Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)

KEGIATAN PEMBIAYAAN TRANSPORTASI DAN JASA PEMUSNAHAN


LIMBAH MEDIS
DINAS KESEHATAN KOTA PONTIANAK 2023

A. LATAR BELAKANG
I. DASAR HUKUM
a. Undang-undang No. 17 tahun 2023 tentang Kesehatan
b. Peraturan Pemerintah No. 5 tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perijinan
Berusaha Berbasis Resiko
c. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan
d. Permenkes No. 18 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Limbah Medis Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Berbasis Wilayah
e. Peraturan Menteri Kesehatan No. 14 Tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan Usaha
dan Produksi pada Penyelenggara Perijinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor
Kesehatan
f. PMK No. 2 Th 2023 ttg Peraturan Pelaksanaan PP No. 66 Th 2014 ttg Kesehatan
Lingkungan

II. GAMBARAN UMUM

Fasilitas pelayanan kesehatan sebagai tempat untuk menyelenggarakan upaya


pelayanan kesehatan menghasilkan limbah medis yang berpotensi menimbulkan risiko
penularan penyakit dan gangguan kesehatan lainnya serta pencemaran lingkungan hidup,
sehingga perlu dilakukan pengelolaan limbah medis.

Dalam rangka meminimalkan risiko pencemaran lingkungan dan dampak


kesehatan, penyalahgunaan Limbah Medis Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dan
mengoptimalkan pengelolaan Limbah Medis Fasilitas Pelayanan Kesehatan di suatu
wilayah, perlunya diselenggarakan Pengelolaan Limbah Medis dari Fasilitas Pelayanan
Kesehatan salah satunya Puskesmas

Puskesmas merupakan unit pelayanan kesehatan yang menghasilkan limbah


medis dan non medis baik padat maupun cair dalam kegiatannya. Limbah medis berbentuk
padat di puskesmas biasanya dihasilkan di ruang perawatan, poliklinik, poli gigi, poliklinik
kesehatan ibu/anak (KIA), Imunisasi, laboratorium dan apotek.

Peraturan Menteri Kesehatan No. 2 Tahun 2023 tentang Peraturan Pelaksanaan


PP No. 66 Th 2014 tentang Kesehatan Lingkungan, pada pasal 24 (1) menjelaskan bahwa
Setiap Fasilitas Pelayanan Kesehatan wajib melakukan proses pengolahan limbah
yang dihasilkan. Selain melaksanakan proses pengolahan limbah sebagaimana dimaksud
pada ayat(1),Fasilitas Pelayanan Kesehatan wajib melakukan kegiatan pengelolaan
limbah.
Kegiatan pengelolaan limbah medis berupa limbah padat yang dihasilkan dari
kegiatan Fasilitas Pelayanan Kesehatan dilakukan melalui tahapan ; pengurangan,
pemilahan, pewadahan, penyimpanan, pengangkutan dan pengolahan.
Pada tahapan pengurangan, pemilahan dan pewadahan, puskemas sudah
melakukan dengan cukup baik, namun pada tahapan penyimpanan dan pengangkutan
belum dapat dilaksanakan secara maksimal. Limbah medis infeksius yang dihasilkan dari
kegiatan pelayanan kesehatan di puskesmas belum disimpan di tempat penyimpanan
sesuai ketentuan. Kegiatan pengangkutan juga belum sesuai dengan ketentuan. Limbah
medis infeksius disimpan dalam ruang bersuhu diatas 8oC (dalam suhu ruang) dan
disimpan hingga dilakukan pengangkutan lebih dari 7 hari.
Pada Bab V Persyaratan Teknis Proses Pengolahan limbah dan pengawasan
terhadap limbah dijelaskan bahwa Persyaratan Teknis Proses Pengolahan Limbah yang
Berasal dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan; Lamanya penyimpanan Limbah B3 untuk jenis
limbah dengan karakteristik infeksius, benda tajam, dan patologis di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan sebelum dilakukan pengangkutan Limbah B3, pengolahan Limbah B3, dan/atau
penimbunan Limbah B3 harus memenuhi ketentuan Limbah medis kategori infeksius,
patologis, dan benda tajam harus disimpan pada TPS dengan suhu lebih kecil atau sama
dengan 0oC (nol derajat celsius) dalam waktu sampai dengan 90 (sembilanpuluh) hari.
Limbah medis kategori infeksius, patologis, dan benda tajam dapat disimpan pada TPS
dengan suhu 3 sampai dengan 8oC dalam waktu sampai dengan 7 (tujuh hari).

Limbah medis ini mengandung berbagai macam berbahaya bagi kesehatan


manusia bila tidak diolah dengan benar, dan penyimpanan menjadi pilihan terakhir jika
limbah tidak dapat langsung diolah. Limbah medis kebanyakan sudah terkontaminasi
dengan bakteri, virus, racun dan bahan radioaktif yang berbahaya bagi manusia dan
mahluk lain disekitar lingkungannya. Dampak negatif limbah medis terhadap masyarakat
dan lingkungan nya terjadi akibat pengelolaan yang kurang baik. Dampak yang terjadi dari
limbah medis tersebut dapat menimbulkan patogen yang dapat berakibat buruk terhadap
manusia dan lingkungannya.

