Anda di halaman 1dari 5

ESTIMASI KUAT GESER BATU PASIR BERDASARKAN KRITERIA

KERUNTUHAN MOHR - COULOMB


Adellia Putri N., Fradana Sere L., Franciscus X.G.W.B., Nadhil Abyan H., Widya
Utama
Departemen Teknik Geofisika, Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan, dan Kebumian,
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111
Indonesia
E-mail : lenaadellia11@gmail.com

Abstrak. Pada paper ini parameter yang digunakan berupa nilai confining pressure, deviatoric
stress batu pasir. Tujuan dari paper ini adalah untuk mengestimasi kuat geser batu pasir
berdasarkan kriteria keruntuhan Mohr - Coulomb. Pengolahan data dilakukan dengan
menggunakan Microsoft Excel. Dari pengolahan data, didapatkan hasil dari pemodelan Mohr-
Coulomb yaitu nilai kohesi dan sudut gesek dalam masing-masing adalah 8,5 MPa dan
33,6205˚. Keruntuhan dapat terjadi ketika Lingkaran Mohr menyentuh atau melewati garis
failure envelope. Berdasarkan hasil yang diperoleh, kuat geser didefinisikan sebagai 𝜏 = 8,5 +
33,6205𝜎. Tegangan geser dapat mengakibatkan keruntuhan apabila memenuhi ketentuan 𝜏 ≥
8,5 + 33,6205𝜎. Keruntuhan dapat terjadi pada bidang runtuh sampel batuan pasir yang
membentuk sudut 61,81˚ akibat dikenai tegangan normal maksimum (hasil penjumlahan
deviatoric stress dengan confining pressure, σ1) dan tegangan normal minimum (confining
pressure, σ3) yang melebihi Mohr - Coulomb failure envelope. Dengan demikian, estimasi
tegangan geser dan tegangan normal yang mengakibatkan batu pasir runtuh dapat diperoleh
berdasarkan pemodelan Mohr-Coulomb.
Kata kunci: Kohesi, Kriteria keruntuhan Mohr - Coulomb, Kuat geser, Sudut gesek dalam.

Abstract. parameters that used in this paper are sandstone confining pressure and deviatoric
stress values. The purpose of this paper is to know shear strength estimation of sandstone
based on Mohr-Coulomb failure criterion. The data is processed by Microsoft Excel. Based
on the data process, cohesion and friction angle are obtained from Mohr-Coulomb modeling
each of 8,5 MPa and 33,6205˚. Failure occurred when the Mohr Circle reached or passed
through the failure envelope. Based on the result, shear strength is defined as. Shear strength
will conduct failure if 𝜏 ≥ 8,5 + 33,6205𝜎. Failure obtained in sandstone sample fail field
that form an angle of 61,81˚ caused by maximum normal stress and minimum normal stress
that exceed the Mohr - Coulomb failure envelope. Thus, the failure of sandstone are caused
by the estimation of shear stress and normal stress based on the modeling of Mohr-Coulomb.
Keywords: Cohesion, Failure criterion Mohr - Coulomb, Shear strength, Friction angle.

