id
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Tampat Penelitian
diteliti.
2. Waktu Penelitian
disetujui oleh dosen pembimbing tesis dan telah mendapatkan ijin dari
28
perpustakaan.uns.ac.id 29
digilib.uns.ac.id
B. Metode Penelitian
Arikunto (1998: 136) yang dimaksud dengan metode penelitian adalah cara yang
menurut Winarno Surakhmad (1998: 13), metode adalah cara utama yang
penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk menguji kebenaran dengan
menggunakan teknik dan alat tertentu dalam rangka untuk mencapai tujuan
penelitian. Oleh karena itu, untuk memperoleh data yang benar dan akurat, maka
peneliti dituntut untuk dapat memilih dan menggunakan metode penelitian yang
tepat. Dalam penelitian terdapat beberapa metode yang dapat digunakan oleh
Kesadaran Sejarah dan Motivasi Belajar Sejarah dengan prestasi Belajar sejarah
deskriptif adalah untuk membuat suatu deskripsi atau lukisan secara sistematis,
faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan fenomena yang diselidiki. Metode
deskriptif tidak terbatas hanya sampai pada pengumpulan data, tetapi meliputi
Menurut Moh. Nazir (1988: 99) “Desain penelitian adalah semua proses
menafsirkan keadaan yang ada terhadap masing- masing variabel, baik variabel
Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang dikaji meliputi dua variabel
bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebasnya adalah kesadaran sejarah (X1)
dan motivasi belajar sejarah (X2), sedangkan variabel terikatnya adalah prestasi
belajar sejarah (Y). Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui ada atau
tidaknya hubungan antara kesadaran sejarah (X1) dengan prestasi belajar sejarah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 31
digilib.uns.ac.id
(Y), mengetahui ada tidaknya hubungan antara motivasi belajar sejarah (X2)
dengan prestasi belajar sejarah (Y), dan untuk mengetahui ada atau tidaknya
hubungan antara kesadaran sejarah (X1) dan motivasi belajar sejarah (X2) secara
maupun secara bersama-sama. Dapat dijelaskan secara rinci bahwa penelitian ini
akan mengkorelasikan variabel bebas dan terikat tetapi tidak ada perlakuan
penelitian ini dapat dijelaskan dengan skema atau bagan sebagai berikut :
X1
X2
(independent) pertama atau X1, dan variabel kedua adalah motivasi Belajar sejarah
sebagai variabel bebas kedua atau X2. Sedangkan variabel ketiga yaitu prestasi
commit
belajar sejarah sebagai variabel terikat to user atau Y. Dari uraian tersebut di
(dependent)
perpustakaan.uns.ac.id 32
digilib.uns.ac.id
atas dapat dijelaskan bahwa variabel Y dianggap memperoleh pengaruh baik dari
variabel bebas pertama (X1) maupun dari variabel bebas kedua (X2) bahkan dari
keduanya secara bersama sama. Hubungan antar variabel, yaitu kesadaran sejarah
(X1) dan motivasi Belajar sejarah (X2) dengan prestasi belajar sejarah (Y).
C. Definisi Operasional
kuliah Sejarah Indonesia Modern Program Studi PPKn STKIP PGRI Ngawi.
penghayatan pada makna dan hakekat sejarah bagi masa kini dan masa yang
akan datang, menjadi dasar pokok bagi berfungsinya makna sejarah dalam
pendidikan.
3) Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa
dan memberikan arah pada kegiatan belajar demi mencapai suatu tujuan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 33
digilib.uns.ac.id
1. Populasi
penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda-benda, gejala atau peristiwa
semester VII di STKIP PGRI Ngawi. Dengan demikian hasil penelitian ini
2. Sampel Penelitian
sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Sampel atau contoh adalah
sebagian dari individu yang diteliti dalam suatu penelitian (Sutrisno Hadi,
adalah bagian dari populasi yang menjadi sumber data yang sebenarnya dalam
suatu penelitian.
