Sejarah Peradaban Peserta didik mampu menganalisis sejarah dan peran tokoh ulama
Islam penyebar ajaran Islam di Indonesia; dapat membuat bagan timeline
sejarah tokoh ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia dan
memaparkannya; meyakini bahwa perkembangan peradaban di
Indonesia adalah sunatullah dan metode dakwah yang santun,
moderat, bi al- ḥikmah wa al-mau‘iẓat al-ḥasanah adalah perintah
Allah Swt.; membiasakan sikap kesederhanaan dan kesungguhan
mencari ilmu, tekun, damai, serta semangat menghargai adat istiadat
dan perbedaan keyakinan orang lain.
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
PAI SMA/SMK
FASE E KELAS X
Bab 1 Kompetisi dalam Kebaikan dan Etos Kerja
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat membaca ayat Al-Qur’an dengan tartil dan hadis tentang kompetisi dalam
kebaikan dan etos kerja.
2. Peserta didik dapat menghafal dengan fasih dan lancar ayat Al-Qur’an dan Hadis tentang
perintah untuk kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja.
3. Peserta didik dapat menjelaskan ayat tentang ayat Al-Qur’an dan Hadis tentang kompetisi
dalam
kebaikan dan etos kerja.
4. Peserta didik dapat menganalisis ayat Al-Qur’an dan hadis tentang kompetisi dalam kebaikan
dan etos kerja.
5. Peserta didik dapat menyajikan konten dan paparan tentang perintah untuk kompetisi dalam
kebaikan dan etos kerja dalam bentuk penelitian.
Elemen:
Al-Qur’an dan Hadis
Capaian Pembelajaran:
Peserta didik mampu menganalisis ayat Al-Qur’an dan Hadis tentang perintah untuk
berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja; dapat membaca Al-Qur’an dengan tartil,
menghafal dengan fasih dan lancar ayat Al-Qur’an serta Hadis tentang perintah untuk
berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja; dapat menyajikan konten dan paparan tentang
perintah untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja; meyakini bahwa sikap kompetitif
dalam kebaikan dan etos kerja adalah perintah agama; dan membiasakan sikap kompetitif
dalam kebaikan dan etos kerja.
Materi Tujuan Pembelajaran MA JP
1.A. Membaca Peserta didik dapat membaca ayat Al-Qur’an 1a 3
dengan tartil dan hadis tentang kompetisi dalam
kebaikan dan etos kerja.
Peserta didik dapat mengidentifikasi hukum
tajwid ayat Al-Qur’an dengan tartil dan hadis
tentang kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja.
1.B. Menghafal Peserta didik dapat menghafal dengan fasih dan 1b 6
lancar ayat Al-Qur’an dan Hadis tentang perintah
untuk kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja.
Peserta didik dapat menulis ayat Al-Qur’an dan
Hadis tentang perintah untuk kompetisi dalam
kebaikan dan etos kerja.
1.C Menerjemahkan Peserta didik dapat menerjemahkan ayat tentang 1c 3
ayat Al-Qur’an dan Hadis tentang kompetisi
dalam kebaikan dan etos kerja.
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan makna syu'abul īmān (cabang cabang iman ), pengetahuan,
dalil, macam, dan manfaatnya.
2. Peserta didik dapat menganalisis makna syu'abul īmān ( cabang cabang iman ), pengertian,
dalil, macam, dan manfaatnya.
3. Peserta didik dapat mempresentasikan makna syu'abul īmān (cabang cabang iman),
pengertian, dalil, macam, dan manfaatnya.
Elemen:
Akhlak
Capaian Pembelajaran:
Peserta didik menganalisis manfaat menghindari akhlak mażmūmah; membuat karya yang
mengandung konten manfaat menghindari sikap mażmūmah; meyakini bahwa akhlak
mażmūmah adalah larangan serta membiasakan diri untuk menghindari akhlak mażmūmah
dalam kehidupan sehari-hari.
Bab 3 Manfaat Menghindari Sikap Hidup Berfoya-foya, Ria, Sumah, Takabur, dan Hasad
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan akhlak mażmūmah: sikap hidup berfoya-foya, ria, sumah,
takabur, dan hasad, pengertian, cara menghindari, dan manfaatnya.
2. Peserta didik dapat menganalisis akhlak mażmūmah: sikap hidup berfoya-foya, ria, sumah,
takabur, dan hasad, pengertian, cara menghindari, dan manfaatnya.
