Anda di halaman 1dari 9

DESAIN PERENCANAAN TAMBANG 1

MAKALAH DESAIN PERENCANAAN TAMBANG 1


Makalah Ini disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Desain
Perencanaan Tambang 1

Disusun Oleh:

MUHAMMAD FATWA AZHARI (2009056018)

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MULAWARMAN

SAMARINDA
2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa
perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan
dapat berjalan. Salah satu perencanaan yang penting yaitu mengenai perencanaan geoteknik.
Geoteknik merupakan suatu ilmu atau engineering geology yang merupakan suatu bagian
dari rekayasa perencanaan tambang (mine plan) dengan didasarkan pada ilmu pengetahuan
yang didapat dalam ilmu pertambangan yang lebih berfokus pada aspek geologi yang
meliputi tanah serta batuan pada suatu tambang.

Geoteknik merupakan salah satu dari banyak alat dalam perencanaan atau design tambang.
Data geoteknik harus digunakan secara benar dengan kewaspadaan dan asumsi-asumsi serta
batasan-batasan yang ada untuk mencapai hasil seperti yang diinginkan.

Geoteknik tambang adalah pengelolaan Teknis pertambangan yang meliputi penyelidikan,


pengujian contoh, dan pengelolaan data geoteknik serta penerapan rekomendasi geometri dan
dimensi bukaan lereng, scrta pemantauan kestabilan bukaan lereng. Data geoteknik harus
digunakan secara benar dengan kewaspadaan dan asumsi-asumsi serta Batasan-batasan yang
ada untuk dapat mencapai hasil seperti yang diinginkan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Geoteknik

Geoteknik adalah cabang ilmu teknik sipil yang mempelajari tentang perilaku tanah dan
batuan serta pengaruhnya terhadap konstruksi bangunan dan struktur lainnya. Dalam
geoteknik, dianalisis berbagai parameter geoteknik seperti kekuatan tanah, kestabilan lereng,
sifat permeabilitas, dan sebagainya. Selain itu, geoteknik juga mempelajari tentang teknik-
teknik perbaikan tanah yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas tanah sehingga
dapat mendukung konstruksi yang lebih baik. Geoteknik sangat penting dalam dunia
konstruksi, karena kondisi tanah dan batuan akan mempengaruhi desain dan pembangunan
struktur yang aman dan tahan lama.

Dalam geoteknik tambang, dianalisis berbagai parameter geoteknik seperti stabilitas lereng,
kekuatan tanah, sifat permeabilitas, kepadatan tanah, dan sebagainya. Hal ini penting untuk
mengetahui kondisi tanah dan batuan di dalam tambang serta memastikan bahwa semua
struktur yang dibangun di dalam tambang aman dan tahan lama.

Selain itu, geoteknik tambang juga mempelajari teknik-teknik untuk mengelola limbah
pertambangan dan mencegah dampak negatif terhadap lingkungan, seperti penerapan sistem
pengolahan limbah, perencanaan dan pengelolaan penutupan tambang, dan sebagainya.

Geoteknik tambang juga berperan dalam perencanaan tambang yang efisien dan produktif,
dengan mempertimbangkan faktor geoteknik dalam desain tambang, seperti metode
penambangan, peledakan batuan, dan pengangkutan bahan tambang. Oleh karena itu,
geoteknik tambang sangat penting dalam industri pertambangan untuk menjaga keselamatan
dan keberlanjutan lingkungan, serta efisiensi dan produktivitas operasi pertambangan.

2.2 Aspek Geoteknik Tambang

Aspek Geoteknik Tambang meliputi:


1. Stabilitas Lereng

Stabilitas lereng adalah faktor penting yang harus diperhatikan dalam geoteknik tambang.
Lereng tambang yang tidak stabil dapat menyebabkan longsor, runtuhnya lereng, bahkan
kecelakaan fatal bagi pekerja tambang. Oleh karena itu, analisis stabilitas lereng dilakukan
untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas dan menentukan tindakan
perbaikan yang diperlukan.

Analisis stabilitas lereng sangat penting dalam geoteknik tambang karena dapat
mempengaruhi keselamatan pekerja tambang dan infrastruktur di dalam tambang. Kondisi
tanah dan batuan di lereng tambang harus dianalisis untuk mengetahui faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi stabilitas, seperti kelembaban, sudut gesekan, dan kekuatan bahan
lereng. Hasil analisis ini dapat digunakan untuk menentukan teknik pengamanan yang tepat
untuk menjaga stabilitas lereng.

