Anda di halaman 1dari 13

PANDUAN PELAPORAN

INSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP)


KLINIK 2M dr. ZARRIL

KLINIK 2M dr. ZARRIL


Jalan Batin Tikal Nomor 105 Simpang Gg. Keluarga, Sripemandang, Sungailiat 33215
Telepon : 0821-7500-1501 email: klinik2mzk@yahoo.com
KLINIK 2M dr. ZARRIL

Jalan Batin Tikal Nomor 105 Simpang Gg. Keluarga, Sripemandang, Sungailiat 33215
Telepon : 0821-7500-1501 email: klinik2mzk@yahoo.com

KEPUTUSAN DIREKTUR
KLINIK 2M dr. ZARRIL
NOMOR : 13/k2Mdr.Z/SK.2/X/2023

TENTANG
PANDUAN PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP)

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya memberikan pelayanan yang


bermutu dan aman serta berorientasi keselamatan pasien,
maka diperlukan pengelolaan insiden keselamatan pasien
Klinik;
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut perlu
ditetapkan dengan Keputusan Penanggung Jawab Klinik
2M dr. Zarril;
Mengingat : 1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun
2002 tentang Bangunan Gedung;
2. Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran;
3. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang
Kesehatan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2016 Tentang
Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2014
tentang Klinik;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
14 Tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan Usaha Dan
Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko Sektor Kesehatan:
KLINIK 2M dr. ZARRIL

Jalan Batin Tikal Nomor 105 Simpang Gg. Keluarga, Sripemandang, Sungailiat 33215
Telepon : 0821-7500-1501 email: klinik2mzk@yahoo.com

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR KLINIK 2M dr. ZARRIL


TENTANG PANDUAN PELAPORAN INSIDEN
KESELAMATAN PASIEN KLINIK 2M dr. ZARRIL.
Kesatu : Panduan Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien harus
menjadi acuan dalam pelaksanaan pengelolaan dan
pelaporan insiden keselamatan pasien di Klinik 2M dr.
Zarril.
Kedua : Ruang lingkup Panduan Pelaporan Insiden Keselamatan
Pasien meliputi seluruh unit pelayanan dan lingkungan kerja
di Klinik tempat terjadinya insiden.
Ketiga : Ketentuan lebih lanjut mengenai Panduan Pelaporan Insiden
Keselamatan Pasien sebagaimana tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Keputusan ini.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Sungailiat
Pada tanggalNovember 2023
Direktur Klinik 2M dr. Zarril

Kurnia Santi, S.T.P


KLINIK 2M dr. ZARRIL

Jalan Batin Tikal Nomor 105 Simpang Gg. Keluarga, Sripemandang, Sungailiat 33215
Telepon : 0821-7500-1501 email: klinik2mzk@yahoo.com

LAMPIRAN
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR KLINIK
2M dr. ZARRIL
NOMOR : 13/k2Mdr.Z/SK.2/X/2023

TENTANG
PANDUAN PELAPORAN
INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
KLINIK 2M dr. ZARRIL

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warohmatullaahi Wabarokaatuh

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala berkat dan anugrah yang
telah diberikan kepada penyusun, sehingga Panduan Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien
(IKP) Klinik 2M dr. Zarril ini dapat selesai di susun.
Panduan ini merupakan acuan bagi Tim Keselamatan Pasien untuk melakukan
penatalaksanaan adanya insiden keselamatan pasien di Klinik 2M dr. Zarril, sebagai salah
satu usaha peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
Tidak lupa penyusun menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas
bantuan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Panduan Pelaporan
Insiden Keselamatan Pasien (IKP) Klinik 2M dr. Zarril.

