinasi (R2) yang intinya dapat menggunakan buat alat
pengukuran yang untuk mengetahui berapa jauhnya kemampuan pada model yang ada
didalamnya untuk dapat diterangkan denga variabel terikat. Koefisien determinasi (R2) telah
mempunyai range yang antaranya dengan 0 sampai 1 (0 < R2 < 1). Yang makin besar nilai R2
(didekai dengan angka 1) yang ini dapat diartikan bahwasanya terdapat pengaruhnya pada
variabel yang bebas dengan cara serentak yang dapat dianggap dengan kuat, yang apabila
(R2) terdapat yang didekati dengan nilai 0 yang dari itu dapat berpengaruh dengan nilai
variabel berbebas pada variabel yang dapat terikat dengan serentak yaitu bisa dibilang dengan
lemah.
Tabel 4.7
Uji R2
Model Summaryb
Pada tabel 4.7 yang modelnya dengan summary terdapat memperolehi dengan yang
bernilai r (square) yang sebanyak 0,281 dan dapat dibilang dengan 28,1%. Ini dapat
disebutkan dengan yang bahwasanya terdapat Pengaruh Tingkt Kesehatan Keuangan yang
terdapat pada pendapatan kontribusi di Perusahaan Asuransi Syariah terdaftar di Bursa Efek
Indonesia 2016 – 2021 sebanyak 28,1% yang bersisa dengan 71,9% ini dapat berpengaruh
oleh variabel-variabel yang lainnya yang tidak dapat diteliti dengan penelitian.
4. Uji Regresi Liner Sederhana
Pada yang beranalisis dengan regresi yang sederhana, ini dapat digunakan sebagai
pengetahuan atas ke akuratnya yang berhubungan dengan pendapatan kontribusi yang
bervariabel berikat (dependent) hal ini tingkat kesehatan keuangan dapat di variabelkan
dengan cara berbebas (independent). Hal ini, dapat dihasilkan dengan ujinya regresi pada
Sederhana :
Tabel 4.8
Coefficientsa
Ini telah dapat dihasilkan dengan yang bernilai uji regresinya terdapat berganda pada
yang di atas terdapat menyimpulkan yang bahwasanya dari modl regresi, ialah :
Y = 16397,181 + 1,689 X + €
Y = pendapatan kontribusi
α = Konstanta
β1 , β2 = Koefisien regresi variabel independen
X = Peningkatan kesehatan keuangan terhadap RBC
€ = Unsur – unsur pergangguan (error)
Adapun persamaan dari nilai regresi yang berlinier sederhana diatas, terdapat menyimpulkan:
2. Yang bernilai konstansa sebanyak 16397,181. Hal ini, dapat disebutlan dengan adanya
pertumbuhan aset yang nilainya positif sebesar 16397,181.
3. Dengan nilai koefisien regresi pada variabel Tingkat Kesehatan Keuangan RBC sebanyak
1,689, yang artinya dengan ada setiap peningatan hasilan dari pendapatan kontribusi
sebanyak 1 rupiah yang dari itu Tingkat Kesehatan Keuangan telah mengalami kenaikan
sebanyak 1,689.
Berdasarnya pada penghasilan ini dapat di uji hipotesis terdapat pada variabel
peningkatan Kesehatan Keuangan Risk Based Capital RBC yang dipengaruhi dengan secara
signifikan pada pendapatan Kontribusi di perusahaan Asuransi jiwa syariah yang terdaftar di
Bursa Esfek Indonesia BEI denga periode 2016 sampai 2021. Ada pun penjelasannya sebagai
berikut :
- Pengaruh Tingkat Kesehatan Keuangan Risk Based Capital (RBC) yang Pendapatan
Kontribusi Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI
Periode 2016-2021.
Pada tingkat kesehatan keuangan perusahaan asurandi dapat dengan yang kemampuannya
di perusahaan yang telah memenuhi dengan kewajiban semuanya. Pada tingkat solvabilitas
akan menunjukkan dengan kemampuannya yang ada di perusahannya yang tellah dilunasi
seluruh hutangnya dengan cara gunakan seluruh acet yang dimiliki perusahaan. Kesehatan
Keuangan pada perusahaan Asuransi telah terjadi penolakkan alat pengukuran pada
peningkatan pendapatan premi, hal ini karena adanya dengan regulasi yang dapat terjadinya
pemicuan atas kepercayannya yang adapt diminati pada nasabah yang tehadap pada
keamananya di perusahaan Asuransi.