2. Kekuatan Tanah dan Batuan

Kekuatan tanah dan batuan adalah faktor penting dalam desain struktur tambang seperti jalan
akses, jembatan, dan terowongan. Analisis kekuatan tanah dan batuan juga penting dalam
perencanaan metode penambangan yang aman dan efektif. Kekuatan tanah dan batuan
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kelembaban, porositas, dan mineralogi. Oleh karena
itu, analisis kekuatan tanah dan batuan harus dilakukan secara cermat untuk menentukan
sifat-sifat geoteknik dari tanah dan batuan di dalam tambang.

Analisis kekuatan tanah dan batuan juga sangat penting dalam geoteknik tambang karena
dapat mempengaruhi desain struktur tambang dan metode penambangan. Kekuatan tanah dan
batuan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jenis mineral, porositas, dan tingkat
deformasi. Hasil analisis kekuatan tanah dan batuan dapat digunakan untuk menentukan
teknik penambangan yang aman dan efektif serta memperkirakan daya dukung struktur
tambang.

3. Sifat Hidrogeologi
Sifat hidrogeologi dari tanah dan batuan di dalam tambang sangat penting untuk diketahui
karena dapat mempengaruhi proses penambangan dan perencanaan pengolahan limbah
tambang. Analisis sifat hidrogeologi dilakukan untuk mengetahui kecepatan aliran air dan
seberapa mudahnya air dapat merembes melalui tanah dan batuan. Informasi ini digunakan
untuk merencanakan sistem pengelolaan air di dalam tambang.

4. Teknik Peledakan

Teknik peledakan adalah teknik yang digunakan untuk memecah batuan yang keras di dalam
tambang. Analisis geoteknik digunakan untuk menentukan teknik peledakan yang aman dan
efektif. Hal ini meliputi analisis distribusi energi peledakan, penentuan pola peledakan, dan
evaluasi pengaruh peledakan terhadap lingkungan sekitar tambang.

Teknik peledakan digunakan untuk memecah batuan yang keras di dalam tambang. Namun,
teknik peledakan yang salah dapat menyebabkan kerusakan pada infrastruktur tambang dan
lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, analisis geoteknik dilakukan untuk menentukan
teknik peledakan yang aman dan efektif. Analisis ini meliputi penentuan pola peledakan,
evaluasi pengaruh peledakan terhadap lingkungan sekitar tambang, serta analisis distribusi
energi peledakan.

5. Pengolahan Limbah Tambang

Pengolahan limbah tambang adalah hal yang penting untuk dilakukan agar limbah tersebut
tidak merusak lingkungan sekitar tambang. Analisis geoteknik digunakan untuk menentukan
lokasi dan desain dari penampungan limbah. Analisis ini meliputi analisis stabilitas dan
kekuatan struktur penampungan limbah, serta analisis hidrogeologi untuk menentukan
kemungkinan terjadinya pencemaran lingkungan akibat penambangan.

Limbah tambang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan jika tidak dikelola dengan
baik. Oleh karena itu, pengolahan limbah tambang harus dilakukan dengan hati-hati dan
mempertimbangkan faktor geoteknik, seperti analisis stabilitas dan kekuatan struktur
penampungan limbah serta analisis hidrogeologi untuk menentukan kemungkinan terjadinya
pencemaran lingkungan akibat kebocoran limbah. Hal ini dapat meminimalkan risiko
pencemaran lingkungan dan menjaga keberlanjutan penambangan yang berkelanjutan.
2.3 keuntungan Geoteknik Tambang

Geoteknik tambang memiliki banyak keuntungan, antara lain:

1. Meningkatkan keselamatan kerja

Dengan menganalisis stabilitas lereng, kekuatan tanah dan batuan, serta teknik peledakan
yang aman, geoteknik tambang dapat membantu meningkatkan keselamatan kerja di
tambang. Hal ini dapat mengurangi risiko kecelakaan dan cedera pada pekerja tambang.

2. Meningkatkan efisiensi penambangan

Dengan menganalisis kekuatan tanah dan batuan serta sifat hidrogeologi di dalam tambang,
geoteknik tambang dapat membantu menentukan teknik penambangan yang efisien dan
aman. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas tambang dan mengurangi biaya operasional.

3. Meningkatkan keberlanjutan penambangan

Dengan menganalisis pengolahan limbah tambang dan dampak lingkungan dari kegiatan
penambangan, geoteknik tambang dapat membantu menjaga keberlanjutan penambangan.
Hal ini dapat membantu mengurangi risiko pencemaran lingkungan dan memperpanjang
masa hidup tambang.