PENDAHULUAN kuat geser yang tinggi maka batuan tersebut


Mekanika batuan merupakan ilmu cenderung lebih kuat dan tidak mudah
yang mempelajari tentang batuan serta hancur apabila mendapat tekanan yang
aspek lainya yang terkandung di dalamnya. besar (Aadnoy & Looyeh, 2019). Kuat
Shear strength atau yang biasa disebut geser merupakan bagian integral dari
sebagai kuat geser merupakan pengukuran peristiwa distribusi tegangan dimana sudut
untuk mempelajari kegagalan pergeseran gesek internal dan kohesi merupakan
yang disebabkan oleh muatan tekan yang parameter utama (Giwangkara, Mohamed,
berlebihan. Ketika suatu batuan memiliki Md.Nor, Khalid, & Mudiyono, 2020).
Perilaku antar butir dalam batuan Suatu batuan dapat dikatakan
bergantung pada gesekan makro agregat. mengalami retakan apabila confining
Dalam hal ini, sudut gesek internal berperan pressure menurun, temperatur meningkat,
penting sebagai parameter distribusi dan regangan yang besar. Tujuan dari
tegangan (Xu, 2019). penelitian ini adalah untuk mengetahui kuat
Kohesi merupakan gaya tarik geser batu pasir berdasarkan kriteria
menarik antara partikel dalam batuan, keruntuhan Mohr - Coulomb.
dinyatakan dalam satuan berat per satuan
luas. Kohesi batuan akan semakin besar jika DATA DAN METODOLOGI
kekuatan gesernya makin besar (Ramadani, Data
2020). Sudut gesekan internal dan kohesi Sampel data yang digunakan pada
keduanya dapat diperoleh dari uji geser paper ini menggunakan data paper “Effects
langsung atau uji geser triaksial of gas pressure on failure and deviatoric
(Giwangkara, Mohamed, Md.Nor, Khalid, stress on permeability of reservoir rocks:
& Mudiyono, 2020). Uji triaksial initial studies on a Vosges sandstone”.
merupakan salah satu uji batuan dengan Dengan menggunakan pengujian
memberikan gaya secara tiga arah atau laboratorium yang berbeda dalam
dapat dikatakan batuan mengalami penelitian ini yaitu triaxial compression
tegangan tiga sumbu x, y, dan z yang saling tests di bawah perbedaan confining stress.
tegak lurus. Hal ini menunjukkan kondisi Sehingga dari data-data tersebut nantinya
massa batuan yang terdapat di alam dimana didapatkan diagram Mohr, nilai kohesi, dan
batuan tersebut mengalami atau menerima failure angle, serta dapat dianalisis.
gaya dari berbagai arah (Astuti, Pradana, Sampel data berupa confining
Doni, Dewi, & Cahyono, 2020). pressure dari 0 hingga 28 MPa, serta
Kriteria keruntuhan Mohr-Coulomb deviatoric stress dari 29,88 hingga 99,24
ditunjukan oleh garis lurus yang di kenal MPa.
dengan Mohr-Coulomb failure envelope. Tabel 1. Data berupa confining pressure
Garis ini menunjukan batas kondisi stabil dan deviatoric stress
dari keruntuhan. Regangan yang berada di
bawa garis adalah keadaan stabil.
Sedangkan, keruntuhan terjadi ketika
tegangan menyentuh atau melewati garis
Metodologi
keruntuhan Mohr - Coulomb (Sompie,
Untuk mendapatkan Mohr circle,
Sompie, & Rondonuwu, 2018)
parameter nilai shear strength cohesion,
dan failure angle atau angle of internal
friction, diperlukan beberapa perhitungan
pada setiap data. Pengolahan data ini
dibantu oleh software Microsoft Excel
