Anda di halaman 1dari 21

1

KRITERIA FAILURE BATUAN


Kriteria Failure
(#)

 Kriteria Failure ditentukan berdasarkan hasil percobaan


 Disederhanakan menjadi perhitungan 2 dimensi dengan
asumsi regangan bidang dan tegangan bidang
 Pada tegangan bidang, 2 tegangan prinsipal saja yang
berpengaruh karena satu tegangan utama dianggap nol
 Pada regangan bidang, intermediate prinsipal stress
merupakan fungsi dari 2 tegangan prinsipal yang lain
Kriteria Failure
3

 Beberapa Kriteria Failure :


1. Teori Mohr
2. Teori Mohr – Coloumb
3. Kriteria Tegangan Tarik Maksimum
4. Kriteria Tegangan Geser Maksimum (Tresca)
5. Kriteria Drucker Prager
6. Kriteria Hoek and Brown
7. Kriteria Von Mises
Kriteria Failure
(#)

 Pengujian kuat tekan yang unconfined :


 s1 = sc , s2 = s3 = 0  titik C

 Pengujian kuat tarik :


 s1 = s2 = 0 , s3 = - sT  titik T

 Pengujian triaksial :
 s1 > s2 = s3  Kurva CM
5 Kriteria MOHR
Mohr
6

 Pada kondisi tegangan s1 > s2 > s3, s2 (intermediate stress)


tidak mempengaruhi failure batuan
 Kuat tarik tidak sama dengan kuat tekan
 Hipotesa : bahwa tegangan normal dan tegangan geser yang
bekerja pada permukaan “rupture” / pecah berperanan pada
proses failure batuan
 Pada beberapa bidang rupture / pecah dengan tegangan
normal yang sama besarnya, maka bidang yang paling lemah
adalah bidang yang mempunyai tegangan geser paling besar
t = f(s)  kurva Mohr
Kurva Mohr
(#)

 Failure terjadi jika lingkaran


Mohr menyinggung kurva Mohr
(kurva intrinsic)  lingkaran
failure
 Kurva Mohr merupakan
envelope /selubung dari
lingkaran Mohr pada saat
failure
 Tidak diperoleh dari rumus, tapi
dari percobaan
 Dapat digunakan untuk
mempelajari kekuatan geser
dalam struktur
Kriteria Mohr
(#)
9 Kriteria MOHR - COULOMB
Mohr - Coulomb
10

 Untuk mempermudah perhitungan maka envelope MOHR


dianggap sebagai garis lurus
t=c+ms
 Keterangan :
 t = tegangan geser

 s = tegangan normal

 C = kohesi

 m = koefisien geser dalam batuan = tan f

 Kriteria Mohr – Coulomb


(#)

 Kondisi tekan : s1 = sc s3 = 0

 Kondisi tarik : s1 = 0 s3 = - sT
Kriteria Mohr - Coloumb
(#)
Kriteria Mohr - Coloumb
(#)

Kohesi = 0 Sudut geser dalam = 0


Perhitungan Faktor Keamanan
(#)
Perhitungan Faktor Keamanan
(#)
16 Kriteria Tegangan Tarik Maksimum
Kriteria Tegangan Tarik Maksimum
17

 Batuan mengalami failure oleh fracture fragile yang


diakibatkan oleh tarikan (tension) jika dikenakan tegangan
utama s3 yang besarnya sama dengan kuat tarik (sT) dari
batuan tersebut
s3 = sT
(#)
19 Kriteria TRESCA
Kriteria Tegangan Geser Maksimum
(#)

 Berlaku untuk batuan isotrop


 Fungsi dari tegangan utama s1 dan s3

 Batuan mengalami failure jika tegangan geser

maksimum t max sama dengan kuat geser


batuan S
S = t max = (s1 – s3) / 2
(#)

Anda mungkin juga menyukai