Data jumlah limbah medis yang dihasilkan di 23 Puskesmas di Kota Pontianak


pada tahun 2021 sebanyak 6.489,34 kg,tahun 2022 sebanyak 4.810,41 kg dan semester
pertama di tahun 2023 sebanyak 3.603,36 kg.
Limbah yang dihasilkan oleh puskesmas dikelola oleh pihak jasa pengangkutan
dan pengelolaan limbah B3. Pengangkutan limbah ini dilakukan oleh Transporter
diantaranya oleh PT Anak Lanang Tiga Perkasa, PT. Mitra Hijau dan PT. Universal Eco
yang berlokasi di luar Kalimantan Barat. Pengangkutan dilakukan dengan periode waktu 2
– 3 bulan sekali. Hal ini tentu saja menyebabkan limbah medis menumpuk di TPS limbah
Medis yang ada di puskesmas. Sementara TPS limbah medis yang ada belumlah sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

TPS limbah B3 (medis) yang ada di Puksesmas belum dilengkapi dengan ruang
dingin bersuhu dibawah 0oC (nol derajat celsius) untuk ketentuan pengangkutan dibawah
90 hari. Penyimpanan limbah medis dalam Cold Storage atau Freezer dapat dilakukan guna
meminimasi dampak dari limbah medis. Selain itu untuk meminimasi risiko dampak dari limbah
medis adalah dengan dilakukan pengangkutan limbah medis setiap 2 kali 24 jam yang dilakuan
oleh pihak pengangkut dan pengolah atau penimbun limbah B3 yang memiliki ijin.

Berkenaan dengan pengangkutan limbah Medis yang dilakukan oleh Puskesmas


di Kota Pontianak yang bekerjasama dengan pihak pengangkut limbah tentu saja perlu
didukung dengan pembiayaan transportasi dan jasa pemusnahan limbah medis. Oleh
karena itu alokasi dana untuk kebutuhan pembiayaan transportasi dan jasa pemusnahan
limbah medis yang bersumber dari 23 puskesmas yang ada di Kota Pontianak sangatlah
diperlukan.
B. PENERIMA MANFAAT

No Nama Kegiatan Jumlah Penerima Manfaat


Upaya Deteksi Dini, Prefentif dan Respon Penyakit
Penyehatan Lingkungan
1 Pembiayaan transportasi dan jasa 23 Puskesmas se Kota
pemusnahan limbah medis ke rumah sakit Pontianak
atau institusi pemerintah yang memiliki
instalasi pemusnah limbah medis, atau
instansi swasta berizin (Jasa Transportasi
pengambilan dan pengiriman limbah medis)

C. STRATEGI CAPAIAN KELUARAN

N Rincian Menu / Output Metode Tahapan


o Komponen Satu Volume Pelaksa- Pelaksanaan
an naan
Upaya Deteksi Dini, Prefentif dan Respon Penyakit
Penyehatan Lingkungan
1 Pembiayaan transportasi Pengangkut 1.Persiapan
dan jasa pemusnahan an oleh Administrasi
3.607,8819 Transporter
limbah medis ke rumah Kg 2.Pelaksanaan
sakit atau institusi Kegiatan
pemerintah yang memiliki 3.Waktu
instalasi pemusnah Pelaksanaan
limbah medis, atau (februari –
instansi swasta berizin Desember
(Jasa Transportasi 2024)
pengambilan dan 4.Pembuatan
pengiriman limbah medis) Laporan Akhir

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Kegiatan Pembiayaan transportasi dan jasa pemusnahan limbah medis ke rumah
sakit atau institusi pemerintah yang memiliki instalasi pemusnah limbah medis, atau
instansi swasta berizin dilakukan dari Bulan Februari – Desember 2024.

No Nama Kegiatan Waktu Pelaksanaan


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Ket
Upaya Deteksi Dini, Prefentif dan Respon Penyakit
Penyehatan Lingkungan
1 Pembiayaan transportasi dan
jasa pemusnahan limbah medis x x x x x x x x x x x
ke rumah sakit atau institusi
pemerintah yang memiliki
instalasi pemusnah limbah
medis, atau instansi swasta
berizin (Jasa Transportasi
pengambilan dan pengiriman
limbah medis)
E. BIAYA YANG DIPERLUKAN
Pendanaan Kegiatan Pembiayaan transportasi dan jasa pemusnahan limbah
medis berasal dari dana alokasi khusus nonfisik bidang kesehatan (bantuan operasional
kesehatan puskesmas) tahun anggaran 2024 berdasarkan keputusan menteri dalam negeri
nomor 900.1.15.5-1317 tahun 2023 sebesar Rp.180.394.095,-

NO Rincian Menu Komponen Kebutuhan Biaya


Upaya Deteksi Dini, Prefentif dan Respon Penyakit
Penyehatan Lingkungan
1 Pembiayaan transportasi dan jasa pemusnahan limbah
medis ke rumah sakit atau institusi pemerintah yang Rp. 180.394.095,-
memiliki instalasi pemusnah limbah medis, atau instansi
swasta berizin (Jasa Transportasi pengambilan dan
pengiriman limbah medis)

Rincian Anggaran Biaya (RAB) terlampir

KEPALA DINAS KESEHATAN


KOTA PONTIANAK

dr. SAPTIKO, M.Med.,PH


NIP. 19661113 199603 1 003
Rincian Anggaran Biaya (RAB)

KOMPONEN KOMPONEN PEMBIAYAAN


URAIAN
NO RINCIAN MENU KODE SATUAN RINCIAN
DETAIL KOMPONEN
KEGIATAN REKENING
1 Upaya Deteksi Dini, Prefentif dan Respon Penyakit
Penyehatan Lingkungan

Pembiayaan transportasi
dan jasa pemusnahan
limbah medis ke rumah Jasa transportasi
sakit atau institusi pengambilan dan
Kg 3.607,8819 Kg 1 pkt
pemerintah yang memiliki pengiriman x
instalasi pemusnah limbah limbah medis
medis, atau instansi swasta
berizin

Anda mungkin juga menyukai