Wassalamu’alaikum Warohmatullaahi Wabarokaatuh

Sungailiat, November 2023

Penyusun

i
KLINIK 2M dr. ZARRIL

Jalan Batin Tikal Nomor 105 Simpang Gg. Keluarga, Sripemandang, Sungailiat 33215
Telepon : 0821-7500-1501 email: klinik2mzk@yahoo.com

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR……………………………………………………………… i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….. ii
BAB I DEFINISI ………………………….……………………………………. 1
BAB II RUANG LINGKUP…………………………………………………….. 2
BAB III TATA LAKSANA………………………………………………………. 3
BAB IV DOKUMENTASI……………………………………………………….. 7

ii
KLINIK 2M dr. ZARRIL

Jalan Batin Tikal Nomor 105 Simpang Gg. Keluarga, Sripemandang, Sungailiat 33215
Telepon : 0821-7500-1501 email: klinik2mzk@yahoo.com

PANDUAN PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP)


KLINIK 2M dr. ZARRIL

BAB I
DEFINISI

Pengertian keselamatan pasien merupakan suatu sistem dimana fasilitas kesehatan


membuat asuhan pasien menjadi lebih aman. Hal ini termasuk: asesmen risiko, identifikasi
dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien; pelaporan dan analisa insiden;
kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya risiko. Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang disebabkan
oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil.
Harm/cedera adalah dampak yang terjadi akibat gangguan struktur atau penurunan
fungsi tubuh dapat berupa fisik, sosial, dan psikologis. Cedera ini meliputi penyakit, injury,
penderitaan, dan kecacatan.
A. Penyakit : disfungsi fisik atau psikis
B. Injury : kerusakan jaringan yang diakibatkan oleh agen atau keadaan
C. Penderitaan: pengalaman/ gejala yang tidak menyenangkan termasuk nyeri, malaise,
mual, muntah, depresi, agitasi, dan ketakutan.
D. Cacat : segala bentuk kerusakan struktur atau fungsi tubuh, keterbatasan aktivitas
dan/atau restriksi dalam pergaulan sosial yang berhubungan dengan harm yang terjadi
sebelumnya atau saat ini.
Pengertian Insiden Keselamatan Pasien (IKP) adalah setiap kejadian yang tidak
disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang
dapat dicegah pada pasien, terdiri dari Kejadian Potensial Cedera, Kejadian Nyaris Cedera,
Kejadian Tidak Cedera, dan Kejadian Tidak diharapkan.
A. Kondisi Potensial Cedera (KPC) merupakan kondisi yang sangat berpotensi untuk
menimbulkan cedera, tetap belum sampai terjadi insiden.
B. Kejadian Nyaris Cedera (KNC)/near miss merupakan terjadinya insiden yang belum
sampai terpapar ke pasien.
C. Kejadian Tidak Cedera (KTC) merupakan insiden yang sudah terpapar ke pasien, tetapi
tidak timbul cedera.
D. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)/adverse event merupakan insiden yang
mengakibatkan cedera pada pasien.
E. Kejadian Sentinel merupakan suatu KTD yang mengakibatkan kematian atau cedera
yang serius.

1
KLINIK 2M dr. ZARRIL

Jalan Batin Tikal Nomor 105 Simpang Gg. Keluarga, Sripemandang, Sungailiat 33215
Telepon : 0821-7500-1501 email: klinik2mzk@yahoo.com

Laporan insiden keselamatan pasien klinik (internal) merupakan pelaporan secara


tertulis setiap insiden keselamatan yang terjadi pada pasien kepada Tim Keselamatan
Pasien Klinik. Selain pelaporan internal, IKP juga dilaporkan secara online melalui website
IKP (pelaporan eksternal) untuk kejadian sentinel dan KTD setelah dilakukan analisa
penyebab, rekomendasi, dan solusinya.

2
KLINIK 2M dr. ZARRIL

Jalan Batin Tikal Nomor 105 Simpang Gg. Keluarga, Sripemandang, Sungailiat 33215
Telepon : 0821-7500-1501 email: klinik2mzk@yahoo.com

BAB II
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup dari panduan ini mengatur penerapan sistem pelaporan Insiden
Keselamatan Pasien (IKP) pada unit pelayanan dan penunjang yang terdapat di Klinik 2M
dr. Zarril antara lain:
1. Unit Pendaftaran dan Rekam Medis
2. Unit Pelayanan Umum
3. Unit Pelayanan Gigi
4. Unit Pelayanan Farmasi

3
KLINIK 2M dr. ZARRIL

Jalan Batin Tikal Nomor 105 Simpang Gg. Keluarga, Sripemandang, Sungailiat 33215
Telepon : 0821-7500-1501 email: klinik2mzk@yahoo.com