pada pendapat Suharsimi Arikunto (1998: 112) bahwa untuk sekedar ancer-
ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua
E. Instrumen Penelitian
informasi dari responden dalam arti laporan tentang diri pribadinya atau mengenai
angket atau kuesioner skala likert. Skala likert menurut sejumlah butir pertanyaan
yang monoton, terdiri dari pernyataan positif dan negarif. Dalam merespon item
tersebut subyek diminta untuk memilih kesukaannya pada kategori jawaban yang
berkisar dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju. Penskoran untuk
pernyataan positif dilakukan dengan memberi skor tertinggi pada pilihan sangat
setuju, dan terendah pada pilihan sangat tidak setuju. Sedangkan penskoran untuk
pernyataan negatif yang dilakukan dengan memberi skor terendah pada pilihan
Penyusunan penyataan dalam motivasi belajar terdiri atas lima jawaban pilihan,
yaitu sangat sesuai (SS), sesuai (S), ragu-ragu (R), tidak sesuai (TS), dan sangat
tidak sesuai (STS). Bahasa untuk pemilihan jawaban yang tersedia dikembangkan
sesuai dengan konteks pertanyaan, tetapi tetap mengacu dengan aspek di atas.
commit
rincian pada indikator sebagai to :user
berikut (1) Mengenal, mengerti dan dapat
perpustakaan.uns.ac.id 36
digilib.uns.ac.id
11; (2) Bersifat arif dan bijaksana, pada butir nomor 12, 13, 14, dan 32; (3)
nenek moyang, pada butir nomor 15, 16, 17, dan 18; (4) Menghormati leluhur
dan para pahlawan, pada butir nomor 19, 20, 31, dan 33; (4) Mengembangkan
sikap keteladanan, pada butir nomor 21, 22, dan 23; (5) Mengenal diri sendiri
sebagai bangsa, pada butir nomor 24, 25, dan 34; (6) Berfikir kemasa depan
dengan berpijak pada masa lalu, pada butir nomor 26, 27, dan 28; serta (7)
nomor 29, 30, dan 35. Kisi-kisi angket kesadaran sejarah dapat dilihat pada
rincian pada indikator sebagai berikut : (1) Semua keinginan yang berpangkal
pada penghayatan dan siswa berdaya upaya, melalui kegiatan belajar yang
disertai minat dan perasaan senang, pada butir nomor 20, 22, 24, 32, dan 37;
(2) Belajar sejarah demi memenuhi kebutuhan pada butir nomor 4, 6, 8, 13,
18, 21, 26, 27, 34, 38, dan 39; (3) Belajar demi menghindari hukuman, pada
butir nomor 5, 9, 11,16, 19, dan 28; (4) Belajar demi meperoleh hadiah
mateial yang dijanjikan, pada butir nomor 2, 10, 36, dan 40; (4) Belajar demi
meningkatkan gengsi sosial, pada butir nomor 1, 3, 15, 25, 29, 30, dan 33; (5)
Belajar demi meperoleh pujian dari orang yang penting, pada butir nomor 7,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 37
digilib.uns.ac.id
12, 14, 17, 23, 31, dan 35. Kisi-kisi angket motivasi belajar sejarah dapat
3. Prestasi Belajar
suatu tugas atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan oleh anak atau
sekelompok anak sehingga menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku atau
prestasi anak tersebut, yang dapat dibandingkan dengan nilai yang dicapai
oleh anak-anak lain dengan nilai standar yang ditetapkan (Wayan Nurkencana
dan PPN Sumartana, 1986: 25). Tes dalam penelitian ini digunakan peneliti
Nilai dari prestasi belajar sejarah didapatkan dari keseruhan nilai dalam satu
semester pada mata kuliah Sejarah Indonesia Modern. Nilai yang digunakan
dalam penelitian ini didapatkan dari Nilai Akhir yang mencakup (1) Nilai
Tugas, (2) Nilai Ujian Tengah Semester, dan (3) Nilai Akhir Semester. Nilai
Akhir mahasiswa pada mata Kuliah Sejarah Indonesia Modern dapat dilihat
dan terandalkan. Adapun instrumen yang akan diujicobakan ada dua jenis
a) Validitas Konstruk
24) adalah alat ukur yang bisa mengukur apa yang hendak diukur.