3. Peserta didik dapat membuat karya mengandung konten manfaat menghindari akhlak
mażmūmah: sikap hidup berfoya-foya, ria, sumah, takabur dan hasad.
4. Peserta didik dapat menyatakan bahwa akhlak mażmūmah: sikap hidup berfoya-foya, ria,
sumah, takabur, dan hasad, adalah larangan agama.
5. Peserta didik dapat membiasakan diri untuk menghidari akhlak mażmūmah:sikap hidup
berfoya foya, ria, sumah, takabur, dan hasad dalam kehidupan sehari-hari.
Elemen:
Akhlak
Capaian Pembelajaran:
Peserta didik menganalisis manfaat menghindari akhlak mażmūmah; membuat karya yang
mengandung konten manfaat menghindari sikap mażmūmah; meyakini bahwa akhlak
mażmūmah adalah larangan; serta membiasakan diri untuk menghindari akhlak mażmūmah
Materi Tujuan Pembelajaran MA JP
1.A.Menganalisis Peserta didik dapat menjelaskan akhlak mażmūmah: sikap 1a 3
hidup berfoya-foya, ria, sumah, takabur, dan hasad,
pengertian, cara menghindari, dan manfaatnya.
Peserta didik dapat menganalisis akhlak mażmūmah:
sikap hidup berfoya-foya, ria, sumah, takabur, dan hasad,
pengertian, cara menghindari, dan manfaatnya.
1.B.Produk Peserta didik dapat membuat karya mengandung konten 1b 3
manfaat menghindari akhlak mażmūmah: sikap hidup
berfoya-foya, ria, sumah, takabur dan hasad.
1.C.Pembiasaan Peserta didik dapat menyatakan bahwa akhlak 1c 3
mażmūmah: sikap hidup berfoya-foya, ria, sumah,
takabur, dan hasad, adalah larangan agama.
Peserta didik dapat membiasakan diri untuk menghidari
akhlak mażmūmah:sikap hidup berfoya foya, ria, sumah,
takabur, dan hasad dalam kehidupan sehari-hari.
Elemen:
Capaian Pembelajaran:
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan sejarah dan peran tokoh ulama penyebar ajaran Islam di
Indonesia.
2. Peserta didik dapat menganalisis sejarah dan peran tokoh ulama penyebar ajaran Islam di
Indonesia.
3. Peserta didik dapat membuat bagan timeline sejarah tokoh ulama penyebar ajaran Islam di
Indonesia dan memaparkannya.
4. Peserta didik dapat menyatakan bahwa perkembangan peradaban di Indonesia adalah
sunatullah.
5. Peserta didik dapat membiasakan sikap kesederhanaan dan kesungguhan mencari ilmu sebagai
keteladanan dari tokoh ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia.
Elemen:
Sejarah Peradaban Islam
Capaian Pembelajaran:
Peserta didik mampu menganalisis sejarah dan peran tokoh ulama penyebar ajaran Islam di
Indonesia; dapat membuat bagan timeline sejarah tokoh ulama penyebar ajaran Islam di
Indonesia dan memaparkannya; meyakini bahwa perkembangan peradaban di Indonesia adalah
sunatullah; membiasakan sikap kesederhanaan dan kesungguhan mencari ilmu.
Materi Tujuan Pembelajaran MA JP
1.A. Menganalisis Peserta didik dapat menjelaskan sejarah dan peran tokoh 1a 3
ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia.
Peserta didik dapat menganalisis sejarah dan peran tokoh
ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia.
1.B. Bagan Timeline Peserta didik dapat membuat bagan timeline sejarah tokoh 1b 3
ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia dan
memaparkannya.
Peserta didik dapat menyatakan bahwa perkembangan
peradaban di Indonesia adalah sunatullah.
1.C. Pembiasaan Peserta didik dapat membiasakan sikap kesederhanaan dan 1c 3
kesungguhan mencari ilmu sebagai keteladanan dari tokoh
ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia.
TOTAL JAM PELAJARAN (JP) 15
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat membaca ayat Al-Qur'an dengan tartil dan hadis tentang larangan
pergaulan bebas dan perbuatan zina.
2. Peserta didik dapat menghafal dengan fasih dan lancar ayat Al-Qur'an serta hadis tentang
larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina.
3. Peserta didik dapat menjelaskan ayat Al-Qur'an dan hadis tentang larangan pergaulan bebas
dan perbuatan zina.