untuk mempermudah perhitungan. Perlu
menambahkan deviatoric stress dengan
Gambar 1. Kurva kriteria keruntuhan confining pressure (σ3) untuk mendapat
Mohr – Coulomb nilai axial stress (σ1). Dapat dinyatakan
dalam persamaan berikut :
σ1 = deviatoric stress + σ3 titik tertentu diberikan plot, lalu membuat
Setelah mendapatkan nilai σ1, maka dapat trend garis linear. Plot titik disesuaikan
dicari nilai R dan σaverage yang dinyatakan sehingga dapat meminimalisir nilai error.
dalam persamaan di bawah ini : Nilai shear strength cohesion didapatkan
𝜎1 + 𝜎3 dari nilai c pada persamaan trendline dari
𝑅 =
2 garis yang telah dibuat tadi, sedangkan
𝜎1 + 𝜎3 sudut kemiringannya dicari dengan mencari
𝜎𝑎𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 =
2 nilai arc tan dari koefisien trendline
Berikutnya, diperlukan angle untuk tersebut.
membuat lingkaran Mohr. Karena nantinya Kriteria keruntuhan dari Mohr -
akan dibuat diagram setengah lingkaran Coulomb, dapat ditulis sebagai persamaan
maka total angle sebesar 180 derajat dan untuk garis yang mewakili garis lurus
perlu titik dari setiap angle. Selanjutnya (failure envelope), dengan persamaan
perlu mengubah setiap stress dari setiap umum adalah :
angle untuk mendapatkan normal stress. τ = c + σn tan θ
Persamaan untuk mencari normal stress di mana τ adalah kuat geser (MPa) yang
dinyatakan sebagai berikut : dibutuhkan sehingga keruntuhan terjadi; c
𝜎1 + 𝜎3 𝜎1 − 𝜎3
𝜎𝑛 = +( )𝑐𝑜𝑠2𝜃 adalah kohesi tanah (MPa); σn adalah
2 2 tekanan normal (normal stress; MPa) tegak
+ 𝜏𝑥𝑦 𝑠𝑖𝑛2𝜃
lurus bidang keruntuhan; dan θ adalah sudut
𝜎1 − 𝜎3
𝜏𝑛 = −( )𝑠𝑖𝑛2𝜃 + 𝜏𝑥𝑦 𝑐𝑜𝑠2𝜃 internal friction partikel (derajat) .
2
Setelah dilakukan perhitungan pada
data 1, perhitungan yang sama juga Flowchart
dilakukan pada data 2 hingga data 8. Mohr Berikut adalah diagram alir metodologi
circle dapat dibuat dengan cara pada paper ini.
memasukkan hasil perhitungan 𝜎𝑛dan
𝜏𝑛dari angle 0-180 derajat dari masing-
masing data (data 1 hingga data 8) pada
grafik scatter pada Microsoft Excel.
Setelah lingkaran Mohr berhasil
terbentuk, maka perlu menarik garis lurus
yang bersinggungan dengan setiap data
pada Mohr circle untuk mencari parameter
nilai shear strength cohesion dan sudut dari
internal friction. Menarik garis lurus dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan
membuat secara manual, atau secara plot
titik pada titik yang bersinggungan dengan
Mohr circle setiap data. Supaya
memudahkan dalam mencari parameter
nilai shear strength cohesion dan sudut dari Gambar 2. Flowchart Metodologi dalam
internal friction, maka lebih baik Paper
menggunakan metode plot titik, pada titik-
HASIL DAN PEMBAHASAN Coulomb berasumsi bahwa
Hasil besarnya tegangan utama menengah, σ2,
tidak berpengaruh pada keruntuhan. Oleh
karena itu, pemodelan Mohr-Coulomb
hanya menggunakan tegangan normal
maksimum dan tegangan normal minimum.
Tegangan normal maksimum (σ1) yang
digunakan adalah deviatoric stress
ditambah confining pressure sedangkan
tegangan normal minimum (σ3) yang
Gambar 3. Lingkaran Mohr digunakan adalah confining pressure.