√[ ][ ]
Keterangan :
Y = skor total
product moment dengan signifikasi 5%. Jika rXY > r kritis maka butir
yang valid apabila rxy > rtabel. Karena nilai rxy > rtabel, maka dari 35
yaitu angket nomor 1, 3, 5, 6, 8, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21,
22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 31, 32, 33, 34, dan 35 . Sedangkan 9
butir angket yang tidak valid yaitu angket nomor 2, 4, 7, 9, 10, 11,
13, 29, dan 30. Sebagai tindak lanjutnya, angket yang tidak valid
2) Reliabilitas Angket
( )
(Saifuddin Anwar, 2005: 182)
= koefisiensi reliabilitas
Keputusan uji :
84).
a) Validitas Konstruk
24) adalah alat ukur yang bisa mengukur apa yang hendak diukur.
mengacu pada ciri-ciri motivasi pada kajian teori. Uji validitas isi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 41
digilib.uns.ac.id
√[ ][ ]
Keterangan :
Y = skor total
product moment dengan signifikasi 5%. Jika rXY > r kritis maka butir
yang valid apabila rxy > rtabel. Karena nilai rxy > rtabel, maka dari 40
yaitu angket nomor : 2, 3, 7, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19,
21, 22, 23, 24, 25, 29, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, dan 40.
Sedangkan 11 butircommit
angkettoyang
usertidak valid yaitu angket nomor : 1,
perpustakaan.uns.ac.id 42
digilib.uns.ac.id
4, 5, 6, 8, 12, 20, 26, 27, 28, dan 30. Sebagai tindak lanjutnya,
2) Reliabilitas Angket
( )
(Saifuddin Anwar, 2005: 182)
Keterangan :
= koefisiensi reliabilitas
Keputusan uji :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 43
digilib.uns.ac.id
1. Uji Normalitas
Analisis awal terdiri atas dua tahap, yakni uji normalitas dan uji
Kudrat
Keterangan
= chi kuadrat
2. Uji Hipotesis
Setelah data dikumpulkan, maka data tersebut perlu dianalisis dalam rangka
uji kebenaran hipotesis dan juga untuk memperoleh suatu kesimpulan. Semua
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 44
digilib.uns.ac.id
data dari hasil penyebaran instrumen penelitian diberi skor dan dianalisis
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
signifikansi antara satu variabel tergantung dan lebih dari satu variabel bebas.
a1 X 1Y a 2 X 2Y
R y12
Y 2
Keterangan :
ren tan g
c) Panjang kelas (p) =
banyakkelas
(Sudjana, 2001: 47)
Mean x =
x 1
Dimana :
X : Mean skor
n : Banyaknya variabel
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 46
digilib.uns.ac.id
Dimana :
Dimana :
n : Ukuran sampel
n f i xi2 f i x1
2
s 2
s s2
nn 1
Dimana :
commit to user
s : Standar deviasi
perpustakaan.uns.ac.id 47
digilib.uns.ac.id
xi : Tanda kelas
fi : Frekuensi
Dimana :
a : Konstanta
X : variabel X
Ŷ : Y topi
Dimana :
Dimana :
Y : Skor total
N : Jumlah subyek
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 49
digilib.uns.ac.id
ry1 n k 1
t (Djarwanto, 2001: 177)
1 ry21
10) Menghitung korelasi parsial antara variabel yang ada dengan rumus
korelasi parsial yang notasinya adalah :
ry1 ry 2 r12
ry1.2 (Sudjana 2001: 386)
1 r 1 r
2
y2
2
12
11) Menentukan persamaan regresi ganda, dan uji keberartian regresi linier
ganda melalui rumus :
Y a b1 X 1 b2 X 2 (Djarwanto, 2001: 186)
Dimana :
n : Jumlah sampel