Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Militus Tipe Ii Dalam Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi-1
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Militus Tipe Ii Dalam Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi-1
COACHING EDUCATION
Oleh :
22.30.008
BAB I
PENDAHULUAN
tidak tepat, tidak sedikit yang memiliki masalah kesehatan yang terkadang
hidup yang tidak sehat serta pola makan yang tidak sesuai sering menjadi
kepatuhan Klien dengan DM akan diet sebesar 53,7% responden tidak patuh.
Untuk jenis diet yang dikonsumsi 50,7% responden tidak patuh, untuk jadwal
422 juta orang dewasa berusia diatas 18 tahun yang hidup dengan diabetes
pada tahun 2016. Jumlah terbesar diabetes diperkirakan untuk Asia Selatan,
Asia Timur dan Asia Barat. Menurut data dari Federasi Diabetes
di dunia pada tahun 2016, setelah Cina, India, Amerika Serikat, Brazil, Rusia
diabetes mellitus yang masih belum paham mengenai gaya hidup sehat dan
Namun untuk klien yang patuh akan diet maka akan merasakan
Pengaturan diet nutrisi yang seumur hidup bagi Klien DM menjadi suatu
yang sangat membosankan dan menjemukan, jika dalam diri Klien tidak
Perubahan perilaku diet nutrisi bagi Klien DM yang diharapkan adalah mau
melakukan perubahan pola makan dari yang tidak teratur menjadi diet yang
(3J), yaitu: jumlah kalori yang dibutuhkan, jadwal makanan yang harus
diikuti, dan jenis makanan yang harus diperhatikan. Kepatuhan akan diet diet
harus dilakukan seumur hidup secara terus menerus dan rutin yang
namun tidak sedikit dari mereka yang tidak menghiraukanya. Oleh karena itu
mampu meningkatkan dan merubah persepsi Klien tentang apa itu diet dan
fungsi jangka panjangnya. Pemberian edukasi yang dilakukan oleh perawat
tertarik untuk mengangkat masalah ini dalam Karya Ilmiah Akhir Ners
II
Coaching Education
pada kasus yang dialami dan diharapkan karya tulis ini dapat
2. Bagi Perawat
3. Bagi Klien
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 DEFINISI
dari tubuh yang banyak mengandung gula, yang dimaksud dalam hal
a. Kelainan genetic
b. Usia
penurunan insulin
produksi insulin
f. Infeksi
setelah melahirkan
d. Infeksi
1. Keluhan Klasik :
b. Gangguan penglihatan
dengan baik.
sama sembuhnya. Luka ini dapat timbul akibat hal yang sepele
d. Gangguan Ereksi
e. Keputihan
Pada wanita, keputihan dan gatal merupakan keluhan
2.1.4 KLASIFIKASI
yaitu :
kehamilan
terkena.
a. Faktor genetic
b. Faktor-faktor immunologi
c. Faktor lingkungan : virus/toksin
pembedahan
e. Kehamilan
perifer dan untuk menghambat produksi glukosa oleh hati. Sel beta
tahun)
b. Obesitas
c. Riwayat keluarga
pada defek genetik fungsi sel beta, defek genetik kerja insulin,
lainnya.
2.1.5 PATOFISIOLOGI
A. Patogenesis DM
bahan bakar agar bisa bekerja dengan baik, manusia pun juga
2022).
lemak menjadi asam lemak. Ketiga zat makanan itu akan diserap
bakar, zat makanan itu harus masuk dulu ke dalam sel supaya dapat
akan ditangkap oleh reseptor insulin yang ada pada permukaan sel
meskipun insulin ada dan reseptor juga ada, tapi karena ada
kelainan di dalam sel itu sendiri pintu masuk sel tetap tidak dapat
terbuka atau tetap tertutup hingga glukosa tidak dapat masuk sel
2013).