BAB III
TATALAKSANA

A. Pelaporan
Setiap insiden keselamatan pasien (KPC, KNC, KTC, KTD & kejadian sentinel)
yang terjadi di unit kerja dapat ditemukan oleh siapa saja, baik pasien, keluarga pasien,
penunggu pasien, staf medis atau tenaga kesehatan lain, maupun tenaga non-kesehatan.
Insiden yang ditemukan berguna untuk proses pembelajaran, sehingga perlu dilaporkan.
Pelaporan dilakukan oleh karyawan klinik yang pertama kali mengetahui insiden baik
itu dokter, perawat, atau karyawan lain. Pelaporan dilakukan kepada atasan di lokasi
insiden itu terjadi agar atasan langsung mengetahui tentang insiden tersebut. Pelaporan
wajib dilakukan dalam waktu 2 x 24 jam dengan mengisi formulir laporan insiden (lihat
lampiran). Atasan langsung yang menerima laporan, memeriksa kelengkapan laporan,
melakukan grading, dan memilih tindak lanjut dari laporan tersebut. Grading biru atau
hijau, laporan dianalisa di unit kerja sendiri dengan melakukan investigasi sederhana.
Untuk insiden dengan grading kuning atau merah, laporan segera diserahkan kepada
Tim Keselamatan Pasien dan Tim Mutu untuk dilakukan root cause analysis (RCA).
Hasil dari investigasi sederhana yang dilakukan harus dilaporkan ke Tim
Keselamatan Pasien Klinik untuk dilakukan analisa atau regrading. Hasil investigasi
sederhana disusun dalam bentuk rekomendasi perbaikan dan dilaporkan kepada
Direktur Klinik.
Berikut ini adalah contoh jenis Insiden Keselamatan Pasien (IKP) yang perlu
dilaporkan adalah:
1. Salah diagnosa dan berakibat buruk bagi pasien
2. Kejadian yang terkait dengan bedah minor
3. Kejadian yang terkait dengan medication (obat)
4. Kejadian yang terkait dengan pengobatan dan prosedur (medical error)
5. Pasien jatuh
6. Kejadian lain yang berakibat pasien cedera
Berikut ini adalah jenis insiden medication error (kejadian kesalahan obat) yang
perlu dilaporkan:
1. Salah memberikan jenis obat
2. Salah memberikan dosis obat
3. Salah waktu pemberian obat
4. Salah meracik obat
5. Salah cara pemberian obat
6. Salah pasien
7. Obat kadaluarsa diberikan kepada pasien
8. Salah input nama obat di sistem informasi
9. Salah label identitas di resep
10. Terapi (obat) tidak diberikan atau tidak sesuai instruksi

4
KLINIK 2M dr. ZARRIL

Jalan Batin Tikal Nomor 105 Simpang Gg. Keluarga, Sripemandang, Sungailiat 33215
Telepon : 0821-7500-1501 email: klinik2mzk@yahoo.com

DIREKTUR TIM MUTU


KLINIK

Bagan 1. Alur Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien

5
KLINIK 2M dr. ZARRIL

Jalan Batin Tikal Nomor 105 Simpang Gg. Keluarga, Sripemandang, Sungailiat 33215
Telepon : 0821-7500-1501 email: klinik2mzk@yahoo.com

B. Grading Risiko Insiden


Setiap insiden yang dilaporkan wajib dilakukan grading oleh atasan yang
dilaporkan. Grading dilakukan segera setelah atasan menerima laporan untuk
menentukan tindak lanjut insiden yang dilaporkan. Grading dilakukan dengan
mengikuti kriteria berikut:
Untuk menentukan dampak risiko (severity) dapat digunakan acuan
menggunakan table berikut:

Tingkat
Dampak Penjelasan
Risiko
1 Minimal Tidak ada cedera
Cedera ringan, misal luka lecet, dapat diatasi misalnya
2 Minor
dengan P3K
Cedera sedang, misalnya luka robek, berkurangnya fungsi
motorik, sensorik, psikologis atau intelektual yang bersifat
3 Moderat
reversible, tidak berhubungan dengan penyakit, atau
memperpanjang hari perawatan
Cedera luas/berat, misal: cacat, lumpuh, kehilangan fungsi
4 Mayor motorik, sensorik, psikologi atau intelektual yang bersifat
irreversible, tidak berhubungan dengan penyakit
Ekstrem Kematian yang tidak berhubungan dengan perjalanan
5
(katastropik) penyakit

