Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM IPA

LAMPU LAVA SEDERHANA

DISUSUN OLEH :
Luh Putu Sinta Widyani Putri (24)
N Luh Putu Pracipta Widya Utari (30)
Salsabila Naomi Assegaf (35)
Tiara Yulianti (36)

SMP NEGERI 1 SEMARAPURA


JALAN TERATAI NO.- SEMARAPURA, KLUNGKUNG, BALI
TAHUN 2023
LAPORAN PRAKTIKUM IPA
LAMPU LAVA SEDERHANA
SMPN 1 SEMARAPURA

Tujuan
1. Mengetahui prinsip Archimedes yang bekerja
2. Mengetahui cara pembuatan dan cara kerja lampu lava

Manfaat
Sebagai percobaan yang membuktikan massa jenis dan hukum archimedes itu nyata

Hipotesis
Kami beranggapan bahwa percobaan ini tidak ada kaitannya dengan hukum
Archimedes. Dikarenakan bunyi hukum Archimedes yaitu; "Sebuah benda yang
dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair mengalami gaya ke atas yang sama
dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut." Menurut kami, tidak ada
benda yang dapat mengalami gaya keatas yang sama dengan berat zat cair

Kajian Teori
1. Masa Jenis
Massa jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda. Semakin
tinggi massa jenis suatu benda maka semakin besar pula massa setiap
volumenya. Massa jenis rata-rata setiap benda merupakan total massa dibagi
dengan total volumenya. Sebuah benda yang memiliki massa jenis lebih tinggi
(misalnya besi) akan memiliki volume yang lebih rendah daripada benda
bermassa sama yang memiliki massa jenis lebih rendah (misalnya air)
Satuan SI massa jenis adalah kilogram per meter kubik (kg/m3). Massa jenis
berfungsi untuk menentukan zat. Setiap zat memiliki massa jenis yang berbeda

Perbedaan masa jenis dan kerapatan cairan


Perbedaan masa jenis dapat menyebabkan cairan dengan masa jenis yang
berbeda tidak dapat bercampur atau larut dan masa jenis sangat berpengaruh
pada posisi cairan tersebut. semakin cairan tersebut bermasa jenis tinggi,
semakin cairan tersebut akan mengendap permukaan begitu pula sebaliknya.
Selain perbedaan masa jenis, kerapatan cairan akan sangat berpengaruh pada
letak dimanakah cairan tersebut akan mengendap

2. Hukum Archimedes
Hukum Archimedes adalah hukum yang menyatakan bahwa setiap benda
yang sebagian atau seluruhnya terendam dalam zat cair, atau sebagian zat cair,
mempunyai gaya dorong ke atas pada benda tersebut, atau yang sering
disebut gaya apung

Bunyi hukum Archimedes:


"Suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhya kedalam zat cair
akan mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang
dipindahkan oleh benda tersebut"

Keterangan:
F.: gaya apung
M: massa zat cair yang dipindahkan oleh benda
g: gravitasi bumi
p: massa jenis zat cair Vi volume benda yang tercelup dalam zat cair.

Berdasarkan bunyi dan rumus hukum Archimedes diatas, suatu benda akan
terapung, tenggelam atau melayang didalam zat cair tergantung pada gaya tekan keatas
(apung). Maka dari hukum diatas terciptalah beberapa hukum turunan dari hukum
Archimedes yakni:
1. Benda akan terapung jika massa jenis benda yang dimasukkan ke dalam air
lebih kecil dari massa jenis zat cairnya
2. Benda akan tenggelam jika massa jenis benda yang dimasukkan ke dalam air
lebih besar dari massa jenis zat cairnya
3. Benda akan melayang jika massa jenis benda yang dimasukkan kedalam air
sama dengan massa jenis zat cairnya
Akibat adanya gaya apung berat benda dalam zat cair akan berkurang. Benda yang
diangkat dalam zat cair akan terasa lebih ringan dibandingkan diangkat didarat.
Jadi, jika suatu benda beratnya seakan berkurang saat diangkan di air hal itu tiada
lain disebabkan oleh gaya keatas (apung).
Alat dan Bahan
1. Gelas plastik
2. Sendok makan
3. Minyak goreng
4. Air
5. Pewarna makanan
6. Tablet Jesscool
7. Tablet lainnya (seperti vitacimin enervon c, dan obat akita)

