Anda di halaman 1dari 2

Logbook 34

Nama : Kayla dananya salma

Nim : 23010012

Prodi: D3 Kebidanan

Keadilan dan Kesetaraan Gender untuk Layanan yang lebik Baik

Serang-Untuk mengurangi ketimpangan gender dalam pelayanan, Kantor Wilayah Direktorat


Jenderal Kekayaan Negara Banten bekerja sama dengan Tim Pengarusutamaan Gender (PUG)
DJKN melaksanakan internalisasi PUG (26/6) di Aula lantai 4 Kanwil DJKN Banten. Ketua tim
PUG DJKN, Kusumawardhani menjelaskan Acapkali ketika membicarakan pengarustamaan
gender, banyak orang salah mengira bahwa perempuan lah yang sangat diistimewakan. Padahal,
dengan adanya PUG ini kebutuhan yang diakomodasi tidak hanya perempuan tetapi juga laki-
laki, anak dan kaum yang terpinggirkan contohnya difabel. DJKN mengupayakan pelayanan
yang responsif gender tidak hanya berupa fisik saja tapi juga melalui kemudahan lainnya,
contohnya aplikasi E-auction dan SIMAN. Acara ini hadiri oleh seluruh jajaran Kanwil DJKN
Banten dan dibuka oleh Kepala Kanwil DJKN Banten, Tedy Syandriadi.

Sampai sekarang ini, masyarakat acapkali memberikan stereotype pada salah satu gender,
contohnya saja perempuan emosional sedangkan laki-laki rasional. Stereotype ini salah satu
penyebab ketimpangan gender, untuk mengurangi ketimpangan gender, maka perlu dilakukan
pengarusutamaan gender. Lalu sebenarnya apa yang dimaksud dengan gender? Masih banyak
yang salah mengartikan mengartikan gender sebagai jenis kelamin padahal gender merupakan
perbedaan peran tanggung jawab perempuan dan laki-laki yang dibentuk/dikonstruksikan oleh
masyarakat dan bersifat dinamis.

Sementara itu PUG merupakan strategi pembangunan untuk mencapai keadilan dan keseteraan
gender melalui kebijakan dan progam yang memperhartikam pengalaman, aspirasi, kebutuhan
dan permasalahan perempuan dan laki-laki dalam proses, perencanaan, pemantauan dan
evaluasi terhadap seluruh aspek kehidupan dan pembangunan. Untuk mencapai keadilan dan
kesetaraan gender, diperlukan beberapa hal antara lain dukungan dari politik dari pimpinan,
kelembagaan PUG, Sumber Daya Manusia, Anggaran, Alat Analisis Gender, Data terpilah
menurut jenis kelamin dan Partisipasi Masyarakat.

Aplikasi PUG di DJKN sendiri mengangkat isu gender kebijakannya seperti berupa
pengangkatan Tim Pelaksana Penilaian Kembali BMN, Sosialisasi Tugas dan fungsi ke
Kementerian/Lembaga, aplikasi SIMAN dan E-Auction untuk mempermudah stakeholder. Isu
gender juga menjadi pertimbangan pada saat melakukan promosi/mutasi pegawai, dan
peningkatan soft competency pegawai. DJKN juga membuka kesempatan bagi kaum difabel
untuk mengambil peran.

Dalam pelayanan yang responsif gender tidak hanya fasilitas fisik yang responsif gender, akan
tetapi diperlukan pula kebijakan responsif gender dan pemahaman tentang PUG. Sosialisasi ini
berjalan sangat dinamis dengan banyaknya pertanyaan kritis dari peserta.

Anda mungkin juga menyukai