4. Peserta didik dapat menganalisis ayat Al-Qur'an dan hadis tentang larangan pergaulan bebas
dan perbuatan zina.
5. Peserta didik dapat menyajikan konten dan paparan tentang larangan pergaulan bebas dan
perbuatan zina dalam bentuk poster.
6. Peserta didik dapat membiasakan sikap menjauhi pergaulan bebas dan perbuatan zina yang
merupakan larangan agama dan senantiasa berhati-hati dan selalu menjaga kehormatan diri.
Elemen:
Al-Qur’an dan Hadis
Capaian Pembelajaran:
Peserta didik mampu menganalisis ayat Al-Qur’an dan Hadis larangan pergaulan bebas dan
zina; dapat membaca Al-Qur’an dengan tartil, menghafal dengan fasih dan lancar ayat Al-
Qur’an serta Hadis tentang bahaya dari pergaulan bebas dan zina; dapat menyajikan konten dan
paparan tentang larangan pergaulan bebas dan zina; meyakini bahwa sikap menghindari
pergaulan bebas dan perbuatan zina adalah perintah agama; dan membiasakan sikap
menghindari pergaulan bebas dan perbuatan zina dengan lebih berhati-hati dan menjaga
kehormatan diri.
Materi Tujuan Pembelajaran MA JP
1.A. Membaca Peserta didik dapat membaca ayat Al-Qur'an dengan tartil 1a 3
dan hadis tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan
zina.
1.B. Menghafal Peserta didik dapat menghafal dengan fasih dan lancar ayat 1b 6
Al-Qur'an serta hadis tentang larangan pergaulan bebas dan
perbuatan zina.
1.C. Menganalisis Peserta didik dapat menjelaskan ayat Al-Qur'an dan hadis 1c 3
tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina.
Peserta didik dapat menganalisis ayat Al-Qur'an dan hadis
tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina.
1.D. Sikap Menjauhi Peserta didik dapat menyajikan konten dan paparan tentang 1d 3
larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina dalam bentuk
poster.
Peserta didik dapat membiasakan sikap menjauhi pergaulan
bebas dan perbuatan zina yang merupakan larangan agama
dan senantiasa berhati-hati dan selalu menjaga kehormatan
diri.
TOTAL JAM PELAJARAN (JP) 15
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan cabang iman: mahabbah, khauf, raja’, dan tawakal kepala
Allah Swt.
2. Peserta didik dapat menganalisis cabang iman: mahabbah, khauf, raja’, dan tawakal kepada
Allah Swt.
3. Peserta didik dapat mempresentasikan media pembelajaran tentang mahabbah, khauf, raja',
dan tawakal kepada Allah Swt.
4. Peserta didik dapat menyatakan bahwa dalam iman tersebut banyak cabang-cabangnya.
5. Peserta didik dapat mengimplementasi akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari.
Elemen:
Akhlak
Capaian Pembelajaran:
Peserta didik menganalisis manfaat akhlak mahmūdah adalah perintah agama; serta
membiasakan diri untuk menampilkan akhlak mahmūdah dalam kehidupan sehari-hari.
Materi Tujuan Pembelajaran MA JP
1.A.Menganalisis Peserta didik dapat menjelaskan cabang iman: 1a 3
mahabbah, khauf, raja’, dan tawakal kepala Allah
Swt
Peserta didik dapat menganalisis cabang iman:
mahabbah, khauf, raja’, dan tawakal kepada Allah
Swt.
1.B.Mempresentasikan Peserta didik dapat mempresentasikan media 1b 6
pembelajaran tentang mahabbah, khauf, raja', dan
tawakal kepada Allah Swt.
1.C.Mengimplementasika Peserta didik dapat mempresentasikan media 1c 3
n pembelajaran tentang mahabbah, khauf, raja', dan
tawakal kepada Allah Swt.
Peserta didik dapat mengimplementasi akhlak mulia
dalam kehidupan sehari-hari.
TOTAL JAM PELAJARAN (JP) 15
Bab 8 Menghindari Marah (Gadab), Membiasakan Kontrol diri, dan Berani Membela
Kebenaran
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan manfaat menghindari sikap marah (gadab), membiasakan
sikap kontrol diri, dan berani membela kebenaran.
2. Peserta didik dapat menganalisis manfaat menghindari sikap marah (gadab), membiasakan
sikap kontrol diri, dan berani membela kebenaran.