Cara Kerja/ Langkah-langkah

1. Tuangkan air kedalam gelas sebanyak ¼ gelas


2. Lalu tuangkan minyak sebnyak ¾ gelas
3. Lalu tambahkan pewarna makanan apapun sesuai kesukaan teman-teman kedalam
gelas yang sudah berisi air dan minyak (Karena air dan minyak tidak bisa menyatu,
maka minyak akan mengambang di atas lapisan air yang diberi pewarna.)
4. Aduk menggunakan sendok makan
5. Letakkan Cahaya senter dibawah gelas
6. Masukkan 1 tablet jesscool
7. Ulangi Langkah 1-5 dan lakukan Langkah 6 dengan mengganti tablet jesscoll
dengan tablet lainnya
8. Amati rekasi dari tablet tersebut dan catatlah hasilnya!

Hasil Pengamatan
1. Data hasil pengamatan

Foto selama pengamatan


Table hasil pengamatan
Nama tablet Lama waktu berreaksi Keterangan
Diantara semua tablet
yang kami coba ini
Jesscool 02 mnt 28 detik adalah satu-satunya tablet
yg mampu bereaksi
paling lama
Tablet ini memiliki reaksi
Vitacimin 10 detik namun hanya sesaat dan
gelembung yg dihasikan
kecil
Enervon C Tidak bereaksi Tablet ini tidak memiliki
rekasi
Sama seperti tablet
Obat akita Tidak bereaksi enervon c, obat juga tidak
memiliki reakasi
2. Pembahasan hasil pengamatan

Secara umum hasil pembahasanya sebagai berikut:


Dari hasil pengamatan lampu larva sederhana ini dapat kita ketahui bahwa
air dan minyak jika dimasukkan ke dalam satu ruang (gelas plastik), maka tidak
akan menyatu. Ketika tablet jesscool dimasukkan ke dalam wadah yang berisi air
dan minyak maka jesscool tersebut akan berreaksi dan menghasilkan gelembung
karbon dioksida. Peristiwa ini disebut juga dengan effervescent. Effervescent
yaitu timbulnya gelembung gas dari cairan sebagai hasil dari reaksi
kimia.Tablet Effervescent adalah tablet tidak bersalut, umumnya mengandung
senyawa asam dan karbonat atau bikarbonat yang bereaksi dengan cepat dengan
adanya air d e n g a n m e l e p a s k a n k a r b o n d i o k s i d a .

Gas karbon dioksida memiliki massa jenis yang lebih kecil dari air dan
minyak, maka gas karbon dioksida akan naik ke atas, lalu gelembungnya pecah.
Saat bergerak ke atas, gelembung gas memberikan gaya tekan ke atas atau gaya
Archimedes pada air dan minyak.,
Apabila lampu larva dikenai senter maka lampu itu akan semakin meriah
dan lebih terlihat menyala (akibat pewarna merah). Reaksi dari tablet effervescent
membuat air pada dasar gelas terangkat ke atas dan pada saat sampai ke permukaan
gas karbon dioksida akan terlepas kemudian air yang tadinya diatas akan turun
kembali ke dasar gelas.
Jika dikaitkan dengan hukum Archimedes (gaya tekan keatas), salah satu
prinsip lampu larva sangat berhubungan, yang mana sebelum tablet jesscool
dimasukkan minyak dan air dalam kondisi tenang dan tidak bercampur. Tetapi
Ketika tablet jesscool dimasukkan, tablet jesscool akan larut dalam cairan dan akan
menimbulkan gaya yang mengakibatkan timbulnya gas karbon dioksida dengan
minyak dan air akan bercampur walau tidak seluruhnya.
Pembahasan berdasarkan tabel diatas:
1. Jesscool
Tablet jesscool sebagai obat panas dalam yang tidak bersalut. Tablet
jesscool mengandung natrium bikarbonat dan asam sitrat. Karena itulah
jesscool tergolong tablet effervescent. Saat kedua senyawa ini bereaksi
dengan air akan membentuk karbon dioksida. Tablet ini memiliki reaksi
terlama, dengan durasi 02 menit 28 detik.