Pada gambar 3, kriteria failure


Mohr-Coulomb ditunjukan oleh garis lurus
yang dikenal dengan Mohr-Coulomb
failure envelope. Hasil dari pemodelan
Mohr-Coulomb yaitu nilai kohesi dan sudut
gesek dalam masing-masing adalah 8,5
MPa dan 33,6205˚. Keruntuhan dapat
terjadi ketika Lingkaran Mohr menyentuh
atau melewati garis failure envelope. Jika
tegangan normal dan tegangan geser yang
diberikan pada batu pasir besarnya di
bawah failure envelope maka tidak akan
Gambar 4. Perilaku batu pasir ketika
menimbulkan keruntuhan. Keruntuhan
runtuh ditunjukkan pada bidang
dapat diartikan bahwa batu pasir telah
diskontinuitas yang terjadi pada batu pasir.
melewati fase elastis sehingga menjadi fase
plastis (material akan retak atau terjadi
Tabel 2. Hasil data berupa nilai kuat geser,
microcrack).
kohesi, dan sudut gesek dalam.
Pada gambar 4, perilaku batu pasir
ketika runtuh ditunjukkan pada bidang
diskontinuitas yang terjadi pada batu pasir.
Keruntuhan dapat terjadi pada bidang
Pembahasan runtuh EF sampel batuan pasir yang
Uji kompresi triaksial dilakukan membentuk sudut 61,81˚ akibat dikenai
dalam kondisi consolidated-drained pada tegangan normal (σ1 dan σ3) yang melebihi
confining pressure yang berbeda. Data hasil failure envelope. Keruntuhan pada batu
uji triaksial berupa confining pressure dan pasir terjadi di sepanjang bidang EF juga
deviatoric stress digunakan untuk karena tegangan geser yang bekerja di
mengestimasi kuat geser batu pasir sepanjang bidang itu. Pada tabel 2, kuat
berdasarkan pemodelan Mohr-Coulomb. geser didefinisikan sebagai 𝜏 = 8,5 +
Berdasarkan pemodelan tersebut, kriteria 33,6205𝜎. Tegangan geser dapat
keruntuhan batu juga akan dianalisis. mengakibatkan keruntuhan apabila
memenuhi ketentuan 𝜏 ≥ 8,5 + 33,6205𝜎. ANDESIT. Surabaya: Institut
Dengan demikian, estimasi tegangan geser Teknologi Adhi Tama Surabaya.
dan tegangan normal yang mengakibatkan Huang, J., Chen, J., Ke, W., Zhong, Y.,
batu pasir runtuh dapat diperoleh Lu, Y., & Yi, S. (2021). Damping
berdasarkan pemodelan Mohr-Coulomb. ratio evolution of saturated Ningbo
clays under cyclic confining
KESIMPULAN pressure. Wuhan: Elsevier.
Ramadani, S. (2020). ANALISA KOHESI
Pemodelan Mohr-Coulomb dapat
DAN SUDUT GESER TANAH
digunakan untuk menentukan kriteria
LEMPUNG DENGAN
keruntuhan dan parameter kuat geser dari
CAMPURAN ZEOLIT. Medan:
batu pasir. Nilai kohesi dan sudut gesek
Universitas Medan Area.
yang dihasilkan masing-masing adalah 8,5
Sherly Meiwa, S. M. (2020). SOIL
MPa dan 33,6205˚. Kuat geser
MECHANIC 2. Bandung:
didefinisikan sebagai 𝜏 = 8,5 + 33,6205𝜎.
Departemen Teknik Sipil,
Tegangan geser dapat mengakibatkan
Universitas Komputer Indonesia.
keruntuhan apabila memenuhi ketentuan
Wibawa, A., & Hisyam, E. S. (2015).
𝜏 ≥ 8,5 + 33,6205𝜎. Keruntuhan dapat
PENGARUH PENAMBAHAN
terjadi pada bidang runtuh sampel batuan
LIMBAH GYPSUM TERHADAP
pasir yang membentuk sudut 61,81˚ akibat
NILAI KUAT GESER TANAH
dikenai tegangan normal maksimum (hasil
LEMPUNG. Bangka Belitung:
penjumlahan deviatoric stress dengan
Jurnal Fropil.
confining pressure, σ1) dan tegangan
normal minimum (confining pressure, σ3)
yang melebihi failure envelope. Dengan
demikian, estimasi tegangan geser dan
tegangan normal yang mengakibatkan batu
pasir runtuh dapat diperoleh berdasarkan
pemodelan Mohr-Coulomb.

DAFTAR PUSTAKA
Aadnoy, B. S., & Looyeh, R. (2019). Rock
Strength and Rock Failure. In
Petroleum Rock Mechanics, 145-
163.
Ahmed, D. (2016). Soil Mechanics Notes :
Chapter Six Shear Strength of Soil.
Trikit University: ResearchGate.
Astuti, A. D., Pradana, D. R., Doni, A. D.,
Dewi, M. S., & Cahyono, Y. D.
(2020). PENGARUH EFEK
SKALA TERHADAP UJI
TRIAKSIAL PADA BATU

Anda mungkin juga menyukai