B. Patogenesis DM Tipe I
diserang pada insulinitis itu hanya sel beta, biasanya sel alfa dan
C. Patogenesis DM Tipe II
kadar glukosa drah tetap normal. Lama kelamaan sel beta akan
2.1.6 KOMPLIKASI
a. Koma hipoglikemia
Kondisi ini ditandai dengan adanya penurunan glukosa
b. Krisis hiperglikemia
1) Ketoasidosis
2) Hiperglikemia
400 meq.
c. Efek somogyi
hiperglikemia.
gagal ginjal).
eksudat keras.
kemih
d. Kaki diabetic
sebagai berikut:
2. Kadar glukosa darah puasa 126 mg/dl. Puasa diartikan Klien tidak
dilakukan.
2.1.8 PENATALAKSANAAN
2013)
badan.
DM Tipe I DM Tipe II
Jumlah sel
Defisit insulin pankreas menurun
Hiperglikemia
Timbul keluhan
Fleksibilitas
darah merah
Tidak patuh dalam
memelihara
kesehatan
Pelepasan O 2
Perfusi jaringan
Nyeri perifer tidak
efektif KETIDAKPATUHAN
2.2 KONSEP KETIDAKPATUHAN
2.2.1 DEFINISI
sensorik/motorik)
2. Kualitas interaksi
kepatuhan
Diabetes Mellitus:
a. Pengetahuan
b. Usia
c. Jenis kelamin
e. Motivasi
yaitu:
bukan petugas
tidak patuh.
Subjektif :
1. Menolak menjalani perawatan/pengobatan
Objektif :
Subjektif :
(tidak tersedia)
Objektif :
meningkat
meningkat
(Wahyuni, 2019).
2.3.1 PENGERTIAN
untuk menyebutkan apa yang paling dia inginkan untuk dicapai terkait
umum yaitu:
kesehatannya
pelayanan kesehatan
memiliki potensi
1. Tahapan Pengkajian
Tahap ini juga berarti klien harus dapat terlibat dalam lingkungan
efektif.
7. Kontrol regular
ini dapat disusun sesuai dengan kebutuhan klien. Dalam setiap sesi
2011):
lain:
pada kegagalan
2.4 KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
2.4.1 PENGKAJIAN
meliputi :
1. Biodata klien :
2. Riwayat Kesehatan :
pengkajian.
kabur)
meliputi :
1) Usia
4) Status pekerjaan
5) Tingkat pendidikan
komunitas.
makanan :
meingkat
b. Kemampuan menjelaskan pengetahuan tentang suatu topik
meningkat
Observasi
informasi
diprogamkan
Terapeutik
kesehatan
Edukasi
ahli gizi dan dokter. Keterampilan yang perawat harus miliki didalam
2.4.6 EVALUASI
2018)
2.5 KERANGKA KONSEP
proses, dan output. Input yang diambil yaitu ketidakpatuhan diet makanan
gejala Diabetes Mellitus yaitu gaya hidup yang salah dan menyebabkan
METODE PENELITIHAN
suatu masalah atau fenomena dengan batasan terperinci, memiliki data yang
dibatasi oleh waktu dan tempat, serta kasus yang dipelajari berupa peristiwa,
sehubungan dengan kasus, maupun tindakan dan reaksi kasus terhadap suatu
Dalam studi kasus ini peneliti menggunakan dua klien yang akan
dikaji sesuai keluhan dan diberi asuhan keperawatan yang sesuai dengan
diagnosa klien tersebut. Studi kasus ini adalah studi untuk mengidentifikasi
Malang. Studi kasus ini dilaksanakan di bulan april 2023. Lama waktu 2
kasus adalah 3 Klien yang memiliki masalah diabetes mellitus tipe II dengan
3.5.2 WAWANCARA
kesehatan klien
3.5.4 PELAKSANAAN INTERVENSI
penyuluhan
penyuluhan
data utama yaitu, klien dan keluarga klien yang berkaitan dengan
terstruktur).
3.7.4 KESIMPULAN
memaksakan klien
3.8.2 ANONIMITY
ditampilkan.
3.8.3 CONFIDENTIALY