4. Meningkatkan pengelolaan air di tambang

Dengan menganalisis sifat hidrogeologi di dalam tambang, geoteknik tambang dapat


membantu merencanakan sistem pengelolaan air yang efektif dan mengurangi risiko
terjadinya pencemaran lingkungan akibat kebocoran air yang tercemar. Hal ini dapat
membantu menjaga keberlanjutan penambangan dan mengurangi dampak lingkungan
negatif.

5. Meminimalkan kerusakan pada infrastruktur

Dengan menganalisis stabilitas lereng dan kekuatan tanah dan batuan, geoteknik tambang
dapat membantu mengurangi risiko kerusakan pada infrastruktur tambang, seperti jalan,
jembatan, dan bangunan. Hal ini dapat mengurangi biaya perbaikan dan memperpanjang
masa hidup infrastruktur.
2.4 Kekurangan Geoteknik Tambang

Meskipun memiliki banyak keuntungan, geoteknik tambang juga memiliki beberapa


kekurangan, antara lain:

1. Biaya yang mahal

Geoteknik tambang memerlukan biaya yang cukup besar untuk dilakukan, karena melibatkan
peralatan khusus dan tenaga ahli yang terlatih. Hal ini dapat menjadi kendala bagi perusahaan
tambang kecil yang tidak memiliki anggaran yang cukup besar.

2. Waktu yang diperlukan cukup lama

Proses geoteknik tambang memerlukan waktu yang cukup lama, karena melibatkan
pengumpulan dan analisis data yang detail serta perhitungan yang rumit. Hal ini dapat
memperlambat proses penambangan dan mempengaruhi produktivitas tambang.

3. Terbatas pada kondisi geologi dan topografi

Geoteknik tambang sangat tergantung pada kondisi geologi dan topografi di lokasi tambang.
Jika kondisi geologi dan topografi tidak memungkinkan, maka analisis dan rekomendasi dari
geoteknik tambang tidak akan optimal.

4. Tidak sepenuhnya dapat mencegah risiko bencana alam

Geoteknik tambang dapat membantu mengurangi risiko bencana alam, seperti longsor dan
tanah runtuh. Namun, tidak sepenuhnya dapat mencegah terjadinya bencana alam, karena
faktor-faktor di luar kendali manusia seperti cuaca ekstrem dan gempa bumi.

5. Memerlukan kemampuan dan pengetahuan khusus

Geoteknik tambang memerlukan kemampuan dan pengetahuan khusus dalam bidang


geologi, hidrogeologi, dan rekayasa geoteknik. Hal ini dapat menjadi kendala bagi
perusahaan tambang kecil yang tidak memiliki sumber daya manusia dengan keterampilan
dan pengetahuan yang memadai.
BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa geoteknik tambang memiliki


peran penting dalam kegiatan penambangan di tambang. Geoteknik tambang dapat
membantu meningkatkan keselamatan kerja, efisiensi penambangan, keberlanjutan
penambangan, pengelolaan air di tambang, dan meminimalkan kerusakan pada infrastruktur.
Namun, geoteknik tambang juga memiliki beberapa kekurangan, seperti biaya yang mahal,
waktu yang diperlukan cukup lama, terbatas pada kondisi geologi dan topografi, tidak
sepenuhnya dapat mencegah risiko bencana alam, dan memerlukan kemampuan dan
pengetahuan khusus. Oleh karena itu, perusahaan tambang harus mempertimbangkan dengan
baik sebelum melakukan kegiatan geoteknik tambang dan bekerja sama dengan tenaga ahli
yang terlatih dan berpengalaman dalam bidang ini.
DAFTAR PUSTAKA

Kamiana, I Made ,(2011). Teknik Perhitungan Debit Rencana Bangunan Air. Yogyakarta ;
Graha Ilmu 2011

Arif ,Irwandy ,(2016). Geoteknik Tambang. Jakarta ; Gramedia Pustaka Utama

Chandra ,Dewi Fortuna ,(2021). Geoteknik Tambang- Resume Indonesia Mining


Professional Journal Vol. 1

Supandi ,(2013). Pemodelan Parameter Geoteknik Dalam Merespon Perubahan Desain


Tambang Batubara Dengan Sistem Tambang Terbuka ; Seminar Nasional ke-8 :
jurnal rekayasa Teknologi Industri dan Informasi

Wijaya, R. A. E., & Isnawan, D. (2016). Aplikasi Teknologi Informasi Untuk Perencanaan
Tambang Kuari Batugamping Di Gunung Sudo Kabupaten Gunung Kidul Propinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta. ReTII.

Anda mungkin juga menyukai