NIM: 2230015
MALANG
2022
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN POST LAPARATOMI EKPLORASI + CARDIOMEGALI +
PERITONITIS + APPENDISITIS PERFORASI DI RID RS. WAVA HUSADA
Nama Mahasiswa : Emiliya Dwi Arisma Tempat Praktik : RID RS. Wava
Husada
NIM : 2230015 Tgl. Praktik : 12 – 01 Oktober 2022
a. Identitas Klien
Nama : Ny. D No. RM : 1211xxxx
Usia : 72 Th... Tgl. MRS : 17 September 2022
Jenis kelamin : Perempuan Tgl. Pengkajian : 19 September 2022
Alamat : Ngajum
Nama klg. dekat yg bisa dihubungi: Ny. I
Status pernikahan : Menikah Status : Menantu
Alamat : Ngajum Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Pendidikan :-
Pekerjaan : IRT
4. Kebiasaan:
Merokok (-)
Kopi (-)
Alkohol (-)
e. Riwayat Keluarga
GENOGRAM
Keterangan :
: Laki laki meninggal : Perempuan
Pemberian Skor: 0 = mandiri, 1 = alat bantu, 2 = dibantu orang lain, 3 = tidak mampu
h. Pola Eliminasi
Rumah Rumah sakit
BAB
Frekuensi pola 2 kali/ hari -
Konsistensi -
Padat/ normal feses
Warna & bau Coklat (bau khas) -
Kesulitan Tidak ada Tidak ada
Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada
BAK
Frekuensi pola 4-5 kali/hari 4-5 kali/ hari
Konsistensi Cair (cairan urin normal)
Cair (cairan urin normal)
urin) urin)
Kesulitan Tidak ada Terpasang DC
i. Pola Tidur-Istirahat
Rumah Rumah sakit
Tidur malam lamanya: Kurang lebih 7-8 jam Kurang lebih 4-5jam
Kenyamanan setelah tidur Nyaman Nyaman
m. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Cukup
a. Kesadaran : 4-5-6 : Composmentis
b. Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 132/80 mmHg Suhu : 36,5°C
Nadi : 68x/menit Pernafasan : 22x/menit
spO2 : 96 % (Oksigen nasal kanul 4 lpm)
c. Tinggi badan : 160 cm Berat badan : sekarang 65 Kg
b. Mata :
Bentuk : simetris
Konjungtiva : anemis (-)
Pupil : (-) reaksi terhadap cahaya (√)) isokor
Terdapat lingkar putih pada pupil sebelah kanan
Fungsi penglihatan : (√) Baik (-) Kabur
Penggunaan alat bantu : (-) Ya (√)) Tidak
c. Hidung :
Bentuk : normal Warna : coklat
Pembengkakan : tidak ada Nyeri tekan : tidak ada
Perdarahan : tidak ada
e. Telinga :
Bentuk : simetris Warna : coklat Lesi : tidak ada
Massa : tidak ada Nyeri : tidak ada
Fs. Pendengar : tidak ada Alat bantu pendengaran: tidak ada
f. Leher :
Kekakuan : tidak ada Nyeri/Nyeri tekan : tidak ada
Benjolan/massa : tidak ada Keterbatasan gerak : tidak ada
2. Dada :
Inspeksi : Bentuk dada cekung, tidak ada luka
Auskultasi : -
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi : suara jantung redup, suara paru redup
Edema : - -
- -
Atas : tangan kiri terpasang infus, tidak terdapat luka, tidak terdapat edema,
Bawah : tidak tedapat luka atau terdapat edema
Tes Antigen
SARS-CoV 2 Antigen Negatif Negatif
o. Pemeriksaan Radologi
Tanggal Pemeriksaan : 17 September 2022
Pemeriksaan : USG Abdomen
Kesimpulan :
- Sugectif peritonitis, causa suspect appendix perforasi
- Kesan anemic liver
- Parenchymal renal disease bilateral
p. Terapi Farmakologis
1. Tanggal : 19 Sepetember 2022
Usia : 72 th
NO DATA Etiologi Masalah
1. Ds: Faktor Pola Nafas
lingkungan Tidak Efektif
- Pasien mengeluh sesak nafas, dan
(udara, bakteri, (D.0005)
dada terasa berat saat digunakan virus, jamur)
bernafas masuk melalui
saluran
Do : pernapasan
Keletihan otot
pernapasan
Dipsnea
Pola Nafas
Tidak Efektif
(D.0005)
P: Nyeri post op
Terputusnya
Q: Ditusuk – Tusuk Inkontiunitas
Jaringan
R: Perut bawah
S: 5
Peradangan
T: Menetap
Nyeri Akut
- GCS : 4-5-6 Composmentis (D.0077)
NO SDKI
1. Pola nafas tidak efektif b.d hambatan upaya nafas (kelemahan otot
pernapasan) d.d dispnea (D.0005)