Risk Based Capital RBC merupakan alat pengukuran yang dapat dinilaikan atau dapat
mendeteksikan dengan secara sehat pada Tingkat Keangan di perusahaan asuransi atau dapat
di sanggung dengan alat pengukur yang tingkat kecukupannya pada pemodalan perusahaan
asuransi syariah, yang dari itu adanya makin tinggi pemodalan yang telah memiliki
perusahaan untuk dapat mengantisipasikan terhadap risko. Di dalam industri ini perdapat
dengan perasuransian yang ada bertentangan dengan kondisinya keuangan yang pada suatu
perusahaan asuransi yang dapat dijadikan dangan salahsatu faktor yng penting. Hal ini,
karena perusahaan telah terdapat menjualkan produk-produk asuransi yang serupa pada
aminannya dengan ruginya yang ada pada dtertanggung oleh perusahaan. Dengan itu ada cara
agar diketahui dengan kondisinya keuangan yang pada sesuatu perusahaan asuransi yang
dapat mengantisipasikan dengan pendektesian risiko, hal ini dapat menimbulkan di suatu
perusahaan asuransi. Dan dapat diperlukan pula dengan RBC untuk dapat dinilai dengan
seberapa jauhnya tingkat Kesehatan Keuangan pada perusahaan. Yang makin besarnya
Tingkat Risk Based Capital RBC pada persuahaan asuransi syariah maka dari itu terdapat
makin tinggi pula tingkat RBC nya yang telah dicapaikan oleh perusahaan asurasi yang
semakin tinggi laba yang terdapat dengan perolehannya pada perusahaan asuransi.
Hasil dari analisis regresi telah mendapatkan kesimpulan yang dari cara dengan parsial
variabel risk based capital (RBC) dapat berpengaruh dengan nilai signifikan yang terhadap
dengan variabel Pendapatan Kontribusi, adanya nilai signifikan yang besarnya 0,002 dan <
0,05, nilai t-hitung 3,513 > t-tabel 2,048 yang artinya H1 dapat diterimakan dengan H0 yang
ditolakkan, ini telah dapat disimpul dengan baik secara parsial yang dengan variabel Tingkat
Kesehatan Keuangan X yang dapat dipengaruhkan dengan signifikan terdapat pada variabel
Pendapatan Kontribusi Y.
Hasil dari analisis uji F dapat ditunjukkan dengan yang nilainya ada signifikannya untuk
berpengaruhnya terhadap nilai X dan Y ini dapat dicarakan dengan cara simultan adalah
0,002 dan dengan nilai f hitungnya 12,343 > f tabel 4,20. Sehingga ini dapat disimpulkan
dengan H1 yang dapat diterimakan dan H0 ditolak, berarti terdapantnya berpengaruh
terhadap Tingkat Kesehatan Keuangan X yang berpengaruhnya dengan cara simultan pada
variabel Pendapatan Kontribusi (Y).
Adapun dengan hasil yang modelannya terdapat dengan summary yang dapat diperoleh
dengan nilai r (square) yang besarnya 0,281 dan 28,1%. Hal ini dapat disebut dengan
pengaruhnya tingkat Kesehatan Keuangan yang terdapat pada pendapatan kontribusi dengan
perusahaan asuransi syariah yang dterdaftar di Bursa Efek Indonesia dari 2016 sampai 2021
sebesar 28,1% dan bersisa dengan 71,9 persen ini dapat berpengaruh dengan variabel-
variabel yang tidak dapat ditelitikan pada penelitian ini.
Berdasarkan pada hasil peneliti terdahulu Sari (2020) yang judul Pengaruh Premium
Growth Ratio (PGR), Risk Based Capital (RBC), Hasil Investasi, Premi, Klaim, Dan
Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan Asuransi Yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2019. Hasil uji t diperoleh dengan bernilai sig < 0,05
(0,000 > 0,05) yang Ho nya tertolak karena nilai signifikannya lebih besar yang artinya
bahwasanya risk based capital (RBC) dapat dipengaruhi dengan positf yang terdapat pada
profitabilitas. Pada hasil peneliti tersebut juga dijelaskan dengan sejalannya penelitian ini
Rifki Santoso (2015) yaitu yang dapat dihasilkan dengan penelitian yang dapat ditunjukkan
bdengan pengaruhnya pada positif Risk Based Capital (RBC) yang terdapat dengan
peningkatan pendapatan premi yang telah terdaftar di bursa efek Indonesia BEI yang
menunjuk adanya yang bernilai r (x1y) besarnya 0,371 atau bisa disebut yang nilai
signifikannya malah mengecil dari level of significant (0,000 < 0,050), ini telah berpengaruh
dengan yang nilai siginifikan X terhadap Y.
Berdasarkan hasil penelitia, peneltian terdahulu dan teori risk based capital (RBC) yang
dengan profitabilitas maka disimpulkan pada Risk Based Capital RBC-nya, ini dapat
dipengaruhi dengan signifikan dan positif yang terdapat pada profitabilitas. Dengan cara teori
pada penelitian dapat disingkrongkan ke teori yang didalam penelitian bahwasanya terdapat
dengan Tingkat Kesehatan Keuangan pada perusahaan asuransi yang mampu dinyatakan untu
membayarkan keseluruhannya yang berkewajiban dengan jangka pendek atau pun jangka
panjang. Ini dapat mengatakan dengan besar dan kecilnya pada Tingkat Kesehatan Keuangan
yang pada perusahaan asuransi dapat dicapaikan dengan perusahaan asuransi syariah untuk
dapat dijaminkan dengan pencapaiannya yang besar pada pertumbuhan pendapatan kontribusi
pada perusahaan asuransi syariah.