Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KOTA DEPOK

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS JATIJAJAR
Perum Jatijajar Estate Blok C RT 02 RW 11 Kel. Jatijajar Kec. Tapos
Telp. (021) 8763417 Email : puskesmasjatijajar@yahoo.co.id
Kota Depok Kode pos 16451

KERANGKA ACUAN KEGIATAN/PROGRAM


PENGANGKUTAN LIMBAH MEDIS

a. Pendahuluan
Limbah adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan, sedangkan limbah medis atau limbah
klinis adalah semua hasil buangan yang berasal dari instalasi kesehatan, fasilitas penelitian
dan laboratorium. Menurut Peraturan Pemerintah no. 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) limbah medis termasuk dalam kategori limbah B3
(Bahan Berbahaya dan Beracun) dari sumber spesifik umum karena menurut jenisnya limbah
medis terdiri dari :
1. Limbah Benda Tajam adalah limbah yang dapat menyebabkan luka iris atau tusuk;
2. Limbah Infeksius adalah limbah yang diduga mengandung bakteri, virus, parasit dan
jamur;
3. Limbah Patologis adalah limbah yang berasal dari jaringan tubuh;
4. Limbah Farmasi adalah limbah yang mengandung bahan-bahan farmasi;
5. Limbah Kimia adalah limbah yang mengandung zat kimia;
6. Limbah Kemasan Bertekanan adalah limbah medis yang berasal dari instalasi
kesehatan yang memerlukan gas;
7. Limbah Logam Berat adalah limbah medis yang mengandung logam berat.

b. Latar Belakang
Limbah medis mengandung berbagai macam mikroorganisme patogen yang dapat
memasuki tubuh manusia melalui jalur tusukan, lecet atau luka di kulit, membran mukosa,
pernafasan, dan ingesti (mulut). Dampak negatif jika limbah yang dihasilkan dari aktifitas
Fasilitas pelayanan kesehatan yang tidak dikelola dengan baik diantaranya terjadi
pencemaran lingkungan, penularan penyakit dan gangguan kesehatan. Untuk mengendalikan
gangguan kesehatan yang disebabkan oleh limbah medis, maka perlu dilakukan pengelolaan
limbah medis secara benar.

Pengelolaan limbah medis di Fasilitas Pelayanan Kesehatan dapat dilaksanakan secara


internal oleh Fasilitas pelayana kesehatan itu sendiri (onsite) dan kerjasama dengan pihak ke 3
(offsite). Dalam pengelolaan limbah medis Fasilitas pelayanan kesehatan secara internal tetap
memperhatikan prosedur dan perundangan yang ada, yaitu: memiliki tempat penyimpanan
sementara (TPS) dilengkapi ijin operasional dari Badan Lingkungan Hidup setempat dan
incenerator dilengkapi dengan ijin operasional dari Kementerian Lingkungan Hidup. Dalam
kondisi incenerator di 6 Puskesmas belum memiliki ijin operasional dari Kementerian
Lingkungan Hidup maka pemusnahan limbah medis dilakukan oleh pihak ke 3 (tiga). Atas
dasar tersebut pemusnahan limbah medis padat Puskesmas dilakukan oleh pihak ke 3 (tiga)
yang berijin dan berada dalam pengawasan Dinas Kesehatan Kota.

c. Tujuan Umum dan tujuan Khusus


Tujuan Umum :
Mencegah terjadinya penularan penyakit, pencemaran lingkungan dan gangguan
kesehatan.
Tujuan Khusus :

1. Monitoring pemilahan, pewadahan dan labeling, pengumpulan limbah medis padat di


Puskesmas.
2. Monitoring pengangkutan dan pemusnahan limbah medis Puskesmas oleh pihak ke 3
(tiga).

d. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Kegiatan yang dilaksanakan adalah Pengelolaan Limbah Medis Padat di Puskesmas.
Peran lintas sektor (Kelurahan dan Kecamatan) adalah mendukung terlaksananya kegiatan
pengelolaan limbah medis padat. Peran lintas program (unit terkait) dalam kegiatan ini adalah:
berperan dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan limbah medis padat.

e. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Pemilahan
Pemilahan limbah medis dimulai dari sumber penghasil limbah (seperti:ruang BP, BPG,
Laboratorium, KIA, ruang perawatan, IGD) berdasarkan jenis kategorinya: tajam
(misal:jarum suntik), medis non- tajam (misal:handscoon, kapas dll) dan non medis.
2. Pewadahan dan labeling
Wadah harus selalu tersedia di semua lokasi sumber penghasil limbah. Kantong dan safety
box harus bermutu dan terjamin. Limbah infeksius menggunakan kantong warna kuning
dengan simbol biohazard hitam.
3. Pengumpulan
Pengumpulan limbah medis dari semua penghasil limbah setiap harinya
4. Pengangkutan
Pengangkutan limbah medis padat Puskesmas dilakukan oleh pihak ke 3 (tiga) sesuai
dengan jadwal yang ditetapkan oleh kerjasama antar pihak pengangkut dan penghasil
limbah
5. Pemusnahan
Pemusnahan limbah B3 dilakukan oleh pihak yang bekerja sama dengan pihak penghasil
limbah yang telah memiliki izin operasional

f. Sasaran
Sasaran kegiatan adalah limbah medis padat yang terdapat di Puskesmas Jatijajar.
g. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pengangkutan limbah
v v v v v v v v v v v v
medis oleh pihak ke -3

h. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Laporan


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap satu bulan sekali.

i. Pencatatan, Laporan, dan Evaluasi


Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan oleh penanggung jawab program dan dilaporkan
kepada kepala puskesmas.

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Jatijajar Penanggung Jawab Kegiatan
Pengangkutan Limbah Medis

drg. Rizky Andriani Alimy C. Maharani Putri, AMd.KL


NIP. 198109172010012012 NIP. 199702242020122012

Anda mungkin juga menyukai