2. Nyeri Akut b.d Agen pencendera fisik d.d Mengeluh nyeri(D. 0077)
3. Risiko Infeksi b.d Efek prosedur invasif (D.0142)
INTERVENSI KEPERAWATAN
Usia : 72 th
Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
(SDKI) (SLKI) (SIKI)
Pola Nafas Tidak Efektif (D.0005) Pola Nafas (L01004) Manajemen Jalan Nafas (I.01011)
Definisi: Observasi
Inspirasi dan atau ekspirasi tidak Tujuan: Setelah dilakukan tindakan 3x24 jam diharapkan pola nafas pasien - Monitor pola nafas
memberikan ventilasi adekuat kembali efektif dengan kriteria hasil sebagai berikut: - Monitor bunyi nafas tambahan
No Indikator 1 2 3 4 5
- Monitor sputum
Penyebab: 1B Dipsnea 1 2 3 4 5
Terapeutik
1. Depresi pusat pernafasan 2C Frekuensi nafas 1 2 3 4 5
2. Deformasi dinding dada 3C Kedalaman nafas 1 2 3 4 5 - Posisikan semifowler
3. Deformasi tulang dada Keterangan: - Berikan mnum hangat
4. Penurunan energy A: - Lakukan fisio terapi dada
1 : Menurun - Berikan oksigen
Gejala dan Tanda Mayor: 2 : Cukup menurun Edukasi
Subjektif 3 : Sedang - Ajarkan batuk efektif
1. Dipsnea 4 : Cukup Meningkat
5 : Meningkat
Objektif
1. Penggunakan otot bantu B:
pernafasan 1 : Meningkat
2 : Cukup meningkat
2. Fase ekspirasi memanjang
3 : Sedang
3. Pola nafas abnormal 4 : Cukup Menurun
5 : Menurun
Gejala dan Tanda Minor:
Subjektif C:
1. Ortopnea 1 : Memburuk
Objektif 2 : Cukup memburuk
1. Pernafasan pursed-lip 3 : Sedang
2. Pernafasan cuping hidung 4 : Cukup Membaik
3. Diameter thorax meningkat 5 : Membaik
4. Ventilasi sememnit menurun
5. Tekanan inspirasi menurun
6. Tekanan ekspirasi menurun
7. Ekskursi dada berubah
Nyeri Akut (D.0077) Tingkat Nyeri (L.05047) Manajemen Nyeri (I.0828)
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x24 jam Observasi
Penyebab : diharapkan tingkat nyeri meurun dengan kriteria hasil : Identifikasi lokasi, larakterisitik, durasi,
1. Agen pencendera fisiologis frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
(mis, inflamasi, No Indikator 1 2 3 4 5 Identifikasi skala nyeri
iskemia,neoplasma) 2A Keluhan nyeri 1 2 3 4 5 Identifikasi respons nyeri non verbal
2. Agen pencendera kimiawi (mis, 2B Gelisah 1 2 3 4 5 Monitor efek samping penggunaan
terbakar, bahan kimia iritan) 4B Meringis 1 2 3 4 5 analgesik
3. Agen pencendera fisik (mis, Keterangan:
abses,, amputasi, A: Terapeutik
terpotormengangkat berat, 1 : Menurun Berikan teknik nonfarmakologis untuk
prosedur operasi , trauma, latihan 2 : Cukup menurun mengurangi rasa nyeri
fisik berlebihan) 3 : Sedang Kontrol lingkungan yang memperberat
4 : Cukup Meningkat rasa nyeri
Gejala dan tanda mayor : 5 : Meningkat Fasilitasi istirahat tidur
Data Subjektif Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
Mengeluh nyeri
Data Objektif B: Edukasi
Tampak meringis 1 : Meningkat Jelaskan penyebab, periode,
Bersikap protektif (mis, 2 : Cukup meningkat dan pemicu nyeri
waspada, posisi 3 : Sedang Jelaskan strategi meredakan nyeri
menghindari nyeri) 4 : Cukup Menurun Anjurkan memonitor nyeri
Gelisah 5 : Menurun dengan mandiri
Frekuensi nadi meningkat
Sulit tidur Kolaborasi
Gejala dan tanda minor Kolaborasi pemberian analgesik, jika perlu
C:
Data Subjektif
1 : Memburuk
(Tidak tersedia)
2 : Cukup memburuk
3 : Sedang
Data Objektif 4 : Cukup Membaik
Tekanan darah meningkat
5 : Membaik
Pola napas perubah
Nafsu makan berubah
Proses berpikir terganggu
Menarik diri
Berfokus pada diri sendiri
Doaforesis
Merokok,
Ketidakdekuatan pertahanan
tubuh sekunder :
Penurunan homolobin,
Imununosupresi,
Leukopenia,
Supresi respon
inflamasi,Vaksinasi
tidak adekuat.