Untuk menentukan tingkat kemungkinan terjadinya, digunakan tabel di bawah ini:

Tingkat
kemungkinan Probabilitas Deskripsi
terjadi
1 Sangat ≥ lima tahun sekali
jarang terjadi
2 Jarang terjadi ≥ 2 tahun - ˂ 5 tahun sekali
3 Mungkin terjadi ≥ 1 tahun - ˂ 2 tahun sekali
4 Sering terjadi Beberapa kali setahun
5 Sangat Sangat sering terjadi hampir tiap
sering terjadi minggu atau tiap bulan terjadi
Setelah dilakukan penilaian terhadap dampak dan kemungkinan terjadinya, maka
tingkat keparahan risiko ditetapkan dengan matriks sebagai berikut:

DAMPAK
1 2 3 4 5
5
4

PROBABILITAS 3
2
1
6
KLINIK 2M dr. ZARRIL

Jalan Batin Tikal Nomor 105 Simpang Gg. Keluarga, Sripemandang, Sungailiat 33215
Telepon : 0821-7500-1501 email: klinik2mzk@yahoo.com

Hasil grading risiko menentukan tindak lanjut terhadap insiden tersebut.


1. Grade biru : Atasan langsung melakukan investigasi sederhana, waktu maksimal 1
minggu
2. Grade hijau : Atasan langsung melakukan investigasi sederhana, waktu maksimal 2
minggu
3. Grade kuning : Investigasi komprehensif dengan RCA oleh Tim Keselamatan
Pasien Klinik, waktu maksimal 45 hari
4. Grade merah : Investigasi komprehensif dengan RCA oleh Tim Keselamatan Pasien
Klinik, waktu maksimal 45 hari

C. Analisa Laporan Insiden


Insiden yang dilaporkan dilakukan analisa dengan 2 cara, yakni investigasi sederhana
dan root cause analysis (RCA).
1. Investigasi Sederhana
Bila unit kerja menentukan bahwa suatu insiden merupakan insiden dengan
grading risiko biru atau hijau, maka unit kerja melakukan analisa dengan
menggunakan investigasi sederhana. Analisa yang dilakukan adalah untuk
menentukan penyebab langsung dan akar masalah yang melatarbelakangi timbulnya
insiden. Dengan mengetahui akar masalah, maka dapat disusun rekomendasi
perbaikan sebagai upaya pembelajaran dan pencegahan insiden terulang kembali.
2. Root Cause Analysis (RCA)
RCA dilakukan bila unit kerja menentukan bahwa insiden yang terjadi
merupakan insiden dengan grading risiko kuning atau merah, atau merupakan
insiden yang masuk dalam definisi kejadian sentinel, atau hasil regrading oleh tim
Keselamatan Pasien terhadap laporan investigasi sederhana menentukan perlu
dilakukan RCA atau tidak. RCA akan dilakukan oleh tim Keselamatan Pasien
bersama Tim Mutu, dan dilakukan sebagai upaya untuk mencari akar masalah.
Teknik melakukan RCA dijelaskan dalam Panduan Root Cause Analysis.

D. Pelaporan
Pelaporan IKP dilakukan melalui 3 alur pelaporan :
1. Pelaporan IKP (internal) kepada Tim Keselamatan Pasien
2. Pelaporan IKP (eksternal) melalui website mutu fasyankes Kemekes menu
pelaporan IKP untuk Kejadian KTD dan Sentinel

7
KLINIK 2M dr. ZARRIL

Jalan Batin Tikal Nomor 105 Simpang Gg. Keluarga, Sripemandang, Sungailiat 33215
Telepon : 0821-7500-1501 email: klinik2mzk@yahoo.com

BAB IV
DOKUMENTASI

Kegiatan pelaporan insiden keselamatan pasien dilaporkan dalam bentuk laporan


kegiatan yang berisikan :
1. Jumlah dan jenis Insiden Keselamatan Pasien (KPC, KNC, KTC. KTD)
2. Jumlah laporam IKP yang sudah diselesaikan sampai investigasi sederhana, oleh Atasan
Langsung di unit terkait
3. Pelaporan IKP melalui website IKP

Anda mungkin juga menyukai