3. Peserta didik dapat menyajikan paparan (karya) tentang menghindari sikap marah (gadab),
menumbuhkan sikap kontrol diri, dan berani membela kebenaran.
4. Peserta didik dapat menyatakan bahwa sikap marah (gadab) merupakan larangan, sedangkan
sikap kontrol diri dan berani membela kebenaran adalah perintah agama.
5. Peserta didik dapat menghindari sikap marah (gadab) dan membiasakan sikap kontrol diri
serta berani membelakebenaran dalam kehidupan sehari-hari.
Elemen:
Akhlak
Capaian Pembelajaran:
Peserta didik menganalisis manfaat menghindari akhlak mażmūmah; membuat karya yang
mengandung konten manfaat menghindari sikap mażmūmah; meyakini bahwa akhlak
mażmūmah adalah larangan dan akhlak mahmūdah adalah perintah agama; serta membiasakan
diri untuk menghindari akhlak mażmūmah dalam kehidupan sehari-hari.
Materi Tujuan Pembelajaran MA JP
1.A. Menganalisis Peserta didik dapat menjelaskan manfaat menghindari sikap 1a 3
marah (gadab), membiasakan sikap kontrol diri, dan berani
membela kebenaran.
Peserta didik dapat menganalisis manfaat menghindari sikap
marah (gadab), membiasakan sikap kontrol diri, dan berani
membela kebenaran.
1.B. Memaparkan Peserta didik dapat menyajikan paparan (karya) tentang 1b 3
(Karya) menghindari sikap marah (gadab), menumbuhkan sikap
kontrol diri, dan berani membela kebenaran
Peserta didik dapat menyatakan bahwa sikap marah (gadab)
merupakan larangan, sedangkan sikap kontrol diri dan
berani membela kebenaran adalah perintah agama.
1.C. Sikap dan Peserta didik dapat menghindari sikap marah (gadab) dan
Pembiasaan membiasakan sikap kontrol diri serta berani
membelakebenaran dalam kehidupan sehari-hari.
TOTAL JAM PELAJARAN (JP) 6
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan implementasi Al-Kulliyāt Al-Khamsah (lima prinsip dasar
hukum Islam).
2. Peserta didik dapat menganalisis implementasi Al-Kulliyāt Al-Khamsah (lima prinsip dasar
hukum Islam).
3. Peserta didik dapat menyajikan paparan tentang Al-Kulliyāt Al-Khamsah (lima prinsip dasar
hukum Islam).
4. Peserta didik dapat menyatakan bahwa ketentuan Al-Kulliyāt Al-Khamsah (lima prinsip dasar
hukum Islam) adalah ajaran agama.
5. Peserta didik dapat Menimbulkan kepedulian dan kepekaan sosial di masyarakat.
Elemen:
Fikih
Capaian Pembelajaran:
Bab 10 Peran dan Metode Wali Songo dalam Menyebarkan Ajaran Islam di Indonesia
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan peran tokoh ulama Islam di Indonesia (Wali Songo) dalam
menyebarkan ajaran Islam.
2. Peserta didik dapat menganalisis peran tokoh ulama Islam di Indonesia (Wali Songo) dalam
menyebarkan ajaran Islam.
3. Peserta didik dapat mempresentasikan paparan mengenai sejarah perjuangan dan metode
dakwah Wali Songo di Indonesia yang dilakukan secara damai.
4. Peserta didik dapat menyatakan metode dakwah para Wali Songo sesuai dengan tuntunan
agama.
5. Peserta didik dapat membiasakan sikap sederhana, tekun, damai, dan bersungguh-sungguh
dalam mencari ilmu, menghargai adat istiadat dan perbedaan keyakinan.
Elemen:
Sejarah Peradaban Islam
Capaian Pembelajaran:
Peserta didik mampu menganalisis sejarah dan peran tokoh ulama penyebar ajaran Islam di
Indonesia; dapat membuat bagan timeline sejarah tokoh ulama penyebar ajaran Islam di
Indonesia dan memaparkannya; meyakini bahwa perkembangan peradaban di Indonesia adalah
sunatullah dan metode dakwah yang santun, moderat, bi al- ḥikmah wa al-mau‘iẓat al-
ḥasanah adalah perintah Allah Swt.; membiasakan sikap kesederhanaan dan kesungguhan
mencari ilmu, tekun, damai, serta semangat menghargai adat istiadat dan perbedaan keyakinan
orang lain.