AIDS.
Luka bakar.
Penyakit paru
obstruktif.
Diabetes melitus.
Tindakan invasi.
Kondisi penggunaan
terapi steroid.
Penyalahgunaan obat.
Ketuban Pecah
Sebelum Waktunya
(KPSW).
Kanker.
Gagal ginjal.
Imunosupresi.
Lymphedema.
Leukositopedia.
Gangguan fungsi hati.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Usia : 72 th
TGL SDKI IMPLEMENTASI EVALUASI
Senin, 19- Pola Nafas Tidak Efektif Manajemen Jalan Nafas (I.01011) S:
09-2022 (D.0005) Observasi - Pasien mengeluh sesak nafas , dan dada terasa berat
- Memonitor pola nafas
saat bernafas.
- Memonitor bunyi nafas tambahan
- Memonitor sputum
Terapeutik O:
- Memposisikan semifowler - GCS : 4-5-6 Composmentis
- Memberikan mnum hangat - TD : 132/80
- Memberikan oksigen
Edukasi - N : 68 kali/menit
Ajarkan batuk efektif
- S : 36,2°C
- RR : 24 kali/menit
- SPO2 : 96% (menggunakan alat bantu pernapasan
NRBM)
Terapeutik O:
- GCS : 4-5-6 Composmentis
Berikan perawatan pada kulit yang terluka
Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan - Terpasang drain di perut bagian bawah
tindakan invasif
- TD : 132/80
Edukasi - N : 68 kali/menit
Ajarkan cara mencuci tangan yang benar - S : 36,5°C
Ajarkan memeriksakan kondisi luka dengan
mandiri - RR : 22 kali/menit
- SPO2 : 96% (menggunakan alat bantu pernapasan
NRBM)
Terapeutik O:
GCS : 4-5-6 Composmentis
Berikan perawatan pada kulit yang terluka Terpasang drain di perut bagian bawah
Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan
tindakan invasif TD : 129/72
N : 78 kali/menit
Edukasi S : 36,7°C
RR : 22 kali/menit
Ajarkan cara mencuci tangan yang benar
Ajarkan memeriksakan kondisi luka dengan SPO2 : 97% (menggunakan alat bantu pernapasan
mandiri Nasal kanul)
Usia : 72 th
TGL SDKI IMPLEMENTASI EVALUASI
Rabu, 21- Pola Nafas Tidak Efektif Manajemen Jalan Nafas (I.01011) S:
09-2022 (D.0005) Observasi Pasien mengatakan sesak nafas sudah berkurang ,
Memonitor pola nafas
Memonitor bunyi nafas tambahan dan dada sudah tidak terasa berat saat bernafas.
Memonitor sputum
Terapeutik O:
Memposisikan semifowler GCS : 4-5-6 Composmentis
Memberikan mnum hangat
Memberikan oksigen TD : 139/87
Edukasi N : 88 kali/menit
Ajarkan batuk efektif
S : 36,6°C
RR : 22 kali/menit
SPO2 : 98% (menggunakan alat bantu pernapasan
Nasal kanul)