2. Vitacimin
Tablet vitacimin tergolong tablet hisap yang mudah ditemui di
minimarket, supermarket dan apotik terdekat. Dalam setiap tablet 500
mg Vitacimin terkandung vitamin C dalam bentuk 250 mg asam
askorbat dan 250 mg sodium askorbat. Tablet ini mampu berrekasi
selama 10 detik
3. Enervon C
Enervon c yang kami gunakan adalah berbentuk capsul yang tidak dapat
dibuka, sehingga enervon c tidak dapat larut dan berreaksi layaknya
jesscool dan vitacimin

4. Obat akita (obat diare)


Obat akita mengandung attapulgite 600mg, dan pectin 50 mg. obat akita
tidak termasuk effervescent karena tidak mengandung natrium
bikarbonat dan asam sitrat sehingga tidak menimbulkan reaksi pada
percobaan ini.

Kesimpulan

Adapun reaksi dari tablet jesscool dan suspensi (campuran minyak dan air) dapat
membentuk gelembung-gelembung kecil bewarna merah berminyak yang mengalir keatas
dan kebawah. Gelembung –gelembung minyak bewarna inilah yang disebut lampu lava.
Dalam pembuatan lampu lava sederhana ini kaitannya erat dengan massa jenis. Massa jenis
merupakan nilai yang menunjukkan besarnya perbandingan antara massa benda dengan
volume benda tersebut, massa jenis suatu benda bersifat tetap artinya jika ukuran dan
bentuk benda diubah massa jenis benda tidak berubah. Misalnya ukurannya diperbesar
sehingga baik massa benda maupun volume benda makin besar. Walaupun kedua besaran
yang menunjukkan ukuran benda tersebut makin makin besar tetapi massa jenisnya tetap.

Dari percobaan ini dapat kita ketahui bahwa lampu lava merupakan percampuran
antara tablet effervescent, air, minyak, dan pewarna yang digabung masing-masing secara
terpisah. Perbedaan masa jenis dapat menyebabkan cairan dengan masa jenis yang berbeda
tidak dapat bercampur atau larut. Seperti pada percobaan lampu lava dimana antara minyak
dan air tidak dapat Bersatu.

Air dan minyak tidak dapat bersatu apabila dicampur dalam satu wadah. Hal ini
disebabkan perbedaan massa jenis antara air dan minyak. Massa jenis minyak goreng
sekitar 800 kg/m³ sementara massa jenis air 1.000 kg/m³. Maka dari itu massa jenis air
lebih besar dari massa jenis minyak goreng

Prinsip kerja dari pembuatan lampu lava ini dikaitkan dengan prinsip hukum
Archimedes. Ketika kita mencampur minyak dan larutan air yang sudah diberi pewarna
dengan tablet jesscool, maka akan bereaksi dan menghasilkan gelembung karbon dioksida.
Hal ini disebabkan karena tablet jesscool merupakan tablet effervescent yang mengandung
asam sitrat dan natrium bikarbonat. Kandungan pada tablet jesscool ini membuat
gelembung karbon dioksida tersebut mempengaruhi air pada dasar botol terangkat ke atas.
Ketika sampai ke permukaan, gas karbon dioksida terlepas dan menyebabkan air yang
tadinya berada di atas, menjadi turun kembali ke dasar botol.

Daftar Pustaka
http://myteknikkimiablogaddress.blogspot.com/2018/01/praktikum-fisika-dasar-massa-
jenis-zat.html
http://ontak2.blogspot.com/2016/02/membuat-lampu-lava-sederhana-praktikum.html?m=1
https://id.scribd.com/document/494248888/LAPORAN-PRAKTIKUM-LAMPU-LAVA-
NABILA-FITRI-Q-N

Anda mungkin juga menyukai